PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

132
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ANAK JALANAN SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh : Nama : Yulida Firdayanti NIM : 2014820067 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2018

Transcript of PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

Page 1: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI

BELAJAR ANAK JALANAN

SKRIPSI

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh :

Nama : Yulida Firdayanti

NIM : 2014820067

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2018

Page 2: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

i

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Skripsi 19 Juli 2018

Yulida Firdayanti (2014820067)

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI

BELAJAR ANAK JALANAN

xvi + hal 114 , tabel 19 , gambar 2 , lampiran 16

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris masalah tentang

pengaruh lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar anak jalanan. Tujuan

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga

terhadap prestasi belajar anak jalanan. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah

Dasar Master Depok. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan

pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan angket dan rapot

(dokumentasi). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas 2-6

yang berjumlah 200 siswa. Instrument yang diberikan adalah angket

pernyataan untuk lingkungan keluarga sebanyak 15 pernyataan dan rapot

untuk melihat prestasi belajar anak. Analisis data menggunakan uji regresi

linier sederhana yang tidak adanya pengaruh lingkungan keluarga terhadap

prestasi belajar anak jalanan di SD Master Depok. Hal ini terbukti dari hasil

perhitungan uji regresi linier sederhana. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa tidak ada pengaruh lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar anak

jalanan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat kepada pihak-pihak

terkait yang dapat memanfaatkan seperti kepala sekolah, guru, orang tua,

siswa dan peneliti selanjutnya.

Kata Kunci : Lingkungan Keluarga, Prestasi Belajar, Anak Jalanan

Daftar Pustaka (2006-2016)

Lampiran

Page 3: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

ii

Persetujuan Pembimbing

Persetujuan Panitia Ujian Skripsi

Page 4: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

iii

Lembar Pengesahan

Page 5: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

iv

Fakta Integritas

kk

Page 6: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

v

Pernyataan Persetujuan

Page 7: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

vi

PERSEMBAHAN

Sujud Syukur ku persembahkan pada ALLAH S.W.T yang maha kuasa, berkat dan rahmat detak jantung, denyut nadi, nafas

dan putaran roda kehidupan yang diberikan-Nya hingga saat ini saya dapat mempersembahkan srkipsi ku pada orang-orang

tersayang.

Kedua orang tua ku Bapakku Firdaus HM S.Pd dan Umiku Yusroh HMY, yang selalu memberikan dukungan dengan penuh

kasih sayang, motivasi, dan pengorbanan dalam hidup ini.

kakanda-kakandaku Farchan Nur Hakim, Mufti Nurul Fachmi danVisca Rinu Liary. Yang selalu memberikan dukungan,

semangat dengan canda tawa dan kasih sayang tanpa batas.

Page 8: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

vii

MOTTO

“ Barang Siapa Yang Bersungguh-sungguh, Sesungguhnya Kesungguhan Tersebut Untuk Kebaikan Dirinya Sendiri”

(Qs. Al-Ankabut Ayat 61)

Page 9: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Besar

Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta kepada ummatnya yang selalu

melaksanakan ajarannya.

Skripsi ini sengaja penulis ajukan sebagai salah satu syarat dalam

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dalam penulisan skripsi ini tentu masih

banyak kekurangan dan kelemahannya, untuk itu penulis ingin menyampaikan

permohonan kritik dan sarana dalam rangka penyempurnaan skripsi ini.

Penyusunan skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan tanpa bantuan dari

berbagai pihak, maka dalam kesempatan yang baik ini penulis ingin

menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam penyelesaian skripsi ini, terutama kepada:

1. Bapak Dr. Iswan, M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Jakarta, yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk mengikuti studi di fakultas ini.

2. Bapak Azmi Al Bahij, M.Si., Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta yang

Page 10: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

ix

telah mendorong dan mengarahkan kepada penulis untuk menyelesaikan

skripsi ini dengan tepat waktu.

3. Ibu Mas Roro Diah Wahyu Lestari, M.Pd., Pembimbing skripsi yang telah

mengarahkan dan meluruskan jalan pikiran penulis dalam penyusunan

skripsi ini.

4. Ibu Lianti S.PD.I, Kepala SD Master Depok beserta para guru yang telah

mengizinkan penulis melakukan penelitian di sekolah ini.

5. Orang tua Tercinta, Bapakku Firdaus HM.S.Pd dan Umiku Yusroh HMY,

yang telah melahirkan, merawat, serta banyak memberikan semangat dan

bimbingannya.

6. Kakanda-kakanda Farchan Nur Hakim, Mufti Nurul Fachmi, dan Visca Rinu

Liary, yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil dalam

melanjutkan studi di universitas ini serta penyelesaian studi dengan tepat

waktu.

7. Boby Krismanjaya Zebua yang selalu memberikan waktu,tenaga,dan

dukungan selama penyusunan skripsi sampai dengan selesai.

8. Dian Andhini Poetri sahabat yang selalu memberikan waktu,semangat dan

bantuan dari awal perkenalan sampai saat ini.

9. Sahabatku Aprillia Genada yang selalu memberikan support dan dukungan

walaupun terbatas oleh jarak yang sangat jauh.

10. Teman-teman kelas BSD 2014 dan kelompok 11 bimbingan skripsi yang

telah saling memberikan dukungan kepada penulis dalam rangka

penyelesaian studi dan penyusunan skripsi ini.

Akhirnya dengan segala ketulusan hati yang bersih dan ikhlas, penulis

berdoa semoga segala amal baik yang telah mereka berikan mendapat pahala

yang berlipat ganda dari Allah SWT. Aamiin

Jakarta, 19 Juli 2018

Penulis

Page 11: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

x

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK………………………………………………………………………….

PERSETUJUAN PEMBIMBING ………………………………………………

PERSETUJUAN PANITIA UJIAN SKRIPSI…………………………………..

LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………….

FAKTA INTEGRITAS………………………………………………………….....

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH………………………

PERSEMBAHAN………………………………………………………………....

MOTO……………………………………………………………………………....

KATA PENGANTAR……………………………………………………………..

DAFTAR ISI……………………………………………………………………….

DAFTAR TABEL…………………………………………………………………

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah…………………………………………

B. Identifikasi Masalah………………………………………………

C. Batasan Masalah…………………………………………………

D. Rumusan Masalah……………………………………………….

E. Tujuan Penelitian………………………………………………...

F. Manfaat Penelitian……………………………………………….

G. Sistematika Penelitian…………………………………………..

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori……………………………………………………….

B. Kerangka Berpikir………………………………………………..

C. Hipotesis Penelitian………………………………………………

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

I

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

ix

xi

xiii

xv

xvi

1

6

6

7

7

7

8

10

41

44

Page 12: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

xi

A. Tempat dan Waktu Penelitian……………………………………

B. Metode Penelitian…………………………………………………

C. Variabel Dan Definisi Operasional Variabel……………………

D. Populasi dan Sampel (Teknik Sampling)………………………

E. Teknik Pengumpulan Data………………………………………

F. Kisi-kisi dan Instrumen Penelitian……………………………….

G. Teknik Analisis Data……………………………………………..

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data……………………………………………………

B. Hasil Analisa Data…………………………………………………

C. Interpretasi Hasil Penelitian………………………………………

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………...........

B. Saran ………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………

LAMPIRAN-LAMPIRAN…………………………………………………………

45

46

47

48

49

51

53

59

72

79

83

84

86

88

Page 13: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Kegiatan dan Waktu Penelitian ….............................................

Tabel 3.2 Skema Penilaian Instrument (Skala Likert) ...............................

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Variabel X……………................................

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Variabel Y…………………….......................

Tabel 4.1 Pernyataan 1………………………………………………………..

Tabel 4.2 Pernyataan 5………………………………………………………..

Tabel 4.3 Pernyataan 6………………………………………………………..

Tabel 4.4 Pernyataan 7………………………………………………………..

Tabel 4.5 Pernyataan 8……….……………………………………………….

Tabel 4.6 Pernyataan 9……….…..……………………………………………

Tabel 4.7 Pernyataan 10………………………………………………………

Tabel 4.8 Pernyataan 11…….………………………………………………..

Tabel 4.9 Pernyataan 13…….………………………………………………..

Tabel 4.10 Pernyataan 14.……….…………………………………………….

Tabel 4.11 Pernyataan 15..…….……………………………………………….

Tabel 4.12 Pernyataan 16….…….…………………………………………….

Tabel 4.13 Pernyataan 17...….…………………………………………………

Tabel 4.14 Pernyataan 19.………………………………………………………

Tabel 4.15 Pernyataan 20.………………………………………………………

Tabel 4.16 Hasil Uji Validitas Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap

Prestasi Belajar Anak Jalanan……………………………………

Tabel 4.17 Uji Realibilitas……………………………………………………….

Tabel 4.18 Uji Normalitas……………………………………………………….

Tabel 4.19 Uji Linier………………………………………………………………

Tabel 4.20 Uji Homogenitas …………………………………………………….

46

50

51

52

61

61

62

63

63

64

65

66

66

67

68

69

69

70

71

73

74

75

76

77

Page 14: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

xiii

Tabel 4.21 Uji Keberartian Regresi (F)………………………………………………

Tabel 4.22 Koefisien Determinasi……………………………………………....

78

79

Page 15: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Pengaruh Ekonomi Keluarga Terhadap Kepribadian

Anak…………….............................................................

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir…………………………………………

20

41

Page 16: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Page 17: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

xvi

Lampiran 1. Angket Penelitian Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Anak Jalanan………………………………………………….. 88

Lampiran 2. Skor Variabel…………………………………………………….... 89

Lampiran 3. Uji Validitas……………………………………………………….....91

Lampiran 4. Uji Reabilitas ……………………………………………………….94

Lampiran 5. Uji Normalitas……………………………………………………….95

Lampiran 6. Uji Linier………………………………………………………….….96

Lampiran 7. Uji Homogenitas…………………………………………………….97

Lampiran 8. Tabel R………………………………………………………………98

Lampiran 9. Rapot…………………………….…………..……………………..100

Lampiran 10. Surat Validitas…………………………………………………....102

Lampiran 11. Surat Penelitian……..…………………………………………...104

Lampiran 12. Dokumentasi……………………………………………………..106

Lampiran 13. Kartu Menonton Sidang…………………………………….......112

Lampiran 14. Kartu Bimbingan Skripsi…………...……………………………113

Lampiran 15. Kartu Bimbingan Pasca Sidang………………………………..115

Daftar Riwayat Hidup……………………………………………………………116

Page 18: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Lingkungan menurut Webster’s New Collegiate Dictionary

diterangkan sebagai “the aggregate of all the external conditions and

influences affecting the life and development of an organism atau

diartikan sebagai kumpulan segala kondisi dan pengaruh dari luar

terhadap kehidupan dan perkembangan suatu organisme”

Hadikusumo (1996:74). Lingkungan belajar oleh para ahli sering

disebut sebagai lingkungan pendidikan. Lingkungan pendidikan adalah

segala kondisi dan pengaruh dari luar terhadap kegiatan pendidikan

Hadikusumo (1996:74). Sedangkan lingkungan pendidikan menurut

Tirtarahardjadan La Sulo (1994:168) adalah latar tempat

berlangsungnya pendidikan. Berdasarkan pengertian dari definisi-

definisi di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud lingkungan

belajar adalah tempat berlangsungnya kegiatan belajar yang

mendapatkan pengaruh dari luar terhadap keberlangsungan kegiatan

tersebut.

Lingkungan selalu mengitari manusia dari waktu dilahirkan

sampai meninggalnya, sehingga antara lingkungan dan manusia

Page 19: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

2

terdapat hubungan timbal balik dalam artian lingkungan mempengaruhi

manusia dan manusia mempengaruhi lingkungan.

Begitu pula dalam proses belajar mengajar, lingkungan

merupakan sumber belajar yang banyak berpengaruh dalam proses

belajar maupun perkembangan anak. Pengertian belajar di atas

menekankan bahwa belajar merupakan suatu pengalaman dan

pengalaman itu salah satunya diperoleh berkata adanya interaksi

antara seseorang dengan lingkungannya.

Menurut Ki Hajar Dewantara, lingkungan pendidikan mencakup:

1) lingkungan keluarga, 2) lingkungan sekolah, dan 3) lingkungan

masyarakat, Munib (2004:76). Ketiga lingkungan itu sering disebut

sebagai tripusat pendidikan yang akan mempengaruhi manusia secara

bervariasi.

Lingkungan keluarga adalah salah satu faktor yang

mempengaruhi terjadinya kegiatan dan proses belajar/pendidikan.

Oleh sebab itu seyogyanya lingkungan tempat tinggal anak atau

lingkungan masyarakat ini dapat berperan dan ikut serta di dalam

membina kepribadian anak-anak kearah yang lebih positif. Untuk

membina anak kearah yang lebih positif dan bermanfaat adalah

dengan adanya saling berhubungan satu dengan yang lainnya,

sehingga anak timbul saling pengaruh dengan proses pendidikan akan

berjalan dengan lancar dan baik. Sebagaimana firman Allah SWT “ Hai

manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki

Page 20: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

3

dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan

bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya

orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang

paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui

lagi Maha Mengenal” (AL-Hujurat ayat 13).

Dalam surat tersebut menjelaskan bahwa kita sebagai makhluk-

Nya hidup tidak sendiri, harus saling kenal mengenal satu dengan yang

lainnya (saling berhubungan). Pengaruh-pengaruh yang negatif inilah

yang harus kita hilangkan didalam masyarakat. Dengan begitu akan

membantu sukses nya pendidikan yang diselenggarakan oleh

pemerintah.

Menurut Haidir Ali dalam penelitiannya menyatakan, jelasnya

suasana lingkungan tempat tinggal atau lingkungan masyarakat,

kawan sepergaulan, juga ikut serta memotivasi terlaksana kegiatan

belajar bagi anak. Suasana lingkungan sebenarnya sangat

mempengaruhi proses belajar mengajar bagi anak. Lingkungan yang

tentram, nyaman, damai akan mempunyai pengaruh yang baik kepada

anak. Sebaliknya lingkungan yang ribut, tidak aman, hingar bingar akan

menimbulkan pengaruh yang negatif terhadap kelangsungan proses

belajar anak. Adanya suasana lingkungan masyarakat yang kurang

baik, akan mengganggu anak dalam belajar dan secara langsung akan

mempengaruhi prestasi belajar yang diperoleh di sekolah. Bisa juga di

sebabkan suasana yang ribut tapi menyenangkan hati anak, anak akan

Page 21: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

4

terpengaruh dan ikut serta di dalamnya dan ia lupa bahwa dirinya

seorang pelajar.

