PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN STRES...
Transcript of PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN STRES...
PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN STRES
KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION
KARYAWAN MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING
(Studi Pada PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Semarang)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun oleh :
NINA SETIYOWATI
NIM 21314223
PROGAM STUDI PERBANKAN SYARIAH (S1)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2019
i
PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN STRES
KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION
KARYAWAN MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING
(Studi Pada PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Semarang)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun oleh :
NINA SETIYOWATI
NIM 21314223
PROGAM STUDI PERBANKAN SYARIAH (S1)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2019
ii
iii
iv
v
vi
MOTTO
Man sarra ala darbi washala (barang siapa menapaki dijalan-Nya pasti akan sampai
tujuan).
Waktu bagaikan pedang. Jika engkau tidak memanfaatkannya (dengan baik), maka ia
akan memanfaatkanmu (dipotong). (HR Muslim)
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap kata syukur kepada Allah SWT, skripsi ini saya persembahkan untuk
:
1. Allah SWT yang telah memberi kemudahan dan kelancaran dalam pembuatan
skripsi ini.
2. Kedua orangtuaku bapak Asroin dan Ibu Suripah yang selalu mendoakan dan
memberi semangat dalam segala kondisi.
3. Kakakku Sugeng Prayogo dan adik-adiku Sulham Imam Rifai dan Wahyu Nur
Khoiriyah yang memberi semangat dan doa.
4. Aziz Munandar yang telah menemani dan selalu mendukung dalam pembuatan
skripsi ini.
5. Teman-teman mahasiswa khususnya Progam Studi Perbankan Syariah S1
angkatan 2014
6. Dosen-dosenku terutama bapakDr. Ahmad Mifdlol Muthohar, Lc. M.S.I selaku
dosen pembimbing yang telah meluangkan banyak waktu untuk mengarahkan,
membantu dan membimbing dalam penyelesaian skripsi ini.
vii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillahirabbilalammin, segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan limpahan rahmat serta hidayat-Nya untuk kita semua, tak lupa
shalawat serta salam kita sanjungkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW
yang telah memberikan syafaatnya kepada kita semua, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul : PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN
STRES KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN MELALUI
KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING(STUDI PADA PT.
BANK BRISYARIAH KANTOR CABANG SEMARANG). Skripsi ini disusun
sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi progam Strata Satu (S1) Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Negeri Salatiga.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari tanpa adanya doa, bimbingan,
dukungan, motivasi, dan bantuan dari berbagai pihak, penulisan skripsi ini tidak akan
terwujud. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Rahmad Haryadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga
2. Bapak Dr. Anton Bawono, S.E. M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Salatiga.
3. Ibu Fetria Yudiana, M.Si selaku Ketua Progam Studi S1 Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.
viii
4. Bapak Dr. Ahmad Mifdlol Muthohar, Lc. M.S.I selaku dosen pembimbing
skripsi yang telah memberikan bimbingan, dorongan dan mengarahkan penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak/Ibu seluruh karyawan PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Semarang
yang telah memberikan bantuan dan kesempatan yang telah diberikan kepada
penulis untuk mengadakan penelitian.
6. Kedua orangtua dan seluruh keluarga yang telah mendoakan sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Seluruh dosen progam Studi S1 Perbankan Syariah dan seluruh staff IAIN
Salatiga.
8. Terima kasih kepada Aziz Munandar temanbahagia dan semua teman-teman
yang tidak dapat disebutkan satu per satu
9. Dan semua pihak yang telah membantu penulis, yang tidak bisa disebutkan satu
per satu, terima kasih untuk semangat yang telah kalian berikan.
Dan akhirnya, tiadak ada kata selain rasa syukur atas rahmat dan karunia serta
ridho Allah SWT. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan
pembaca pada umumnya.
Wasalamualaikum. Wr. Wb
Penulis
Nina Setiyowati
ix
ABSTRAK
Setiyowati, Nina. 2019. Pengaruh Komitmen Organisasi dan Stres Kerja terhadap
Turnover Intention melalui Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi
Pada PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Semarang). Skripsi. Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Progam S1-Perbankan Syariah IAIN Salatiga.
Pembimbing : Dr. Ahmad Mifdlol, Lc. M.S.I.
Penelitian ini untuk menguji dan menganalisis pengaruh komitmen organisasi
dan stres kerja terhadap turnover intention melalui kepuasan kerja sebagai variabel
intervening. Variabel penelitian ini terdiri dari empat variabel, yaitu: komitmen
organisasi dan stres kerja sebagai variabel bebas, turnover intention sebagai variabel
terikat dan kepuasan kerja sebagai variabel intervening.
Jenis penelitian menggunakan metode kuantitatif berupa angka-angka. Populasi
dalam penelitian ini adalah keseluruhan jumlah karyawan di PT. Bank BRISyariah
Kantor Cabang Semarang. Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 40
responden. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan cara menyebar
kuisioner yang disusun secara sistematis dengan beberapa pertanyaan yang mudah
dipahami. Data yang terkumpul melalui kuisioner kemudian diuji dengan uji analisis
data seperti uji instrumen, uji statistik, uji asumsi klasik dan analisis path untuk
menguji variabel intervening.
Berdasarkan hasil uji statistik komitmen organisasi berpengaruh negatif dan
tidak signifikan terhadap turnover intention dilihat dari nilai signifikasi sebesar 0,200,
sedangkan variabel stres kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap turnover
intention dengan nilai signifikasi 0,023, variabel komitmen organisasi berpengaruh
negatif dan tidak signifikan terhadap turnover intention melalui kepuasan kerja sebagai
variabel intervening dan stres kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap turnover
intention melalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening. Kemudian kepuasan kerja
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap turnover intention dengan nilai signifikasi
sebesar 0,012.
Kata kunci : Komitmen Organisasi, Stres Kerja, Kepuasan Kerja, Turnover Intention
x
DAFTAR ISI
JUDUL ........................................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. ii
PENGESAHAN ............................................................................................. iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ...................................................... iv
PERYATAAN BEBAS PLAGIAT ................................................................ v
MOTTO .......................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN .......................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
ABSTRAK ..................................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................. x
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 6
C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 7
D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 8
E. Sistematika Penulisan ......................................................................... 8
xi
BAB II KERANGKA TEORI ........................................................................ 10
A. Telaah Pustaka .................................................................................... 10
B. Kajian Teori ........................................................................................ 17
1. Komitmen Organisasi .................................................................. 17
a Pengertian Komitmen Organisasi ......................................... 17
b Indikator Komitmen Organisasi ........................................... 18
c Pedoman untuk Meningkatkan Komitmen Organisasi ......... 18
2. Stres Kerja ................................................................................... 19
a Pengertian Stres Kerja .......................................................... 19
b Indikator Stres Kerja ............................................................. 20
c Pendekatan Stres Kerja ......................................................... 20
d Sumber-sumber Stres Kerja .................................................. 21
3. Kepuasan Kerja ............................................................................ 22
a Pengertian Kepuasan Kerja .................................................. 22
b Indikator Kepuasan Kerja ..................................................... 23
c Faktor-faktor Kepuasan Kerja ............................................. 24
d Variabel-variabel Kepuasan Kerja........................................ 24
4. Turnover Intention ....................................................................... 26
a Pengertian Turnover Intention .............................................. 26
b Indikator Turnover Intention ................................................ 27
c Indikasi Terjadinya Turnover Intention ................................ 27
d Alasan-alasan Pindah Kerja (Turnover Intention) ................ 29
xii
C. Kerangka Pemikiran ........................................................................... 31
D. Hipotesis ............................................................................................. 32
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 37
A. Jenis Penelitian ................................................................................... 37
B. Waktu dan Lokasi Penelitian .............................................................. 37
C. Populasi dan Sampel ........................................................................... 37
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 38
E. Skala Pengukuran ............................................................................... 39
F. Definisi Konsep dan Operasional ....................................................... 39
G. Instrumen Penelitian ........................................................................... 42
H. Uji Instrumen Penelitian ..................................................................... 43
I. Metode Analisis Data ......................................................................... 43
1. Uji Statistik ............................................................................. 43
2. Uji Asumsi Klasik .................................................................. 44
3. Analisis Path ........................................................................... 46
J. Alat Analisis ....................................................................................... 46
BAB IV Analisis Data .................................................................................... 47
A. Deskripsi Objek Penelitian ................................................................. 47
B. Analisis Deskriptif Responden ........................................................... 53
C. Analisis Data ...................................................................................... 55
1. Uji Instrumen .......................................................................... 55
xiii
2. Uji Statistik ............................................................................. 58
3. Uji Asumsi Klasik .................................................................. 61
4. Analisis Path ........................................................................... 68
D. Pembahasan Hasil Penelitian .............................................................. 76
BAB V PENUTUP ........................................................................................ 82
A. Kesimpulan ......................................................................................... 82
B. Saran ................................................................................................... 83
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 85
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitan Terdahulu Komitmen Organisasi ..................................... 14
Tabel 2.2 Penelitan Terdahulu Stres Kerja ....................................................... 15
Tabel 2.3 Komitmen Organisasi Intervening ................................................... 15
Tabel 2.4 Stres Kerja Intervening ..................................................................... 16
Tabel 2.5 Penelitan Terdahulu Kepuasan Kerja ............................................... 16
Tabel 2.6 Hipotesis ........................................................................................... 36
Tabel 3.1 Skala Pengukuran ............................................................................. 39
Tabel 3.2 Definisi Operasional ......................................................................... 40
Tabel 4.1 Jenis Kelamin ................................................................................... 53
Tabel 4.2 Usia ................................................................................................... 53
Tabel 4.3 Lama Bekerja.................................................................................... 54
Tabel 4.4 Pendidikan Terakhir ......................................................................... 55
Tabel 4.5 Validitas ............................................................................................ 56
Tabel 4.6 Reliabilitas ........................................................................................ 57
Tabel 4.7 Koefisien Determinasi ...................................................................... 58
Tabel 4.8 Uji t ................................................................................................... 59
Tabel 4.9 Uji F .................................................................................................. 61
Tabel 4.10 Uji Multikolonieritas ...................................................................... 62
Tabel 4.11 Uji Heteroskedaktisitas ................................................................... 63
Tabel 4.12 Uji Normalitas ................................................................................ 65
xv
Tabel 4.13 Uji Linieritas Komitmen Organisasi .............................................. 66
Tabel 4.14 Uji Linieritas Stres Kerja ................................................................ 67
Tabel 4.15 Uji Linieritas Kepuasan Kerja ........................................................ 67
Tabel 4.16 Model Summary 1 .......................................................................... 68
Tabel 4.17 Coeficients 1 ................................................................................... 69
Tabel 4.18 Model Summary 2 .......................................................................... 70
Tabel 4.19 Coeficients 2 ................................................................................... 71
Tabel 4.20 Hasil Hipotesis ............................................................................... 81
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ..................................................................... 31
Gambar 4.1 Model Regresi Jalur Kedua .......................................................... 73
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Kuisioner Penelitian
2. Hasil Kuisioner
3. Hasil Uji
a Karakteristik Responden
b Uji Instrumen Penelitian
c Uji Statistik
d Uji Asumsi Klasik
e Analisis Path
4. Daftar Riwayat Hidup
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Industri perbankan syariah di Indonesia sampai saat ini berkembang
dengan pesat. Dipelopori dengan berdirinya Bank Muamalat pada Tahun 1994.
Sekarang di Indonesia Lembaga keuangan syariah yang berjumlah 4280 kantor
di antaranya terdiri dari 3469 kantor Bank Umum Syariah, 349 kantor Unit
Usaha Syariah dan 462 kantor Bank Perkreditan Rakyat Syariah. Perkembangan
perbankan syariah juga dapat dilihat dari total aset 425.906 Miliar rupiah.
Perbankan syariah semakin berkembang setelah dikeluarkannya Undang-
Undang Republik Indonesia No 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah.
Dengan diberlakunya undang-undang tersebut maka perbankan syariah memiliki
landasan hukum yang jelas dan mampu mendorong berkembangnya perbankan
syariah di Indonesia(www.ojk.go.id).
Perbankan syariah berkembang tidak lain karena faktor sumber daya
manusia yang membantunya. Sumber daya manusia yang di maksud adalah
karyawan. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat
penting bagi perusahaan disamping faktor lain selain modal. Sehingga, sumber
daya manusia harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi organisasi, sebagai salah satu fungsi dalam perusahaan yang dikenal
dengan Manajemen Sumber Daya Manusia (Hardiranja, 2002: 2).
2
Persoalan pengadaan sumber daya manusia yang berkualitas menjadi
salah satu tantangan yang sedang dihadapi untuk mendorong potensi industri
keuangan syariah. Kebutuhan sumber daya manusia merupakan hal yang
terpenting untuk mendorong literasi maupun meningkatkan potensi industri
keuangan syariah yang saat ini sedang tumbuh pesat. Namun pemenuhan tenaga
yang berkualitas merupakan proses jangka panjang yang belum bisa dilakukan
dalam waktu cepat (Kompas.com).
Dengan berkurangnya sumber daya manusia yang belum memadai di
sinilah peran manajemen sumber daya manusia dalam perusahaan berperan
penting. Masalah dalam manajemen sumber daya manusia ialah mencari cara
yang terbaik untuk mencapai produktifitas karena kepuasan karyawan. Kepuasan
kerja karyawan merupakan salah satu aspek terpenting dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia di suatu perusahaan. Jika kepuasan kerja
terpenuhi maka akan terbentuk komitmen organisasi di antara karyawan dan
berkurangnya stres kerja yang dirasakan karyawan yang akan mengakibatkan
menurunnya turnover intention.
PT. Bank BRISyariah merupakan perbankan syariah 3 terbaik di
Indonesia (Fadilah, 2019: 1). Dapat dibuktikan dengan banyaknya jumlah
pertumbuhan aset yang sangat pesat dan juga dari pembiayaan dan dana pihak
ketiga, hal ini semakin menonjolkan keberadaan PT. Bank BRISyariah. Kini PT.
Bank BRISyariah telah memperluas jaringan kantor untuk memudahkan
nasabah dalam mengenal dan memakai produk-produk perbankan syariah. PT.
3
Bank BRISyariah telah membuka kantor-kantor cabang, salah satunya adalah
PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Semarang dan membuka Kantor Cabang
Pembantu.
PT. Bank BRISyariah kantor cabang semarang mengharapkan dengan
keberadaannya akan dapat memberikan yang terbaik untuk nasabah. Namun di
PT. Bank BRISyariah kantor cabang semarang sangat sulit menemukan sumber
daya manusia yang memadai. Dari wawancara dengan Bapak Adhi selaku
Branch Admindi PT. Bank BRISyariah mengatakan jika sumber daya manusia di
PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Semarang sangat kurang, ini dapat
dibuktikan dengan jumlah karyawan hanya sebanyak 40 orang untuk kantor
cabang terbesar di kota Semarang.Dengan sumber daya manusia yang relatif
sedikit apakah perusahaan dapat mempertahankan karyawan dengan
meningkatkan komitmen organisasi dan kepuasan kerja serta menurunkan
tingkat stres kerja agar tidak meningkatkan turnover intention.
Karyawan merupakan sumber daya manusia yang sangat penting bagi
perkembangan produktifitas perusahaan. Namun salah satu bentuk perilaku
karyawan adalah intensi perputaran yang akan berakibat pada keputusan
karyawan meninggalkan perusahan. Turnover intention bisa berdampak buruk
bagi perusahan yaitu mengurangi produktifitas dan akan mengurangi efisiensi
perusahaan. Fenomena turnover intention sangatlah sering terjadi di dalam
perusahaan. Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi karyawan untuk
melakukan turnover intention.
4
Komitmen organisasi salah satu faktor yang faktor yang mengakibatkan
terjadinya turnover intention. Jika karyawan tidak memiliki rasa komitmen
organisasi maka akan dengan mudah meninggalkan perusahaan. Komitmen
organisasi sangat penting dibentuk di dalam organisasi sehingga karyawan akan
loyal dan akan menganggap perusahaan sebagai prioritas. Penelitian yang
dilakukan oleh Mayer et al (2005) dalam Adi dan Sri (2015:40) mendukung
bahwa peningkatan komitmen berhubungan dengan peningkatan produktifitas
dan perputaran semakin rendah.
Stres kerja juga merupakan faktor yang akan menimbulkan turnover
intention. Karyawan yang merasa stres dalam pekerjaannya akan cenderung
memilih melakukan turnover intention. Karyawan yang mengalami stres akan
menurunkan tingkat produktifitas kinerja yang akan berdampak buruk bagi
perusahaan. Stres kerja yang dirasakan karyawan juga akan berdampak pada
menurunnya tingkat kepuasan kerja karyawan.Menurut Robbins dan Judge
(2008: 368) stres dikaitkan dengan tuntutan dan sumber daya. Tuntutan
merupakan tanggungjawab, tekanan kewajiban, dan bahkan ketidakpastian yang
dihadapi karyawan di tempat kerja. Sumber daya adalah hal-hal yang berada
dalam kendali seseorang yang digunakan oleh karyawan dalam memenuhi
tuntutan.
Selain komitmen organisasi dan stres kerja, kepuasan kerja juga
mempengaruhi turnover intention. Faktor ketidakpuasan kerja menjadi salah
satu faktornya. Karyawan yang merasa tidak puas bekerja akan cenderung
5
melakukan turnover intention. Menurut Mangkunegara (2008:120) ada dua
faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja yaitu faktor pegawai dan faktor
pekerjaan. Kepuasan kerja faktor pegawai merupakan usaha-usaha peningkatan
kebahagiaan individu. Sedangkan faktor pekerjaan berhubungan dengan
kepuasan kerja dalam meningkatkan kinerja karyawan dalam perusahaan.
Alasan ketidakpuasan kerja akan menimbulkan adanya indikasi turnover
intention. Menurut Robbins dan Judge (2008: 117) kepuasan kerja berhubungan
negatif dengan turnover intention. Faktor-faktor seperti kondisi pasar tenaga
kerja, harapan tentang peluang pekerjaan, dan lamanya masa jabatan dengan
organisasi merupakan batasan penting tentang keputusan yang aktual untuk
meninggalkan organisasi.
