PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

193
PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA KONSEP BUNYI (Kuasi Eksperimen di SMK Al-Basyariyah) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Oleh : Dyah Sukowati NIM 1110016300006 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017

Transcript of PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

Page 1: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP

HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA KONSEP BUNYI

(Kuasi Eksperimen di SMK Al-Basyariyah)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Oleh :

Dyah Sukowati

NIM 1110016300006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2017

Page 2: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

i

Page 3: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

ii

Page 4: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

iii

Page 5: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

iv

ABSTRAK

Dyah Sukowati (1110016300006). Pengaruh Lembar Kerja Siswa (LKS)

Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Bunyi. Skripsi Program

Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017.

Kemajuan teknologi kini sudah dimanfaatkan dalam dunia pendidikan. Namun

pemanfaatan teknologi di sekolah masih kurang optimal dan variatif untuk menunjang kegiatan pembelajaran fisika di sekolah. Untuk itulah penulis tertarik mencoba membuat bahan ajar Lembar Kerja Siswa (LKS) digital yang merupakan

transformasi LKS bentuk cetak yang memanfaatkan komputer sebagai alat bantu untuk menampilkannya. Diharapkan perubahan bentuk LKS yang digunakan,

mampu memberikan pengaruh pada hasil belajar fisika siswa pada konsep bunyi. Penelitian ini berlangsung pada bulan November 2016 di SMK Al-Basyariah pada kelas XII TKJ-2 sebagai kelas eskperimen dan TKJ-1 sebagai kelas kontrol.

Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan rancangan penelitian nonequivalent control group design. Pengambilan sampel dilakukan

dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan instrumen tes. Hasil belajar yang diukur hanya pada jenjang kognitif yaitu mengingat (C1), memahami (C2), mengaplikasikan (C3), menganalisis (C4) dan mengevaluasi (C5).

Berdasarkan hasil analisis data tes diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh LKS digital terhadap hasil belajar siswa pada konsep bunyi. Hal tersebut didasarkan

pada hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji t, di mana nilai thitung > ttabel, maka H0 ditolak. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang menggunakan LKS digital lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol.

Kata kunci : Pengaruh, LKS Digital, Hasil Belajar, SMK.

Page 6: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

v

ABSTRACT

Dyah Sukowati (1110016300006). Pengaruh Lembar Kerja Siswa (LKS) Digital

Berbasis Fenomena Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Bunyi.. Influence of digital student worksheet (LKS) phenomenon based toward student

learning result on sound concept. Essay of Physic Department, Faculty of Teaching and Educational Science, Syarif Hidayatullah State Islamic University.

2017. Technological advances are now being utilized in education. But the utilization of

technology in schools is still less than optimal and varied to support physics learning activities in schools. That's why the researcher is interested in trying to

make teaching materials Student Worksheet (LKS) is a digital transformation of printed form LKS that use the computer as a tool to display it. Expected change of LKS form used, able to give influence on student physics learning result on sound

concept. This research took place in November 2016 at SMK Al-Basyariah in class XII TKJ-2 as an experimental class and TKJ-1 as a control class. The

research method used was quasi experiment with nonequivalent control group design. Sampling was done by purposive sampling technique. This study uses a test instrument. The learning result measured only at the cognitive level of

remembering (C1), understanding (C2), applying (C3), analyzing (C4) and evaluating (C5). Based on the results of the test data analysis obtained the result

that there is influence of digital LKS on student learning outcomes on the concept of sound. It is based on hypothesis test result by using t test, where tcount> ttable, then H0 is refused. The average of student learning result which used digital LKS

in exerimental class is higher than the control class.

Keywords : influence, digital student worksheet, phenomenon based, learning

result, SMK.

Page 7: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah SWT yang telah menciptakan

semesta dengan segala kesempurnaan. Shalawat serta salam semoga senantiasa

tercurah untuk Baginda Rasulullah Muhammad SAW, kepada keluarganya, para

sahabat dan para pengikutnya yang senantiasa berada dalam lindungan Allah

SWT. Atas ridho-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Pengaruh Lembar Kerja Siswa (LKS) Digital Terhadap Hasil

Belajar Siswa pada Konsep Bunyi”.

Apresiasi dan terimakasih disampaikan kepada semua pihak yang telah

berpartisipasi dalam penulisan skripsi ini. Secara khusus, apresiasi dan

terimakasih tersebut disampaikan kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Baiq Hana Susanti, M.Sc., selaku Ketua Jurusan Pendidikan IPA Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Dwi Nanto, Ph.D., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

sekaligus dosen pembimbing I yang telah memberikan waktu, arahan, dan

bimbingan kepada penulis selama menyusun skripsi ini.

4. Ibu Ai Nurlela, M.Si, selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, saran, dan penghargaan selama proses pembuatan skripsi.

5. Bapak Iwan Permana Suwarna, M.Pd, selaku dosen pembimbing akademik

yang telah memberikan saran dan arahan kepada penulis selama proses

perkuliahan.

6. Ibu Diah Mulhayatiah, M.Pd, selaku dosen pembimbing yang selalu

memberikan motivasi, nasehat, dan doa yang tak pernah putus.

7. Seluruh staf, dan karyawan FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

khususnya Program Studi Pendidikan Fisika yang telah memberikan ilmu

pengetahuan, pemahaman, dan pelayanan selama proses perkuliahan.

Page 8: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

vii

8. Bapak Ir. H. Rahmat Hidayat selaku Kepala SMK Al-Basyariyah yang telah

memberikan izin penelitian kepada penulis.

9. Bapak Ridhwansyah, S.Pd, selaku guru mata pelajaran fisika kelas XII SMK

Al-Basyariyah dan Bapak Hasan, S.Kom, selaku Kepala Laboratorium

Komputer Teknik Rekayasa Jaringan (TKJ) yang telah membmbing penulis

selama penelitian berlangsung.

10. Dewan guru, staff, karyawan, dan siswa-siswi SMK Al-Basyariyah yang telah

memberikan bantuan kepada penulis selama penelitian.

11. Keluarga tercinta Ayahanda Suyatno, Ibunda Sumarni (Almh), Kedua

kakanda dan si adik bungsu serta semua orang sholih yang selalu mendoakan

dan mendorong penulis untuk tetap semangat dalam mengejar dan meraih

cita-cita. Skripsi ini saya persembahkan untuk Ibu.

12. Iin Sanita, Mutiah Hanifah, Binti Soleha, Choerun Nisa, Annisa Rizkiana,

Fitri Cahya Ningrum,S.Pd serta rekan-rekan Fisika 2010 sebagai sahabat,

keluarga yang selalu ada dan telah memberi bantuan, inspirasi dan motivasi.

13. Muhammad Syibromalitsi yang telah membagi waktu dan kesempatannya

mebantu penulis untuk membuat dan mewujudkan inovasi dari LKS cetak

menjadi LKS digital.

14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu,

penulis secara terbuka menerima setiap kritik dan saran yang bersifat

membangun. Walaupun demikian, penulis tetap berharap skripsi ini dapat berguna

khususnya bagi pembaca dan umumnya nagi penyeleggara khasanah keilmuan di

lingkungan pendidikan.

Jakarta, 13 Juni 2017

Penulis

Page 9: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... ii

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI.................................................. iii

ABSTRAK ......................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ....................................................................................... vi

DAFTAR ISI ...................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................... 4

C. Batasan Masalah .......................................................................... 4

D. Rumusan Masalah ....................................................................... 4

E. Tujuan Penelitian ......................................................................... 5

F. Manfaat Penelitian ....................................................................... 5

BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

A. Deskriptif Teoritis ....................................................................... 6

1. Hakikat LKS ............................................................................... 6

a. Pengertian LKS ........................................................................... 6

b. Bentuk-Bentuk LKS .................................................................... 7

c. Fungsi LKS ................................................................................. 9

d. Tujuan Penyusunan LKS ............................................................ 9

e. Manfaat LKS .............................................................................. 9

f. Unsur-Unsur LKS ....................................................................... 10

g. Teknik penyusunan LKS ............................................................ 10

2. Digital .......................................................................................... 11

Page 10: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

ix

3. LKS Digital .................................................................................. 12

4. Hakikat Hasil Belajar ................................................................... 13

5. Konsep Bunyi ............................................................................... 15

a. Gelombang Bunyi ........................................................................ 15

b. Sifat-Sifat Gelombang Bunyi ....................................................... 16

c. Cepat Rambat Bunyi .................................................................... 18

d. Sumber Bunyi .............................................................................. 19

e. Energi Bunyi ................................................................................ 23

f. Pelayangan ................................................................................... 24

g. Efek Doppler ............................................................................... 25

h. Aplikasi Pemanfaatan Bunyi Dalam Teknologi ......................... 26

B. Penelitian Relevan ....................................................................... 27

C. Kerangka Berpikir ....................................................................... 29

D. Hipotesis Penelitian ..................................................................... 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 32

A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 32

B. Metode Penelitian ........................................................................ 32

C. Desain Penelitian ......................................................................... 32

D. Prosedur Penelitian ...................................................................... 33

E. Variabel Penelitian ...................................................................... 36

F. Populasi dan Sampel .................................................................... 36

G. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 36

H. Instrumen Penelitian .................................................................... 37

1. Instrumen Tes ............................................................................... 37

I. Kalibrasi Instrumen ..................................................................... 39

1. Uji Validitas ................................................................................. 39

2. Uji Reliabilitas ............................................................................. 40

3. Taraf Kesukaran ........................................................................... 41

4. Daya Pembeda .............................................................................. 42

J. Teknik Analisis Data ................................................................... 43

Page 11: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

x

1. Analisis Data Tes .......................................................................... 43

a. Uji Prasyarat Analisis ................................................................... 44

1) Uji Normalitas ............................................................................. 45

2) Uji Homogenitias ......................................................................... 47

b. Uji Analisis .................................................................................. 48

1) Data Terdistribusi Normal dan Homogen ................................... 48

2) Data Terdistribusi Tidak Normal dan Homogen .......................... 50

K. Hipotesis Statistik ....................................................................... 52

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 53

A. Hasil Penelitian ............................................................................ 53

1. Hasil Prestest ............................................................................... 53

2. Hasil Posttest ................................................................................ 54

3. Rekapitulasi Data Hasil Belajar ................................................... 56

a. Hasil Pretest dan Posttest ............................................................. 56

b. Kemampuan Berpikir Kognitif .................................................... 56

4. Hasil Uji Prasyarat Analisis ......................................................... 59

a. Uji Normalitas .............................................................................. 59

b. Uji Homogenitas .......................................................................... 59

5. Hasil Uji Hipotesis ...................................................................... 60

B. Pembahasan Hasil penelitian ....................................................... 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 64

A. Kesimpulan ................................................................................ 64

B. Saran .......................................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 65

LAMPIRAN ……………………………………………………………………67

Page 12: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Desain Penelitian .......................................................................... 33

Tabel 3.2 Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 37

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Tes ................................................................. 38

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Tes ................................................. 40

Tabel 3.5 Interpretasi Koefisien Korelasi ..................................................... 40

Tabel 3.6 Kategori Reliabilitas ..................................................................... 41

Tabel 3.7 Kriteria Uji Taraf Kesukaran ........................................................ 42

Tabel 3.8 Hasil Uji Taraf Kesukaran ............................................................ 42

Tabel 3.9 Kriteria Daya Pembeda ................................................................. 43

Tabel 3.10 Hasil Uji Daya Pembeda ............................................................... 43

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Eksperimen ........................... 53

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Kontrol ................................... 53

Tabel 4.3 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Hasil Pretest

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .......................................... 54

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Posttest Kelas Eksperimen ........................... 54

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Posttest Kelas Kontrol ................................. 55

Tabel 4.6 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Hasil Posttest

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .......................................... 55

Tabel 4.7 Rekapitulasi Data Hasil Pretest dan Posttest................................. 56

Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Uji Normalitas ................................................. 59

Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas ............................................. 60

Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis ................................................... 60

Page 13: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Spektrum Frekuensi Bunyi ........................................................... 15

Gambar 2.2 Nada Dasar Pada Senar/Dawai ..................................................... 20

Gambar 2.3 Pipa Organa Terbuka .................................................................... 21

Gambar 2.4 Pipa Organa Terbuka Frekuensi Nada Dasar ............................... 21

Gambar 2.5 Pipa Organan Tertutup ................................................................. 22

Gambar 2.6 Pipa Organa Tertutup Frekuensi Nada Dasar .............................. 22

Gambar 2.7 Pelayangan Bunyi ........................................................................ 25

Gambar 2.8 Bagan Kerangka Berpikir ............................................................. 31

Gambar 3.1 Tahap-Tahap Prosedur Penelitian ................................................ 35

Gambar 4.1 Jenjang Kognitif ........................................................................... 57

Gambar 4.2 Peningkatan Hasil Belajar ............................................................ 58

Page 14: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A TAHAP PERSIAPAN

A1 Rekap Wawancara................................................................................. 67

A2 Kisi-Kisi Instrumen .............................................................................. 71

A3 Instrumen Penelitian ........................................................................... 73

A4 Hasil Perhitungan Anates .................................................................... 94

A5 Validasi Ahli ....................................................................................... 98

A6 RPP ...................................................................................................... 102

A7 Print Screen LKS Digital .................................................................... 161

LAMPIRAN B TAHAP PENELITIAN

B1 Kisi-Kisi Instrumen Valid ................................................................... 169

LAMPIRAN C PASCA PENELITIAN

C1 Hasil Pretest Eksperimen .................................................................... 171

C2 Hasil Pretest Kontrol ........................................................................... 171

C3 Uji Normalitas Pretest ......................................................................... 172

C4 Uji Homogenitas Pretest ..................................................................... 172

C5 Uji Hipotesis Pretest ........................................................................... 173

C6 Hasil Posttest Eksperimen ................................................................... 173

C7 Hasil Posttest Kontrol .......................................................................... 174

C8 Uji Normalitas Posttest ....................................................................... 174

C9 Uji Homogenitas Posttest .................................................................... 175

C10 Uji Hipotesis Posttest .......................................................................... 175

Page 15: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan kemajuan teknologi di bidang elektronik dan bidang

komputer, menuntut dan mendorong penggunanya untuk diterapkan pada sistem

pendidikan di Indonesia. Dalam fisika, siswa mempelajari tentang fenomena alam

dan benda mati yang saling berkaitan satu sama lain, baik bersifat konkret

maupun abstrak. Mata pelajaran fisika menjadi wahana atau tempat bagi siswa

dalam untuk mengenal dirinya serta alam sekitar dan menerapkannya dalam

kehidupan sehari-hari.

Fisika seharusnya mudah untuk dimengerti. Namun, berdasarkan hasil

observasi, selalu ada permasalahan dalam fisika diantaranya pandangan siswa

yang menganggap fisika bukan pelajaran yang menarik untuk dipelajari dan tidak

menyenangkan. Pendidikan kejuruan adalah bagian dari sistem pendidikan yang

mempersiapkan siswa agar mampu bekerja dalam bidang tertentu. Dalam

kurikulum SMK terdapat tiga komponen mata pelajaran yaitu komponen normatif,

komponen produktif dan komponen adaptif.1 Di dalam kurikulum tersebut

menyebutkan bahwa tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah dapat

meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta

keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan yang lebih lanjut

sesuai dengan kejuruannya.2 Dan fisika termasuk kedalam komponen adaptif, di

mana komponen adaptif ini harus dapat menunjang komponen produktif.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, tidak semua mata pelajaran

menggunakan komputer dalam kegiatan belajar mengajarnya, hanya pada mata

pelajaran produktif siswa akan menggunakan komputer dan berlangsung di ruang

laboratorium komputer maupun di bengkel komputer. Sedangkan pada mata

pelajaran adaptif dan normatif, kegiatan belajar mengajar dilakukan di ruang

1Ratnasari, Wita dan Suliyanah. Pengaruh Penerapan LKS dalam Model PembelajaranLangsung Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi kalor di Kelas XI Multimedia SMKNegeri 1Boyolangu Tulungagung. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika Vol.02 No.03 Tahun 2013. h. 231

2 Ibid,.

Page 16: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

2

kelas. Hal ini menjadi kekhawatiran di mana ketika penulis melakukan

pengamatan langsung saat kegiatan belajar mengajar, mereka belajar mata

pelajaran normatif dan adaptis tidak akan seantusias ketika belajar mata pelajaran

produktif. Siswa menjadi pasif saat pembelajaran, selain karena kegiatan yang

monoton yang diberikan guru. Dan tidak fokusnya mereka pada guru yang

sedang mengajar. Termasuk dalam mata pelajaran fisika. Sehingga berdampak

pada hasil belajar fisika yang cenderung rendah. Maka, diperlukan upaya

alternatif untuk dapat menunjang pencapaian hasil belajar siswa.

Salah satu upaya alternatif dalam pembelajaran fisika adalah

pengoptimalan penggunaan bahan ajar. Dalam kegiatan belajar mengajar, bahan

ajar berfungsi sebagai pedoman bagi guru, dan bagi siswa merupakan sumber

belajar. Bentuk bahan ajar antara lain berupa buku pelajaran, modul, handout,

LKS, maket dan sebagainya.3 LKS adalah bahan ajar cetak berupa lembar-lembar

kertas berisi materi, ringkasan dan petunjuk-petunjuk pelaksanaan pembelajaran

yang harus dikerjakan oleh siswa, yang mengacu pada pencapaian suatu

kompetensi dasar.4 LKS dikemas sedemikian rupa sehingga siswa diharapkan

dapat memahami materi pembelajaran secara mandiri. Selain itu, siswa juga akan

mendapat arahan yang runut untuk memahami pembelajaran yang diberikan dan

menjadi acuan untuk mempelajari terlebih dahulu materi yang akan dipelajari

pada pertemuan berikutnya. Dan LKS merupakan sumber belajar bagi siswa,

seperti informasi yang diperoleh peneliti saat melakukan observasi ke sekolah

bahwa hampir setiap siswa menggunakan LKS sebagai sumber belajar mereka.

Dan guru merasa terbantu dengan adanya LKS karena memudahkan dalam

penyampaian materi dan pemberian tugas kepada siswa. Dari hasil obervasi pula

didapat informasi bahwa siswa lebih senang menggunakan LKS karena mudah

dibawa karena ukuran LKS yang lebih sedikit dan lebih enak dibaca karena

langsung pada bahasan yang dimaksud. LKS yang digunakan belum mendukung

siswa menjadi aktif yang juga membantu siswa untuk lebih memahami materi

yang diajarkan ketika dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari.

3 Prastowo, Andi, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif, (Jogjakarta: DivaPress, Cet. III, 2013), h.16.

4 Ibid, h.204.

Page 17: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

3

Mengingat pentingnya LKS yang digunakan sebagai bahan ajar dalam

proses pembelajaran, maka diperlukannya inovasi LKS baik dari segi tampilan

maupun penyajian materi dengan memanfaatkan teknologi. Aplikasi komputer

dalam pembelajaran memungkinkan berlangsungnya proses belajar yang efektif

dan efisien ditinjau dari segi waktu dan pencapaian materi. Komputer memiliki

kemampuan dalam mengintegrasikan komponen teks, warna, suara, musik, dan

animasi grafik. 5 Dengan memanfaatkan teknologi komputer tersebut dapat

membuat suatu inovasi terhadap LKS cetak, yaitu transformasi bentuk cetak

diubah bentuknya menjadi digital atau elektronik. LKS ini dinamakan LKS digital

atau LKS elektronik. Dalam tampilannya, LKS digital ini berisikan informasi

digital yang dapat berwujud teks atau gambar dilengkapi dengan audio, video dan

animasi serta perpaduan warna yang menarik. Sehingga membantu siswa untuk

lebih aktif dalam kegiatan belajar dan dapat memberikan penggambaran konsep

yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. LKS ini diharapkan mampu

mendukung siswa untuk aktif dalam pembelajaran untuk mencapai hasil belahar

yang lebih baik. Selain itu, dapat membangun komunikasi aktif antara siswa dan

guru dalam proses kegiatan belajar mengajar. Dan dapat secara perlahan

mengubah pendapat siswa mengenai pelajaran dan pembelajaran fisika menjadi

pandangan yang indah dan menyenangkan.

Merujuk pada karakeristiknya, LKS digital ini dapat menjadi solusi untuk

konsep materi yang visualisasinya dapat ditampilkan secara digital. Salah satu

contoh konsep fisika yang cocok adalah konsep bunyi. Di mana konsep bunyi

membutuhkan pemvisualisasian yang baik dan bunyi juga banyak diterapkan

dalam kehidupan sehari-hari yang dapat membangun pemahaman siswa melalui

pengalaman mereka. Dengan LKS digital ini, siswa akan lebih mudah memahami

dan menangkap penggambaran konsep bunyi yang berkaitan dengan alam

sekitarnya dan disajikannya percobaan-percobaan sederhana, diharapkan siswa

menjadi tertarik dan lebih aktif dalam proses pembelajaran fisika dan akhirnya

berdampak pada meningkatnya hasil belajar siswa.

5 Laila Nurul Himmah, Pengaruh Pembelajaran Berbantuan Media Berbasis KomputerTerhadap Kompetensi Siswa Membuat Pola Di SMKN 6 Yogyakarta, Jurnal Pendidikan Vokasi,Vol 4, Nomor 2, Tahun 2014, h.233.

Page 18: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

4

Atas dasar observasi di atas disertai pula dengan kondisi lingkungan

sekolah yang sudah akrab dengan media komputer, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian yang berjudul: ”Pengaruh Lembar Kerja Siswa (LKS)

Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Bunyi”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, penulis mencoba

mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. LSK cetak memiliki keterbatasan dalam penggambaran fenomena terkait

materi yang diajarkan. LKS cetak juga memiliki kesan yang monoton dalam

kegiatan belajar mengajar.

2. Hasil belajar fisika siswa cenderung rendah.

3. Penggunaan komputer belum dimanfaatkan pada mata pelajaran fisika.

4. Konsep bunyi merupakan salah satu konsep yang kurang mendapat gambaran

yang baik secara visualisasinya.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, agar penelitian ini lebih terarah

dan masalah yang dikaji lebih mendalam, maka permasalahan dalam penelitian ini

dibatasi pada:

1. Hasil belajar siswa yang diukur dalam penelitian ini adalah aspek kognitif

(hasil belajar) yang mengacu pada Anderson yang telah direvisi. Ranah

kognitif yang akan diukur adalah tingkatan C1 (mengingat), C2 (menjelaskan),

C3 (mengaplikasikan), C4 (menganalisis) dan C5 (mengevaluasi).

2. Pemanfaatan teknologi komputer dengan menggunakan aplikasi adobe flash.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan judul yang dibuat, rumusan masalah dalam penelitian yang

akan dilakukan ini yaitu, Apakah LKS Digital berpengaruh terhadap hasil belajar

siswa pada konsep bunyi?

Page 19: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

5

E. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui adanya pengaruh LKS Digital terhadap hasil belajar siswa pada

konsep bunyi.

F. Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

sebagai berikut:

1. Secara Teoritis

a. Bagi peneliti, penelitian ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan

sebagai latihan menimba ilmu pengetahuan melalui analisa praktik

lapangan dengan disertai data konkrit dalam penelitian tersebut.

b. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk

mengevaluasi efektivitas pelaksanaan program pendidikan dan pengajaran

pada siswa dalam mata pelajaran fisika.

2. Secara Praktis

a. Bagi guru, penelitian ini bermanfaat memberikan alternatif dan informasi

kepada guru tentang LKS digital yang dapat diterapkan guna

meningkatkan hasil belajar siswa kelas XII pada mata pelajaran fisika pada

konsep bunyi.

b. Bagi siswa, penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar fisika serta

minat siswa pada konsep bunyi melalui LKS digital.

c. Bagi almamater, diharapkan dapat menambah refrensi kepustakaan

sehingga dapat digunakan untuk bahan perbandingan maupun bahan

pertimbangan bagi pembaca, khususnya mahasiswa Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

d. Bagi pembaca dan peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai

salah satu sumber informasi dan bahan rujukan untuk mengembangkan

penelitian lebih lanjut.

Page 20: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

6

BAB II

DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN

HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoritis

1. Hakikat LKS

Menurut Pannen bahan ajar adalah bahan-bahan atau materi pelajaran

yang disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan peserta didik dalam

proses pembelajaran.1 Bahan ajar yang dimaksud biasanya berupa bahan tertulis

dan bahan yang tidak tertulis.2 Misalnya, buku pelajaran, modul, handout, LKS,

model atau maket, bahan ajar audio, bahan ajar interaktif, dan sebagai nya.3

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa Lembar Kerja Siswa

(LKS) merupakan salah satu bentuk bahan ajar yang digunakan untuk membantu

guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas.

a. Pengertian LKS

Menurut Nessa Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan LKS merupakan

salah satu sumber belajar yang dapat dikembangkan oleh guru sebagai fasilitator

dalam kegiatan pembelajaran. LKS merupakan salah satu sumber belajar yang

dapat dikembangkan oleh guru sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran.

Sebagaimana yang dikatakan Nessa Anugra Rahmi yang menyatakan LKS

merupakan salah satu bentuk bahan ajar yang dapat dikembangkan dan digunakan

dalam memfasilitasi kegiatan pembelajaran siswa.4 Sedangkan menurut Erdal

Taslidere (dalam Lilis Andriyani), LKS merupakan bahan ajar yang sangat

penting dalam membantu siswa untuk mengkonstruk pengetahuan yang mereka

1 Andi Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif, (Jogjakarta: DivaPress, 2013), Cet. V, h. 17.

2 Ibid, h.16.3 Prastowo, loc.cit.4 Nessa A Rahmi, dkk, Pengaruh Lembar Kerja Siswa Berbasis PQ4R terhadap Hasil

Belajar IPA Fisika Kelas VII SMP N 1 Linggo Sari Baganti, Pillar of Physics Education, 2, 2013,h. 115.

Page 21: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

7

pikirkan sendiri dan mendorong siswa untuk berpartisipasi di dalam aktivitas

kelas.5

Pengertian lain menyebutkan bahwa LKS adalah bahan ajar cetak berupa

lembar-lembar kertas berisi materi, ringkasan, dan petunjuk-petunjuk pelaksanaan

pembelajaran yang harus dikerjakan oleh siswa, yang mengacu pada pencapaian

suatu kompetensi dasar.6 Trianto mendefinisikan LKS adalah panduan untuk

latihan pengembangan aspek kognitif maupun panduan untuk pengembangan

semua aspek pembelajaran dalam bentuk panduan eksperimen atau demonstrasi.7

Berdasarkan beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa LKS

merupakan salah satu bahan ajar yang dikemas sedemikian rupa untuk

memaksimalkan pemahaman siswa dalam upaya mengembangkan kemampuan

kognitif dan psikomotorik siswa.

b. Bentuk-Bentuk LKS

Setiap LKS disusun dengan materi-materi dan tugas-tugas tertentu yang

dikemas sedemikian rupa untuk tujuan tertentu. Karena adanya perbedaan maksud

dan tujuan pengemasan materi pada masing-masing LKS tersebut, maka paling

tidak kita akan menemukan lima macam bentuk LKS yang umumnya digunakan

oleh siswa, sebagaimana dijelaskan sebagai berikut:8

1) LKS yang Membantu Siswa Menemukan Suatu Konsep.

LKS bentuk ini mengutamakan suatu fenomena yang bersifat konkret,

sederhana, dan berkaitan dengan konsep yang akan dipelajari. Berdasarkan hasil

pengamatan, siswa diajak untuk mengkonstruksi pengetahuan yang telah

diperoleh tersebut. Kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa dalam LKS antara

lain; melakukan, mengamati, dan menganalisis. Oleh karena itu, LKS ini terdapat

langkah-langkah yang harus dilakukan siswa untuk mengamati fenomena hasil

kegiatan. Selain itu, siswa dibantu dengan pertanyaan-pertanyaan analisis untuk

5 Lilis Andriyani, Sutarto dan Alex Harijanto, LKS dengan Soal yang dilengkapi FotoKejadian Fisika dalam Pembelajaran Gerak Lurus di SMA, Artikel Ilmiah Mahasiswa, 2015, I (1),h. 2.

6 Prastowo, op.cit., h.204.7 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, (Kencana Pranada Media

Group, 2009), h. 222.8 Prastowo. op.cit., h. 208-211.

Page 22: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

8

mengaitkan fenomena dengan konsep yang akan mereka bangun dalam benak

mereka.

2) LKS yang Membantu Siswa Menerapkan dan Mengintegrasikan Berbagai

Konsep yang telah Ditemukan.

LKS bentuk ini melatih siswa untuk menerapkan konsep yang telah

dipelajari dalam kehidupan sehari-hari, setelah siswa berhasil menemukan konsep.

Oleh karena itu, LKS ini memuat tugas untuk melakukan diskusi, kemudian

meminta mereka untuk berlatih memberikan kebebasan berpendapat dan

bertanggung jawab. Hal tersebut dimaksudkan agar siswa belajar menghormati

pendapat orang lain dan berpendapat secara bertanggung jawab.

3) LKS yang Berfungsi sebagai Penuntun Belajar.

LKS bentuk ini memuat pertanyaan atau isian yang jawabannya ada di

dalam buku. Siswa akan dapat mengerjakan LKS tersebut jika mereka membaca

buku, sehingga fungsi utama LKS ini adalah membantu siswa menghafal dan

memahami materi yang terdapat di dalam buku. LKS ini juga sesuai untuk

keperluan remidiasi.

4) LKS yang Berfungsi sebagai Penguatan.

LKS bentuk ini diberikan setelah siswa selesai mempelajari topik tertentu.

Materi yang dikemas di dalam LKS ini lebih mengarah pada pendalaman dan

penerapan materi yang terdapat di dalam buku. Selain itu, LKS ini juga cocok

untuk pengayaan.

5) LKS yang Berfungsi sebagai Petunjuk Praktikum.

LKS bentuk ini dibuat dari gabungan petunjuk praktikum-praktikum.

Gabungan tersebut yang akhirnya dikemas dalam buku tersendiri. Dengan

demikian, dalam LKS bentuk ini, petunjuk praktikum merupakan salah satu isi

dari LKS.

Page 23: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

9

c. Fungsi LKS

Berdasarkan pengertian dan penjelasan mengenai LKS, dapat kita ketahui

bahwa LKS memiliki beberapa fungsi. Prastowo menyebutkan setidaknya ada

empat fungsi yang dimiliki LKS sebagai bahan ajar, yaitu:9

1) Peran guru dapat diminimalkan sehingga pembelajaran dapat membuat siswa

aktif.

2) Siswa dibantu untuk memahami materi yang dipelajari.

3) Siswa diajak berlatih melalui penyajian tugas dan bahan ajar yang ringkas.

4) Guru dimudahkan dalam pelaksanaan pengajaran kepada siswa.

Penggunaan LKS digital berbasis fenomena dijadikan sebagai bahan ajar

yang mengaktifkan siswa dan mempermudah siswa untuk memahami suatu

konsep bunyi serta melatih siswa untuk belajar secara sistematis dan mandiri.

d. Tujuan Penyusunan LKS

Dalam hal ini paling tidak ada empat poin yang menjadi tujuan

penyusunan LKS, yaitu 10

1) Menyajikan bahan ajar yang memudahkan peserta didik untuk berinteraksi

dengan materi yang diberikan.

2) Menyajikan tugas-tugas yang meningkatkan penguasaan peserta didik terhadap

materi yang diberikan.

3) Melatih kemandirian belajar peserta didik.

4) Memudahkan pendidik dalam memberikan tugas kepada peserta didik.

Penyusunan LKS digital berbasis fenomena bertujuan untuk menyajikan

bahan ajar konsep bunyi yang disertai dengan gambar, video, ilustrasi berkaitan

dengan kehidupan sehari-hari.

e. Manfaat LKS

Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai bahan ajar mempunyai peranan

penting dalam kegiatan pembelajaran. Keuntungan adanya LKS adalah

memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran, bagi siswa akan belajar

secara mandiri dan belajar memahami serta menjalankan suatu tugas tertulis. Guru

9 Ibid., h. 205-206.10 Ibid.

Page 24: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

10

dalam menyiapkan lembar kerja harus cermat dan memiliki pengetahuan dan

keterampilan yang memadai, karena sebuah lembar kerja harus memenuhi paling

tidak kriteria yang berkaitan dengan tercapai atau tidaknya sebuah kompetensi

dasar dikuasai oleh siswa.11

f. Unsur-Unsur LKS

Diknas dalam Andi Prastowo, menjelaskan bahwa LKS terdiri atas enam

unsur utama meliputi judul, petunjuk belajar, kompetensi dasar/materi pokok,

informasi pendukung, tugas/langkah kerja, dan penilaian. Berdasarkan format

LKS, menurut Andi Prastowo terdapat delapan unsur diantaranya; yaitu judul,

kompetensi dasar yang akan dicapai, waktu penyelesaian, peralatan atau bahan

yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas, informasi singkat, langkah kerja,

tugas yang harus dilakukan, dan laporan yang harus dikerjakan.12

g. Teknik Penyusunan LKS

Penyusunan LKS harus sesuai dengan prosedur dan aturan yang telah

ditetapkan secara nasional. Prastowo menyatakan bahwa terdapat langkahlangkah

yang harus dilakukan oleh guru dalam menyiapkan sebuah LKS antara lain:13

1) Analisis Kurikulum

Analisis kurikulum untuk menentukan materi yang menggunakan bahan

ajar LKS. Biasanya materi dianalisis dengan melihat materi pokok kemudian

kompetensi yang dimiliki siswa.

2) Menyusun Peta Kebutuhan LKS

Peta LKS sangat diperlukan untuk mengetahui jumlah LKS yang ditulis

dan urutan dalam LKS. Urutan LKS ini diperlukan untuk menentukan prioritas

penulisan. Diawali dengan analisis kurikulum serta analisis sumber belajar.

3) Menentukan Judul LKS

Judul LKS ditentukan atas dasar KD, materi pokok yang terdapat dalam

kurikulum. Satu kompetensi dasar dijadikan sebagai judul LKS, apabila

kompetensi kecil, sedangkan besarnya KD dideteksi dengan cara menguraikan

11Abdul Madjid, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar KompetensiGuru, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009), h. 177.

12 Prastowo, op.cit., h. 208.13 Nessa A, op.cit., h. 114.

Page 25: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

11

kedalam Materi Pokok (MP). Kompetensi itu dapat dijadikan sebagai satu judul

LKS.

4) Penulisan LKS

Penulisan Lembar Kerja Siswa ini dapat dilakukan dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

a) Perumusan KD yang dikuasai

Rumusan Kompetensi Dasar pada LKS langsung diturunkan dari dokumen

Standar Isi

b) Menentukan Alat Penilaian

Penilaian proses kerja dan hasil kerja peserta didik serta pendekatan

pembelajaran yang digunakan adalah kompetensi, yang penilaian didasarkan pada

penguasaan kompetensi, sehingga alat penilaian yang cocok menggunakan

pendekatan Penilaian Acuan Patokan atau Criterion Referenced Assesment.

Dengan demikian guru menilai melalui proses dan hasil kerja.

c) Penyusunan Materi

Materi LKS tergantung Kompetensi Dasar yang akan dicapai. Informasi

pendukung pada materi LKS yaitu gambaran umum yang hendak dipelajari.

