PENGARUH MODEL RECIPROCAL TEACHING PADA …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/ARTIKELLL.pdf ·...

12
PENGARUH MODEL RECIPROCAL TEACHING PADA PEMBELAJARAN FISIKA SISWA KELAS X MA. MAZRO’ILLAH LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 2015/2016 , , . . , , . . . STKIP-PGRI Lbuklinggau Email : [email protected] ABSTRAK Skripsi ini berjudul“ Pengaruh Model Pembelajaran Reciprocal Teaching pada Pembelajaran Fisika Siswa Kelas XI MA Mazro’illah Lubukulinggau Tahun Pelajaran 2015/2016”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh proses belajar mengajar yang berlangsung secara klasikal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model reciprocal teaching pada pembelajaran fisika siswa kelas X MA. Mazro’illah Lubuklinggau tahun pelajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen, dengan desain kelompok kontrol dan eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MA Mazro’illah Lubuklinggau. Sampel diambil dalam penelitian ini adalah populasi (sampel populasi) hal ini disebabkan sekolah kelas X MA Mazro’illah Lubuklinggau tempat penelitian hanya memiliki dua kelas. Jadi populasi Seluruh kelas X dan sampel yang akan diteliti menggunakan dua kelas oleh karena itu peneliti menjadikan seluruh kelas populasi digunakan sebagai sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes. Data tes siswa dianalisis dengan menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil analisis data post-test kelas eksperimen dan kontrol dengan taraf signifikansi 5% didapat zhitung = 2,058 dan ztabel 1,960, karena zhitung > ztabel, Ho ditolak bearti rata-rata nilai kelas eksperimen lebih besar dari pada kelas kontrol dari penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model reciprocal teaching pada hasil belajar fisika siswa kelas X MA. Mazro’illah Lubuklinggau Tahun Pelajaran 2015/2016. Kata Kunci: Reciprocal Teaching, hasil belajar. 1 Mahasiswa STKIP-PGRI Lubuklinggau 2,3 Dosen STKIP-PGRI Lubuklinggau

Transcript of PENGARUH MODEL RECIPROCAL TEACHING PADA …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/ARTIKELLL.pdf ·...

Page 1: PENGARUH MODEL RECIPROCAL TEACHING PADA …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/ARTIKELLL.pdf · mengajar dan menciptakan suasana belajar yang nyaman, baik untuk guru dan muridnya.

PENGARUH MODEL RECIPROCAL TEACHING PADA

PEMBELAJARAN FISIKA SISWA KELAS X MA. MAZRO’ILLAH

LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 2015/2016

𝐄𝐫𝐰𝐢𝐧 𝐇𝐚𝐦𝐝𝐚𝐧𝟏, 𝐀𝐡𝐦𝐚𝐝 𝐀𝐦𝐢𝐧, 𝐌. 𝐒𝐢.𝟐, 𝐘𝐚𝐬𝐩𝐢𝐧 𝐘𝐨𝐥𝐚𝐧𝐝𝐚, 𝐌. 𝐏𝐝. 𝐒𝐢.𝟑

STKIP-PGRI Lbuklinggau

Email : [email protected]

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul“ Pengaruh Model Pembelajaran Reciprocal Teaching pada

Pembelajaran Fisika Siswa Kelas XI MA Mazro’illah Lubukulinggau Tahun

Pelajaran 2015/2016”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh proses belajar mengajar

yang berlangsung secara klasikal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

pengaruh model reciprocal teaching pada pembelajaran fisika siswa kelas X MA.

Mazro’illah Lubuklinggau tahun pelajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah

penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen, dengan desain

kelompok kontrol dan eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

siswa kelas XI MA Mazro’illah Lubuklinggau. Sampel diambil dalam penelitian

ini adalah populasi (sampel populasi) hal ini disebabkan sekolah kelas X MA

Mazro’illah Lubuklinggau tempat penelitian hanya memiliki dua kelas. Jadi

populasi Seluruh kelas X dan sampel yang akan diteliti menggunakan dua kelas

oleh karena itu peneliti menjadikan seluruh kelas populasi digunakan sebagai

sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes. Data tes siswa

dianalisis dengan menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil analisis data post-test

kelas eksperimen dan kontrol dengan taraf signifikansi 5% didapat zhitung =

2,058 dan ztabel 1,960, karena zhitung > ztabel, Ho ditolak bearti rata-rata nilai

kelas eksperimen lebih besar dari pada kelas kontrol dari penelitian, maka dapat

disimpulkan bahwa ada pengaruh model reciprocal teaching pada hasil belajar

fisika siswa kelas X MA. Mazro’illah Lubuklinggau Tahun Pelajaran 2015/2016.