Prestasi belajar sangat penting sekali sebagai indikator

keberhasilan baik bagi seorang guru dan siswa, Bagi seorang guru,

prestasi belajar siswa dapat dijadikan sebagai pedoman penilaian

terhadap keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran siswa. Seorang

guru dapat dikatakan berhasil dalam program pembelajarannya

apabila separuh atau lebih dari jumlah siswa telah mencapai tujuan

instruksional khusus maupun umum. Sedangkan bagi siswa, prestasi

belajar merupakan informasi yang berfungsi untuk mengukur tingkat

kemampuan atau keberhasilan belajarnya, apakah mengalami

perubahan positif atau negative.

Tidak ada seorang pun siswa yang tidak menginginkan suatu

prestasi belajar yang baik. Namun untuk memperoleh semua itu

tidaklah mudah karena mengingat adanya perbedaan setiap individu

baik motivasinya, karakternya, cita-citanya dan lain-lain yang di miliki

oleh setiap siswa. Dengan perbedaan yang demikian menyebabkan

tercapainya suatu prestasi belajar yang berbeda pula yaitu ada prestasi

yang tergolong tinggi,sedang dan rendah. Hal ini dapat terjadi karena

banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar tersebut.

Anak jalanan adalah anak yang menghabiskan sebagian besar

waktunya untuk melakukan kegiatan hidup sehari-hari dijalanan baik

Page 22: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

5

untuk mencari nafkah atau berkeliaran dijalan dan tempat-tempat

umum lainnya (Depsos R.I.,1995).

Menurut Entarto (2002), di kalangan kota Yogyakarta, seorang

bisa diakiui anak jalanan kalau dia sudah pernah melakukan ngeyen

(memakan sisa-sisa makanan). Sedangkan pandangan lain

menyatakan apapun yang dilakukan anak jalanan tetap dikategorikan

sebagai anak jalanan. Dan ada beberapa pandangan anak jalanan

berkaitan dengan kegiatan, ada pandangan bahwa anak-anak yang

hanya melakukan kegiatan semata-mata mencari seperti mengamen

dan mengemis, ini tidak dikategorikan sebagai anak jalanan karena

tidak mempertaruhkan apapun. Sedangkan pandangan lain

menyatakan apapun kegiatan yang dilakukan oleh anak jalanan untuk

mendapatkan uang atau mempertahankan hidupnya di tengah jalanan

tetap dikategorikan sebagai anak jalanan.

Menurut Yudit (2008) Secara umum, pendapat yang berkembang

di masyarakat mengenai anak jalanan adalah anak-anak yang berada

di jalanan untuk mencari nafkah dan menghabiskan waktu untuk

bermain, tidak bersekolah, dan kadang kala ada pula yang

menambahkan bahwa anak-anak jalanan mengganggu ketertiban

umum dan melakukan tindak kriminal. Dalam fenomena tersebut, yang

menarik lagi adalah anak-anak jalanan pada umumnya berada pada

usia sekolah, usia produktif, yang layak dan mempunyai kesempatan

yang sama seperti anak-anak pada umumnya. Anak jalanan memang

Page 23: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

6

terlihat memiliki mental yang kokoh namun di sisi lain hal itu dapat

memberikan pengaruh negatif terhadap perkembangan dan

pembentukan kepribadiannya dan pada saatnya akan melahirkan

kepribadian yang introvert, cenderung sukar mengendalikan diri dan

anti sosial.

Dalam kegiatan belajar, sukses atau gagalnya seseorang anak

mencapai prestasi, tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan semata,

tetapi yang tidak kalah pentingnya juga lingkungannya.

Atas dasar hal tersebut penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian dan kemudian penulis tuangkan dalam bentuk karya ilmiah

dengan judul “ Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi

Belajar Anak Jalanan”.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan tersebut dapat

diidentifikasikan beberapa masalah diantaranya :

1. Permasalahan pengaruh lingkungan keluarga yang terjadi pada

anak jalanan

2. Siswa yang mengalami permasalahan dalam prestasi belajar anak

jalanan dalam menjalankan tugas di sekolah.

C. Batasan Masalah

Untuk menghindari melebarnya pembahasan dalam penelitian

yang dilakukan seperti yang tertulis dilatar belakang, penulis perlu

Page 24: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

7

membatasi permasalahan yang diteliti sebagai berikut:“Pengaruh

Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Anak Jalanan”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka permasalahan

yang di rumuskan adalah :

1. Apakah lingkungan keluaga mempengaruhi prestasi belajar anak

jalanan?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga terhadap prestasi

belajar

2. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga terhadap prestasi

belajar anak jalanan.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang di harapkan dalam penulisan ini adalah :

1. Bagi penulis sebagai penambah pengetahuan dan pengalaman

dalam penulisan karya ilmiah dalam hal ini adalah skripsi.

2. Bagi kalangan akademis, sebagai bahan masukan dalam

melakukan penelitian lebih lanjut berkaitan dengan pengaruh

lingkungan terhadap prestasi belajar anak jalanan.

3. Bagi orang tua agar lebih memahami betapa pentingnya pengaruh

lingkungan terhadap keberhasilan pendidikan anak mereka di

sekolah.

Page 25: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

8

G. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah,

batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisikan kajian teori yang berupa pengertian dan definisi

yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan

penyusunan skripsi serta berisi tentang kerangka berpikir dan

hipotesis penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tentang tempat dan waktu penelitian, metode

penelitian, variabel dan definisi operasional variabel, populasi dan

sampel, teknik pengumpulan data, kisi-kisi dan instrumen

penelitian, dan teknik analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisikan deskripsi data, hasil analisa data, dan

interpretasi hasil penelitian.

BAB V PENUTUP

Page 26: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

9

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari hasil

penelitian dan pembahasan serta saran penelitian

terkait dengan temuan hasil di lapangan.

Page 27: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

1

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Hakikat Lingkungan

Di Indonesia penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan di tiga

tempat yang dikenal dengan istilah "Tripusat Pendidikan”. Yaitu

pendidikan dalam keluarga yang bersifat informal, pendidikan di

sekolah yang bersifat non formal (Ki hajar dewantara). Di antara

ketiga tempat itu keluarga merupakan lingkungan pertama yang

dikenal anak, sehingga keluarga atau orang tua adalah pembina

pribadi yang pertama yang akan menanamkan pendidikan kepada

anak dalam rangka mengembangkan potensl yang dibawa dari lahir.

Menurut Depdikbud 1990, Muslih (2016:42) menyatakan bahwa,

lingkungan sebagai sumber belajar dapat dibedakan atas

lingkungan fisik dan lingkungan sosial”. Contoh lingkungan fisik yang

dapat digunakan sebagai sumber belajar adalah buku, musium,

toko, pasar, jalan, sungai sedangkan yang termasuk dalam contoh

lingkungan sosial adalah keluarga dan masyarakat. Dari contoh

tersebut dapat disimpulkan bahwa lingkungan belajar sebagai

sumber belajar meliputi aspek manusia dan non manusia. Keluarga

Page 28: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

2

sebagai lingkungan belajar pertama sebelum lingkungan sekolah

dan masyarakat, Purwanto (2004:42) menyatakan “Lingkungan

pendidikan yang ada dapat digolongkan menjadi tiga yaitu:

a. Lingkungan Keluarga, yang disebut juga lingkungan pertama

b. Lingkungan Sekolah, yang disebut juga lingkungan kedua.

c. Lingkungan Masyarakat, yang disebut juga lingkungan ketiga

a. Pengertian Lingkungan Keluarga

Keluarga merupakan lingkungan pendidikan pertama dan utama

bagi anak, karena dalam keluarga inilah anak pertama-tama mendapat

didikan dan bimbingan. Dan dikatakan sebagai lingkungan yang utama

karena sebagian besar dari kehidupan anak adalah di dalam keluarga.

Menurut Sigelman dan Shaffer (dalam Yusuf, 2012 : 36)

menyatakan bahwa keluarga merupakan unit sosial terkecil yang

bersifat universal, artinya terdapat pada setiap masyarakat di dunia

(universe) atau suatu sistem sosial yang terpancang (terbentuk) dalam

sistem sosial yang lebih besar. Bentuk pola keluarga yaitu, a) Keluarga

batin/inti (Nuclear Family), yang terdiri atas suami/ayah,istri/ibu, dan

anak-anak yang lahir dari pernikahan antara keduanya dan yang belum

berkeluarga (termasuk anak tiri jika ada), b). Keluarga luas

(Extertended Family), yang keanggotaannya tidak hanya meliputi

suami, istri dan anak-anak yang belum berkeluarga, tetapi juga

termasuk kerabat lain yang biasanya tinggal dalam sebuah rumah

tangga bersama, seperti mertua (orangtua suami/istri), adik, kakak ipar

Page 29: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

3

atau lainnya, bahkan mungkin pembantu rumah tangga atau orang lain

yang tinggal menumpang.

Menurut Slameto (2016:42) menyatakan bahwa “anak akan

menerima pengaruh dari keluarga berupa: Cara orang tua mendidik

anak, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga dan

keadaan ekonomi keluarga”. Faktor-faktor tersebut apabila dapat

menjalankan sesuai dengan fungsi dan peranannya masing-masing

dengan baik, kemungkinan dapat menciptakan situasi dan kondisi yang

dapat mendorong anak untuk lebih giat belajar. Menurut Slameto

(2016:43) sebagai berikut. Orang tua yang kurang / tidak

memperhatikan pendidikan anaknya, misalnya mereka acuh tak acuh

terhadap belajar anaknya, tidak memperhatikan sama sekali

kepentingan-kepentingan dan kebutuhan-kebutuhan anak dalam

belajar, tidak mengatur waktu belajarnya, tidak

menyediakan/melengkapi alat belajarnya, tidak memperhatikan

apakah anak belajar atau tidak, tidak mau tahu bagaimanakah

kemajuan belajar anaknya, kesulitan-kesulitan yang dialami dalam

belajar dan lain-lain, dapat menyebabkan anak tidak atau kurang

berhasil dalam belajarnya.

Keluarga merupakan wadah dimana sifat-sifat kepribadian anak

terbentuk pertama kali, dalam keluarga pula anak pertama kali

mengenal nilai dan norma dalam hidupnya. Keluarga juga merupakan

lembaga pendidikan tertua yang bersifat informal dan kodrati.

Page 30: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

4

Sebagaimana diungkapkan oleh Ahmadi dan Uhbiyati (2016:43)

tentang pendidikan informal sebagai berikut: “Pendidikan informal yaitu

pendidikan yang diperoleh seseorang dari pengalaman sehari-hari

dengan sadar atau tidak sadar sepanjang hayat. Pendidikan ini dapat

berlangsung dalam keluarga, dalam pergaulan sehari-hari maupun

dalam pekerjaan, masyarakat,organisasi”.

Dapat disimpulkan bahwa, lingkungan memiliki peran penting

dalam mewujudkan kepribadian anak. Khususnya lingkungan

keluarga. Kedua orang tua adalah pemain peran ini. Peran lingkungan

dalam mewujudkan kepribadian seseorang. Baik lingkungan pra

kelahiran maupun lingkungan pasca kelahiran adalah masalah yang

tidak bisa dipungkiri khususnya lingkungan keluarga.

b. Fungsi, ciri-ciri, dan Peran Keluarga

Bagi seorang anak keluarga merupakan perekutuan hidup pada

lingkungan keluargat tempat dimana dia menjadi pribadi atau diri

sendiri. Keluarga juga merupakan wadah bagi anak dalam konteks

proses belajarnya untuk mengembangkan dan membentuk diri dalam

fungsi sosialnya.

Menurut Yusuf (2012:37) berpendapat bahwa, keluarga memiliki

peranan penting dalam upaya mengembangkan pribadi anak.

Perawatan orangtua yang penuh kasih sayang dan pendidikan tentang

nilai-nilai kehidupan, baik agama maupun sosial budaya yang

diberikannya merupakan factor yang kondusif untuk mempersiapkan

Page 31: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

5

anak menjadi pribadi dan anggota masyarakat yang sehat. Keluarga

juga dipandang sebagai institusi (lembaga) yang dapat memenuhi

kebutuhan insani (manusiawi), terutama kebutuhan bagi

pengembangan kepribadiannya dan pengembangan ras manusia.

Melalui perawatan dan perlakuan yang baik dari orangtua, anak dapat

memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasarnya,baik fisik-biologis maupun

sosiopsikologisnya. Apabila anak telah memperoleh rasa aman,

penerimaan sosial dan harga dirinya, maka anak dapat memenuhi

kebutuhan tertingginya, yaitu perwujudan diri (self-actualization).

Keluarga yang bahagia merupakan suatu hal yang sangat penting

bagi perkembangan emosi para anggotanya (terutama anak).

Kebahagiaan ini diperoleh apabila keluarga dapat memerankan

fungsinya secara baik. Fungsi dasar keluarga adalah memberikan rasa

memiliki, rasa aman, kasih sayang,dan mengembangkan hubungan

yang baik di antara anggota keluarga.

Hubungan cinta kasih dalam keluarga tidak sebatas perasaan,

akan tetapi juga menyangkut pemeliharaan, rasa tanggung jawab,

perhatian, pemahaman, respek dan keinginan untuk menumbuhkan

anak yang dicintainya. Keluarga yang hubungannya tidak harmonis,

penuh konflik, atau gap communication dapat mengembangkan

masalah-masalah kesehatan mental (mental illness) bagi anak.

Menurut Sugandhi (2013 : 23), menyatakan bahwa cri-ciri dalam

keluarga yang baik pada umumnya yaitu:

Page 32: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

6

1) Keluarga merupakan kelompok sosial pertama yang menjadi

pusat identifikasi anak

2) Keluarga merupakan lingkungan pertama keluarga yang

mengenalkan nilai-nilai kehidupan kepada anak

3) Orang tua dan anggota keluarga lainnya merupakan “significant

people” bagi perkembangan kepribadian anak

4) Keluarga sebagai institusi yang memfasilitasi kebutuhan dasar

insani (manusiawi), baik yang bersifat fisik-biologis, maupun

sosiopsikologis, dan

5) Anak banyak menghabiskan waktunya dilingkungan keluarga.

Dapat disimpulkan bahwa fungsi, ciri-ciri dan peran dalam

keluarga secara psikologis keluarga berfungsi sebagai :

a) Pemberi rasa aman bagi anak dan anggota keluarga lainnya.

b) Sumber pemenuhan kebutuhan, baik fisik maupun psikis.

c) Sumber kasih sayang dan penerimaan.

d) Model pola perilaku yang tepat bagi anak untuk belajar menjadi

anggota masyarakat yang baik,

e) Pemberi bimbingan bagi pengembangan perilaku yang

secara sosial dianggap tepat,

f) Pembentuk anak dalam memecahkan masalah yang dihadapinya

dalam rangka menyesuaikan dirinya terhadap kehidupan,

g) Pemberi bimbingan dalam belajar keterampilan motorik, verbal

dan sosial yang dibutuhkan untuk penyesuaian diri

Page 33: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

7

h) Stimulator bagi pengembangan kemampuan anak untuk

mencapai prestasi, baik di sekolah maupun di masyarakat,

Pembimbing dalam mengembangkan aspirasi, dan

i) Sumber persahabatan/teman bermain bagi anak sampai

cukup usia untuk mendapatkan teman di luar rumah, atau apabila

persahabatan di luar rumah tidak memungkinkan.

c. Faktor keluarga yang mempengaruhi perkembangan anak

1) Keberfungsian Keluarga

Seiring perjalanan hidupnya yang diwarnai faktor internal

(kondisi fisik, psikis dan moralitas anggota keluarga) dan faktor

eksternal (perubahan sosial-budaya), maka setiap keluarga

mengalami perubahan yang beragam. Ada keluarga yang semakin

kokoh dalam menerapkan fungsinya (fungsional-normal) tetapi ada

juga keluarga yang mengalami keretakan atau ketidakharmonisan

(disfungsional/tidak normal).

