PENGARUH LAYANAN CASH MANAGEMENT, BAURAN PEMASARAN … · Dalam era globalisasi di abad 21 ini,...
Transcript of PENGARUH LAYANAN CASH MANAGEMENT, BAURAN PEMASARAN … · Dalam era globalisasi di abad 21 ini,...
Mpu Procuratio : Jurnal Penelitian Manajemen Volume 1,Nomnor 1,April 2019 Hal 1-12
[email protected] ISSN 2684-8775 (Online)
1
PENGARUH LAYANAN CASH MANAGEMENT, BAURAN PEMASARAN
DAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI TERHADAP KEPUASAN
NASABAH BNI KACAB BEKASI
Imelda Sari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bina Sarana Informatika
Alamat email: [email protected] Ratnawaty Marginingsih
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bina Sarana Informatika Oktaviana Fabiola
Fakultas Ekonomi Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
Abstract
The purpose of this study was to determine the effect of Cash Management Services,
Marketing Mix and Banking Information System Technology on Customer Satisfaction,
especially corporate customers. The research method is a descriptive quantitative method using
primary data obtained from the survey. The survey conducted is giving a questionnaire,
containing a list of questions submitted directly to the respondent. Respondents in this study
were Corporate customers at the Bekasi Branch Office BNI, as many as 87 respondents. From
the results of this study, it found that the three independent variables together pushed a positive
and significant increase in corporate customer satisfaction by 74,685. Also, the results
obtained that each independent variable has a positive and significant influence on corporate
customer satisfaction. Cash management services amounted to 4,028, Marketing mix of 3,687,
and banking information system technology of 2,459. The conclusion of this study is the
satisfaction of customers of BNI Bekasi Branch offices affected by Cash Management Services,
marketing mix, and Banking Information System Technology.
Keywords: Cash Management, Marketing Mix, Banking Information System,
Customer Satisfaction
©2019 Universitas Mpu Tantular
______________________________________________________________________________
PENDAHULUAN
Dalam era globalisasi di abad 21 ini, persaingan bisnis antar perusahaan semakin ketat baik
di pasar domestik maupun internasional. Perusahaan apapun termasuk perbankan, yang
ingin berkembang dan mendapatkan keunggulan kompetitif harus mampu menyediakan produk
berupa barang atau jasa yang berkualitas dengan harga murah, penyerahan cepat, memberikan
pelayanan yang baik kepada konsumennya serta menyertakan teknologi internet sebagai alat
pendukungnya. Saat ini, bank memiliki fleksibilitas pada layanan yang ditawarkan dan produk
menjadi bagian yang penting untuk mencapai kesuksesan. Perkembangan teknologi, peningkatan
persaingan global, serta kebutuhan dan keinginan pasar, mengharuskan perusahaan melakukan
pengembangan produk terus menerus. Menurut Kasali, Teknologi telah membuat segala produk
menjadi jasa, jasa yang serba- digital dan membentuk marketplace baru, platform baru, dengan
masyarakat yang sama sekali berbeda (Kasali, 2017).Penelitian ini dilakukan di Bank Negara
Indonesia (BNI) Kantor Cabang (Kacab) Bekasi. Menunjuk penjelasan di atas, BNI Kacab.
Bekasi perlu memperhatikan kepuasan nasabah, dengan memperhatikan tiga variabel yang
ada didalamnya yaitu layanan cash management, bauran pemasaran serta teknologi system
informasi perbankan di samping variabel- variabel lainnya.
Mpu Procuratio : Jurnal Penelitian Manajemen Volume 1,Nomnor 1,April 2019 Hal 1-12
[email protected] ISSN 2684-8775 (Online)
2
Tabel 1.1
Commercial Cash Management BNI Wilayah Jakarta Kemayoran
Wilayah
Jumlah
Nasabah
Jumlah
Nasabah
Fitur INQ
Jumlah
Nasabah
Fitur TRX
Jumlah
Nasabah
Aktif TRX
Jumlah
Nasabah
Tidak Aktif
TRX
BEKASI 668 148 520 149 371
GAMBIR 114 42 72 30 42
JATINEGARA 261 74 187 50 137
KARAWANG 162 31 131 38 93
KELAPA 302 56 246 68 178
GADING
KRAMAT 243 61 182 54 128
RAWAMANGUN 311 99 212 58 154
TOTAL 2,061 511 1,550 447 1,103
Sumber : BNI Bulan Desember 2014
Tabel 1. menggambarkan kondisi jumlah nasabah BNI Wilayah Jakarta Kemayoran dan jenis
transaksinya. Penelitian ini akan mengambil populasi di wilayah Bekasi yang berjumlah 668
nasabah.Industri perbankan merupakan pekerjaan yang bergerak di bidang pemasaran jasa. Menurut
Tjiptono, dimensi kualitas bidang ini yang sering menjadi acuan adalah reliabilitas, responsitivitas,
assurance, empati, tangibles (F. & C. G. Tjiptono, 2012), didalamnya menyangkut tingkat kepuasan
manusia yang menggunakan jasa perusahaan tersebut.Mendukung dimensi kualitas bidang
pemasaran jasa, BNI telah melakukan inovasi untuk mengembangkan produk, salah satu produknya
adalah Layanan Cash Management. Produk ini mulai mendapat perhatian dari nasabah perbankan
sebagai sumber pendapatan baru yang memberikan nilai tambah dari pengendapan dana dan komisi
(fee based income). Cash Management BNI tidak hanya fokus membantu nasabah dalam
menjalankan bisnis dengan lebih efisien, efektif dan aman, melainkan juga menjadi solusi dalam
meningkatkan pelayanan publik di Indonesia. Hal itu menempatkan Layanan Cash
Management menjadi jantung layanan perbankan.Alasan digunakannya Layanan Cash Management
di BNI dikarenakan teknologi memungkinkan pelanggan mendapatkan sesuatu pada saat yang
diinginkan (on demand). Jarak sudah tidak ada, teknologi dan algoritma big data yang
memungkinkan terjadinya hal tersebut (Kasali, 2017). BNI menyediakan Layanan Cash
Management beserta support software dan teknologi informasinya untuk memudahkan melakukan
pengecekan data, transfer, dan kompilasi keuangan secara online. Cara ini sangat menghemat waktu
dan biaya (Kasali, 2010).Beberapa produk Layanan Cash Management BNI yang sudah dikenal
masyarakat antara lain: BNI e-Tax Payment, BNI Export-Import Tax Payment, BNI Integrated
Payment Solution, Integrated Campus Solution, Virtual Account, Fiduciary Guarantee Payment ,
Pembayaran Pendaftaran Pasport, Pembayaran registrasi produk makanan dan kosmetik,
Pembayaran pelayanan kesehatan bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, pembayaran kepelabuhan,
Mpu Procuratio : Jurnal Penelitian Manajemen Volume 1,Nomnor 1,April 2019 Hal 1-12
[email protected] ISSN 2684-8775 (Online)
3
pembayaran jasa kelistrikan, pembayaran jasa telekomunikasi, hingga pembayaran tiket
penerbangan.BNI mengeluarkan solusi unggulan terbaru dalam pembayaran pajak secara elektronik
(online), yaitu “BNI e-Tax” yang merupakan terobosan dalam proses pembayaran pajak secara
elektronik yang terintegerasi secara online dengan Host modul Penerimaan Negara (MPN) di
Direktorat Jenderal Pajak yang memberikan banyak keuntungan bagi nasabah serta partner bisnis
mereka dalam proses pembayaran pajak. Dalam mewujudkan layanan perbankan yang yang bersifat
public service, BNI bekerjasama dengan beberapa institusi, diantaranya kementerian (Kementerian
Keuangan, Kementerian Hukum dan HAM, dan lain-lain), badan/lembaga (Badan POM, Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan/Kesehatan, dan lain-lain), BUMN (PLN,
Pertamina, PGN, dan lain-lain).Penelitian oleh Sigit dan Soliha, menyimpulkan bahwa kualitas
layanan berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen (Sigit, N.K. & Soliha, 2017). Lidia
dan Euis, peneliti lain yang meneliti hal kualitas layanan terhadap kepuasan konsumen juga
menyimpulkan hal yang sama, bahwa kualitas layanan berpengaruh positif terhadap kepuasan
konsumen (Kurnia, 2018).Meningkatnya nasabah BNI diduga tergantung pada bauran
pemasaranyang dilakukan BNI. Dalam perusahaan, bauran pemasaran menurut Tjiptono (F.
Tjiptono, 2014) merupakan seperangkat alat yang dapat digunakan pemasar untuk membentuk
karakteristik jasa yang ditawarkan kepada pelanggan. Konsep bauran pemasaran dipopulerkan
pertama kali beberapa dekade yang lalu oleh Jerome McCarthy yang merumuskannya
menjadi 4P ( product, price, promotion dan place ) dan dalam pemasaran jasa
ditambah dengan 3P yaitu karyawan/orang/partisipan (people ), bukti fisik
(physical evidence) dan proses (process).Bauran pemasaran merupakan salah satu
konsep strategi pemasaran bagi sebuah perusahaan dalam menghadapi dan memenangkan
persaingan. BNI sebagai perusahaan jasa diharapkan tidak hanya menekankan pada salah satu
aspek bauran pemasaran, namun sedapat mungkin mampu mengkombinasikan unsur-unsur
bauran pemasaran, sehingga menjadi suatu keunggulan dibanding kompetitornya.Perilaku
nasabah untuk mau dan memilih menginvestasikan uanganya di BNI menjadi bahan pertimbangan
bagi pihak manajemen pemasaran BNI. Keinginan berinvestasi di BNI diharapkan sesuai
dengan prinsip bauran pemasaran 4P berupa produk (product), harga (price), promosi
(promotion) dan lokasi (place) dan dalam pemasaran jasa ditambah dengan 3P yaitu people
(karyawan/orang/partisipan), physical evidence (bukti fisik) dan process (proses) (F. Tjiptono,
2014).Penelitian Adrianah menyimpulkan terdapat pengaruh signifikan dan bernilai positif
antara bauran pemasaran terhadap peningkatan keputusan orang untuk memilih (Adrianah,
2017). Raden dalam penelitiannya juga menyimpulkan bauran pemasaran memiliki pengaruh
signifikan dan bernilai positif terhadap peningkatan keputusan konsumen (Raden
Ikasetianingsih H., 2017).Teknologi informasi memainkan peranan penting dan
memberikan nilai lebih bagi BNI, sebagai pembeda dengan pesaingnya. Teknologi informasi BNI
mendukung unit bisnis dalam merancang-ulang proses bisnis di BNI dengan meningkatkan otomasi
dan efisiensi kegiatan sehingga dapat mengoptimalkan biaya operasional. Disamping itu,
pengembangan produk yang berbasis IT ditetapkan melalui skala prioritas sehingga memberikan
hasil yang efektif dan tepat sasaran. Dengan menitikberatkan pada pertumbuhan yang berkualitas,
BNI terus mendorong pembangunan ekonomi nasional dengan basis nasabah yang luas.Hasil
penelitian Eny dan Dewi menyimpulkan adanya teknologi system informasi perbankan berupa
layanan E-Banking terbukti secara parsial mempengaruhi kepuasan nasabah (Kustiyah, 2015).
Penelitian ini pada prinsipnya melakukan pengujian lebih lanjut terhadap temuan-temuan
empiris mengenai hal-hal yang mampu meningkatkan kepuasan nasabah. Perbedaan penelitian ini
dengan penelitian sebelumnya, yaitu objek penelitian, pemilihan variabel independen dan periode
yang digunakan. Objek penelitian adalah BNI, variabel independen yang digunakan adalah
pengaruh layanan cash management, bauran pemasaran serta teknologi system informasi perbankan,
Mpu Procuratio : Jurnal Penelitian Manajemen Volume 1,Nomnor 1,April 2019 Hal 1-12
[email protected] ISSN 2684-8775 (Online)
4
periode tahun 2015.
KAJIAN LITERATUR
1. Kepuasan Nasabah Perusahaan
Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan
antara kesannya terhadap kinerja (atau hasil) suatu produk dan harapan-harapannya (Kotler, 2009).
Perusahaan akan mengalami peningkatan pelanggan dalam jumlah yang banyak apabila dinilai
dapat memberikan kepuasan bagi pelanggan. Ketika pelanggan telah merasa puas maka akan
terjalin hubungan harmonis antara produsen dan konsumen, menciptakan dasar yang baik bagi
pembelian ulang dan membentuk rekomendasi dari mulut ke mulut yang dapat menguntungkan
sebuah perusahaan.Satisfaction is a person’s feelings of pleasure or disappointmentthat result from
comparing a product’s perceived performance (or outcome) to expectations (Armstrong, 2012)
Kepuasan adalah tingkat perasaaan seseorang setelah membandingkan kinerja (atau hasil) yang dia
rasakan dibandingkan dengan harapannya.Menurut Aksa, kepuasan konsumen ditentukan oleh lima
faktor utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan yaitu (Aksa, 2011): Kualitas produk, Kualitas
pelayanan, Emosional, Harga, dan Biaya
2. Layanan Cash Management
Menurut Bank BNI (BNI Divisi Transactional Banking Services), Cash Manajemen atau Manajemen kas adalah mengelola sumber daya perusahaan jangka pendek untuk mempertahankan
kegiatan yang sedang berjalan, memobilisasi dana, dan mengoptimalkan likuiditas.
Gambar 1
Cash Management Model
Sumber : BNI 2014
Layanan cash management BNI merupakan layanan perbankan kepada nasabah institusi untuk membantu pengelolaan keuangan perusahaan guna memelihara posisi likuiditas secara efektif dan efisien sesuai kebutuhan operasionalnya. Layanan tersebut mencakup: Solusi Layanan Penerimaan (Collection), Solusi pembayaran (payment), dan Solusi layanan pengelolaan likuiditas. Dengan layanan cash management, nasabah dapat meningkatkan kemampuan pemantauan dan kontrol atas arus finansial, dengan otomasi dan ketepatan eksekusi pembayaran perusahaan. Layanan Cash Management BNI tidak hanya fokus membantu nasabah dalam menjalankan bisnis dengan lebih efisien, efektif dan aman, melainkan juga menjadi solusi dalam meningkatkan pelayanan publik di Indonesia.Jenis-jenis Layanan Cash Management, sebagai berikut:BNI Virtual Account, adalah nomor identifikasi pelanggan perusahaan (perorangan maupun non perorangan) yang dibuka oleh BNI atas permintaan perusahaan, sebagai No Rekening Tujuan penerimaan (collection).Solusi layanan cash management BNI, untuk membantu nasabah perusahaan dalam melakukan transaksi pembayaran kas secara online, real time, akurat, dan efisien. Layanan ini memungkinkan nasabah untuk secara aktif bertransaksi dengan rekeningnya di BNI secara mandiri, baik untuk transaksi yang bersifat single (satu per satu) maupun massal ( payroll, bulk payment dll). Solusi layanan ini juga mencakup layanan laporan transaksi dan saldo rekening yang dapat diperoleh secara online, sehingga nasabah dapat mengetahui posisi kas di rekeningnya di BNI secara realtime. Solusi layanan cash management mencakup layanan: BNI Transfer Management, BNI Multi Transfer, BNI ePayroll, BNI POPS, BNI Billing Distributor. BNI Transfer Management, adalah solusi layanan pembayaran perbankan BNI yang memungkinkan perusahaan melakukan transaksi pengiriman uang melalui electronic channel BNIDIRECT secara real time, mudah dan aman kepada mitra-mitra nya baik ke rekening yang ada di BNI ( Inhouse transfer) maupun ke rekening yang ada di bank lain (Domestik Transfer: LLG/RTGS dan International Fund Transfer ). BNI MULTI TRANSFER, adalah solusi layanan yang tersedia bagi nasabah pengguna (Perusahaan/Institusi) untuk melakukan transfer atau pemindahbukuan kepada suplier, vendor dan mitra nya secara massal dengan satu kali proses eksekusi transaksi. Solusi ini efektif untuk pembayaran Account Payable dengan lebih efisien dan optimal.BNI ePAYROLL, adalah solusi layanan yang tersedia bagi nasabah pengguna (Perusahaan/Institusi) untuk melakukan transfer atau pemindahbukuan pembayaran gaji karyawan atau pembayaran benefit karyawan lainnya dari satu
rekening di BNI ke sejumlah rekening, baik di BNI ataupun di Bank lain dalam negeri dalam
mata uang yang sama (IDR dan Valas).BNI POPS, merupakan solusi kepada nasabah-nasabah
SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum), SPPBE (Stasiun Pengisian dan Pengangkutan
Bulk Elpiji) dan industri untuk melakukan pembelian produk-produk Pertamina secara
online.BNI BILLING DISTRIBUTOR, merupakan solusi kepada nasabah-nasabah distributor
semen (Semen Padang dan Semen Tonasa) dalam melakukan pembayaran tagihan semennya secara
elektronik dan fleksible.
3. Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran perusahaan digunakan untuk mengejar
tujuan pemasarannya di pasar sasaran (Philip Kotler, 2012).Unsur-unsur pemasaran itu terdiri dari :
Mpu Procuratio : Jurnal Penelitian Manajemen Volume 1,Nomnor 1,April 2019 Hal 1-12
[email protected] ISSN 2684-8775 (Online)
5
Product (Produk), adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan meliputi barang fisik, jasa, orang,
tempat, organisasi, dan gagasan. Price (Harga), yaitu jumlah uang yang harus dibayar oleh
pelanggan untuk memproleh produk atau jasa. Promotion (Promosi), adalah aktivitas yang
mengkmunikasikan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya. Place (Tempat
Atau Lokasi), adalah termasuk aktivitas perusahaan untuk menyalurkan produk atau jasa yang
tersedia bagi konsumen. People (Orang), adalah semua perilaku yang memainkan sebagai penyajian
jasa dan karenanya mempengaruhi persepsi pembeli, yaitu personel perusahaan, konsumen dan
konsumen lain dalam lingkungan jasa. Process (Proses), meliputi prosedur, tugas-tugas, jadwal-
jadwal, mekanisme, kegiatan dan rutinitas dimana suatu produk atau jasa disampaikan kepada
pelanggan. Physical Evidence (Bukti Fisik), merupakan lingkungan fisik tempat jasa disampaikan,
antara perusahaan jasa dan konsumennya berinteraksi.
4. Teknologi Sistem Informasi Perbankan
Teknologi Informasi Perbankan adalah teknologi terkait sarana komputer, telekomunikasi dan
sarana elektronik lainnya yang digunakan dalam pengolahan data keuangan dan atau pelayanan jasa
perbankan (Drbanker, 2014). Menurut Ikatan Bankir Indonesia, teknologi informasi adalah
teknologi yang terkait dengan sarana komputer, telekomunikasi, dan sarana elektronik lainnya yang
digunakan dalam pengolahan data keuangan dan/atau pelayanan jasa perbankan (Indonesia, 2013).
Komponen dasar teknologi informasi, khususnya di dunia perbankan terdiri dari : Hardware
(perangkat keras/mesin), Software (program aplikasi) dan Bainware (operator). Sementara itu,
distribusi informasi terdiri dari : Offline, dimana sistem berdiri sendiri, tidak mempunyai hubungan
antara satu dengan bagian yang lainnya dan Online, dimana sistem mempunyai keterkaitan
hubungan antara satu dengan yang lainnya. Saluran komunikasi yang umumnya banyak digunakan
adalah sistem online dengan memanfaatkan saluran intranet atau internet, protocol www ( world
wide web).
METODE PENELITIAN
1. Metode Penelitian
Metode Penelitian yang digunakan adalah metode survey (survey research) yaitu
mengumpulkan informasi dari responden dengan menggunakan kuesioner berisi daftar pertanyaan
yang disampaikan langsung kepada responden, yaitu nasabah Perusahaan BNI di area Kota Bekasi.
Alasan penggunaan metode ini adalah responden dapat memperhatikan dan mempertimbangkan
pernyataan dan jawaban dengan jelas dan dapat menggali informasi yang lebih rinci dan juga dapat
mengontrol pertanyaan yang diberikan.Populasi dalam penelitian ini adalah institusi/perusahaan
yang telah menjadi nasabah BNI dan sudah menggunakan Layanan Cash Managemen sejumlah 668
nasabah. Dari populasi tersebut, ditentukan sampel yang dilakukan secara acak (Simple Random
Sampling), menggunakan rumus Yamane (Rakhmat, 1984) dengan batas kesalahan 10%, n = N / N. d
+ 1 diperoleh angka 87 responden.
2. Teknik pengumpulan
Teknik Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala penilaian (rating scale) terhadap
nasabah institusi/perusahaan yang telah menggunakan layanan cash management. Data yang diolah
sepenuhnya data primer hasil survey.Teknis analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis
regresi berganda bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial maupun simultan variabel independen
terhadap variabel dependen. Analisis yang digunakan adalah regresi berganda dengan data primer, sebelum
data dianalisis terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik yaitu uji validitas dan uji reliabilitas. (Sugiyono, 2010).
Mpu Procuratio : Jurnal Penelitian Manajemen Volume 1,Nomnor 1,April 2019 Hal 1-12
[email protected] ISSN 2684-8775 (Online)
6
Cash
3. Hipotesis Penelitian
Terdapat masalah layanan cash management terhadap kepuasan nasabah BNI (H1)
Terdapat masalah bauran pemasaran terhadap kepuasan nasabah BNI (H2)
Terdapat masalah teknologi sistim informasi terhadap kepuasan nasabah BNI (H3)
Terdapat masalah layanan cash management,bauran pemasaran dan teknologi sistim informasi
terhadap kepuasan pelanggan BNI (H4)
4. Kerangka Berpikir
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 3.1 Kerangka Berpikir
PEMBAHASAN
1. Uji normalitas
Gambar 4.1 Uji Normalitas
Gambar 4.1 menunjukkan titik-titik yang ada selalu mengikuti dan mendekati garis
diagonalnya. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa nilai residual berdistribusi normal sehingga
syarat normalitas nilai residual untuk analisis regresi dapat terpenuhi
Bauran Pemasar (X2)
Teknologi Sistim
Informasi (X3)
Kepuasan Nasabah BNI
(Y)
Mpu Procuratio : Jurnal Penelitian Manajemen Volume 1,Nomnor 1,April 2019 Hal 1-12
[email protected] ISSN 2684-8775 (Online)
7
2. Uji Heterokedastitas
Gambar 4.2 Grafik Scatterplot
Gambar 4.2. menunjukkan titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Artinya, model regresi ini tidak terjadi
heteroskedastisitas dan layak untuk diteliti
3. Uji Multikolinearitas
Tabel 4.1
Uji Multikolinearitas
Variabel Tolerance VIF
Layanan Cash Management (X1) 0.442 2.264
Bauran Pemasaran (X2) 0.149 9.449
Teknologi Sistim Informasi (X3) 0.146 9.917
.
Tabel 4.1 pada bagian Collinearity Statistics diketahui nilai Tolerance ketiga variabel bebas
lebih besar dari 0,1 dan VIF lebih kecil dari 10, maka dapat dinyatakan model regresi linier
berganda terbebas dari multikolinearitas dan dapat digunakan dalam penelitian
4. Uji Autokorelasi
Tabel 4.2
Hasil Uji Autokorelasi
Model R R
Square
Adjusted
R Square
Std of the
Estimate
F Df1 Df2 Sig F
Change
Durbin
Watson 1 0.854 0.720 4.934 0.730 74.685 3 83 0.000 2.204
Tabel 4.2 menunjukkan nilai Durbin-Watson untuk model regresi sebesar 2,204. Hasil nilai
Mpu Procuratio : Jurnal Penelitian Manajemen Volume 1,Nomnor 1,April 2019 Hal 1-12
[email protected] ISSN 2684-8775 (Online)
8
Durbin-Watson hitung terletak di antara batas atas (du) dan batas bawah (4-du) atau du < dw < 4-du yaitu 1.723 < 2.204 < 2.270. Artinya tidak ada autokorelasi dalam model regresi ini, model
terbebas dari autokorelasi.
5. Uji Goodness of Fit (Uji F)
Tabel 4.3
Hasil Uji 0f Fit (Uji F)
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression
Residual
Total
5453.503
2020.221
7473.724
3
83
86
1817.834
24.340
74.685 .000
Tabel 4.3 hasil uji Anova atau F test didapat nilai F hitung sebesar 74,685
dengan probabilitas 0.000. Karena probabilitas jauh lebih kecil dari 0.05, maka model
regresi dapat digunakan untuk memprediksi tingkat Kepuasan Nasabah. Analisis Uji F adalah
Layanan Cash Management (X1), Bauran Pemasaran (X 2) dan Teknologi Sistem Informasi
Perbankan (X3) secara bersama-sama berpengaruh terhadap Kepuasan Nasabah
6. Uji Koefisien Determinasi
Tabel 4.4
Uji Koefisien Determinasi Uji Determinasi (R²)
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 0.854 0.730 0.720 4,934
Tabel 4.4 menjelaskan bahwa Layanan Cash Management (X1), Bauran Pemasaran (X 2)
dan Teknologi Sistem Informasi Perbankan (X 3) berpengaruh sebesar 85,4% terhadap risiko
sistematis, sedangkan 14,6% dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti. Karena nilai R Square
cenderung mendekati nilai 1 maka dapat disimpulkan kemampuan Layanan Cash Management
(X1), Bauran Pemasaran (X 2 ) dan Teknologi Sistem Informasi Perbankan (X 3) dalam
mempengaruhi Kepuasan Nasabah (Y) amat kuat.
7. Uji t
Tabel 4.5
Hasil Perhitungan Uji-t
Variabel Konstanta t Sig
Konstanta 2,019 0.047
X1 4.028 0.000
X2 3.687 0.000
X3 2.459 0.000
a. Dependent Variable: Y
Mpu Procuratio : Jurnal Penelitian Manajemen Volume 1,Nomnor 1,April 2019 Hal 1-12
[email protected] ISSN 2684-8775 (Online)
9
Tabel 4.5 menunjukkan Layanan Cash Management (X1), Bauran Pemasaran (X 2) dan
Teknologi Sistem Informasi Perbankan (X 3) berpengaruh positif dan signifikan karena probabilitas
signifikansi 0.000 di bawah 0.005. Disimpulkan bahwa Kepuasan Nasabah (Y) dipengaruhi secara
parsial oleh Layanan Cash Management (X1), Bauran Pemasaran (X 2) dan Teknologi Sistem
Informasi Perbankan (X 3) dengan kata lain hipotesis yang diajukan mempunyai cukup bukti
kebenarannya
8. Uji Refresi Berganda
Tabel 4.6 Hail Uji Regresi Linier Berganda
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant)
X1
X2
X3
14.962
0.,392
0.934
0.423
7.412
0.097
0.253
0.290
0.346
0.951
0.390
Tabel 4.6 menunjukkan persamaan regresi sebagai berikut:
Ŷ = 14.962 + 0.392X 1 + 0.934X2 + 0.423X 3
Jika Layanan Cash Management (X1), Bauran Pemasaran (X 2) dan Teknologi Sistem
Informasi Perbankan (X 3) diasumsikan dalam keadaan tetap, maka Kepuasan Nasabah (Y) akan
naik sebesar 14,962. Setiap kenaikan koefisien Layanan Cash Management (X 1) satu satuan maka
Kepuasan Nasabah (Y) akan naik sebesar 0.392, kenaikan koefisien Bauran Pemasaran (X 2) satu
satuan maka Kepuasan Nasabah (Y) akan naik sebesar 0.934, dan kenaikan koefisien Teknologi
Sistem Informasi Perbankan (X 3) satu satuan maka Kepuasan Nasabah (Y) akan naik sebesar
0.423.
Hasil Empiris
Untuk meningkatkan kepuasan nasabah perusahaan terhadap layanan Cash Management,
BNI terus berupaya mengembangkan fitur dan kapabilitasnya. Adanya upaya massif BNI untuk
menyediakan kerangka layanan Cash Management yang terintegrasi serta lebih maju dibandingkan
bank-bank lain.Sejak tahun 2010, BNI memilih untuk mendukung pengembangan bidang teknologi
informasi yang digunakan, termasuk dalam hal ini adalah layanan cash management. BNI telah
menanamkan investasi yang signifikan dalam membangun pondasi yang kuat dalam menyediakan
solusi, jasa konsultasi, dan pengelolaan kas yang sangat luas kepada nasabahnya. Platform Layanan
Cash Management online unggulan yang disiapkan BNI disebut BNIDirect. Tingginya volume
transaksi tersebut tidak terlepas dari cepatnya tingkat penciptaan produk Cash Management yang
dilakukan BNI. BNI terus mengembangkan layanan C ash Management baru dan unggulan
serta mengembangkan produk yang diciptakan sesuai dengan keinginan masing-masing klien
secara khusus.Layanan Customer Service, Kenyamanan Ruangan, Peralatan Banking Hall, Toilet
dan layanan ATM yang merupakan bagian dari bauran pemasaran yang ada dalam perbankan yang
berperan terhadap kepuasan nasabahnya. Di tengah persaingan industri perbankan yang kian
Mpu Procuratio : Jurnal Penelitian Manajemen Volume 1,Nomnor 1,April 2019 Hal 1-12
[email protected] ISSN 2684-8775 (Online)
10
kompetitif, BNI tetap berkomitmen berperan aktif dalam pertumbuhan ekonomi nasional, antara
lain dengan memberikan layanan yang unggul dan memberikan nilai lebih bagi nasabah.Salah satu
strategi yang dilakukan adalah meningkatkan kemampuan Customer Service sebagai financial
advisor agar mampu memberikan solusi keuangan terhadap kebutuhan setiap nasabah. Disamping
itu, BNI juga mengembangkan dan revitalisasi outlet baru maupun ATM yang lebih berkualitas,
baik dari aspek teknologi maupun fitur layanan. Layanan tersebut diberikan dengan memperhatikan
aspek potensi bisnis daerah dan kebutuhan nasabah di lokasi-lokasi strategis di Indonesia.
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Terdapat pengaruh langsung secara positif dan signifikan Layanan Cash Management
terhadap Kepuasan Nasabah Perusahaan dengan nilai standardized Coefficients Beta sebesar 0.346
dan nilai ρyX1 = 4.028 > 1.663. Artinya semakin baik Layanan Cash Management yang diberikan
oleh Bank BNI cabang Bekasi maka semakin tinggi pula Kepuasan Nasabah Perusahaan Bank BNI
cabang Bekasi.Terdapat pengaruh langsung secara positif dan signifikan Bauran Pemasaran
terhadap Kepuasan Nasabah Perusahaan, ditunjukkan dari nilai standardized Coefficients Beta
sebesar 0.951 dan nilai ρyX2 = 3.687 > 1.663. Artinya semakin baik Bauran Pemasaran yang
diberikan oleh Bank BNI cabang Bekasi maka semakin tinggi pula Kepuasan Nasabah Perusahaan
Bank BNI cabang Bekasi.Terdapat pengaruh langsung secara positif dan signifikan Teknologi
Sistem Informasi Perbankan terhadap variabel Kepuasan Nasabah Perusahaan, ditunjukkan dari
nilai standardized Coefficients Beta sebesar 0.390 dan nilai ρyX3 = 2.459 > 1.663. Artinya semakin
tinggi Teknologi Sistem Informasi Perbankan yang diberikan oleh Bank BNI cabang Bekasi maka
semakin tinggi pula Kepuasan Nasabah Perusahaan Bank BNI cabang Bekasi.Terdapat pengaruh
langsung secara positif dan signifikan variabel Layanan Cash Management, variabel Bauran
Pemasaran dan variabel Teknologi Sistem Informasi Perbankan secara bersama-sama terhadap
Kepuasan Nasabah Perusahaan, ditunjukkan dengan nilai 74.685 > 2.15. Artinya meningkatnya
Kepuasan Nasabah Perusahaan berhubungan dengan meningkatnya pelaksanaan Layanan Cash
Management, adanya Bauran Pemasaran dan pengadaan Teknologi Sistem Informasi Perbankan.
Jika Layanan Cash Management, variabel Bauran Pemasaran dan variabel Teknologi Sistem
Informasi Perbankan ditingkatkan secara bersama-sama maka akan dapat meningkatkan Kepuasan
Nasabah Perusahaan BNI, khususnya cabang Bekasi.
2. Saran
Layanan yang diberikan kepada nasabah perusahaan sangat mempengaruhi kepuasan nasabah,
layanan yang diberikan mampu memberikan solusi keuangan sesuai dengan kebutuhan nasabah.
Aspek pemasaran sangat berperan dalam menumbuhkan minat dan kepuasan dari nasabah. Strategi
yang dilakukan adalah meningkatkan kemampuan Customer Service sebagai financial advisor agar
mampu memberikan solusi keuangan terhadap kebutuhan setiap nasabahnya.Saran kedua adalah
BNI secara terus-menerus dan menyeluruh melakukan inovasi produk dan didukung pengembangan
Teknologi Informasi secara berkelanjutan. Melalui keragaman jaringan distribusi, BNI berupaya
memberikan kemudahan bagi nasabah dalam melakukan transaksi perbankan. Kemudahan transaksi
perbankan tidak hanya diperuntukan bagi nasabah perusahaan namun juga kepada nasabah
perorangan melalui keragaman jaringan distribusinya, termasuk dengan keberadaan kantor
Mpu Procuratio : Jurnal Penelitian Manajemen Volume 1,Nomnor 1,April 2019 Hal 1-12
[email protected] ISSN 2684-8775 (Online)
11
cabangnya yang berada di 5 negara (Singapore, Hongkong, Seoul, Jepang, London dan New York),
serta terobosannya dengan mendirikan 6 ATM di luar negeri (Hongkong dan Singapore) sehingga
dapat meningkatkan kepuasan dari nasabahnya.Untuk penelitian selanjutnya, dapat menambah
rentang waktu tahun pengamatan, jumlah sampel dan memperluas objek penelitian dengan
menambahkan variabel-variabel lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Adrianah. (2017). Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Volume Penjualan pada PT Ardan Masogi
TBK di Kota Pare-Pare. Jurnal Economix, 5 No.1 , 1–11. Retrieved from
ojs.unm.ac.id/economix/article/download/5355/3094
Aksa, R. T. R. dan M. H. (2011). Manajemen Pemasaran Jasa : Teori dan Kasus . Bogor: Penerbit
Ghalia Indonesia.
Armstrong, P. K. dan G. (2012). Principle of Marketing. Penerbit Erlangga.
Drbanker. (2014). Teknologi Informasi Perbankan. Retrieved from
http://bankernote.com/teknologi-informasi-perbankan
Indonesia, I. B. (2013). Memahami Bisnis Bank. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Kasali, R. (2010). Cracking Zone : Bagaimana Memetakan Perubahan di Abad 21 & Keluar dari
Perangkap Comfort Zone. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Kasali, R. (2017). Disruption (Edisi ke 6). Jakarta: PT. Gramedia.
Kotler, P. & K. L. K. (2009). Manajemen pemasaran (13th ed.). Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kurnia, L. & E. S. (2018). Kualitas Layanan, Persepsi Tingkat Suku Bunga dan Lokasi terhadap
Kepuasan Nasabah (pp. 670–676). Semarang: Prodi Manajemen FEB Univ. Stikubank,
Prosiding SENDI_U. Retrieved from
https://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/sendi_u/article/view/6049/1915%0A%0A
Kustiyah, E. & D. W. (2015). Pengaruh Pelayanan terhadap Kepuasan Nasabah dalam Transaksi
E_Banking pada Bank Negara Indonesia Slamet Riyadi Solo. Gema, Th XXVII/4, 1471–1482.
Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/62172-ID-none.pdf%0A%0A
Philip Kotler, K. and K. (2012). Marketing Management 14E. New Jersey: Prentice Hall.
Raden Ikasetianingsih H. (2017). Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Konsumen
menginap pada Hotel Hotelqu di Kota Makasar (pp. 19–28). Makasar. Retrieved from
http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/3432
Rakhmat, J. (1984). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Penerbit Remadja Karya.
Sigit, N.K. & Soliha, E. (2017). Kualitas Produk dan Kualitas Layanan terhadap Kepuasan dan
Loyalitas Nasabah pada BRI Cabang Batang Unit Warungasem. Jurnal Keuangan Dan
Perbankan, 21(1), 157–168. Retrieved from
jurnal.unmer.ac.id/index.php/jkdp/article/view/1236%0A%0A
Mpu Procuratio : Jurnal Penelitian Manajemen Volume 1,Nomnor 1,April 2019 Hal 1-12
[email protected] ISSN 2684-8775 (Online)
12
Sugiyono. (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Tjiptono, F. (2014). Pemasaran Jasa. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.
Tjiptono, F. & C. G. (2012). Pemasaran Strategik (2nd ed.). Yogyakarta: Penerbit Andi
Mpu Procuratio : Jurnal Penelitian Manajemen Volume 1,Nomnor 1,April 2019 Hal 1-12
[email protected] ISSN 2684-8775 (Online)
13
Mpu Procuratio : Jurnal Penelitian Manajemen Volume 1,Nomnor 1,April 2019 Hal 1-12
[email protected] ISSN 2684-8775 (Online)
14
Mpu Procuratio : Jurnal Penelitian Manajemen Volume 1,Nomnor 1,April 2019 Hal 1-12
[email protected] ISSN 2684-8775 (Online)
15
2
Mpu Procuratio : Jurnal Penelitian Manajemen Volume 1,Nomnor 1,April 2019 Hal 1-12
[email protected] ISSN 2684-8775 (Online)
16
Mpu Procuratio : Jurnal Penelitian Manajemen Volume 1,Nomnor 1,April 2019 Hal 1-12
[email protected] ISSN 2684-8775 (Online)
17
Mpu Procuratio : Jurnal Penelitian Manajemen Volume 1,Nomnor 1,April 2019 Hal 1-12
[email protected] ISSN 2684-8775 (Online)
18
7.
Mpu Procuratio : Jurnal Penelitian Manajemen Volume 1,Nomnor 1,April 2019 Hal 1-12
[email protected] ISSN 2684-8775 (Online)
19
Mpu Procuratio : Jurnal Penelitian Manajemen Volume 1,Nomnor 1,April 2019 Hal 1-12
[email protected] ISSN 2684-8775 (Online)
20
.