Beberapa hasil penelitian terdahulu mengatakan bahwa pengaruh
kepuasan kerja dan turnover intention menurut Garibaldi, dkk (2016)
mengatakan hasil penelitiannya bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif
terhadap niat untuk keluar pada PT. Bank BJB Tbk. Ananda (2017)
membuktikan bahwa kepuasan kerja dan komitmen organisasi berpengaruh
positif terhadap turnover intention pada pegawai PT. BNI Life Insurance
Cabang Pekanbaru. Saputra, dkk (2018) mengatakan hasil penelitiannya bahwa
kepuasan kerja dan komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap turnover
intention PT BRI Tbk Unit Sakanca Denpasar Gajah Mada. Menurut Shobirin,
dkk (2016) dalam penelitiannya mengemukakan hasil bahwa kepuasan kerja dan
komitmen organisasi berpengaruh negatif terhadap keinginan berpindah
6
karyawan PT BTPN Mitra Usaha Rakyat area Semarang. Paat, dkk (2017) dalam
penelitiannya membuktikan bahwa komitmen organisasi dan kepuasan kerja
berpengaruh negatif terhadap turnover intention karyawan Kantor Pusat PT.
Bank Sulotgo Manado.
Adanya inkonsistensi hasil penelitian terdahulu mengenai kepuasan kerja
dan komitmen organisasi yang berpengaruh terhadap turnover intention.
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas maka peneliti tertarik untuk
melalukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Komitmen Organisasi dan
Stres Kerja Terhadap Turnover IntentionKaryawan melalui Kepuasan
Kerja Sebagai Variabel Intervening(Studi Pada PT. Bank BRISyariah
Kantor Cabang Semarang)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diambil untuk dijadikan
rumusan masalah, sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh komitmen organisasi terhadap turnover
intentionkaryawan PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Semarang ?
2. Bagaimana pengaruh stres kerja terhadap turnover intentionkaryawan
PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Semarang ?
3. Bagaimana pengaruh komitmen organisasi terhadap turnover
intentionkaryawan PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang
Semarangmelalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening?
7
4. Bagaimana pengaruh stres kerja terhadap turnover intentionkaryawan
PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Semarangmelalui kepuasan kerja
sebagai variabel intervening ?
5. Bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap turnover
intentionkaryawan PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Semarang ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah maka diambil tujuan penelitian, sebagai
berikut :
1. Mengetahui pengaruh komitmen organisasi terhadap turnover
intentionkaryawan PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Semarang.
2. Mengetahui pengaruh stres kerja terhadap turnover intentionkaryawan
PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Semarang.
3. Mengetahui pengaruh komitmen organisasi terhadap turnover
intentionkaryawan PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang
Semarangmelalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening.
4. Mengetahui pengaruh stres kerja terhadap turnover intentionkaryawan
PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Semarangmelalui kepuasan kerja
sebagai variabel intervening.
5. Mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap turnover
intentionkaryawan PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Semarang.
8
D. Manfaat Penelitian
Dengan diperolehnya informasi setelah penelitian ini selesai diharapkan akan
memberi manfaat bagi berbagai pihak, meliputi :
1. Peneliti
Menambah wawasan mengenai pengaruh komitmen organisasi
dan stres kerja berpengaruh terhadap turnover intentionkaryawan PT.
Bank BRISyariah Kantor Cabang Semarangmelalui kepuasan kerja
sebagai variabel intervening. Penelitian ini juga diharapkan memberi
manfaat sebagai tambahan ilmu pengetahuan dan tambahan referensi
untuk peneliti selanjutnya yang berhubungan dengan turnover intention.
2. IAIN Salatiga
Menambah literatur tentang pengaruh komitmen organisasi dan
stres kerja terhadap turnover intentionmelalui kepuasan kerja sebagai
variabel intervening.
3. Objek Penelitian
Penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan masukan dalam
meningkatkan kinerja karyawan di PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang
Semarang khususnya dalam menangani masalah turnover intention
dalam perusahaan.
E. Sistematika Penelitian
Sistematika penulisan dalam penelitian ini sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
9
Bab ini merupakan bagaian awal penelitian yang berisikan latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini merupakan bagian kedua dalam penelitian yang berisikan telaah pustaka,
kerangka teori, kerangka pemikiran dan hipotesis.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini merupakan bagian ketiga dalam penelitian yang berisikan jenis
penelitian, waktu dan tempat penelitian, populasi dan sampel, teknik
pengumpulan data, skala pengukuran, definisi konsep dan operasional,
instrumen penelitian, uji instrumen penelitian dan analisis data.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan tentang diskripsi objek penelitian, analisis data dan
pembahasan.
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bagian akhir penelitian yang berisi penutup yaitu kesimpulan
dari keseluruhan penelitian, saran dan penutup.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka berisikan sumber-sumber yang penulis gunakan sebagai rujukan
dalam penelitian. Sumber-sumber ini berupa buku dan jurnal penelitian.
LAMPIRAN
Lampiran berisikan data yang diperlukan dan dihasilkan dalam proses analisis
dalam penelitian.
10
BAB II
KERANGKA TEORI
A. Telaah Pustaka
Abidurrahim dan Hastin Umi (2015) melakukan penelitian mengenai
kepuasan kerja dan komitmen organisasi membuktikan bahwa kepuasan kerja
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap turnover intention pada karyawan
PT BPR Arthabuana. Hal ini bermakna bahwa ketika kepuasan kerja meningkat
maka akan mengakibatkan turnover intention karyawan semakin kecil.
Komitmen organisasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap turnover
intention pada karyawan PT BPR Arthabuana. Hal ini bermakna bahwa ketika
komitmen organisasi meningkat maka akan mengakibatkan turnover karyawan
semakin rendah. Sebaliknya jika komitmen organisasi rendah maka
mengakibatkan turnover intention karyawan semakin besar.
Sobirin, dkk (2016) dalam penelitiannya mengenai komitmen organisasi
dan kepuasan kerja mengatakan bahwa komitmen organisasi berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap keinginan berpindah kerja pada karyawan PT
Bank BTPN Mitra Usaha Rakyat area Semarang. Kepuasan kerja berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap keinginan berpindah kerja pada karyawan PT.
Bank BTPN Mitra Usaha Rakyat area Semarang.
Paat, dkk (2017) dalam penelitiannya mengenai komitmen organisasi,
kepuasan kerja dan stres kerja memperoleh hasil adanya pengaruh negatif dan
11
signifikan pada variabel komitmen organisasi terhadap turnover intention
karyawan Kantor Pusat PT. Bank SulutGo Manado. Di mana jika seorang
karyawan memiliki atau menjaga komitmen organisasi didalamnya maka
karyawan akan loyal dengan pekerjaannya sehingga turnover intention menurun
atau dapat dikatakan niat berpindah organisasi menurun. Pengaruh negatif dan
signifikan pada variabel kepuasan kerja terhadap turnover intention karyawan
kantor pusat PT. Bank SulutGo Manado. Dengan hasil ini negatif menunjukkan
bahwa semakin puas karyawan bekerja maka semakin menurun tingkat
keinginan untuk keluar dari perusahaan tersebut. Pengaruh positif dan signifikan
pada variabel stres kerja terhadap turnover intention karyawan Kantor Pusat PT.
Bank SulutGo Manado. Hasil positif antara stres kerja dengan turnover intention
menunjukkan semakin tinggi tingkat stres kerja yang dirasakan karyawan maka
niat berpindah atau keinginan keluar dari perusahaan akan semakin meningkat.
Pratiwi dan Komang (2015) dalam penelitiannya mengenai stres kerja
dan komitmen organisasi memperoleh hasil penelitian bahwa stres kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap intention to quit pada karyawan PT
BPR Tish Batubulan. Komitmen organisasional berpengaruh negatif terhadap
intention to quit pada PT BPR Tish Batubulan.
Putradiarta dan Edy (2016) melakukan penelitian mengenai kepuasan
kerja, komitmen organisasi dan stres kerja membuktikan bahwa kepuasan kerja
berpengaruh negatif terhadap intention to quit pada karyawan PT. Bank Jateng.
Komitmen organisasi berpengaruh terhadap intention to quit pada karyawan PT.
12
Bank Jateng. Stres kerja berpengaruh positif terhadap intention to quit pada
karyawan PT Bank Jateng.
Lestari dan Wayan (2018) melakukan penelitian mengenai stres kerja,
komitmen organisasi dan kepuasan kerja membuktikan bahwa stres kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap turnover intention pada karyawan
PT Bank BRI Kantor Cabang Gatot Subroto Denpasar. Komitmen organisasi
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap turnover intention pada karyawan
PT. Bank BRI Kantor Cabang Gatot Subroto Denpasar. Kepuasan kerja
berpengaruh negatif signifikan terhadap turnover intention pada karyawan PT
Bank BRI Kantor Cabang Gatot Subroto Denpasar.
Adi dan Sri (2015) dalam penelitiannya mengenai kepuasan kerja dan
komitmen organisasi memperoleh hasil komitmen organisasi berpengaruh
negatif siginifikan terhadap perputaran karyawan. Kepuasan kerja berpengaruh
negatif signifikan terhadap perputaran karyawan. Terdapat pengaruh tidak
langsung secara signifikan komitmen organisasional terhadap turnover intention
melalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening.
Ningsih dan Tutuk (2014) dalam penelitiannya mengenai kepuasan kerja
membuktikan bahwa kepuasan kerja berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap turnover intention karyawan Bank Nasional Cabang Purwodadi.
Menurut Nafiudin (2015) dalam penelitiannya mengenai kepuasan kerja
memperoleh hasil penelitian bahwa kepuasan kerja berpengaruh negatif dan
13
signifikan terhadap turnover intention karyawan PT Bank Argoniaga Tbk
Cabang Bandung.
Yani, dkk (2016) dalam penelitiannya mengenai stres kerja dan kepuasan
kerja membuktikan bahwa stres kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap turnover intention pada karyawan wanita PT Bank BRI Kantor Cabang
Gatot Subroto Denpasar. Kepuasan kerja berpengaruh negatif terhadap turnover
intention pada karyawan wanita PT Bank BRI Kantor Cabang Gatot Subroto
Denpasar.
Gunawan dan Uliya (2018) dalam penelitiannya mengenai stres kerja dan
kepuasan kerja memperoleh hasil stres kerja berpengaruh tidak langsung
terhadap turnover intention melalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening.
Hal ini menunjukan bahwa adanya kepuasan kerja dapat menurunkan tingkat
turnover intention karyawan Accounting Officer BPR di Cirebon yang
disebabkan oleh stres kerja. Stres kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap turnover intention. Kepuasan kerja berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap turnover intention
Menurut Utama dan Desak (2015) dalam penelitiannya menganai
kepuasan kerja dan komitmen organisasi mengatakan bahwa Kepuasan kerja
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap turnover intention pada karyawan
PT Bank Mandiri Cabang Veteran. Komitmen organisasi berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap turnover intention PT Bank Mandiri Cabang Veteran.
14
Menurut Kumbara (2018) dalam penelitiannya mengenai kepuasan kerja
terhadap turnover intention mendapatkan hasil bahwa pengaruh kepuasan kerja
terhadap intention turnover karyawan BSM Cabang Padang ialah bersifat
langsung dan bernilai negatif. Artinya, semakin puas karyawan BSM terhadap
pekerjaannya maka turnover intention akan semakin berkurang karena karyawan
yang puas akan bertahan dengan pekerjaannya dan tidak memiliki pikiran-
pikiran untuk keluar dari perusahaan.
1. Komitmen Organisasi terhadap turnover intention
Tabel 2.1
Penelitian TerdahuluKomitmen Organisasi
No Peneliti, judul, tahun Hasil Penelitian
1. Abidurrahim dan Hastin Umi
(2015) : PengaruhKepuasan Kerja
dan Komitmen
OrganisasiTerhadap Turnover
Intention Karyawan (Studi pada
PT. Bank Perkreditan Rakyat
Mitratama Arthabuana)
Komitmen organisasi
berpengaruh negatif (-)
dan signifikan terhadap
turnover intention
1. Shobirin, dkk (2016) : Analisis
Pengaruh Kepemimpinan,
Komitmen Organisasi dan
Kepuasan Kerja terhadap
Keinginan Berpindah Kerja
Karyawan PT Bank BTPN Mitra
Usaha Rakyat Area Semarang
Komitmen organisasi
berpengaruh negatif (-)
dan signifikan terhadap
turnover intention
2. Paat, dkk (2017) : Pengaruh
Komitmen Organisasi, Kepuasan
Kerja dan Stres Kerja Terhadap
Turnover Intention Karyawan
Kantor Pusat PT Bank Sulutgo
Manado
Komitmen organisasi
berpengaruh negatif (-)
dan signifikan terhadap
turnover intention
15
2. Stres kerja terhadap turnover intention
Tabel 2.2
Penelitian TerdahuluStres Kerja
No Peneliti, judul, tahun Hasil Penelitian
1. Putradiarta dan Edi (2016) : Analisis
Pengaruh Kepuasan Kerja,
Komitmen Organisasi dan Stres
Kerja Terhadap Intention To Quit
(Studi Pada Karyawan PT Bank
Jateng)
Stres kerja
berpengaruh positif
(+) terhadap
intention to quit
2. Pratiwi dan Komang (2015) :
Pengaruh Stres Kerja dan Komitmen
Organisasional Terhadap Intention
To Quit Karyawan Pada PT. BPR
Tish Batubulan
Stres kerja
berpengaruh positif
(+) terhadap
intention to quit
3. Lestari dan Wayan (2018) : Pengaruh
Stres Kerja, Komitmen Organisasi
dan Kepuasan Kerja Terhadap
Turnover Intention Pada Bank BRI
Tbk Cabang Gatot Subroto Denpasar
Stres kerja
berpengaruh positif
(+) terhadap
intention intention
3. Komitmen organisasi terhadap turnover intention melalui kepuasan kerja
sebagai variabel intervening
Tabel 2.3
Penelitian TerdahuluKomitmen Organisasi Intervening
No Peneliti, judul, tahun Hasil Penelitian
1. Adi dan Sri (2015) : Pengaruh
Komitmen Organisasi, penghargaan
dan Kepuasan Kerja Terhadap
Perputaran Karyawan Pada
Perbankan Syariah Di Kota Batam
Komitmen
organisasi
berpengaruh negatif
(-) dan signifikan
terhadap intensi
perputaran melaui
kepuasan kerja
16
4. Stres kerja terhadap turnover intention melalui kepuasan kerja sebagai
variabel intervening
Tabel 2.4
Penelitian TerdahuluStres Kerja Intervening
No Peneliti, judul, tahun Hasil Penelitian
1. Yani, dkk (2016) : Pengaruh Work
Family Conflict dan Stres Kerja
Terhadap Kepuasan Kerja dan
Turnover Intention Karyawan Wanita
Pada PT BRI Kantor Cabang Gatot
Subroto Denpasar
Stres kerja
berpengaruh positif
(+) dan signifikan
terhadap turnover
intention melalui
kepuasan kerja.
2. Gunawan dan Uliya (2018) : Pengaruh
Stres Kerja Terhadap Turnover
Intention dengan Kepuasan Kerja
Sebagai Variabel Intervening (Studi
pada bagian Account Officer BPR
Cirebon)
Stres kerja
berpengaruh positif
(+) dan signifikan
terhadap turnover
intention melalui
kepuasan kerja
sebagai variabel
intervening.
5. Kepuasan kerja terhadap turnover intention
Tabel 2.5
Penelitian TerdahuluKepuasan Kerja
No Peneliti, judul, tahun Hasil Penelitian
1. Ningsih dan Tutuk (2014) :
PengaruhJob Satisfaction terhadap
OCB danTurnover Intention
Karyawan Bank Nasional Kantor
Cabang Purwodadi
Kepuasan kerja
berpengaruh negatif
(-) dan signifikan
terhadap turnover
intention
2. Nafiudin (2015) : Pengaruh Work Life
Balance dan Kepuasan Kerja
Terhadap Turnover Intention
Karyawan PT Bank Argoniaga Tbk
Cabang Bandung
Kepuasan kerja
berpengaruh negatif
(-) dan signifikan
terhadap turnover
intention
3. Utama dan Desak (2015) : Pengaruh
Work Family Conflict dan Kepuasan
Kerja Terhadap Komitmen Organisasi
Kepuasan kerja
berpengaruh negatif
(-) dan signifikan
17
dan Turnover Intention Karyawan
Bank Mandiri Kantor Cabang Veteran
terhadap turnover
intention
4. Kumbara (2018) : Pengaruh Kepuasan
Kerja, Kompensasi, Pengembangan
Karir Terhadap Turnover Intention
Karyawan Bank Syariah Mandiri
Cabang Padang
Kepuasan kerja
berpengaruh negatif
(-) dan signifikan
terhadap turnover
intention
Dari penelitian-penelitian terdahulu di atas, maka perbedaan penelitian
terletak pada variabel, sampel, dan objek penelitian. Pada penelitian terdahulu
sepengetahuan peneliti belum ada yang meneliti dengan menggunakan
variabelKomitmen organisasi sebagai X1, stres kerja sebagai X2, kepuasan kerja
sebagai Z, dan turnover intentionsebagai Y. Untuk sampel peneliti adalah
keseluruhan karyawan di PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Semarang.
Sedangkam untuk peneliti terdahulu menggunakan sampel dan objek penelitian
bank konvensional dan beberapa bank syariah.
B. Kajian Teori
1. Komitmen Organisasi (X1)
a. Pengertian Komitmen Organisasi
Meyer and Allen (1991) dalam Indrayani dan I Gede (2017: 5)
mendefinisikan komitmen organisasional adalah kondisi psikologis
hubungan karyawan dengan perusahaan dan dapat mempengaruhi
keputusan karyawan untuk tetap bekerja pada perusahaan atau
meninggalkan perusahaan.
18
b. Indikator Komitmen Organisasi
Untuk mengukur komitmen organisasi dengan indikator Mayer and
Allen (1991) dalam Utama dan Desak (2015: 15) yang meliputi :
1) Komitmen affektif. Berkaitan dengan hubungan emosional anggota
terhadap organisasinya.
2) Komitmen berkelanjutan. Berkaitan dengan kesadaran anggota
organisasi akan kerugian jika meninggalkan organisasi.