Kata Kunci: Reciprocal Teaching, hasil belajar.

1 Mahasiswa STKIP-PGRI Lubuklinggau 2,3 Dosen STKIP-PGRI Lubuklinggau

Page 2: PENGARUH MODEL RECIPROCAL TEACHING PADA …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/ARTIKELLL.pdf · mengajar dan menciptakan suasana belajar yang nyaman, baik untuk guru dan muridnya.

PENDAHULUAN

Fisika adalah ilmu yang menguraikan dan menganalisa struktur dan

peristiwa alam yang disertai percobaan dan pengukuran serta penyajian secara

matematis. Kebiasaan belajar siswa yang kurang baik akan membuat suasana

belajar yang tidak efektif. Siswa belajar jika ada ulangan atau bahkan siswa tidak

belajar.

Guru mempunyai tanggung jawab atas terselengaranya proses belajar

mengajar dan menciptakan suasana belajar yang nyaman, baik untuk guru dan

muridnya. Bagi siswa tingkat SMA/MA pelajaran fisika khususnya materi besaran

dan satuan merupakan wahana untuk menumbuhkan kemampuan berfikir dan

memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Yang menjadi masalah adalah

bagaimana proses berintraksi itu berjalan dengan efektif agar pembelajaran yang

ingin disampaikan dapat mencapai tujuan yang diharapakan dan diterima dengan

baik. Proses pembelajaran dikatakan baik, apabila proses tersebut dapat

menimbulkan kegiatan belajar yang efektif dan adanya komponen guru yang

saling mendukung untuk mencapai tingkat pencapaian siswa berupa pembelajaran

terbalik. Proses pembelajaran yang monoton dan kurang menarik membuat

antusias dan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran masih kurang

nampak, siswa merasa bosan dalam pembelajaran karena hanya diposisikan

sebagai pendengar sehingga membuat rendahnya penguasaan siswa terhadap

materi pelajaran fisika.

Berdasarkan pengamatan peneliti di MA. Mazro’illah Lubuklinggau

pembelajaran yang digunakan di kelas X dengan menggunakan metode

pembelajaran ceramah. Pada umumnya lebih didominasi oleh guru atau bersifat

”teacher centered”, menerangkan konsep di depan kelas kemudian diterapkan

dalam bentuk contoh soal dan latihan-latihan. Siswa cenderung pasif dan kurang

berpartisipasi dalam pembelajaran. Ditambah lagi tuntutan kreteria ketuntusan

minimal (KKM) KD yang telah ditentukan yaitu 73. Dari seluruh siswa kelas X

MA. Menurut Trianto (2007:96) model reciprocal teaching merupakan model

pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar mandiri,

kreatif dan lebih aktif. Model tersebut merupakan model yang menerapkan empat

Page 3: PENGARUH MODEL RECIPROCAL TEACHING PADA …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/ARTIKELLL.pdf · mengajar dan menciptakan suasana belajar yang nyaman, baik untuk guru dan muridnya.

strategi pemahaman mandiri, yaitu menyimpulkan bahan ajar (summarizing),

menyusun pertanyaan dan menyelesaikannya (questioning), menjelaskan kembali

pengetahuan yang telah diperoleh (clarifying), kemudian memprediksi pertanyaan

selanjutnya dari persoalan yang diberikan kepada siswa (predicting).

Dari beberapa permasalahan tersebut peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan menggunakan model reciprocal teaching pada siswa X MA.

Mazro’illah Lubuklinggau dengan judul “Pengaruh model reciprocal teaching

pada pembelajaran fisika siswa kelas X MA. Mazro’illah Lubuklinggau tahun

pelajaran 2015/2016”

LANDASAN TEORI

Gagne (dalam Slameto, 2003:2) mendefinisikan belajar adalah suatu

proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan

dan tingkah laku. Slameto (2010:2) mendefinisikan belajar adalah suatu proses

usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang

baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam interaksi

individu dengan lingkungannya.

Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa belajar

merupakan proses perubahan perilaku pada siswa, dimana perubahan tersebut

didapat melalui pendidikan, pengalaman atau melalui prosedur latihan dan

bimbingan. Perubahan tingkah laku tersebut meliputi perubahan pengetahuan

(kognitif), sikap dan nilai (afektif) serta keterampilan (psikomotorik). Menurut

Arikunto (2013:118) mendefinisikan memperlihatkan bahwa pembelajaran

sebagai suatu sistem yang perlu mempertimbangkan aspek belajar siswa, selain itu

pembelajaran juga mempengaruhi kompetensi guru, teknologi yang tersedia,

lingkungan, budaya organisasi, dan faktor manajemen.

Dari beberapa pendapat tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa

pembelajaran merupakan suatu proses interaksi keseluruhan sumber belajar demi

mencapai tujuan dari proses pembelajaran.

Sudjana (2010:22), mendefinisikan hasil belajar adalah kemampuan-

kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.

Page 4: PENGARUH MODEL RECIPROCAL TEACHING PADA …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/ARTIKELLL.pdf · mengajar dan menciptakan suasana belajar yang nyaman, baik untuk guru dan muridnya.

Dimyati dan Mudjiono (2009:250), mendefinisikan hasil belajar merupakan hal

yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan dari sisi guru. Dari sisi

siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik

dibandingkan pada saat sebelum belajar, sedangkan dari sisi guru hasil belajar

merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran.

Berdasarkan kedua pendapat tersebut, peneliti

menyimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan yang akan terjadi pada

diri sendiri yang bersipat aspek ranah kognitif, efektif dan psikomotorik. Dalam

penelitian ini perubahan yang akan terjadi atau hasil belajar yang dinilai hanya

pada aspek ranah kognitif.

Trianto (2007:96) mendefinisikan model reciprocal teaching adalah suatu

model pembelajaran yang membiasakan siswa menggunakan empat strategi

pemahaman mandiri, yaitu: 1) Menyimpulkan bahan ajar (summarizing) 2)

Menyusun pertanyaan dan menyelesaikannya (questioning), 3) Menjelaskan

kembali pengetahuan yang sudah didapat (clarifying) 4) Memprediksi

(predicting).

Suyatno (2009:64) mendefinisikan reciprocal teaching merupakan model

pengajaran berdasarkan prinsip-prinsip pengajuan pertanyaan, dimana

keterampilan-keterampilan yang diajarkan melalui pengajaran langsung dan

pemodelan oleh guru untuk memperbaiki kinerja pemahaman yang rendah.

Reciprocal teaching adalah suatu pendekatan terhadap pengajaran siswa akan

strategi-strategi belajar. Melalui reciprocal teaching siswa diajarkan empat

strategi pemahaman pengaturan dari spesifik, yaitu perangkuman, pengajuan

pertanyaan, pengklarifikasian dan prediksi. reciprocal teaching terutama

dikembangkan untuk membantu guru menggunakan dialog-dialog belajar yang

bersifat kerja sama untuk mengajarkan pemahaman bacaan secara mandiri di kelas

(Trianto, 2007:96). Kemudian Nur dan Wikandari (dalam Trianto, 2007:96)

mendefinisikan reciprocal teaching adalah pendekatan konstruktivis yang

berdasarkan pada prinsip-prinsip pembuatan atau pengajuan pertanyaan.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa model

reciprocal teaching merupakan suatu prosedur pembelajaran yang menerapkan

Page 5: PENGARUH MODEL RECIPROCAL TEACHING PADA …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/ARTIKELLL.pdf · mengajar dan menciptakan suasana belajar yang nyaman, baik untuk guru dan muridnya.

empat strategi pemahaman mandiri siswa, yaitu menyimpulkan bahan ajar,

menyusun pertanyaan dan menyelesaikannya, menjelaskan kembali pengetahuan

yang telah diperolehnya, kemudian memprediksi pertanyaan selanjutnya dari

persoalan yang diberikan kepada siswa. Selama pembelajaran guru tidak berperan

sebagai pemimpin diskusi dalam kelompok tetapi diserahkan kepada siswa. Guru

memberikan dukungan, umpan balik, fasilitator dan semangat bagi siswa. Model

reciprocal teaching mengutamakan peran aktif siswa dalam pembelajaran untuk

membangun proses keaktifan siswa sehingga siswa dapat lebih mandiri dan aktif.

