PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

106
PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2016-2018 SKRIPSI Oleh A.WIRTA PURNAMASARI NIM 105730534615 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Transcript of PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

Page 1: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

i

PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX

AVOIDANCE PADA PERUSAHAAN SEKTOR

PERBANKAN YANG TERDAFTAR

DI BEI PERIODE 2016-2018

SKRIPSI

Oleh

A.WIRTA PURNAMASARI

NIM 105730534615

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MAKASSAR 2020

Page 2: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

ii

PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX

AVOIDANCE PADA PERUSAHAAN SEKTOR

PERBANKAN YANG TERDAFTAR

DI BEI PERIODE 2016-2018

SKRIPSI

Oleh

A.WIRTA PURNAMASARI

NIM 105730534615

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Rangka Menyelesaikan

Studi Pada Program Studi Strata 1 Akuntansi

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MAKASSAR

2020

Page 3: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

“Naiklah tanpa menjatuhkan orang lain “

“Pintar yang dibanggakan bukan dari seberapa tinggi nilai dikelas,

tapi seberapa mampukah Ia menyebarkan ilmunya dan

bermanfaat bagi orang lain”

Persembahan

Karya sederhana ini penulis persembahkan kepada:

1. Kedua orang tuaku, karena kalian berdua hidup terasa begitu

mudah dan penuh kebahagiaan. Terima kasih karena selalu

menjaga saya dalam doa-doa kalian dan selalu menyemangati

dalam mengejar impian saya.

2. Teman-teman kelas AK.15 E yang selalu ada disisi saya, saya

bahkan tidak bisa menjelaskan betapa bersyukurnya saya

memiliki kalian dalam hidup saya.

3. Kedua Dosen Pembimbingku yang baik hati, yang selalu

meluangkan waktunya untuk saya selama bimbingan skripsi

4. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang

telah memberikan ilmu dan memberikan pelayanan yang baik

selama masa perkuliahan.

5. Dan untuk belahan jiwa yang saat ini entah berada dimana,

semoga skripsi ini kelak bisa kita baca berdua, disuatu sore yang

gembira.

Page 4: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

iv

Page 5: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

v

Page 6: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

vi

Page 7: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillahi Robbil „Alamin, Puji dan syukur saya panjatkan

kehadirat Allah SWT. atas berkat dan rahmat-Nya. Shalawat dan

salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW

berserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Berupa nikmat

yang tiada ternilai manakala penulis skripsi yang berjudul ”Pengaruh

Kualitas Audit terhadap Tax Avoidance (Pada Sektor Perbankan)

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2018”.

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi

syarat dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Terkhusus dan Teristimewa, penulis sampaikan banyak-

banyak ucapan terimakasih yang tiada henti-hentinya kepada orang

tua saya Ayahanda Andi Ruslan dan Ibunda Harwati yang tidak

pernah lelah memberikan semangat, motivasi, perhatian, kasih

sayang, dan doa tulus tanpa pamrih. Dan adik-adik saya tercinta Andi

Tenri Wulan Permata Sari dan Andi Wahyu Pratama Putra yang

selalu mencurahkan cinta dan kasih sayangnya yang tiada putus-

putusnya mendoakan hingga penulis menyelesaikan skripsi ini

dengan baik.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak

mengalami kesulitan dan hambatan, tetapi berkat bantuan dan

bimbingan dari berbagai pihak, baik berupa material, doa, tenaga,

Page 8: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

viii

informasi serta waktu, penulis dapat mengatasinya. Oleh karena itu,

dengan segala kerendahan hati, perkenanankan.

Penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tak

terhingga kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse,M.Ag, Rektor Universitas

Muhammadiyah Maassar

2. Bapak Ismail Rasulong, SE.,MM., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Dr. Ismail Badollahi,SE.,M.Si.,Ak.CA.,CSP., selaku

Ketua Prodi Akuntasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Ibu Linda Arisanti Razak,SE.,M.Si.,Ak.CA selaku Sekertaris

Prodi Akuntansi serta sebagai Dosen Penasihat Akademik

saya selama menjalani proses perkuliahan di Universitas

Muhammadiyah Makassar.

5. Bapak Dr. Ansyarif Khalid,SE.,M.Si.Ak.CA selaku

Pembimbing I dan Ibu Mira,SE.,M.Ak selaku pembimbing II

yang senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan

mengarahkan penulis, sehingga Skripsi ini selesai dengan

baik.

6. Bapak/ibu dan Asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah

banyak menuangkan ilmunya kepada penulis selama

mengikuti kuliah.

7. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Page 9: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

ix

Universitas Muhammadiyah Makassar.

8. Teman-teman seperjuanganku kelas AK.15 E terkhusus

sahabatku Srijayanti, yang setia menemani dan selalu

memberi semangat selama penyusunan skripsi sampai

sekarang ini dan seluruh mahasiswa angkatan 2015 di

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Makassar. Terimakasih atas dukungan, kerjasama dan

motivasi yang telah kita bagi bersama.

9. Serta semua pihak yang tidak sempat dituliskan namanya

satu persatu yang telah memberikan bantuan kepada penulis

secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh

dari kesempurnaan dan masih terdapat banyak kekurangan. Oleh

karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun kami harapkan

dari semua pihak, demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.

Mudah-mudahan skripsi sederhana ini dapat bermanfaat

bagi semua pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Billahi fii sabilil haq, fastabikul khairat, wassalamu‟alaikum Wr.Wb.

Makassar, 30 Agustus 2020

A.Wirta Purnamasari

Page 10: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

x

ABSTRAK

A.WIRTA PURNAMASARI, 2020. Pengaruh Kualitas Audit terhadap Tax Avoidance pada perusahaan sektor Perbankan yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2018, Skripsi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh pembimbing Dr. Ansyarif Khalid, SE., M.Si. Ak. CA dan Pembimbing II Mira, SE.,M.Ak.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kualitas audit terhadap Tax Avoidance pada perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menggunakan variabel kontrol (Ukuran Perusahaan dan Leverage). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah deskriptif kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan analisis regresi berganda. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dan diperoleh 27

perusahaan perbankan dengan periode pengamatan selama 3 (tiga) tahun sehingga didapat 81 unit sampel dalam penelitian ini.

Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Kualitas Audit berpengaruh signifikan negatif terhadap Tax Avoidance (Penghidaran Pajak). Hal ini berarti bahwa

semakin baik kualitas audit, maka hal untuk melakukan penghindaran pajak akan rendah.

Kata Kunci: Kualitas Audit, Ukuran Perusahaan, Leverage, Tax

Avoidance (Penghindaran Pajak)

Page 11: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

xi

ABSTRACT

A.WIRTA PURNAMASARI, 2020. The Effect of Audit Quality on Tax Avoidance in banking sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange 2016-2018 Period, Thesis of Accounting Study Program, Faculty of Economics and Business, Muhammadiyah University of Makassar. Supervised by Dr. Ansyarif Khalid, SE., M.Si. Ak. CA and Supervisor II Mira, SE., M.Ak.

This study aims to determine how the effect of audit quality on Tax Avoidance in banking sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) by using control variables (Company Size and Leverage). This type of research used in this research is descriptive quantitative. The data analysis technique used in this research is descriptive statistical analysis, classical assumption test and multiple regression analysis. The sampling technique in this study used purposive sampling and obtained 27 banking companies with an observation period of 3 (three) years in order to obtain 81 sample units in this study.

Based on the results of data analysis, it can be concluded that Audit Quality has a significant negative effect on Tax Avoidance. This means that the higher the audit quality, the lower the tax avoidance.

Keywords: Audit Quality, Company Size, Leverage, Tax Avoidance

Page 12: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

xii

xii

DAFTAR ISI

SAMPUL ....................................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... ii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... iii

LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... v

SURAT PERNYATAAN ................................................................................ vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

ABSTRAK BAHASA INDONESIA ............................................................... x

ABSTRACT ................................................................................................... xi

DAFTAR ISI .................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang ......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................... 8

C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian ................................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 10

A. Tinjauan Teoritis ....................................................................... 10

1. Theory of Planned Behavior .............................................. 10

2. Theory Agency ................................................................... 11

3. Kuaitas Audit ...................................................................... 12

Page 13: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

xiii

xiii

4. Penghindaran Pajak (Tax Avoidance) ............................... 13

B. Tinjauan Empiris ...................................................................... 14

C. Kerangka Berpikir ..................................................................... 19

D. Hipotesis ................................................................................... 20

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 22

A. Jenis Penelitian ........................................................................ 22

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................... 22

C. Definisi Operasional dan Pengukuran ..................................... 23

1. Variabel Bebas (Independent Variable)............................. 23

2. Variabel Terikat (Dependent Variable) .............................. 24

3. Variabel Kontrol (Control Variable) .................................... 25

D. Populasi dan Sampel Penelitian .............................................. 26

1. Populasi Penelitian............................................................. 26

2. Sampel Penelitian .............................................................. 28

E. Jenis dan Sumber Data ........................................................... 30

1. Jenis Data .......................................................................... 30

2. Sumber Data ...................................................................... 31

F. Tekhnik Pengumpulan Data .................................................... 31

1. Library Research (Studi Kepustakaan) .............................. 31

2. Field Research (Studi Lapangan) ...................................... 31

G. Metode Analisis Data ............................................................... 31

1. Statistik Deskriptif ............................................................... 32

2. Uji Asumsi Klasik ................................................................ 32

a. Uji Normalitas ............................................................... 32

b. Uji Multikolonieritas ...................................................... 32

Page 14: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

xiv

xiv

c. Uji Heteroskedastisitas ................................................ 33

d. Uji Autokorelasi ............................................................ 34

3. Uji Hipotesis ....................................................................... 35

a. Regresi Linear Berganda ............................................. 35

b. Uji Statistik t (Uji Parsial) .............................................. 36

c. Uji Statistik F (Uji Simultan) ......................................... 37

d. Uji Koefisien Determinasi (R Square atau R2) ............. 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 39

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ......................................... 39

B. Data Penelitian ......................................................................... 40

C. Sasaran Penelitian ................................................................... 43

D. Hasil Penelitian ........................................................................ 44

E. Pembahasan ............................................................................ 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 64

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 66

LAMPIRAN ................................................................................................... 69

Page 15: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

xv

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Skandal Penghindaran Pajak ................................................... 2

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................. 16

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ...................................................................... 23

Tabel 3.2 Populasi Penelitian ................................................................... 27

Tabel 3.3 Kriteria Sampel ......................................................................... 29

Tabel 3.4 Sampel Penelitian ..................................................................... 30

Tabel 3.5 Keputusan Hipotesis Autokorelasi............................................ 34

Tabel 4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif ....................................................... 44

Tabel 4.2 Normalitas Kolmogorov-Smirnov.............................................. 48

Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolonieritas Variabel ........................................... 49

Tabel 4.4 Keputusan Hipotesis Autokorelasi............................................ 51

Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi Variabel ................................................. 51

Tabel 4.6 Hasil Uji Analisis Regresi Berganda ......................................... 53

Tabel 4.7 Hasil Uji Statistik t (Parsial) ...................................................... 54

Tabel 4.8 Hasil Uji Statistik F (Simultan) .................................................. 56

Tabel 4.9 Hasil Uji Koefisien Determinasi ................................................ 57

Page 16: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

xvi

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ................................................................. 19

Gambar 4.1 Histogram .............................................................................. 46

Gambar 4.2 Grafik Normalitas Plot ........................................................... 47

Gambar 4.3 Grafik Scatterplot .................................................................. 50

Page 17: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

xvii

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Perusahaan Sampel Penelitian ................................................. 69

Lampiran 2 Data Mentah Penelitian ............................................................. 72

Lampiran 3 Hasil Output Penelitian .............................................................. 83

Page 18: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan informasi data yang telah disampaikan oleh Direktur

Jendral pajak terdapat 4000 perusahaan PMA (Penanaman Modal Asing)

pada tahun 2012 yang nilai pajaknya mencapai angka nol, diketahui ada

perusahaan yang menanggung kerugian selama 7 tahun berturut-turut

(Pranata & Puspa, 2014).

Kasus penghidaran pajak menjadi marak diperbincangkan beberapa

tahun belakangan ini dan terdapat beberapa perusahaan yang telah

tersingkap ke media . Hundal (2011) dalam Annuar, Salihu, Normala, dan

Obid (2014) berpendapat bahwa Penghindaran Pajak pada perusahaan

menjadi berita yang menggemparkan, dimana penghasilan atas pajak ke

pemerintah telah mengalami penurunan yang drastis. Hal ini membuat

beberapa negara menjadi gempar dikarenakan banyaknya isu mengenai

perusahaan besar yang melakukan penghindaran pajak bahkan juga

melakukan pelanggaran pajak.

Menurut wajib pajak, pajak menjadi sebuah beban yang mengurangi

pendapatan. Karena hal itu, wajib pajak berusaha mencari solusi agar

dapat menghindari pajak secara legal atau tanpa melanggar peraturan

perpajakan dan ketentuan yang berlaku. Hal ini dikemukakan Maharani

dan Suardana (2014) yang berargumentasi bahwa penghindaran pajak

merupakan persoalan yang rumit, karena diperbolehkan tetapi tidak

diharapkan terjadi.

1

Page 19: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

2

Manusia yang merupakan wajib pajak itu sendiri sebenarnya bersifat

Oportunistik, yaitu sifat yang cenderung untuk memanfaatkan peluang

dengan tujuan memperoleh keuntungan dari suatu keadaan tertentu

namun membuat pihak lain mengalami kerugian (Pranata & Puspa,

2014).

Berikut kasus-kasus yang mengenai penghindaran pajak yang

pernah dilakukan oleh beberapa perusahaan ternama yang

mengakibatkan pendapatan pajak negara menurun (Merdeka.com).

Tabel 1.1

Kasus Penghindaran Pajak (Tax Avoidance)

No Nama

Perusahaan

Kasus Kecurangan yang dilakukan

1 Apple Inc. Apple memanfaatkan yurisdiksi mengenai

penghindaran pajak untuk membebaskan

keuntungannya sebesar 252 miliar dolar

AS dari beban pajak di Afrika, Asia, dan

Eropa.

2 Sturbuck Memanipuasi laporan keuangan menjadi

rugi yaitu dengan cara: Membayar royalti

atas desain, resep dan logo ke cabang di

Belanda. Membayar utang bunga yang

sangat tinggi, dimana utang tersebut

ternyata digunakan untuk ekspansi kedai

kopi di negara lain.

3 Google Memindahkan sekitar 10,7 miliar euro

yang merupakan keuntungan dari

perusahaannya di Belanda ke sebuah

afiliasi yag bermarkas di Bermuda yang

disebut Google Ireland Holdings. Strategi

ini dilakukan agar perusahaan hanya

Page 20: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

3

membayar pajak 6% dari keuntungannya

karena tarif pajak di Irlandia relatif

rendah.

4 Microsoft Mengirimkan uang tunai hasil dari sistem

operasi windows 8 yang baru ke

perusahaan lain yang bernama

Luksemburg yang dianggap sebagai

tempat yang aman dari otoritas pajak dan

menghindari pembayaran pajak

perusahaan negara bagian Inggris lebih

dari 2,4 miliar dolar AS.

Sumber: https://m.kumparan.com/kumparanbisnis/sebelum-gucci-5-

perusahaan-ini-pernah-ketahuan-menghindari-pajak

Contoh kasus diatas merupakan fenomena yang berhubungan

tentang penghindaran pajak dari beberapa perusahaan besar. Hal

tersebut mmenunjukkan bahwa banyaknya temuan tentang penghindaran

pajak hingga sekarang dan hampIr terjadi diseluruh negara.

