PENGARUH KONSENTRASI GARAM DALAM MENGHILANGKAN NODA DARAH HEWAN PADA KAIN KATUN

35
PENGARUH KONSENTRASI GARAM DALAM MENGHILANGKAN NODA DARAH HEWAN PADA KAIN KATUN Karya tulis ini diajukan sebagai salah satu syarat mengikuti Ujian Akhir Nasional Tahun Pelajaran 2011/2012 Oleh: ADHE MARLIN SANYOTO NIS. 091010002 ALAM AFIF MAKARIM NIS. 091010007

description

Tugas Akhir Karya Ilmiah Remaja di MAN Insan Cendekia Serpong

Transcript of PENGARUH KONSENTRASI GARAM DALAM MENGHILANGKAN NODA DARAH HEWAN PADA KAIN KATUN

Page 1: PENGARUH KONSENTRASI GARAM DALAM MENGHILANGKAN  NODA DARAH HEWAN PADA KAIN KATUN

PENGARUH KONSENTRASI GARAM DALAM MENGHILANGKAN

NODA DARAH HEWAN PADA KAIN KATUN

Karya tulis ini diajukan sebagai

salah satu syarat mengikuti Ujian Akhir Nasional

Tahun Pelajaran 2011/2012

Oleh:

ADHE MARLIN SANYOTO NIS. 091010002ALAM AFIF MAKARIM NIS. 091010007

MAN INSAN CENDEKIA SERPONGBANTEN

2012

Page 2: PENGARUH KONSENTRASI GARAM DALAM MENGHILANGKAN  NODA DARAH HEWAN PADA KAIN KATUN

LEMBAR PENGESAHANKOMISI PEMBIMBING – PENGUJI

PENGARUH GARAM DALAM MENGHILANGKAN NODA DARAH HEWAN PADA KAIN KATUN

Oleh:Adhe Marlin Sanyoto NIS 091010002Alam Afif Makarim NIS 091010007

Karya ini telah diujikanpada tanggal

20 Januari 2012

Penguji 1 Penguji 2

Rita Suzana, M.P.Mat Drs. Japar, M.P.KimNIP. 197106172005012003 NIP. 1967042220001210003

i

Page 3: PENGARUH KONSENTRASI GARAM DALAM MENGHILANGKAN  NODA DARAH HEWAN PADA KAIN KATUN

LEMBAR PERSEMBAHAN

Untuk ayahanda dan ibunda yang selalu mencurahkan segala kasih sayang untuk kami

Untuk guru, pahlawan tanpa tanda jasa yang selalu memberkatiku dengan ilmunya

Untuk teman seangkatanku, Gycentium Credas Disorator yang selalu mendukung dan memberikan motivasi untuk kami

Untuk semua orang yang pernah hadir dalam hidup kami sehingga kami bisa menjadi seperti saat ini

Pembaca yang terhormat

Terima kasih terdalam dari kami untuk kalian semua

3

Page 4: PENGARUH KONSENTRASI GARAM DALAM MENGHILANGKAN  NODA DARAH HEWAN PADA KAIN KATUN

ABSTRAKSI

ADHE MARLIN SANYOTO, ALAM AFIF MAKARIM. Pengaruh

Garam dalam Menghilangkan Noda Darah Pada Kain Katun, Karya Tulis.

MAN Insan Cendekia. 2012

Karya ilmiah ini meneliti pengaruh garam dalam menghilangkan noda darah pada kain katun. Tujuannya adalah mencari solusi untuk menghilangkan noda darah pada kain katun. Dalam pelaksanaannya, penulis menggunakan metode eksperimen. Kain yang terkena noda darah diberikan perlakuan yang berbeda. Terdapat tiga perlakuan yang berbeda. Pertama, kain katun direndam dalam air dengan jumlah garam terlarut yang berbeda. Kedua, kain katun direndam dalam air dengan jumlah garam terlarut yang berbeda dan ditambah deterjen. Ketiga, kain katun direndam dalam air biasa sebagai kontrol. Hasil yang didapatkan adalah terjadi pelunturan noda darah pada kain katun Kata Kunci : Garam, Noda darah

4

Page 5: PENGARUH KONSENTRASI GARAM DALAM MENGHILANGKAN  NODA DARAH HEWAN PADA KAIN KATUN

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................i

LEMBAR PERSEMBAHAN................................................................................ii

ABSTRAKSI.........................................................................................................iii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iv

