PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

119
PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMAN 3 PANGKEP KABUPATEN PANGKEP SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh: FITRIANI NIM 10536 4987 14 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA 2019

Transcript of PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

Page 1: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

KELAS XI IPA SMAN 3 PANGKEP KABUPATEN PANGKEP

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan Dan

Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh:

FITRIANI

NIM 10536 4987 14

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

2019

Page 2: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

ii

Page 3: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

iii

Page 4: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

iv

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Kantor: Jl. Sultan Alauddin No. 259, Telp. (0411)-866132, Fax. (0411)-860132

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : FITRIANI

Stambuk : 10536 4987 14

Program Studi : Pendidikan Matematika

Dengan Judul

: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN

DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL

BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA

SMAN 3 PANGKEP KABUPATEN PANGKEP

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim

penguji adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau

dibuatkan oleh siapapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi

apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, September 2019

Yang membuat pernyataan

FITRIANI 10536 4987 14

Page 5: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

v

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Kantor: Jl. Sultan Alauddin No. 259, Telp. (0411)-866132, Fax. (0411)-860132

SURAT PERJANJIAN

Saya bertanda tangan di bawah ini:

Nama : FITRIANI

NIM : 10536 4987 14

Program Studi : Pendidikan Matematika

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya

akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam menyusun skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (Plagiat) dalam penyusunan skripsi.

4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya

bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, September 2019

Yang Membuat Perjanjian

FITRIANI 10536 4987 14

Page 6: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan sholatmu sebagai

penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bersabar”

(Al-Baqarah: 153)

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan Maka apabila kamu telah

selesai (dari sesuatu urusan), Kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan

yang lain), Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu berharap (QS. Al-Insyirah

: 6-8)

Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaah

Dengan segala rahmat dan kehadirat Allah SWT, karya ini ku persembahkan

untuk kedua orang tuaku yang dengan penuh kesabaran dan keikhlasan selalu

mendo’akan, bekerja keras dan memberikan kasih sayangnya untukku. Saudara-

saudaraku, keluarga dan orang-orang teristimewa yang selalu mendukung dan

memberikan semangat. Serta sahabat-sahabatku yang selalu setia membantu.

Terima kasih

Page 7: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

vii

ABSTRAK

Fitriani. 2019. Pengaruh Kesiapan Belajar, Kedisiplinan dan Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI IPA SMAN 3 Pangkep Kabupaten Pangkep. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I M. Arif Tiro dan Pembimbing II Ilhamuddin.

Tujuan pembuatan skripsi ini adalah untuk mengetahui pengaruh kesiapan belajar, kedisiplinan dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas XI IPA SMAN 3 Pangkep Kabupaten Pangkep tahun ajaran 2018/2019.

Jenis penelitian ini adalah penelitian ex-post facto. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas XI IPA yang berjumlah 104 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda dengan menggunakan variabel kesiapan belajar (X1), kedisiplinan (X2), dan lingkungan sekolah (X3) sebagai variabel bebas sedangkan hasil belajar matematika (Y) sebagai variabel terikat. Adapun indikator kesiapan belajar antara lain: kondisi fisik, kondisi mental(emosional), kebutuhan, motif dan tujuan serta keterampilan pengetahuan. Indikator kedisiplinan: disiplin belajar di sekolah dan disiplin belajar di rumah. Indikator lingkungan sekolah: kondisi dan metode mengajar, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, serta fasilitas sekolah dan keadaan gedung.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Secara parsial variabel kesiapan belajar berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA SMAN 3 Pangkep Kabupaten Pangkep sebesar 21,4%. (2) Secara parsial variabel kedisiplinan berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA SMAN 3 Pangkep Kabupaten Pangkep sebesar 13,9%. (3) Secara parsial variabel lingkungan sekolah berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA SMAN 3 Pangkep Kabupaten Pangkep sebesar 19,1%. (4) Secara simultan variabel kesiapan belajar, kedisiplinan dan lingkungan sekolah berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA SMAN 3 Pangkep Kabupaten Pangkep. (5) Hasil regresi menunjukkan bahwa nilai R square (R2) adalah sebesar 0,331 yang berarti bahwa kesiapan belajar, kedisiplinan dan lingkungan sekolah memberi pengaruh sebesar 33,1 % terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA SMAN 3 Pangkep Kabupaten Pangkep dan sisanya sebesar 66,9 % dipengaruhi oleh variabel lain. Kata kunci: Kesiapan Belajar, Kedisiplinan, Lingkungan Sekolah dan Hasil Belajar.