Menurut Yusuf (2012:42) berpendapat bahwa, keluarga yang

fungsional (normal) yaitu keluarga yang telah mampu melaksanakan

fungsinya sebagaimana yang sudah dijelaskan. Keluarga yang

fungsional ditandai oleh karakteristik :

a) Saling memperhatikan dan mencintai,

b) Bersikap terbuka dan jujur,

c) Orangtua mau mendengarkan anak, menerima perasaannya dan

menghargai pendapatannya,

Page 34: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

8

d) Ada “ sharing “ masalah atau pendapat di antara anggota

keluarga,

e) Mampu berjuang mengatasi masalah hidupnya,

f) Saling menyesuaikan diri dan mengakomodasi,

g) Orangtua melindungi (mengayomi) anak,

h) Komunikasi antaranggota keluarga berlangsung dengan baik,

i) Keluarga memenuhi kebutuhan psikososial anak dan

mewarisikan nilai-nilai budaya, dan

j) Mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.

Apabila dalam satu keluarga tidak mampu menerapkan atau

melaksanakan fungsi-fungsi seperti telah diuraikan di atas,

keluarga tersebut berarti mengalami stagnasi (kemandegan)

atau disfungsi yang pada gilirannya akan merusak

kekokohan konstelasi keluarga tersebut (khususnya

terhadap perkembangan keribadian anak).

Dan adapun Menurut Dadang Hawari dalam Yusuf (2012:43)

berpendapat bahwa anak yang dibesarkan dalam keluarga yang

mengalami disfungsi mempunyai resiko yang lebih besar untuk

bergantung tumbuh kembang jiwanya (misalnya berkepribadian anti

sosial), daripada anak yang dibesarkan dalam keluarga yang

harmonis dan utuh (sakinah). Keluarga yang disfungsi itu adalah :

(a) kematian salah satu atau kedua orangtua, (b) kedua orangtua

berpisah atau bercerai (divorce), (c) hubungan orangtua dengan

Page 35: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

9

anak tidak baik (poor parent-child relationship), (d) suasana rumah

tangga yang tegang dan tanpa kehangatan (high tension and low

warmth), (e) orangtua sibuk dan jarang berada di rumah (parent’s

absence), dan (f) salah satu kedua orangtua mempunyai kelainan

kepribadian atau gangguan kejiwaan (personality or psychological

disorder).

2) Kelas sosial dan Status Ekonomi

Kelas sosial terbagi menjadi kelas atas, kelas menengah dan

kelas bawah. Pada prinsipnya, jika setiap atribut manusia diciptakan

dalam suatu masyarakat dapat dibagi menjadi kelas-kelas sosial

yang berbeda maka kelas sosial tersebut dapat dibagi berdasarkan

pekerjaan, pendidikan, pendapatan, pengaruh politik, asal negara,

jenis kelamin.

Menurut Maccoby dan Mcloyd dalam Yusuf (2012:53)

berpendapat bahwa, telah membandingkan orangtua kelas

menengah dan atas dengan kelas bawah atau pekerja. Hasilnya,

menunjukkan bahwa orangtua kelas bawah atau pekerja

cenderung : (a) sangat menekankan kepatuhan dan respek terhadap

otoritas, (b) lebih restriktif (keras) dan otoriter, (c) kurang

memberikan alasan kepada anak, (d) kurang bersikap hangat dan

memberi kasih sayang kepada anak.

Adapun pengaruh status ekonomi terhadap kepribadian remaja,

adalah bahwa orangtua dari status ekonomi rendah cenderung lebih

Page 36: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

10

menekankan kepatuhan kepada figure-figur yang mempunyai

otoritas; kelas menengah dan atas cenderung menekankan kepada

pengembangan inisiatif, keingintahuan, dan kreatifitas anak.

Menurut Conger dalam (Yusuf 2012:53) dan perkumpulannya

mengemukakan bahwa orangtua yang mengalami tekanan ekonomi

atau perasaan tidak mampu mengatasi masalah finansialnya

cenderung menjadi depresi, dan mengalami konflik keluarga, yang

akhirnya mempengarahi masalah anak, seperti kurang harga diri,

prestasi belajar rendah, kurang dapat bergaul dengan teman,

mengalami masalah penyesuaian diri (karena depresi dan agresi).

Secara visual, penjelasan di atas dapat disimak pada bagan berikut :

Page 37: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

11

Gambar 2.1. Pengaruh Ekonomi Keluarga Terhadap Kepribadian Anak

Dapat dirumuskan bahwa faktor yang mempengaruhi

perkembangan anak adalah terdapat dalam keberfungsian kelarga

yang meliputi faktor internal (kondisi fisik, psikis dan moralitas

anggota keluarga) dan faktor eksternal (perubahan sosial-budaya),

dan kelas sosial dan status ekonomi dalam hal ini dapat

berpengaruh terhadap kepribadian anak. Orang tua yang mengalami

tekanan ekonomi atau perasaan tidak mampu mengatasi masalah

PENGHASILAN YANG KECIL

PEKERJAAN

YANG TIDAK

STABIL

BANYAK

UTANG

MENGANGGUR

EKONOMI

KELUARGA

MORAT-MARIT

AYAH

IBU

DEPRESI

KONFLIK

PEREKONOMIAN

TERABAIKAN

NYA GIZI

KELUARGA

DAN FUNGSI

ORANGTUA

ANAK

BERPRILAKU

NAKAL

Page 38: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

12

finansialnya cenderung menjadi depresi, dan mengalami konflik

keluarga, yang akhirnya mempengarahi masalah anak, seperti

kurang harga diri, prestasi belajar rendah, kurang dapat bergaul

dengan teman.

2. Hakikat Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar yaitu hasil usaha belajar yang berupa nilai-

nilai sebagai ukuran kecakapan dari usaha belajar yang telah

dicapai seseorang, prestasi belajar ditunjukan dengan jumlah nilai

raport atau test nilai.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2000:415)

“prestasi adalah hasil baik yang dicapai ”, dan banyak para

ahli mengemukakan pendapatnya tentang pengertian

prestasi belajar sesuai dengan penekanan dan sasaran yang

berbeda.

Menurut Syah (2013:216) prestasi belajar adalah keberhasilan

murid dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang

dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes

mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu.

Menurut Syah (2014:87) mengatakan bahwa belajar adalah

suatu kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang

sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan

Page 39: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

13

jenjang pendidikan. Bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian

tujuan pendidikan sangat bergantung pada proses belajar yang

dialami siswa, baik ketika ia berada di lingkungan rumah atau

keluarganya sendiri.

Menurut Merson (2016:45) Untuk mencapai hasil yang baik,

banyak faktor yang mempengaruhinya, antara lain; faktor tersebut

adalah faktor kecerdasan, bakat, minat, dan perhatian, motif cara

belajar, sekolah, lingkungan keluarga. Selain itu faktor

penghambat prestasi belajar yaitu faktor dari dakam dan faktor

dari luar diri siswa. Faktor dari dalamnya yaitu kesehatan,

kecerdasan, perhatian, minat dan bakat. Sedangkan faktor dari

luar diri siswa yaitu keluarga, sekolah, disiplin, masyarakat,

lingkungan tetangga, dan aktivitas organisasi.

Dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan tingkat

kemanusiaan yang dimiliki oleh siswa menerima, menolak, dan

menilai informasi-informasi sesuai dengan tingkat keberhasilan

sesuatu dalam dalam mempelajari materi pelajaran, yang

dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi

setelah mengalami proses belajar mengajar. Tinggi rendahnya

prestasi belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan penilaian

hasil belajar.

Page 40: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

14

b. Indikator-indikator dalam Prestasi Belajar

Menurut Bloom, hasil belajar atau prestasi belajar mencakup

3 kemampuan yaitu : Kognitif, Afektif, dan Psikomotor peserta

didik.

1) Ranah Kognitif

a) Knowledge (Pengetahuan)

b) Comprehension (pemahaman)

c) Application (penerapan)

d) Analysis (analisis)

e) Syintesis (sintesis)

f) Evaluation (evaluasi)

2) Ranah Afektif

a) Receiving (Sikap menerima)

b) Responding (Member respons)

c) Valuing (Nilai)

d) Organization (Organisasi)

e) Characterization (karakterisasi)

3) Ranah Psikomotor

a) Keterampilan bergerak dan bertindak

b) Kecakapan ekspresi verbal dan nonverbal

c. Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

Prestasi belajar merupakan hasil dari suatu proses yangdi

dalamnya terdapat sejumlah faktor yang saling mempengaruhi,

Page 41: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

15

tinggi rendahnya prestasi belajar siswa tergantung pada faktor-

faktor tersebut.

Faktor-faktor tersebut dikatakan oleh Syah (2013:146)

berpendapat bahwa ada tiga faktor yang mempengaruhi prestasi

belajar, yaitu faktor internal, eksternal, dan pendekatan belajar.

1) Faktor Internal

Faktor yang berasal dari dalam diri individu yang sedang

belajar. Faktor ini meliputi 2 aspek, yaitu:

a) Faktor Fisiologis (jasmani) yang meliputi kesehatan dan

cacat tubuh

Kondisi umum jasmani atau tonus (tegangan otot)

yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan

sendi-sendinya, yang memperngaruhi semangat dan

intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Jika seorang

siswa kondisi fisiknya kurang sehat, maka akan

menurunkan kualitas ranah cipta (kognitif) sehingga

menyebabkan kesulitan menerima materi dengan baik.

Kondisi organ-organ khusus siswa, seperti tingkat

kesehatan indera pendengar dan indera penglihatan

sangat memengaruhi siswa dalam menyerap materi atau

informasi yang baru, terutama ketika proses belajar

mengajar berlangsung.

Page 42: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

16

b) Faktor Psikologis

Merupakan suatu aspek yang dapat memengaruhi

kuantitas dan kualitas perolehan belajar siswa.Adapun

faktor-faktor rohaniah siswa pada umumnya dipandang

lebih esensial.

yaitu meliputi tingkat inteligensi/kecerdasan, minat, bakat,

dan motivasi.

2) Faktor Eksternal

Faktor yang berasal dari luar individu, yang terdiri atas

dua macam, yaitu:

a) Lingkungan Sosial

Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para

tenaga kependidikan (kepala sekolah dan wakil-wakilnya)

dan teman-teman sekelas dapat memengaruhi semangat

belajar seorang siswa. Selanjutnya, lingkungan sosial

masyarakat dan tetangga juga teman-teman

sepermainan di sekitar tempat tinggal siswa tersebut. Dan

lingkungan sosial yang paling banyak memengaruhi

kegiatan belajar adalah orang tua dan keluarga itu sendiri.

Seperti sifat-sifat orang tua, praktik pengelolaan keluarga,

dan ketegangan keluarga semuanya dapat member

dampak baik atau buruk terhadap kegiatan belajar dan

hasil yang dicapai oleh siswa.

Page 43: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

17

b) Lingkungan Nonsosial

Faktor yang meliputi lingkungan nonsosial adalah

sarana dan prasarana yang ada di sekolah, seperti

gedenga sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal

keluarga dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca

dan keadaan waktu belajar yang digunakan siswa.

Faktor-faktor ini dianggap dapat memengaruhi

keberhasilan belajar siswa.

3) Faktor Pendekatan Belajar (approach to learning)

Yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi

dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan

kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.

Sementara,Menurut Tu‟u (2004:31) menjelaskan faktor-

faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa meliputi:

a) Faktor kecerdasan.Tinggi rendahnya kecerdasan

yang dimiliki seorang siswa sangat menentukan

keberhasilannya mencapai prestasi belajar, termasuk

prestasi-prestasi lain sesuai macam-macam

kecerdasan yang menonjol pada dirinya.

b) Faktor bakat. Bakat adalah kemampuan yang ada

pada seseorang yang dibawanya sejak lahir dan

diterima sebagai warisannya dari orang tua.

Page 44: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

18

c) Faktor minat dan perhatian. Minat adalah

kecenderungan yang besar terhadap sesuatu.

Perhatian adalah melihat dan mendengar dengan baik

dan teliti terhadap sesuatu.

d) Faktor motif. Motif adalah dorongan yang membuat

seseorang berbuat sesuatu. Motif selalu mendasari

dan mempengaruhi setiap usaha seseorang untuk

mencapai tujuan yang diinginkan. Apabila dalam

belajar peserta didik mempunyai motif yang besar dan

kuat, maka akan memperbesar usahanya untuk

mencapai prestasi yang diharapkan. Faktor cara

belajar. Cara belajar yang efisien memungkinkan

mencapai prestasi lebih tinggi dibandingkan dengan

cara belajar yang tidak efisien.

e) Faktor lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga

sangat mempengaruhi prestasi belajar siswa karena

sebagian besar waktu seseorang berada di rumah.

f) Faktor sekolah. Sekolah adalah lingkungan kedua

yang berperan besar memberi pengaruh pada prestasi

belajar siswa. Kondisi lingkungan sekolah diharapkan

kondusif agar siswa terdorong untuk giat belajar.

3. Hakikat Anak jalanan

a. Pengertian Anak Jalanan

Page 45: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

19

Anak jalanan atau sering disingkat anjal menjadi sebuah

istilah umum yang mengacu pada anak-anak yang

mempunyai kegiatan ekonomi di jalanan, namun masih

memiliki hubungan dengan keluarganya. Sampai saat ini

belum ada pengertian anak jalanan yang dapat dijadikan

acuan bagi semua pihak.

Menurut Suyanto (2010:184) mengatakan bahwa Anak

jalanan yang dianggap tidak mempunyai orientasi hidup dan

kurang dalam berkegiatan yang positif. Hal ini merupakan

masalah sosial yang menjadi fenomena menarik dalam

kehidupan bermasyarakat. Anak-anak yang sebagian besar

hidupnya berada di jalanan dapat dijumpai di berbagai titik

pusat keramaian di kota besar, seperti di pasar, terminal,

stasiun, traffic light, pusat pertokoan, dan sebagainya.

Kehidupan jalanan mereka terutama berhubungan dengan

kegiatan ekonomi, dintaranya mengamen, mengemis,

mengasong, kuli, loper koran, pembersih mobil, dan

sebagainya. Meskipun ada pula sekumpulan anak yang

hanya berkeliaran atau berkumpul tanpa tujuan yang jelas di

jalanan.