KATA PENGANTAR............................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG..............................................................1

2. TUJUAN PENELITIAN.........................................................2

B. IDENTIFIKASI MASALAH..............................................................2

C. RUMUSAN MASALAH....................................................................2

D. BATASAN MASALAH......................................................................2

E. HIPOTESIS.........................................................................................2

F. MANFAAT PENELITIAN..................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................3

BAB III METODE PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN..........................................................................6

B. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN.............................................6

C. BAHAN...............................................................................................6

D. CARA KERJA.....................................................................................6

E. POPULASI DAN SAMPEL................................................................7

F. VARIABEL.........................................................................................7

G. PENGAMBILAN DATA.....................................................................7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.......................................8

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN...................................................................................13

B. SARAN................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14

LAMPIRAN..........................................................................................................15

RIWAYAT PENULIS.............................................................................................16

5

Page 6: PENGARUH KONSENTRASI GARAM DALAM MENGHILANGKAN  NODA DARAH HEWAN PADA KAIN KATUN

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT. yang telah memberi kita nikmat iman

dan islam, serta telah memberi kita akal dan pikiran yang melebihi semua

makhluk-Nya. Shalawat serta Salam tak lupa dihaturkan kepada Nabi Muhammad

SAW. yang telah mengantar kita dari zaman kegelapan menuju zaman keilmuan

ini.

Karya tulis ini, yang berjudul “Pengaruh Garam Dalam Menghilangkan

Noda Darah Hewan Pada Kain Katun”, kami buat sebagai syarat mengikuti ujian

akhir nasional 2011/2012. Berbagai usaha telah dilakukan untuk menyelesaikan

karya tulis ini, tak lepas dari sejumlah orang yang patut untuk kami beri ucapan

terima kasih.

Untuk pembimbing kami, terima kasih atas bimbingan Bapak dan Ibu

selama pembuatan karya tulis ini, yang telah banyak membantu memberikan saran

terbaik dalam membuat karya tulis ini.

Untuk teman-teman seperjuangan kami selama 3 tahun, terima kasih atas

segala dorongan motivasi dan dukungan kalian sehingga karya tulis ini tercapai

tepat pada waktunya.

Untuk semua pihak yang membantu karya tulis ini baik secara langsung

maupun tak langsung, terima kasih atas bantuan kalian yang tak ternilai dalam

mewujudkan karya tulis ini.

Kemudian, kami meminta maaf apabila dalam karya tulis ini ada kata-kata

yang tidak berkenan, karena sesungguhnya semua itu adalah kesalahan yang tidak

disengaja. Segala saran dan kritik dalam proses perwujudan karya tulis ini, kami

jadikan sebagai bagian dari pembelajaran kami agar kami dapat menjadi sesuatu

yang lebih baik lagi kelak.

Akhir kata, segala kebaikan dan kemanfaatan datangnya dari Allah swt.

dan segala kesalahan datangnya adalah dari diri kami.

Terima kasih dan wassalam

Penulis

6

Page 7: PENGARUH KONSENTRASI GARAM DALAM MENGHILANGKAN  NODA DARAH HEWAN PADA KAIN KATUN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pakaian merupakan sesuatu yang wajib dipakai kita setiap harinya. Bila

terdapat kotoran atau noda yang susah hilang pada baju, akan membuat kita malu

karenanya. Contohnya, seperti darah. Mungkin, pakaian yang terkena noda darah

itu tidak akan dipakai lagi oleh kita. Atau mungkin pakaian itu akan di buang,

sehingga menyebabkan pemborosan.

Darah biasanya akan keluar jika terluka atau teriris oleh benda tajam pada

bagian tertentu pada tubuh. Darah yang keluar terkadang akan mengenai baju.

Apalagi darah tersebut mengenai pakaian yang disayangi. Sehingga hal itu

membuat kecewa. Hal itu harus dicari solusinya agar darah yang menempel pada

pakaian dapat dihilangkan sehingga baju tersebut dapat digunakan kembali.

Deterjen biasanya digunakan untuk menghilangkan noda-noda pada

pakaian. Noda darah pada pakaian susah sekali untuk di hilangkan jika hanya

menyuci dengan menggunakan deterjen. Terkadang, noda darah menyisakan bekas

berupa warna merah kehitam-hitaman. Oleh karena itu, kami ingin mengetahui

bagaimana pengaruh garam dalam menghilangkan noda pada kain katun sebagai

salah satu sampel dari berbagai jenis kain pada pakaian.