3) Komitmen normatif. Menggambarkan perasaan keterikatan untuk
terus berada dalam organisasi.
c. Pedoman untuk Meningkatkan Komitmen Organisasi
Luthans (2011) yang dikutip Wibowo (2014: 195) memberikan
pedoman untuk meningkatkan komitmen organisasional, antara lain :
1) Commit to people-first values. Organisasi mempunyai komitmen
pada nilai-nilai yang mengutamakan pada orangnya. Hal tersebut
dilakukan dengan menyatakan secara tertulis, memilih manajer
yang tepat dan melakukan apa yang dikatakan.
2) Clarify and communicate your mission. Organisasi mengklarifikasi
dan mengkomunikasikan misi dan idiologi, dilakukan secara
karismatik, menggunakan praktik perekrutan berbasis nilai,
penekanan pada nilai dan pelatihan, serta membangun seara tradisi.
3) Guarantee organizational justice. Organisasi menjamin kedalam
organisasional. Untuk itu, organisasi mempunyai prosedur keluhan
19
yang komprehensif dan menyelenggarakan komunikasi dua arah
secara ekstensif.
4) Create a sense of community. Organisasi membangun perasaaan
sebagai komunitas dengan membangun homogenitas berbasis nilai,
saling berbagi, saling memanfaatkan dan kerja sama, serta hidup
bersama-sama.
5) Support employee development. Organisasi mendukung
pengembangan pekerja. Organisasi mempunyai komitmen untuk
aktualisasi, mengusahakan tantangan kerja tahun pertama,
memperkaya dan memberdayakan, melakukan promosi dari dalam,
mengusahakan aktivitas mengembangkan, mengusahakan
keamanan pekerja tanpa jaminan.
2. Stres Kerja (X2)
a. Pengertian Stres Kerja
Robbins dan Judge (2008:368) stres adalah suatu kondisi di mana
seseorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau sumber daya
yang terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu dan hasilnya
dipandang tidak pasti dan penting.
Stres kerja merupakan suatu kondisi dimana timbulnya
ketengangan fisik dan juga pikiran yang terjadinya kondisi yang tidak
seimbang dan sangat mempengaruhi kinerja karyawan (Rivai dan Sagala,
2009: 1008).
20
b. Indikator Stres Kerja
Indikator stres kerja menurut Robbins (2006) dalam Amalia, dkk
(2016: 4) meliputi :
1) Tuntutan tugas merupakan faktor yang dikaitkan pada pekerjaan
seseorang seperti kondisi kerja, tata kerja letak fisik.
2) Tuntutan peran, berhubungan dengan tekanan yang diberikan
seseorang sebagai suatu dari fungsi dari peran tertentu yang
dimainkan dalam suatu organisasi.
3) Tuntutan antarpribadi, merupakan tekanan nyang diciptakan oleh
pegawai lain.
4) Struktur organisasi, gambaran instansi yang diwarnai dengan
struktur organisasi yang tidak jelas mengenai jabatan, peran,
wewenang dan tanggungjawab.
5) Kepemimpinan organisasi memberikan gaya kepemimpinan
organisasi.
c. Pendekatan Stres Kerja
Menurut Rivai dan Sagala (2009: 1008) ada dua pendekatan stres
kerja, yaitu sebagai berikut:
1) Pendekatan individu meliputi meningkatkan keimanan, melakukan
meditasi dan pernapasan, melakukan kegiatan olahraga, melakukan
relaksasi, dukungan sosial dari teman-teman dan keluarga,
menghindari kegiatan rutin yang membosankan.
21
2) Pendekatan perusahaan meliputi melakukan perbaikan iklim
organisasi, melakukan perbaikan terhadap lingkungan kerja fisik,
menyediakan sarana olahraga, melakukan analisis dan kejelasan
tugas, meningkatkan partisipasi dalam proses pengambilan
keputusan, melakukan reskontruksi tugas, menerapkan konsep
Manajemen Berdasarkan Sasaran
d. Sumber-sumber Stres Kerja
Ada tiga katogeri pemicu stres (stressor) menurut Robbins dan
Judge (2008: 270), meliputi :
1) Faktor-faktor lingkungan. Selain mempengaruhi desain struktur
sebuah organisasai, ketidakpastian lingkungan kerja juga
mempengaruhi tingkat stres para karyawan dalam organisasi.
Perubahan dalam siklus bisnis menciptakan ketidakpastian ekonomi.
2) Faktor-faktor organisasi. Tidak sedikit faktor di dalam organisasi
menyebabkan stres. Tekanan untuk menghindari kesalahan atau
menyelesaikan tugas dalam waktu yang mepet, beban kerja yang
diberlebihkan, atasan yang selalu menuntut dan tidak peka, dan
rekan kerja yang tidak menyenangkan adalah beberapa diantaranya.
Faktor-faktor ini dikelompokan menjadi tuntutan tugas, peran dan
antar pribadi.
22
3) Faktor-faktor pribadi. Faktor-faktor pribadi biasanya adalah masalah
keluarga, ekonomi pribadi serta kepribadian dan karakter yang
melekat dalam diri seseorang.
3. Kepuasan Kerja (Z)
a. Pengertian Kepuasan Kerja
Luthans (2006) dalam Susetyo (2016: 9) kepuasan kerja adalah
perasaan pekerja atau karyawan yang berhubungan dengan pekerjaannya
yaitu merasa senang atau tidak senang. Sebagai hasil penilaian individu
yang bersangkutan terhadap pekerjaannya.Handoko (1992) dalam
Shobirin, dkk (2016: 6) kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang
menyenangkan ataupun tidak menyengkan bagi para karyawan yang
memandang pekerjaan mereka.
Kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan
mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja,
kedisiplinan, dan prestasi kerja (Hasibuan (2003) dalam Gunawan (2018:
23)).
b. Indikator Kepuasan Kerja
Indikator kepuasan kerja menurut Luthans (2016: 243) meliputi :
1) Pekerjaan itu sendiri. Dalam hal ini di mana pekerjaan memberikan
tugas yang menarik, kesempatan untuk belajar, dan kesempatan
untuk menerima tanggungjawab.
23
2) Gaji. Sejumlah upah yang diterima dan tingkat di mana hal ini bisa
dipandang sebagai hal yang dianggap pantas dibandingkan dengan
orang lain didalam organisasi.
3) Kesempatan promosi. Kesempatan untuk maju dalam organisasi.
4) Supervisi. Kemampuan penyelia untuk memberikan bantuan teknis
dan dukungan perilaku.
5) Rekan kerja. Tingkat di mana rekan kerja pandai secara teknis dan
mendukung secara sosial.
c. Faktor-faktor Kepuasan Kerja
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja menurut
Hartatik (2014: 229) meliputi :
1) Pekerjaan yang menantang
Kebanyakan karyawan menyukai pekerjaan yang memberi mereka
kesempatan untuk menggunakan ketrampilan dan kemampuan, serta
menawarkan kebebasan dan umpan balik. Karakteristik ini membuat
kerja menantang secara mental. Pada kondisi tantangan yang sedang,
kebanyakan karyawan akan mengalami kesenangan dan kepuasan.
2) Ganjaran yang pantas
Para karyawan menginginkan sistem upah dan kebijakan promosi
yang adil dan segaris dengan pengharapan. Pemberian upah yang
baik didasarkan pada tuntutan pekerjaan, tingkat ketrampilan
24
individu dan standar pengupahan komunitas, kemungkinan besar
akan menghasilkan kepuasan.
3) Kondisi kerja yang mendukung
Karyawan peduli dengan lingkungan kerja, baik untuk kenyamanan
pribadi maupun untuk memudahkan mengerjakan tugas.
4) Rekan kerja yang mendukung
Bagi kebanyakan karyawan, kerja juga mengisi kebutuhan akan
sosial.
5) Kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan
Pada hakikatnya, orang yang tipe kepribadiannya kongruen (sama
dan sebangun) dengan pekerjaan yang mereka pilih, seharusnya
mempunyai kemampuan yang tepat untuk memenuhi tuntutan
pekerjaan.
d. Variabel-variabel Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja berhubungan dengan variabel-variabel seperti
turnover, tingkat absensi, umur, tingkat pekerjaan, dan ukuran
organisasi. Hal ini sesuai dengan pendapat Keith Davis (1985) dalam
Mangkunegara (2008: 117) yang mengemukakan bahwa “Job
satisfaction is related to a number of major employee variables, such as
turnover, absences age, occupation and size of the organization in which
on employee works”.
1) Turnover
25
Kepuasan kerja lebih tinggi dihubungkan dengan turnover pegawai
yang rendah. Sehingga pegawai-pegawai yang kurang puas biasanya
turnovernya lebih tinggi.
2) Tingkat ketidakhadiran (absensi) kerja
Pegawai-pegawai yang kurang puas cenderung tingkat
ketidakhadiran (absensi) tinggi. Mereka sering tidak hadir kerja
dengan alasan tidak logis dan subjektif.
3) Umur
Ada kecenderungan pegawai yang tua lebih merasa puas daripada
pegawai yang usianya relatif muda. Hal ini diasumsikan bahwa
pegawai yang lebih tua berpengalaman menyesuaikan diri dengan
lingkungan. Sedangkan pegawai yang usianya muda biasanya
mempunyai harapan yang ideal tentang dunia kerjanya sehingga
apabila antara harapan dan realita terdapat kesenjangan atau
ketidakseimbangan dapat menyebabkan menjadi tidak puas.
4) Tingkat pekerjaan
Pegawai-pegawai yang menduduki tingkat pekerjaan yang lebih
tinggi cenderung lebih puas daripada pegawai yang menduduki
tingkat pekerjaan yang lebih rendah. Pegawai-pegawai yang tingkat
pekerjaan yang tinggi menunjukkan kemampuan kerja yang baik dan
aktif dalam mengemukakan ide-ide yang kreatif dalam bekerja.
5) Ukuran organisasi perusahaan
26
Ukuran organisasi perusahaan dapat mempengarui kepuasan
pegawai. Hal ini karena besar kecilnya perusahaan berhubungan pula
dengan koordinasi, komunikasi dan partisipasi pegawai.
4. Turnover Intention (Y)
a. Pengertian Turnover Intention
Turnover intention adalah kecenderungan atau niat karyawan
untuk berhenti bekerja dari pekerjaannya secara suka rela atau pindah
dari satu tempat ke tempat lain menurut pilihannya sendiri(Mobley et al
(1978) dalam Halimah, dkk (2016: 3). Menurut Harnoto (2002) dalam
Biantaro dan Sihombing (2012: 66) menyatakan bahwa turnover
intention adalah kadar atau intensitas dari keinginan untuk keluar dari
perusahaan, banyak alasan yang menyebabkan turnover intention ini di
antaranya adalah untuk mendapat pekerjaan yang lebih baik. Pendapat
tersebut juga relatif sama dengan yang di ungkapkan sebelumnya, bahwa
turnover intention pada dasarnya adalah keinginan untuk meninggalkan
(keluar) dari perusahaan.
Turnover atau separasi pegawai terjadi ketika seseorang berhenti
menjadi anggota organisasi. Perusahaan yang berusaha memantau dan
mengendalikan tingkat pergantian sehingga mereka pada gilirannya
dapat memantau dan mengendalikan biaya pergantian karyawan
(Kaswan, 2017: 312).
27
b. Indikator Turnover Intention
Menurut Mobley et al (1978) dalam Halimah, dkk (2016: 5)
indikator pengukuran turnover intention terdiri atas :
1) Memikirkan untuk keluar (Thingking of Quitting) : mencerminkan
individu untuk berfikir keluar dari pekerjaan atau tetap berada di
lingkungan pekerjaan. Diawali dengan ketidakpuasan kerja yang
dirasakan karyawan, kemudian karyawan mulai berfikir untuk keluar
dari tempat bekerjanya saat ini.
2) Pencarian alternatif pekerjaan (Intention to search for alternatif) :
mencerminkan individu berkeinginan untuk mencari pekerjaan pada
organisasi lain. Jika karyawan sudah mulai sering berfikir untuk
keluar dari pekerjaannya, karyawan tersebut akan mencoba mencari
pekerjaan diluar perusahaannya yang dirasa lebih baik.
3) Niat untuk keluar (Intention to quit) : mencerminkan individu yang
berniat untuk keluar apabila telah mendapatkan pekerjaan yang lebih
baik dan nantinya akan diakhiri dengan keputusan karyawan tersebut
untuk tetap tinggal atau keluar dari pekerjaannya.
c. Indikasi Terjadinya Turnover Intention
Menurut Harnoto (2002) dalam Ananda (2017: 228) turnover
intention dapat ditandai oleh berbagai hal yang menyangkut perilaku
karyawan, meliputi :
1) Abesnsi yang meningkat
28
Karyawan yang berkeinginan untuk pindah kerja biasanya ditandai
dengan absensi yang meningkat. Tingkat tanggungjawab karyawan
dalam fase ini sangat kurang jika dibandingkan dengan
sebelumnya.
2) Mulai malas bekerja
Karyawan yang berkeinginan untuk pindah kerja, akan lebih malas
bekerja karena orientase karyawan ini adalah bekerja di tempat
lainnya yang dipandang lebih mampu memenuhi semua keinginan
karyawan yang bersangkutan.
3) Peningkatan dalam tata tertib dalam berkerja.
Berbagai pelanggaran tata tertib dalam lingkungan pekerjaan sering
dilakukan karyawan yang akan melakukan turnover. Karyawan ini
sangat sering meninggalkan tempat kerja saat jam-jam kerja sedang
berlangsung. Maupun berbagai bentuk pelanggaran lainnya.
4) Peningkatan protes terhadap atasan.
Karyawan yang akan melakukan pindah kerja lebih sering
melakukan protes terhadap kebijakan-kebijakan organisasi. Materi
yang ditekankan biasanya berhubungan dengan balas jasa atau
tidak sependapat dengan keinginan karyawan yang bersangkutan.
5) Perilaku positif yang berbeda dari biasanya
Biasanya hal ini berlaku untuk karyawan yang memiliki
karakteristik positif. Karyawan ini mempunyai tanggungjawab
29
yang tinggi terhadap tugas yang dibebankan. Jika perilaku
karyawan ini meningkat jauh dan berbeda dari biasanya justru
karyawan ini akan melakukan turnover
d. Alasan-alasan Pindah Kerja (Turnover Intention)
Wirawan (2015: 629) dalam bukunya mengatakan bahwa Pindah
kerja (turnover) adalah pegawai berhenti dari satu perusahaan/organisasi
dan pindah kerja diperusahaan lain dengan alasan tertentu. Penelitian-
penelitian yang dilakukan pakar menunjukan bahwa alasan pegawai
pindah kerja beragam, antara lain :
1) Teori ekuilibrium organisasi. Menurut teori ini seorang pegawai
akan terus bekerja untuk organisasi sepanjang perangsang yang
diberi organisasi seperti upah yang memuaskan, kondisi kerja yang
baik, peluang untuk maju sama atau lebih besar daripada kontribusi
pegawai tersebut seperti waktu, upaya yang disyaratkan oleh
organisasi.
2) Ekonomi. Tenaga kerja pindah ke pekerjaan lainnya karena
desakan ekonomi seperti upah di tempat kerjanya rendah
sedangkan diperusahaan lainnya ada pekerjaan dengan upahyang
lebih tinggi.
3) Sekuriti pekerjaan. Banyak orang pindah kerja dari pegawai swasta
menjadi pegawai negeri yang upahnya lebih rendah karena sekuruti
pekerjaan. mereka merasa pegawai negeri memberikan sekuriti
30
karir, pekerjaan yang stabil, mendapat benefit, dan pensiun di hari
tua.
4) Beban kerja. Pindah kerja dapat disebabkan karena beban kerja
pegawai sangat berat yang menimbulkan stres kerja sehingga
pegawai tidak mampu untuk melaksanakannya. Kinerja pegawai
juga merosot sehingga evalusi kinerjanya rendah.
5) Ketidakcocokan antara pekerjaaan dan pegawai. Pegawai yang
ditempatkan di pekerjaan yang terlalu sulit baginya atau pendidikan
dan ketrampilannya tidak dipergunakan dalam pekerjaaannya akan
meninggalkan pekerjaannya.
6) Karier. Seseorang yang bertalenta tinggi akan berhenti dan pindah
ke pekerjaan lainnya jika prospek kariernya terbatas atau
terhambat.
7) Kepuasan kerja. Kepuasan dan ketidakpuasan kerja menentukan
apakah seseorang akan retensi di tempat kerjanya atau pindah kerja
ke perusahaan lainnya.
8) Mengikuti keluarga. Orang pindah kerja mungkin karena mengikuti
istri atau suami yang pindah kerja ke tempat lainnya.
9) Ingin mendirikan usaha sendiri. Ada orang yang bekerja sebagai
batu loncatan untukmendapat pengalaman dalam bidang tertentu.
Setelah merasa memahami bidang usaha tersebut, ia akan berhenti
bekerja dan merintis usahan sendiri dalam bidang tersebut.
31
10) Diputuskan hubungan kerjanya. Ada karyawan yang pindah kerja
terpaksa karena diputuskan hubungan kerjanya karena kinerjanya
rendah.
11) Melanjutkan pendidikan. Pegawai yang bertalenta tinggi
adakalanya berhenti bekerja karena ingin melanjutkan
pendidikannya.
12) Menjadi politisi. Di Indonesia banyak terjadi seorang pegawai
meninggalkan pekerjaanya dan pindah kerja sebagai politisi,
anggota legeslatif atau eksekutif di pusat dan daerah.
C. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan penjabaran landasan teori dan penelitian terdahulu maka
dapat disusun suatu kerangka penelitian dalam penelitian ini yaitu variabel bebas
(independent variable)yang meliputi komitmen organisasi (X1), stres kerja (X2)
dan kepuasan kerja (Z). Sedangkan untuk variabel terikat (dependent variable)
yaitu turnover intention (Y).
H1
H3 H5
H4
H2
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian
Komitmen
Organisasi Kepuasan
Kerja Turnover
Intention
Stres Kerja
32
D. Hipotesis
1. Pengaruh komitmen organisasi terhadap turnover intention
Tett and Meyer (1993) dalam Indrayanidan I Gede (2017: 7)
mengatakan bahwa komitmen organisasional memiliki pengaruh yang besar
terhadap intensi turnover dan intensi turnover menurun ketika komitmen
organisasional karyawan meningkat.