Adapun langkah-langkah model pembelajaran terbalik, yaitu: (1)

Membagikan teks bacaan yang akan dibahas pada pertemuan tersebut. (2)

Menjelaskan pada bagian awal pembelajaran berlangsung. (3) Menyuruh siswa

membaca bahan ajar tersebut. (4) Menyuruh siswa merangkum atau membuat

suatu kesimpulan tentang pengajaran guru. (5) Guru memberikan dugaan

sementara atau memprediksikan tentang pertanyaan selanjutnya dari persoalan

yang diberikan kepada siswa. (6) Kemudian guru memberitahukan pada siswa

yang selanjutnya menjadi guru adalah siswa dalam kelas tersebut yang dipilih

secara acak, sehingga seluruh siswa harus siap. (7) Meminta siswa unutk

membuat suatu pertanyaan beserta dengan jawabannya. (8) Memilih salah satu

siswa tersebut untuk menjadi guru dengan diacak. (9) Menyuruh siswa yang

berperan manjadi guru untuk menjelaskan kembali tentang pengetahuan yang

sudah didapatnya melalui rangkuman yang telah dibuat. (10) Mengurangi

bimbingan siswa yang berperan sebagai guru. (11) Selanjutnya guru berperan

sebagai moderator, menjaga agar siswa tetap berada dalam jalur dan membantu

mengatasi kesulitan. (12) Meminta siswa membuat komentar tentang pengajaran

guru. (13) Menutup pembelajaran serta menarik kesimpulan.

Model pembelajaran terbalik sebagai salah satu alternatif yang dipakai

dalam penyampaian materi pembelajaran selama proses belajar mengajar juga

memiliki kelebihan dan kekurangan. Aziz (2011:113) menyatakan adapun

kelebihan model reciprocal teaching yaitu mengembangkan kreativitas siswa,

memupuk kerjasama antara siswa, menumbuhkan bakat siswa terutama dalam

berbicara dan mengembangkan sikap, siswa lebih memperhatikan pelajaran

Page 6: PENGARUH MODEL RECIPROCAL TEACHING PADA …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/ARTIKELLL.pdf · mengajar dan menciptakan suasana belajar yang nyaman, baik untuk guru dan muridnya.

karena menghayati sendiri, memupuk keberanian berpendapat dan berbicara di

depan kelas, melatih siswa untuk menganalisa masalah dan mengambil

kesimpulan dalam waktu singkat, menumbuhkan sikap menghargai guru karena

siswa akan merasakan perasaan guru pada saat mengadakan pembelajaran

terutama pada saat siswa ramai atau kurang memperhatikan, dan dapat

dipergunakan untuk materi pelajaran yang banyak dan alokasi waktu yang

terbatas.

Aziz (2011:113) menyatakan adapun kelemahan model reciprocal

teaching yaitu adanya kurang kesungguhan para siswa yang berperan sebagai guru

menyebabkan tujuan tak tercapai, pendengar (siswa yang tidak berperan) sering

menertawakan tingkah laku siswa yang menjadi guru sehingga merusak suasana

dan kurangnya perhatian siswa kepada pelajaran dan hanya memperhatikan

aktivitas siswa yang berperan sebagai guru.

METODE PENELITIAN

Pada penelitian ini menggunakan desain berbentuk pretest-postest

control group design atau desain kelompok kontrol-eksperimen. Dalam penelitian

ini, terdapat dua kelompok sampel yaitu kelompok kelas eksperimen dan

kelompok kelas kontrol. Dimana kelompok eksperimen diajarkan dengan model

reciprocal teaching, sedangkan kelompok kelas kontrol diajarkan dengan

menggunakan pembelajaran konvensional. Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh siswa kelas X MA. Mazro’illah Lubuklinggau tahun pelajaran 2015/2016.

Sebagai sampel dalam penelitian ini adalah kelas X.B sebagai kelompok kelas

eksperimen dan kelas X.A sebagai kelompok kelas control.

