PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA...

48
PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA DALAM MENGHADAPI UAN DI SMA N 1 PAKEM SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan STIKES A. Yani Yogyakarta Disusun Oleh : Rizqi Wahyu Hidayati NPM: 3207042 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Program Studi Ilmu Keperawatan Yogyakarta 2011

Transcript of PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA...

Page 1: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA DALAM

MENGHADAPI UAN DI SMA N 1 PAKEM

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan STIKES A. Yani Yogyakarta

Disusun Oleh :

Rizqi Wahyu Hidayati NPM: 3207042

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Program Studi Ilmu Keperawatan

Yogyakarta 2011

Page 2: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

IIALAMAN PENGESAIHN

PENGARUH MANAJf,MEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM

TECHNIQUES (EFT) TERIIADAP KECEMASAN SISWA SMA DALAM

MENGIIADAPI UAN DI SMA N 1 PAKEM

SKRIPSI

Disusun Oleh:

Rizqi Wahvu Hidayati

3207042

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji dan Diterima Sebagai Salah SatuSyarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Keperawatan di Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Tanggal:21 Juni2011 \

Pembimbing II,

Dewi,Utari S. Kep. Ns.NIDN: A514028602

Pembimbing I,

NPP: 173045

Penguji,

NPP: 173058

:* , !

lx-l,r*

Page 3: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

1. Nursing Student of Jenderal Ahcmad Yani Yogyakarta Health College 2. Community Lecturer of Muhammadiyah Yogyakarta University 3. Lecturer of Jenderal Ahcmad Yani Yogyakarta Health College

iii

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF ANXIETY MANAGEMENT: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) FOR STUDENTS’ ANXIETY TO FACE FINAL

EXAMINATION IN SMA N 1 PAKEM

Rizqi Wahyu Hidayati1, Titih Huriah S. Kep., Ns., Sp. Kom.2, Dewi Utari S. Kep., Ns.3

Introduction: Final examination sometimes has psychology’s effect for students, anxiety is commonly. If this feeling is developed, it will be negative effect for adolescents, such as freedom. Because of this reason, it needs therapy to decrease students anxiety whom face the final examination, such as Emotional Freedom Techniques (EFT).

Aim: The purpose of this research is how EFT influence the students’ anxiety to face final examination in senior high school students.

Method: The research method used quasi experiments. Before the students is in grouping, the researcher screened the 137 students in XII class with PHCC Anxiety Test Questioner. Then took 28 students as samples then divided into 2 groups, there were experimental group (n = 14) and non-experimental group (n = 14). The experimental group got 3 session of EFT, but the non-experimental group did not. After EFT therapy, the posttest was given both in experimental group and non experimental group.

Result: Based on the research, 58. 4% of 142 students had low to moderate anxiety and 0. 7% of 137 students had moderate to severe anxiety. The result of paired T-test with 95% of CI, the α is 0. 05, is p = 0. 046 (p < 0. 05). So Ho was declined and Hα was accepted. Then, the result of independent T-test, p score was 0. 000 (p < 0. 05), it means the experimental group has lower significance in average of anxiety score than the non-experimental group has.

Conclusion: EFT has efficiency to decrease students anxiety who want to face final examination in SMA N 1 Pakem, Sleman, Yogyakarta. The researcher suggests use EFT for non-pharmacology psychology therapy.

Key Words: EFT, Anxiety, Final Examination (UAN), Adolescents

Page 4: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

1. Mahasiswa Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Ahcmad Yani Yogyakarta

2. Dosen Pengajar Spesialis Komunitas Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 3. Dosen Pengajar Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Ahcmad Yani Yogyakarta

iv

ABSTRAK

PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA DALAM MENGHADAPI UAN DI

SMA N 1 PAKEM

Rizqi Wahyu Hidayati1, Titih Huriah S. Kep., Ns., Sp. Kom.2, Dewi Utari S. Kep., Ns.3

Pendahuluan: Ujian Akhir Nasional sering kali membawa dampak psikologis bagi siswa, terutama kecemasan. Apabila kecemasan ini terus dibiarkan, maka akan memberi dampak negatif bagi remaja, seperti pelarian ke pergaulan bebas. Oleh karena itu, perlu adanya terapi yang dapat menurunkan kecemasan siswa dalam menghadapi ujian, salah satunya yaitu Emotional Freedom Techniques (EFT).

Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana EFT memengaruhi kecemasan siswa dalam menghadapi UAN pada siswa SMA.

Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen. Sebelum dilakukan terapi, sebanyak 137 dilakukan skrining kecemasan menggunakan kuesioner PHCC Anxiety Test. Setelah itu diambil 28 siswa sebagai sampel yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok kontrol (n = 14) dan kelompok intervensi (n = 14). Kelompok intervensi mendapatkan 3 kali sesi terapi EFT, sedangkan kelompok kontrol tidak mendapat terapi. Setelah dilakukan intervensi, maka responden akan dites lagi, sebagai nilai postes.

Hasil: Berdasarkan hasil penelitian sebanyak 58, 4% mengalami cemas ringan sedang dan 0, 7% mengalami cemas sedang berat dari 137 siswa saat skrining cemas. Hasil uji t-tes berpasangan 95%, taraf kesalahan (α) 0, 05, didapatkan hasil nilai p = 0, 046 (p < 0, 05). Maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sedangkan menurut uji t-tes independen, nilai p = 0, 000 (p < 0, 05), maka rerata nilai cemas kelompok intervensi secara signifikan lebih rendah daripada kelompok kontrol.

Simpulan: EFT efektif menurunkan kecemasan siswa dalam menghadapi UAN di SMA N 1 Pakem, Sleman, Yogyakarta. Peneliti menyarankan untuk menggunakan EFT sebagai terapi psikologis non-farmakologi.

Kata Kunci: EFT, Cemas, UAN, Remaja

Page 5: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

v

PERNYATAAN KEASLIAN NASKAH PENELITIAN SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa naskah Penelitian Skripsi dengan

judul: Pengaruh Manajemen Cemas: Emotional Freedom Techniques

(EFT) Terhadap Kecemasan Siswa SMA Dalam Menghadapi UAN

di SMA N 1 Pakem ini adalah benar-benar hasil karya saya sendiri

dan bukan merupakan hasil penjiplakan, pengutipan, penyusunan oleh

orang/pihak lain, atau cara-cara lain yang tidak sesuai dengan ketentuan

akademik yang berlaku di STIKES A Yani Yogyakarta dan etika yang

berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Apabila dalam Naskah Penelitian Skripsi ini ditemukan Adanya

Pelanggaran atas apa yang saya nyatakan di atas, atau pelanggaran atas

etika keilmuan, dan/atau ada klaim terhadap keaslian Naskah Penelitian

Skripsi saya ini, maka saya siap menanggung sanksi dari Pihak

Akademik.

Yogyakarta, 21 Juni 2011

Rizqi Wahyu Hidayati

NPM: 3207042

Page 6: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

viii

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT., atas segala rahmat-Nya

sehingga penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Manajemen Cemas:

Emotional Freedom Techniques (EFT) Terhadap Kecemasan Siswa SMA

Dalam Menghadapi UAN di SMA N 1 Pakem” telah selesai. Penelitian

ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat guna memperoleh

derajat Sarjana Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal

Ahmad Yani Yogyakarta.

Skripsi ini tidak dapat terwujud dengan baik tanpa bantuan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu perkenankan penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Yang Terhormat: Dr. I. Edy Purwoko, Sp. B selaku Ketua

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Ahmad Yani

Yogyakarta.

2. Yang Terhormat: Yanita Trisetiyaningsih S. Kep., Ns sebagai

Ketua Prodi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta.

3. Yang Terhormat: Shanti Wardhaningsih S. Kep., Sp. Jiwa

sebagai dosen penguji skripsi yang telah banyak memberikan

masukan pada penelitian ini.

4. Yang Terhormat: Titih Huriah S. Kep., Ns., Sp. Kom. sebagai

dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, saran, dan

pendapat yang sangat berguna.

5. Yang Terhormat: Dewi Utari S. Kep, Ns. sebagai dosen

pembimbing yang telah memberikan bimbingan, saran, dan

pendapat yang sangat berguna.

Page 7: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

ix

6. Seluruh Dosen Keperawatan STIKES A. YANI Yogyakarta yang

telah memberikan ilmu pengetahuan.