1

Page 8: PENGARUH KONSENTRASI GARAM DALAM MENGHILANGKAN  NODA DARAH HEWAN PADA KAIN KATUN

1.2. Tujuan Penelitian

Mencari solusi untuk menghilangkan noda darah pada kain katun

Mengetahui pengaruh garam terhadap kain katun yang terkena noda darah.

Mengetahui keefektifan garam sebagai penghilang noda darah pada kain katun.

1.3. Identifikasi Masalah

Apakah garam berpengaruh terhadap kain katun yang terkena noda darah?

Apakah jumlah garam berpengaruh terhadap kain katun yang terkena noda darah?

Apakah lama perendaman berpengaruh terhadap rendaman pakaian yang terkena

noda darah?

1.4. Rumusan Masalah

Apakah garam berpengaruh terhadap kain katun yang terkena noda darah?

1.5. Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi hanya meneliti pengaruh jumlah garam dan lama

perendaman pakaian, dan darah hewan yang digunakan pada penelitian ini adalah

darah kambing yang disembelih saat Hari Raya Kurban di MAN Insan Cendekia

Serpong.

1.6. Hipotesis

H0: Garam tidak berpengaruh terhadap kain katun yang terkena noda darah.

H1: Garam berpengaruh terhadap kain katun yang terkena noda darah.

1.7. Manfaat Penelitian

Sebagai alternatif untuk menghilangkan noda darah pada pakaian.

2

Page 9: PENGARUH KONSENTRASI GARAM DALAM MENGHILANGKAN  NODA DARAH HEWAN PADA KAIN KATUN

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1.8. Garam Dapur

Garam dapur adalah sejenis mineral yang lazim dimakan manusia.

Bentuknya kristal putih, seringkali dihasilkan dari air laut. Biasanya garam dapur

yang tersedia secara umum adalah Natrium klorida (NaCl).

Garam sangat diperlukan tubuh, namun bila dikonsumsi secara berlebihan

dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk tekanan darah tinggi. Selain itu

garam juga digunakan untuk mengawetkan makanan dan sebagai bumbu. Untuk

mencegah penyakit gondok, garam dapur juga sering ditambahi iodium.1

1.8.1. Komposisi Garam Dapur (standar SNI)2

Zat Kandungan

NaCl (%) min 94,9

Air (H2O) (%) max 5

Iodium (dihitung sbg KIO3) (mg/Kg) 30- 80

Fe2O3 (mg/Kg) max 100

Ca & Mg (dihitung sebagai Ca) (%) max 1,0

SO4 (%) max 2,0

Bagian yang tidak larut (%) max 0,5

1.9. Darah

Darah adalah cairan jaringan tubuh. Fungsi utamanya adalah mengangkut

oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai

jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan

mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan

mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistem

endokrin3 juga diedarkan melalui darah.

1 http://id.wikipedia.org/wiki/Garam_dapur2 http://kuliah.wikidot.com/garam3 Sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan hormone yang tersirkulasi

di tubuh

3

Page 10: PENGARUH KONSENTRASI GARAM DALAM MENGHILANGKAN  NODA DARAH HEWAN PADA KAIN KATUN

1.9.1. Komposisi Darah

Darah terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang membentuk

45% bagian dari darah, angka ini dinyatakan dalam nilai hermatokrit4 atau

volume sel darah merah yang dipadatkan yang berkisar antara 40 sampai

47. Bagian 55% yang lain berupa cairan kekuningan yang membentuk

medium cairan darah yang disebut plasma darah.

Korpuskula darah5 terdiri dari:

Sel darah merah atau eritrosit (sekitar 99%).

Keping-keping darah atau trombosit (0,6 - 1,0%)

Sel darah putih atau leukosit (0,2%)

Serum darah atau plasma terdiri atas:

1. Air: 91,0%

2. Protein: 8,0% (Albumin, globulin, protrombin dan fibrinogen)

3. Mineral: 0.9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam

dari kalsium, fosfor, magnesium dan zat besi, dll)

Plasma darah pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung:

albumin

bahan pembeku darah

immunoglobin (antibodi)

hormon

berbagai jenis protein

berbagai jenis garam6

4Tingkat kekentalan darah dalam tubuh5 Suatu sel berukuran kecil yang mengambang bebas. Sel lemak tidak termasuk dalam

korpuskula6 http://id.wikipedia.org/wiki/Darah

4

Page 11: PENGARUH KONSENTRASI GARAM DALAM MENGHILANGKAN  NODA DARAH HEWAN PADA KAIN KATUN

1.10. Noda Darah

Noda darah merupakan kotoran atau noda yang disebabkan karena darah

yang menempel pada suatu benda, baik dalam waktu sebentar atau lama.