Page 8: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

viii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT, karena atas

limpahan rahmat dan hidayah-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Salam dan shalawat senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah

Muhammad SAW juga kepada seluruh ummat beliau yang tetap istiqamah di

jalan-Nya dalam mengarungi bahtera kehidupan dan melaksanakan tugas

kemanusiaan ini hingga hari akhir.

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Kesiapan Belajar, Kedisiplinan dan

Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI IPA

SMAN 3 Pangkep Kabupaten Pangkep” yang diajukan sebagai syarat memperoleh

gelar sarjana pendidikan pada program studi pendidikan matematika fakultas

keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak

mengalami kendala, namun berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,

serta dukungan dan doa dari keluarga dan teman-teman penulis, sehingga kendala-

kendala tersebut dapat diatasi.

Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada kedua

orang tua bapak Jamaluddin dan Ibu Nasriyah yang telah berjuang, berdo’a,

mengasuh, membesarkan, mendidik dan membiayai penulis dalam proses

pencarian ilmu. Tak lupa pula penulis sampaikan terimakasih kepada adik-adik

dan keluarga yang selalu memberikan motivasi. Selain itu, penulis ucapkan

terimakasih juga kepada:

1. Prof. Dr. H. Abd. Rahman Rahim, S.E., M.M. sebagai Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Page 9: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

ix

2. Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Mukhlis, S.Pd., M.Pd. sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Matematika FKIP

Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Prof. Drs. H. M. Arif Tiro, M.Pd., M.Sc., Ph.D. dan Ilhamuddin, S.Pd., M.Pd.

selaku pembimbing I dan pembimbing II, yang dengan segala kesediaan,

perhatian dan keilkhlasan meluangkan waktunya untuk membimbing dan

mengarahkan penulis dalam menyusun skripsi.

5. Abdul Kadir Jaelani, S.Pd., M.Pd., sebagai Penasehat Akademik atas nasihat

dan bimbingan pengetahuan selama penulis menuntut ilmu di Universitas

Muhammadiyah Makassar.

6. Dosen serta Staf Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu yang telah banyak memberikan bekal ilmu pengetahuan

sehingga penulis mampu menyelesaikan studinya.

7. Mursalim, S.Pd., M.Pd. sebagai Kepala SMAN 3 Pangkep yang telah

menerima dan memberi kesempatan kepada penulis untuk melakukan

penelitian.

8. Yuniarti, S.Pd. selaku guru bidang studi matematika di SMAN 3 Pangkep

Kabupaten Pangkep yang senantiasa membimbing penulis selama proses

pengambilan data di sekolah.

9. Siswa-siswi SMAN 3 Pangkep Kabupaten Pangkep, terkhusus kelas XI IPA

atas segala bantuan dan kerjasamanya yang baik selama penulis

melaksanakan penelitian.

Page 10: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

x

10. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika angkatan 14

khususnya kelas 2014 G tanpa terkecuali terimakasih atas kebersamaan, kerja

sama, bantuan, dan motivasi yang diberikan. Semua perjalanan kita selama

menjadi mahasiswa tak akan terlupakan.

11. Sahabatku Sri Sakti Wildaningsih, Hasriani, dan Nur Ati khususnya Bayu Adi

Saputra yang telah memberikan semangat, motivasi dan perhatian. Terima

kasih atas segala kebersamaan dan waktu yang telah kalian berikan kepada

penulis selama ini.