Penelitian yang dilakukan Abdurrahim dan Umi (2015) menunjukan
hasil komitmen organisasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
turnover intention. Dalam penelitian ini komitmen organisasi merupakan
bagaimana karyawan mengenal, mengidentifikasi dan memihak organisasi,
serta berkeinginan untuk tetap tinggal dalam organisasi untuk menjalankan
tujuan organisasi.
Muhammad Shobirin, dkk (2016) membuktikan bahwa komitmen
organisasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap keinginan berpindah
kerja. Hal ini menunjukkan bahwa komitmen organisasi yang tinggi akan
mengurangi tingkat keinginan karyawan untuk berpindah kerja.
Berdasarkan penelitian di atas maka diajukan hipotesis sebagai berikut :
H1 : Komitmen Organisasi berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap turnover intention
33
2. Pengaruh stres kerja terhadap turnover intention
Menurut Robbins (2006) dalam Manurung dan Intan (2012: 3) akibat
stres kerja yang dikaitkan dengan perilaku mencangkup perubahan dalam
produktifitas, turnover karyawan yang tinggi, tingkat absensi yang tinggi dan
kecelakaan kerja.
Lestari dan Wayan (2018) membuktikan stres kerja berpengaruh positif
dan signifikan terhadap turnover intention pada PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk. Tingginya tingkat stres kerja pada karyawan dapat diturunkan
untuk meminimalisir tingginya tingkat turnover intention pada PT. Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Gatot Subroto Denpasar.
Berdasarkan hasil penelitian di atas maka diajukan hipotesis sebagai
berikut :
H2 : Stres Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap turnover
intention
3. Pengaruh komitmen organisasi terhadap turnover intention melalui kepuasan
kerja sebagai variabel intervening
Lum, et al. (2008) dalam Adi dan Sri (2015: 6) menyimpulkan bahwa
kepuasan kerjadan komitmen berhubungan dengan perputaran, walaupun
demikian komitmen organisasional lebih mempunyai hubungan yang kuat
terhadap intensi keluar, berarti bahwa kepuasan kerja merupakan variabel
mendahului komitmen organisasional.
34
Adi dan Sri (2015) dalam penelitiannya mengenai pengaruh komitmen
organisasi melalui kepuasan kerja berpengaruh terhadap turnover intention
membuktikan bahwa terdapat pengaruh tidak langsung secara signifikan
komitmen organisasi terhadap intensi perputaran karyawan melalui kepuasan
kerja. Maka dapat diindikasikan bahwa jika ingin mengurangi intensitas
keluar dari perusahaan maka terlebih dahulu meningkatkan kepuasan kerja.
Berdasarkan penelitian di atas maka diajukan hipotesis sebagai berikut :
H3 : Komitmen organisasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
turnover intentionmelalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening
4. Pengaruh stres kerja terhadap turnover intention melalui kepuasan kerja
sebagai variabel intervening
Yani, dkk (2016) dalam penelitiannya mengenai pengaruh stres kerja
terhadap turnover intention melalui kepuasan kerja sebagai variabel
intervening menunjukkan bahwa stres kerja berpengaruh secara tidak
langsung terhadap turnover intention melalui kepuasan kerja. Hal ini berarti
stres kerja menurunkan kepuasan kerja sehingga dapat menimbulkan
keinginan karyawan untuk keluaar dari perusahaan.
Menurut Gunawan dan Uliya (2018) dalam penelitiannya mengenai
pengaruh stres kerja melalui kepuasan kerja terhadap turnover intention
menunjukkan bahwa stres kerja berpengaruh positif terhadap turnover
intention melalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening.
Berdasarkan penelitian di atas maka diajukan hipotesis sebagai berikut :
35
H4 : Stres kerja berpengaruh positifterhadap turnover intention melalui
kepuasan kerja sebagai variabel intervening
5. Pengaruh kepuasan kerja terhadap turnover intention
Menurut Robbins dan Timmoty (2008: 117) kepuasan kerja berhubungan
secara negatif terhadap perputaran karyawan. Lum et al., (1998) dan Tet and
Mayer (1993) dalam Yuda dan I Komang (2017: 11) mendefinisikan
semakin tinggi tingkat kepuasan kerja seseorang, maka semakin rendah
intensitasnya untuk meninggalkan pekerjaannya.
Kumbara (2018) dalam penelitiannya mengenai pengaruh kepuasan kerja
terhadap turnover intention membuktikan bahwa kepuasan kerja
berpengaruh negatif terhadap turnover intention. Hal ini berarti, semakin
puas karyawan terhadap pekerjaannya maka turnover intention akan semakin
berkurang karena karyawan yang puas akan bertahan dengan pekerjaannya
dan tidak memiliki pikiran-pikiran untuk keluar, berpindah atau mencari
alternatif pekerjaan lainnya.
Berdasarkan penelitian-penelitian di atas, maka diajukan hipotesis
sebagai berikut :
H5 : Kepuasan kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
turnover intention.
36
Tabel 2.6
Hipotesis
No Hipotsis Hipotesis yang diajukan
1. H1 Komitmen organisasi berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap
turnover intention
2. H2 Stres kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap turnover
intention
3. H3 Komitmen organisasi berpengaruh
negatif terhadap turnover intention
dengan kepuasan kerja sebagai
variabel intervening
4. H4 Stres kerja berpengaruh positif
terhadap turnover intention dengan
kepuasan kerja sebagai variabel
intervening
5. H5 Kepuasan kerja berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap turnover
intention
37
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian
kuantitatif. Menurut Sugiyono (2015: 7) metode kuantitatif dinamakan metode
tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah
mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode
positivistik karena berlandaskan pada falsafah positivistik. Metode ini digunakan
sebagai metode ilmiah/scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah
yaitu konkrit/empiris, objektif, terukur, rasional dan sistematis. Metode ini juga
disebut discovery, karena dengan metode ini dapat ditemukan dan
dikembangkan di berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode kuantitatif
karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.
B. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian akan dilakukan di PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang
Semarang Jl. MT. Haryono No 665 A RT 01 RW 12 Wonodri, Semarang
Selatan Telp (024) 8317 000. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2018.
C. Populasi dan Sampel
Menurut Sugiyono (2016: 148) populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas subjek dan objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
38
kesimpulannya. Jumlah populasi yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak
40 responden yaitu semua karyawan Bank BRI Syariah Kantor Cabang
Semarang.
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi (Sugiyono, 2016:149). Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian
ini merupakan jumlah seluruh karyawan PT. Bank BRI Syariah Kantor Cabang
Semarang sebanyak 40 responden. Teknik sampling yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teknik sampel jenuh. Teknik sampel jenuh digunakan
mengingat jumlah sampel sedikit
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan data primer.
Menurut Sarwono (2006:8) data primer ialah data yang berasal dari sumber asli
atau pertama. Data ini tidak tersedia dalam bentuk file-file. Data ini harus dicari
melalui narasumber atau dalam istilah teknisnya ialah responden, yaitu orang-
orang yang dijadikan objek penelitian atau orang yang dijadikan sebagai sarana
mendapatkan informasi ataupun data. Dalam penelitian ini data primer didapat
dengan kuisioner yang dibagikan kepada responden.
Di dalam peneletian ini teknik pengambilan data dilakukan dengan
menggunakan kuisioner dan studi pustaka. Kuisioner yang dibagikan kepada
responden atau karyawan bank. Sedangkan studi pustaka diambil dari buku dan
jurnal penelitian.
39
E. Skala Pengukuran
Menurut Sujarweni (2015:102) skala pengukuran merupakan
kesepakatan yang digunakan sebagai dasar untuk menentukan seberapa panjang
interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan
dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif (angka asli). Skala
pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan skala
interval (Rating Scale) dengan skala 1-10 untuk memperoleh data yang bersifat
interval dan diberi skor atau nilai sebagai berikut :
Tabel 3.1
Skala Pengukuran
Sangat
Tidak
Setuju
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat
Setuju
F. Definisi Konsep dan Operasional
1. Definisi Konsep
a Komitmen organisasi
Meyer and Allen (1991) dalam Indrayani dan I Gede
(2017: 5) mendefinisikan komitmen organisasional adalah
kondisi psikologis hubungan karyawan dengan perusahaan dan
dapat mempengaruhi keputusan karyawan untuk tetap bekerja
pada perusahaan atau meninggalkan perusahaan.
40
b Stres kerja
Robbins dan Judge (2008:368) stres adalah suatu kondisi
di mana seseorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan,
atau sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan oleh
individu itu dan hasilnya dipandang tidak pasti dan penting.
c Kepuasan kerja
Luthans (2006) dalam Susetyo (2016: 9) kepuasan kerja
adalah perasaan pekerja atau karyawan yang berhubungan dengan
pekerjaannya yaitu merasa senang atau tidak senang. Sebagai
hasil penilaian individu yang bersangkutan terhadap pekerjaannya
d Turnover intention
Turnover intention adalah kecenderungan atau niat
karyawan untuk berhenti bekerja dari pekerjaannya secara suka
rela atau pindah dari satu tempat ke tempat lain menurut
pilihannya sendiri(Mobley et al (1978) dalam Halimah, dkk
(2016: 3).
2. Definisi Konsep dan Operasional
Tabel 3.2
Definisi Konsep dan Operasional
Variabel
Penelitian
Definisi Indikator
Komitmen
organisasi
(X1)
Meyer and Allen
(1991) dalam
Indrayani dan I
Gede (2017: 5)
a Komitmen
Affektive,
b Komitmen
berkelanjutan,
41
mendefinisikan
komitmen
organisasional
adalah kondisi
psikologis
hubungan karyawan
dengan perusahaan
dan dapat
mempengaruhi
keputusan karyawan
untuk tetap bekerja
pada perusahaan
atau meninggalkan
perusahaan.
c Komitmen
normative
(Meyer and Allen
(1991) dalam Utama
dan Desak, 2015: 15)
Stres kerja
(X2)
Robbins dan Judge
(2008:368) stres
adalah suatu kondisi
di mana seseorang
individu
dihadapkan pada
peluang, tuntutan,
atau sumber daya
yang terkait dengan
apa yang
dihasratkan oleh
individu itu dan
hasilnya dipandang
tidak pasti dan
penting.
a Tuntutan tugas
b Tuntutan peran
c Tuntutan
antarpribadi
d Stuktur organisasi
e Kepemimpinan
organisasi
(Robbins (2006) dalam
Amalia, dkk, 2016: 4)
Kepuasan
kerja (Z)
Luthans (2006)
dalam Susetyo
(2016: 9) kepuasan
kerja adalah
perasaan pekerja
atau karyawan yang
berhubungan dengan
pekerjaannya yaitu
merasa senang atau
tidak senang.
Sebagai hasil
penilaian individu
yang bersangkutan
a Pekerjaan itu
sendiri.
b Gaji.
c Kesempatan
promosi.
d Supervisi.
e Rekan kerja
(Luthans, 2006: 246)
42
terhadap
pekerjaannya
Turnover
intention(Y
Turnover intention
adalah
kecenderungan atau
niat karyawan untuk
berhenti bekerja dari
pekerjaannya secara
suka rela atau
pindah dari satu
tempat ke tempat
lain menurut
pilihannya
sendiri(Mobley et al
(1978) dalam
Halimah, dkk (2016:
3).
a. Memikirkan untuk
keluar (Thingking
of Quitting)
b. Pencarian
alternatif
pekerjaan
(Intention to
search for
alternatif)
c. Niat untuk keluar
(Intention to quit
(Mobley et al (1978)
dalam Halimah, dkk
(2016: 5)
G. Instrumen Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto (2000) dalam Sujarweni (2015:97)
instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh
peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi
sistematis dan dipermudah olehnya. Jenis instrumen penelitian berupa kuisioner.
Kuisioner merupakan alat teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberikan seperangkat pernyataan ataupun pertanyaan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya.
43
H. Uji Instrumen Data
1. Uji Validitas
Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau validtidaknya suatu
kuisioner. Suatu kuisioner dinyatakan valid jika pertanyaan dan kuisioner
mampu untuk mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut
(Ghozali, 2013:52). Pengambilan keputusan uji validitas adalah jika
> maka kuisioner dinyatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
Uji Reabilitas digunakan untuk mengukur sejauh mana hasil pengukuran
relatif konsisten apabila pengukurannya dilakukan dua kali atau lebih, atau
dengan kata lain reliabilitas menunjukan konsisten suatu alat ukur dalam
mengukur gejala yang sama (Ghozali, 2013:48). Menurut Nunnaly dalam
Bawono (2006: 68) suatu variabel dinyatakan reliabel jika Cronbach Alpha>
0,06.
I. Metode Analisis Data
1. Uji Statistik
a. Uji kofisien determinasi
Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan sebuah model menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R yang kecil
berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan
variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti
44
variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi-variasi variabel (Ghozali,
2013:97).
b. Uji t
Uji statistika t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh
suatu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen (Ghozali, 2013:98).
c. Uji F
Uji F digunakan untuk menguji apakah semua model variabel
independen atau bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel dependen atau terikat (Ghozali, 2013:96).
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi ditemukan adanya kolerasi antara variabel bebas. Model
ini seharusnya tidak terjadi kolerasi diantara variabel independen. Jika
variabel saling berkolerasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal.
Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai kolerasi antar
sesama variabel independen sama dengan nol (Ghozali, 2013:105).
Teknik untuk mendeteksi ada tidaknya multikolonieritas di dalam regresi
dapat dilihat nilai tolerance> nilai VIF (Variance Inflation Factor). Jika
45
nilai tolerance> 0,10 dan nilai VIF < 0,10 maka tidak terjadi
multikolonieritas di antara bebasnya (Ghozali, 2013: 106).
b. Uji heteroskedaktisitas
Uji heteroskedaktisitas merupakan suatu uji yang bertujuan
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap maka disebut
homokedaktisitas dan jika berbeda disebut heteroskedaktisitas. Model
regresi yang baik tidak terjadi heteroskedaktisitas (Ghozali, 2013:139).
Di dalam penelitian ini menggunakan uji heteroskedaktisitas glejser.
c. Uji normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi penganggu atau residual memiliki distribusi normal(Ghozali,
2013:160). Di dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas
Kolmogorov-Smirnov untuk mendeteksi normalitas data.
d. Uji linieritas
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah dua variabel
mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Uji ini
digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah
benar atau tidak (Ghozali, 2013: 166).
46
3. Analisis Path
Analisis jalur (path analysis) digunakan untuk menaksir hubungan
kasualitas antara variabel yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan
teori. Hubungan kasualitas antar variabel telah dibentuk dengan model
berdasarkan landasan teoritis dengan menggunakan pola hubungan antara
tiga atau lebih variabel (Ghozali, 2013:246).
J. Alat Analisis
Di dalam penelitian ini alat analisis yang digunakan adalah analisis
regresi. Jenis analisis regresi yang digunakan yaitu analisis regresi berganda.
Analisis linier berganda digunakan untuk menguji hipotesis antara dua variabel
bebas atau lebih secara bersama-sama dengan variabel terikat. Penggunaan
model analisis regresi berganda dimaksudkan agar variabel independen yang
diduga akan mempengaruhi variabel dependen dapat terakomodir serta dapat
secara jelas pola hubungan yang terbentuk antara variabelnya (Ghozali, 2013:
68). Sedangkan alat pengolahan data yang digunakan yaitu dengan SPSS Versi
16 (Statistical Product and Service Solution).
47
BAB IV
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Diskripsi Objek Penelitian
1. Profil Bank BRISyariah
PT Bank BRISyariah tidak lepas dari akuisisi yang dilakukan PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terhadap Bank Jasa Artha pada 19 Desember
2007. Setelah mendapatkan ijin usaha dari Bank Indonesia melalui surat No
10/67/KEP.GEI/DpG/2008 pada 16 Oktober 2008 BRISyariah resmi
beroperasi pada 17 November 2008 dengan nama PT. Bank BRISyariah dan
seluruh kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah islami.
Pada 19 Desember 2008, Unit Usaha Syariah PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk untuk melebur ke dalam PT. Bank BRISyariah. Proses spin off
tersebut berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2009 dengan
penandatanganan yang dilakukan bapak Sofyan Basir selaku Direktur Utama
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan bapak Ventje Rahardjo selaku
Direkur Utama PT. Bank BRISyariah.
Awal mula berdirinya PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Semarang
bertempat di Jl Majapahit No 226 Semarang pada 17 November 2008.
Kemudian membuka kantor cabang baru di Jl Padanaran No. 127 Semarang,
Jawa Tengah. Sedangkan pada tanggal 2 Mei 2017, Kantor Cabang
48
PT.BRISyariah Padanaran berpindah ke Jl MT Haryono No. 665 RT 01 RW
12 Kelurahan Wonodri Kecamatan Semarang Selatan Kota Semarang.
2. Visi Bank BRISyariah
Visi Bank BRISyariah adalah menjadi bank ritel yang modern terkemuka
dengan ragam layanan finansial sesuai kebututuhan nasabah dengan
jangkauan termudah untuk kehidupan lebih bermakna.
