PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING...

262
PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN DOMESTIK MENGUNJUNGI PULAU PEUCANG SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Konsentrasi Hubungan Masyarakat Program Studi Ilmu Komunikasi Oleh LIA NURAPRIANI NIM 6662100047 KONSENTRASI ILMU HUBUNGAN MASYARAKAT PRODI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2015

Transcript of PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING...

Page 1: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

PENGARUH MARKETING MIX

TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN

DOMESTIK MENGUNJUNGI

PULAU PEUCANG

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu

Komunikasi pada Konsentrasi Hubungan Masyarakat Program Studi Ilmu Komunikasi

Oleh

LIA NURAPRIANI

NIM 6662100047

KONSENTRASI ILMU HUBUNGAN MASYARAKAT

PRODI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2015

Page 2: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

i

Page 3: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

ii

Page 4: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

iii

Page 5: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka

(jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan

orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka

itu memenuhi kehendak-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar

mereka selaluu berada dalam kebenaran”

(Q.S. Al-Baqarah:186)

“Ada yang mengeluh, ingin gugur dan jatuh lalu dia berkata LELAH. Ada

yang lelah, tubuhnya penat, tapi semangatnya kuat, dan dia berkata LILLAH”

(Khadimul Quran|Wisdom for the Seeker)

Bismillah

Skripsi ini ku persembahkan untuk:

Bapak dan Mama terhebat

Keluargaku tercinta beserta

Orang-orang terkasih yang menantiku wisuda

Luar biasa hebatnya menjadi pelengkap

kebahagiaan, sumber motivasi dan inspirasiku..

Page 6: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

v

ABSTRAK

Lia Nurapriani. NIM 6662100047. Skripsi. Pengaruh Marketing Mix

Terhadap Keputusan Wisatawan Domestik Mengunjungi Pulau Peucang.

Pembimbing I: Isti Nursih, S.Ip., M. Ikom dan Pembimbing II: Andin Nesia

S.IK., M. Ikom

Industri pariwisata merupakan salah satu sektor jasa yang sangat penting untuk

dikembangkan. Pulau Peucang dengan keragaman potensi wisata alam yang

sangat besar menjadi salah satu prioritas pengembangan wisata alam di Taman

Nasional Ujung Kulon. Kesuksesan perencanaan pemasaran terletak pada

ketepatan penyusunan strategi bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga,

tempat dan promosi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Maka, tujuan

penelitian ini adalah untuk mengukur seberapa besar pengaruh marketing mix

terhadap keputusan wisatawan domestik mengunjungi Pulau Peucang. Metode

penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik survei, dimana

peneliti menyebarkan kuesioner kepada 99 orang wisatawan domestik yang

mengunjungi Pulau Peucang. Data yang diperoleh dianalisis dengan program

SPSS 21. Dari analisis korelasi antara variabel product, price, place dan

promotion (marketing mix) terhadap variabel keputusan wisatawan memiliki

hubungan yang sangat kuat dan positif. Setelah dilakukan uji regresi berganda

dihasilkan persamaan Y = 8,625 + 0,384X1 + 0,146X2 + 0,060 X3 + 0,362 X4

dengan hasil koefisien determinasi menunjukkan bahwa 66,4% variabel

independen (X1,X2,X3,X4) secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap

variabel dependen (Y) sedangkan sisanya 33,6% keputusan wisatawan dijelaskan

oleh sebab-sebab lain di luar penelitian. Melalui analisis koefisien determinasi

faktor yang paling dominan adalah variabel product (X1) yaitu sebesar 0,528 atau

52,8%.

Kata Kunci : Marketing Mix, Product, Price, Place, Promotion, Keputusan

Pembelian, Wisatawan, Pulau Peucang.

Page 7: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

vi

ABSTRACT

Lia Nurapriani. NIM 6662100047. Mini Thesis. The Influence of Marketing

Mix to the Decision of Domestic Tourist to Visit Peucang Island. Guide I: Isti

Nursih, S.Ip., M. Ikom and Guide II: Andin Nesia S.IK., M. Ikom

Tourism industry is one of the service sectors which is very important to be

developed. Peucang Island is a big beautiful of natural tourism potency has

become one of priorities in expanding the natural tourism in Ujung Kulon

National Park. The success of marketing plan is based on the accuracy of

marketing mix strategy composition which consists of product, price, place, and

promotion to get the goal which has been appointed. So, the purpose of this

research is to measure how big the influence of marketing mix to the decision of

domestic tourist to visit Peucang Island. The method of the study which is used is

quantitative method with the technique of survey by giving the questionnaires to

99 domestic tourists who have been visiting Peucang Island. The data which is

gotten has been analyzed by the program SPSS 21. From the correlation analysis

between product, price, place variables and promotion (marketing mix) through

the variabke tourist decision has a very strong and posititive relationship. After it

has been done the double regression test resulted the similarity Y= 8,625+

0,384X1 + 0,146X2 + 0,060 X3 + 0,362 X4with the determination coeffecient

shows that 66,4% independent variabel (X1,X2,X3,X4) is conformity with the

influence to the dependent variable (Y) and the left is 32,6% of tourist decision

explained by the other factors beyond the research. By the analysis of

determination coefficient test, the most dominant factor is product (X1) that is

0,528 or 52,8%.

Keyword: Marketing Mix, Product, Price, Place, Promotion, Buying Decision,

Tourism, Peucang Island.

Page 8: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur peneliti panjatkan ke hadirat Allah SWT

yang telah memberikan rahmat serta karunia yang tidak terhingga sehingga skripsi

berjudul “Pengaruh Marketing Mix terhadap Keputusan Wisatawan Domestik

Mengunjungi Pulau Peucang” bisa tertuntaskan dengan baik. Juga shalawat dan

salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang menjadi insiprasi dan

pembuka gerbang cahaya bagi umatnya hingga akhir masa.

Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas akhir sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana. Dalam penyusunannya, peneliti

banyak menemukan kendala dan kesulitan, namun berkat niat dan usaha yang

sungguh- sungguh serta bantuan dari berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik. Peneliti menyadari bahwa tanpa bimbingan dan

dorongan dari berbagai pihak, maka penyusunan skripsi ini akan jauh lebih sulit

dari yang dijalankan. Peneliti juga mengucapkan terimakasih kepada kedua orang

tua terhebat yang tidak pernah berhenti mencurahkan kasih sayangnya kepada

peneliti hingga detik ini, karena merekalah peneliti selalu memiliki semangat

berjuang dalam hidup. Selain itu, peneliti ingin menyampaikan terimakasih yang

setulusnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd., selaku Rektor Universitas

Sultan AgengTirtayasa.

2. Bapak Dr. Agus Sjafari, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu

Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Page 9: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

viii

3. Ibu Neka Fitriyah, S.Sos., M.Si., selaku Ketua Program Studi Ilmu

Komunikasi UNTIRTA dan dosen penguji II yang memberi inspirasi, dan

pengajaran, kritik serta saran yang membangun.

4. Ibu Puspita Asri Praceka, S.Sos.,M.Ikom., selaku Sekretaris Jurusan Prodi

Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNTIRTA.

5. Ibu Isti Nursih, S.Ip., M. Ikom selaku Dosen Pembimbing I, yang dengan

penuh kesabaran menghadapi penulis, meluangkan waktu, memberi

masukan, arahan, dan dukungan penuh kepada peneliti sehingga dapat

menyelesaikan tugasakhir ini.

6. Ibu Andin Nesia S.IK., M. Ikom selaku Dosen Pembimbing II yang juga

dengan penuh kesabaran menghadapi penulis, meluangkan waktu,

memberi masukan, arahan, dan dukungan penuh kepada peneliti sehingga

dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

7. Ibu R. Nia Kania K, S.Ip, M.Si selaku ketua penguji yang memberi

inspirasi, dan pengajaran, kritik serta saran yang membangun.

8. Bapak Dipl.Ing (FH) Rangga Galura Gumelar., M.Si., selaku Dosen

Akademik yang selalu membimbing dan memberi motivasi sehingga

peneliti dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

9. Ibu Naniek Afrilla Framanik, S.Sos., M.Si, Ibu Dra. Rahmi Winangsih,

Ibu Uliviana Restu J., S.Sos, M.Ikom yang menginspirasi dan memberikan

saran serta bimbingan pada saat peneliti membutuhkan pencerahan.

Page 10: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

ix

10. Seluruh staff Program Studi Ilmu Komunikasi dan staff Fakultas Ilmu

Sosial dan Imu Politik yang telah membantu dalam hal kelancaran proses

skripsi.

11. Bapak Dr. Ir. Moh. Haryono, M.Si selaku Kepala Balai Taman Nasional

Ujung Kulon, Bapak Welly selaku Kepala Resort Pulau Peucang, dan

seluruh pegawai Balai Taman Nasional Ujung Kulon beserta PT. Ujung

Kulon Indonesia (UKI) yang telah memberi kesempatan kepada peneliti

untuk melakukan penelitian di Pulau Peucang.

12. Seluruh wisatawan domestik Pulau Peucang yang telah menjadi responden

dengan meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner dalam penelitian

ini.

13. Badak Tour and Travel (Banten Adventure) beserta Rhino Adventure

sebagai travel agent yang membantu peneliti dalam penyebaran kuesioner.

14. Bapak Ann Ghibrant selaku pemilik LBI Ghibrant English Course

Pandeglang yang telah membantu peneliti menerjemahkan hasil penelitian

ke dalam bentuk Bahasa Inggris.

15. Kakak-kakakku, Hendra Setia Permana S.E, Deni Yulyadi, Andri

Humaedi S. Kom, adikku Mila Nur Husnul Hotimah beserta teteh-teteh

ipar (Teh Neli, Teh Imas, Teh Anis) dan keponakan-keponakanku tercinta

(Anindya Permana Putri, Aurellia Permana Putri, Abid Aqila Permana,

Afifa Humaira, Khanza Zelda Azkadina) yang selalu menjadi sumber

semangat dan menciptakan keseruan ketika bersama.

Page 11: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

x

16. Chiko M.Averoes S.Ikom, sahabatku yang selalu memberikan motivasi,

dengan penuh kesabaran setia mendengarkan keluhkesah peneliti dan juga

telah menemani peneliti selama melakukan penelitian di Pulau Peucang.

17. Sahabat-sahabat terbaik Dona Ningsih S.Kom, Mundiah S.Ikom dan Tatu

Nesri Nurmalia, S.KM, Hilda Agustiani yang selalu memberikan inspirasi,

saran, motivasi dan dukungan penuh arti bagi peneliti.

18. Muhamad Ferdian Wijayadi S.Sit Pelayaran, sahabat terbaikku semenjak

SMP. Semoga persahabatan kita selalu diridhoi oleh Allah SWT sampai

kapanpun. Terimakasih selalu menjadi inspirator bagi peneliti terutama

dalam hal agama.

19. The Real Fams: Asti Sofyani, Rendi Hidayat, Meli Amelia, Reza Okriana,

T.B M. Saefullah, Shendityas Anwar, Amalia Anjani, Husnul Hotimah

S.Pd, Randi Lala S.Kom, Ryan Hardeanto,Ikhfal Wahyudin,yang selalu

menjadi pelengkap kebahagiaan bagi peneliti.

20. Mama Nurlela dan Mama Yayu yang telah memberikan semangat dan

kasih sayangnya kepada peneliti dengan penuh perhatian serta pengertian.

21. Gazebo Pabalatax, Yanti Pitriyani S.Pd, Elis Mayasari S.Pd, Deti Rohayati

S.Pd, Kiki Andriani S.Pd, Nurul Hikmah S.Pd, Ade Febriani, Ninda

Ayuni, Tika Atikah Amd.Keb untuk persahabataannya semenjak SMA

hingga akhir nanti.

22. Herly Fajar H A R S.Sos, Mila Ajeng S.Ikom, yang telah membantu

peneliti sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

Page 12: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

xi

23. Okta Zikriani S.Ikom, teh Nisfu Maryana S.Ikom, Yani Pratiwi S.Ikom,

Lulu Fadlina, Ifat Fatmawati, Dede Nurmaya S.Ikom, Arief Rizki, Maya

Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

Choirunnisa, Elistiawati, Riska Dwi Ratna Sartika S.KM, Eka Nur

Oktaviani Amd.Keb, Rini Agustiani S.KM yang memberikan semangat

untuk cepat menyelesaikan tugas akhir ini.

24. Keluarga Besar Kremov Pictures “Komunitas Film dan Production House

Banten” yang selalu memberikan peneliti pengalaman yang luar biasa

serta kebanggaan atas kekeluargaan yang selama ini terjalin membuat

hidup lebih berwarna dan berarti. Terus semangat, berkarya dan berkreasi

tanpa henti.

25. Keluarga besar Ilmu Komunikasi angkatan 2010 terutama konsentrasi

Humas, keluarga besar HIMAKOM (Himpunan Mahasiswa Ilmu

Komunikasi), Jurnalistik UNTIRTA beserta BEM FISIP UNTIRTA,

Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh

dari sempurna, untuk itu dibutuhkan kritik dan saran yang konstruktif dari

berbagai pihak atas segala kekurangan, kekeliruan, dan kesalahan dalam

skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti pada

khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Serang, 13 Agustus 2015

Penulis

Lia Nurapriani

Page 13: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

xii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS. .............................................. i

LEMBAR PERSETUJUAN. ........................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN. ............................................................................ iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN. .................................................................. iv

ABSTRAK. ....................................................................................................... v

ABSTRACT. ..................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR. ..................................................................................... vii

DAFTAR ISI. .................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL. ........................................................................................... xvii

DAFTAR GAMBAR. ....................................................................................... xxi

DAFTAR DIAGRAM. ...................................................................................... xxii

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xxiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah. ............................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah. ........................................................................................ 10

1.3 Identifikasi Masalah. ..................................................................................... 11

1.4 Tujuan Penelitian. ......................................................................................... 12

1.5 Manfaat Penelitian. ....................................................................................... 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teoritas. ............................................................................................. 14

Page 14: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

xiii

2.1.1 Komunikasi. ......................................................................................... 14

2.1.2 Pemasaran. ........................................................................................... 17

2.1.3 Konsep Pemasaran. .............................................................................. 18

2.1.4 Komunikasi Pemasaran. ....................................................................... 19

2.1.5 Marketing Mix. ..................................................................................... 21

2.1.6 Produk.. ................................................................................................. 23

2.1.7 Harga. .................................................................................................... 27

2.1.8 Tempat (Distribusi). .............................................................................. 29

2.1.9 Promosi. ................................................................................................ 31

2.1.10 Wisatawan. .......................................................................................... 37

2.1.11 Integrated Marketing Communications (IMC) ................................... 38

2.1.12 Teori S – O – R (Stimulus – Organism – Respons). .......................... 41

2.1.13 Faktor-faktor yang Memengaruhi Konsumen. ................................... 43

2.1.13 Proses Keputusan Pembelian. ............................................................ 48

2.2 Kerangka Teoritas. ........................................................................................ 52

2.3 Hipotesis Penelitian. ...................................................................................... 55

2.4 Operasional Variabel. .................................................................................... 56

2.5 Penelitian Terdahulu. .................................................................................... 60

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian. .............................................................. 63

3.2 Ruang Lingkup/Fokus Penelitian. ................................................................. 64

Page 15: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

xiv

3.2.1 Sifat Penelitian. .................................................................................... 64

3.2.2 Paradigma Penelitian. ........................................................................... 65

3.2.3 Teknik Penelitian. ................................................................................ 66

3.3 Instrumen Penelitian...................................................................................... 68

3.3.1 Jenis Data. ............................................................................................ 68

3.3.2 Teknik Pengumpulan Data. ................................................................... 69

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian/Informan Penelitian. .................................. 70

3.4.1 Populasi. ............................................................................................... 70

3.4.2 Sampel. ................................................................................................. 71

3.4.3 Teknik Sampling. ................................................................................. 73

3.5 Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data. ................................................. 73

3.5.1 Teknik Pengolahan Data. ..................................................................... 73

3.5.2 Teknik Analisis Data. ........................................................................... 75

3.5.2.1 Uji Validitas Data. .................................................................... 77

3.5.2.2 Uji Reliabilitas Data. ................................................................ 77

3.5.2.3 Analisis Deskriptif. .................................................................. 78

3.5.2.4 Uji Normalitas Data. ................................................................ 75

3.5.2.5 Uji Koefisiensi Korelasi. .......................................................... 76

3.5.2.6 Analisis Regresi. ...................................................................... 82

3.5.2.7 Koefisien Determinasi. ............................................................. 83

3.5.2.8 Uji Hipotesis. ........................................................................... 84

Page 16: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

xv

3.6 Hasil Uji Validitas. ........................................................................................ 81

3.7 Hasil Uji Reliabilitas. .................................................................................... 92

3.8 Lokasi Penelitian. .......................................................................................... 94

3.9 Jadwal Penelitian. .......................................................................................... 95

BAB IVPEMBAHASAN DAN HASIL PENILITIAN

4.1 Deskripsi Obyek Penelitian. .......................................................................... 96

4.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Balai Taman Nasional Ujung Kulon. ........... 96

4.1.2 Visi dan Misi Balai Taman Nasional Ujung Kulon. ............................. 97

4.1.3 Letak dan Luas Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon. .................... 98

4.1.4 Kondisi Umum Kawasan Pulau Peucang. ............................................. 99

4.2 Deskripsi Data Penelitian (Data Diri Responden). ....................................... 108

4.3 Deskripsi Hasil Penelitian. ............................................................................ 114

4.3.1 Tanggapan Responden tentang Product Pulau Peucang (X1). .............. 115

4.3.2 Tanggapan Responden tentang Price Pulau Peucang (X2). .................. 123

4.3.3 Tanggapan Responden tentang Place Pulau Peucang (X3). .................. 131

4.3.4 Tanggapan Responden tentang Promotion Pulau Peucang (X4). .......... 134

4.3.5 Tanggapan Responden tentang Keputusan Wisatawan (Y). ................. 141

4.4 Analisis Deskriptif Data. ............................................................................... 153

4.5 Uji Normalitas Data Multivariate.................................................................. 156

4.6 Uji Koefisien Korelasi. ................................................................................. 157

4.7 Uji Regresi. ................................................................................................... 162

4.8 Uji Koefisien Determinasi............................................................................. 171

Page 17: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

xvi

4.9 Uji Hipotesis. ................................................................................................ 176

4.9.1 Uji t. ..................................................................................................... 176

4.9.2 Uji F. .................................................................................................... 179

4.10 Pembahasan Hasil Penelitian. ..................................................................... 185

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan. .................................................................................................. 191

5.2 Saran. ............................................................................................................. 195

DAFTAR PUSTAKA. ....................................................................................... 197

LAMPIRAN. ...................................................................................................... 200

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. ........................................................................ 236

Page 18: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

xvii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Data Pengunjung TNUK Tahun 2012-1014. .................................... 10

Tabel 2.1 Alat-alat Promosi. ............................................................................. 34

Tabel 2.2 Operasional Variabel berdasarkan Olahan Peneliti. ......................... 57

Tabel 2.3 PenelitianTerdahulu. ......................................................................... 60

Tabel 3.1 Skala Likert. ...................................................................................... 75

Tabel 3.2 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha. ................................. 78

Tabel 3.3 Kriteria Analisis Deskriptif Presentase. ............................................ 79

Tabel 3.4 Pedoman Interpretasi terhadap Koefisien Korelasi. .......................... 81

Tabel 3.5 Uji Validitas Product (X1). ............................................................... 86

Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Variabel Product (X1) . ...................................... 87

Tabel 3.7 Uji Validitas Price (X2). ................................................................... 87

Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Variabel Price (X2) . .......................................... 88

Tabel 3.9 Uji Validitas Place (X3). ................................................................... 88

Tabel 3.10 Hasil Uji Validitas Variabel Place (X3) . .......................................... 89

Tabel 3.11 Uji Validitas Promotion (X4). ........................................................... 89

Tabel 3.12 Hasil Uji Validitas Variabel Promotion (X4) . .................................. 90

Tabel 3.13 Uji Validitas Variabel Keputusan Wisatawan (Y). .......................... 90

Tabel 3.14 Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Wisatawan (Y). ................ 91

Tabel 3.15 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Product (X1).. ................................. 92

Tabel 3.16 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Price (X2)........................................ 92

Page 19: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

xviii

Tabel 3.17 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Place (X3).. ..................................... 93

Tabel 3.18 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Promotion (X4).. ............................. 93

Tabel 3.19 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Keputusan Wisatawan (Y). ............. 94

Tabel 3.11 Jadwal Penelitian. ............................................................................ 95

Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden. ............................................................... 109

Tabel 4.2 Usia Responden................................................................................ 111

Tabel 4.3 Profesi Responden............................................................................ 112

Tabel 4.4 Mean dan Median Variabel Product. ............................................... 115

Tabel 4.5 Hasil Jawaban Responden (Q1). ....................................................... 115

Tabel 4.6 Hasil Jawaban Responden (Q2). ....................................................... 117

Tabel 4.7 Hasil Jawaban Responden (Q3). ....................................................... 118

Tabel 4.8 Hasil Jawaban Responden (Q4). ....................................................... 119

Tabel 4.9 Hasil Jawaban Responden (Q5). ....................................................... 120

Tabel 4.10 Hasil Jawaban Responden (Q6). ....................................................... 121

Tabel 4.11 Mean dan Median Variabel Price .................................................... 123

Tabel 4.12 Hasil Jawaban Responden (Q7). ....................................................... 124

Tabel 4.13 Hasil Jawaban Responden (Q8). ....................................................... 125

Tabel 4.14 Hasil Jawaban Responden (Q9). ....................................................... 126

Tabel 4.15 Hasil Jawaban Responden (Q10). ..................................................... 127

Tabel 4.16 Hasil Jawaban Responden (Q11). ..................................................... 129

Tabel 4.17 Hasil Jawaban Responden (Q12). ..................................................... 130

Page 20: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

xix

Tabel 4.18 Mean dan Median Variabel Place. ................................................... 131

Tabel 4.19 Hasil Jawaban Responden (Q13). ..................................................... 131

Tabel 4.20 Hasil Jawaban Responden (Q14). ..................................................... 133

Tabel 4.21 Mean dan Median Variabel Promotion. ........................................... 134

Tabel 4.22 Hasil Jawaban Responden (Q15). ..................................................... 135

Tabel 4.23 Hasil Jawaban Responden (Q16). ..................................................... 136

Tabel 4.24 Hasil Jawaban Responden (Q17). ..................................................... 138

Tabel 4.25 Hasil Jawaban Responden (Q18). ..................................................... 139

Tabel 4.26 Mean dan Median Variabel Keputusan Wisatawan (Y). ................. 141

Tabel 4.27 Hasil Jawaban Responden (Q19). ..................................................... 142

Tabel 4.28 Hasil Jawaban Responden (Q20). ...................................................... 143

Tabel 4.29 Hasil Jawaban Responden (Q21). ...................................................... 144

Tabel 4.30 Hasil Jawaban Responden (Q22). ...................................................... 145

Tabel 4.31 Hasil Jawaban Responden (Q23). ...................................................... 146

Tabel 4.32 Hasil Jawaban Responden (Q24). ...................................................... 147

Tabel 4.33 Hasil Jawaban Responden (Q25). ...................................................... 149

Tabel 4.34 Hasil Jawaban Responden (Q26). ...................................................... 150

Tabel 4.35 Hasil Jawaban Responden (Q27). ...................................................... 151

Tabel 4.36 Hasil Jawaban Responden (Q28). ...................................................... 152

Tabel 4.37 Kolmogorov-Smirnov. ...................................................................... 156

Tabel 4.38 Correlation X1 terhadap Y. ............................................................... 158

Page 21: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

xx

Tabel 4.39 Correlation X2 terhadap Y. ............................................................... 159

Tabel 4.40 Correlation X3 terhadap Y. ............................................................... 159

Tabel 4.41 Correlation X4 terhadap Y. ............................................................... 160

Tabel 4.42 Korelasi Berganda. ............................................................................ 161

Tabel 4.43 Regresi Linear Sederhana X1 terhadap Y. ........................................ 162

Tabel 4.44 Regresi Linear Sederhana X2 terhadap Y. ........................................ 163

Tabel 4.45 Regresi Linear Sederhana X3 terhadap Y. ........................................ 165

Tabel 4.46 Regresi Linear Sederhana X4 terhadap Y. ........................................ 166

Tabel 4.47 Regresi Linear Berganda (X1, X2, X3, X4 terhadap Y). .................... 168

Tabel 4.48 R Square Product. ............................................................................. 171

Tabel 4.49 R Square Price. ................................................................................. 172

Tabel 4.50 R Square Place. ................................................................................. 173

Tabel 4.51 R Square Promotion .......................................................................... 174

Tabel 4.52 R Square X1, X2, X3, X4. ................................................................................................... 175

Tabel 4.53 Uji F Anova Product. ........................................................................ 180

Tabel 4.54 Uji F Anova Price. ............................................................................ 181

Tabel 4.55 Uji F Anova Place . .......................................................................... 182

Tabel 4.56 Uji F Anova Promotion. ................................................................... 183

Tabel 4.57 Uji F Anova Berganda (X1, X2, X3, X4 terhadap Y). ........................ 184

Page 22: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

xxi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Teori S - O - R. .............................................................................. 41

Gambar 2.2 Faktor-faktor yang Memengaruhi Konsumen. .............................. 44

Gambar 2.3 Kerangka Teoritas. ........................................................................ 54

Gambar 2.4 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian. ............................. 55

Gambar 4.1 Peta Zonasi Taman Nasional Ujung Kulon. .................................. 98

Gambar 4.2 Beberapa Jenis Vegetasi yang ada di Pulau Peucang. ................... 101

Gambar 4.3 Keragaman Jenis Satwa di Pulau Peucang. ................................... 102

Gambar 4.4 Daya Tarik Wisata Unggulan di Pulau Peucang. .......................... 104

Gambar 4.5 Daya Tarik Wisata Karang Copong. ............................................. 105

Gambar 4.6 Salah Satu Lokasi Legon Kobak. .................................................. 106

Gambar 4.7 Salah Satu Lokasi Coral Reef........................................................ 107

Gambar 4.8 Regresi Linear Sederhana X1 terhadap Y. ..................................... 162

Gambar 4.9 Regresi Linear Sederhana X2 terhadap Y. ..................................... 164

Gambar 4.10 Regresi Linear Sederhana X3 terhadap Y. ..................................... 165

Gambar 4.11 Regresi Linear Sederhana X4 terhadap Y. ..................................... 167

Gambar 4.12 Regresi Linear Berganda (X1, X2, X3, X4 terhadap Y). ................. 168

Page 23: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

xxii

DAFTAR DIAGRAM

Halaman

Diagram 4.1 Jenis Kelamin Responden. ........................................................... 109

Diagram 4.2 Usia Responden. ........................................................................... 111

Diagram 4.3 Profesi Responden. ....................................................................... 113

Diagram 4.4 Hasil Jawaban Responden Sub Variabel Kualitas Produk. .......... 116

Diagram 4.5 Hasil Jawaban Responden Sub Variabel Keistimewaan Produk. 120

Diagram 4.6 Hasil Jawaban Responden Sub Variabel Pelayanan. ................... 122

Diagram 4.7 Hasil Jawaban Responden Sub Variabel Keterjangkauan Harga 127

Diagram 4.8 Hasil Jawaban Responden Sub Variabel Perbandingan dengan

Merek Lain. .................................................................................. 128

Diagram 4.9 Hasil Jawaban Responden Sub Variabel Kesesuaian Harga

dengan Kualitas. ........................................................................... 130

Diagram 4.10 Hasil Jawaban Responden Sub Variabel Ketersediaan

Alternatif Agen Perjalanan. .......................................................... 132

Diagram 4.11 Hasil Jawaban Responden Sub Variabel Lokasi Terjangkau. ...... 134

Diagram 4.12 Hasil Jawaban Responden Sub Variabel Personal Selling. ......... 136

Diagram 4.13 Hasil Jawaban Responden Sub Variabel Mass Selling. ............... 137

Diagram 4.14 Hasil Jawaban Responden Sub Variabel Promosi Penjualan. ...... 139

Diagram 4.15 Hasil Jawaban Responden Sub Variabel Public Relations. ......... 140

Diagram 4.16 Hasil Jawaban Responden Sub Variabel Pengenalan Masalah. ... 144

Page 24: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

xxiii

Diagram 4.17 Hasil Jawaban Responden Sub Variabel Pencarian Informasi. ... 147

Diagram 4.18 Hasil Jawaban Responden Sub Variabel Evaluasi Alternatif. ..... 148

Diagram 4.19 Hasil Jawaban Responden Sub Variabel Keputusan Pembelian. . 150

Diagram 4.20 Hasil Jawaban Responden Sub Variabel Perilaku Pasca

Pembelian. .................................................................................... 153

Diagram 4.21 Uji Normalitas Data Multivariate................................................. 157

Page 25: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

xxiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Dokumentasi. .................................................................................. 200

Lampiran 2 Surat Izin Penelitian........................................................................ 206

Lampiran 3 Kuesioner Penelitian. ...................................................................... 209

Lampiran 4 Data dan Jawaban Responden. ........................................................ 214

Lampiran 5 Tabel Nilai t tabel r, Product Moment, , F tabel. ............................ 227

Lampiran 6 Kartu Bimbingan Skripsi. ................................................................ 233

Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup. ..................................................................... 236

Page 26: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi, tidak tertutup kemungkinan bahwa masyarakat

semakin tertarik untuk mengetahui komposisi yang terkandung dalam produk-

produk pariwisata. Pariwisata sebagai industri ini agar dapat menjadi andalan

dalam perekonomian suatu daerah, maka diperlukan perencanaan dan

penggarapan yang matang. Agar perjalanan wisata ke daerah tujuan wisata dapat

terpuaskan, maka diperlukan pengemasan produk pariwisata yang sesuai dengan

kebutuhan dan keinginan wisatawan.

Pengembangan pariwisata seperti layaknya pengembangan usaha lain,

membutuhkan tuntutan untuk mempertimbangkan selera pasar. Oleh karena itu

dalam pengembangan pariwisata sangat penting untuk memperhatikan dan

meningkatkan kualitas. Kecocokan dari tujuan, kualitas dan nilai untuk uang dari

produk atau jasa-jasa yang bersangkutan menjadi tanggungjawab manajemen

dalam membujuk pengunjung.

Mengelola produk atau pasar kunci sebagai bisnis yang terpisah di bawah

organisasi utama untuk memastikan organisasi itu mendapatkan sumber daya dan

perhatian yang dibutuhkan untuk memuaskan pelanggan dan memperoleh laba.

Dalam pemasaran biasanya dihadapkan kepada masalah bauran pemasaran

Page 27: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

2

(marketing mix) yang meliputi produk (product), tempat (place), harga (price),

dan promosi (promotion). Menurut Kotler dan Amstrong, bauran pemasaran

merupakan salah satu konsep kunci dalam teori pemasaran modern.1

Product, jasa seperti apa yang ingin ditawarkan. Price, bagaimana strategi

penentuan harga. Promotion, bagaimana promosi yang harus dilakukan. Place,

bagaimana sistem pengantaran (delivery system) yang akan diterapkan.2

Setiap orang yang memutuskan untuk membeli produk pariwisata

mungkin dipengaruhi oleh promosi penyedia produk, menilai produk yang

ditawarkan, mempertimbangkan apakah akan membeli produk pada tingkat harga

yang ditawarkan, dan akhirnya berpikir tentang seberapa mudah produk tersebut

dapat didapat dan dibeli. Setiap aspek tersebut merupakan elemen dasar dari

bauran pemasaran pariwisata.

Dalam pariwisata, komunikasi sangatlah diperlukan dalam penyampaian

promosi kepariwisataan. Salah satu kegiatan komunikasi dalam pariwisata yaitu

dalam hal proses pemasaran dan promosi, yakni komunikator harus bijak dalam

memasarkan produk wisata agar dapat menarik perhatian wisatawan untuk

menggunakan produk wisata tersebut. Dengan mengolah berbagai produk wisata

yang ada semenarik mungkin, hingga mampu menarik minat wisatawan. Produk

pariwisata yang memiliki daya tarik tersebut bisa bermacam-macam entah itu

1 I Gde Pitana & I Ketut Surya Diarta. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata, Yogyakarta: Penerbit

Andi. Hal. 172 2 Mts Arief. 2007. Pemasaran Jasa dan Kualitas Pelayanan, Malang: Banyumedia Publishing.

Hal. 91

Page 28: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

3

alamnya yang eksotik dan indah, kebudayaan masyarakatnya yang unik serta

masih murni dan belum tersentuh oleh globalisasi.

Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon secara administratif terletak di

Kecamatan Sumur dan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Tahun 1991, Komisi Warisan Dunia UNESCO menetapkan Taman Nasional

Ujung Kulon sebagai Natural World Heritage Site sebagai penghargaan atas

potensi kawasan yang kaya dan luar biasa dalam keanekaragaman hayati. Antara

lain dikarenakan dengan adanya keberadaan jenis Badak Jawa, lanskap hutan,

pantai dan perairan lautnya yang indah dan kaya akan flora dan fauna.3

Taman Nasional Ujung Kulon merupakan kawasan pelestarian alam dan

keanekaragaman hayati yang tinggi dan dapat dijadikan sebagai wahana wisata

alam dan gudang pengembangan ilmu pengetahuan, penelitian serta

pendidikan.Taman Nasional Ujung Kulon merupakan wisata alam yang cukup

berpotensi menarik banyaknya kalangan turis domestik sampai mancanegara.

Taman Nasional Ujung kulon tidak hanya menyediakan wisata panorama

hutan yang dihuni oleh badak bercula satu melainkan memiliki panorama pantai

yang sangat mempesona. Wilayah pengelolaannya meliputi Semenanjung Ujung

Kulon, Pulau Panaitan, Pulau Peucang, Pulau Handeuleum dan Gunung Honje.

Pulau Peucang dengan keragaman potensi wisata alam yang sangat besar

menjadi salah satu prioritas pengembangan wisata alam di Taman Nasional Ujung

Kulon. Dengan luas ± 450 Ha, Pulau Peucang memiliki beberapa obyek daya tarik

3 Buku Informasi Taman Nasional Ujung Kulon, 2012. Hal. 3

Page 29: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

4

wisata antara lain petualangan di jalur tracking Karang Copong, wisata bahari di

perairan sekitar Pulau Peucang, atraksi satwa liar di padang Pengembalaan Cidaon

dan wisata sejarah Tanjung Layar.

Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan

Konservasi Alam Nomor. SK.100/IV-SET/2011 tentang Zonasi Taman Nasional

Ujung Kulon, wilayah Pulau Peucang dan perairan di sekitarnya terbagi atas zona

rimba, zona pemanfaatan dan zona perlindungan bahari. Di dalam zona

pemanfaatan tersebut dimungkinkan dilakukannya kegiatan usaha pariwisata

alam.

Seperti yang dipaparkan diatas, Taman Nasional Ujung Kulon banyak

memiliki keunggulan produk wisata. Jika wisatawan yang datang ke destinasi

tersebut sangat banyak, mengeluarkan sebegitu banyak uang untuk membeli

berbagai keperluan selama liburannya, tidak dapat dibantah bahwa hal itu akan

berdampak pada kehidupan ekonomi daerah tersebut, baik langsung maupun tidak

langsung.

Gohen (1984) mengemukakan bahwa dampak pariwisata terhadap kondisi

sosial ekonomi masyarakat lokal dapat dikategorikan menjadi delapan kelompok

besar, yaitu:4

1. Dampak terhadap penerimaan devisa

2. Dampak terhadap pendapatan masyarakat

3. Dampak terhadap kesempatan kerja

4 I Gde Pitana & I Ketut Surya Diarta. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata, Yogyakarta: Penerbit

Andi. Hal. 185

Page 30: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

5

4. Dampak terhadap harga-harga

5. Dampak terhadap distribusu manfaat/keuntungan

6. Dampak terhadap kepemilikan dan control

7. Dampak terhadap pembangunan pada umumnya, dan

8. Dampak terhadap pendapatan pemerintah.

Keragaman daya tarik wisata yang dimiliki Taman Nasional Ujung Kulon

merupakan potensi yang perlu dikembangkan untuk memberikan nilai tambah

bagi wisatawan. Nilai tambah dari keragaman tersebut bila dikembangkan secara

benar dan terencana diharapkan dapat memperpanjang lama tinggal wisatawan

dan memberikan manfaat bagi lingkungan fisik, sosial, budaya dan ekonomi

secara berkelanjutan.

Industri pariwisata merupakan salah satu sektor jasa yang sangat penting

untuk dikembangkan. Pengembangan ekowisata di Taman Nasional Ujung Kulon

seperti obyek wisata Pulau Peucang diupayakan dapat meningkatkan kegiatan

ekowisata sebagai alat untuk meningkatkan konservasi kawasan. Kegiatan wisata

dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kegiatan konservasi. Perencanaan

detil wisata disusun dengan menyeimbangkan kepentingan perlindungan kawasan

dan kepuasan pengunjung.

Pemahaman masyarakat mengenai Pulau Peucang dirasa masih kurang

dibandingkan dengan obyek wisata lainnya seperti Pulau Umang, Tanjung Lesung

maupun Anyer. Karena kurangnya pemahaman masyarakat mengenai obyek

wisata Pulau Peucang di Taman Nasional Ujung Kulon, hal itu mengakibatkan

Page 31: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

6

banyak orang lebih mengenal Ujung Kulon sebagai Kawasan Hutan, tempat

habitatnya Badak Jawa Bercula Satu.

Namun dikarenakan adanya peluang untuk kunjungan wisata, maka dari

itu Balai Taman Nasional Ujung Kulon menggunakan peluang tersebut untuk

merangsang wisatawan berkunjung ke Pulau Peucang dikarenakan dekat dengan

Ibu Kota (Jakarta), Pulau Umang dan juga Tanjung Lesung. Oleh karena itu,

dilakukan beberapa upaya untuk lebih mengenal obyek wisata Pulau Peucang di

Taman Nasional Ujung Kulon.5

Untuk berkunjung ke Pulau Peucang, wisatawan harus mengetahui harga

yang ditawarkan. Harga yang ditawarkan cukup tinggi untuk bisa sampai ke Pulau

Peucang. Karena selain harus menggunakan transportasi darat, wisatawan pun

harus menggunakan transportasi laut dengan jasa sewa kapal dari masyarakat

setempat. Untuk meminimalisir biaya, biasanya wisatawan Pulau Peucang datang

secara berkelompok agar harga yang ditawarkan sesuai dengan daya beli

wisatawan.Meskipun demikian, akses menuju Pulau Peucang masih dapat

terjangkau dengan adanya transportasi yang ada.