Penulis menyadari bahwa penyusunan proposal ini jauh dari

kesempurnaan mengingat keterbatasan penulis. Saran dan kritik

sangat penulis harapkan untuk perbaikan selanjutnya, semoga amal

baik yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah SWT. Amien

Yogyakarta, 21 Juni 2011

Penulis

Page 8: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................. ii

ABSTRACT ................................................................................................. iii

ABSTRAK .................................................................................................. iv

HALAMAN PERNYATAAN.................................................................... v

HALAMAN MOTTO ............................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................ vii

KATA PENGANTAR ................................................................................ viii

DAFTAR ISI ............................................................................................... x

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xiii

DAFTAR SKEMA ..................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xv

BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................ 1

B. Rumusan Masalah .................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ................................................................... 6

E. Keaslian Penelitian .................................................................. 7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................ 10

A. LANDASAN TEORI ............................................................. 10

1. Remaja ............................................................................... 10

a. Definisi Remaja .......................................................... 10

b. Periode Remaja ........................................................... 10

c. Tipe Anak menghadapi Tekanan ................................ 19

Page 9: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

xi

2. Ujian. ................................................................................. 20

a. Definisi Ujian .............................................................. 20

b. Tujuan Ujian ............................................................... 20

c. Manfaat Ujian ............................................................. 20

d. UAN ............................................................................ 20

3. Cemas ................................................................................ 24

a. Definisi Cemas .............................................................. 24

b. Level Cemas ................................................................... 25

c. Faktor-faktor Penyebab cemas ....................................... 27

4. Mekanisme Koping Cemas ................................................ 33

a. Task Oriented Reactions (TOR) .................................. 33

b. Ego Oriented Reactions (EOR) ................................... 34

5. Manajemen Cemas ............................................................. 38

a. Manajemen/ Pengobatan Alternatif ............................ 38

b. Manajemen Cemas Alternatif ..................................... 39

B. Hubungan Manajemen Cemas dan Kecemasan ....................... 48

C. Kerangka Teori ........................................................................ 52

D. Kerangka Konsep Penelitian .................................................... 53

E. Hipotesis .................................................................................. 53

BAB III. METODE PENELITIAN ......................................................... 54

A. Rancangan Penelitian ............................................................... 54

B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 54

C. Populasi .................................................................................... 55

D. Sample ..................................................................................... 55

E. Variabel Penelitian .................................................................. 57

F. Definisi Operasional ................................................................ 57

G. Instrumen Penelitian ................................................................ 59

H. Uji Konten ............................................................................... 60

I. Alat dan Prosedur Penelitian ................................................... 61

J. Analisa Data ............................................................................. 63

Page 10: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

xii

K. Etika Penelitian ........................................................................ 66

L. Jalannya Penelitian .................................................................. 67

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................. 68

A. Hasil ........................................................................................ 68

B. Pembahasan ............................................................................ 77

C. Keterbatasan Penelitian .......................................................... 86

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 87

A. Simpulan ................................................................................. 87

B. Saran ....................................................................................... 88

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 89

LAMPIRAN

Page 11: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Definisi Operasional ................................................................. 62

Tabel 3.2. Nilai normalitas data kecemasan kelas XII SMA N 1 Pakem,

Sleman, Yogyakarta ................................................................. 70

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi karakteristik di kelas XII N 1 Pakem,

Sleman, Yogyakarta ................................................................. 75

Tabel 4.2. Distribusi frekuensi informasi hasil screening kecemasan pada

siswa kelas XII di SMA N 1 Pakem, Sleman, Yogyakarta ...... 76

Tabel 4.3. Nilai Rata-Rata Kecemasan Siswa Kelas XII berdasarkan

Jurusan SMA N 1 Pakem ......................................................... 76

Tabel 4.4. Nilai kecemasan pada kelompok intervensi kelas XII SMA N

1 Pakem, Sleman, Yogyakarta ................................................. 77

Tabel 4.5. Nilai kecemasan pada kelompok kontrol kelas XII SMA N 1

Pakem, Sleman, Yogyakarta .................................................... 79

Tabel 4.6. Hasil uji t-independen pada kelompok postes intervensi dan

postes kontrol ........................................................................... 80

Tabel 4.7. Hasil uji t-berpasangan pada kelompok intervensi dan kontrol,

sebelum dan sesudah intervensi EFT ....................................... 82

Page 12: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

xiv

DAFTAR SKEMA

Halaman

Skema 2.1. Skema Teori ............................................................................ 57

Skema 2.2. Skema Konsep ......................................................................... 58

Skema 3.1. Skema Design Penelitian ......................................................... 59

Page 13: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Skrip EFT

Lampiran 2. Gambar Karate Chop Point

Lampiran 3. Lembar Persetujuan Kuesioner

Lampiran 4. Kuesioner

Lampiran 5. Surat Ijin Penelitian

Lampiran 6. Data Pretes Siswa Kelas XII

Lampiran 7. Data Postes Siswa Kelas XII

Lampiran 8. Hasil Uji Normalitas

Lampiran 9. Hasil Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden

Lampiran 10. Hasil uji T-Independen

Lampiran 11. Hasil uji T-Berpasangan

Lampiran 12. Foto Saat Terapi EFT

Page 14: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ujian Akhir Nasional (UAN) adalah kegiatan pengukuran dan penilaian

kompetensi peserta didik secara nasional pada jenjang pendidikan dasar dan

menengah (Mendiknas, 2009). Ujian Akhir Nasional selalu diadakan setiap tahun

oleh pemerintah, termasuk pada tahun 2011 untuk siswa SD, SMP, dan SMA. Hal ini

dikarenakan, UAN digunakan sebagai pertimbangan untuk pemetaan mutu satuan dan

atau program pendidikan, seleksi masuk jenjang berikutnya, penentuan kelulusan

peserta didik dari program dan atau satuan pendidikan, serta pembinaan dan

pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya peningkatan mutu

pendidikan (Mendiknas, 2009).

Akibat adanya pemerataan pelaksanaan UAN dan batas ketuntasan minimal

maka terjadi adanya kegagalan atau ketidaklulusan siswa. Tahun 2010 terjadi

peningkatan rerata nilai UAN yaitu dari 7, 25 pada tahun 2009 menjadi 7, 29

(Depdiknas, 2010). Ketidaklulusan pada tahun 2010 secara nasional adalah 10, 12%

(Depdiknas, 2010). Menurut data dari Dinas Pendidikan dan Olah Raga Yogyakarta

(2010), tingkat kelulusan pada tahun 2010 adalah 76, 30 % dari 94, 66 % di tahun

2009. Sedangkan, hasil prosentase ketidaklulusan pada masing-masing kabupaten di

Page 15: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

2

Yogyakarta yaitu Sleman (21, 26 %), Kulon Progo (15, 51 %), Bantul (24, 25 %),

Gunung Kidul (15, 51 %), dan Kota Madya Yogyakarta (23, 11 %).

Penurunan angka ketidaklulusan juga terjadi di SMA N 1 Pakem, dari 100 %

pada tahun 2009 menjadi 98, 52 % di tahun 2010. Namun, walaupun terjadi

penurunan angka ketidaklulusan, rata-rata nilai sebagian besar mata pelajaran

mengalami kenaikan dari tahun 2009 ke tahun 2010. Penurunan nilai rata-rata terjadi

pada mata pelajaran Kimia, dari 8, 91 menjadi 8, 54; Ekonomi dari 9, 01 menjadi 7,

35; dan Sosiologi dari 8, 23 menjadi 7, 67 di tahun 2010.

Ketidaklulusan siswa dapat membawa dampak negatif terhadap siswa. Hal ini

terbukti dengan adanya korban jiwa, di Jambi, seorang siswa gantung diri akibat tidak

lulus UAN. Di Maluku Utara ratusan siswa merusak sekolah mereka masing-masing

(BEM IPB, 2010). Sedangkan, di SMA N 1 Pakem terdapat 2 orang siswa tidak lulus

dikarenakan gagal pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Akibat kegagalan tersebut,

mereka mengalami rendah diri dan mengasingkan diri. Namun, menurut pihak

sekolah, Bimbingan dan Konseling (BK), sekolah terus melakukan motivasi dan

bimbingan belajar untuk ujian susulan.