Selain itu, terdapat juga perusahaan-perusahaan yang dibantu oleh

pihak perbankan dalam melakukan penghindaran pajak. Contohnya

kasus HSBC yang membantu klien dunia untuk menghindari utang

pajaknya sebesar ratusan juta poundsterling, demikian ungkapan BBC

pada Februari tahun 2015 ini yang dimuat dalam web BBC yaitu

http://www.bbc.com/indonesia/dunia/2015/02/15209_hsbc_pajak.

Diduga untuk mengurangi pembayaran pajak di negara asal

khususnya Eropa, HSBC Swiss telah menawarkan skema pembayaran

yang agresif kepada nasabah yang kaya dengan tujuan untuk

menghindari pajak. Perusahaan multinasional pindah ke Irlandia karena

pembayaran pajak perusahaan di negara tersebut rendah sehingga

Page 21: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

4

perusahaan lebih memilih beralih ke negara yang tarif pajaknya rendah.

HSBC mengakui sejumah orang memiliki rekening yang tidak diumumkan

dengan menggunakan kerahasiaan bank. Akan tetapi, situasinya menjadi

lebih sulit apalagi jika terjadi di Indonesia yang kesenjangan ekonominya

tak sekecil negara lain. Rekening luar negeri tidak melanggar hukum di

negara Inggris, tetapi banyak nasabah yang menggunakannya untuk

menyembunyikan uangnya dari petugas pajak. Penghindaran pajak

memang tidak melanggar hukum dan peraturan perpajakan, tetapi jika

secara sengaja menyembunyikan dana karena untuk menghindari pajak

merupakan suatu pelanggaran seperti yang dikutip dari web

http://dispenda.jabarprov.go.id/2015/06/09/prihatin-menghindari-pajak-di-

tanah-air-2/)

Tak hanya tren diluar negeri, ternyata kasus penghindaran pajak ini

sudah sampai ke Indonesia. Artikel yang diakses pada tahun 2014 yang

lalu dari web https://www.liputan6.com/bisnis/read/2041919/kerugian-

pajak-dari-sektor-perbankan-capai-rp-12-triliun ini mengungkapkan bahwa

kasus yang terungkap terjadinya penghindaran pajak pada Bank Central

Asia. Hadi Poernomo akhirnya dijadikan tersangka oleh Komisi

Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia diduga menyalahgunakan

wewenangnya selaku Dirjen Pajak saat pengurusan Wajib Pajak PT Bank

Central Asia Tbk Tahun 1999 di Ditjen Pajak pada 2003-2004. Kasus

BCA, sebenarnya diawali oleh keberatannya BCA terhadap koreksi pajak

yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Di mana BCA

menganggap bahwa hasil koreksi DJP terhadap laba fiska Rp6,78 triliun

harus dikurangi sebesar Rp5,77 triliun karena BCA sudah melakukan

Page 22: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

5

transaksi pengalihan aset ke Badan Penyehatan Perbankan Nasional

(BPPN). "Sehingga BCA mengklaim tidak ada pelanggaran terhadap

mereka, tambahnya,". Oleh karena itu, tegas Maftuchan, KPK harus

menyelidiki klaim BCA atas pengalihan aset tersebut sebab sampai saat

ini skema BLBI-BPPN masih menyisakan permasalahan. Pasalnya, jika

melihat laporan keuangan BCA, terdapat kejanggalan yang indikasinya

mengarah ke modus penggelapan pajak (tax evasion) dan atau

penghindaran pajak (tax avoidance).

Penghindaran pajak saat ini menjadi perhatian utama hampir

seluruh negara. Praktik penghindaran pajak lebih banyak dilakukan oleh

antar perusahaan yang memiliki hubungan istimewa dalam hal transaksi

bisnis lintas negara. Praktik penghindaran pajak dirancang sedemikian

rupa agar tidak melanggar ketentuan dan peraturan perpajakan secara

resmi, tetapi hal ini dapat melanggar substansi ekonomi dari suatu

kegiatan bisnis. Praktik penghindaran pajak dilakukan dalam suatu

perencanaan pajak yang dapat dilakukan dalam beberapa bentuk

(Darussalam, 2010)

1. Substantive Tax Planning yang terdiri dari:

a) Memindahkan subyek pajak ke negara yang dikategorikan

sebagai negara yang memberikan perlakuan khusus atas suatu

jenis penghasilan,

b) Memindahkan obyek pajak ke negara yang dikategorikan sebagai

negara yang memberikan perlakuan pajak khusus atas suatu jenis

penghasilan,

Page 23: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

6

c) Memindahkan subyek pajak dan obyek pajak ke negara yang

dikategorikan memberikan perlakuan khusus atas suatu jenis

penghasilan.

2. Formal Tax Planning, melakukan penghindaran pajak dengan cara

tetap mempertahankan substansi sekonomi dari suatu transaksi

dengan cara memilih berbagai bentuk formal jenis transaksi yang

memberikan beban pajak lebih rendah.

Industri perbankan Indonesia tidak terlepas dari berita mengenai Tax

Avoidance. Perlu dilakukan kajian pelaksanaan kewajiban perpajakan

perusahaan perbankan agar menjadi informasi awal mengenai potensi

praktik penghindaran pajak. Studi kasus dalam penelitian ini juga sangat

terbatas pada beberapa bank swasta nasional yang dimiliki oleh

pemegang saham asing serta bank multinasional di Indonesia,

Adapun ruang lingkup penelitian ini, yaitu:

1. Deskripsi kegiatan unit bisnis perbankan

2. Deskripsi ketentuan perpajakan yang memungkinkan dijadikan celah

penghindaran pajak

3. Analisis kebijakan perpajakan saat ini terikat kegiatan bisnis

perbankan

4. Studi kegiatan perbankan di Indonesia terkait kewajiban

perpajakannya; untuk menggambarkan pelaksanaan kewajiban

perpajakan dalam konteks substansi ekonomi akan dilakukan analisis

melalui kepemilikan saham, laporan keuangan, dan laporan tahunan

dari masing-masing perbankan.

Page 24: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

7

Penelitian ini fokus pada informasi dari bank swasta nasional dan

multinasional di Indoesia dengan memberikan gambaran bahwa industri

perbankan Indonesia berpotensi melakukan pola penghindaran pajak.

Dari penelitian sebelumnya, Annisa (2012), Dewi (2014) dan

Maharani & Suardana (2014) menguji pengaruh kualitas audit terhadap

Tax Avoidance. Hasilnya menunjukkan bahwa Kualitas Audit berpengaruh

signifikan terhadap Tax Avoidance.

Ada beberapa penelitian terdahulu yang membahas tentang

pengaruh antara kualitas audit terhadap penghindaran pajak (Tax

Avoidance) yang menunjukkan adanya keanekaragaman hasil dari

penelitian mereka. Menurut penelitian Eskandy (2017) yang menunjukkan

bahwa Kualitas Audit berpengaruh terhadap Tax Avoidance. Berbeda

dengan hasil penelitian dari Triyudho Septiandi Saputro (2016) yang

menunjukkan bahwa kualitas audit berpengaruh signifikan negatif

terhadap Tax Avoidance. Dari beberapa hasil yang berbeda diatas maka

penelitian ini dilakukan kembali untuk mengetahui hasil yang sebenarnya.

Penelitian ini mengacu pada penelitan dari Triyudho Septiandi

Saputro (2016), tetapi yang membedakan adalah penelitian terdahulu

yang dijadikan acuan lebih fokus terhadap perusahaan Industri Barang

Konsumsi (Manufaktur) sedangkan penelitian ini lebih fokus pada

perusahaan perbankan (UMUM) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI), dan hal tersebut yang membuat penelitian ini menarik untuk di teliti.

Maka dari itu, penelitian ini fokus pada Kualitas Audit untuk

mengetahui komponen tersebut berpengaruh atau tidak terhadap

Page 25: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

8

penghindaran pajak yang dilakukan oleh perusahaan sektor perbankan

sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian ini berjudul “Pengaruh

Kualitas Audit terhadap Tax Avoidance Pada Perusahaan Sektor

Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-

2018.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan latar belakang diatas, maka rumusan

masalah yang diajukan yaitu, Apakah Kualitas Audit berpengaruh

terhadap Tax Avoidance pada sektor perbankan yang terdaftar di BEI ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti dalam melakukan penelitian

ini yaitu, untuk mengetahui pengaruh Kualitas Audit terhadap Tax

Avoidance.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, manfaat yang diharapkan

dalam penelitian ini adalah:

1. Bagi Akademis dan Peneliti.

Penelitian ini diharapkan dapat menambah literatur mengenai

penghindaran pajak (Tax Avoidance) dan mendukung penelitian yang

pernah dilakukan sebelumnya. Selain itu, diharapkan penelitian ini

dapat memberikan informasi bagi penelitian yang akan dilakukan

berikutnya.

2. Bagi Perusahaan.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan motivasi bagi

perusahaan untuk menyajikan laporan tahunan yang lebih transparan

Page 26: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

9

dan dapat diandalkan. Karena melalui laporan yang disajikan oleh

perusahaan dapat menjadi pertimbangan bagi investor untuk

menginvestasikan dananya.

3. Bagi Pemerintah.

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi evaluasi bagi pemerintah

mengenai praktik–praktik penghindaran pajak perusahaan. Sehingga

diharapkan pemerintah dapat menentukan kebijakan yang tepat

dalam mengatasi praktik penghindaran pajak tersebut.

Page 27: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teoritis

1. Theory of Planned Behavior

Praktik penghindaran pajak yang dilakukan perusahaan tidak bisa

lepas dari adanya Theory of Planned Behavior. Teori tersebut

membantu menjelaskan kecenderungan penghindaran pajak

perusahaan yang direncanakan. Berdasarkan model Theory of

Planned Behavior oleh Ajzen (1991) dalam Hidayat (2010), dapat

dijelaskan bahwa perilaku individu untuk tidak patuh terhadap

ketentuan perpajakan dipengaruhi oleh niat (intention) untuk

berperilaku tidak patuh.

Teori ini dilandasi pada postulat teori yang menyatakan bahwa

perilaku merupakan fungsi dari informasi atau keyakinan serta

kepercayaan yang menonjol mengenai perilaku tersebut. Orang dapat

saja memiliki berbagai macam keyakinan terhadap suatu perilaku,

namun ketika dihadapkan pada suatu kejadian tertentu, hanya sedikit

dari keyakinan tersebut yang timbul untuk mempengaruhi perilaku.

Sedikit keyakinan inilah yang menonjol dalam mempengaruhi perilaku

individu (Ajzen 1991, dalam Hidayat 2010).

Theory of Planned of Behavior relevan untuk menjelaskan

perilaku wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.

Sebelum individu melakukan sesuatu, individu tersebut akan memiliki

keyakinan mengenai hasil yang akan diperoleh dari perilakunya

10

Page 28: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

11

tersebut. Kemudian yang bersangkutan akan memutuskan bahwa

akan melakukannya atau tidak melakukannya. Hal tersebut berkaitan

dengan kesadaran wajib pajak. Wajib pajak yang sadar pajak, akan

memiliki keyakinan mengenai pentingnya membayar pajak untuk

membantu menyelenggarakan pembangunan negara (behavioral

beliefs) (Mustikasari, 2007).

2. Theory Agency

Menurut Jensen dan Meckling dalam Rusydi dan Martani (2014)

manajer sebagai agen tidak selalu bertndak sesuai kepentingan

pemegang saham sebagai principal. Agar manajer bertindak sesuai

kepentingan pemegang saham, manajer diberi intensif yang cukup

dan dengan mengeluarkan biaya monitoring untuk membatasi

penyimpangan yang dilakukan oleh manajer dalam teori keagenan.

Munculnya biaya-biaya keagenan ini semata-mata untuk mengatasi

masalah keagenan karena diduga bahwa manajer bertindak self

interest.

Tujuan utama diadakannya teori agensi ini untuk menjelaskan

bagaimana aspek-aspek yang melakukan hubungan kontrak dapat

membuat kontrak yang tujuannya untuk menyusutkan cost sebagai

dampak adanya informasi yang simetris dan kondisi yang mengalami

ketidakpastian. Teori agensi juga berusaha unntuk menjawab

masalah-masalah tentang keagenan yang disebabkan oleh aspek

yang mempunyai tujuan yang berbeda ketika menjalin kerja sama

dalam suatu perusahaan yaitu dalam menjalankan tanggung

Page 29: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

12

jawabnya unntuk mengelola suatu perusahaan tersebut. (Hanum dan

Zulaikha, 2013).

3. Kualitas Audit

Kualitas audit adalah segala kemungkinan yang dapat terjadi saat

auditor mengaudit laporan keuangan klien dan menemukan

pelanggaran atau kesalahan yang terjadi dan melaporkannya dalam

laporan keuangan auditan (Dewi dan Jati ,2014). Dalam melakukan

pengauditan hal yang terpenting dalam pelaksanaannya adalah

transparansi yang merupakan salah satu unsur dari good corporate

governance. Transparansi terhadap pemegang saham dapat dicapai

dengan melaporkan hal-hal terkait perpajakan pada pasar modal dan

pertemuan para pemegang saham. Peningkatan transparansi

terhadap pemegang saham dalam hal pajak semakin dituntut oleh

otoritas publik (Sartori , 2010).

Menurut Deis dalam Suartana (2007), hal-hal yang berhubungan

dengan kuaitas audit antara lain:

a. Lamanya auditor/umur audit, semakin lama maka semakin rendah

kualitas auditnya.

b. Jumlah klien, semakin banyak jumlah klien maka semakin baik

kualitas auditya.

c. Kesehatan keuangan klien, makin sehat maka ada

kecenderungan klien menekan auditor untuk mengikuti standar

yang berlaku.

d. Review dari pihak ketiga, kualitas audit semakin tinggi apabila

direview oleh pihak ketiga.

Page 30: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

13

4. Penghindaran Pajak (Tax Avoidance)

Menurut Suandy (2011) bagi pemerintah pajak adalah salah satu

sumber penerimaan penting yang akan digunakan untuk membiayai

pengeluaran negara, baik biaya rutin maupun biaya pembangunan.

Sebaliknya bagi perusahaa, pajak merupakan beban yang akan

mengurangi keuntungan atau laba bersih

Ronen Palan (2008) menyebutkan suatu transaksi diindikasikan

sebagai Tax Avoidance apabila melakukan salah satu tindakan

berikut:

a. Wajib Pajak (WP) berusaha untuk membayar pajak lebih sedikit

dari yang seharusnya terutang dengan memanfaatkan kewajaran

interpretasi hukum pajak.

b. Wajib Pajak (WP) berusaha agar pajak dikenakan atas

keuntungan yang di declare dan bukan atas keuntungan yang

sebenarnya diperoleh.

c. Wajib Pajak (WP) mengusahakan penundaan pembayaran pajak.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun

2007 tentang perubahan ketiga atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun

1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP)

bahwa:

“Pajak adalah kontribusi wajib pajak kepada Negara yang

terhutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa

berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan

imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara

bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”.

Page 31: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

14

Menurut Hary Graham Balter (dalam Mohammad Zain, 2005:49)

menyatakan bahwa:

“Penghindaran Pajak merupakan usaha yang dilakukan oleh

wajib pajak – apakah berhasil atau tidak – untuk mengurangi atau

sama sekali menghapus utang pajak, yang tidak melamggar

ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan”.