Materi dapat diambil dari beberapa sumber seperti buku, majalah, internet, dan

jurnal hasil penelitian lainnya. Agar pemahaman dan pengetahuan siswa terhadap

materi lebih kuat, dan diinformasikan referensi lainnya dalam LKS.

d) Struktur Lembar Kerja Siswa

Untuk menulis LKS, truktur LKS secara umum ada enam komponen, yaitu

judul, petunjuk belajar (petunjuk siswa), kompetensi yang akan dicapai, informasi

pendukung, tugas-tugas dan langkah-langkah kerja serta penilaian.

2. Digital

Digital berasal dari kata digitus, dalam bahasa yunani yang berarti

jarijemari. Menurut MacArthur Foundation media digital membantu mengubah

cara orang-orang muda belajar, bermain, bersosialisasi, dan berpartisipasi dalam

kehidupan masyarakat, hal ini penting untuk mengembangkan lembaga-lembaga

sosial, pendidikan dan lainnya yang dapat memenuhi kebutuhan dan masa depan

Page 26: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

12

generasi14. Perkembangan digital memungkinkan mewujudkan dokumen teks

menjadi digital, yang mudah disimpan, dibawa, dan dibaca ketika diperlukan.

Dokumen digital dapat memuat informasi berupa suara ataupun gambar bergerak.

Teknologi digital memungkinkan menyimpan, membawa, dan membaca buku

hanya dengan menggunakan peralatan “kecil” saja. Banyak perangkat yang

komunikasi yang dapat digunakan sebagai sarana untuk membaca berkas digital,

seperti smartphone dan tablet. Tapi karena ini pada pembelajaran dalam ruang

yang disesuaikan dengan kondisi siswa maka digunakan alat baca berupa media

elektronik yaitu komputer.

Dengan menggunakan berkas digital secara umum dapat lebih ringkas,

mudah dibaca dan pasti lebih hemat tempat karena mudah untuk diperbanyak

daripada berkas cetak. Program yang dapat digunakan untuk membuat materi

secara digital diantaranya adobe flash, Sigil, Flibook, dll.

Dari penjabaran di atas, bahwasannya digital adalah format file berupa

teks dan atau gambar yang diwujudkan menggunakan piranti komputer.

Perubahan bentuk yang tadinya berupa dokumen atau lembaran yang tercetak

maka dengan menggunakan software berubah menjadi bentuk elektronik atau

digital.

3. LKS Digital

LKS adalah bahan ajar cetak berupa lembar-lembar kertas berisi materi,

ringkasan, dan petunjuk-petunjuk pelaksanaan pembelajaran yang harus

dikerjakan oleh siswa, yang mengacu pada pencapaian suatu kompetensi dasar.15

Digital adalah format file berupa teks dan atau gambar yang diwujudkan

menggunakan piranti komputer.

Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan LKS digital merupakan

transformasi dari LKS yang berbentuk cetak menjadi LKS digital atau LKS

elektronik yang diwujudkan menggunakan piranti komputer.

14John D., Catherine T, ”Digital Media And Learning”, on Mac Arthur FoundationReports, Chicago, 2008, pp. 1.

15 Prastowo, op.cit., h.204.

Page 27: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

13

4. Hakikat Hasil Belajar

James O. Whittaker merumuskan belajar sebagai proses dimana tingkah

laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.16 Menurut Howard

L. Kingskey mengatakan bahwa learning is the process by wich behavior (in the

broader sense) is originated or changed through practice or training. Belajar

adalah proses di mana tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah

melalui praktek atau latihan.17

Hasil belajar atau achievement merupakan realisasi pemekaran dari

kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang.

Penguasaan hasil belajar oleh sesorang dapat dilihat dari perilakunya, baik perlaku

dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan berpikir maupun

keterampilan motorik. Hampir sebagian terbesar dari kegiatan atau perilaku yang

diperlihatkan seseorang merupakan hasil belajar.18

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan

bagian akhir proses pembelajaran, yang merupakan tingkat kemampuan siswa

dalam menguasai materi pelajaran yang menyebabkan perubahan tingkah laku

setelah berinteraksi dengan lingkungan dalam proses belajar mengajarnya.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan klasifikasi rumusan hasil

belajar dari Benyamin Bloom yang telah direvisi. Secara garis besar Bloom

membaginya menjadi tiga ranah ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah

psikomotoris. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang

terdiri dari enam aspek, yakni:19

a. Mengingat (C1), mengambil pengetahuan yang dibutuhkan dari memori jangka

panjang. Untuk mengakses pembelajaran siswa dalam kategori proses kognitif

yang paling sederhana ini, guru memberikan pertanyaanmengenali atau

menginaat kembali dalam kondisi yang sama persis dengan kondisi ketika

16 Drs.Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2011) , CetIII, h. 12.

17 Ibid, h. 13.18 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Pendidikan, h. 102-103.19Lorin W. Anderson, David R. Krathwohl, A Taxonomy For Learning Teaching, And

Assessing: A Revision Of Bloom’s Taxonomy Of Educational Objectives, (New York: AddisonWesley Longman, Inc., 2001), h. 99-133.

Page 28: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

14

siswa belajar materi yang diujikan. Istilah lain dari proses kognitif ini adalah

mengenali dan mengingat kembali.

b. Memahami (C2), mengkronstruksi makda dari materi pembelajaran,termasuk

apa yang diucapkan, ditulis, dan digambar oleh guru. Proses-proses kognitif

dalam kategori ini meliputi menafsirkan, mencontohkan, mengklasifikasikan,

merangkum, menyimpulkan, membandingkan dan menjelaskan.

c. Mengaplikasikan (C3), menerapkan atau menggunakan suatu prosedur dalam

keadaan tertentu. Kategori mengaplikasikan terdiri dari dua proses kognitif,

yakni mengeksekusi (ketika tugasnya hanya soal laihan yang familier) dan

mengimplementasikan (ketika tugasnya merupakan masalah (soal yang tidak

familier).

d. Menganalisis (C4), memecah-mecah materi jadi bagian-bagian penyusunnya

dan menentukan hubungan-hubungan antarbagian itu dan hubungan antara

baguan-bagian tersebut dan keseluruhan struktur atau tujuan. Kategori

menganalisis mencakup belajar untuk menentukan potongan-potongan

informasi yang relevan atau penting (membedakan), menentukan cara-cara

untuk menata ptongan-potongan informasi tersebut (mengorganisasikan) dan

menenttukan tujuan di balik informasi itu (mengatribusikan).

e. Mengevaluasi (C5), membuat keputusan berdasarkan kriteria dan standar.

Kriteria-kriteria yang paling sering digunakan adalah kualitas, efektivitas,

efisiensi, dan konsistensi. Kategori mengevaluasi mencakup proses-proses

kognitif yaitu pemeriksaan dan mengkritisi. Kategori mengevaluasi mencakup

proses-proses kognitif memeriksa (keputusan-keputusan yang diambil

berdasarkan kriteria internal) dan mengkritik ( keputusan-keputusan yang

diambil berdasarkan kriteria eksternal.

f. Membuat (C6), melibatkan proses menyusun elemn-elemen jadi sebuah

keseluruhan yang koheren atau fungsional. Menciptakan dikaitkan dengan tiga

proses yaitu merumuskan, merencanakan, dan memproduksi.

Page 29: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

15

Sumber: https://dirgandini.wordpress.com/2011/03/21/perambatan-suara-dan-jenis-jenis-gelombang-suara-2/

5. Konsep Bunyi

a) Gelombang Bunyi

Bunyi adalah gejala yang ditimbulkan dari suatu benda yang bergetar

melalui medium sehingga dapat sampai ke telinga makhluk hidup seperti manusia

dan hewan. Bunyi dikelompokkan sebagai gelombang longitudinal. Mengapa

demikian? Hal ini dikarenakan partikel medium rambat gelombang bunyi

memindahkan energi getar searah dengan arah rambat gelombang bunyi tersebut.

Satuan frekuensi adalah Hertz (Hz).

Syarat terjadi dan terdengarnya bunyi adalah20

1. Ada sumber bunyi yang bergetar

2. Ada medium (zat perantara) perambatan bunyi

3. Adanya penerima bunyi (telinga)

Sebagai bentuk gelombang, bunyi memiliki frekuensi. Berdasarkan frekuensinya,

bunyi dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:21

1. Infrasonik, yaitu bunyi yang memiliki frekuensi kurang dari 20 Hz.

2. Audiosonik, yaitu bunyi yang memiliki frekuensi di antara 20 Hz sampai

dengan 20.000 Hz.

3. Ultrasonik, bunyi yang memiliki frekuensi lebih dari 20.000 Hz.

Gambar 2.1 Spektrum frekuensi bunyi

Bunyi yang dapat didengar manusia berada di antara frekuensi 20 Hz-

20.000Hz.22 Berbeda dengan manusia, hewan mempunyai daerah frekuensi yang

20Tim Penulis, Mudah & Cepat Rumus Fisika SMP, (Jakarta: PT. Suka Buku, 2013), CetI, h. 118.

21Shofwan Ridho, dkk, Fisika untuk SMA/MA Kelas XII, (Jawa Timur: PT. MasmediaBuana Pustaka, 2013), h. 27.

Page 30: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

16

berbeda-beda. Contoh hewan yang dapat mendengarkan bunyi infrasonik adalah

jangkrik dan gajah.23 Anjing dan belalang adalah contoh hewan yang mampu

mendengarkan bunyi ultrasonik. 24

Bunyi yang frekuensinya beraturan disebut nada, sedangkan yang menghasilkan

frekuensinysa tidak teratur adalah desah.25

b) Sifat-Sifat Gelombang Bunyi

i. Pemantulan (refleksi)26

Gelombang bunyi tidak akan berhenti saat bertemu dengan batas medium

atau saat bertemu dengan sebuah penghalang, tetpapi akan memantul. Gelombang

bunyi akan memantulkan sebagian energi gelombangnya dan sisanya

ditransmisikan (diteruskan) melewati batas medium.

Hukum pemantulan gelombang: sudut datang = sudut pantul juga berlaku

pada gelombang bunyi.

Pemantulan gelombang bunyi oleh suatu permukaan akan mengarah apda

satu dari dua fenomena alamiah, yaitu:

1. Gema: bunyi pantul yang terjadi setelah bunyi asli selesai diucapkan. Gema

tidak menggangu bunyi aslinya, bahkan pantulan bunyi dapat terdengar lebih

jelas. Jika kamu berteriak di ruangan terbuka, dalam waktu yang singkat kamu

akan mendengar balasan teriakanmu. Teriakan balasan itu sebenarnya berasal

dari teriakanmu sendiri yang dipantulkan oleh bidang pemantul. Contoh gema

lainnya adalah dihasilkan oleh dasar sumur, suatu bangunan atau pada suatu

ruangan oleh dinding.

2. Gaung: sebagian bunyi pantul terdengar bersamaan dengan bunyi asli

sehingga bunyi asli menjadi tidak jelas. Ketika seorang berbicara di sebuah

runag tertutup dengan menggunakan pengeras suara, sesaat setelah orang

tersebut berbicara, kamudapat mendengar sisa bunyi sesaat setelah sebuah

22 Ibid.,23 Efrizon Umar, Physics For Senior High School Grade XII, (Bekasi: Ganeca Exact

Publisher, 2011), h. 48.24Iwan Permana Suwarna, Teori dan Aplikasi: Getaran dan Gelombang, ( Jakarta: PT.

Kudus Pura Barutama, 2010), Cet I, h. 135.25 Ridho. loc.cit.,26 Umar, op.cit., h. 50-52

Page 31: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

17

kata diucapkan, yang terasa mengganggu bunyi aslinya. Hal itu dikarenakan

gaung dihasilkan oleh bunyi yang terpantul berkali-kali pada sebuah ruangan.

Salah satu cara untuk mengatasi gaung maka dalam bioskop, studio radio

dan televisi, dan gedung konser musik dindingnya dilapisi zat peredam suara

berupa bahan lunak, dapat menyerap bunyi yang biasanya terbuat dari kain

wol, kapas, gelas, karet atau gabus.

ii. Pelenturan (difraksi)27

Difraksi gelombang adalah pembelokkan atau penyebaran arah gerak

gelombang bunyi melewati suatu celah atau bertemu dengan penghalang pada

lintasan geraknya. Besarnya difraksi bergantung pada ukuran celah penghalang

dan panjang gelombang. Makin kecil penghalang dibandingkan panjang

gelombangnya, makin besar pembelokkan.

iii. Pembiasan (refraksi)28

Secara umum, pembiasan gelombang terjadi saat gelombang merambat

dari suatu medium ke medium lainnya. Pembiasan bunyi berubungan dengan suhu

serta berkaitan erat dengan perubahan cepat rambat dan panjang gelombang.

Peristiwa di atas (video itu) menunjukkan bahwa bunyi yang melintas di daratan

juga dapat dibiaskan. Pada siang hari lapisan udara di permukaan tanah lebih

panas dibandingkan dengan udara dipada lapisan yang lebih atas sehingga

kecepatan gelombang bunyi di bagian atas lebih rendah. Akibatnya, gelombang

bunyi merambat dari lapisan atas (medium lebih rapat) ke lapisan bawah (medium

kurang rapat) akan dibiaskan menjauhi garis normal. Sebaliknya pada malam hari,

lapisan udara di permukaan bumi lebih dingin daripada lapisan atasnta sehingga

kecepatan gelombang bunyi pada permukaan bumi lebih rendah. Gelombang

bunyi yang merambat dari lapisan atas (medium kurang rapat) ke lapisan

permukaan bumi (medium lebih rapat) akan dibiaskan mendekati garis normal.

iv. Perpaduan (interferensi)29

Bunyi merupakan gelombang longitudinal ayng terdiri dari rapatan dan

regangan. Jika rapatan dua gelombang dengan tekanan lebih tinggi bertemu pada

27 Suwarna, op.cit., h. 155.28 Umar, op.cit., h. 52&54.29 Ibid, h. 54.

Page 32: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

18

lokasi yang sama, akan menimbulkan tekanan ysng lebih besar sehingga terbentuk

interferensi saling menguatkan. Begitupun pada dua regangan yang bertekanan

lebih rendah bertemu pada lokasi yang sama. Jika keduanya terjadi, kedua

gelombang ini akan saling menguatkan dan menghasilkan bunyi sangat keras.

c) Cepat Rambat Bunyi

Bunyi merupakan gelombang mekanik sehingga membutuhkan medium

untuk merambat. Gelombang bunyi dapat merambat dalam medium zat padat, zat

cair atau gas. Cepat rambat merupakan jarak sumber bunyi dengan pendengar

dibagi dengan selang waktu yang dibutuhkan gelombang bunyi untuk sampai ke

pendengar. Jika yang diketahui frekuensi (f), panjang gelombang (λ), atau periode

(T) maka menggunakan rumus di bawah ini:30

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.1)

v = cepat rambat bunyi (m/s), s = jarak yang ditempuh (m), t = waktu tempuh (s).

Untuk mengukur kedalaman laut maka persamaan yang digunakan sebagai

berikut:

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.2)

d = kedalaman laut(m)

Secara umum, zat padat mempunyai partikel-partikel yang mampu

berinteraksi dengan kuat. Dengan demikian, gelombang longitudinal pun dapat

bergerak lebih cepat dalam zat padat daripada zat cair. Gelombang longitudinal

mampu bergerak lebih cepat dalam zat cair dibandingkan dalam gas.31

ν dalam zat padat > ν dalam zat cair > ν dalam zat gas

Cepat rambat bunyi berbeda pada masing-masing medium. Cepat rambat

bunyi paling besar pada zat padat, dan paling kecil pada zat gas. Cepat rambat

bunyi bergantung pada suhu.

30Umar, op.cit., h. 40.31 Ibid, h. 42.

Page 33: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

19

1. Cepat Rambat Bunyi dalam Zat Padat32

Cepat rambat bunyi pada gas bergantung pada suhu dan jenis gas, seperti

yang terlihat dalam Persamaan berikut.

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.3)

dengan ;

E = modulus Young (N/m2)

ρ = massa jenis zat padat (kg/m3)

2. Cepat Rambat Bunyi dalam Zat Cair33

Pada Cepat rambat bunyi dalam zat cair bergantung pada modulus Bulk

dan massa jenis zat cair, dapat dilihat pada persamaan berikut.

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.4)

Dengan;

B = modulus Bulk (N/m2)

ρ = massa jenis zat cair (kg/m3)

3. Cepat Rambat Bunyi di Gas34

Cepat rambat bunyi dalam zat padat bergantung pada modulus Young dan

massa jenis zat padat, sebagaimana tertuang dalam persamaan berikut.

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.5)

Dengan;

γ = konstanta Laplace

R = konstanta gas umum (J/molK )

Τ = suhu gas (K)

M = Massa molekul relatif

d) Sumber BunyiBunyi dihasilkan oleh suatu benda yang bergetar. Benda yang bergetar

tersebut disebut sumber bunyi. Piano, biola, dan instrumen yang dipergunakan

32Supriyanto, Fisika untuk SMA Kelas XII, (Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama, 2006),h. 104.

33 Ibid.34 Ibid., h. 105.

Page 34: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

20

Sumber: http://rumushitung.com/2014/04/08/sumber-bunyi-dawai-senar/

dalam suatu orkes musik merupakan beberapa contoh benda–benda yang

bertindak sebagai sumber bunyi. Getaran yang timbul dalam musik mungkin

dihasilkan oleh gesekan, petikan, atau dengan meniupkan udara ke dalam

instrumen tersebut. Biola, gitar, dan piano menggunakan senar yang bergetar

untuk menghasilkan bunyi. Sementara itu, terompet dan seruling menggunakan

kolom udara yang bergetar. Pada saat bergetar sumber bunyi ini juga

menggetarkan udara disekelilingnya dan kemudian udara mentransmisikan

getaran tersebut dalam bentuk gelombang longitudinal. 35

a) Dawai/Senar36

Nada dasar. Jika sepanjang dawai terbentuk ½ gelombang, maka nada yangdihasilkan disebut nada dasar. l atau λ0 = 2l bila frekuensi nada dasardilambangkan f0 maka besarnya :

Gambar 2.2 Nada dasar pada senar/dawai

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.6)

Nada Atas Kesatu. Jika sepanjang dawai terbentuk 1 gelombang, maka nada

yang dihasilkan disebut nada atas ke-1. l atau λ1 = l, bila frekuensi nada dasar

dilambangkan f1 maka besarnya:

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.7)

Nada Atas Kedua. Frekuensi ini disebut juga harmonik ketiga. Pada nada ini

terjadi 1,5 gelombang (3/2). Sehingga panjang dawai sama dengan panjang

3/2 gelombang.

35Ibid., h. 106.36 Suwarna, op.cit., h. 139-140.

Page 35: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

21

Sumber: https://fanandfeelings.wordpress.com/2012/01/14/4-resonansi-bunyi/

Sumber: http://rumushitung.com/2014/05/03/pipa-organa-terbuka-dan-tertutup-plus-soal/

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.8)

b) Kolom Udara37

Pipa Organa Terbuka. Ciri dari pipa ini adalah kedua ujungnya langsung

berhubungan dengan udara luar dan terbentuknya perut pada kedua ujung pipa

tersebut.

Gambar 2.3 Pipa Organa Terbuka

1) Nada Dasar. Nada dasar atau harmonik pertama terdiri atas dua perut dan

satu simpul.

Gambar 2.4 Pipa Organa Terbuka Frekuensi Nada Dasar

Sehingga panjang kolom udaranya l = ½ λ ⇒ λ = 2l. Maka rumus

frekuensi nada dasarnya:

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.10)

2) Frekuensi ke-n

Untuk mengingatnya mudah, jika fo maka pertunya 1, jika f1 maka

perutnya 2, jika f2 pertunya 3, dan seterusnya. Jumlah simpul selalu jumlah

perut ditambah dengan satu.

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.11)

37 Ibid., 142-143

Page 36: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

22

Sumber: https://fanandfeelings.wordpress.com/2012/01/14/4-resonansi-bunyi/

Sumber: https://fanandfeelings.wordpress.com/2012/01/14/4-resonansi-bunyi/

Pipa Organa Tertutup

Pipa organa tetutup adalah sebuah kolom udara yang salah satu ujungnya

tertutup dan ujung yang lain terbuka.

Gambar 2.5 Pipa Organa tertutup

1) Nada Dasar. Berbeda pada pipa organa terbuka, nada dasar dalam pipa

organa tertutup terbentuk 1 simpul dan 1 perut dan terjadi ¼

gelombang.

Gambar 2.6 Pipa Organa Tertutup Nada Dasar

Karena l = ¼ λ⇒ λ = 4l maka besar frekuensinya :

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.12)

2) Pada frekuensi nada atas pertama atau harmonik ketiga (ƒ3) terbentuk

2 simpul dan 2 perut dan terbentuk ¾ gelombang.

Karena l = ¾ λ⇒ λ = 4/3 l maka rumus frekuensinya adalah :

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.13)

Frekuensi ke- n pipa organa tertutup menggunakan persamaan:

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.14)

Page 37: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

23

e) Energi Bunyi

1) Intensitas Bunyi

Besrnya energi gelombang yang melewati suatu permukaan disebut

dengan intensitas gelombang. Intensitas gelombang didefinisikan sebagai jumlah

energi gelombang per satuan waktu (daya) dan per satuan luas yang tegak lurus

terhadap arah rambat gelombang.38

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.15)

Dengan :

P = daya atau energy gelombang per satuan waktu (Watt)

A = luas bidang (m2)

I = intensitas gelombang (Wm-2)

Gelombang bunyi memancar ke segala arah. Jika daya pancarnya sama ke

segala arah, akan terbentuk muka gelombang bola.39 Intensitas gelombang pada

bidang permukaan bola yang memiliki jari-jari R memenuhi persamaan berikut.

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.16)

Karena r juga merupakan jarak antara sumbar bunyi dari suatu titik, jadi dapat

ditarik hubungan: intensitas gelombang bunyi pada suatu titik berbanding

terbalik dengan kuadrat jarkanya dari sumber bunyi. Dengan demikian

perbandingan antara dua intensitas gelombang bunyi yang berada sejauh r1 dan r2

dari sumber bunyi dirumuskan

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.17)

2) Taraf intensitas bunyi

Telinga manusia sangat peka karena memiliki jangkauan pendengaran

yaitu 10-12 W/m2. Bunyi dengan intensitas lebih kecil dari 10-12 W/m2 tidak dapat

didengar manusia, sedangkan bunyi dengan instensitas lebih besar dari 1 W/m2

masih dapat didengar manusia, tetapi menimbulkan rasa sakit pada telinga. Oleh

sebab itu, bunyi dengan intensitas yang masih dapat didengar manusia tanpa

38Ridho, op.cit., h. 34.39 Umar, op.cit., h. 64.

Page 38: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

24

menyebabkan rasa sakit, yaitu sekitar 1 W/m2 disebut intensitas ambang rasa

sakit. Bunyi dengan intensitas terendah yang masih dapat didengar manusia

disebut intensitas ambang pendengaran.40

Besaran yang digunakan untuk mengukur kuat bunyi disebut taraf intensitas

bunyi dengan satuan decibel (dB). Secara matematis dapat dituliskan sebagai

berikut:41

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.18)

Dengan TI = taraf intesitas bunyi (desiBell = dB), I0 = Intensitas ambang (10-

12 W/m2) dan I = intensitas bunyi (W/m2).

Taraf intensitas untuk n buah sumber bunyi yang identik yang melalui

suatu titik tertentu dapat dinyatakan dengan persamaan . Jika

terdapat dua tempat pengamatan yang berbeda jaraknya, maka taraf intensitasnya

pada jarak ke-2 (r2) dapat dinyatakan dengan persamaan:42

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.19)

f) Pelayangan

Jika dua buah bunyi yang memiliki amplitudo sama bertemu di suatu titik,

namun frekuensinya sedikit berbeda, maka akan menghasilkan bunyi kuat dan

lemah secaraberulang dengan frekuensi tertentu. Peristiwa ini dikenal sebagai

peristiwa pelayangan bunyi. 43

Hasil dari perpaduan dua sumber bunyi akan seperti Gambar 2.4 dimana

saat dua gelombang berimpit akan terjadi inteferensi maksimum dan saat dua

gelombang saling renggang maka interferensi akan melemah.

40 Ibid., h. 66.41 Ibid.42 Suwarna, op.cit., h. 169.43 Ibid., h. 160.

Page 39: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

25

Sumber: https://mastermafiki.blogspot.co.id/2016/08/pembuktian-dan-penurunan-rumus.html

Gambar 2.7 Pelayangan Bunyi

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.20)

Dengan

fn adalah frekuensi pelayangan

N adalah banyaknya layangan per detik

f1 dan f2 adalah frekuensi sumber – sumber gelombang yang berinterferensi.

g) Efek Doppler

Secara umum, efek Doppler dialami ketika suatu gerak relatif antara

sumber bunyi dan pengamat.44 Bila sumber bunyi dan pendengar bergerak relatif

satu sama lain (menjauhi atau mendekati) maka frekuensi yang didengar oleh

pendengar tidak sama dengan frekuensi yang dipancarkan sumber.45 Persamaan

umum untuk menentukan frekuensi gelombang yang didengar pengamat

dituliskan sebagai berikut:46

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.21)

Keterangan:

fp = frekuensi yang didengar oleh pendengar (Hz)

fs = frekuensi sesungguhnya dari sumber bunyi (Hz)

V = cepat rambat bunyi (m/s)

Vp = kecepatan pendengar (m/s)

Vs = kecepatan sumber bunyi (m/s)

44 Marthen Kanginan, Fisika 3 untuk SMA/MA Kelas XII Berdasarkan Kurikulum 2013,(Jakarta: Erlangga, 2013), h. 19.

45 Marthen Kanginan, Fisika 2000 Jilid IC untuk SMU Kelas I Kurikulum 1994, (Jakarta:Erlangga, 1995), h. 88.

46 Umar, op.cit., h. 62.

Page 40: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

26

Persamaan 2.21 digunakan jika pengaruh angin diabaikan. Jika pengaruh angin

diperhitungkan maka:

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.22)47

dimana νa adalah kelajuan angin dengan perjanjian tanda sebagai berikut:

+ νa jika angin mengarah dari sumber bunyi menuju pendengar

− νa jika angin mengarah dari pendengar ke sumber bunyi

h) Aplikasi Gelombang Bunyi Dalam Teknologi

Dalam perkembangan dunia pengetahuan sekarang ini, gelombang bunyi

dapat dimanfaatkan dalam berbagai keperluan penelitian dengan memanfaatkan

gelombang ultrasonik. Pemanfaatan bunyi dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:

a. Dalam bidang industri. Pemanfaatan gelombang bunyi dalam dunia industri,

dapat dijumpai dalam pengujian material dan pendeteksian kerusakan atau

retak dalam struktur logam dan beton.48

b. Dalam bidang kedokteran. Pemanfaatan gelombang bunyi di bidang

kesehatan diantaranya dalam melihat perkembangan bayi selama dalam

kandungan sang ibu, diagnostik penyakit untuk menemukan penyait yang

berbahaya di dalam irgan tubuh, menghancurkan batu ginjal, dan untuk

membershkan permata, komponen elektronik dan bagian-bagian mesin yang

halus. 49

c. Dalam bidang kelautan. Pemanfaatan gelombang bunyi digunakan untuk

mengukur kedalaman laut dan alat navigator.50

d. Dalam bidang pertanian. Digunakan untuk meningkatkan kualitas produksi

hasl pertanian.51

e. Dalam bidang geologi dan geofisika. Digunakan untuk memperoleh informasi

tentang keadaan bagian dalam bumi berdasarkan pergeseran lapisan kerak

bumi di zona patahan.52

47 Ridho, op.cit., h. 37.48 Umar, op.cit., h. 70.49 Suwarna, op.cit., h. 180-182.50 Ibid., h. 175.51 Ibid., h. 179.52 Ibid., h. 182.

Page 41: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

27

B. Penelitian Relevan

Hasil penelitian yang relevan dengan judul penelitian peneliti yang

berjudul “Pengaruh LKS digital terhadap hasil belajar siswa pada konsep bunyi”

adalah sebagai berikut:

1) Rahmiatul Akhir, Syifa’ul Gummah, dan Habibi dalam jurnal berjudul

”Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Fenomena Terhadap Pemahaman

Konsep Siswa Sman 1 Kopang” menyatakan bahwa model pembelajaran

berbasis fenomena ini menekankan bahwa dalam setiap proses pembelajaran

siswa aktif dan membangun pengetahuan sendiri (student centered) dengan

melakukan analisis fenomena untuk meningkatkan pemahaman konsep.53

2) Muhammad Yusuf, dalam jurnal yang berjudul ”Peningkatkan Hasil Belajar

Matematika Siswa Melalui Lembar Kerja Siswa (LKS) Interaktif Berbasis

Komputer Di Sma Muhammadiyah 1 Palembang” menunjukkan bahwa dalam

dua kali siklus tindakan, penggunaan LKS Interaktif berbasis komputer dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.54

3) Minarty Pareken, A.J. Patandean dan Pariabti Palloan dalam jurnal berjudul

”Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Fenomena Terhadap

Keterampilan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas X

Sma Negeri 2 Rantepao Kabupaten Toraja Utara” menunjukkan bahwa

peserta didik memiliki gairah atas pelajaran fisika dan mulai terbiasa untuk

selalu bertanya bagaimana semua itu terjadi, dan berusaha mencari tahu

jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang bergejolak dalam pikirannya.55

4) Ibnu Rusydi dalam jurnal yang berjudul ”Pemanfaatan E-Journal Sebagai

Media Informasi Digital” menyatakan bahwa dari tabel Tresnawan mengenai

kelebihan dan kekurangan jurnal dan e-journal dapat disimpulkan bahwa e-

53Rahmiatul Akhir, Syifa’ul Gummah dan Habibil, “Pengaruh Model PembelajaranBerbasis Fenomena Terhadap Pemahaman Konsep Siswa Sman 1 Kopang”, Jurnal IlmiahPendidikan Fisika “Lensa”, Vol. 3 No.1, ISSN 2338-4417, h. 2338.

54Muhammad Yusuf, ”Peningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui LembarKerja Siswa (LKS) Interaktif Berbasis Komputer Di Sma Muhammadiyah 1 Palembang”, JurnalPendidikan Matematika, Volume 4. No. 2, Desember 2010, h. 1.

55Minarty Pareken1, A.J. Patandean dan Pariabti Palloan, “Penerapan ModelPembelajaran Berbasis Fenomena Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar FisikaPeserta Didik Kelas X Sma Negeri 2 Rantepao Kabupaten Toraja Utara”, Jurnal Sains danPendidikan Fisika. Jilid 11, Nomor 3, ISSN 1858-330X, h. 220.

Page 42: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

28

journal lebih banyak memiliki nilai lebih dibandingkan dengan jurnal tercetak

baik itu dari aspek kemuktahiran, penyimpanan, serta pemanfaatannya, temu

kembali informasi e-journal lebih efektif.56

5) Jules Nurhatmi, Muhammad Rusdi dan Kamid dalam penelitian yang berjudul

”Pengembangan Ensiklopedia Digital Teknologi Listrik Berbasis Contextual

Teaching and Learning (CTL)” menyatakan berdasarkan penilaian siswa dari

sisi kemudahan yang meninjau dari bahasa yang digunakan diketahui bahwa

siswa mudah memahami bahasa yang digunakan dalam Ensiklopedia Digital

Teknologi Listrik Berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) karena

bahasa yang digunakan sesuai dengan tingkat perkembangan siswa dan

menggunakan bahasa yang baku sehingga siswa tidak mengalami kesulitan

dalam memahaminya. Dari sisi keterpakaian diketahui bahwa jenis huruf,

ukuran huruf, gambar, animasi, dan video yang terdapat dalam Ensiklopedia

Digital Teknologi Listrik Berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL)

sesuai dan menarik sehingga mudah dipahami.57

6) Sigit Mardiyanto dalam jurnal dengan judul ” Pengembangan Media

Pembelajaran Buku Digital Interaktif Berbasis Adobe Flash Cs3 ada Mata

Pelajaran Perakitan Komputer Di SMK Muhammadiyah 2 Moyudan”

membuktikan bahwa Hasil penelitian ini adalah: (1) produk yang berupa

media pembelajaran buku digital interaktif, (2) tingkat kelayakan media

pembelajaran buku digital interaktif dari ahli materi sebesar 91,33% dengan

kategori sangat layak, ahli media sebesar 86,45% dengan kategori sangat

layak dan untuk penilaian siswa sebesar 77,82% dengan kategori layak, dan

(3) tanggapan siswa setelah menggunakan media pembelajaran buku digital

56 Ibnu Rusydi, ”Pemanfaatan E-Journal Sebagai Media Informasi Digital”, Jurnal Iqra’Volume 08 No.02, 2014, h. 203.

57 Jules Nurhatmi, Muhammad Rusdi dan Kamid, ”Pengembangan Ensiklopedia DigitalTeknologi Listrik Berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL)”, Edu-Sains Volume 4 No. 1,Januari, 2015, h. 41.

Page 43: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

29

interaktif berisi hal-hal positif dan mengharapkan pengembangan yang lebih

baik lagi. 58

7) Gokhan Aksoy dalam jurnal dengan judul “The Effects of Animation

Technique on the 7th Grade Science and Technology Course” membuktikan

bahwa dari segi ketertarikan siswa terhadap proses belajar mengajar di kelas,

media animasi lebih efektif dibanding pembelajaran konvensional.

Pemanfaatan media animasi dalam pembelajaran dapat meningkatkan prestasi

siswa dibandingkan dengan metode pengajaran yang biasa digunakan oleh

guru di dalam kelas.59

8) Katrin Soika, Priit reiska dan Rain Misker dalam jurnal yang berjudul “The

Importance of Animation As A Visual method In Learning Chemistry”

menyatakan bahwa guru seharusnya menggunakan alat visualisasi, seperti

animasi selama proses pembelajaran karena siswa lebih menyukai

pembelajaran yang disisipkan dengan animasi.60

C. Kerangka Berpikir

Pembelajaran sains khususnya fisika di SMK masih kurang mendapat

perhatian dari siswa, terlihat dari kurang aktifnya siswa saat proses pembelajaran

berlangsung. Hal ini disebabkan karena siswa menganggap bahwa fisika itu sulit

dan proses belajar mengajar yang berlangsung monoton sehingga sebagian besar

dari siswa tidak mampu menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan

bagaimana pengetahuan tersebut akan dipergunakan dan dimanfaatkan. Siswa

kurang dibekali dengan fenomena-fenomena yang dialami dalam kehidupan

sehari-hari, sehingga akan berdampak pada hasil belajar siswa rendah. Salah satu

penunjang untuk mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar dan pendukung

58 Sigit Mardiyanto, ” Pengembangan Media Pembelajaran Buku Digital InteraktifBerbasis Adobe Flash Cs3 ada Mata Pelajaran Perakitankomputer Di SMK Muhammadiyah 2Moyudan”, Jurnal Pendidikan Teknik Informatika 2, 2016, h. 1.

59 Gokhan Aksoy, “The Effects of Animation Technique on the 7th Grade Science andTechnology Course”, Ministry of National Education, IMKB Primary School, Erzuzum, Turkey,vol.3, No.3, 2012, p. 304-308.

60 Katrin Soika, Priit Reiska dan Rain Misker, “The Importance of Animation As AVisual method In Learning Chemistry”, Proc. Of Fourth Int. Conference on Concept Mapping,Chile, Vol.4, 2010, p.7.

Page 44: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

30

meningkatnya hasil belajar siswa adalah penggunaan bahan ajar yaitu lembar

kerja siswa (LKS).

Perkembangan teknologi pada saat ini sudah merambah ke dalam dunia

pendidikan. Namun pemanfaatan tekonologi di sekolah masih kurang optimal dan

variatif, padahal memanfaatkan teknologi dapat menunjang proses pembelajaran

di kelas lebih efketif dan dapat membangkitkan minat belajar siswa. Ada beberapa

jenis aplikasi teknologi pembelajaran yang sudah mulai digunakan dalam proses

pembelajaran. Lembar Kerja Siswa (LKS) yang berupa cetak dapat

bertransformasi menjadi LKS digital dengan bantuan teknologi dipandang mampu

untuk diterapkan dalam proses pembelajaran fisika di sekolah. Yang dalam

pelaksanaannya menggunakan alat bantu berupa komputer.

Dalam penelitian ini, LKS digital yang dikembangkan adalah LKS digital.

Pada pembelajaran ini diharapkan terlibat secara aktif di dalam proses

pembelajaran, hal ini akan menambah wawasan dan pengetahuan pada diri siswa

tentang materi yang dipelajari, selain itu siswa dapat menghubungkan antara

materi yang diajarkan dengan fenomena yang terjadi di kehidupan.

Konsep materi yang cocok dalam penggunaan LKS digital ini diantaranya

adalah konsep bunyi. Konsep bunyi mempunyai karakteristik cakupan materi

yang luas sehingga butuh penggambaran dan pemaparan yang lebih dalam

menyampaikan saat pembelajaran berlangsung. Sehingga siswa sudah dapat

menyerap dan memahami konsep materi yang telah dipelajari, maka hal tersebut

dapat meningkatkan hasil belajarnya.

Page 45: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

31

Gambar 2.8 Bagan Kerangka Berpikir

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan teori yang telah dikemukakan, maka hipotesis penelitian ini

adalah terdapat pengaruh LKS digital terhadap hasil belajar siswa pada konsep

bunyi.

Pembelajaran Fisika diSekolah Menengah Kejuruan

(SMK)

1. Fisika termasuk komponen adaptif2. Siswa kurang aktif3. Penggunaan bahan ajar berupa LKS belum optimal

Penggunaan teknologi di sekolahbelum dimanfaatkan secara maksimal

Hasil belajar fisika siswa yang cenderungrendah

Memanfaatkan teknologi piranti komputer untuk merubah tampilanLKS cetak menjadi LKS elektronik atau LKS digital

Penggunaan LKS digital dalamkegiatan pembelajaran di ruang

laboratorium komputer

Konsep yang karakteristik materinyaluas dan butuh penggambaran yang

jelas diantaranya konsep bunyi

Siswa lebih mudah memahami materi sehingga hasil belajar fisika siswa meningkat

Page 46: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

32

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Al-Basyariah yang berlokasi di Jalan

Raya Pabuaran, Rawa Panjang, Bojonggede, Bogor. Penelitian ini berlangsung

pada semester ganjil bulan November-Desember tahun pelajaran 2016/2017.

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

semu (quasi experiment), yaitu metode yang mempunyai kelompok kontrol,

tetapi tidak berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel- variabel luar yang

mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.1 Dalam kelompok ini terdapat kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberi perlakuan

khusus yaitu penggunaan lembar kerja siswa (LKS) berbasis fenomena dan

kelompok kontrol menggunakan LKS penerbit yang biasa digunakan sehari-hari.

C. Desain Penelitian

Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah nonequivalent kontrol

group design. Dalam desain ini terdapat dua kelompok, yaitu kelas kontrol dan

eksperimen. Kedua kelompok tersebut tidak dipilih secara random, namun harus

dipilih secermat mungkin agar kedua kelompok ini memiliki homogenitas yang

relatif sama.2 Sebelum diberikan perlakuan, kedua kelas diberikan pretest untuk

mengetahui kemampuan dasar siswa pada konsep yang bersangkutan yaitu bunyi

dan cahaya. Selanjutnya, keduanya diberikan perlakuan yang berbeda, yaitu kelas

eksperimen menggunakan LKS digital sedangkan kelas kontrol menggunakan

LKS penerbit yang biasa mereka gunakan. Setelah diberikan perlakuan, kedua

kelompok diberikan posttest untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap

1 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, danR&D, (Bandung: Alfabeta. 2008), h. 114.

2 Ibid, h. 116.

Page 47: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

33

konsep yang bersangkutan. Gambaran mengenai desain penelitian dapat dilihat

pada Tabel 3.1 berikut ini.

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Kelompok Pretest Perlakuan PostestEksperimen T1 PE T2

Kontrol T1 PK T2

Keterangan :

PE : Perlakuan terhadap kelas eksperimen berupa pembelajaran menggunakan

LKS digital.

PK : Perlakuan terhadap kelas kontrol berupa pembelajaran menggunakan LKS

penerbit.

T1 : Pretest diberikan kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

sebelum diberi perlakuan.

T2 : Postest diberikan kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

sesudah diberi perlakuan.

D. Prosedur Penelitian

Langkah-langkah prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari

tiga tahap, yaitu:

1. Tahap Pra penelitian

Pada tahap ini, langkah yang dilakukan sebelum melakukan penelitian

adalah pengurusan surat ijin penelitian dari Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Langkah-langkah selanjutnya meliputi:

a. Merumuskan masalah penelitian.

b. Melakukan observasi awal, baik melalui studi pustaka maupun kunjungan ke

beberapa sekolah untuk menemukan data pendukung dari masalah yang dipilih.

c. Menentukan sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian.

d. Melakukan observasi lanjutan untuk mengetahui lebih suasana dan kondisi saat

proses kegiatan belajar mengajar fisika berlangsung.

Page 48: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

34

e. Menyusun RPP sesuai dengan pokok materi yang telah ditentukan. Kemudian

membuat LKS digital, instrumen tes berupa tes pilihan ganda, dan instrumen

non tes berupa lembar observasi aktivitas siswa dan angket respon siswa.

f. Melakukan validasi penilaian LKS digital tersebut kepada dosen ahli dan

kemudian memperbaikinya.

2. Tahap Penelitian

Tahap pelaksanaan penelitian merupakan tahap yang kedua setelah tahap

persiapan, yang meliputi:

a. Memberikan tes awal (pretest) untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum

pelaksanaan proses belajar mengajar dan kemudian menganalisis hasil pretest

tersebut.

b. Mengelompokkan subjek penelitian menjadi dua kelas yaitu kelas kontrol dan

kelas eksperimen berdasarkan hasil pretest. Kelas yang mendapatkan nilai

dengan rata-rata pretest tinggi dijadikan sebagai kelas kontrol, sedangkan kelas

yang mendapatkan nilai rata-rata pretest lebih rendah dijadikan sebagai kelas

eksperimen.

c. Melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas eksperimen dan kontrol. Pada

kelas eksperimen pembelajaran menggunakan LKS digital dan berlangsung di

ruang laboratorium komputer, sedangkan pembelajaran di kelas kontrol

menggunakan LKS penerbit dan berlangsung di ruang kelas.

d. Memberikan tes akhir (posttest) pada kelas eksperimen setelah menggunakan

LKS digital dan kelas kontrol untuk mengetahui hasil belajar siswa.

3. Tahap Pasca Penelitian

Kegiatan yang dilakukan pada tahap akhir adalah sebagai berikut:

a. Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian.

b. Menguji hipotesis penelitian dan menyimpulkan hasil penelitian berdasarkan

hasil analisis data yang diperoleh.

c. Membuat laporan penelitian.

Langkah-langkah pada setiap tahap dalam prosedur penelitian dapat dilihat

lebih jelas pada gambar berikut ini:

Page 49: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

35

Gambar 3.1 Bagan Tahap-tahap Prosedur Penelitian

Merumuskan masalah

Studi pustaka dan studi lapangan

Menyusun RPP dan instrumen (tes dan nontes)

Mendesain dan membuat LKSdigital

Melakukan validasi LKS digital dan instrumen penelitian

Pengurusan surat ijin penelitian

PretestKelas eksperimen:menggunakan LKS digital

Kelas kontrol:menggunakan LKSpenerbit

Analisis data

Penarikan kesimpulan

Laporan penelitian

TahapPra Penelitian

TahapPenelitian

TahapPasca

Penelitian

Melaksanakan kegiatan pembelajaran

Page 50: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

36

E. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan peneliti

untuk siswa dan kemudian ditarik kesimpulannya.3 Dalam penelitian ini terdapat

dua buah variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas

dalam penelitian ini adalah LKS digital dan variabel terikatnya adalah hasil belajar

siswa.

F. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.4 Populasi pada penelitian ini

adalah siswa kelas XII SMK TI AL-Basyariyah dengan jumlah siswa sebanyak

483 siswa. Sampel merupakan kelompok kecil yang ditetapkan untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulan.6 Sampel yang digunakan adalah siswa di kelas

XII TKJ-1 sebanyak 36 siswa dan kelas XII TKJ-2 sebanyak 34 siswa.. Teknik

pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling

(sampel bertujuan). Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel

disesuaikan dengan tujuan penelitian.5

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

cara-cara yang dipergunakan untuk memperoleh data empiris suatu penelitian.

Penelitian ini menggunakan dua macam pengumpulan data yaitu melaui tes

pengetahuan (kognitif) dan nontes (angket). Dalam pengumpulan data ini terlebih

dahulu ditentukan sumber data, jenis data, teknik pengumpulan data dan

instrumen yang digunakan secara lengkap, dapat dilihat pada tabel berikut:

3 Ibid., h. 61.4 Ibid., h.117.5 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung : PT.Remaja

Rosdakarya. 2005), h.254.

Page 51: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

37

Tabel 3.2 Teknik Pengumpulan Data

Sumber Data Jenis Data Teknik PengumpulanData Instrumen

Kelas eksperimendan kelas kontrol

Hasil belajar sebelumditerapkan LKS digital

danLKS penerbit

Melakukan tes awal(pretest)

Butirsoal pilihan

ganda

Kelas eksperimendan kelas kontrol

Hasil belajar setelahditerapkan LKS digital

dan LKS penerbit

Melakukan tes akhir(postest)

Butir soalpilihan ganda

Kelas eksperimen

Persepsi siswamengenai penggunaan

LKS digital dalampembelajaran

Mengisi angket Angket

H. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati.6 Instrumen penelitian sangat

berperan penting dalam menentukan keberhasilan penelitian selain tahapan dan

prosedur penelitian, karena representasi data hasil penelitian didapat melalui

instrumen penelitian. Ada dua instrumen yang digunakan dalam penelitian ini,

yaitu instrumen tes berupa tes objektif pilihan ganda dan instrumen nontes berupa

angket.

1. Instrumen Tes

Instrumen yang akan digunakan adalah tes objektif jenis pilihan ganda

sebanyak 22 soal terdiri 5 pilihan jawaban. Tes ini disusun berdasarkan pada

indikator yang hendak dicapai. Instrumen ini mencakup ranah kognitif pada aspek

mengigat (C1) sampai mengevaluasi (C5). Tes ini dilakukan dua kali yaitu

sebelum perlakuan (pretest) dan sesudah perlakuan (postest). Adapun kisi-kisi

instrumen pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:

6 Sugiyono, op. cit, h. 148

Page 52: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

38

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Tes

IndikatorAspek Kognitif Jumlah

Soal %C1 C2 C3 C4 C5

1. Mengevaluasigelombang bunyi danpenyebabnya

2 1,3* 4 4 10%

2. Menganalisis sifat-sifatdasar gelombang bunyi

5,6,8 7* 4 10%

3. Menganalisis cepatrambat gelombangbunyi

11* 13 9,10* 12 5 12,5%

4. Menerapkan gelombangbunyi berdasarkanfrekuensinya

15 14* 2 5%

5. Memahami suatu bahanatau benda yang dapatdigunakan sebagaisumber bunyi

17* 16* 2 5%

6. Mengaplikasikanfrekuensi dasar yangterjadi pada suatusumber bunyi

2218*,19,20,

21*236 15%

7. Mengevaluasipengertian energi bunyi(intensitas dan tarafintensitas)

25* 26* 24 3 7,5%

8. Mengevaluasi energibunyi (intensitas dantaraf intensitas)

27, 28* 29* 3 7,5%

9. Memahami gejalapelayangan

30* 1 2,5%

10. Menganalisis gejalapelayangan bunyi

31* 1 2,5%

11. Menganalisis penerapanEfek Doppler untukgelombang bunyi

32*,33*,35,

3635 4 10%

12. Mengevaluasigelombang bunyi padaberbagai keperluandalam kehidupansehari-hari padaaplikasi dalamteknologi

40* 37*,39 38 5 12,5%

Jumlah 5 13 14 5 3 40 100%

Page 53: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

39

Keterangan : * = butir soal yang valid

I. Kalibrasi Instrumen

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini harus dikalibrasi terlebih

dahulu untuk memenuhi kriteria kelayakan atau kualitas instrumen. Sebelum

diberikan kepada sampel, instrumen tes terlebih dahulu diujicobakan pada

mahasiswa UIN Jakarta jurusan Pendidikan Fisika semester 2. Uji coba ini

dimaksudkan untuk mengetahui kualitas dari setiap soal. Dimana soal tersebut

harus memiliki empat kriteria kelayakan, yaitu validitas, reliabilitas, taraf

kesukaran, dan daya pembeda. Masing-masing kriteria tersebut dihitung dengan

menggunakan bantuan komputer melalui program Anates. Berikut ini adalah

pengujian berkaitan dengan kriteria yang harus dipenuhi oleh instrumen

penelitian:

1. Uji Validitas

Sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak

diukur.7 Dengan kata lain uji validitas dilakukan untuk melihat sejauh mana

ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.

Dalam penelitian ini, uji validitas yang digunakan adalah rumus korelasi

point biserial. Rumus yang digunakan dapat dilihat sebagai berikut:8

. . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . (3.1)

Keterangan:

: koefisien korelasi point biserial

: mean skor dari testee yang menjawab benar item yang dicari korelasinya

dengan test

: mean skor total

: standar deviasi dari skor total

7 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan ed.revisi, (Jakarta: Bumi Aksara.2009), h. 65.

8 Ibid., h. 79.

Page 54: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

40

: proporsi siswa yang menjawab benar terhadap butir item yang sedang diuji

validitas itemnya.

: proporsi siswa yang menjawab salah terhadap butir item yang sedang diuji

validitas itemnya.

Kemudian disamakan dengan r tabel dengan kriteria pengujian, jika rpbi ≥

rtabel, maka butir soal tersebut adalah valid. Jika rpbi ≤ rtable maka butir soal tersebut

adalah tidak valid. Hasil uji validitas intrumen tes dengan menggunakan program

program Anates dapat dilihat pada Tabel 3.4 di bawah ini. Perhitungan hasil uji

validitas instrumen dapat dilihat pada lampiran A4.

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Tes

Statistik Butir SoalJumlah Soal 40

Jumlah Siswa 30

Nomor Soal Valid2,3,4,7,10,11,14,16,17,18,19,21,25,26,28,29,30,

31,32,33,37,38,40,Jumlah Soal Valid 23

Persentase (%) 57,5

Interpretasi nilai koefisien korelasi yang diperoleh dapat dilihat pada Tabel 3.5

berikut:9

Tabel 3.5 Interpretasi Koefisien Korelasi

KoefisienKorelasi

Kriteria Validitas

0,81 < ≤ 1,00 Sangat Tinggi

0,61 < ≤ 0,80 Tinggi0,41 < ≤ 0,60 Cukup0,21 < ≤ 0,40 Rendah0,00 < ≤ 0,20 Sangat Rendah

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu konsep yang berhubungan dengan masalah

kepercayaan. Suatu tes dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika

9 Ibid h. 75

Page 55: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

41

tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Maka pengertian reliabilitas tes,

berhubungan dengan masalah ketetapan hasil tes.10 Reliabilitas instrumen uji

coba hasil belajar dihitung dengan rumus Kuder-Richardson (KR-20)

menggunakan program Anates , yaitu:11

2

2

11 1 S

pqS

n

nr

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . (3.2)

Dimana:

11r = reliabilitas tes secara keseluruhan

p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar

q = proporsi subjek yang menjawab item salah pq 1

Σ pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q

n = banyaknya itemS = standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar varians)

Penentuan kriteria reliabilitas suatu instrumen didasarkan pada Tabel 3.6 berikut

ini:

Tabel 3.6 Kategori Reliabilitas

Rentang nilai Kategori0,71 1,00 Tinggi

0,51 r 0,70 Sedang

0,00 0,50 Rendah

Hasil perhitungan uji realibilitas kemudian disamakan dengan nilai rtabel,

jika r11 > rtabel maka instrumen realibel, tetai jika r11 < rtabel maka instrument tidak

reliabel. Dari perehitungan reliabilitas instrument yang diujicobakan, diperoleh

nilai reliabilitas tes kemampuan menganalisis sebesar 0,83. Hal ini menunjukkan

bahwa instrument tersebut reliabel dan termasuk dalam kategori tinggi.

3. Taraf Kesukaran

Tingkat kesukaran dari setiap butir soal dapat dilihat dari taraf kesukaran

soal. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar.

Semakin besar indeks tingkat kesukaran yang diperoleh dari hasil perhitungan,

10 Ibid., h. 86.11 Ibid., h. 100.

Page 56: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

42

berarti semakin mudah soal tersebut.12 Taraf kesukaran dapat dicari dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:13

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (3.3)

Keterangan:

P indeks kesukaran

B banyaknya siswa yang menjawab butir soal dengan benar

JS jumlah seluruh peserta tes

Penentuan kriteria taraf kesukaran dapat dilihat pada Tabel 3.7 di bawah

berikut ini:

Tabel 3.7 Kriteria Taraf Kesukaran

Rentang nilai Taraf Kesukaran Kategori0,00 ≤ TK < 0,30 Sukar0,31 ≤ TK < 0,70 Sedang0,71 ≤ TK < 1,00 Mudah

Data rekapitulasi tingkat kesukaran hasil uji coba instrumen menggunakan

program program Anates dapat dilihat pada Tabel 3.8 di bawah ini:

Tabel 3.8 Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen Tes

Kriteria SoalButir Soal

Jumlah Soal PresentaseSukar 24 60%

Sedang 15 37,5%Mudah 1 2,5%Jumlah 40 100%

4. Daya Pembeda

Daya pembeda adalah kemampuan suatu butir soal untuk membedakan

siswa yang mempunyai kemampuan tinggi dengan siswa yang kemampuannya

rendah.14 Penentuan kriteria daya beda soal didasarkan pada Tabel 3.9 di

bawah ini:

12 Ibid., h. 207.13 Ibid., h. 208.14 Ibid., h. 211.

Page 57: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

43

Tabel 3.9 Kategori Daya Pembeda

Rentang nilai DP Kategori

Bernilai negatif Drop

0,00 ≤ DP < 0,20 Buruk

0,20 ≤ DP < 0,40 Cukup

0,40 ≤ DP < 0,70 Baik

0,70 1≤ DP <1,00 Baik sekali

Data rekapitulasi daya pembeda hasil uji coba instrumen menggunakan program

Anates dapat dilihat pada Tabel 3.10 di bawah ini.

Tabel 3.10 Hasil Uji Daya Pembeda Instrumen Tes

Kriteria SoalButir Soal

Jumlah Soal PresentaseDrop 2 5%Buruk 8 20%Cukup 15 37,5%Baik 13 32,5%

Baik sekali 2 5%Jumlah 40 100%

Hasil uji validitas, reliabilitas, taraf kesukaran dan daya pembeda

instrumen tes dengan menggunakan perhitungan program Anates dapat dilihat

pada lampiran A4.

J. Teknik Analisis Data

Penelitian ini memiliki dua data, yaitu data yang diperoleh dari

instrumen tes dan nontes. Artinya, teknik analisis dalam penelitian ini terbagi

menjadi dua, yaitu teknik analisis data tes dan teknik data non tes. Analisis data

dengan uji statistik dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Analisis Data Tes

Data yang diperoleh dari instrumen tes akan dianalisis untuk

mengaukur signifikansi pengaruh penggunaan LKS digital terhadap hasil belajar

Page 58: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

44

siswa, yaitu melalui uji prasyarat hipotesis dan uji analisis. Analisis data tes

menggunakan software SPSS.

a. Uji Prasyarat Analisis

Sebelum melakukan uji hipotesis dilakukan beberapa uji prasyarat statistik

yang didahulukan membangun data data di mana kita memasukkan data hasil

pengamatan. Berikut langkah-langkah untuk membangun data:15

Buka software SPSS yang ada di komputer.

Pilih Open existing data source bila sebelumnya telah membangun file data

dalam format sav (format PASW) atau tekan tombol Cancel atau tanda silang

(penutup window) di pojok kanan atas untuk mulai membangun fila data baru

sekaligus mengaktifkan PASW Data Editor.

PASW Data Editor merupakan lingkungan tempat di mana kita bekerja

Bekerja pada Variable View

Variable view memiliki 11 kolom, yaitu Name, Type, Width, Decimals, Label,

Values, Missing, Coloumns, Align, Measure, dan Role. Kolom-kolom tersebut

harus ditetapkan terlebih dahulu. Dengan tahapan pembuatannya:

o Klik variable view

o Pada kolom Name, tulis nama pada baris pertama tulis Pretest, pada baris

kedua tulis Kelompok.

o Pada kolom Type, tetapkan jenis data. Ketiga data yang akan dibuat

merupakan angka, maka pilih numeric.

o Pada kolom Width, tetapkan lebar kolom. Nilai default lebar kolom adalah

3.

o Pada kolom Decimals, tetapkan jumlah digit setelah koma. Jumlah digit

yang diinginkan adalah 0.

o Pada kolom Label, beri penjelasan variable-variabel yang telah ditetapkan

pada kolom Name. Label akan muncul dalam kotak dialog apabila

melaukan analisis lebih lanjut. Berikut pasangan Name-Label: nilai-

pretest.

15 C. Trihendradi, Step by Step SPSS 18 Analisis Data Statistik, (Yogyakarta: CV AndiOffset, 2010) h. 4-6.

Page 59: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

45

o Pada kolom Values, masukkan kode berupa angka pada data nominal atau

ordinal. Klik sel pada kolom Values dengan baris kelas sehingga kotak

dialog Values Labels muncul. Ketik 1 pada kotak value dan ketik

eksperimen pada kotak label. Kemudian klik Add. Lanjut ketik 2 pada

kotak value dan ketik kontrol pada kotak label.

Setelah selesai memasukkan data secara lengkap, data tersebut perlu disimpan

untuk analisis lebih lanjut. Berikut langkah-langkah untuk menyimpan data:16

o Klik File kemudian pilih Save pada menu sehingga kotak dialog Save

Data As muncul.

o Tentukan tempat folder file data yang akan disimpan.

o Tulis nama file pada File name.

o Klik OK.

1) Uji Normalitas

Uji normalitas adalah pengujian terhadap normal tidaknya sebaran data

yang akan dianalisis. Teknik yang digunakan untuk menguji normalitas dalam

penelitian ini adalah uji Saphiro-Wilk. Langkah-langkah pengujian normalitas

data menggunakan software SPSS adalah sebagai berikut:17

a) Klik Analyze Descriptive Statistics Explore

Akan didapat tampilan berikut:

16 Ibid, h. 1117 Stainslaus S. Uyanto, Ph.D, Pedoman Analisis Data dengan SPSS, (Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2006), h. 50-54

Page 60: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

46

b) Kemudian klik Plots dan beri tanda check pada kotak di samping kiri

Normality Plots with test sebagai berikut:

c) Lalu klik Continue.

d) Setelah itu pindahkan item Pretest pada kotak Dependent List dan Kelompok

pada kotak Factor List dengan menggunakan tanda panah di tengahnya

e) klik OK. Output dari normality test variabel pretest adalah sebagai berikut:

Interpretasi Hasil

Dari hasil uji normalitas di atas terlihat bahwa pretest kelas eksperimen memiliki

P-value = 0.003 untuk Uji Normalitas Lilliefors (Kolmogrov-Smirnov) dan P-

Page 61: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

47

value = 0,011 untuk uji normalitas Saphiro-Wilk. Kedua P-value lebih kecil dari

α = 0,05 sehingga

H0 : data berasal dari populasi berdistribusi normal tidak dapat ditolak

Demikian pula untuk kelas kontrol memiliki P-value = 0.122 unutk uji Lilliefors

(Kolomogrov-Smirnov) P-value = 0.277 untuk Uji Normalitas Saphiro-Wilk.

Kedua P-value lebih besar dari α = 0,05 sehingga

H0 : data berasal dari populasi berdistribusi normal dapat ditolak

2) Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti

berasal dari populasi yang variansnya sama. Uji kesamaan dua varians digunakan

untuk menguji kedua data tersebut homogen atau tidak, yaitu dengan cara

mambandingkan kedua variansnya. Uji homogenitas yang digunakan dalam

penelitian ini adalah uji Levene menggunakan software SPSS dengan langkah-

langkah sebagai berikut:18

a) Buka file data yang sudah disimpan sebelumnya.

b) Klik Analyze => Compare Means => One-Way ANOVA pada menu,

sehingga kotak dialog One-Way ANOVA muncul.

c) Masukkan variabel Pretest pada kotak Dependent List dan masukkan variabel

Kelompok pada kotak Factor.

18 C. Trihendradi, op.cit., h. 123.

Page 62: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

48

d) Klik Options dan pilih Descriptive kemudian pilih Homogenety of variance

test.

e) Klik Continue sehingga kembali ke kotak dialog One-Way ANOVA.

f) Klik OK sehingga output SPSS Veiewer menampilkan hasil sebagai berikut:

Interpretasi Hasil

Dari tabel Test of Homogenity of Variance memberikan nilai P-value = 0,808

yang lebih besar dari α = 0,05 sehingga H0 dapat ditolak. Kesimpulannya kedua

sampel berasal dari populasi yang memiliki ragam sama

b. Uji Analisis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh yang

signifikan dari LKS digital terhadap hasil belajar siswa pada konsep bunyi.

Berikut ini kondisi asumsi dari uji normalitas dan homogenitas dari uji hipotesis

yang harus digunakan dibantu software SPSS:

1) Data terdistribusi normal dan homogen

Pada data berdistribusi normal dan homogen, untuk menguji hipotesis

menggunakan analisis tes statistik parametrik dengan bantuan software SPSS

dengan langkah-langkah sebagi berikut:19

a) Buka kembali file data yang sudah disimpan sebelumnya.

19Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D),(Bandung: Alfabeta, 2013), h. 181.

Page 63: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

49

b) Klik Analyze => Compare Means, kemudian klik Independent-Samples T

Test . Kemudian akan didapat tampilan sebagai berikut:

c) Kemudian pindahkan variabel Pretest ke dalam box Test Variable(s) dan

variabel Kelompok ke dalam box Grouping Variable sebagai berikut:

d) Kemudian klik Define Groups keudian ketikan ’1’ ke dalam box Group 1 dan

ketikan ’2’ ke dalam box Group 2 (Perhatikan bahwa group telah

didefinisikan pada saat memasukkan data ke dalam SPSS Data Editor, di

mana ’1’ adalah kelas eksperimen dan ’2’ adalah kelas kontrol). kemudian

klik Continue, sehingga didapat tampilan berikut:

e) Selang kepercayaan 95% (95% confidence interval) merupakan default untuk

uji t dua sampel indeenden. Jika ingin mengubah nilai confidence level, klik

Page 64: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

50

Options, dan ubah nilai ’95’ menjadi nilai yang diinginkan ke dalam box

berjudul Confidence Interval lalu klik Continue.

f) Kemudian Klik OK dan akan didapat hasil SPSS sebagai berikut:

Independent Samples TestLevene's Testfor Equality of

Variances t-test for Equality of Means95% Confidence

Interval of theDifference

F Sig. t df

Sig.(2-

tailed)Mean

DifferenceStd. ErrorDifference Lower Upper

Pretest Equalvariancesassumed

1.044 .311 -1.914

64 .060 -4.259 2.225 -8.704 .185

Equalvariancesnotassumed

-1.904

60.395 .062 -4.259 2.237 -8.734 .216

Interpretasi Hasil

Untuk uji-t dua sampel independen, SPSS juga melakukan uji hipotesis

Levene’s Test untuk mengetahui apakah asumsi kedua varian sama besar

terpenuhi atau tidak terpenuhi. Dari hasil Levene’s Test didapat P-value =

0,311 yang lebih besar dari α = 0,05. Dengan kata lain asumsi kedua varian

sama besar terpenuhi sehingga asumsi varian sama.

Karena hasil Levene’s Test di atas menyatakan bahwa asumsi kedua varian

sama besar, maka kita menggunakan hasil uji-t dua sampel indpenden dengan

asumsi kedua varian sama (Equal variance assumed). Karena P-value (2-

tailed) = 0,60 lebih besar dari α = 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

tidak terdapat pengaruh dari perlakuan yang diberikan.

2) Data terdistribusi tidak normal dan homogen

Untuk data berdistribusi tidak normal dan homogen, untuk menguji

hipotesis menggunakan analisis tes statistik non parametrik dengan bantuan SPSS.

Dan langkah-langkahnya sebagai berikut:20

a) Buka kembali file data yang sudah disimpan sebelumnya.

20Ruseffendi,S.Pd, Prof. H.E.T, Statiska Dasar untuk Penelitian Pendidikan,(Bandung:CV.Andira, 1998), h. 401.

Page 65: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

51

b) Klik Analyze ---> Nonparametric Test ---> 2 Independent Samples,

Kemudian akan didapat tampilan sebagai berikut:

c) Kemudian pindahkan variabel Pretest ke dalam box Test Variable(s) dan

variabel Kelompok ke dalam box Grouping Variable.

d) Kemudian klik Define Groups keudian ketikan ’1’ ke dalam box Group 1 dan

ketikan ’2’ ke dalam box Group 2 (Perhatikan bahwa group telah

didefinisikan pada saat memasukkan data ke dalam SPSS Data Editor, di

mana ’1’ adalah kelas eksperimen dan ’2’ adalah kelas kontrol). kemudian klik

Continue.

e) Selang kepercayaan 95% (95% confidence interval) merupakan default untuk

uji t dua sampel indeenden. Jika ingin mengubah nilai confidence level, klik

Options, dan ubah nilai ’95’ menjadi nilai yang diinginkan ke dalam box

berjudul Confidence Interval lalu klik Continue.

f) Kemudian Klik OK dan akan didapat hasil SPSS sebagai berikut:

Page 66: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

52

Interpretasi Hasil

Dari tabel hasil uji Mann-Whitney di atas memberikan nilai Z = - 1.775 dengan P-

value = 0,076. Karena P-value lebih besar dari α = 0,05 maka H0 ditolak.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh dari perlakuan yang

diberikan.

K. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

H0 : µ0 ≠ 0 ; Diduga tidak terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan

LKS digital terhadap hasil belajar siswa pada konsep bunyi.

H1 : µ1 = 0 ; Diduga terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan LKS

digital terhadap hasil belajar siswa pada konsep bunyi.

Page 67: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

53

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada subbab ini hasil penelitian menjelaskan mengenai gambaran umum

dari data yang telah diperoleh. Data-data yang dideskripsikan merupakan data

hasil pretest, posttest dan angket.

1. Hasil Pretest

Hasil yang diperoleh pada pretest oleh siswa kelas XII TKJ 1 sebagai kelas

kontrol dan siswa kelas XII TKJ 2 sebagai kelas eksperimen. Berikut hasil pretest

kedua kelas tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 di bawah ini:

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelas Eksperimen

Interval Kelas Eksperimen

9-12 613-16 717-20 921-24 525-28 429-32 3

Jumlah 34

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelas Kontrol

Interval Kelas Kontrol

9-15 416-22 1123-29 930-36 737-43 5

Jumlah 36Perhitungan-perhitungan untuk menentukan Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 di atas

terdapat pada lampiran C1 dan C2.

Berdasarkan Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 di atas, terlihat hasil yang hampir sama

di antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Di mana untuk interval terendah

pada kelas eksperimen antara 9-12 sedangkan kelas kontrol berada di antara 9-15.

Page 68: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

54

Untuk interval tertinggi kelas eksperimen antara 29-32, tetapi kelas kontrol antara

37-43.

Berdasarkan perhitungan-perhitungan statistik, maka didapat beberapa nilai

pemusatan dan penyebaran data dari nilai pretest kelas eksperimen dan kelas

kontrol yang ditunjukkan pada Tabel 4.3di bawah ini:

Tabel 4.3 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Hasil Pretest

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Pemusatan danPenyebaran Data

KelasEksperimen (XII TKJ)2)

Kontrol (XII TKJ 1)Nilai terendah 9 9Nilai tertinggi 30 43

Mean 17,71 25,92Median 17 26

26,00Modus 17 26Standar deviasi 6,594 8,958

Perhitungan-perhitungan untuk menentukan Tabel 4.3 di atas terdapat pada

lampiran C1 dan C2.

Berdasarkan Tabel 4.3 di atas, terlihat bahwa tidak terdapat perbedaan

nilai terendah yaitu 9 baik di kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Namun

terdapat perbedaan pada nilai tertinggi kedua kelas di mana untuk kelas kontrol

sebesar 43 dan untuk kelas eksperimen sebesar 30. Mean atau nilai rata-rata kelas

kontrol sebesar 25,92 sedangkan kelas eksperimen sebesar 17,71.

2. Hasil Posttest

Hasil yang diperoleh pada pretest oleh siswa kelas XII TKJ 1 sebagai kelas

kontrol dan siswa kelas XII TKJ 2 sebagai kelas eksperimen. Berikut hasil pretest

kedua kelas tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.4 dan Tabel 4.5 di bawah ini:

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Eksperimen

Interval Kelas Eksperimen

30-37 238-46 647-54 855-62 663-70 1071-78 2

Jumlah 34

Page 69: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

55

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Kontrol

Interval Kelas Kontrol

35-42 9643-50 10

51-58 959-66 667-74 2

Jumlah 36Perhitungan-perhitungan untuk menentukan Tabel 4.4 dan Tabel 4.5 di atas

terdapat pada lampiran C6 dan C7.

Berdasarkan Tabel 4.4 dan Tabel 4.5 di atas, terlihat hasil yang hampir sama

di antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Di mana untuk interval terendah

pada kelas eksperimen antara 30-37 sedangkan kelas kontorl antara 35-42. Untuk

interval tertinggi kelas eksperimen antara 71-78, tetapi kelas kontrol antara 67-74.