Kegagalan dalam UAN sering terjadi dikarenakan siswa belum siap dalam

menghadapi ujian akhir nasional. Seperti yang terjadi di SMA N 1 Pakem, menurut

pihak sekolah, Bimbingan dan Konseling (BK), siswa yang gagal dalam UAN 2010

Page 16: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

3

kemarin dikarenakan mereka membeli soal-soal dari oknum yang tidak bertanggung

jawab.

Pengalaman lalu akan ketidaklulusan siswa yang terjadi di sekolah tersebut

akan memicu kecemasan bagi siswa, selain itu sekolah juga merasakan dampak dari

ketidaklulusan siswa. Berdasarkan hasil analisis internal yang dilakukan oleh

Depdiknas, salah satu penyebab banyaknya siswa tidak lulus adalah adanya

pengawasan yang lebih ketat (Depdiknas, 2010).

Kecemasan, emosi dan pengalaman induvidu secara subyektif (Stuart, 2009),

kecemasan dialami oleh remaja ketika menghadapi ujian akhir nasional. Beberapa

kejadian yang menunjukkan kecemasan siswa SMA dalam menghadapi UAN,

Kompas (2010), beberapa siswa di Bone, Sulawesi Selatan, menangis dan jatuh

pingsan akibat kekhawatiran mereka tidak lulus UAN. Selain di Bone, hal serupa juga

terjadi di Pangkal Pinang, Tegal, Magelang, dan Depok, mereka mengaku khawatir

akan ketidaklulusan UAN. Bahkan, salah seorang siswa mengaku dadanya mulai

berdebar karena takut tidak lulus UAN. Sedangkan di Yogyakarta sendiri, di

Kabupaten Kulon Progo, salah seorang siswa mengatasi kecemasannya tersebut

dengan giat belajar.

Kecemasan yang bertambah besar akan membawa dampak negatif kepada

remaja yaitu mereka akan mencari dukungan dan penerimaan dari teman sebaya

dengan segala cara. Sehingga akan mengarah kepada kenakalan remaja. Kenakalan

Page 17: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

4

remaja ini akan memuncak pada usia 15 tahun, berkurang bertahap setelah mereka

dan keluarga mengetahui kebutuhan remaja itu sendiri. Bentuk-bentuk kenakalan

remaja diantaranya yaitu penyalahgunaan obat terlarang, alkohol, dan geng (Papalia

dan Old, 2009). Menurut penelitian Montgomery, Fisk, dan Craig (2007) pola asuh

orang tua yang authoritarian memiliki nilai rendah anaknya akan memakai ganja,

ekstasi, dan kokain dibandingkan dengan neglectful.

Oleh karena alasan yang terpapar di atas, perlu adanya tindakan untuk

mengurangi tingkat kecemasan siswa, misalnya dengan diskusi atau komunikasi

interpersonal. Bambang dan Hanny (2009), menunjukkan bahwa 85 % keberhasilan

dalam hidup seseorang tergantung dari kemampuannya dalam membangun hubungan

dengan orang lain, sedangkan keberhasilan membangun hubungan dengan orang lain,

62% nya tergantung dari kemampuan berkomunikasi individu tersebut. Namun,

komunikasi saja belum cukup, apabila kecemasan remaja tersebut mencapai tingkat

yang sedang, berat, bahkan panik, maka perlu terapi lebih lanjut. Terapi yang

berkembang saat ini adalah hipnoterapi. Hipnoterapi adalah terapi yang dilakukan

pada subyek dalam hipnosis, sedangkan hipnosis sendiri menurut James Braid (1983)

diartikan sebagai tidurnya sistem syaraf. Secara luas, hipnosis diartikan sebagai

kondisi pikiran dimana fungsi analitik logis pikiran direduksi sehingga individu

tersebut dalam kondisi bawah sadar. Kondisi bawah dapat menyimpan berbagai

potensi internal yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidup.

Hipnotis akan lebih bermakna apabila dipadu dengan Emotional Freedom Therapy

Page 18: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

5

(EFT). EFT adalah terapi dimana memberikan paparan dengan komponen somatik

dan kognitif (Dinter dan Church, 2009).

Tahun 2010 telah diadakan tes kecemasan menghadapi UAN di SMA N 1

Pakem oleh PUSKESMAS Pakem. Berdasarkan tes tersebut didapatkan data bahwa

dari 139 siswa, 63 siswa mengalami tingkat kecemasan tinggi, 57 siswa mengalami

tingkat kecemasan sedang, 16 siswa mengalami tingkat kecemasan rendah, dan 3

siswa mengalami tingkat kecemasan sangat rendah. Tes kecemasan ini diadakan pada

tanggal 4 Maret 2010. Namun, dari pihak PUSKESMAS Pakem hanya sebatas tes

saja dan tidak ada tindak lanjut terhadap hasil tingkat kecemasan yang sudah ada.

Hal ini berbeda dengan pihak sekolah, setelah mengetahui hasil dari tes

kecemasan PUSKESMAS, penurunan tingkat kecemasan di SMA N 1 Pakem pada

siswa yang akan menghadapi UAN yaitu hanya dengan pemberian motivasi.

Pemberian motivasi lebih diintensifkan bagi siswa yang memiliki kecemasan tinggi.

Selain pemberian motivasi, sekolah juga melakukan doa bersama serta konseling

pribadi bagi siswa. Namun, belum pernah dilakukan sebuah terapi sebagai salah satu

alternatif untuk menurunkan kecemasan.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan pengaruh

EFT terhadap kecemasan. Hal ini dikarenakan kecemasan yang tinggi akan membawa

remaja ke arah perilaku negatif. Kecemasan tersebut diharapkan dapat diturunkan

dengan emotional freedom techniques, untuk mengetahui adanya pengaruh emotional

Page 19: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

6

freedom techniques maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan intervensi

terhadap siswa SMA N 1 Pakem yang memiliki tingkat cemas ringan, sedang dan

berat dalam menghadapi ujian akhir nasional tahun 2011.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam penelitian ini dirumuskan

masalah yaitu “Adakah pengaruh Emotional Freedom Techniques dengan kecemasan

pada siswa SMA dalam menghadapi UAN?”

C. Tujuan Penelitian

Peneliti memiliki beberapa tujuan dari penelitian yang dilakukan, yaitu:

1. Tujuan Umum:

Mengetahui pengaruh Emotional Freedom Techniques (EFT) terhadap

kecemasan pada siswa SMA di Kecamatan Pakem.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui nilai kecemasan siswa di SMA N 1 Pakem sebelum dan

sesudah intervensi pada kelompok control.

b. Mengetahui nilait kecemasan siswa di SMA N 1 Pakem sebelum dan

sesudah intervensi pada kelompok intervensi.

Page 20: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

7

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Ilmu Pengetahuan (Scientific)

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi

pembaca, terutama bagi yang belajar dan bekerja di dunia kesehatan

mengenai kesehatan jiwa terutama masalah kecemasan pada anak.

2. Bagi Ilmu Keperawatan

Emotional Freedom Techniques diharapkan mampu menjadi alternatif

lain dalam manajemen cemas yang dapat diterapkan baik di dunia

kesehatan termasuk di dunia keperawatan.

3. Bagi Siswa

Penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa dalam memanajemen

cemasnya ketika mereka menghadapi UAN dan tekanan yang dialami.

4. Bagi Sekolah

a. Hasil Penelitian ini diharapkan mampu menjadi acuan bagi sekolah

dalam mengembangkan upaya peningkatan kualitas pendidikan siswa

tanpa mengesampingkan tingkat kecemasan yang dialami siswa.

b. Hasil penelitian ini juga diharapkan mampu menjadi jembatan

komunikasi antara siswa, orang tua siswa, dan sekolah demi kualitas

pendidikan siswa yang baik.

Page 21: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

8

E. Keaslian Penelitian

Penelitian ini ingin melihat pengaruh manajemen cemas: Emotional

Freedom Techniques terhadap tingkat kecemasan pada siswa SMA dalam

menghadapi UAN pada tahun ajaran 2010/ 2011. Beberapa penelitian yang

terkait dengan penetian tersebut adalah:

1. Ingrid Dinter dan Dawson Church (2009) dalam Psychological Trauma in

Veteran Using EFT (Emotional Freedom Techniques): A Randomized

Controlled Trial. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi PTSD dan

kekambuhan psikologis pada veteran. Jumlah sampel yang digunakan

adalah 9 orang, 4 orang sebagai kelompok intervensi dan 5 orang sebagai

kelompok kontrol. Intervensi dilakukan selama 6 sesi, dengan 2 kali

posttest. Posttest dilakukan pada sesi ketiga dan akhir sesi, yaitu sesi

keenam. Pengukuran PTSD menggunakan PCL-M

(Posttraumatic Stress Disosder Checklist – Military). Desain penelitian

menggunakan random dan pengujian statistik menggunakan Posthoc

Tukey Test. Hasil dari penelitian tersebut adalah rata-rata skor PTSD yang

pertamanya 60 menjadi 38 setelah dilakukan terapi EFT 6 sesi.