. Teknik pengumpul data yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah tes. Tes dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum

(pre-test) dan sesudah (post-test) materi yang diajarkan. Tes awal diberikan

sebelum proses model reciprocal teaching, dengan tujuan untuk mengetahui

kemampuan awal siswa. Tes akhir dilakukan setelah proses pembelajaran

berlangsung dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa

setelah mengalami pembelajaran dengan menggunakan 7 butir soal dalam bentuk

Page 7: PENGARUH MODEL RECIPROCAL TEACHING PADA …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/ARTIKELLL.pdf · mengajar dan menciptakan suasana belajar yang nyaman, baik untuk guru dan muridnya.

essay, materi tes adalah besaran dan satuan. Teknik analisis data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah mencari rata-rata dan simpangan baku, uji normalitas

data, uji homogenitas, dan pengujian hipotesis.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Penelitian ini dilaksanakan di kelas X MA Mazro’illah Lubukliggau

Tahun Pelajaran 2015/2016 pada tanggal 03 Agustus 2015 sampai dengan 01

September 2015. Dalam pelaksanaannya, peneliti melakukan lima 5 kali

pertemuan yaitu dengan rincian satu kali pemberian pre-test, tiga kali

pembelajaran dengan model reciprocal teaching dan satu kali pemberian post-test.

Pelaksanaan pre-test ini berfungsi untuk mengetahui kemampuan awal

tentang suatu materi atau topik dari masing-masing kelas, baik kelas eksperimen

maupun kelas kontrol sebelum dilakukan pembelajaran. Soal yang digunakan

berbentuk essay yang terdiri dari 7 soal. Berdasarkan hasil perhitungan

rekapitulasi hasil pre-test siswa dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1

Nilai Rata-rata x Simpangan Baku Hasil Tes Awal (pre-test)

Nilai Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Max

Min

Rata-rata

Simpangan Baku

45

13

24,2

8,0

45

0

19,7

9,6

Dari data tersebut menunjukan bahwa kemapuan awal siswa antara kelas

eksperimen dan kelas kontrol relatif sama, karena kelas eksperimen dan kelas

kontrol belum diberi perlakuan pembelajaran dengan menggunakan model

reciprocal teaching sedangkan kelas kontrol hanya menggunakan metode

pembelajaran ceramah.

Post-test dilakukan untuk melihat hasil belajar siswa setelah mengikuti

pembelajaran fisika dengan menggunakan model reciprocal teaching, dengan

demikian dapat diketahui peningkatan hasil belajar siswa. Post-test ini dilakukan

pada pertemuan terakhir yaitu pertemuan kelima. Soal tes yang digunakan

Page 8: PENGARUH MODEL RECIPROCAL TEACHING PADA …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/ARTIKELLL.pdf · mengajar dan menciptakan suasana belajar yang nyaman, baik untuk guru dan muridnya.

berbentuk essay yang terdiri dari empat soal. Berdasarkan rekapitulasi hasil tes

akhir siswa dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2

Nilai Rata-rata x Simpangan Baku Hasil Tes Akhir (post-test)

Nilai Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Max

Min

Rata-rata

Simpangan Baku

90

61

80,3

6,8

87

61

75,7

8,3

Secara diskriptif dapat dikatakan bahwa kemampuan akhir antara kelas

eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol, karena kedua kelas diberi perlakuan

pembelajaran yang berbeda pada masing-masing kelas, dimana kelas eksperimen

menggunakan model reciprocal teaching sedangkan pada kelas kontrol

menggunakan pembelajaran konvensional.

Berdasarkan hasil pre-test dan post-test dapat disimpulkan bahwa hal ini

mengalami suatu peningkatan rata-rata nilai pada kelas eksperimen lebih tinggi

dibandingkan kelas kontrol. Rata-rata nilai pre-test dan post-test dapat dilihat

pada grafik 1.

