Pengaruh Konvergensi Teknologi Terhadap Komunikasi

download Pengaruh Konvergensi Teknologi Terhadap Komunikasi

of 2

description

Hanya tugas belaka

Transcript of Pengaruh Konvergensi Teknologi Terhadap Komunikasi

Pengaruh Konvergensi Teknologi Terhadap KomunikasiRendy Hasiholan Nainggolan, 1306402841

Perkembangan zaman seiring dengan perkembangan dunia dalam dimensi teknologi yang terlihat pula merasuki seluruh lapisan masyarakat. Terlalu naf untuk mengingkari bahwa teknologi saat ini memang sangat membantu dan memperingan kerja manusia. Namun di sisi lain, dengan pesat dan berkembangnya teknologi, manusia menjadi semakin malas untuk sedikit menggerakkan tubuh atau juga dalam hal interaksi dengan sesama secara nyata. Tentu saja, perkembangan teknologi kini juga berpengaruh terhadap titik singgung komunikasi.Sebelumnya, kita harus mengetahui terlebih dahulu definisi dari komunikasi. Definisi komunikasi menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah 1pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami; hubungan; kontak;2perhubungan. Komunikasi sendiri dalam kenyataannya terbagi dalam 4 jenis, yakni komunikasi verbal, nonverbal, tertulis dan visual.Apa yang seharusnya dikritisi mengenai konvergensi dari teknologi terhadap komunikasi? Pengerucutan sikap! Perkembangan teknologi yang tidak disikapi oleh konteks pemikiran yang kritis dan ideal akan berpengaruh terhadap perkembangan sisi komunikasi kita. Bahkan ketika Albert Einstein sendiri masih hidup, beliau pernah berkata, "I fear the day when technology overlaps our humanity. It will be then that the world will have permanent ensuing generations of idiots." yang apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi Aku takut suatu hari saat teknologi melampaui interaksi manusia. Dunia akan memiliki generasi idiot. Bisa dibilang bahwa seorang Albert Einstein sendiri pun sudah meramalkan akan datangnya momentum ini.Bagaimana bisa pengaruh teknologi dalam komunikasi mampu memberikan efek yang negatif? Di awal sudah dijelaskan bahwa jenis komunikasi sendiri terbagi dalam 4 area, yakni verbal, nonverbal, tertulis dan visual. Seyogyanya untuk bisa mencapai suatu kemampuan komunikasi yang baik dan mampu berinteraksi intrapersonal secara optimal, seseorang harus mampu membagi keempat jenis komunikasi ini secara seimbang. Seimbang dalam artian bahwa dia tidak menekankan pada suatu jenis komunikasi tertentu sehingga menyepelekan bagian yang lain. Kemajuan teknologi dalam komunikasi tadi berpengaruh dalam kesetimbangan keempat unsur komunikasi.

Kita bisa ambil contoh dengan menjamurnya situs jejaring sosial, fitur chatting di smartphone, aplikasi pengiriman pesan singkat seperti BlackBerry Messenger, WhatsApp, Line dan lainnya membuat pengguna gadget akan tenggelam dalam aktivitasnya sendiri-sendiri tanpa 'peduli lingkungan' sekitarnya. Fenomena seperti itu kini sudah banyak dan bukan menjadi rahasia umum lagi, khususnya di kalangan remaja dan dewasa Indonesia. Ketika sedang asyik berkomunikasi via gadgetnya, maka pengguna smartphone tersebut akan terkesan lebih mengutamakan apa yang ditawarkan oleh perangkat mobilenya daripada harus berinteraksi langsung dengan sesama di dunia nyata. Ini merupakan salah satu contoh nyata bahwa penggunaan teknologi dalam komunikasi yang tidak pada tempatnya justru akan mengerdilkan kapasitas komunikasi seseorang. Disinilah letak titik pudar dari teknologi dalam komunikasi yang menghasilkan generasi yang tak peduli sekitar, tidak seimbang dalam 4 jenis komunikasi dan menjadi manusia yang seakan individualis.Lantas, bagaimanakah seharusnya sikap kita? Menyadari betul bahwa kita bukan makhluk soliter, membuat kita tidak akan menyepelekan komunikasi karena komunikasi yang terpelihara dengan baik akan memberikan hubungan dan pengaruh yang baik pula. Boleh saja kita asik berinteraksi dalam dunia maya, akan tetapi perlu kesadaran juga bahwa suka atau tidak suka, kita perlu menjaga keseimbangan unsur dalam berkomunikasi karena dari sinilah salah satu kunci sukses yang dapat kita pergunakan. Jadi, keseimbangan dalam dunia komunikasi dan sosial yang baik perlu kita pelihara agar nantinya tidak memberikan sebuah ancaman bagi kita.Daftar Pustaka

Budyatna, Muhammad., dan Leila Mona Ganiem. Teori Komunikasi Antar Pribadi.Jakarta: Kencana Pranada Media Group, 2011.