2. Larry Burk (2010) dalam Single Session EFT (Emotional Freedom

Techniques) for Stress-Related Symptoms after Motor venicle Accident.

Kecelakaan kendaraan bermotor merupakan penyebab PTSD. EFT adalah

tehnik pendekatan untuk mengurangi PTSD tersebut. Hal ini hampir sama

Page 22: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

9

dengan cognitive behavioral therapy. Penelitian ini merupakan penelitian

deskriptif dengan menggunakan sampel berjumlah 3 orang dengan 3 kasus

yang berbeda. Hasil penelitian ini ternyata EFT terapi PTSD sebagaimana

dengan cognitive behavioral therapy.

3. Penelitian yang sekarang, peneliti menggunakan desain kuasi

eksperimental. Alat ukur kecemasan yang digunakan adalah kuesioner

dari Nist dan Diehl (1990). Sampel yang digunakan sebesar 28 siswa yang

terdiri dari 14 siswa kelompok intervensi dan 14 siswa sebagai kelompok

kontrol. Intervensi EFT pada kelompok intervensi sebanyak 3 sesi selama

30 – 60 menit tiap sesi. Pengujian statistik menggunakan uji T-tes dengan

software SPSS 16. Pretes dilakukan sebelum intervensi dan postes

dilakukan setelah intervensi pada kedua kelompok, intervensi dan kontrol.

Page 23: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

68

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

SMA N 1 Pakem didirikan pada tanggal 13 Agustus 1964. Ide dari

pendirian sekolah ini yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Yogyakarta (FIP – UNY) memerlukan tempat unutk penelitian, eksperimen,

dan tempat latihan mengajar, sehingga didirikan beberapa sekolah, salah

satunya SMA FIP, selanjutnya disebut SMA IKIP III atau SMA N 1 Pakem.

Selain itu, di Pakem pada saat itu sudah terdapat 6 SMP dan 2 SGB, beberapa

tkoh berpendapat perlunya SMA sebagai wadah untuk menampung kelanjutan

studi siswa-siswa tersebut. Oleh karena itu, Bapak Lurah Pakembingun

(Bapak R. Hardjodimulyo), Bapak Camat Pakem (Bapak Prodjoatmodjo),

Ketua DPRKGR (Bapak Dirdjo Widarsono), dan beberapa tokoh masyarakat

berinisiatif mendirikan SMA.

Sekolah ini telah mengalami beberapa kali perubahan nama, antara lain

pada tahun 1964 – 1965, sekolah ini bernama SMA III IKIP FIP Yogyakarta.

Tahun 1966 – 1970, sekolah ini berganti nama menjadi SMA III IKIP

Yogyakarta. Tahun 1971 – 1972 menjadi SMA Percobaan III IKIP

Yogyakarta, tahun 1973 – 1974 berubah lagi menjadi Sekolah Menengah

Page 24: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

69

Pembangunan IKIP Yogyakarta. Tahun 1975 – 1986, berganti lagi menjadi

SMA Negeri III IKIP Yogyakarta. Tahun 1987 – 1995 bernama SMA Negeri

Pakem. Tahun 1996 – 2003, berganti lagi menjadi SMU Negeri 1 Pakem dan

dari tahun 2004 – sekarang, sekolah ini dikenal SMA Negeri 1 Pakem.

Sekolah ini terletak di Tegalsari, Jalan Kaliurang Km. 17, 5 Pakem.

Walaupun, terletak di lereng Merapi, sekolah ini mempunyai segudang

prestasi dan menjadikan sekolah ini menjadi sekolah andalan. Hal ini dapat

dibuktikan dengan berbagai prestasi yang telah diperoleh. Prestasi-prestasi

yang telah diraih antara lain pada tahun 2006, SMA Negeri 1 Pakem

mendapat peringkat I IPA se – DIY dan peringkat II IPS se – DIY. Peringkat

yang terbaru didapat pada tahun 2010 kemarin, yaitu menjadi peringkat I IPA

se – DIY dalam hasil Ujian Nasional (UAN). Sekolah ini memiliki 13 kelas

yang terdiri dari 4 kelas untuk kelas X, 4 kelas untuk kelas XI (2 IPA dan 2

IPS), dan 5 kelas untuk kelas XII (2 IPA dan 3 IPS).

Penelitian ini secara keseluruhan dilakukan di kelas XII baik dari

jurusan IPA ataupun IPS. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 24 Maret 2011

sampai tanggal 21 April 2011, dengan jumlah responden 28 siswa dengan

kriteria: siswa yang memiliki nilai kecemasan 20 – 50, dengan pembagian

presentase 20 – 35 sebanyak 80% dan 36 – 50 sebanyak 20%, tidak memiliki

penyakit menahun, rumah tidak rata dengan tanah akibat Merapi, dan tinggal

bersama orang tua kandung.

Page 25: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

70

2. Karakteristik Responden

Responden penelitian ini yaitu: siswa yang memiliki nilai tes kecemasan

antara 20 – 50, dengan pembagian presentase siswa dengan nilai 20 – 35

sebanyak 80% dan nilai 36 – 50 sebanyak 20%, tidak memiliki penyakit

menahun, rumah tidak rata dengan tanah akibat Merapi, dan tinggal bersama

orang tua kandung.

Karakteristik responden dalam penelitian ini meliputi: umur, jenis

kelamin, dan jurusan yang dilaksanakan pada tanggal 24 Maret 2011 sampai

tanggal 21 April 2011didapatkan responden sebanyak 28 siswa. Berdasarkan

hasil penelitian, maka didapatkan hasil sebagai berikut.

Page 26: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

71

a. Karakteristik responden siswa kelas XII di SMA N 1 Pakem, Sleman,

Yogyakarta

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi karakteristik di kelas XII SMA N 1 Pakem, Sleman, Yogyakarta

No Jenis n P (%)

1 Usia

17 16 57, 1 18 12 42, 9

2 Jenis Kelamin

Laki-laki 7 25 Perempuan 21 75

3 Jurusan

IPA 13 46, 4 IPS 15 53, 6

Sumber: Data Primer

Tabel 4.1. Menunjukkan bahwa sebagian besar responden berumur

17 tahun ada 16 responden (57, 1%). Sedangkan, sebagian besar

responden berjenis kelamin perempuan, yaitu sebanyak 21 responden

(75%). Berdasarkan jurusan yang diambil, siswa yang mengambil jurusan

IPS berjumlah 15 responden (53, 6%).

Page 27: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

72

b. Screening kecemasan pada siswa XII SMA N 1 Pakem, Sleman,

Yogyakarta

Tabel 4.2. Distribusi frekuensi informasi hasil screening kecemasan pada siswa kelas XII di SMA N 1 Pakem, Sleman, Yogyakarta

Informasi nilai kecemasan F % Tidak Cemas (10 – 19) 56 40, 9 Cemas Ringan Sedang (20 – 35) 80 58, 4 Cemas Sedang Berat (36 – 50) 1 0, 7 Jumlah 137 100

Sumber: Data Primer

Tabel 4.2. Menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas XII

mengalami kecemasan sedang berat dengan nilai kecemasan antara 20 –

35 sebanyak 80 siswa (58, 4%), sedangkan siswa yang paling sedikit

adalah siswa yang memiliki tingkat kecemasan sedang berat dengan nilai

kecemasan antara 36 – 50 sebanyak 1 siswa (0, 7%).

c. Nilai Rata-rata Kecemasan Siswa Kelas XII Berdasarkan Jurusan SMA N

1 Pakem, Sleman, Yogyakarta

Tabel. 4.3. Nilai Rata-Rata Kecemasan Siswa Kelas XII berdasarkan Jurusan SMA N 1 Pakem

Jurusan n Rata-rata IPA 68 20, 84 IPS 69 22

Sumber: Data Primer

Berdasarkan Tabel. 4.3. Diketahui bahwa nilai rata-rata kecemasan

siswa IPS lebih tinggi dibandingkan siswa IPA. Jumlah siswa yang ada di

jurusan IPS juga lebih banyak daripada siswa jurusan IPA.