Anak jalanan didefinisikan sebagai anak yang berusia

antara 5-18 tahun dan banyak menghabiskan waktunya di

jalan untuk bekerja mencari nafkah atau hanya menjadi

Page 46: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

20

pengangguran yang suka berkeliaran di jalan dan tempat-

tempat umum lainnya.

Pendapat yang berkembang di masyarakat mengenai

anak jalanan adalah anak-anak yang berada di jalanan untuk

mencari nafkah dan menghabiskan waktu untuk bermain,

tidak bersekolah, dan kadang kala ada pula yang

menambahkan bahwa anak-anak jalanan mengganggu

ketertiban umum dan melakukan tindak kriminal. Dalam

fenomena tersebut, yang menarik lagi adalah anak-anak

jalanan pada umumnya berada pada usia sekolah, usia

produktif, yang layak dan mempunyai kesempatan yang

sama seperti anak-anak pada umumnya. Anak jalanan

memang terlihat memiliki mental yang kokoh namun di sisi

lain hal itu dapat memberikan pengaruh negatif terhadap

perkembangan dan pembentukan kepribadiannya dan pada

saatnya akan melahirkan kepribadian yang introvert,

cenderung sukar mengendalikan diri dan anti sosial.

Menurut Kementrian Sosial Republik Indonesia 2010

dalam Ivada El Ummah (2013:229) mengatakan bahwa

penyebab menjadi anak jalanan bervariasi, Banyak

kemungkinan, diantaranya adalah tekanan masalah

ekonomi, pergaulan, pelarian, tekanan dari orang tua, dan

atas dasar pilihannya sendiri karena ingin merasa bebas

Page 47: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

21

tanpa beban. Secara kuantitas pertumbuhan anak jalanan

cukup pesat. Pada tahun 2010 jumlah anak-anak jalanan

membengkak menjadi 232.894 anak dan jumlah tersebut

diperkirakan masih dapat bertambah lagi dari tahun ke tahun.

Pada hakekatnya, anak jalanan berhak untuk

mendapatkan hak asasi yang sama dengan anak-anak pada

umumnya. Sesuai dengan UU No. 39 tahun 1999 tentang

Hak Asasi Manusia dan Keputusan Presiden RI No. 36 tahun

1990 tentang pengesahan Konvensi Hak Anak (Convention

on The Right of The Child) yaitu hak sipil dan kemerdekaan

(Civil right and freedoms), lingkungan keluarga dan pilihan

pemeliharaan (Family environment and alternative care),

kesehatan dasar dan kesejahteraan (Basic health and

welfare), pendidikan, rekreasi dan budaya (Education, leisure

and culture activities), dan perlindungan khusus (Special

protection).

Dapat dirumuskan bahwa masalah pada anak jalanan

adalah masalah yang kompleks. Anak jalanan anak yang

sebagian besar waktunya mencari nafkah dan berkeliaran

dijalanan dan tempat umum lainnya. Jalanan menjadi tempat

terakhir manakala keluarga dan masyarakat tidak

menginginkan mereka. Kondisi anak jalanan selalu penuh

ancaman bai dari aparat, preman, yang kerap memberantas

Page 48: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

22

keberadaan mereka serta berbagai bentuk depresi sosial,

ekonomi, yang sangat berpengaruh pada perkembangan

anak.

b. Pengelompokan Anak Jalanan

Menurut penelitian Kementerian Sosial dan UNDP

(United Nations Development Programme) Haidir Ali

(2014:28) di Jakarta dan Surabaya, anak jalanan

dikelompokkan dalam empat kategori:

1) Anak jalanan yang hidup dijalanan, dengan kriteria:

a) Putus hubungan atau lama tidak bertemu dengan

orang tuanya

b) Berada di jalanan selama 8-10 jam untuk “bekerja”

(mengamen,mengemis,memulung) dan sisanya

menggelandang/ tidur; Tidak lagi sekolah

c) Rata-rata berusia di bawah 14 tahun.

2) Anak jalanan yang bekerja di jalanan, dengan kriteria:

a) Berhubungan tidak teratur dengan orang tuanya;

b) Berada di jalanan selama 8-16 jam;

c) Mengontrak kamar sendiri, bersama teman, ikut orang

tua/ saudara,umumnya di daerah kumuh;

d) Tidak lagi sekolah;

e) Pekerjaan : penjual koran, pengasong, pencuci bus,

pemulung, penyemir sepatu, dll.

Page 49: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

23

f) Rata-rata berusia di bawah 16 tahun.

3) Anak yang rentan menjadi anak jalanan, dengan kriteria:

a) Bertemu teratur setiap hari/ tinggal dan tidur dengan

keluarganya;

b) Bekerja di jalanan selama 4-5 jam;

c) Masih bersekolah;

d) Pekerjaan: penjual koran, penyemir, pengamen, dll.

e) Usia rata-rata di bawah 14 tahun.

4) Anak jalanan berusia di atas 16 tahun, dengan kriteria:

a) Tidak lagi berhubungan/ berhubungan teratur dengan

orang tuanya;

b) Berada di jalanan selama 8-24 jam;

c) Tidur di jalan atau di rumah orang tua;

d) Sudah tamat SD atau SLTP, namun tidak bersekolah

lagi.

Selain ciri khas yang melekat akan keberadaannya, anak

jalanan juga dapat dibedakan dalam tiga kelompok. Menurut

Surbakti Bagong (2013:200) membagi pengelompokan anak

jalanan tersebut sebagai berikut :

1) Children on the street yakni anak-anak yang mempunyai

kegiatan ekonomi sebagai pekerja anak di jalanan,

namun mempunyai hubungan yang kuat dengan orang

tua mereka. Fungsi anak jalanan dalam kategori ini

Page 50: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

24

adalah membantu memperkuat penyangga ekonomi

keluarganya karena beban atau tekanan kemiskinan

yang harus ditanggung dan tidak dapat diselesaikan

sendiri oleh orang tuanya.

2) Children of the street yakni anak-anak yang

berpartisipasi penuh di jalanan, baik secara sosial dan

ekonomi, beberapa diantara mereka masih mempunyai

hubungan dengan orang tua mereka tetapi frekuensinya

tidak menentu. Banyak diantara mereka adalah anak-

anak yang karena suatu sebab, biasanya kekerasan, lari,

atau pergi dari rumah.

3) Children from families of the street yakni anak-anak yang

berasal dari keluarga yang hidup di jalanan, walaupun

anak-anak ini mempunyai hubungan kekeluargaan yang

cukup kuat, tetapi hidup mereka terombang-ambing dari

suatu tempat ketempat yang lain dengan segala

resikonya.

Meskipun demikian tanpa disadari, anak jalanan yang

sering hidup dan berkembang dibawah stigma atau cap sebagai

pengganggu ketertiban mempunyai banyak motivasi yang

mendorong mereka untuk tetap bertahan dan menikmati hidup

dengan segala kekurangan. Banyak diantara mereka yang sudah

merasa cukup dengan apa yang mereka dapatkan sekarang,

Page 51: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

25

namun juga tidak sedikit dari mereka yang menginginkan

perubahan besar dan berarti dalam hidupnya. Kebiasaan hidup

dan menghabiskan sebagian besar waktunya di jalanan dapat

menimbulkan berbagai macam permasalahan yang rentan

dialami oleh anak-anak jalanan, seperti kekerasan dalam

keluarga ataupun di jalanan yang mengakibatkan terganggunya

fisik dan psikologis anak, pelecehan seksual yang sering dialami

oleh anak jalanan perempuan untuk dijadikan komoditas sebagai

pelacur, kriminalitas yang dilakukan anak jalanan itu sendiri

ataupun dari pihak lain yang memanfaatkan anak jalanan untuk

dijadikan pelaku kejahatan di jalanan, putus sekolah atau bahkan

tidak sekolah karena mencari uang sepanjang waktu di jalanan,

penyalahgunaan obat dan zat adiktif serta resiko yang tinggi

terhadap gangguan kesehatan dan keselamatan jiwa.

c. Faktor pendukung pencapaian terhadap prestasi belajar anak

jalanan

Dalam usaha untuk mencapai suatu prestasi atau

keberhasilan, tentunya tidak terlepas dari dukungan orang-orang

yang berada di sekitarnya. Berbekal usaha dan dukungan tersebut,

seseorang akan lebih bersemangat dan bersungguh-sungguh

dalam melaksanakan setiap aktivitasnya demi mendapatkan

keberhasilan, begitu juga bagi responden dalam penelitian ini.

Menurut Ivada El ummah (2013:235) dalam penelitiannya

Page 52: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

26

mengatakan bahwa, Keluarga merupakan suatu lembaga terkecil

yang sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak juga

menjadi salah satu faktor yang dapat mendorong anak untuk

menjadi seorang pekerja, begitu pula dengan situasi lingkungan

yang membawa pengaruh dan dampak besar pada anak-anak

yang secara tidak langsung memberikan dorongan dalam

melakukan aktivitas demi pencapaian sebuah prestasi.

Dapat disimpulkan bahwa, keluarga dan lingkungan sekitar

merupakan dua hal yang memiliki pengaruh besar dalam

pembentukan kepribadian anak. Peran keluarga terutama orang

tua sangat diperlukan dalam fungsinya untuk pemenuhan

kebutuhan fisik dan psikologis anak, baik berupa kesehatan,

asupan gizi yang cukup, perhatian, kasih sayang, perlindungan

dan dukungan dalam melakukan berbagai aktivitas. Terpenuhinya

kebutuhan tersebut, dapat menumbuhkan kepercayaan dalam diri

anak sehingga membentuk karakter diri yang positif.

4. Psikologi Perkembangan SD

Tingkatan kelas di sekolah dasar dapat dibagi dua menjadi kelas

rendah dan kelas atas. Kelas rendah terdiri dari kelas satu, dua, dan

tiga, sedangkan kelas-kelas tinggi sekolah dasar yang terdiri dari

kelas empat, lima, dan enam. Di Indonesia, kisaran usia sekolah

dasar berada di antara 6 atau 7 tahun sampai 12 tahun. Usia siswa

pada kelompok kelas atas sekitar 9 atau 10 tahun sampai 12 tahun.

Page 53: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

27

Menurut Witherington 1952 (Budiman dalam penelitiannya hal 1)

mengemukakan bahwa, usia 9-12 tahun memiliki ciri perkembangan

sikap individualis sebagai tahap lanjut dari usia 6-9 tahun dengan

cirri perkembangan sosial yang pesat. Pada tahapan ini anak/siswa

berupaya semakin ingin mengenal siapa dirinya dengan

membandingkan dirinya dengan teman sebayanya. Jika proses itu

tanpa bimbingan, anak akan cenderung sukar beradaptasi dengan

lingkungannya. Untuk itulah sekolah memiliki tanggung jawab untuk

menanggulanginya. Sekolah sebagai tempat terjadinya proses

menumbuh kembangkan seluruh aspek siswa memiliki tugas dalam

memabntu perkembangan anak sekolah. Adapun tugas-tugas

perkembangan anak sekolah Makmun (1995:68), diantaranya

adalah: (a) mengembangkan konsep-konsep yang perlu bagi

kehidupan sehari-hari, (b) mengembangkan kata hati, moralitas, dan

suatu skala, nilai-nilai, (c) mencapai kebebasan pribadi, (d)

mengembangkan sikap-sikap terhadap kelompok-kelompok dan

institusi-institusi sosial.

Tugas-tugas perkembangan yang tercapai pada masa kanak-

kanak akhir dengan kisaran usia 6-13 tahun. Didin Budiman dalam

penelitiannya mengemukakan bahwa keterampilan yang dicapai

diantaranya social-help skills dan play skill. Social-help skills untuk

membantu orang lain di rumah, di sekolah, dan di tempat bermain

seperti membersihkan halaman, merapihkan meja dan kursi. Ini

Page 54: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

28

akan menambah perasaan harga diri dan sebagai anak yang

berguna hingga menjadikan anak suka bekerja sama (bersifat

kooperatif). Play skill terkait dengan kemampuan motorik seperti

melempar, menangkap, berlari, keseimbangan.

Anak yang terampil dapat membuat penyesuaian-penyesuaian

yang lebih baik di sekolah dan di masyarakat.

akhir masa kanak-kanak disebut gang age Soesilowindardini,

(2004:63-64) (Budiman dalam penelitiannya hal 1) mengatakan

bahwa, pada masa ini perkembangan sosial terjadi dengan cepat.

Anak berubah dari self centered, yang egoistis, yang senang

bertengkar menjadi anak yang kooperatif dan pandai menyesuaikan

diri dengan kelompok. Mereka membuat kelompok atau geng

dengan alasan dua atau tiga teman tidaklah cukup baginya. Anak

ingin bersama dengan kelompoknya, karena hanya dengan

demikian terdapat cukup teman untuk bermain dengan jenis-jenis

permainan yang dia gemari atau melakukan aktivitas lainnya untuk

mendapatkan kegembiraan.

Biasanya mereka memiliki tempat berkumpul tertentu yang jauh

dari jangkauan dan pengawasan orang tua. Ketika terjadi

pertentangan dengan orang tua, anak lebih cenderung menentang

orang tuanya dan mengikuti kelompoknya. Dalam hubungan dengan

kelompoknya anak belajar hidup dalam masyarakat, misalnya dalam

hal bekerja sama dengan anak lain, menerima tanggung jawab,

Page 55: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

29

membela anak lain jikalau diperlakukan tidak adil, dan secara sportif

menerima kekalahan. Tidak semua proses itu berjalan lancar. Sebab

ada kalanya anak mengalami kesulitan melakukannya, bahkan

berbalik arah untuk melakukan tindakan yang merugikan dengan

melakukan perilaku kenakalan. Beberapa sebab anak melakukan

kenakalan diantaranya adalah:

a. Tidak menghiraukan apa yang diharapkan dari mereka.

b. Salah pengertian dari aturan yang ada.

c. Mencoba orang-orang yang lebih berkuasa daripadanya (orang

tua, guru)

d. Adanya keinginan menunjukkan kebebasan

e. Ingin mendapat pujian dari teman-temannya.

Beberapa macam perbuatan kenakalan anak:

1) Di rumah :

a) Bertengkar, berlaku kasar terhadap saudara-saudaranya

b) Merusak milik orang lain

c) Berdusta, mencomel

2) Di sekolah:

a) Mencuri

b) Menggangu, membolos, membuat keributan

c) Berdusta

d) Berkata kasar dan kotor

e) Merusak benda-benda milik sekolah

Page 56: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

30

f) Bertengkar

Dari tahun ke tahun anak memiliki kecenderungan untuk lebih

banyak melanggar peraturan-peraturan (Soesilowindradini,131)

(Budiman dalam penelitiannya hal 2) disebabkan oleh:

1) Makin kurang senangnya kepada sekolah dan guru-gurunya

2) Merasa kurang disenangi dalam kelompok sebaya daripada

diharapkannya. Melihat gejala itu. Dengan peran guru sebagai

mediator dan fasilitator, anak bergaul dan mendapat pengakuan dari

anggota kelompoknya.