12. Untuk teman-teman SD, SMP, dan SMA terimakasih telah menjadi bagian

dari perjalanan hidupku, semoga kita semua menjadi orang yang sukses.

13. Semua pihak yang tak sempat penulis sebutkan namanya satu persatu. Hal ini

tidak mengurangi rasa terimakasihku atas segala bantuannya.

Akhirnya semoga Allah SWT menerima dan membalas segala amal

perbuatan pihak-pihak yang telah membantu penulis. Penulis menyadari bahwa

skripsi ini jauh dari kesempurnaan. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran

yang sifatnya membangun. Semoga kekurangan yang ada pada skripsi ini dapat

dijadikan bahan pembelajaran untuk penelitian yang lebih baik di masa yang akan

datang dan penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak. Aamiiinn.

Makassar, Juni 2019

Penulis

Page 11: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN ................................................................................. iv

SURAT PERJANJIAN .................................................................................... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... vi

ABSTRAK ........................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... viii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 6

D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 8

A. Kajian Pustaka ..................................................................................... 8

B. Kerangka Pikir ..................................................................................... 20

C. Hipotesis Penelitian .............................................................................. 22

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 23

A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 23

B. Desain Penelitian .................................................................................. 24

C. Populasi dan Sampel ............................................................................ 24

D. Prosedur Penelitian ............................................................................... 27

E. Definisi Operasional Variabel ............................................................. 28

F. Instrumen Penelitian ............................................................................ 30

G. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 31

H. Teknik Analisis Data ............................................................................ 32

Page 12: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

xii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 39

A. Hasil Penelitian ..................................................................................... 39

B. Pembahasan .......................................................................................... 56

BAB V SIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 61

A. Simpulan ............................................................................................... 61

B. Saran ...................................................................................................... 63

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 64

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 13: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah Populasi ................................................................................. 25

Tabel 3.2 Jumlah Populasi dan Sampel .............................................................. 27

Tabel 3.3 Kisi-kisi Kesiapan Belajar ................................................................. 30

Tabel 3.4 Kisi-kisi Kedisiplinan ........................................................................ 30

Tabel 3.5 Kisi-kisi Lingkungan Sekolah ............................................................ 31

Tabel 3.6 Penilaian Skala Likert ........................................................................ 32

Tabel 3.7 Kisi-kisi Skala Kesiapan Belajar ........................................................ 34

Tabel 3.8 Kisi-kisi Skala Kedisiplinan ............................................................... 34

Tabel 3.9 Kisi-kisi Skala Lingkungan Sekolah .................................................. 35

Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Hasil Belajar Matematika ................................... 39

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika ................................. 40

Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Kesiapan Belajar ................................................. 41

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Kesiapan Belajar ............................................... 42

Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Kedisiplinan ........................................................ 43

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Kedisiplinan ...................................................... 44

Tabel 4.7 Statistik Deskriptif Lingkungan Sekolah ........................................... 45

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Lingkungan Sekolah ......................................... 46

Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas .......................................................................... 48

Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinearitas ............................................................... 49

Tabel 4.11 Hasil Uji Heteroskedastisitas ........................................................... 49

Tabel 4.12 Hasil Uji Regresi Linear Berganda .................................................. 51

Tabel 4.13 Koefisien Uji Regresi Linear Berganda ........................................... 51

Tabel 4.14 Koefisien Uji Regresi Linear X1 atas Y .......................................... 53

Tabel 4.15 Koefisien Uji Regresi Linear X2 atas Y .......................................... 54

Tabel 4.16 Koefisien Uji Regresi Linear X3 atas Y .......................................... 55

Page 14: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir .................................................................... 21

Gambar 3.1 Desain Penelitian ............................................................................ 24

Gambar 3.2 Prosedur Penelitian ......................................................................... 28