Page 28: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

73

d. Nilai kecemasan kelompok intervensi kelas XII SMA N 1 Pakem, Sleman,

Yogyakarta

Tabel 4.4. Nilai kecemasan pada kelompok intervensi pada siswa kelas XII SMA N 1 Pakem, Sleman, Yogyakarta

No Nilai Pretes Nilai Postes 1 25.0 18.0 2 29.0 23.0 3 23.0 15.0 4 26.0 15.0 5 34.0 19.0 6 27.0 20.0 7 27.0 22.0 8 23.0 17.0 9 29.0 18.0 10 36.0 26.0 11 29.0 18.0 12 27.0 28.0 13 23.0 16.0 14 26.0 15.0

Rata-rata 27. 43 19. 29 Sumber: Data Primer

Tabel 4.4. Menunjukkan bahwa rata-rata kecemasan siswa sebelum

intervensi adalah 27, 42 dan setelah intervensi adalah 19, 14. Nilai

tertinggi kecemasan siswa saat pretes adalah 36 dan nilai terendah siswa

adalah 23. Sedangkan, nilai postes nilai tertinggi kecemasan adalah 28 dan

nilai terendah yaitu 15.

Page 29: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

74

e. Nilai kecemasan pada kelompok kontrol kelas XII SMA N 1 Pakem,

Sleman, Yogyakarta

Table 4.5. Nilai kecemasan pada kelompok kontrol kelas XII SMA N 1 Pakem, Sleman, Yogyakarta

No Nilai Pretes Nilai Postes 1 23.0 24.0 2 34.0 33.0 3 27.0 25.0 4 27.0 26.0 5 24.0 26.0 6 29.0 23.0 7 23.0 30.0 8 26.0 23.0 9 28.0 25.0 10 30.0 27.0 11 24.0 26.0 12 23.0 23.0 13 25.0 24.0 14 23.0 29.0

Rata-rata 26. 14 26. 00 Sumber: Data Primer

Tabel 4.5. Menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa pada kelompok

kontrol saat pretes adalah 26, 14 dan postes 26. Nilai tertinggi saat pretes

adalah 34 dan nilai terendah kecemasan siswa yaitu 23. Sedangkan saat

postes, nilai kecemasan tertinggi yaitu 33 dan nilai terendah kecemasan

yaitu 23.

Page 30: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

75

f. Hasil uji t-independen pada kelompok postes intervensi dan postes kontrol

Table 4.6. Hasil uji t-independen pada kelompok postes intervensi dan postes kontrol

Levene’s Test for Equality of Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. T df p (< 0. 05) Skor Kecemasan

Equal Variances assumed

1. 220 .280 -4. 792 25 .000

Equal Variances not assumed

-4. 845 23.92 .000

Tabel 4.6. Menunjukkan bahwa nilai Lavene’s test menunjukkan

bahwa nilai lebih besar dari 0, 05, jadi menunjukkan bahwa variabel 2

kelompok tersebut memiliki varians yang sama, sehingga data yang

digunakan adalah hasil uji t baris yang pertama yaitu Equal Variances

assumed. Hasil uji t-independen didapatkan hasil bahwa nilai

signifikansinya (p) adalah 0, 000. Sehingga dapat dikatakan bahwa nilai p

< 0,05 dapat diambil kesimpulan ada perbedaan rerata nilai kecemasan

yang bermakna antara kelompok intervensi EFT dan kelompok kontrol

atau rerata nilai kecemasan kelompok intervensi EFT memiliki nilai lebih

rendah secara bermakna dibandingkan kelompok kontrol.

Page 31: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

76

g. Hasil uji t-berpasangan pada kelompok intervensi dan kontrol, sebelum

dan sesudah diberikan intervensi EFT

Tabel 4.7. Menunjukkan hasil dari uji t-berpasangan antara pretes

dan postes pada kelompok intervensi. Hasil penghitungan didapatkan

bahwa nilai signifikansi yaitu 0, 046 (p < 0, 05), artinya bahwa EFT

memang menurunkan cemas secara bermakna dibandingkan kelompok

yang tidak diberikan terapi EFT.

Pasangan n Norm Mean±SD Correlation p

Keterangan

Intervensi 14 19 Pretes 27. 43 ± 3. 86

.541 .046 Bermakna Postes 19. 29 ± 4. 10

Kontrol 14 19

Pretes

26. 14 ± 3. 28

.352 .217 Tidak

bermakna Postes 26. 00 ± 2. 93

Tabel 4.7. Hasil uji t-berpasangan pada kelompok intervensi dan kontrol, sebelum dan sesudah intervensi EFT

Page 32: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

77

B. Pembahasan

1. Karakteristik responden siswa SMA N 1 Pakem, Sleman, Yogyakarta

Hasil penelitian didapatkan hasil bahwa sebagian siswa yang

mengalami cemas adalah siswa yang berusia 17 tahun (57, 1%). Hal ini

berbeda dengan hasil penelitian Fitriana (2008), penelitian ini justru siswa

yang memiliki kecemasan tinggi adalah siswa yang berusia 18 tahun. Namun,

ini tidak bisa dijadikan patokan berapa seseorang tersebut mengalami

kecemasan yang lebih tinggi pada usia remaja. Hal ini diakibatkan karena

kedua kelompok umur tersebut (17 dan 18 tahun) merupakan tahap remaja

akhir. Tahap remaja akhir dikarakteristikkan dengan orientasi terhadap masa

depan, perencanaan karir mengikuti pengokohan identitas peran. Hal yang

paling penting adalah transisi dari rumah ke kampus, tempat kerja, dan atau

perencanaan kehidupan dengan teman atau pasangan (Vaughan dan Litt dalam

Fitriana, 2008).

Penelitian ini juga didapatkan data bahwa yang mengalami kecemasan

sebagian besar siswa adalah perempuan (75%). Hal ini sesuai dengan

penelitian Fitriana (2008), bahwa dari semua responden yang mengalami

kecemasan tinggi adalah perempuan (50%). Perempuan memang memiliki

kecemasan dua kali lipat dibandingkan pria (Mohr, 2006). Selain mengalami

kecemasan, remaja perempuan, terutama yang matang lebih awal dan

perempuan dewasa lebih mungkin terkena depresi dibandingkan laki-laki

(Birmaher; Birmaher dan Brent; Cicchetti dan Toth; Ge, Conger, dan Elder;

Page 33: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

78

Stice, dalam Papalia dan Olds, 2009). Perbedaan gender ini mungkin

berkaitan dengan perubahan biologis terkait pubertas atau cara anak

perempuan dalam disosialisasikan mengenai pubertas (Birmaher et al., dalam

Papalia dan Olds, 2009) dan merentanan mereka yang lebih besar untuk

mengalami stres dalam hubungan sosial (Ge et al; USDHHS, dalam Papalia

dan Olds, 2009).

Selain itu, siswa yang mengambil jurusan IPS justru memiliki

kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang mengambil jurusan

IPA, dengan nilai rata-rata kecemasan siswa IPS adalah 22 dan nilai

kecemasan siswa IPA adalah 20, 84. Beberapa faktor yang mempengaruhi

seseorang tersebut mengalami kecemasan antara lain rendahnya harga diri,

malu, pola asuh orang tua, dan ketidak nyamanan terhadap kemarahan (Mohr,

2006). Hal ini sesuai dengan kondisi nyata responden, adanya ketidaklulusan

beberapa siswa kelas IPS tahun 2010 yang lalu memicu kecemasan yang lebih

besar pada siswa.

Lingkungan sekolah ini juga menjadi faktor yang cukup kuat dalam

perkembangan remaja. Baik buruknya suasana sekolah sangat bergantung

pada kepemimpinan kepala sekolah, komitmen guru, sarana pendidikan dan

disiplin sekolah (Depkes, 2002). Selain masalah dari intern sekolah,

terkadang beberapa orang tua siswa juga menginginkan anak untuk masuk ke

jurusan IPA dengan harapan bahwa nantinya akan mudah dalam melanjutkan

studi. Pemikiran-pemikiran yang demikian yang akan memberi tekanan

Page 34: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

79

kepada anak, sehingga terkadang anak menjadi cemas. Hal ini dikarenakan,

perilaku remaja yang rentan terhadap pengaruh lingkungan, disatu pihak

remaja mempunyai keinginan kuat untuk mengadakan interaksi sosial dalam

upaya mendapatkan kepercayaan dari lingkungan, di lain pihak remaja mulai

memikirkan kehidupan secara mandiri, terlepas dari pengawasan orang tua

dan sekolah (Depkes, 2002).