Dapat disimpulkan bahwa Perkembangan yang dialami anak

bersifat progresif, sistematis dan berkesinambungan dan

perkembangan pada masa usia ini mengikuti berbagai prinsip

perkembangan. Perkembangan anak menyangkut aspek fisik-

motorik, kognitif, bahasa, dan sosial emosional. Perkembangan

aspek-aspek tersebut tidak berkembang sendiri-sendiri tetapi saling

berintegrasi satu sama lain. Bagaimana upaya pendidikan mampu

membantu berkembangnya seluruh aspek perkembangan anak

seoptimal mungkin.

Page 57: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

31

B. Kerangka Berfikir

Gambar 2.2. Kerangka Berfikir

PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PRESTASI

BELAJAR ANAK JALANAN

Rumusan Masalah

1. Apakah lingkungan keluaga mempengaruhi prestasi belajar anak jalanan?

2. Bagaimana pengaruh lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar anak jalanan

Teori :

1. Hakikat Lingkungan

Keluarga

2. Hakikat Prestasi

Belajar

3. Hakikat Anak

Jalanan

Narasumber : 1. Guru kelas 3 SD 2. Orangtua Siswa

Hasil / Interprestasi

Kesimpulan dan Saran

Metode Kuantitatif

1. Kuesioner

2. Dokumentasi

Page 58: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

32

Anak jalanan adalah anak yang menghabiskan sebagian besar

waktunya untuk melakukan kegiatan hidup sehari-hari dijalanan baik

untuk mencari nafkah atau berkeliaran dijalan dan tempat-tempat

umum lainnya. Di tengah perdebatan definisi mengenai anak

jalanan, dijumpai adanya pengelompokan anak jalanan berdasarkan

hubungan mereka dengan keluarga. Pada awalnya ada dua

kategori, yaitu children on the street dan children of the street.

Dalam usaha untuk mencapai suatu prestasi atau keberhasilan,

tentunya tidak terlepas dari dukungan orang-orang yang berada di

sekitarnya. Berbekal usaha dan dukungan tersebut,seseorang akan

lebih bersemangat dan bersungguh-sungguh dalam melaksanakan

setiap aktivitasnya demi mendapatkan keberhasilan,begitu juga bagi

responden dalam penelitian ini. Keluarga merupakan suatu lembaga

terkecil yang sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak

juga menjadi salah satu faktor yang dapat mendorong anak untuk

menjadi seorang pekerja, begitu pula dengan situasi lingkungan

yang membawa pengaruh dan dampak besar pada anak-anak yang

secara tidak langsung memberikan dorongan dalam melakukan

aktivitas demi pencapaian sebuah prestasi. Dalam usaha untuk

mencapai sebuah prestasi sudah menjadi tugas keluarga bahkan

orang tua untuk membimbing, memberi arahan dan motivasi pada

anak agar dapat meraih prestasi yang maksimal. Namun secara

Page 59: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

33

keseluruhan, yang dapat menunjang seseorang dalam mancapai

prestasi tidak lain adalah dirinya sendiri, dengan kemauan tinggi,

usaha yang keras, percaya diri dan sikap berani dalam mengambil

resiko dapat mengantarkan seseorang menuju keberhasilan.

Prestasi bisa dilakukan di berbagai bidang dan dalam meraih

sebuah prestasi bukanlah hal yang mudah, oleh karena itu dalam

pencapaian prestasi tentunya ada orang-orang terdekat yang selalu

memberikan dukungan dan motivasi sehingga menjadikan

semangat serta usaha untuk menjadi yang lebih baik lagi. Banyak

hal yang menjadi faktor pendukung seseorang dalam rangka meraih

prestasinya, salah satu diantaranya yang paling penting adalah

faktor ekonomi. Keberhasilan seseorang akan dapat dicapai dengan

mudah jika berjuang dengan sungguh-sungguh serta tersedianya

biaya atau fasilitas yang lengkap sebagai faktor penunjang.

Anak jalanan memiliki prestasi dan bakat yang luar biasa, tentu

orang tua sebagai keluarga harus mendukung dan membantu anak

untuk terus berkreativitas dan berprestasi. Hal ini juga harus

diimbangi oleh guru di sekolah, sebab guru di sekolah adalah orang

tua kedua bagi anak. Motivasi dan dukungan yang seimbang dari

guru dan orang tua sangat dibutuhkan oleh anak jalanan. Motivasi

dan dukungan tersebut akan menghasilkan suatu prestasi dan bakat

yang luar biasa.

Page 60: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

34

C. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1) Hipotesis alternatif (Ha): terdapat pengaruh lingkungan keluarga

dalam prestasi belajar anak jalanan

2) Hipotesis nihil (Ho): tidak terdapat pengaruh lingkungan keluarga

terhadap prestasi belajar anak jalanan.

Page 61: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian dilakukan di Sekolah Gratis Master

Indonesia. Sekolah gratis ini di bawah naungan Yayasan Bina Insan

Mandiri (YABIM), yang berlokasi di jalan Margonda Raya No.58

Kelurahan Depok Kecamatan Pancoran Mas Terminal Terpadu Kota

Depok,16431 ,mempunyai letak yang cukup strategis.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian akan dimulai pada semester ganjil tahun

ajaran 2017/2018. Dimulai pada tanggal 29 Januari sampai dengan

tanggal 12 Februari 2018 dan tempat penelitian yang akan dilakukan

di Sekolah Dasar Master Indonesia.

Page 62: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

36

Tabel 3.1

Jadwal Penelitian

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

survey. Dengan pendekatan kuantitatif. Sugiyono (2015:13) Metode ini

disebut kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan

analisis menggunakan statistik.

Sugiyono (2015:14) Filsafat positivisme memandang realitas/

gejala/ fenomena itu dapat diklarifikasikan, relatif tetap, konkrit,

teramati, terukur dan hubungan gejala bersifat sebab akibat. Penelitian

pada umumnya dilakukan pada populasi atau sampel tertentu yang

representatif. Proses penelitian bersifat deduktif, dimana untuk

menjawab rumusan masalah digunakan konsep atau teori

sehingga`dapat dirumuskan hipotesis. Hipotesis tersebut selanjutnya

diuji melalui pengumpulan data lapangan. Untuk mengumpulkan data

digunakan instrumen penelitian. Data yang telah terkumpul selanjutnya

Kegiatan

Bulan

Okt Nov Des Jan Feb Mar Juli

Pengajuan Judul dan ACC

Penyusunan BAB I-II

Penyusunan BAB III

Penelitian

Penyusunan Bab IV dan V

ACC Skripsi

Sidang Skripsi

Page 63: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

37

dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan statistik deskriptif

atau inferensial sehingga dapat disimpulkan hipotesis yang dirumuskan

terbukti atau tidak. Penelitian kuntitatif pada umumnya dilakukan pada

sampel yang diambil secara random, sehingga kesimpulan hasil

penelitian dapat digeneralisasikan pada populasi di mana sampel

tersebut diambil..

C. Variabel dan Definisi Operasional

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari

orang , obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulan. Sugiyono (2015 : 38)

Berdasarkan analisis permasalahan yang telah diuraikan diatas.

Penelitian ini menggunakan dua macam variabel yaitu :

1. Variabel Bebas (X)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi, yang

menyebabkan timbulnya atau berubahnya variabel terikat. Variabel

bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pengaruh

lingkungan keluarga.

2. Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi karena adanya

variabel bebas.Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini

adalah Prestasi belajar .

Page 64: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

38

Penitian ini difokuskan pada dua variabel yang terdiri dari

variabel bebas (independent) yaitu pengaruh lingkungan keluarga

dan variabel terikat (dependent) yaitu prestasi belajar

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2010:61) populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri dari obyek dan subyek penelitian yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi

bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang

lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada

obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh

karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek/obyek yang diteliti itu.

Adapun dalam penelitian ini yang menjadi populasi yaitu seluruh

siswa dan orang tua siswa sekolah master depok yang berjumlah

200 siswa.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2010:62) Sampel yaitu bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar, dan

peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi

karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat

menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Sampel yang

dimaksud untuk mengangkat kesimpulan penelitian yang berlaku

Page 65: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

39

bagi populasi dengan demikian sampel yang diambil dari populasi

harus bersifat respresentatif (mewakili).

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan

teknik Simple Random Sampling. Dikatakan simple (sederhana)

karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara

acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara

demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen.

Secara keseluruhan siswa master depok berjumlah 200 siswa,

dalam penelitian ini peneiliti menggunakan penentuan jumlah

sampel dengan taraf kesalahan 30%, maka jumlah sampel dan

populasi yang ada berjumlah 60 responden yang terdiri dari

beberapa kelas 2-6.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah kuesioner (angket), dokumentasi. Uraian lebih lanjut adalah

sebagai berikut.

1. Kuesioner (Angket)

Menurut Sugiyono (2015:142), Kuesioner (angket) merupakan

teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden

untuk dijawabnya.

Page 66: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

40

Kuesioner (angket) dapat dilakukan dengan pertanyaan tertutup

atau pertanyaan terbuka dapat diberikan kepada responden secara

langsung.

Instrumen penelitian digunakan untuk melakukan pengukuran

degan tujuan menghasilkan data kuantitatif yang akurat, maka setiap

instrument harus mempunyai skala. Angket ini menggunakan skala

Likert, Nazir (2014:297) mengemukakan skala likert menggunakan

hanya item yang secara pasti baik dan secara pasti buruk, tidak

dimasukkan yang agak baik, yang agak kurang, yang netral, dan

ranking lain diantara dua sikap yang diatas. Skor respon responden

dijumlahkan dan jumlah ini merupakan total skor, dan total skor inilah

ditafsirkan sebagai posisi responden dalam skala Likert.

Tabel 3.2

Skema Penilaian Instrument (Skala Likert)

Pernyataan Positif (+) Negatif (-)

Selalu (SL) 3 1

Kadang-kadang (KK) 2 2

Tidak Pernah (TP) 1 3

2. Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2015:240), Dokumen merupakan suatu

teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalis

dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun

elektronik dari seseorang. Teknik pemeriksaan dokumen ini khusus

Page 67: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

41

digunakan untuk pengumpulan data terhadap prestasi belajar siswa,

yaitu dengan mengambil data yang sudah tersedia seperti nilai akhir

pada semester satu sebagai subyek penelitian yang merupakan

hasil penilaian oleh pihak akademis. Data dari prestasi belajar ini

dikumpulkan dengan cara melihat hasil rapor semester satu dari

seluruh subyek penelitian.

F. Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Table 3.3 Kisi-kisi Instrumen Variabel X

VARIABEL ASPEK INDIKATOR NO BUTIR

JUMLAH + -

Lingkungan Keluarga

Fungsi Keluarga

1. Pemberi rasa aman bagi anak 1,2 2

2. Mengatur waktu

belajarnya 4,5 3 3

3. Orangtua mau

mendengarkan anak,

menerima

perasaannya dan

menghargai

pendapatannya

7 6 2

4. Memperhatikan anak saat belajar

8,9,10 3

5. Kemajuan anak dalam

belajar

11,12 13 3

Page 68: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

42

6. keluarga memenuhi

kebutuhan anak 14,15 16 3

7. mampu beradaptasi dengan baik

17,18,19

20 4

Table 3.4

Kisi-kisi Instrumen Variabel Y

VARIABEL ASPEK INDIKATOR NO BUTIR

Prestasi

Belajar Anak

Jalanan

Ranah Afektif

Melakukan

sosialisasi

kepada teman,

masyarakat

dan sekitar

DOKUMENTASI

(Hasil Rapot Kelas

Sekolah Dasar)

Minat dalam

belajar

Memiliki minat

yang sangat

tinggi dalam

belajar

Kisi-kisi instrumen di atas menjelaskan bahwa prestasi belajar

anak jalanan mencakup penilaian kepribadian siswa melalui

dokumentasi yang di buat oleh penulis. Penilaian tersebut

diantaranya,faktor eksternal, faktor internal,kecerdasan, cara belajar,

dan minat dalam belajar . Hal tersebut mencakup prestasi belajar siswa

Page 69: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

43

anak jalanan di dalam kepribadiannya. Menurut Darmadi (2010:30)

mengemukakan bahwa Prestasi belajar merupakan hasil interaksi

berbagai faktor, baik internal maupun eksternal .

G. Teknik Analisis Data

Sebelum instrument ini dapat digunakan, instrument diuji coba

terlebih dahulu. Pengujian instrumen sangat diperlukan, uji coba

instrument dilakukan untuk mengetahui apakah soal tersebut sudah

memenuhi uji persyaratan atau belum.

1. Uji Analisis

a. Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2012:121), menyatakan bahwa

validitas adalah instrumen yang valid berarti alat ukur yang

digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Rumus

yang digunakan untuk menguji validitas adalah rumus Korelasi

Point Biserial, rumus tersebut adalah sebagai berikut :

𝑟𝑝𝑏𝑖 = 𝑀𝑝 − 𝑀𝑡

𝑆𝑡√

𝑝

𝑞

Keterangan :

𝑟𝑝𝑏𝑖 : Koefisien korelasi poin biserial.

𝑀𝑝 : Mean skor dari subjek-subjek yang menjawab benar

bagi item yang dicari korelasinya dengan tes.

Page 70: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

44

𝑀𝑡: Skor rata-rata dari skor soal.

𝑆𝑡 : Standar deviasi skor total.

Kriteria pengujian validitas :

𝑟𝑝𝑏𝑖hitung > 𝑟𝑝𝑏𝑖 table= valid.

𝑟𝑝𝑏𝑖hitung ≤ 𝑟𝑝𝑏𝑖table = tidak valid.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas mengandung pengertian bahwa suatu instrumen

cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul

data,karena instrument tersebut sudah baik. Uji Reliabilitas

instrumen mengunakan rumus Alpha, rumusnya yaitu :

𝑟11 = [𝑛

𝑛 − 1] [1 −

∑ σi2

𝜎𝑖2 ]

Keterangan :

11r : Reliabilitas yang dicari.

2

i : Jumlah varians skor tiap-tiap item.

2

t : Rata-rata skor total.

Jika sudah dapat rhitung maka dibandingkan dengan rtabel

dengan ketentuan : jika rhitung> rtabel berarti reliabel dan jika rhitung ≤

rtabel berarti tidak reliabel.

Page 71: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

45

2. Uji Prasyarat Instrumen

a. Uji Normalitas

Menurut Sugiyono (2015: 210) penggunaan Statistik

Parametris menyatakan bahwa data setiap variable yang akan

dianalisis harus berdistribusi normal. Oleh karena itu sebelum

pengujian hipotesis dilakukan, maka terlebih dahulu akan

dilakukan pengujian normalitas data.