Grafik 1

Rata-Rata Nilai Hasil Pre-test ke Post-test

Pembahasan

Penelitian ini dilakukan selama lebih kurang empat minggu di kelas X MA

Mazro’illah Lubuklinggau yang berjumlah 40 siswa terdiri dari dua kelas yaitu

0102030405060708090

24,2 19,7

80,3 75,7Pree-test EksperimenPree-test KontrolPost-test EksperimenPost-test Kontrol

Page 9: PENGARUH MODEL RECIPROCAL TEACHING PADA …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/ARTIKELLL.pdf · mengajar dan menciptakan suasana belajar yang nyaman, baik untuk guru dan muridnya.

kelas Xa berjumlah 20 siswa sebagai kelas kontrol dan kelas Xb berjumlah 20

siswa sebagai kelas eksperimen. Perhitungan waktu pelaksanaan Penelitian di

kelas X MA Mazro’illah Lubukliggau Tahun Pelajaran 2015/2016 pada tanggal

03 Agustus 2015 sampai dengan 01 September 2015. Senin tanggal 03 Agustus

dilaksanakan Uji Instrumen di kelas XI, Tes Awal dilaksankan pada hari Selasa

tanggal 11 Agustus 2015 sebanyak 20 Siswa dikelas XA (Kontrol) dan 20 Siswa

kelas XB (Eksperimen). Pada Tanggal 18 dan 25 diberikan perlakuan sesuai

dengan kelas masing-masing kelas XA (Kontrol) menerapkan pembelajran

konveksional dan kelas XB (Eksperimen) Menerapkan Model Reciprocal

Teaching. Tes akhir dilakukan pada tanggal 01 September sesuai dengan kelas

masing-masing dengan soal yang sama pada tes awal dan diikuti masing-masing

kelas berjumlah 20 siswa. Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah “ada

pengaruh model reciprocal teaching pada hasil belajar fisika siswa kelas X MA.

Mazro’illah Lubuklinggau tahun pelajaran 2015/2016”?

Sebelum pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan model reciprocal

teaching, terlebih dahulu peneliti mengadakan uji coba instrumen dan sosialisasi

tentang pembelajaran fisika dengan menerapkan model reciprocal teaching.

Peneliti juga menginformasikan materi yang akan diajarkan dengan menerapkan

model reciprocal teaching yaitu pokok bahasan besaran dan satuan.

Setelah pemberian pembelajaran pada kelas ekperimen dan kelas kontrol

dengan cara yang berbeda bahwa terdapat pengaruh terhadap hasil belajar siswa

kelas eksperimen dengan kelas control. Pembelajaran diberikan pada kelas

eksperimen yaitu pembelajaran dengan menerapkan model Reciprocal Teaching,

kelas kontrol yaitu pembelajaran dengan mengunakan metode ceramah, tanya

jawab dan penugasan. Disaat memberikan perlakuan terhadap dua kelas yang

diajarkan dengan cara pembelajaran yang berbeda, ketika pemberian perlakuan di

kelas kontrol dengan menerapakan pembelajaran secara konveksional siswa hanya

sekedar menerima pembelajaran yang dijelaskan oleh guru, lingkungan belajar

kurang aktif, kurang menantang bagi siswa disaat pembelajaran sedang

berlangsung serta kemamapuan siswa kurang menonjol.

Page 10: PENGARUH MODEL RECIPROCAL TEACHING PADA …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/ARTIKELLL.pdf · mengajar dan menciptakan suasana belajar yang nyaman, baik untuk guru dan muridnya.

Ketika dalam menerapkan perlakuan di kelas eksperimen siswa lebih aktif,

percaya diri, berani tampil walaupun sedikit tidak tepat dengan apa yang mereka

jelaskan, lebih menantang dikarna semua siswa memiliki peluang yang sama yang

dipilih secara acak dengan cara diundi, dan semua siswa lebih percaya terhadap

kemampuannya berani tampil dan menjelaskan itu yang menjadi utama.

Adapun kelebihan dan kelemahan model reciprocal teaching, Aziz

(2011:113) menyatakan adapun kelebihan model reciprocal teaching yaitu

mengembangkan kreativitas siswa, memupuk kerjasama antara siswa,

menumbuhkan bakat siswa terutama dalam berbicara dan mengembangkan sikap,

siswa lebih memperhatikan pelajaran karena menghayati sendiri, memupuk

keberanian berpendapat dan berbicara di depan kelas, melatih siswa untuk

menganalisa masalah dan mengambil kesimpulan dalam waktu singkat,

menumbuhkan sikap menghargai guru karena siswa akan merasakan perasaan

guru pada saat mengadakan pembelajaran terutama pada saat siswa ramai atau

kurang memperhatikan dan dapat dipergunakan untuk materi pelajaran yang

banyak dan alokasi waktu yang terbatas.