Gambar 4.1 Histogram Hasil Belajar Matematika ............................................. 41

Gambar 4.2 Histogram Kesiapan Belajar ........................................................... 43

Gambar 4.3 Histogram Kedisiplinan .................................................................. 45

Gambar 4.4 Histogram Lingkungan Sekolah ..................................................... 47

Page 15: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A

- Kisi-Kisi Angket

- Skala Kesiapan Belajar

- Skala Kedisiplinan

- Skala Lingkungan Sekolah

- Lembar Angket Kesiapan Belajar

- Lembar Angket Kedisiplinan

- Lembar Angket Lingkungan Sekolah

Lampiran B

- Daftar Nilai Hasil Belajar Matematika, Kesiapan Belajar,

Kedisiplinan Dan Lingkungan Sekolah

- Distribusi Frekuensi Kesiapan Belajar

- Distribusi Frekuensi Kedisiplinan

- Ditribusi Frekuensi Lingkungan Sekolah

- Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika

- Hasil Analisis Regresi

- Tabel T

- Tabel F

- Keterangan Validitas Dan Reliabilitas

Lampiran C

- Persuratan

- Kartu Kontrol Bimbingan Skripsi

- Dokumentasi

- Riwayat Hidup

- Power Point

Page 16: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lembaga pendidikan adalah salah satu tempat bagi peserta didik yang

disiapkan untuk menjadi manusia yang berkualitas. Sekolah merupakan salah satu

lembaga pendidikan formal yang diharapkan dapat membantu menyukseskan

program pemerintah dalam bidang pendidikan. Upaya pembentukan sumber daya

yang berkualitas dengan adanya pendidikan di sekolah harus dengan tujuan

pendidikan yang jelas.

Peranan lembaga pendidikan sangat menentukan dalam mengajarkan mata

pelajaran termasuk matematika dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan

teknologi pada peserta didik. Karena itu peningkatan kualitas berhubungan

dengan berbagai unsur/pihak yang terlibat dalam kegiatan pendidikan perlu terus

dilakukan agar mencapai hasil yang bagus.

Pada kenyataannya, suatu sistem yang baik belum dapat menjamin

tercapainya hasil belajar yang maksimal karena banyak variabel lain yang akan

mempengaruhinya. Hasil belajar merupakan salah satu indikator untuk

mengetahui apakah proses pembelajaran atau kegiatan belajar yang berjalan sudah

mencapai tujuan pembelajaran, dan untuk mengetahui apakah materi pelajaran

yang diberikan sudah dikuasai oleh siswa.

Berkaitan dengan kenyataan tersebut, dapat dikatakan bahwa hasil belajar

matematika dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor internal maupun faktor

eksternal. Dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa

khususnya dalam hal ini pelajaran matematika adalah faktor kesiapan belajar,

kedisiplinan, dan lingkungan sekolah.

Page 17: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

2

Keberhasilan siswa dalam proses belajar di sekolah salah satunya tergantung

pada kesiapan siswa dalam menerima materi pelajaran yang diberikan oleh guru.

Jamies Drever (Slameto, 2015: 59) mengemukakan bahwa kesiapan adalah kesediaan

untuk memberi respon atau bereaksi. Kesiapan ini perlu diperhatikan dalam proses

belajar, karena jika siswa belajar dan padanya sudah ada kesiapan, maka hasil

belajarnya akan lebih baik.

Selain itu hasil belajar erat kaitannya dengan pembiasaan sedangkan keberhasilan

dari suatu pembiasaan dapat dilihat dari kedisiplinan seseorang. Menurut Maman

Rachman (Seruni Purbaningtyias, 2016: 4) disiplin sebagai upaya mengendalikan diri

dan sikap mental individu atau masyarakat dalam mengembangkan kepatuhan dan

ketaatan pada peraturan dan tata tertib berdasarkan dorongan dan kesadaran yang

muncul dari dalam hatinya. Maka perilaku disiplin ini sangat penting untuk dibina

dan diajarkan pada perkembangan siswa agar kehidupannya menjadi lebih baik serta

mencapai hasil belajar yang memuaskan.