3. Misi Bank BRISyariah
Misi Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah, meliputi :
a Memahami keragaman individu dan mengakomodasi beragam
kebutuhan finansial nasabah
b Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika sesuai
dengan prinsip-prinsip syariah
c Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai sarana kapan pun dan
dimana pun
d Memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan kualitas hidup dan
menghadirkan ketentraman pikiran
4. Struktur Organisasi di PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Semarang
a Pimpinan Cabang : Pipit Sri Rejeki
b Manajer Operasional : Arif I Hakim
1) General Affair : A. Mujtahid
2) Branch Admin : Adhi Dhadhang Saputra
3) Branch Ops Supervisior : Nia Adelia
49
a) Teller : Tamia Dwi Martha
Yulian Dwi Setyoningsih
b) Customer Service : Rayza Purwo Fachrozi
Rio Nila K
Kinanda Nor Cahya Ningtyas
Ayunda Miftakhul Laili
c) Back Office : Kartika Adriani
Agus Kurnia Rahman
d) Loan Ops : Yandi J
c Marketing Manajer : Ronda
1) Acccount Officer : Yuni H
Dhian Tri R
Qinan
Edwin
Muis Hidayat
Tommy Ahsan
Erva Sofianto
2) RO KLS : Mirna S
3) Fundding Officer : Prihesti S
d Marketing Manager Micro : Teguh Widodo
1) Unit Head : Asep Syaefullah
2) AOM : Ira Lelita
50
Awan E
Pramudibyo
Istu Putra Wardhana
Dian Bagus Preiana
Emon
e Financing Risk Manager : Radit
f Reviewer Junior : Samsul A
g Micro Collector Officer : Ridho Adi Nugroho
h Financing Support Manager : Ahmad Ghazali
1) Legal : S Widijaya
2) Financing Admin : Saiful S
Ipung A
3) Apprasial : Imam S
Heidar
4) Reporting Custody : Riza K
5) Penaksir Emas : Arifin Yekti
6) Area Support : Roudatul J
7) Collector Officer : Masgunarto
8) Collector Suppervisior : M Ulil
51
5. Produk-produk Bank BRISyariah
PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Semarang memiliki produk-produk
yang berupa produk pendanaan dan produk pembiayaan. Produk-produk
pendanaan adalah sebagai berikut :
a Tabungan Faedah BRISyariah iB
b Tabungan Haji BRISyariah iB
c Tabungan Impian BRISyariah iB
d TabunganKu BRISyariah iB
e Tabungan Mikro BRISyariah iB
f Tabungan Simpanan Pelajar (SimPel)
g Giro
1) Giro Faedah Wadiah BRISyariah iB
2) Giro Faedah Mudharabah iB
h Deposito
1) Deposito BRISyariah iB
2) Simpanan Faedah BRISyariah iB
Sedangkan produk-produk pembiayaan sebagai berikut :
a Pembiayaan Retail Konsumen, yang terdiri dari :
1) KPR BRISyariah iB (Kepemilikan Rumah)
2) KPR Sejahtera BRISyariah iB
3) KKB (Kepemilikan kendaraan Bermotor)
4) Gadai
52
5) Pembiayaan Umrah BRISyariah iB
6) Pembiayaan Kepemilikan Emas (PKE) BRIsyariah iB
7) KMF BRISyariah iB
8) KMF Pra Purna BRISyariah iB
9) IMBT Konsumer BRIS iB
b Pembiayaan Retail Kemitraan, yang terdiri dari :
1) Multifinance
2) Koperasi karyawan
3) BMT (Baitul Mal waTamwil)
c Pembiayaan Mikro
1) Mikro 27 iB
2) Mikro 75 iB
3) Mikro 200 iB
4) KUR
d Pembiayaan Linkage-Channeling BRIS iB
e Pembiayaan SME 200-500 BRIS iB
f Pembiayaan SME > 500BRIS iB
g Pembiayaan Modal kerja Revolving (PMKR) BRIS iB
h Layanan Perbankan
53
B. Uji Karakteristik Responden
1. Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.1
Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki-Laki 26 65.0 65.0 65.0
Perempuan 14 35.0 35.0 100.0
Total 40 100.0 100.0
Sumber : Data primer yang diolah 2019
Berdasarkan tabel 4.1 Jenis Responden menunjukkan adanya 65%
karyawan yang berjenis kelamin laki-laki dan 35% karyawan yang berjenis
kelamin perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas pegawai di PT.
Bank BRISyariah Kantor Cabang Semarang adalah pegawai laki-laki.
2. Berdasarkan Usia
Tabel 4.2
Usia
Usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Usia 21-25 9 22.5 22.5 22.5
Usia 26-30 11 27.5 27.5 50.0
Usia 31-35 8 20.0 20.0 70.0
Usia 36-40 10 25.0 25.0 95.0
Usia 41-65 2 5.0 5.0 100.0
Total 40 100.0 100.0
Sumber : Data primer yang diolah 2019
54
Berdasarkan tabel 4.2 Usia responden diatas menunjukkan adanya 22.5%
karyawan yang berusia 21-25 tahun sebanyak 9 responden, 27.5% karyawan
yang berusia 26-30 tahun sebanyak 11 responden, 20% karyawan yang
berusia 31-45 tahun sebanyak 8 responden, 25% karyawan yang berusia 36-
40 tahun sebanyak 10 responden dan 5% karyawan yang berusia 41-65
tahun sebanyak 2 responden. Hal ini membuktikan bahwa responden PT.
Bank BRISyariah Kantor Cabang Semarang yang paling banyak dengan
usia 26-30 tahun.
3. Berdasarkan Lama Bekerja
Tabel 4.3
Lama Bekerja
Lama Bekerja
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Kurang 1
Tahun 2 5.0 5.0 5.0
1-5 Tahun 23 57.5 57.5 62.5
6-10 Tahun 15 37.5 37.5 100.0
Total 40 100.0 100.0
Sumber : Data primer yang diolah 2019
Berdasarkan tabel 4.3 Lama Bekerja responden menunjukkan adanya 5%
responden yang bekerja kurang dari 1 tahun dengan jumlah responden
sebanyak 2 orang, 57.5% responden yang telah bekerja selama 1-5 tahun
sebanyak 23 responden, 37.5% responden yang telah bekerja selama 6-10
tahun sebanyak 15 responden. Hal ini berarti bahwa responden di PT.Bank
55
BRISyariah Kantor Cabang Semarang bekerja paling lama dalam kurun
waktu 1-5 tahun.
4. Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Tabel 4.4
Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid DIII 4 10.0 10.0 10.0
S1 35 87.5 87.5 97.5
S2 1 2.5 2.5 100.0
Total 40 100.0 100.0
Sumber : Data primer yang diolah 2019
Berdasarkan tabel 4.4Pendidikan Terakhir responden di atas terdapat
10% responden dengan pendidikan terakhir DIII sebanyak 4 responden,
87.5% responden dengan pendidikan terakhir S1 sebanyak 35 responden,
dan 2.5% responden dengan pendidikan terakhir S2 sebanyak 1 responden.
Hal ini menunjukkan bahwa responden PT. Bank BRISyariah Kantor
Cabang Semarang paling banyak dengan pendidikan terakhir S1.
C. Uji Data
1. Uji Instrumen Penelitian
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid apabila pertanyaan pada
kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
56
kuisioner tersebut (Ghozali, 2013: 52). Untuk kriteria pengambilan
keputusan dengan > , maka kuisioner dinyatakan valid.
Hasil uji validitas yang diperoleh dalam penelitian ini sebagai
berikut :
Tabel 4.5
Validitas
Variabel Pertanyaan Keterangan
Komitmen
organisasi
(X1)
Pertanyaan
1
0,625** 0,312 Valid
Pertanyaan
2
0.],789** 0,312 Valid
Pertanyaan
3
0,858** 0,312 Valid
Stres Kerja
(X2)
Pertanyaan
1
0,832** 0,312 Valid
Pertanyaan
2
0,617** 0,312 Valid
Pertanyaan
3
0,611** 0,312 Valid
Pertanyaan
4
0,848** 0,312 Valid
Pertanyaan
5
0,807** 0,312 Valid
Kepuasan
Kerja (Z)
Pertanyaan
1
0,628** 0,312 Valid
Pertanyaan
2
0,776** 0,312 Valid
Pertanyaan
3
0,897** 0,312 Valid
Pertanyaan
4
0,886** 0,312
Valid
Pertanyaan
5
0,491** 0,312 Valid
57
Turnover
Intention
Pertanyaan
1
0,971** 0,312 Valid
Pertanyaan
2
0,913** 0,312 Valid
Pertanyaan
3
0,964** 0,312 Valid
Sumber : Data primer yang diolah 2019
Dari keterangan tabel diketahui bahwa nilai > , maka
dapat dikatakan seluruh pertanyaan yang mendukung penelitian adalah
valid.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah alat ukur untuk mengukur suatu kuisioner
yang merupakan indikator dari variabel konstruk. Suatu kuisioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap jawaban
pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali,
2013: 49). Suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai cronbach alpha>
0.06 (Nunnaly dalam Bawono, 2006: 68).
Hasil uji reliabilitas yang diperoleh dalam penelitian ini sebagai
berikut :
Tabel 4.6
Reliabilitas
Variabel Cronbach’s
Alpha
Keterangan
Komitmen
Organisasi
0,630 Reliabel
Stres Kerja 0,803 Reliabel
Kepuasan Kerja 0,799 Reliabel
Turnover
Intention
0,948 Reliabel
Sumber : Data primer yang diolah 2019
58
Dari keterangan tabel diketahui bahwa masing-masing variabel
memiliki jumlah Crobach’s Alpha> dari 0,6 yang berarti variabel
komitmen organisasi, stres kerja, kepuasan kerja dan turnover intention
dikatakan reliabel.
2. Uji Statistik
a. Uji Koefisien Determinasi
Koefisien Determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Hasil
uji koefisien determinasi yang diperoleh dari penelitian ini adalah
sebagai berikut :
Tabel 4.7
Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R
R
Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .664a .441 .394 6.37828
Sumber : Data primer yang diolah 2019
Berdasarkan hasil pengujian koefisien determinasi diatas
menunjukkan bahwa adanya kolerasi (R) sebesar 0,664 yang berarti ada
hubungan sebesar 66,4% antara variabel independen (komitmen
organisasi, stres kerja dan kepuasan kerja) sehingga mempunyai
hubungan yang kuat terhadap turnover intention. Koefisien determinasi
Adjusted R Square adalah 0,394, hal ini berarti kontribusi variabel
59
independen (komitmen organisasi, stres kerja dan kepuasan kerja)
mempengaruhi variabel dependen sebesar 39,4% sisanya 60,6%
dipengaruhi variabel lain diluar model.
b. Uji t
Uji t bertujuan untuk menguji seberapa jauh pengaruh satu
variabel penjelas atau independen secara individual dapat menerangkan
variasi-variasi dependen (Ghozali, 2013: 96). Untuk menguji hipotesis
ini dapat menggunakan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:
nilai signifikasi > 0,05 H0 diterima H1 ditolak sedangkan nilai
signifikasi < 0,05 H0 ditolak H1 diterima.
Hasil uji statistika t yang diperoleh dalam penelitian ini sebagai
berikut :
Tabel 4.8
Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 30.115 5.814 5.180 .000
Komitmen
Organisasi -.320 .246 -.204 -1.304 .200
Stres Kerja .337 .142 .300 2.368 .023
Kepuasan
Kerja -.441 .167 -.417 -2.643 .012
a. dependent variable : turnover intention
Sumber : Data primer yang diolah 2019
60
Berdasarkan tabel uji t dapat disimpulkan bahwa:
1) Variabel komitmen organisasi dengan nilai sebesar -1,304
dengan nilai signifikasi sebesar 0,200, dimana nilai signifikasi lebih
besar dari 0,05, maka dapat dikatakan bahwa komitmen organisasi
berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap turnover intention.
2) Variabel stres kerja dengan nilai sebesar 2,386, dimana nilai
signifikasi sebesar 0,023, dimana nilai signifikasi lebih kecil dari
0,05, maka dapat dikatakan bahwa stres kerja berpengaruh positif
dan signifikan terhadap turnover intention.
3) Variabel kepuasan kerja dengan nilai sebesar -2,643, dimana
nilai signifikansi sebesar 0,012, dimana nilai signifikan lebih kecil
dari 0,05, maka dapat dikatakan bahwa kepuasan kerja berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap turnover intention.
c. Uji F
Uji F digunakan untuk menguji apakah semua model variabel
independen atau bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel dependen atau terikat (Ghozali, 2013:96).Untuk
menguji hipotesis uji F menggunkan dasar dalam mengambil keputusan
yaitu jika nilai signifikan > 0,05 H0 diterima dan H1 ditolak sedangkan
jika nilai signifikan < 0,05 H0 ditolak dan H1 diterima.
Hasil uji F yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
61
Tabel 4.9
Uji F
ANOVAb
Model
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
1 Regre
ssion 1153.809 3 384.603 9.454 .000
a
Residu
al 1464.566 36 40.682
Total 2618.375 39
a. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja, Stres Kerja, Komitmen
Organisasi
b. Dependent Variable: Turnover Intention
Sumber : Data primer yang diolah pada 2019
Berdasarkan hasil tabel ANOVA atau Ftest didapat nilai hitung
sebesar 9,454 dengan probabilitas 0.000. Karena probabilitas atau nilai
signifikan 0,000 < 0,05 maka model regresi dapat dikatakan bahwa
komitmen organisasi, stres kerja dan kepuasan kerja secara bersama-
sama berpengaruh terhadap turnover intention.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolonieritas
Uji multikonieritas berfungsi menguji apakah model regresi
ditemukan adanya kolerasi antar variabel bebas (independen). Model
regresi seharusnya tidak terjadi multikolonieritas (Ghozali, 2013 : 105).
Salah satu metode dalam mengambil keputusan ada atau tidaknya
multikolonieritas adalah dengan menganalisis antara nilai Tolerance dan
62
nilai Variance Inflation Factor (VIF) dengan acuhan yaitu jika nilai
tolerance> 0,10 dan VIF < 10,00 maka tidak terjadi multikolonieritas
dan jika nilai tolerance < 0,10 dan VIF > 10,00 maka terjadi
multikolonieritas.
Hasil uji multikolonieritas dalam penelitian ini sebagai berikut:
Tabel 4.10
Tabel Multikolonieritas
Sumber : Data primer yang diolah 2019
Pada hasil uji multikolonieritas pada tabel diatas menunjukkan
jika variabel komitmen organisasi memiliki nilai tolerance sebesar 0,634
> 0,10 dan memiliki nilai VIF Sebesar 1,577 < 10,00 maka variabel
komitmen organisasi tidak terjadi multikonieritas. Variabel stres kerja
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standar
dized
Coefficie
nts
t Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta
Toler
ance VIF
1 (Constant) 24.223 8.932 2.712 .010
Komitmen
Organisasi -.309 .253 -.197 -1.219 .231 .634 1.577
Stres Kerja .338 .190 .300 1.780 .084 .580 1.723
Kepuasan
Kerja -.286 .211 -.271 -1.352 .185 .412 2.425
a. Dependent Variable:
Turnover Intention
63
memiliki nilai tolerance sebesar 0,580 > 0,10 dan VIF sebesar 1,723 <
10,00 maka stres kerja tidak terjadi multikolonieritas. Kepuasan kerja
memiliki nilai tolerance sebesar 0,412 > 0,10 dan VIF sebesar 2,425 <
10,00 maka variabel kepuasan kerja tidak terjadi multikolonieritas.
b. Uji Hetroskedaktisitas
Uji heteroskedaktisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah tidak
terjadi heteroskedaktisitas (Ghozali, 2013: 139). Dasar pengambilan
keputusan terjadi atau tidaknya heterokedaksitas ialah jika signifikasi >
0,05 maka tidak terjadi heteroskedaktisitas dan jika signifikasi < 0,05
maka terjadi heteroskedaksitas.
Hasil pengujian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 4.11
Heteroskedaktisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardiz
ed
Coefficient
s t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 12.119 5.665 2.139 .039
Komitmen
Organisasi .086 .161 .109 .536 .595
Stres Kerja -.171 .120 -.302 -1.421 .164
Kepuasan Kerja -.163 .134 -.307 -1.217 .231
a. Dependent Variable: RES2
64
Sumber : Data primer yang dioleh 2019
Berdasarkan hasil pengujian heterokedaktisitas diatas terdapat
nilai signifikasi variabel komitmen organisasi (X1) sebesar 0,595, stres
kerja (X2) sebesar 0,164 dan kepuasan kerja (Z) sebesar 0,231 yang
berarti lebih besar dari 0,05 menjelaskan bahwa terjadi homokedaktisitas
dan tidak terjadi gejala heterokedaktisitas.
c. Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi,penganggu atau residual memiliki distribusi normal dengan
tingkat signifikan atau p-value lebih besar dari ɑ yaitu 0.05 atau dapat
dilihat dari normal probability plot yang membandingkan distribusi
komulatif dengan distribusi normal (Ghozali, 2013:160). Model regresi
yang baik adalah yang berditribusi normal. Dalam uji normalitas
menggunakan analisa statistik yang dapat digunakan untuk menguji
normalitas residual adalah uji statistik non parametik Kologorov-Smirnov
(K-S). Dasar pengambilan keputuasan normal atau tidaknya variabel
yaitu jika nilai signifikasi < 0,05 maka tidak berdistribusi normal dan
jika nilai signifikasi > 0,05 maka berdistribusi normal
65
Hasil uji normalitas sebagai berikut :
Tabel 4.12
Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 40
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 6.31598246
Most Extreme Differences Absolute .149
Positive .149
Negative -.089
Kolmogorov-Smirnov Z .945
Asymp. Sig. (2-tailed) .334
a. Test distribution is Normal.
Sumber : Data primer yang diolah 2019
Berdasarkan tabel 4.12 diatas nilai Asymp Sig (2-tailed) sebesar
0,334 > 0,05 maka variabel dinyatakan berdistribusi normal.
d. Uji Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah dua variabel
mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Uji ini
digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah
benar atau tidak (Ghozali, 2013: 166). Dasar pengambilan keputusan
untuk uji linieritas adalah jika nilai signifikasi Deviciation from
Liniearity> 0,05 maka terdapat hubungan yang linier. Jika nilai
66
signifikasi Deviciation from Linierity< 0,05 maka tidak terdapat
hubungan yang linier.Hasil penelitian mengenai uji linieritas sebagai
berikut:
1) Komitmen organisasi
Tabel 4.13
Linieritas Komitmen Organisasi
Sumber : Data primer yang diolah 2019
Berdasarkan tabel 4.13 linieritas komitmen organisasi maka
dapat disimpulkan bahwa variabel komitmen organisasi memiliki
nilai signifikasi Deviation from Linearity sebesar 0,052 yang berarti
lebih besar dari 0,05 maka didalam variabel komitmen organisasi
terdapat hubungan yang linier.
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig
Turnover Intention *Komitmen between grup organisasi Within Grups Total
Combined Liniearity Deviation of Linearity
1849.408 530.803 1318.605 768.967 2816.375
18
1
17
21
39
102.745
530.803
77.565
36.617
2.806
14.496
2.118
.013
.001
.052
67
2) Stres kerja
Tabel 4.14
Linieritas Stres Kerja
Sum of
Squares df Mean
Square F Sig
Turnover Intention *Stres between grup kerja Within Grups Total
Combined Liniearity Deviation of Linearity
2001.546
746.331
1255.210
616.833
2618.375
17
1
16
22
39
117.739
746.331
78.451
28.306
4.199
26.619
2.678
.001
.000
.013
Sumber : Data primer yang diolah 2019
Berdasarkan tabel 4.14 linieritas stres kerja diatas maka dapat
disimpulkan bahwa variabel stres kerja memiliki nilai signifikan
Deviation from Linierity sebesar 0,013 yang lebih besar dari 0,05
maka didalam variabel stres kerja terdapat hubungan yang linier.