2. Pengaruh EFT Terhadap Kecemasan Siswa Dalam Menghadapi UAN di

SMA N 1 Pakem

Setelah dilakukan EFT selama 3 sesi maka didapatkan hasil bahwa

EFT berpengaruh terhadap penurunan kecemasan siswa dalam menghadapi

UAN dibandingkan siswa yang tidak mendapatkan terapi. Nilai rata-rata

kecemasan siswa yang mendapat terapi turun dari 27, 43 menjadi 19, 29.

Sedangkan nilai kecemasan kelompok kontrol tidak jauh berbeda yaitu dari

26, 14 menjadi 26, 00. Hal serupa juga dilakukan oleh Dinter dan Church

(2009), mereka memberikan terapi EFT pada veteran dengan PTSD selama 6

sesi dan hasilnya tingkat PTSD veteran turun dari nilai 60 menjadi 30. Selain

penelitian tersebut, Church bersama Geronilla dan Dinter (2009) melakukan

penelitian dengan hasil bahwa respnden yang mengikuti 2 atau 3 kali sesi

selama 1 hari dengan rata-rata 10 – 15 sesi selama satu minggu, maka nilai

kecemasan, depresi, dan PTSD dari veteran turun secara signifikan dengan

pendampingan selama 6 bulan. EFT efektif sebagai metode yang efektif untuk

Page 35: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

80

menyembuhkan stress, karena beberapa elemen EFT seperti membuka dan

membangun kognitif seseorang (Bradley dalam Churh; Geronilla; Dinter,

2009) dan memiliki efek yang lama setelah diberikan terapi (Church et al.,

2010). Selain itu, EFT mampu mengubah kontrol impuls, intensitas reaksi

dari tembakan, gejala somatik, rasa tanggung jawab, dan pikiran positif

(Lubin dan Schneider, 2009). Namun, peneliti belum bisa menentukan

seberapa porsi sesi yang akurat dalam merawat seperti tapping atau elemen

psikosomatik yang lain agar EFT dapat dikatakan efektif (Churh, et al., 2009).

UAN juga merupakan sebuah kompetisi, ketika berada dalam sebuah

kondisi yang sebenarnya, maka akan tercipta lingkungan yang berbeda,

misalnya akan timbul kecemasan yang lebih besar atau tingkat konsentrasi

menurun akibat lingkungan saat bertanding. Seperti halnya ketika atlet sedang

bertanding di lapangan. Oleh karena itu, dalam sebuah penelitian EFT dapat

juga digunakan untuk meningkatkan performa atlet, seperti yang dilakukan

Churh (2009), bahwa EFT yang dilakukan pada atlet basket dapat

meningkatkan lemparan bebas, hal ini dikarenakan tingkat kecemasan yang

dialami atlet karena situasi saat pertandingan menurun.

Selain itu EFT dapat digunakan sebagai terapi psikologis remaja.

Psikologi remaja merupakan hal yang penting dalam mempengaruhi

pertumbuhan dan pola pikir remaja. Saat remaja beberapa remaja pernah

mengalami kekerasan seksual, fisik atau psikologis, dan orang tua yang

otoriter dan membiarkan (Churh, et al., 2009). EFT mampu secara cepat dan

Page 36: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

81

efisien menjadi intervensi untuk mengurangi trauma psikologis pada remaja

(Church et al., 2009). Selain secara psikologis, EFT mampu meningkatkan

pola relaksasi dan centeredness pada pasien yang mengalami trauma otak saat

dimonitor melalui elektrocepalografi (EEG) (Craig, 2009).

EFT juga dapat dipadukan dengan terapi lain seperti Critical Incident

Stress Debriefing (CISD). CISD adalah membicarakan apa yang bisa diambil

oleh klien melalui kejadian yang pernah dialami dan bagaimana mereka dapat

mengubahnya. Green (2002) mencoba mamadukan CISD dan EFT pada 6

trauma yang dialami oleh klien-kliennya dan didapatkan hasil bahwa

kombinasi terapi tersebut dapat efektif pada berbagai trauma untuk kasus yang

akut. EFT merupakan tehnik penyembuhan tubuh dan pikiran yang

mengkombinasikan efek fisik dari perawatan meridian dengan efek mental

dalam memfokuskan pada sakit atau permasalahan pada waktu yang sama

(Vangsapalo, 2010).

Jadi sebuah metode relaksasi yang mengkaitkan 3 terapi yaitu metode

akupuntur, musik, dan hipnoterapi. Seperti kondisi nyata di lapangan ketika

terapi, siswa yang mendapat terapi diberikan beberapa tipe musik, seperti

musik yang tenang sebagai relaksasi dan ketika sugesti diberikan oleh terapis

maka musik dialihkan ke musik yang senang, gembira, dan dapat membangun

motivasi. Terapi musik dapat menurunkan kecemasan karena menurut dr.

Bahr (dalam Mangoenprasodjo dan Hidayati, 2005), mendengarkan musik

klasik selama 30 menit memiliki efek psikis yang sama dengan minum 10

Page 37: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

82

miligram valium. Hal serupa juga dilakukan oleh Suhartini (2008), ternyata

terapi musik efektif untuk menurunkan perubahan respon fiisologis terhadap

kecemasan yang dirawat di ruang ICU-ICCU. Walaupun klien di ICU-ICCU

tidak dapat bergerak atau pasif secara motorik, terapi musik tetap efektif untuk

dilakukan karena dengan musik aktivitas mental tetap aktif, seperti imajinasi-

imajinasi klien yang merupakan intepretasi dari musik yang diberikan

(Mangoenprasodjo dan Hidayati, 2005). Selain dapat digunakan di ruang ICU-

ICCU, terapi musik juga dapat di lakukan di ruang operasi. Berdasarkan

beberapa penelitian menunjukkan bahwa musik yang dipilih sendiri oleh

pasien dapat menurunkan kecemasan pasien laki-laki saat akan menjalani

operasi urogenital secara efektif (Arsian, et al., 2007).

Ruang ICU-ICCU dan operasi adalah 2 ruangan yang dapat

menimbulkan kecemasan baik untuk pasien maupun keluarga pasien. Stigma

masyarakat apabila seseorang sudah dirawat di ruang ICU-ICCU maka

seseorang tersebut sudah kritis dan mendapatkan monitor yang lebih

dibandingan dirawat dibangsal biasanya, akan menimbulkan kecemasan

tersendiri. Hal serupa juga terjadi ketika seseorang harus menjalani operasi.

Seseorang yang menjalani operasi digambarkan sebagai orang yang sudah

sakit parah dan operasi adalah jalan satu-satunya untuk menyembuhkan

penyakitnya. Kecemasan yang dirasakan klien dan keluarga tersebut juga

dapat dirasakan siswa kelas XII ketika menghadapi ujian akhir (UAN). Ketika

berada di lingkungan kelas dengan pengawasan ketat oleh pengawas, tidak

Page 38: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

83

jarang siswa akan merasakan kecemasan dari ringan hingga berat bahkan

panik. Terlebih lagi, siswa-siswa tersebut duduk secara individu dan memiliki

soal yang berbeda-beda. Bahkan pada taun 2011 ini, tipe soal UAN ada 5 tipe

yaitu A, B, C, D, dan E (Badan Standar Nasional Pendidikan, 2010). Hal

tersebut didukung dengan stigma masyarakat bahwa siswa yang tidak lulus

ujian akhir nasional (UAN) adalah siswa yang bodoh. Inilah yang akan

membuat siswa tersebut rendah diri dan pada akhirnya depresi serta munculah

ide untuk bunuh diri.

Selain terapi musik, EFT juga memberikan terapi pada titik-titik

akupuntur tertentu pada tubuh klien. Hal ini serupa dengan akupuntur, maka

EFT dan akupuntur sebagai saudara (Craigh, 2002). Hal ini dikarenakan EFT

dan akupuntur menggunakan system meridian. Sistem meridian dapat diterima

dengan baik di komunitas psikologi dan mempunyai mekanisme yang efektif

(Baker et al., 2009). Penelitian tentang akupuntur mengindikasikan bahwa

stimulasi secara manual akupuntur dapat memproduksi opioid endogen,

meningkatkan produksi neurotransmitter seperti serotonin dan gamma

aminobutyric acid (GABA) serta regulasi kortisol, hormon utama dari stress

(Napadow; Akimoto; Lee, Yin, Lee, Tsai & Sim; Ulett; dalam Lane, 2009).

Sehingga biokimia ini merubah efek struktur otak untuk menurunkan cemas,

melambatkan detak jantung, menurunkan cemas, menciptakan rasa tenang dan

memotong respon fight/ flight/ freeze (FFF) (Dhond, Kettner, & Napadow;

Fang; Hui; Korber; dalam Lane, 2009). Akupuntur merupakan metode dengan

Page 39: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

84

penggunaan jarum, berbeda dengan akupresur. Akupresur hanya

menggunakan penekanan-penekanan pada titik-titik akupuntur. Akupresur ini

merupakan bagian dari akupuntur. Penelitian yang dilakukan oleh Kober, et

al. (2003), mendapatkan hasil bahwa acupressure pada telinga merupakan

terapi yang efektif untuk mengurangi kecemasan pada saat klien belum di

rumah sakit ketika dalam suasana darurat. Pada penelitian kali ini dilakukan

tapping untuk setiap siswa sebanyak 3 kali putaran dengan memberikan

kalimat positif pada tiap titik ketika dilakukan taping. Pada saat dilakukan

taping di beberapa titik di bagian tubuh, siswa mengatakan bahwa mereka

lebih tenang dan sangat nyaman.

Selain terapis memberi terapi musik dan akupresur pada titik tertentu,

beberapa sugesti juga diberikan melalui hipnoterapi. Siswa mengatakan

bahwa setelah diberikan terapi hipnosis mereka merasa lebih tenang. Hal ini

sesuai dengan hasil penelitian dari Iglesias Alex dan Iglesias Adam (2005),

bahwa awake-alert hypnosis dapat dijadikan terapi bagi klien dengan panik,

terapis tidak hanya memberikan sebuah sugesti tetapi juga ada strategi spesifik

bagaimana cara mengurangi panik klien. Hal serupa juga dilakukan oleh

Peynovska, et al. (2005) pada pasien kanker, didapatkan hasil bahwa

hipnoterapi memiliki pengaruh pada seseorang, diantaranya yaitu

memengaruhi kualitas hidup, bertahan hidup, biaya di rumah sakit, dan

perawatan kesehatan.

Page 40: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

85

Maka tidak heran apabila setiap selesai terapi dan dilakukan evaluasi

secara lisan, mereka mengaku bahwa setelah selesai terapi, mereka

mengatakan lebih nyaman dan tidak takut lagi. Justru dengan diberikan terapi

EFT, mereka mengaku lebih optimis, motivasi belajar meningkat, dan

kecemasan yang dirasakan juga menurun. Padahal menurut Nist dan Diehl

(1990), dalam kuesioner yang dikembangkan, dikatakan bahwa kecemasan

ringan dibutuhkan untuk tetap fokus ketika ujian. Namun, justru dengan EFT

ini kecemasan siswa termasuk dalam kategori tidak cemas, tetapi mereka

mengaku lebih relaks dan masih bisa fokus dalam mengerjakan soal ujian.

Seperti penelitian yang dilakukan oleh Lubin dan Schneider (2009), EFT

mampu meningkatkan kontrol impuls, intensitas reaksi dari tembakan, gejala

somatik, rasa tanggung jawab, dan pikiran positif.

Page 41: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

86

C. Keterbatasan Penelitian

Selama dilakukan penelitian, ada beberapa hambatan yang dirasakan oleh

peneliti, yaitu:

1. Data tentang karakteristik responden yang juga menentukan kriteria inklusi

dan eksklusi dalam penelitian ini, hanya didapatkan melalui kuesioner yang

diisi langsung oleh responden bukan melalui wawancara langsung.

2. Data tentang kecemasan siswa mengenai ujian diperoleh hanya dengan

pengisian kuesioner saja dan tidak ditanyakan ulang kepada responden

sehingga peneliti tidak tahu apa yang sebenarnya dirasakan oleh responden,

serta bagaimana cemas yang dirasakan responden.

3. Responden yang diambil hanya yang memenuhi kriteria saja, padahal terdapat

beberapa anak yang memiliki kecemasan tinggi yang juga perlu dilakukan

terapi.

4. Berdasarkan sifat remaja yang selalu ingin tahu, saat penelitian cukup banyak

siswa yang penasaran dan ingin mencoba terapi EFT, bahkan siswa yang tidak

mengalami kecemasan. Hal ini membuat peneliti harus mencari ulang

responden kontrol yang sesuai dengan kriteria.

Page 42: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

87

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil simpulan

sebagai berikut:

1. Berdasarkan data pretes dan postes, didapatkan hasil bahwa nilai

kecemasan siswa pada kelompok intervensi ada perbedaan rerata nilai

kecemasan yaitu dari 27, 43 menjadi 19, 29.

2. Berdasarkan data pretes dan postes, nilai kecemasan siswa pada kelompok

kontrol terdapat sedikit penurunan nilai kecemasan yaitu dari 26, 14

menjadi 26, 00.

3. Berdasarkan pengujian hipotesis t-tes independen, maka didapatkan hasil

bahwa nilai rerata kecemasan siswa yang diberikan EFT memiliki nilai

lebih rendah secara bermakna dibandingkan siswa pada kelompok kontrol

dengan nilai signifikansi 0, 00 (p < 0, 05). Sedangkan menurut t-tes

berpasangan, didapatkan hasil bahwa EFT mampu menurukan nilai

kecemasan siswa secara signifikan. Hal ini dibuktikan dengan nilai p yaitu

0, 046 (p < 0,05).

Page 43: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

88

B. Saran

1. Bagi institusi kesehatan, hasil penelitian ini diharapkan menjadi referensi

dalam meningkatkan pengetahuan pembaca serta mampu menerapkan

EFT sebagai metode untuk menurunkan kecemasan.

2. Bagi keperawatan jiwa, hasil penelitian ini diharapan dapat dimasukkan

dalam terapi komplementer yang dapat digunakan dalam terapi klien

dengan gangguan kejiwaan baik di lingkungan masyarakat maupun rumah

sakit.

3. Bagi SMA N 1 Pakem, Sleman, Yogyakarta, hasil penelitian ini agar

digunakan untuk membuat kebijakan tentang EFT sebagai metode untuk

menurunkan kecemasan bagi siswa yang mengalami masalah psikologis

pada umumnya dan menaggulangi kecemasan siswa kelas XII dalam

menghadapi UAN pada khususnya.

4. Bagi peneliti lain yang berminat untuk mendalami EFT dan kecemasan,

peneliti menganjurkan untuk melihat pengaruh EFT dalam meningkatkan

motivasi belajar siswa yang sekaligus dapat menurunkan kecemasan

siswa.

Page 44: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

89

DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah Isa. 2010. Cara Lebih Mudah Menemukan Titik Terapi Acupoint Petunjuk Praktis Akupuntur. Depok: Asma Nadia

Arikunto, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Arsian, et al. 2009. Effect of Music on Preoperative Anxiety in Men Undergoing Urogenital Surgery. Australian Journal of Advanced Nursing, Volume 26 Number 2

Baker, et al. Theoretical and Methodological Problems in Research on Emotional Freedom Techniques (EFT) and Other Meridian Based Therapies. Psychology Journal, 2009. Vol. 6, No. 2. pp. 34 – 46

Behrman, Richard. 2000. Nelson Ilmu Kesehatan Anak. (edisi 15). Jakarta: EGC

BEM IPB. 2010. Dampak Ketidaklulusan UAN bagi siswa SMA. Diakses di http://bem.ipb.ac.id/idea2010/archives/author/adminprihatin pada tanggal 20 Desember 2010

BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan). 2010. Prosedur Operasi Standar Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama, Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa, Sekolah Menengah Atas, Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Atas Luar Biasa, dan Sekolah Menengah Kejuruan Tahun Ajaran 2010/ 2011 . Diakses di http://www.kemdiknas.go.id pada 20 Januari 2011

Budiarto, Eko. 2001. Biostatistika untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC

Burk, Larry. 2010. Single Session EFT (Emotional Freedom Techniques) for Stress – related Symptoms After Motor Vehicle Accidents. Energy Psychology 2: 1. May 2010

Craigh, Gary. 2002. Emotional Freedom Techniques (EFT) The Manual. E-book diakses di http://www.emofree.com pada tanggal 25 Desember 2010

Page 45: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

90

Craigh, Gary. 2007. Emotional Freedom Techniques (EFT). (edisi 6). E-book diakses di http://www.4shared.com pada tanggal 25 Desember 2010

Church, D dan Dinter, I. 2009. Psychological Trauma in Veterans Using EFT (Emotional Freedom Techniques): a Randomized Controlled Trial.