Pengukuran penghindaran pajak sulit dilakukan dan data untuk

pembayaran pajak dalam Surat Pemberitahuan Pajak sulit

didapatkan. Untuk itu, diperlukan pendekatan untuk menaksir berapa

pajak yang sebenarnya dibayar perusahaan kepada pemerintah. Oleh

karena itu, penelitian sebelumnya menggunakan pendekatan tidak

langsung untuk mengukur variabel dependen (Penghindaran Pajak)

yaitu dengan cara menghitung perbandingan laba akuntansi dengan

laba kena pajak (GAP between financial and taxable income),

perbedaan yang dilaporkan ke pemegang saham (investor)

menggunakan GAAP/SAK, sedangkan ke kantor pelayanan pajak

dengan peraturan perpajakan. Perbedaan ini terkenal dengan sebutan

Book Tax Gap (Desai dan Dhampala, 2007). Rusydi dan Martani

(2014) menyatakan bahwa ETR merupakan salah satu pengukur

penghindaran pajak (Tax Avoidance), maka penelitian ini

menggunakan pengukuran tersebut untuk menghitung nilai

penghindaran pajaknya.

B. Tinjauan Empiris

Triyudho Septiandi Saputro (2016) tentang Pengaruh Kualitas Audit

dan Corporate Social Responsibility terhadap Penghindaran Pajak (Tax

Page 32: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

15

Avoidance). Hasil dari penelitian ini adalah Kualitas Audit berpengaruh

negatif secara signifikan terhadap Penghindaran Pajak, dan Corporate

Social Responsibiity berpengaruh positif secara signifikan terhadap

Penghindaran Pajak.

Arry Eksandy (2017) tentang “Pengaruh Komisaris Independen,

Komite Audit, dan Kualitas Audit terhadap Penghindaran Pajak (Tax

Avoidance) (Studi Empiris Pada Sektor Industri Barang Konsumsi yang

terdafar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014)”. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa Komisaris Independen dan Kualitas Audit

berpengaruh positif terhadap Tax Avoidance, Komite Audit tidak

berpengaruh signifikan terhadap Tax Avoidance, namun secara simultan

Komisaris Independen, Komite Audit, dan Kualitas Audit berpengaruh

signifikan terhadap penghindaran pajak (Tax Avoidance).

Maria Melisa dan Vivi Adeyani Tandean (2015) tentang “Faktor-

Faktor yang Mempengaruhi Penghindaran Pajak (Tax Avoidance)”. Hasil

dari penelitian ini adalah: (1) risiko keputusan pemimpin perusahaan tidak

berpengaruh terhadap penghindaran pajak; (2) ukuran perusahaan pajak

berpengaruh terhadap penghindaran pajak; (3) Leverage tidak

berpengaruh terhadap penghindaran pajak; (4) Pertumbuhan Penjualan

tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak; (5) pertimbangan risiko

keputusan pemimpin perusahaan, ukuran perusahaan, leverage, dan

pertumbuhan penjualan secara simultan berpengaruh terhadap

penghindaran pajak.

Annisa dan Kurniasih (2012) tentang “Pengaruh Corporate

Governance terhadap Tax avoidance”. Hasil dari penelitian ini adalah (i)

Page 33: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

16

Kepemilikan Institusional tidak berpengaruh terhadap Tax Avoidance. (ii)

Dewan Komisaris dan pada komposisi dewan komisaris juga tidak

berpengaruh terhadap Tax Avoidance. (iii) Komite Audit berpengaruh

terhadap Tax Avoidance. (iv) Kualitas Audit berpengaruh terhadap Tax

Avoidance.

Maharani dan Suardana tentang (2014) “Pengaruh Corporate

Governance, Profitabilitas Dan Karakteristik Eksekutif Pada Tax

Avoidance Perusahaan Manufaktur”. Hasil dari penelitian ini adalah (i)

Proporsi Dewan Komisaris, Kualitas Audir, Komite Audit yang merupakan

proksi dari Corporate Governace dan ROA yang merupakan proksi dari

Profitabilitas berpenfaruh negatif. (ii) Resiko Perusahaan yang merupakan

proksi dari Karakteristik Eksekutif berpengaruh positif. (iii) Kepemilikan

Institusional yang merupakan proksi dari Corporate Governance tidak

berpengaruh terhadap tindakan Tax Avoidance.

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Nama Judul Metode Hasil

1 Triyudho

Septiandi

Saputro

(2016

Pengaruh

Kualitas Audit

dan

Corporate

Social

Responsibility

terhadap

Penghindaran

Pajak (Tax

Avoidance).

Kuantitatif Hasil penelitian ini adalah

Kualitas Audit

berpengaruh negatif

secara signifikan

terhadap Tax Avoidance,

dan Corporate Social

Responsibility

berpengaruh signifikan

positif terhadap Tax

Avoidance.

2 Arry Pengaruh Kuantitatif Hasil penelitian

Page 34: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

17

Eksandy

(2017)

Komisaris

Independen,

Komite Audit,

dan Kualitas

Audit

terhadap

Penghindaran

Pajak (tax

avoidance)

(Studi Empiris

Pada Sektor

Industri

Barang

Konsumsi

yang terdafar

di Bursa Efek

Indonesia

periode 2010-

2014).

menunjukkan bahwa

Komisaris Independen

dan Kualitas Audit

berpengaruh positif

terhadap Tax

Avoidance, Komite Audit

tidak berpengaruh

signifikan terhadap Tax

Avoidance. Secara

simultan komisaris

independen, komite

audit dan kualitas audit

berpengaruh signifikan

terhadap penghindaran

pajak (tax avoidance).

3 Maria

Melisa dan

Vivi

Adeyani

Tandean

(2015)

Faktor-Faktor

yang

Mempengaru

hi

Penghindaran

Pajak (tax

avoidance)

Kuantitatif Hasil dari penelitian ini

adalah: (1) risiko

keputusan pemimpin

perusahaan tidak

berpengaruh terhadap

penghindaran pajak; (2)

ukuran perusahaan

pajak berpengaruh

terhadap penghindaran

pajak; (3) Leverage

tidak berpengaruh

terhadap penghindaran

pajak; (4) Pertumbuhan

Penjualan tidak

Page 35: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

18

berpengaruh terhadap

penghindaran pajak; (5)

pertimbangan risiko

keputusan pemimpin

perusahaan, ukuran

perusahaan, leverage,

dan pertumbuhan

penjualan secara

simultan berpengaruh

terhadap penghindaran

pajak.

4 Annisa dan

Kurniasih

(2012)

Pengaruh

Corporate

Governance

terhadap Tax

avoidance

Kuantitatif Hasil dari penelitian ini

adalah, (i) Kepemilikan

Institusioal, Dewan

Komisaris, dan Komposisi

Dewan Komisaris tidak

berpengaruh terhadap

Tax Avoidance. (ii) Komite

Audit dan Kualitas Audit

berpengaruh terhadap

Tax Avoidance.

5 Maharani

dan

Suardana

(2014)

Pengaruh

Corporate

Governance,

Profitabilitas,

dan

Karakteristik

Eksekutif

pada Tax

Aovidance

Perusahaan

manufaktur.

Kuantitatif Proporsi dewan

komisaris, kualitas audit,

komite audit yang

merupakan proksi dari

corporate governance

dan ROA yang

merupakan proksi dari

profitabilitas berpengaruh

negatif

Risiko perusahaan yang

merupakan proksi dari

karakteristik eksekutif

Page 36: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

19

berpengaruh positif

Kepemilikan insitusional

yang merupakan proksi

dari corporate

governance tidak

berpengaruh terhadap

tindakan Tax Avoidance.

C. Kerangka Pikir

Kerangka Berpikir adalah penjelasan sementara terhadap suatu

gejala yang menjadi objek permasalahan kita. Kerangka berpikir ini

disusun dengan berdasarkan pada tinjauan pustaka dan hasil penelitian

yang relevan atau terkait. Kerangka berpikir ini merupakan suatu

argumentasi kita dalam merumuskan hipotesis. Dalam merumuskan

suatu hipotesis, argumentasi kerangka berpikir menggunakan logika

deduktif (untuk metode kuantitatif) dengan memakai pengetahuan ilmiah

sebagai premis-premis dasarnya. Berikut adalah kerangka berpikir untuk

penelitian ini.

Variabel Kontrol

1. CompSize

2. Leverage

Gambar 2.1

Kerangka Pikir

BANK YANG TERDAFTAR DI

BURSA EFEK INDONESIA

KUALITAS AUDIT

(X)

TAX AVOIDANCE

(Y)

HASIL

Page 37: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

20

D. Hipotesis

1. Kualitas Audit dan Tax Avoidance

Sebenarnya istilah dalam perpajakan sangat beragam, namun

peneliti ingin membahas mengenai istilah Penghindaran Pajak (Tax

Avoidance). Seperti yang diteliti oleh Triyudho Saputro (2016) yang

meneliti hubungan antara kualitas audit dengan Tax Avoidance

perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia. Dalam penelitian ini

sekaligus menjadi acuan dalam pembuatan skripsi ini, penelitian ini

membuat hipotesa bahwa kualitas audit yang di proksikan dengan

besarnya KAP berhubungan negatif dengan penghindaran pajak

karena semakin tinggi kualitas audit, maka semakin rendah

perusahaan akan melakukan penghindaran pajak. Pada penelitian

sebelumnya perusahaan menghitung nilai Tax Avoidance dengan

menggunakan metode Book Tax Gap, tetapi peneliti disini

menggunakan metode Efective Tax Rate. Oleh karena itu, peneliti

mengajukan hipotesis dalam penelitiannya, yaitu:

H1: Kualitas Audit berpengaruh signifikan negatif terhadap

Penghindaran Pajak (Tax Avoidance)

2. Variabel-variabel Kontrol Penelitian

Berdasarkan pada penelitian yang dilakukan sebelumnya, dalam

penelitian ini juga memasukkan beberapa variabel kontrol. Variabel

kontrol adalah variabel bebas yang dalam pelaksanaan penelitian

tidak dimasukkan sebagai variabel bebas tetapi keberadaannya

dikendalikan (dikontrol) dengan tujuan untuk meminimalisir pengaruh

dari faktor-faktor diluar variabel yang diuji. (Maesarah et al., 2015)

Page 38: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

21

CompSize merupakan variabel kontrol untuk melihat besarnya

suatu perusahaan yang dihitung melalui Log Natural dari Total Aset.

Besarnya perusahaan akan sejalan dengan semakin agresifnya Tax

Avoidance disbanding perusahaan kecil karena mempengaruhi

ekonomi secara global. (Richardson & Lanis, 2012)

Leverage yang menjadi variabel kontrol pada penelitian ini diukur

dengan Debt to Equity Ratio (DER) yang bertujuan untuk melihat

gambaran kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban

jangka panjangnya atau kewajiban-kewajiban apabila perusahaan

tersebut dilikuidasi.

Page 39: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

22

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, suatu proses

menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka

sebagai alat menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin diketahui.

Menurut Sugiyono (2016) Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan

sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik

pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,

pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data

bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang

telah ditetapkan.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada perusahaan yang bergerak di bidang

Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2016-2018

dan penelitian ini dilaksanakan selama 2 (dua) bulan pada tahun 2019.

Penelitian yang akan dilaksanakan direncanakan sesuai dengan

jadwal sebagaimana pada tabel berikut:

22

Page 40: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

23

Tabel 3.1

Jadwal Penelitian

Kegiatan 2019 2020

Nov Des Jan Feb Maret April

PengajuanJudul

Pembuatan proposal

Seminar Proposal

Perbaikan Proposal

PelaksanaanPenelitian

Pengolahan Data, Analisis dan Penyusunan laporan

Seminal Hasil

Perbaikan laporan

C. Definisi Operasional dan Pengukuran

Menurut Sugiyono (2016) variabel penelitian adalah suatu atribut

atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai

variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik

kesimpulannya.

Berdasarkan hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya

dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas (independent variable) dan

variabel terikat (dependent variable). Adapun penjelasannya sebagai

berikut:

1. Variabel Bebas (independent variable)

Menurut Sugiyono (2016) variabel bebas merupakan variabel

yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau

Page 41: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

24

timbulnya variabel dependen (terikat). Pada penelitian ini yang

menjadi variabel bebas adalah Kualitas Audit (X).

Kualitas audit adalah segala kemungkinan yang dapat terjadi saat

auditor mengaudit laporan keuangan klien dan menemukan

pelanggaran atau kesalahan yang terjadi dan melaporkannya dalam

laporan keuangan auditan (Dewi dan Jati ,2014).

Menurut penelitian yang dilakukan Giri (2010) menemukan bukti

bahwa KAP yang berafiliasi dengan KAP Internasional berpegaruh

terhadap Kualitas Audit karena ukuran ini mampu menunjukkan

auditor untuk bersikap independen dan melaksanakan audit secara

profesional. Kualitas Audit ini diukur dengan menggunakan variabel

dummy. Untuk auditor yang berasal dari KAP yang berafiliasi dengan

KAP The Big Four maka nilainya 1, dan untuk KAP Non The Big Four

nilainya 0.

Kualitas Audit:

a. Diaudit oleh The Big Four = 1

b. Diaudit oleh Non The Big Four = 0

2. Variabel Terikat (dependent variable)

Menurut Sugiyono (2016) variabel terikat merupakan variabel

yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel

bebas. Dalam penelitian ini terdapat satu variabel terikat (dependent

variable) yaitu Penghindaran Pajak (Y).

Penghindaran pajak adalah rekayasa „tax affairs‟ yang masih

tetap berada dalam bingkai ketentuan perpajakan (lawful). Tax

Avoidance dianggap tidak melanggar peraturan perpajakan dan suatu

Page 42: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

25

tindakan yang legal karena perusahaan hanya memanfaatkan

kelemahan dalam undang-undang perpajakan (Puspita dan Meiriska,

2017: 39).

Penghindaran pajak diukur dengan menggunakan Effective Tax

Rate (ETR), dihitung dari jumlah beban pajak penghasilan di bagi

dengan total laba sebelum pajak. Effective Tax Rate adalah sebuah

presentasi besaran tarif pajak yang ditanggung oleh perusahaan.

3. Variabel Kontrol (Control Variable)

Berdasarkan pada penelitian sebelumnya, penelitian ini juga

menggunakan variabel kontrol. Variabel ini merupakan variabel bebas

yang dalam pelaksanaan penelitian tidak termasuk dalam kategori

variabel bebas tetapi keberadaannya dikendalikan (dikontrol). Maksud

adanya variabel ini untuk meminimalisir atau mengontrol pengaruh

dari faktor-faktor diluar variabel yang akan diuji (Maesarah et al.,

2013).

Adapun beberapa varibel kontrol dalam penelitian ini, yaitu:

a. Ukuran Perusahaan (CompSize)

CompSize merupakan variabel kontrol yang di lihat dari sisi

besarnya ukuran perusahaan yang dihitung melalui Log Natural

(Ln) dari total asset pada rumus Microsoft excel. Semakin

agresifnya Tax Avoidance akan sejalan dengan besarnya

perusahaan dibandingkan dengan perusahaan kecil karena akan

memengaruhi ekonomi secara menyeluruh

Page 43: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

26

Berikut persamaannya:

b. Leverage

Leverage yang menjadi variabel kontrol dalam penelitian ini

diukur dengan debt-to equity ratio yang bertujuan untuk melihat

gambaran kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban

jangka panjangnya atau kewajiban-kewajiban apabila perusahaan

tersebut dilikuidasi.

Berikut persamaannya:

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2018:80). Dalam penelitian ini yang

menjadi populasi penelitian adalah semua Perusahaan yang bergerak

pada sektor perbankan yang Terdaftar di BEI periode 2013-2017 yang

menyajikan laporan keuangan secara berturut-turut, lengkap, dalam

bentuk laporan keuangan (anual report). Berikut adalah populasi

penelitian.

Page 44: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

27

Tabel 3.2

Populasi Perusahaan Perbankan yang tercatat di BEI

No Kode Saham Nama Perusahaan ( Penerbit Efek )

1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga

2 AGRS Bank Agris Tbk.

3 BABP Bank MNC Internasional Tbk.

4 BACA Bank Capital Indonesia Tbk.

5 BBCA Bank Central Asia Tbk.

6 BBHI Bank Harda Internasional Tbk.

7 BBKP Bank Bukopin Tbk.

8 BBMD Bank Mestika Dharma Tbk.

9 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero)

10 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero)

11 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero)

12 BBYB Bank Yudha Bhakti Tbk.

13 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk.