1.11. Merendam

Definisi merendam dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah menaruh

di air (barang cair) beberapa lamanya.

1.12. Kain

Definisi kain dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah:

1. barang yang ditenun dari benang kapas

2. barang tenunan untuk pakaian atau untuk maksud lain

1.12.1. Kain Katun dan Kain Katun Karded

Kain katun adalah jenis kain rajut (knitting) yang berbahan dasar

serat kapas. Kain katun memiliki beberapa keunggulan di antaranya:

Tidak kisut atau kusut apabila di cuci

Tidak luntur untuk bahan berwarna

Mudah di sablon

Menyerap keringat

Tidak berbulu

Berbeda dengan kain katun kombed, kain katun karded tidak disisir

pada proses finishing pembuatannya. Oleh karena itu masih terdapat serat-

serat kapas halus yang tersisa. Tetapi meskipun begitu kain katun karded

memiliki keunggulan harga yang lebih murah dibandingkan kain katun

kombed.7

1.13. Detergen

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, detergen merupakan bahan

pembersih pakaian (seperti sabun yang tidak dibuat dari lemak atau soda dan

berupa tepung atau cairan);

7 http://orderdistro.blogspot.com/2009/05/jenis-kain.html

5

Page 12: PENGARUH KONSENTRASI GARAM DALAM MENGHILANGKAN  NODA DARAH HEWAN PADA KAIN KATUN

BAB III

METODE PENELITIAN

1.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah eksperimen.

Dengan cara melakukan pengamatan langsung terhadap perubahan yang terjadi.

1.2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2011 hingga bulan Januari

2012. Penelitian dilakukan di MAN Insan Cendekia Serpong.

1.3. Bahan

1. Darah kambing

2. Deterjen

3. Garam dapur

4. Kain Cardet polos (5 × 5 cm)

1.4. Cara Kerja

Darah diteteskan sebanyak 2 tetes ke beberapa kain polos

Kain yang terkena darah dikeringkan

Garam ditakar dengan takaran yang berbeda, lalu ditaruh ke dalam gelas

plastik

Kain yang terkena noda darah direndam dalam air dingin

Garam dapur ditaburkan ke dalam rendaman pakaian dengan jumlah

yang berbeda

Rendaman dibiarkan selama periode waktu satu jam

Perubahan pada kain diamati tiap 10 menit (pelunturan warna noda

darah)

6

Page 13: PENGARUH KONSENTRASI GARAM DALAM MENGHILANGKAN  NODA DARAH HEWAN PADA KAIN KATUN

1.5. Populasi dan Sampel

Populasi pada penelitian ini adalah semua jenis kain katun. Sementara

sampelnya adalah kain katun jenis cardet.

1.6. Variabel

Variabel bebas: Jumlah garam

Variabel terikat: Jumlah darah, jumlah deterjen, lama perendaman,

hilangnya noda darah

Variabel kontrol: Kain yang tidak terkena noda darah

1.7. Pengambilan Data

Penelitian dilakukan dengan melakukan perlakuan yang berbeda.

Pengambilan data dilakukan dengan cara pengamatan dengan mencatat perubahan

dalam tabel berikut.

Jumlah Garam (gram)

Waktu(menit)

Tanpa deterjen Dengan deterjen (5 gram)

U1 U2 U1 U2

5

10 (periode ke-I)

10 (periode ke-II)

10 (periode ke-III)

10 (periode ke-IV)

10 (periode ke-V)

10 (periode ke-VI)

10

10 (periode ke-I)10 (periode ke-II)10 (periode ke-III)10 (periode ke-IV)10 (periode ke-V)10 (periode ke-VI)

15

10 (periode ke-I)10 (periode ke-II)10 (periode ke-III)10 (periode ke-IV)10 (periode ke-V)10 (periode ke-VI)

BAB IV

7

Page 14: PENGARUH KONSENTRASI GARAM DALAM MENGHILANGKAN  NODA DARAH HEWAN PADA KAIN KATUN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1.8. Hasil Penelitian

Dari penelitian yang dilakukan dengan perlakuan I (air + garam) yang

dilakukan dengan jumlah garam yang berbeda dan perlakuan II (air + garam +

deterjen) dengan jumlah garam yang berbeda dan deterjen yang tetap diperoleh

hasil berikut.

Tabel 4.1. Perubahan warna noda darah berdasarkan waktu

Jumlah Garam (gram)

Waktu(menit)

Tanpa deterjen Dengan deterjen (5 gram)

U1 (%)

U2(%)

U1(%)

U2(%)

5

10 (periode ke-I) 1 1 0.1 0.1

10 (periode ke-II) 2 2 0.5 0.5

10 (periode ke-III) 3 3 1 1

10 (periode ke-IV) 4 4 2 2

10 (periode ke-V) 5 5 3 3

10 (periode ke-VI) 6 6 5 5

10

10 (periode ke-I) 3 3 2 2

10 (periode ke-II) 5 5 4 4

10 (periode ke-III) 7 7 6 6

10 (periode ke-IV) 9 9 8 8

10 (periode ke-V) 10 10 10 10

10 (periode ke-VI) 11 11 11 11

15

10 (periode ke-I) 5 5 3 3

10 (periode ke-II) 7 7 4 4

10 (periode ke-III) 9 9 6 6

10 (periode ke-IV) 10 10 8 8

10 (periode ke-V) 15 11 10 10

10 (periode ke-VI) 20 15 11 11

8

Page 15: PENGARUH KONSENTRASI GARAM DALAM MENGHILANGKAN  NODA DARAH HEWAN PADA KAIN KATUN

Grafik 4.1. Perubahan warna noda

darah berdasarkan waktu dengan 5

gram garam

Grafik 4.2. Perubahan warna noda

darah berdasarkan waktu dengan 5

gram garam + deterjen

Grafik 4.3. Perubahan warna noda

darah berdasarkan waktu dengan 10

gram garam

Grafik 4.4. Perubahan warna noda

darah berdasarkan waktu dengan 10

gram garam + deterjen

9

Page 16: PENGARUH KONSENTRASI GARAM DALAM MENGHILANGKAN  NODA DARAH HEWAN PADA KAIN KATUN

Grafik 4.5. Perubahan warna noda

darah berdasarkan waktu dengan 15

gram garam

Grafik 4.4. Perubahan warna noda

darah berdasarkan waktu dengan 15

gram garam + deterjen

1.9. Pembahasan

1.9.1. Rendaman dengan 5 gram garam

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa, pada penggunaan garam 5

gram darah hanya berkurang 1% pada 10 menit pertama. Pada 10 menit

kedua berkurang menjadi 2%. Pada 10 menit ketiga pengurangan

bertambah menjadi 3%. Pada 10 menit keempat pengurangan bertambah

menjadi 4%. pada 10 menit kelima perubahan berubah menjadi 5%. Dan

pada 10 menit kelima perubahan bertambah menjadi 6%. Hal itu pun

terjadi pada pengulangan kedua.

1.9.2. Rendaman dengan 5 gram garam + 5 gram deterjen

Apabila ditambahkan deterjen sebanyak 5 gram pada penggunaan

garam 5 gram, terjadi penurunan persentasi pengurangan noda darah pada

kain. darah hanya berkurang 0,1% pada 10 menit pertama. pada 10 menit

kedua berkurang menjadi 0,5%. Pada 10 menit ketiga pengurangan

bertambah menjadi 1%. Pada 10 menit keempat pengurangan bertambah

menjadi 2%. pada 10 menit kelima perubahan berubah menjadi 3%. Dan

pada 10 menit kelima perubahan bertambah menjadi 5%. Hal itu pun

10

Page 17: PENGARUH KONSENTRASI GARAM DALAM MENGHILANGKAN  NODA DARAH HEWAN PADA KAIN KATUN

terjadi pada pengulangan kedua.

1.9.3. Rendaman dengan 10 gram garam

Pada penggunaan garam sebanyak 10 gram pada 10 menit pertama

darah berkurang 3%. Pada 10 menit kedua berkurang menjadi 5%. Pada 10

menit ketiga pengurangan bertambah menjadi 7%. Pada 10 menit keempat

pengurangan bertambah menjadi 9%. pada 10 menit kelima perubahan

berubah menjadi 10%. Dan pada 10 menit kelima perubahan bertambah

menjadi 11%. Hal itu pun terjadi pada pengulangan kedua.

1.9.4. Rendaman dengan 10 gram garam + 5 gram deterjen

Apabila ditambahkan deterjen sebanyak 5 gram pada penggunaan

garam 10 gram, terjadi penurunan persentasi pengurangan noda darah pada

kain. darah hanya berkurang 2% pada 10 menit pertama. pada 10 menit

kedua berkurang menjadi 4%. Pada 10 menit ketiga pengurangan

bertambah menjadi 6%. Pada 10 menit keempat pengurangan bertambah

menjadi 8%. pada 10 menit kelima perubahan berubah menjadi 10%. Dan

pada 10 menit kelima perubahan bertambah menjadi 11%. Hal itu pun

terjadi pada pengulangan kedua.

1.9.5. Rendaman dengan 15 gram garam

Pada penggunaan garam sebanyak 15 gram pada 10 menit pertama

darah berkurang 5%. Pada 10 menit kedua berkurang menjadi 7%. Pada 10

menit ketiga pengurangan bertambah menjadi 9%. Pada 10 menit keempat

pengurangan bertambah menjadi 10%. pada 10 menit kelima perubahan

berubah menjadi 15%. Dan pada 10 menit kelima perubahan bertambah

menjadi 20%.

Sedangkan pada penggulangan kedua dengan menggunakan garam

15 gram pada 10 menit pertama darah berkurang 5%. Pada 10 menit kedua

berkurang menjadi 7%. Pada 10 menit ketiga pengurangan bertambah

menjadi 9%. Pada 10 menit keempat pengurangan bertambah menjadi

11

Page 18: PENGARUH KONSENTRASI GARAM DALAM MENGHILANGKAN  NODA DARAH HEWAN PADA KAIN KATUN

10%. pada 10 menit kelima perubahan berubah menjadi 11%. Dan pada 10

menit kelima perubahan bertambah menjadi 15%.

1.9.6. Rendaman dengan 15 gram garam + 5 gram deterjen

Apabila ditambahkan deterjen sebanyak 5 gram pada penggunaan

garam 15 gram, terjadi penurunan persentasi pengurangan noda darah pada

kain. darah hanya berkurang 3% pada 10 menit pertama. pada 10 menit

kedua berkurang menjadi 4%. Pada 10 menit ketiga pengurangan

bertambah menjadi 6%. Pada 10 menit keempat pengurangan bertambah

menjadi 8%. pada 10 menit kelima perubahan berubah menjadi 10%. Dan

pada 10 menit kelima perubahan bertambah menjadi 11%. Hal itu pun

terjadi pada pengulangan kedua.

Pelunturan noda darah pada kain disebabkan krenasi pada sel darah merah.

Garam dapur tidak bereaksi secara langsung pada noda darah. Namun, karena

lingkungan yang menjadi hipertonis8, noda darah menjadi luntur.

Pada larutan hipertonis, sel tumbuhan akan kehilangan tekanan turgor dan

mengalami plasmolisis (lepasnya membran sel dari dinding sel), sedangkan sel

hewan atau sel darah merah dalam larutan hipertonis menyebabkan sel hewan/sel

darah merah mengalami krenasi sehingga sel menjadi keriput karena kehilangan

air (Auriliaaurita, 2008).9

8 mempunyai tekanan osmosis yang lebih tinggi daripada larutan lainnya9 http://loophee.wordpress.com/2011/02/28/laporan-praktikum-fisika

12

Page 19: PENGARUH KONSENTRASI GARAM DALAM MENGHILANGKAN  NODA DARAH HEWAN PADA KAIN KATUN

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari penelitian ini, kami menyimpulkan bahwa garam berpengaruh

terhadap kain katun yang terkena noda darah. Namun, perubahan noda darah pada

kain katun tidak signifikan. Hal ini mungkin disebabkan karena noda darah pada

kain dibiarkan terlalu lama.

5.2 Saran

Karena keterbatasan waktu dan ilmu pengetahuan penulis miliki, maka

penulis menyarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mencari

alternatif lain untuk menghilangkan noda darah pada pakaian. Selain itu, untuk

hasil maksimal, jika kain terkena noda darah maka segera dicuci dengan

menggunakan rendaman air garam agar noda darah dapat hilang dengan

sempurna. Selanjutnya, perhatikan juga lama perendaman karena untuk

menghindari kerusakan kain yang terjadi akibat perendaman yang terlalu lama.