Uji normalitas ini yang digunakan adalah uji Kolmogorov-

Smirnov dengan bantuan statistical package for the social

sciences (SPSS) versi 16.0. Dengan langkah-langkah sebagai

berikut:

1) Hipotesis

H0 : data berasal dari populasi berdistribusi normal.

Ha : data berasal dari populasi tidak berdistribusi normal.

2) Kriteria pengujian

Jika nilai signifikansi> 5% = sebaran bersifat normal.

Jika nilai signifikansi< 5% = sebaran bersifat tidak normal.

3) Kesimpulan

Jika signifikansi> 5% maka H0 diterima, yang berarti data

sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

Page 72: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

46

b. Uji Linieritas

Menurut Edy (2014: 92) antara variabel X dan Y membentuk

garis linear bila signifikasi (linearity) >0,05. Bila tidak maka

analisis regresi tidak dapat dilanjutkan.

c. Uji Homogenitas

Uji homogenitas sangat diperlukan sebelum kita

membandingkan dua kelompok atau lebih. Homogenitas

dilakukan untuk menguji homogen yang diambil dari sampel

kelompok penelitian yang diperoleh. Syarat pengambilan sampel

harus respresentif artinya sampel harus dapat mewakili suatu

populasi dengan baik. Analisis yang digunakan yaitu uji Levene

dengan rumus sebagai berikut :

H0 : (data homogen)

H1 : paling sedikit ada satu yang tidak sama

Statistik uji :

= =

=

−−

−−

=k

i

n

j

iij

k

i

i

i

ZZk

ZiZNkN

W

1 1

2

1

2

.

.)()1(

)...()(

Zi = median data pada kelompok ke-i

Z.. = median untuk keseluruhan data

Page 73: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

47

3. Uji Hipotesis

Sugiyono (2015: 224), hipotesis merupakan jawaban sementara

terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah

penelitian telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Dikatakan

sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori.

Hipotesis dirumuskan atas dasar kerangka berpikir yang merupakan

jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan.

a. Uji Keberartian Regresi (Uji F)

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel

independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap

variabel dependen. Derajat kepercayaan yang digunakan adalah

5%. Apabila nilai F hasil perhitungan lebih besar dari nilai F tabel

maka hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa semua

variabel independen secara stimultan berpengaruh signifikasi

terhadap variabel dependen. Sugiono (2015: 266)

F= 𝑅2/𝑘

(1−𝑅2)/(𝑛−𝑘−1)

Dimana:

𝑅2 = Koefisien korelasi ganda

𝑘 = Jumlah variabel independen

𝑛 = Jumlah anggota sampel

b. Uji Koefisien Determinasi

Page 74: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

48

Sering disebut dengan koefisien determinasi, diartikan

sebagai seberapa besar kemampuan semua variabel bebas

dalam menjelaskan varian dari variabel terikatnya. Secara

sederhana koefisien determinasi dihitung dengan

mengkuadratkan Koefisien Korelasi (R).

Selanjutnya untuk menyatakan besar kecilnya pengaruh

variabel X terhadap Y, variasi Y ditentukan oleh X dapat

ditentukan dengan rumus koefisien determinan sebagai berikut:

KD = 𝑟2𝑋 100%

Keterangan :

KD = Nilai Koefisien Determinasi

Page 75: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

49

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Sekolah Gratis Master Indonesia.

Sekolah gratis ini di bawah naungan Yayasan Bina Insan Mandiri

(YABIM), yang berlokasi di jalan Margonda Raya No.58 Kelurahan

Depok Kecamatan Pancoran Mas Terminal Terpadu Kota

Depok,16431.

4. Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Data yang

dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi dua variable, yaitu:

variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas yaitu prestasi

belajar anak jalanan, sedangkan variabel terikat yaitu pengaruh

lingkungan keluarga.

Penelitian ini dilaksanakan dengan menyebarkan angket

dengan menggunakan kuesioner kepada siswa kelas 2-6 yang

berjumlah 60 siswa. Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih

dahulu melakukan observasi untuk mencari tahu tentang proses

kegiatan belajar mengajar dan menanyakan tentang lingkungan

keluarganya kepada guru yang bersangkutan. Kemudian setelah

Page 76: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

50

melihat kegiatan belajar mengajar dan konsultasi kepada kepala

sekolah, guru di Sekolah tersebut, kami sepakat bahwa penelitian

dapat dilakukan di kelas 2-6 yang dibagi ambil beberapa siswa

dalam satu kelas.

Dalam penelitian ini peneliti menyebarkan angket kepada

orang tua siswa karna angket tersebut wajib di isi oleh orang tua

siswa yang diberikan kepada orang tua siswa selama orang tua

mengantar anaknya ke sekolah. Dalam angket ini berbentuk

pernyataan dengan jumlah 20 item soal menjadi 15 item soal valid

yang berkaitan dengan pengaruh lingkungan keluarga. Yang

sebelumnya sudah divalidasi oleh Ibu Masroro M.Pd selaku dosen

FIP UMJ, uji validitas dengan statistical package for the social

sciences (SPSS) versi 16.00.

a. Variabel X (Lingkungan Keluarga)

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya, peneliti

menyebarkan angket kepada 60 orangtua siswa sebagai

responden dan 15 item pernyataan dengan hasil jawaban

sebagaimana dalam tabel sebagai berikut:

Page 77: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

51

Tabel 4.1 Pernyataan 1 : Orang tua dapat memberikan rasa aman kepada

anak setiap saat

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

1 Selalu 57 95,0%

2 Kadang-Kadang 3 5,0 %

3 Tidak Pernah - -

Jumlah 60 100%

Berdasarkan tabel di atas orang tua yang menyatakan selalu

sebanyak 57 atau 95,0%, yang menyatakan kadang-kadang

sebanyak 3 atau 5,0%, dan yang menyatakan tidak pernah tidak

ada. Hal ini dapat dikatakan bahwa seluruh orang tua siswa selalu

memberikan rasa aman kepada anaknya setiap saat.

Tabel 4.2 Pernyataan 5 : Orang tua mengingatkan anaknya untuk

mengerjakan tugas sekolah

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

1 Selalu 39 65,0%

2 Kadang-Kadang 21 35,0 %

3 Tidak Pernah - -

Jumlah 60 100%

Berdasarkan tabel di atas orang tua yang menyatakan selalu

sebanyak 39 atau 65,0%,yang menyatakan kadang-kadang

sebanyak 21 atau 35,0%, dan yang menyatakan tidak pernah

tidak ada. Hal ini dapat dikatakan bahwa hampir seluruh orang tua

siswa selalu mengingatkan anaknya untuk mengerjakan tugas

sekolah dan hanya beberapa orang tua yang menjawab kadang-

Page 78: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

52

kadang. Dalam hal ini orang tua harus lebih rajin mengingatkan

anaknya untuk mengerjakan tugas sekolah.

Tabel 4.3 Pernyataan 6 : Orang tua membantu mengerjakan PR anak

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

1 Selalu 19 31,7%

2 Kadang-Kadang 19 31,7 %

3 Tidak Pernah 22 36,7%

Jumlah 60 100%

Berdasarkan tabel di atas orang tua yang menyatakan selalu

sebanyak 19 atau 31,7%, yang menyatakan kadang-kadang

sebanyak 19 atau 31,7%, dan yang menyatakan tidak pernah

sebanyak 22 atau 36,7%. Hal ini dapat dikatakan bahwa hampir

seluruh orang tua siswa tidak pernah membantu anak

mengerjakan PR dan hanya beberapa orang tua yang menjawab

sering. Dalam hal ini banyak orang tua yang tidak paham

pelajaran anak di sekolah karena mayoritas orang tua tidak

sekolah sampai akhir.

Tabel 4.4 Pernyataan 7 : Orang tua menghargai pendapat dan keinginan

anaknya

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

1 Selalu 29 48,3%

2 Kadang-Kadang 18 30,0 %

3 Tidak Pernah 13 21,7%

Jumlah 60 100%

Page 79: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

53

Berdasarkan tabel di atas orang tua yang menyatakan selalu

sebanyak 29 atau 48,3%, yang menyatakan kadang-kadang

sebanyak 18 atau 30,0%, dan yang menyatakan tidak pernah

sebanyak 13 atau 21,7%. Hal ini dapat dikatakan bahwa hampir

seluruh orang tua siswa selalu menghargai pendapat dan

keinginan anaknya dan hanya beberapa orang tua yang

menjawab kadang-kadang. Dalam hal ini banyak orang tua yang

menghargai pendapat dan keinginan anaknya dan ada orang tua

yang kadang-kadang menuruti kemauan anaknya.

Tabel 4.5 Pernyataan 8 : Orang tua memperhatikan anaknya belajar

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

1 Selalu 38 63,3%

2 Kadang-Kadang 12 20,0 %

3 Tidak Pernah 10 16,7%

Jumlah 60 100%

Berdasarkan tabel di atas orang tua yang menyatakan selalu

sebanyak 38 atau 63,3%, yang menyatakan kadang-kadang

sebanyak 12 atau 20,0%, dan yang menyatakan tidak pernah

sebanyak 10 atau 16,7%. Hal ini dapat dikatakan bahwa hampir

seluruh orang tua siswa memperhatikan anaknya belajar dan

hanya beberapa orang tua yang kadang-kadang memperhatikan

anaknya belajar. Dalam hal ini orang tua selalu memperhatikan

Page 80: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

54

anaknya belajar agar anak semangat dalam belajar karna merasa

diperdulikan oleh orang tuanya.

Tabel 4.6 Pernyataan 9 : Orang tua menanyakan tentang pelajaran yang

telah dipelajari hari ini

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

1 Selalu 29 48,3%

2 Kadang-Kadang 17 28,3 %

3 Tidak Pernah 14 23,3%

Jumlah 60 100%

Berdasarkan tabel di atas orang tua yang menyatakan selalu

sebanyak 29 atau 48,3%, yang menyatakan kadang-kadang

sebanyak 17 atau 28,3%, dan yang menyatakan tidak pernah

sebanyak 14 atau 23,3%. Hal ini dapat dikatakan bahwa hampir

seluruh orang tua siswa selalu menanyakan anaknya tentang

pelajaran yang telah dipelajari anaknya dan beberapa orang tua

yang kadang-kadang menanyakan anaknya tentang pelajaran

yang dipelajari hari ini. Dalam hal ini orang tua menanyakan

aktifitas anaknya disekolah setiap pulang sekolah.

Tabel 4.7 Pernyataan 10 : Orang tua mendengarkan keluh kesah anak

selama belajar disekolah

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

1 Selalu 27 45,0%

2 Kadang-Kadang 13 21,7 %

3 Tidak Pernah 20 33,3%

Jumlah 60 100%

Berdasarkan tabel di atas orang tua yang menyatakan selalu

sebanyak 27 atau 45,0%, yang menyatakan kadang-kadang

Page 81: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

55

sebanyak 13 atau 21,7%, dan yang menyatakan tidak pernah

sebanyak 20 atau 33,3%. Hal ini dapat dikatakan bahwa hampir

seluruh orang tua siswa selalu mendengarkan keluh kesah anak

selama belajar disekolah dengan respon yang sangat baik dan

beberapa orang tua yang kadang-kadang mendengarkan keluh

kesah anak selama belajar disekolah. Dalam hal ini orang tua

sangat memperdulikan keluh kesah anak selama anak belajar

disekolah.

Tabel 4.8 Pernyataan 11 : Orang tua memberikan hadiah kepada anak karna

rajin dalam belajar

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

1 Selalu 10 16,7%

2 Kadang-Kadang 30 50,0 %

3 Tidak Pernah 20 33,3%

Jumlah 60 100%

Berdasarkan tabel di atas orang tua yang menyatakan selalu

sebanyak 10 atau 16,7%, yang menyatakan kadang-kadang

sebanyak 30 atau 50,0%, dan yang menyatakan tidak pernah

sebanyak 20 atau 33,3%. Hal ini dapat dikatakan bahwa hampir

seluruh orang tua siswa kadang-kadang memberikan hadiah

kepada anaknya karna rajin dalam belajar dan adapun orang tua

yang tidak pernah memberikan hadiah kepada anaknya. Dalam

hal ini orang tua memberikan semangat kepada anaknya agar

selalu rajin dalam belajar.

Page 82: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

56

Tabel 4.9 Pernyataan 13 : Orang tua menyerahkan sepenuhnya tentang

kemajuan anak disekolah dalam belajar

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

1 Selalu 23 38,3%

2 Kadang-Kadang 10 16,7 %

3 Tidak Pernah 27 21,7%

Jumlah 60 100%

Berdasarkan tabel di atas orang tua yang menyatakan selalu

sebanyak 23 atau 38,3%, yang menyatakan kadang-kadang

sebanyak 10 atau 16,7%, dan yang menyatakan tidak pernah

sebanyak 27 atau 21,7%. Hal ini dapat dikatakan bahwa hampir

seluruh orang tua siswa tidak pernah menyerahkan sepenuhnya

tentang kemajuan anak dalam belajar disekolah dan adapun

orang tua yang selalu menyerahkan sepenuhnya tentang

kemajuan anak dalam belajar disekolah. Dalam hal ini orang tua

tidak sepenuhnya menyerahkan kemajuan anak disekolah

melainkan sesuai keinginan orangtuanya sendiri.

Tabel 4.10 Pernyataan 14 : Orang tua memberikan kebutuhan sekolah pada

anak

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

1 Selalu 41 68,3%

2 Kadang-Kadang 6 10,0 %

3 Tidak Pernah 13 21,7%

Jumlah 60 100%

Berdasarkan tabel di atas orang tua yang menyatakan selalu

sebanyak 41 atau 68,3%, yang menyatakan kadang-kadang

sebanyak 6 atau 10,0%, dan yang menyatakan tidak pernah

Page 83: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

57

sebanyak 13 atau 21,7%. Hal ini dapat dikatakan bahwa hampir

seluruh orang tua siswa selalu memberikan kebutuhan sekolah

pada anak dan adapun orang tua yang tidak pernahmemberikan

kebutuhan sekolah pada anak. Dalam hal ini orang tua selalu

memberikan kebutuhan anak sekolah dan mencukupi kebutuhan

anak disekolah agar anak semangat dalam sekolah.

Tabel 4.11 Pernyataan 15 : Orang tua membimbing anak belajar

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

1 Selalu 40 66,7%

2 Kadang-Kadang 10 16,7 %

3 Tidak Pernah 11 18,3%

Jumlah 60 100%

Berdasarkan tabel di atas orang tua yang menyatakan selalu

sebanyak 40 atau 66,7%, yang menyatakan kadang-kadang

sebanyak 10 atau 16,7%, dan yang menyatakan tidak pernah

sebanyak 11 atau 18,3%. Hal ini dapat dikatakan bahwa hampir

seluruh orang tua siswa selalu membimbing anak belajar. Hanya

sebagian kecil orang tua yang kadang-kadang dan tidak pernah

membimbing anak dalam belajar. Dalam hal ini orang tua harus

selalu membimbing anak dalam belajar agar anak merasa dibantu

bila ada kesulitan dalam belajar.