14 BEKS Bank Pembangunan Daerah Banten

15 BGTG Bank Ganesha Tbk

16 BINA Bank Ina Perdana Tbk.

17 BJBR Bank Pembangunan Daerah Jawa B

18 BJTM Bank Pembangunan Daerah Jawa T

19 BKSW Bank QNB Indonesia Tbk.

20 BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk.

21 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk

Page 45: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

28

22 BNBA Bank Bumi Arta Tbk

23 BNII Bank Maybank Indonesia Tbk.

24 BNLI Bank Permata Tbk.

25 BRIS Bank BRIsyariah Tbk.

26 BSIM Bank Sinarmas Tbk.

27 BSWD Bank Of India Indonesia Tbk.

28 BTPN Bank BTPN Tbk.

29 BVIC Bank Victoria International TbK

30 DNAR Bank Dinar Indonesia Tbk.

31 INPC Bank Dinar Indonesia Tbk.

32 MCOR Bank China Construction Bank I

33 MEGA Bank Mega Tbk.

34 NAGA Bank Mitraniaga Tbk.

35 NISP Bank OCBC NISP Tbk.

36 NOBU Bank Nationalnobu Tbk.

37 PNBN Bank Panin Dubay Indonesia Tbk

38 PNBS Bank Panin Dubai Syariah Tbk.

Sumber data: www.idx.co.id

2. Sampel

Sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi, misal karena

keterbatasan dana, tenaga dan waktu maka peneliti akan mengambi

sampel dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu

kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel

Page 46: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

29

yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif

(Sugiyono,2018:81). Metode pengambilan sampel yang akan

digunakan dalam penelitian ini metode purposive sampling.

Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini memiliki beberapa

kriteria, yaitu dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 3.3

Kriteria Sampel

N0 Uraian Jumlah

1 Perusahaan sektor perbankan yang

terdaftar di BEI

38

Laporan Keuangan Perusahaan

Perbankan yang terdaftar di BEI

Periode 2016-2018

38

2 Perusahaan dengan nilai laba yang

positif atau tidak mengalami kerugian

selama periode 2016-2018

27

3 Memiliki tax income yang positif

periode 2016-2018

27

Sisa 27

Jumlah Tahun 3

Sampel 81

Sumber: Data Diolah 2020

Jumlah populasi pada perusahaan sektor perbankan yang memenuhi

kriteria untuk dijadikan sampel adalah sebanyak 27 perusahaan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2016-2018 (3 tahun),

sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 81 sampel. Berikut

27 perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini.

Page 47: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

30

Tabel 3.4

Sampel Perusahaan Perbankan yang tercatat di BEI

NO KODE NAMA PERUSAHAAN

1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga

2 BACA Bank Capital Indonesia Tbk.

3 BBCA Bank Central Asia Tbk.

4 BBKP Bank Bukopin Tbk.

5 BBMD Bank Mestika Dharma Tbk.

6 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero)

7 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero)

8 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero)

9 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk.

10 BGTG Bank Ganesha Tbk

11 BINA Bank Ina Perdana Tbk.

12 BJBR Bank Pembangunan Daerah Jawa B

13 BJTM Bank Pembangunan Daerah Jawa T

14 BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk

15 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk

16 BNBA Bank Bumi Arta Tbk

17 BNII Bank Maybank Indonesia Tbk.

18 BRIS Bank BRI syariah Tbk.

19 BSIM Bank Sinarmas Tbk.

20 BTPN Bank BTPN Tbk.

21 DNAR Bank Dinar Indonesia Tbk.

22 INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk.

23 MEGA Bank Mega Tbk.

24 NAGA Bank Mitraniaga Tbk.

25 NISP Bank OCBC NISP Tbk.

26 NOBU Bank Nationalnobu Tbk.

27 PNBN Bank Panin Tbk. Sumber: Data Diolah 2020

E. Jenis dan Sumber data

1. Jenis Data.

Data yang digunakan untuk diolah adalah data kuantitatif.

Menurut Sugiyono (2012:13) Data Kuantitatif merupakan suatu

Page 48: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

31

karakteristik dari suatu variabel yang nilai-nilainya dinyatakan dalam

bentuk numericaI.

2. Sumber Data.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder

yaitu data laporan keuangan yang telah ada pada Perusahaan sektor

perbankan yang terdaftar di BEI pada Tahun 2016-2018 yang diakses

pada laman www.idx.co.id

F. Teknik Pengumpulan Data.

1. Library Research (Studi Kepustakaan)

Studi Kepustakaan adalah kegiatan untuk menghimpun informasi

yang relevan dengan topik atau masalah yang menjadi objek

penelitian. Informasi tersebut dapat diperoleh dari buku-buku, karya

ilmiah, tesis, disertasi, ensiklopedia, internet, dan sumber-sumber lain.

2. Field Research (Studi Lapangan)

a. Dokumentasi

Teknik observasi dokumentasi digunakan untuk memperoleh

data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, dengan cara melihat

laporan keuangan (annual report) seluruh perusahaan pada sektor

perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama

periode 2016-2018 yang dapat ditemukan melalui situs resmi dari

BEI yaitu www.idx.co.id kemudian mengakses laporan tahunannya

dan mengumpulkan data-data yang di butuhkan dalam penelitian .

G. Metode Analisis Data

Analisa data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dari

seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan

Page 49: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

32

perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan (Sugiyono,

2012). Analisis data yang digunakan meliputi statistik deskriptif, uji asumsi

klasik, regresi linear berganda, dan uji hipotesis. Semua pengujian pada

penelitian ini menggunakan software SPSS.

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk

menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya

tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum

dan generalisasi (Sugiyono, 2017). Dalam penelitian ini pendekatan

statistik deskriptif digunakan untuk menjelaskan atau menggambarkan

fakta yang terjadi pada variabel-variabel yang diteliti, yaitu tentang

Kualitas Audit dan Penghindaran Pajak pada perusahaan sektor

perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2018.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2012) uji normalitas dapat dilihat dalam

normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif

dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu

garis lurus diagonal. Data dapat dikatakan normal jika data atau

titik-titik tersebar disekitar garis diagonal dan penyebarannya

mengikuti garis diagonal.

b. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ini terdapat korelasi antar variabel Independen (Ghozali,

Page 50: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

33

2013). Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-

variabel ini tidak orthogonal (nilai korelasi antar variabel

independennya sama dengan nol).

Pengujian ini dengan melihat Tolerance dan Variance Inflation

Factor (VIF). Jika nilai toleransi > 0,10 da VIF < 10, maka

menunjukkan bahwa tidak ada multikolonieritas pada penelitian

ini. Sebaliknya jika toleransi < 0,10 dan VIF > 10 dapat diartikan

bahwa terjadi multikoloniearitas pada penelitian ini (Ghozali,

2013).

c. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2012) mengemukakakn bahwa uji

heteroskedastisitas digunakan untuk mendeteksi apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu

pengataman ke pengamatan yang lain. Jika varian dari satu

pengamatan ke pengamatan yang lain tetap sama maka dapat

disebut tidak terjadi heteroskedastisitas atau sering disebut

sebagai homoskedastisitas. Tetapi, jika yang terjadi perbedaan

dalam varian tersebut maka disebut terjadi heteroskedastisitas

dan model regresi yang baik adalah ketika terjadi

homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

Pengujian heteroskedastisitas pada penelitian ini

menggunakan grafik scatterplot. Maka untuk mengetahui data

tidak terjadi heteroskedastisitas apabila pada grafik tersebut tidak

ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah

angka 0 pada sumbu Y (Ghozali, 2011).

Page 51: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

34

d. Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2013), uji autokorelasi adalah pengujian

yang bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi

linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode

tertentu dengan periode sebelumnya. Model regresi yang baik

adalah regresi yang bebas dari autokorelasi atau tidak terjadi

autokorelasi. Pengujian ini menggunakan uji Durbin Watson (DW

test) yang mensyaratkan adanya konstanta dalam model regresi

dan tidak ada variabel lagi antara variabel independen.

Mekanisme pengujian menggunakan Durbin Watson adalah

sebagai berikut:

1) Merumuskan hipotesis:

Ho : tidak ada autokorelasi (r=0)

Ha : ada autokorelasi (r≠0)

2) Menentukan nilai d hitung (Durbin Watson).

3) Menentukan nilai batas atas (du) dan batas bawah (dl) dalam

tabel.

4) Mengambil keputusan dengan kriteria sebagai berikut:

Tabel 3.5

Tabel Keputusan Hipotesis Autokorelasi

Hipotesis nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dl

tidak ada autokorelasi positif No decision dl ≤ d ≤ du

Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 – dl < d < 4

Tidak ada autokorelasi negatif No decision 4 – du ≤ d ≤ 4 - dl

Tidak ada autokorelasi positif

maupun negatif

Tidak ditolak du < d < 4 - du

Sumber: Ghozali, 2013

Page 52: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

35

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa:

a) Jika 0 < d < dl, Ho ditolak berarti terdapat autokorelasi positif.

b) Jika dl ≤ d ≤ du, daerah tanpa keputusan (gray area), berarti uji

tidak menghasilkan kesimpulan.

c) Jika 4 – dl < d < 4, Ho ditolak berarti terdapat autokorelasi

positif.

d) Jika 4 – du ≤ d ≤ 4 – dl, daerah tanpa keputusan (gray area),

berarti uji tidak menghasilkan kesimpulan.

e) Jika du < d < 4 – du, Ho tidak ditolak berarti tidak ada

autokoreasi. (Ghozali, 2013:110-111)

3. Uji Hipotesis

a. Analisis Regresi Linear Berganda

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode analisis regresi linear berganda. Analisis regresi

linear berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau

lebih variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y).

Menurut Imam Ghozali (2013:98) Analisis regresi digunakan

untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variable atau

lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen

dengan independen. Model statistik yang digunakan dalam

penelitian ini akan diuraikan dibawah ini:

Keterangan:

Y = Tax Avoidance (ETR)

α = Konstanta

Page 53: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

36

X1 = Kualitas Audit

X2 = Ukuran Perusahaan

X3 = Leverage

Β = Koefisien Regresi

e = error

Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual

dapat diukur dari goodness of fit-nya. Secara statistik, setidaknya

ini dapat diukur dari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan

nilai statistik t (Ghozali,2013).

a. Uji statistik t (Uji Parsial)

Menurut Ghozali (2016:97) Uji t pada dasarnya menunjukkan

seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara

individual dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Pengujian dialkukan dengan menggunakan signifikansi level 0,05

(α=5%). Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan

kriteria:

Kriteria diterimanya hipotesis:

1) Jika nilai signifikan < 0,05 dan thitung > ttabel, maka H1 diterima

2) Jika nilai signifikan > 0,05 dan thitung < ttabel, maka H1 ditolak

Untuk mengetahui nilai ttabel dapat dilakukan menggunakan

persamaan berikut:

Ttabel = t (α/2 ; n-k-1)

Dimana:

α = tingkat signifikan

n = jumlah sampel

Page 54: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

37

k = jumlah variabel X

b. Uji Statistik F (Uji Simultan)

Menurut Ghozali (2016:96) menyatakan bahwa pada

dasarnya uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel

independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh

secara simultan terjadap variabel dependen. Uji F dilakukan

dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel dan melihat

nilai signifikansi 0,05 dengan cara sebagai berikut:

1) Jika Fhitung > Ftabel atau probabilitas < nilai signifikan (Sig ≤

0,05), maka model penelitian dapat digunakan.

2) Jika Fhitung < Ftabel atau probabilitas > nilai signifikan (Sig ≥

0,05), maka model penelitian tidak dapat digunakan.

Untuk mengetahui nilai Ftabel dapat dilakukan menggunakan

persamaan berikut:

Ftabel = F (k ; n-k)

Dimana:

k = jumlah variabel X

n = jumlah sampel

c. Uji Determinasi (R Square atau R2).

Menurut Ghozali (2011) untuk menentukan seberapa besar

variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen, maka

perlu diketahui nilai koefisien determinasi (Adjusted R-Square).

Koefisien determinasi atau biasa disimbolkan dengan (R2)

yang bermakna sebagai sumbangan pengaruh yang diberikan

variabel bebas atau variabel independent (X) terhadap variabel

Page 55: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

38

terikat atau variabel dependent (Y), atau dengan kata lain, nilai

koefisien determinasi atau R Square ini berguna untuk

memprediksi dan melihat seberapa besar kontribusi pengaruh

yang diberikan variabel X secara simultan (bersama-sama)

terhadap variabel Y.

Page 56: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

39

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock Exchange (IDX)

adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem juga

sarana untuk mempertemukan penawaran jual beli efek pihak-pihak lain

dengan memperdagangkan efek diantara mereka. Bursa Efek Indonesia

(BEI) merupakan bursa resmi di Indonesia, sehingga bagi para

perusahaan ingin go public di Indonesia harus melalui BEI. Bursa Efek

Indonesia pun mampu dengan adil dan efisien.

Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

periode 2016-2018.

Penelitian ini menggunakan laporan tahunan (annual report) di BEI

karena laporan tahunan perusahaan menyajikan berbagai macam

informasi lengkap dan mendetail terkait dengan perusahaan. Selain itu,

penelitian ini mengambil data pada BEI dikarenakan BEI merupakan satu-

satunya Bursa Efek di Indonesia yang memiliki data lengkap dan telah

terorganisasi dengan baik.

Penelitian ini mengambil sampel perusahaan perbankan yang

terdaftar di BEI. Dalam pengambilan sampel penelitian ini digunakan

dengan cara Purposive Sumpling dengan beberapa kriteria yang telah

ditentukan sehingga jumlah sampel yang di peroleh sebanyak 27

39

Page 57: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

40

perusahaan dengan 3 laporan tahunan setiap perusahaan sehingga

diperoleh 81 sampel.

B. Data penelitian

1. Kualitas Audit

Kualitas audit dengan transparansi menjadi saling berhubungan.

Transparansi terhadap investor dapat dicapai dengan melaporkan hal-

hal yang terkait dengan pasar modal dan Rapat Umum Pemegang

Saham (RUPS). Otoritas publik sangat menuntut para pemegang

saham untuk meningkatkan transparansi dalam hal pajak. Oleh

karena itu, transparansi laporan untuk mengungkapkan segala

kegiatan perusahaan itu sangat penting.

Hal tersebut yang memicu para pemegang saham untuk

menggunakan jasa auditor yang berkualitas dan terpercaya karena

dapat menjamin bahwa informasi mengenai laporan keuangan pada

perusahaan juga berkualitas sehingga para investor akan lebih

percaya atas informasi tersebut.

Dengan menggunakan auditor yang berkualitas maka pemilik

atau investor mampu meminimalisir asimetris informasi dan

ketidakseimbangan yang terjadi pada perusahaan, serta para investor

berharap pada auditor tersebut agar dapat menemukan tanda-tanda

keganjilan atau kecurangan yang dilakukan perusahaan.

Tanggapan pasar berbeda-beda mengenai kualitas auditor, ada

yang diproksikan dengan auditor big four dan adapun yang

diproksikan dengan non big four. Artinya, semakin berkualitas auditor

maka semakin tinggi kredibilitas angka akuntansi yang dilaporkan.

Page 58: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

41

Pengaruh tingginya kredibilitas angka akuntansi yang dilaporkan oleh

KAP berdasarkan KAP yang dikategorikan “besar” karena mempunyai

pengaruh yang lebih untuk membuat perusahaan lebih transparan

dalam mengungkapkan informasi.