Aziz (2011:113) menyatakan adapun kelemahan model reciprocal

teaching yaitu adanya kurang kesungguhan para siswa yang berperan sebagai guru

menyebabkan tujuan tak tercapai, pendengar (siswa yang tidak berperan) sering

menertawakan tingkah laku siswa yang menjadi guru sehingga merusak suasana

dan kurangnya perhatian siswa kepada pelajaran dan hanya memperhatikan

aktivitas siswa yang berperan sebagai guru.

Setelah memberikan perlakuan terhadap dua kelas, yang diberikan

pembelajaran denagan cara yang berbeda, maka terakhir peneliti memberikan tes

akhir kepada siswa dengan soal yang sama dengan soal tes awal sebanyak tujuh

soal esai, setelah memberikan tes akhir kepada siswa maka peneliti menganalisis

data hasil dari penelitian yang telah dilakukan. Berdasarkan hasil tes awal pada

kelas eksperimen diperoleh rata-rata nilai sebesar 24,2 dengan simpangan baku

yaitu 8,0. Setelah diberi perlakuan dengan menerapkan model reciprocal teaching

diperoleh hasil tes akhir dengan rata-rata nilai sebesar 80,3 dengan simpangan

Page 11: PENGARUH MODEL RECIPROCAL TEACHING PADA …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/ARTIKELLL.pdf · mengajar dan menciptakan suasana belajar yang nyaman, baik untuk guru dan muridnya.

baku 6,8. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan hasil

belajar sebesar 56,4%.

Berdasarkan dari hasil perhitungan tes awal diperoleh nilai hitungz sebesar

1,590 dan nilai tabelz sebesar 1,960, jadi nilai hitungz <

tabelz atau 1,590< 1,960. Hal

tersebut menunjukkan bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki

kemampuan awal yang sama. Sedangkan hasil perhitungan pada tes akhir

diperoleh nilai hitungz sebesar 2,058 dan nilai tabelz adalah 1,960, jadi hitungz >

tabelz sehingga Ho ditolak. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada

pengaruh model reciprocal teaching pada hasil belajar fisika siswa kelas X MA.

Mazro’illah Lubuklinggau Tahun Pelajaran 2015/2016.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa

ada pengaruh model reciprocal teaching pada hasil belajar fisika siswa kelas X

MA. Mazro’illah Lubuklinggau Tahun Pelajaran 2015/2016. Dimana nilai rata-

rata tes akhir kelas eksperimen 80,3 lebih besar dari nilai rata-rata tes akhir siswa

kelas kontrol sebesar 75,7 dan diperoleh data hasil perhitungan uji-z mengenai

yaitu nilai hitungz = 2,058 dan nilai tabelz = 1,960 karena hitungz >

tabelz , maka Ho

ditolak Ha diterima. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian

ini diterima kebenarannya.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

Aziz, Abdul. 2011. Kelemahan dan Kelebihan Model Reciprocal Theaching.

[Online].Http://wbung.in/2012/07/normal-0-false-false-false-en-us-x

none_16.html. [27 November 2014].

Ariyasa, I Gd. dkk,. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Reciprocal Teaching

terhadap Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V SD N 1 Tulamben Tahun

Page 12: PENGARUH MODEL RECIPROCAL TEACHING PADA …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/ARTIKELLL.pdf · mengajar dan menciptakan suasana belajar yang nyaman, baik untuk guru dan muridnya.

Pelajaran 2013/2014. Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan

Ganesha Jurusan PGSD, Vol. (2) No. 1, 33-41

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Herman, Nurul Atiqah. dkk,. 2014. Penerapan Model Reciprocal Teaching pada

Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 26 Padang. Jurnal

Pendidikan Matematika, Vol. (3) No. 1, 13-17

Jihad dan Haris. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.

Nurachmandani, Setya. 2009. Fisika 1 Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta. Rineka.

Cipta.

Sukmadinata. 2010. Pembelajaran Model Terbalik. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsinto

. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Surabaya: Masmedia Buana

Pustaka.

Sugiyono. 2013. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Slameto. 2003. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sudarmin. 2013. Pendidikan dan Prilaku kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivis.

Jakarta: Prestasi Pustaka.

. 2009. Model-model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencan