PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

85
PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK PADA MATA PELAJARAN PKN SDN 03 ELE KEC. TANETE RIAJA KAB. BARRU SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh : KARMILA 10540 1103716 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Transcript of PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

Page 1: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP

PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK PADA

MATA PELAJARAN PKN SDN 03 ELE

KEC. TANETE RIAJA KAB. BARRU

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan pada Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh :

KARMILA

10540 1103716

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …
Page 3: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

iii

Page 4: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

iv

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : KARMILA

Stambuk : 10540 11037 16

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Judul :Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap

Pembentukan Karakter Anak pada Mata Pelajaran

Pkn di SD Negeri 03 Ele Kecamatan Tanete Riaja

Kabupaten Barru

Dengan ini menyatakan bahwa:

Skripsi yang saya ajukan di depan tim penguji adalah hasil karya sendiri,

bukan hasil jiplakan atau dibuatkan oleh siapapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia

menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, September 2020

Yang membuat pernyataan

KARMILA

Page 5: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

v

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : KARMILA

Stambuk : 10540 11037 16

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesainya skripsi ini, saya

yang menyusunnya sendiri (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam penyusunan skripsi ini, saya selalu melakukan konsultasi

dengan pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.

3. Saya tidak melakukan penjiplakan (plagiat) dalam penyusunan skripsi

ini.

4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3 maka

saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian surat perjanjian ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh kesadaran.

Makassar, September 2020

Yang membuat pernyataan

KARMILA

Page 6: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

vi

MOTO dan PERSEMBAHAN

“Sabar dalam mengatasi kesulitan

dan bertindak bijaksana dalam mengatasinya

adalah sesuatu yang utama ‘’

“Iman Syafi’i Berkata’’

Ilmu pengetahuan itu buruan dan tulisan adalah talinya, maka berkaryalah

selagi masih Mampu.

Kupersembahkan…………..

“Karya sederhana ini untuk Ayahandaku Masse & Ibundaku Sukmiati sebagai tanda

baktiku kepadanya yang selalu mendukungku untuk bisa sampai di perguruan tinggi,

serta saudara-saudariku, sahabat-sahabatku yang senantiasa menyayangiku, berdoa

dengan tulus dan ikhlas, selalu memberikan yang terbaik serta selalu mengharapkan

kesuksesanku

Doa…, Pengorbanan…, Nasehat…, serta Kasih Sayang yang

tulus menunjang kesuksesanku

dalam menggapai cita-citaku”

Page 7: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

vii

ABSTRAK

Karmila, 2020. Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Pembentukan Karakter

Anak Pada Mata Pelajaran PKn di SDN 03 Ele Kecamatan Tanete Riaja

Kabupaten Barru Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Pembimbing Syarifuddin Cn. Sida dan Ibu Hj. Sitti Fatimah Tola.

Penelitian ini dilakukan di SDN 03 Ele Kecamatan Tanete Riaja

Kabupaten Barru. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif permasalahan

yang diangkat dalam penelitian ini adalah keadaan lingkungan sekolah di SDN 03

Ele, Karakter siswa di SDN 03 Ele dan pengaruh lingkungan sekolah terhadap

pembentukan karakter anak pada mata pelajaran PKn di SDN 03 Ele Kecamatan

Tanete Riaja Kabupaten Barru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

pengaruh lingkungan sekolah terhadap pembentukan karakter anak pada mata

pelajaran PKn di SDN 03 Ele Kecamatan Tanete Riaja Kabupateb Barru. Dalam

penelitian ini instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara,

observasi dan dokumentasi.

Berdasarkan hasil dari observasi,wawancara dan dokumentasi diatas maka

dapat disimpulkan bahwa pengaruh lingkungan sekolah terhadap pembentukan

karakter anak pada mata pelajaran PKn yang dilakukan di SD Negeri 03 Ele

Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru bahwa dalam proses pembelajaran PKn

guru telah mengikuti langkah-langkah yang direncanakan di silabus,RPP dan

bahan ajar.. Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh lingkungan sekolah

terhadap pembentukan karakter anak pada mata pelajaran PKn di SD Negeri 03

Ele Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru dapat disimpulkan bahwa

lingkungan sekolah sekolah dapat mempengaruhi pembentukan karakter anak

pada mata pelajaran PKn.

Kata Kunci: Lingkungan sekolah, pembentukan karakter, pembelajaran PKn.

Page 8: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

viii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

memberi kekuatan dan kesehatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan judul “Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Pembentukan

Karakter Anak pada Mata Pelajaran PKn Kelas SDN 03 Ele Kecamatan Tanete

Riaja Kabupaten Barru”. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada

Nabi Muhammad SAW., yang telah menyinari dunia ini dengan cahaya islam.

Semoga kita termasuk umat beliau yang akan mendapatkan syafa’aat di hari

kemudian. Amin.

Penyusun menyadari bahwa sejak penyusunan proposal sampai skripsi ini

rampung, banyak hambatan, rintangan, dan halangan, namun berkat izin Allah

SWT., dan bantuan, motivasi, serta doa dari berbagai pihak semua ini dapat

teratasi dengan baik. Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.

Terima kasih yang sebesar-besarnya penulis haturkan kepada orang tua

tercinta, Ayahanda Masse dan Ibunda Sukmiati, serta saudara saudariku yaitu

Sertu Sumardi S.Ap. Kep, Supartia S.Pd, Sunarti S.Pd dan Sudarsono S.Pd, M.Pd

atas segala pengorbanan, pengertian, kepercayaan, dan doanya sehingga penulis

dapat menyelesaikan studi dengan baik. Semoga Allah SWT., senantiasa

melimpahkan Rahmat dan Berkah-Nya kepada kita semua.

Page 9: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

ix

Selanjutnya ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya

penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. H.Ambo Asse, M.Ag, Rektor

Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah memberi peluang unntuk

mengikuti proses perkuliahan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Dasar. Erwin Akib, S.Pd, M.Pd Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

yang telah memberi izin sehingga penelitian ini dapat terlasana, Alim Bahri,

S.Pd, M.Pd, Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan seluruh staf

pegawai dalam lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang penuh

perhatian dalam membimbing dan memfasilitasi selama proses perkuliahan

hingga menyusun skripsi. Bapak Dr. Syarifuddin Cn. Sida, M.Pd (pembimbing I)

dan ibu Dra. Hj. Sitti Fatimah Tola, M.Si. (pembimbing II) yang telah

meluangkan waktunya disela kesibukan beliau untuk membimbing dan

mengarahkan penulis dalam upaya penyusunan skripsi ini sampai tahap

penyelesaian. Ibu Hj. Nurmah S.Pd SD., Kepala SDN 03 Ele guru-guru yang

telah memberi kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di SDN 03

Ele dan sahabat sekaligus teman seperjuangan dan teman-teman kelas PGSD 2016

yang senantiasa menyemangati dalam penyusunan skripsi ini.

Amin Ya Rabbal Alamin…

Makassar, Oktober 2020

Penulis

Page 10: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ iii

SURAT PERNYATAAN ............................................................................... iv

SURAT PERJANJIAN .................................................................................. v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. vi

ABSTRAK ...................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 4

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 4

E. Defenisi Oprasional..............................................................................5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 7

A. Konsep Lingkungan Sekolah ............................................................... 7

1. Pengertian Lingkungan Sekolah .................................................... 7

2. Ruang Lingkup Lingkungan Sekolah ............................................ 12

3. Syarat Lingkungann Sekolah yang Sehat ....................................... 13

B. Konsep Pembentukan Karakter ............................................................ 18

1. Pengertian Pembentukan Karakter ................................................. 18

C. Mekanisme Pembentukan Karakter ..................................................... 22

Page 11: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

xi

1. Unsur Pembentukan Karakter ........................................................ 22

2. Proses Pembentukan Karakter........................................................ 25

3. Peranan Sekolah dalam Pembentukan Karakter ............................ 28

4. Hambatan-Hambatan dalam Penanaman Pendidikan Karakter ..... 31

D. Hakikat Pembelajaran PKn di SD ........................................................ 32

E. Penelitian yang Relevan ....................................................................... 34

F. Kerangka Pikir ..................................................................................... 35

G. Hipotesis ............................................................................................... 37

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 38

A. Jenis dan Tipe Penelitian ...................................................................... 38

B. Lokasi Penelitian .................................................................................. 38

C. Sumber Data ......................................................................................... 39

D. Informan Penelitian .............................................................................. 39

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 40

F. Teknik Analisis Data ............................................................................ 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 43

A. Paparan Data ........................................................................................ 43

1. Deskripsi Lokasi Penelitian............................................................ 43

2. Deskripsi Hasil Wawancara ........................................................... 43

3. Deskripsi Hasil Dokumentasi ......................................................... 50

B. Temuan Penelitian ................................................................................ 50

C. Pembahasan .......................................................................................... 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 54

A. Kesimpulan .......................................................................................... 54

B. Saran ..................................................................................................... 54

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 55

LAMPIRAN .................................................................................................... 56

Page 12: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1...........................................................................................................40

Page 13: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Bagan Kerangka Pikir......................................................................37

Page 14: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

xiv

Page 15: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan proses pengubahan sikap atau tingkah laku seseorang

maupun kelompok baik dari aspek afektif, kognitif, dan psikomotor (Rismawati

fadila 2015:1). Selain itu, pendidikan merupakan sarana penting untuk

meningkatkan sumber daya manusia. Hal ini senada dengan rumusan pendidikan

dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

yaitu:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spritual keagamaan, pengenalan diri, kepribadian, kecerdasan,

akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan negara.

Manusia sebagai makhluk sosial didalam kehidupannya sehari-hari

senantiasa mengadakan interaksi dengan lingkungannya, karena dari proses

interaksi itulah manusia dapat memenuhi hajar dan kebutuhan hidupnya dengan

cara melakukan kerja sama serta saling isi mengisi untuk memperoleh kebutuhan-

kebutuhan hidup yang diperlukan. Baik kebutuhan primer maupun kebutuhan

sekunder.

Jadi meskipun manusia memiliki dasar pembawaan atau bakat, namun

faktor lingkungan tidak dapat diabaikan pengaruhnya terhadap perkembangan

pribadi manusia umumnya dan anak khususnya. Baik karena disengaja maupun

tidak disengaja tetapi memberikan pengaruh. Hal ini didukung oleh pendapat

Page 16: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

2

Sujanto yang menyatakan bahwa “perkembangan perilaku manusia dipengaruhi

oleh diri manusia itu sendiri dan lingkungannya”.

Lembaga pendidikan merupakan wadah yang secara terencana dan

dipercaya dapat menyiapkan peserta didik yang memiliki karakter dengan usaha

seluruh komponen dengan mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik.

Karakter yang diharapkan dimiliki peserta didik sebagaimana yang diungkapkan

dalam buku pelatihan dan pengembangan pendidikan budaya karakter bangsa

yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan ada delapan belas karakter yaitu

religius, jujur, semangat kebangsaan,cinta tanah air, menghargai prestasi,

bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli

sosial dan tanggung jawab.

Namun kenyataanya masih banyak lembaga pendidikan yang belum

berhasil dalam membentuk karakter murid. Hal ini terbukti masih terdapat murid

yang malas beribadah, berbohong, tidak disiplin, minat membacanya kurang,

tidak sopan, kurang peduli lingkungan dan sebagainya.

Faktor yang memberi pengaruh yang cukup besar terhadap pembentukan

karakter adalah lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan

masyarakat. Pembentukan karakter dilingkungan sekolah sangat diperlukan

karena seorang anak memiliki waktu yang cukup banyak dilingkungan sekolah

atau berada diluar lingkungan sekolah bersama teman-teman sekolahnya.

Lingkungan sekolah merupakan kesatuan ruang dalam lembaga

pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan program bimbingan.

Pengajaran atau pelatihan dalam rangka membantu para siswa agar mampu

Page 17: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

3

mengembangkan potensinya secara optimal, baik yang menyangkut aspek

moral,spiritual, intelektual, emosional, sosial, maupun fisik motoriknya.

Pengaruh lingkungan terhadap karakter murid cukup besar karena sekolah

adalah lingkungan sosial kedua setelah keluarga yang dikenal oleh murid.

Lingkungan sekolah sendiri mempunyai faktor yang dapat mempengaruhi

pembentukan karakter murid, diantaranya adalah kematangan murid, keadaan

fisik murid, kehidupan sekolah, guru, staf, kurikulum dan metode yang digunakan

dalam mengajar.

Dari observasi awal yang dilakukan penulis pada Senin 27 Januari 2020 di

SD Negeri 03 Ele Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru masih terdapat murid

yang berperilaku kurang berkarakter dan bermoral. Di sekolah tersebut masih ada

murid yang berbohong, tidak disiplin, kurang minat membaca dan kurang peduli

lingkungan. Disamping itu siswa juga kurang sopan seperti makan ketika guru

menjelaskan pelajaran dan lain-lain.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang

diberi judul “Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Pembentukan

Karakter Anak pada Mata Pelajaran PKn di SDN 03 Ele Kecamatan Tanete

Riaja Kabupaten Barru.”

Page 18: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah dalam

penelitian dirumuskan sebagai berikut :

Apakah terdapat pengaruh lingkungan sekolah terhadap pembentukan karakter

anak pada mata pelajaran PKn di SD Negeri 03 Ele Kecamatan Tanete Riaja

Kabupaten Barru?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka

tujuan penelitian ini adalah:

Untuk mengetahui pengaruh lingkungan sekolah terhadap pembentukan

karakter anak pada mata pelajaran PKn.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat secara teoritik

Untuk menambah pengetahuan serta memperluas wawasan penulis

tentang pengaruh lingkungan sekolah terhadap pembentukan karakter anak

pada mata pelajaran PKn.

2. Manfaat secara Praktis

1) Bagi Murid

Hasil penelitian ini dapat digunakan murid untuk memacu semangat

untuk memilih teman atau lingkungan belajar yang baik dan tepat, agar

memiliki karakter yang baik pula dan kemampuan yang maksimal

sebagai bekal pengtahuan yang akan datang.

Page 19: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

5

2) Bagi Guru

Hasil penelitian ini dapat memberi tambahan pengetahuan bagi

guru agar mengetahui betapa besarnya pengaruh lingkungan sekolah

yakni guru sebagai pendidik yang ikut serta berpengaruh terhadap

karakter murid.

a) Bagi kepala sekolah

Hasil penelitian ini bagi kepala madrasah dapat digunakan

sebagai acuan dan setrategi dalam meningkatkan hubungan

interaksi dalam pergaulan siswa yang positif disetiap lingkungan

belajar yang murid gunakan, serta dapat dijadikan alat untuk

memacu prestasi belajar murid yang dilakukan oleh tenaga

pendidik dan lembaga pendidikan yang bersangkutan.

b) Bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai

petunjuk, arah, acuan serta, bahan pertimbangan bagi peneliti.

E. Defenisi Oprasional

Berikut adalah defenisi oprasional:

1. Lingkungan sekolah merupakan tempat bagi pelajar untuk belajar bersama

teman-temannya secara terarah guna menerima transfer pengetahuan dari

guru yang didalamnya mencakup keadaan sekitar suasana sekolah, relasi

pelajar dan teman-temannya, relasi pelajar dengan guru dan dengan staf

sekolah, kualitas guru dan metode mengajarnya, keadaan gedung,

Page 20: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

6

masyarakat sekolah, tata tertib, fasilitas-fasilitas sekolah, dan sarana

prasarana.

2. Pembentukan karakter adalah perbuatan atau usaha sungguh-sungguh

untuk pembentuk sifat tangguh, mandiri dan berakhlak mulia peserta

didik.

3. Pembelajaran PKn adalah pembelajaran yang berdasarkan nilai-nilai

pancasila sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai

luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa indonesia yang

diwujudkan dalam membentuk perilaku dalam kehidupan sehari-hari para

murid baik sebagai individu, sebagai anggota masyarakat dan makhluk

ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

Page 21: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Konsep Lingkungan Sekolah

1. Pengertian Lingkungan sekolah

a. Lingkungan Sekolah

Manusia sebagai makhluk sosial pasti akan selalu bersentuhan dengan

lingkungan sekitar. Lingkungan inilah yang secara langsung/tidak langsung

dapat mempengaruhi karakter/sifat seseorang. Lingkungan secara sempit

diartikan sebagai alam sekitar diluar diri manusia atau individu sedangkan

secara arti luas, lingkungan mencakup segala material dan stimulus di dalam

dan di luar individu, baik yang bersifat fisiologis, psikologis, maupun sosio

kultural. Secara fisiologis, lingkungan meliputi kondisi dan material

jasmaniah di dalam tubuh. Secara psikologis, lingkungan mencakup segenap

yang diterima oleh individu mulai sejak dalam kondisi konsensi, kelahiran,

sampai kematian. Secara sosio kultural, lingkungan mencakup segenap

stimulus, interaksi, dan dalam hubungannya dengan perlakuan ataupun karya

orang lain( M Dalyono,2012:129).

Lingkungan menyediakan stimulus terhadap individu sedangkan individu

memberikan respon terhadap lingkungan yang ada di dalam alam sekitar.

Segala kondisi yang berada di dalam dan di luar individu baik fisiologis,

psikologis, maupun sosial kultural akan mempengaruhi tingkah individu ke

arah yang benar. Lingkungan berpengaruh secara langsung maupun tidak

langsung. Pengaruh yang langsung misalnya pergaulan dengan keluarga,

Page 22: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

8

teman-teman, sedangkan pengaruh tidak langsung misalnya melalui televisi,

membaca koran dan sebagainya.

“Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar anak baik berupa

benda, peristiwa, maupun kondisi masyarakat, terutama yang dapat memberi

pengaruh kuat pada anak yaitu lingkungan di mana proses pedidikan itu

berlangsung dan di mana anak bergaul sehari-hari” (Hafi Anshari, 2004:90).

Oemar Hammalik mengatakan “Lingkungan adalah sesuatu yang ada di alam

sekitar yang memiliki makna/pengaruh tertentu kepada individu”.

Lingkungan menyediakan stimulus terhadap individu sedangkan individu

memberikan respon terhadap lingkungan yang ada di dalam alam sekitar.

Segala kondisi yang berada di dalam & diluar individu baik fisiologis,

psikologis, maupun sosial kultural akan mempengaruhi tingkah individu kea

rah yang benar. Lingkungan berpengaruh secara langsung maupun tidak

langsung. Pengaruh yang langsung misalnya pergaulan dengan keluarga,

teman-teman,sedangkan pengaruh tidak langsung misalnya melalui televisi,

membaca Koran dsb.

Dwi Siswoyo., dkk mengatakan bahwa, lingkungan pendidikan meliputi:

1) Lingkungan phisik (keadaan iklim, keadaan alam).

2) Lingkungan budaya (bahasa, seni, ekonomi, politik pantangan hidup, dan

keagamaan).

3) Lingkungan sosial /masyarakat (keluarga, kelompok, bermain, organisasi)

(Dwi Siswoyo,dkk.,2007:148).

Page 23: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

9

Berdasarkan berbagai pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa

lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di alam sekitar yang memiliki

makna/pengaruh terhadap karakter/sifat seseorang secara langsung maupun

tidak langsung.

b. Pengertian Lingkungan Sekolah

Sekolah adalah lembaga pendidikan secara resmi menyelenggarakan

kegiatan pembelajaran secara sistematis, berencana, sengaja& terarah yang

dilakukan oleh pendidik yang professional dengan program yang dituangkan

ke dalam kurikulum tertentu dan diikuti oleh peserta didik pada setiap jenjang

tertentu, mulai dari tingkat anak-anak sampai perhuruan tinggi.

“Sekolah adalah lingkungan pendidikan yang mengembangkan dan

meneruskan pendidikan anak menjadi warga Negara yang cerdas, terampil

dan bertingkah laku baik” (Sumitro,dkk.,2006:81). Sekolah sebagai tempat

belajar bagi seorang murid dan teman-temannya untuk mendapatkan ilmu

pengetahuan dari gurunya dimana pelaksanaan kegiatan belajar dilaksanakan

secara formal.

Sedangkan Tabrani Rusyan mengartikan lingkungan adalah segala sesuatu

yang berada di sekitar kita yang ada hubungannya dengan alam dan

berpengaruh terhadap kita. Pendapat ini senada dengan pendapat Ngalim

Purwanto yang menyebutkan bahwa: “....lingkungan kita yang aktual (yang

sebenarnya) hanyalah faktor-faktor dalam dunia sekelilingnya kita yang

sebenar-benarnya berpengaruh terhadap kita”.

Page 24: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

10

“Sekolah merupakan lingkungan pendidikan formal. Dikatakan formal

karena disekolah terlaksana serangkaian kegiatanterencana dan terorganisasi,

termasuk kegiatan dalam rangka proses belajar-mengajar di kelas”

(Winkel,2009:28). Definisi lain menyebutkan bahwa “sekolah adalah suatu

lembaga yang memberikan pelajaran kepada murid-muridnya” (Oemar

Hamalik,2003:5). Sekolah dapat mengembangkan dan meningkatkan pola

pikir anak karena di sekolah mereka belajar bermacam-macam ilmu

pengetahuan.

Kualitas guru merupakan faktor yang penting pula. Kualitas guru yang

dimaksud meliputi sikap dan kepribadan guru, tinggi rendahnya pengetahuan

yang dimiliki guru, dan sebagaimana cara guru itu mengajarkan pengetahuan

itu kepada anak didiknya, turut menentukan bagaimana hasil belajar yang

dapat dicapai anak (Ngalim Purwanto,2006:105) keadaan sekolah tempat

belajar turut mempengaruhi tingkat keberhasilan belajar. “Keadaan gedung

sekolahnya dan letaknya,serta alat-alat belajar yang juga ikut menentukan

keberhasilan belajar siswa” (Muhibbin Syah,2006:152).

“Letak gedung sekolah harus memenuhi syarat-syarat seperti tidak terlalu

dekat dengan kebisingan/jalan ramai dan memenuhi syarat-syarat yang telah

ditentukan ilmu kesehatan sekolah” (Sumadi Suryabrata,2006:233)

lingkungan sekolah seperti para guru, staf administrasi dan teman-teman

sekelas juga dapat mempengaruhi semangat belajar siswa. Para guru yang

menunjukkan sikap dan perilaku yang simpatik, misalnya rajin membaca dan

berdiskusi dapat menjadi daya dorong yang positif bagi kegiatan belajar

Page 25: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

11

murid. Teman-teman yang rajin belajar dapat mendorong seorang murid

untuk lebih semangat dalam kegiatan belajarnya.

Sedangkan Nana Syaodih Sukmadinata, lingkungan sekolah meliputi:

1) Lingkungan fisik sekolah seperti sarana dan prasarana belajar, sumber-

sumber belajar, dan media belajar.

2) Lingkungan sosial menyangkut hubungan murid dengan teman-temanya,

guru-gurunya, dan staf sekolah yang lain.

3) Lingkungan Akademis yaitu suasana sekolah dan pelaksanaan kegiatan

belajar mengajar dan berbagai kegiatan kokurikuler. (Nana Syaodih

Sukmadinah,2004:164).

Lingkungan sekolah terkait dengan metode mengajar guru, kurikulum,

relasi guru dengan pelajar, relasi murid dengan pelajar, disiplin sekolah.

Lingkungan sekolah mencakup keadaan lingkungan sekolah, suasana

sekolah, keadaan gedung, masyarakat sekolah, tata tertib dan fasilitas-fasilitas

sekolah. Seperti pula dalam bukunya Dimyati dan Mudjiono bahwa dalam

prasarana pembelajaran meliputi gedung sekolah, ruang belajar, lapangan

olah raga, ruang ibadah, ruang kesenian dan peralatan olah raga. Sarana

pembelajaran meliputi buku pelajaran, buku bacaan alat dan fasilitas

laboratorium sekolah dan berbagai media pembelajaran lainnya.

Lingkungan sekolah juga memegang peranan penting bagi perkembangan

belajar para muridnya. Lingkungan ini meliputi lingkungan fisik sekolah

seperti lingkungan sekitar sekolah, sarana dan prasarana belajar yang ada,

sumber-sumber belajar dan media belajar dan sebagainya. Lingkungan sosial

Page 26: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

12

menyangkut hubungan murid dengan kawan-kawannya, guru-guru serta staf

sekolah lainnya. Lingkungan sekolah juga menyangkut lingkungan akademis,

yaitu suasana dan pelaksanaan kegiatan belajar -mengajar, berbagai kegiatan

kokulikuler dan sebagainya.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa lingkungan sekolah

merupakan tempat bagi pelajar untuk belajar bersama teman-temannya secara

terarah guna menerima transfer pengetahuan dari guru yang didalamnya

mencakup keadaan sekitar suasana sekolah, relasi pelajar enggan dan teman-

temannya, relasi pelajar dengan guru dan dengan staf sekolah, kualitas guru

dan metode mengajarnya, keadaan gedung, masyarakat sekolah, tata tertib,

fasilitas-fasilitas sekolah, dan sarana prasarana sekolah.

2. Ruang Lingkup Lingkungan Sekolah

Rahmawati (2014:11) menyatakan bahwa ruang lingkup sekolah adalah:

a. Lingkungan fisik sekolah: bangunan sekolah, sarana dan prasarana

sekolah, keadaan geografis di sekitar sekolah.

b. Lingkungan budaya sekolah: intrakurikuler dan ekstrakurikuler.

c. Lingkungan sosial sekolah: kelompok belajar murid, ekstrakurikuler dan

intrakurikuler, proses belajar mengajar di dalam kelas. “Lingkungan

sekitar yang dengan sengaja digunakan sebagai alat dalam proses

pendidikan (pakaian, keadaan rumah, alat permainan, buku-buku, alat

peraga, dan lain-lain) dinamakan lingkungan pendidikan. Lingkungan

pendidikan adalah segala sesuatu yang ada dan terjadi sekeliling proses

pendidikan.

Page 27: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

13

Jadi lingkungan sekolah merupakan lingkungan yang berpengaruh kedua

setelah lingkungan keluarga, dan adapun keberhasilan proses pembelajaran

tidak hanya ditentukan oleh sebuah proses atau lingkungan sekolah saja

melainkan lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat juga menjadi

factor penunjang keberhasilan tersebut.

3. Syarat – Syarat Lingkungan Sekolah Yang Sehat.

Rahmawati (2014:12) syarat-syarat lingkungan sekolah yang sehat yaitu:

a. Lapangan bermain

Fasilitas lapangan bermain adalah sesuatu hal yang sangat penting bagi

kegiatan belajar mengajar di sekolah, khususnya yang berhubungan dengan

ketangkasan dan pendidikan jasmani. Selain itu lapangan bermain juga dapat

digunakan untuk kegiatan bermain pelajar, kegiatan upacara/apel pagi, dan

kegiatan perayaan / pentas seni yang memerlukan tempat yang luas.

b. Pepohonan rindang

Semakin pesatnya pertumbuhan sebuah daerah menyebabkan pepohonan

rindang habis ditebangi untuk dijadikan bangunan, terlebih jika harga tanah

ikut melonjak naik. Inilah yang menjadikan jumlah oksigen berkurang.

Oksigen adalah salah satu pendukung kecerdasan anak. Kadar oksigen yang

sedikit pada manusia akan menyebabkan suplai darah ke otak menjadi lambat,

padahal nutrisi yang kita makan sehari-hari disampaikan oleh darah ke seluruh

tubuh kita. Karena itulah dibutuhkan banyaknya pohon rindang di lingkungan

pekarangan sekolah dan lingkungan sekitar sekolah.

Page 28: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

14

c. Sistem sanitasi dan sumur resapan air

Sistem sanitasi yang baik adalah syarat terpenting sebuah lingkungan

layak untuk ditinggali. Dengan sistem sanitasi yang bersih, maka seluruh

warga sekolah akan dapat lebih tenang dalam mengadakan proses belajar

mengajar. Selain itu diperlukan juga sistem sumur resapan air untuk mengaliri

air hujan agar tidak menjadi genangan air yang dapat menjadikan kotor

lingkungan sekolah, atau bahkan membahayakan apabila didiami oleh jentik-

jentik nyamuk.

d. Tempat pembuangan sampah

Sampah adalah salah satu musuh utama yang mempengaruhi kemajuan

suatu peradaban. Semakin bersih suatu tempat, maka semakin beradab pula

orang-orang di tempat itu. Terbukti dari kesadaran penduduk-penduduk di

negara maju yang sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan. Dalam

masalah sampah di sekolah, perlunya ditumbuhkan kesadaran bagi seluruh

warga sekolah untuk turut menjaga lingkungan. Caranya adalah dengan

menyediakan tempat pembuangan sampah berupa tong-tong sampah dan

tempat pengumpulan sampah akhir di sekolah, dan memberikan contoh

kepada pelajar untuk selalu membuang sampah pada tempatnya.

e. Lingkungan sekitar sekolah yang mendukung

Adanya kasus di beberapa daerah, misalnya lingkungan sekolah yang

dekat dengan pabrik yang bising dan berpolusi udara, atau lingkungan sekolah

yang berada di pinggir jalan raya yang selalu padat, atau bahkan lingkungan

sekolah yang letaknya berdekatan dengan tempat pembuangan sampah atau

Page 29: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

15

sungai yang tercemar sampah sehingga menimbulkan ketidaknyamanan akibat

bau-bau tak sedap. Kasus-kasus tersebut adalah kasus yang perlu penanganan

langsung dan serius dari pemerintah. Lingkungan sekitar sekolah yang seperti

itu akan dapat menyebabkan pelajar cenderung tidak nyaman belajar, atau

bahkan penurunan kualitas kecerdasan akibat polusi tersebut. Karena itulah

sudah saatnya pemerintah memperhatikan generasi penerusnya ini, karena

beberapa kasus terjadi malah diakibatkan pemerintah itu sendiri. Contohnya,

sebuah sekolah yang sudah berada di lingkungan yang mendukung, tapi tiba-

tiba harus merasakan imbas dari pembangunan proyek di sekitar sekolah itu

akibat pemerintah yang tidak mengindahkan system tata kota yang sudah ada.

f. Bangunan sekolah yang kokoh dan sehat

Banyak sekali adanya kasus tentang bangunan sekolah yang roboh di

Indonesia. Entah itu karena bangunannya sudah tua, ataupun bangunan baru

yang dibangun dengan asal-asalan. Ini juga adalah kewajiban pemerintah

untuk mengatasinya. Karena bangunan sekolah sudah semestinya dibangun

dengan kokoh dan memiliki syarat-syarat bangunan yang sehat, seperti

ventilasi yang cukup dan luas masing-masing ruang kelas yang ideal.

4. Fungsi dan Peranan Sekolah

(El-Khanza:2011) Peranan sekolah dalam pendidikan yang merupakan

tingkatan kedua setelah pendidikan dalam keluarga. Peranan sekolah yakni

mendidik dan mengajar serta memperbaiki dan memperhalus tingkah laku

anak didik yang dibawa dari keluarganya. Peran seorang guru yang sebagai

pendidik harus memikul pertanggungjawaban untuk mendidik. Guru yang

Page 30: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

16

ada di sekolah merupakan pendidik formal secara langsung menerima

kepercayaan dari sekolah maupun masyarakat untuk memangku jabatan dan

tanggungjawab pendidikan.

Selain dari guru, sekolah juga butuh adanya alat sebagai pelengkap

berkembangnya pendidikan. Yang dimaksud alat pendidikan disini yakni

suatu tindakan atau situasi yang sengaja diadakan untuk tercapainya suatu

tujuan pendidikan tertentu atau yang ingin dicapainya. Antara lain berupa

hukuman dan ganjaran, perintah dan larangan, pujian dan celaan, contoh serta

kebiasaan. Selain itu juga pada gedung sekolah, keadaan perlengkapan

sekolah, keadaan alat-alat pelajaran, dan fasilitas-fasilitas lainnya.

Perubahan perilaku pada dasarnya dipengaruhi oleh pendidikan yang ia

terima sepanjang hayatnya, pendidikan ini bukan saja sebatas yang formal

seperti sekolah atau kursus-kursus namun dalam arti luas artinya segala

sesuatu yang diterima manusia melalui panca indera itu menjadi bagain dari

pendidikan. Melihat, mendengar, merasa, dan meraba merupakan komponen

penting dalam pendidikan, dan itu sangat-sangat mudah ia dapatkan dari

lingkungan, baik lingkungan pendidikan formal atau non formal.

Semenjak terlahirnya teori behaviouristik oleh Pavlov, maka sejak itu

pula pemahaman bahwa perilaku manusia dipengaruhi juga oleh lingkungan

menjadi dibuktikan kebenarannya secara ilmiah. Jadi wajar apabila Soekarno

pernah berkata lantang “Berikan aku sepuluh pemuda maka akan aku

mengubah dunia!” ungkapan itu tampak PD memang, namun beralasan.

Secara psikologi, memang lingkungan juga berperan penting dalam perilaku

Page 31: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

17

manusia khususnya sekolah, sebab dari sinilah perlakukan-perlauan yang

terus menerus dan terstruktur masif diberikan kepada anak, sehingga anak

diharapkan dapat merubah perilakunya sesuai yang diharapkan. Sekolah yang

telah memberikan lingkungan yang menunjang bagi kesuksesan pendidikan

maka sekolah itu secara langsung dan tidak langsung memberikan sentuhan

perlakuan kepada anak. Lingkungan itu meliputi:

a. Fisik seperti bangunan, alat, sarana, dan gurunya

b. Non fisik yaitu kurikulum, norma, dan pembiasaan nilai-nilai kehidupan

yang terlaksana di sekolah itu.

Namun ingat, lingkungan memang berperan tetapi faktor genital juga

memberikan pengaruh, setidaknya pada bakat. Tentang bakat, banyak orang

yang sukses terkadang disebabkan oleh faktor bakat meski 1% dan yang lain

itu adalah kerja keras.

Dengan pendidikan sekolah diharapkan manusia atau anak didik dapat

berkembang sepanjang hidupnya atau seumur hidup. Masa sekolah bukanlah

satu-satunya masa bagi setiap orang untuk belajar, namun disadari bahwa

sekolah adalah tempat yang sangat strategis bagi pemerintah dan masyarakat

untuk membina generasi muda dalam menghadapi masa depan.

Oleh sebab itu tugas sekolah dalam pendidikan tidak hanya membina

pengetahuan dan kecakapan yang berguna untuk dimanfaatkan oleh manusia

atau anak didik secara langsung setelah lulus tetapi juga menyiapkan sikap

dan nilai serta kemampuan untuk belajar terus bagi perkembangan

pribadinya.

Page 32: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

18

B. Konsep Pembentukan Karakter

1. Pengertian Pembentukan Karakter

Poerwadarminta dalam Fitriyana Fauziyah (2011) “Pembentukan adalah

suatu proses, hal, cara dan sebagainya.” Sedangkan pengertian dari karakter

menurut bahasa dalam Taufik (2011), “karakter adalah sebuah sistem

keyakinan atau kebiasaan yang mengarahkan tindakan seorang individu.”

Karena itu jika pengetahuan mengenai karakter itu dapat diketahui pula

bagaimana individu tersebut akan bersikap untuk kondisi-kondisi tertentu.

Karakter juga didefinisikan sebagai suatu tindakan yang terjadi tanpa ada lagi

pemikiran karena sudah tertanam dalam pikiran dengan kata lain sudah

menjadi kebiasaan.

Alicia (2008) mengemukakan bahwa “karakter sering diberi dengan kata

watak, tabiat, perangai atau ahlak. Karakter adalah kelakuan rohaniah yang

nampak dalam keseluruhan sikap dan perilaku yang dipengaruhi oleh bakat,

atau potensi diri dalam lingkungan.”

Dalam ilmu karakter atau karakteriologi dalam Alicia (2008) ”karakter

diberi arti gerak-gerik, tingkah laku, amal perbuatan, cara bersikap hidup yang

tepat dan berakar didalam jiwa seseorang yang menyebabkan orang itu dalam

keseluruhannya berlainan dari orang yang lain.”

Dalam bahasa, karakter adalah tabiat atau kebiasaan. Sedangkan menurut

ahli psikologi, karakter adalah sebuah sistem keyakinan dan kebiasaan yang

mengarahkan tindakan seorang individu. Karena itu, jika pengetahuan

mengenai karakter seseorang itu dapat diketahui, maka dapat diketahui pula

Page 33: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

19

bagaimana individu tersebut akan bersikap untuk kondisi-kondisi tertentu,

(N.K. Singh Agwan, 2000 :175).

Pendidikan tidak hanya mendidik para peserta didikya untuk menjadi

manusia yang cerdas, tetapi juga membangun kepribadiannya agar berakhlak

mulia. Secara umum, pendidikan karakter sesungguhnya dibutuhkan sejak

anak berusia dini. Apabila karakter seseorang sudah terbentuk sejak usia dini,

ketika dewasa tidak akan mudah berubah meski godaan atau rayuan datang

begitu menggiurkan. Dengan adanya pendidikan karakter semenjak usia dini,

diharapkan persoalan mendasar dalam dunia pendidikan yang akhir-akhir ini

sering menjadi keprihatinan bersama dapat diatasi.

Dilihat dari sudut pengertian, ternyata karakter dan akhlak tidak memiliki

perbedaan yang signifikan. Keduanya didefinisikan sebagai suatu tindakan

yang terjadi tanpa ada lagi pemikiran lagi karena sudah tertanam dalam

pikiran, dan dengan kata lain, keduanya dapat disebut dengan kebiasaan.

Karakter merupakan hal sangat esensial dalam berbangsa dan bernegara,

oleh sebab itu hilangnya karakter akan menyebabkan hilangnya generasi

penerus bangsa. Karakter juga memiliki fungsi sebagai penggerak dan

kekuatan sehingga bangsa ini tidak terombang-ambing. Di sisi lain, karakter

tidak datang dengan sendirinya, namun harus dibangun dan dibentuk untuk

menjadikan suatu bangsa bermartabat (Pemerintah Republik

Indonesia, 2010: 3). Uraian tersebut meninggalkan pesan bahwa karakter

harus diwujudkan secara nyata melalui tahapan-tahapan tertentu. Salah satu

Page 34: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

20

tahapan yang dapat dilakukan yaitu membangun karakter melalui pendidikan

guna membuat bangsa ini memiliki karakter yang kuat, dan bermartabat.

Karakter moral atau karakter adalah evaluasi kualitas tahan lama individu

tertentu moral. Konsep karakter dapat menyiratkan berbagai atribut termasuk

keberadaan atau kurangnya kebajikan seperti perilaku integritas, keberanian,

ketabahan, kejujuran, dan kesetiaan, atau baik atau kebiasaan. Karakter moral

terutama mengacu pada kumpulan kualitas yang membedakan satu orang dari

yang lain - meskipun pada tingkat budaya, serta perilaku moral untuk mana

melekat kelompok sosial dapat dikatakan bersatu dan mendefinisikan budaya

yang berbeda dari orang lain. Psikolog Lawrence Pervin mendefinisikan

karakter moral sebagai "disposisi untuk mengekspresikan perilaku dalam pola

yang konsisten fungsi di berbagai situasi."

Scerenko (dalam Hariyanto) mendefenisikan karakter sebagai atribut atau

ciri-ciri yang membentuk dan membedakan ciri pribadi, ciri etis dan

kompleksitas seseorang, suatu kelompok atau bangsa. Robert Marine

mengartikan karakter sebagai suatu gabungan yang samar-samar antara sikap,

prilaku bawaan dan kemampuan yang membangun kepribadian seseorang.

Kata "karakter" berasal dari kata Yunani charaktêr, yang semula

digunakan tanda terkesan atas koin. Kemudian dan lebih umum, itu datang

berarti sebuah titik dimana satu hal diberitahu terpisah dari orang lain. Ada

dua pendekatan ketika berhadapan dengan karakter moral:. Etika normatif

melibatkan standar moral yang menunjukkan perilaku benar dan salah. Ini

adalah tes perilaku yang tepat dan menentukan apa yang benar dan salah.

Page 35: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

21

Etika terapan melibatkan isu-isu spesifik dan kontroversial bersama dengan

pilihan moral, dan cenderung melibatkan situasi di mana orang-orang baik

untuk atau melawan masalah ini.

Bidang etika bisnis meneliti kontroversi moral yang berkaitan dengan

tanggung jawab sosial dari praktek bisnis kapitalis, status moral entitas

perusahaan, iklan menipu, insider trading, hak-hak pekerja, diskriminasi

pekerjaan, affirmative action dan pengujian obat. Karakter. Apa itu karakter?

Sebuah kamus menggambarkan karakter sebagai kompleks sifat mental dan

etika menandai seseorang. Tapi sebenarnya karakter adalah siapa kita

sebenarnya. Itu apa yang kita lakukan. Ini akumulasi pikiran, nilai-nilai, kata-

kata dan tindakan. Ini menjadi kebiasaan yang menentukan takdir kita. Sebuah

takdir orang dapat disimpulkan ke jalan sukses atau jalan kegagalan. Orang

bilang Anda dapat mencapai sukses dengan memiliki karakter yang baik. Tapi

apa benar-benar karakter yang baik? Seseorang berkelakuan baik berpikir

benar dan tidak tepat sesuai dengan nilai-nilai universal inti yang menentukan

kualitas dari orang yang baik: kepercayaan, hormat, tanggung jawab, keadilan,

kepedulian, dan kewarganegaraan. Yah apa pun yang kita sebut karakter,

meskipun peran kami sebagai pengembang karakter untuk membimbing

pikiran orang, kata-kata, tindakan, dan kebiasaan terhadap nilai-nilai, dimana

semua orang berbagi, tanpa memandang perbedaan.

Page 36: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

22

C. Mekanisme Pembentukan karakter

1. Unsur dalam Pembentukan Karakter

Alicia (2008) “Unsur terpenting dalam pembentukan karakter adalah

pikiran.” Karena didalam pikiranlah terdapat seluruh program yang terbentuk

dari pengalaman hidup seorang individu. Pola pikir dari seorang individu akan

mempengaruhi pola perilakunya. Jika pola pikir yang tertanam sesuai dengan

kaidah dalam norma masyarakat maka perilaku yang ditimbulkan akan

membawa ketenangan dan kebahagiaan, sebaliknya jika pola pikir yang

tertanam tidak sesuai dengan kaidah dalam norma masyarakat maka perilaku

yang ditimbulkan akan membawa kerusakan dan menghasilkan penderitaan

baik untuk dirinya maupun untuk orang lain. Kita harus mampu memahami

pola pikir kita dan juga pola pikir anak didik kita yang merupakan unsur

terpenting dalam pembentukan karakter. Dengan memahami pola pikir

tersebut kita akan menyadari bahwa pengendalian pikiran menjadi sangat

penting. Jika kita mampu mengendalikan pikiran kita dan pikiran anak didik

kita untuk selalu bersikap baik agar tertanam karakter yang positif dan dalam

hidup anak akan mendapat kebahagiaan karena hal yang dilakukan tidak

bertentangan dengan norma yang berlaku dimasyarakat.

Unsur terpenting dalam pembentukan karakter adalah pikiran karena

pikiran, yang di dalamnya terdapat seluruh program yang terbentuk dari

pengalaman hidupnya, merupakan pelopor segalanya, (Rhonda Byrne,

2007:17). Program ini kemudian membentuk sistem kepercayaan yang

akhirnya dapat membentuk pola berpikirnya yang bisa mempengaruhi

Page 37: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

23

perilakunya. Jika program yang tertanam tersebut sesuai dengan prinsip-

prinsip kebenaran universal, maka perilakunya berjalan selaras dengan hukum

alam. Hasilnya, perilaku tersebut membawa ketenangan dan kebahagiaan.

Sebaliknya, jika program tersebut tidak sesuai dengan prinsip-prinsip hukum

universal, maka perilakunya membawa kerusakan dan menghasilkan

penderitaan. Oleh karena itu, pikiran harus mendapatkan perhatian serius.

Tentang pikiran, Joseph Murphy mengatakan bahwa di dalam diri manusia

terdapat satu pikiran yang memiliki ciri yang berbeda. Untuk membedakan

ciri tersebut, maka istilahnya dinamakan dengan pikiran sadar (conscious

mind) atau pikiran objektif dan pikiran bawah sadar (subconscious mind) atau

pikiran subjektif. Penjelasan Adi W. Gunawan mengenai fungsi dari pikiran

sadar dan bawah sadar menarik untuk dikutip.

Pikiran sadar yang secara fisik terletak di bagian korteks otak bersifat logis

dan analisis dengan memiliki pengaruh sebesar 12 % dari kemampuan otak.

Sedangkan pikiran bawah sadar secara fisik terletak di medulla oblongata

yang sudah terbentuk ketika masih di dalam kandungan. Karena itu, ketika

bayi yang dilahirkan menangis, bayi tersebut akan tenang di dekapan ibunya

karena dia sudah merasa tidak asing lagi dengan detak jantung ibunya. Pikiran

bawah sadar bersifat netral dan sugestif. Untuk memahami cara kerja pikiran,

kita perlu tahu bahwa pikiran sadar (conscious) adalah pikiran objektif yang

berhubungan dengan objek luar dengan menggunakan panca indra sebagai

media dan sifat pikiran sadar ini adalah menalar. Sedangkan pikiran bawah

sadar (subsconscious) adalah pikiran subjektif yang berisi emosi serta memori,

Page 38: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

24

bersifat irasional, tidak menalar, dan tidak dapat membantah. Kerja pikiran

bawah sadar menjadi sangat optimal ketika kerja pikiran sadar semakin

minimal.

Pikiran sadar dan bawah sadar terus berinteraksi. Pikiran bawah sadar

akan menjalankan apa yang telah dikesankan kepadanya melalui sistem

kepercayaan yang lahir dari hasil kesimpulan nalar dari pikiran sadar terhadap

objek luar yang diamatinya. Karena, pikiran bawah sadar akan terus mengikuti

kesan dari pikiran sadar, maka pikiran sadar diibaratkan seperti nahkoda

sedangkan pikiran bawah sadar diibaratkan seperti awak kapal yang siap

menjalankan perintah, terlepas perintah itu benar atau salah. Di sini, pikiran

sadar bisa berperan sebagai penjaga untuk melindungi pikiran bawah sadar

dari pengaruh objek luar. Kita ambil sebuah contoh. Jika media masa

memberitakan bahwa Indonesia semakin terpuruk, maka berita ini dapat

membuat seseorang merasa depresi karena setelah mendengar dan melihat

berita tersebut, dia menalar berdasarkan kepercayaan yang dipegang seperti

berikut ini, “Kalau Indonesia terpuruk, rakyat jadi terpuruk. Saya adalah

rakyat Indonesia, jadi ketika Indonesia terpuruk, maka saya juga terpuruk.”

Dari sini, kesan yang diperoleh dari hasil penalaran di pikiran sadar adalah

kesan ketidakberdayaan yang berakibat kepada rasa putus asa. Akhirnya rasa

ketidakberdayaan tersebut akan memunculkan perilaku destruktif, bahkan bisa

mendorong kepada tindak kejahatan seperti pencurian dengan beralasan untuk

bisa bertahan hidup.

Page 39: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

25

Namun, melalui pikiran sadar pula, kepercayaan tersebut dapat dirubah

untuk memberikan kesan berbeda dengan menambahkan contoh kalimat

berikut ini, “tapi aku punya banyak relasi orang-orang kaya yang siap

membantuku.” Nah, cara berpikir semacam ini akan memberikan kesan

keberdayaan sehingga kesan ini dapat memberikan harapan dan mampu

meningkatkan rasa percaya diri. Dengan memahami cara kerja pikiran

tersebut, kita memahami bahwa pengendalian pikiran menjadi sangat penting.

Dengan kemampuan kita dalam mengendalikan pikiran ke arah kebaikan,

kita akan mudah mendapatkan apa yang kita inginkan, yaitu kebahagiaan.

Sebaliknya, jika pikiran kita lepas kendali sehingga terfokus kepada

keburukan dan kejahatan, maka kita akan terus mendapatkan penderitaan-

penderitaan, disadari maupun tidak.

2. Proses Pembentukan Karakter

Proses pembentukan karakter diawali oleh terbentuknya pondasi. Pondasi

merupakan dasar kepercayaan tertentu dan konsep diri. Dengan semakin

banyaknya informasi dan pengalaman yang diterima individu maka semakin

matang sistem kepercayaan dan pola pikir yang terbentuk maka semakin jelas

tindakan, kebiasaan, dan karakter unik dari masing-masing individu. Jika

sistem kepercayaanya benar, selaras dengan norma masyarakat yang berlaku

maka akan diperoleh karakter yang baik dan konsep dirinya bagus sehingga

kehidupannya akan terus baik dan membahagiakan.

Secara alami, sejak lahir sampai berusia tiga tahun, atau mungkin hingga

sekitar lima tahun, kemampuan menalar seorang anak belum tumbuh sehingga

Page 40: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

26

pikiran bawah sadar (subconscious mind) masih terbuka dan menerima apa

saja informasi dan stimulus yang dimasukkan ke dalamnya tanpa ada

penyeleksian, mulai dari orang tua dan lingkungan keluarga. Dari mereka

itulah, pondasi awal terbentuknya karakter sudah terbangun. Pondasi tersebut

adalah kepercayaan tertentu dan konsep diri. Jika sejak kecil kedua orang tua

selalu bertengkar lalu bercerai, maka seorang anak bisa mengambil

kesimpulan sendiri bahwa perkawinan itu penderitaan. Tetapi, jika kedua

orang tua selalu menunjukkan rasa saling menghormati dengan bentuk

komunikasi yang akrab maka anak akan menyimpulkan ternyata pernikahan

itu indah. Semua ini akan berdampak ketika sudah tumbuh dewasa.

Selanjutnya, semua pengalaman hidup yang berasal dari lingkungan kerabat,

sekolah, televisi, internet, buku, majalah, dan berbagai sumber lainnya

menambah pengetahuan yang akan mengantarkan seseorang memiliki

kemampuan yang semakin besar untuk dapat menganalisis dan menalar objek

luar. Mulai dari sinilah, peran pikiran sadar (conscious) menjadi semakin

dominan.

Seiring perjalanan waktu, maka penyaringan terhadap informasi yang

masuk melalui pikiran sadar menjadi lebih ketat sehingga tidak sembarang

informasi yang masuk melalui panca indera dapat mudah dan langsung

diterima oleh pikiran bawah sadar. Semakin banyak informasi yang diterima

dan semakin matang sistem kepercayaan dan pola pikir yang terbentuk, maka

semakin jelas tindakan, kebiasan, dan karakter unik dari masing-masing

individu. Dengan kata lain, setiap individu akhirnya memiliki sistem

Page 41: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

27

kepercayaan (belief system), citra diri (self-image), dan kebiasaan (habit) yang

unik. Jika sistem kepercayaannya benar dan selaras, karakternya baik, dan

konsep dirinya bagus, maka kehidupannya akan terus baik dan semakin

membahagiakan. Sebaliknya, jika sistem kepercayaannya tidak selaras,

karakternya tidak baik, dan konsep dirinya buruk, maka kehidupannya akan

dipenuhi banyak permasalahan dan penderitaan. Kita ambil sebuah contoh.

Ketika masih kecil, kebanyakan dari anak-anak memiliki konsep diri yang

bagus. Mereka ceria, semangat, dan berani. Tidak ada rasa takut dan tidak ada

rasa sedih. Mereka selalu merasa bahwa dirinya mampu melakukan banyak

hal. Karena itu, mereka mendapatkan banyak hal.

(Gravata :2014) Kita bisa melihat saat mereka belajar berjalan dan jatuh,

mereka akan bangkit lagi, jatuh lagi, bangkit lagi, sampai akhirnya mereka

bisa berjalan seperti kita. Akan tetapi, ketika mereka telah memasuki sekolah,

mereka mengalami banyak perubahan mengenai konsep diri mereka. Di antara

mereka mungkin merasa bahwa dirinya bodoh. Akhirnya mereka putus asa.

Kepercayaan ini semakin diperkuat lagi setelah mengetahui bahwa nilai yang

didapatkannya berada di bawah rata-rata dan orang tua mereka juga

mengatakan bahwa mereka memang adalah anak-anak yang bodoh. Tentu

saja, dampak negatif dari konsep diri yang buruk ini bisa membuat mereka

merasa kurang percaya diri dan sulit untuk berkembang di kelak kemudian

hari. Padahal, jika dikaji lebih lanjut, kita dapat menemukan banyak

penjelasan mengapa mereka mendapatkan nilai di bawah rata-rata. Mungkin,

proses pembelajaran tidak sesuai dengan tipe anak, atau pengajar yang kurang

Page 42: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

28

menarik, atau mungkin kondisi belajar yang kurang mendukung. Dengan kata

lain, pada hakikatnya, anak-anak itu pintar tetapi karena kondisi yang

memberikan kesan mereka bodoh, maka mereka meyakini dirinya bodoh.

Inilah konsep diri yang buruk.

Contoh yang lainnya, mayoritas ketika masih kanak-kanak, mereka tetap

ceria walau kondisi ekonomi keluarganya rendah. Namun seiring perjalanan

waktu, anak tersebut mungkin sering menonton sinetron yang menayangkan

bahwa kondisi orang miskin selalu lemah dan mengalami banyak penderitaan

dari orang kaya. Akhirnya, anak ini memegang kepercayaan bahwa orang

miskin itu menderita dan tidak berdaya dan orang kaya itu jahat. Selama

kepercayaan ini dipegang, maka ketika dewasa, anak ini akan sulit menjadi

orang yang kuat secara ekonomi, sebab keinginan untuk menjadi kaya

bertentangan dengan keyakinannya yang menyatakan bahwa orang kaya itu

jahat. Kepercayaan ini hanya akan melahirkan perilaku yang mudah berkeluh

kesah dan menutup diri untuk bekerjasama dengan mereka yang dirasa lebih

kaya.

3. Peranan Sekolah dalam Pembentukan Karakter Anak

Sekolah tidaklah semata-mata tempat di mana guru menyampaikan

pengetahuan melalui berbagai mata pelajaran. Sekolah juga adalah lembaga

yang mengusahakan usaha dan proses pembelajaran yang berorientasi pada

nilai (value-oriented enterprise). Lebih lanjut, Fraenkel mengutip John Childs

yang menyatakan, bahwa organisasi sebuah sistem sekolah dalam dirinya

sendiri merupakan sebuah usaha moral (moral enterprise), karena ia

Page 43: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

29

merupakan usaha sengaja masyarakat manusia untuk

mengontrol pola perkembangannya.

Pembentukan watak dan pendidikan karakter melalui sekolah, tidak bisa

dilakukan semata-mata melalui pembelajaran pengetahuan, tetapi adalah

melalui penanaman atau pendidikan nilai-nilai. Secara umum, kajian-kajian

tentang nilai biasanya mencakup dua bidang pokok, estetika, dan etika (atau

akhlak, moral, budi pekerti). Estetika mengacu kepada hal-hal tentang dan

justifikasi terhadap apa yang dipandang manusia sebagai “keindahan”, yang

mereka senangi. Sedangkan etika mengacu kepada hal-hal tentang justifikasi

terhadap tingkah laku yang pantas berdasarkan standar-standar yang berlaku

dalam masyarakat, baik yang bersumber dari agama, adat istiadat, konvensi,

dan sebagainya. Dan standar-standar itu adalah nilai-nilai moral atau akhlak

tentang tindakan mana yang baik dan mana yang buruk.

Usaha pembentukan watak di sekolah, melalui pendidikan karakter

berbarengan dengan pendidikan nilai dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menerapkan pendekatan “modelling” atau “exemplary” atau “uswah

hasanah”. Yakni mensosialisasikan dan membiasakan lingkungan sekolah

untuk menghidupkan dan menegakkan nilai-nilai akhlak dan moral yang

benar melalui model atau teladan. Setiap guru dan tenaga kependidikan

lain di lingkungan sekolah hendaklah mampu menjadi “uswah hasanah”

yang hidup (living exemplary) bagi setiap pelajar. Mereka juga harus

terbuka dan siap untuk mendiskusikan dengan pelajar tentang berbagai

nilai-nilai yang baik tersebut.

Page 44: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

30

b. Menjelaskan atau mengklarifikasikan kepada siswa secara terus menerus

tentang berbagai nilai yang baik dan yang buruk. Usaha ini bisa dibarengi

pula dengan langkah langkah memberi penghargaan (prizing) dan menum-

uhsuburkan (cherising) nilai nilai yang baik dan sebaliknya mengecam dan

mencegah (discouraging) berlakunya nilai-nilai yang buruk; menegaskan

nilai-nilai yang baik dan buruk secara terbuka dan kontinu; memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk memilih berbagai alternatif sikap

dan tindakan berdasarkan nilai; melakukan pilihan secara bebas setelah

menimbang dalam-dalam berbagai konsekuensi dari setiap pilihan dan

tindakan; membiasakan bersikap dan bertindak atas niat dan prasangka

baik (husnal-zhan) dan tujuan-tujuan ideal; membiasakan bersikap dan

bertindak dengan pola pola yang baik yang diulangi secara terus menerus

dan konsisten.

c. Menerapkan pendidikan berdasarkan karakter (character-based

education). Hal ini dilakukan dengan menerapkan character-based

approach ke dalam setiap mata pelajaran nilai yang ada di samping mata

pelajaran-mata pelajaran khusus untuk pendidikan karakter, seperti

pelajaran agama, pendidikan kewarganegaraan (PKn), sejarah, Pancasila

dan sebagainya. Memandang kritik terhadap mata pelajaran-mata pelajaran

terakhir ini, perlu dilakukan reorientasi baik dari segi isi/muatan dan

pendekatan, sehingga mereka tidak hanya menjadi verbalisme dan sekedar

hapalan, tetapi betul-betul berhasil membantu pembentukan kembali

karakter dan jati diri bangsa.

Page 45: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

31

4. Hambatan-hambatan dalam penanaman pendidikan karakter

Pendidikan karakter merupakan program baru yang diprioritaskan

kementrian pendidikan dan kebudayaan. Sebagai program baru masih

menghadapi banyak kendala. Kendala kendala tersebut adalah:

1. Nilai-nilai karakter yang dikembangkan disekolah belum

terjabarkan dalam indikator yang representatif. Indikator yang

tidak representatif dan baik tersebut menyebabkan kesulitan

dalam mengukur ketercapaiannya.

2. Sekolah belum dapat memilih nilai-nilai karakter yang sesuai

dengan visinya. Jumlah nilai-nilai karakter demikian banyak,

baik yang diberikan kementerian pendidikan dan kebudayaan,

maupun dari sumber-sumber lain. Umumnya sekolah

menghadapi kesulitan memilih nilai karakter mana yang sesuai

dengan visi sekolahnya. Hal itu berdampak pada gerakan

membangun karakter disekolah menjadi kurang terarah dan fokus

sehingga tidak jelas pula monitoring dan penilaiannya.

3. Pemahaman guru tentang pendidikan karakter yang masih belum

menyeluruh. Jumlah guru di indonesia yang lebih 2 juta

merupakan sasaran program yang sangat besar. Program

pendidikan karakter belum dapat disosialisasikan pada semua

guru dengan baik sehingga mereka belum memahaminya.

4. Guru belum dapat memilih nilai-nilai karakter yang sesuai

dengan mata pelajaran yang diampunya. Selain nilai-nilai

karakter umum, dalam mata pelajaran juga terdapat nilai-nilai

karakter yang perlu dikembangkan guru pengampu. Nilai-nilai

karakter mata pelajaran tersebut belum dapat digali dengan baik

untuk dikembangkan dalam proses pembelajaran.

5. Guru belum memiliki kompetensi yang memadai untuk

mengintegrasikan nilai-nilai karakter pada mata pelajaran yang

diampunya. Program sudah dijalankan, sementara pelatihan

masih sangat terbatas diikuti guru menyebabkan keterbatasan

Page 46: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

32

mereka dalam mengintegrasikan nilai karakter pada mata

pelajaran yang diampunya.

6. Guru belum dapat menjadi teladan atas nilai-nilai karakter yang

dipilihnya. Permasalahan yang paling berat adalah peran guru

untuk menjadi teladan dalam mewujudkan nilai-nilai karakter

secara khusus sesuai dengan nilai karakter mata pelajaran dan

nilai-nilai karakter umum disekolah.

D. Hakikat Pembelajaran PKn di SD

Hakikat Pendidikan kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang

memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosio-

kultura, bahasa, usia, dan suku bangsa untuk menjadi warga Negara Indonesia

yang cerdas, terampil, dan karakter yang dilandasi oleh pancasila dan UUD

1945.

Pembelajaran PKn merupakan salah satu mata pelajaran pokok di sekolah

yang bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan warga negara dalam

dimensi spiritual, rasional, emosional dan sosial, mengembangkan tanggung

jawab sebagai warga negara, serta mengembangkan anak didik berpartisipasi

sebagai warga negara supaya menjadi warga negara yang baik (Nur aulia

Rezki 2015 : 17).

Pembelajaran PKn yang dikemukakan oleh Hydme dalam

www.cahangon.net (2010) pembelajaran PKn adalah pembelajaran yang

berdasarkan nilai-nilai pancasila sebagai wahana untuk mengembangkan dan

melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa

Indonesia yang diharapkan menjadi jati diri yang diwujudkan dalam bentuk

Page 47: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

33

perilaku dalam kehidupan sehari-hari para murid baik sebagai individu,

sebagai anggota masyarakat dan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

PKn di sekolah merupakan mata pelajaran yang bertugas bagaimana

membentuk warga negara yang baik (how a good citizen). Warga negara yang

baik adalah warga negara yang sadar akan hak dan kewajibannya. Dengan

kesadaran akan hak-kewajibannya maka seorang warga negara diharapkan

menjadi kritis, partisipatif dan bertanggung jawab.

1. Ruang Lingkup PKn untuk Pendidikan Dasar

Berdasarkan Permendiknas No. 22 tahun 2006 secara umum meliputi

aspek-aspek sebagai berikut:

a. Persatuan dan Kesatuan Bangsa

b. Norma

c. Hukum

d. Hak Asasi Manusia

e. Pancasila

f. Konstitusi Negara

g. Globalisasi

2. Tujuan Pembelajaran PKn

Secara umum tujuan Pendidikan Kewarganrgaraan adalah sebagai berikut:

a. Memberikan pengertian pengetahuan dan pemahaman tentang pancasila

yang benar dan sah.

b. Meletakkan dan membentuk pola piker yang sesuai dengan pancasila dan

ciri khas serta watak ke-Indonesiaan.

Page 48: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

34

Mulyasa (2007:134-135) menyatakan bahwa tujuan mata pelajaran

Pendidikan Kewargengaraan adalah untuk mengembangkan kemampuan-

kemampuan sebagai berikut:

a. Berfikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu

kewarganegaraan.

b. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, serta bertindak cerdas

dalam kegiatan kemasyarakatan, berbangsa dan bernegara.

c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri

berdasarkan pada karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup

bersama bangsa lainnya.

d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam peraturan dunia secara

langsung dengan memanfaatkan tehknologi informasi dan komunikasi.

Tujuan mata pelajaran PKn yang dikemukakan oleh Hydme (2010) adalah

untuk mengembangkan kompetensi sebagai berikut:

a. Memiliki kemampuan berfikir secara kritis, rasional, dan kreatif sehingga

mampu memahami berbagai wacana kewarganegaraan.

b. Memiliki ketrampilan intelektual dan keterampilan berpartisipasi secara

demokratis dan bertanggung jawab.

c. Memiliki watak dan kepribadian yang baik, sesuai dengan norma-norma

yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

E. Penelitian Yang Relevan

Penelitian relevan yang pertama, hasil penelitian oleh Farid Fadli Rambe

menunjukkan bahwa Lingkungan sekolah ternyata mempunyai kaitan yang

Page 49: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

35

positif terhadap pembentukan karakter siswa kearah yang baik ini terbukti

dalam jawaban para siswa dari angket yang diberikan kepada mereka dengan

skor 761, rata-rata 63 dan persentase 64 ini terbukti dengan adanya tanggapan

siswa bahwa lingkungan sekolah mempunyai kaitan yang erat dengan

pembentukan karakter siswa kearah yang lebih baik.

Penelitian relevan yang kedua hasil penelitian yang dilakukan oleh

Wildan Pratama Siahan (2015) Dari hasil teori yang diperoleh pada data

lingkungan sekolah sudah memadai ditandai dengan nilai rata-rata = 48,02

sedangkan pembentukan karakter siswa sebesar = 46,63. Dari peneltian ini

dapat ditarik garis besar bahwa lingkungan sekolah memberi pengaruh

terhadap pembentukan karakter siswa.

Penelitian yang relevan yang ketiga hasil penelitian yang dilakukan oleh

Dewi junita Manurung (2014) Terdapat pengaruh budaya sekolah dan

lingkungan sekolah terhadap pembentukan karakter siswa

Berdasarkan penelitian diatas dapat disimpilkan bahwa hasil penelitian

yang relevan ini membahas tentang lingkungan sekolah maupun budaya

sekolah nya tersebut sedangkan penelitian penulis ini membahas tentang

pengaruh lingkungan sekolah terhadap pembentukan karakter anak pada mata

pelajaran PKn di SD Negeri 03 Ele Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru.

F. Kerangka Pikir

Berdasarkan penjelasan mengenai lingkungan sekolah dan pendekatan

yang dilakukan guru dalam pembentukan karakter siswa diatas dapat

diketahui bahwa sekolah merupakan lembaga pendidikan yang ke dua setelah

Page 50: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

36

kelurga. Ketika seorang anak sudah mengenal lingkungan diluar keluarga

yakni lingkungan sekolah, pada usia kurang lebih 6 tahun daya berfikir

meraka juga meningkat dan konsep dalam berfikir akan semakin berkembang

mengikuti kemajuan teknologi yang ada. Sedangkan lingkungan sekolah akan

sangat berpengaruh terhadap perkembangan karakter anak. Dimana sekolah

merupakan tempat anak mengenal berbagai macam karakter individu yang

berbeda. Bisa dikatakan bahwa sebagian besar pembentukan kecerdasan,

sikap, minat dan pembentukan kepribadian dilaksanakan di sekolah. Oleh

karena itu dibutuhkan lingkungan yang tepat untuk membina peserta didik

dalam pembentukan karakter.

Peranan sekolah sebagai lembaga yang membantu keluarga dalam

mendidik, mengajar, membina, dan memperhalus tingkah laku yang dibawa

dari keluarganya dan mutlak membentuk pola pikir kecerdasan, serta sebuah

karakter pribadi anak semuanya tidak lepas dari peranan sekolah. Oleh karena

itu sangat dibutuhkan seorang pendidik yang benar-benar mampu memahami

peserta didiknya yang mempunyai karakter yang berbeda-beda , dengan

melakukan penanaman moral yang tepat pada diri anak oleh pendidik dengan

mengaitkan pada mata pelajaran PKn dan agama.

Page 51: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

37

Adapun gambar alur bagan kerangka pikir untuk lebih jelasnya dapat diliat

pada gambar 1.

G. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam

bentuk kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2013: 96). Berdasarkan kajian teori

dan kerangka berpikir maka dapat diajukan hipotesis sebagai berikut :

Terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan sekolah dengan

pembentukan karakter anak pada mata pelajaran PKn di SD Negeri 03 Ele

Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru.

SDN 03 ELE

Lingkungan Sekolah

1. Tenaga Pendidik

2. Pelajar

3.

Pembentukan karakter

Proses pembentukan

karakter pada mata

pelajaran PKn.

Hasil/ temuan:

Penanaman moral pada diri

anak

Page 52: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

38

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

1. Tipe Penelitian

Tipe penelitian ini adalah fenomenelogi dengan didukung data kualitatif

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif Kualitatif yaitu metode

penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah

sebagai lawannya adalah eksperimen, dimana peneliti merupakan instrument

kunci dengan analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian lebih

menekankan makna daripada generalisasi yaitu proses penelaran yang

bertolak dari individu menuju kumpulan umum.

Dimana peneliti berusaha untuk mengungkap suatu fakta atau realita

mengenai pengaruh lingkungan sekolah terhadap pembentukan karakter anak

di SDN 03 Ele Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah SDN 03 Ele Kecamatan Tanete Riaja

Kabupaten Barru. Dasar pertimbangan penentuan lokasi karena karakter

anak-anak yang berbeda dalam lingkungan sekolah tersebut masih perlu

diperbaiki dan masih perlu untuk dibina.

Page 53: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

39

C. Sumber Data

Jenis data digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu:

1. Data primer, yaitu data yang bersumber atau data yang diperoleh dari

informan berdasarkan hasil wawancara dan observasi, seperti kepala

sekolah, guru kelas dan pemilik kantin yang berada dilingkungan sekolah.

2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui studi kepustakaan,

referensi, dan observasi yang diperoleh dari lokasi penelitian.

D. Informan Penelitian

Penelitian kualitatif, peneliti mengumpulkan data berdasarkan

pengamatan situasi yang wajar (Alamiah), sebagaimana adanya tanpa

dipengaruhi atau dimanipulasi. Peneliti yang memulai atau memasuki

lapangan berhubungan langsung dengan situasi dan orang yang diselidikinya.

Oleh karena itu peneliti harus terjun langsung dilapangan untuk mendapatkan

iniformasi dari informan. Informan adalah sumber data yang didapatkan dari

hasil wawancara yang dapat didokumentasikan melalui tertulis ataupun hasil

rekaman ataupun hasil dalam bentuk video.

Didalam penelitian ini yang menjadi informan adalah sebanyak 7 orang

yang dipilih secara purposive (sengaja) dengan pertimbangan bahwa mereka

dianggap mengetahui masalah dan memahami tentang pengaruh lingkungan

sekolah terhadap pembentukan karakter anak pada mata pelajaran PKn di SD

Negeri 03 Ele Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru.

Page 54: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

40

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.1 Informan Penelitian

No. Nama Jabatan Keterangan

1. Hj.St Nadrah, S.Pd Kepala Sekolah 1 orang

2. Hj. Gustia , S.Pd Wali Kelas 1 1 orang

3. H. Tamrin S.Pd Wali Kelas II 1 orang

4. Hj.Sitti Juderiah, S.Pd Wali Kelas III 1 orang

5. Rosma, S.Pd Wali Kelas IV 1 orang

6. Hatma S.Pd. M.Pd Wali Kelas V 1 orang

7. Sumarni, S.Pd Wali Kelas VI 1 orang

Jumlah 7 Orang

E. Teknik Pengumpulan Data.

Penelitian ini menggunakan 3 teknik pengumpulan data, yaitu:

1. Observasi

Di dalam pengertian psikologi, observasi atau biasa disebut gengan

pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu objek

dengan menggunakan seluruh alat indra. Dari pengertian tersebut dapat

diambil kesimpulan bahwa observasi merupakan suatu teknik

pengumpulan data melalui pengamatan panca indera. Dalam penelitian ini

teknik observasi digunakan untuk memperkuat data, terutama aktivitas

pembelajaran, unjuk kerja guru dan untuk menunjukkan lingkungan

sekolah yang baik. Dengan demikian hasil observasi ini sekaligus untuk

Page 55: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

41

menginformasikan data yang telah terkumpul melalui wawancara dengan

kenyataan yang sebenarnya. Observasi ini digunakan untuk mengamati

secara langsung pengaruh lingkungan sekolah terhadap pembentukan

karakter anak di SD Negeri 03 Ele Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten

Barru.

2. Wawancara

Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara

bebas terpimpin, artinya peneliti mengadakan pertemuan langsung

dengan informan yang telah dipilih untuk diwawancarai, dan wawancara

bebas artinya peneliti bebas mengajukan pertanyaan yang telah disiapkan

sebelumnya, yang mengetahui tentang bagaimana pembentukan karakter

anak di SD Negeri 03 Ele Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru.

3. Dokumentasi

Analisis dan pemanfaatan dokumen yang dilakukan untuk

mengumpulkan data yang bersumber dari arsip dan dokumen baik yang

berada disekolah ataupun yang berada diluar sekolah, yang ada

hubungannya dengan penelitian tersebut.

F. Tehknik Analisa Data

Menurut Bogdan (2015:334) teknik analisis data adalah proses mencari

dan menyusun secara sistematis data yang di peroleh dari hasil wawancara,

catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat dengan mudah

dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis

data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam

Page 56: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

42

unit-unit, melakukan sintesa, memilih mana yang penting dan yang akan

dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang

lain. Sedangkan berbicara proses analisis data penelitian kualitatif dilakukan

sebelum memasuki lapangan, selama dilapangan dan setelah selesai. Sebelum

peneliti masuk kewilayah objek penelitian, maka sebelumnya peneliti

menyiapkan data-data studi pendahuluan atau data sekunder untuk

menentukan fokus penelitian.

Page 57: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

43

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Paparan Data

1. Deskripsi lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDN 03 Ele terletak di Desa Lompo Tengah

kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru. Penelitian ini dilakukan pada

semester ganjil tahun ajaran 2020/2021. Hasil penelitian dapat diuraikan

berdasarkan data yang akan menjawab rumusan masalah. Data penelitian

diperoleh melalui observasi,wawancara dan komunikasi yang dilakukan oleh

peneliti. Kemudian data penelitian tersebut dianalisis sehingga memperoleh

kesimpulan yang akan menjawab rumusan masalah penelitian ini yaitu

apakah terdapat pengaruh lingkungan sekolah terhadap pembentukan karakter

anak pada mata pelajaran PKn di SDN 03 Ele Kecamatan Tanete Riaja

Kabupaten Barru.

2. Deskripsi hasil observasi

Kegiatan observasi pertama kali dilakukan peneliti hanya untuk

melihat kondisi sekolah dan kegiatan pembelajaran disetiap kelas pada hari

Rabu, 19 Agustus 2020 di SDN 03 Ele.

Pada pukul 08:00 siswa masuk kedalam kelas tapi karena pandemi

siswa tidak diperbolehkan belajar disekolah akan tetapi dirumah warga

sekitar. Pada proses pembelajaran mata pelajan PKn dikelas V. Kemudian

saya masuk ke kelas V bersama ibu H selaku guru kelas. Anak yang tadinya

masih sibuk mengobrol dengan temannya menjadi lebih tenang setelah ibu H

Page 58: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

44

masuk ke kelas. Dalam proses pembelajaran guru menggunakan RPP,

Kemudian ibu H mengucapkan salam dan mengajak anak-anak untuk

membaca surah-surah pendek bersama-sama dan nampaknya hal itu sudah

biasa dilakukan. Setelah membaca surah-surah pendek ibu H memulai

pelajaran. Pada saat proses pembelajaran berlangsung, ibu H menyuruh murid

membaca materi terlebih dahulu. Kemudian, Ibu H menjelaskan materi

tersebut dengan menggunakan media pembelajaran berupa gambar.

Kemudian ibu H mengajukan pertanyaan terkait dengan materi tersebut. Ada

sebagian murid yang semangat mengacungkan tangan dan menjawab

peratnyaan itu namun ada murid yang hanya memperhatikan

3. Deskripsi Hasil Wawancara

Setelah melakukan observasi dan melakukan pengamatan didalam kelas

dalam penelitian ini, wawancara dilakukan oleh 7 narasumber yang mana

masing-masing wawancara dilakukan dihari yang berbeda yaitu untuk

wawancara guru kelas 1, 2, 3 dilakukan pada hari Kamis 27 Agustus 2020

dan wawancara guru kelas 4, 5, dan 6 dilakukan pada hari Rabu 02 Agustus

2020. Adapun hasil wawancara terhadap narasumber dapat diuraikan sebagai

berikut:

Inisial GS mengatakan bahwa “pembentukan karakter melalui

pembelajaran PKn saya mempersiapkan pembelajaran dalam penerapan

pembelajaran Pkn dalam proses perencanaan adalah dengan

mengkolaborasikan nilai-nilai atau sikap dalam pembelajaran”. Kemudian TN

menambahkan skenario yang dilakukan seperti yang tercantum dalam matrik

Page 59: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

45

pengembangan karakter jujur, memberikan kegiatan atau program

pembelajaran olahraga, siswa menceritakan prestasi yang diraih kegiatan

tersebut diawasi oleh guru mata pelajaran. Hal yang serupa dikatakan oleh

Ibu dengan inisial Hj. JH ““Mengenai pembentukan karakter itu, karena ini

sekolah dan sekolah adalah tempat untuk belajar, untuk menuntut ilmu, jadi

yang utama adalah bagaimana guru dapat memahamkan murid untuk

menerima pelajaran disekolah misalnya penyampaian materi pembelajaran

dikelas itu dengan menggunakan media pembelajaran.

Begitupun yang dikatakan Ibu Hj. N “Mengenai pembentukan karakter

itu, karena ini sekolah dan sekolah adalah tempat untuk belajar, untuk

menuntut ilmu, jadi yang utama adalah bagaimana guru dapat memahamkan

murid untuk menerima pelajaran disekolah misalnya penyampaian materi

pembelajaran dikelas itu dengan menggunakan media pembelajaran. Media

itu tidak perlu mahal, namun medianya itu harus disesuaikan dengan

materinya dan tingkat pemahaman siswa jadi guru harus membuat rencana

pembelajaran terlebih dahulu agar sesuai target”

Sedangkan guru dengan inisial H mengatakan “Terkait dengan

pembentukan karakter ini terutama pendidikan kewarganegaraan sangat

diperlukan. Karena di dalam pendidikan kewarganegaraan itu sendiri

didalamnya terkandung norma-norma atau nilai-nilai yang nantinya akan

dijadikan pedoman hidup untuk kehidupan. Makanya dek, saya beserta

bapak ibu guru yang lain mempunyai program kegiatan ekstrakulikuler

Page 60: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

46

yang berbasis keagamaan dan kebangsaan. Dan hasilnya juga sesuai

dengan tujuan dek.Anak-anak jadi berakhlak jauh lebih baik.”

Guru dengan inisial SI mengatakan “ pembentukan karakter anak pada

mata pelajaran PKn sangat diperlukan karena pada pendidikan

kewarganegaraan murid bisa diajarkan nilai-nilai yang nantinya dijadikan

pedoman dalam kehidupan sehari-hari”.

Hj. GS mengungkapkan bahwa “salah satu langkah yang dapat dilaksanakan

yaitu dengan memberikan pemahaman kepada murid tentang sikap-sikap

karakter yang baik yang dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari murid”.

H. TN juga mengatakan “guru disekolah adalah sebagai pengganti

orang tua maka dari itu guru harus selalu menanamkan karakter-karakter yang

baik pada murid”.

Demikian pula Hj. JH mengatakan “ salah satu langkah yang dapat

dilakukan yaitu pada pembelajaran pendidikan kewarganegaraan guru dapat

memberikan pemahaman tentang nilai-nilai pancasila”

Sedangkan Hj. NH mngatakan “pembentukan karakter itu susah-susah

gampang ya dek, namanya anak itu tidak sama semua. Guru harus pintar-

pintar memberi pengertian pada anak. Kalau saya yang pertama itu adalah

bagaimana menyampaikan materi pelajaran dek. Dan penyampaian matrinya

itu harus mengacu pada kurikulum yang ada, sesuai tingkat pendidikannya,

sesuai silabus,dan RPP. Kalau saya dalam menyampaikan materi pendidikan

kewarganegaraan itu dengan menjelaskan secara berurutan sesuai dengan

materi itu. Kemudian saya membuat pertanyaan terkait dengan materi itu

Page 61: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

47

dengan maksud merangsang otak murid. Dengan begitu nanti murid akan

menjadi lebih aktifdan akan berusaha membaca materi dan memahaminya

untuk mencari jawaban”

Ungkapan yang sama dikatakan dengan inisial SI “Mengenai

pembentukan karakter itu, karena ini sekolah dan sekolah adalah tempat

untuk belajar, untu menuntut ilmu, jadi yang utama adalah bagaimana guru

dapat memahamkan murid untuk menerima pelajaran disekolah misalnya

penyampaian materi pembelajaran dikelas itu dengan menggunakan media

pembelajaran. Media itu tidak perlu mahal, namun medianya itu harus

disesuaikan dengan materinya dan tingkat pemahaman siswa jadi guru harus

membuat rencana pembelajaran terlebih dahulu agar sesuai target”

Guru dengan inisial Hj. GS mengatakan “guru harus mampu menyusun

perangkat pembelajaran yang bebasis karakter yang salah satunya ialah

kemampuan mengembangkan nilai-nilai kaarakter didalam perangkat

pembelajarannya.

Hal serupa diuangkapkan oleh Ibu dengan Inisial H.TN “guru harus

mampu menyusun perangkat pembelajaran yang bebasis karakter yang salah

satunya ialah kemampuan mengembangkan nilai-nilai karakter didalam

perangkat pembelajarannya.

Sedangkan Hj. JH mengatakan “ disini guru menjadi teladan bagi murid-

muridnya seperti guru harus memiliki sikap dan keperibadian yang utuh agar

menjadi panutan.

Page 62: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

48

Demikian pula H mengatakan “guru harus bisa mengajarkan dan

menunmbuhkan karakter murid yang akan selalu mempertanggungjawabkan

semua hal yang dilakukan”

Jawaban guru kelas 4 “begini kita sebagai seorang guru harus kegiatan

pembelajaran dengan matang untuk menumbuhkan karakter setiap murid”

Semua guru mengatakan bahwa “ bukan hanya setiap hari saja menerapkan

nilai-nilai karakter dalam keseharian siswa dan menjadi kebiasaan yang baik

buat murid-murid yang ada di SD Negeri 03 Ele

Hj. GS mengatakan “Pembentukan karakter di sekolah ini

sebenarnya memang sudah ada konsep dek. Misalnya saja seperti

peraturan-peraturan yang ada di sekolah ini, seperti melatih kejujuran siswa

di koperasi sekolah itu. Makanya kami pihak sekolah menamainya dengan

koperasi kejujuran. Kejujuran yang lain misalnya jujur dalam mengerjakan

tugas atau pada waktu ujian. Disiplin waktu, misalnya harus masuk kelas

pada tepat waktu. Atau khusus untuk kelas empat, lima dan enam sebelum

pulang sekolah harus disiplin mengikuti sholat dhuhur berjamaah di

mushola bersama bapak dan ibu guru. Dan kami juga akan menegur

langsung anak tersebut jika berbuat perbuatan yang tidak sesuai dengan

peraturan sekolah.”

Sedangkan pak Hj. T mengatakan “Setiap guru dan tenaga

kependidikan dilingkungan sekolah hendaklah mampu menjadi “uswah

hasanah” bagi peserta didiknya dek, dan guru juga harus siap mendiskusikan

dengan peserta didik tentang nilai-nilai yang baik”.

Page 63: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

49

Demikian pula Hj. NH mengatakan “pembentukan karakter bisa

dilakukan dimana saja bisa didalam kelas maupun diluar kelas, melatih

kedisiplinan mematuhi tata tertib sekolah dan pembiasaan yang baik.dengan

melakukan opembiasaan yang baik dengan rutin itulah merupakan langkah

awal dama pembentukan karakter murid”

Hal yang sama diungkapkan oleh SI Pembentukan karakter di

sekolah ini sebenarnya memang sudah ada konsep dek. Misalnya saja

seperti peraturan-peraturan yang ada di sekolah ini, seperti melatih kejujuran

siswa di koperasi sekolah itu. Makanya kami pihak sekolah menamainya

dengan koperasi kejujuran. Kejujuran yang lain misalnya jujur dalam

mengerjakan tugas atau pada waktu ujian. Disiplin waktu, misalnya harus

masuk kelas pada tepat waktu. Atau khusus untuk kelas empat, lima dan

enam sebelum pulang sekolah harus disiplin mengikuti sholat dhuhur

berjamaah di mushola bersama bapak dan ibu guru. Dan kami juga akan

menegur langsung anak tersebut jika berbuat perbuatan yang tidak sesuai

dengan peraturan sekoah.”

Berdasarkan hasil wawancara diatas yang dilakukan oleh peneliti

dengan guru kelas di SD Negeri 03 Ele Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten

Barru. Mengenai pengaruh lingkungan sekolah terhadap pembentukan

karakter anak pada mata pelajaran PKn. Guru selalu mengajarkan murid

untuk menerapkan karakter yang baik misalnya sebelum dan sesudah belajar

siswa diwajibkan untuk selalu berdoa bersama, hadir dan tepat waktu dalam

mengerjakan tugas dan PR, membiasakan bekerja sama dalam musyawarah

Page 64: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

50

dan mufakat, meningkatkan daya pikir, menjaga lingkungan bahkan dalam

hal menilai dan mengevaluasi nilai-nilai karakter yang akan dicapai dalam

mata pelajaran PKn.

Melalui wawancara ini peneliti mendapat informasi bahwa

lingkungan sekolah memiliki pengaruh terhadap pembentukan karakter anak

dalam mata pelajaran PKn dan langkah-langkah yang dilakukan guru dalam

membentuk karakter anak dalam pembelajaran PKn dan juga proses

pembelajarannya merujuk pada silabus dan RPP.

4. Desksripsi Hasil Dokumentasi

Setelah memperoleh hasil observasi dan wawancara selanjutnya pada

tanggal 03 September 2020 peneliti melakukan pengambilan data melalui

dokumentasi. Dokumentasi ini bertujuan untuk memperoleh data tambahan

dari data yang diperoleh dari instrumen pengumpulan data tersebut.

B. Temuan Penelitian

Berdasarkan hasil dari observasi, wawancara dan dokumentasi diatas

maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa pengaruh lingkungan sekolah

terhadap pembentukan karakter anak pada mata pelajaran PKn yang

dilakukan di SD Negeri 03 Ele Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru

bahwa dalam proses pembelajaran PKn guru telah mengikuti langkah-

langkah yang direncanakan di silabus, RPP dan bahan ajar kemudian

pembentukan karakter melalui pembelajaran PKn berdasarkan matrik yaitu

dengan memberikan kegiatan seperti karakter jujur. Dan untuk nilai karakter

murid telah dicantumkan dalam RPP. Dalam pembentukan karakter murid

Page 65: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

51

guru mewajibkan untuk mengikuti ekstrakurikuler yang ada disekolah.

Misalnya seperti kegiatan pramuka dan keagamaan yang telah dijadwalkan

dari pihak sekolah yang dibimbing langsung dari semua pihak guru disekolah

tersebut.

Adapun menumbuhkan nilai karakter dalam pelaksanaanya juga

diterapkan dalam kehidupan sehari-hari disekolah seperti membiasakan hadir

tepat waktu, membuang sampah pada tempatnnya dan tidak mencontek saat

mengerjakan tugas ataupun ulangan. Selain itu guru PKn di SD Negeri 03

Ele ini sangat berhati-hati dalam bertindak agar menjadi teladan yang baik

bagi muridnya dan juga memberikan nasehat dan sanksi yang baik bagi

murid yang melanggar peraturan sekolah.

C. Pembahasan

Setelah diperoleh hasil pada instrumen penelitian maka peneliti

mengaitkan paparan data penelitian yang ditemukan dilapangan dengan

teori-teori yang dirujuk oleh para ahli, menurut Syamsu Yusuf “lingkungan

sekolah adalah jumlah semua benda hidup dan mati serta seluruh kondisi

yang ada didalam lembaga pendidikan formal yang secara sistematis

melaksanakan program pendidikan dan membantu siswa mengembangkan

potensinya”. Menurut Bakry (dalam Sutoyo2011:6) ‘pendidikan

kewarganegaraan merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik

dalam mengembangkan kecintaan, kesetiaan, keberanian, untuk berkorban

membela bangsa dan tanah air indonesia”. Menurut Gunawan (2014:28)

“pendidikan karakter merupakan upaya-upaya yang dirancang dan

Page 66: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

52

dilaksanakan secara sistematis untuk menanamkan nilai-nilai perilaku peserta

didik yang berhubungan dengan Tuhan yang Maha Esa, diri sendiri, sesama

manusia, lingkungan dan kebansaan yang terwujud dalam pikiran, sikap,

perasaan, perkataan, budaya dan adat istiadat”.

Berdasarkan hasil dari observasi,wawancara dan dokumentasi diatas

maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa pengaruh lingkungan sekolah

terhadap pembentukan karakter anak pada mata pelajaran PKn yang

dilakukan di SD Negeri 03 Ele Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru

bahwa dalam proses pembelajaran PKn guru telah mengikuti langkah-

langkah yang direncanakan di silabus,RPP dan bahan ajar. Dan untuk nilai

karakter murid telah dicantumkan dalam RPP. Dalam pembentukan karakter

murid guru mewajibkan untuk mengikuti ekstrakurikuler yang ada disekolah.

Misalnya seperti kegiatan pramuka dan keagamaan yang telah dijadwalkan

dari pihak sekolah yang dibimbing langsung dari semua pihak guru disekolah

tersebut.

Adapun menumbuhkan nilai karakter dalam pelaksanaanya juga

diterapkan dalam kehidupan sehari-hari disekolah seperti membiasakan hadir

tepat waktu, membuang sampah pada tempatnnya dan tidak mencontek saat

mengerjakan tugas ataupun ulangan. Selain itu guru di SD Negeri 03 Ele ini

sangat berhati-hati dalam bertindak agar menjadi teladan yang baik bagi

muridnya dan juga memberikan nasehat dan sanksi yang baik bagi murid

yang melanggar peraturan sekolah.

Page 67: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

53

Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa guru telah dapat

menumbuhkan karakter murid melalui pendidikan kewarganegaraan dan

dalam menerapkan karakter guru juga menerapkannya kepada murid dalam

kehidupan sehari-hari disekolah.

Page 68: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

54

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh lingkungan sekolah

terhadap pembentukan karakter anak pada mata pelajaran PKn di SD Negeri

03 Ele Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru dapat disimpulkan bahwa

lingkungan sekolah dapat memberikan Manfaat yang berarti terhadap

pembentukan karakter murid . Selama ini pembentukan karakter kurang

mendapat perhatian yang serius dari pihak sekolah maupun guru.

B. Saran

Sehubung dengan hasil penelitian ini, maka peneliti menyarankan:

1. Kepada Kepala Sekolah, dan guru-guru sebagai pemimpin dan orang tua

murid disekolah agar lebih menanamkan pendidikan karakter pada mereka

dengan cara memberi teladan dan disiplin tentang pendidikan karakter yang

baik.

2. Kepada Orang tua, hendaknya menciptakan lingkungan keluarga yang

positif agar anak dapat mengembangkan segala sesuatu yang ada dalam

dirinya.

3. Kepada murid disarankan untuk lebih memahami hakikat dari pendidikan

karakter agar dapat menerapkannya dalam kehidupan.

Page 69: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

55

DAFTAR PUSTAKA

Anshari, Hafi, 2004, Pengantar Ilmu Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional

Aswina. 2015. Pengaruh lingkungan sekolah terhadap karakter anak. Skripsi.

Makassar : UNISMUH

Azzet, Akhmad Muhaimin, 2011, Urgensi Pendidikan Karakter di Indonesia,

Jogjakarta: Ar- Aruzz Media

Cahyandari, OD. 2012. Hubungan lingkungan dengan karakter siswa smk Negeri

kelompok teknologi se-kota Yogyakarta. Jurnal Skripsi. Yogyakarta :

Universitas Negri Yogyakarta.

El- Kanza. 2011.Peran Sekolah dalam Pendidikan.

http://kependidikanislam2010.blogspot.co.id/2020/02/peranan-sekolah-

dalam-pendidikan.html

Emzir. 2015, Metodologi Penelitian Pendidikan: jakarta: Rajawali Pers

Gravata. 2014. Pembentukan karakter anak

https://datakata.wordpress.com/2020/04/13/pembentukan-karakteristik-

individu/.

Hydme. 2010. Hakikat, Fungsi Dan Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan SD,

(Online), (www.cahangon.net, diakses 17 Januari 2020).

Kaelan. 2012. Metode Penelitian Kualitatif : Interdisipliner Bidang sosial,

Budaya, Filsafat Seni, agama dan Humaniora. Yogyakarta : Paradigma

Kurniawan, Syamsul,2013. Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Arruz Media.

Mulyasa, 2012, Manajemen Pendidikan Kareakter, Jakarta: Bumi Aksara.

Rahmawati, Evi. 2014. Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Motivasi Belajar

Kelas VIII SMP Muhammadiyah 22 Pamulang. Skripsi. Jakarta : UIN

Syarif Hidayatullah.

Raka, Gede dkk, 2011, Pendidikan Karakter di Sekolah dari Gagasan ke

Tindakan: Media Komputindo.

Rusyan, A. Tabrani, 2005, Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar,

Bandung: Remaja Rosda Karya.

Samani, Muchlas dan Hariyanto, 2012, Konsep dan Model Pendidikan Karakter,

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Saptono, 2011, Dimensi-dimnensi pendidikan karakter, Salatiga: Erlangga.

Page 70: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

56

Sudjana, Nana. 2013. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sugiono. 2015. Metode penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta

Sugiono. 2015. Metode penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta

Suyadi,2012, Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter, Jakarta: Rineka Cipta.

Syamsuri, Syukri. 2015. Pedoman Penulisan Skripsi. Makassar: FKIP Unismuh

Makassar.

Undang- Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang SIKDISNAS (Sistem Pendidikan

Nasional). Bandung. Fokus Media.

Wildan Pratama Siahan. 2017. Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap

Pembentukan Karakter Siswa. Skripsi S1 Universitas Negeri Islam Medan.

W.S.Winkel. 2009. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta : Media abadi.

Yusuf, Syamsu dan Nani M. Sugandi 2011, Perkembangan Peserta Didik,

Jakarta: Rajawali Pers

Zebaedi, 2012, Desain Pendidikan Karakter, Jakarta: Kencana Predana Media

Grup.

Zubaidi, Ahmad. 2012. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta : Paradikma

Page 71: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

57

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 72: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

58

INSTRUMEN PENELITIAN

Pedoman Wawancara

No Butir Pertanyaan

1 2

1. Bagaimana cara anda sebagai seorang guru dalam Pembentukan Karakter

anak pada mata pelajaran PKn?

2. Bagaimana Langkah-langkah yang akan dilaksanakan untuk penerapan

pembelajaran PKn dalam nilai-nilai karakter di SDN 03 Ele?

3. Pernahkah siswa diajarkan langsung dengan nilai-nilai karakter yang baik

melalui kegiatan sehari-hari?

4. Pernahkah siswa diajarkan langsung dengan nilai-nilai karakter yang baik

melalui kegiatan sehari-hari?

5. Bagaimana pengaruh lingkungan sekolah terhadap pembentukan karakter

anak pada mata pelajaran PKn?

Page 73: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

59

INSTRUMEN PENELITIAN

Lembar Observasi

No Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Observasi Nilai Karakter Yang

Dikembangkan

1 Aktivitas guru dan murid

dikelas

a. Kegiatan pendahuluan yang dilakukan:

1. Doa pembuka (surah-surah pendek)

2. Guru memberikan salam

3. Guru melakukan presensi dan

mengetahui kondisi murid

b. Kegiatan inti yang dilakukan:

1) Guru meminta murid mengingat

kembali pelajaran sebelumnya

mengenai simbol-simbol pancasila

dalam lambang negara

2) Guru dan murid melakukan tanya

jawab mengenai materi

sebelumnya murid diminta

menyebutkan simbol-simbol

pancasila

3) Guru meminta murid mengucapkan

pancasila secara lantang dan

melanjutkan materi pembelajaran.

4) Guru menggunakan metode

ceramah pada murid juga dengan

tanya jawab dengan menggunakan

media.

5) Guru memberikan penugasan

kepada murid berupa mencocokkan

simbol-simbol pancasila yang

sudah diacak.

c. Kegiatan penutup yang dilakukan:

1) Kegiatan evaluasi yang dilakukan

dengan tanya jawab.

2) Salam penutup dan Doa sebelum

pulang.

Beberapa hal yang menjadi catatan:

Nilai kebangsaan,

nilai tanggung jawab,

nilai keberanian dalam

menyampaikan

sesuatu.

Page 74: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

60

Pengembangan nilai-nilai karakter

yang dilakukan guru didalam kelas

tidak sekedar terfokus paa materi

yang diajarkan namun terdapat pula

penyampaian nilai-nilai karakter yang

tergolong seperti sikap kejujuran.

Guru memberikan apresiasi kepada

murid yang mau menjawab

pertanyaan dan memberikan tepuk

tangan maupun memberikan ucapan

benar.

Penugasan yang diberikan oleh guru

diberikan batasan waktu dan bagi

mereka yang memgumpulkan tugas

lebih awal mendapatkan nilai

tambahan.

Page 75: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

61

Page 76: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

62

Page 77: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

63

Page 78: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

64

Page 79: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

65

Page 80: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

66

Page 81: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

67

DOKUMENTASI

Sekolah Tampak Dari Depan (selasa 07 september 2020)

Proses wawancara dengan Guru(kamis,27 september 2020)

Page 82: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

68

Proses wawancara dengan Guru (Kamis, 27 september 2020)

Proses wawancara dengan Guru (Kamis,27 september 2020)

Page 83: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

69

Observasi Kelas (Rabu, 19 Agustus 2020)

Wawancara guru kelas (Rabu, 02 september 2020)

Proses pembelajaran dirumah warga (Kamis, 03 september 2020)

Page 84: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

70

Wawancara Guru Kelas (Rabu,02 september 2020)

Proses pembelajaran (Selasa,22 Agustus 2020)

Proses pembelajaran (Kamis, 03 September 2020)

Page 85: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN …

71

RIWAYAT HIDUP

Karmila, lahir di Barru, pada tanggal 28 Agustus

1997. Anak ke tiga dari tiga bersaudara yaitu Sertu

Sumardi, S.Ap. Kep dan Sunarti, S.Pd. buah cinta

pasangan Masse dan Sukmiati . Penulis mulai memasuki

pendidikan formal di SD Inpres Bunne pada tahun 2004

dan tamat pada tahun 2010.

Kemudian melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri

2 Tanete Riaja pada tahun 2010 dan tamat pada tahun

2013. Pada tahun 2013 penulis melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 1 Tanete

Rilau dan tamat pada tahun 2016. Pada tahun yang sama penulis dinyatakan

sebagai mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar pada Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Berkat karunia Allah subhanahu wata’ala, pada tahun 2020 penulis dapat

menyelesaikan studi di Universitas Muhammadiyah Makassar dengan tersusunnya

skripsi yang berjudul “Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Pembentukan

Karakter Anak pada Mata Pelajaran PKn di SDN 03 Ele Kecamatan Tanete

Riaja Kabupaten Barru”.