Pengukuran kualitas audit dapat menggunakan proksi ukuran KAP.

Kualitas Audit:

a. Diaudit oleh The Big Four = 1

b. Diaudit oleh Non The Big Four = 0

Berdasarkan pernyataan diatas maka diperoleh data KAP setiap

perusahaan (Lihat di lampiran 2)

2. Tax Avoidance (Penghindaran Pajak)

Propensity of Dishonesty adalah perilaku wajib pajak untuk

meminimumkan kewajiban wajib pajak mereka atau memotivasi

mereka untuk menghindari pajak, baik secara legal maupun ilegal.

Menurut Journal of Public Economis (1973) dalam buku Chairil

Anwar Pohan (2014 : 18) ada beberapa hal yang yang mempengaruhi

perilaku tersebut, yaitu:

a) Tingkat kerumitan suatu peraturan (Complexity of rule)

Makin rumit peraturan perpajakan, maka wajib pajak

cenderung menghindari pajak, karena biaya untuk mematuhinya

menjadi tinggi.

b) Besarnya pajak yang dibayar (Tax required to pay)

Makin besar jumlah pajak yang harus dibayar, maka wajib

pajak akan semakin cenderung melakukan kecurangan dengan

memperkecil jumlah pembayaran pajaknya.

Page 59: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

42

c) Biaya untuk negosiasi (Cost of bribe)

Disengaja atau tidak, kadang-kadang wajib pajak melakukan

negosiasi dan memberikan uang sogokan kepada fiskus dalam

pelaksanaan hak dan kewajiban perpajakannya,. Makin tinggi

uang sogokan yang dibayarkan, semakin kecil pula

kecenderungan wajib pajak untuk melakukan pelanggaran.

d) Risiko deteksi (Probability of detection)

Risiko deteksi ini berhubungan dengan tingkat probabilitas,

apakah pelanggaran ketentuan perpajakan ini akan terdeteksi

atau tidak. Makin rendah risiko terdeteksi, maka wajib pajak

cenderung untuk melakukan pelanggaran.

e) Besarnya denda (Size of penalty)

Makin berat sanksi perpajakan yang dikenakan, maka wajib

pajak akan cenderung mengambil posisi konservatif dengan tidak

melanggar ketentuan perpajakan.

f) Moral masyarakat

Moral masyarakat akan memberi warna tersendiri dalam

menentukan kepatuhan dan kesadaran mereka dalam

melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.

Dalam penelitian mengenai Penghindaran Pajak (Tax

Avoidance), yang digunakan peneliti dalam mengukur nilai

penghindaran pajaknya adalah ETR (Effective Tax Rate) yang pada

dasarnya adalah sebuah persentasi besaran tarif pajak yang di

tanggung oleh perusahaan. ETR dihitung atau dinilai berdasarkan

pada informasi keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan sehingga

Page 60: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

43

ETR merupakan bentuk perhitungan tarif pajak pada perusahaan.

ETR digunakan untuk mengukur dampak perubahan kebijakan

perpajakan atas beban pajak perusahaan. ETR menunjukkan bahwa

semua beban pajak yang harus ditanggung oleh perusahaan

termasuk pajak final dan utang atau manfaat pajak tangguhan. ETR

digunakan karena dalam penghindaran pajak tidak hanya bersumber

dari pajak penghasilan saja tetapi beban pajak lainnya yang tergolong

dapat dibebankan pada perusahaan. Hasil rasio jika menunjukkan

dibawah 25% akan mengakibatkan adanya indikasi bahwa objek

melakukan penghindaran pajak.

Berdasarkan rumus diatas, maka dapat dieproleh data ETR

(lihat di lampiran 2)

C. Sasaran Penelitian

1. Menetapkan permasalahan sebagai indikasi dan fenomena penelitian,

selanjutya menetapkan judul penelitian

2. Mengidentifikasi permasalahan yang terjadi

3. Menetapkan rumusan masalah

4. Menetapkan tujuan penelitian

5. Menetapkan hipotesis penelitian, berdasarkan fenomena dan

dukungan teori

6. Menetapkan konsep variabel sekaligus pengukuran variabel penelitian

yang digunakan

7. Menetapkan sumber data, teknik penentuan sampel dan teknik

pengumpulan data

Page 61: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

44

8. Melakukan analisis data

9. Menyusun pelporan hasil data

D. Hasil Penelitian

1. Statistik Deskriptif

Menurut Ghozali (2016) mengemukakan bahwa, Statistik

Deskriptif adalah statistik yang memberikan gambaran atau deskripsi

suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata, standar deviasi, maksium,

minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan

distribusi). Statistik deskriptif mendeskripsikan data menjadi sebuah

informasi yang lebih jelas dan mudah dipahami.

Tabel 4.1

Hasil Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

KAP 81 ,00 1,00 ,6667 ,47434

CompSize 81 11,82 30,12 19,3663 4,17114

Leverage 81 -1,00 11,85 4,9727 3,33404

ETR 81 ,02 2,19 ,2695 ,22707

Valid N (listwise) 81

Sumber: Data Diolah, 2020

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai N sebanyak 81 yang

artinya dalam penelitian ini terdapat 81 sampel. KAP yang merupakan

penjelasan dari kualitas audit diketahui dengan nilai rata-rata 0,67,

Ukuran Perusahaan dengan rata-rata 19,36, Leverage dengan rata-

rata 4,97, dan rata-rata Penghindaran Pajak (Tax Avoidance) sebesar

0,2695.

Page 62: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

45

2. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2016), uji normalitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel

pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal atau tidak.

Seperti diketahui bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.

Jika asumsi ini dilanggar, maka uji statistik ini tidak valid untuk

jumlah sampel kecil.

Untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal dengan

analsis normal probability plot dapat dilakukan pemeriksaan

sebagai berikut:

1) Data dikatakan berdistribusi normal apabila data yang berupa

titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah

garis diagonal.

2) Data dikatakan tidak berdistribusi normal apabila data

menyebar jauh dari arah garis atau tidak mengikuti garis

diagonal (Ghozali, 2016).

Page 63: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

46

Sumber : Data Diolah, 2020

Gambar 4.1

Histogram

Pada grafik histogram diatas dapat disimpulkan bahwa

polanya berdistribusi normal karena grafik yang seimbang. Namun

untuk lebih meyakinkan kesimpulan, dapat dilihat juga pada grafik

normal probability plot dibawah ini.

Page 64: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

47

Sumber : Data Diolah, 2020

Gambar 4.2

Grafik Normal Plot

Berdasarkan gambar 4.2 diatas, dapat dilihat bahwa data

menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal pada grafik normal plot, hal ini dapat menunjukkan

bahwa pola berdistribusi normal. Jadi, dapat disimpulkan bahwa

model regresi ini dapat memenuhi asumsi normalitas.

Selain itu, peneliti juga menggunakan uji statistik Kolmogorov-

smirnov untuk menguji normalitas data. Uji statistik ini memiliki

hipotesis awal, yaitu:

Ho: data residual berdistribusi normal

Ha: data residual tidak berdistribusi normal

Page 65: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

48

Tabel 4.2

Normalitas Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 53

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation ,03402274

Most Extreme

Differences

Absolute ,086

Positive ,086

Negative -,058

Kolmogorov-Smirnov Z ,623

Asymp. Sig. (2-tailed) ,832

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber : Data Diolah, 2020

Dari tabel 4.4 diatas, dapat diketahui bahwa besarnya

nilai Kolmogorov-smirnov adalah 0,623 dan dinyatakan

dengan nilai signifikan pada 0,832. Maka dari itu dapat

disimpulkan bahwa Ho diterima yang berarti data residual

berdistribusi normal.

b. Hasil Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah pada

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel

independen (Ghozali, 2016). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya

multikolonieritas pada model regresi ini salah satunya dengan

melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Nilai

cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya

Page 66: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

49

multikolonieritas adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan

VIF ≥ 10.

Tabel 4.3

Hasil Uji Multikolonieritas Variabel

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Collinearity Statistics

B Std. Error Tolerance VIF

1

(Constant) ,491 ,139

KAP ,000 ,055 ,925 1,081

CompSize -,008 ,006 ,929 1,076

Leverage -,013 ,008 ,964 1,038

a. Dependent Variable: ETR

Sumber : Data diolah, 2020

Hasil dari Uji Multikolonieritas Variabel menunjukkan bahwa

hasil perhitungan nilai Tolerance pada variabel independen (KAP),

dan variabel kontrol (CompSize dan Leverage) lebih besar dari

0.10 maka dapat diasumsikan bahwa tidak terjadi multikolonieritas

pada model regresi ini. Hasil dari nilai Variance Inflation Factor

(VIF) menunjukkan bahwa nilai VIF dari KAP, CompSize, dan

Leverage lebih kecil dari 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak

terjadi multikolonieritas dalam model regresi ini.

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas digunakan untuk melihat

apakah dalam model regresi yang akan digunakan terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Untuk melihat ada atau tidaknya

heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat pola tertentu pada

Page 67: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

50

pola Scatterplot. Dasar pengambilan keputusan adalah jika grafik

terlihat menyebar secara acak, tidak membentuk suatu pola dan

tersebar dibawah dan diatas angka 0 pada sumbu Y maka tidak

terjadi gejala heteroskedastisitas dan model regresi layak.

Dibawah ini merupakan gambar hasil uji heteroskedastisitas pada

variabel penelitian ini.

Gambar 4.3

Grafik Scatterplot

Dan hasil uji heteroskedastisitas dapat terlihat grafik

Scatterplot pada gambar 4.3, titik menyebar secara acak dan tidak

membentuk suatu pola yang jelas serta tersebar diatas maupun

dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal tersebut menunjukkan

bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada penelitian ini dan

layak untuk dipakai.

Page 68: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

51

d. Hasil Uji Autokorelasi

Pengujian ini menggunakan Uji Durbin-Watson. Pengujian ini

hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu (first order

autocorrelation) dan mensyaratkan adanya konstanta (intercept)

dalam model regresi dan tidak ada variabel lagi diantara variable

independen (Ghozali, 2016)

Tabel 4.4

Tabel Keputusan Hipotesis Autokorelasi

Hipotesis nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dl

Tidak ada autokorelasi positif No decision dl ≤ d ≤ du

Tidak ada autokorelasi negative Tolak 4 – dl < d < 4

Tidak ada autokorelasi negative No decision

4 – du ≤ d ≤ 4 – dl

Tidak ada autokorelasi, positif maupun negative Tidak ditolak du < d < 4 – du

Sumber : Ghozali, 2013

Berikut hasil pengujian menggunakan Durbin-Watson

Tabel 4.5

Hasil Uji Autokorelasi Variabel

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 ,708a ,501 ,468 ,02305 2,242

a. Predictors: (Constant), Leverage, CompSize, KAP

b. Dependent Variable: ETR

Sumber : Data Diolah, 2020

Hasil nilai DW sebesar 2,242 nilai ini akan dibandingkan

dengan nilai tabel dengan menggunakan nilai signifikansi 5%,

Page 69: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

52

jumlah sampel 81 (n) dan jumlah variabel independen 3 (K=3).

Dengan melihat tabel Durbin-Watson, didapati angka (dl) sebesar

1,563 dan (du) sebesar 1,716. Dari hasil perbandingan uji

autokorelasi yang dapat diihat dari tabel 4.7, nilai DW sebesar

2,242 lebih besar dari batas (du) yaitu 1,716, dan kurang dari atau

lebih kecil dari 2,437 (4-1,563) atau lebih jelasnya dapat dilihat

dari persamaan berikut:

du < d < 4-dl = 1,716 < 2,242 < 2,437

maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima yang berarti tidak

terdapat autokorelasi positif maupun negatif.

3. Uji Hipotesis

a. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk meneliti

hubungan antara sebuah variabel dependen dengan beberapa

variabel independen. Adapun model persamaan regresi linear

berganda yang dihasilkan dari Output SPSS pada penelitian ini

adalah:

Page 70: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

53

Tabel 4.6

Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) ,425 ,028 15,188 ,000

KAP -,024 ,007 -,359 -3,248 ,002

CompSize -,005 ,001 -,630 -4,990 ,000

Leverage -,008 ,001 -,717 -5,924 ,000

a. Dependent Variable: ETR

Sumber : Data Diolah, 2020

Berdasarkan analisis hasil regresi dari tabel 4.8 diatas, maka

bentuk persamaan regresi linearnya adalah sebagai berikut:

Y(ETR) = 0,425 – 0,024 (KAP) – 0,005 (Size) – 0,008 (leverage)

Dari hasil persamaan regresi linear diatas, maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut:

1) Konstanta dengan nilai sebesar 0,425 yang bernilai positif,

menunjukkan bahwa variabel Tax Avoidance akan bernilai

42,5% jika masing-masing variabel independen bernilai 0.

2) Keofisien regresi variabel “Kuaitas Audit (KAP)” dengan nilai

sebesar -0,024 yang bernilai negatif menunjukkan bahwa

apabila variabel kualitas audit mengalami kenaikan 1%

dengan asumsi variabel lain tetap, maka variabel Tax

Avoidance mengalami penurunan sebesar 2,4%.

3) Koefisien regresi variabel “Ukuran Perusahaan (CompSize)

dengan nilai sebesar -0,005 yang bernilai negatif menunjukkan

bahwa apabila variabel ukuran perusahaan mengalami

Page 71: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

54

kenaikan 1%, maka Tax Avoidance akan mengalami

penurunan sebesar 0,5%.

4) Koefisien regresi variabel “Leverage” dengan nilai sebesar -

0,008 yang berniai negatif menunjukkan bahwa apabila

variabel Leverage mengalami kenaikan 1%, maka Tax

Avoidance akan mengaami penurunan sebesar 0,8%.

b. Hasil Uji Hipotesis (Uji t/Parsial)

Menurut Ghozali (2016) menyatakan bahwa penerimaan atau

penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:

1) Jika nilai signifikan < 0,05 dan thitung > ttabel, maka H1 diterima

2) Jika nilai signifikan > 0,05 dan thitung < ttabel, maka H1 ditolak

Hasil uji t ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 4.7

Hasil Uji Statistik t (Uji Parsial)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) ,425 ,028 15,188 ,000

KAP -,024 ,007 -,359 -3,248 ,002

CompSize -,005 ,001 -,630 -4,990 ,000

Leverage -,008 ,001 -,717 -5,924 ,000

a. Dependent Variable: ETR

Sumber : Data Diolah, 2020

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa variabel

Kualitas Audit (KAP) memiliki nilai signifikan sebesar 0,002,

dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan

Page 72: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

55

kualitas audit berpengaruh terhadap penghindaran pajak (Tax

Avoidance).

Hasil pengujian untuk variabel ukuran perusahaan (Size)

memiliki nilai signifikan sebesar 0,000, dengan nilai yang sama

juga terdapat pada nilai signifikansi dari variabel Leverage.

Tingkat signifikansi dari kedua variabel tersebut lebih kecil dari

0,05 yang berarti bahwa Ukuran perusahaan dan Leverage

berpengaruh secara signifikan terhadap Tax Avoidance.

Dapat juga dibuktikan dengan melakukan uji t menggunakan

nilai thitung. Berdasarkan data tabel diatas diperoleh thitung variabel

KAP sebesar -3,248 pada tingkat signifikan 0,002, thitung Size

sebesar -4,990 pada tingkat signifikan 0,000, dan Leverage

sebesar -5,924 pada tingkat signifikan 0,000. Maka telah diperoleh

nilai ttabel = t (0,025;77) = 1,991.

Dari hasil perhitungan diatas maka diketahui bahwa:

1) KAP(X1) = -3,248 > -1,991

Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara Kualitas

Audit terhadap Tax Avoidance.

2) Size(X2) = -4,990 > -1,991

Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara Ukuran

Perusahaan terhadap Tax Avoidance.