Page 84: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

58

Tabel 4.12 Pernyataan 16 : Orang tua mengizinkan anak mencari kebutuhan

sendiri

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

1 Selalu 30 50,0%

2 Kadang-Kadang 5 8,3 %

3 Tidak Pernah 25 41,7%

Jumlah 60 100%

Berdasarkan tabel di atas orang tua yang menyatakan selalu

sebanyak 30 atau 50,0%, yang menyatakan kadang-kadang

sebanyak 5 atau 8,3%, dan yang menyatakan tidak pernah

sebanyak 25 atau 41,7%. Hal ini dapat dikatakan bahwa hampir

seluruh orang tua siswa selalu mengizinkan anak mencari

kebutuhan sendiri dan adapun orang tua yang tidak pernah

mengizinkan anak mencari kebutuhan sendiri. Dalam hal ini orang

tua tidak memaksakan anak untuk mencari kebutuhan sendiri

karna hal ini terjadi karna adanya faktor ekonomi yang membuat

anak harus mencari kebutuhan sendiri.

Tabel 4.13 Pernyataan 17 : Orang tua mengizinkan anak bergaul dengan

teman-temannya

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

1 Selalu 25 41,7%

2 Kadang-Kadang 20 33,3 %

3 Tidak Pernah 15 25,0%

Jumlah 60 100%

Berdasarkan tabel di atas orang tua yang menyatakan selalu

sebanyak 25 atau 41,7%, menyatakan kadang-kadang sebanyak

20 atau 33,3%, dan yang menyatakan tidak pernah sebanyak 15

Page 85: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

59

atau 25,0%. Hal ini dapat dikatakan bahwa hampir seluruh orang

tua siswa selalu mengizinkan anak untuk bergaul dengan teman-

temannya dan adapun orang tua yang kadang-kadang

mengizinkan anak untuk bergaul dengan teman-temannya.

Dalam hal ini orang tua tidak memaksakan anak untuk bergaul

dengan teman-temannya asal bergaul yang kearah positif dan

tidak membuat malas dalam sekolah.

Tabel 4.14 Pernyataan 19 : Orang tua memberikan nasihat kepada anak

untuk saling tolong menolong

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

1 Selalu 49 76,7%

2 Kadang-Kadang 11 18,3%

3 Tidak Pernah - -

Jumlah 60 100%

Berdasarkan tabel di atas orang tua yang menyatakan selalu

sebanyak 49 atau 76,7%, yang menyatakan kadang-kadang

sebanyak 11 atau 18,3%, dan yang menyatakan tidak pernah

tidak ada. Hal ini dapat dikatakan bahwa hampir seluruh orang tua

siswa selalu memberikan nasihat kepada anak untuk saling tolong

menolong dan adapun orang tua yang kadang-kadang

memberikan nasihat kepada anak untuk saling tolong menolong.

Dalam hal ini orang tua selalu memberikan nasihat kepada

anaknya untuk saling tolong menolong karna saling tolong

menolong hal yang wajib dilakukan sebagai sesama umat

manusia.

Page 86: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

60

Tabel 4.15 Pernyataan 20 : Orang tua tidak membatasi waktu kegiatan anak

diluar rumah

No Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

1 Selalu 20 33,3%

2 Kadang-Kadang 18 30,0 %

3 Tidak Pernah 22 36,7%

Jumlah 60 100%

Berdasarkan tabel di atas orang tua yang menyatakan selalu

sebanyak 20 atau 33,3%, yang menyatakan kadang-kadang

sebanyak 18 atau 30,0%, dan yang menyatakan tidak pernah

sebanyak 22 atau 36,7%. Hal ini dapat dikatakan bahwa hampir

seluruh orang tua siswa selalu tidak membatasi waktu kegiatan

anak diluar rumah adapun orang tua yang kadang-kadang dan

tidak pernah yang tidak membatasi waktu kegiatan anak diluar

rumah. Dalam hal ini orang tua tidak membatasi waktu kegiatan

anak diluar rumah tetapi orang tua mengingatkan anak untuk

mengerjakan pekerjaan rumah.

b. Variabel Y (Prestasi Belajar)

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh lingkungan

keluarga terhadap prestasi belajar anak jalanan, peneliti

memakai hasil rapot siswa sekolah master untuk melihat prestasi

belajar. Dengan memakai rapot dari kelas 2-6 dan di lihat rata-

rata nilai siswa tersebut.

Page 87: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

61

B. Hasil Analisis Data

Hasil pengujian analisis data dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Uji Coba Instrumen

a. Uji Validitas

Uji validitas dan reliabilitas angket dalam penelitian ini

menggunakan aplikasi program yang bernama statistical package

for the social sciences (SPSS) versi 16.00, uji validitas dengan

keshahihan item instrument dalam penelitian ini menghasilkan

item valid dan gugur dengan kriteria validitas > 0,632 maka

dikatakan valid dan skala alpha cronbach > 0,5 untuk dapat

dikatakan reliable. Berikut daftar item yang valid dan tidak valid

dalam uji coba instrument.

Tabel 4.16

Hasil Uji Validitas Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap

Prestasi Belajar Anak Jalanan

No.

Aspek Item

Valid Drop

1. Lingkungan Keluarga

1,5,6,7,8,9,10,11,13,14,15,16,17,19,20

2,3,4,12,18

Berdasarkan tabel di atas maka uji validitas skala

lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar anak jalanan yang

telah diuji cobakan pada 10 responden dengan total 20 item soal,

Page 88: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

62

variabel X. Dan karena ada item yang tidak valid atau drop

sebanyak 5 item, maka hanya ada 15 item yang valid. Adapun

mengenai output hasil uji validitas di SPSS versi 16.00 dapat dilihat

sebagaimana terlampir.

b. Uji Reliabilitas

Adapun uji reliabilitas yakni derajat kepercayaan yang

diperoleh dari hasil angket sebagai metode pengumpulan data

yakni kriteria 0,5 untuk variabel X maka disebut reliable.

Berdasarkan perhitungan dengan rumus alpha cronbach, skala

bintang penghargaan memiliki derajat reliabilitas sebesar 0,941

dengan 15 item yang valid. Dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.17

Hasil Uji Reliabilitas Lingkungan Keluarga

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.941 15

Hasil belajar memiliki derajareliabilitas sebesar 0,941 dengan 15

item yang valid. Hal ini berarti instrumen yang digunakan peneliti

dalam mengumpulkan data cukup dapat dipercaya sebagai alat

pengumpulan data.

Page 89: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

63

2. Uji Prasyarat Instrumen

a. Uji Normalitas

Setelah diperoleh angka persentase dari masing-masing

angket, maka langkah selanjutnya yaitu mencari uji normalitas

untuk setiap variabel penelitian. Dalam pengujian normalitas

peneliti menggunakan uji one-sample kolmogrov-smirnov dengan

bantuan statistical package for the social sciences (SPSS) versi

16.00.

Tabel 4.18

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 60

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 9.80423381

Most Extreme Differences Absolute .084

Positive .084

Negative -.064

Kolmogorov-Smirnov Z .654

Asymp. Sig. (2-tailed) .786

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data

Page 90: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

64

Tabel pengolahan data menggunakan software SPSS di atas, jika

Sig > 0,05 maka data berdistribusi normal, sedangkan jika Sig <

0,05 maka data tidak berdistribusi normal. Nilai Sig data (2-tailed)

= 0,786 maka lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa

data tersebut berdistribusi normal.

b. Uji Linieritas

Selanjutnya yaitu uji linieritas untuk mengetahui apakah dua

variabel mempunyai hubungan yang linear secara signifikan atau

tidak. Data yang baik seharusnya terdapat hubungan yang linear

antara variabel X dengan variabel Y. dalam pengujian ini, penulis

menggunakan bantuan SPSS Versi 16.00 For Windows.

Page 91: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

65

Tabel 4.19

ANOVA Table

Sum of

Square

s df

Mean

Square F Sig.

Prestasi Belajar

Anak Jalanan *

Lingkungan

Keluarga

Between

Groups

(Combine

d)

1680.6

17 19 88.454 .866 .623

Linearity 95.993 1 95.993 .940 .338

Deviatio

n from

Linearity

1584.6

24 18 88.035 .862 .623

Within Groups 4086.6

33 40 102.166

Total 5767.2

50 59

Berdasarkan tabel pengolahan data menggunakan

software SPSS di atas, jika Sig deviation from liniearity > 0,05

maka data terdapat hubungan yang liniear antara variabel bebas

dan variabel terikat dan, sedangkan jika Sig deviation from

linearity < 0,05 maka data tidak dapat hubungan yang liniear

antara variabel bebas dengan variabel terikat. Nilai Sig deviation

from linearity = 0,623 maka lebih besar dari 0,05 maka dapat

disimpulkan terdapat hubungan yang linear antara lingkungan

keluarga terhadap prestasi belajar anak jalanan.

Page 92: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

66

c. Uji Homogenitas

Uji homogenitas untuk mengetahui sama tidaknya variansi-

variansi dua buah distribusi atau lebih. Dalam pengujian ini, penulis

menggunakan bantuan SPSS Versi 16.00 For Windows.

Tabel 4.20

Test of Homogeneity of Variances

Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Anak

Jalanan

Levene Statistic df1 df2 Sig.

23.046 1 118 .000

Berdasarkan tabel pengolahan data menggunakan

software SPSS di atas, jika nilai Sig > 0,05 maka distribusi data

adalah homogen, sedangkan jika nilai Sig < 0,05 maka data tidak

homogen . Nilai Sig = 0,00 maka lebih kecil dari 0,05 maka dapat

disimpulkan data distribusi tersebut tidak homogen.

3. Hipotesis

a. Uji Keberartian Regresi (Uji F)

Page 93: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

67

Tabel 4.21

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 95.993 1 95.993 .982 .326a

Residual 5671.257 58 97.780

Total 5767.250 59

a. Predictors: (Constant), Lingkungan Keluarga

b. Dependent Variable: Prestasi Belajar

Berdasarkan hasil uji F, dapat dilihat bahwa nilai signifikan < 0.05,

maka terdapat pengaruh variabel X secara simultan terhadap

variabel Y ataupun jika nilai signifikan > 0,05 maka tidak ada

pengaruh variabel X secara simultan terhadap variabel Y. maka

nilai signifikan 0,326 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak

ada pengaruh variabel X terhadap variabel Y.

b. Uji Koefisien Determinasi

Untuk mengukur besarnya persentasi dari variabel bebas

dengan variabel terikat berdasarkan perhitungan yang diketahui

r=0,129 sehingga nilai determinasi dapat dicari dengan rumus

sebagai berikut:

a. KD = 𝑟2x100%

b. KD = 0,1292x100%

c. KD = 0,016641x100%

Page 94: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

68

d. KD = 1,6641%

Peneliti menggunakan bantuan SPSS 16.0 for windows untuk

mengetahui r untuk menghitung hasil koefisien determinasi.

Tabel 4.22

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .129a .017 .000 9.88839

a. Predictors: (Constant), Lingkungan Keluarga

Berdasarkan hasil pengujian, dapat dilihat bahwa hasil

perhitungan KD = 1,6641% yang memiliki arti bahwa lingkungan

keluarga memiliki kontribusi sebesar 1,6641% terhadap prestasi

belajar anak jalanan.

C. Interpretasi Hasil Penelitian

1. Variabel Lingkungan Keluarga (X)

Hasil uji coba validitas angket yang diberikan pada 10

responden dengan jumlah 20 item hanya terdapat 15 item yang valid

dan 5 item tidak valid karena dibawa kriteria 0,632. Sehingga hanya

15 item angket yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian. Hasil

uji coba reabilitas variabel X berdasarkan perhitungan statistik

Cronbach’s Alpha 941.

2. Variabel Prestasi Belajar Anak Jalanan (Y)

Page 95: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

69

Hasil uji coba validitas angket yang diberikan pada 37

responden dengan jumlah 20 item hanya terdapat 15 item yang valid

dan 5 item tidak valid karena dibawa kriteria 0,632. Sehingga hanya

15 item angket yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian. Hasil

uji coba reabilitas variabel Y berdasarkan perhitungan statistik

Cronbach’s Alpha 941.

Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai maka memberikan

interpretasi terhadap angka indeks regresi linier sederhana yakni :

1. Interpretasi dengan cara sederhana

Interpretasi terhadap nilai signifikansi dari perhitungan di atas,

diperoleh nilai signifikansi 0,623 lebih besar dari 0,05, yang

artinya tidak terdapat hubungan secara signifikan antara variabel

lingkungan keluarga (X) prestasi belajar anak jalanan (Y).

2. Interpretasi dengan menggunakan tabel nilai “Product momen”

Rumusan hipotesis alternatif (Ha) dan hipotesis nihil (Ho) yang

penulis ajukan adalah:

Ha : Terdapat pengaruh lingkungan keluarga dalam prestasi

belajar anak jalanan

Ho : Tidak terdapat pengaruh lingkungan keluarga terhadap

prestasi belajar anak jalanan

Berdasarkan hasil uji F, dilihat bahwa nilai signifikan < 0.05,

maka terdapat pengaruh variabel X secara simultan terhadap

Page 96: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

70

variabel Y ataupun jika nilai signifikan > 0,05 maka tidak ada

pengaruh variabel X secara simultan terhadap variabel Y. maka

nilai signifikan 0,326 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak

ada pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Dapat dilihat

bahwa nilai maka Ha diterima dan H0 ditolak.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh

lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar anak jalanan.

Dengan demikian berdasarkan temuan penelitian secara

keseluruhan maka rumusan masalah pada penelitian ini telah

terjawab. Hal tersebut menunjukkan pula bahwa tingkat

seberapa besar tidak berpengaruhnya lingkungan keluarga

terhadap prestasi belajar anak jalanan, dalam hal ini children on

the street, yatu anak-anak mempunyai kegiatan ekonomi di

jalanan, namun mempunyai hubungan yang sangat kuat dengan

orang tua mereka, fungsi anak jalanan dalam kategori ini adalah

membantu memperkuat penyangga ekonomi keluarganya

karena beban atau tekanan kemiskinan yang harus ditanggung.

Page 97: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

71

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam penelitian ini peneliti dapat menyimpulkan hasil penelitian

yang sudah dilakukan yaitu tidak terdapat pengaruh lingkungan

keluarga terhadap prestasi belajar anak jalanan di sekolah dasar master

depok. Hal ini dibuktikan oleh hasil uji regresi linier sederhana, dapat

dilihat bahwa nilai signifikan 0,326 > 0,05 maka H0 diterima atau yg

berarti kekuatan hubungan kedua variabel tersebut tidak berpengaruh

satu sama lain., maka taraf signifikansi 5% Ho diterima (H1 ditolak) yang

berarti bahwa tidak ada hubungan antara variabel X dan variabel Y atau

yang dimaksud adalah tidak ada pengaruh antara variabel lingkungan

keluarga (X) terhadap variabel prestasi belajar anak jalanan (Y).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak adanya pengaruh lingkungan

keluarga terhadap prestasi belajar anak jalanan karena prestasi anak

jalanan di sekolah master depok, karena dapat dilihat dari hasil rapot

anak dan orang tua sepenuhnya yang mendukung anak dalam belajar

disekolah walaupun keadaan ekonomi yang tidak memungkinkan tetapi

dengan adanya sekolah master yang mayoritas anak jalanan dan tidak

mampu sangat membantu anak dalam melanjutkan sekolah secara

gratis.