3) Kepuasan kerja
Tabel 4.15
Linieritas Kepuasan Kerja
Sum of
Squares df Mean
Square F Sig
Turnover Intention *Kepuasan between grup kerja Within Grups Total
Combined Liniearity Deviation of Linearity
1280.642
881.790
398.852
1337.733
2816.375
17
1
16
22
39
75.332
881.790
24.928
60.806
1.239
14.505
.410
.314
.001
.964
68
Sumber : Data primer yang diolah 2019
Berdasarkan tabel 4.15 linieritas kepuasan kerja di atas maka
dapat disimpulkan bahwa variabel kepuasan kerja memiliki nilai
signifikan Deviation from Liniearity sebesar 0,968 yang berarti lebih
besar dari 0,05 maka variabel kepuasan kerja terdapat hubungan
yang linier.
4. Analisis Path
Untuk menguji variabel intervening menggunakan analisis path. Analisis
jalur merupakan perluasan dari analisis regresi linier berganda atau analisis
jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksir hubungan kasualitas
antara variabel model casual yang telah ditetapkan sebelumnya dalam teori.
Analisis jalur sendiri tidak dapat menetukan hubungan sebab akibat dan juga
tidak dapat digunakan sebagai substitusi bagi peneliti untuk melihat hubugan
kasualitas antara variabel. Hubungan kasualitas antar variabel telah dibentuk
dengan model berdasarkan landasan teoritis. Apa yang dilakukan analisis
jalur adalah menentukan pola hubungan antara tiga atau lebih dapat
digunakan untuk mengkonfirmasi atau menolak hipotesis kasualitas imajiner
(Ghozali, 2013: 249).
69
a. Analisis Model Regresi 1
Tabel 4.16
Model Summary 1
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .767a .588 .565 5.11535
a. Predictors: (Constant), Stres Kerja, Komitmen Organisasi
Sumber : Data primer yang diolah 2019
Berdasarkan besarnya nilai R² atau R Square yang terdapat pada
tabel 4.16 model summary 1 adalah sebesar 0.588 yang berarti secara
simultan variabel komitmen organisasi (X1) dan stres kerja (X2)
memiliki kontribusi terhadap kepuasan kerjasebesar 58.8% sisanya
sebesar 41.2% adalah kontribusi variabel-variabel lain yang tidak
dimasukan didalam penelitian. Sedangkan untuk menghitung e1 dengan
rumus e1 = √(1-(R²) = √(1-0.588) = 0.6418.
Tabel 4.17
Coeficients 1
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 34.585 3.997 8.652 .000
Komitmen
Organisasi .657 .165 .442 3.983 .000
Stres Kerja -.538 .118 -.505 -4.556 .000
a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja
Sumber : Data primer yang diolah 2019
70
Berdasarkan tabel diatas, maka diperoleh model persamaan
regresi sebagai berikut :
Z = ɑ + X1 + X2 + e1
Z = 34,585 + 0,657 X1 + (-0,538) X2 + 0,6418
Dari model regresi di atas maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1) Kostanta 34,585 mengandung arti apabila variabel komitmen
organisasi (X1), stres kerja (X2) konstanta (X1,X2 = 0) maka
kepuasan kerja (Z) berada pada angka 34,585.
2) Koefisien regresi komitmen organisasi (X1) sebesar 0,657
mengandung arti bahwa komitmen organisasi (X1) akan
menaikankan kepuasan kerja sebesar 0,657.
3) Koefisien regresi stres kerja (X2) sebesar (-0,538) mengandung arti
bahwa stres kerja (X2) akan menurunkan kepuasan kerja sebesar (-
0,528).
b. Analisis Model Regresi 2
Tabel 4.18
Model Summary 2
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .664a .441 .394 6.37828
a. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja, Stres Kerja, Komitmen Organisasi Sumber : Data primer yang diolah 2019
71
Besarnya nilai R² atau R Square dapat dilihat di Tabel 4.18
Model Summary yang kedua dengan nilai 0,441 yang berarti variabel
komitmen organisasi, stres kerja dan kepuasan kerja memiliki kontribusi
sebesar 44,1 % terhadap turnover intention sisanya 39,2 % adalah
kontribusi variabel-variabel lain yang tidak disebutkan didalam
penelitian. Sedangkan untuk menghitung e2 dengan e2 = √1-(R²) = √1-
0,441 = 0,7476.
Tabel 4.19
Coeficients 2
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 30.115 5.814 5.180 .000
Komitmen
Organisasi -.320 .246 -.204 -1.304 .200
Stres Kerja .337 .142 .300 2.368 .023
Kepuasan Kerja -.441 .167 -.417 -2.643 .012
a. Dependent Variable: Turnover Intention Sumber : Data primer yang diolah 2019
Berdasarkantabel diatas, maka diperoleh model persamaan
regresi sebagai berikut :
Y = ɑ + X1 + X2 + Z + e2
Y = 30,155 + (-0.320) X1 + 0,337 X2 + (-0.441) Z + 0,7476
Dari model regresi tersebut dapat diambil kesimpulan :
72
a) Konstanta 30,115 mengadung arti apabila variabel komitmen
organisasi (X1), stres kerja (X2), dan kepuasan kerja (Z) konstanta
(X1, X2 dan Z = 0) maka turnover intention (Y) berada pada angka
30,155.
b) Koefisien regresi komitmen organisasi (X1) sebesar (-0,320)
mengandung arti bahwa komitmen organisasi (X1) akan menurunkan
turnover intention sebesar (-0,320).
c) Koefisien regresi stres kerja (X2) sebesar 0,337 mengandung arti
bahwa stres kerja (X2) akan menaikan turnover intention (Y) sebesar
0,337.
d) Koefisien regresi kepuasan kerja (Z) sebesar (-0,441) mengandung
arti bahwa kepuasan kerja (Z) akan menurunkan turnover intention
(Y) sebesar (-0,441).
Dengan demikian hasil dari beberapa pengujian di atas, dari persamaan
jalur regresi model 1 dan 2 dapat diperoleh diagram jalur model sebagai
berikut :
73
P1 = (-0,320) e1 = 0, 6418 e2 = 0,7476
P3 = 0, 657
-
P5 = (-0,441)
P
P4 = (-0,538)
P2 = 0,337
Gambar 4.1 Model Regresi Jalur Kedua
Sumber : Konsep yang dikembangkan untuk penelitian ini, 2019
Berdasarkan model analisis jalur diatas, maka akan dilakukan uji
sobel test dengan rumus sebagai berikut :
Sp2p3 = √
Keterangan :
P3 = koefisien variabel mediasi
P2 = koefisien variabel bebas
Sp2 = standar error koefisien 1
Sp3 = standar error koefisien 2
Dalam model uji sobel test, akan diuji variabel yang dimediasi oleh
kepuasan kerja yaitu komitmen organisasi dan stres kerja terhadap
turnover intetion akan disajikan sebagai berikut :
1. Pengaruh langsung komitmen organisasi (X1) terhadap turnover
intetion(Y) dengan kepuasan kerja (Z) sebagai variabel intervening
Komitm
en
Organis
asi (X1) Kepuasan
Kerja (Z)
Stres
Kerja
(X2)
Turnover
Intention
(Y)
74
Besarnya pengaruh langsung P1 sebesar -0,320 sedangkan
pengaruh tidak langsung dihitung dengan (P3 P5) yaitu (0,657 (-
0,441) = -0,2897). Dengan total pengaruh -0,320 + -0,2897 = -
0,6097. Pengaruh mediasi ditunjukkan oleh perkalian (P3 P5)
untuk X1 sebesar-0,2897. Signifikan atau tidak signifikan di uji
dengan menggunakan standar error dari koefisien indirect effect
(Sp2p3) dengan rumus sebagai berikut :
Sp2p3= √
=√( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
=√
=√(
= 0,181777
Berdasarkan Sp2p3 dapat menghitung nilai statistik pengaruh
mediasi dengan rumus :
T1 =
=
( )
=
( )
= -1,593
Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh hasil nilai
sebesar -1,593 lebih kecil dari dengan signifikansi 5% yaitu
1,690 maka dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja tidak dapat
menjadi mediator antara komitmen organisasi terhadap turnover
intention.
2. Pengaruh langsung stres (X2) terhadap turnover intention (Y) dengan
kepuasan kerja (Z) sebagai variabel intervening
75
Besarnya pengaruh langsung adalah P2 sebesar 0,337 sedangkan
pengaruh tidak langsung dapat dihitung dari (P4 P5) yaitu ((-0,538)
(-0,441) = 0,237258)). Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh
perkalian koefisien (P4 P5) untuk X2 sebesar 0,237258.
Signifikansi atau tidak signifikansi dapat diuji dengan menggunakan
sobel test dengan cara menghitung standar eror dari koefisien indirect
effect (Sp2p3) dengan rumus :
Sp5p3 = √
=√( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
=√
=√
= 0,093792
Berdasarkan Sp2p3 dapat menghitung nilai t statistik pengaruh
mediasi dengan rumus :
T1 =
=
( ) ( )
=
= 2,531
Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh hasil nilai
sebesar 2,531 lebih kecil dari nilai dengan tingkat
signifikansi 5% yaitu sebesar 1,690 maka dapat disimpulkan bahwa
kepuasan kerja dapat menjadi mediator antara stres kerja terhadap
turnover intention.
76
D. Pembahasan Pengujian Hipotesis
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komitmen organisasi
dan stres kerja terhadap turnover intentionkaryawan melalui kepuasan kerja
sebagai variabel intervening(studi pada PT. BankBRISyariah Kantor Cabang
Semarang). Pembahasan masing-masing variabel adalah :
1. Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Turnover Intention
Dalam penelitian ini, komitmen organisasi tidak berpengaruh terhadap
turnover intention. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikasi 0.200 yang
lebih besar dari 0.05 dengan sebesar -1.304. Hal ini berarti besar
kecilnya komitmen organisasi tidak berpengaruh terhadap tingkat turnover
intention karyawan di PT. Bank BRISyariahkarena mayoritas karyawan
berusia 26-30 tahun maka merekamerasa masih muda dan mudah
mendapatkan pekerjaan dan mayoritas berusia 36-40 tahun yang sudah
memiliki banyak pengalaman dalam pekerjaannya.
Hasil penelitian ini sependapat dengan penelitian Susetyo (2016)
mengatakan bahwa komitmen organisasi tidak berpengaruh terhadap
turnover intention. Hal ini menunjukkan bahwa status karyawan yang
berusia 18-30 tahun memiliki komitmen organisasi yang rendah dan masih
sangat aktif mencari peluang pekerjaan di perusahaan lain yang lebih bagus
yang akan meningkatkan turnover intention.
H1 = Komitmen organisasi berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap turnover intention (ditolak)
77
2. Pengaruh Stres Kerja Terhadap Turnover Intention
Dalam penelitian ini stres kerja berpengaruh positif terhadap turnover
intention. Hal ini dapat ditunjukkan dengan nilai sebesar 2.368 dan
nilai signifikasi sebesar 0.023 yang berarti lebih kecil 0.05. Hal ini
membuktikan bahwa stres kerja berpengaruh positif terhadap turnover
intention pada PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Semarang. Demikian
penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi karyawan PT. Bank
BRISyariah Kantor Cabang Semarang merasakan stres semakin tinggi pula
karyawan akan melakukan turnover intention.
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Lestari dan Wayan
(2018) yang membuktikan bahwa stres kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap turnover intention pada PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk. Tingginya tingkat stres kerja pada karyawan dapat diturunkan
untuk meminimalisir tingginya tingkat turnover intention pada PT. Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Gatot Subroto Denpasar.
H2 = Stres kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap turnover
intention (diterima)
3. Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Turnover Intention melalui
Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening
Berdasarkan hasil pengujian sobel test menunjukkan bahwa besarnya
pengaruh komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja P1 -0,320 sedangkan
pengaruh tidak langsung dapat dihitung (P3 P5) = 0,657 (-0,441) = -
78
0,2897 dengan total pengauh -0,320 + -0,2897 = 0,6097. Pengaruh mediasi
yang ditunjukkan oleh perkalian (P3 P5) untuk X1 sebesar-0,2897.
Besarnya nilai dari hasil sobel test sebesar 1,593 yang berarti lebih kecil
dari l 1,690. Kesimpulan dari hasil tersebut adalah kepuasan kerja
tidak dapat memediasi pengaruh komitmen organisasi terhadap turnover
intention.
Hal ini berarti karyawan di PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang
Semarang tidak memiliki komitmen organisasi yang cukup tinggi, meskipun
dimediasi oleh variabel kepuasan kerja, karyawan akan tetap melakukan
turnover intention jika mendapat tawaran pekerjaan yang lebih menarik di
perusahaan lain.
Hasil penelitian ini sependapat dengan penelitian Biantoro dan Ratno
(2012) yang menyatakan bahwa kepuasan kerja tidak dapat menjadi
mediator komitmen organisasi terhadap turnover intention. Hal ini
menunjukkan bahwa dengan adanya kepuasan kerja yang cenderung tinggi
karyawan juga memiliki pemikiran untuk keluar yang cenderung tinggi yang
menunjukkan kepuasan kerja tidak meminimalkan turnover intention.
H3 = Komitmen oganisasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
turnover intention melalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening
(ditolak)
4. Pengaruh Stres Kerja Terhadap Turnover Intention melalui Kepuasan Kerja
sebagai Variabel Intervening
79
Berdasarkan pada pengujian path menunjukkan bahwa besarnya
pengaruh langsung stres kerja terhadap kepuasan kerja sebesar P2 = 0,337
sedangkan pengaruh tidak langsung dapat dihitung dari (P4 P5) yaitu ((-
0,538) (-0,441) = 0,237258)) dengan total pengaruh (0,337 + 0,237258) =
0,574258. Berdasarkan hasil perhitungan sobel test diperoleh nilai sebesar
2,529 yang berarti lebih besar dari 1,690 yang membuktikan bahwa
stres kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap turnover intention
melalui kepuasan kerja diterima.
Hasil penelitian ini sependapat dengan penelitian yang dilakukan
Gunawan dan Ulya (2018) dengan hasil stres kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap turnover intention melalui kepuasan kerja. Kepuasan
kerja adalah sesuatu yang mendasar yang dapat mempengaruhi karyawan
untuk bertahan atau keluar dari perusahaan. Karyawan yang puas dengan
pekerjaannya cenderung merasa nyaman dalam bekerja dan ini dapat
menurunkan turnover intention. Dengan adanya kepuasan kerja yang
dirasakan oleh karyawan, dapat menurunkan turnover intention karyawan
yang diakibatkan oleh stres kerja yang tinggi.
H4 = Stres kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap turnover
intention dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening (diterima)
5. Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Turnover Intention
Dalam penelitian ini, kepuasan kerja berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap turnover intention. Hal ini dapat ditunjukkan dengannilai -
80
2,643dan nilai signifikasi sebesar 0,012 yang berarti lebih kecil dari 0,05. hal
ini berarti bahwa semakin karyawan merasakan kepuasan kerja maka akan
semakin rendah karyawan yang akan melakukan turnover intention.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap turnover intention pada karyawan PT. Bank
BRISyariah Kantor Cabang Semarang diterima. Hal ini berarti karyawan PT.
Bank BRISyariah akan melakukan turnover intention jika kepuasan kerja
yang mereka rasakan rendah.
Penelitian ini sependapat dengan penelitian Kumbara (2018) yang
membuktikan bahwa kepuasan kerja berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap turnover intention. Hal ini menunjukkan bahwa semakin puas
seorang karyawan terhadap pekerjaanya maka turnover intention akan
semakin berkurang karena karyawan yang puas akan bertahan dengan
pekerjaannya dan tidak memiliki pikiran-pikiran untuk keluar, pindah atau
mencari pekerjaan lainnya.
H5 = Kepuasan kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
turnover intention (diterima)
Setelah pembahasan mengenai pengolahan data dari kuisioner, maka
diperoleh kesimpulan hasil hipotesis penelitian seperti pada tabel di bawah
ini:
81
Tabel 4.10
Hasil Hipotesis
Hipotesis Hipotesis Kesimpulan
H1 Komitmen organisasi berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap
turnover intention
Ditolak
H2 Stres kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap turnover
intention
Diterima
H3 Komitmen organisasi berpengaruh
negatif signifikan terhadap
turnover intention melalui
kepuasan kerja
Ditolak
H4 Stres kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap turnover
intention
Diterima
H5 Kepuasan kerja berpengaruh
negative dan signifikan terhadap
turnover intention
Diterima
82
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara umum hasil penelitian yang dilakukan dengan pengumpulan data,
pengolahan data dan analisis data maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Komitmen organisasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
turnover intentionpada karyawan di PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang
Semarang dengan nilai signifikasi 0,200 yang lebih besar dari 0,05 dengan
sebesar -1,304. Maka hipotesis ditolak.
2. Stres kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap turnover intention
pada karyawan di PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Semarang dengan
nilai signifikasi 0,023 yang lebih kecil dari 0,05 dengan sebesar
2,368. Maka hipotesis diterima.
3. Komitmen organisasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
turnover intentionmelalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening pada
karyawan PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Semarang dengan
pengaruh tidak langsung sebesar -0,6097 dan nilai signifikasi dari uji sobel
sebesar -1,593 yang lebih kecil dari 1,690.Maka hipotesis ditolak.
4. Stres kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap turnover intention
melalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening pada karyawan diPT.
Bank BRISyariah Kantor Cabang Semarang dengan pengaruh tidak
83
langsung sebesar 0,23725 dan nilai signifikasi dari uji sobel sebesar 2,531
yang lebih besar dari 1,690.Maka hipotesis diterima.
5. Kepuasan kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap turnover
intention pada karyawan di PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Semarang
dengan nilai signifikasi 0,012 yang lebih kecil dari 0,05 dengan
sebesar -2,643. Maka hipotesis diterima.