3) Leverage(X3) = = -5,924 > -1,991

Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara

Leverage terhadap Tax Avoidance.

Page 73: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

56

Dapat dilihat bahwa nilai thitung mempunyai nilai negatif (-)

sehingga ttabel juga turut menyesuaikan menjadi negatif (-) atau

dengan kata lain pengujian hipotesis dilakukan pada sisi kiri.

Hasil positif atau negative hanya menunjukkan arah pengujian

hipotesis dan linieritas bukan menunjukkan jumlah (Sarwono,

2007).

c. Hasil Uji Kelayakan Model (Uji F/Simutan)

Menurut Ghozali (2016) Uji statistik F dapat dilakukan dengan

membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel dan melihat nilai

signifikansi 0,05 dengan cara sebagai berikut:

1) Jika Fhitung > Ftabel atau probabilitas < nilai signifikan (Sig ≤

0,05), maka H1 diterima.

2) Jika Fhitung < Ftabel atau probabilitas > nilai signifikan (Sig ≥

0,05), maka H1 ditolak.

Berikut ini merupakan hasil uji signifikansi simultan (Uji

statistik F):

Tabel 4.8

Hasil Uji Statistik F (Uji Simultan)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression ,040 3 ,008 15,079 ,000b

Residual ,040 77 ,001

Total ,080 80

a. Dependent Variable: ETR

b. Predictors: (Constant), Leverage, KAP , CompSize

Sumber : Data Diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.10 diatas menunjukkan bahwa nilai dari

Fhitung adalah 15,079 dan nilai dari probabiitas (signifikansi) adalah

Page 74: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

57

0,000 sehingga dapat diketahui bahwa nilai probabilitas lebih kecil

dari tingkat signifikansi (0,000 > 0,05) yang berarti H1 diterima.

Dapat juga dibuktikan dengan melakukan Uji F menggunakan

nilai Fhitung. Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai Fhitung sebesar

15,079, maka diperoleh nilai Ftabel = F(3;78)=2,72. Dapat diketahui

bahwa Fhitung > Ftabel (15,079 > 2,72) yang berarti H1 diterima.

Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa variabel Kualitas Audit,

Ukuran Perusahaan, dan Leverage secara simutan berpengaruh

terhadap variabel dependen atau Tax Avoidance.

d. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R Square atau R2)

Koefisien determinasi atau biasa disimbolkan dengan (R2)

yang bermakna sebagai sumbangan pengaruh yang diberikan

variabel bebas atau variabel independent (X) terhadap variabel

terikat atau variabel dependent (Y), atau dengan kata lain, nilai

koefisien determinasi atau R Square ini berguna untuk

memprediksi dan melihat seberapa besar kontribusi pengaruh

yang diberikan variabel X secara simultan (bersama-sama)

terhadap variabel Y. Berikut ini merupakan hasil uji koefisien

determinasi:

Tabel 4.9

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,708a ,501 ,468 ,02305

a. Predictors: (Constant), Leverage, KAP, CompSize

Sumber : Data Diolah, 2020

Page 75: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

58

Dari hasil pengujian yang terlihat pada tabel 4.11 diatas

diperoleh nilai Adjusted R Square senilai 0,468 yang menunjukkan

bahwa variabel ETR dapat dijelaskan oleh variabel KAP senilai

46,8% dan sisanya sebesar 53,2% dijelaskan oleh variabel lain

diluar model penelitian.

E. Pembahasan

1. Pengaruh Kualitas Audit terhadap Tax Avoidance.

Theory of Planned Behavior membantu menjelaskan

kecenderungan pelaku wajib pajak dalam merencanakan

penghindaran pajak perusahaan. Teori ini juga menjelaskan secara

relevan tentang perilaku wajib pajak dalam memenuhi kewajiban wajib

pajaknya. Sebelum individu melakukan sesuatu, individu tersebut

akan memiliki keyakinan mengenai hasil yang akan diperoleh dari

perilakunya tersebut. Kemudian yang bersangkutan akan

memutuskan bahwa akan melakukannya atau tidak melakukannya.

Hal tersebut berkaitan dengan kesadaran wajib pajak. Wajib pajak

yang sadar pajak, akan memiliki keyakinan mengenai pentingnya

dalam membayar pajak untuk membantu kepentingan negara.

Teori agensi mengajarkan kita bahwa terdapat pemisahan tugas

antara pemilik saham dengan pengelola. Pengelola atau manajer

harus mengelola dengan baik dengan menaati kebijakan pemilik

saham dan otoritas publik yang berwenang. Salah satu tuntutan dari

otoritas publik yaitu, didalam suatu perusahaan harus terdapat

transparansi informasi agar terlihat atau diketahui segala kegiatan

Page 76: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

59

perusahaan. Dan untuk meyakini kinerja dalam perusahaan maka

perusahaan memiliki pihak ketiga yaitu auditor eksternal.

Auditor eksternal bertugas untuk menganalisa, dan melihat

kecakapan dari suatu perusahaan dalam menjalankan usahanya

melalui laporan keuangan. Dan auditor eksternal bila kemampuannya

semakin diakui atau memiliki nama, secara tidak langsung akan

memiliki kualitas audit yang baik. Auditor eksternal yang diakui telah

memiliki nama di Indonesia sekarang adalah Big 4, yaitu

PriceWaterhouseCooper (PWC), Deloitte Touche Tohmatshu, KPMG,

dan Ernst & Youg (E&Y).

Salah satu yang diperiksa oleh auditor adalah sektor

perpajakannya dengan melihat apakah sudah sesuai dengan

peraturan yang berlaku atau tidak. Maka hubungan negatif keduanya

berdasarkan keyakinan apabila sebuah perusahaan yang diaudit oleh

KAP yang besar (Big Four), akan memiliki kualitas informasi

keuangan yang dapat dipercaya dan baik.

Hasil Uji Hipotesis yang di uji dengan menggunakan uji statistik t

menunjukan bahwa kualitas audit yang diukur dari besarnya KAP

memiiki nilai t sebesar -3,248 dan nilai signifikansinnya sebesar

0,002. Maka dapat diketahui bahwa hipotesis 1 (H1) diterima

sehingga peneliti menyimpulkan bahwa kualitas audit berpengaruh

negatif terhadap Tax Avoidance karena tingkat signifikansi yang

dimiliki oleh variabel Kualitas Audit lebih kecil dari 0,05.

Hasil dari penelitian ini mendukung hasil penelitian yang

dilakukan oleh Triyudho Septiandi (2016), Annisa dan Kurniasih

Page 77: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

60

(2012), serta penelitian yang dilakukan oleh Maharani dan Suardana

(2014) yang meneliti hubungan antara kualitas audit terhadap

penghindaran pajak (Tax Avoidance). Hasil dari penelitian ini

mengungkapkan bahwa tingginya tingkat kualitas audit yang di ukur

berdasarkan auditor yang berasal dari KAP Big Four, maka terjadinya

Penghindaran Pajak pada perusahaan tersebut akan semakin rendah.

Berbeda dengan hasil penelitan dari Arry Eksandy (2017), Maria

Melisa dan Vivi Adeyani Tandean (2015) yang mengungkapkan

bahwa kaulitas audit berpengaruh positif terhadap penghindaran

pajak (Tax Avoidance). Dari beberapa temuan yang dilakukan

penelitian sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa Hipotesis dari

penelitian ini (H1) dapat diterima karena hipotesis tersebut sesuai

dengan hasil yang dicapai dari peneliti, yaitu Kualitas Audit

berpengaruh signifikan negatif terhadap Penghindaran Pajak (Tax

Avoidance).

2. Pengaruh CompSize sebagai variabel kontrol dengan Tax

Avoidance.

Ukuran perusahaan adalah suatu skala yang dapat

mengelompokkan perusahaan menjadi perusahaan besar dan kecil

dari berbagai cara seperti contoh, ukuran perusahaan bisa kita lihat

melalui total asset perusahaan yang dimiliki, nilai pasar saham, rata-

rata tingkat penjualan dan jumlah penjualan (Calvin, 2015)

Perusahaan besar sering berargumen untuk lebih cepat dalam

menyampaikan laporan keuangan karena beberapa alasan. Pertama,

perusahaan besar memiliki banyak sumber daya, lebih banyak staf

Page 78: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

61

akuntansi, dan sistem informasi yang canggih, dan memiliki sistem

pengendalian intern yang kuat. Kedua, perusahaan yang besar

mendapat pengawasan yang lebih dari investor dan regulator serta

lebih menjadi sorotan publik. Secara rinci perusahaan besar sering

kali diikuti oleh sejumlah besar analis yang selalu mengharapkan

informasi yang tepat waktu untuk memperkuat maupun meninjau

kembali harapan-harapan mereka. Perusahaan besar berada dibawah

tekanan untuk mengumumkan laporan keuangannya tepat waktu

untuk menghindari adanya spekulasi dalam perdagangan saham

perusahaannya (Dewi, 2013).

Pada dasarnya perusahaan yang besar selalu memperoleh laba

yang besar. Laba yang besar akan menarik perhatian pemerintah

untuk dikenakan pajak yang sesuai (Asfiyati, 2012). Perusahaan yang

besar akan semakin kompleks transaksinya sehingga akan semakin

memanfaatkan celah untuk melakukan Tax Avoidance (Rego, 2003).

Hasil Uji Hipotesis (Uji t) antara Ukuran Perusahaan dengan Tax

Avoidance memiliki nilai t sebesar -4,990 dan nilai signifikannya

sebesar 0,000 yang menunjukkan bahwa Ukuran Perusahaan

berpengaruh secara negatif terhadap Tax Avoidance karena tingkat

signifikansinya lebih kecil dari 0,05.

3. Pengaruh Leverage sebagai variabel kontrol dengan Tax

Avoidance

Leverage adalah salah satu rasio keuangan yang

menggambarkan hubungan antara hutang perusahaan terhadap

modal maupun asset perusahaan. Rasio leverage menggambarkan

Page 79: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

62

sumber dana operasi yang digunakan oleh perusahaan. Rasio

leverage juga menunjukkan risiko yang dihadapi perusahaan. Menurut

irfan Fahmi (2012:62) rasio leverage adalah mengukur seberapa

besar perusahaan dibiayai dengan hutang. Rasio ini dapat melihat

sejauh mana perusahaan dibiayai oleh hutnag atau pihak luar dengan

kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh modal.

Keputusan pendanaan perusahaan menjadi gambaran

penghindaran pajak terkait dengan tarif pajak yang efektif, hal

tersebut dikarenakan ada peratura perpajakan terkait kebijakan

struktur pendanaan perusahaan (Gupta dan Newberry, 1997).

Keputusan pendanaan yang dimaksud adalah perusahaan lebih

memilih menggunakan pendanaan internal atau eksternal.

perusahaan yang lebih memilih menggunakan pendanaan eksternal

seperti utang akan mengakibatkan munculnya beban bunga yang

dapat menjadi pengurang laba kena pajak. Penelitian yang dilakukan

oleh adelia (2012) menyatakan bahwa penambahan jumlah utang

akan mengakibatkan menambahnya beban bunga yang harus dibayar

oleh perusahaan. Komponen beban bunga akan mengurangi laba

sebelum kena pajak perusahaan, sehingga beban pajak yang harus

dibayar perusahaan akan menjadi berkurang. Penelitian yang

dilakukan oleh Noor (2010) yang menjelaskan bahwa perusahaan

dengan jumlah utang lebih banyak memiliki tarif pajak yang efektif

baik, hal ini berarti bahwa dengan jumlah utang yang banyak,

perusahaan untuk melakukan tax avoidance akan cenderung lebih

rendah.

Page 80: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

63

Hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji t untuk menunjukkan

bahwa Leverage memiliki nilai t sebesar -5,924 dan nilai

signifikansinya sebesar 0,000. Maka dapat disimpulkan bahwa

Leverage sebagai variabel kontrol dalam penelitian ini memiliki

pengaruh negatif terhadap Tax Avoidance.

Page 81: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

64

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan data yang dikumpulkan yang telah sesuai dengan

kriteria yang dibutuhkan, dan hasil pengujian yang dilakukan mampu

memecahkan permasalahan dalam penelitian ini. Dalam melakukan

pengujian ini, peneliti menggunakan uji analisis regresi linear berganda

karena juga terdapat 2 (dua) variabel kontrol yaitu Ukuran Perusahaan

(compsize) dan Leverage. Maka dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan

bahwa terdapat pengaruh antara Kualitas Audit terhadap Penghindaran

Pajak, karena semakin baik kualitas audit dalam perusahaan maka

perlakuan penghindaran pajak di perusahaan akan semakin rendah. Hal

ini dikarenakan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berkualitas akan

melakukan transparansi terhadap informasi laporan keuangan yang

diaudit.

B. Saran

Ada beberapa masukan untuk penelitian seanjutnya dan diharapkan

agar menyajikan hasil penelitian yang lebih baik lagi dari penelitan

sebelumnya. Diantaranya:

1. Disarankan untuk menambah jumlah sampel penelitian dengan

menggunakan rentang waktu yang lebih lama antara 5 sampai 10

tahun.

64

Page 82: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

65

2. Disarankan juga utuk menggunakan variabel-variabel lain, contohnya

tentang Accounting Fraud, karena penelitian dalam variabel ini masih

baru jika dihubungkan dengan variabel penghindaran pajak.

3. Alangkah lebih menarik lagi jika ada perbandingan antara pengukuran

Effective Tax Rate (ETR) dan Book Tax Gap (BTG) agar terdapat

perbedaan dalam mendapatkan hasilnya.

4. Disarankan juga dapat membandingkan kegiatan penghindaran pajak

di Indonesia dengan negara-negara tetangga agar menjadi wawasan

baru mengenai fenomena yang terjadi di luar negri.

Page 83: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

66

DAFTAR PUSTAKA

Alimul, Hidayat A.A. 2010. Metode Penelitian Kesehatan Paradigma Kuantitatif.

Jakarta: Heath Books.

Andriyani, Maria. 2008. Analisis Pengaruh Cash Ratio, Debt to Equity Ratio, Insider Ownership, Inverstment Opportunity Set, dan Profitability Terhadap Kebijakan Dividen. Skripsi Universitas Diponegoro,

Semarang.

Annisa, Nuralifmida Ayu dan L Kurniasih. 2012. Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Tax Avoidance. Jurnal Bisnis dan Manajemen, Vol. 1. No. 1, Hlm 1-3.

Annuar, H. A., Salihu, I. A., Normala, S., & obid, S. 2014. Corporate Ownership Governance and Tax Avoidance: An Interactive effect. Procedia Social and Behavioral Sciences, 164(2014), 150-160.

Ardiansyah, Muhammad. 2014. Pengaruh Corporate Governance, Leverage, Dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba, Jurnal Akuntansi, Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Ardyaksa, Theo Kusuma dan Kiswanto. 2014. Pengaruh Keadilan, Tarif Pajak, Ketetapan Pengalokasian, Kecurangan, Teknologi dan Informasi Perpajakan Terhadap Tax Evasion. Accounting Journal 3 (4) (2014). ISSN 2252-6765.

Budiman, Judi dan Setiyono. 2012. Pengaruh Karakter Eksekutif terhadap Penghindaran Pajak (Tax Avoidance). Thesis Universitas Gajah Mada.

Boedex (2010). Komisaris Independen. Diakses 06 April 2019. http://Boedexx.blogspot.com/2010/07/komisaris-independen.html

Darussalam. 2010. Peningkatan Kepatuhan Wajib Pajak melalui Komite Pengawasan Perpajakan. Diakses Pada tanggal 26 Juni 2019 dari

http://www.ortax.org.

Desai, M.A.., Dharmapala, D. 2007. Corporate Tax Avoidance and High-Powered Incentives. Journal of Financial Economics, 79. 145-179.