Peranan pemerintah setempat pun dibutuhkan dalam hal ini seperti

perbaikan infrastruktur menuju tempat-tempat wisata di Kabupaten Pandeglang.

Selain itu, promosi pariwisata yang intensif dilakukan oleh Balai Taman Nasional

Ujung Kulon untuk memperkenalkan atau memudahkan calon wisatawan

5 Hasil wawancara dengan Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon 10 Februari 2015

Page 32: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

7

mendapatkan informasi yang mereka inginkan sebelum melakukan kunjungan

wisata mengenai keragaman daya tarik wisata yang dimiliki.6

Dalam mengembangkan kemampuan produk wisata, Balai Taman

Nasional Ujung Kulon bersinergi atau bekerja sama dengan beberapa pihak

swasta, diantaranya PT. Wana Wisata Alam Hayati (WWAH) dan PT. Ujung

Kulon Indonesia (UKI). Namun saat ini, yang berperan aktif dalam pengelolaan

wisata dari pihak swasta adalah PT. Ujung Kulon Indonesia (UKI) sejak tahun

2013 dikarenakan PT. WWAH sudah tidak berperan aktif sebab sedang

mengalami kesulitan dalam hal finansial pada tahun 2012 sehingga menyebabkan

restoran sempat tutup. Oleh karena itu, Balai Taman Nasional Ujung Kulon

memutuskan untuk bekerjasama dengan PT. UKI sebagai solusi untuk

menghidupkan kembali operasional lapangan dan pengurusan perpanjangan izin

sehingga PT. UKI diberi kewenangan untuk mengelola Pulau Peucang.7

Berbagai upaya dilakukan baik oleh pemerintah maupun perusahaan jasa

di bidang terkait sebagai tempat wisata pilihan bagi wisatawan untuk berkunjung

ke Pulau Peucang atau Peucang Island yang berada di Taman Nasional Ujung

Kulon. Seperti melakukan pengembangan ekowisata yang dimiliki, memberikan

informasi ketika wisatawan berkunjung ke Balai Taman Nasional Ujung Kulon,

membuat website (www.ujungkulon.org), sebagai media informasi dari

pemerintah kepada publik dan berbagai sosial media lainnya.

6 Ibid

7 Ibid

Page 33: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

8

Selain itu, Balai Taman Nasional Ujung Kulon ikut terlibat dalam berbagai

event sehingga melalui hal tersebut masyarakat mulai mengenali dan lebih dekat

dengan Taman Nasional Ujung Kulon. Balai Taman Nasional Ujung Kulon ikut

terlibat dalam ajang Pemilihan Kaka Teteh Pandeglang yaitu Duta Pariwisata

Kabupaten Pandeglang sejak tahun 2012. Berbagai obyek wisata di Kabupaten

Pandeglang diperkenalkan, termasuk obyek wisata Pulau Peucang. Kemudian,

karena begitu pentingnya pelestarian Badak Bercula Satu di Taman Nasional

Ujung Kulon, sehingga diresmikanlah Duta Badak Jawa pada tahun 2013 sebagai

brand ambassador untuk memperkenalkan tempat habitat hewan langka tersebut.

Dengan adanya Desi Ratnasari sebagai brand ambassador dan pemilihan Duta

Pariwisata Kabupaten Pandeglang, dapat membantu promosi tentang Kawasan

Taman Nasional Ujung Kulon.8

Public Relations salah satu kegiatan dari bauran promosi yang juga

menjadi bagian dari bauran pemasaran (marketing mix). Public Relations di Balai

Taman Nasional Ujung Kulon yang berada pada divisi Kerjasama dan Humas

secara khusus difokuskan lebih kepada pihak internal, sedangkan kepada pihak

eksternal berupa pelayanan publik dengan pendekatan kepada masyarakat dengan

mensosialisasikan kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan konservasi dan

membina hubungan dengan media. Divisi Kerjasama dan Humas berusaha

membina hubungan baik dengan pihak internal dan juga eksternal.9

8 Ibid

9 Hasil wawancara dengan Kepala Bagian Urusan Kerjasama dan Humas, Andri Firmansyah A.Md

tahun 2015

Page 34: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

9

Untuk membantu pemasar produk jasa pariwisata dilakukan pula dengan

membuat brosur, booklet, leaflet, video yang biasanya secara rutin tersedia pada

saat mengikuti pameran dagang di tingkat Kabupaten (Ulang Tahun Kota

Pandeglang), Provinsi (Banten EXPO, MTQ se-Banten) maupun Nasional (Indo

Green). Selain itu, berbagai sarana informasi mengenai jenis produk pariwisata

yang ditawarkan guna meningkatkan tangibility yang dimiliki Taman Nasional

Ujung Kulon serta melalui saluran atau media komunikasi seperti surat kabar, foto

dan lain sebagainya.10

Dengan adanya pihak swasta yang terlibat pun dapat membantu promosi

pariwisata yaitu membuat akun instagram (@peucangislandresort). Khalayak

dapat melihat berbagai foto mengenai Pulau Peucang dengan segala macam

aktivitas wisatawan yang telah berkunjung ke Pulau Peucang sehingga menarik

perhatian khalayak yang belum melakukan kunjungan wisata ke Pulau tersebut.

PT. UKI pun memiliki website, yaitu www.peucangislandresort.com. Selain itu,

banyak travel agent yang menawarkan jasa open trip ke Pulau Peucang, seperti

Badak Tour and Travel (Banten Adventure), Rhino Adventure dan lain

sebagainya.

Oleh karena itu, dengan adanya upaya yang dilakukan oleh Balai Taman

Nasional Ujung Kulon yang bersinergi dengan pihak swasta terkait dapat

meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pulau Peucang. Sehingga

dapat dikatakan bahwa keputusan wisatawan dari tahun ke tahun mengalami

10

Ibid

Page 35: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

10

kenaikan atau jumlah wisatawannya semakin meningkat. Adapun data pengunjung

Taman Nasional Ujung Kulon adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1 Data Pengunjung TNUK Tahun 2012-2014

No Tahun Dalam Negeri Luar Negeri Jumlah

1. 2012 6.598 835 7.422

2. 2013 7904 1344 9.248

3. 2014 11.223 1.206 12.429

Sumber: Data Evaluasi dan Pelaporan Balai Taman Nasional Ujung Kulon

Dalam penelitian ini, peneliti berusaha menganalisis faktor-faktor yang

mempengaruhi keputusan wisatawan domestik mengunjungi salah satu obyek

wisata di Taman Nasional Ujung Kulonyaitu Pulau Peucang, yang meliputi

variabel product, price, place, dan promotion (marketing mix).

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan mengenai pentingnya peranan

bauran pemasaran, maka akan mempengaruhi keputusan wisatawan domestik

dalam melakukan kegiatan wisata. Oleh karena itu judul yang dipilih oleh peneliti

adalah “PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN

WISATAWAN DOMESTIK MENGUNJUNGI PULAU PEUCANG”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: “Seberapa besar pengaruh

marketing mix terhadap keputusan wisatawan domestik mengunjungi Pulau

Peucang?”

Page 36: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

11

1.3 Identifikasi Masalah

Dengan adanya bauran pemasaran (marketing mix) yang dilakukan oleh

Balai Taman Nasional Ujung Kulon, secara tidak langsung mempengaruhi dan

mengundang reaksi dari wisatawan sehingga membentuk sebuah keputusan untuk

mengunjungi Pulau Peucang. Berdasarkan rumusan masalah yang telah

dikemukakan di atas, maka identifikasi penelitiannya adalah sebagai berikut:

1. Seberapa besar pengaruh product terhadap keputusan wisatawan domestik

mengunjungi Pulau Peucang?

2. Seberapa besar pengaruh price terhadap keputusan wisatawan domestik

mengunjungi Pulau Peucang?

3. Seberapa besar pengaruh place terhadap keputusan wisatawan domestik

mengunjungi Pulau Peucang?

4. Seberapa besar pengaruh promotion terhadap keputusan wisatawan

domestik mengunjungi Pulau Peucang?

5. Seberapa besar pengaruh marketing mix (product, price, place, dan

promotion) terhadap keputusan wisatawan domestik mengunjungi Pulau

Peucang?

6. Faktor manakah yang paling dominan mempengaruhi keputusan

wisatawan domestik mengunjungi Pulau Peucang dari keempat variabel

yaitu product, price, place, atau promotion?

Page 37: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

12

1.4 Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan dalam

penelitian ini adalah:

1. Mengetahui dan mengukur besar pengaruh product terhadap keputusan

wisatawan domestik mengunjungi Pulau Peucang.

2. Mengetahui dan mengukur besar pengaruh price terhadap keputusan

wisatawan domestik mengunjungi Pulau Peucang

3. Mengetahui dan mengukur besar pengaruh place terhadap keputusan

wisatawan domestik mengunjungi Pulau Peucang.

4. Mengetahui dan mengukur besar pengaruh promotion terhadap keputusan

wisatawan domestik mengunjungi Pulau Peucang.

5. Mengetahui dan mengukur besar pengaruh marketing mix (product, price,

place, dan promotion) terhadap keputusan wisatawan domestik

mengunjungi Pulau Peucang

6. Mengetahui faktor mana yang paling dominan mempengaruhi keputusan

wisatawan domestik mengunjungi Pulau Peucang dari keempat variabel

independen pada penelitian.

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi keilmuan

bagi ilmu komunikasi, khususnya bidang kehumasan, mengenai marketing mix

atau yang berkenaan dengan kegiatan komunikasi pemasaran. Bagaimana PR atau

Page 38: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

13

humas harus mampu mengelola kegiatan pemasaran semenarik mungkin dan

sesuai dengan kebutuhan serta perkembangan zaman.

Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan sumbangan

pemikiran bagi Balai Balai Taman Nasional Ujung Kulon, PT. Wana Wisata Alam

Hayati, PT. Ujung Kulon Indonesia, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi

Banten, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk terus

mengembangkan pemasaran produk pariwisata.

Selain itu diharapkan juga penelitian ini dapat menjadi bahan referensi

dalam kajian ilmu komunikasi jika ada mahasiswa yang akan melakukan

penelitian lanjutan.

Page 39: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teoritas

2.1.1 Komunikasi

Komunikasi adalah proses penyampaian informasi-informasi, pesan-

pesan, gagasan-gagasan atau pengertian-pengertian, dengan menggunakan

lambang yang mengandung arti atau makna, baik secara verbal maupun non-

verbal dari seseorang atau sekelompok orang kepada seseorang atau

sekelompok orang lainnya dengan tujuan untuk mencapai saling pengertian

dan/atau kesepakatan bersama.11

Bernard Berelson dan Barry A. mendefinisikan komunikasi adalah

penyampaian informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya dengan

menggunakan bahasa, gambar-gambar, bilangan, grafik dan lain-lain.

Kegiatan atau proses penyampaian itulah yang biasanya dinamakan

komunikasi.12

Komunikasi adalah proses penyampaian informasi dari komunikator

pada komunikan. Proses komunikasi tentunya tidak dapat terlepas dari

kehidupan manusia. Karena memang pada dasarnya manusia adalah makhluk

11

Teuku May Rudy. 2005. Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Internasional, Bandung: PT

Refika Aditama. Hal 1 12

Ibid

Page 40: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

15

sosial yang perlu bersosialisasi dengan sesama untuk memenuhi

kebutuhannya. Komunikasi akan dapat berhasil baik apabila pihak si pengirim

dan si penerima informasi dapat memahami.

Unsur-unsur (elemen-elemen atau komponen-komponen) yang

berperan dalam proses komunikasi, yaitu:13

1) Komunikator

Komunikator adalah seseorang atau sekelompok orang yang

merupakan tempat asal pesan, sumber berita, informasi, atau

pengertian yang disampaikan (dikomunikasikan) atau bisa disebut

sebagai orang atau pihak yang mengirim/menyampaikan berita.

2) Pesan atau berita (Message)

Message(s) adalah pesan atau pesan-pesan, informasi atau

pengertian, dari komunikator yang penyampaiannya disampaikan

kepada komunikan (audiens/khalayak) melalui penggunaan bahasa

atau lambang-lambang

3) Saluran atau media komunikasi

Saluran atau media komunikasi adalah sarana tempat berlalunya

simbol-simbol/lambang-lambang yang mengandung makna berupa

pesan/pengertian.

4) Komunikan

Komunikasi adalah seseorang atau sekelompok orang sebagai

subjek yang dituju oleh komunikator (pengirim/penyampai pesan),

13

Ibid. Hal. 4

Page 41: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

16

yang menerima pesan-pesan (berita, informasi, pengertian) berupa

lambang-lambang yang mengandung arti atau makna.

Pada umumnya komunikasi mempunyai beberapa tujuan, tujuan

komunikasi ini dikutip dari Widjaja adalah: 14

a. Pesan yang kita sampaikan itu dapat dimengerti

b. Memahami oranglain

c. Berusaha gagasan kita dapat diterima oleh oranglain dengan

pendekatan yang persuasif bukan memaksakan kehendak

d. Menggerakan oranglain untuk melakukan sesuatu. Menggerakan

oranglain diantaranya berupa kegiatan. Kegiatan yang

dimaksudkan disini adalah kegiatan yang lebih mendorong, namun

yang harus diingat adalah bagaimana cara yang baik untuk

melakukannya.

Jadi secara singkat dapat dikatakan bahwa komunikasi itu bertujuan

mengharapkan pengertian, dukungan, gagasan dan tindakan. Setiap kali kita

bermaksud mengadakan komunikasi, maka kita perlu meneliti apa yang

menjadi tujuannya.

14

H. A. W Widjaja. 2002. Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Jakarta: Bumi Aksara. Hal 9-

10

Page 42: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

17

2.1.2 Pemasaran

Perusahaan akan terus mencari pasar dan tidak akan pernah puas

dengan pasar yang sudah didapat sehingga perusahaan selalu membuat

strategi-strategi untuk mempertahankan perusahaannya. Maka dari itu,

perusahaan harus dapat memahami benar mengenai konsep pemasaran bagi

perusahaannya karena pemasaran memegang peranan penting dalam

menentukan sukses atau tidaknya sebuah strategi yang direncanakan untuk

menarik minat pengunjung. Dibawah ini terdapat pengertian pemasaran

menurut para ahli.

Carl McDaniel dan Roger Gates mendefinisikan pemasaran adalah

proses perencanaan dan pelaksanaan rencana, penetapan harga, promosi, dan

distribusi ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang

memuaskan tujuan/sasaran individu dan organisasi.15

Marketing adalah semua aktivitas yang ditujukan untuk memuaskan

kebutuhan dan keinginan konsumen, baik untuk jangka pendek maupun

panjang, dengan cara tukar-menukar.16

Definisi marketing oleh Kotler adalah pada kenyataannya marketing

identik dengan “kegiatan mencari, menarik dan memelihara hubungan baik

dengan konsumen”. 17

15

Carl McDaniel & Roger Gates. 2001. Riset Pemasaran Kontemporer, Jakarta: Penerbit Salemba

Empat. Hal. 19 16

Rio Budi Prasadja Tan. 2010. Kunci Sukses Memasarkan Jasa Pariwisata, Jakarta: Penerbit

Erlangga. Hal 49

Page 43: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

18

Berdasarkan definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa

pemasaran merupakan serangkaian aktivitas untuk memenuhi kebutuhan dan

keinginan konsumen dengan menciptakan pertukaran. Pemasaran jauh lebih

luas dari kegiatan promosi produk. Kegiatan promosi salah satu aspek dari

pemasaran.

2.1.3 Konsep Pemasaran

Pemasaran lebih kepada mengutamakan kepuasan pelanggan. Lagipula

perusahaan mengawalinya dengan mencari tahu kebutuhan dan keinginan

pelanggan. Barulah kemudian dicari tahu produk yang dapat memuaskan

kebutuhan dan keinginan itu. Laba justru diharapkan diperoleh dari kepuasan

konsumen yang nantinya membeli dalam jumlah banyak, terus-terusan dan

mungkin dengan harga yang menguntungkan.18

Untuk mencapai tujuannya secara efisien, perusahaan-perusahaan pada

masa sekarang telah menganut konsep pemasaran, yang mensyaratkan hal-hal

berikut ini:19

1) Orientasi konsumen

Identifikasi dan fokus orang-orang dan perusahaan yang paling mungkin

membeli produk dan produksi barang atau jasa untuk memenuhi

kebutuhannya secara lebih efektif.

17

Ibid 18

Taufiq Amir. 2005. Dinamika Pemasaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Hal. 21 19

Carl McDaniel & Roger Gates. 2001. Riset Pemasaran Kontemporer, Jakarta: Penerbit Salemba

Empat. Hal 5

Page 44: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

19

2) Orientasi tujuan

Perusahaan harus berorientasi pada konsumen hanya sebatas bahwa

orientasi tersebut juga memenuhi tujuan perusahaan. Tujuan-tujuan

perusahaan yang menghasilkan laba biasanya berpusat pada kriteria

keuangan.

3) Orientasi sistem

Penciptaan sistem untuk mengawasi lingkungan eksternal dan

mengirimkan bauran pemasaran ke pasar sasaran. Sistem harus ditetapkan

terlebih dahulu untuk menentukan apa keinginan konsumen dan

mengidentifikasi peluang pasar.

2.1.4 Komunikasi Pemasaran

Komunikasi yang berhasil itu tidak hanya membutuhkan penyampaian

suatu pesan yang dapat dipahami kepada pemirsa (audience) yang tertarik

kepadanya, tetapi juga membuat mereka melakukan sesuatu mengenainya.

Komunikasi pemasaran itu menyangkut bujukan (persuasion), baik yang

menghasilkan sesuatu tindakan yang dikehendaki seperti membeli suatu

produk atau jasa-jasa tertentu, maupun yang menghasilkan perubahan sikap

atau perilaku yang mungkin pada akhirnya membawa pada tindakan yang

diinginkan.20

Komunikasi pemasaran adalah salah satu dari empat elemen utama

bauran pemasaran perusahaan. Fandi Tjiptono mendefinisikan komunikasi

20

Collin McIver dan Geoffrey Naylor. 1987. Pemasaran Jasa-jasa Keuangan, Jakarta: Bina

Aksara. Hal. 154

Page 45: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

20

pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,

mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas

perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada

produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.21

Sedangkan menurut Warren J. Keegan et.al, komunikasi pemasaran

adalah semua elemen dalam pemasaran yang memberi arti dan

mengkomunikasikan nilai kepada konsumen dan stakeholder sebuah

perusahaan.22

Secara luas komunikasi pemasaran dapat didefinisikan sebagai

kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual, dan

merupakan kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan di bidang

pemasaran serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara

menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik.23

Dari pengertian diatas, penulis menyimpulkan bahwa komunikasi

pemasaran adalah kegiatan komunikasi yang disampaikan perusahaan kepada

konsumen dengan memberikan informasi, penjelasan-penjelasan yang sifatnya

membujuk sampai tercipta hubungan pertukaran yang memuaskan.

21

Fandi Tjiptono. 1997. Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Andi. Hal. 219 22

Mahmud Machfoedz. 2010. Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta: Cakra Ilmu. Hal. 16 23

Basu Swastha. 2007. Azas-azas Marketing, Yogyakarta: Liberty Yogyakarta. Hal. 235

Page 46: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

21

2.1.5 Marketing Mix

Perilaku konsumen sudah pasti akan berubah dengan perkembangan

zaman yang terjadi. Perusahaan harus dapat memilih strategi yang tepat dalam

rangka memenangkan persaingan dan merebut hati konsumen secara tepat.

Oleh karena itu, perusahaan harus dapat memilih strategi yang tepat dalam

rangka menggaet konsumen dengan mengombinasikan berbagai marketing

tools, baik dari segi produk, harga, distribusi, dan promosi. Keempat elemen

tersebut yang sering dinamakan marketing mix, sekaligus istilah pemasaran

yang sangat terkenal.

Adapun menurut Kotler pengertian bauran pemasaran (marketing mix)

adalah kombinasi dari empat variabel / kegiatan yang merupakan inti dari

pemasaran, yakni produk, struktur harga, sistem distribusi dan kegiatan

promosi. Keempat unsur yang terdapat dalam kombinasi tersebut paling

berhubungan dan saling mempengaruhi keseluruhan upaya marketing

dibangun dan dijalankan dengan alat yang dinamakan bauran pemasaran

(marketing mix). Marketing mix adalah perangkat variabel-variabel pemasaran

terkontrol yang digabungkan perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang

diinginkan dalam pasar sasaran (target market). Konsep marketing mix

merupakan segala usaha yang dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi

permintaan akan produknya.24

24

Hermawan Kertajaya. 2010. Perjalanan Pemikiran Konsep Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Hal.

30

Page 47: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

22

Sedangkan menurut Carl McDaniel dan Roger Gates mendefinisikan

bauran pemasaran adalah campuran unik dari produk atau jasa, penetapan

harga, promosi, penawaran dan distribusi, yang dirancang untuk memenuhi

kebutuhan kelompok konsumen tertentu.25

Menurut D.W Foster, bauran pemasaran adalah suatu istilah yang

menggambarkan seluruh unsur pemasaran dan faktor produksi yang

dikerahkan guna mencapai sasaran perusahaan.26

Komponen-komponen marketing mix terdiri dari 4 (empat) varibel)

yang dikenal dengan 4P, yaitu:27

1) Produk (product) merupakan kombinasi barang dan jasa yang perusahaan

tawarkan pada pasar sasaran.

2) Harga (price) merupakan jumlah uang yang harus konsumen bayarkan

untuk mendapatkan produk.

3) Tempat (place) menunjukkan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh

perusahaan untuk menjadikan produk dapat diperoleh dan tersedia bagi

konsumen sasaran.

4) Promosi (promotion) merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh

perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari produk dan untuk

meyakinkan konsumen sasaran agar membelinya.

25

Carl McDaniel & Roger Gates. 2001. Riset Pemasaran Kontemporer, Jakarta: Penerbit Salemba

Empat. Hal. 5 26

Ahmad Subagyo. 2010. Marketing In Busines, Jakarta: Mitra Wacana Media. Hal. 130 27

Marius P. Angipora. 1999. Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Hal 24-

26

Page 48: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

23

Dari beberapa definisi diatas, peneliti menyimpulkan bahwa bauran

pemasaran (marketing mix) adalah perpaduan pemasaran yang terdiri dari

produk, tempat, harga dan promosi untuk mencapai tujuan pemasaran dalam

memenuhi kebutuhan konsumen.

2.1.6 Produk

Konsumen ingin memiliki barang yang berkualitas, bermutu, tahan

lama. Dalam hal ini, konsumen sudah mulai memilih-milih karena mereka

tidak mau asal membeli dan memiliki. Dengan demikian, perusahaan

mengonsentrasikan perhatiannya pada kemampuan produk. Penelitian dan

pengembangan produk dilakukan untuk meningkatkan kemampuan produk.

Suatu produk diciptakan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan

konsumen.

Produk itu sendiri menawarkan manfaat total yang yang dapat

diperoleh pelanggan dengan melakukan pembelian. Manfaat tersebut meliputi

produk itu sendiri, nama merek produk, ketersediaan produk, jaminan atau

garansi, jasa reparasi, dan bantuan teknis yang disediakan penjual, serta

hubungan personal yang mungkin terbentuk diantara pembeli dan penjual.

Fandi Tjiptono mendefinisikan produk merupakan segala sesuatu yang

dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli,

Page 49: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

24

digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau

keinginan pasar yang bersangkutan.28

Sedangkan menurut M. Taufiq Amir, produk adalah apa saja, yang

dapat ditawarkan kepada pasar agar dapat dibeli, digunakan atau dikonsumsi,

yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan mereka.29

Dari beberapa pendapat ahli diatas yang telah mengemukakan

pendapatnya tentang produk, penulis menyimpulkan pendapat bahwa produk

merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan perusahaan kepada pasar

sasaran untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

2.1.6.1 Klasifikasi Produk dan Komponen Produk

Berdasarkan berwujud tidaknya, produk dapat diklasifikasikan ke

dalam dua kelompok utama, yaitu: 30

1) Barang, merupakan produk yang berwujud fisik , sehingga bisa

dilihat, diraba/disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan,

dan perlakuan fisik lainnya.

2) Jasa (service), merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang

ditawarkan untuk dijual.

28

Fandi Tjiptono. 1997. Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Andi. Hal. 95 29

Taufiq Amir. 2005. Dinamika Pemasaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Hal. 8 30

Fandi Tjiptono. 1997. Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Andi. Hal. 98

Page 50: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

25

Dalam hal ini, peneliti mengklarifikasikan produk pada kelompok

jasa, karena mengunjungi obyek wisata Pulau Peucang di Taman Nasional

Ujung Kulon merupakan aktivitas yang akan memberikan manfaat atau

kepuasan sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan oleh wisatawan.

2.1.6.2 Strategi diferensiasi produk

Produk tidak hanya obyek fisik, tetapi merupakan seperangkat

manfaat atau nilai yang dapat memuaskan kebutuhan pelanggan, baik

manfaat secara fungsional, psikologis, maupun sosial. Produk meliputi

kualitas, keistimewaan, desain, gaya, keanekaragaman, bentuk, merek,

kemasan, ukuran, pelayanan, jaminan dan pengembalian. Adapun

beberapa strategi yang dilakukan, sebagai berikut:31

1) Kualitas

Kualitas merupakan seberapa baik sebuah produk sesuai dengan

kebutuhan spesifik dari pelanggan.Kualitas merupakan kata kunci

dalam industri pariwisata karena kualitas memiliki arti yang sangat

penting dalam bisnis jasa ini.

Hal ini mencakup penentuan standar kualitas dari produk dan

penerapan metode tertentu untuk menjamin performance staff dan

fasilitas dalam level tertentu. Manajemen kualitas sangat krusial

dalam menciptakan reputasi yang baik bagi produk dan pelayanan

31

Suyanto. 2007. Marketing Strategy Top Brand Indonesia, Yogyakarta: Penerbit Andi. Hal 111-

119

Page 51: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

26

yang diberikan. Penyedia produk dan layanan pariwisata akan lebih

berhasil dalam usahanya jika mampu memberikan produk dan

layanan yang memiliki kualitas lebih baik dari kompetitornya.32

2) Keistimewaan

Keistimewaan merupakan karakteristik yang melengkapi fungsi

dasar produk, yang memperkenalkan keistimewaan produk.

3) Pelayanan

Disini beberapa keputusan diambil, seperti keputusan tentang jenis

pelayanan pokok yang ditawarkan, seberapa lengkap setiap

pelayanan akan disajikan, serta bentuk masing-masing pelayanan

tersebut.

Pelayanan adalah serangkaian kegiatan yang dirancang

untuk memenuhi kepuasan wisatawan – perasaan dimana

produk/jasa telah mencapai harapan yang diinginkan. Pelayanan

adalah inti dari kegiatan wisata dan membuat produk wisata

menjadi unik. Setiap wisatawan tentunya menuntut untuk dilayani

dengan baik memang itulah yang dicari dari setiap kegiatan

wisata.33

Pelayanan yang dimaksud adalah pelayanan sebelum,

selama dan setelah pembelian.

32

Rio Budi Prasadja Tan. 2010. Kunci Sukses Memasarkan Jasa Pariwisata, Jakarta: Penerbit

Erlangga. Hal 132-135 33

Ismayanti. 2009. Pengantar Pariwisata, Jakarta: PT Grasindo. Hal 68

Page 52: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

27

2.1.7 Harga

Kebanyakan orang-orang pemasaran akan sepakat bahwa penetapan

harga merupakan salah satu unsur yang menentukan dalam bauran pemasaran.

Manajer pemasaran hendaklah memandang harga itu sebagai suatu variabel

yang akan dijual terhadap kualitas dan promosi produk, dan bukan sebagai

kemutlakan bahwa harga paling rendah itu yang paling disukai. Saat ini tidak

bisa dipungkiri, konsumen akan lebih tertarik dan berani membeli produk

dengan harga yang tinggi jika produknya pun bagus dan berkualitas

dibandingkan dengan produk yang harganya murah namun memiliki kualitas

yang rendah.

Agar dapat sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa, setiap

perusahaan harus menetapkan harganya secara tepat. Harga merupakan satu-

satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau

pendapatan bagi perusahaan, sedangkan ketiga unsur lainnya (produk,

distribusi, dan promosi) menyebabkan timbulnya biaya (pengeluaran). 34

Menurut Kotler, harga adalah jumlah keseluruhan nilai yang

dipertukarkan konsumen untuk manfaat yang didapatkan dan digunakannya

atas produk dan jasa. 35

Harga merupakan jumlah keseluruhan dari biaya-biaya selama

perjalanan wisata yang mencakup akomodasi, makanan dan minuman, biaya

34

Fandi Tjiptono. 1997. Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Andi. Hal. 151 35

M. Taufik Amir. 2005. Dinamika Pemasaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Hal. 163

Page 53: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

28

perjalanan dan partisipasi dalam pelayanan yang dikonsumsi selama berada di

destinasi yang dituju.36

Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin)

yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi barang dari barang

beserta pelayanannya.37

Harga adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk

memperoleh produk tadi. Harga dapat mencerminkan nilai kuantitatif dari

produk kepada pelanggan.

2.1.7.1 Peranan Harga

Harga memiliki dua peranan utama dalam proses

pengambilan keputusan para pembeli, yaitu: 38

1) Peranan alokasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam membantu

para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau

utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya belinya.

Adanya harga dapat membantu para pembeli untuk memutuskan

cara mengalokasikan daya belinya pada berbagai jenis barang dan

jasa. Pembeli membandingkan harga dari berbagai alternatif yang

tersedia, kemudian memutuskan alokasi dana yang dikehendaki

2) Peranan informasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam ‘mendidik’

konsumen mengenai faktor-faktor produk, seperti kualitas. Hal ini

36

Pengantar Ilmu Pariwisata, Hal. 131 37

Drs. Basu Swastha. 2007. Azas-azas Marketing, Yogyakarta: Liberty Yogyakarta. Hal. 147 38

Fandi Tjiptono. 1997. Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Andi.. Hal. 152

Page 54: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

29

terutama bermanfaat dalam situasi di mana pembeli mengalami

kesulitan untuk menilai faktor produk atau manfaatnya secara

objektif. Persepsi yang sering berlaku adalah bahwa harga yang

mahal mencerminkan kualitas yang tinggi.

2.1.8 Tempat (Distribusi)

Distribusi pada jasa pariwisata bukan saja berkaitan dengan

pemindahan fisik barang-barang dagangan, tetapi berkaitan juga dengan

tempat-tempat penjualan, agen pengecer, dan sebagainya, yang di bidang

pariwisata dapat dikenal dengan travel agencies. 39

Fungsi distribusi adalah sebagai berikut:

1) Sebagai sarana penyebaran produk atau alternatif-alternatif

penjualan.

2) Untuk melanjutkan arus informasi

3) Untuk merangsang dan memotivasi penjualan

4) Untuk membuka hubungan baru dan memeliharanya

Dari hal diatas, peneliti menyimpulkan bahwa distribusi adalah

saluran yang dipakai untuk memperoleh akses produk bagi konsumen

sasaran.

39

Rio Budi Prasadja Tan. 2010. Kunci Sukses Memasarkan Jasa Pariwisata, Jakarta: Penerbit

Erlangga. Hal 139

Page 55: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

30

Ada beberapa alasan konsumen menggunakan agen perjalanan

untuk mendapatkan produk pariwisata, yaitu:40

1) Kemudahan akses kepada

a. Beragam pilihan brosur

b. Ketersediaan komponen produk penunjang seperti visa, cek

perjalanan, asuransi dan sebagainya

c. Outlet untuk pemesanan (booking) di beberapa kota besar

d. Ketersediaan alternatif agen, produk dan paket wisata yang

diinginkan.

2) Kenyamanan dalam hal:

a. Mendapatkan informasi, nasihat dan saran secara

independen

b. Menyelesaikan pembelian dan pembayaran paket wisata

yang dipilih

c. Melayangkan keluhan jika terjadi suatu masalah.

3) Keamanan/risiko

Konsumen merasa lebih aman ketika berhubungan dengan

agen perjalanan yang mempunyai reputasi baik.

4) Suasana/atmosfer

Agen perjalanan menyediakan suasana/atmosfer yang

merupakan bagian dari pengalaman wisatanya.

40

I Gde Pitana & I Ketut Surya Diarta. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata, Yogyakarta: Penerbit

Andi. Hal. 180-181

Page 56: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

31

5) Ekonomi

Agen perjalanan berkompetisi dalam harga dan nilai

tambah produk.

2.1.9 Promosi

Promosi sekuat apapun yang berusaha membangkitkan citra dapat

merugikan dan menimbulkan ejekan dan ketidakpercayaan, jika realitas tidak

sesuai dengan citra yang disampaikan. Kegiatan promosi bukan saja berfungsi

sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga

sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau

penggunaan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.

Promosi merupakan aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan

produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya.

2.1.9.1 Communication mix / promotion mix

Mempelajari promosi berarti membicarakan komunikasi, yaitu

“Bagaimana kita menghantarkan pesan yang ingin kita sampaikan.” Jadi

komunikasi adalah penyampaian informasi. Communication mix adalah

elemen marketing mix yang keempat. Berikut ini definisi communication

mix menurut Robert C. Lewis:41

“Keseluruhan komunikasi antara perusahaan dengan target

market untuk meningkatkan perwujudan product atau service

mix, yaitu komunikasi yang menentukan atau memonitor

41

Rio Budi Prasadja Tan2010. Kunci Sukses Memasarkan Jasa Pariwisata, Jakarta: Penerbit

Erlangga.Hal 159

Page 57: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

32

harapan-harapan konsumen, atau yang membujuk konsumen

untuk membeli”.

Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi

yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan

tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu atau sering disebut

bauran promosi (promotion mix, promotion blend, communication mix)

adalah: 42

1) Personal Selling

Merupakan komunikasi langsung (tatap muka) antara

penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk

kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan

terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan

membelinya.

2) Mass selling, terdiri atas periklanan dan publisitas

Merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi

untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu

waktu. Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung, yang

didasari pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu

produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa

menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk

melakukan pembelian. Sedangkan publisitas merupakan

pemanfaatan nilai-nilai berita yang terkandung dalam suatu produk

untuk membentuk citra produk yang bersangkutan.

42

Fandi Tjiptono. 1997. Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Andi. Hal. 222-232

Page 58: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

33

3) Promosi penjualan

Adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai

insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk

dengan segera dan/atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli

pelanggan. Promosi penjualan meliputi berbagai sarana, misalnya

kontes, pameran dagang dan sebagainya yang semuanya

mempunya ciri-ciri yang berbeda. Ciri-ciri tersebut menarik

perhatian konsumen dan memberikan informasi yang dapat

menjadi alasan pembelian. Perusahaan menggunakan alat promosi

penjualan untuk menciptakan respons yang lebih kuat dan cepat.

4) Public Relations (hubungan masyarakat)

Merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu

perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan

sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut. Public

Relations menawarkan berbagai ciri yang berbeda yang dapat

dipercaya, seperti laporan, berita, artikel, dan peristiwa (even) yang

dipandang lebih nyata dan dapat dipercaya untuk konsumen

daripada diinformasikan melalui iklan. Pesan disampaikan kepada

konsumen lebih sebagai “berita” daripada sebagai komunikasi yang

mengarah pada penjualan.

Bila personal selling berupaya mendekati pembeli, iklan berupaya

memberitahu dan mempengaruhi pelanggan, promosi penjualan berupaya

Page 59: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

34

mendorong pembelian, dan public relations membangun dan memelihara

citra perusahaan.

Tabel 2.1 Alat-alat Promosi

Iklan Promosi

Penjualan

Public Relations Personal

Selling

Direct

Marketing

Iklan cetak

dan siaran

Packaging-

outer

Packaging-

inserts

Film

Brosur dan

buklet

Poster dan

selebaran

Direktori

Cetak

ulang iklan

Billboard

Display

signs

Point-of-

purchase

displays

Bahan

audiovisual

Simbol dan

logo

Kontes,

permainan,

undian, lotre

Premium dan

hadiah

Produk sampel

Pasar malam

dan pameran

dagang

Pameran

Demontrasi

Pemberian

kupon

Potongan rabat/

tawaran

pengembalian

uang

Pendanaan

dengan bunga

rendah

Hiburan

Kelonggaran

tukar tambah

Trading stamps

Tie-ins

Price packs

Free-in-the-

mail-premiums

Hadiah bagi

langganan

Coba gratis

Jaminan produk

Promosi silang

Diskon

Kotak pers

Pidato

Seminar

Laporan tahunan

Donasi/

sumbangan

Sponsor

Publikasi

Hubungan

masyarakat

Lobbying

Media identitas

Majalah

perusahaan

Peringatan

peristiwa tertentu

Berita

Aktivitas layanan

masyarakat

Presentasi

penjualan

Pertemuan

penjualan

Program

intensif

Contoh/

sampel

Pasar malam

dan pameran

dagang

Katalog

Surat

Telemarke

ting

Electronic

Shopping

Kios

shopping

TV direct

response

marketing

Radio,

magazine,

newspape

r direct

response

marketing

Sumber: Fandi Tjiptono, 1997: 223

Page 60: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

35

Hubungan internal antara komunikasi dengan elemen marketing

mix yang lain (harga, distribusi dan produk) yaitu: 43

1) Hubungan antara Komunikasi dengan Harga

Dengan dipilihnya strategi penentuan harga tertentu, maka

ditentukan pula karakteristik komunikasi untuk produk yang

bersangkutan. Jika suatu perusahaan memiliki strategi harga tinggi,

maka sudah selayaknya pula elemen-elemen untuk

mengkomunikasikan produk tersebut difokuskan pada prestise,

status dan kualitas.

2) Hubungan antara Komunikasi dengan Distribusi

Karakter komunikasi akan berbeda sesuai dengan bentuk

distribusi yang dipilih. Pada distribusi insentif melalui banyak mata

rantai perantara, komunikasi terutama harus ditujukan pada

konsumen dan pedagang perantara. Penjualan langsung dalam

distribusi insentif memainkan peranan yang sangat kecil. Penjualan

langsung memerlukan full effect yang dapat dibangkitkan melalui

komunikasi langsung dengan konsumen melalui media massa.

Permintaan yang diaktifkan melalui jalan ini diharapkan dapat

merangsang pedagang perantara untuk menyediakan produk atau

jasa, sehingga dapat memenuhi permintaan yang meningkat

melalui pull-strategy.

43

Rio Budi Prasadja Tan. 2010. Kunci Sukses Memasarkan Jasa Pariwisata, Jakarta: Penerbit

Erlangga. Hal 161

Page 61: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

36

3) Hubungan antara Komunikasi dengan Produk

Jika sebuah perusahaan memilih politik merek tertentu

(merek-perusahaan-tipe-kolektif atau merek-perusahaan-tipe-

individual), maka pilihan tersebut akan mengarah pada kebijakan

komunikasi tertentu.

2.1.9.2 Tujuan Promosi

Rossiter dan Percy mengklarifikasikan tujuan promosi sebagai

efek dari komunikasi sebagai berikut:44

1) Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan

(category need).

2) Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu

produk kepada konsumen (brand awareness).

3) Mendorong pemilihan terhadap suatu produk (brand attitude).

4) Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk (brand

purchase intention).

5) Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain (purchase

facilitation).

6) Menanamkan citra produk dan perusahaan (positioning)

Promosi berkaitan dengan upaya untuk mengarahkan seseorang

agar dapat mengenal produk perusahaan, lalu memahaminya, berubah

sikap, menyukai, yakin, kemudian akhirnya membeli dan selalu ingat

dengan produk tersebut.

44

Ibid

Page 62: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

37

2.1.10 Wisatawan

Panitia Ahli –ahli Statistik Liga Bangsa-bangsa (League of

Nations) telah memutuskan bahwa mereka yang dianggap sebagai

wisatawan adalah:45

1) Mereka yang mengadakan perjalanan untuk bersenang-senang, alasan

kekeluargaan, kesehatan dan sebagainya.

2) Mereka yang mengadakan perjalanan untuk keperluan pertemuan-

pertemuan, atau sebagai wakil (utusan) untuk sesuatu keperluan tertentu

(ilmu pengetahuan, administrasi, diplomatik, keagamaan, olahraga dan

sebagainya.

3) Pengunjung yang mengadakan perjalanan untuk keperluan usaha-usaha

bisnisnya.

4) Pengunjung yang tiba dalam pesiar lautnya dengan kapal pesiar,

walaupun ia (mereka) tinggal kurang dari 24 jam lamanya. Yang

belakangan ini hendaknya dianggap sebagai suatu golongan tersendiri,

bila perlu tanpa mengindahkan tempat (negeri) dimana ia biasanya

tinggal. Yang berikut ini hendaknya jangan dianggap “wisatawan”.

a. Mereka yang tiba, dengan atau tanpa kontrak, untuk mencari

pekerjaan atau mengadakan kegiatan usaha-usaha perniagaan (bisnis)

di negara itu.

b. Mereka yang lain yang sedang dengan maksud untuk tinggal

menetap di negara itu.

c. Siswa-siswa dan pemuda-pemuda yang datang dan tinggal di asrama

atau sekolah (universitas).

d. Penduduk di daerah perbatasan dan yang tinggal di suatu negara

tetapi tidak berhenti di negara itu, walaupun perjalanan lewat itu

melebihi waktu 24 jam.

Menurut Andi Mappi Sammeng mendefinisikan wisatawan adalah

orang yang melakukan perjalanan atau kunjungan sementara secara

sukarela ke suatu tempat di luar lingkungan tempat tinggalnya sehari-hari

untuk suatu maksud tertentu dan tidak memperoleh penghasilan tetap di

tempat yang dikunjunginya. Orang yang melakukan perjalanan atau

45

Nyoman S. Pendit. 2002. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana, Jakarta: Pradnya

Paramita. Hal. 45-46

Page 63: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

38

kunjungan di dalam negeri disebut wisatawan domestik atau wisatawan

nusantara.46

2.1.11 Integrated Marketing Communications (IMC)

Tak disangkal lagi, perkembangan teknologi komunikasi dan

internet tidak saja mengubah aturan main bisnis, namun juga pemasaran.

Tidak hanya sekedar mengubah cara pengorganisasian perusahaan, lebih

dari itu sebuah tantangan baru muncul terkait dengan konsumen.

Keberadaan teknologi menyebabkan pelanggan dapat dengan

mudah mengakses secara individu kebutuhan informasi pemasaran akan

suatu produk. Oleh sebab itu, tiap perusahaan diharapkan dapat

memodifikasi dan mengembangkan produk mereka lewat permintaan

pelanggan.47

Bahkan menurut pandangan Shimp bahwa pemasaran di era

informasi ini adalah komunikasi dan komunikasi adalah pemasaran,

dimana keduanya tidak pernah bisa dipisahkan. Dengan demikian sudah

seharusnyalah komunikasi pemasaran juga dipandang sebagai proses

bisnis yang strategis. Dari titik inilah konsep IMC mulai berkembang yang

melakukan revisi kritis terhadap keseluruhan pemikiran dan pendekatan

komunikasi dalam konteks bisnis dan pemasaran modern.

46

Andi Mappi Sammeng. 2001. Cakrawala Pariwisata, Jakarta: Balai Pustaka. Hal.2 47

Ilham Prisgunanto. 2006. Komunikasi Pemasaran, Jakarta: Hal.76

Page 64: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

39

Secara umum definisi formal IMC pertama kali muncul pada tahun

1989. Definisi ini dikeluarkan oleh American Association of Advertising

Agencies (4As). Lalu, pada tahun 1991 muncul lagi definisi IMC yang

digagas oleh Don Schultz dan kawan-kawannya dari Northwestern

University yang bertujuan untuk merevisi definisi 4As. Selanjutnya pada

tahun 1992 Tom Duncan juga mengajukan definisinya IMC-nya yang

pertama, tidak berbeda dari Schultz, Duncan juga merevisi lagi definisinya

tersebut pada tahun 1994 dan 2002.48

Mengutip tulisan Don Schultz yang beerjudul “Integrated

Marketing Communications Maybe Is In The Point of View” definisi IMC

dari 4As pada tahun 1989 dapat dijabarkan sebagai berikut:49

“Sebuah konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang menunjukkan

nilai tambah dari suatu rencana yang komprehensif yang mengevaluasi

peran startegis dari berbagai macam disiplin ilmu komunikasi, seperti

general advertising, direct response, sales promotion serta public relations

dan mengombinasikan berbagai disiplin ini guna menciptakan dampak

komunikasi secara jelas, konsisten dan maksimal”.

Menyikapi berbagai kekurangan dalam definisi pertamanya diatas,

dua tahun kemudian Don Schultz kemudian mengajukan lagi definisi yang

telah dibangunnya ditahun 1989 tersebut. Mengutip Duncan dan Caywood

dalam tulisan yang berjudul “The Concept, Process and Evolution of

Integrated Marketing Communications”, menyebutkan bahwa pada tahun

1991, Schultz mendefinisikan IMC sebagai berikut:50

48

Estaswara, 2008. Think IMC! Jakarta, Hal.45 49

Ibid. Hal. 49 50

Ibid. Hal. 54

Page 65: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

40

“IMC merupakan proses pengelolaan semua sumber daya informasi

mengenai produk yang di expose kepada pelanggan atau prospek dimana

secara perilaku menggerakan pelanggan untuk membeli dan menjaga

loyalitas pelanggan”.

Harus diakui definisi Schultz diatas memang lebih baik daripada

definisi yang dibangunnya pada tahun 1989. Definisi ini pada dasarnya

telah mengenalkan dimensi lain dari IMC yang belum dinyatakan dalam

definisi IMC sebelumnya. Ada empat dimensi yang terkandung dalam

definisi diatas. Pertama, definisi bahwa pada tahun tersebut sudah

memfokuskan pada pelanggan atau prospek yang merupakan jiwa utama

dari IMC. Kedua, sudah terdapat penekanan, walaupun masih bersifat

implisit terhadap persoalan pembangunan hubungan antara merek dengan

pelanggannya. Ketiga, definisi ini juga menyatakan kebutuhan terhadap

respons perilaku target khalayak atas program IMC secara efektif.

Perhatian yang sama juga ditujukan pada semua sumber daya informasi

mengenai merek, dimana tidak lagi terbatas hanya pada advertising, public

relations, ataupun elemen komunikasi pemasaran tradisional lainnya,

namun melibatkan juga didalamnya semua kemungkinan titik kontak

antara merek dan konsumennya termasuk kreativitas dalam memanfaatkan

media digital yang telah berkembang pesat.51

Pemikiran sederhana IMC adalah menyamakan persepsi pelanggan

dengan produsen, dalam hal ini adalah pemahaman-pemahaman terhadap

produk atau jasa. Konvergensi penyamaan persepsi ini akan menghasilkan

51

Ibid. Hal. 53

Page 66: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

41

dialog sehingga memungkinkan produsen mengetahui apa keinginan

konsumen, demikian juga sebaliknya.52

2.1.12 Teori S – O – R (Stimulus – Organism – Respons)

Gambar 2.1 Teori S – O – R

Woodworth (1958) mengubah formula stimulus- respons (S-R) dari

para behavioris awal menjdi stimulus-organism-respons (S-O-R). Teori ini

adalah bagian dari teori perubahan perilaku. Menurut teori S-O-R,

perubahan perilaku bergantung pada kualitas rangsang (stimulus) yang

berkomunikasi dengan organisme. Keberhasilan perubahan perilaku yang

terjadi sangat ditentukan oleh kualitas dari sumber (misalnya gaya bicara,

52

Prisgunanto. Ibid Hal 77

Stimulus Organisme

- Perhatian

- Pengertian

- Penerimaan

Reaksi (kesediaan untuk

bertindak/perubahan sikap)

Reaksi (didukung fasilitas

dan dorongan lingkungan

terjadi perubahan praktik)

Page 67: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

42

kredibilitas, dan kepemimpinan). Perilaku dapat berubah bila stimulus

yang diberikan melebihi stimulus semula atau dapat meyakinkan

organism, sehingga peran faktor pendorong (reinforcement) menjadi

sangat penting untuk meyakinkan organisme.53

Objek material teori ini adalah manusia yang jiwanya meliputi

komponen-komponen: sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi dan konasi.

Menurut model ini, organism menghasilkan perilaku tertentu jika ada

kondisi stimulus tertentu pula, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus

terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan

memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. Model S-

O-R pada tingkatan tertentu menerima dalil beberapa keadaan motivasi

internal yang harus digerakkan sehingga persuasi bisa dilangsungkan

(Hovland, Janis dan Kelly, 1953). Model ini untuk keperluan

menghipotesiskan adanya kekuatan-kekuatan yang mengantarai

organisme, secara langsung dapat dihubungkan dengan stimuli dan respon

luar sehingga bisa membantu meramalkan perilaku.54

Para konsumen bertindak atau bereaksi secara psikologikal

terhadap suatu kejadian, objek atau orang tertentu atas mereka dengan cara

tertentu dan yang menyebabkan timbulnya reaksi tertentu pada periode

53

Heri D.J Maulana. 2007. Promosi Kesehatan, Jakarta: EGC. Hal 230-231 54

Naniek Afrilla Framanik. 2011. Komunikasi Persuasi, Serang: Sayuti.com. Hal 42

Page 68: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

43

berikutnya. Reaksi mengikuti stimulus. Tindakan-tindakan manusia

hampir selalu merupakan reaksi-reaksi terhadap stimulus.55

Dalam penelitian ini, produsen yakni Balai Taman Nasional Ujung

Kulon berusaha merangsang wisatawan dengan hal positif, diantaranya

dengan kualitas produk wisata yang dimiliki, kesesuaian harga, promosi,

distribusi atau tempat penjualan dan lain-lain, sehingga membentuk sebuah

keputusan untuk mengunjungi Pulau Peucang di Taman Nasional Ujung

Kulon.

2.1.13 Faktor-faktor yang Memengaruhi Konsumen

Pasar konsumen adalah individu-individu yang membeli produk untuk

konsumsinya sendiri. Produk yang dijual untuk kelompok pasar disebut

dengan produk konsumen (consumers good). Pemasar harus mengetahui

bagaimana individu-individu itu berperilaku dalam membeli sebuah

barang.Hal tersebut bertujuan agar strategi dan program pemasaran yang

dijalankan pemasar bisa efektif dan membuat produk diminati dan

memuaskan, memberi harga yang dianggap layak oleh konsumen dan

seterusnya.56

Karakteristik konsumen ditentukan oleh beberapa faktor utama.

Faktor-faktor itu akan dijelaskan pada Gambar 2.2 sebagai berikut:

55

Winardi. 1991. Marketing dan Consumer Behavior, Bandung: Mandar Maju. Hal 108 56

M. Taufiq Amir. 2005. Dinamika Pemasaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Hal. 46

Page 69: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

44

Gambar 2.2

Faktor-faktor yang Memengaruhi Konsumen

Sumber : M. Taufiq Amir,Dinamika Pemasaran, Hal 48 (Diadopsi dari materi pendukung untuk

dosen dari buku Philip Kotler, Gary Amstrong, Principles of Marketing, 10th

edition, Pearson

Education International, 2004)

Dari gambar diatas, pembahasan mengenai karakteristik konsumen

ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu sebagai berikut:

1) Faktor Kebudayaan

Kelas budaya, subbudaya dan sosial sangat mempengaruhi perilaku

pembelian konsumen. Budaya (culture) adalah determinan dasar keinginan

dan perilaku seseorang. Subbudaya (subculture) meliputi kebangsaan,

agama, kelompok ras, dan wilayah geografis.57

Sementara itu, Kotler

merumuskan kelas sosial sebagai pengelompokkan masyarakat yang

mempunyai minat, nilai-nilai serta perilaku yang serupa dan

dikelompokkan secara berjenjang.

57

Philip Kotler & Kevin Lane Keller, 2009. Manajemen Pemasaran Edisi Ketiga Belas Jilid 1,

Jakarta: Penerbit Erlangga. Hal. 166

Kebudayaan

Budaya

Sub-budaya

Kelas Sosial

Psikologis

Motivasi

Persepsi

Pembelajaran

Kepercayaan

dan Sikap

Sosial

Kelompok

Rujukan

Keluarga

Peran dan

Status

Personal

Usia dan siklus hidup

Pekerjaan

Keadaan Ekonomi

Gaya Hidup

Kepribadian dan Konsep Diri

Pembeli

Page 70: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

45

2) Faktor Sosial

Individu itu memang makhluk sosial, individu pada dasarnya

sangat mendapatkan pengaruh dari orang-orang di sekitar kita saat

membeli satu barang. Ada 3 aspek yang berpengaruh dalam hal ini, yaitu:

a. Kelompok Rujukan (reference group)

Kelompok adalah orang-orang di sekeliling kita, baik

secara langsung maupun tidak langsung, yang memengaruhi sikap

dan perilaku kita. Orang-orang itu bisa teman, bisa teman saudara,

bisa tetangga, artis pujaan, pemimpin agama, atau figur-figur

publik seperti artis dan para pimpinan perusahaan yang terkemuka.

b. Keluarga

Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang

paling penting dalam masyarakat, dam anggota keluarga

merepresentasikan kelompok referensi utama yang paling

berpengaruh.

c. Peran dan status

Kita dapat mendefinisikan posisi seseorang dalam tiap

kelompok dimana ia menjadi anggota berdasarkan peran dan status.

Peran (role) terdiri dari kegiatan yang diharapkan dapat dilakukan

seseorang. Setiap peran menyandang status.

Page 71: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

46

3) Faktor pribadi

a. Usia dan Siklus Hidup

Individu mengalami beberapa tahapan dalam siklus

hidupnya. Saat ini menyandang status sebagai mahasiswa, lalu

kemudian menikah, mempunyai anak dan seterusnya sampai

berada di tahapan menjadi pensiunan. Berbagai tahapan dalam

pribadi seseorang ini membutuhkan produk dan jasa yang berbeda.

Pemasar harus jeli memerhatikannya.

b. Pekerjaan

Pekerjaan juga mempengaruhi pola konsumsi. Pemasar

berusaha mengidentifikasi kelompok pekerjaan yang mempunyai

minat di atas rata-rata terhadap produk dan jasa mereka dan bahkan

menghantarkan produk khusus untuk kelompok pekerja tertentu.

c. Keadaan Ekonomi

Pilihan produk sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi:

penghasilan yang dapat dibelanjakan (tingkat, stabilitas, dan pola

waktu), tabungan dan aset (termasuk persentasi likuid), utang,

kekuatan pinjaman, dan sikap terhadap pengeluaran dan

tabungan.58

58

Ibid. Hal. 173

Page 72: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

47

d. Gaya Hidup

Secara sederhana, seperti yang dikatakan Rhenald Kasali,

gaya hidup adalah bagaimana menghabiskan waktu dan uangnya.

59Artinya, pemasar bisa menganalisis gaya hidup seseorang dari

bagaimana orang itu beraktivitas yaitu menjalankan tuntutan

pekerjaannya, memenuhi hasratnya untuk melakukan berbagai

hobinya, (dan tentu saja) berbelanja, maupun melakukan olahraga

kegemarannya.

e. Kepribadian dan Konsep Diri

Kepribadian merupakan karakter-karakter khusus yang ada

pada individu dan biasanya tidak mudah untuk berubah.

Kepribadian (personality) adalah sekumpulan sifat psikologis

manusia yang menyebabkan respons yang relatif konsisten dan

tahan lama terhadap rangsangan lingkungan (termasuk perilaku

pembelian). Sementara itu, konsep diri adalah bagaimana

seseorang beropini terhadap dirinya. Atau dapat juga kita

mengatakan “persepsi orang atas dirinya sendiri”.

4) Faktor Psikologis

a. Motivasi

Motivasi adalah dorongan untuk memuaskan satu

kebutuhan atau keinginan.

59

Rhenald Kasali. 2001. Segmentasi, Targeting, Positioning. Membujuk Pasar Indonesia, Jakarta:

Gramedia

Page 73: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

48

b. Persepsi

Persepsi adalah proses memberikan makna atas

rangsangan-rangsangan yang diterima alat sensor kita (mata, kulit,

lidah, telinga, hidung).

c. Pembelajaran (Learning)

Pembelajaran (learning) mendorong perubahan dalam

perilaku yang timbul dari pengalaman. Konsumen mendapatkan

proses pembelajaran saat ia memiliki pengalaman-pengalaman

tertentu dengan sebuah produk.

d. Kepercayaan dan Sikap

Kepercayaan dan sikap memiliki kaitan dengan selective

distortion. Kepercayaan adalah keyakinan kita bahwa di satu

produk ada atribut tertentu. Sementara itu, sikap sudah termasuk di

dalam kepercayaan karena di dalamnya sudah terdapat afeksi, yaitu

perasaan suka atau tidak.

2.1.14 Proses Keputusan Pembelian

Dalam mengambil sebuah keputusan pembelian, konsumen pasti

terlebih dahulu memilah-milah produk mana yang sesuai dengan

kebutuhannya atau tidak. Tentunya hal ini merupakan sebuah proses dari suatu

pembelian.Tujuan dari kegiatan pemasaran adalah mempengaruhi pembeli

untuk bersedia membeli barang dan jasa pada saat mereka membutuhkannya.

Page 74: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

49

Mereka dianggap membeli produk sebagai potensi pemecahan masalah atas

kebutuhan mereka yang tidak terpenuhi.Sebuah proses pengambilan keputusan

pembelian terdiri dari lima tahap, yaitu:60

1. Pengenalan Masalah

Proses pembelian dimulai ketika pembeli menyadari suatu masalah

atau kebutuhan yang dipicu oleh rangsangan internal atau eksternal. Hal

ini merupakan tahapan awal dimana seseorang merasa memiliki kebutuhan

dan keinginannya yang harus dipenuhi.

2. Pencarian Informasi

Ketika seseorang memiliki perasaan membutuhkan, ia akan

mencari informasi yang berkaitan dengan produk yang akan dibelinya.

Keadaan pencarian yang lebih rendah disebut pencarian tajam. Pada

tingkat ini seseorang hanya lebih reseptif terhadap informasi tentang

sebuah produk. Pada tingkat berikutnya, seseorang dapat memasuki

informasi aktif, mencari bahan bacaan, menelepon teman, melakukan

kegiatan online, dan mengunjungi toko untuk mempelajari produk

tersebut. Dalam hal ini berarti informasi bisa didapat dari pengalaman

sendiri, tetapi ada pula yang mencarinya lewat jalur komersil, misalnya

melalui iklan-iklan di koran dan majalah.

60

Philip Kotler & Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen PemasaranEdisi Ketiga Belas

Jilid 1, Jakarta: Penerbit Erlangga. Hal. 184

Page 75: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

50

3. Evaluasi Alternatif

Merupakan tahap proses pengambilan keputusan pembeli dimana

konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi berbagai merek

alternatif di dalam serangkaian pilihan.Beberapa konsep dasar yang akan

membantu kita memahami proses evaluasi: Pertama, konsumen berusaha

memuaskan sebuah keputusan. Kedua, konsumen mencari manfaat tertentu

dari solusi produk. Ketiga, konsumen melihat masing-masing produk

sebagai sekelompok atribut dengan berbagai kemampuan untuk

menghantarkan manfaat yang diperlukan untuk memuaskan kebutuhan ini.

Adapun hal lain menjelaskan bahwa setelah memiliki informasi

yang cukup lengkap, biasanya konsumen mengevaluasi alternatif yang

ada. Dalam mengevaluasi, konsumen dapat menggunakan kalkulasi yang

ketat dan berpikir tentang barang yang akan dibeli. Akan tetapi,

adakalanya konsumen mengandalkan intuisi saja, dan bersikap impulsif

(belanja tanpa merencanakan). Adakalanya konsumen memutuskan

sendiri, namun adakalanya perlu mendengarkan pendapat orang lain

terlebih dahulu sebelum memutuskan.61

Melalui pengalaman dan pembelajaran, masyarakat mendapatkan

keyakinan dan sikap yang akan mempengaruhi perilaku pembelian. Sikap

menempatkan kita dalam kerangka pikiran: menyukai atau tidak menyukai

sebuah obyek, bergerak menuju atau beralih darinya. Sikap menuntun kita

untuk berperilaku dalam cara yang cukup konsisten terhadap obyek yang

61

M. Taufiq Amir. 2005. Dinamika Pemasaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Hal.

66

Page 76: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

51

sama. Karena sikap menghemat energi dan pikiran, sikap sangat sulit

diubah.

4. Keputusan Pembelian

Tahap proses kebutuhan dimana secara aktual melakukan

pembelian produk. Ada dua faktor yang muncul diantara kecenderungan

pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap

oranglain. Faktor kedua adalah faktor situasi tak terduga. Konsumen

mungkin membentuk kecenderungan pembelian berdasarkan pada

pendapatan yang diharapkan, harga dan manfaat produk yang diharapkan.

Saat memutuskan pun biasanya ada perilaku tertentu dari individu. Situasi

yang terjadi bisa tergantung sikap oranglain.

5. Perilaku Pascapembelian

Komunikasi pemasaran seharusnya memasok keyakinan dan

evaluasi yang memperkuat pilihan konsumen dan membantunya merasa

nyaman tentang merek tersebut. Pemasar harus mengamati:

a. Kepuasan pascapembelian

Kepuasan merupakan fungsi kedekatan antara harapan dan

kinerja anggapan produk. Jika kinerja tidak memenuhi harapan,

konsumen kecewa; jika memenuhi harapan, konsumen puas; jika

melebihi harapan, konsumen sangat puas. Perasaan ini sangat

menentukan apakah pelanggan membeli produk kembali dan

Page 77: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

52

membicarakan hal-hal yang menyenangkan atau tidak

menyenangkan tentang produk itu kepada orang lain.

b. Tindakan pascapembelian

Jika konsumen puas, ia mungkin ingin membeli produk itu

kembali. Pelanggan yang puas juga cenderung mengatakan hal-hal

yang baik tentang merek kepada oranglain. Sementara konsumen

yang kecewa mungkin saja melayangkan keluhan kepada

perusahaan. Tindakan pribadi mencakup keputusan untuk berhenti

membeli produk (opsi keluar) atau memperingatkan teman (opsi

suara).

c. Penggunaan dan penyingkiran pascapembelian

Pendorong kunci frekuensi penjualan adalah tingkat

konsumsi produk – semakin cepat pembeli mengkonsumsi sebuah

produk, semakin cepat mereka kembali ke pasar untuk membelinya

lagi.Aspek pasca pembelian sangat menentukan apakah konsumen

bisa terus menjadi pelanggan kita atau ia akan beralih pada produk

pesaing.

2.2 Kerangka Teoritas

Merupakan sebuah ketentuan umum apabila dalam pemecahan suatu

masalah diperlukan suatu landasan. Adanya suatu landasan dimaksudkan agar

dalam pembahasan masalah nantinya mempunyai arah yang pasti dan acuan yang

jelas dalam penyelesaiannya. Dalam mempelajari, menganalisis dan memahami

Page 78: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

53

konsumen diperlukan suatu kerangka penelitian yang diharapkan dapat membantu

dalam penyusunan suatu strategi pemasaran yang aplikatif terhadap kondisi

faktual di lapangan. Penelitian ini mengusulkan bahwa bauran pemasaran

(marketing mix) yang terdiri dari product, price, place dan promotionakan

mempengaruhi keputusan wisatawan domestik mengunjungi Pulau Peucang.

Teori Stimulus-Organism-Respons merupakan teori perubahan perilaku

dari ranah psikologi. Stimulus adalah setiap unit masukan yang diterima oleh

setiap indra. Sementara untuk kepekaan atau daya respon terhadap stimuli adalah

berbeda-beda pada setiap orang. Teori stimulus – organism – respons ini

digunakan untuk menggambarkan bagaimana komunikator mengelola pesan

(stimulus) hingga sampai pada komunikan yang kemudian diolah oleh komunikan

sebagai organisme yang akhirnya menimbulkan respon tertentu. Dalam hal ini

Balai Taman Nasional Ujung Kulon sebagai komunikator berusaha memberikan

rangsangan-rangsangan bagi para pengunjungnya agar bisa tertarik, memberi

perhatian, pengertian dan penerimaan sehingga akhirnya berkunjung ke Pulau

Peucang. Keputusan merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang

dalam menetapkan keinginannya.

Keputusan untuk menggunakan atau membeli muncul karena penilaian

objektif baik dari sisi harga maupun persepsi konsumen atau karena dorongan

emosi. Keputusan merupakan salah satu elemen penting dari perilaku konsumen.

Konsumen selalu ingin mendapatkan produk dan jasa serta pemuas kebutuhan

yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Keputusan pembelian yang timbul

Page 79: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

54

setelah minat konsumen saat mendapat informasi tentang suatu barang atau jasa,

dimana konsumen menganggap harapannya telah terpenuhi.

Kerangka penelitian ini digunakan untuk mempemudah jalan pemikiran

terhadap permasalahan yang dibahas, terkait dengan pengaruh marketing mix

terhadap keputusan wisatawan domestik mengunjungi Pulau Peucang. Apakah

hasilnya akan saling mempengaruhi hingga hasilnya signifikan atau tidak ada

pengaruh.

Gambar 2. 3

Kerangka Teoritas

Ilustrasi Gambar; Olahan Peneliti

Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Wisatawan

Domestik Mengunjungi Pulau Peucang

Product (X1)

1. Kualitas

produk

2. Keistimewaan

produk

3. Pelayanan

Keputusan Wisatawan (Y)

Kurangnya pemahaman wisatawan domestik

mengenai obyek wisata Pulau Peucang

Price (X2)

1. Keterjangkauan

harga

2. Perbandingan

dengan merek

lain

3. Kesesuaian

harga dengan

kualitas

Place (X3)

1. Ketersediaan

alternatif agen

perjalanan

2. Lokasi

terjangkau

Promotion (X4)

1. Personal

selling

2. Mass selling

3. Promosi

Penjualan

4. Public

Relations

Page 80: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

55

Gambar 2.4

Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

2.3 Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru

didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris

yang diperoleh dari pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan

sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban

empirik.62

62

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Hal 64

Marketing Mix

(x1-5)

Product

(x1-1)

Price

(x1-2)

Promotion

(x1-4)

Place

(x1-3)

Keputusan

Wisatawan

(y)

Page 81: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

56

Dalam penelitian ini hipotesis penelitiannya adalah:

2.4 Operasional Variabel

Inti penelitian ini mencari hubungan dua variabel, yaitu satu variable bebas

(X) dan satu variabel terikat (Y). Untuk variabel (X) marketing mix dan variabel

(Y) keputusan wisatawan domestik. Sebagai bahan acuan dalam proses

penelusuran data maka penelitian menyusun kerangka operasional sebagai

berikut:

1. H01 = Tidak ada pengaruh product terhadap keputusan wisatawan

domestik mengunjungi Pulau Peucang

Ha1 = Ada pengaruh product terhadap keputusan wisatawan domestik

mengunjungi Pulau Peucang

2. H02 = Tidak ada pengaruh price terhadap keputusan wisatawan

domestik mengunjungi Pulau Peucang

Ha2 = Ada pengaruh price terhadap keputusan wisatawan domestik

mengunjungi Pulau Peucang

3. H03 = Tidak ada pengaruh place terhadap keputusan wisatawan

domestik mengunjungi Pulau Peucang

Ha3= Ada pengaruh place terhadap keputusan wisatawan domestik

mengunjungi Pulau Peucang

4. H04 = Tidak ada pengaruh promotion terhadap keputusan wisatawan

domestik mengunjungi Pulau Peucang

Ha4 = Ada pengaruh promotion terhadap keputusan wisatawan

domestik mengunjungi Pulau Peucang

5. H05 = Tidak ada pengaruh marketing mix terhadap keputusan wisatawan

domestik mengunjungi Pulau Peucang

Ha5 = Ada pengaruh marketing mix terhadap keputusan wisatawan

domestik mengunjungi Pulau Peucang

Ha = Ada pengaruh marketing mix terhadap keputusan wisatawan

domestik mengunjungi Pulau Peucang

Page 82: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

57

Tabel 2.2

Operasional Variabel berdasarkan Olahan Peneliti

Variabel Dimensi Indikator Alat Ukur Skala

X1 Product 1. Kualitas

2. Keistimewaan

3. Pelayanan

Kelengkapan fasilitas yang

menunjang kebutuhan wisatawan

Obyek dan daya tarik wisata Pulau

Peucang memberikan nilai manfaat

yang berarti bagi wisatawan

Pasir yang putih dan lautan yang

bersih & biru

Panorama alam yang mempesona dan

keanekaragaman jenis flora & fauna

yang sangat tinggi

Jaringan kerjasama ditawarkan baik

lokal, nasional maupun internasional

Pelayanan telah sesuai, mempunyai

keramahtamahan kepada wisatawan

Likert

X2 Price 1. Keterjangkauan

harga

2. Perbandingan

dengan merek

lain

Keterjangkauan harga tiket masuk

Keterjangkauan harga penginapan

Keterjangkauan harga transportasi

Harga yang ditetapkan sesuai

dibanding objek wisata lain

Likert

Page 83: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

58

3. Kesesuaian

harga dengan

kualitas

Kualitas kenyamanan sesuai dengan

tarif yang ditetapkan

Harga yang ditetapkan sesuai dengan

kualitas yang didapat

X3 Place 1. Ketersediaan

alternatif agen

perjalanan

2. Lokasi

terjangkau

Adanya travel agent mempermudah

akses berkunjung

Lokasi Pulau Peucang terjangkau

Likert

X4 Promotion 1. Personal selling

2. Mass selling

3. Promosi

penjualan

4. Public relations

Melakukan pembelian melalui

komunikasi langsung (personal

selling)

Adanya media dan publikasi yang

menarik

Sering melakukan pameran dagang

Mampu membina hubungan baik

Likert

Y Keputusan

Wisatawan

Domestik

Mengunjungi

Pulau

Peucang

1. Pengenalan

Masalah

Tujuan berkunjung untuk melakukan

kegiatan wisata

Tujuan berkunjung untuk

mendapatkan pengalaman dan

pengetahuan baru mengenai obyek

Likert

Page 84: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

59

2. Pencarian

Informasi

3. Evaluasi

alternatif

4. Keputusan

Pembelian

5. Perilaku pasca

pembelian

wisata di Indonesia

Aktif mencari informasi sebelum

melakukan kunjungan

Informasi didapat melalui situs web

dan media sosial

Informasi didapat dari orang lain

Obyek wisata Pulau Peucang lebih

baik dibanding obyek wisata lainnya

di Banten

Merasa yakin berkunjung ke Pulau

Peucang merupakan keputusan yang

tepat

Menginformasikan hal-hal yang

positif kepada orang lain

Merekomendasikan obyek wisata

kepada orang lain

Akan kembali berkunjung

Page 85: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

60

2.5 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.3

Penelitian Terdahulu

Nama Yulia Endah

Sukma

Purnamasari

Irwinda N. T. Andi

Lolo

Deka I Djakarta

Lia Nurapriani

Judul

Universitas

Tahun

Analisis Pengaruh

Bauran Pemasaran

Terhadap

Keputusan

Wisatawan Asing

Berlibur di Kota

Semarang

(Universitas

Diponegoro

Semarang, 2011)

Pengaruh Marketing

Mix Terhadap

Keputusan

Konsumen yang

Menabung Pada PT.

Bank Mandiri

(Persero) Tbk.,

Cabang Makassar

Kartini

(Universitas

Hasanuddin, 2011)

Pengaruh Marketing

Mix Terhadap

Keputusan

Pembelian (Studi

pada Indonesia

Seller Perusahaan E-

Commerce Ebay)

(Universitas

Diponegoro,2012)

Pengaruh

Marketing Mix

Terhadap

Keputusan

Wisatawan

Domestik

Mengunjungi

Pulau Peucang

(Universitas

Sultan Ageng

Tirtayasa,

2015)

Tujuan

Penelitian

Untuk

menganalisis

faktor-faktor yang

meliputi variabel

produk, tempat,

harga dan promosi

(marketing mix)

Untuk mengetahui

marketing mix yang

terdiri dari (produk,

promosi, tempat,

proses dan bukti

fisik) terhadap

keputusan konsumen

yang menabung pada

PT. Bank Mandiri

(Persero) Tbk.,

cabang

Untuk menganalisis

pengaruh product,

price, place,

promotion terhadap

keputusan pembelian

(studi Indonesia

Seller Perusahaan E-

Commerce Ebay)

Untuk

mengetahui

pengaruh

marketing mix

(product,

price, place,

promotion)

terhadap

keputusan

wisatawan

Page 86: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

61

MakassarKartini dan

melihat variabel

mana yang dominan

terhadap keputusan

konsumen yang

menabung

Teori Marketing Mix (4P) Marketing Mix (7P) Marketing Mix (4P) Teori SOR

dengan konsep

Marketing Mix

(4P)

Hasil

Penelitian

Variabel produk,

harga, tempat dan

promosi (marketing

mix) memiliki

pengaruh positif

dan signifikan

terhadap keputusan

wisatawan asing

untuk berlibur ke

Kota Semarang

Menunjukkan bahwa

54,3% variabel

bebas (X1, X2, X3,

X4 dan X5secara

bersama-sama

mempunyai

pengaruh terhadap

variabel terikat (Y),

sedangkan sisanya

45,7% keputusan

konsumen dijelaskan

oleh sebab-sebab

lain di luar

penelitian. Variabel

X berpengaruh

signifikan terhadap

keputusan

konsumen. Yang

paling dominan

adalah proses (X4),

Berdasarkan hasil

analisis data,

menunjukkan

bahwa: variabel

product mempunyai

pengaruh positif dan

signifikan terhadap

keputusan

pembelian, variabel

price mempunyai

pengaruh negatif dan

signifikan serta

memiliki pengaruh

terbesar terhadap

keputusan

pembelian, variabel

place mempunyai

pengaruh positif dan

signifikan terhadap

keputusan

Menunjukkan

bahwa 66,4%

variabel bebas

(X1, X2, X3,

dan X4) secara

bersama-sama

mempunyai

pengaruh

terhadap

variabel terikat

(Y), sedangkan

sisanya 33,6%

keputusan

wisatawan

dijelaskan oleh

sebab-sebab

lain di luar

penelitian.

Variabel X

berpengaruh

Page 87: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

62

yaitu sebesar 0,246

(24,6%)

pembelian, variabel

promotion

mempunyai

pengaruh positif dan

signifikan terhadap

keputusan

pembelian.

signifikan dan

positif

terhadap

keputusan

wisatawan.

Yang paling

dominan

adalah produk

(X1), yaitu

sebesar 0, 528

(52,8%)

Persamaan Meneliti marketing

mix dan

menggunakan

metode kuantitatif

Menggunakan

metode kuantitatif

Menggunakan teori

yang sama dan

menggunakan

metode kuantitatif

Metode yang

sama yaitu

kuantitatif dan

meneliti

marketing mix

Perbedaan Teknik yang

digunakan dalam

penelitian ini

adalah

nonprobability

sampling dan

accidental

sampling, populasi

dalam penelitian ini

adalah wisatawan

asing

Menggunakan lima

variabel independen

Teknik pengambilan

sampel

menggunakan

nonprobability

sampling dan

penyebaran

kuesionernya

menggunakan

google docs form

Teknik yang

digunakan

dalam

penelitian ini

adalah

probability

sampling dan

simple random

sampling,

populasi dalam

penelitian ini

adalah

wisatawan

domestik

Page 88: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

63

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian

Pengertian metode berasal dari bahasa Yunani methodos yang artinya cara

atau menuju suatu jalan. Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan

dengan suatu cara kerja untuk memahami suatu subyek atau objek penelitian,

sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggungjawakan

secara ilmiah dan termasuk keabsahannya. Sedangkan penelitian merupakan

kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisis dan konstruksi yang dilakukan

secara metodologis, sistematis dan konsisten.63

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif

adalah suatu pendekatan yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah

yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu

mementingkan kedalaman data atau analisis. Peneliti lebih mementingkan aspek

keluasan data sehingga data atau hasil riset dianggap merupakan representasi dari

seluruh populasi.64

Data yang dihasilkan pada penelitian kuantitatif merupakan

data yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan (skoring).65

63

Rosady Ruslan. 2008. Metode Penelitian PR dan Komunikasi, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada. Hal 24 64

Rachmat Kriyantono. 2008. Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana. Hal 55 65

Sugiyono. 2012. Statistika Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta. Hal 23

Page 89: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

64

Dalam penelitian ini variabel yang diamati adalah Marketing Mix dan keputusan

wisatawan domestik mengunjungi Pulau Peucang.

3.2 Ruang Lingkup/Fokus Penelitian

3.2.1 Sifat Penelitian

Penelitian yang digunakan bersifat eksplanatif. Penelitian yang

bersifat eksplanatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

mengapa situasi atau kondisi tertentu terjadi atau apa yang mempengaruhi

terjadinya sesuatu. Peneliti ingin menjelaskan hubungan antara dua atau lebih

variabel.66

Dalam penelitian ini sifat penelitian eksplanatif yang digunakan

adalah survei. Dimana peneliti diwajibkan membangun hipotesis penelitian

dan mengujinya di lapangan karen format penilaian ini bertujuan mencari

hubungan sebab-akibat dari variabel-variabel yang diteliti.67

Sesuai dengan

apa yang ingin dijelaskan peneliti yakni “Seberapa besar pengaruh Marketing

Mix (product, price, place dan promotion) terhadap keputusan wisatawan

domestik mengunjungi Pulau Peucang”.

66

Rachmat Kriyantono. 2008. Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana.Hal. 60 67

Burhan Bungin. 2009. Metodologi Penlitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Preda Media Group.

Hal.38

Page 90: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

65

3.2.2 Paradigma Penelitian

Paradigma penelitian yang digunakan sesuai dengan metode

penelitian kuantitatif, yaitu paradigma positivistik. Paradigma positvistik

dinyatakan sebagai paradigma tradisional, eksperimental, atau paradigma

empirisistis yang dikembangkan oleh para ahli sosiologi seperti Comte,

Durkheim dan Mill. Positivisme menggambarkan pendekatan baru terhadap

pengetahuan. Masyarakat bergerak dalam tiga tahap berdasarkan pola pikir

dari teologis atau fiktif ke metafisik atau abstrak ke penjelasan ilmiah atau

positif. Dalam tahap positif, gejala sosial dapat diungkapkan melalui

observasi empiris atas gejala tersebut. Tidak seperti dalam tahap teologis dan

metafisik yang mengandalkan kekuatan inti tertentu pada terjadinya suatu

gejala. Tahap positif ditandai oleh kepercayaan akan data empiris sebagai

sumber pengetahuan terakhir. Comte mengembangkan pendekatan

positivisme dalam mempelajari masyarakat berpendapat bahwa aplikasi

metodologi ilmu-ilmu alam dan asumsinya untuk mempelajari manusia akan

menghasilkan satu “positive science of society”. Dia percaya bahwa perilaku

orang diatur oleh prinsip sebab akibat.68

Begitu pula dalam penelitian ini, pada paradigma ini, suatu gejala

dapat diklasifikasikan, dan hubungan gejala bersifat kausal (sebab-akibat),

maka peneliti dapat melakukan penelitian dengan memfokuskan kepada

beberapa variabel saja. Paradigma positivistik atau empiris berasumsi bahwa

kebenaran objektif dapat dicapai dan bahwa proses meneliti untuk

68

Ulber Silalahi. 2010. Metode Penelitian Sosial, Bandung: Refika Aditama. Hal. 68-76

Page 91: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

66

menemukan kebenaran dapat dilakukan paling tidak dengan bebas dari

nilai.69

Jadi paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah

paradigma positivistik, hal ini diartikan sebagai pola pikir yang menunjukan

hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan

jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian,

teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah

hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan.70

Positivisme sangat memperhatikan ketepatan dalam pembentukan

teori atau terikat pada ketetpan konstruksi teori. Konsep-konsep atau

variabel-variabel dan batasan mereka yang tepat adalah dasar dari

pembentukan teori. Dalam paradigma positivistik atau kuantitatif, suatu teori

harus dapat diuji secara empiris

.

3.2.3 Teknik Penelitian

Berdasarkan pendekatan kuantitatif, maka dalam penelitian ini

menggunakan teknik survei. Survei adalah teknik penelitian dengan

menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan datanya.71

69

Richard West and Turner. 2008. Pengantar Teori Komunikasi, Jakarta: Salemba Humanika.

Jakarta. Hal. 75 70

Sugiyono.2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta. Hal.42 71

Rachmat Kriyantono. 2008. Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana.Hal.59

Page 92: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

67

Dalam survei proses pengumpulan dan analisis data sosial bersifat

sangat terstruktur dan mendetail dengan menggunakan kuesioner sebagai

instrumen utama untuk mendapatkan informasi dari sejumlah responden yang

diasumsikan mewakili populasi secara spesifik.72

Menurut Nazir dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian,

mengemukakan pendapatnya tentang metode survei, yaitu:73

“Metode survei adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-

fakta secara faktual, baik tentang instuisi, sosial, ekonomi atau politik dari

suatu kelompok maupun daerah. Metode survei membedah dan menguliti

serta mengenal masalah-masalah serta mendapatkan pembenaran terhadap

keadaan keadaan dan praktek-praktek yang sedang berlangsung”.

Tujuan dari survei adalah untuk melakukan analisis, yang disebut

dengan metode survei analitik. Data dalam survei analitik biasanya

merupakan data kuantitatif dimana analisisnya menggunakan teknik statistik

yang sesuai. Tujuan survei ini adalah untuk menarik kesimpulan guna

mendapat arti yang lebih jauh yang tersembunyi di balik data. Survei analitik

ini berkaitan dengan masalah penaksiran atau pengujian hipotesis dan

statistik yang digunakan adalah statistik inferensial.74

Tujuan survei yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini adalah

untuk menggambarkan bagaimana pengaruh marketing mix (product,

price,place and promotion) terhadap keputusan wisatawan domestik Pulau

Peucang. Dari jawaban-jawaban yang terhimpun dari berbagai responden

72

Ibid 73

Nazir, Mohammad. 1999. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia 74

Soehartono, Irwan. 2002. Metode Penelitian Sosial, Bandung: Remaja Rosdakarya. Hal 54

Page 93: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

68

nanti, maka peneliti akan dapat menarik kesimpulan sehingga akan terjawab

apa dan bagaimana pengaruhnya terhadap keputusan wisatawan.

3.3 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan perangkat lunak dari seluruh rangkaian

proses pengumpulan data penelitian di lapangan. Instrumen penelitian digunakan

untuk menangkap atau menghimpun data sebanyak dan sevalid mungkin. Oleh

karena itu, instrumen penelitian benar-benar harus reliabilitas dan validitas.75

Instumen data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket (kuesioner),

wawancara dan dokumentasi.

3.3.1 Jenis Data

Data dalam penelitian ini dapat diklasifikasikan ke dalam data primer

dan data sekunder, yaitu:

1) Data primer

Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data

pertama di lokasi penelitian atau objek penelitian.76

Data primer dalam

penelitian ini diperoleh dari penyebaran angket yang disebarkan kepada

wisatawan domestik Pulau Peucang.

75

Burhan Bungin. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Kencana Preda Media Group. Hal

94 76

Ibid. Hal 122

Page 94: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

69

2) Data Sekunder

Data sekunder adalah data penelitian yang diperoleh secara tidak

langsung melalui media perantara (dihasilkan pihak lain) atau digunakan

oleh lembaga lainnya yang bukan merupakan pengolahnya.77

Data

sekunder diperoleh dari berbagai sumber olahan yang dapat menunjang

eksplorasi gejala variabel. Data sekunder dalam penelitian ini yaitu

wawancara dan dokumentasi yang berhubungan dengan masalah

penelitian.

3.3.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian

ini adalah:

1) Angket (Kuesioner)

Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya.78

Angket dalam penelitian ini berupa pernyataan tertulis yang

disebar kepada responden yaitu wisatawan domestik Pulau Peucang.

Angket tersebut merupakan data primer yang akan digunakan untuk

menjawab masalah penelitian.

77

Rosady Ruslan. 2008. Metode Penelitian PR dan Komunikasi, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada. Hal 138 78

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta.Hal 142

Page 95: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

70

2) Wawancara

Wawancara adalah sebuah proses memperoleh keterangan untuk

tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara

pewawancara dengan responden atau orang yang diwawancarai, dengan

atau tanpa menggunakan pedoman wawancara.79

Peneliti melakukan

wawancara kepada pihak yang terkait dengan masalah penelitian, yaitu

Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Kepala Resort Pulau

Peucang, juga kepada wisatawan domestik Pulau Peucang. Hasil

wawancara ini sifatnya sebagai data penunjang bagi penelitian.

3) Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara

merujuk pada buku-buku atau jurnal dan internet yang berkaitan dengan

masalah-masalah penelitian. Semua itu digunakan sebagai referensi atau

pedoman dan dasar teori bagi pembahasan masalah. Dokumentasi

merupakan data sekunder yang bertujuan untuk melengkapi data tambahan

penelitian.

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian/Informan Penelitian

3.4.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditentukan

79

Burhan Bungin. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Kencana Preda Media Group. Hal

126

Page 96: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

71

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.80

Populasi

juga diartikan sebagai keseluruhan obyek atau fenomena yang diteliti.81

Adapun populasi dalam penelitian ini adalah berdasarkan data yang

diperoleh peneliti dari Balai Taman Nasional Ujung Kulon, yaitu wisatawan

dalam negeri yang mengunjungi Taman Nasional Ujung Kulon pada tahun

2014 berjumah 11.223 orang.

3.4.2 Sampel

Dalam sebuah penelitian, peneliti tidak harus meriset seluruh objek

yang dijadikan pengamatan. Hal tersebut disebabkan keterbatasan yang

dimiliki peneliti baik berupa biaya, waktu maupun tenaga. Dalam penelitian

ini, peneliti tidak mengamati keseluruhan dari populasi penelitian.Karena

keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti maka peneliti menggunakan sampel

dalam penelitiannya.

Sugiyono menyatakan sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh pupulasi.82

Kriyantono mengatakan sampel

adalah sebagian dari keseluruhan objek atau fenomena yang diamati.83

80

Sugiyono. 2012. Statistika Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta. Hal. 61

81 Rachmat Kriyantono.2008. Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana. Hal.

151

82Sugiyono.2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatf dan R&D, Bandung: Alfabeta.Hal 81

83Rachmat Kriyantono.2008. Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana. Hal 151

Page 97: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

72

Setelah mengetahui jumlah populasi yang akan dijadikan responden,

maka langkah yang selanjutnya adalah mengetahui jumlah sampel yang akan

menjadi responden dalam penelitian ini. Taraf kesalahan dalam penelitian

biasanya adalah 1%, 5% dan 10% . Semakin besar taraf kesalahan, maka

akan semakin kecil ukuran sampel.84

Dalam penelitian ini yang digunaan adalah taraf signifikansi sebesar

10% yang berarti bahwa jumlah sampel kecil, biaya tidak terlalu besar, dan

lebih mudah dalam pengolahan. Peneliti menilai bahwa ini mash relevan

selama anggota sampel benar-benar representatif atau mewakili populasi

yang akan diteliti.Untuk menentukan jumlah sampel dari populasi yang

diketahui jumlahnya, dapat menggunakan perhitungan Yamane dengan

presisi sebesar 10%. Adapun rumus Yamane sebagai berikut:

Dimana :

n = Besarnya Ukuran Sampel

N = Besarnya Populasi

d = Presisi (Sampling Error) 10%

Adapun :

n = =

84

Sugiyono.2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatf dan R&D, Bandung: Alfabeta.Hal 69-70

N

Nd2

+1 n =

99,11 11.223 (10%)

2 + 1

11.223

Page 98: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

73

Jadi, sampel yang didapatkan adalah 99 responden dari

keseluruhan populasi pengunjung di Taman Nasional Ujung Kulon pada

tahun 2014.

3.4.3 Teknik Sampling

Jumlah sampel wisatawan domestik Pulau Peucang yaitu sebanyak

99 Orang. Dalam peneliti ini digunakan teknik pengambilan Probability

Sampling, yaitu dengan menggunakan undian secara acak dari setiap unsur

dari keseluruhan populasi yang mempunyai kesempatan sama untuk

dipilih dengan menentukan dahulu sampel yang memang menjadi

responden.85

Oleh karena itu, peneliti menggunakan teknik Simple Random

Sampling.Karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan

secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara

demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen.86

3.5 Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data

3.5.1 Teknik Pengolahan Data

Adapun teknik pengolahan data dilakukan melalui tahap sebagai berikut: 87

85

Husaini Usman dan Purnomo S. Akbar. Metode Penelitian Sosial, Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hal. 45-47 86

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta. Hal. 82 87

Rosady Ruslan. 2006. Metode Penelitian PR dan Komunikasi, Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.Hal 166-167

Page 99: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

74

1. Pengeditan (editing)

Pengeditan merupakan proses pengecekan dan penyesuaian yang

diperlukan terhadap data penelitian, yaitu untuk memudahkan proses

pemberian kode dan pemrosesan data melalui teknik statistik. Editing

dilakukan dilakukan sebagai upaya menghindari kesalahan, pengecekan

kelengkapan pengisian lembaran atau relevansi jawaban dari tertulis,

keterbacaan tulisan, dan kejelasan makna serta menelaah kesiapan dalam

suatu proses pencatatan yang dilakukan oleh.pengumpul data. Data yang

akan diproses diperoleh dari hasil penyebaran angket oleh peneliti.

2. Pemberian kode (coding)

Pemberian kode adalah proses identifikasi dan klasifikasi data peneliti ke

dalam skor numeric karakter simbol-simbol tertentu. Teknik coding dapat

dilakukan sebelum atau sesudah pengisian angket (kuesioner) dan proses

pemberian kode untuk memudahkan pada saat memasukkan data ke dalam

sistem program komputer.

3. Pemrosesan data (data processing)

Pemrosesan data dan analisis data dalam penelitian ini menggunakan

bantuan program komputer statistik agar lebih cepat, lebih akurat dan

efisien. Program statistik yang digunakan yaitu SPSS (Statistic Package

for Social Science) versi 21.00.

4. Tabulasi

Tabulasi yaitu proses penyusunan data ke dalam bentuk tabel-tabel.

Maksud tabulasi adalah memasukkan data pada tabel-tabel tertentu dan

Page 100: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

75

mengatur angka-angka serta menghitungnya. Pada penelitian ini peneliti

menggunakan skala pengukuran Likert sebagai metode pengukuran. Skala

Likertdigunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang

atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.88

Alternatif jawaban dari setiap pertanyaan kuesioner berupa:

Tabel 3.1

Skala Likert

Alternatif Jawaban Nilai Jawaban

Sangat Setuju 4

Setuju 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

Sumber: Rachmat Kriyantono, 2008:137

Pada skala Likert umumnya menggunakan 5 pilihan jawaban.

Namun dalam penelitian ini hanya menggunakan 4 jawaban. Hal ini

dilakukan untuk menghindari jawaban keragu-raguan dari responden bila

disediakan jawaban di tengah.

3.5.2 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif ini menggunakan

statistik. Terdapat dua macam statistik yang digunakan untuk analisis data

88

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D. Hal 93

Page 101: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

76

dalam penelitian yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Dalam

penelitian ini menggunakan statistik inferensial (sering disebut juga

statistik induktif atau statistik probabilitas) adalah teknik statistik yang

digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan

untuk populasi yang jelas, dan teknik pengambilan sampel dari populasi

tersebut dilakukan secara random.89

Statistik inferensial meliputi statistik parametris dan statistik

nonparametris. Statistik parametris digunakan untuk menguji parameter

populasi melalui statistik atau menguji ukuran populasi melalui data

sampel. Penggunaan statistik parametris memerlukan terpenuhi banyak

asumsi, penggunaan statistik tergantung pada jenis data yang dianalisis,

adapun kebanyakan yang digunakan untuk menganalisis data interval dan

rasio.90

Dalam penelitian sosial yang instrumennya menggunakan Skala

Likert, Guttman, Semantic Differential, Thrustone, data yang diperoleh

adalah data interval. Data interval adalah data yang jaraknya sama , tetapi

tidak mempunyai nilai nol absolut (mutlak).91

Pengujian persyaratan statistik dilakukan setelah peneliti

mengumpulkan seluruh data dan informasi yang diperlukan dalam suatu

penelitian. Pengujian persyaratan statistik dimaksudkan untuk

menganalisis data dari hasil catatan lapangan atau dari sumber informasi

yang diperoleh.

89

Ibid. Hal 148 90

Ibid. Hal.147-150 91

Sugiyono. 2012. Statistika untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta. Hal. 25

Page 102: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

77

3.5.2.1 Uji Validitas Data

Validitas dimaksudkan untuk menyatakan sejauh mana instrumen

(kuesioner) mengukur apa yang ingin diukur. Artinya, alat ukur yang

digunakan benar-benar dapat mengukur sifat objek yang diteliti atau

mengukur sifat lain.92

Peneliti menggunakan SPSS ((Statistic Package

for Social Science) versi 21.00 for windows untuk melakukan uji

validitas data. Uji validitas dilakukan dengan mengitung korelasi antara

masing-masing pernyataan dengan skor total dengan menggunakan

rumus teknik correlation product moment.

3.5.2.2 Uji Reliabilitas Data

Reliabilitas memiliki sifat dipercaya. Dengan kata lain, suatu alat

ukur memiliki reliabilitas bila hasil pengukurannya relatif konsisten

apabila alat ukur tersebut digunakan berulang kali oleh peneliti yang sama

atau oleh peneliti lainnya. Karena itu, pertanyaan dalam kuesioner

hendaknya dibuat sebaik mungkin, sehingga bila diisi responden hasilnya

relatif konsisten93

.

Pada penelitian ini peneliti menggunakan SPSS (Statistic Package

for Social Science) versi 21.00 untuk melakukan uji reliabilitas. Salah satu

metode pengujian reliabilitas adalah dengan menggunakan metode Alpha

92

Rachmat Kriyantono.2008. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana. Hal 141 93

Ibid. Hal 142

Page 103: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

78

Cronbach. 94

Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel tingkat reliability

statistic, lalu hasil tersebut dibandingkan dengan tingkat reliabilitas

berdasarkan nilai Alpha, jika nilai Alpha hitung lebih besar daripada r tabel

maka instrumen penelitian dinyatakan reliabel.

Tabel 3.2

Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha

Nilai Alpha Tingkat Reliabilitas

0,00 s/d 0,20

>0,20 s/d 0,40

>0,40 s/d 0,60

>0,60 s/d 0,80

>0,80 s/d 1,00

Kurang Reliabel

Agak Reliabel

Cukup Reliabel

Reliabel

Sangat Reliable

Sumber: Triton, 2006:248

3.5.2.3 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk

mendeskripsikan masing – masing variabel, yaitu variabel marketing mix

(X) dan variabel keputusan wisatawan (Y). Dalam analisis deskriptif ini

perhitungan yang digunakan untuk mengetahui tingkat presentase skor

jawaban dari masing – masing variabel dengan rumus sebagai berikut :

% = X 100%

Keterangan :

n = skor empirik (skor yang diperoleh)

N = jumlah seluruh skor atau nilai (skor ideal)

94

Triton Prawira Budi. 2006. SPSS 13 Terapan Statistic Parametrik, Yogyakarta: Andi. Hal 248

Page 104: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

79

Perhitungan deskriptif presentase ini mempunyai langkah –

langkah sebagai berikut :

1) Menentukan presentase maksimal

X 100%

X 100% = 100%

2) Menentukan angka presentase minimal

X 100%

X 100% = 25%

3) Menentukan interval kelas presentase, diperoleh dari pembagian

kriteria terhadap rentang presentase (100% - 25% = 75%), maka

didapat 75% : 4 = 18, 7%.

Untuk mengetahui tingkat kriteria tersebut, selanjutnya skor yang

diperoleh (dalam %) dengan analisis deskriptif presentase diperoleh

sebagai berikut :

Tabel 3.3

Kriteria Analisis Deskriptif Presentase

No Rentang Presentasi Kriteria

1. 82% - 100% Sangat Baik

2. 63% - 81% Baik

3. 44% - 62% Tidak baik

4. 25% - 43% Sangat tidak baik

Page 105: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

80

3.5.2.4 Uji Normalitas Data

Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang

diteliti berdistribusi normal atau tidak. Karena menurut Sugiyono,

penggunaan statistik parametris mensyaratkan bahwa data setiap variabel

yang akan dianalisis harus berdistribusi normal. Oleh karena itu sebelum

pengujian hipotesis dilakukan maka terlebih dahulu akan dilakukan

pengujian normalitas data.

Peneliti menggunakan SPSS 21 dalam penghitungan dengan One

Sample Kolmogorov Smirnov Test, dasar pengambilan keputusan pada uji

ini adalah sebagai berikut:

a) Jika hasil uji memiliki nilai probabilitas > 0,05 maka data

dinyatakan terdistribusi normal.

b) Jika hasil uji memiliki nilai probabilitas < 0,05 maka data

dinyatakan tidak terdistribusi normal.

3.5.2.5 Uji Koefisiensi Korelasi

Penelitian ini menggunakan analisis korelasi. Analisis ini

digunakan untuk mengetahui hubungan kedua variabel, yakni antara

variabel product (X1), price (X2), place (X3), promotion (X4) dengan

variabel Keputusan Wisatawan (Y). Teknik statistik ini digunakan untuk

mengetahui koefisien korelasi atau derajat kekuatan hubungan dan

Page 106: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

81

membuktikan hipotesis hubungan antara skala interval dengan interval

lainnya.95

Rumusnya:

Sumber: Sugiyono, 2012:183

Keterangan:

r = koefisien korelasi pearson’s product moment

N= jumlah individu dalam sampel

X= angka mentah untuk variabel X

Y= angka mentah untuk variabel Y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi

yang ditemukan tersebut besar atau kecil, tertera pada tabel berikut:

Tabel 3.4

Pedoman untuk memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,0199

0,20 – 0,399

0,40 – 0,599

0,60 - 0,799

0,80 – 1,000

Sangat rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat kuat

Sumber: Sugiyono, 2012: 231

95

Rachmat Kriyantono. 2008. Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana.Hal

173

Page 107: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

82

3.5.2.6 Analisis Regresi

a. Analisis Regresi Sederhana

Setelah menentukan koefisien determinasi selanjutnya adalah

menghitung persamaan regresi dari penelitian. Uji regresi bertujuan

untuk mengetahui ada atau tidaknya kelinieran antara variabel terikat X1

terhadap variabel dependen (Y), X2 terhadap variabel dependen (Y), X3

terhadap variabel dependen (Y), X4 terhadap variabel dependen (Y).

Pada umumnya persamaan regresi dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan:

Y = subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan

a = harga Y bila X = 0 (harga konstan)

b = angka atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka

peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan

pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan bila b (-)

maka terjadi penurunan.

X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai

tertentu.96

96

Ibid. Hal. 185

Y = a+ bX

Page 108: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

83

b. Regresi Berganda

Analisis regresi ganda digunakan oleh peneliti bertujuan untuk

meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen,

bila dua atau lebih variabel independen di naik turunkan nilainya.

Analisis regresi ganda dilakukan bila jumlah variabel independennya

minimal dua.97

Rumus persamaan regresi linear berganda yang

digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut :

Y = a+ b1X1 + b2X2 + b3X3 +b4X4

Keterangan :

Y = Keputusan Wisatawan

X1 = Product

X2 = Price

X3 = Place

X4 = Promotion

b1-b4 = koefisien regresi yang hendak ditafsirkan

a = konstanta

3.5.2.7 Koefisien Determinasi

Koefisien Determinasi digunakan pada penelitian untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh dari variabel X1, X2, X3, X4 yaitu

product, price, place dan promotionterhadap variabel Y yaitu Keputusan

Wisatawan. Berikut rumusnya:

97

Sugiyono. 2012. Statistika untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta. Hal. 275

Kd = r2 x 100%

Page 109: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

84

Keterangan:

Kd = Koefisien determinasi

r = Koefisien Korelasi

Dengan batas koefisien determinan 0 < kd < 1

Untuk mempermudah dalam proses perhitungan dalam penelitian

ini, peneliti menggunakan program SPSS versi 21.00 dengan

menggunakan program tersebut hasilnya dapat dilihat pada tabel model

summary berdasarkan nilai dari tabel yang berjudul r-square.

3.5.2.8 Uji Hipotesis

Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi yaitu hubungan

yang ditemukan berlaku untuk keseluruhan populasi maka perlu diuji

signifikansi dengan uji signifikansi korelasi uji t dan uji F, sebagai

berikut:98

1) Uji t dilakukan untuk menguji signifikansi koefisien korelasi variabel

bebas dengan variabel terikat. Rumus thitung yaitu:

98

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Administrasi, Bandung: Alfabeta. Hal 38

Page 110: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

85

Dimana

r2 = koefisien korelasi

n-2 = derajat keabsahan

t = nilai uji t

Sementara untuk mencari ttabelmaka terlebih dahulu tentukan taraf

signifikansi, misalnya (α = 0,05), kemudian dicari ttabel dengan derajat

keabsahan (dk) = n-2. Kemudian mengacu pada ketentuan berikut ini:

a. Jika thitung< ttabel, maka H0 diterima Ha ditolak artinya tidak

signifikan

b. jika thitung> ttabel, maka H0 ditolak Ha diterima artinya signifikan.

2) Uji F ditujukan untuk menguji signifikansi koefisien korelasi berganda

seberapa kuat hubungan variabel terikat secara bersama-

sama(simultan). Untuk memperoleh hasilnya, maka nilai Fhitungharus

dibandingkan dengan Ftabel. Rumus dari Fhitung adalah sebagai berikut :

Fhitung = R2- k

(1-R2) / (n-k-1)

Dengan:

R= koefisien korelasi ganda

k = jumlah variabel independen

n = jumlah anggota sampel

Page 111: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

86

Harga Fhitung kemudian dikonsultasikan dengan Ftabel dengan dk

pembilang = k dan dk penyebut = (n-k-1) dan taraf kesalahan yang

ditetapkan misalnya 5%.

Dasar pengambilan keputusan adalah :

1) Jika Fhitung< Ftabel, maka H0 diterima, Ha ditolak artinya tidak

signifikan

2) Jika Fhitung> Ftabel, maka H0 ditolak, Ha diterima artinya signifikan.

3.6 Hasil Uji Validitas

Sebelum dilakukan penyebaran kuesioner terhadap sampel penelitian, peneliti

terlebih dahulu menguji validitas dan reliabilitas instrumen dengan menyebarkan

kuesioner kepada 30 responden yang sudah mengunjungi Pulau Peucang.

Responden diminta untuk menyatakan jawaban pada pilihan jawaban yang telah

disediakan. pengolahan data tersebut dilakukan dengan menggunakan software

SPSS dengan hasil sebagai berikut:

1. Uji Validitas Variabel X1 (Product)

Tabel 3.5

Uji Validitas Variabel Product (X1)

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 30 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 30 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Page 112: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

87

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Variabel Product (X1)

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

Q1 18,17 3,454 ,669 ,780 Q2 17,70 4,769 ,523 ,822 Q3 17,87 4,257 ,546 ,807 Q4 17,97 4,171 ,516 ,811 Q5 18,13 3,913 ,617 ,791 Q6 18,33 2,782 ,827 ,741

Analisis:

Untuk mengetahui validitas butir pertanyaan tersebut harus

dibandingkan dengan r tabel. Dengan taraf kesalahan 5%, dan N=30 maka

harga rtabel sebesar 0,361. Jika rhitung positif dan rhitung > rtabel maka butir

tersebut valid. rhitung dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total

Correlation di tabel 3.6. Kemudian dapat disimpulkan bahwa semua butir

pertanyaan pada variable X1 atau Product dinyatakan valid karena nilainya

melebihi dari 0,361. Sehingga seluruh pernyataan tersebut dapat

digunakan dalam penelitian.

2. Uji Validitas Variabel X2 (Price)

Tabel 3.7

Uji Validitas Variabel Price (X2)

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 30 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 30 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Page 113: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

88

Tabel 3.8

Hasil Uji Validitas Variabel Price (X2)

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

Q7 16,87 4,947 ,690 ,755 Q8 16,83 5,661 ,536 ,791 Q9 16,63 5,275 ,614 ,774 Q10 16,87 5,637 ,498 ,800 Q11 16,40 5,972 ,618 ,781 Q12 16,73 5,582 ,523 ,794

Analisis:

Untuk mengetahui validitas butir pertanyaan tersebut harus

dibandingkan dengan rtabel. Dengan taraf kesalahan 5%, dan N=30 maka

harga rtabel sebesar 0,361. Jika rhitung positif dan rhitung > rtabel maka butir

tersebut valid. rhitung dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total

Correlation di tabel3.8. Kemudian dapat disimpulkan bahwa butir

pertanyaan pada variabel X2 atau price dinyatakan valid karena nilainya

melebihi dari 0,361. Sehingga seluruh pernyataan tersebut dapat

digunakan dalam penelitian.

3. Uji Validitas Variabel X3 (Place)

Tabel 3.9

Uji Validitas Variabel Place (X3)

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 30 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 30 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Page 114: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

89

Tabel 3.10

Hasil Uji Validitas Variabel Place (X3)

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

Q13 3,43 ,392 ,613 .

Q14 3,67 ,230 ,613 .

Analisis:

Untuk mengetahui validitas butir pertanyaan tersebut harus

dibandingkan dengan r tabel. Dengan taraf kesalahan 5%, dan N=30 maka

harga rtabel sebesar 0,361. Jika rhitung positif dan rhitung > rtabel maka butir

tersebut valid. rhitung dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total

Correlation di tabel 3.10. Kemudian dapat disimpulkan bahwa butir

pertanyaan pada variabel X3 atau place dinyatakan valid karena nilainya

melebihi dari 0,361. Sehingga seluruh pernyataan tersebut dapat

digunakan dalam penelitian.

4. Uji Validitas Variabel X4 (Promotion)

Tabel 3.11

Uji Validitas Variabel Promotion (X4)

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 30 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 30 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Page 115: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

90

Tabel 3.12

Hasil Uji Validitas Variabel Promotion (X4)

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

Q15 11,33 1,057 ,430 ,743

Q16 11,00 1,310 ,444 ,705

Q17 11,00 1,172 ,626 ,612

Q18 11,07 1,099 ,624 ,603

Analisis:

Untuk mengetahui validitas butir pertanyaan tersebut harus

dibandingkan dengan r tabel. Dengan taraf kesalahan 5%, dan N=30 maka

harga rtabel sebesar 0,361. Jika rhitung positif dan rhitung > rtabel maka butir

tersebut valid. rhitung dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total

Correlation di tabel 3.12. Kemudian dapat disimpulkan bahwa butir

pertanyaan pada variabel X4 atau promotiondinyatakan valid karena

nilainya melebihi dari 0,361. Sehingga seluruh pernyataan tersebut dapat

digunakan dalam penelitian.

5. Uji Validitas Variabel Y (Keputusan Wisatawan)

Tabel 3.13

Uji Validitas Variabel Keputusan Wisatawan (Y)

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 30 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 30 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Page 116: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

91

Tabel 3.14

Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Wisatawan (Y)

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

Q19 35,57 11,013 ,428 ,806

Q20 35,80 10,579 ,426 ,806

Q21 35,63 10,309 ,635 ,788

Q22 35,73 10,823 ,427 ,806

Q23 35,60 10,179 ,594 ,790

Q24 35,93 9,926 ,565 ,792

Q25 35,57 10,944 ,453 ,804

Q26 36,17 10,971 ,204 ,838

Q27 35,60 10,731 ,506 ,799

Q28 35,57 10,875 ,477 ,802

Q29 35,83 9,316 ,725 ,773

Analisis:

Untuk mengetahui validitas butir pertanyaan tersebut harus

dibandingkan dengan r tabel. Dengan taraf kesalahan 5%, dan N=30 maka

harga rtabel sebesar 0,361. Jika rhitung positif dan rhitung > rtabel maka butir

tersebut valid. rhitung dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total

Correlation di tabel 3.14. Kemudian dapat disimpulkan bahwaterdapat

satu butir pertanyaan yang tidak valid karena nilainya kurang dari 0,361,

yakni Q26 (yang diberi warna merah). Sehingga pernyataan tersebut tidak

akan digunakan dalam penelitian.

Page 117: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

92

3.7 Hasil Uji Reliabilitas

1. Uji Reliabilitas Variabel X1 (Product)

Tabel 3.15

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Product(X1)

Berdasarkan nilai pada kolom Cronbach’s Alpha di tabel 3.15 dari

variabel product (X1) adalah sebesar 0,824. Berdasarkan kriteria ketentuan

Alpha Cronbach pada tabel 3.2 dapat dikatakan bahwa butir pernyataan

variabel X1 (product) sangat reliabel.

2. Uji Reliabilitas Variabel X2 (Price)

Tabel 3.16

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Price (X2)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,812 6

Berdasarkan nilai pada kolom Cronbach’s Alpha di tabel 3.16 dari

variabel price (X2) adalah sebesar 0,812. Berdasarkan kriteria ketentuan

Alpha Cronbach pada tabel 3.2 dapat dikatakan bahwa butir pernyataan

variabel X2 (price) sangat reliabel.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,824 6

Page 118: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

93

3. Uji Reliabilitas Variabel X3 (Place)

Tabel 3.17

Hasil Uji ReliabilitasVariabel Place (X3)

Berdasarkan nilai pada kolom Cronbach’s Alpha di tabel 3.17 dari

variabel place (X3) adalah sebesar 0,743. Berdasarkan kriteria ketentuan

Alpha Cronbach pada tabel 3.2 dapat dikatakan bahwa butir pernyataan

variabel X3 (place) reliabel.

4. Uji Reliabilitas Variabel X4 (Promotion)

Tabel 3.18

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Promotion (X4)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,727 4

Berdasarkan nilai pada kolom Cronbach’s Alpha di tabel 3.18 dari

variabel promotion (X4) adalah sebesar 0,727. Berdasarkan kriteria

ketentuan Alpha Cronbach pada tabel 3.2 dapat dikatakan bahwa butir

pernyataan variabel X4 (place) reliabel.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,743 2

Page 119: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

94

5. Uji Reliabilitas Variabel Y (Keputusan Wisatawan)

Tabel 3.19

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Keputusan Wisatawan (Y)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,816 11

Berdasarkan nilai pada kolom Cronbach’s Alpha di tabel 3.19 dari

variabel keputusan wisatawan (Y) adalah sebesar 0,816. Berdasarkan

kriteria ketentuan Alpha Cronbach pada tabel 3.2 dapat dikatakan bahwa

butir pernyataan variabel Y (keputusan wisatawan) sangat reliabel.

3.8 Lokasi Penelitian

Penelitian ini mengenai “Pengaruh marketing mix terhadap keputusan

wisatawan domestik mengunjungi Pulau Peucang”, dilakukan di Pulau Peucang,

yang terletak di sebelah Barat laut Pulau Jawa antara 6°30’- 6°52’ Lintang Selatan

dan 102°2’- 105° 37’ Bujur Timur dengan luas ± 450 Ha merupakan Kawasan

Taman Nasional Ujung Kulon.

Pulau Peucang adalah salah satu bagian kawasan yang dikelola oleh Balai

Taman Nasional Ujung Kulon yang berdomisili di Jln. Perintis Kemerdekaan No.

51 Labuan-Pandeglang-Banten 42264. Telp 0253-801731, Faks. 0253-804651.

Page 120: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

95

3.9 Jadwal Penelitian

Penelitian ini berlangsung dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun , yaitu

dimulai dari penyusunan proposal penelitian pada bulan November 2015, hingga

penyempurnaan laporan penelitian pada bulan Juli 2015. Perincian jadwal

penelitian dapat dilihat melalui tabel di bawah ini:

Tabel 3.11

Jadwal Penelitian

Kegiatan Bulan

Nov Des Jan Feb Maret April Mei Juni Juli

Pra riset

Penyusunan Bab 1 – 3

Kuesioner

Sidang Outline

Riset Lapangan

Pengolahan Data

Penyusunan Bab 4

Penyusunan Bab 5

Sidang Skripsi

Page 121: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

96

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Obyek Penelitian

4.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Balai Taman Nasional Ujung Kulon

Berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.03/Menhut-II/2007

tanggal 1 Februari 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana

Teknis Taman Nasional, Unit Pelaksana Teknis Taman Nasional mempunyai

tugas pokok melaksanakan penyelenggaraan konservasi sumberdaya alam hayati

dan ekosistemnya dan pengelolaan kawasan taman nasional berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugasnya,

Balai Taman Nasional Ujung Kulon menyelenggarakan fungsi :

1. Penyusunan rencana, program dan evaluasi pengelolaan Taman Nasional;

2. Pengelolaan Taman Nasional;

3. Pengawetan dan pemanfaatan secara lestari taman nasional;

4. Perlindungan, pengamanan dan penanggulangan kebakaran hutan taman

nasional;

5. Promosi dan informasi, bina wisata dan cinta alam, serta penyuluhan

konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya;

6. Kerjasama pengelolaan Taman Nasional;

7. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

Page 122: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

97

4.1.2 Visi dan Misi Balai Taman Nasional Ujung Kulon

1. Visi

“ Terwujudnya fungsi Taman Nasional Ujung Kulon sebagai Warisan

Alam Dunia dan Kawasan Strategis Nasional yang bermanfaat bagi

masyarakat, dengan berlandaskan pada asas pelestarian ekosistemnya”.

2. Misi

Untuk mencapai visi tersebut, Balai Taman Nasional Ujung Kulon

mempunyai misi sebagai berikut :

a. Memantapkan pengelolaan konservasi sumberdaya alam hayati dan

ekosistemnya, khususnya mengembangkan populasi dan habitat badak

jawa yang didukung oleh peran serta masyarakat dan para pihak

sebagai kebanggaan masyarakat Banten.

b. Menyelenggarakan birokrasi yang ideal serta mengembangkan

kemitraan dan pengelolaan secara partisipatif dalam rangka

mewujudkan kawasan yang mantap secara legal formal dan diterima

semua pihak.

c. Meningkatkan pemanfaatan berkelanjutan keanekaragaman hayati,

situs budaya dan sejarah, jasa lingkungan, wisata alam yang

menunjang peningkatan perekonomian masyarakat dan pengembangan

ilmu pengetahuan, pendidikan dan penelitian.

d. Meningkatkan upaya perlindungan hutan dan penegakan hukum yang

didukung masyarakat setempat dalam rangka menekan laju kerusakan

Page 123: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

98

hutan serta menjamin fungsi dan daya dukung lingkungan Taman

Nasional Ujung Kulon.

4.1.3 Letak dan Luas Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon

Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon secara administratif terletak di

Kecamatan Sumur dan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Propinsi BANTEN.

Secara geografis Taman Nasional Ujung Kulon terletak antara 102º02’32” -

105º37’37” BT dan 06º30’43” - 06º52’17” LS.

Luas kawasan Taman Nasional Ujung Kulon adalah 122.956 Ha yang

didasarkan pada SK Menteri Kehutanan No. 284/Kpts-II/1992 tanggal 26 Februari

1992 tentang Perubahan Fungsi Cagar Alam Gunung Honje, Cagar Alam Pulau

Panaitan, Cagar Alam Pulau Peucang, dan Cagar alam Ujung Kulon seluas 78.619

Ha dan Penunjukan perairan laut di sekitarnya seluas 44.337 Ha.

Gambar 4.1

Peta Zonasi Taman Nasional Ujung Kulon

Sumber: Buku Informasi Taman Nasional Ujung Kulon , 2012

Page 124: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

99

4.1.4 Kondisi Umum Kawasan Pulau Peucang

1. Kondisi Biofisik Kawasan Pulau Peucang

Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan

Konservasi Alam Nomor. SK.100/IV-SET/2011 tentang Zonasi Taman

Nasional Ujung Kulon, wilayah Pulau Peucang dan perairan di sekitarnya

terbagi atas zona rimba, zona pemanfaatan dan zona perlindungan bahari. Di

dalam zona pemanfaatan tersebut dimungkinkan dilakukannya kegiatan usaha

pariwisata alam.

Letak dan Luas

Pulau Peucang yang merupakan bagian dari kawasan Taman Nasional

Ujung Kulon terletak di sebelah Barat laut Pulau Jawa antara 6°30’- 6°52’

Lintang Selatan dan 102°2’- 105° 37’ Bujur Timur dengan luas ± 450 Ha.

Kawasan ini secara administratif masuk ke dalam wilayah Kabupaten

Pandeglang, Propinsi Banten dengan batas-batas sebagai berikut :

Sebelah utara : Selat Panaitan

Sebelah timur : Perairan Tanjung alang-alang

Sebelah barat : Perairan Tanjung layar

Sebelah selatan : Selat Peucang

Iklim dan Topografi

Pulau Peucang beriklim basah dengan tipe curah hujan C. Curah hujan

rata-rata 3000 mm dan bulan basah terjadi pada bulan Desember – Januari.

Suhu di perairan antara 25° – 30° C dengan kelembaban 80-90 % RH. Suhu

Page 125: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

100

bertambah dingin seiring dengan bertambahnya ketinggian. Suhu panas terjadi

terutama pada tengah hari. Sedangkan pada malam hari suhu tidak terlalu

dingin. Topografi di Pulau Peucang pada umumnya datar dengan kemiringan 0

– 8 % dan sebagian kecil landai dengan kemiringan 8 – 15 % serta

bergelombang dengan ketinggian 0 – 17 m dpl. Di beberapa bagian terlihat

adanya lembah aliran air permukaan.

Tanah dan Geologi

Setelah letusan gunung Krakatau pada tahun 1883, Pulau Peucang

tertutup oleh lapisan tuf (pumicedus tuf). Penyelidikan mineral terhadap lapisan

tuf menunjukan adanya mineral gelas vulkanik, kyperstone, angite, plegioklat,

magnetis, kyonite dan ilemenite dalam jumlah yang kecil serta oposit dalam

jumlah yang besar. Jenis tanah kompleks grumosol, regosol dan mediteran

dengan fisiografi bukit lipatan.

Vegetasi

Terdapat ± 300 jenis species flora di pulau Peucang, 90% diantaranya

berupa pohon. Vegetasi pulau Peucang dapat dibedakan atas vegetasi pantai

dan hutan hujan dataran rendah. Jenis – jenis tumbuhan dari arah pantai

kedalam dapat pula dibedakan atas zona – zona yang kurang lebih konsentris.

Pembagian zona – zona tersebut adalah sebagai berikut :

a. Vegetasi hutan pantai : didominasi tumbuhan pandan (Pandanus sp),

Lampeni (Ardisia humilis), cemara laut.

Page 126: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

101

b. Vegetasi hutan hujan dataran rendah : didominasi bungur, beringin,

langkap, bamboo cangkeuteuk, dan rotan.

Gambar 4.2

Beberapa Jenis Vegetasi yang ada di Pulau Peucang

Sumber: Laporan Desain Tapak Pulau Peucang, 2012-2013

Satwa

Jenis satwa darat yang ada di Pulau Peucang cukup beragam antara lain

Rusa timor (Cervus timorensis), Kijang (Muntiacus muntjak), Babi hutan (Sus

crova), Ular sanca (Phyton reticulate), Kera (Macaca fascicularis), Biawak

(Varanus salvator), dan berbagai jenis burung seperti Rangkong (Buceros

rhinoceros), Merak hijau (Pavo munticus), dan Elang ular bido.

Selain jenis satwa yang hidup di daratan terdapat pula berbagai jenis

terumbu karang dan biota laut di perairan sekitar Pulau Peucang antara lain

karang-karang yang eksotis, ikan Moorish Idol, ikan kupu-kupu, ikan badut,

ikan bidadari, dan lumba-lumba yang kadang muncul di musim-musim

tertentu. Bahkan di musim bertelur, beberapa jenis penyu seperti penyu hijau

dan penyu belimbing pun nampak mendarat di pantai Pulau Peucang.

Page 127: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

102

Gambar 4.3

Keragaman Jenis Satwa di Pulau Peucang

Sumber: Laporan Desain Tapak Pulau Peucang, 2012-2013

Daya Tarik Wisata

Pulau Peucang merupakan salah satu pulau yang banyak dikunjungi

para pengunjung. Bahkan karena keindahannya, beberapa pengunjung

menjuluki pulau ini sebagai “Dream Island”. Pulau seluas 450 Ha ini memiliki

pantai berpasir putih dan laut dengan gugusan karang dan kehidupan bawah

laut yang indah sehingga sangat sesuai untuk kegiatan snorkelingdan diving.

Disini terdapat pula hutan yang menjadi tempat berlindung beranekaragam

satwa liar dan disana kita dapat bercengkrama dengan rusa (Russa timorensis),

monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), dan biawak (Varanus salvator)

yang banyak berkeliaran. Fasilitas wisata yang dapat dijumpai di pulau ini

antara lain penginapan dan visitor centre. Beberapa daya tarik wisata yang ada

di Pulau Peucang antara lain:

Page 128: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

103

a. Pantai Pulau Peucang

Pantai Pulau Peucang dengan lautnya yang berwarna hijau kebiruan

merupakan tempat yang luar biasa indahnya bagi kegiatan berenang,

snorkeling, dan menyelam (diving). Kegiatan snorkeling lebih nyaman

dilakukan di daerah terumbu karang pada pantai sebelah timur, pada perairan

antara Pulau Peucang dan daratan Semenanjug Ujung Kulon. Tempat istimewa

bagi kegiatan menyelam terdapat di bagian Barat dan beberapa lokasi lainnya

di sekitar perairan laut Pulau Peucanng

b. Jalur Tracking Karang Copong

Jalur tracking Karang Copong berjarak 3 km dari penginapan Pulau

Peucang. Dapat ditempuh dengan 3 jam perjalanan pulang pergi. Di sepnjang

perjalanan, kita akan menjumpai rusa yng berkeliaran, beraneka jenis burung,

vegetasi hutan hujan tropis dan berakhir pada daerah terumbu karang dengan

karang-karangnya yang berlubang (Copong) di Karang Copong. Karang

Copong terdapat di Pulau Peucang bagian utara. Di Karang Copong

pengunjung akan melihat pemandangan sunsetyang fantastis dengan latar

belakang laut yang membentang indah.

c. Padang Penggembalaan Cidaon

Padang Penggembalaan Cidaon terletak di Semenanjung Ujung Kulon,

yang berhadapan dengan Pulau Peucang. Padang penggembalaan ini dilengkapi

dengan menara pengamat untuk mengamati sekelompok banteng, burung

Page 129: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

104

merak, dan babi hutan. Luas padang penggembalaan ini sekitar 10 Ha. Waktu

terbaik untuk mengunjungi padang penggembalaan ini adalah pagi hari sekitar

pukul 06.00 s/d 08.00 dan sore hari pada pukul 16.00 s/d 18.00, karena pada

saat ini pada saat ini banteng yang ada sedang merumput di padang

penggembalaan.

Gambar 4.4

Daya Tarik Wisata Unggulan di Pulau Peucang

Sumber: Laporan Desain Tapak Pulau Peucang, 2012-2013

Page 130: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

105

Aksesibilitas

Untuk mencapai lokasi ke Pulau Peucang hanya bisa menggunakan

transportasi laut/kapal, dan ada beberapa titik akses keberangkatan kapal yang

sebagian besar dari Desa Tamanjaya, Desa Sumur, dan Labuan/Carita.

2. Zonasi Pulau Peucang

Dari 7 (tujuh) tipe zona yang ada di Taman Nasional Ujung Kulon yaitu

zona inti, zona rimba, zona pemanfaatan, zona perlindungan bahari, zona

tradisional, zona khusus dan zona religi, hanya ada 3 (tiga) tipe zona yang ada

di Pulau Peucang (Peta Terlampir). Penjelasan zona-zona tersebut adalah

sebagai berikut.

a. Zona Rimba

Gambar 4.5

Daya Tarik Wisata Karang Copong di Zona Rimba Pulau Peucang

Sumber: Laporan Desain Tapak Pulau Peucang, 2012-2013

Berdasarkan Permenhut nomor P.56/Menhut-II/2006 tentang pedoman

zonasi taman nasional pada pasal 6 huruf b, disebutkan bahwa zona rimba

Page 131: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

106

dimaksudkan untuk kegiatan pengawetan dan pemanfaatan sumber daya alam

dan lingkungan bagi kepentingan penelitian, pendidikan konservasi, wisata

terbatas, habitat satwa migran dan menunjang budidaya serta mendukung zona

inti.

Di Pulau Peucang terdapat zona rimba seluas ± 350 Ha. Mengacu pada

Permenhut nomor P.56/Menhut-II/2006 tersebut, tujuan penetapan zona

pemanfaatan di Pulau Peucang ini adalah untuk pemanfaatan secara terbatas

atas potensi jasa lingkungan berupa kegiatan Tujuan penetapan zona ini adalah

untuk pemanfaatan secara terbatas atas potensi jasa lingkungan berupa kegiatan

wisata alam daratan, wisata budaya, dan kegiatan penelitian, pendidikan

lingkungan, demplot tanaman obat, tanaman keras dan tanaman budidaya.

b. Zona Pemanfaatan

Gambar 4.6

Salah Satu Lokasi Legon Kobak di Zona Pemanfaatan Pulau Peucang

Sumber: Laporan Desain Tapak Pulau Peucang, 2012-2013

Page 132: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

107

Berdasarkan Permenhut nomor P.56/Menhut-II/2006 tentang pedoman

zonasi taman nasional pada pasal 6 huruf c, bahwa peruntukan zona

pemanfatan dimaksudkan untuk pengembangan pariwisata alam dan rekreasi,

jasa lingkungan, pendidikan, penelitian, pengembangan dan menunjang

pemanfaatan, kegiatan penunjang budidaya.

Mengacu pada Permenhut nomor P.56/Menhut-II/2006 tersebut, tujuan

penetapan zona pemanfaatan yang terdapat di Pulau Peucang seluas ± 100 Ha

ini adalah untuk pemanfaatan sumberdaya alam dan ekosistem TN. Ujung

Kulon dalam bentuk jasa lingkungan (pariwisata alam, pendidikan konservasi

alam/lingkungan), penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta

menunjang kepentingan budidaya. Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan di

zona ini adalah pengembangan pariwisata alam dan pusat rekreasi; bumi

perkemahan; pendidikan konservasi alam; pembangunan pusat penelitian dan

pengembangan satwa; pembangunan arboretum tanaman langka dan obat-

obatan; dan menunjang kepentingan budidaya.

c. Zona Perlindungan Bahari

Gambar 4.7

Salah Satu Lokasi Coral Reef di Zona Perlindungan Bahari

Pulau Peucang

Sumber: Laporan Desain Tapak Pulau Peucang, 2012-2013

Page 133: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

108

Merujuk pada Permenhut nomor P.56/Menhut-II/2006 tentang pedoman

zonasi taman nasional pada pasal 3 ayat 1 huruf b, bahwa zona rimba untuk

wilayah perairan disebut sebagai zona perlindungan bahari. Sehingga seperti

halnya zona rimba, zona perlindungan bahari dimaksudkan juga untuk kegiatan

pengawetan dan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan bagi

kepentingan penelitian, pendidikan konservasi, wisata terbatas, habitat satwa

migran dan menunjang budidaya serta mendukung zona inti.

Zona Perlindungan Bahari berada di sekitar perairan Pulau Peucang

dengan luas 230,81 Ha. Tujuan penetapan zona ini adalah untuk pemanfaatan

secara terbatas atas potensi jasa lingkungan berupa kegiatan wisata bahari,

wisata budaya, kegiatan penelitian, dan pendidikan lingkungan. Pada zona ini

dapat dilakukan pula pembinaan habitat terumbu karang untuk meningkatkan

populasinya

4.2 Deskripsi Data Penelitian (Data Diri Responden)

Kuesioner disebarkan pada 99 responden yang merupakan wisatawan

domestik Pulau Peucang Taman Nasional Ujung Kulon. Bagian awal kuesioner

merupakan pertanyaan-pertanyaan yang bersangkutan dengan data diri

wisatawan. Poin-poin tersebut akan dipresentasekan untuk mengukur jumlah

sehingga dapat diketahui karakter wisatawan dalam penelitian ini.

Page 134: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

109

Adapun pertanyaan untuk data diri responden meliputi:

1. Jenis Kelamin

2. Usia

3. Profesi (Pekerjaan)

Tabel 4.1

Jenis Kelamin Responden

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

Pria 65 65,7 65,7 65,7

Wanita 34 34,3 34,3 100,0

Total 99 100,0 100,0

Diagram 4.1

Jenis Kelamin Responden

Berdasarkan hasil jawaban dari 99 responden, apabila dilihat pada tabel

4.1 dari kolom frequency dan percent, maka dari segi jenis kelamin didapatkan

jumlah responden pria sebanyak 65 orang (65,7%) dan responden wanita

sebanyak 34 orang (34,3%). Hal ini dapat menunjukan bahwa wisatawan

domestik yang berkunjung ke Pulau Peucang dalam penelitian ini lebih di

dominasi oleh pria karena jumlah responden pria lebih banyak dibandingkan

wanita.

Page 135: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

110

Hal tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor, pria lebih suka

berpetualang dan menyukai hal-hal yang bersifat menantang. Karena untuk

mengunjungi Pulau Peucang, perlu memiliki waktu yang tidak sedikit dan

wisatawan harus mengarungi lautan untuk bisa sampai ke tempat yang dituju.

Pria senang berlama-lama melakukan kegiatan wisata atau bahkan

menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk satu kegiatan. Pria adalah

pengambil keputusan untuk hal-hal yang besar seperti investasi, wisata dan

lainnya sedangkan wanita lebih tertarik untuk berbelanja. 99

Selain itu, wanita lebih perhitungan terhadap pengeluaran sedangkan pria

cenderung kurang memperhatikan pengeluarannya. Wisatawan pria tidak segan-

segan menghabiskan uang untuk sesuatu yang memang dapat memuaskan

kebutuhannya. Pria lebih mentoleransi setiap pelayanan dan fasilitas wisata yang

diluar pengharapannya sedangkan wanita lebih memperhatikan kualitas

kenyamanan fasilitas dan pelayanan serinci mungkin. Kegiatan wisata bagi

wisatawan pria adalah murni untuk bersenang-senang dan santai. Ia tidak ingin

waktu wisatanya disibukkan dengan kegiatan keseharian. Wisatawan pria

cenderung menikmati penuh perjalanan wisata mulai dari berangkat hingga

pulang.100

99

Ismayanti. 2009. Pengantar Pariwisata, Jakarta: PT Grasindo. Hal 61-63 100

Ibid

Page 136: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

111

Tabel 4.2

Usia Responden

Diagram 4.2

Usia Responden

Berdasarkan hasil jawaban dari 99 responden, apabila dilihat pada tabel

4.2 dari kolom frequency dan percent, maka dari segi usia didapatkan sebanyak

13 orang (13,1%) untuk usia kurang dari 20 tahun, 69 orang (69,7%) untuk usia

21-30 tahun, 6 orang (6,1%) untuk usia 31-40 tahun, 11 orang (11,1%) untuk

usia lebih dari 41 tahun. Hal ini dapat menunjukkan bahwa wisatawan domestik

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

<20 tahun 13 13,1 13,1 13,1

21-30

tahun

69 69,7 69,7 82,8

31-40

tahun

6 6,1 6,1 88,9

>41 tahun 11 11,1 11,1 100,0

Total 99 100,0 100,0

Page 137: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

112

yang mengunjungi Pulau Peucang dalam penelitian ini didominasi oleh usia 21-

30 tahun.

Usia dalam karakter berkaitan dengan jumlah ketersediaan waktu wisata.

Jumlah waktu luang untuk berwisata berubah sesuai dengan perubahan usia, bagi

kelompok wisata berumur muda dan tua canderung memiliki waktu liburan yang

lebih banyak daripada wisatawan dewasa dan setengah baya.101

Kelompok wisata dengan kategori tersebut (anak muda), memiliki

tingkat keingintahuan yang tinggi dan ingin mengenal daerah wisata lebih

mendalam sehingga mengunjungi tempat-tempat baru menjadi alternatif wisata

bagi mereka.

Tabel 4.3

Profesi Responden

Pekerjaan

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

mahasiswa/pelajar 24 24,2 24,2 24,2

Pegawai 62 62,6 62,6 86,9

Wiraswasta 11 11,1 11,1 98,0

lain-lain 2 2,0 2,0 100,0

Total 99 100,0 100,0

101

Ibid. Hal 58

Page 138: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

113

Diagram 4.3

Profesi

Responden

Berdasarkan hasil jawaban dari 99 responden, apabila dilihat pada tabel

4.3 dari kolom frequency dan percent, dari segi profesinya didapatkan sebanyak

24 orang (24,2%) status responden sebagai mahasiswa atau pelajar di universitas

dan sekolah tertentu, 62 orang (62,6%) sebagai pegawai di perusahaan atau

instansi tertentu, 11 orang (11,1%) sebagai wiraswasta, dan 2 orang (2%)

sebagai responden yang statusnya sebagai ibu rumah tangga atau lainnya. Hal ini

dapat menunjukkan bahwa wisatawan domestik yang mengunjungi Pulau

Peucang dalam penelitian ini didominasi oleh profesi pegawai. Data ini terkait

dengan data tingkat usia. Status pekerjaan seseorang sangat mempengaruhi gaya

hidup mereka.

Wisata merupakan kegiatan yang menggunakan pendapatan sisa

(dispossable income) sehingga dalam penggunaannya perlu dianggarkan.

Penghasilan adalah faktor penting dalam membentuk permintaan wisata. Biaya

yang dikeluarkan tidak hanya untuk perjalanan, namun juga untuk pelayanan

sebelum, saat dan sesudah berwisata. Pendapatan seseorang berkaitan dengan

Page 139: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

114

pendidikan, pekerjaan dan usia. Dengan kata lain, ia yang berpenghasilan tinggi

cenderung memiliki tingkat pendidikan yang tinggi, dengan jenis pekerjaan yang

tetap dan usia tertentu.102

Mayoritas wisatawan yang berkunjung ke Pulau Peucang adalah

pegawai, karena biaya untuk berkunjung ke Pulau Peucang lumayan tinggi

sehingga yang datang berkunjung mayoritas yang sudah memiliki pekerjaan dan

penghasilan. Oleh karena itu, penghasilan adalah faktor penting dalam

membentuk permintaan wisata.

4.3 Deskripsi Hasil Penelitian

Pada sub-bab ini akan dijelaskan mengenai deskripsi data hasil penelitian

yang diperoleh, data tersebut kemudian dianalisis berdasarkan perhitungan

frekuensi dan persentase yang disajikan dalam bentuk tabel oleh peneliti. Peneliti

melakukan pembahasan berdasarkan indikator pada operasional variabel. Setiap

butir distribusi pertanyaan terdapat jawaban yang bernilai positif dan jawaban

yang bernilai negatif. Jawaban bernilai positif terdiri dari jawaban setuju dan

sangat setuju, sementara jawaban bernilai negatif terdiri dari jawaban tidak setuju

dan sangat tidak setuju.

102

Ibid. Hal 59

Page 140: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

115

4.3.1 Tanggapan Responden tentang Product Pulau Peucang (Variabel X1)

Tabel 4.4

Mean dan Median Variabel Product

N Mean Median

Valid Missing

Pulau Peucang memiliki kelengkapan fasilitas

yang menunjang kebutuhan wisatawan

99 0 2,94 3,00

Obyek dan daya tarik wisata Pulau Peucang

TNUK mampu memberikan nilai manfaat

yang berarti bagi wisatawan

99 0 3,53 4,00

Pasir yang putih dan lautan yang bersih & biru

merupakan daya tarik tersendiri bagi

wisatawan

99 0 3,61 4,00

Pulau Peucang memiliki panorama alam yang

mempesona dan keanekaragaman jenis flora

dan fauna yang sangat tinggi

99 0 3,52 4,00

Jaringan kerjasama yang berkaitan dengan

produk wisata TNUK khususnya Pulau

Peucang ditawarkan baik lokal, nasional

maupun internasional

99 0 3,25 3,00

Pelayanan yang diberikan telah sesuai, pihak

pengelola wisata mempunyai keramahtamahan

kepada wisatawan

99 0 3,10 3,00

Tabel 4.4 diatas menjabarkan data mean dan median 99 responden dari

masing-masing sub Variabel Product (X1).

1. Sub Variabel Kualitas

Tabel 4.5

Hasil Jawaban Responden (Q1)

Pulau Peucang memiliki kelengkapan fasilitas yang menunjang

kebutuhan wisatawan

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative Percent

Valid

STS 3 3,0 3,0 3,0

TS 21 21,2 21,2 24,2

S 54 54,5 54,5 78,8

SS 21 21,2 21,2 100,0

Total 99 100,0 100,0

Page 141: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

116

Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan

nomor 1 atau Q1 tentang “Pulau Peucang memiliki fasilitas yang menunjang

kebutuhan wisatawan” dari 99 responden yang menjawab sangat setuju sebanyak

21 orang (21,2%), setuju sebanyak 54 orang (54,5%), tidak setuju sebanyak 21

orang (21,2%), dan untuk pilihan jawaban sangat tidak setuju sebanyak 3 orang

(3%). Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden setuju dan menganggap

bahwa Pulau Peucang memiliki fasilitas yang menunjang kebutuhan wisatawan.

Sarana umum yang terdapat di Pulau Peucang adalah kamar mandi, mushola,

penginapan, dapur, pusat informasi dan restoran.

Hal tersebut merupakan cakupan standar kualitas dari produk dan fasilitas

dalam level tertentu. Produk yang ditawarkan telah sesuai dengan kebutuhan

spesifik dari wisatawan merupakan salah satu kualitas yang diberikan oleh

pengelola wisata kepada wisatawan yang berkunjung.

Jika sub variabel kualitas produk tersebut dilihat melalui diagram maka

akan terlihat pada diagram 4.4 berikut:

Diagram 4.4

Hasil Jawaban Responden Sub Variabel Kualitas Produk

Page 142: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

117

2. Sub Variabel Keistimewaan

Tabel 4.6

Hasil Jawaban Responden (Q2)

Obyek dan daya tarik wisata Pulau Peucang TNUK mampu

memberikan nilai manfaat yang berarti bagi wisatawan

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative Percent

Valid

S 47 47,5 47,5 47,5

SS 52 52,5 52,5 100,0

Total 99 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 4.6 di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan

nomor 2 atau Q2 tentang “Obyek dan daya tarik wisata Pulau Peucang TNUK

mampu memberikan nilai manfaat yang berarti bagi wisatawan” dari 99

responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 52 orang (52,5%) dan setuju

sebanyak 47 orang (54,5%). Hal ini menunjukan bahwa tidak ada responden yang

memberikan jawaban tidak setuju dan sangat tidak setuju. Mayoritas responden

sangat setuju dan menganggap bahwa obyek dan daya tarik wisata Pulau Peucang

TNUK memang mampu memberikan nilai manfaat yang berarti bagi wisatawan.

Keistimewaan produk memperkenalkan keunggulan-keunggulan yang

dimiliki oleh Pulau Peucang. Keunggulan obyek dan daya tarik wisatanya dapat

dirasakan dan wisatawan puas karena kebutuhan yang diinginkannya terpenuhi.

Page 143: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

118

Tabel 4.7

Hasil Jawaban Responden (Q3)

Pasir yang putih dan lautan yang bersih & biru merupakan daya tarik

tersendiri bagi wisatawan

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative Percent

Valid

S 39 39,4 39,4 39,4

SS 60 60,6 60,6 100,0

Total 99 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 4.7 di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan

nomor 3 atau Q3 tentang “Pasir yang putih dan lautan yang bersih & biru

merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan” dari 99 responden yang

menjawab sangat setuju sebanyak 60 orang (60,6%) dan setuju sebanyak 39 orang

(39,4%). Hal ini menunjukan bahwa tidak ada responden yang memberikan

jawaban tidak setuju dan sangat tidak setuju. Mayoritas responden menjawab

sangat setuju. Karena Pulau Peucang memang memiliki pantai dengan pasir putih

dan air laut hijau kebiruan yang sangat jernih, saking jernihnya ketika kita tiba di

dermaga Pulau Peucang kita bisa melihat ikan-ikan kecil dari atas kapal yang kita

tumpangi.

Pasir yang putih dan lautan yang bersih dan biru merupakan keistimewaan

produk yang dimiliki oleh Pulau Peucang. Maka dari itu, wisatawan memiliki

ketertarikan untuk mengunjungi Pulau Peucang untuk berwisata.

Page 144: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

119

Tabel 4.8

Hasil Jawaban Responden (Q4)

Pulau Peucang memiliki panorama alam yang mempesona dan

keanekaragaman jenis flora dan fauna yang sangat tinggi

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative Percent

Valid

TS 3 3,0 3,0 3,0

S 42 42,4 42,4 45,5

SS 54 54,5 54,5 100,0

Total 99 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 4.8 di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan

nomor 4 atau Q4 tentang “Pulau Peucang memiliki panorama alam yang

mempesona dan keanekaragaman jenis flora dan fauna yang sangat tinggi” dari 99

responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 54 orang (54,5%), setuju

sebanyak 42 orang (42,4%), tidak setuju sebanyak 3 orang (3%), dan sangat tidak

setuju 0%. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden menjawab sangat

setuju.

Dikarenakan Pulau Peucang memiliki panorama alam yang mempesona,

wisatawan dapat menikmati suasana alam sehingga memutuskan untuk

berkunjung dan menginap di Pulau Peucang. Selain itu, disana kita dapat melihat

binatang-binatang secara langsung seperti monyet, babi hutan, rusa, burung

merak, banteng, dan lain-lain. Tidak hanya binatang-binatang, tapi

keanekaragaman jenis flora disana pun sangat tinggi sehingga tidak heran Pulau

Peucang dapat dijadikan tempat untuk penelitian. Biota laut baik hewan maupun

tumbuhan atau karang mempercantik keindahan laut di kawasan Pulau Peucang.

Page 145: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

120

Hal diatas menjelaskan bahwa Pulau Peucang memang memiliki

keistimewaan produk yang menjadi daya tarik tarik tersendiri bagi wisatawan

untuk berkunjung ke Pulau Peucang.

Jika sub variabel keistimewaan produk tersebut dilihat melalui diagram

maka akan terlihat pada diagram 4.5 berikut:

Diagram 4.5

Hasil Jawaban Responden Sub Variabel Keistimewaan Produk

3. Pelayanan

Tabel 4.9

Hasil Jawaban Responden (Q5)

Jaringan kerjasama yang berkaitan dengan produk wisata TNUK

khususnya Pulau Peucang ditawarkan baik lokal, nasional maupun

internasional

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative Percent

Valid

TS 12 12,1 12,1 12,1

S 50 50,5 50,5 62,6

SS 37 37,4 37,4 100,0

Total 99 100,0 100,0

Page 146: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

121

Berdasarkan tabel 4.9 di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan

nomor 5 atau Q5 tentang “Jaringan kerjasama yang berkaitan dengan produk

wisata TNUK khususnya Pulau Peucang ditawarkan baik lokal, nasional maupun

internasional” dari 99 responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 37 orang

(37,4%), setuju sebanyak 50 orang (50,5%), tidak setuju sebanyak 12 orang

(12,1%), dan sangat tidak setuju 0%. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas

responden setuju dan menganggap bahwa produk wisata Pulau Peucang

ditawarkan baik lokal, nasional maupun internasional. Hal itu pun bisa terlihat

ketika mengunjungi Pulau Peucang, bukan hanya wisatawan lokal maupun di luar

daerah Provinsi Banten yang datang, tetapi wisatawan asing pun berkunjung ke

Pulau Peucang Taman Nasional Ujung Kulon.

Dalam pelayanan, ada beberapa keputusan diambil, salah satunya tentang

jenis pelayanan pokok yang ditawarkan. Jaringan kerjasama dilakukan oleh pihak

pengelola wisata baik lokal, nasional maupun internasional merupakan

serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memenuhi kepuasan wisatawan untuk

mencapai harapan yang diinginkannya.

Tabel 4.10

Hasil Jawaban Responden (Q6)

Pelayanan yang diberikan telah sesuai, pihak pengelola wisata

mempunyai keramahtamahan kepada wisatawan

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative Percent

Valid

TS 15 15,2 15,2 15,2

S 59 59,6 59,6 74,7

SS 25 25,3 25,3 100,0

Total 99 100,0 100,0

Page 147: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

122

Berdasarkan tabel 4.10 di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan

nomor 6 atau Q6 tentang “Pelayanan yang diberikan telah sesuai, pihak pengelola

wisata mempunyai keramahtamahan kepada wisatawan” dari 99 responden yang

menjawab sangat setuju sebanyak 25 orang (25,3%), setuju sebanyak 59 orang

(59,6%), tidak setuju sebanyak 15 orang (15,2), dan sangat tidak setuju 0%. Hal

ini menunjukan bahwa mayoritas responden setuju dan menganggap bahwa

pelayanan yang diberikan sesuai dan telah mencapai harapan yang diinginkan

wisatawan dan pihak pengelola wisata memiliki sikap ramah kepada setiap

wisatawan yang berkunjung.

Pelayanan adalah inti dari kegiatan wisata dan membuat produk wisata

menjadi unik. Setiap wisatawan tentunya menuntut untuk dilayani dengan baik,

memang itulah yang dicari dari setiap kegiatan wisata. Salah satu melayani

dengan baik yaitu memiliki sikap yang ramah kepada wisatawan yang berkunjung.

Jika sub variabel pelayanan tersebut dilihat melalui diagram maka akan

terlihat pada diagram 4.6 berikut:

Diagram 4.6

Hasil Jawaban Responden Sub Variabel Pelayanan

Page 148: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

123

4.3.2 Tanggapan Responden tentang Price Pulau Peucang (Variabel X2)

Tabel 4.11

Mean dan Median Variabel Price

Statistics

N Mean Median

Valid Missing

Keterjangkauan harga tiket masuk

kawasan Pulau Peucang telah sesuai

dengan daya beli wisatawan

99 0 3,06 3,00

Keterjangkauan harga penginapan dan

restoran telah sesuai dengan daya beli

wisatawan

99 0 2,95 3,00

Keterjangkauan harga transportasi ke

Pulau Peucang telah sesuai dengan daya

beli wisatawan

99 0 2,93 3,00

Harga yang ditetapkan telah sesuai

dibanding dengan objek wisata lainnya di

Banten

99 0 2,94 3,00

Kualitas kenyamanan transportasi,

penginapan dan restoran sesuai dengan

tarif yang ditetapkan

99 0 3,03 3,00

Harga yang ditetapkan sesuai dengan

kualitas yang didapat

99 0 2,98 3,00

Tabel 4.11 diatas menjabarkan data mean dan median 99 responden dari

masing-masing sub Variabel Price (X2).

Page 149: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

124

1. Sub Variabel Keterjangkauan Harga

Tabel 4.12

Hasil Jawaban Responden (Q7)

Keterjangkauan harga tiket masuk kawasan Pulau Peucang telah sesuai

dengan daya beli wisatawan

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative Percent

Valid

TS 20 20,2 20,2 20,2

S 53 53,5 53,5 73,7

SS 26 26,3 26,3 100,0

Total 99 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 4.12 di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan

nomor 7 atau Q7 tentang “Keterjangkauan harga tiket masuk kawasan Pulau

Peucang telah sesuai dengan daya beli wisatawan” dari 99 responden yang

menjawab sangat setuju sebanyak 26 orang (26,3%), setuju sebanyak 53 orang

(53,5%), tidak setuju sebanyak 20 orang (20,2), dan sangat tidak setuju 0%. Hal

ini menunjukan bahwa mayoritas responden setuju dan menganggap bahwa harga

tiket masuk kawasan Pulau Peucang sesuai dengan daya beli wisatawan.

Harga tiket masuk tersebut berdasarkan atas peraturan tentang tarif

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Balai Taman Nasional Ujung Kulon.

Selain itu, asuransi pun diberikan oleh pengelola wisata, sebagai jaminan bila

terjadi sesuatu hal yang tidak inginkan. Harga yang ditetapkan juga mengacu

kepada manfaat yang akan diperoleh wisatawan selama berkunjung ke Pulau

Peucang.

Page 150: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

125

Tabel 4.13

Hasil Jawaban Responden (Q8)

Keterjangkauan harga penginapan dan restoran telah sesuai dengan daya

beli wisatawan

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative Percent

Valid

STS 1 1,0 1,0 1,0

TS 23 23,2 23,2 24,2

S 55 55,6 55,6 79,8

SS 20 20,2 20,2 100,0

Total 99 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 4.13 di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan

nomor 8 atau Q8 tentang “Keterjangkauan harga penginapan dan restoran telah

sesuai dengan daya beli wisatawan” dari 99 responden yang menjawab sangat

setuju sebanyak 20 orang (20,2%), setuju sebanyak 55 orang (55,6%), tidak setuju

sebanyak 23 orang (23,2), dan sangat tidak setuju 1 (0%). Hal ini menunjukan

bahwa mayoritas responden setuju dan menganggap bahwa harga penginapan dan

restoran terjangkau.

Sebagai salah satu tempat tujuan wisata, penginapan bagi para pengunjung

tentunya merupakan bagian dari fasilitas yang telah disediakan oleh pihak

pengelola wisata. Wisatawan tinggal memilih ingin menginap di cottage atau

barak yang ada di Pulau Peucang. Harga barak lebih murah dibandingkan harga

cottage, namun kualitas yang dimiliki masing-masing pun tentunya berbeda.

Maka dari itu, wisatawan bebas memilih tempat mana yang akan dijadikan tempat

penginapannya. Semua tergantung dengan daya beli wisatawan yang mengunjungi

Pulau Peucang.

Page 151: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

126

Selain penginapan, di Pulau Peucang terdapat restoran yang dikelola pihak

swasta. Meskipun mayoritas responden menjawab setuju dengan keterjangkauan

harga restoran, namun wisatawan lebih banyak memanfaatkan fasilitas yang ada

di kapal untuk kebutuhan makan mereka. Hal tersebut dilakukan untuk

meminimalisir biaya pengeluaran.

Adanya harga dapat membantu para pembeli untuk memutuskan cara

mengalokasikan daya belinya pada berbagai jenis barang dan jasa.

Tabel 4.14

Hasil Jawaban Responden (Q9)

Keterjangkauan harga transportasi ke Pulau Peucang telah sesuai dengan

daya beli wisatawan

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative Percent

Valid

STS 4 4,0 4,0 4,0

TS 22 22,2 22,2 26,3

S 50 50,5 50,5 76,8

SS 23 23,2 23,2 100,0

Total 99 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 4.14 di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan

nomor 9 atau Q9 tentang “Keterjangkauan harga transportasi ke Pulau Peucang

telah sesuai dengan daya beli wisatawan” dari 99 responden yang menjawab

sangat setuju sebanyak 23 orang (23,2%), setuju sebanyak 50 orang (50,5%), tidak

setuju sebanyak 22 orang (22,2), dan sangat tidak setuju 4 orang (4%). Hal ini

menunjukan bahwa mayoritas responden setuju dan menganggap bahwa harga

transportasi ke Pulau Peucang terjangkau dan sesuai dengan daya beli wisatawan.

Untuk bisa sampai ke tempat tujuan, wisatawan menggunakan transportasi darat

dan laut untuk menyebrang ke Pulau Peucang. Meskipun memiliki harga yang

Page 152: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

127

lumayan tinggi, namun wisatawan merasa harga tersebut terjangkau dan sesuai

dengan daya beli.

Peranan informasi dari harga berfungsi mendidik konsumen mengenai

faktor-faktor produk, seperti kualitas. Persepsi yang berlaku adalah harga yang

mahal mencerminkan kualitas yang tinggi.103

Jika sub variabel keterjangkauan harga tersebut dilihat melalui diagram

maka akan terlihat pada diagram 4.7 berikut:

Diagram 4.7

Hasil Jawaban Responden Sub Variabel Keterjangkauan Harga

2. Sub Variabel Perbandingan dengan Merek Lain

Tabel 4.15

Hasil Jawaban Responden (Q10)

Harga yang ditetapkan telah sesuai dibanding dengan obyek wisata lainnya

di Banten

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative Percent

Valid

TS 24 24,2 24,2 24,2

S 57 57,6 57,6 81,8

SS 18 18,2 18,2 100,0

Total 99 100,0 100,0

103

Fandi Tjiptono. 1997. Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Andi. Hal.152

Page 153: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

128

Berdasarkan tabel 4.15 di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan

nomor 10 atau Q10 tentang “Harga yang ditetapkan telah sesuai dibanding dengan

objek wisata lainnya di Banten” dari 99 responden yang menjawab sangat setuju

sebanyak 18 orang (18,2%), setuju sebanyak 57 orang (57,6%), tidak setuju

sebanyak 24 orang (24,2), dan sangat tidak setuju 0%. Hal ini menunjukan bahwa

mayoritas responden setuju dan menganggap bahwa harga yang ditetapkan sesuai

dibanding dengan obyek wisata lainnya di Banten.

Peranan alokasi dari harga yang dapat membantu para pembeli

memperoleh manfaat yang diharapkan berdasarkan daya belinya. Wisatawan

membandingkan harga dari berbagai alternatif yang tersedia, kemudian

memutuskan alokasi dana yang dikehendaki.

Jika sub variabel perbandingan dengan merek lain tersebut dilihat melalui

diagram maka akan terlihat pada diagram 4.8 berikut:

Diagram 4.8

Hasil Jawaban Responden Sub Variabel Perbandingan

dengan Merek Lain

Page 154: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

129

3. Sub Variabel Kesesuaian Harga dengan Kualitas

Tabel 4.16

Hasil Jawaban Responden (Q11)

Kualitas kenyamanan transportasi, penginapan dan restoran sesuai

dengan tarif yang ditetapkan

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative Percent

Valid

STS 2 2,0 2,0 2,0

TS 21 21,2 21,2 23,2

S 48 48,5 48,5 71,7

SS 28 28,3 28,3 100,0

Total 99 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 4.16 di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan

nomor 11 atau Q11 tentang “Kualitas kenyamanan transportasi, penginapan dan

restoran sesuai dengan tarif yang ditetapkan” dari 99 responden yang menjawab

sangat setuju sebanyak 28 orang (28,3%), setuju sebanyak 48 orang (48,5%), tidak

setuju sebanyak 21 orang (21,2), dan sangat tidak setuju 2 orang (4%). Hal ini

menunjukan bahwa mayoritas responden setuju dan menganggap bahwa tarif yang

ditetapkan sesuai dengan kualitas kenyamanan transportasi, penginapan dan

restoran.

Konsumen akan lebih tertarik dan berani membeli produk dengan harga

yang tinggi jika produknya pun bagus dan berkualitas dibandingkan dengan

produk yang harganya murah namun memiliki kualitas yang rendah. Oleh sebab

itu, wisatawan yang berkunjung ke Pulau Peucang berani mengeluarkan biaya

sebegitu banyak karena tarif yang ditetapkan memang sesuai dengan kualitas yang

didapat.

Page 155: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

130

Tabel 4.17

Hasil Jawaban Responden (Q12)

Harga yang ditetapkan sesuai dengan kualitas yang didapat

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative Percent

Valid

STS 3 3,0 3,0 3,0

TS 20 20,2 20,2 23,2

S 52 52,5 52,5 75,8

SS 24 24,2 24,2 100,0

Total 99 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 4.17 di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan

nomor 12 atau Q12 tentang “Harga yang ditetapkan sesuai dengan kualitas yang

didapat” dari 99 responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 24 orang

(24,2%), setuju sebanyak 52 orang (52,5%), tidak setuju sebanyak 20 orang

(20,2), dan sangat tidak setuju 3 orang (0%). Hal ini menunjukan bahwa mayoritas

responden setuju dan menganggap bahwa harga yang ditetapkan sesuai dengan

kualitas yang didapat. Kualitas tinggi identik dengan harga yang mahal, begitu

pun sebaliknya.

Jika sub variabel kesesuaian harga dengan kualitas tersebut dilihat melalui

diagram maka akan terlihat pada diagram 4.9 berikut:

Diagram 4.9

Hasil Jawaban Responden Sub Variabel Kesesuaian Harga dengan

Kualitas

Page 156: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

131

4.3.3 Tanggapan Responden tentang Place Pulau Peucang (Variabel X3)

Tabel 4.18

Mean dan Median Variabel Place

Statistics

N Mean Median

Valid Missin

g

Dengan adanya travel agent (organisasi

kepariwisataan) mempermudah akses

untuk berkunjung ke Pulau Peucang

99 0 3,36 3,00

Lokasi Pulau Peucang terjangkau dengan

transportasi yang didapat

99 0 3,06 3,00

Tabel 4.18 diatas menjabarkan data mean dan median 99 responden dari

masing-masing sub Variabel Place (X3).

1. Sub Variabel Ketersediaan Agen Perjalanan

Tabel 4.19

Hasil Jawaban Responden (Q13)

Dengan adanya travel agent (organisasi kepariwisataan) mempermudah

akses untuk berkunjung ke Pulau Peucang

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative Percent

Valid

TS 3 3,0 3,0 3,0

S 57 57,6 57,6 60,6

SS 39 39,4 39,4 100,0

Total 99 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 4.19 di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan

nomor 13 atau Q13 tentang “Dengan adanya travel agent (organisasi

kepariwisataan) mempermudah akses untuk berkunjung ke Pulau Peucang” dari

99 responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 39 orang (39,4%), setuju

Page 157: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

132

sebanyak 57 orang (52,5%), tidak setuju sebanyak 3 orang (3%), dan sangat tidak

setuju 0%. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden setuju dan

menganggap bahwa travel agent mempermudah akses untuk berkunjung ke

Pulau Peucang.

Travel agent biasanya membuka open trip dan mulai mempromosikannya

melalui media sosial. Biasanya melalui travel agent, wisatawan membeli produk

wisata dengan harga paket wisata. Sehingga mempermudah wisatawan

berkunjung ke Pulau Peucang karena wisatawan tidak perlu repot-repot

menghabiskan waktunya untuk mencari tahu tentang penginapan,transportasi dan

tempat untuk mereka makan. Karena semua sudah dikelola oleh travel agent.

Dengan adanya travel agent membantu pihak pengelola wisata karena

berfungsi sebagai sarana penyebaran produk, melanjutkan arus informasi,

merangsang dan memotivasi penjualan dan membuka hubungan baru serta

memelihara hubungan tersebut dengan baik.

Jika sub variabel ketersediaan alternatif agen perjalanan tersebut dilihat

melalui diagram maka akan terlihat pada diagram 4.10 berikut:\

Diagram 4.10

Hasil Jawaban Responden Sub Variabel Ketersediaan Alternatif Agen

Perjalanan

Page 158: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

133

2. Sub Variabel Lokasi Terjangkau

Tabel 4.20

Hasil Jawaban Responden (Q14)

Lokasi Pulau Peucang terjangkau dengan transportasi yang didapat

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative Percent

Valid

STS 2 2,0 2,0 2,0

TS 15 15,2 15,2 17,2

S 57 57,6 57,6 74,7

SS 25 25,3 25,3 100,0

Total 99 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 4.20 di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan

nomor 14 atau Q14 tentang “Lokasi Pulau Peucang terjangkau dengan transportasi

yang didapat” dari 99 responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 25 orang

(25,3%), setuju sebanyak 57 orang (57,6%), tidak setuju sebanyak 15 orang

(15,2%), dan sangat tidak setuju 2 orang (2%). Hal ini menunjukan bahwa

mayoritas responden setuju dan menganggap bahwa lokasi Pulau Peucang

terjangkau dengan transportasi yang didapat. Dengan adanya transportasi yang

dapat digunakan wisatawan untuk bisa sampai tempat tujuan, seperti kapal sewaan

yang siap mengantar wisatawan, maka mempermudah akses wisatawan

berkunjung ke Pulau Peucang.

Jika sub variabel lokasi terjangkau tersebut dilihat melalui diagram maka

akan terlihat pada diagram 4.11 berikut:

Page 159: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

134

Diagram 4.11

Hasil Jawaban Responden Sub Variabel Lokasi Terjangkau

4.3.4 Tanggapan Responden tentang Promotion Pulau Peucang (Variabel X4)

Tabel 4.21

Mean dan Median Variabel Promotion

Statistics

N Mean Median

Valid Missing

Melakukan pembelian melalui komunikasi

langsung (personal selling) dengan

wisatawan

99 0 3,08 3,00

Tertarik mengunjungi Pulau Peucang karena

adanya media dan publikasi yang menarik

(artikel, buletin, leaflet, booklet, brosur, foto,

website, majalah, koran, media sosial)

99 0 3,38 3,00

Pameran dagang sering dilakukan agar

konsumen mengetahui kelebihan dan

kekurangan produk wisata yang ditawarkan

99 0 3,26 3,00

Pihak pengelola wisata Pulau Peucang

mampu membangun dan membina hubungan

baik dengan pihak internal maupun eksternal

99 0 3,28 3,00

Tabel 4.21 diatas menjabarkan data mean dan median 99 responden dari

masing-masing sub variabel promotion (X4).

Page 160: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

135

1. Sub Variabel Personal Selling

Tabel 4.22

Hasil Jawaban Responden (Q15)

Melakukan pembelian melalui komunikasi langsung (personal selling)

dengan wisatawan

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative Percent

Valid

TS 16 16,2 16,2 16,2

S 59 59,6 59,6 75,8

SS 24 24,2 24,2 100,0

Total 99 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 4.22 di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan

nomor 15 atau Q15 tentang “Melakukan pembelian melalui komunikasi langsung

(personal selling) dengan wisatawan” dari 99 responden yang menjawab sangat

setuju sebanyak 24 orang (24,2%), setuju sebanyak 59 orang (59,6%), tidak setuju

sebanyak 16 orang (16,2%), dan sangat tidak setuju 0%. Hal ini menunjukan

bahwa mayoritas responden setuju dan menganggap bahwa wisatawan melakukan

pembelian melalui personal selling atau komunikasi langsung dengan wisatawan.

Komunikasi langsung untuk mendapatkan informasi mengenai Pulau

Peucang bisa dengan cara mengunjungi Balai Taman Nasional Ujung Kulon atau

melalui agen perjalanan ke Pulau Peucang. Sehingga hal tersebut memudahkan

wisatawan berwisata.

Jika sub variabel personal selling tersebut dilihat melalui diagram maka

akan terlihat pada diagram 4.12 berikut:

Page 161: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

136

Diagram 4.12

Hasil Jawaban Responden Sub Variabel Personal Selling

2. Sub Variabel Mass Selling

Tabel 4.23

Hasil Jawaban Responden (Q16)

Tertarik mengunjungi Pulau Peucang karena adanya media dan publikasi

yang menarik (artikel, buletin, leaflet, booklet, brosur, foto, website,

majalah, koran, media sosial)

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative Percent

Valid

TS 7 7,1 7,1 7,1

S 47 47,5 47,5 54,5

SS 45 45,5 45,5 100,0

Total 99 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 4.23 di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan

nomor 16 atau Q16 tentang “Tertarik mengunjungi Pulau Peucang karena adanya

media dan publikasi yang menarik (artikel, buletin, leaflet, booklet, brosur, foto,

website, majalah, koran, media sosial)” dari 99 responden yang menjawab sangat

setuju sebanyak 45 orang (45,5%), setuju sebanyak 47 orang (47,5%), tidak setuju

sebanyak 7 orang (16,2%), dan sangat tidak setuju 0%. Hal ini menunjukan bahwa

mayoritas responden setuju dan menganggap bahwa dengan adanya media dan

Page 162: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

137

publikasi yang menarik seperti artikel, buletin, leaflet, brosur, foto, website,

majalah, koran maupun media sosial menimbulkan ketertarikan bagi wisatawan

untuk mengunjungi Pulau Peucang.

Media komunikasi tersebut digunakan untuk menyampaikan informasi

kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Bentuk komunikasi tidak langsung ini

memberikan informasi tentang keunggulan suatu produk yang disusun sedemikian

rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran

seseorang untuk melakukan pembelian. Selain itu, pemanfaatan nilai-nilai berita

yang terkandung dalam suatu produk dapat membentuk citra produk yang

bersangkutan. Semakin baik nilai berita yang disampaikan, semakin positif juga

citra produk tersebut.

Jika sub variabel mass seling tersebut dilihat melalui diagram maka akan

terlihat pada diagram 4.13 berikut:

Diagram 4.13

Hasil Jawaban Responden Sub Variabel Mass Selling

Page 163: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

138

3. Sub Variabel Promosi Penjualan

Tabel 4.24

Hasil Jawaban Responden (Q17)

Pameran dagang sering dilakukan agar konsumen mengetahui kelebihan

dan kekurangan produk wisata yang ditawarkan

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative Percent

Valid

TS 15 15,2 15,2 15,2

S 43 43,4 43,4 58,6

SS 41 41,4 41,4 100,0

Total 99 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 4.24 di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan

nomor 17 atau Q17 tentang “Pameran dagang sering dilakukan agar konsumen

mengetahui kelebihan dan kekurangan produk wisata yang ditawarkan” dari 99

responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 41 orang (41,4%), setuju

sebanyak 43 orang (43,4%), tidak setuju sebanyak 15 orang (15,2%), dan sangat

tidak setuju 0%. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden setuju dan

menganggap bahwa dengan mengadakan pameran dagang, wisatawan dapat

mengetahui kelebihan dan kekurangan produk wisata yang ditawarkan. Pameran

dagang dilakukan secara rutin oleh Balai Taman Nasional Ujung Kulon,

diantaranya berpartisipasi dalam pameran dagang ketika adanya acara ulang tahun

atau pameran yang diadakan oleh pemerintah Kabupaten Pandeglang, Banten

Expo, MTQ se-Provinsi Banten dan Pameran Lingkungan dan Kehutanan (Indo

Green) di Jakarta Convention Center (JCC).

Hal tersebut dilakukan untuk menarik perhatian konsumen dan

memberikan informasi yang dapat menjadi alasan pembelian. Biasanya Balai

Page 164: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

139

Taman Nasional Ujung Kulon menggunakan alat promosi penjualan untuk

menciptakan respon yang lebih kuat dan cepat.

Jika sub variabel promosi penjualan tersebut dilihat melalui diagram maka

akan terlihat pada diagram 4.14 berikut:

Diagram 4.14

Hasil Jawaban Responden Sub Variabel Promosi Penjualan

4. Sub Variabel Public Relations

Tabel 4.25

Hasil Jawaban Responden (Q18)

Pihak pengelola wisata Pulau Peucang mampu membangun dan membina

hubungan baik dengan pihak internal maupun eksternal

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative Percent

Valid

TS 8 8,1 8,1 8,1

S 55 55,6 55,6 63,6

SS 36 36,4 36,4 100,0

Total 99 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 4.25 di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan

nomor 18 atau Q18 tentang “Pihak pengelola wisata Pulau Peucang mampu

membangun dan membina hubungan baik dengan pihak internal maupun

eksternal” dari 99 responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 36 orang

Page 165: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

140

(36,4%), setuju sebanyak 55 orang (55,6%), tidak setuju sebanyak 8 orang (8,1%),

dan sangat tidak setuju 0%. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden

setuju dan menganggap bahwa pihak pengelola wisata Pulau Peucang mampu

membangun dan membina hubungan baik dengan pihak internal maupun

eksternal.

Public Relations merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu

perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai

kelompok terhadap perusahaan tersebut.104

Oleh karena itu, Public Relations membangun dan memelihara citra perusahaan

baik dalam lingkup internal maupun eksternal. Public Relations menawarkan berbagai

ciri yang berbeda yang dapat dipercaya misalnya dengan membuat laporan, berita, artikel

serta peristiwa atau event yang dipandang lebih nyata. Pesan yang disampaikan Public

Relations kepada khalayak lebih kepada berita daripada komunikasi yang mengarah

kepada penjualan.

Jika sub variabel Public Relations tersebut dilihat melalui diagram maka

akan terlihat pada diagram 4.15 berikut:

Diagram 4.15

Hasil Jawaban Responden Sub Variabel Public Relations

104

Fandi Tjiptono. 1997. Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Andi. Hal-222-232

Page 166: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

141

4.3.5 Tanggapan Responden tentang Keputusan Wisatawan (Variabel Y)

Tabel 4.26

Mean dan Median Variabel Keputusan Wisatawan

Statistics

N Mean Median

Valid Missing

Berkunjung ke Pulau Peucang karena

memiliki tujuan untuk melakukan kegiatan

wisata

99 0 3,48 3,00

Berkunjung ke Pulau Peucang untuk

mendapatkan pengalaman dan pengetahuan

baru mengenai obyek wisata di Indonesia,

khususnya Banten

99 0 3,45 3,00

Wisatawan aktif mencari informasi mengenai

produk wisata sebelum melakukan

kunjungan ke Pulau Peucang

99 0 3,29 3,00

Informasi tentang Pulau Peucang didapat

melalui situs web dan media social

99 0 3,25 3,00

Informasi tentang Pulau Peucang didapat

dari oranglain

99 0 3,18 3,00

Obyek wisata Pulau Peucang lebih baik

dibanding obyek wisata lainnya di Banten

dan dapat dijadikan alternatif pilihan

99 0 3,10 3,00

Yakin bahwa keputusan untuk berkunjung ke

Pulau Peucang merupakan keputusan yang

tepat

99 0 3,36 3,00

Menginformasikan hal-hal yang positif

tentang Pulau Peucang kepada orang lain

99 0 3,53 4,00

Merekomendasikan Pulau Peucang sebagai

tempat yang cocok untuk berpetualang,

rekreasi, snorkling, penelitian dan lain-lain

99 0 3,51 4,00

Untuk melakukan kunjungan wisata, saya

tetap memilih Pulau Peucang dan akan

kembali berkunjung

99 0 3,25 3,00

Tabel 4.26 diatas menjabarkan data mean dan median 99 responden dari

masing-masing Sub Variabel Keputusan Wisatawan (Y).

Page 167: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

142

1. Sub Variabel Pengenalan Masalah

Tabel 4.27

Hasil Jawaban Responden (Q19)

Berkunjung ke Pulau Peucang karena memiliki tujuan untuk melakukan

kegiatan wisata

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative Percent

Valid

TS 1 1,0 1,0 1,0

S 49 49,5 49,5 50,5

SS 49 49,5 49,5 100,0

Total 99 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 4.27 di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan

nomor 19 atau Q19 tentang “Berkunjung ke Pulau Peucang karena memiliki

tujuan untuk melakukan kegiatan wisata” dari 99 responden yang menjawab

sangat setuju sebanyak 49 orang (49,5%), setuju sebanyak 49 orang (49,5%), tidak

setuju sebanyak 1 orang (1%), dan sangat tidak setuju 0%. Hal ini menunjukan

bahwa mayoritas responden setuju dan menganggap bahwa berkunjung ke Pulau

Peucang karena memiliki tujuan untuk kegiatan wisata. Dengan tujuan tersebut,

dapat dikatakan bahwa seseorang merasa memiliki kebutuhan dan keinginan yang

harus dipenuhi, yaitu berwisata. Kegiatan wisata dapat berupa rekreasi atau

berlibur, penelitian dan lain sebagainya.

Page 168: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

143

Tabel 4.28

Hasil Jawaban Responden (Q20)

Berkunjung ke Pulau Peucang untuk mendapatkan pengalaman dan

pengetahuan baru mengenai obyek wisata di Indonesia, khususnya Banten

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative Percent

Valid

TS 1 1,0 1,0 1,0

S 52 52,5 52,5 53,5

SS 46 46,5 46,5 100,0

Total 99 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 4.28 di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan

nomor 20 atau Q20 tentang “Berkunjung ke Pulau Peucang untuk mendapatkan

pengalaman dan pengetahuan baru mengenai obyek wisata di Indonesia,

khususnya Banten” dari 99 responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 46

orang (46,5%), setuju sebanyak 52 orang (52,5%), tidak setuju sebanyak 1 orang

(1%), dan sangat tidak setuju 0%. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden

setuju menganggap bahwa tujuan wisatawan berkunjung ke Pulau Peucang untuk

mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru mengenai obyek wisata di

Indonesia, khususnya Banten. Dalam hal ini, wisatawan memiliki tingkat

keingintahuan yang tinggi sehingga tertarik mengunjungi tempat-tempat baru

sebagai tambahan pengalaman dan pengetahuan mereka mengenai obyek wisata

yang ada di Indonesia.

Jika sub variabel pengenalan masalah tersebut dilihat melalui diagram

maka akan terlihat pada diagram 4.16 berikut:

Page 169: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

144

Diagram 4.16

Hasil Jawaban Responden Sub Variabel Pengenalan Masalah

2. Sub Variabel Pencarian Informasi

Tabel 4.29

Hasil Jawaban Responden (Q21)

Wisatawan aktif mencari informasi mengenai produk wisata sebelum

melakukan kunjungan ke Pulau Peucang

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative Percent

Valid

STS 1 1,0 1,0 1,0

TS 7 7,1 7,1 8,1

S 53 53,5 53,5 61,6

SS 38 38,4 38,4 100,0

Total 99 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 4.29 di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan

nomor 21 atau Q21 tentang “Wisatawan aktif mencari informasi mengenai produk

wisata sebelum melakukan kunjungan ke Pulau Peucang” dari 99 responden yang

menjawab sangat setuju sebanyak 38 orang (38,4%), setuju sebanyak 53 orang

(53,5%), tidak setuju sebanyak 7 orang (7,1%), dan sangat tidak setuju 1 orang

(1%). Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden setuju menganggap bahwa

Page 170: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

145

aktif mencari tahu tentang Pulau Peucang dilakukan wisatawan sebelum

melakukan kunjungan.

Wisatawan yang telah mendapatkan informasi tertarik datang ke destinasi

ketika segala kebutuhannya bisa terpenuhi oleh fasilitas dan pelayanan yang

ditawarkan. Oleh karena itu, wisatawan aktif mencari tahu tentang daerah tujuan

wisatanya dan mencari tahu juga bagaimana untuk mencapai tempat wisatanya

tersebut.

Tabel 4.30

Hasil Jawaban Responden (Q22)

Informasi tentang Pulau Peucang didapat melalui situs web dan media

sosial

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative Percent

Valid

TS 8 8,1 8,1 8,1

S 58 58,6 58,6 66,7

SS 33 33,3 33,3 100,0

Total 99 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 4.30 di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan

nomor 22 atau Q22 tentang “Informasi tentang Pulau Peucang didapat melalui

situs web dan media sosial” dari 99 responden yang menjawab sangat setuju

sebanyak 33 orang (33,3%), setuju sebanyak 58 orang (58,6%), tidak setuju

sebanyak 8 orang (8,1%), dan sangat tidak setuju 0%. Hal ini menunjukan bahwa

mayoritas responden setuju dan menganggap bahwa informasi mengenai Pulau

Peucang didapat melalui situs web dan media sosial seperti facebook, twitter,

instagram dan lain sebagainya.

Page 171: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

146

Memang situs web dan media sosial tentunya mempunyai peranan dalam

mengekspose sesuatu yang ingin kita sampaikan kepada orang lain. Saat ini,

hampir semua orang juga mencari informasi-informasi yang diinginkannya

melalui dunia internet dengan gadget yang mereka miliki. Hal itu dilakukan untuk

mempermudah setiap orang mencari maupun menyampaikan banyak hal kepada

orang lain dengan teknologi canggih yang berkembang saat ini.

Tabel 4.31

Hasil Jawaban Responden (Q23)

Informasi tentang Pulau Peucang didapat dari oranglain

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative Percent

Valid

STS 2 2,0 2,0 2,0

TS 9 9,1 9,1 11,1

S 57 57,6 57,6 68,7

SS 31 31,3 31,3 100,0

Total 99 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 4.31 di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan

nomor 23 atau Q23 tentang “Informasi tentang Pulau Peucang didapat dari

oranglain” dari 99 responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 31 orang

(31,3%), setuju sebanyak 57 orang (57,6%), tidak setuju sebanyak 9 orang (9,1%),

dan sangat tidak setuju 2 orang (2%). Hal ini menunjukan bahwa mayoritas

responden setuju dan menganggap bahwa informasi mengenai Pulau Peucang

didapatkan dari orang lain, bisa jadi didapat dari wisatawan yang mempunyai

pengalaman pernah berkunjung maupun yang baru akan berkunjung ke Pulau

Peucang.

Page 172: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

147

Wisatawan yang mendapatkan informasi melalui orang lain sangat

dipengaruhi oleh lingkungan. Pendapat seseorang menjadi hal penting untuk

menentukan pilihan wisata.

Jika sub variabel pencarian informasi tersebut dilihat melalui diagram

maka akan terlihat pada diagram 4.17 berikut:

Diagram 4.17

Hasil Jawaban Responden Sub Variabel Pencarian Informasi

3. Sub Variabel Evaluasi Alternatif

Tabel 4.32

Hasil Jawaban Responden (Q24)

Obyek wisata Pulau Peucang lebih baik dibanding obyek wisata lainnya di

Banten dan dapat dijadikan alternatif pilihan

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative Percent

Valid

TS 17 17,2 17,2 17,2

S 55 55,6 55,6 72,7

SS 27 27,3 27,3 100,0

Total 99 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 4.32 di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan

nomor 24 atau Q24 tentang “Obyek wisata Pulau Peucang lebih baik dibanding

Page 173: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

148

obyek wisata lainnya di Banten dan dapat dijadikan alternatif pilihan” dari 99

responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 27 orang (27,3%), setuju

sebanyak 55 orang (55,6%), tidak setuju sebanyak 17 orang (17,2%), dan sangat

tidak setuju 0%. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden setuju dan

menganggap bahwa obyek wisata Pulau Peucang lebih baik dibanding dengan

obyek wisata lainnya di Banten, sehingga dapat dijadikan alternatif pilihan untuk

berwisata.

Setelah mendapatkan informasi yang cukup lengkap, konsumen biasanya

mengevaluasi alternatif yang ada. Dalam mengevaluasi, konsumen dapat

menggunakan kalkulasi yang ketat dan berpikir tentang barang yang akan dibeli.105

Obyek wisata Pulau Peucang memiliki beberapa keunggulan dibandingkan

wisata lainnya di Banten, karena Pulau Peucang berada di Kawasan Taman

Nasional Ujung Kulon yang ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO karena

memiliki potensi kawasan yang kaya dan luar biasa dalam keanekaragaman

hayati.

Jika sub variabel evaluasi alternatif tersebut dilihat melalui diagram maka akan

terlihat pada diagram 4.18 berikut:

Diagram 4.18

Hasil Jawaban Responden Sub Variabel Evaluasi Alternatif

105

M.Taufiq Amir. 2005. Dinamika Pemasaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Hal.66

Page 174: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

149

4. Sub Variabel Keputusan Pembelian

Tabel 4.33

Hasil Jawaban Responden (Q25)

Yakin bahwa keputusan untuk berkunjung ke Pulau Peucang merupakan

keputusan yang tepat

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative Percent

Valid

TS 4 4,0 4,0 4,0

S 55 55,6 55,6 59,6

SS 40 40,4 40,4 100,0

Total 99 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 4.33 di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan

nomor 25 atau Q25 tentang “Yakin bahwa keputusan untuk berkunjung ke Pulau

Peucang merupakan keputusan yang tepat” dari 99 responden yang menjawab

sangat setuju sebanyak 40 orang (40,4%), setuju sebanyak 55 orang (55,6%), tidak

setuju sebanyak 4 orang (4%), dan sangat tidak setuju 0%. Hal ini menunjukan

bahwa mayoritas responden setuju dan menganggap bahwa wisatawan merasa

yakin untuk berkunjung ke Pulau Peucang dan itu merupakan keputusan yang

tepat.

Wisatawan cenderung melakukan pembelian sesuai dengan pendapatan

yang diharapkan, harga dan manfaat produk yang diharapkan. Keputusan

pembelian timbul setelah minat konsumen saat mendapatkan informasi tentang

suatu produk atau jasa, dimana konsumen menganggap harapannya telah

terpenuhi. Jika produk wisata sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan dan

keinginan wisatawan, maka terjadilah keputusan untuk mengunjungi Pulau

Peucang. Situasi yang terjadi bisa terjadi karena keinginan besar dari individu

Page 175: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

150

tersebut maupun karena sikap atau dorongan orang lain yang meyakinkan bahwa

keputusan tersebut tepat.

Jika sub variabel keputusan pembelian tersebut dilihat melalui diagram

maka akan terlihat pada diagram 4.19 berikut:

Diagram 4.19

Hasil Jawaban Responden Sub Variabel Keputusan Pembelian

5. Sub Variabel Perilaku Pasca Pembelian

Tabel 4.34

Hasil Jawaban Responden (Q26)

Menginformasikan hal-hal yang positif tentang Pulau Peucang kepada

orang lain

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative Percent

Valid

TS 1 1,0 1,0 1,0

S 45 45,5 45,5 46,5

SS 53 53,5 53,5 100,0

Total 99 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 4.34 di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan

nomor 26 atau Q26 tentang “Menginformasikan hal-hal yang positif tentang Pulau

Peucang kepada orang lain” dari 99 responden yang menjawab sangat setuju

Page 176: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

151

sebanyak 45 orang (45,5%), setuju sebanyak 53 orang (53,6%), tidak setuju

sebanyak 1 orang (1%), dan sangat tidak setuju 0%. Hal ini menunjukan bahwa

mayoritas responden setuju dan akan menginformasikan hal-hal yang positif

tentang Pulau Peucang kepada orang lain.

Ini berarti memperlihatkan bahwa wisatawan merasa puas akan produk

yang ditawarkan dan kinerja pengelola wisata memenuhi harapan wisatawan.

Maka dari itu wisatawan akan membicarakan hal-hal yang menyenangkan tentang

Pulau Peucang kepada orang lain.

Tabel 4.35

Hasil Jawaban Responden (Q27)

Merekomendasikan Pulau Peucang sebagai tempat yang cocok untuk

berpetualang, rekreasi, snorkeling, penelitian dan lain-lain

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative Percent

Valid

TS 2 2,0 2,0 2,0

S 45 45,5 45,5 47,5

SS 52 52,5 52,5 100,0

Total 99 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 4.35 di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan

nomor 27 atau Q27 tentang “Merekomendasikan Pulau Peucang sebagai tempat

yang cocok untuk berpetualang, rekreasi, snorkeling, penelitian dan lain-lain” dari

99 responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 52 orang (52,5%), setuju

sebanyak 45 orang (45,5%), tidak setuju sebanyak 2 orang (2%), dan sangat tidak

setuju 0%. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden sangat setuju dan

akan merekomendasikan Pulau Peucang sebagai tempat yang cocok untuk

berpetualang, rekreasi atau berlibur, snorkeling, penelitian dan lain sebagainya.

Page 177: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

152

Wisatawan dapat berpetualang karena perjalanan menuju Pulau Peucang

bisa dikatakan perjalanan yang cukup jauh. Di kawasan Pulau Peucang terdapat

jalur tracking yang menjadi tempat yang menantang bagi wisatawan yang berjiwa

petualang. Di sana kita juga bisa rekreasi atau berlibur, karena Pulau Peucang

merupakan tempat yang nyaman dan cocok untuk bersantai. Keindahan biota laut

berupa formasi karang dan beraneka jenis ikan hias serta panorama taman bawah

laut dapat dinikmati daerah sekitar Pulau Peucang. Kita juga dapat melakukan

penelitian di Pulau Peucang karena keanekaragaman jenis flora dan fauna disana

sangat tinggi.

Hal tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan wisatawan dengan

mendapatkan manfaat berwisata ke Pulau Peucang yang memiliki berbagai

kegiatan wisata yang menyenangkan. Maka dari itu, wisatawan sangat

merekomendasikan Pulau Peucang sebagai tempat untuk berpetualang, rekreasi

atau berlibur, snorkeling, penelitian dan lain sebagainya.

Tabel 4.36

Hasil Jawaban Responden (Q28)

Untuk melakukan kunjungan wisata, saya tetap memilih Pulau Peucang

dan akan kembali berkunjung

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative Percent

Valid

STS 1 1,0 1,0 1,0

TS 13 13,1 13,1 14,1

S 45 45,5 45,5 59,6

SS 40 40,4 40,4 100,0

Total 99 100,0 100,0

Page 178: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

153

Berdasarkan tabel 4.36 di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan

nomor 28 atau Q28 tentang “Untuk melakukan kunjungan wisata, saya tetap

memilih Pulau Peucang dan akan kembali berkunjung” dari 99 responden yang

menjawab sangat setuju sebanyak 40 orang (40,4%), setuju sebanyak 45 orang

(45,5%), tidak setuju sebanyak 13 orang (13,1%), dan sangat tidak setuju 1 orang

(1%). Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden setuju dan akan kembali

berkunjung ke Pulau Peucang untuk melakukan kunjungan wisata berikutnya.

Hal ini memperlihatkan bahwa wisatawan merasa puas dan

memungkinkan mereka akan mengunjungi Pulau Peucang kembali dilain waktu.

Itu merupakan tindakan pasca pembelian yang positif dari wisatawan.

Jika sub variabel perilaku pasca pembelian tersebut dilihat melalui

diagram maka akan terlihat pada diagram 4.20 berikut:

Diagram 4.20

Hasil Jawaban Responden Sub Variabel Perilaku Pasca Pembelian

4.4 Analisis Deskriptif Data

Setelah mendeskripsikan masing-masing butir pertanyaan disetiap variabel

X1, X2, X3, X4 dan variabel (Y), maka peneliti mengukur berapa besar presentase

masing-masing variabel, hasilnya yaitu sebagai berikut:

Page 179: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

154

1. Analisis deskriptif variabel Product (X1) yaitu:

% = X 100%

% = X 100%

% = 83,08%

Perhitungan diatas menunjukan bahwa persentase variabel X1

(Product) menghasilkan persentase sebesar 83,08%, dan dikategorikan

sangat baik berdasarkan pada tabel 3.3 tentang kriteria analisis deskriptif

presentase.

2. Analisis deskriptif variabel Price (X2) yaitu:

% = X 100%

% = X 100%

% = 74,53 %

Perhitungan diatas menunjukan bahwa persentase variabel X2

(Price) menghasilkan persentase sebesar 74,53%, dan dikategorikan baik

berdasarkan pada tabel 3.3 tentang kriteria analisis deskriptif presentase.

3. Analisis deskriptif variabel Place (X3) yaitu:

% = X 100%

% = X 100%

% = 80,30%

Page 180: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

155

Perhitungan diatas menunjukan bahwa persentase variabel X3

(Place) menghasilkan persentase sebesar 80,3%, dan dikategorikan baik

berdasarkan pada tabel 3.3 tentang kriteria analisis deskriptif presentase.

4. Analisis deskriptif variabel Promotion (X4) yaitu:

% = X 100%

% = X 100%

% = 81,31%

Perhitungan diatas menunjukan bahwa persentase variabel X4

(Promotion) menghasilkan persentase sebesar 81,31%, dan dikategorikan

baik berdasarkan pada tabel 3.3 tentang kriteria analisis deskriptif

presentase.

5. Analisis deskriptif variabel Keputusan Pembelian (Y) yaitu:

% = X 100%

% = X 100%

% = 83,53%

Perhitungan diatas menunjukan bahwa persentase variabel Y

(Keputusan Wisatawan) menghasilkan persentase sebesar 80,3%, dan

dikategorikan sangat baik berdasarkan pada tabel 3.3 tentang kriteria

analisis deskriptif presentase.

Page 181: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

156

4.5 Uji Normalitas Data Multivariate

Analisis One-Sample Kolgomorov Smirnov membandingkan fungsi

distribusi kumulatif pengamatan suatu variabel dengan distribusi tertentu secara

teoritis. Kriteria penentuan uji normalitas data menurut Wahyu Agung antara lain

sebagai berikut :106

a. Jika sign pada kolom Asymp Sig (2-tailed)< 0,05 maka data tidak

berdistribusi normal.

b. Jika sign pada kolom Asymp Sig (2-tailed)> 0,05 maka data berdistribusi

normal.

Adapun hasil pengujian data distribusi normal pada variabel Product (X1),

Price (X2), Place (X3), Promotion (X4) dengan variabel Keputusan Wisatawan

(Y) dapat dilihat pada tabel Kolgomorov-Smirnov dibawah ini:

Tabel 4.37

Kolgomorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 99

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation 2,20885631

Most Extreme Differences

Absolute ,081

Positive ,066

Negative -,081

Kolmogorov-Smirnov Z ,803

Asymp. Sig. (2-tailed) ,540

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

106

Nisfu Maryana. 2011. Pengaruh Penyajian Media Internal terhadap Pemenuhan Kebutuhan

Pegawai Pemerintah Kota Cilegon. Untirta: Serang. Hal.116

Page 182: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

157

Diagram 4.21

Uji Normalitas Data Multivariate

Berdasarkan hasil uji normalitas data multivariate di atas terlihat bahwa

grafik pada diagram menunjukkan data normal dan nilai sig pada tabel 4.37 di

kolom Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,540. Hasil uji tersebut melebihi angka 0,05

sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa data sampel pada variabel X1, X2, X3,

X4, dan Y berdistribusi normal dan dihitung menggunakan statistik parametrik.

4.6 Uji Koefisien Korelasi

Pada pembahasan ini, pengujian koefisien korelasi adalah untuk melihat

ada tidaknya hubungan antara variabel X1 (Product) dengan variabel Y

(Keputusan Wisatawan), hubungan antara variabel X2 (Price) dengan variabel Y

(Keputusan Wisatawan), hubungan antara variabel X3 dengan variabel Y

(Keputusan Wisatawan), hubungan antara variabel X4 dengan variabel Y

(Keputusan Wisatawan) serta hubungan antara variabel X1 (Product), X2 (Price),

X3 (Place), X4 (Promotion) dengan variabel Y (Keputusan Wisatawan).

Page 183: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

158

1. Uji Korelasi Variabel X1 terhadap Y (Sederhana)

Berdasarkan perhitungan korelasi sederhana menggunakan SPSS 21.00,

maka ditemukan:

Tabel 4.38

Correlations X1 terhadap Y

Product Keputusan Wisatawan

Product

Pearson

Correlation

1 ,727**

Sig. (2-tailed) ,000

N 99 99

Keputusan

Wisatawan

Pearson

Correlation

,727**

1

Sig. (2-tailed) ,000

N 99 99

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan tabel 4.38 di atas, dapat dilihat bahwa nilai korelasi

Product Moment antar variabel product (X1) terhadap keputusan

wisatawan (Y) menunjukkan angka 0,727. Ini berarti berlandaskan tabel

3.4 tentang pedoman interpretasi koefisien korelasi, didapatkan bahwa

nilai koefisien korelasi atau hubungan antara variabel X1 dengan variabel

Y merupakan hubungan yang kuat dan searah karena nilainya berkisar

antara 0,60 – 0,799.

2. Uji Korelasi Variabel X2 terhadap Y (Sederhana)

Berdasarkan perhitungan korelasi sederhana menggunakan SPSS 21.00,

maka ditemukan:

Page 184: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

159

Tabel 4.39

Correlations X2 terhadap Y

Price Keputusan Wisatawan

Price

Pearson

Correlation

1 ,643**

Sig. (2-tailed) ,000

N 99 99

Keputusan

Wisatawan

Pearson

Correlation

,643**

1

Sig. (2-tailed) ,000

N 99 99

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan tabel 4.39 di atas, dapat dilihat bahwa nilai korelasi

Product Moment antar variabel price (X2) terhadap keputusan wisatawan

(Y) menunjukkan angka 0,643. Ini berarti berlandaskan tabel 3.4 tentang

pedoman interpretasi koefisien korelasi, didapatkan bahwa nilai koefisien

korelasi atau hubungan antara variabel X2 dengan variabel Y merupakan

hubungan yang kuat dan searah karena nilainya berkisar antara 0,60 –

0,799.

3. Uji Korelasi Variabel X3 terhadap Y (Sederhana)

Berdasarkan perhitungan korelasi sederhana menggunakan SPSS 21.00,

maka ditemukan:

Tabel 4.40

Correlations X3 terhadap Y

Place Keputusan Wisatawan

Place

Pearson

Correlation

1 ,512**

Sig. (2-tailed) ,000

N 99 99

Keputusan

Wisatawan

Pearson

Correlation

,512**

1

Page 185: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

160

Sig. (2-tailed) ,000

N 99 99

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan tabel 4.40 di atas, dapat dilihat bahwa nilai korelasi

Product Moment antar variabel place (X3) terhadap keputusan wisatawan

(Y) menunjukkan angka 0,512. Ini berarti berlandaskan tabel 3.4 tentang

pedoman interpretasi koefisien korelasi, didapatkan bahwa nilai koefisien

korelasi atau hubungan antara variabel X3 dengan variabel Y merupakan

hubungan yang sedang karena nilainya berkisar antara 0,40 – 0,599.

4. Uji Korelasi Variabel X4 terhadap Y (Sederhana)

Berdasarkan perhitungan korelasi sederhana menggunakan SPSS 21.00,

maka ditemukan:

Tabel 4.41

Correlations X4 terhadap Y

Promotion Keputusan Wisatawan

Promotion

Pearson

Correlation

1 ,719**

Sig. (2-tailed) ,000

N 99 99

Keputusan

Wisatawan

Pearson

Correlation

,719**

1

Sig. (2-tailed) ,000

N 99 99

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan tabel 4.41 di atas, dapat dilihat bahwa nilai korelasi

Product Moment antar variabel promotion (X4) terhadap keputusan

Page 186: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

161

wisatawan (Y) menunjukkan angka 0,719. Ini berarti berlandaskan tabel

3.4 tentang pedoman interpretasi koefisien korelasi, didapatkan bahwa

nilai koefisien korelasi atau hubungan antara variabel X4 dengan variabel

Y merupakan hubungan yang kuat dan searah karena nilainya berkisar

antara 0,60 – 0,799.

5. Uji Korelasi Variabel X1,X2, X3, X4 terhadap Y (Ganda)

Hasil perhitungan korelasi ganda dengan SPSS 21 adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 42

Korelasi Berganda

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 ,815a ,664 ,650 2,255 2,080

a. Predictors: (Constant), Promotion, Place, Product, Price

b. Dependent Variable: Keputusan Wisatawan

Dari perhitungan korelasi berganda menggunakan SPSS 21

diperoleh R sebesar 0,815 (lihat pada tabel 4.42). Dari hasil tersebut,

berdasarkan pada tabel 3.4 tentang pedoman interpretasi koefisien

korelasi, tampak bahwa hubungan Product (X1), Price (X2), Place (X3),

Promotion (X4) terhadap variabel Keputusan Wisatawan (Y) adalah

sangat kuat dan searah karena nilainya berkisar antara 0,80 – 1,000.

Page 187: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

162

4.7 Uji Regresi

Persamaan regresi bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya

kelinearan antara variabel independen X1 terhadap variabel dependen (Y), X2

terhadap variabel dependen (Y), X3 terhadap variabel dependen (Y), X4

terhadap variabel dependen (Y). Peneliti menggunakan SPSS 21 sebagai alat

untuk mempermudah perhitungan, dan hasilnya adalah sebagai berikut:

1. Regresi Linear Sederhana X1 dan Y

Tabel 4.43

Regresi Linear Sederhana X1 dan Y

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 11,003 2,166 5,080 ,000

Product 1,124 ,108 ,727 10,426 ,000

a. Dependent Variable: Keputusan Wisatawan

Gambar 4. 8

Regresi Linier Sederhana X1 dan Y

Page 188: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

163

Dari tabel di atas dapat diketahui persamaan regresi sederhana yang

diperoleh sebagai berikut :

Y = a + Bx Y = 11,003 + 1,124 X

Pada persamaan tersebut terlihat bahwa nilai konstantanya adalah

sebesar 11,003, yang artinya bila tidak ada product (X1=0), maka

keputusan wisatawan adalah sebesar 1,124. Nilai koefisien regresi variabel

product (X1) memiliki nilai positif yaitu sebesar 1,124, yang artinya

semakin baik Product maka akan semakin positif dan baik pula keputusan

wisatawan domestik mengunjungi Pulau Peucang.

Dari tabel tersebut terlihat bahwa pada kolom sig. variabel Product

mempunyai nilai signifikan di bawah 0,05 atau sebesar 0,000. Maka dalam

penelitian ini H0 ditolak dan Ha diterima. Ini artinya terdapat pengaruh

antara Product (X1) terhadap Keputusan Wisatawan Domestik

Mengunjungi Pulau Peucang (Y)

2. Regresi Linear Sederhana X2 dan Y

Tabel 4. 44

Regresi Linear Sederhana X2 dan Y

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 20,036 1,646 12,174 ,000

Price ,748 ,091 ,643 8,262 ,000

a. Dependent Variable: Keputusan Wisatawan

Page 189: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

164

Gambar 4.9

Regresi Linier Sederhana X2 dan Y

Dari tabel di atas dapat diketahui persamaan regresi sederhana yang

diperoleh sebagai berikut :

Y = a + Bx Y = 20,036 + 0,748 X

Pada persamaan tersebut terlihat bahwa nilai konstantanya adalah

sebesar 20,036, yang artinya bila tidak ada price (X2=0), maka keputusan

wisatawan adalah sebesar 0,748. Nilai koefisien regresi variabel price (X2)

memiliki nilai positif yaitu sebesar 0,748, yang artinya semakin baik price

maka akan semakin positif dan baik pula keputusan wisatawan domestik

mengunjungi Pulau Peucang.

Dari tabel tersebut terlihat bahwa pada kolom sig. variabel Price

mempunyai nilai signifikan di bawah 0,05 atau sebesar 0,000. Maka dalam

penelitian ini H0 ditolak dan Ha diterima. Ini artinya terdapat pengaruh

Page 190: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

165

antara Price (X2) terhadap Keputusan Wisatawan Domestik Mengunjungi

Pulau Peucang (Y).

3. Regresi Linear Sederhana X3 dan Y

Tabel 4.45

Regresi Linear Sederhana X3 dan Y

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 21,790 2,006 10,864 ,000

Place 1,809 ,308 ,512 5,876 ,000

a. Dependent Variable: Keputusan Wisatawan

Gambar 4.10

Regresi Linier Sederhana X3 dan Y

Dari tabel di atas dapat diketahui persamaan regresi sederhana yang

diperoleh sebagai berikut :

Y = a + Bx Y = 21,790 + 1,809 X

Page 191: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

166

Pada persamaan tersebut terlihat bahwa nilai konstantanya adalah

sebesar 21,790, yang artinya bila tidak ada price (X3=0), maka keputusan

wisatawan adalah sebesar 1,809. Nilai koefisien regresi variabel place (X3)

memiliki nilai positif yaitu sebesar 1,809, yang artinya semakin baik place

maka akan semakin positif dan baik pula keputusan wisatawan domestik

mengunjungi Pulau Peucang.

Dari tabel tersebut terlihat bahwa pada kolom sig. variabel place

mempunyai nilai signifikan di bawah 0,05 atau sebesar 0,000. Maka dalam

penelitian ini H0 ditolak dan Ha diterima. Ini artinya terdapat pengaruh

antara place (X3) terhadap keputusan wisatawan domestik mengunjungi

Pulau Peucang (Y).

4. Regresi Linear Sederhana X4 dan Y

Tabel 4.46

Regresi Linear Sederhana X4 dan Y

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 16,450 1,686 9,755 ,000

Promotion 1,304 ,128 ,719 10,189 ,000

a. Dependent Variable: Keputusan Wisatawan

Page 192: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

167

Gambar 4.11

Regresi Linier Sederhana X4 dan Y

Dari tabel di atas dapat diketahui persamaan regresi sederhana yang

diperoleh sebagai berikut :

Y = a + Bx Y = 16,540 + 1,304 X

Pada persamaan tersebut terlihat bahwa nilai konstantanya adalah

sebesar 16,540, yang artinya bila tidak ada promotion (X4=0), maka

keputusan wisatawan adalah sebesar 1,304. Nilai koefisien regresi variabel

promotion (X4) memiliki nilai positif yaitu sebesar 1,304, yang artinya

semakin baik promotion maka akan semakin positif dan baik pula

keputusan wisatawan domestik mengunjungi Pulau Peucang.

Dari tabel tersebut terlihat bahwa pada kolom sig. variabel

promotion mempunyai nilai signifikan di bawah 0,05 atau sebesar 0,000.

Maka dalam penelitian ini H0 ditolak dan Ha diterima. Ini artinya terdapat

Page 193: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

168

pengaruh antara promotion (X2) terhadap Keputusan Wisatawan Domestik

Mengunjungi Pulau Peucang (Y).

5. Regresi Linear Berganda (X1, X2, X3, X4 terhadap Y)

Tabel 4.47

Regresi Linear Berganda (X1,X2,X3,X4 terhadap Y)

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 8,625 1,969 4,379 ,000

Product ,594 ,130 ,384 4,552 ,000

Price ,170 ,101 ,146 1,687 ,095

Place ,213 ,270 ,060 ,789 ,432

Promotion ,656 ,154 ,362 4,249 ,000

a. Dependent Variable: Keputusan Wisatawan

Gambar 4.12

Regresi Linear Berganda (X1,X2,X3,X4 terhadap Y)

Page 194: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

169

Analisis Regresi Linear berganda bertujuan untuk meramalkan

bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen, bila dua atau lebih

variabel independen di naik turunkan nilainya. Rumus persamaan regresi

linear berganda yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut :

Y = a+ b1X1 + b2X2 + b3X3 +b4X4

Keterangan :

Y = Keputusan Wisatawan

X1 = Product

X2 = Price

X3 = Place

X4 = Promotion

b1-b4 = koefisien regresi yang hendak ditafsirkan

a = konstanta

Berdasarkan tabel 4.47 di atas mengenai hasil regresi linear

berganda dengan program SPSS 21, maka dapat disimpulkan persamaan

regresi linear berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Y = 8,625 + 0,384X1 + 0,146X2 + 0,060 X3 + 0,362 X4.

Persamaan regresi di atas memiliki makna :

1. Nilai konstanta a sebesar 8,625 bermakna bahwa jika skor variabel X

(X1, X2, X3, dan X4) dianggap 0, maka skor keputusan pembelian akan

semakin berkurang.

2. Nilai koefisien regresi variabel Product (X1) bernilai positif sebesar

0,384, Price (X2) sebesar 0,146, Place (X3) sebesar 0,060, Promotion

Page 195: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

170

(X4) sebesar 0,362, artinya jika masing-masing variabel X mengalami

peningkatan sebesar 1% maka akan menyebabkan peningkatan nilai

keputusan wisatawan sebesar 0,384, 0,146, 0,060, 0,362 satuan,

demikian pula sebaliknya. Nilai koefisien tersebut menunjukan bahwa

nilai product, price, place dan promotion berpengaruh positif terhadap

keputusan wisatawan. Hal ini menggambarkan ketika nilai product,

price, place dan promotion naik, maka keputusan wisatawan akan naik

atau semakin positif.

3. Gambar 4.12 bermakna jika residual berasal dari data yang

berdistribusi normal, maka nilai- nilai sebaran data akan terletak

sekitar garis lurus atau diagonal. Karena pada gambar tersebut titik-

titik telah menyebar mengikuti panjang garis maka nilai residual

tersebut telah normal.

Koefisien standar (Standardized coefficients) pada tabel di atas,

digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas, yaitu: product (X1),

price (X2), place (X3) dan promotion (X4) terhadap Keputusan Wisatawan

(Y). Dari keempat variabel tersebut di atas maka dapat dilihat bahwa

besarnya koefisien a adalah 8,625, product (X1) sebesar 0,384, price (X2)

sebesar 0,146, place (X3) sebesar 0,060, dan promotion (X4) sebesar 0,362.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa Product ternyata memiliki pengaruh

yang paling besar atau dominan terhadap keputusan wisatawan daripada

price, place dan promotion Pulau Peucang.

Page 196: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

171

4.7 Uji Koefisien Determinasi

1. Koefisien Determinasi Variabel X1 dan Y

Berikut hasil koefisien determinasi dari SPSS 21:

Tabel 4.48

R Square Product

Model Summary

Mod

el

R R

Square

Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

1 ,727a ,528 ,524 2,631

a. Predictors: (Constant), Product

Untuk menghitung besarnya pengaruh product terhadap keputusan

wisatawan, kita menggunakan angka R Square (angka korelasi yang

dikuadratkan) pada tabel 4.48. Atau juga bisa dihitung secara manual

dengan melihat angka R dan menggunakan rumus koefisien determinasi

sebagai berikut:

KD = r2 x 100%

KD = 0,7272 x 100%

KD = 0,528 x 100%

KD = 52,8 %

Hal ini menunjukkan besarnya pengaruh positif dari Product

terhadap keputusan wisatawan domestik mengunjungi Pulau Peucang

sebesar 52,8% sementara sisanya sebesar 47,2% (100% - 52,8%)

merupakan pengaruh dari faktor lain diluar penelitian ini.

Page 197: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

172

2. Koefisien Determinasi Variabel X2 dan Y

Berikut hasil koefisien determinasi dari SPSS 21:

Tabel 4.49

R Square Price

Model Summary

Mod

el

R R

Square

Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

1 ,643a ,413 ,407 2,935

a. Predictors: (Constant), Price

Untuk menghitung besarnya pengaruh price terhadap keputusan

wisatawan, kita menggunakan angka R Square (angka korelasi yang

dikuadratkan) pada tabel 4.49. Atau juga bisa dihitung secara manual

dengan melihat angka R dan menggunakan rumus koefisien determinasi

sebagai berikut:

KD = r2 x 100%

KD = 0,6432 x 100%

KD = 0,413 x 100%

KD = 41,3 %

Hal ini menunjukkan besarnya pengaruh positif dari Product

terhadap keputusan wisatawan domestik mengunjungi Pulau Peucang

sebesar 41,3% sementara sisanya sebesar 58,7% (100% - 41,3%)

merupakan pengaruh dari faktor lain diluar penelitian ini.

Page 198: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

173

3. Koefisien Determinasi Variabel X3 dan Y

Berikut hasil koefisien determinasi dari SPSS 21:

Tabel 4.50

R Square Place

Model Summary

Mod

el

R R

Square

Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

1 ,512a ,263 ,255 3,290

a. Predictors: (Constant), Place

Untuk menghitung besarnya pengaruh place terhadap keputusan

wisatawan, kita menggunakan angka R Square (angka korelasi yang

dikuadratkan) pada tabel 4.50. Atau juga bisa dihitung secara manual

dengan melihat angka R dan menggunakan rumus koefisien determinasi

sebagai berikut:

KD = r2 x 100%

KD = 0,5122 x 100%

KD = 0,262 x 100%

KD = 26,2 %

Hal ini menunjukkan besarnya pengaruh positif dari place terhadap

keputusan wisatawan domestik mengunjungi Pulau Peucang sebesar

26,2% sementara sisanya sebesar 73,8% (100% - 26,2%) merupakan

pengaruh dari faktor lain diluar penelitian ini.

Page 199: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

174

4. Koefisien Determinasi Variabel X4 dan Y

Berikut hasil koefisien determinasi dari SPSS 21:

Tabel 4.51

R Square Promotion

Model Summary

Mod

el

R R

Square

Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

1 ,719a ,517 ,512 2,663

a. Predictors: (Constant), Promotion

Untuk menghitung besarnya pengaruh promotion terhadap

keputusan wisatawan, kita menggunakan angka R Square (angka korelasi

yang dikuadratkan) pada tabel 4.51. Atau juga bisa dihitung secara manual

dengan melihat angka R dan menggunakan rumus koefisien determinasi

sebagai berikut:

KD = r2 x 100%

KD = 0,7192 x 100%

KD = 0,5169 x 100%

KD = 51,69 %

Hal ini menunjukkan besarnya pengaruh positif dari promotion

terhadap keputusan wisatawan domestik mengunjungi Pulau Peucang

sebesar 51,69% sementara sisanya sebesar 48,31% (100% - 51,69%)

merupakan pengaruh dari faktor lain diluar penelitian ini.

Page 200: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

175

5. Koefisien Determinasi Variabel X1, X2, X3, X4 dan Y

Tabel 4.52

R Square X1, X2, X3, X4 dan Y

Model Summaryb

Mod

el

R R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 ,815a ,664 ,650 2,255 2,080

a. Predictors: (Constant), Place, Product, Promotion, Price

b. Dependent Variable: Keputusan Wisatawan

Penelitian ini menggunakan rumus Koefisien Determinasi (KD) untuk

mencari besarnya peranan product, price, place dan promotion terhadap

keputusan wisatawan. Nilai koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel

model summary, besarnya R square atau juga dengan melihat angka R adalah

0,815. Maka perhitungannya adalah:

KD = r2 x 100%

KD = 0,8152 x 100%

KD = 0,664 x 100%

KD = 66,4 %

Hal ini berarti ada sebesar 66,4% variasi keputusan wisatawan yang

baik dan positif (Y) yang dapat dijelaskan oleh variabel-variabel independen

penelitian yaitu product, price , place, dan promotion. Sementara sisanya

33,6% (100% - 58,7% ) dijelaskan oleh sebab dan faktor lain diluar variabel

yang peneliti bahas dalam penelitian ini.

Page 201: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

176

4.9 Uji Hipotesis

4.9.1 Uji t

a. Uji Hipotesis H01 (Variabel X1 terhadap Y)

Tahap selanjutnya adalah menguji signifikansi hubungan atau thitung

antar variabel penelitian yaitu Product (X1) dan Keputusan Wisatawan

(Y). Perhitungannya adalah sebagai berikut:

= = = =

= 10,42 (thitung)

Harga thitung tersebut kemudian dibandingkan dengan harga ttabel

(lihat pada tabel ditribusi t di buku Sugiyono “Statistika Untuk

Penelitian”). Untuk derajat kesalahan 5% atau 0,05, dan derajat keabsahan

atau dk = n-2 (99-2 = 97), maka diperoleh ttabel sebesar 1,980. Ternyata

harga thitung dari perhitungan diatas sebesar 10,42 (hasil ini ternyata sama

dengan hasil thitung di SPSS 21 pada tabel 4.43 sebesar 10,426) yang

artinya lebih besar dari ttabel. Sehingga didapatkan bahwa H01 ditolak dan

Ha1 diterima. Hal ini berarti terdapat pengaruh antara product (X1)

terhadap keputusan wisatawan (Y).

Page 202: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

177

b. Uji Hipotesis H02 (Variabel X2 terhadap Y)

Tahap selanjutnya adalah menguji signifikansi hubungan atau thitung

antar variabel penelitian yaitu Price (X2) dan Keputusan Wisatawan (Y).

Perhitungannya adalah sebagai berikut:

= = = =

= 8,26 (thitung)

Harga thitung tersebut kemudian dibandingkan dengan harga ttabel

(lihat pada tabel ditribusi t di buku Sugiyono “Statistika Untuk

Penelitian”). Untuk derajat kesalahan 5% atau 0,05, dan derajat keabsahan

atau dk = n-2 (99-2 = 97), maka diperoleh ttabel sebesar 1,980. Ternyata

harga thitung dari perhitungan diatas sebesar 8,26 (hasil ini ternyata sama

dengan hasil thitung di SPSS 21 pada tabel 4.44 sebesar 8,262) yang artinya

lebih besar dari ttabel. Sehingga didapatkan bahwa H02 ditolak dan Ha2

diterima. Hal ini berarti terdapat pengaruh antara price (X2) terhadap

keputusan wisatawan (Y).

Page 203: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

178

c. Uji Hipotesis H03 (Variabel X3 terhadap Y)

Tahap selanjutnya adalah menguji signifikansi hubungan atau thitung

antar variabel penelitian yaitu Place (X3) dan keputusan wisatawan (Y).

Perhitungannya adalah sebagai berikut:

= = = =

= 5,8 (thitung)

Harga thitung tersebut kemudian dibandingkan dengan harga ttabel

(lihat pada tabel ditribusi t di buku Sugiyono “Statistika Untuk

Penelitian”). Untuk derajat kesalahan 5% atau 0,05, dan derajat keabsahan

atau dk = n-2 (99-2 = 97), maka diperoleh ttabel sebesar 1,980. Ternyata

harga thitung dari perhitungan diatas sebesar 5,8 (hasil ini ternyata sama

dengan hasil thitung di SPSS 21 pada tabel 4.45 sebesar 5,876) yang artinya

lebih besar dari ttabel. Sehingga didapatkan bahwa H03 ditolak dan Ha3

diterima. Hal ini berarti terdapat pengaruh antara price (X3) terhadap

keputusan wisatawan (Y).

d. Uji Hipotesis H04 (Variabel X4 terhadap Y)

Tahap selanjutnya adalah menguji signifikansi hubungan atau thitung

antar variabel penelitian yaitu promotion (X4) dan keputusan wisatawan

(Y). Perhitungannya adalah sebagai berikut:

Page 204: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

179

= = = =

= 10,18 (thitung)

Harga thitung tersebut kemudian dibandingkan dengan harga ttabel

(lihat pada tabel ditribusi t di buku Sugiyono “Statistika Untuk

Penelitian”). Untuk derajat kesalahan 5% atau 0,05, dan derajat keabsahan

atau dk = n-2 (99-2 = 97), maka diperoleh ttabel sebesar 1,980. Ternyata

harga thitung dari perhitungan diatas sebesar 10,18 (hasil ini ternyata sama

dengan hasil thitung di SPSS 21 pada tabel 4.46 sebesar 10,189) yang artinya

lebih besar dari ttabel. Sehingga didapatkan bahwa H04 ditolak dan Ha4

diterima. Hal ini berarti terdapat pengaruh antara promotion (X4) terhadap

keputusan wisatawan (Y).

4.9.2 Uji F

Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen

yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama

terhadap variabel dependen (Ghozali 2006:84).

Page 205: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

180

a. Uji F Product (X1) Terhadap Keputusan Wisatawan (Y)

Hasil perhitungan menggunakan SPSS 21 menghasilkan:

Tabel 4.53

Uji F Anova Product

ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 752,489 1 752,489 108,694 ,000b

Residual 671,531 97 6,923

Total 1424,020 98

a. Dependent Variable: Keputusan Wisatawan

b. Predictors: (Constant), Product

Berdasarkan uji ANOVA atau F test yang tertera pada tabel 4.53 di

atas, maka diperoleh Fhitung sebesar 108,694 dengan tingkat signifikansi

0,000. Sedangkan Ftabel didapat dari perhitungan:

df1 = k – 1 5 – 1 = 4

df2 = n – k 99 – 5 = 94

Ftabel dk 5% 2,46

Dimana: k = Jumlah variabel bebas + terikat

n = Jumlah responden

Oleh karena probabilitas jauh lebih kecil daripada 0,05 (0,000 <

0,05) dan Fhitung lebih besar dari Ftabel (108,694 > 2,46) maka dapat

dinyatakan bahwa variabel independen product (X1) mempengaruhi

variabel keputusan wisatawan (Y). Ini berarti bahwa H01 ditolak sementara

Page 206: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

181

Ha1 diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara

product (X1) terhadap keputusan wisatawan (Y).

b. Uji F Price (X2) Terhadap Keputusan Wisatawan (Y)

Hasil perhitungan menggunakan SPSS 21 menghasilkan:

Tabel 4.54

Uji F Anova Price

ANOVAa

Model Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 588,213 1 588,213 68,265 ,000b

Residual 835,807 97 8,617

Total 1424,020 98

a. Dependent Variable: Keputusan Wisatawan

b. Predictors: (Constant), Price

Berdasarkan uji ANOVA atau F test yang tertera pada tabel 4.54 di

atas, maka diperoleh Fhitung sebesar 68,265 dengan tingkat signifikansi 0,000.

Oleh karena probabilitas jauh lebih kecil daripada 0,05 (0,000 < 0,05) dan

Fhitung lebih besar dari Ftabel (68,265 > 2.46) maka dapat dinyatakan bahwa

variabel independen meliputi price (X2) mempengaruhi variabel keputusan

wisatawan (Y). Ini berarti bahwa H02 ditolak sementara Ha2 diterima.

Sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara price (X2)

terhadap keputusan wisatawan (Y).

Page 207: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

182

c. Uji F Place (X3) Terhadap Keputusan Wisatawan (Y)

Hasil perhitungan menggunakan SPSS 21 menghasilkan:

Tabel 4.55

Uji F Anova Place

ANOVAa

Model Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 373,843 1 373,843 34,530 ,000b

Residual 1050,177 97 10,827

Total 1424,020 98

a. Dependent Variable: Keputusan Wisatawan

b. Predictors: (Constant), Place

Berdasarkan uji ANOVA atau F test yang tertera pada tabel 4.55 di

atas, maka diperoleh Fhitung sebesar 34,530 dengan tingkat signifikansi 0,000.

Oleh karena probabilitas jauh lebih kecil daripada 0,05 (0,000 < 0,05) dan

Fhitung lebih besar dari Ftabel (34,530 > 2.46) maka dapat dinyatakan bahwa

variabel independen meliputi place (X3) mempengaruhi variabel keputusan

wisatawan (Y). Ini berarti bahwa H03 ditolak sementara Ha3 diterima.

Sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara place (X3)

terhadap keputusan wisatawan (Y).

Page 208: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

183

d. Uji F Promotion (X4) Terhadap Keputusan Wisatawan (Y)

Hasil perhitungan menggunakan SPSS 21 menghasilkan:

Tabel 4.56

Uji F Anova Promotion

ANOVAa

Model Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 736,177 1 736,177 103,816 ,000b

Residual 687,843 97 7,091

Total 1424,020 98

a. Dependent Variable: Keputusan Wisatawan

b. Predictors: (Constant), Promotion

Berdasarkan uji ANOVA atau F test yang tertera pada tabel 4.56 di

atas, maka diperoleh Fhitung sebesar 103,816 dengan tingkat signifikansi

0,000. Oleh karena probabilitas jauh lebih kecil daripada 0,05 (0,000 < 0,05)

dan Fhitung lebih besar dari Ftabel (103,816 > 2.46) maka dapat dinyatakan

bahwa variabel independen meliputi promotion (X4) mempengaruhi variabel

keputusan wisatawan (Y). Ini berarti bahwa H04 ditolak sementara Ha4

diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara

promotion (X4) terhadap keputusan wisatawan (Y).

Page 209: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

184

e. Uji F Berganda (Variabel X1, X2, X3, X4, X5, X6 terhadap Y)

Hasil perhitungan menggunakan SPSS 21 menghasilkan:

Tabel 4.57

Uji F Anova Berganda

ANOVAa

Model Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 945,874 4 236,468 46,488 ,000b

Residual 478,147 94 5,087

Total 1424,020 98

a. Dependent Variable: Keputusan Wisatawan

b. Predictors: (Constant), Promotion, Place, Product, Price

Berdasarkan uji ANOVA atau F test yang tertera pada tabel 4.57 di

atas, maka diperoleh Fhitung sebesar 46,488 dengan tingkat signifikansi

0,000 dan nilai Ftabel 2,46. Oleh karena probabilitas jauh lebih kecil

daripada 0,05 (0,000 < 0,05) dan Fhitung lebih besar dari Ftabel (46,488 >

2.20) maka dapat dinyatakan bahwa variabel independen meliputi product

(X1), price (X2), place (X3), dan promotion (X4) secara simultan atau

bersama-sama mempengaruhi variabel keputusan wisatawan (Y). Ini

berarti bahwa H05 ditolak sementara Ha5 diterima. Sehingga dapat

dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara product (X1), price (X2), place

(X3), dan promotion (X4) terhadap keputusan wisatawan (Y).

Page 210: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

185

4.10 Pembahasan Hasil Penelitian

Pada era globalisasi, tidak tertutup kemungkinan bahwa masyarakat

semakin tertarik untuk mengetahui komposisi yang terkandung dalam produk-

produk pariwisata. Pengembangan pariwisata seperti layaknya pengembangan

usaha lain, membutuhkan tuntutan untuk mempertimbangkan selera

pasar.Mengelola produk atau pasar kunci sebagai bisnis yang terpisah di bawah

organisasi utama untuk memastikan organisasi itu mendapatkan sumber daya dan

perhatian yang dibutuhkan untuk memuaskan pelanggan dan memperoleh laba.

Untuk dapat menjalankan sebuah perusahaan jasa dengan sukses yg

berkelanjutanmaka perlu adanya strategi marketing yang baik dan tersusun dengan

matang. Dalam sebuah bisnis pemasaran barang maupun jasa, biasanya

dihadapkan kepada strategi bauran pemasaran (marketing mix) yang meliputi

produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion).

Variabel-variabel tersebutlah yang kemudian dijadikan ukuran dalam

penelitian ini. Peneliti ingin mengetahui seberapa besar variabel-variabel tersebut

berpengaruh dalam keputusan wisatawan mengunjungi Pulau Peucang. Peneliti

memilih Pulau Peucang berdasarkan pengamatan peneliti memiliki produk wisata

yang menakjubkan dengan segala keunggulan atau keistimewaannya

dibandingkan dengan obyek wisata lainnya di Banten. Taman Nasional Ujung

Kulon bukan hanya tempat habitatnya Badak Jawa Bercula Satu saja, namun

Ujung Kulon memiliki obyek wisata yang indah, seperti Pulau Peucang. Oleh

karena itu, berbagai upaya pengembangan kemampuan produk yang dimiliki terus

Page 211: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

186

dilakukan agar Pulau Peucang semakin banyak dikunjungi oleh wisatawan

domestik maupun mancanegara.

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dideskripsikan sebelumnya

tentang “Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Wisatawan Mengunjungi

Pulau Peucang”, maka sesuai dengan teori yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu teori Stimulus – Organism –Response, teori ini melihat bahwa adanya proses

perubahan perilaku yang merupakan tanggapan dari seseorang terhadap suatu

rangsang yang dihadapinya. Model Stimulus – Organism –Responsepada intinya

beusaha meramalkan perilaku secara tepat melalui pengetahuan stimuli dan

respons yang diamati. Sama halnya dengan penelitian ini, kita akan melihat

bagaimana wisatawan merespon atas rangsangan atau stimuli yang diberikan oleh

Balai Taman Nasional Ujung Kulon dengan pihak swasta berupa konsep

marketing mix (product, price, place dan promotion), sehingga terbentuklah

keputusan, tindakan atau perasaan pada wisatawan untuk mengunjungi obyek

wisata Pulau Peucang di Taman Nasional Ujung Kulon.

Dalam penelitian ini dapat digambarkan bahwa keputusan wisatawan

Pulau Peucang adalah baik dan positif. Dibuktikan dengan jawaban responden

pada kuesioner yang sebagian besar menjawab setuju atau bahkan sangat setuju.

Kuesioner sendiri memiliki tendensi pernyataan kearah yang positif. Sehingga

peneliti bisa menyimpulkan banyak hal berkaitan dengan keputusan wisatawan.

Berdasarkan perhitungan yang tertera di analisis deskriptif data pada

variabel Product dengan ketiga indikatornya yaitu, kualitas produk, keistimewaan

produk, dan pelayanan menghasilkan nilai persentase sebesar 83,08%, hal ini

Page 212: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

187

menunjukkan bahwa Balai Taman Nasional Ujung Kulon yang bersinergi dengan

pihak swasta sudah memberikan pelayanan yang sangat baik pada segi product.

Sedangkan perhitungan yang tertera di analisis deskriptif data pada

variabel price dengan tiga indikator pengukuran yaitu keterjangkauan harga,

perbandingan dengan merek lain, dan kesesuaian harga dengan kualitas

menghasilkan nilai persentase sebesar 74,53%, hal ini menunjukkan bahwa Balai

Taman Nasional Ujung Kulon yang bersinergi dengan pihak swasta sudah

memberikan pelayanan yang baik pada segi Price.

Perhitungan yang tertera di analisis deskriptif data pada variabel place

dengan kedua indikator pengukuran yaitu ketersediaan alternatif agen perjalanan

dan lokasi terjangkau menghasilkan nilai persentase sebesar 80,30%, hal ini

menunjukkan bahwa Balai Taman Nasional Ujung Kulon bersinergi dengan pihak

swasta sudah memberikan pelayanan yang baik pada segi place.

Perhitungan yang tertera di analisis deskriptif data pada variabel

Promotion dengan empat indikator pengukuran yaitu, personal selling,mass

selling, promosi penjualan, dan public relations menghasilkan nilai persentase

sebesar 81,31%, hal ini menunjukkan bahwa Balai Taman Nasional Ujung Kulon

yang bersinergi dengan pihak swasta sudah memberikan pelayanan yang baik

pada segi promotion.

Dan yang terakhir adalah perhitungan yang tertera di analisis deskriptif data pada

keputusan wisatawan menghasilkan nilai persentase sebesar 83,53%, hal ini

menunjukkan bahwa Balai Taman Nasional Ujung Kulon dan pihak swasta sudah

memberikan pelayanan yang baik pada segi product, price, place, dan promotion.

Page 213: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

188

Selanjutnya, menurut hasil penelitian berdasarkan uji validitas dan

reliabilitas, baik variabel X1, X2, X3, X4, maupun Y telah memenuhi standar

validitas dan reliabilitas. Ini berarti instrumen yang digunakan bisa mewakili dari

apa yang diteliti dan bisa digunakan berkali- kali dalam penelitian yang sejenis

karena nilai Cronbach Alpha rata- rata di atas 0,720.

Hasil uji koefisien korelasi menunjukkan hubungan antara variabel X1

(Product) dengan variabel Y (Keputusan Wisatawan) terlihat bahwa variabel X1

memiliki hubungan signifikansi positif yang kuat terhadap variabel Y, yaitu

sebesar 0,727. Begitu pula variabel X2 (Price) dengan variabel Y (Keputusan

Wisatawan) terlihat bahwa variabel X2 memiliki hubungan signifikansi positif

yang kuat terhadap variabel Y, yaitu sebesar 0,643. Hasil uji korelasi

menunjukkan hubungan antara variabel X3 (Place) dengan variabel Y (Keputusan

Wisatawan) terlihat bahwa variabel X3 memiliki hubungan signifikansi positif

dengan taraf sedang terhadap variabel Y, yaitu sebesar 0,512. Uji korelasi antara

variabel X4 (Promotion) dengan variabel Y (Keputusan Wisatawan) terlihat

bahwa variabel X4 memiliki hubungan signifikansi positif yang kuat terhadap

variabel Y, yaitu sebesar 0,719. Dan uji korelasi antara variabel X1, X2, X3, dan

X4 dengan variabel Y (Keputusan Wisatawan) terlihat bahwa variabel X memiliki

hubungan signifikansi positif terhadap variabel Y, yaitu sebesar 0,815. Sesuai

dengan pedoman koefisien korelasi maka termasuk kategori hubungan yang

sangat kuat.

Dari hasil perhitungan Regresi Linear Berganda dengan program SPSS

21,00 maka persamaan regresi linear berganda dalam penelitian adalah sebagai

Page 214: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

189

berikut Y = 8,625 + 0,384X1 + 0,146X2 + 0,060 X3 + 0,362 X4. Dimana Y adalah

Keputusan Wisatawan, X1 adalah Product, X2 adalahPrice, X3 adalah Place, dan

X4 adalah Promotion. Model tersebut mengartikan bahwa setiap terjadi kenaikan

nilai pada masing-masing variabel X maka akan diikuti kenaikan nilai Keputusan

Wisatawan (Y) yang semakin positif. Berdasarkan garis regresi, maka dapat

dilihat bahwa dari empat variabel independen yang digunakan dalam penelitian

yang memiliki pengaruh lebih besar dalam mempengaruhi Keputusan Wisatawan

adalah Product yaitu sebesar 0,384.

Dari hasil perhitungan uji t, menunjukkan bahwa keempat variabel

independen mempunyai signifikansi yang kurang dari 0,05, karenamasing- masing

variabel nilai signifikansinya 0,000. Begitu pula thitung masing- masing variabel

yang nilainya lebih dari 1,980, yaitu X1 dengan 10,42, X2 sebesar 8,26, X3

sebesar 5,8, dan X4 sebesar 10,18. Dari variabel- variabel independen penelitian

ini, pengaruh paling dominan terhadap variabel dependen (Y) adalah Product

(X1). Dilihat dari uji koefisien determinasi, variabel X1 memiliki nilai R2 tertinggi

yaitu sebesar 0,528 atau 52,8%. Ini berarti variabel X1 yang paling berpengaruh

dalam menentukan Keputusan Wisatawan untuk memilih Pulau Peucang sebagai

obyek wisata pilihan mereka.

Hasil temuan dalam penelitian ini adalah bahwa memang ramainya

kunjungan wisata ke Pulau Peucang bukan hanya karena tempatnya berada di

Ujung Kulon yang dikenal sebagai tempat habitatnya Badak Bercula Satu juga

bukan hanya dari segi Price, Place dan Promotion, tetapi memang karena Product

yang dimiliki Pulau Peucang mampu menstimuli wisatawan memutuskan untuk

Page 215: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

190

mengunjungi obyek wisata tersebut. Pulau Peucang memang memiliki keindahan

alam yang mempesona, lautan yang biru dan bersih, pasir pantainya yang putih,

dan juga keanekaragaman jenis flora dan fauna yang sangat tinggi. Maka tak

heran jika UNESCO menganugerahi pulau ini sebagai salah satu dari situs alam

warisan dunia karena memiliki keberagaman flora dan faunanya. Serta dengan

didukung oleh faktor lainnya yang memberikan manfaat sesuai dengan kebutuhan

wisatawan sehingga menghasilkan nama baik Pulau Peucang sebagai salah satu

obyek wisata yang layak untuk dikunjungi.

Dari hasil uji F memperlihatkan bahwa variabel independen yang

digunakan dalam penelitian, meliputi Product, Price, Place, dan Promotion layak

untuk menguji Keputusan Wisatawan mengunjungi Pulau Peucang. Hal tersebut

ditunjukkan dari Uji F pada variabel X1 terhadap Y yang diperoleh sebesar

108,694, Uji F pada variabel X2 terhadap Y sebesar 68,265, Uji F pada variabel

X3 terhadap Y sebesar 34,530, Uji F pada variabel X4 terhadap Y sebesar 103,816

dan Uji F pada variabel X1, X2,X3, X4 terhadap Y sebesar 46,488. Kelimanya lebih

besar dari Ftabel 2,46 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 (kurang dari 0,05). Hal

tersebut menguatkan hasil dari Uji t bahwa dari kelima hipotesis nol pada

penelitian ditolak. Karena pada masing-masing variabel X memiliki pengaruh

terhadap variabel Y, baik dihitung secara sendiri-sendiri maupun simultan. Juga

berdasarkan hasil koefisien determinasi (R2), disimpulkan bahwa jika Product

(X1), Price (X2), Place (X3), dan Promotion (X4) disatukan maka akan

mempengaruhi Y lebih kuat sebesar 66,4% dibandingkan dihitung secara terpisah.

Page 216: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

191

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dikemukakan

pada bab-bab sebelumnya mengenai “Pengaruh Marketing Mix terhadap

Keputusan Wisatawan Mengunjungi Pulau Peucang”. Maka peneliti dapat

menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan dan pengujian hipotesis

penelitian, disimpulkan bahwa Product dengan tiga indikator pengukuran

yaitu, kualitas produk, keistimewaan produk dan pelayanan memiliki

hubungan signifikan dan positif terhadap Keputusan Wisatawan dengan

nilai korelasi sebesar 0,727. Juga memiliki pengaruh terhadap Keputusan

Wisatawan mengunjungi Pulau Peucang sebesar 52,8%, sementara 47,2%

lainnya dipengaruhi faktor lain yang harus diteliti lebih lanjut. Sehingga

dapat dibuktikan bahwa “Terdapat pengaruh product terhadap keputusan

wisatawan domestik mengunjungi Pulau Peucang”. Produk merupakan

elemen penting dalam sebuah program pemasaran karena produk itu

sendiri menawarkan manfaat total yang dapat diperoleh pelanggan dengan

melakukan pembelian. Konsumen saat ini sudah mulai memilih-milih,

karena mereka tidak mau asal membeli. Dengan demikian, perusahaan

mengonsentrasikan perhatiannya pada kemampuan produk yang hendak

ditawarkan baik dari segi kualitas maupun pelayanannya. Keunggulan

Page 217: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

192

kompetitif suatu produk merupakan salah satu faktor penentu dari

kesuksesan produk, dimana kesuksesan produk tersebut diukur dengan

parameter jumlah penjualan produk. Dapat dikatakan bahwa produk itu

sendiri memberikan akibat penting terhadap keputusan-keputusan

mengenai price, place dan promotion.

2. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan dan pengujian hipotesis

penelitian, disimpulkan bahwa Price dengan tiga indikator pengukuran

yaitu keterjangkauan harga, perbandingan dengan merek lain, dan

kesesuaian harga dengan kualitasmemiliki pengaruh terhadap Keputusan

Wisatawan mengunjungi Pulau Peucang sebesar 41,3%, sementara 58,7%

dipengaruhi faktor lain. Pengaruhnya signifikan dan positif dengan nilai

korelasi sebesar 0,643. Sehingga dapat dibuktikan untuk hipotesis 2 bahwa

“Terdapat pengaruh price terhadap keputusan wisatawan domestik

mengunjungi Pulau Peucang”. Harga merupakan satu-satunya unsur

bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, sedangkan unsur

lainnya menimbulkan biaya. Pada umumnya harga mempunyai pengaruh

yang positif dengan kualitas, semakin tinggi harga maka akan semakin

tinggi kualitas. Konsumen mempunyai anggapan adanya hubungan yang

positif antara harga dan kualitas suatu produk, maka mereka akan

membandingkan antara produk yang satu dengan produk yang lainnya, dan

barulah konsumen mengambil keputusan untuk membeli suatu produk.

Penetapan harga harus benar-benar melalui proses pertimbangan yang

matang dan rasional serta diikuti dengan komunikasi yang cukup. Maka

Page 218: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

193

dari itu, agar dapat sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa,

setiap perusahaan harus menetapkan harganya secara tepat sesuai dengan

daya beli konsumen dan kualitas yang akan didapat.

3. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan dan pengujian hipotesis

penelitian, disimpulkan bahwa Place dengan kedua indikator pengukuran

yaitu ketersediaan alternatif agen perjalanan dan lokasi terjangkau

memiliki pengaruh terhadap Keputusan Wisatawan mengunjungi Pulau

Peucang sebesar 26,2%, sementara 73,8% dipengaruhi faktor lain.

Pengaruhnya signifikan dan positif dengan nilai korelasi sebesar 0,512.

Sehingga dapat dibuktikan untuk hipotesis 3 bahwa “Terdapat pengaruh

place terhadap keputusan wisatawan domestik mengunjungi Pulau

Peucang”. Kebijakan dalam menentukan tempat dan saluran distribusi ini

dimaksudkan untuk mempermudah konsumen mendapatkan produk yang

ditawarkan.

4. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan dan pengujian hipotesis

penelitian, disimpulkan bahwa Promotion dengan empat indikator

pengukuran yaitu, personal selling, mass selling, promosi penjualan, dan

public relations memiliki pengaruh terhadap Keputusan Wisatawan

mengunjungi Pulau Peucang sebesar 51,69%, sementara 48,31%

dipengaruhi faktor lain. Pengaruhnya signifikan dan positif dengan nilai

korelasi sebesar 0,719. Sehingga dapat dibuktikan untuk hipotesis 4 bahwa

“Terdapat pengaruh promotion terhadap keputusan wisatawan domestik

mengunjungi Pulau Peucang”. Promosi merupakan salah satu faktor

Page 219: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

194

penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya

suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin

bahwa produk tersebut akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak

akan pernah membelinya.

5. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, product, price, place, dan

promotion jika dihitung secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap

keputusan wisatawan mengunjungi Pulau Peucang sebesar 66,4%,

sementara 33,6% lainnya harus diteliti menggunakan variabel atau faktor

lain. Selain itu keempat variabel independen tersebut pengaruhnya

signifikan dan positif terhadap keputusan wisatawan dengan nilai korelasi

sebesar 0,815. Sehingga dapat dibuktikan untuk hipotesis 5 bahwa

“Terdapat pengaruh marketing mix (product, price, place, dan promotion)

terhadap keputusan wisatawan domestik mengunjungi Pulau Peucang”.

Ketika keempat variabel marketing mix tersebut digabungkan menjadi satu

kesatuan utuh yang baik, maka tidak dipungkiri akan semakin menambah

reaksi positif dari wisatawan domestik terhadap keputusan mengunjungi

Pulau Peucang.

6. Variabel Product mendominasi dalam mempengaruhi keputusan

wisatawan mengunjungi Pulau Peucang dibandingkan dengan variabel

yang lainnya, yakni sebesar 0,528 atau 52,8% karena memiliki nilai R2

tertinggi (lihat uji koefisien determinasi) serta thitung paling besar yaitu

10,42. Dengan tiga indikator alat ukur yang terdiri dari kualitas produk,

keistimewaan produk dan pelayanan yang diberikan memberikan manfaat

Page 220: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

195

dan penilaian yang positif dari wisatawan. Keunggulan produk wisata

yang dimiliki Pulau Peucang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan

untuk menetapkan pilihan kunjungan wisatanya sehingga karena faktor

itulah menyebabkan wisatawan memutuskan untuk berkunjung ke Pulau

Peucang. Sementara padauji linier berganda didapat persamaan linier Y =

8,625 + 0,384X1 + 0,146X2 + 0,060 X3 + 0,362 X4, artinya jika masing-

masing variabel X mengalami peningkatan sebesar 1% maka akan

menyebabkan peningkatan nilai Keputusan Wisatawan sebesar 0,384,

0,146, 0,060, 0,362 satuan, demikian pula sebaliknya.

5.2 Saran

Dalam sebuah penelitian, seorang peneliti setidaknya mendapatkan sesuatu

yang bermanfaat dan berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan, instansi atau

lembaga serta berbagai pihak yang terkait dalam penelitian ini. Adapun saran-

saran yang peneliti berikan kepada Balai Taman Nasional Ujung Kulon setelah

meneliti masalah dalam penelitian ini antara lain:

1. Hasil penelitian dapat menjadi masukan untuk mengevaluasi kegiatan

pemasaran demi meningkatkan pengembangan kemampuan produk wisata

yang dimiliki sehingga menghasilkan keuntungan baik materi ataupun non

materi bagi pemerintah, pihak swasta maupun masyarakat setempat serta

kepuasan dan manfaat bagi wisatawan yang berkunjung.

2. Meskipun Taman Nasional Ujung Kulon berfokus dalam hal Konservasi

Badak, namun pemanfaatan daya tarik wisata yang dimiliki harus harus

Page 221: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

196

terus bisa disosialisasikan agar masyarakat mengetahui pengetahuan atau

pemahaman tentang obyek wisata yang berada di Taman Nasional Ujung

Kulon, seperti Pulau Peucang, Pulau Handeuleum dan Pulau Panaitan.

3. Infrastruktur menuju obyek wisata yang berada di Ujung Kulon harus bisa

lebih diperhatikan kembali oleh pemerintah, agar wisatawan yang

berkunjung merasa nyaman ketika melakukan perjalanan wisatanya.

4. Semakin banyak wisatawan yang mengenal Pulau Peucang atau dapat

dikatakan pemahaman wisatawan mengenai keberadaan Pulau Peucang

yang berada di Taman Nasional Ujung Kulon bertambah, maka

pengembangan produk pun harus lebih ditingkatkan. Misalnya seperti

menambah kelengkapan fasilitas yang ada, memberikan pelayanan yang

selalu memberikan dampak positif sehingga menimbulkan kesan yang

berarti bagi wisatawan, dan lain sebagainya.

5. Selalu menjaga hubungan baik dengan publik internal maupun publik

eksternal sehingga tercipta kerjasama yang baik. Dengan menjaga

hubungan baik dengan publik internal, akan menciptakan kondisi yang

dinamis dan ikatan kekeluargaan semakin terjaga. Sedangkan dengan

publik eksternal dapat menciptakan tumbuhnya sikap dan gambaran publik

yang positif. Citra yang positif di mata publik akan menghasilkan reaksi

yang baik pula bagi perusahaan atau instansi.

Page 222: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

197

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Afrilla Framanik, Naniek. 2011. Komunikasi Persuasi, Serang: Sayuti.com.

Amir, Taufiq. 2005. Dinamika Pemasaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Arief, Mts. 2007. Pemasaran Jasa dan Kualitas Pelayanan, Malang: Banyumedia

Publishing.

Budi Prasadja Tan, Rio. 2010. Kunci Sukses Memasarkan Jasa Pariwisata,

Jakarta: Penerbit Erlangga.

Bungin, Burhan. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Kencana Preda

Media Group.

D.J Maulana, Heri. 2007. Promosi Kesehatan, Jakarta: EGC.

Estaswara. 2008. Think IMC!, Jakarta.

Gde Pitana, I & I Ketut Surya Diarta. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata,

Yogyakarta: Penerbit Andi.

Ismayanti. 2009. Pengantar Pariwisata, Jakarta: PT Grasindo.

Kasali, Rhenald. 2001. Segmentasi, Targeting, Positioning. Membujuk Pasar

Indonesia, Jakarta: Gramedia

Kertajaya, Hermawan. 2010. Perjalanan Pemikiran Konsep Pemasaran. Jakarta:

Erlangga.

Kotler, Philip & Kevin Lane Keller, 2009. Manajemen Pemasaran Edisi Ketiga

Belas Jilid 1, Jakarta: Penerbit Erlangga.

Kriyantono, Rachmat. 2008. Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana.

Machfoedz, Mahmud. 2010. Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta: Cakra

Page 223: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

198

Ilmu.

Mappi Sammeng, Andi. 2001. Cakrawala Pariwisata, Jakarta: Balai Pustaka.

May Rudy, Teuku. 2005. Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Internasional,

Bandung: PT Refika Aditama.

McDaniel, Carl & Roger Gates. 2001. Riset Pemasaran Kontemporer, Jakarta:

Penerbit Salemba Empat.

McIver, Collin dan Geoffrey Naylor. 1987. Pemasaran Jasa-jasa Keuangan,

Jakarta: Bina Aksara.

P. Angipora, Marius. 1999. Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Prawira Budi, Triton. 2006. SPSS 13 Terapan Statistic Parametrik, Yogyakarta:

Andi.

Prisgunanto, Ilham. 2006. Komunikasi Pemasaran, Jakarta.

Ruslan, Rosady. 2008. Metode Penelitian PR dan Komunikasi, Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Silalahi, Ulber. 2010. Metode Penelitian Sosial, Bandung: Refika Aditama.

S. Pendit, Nyoman. 2002. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana, Jakarta:

Pradnya Paramita.

Subagyo, Ahmad. 2010. Marketing In Busines, Jakarta: Mitra Wacana Media.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Administrasi, Bandung: Alfabeta.

________. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,

Bandung:Alfabeta.

________. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,

Bandung:Alfabeta.

Page 224: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

199

________. 2012. Statistika Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta.

Suyanto. 2007. Marketing Strategy Top Brand Indonesia, Yogyakarta: Penerbit

Andi.

Swastha, Basu. 2007. Azas-azas Marketing, Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.

Tjiptono, Fandi. 1997. Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Andi.

Widjaja, H. A. W Widjaja. 2002. Komunikasi dan Hubungan Masyarakat,

Jakarta: Bumi Aksara.

Winardi. 1991. Marketing dan Consumer Behavior, Bandung: Mandar Maju.

Sumber Lain:

Buku Informasi Taman Nasional Ujung Kulon, 2012

Laporan Bidang Evaluasi & Pelaporan Balai Taman Nasional Ujung Kulon, 2014

Laporan Desain Tapak Pulau Peucang, 2012-2013

Page 225: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

200

LAMPIRAN 1

(Dokumentasi)

Page 226: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

201

DOKUMENTASI PENELITIAN SKRIPSI DI PULAU

PEUCANG TAMAN NASIONAL UJUNG KULON

1. Foto bersama Wisatawan

Page 227: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

202

Page 228: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

203

2. Pulau Peucang

Page 229: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

204

Page 230: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

205

3. Sticker Pengisian Kuesioner

Page 231: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

206

LAMPIRAN 2

(Surat Izin Penelitian)

Page 232: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

207

Page 233: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

208

Page 234: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

209

LAMPIRAN 3

(KUESIONER PENELITIAN)

Page 235: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

210

KUESIONER PENELITIAN

Kepada Yth,

Wisatawan Pulau Peucang Taman Nasional Ujung Kulon

Perkenalkan nama saya Lia Nurapriani dari Ilmu Komunikasi Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) yang sedang menyusun SKRIPSI dengan judul "Pengaruh

Marketing Mix Terhadap Keputusan Wisatawan Domestik Mengunjungi Pulau Peucang”.

Oleh karena itu, maka sangat dibutuhkan pendapat dari responden untuk melengkapi

penelitian ini.

Saya mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu, saudara/i dapat mengisi kuesioner yang

telah terlampir. Informasi yang anda berikan sangat berarti bagi penelitian ini dan juga demi

terwujudnya kepuasan wisatawan yang lebih baik di Pulau Peucang Taman Nasional Ujung

Kulon pada masa yang akan datang. Atas bantuannya, saya mengucapkan terimakasih.

I. Identitas Responden

Nama :

Jenis kelamin : Pria Wanita

Usia : <20 tahun 21-30 tahun 31-40 tahun >41 tahun

Pekerjaan : Mahasiswa/Pelajar Pegawai Wiraswasta

Lain-lain

II. Memberikan Jawaban dari Pernyataan yang Tersedia

Untuk pernyataan-pernyataan berikut ini, Bapak/Ibu/Saudara/Saudari dipersilahkan

untuk memberikan jawaban dengan mengisi tanda centang (√) pada skala 1 – 4 dalam kolom

jawaban yang sudah tersedia dengan pilihan sebagai berikut :

1. Sangat Tidak Setuju (STS) 3. Setuju (S)

2. Tidak Setuju (TS) 4. Sangat Setuju (SS)

Page 236: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

211

Marketing Mix

No. Pernyataan

PilihanJawaban

1 2 3 4

STS TS S SS

a. Produk

1. Pulau Peucang memiliki kelengkapan fasilitas yang

menunjang kebutuhan wisatawan

2.

Obyek dan daya tarik wisata Pulau Peucang TNUK

mampu memberikan nilai manfaat yang berarti bagi

wisatawan

3. Pasir yang putih dan lautan yang bersih & biru

merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan

4.

Pulau Peucang memiliki panorama alam yang

mempesona dan keanekaragaman jenis flora dan fauna

yang sangat tinggi

5.

Jaringan kerjasama yang berkaitan dengan produk

wisata TNUK khususnya Pulau Peucang ditawarkan

baik lokal, nasional maupun internasional

6. Pelayanan yang diberikan telah sesuai, pihak pengelola

wisata mempunyai keramahtamahan kepada wisatawan

b. Harga

7. Keterjangkauan harga tiket masuk kawasan Pulau

Peucang telah sesuai dengan daya beli wisatawan

8. Keterjangkauan harga penginapan dan restoran telah

sesuai dengan daya beli wisatawan

9. Keterjangkauan harga transportasi ke Pulau Peucang

telah sesuai dengan daya beli wisatawan

10. Harga yang ditetapkan telah sesuai dibanding dengan

objek wisata lainnya di Banten

11. Kualitas kenyamanan transportasi, penginapan dan

restoran sesuai dengan tarif yang ditetapkan

12. Harga yang ditetapkan sesuai dengan kualitas yang

didapat

c. Tempat/Distribusi

13.

Dengan adanya travel agent (organisasi

kepariwisataan) mempermudah akses untuk

berkunjung ke Pulau Peucang

14. Lokasi Pulau Peucang terjangkau dengan transportasi

yang didapat

Page 237: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

212

d. Promosi

15. Melakukan pembelian melalui komunikasi langsung

(personal selling) dengan wisatawan

16.

Tertarik mengunjungi Pulau Peucang karena adanya

media dan publikasi yang menarik (artikel, buletin,

leaflet, booklet, brosur, foto, website, majalah, koran,

media sosial)

17.

Pameran dagang sering dilakukan agar konsumen

mengetahui kelebihan dan kekurangan produk wisata

yang ditawarkan

18.

Pihak pengelola wisata Pulau Peucang mampu

membangun dan membina hubungan baik dengan

pihak internal maupun eksternal

Keputusan Wisatawan

No. Pernyataan

Pilihan Jawaban

1 2 3 4

STS TS S SS

Pengenalan masalah

19. Berkunjung ke Pulau Peucang karena memiliki tujuan

untuk melakukan kegiatan wisata

20.

Berkunjung ke Pulau Peucang untuk mendapatkan

pengalaman dan pengetahuan baru mengenai obyek

wisata di Indonesia, khususnya Banten

Pencarian Informasi

21.

Wisatawan aktif mencari informasi mengenai produk

wisata sebelum melakukan kunjungan ke Pulau

Peucang

22. Informasi tentang Pulau Peucang didapat melalui situs

web dan media sosial

23. Informasi tentang Pulau Peucang didapat dari

oranglain

c. Pengevaluasian alternatif

24.

Obyek wisata Pulau Peucang lebih baik dibanding

obyek wisata lainnya di Banten dan dapat dijadikan

alternatif pilihan

Page 238: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

213

d. Keputusan Pembelian

25. Yakin bahwa keputusan untuk berkunjung ke Pulau

Peucang merupakan keputusan yang tepat

e. Perilaku Setelah Pembelian

26. Menginformasikan hal-hal yang positif tentang Pulau

Peucang kepada orang lain

27.

Merekomendasikan Pulau Peucang sebagai tempat

yang cocok untuk berpetualang, rekreasi, snorkling,

penelitian dan lain-lain

28. Untuk melakukan kunjungan wisata, saya tetap

memilih Pulau Peucang dan akan kembali berkunjung

Terimakasih

Page 239: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

214

LAMPIRAN 4

(DATA DAN JAWABAN RESPONDEN)

Page 240: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

215

DATA RESPONDEN PADA VARIABEL X1, X2

No 1 2 3 4 5 6 X1 7 8 9 10 11 12 X2

1 3 4 4 3 4 3 21 3 3 3 3 4 3 19

2 4 4 4 4 4 3 23 4 3 4 4 4 4 23

3 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24

4 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24

5 4 4 4 3 4 3 22 2 3 4 2 4 4 19

6 2 4 3 3 3 2 17 2 3 2 2 3 3 15

7 3 4 3 4 3 2 19 2 2 4 4 3 3 18

8 3 4 4 4 4 4 23 4 4 4 4 4 4 24

9 3 4 4 4 4 4 23 4 4 4 4 4 4 24

10 4 4 3 4 3 3 21 3 4 4 3 4 3 21

11 4 4 4 4 4 4 24 3 3 4 4 4 4 22

12 4 4 4 4 4 4 24 4 3 4 4 4 4 23

13 2 3 3 3 3 2 16 2 2 2 3 3 3 15

14 3 3 3 3 3 2 17 3 2 2 3 3 3 16

15 4 4 4 4 4 4 24 3 3 3 4 3 4 20

16 4 4 4 4 4 4 24 4 3 3 3 4 3 20

17 3 4 4 4 3 3 21 3 3 4 3 4 2 19

18 4 4 4 4 3 3 22 3 3 4 3 4 2 19

19 4 4 4 3 3 4 22 3 4 4 3 4 3 21

20 4 4 4 4 3 4 23 3 4 4 3 4 3 21

21 3 4 3 4 3 3 20 3 3 3 3 3 3 18

22 4 4 4 4 4 4 24 4 3 3 4 4 4 22

23 3 4 4 3 3 3 20 3 4 3 2 4 3 19

24 3 4 4 3 3 3 20 3 3 3 3 3 4 19

25 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 3 4 4 23

26 3 4 3 4 4 4 22 4 4 4 3 4 4 23

27 3 4 4 4 3 3 21 3 3 3 3 3 3 18

28 3 4 4 3 3 2 19 2 3 3 2 3 2 15

29 4 4 4 4 4 4 24 3 3 3 3 4 3 19

30 4 4 4 3 3 3 21 4 3 3 3 3 3 19

31 3 4 4 3 3 3 20 4 3 3 3 3 3 19

32 2 3 4 3 3 3 18 3 3 2 3 2 3 16

33 3 3 4 4 3 3 20 3 4 3 3 3 4 20

34 2 3 3 3 3 3 17 3 3 1 3 3 3 16

35 2 4 4 4 3 4 21 4 3 2 3 3 4 19

36 3 4 4 4 3 3 21 4 3 2 3 3 3 18

37 2 4 4 4 3 4 21 3 2 3 4 4 4 20

38 2 3 4 3 2 2 16 2 2 2 3 2 3 14

39 3 4 4 4 3 3 21 3 3 3 3 3 4 19

40 3 3 3 3 3 3 18 3 3 3 2 2 2 15

41 3 3 3 3 4 3 19 3 3 3 3 3 3 18

Page 241: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

216

42 3 3 3 3 3 3 18 3 3 3 3 3 3 18

43 3 4 4 4 4 3 22 3 3 2 2 3 3 16

44 4 4 4 4 4 4 24 2 3 3 2 3 2 15

45 4 4 4 4 4 3 23 3 2 4 4 4 2 19

46 2 3 4 4 4 3 20 3 2 3 3 3 2 16

47 2 4 4 4 4 4 22 2 3 3 3 3 3 17

48 3 4 3 2 4 3 19 4 2 2 3 3 3 17

49 3 3 3 3 4 3 19 3 3 3 3 3 3 18

50 3 3 4 4 4 4 22 3 3 3 3 3 4 19

51 4 4 4 4 4 2 22 4 4 4 4 4 4 24

52 3 4 4 4 4 3 22 4 4 3 3 3 3 20

53 2 3 3 3 3 3 17 4 3 3 3 2 3 18

54 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24

55 3 4 3 4 4 3 21 3 3 2 2 2 2 14

56 3 3 4 4 3 3 20 3 2 2 2 2 2 13

57 2 4 4 4 4 3 21 4 4 2 2 2 3 17

58 2 4 3 3 3 3 18 3 3 3 3 2 3 17

59 2 3 3 3 2 3 16 3 2 3 3 2 2 15

60 3 3 3 3 4 3 19 4 3 4 3 3 3 20

61 3 3 3 4 3 3 19 3 3 3 3 3 3 18

62 3 3 3 2 3 3 17 2 3 3 3 3 3 17

63 3 4 4 4 3 3 21 4 3 4 3 4 3 21

64 1 4 4 4 3 4 20 4 3 3 3 2 2 17

65 2 3 3 3 2 2 15 3 2 3 3 2 2 15

66 3 3 3 3 2 3 17 2 3 2 2 2 2 13

67 2 3 4 4 2 4 19 3 2 2 2 2 3 14

68 3 3 4 3 4 3 20 3 2 3 2 2 3 15

69 3 3 4 3 2 3 18 3 3 3 3 3 3 18

70 3 3 4 3 3 3 19 2 2 3 2 2 2 13

71 1 4 4 4 2 2 17 3 2 2 2 1 2 12

72 3 3 3 4 2 3 18 3 3 3 3 3 3 18

73 3 3 4 3 2 2 17 3 3 3 2 3 3 17

74 1 4 4 4 3 3 19 3 1 1 2 1 1 9

75 3 3 3 3 3 3 18 2 2 2 2 2 1 11

76 3 3 3 3 3 4 19 3 4 3 3 3 3 19

77 3 3 4 3 3 3 19 3 4 4 3 3 3 20

78 3 3 3 3 4 3 19 3 3 3 3 3 3 18

79 3 3 4 4 3 3 20 3 2 1 2 2 2 12

80 3 3 4 4 3 3 20 2 3 2 3 3 4 17

81 3 3 3 3 3 3 18 4 3 3 3 3 3 19

82 3 3 3 3 3 3 18 3 3 3 3 3 3 18

83 3 3 3 4 3 3 19 3 4 4 4 4 4 23

84 2 3 3 3 3 3 17 3 3 3 3 3 1 16

85 2 4 4 3 4 2 19 2 2 3 2 3 2 14

86 3 4 4 4 4 3 22 3 3 3 4 4 3 20

Page 242: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

217

87 3 3 3 3 3 3 18 3 4 3 3 3 3 19

88 3 3 3 4 3 3 19 3 3 3 3 3 3 18

89 2 3 4 4 3 3 19 2 2 2 2 2 2 12

90 3 3 4 4 4 3 21 2 3 3 4 4 4 20

91 3 3 4 4 3 3 20 3 2 1 2 3 3 14

92 3 3 3 3 3 3 18 3 3 3 4 3 4 20

93 2 3 3 3 2 2 15 3 2 2 3 2 3 15

94 2 3 3 2 2 2 14 2 2 2 2 2 2 12

95 3 4 3 3 3 2 18 2 3 3 3 3 3 17

96 3 3 3 3 2 3 17 2 3 2 3 3 3 16

97 2 3 3 3 3 2 16 2 2 2 2 2 2 12

98 4 4 4 4 4 4 24 4 3 3 3 3 3 19

99 3 3 3 4 4 4 21 4 4 3 3 3 3 20

Total Score X1 1974 Total Score X2 1771

Page 243: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

218

DATA RESPONDEN PADA VARIABEL X3, X4

No 13 14 X3 15 16 17 18 X4

1 3 3 6 3 3 3 3 12

2 4 4 8 4 4 4 4 16

3 3 3 6 4 4 4 4 16

4 3 3 6 3 4 4 4 15

5 4 4 8 3 4 4 3 14

6 3 3 6 3 3 3 3 12

7 4 3 7 3 4 4 3 14

8 4 2 6 3 4 4 4 15

9 4 4 8 3 4 4 4 15

10 4 3 7 3 3 4 4 14

11 4 4 8 4 4 4 4 16

12 4 4 8 4 4 4 4 16

13 4 4 8 4 4 4 4 16

14 3 2 5 2 3 3 3 11

15 4 4 8 4 4 4 4 16

16 3 3 6 4 4 3 3 14

17 4 3 7 4 4 4 4 16

18 4 4 8 4 4 4 4 16

19 4 4 8 4 4 4 4 16

20 4 3 7 4 4 4 4 16

21 3 3 6 3 4 3 3 13

22 3 3 6 3 4 4 4 15

23 3 3 6 3 3 4 4 14

24 3 3 6 4 4 4 4 16

25 4 4 8 4 4 4 4 16

26 4 4 8 3 4 4 4 15

27 4 4 8 4 3 4 4 15

28 4 4 8 3 4 4 4 15

29 4 4 8 4 4 3 3 14

30 4 4 8 3 4 4 4 15

31 3 3 6 3 3 3 3 12

32 4 3 7 3 3 3 3 12

33 4 3 7 3 4 2 3 12

34 4 3 7 3 4 3 3 13

35 3 2 5 2 4 3 3 12

36 2 3 5 2 2 3 3 10

37 3 3 6 3 4 3 4 14

38 3 3 6 3 3 3 3 12

39 3 3 6 3 3 4 3 13

40 3 2 5 3 3 2 3 11

Page 244: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

219

41 3 3 6 3 3 4 3 13

42 3 3 6 3 3 3 3 12

43 3 3 6 3 4 4 3 14

44 3 3 6 3 3 4 3 13

45 4 4 8 3 4 4 3 14

46 3 3 6 2 3 3 3 11

47 3 3 6 2 2 2 3 9

48 3 2 5 3 3 2 2 10

49 3 3 6 3 3 3 3 12

50 4 3 7 3 3 3 3 12

51 4 4 8 4 2 2 4 12

52 3 3 6 3 3 3 3 12

53 3 3 6 3 4 2 3 12

54 4 4 8 4 4 4 4 16

55 3 3 6 3 2 2 3 10

56 3 3 6 3 3 3 3 12

57 4 3 7 4 4 4 4 16

58 3 4 7 3 4 2 3 12

59 2 3 5 3 3 3 3 12

60 3 3 6 4 4 4 4 16

61 4 3 7 4 3 3 3 13

62 3 3 6 3 3 3 3 12

63 3 4 7 3 3 4 4 14

64 3 2 5 4 4 4 4 16

65 2 2 4 2 3 3 3 11

66 3 2 5 2 2 2 2 8

67 3 3 6 2 3 3 2 10

68 3 2 5 3 3 3 3 12

69 3 1 4 3 3 3 3 12

70 3 2 5 3 3 3 3 12

71 4 3 7 2 2 2 3 9

72 4 3 7 2 3 3 3 11

73 3 3 6 2 3 3 3 11

74 3 1 4 3 4 3 2 12

75 3 2 5 3 3 3 3 12

76 4 3 7 3 3 2 3 11

77 4 3 7 3 4 4 4 15

78 3 3 6 3 3 3 3 12

79 3 2 5 3 4 3 3 13

80 3 3 6 2 3 3 3 11

81 3 3 6 3 3 3 3 12

82 4 4 8 3 3 3 3 12

83 4 3 7 3 4 3 3 13

84 3 3 6 3 3 2 3 11

85 3 3 6 3 3 3 4 13

Page 245: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

220

86 4 4 8 2 4 4 4 14

87 3 3 6 3 3 2 3 11

88 3 3 6 3 3 3 3 12

89 3 3 6 3 3 4 3 13

90 4 4 8 4 4 4 4 16

91 4 2 6 3 3 3 3 12

92 4 4 8 3 4 4 4 15

93 3 3 6 3 3 3 2 11

94 3 2 5 2 2 2 2 8

95 3 3 6 3 3 3 2 11

96 3 3 6 2 3 2 3 10

97 3 2 5 2 3 3 2 10

98 3 3 6 4 4 4 4 16

99 3 4 7 4 4 4 4 16

Total Score X3 636 Total Score X4 1288

Page 246: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

221

DATA RESPONDEN PADA VARIABEL Y

No 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 Y

1 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 33

2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 37

6 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 31

7 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 31

8 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39

9 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 34

10 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 35

11 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 36

12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39

13 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 32

14 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 27

15 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 36

16 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 33

17 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39

18 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 38

19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

21 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 36

22 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39

23 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 35

24 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 36

25 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 38

26 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39

27 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 38

28 4 2 3 4 4 3 4 4 4 3 35

29 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 33

30 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 36

31 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 35

32 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 33

33 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 38

34 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

35 4 3 4 3 2 4 4 4 4 2 34

36 4 4 3 4 2 2 3 4 4 4 34

37 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 37

38 3 3 2 3 2 4 4 3 3 3 30

39 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 36

40 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 28

Page 247: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

222

41 3 3 3 3 2 2 3 4 4 4 31

42 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

43 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 30

44 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39

45 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39

46 3 3 4 2 3 2 3 4 2 2 28

47 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 31

48 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 31

49 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

50 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 32

51 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 36

52 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 32

53 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 29

54 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 37

55 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

56 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 34

57 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 34

58 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 35

59 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 27

60 3 4 3 4 4 2 3 4 4 4 35

61 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

62 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

63 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 34

64 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 38

65 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 29

66 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 28

67 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 32

68 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 34

69 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 31

70 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 28

71 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 30

72 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 32

73 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 28

74 4 4 4 3 3 3 4 3 4 1 33

75 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 26

76 3 4 3 3 3 2 3 4 3 4 32

77 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 31

78 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 32

79 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 36

80 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 34

81 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 31

82 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 34

83 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 37

84 3 3 3 4 1 2 3 3 4 2 28

85 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 31

Page 248: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

223

86 4 4 4 3 1 3 4 4 4 4 35

87 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 33

88 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

89 3 4 3 3 3 2 2 4 4 4 32

90 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 37

91 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 32

92 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 38

93 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 27

94 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 28

95 4 3 1 2 3 3 2 3 3 2 26

96 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 29

97 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 29

98 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 36

99 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 37

Total Score Variabel Y 3308

Page 249: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

224

Page 250: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

225

Page 251: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

226

Page 252: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

227

LAMPIRAN 5

(Tabel Nilai t tabel, r Product Moment, F tabel)

Page 253: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

228

Page 254: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

229

Page 255: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

230

Page 256: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

231

Page 257: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

232

Page 258: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

233

LAMPIRAN 6

(KARTU BIMBINGAN SKRIPSI)

Page 259: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

234

Page 260: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

235

Page 261: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

236

LAMPIRAN 7

(Daftar Riwayat Hidup)

Page 262: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN …repository.fisip-untirta.ac.id/549/1/PENGARUH MARKETING MIX... · Lestari Nur Azizah, S.Ikom, dan Adik-adikku, Nurafifah Fauziyyah, Fitri

237

CURRICULUM VITAE

Nama : Lia Nurapriani

Tempat Tanggal Lahir : Pandeglang, 03 April 1992

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Ciekek Masjid 2 Rt: 03 Rw: 02 No.42 Kel. Karaton

Kec. Majasari Kab. Pandeglang Prov. Banten

Contact Person : 087773170677

E-mail : [email protected]

Riwayat Pendidikan :

1. SDN KARATON 1 PANDEGLANG Tahun 1998-2004

2. SMPN 1 PANDEGLANG Tahun 2004-2007

3. SMAN 2 PANDEGLANG Tahun 2007-2010

4. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA), S1 Jurusan Ilmu Komunikasi

Tahun 2010-2015

Pengalaman Organisasi :

1. PRAMUKA SDN Karaton 1 Pandeglang

2. OSIS SMPN 1 Pandeglang – Anggota OSIS Tahun 2005-2006

3. PASKIBRA SMPN 1 Pandeglang – Pengurus Inti dan Pasukan Khusus 2005-2006

4. PRAMUKA SMPN 1 Pandeglang – Pengurus Dewan Perwakilan Tahun 2006-2007

5. Bulutangkis SMPN 1 Pandeglang – Anggota Tahun 2006

6. PASKIBRA SMAN 2 Pandeglang – Anggota Tahun 2007-2008

7. PRAMUKA SMAN 2 Pandeglang – Sekretaris Tahun 2008-2009

8. OSIS SMAN 2 Pandeglang – Seksi Bidang 1 Kerohanian Tahun 2007-2008 dan

Koordinator Humas Tahun 2008-2009

9. Mading SMAN 2 Pandeglang Tahun 2009-2010

10. Futsal SMAN 2 Pandeglang Tahun 2010

11. Jurnalistik Untirta - Anggota

12. HMJ ILMU KOMUNIKASI UNTIRTA, Departement Kesekretariatan Tahun 2011-

2012

13. BEM FISIP UNTIRTA, Departemen Kajian dan Advokasi Tahun 2012-2013

14. KREMOV PICTURES sebagai Sekretaris Tahun 2011-2013

15. Pengarah bahasa “Film Perempuan Lesung” Produksi KREMOV PICTURES Tahun

2014

16. KREMOV PICTURES – Public Relations Tahun 2015