B. Saran
1. Untuk PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Semarang
a Agar menciptakan komitmen organisasi yang tinggi yang berguna untuk
mempertahankan karyawan yang memiliki potensi untuk tetap loyal
terhadap perusahaan dan akan mengurangi karyawan yang akan
melakukan turnover intention.
b Untuk tetap mempertahankaan kepuasan kerja yang dirasakan karyawan
guna meminimalisir terjadinya turnover intention yang diakibatkan oleh
stres kerja dankomitmen organisasi yang kurang.
2. Bagi penelitian selanjutnya
Meskipun penelitian ini dilakukan dengan sebaik-baiknya, namun
terdapat keterbatasan yang tidak dapat dihindari. Kepada peneliti selanjutnya
dengan topik yang sama, maka perluasan penelitian yang disarankan adalah
sebagai berikut :
84
a Diharapkan untuk menambah variabel pengaruh turnover intention
seperti variabel iklim organisasi, kepuasan gaji, job insecurity, dan
sebagainya.
b Diharapkan untuk menambah variabel interveningseperti komitmen
organisasi, kompensasi dan sebagainya.
c Keterbatasan waktu, biaya dan tenaga menyebabkan penelitian ini hanya
dilakukan satu perusahaan saja. Untuk mendapatkan hasil yang lebih
variatif dan memberikan gambaran yang lebih spesifik mengenai
turnover intention, disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk
melakukan penelitian dengan sampel yang lebih besar.
85
DAFTAR PUSTAKA
Abidurrahim. Hastin Umi Anisah. 2015. Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen
Organisasi Terhadap Turnover Intention Karyawan (Studi pada PT. Bank
Perkreditan Rakyat Mitratama Arthabuana). Jurnal Wawasan Manajemen Vol 3
No 3
Adi, Ahmad Zulfa. Sri Langgeng Ratnasari. 2015. Pengaruh Komitmen Organisasi,
penghargaan dan Kepuasan Kerja Terhadap Perputaran Karyawan Pada Perbankan
Syariah Di Kota Batam. Etrikonomi Vol 14 No 1 ISSN:2461-0771
Amalia, Uzzah Roni. dkk. 2016. Pengaru Stres Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap
Kinerja Karyawan. e-journal Universitas Pendidikan Ganesa Jurnal Manajaemen
Vol 4 No 1
Ananda, Wahyu. 2017. Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap
Organization Citizenship Behavior dan Turnover Intention Pada Pegawai PT.
Bank BNI Life Insurance Cabang Kota Pekanbaaru. JOM Fekon Vol 4 No 1
Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis dengan SPSS. Salatiga: STAIN Salatiga
Press
Biantoro, Linda Candra. Ratno P Shiombing. 2012. Pengaruh Komitmen Organisasi
terhadap Turnover Intention melalui Kepuasan Kerja dengan Budaya Organisasi
sebagai Variabel Anteseden. Jurnal Akuntansi Bisnis Vol XI No 21
Ekonomi Kompas. 2018. SDM Belum Mumpuni, Perkembangan Industri Perbankkan
Terhambat. https://ekonomi.kompas.com. Diakses 01 Januari 2019
Fadilah, Alifa. 2019. 5 Peringkat Bank Syariah di Indonesia 2019.
https://infoperbankan.com. Diakses 03 Maret 2019
Garibaldi, Ganjar. Dkk. 2016. Pengaruh Desai Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Niat
Untuk Keluar di PT. Bank BJB Tbk. Jurnal Ekomoni dan Bisnis STIE
Darmanegara Vol 1 No 1 ISSN:2540-8364
Ghazali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan progam IMB SPSS 21.
Semarang : Penerbit Universitas Diponegoro
Gunawan, Asep. Ulia Ulfa’i. 2018. Pengaruh Stres Kerja Terhadap Turnover Intention
dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi pada bagian Account
Officer BPR Cirebon). Jurnal Manajemen dan Akuntansi Vol XII No 1 ISSN:1979-
0443
86
Halimah, Tika Nur. dkk. 2016. Pengaruh Job Inscurity, Kepuasan Kerja dan
Lingkungan Kerja terhadap Turnover Intention Pramuniaga Di Gelael
Supermarket. Jurnal Of Manajement Vol 2 No 2
Hardiranja, Mariot Tua E. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT
Grasindo
Hartatik, Indah Puji. 2014. Kiat Praktis Mengembangkan SDM. Jogjakarta : Laksana
Indrayani, Ni Made dan I Gede Adnyana. Pengaruh Komitmen Organisasi dan Stres
Kerja Terhadap Turnover Intention. E Jurnal Manajemne Uhud Vol 6 No 11
ISSN:2302-8912
Kaswan, 2017. Psikologi Industri dan Organisasi. Bandung : AlfabetaMangkunegara,
Anwar Prabu. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung :
PT Remaja Rosdakarya
Kumbara, Vicky Brama. 2018. Pengaruh Kepuasan Kerja, Kompensasi, Pengembangan
Karir Terhadap Turnover Intention Karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang
Padang. Jurnal EKOBISTEK Vol 7 No 1 ISSN:2527-9483
Lestari, Ni Nyoman dan Ni Wayan. 2018. Pengaruh Stres Kerja, Komitmen Organisasi,
dan Kepuasan Kerja Karyawan Terhadap Turnover Intention. E jurnal Manajemen
Uhud Vol 7 No 6 ISSN 2302-8912
Luthans, Fred. 2006. Perilaku Organisasi. Terjemah oleh Vivin Andhika Yuwono, dkk.
Yogyakarta : Andi
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2008. Manajemenn Sumberdaya Maanusia Perusahaan.
Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Manurung, Mona Tiorina. Intan Rahmawati. 2012. Analisis PengaruhStres Kerjadan
Kepuasan Kerja Terhadap Turnover Intention Karyawan (Studi pada STIKES
Widya Husada Semarang. Diponegoro Journal Of Management Vol 1 No 2
Nafiudin. 2015. Pengaruh Work Life Balance dan Kepuasan Kerja Terhadap Turnover
Intention Karyawan PT Bank Argoniaga Tbk Cabang Bandung. Jurnal Sains
Manajemen Vol 1 No 1
Ningsih, Febru Rida. Tutuk Ari Arsanti. 2014. Pengaruh Job Satisfaction Terhadap
OCB dan Turnover Intention. Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 18 No 1
87
Otoritas Jasa Keuangan. 2018. Statistika Perbankan Syariah. http://www.ojk.go.id.
Diakses pada 01 September 2018
Paat, Ghisella. dkk. 2017. Pengaruh Komitmen Organisasi, Kepuasan Kerja dan Stres
Kerja Terhadap Turnover Intention Karyawan Kantor Pusat PT Bank Sulutgo
Manado. Jurnal EMBA Vol 5 No 3 ISSN:2303-1174
Pratiwi, Intan Yogi. I Komang Ardana. 2015. Pengaruh Stres Kerja dan Komitmen
Organisasional Terhadap Intention To Quit Karyawan Pada PT. BPR Tish
Batubulan. E-Jurnal Manajemen Uhud Vol 4 No 7 ISSN:2303-8912
Putradiarta Alfian Arya. Edy Raharjo. 2016. Analisis PengaruhKepuasan Kerja,
Komitmen Organisasi dan Stres Kerja TerhadapIntention To Quit(Studi Pada
Karyawan Pada PT. Bank Jateng). E-Jurnal Manajemen UhudVol 5 No
4ISSN:2337-3792
Rivai, Verthzal dan Ella Jauvani Sagala. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia
Untuk Perusahaan. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada
Robbins, Stephen P dan Timothy A Judge. 2008. Perilaku Organisasi.Terjemah oleh
Diana Angelica. Jakarta : Salemba Empat
Saputra, Pande Made. dkk. 2018. The Effect to Work Satisfaction, Organizational
Commitment and Workland on Turn Over Intention on PT. Bank Rakyat Indonesia
Tbk Unit Sekanca Denpasar Gajah Mada. RAJournal Of AppliedReserchVol 4 No
8 ISSN:2394-6709
Sarwono, Jonathan. 2006. Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS. Yogyakarta :
CV Andi Offset
Shobirin, Muhammad. dkk. 2016. Analisis Pengaruh Kepemimpinan, Komitmen
Organisasi dan Kepuasan Kerja terhadap Keinginan Berpindah Kerja Karyawan
PT Bank BTPN Mitra Usaha Rakyat Area Semarang. Jurnal Of Manajemen Vol 2
No 2
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung :
Alfabeta
. . 2016. Metode Penelitian Manajemen. Bandung : Alfabeta
Sujarweni, Wiratna. 2015. Metode Penelitian Bisnis dan Ekonomi. Yogjakarta : PT
Pustaka Baru
88
Susetyo, Aris. 2016. Pengaruh Job Satisfaction dan Pay Satisfaction terhadap Turnover
Intention Karyawan melalui Komitmen Organisasi sebagai Variabel Intervening.
Jurnal Fokus Bisnis Vol 15 No 2
Utama, Dewa Gede. Desak Kentut Sintaasih. 2015. Pengaruh Work Family Conflict dan
Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasi dan Turnover Intention
Karyawan Bank Mandiri Kantor Cabang Veteran. E-Jurnal Manajemen Uhud, Vol
4 No 11 ISSN:2302-8912
Wibowo. 2014. Perilaku Dalam Organisasi. Jakarta : Rajawali Press
Wirawan. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia Indonesia : Teori, Psikologi,
Hukum Ketenagakerjaan, Aplikasi dan Penelitian : Aplikasi dalam Organisasi
Bisnis, Pemerintah dan Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo
Yani, Ni Wayan. Dkk. 2016. Pengaruh Work Family Conflict dan Stres Kerja Terhadap
Kepuasan Kerja dan Turnover Intention Karyawan Wanita Pada PT BRI Kantor
Cabang Gatot Subroto Denpasar. E-Jurnal Ekomini Bisnis Universitas Udayana
Vol 5 No 3 ISSN:2337-3067
Yuda, Ida Bagus. I Komng Ardana. 2017.PengaruhKepuasan Kerjadan Stres
KerjaTerhadapTurnover IntentionPada Karyawan Hottel Holiday In Express. E-
Jurnal Manajemen Uhud Vol 6 No 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Kuisioner Penelitian
PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN STRES KERJA TERHADAP
TURNOVER INTENTION MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING (Studi Pada PT Bank BRISyariah (Persero) Tbk
Kantor Cabang Semarang)
Kepada Yth. selaku karyawan BRISyariah Kantor Cabang Semarang
Di Semarang
Assalamualaikum, wr.wb
Bapak/Ibu/Saudara/i Responden Yang Terhormat
Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala nikmat yang telah
diberikan sampai saat ini, tak lupa shalawat serta salam kita sanjungkan kepada
junjungan Nabi kita Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan syafaat kepada kita
semua. Dengan ini saya selaku Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan
Perbankan Syariah S1 Institut Agama Islam Negri Salatiga membuat kuisoner ini dalam
rangka penyelesaian kegiatan penelitian. Maka dari itu, saya mengharapkan
ketersediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk memberikan pendapat mengenai komitmen
organisasi, stres kerja, turnover intention dan kepuasan kerja dengan mengisi kuisioner
yang telah disediakan.
Daftar pertanyaan kuisioner berupa pernyataan. Kelengkapan jawaban akan
sangat mempengaruhi hasil analisis dalam penelitian ini dan tidak mempengaruhi
kinerja bank. Kerahasiaan informasi yang diperoleh akan dijaga dan hanya diperlukan
untuk kepentingan akademik.
Besar harapan saya atas partisipasi anda dalam pengisian kuisioner. Atas
perhatian anda saya mengucapkan terimakasih.
Wasalammualaikum.wr.wb
Peneliti
Nina Setiyowati
(213-14-223)
A. Identitas Responden
1. Nama :…………………………………………………
2. Usia :………………………………………………....
3. Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan *)
4. Pendidikan Terakhir : SMA Sederajat Diploma I, II, III
Sarjana (S1) S2/S3 *)
5. Jabatan :…………………………………………………….
6. Lama bekerja :…………………………………………………...
*) Beri tanda contreng (√) pada kotak yang tersedia
B. Petunjuk Pengisian
1. Beri tanda contreng (√) pada kotak yang disediakan sesuai dengan jawaban
Bapak/Ibu/Saudara/i, dengan keterangan berikut :
Sangat
Tidak
Seruju
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat
Setuju
2. Jika Bapak/Ibu/Saudara/I setuju dengan pernyataan yang ada di kuisioner maka
tandailah angka yang menunjukkan nilai yang semakin tinggi disebelah kanan
yaitu angka yang mendekati angka 10.
3. Jika Bapak/Ibu/Saudara/I tidak setuju dengan pernyataan yang ada di kuisioner
maka tandailah angka yang menunjukkan nilai yang semakin rendah disebelah
kiri yaitu angka yang mendekati angka 1.
4. Kriteria pengisian :
1-2 : Sangat Tidak Setuju
3-4 : Tidak Setuju
5-6 : Ragu-Ragu
7-8 : Setuju
9-10 : Sangat Setuju
C. PERNYATAAN
1. VariabelTurnover Intention
No Pernyataan STS SS
1. Saya sering berfikir
untuk keluar
perusahaan.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2. Saya berniat mencari
pekerjaan lain dan
akan meninggalkan
perusahaan.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3. Saya berniat untuk
keluar dari
perusahaan.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2. Variabel Komitmen Organisasi
No. Pernyataan STS SS
1. Saya sangat marah
ketika ada orang lain
menjelek-jelekkan
perusahaan.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2. Saya merasa khawatir
jika keluar dari
perusahaan, tidak akan
mendapatkan
pekerjaan lain.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3. Saya akan bekerja di
perusahaan hingga
pensiun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3. Variabel Stres Kerja
No Pernyataan STS SS
1. Saya merasa
perusahaan
memberikan tugas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
yang sangat
memberatkan.
2. Saya merasa diberikan
tugas yang bukan
tanggungjawab saya.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3. Saya merasa tidak
nyaman karena
adanya konflik dengan
rekan kerja.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4. Saya merasakan
adanya prosedur
perusahaan yang tidak
jelas mengenai jabatan
dan tanggungjawab.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
5. Saya merasa atasan
tidak memperlakukan
karyawan dengan adil.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4. Variabel Kepuasan Kerja
No Pernyataan STS SS
1. Saya sangat menyukai
pekerjaan yang saat ini
diberikan oleh
perusahaan.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2. Saya merasa puas
dengan gaji yang
diberikan perusahaan.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3. Saya merasa senang
dengan dasar yang
digunakan perusahaan
untuk promosi
(kenaikan jabatan).
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4. Saya merasa senang
dengan atasan di
perusahaan yang
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
memberikan perhatian,
bantuan dan
memperlakukan
karyawan secara adil.
5. Saya merasa senang
dengan rekan kerja
yang ramah, saling
membantu dan saling
mendukung dalam
pekerjaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Peneliti
Nina Setiyowati
(213-14-223)
2. Hasil Kuisioner
No Gender Usia LB PT
Komitmen
Organisasi (X1)
Total X1 X1.1 X1.2 X1.3
1 L 23 2 Bulan D III 7 4 7 18
2 L 40 8 Tahun S1 9 3 7 19
3 P 33 8 Tahun S1 8 6 5 19
4 L 37 5 Tahun S1 6 3 5 14
5 L 35 8 Tahun S1 7 2 5 14
6 L 40 8 Tahun S1 8 3 8 19
7 L 38 7 Tahun S1 8 4 6 18
8 L 63 10 Tahun S1 10 1 10 21
9 L 35 2 Tahun S1 5 5 5 15
10 P 30 3 Tahun S1 9 4 2 15
11 P 22 3 Bulan S1 8 1 8 17
12 P 25
1.5
Tahun S1 8 1 9 18
13 P 25
1.5
Tahun S1 8 5 8 21
14 P 25
1.5
Tahun S1 8 5 7 20
15 L 32 3 Tahun S1 6 1 1 8
16 L 37 7 Tahun S1 7 4 4 15
17 L 28 3 Tahun S1 9 1 5 15
18 L 40 6 Tahun S1 8 5 8 21
19 P 34 8 Tahun S1 7 2 5 14
20 P 35 6 Tahun S1 8 2 6 16
21 L 34 3 Tahun S1 10 1 1 12
22 L 36 8 Tahun S1 5 5 5 15
23 P 25
1.5
Tahun S1 10 10 6 26
24 P 27 3 Tahun D III 7 1 3 11
25 L 27 6 Tahun S1 10 10 10 30
26 L 25
1,5
Tahun S1 8 1 4 13
27 L 37 5 Tahun S1 8 8 8 24
28 L 26 3 Tahun S1 8 8 8 24
29 L 29 3 Tahun S1 10 1 5 16
30 L 28 6 Tahun S1 5 1 1 7
31 P 39 9 Tahun S1 8 3 6 17
32 P 27 4 Tahun S1 7 7 4 18
33 L 26 2 Tahun S1 5 2 3 10
34 L 44 4 Tahun S1 6 2 3 11
35 L 25 2 Tahun S1 10 5 10 25
36 L 36 5 Tahun S1 9 2 5 16
37 P 40 6 Tahun S2 8 4 6 18
38 L 33 3 Tahun D III 6 6 6 18
39 L 30 3 Tahun S1 6 1 1 8
40 P 21
1.5Tahun D III 9 9 9 27
Stres Kerja (X2) Total
X2 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5
7 4 4 7 5 27
1 1 1 1 1 5
2 2 2 2 2 10
3 3 3 3 3 15
6 4 5 4 5 24
3 3 3 3 3 15
3 3 3 3 3 15
1 1 1 1 1 5
4 4 4 4 4 20
3 2 2 2 7 16
2 5 1 1 1 10
2 5 1 1 1 10
2 5 1 1 1 10
2 5 2 1 1 11
8 8 3 8 8 35
4 4 4 4 4 20
2 2 2 7 9 22
7 7 2 7 5 28
4 2 2 2 2 12
2 2 2 2 2 10
1 1 10 10 1 23
5 5 5 5 5 25
4 4 4 4 4 20
2 2 1 2 1 8
1 1 1 1 1 5
1 2 5 5 2 15
4 3 4 4 3 18
3 3 2 2 2 12
4 4 4 4 4 20
2 2 2 5 5 16
4 1 1 2 1 9
6 6 4 4 4 24
5 3 2 7 6 23
4 4 2 5 5 20
4 4 4 4 4 20
7 4 6 6 8 31
2 2 2 2 2 10
5 5 4 4 5 23
3 3 4 3 3 16
3 3 3 3 3 15
Kepuasan Kerja (Z) Total
Z Z.1 Z.2 Z.3 Z.4 Z.5
4 4 5 7 8 28
10 10 10 10 10 50
9 9 9 9 9 45
8 8 8 8 8 40
6 4 4 6 7 27
8 8 8 8 8 40
9 9 9 9 9 45
10 10 10 10 10 50
8 8 8 8 8 40
7 1 2 5 10 25
8 7 7 8 9 39
8 7 7 8 8 38
8 7 7 8 8 38
8 7 7 8 9 39
6 1 1 3 10 21
8 7 7 7 9 38
9 4 2 2 10 27
8 5 5 7 8 33
8 8 8 8 9 41
9 9 9 9 9 45
10 1 10 10 10 41
5 5 5 5 5 25
8 8 8 8 10 42
7 4 6 9 9 35
10 10 10 10 10 50
7 8 8 8 8 39
8 8 8 8 8 40
8 7 8 8 8 39
4 5 10 10 10 39
10 2 2 5 8 27
10 1 6 7 10 34
5 5 5 5 5 25
5 3 5 5 5 23
6 6 7 6 10 35
10 5 10 10 10 45
6 8 4 9 10 37
8 8 8 8 8 40
7 6 6 6 6 31
7 5 5 5 7 29
9 9 9 9 9 45
Turnover Intention (Y) Total
Y Y.1 Y.2 Y.4
4 4 4 12
1 5 1 7
2 4 3 9
3 3 3 9
5 5 5 15
3 3 3 9
3 3 3 9
1 1 1 3
4 4 4 12
6 4 7 17
1 1 1 3
1 1 1 3
1 1 1 3
1 1 1 3
10 10 8 28
7 7 7 21
8 8 8 24
5 5 4 14
5 5 3 13
2 2 2 6
10 1 10 21
5 5 5 15
4 4 4 12
1 3 1 5
1 1 1 3
9 9 9 27
9 9 9 27
9 9 9 27
5 5 5 15
9 8 7 24
7 7 7 21
7 7 7 21
8 7 8 23
7 7 7 21
4 4 4 12
7 4 2 13
2 2 2 6
6 6 6 18
9 9 10 28
2 2 2 6
3. Lampiran Hasil Uji
a Uji Karakteristik Responden
1) Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki-Laki 26 65.0 65.0 65.0
Perempuan 14 35.0 35.0 100.0
Total 40 100.0 100.0
2) Usia
Usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Usia 21-25 9 22.5 22.5 22.5
Usia 26-30 11 27.5 27.5 50.0
Usia 31-35 8 20.0 20.0 70.0
Usia 36-40 10 25.0 25.0 95.0
Usia 41-65 2 5.0 5.0 100.0
Total 40 100.0 100.0
3) Lama Bekerja
Lama Bekerja
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Va
lid
Kurang 1 Tahun 2 5.0 5.0 5.0
1-5 Tahun 23 57.5 57.5 62.5
6-10 Tahun 15 37.5 37.5 100.0
Total 40 100.0 100.0
4) Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir
Frequen
cy Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid DIII 4 10.0 10.0 10.0
S1 35 87.5 87.5 97.5
S2 1 2.5 2.5 100.0
Total 40 100.0 100.0
b Uji Instrumen Penelitian
1) Uji Validitas
a) Komitmen Organisasi (X1)
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 Total_X1
X1.1 Pearson Correlation 1 .199 .483** .625
**
Sig. (2-tailed) .219 .002 .000
N 40 40 40 40
X1.2 Pearson Correlation .199 1 .455** .789
**
Sig. (2-tailed) .219 .003 .000
N 40 40 40 40
X1.3 Pearson Correlation .483** .455
** 1 .858
**
Sig. (2-tailed) .002 .003 .000
N 40 40 40 40
Total
_X1
Pearson Correlation .625** .789
** .858
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 40 40 40 40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-
tailed).
b) Stres Kerja (X2)
Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 Total_X2
X2.
1
Pearson
Correlation 1
.682
**
.279 .521** .659
** .832
**
Sig. (2-tailed) .000 .082 .001 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40
X2.
2
Pearson
Correlation .682
** 1 .093 .265 .378
* .617
**
Sig. (2-tailed) .000 .569 .099 .016 .000
N 40 40 40 40 40 40
X2.
3
Pearson
Correlation .279 .093 1 .658
** .251 .611
**
Sig. (2-tailed) .082 .569 .000 .118 .000
N 40 40 40 40 40 40
X2.
4
Pearson
Correlation .521
** .265 .658
** 1 .640
** .848
**
Sig. (2-tailed) .001 .099 .000 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40
X2.
5
Pearson
Correlation .659
**
.378
*
.251 .640** 1 .807
**
Sig. (2-tailed) .000 .016 .118 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40
Tot
al_
X2
Pearson
Correlation .832
**
.617
**
.611** .848
** .807
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40
c) Kepuasan Kerja (Z)
Correlations
Z.1 Z.2 Z.3 Z.4 Z.5 Total_Z
Z.1 Pearson
Correlation 1 .283 .406
** .391
* .475
** .628
**
Sig. (2-tailed) .077 .009 .013 .002 .000
N 40 40 40 40 40 40
Z.2 Pearson
Correlation .283 1 .663
** .588
** .088 .776
**
Sig. (2-tailed) .077 .000 .000 .589 .000
N 40 40 40 40 40 40
Z.3 Pearson
Correlation .406
** .663
** 1 .872
** .252 .897
**
Sig. (2-tailed) .009 .000 .000 .117 .000
N 40 40 40 40 40 40
Z.4 Pearson
Correlation .391
* .588
** .872
** 1 .393
* .886
**
Sig. (2-tailed) .013 .000 .000 .012 .000
N 40 40 40 40 40 40
Z.5 Pearson
Correlation .475
** .088 .252 .393
* 1 .498
**
Sig. (2-tailed) .002 .589 .117 .012 .001
N 40 40 40 40 40 40
Total
_Z
Pearson
Correlation .628
** .776
** .897
** .886
** .498
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .001
N 40 40 40 40 40 40
d) Turnover Intention (Y)
Correlations
Y.1 Y.2 Y.3 Total_Y
Y.1 Pearson
Correlation 1
.817
**
.943** .971
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 40 40 40 40
Y.2 Pearson
Correlation .817
** 1 .797
** .913
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 40 40 40 40
Y.3 Pearson
Correlation .943
**
.797
**
1 .964**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 40 40 40 40
Total_Y Pearson
Correlation .971
**
.913
**
.964** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 40 40 40 40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-
tailed).
2) Uji Reliabilitas
a) Komitmen Organisasi (X1)
N %
Cases Valid 40 100.0
Excludeda 0 .0
Total 40 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Item-Total Statistics
Scale
Mean if
Item
Deleted
Scale
Variance if
Item
Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
X1.1 9.35 19.669 .396 .625
X1.2 13.35 12.387 .413 .595
X1.3 11.45 10.921 .586 .291
b) Stres Kerja (X2)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 40 100.0
Excludeda 0 .0
Total 40 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Cronbach's
Alpha N of Items
.803 5
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.630 3
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
X2.1 13.38 34.035 .722 .725
X2.2 13.48 40.922 .443 .805
X2.3 13.88 40.369 .421 .812
X2.4 13.17 30.610 .717 .721
X2.5 13.40 32.246 .654 .744
c) Kepuasan Kerja (Z)
Case Processing Summary
N %
Case
s
Valid 40 100.0
Excludeda 0 .0
Total 40 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.799 5
Item-Total Statistics
Scale
Mean if
Item
Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if
Item
Deleted
Z.1 29.02 46.640 .468 .793
Z.2 30.58 35.379 .568 .777
Z.3 29.92 32.122 .795 .680
Z.4 29.28 37.076 .807 .690
Z.5 28.20 51.087 .338 .821
d) Turnover Intention (Y)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 40 100.0
Excludeda 0 .0
Total 40 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.946 3
Item-Total Statistics
Scale
Mean if
Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Y.1 9.28 28.461 .931 .886
Y.2 9.48 33.999 .819 .971
Y.3 9.50 29.487 .917 .897
c Uji Statiatik
1) Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R
R
Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .664a .441 .394 6.37828
a. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja, Stres
Kerja, Komitmen Organisasi
2) Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standar
dized
Coeffici
ents
t Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 30.115 5.814 5.180 .000
Komitmen Organisasi -.320 .246 -.204 -1.304 .200
Stres Kerja .337 .142 .300 2.368 .023
Kepuasan Kerja -.441 .167 -.417 -2.643 .012
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standar
dized
Coeffici
ents
t Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 30.115 5.814 5.180 .000
Komitmen Organisasi -.320 .246 -.204 -1.304 .200
Stres Kerja .337 .142 .300 2.368 .023
Kepuasan Kerja -.441 .167 -.417 -2.643 .012
a. Dependent Variable:
Turnover Intention
3) Uji F
ANOVAb
Model
Sum of
Squares Df
Mean
Squar
e F Sig.
1 Regression 1153.809 3
384.6
03 9.454 .000
a
Residual 1464.566 36
40.68
2
Total 2618.375 39
a. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja, Stres Kerja, Komitmen
Organisasi
d Uji Asumsi Klasik
1) Uji Multikolonieritas
Variables Entered/Removedb
Model Variables Entered
Variables
Removed Method
1 Kepuasan Kerja,
Komitmen
Organisasi, Stres
Kerjaa
. Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Turnover Intention
Model Summary
Model R
R
Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .637a .406 .356 6.57388
a. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja, Komitmen
Organisasi, Stres Kerja
ANOVAb
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 1062.601 3 354.200 8.196 .000a
Residual 1555.774 36 43.216
Total 2618.375 39
a. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi,
Stres Kerja
b. Dependent Variable:
Turnover Intention
Coefficient Correlationsa
Model
Kepuasan
Kerja
Komitmen
Organisasi Stres Kerja
1 Correlations Kepuasan Kerja 1.000 -.548 .600
Komitmen
Organisasi -.548 1.000 -.123
Stres Kerja .600 -.123 1.000
Covariances Kepuasan Kerja .045 -.029 .024
Komitmen
Organisasi -.029 .064 -.006
Stres Kerja .024 -.006 .036
a. Dependent Variable: Turnover Intention
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standard
ized
Coefficie
nts
t Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta
Toleran
ce VIF
1 (Constant) 24.223 8.932
2.712 .010
Komitmen
Organisasi -.309 .253 -.197 -1.219 .231 .634 1.577
Stres Kerja .338 .190 .300 1.780 .084 .580 1.723
Kepuasan Kerja -.286 .211 -.271 -1.352 .185 .412 2.425
a. Dependent
Variable:
Turnoverntenti
on
Collinearity Diagnosticsa
Model
Dim
ensi
on
Eigenva
lue
Condition
Index
Variance Proportions
(Const
ant)
Komitmen
Organisasi
Stres
Kerja
Kepuasan
Kerja
1 1 3.763 1.000 .00 .00 .01 .00
2 .193 4.412 .00 .04 .32 .01
3 .035 10.313 .08 .86 .06 .09
4 .008 21.986 .92 .09 .61 .89
a. Dependent Variable: Turnover
Intention
2) Uji Heteroskedaktisitas
Variables Entered/Removedb
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 Kepuasan Kerja,
Komitmen
Organisasi,
Stres Kerjaa
. Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: RES2
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .242a .059 -.020 4.16964
a. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi,
Stres Kerja
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardi
zed
Coefficien
ts t Sig.
B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 12.119 5.665
2.139 .039
Komitmen Organisasi .086 .161 .109 .536 .595
Stres Kerja -.171 .120 -.302 -1.421 .164
Kepuasan Kerja -.163 .134 -.307 -1.217 .231
a.
Dependent
Variable:
RES2
ANOVAb
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 38.938 3 12.979 .747 .531a
Residual 625.893 36 17.386
Total 664.831 39
a. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi,
Stres Kerja
b. Dependent Variable: RES2
3) Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 40
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 6.31598246
Most Extreme Differences Absolute .149
Positive .149
Negative -.089
Kolmogorov-Smirnov Z .945
Asymp. Sig. (2-tailed) .334
a. Test distribution is Normal.
4) Uji Linieritas
a) Komitmen Organisasi (X1)
Case Processing Summary
Cases
Included Excluded Total
N
Perce
nt N Percent N Percent
Turnover
Intention *
Komitmen
Organisasi
40 100.0
% 0 .0% 40 100.0%
Report
Turnover Intention
Komitmen
Organisasi Mean N Std. Deviation
7 24.000
0 1 .
8 28.000
0 2 .00000
10 23.000
0 1 .
11 13.000
0 2 11.31371
12 21.000
0 1 .
13 27.000
0 1 .
14 12.333
3 3 3.05505
15 17.800
0 5 4.76445
16 11.333
3 3 4.72582
17 12.000
0 2 12.72792
18 11.500
0 6 6.94982
19 8.3333 3 1.15470
20 3.0000 1 .
21 6.6667 3 6.35085
24 27.000
0 2 .00000
25 12.000
0 1 .
26 12.000
0 1 .
27 6.0000 1 .
30 3.0000 1 .
Total 14.125
0 40 8.19377
Sum of
Squares df Mean
Square F sig
Turnover Intention *komitmen between grup organisasi Within Grups Total
Combined Liniearity Deviciation of Linearity
1849.408
530.803
1318.605
768.967
2618.375
18
1
17
21
39
102.745
530.803
77.565
36.617
2.806
14.496
2.118
.013
.001
.052
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
Turnover
Intention *
Komitmen
Organisasi
-.450 .203 .840 .706
b) Stres Kerja (X2)
Case Processing Summary
Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percent
Turnov
er
Intentio
n *
Stres
Kerja
40 100.0% 0 .0% 40 100.0%
Report
Turnover Intention
Stres
Kerja Mean N Std. Deviation
5 4.3333 3 2.30940
8 5.0000 1 .
9 21.0000 1 .
10 5.0000 6 2.44949
11 3.0000 1 .
12 20.0000 2 9.89949
15 12.0000 5 8.48528
16 23.0000 3 5.56776
18 27.0000 1 .
20 15.5000 6 4.41588
22 24.0000 1 .
23 20.6667 3 2.51661
24 18.0000 2 4.24264
25 15.0000 1 .
27 12.0000 1 .
28 14.0000 1 .
31 13.0000 1 .
35 28.0000 1 .
Total 14.1250 40 8.19377
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig
Turnover Intention *Stres between grup kerja Within Grups Total
Combined Liniearity Deviation of Linearity
2001.546
746.331
1255.210
616.833
2618.375
17
1
16
22
39
117.739
746.331
78.451
28.306
4.199
26.619
2.678
.001
.000
.013
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
Turnover
Intention *
Stres Kerja
.534 .285 .874 .764
c) Kepuasan Kerja (Z)
Case Processing Summary
Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percent
Turnover
Intention *
Kepuasan
Kerja
40 100.0% 0 .0% 40 100.0%
Report
Turnover Intention
Kepuasan
Kerja Mean N Std. Deviation
21 28.0000 1 .
23 23.0000 1 .
25 17.6667 3 3.05505
27 21.0000 3 5.19615
28 12.0000 1 .
29 28.0000 1 .
31 18.0000 1 .
33 14.0000 1 .
34 21.0000 1 .
35 13.0000 2 11.31371
37 13.0000 1 .
38 9.0000 3 10.39230
39 15.0000 5 12.00000
40 12.6000 5 8.32466
41 17.0000 2 5.65685
42 12.0000 1 .
45 8.4000 5 2.50998
50 4.3333 3 2.30940
Total 14.1250 40 8.19377
Sum of
Squares df Mean
Square F Sig
Turnover Intention *Kepuasan between grup
Combined Liniearity Deviciation of
1280.642
881.790
398.852
17
1
16
22
75.332
881.790
24.928
60.806
1.239
14.505
.410
.314
.001
.964
kerja Within Grups Total
Linearity 1337.733
2816.375
39
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
Turnover
Intention *
Kepuasan
Kerja
-.580 .337 .699 .489
e Analisis Path
1. Model Regresi 1
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .779a .608 .575 5.05899
a. Predictors: (Constant), Turnover Intention, Komitmen
Organisasi, Stres Kerja
ANOVAb
Model
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 983.564 2 491.782 11.130 .000a
Residual 1634.811 37 44.184
Total 2618.375 39
a. Predictors: (Constant), Stres Kerja, Komitmen
Organisasi
ANOVAb
Model
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 983.564 2 491.782 11.130 .000a
Residual 1634.811 37 44.184
Total 2618.375 39
b. Dependent Variable: Turnover
Intention
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
t Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 14.341 5.194 2.761 .009
Komitmen Organisasi -.497 .214 -.316 -2.317 .026
Stres Kerja .491 .154 .437 3.201 .003
a. Dependent Variable: Turnover
Intention
2. Model Regresi 2
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .779a .608 .575 5.05899
a. Predictors: (Constant), Turnover Intention, Komitmen Organisasi,
Stres Kerja
ANOVAb
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regres
sion 1426.137 3 475.379
18.57
4 .000
a
Residua
l 921.363 36 25.593
Total 2347.500 39
a. Predictors: (Constant), Turnover Intention, Komitmen
Organisasi, Stres Kerja
b. Dependent Variable: Kepuasan Kerja
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 37.011 4.341 8.525 .000
Komitmen
Organisasi .573 .175 .385 3.282 .002
Stres Kerja -.455 .132 -.427 -3.447 .001
Turnover
Intention -.169 .125 -.179 -1.352 .185
a. Dependent Variable:
Kepuasan Kerja
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Nina Setiyowati
Tempat Tanggal Lahir : Kab.Semarang, 28 Mei 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Doplang Krajan RT 06 RW 03 Kecamatan Bawen
Kabupaten Semarang
PENDIDIKAN FORMAL
1. TK Suko Marsudiputro : Tahun 2001-2002
2. MI Negeri Dolpang : Tahun 2002-2008
3. SMP Muhammadiyah Salatiga : Tahun 2008-2011
4. SMK Muhammadiyah Salatiga : Tahun 2011-2014
Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Salatiga, 11 Februari 2019
Penulis
Nina Setiyowati
NIM. 21314223