Berdasarkan perhitungan-perhitungan statistik, maka didapat beberapa nilai

pemusatan dan penyebaran data dari nilai posttest kelas kontrol dan kelas

eksperimen yang ditunjukkan pada Tabel 4.1 dan 4.2 di bawah ini:

Tabel 4.6 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Hasil Posttest

Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Pemusatan danPenyebaran Data

KelasEksperimen (XII TKJ)2)

Kontrol (XII TKJ 1)Nilai terendah 30 35Nilai tertinggi 74 70

Mean 55,35 49,69Median 57 48Modus 65 48

Standar deviasi 12,28 10,40Perhitungan-perhitungan untuk menentukan Tabel 4.6 di atas terdapat pada

lampiran C6 dan C7.

Berdasarkan Tabel 4.4 dan 4.5 di atas, terlihat bahwa terdapat perbedaan

nilai terendah yaitu 35 untuk kelas kontrol dan 30 untuk kelas eksperimen. Pada

nilai tertinggi kedua kelas juga terdapat perbedaan di mana untuk kelas kontrol

sebesar 70 dan untuk kelas eksperimen sebesar 74. Adapun mean atau nilai rata-

rata kelas kontrol sebesar 49,66 sedangkan kelas eksperimen sebesar 55,35.

Page 70: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

56

3. Rekapitulasi Data Hasil Belajar

Data yang ditampilkan sebleumnya merupakan data masing-masing dari

tiap kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Maka untuk mempermudah

melihat data secara keseleruhan peneliti menyajikan data rekapitulasi hasil pretest

dan posttest dari kedua kelas.

a. Hasil Pretest dan Posttest

Berdasarkan hasil perhitungan data pretest dan posttest kelas kontrol

dan kelas eksperimen, dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut ini:

Tabel 4.7 Rekapitulasi Data Hasil Pretest dan Posttet

Pemusatan DanPenyebaran Data

Kelas Kontrol (XI TKJ 1) Kelas Eksperimen (XI TKJ 2)Pretest Posttest Pretest Posttest

Nilai Terendah 9 35 9 30Nilai Tertinggi 4 70 30 74

Mean 25,92 49,69 17,71 55,35Median 26 48 17 57Modus 26 48 17 65

Standar Deviasi 8,958 10,40 6,594 12,28Mengacu pada data hasil pretest dan posttest di atas rekapitulasi data

tersebut terlihat pada Tabel 4.7. Dari rekapitulasi data tersebut kita dapat

membandingkan nilai kontrol dan ekperimen. Diketahui bahwa kedua kelas

mengalami peningkatan dari pretest ke posttest. Kelas eksperimen meningkat dari

9 menjadi 30 untuk nilai terendahnya, sedangkan pada kelas kontrol meningkat

dari 9 menjadi 35. Untuk nilai tertinggi meningkat dari 30 menjadi 74 untuk kelas

eksperimen dan meningkat dari 43 menjadi 70 untuk kelas kontrol. Dan secara

keseluruhan terlihat hasil belajar siswa menunjukkan peningkatan nilai rata-rata,

kelas eksperimen dari 17,71 menjadi 55,35, namun kelas kontrol dari 25,59

menjadi 49,69. Dari data ini terlihat bahwa kelas eksperimen lebih unggul

daripada kelas kontrol.

b. Kemampuan Berpikir Kognitif

Hasil belajar yang diukur hanya kemampuan kognitif, yaitu jenjang

kognitif C1 (mengingat), C2 (memahami), C3 (mengaplikasikan), C4

(menganalisis), C5 (mengevaluasi), C6 (menilai). Namun, pada penelitian ini hanya

akan diukur jenjang kognitif C1 (mengingat), C2 (memahami), C3

Page 71: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

57

(mengaplikasikan), C4 (menganalisis) dan C5 (mengevaluasi). Hasil belajar siswa

untuk setiap jenjang kognitif dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 4.1 Diagram Persentase Kelas Kontrol dan Eksperimen

pada Jenjang Kognitif

Berdasarkan Gambar 4.1 di atas terlihat bahwa persentase kemampuan

siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam menjawab soal tiap jenjang. Pada

saat pretest, persentase kemampuan menginggat siswa (C1) pada kelas eksperimen

sebesar 18%, kemampuan memahami siswa (C2) sebesar 26% dan sebesar 10%

kemampuan mengaplikasikan siswa (C3). Sedangkan sebesar 14% pada

kemampuan menganalisis siswa (C4) kelas eksperimen dan yang terakhir

kemampuan mengevaluasi siswa (C5) sebesar 28%. Selanjutnya, pada kelas

kontrol persentase kemampuan menginggat siswa (C1) sebesar 26%, kemampuan

memahami siswa (C2) sebesar 33% dan sebesar 12% kemampuan

mengaplikasikan siswa (C3). Sedangkan sebesar 36% pada kemampuan

menganalisis siswa (C4) kelas eksperimen dan yang terakhir kemampuan

mengevaluasi siswa (C5) sebesar 22%. Pada saat posttest, persentase kemampuan

memahami siswa (C1) sebesar 54% pada kelas eksperimen dan sebesar 52% pada

kelas kontrol. Kemudian kemampuan memahami siswa (C2) pada kelas

eksperimen sebesar 71% dan pada kelas kontrol sbebesar 60%. Selanjutnya,

Page 72: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

58

kemampuan mengaplikasikan siswa (C3) sebesar 62% pada kelas eksperimen dan

sebesar 47% pada kelas kontrol. Sedangkan pada kelas eksperimen sebesar 48%

untuk kemampuan menganalisis siswa (C4) dan kelas kontrol sebesar 52%. Dan

yang terakhir kemampuan mengevaluasi siswa (C5) pada kelas eksperimen sebesar

63% dan pada kelas kontrol sebesar 43%.

Sementara untuk melihat persentase peningkatan kemampuan kognitif pada

setiap jenjang, peneliti menyajikan data peningkatan jenjang kognitif yang dapat

dilihat pada Gambar 4.2 di bawah ini:

Gambar 4.2 Peningkatan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas Kontrol dan

Kelas Eksperimen

Berdasarkan Gambar 4.2 di atas terlihat bahwa terjadi peningkatan jenjang

paling tinggi berada pada jenjang C3 yakni kemampuan mengaplikasikan siswa,

baik di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol. Pada kelas eksperimen

pengingkatannya sebesar 52% dan di kelas kontrol dengan peningkatan sebesar

35%. Untuk kelas eksperimen dan kontrol disusul dengan jenjang kognitif C2

sebesar 45% dan 33%. Kemudian jenjang kognitif C1 sebesar 36% untukkelas

eksperimen dan 26% untuk kelas kontrol . Selanjutnya jenjang kognitif C5 dengan

35% pada kelas eksperimen dan pada kelas kontrol sebesar 21%. Terakhir jenjang

kognitif C4 pada kelas eksperimen sebesar 34% dan pada kelas kontrol sebesar

16%. Peningkatan hasil belajar pada tiap jenjang diungguli oleh kelas eksperimen

Page 73: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

59

yang memiliki nilai peningkatan lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Dapat

dikatakan bahwa perlakuan yang diberikan peneliti kepada kelas eksperimen dapat

meningkatkan kemampuan mengaplikasikan siswa.

4. Hasil Uji Prsyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan terhadap dua buah data, yaitu hasil pretest

dan posttest kedua kelas, dengan menggunakan program SPSS. Data yang

diperoleh dari hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 4.8:

Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kai Kuadrat Pretest dan Posttest

StatistikPretest Posttest

KelasEksperimen

KelasKontrol

KelasEksperimen

KelasKontrol

Nilai Signifikansi 0,011 0,218 0,130 0,062

Taraf Signifikansi 0,05

KeputusanData

terdistribusitidak normal

Dataterdistribusi

normal

Dataterdistribusi

normal

Dataterdistribusi

normal

Perhitungan uji normalitas menggunakan program SPSS dilihat pada lampiran C3

dan C8.

Nilai X2tabel diambil dari Tabel 4.8 nilai kai kuadrat pada taraf signifikansi

5%. Keputusan diambil berdasarkan pada ketentuan pengujian hipotesis

normalitas dengan program SPSS Jika H0 diterima dan H1 ditolak, maka data

terdistribusi tidak normal. Jika H0 ditolak dan H1 diterima, maka data terdistribusi

normal. Pada Tabel 4.8 di atas terlihat bahwa nilai signifikansi pretest pada kelas

eksperimen lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,011 maka data berdistribusi tidak normal,

sedangkan pada kelas kontrol nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka data

berdistribusi normal. Kemudian pada saat posttest kedua kelas dikatakan

berdistribusi normal karena nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05.

b. Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas dilakukan kepada kedua data pretest dan posttest

dengan menggunakan program SPSS yaitu uji Levene’s. Hasil yang diperoleh

dapat dilihat pada Tabel 4.8 di bawah ini:

Page 74: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

60

Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas

StatistikPretest Posttest

KelasEksperimen

KelasKontrol

KelasEksperimen

KelasKontrol

Sig 0,322 0,095

Uji Levene 0,05

Keputusan Data Homogen Data Homogen

Perhitungan uji homogenitas menggunakan program SPSS dapat dilihat pada

lampiran C4 dan C9.

Untuk mengetahui keputusan data yang telah dilakukan uji Levene, dapat

dlihat pada Tabel 4.9 di atas dengan memperhatikan nilai signifikansi yang

diperoleh. Dengan nilai signifikansi yang dihasilkan lebih besar dari 0,05, maka

baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol dinyatakan bahwa data tersebut

homogen atau memiliki varian yang sama.

5. Hasil Uji Hipotesis

Untuk mengetahui secara signifikan pengaruh dari LKS Digital maka akan

dilakukan uji hipotesis. Berdasarkan uji prasyarat statistik, diperoleh bahwa data

saat pretest berdistribusi tidak normal dan homogen dan saat posttest

berdistribusi normal dan homogen. Oleh karena itu, pengujian hipotesis pretest

dapat dilakukan dengan analisis tes statistik non parametric, yaitu uji Mann

Whitney (uji U) dan pengujian hipotesis posttest dapat dilakukan dengan analisis

tes statistik parametrik dengan menggunakan program SPSS. Hasil perhitungan

dapat dilihat pada Tabel 4.10 di bawah ini:

Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis

Statistik Pretest Statistik Posttest-Zhitung -1,818 Nilai Siginifikansi 0,000

-Ztabel -1,96 Uji t test 0,05

Keputusan H0 diterima Keputusan H0 ditolakPerhitungan uji hipotesis secara rinci dapat dilihat pada lampiran C5 dan C10.

Untuk mengetahui hasil keputusan dari perhitungan uji hipotesis pada saat

pretest adalah dengan melihat nilai Z hitung dan pada saat posttest dengan melihat

nilai signifikansi. Jika nilai -Zhitung > -Ztabel, maka H0 diterima. Terlihat bahwa nilai

Page 75: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

61

–Zhitung hasil pretest lebih besar dibanding -Ztabel, sehingga dapat disimpulkan

bahwa tidak terdapat pengaruh LKS digital sebelum perlakuan. Sedangkan untuk

hasil posttest dapat melihat nilai signifikansi. Jika nilai signifikansi lebih besar

dari 0,05 maka H0 diterima. Pada Tabel 4.10 di atas terlihat bahwa nilai

signifikansi lebih kecil 0,05 maka H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa

terdapat pengaruh LKS Digital terhadap hasil belajar siswa pada konsep bunyi

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan

dalam penggunaan LKS digital terhadap hasil belajar siswa pada konsep bunyi.

Hal tersebut didukung oleh hasil uji hipotesis nilai posttest antara kelas

eksperimen dan kelas kontrol, diperoleh nilai yang lebih kecil yaitu 0,000 artinya

terdapat pengaruh yang signifikan pada LKS digital terhadap hasil belajar siswa.

Kelas eksperimen menggunakan LKS digital sedangkan kelas kontrol

menggunakan LKS yang disediakan dari sekolah yang berasal dari penerbit.

Keadaan ini menunjukkan bahwa pada pembelajaran bunyi berbasis fenomena

dengan menggunakan LKS digital lebih baik dibandingkan dengan LKS penerbit,

sehingga siswa dapat menyerap materi yang disampaikan, pada akhirnya memiliki

dampak terhadap hasil belajar siswa. Hal ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Gokhan yang menunjukkan pemanfaatan media animasi dalam

pembelajaran dapat meningkatkan prestasi siswa dibandingkan dengan metode

pengajaran yang biasa digunakan oleh guru di dalam kelas.1

Jika dilihat dari setiap jenjang pada ranah kognitif, hasil posttest kelas

eksperimen maupun kelas kontrol mengalami peningkatan untuk setiap

jenjangnya. Namun, LKS digital lebih unggul dalam meningkatkan kemampuan

mengingat (C1) sebesar 36%, kemampuan memahami (C2) sebesar 45%,

kemampuan mengaplikasikan (C3) sebesar 52%, kemampuan menganalisis (C4)

sebesar 34% dan sebesar 35% kemampuan mengevaluasi siswa (C5) pada kelas

1Gokhan Aksoy, “The Effects of Animation Technique on the 7th Grade Science andTechnology Course”, Ministry of National Education, IMKB Primary School, Erzuzum, Turkey,vol.3, No.3, 2012, p. 304-308.

Page 76: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

62

eksperimen. Hal tersebut sejalan dengan Trianto yang menyatakan LKS adalah

panduan untuk latihan pengembangan aspek kognitif.2

Penggunakan LKS dengan teknologi digital untuk kelas eksperimen dapat

meningkatkan kemampuan mengingat kembali (C1) dan kemampuan memahami

(C2) dikarenakan di dalam LKS digital terdapat penjelasan materi yang membantu

siswa untuk mengingat dan dapat menjelaskan kembali konsep bunyi. Gambar

dan animasi yang ada dapat membantu meningkatkan rangsangan untuk belajar

sehingga mempermudah siswa memahami apa yang dipelajari. Hal ini pun senada

dengan penelitian Jules dkk menyatakan bahwa bahwa jenis huruf, ukuran huruf,

gambar, animasi, dan video yang terdapat dalam Ensiklopedia Digital Teknologi

Listrik Berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) sesuai dan menarik

sehingga mudah dipahami.3

Jika dilihat dari data perolehan peningkatan jenjang kognitif maka

peningkatan paling tinggi berada pada jenjang kognitif C3 dibanding jenjang

kognitif lainnya. Hal ini dikarenakan siswa baik di kelas eksperimen maupun

kelas kontrol sama-sama menggunakan persamaan-persamaan fisika yang sudah

dipelajari untuk mengerjakan soal-soal evaluasi, sehingga dapat dikatakan bahwa

siswa telah mengaplikasikan (C3) pengetahuan yang dimilikinya. Kemudian siswa

mengoperasikan secara sendiri LKS digital yang digunakan memberikan suatu

interaksi antara peserta didik dan alat bantu belajarnya selama proses

pembelajaran. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Muhammad

Yusuf yang menunjukkan bahwa dalam dua kali siklus tindakan, penggunaan

LKS Interaktif berbasis komputer dapat meningkatkan hasil belajar siswa.4

Kemampuan menganalisis (C4) dan mengevaluasi siswa (C5) juga dapat

ditingkatkan dengan menggunakan LKS digital. Pemberian materi dan soal

analisis yang disajikan dalam LKS digital setelah pembelajaran dapat

2 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progreif, (Jakarta: Kencana, 2011),Cet IV, h. 222.

3 Jules Nurhatmi, Muhammad Rusdi dan Kamid, ”Pengembangan Ensiklopedia DigitalTeknologi Listrik Berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL)”, Edu-Sains Volume 4 No. 1,Januari, 2015, h. 41.

4 Muhammad Yusuf, ”Peningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui LembarKerja Siswa (LKS) Interaktif Berbasis Komputer Di Sma Muhammadiyah 1 Palembang”, dalamJurnal Pendidikan Matematika, Volume 4. No. 2, Desember 2001, h.1.

Page 77: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

63

mengaktifkan siswa untuk menjawab soal secara mandiri maupun bekerja sama,

serta bertukar informasi dengan sesama teman. Bahkan tidak sungkan untuk

bertanya langsung kepada guru. Namun, peningkatannya rendah dibanding

jenjang kognitif yang lain, hal ini dikarenakan soal yang diterima siswa tidak

begitu sama dengan soal latihan yang sebelumnya mereka kerjakan dalam LKS

digital.

Penggunaan LKS digital memberikan alternatif alat bantu belajar dengan

pemanfaatan waktu yang efektif. Penyajian materi dalam LKS digital ini tidak

hanya berisi materi dan latihan soal saja, akan tetapi terdapat visualisasi gambar

konsep yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari yang memudahkan siswa

memahami materi yang dipelajari sehingga alokasi waktu untuk pembelajaran

menjadi efisien. Kemudian, tampilan dan desain menarik siswa untuk belajar

fisika terutama konsep bunyi, sehingga memiliki motivasi tambahan untuk

mengikuti proses pembelajaran. Kelebihan lain dari LKS digital adalah adanya

interaktif siswa dengan LKS digital, bahkan tidak jarang ada pertanyaan-

pertanyaan singkat yang diajukan siswa pada guru secara spontan.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa secara

keseluruhan pembelajaran dengan menggunakan LKS digital dapat meningkatkan

hasil belajar siswa. Tetapi terdapat keterbatasan dalam penggunaan LKS digital

ini yakni secara teknis siswa mudah memperbaiki jawaban pada soal evaluasi

sebelum guru mengambil nilainya. Hal ini dikarenakan LKS digital disajikan

dalam bentuk offline, sehingga belum bisa melakukan penyimpanan secara

otomatis setelah mereka selesai menjawab semua soal evaluasi. Lalu, pada

kegiatan siswa belum semua disajikan dalam LKS digital, hanya langkah kerja

dan alat bahan yang terdapat dalam LKS digital namun pengerjaannya masih

secara nyata dan untuk hasil penyajian data mereka pun belum dapat disimpan

secara otomatis.

Page 78: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

64

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pada penelitian ini telah dihasilkan sebuah produk LKS digital.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat

diambil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh LKS digital terhadap hasil

belajar siswa pada konsep bunyi.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, saran yang dapat

diajukan untuk penelitian lanjutan adalah:

1. Ketika menyusun LKS digital sebaiknya meminta saran kepada ahli bidang

pembelajaran.

2. Sebaiknya guru mengecek kembali komputer yang akan digunakan untuk

memastikan sudah terinstal aplikasi yang mendukung, seperti seperti flash

player atau gom player.

3. Sebaiknya pada proses pembelajaran, penggunaan LKS digital tetap

menekankan pada sistem pembelajaran aktif sehingga guru hanya berperan

sebagai fasilitator.

4. Pengalokasian waktu dengan cukup agar penggunaan LKS digital dilakukan

guru dapat berjalan dengan baik dan memperoleh hasil yang maksimal sesuai

dengan perencanaan.

5. Dalam penelitian selanjutnya, sebaiknya LKS digital yang akan digunakan

dirancangkan agar dapat melakukan penyimpanan secara otomatis.

Page 79: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

65

DAFTAR PUSTAKA

A. Sahertian, Piet. Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan. Jakarta:Rineka Cipta, 2008.

Akhir, Rahmiatul, Syifa’ul Gummah dan Habibil, Pengaruh Model PembelajaranBerbasis Fenomena Terhadap Pemahaman Konsep Siswa Sman 1 Kopang,Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika “Lensa”, Vol. 3 No.1, ISSN 2338-4417.

Aksoy, Gokhan, “The Effects of Animation Technique on the 7th Grade Scienceand Technology Course”, Ministry of National Education, IMKB PrimarySchool, Erzuzum, Turkey, vol.3, No.3, 2012.

Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada,2014.

Anderson, Lorin W., and Krathwohl, David R. A Taxonomy for Learning,Teaching, and Assessing: a revision of Bloom of educational objectives.New York: Addison Wesley Longman, Inc., 2001.

Andriyani, Lilis, Sutarto dan Alex Harijanto, LKS dengan Soal yang dilengkapiFoto Kejadian Fisika dalam Pembelajaran Gerak Lurus di SMA, ArtikelIlmiah Mahasiswa, 2015.

Ardiyanti, Farida dan Winarti, ”Pengaruh Model Pembelajaran BerbasisFenomena untuk Meningkatkan Ketrerampilan Berpikir Kritis SiswaSekolah Dasar”, Vol. IX No. 2, 2013.

Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara,Cet. IX, 2009.

Benson Adesina Adegoke. Effect Of Multimedia Instruction On Senior SecondarySchool Students’ Achievement In Physics. European Journal ofEducational Studies. Volume 3 Nomor 3, 2011.

Berliana, Santi, Penerapan Model Pembelajaran Fisika Berbasis Fenomena UntukMeningkatan Pemahaman Konsep Siswa, Skripsi, Bandung: ProgramSarjana Universitas Pendidikan Indonesia, Skripsi, 2010.

Djamarah, Drs.Syaiful Bahri, Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta, CetIII, 2011.

H.E.T, Ruseffendi,S.Pd, Prof., Statiska Dasar untuk Penelitian Pendidikan,Bandung: CV.Andira, 1998.

John D., Catherine T, ”Digital Media And Learning”, on Mac Arthur FoundationReports, Chicago, 2008.

Kanginan, Marthen, Fisika 3 untuk SMA/MA Kelas XII Berdasarkan Kurikulum2013, Jakarta: Erlangga, 2013.

Majid, Abdul. Perencanaan Pembelajaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,Cet. VI, 2009.

Mardiyanto, Sigit, ” Pengembangan Media Pembelajaran Buku Digital InteraktifBerbasis Adobe Flash Cs3 ada Mata Pelajaran Perakitankomputer Di SMKMuhammadiyah 2 Moyudan”, Jurnal Pendidikan Teknik Informatika 2,2016, h. 1.

Page 80: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

66

Nurhatmi, Jules, Muhammad Rusdi dan Kamid, ”Pengembangan EnsiklopediaDigital Teknologi Listrik Berbasis Contextual Teaching and LearningCTL ”, Edu-Sains Volume 4 No. 1, 2015.

Pareken, Minarty, A.J. Patandean dan Pariabti Palloan, “Penerapan ModelPembelajaran Berbasis Fenomena Terhadap Keterampilan Berpikir KritisDan Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas X Sma Negeri 2 RantepaoKabupaten Toraja Utara”, Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika. Jilid 11,Nomor 3, ISSN 1858-330X.

Prastowo, Andi. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: DivaPress, Cet. III, 2013.

Rahmi, Nessa A, dkk, Pengaruh Lembar Kerja Siswa Berbasis PQ4R terhadapHasil Belajar IPA Fisika Kelas VII SMP N 1 Linggo Sari Baganti, Pillarof Physics Education, 2, 2013.

Ratnasari, Wita dan Suliyanah, Pengaruh Penerapan LKS dalam ModelPembelajaran Langsung Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi kalordi Kelas XI Multimedia SMKNegeri 1 Boyolangu Tulungagung. JurnalInovasi Pendidikan Fisika Vol.02 No.03 Tahun 2013,

Ridho, Shofwan, dkk, Fisika untuk SMA/MA Kelas XII, Jawa Timur: PT.Masmedia Buana Pustaka, 2013.

Rusydi, Ibnu, ”Pemanfaatan E-Journal Sebagai Media Informasi Digital”, JurnalIqra’ Volume 08 No.02, 2014.

Soika, Soika, Priit Reiska dan Rain Misker, “The Importance of Animation As AVisual method In Learning Chemistry”, Proc. Of Fourth Int. Conferenceon Concept Mapping, Chile, Vol.4, 2010, p.7.

Sudijono, Anas Pengantar. Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: PT RajaGrafindoPersada, 1996.

Sudjana, Metode Statistika, Bandung: Tarsito, 2005.Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, Cet. XIV, 2009.Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D. Bandung: Alfabeta, 2008.Sukmadinata, Nana Syaodih, Landasan Psikologi PendidikanSukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya. Cet. VI, 2010.Supriyanto, Fisika untuk SMA Kelas XII, Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama,

2006.Suwarna, Iwan Permana, Teori dan Aplikasi: Getaran dan Gelombang, Jakarta:

PT. Kudus Pura Barutama, Cet I, 2010.Tim Penulis, Mudah & Cepat Rumus Fisika SMP, Jakarta: PT. Suka Buku, Cet I,

2013.Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana

Pranada Meida Grup, Cet.IV, 2013.Umar, Efrizon, Physics For Senior High School Grade XII, Bekasi: Ganeca Exact

Publisher, 2011.

Page 81: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

67

Lampiran A1

Rekapan Wawancara Guru

NoPertanyaanWawancara

Jawaban Guru

MAN Cibinong SMA Al-Asiyah SMK Al-Basyariah

1 Kurikulum apayang diterapkan

di sekolah?

Kurikulum 2013 Kurikulum 2013untuk kelas X danKTSP untuk kelasXI dan kelas XII

Kurikulum 2013untuk kelas X dan

XI.KTSP untuk kelas

XII2 Bagaimana

proses belajarmengajar yang

biasadilakukan?

Dengan metodeceramah, memberirumus kemudian

mengerjakan soal.Lalu member tugasuntuk dikerjakan di

rumah. Kadang-kadang mengjakuntuk mengamati

sekitar.

Menjelaskan materi,kemudian contoh

soal, lalu memberitugas kepada siswa.

Memaparkan sedikitmateri kemudian

berlanjut kepengerjaan soal.

3 Apa sajasumber belajaryang digunakansiswa? Apakah

setiap siswadiwajibkan

memilikinya?

Buku paket danLKS. Buku paket

tidak wajib dimilikioleh siswa.

Buku paket danLKS. Buku paket

tidak wajib dimilikisiswa.

Buku paket danLKS. Namun, kelasX dan XI tidak adaLKS yang dimiliki

siswa dan bukutidak wajib dimiliki

siswa Kelas XIImenggunakan LKS.

4 Dari mana kahLKS yang

LKS penerbit. Ya,digunakan.

LKS penerbit. Ya,digunakan.

LKS penerbit. Ya,digunakan.

digunakan?Apakah

digunakandalam proses

pembelajaran?5 Apakah

kelebihan dankekuranganLKS yang

digunakan?

Kelebihannya yaitulebih praktis dan

simpel bentuknya.Kekurangannya

adalah materi yangdisajikan sangat

ringkas dan kurangpenyajian gambar

terkait materi.

Kelebihannya yaitumudah dibawa.Kekurangannya

adalah kurangnyapetunjuk

penggunaan LKSdan kurang

membuat siswamenjadi aktif. Dan

bahasa yangdigunakan kurang

dipahami.

Kelebihannyaadalah memudahkan

guru untukpemberian tugas.

Kelemahannya yaitubelum ada

kesesuaian gambaryang menjelaskantentang materi dankurangnya contohsoal yang sesuai

dalam latihan soal.6 Apa harapan

yang diinginkandari kekurangan

yang ada?

Pemaparanmaterinya lebih

dalam lagi. Kontenpenunjang seperti

gambar lebihdiperjelas lagi dan

lebih berwarna.Dan ada kegiatanpercobaan. Sertapengaitan materi

dengan kehidupan

Adanya petunjukpenggunaan LKS

dan pemberian soalyang sesuai dengan

tujuanpembelajaran. Dan

disertai adanyakegiatan siswa.

Diberikan soal-soalyang mudah

dikerjakan siswa.Lembaran dengantinta yang jelas,yang bervariasi

warna agar lebihmenarik dan bahasa

yang mudahdipahami.

Page 82: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

68

sehari-hari.7 Apakah pernah

melaksanakankegiatan

pembelajaranselain di ruang

kelas?

Ya, di depan kelas. Tidak pernah. Tidak pernah.

8 Apakah pernahmelakukan

kegiatanpraktikum?

Kalau pernah,ketika materi

apa?

Tidak. Hanyademonstrasi

sederhana dansesekali. Materi

besaran dan satuan,gerak

Tidak pernah. Tidak pernah.

9 Apakah setujubila LKS

disajikan dalam

Ya, setuju sekali. Ya, sangat setuju. Ya, setuju.

bentukelektronik atau

digital?10 Dari beberapa

konsepfisika(sepertigerak lurus,

fluida, bunyi,cahaya, optik,

termodinamika),manakah yang

butuhdivisualisasikan

untukmembantu

pemahamansiswa?

Bunyi, optik dantermodinamika.

Bunyi dan fluida. Fluida, bunyi dantermodinamika

Page 83: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

69

Rekapan Wawancara Siswa

No PertanyaanWawancara

Jawaban Guru

MAN Cibinong SMA Al-Asiyah SMK Al-Basyariah

1 Apakah kamumenyukai

pelajaran fisika?Kenapa?

Ya, suka. Karenabisa belajar tentangkejadian di sekitaratau lingkungan.

Waktu kelas Xsuka, tapi

sekarang tidakbegitu suka.

Karena mulaibanya hitungan

yang sulit.

Tidak begitu.Karena rumussemua isinya.

2 Bagaimanakahguru

menyampaikanpelajaran fisika?Apakah pernahguru melakukan

kegiatandemonstrasi atau

praktikum?

Memberi motivasiawal. Kemudianmemaparkan dan

menjelaskan materidilanjutkan

pengerjaan soallatihan. Kadang

memberikanbeberapa soalsebagai PR.

Ya, guru pernahmelakukan

kegiatandemonstrasi didepan kelas.

Memberi cerita.Lalu

menjelaskanmateri kemudian

mengerjakansoal.

Belum pernah.

Kasih rumus lalumengerjakancontoh soal,

kemudian memberisoal latihan untukdikerjakan sendiri.Terakhir memberi

tugas.Belum pernah.

3 Apakah pernahmelakukan

kegiatan belajarfisika selain diruang kelas?Kalau iya, di

mana?

Ya, pernah. Diteras, di

perpustakaansesuai permintaan

siswa.

Belum pernah. Belum pernah.

4 Apa saja sumberbelajar yangdigunakan

sebagaipenunjang

pembelajaranfisika?

Buku paket danLKS.

Buku paket danLKS.

Buku paket, tapidisimpan di

perpustakaan.

5 Apakah kamumenggunakan

LKS dalampembelajaran

fisika?

Ya, sayamenggunakan

LKS.

Ya, sayamenggunakan

LKS.

Tidak.

6 Manakah yangkamu mudah

dimengerti antarabuku paket danLKS? Kenapa?

Keduanya. Karenabuku paket

materinya lengkapdan LKS lebihenak dibaca.

LKS. Karenalebih ringkas.

LKS. Karena gurumenggunakan LKSdan juga lebih tipis.

Page 84: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

70

7 Apakah menurutkamu LKS yangkamu gunakansudah menarik?

Mengapa?

Belum. Karenamasih belum jelastiap lembarannya.

Dan warnanyahanya abu-abu.

Dan belummemaparkan

kejadian-kejadianfisika yang

berkaitan denganmateri.

Cukup. Tetapiada bahasa yangbelum dipahami

dan kurangjelasnya tinta.

Tidak. Karenaisinya rumus

semua. Dan soallatihan yang tidak

sesuai dengancontoh soal yang

ada.

8 Dari kekurangan-kekurangan

tersebut, apa yangkalian inginkan

agar LKS mudahdimengerti danlebih menarik?

Materinyadisajikan dengan

jelas dan dikaitkandengan kehidupansehari-hari, soal-soalnya mudah.

Bahasanyamudah dipahami,

ada perpaduanwarna yang

menarik.

LKS disajikanlebih menarik

dengan gambar-gambar dan soal

evaluasinya mudahuntuk dikerjakan.

9 Apakah kaliansetuju bila LKSdisajikan dalam

bentuk elektronikatau digital?

Ya, setuju. Ya, setuju. Ya, sangat setuju.

10 Dari beberapakonsep

fisika(sepertigerak lurus,

fluida, bunyi,cahaya, optik,

termodinamika),manakah yang

butuhdivisualisasikanuntuk membantu

pemahaman fisikakamu?

Gerak lurus, bunyi,dan

termodinamika.

Fluida, bunyidan

termodinamika.

Bunyi dan optik.

Page 85: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

71

Lampiran A2

KISI-KISI INSTRUMEN TESMata Pelajaran : Fisika

Materi Pokok : Bunyi

Standard Kompetensi : Menerapkan konsep gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah

Kompetensi Dasar : 1. Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi

2. Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dalam teknologi

Kelas / Semester : XII / GanjilJenis Tes : ObjektifJumlah Soal : 40

IndikatorRanah Penilaian

JumlahC1 C2 C3 C4 C5

Mengevaluasi gelombang bunyi dan penyebabnya 2 1 3,4 4Memahami sifat-sifat dasar gelombang bunyi 5,6,7,8 4Menganalisis cepat rambat gelombang bunyi 11 13 9,10 12 5Menerapkan gelombang bunyi berdasarkan frekuensinya 15 14 2Memahami suatu bahan atau benda yang dapat digunakan sebagai sumberbunyi

17 16 2

Mengaplikasikan frekuensi dasar yang terjadi pada suatu sumber bunyi 22,23 18,19,20,21 6Mengevaluasi pengertian energi bunyi (intensitas dan taraf intensitas) 25 26 24 3Menganalisis energi bunyi (intensitas dan taraf intensitas) 27,28 29 3

Page 86: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

72

Memahami gejala pelayangan 30 1Menganalisis gejala pelayangan bunyi 31 1Menganalisis penerapan Efek Doppler untuk gelombang bunyi 32,33,34,36 35 5Mengevaluasi gelombang bunyi pada berbagai keperluan dalam kehidupansehari-hari pada aplikasi dalam teknologi

40 37,39 38 4

Total 5 14 13 4 4 40Presentase 12,5% 35% 32,5% 10% 10% 100%

Page 87: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

73

SOAL INSTRUMEN

No Indikator Indikator Soal Soal Pembahasan Tingkatan

Jawaban

1 Mengevaluasigelombangbunyi danpenyebabnya

Menjelaskan syaratterjadinya bunyi

1. Jika seorang astronot memukul genderang disatelit bumi, ia tidak dapat mendengar suaratersebut karena . . . .a. gravitasi di bulan sangat kecilb. di bulan tidak ada udara sebagai perantara

bunyic. angkasa luar terlalu luas, tidak ada

pemantulan bunyid. suhu sangat dingin, gelombang bunyi

membekue. tekanan sangat rendah

Syarat terjadinya bunyi:- Ada sumber bunyi- Ada medium/perantara,

misalny air, udara ataulogam

- Ada penerima bunyimisalnya telinga

C2 B

Menyebutkan syaratterjadinya bunyi

2. Gelombang bunyi termasuk ke dalamgelombang . . . .a. transversalb. longitudinalc. elektromagnetikd. merambate. menjalar

Gelombang bunyi merupakangelombang longitudinal yangarah getarannya searah denganarah rambatannya

C1 B

Menilai gambargelombang bunyimerupakan gelombanglongitudinal

3. Perhatikan gambar garputala yang bergetarberikut ini!

Bunyi merupakan gelombanglongitudinal, yang memilikirangkaian gerakan rapatan danrenggangan. Gelombanglongitudinal memiliki arahgetaran searah dengan arahrambatan gelombangnya.Pada saat garputala digetarkansecara horizontal pada perutatau simpulnya maka akanmenghasilkan arah getar danrambatan gelombangnya yang

C5 E

A

B

CA

DA

Page 88: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

74

1. Dihasilkan oleh dorongan yang berulangsecara horizontal

2. Dihasilkan oleh dorongan yang berulangsecara vertikal

3. Simbol C merupakan regangan dan simbol Dmerupakan rapatan

4. Simbol C merupakan rapatan dan simbol Dmerupakan regangan

5. Arah getarannya ditunjukkan oleh panah Adan arah rambatnya ditunjukkan oleh panah B

6. Arah getarannya ditunjukkan oleh panah Bdan arah rambatnya ditunjukkan oleh panah A

7. Arah getarannya searah dengan arahperambatan gelombang ditunjukkan olehpanah B

8. Arah getarannya searah dengan arahperambatan gelombang ditunjukkan olehpanah A

Pernyataan yang salah-benar mengenaigambar di atas adalah . . . .a. 1 dan 2 d. 7 dan 8b. 3 dan 4 e. 8 dan 1c. 5 dan 6

ditunjukkan oleh simbol hurufA. Dan menghasilkan rapatanyang ditunjukkan oleh huruf D,serta renggangan seperti yangditunjukkan oleh huruf C.

Maka, pernyataan yang benaradalah nomor 1, 3 dan 8.

Menilai gelombang bunyidan penyebabnya

4. Gelombang bunyi dalam gas dapat mengalamiinterferensi

SEBABGelombang bunyi dalam gas adalah gelombangtransversal

Pernyataan dan alasan di atas bernilai . . . .a. pernyataan benar dan alasan benarb. pernyataan benar dan alasan salah

Gelombang bunyi dalam gasadalah suatu gelombanglongitudinal.Gelombang bunyi mengalamigejala perpaduan gelombangatau interferensi, yangdibedakan menjadi duayaitu interferensikonstruktif (penguatan bunyi)dan interferensi

C5 C

Page 89: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

75

c. pernyataan salah dan alasan salahd. pernyataan salah dan alasan benare. tidak ada keterkaitan antara pernyataan dan

alasan

destruktif (pelemahan bunyi).Pernyataan dan alasan keduanyasalah

2 Menganalisissifat-sifat dasargelombangbunyi

Mengemukakan sifat-sifatdasar gelombang bunyi

5. Pada siang hari suara tukang abang baksoterdengar samar-samar sehingga tidak begitujelas terdengar, karena gelombang bunyimengalami ….a. perpaduan d. pelenturanb. pengkutuban e. pemantulanc. pembiasan

Pada siang hari bunyi akandijauhkan dari garis normal.Maka suara yang dihasilkanakan lemah dan terdengarsamar-samar. Karena bunyimengalami pembiasan.

C2 C

Menerangkan manfaatsifat bunyi dalam kegiatansehari-hari

6. Tono berteriak dengan suara keras di hadapantebing yang tinggi. Beberapa detik kemudianterdengar gema yang merupakan bunyi pantulsuaranya. Sekiranya Tono mencatat selangwaktu antara gema dan teriakannya, danmengetahui cepat rambat bunyi di udara saat itu, maka Tono dapat memanfaatkan bunyi pantulitu untuk mengetahui . . . .a. Ketinggian tebing dari permukaan lautb. jarak tebing dari tempat Tono berteriakc. luas dinding tebing yang dituju Tonod. kelembaban udara di sekitar tebinge. kecepatan angin yang mengarah ke Tono

Manfaat bunyi pantuldiantaranya :− mengukur jarak dua buahtempat− mengukur kedalaman lautatau gua− mendeteksi keretakan logam− USG

C2 B

Menegmukakan sifatbunyi dapat merambat

7. Kamu berdiri di samping tiang lampu merahketika sedang perjalanan ke sekolah. Darikejauhan terdengar suara sirene ambulansmeskipun mobil ambulans belum terlihat.Peristiwa ini menunjukkan bahwa bunyi dapat...a. merambat melalui medium udarab. bersuspensi dengan gelombang lainc. beresonansi dengan udara sekitar

Salah satu sifat bunyi adalahmerambat melalui mediumudara. Bunyi dapat terdengaratau sampai ke telinga manusiakarena merambat. Pada kasusdalam soal ini, kecepatan bunyilebih besar dibandingkankecepatan mobil. Oleh karenaitu, bunyi sudah terdengarmeskipun mobil belum terlihat.

C2 A

Page 90: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

76

d. dipantulkan oleh benda sekitare. bertambah frekuensinya

Menjelaskan sifatgelombang bunyi dalamkehidupan sehari-hari

8. Ketika kamu sedang berada di kamar, kamumendengar Alif si kecil berteriak memanggildari kamar mandi yang berada di sebelahkamarmu untuk diambilkan handuk. Segerakamu beranjak dari kamar dan mengambilkanhanduk untuk si Alif.Peristiwa tersebut menunjukkan bahwa bunyidapat. . . .a. terjadi layangan karena teriakan yang besarb. dipantulkan oleh dinding kamarc. diredam oleh dinding kamard. dilenturkan ketika melalui celah-celah

sempite. terjadi layangan karena celah-celahnya kecil

Salah satu sifat bunyi adalahrefraksi atau pelenturan.Sehingga bunyi dapat merambatmelewati suatu dinding dengancelah-celah sempitnya.

C2 D

3 Mengnalisiscepat rambatgelombangbunyi

Menentukan cepat rambatpada medium zat padat

9. Diketahui massa jenis air dan baja masing-masing 1.000 kg/m3 dan 7.800 kg/m3. memilikinilai modoulus bulk 2,0x109 n/m2 dan moduluselastisitas 2x1011 n/m2. maka cepat rambatbunyi yang terjadi pada baja sebesar . . . .a. 14,1x102 m/sb. 14,1x103 m/sc. 5,06x102 m/sd. 5,06x103 m/se. 141x101 m/s

Penyelesaian:Dik:ρair = 1.000 kg/m3

ρbaja = 7.800 kg/m3

B = 2,0x109 N/m2

E = 2,0x1011 N/m2

Dit:Vbaja = ?Jawaban:

C3 D

Menerapkan cepat rambatformulasi bunyi dalammenghitung waktu

10. Seorang penyelam yang sedang berada di dasarlaut dengan kedalaman 200 m mendengarbunyi peluit dari atas perahu. jika cepat rambatbunyi dalam air laut 160 m/s, selang waktupantulan gelombang bunyi yang akan diterimaoleh si peniup peluit adalah …a. 1,6 s

Penyelesaian:Dik: Dit :d = 200 m t=?v = 160 m/s

Jawaban:

C3 B

Page 91: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

77

b. 2,5 sc. 4,1 sd. 16 se. 25 s

t = 2,5 sMenunjukkan cepatrambat gelombang bunyipada medium

11. Cepat rambat bunyi paling besar pada . . ..a. gas nitrogenb. gas oksigenc. zat caird. zat padate. udara

Cepat rambat bunyi paling besarpada zat padat dan paling kecilpada zat gas.

C1 D

Menganalisis cepatrambat untuk mengetahuimassa jenis bahan

12. Kawat besi yang panjangnya 20 m dijepitkedua ujungnya. Kemudian kawat inidigetarkan longitudinal. Jika cepat rambatgelombang dalam besi 4.500 m/s, maka massajenis besi tersebut adalah . . . . gr/cm3.a. 8.592,6b. 859,26c. 85,926d. 8,5926e. 0,89526

Penyelesaian:Dik: Dit:l = 20 m (λ) ρ=?---- λ=2l=40mv = 4.500 m/s

Jawaban:Persamaan modulus Young

Maka kita cari f terlebih dahulu;v=f λ

f=v/ λ=4500ms-1/40m=112,5 Hz

Sehingga,v2= E/ρ

C4 D

Page 92: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

78

ρ = E/ v2

= 1,74x1011Nm2 /45002

ms-1

= 8592,6 kg/m3=8,59gr/cm3

Menjelaskan sifat bunyidengan cepat rambatbunyi

13. Pada malam hari bunyi petir terdengar lebihkeras daripada siang hari karena pembiasaanbunyi pada malam hari mendekati garisnormal.

Perrnyataan tersebut benar karena . . . .a. pada malam hari udara lapisan atas lebih

panas dibanding udara pada lapisan bawah(dekat tanah). dengan demikian kecepatanbunyi pada lapisan bawah lebih kecildibanding lapisan atas. dan pembiasan bunyipetir medekati garis normal.

b.pada malam hari udara lapisan atas lebihdigin dibanding udara pada lapisan bawah(dekat tanah). dengan demikian kecepatanbunyi pada lapisan bawah lebih kecildibanding lapisan atas. dan pembiasan bunyipetir medekati garis normal.

c.pada malam hari udara lapisan atas lebihpanas dibanding udara pada lapisan bawah(dekat tanah). dengan demikian kecepatanbunyi pada lapisan bawah lebih kecildibanding lapisan atas. dan pembiasan bunyipetir menjauhi garis normal.

d.pada malam hari udara lapisan atas lebihpanas dibanding udara pada lapisan bawah(dekat tanah). dengan demikian kecepatanbunyi pada lapisan bawah lebih besardibanding lapisan atas. dan pembiasan bunyi

Saat gelombang suara merambatdan udara yang panas menujuudara yang dingin atausebaliknya, gelombang suaratersebut akan dibiaskan. Saatsiang hari, suhu udara diatmosfer cenderung lebih panasdibandingkan dengan suhuudara disekitar permukaanbumi. Akibatnya, gelombangsuara akan dibiaskan diatas danarahnya semakin menjauhtelinga kita. Sebaliknya,dimalam hari suhu udaradisekitar permukaan bumilahyang lebih panas, sehinggagelombang suara yang menujuke arah atmosfer akan dibiaskanke bawah. Akibatnya, arahgelombang suara tersebutmenjadi semakin dekat danterdengar lebih keras.

C2 A

Page 93: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

79

petir medekati garis normal.e.pada malam hari udara lapisan atas lebih

panas dibanding udara pada lapisan bawah(dekat tanah). dengan demikian kecepatanbunyi pada lapisan bawah lebih besardibanding lapisan atas. dan pembiasan bunyipetir menjauhi garis normal.

4 Menerapkangelombangbunyi berdasarkan frekuensinya

Menerapkan perhitungancepat rambat untukmenentukan frekuensibunyi

14. Bunyi dengan panjang gelombang 3,5 mmemiliki kecepatan rambat sebesar 840 m/s.nilai frekuensi yang dihasilkan sebesar . . . . Hzdan termasuk dalam kategori . . . .a. 240, infrasonikb. 240, audiosonikc. 0,04, ultrasonikd. 0,0015, infrasonike. 0,0015, audiosonik

PenyelesaianDiketahui:

Ditanya:ν = 330 m/s a. F dan

kategori ?λ = 1,5 mJawab:a. Mencari frekuensi terlebih

dahulu:f = ν / λ

= 330 / 1,5= 220 Hz

b. Bunyi dengan frekuensiantara 20 hingga 20000 Hztergolong audiosonik , dandapat didengar oleh manusia.

C3 B

Mengklasifikasi kanmakhluk hidupberdasarkan karakteristikgelombang bunyi

15. Perhatikan tabel di bawah ini!

NoMakhluk

HidupFrekuensi Kategori

1jangkrik dankuda

10 Hz infrasonik

2lumba-lumba dankelelawar

100.000 Hz audiosonik

3anak kecildan kuda

1.000 Hz audiosonik

Berdasarkan frekuensinya,bunyi dapat dibedakan menjaditiga, yaitu:1. Infrasonik, yaitu bunyi yang

memiliki frekuensi kurangdari 20 Hz. Contohnyajangkrik dan gajah

2. Audiosonik, yaitu bunyiyang memiliki frekuensi diantara 20 Hz sampai dengan20.000 Hz. Manusia

C2 A

Page 94: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

80

4belalang danjangkrik

10 Hz infraasonik

5gajah dantikus

10.000Hz ultrasonik

Kelompok yang benar adalah . . . .a. 1 d. 4b. 2 e. 5c. 3

merupakan makhluk hidupyang dapat mendengar bunyiaudiosonik.

3. Ultrasonik, bunyi yangmemiliki frekuensi lebih dari20.000 Hz. Contohya adalahAnjing dan belalang.

5 Memahamisuatu bahan ataubenda yangdapat digunakansebagai sumberbunyi

Memberi contoh bendayang merupakan sumberbunyi dengan kolomudara

16. Perhatikan tabel berikut!

No Alat Sumber BunyiCaraPakai

1 Pianika Membran Ditiup2 Gendang Dawai Dipukul3 Sexophone Kolom udara Ditiup4 Gitar Dawai Dipetik5 Sasando Kolom udara Dipetik

6Kecrekan Manik-manik

yang bergetarDigoyang

7 Rebab Selaput Dipetik8 Garputala Logam Dipukul

Kelompok dengan urutan benar-salah-benaradalah . . . .a. 1-2-3b. 1-5-7c. 2-4-6d. 3-6-8e. 4-7-8

Sumber bunyi berdasarkan jenisalatnya, yaitu alat musik danbenda-benda yang bergetar; Alat petik, menghasilkan

gelombang bunyi dengancara dipetik. Memiliki duabagian yaitu bagiandawai/senar dan kolomudara. Contohnya sasando,harpa, kecapi.

Alat pukul; menghasilkanbunyi dengan cara dipukul.Sebagian besar alat jenismemiliki kolom udara danyang berfungsi sebagaimembran atau bagian yangdipukul. Contohnya adlaahbronze, xylophone,talembong, gendang dankenong.

Alat gesek; menghasilkanbunyi dengan cara digesek.Kolom udara dan senarberfungsi sebagai sumbergetar yang digesek.

C2 E

Page 95: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

81

Contohnya rebab dan biola. Alat tiup; dengan cara ditiup.

Sebagian besar pada alat ini,bibir pemain yang bergetarmembantu menggetarkankolom udara yang ditentukanoleh panjang buluh. Panjangkolom udara yang efektifdiubah dengan menutup danmembuka sisi lubang dalampipa. Contohnya suling dansexophone.

Mengingat suatu bahanatau benda yang dapatdigunakan sebagai sumberbunyi

17. Karet dapat mengeluarkan bunyi dengan cara .. . .a. ditabuhb. dipukulc. digoyangkand. ditiupe. dipetik

Karet dapat berfungsi sepertisenar atau dawai yang dapatmengeluarkan bunyi. Maka,dengan cara diregangankemudian dipetik karet akandapat mengeluarkan bunyi.

C1 E

6 Mengaplikasikanfrekuensi dasaryang terjadi padasuatu sumberbunyi

Menggunakan frekuensidasar pipa organa terbukauntuk mencari panjangpipa

18. Sebuah pipa organa terbuka ditiup dengankeras sehingga menghasilkan nada atas ketigadenga frekwensi 1700 Hz. Jika cepat rambatbunyi di udara 340 m/s, maka panjang pipaorgana tersebut adalah . . . . cma. 400b. 40c. 4d. 0,4e. 0,04

Penyelesaian:Dik : n = 3

f3 = 1700 Hzv = 340 m/s

Dit : L ?Jawab :F3=4v/2L

= (4x340)/2L= (4/2)x(340/1700)

= 0,4m

Sehingga, L = 4/2 λ= 0,4 m= 40 cm

C3 B

Menggunakan formulasipipa organa terbuka untuk

19. Sebuah pipa organa terbuka memiliki panjang30 cm. Apabila kecepatan merambat bunyi

Penyelesaian:Dik : L = 30 cm = 0,3 m

C3 B

Page 96: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

82

mencari frekuensi nadaatas pertama

saat itu 360 m/s. Maka nilai frekuensi bunyipada nada dasar dan nada atas pertama adalah .. . .a. 1200 Hz dan 600 Hzb. 600 Hz dan 1200 Hzc. 600 Hz dan 120 Hzd. 120 Hz dan 600 Hze. 120 Hz dan 60 Hz

v = 360 m/sDit : f0 & f1?Jawab :

Menentukan frekuensidasar pipa organa tertutupuntuk mencari panjangpipa

20. Sebuah pipa organa tertutup menghasilkannada atas kedua 2100 Hz. Jika cepat rambatbunyi di udara 336 m/s, maka panjang pipaorgana tersebut sebesar . . . . ma. 0,002b. 0,02c. 0,2d. 2e. 20

Penyelesaian:Dik : f2 = 2100 Hz

v = 336 m/sDit : L ?

= = 0,2 m

C3 C

Menggunakan formulasidawai untuk mencari nadaatas ketiga

21. Pipa organa terbuka panjangnya 25 cmmenghasilkan frekuensi nada dasar samadengan frekuensi yang dihasilkan oleh dawaiyang panjangnya 150 cm. Jika cepat rambatbunyi di udara 340 m/s dan cepat rambat dawai510 m/s maka dawai tersebut menghasilkan . .. .

a. nada dasarb. nada atas pertamac. nada atas keduad. nada atas ketigae. nada atas keempat

Penyelesaian:Dik : L0 = 25 cm = 0,25 m

f0 = fd =

Ld = 150 cm = 1,5 mvp = 340 m/svs = 510 m/s

Dit : fd ?Jawab :

Mencari nada atas ke-

C3 D

Page 97: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

83

n+1 = 4n = 4-1 = 3

jadi, nada atas ke-3Menjelaskan polagelombang pada pipaorgana terbuka

22. Pada frekuensi nada dasar pertama pipa organaterbuka pola gelombang yang terbentukadalah. . . .

a. 6 perut dan 3 simpulb. 3 perut dan 2 simpulc. 3 perut dan 3 simpuld. 1 perut dan 4 simpule. 1 perut dan 2 simpul

Penyelesaian :

Frekuensi nada dasar pertamapipa organa terbuka polagelombang yang terbentukadalah 3 perut dan 2 simpul

C2 B

Meggambarkan bentukgelombang pada pipaorgana tertutup

23. Suatu benda menghasilkan panjang gelombang3/4 λ. maka bentuk gelombangnya adalah . . . .

a b

Penyelesaian:Dik : L = 3/4 λDit : bentuk gelombang ?Jawab :Nada atas kedua pada pipaorgana terbuka 3/2 λ

C2 D

Page 98: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

84

c d

e

L = 3/4 λ pada pipa organatertutup

7 Mengevaluasipengertianenergi bunyi(intensitas dantaraf intensitas)

Menilai pengertianintensitas bunyi

24. Intensitas bunyi pada bidang bola yangberpusat di bunyi sumber berbanding lurusdengan kuadrat dengan jari-jarinya

SEBABLuas permukaan bola berbanding lurus dengankuadrat jari-jarinya

Pernyataan dan alasan tersebut bernilai . . . .a. pernyatan benar dan alasan salahb. pernyataan benar dan alasan benarc. pernyatan salah dan alasan benard. pernyatan salah dan alasan salahe. pernyataan dan alasan tidak bernilai

Persamaan intensitas bunyi

Dari persamaan tersebut dapatdiketahui bahwa intensitasbunyi pada bidang bolaberbanding terbalik dengankuadrat jari-jarinya. Karena luaspermukaan bola berbandinglurus dengan kuadrat jari-jarinya.Pernyataan salah dan alasanbenar

C5 C

Mengingat satuan energibunyi

25. Satuan bunyi disebut . . . .a. decibelb. hertzc. amplituded. metere. suara

Decibel (dB) merupakan satuanbunyi.

C1 A

Memahami pengertian 26. Taraf intensitas bunyi adalah . . . . Besaran yang digunakan untuk C2 E

Page 99: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

85

taraf intensitas bunyi a. bunyi untuk mengukur dengan instensitasrendah

b. bunyi untuk mengukur dengan intensitastinggi

c. besaran yang digunakan untuk mengukurbunyi yang tidak sakit

d. besaran yang digunakan untk mengukurlemah bunyi

e. besaran yang digunakan untuk mengukurkuat bunyi

mengukur kuat bunyi adalahtaraf intensitas bunyi

8 Mengevaluasienergi bunyi(intensitas dantaraf intensitas)

Mengimplemen tasikantaraf intensitas bunyi

27. Taraf intensitas bunyi suatu mesin tik 75 db.taraf intensitas bunyi 15 mesin tik yangdipakai secara bersamaan adalah . . . .a. 75 dbb. 75,67 dbc. 75,76 dbd. 76, 67 dbe. 76,76 db

Penyelesaian :Dik : TI1 = 75 dB

n = 15 mesinlog 15 = 0,17

Dit : TIn ?Jawab :TIn = TI1 +10 log n

= 75 + 10 log 15= 75 + 10 x 0,17= 75 + 1,7= 76,67 dB

C3 E

Menggunakan formulasitaraf intensitas untukmenghitung jumlah mesin

28. Taraf intensitas bunyi sebuah mesin adalah 60db (dengan acuan intensitas ambangpendengaran = 10-12 w/m). Jika taraf intensitasdi dalam ruang pabrik yang menggunakansejumlah mesin itu adalah 80db, maka jumlahmesin yang digunakannya adalah . . . .a. 200b. 140c. 100d. 20e. 10

Penyelesaian :Dik : TI1 = 60 dB

I = 10-12 W/mTIn = 80 dB

Dit : n ?Jawab :TIn = TI1 +10 log n80 = 60 + 10 log n80 – 60 = 10 log n20 = 10 log n

= log n2 = log n

C3 C

Page 100: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

86

Log 102 = log n100 = n

Membedakan kejadiansehari-hari dengan tarafintensitasnya

29. Perhatikan tabel terkait taraf intensitas berikutini!

IntenseTas Kegiatan Pendengaran

10-10 (a) bisikan (d) masih dapatdidengar (g)

10-4 (b) percakapannormal (e)

masih dapatdidengar dantimbul rasasakit (h)

102 (c) pesawattempur (f)

batas ambang(i)

Dari data tersebut pasangan yang benar adalah. . . .a. (a)-(d)-(h)b. (b)-(e)-(g)c. (c)-(f)-(h)d. (a)-(f)-(g)e. (b)-(e)-(h)

Penyelesaian :Pada intensitas 102 watt/m2

menghasilkan taraf intensitassumber bunyi sebesar 140 dB.Pada TI ini, berasal dari sumberbunyi pesawat tempur, namunmasih dapat didengar dantimbul rasa sakit karena sudahmelewati batas ambang rasanyaman

C4 C

9 Memahamigejalapelayangan

Menjelaskan pengertiangejala pelayangan bunyi

30. Layangan bunyi terjadi karena . . . .a. 3 jenis buah sumber yang berbeda, dengan

frekuensi selisih yang samab. 3 jenis buah sumber yang sama, dengan

frekuensi selisih yang samac. 3 jenis buah sumber yang berbeda, dengan

frekuensi selisih yang bedad. 2 jenis buah bunyi yang sama kuate. 2 jenis bunyi yang sama rendah

Layangan bunyi terjadi akibatperbedaan dua sumber bunyiyang sangat kecil.

C2 C

Page 101: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

87

10 Menganalisisgejalapelayanganbunyi

Menghubungkanformulasiefek Doppler untukmencari nilai gejalapelayangan pada duabenda

31. Dua sumber bunyi diam a dan b memancarkanbunyi dengan frekuensi sama 374 Hz.Pengamat c berada di antaranya (v = 340 m/s).Jika c bergerak mendekati a dengankeecepatan 10 m/s. Maka layangan bunyi yangterdengar c adalah sebesar . . . . Hza. 38b. 36c. 28d. 26e. 22

Penyelesaian:Dik : f = 374 Hz

v = 340 m/svc = 10 m/s

Dit : fL ?Jawab :vA = vB = 0

Jawab :

FL == 22 H

C4 E

11 Menganalisispenerapan EfekDoppler untukgelombangbunyi

Mengimplemen tasikanformualsi efek Doppler

32. Sebuah mobil ambulan dan seorang anakbererak saling menjauhi. Mobil ambulanmembunyikan sirine berfrekuensi fs danbergerak dengan kecepatan vs, sedangkan anakbergerak dengan kecepatan vp. Jika cepatrambat bunyi v dan bunyi sirine didengar olehanak degan frekuensi yang didengar anak fp

berdasarkan asas doppler adalah . . . .

Penyelesaian:Dik:fmobil = fs

vmobil = vs (bergerak menjauhi)vanak = vp (bergerak menjauhi)v

Dit:

C3 D

A C B

10 m/s

Page 102: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

88

fp = ?

Jawaban:Mobil bergerak menjauhipendengar, maka v bernilainegatif (-)Sang anak bergerak menjauhisumber, maka v bernilai positif(+)

Sehingga persamaan yangterbentuk adalah

Mengunakan nilaifrekuensi pendengar

33. Sebuah mobil pemadam kebakaran bergerakdengan kelajuan 30 m/s sambil membunyikansirine yang menghasilkan frekuensi 900 Hz.Perbedaan frekuensi yang terdengar olehseseorang yang diam di pinggir jalan ketikamobil ambulan mendekati dan menjauhinyajika cepat rambat udara saat itu 340 m/s adalahsekitar . . . . Hza. 30b. 60c. 95d. 135e. 161

Penyelesaian:Dik: Dit:vmobil = 30 m/s selisih f=?fmobil = 900 Hzv = 340 m/s

Jawaban:Saat mobil ambulan bergerakmendekati pengamat, maka vbernilai (+). Sehingga,

fp = (340ms-1 / 370ms-1) 900Hz= 0,918 m/s • 900 Hz= 826 Hz

Saat mobil ambulan bergerakmenjauhi pengamat, maka vbernilai negative (-). Sehingga,

C3 E

Page 103: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

89

fp = (340ms-1 / 370ms-1) 900Hz= 1,097 m/s • 900 Hz= 987 Hz

Jadi, perbedaan frekuensi yangdidengar oleh seseorang yangdiam sebesar : 987,3 Hz – 826,2Hz =161 Hz.

Menentukan formulasifrekuensi pendengar padaefek Doppler

34. Benda a adalah sumber bunyi yangmenge­ luarkan nada dengan frekuensi p. Badalah pendengar. Saat a dan b diam ditempatnya masing-masing, b mendengar nadaitu dengan frekuensi q. Kemudian b bergerakmendekati a sehingga nada yang didengarnyaberfrekuensi r. Setelah melewati a, nada yangdidengar b berfrekuensi s. Hubungan frekuensip, q, r dan s dinyatakan sebagai ….a. p = q = r = sb. q = p, r > p, s > pc. q = p, r > p, s < pd. q = p, r < p, s > pe. q < p, r < p, s < p

C3 C

Membedakan frekuensipendengar pada efekDoppler

35. Jika sumber bunyi bergerak dengan kecepatanv mendekati pendengar yang diam, dibandingdengan sumber bunyi yang diam danpendengar yang mendekati sumber bunyidengan kecepatan yang sama, maka terdengar

Penyelesaian:Dik :

v v = 0

v = 0 v

C4 B

S P

S P

Page 104: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

90

bunyi . . . .a. yang sama tingginyab. yang pertama lebih tinggi dari yang keduac. yang pertama lebih rendah dari yang

keduad. yang pertama makin kereas, yang kedua

makin lemahe. yang pertama makin lemah dan yang

kedua makin keras

Dit : bunyi yang terdengar ?Jawab :Bunyi yang pertama akan lebihbesar dari yang keduafp1 > fp2

Menerapkan formulasiefek Doppler

36. Sebuah lokomotif mendekati stasiun dengankecepatan 40 m/s sambil mengeluarkan bunyipeluit yang berfrekuensinya 2100 Hz.Kecepatan bunyi di udara saat itu 320 m/s.Frekuensi yang didengar oleh seseorang distasiun adalah ….a. 1918 Hzb. 1933 Hzc. 2100 Hzd. 2281 Hze. 2400 Hz

Dik: Dit:v = 320 m/s fp=?vs = 40 m/svp = 0 m/sfs = 2100 Hz

Jawab:Sumber mendekati, makabernilai negatif (-)

= 2400

C3 E

12 Mengevaluasigelombangbunyi padaberbagaikeperluan dalamkehidupansehari-hari padaaplikasi dalamteknologi

Mengkategori kan gambarsesuai dengan teknologiyang menggunakanpemanfaatan gelombangbunyi

37. Perhatikan gambar di bawah ini !

(1)

Gambar-gambar tersebutmewakili dari pemanfaatangelombang bunyi dalamkehidupan sehari-hari.Pada gambar 1, menunjukkanpemanfaatan bunyi pada bidangkedokteran, di mana tengahdilakukan ct-scan kepadaseorang pasien untuk

C2 C

Page 105: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

91

(2)

(3)

(4)

(5)

Gambar yang merupakan pemanfaatangelombang bunyi dalam bidang kelautan dangeofisika ditunjukkan pada gambar . . . .a. 5 dan 2 d. 2 dan 5b. 4 dan 3 e. 1 dan 5c. 3 dan 4

mendeteksi penyakit dalamtubuh.Pada gambar 2, menunjukkansebuah alat yang digunakan diarea persawahan. Dalam bidangpertanian alat ini menghasilkangelombang ultrasonik untukmembantu para petani mengusirhama/hewan pengganggutanaman mereka.Pada gambar 3, menunjukkanpemanfaatan gelombang bunyipada bidang kelautan. Yaitumendeteksi kapal selam musuh.Pada gambar 4, menunjukkanpemanfaatan gelombang bunyidalam bidang geofisika.Bersama para ahli geologi untukmendeteksi endapan-endapanminyak atau mineral-mineralberharga.Pada gambar 5, menunjukkanpemanfaatan gelombang bunyidalam bidang industri. Di manasedang dilakukan pendeteksiankerusakan atau retak dalamstruktur logam.

Page 106: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

92

Memeriksa pemanfaatangelombang bunyi dalamberbagai bidang

38. Perhatikan tabel penerapan bunyi di bawah ini!

No Bidang JenisBunyi Penerapan

1Kedoke

ranAudiosonik

Melihatperkembanganbayi,mendiagnosapenyakit,memcahkanbatu ginjal,pemeriksaankecacatan padabenda

2Kelaut

anAudiosonik

Mengukur kedalaman laut,memperolehinformasikeadaan bagiandalam bumi,mendeteksilapisann batuanyangmengandungminyak

3 Industri Infrasonik

Pengeboranminyak,meningkatkanhasil produksi,memperolehinformasipergeserankerak bumi

4 Pertanian Ultrasonik

Meningkatkanhasil produksi,mengusirhewan yangmengganggutanaman

Pemanfaatan bunyi dalamkehidupan sehari-hari, yaitu: Dalam bidang industri.

Pemanfaatan gelombangbunyi dalam dunia industri,dapat dijumpai dalampengujian material danpendeteksian kerusakan atauretak dalam struktur logamdan beton.

Dalam bidang kedokteran.Pemanfaatan gelombangbunyi di bidang kesehatandiantaranya dalam melihatperkembangan bayi selamadalam kandungan sang ibu,diagnostik penyakit untukmenemukan penyait yangberbahaya di dalam irgantubuh, menghancurkan batuginjal, dan untukmembershkan permata,komponen elektronik danbagian-bagian mesin yanghalus.

Dalam bidang kelautan.Pemanfaatan gelombangbunyi digunakan untukmengukur kedalaman laut danalat navigator.

Dalam bidang pertanian.Digunakan untukmeningkatkan kualitasproduksi hasl pertanian.

Dalam bidang geologi dangeofisika. Digunakan untukmemperoleh informasitentang keadaan bagian dalambumi berdasarkan pergeseranlapisan kerak bumi di zona

C5 D

Page 107: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

93

Memahami gelombangbunyi dan penerapannya

39. Pernyataan-pernyataan berikut ini berkaitandengan bunyi, sifat-sifat bunyi danpemanfaatan bunyi:1) termasuk gelombang elektromagnetik2) termasuk gelombang transversal3) termasuk gelombang longitudinal4) dapat dipantulkan5) dapat dipolarisasikan6) dapat dibiaskan7) dapat merambat di ruang hampa udara8) dapat merambat pada zat padat9) kelajuan bunyi diudara lebih besar dari

kelajuan bunyi di dalam air10) digunakan duntuk penyiaran benih atau

biji11) gajah dapat mendengar bunyi yang

frekuensinya di bawah 20 Hz

Pernyataan yang sesuai mengenai sifat bunyiadalah ....a. 1, 2, 3, 5 d. 1, 5, 9, 11b. 3, 4, 6, 8 e. 2, 7, 10, 11c. 6, 7, 10, 11

Sifat-sifat bunyi:a) Gelombang bunyi

memerlukan medium(gelombang mekanik)

b) Gelombang bunyimengalami pemantulan

c) Gelombang bunyimengalami pembiasan

d) Gelombang bunyimengalami pelenturan

e) Gelombang bunyimengalami perpaduan

C2 B

Menyebutkan jenisgelombang bunyi yangdigunakan dalamkehidupan sehari-hari

40. Jenis gelombang bunyi yang dimanfaatkandalam aplikasi teknologi adalah jenis bunyi . . ..a. softsonikb. audiosonikc. supersonikd. infrasonike. ultrasonik

Jenis bunyi ustrasonik banyakdimanfaatkan untuk berbagaikeperluan dalam kehidupansehari-hari pada aplikasiteknologi

C1 E

Page 108: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

94

Lampiran A4

Hasil Perhitungan Anates

Page 109: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

95

Page 110: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

96

Page 111: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

97

Page 112: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

98

LEMBAR VALIDASI AHLI DESAIN

Nama Media : LKS Digital

Bidang Studi : Fisika

Materi : Bunyi

Tingkat satuan/Kelas : SMK/XII (Dua Belas)

Tujuan instruksional yang harus di capai dalam pembelajaran ini melihat dari silabus KTSPada dua komponen dasar yang harus dicapai yaitu :

1. Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi

2. Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dalam teknologi

Petunjuk :

1. Lembar validasi ini untuk diisi oleh validator2. Tujuan dari lembar validasi ini adalah untuk mengevaluasi aspek desain.3. Penilaian diberikan dengan rentang sebagi berikut

1 = Tidak baik

2 = Kurang baik

3 = Cukup

4 = Baik

5 = Sangat baik

4. Mohon diberikan tanda (√) pada kolom 1,2,3,4 atau 5 sesuai dengan pendapat penilaisecara adil dan objektif. Komentar atau saran mohon dapat diberikan pada kolomyang disediakan.

Skala nilaiNilai Angka Nilai Huruf Keterangan

80 – 100 A Amat Baik

60 – 79 B Baik

40 – 59 C Cukup

20 – 39 D Kurang Baik

Page 113: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

99

Page 114: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

100

LEMBAR VALIDASI AHLI KONTEN

Nama Media : LKS Digital

Bidang Studi : Fisika

Materi : Bunyi

Tingkat satuan/Kelas : SMK/XII (Dua Belas)

Tujuan instruksional yang harus di capai dalam penggunaan media ini melihat dari silabusKTSP ada dua komponen dasar yang harus dicapai yaitu :

1. Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi

2. Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dalam teknologi

Petunjuk :

1. Lembar validasi ini untuk diisi oleh validator.2. Tujuan dari lembar validasi ini adalah untuk mengevaluasi aspek materi

pembelajaran.3. Penilaian diberikan dengan rentang sebagi berikut

1 = Tidak baik

2 = Kurang baik

3 = Cukup

4 = Baik

5 = Sangat baik

4. Mohon diberikan tanda (√) pada kolom 1,2,3,4 atau 5 sesuai dengan pendapat penilaisecara adil dan objektif. Komentar atau saran mohon dapat diberikan pada kolomyang disediakan.