Church, et al. 2009. Psychological symptom Change in Veteran After Six Sessions of Emotional Freedom Techniques (EFT); An Observational Study. International Journal of Healing and Caring, Volume 9, No. 1, January 2009

Church. 2009. The Effect of EFT (Emotional Freedom Techniques) on Athletic Performance: A Randomized Controlled Blind Trial. The Open Sports Sciences Journal, 2009, 2, 94 – 99

Church. 2009. Single Session Reduction of the Intensity of Traumatic Memories in Abused Adolescents: A Randomized Controlled Trial

Church. 2010. Psychological Trauma in Veteran using EFT (Emotional Freedom Techniques): A Randomized Controlled Trial

Craigh. 2009. Emotional Freedom Techniques (EFT) for Traumatic Brain Injury. International Journal of Healing and Caring, May. 9 (2). 1 – 12

Depdiknas. 2010. Data Kelulusan Siswa SMA pada Tahun 2010. Diakses di http://www.depdiknas.go.id pada 3 Januari 2011

Depdikpor. 2010. Data Kelulusan Siswa SMA pada Tahun 2010 di Yogyakarta Diakses di http://www.pendidikan-diy.go.id/ pada 10 Januari 2011

Dharmojono. 2010. Teknik Hebat Penyembuhan dengan Akupuntur dan Moksibasi. Jakarta: Media Pressindo

Depkes. 2002. Pedoman kesehatan Jiwa Remaja (Pegangan bagi Dokter Puskesmas). Diakses di http://dinkes-sulsel.go.id/new/image/pdf/pedoman/pedoman kes jiwa remaja.pdf pada 15 Mei 2011

Fachri, Hisyam. 2008. The Real Art of Hypnosis Kolaborasi Seni Hipnosis Timur – Barat. Jakarta: Gagas Media

Page 46: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

91

Filshie dan Thompson. 2008. Oxford Textbook of Palliative Medicine. Diakses di http://jevuska.googlepages.com/AKUPUNTUR.doc atas ijin resmi dari Oxford University Press pada tanggal 25 Januari 2011

Fitriana. 2008. Hubungan Antara Tingkat Stabilitas Emosi Dengan Tingkat Kecemasan PAda Siswa di SMK Ibu PAwiyatan Tamansiswa Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada

Giddes dan Grosset. 2000. Alternative Therapies (Terapi Sehat dengan Pengobatan Alternatif). Scotlandia: Children’s Leisure Product Limited dicetak ulang di Bandung: Pustaka Hidayah.

Green. 2002. Six Trauma Imprints Treated with Combination Intervention: Critical Incident Stress Debriefing and Thought Field Therapy (TFT) or Emotional Freedom Techniques (EFT). Traumatology, Vol. 8, No. 1 (March 2002)

Hakam M., Yetti K., dan Hariyati S., et al. 2009. Intervensi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) untuk Mengurangi Rasa Nyeri Pasien Kanker. Makara, Kesehatan, Vol. 13, No. 2, Desember 2009: 95 – 99

Hanny dan Bambang. 2010. Just for Parents. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Iglesias dan Iglesias. 2005. Awake Alert Hypnosis in the treatment of Panic Disorder: A Case Report. American Journal of Clinical Hypnosis, 47: 4, April 2005

Jennifer dan Corner, Pete. 2008. Emotional Freedom Technique (EFT): a Basic Introduction to EFT. Georgia: Bell Rock Press

Juliantine dan Sunaryadi. 2003. Kontribusi Pembelajaran latihan Konsentrasi – Relaksasi dan Self Talk Terhadap Penurunan Tingkat Kategangan Pada Atlet tenis

Kober, dkk. 2003. Auricular Acupressure as a Treatment for Anxiety in Prehospital Transport Setting. Journal of Anesthesiology, V 98, No 6, June 2003. American Society of Anesthesiologist.

Kompas. 2010. Dampak Kecemasan Menjelang UAN. Diakses pada tanggal 10 Januari di http://www.kompas.com

Page 47: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

92

Lane. 2009. The Neurochemistry of Counterconditioning: Acupressure Desensitization in Psychotherapy. Journal of Energy Psychology 1:1. November 2009

Lubin dan Schneider. 2009. Change Is Possible: EFT (Emotional Freedom Techniques) with Life-Sentence and Veteran Prisoners at San Quentin State Prison. Journal Psychology 1:1. November 2009

Mangoenprasodjo dan Hidayati, Nur. 2005. Terapi Alternatif dan Gaya Hidup Sehat. Yogyakarta: Pradipta

Mendiknas. 2009. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 75 Tahun 2009 Tentang Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah (SMP/ MTs), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah (SMA/MA), Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB), dan sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tahun Ajaran 2009/ 2010. Diakses di http://www.kemdiknas.go.id pada 3 Januari 2011

Mendiknas. 2010. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 75 Tahun 2010 Tentang Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah (SMP/ MTs), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah (SMA/MA), Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB), dan sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tahun Ajaran 2010/ 2011. Diakses di http://www.kemdiknas.go.id pada 20 Januari 2011

Mohr. 2006. Psychiatric: Mental Health Nursing 6th Edition. Philadelphia: Lippicott Williams & Wilkins

Montgomery Catharine., Fisk E John., Craig Laura., et al. 2007. The Effects of Perceived Parenting Style on the Propensity for Illicit Drug Use: The Importance of Parental Warmth and Control. Australasian Professional Society on Alcohol and Other Drugs, Accepted for publication on November 28th 2007

Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. (edisi 2). Jakarta: Salemba medikaStuart dan Laraia. 2001. Principles and Practice of Psychiatric Nursing. (edisi 8). USA: Mosby Philadelpia

Page 48: PENGARUH MANAJEMEN CEMAS: EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP KECEMASAN SISWA ...repository.unjaya.ac.id/2733/1/Rizqi Wahyu Hidayati... · 2017. 11. 29. · Sekolah Tinggi

93

Nursalim, Mochamad. 2005. Kombinasi Cognitive Restructuring dan Systematic Desensitization Untuk Menangani Kecemasan Siswa SLTP di Kota Surabaya. Journal Pendidikan Dasar, Volume 6, Nomor 1, 2005.

Papalia dan Ols. 2009. Human Development Buku 2. (edisi 10). Jakarta: Salemba Medika

Peynovska, et al. 2005. Efficacy of Hypnotherapy as Supplement Therapy in Cancer Intervention. European Journal of Clinical Hypnosis, 2005 Volume 6 – Issues 1

Santrock, John. 2009. Psikologi Pendidikan Buku 2. (edisi 3). Jakarta: Salemba Medika

Streeter, dkk. 2010. Effects of Yoga Versus Walking on Mood, Anxiety, and Brain GABA Levels: a Randomized Controlled MRS Study. The Journal of Alternative and Complementary Medicine, Volume 16, Number 11, 2010

Stephenson, dkk. 2000. The Effects of Foot Reflexiology on anxiety annd Pain in Patients With Breast and Lung Cancer. Oncology Nursing forum January/ February 2000, Volume 27, Number 1

Stuart. 2009. Principles and Practice of Psychiatric Nursing. (edisi 9). USA: Mosby Philadelpia

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta

Suhartini. 2008. Effectiveness of Music Therapy Toward Reducing Patient’s Anxiety in Intensive Care Unit. Journal of Media Ners, Volume 2, Nomor 1, Mei 2008

Susanto, Nugroho. 2010. Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan Manual dan Aplikasi Software Open Source (Sampel Size 2.0). Yogyakarta: Digibooks

Vangsapalo, Deny. 2010. Emotional Freedom Technique (EFT) Terapi Modern yang Mengubah Hidup Anda. Tangerang: Quantum Success Training and Coaching