Dewi, Ni Nyoman Kristiana dan I Ketut Jati. 2014. Pengaruh Karakter Edukatif Karakteristik Perusahaan, dan Dimensi Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada Tax Avoidance di Bursa Efek Indonesia. ISSN: 2302-8556. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 6.2 (2014): 249-260.

Dyreng, Scoot D; Hanlon, Michelle; Maydew Edward L. 2008. Long Run Corporate Tax Avoidance, The Accounting Review, 83, 61-82.

Eksandy, Arry. 2017. Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Kualitas Audit Terhadap Penghindaran Pajak (Tax Avoidance) (Studi

Page 84: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

67

empiris Pada Sektor Industri Barang Konsumsi yan terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014). Competitive, Vol 2, No.1, Januari-Juni 2017.

Ghozali, Iman. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Edisi kelima Cetakan Kelima. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Iman. 2012. Aplikasi Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Giri, Efraim Ferdinan. (2010). ”Pengaruh Tenure Kantor Akuntan Publik (KAP) dan Reputasi KAP Terhadap Kualitas Audit: Kasus Rotasi Wajib Auditor di Indonesia”. Simposium Nasional Akuntansi XIII, Purwokerto.

Hanum, H.R dan Zulaikha. 2013. Pengaruh Karakteristik Corporate Governance terhadap Efektivitas Tax Rate Studi Empiris pada BUMN 2009-2011. ISSN.2 Halaman 1-9.

Irawan, Hendra P, dan Aria Fahmita. 2012. Pengaruh Konpensasi Manajemen dan Corporate Governance Terhadap Manajemen Pajak Perusahaan. Artikel. Universitas Indonesia.

Jensen, M.C., W.H. Meckling. 1976. Theory of The Firm: Manajerial Behaviour, Agency Cost, and Ownership Structure. Journal of Financial and

Economics, 3, 305-360.

Khan, Md. H.U.Z. 2010. The Effect of Corporate Governance Emelents on Corporate Social Responsibility (CSR) Reporting. International Journal of Law and Management, Vol. 52. No.2. PP. 82-109.

Khurana, I.K dan W.JMoser, 209. Institutional Ownership and Tax Aggressiveness. www.ssrn.com

Linda, Maryasih, Lilis dan Nuraini. 2011. Komite Audit dan Kinerja Perusahaan: Agency Theory atau Stewedship Theory?. Simposium Nasional

Akuntansi XIV. Aceh.

Lanis, R. and G. Richardson. 2012. ”Corporate Social Responsibility and Tax Aggressiveness: a test of legitimacy theory”, Accounting Auditing and Accountability Journal, Vol 26 No 1.

Maharani, I Gusti Ayu Cahya, dan Suardana, Ketut Alit. (2014). Pengaruh Corporate Governance, Profitabilitas, dan Karakteristik Eksekutif pada Tax Avoidance Perusahaan Manufaktur. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana , Vol.9, No.2, PP. 525-239.

Maesarah dkk. 2013. Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Corporate Social Responsibility terhadap Penghindaran Pajak. Makalah di sajikan dalam Konferensi Regional Akuntansi. Mataram.

Mustikasari. 2007. Kajian Empiris Tentang Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Perusahaan Industri Pengolahan di Surabaya. SNA X Makassar: 1-41.

Page 85: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

68

Palan, Ronen, (2008). Tax Havens and The Commercialization of State sovereignty. Comell University Press. International Organization.

Pohan, H.T. 2008. Pengaruh Good Corporate Governance, Rasio Tobin‟s q, Peralatan Laba terhadap Penghindaran Pajak pada Perusahaan Publik. http://hotmanpohan.blogspot.com.

Prakosa, Kesit Bambang. 2014. Pengaruh Profitabilitas, Kepemilikan Keluarga dan Corporate Governance Terhadap Penghindaran Pajak di Indonesia.

Jurnal Simposium Nasional Akuntansi XVII. Mataram.

Pranata, Febri Mashudi, Puspa, Dwi Fitri, dan Herawati (2014). Pengaruh Karakter Eksekutif Dan Corporate. E-Jurnal Bung Hatta Vol.4 N0.1 (2014)

Puspita, Deanna dan Meiriska, Febrianti. 2017. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penghindaran Pajak Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol.19, No.1, Juni 2017. Hlm.38-46. ISSN: 1410-9876. http://www.tsm.ac.id/JBA

Rusydi, M.Khoiru dan Dwi Martani. 2014. Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Aggressive Tax Avoidance. Simposium Nasional Akuntansi XVII. Pp. 1-19.

Sartori, Nicola. 2010. Effect of Strateic Tax Behaviors On Corporate Governance.

www.ssrn.com

Suandy, Erly. 2011. Manajemen Perpajakan. Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat.

Suartana, I.W. 2007. Upaya Meningkatkan Kualitas Pertimbangan Audit Melaui Self Review Kasus Going Concern Perusahaan. Simposium Nasional

Akuntansi X. Makassar.

Subagiastra, Komang I Putu Edy Arizonab dan I Nyoman Kusuma Adnyana Mahaputra. 2016. Pengaruh Profabilitas, Kepemilikan Keluarga, dan Good Corporate Governance Terhadap Penghindaran Pajak (Studi Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Ilmiah Akuntansi. Vol.1, No.2, Hal: 167-193. Desember 2016

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Cetakan ke 8 April 2016. Bandung: Alofabbeta.

Swingly, Calvin dan Sukarta, I Made. 2015. Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit, Ukuran Perusahaan, Levarge dan Sales Growth Pada Tax Avoidance. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol 10. No.1. PP.47-62

Zain, Mohammad. 2005. Manajemen Perpajak. Salemba Empat, Jakarta

Page 86: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

69

Lampiran 1

Perusahaan Sampel Penelitian

Page 87: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

70

Perusahaan Sampel Penelitian

NO KODE NAMA TAHUN

1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga 2016

2 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga 2017

3 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga 2018

4 BACA Bank Capital Indonesia Tbk. 2016

5 BACA Bank Capital Indonesia Tbk. 2017

6 BACA Bank Capital Indonesia Tbk. 2018

7 BBCA Bank Central Asia Tbk. 2016

8 BBCA Bank Central Asia Tbk. 2016

9 BBCA Bank Central Asia Tbk. 2018

10 BBKP Bank Bukopin Tbk. 2016

11 BBKP Bank Bukopin Tbk. 2017

12 BBKP Bank Bukopin Tbk. 2018

13 BBMD Bank Mestika Dharma Tbk. 2016

14 BBMD Bank Mestika Dharma Tbk. 2017

15 BBMD Bank Mestika Dharma Tbk. 2018

16 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) 2016

17 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) 2017

18 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) 2018

19 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) 2016

20 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) 2017

21 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) 2018

22 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) 2016

23 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) 2017

24 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) 2018

25 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk. 2016

26 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk. 2017

27 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk. 2018

28 BGTG Bank Ganesha Tbk 2016

29 BGTG Bank Ganesha Tbk 2017

30 BGTG Bank Ganesha Tbk 2018

31 BINA Bank Ina Perdana Tbk. 2016

32 BINA Bank Ina Perdana Tbk. 2017

33 BINA Bank Ina Perdana Tbk. 2018

34 BJBR Bank Pembangunan Daerah Jawa B 2016

35 BJBR Bank Pembangunan Daerah Jawa B 2017

36 BJBR Bank Pembangunan Daerah Jawa B 2018

37 BJTM Bank Pembangunan Daerah Jawa T 2016

38 BJTM Bank Pembangunan Daerah Jawa T 2017

39 BJTM Bank Pembangunan Daerah Jawa T 2018

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 88: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

71

40 BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk 2016

41 BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk 2017

42 BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk 2018

43 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk 2016

44 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk 2017

45 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk 2018

46 BNBA Bank Bumi Arta Tbk 2016

47 BNBA Bank Bumi Arta Tbk 2017

48 BNBA Bank Bumi Arta Tbk 2018

49 BNII Bank Maybank Indonesia Tbk. 2016

50 BNII Bank Maybank Indonesia Tbk. 2017

51 BNII Bank Maybank Indonesia Tbk. 2018

52 BRIS Bank BRI syariah Tbk. 2016

53 BRIS Bank BRI syariah Tbk. 2017

54 BRIS Bank BRI syariah Tbk. 2018

55 BSIM Bank Sinarmas Tbk. 2016

56 BSIM Bank Sinarmas Tbk. 2017

57 BSIM Bank Sinarmas Tbk. 2018

58 BTPN Bank BTPN Tbk. 2016

59 BTPN Bank BTPN Tbk. 2017

60 BTPN Bank BTPN Tbk. 2018

61 DNAR Bank Dinar Indonesia Tbk. 2016

62 DNAR Bank Dinar Indonesia Tbk. 2017

63 DNAR Bank Dinar Indonesia Tbk. 2018

64 INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk. 2016

65 INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk. 2017

66 INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk. 2018

67 MEGA Bank Mega Tbk. 2016

68 MEGA Bank Mega Tbk. 2017

69 MEGA Bank Mega Tbk. 2018

70 NAGA Bank Mitraniaga Tbk. 2016

71 NAGA Bank Mitraniaga Tbk. 2017

72 NAGA Bank Mitraniaga Tbk. 2018

73 NISP Bank OCBC NISP Tbk. 2016

74 NISP Bank OCBC NISP Tbk. 2017

75 NISP Bank OCBC NISP Tbk. 2018

76 NOBU Bank Nationalnobu Tbk. 2016

77 NOBU Bank Nationalnobu Tbk. 2017

78 NOBU Bank Nationalnobu Tbk. 2018

79 PNBN Bank Panin Dubay Indonesia Tbk 2016

80 PNBN Bank Panin Dubay Indonesia Tbk 2017

81 PNBN Bank Panin Dubay Indonesia Tbk 2018

Sumber : Data sekunder yang diolah

Page 89: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

72

Lampiran 2

Data Mentah Penelitian

Page 90: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

73

Data Mentah Penelitian

NO KODE NAMA TAHUN KAP SIZE LEVERAGE ETR

1 AGRO

Bank Rakyat Indonesia Agroniaga 2016 1 23,15494405 4,876282335 0,27085422

2 AGRO

Bank Rakyat Indonesia Agroniaga 2017 1 23,51597864 4,247107755 0,27442283

3 AGRO

Bank Rakyat Indonesia Agroniaga 2018 1 23,87230577 4,269476752 0,30185958

4 BACA

Bank Capital Indonesia Tbk. 2016 0 16,4692745 9,803788478 0,25842492

5 BACA

Bank Capital Indonesia Tbk. 2017 0 16,60970622 10,60865913 0,24924611

6 BACA

Bank Capital Indonesia Tbk. 2018 0 16,70697139 11,13472255 0,25038537

7 BBCA Bank Central Asia Tbk. 2016 1 16,84236745 -0,969512192 0,20151239

8 BBCA Bank Central Asia Tbk. 2017 1 16,96487123 -0,968918381 0,20020043

9 BBCA Bank Central Asia Tbk. 2018 1 17,06788537 -0,968656598 0,20957594

10 BBKP Bank Bukopin Tbk. 2016 1 12,0810195 -0,998282805 0,55597132

11 BBKP Bank Bukopin Tbk. 2017 1 11,81968196 -0,998723251 0,02240209

12 BBKP Bank Bukopin Tbk. 2018 1 12,15462144 -0,980138889 2,18849087

13 BBMD Bank Mestika Dharma Tbk. 2016 0 29,99073776 2,948114785 0,25266175

14 BBMD Bank Mestika Dharma Tbk. 2017 0 30,10063175 2,833678932 0,25265595

15 BBMD Bank Mestika Dharma Tbk. 2018 0 30,12365445 2,916136051 0,25224836

16 BBNI

Bank Negara Indonesia (Persero) 2016 1 20,15206254 5,32851582 0,02022519

17 BBNI

Bank Negara Indonesia (Persero) 2017 1 20,31025993 5,557350917 0,19776979

18 BBNI

Bank Negara Indonesia (Persero) 2018 1 20,44166551 5,836543502 0,23858635

19 BBRI Bank Rakyat 2016 1 20,68660257 5,566199057 0,02195161

Page 91: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

74

Indonesia (Persero)

20 BBRI

Bank Rakyat Indonesia (Persero) 2017 1 20,79692334 5,432352468 0,21560427

21 BBRI

Bank Rakyat Indonesia (Persero) 2018 1 20,93368886 5,661437507 0,22357801

22 BBTN

Bank Tabungan Negara (Persero) 2016 1 19,18227355 10,19511126 0,21356188

23 BBTN

Bank Tabungan Negara (Persero) 2017 1 19,38142948 11,06481239 0,21599822

24 BBTN

Bank Tabungan Negara (Persero) 2018 1 19,54052012 11,85362565 0,22224124

25 BDMN

Bank Danamon Indonesia Tbk. 2016 1 18,97707146 3,79511395 0,36428444

26 BDMN

Bank Danamon Indonesia Tbk. 2017 1 18,9987374 3,550607585 0,28675025

27 BDMN

Bank Danamon Indonesia Tbk. 2018 1 19,04534665 3,453099335 0,27495216

28 BGTG Bank Ganesha Tbk 2016 0 15,25911228 2,966756754 0,25516914

29 BGTG Bank Ganesha Tbk 2017 0 15,3376313 3,097009907 0,24595627

30 BGTG Bank Ganesha Tbk 2018 0 15,31894819 2,993185929 0,24457035

31 BINA Bank Ina Perdana Tbk. 2016 1 14,67378609 3,887227188 0,20265839

32 BINA Bank Ina Perdana Tbk. 2017 1 14,9544151 1,593743979 0,24233661

33 BINA Bank Ina Perdana Tbk. 2018 1 15,16466727 2,190404055 0,32713316

34 BJBR

Bank Pembangunan Daerah Jawa B 2016 1 18,44360063 9,576395036 0,2122285

35 BJBR Bank Pembangunan 2017 1 18,56027022 10,37857026 0,25770161

Page 92: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

75

Daerah Jawa B

36 BJBR

Bank Pembangunan Daerah Jawa B 2018 1 18,60459592 9,650246537 0,19857474

37 BJTM

Bank Pembangunan Daerah Jawa T 2016 0 17,57747666 4,968863339 0,29192468

38 BJTM

Bank Pembangunan Daerah Jawa T 2017 0 17,75745504 5,591375798 0,29174601

39 BJTM

Bank Pembangunan Daerah Jawa T 2018 0 17,95369843 6,399621291 0,28134263

40 BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk 2016 1 22,42464808 3,931143483 0,25915023

41 BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk 2017 1 23,11637999 0,808061588 0,25389737

42 BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk 2018 1 23,22366082 0,820624985 0,25416814

43 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk 2016 1 20,70094826 5,37628863 0,21121033

44 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk 2017 1 20,77967731 5,223498744 0,21040063

45 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk 2018 1 20,84274823 5,092731113 0,23838035