Page 98: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

72

B. Saran

Berdasarkan dari hasil penelitian bahwa pengaruh lingkungan

keluarga terhadap prestasi belajar anak jalanan maka:

1. Bagi Guru

Berdasarkan hasil penelitian ini yang menunjukkan bahwa pengaruh

lingkungan keluarga tidak berpengaruh terhdap prestasi belajar

anak jalanan yang ada di dalam kelas, maka dari itu guru

mengembangkan dan memberikan ajaran yang baik agar siswa

terus belajar dan semangat dalam sekolah walaupun banyak

keterbatasan yang membuat anak kadang tidak sekolah, guru juga

harus sering memberikan motivasi untuk meningkatkan hasil

belajarnya.

2. Bagi Orang Tua

Berdasarkan penelitian ini, pengaruh lingkungan keluarga tidak

berpengaruh terhadap prestasi belajar anak jalanan, dalam hal ini

orang tua sepenuhnya mementingkan belajar anak walaupun

dengan kondisi yang seadanya dan semampu orang tua dalam

membiayai anaknya sekolah. Maka dari itu, orang tua harus tetap

mendukung anak untuk belajar anak walaupun dengan kondisi yang

seadanya dan semampu orang tua dalam membiayai anaknya

sekolah. Maka dari itu, orang tua harus tetap mendukung anak untuk

sekolah sampai selesai, agar siswa mempunyai cita-cita yang tinggi

dan harapan yang tinggi untuk kehidupan yang lebih baik lagi.

Page 99: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

73

3. Bagi Siswa

Dengan adanya sekolah master depok siswa diharapkan lebih giat

lagi dalam belajar, rajin mengerjakan PR dan selalu utamakan

sekolah agar cita-cita yang diinginkan tercapai.

Page 100: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

74

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah. 2011, Sosiologi Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo

Ali, Haidir. 2014, Peran Lembaga Perlindungan Anak Bagi Anak Jalanan di

Kota Makassar.

El ummah, Ivada. 2013, Prestasi Anak Jalanan. Volume 22 (page 228-245).

Malang

Hasan, Iqbal. 2006, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, Jakarta: PT

Bumi Aksara.

Hasbullah. 2006, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo.

Irianto, Agus. 2004, Statistik Konsep Dasar,Aplikasi, dan Pengembangannya,

Jakarta: Prenadamedia Group

Muhammad, Muslih. 2016. Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Lingkungan

Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas 6 SD. Jurnal Ilmiah

Indonesia. 1(42-45) 2541-0849.

Muhafilah dan Neli Husniawati. 2014. Pengaruh Lingkungan Terhadap

Perilaku Seksual Anak Jalanan Kategori Street Family Children di

Wilayah DKI Jakarta. Jurnal Ilmiah Kesehatan.

Ma‟sumah Siti. 2015. Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar

Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Se-Daerah Binaan II

Kecamatan Petahanan Kabupaten Kebumen. Jurnal Ilmiah

Indonesia.

Nazir, Moh. 2014. Metode Penelitian, Bogor : Ghalia Indonesia

Siregar, Syofian. 2013, Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Kencana

Prenadamedia Group.

Page 101: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

75

Susanto, Ahmad. 2013, Teori Belajar Pembelajaran, Jakarta: Kencana

Prenadamedia Group.

Sugiyono. 2010, Statistika Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2015, Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D, Bandung:

Alfabet.

Suyanto, Bagong. 2010, Masalah Sosial Anak, Jakarta: Kencana

Prenadamedia Group.

Syah, Muhibbin. 2014, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya Offset.

Syah, Muhibbin. 2013, Psikologi Belajar, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Yusuf, Syamsu. 2012, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Bandung:

PT Remaja Rosdakarya Offset.

Page 102: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

76

Lampiran 1

INSTRUMEN PENELITIAN LINGKUNGAN KELUARGA

Nama Orang Tua :

Hari/ Tanggal :

Keterangan

SL : Selalu

KK : Kadang-Kadang

TP : Tidak Pernah

No. Pernyataan SL SR TP

1. Orang tua dapat memberikan rasa

aman kepada anak setiap saat.

2. Orang tua mengingatkan anaknya

untuk mengerjakan tugas sekolah.

3. Orang tua membantu mengerjakan

PR anak.

4. Orang tua menghargai pendapat dan

keinginan anaknya

5. Orang tua memperhatikan anaknya

belajar

6. Orang tua menanyakan tentang

pelajaran yang telah dipelajari hari ini

7. Orang tua mendengarkan keluh

kesah anak selama belajar disekolah

8.

Orang tua memberikan hadiah

kepada anak karna rajin dalam

belajar

Page 103: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

77

9. Orang tua menyerahkan sepenuhnya

tentang kemajuan anak disekolah

10. Orang tua memberikan kebutuhan

sekolah kepada anak

11. Orang tua membimbing anak belajar.

12. Orang tua mengizinkan anak mencari

kebutuhannya sendiri

13. Orang tua mengizinkan anak bergaul

dengan teman-temannya

14. Orang tua memberikan nasihat anak

untuk saling tolong menolong

15. Orang tua tidak membatasi waktu

kegiatan anak diluar rumah

Jumlah

Page 104: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

78

Lampiran 2

Responden Skor Variabel X

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 2 3 3 2 3 1 2 2 3 4 3 4 2 3 2 39

2 4 2 4 4 4 3 3 2 4 2 2 4 4 4 1 47

3 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 4 4 4 4 4 54

4 4 4 4 4 4 3 1 2 1 4 3 4 3 4 3 48

5 4 3 4 2 3 2 4 2 1 3 3 4 2 4 3 44

6 4 4 3 2 4 4 2 2 1 3 4 4 2 3 4 46

7 4 4 3 2 3 2 2 4 3 4 4 3 2 4 4 48

8 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 1 41

9 4 2 3 3 2 1 3 2 1 4 2 1 4 4 4 40

10 4 4 2 3 3 3 4 1 1 3 4 1 1 4 1 39

11 4 4 3 4 4 4 4 1 4 4 3 4 3 4 4 54

12 4 3 3 2 4 3 3 2 4 4 4 4 2 3 3 48

13 4 4 4 4 4 4 3 4 1 4 4 1 4 4 3 52

14 2 4 3 2 2 3 4 1 4 4 3 4 2 4 2 44

15 3 2 4 2 1 2 1 1 3 2 4 3 1 2 4 35

16 4 4 1 4 4 4 3 3 1 4 4 3 4 3 3 49

17 4 4 1 4 4 2 3 1 3 4 4 4 2 4 4 48

18 4 4 4 4 2 4 2 2 1 4 4 4 4 4 1 48

19 4 3 3 4 1 1 2 4 1 3 1 4 2 3 1 37

20 3 4 4 2 3 4 3 2 2 4 4 2 1 3 1 42

21 3 4 3 2 4 4 4 2 1 4 4 1 4 4 3 47

22 4 4 3 2 4 3 2 1 3 4 4 3 2 4 4 47

23 3 4 3 3 2 4 2 3 3 1 4 4 1 2 2 41

24 4 3 4 4 3 4 3 4 2 4 3 1 3 4 2 48

25 4 4 1 4 4 4 4 2 1 4 4 4 4 4 1 49

26 4 4 1 4 4 4 4 2 1 4 4 4 4 4 1 49

27 3 3 2 4 3 3 4 3 2 3 3 2 3 4 4 46

28 4 3 1 3 4 3 4 2 2 3 4 4 4 3 4 48

4 4 3 1 4 4 3 4 2 1 4 4 1 4 4 1 44

30 4 4 2 2 4 3 4 2 1 4 4 4 2 4 4 48

31 4 4 2 2 4 3 4 2 1 4 4 4 4 2 4 48

32 4 4 1 4 4 4 4 2 1 4 4 2 4 4 3 49

33 4 4 3 2 4 4 4 2 1 4 4 4 4 4 4 52

34 4 4 3 2 3 4 2 2 4 4 3 4 2 4 4 49

Page 105: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

79

35 4 4 1 4 4 4 4 3 1 4 4 3 3 4 3 50

36 4 4 1 4 4 4 4 2 1 4 4 3 3 4 3 49

37 4 4 1 4 4 4 3 2 3 4 4 4 2 4 3 50

38 4 4 1 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 1 50

39 4 3 3 4 3 2 4 3 4 4 4 4 1 4 4 51

40 4 3 1 3 4 3 1 4 2 2 3 1 3 4 2 40

41 4 3 4 4 4 2 3 2 4 4 2 3 4 4 4 51

42 3 4 2 2 1 3 4 2 2 2 3 2 3 4 2 39

43 4 3 1 2 1 4 1 2 2 2 4 3 4 3 1 37

44 4 4 3 3 3 2 4 3 4 4 3 3 3 4 4 51

45 4 4 3 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 55

46 4 4 2 4 4 4 3 2 4 4 4 3 2 4 4 52

47 3 4 2 1 4 3 2 1 3 3 4 3 3 4 3 43

48 4 3 1 1 4 3 2 1 4 3 4 3 3 4 2 42

49 4 4 1 4 3 3 1 1 1 4 4 1 4 3 2 40

50 4 4 1 4 4 3 2 1 1 4 4 1 4 3 2 42

51 4 3 3 2 2 1 1 1 3 2 2 4 3 4 3 38

52 4 3 1 1 3 1 2 3 4 3 4 4 3 4 3 43

53 2 4 2 1 4 3 2 2 4 3 4 3 3 4 2 43

54 4 4 1 4 4 4 4 2 1 4 4 4 4 4 3 51

55 4 4 3 4 4 4 4 2 1 4 4 4 4 4 3 53

56 4 4 1 4 4 4 4 2 1 4 4 4 4 4 3 51

57 4 4 1 4 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 3 52

58 4 3 1 3 4 4 3 4 2 3 3 1 3 4 2 44

59 4 3 1 3 4 4 4 4 1 4 3 2 3 4 1 45

60 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 55

Page 106: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

80

Lampiran 3

Uji Validitas X

Page 107: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

81

Page 108: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

82

Page 109: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

83

Lampiran 4

Uji Reabilitas X

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.941 15

Page 110: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

84

Lampiran 5

Uji Normalitas

Uji Normalitas Variabel Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap

Prestasi Belajar Anak Jalanan

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 60

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 9.80423381

Most Extreme Differences Absolute .084

Positive .084

Negative -.064

Kolmogorov-Smirnov Z .654

Asymp. Sig. (2-tailed) .786

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 111: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

85

Lampiran 6

Uji Linier

ANOVA Table

Sum of

Square

s df

Mean

Square F Sig.

Prestasi Belajar

Anak Jalanan *

Lingkungan

Keluarga

Between

Groups

(Combin

ed)

1680.6

17 19 88.454 .866 .623

Linearity 95.993 1 95.993 .940 .338

Deviatio

n from

Linearity

1584.6

24 18 88.035 .862 .623

Within Groups 4086.6

33 40 102.166

Total 5767.2

50 59

Page 112: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

86

Lampiran 7

Uji Homogen

Test of Homogeneity of Variances

Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Anak

Jalanan

Levene Statistic df1 df2 Sig.

23.046 1 118 .000

Page 113: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

87

Lampiran 8

Tabel Distribusi nilai rtabel Signifikansi 5% dan 1%

N The Level of Significance

N The Level of Significance

5% 1% 5% 1%

3 0.997 0.999 38 0.320 0.413

4 0.950 0.990 39 0.316 0.408

5 0.878 0.959 40 0.312 0.403

6 0.811 0.917 41 0.308 0.398

7 0.754 0.874 42 0.304 0.393

8 0.707 0.834 43 0.301 0.389

9 0.666 0.798 44 0.297 0.384

10 0.632 0.765 45 0.294 0.380

11 0.602 0.735 46 0.291 0.376

12 0.576 0.708 47 0.288 0.372

13 0.553 0.684 48 0.284 0.368

14 0.532 0.661 49 0.281 0.364

15 0.514 0.641 50 0.279 0.361

16 0.497 0.623 55 0.266 0.345

17 0.482 0.606 60 0.254 0.330

18 0.468 0.590 65 0.244 0.317

19 0.456 0.575 70 0.235 0.306

20 0.444 0.561 75 0.227 0.296

21 0.433 0.549 80 0.220 0.286

22 0.432 0.537 85 0.213 0.278

23 0.413 0.526 90 0.207 0.267

24 0.404 0.515 95 0.202 0.263

Page 114: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

88

25 0.396 0.505 100 0.195 0.256

26 0.388 0.496 125 0.176 0.230

27 0.381 0.487 150 0.159 0.210

28 0.374 0.478 175 0.148 0.194

29 0.367 0.470 200 0.138 0.181

30 0.361 0.463 300 0.113 0.148

31 0.355 0.456 400 0.098 0.128

32 0.349 0.449 500 0.088 0.115

33 0.344 0.442 600 0.080 0.105

34 0.339 0.436 700 0.074 0.097

35 0.334 0.430 800 0.070 0.091

36 0.329 0.424 900 0.065 0.086

37 0.325 0.418 1000 0.062 0.081

Page 115: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

89

Lampiran 9

Rapot

Page 116: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

90

Page 117: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

91

Lampiran 10

Surat Validitas

Page 118: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

92

Page 119: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

93

Lampiran 11

Surat Penelitian

Page 120: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

94

Page 121: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

95

Lampiran 12

Dokumentasi

Peneliti melakukan penelitian

Page 122: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

96

Page 123: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

97

Page 124: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

98

Page 125: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

99

Page 126: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

100

Page 127: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

101

Lampiran 13

Kartu Menonton Sidang

Page 128: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

102

Lampiran 14

Kartu Bimbingan Skripsi

Page 129: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

103

Page 130: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

104

Lampiran 15

Kartu Bimbingan Pasca Sidang

Page 131: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

105

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama : Yulida Firdayanti

Tempat, Tanggal Lahir : Depok, 22 Juli 1996

Agama : Islam

Alamat : Jl. Parung Bingung RT 04/09 N0.03

Sawangan-Depok

Riwayat Keluarga

Orang Tua : 1. Ayah : Firdaus HM.S.Pd

2. Ibu : Yusroh HMY

Riwayat Pendidikan

1. MI Sirojul Athfal YKS, tamat tahun 2008

2. SMP Islam Yadair, tamat tahun 2011

3. SMA Sejahtera 1 Depok, tahun 2014

4. Diterima di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Jakarta, tahun 2014

Page 132: PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ...

1