Skala nilaiNilai Angka Nilai Huruf Keterangan

80 – 100 A Amat Baik

60 – 79 B Baik

40 – 59 C Cukup

20 – 39 D Kurang Baik

Page 115: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

101

Page 116: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

102

Lampiran A6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kelas Eksperimen

Sekolah : SMK

Kelas / Semester : XII (sebelas) / Semester I

Mata Pelajaran : Fisika

Alokasi Eaktu : 2 x 40 menit

Pertemuan : 1

A. Standar Kompetensi

Menerapkan konsep gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah

B. Kompetensi Dasar

1. Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi

2. Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dalam teknologi

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menentukan gelombang bunyi dan penyebabnya

2. Menganalisis sifat-sifat dasar gelombang bunyi

3. Menganalisis cepat rambat gelombang bunyi

4. Menerapkan gelombang bunyi berdasarkan frekuensinya

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui diskusi siswa dapat menentukan gelombang bunyi dan penyebabnya

2. Melalui percobaan siswa dapat menemukan sifat-sifat dasar gelombang bunyi

3. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat menemukan cepat rambat gelombang bunyi

4. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat mengimplementasikan gelombang

bunyi berdasarkan frekuensinya

Page 117: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

103

E. Materi Pembelajaran

BUNYI

Diklasifikasikanberdasarkan merambat melalui

frekuensi medium

memiliki memiliki mempunyai mengalamisumber bunyi energi bunyi

terdiri atas

Yang dinamakan bunyi atau suara adalah gelombang mekanik yang dihasilkan dari

gerakan bolak balik dari suatu partikel yang merambat mulai dari partikel tersebut

menuju ke medium yang lain. Jika bunyi merambat dari kiri ke kenan melalui udara maka

yang terjadi adalah partikel udara dipindahkan secara teratur dari dari kanan ke kiri.

Ketika sebuah garpu tala bergetar maka akan menciptakan gelombang bunyi

longitudinal. Ujung garpu tala yang bergetar bolak-balik menghasilkan tenaga yang

mendorong partikel udara di sekitarnya. Ketika ujung garpu tala bergerak maju akan

mendorong udara ke kanan (misalnya) dan ketika ujung garpu tala bergerak mundur maka

udara akan tertari ke sebelah kiri (laean dari kanan). Proses ini terjadi terus menerus

sehingga ada saat dimana partikel udara dikompresi bersama-sama dan ada saat udara

tidak mengalami kompresi sama sekali (mengalami refraksi). Daerah yang mengalami

kompresi tekanan udara tinggi dan pada daerah yang mengalami refraksi tenakan udara

rendah. Itulah yang mengakibatkan gelombang bunyi berbentuk longitudinal seperti

tampak gambar di bawah ini

Senar/Dawai

Kolomudara

Tertutupdan

terbuka

Sifat

Pemantulan

Pelenturan

Pembiasan

Perpaduan

Instensitasbunyi

TarafInstensitas

Layangan

EfekDoppler

Senar/Dawai

Kolomudara

Tertutupdan

terbuka

Sifat

Pemantulan

Pelenturan

Pembiasan

Perpaduan

Instensitasbunyi

TarafInstensitas

Audiosonik

Infrasonik

Ultrasonik

BUNYI

Padat

Cair

Gas

Layangan

EfekDoppler

Page 118: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

104

Sifat-sifat Bunyi

Sifat-sifat bunyi pada dasarnya sama dengan sifat-sifat gelombang longitudinal, yaitu

dapat dipantulkan (refleksi), dibiaskan (refraksi), dipadukan (interferensi), dilenturkan

(difraksi) dan dapat diresonansikan.

Sifat-sifat dasar gelombang bunyi:

a. Gelombang bunyi memerlukan medium.

b. Gelombang bunyi mengalami pemantulan.

c. Gelombang bunyi mengalami pembiasan.

d. Gelombang bunyi mengalami pelenturan.

e. Gelombang bunyi mengalami perpaduan.

a. Gelombang bunyi memerlukan medium dalam perambatannya

Karena gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik, maka dalam

perambatannya bunyi memerlukan medium. Hal ini dapat dibuktikan saat dua orang

astronout berada jauh dari bumi dan keadaan dalam pesawat dibuat hampa udara,

astronout tersebut tidak dapat bercakap-cakap langsung tetapi menggunakan alat

komunikasi seperti telepon. Meskipun dua orang astronout tersebut berada dalam satu

pesawat.

b. Gelombang bunyi mengalami pemantulan (refleksi)

Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan sehingga gelombang bunyi

juga dapat mengalami hal ini. Hukum pemantulan gelombang: sudut datang = sudut

pantul juga berlaku pada gelombang bunyi. Hal ini dapat dibuktikan bahwa pemantulan

bunyi dalam ruang tertutup dapat menimbulkan gaung. Yaitu sebagian bunyi pantul

bersamaan dengan bunyi asli sehingga bunyi asli terdengar tidak jelas. Untuk

menghindari terjadinya gaung maka dalam bioskop, studio radio dan televisi, dan gedung

konser musik dindingnya dilapisi zat peredam suara yang biasanya terbuat dari kain wol,

kapas, gelas, karet, atau besi.

c. Gelombang bunyi mengalami pembiasan (refraksi)

Salah satu sifat gelombang adalah mengalami pembiasan. Peristiwa pembiasan

dalam kehidupan sehari-hari misalnya pada malam hari bunyi petir terdengar lebih keras

daripada siang hari. Hal ini disebabkan karena pada pada siang hari udara lapisan

Page 119: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

105

atas lebih dingin daripada dilapisan bawah. Karena cepat rambat bunyi pada suhu dingin

lebih kecil daripada suhu panas maka kecepatan bunyi dilapisan udara atas lebih kecil

daripada di lapisan bawah, yang berakibat medium lapisan atas lebih rapat dari medium

lapisan bawah. Hal yang sebaliknya terjadi pada malam hari. Jadi pada siang hari bunyi

petir merambat dari lapisan udara atas kelapisan udara bawah. Untuk lebih jelasnya hal

ini dapat kalian lihat pada gambar dibawah.

d. Gelombang bunyi mengalami pelenturan (difraksi)

Gelombang bunyi sangat mudah mengalami difraksi karena gelombang bunyi

diudara memiliki panjang gelombang dalam rentang sentimeter sampai beberapa meter.

Seperti yang kita ketahui, bahwa gelombang yang lebih panjang akan lebih mudah

didifraksikan.

Peristiwa difraksi terjadi misalnya saat kita dapat mendengar suara mesin

mobil ditikungan jalan walaupun kita belum melihat mobil tersebut karena terhalang oleh

bangunan tinggi dipinggir tikungan.

e. Gelombang bunyi mengalami perpaduan (interferensi)

Gelombang bunyi mengalami gejala perpaduan gelombang atau interferensi, yang

dibedakan menjadi dua yaitu interferensi konstruktif atau penguatan bunyi dan

interferensi destruktif atau pelemahan bunyi. Misalnya waktu kita berada diantara

dua buah loud-speaker dengan frekuensi dan amplitudo yang sama atau hampir

sama maka kita akan mendengar bunyi yang keras dan lemah secara bergantian.

Penerapan dari sifat-sifat gelombang bunyi diantaranya:

a. Dua astronout tidak dapat bercakap-cakap langsung tetapi menggunakan alat

komunikasi seperti telepon karena keadaan dalam pesawat dibuat hampa udara.

b. Terjadinya gaung, yaitu sebagian bunyi pantul bersamaan dengan bunyi asli sehingga

bunyi asli terdengar tidak jelas.

c. Pada malam hari bunyi petir terdengar lebih keras daripada siang hari.

d. Kita dapat mendengar bunyi ditikungan meskipun kita belum melihat mobil tersebut

karena terhalang tembok yang tinggi.

Medium Perambatan Bunyi

Medium yang bisa digunakan untuk perambatan bunyi bisa bereujud gas, cair, dan

padat. Gelombang bunyi dalam medium tersebut bentuknya masih berupa gelombang

longitudinal. Kecepatan rambat bunyi pada setiap medium berbeda tergantung dari jenis

mediumnya. Untuk di udara, bunyi dapat merambat dengan kecepatan 340 m/s. Semakin

Page 120: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

106

besar kerapatan medium maka semakin tinggi kecepatan merambattnya.Pada medium

bereujud padat seperti besi, bunyi dapat merambat hingga 5 km per detik.

Cepat rambat bunyi adalah jarak yang ditempuh oleh bunyi tiap satuan waktu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi cepat rambat bunyi:

a. Medium tempat gelombang bunyi itu dirambatkan

b. Suhu

Jika yang diketahui frekuensi (f), panjang gelombang (λ), atau periode (T) maka

menggunakan rumus : V = λ x f, atau V = λ / T

Macam-Macam Gelombang Bunyi Berdasarkan Frekuensinya

Menurut rentang frekuensinya dan juga keterdengarannya oleh manusia bunyi bisa

dibedakan menjadi 3 jenis

1. Gelombang Bunyi Infrasonik

Gelombang bunyi ini punya frekuensi maksimal 20 Hertz. Karena frekuensinya

yang kecil (bunyi terlalu pelan) manusia tidak dapat mendengarnya. Bunyi ini hanya bisa

didengar oleh binatang tertentu seperti anjing dan beberapa jenis serangga seperti

jangkrik.

2. Gelombang Bunyi Audiosonik

Gelombang ini punya frekuensi antara 20 Hz hingga 20.000 Hz. Pada rentang

frekuensi inilah bunyi dapat terdengar oleh telingan manusia normal.

3. Gelombang Bunyi Ultrasonik

Kalau sobat lihat namanya saja ultra yang artinya “teramat sangat”. Gelombang ini

punya frekuensi yang sangat tinggi yaitu di atas 20.000 Hz. Karena terlalu tinggi

gelombang ultrasonik tidak dapat didengar oleh telinga manusia tapi bisa didengar oleh

hewan seperti lumba-lumba dan kalelawar. Asal sobat hitung tahu gelombang ultrasonik

Page 121: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

107

punya banyak manfaat seperti untuk keperluan USG, mengukur kedalaman laut,

menemukan sumber bahan bakar fosil baru, mendeteksi kerusakan pada logam, dan

sebagainya.

F. Metode Pembelajaran

a. Diskusi

b. Eksperimen/percobaan

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Jeniskegiatan Kegiatan guru Kegiatan siswa Waktu

Pendahuluan Memulai pembelajaran dengnmengucapkan salam, berdoa danmemeriksa kehadiranAPERSEPSI

1. Menggali pengetahuan asalsiswa dengan memberikanpertanyaan:A. Apakah itu bunyi?B. Pernahkah berteriak dipinggir jurang? Apa yang terjadipada suara yang dikeluarkan?

2. Menjelaskan tujuanpembelajaran

Menjawab salam,berdoa danmenyatakankehadiran

Menjawabpertanyaan yangdiajukan guru

Menyimakpenjelasan guru

5 menit

Inti EKSPLORASI1. Menyajikan fenomena yang

ada pada LKS digital berupagambar

2. Memberikan informasi yangdisertai tanya jawab megenaifenomena tersebut- Fenomena 1: Ketika kamu

berbicara, coba rabatenggorokanmu. Apa yangkamu rasakan?

- Fenomena 2: Kelelawarmencari mangsa denganmengeluarkan bunyidengan frekuensi tinggi.Bunyi yang dikeluarkankelelawar tersebutdipantulkan mengenaimangsa sehingga kelelawardapat mendengar bunyipantulannya. Apakah

Memperhatikan LKSdigital

Menjawabpertanyaan yangdiajukan oleh guru

70menit

Page 122: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

108

manusia dan gajah dapatmengeluarkan danmendengar bunyi denganfrekuensi tinggi sepertikelelawar?

- Fenomena 3: Meminta 2orang siswa untukmendemonstrasikan didepan kelas. Siswa 1menmpelkan telinganya diatas meja, sedangkan siswa2 mengetuk meja pada sisimeja lainnya.

3. Membagi siswa ke dalamkelompok yang terdiri dari 3-4siswa

4. Menyediakan alat dan bahaneksperimen

5. Memberikan penjelasankepada siswa tentangpercobaan yang akandilakukan dan menerangkanistilah-istilah yang akandipakai dalam percobaan(rumusan masalah, observasi,hipotesis dan analisis)

6. Meminta siswa untukmelakukan percobaan yangdilakukan dari awal hinggaakhir yang ada pada LKSdigital

7. Membimbing untuk merangkaidan bekerja sama melakukaneksperimen

ELABORASI8. Memberikan kesempatan

siswa untuk mendiskusikanhasil eksperimen dan memintadituliskan dalam LKS digital

9. Memberikan kesempatankepada kelompok melaluiperwakilannya untukmempresentasikan hasileksperimen

10. Membimbing siswamelakukan diskusi kelas dantanya jawab

11. Memberikan apresiasi kepadakelompok terbaik

Membentukkelompok yangterdiri dari 3-4 orang

Memperhatikanpenjelasan guru

Melakukaneksperimen denganpanduan LKS digital

Menuliskan danmenganalisis hasileksperimen padaLKS digital

Perwakilankelompokmempresentasikanhasil eksperimennya

Menunjukkan rasa

Page 123: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

109

KONFIRMASI12. Membimbing siswa untuk

menjelaskan kembalifenomena yang disajikan padatahap

13. Memberikan evaluasi mandiri

supportive denganmemberikan tepuktangan bagikelompok tersebut

Bersama gurumenjelaskan kembalimateri yangdipelajari

Mengerjakanevaluasi secaramandiri

Penutup 14. Membimbing siswa untukmembuat kesimpulan

15. Menutup kegiatan denganmemberikan salam

Menyimpulkan hasilpembelajran denganbimbingan guru

Menjawab salam

5 menit

H. Media Pembelajaran

LKS Digital

I. Sumber Belajar

1. Ridho, Sofwan dkk. 2013. Fisika Kelompok Teknologi dan Kesehatan untuk

SMK dan MAK KTSP 2006 Kelas XII. Jawa Timur: Erlangga

2. Kanginan, Marthen. 2000. Fisika 2000 Fisika SMU Untuk Kelas 3. Jakarta:

Erlangga

3. Suwarna, Iwan Permana, Teori dan Aplikasi: Getaran dan Gelombang, ( Jakarta:

PT. Kudus Pura Barutama, 2010), Cet I

J. Penilaian

Tes evaluasi dalam LKS digital sebanyak 8 butir soal pilihan ganda (terlampir).

Cibinong, 15 November 2016

Mengetahui

Guru Mata Pelajaran

(Ridwansyah, S.Pd)

Peneliti

(Dyah Sukowati)

Page 124: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

110

No Indikator Soal Pembahasan Skor

1 Menentukan

gelombang bunyi

dan penyebabnya

1. Bunyi pesawat Apollo di bulan tidak dapat didengar oleh paraastronout karena tidak memenuhi syarat terdengarnya bunyi.

Pernyataan tersebut . . . .a. Benar karena di bulan tidak udara udara sebagai perantara

bunyib. Benar karena gaya gravitasinya besarc. Benar karena suhu sangat dingin, gelombang bunyi membekud. Salah karena memenuhi semua syarat terdengarnya bunyie. Salah karena angkasa luar terlalu luas, tidak ada pemantulan

bunyi

Syarat terjadinya bunyi:- Ada sumber bunyi- Ada medium/perantara, misalny air, udara

atau logam- Ada penerima bunyi misalnya telingaJawaban : A

5

2. Gelombang bunyi dalam gas dapat mengalami polasrisasiSEBAB

Gelombang bunyi dalam gas adalah gelombang transversal

Pernyataan dan alasan di atas bernilai . . . .a. Pernyataan benar dan alasan benarb. Pernyataan benar dan alasan salahc. Pernyataan salah dan alasan salahd. Pernyataan salah dan alasan benare. Tidak ada keterkaitan antara pernyataan dan alasan

Gelombang bunyi dalam gas adalah suatugelombang longitudinal.Polarisasi adalah arah getar gelombangtransversal, jaditidak dapat dialami oehgelombang buni dalam gasPernyataan dan alasan keduanya salahJawaban : C

5

2 Menganalisis sifat-

sifat dasar

gelombang bunyi

3. Pernyataan berikut berkaitan dengan sifat-sifat bunyi:1) Termasuk gelombang mekanik2) Termasuk gelombang elektromagnetik3) Termasuk gelombang transversal4) Termasuk gelombang longitudinal5) Dapat dipantulkan6) Dapat dipolarisasikan7) Dapat dibiaskan

- Bunyi bukan termasuk gelombangtransversal

- Bunyi tidak merambat di ruanghampa udara

- Kelajuan bunyi di udara lebih kecildari kelajuan bunyi di dalam air

- Bunyi tidak digunakan dalamteknologi laser

Jawaban : B

5

Tes Evaluasi

Page 125: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

111

8) Dapat merambat pada zat padat9) Dapat merambat di ruang hampa udara

10) Kelajuan bunyi diudara lebih besar dari kelajuan bunyi didalam air

11) Digunakan dalam teknologi LASER12) Digunakan dalam teknologi SONAR13) Digunakan dalam teknologi RADAR14) Digunakan dalam teknologi USGPernyataan yang benar adalah . . . .a. 1, 2, 3, 4, 5b. 4, 5, 6, 7, 8c. 7, 8, 9, 10, 11d. 6, 8, 10, 12, 13e. 10, 11, 12, 13, 14

4. Perhatikan gambar berikut!

Anak tersebut dapat mengetahui kereta yang masih jauh karenabunyi . . . .

Sifat-sifat bunyi- Memerlukan medium untuk

merambat- Pemantulan- Pembiasan- Interferensi- Pelenturan

Pada gambar terlihat anak tersebutmendengarkan bunyi dengan caramenempelkan telinga pada rel untukmerasakan rambat bunyi kereta yang masihjauh.

Jawaban : A

5

Page 126: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

112

a. Merambat melalui relb. Tidak merambat melalui udarac. Kereta api di bawah 20 Hzd. Tidak tampak jelas terlihat karena jaraknya masih jauhe. Tidak dapat didengar oleh kuda

3 Menganalisis cepat

rambat gelombang

bunyi

5. Sebuah kapal mengukur kedalaman suatu perairan laut denganmenggunakan perangkat suara. Bunyi ditembakkan ke dasarperairan dan 5 detik kemudian bunyi pantul tiba kembali di kapal.Jika cepat rambat bunyi di dalam air adalah 1500 m/s, kedalamanperairan tersebut adalah .... .a. 7500 m c. 3750 m e. 375 mb. 600 m d. 750 m

PenyelesaianDketahui: Ditanya:v = 1500m/s S = ?t = 5sekonJawab:Menentukan jarak dua tempat (kedalaman)dengan pantulan bunyi:S = (ν x t) / 2

= (1500 x 5) / 2= 3750 meter

Jawaban : C

5

6. Kamu berdiri di samping tiang lampu merah ketika sedangperjalanan ke sekolah. Dari kejauhan terdengar suara sireneambulans meskipun mobil ambulans belum terlihat. Peristiwa inimenunjukkan bahwa bunyi dapat ...a. Bersuspensi dengan gelombang lainb. Merambat melalui medium udarac. Beresonansi dengan udara sekitard. Dipantulkan oleh benda sekitare. Bertambah frekuensinya

Salah satu sifat bunyi adalah merambatmelalui medium udara. Bunyi dapat terdengaratau sampai ke telinga manusia karenamerambat. Pada kasus dalam soal ini,kecepatan bunyi lebih besar dibandingkankecepatan mobil. Oleh karena itu, bunyi sudahterdengar meskipun mobil belum terlihat.Jawaban : B

5

4 Menerapkan

gelombang

bunyi berdasarkan

7. Bunyi dengan panjang gelombang 1,5 m memiliki kecepatanrambat sebesar 330 m/s. Freukuensi dan kategori bunyi ini adalah. . . .

a. 495 Hz, infrasonikb. 495 Hz, audiosonik

PenyelesaianDiketahui: Ditanya:V = 330 m/s a. f = ?λ = 1,5 m b. Kategori=?Jawab:

5

Page 127: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

113

frekuensinya c. 495 Hz, ultrasonikd. 220 Hz, ultrasonike. 220 Hz, audiosonik

a. Mencari frekuensi terlebih dahulu:f = ν / λ= 330 / 1,5= 220 Hzb. Bunyi dengan frekuensi antara 20

hingga 20000 Hz tergolong audiosonik ,dan dapat didengar oleh manusia.

Jawaban : E8. Yang Termasuk Ke Dalam Bunyi Ultrasonik Adalah . .

a. Gajahb. Jangkrikc. Ibu mudad. Tikuse. Kuda

Gajah, jangkrik dan kuda adalah hewan yangmampu mendengarkan bunyi infrasonik.Sedangkan ibu muda mampu mendengarkanbunyi audosonik. Tikus termasuk contohhewan yang dapat mendengarkan bunyiultrasonik.Jawaban : D

Page 128: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

114

Lampiran A6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kelas Eksperimen

Sekolah : SMK

Kelas / Semester : XII (sebelas) / Semester I

Mata Pelajaran : Fisika

Alokasi Eaktu : 2 x 40 menit

Pertemuan : 2

A. Standar Kompetensi

Menerapkan konsep gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah

B. Kompetensi Dasar

1. Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi

2. Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dalam teknologi

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Memahami suatu bahan atau benda yang dapat digunakan sebagai sumber bunyi

2. Menganalisis frekuensi dasar yang terjadi pada suatu sumber bunyi

3. Memahami pengertian energi gelombang bunyi (intensitas dan taraf intensitas)

4. Menentukan energi bunyi (intensitas dan taraf intensitas)

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui eksperimen siswa dapat memahami suatu bahan atau benda yang dapat digunakan

sebagai sumber bunyi

2. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat menganalisis frekuensi dasar yang terjadi pada suatu

sumber bunyi

3. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat memahami pengertian energi gelombang bunyi

(intensitas dan taraf intensitas)

4. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat menentukan energi bunyi (intensitas dan taraf

intensitas)

Page 129: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

115

E. Materi Pembelajaran

BUNYI

Diklasifikasikanberdasarkan merambat melaluifrekuensi medium

memiliki memiliki mempunyaimengalami

sumber bunyi energi bunyi

Sumber dari setiap bunyi adalah suatu getaran. Sumber bunyi adalah semua benda yang

menghasikan bunyi karena benda tersebut bergetar. seperti yang telah disebutkan di atas gitar

merupaka salah satu sumber bunyi. Bunyi pada gitar berasal dari getaran senar-senar gitar yang

dipetik. Saat kita memetik senar gitar maka senar gitar akan bergetar, getaran ini akan mengusik

partikel udara di dalam rongga gitar. Rongga pada gitar berfungsi menampung gelombang yang

dihasilkan oleh senar gitar. Gelombang bunyi ini akan memantul ketika mengenai dinding

rongga gitar sehingga gelombang ini akan mengalami penguatan. Hal ini menyebabkan petikan

senar gitar terdengar nyaring. Sumber bunyi pada manusia berasal dari getaran pita suara di

dalam kerongkongan. Coba pegang kerongkonganmu saat berbicara ?

Benda yang bergetar akan memberi energi kepada partikel-partikel di sekelilingnya,

sehingga partikel di sekeliling benda yang bergetar akan ikut bergetar membentuk rapatan

(daerah yang memiliki pertikel rapat) dan bentuk renggangan (daerah yang memiliki pertikel

renggang), getaran tersebut akan merambat meninggalkan sumber bunyi.

Senar/Dawai

Kolomudara

Tertutupdan

terbuka

Sifat

Pemantulan

Pelenturan

Pembiasan

Perpaduan

Instensitasbunyi

TarafInstensitas

Audiosonik

Infrasonik

Ultrasonik

BUNYI

Padat

Cair

Gas

Layangan

EfekDoppler

Page 130: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

116

1. Dawai

Sumber bunyi berupa dawai yang paling sering kita jumpai adalah pada senar Gitar.

Getaran pada senar gitar membentuk gelombang stasioner dengan kedua ujung terikat. Nada-

nada yang dihasilkan senar gitar berbeda beda bergantung pada ketebalan dawai dan keeratan

pemasangannya, dimulai dari nada dasar, nada atas ke-1, nada atas ke-2, dan seterusnya.

Nada dasar

Nada dasar adalah nada yang paling sederhana, hanya memiliki 1 perut dan 2 buah simpul.

Nada dasar hanya memiliki setengah panjang gelombang. Jadi, jika panjang senar adalah ldan

panjang gelombangnya adalah λ0, maka nada dasar memiliki panjang gelombang λ0 =2l.

Nada Atas Ke-1

Nada atas ke-1 adalah nada yang memiliki 2 perut dan 3 buah simpul. Nada atas ke-1 memiliki

satu panjang gelombang. Jadi, jika panjang senar adalah dan panjang gelombangnya adalahλ1,

maka nada atas ke-1 memiliki panjang gelombang λ1=l.

· Nada Atas Ke-2

Nada atas ke-2 adalah nada yang memiliki 3 perut dan 4 buah simpul. Nada atas ke-2 memiliki

satu setengah panjang gelombang. Jadi, jika panjang senar adalah dan panjang gelombangnya

adalah λ2, maka nada atas ke-2 memiliki panjang gelombang 3/2 λ2 = l.

Besar frekuensi yang dihasilkan adalah :

2. Kolom Udara

Sumber bunyi kolom udara umumnya kita temui pada seruling dan terompet. Dan

istilah kolom udara juga dikenal dengan sebutan pipa organa. Pipa organa ada dua macam, yaitu

pipa organa terbuka dan tertutup.

Page 131: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

117

Pipa organa

Pipa organa juga sifatnya sama seperti dawai, ia dapat menghasilkan nada-nada yang

berbeda. Mulai dari nada dasar, nada atas ke-1, nada atas ke-2, dan seterusnya. Dalam bahasan

ini anda jangan bingung ketika mendapat animasi-animasi yang berupa simpul dan perut,

memang anda sedang belajar gelombang bunyi, tapi sumbernya tetap getaran, yang merupakan

gelombang transversal.

Intensitas Gelombang (Bunyi)

Intensitas gelombang adalah sebuah besaran yang menyatakan besar energi yang

dipindahkan oleh sebuah gelombang. Intensitas gelombang (I) diartikan sebagai daya

gelombang (P) yand dipindahkan persatuan luas bidang yang ditembus dengan arah tegak lurus

oleh gelombang tersebut.

Secara Matematis dirumuskan

I = intensitas gelombang (watt/m2)

P = daya gelombang (watt)

A = luas bidang yang ditembus gelombang (m2)

Pada gelombang bunyi yang memancar dari sebuah sumber bunyi, bentuk bidang yang

ditembus oleh gelombang seperti bola. Intensitas gelombang yang sampai pada bidang

permukaan dalam bola yang mempunyai jari-jari r dirumuskan

Karena r juga merupakan jarak antara sumbar bunyi dari suatu titik, jadi dapat ditarik

hubungan: intensitas gelombang bunyi pada suatu titik berbanding terbalik dengan kuadrat

jarkanya dari sumber bunyi. Dengan demikian perbandingan antara dua intensitas gelombang

bunyi yang berada sejauh r1 dan r2 dari sumber bunyi dirumuskan

F. Metode Pembelajaran

a. Diskusi

b. Eksperimen/percobaan

Page 132: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

118

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Jenis Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa WaktuPendahuluan Memulai pembelajaran dengan

mengucapkan salam, berdoadan memeriksa kehadiranAPERSEPSI

1. Menggali pengetahuan asalsiswa dengan memberikanpertanyaan:A. Apakah itu bunyi?B. Pernahkah berteriak dipinggir jurang? Apa yangterjadi pada suara yangdikeluarkan?

2. Menjelaskan tujuanpembelajaran

Menjawab salam, berdoadan menyatakankehadiran

1. Menjawab pertanyaanyang diajuka guru

2. Menyimak penjelasanguru

5 menit

Inti EKSPLORASI1. Menyajikan fenomena yang

ada pada LKS Digitalberupa gambar

2. Memberikan informasiyang disertai tanya jawabmegenai fenomena tersebut Fenomena : Mengapa

ketika malam hari suaratukang bakso yang lewatterdengar lebih jelas?

3. Membagi siswa ke dalamkelompok yang terdiri dari3-4 siswa

4. Menyediakan alat danbahan eksperimen

5. Memberikan penjelasankepada siswa tentangpercobaan yang akandilakukan dan menerangkanistilah-istilah yang akandipakai dalam percobaan(rumusan masalah,observasi, hipotesis dananalisis)

6. Meminta siswa untukmelakukan percobaan yangdilakukan dari awal hinggaakhir yang ada pada LKSDigital

7. Membimbing untukmerangkai dan bekerja

Memperhatikan LKSdigital

Menjawabpertanyaan yangdiajukan oleh guru

Membentukkelompok yangterdiri dari 3-4 orang

Memperhatikanpenjelasan guru

Melakukaneksperimen denganpanduan LKS digital

70menit

Page 133: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

119

sama melakukaneksperimen

ELABORASI8. Memberikan kesempatan

siswa untuk mendiskusikanhasil eksperimen danmeminta dituliskan dalamLKS Digital

9. Memberikan kesempatankepada kelompok melaluiperwakilannya untukmempresentasikan hasileksperimen

10. Membimbing siswamelakukan diskusi kelasdan tanya jawab

11. Memberikan apresiasikepada kelompok terbaik

KONFIRMASI12. Membimbing siswa untuk

menjelaskan kembalifenomena yang disajikanpada tahap

13. Memberikan evaluasimandiri

Menuliskan danmenganalisis hasileksperimen padaLKS digital

Perwakilan kelompokmempresentasikanhasil eksperimennya

Menunjukkan rasasupportive denganmemberikan tepuktangan bagikelompok tersebut

Bersama gurumenjelaskan kembalimateri yang dipelajari

Mengerjakanevaluasi secaramandiri

Penutup 14. Membimbing siswa untukmembuat kesimpulan

15. Menutup kegiatan denganmemberikan salam

Menyimpulkan hasilpembelajran denganbimbingan guru

Menjawab salam

5 menit

H. Media Pembelajaran

LKS Digital

I. Sumber Belajar

1. Ridho, Sofwan dkk. 2013. Fisika Kelompok Teknologi dan Kesehatan untuk SMK dan

MAK KTSP 2006 Kelas XII. Jawa Timur: Erlangga

2. Kanginan, Marthen. Fisika 2000. 2000. Fisika SMU Untuk Kelas 3. Jakarta: Erlangga

3. Suwarna, Iwan Permana, Teori dan Aplikasi: Getaran dan Gelombang, ( Jakarta: PT.

Kudus Pura Barutama, 2010), Cet I

J. Penilaian

Tes evaluasi dalam LKS Digital sebanyak 5 butir soal pilihan ganda (terlampir).

Page 134: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

120

Cibinong, 22 November 2016

Mengetahui

Guru Mata Pelajaran

(Ridwansyah, S.Pd)

Peneliti

(Dyah Sukowati)

Page 135: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

121

Soal Evaluasi

No Indikator Soal Pembahasan Skor

1 Memahami suatu bahan

atau benda yang dapat

digunakan sebagai sumber

bunyi

1. Contoh- contoh di bawah ini dalah sumberbunyi berdasar jenis alatnya, kecuali…..

a. Senar yang di getarkanb. Gong yang di pukulc. Peluit yang di tiupd. Udara dalam kotak gitar yang bergetare. Besi terpukul martil

Bunyi dapat dihasilkan oleh sumber bunyi.Berdasarkan jenis alatnya sumber bunyi dapatdikelompokkan menjadi : alat petik sepertisenar, alat pukul seperti gong, alat gesek dan alattiup seperti peluit.Jawaban : D

5

2 Menganalisis frekuensi

dasar yang terjadi pada

suatu sumber bunyi

2. Jika sebuah dawai digetarkan sampai timbulnada atas kedua maka akan terjadi ….a. 4 perut dan 5 simpulb. 4 perut dan 3 simpulc. 4 perut dan 4 simpuld. 3 perut dan 4 simpule. 3 perut dan 3 simpul

PenyelesaianNada atas kedua dari dawai dapat digambarkandengan :

dari gambar di atas diperoleh : 3 perut dan 4simpulJawaban : D

5

3. Seutas dawai mempunyai panjang sebesar150 cm menghasilkan nada dasar 120 Hz.Besar cepat rambat gelombang tersebutadalah . . . .a. 36.000 m/sb. 3.600 m/sc. 360 m/sd. 36 m/se. 3,6 m/s

PenyelesaianDiketahui: Ditanya:L = 150 cm = 1,5 m V = ?f0 = 120 HzJawab:Nada dasar dawaiL = ½ λλ = 2L = 2 x 1,5 = 3 m

V = λ x f = 3 x 120 = 360 m/sJawaban: C

5

3 Memahami pengertian

energi gelombang bunyi

4. Perhatikan pernyataan di bawah ini!i) Energi gelombang bunyi yang dirambatkan

dan dmenembus permukaan suatu bidang

Intensitas ambang pendengaran adalah bunyiintensitas terendah yang masih dapat didengarmanusia.

5

Page 136: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

122

(intensitas dan taraf

intensitas)

tiap satu satuan luas per detikii) Intensitas gelombang bunyi yang dapat

didengar manusia rata-rata adalah 10-12

watt/m2

iii)Bunyi dengan intensitas tertinggi disebutintensitas ambang pendengaran

iv) Nilai taraf intensitas pada saat pesawattempur lepas landas adalah sebesar 140 dBdan tidak menimbulkan rasa sakit padatelinga

Pernyataan di atas yang salah mengenai energibunyi adalah . . . .

a. i dan ii d. ii dan ivb. i dan iii e. iii dan ivc. ii dan iii

Nilai taraf intensitas pada saat pesawat tempurlepas landas adalah sebesar 140 dB dan dapatmenimbulkan rasa sakit pada telinga.Jawaban : E

4 Mengevaluasi energi

gelombang bunyi

(intensitas dan taraf

intensitas)

5. Sebuah speaker aktif dengan daya 20 Wmampu memancarkan bunyi secaraberkesinambungan. Jika seseorang beradapada jarak 2 m dari speaker tersebut,intensitas bunyi yang diterima oleh orangtersebut adalah . . . .a. 0,79 Watt/m2

b. 0,39 Watt/m2

c. 0,27 Watt/m2

d. 0,17 Watt/m2

e. 0,7 Watt/m2

PenyelesaianDiketahui: Ditanya:Daya sumber (P) = 20 Watt I = ?Radius R = 2 mJawab:I = P / 4пR2

= 20 / (4•3,14•22)= 0,39 Watt/m2

Jawaban: B

5

6. Seorang tukang ketik mengetik begitukencang menyebabkan, tingkat suara rata-rata adalah 60 dB. Bila 3 orang tukang ketikyang gaduh bekerja, besar tingkatan desibeltersebut adalah . . . .

a. 64,8b. 64

PenyelesaianDiketahui : Ditanyakan:TI1 : 60 dB TI3 = ?n : 3Jawab :TIn = TI1 + 10 log n

TI3 = 60dB + 10 log 3

5

Page 137: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

123

c. 62d. 60,8e. 60

= 60dB + 4,8= 64,8 dB

Jawaban: A

Page 138: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

124

Lampiran A6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kelas Eksperimen

Sekolah : SMK

Kelas / Semester : XII (sebelas) / Semester I

Mata Pelajaran : Fisika

Alokasi Eaktu : 2 x 40 menit

Pertemuan : 3

A. Standar Kompetensi

Menerapkan konsep gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah

B. Kompetensi Dasar

1. Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi

2. Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dalam teknologi

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Memahami gejala pelayangan bunyi

2. Menganalisis gejala pelayangan bunyi

3. Memilih penerapan Efek Doppler untuk gelombang bunyi

4. Membedakan gelombang bunyi pada berbagai keperluan dalam kehidupan sehari-

hari pada aplikasi dalam teknologi

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat memahami gejala pelayangan bunyi

2. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat menganalisis gejala pelayangan bunyi

3. Melalui kegiatan eksperimen siswa dapat mengevaluasi penerapan Efek Doppler

untuk gelombang bunyi

4. Melaui kegiatan diskusi siswa dapat membedakan gelombang bunyi pada berbagai

keperluan dalam kehidupan sehari-hari pada aplikasi dalam teknologi

Page 139: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

125

E. Materi Pembelajaran

BUNYI

Diklasifikasikanberdasarkan merambat melalui

frekuensi medium

memiliki memiliki mempunyai mengalamisumber bunyi energi bunyi

terdiri atas

PELAYANGAN BUNYI

Ketika ada 2 sumber gelombang bunyi dengan frekuensi yang sedikit berbeda dan

datangnya dari arah yang berlawanan, kedua gelombang tersebut akan membentuk pola

interferensi destruktif (amplitudo kecil) dan interferensi konstruktif (amplitudo besar)

secara periodik. Bunyi yang dihasilkan akan melemah dan menguat secara periodik.

Peristiwa inilah yang dinamakan pelayangan bunyi.

Besarnya frekuensi pelayangan bunyi dinyatakan dengan persamaan

fn = |f2 – f1|

Dengan

fn adalah frekuensi pelayangan

f1 dan f2 adalah frekuensi sumber – sumber gelombang yang berinterferensi.

EFEK DOPPLER

Apa itu efek Doppler? Fenomena efek Doppler merupakan peristiwa terjadinya

perbedaan frekuensi yang di dengar atau ditangkap pengamat dengan frekuensi yang

dipancarkan oleh sumber bunyi yang bergerak. Untuk tambahan pengetahuan sobat, Efek

Senar/Dawai

Kolomudara

Tertutupdan

terbuka

Sifat

Pemantulan

Pelenturan

Pembiasan

Perpaduan

Instensitasbunyi

TarafInstensitas

Layangan

EfekDoppler

Senar/Dawai

Kolomudara

Tertutupdan

terbuka

Sifat

Pemantulan

Pelenturan

Pembiasan

Perpaduan

Instensitasbunyi

TarafInstensitas

Audiosonik

Infrasonik

Ultrasonik

BUNYI

Padat

Cair

Gas

Layangan

EfekDoppler

Page 140: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

126

Doppler pertama kali diamati oleh fisikawan bernama Christian Doppler. Doppler adalah

seorang fisikawan asal Australia yang sempat mengalami kelemahan fisik di masa

mudanya. Ia mengamati ketika sumber bunyi bergerak akan terjadi perubahan frekuensi

relatif bunyi yang di dengar oleh pengamat. Misalnya, sebuah mobil pemadam kebakaran

dengan sirine berbunyi mendekati sobat (pengamat), maka frekuensibunyi sirine yang

sobat dengar akan lebih tinggi dari frekuensi yang dipancarkan oleh sirine pemadam

kebakaran. Selama mendekati pengamat maka frekuensi yang didengar pengamat akan

lebih tinggi dan sebaliknya, ketika sumber bunyi menjauhi pengamat maka frekuensi

yang di dengar pengamat akan lebih rendah dari frekuensi aslinya. Itulah gambaran inti

dari bunyi efek Doppler.

Rumus Efek Doppler

Keterangan

fp = frekuensi yang didengar oleh pendengar (Hz)

fs = frekuensi sesungguhnya dari sumber bunyi (Hz)

v = cepat rambat bunyi (m/s)

vp = kecepatan pendengar (m/s)vs = kecepatan sumber bunyi (m/s)Tanda ± dari persamaan di atas berlaku dengan ketentuan:

Rumus di atas digunakan jika pengaruh angin diabaikan. Jika pengaruh angindiperhitungkan maka:

dimana νa adalah kelajuan angin dengan perjanjian tanda sebagai berikut:

+ νa jika angin mengarah dari sumber bunyi menuju pendengar

− νa jika angin mengarah dari pendengar ke sumber bunyi

Berikut beberapa manfaat kegunaan gelombang bunyi dalam penerapan di

berbagai bidang.

Kecepatan/Tanda + (plus) - (minus)

Pengamat (Vp) mendekati sumber menjauh sumber

Sumber (Vs) menjauhi pendengar mendekati pendengar

Page 141: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

127

Manfaat Gelombang Bunyi diantaranya:

1. Komunikasi manusia dan beberapa jenis makhluk lainnya.

2. Mendeteksi adanya penyakit tumor.

3. Penyelidikan otak.

4. Penyelidikan Hati dan liver

5. Menghancurkan batu ginjal.

6. Mendeteksi janin, jenis kelamin dan perkembangannya.

7. Mengukur kedalaman laut.

8. Mendeteksi keberadaan ranjau.

9. Mencari kapal tenggelam.

10. Mendeteksi letak palung laut

11. Mengukur panjang gua.

12. Memperkirakan jarak antara dua tempat.

13. Kacamata orang tunanetra.

14. Mendeteksi adanya kelompok ikan di laut.

15. Mendeteksi kandungan minyak bumi.

16. Mendeteksi keretakan pada logam.

17. Membersihkan permata, komponen elektronika dan bagian-bagian mesin yang halus.

F. Metode Pembelajaran

a. Diskusi

b. Eksperimen/percobaan

Page 142: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

128

G. Langkah-langkah Pembelajaran

JenisKegiatan Kegiatan Guru Kegiatan siswa Waktu

Pendahuluan Memulai pembelajaran dengnmengucapkan salam, berdoa danmemeriksa kehadiranAPERSEPSI1. Menggali pengetahuan asal

siswa dengan memberikanpertanyaan:a. Apakah pelayangan bunyidapat mengathui frekuensigelombang yang belumdiketahui?b. Mengapa ketika kitamelewati sumber bunyiterdengar suara yang lemah,sedangkan saat mendekatisumber bunyi tersengar suarayang lebih kencang?c. Apakah bunyi bermanfaatdalam kehidupan sehari-hari?

2. Menjelaskan tujuanpembelajaran

Menjawab salam,berdoa danmenyatakankehadiran

Menjawabpertanyaan yangdiajukan guru

Menyimakpenjelasan guru

5 menit

Inti EKSPLORASI1. Menyajikan fenomena yang

ada pada LKS Digital2. Memberikan informasi yang

disertai tanya jawabmengenai fenomena tersebut Fenomena 1: Kenapa

senar gitar harus disetel? Fenomena 2: Di saat

hendak mendekatibengkel motor yangsedang menarik tali gas,suaranya terdengarnyaring? Tapi ketikasudah melewati bengkelmotor suaranya perlahanmenghilang?

Fenomena 3: Ketikasedang berada di terasrumah kalian mendengarsuara tukang bakso

Memperhatikan LKSdigital

Menjawabpertanyaan yangdiajukan oleh guru

70menit

Page 143: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

129

namun suaranya terdengarpelan, di manakah tukangbaksonya berada?

Fenomena 4:Bagaimanakah dokterdapat mengetahui janinyang berada di dalamkandungan?

3. Membagi siswa ke dalamkelompok yang terdiri dari 3-4 siswa

4. Menyediakan alat dan bahaneksperimen

5. Memberikan penjelasankepada siswa tentangpercobaan yang akandilakukan dan menerangkanistilah-istilah yang akandipakai dalam percobaan(rumusan masalah,observasi, hipotesis dananalisis)

6. Meminta siswa untukmelakukan percobaan yangdilakukan dari awal hinggaakhir yang ada pada LKSDigital

7. Membimbing untukmerangkai dan bekerja samamelakukan eksperimen

ELABORASI8. Memberikan kesempatan

siswa untuk mendiskusikanhasil eksperimen danmeminta dituliskan dalamLKS Digital

9. Memberikan kesempatankepada kelompok melaluiperwakilannya untukmempresentasikan hasileksperimen

10. Membimbing siswamelakukan diskusi kelas dantanya jawab

11. Memberikan apresiasi

Membentukkelompok yangterdiri dari 3-4 orang

Memperhatikanpenjelasan guru

Melakukaneksperimen denganpanduan LKS digital

Menuliskan danmenganalisis hasileksperimen padaLKS digital

Perwakilan kelompokmempresentasikan

Page 144: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

130

kepada kelompok terbaik

KONFIRMASI12. Membimbing siswa untuk

menjelaskan kembalifenomena yang disajikanpada tahap

13. Memberikan evaluasimandiri

hasil eksperimennya

Menunjukkan rasasupportive denganmemberikan tepuktangan bagikelompok tersebut

Bersama gurumenjelaskan kembalimateri yang dipelajari

Mengerjakanevaluasi secaramandiri

Penutup 14. Membimbing siswa untukmembuat kesimpulan

15. Menutup kegiatan denganmemberikan salam

Menyimpulkan hasilpembelajran denganbimbingan guru

Menjawab salam

5 menit

H. Media Pembelajaran

LKS Digital

I. Sumber Belajar

1. Ridho, Sofwan dkk. 2013. Fisika Kelompok Teknologi dan Kesehatan untuk SMK dan

MAK KTSP 2006 Kelas XII. Jawa Timur: Erlangga

2. Kanginan, Marthen. 2000. Fisika 2000 Fisika SMU Untuk Kelas 3. Jakarta: Erlangga

3. Suwarna, Iwan Permana, Teori dan Aplikasi: Getaran dan Gelombang, ( Jakarta: PT.

Kudus Pura Barutama, 2010), Cet I

J. Penilaian

Tes evaluasi dalam LKS Digital sebanyak 6 butir soal pilihan ganda (terlampir).

Cibinong, 29 November 2016

Mengetahui

Guru Mata Pelajaran

(Ridwansyah, S.Pd)

Peneliti

(Dyah Sukowati)

Page 145: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

131

Soal Evaluasi

No Indikator Soal Pembahasan Skor

1 Menerapkan gejala

pelayangan bunyi

1. Pipa oragna A menghasilkan frekuensifA = 1005 Hz, pipa organa Bmenghasilkan frekuensi fB = 1000 Hzdan pipa organa C menghailkanfrekuensi fC = 500 Hz. Frekuensipelayangan yang terjadi adalah . . . .a. 5,5 Hzb. 5Hzc. 1.005 Hzd. 1 Hze. 0,5 Hz

PenyelesaianDiketahui: Ditanya:fA = 1005 Hz Δf = ?fB = 1000 HzfC = 500 HzJawab:Pelayangan terjadi jika beda frekuensinya kecil.Berarti yang dapat menghasilkan pelayangan adalahpipa organa A dan pipa organa B.

Δf = | f1 – f2 |= | 1005 – 1000 |= 5 Hz

Jawaban : B

5

2 Menganalisis penerapan

Efek Doppler untuk

gelombang bunyi

2. Irfan berdiri di tepi jalan. dari kejauhandatang sebuah mobil ambulans bergerakmendekati Irfan. 20 m/s. jika frekuensisirine yg di panarkan mobil ambulan8.640 Hz dan kecepatan gelombangbunyi di udara 340 m/s, frekuensi sirineyang didengarkan Irfan pada saat mobilambulan mendekati Irfan adalah .... .a. 9.180 Hz d. 8.620 Hzb. 9.160 Hz e. 8.132 Hzc. 8.640 Hz

PenyelesaianDiketahui: Ditanya:V = 340 m/s fp = ?vs = 20 m/sfs = 8640 HzJawab:Sumber bunyi mendekat, maka vs bernilai negatif (-)Fp = {(v ± vp) / (v ± vs)} · fs

= 340m/s / (340m/s - 20m/s) · 8640 Hz= 9180 Hz

Jawaban : A

5

3. Frekuensi dari sumber bunyi olehseorang pendengar akan terdengar tetapjika. . . .a. Sumber diam dan pendengar

mendekati sumber

PenyelesaianEfek Doppler

5

Page 146: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

132

b. Pendengar diam dan sumbermenjauhi pendengar

c. Sumber dan pendengar bergeraksearah dengan kelajuan sumberbunyi lebih lambat dari kelajuanpendengar

d. Sumber dan pendengar bergeraksearah dengan pendengar di depandan kelajuan sumber bunyi lebihbesar daripada kelajuan pendengar

e. Sumber bunyi dan pendengar diamtetapi medium bergerak relatifmenuju pendengar

a. Vs = 0 Vp = +s▪ p

maka fp>fs (bertambah)b. Vs = 0 Vp = +

p▪ smaka fp>fs (berkurang)c. Vs = - Vp = -

s pVs <Vp maka fp>fs (berkurang)d. Vs = - Vp = -

s pVs >Vp maka fp>fs (bertambah)e. Vs = - Vp = -

s▪ p▪maka fp>fs (tetap)Jawaban : E

4. Suatu sumber bunyi bergeak dengankecepatan 10 m/s menauhi sseorangyang tidak bergerak. Jika frekuensi unyi400 Hz dan kecepatan perambatannya390 m/s, maka frekuensi geombangbunyi yang terdengar adalah …. Hz.a. 380 b. 390 c. 400d. 410 e. 420

PenyelesaianDiketahui: Ditanya:V = 390 m/s fp = ?Vs = 10 m/sF = 400 HzJawab:Sumber bunyi menjauhi, maka bernilai positif (+)Fp = {(v ± vp) / (v ± vs)} · fs

= 390m/s / (390m/s + 20m/s) · 400Hz= 390 Hz

Jawaban : B5. Seorang mengendarai sepeda motor

dengan kecepatan 10m/s bergerak salingmenjauhi dengan sebuah mobil ambulandari 15m/s. Angin bertiup searah denganarah ambulan dengan kecepatan 5m/s.Jika frekuensi sirine ambulan 700Hz.

Penyelesaian:

Diketahui:V = 340m/sVp = 10m/s ; Vs = 15m/sVa = 5m/s

Page 147: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

133

Frkeuensi yang didengar olehpengendara motor tersebut adalahsebesar . . . . Hza. 753,03b. 731,34c. 650,70d. 650e. 631,34

Fs = 700HzDitanya:Fp = ?Jawab:Sumber bunyi menjauhi, maka bernilai positif (+)Pendengar menjauhi, maka bernilai positif (-)Arah angin searah sumber bunyi, maka bernilai

negatif (-)Fp = {(v ± vp) / (v ± vs)} · fs

= {(V-Va) – Vp / (V-Vs) + Vs} · fs= {(340m/s – 5m/s) – 10m/s / (340m/s – 5m/s)

+ 15m/s} · 700Hz= 325/350 · 700 Hz= 650 Hz

3 menganalisis

gelombang bunyi pada

berbagai keperluan

dalam kehidupan sehari-

hari pada aplikasi dalam

teknologi

6. Perhatikan tabel berikut!

Pemanfaatan gelombang bunyi dalamkehidupan sehari-hari adalah . . . .a. 1, 2, 3 d. 3, 4, 5b. 1, 4, 5 e. benar semuac. 2, 4, 5

Bidang Contoh

1 Industri Alat navigator2 Kelautan Penyinaran benih3 Kelautan Alat navigator

4Kedokteran Menghancurkan

batu ginjal

5Kedokteran Melihat

perkembanganbayi

Pemanfaatan gelombang bunyi pada bidang:- Industri antara lain melubangi suatu material

menggunakan bor, mengetahui cacat pada benda-benda hasil produksinya.

- Kelautan antara lain digunakan untuk mengukurkedalaman laut, alat navigator.

- Pertanian antara lain pemanfaatn gelombangultrasonik untuk peningkatan kualitas hasilpertanian, penyinaran biji atau benih, mengusirhama/hewan pengganggu tanaman.

- Kedokteran antara lain melihat perkembanganbayi, menghancurkan batu ginjal, mendiagnosispenyakit.

Jawaban : D

Page 148: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

134

Lampiran A6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kelas Kontrol

Sekolah : SMK

Kelas / Semester : XII (sebelas) / Semester I

Mata Pelajaran : Fisika

Alokasi Eaktu : 2 x 40 menit

Pertemuan : 1

A. Standar Kompetensi

Menerapkan konsep gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah

B. Kompetensi Dasar

1. Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi

2. Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dalam teknologi

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menentukan gelombang bunyi dan penyebabnya

2. Menganalisis sifat-sifat dasar gelombang bunyi

3. Menganalisis cepat rambat gelombang bunyi

4. Menerapkan gelombang bunyi berdasarkan frekuensinya

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui diskusi siswa dapat menentukan gelombang bunyi dan penyebabnya

2. Melalui percobaan siswa dapat menemukan sifat-sifat dasar gelombang bunyi

3. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat menemukan cepat rambat gelombang bunyi

4. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat mengimplementasikan gelombang

bunyi berdasarkan frekuensinya

Page 149: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

135

E. Materi Pembelajaran

BUNYI

Diklasifikasikanberdasarkan merambat melalui

frekuensi medium

memiliki memiliki mempunyai mengalamisumber bunyi energi bunyi

terdiri atas

Yang dinamakan bunyi atau suara adalah gelombang mekanik yang dihasilkan dari

gerakan bolak balik dari suatu partikel yang merambat mulai dari partikel tersebut

menuju ke medium yang lain. Jika bunyi merambat dari kiri ke kenan melalui udara maka

yang terjadi adalah partikel udara dipindahkan secara teratur dari dari kanan ke kiri.

Ketika sebuah garpu tala bergetar maka akan menciptakan gelombang bunyi

longitudinal. Ujung garpu tala yang bergetar bolak-balik menghasilkan tenaga yang

mendorong partikel udara di sekitarnya. Ketika ujung garpu tala bergerak maju akan

mendorong udara ke kanan (misalnya) dan ketika ujung garpu tala bergerak mundur maka

udara akan tertari ke sebelah kiri (laean dari kanan). Proses ini terjadi terus menerus

sehingga ada saat dimana partikel udara dikompresi bersama-sama dan ada saat udara

tidak mengalami kompresi sama sekali (mengalami refraksi). Daerah yang mengalami

kompresi tekanan udara tinggi dan pada daerah yang mengalami refraksi tenakan udara

rendah. Itulah yang mengakibatkan gelombang bunyi berbentuk longitudinal seperti

tampak gambar di bawah ini

Senar/Dawai

Kolomudara

Tertutupdan

terbuka

Sifat

Pemantulan

Pelenturan

Pembiasan

Perpaduan

Instensitasbunyi

TarafInstensitas

Layangan

EfekDoppler

Senar/Dawai

Kolomudara

Tertutupdan

terbuka

Sifat

Pemantulan

Pelenturan

Pembiasan

Perpaduan

Instensitasbunyi

TarafInstensitas

Audiosonik

Infrasonik

Ultrasonik

BUNYI

Padat

Cair

Gas

Layangan

EfekDoppler

Page 150: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

136

Sifat-sifat Bunyi

Sifat-sifat bunyi pada dasarnya sama dengan sifat-sifat gelombang longitudinal, yaitu

dapat dipantulkan (refleksi), dibiaskan (refraksi), dipadukan (interferensi), dilenturkan

(difraksi) dan dapat diresonansikan.

Sifat-sifat dasar gelombang bunyi:

a. Gelombang bunyi memerlukan medium.

b. Gelombang bunyi mengalami pemantulan.

c. Gelombang bunyi mengalami pembiasan.

d. Gelombang bunyi mengalami pelenturan.

e. Gelombang bunyi mengalami perpaduan.

a. Gelombang bunyi memerlukan medium dalam perambatannya

Karena gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik, maka dalam

perambatannya bunyi memerlukan medium. Hal ini dapat dibuktikan saat dua orang

astronout berada jauh dari bumi dan keadaan dalam pesawat dibuat hampa udara,

astronout tersebut tidak dapat bercakap-cakap langsung tetapi menggunakan alat

komunikasi seperti telepon. Meskipun dua orang astronout tersebut berada dalam satu

pesawat.

b. Gelombang bunyi mengalami pemantulan (refleksi)

Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan sehingga gelombang bunyi

juga dapat mengalami hal ini. Hukum pemantulan gelombang: sudut datang = sudut

pantul juga berlaku pada gelombang bunyi. Hal ini dapat dibuktikan bahwa pemantulan

bunyi dalam ruang tertutup dapat menimbulkan gaung. Yaitu sebagian bunyi pantul

bersamaan dengan bunyi asli sehingga bunyi asli terdengar tidak jelas. Untuk

menghindari terjadinya gaung maka dalam bioskop, studio radio dan televisi, dan gedung

konser musik dindingnya dilapisi zat peredam suara yang biasanya terbuat dari kain wol,

kapas, gelas, karet, atau besi.

Page 151: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

137

c. Gelombang bunyi mengalami pembiasan (refraksi)

Salah satu sifat gelombang adalah mengalami pembiasan. Peristiwa pembiasan

dalam kehidupan sehari-hari misalnya pada malam hari bunyi petir terdengar lebih keras

daripada siang hari. Hal ini disebabkan karena pada pada siang hari udara lapisan

atas lebih dingin daripada dilapisan bawah. Karena cepat rambat bunyi pada suhu dingin

lebih kecil daripada suhu panas maka kecepatan bunyi dilapisan udara atas lebih kecil

daripada di lapisan bawah, yang berakibat medium lapisan atas lebih rapat dari medium

lapisan bawah. Hal yang sebaliknya terjadi pada malam hari. Jadi pada siang hari bunyi

petir merambat dari lapisan udara atas kelapisan udara bawah. Untuk lebih jelasnya hal

ini dapat kalian lihat pada gambar dibawah.

d. Gelombang bunyi mengalami pelenturan (difraksi)

Gelombang bunyi sangat mudah mengalami difraksi karena gelombang bunyi

diudara memiliki panjang gelombang dalam rentang sentimeter sampai beberapa meter.

Seperti yang kita ketahui, bahwa gelombang yang lebih panjang akan lebih mudah

didifraksikan.

Peristiwa difraksi terjadi misalnya saat kita dapat mendengar suara mesin

mobil ditikungan jalan walaupun kita belum melihat mobil tersebut karena terhalang oleh

bangunan tinggi dipinggir tikungan.

e. Gelombang bunyi mengalami perpaduan (interferensi)

Gelombang bunyi mengalami gejala perpaduan gelombang atau interferensi, yang

dibedakan menjadi dua yaitu interferensi konstruktif atau penguatan bunyi dan

interferensi destruktif atau pelemahan bunyi. Misalnya waktu kita berada diantara

dua buah loud-speaker dengan frekuensi dan amplitudo yang sama atau hampir

sama maka kita akan mendengar bunyi yang keras dan lemah secara bergantian.

Penerapan dari sifat-sifat gelombang bunyi diantaranya:

a. Dua astronout tidak dapat bercakap-cakap langsung tetapi menggunakan alat

komunikasi seperti telepon karena keadaan dalam pesawat dibuat hampa udara.

b. Terjadinya gaung, yaitu sebagian bunyi pantul bersamaan dengan bunyi asli sehingga

bunyi asli terdengar tidak jelas.

c. Pada malam hari bunyi petir terdengar lebih keras daripada siang hari.

d. Kita dapat mendengar bunyi ditikungan meskipun kita belum melihat mobil tersebut

karena terhalang tembok yang tinggi.

Page 152: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

138

Medium Perambatan Bunyi

Medium yang bisa digunakan untuk perambatan bunyi bisa bereujud gas, cair, dan

padat. Gelombang bunyi dalam medium tersebut bentuknya masih berupa gelombang

longitudinal. Kecepatan rambat bunyi pada setiap medium berbeda tergantung dari jenis

mediumnya. Untuk di udara, bunyi dapat merambat dengan kecepatan 340 m/s. Semakin

besar kerapatan medium maka semakin tinggi kecepatan merambattnya.Pada medium

bereujud padat seperti besi, bunyi dapat merambat hingga 5 km per detik.

Cepat rambat bunyi adalah jarak yang ditempuh oleh bunyi tiap satuan waktu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi cepat rambat bunyi:

a. Medium tempat gelombang bunyi itu dirambatkan

b. Suhu

Jika yang diketahui frekuensi (f), panjang gelombang (λ), atau periode (T) maka

menggunakan rumus dibawah ini:

V = λ x f, atau V = λ / T

Macam-Macam Gelombang Bunyi Berdasarkan Frekuensinya

Menurut rentang frekuensinya dan juga keterdengarannya oleh manusia bunyi bisa

dibedakan menjadi 3 jenis

1. Gelombang Bunyi Infrasonik

Gelombang bunyi ini punya frekuensi maksimal 20 Hertz. Karena frekuensinya

yang kecil (bunyi terlalu pelan) manusia tidak dapat mendengarnya. Bunyi ini hanya bisa

didengar oleh binatang tertentu seperti anjing dan beberapa jenis serangga seperti

jangkrik.

Page 153: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

139

2. Gelombang Bunyi Audiosonik

Gelombang ini punya frekuensi antara 20 Hz hingga 20.000 Hz. Pada rentang

frekuensi inilah bunyi dapat terdengar oleh telingan manusia normal.

3. Gelombang Bunyi Ultrasonik

Kalau sobat lihat namanya saja ultra yang artinya “teramat sangat”. Gelombang ini

punya frekuensi yang sangat tinggi yaitu di atas 20.000 Hz. Karena terlalu tinggi

gelombang ultrasonik tidak dapat didengar oleh telinga manusia tapi bisa didengar oleh

hewan seperti lumba-lumba dan kalelawar. Asal sobat hitung tahu gelombang ultrasonik

punya banyak manfaat seperti untuk keperluan USG, mengukur kedalaman laut,

menemukan sumber bahan bakar fosil baru, mendeteksi kerusakan pada logam, dan

sebagainya.

F. Metode Pembelajaran

a. Diskusi

b. Eksperimen/percobaan

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Jenis kegiatan Kegiatan guru Kegiatan siswa WaktuPendahuluan Memulai pembelajaran dengn

mengucapkan salam, berdoadan memeriksa kehadiranAPERSEPSI

1. Menggali pengetahuan asalsiswa dengan memberikanpertanyaan:A. Apakah itu bunyi?B. Pernahkah berteriak dipinggir jurang? Apa yangterjadi pada suara yangdikeluarkan?

2. Menjelaskan tujuanpembelajaran

Menjawab salam,berdoa danmenyatakankehadiran

Menjawab pertanyaanyang diajukan guru

Menyimak penjelasanguru

5 menit

Inti EKSPLORASI1. Membuka LKS penerbit dan

memberi waktu untukmembaca materi

2. Memberikan informasi yangdisertai tanya jawabmegenai fenomena tersebut

3. Membagi siswa ke dalamkelompok yang terdiri dari

Membuka LKS danmembacanya

Menjawab pertanyaanyang diajukan olehguru

Membentukkelompok yang terdiri

70menit

Page 154: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

140

3-4 siswa4. Menyediakan alat dan

bahan eksperimen5. Memberikan penjelasan

kepada siswa tentangpercobaan yang akandilakukan dan menerangkanistilah-istilah yang akandipakai dalam percobaan(rumusan masalah,observasi, hipotesis dananalisis)

6. Meminta siswa untukmelakukan percobaan yangdilakukan dari awal hinggaakhir

7. Membimbing untukmerangkai dan bekerja samamelakukan eksperimen

ELABORASI8. Memberikan kesempatan

siswa untuk mendiskusikanhasil eksperimen danmeminta dituliskan dalamlks digital

9. Memberikan kesempatankepada kelompok melaluiperwakilannya untukmempresentasikan hasileksperimen

10. Membimbing siswamelakukan diskusi kelasdan tanya jawab

11. Memberikan apresiasikepada kelompok terbaik

KONFIRMASI12. Membimbing siswa untuk

menjelaskan kembalifenomena yang disajikanpada tahap

13. Memberikan evaluasimandiri

dari 3-4 orang

Memperhatikanpenjelasan guru

Melakukaneksperimen

Menuliskan danmenganalisis hasileksperimen

Perwakilan kelompokmempresentasikanhasil eksperimennya

Menunjukkan rasasupportive denganmemberikan tepuktangan bagikelompok tersebut

Bersama gurumenjelaskan kembalimateri yang telahdipelajari

Mengerjakan evaluasisecara mandiri

Penutup 14. Membimbing siswa untukmembuat kesimpulan

15. Menutup kegiatan denganmemberikan salam

Menyimpulkan hasilpembelajran denganbimbingan guru

Menjawab salam

5 menit

Page 155: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

141

H. Media Pembelajaran

LKS Digital

I. Sumber Belajar

1. Ridho, Sofwan dkk. 2013. Fisika Kelompok Teknologi dan Kesehatan untuk

SMK dan MAK KTSP 2006 Kelas XII. Jawa Timur: Erlangga

2. Kanginan, Marthen. 2000. Fisika 2000 Fisika SMU Untuk Kelas 3. Jakarta:

Erlangga

3. Suwarna, Iwan Permana, Teori dan Aplikasi: Getaran dan Gelombang, ( Jakarta:

PT. Kudus Pura Barutama, 2010), Cet I

J. Penilaian

Tes evaluasi sebanyak 8 butir soal pilihan ganda (terlampir).

Cibinong, 16 November 2016

Mengetahui

Guru Mata Pelajaran

(Ridwansyah, S.Pd)

Peneliti

(Dyah Sukowati)

Page 156: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

142

No Indikator Soal Pembahasan Skor

1 Menentukan

gelombang bunyi

dan penyebabnya

1. Bunyi pesawat Apollo di bulan tidak dapat didengar oleh paraastronout karena tidak memenuhi syarat terdengarnya bunyi.

Pernyataan tersebut . . . .a. Benar karena di bulan tidak udara udara sebagai perantara

bunyib. Benar karena gaya gravitasinya besarc. Benar karena suhu sangat dingin, gelombang bunyi membekud. Salah karena memenuhi semua syarat terdengarnya bunyie. Salah karena angkasa luar terlalu luas, tidak ada pemantulan

bunyi

Syarat terjadinya bunyi:- Ada sumber bunyi- Ada medium/perantara, misalny air, udara

atau logam- Ada penerima bunyi misalnya telingaJawaban : A

5

2. Gelombang bunyi dalam gas dapat mengalami polasrisasiSEBAB

Gelombang bunyi dalam gas adalah gelombang transversal

Pernyataan dan alasan di atas bernilai . . . .a. Pernyataan benar dan alasan benarb. Pernyataan benar dan alasan salahc. Pernyataan salah dan alasan salahd. Pernyataan salah dan alasan benare. Tidak ada keterkaitan antara pernyataan dan alasan

Gelombang bunyi dalam gas adalah suatugelombang longitudinal.Polarisasi adalah arah getar gelombangtransversal, jaditidak dapat dialami oehgelombang buni dalam gasPernyataan dan alasan keduanya salahJawaban : C

5

2 Menganalisis sifat-

sifat dasar

gelombang bunyi

3. Pernyataan berikut berkaitan dengan sifat-sifat bunyi:1) Termasuk gelombang mekanik2) Termasuk gelombang elektromagnetik3) Termasuk gelombang transversal4) Termasuk gelombang longitudinal5) Dapat dipantulkan6) Dapat dipolarisasikan7) Dapat dibiaskan8) Dapat merambat pada zat padat

- Bunyi bukan termasuk gelombangtransversal

- Bunyi tidak merambat di ruanghampa udara

- Kelajuan bunyi di udara lebih kecildari kelajuan bunyi di dalam air

- Bunyi tidak digunakan dalamteknologi laser

Jawaban : B

5

Tes Evaluasi

Page 157: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

143

9) Dapat merambat di ruang hampa udara10) Kelajuan bunyi diudara lebih besar dari kelajuan bunyi di

dalam air11) Digunakan dalam teknologi LASER12) Digunakan dalam teknologi SONAR13) Digunakan dalam teknologi RADAR14) Digunakan dalam teknologi USGPernyataan yang benar adalah . . . .a. 1, 2, 3, 4, 5b. 4, 5, 6, 7, 8c. 7, 8, 9, 10, 11d. 6, 8, 10, 12, 13e. 10, 11, 12, 13, 14

4. Perhatikan gambar berikut!

Anak tersebut dapat mengetahui kereta yang masih jauh karenabunyi . . . .a. Merambat melalui relb. Tidak merambat melalui udara

Sifat-sifat bunyi- Memerlukan medium untuk

merambat- Pemantulan- Pembiasan- Interferensi- Pelenturan

Pada gambar terlihat anak tersebutmendengarkan bunyi dengan caramenempelkan telinga pada rel untukmerasakan rambat bunyi kereta yang masihjauh.

Jawaban : A

5

Page 158: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

144

c. Kereta api di bawah 20 Hzd. Tidak tampak jelas terlihat karena jaraknya masih jauhe. Tidak dapat didengar oleh kuda

3 Menganalisis cepat

rambat gelombang

bunyi

5. Sebuah kapal mengukur kedalaman suatu perairan laut denganmenggunakan perangkat suara. Bunyi ditembakkan ke dasarperairan dan 5 detik kemudian bunyi pantul tiba kembali di kapal.Jika cepat rambat bunyi di dalam air adalah 1500 m/s, kedalamanperairan tersebut adalah .... .a. 7500 m c. 3750 m e. 375 mb. 600 m d. 750 m

PenyelesaianDketahui: Ditanya:v = 1500m/s S = ?t = 5sekonJawab:Menentukan jarak dua tempat (kedalaman)dengan pantulan bunyi:S = (ν x t) / 2

= (1500 x 5) / 2= 3750 meter

Jawaban : C

5

6. Kamu berdiri di samping tiang lampu merah ketika sedangperjalanan ke sekolah. Dari kejauhan terdengar suara sireneambulans meskipun mobil ambulans belum terlihat. Peristiwa inimenunjukkan bahwa bunyi dapat ...a. Bersuspensi dengan gelombang lainb. Merambat melalui medium udarac. Beresonansi dengan udara sekitard. Dipantulkan oleh benda sekitare. Bertambah frekuensinya

Salah satu sifat bunyi adalah merambatmelalui medium udara. Bunyi dapat terdengaratau sampai ke telinga manusia karenamerambat. Pada kasus dalam soal ini,kecepatan bunyi lebih besar dibandingkankecepatan mobil. Oleh karena itu, bunyi sudahterdengar meskipun mobil belum terlihat.Jawaban : B

5

4 Menerapkan

gelombang

bunyi berdasarkan

frekuensinya

7. Bunyi dengan panjang gelombang 1,5 m memiliki kecepatanrambat sebesar 330 m/s. Freukuensi dan kategori bunyi ini adalah. . . .

a. 495 Hz, infrasonikb. 495 Hz, audiosonikc. 495 Hz, ultrasonikd. 220 Hz, ultrasonike. 220 Hz, audiosonik

PenyelesaianDiketahui: Ditanya:V = 330 m/s a. f = ?λ = 1,5 m b. Kategori=?Jawab:

a. Mencari frekuensi terlebih dahulu:f = ν / λ= 330 / 1,5

5

Page 159: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

145

= 220 Hzb. Bunyi dengan frekuensi antara 20

hingga 20000 Hz tergolong audiosonik ,dan dapat didengar oleh manusia.

Jawaban : E8. Yang Termasuk Ke Dalam Bunyi Ultrasonik Adalah . .

a. Gajahb. Jangkrikc. Ibu mudad. Tikuse. Kuda

Gajah, jangkrik dan kuda adalah hewan yangmampu mendengarkan bunyi infrasonik.Sedangkan ibu muda mampu mendengarkanbunyi audosonik. Tikus termasuk contohhewan yang dapat mendengarkan bunyiultrasonik.Jawaban : D

Page 160: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

146

Lampiran A6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kelas Kontrol

Sekolah : SMK

Kelas / Semester : XII (sebelas) / Semester I

Mata Pelajaran : Fisika

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Pertemuan : 2

A. Standar Kompetensi

Menerapkan konsep gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah

B. Kompetensi Dasar

1. Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi

2. Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dalam teknologi

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Memahami suatu bahan atau benda yang dapat digunakan sebagai sumber bunyi

2. Menganalisis frekuensi dasar yang terjadi pada suatu sumber bunyi

3. Memahami pengertian energi gelombang bunyi (intensitas dan taraf intensitas)

4. Menentukan energi bunyi (intensitas dan taraf intensitas)

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui eksperimen siswa dapat memahami suatu bahan atau benda yang dapat digunakan

sebagai sumber bunyi

2. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat menganalisis frekuensi dasar yang terjadi pada suatu

sumber bunyi

3. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat memahami pengertian energi gelombang bunyi

(intensitas dan taraf intensitas)

4. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat menentukan energi bunyi (intensitas dan taraf

intensitas)

Page 161: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

147

E. Materi Pembelajaran

BUNYI

Diklasifikasikanberdasarkan merambat melaluifrekuensi medium

memiliki memiliki mempunyaimengalami

sumber bunyi energi bunyi

Sumber dari setiap bunyi adalah suatu getaran. Sumber bunyi adalah semua benda yang

menghasikan bunyi karena benda tersebut bergetar. seperti yang telah disebutkan di atas gitar

merupaka salah satu sumber bunyi. Bunyi pada gitar berasal dari getaran senar-senar gitar yang

dipetik. Saat kita memetik senar gitar maka senar gitar akan bergetar, getaran ini akan mengusik

partikel udara di dalam rongga gitar. Rongga pada gitar berfungsi menampung gelombang yang

dihasilkan oleh senar gitar. Gelombang bunyi ini akan memantul ketika mengenai dinding

rongga gitar sehingga gelombang ini akan mengalami penguatan. Hal ini menyebabkan petikan

senar gitar terdengar nyaring. Sumber bunyi pada manusia berasal dari getaran pita suara di

dalam kerongkongan. Coba pegang kerongkonganmu saat berbicara ?

Benda yang bergetar akan memberi energi kepada partikel-partikel di sekelilingnya,

sehingga partikel di sekeliling benda yang bergetar akan ikut bergetar membentuk rapatan

(daerah yang memiliki pertikel rapat) dan bentuk renggangan (daerah yang memiliki pertikel

renggang), getaran tersebut akan merambat meninggalkan sumber bunyi.

1. Dawai

Senar/Dawai

Kolomudara

Tertutupdan

terbuka

Sifat

Pemantulan

Pelenturan

Pembiasan

Perpaduan

Instensitasbunyi

TarafInstensitas

Audiosonik

Infrasonik

Ultrasonik

BUNYI

Padat

Cair

Gas

Layangan

EfekDoppler

Page 162: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

148

Sumber bunyi berupa dawai yang paling sering kita jumpai adalah pada senar Gitar.

Getaran pada senar gitar membentuk gelombang stasioner dengan kedua ujung terikat. Nada-

nada yang dihasilkan senar gitar berbeda beda bergantung pada ketebalan dawai dan keeratan

pemasangannya, dimulai dari nada dasar, nada atas ke-1, nada atas ke-2, dan seterusnya.

Nada dasar

Nada dasar adalah nada yang paling sederhana, hanya memiliki 1 perut dan 2 buah simpul.

Nada dasar hanya memiliki setengah panjang gelombang. Jadi, jika panjang senar adalah ldan

panjang gelombangnya adalah λ0, maka nada dasar memiliki panjang gelombang λ0 =2l.

Nada Atas Ke-1

Nada atas ke-1 adalah nada yang memiliki 2 perut dan 3 buah simpul. Nada atas ke-1 memiliki

satu panjang gelombang. Jadi, jika panjang senar adalah dan panjang gelombangnya adalahλ1,

maka nada atas ke-1 memiliki panjang gelombang λ1=l.

· Nada Atas Ke-2

Nada atas ke-2 adalah nada yang memiliki 3 perut dan 4 buah simpul. Nada atas ke-2 memiliki

satu setengah panjang gelombang. Jadi, jika panjang senar adalah dan panjang gelombangnya

adalah λ2, maka nada atas ke-2 memiliki panjang gelombang 3/2 λ2 = l.

Besar frekuensi yang dihasilkan adalah :

2. Kolom Udara

Sumber bunyi kolom udara umumnya kita temui pada seruling dan terompet. Dan

istilah kolom udara juga dikenal dengan sebutan pipa organa. Pipa organa ada dua macam, yaitu

pipa organa terbuka dan tertutup.

Page 163: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

149

Pipa organa

Pipa organa juga sifatnya sama seperti dawai, ia dapat menghasilkan nada-nada yang

berbeda. Mulai dari nada dasar, nada atas ke-1, nada atas ke-2, dan seterusnya. Dalam bahasan

ini anda jangan bingung ketika mendapat animasi-animasi yang berupa simpul dan perut,

memang anda sedang belajar gelombang bunyi, tapi sumbernya tetap getaran, yang merupakan

gelombang transversal.

Intensitas Gelombang (Bunyi)

Intensitas gelombang adalah sebuah besaran yang menyatakan besar energi yang

dipindahkan oleh sebuah gelombang. Intensitas gelombang (I) diartikan sebagai daya

gelombang (P) yand dipindahkan persatuan luas bidang yang ditembus dengan arah tegak lurus

oleh gelombang tersebut.

Secara Matematis dirumuskan

I = intensitas gelombang (watt/m2)

P = daya gelombang (watt)

A = luas bidang yang ditembus gelombang (m2)

Pada gelombang bunyi yang memancar dari sebuah sumber bunyi, bentuk bidang yang

ditembus oleh gelombang seperti bola. Intensitas gelombang yang sampai pada bidang

permukaan dalam bola yang mempunyai jari-jari r dirumuskan

Karena r juga merupakan jarak antara sumbar bunyi dari suatu titik, jadi dapat ditarik

hubungan: intensitas gelombang bunyi pada suatu titik berbanding terbalik dengan kuadrat

jarkanya dari sumber bunyi. Dengan demikian perbandingan antara dua intensitas gelombang

bunyi yang berada sejauh r1 dan r2 dari sumber bunyi dirumuskan

F. Metode Pembelajaran

a. Diskusi

Page 164: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

150

b. Eksperimen/percobaan

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Jenis Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa WaktuPendahuluan Memulai pembelajaran dengan

mengucapkan salam, berdoadan memeriksa kehadiranAPERSEPSI

1. Menggali pengetahuan asalsiswa dengan memberikanpertanyaan:A. Apakah itu bunyi?B. Pernahkah berteriak dipinggir jurang? Apa yangterjadi pada suara yangdikeluarkan?

2. Menjelaskan tujuanpembelajaran

Menjawab salam, berdoadan menyatakankehadiran

1. Menjawab pertanyaanyang diajuka guru

2. Menyimak penjelasanguru

5 menit

Inti EKSPLORASI1. Membuka LKS penerbit

dan memberi waktu untukmembaca materi

2. Memberikan informasiyang disertai tanya jawabmegenai fenomena tersebut

3. Membagi siswa ke dalamkelompok yang terdiri dari3-4 siswa

4. Menyediakan alat danbahan eksperimen

5. Memberikan penjelasankepada siswa tentangpercobaan yang akandilakukan dan menerangkanistilah-istilah yang akandipakai dalam percobaan(rumusan masalah,observasi, hipotesis dananalisis)

6. Meminta siswa untukmelakukan percobaan yangdilakukan dari awal hinggaakhir

7. Membimbing untukmerangkai dan bekerjasama melakukaneksperimen

Membuka LKS danmembacanya

Menjawabpertanyaan yangdiajukan oleh guru

Membentukkelompok yangterdiri dari 3-4 orang

Memperhatikanpenjelasan guru

Melakukaneksperimen

Menuliskan danmenganalisis hasileksperimen

70menit

Page 165: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

151

ELABORASI8. Memberikan kesempatan

siswa untuk mendiskusikanhasil eksperimen danmeminta dituliskan dalamlks digital

9. Memberikan kesempatankepada kelompok melaluiperwakilannya untukmempresentasikan hasileksperimen

10. Membimbing siswamelakukan diskusi kelasdan tanya jawab

11. Memberikan apresiasikepada kelompok terbaik

KONFIRMASI12. Membimbing siswa untuk

menjelaskan kembalifenomena yang disajikanpada tahap

13. Memberikan evaluasimandiri

Perwakilan kelompokmempresentasikanhasil eksperimennya

Menunjukkan rasasupportive denganmemberikan tepuktangan bagikelompok tersebut

Bersama gurumenjelaskan kembalimateri yang telahdipelajari

Mengerjakanevaluasi secaramandiri

Penutup 14. Membimbing siswa untukmembuat kesimpulan

15. Menutup kegiatan denganmemberikan salam

Menyimpulkan hasilpembelajran denganbimbingan guru

Menjawab salam

5 menit

H. Media Pembelajaran

LKS penerbit

I. Sumber Belajar

1. Ridho, Sofwan dkk. 2013. Fisika Kelompok Teknologi dan Kesehatan untuk SMK dan

MAK KTSP 2006 Kelas XII. Jawa Timur: Erlangga

2. Kanginan, Marthen. Fisika 2000. 2000. Fisika SMU Untuk Kelas 3. Jakarta: Erlangga

3. Suwarna, Iwan Permana, Teori dan Aplikasi: Getaran dan Gelombang, ( Jakarta: PT.

Kudus Pura Barutama, 2010), Cet I

J. Penilaian

Tes evaluasi sebanyak 5 butir soal pilihan ganda (terlampir).

Page 166: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

152

Cibinong, 23 November 2016

Mengetahui

Guru Mata Pelajaran

(Ridwansyah, S.Pd)

Peneliti

(Dyah Sukowati)

Page 167: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

153

Soal Evaluasi

No Indikator Soal Pembahasan Skor

1 Memahami suatu bahan

atau benda yang dapat

digunakan sebagai sumber

bunyi

1. Contoh- contoh di bawah ini dalah sumberbunyi berdasar jenis alatnya, kecuali…..

a. Senar yang di getarkanb. Gong yang di pukulc. Peluit yang di tiupd. Udara dalam kotak gitar yang bergetare. Besi terpukul martil

Bunyi dapat dihasilkan oleh sumber bunyi.Berdasarkan jenis alatnya sumber bunyi dapatdikelompokkan menjadi : alat petik sepertisenar, alat pukul seperti gong, alat gesek dan alattiup seperti peluit.Jawaban : D

5

2 Menganalisis frekuensi

dasar yang terjadi pada

suatu sumber bunyi

2. Jika sebuah dawai digetarkan sampai timbulnada atas kedua maka akan terjadi ….a. 4 perut dan 5 simpulb. 4 perut dan 3 simpulc. 4 perut dan 4 simpuld. 3 perut dan 4 simpule. 3 perut dan 3 simpul

PenyelesaianNada atas kedua dari dawai dapat digambarkandengan :

dari gambar di atas diperoleh : 3 perut dan 4simpulJawaban : D

5

3. Seutas dawai mempunyai panjang sebesar150 cm menghasilkan nada dasar 120 Hz.Besar cepat rambat gelombang tersebutadalah . . . .a. 36.000 m/sb. 3.600 m/sc. 360 m/sd. 36 m/se. 3,6 m/s

PenyelesaianDiketahui: Ditanya:L = 150 cm = 1,5 m V = ?f0 = 120 HzJawab:Nada dasar dawaiL = ½ λλ = 2L = 2 x 1,5 = 3 m

V = λ x f = 3 x 120 = 360 m/sJawaban: C

5

3 Memahami pengertian

energi gelombang bunyi

(intensitas dan taraf

4. Perhatikan pernyataan di bawah ini!i) Energi gelombang bunyi yang dirambatkan

dan dmenembus permukaan suatu bidangtiap satu satuan luas per detik

ii) Intensitas gelombang bunyi yang dapat

Intensitas ambang pendengaran adalah bunyiintensitas terendah yang masih dapat didengarmanusia.Nilai taraf intensitas pada saat pesawat tempurlepas landas adalah sebesar 140 dB dan dapat

5

Page 168: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

154

intensitas) didengar manusia rata-rata adalah 10-12

watt/m2

iii)Bunyi dengan intensitas tertinggi disebutintensitas ambang pendengaran

iv) Nilai taraf intensitas pada saat pesawattempur lepas landas adalah sebesar 140 dBdan tidak menimbulkan rasa sakit padatelinga

Pernyataan di atas yang salah mengenai energibunyi adalah . . . .

a. i dan ii d. ii dan ivb. i dan iii e. iii dan ivc. ii dan iii

menimbulkan rasa sakit pada telinga.Jawaban : E

4 Mengevaluasi energi

gelombang bunyi

(intensitas dan taraf

intensitas)

5. Sebuah speaker aktif dengan daya 20 Wmampu memancarkan bunyi secaraberkesinambungan. Jika seseorang beradapada jarak 2 m dari speaker tersebut,intensitas bunyi yang diterima oleh orangtersebut adalah . . . .a. 0,79 Watt/m2

b. 0,39 Watt/m2

c. 0,27 Watt/m2

d. 0,17 Watt/m2

e. 0,7 Watt/m2

PenyelesaianDiketahui: Ditanya:Daya sumber (P) = 20 Watt I = ?Radius R = 2 mJawab:I = P / 4пR2

= 20 / (4•3,14•22)= 0,39 Watt/m2

Jawaban: B

5

6. Seorang tukang ketik mengetik begitukencang menyebabkan, tingkat suara rata-rata adalah 60 dB. Bila 3 orang tukang ketikyang gaduh bekerja, besar tingkatan desibeltersebut adalah . . . .

a. 64,8b. 64c. 62d. 60,8e. 60

PenyelesaianDiketahui : Ditanyakan:TI1 : 60 dB TI3 = ?n : 3Jawab :TIn = TI1 + 10 log n

TI3 = 60dB + 10 log 3= 60dB + 4,8= 64,8 dB

Jawaban: A

5

Page 169: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

155

Lampiran A6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kelas Kontrol

Sekolah : SMK

Kelas / Semester : XII (sebelas) / Semester I

Mata Pelajaran : Fisika

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Pertemuan : 3

A. Standar Kompetensi

Menerapkan konsep gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah

B. Kompetensi Dasar

1. Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi

2. Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dalam teknologi

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menmahami gejala pelayangan bunyi

2. Menganalisis gejala pelayangan bunyi

3. Memilih penerapan Efek Doppler untuk gelombang bunyi

4. Membedakan gelombang bunyi pada berbagai keperluan dalam kehidupan sehari-hari pada

aplikasi dalam teknologi

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat memahami gejala pelayangan bunyi

2. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat menganalisis gejala pelayangan bunyi

3. Melalui kegiatan eksperimen siswa dapat mengevaluasi penerapan Efek Doppler untuk

gelombang bunyi

4. Melaui kegiatan diskusi siswa dapat membedakan gelombang bunyi pada berbagai

keperluan dalam kehidupan sehari-hari pada aplikasi dalam teknologi

Page 170: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

156

E. Materi Pembelajaran

BUNYI

Diklasifikasikanberdasarkan merambat melaluifrekuensi medium

memiliki memiliki mempunyai mengalamisumber bunyi energi bunyi

terdiri atas

PELAYANGAN BUNYI

Ketika ada 2 sumber gelombang bunyi dengan frekuensi yang sedikit berbeda dan

datangnya dari arah yang berlawanan, kedua gelombang tersebut akan membentuk pola

interferensi destruktif (amplitudo kecil) dan interferensi konstruktif (amplitudo besar) secara

periodik. Bunyi yang dihasilkan akan melemah dan menguat secara periodik. Peristiwa inilah

yang dinamakan pelayangan bunyi.

Besarnya frekuensi pelayangan bunyi dinyatakan dengan persamaan

fn = |f2 – f1|

Dengan

fn adalah frekuensi pelayangan

f1 dan f2 adalah frekuensi sumber – sumber gelombang yang berinterferensi.

EFEK DOPPLER

Apa itu efek Doppler? Fenomena efek Doppler merupakan peristiwa terjadinya

perbedaan frekuensi yang di dengar atau ditangkap pengamat dengan frekuensi yang

dipancarkan oleh sumber bunyi yang bergerak. Untuk tambahan pengetahuan sobat, Efek

Senar/Dawai

Kolomudara

Tertutupdan

terbuka

Sifat

Pemantulan

Pelenturan

Pembiasan

Perpaduan

Instensitasbunyi

TarafInstensitas

Layangan

EfekDoppler

Senar/Dawai

Kolomudara

Tertutupdan

terbuka

Sifat

Pemantulan

Pelenturan

Pembiasan

Perpaduan

Instensitasbunyi

TarafInstensitas

Audiosonik

Infrasonik

Ultrasonik

BUNYI

Padat

Cair

Gas

Layangan

EfekDoppler

Page 171: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

157

Doppler pertama kali diamati oleh fisikawan bernama Christian Doppler. Doppler adalah

seorang fisikawan asal Australia yang sempat mengalami kelemahan fisik di masa mudanya. Ia

mengamati ketika sumber bunyi bergerak akan terjadi perubahan frekuensi relatif bunyi yang di

dengar oleh pengamat. Misalnya, sebuah mobil pemadam kebakaran dengan sirine berbunyi

mendekati sobat (pengamat), maka frekuensibunyi sirine yang sobat dengar akan lebih tinggi

dari frekuensi yang dipancarkan oleh sirine pemadam kebakaran. Selama mendekati pengamat

maka frekuensi yang didengar pengamat akan lebih tinggi dan sebaliknya, ketika sumber bunyi

menjauhi pengamat maka frekuensi yang di dengar pengamat akan lebih rendah dari frekuensi

aslinya. Itulah gambaran inti dari bunyi efek Doppler.

Rumus Efek Doppler

Keterangan

fp = frekuensi yang didengar oleh pendengar (Hz)

fs = frekuensi sesungguhnya dari sumber bunyi (Hz)

v = cepat rambat bunyi (m/s)

vp = kecepatan pendengar (m/s)

vs = kecepatan sumber bunyi (m/s)

Tanda ± dari persamaan di atas berlaku dengan ketentuan:

Rumus diatas digunakan jika pengaruh angin diabaikan. Jika pengaruh angin diperhitungkan maka:

dimana νa adalah kelajuan angin dengan perjanjian tanda sebagai berikut:

+ νa jika angin mengarah dari sumber bunyi menuju pendengar

− νa jika angin mengarah dari pendengar ke sumber bunyi

Berikut beberapa manfaat kegunaan gelombang bunyi dalam penerapan di berbagai

bidang.

Manfaat Gelombang Bunyi diantaranya:

1. Komunikasi manusia dan beberapa jenis makhluk lainnya.

2. Mendeteksi adanya penyakit tumor.

Kecepatan/Tanda + (plus) - (minus)

Pengamat (Vp) mendekati sumber menjauh sumber

Sumber (Vs) menjauhi pendengar mendekati pendengar

Page 172: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

158

3. Penyelidikan otak.

4. Penyelidikan Hati dan liver

5. Menghancurkan batu ginjal.

6. Mendeteksi janin, jenis kelamin dan perkembangannya.

7. Mengukur kedalaman laut.

8. Mendeteksi keberadaan ranjau.

9. Mencari kapal tenggelam.

10. Mendeteksi letak palung laut

11. Mengukur panjang gua.

12. Memperkirakan jarak antara dua tempat.

13. Kacamata orang tunanetra.

14. Mendeteksi adanya kelompok ikan di laut.

15. Mendeteksi kandungan minyak bumi.

16. Mendeteksi keretakan pada logam.

17. Membersihkan permata, komponen elektronika dan bagian-bagian mesin yang halus.

F. Metode Pembelajaran

a. Diskusi

b. Eksperimen/percobaan

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Jenis Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan siswa WaktuPendahuluan Memulai pembelajaran dengn

mengucapkan salam, berdoadan memeriksa kehadiranAPERSEPSI

1. Menggali pengetahuan asalsiswa dengan memberikanpertanyaan:a. Apakah pelayangan bunyidapat mengathui frekuensigelombang yang belumdiketahui?b. Mengapa ketika kitamelewati sumber bunyiterdengar suara yang lemah,sedangkan saat mendekatisumber bunyi tersengar suarayang lebih kencang?c. Apakah bunyi bermanfaat

Menjawab salam,berdoa danmenyatakankehadiran

Menjawabpertanyaan yangdiajukan guru

Menyimakpenjelasan guru

5 menit

Page 173: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

159

dalam kehidupan sehari-hari?2. Menjelaskan tujuanpembelajaran

Inti EKSPLORASI1. Membuka LKS penerbit

dan memberi waktu untukmembaca materi

2. Memberikan informasiyang disertai tanya jawabmegenai fenomena tersebut

3. Membagi siswa ke dalamkelompok yang terdiri dari3-4 siswa

4. Menyediakan alat danbahan eksperimen

5. Memberikan penjelasankepada siswa tentangpercobaan yang akandilakukan dan menerangkanistilah-istilah yang akandipakai dalam percobaan(rumusan masalah,observasi, hipotesis dananalisis)

6. Meminta siswa untukmelakukan percobaan yangdilakukan dari awal hinggaakhir

7. Membimbing untukmerangkai dan bekerjasama melakukaneksperimen

ELABORASI8. Memberikan kesempatan

siswa untuk mendiskusikanhasil eksperimen danmeminta dituliskan dalamlks digital

9. Memberikan kesempatankepada kelompok melaluiperwakilannya untukmempresentasikan hasileksperimen

10. Membimbing siswamelakukan diskusi kelasdan tanya jawab

11. Memberikan apresiasikepada kelompok terbaik

Membuka LKS danmembacanya

Menjawabpertanyaan yangdiajukan oleh guru

Membentukkelompok yangterdiri dari 3-4 orang

Memperhatikanpenjelasan guru

Melakukaneksperimen

Menuliskan danmenganalisis hasileksperimen

Perwakilan kelompokmempresentasikanhasil eksperimennya

Menunjukkan rasasupportive denganmemberikan tepuk

70menit

Page 174: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

160

KONFIRMASI12. Membimbing siswa untuk

menjelaskan kembalifenomena yang disajikanpada tahap

13. Memberikan evaluasimandiri

tangan bagikelompok tersebut

Bersama gurumenjelaskan kembalimateri yang telahdipelajari

Mengerjakanevaluasi secaramandiri

Penutup 14. Membimbing siswa untukmembuat kesimpulan

15. Menutup kegiatan denganmemberikan salam

Menyimpulkan hasilpembelajran denganbimbingan guru

Menjawab salam

5 menit

H. Media Pembelajaran

LKS Digital

I. Sumber Belajar

1. Ridho, Sofwan dkk. 2013. Fisika Kelompok Teknologi dan Kesehatan untuk SMK dan

MAK KTSP 2006 Kelas XII. Jawa Timur: Erlangga

2. Kanginan, Marthen. 2000. Fisika 2000 Fisika SMU Untuk Kelas 3. Jakarta: Erlangga

3. Suwarna, Iwan Permana, Teori dan Aplikasi: Getaran dan Gelombang, ( Jakarta: PT.

Kudus Pura Barutama, 2010), Cet I

J. Penilaian

Tes evaluasi dalam LKS Digital sebanyak 6 butir soal pilihan ganda (terlampir).

Cibinong, 30 November 2016

Mengetahui

Guru Mata Pelajaran

(Ridwansyah, S.Pd)

Peneliti

(Dyah Sukowati)

Page 175: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

Lampiran A7

Print Screen LKS Digital

Page 176: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

162

Page 177: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

163

Page 178: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

164

Page 179: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

165

Page 180: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

166

Page 181: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

167

Page 182: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

168

Page 183: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

186

Lampiran B1

KISI-KISI INSTRUMEN TES VALIDMata Pelajaran : Fisika

Materi Pokok : Bunyi

Standard Kompetensi : Menerapkan konsep gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah

Kompetensi Dasar : 1. Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi

2. Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dalam teknologi

Kelas / Semester : XII / GanjilJenis Tes : ObjektifJumlah Soal : 22

IndikatorRanah Penilaian

JumlahC1 C2 C3 C4 C5

Mengevaluasi gelombang bunyi dan penyebabnya 2 3 4 3Memahami sifat-sifat dasar gelombang bunyi 7 1Menganalisis cepat rambat gelombang bunyi 11 10 2Menerapkan gelombang bunyi berdasarkan frekuensinya 14 1Memahami suatu bahan atau benda yang dapat digunakan sebagai sumberbunyi

17 16 2

Mengaplikasikan frekuensi dasar yang terjadi pada suatu sumber bunyi 18,21 2Mengevaluasi pengertian energi bunyi (intensitas dan taraf intensitas) 25 26 2Menganalisis energi bunyi (intensitas dan taraf intensitas) 28 29 2

Page 184: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

187

Memahami gejala pelayangan 30 1Menganalisis gejala pelayangan bunyi 31 1Menganalisis penerapan Efek Doppler untuk gelombang bunyi 32,33 2Mengevaluasi gelombang bunyi pada berbagai keperluan dalam kehidupansehari-hari pada aplikasi dalam teknologi

40 37 38 3

Total 5 5 7 3 2 22Presentase 22,8% 22,8% 31,8% 13,6% 9% 100%

Page 185: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

171

Lampiran C1

HASIL pretest KELAS EKSPERIMEN

Perolehan nilai terendah hingga tertinggi bedasarkan hasil pretest yang didapatdari kelas eksperimen adalah sebagai berikut:

9 9 9 9 9 9 13 1313 13 13 13 13 17 17 1717 17 17 17 17 17 22 2222 22 22 26 26 26 26 3030 30

Hasil perhitungan pemusatan data pretest kelas eksperimen menggunakanprogramSPSS dapat dilihat pada tabel berikut:

Descriptives

Kelompok StatisticStd.Error

Eksperimen Mean 17,71 1,13195% Confidence Intervalfor Mean

LowerBound 15,40

UpperBound 20,01

5% Trimmed Mean 17,51Median 17,00Variance 43,487Std. Deviation 6,594Minimum 9Maximum 30Range 21Interquartile Range 9Skewness ,400 ,403Kurtosis -,851 ,788

Lampiran C2

HASIL pretest KELAS KONTROL

Perolehan nilai terendah hingga tertinggi bedasarkan hasil pretest yang didapatdari kelas eksperimen adalah sebagai berikut:

9 9 13 13 17 17 17 1722 22 22 22 22 22 22 2626 26 26 26 26 26 26 2630 30 30 35 35 35 35 3939 39 43 43

Hasil perhitungan pemusatan data pretest kelas kontrol menggunakan programSPSS dapat dilihat pada tabel berikut:Kelompok Statistic Std.

ErrorKontrol Mean 25,92 1,493

95% Confidence Interval forMean

LowerBound 22,89

UpperBound 28,95

5% Trimmed Mean 25,91Median 26,00Variance 80,250Std. Deviation 8,958Minimum 9Maximum 43Range 34Interquartile Range 12Skewness ,111 ,393Kurtosis -,470 ,768

Page 186: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

172

LAMPIRAN C3

UJI NORMALITAS PRETEST

Uji normalitas menggunakan uji Shapiro-Wilk dengan program SPSS. Pedomanpengambilan keputusan hasil uji normalitas, yaitu:1. Jika nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05, distribusi data

tidak normal.2. Jika nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05, distribusi data

normal.

Perhitungan hasil uji normalitas pretest menggunakan program SPSS dapatdilihat pada tabel berikut:

Tests of Normality

KelompokKolmogorov-Smirnova Shapiro-WilkStatistic df Sig. Statistic df Sig.

Pretest Eksperimen ,190 34 ,003 ,914 34 ,011Kontrol ,163 36 ,017 ,960 36 ,218

a. Lilliefors Significance Correction

LAMPIRAN C4

UJI HOMOGENITAS

Uji homogenitas menggunakan uji Levene dengan program SPSS. Pedomanpengambilan keputusan hasil uji normalitas, yaitu:1. Jika nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05, data berasal

dari populasi yang mempunyai varians tidak sama (tidak homogen).2. Jika nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05, data berasal

dari populasi yang mempunyai varians sama (homogen).

Perhitungan hasil uji homogenitas menggunakan program SPSS dapat dilihatpada tabelberikut:

Test of Homogeneity of Variances

Pretest

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1,180 10 59 ,322

Page 187: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

173

LAMPIRAN C5

UJI HIPOTESIS PRETEST

Pada kelompok pretest dihasilkan data terdistribusi tidak normal dan homogen,maka uji hipotesis menggunakan uji non parametrik U Mann-Whitney.Perhitungan dilakukan menggunakan program SPSS. Pedoman pengambilankeputusan hasil ujiU Mann-Whitney menggunakan SPSS yaitu:1. Jika nilai Sig > 0,05, maka H0 diterima.2. Jika nilai Sig < 0,05, maka H0 ditolak.

Hasil perhitungan uji U Mann-Whitney menggunakan SPSS dapat dilihat padatabel berikut:

Test Statisticsa

PretestMann-Whitney U 434,500Wilcoxon W 1035,500Z -1,818Asymp. Sig. (2-tailed) ,065

a. Grouping Variable: Kelompok

LAMPIRAN C6

HASIL POSTTEST KELAS EKSPERIMEN

Perolehan nilai terendah hingga tertinggi bedasarkan hasil posttest yang didapatdari kelas eksperimen adalah sebagai berikut:

30 30 39 39 39 43 43 4348 48 48 52 52 52 52 5257 57 57 61 61 61 65 6565 65 65 65 70 70 70 7074 74

Hasil perhitungan pemusatan data pretest kelas eksperimen menggunakanprogramSPSS dapat dilihat pada tabel berikut:

Descriptives

Kelompok StatisticStd.Error

Posttest Eksperimen Mean 55,35 2,10795% ConfidenceInterval for Mean

LowerBound 51,07

UpperBound 59,64

5% Trimmed Mean 55,73Median 57,00Variance 150,902Std. Deviation 12,284Minimum 30Maximum 74Range 44Interquartile Range 18Skewness -,369 ,403Kurtosis -,737 ,788

Page 188: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

174

Lampiran C7

HASIL POSTTEST KELAS KONTROL

Perolehan nilai terendah hingga tertinggi bedasarkan hasil pretest yang didapatdari kelas eksperimen adalah sebagai berikut:

35 35 35 35 35 35 39 3939 43 43 43 48 48 48 4848 48 48 52 52 52 52 5252 57 57 57 61 61 61 6165 65 70 70

Hasil perhitungan pemusatan data pretest kelas kontrol menggunakan programSPSS dapat dilihat pada tabel berikut:

Kelompok Statistic Std.Error

Kontrol Mean 49,69 1,73495% Confidence Interval forMean

LowerBound 46,17

UpperBound 53,22

5% Trimmed Mean 49,38Median 48,00Variance 108,275Std. Deviation 10,406Minimum 35Maximum 70Range 35Interquartile Range 17Skewness ,196 ,393Kurtosis -,819 ,768

LAMPIRAN C8

UJI NORMALITAS POSTTEST

Uji normalitas menggunakan uji Shapiro-Wilk dengan program SPSS. Pedomanpengambilan keputusan hasil uji normalitas, yaitu:1. Jika nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05, distribusi data

tidak normal.2. Jika nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05, distribusi data

normal.

Perhitungan hasil uji normalitas posttest menggunakan SPSS dapat dilihat padatabel berikut:

Tests of Normality

KelompokKolmogorov-Smirnova Shapiro-WilkStatistic df Sig. Statistic df Sig.

Posttest Eksperimen ,137 34 ,107 ,951 34 ,130Kontrol ,107 36 ,200* ,943 36 ,062

*. This is a lower bound of the true significance.a. Lilliefors Significance Correction

Page 189: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

175

LAMPIRAN C9

UJI HOMOGENITAS POSTTEST

Uji homogenitas menggunakan uji Levene dengan program SPSS. Pedomanpengambilan keputusan hasil uji normalitas, yaitu:1. Jika nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05, data berasal

dari populasi yang mempunyai varians tidak sama (tidak homogen).2. Jika nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05, data berasal

dari populasi yang mempunyai varians sama (homogen).

Perhitungan hasil uji homogenitas posttest menggunakan program SPSS dapatdilihat pada tabel berikut:

Test of Homogeneity of Variances

Posttest

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1,799 8 61 ,095

LAMPIRAN C10

UJI HIPOTESIS POSTTEST

Pada kelompok pretest dihasilkan data terdistribusi normal dan homogen, makauji hipotesis menggunakan uji tes statistik parametrik yaitu uji t tes. Perhitungandilakukan menggunakan program SPSS.Pedoman pengambilan keputusan hasil uji t tes menggunakan program SPSSyaitu:1. Jika nilai probabilitas > 0,05, maka H0 diterima.2. Jika nilai probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak.

Independent Samples TestLevene'sTest for

Equality ofVariances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig.(2-

tailed)

MeanDiffere

nce

Std.Error

Difference

95%Confidence

Interval of theDifference

Lower UpperPosttest

Equalvariancesassumed

1,547 ,218

-4,346

68 ,000 -8,211 1,889-

11,981

-4,441

Equalvariances notassumed

-4,384

64,25

2,000 -8,211 1,873

-11,95

2-4,469

Page 190: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …
Page 191: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

FOTO-FOTO KEGIATAN

KELAS EKSPERIMEN

Siswa saat menjawab soal pretest Kegiatan pembelajaran menggunakan LKS digital Siswa menjawab soal evaluasi pada LKS digital

KELAS KONTROL

Siswa saat menjawab soal pretest Kegiatan Pembelajaran Fisika di kelas Siswa menjawab soal Posttest

Page 192: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …
Page 193: PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DIGITAL TERHADAP …

BIODATA PENULIS

DYAH SUKOWATI. Anak ketiga dari empat bersaudara pasangan Suyatno dan

Sumarni (Almh). Lahir di Depok pada tanggal 12 Agustus 1992, bertempat tinggal

di Perum BCE Blok B.10 No.31 RT.08 RW.11, Cibinong-Bogor.

Riwayat Pendidikan. Jenjang pendidikan ditempuh penulis di antaranya SDN 01

Pajeleran Cibinong lulus tahun 2004, MTs Negeri Cibinong lulus tahun 2007,

SMA Al-Asiyah Cibinong lulus tahun 2010, kemudian melanjutkan ke

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan, Jurusan Pendidikan IPA, Program Studi Pendidikan Fisika pada tahun

2010.