46 BNBA Bank Bumi Arta Tbk 2016 1 15,80581059 -0,999994357 0,26035404

47 BNBA Bank Bumi Arta Tbk 2017 1 15,80371362 -0,999946417 0,26827639

48 BNBA Bank Bumi Arta Tbk 2018 1 15,85601076 -0,999994852 0,26583943

49 BNII

Bank Maybank Indonesia Tbk. 2016 1 18,93157978 7,648488015 0,24734532

50 BNII

Bank Maybank Indonesia Tbk. 2017 1 18,97026635 7,339221178 0,2614786

51 BNII

Bank Maybank Indonesia Tbk. 2018 1 18,99466627 6,075646422 0,25475618

52 BRIS Bank BRI syariah Tbk. 2016 1 17,13648034 10,03069067 0,28666144

Page 93: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

76

53 BRIS Bank BRI syariah Tbk. 2017 1 17,26687443 11,11882862 0,33033248

54 BRIS Bank BRI syariah Tbk. 2018 1 17,45085959 6,542828609 0,29643465

55 BSIM Bank Sinarmas Tbk. 2016 0 17,25569228 5,969917695 0,24913194

56 BSIM Bank Sinarmas Tbk. 2017 0 17,13574373 4,711343954 0,21728812

57 BSIM Bank Sinarmas Tbk. 2018 0 17,16152167 4,845718863 0,33469544

58 BTPN Bank BTPN Tbk. 2016 1 18,28100886 4,331171607 0,27977258

59 BTPN Bank BTPN Tbk. 2017 1 18,3178511 4,245574784 0,26584729

60 BTPN Bank BTPN Tbk. 2018 1 18,37891462 3,952870801 0,25956039

61 DNAR

Bank Dinar Indonesia Tbk. 2016 0 28,46880056 4,181219767 0,23357607

62 DNAR

Bank Dinar Indonesia Tbk. 2017 0 28,56125839 4,534117572 0,22365186

63 DNAR

Bank Dinar Indonesia Tbk. 2018 0 28,56092527 -0,465412413 0,30385155

64 INPC

Bank Artha Graha Internasional Tbk. 2016 0 17,08203067 4,926228006 0,21186056

65 INPC

Bank Artha Graha Internasional Tbk. 2017 0 17,06305189 4,707078577 0,21656351

66 INPC

Bank Artha Graha Internasional Tbk. 2018 0 17,07457271 4,673531336 0,27866713

67 MEGA Bank Mega Tbk. 2016 1 18,07153148 4,750091251 0,25069059

68 MEGA Bank Mega Tbk. 2017 1 18,22584533 5,299229155 0,21169335

69 MEGA Bank Mega Tbk. 2018 1 18,24348936 5,077336813 0,20113375

70 NAGA

Bank Mitraniaga Tbk. 2016 0 28,42496126 9,885628521 0,2600036

71 NAGA

Bank Mitraniaga Tbk. 2017 0 28,54507413 9,880762009 0,31006839

Page 94: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

77

72 NAGA

Bank Mitraniaga Tbk. 2018 0 28,46972538 9,886485362 0,27006001

73 NISP Bank OCBC NISP Tbk. 2016 1 18,74418599 6,0846027 0,23869743

74 NISP Bank OCBC NISP Tbk. 2017 1 18,85099427 6,058917469 0,24388964

75 NISP Bank OCBC NISP Tbk. 2018 1 18,97216582 6,105824837 0,24320435

76 NOBU

Bank Nationalnobu Tbk. 2016 0 16,01187299 5,752165748 0,22736542

77 NOBU

Bank Nationalnobu Tbk. 2017 0 16,21508451 6,915882513 0,21549501

78 NOBU

Bank Nationalnobu Tbk. 2018 0 16,28309987 7,338640264 0,03001565

79 PNBN Bank Panin Tbk. 2016 1 19,10969466 4,823695732 0,23838215

80 PNBN Bank Panin Tbk. 2017 1 19,17934314 4,884520927 0,3222646

81 PNBN Bank Panin Tbk. 2018 1 19,14921639 4,085130759 0,3030153

Sumber : Data sekunder yang diolah

Page 95: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

78

Daftar Auditor atau KAP Perusahaan

Kode

Stock Nama Perusahaan Tahun Kantor Akuntan Publik

Kualitas

Audit

AGRO

Bank Rakyat

Indonesia Agroniaga 2016

EY (Purwantono, Sungkoro dan

Surja) 1

BACA

Bank Capital

Indonesia Tbk. 2016

Tanubrata Sutanto Fahmi

Bambang & Rekan 0

BBCA

Bank Central Asia

Tbk. 2016

PWC (Tanudiredja, Wibisana &

Rekan) 1

BBKP Bank Bukopin Tbk. 2016

EY (Purwantono, Sungkoro dan

Surja) 1

BBMD

Bank Mestika Dharma

Tbk. 2016

Paul Hadinwinata, Hidajat,

Arsono, Retno, Palingan, dan

Rekan 0

BBNI

Bank Negara

Indonesia (Persero) 2016

EY (Purwantono, Sungkoro dan

Surja) 1

BBRI

Bank Rakyat

Indonesia (Persero) 2016

EY (Purwantono, Sungkoro dan

Surja) 1

BBTN

Bank Tabungan

Negara (Persero) 2016

EY (Purwantono, Sungkoro dan

Surja) 1

BDMN

Bank Danamon

Indonesia Tbk. 2016

PWC (Tanudiredja, Wibisana &

Rekan) 1

BGTG Bank Ganesha Tbk 2016 Satrio Bing Eny & Rekan 0

BINA

Bank Ina Perdana

Tbk. 2016

EY (Purwantono, Sungkoro dan

Surja) 1

BJBR

Bank Pembangunan

Daerah Jawa B 2016

EY (Purwantono, Sungkoro dan

Surja) 1

BJTM

Bank Pembangunan

Daerah Jawa T 2016

Hendrawinata Eddy Siddharta &

Tanzil 0

BMAS

Bank Maspion

Indonesia Tbk 2016

EY (Purwantono, Sungkoro dan

Surja) 1

BMRI

Bank Mandiri

(Persero) Tbk 2016

EY (Purwantono, Sungkoro dan

Surja) 1

BNBA Bank Bumi Arta Tbk 2016 Satrio Bing Eny & Rekan 0

BNII

Bank Maybank

Indonesia Tbk. 2016

EY (Purwantono, Sungkoro dan

Surja) 1

Page 96: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

79

BRIS Bank BRI syariah Tbk. 2016

EY (Purwantono, Sungkoro dan

Surja) 1

BSIM Bank Sinarmas Tbk. 2016 Mirawati Sensi Idris 0

BTPN Bank BTPN Tbk. 2016

PWC (Tanudiredja, Wibisana &

Rekan) 1

DNAR

Bank Dinar Indonesia

Tbk. 2016

Hendrawinata Eddy Siddharta &

Tanzil 0

INPC

Bank Artha Graha

Internasional Tbk. 2016 Armanda & Enita 0

MEGA Bank Mega Tbk. 2016

EY (Purwantono, Sungkoro dan

Surja) 1

NAGA Bank Mitraniaga Tbk. 2016 Kanaka Puradiredja, Suhartono 0

NISP

Bank OCBC NISP

Tbk. 2016

PWC (Tanudiredja, Wibisana &

Rekan) 1

NOBU

Bank Nationalnobu

Tbk. 2016

RSM (Amir Abadi Jusuf, Aryanto,

Mawar & Rekan 0

PNBN Bank Panin Tbk. 2016 Satrio Bing Eny & Rekan 0

AGRO

Bank Rakyat

Indonesia Agroniaga 2017

EY (Purwantono, Sungkoro dan

Surja) 1

BACA

Bank Capital

Indonesia Tbk. 2017

Tanubrata Sutanto Fahmi

Bambang & Rekan 0

BBCA

Bank Central Asia

Tbk. 2017

PWC (Tanudiredja, Wibisana &

Rekan) 1

BBKP Bank Bukopin Tbk. 2017

EY (Purwantono, Sungkoro dan

Surja) 1

BBMD

Bank Mestika Dharma

Tbk. 2017

Paul Hadinwinata, Hidajat,

Arsono, Retno, Palingan, dan

Rekan 0

BBNI

Bank Negara

Indonesia (Persero) 2017

EY (Purwantono, Sungkoro dan

Surja) 1

BBRI

Bank Rakyat

Indonesia (Persero) 2017

EY (Purwantono, Sungkoro dan

Surja) 1

BBTN

Bank Tabungan

Negara (Persero) 2017

EY (Purwantono, Sungkoro dan

Surja) 1

BDMN

Bank Danamon

Indonesia Tbk. 2017

PWC (Tanudiredja, Wibisana &

Rekan) 1

Page 97: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

80

BGTG Bank Ganesha Tbk 2017 Satrio Bing Eny & Rekan 0

BINA

Bank Ina Perdana

Tbk. 2017

EY (Purwantono, Sungkoro dan

Surja) 1

BJBR

Bank Pembangunan

Daerah Jawa B 2017

EY (Purwantono, Sungkoro dan

Surja) 1

BJTM

Bank Pembangunan

Daerah Jawa T 2017

Hendrawinata Eddy Siddharta &

Tanzil 0

BMAS

Bank Maspion

Indonesia Tbk 2017

EY (Purwantono, Sungkoro dan

Surja) 1

BMRI

Bank Mandiri

(Persero) Tbk 2017

EY (Purwantono, Sungkoro dan

Surja) 1

BNBA Bank Bumi Arta Tbk 2017 Satrio Bing Eny & Rekan 0

BNII

Bank Maybank

Indonesia Tbk. 2017

EY (Purwantono, Sungkoro dan

Surja) 1

BRIS Bank BRI syariah Tbk. 2017

EY (Purwantono, Sungkoro dan

Surja) 1

BSIM Bank Sinarmas Tbk. 2017 Mirawati Sensi Idris 0

BTPN Bank BTPN Tbk. 2017

PWC (Tanudiredja, Wibisana &

Rekan) 1

DNAR

Bank Dinar Indonesia

Tbk. 2017

Hendrawinata Eddy Siddharta &

Tanzil 0

INPC

Bank Artha Graha

Internasional Tbk. 2017 Armanda & Enita 0

MEGA Bank Mega Tbk. 2017

EY (Purwantono, Sungkoro dan

Surja) 1

NAGA Bank Mitraniaga Tbk. 2017 Kanaka Puradiredja, Suhartono 0

NISP

Bank OCBC NISP

Tbk. 2017

PWC (Tanudiredja, Wibisana &

Rekan) 1

NOBU

Bank Nationalnobu

Tbk. 2017

RSM (Amir Abadi Jusuf, Aryanto,

Mawar & Rekan 0

PNBN Bank Panin Tbk. 2017 Satrio Bing Eny & Rekan 0

AGRO

Bank Rakyat

Indonesia Agroniaga 2018

EY (Purwantono, Sungkoro dan

Surja) 1

BACA

Bank Capital

Indonesia Tbk. 2018

Tanubrata Sutanto Fahmi

Bambang & Rekan 0

BBCA Bank Central Asia 2018 PWC (Tanudiredja, Wibisana & 1

Page 98: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

81

Tbk. Rekan)

BBKP Bank Bukopin Tbk. 2018

EY (Purwantono, Sungkoro dan

Surja) 1

BBMD

Bank Mestika Dharma

Tbk. 2018

Paul Hadinwinata, Hidajat,

Arsono, Retno, Palingan, dan

Rekan 0

BBNI

Bank Negara

Indonesia (Persero) 2018

EY (Purwantono, Sungkoro dan

Surja) 1

BBRI

Bank Rakyat

Indonesia (Persero) 2018

EY (Purwantono, Sungkoro dan

Surja) 1

BBTN

Bank Tabungan

Negara (Persero) 2018

EY (Purwantono, Sungkoro dan

Surja) 1

BDMN

Bank Danamon

Indonesia Tbk. 2018

PWC (Tanudiredja, Wibisana &

Rekan) 1

BGTG Bank Ganesha Tbk 2018 Satrio Bing Eny & Rekan 0

BINA

Bank Ina Perdana

Tbk. 2018

EY (Purwantono, Sungkoro dan

Surja) 1

BJBR

Bank Pembangunan

Daerah Jawa B 2018

EY (Purwantono, Sungkoro dan

Surja) 1

BJTM

Bank Pembangunan

Daerah Jawa T 2018

Hendrawinata Eddy Siddharta &

Tanzil 0

BMAS

Bank Maspion

Indonesia Tbk 2018

EY (Purwantono, Sungkoro dan

Surja) 1

BMRI

Bank Mandiri

(Persero) Tbk 2018

EY (Purwantono, Sungkoro dan

Surja) 1

BNBA Bank Bumi Arta Tbk 2018 Satrio Bing Eny & Rekan 0

BNII

Bank Maybank

Indonesia Tbk. 2018

EY (Purwantono, Sungkoro dan

Surja) 1

BRIS Bank BRI syariah Tbk. 2018

EY (Purwantono, Sungkoro dan

Surja) 1

BSIM Bank Sinarmas Tbk. 2018 Mirawati Sensi Idris 0

BTPN Bank BTPN Tbk. 2018

PWC (Tanudiredja, Wibisana &

Rekan) 1

DNAR

Bank Dinar Indonesia

Tbk. 2018

Hendrawinata Eddy Siddharta &

Tanzil 0

INPC Bank Artha Graha 2018 Armanda & Enita 0

Page 99: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

82

Internasional Tbk.

MEGA Bank Mega Tbk. 2018

EY (Purwantono, Sungkoro dan

Surja) 1

NAGA Bank Mitraniaga Tbk. 2018 Kanaka Puradiredja, Suhartono 0

NISP

Bank OCBC NISP

Tbk. 2018

PWC (Tanudiredja, Wibisana &

Rekan) 1

NOBU

Bank Nationalnobu

Tbk. 2018

RSM (Amir Abadi Jusuf, Aryanto,

Mawar & Rekan 0

PNBN Bank Panin Tbk. 2018 Satrio Bing Eny & Rekan 0

Sumber : Data sekunder yan diolah

Page 100: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

83

Lampiran 3

Hasil Output Penelitian

Page 101: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

84

UJI STATISTIK DESKRIPTIF

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

KAP 81 ,00 1,00 ,6667 ,47434

CompSize 81 11,82 30,12 19,3663 4,17114

Leverage 81 -1,00 11,85 4,9727 3,33404

ETR 81 ,02 2,19 ,2695 ,22707

Valid N (listwise) 81

Page 102: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

85

UJI ASUMSI KLASIK

1. Uji Normalitas

Sebelum Outliers

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 81

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation ,21936045

Most Extreme Differences

Absolute ,297

Positive ,297

Negative -,208

Kolmogorov-Smirnov Z 2,671

Asymp. Sig. (2-tailed) ,000

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Setelah Outiers

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 53

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation ,03402274

Most Extreme Differences

Absolute ,086

Positive ,086

Negative -,058

Kolmogorov-Smirnov Z ,623

Asymp. Sig. (2-tailed) ,832

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 103: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

86

Page 104: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

87

2. Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Collinearity Statistics

B Std. Error Tolerance VIF

1

(Constant) ,491 ,139

KAP ,000 ,055 ,925 1,081

CompSize -,008 ,006 ,929 1,076

Leverage -,013 ,008 ,964 1,038

a. Dependent Variable: ETR

3. Uji Heteroskedastisitas

4. Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 ,708a ,501 ,468 ,02305 2,226

a. Predictors: (Constant), KAP

b. Dependent Variable: ETR

Page 105: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

88

UJI HIPOTESIS

1. Uji Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) ,425 ,028 15,188 ,000

KAP -,024 ,007 -,359 -3,248 ,002

CompSize -,005 ,001 -,630 -4,990 ,000

Leverage -,008 ,001 -,717 -5,924 ,000

a. Dependent Variable: ETR

2. Uji Statistik t (Parsial)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) ,425 ,028 15,188 ,000

KAP -,024 ,007 -,359 -3,248 ,002

CompSize -,005 ,001 -,630 -4,990 ,000

Leverage -,008 ,001 -,717 -5,924 ,000

a. Dependent Variable: ETR

3. Uji Statistik F (Simultan)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression ,040 3 ,008 15,079 ,000b

Residual ,040 77 ,001

Total ,080 80

a. Dependent Variable: ETR

b. Predictors: (Constant), Leverage, KAP, CompSize

Page 106: PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA ...

89

4. Uji Koefisien Determinasi (R Square)

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,708a ,501 ,468 ,02305

a. Predictors: (Constant), Leverage, KAP, CompSize