13

Page 20: PENGARUH KONSENTRASI GARAM DALAM MENGHILANGKAN  NODA DARAH HEWAN PADA KAIN KATUN

DAFTAR PUSTAKA

http://www.kerjainsendiri.com/2009/07/cara-menghilangkan-beragam-jenis-

noda.html diunduh pada tanggal 20 Maret 2011, pukul 09.30

http://www.bloghikaru.co.cc/menghilangkan-noda-darah-yang-membandel/

diunduh pada tanggal 20 Maret 2011, pukul 09.30

http://id.wikipedia.org/wiki/Garam_dapur diunduh pada tanggal 15 April 2011,

pukul 13.30

http://id.wikipedia.org/wiki/Darah diunduh pada tanggal 15 April 2011, pukul

13.30

Handoko, Haryo Bagus. 2009. Sukses Wirausaha Laundry di Rumah.

Jakarta:Gramedia

http://biologigonz.blogspot.com/2010/02/krenasi-plasmolisis.html diunduh pada

tanggal 13 Januari 2012, pukul 15.00

http://kuliah.wikidot.com/garam diunduh pada tanggal 13 Januari 2012, pukul

15.00

http://selvyfransisca.wordpress.com/2011/07/23/hello-world diunduh pada tanggal

13 Januari 2012, pukul 15.00

http://loophee.wordpress.com/ diunduh pada tanggal 13 Januari 2012, pukul 20.00

14

Page 21: PENGARUH KONSENTRASI GARAM DALAM MENGHILANGKAN  NODA DARAH HEWAN PADA KAIN KATUN

LAMPIRAN

15

Kain katun setelah terkena noda darahKain katun bersih

Kain katun yang direndamGelas yang telah diisi garam

Hasil rendaman dari salah satu perlakuan

Hasil dari semua rendaman

Page 22: PENGARUH KONSENTRASI GARAM DALAM MENGHILANGKAN  NODA DARAH HEWAN PADA KAIN KATUN

RIWAYAT PENULIS

Adhe Marlin Sanyoto, merupakan putra dari pasangan bapak Edy Sanyoto dan ibu Tintin Giarti yang dilahirkan di Kota Malang pada tanggal 27 Juni 1995. Siswa yang akrab di-panggil Adhe dalam kesehariannya meru-pakan putra pertama dari dua bersaudara kembar.

Jalan pendidikan yang ditempuh oleh siswa yang suka mengotak-atik komputer dan bermain sepakbola ini dimulai di TK Plus Al-Kautsar Malang pada tahun 2000. Setahun kemudian, ia melanjutkan studinya di MI Jenderal Sudirman Malang (sekarang berubah menjadi SDI Insan Amanah Malang) selama enam tahun hingga tahun 2007. Lalu, ia melanjutkan pendidikan-nya di kelas akselerasi MTs Negeri 1 Malang, yang ditempuh selama dua tahun. Dan akhirnya, ia menuntaskan pendidikan tingkat atasnya di MAN Insan Cen-dekia Serpong. Saat ini, ia tengah belajar di kelas XII IPA 1.

Cita-cita dan impian terbesarnya adalah dapat melanjutkan pendidikan tingkat tingginya di Fakultas Kedokteran, dan menjadi dokter chiropraktor yang handal dan mampu menyembuhkan para warga Indonesia

Alam Afif Makarim adalah putra kedua dari pasangan bapak Ari Muladi dan ibu Machyudiniar Perimadiaratih. Terlahir ke dunia pada tanggal 1 Oktober 1994 di Jakarta.

Siswa yang mempunyai hobi bermain bola basket ini memulai pendidikannya pada usia lima tahun di TK Bakti Atomita. Setelah satu tahun asyik belajar dan bermain dalam dunia kanak-kanak, ia melanjutkan pendidikan formalnya selama enam tahun di SDN Batan Indah Di usia 12 tahun,

kemudian ia melanjutkan pendidikan formalnya di MTS Sahid. Setelah tiga tahun, kemudian ia melanjutkan pendidikan tingkat atasnya di MAN Insan Cendekia Serpong. Saat ini ia tengah duduk di bangku kelas XII IPA 1.

Harapan besarnya adalah dapat membantu dalam membangun Negara Indonesia menuju kesempurnaan.

16