Kemudian dilihat dari suasana lingkungan sekolah yang kondusif dan nyaman.

N. S. Sukmadinata (R. Fitriana Pusparani, 2015: 13) mengemukakan bahwa

lingkungan sekolah juga memegang peranan penting bagi perkembangan belajar para

siswanya. Lingkungan ini meliputi lingkungan fisik sekolah seperti lingkungan

kampus, sarana dan prasarana belajar yang ada, sumber-sumber belajar, media belajar

dan seterusnya, lingkungan sosial yang menyangkut hubungan siswa dengan teman-

temannya, guru-gurunya serta staf sekolah yang lain. Lingkungan sekolah adalah

lingkungan sosial kedua setelah keluarga yang akan dikenal oleh peserta didik.

Teman-teman peserta didik di sekolah yang punya sifat rajin atau telah memiliki hasil

Page 18: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

3

belajar yang bagus, tentu akan menjadi motivasi peserta didik untuk meningkatkan

hasilnya dengan tujuan bisa setara atau bahkan melebihi teman-temannya. Sekolah

yang baik adalah sekolah yang memiliki guru-guru yang berkualitas. Mulai dari cara

mengajarnya, cara memberi motivasi, atau cara mereka memberi perhatian pada

peserta didik. Hal ini tentu memberi pengaruh besar terhadap hasil belajar peserta

didik.

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan oleh Aris Muhammad Saifullah

(2013) menyatakan bahwa kesiapan belajar menjadi faktor penting untuk memperoleh

hasil belajar yang baik. Namun pada siswa kelas XI semester 2 di Madrasah Aliyah

Matholi’ul Huda Bugel Jepara kesiapan belajar kurang diperhatikan khususnya pada

mata pelajaran matematika. Padahal untuk mempelajari matematika dibutuhkan

kesiapan belajar yang prima dari peserta didik.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Mardhiatun Sholikhah (2017) di kelas IV

MI Miftahus Sibyan Tugu Semarang tahun pelajaran 2016/2017 menyatakan bahwa

hasil belajar tidak hanya didasarkan pada aspek kognitif saja melainkan juga mengacu

pada aspek afektif (sikap) dimana disiplin belajar menjadi salah satu indikator

penilaian aspek afektif. Apabila peserta didik memiliki nilai yang baik dalam

kognitifnya namun menunjukkan sikap yang yang kurang baik misalnya kurangnya

disiplin dalam menaati tata tertib sekolah akan memberikan pengurangan nilai pada

aspek afektifnya.

Demikian pula dalam penelitian yang dilakukan oleh Sainal Pakiding (2016) di

SMK Negeri Kecamatan Samarinda Utara menunjukkan bahwa lingkungan sekolah

merupakan tempat berlangsungnya kegiatan belajar yang dapat mempengaruhi hasil

Page 19: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

4

belajar. Pengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil belajar siswa memang dominan,

terhadap hasil belajar matematika. Apabila tidak hati-hati memilih dan memilah apa

yang terjadi dengan lingkungannya, seringkali hasil belajar siswa terus menurun.

Tidak bisa dipungkiri bahwa masing-masing lingkungan terdiri dari berbagai

kepribadian orang yang tidak selamanya positif atau mendukung terhadap proses

belajar siswa. Bisa dibayangkan bila lingkungan siswa menjadi faktor penghambat

untuk belajar maka dengan waktu yang demikian dominan akan besar pula bagaimana

pengaruh lingkungan sekolah terhadap belajar siswa.

Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMAN 3 Pangkep Kabupaten Pangkep

pada siswa kelas XI IPA 1, kesiapan belajar siswa cukup baik karena pada saat proses

belajar mengajar berlangsung ada beberapa siswa yang memberikan respon/reaksi,

misalnya bertanya kepada guru tentang materi yang tidak dipahami. Namun ada juga

beberapa siswa yang kurang aktif dan tidak memperhatikan materi yang disampaikan

oleh guru sehingga dalam pembelajaran siswa terkesan belum siap untuk menerima

materi yang akan disampaikan dan gampang lupa dengan materi yang sudah

disampaikan oleh guru. Kedisiplinan siswa juga cukup baik, tetapi sama halnya

dengan sekolah pada umumnya terdapat juga beberapa siswa yang kurang disiplin,

seperti bolos sekolah, terlambat dan tidak mengerjakan tugas. Kemudian kondisi

lingkungan sekolah pada awalnya kurang kondusif karena sebelumnya jumlah ruang

kelas terbatas sehingga ada beberapa kelas yang dijadwalkan masuk pagi dan ada

yang masuk siang. Namun pada saat ini sudah cukup kondusif dan nyaman karena

telah dibangun beberapa gedung baru sehingga tidak ada lagi siswa yang dijadwalkan

masuk siang.

Page 20: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

5

Atas dasar pemikiran tersebut maka penulis tertarik untuk meneliti sejauh mana

Pengaruh Kesiapan Belajar, Kedisiplinan, dan Lingkungan Sekolah terhadap hasil

belajar siswa dalam bidang studi matematika. Sehingga peneliti mengangkat judul

pada penelitian ini yaitu “Pengaruh Kesiapan Belajar, Kedisiplinan, dan Lingkungan

Sekolah Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI IPA SMAN 3 Pangkep

Kab. Pangkep”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka pertanyaan

penelitian dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah kesiapan belajar, kedisiplinan, dan lingkungan sekolah berpengaruh

terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA SMAN 3 Pangkep

Kabupaten Pangkep?

2. Apakah kesiapan belajar berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa

kelas XI IPA SMAN 3 Pangkep Kabupaten Pangkep?

3. Apakah kedisiplinan berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa kelas

XI IPA SMAN 3 Pangkep Kabupaten Pangkep?

4. Apakah lingkungan sekolah berpengaruh terhadap hasil belajar matematika

siswa kelas XI IPA SMAN 3 Pangkep Kabupaten Pangkep?

Page 21: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

6

C. Tujuan Penelitian

Pada prinsipnya penelitian ini bertujuan untuk memperoleh jawaban dari

sejumlah pertanyaan yang dikemukakan pada rumusan masalah. Secara rinci tujuan

penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh kesiapan belajar, kedisiplinan dan lingkungan

sekolah terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA SMAN 3

Pangkep Kabupaten Pangkep.

2. Untuk mengetahui pengaruh kesiapan belajar terhadap hasil belajar

matematika siswa kelas XI IPA SMAN 3 Pangkep Kabupaten Pangkep.

3. Untuk mengetahui pengaruh kedisiplinan terhadap hasil belajar matematika

siswa kelas XI IPA SMAN 3 Pangkep Kabupaten Pangkep.

4. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil belajar

matematika siswa kelas XI IPA SMAN 3 Pangkep Kabupaten Pangkep.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, maka hasil penelitian ini diharapkan

dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun secara praktis.

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa wawasan

dan pengetahuan khususnya dalam dunia pendidikan. Selain itu, diharapkan dapat

menjadi bahan referensi untuk penelitian selanjutnya khususnya mengenai faktor-

faktor yang mempengaruhi hasil belajar matematika.

Page 22: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

7

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti

Penelitian ini memberikan kesempatan pada peneliti untuk dapat menerapkan

ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah dan sebagai bekal kelak

ketika menjadi seorang pendidik agar memperhatikan berbagai faktor yang

mempengaruhi hasil belajar.

b. Bagi guru,

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan acuan dalam mengajar

sebagai upaya meningkatkan hasil belajar.

c. Bagi sekolah

Sebagai bahan masukan bagi sekolah dalam upaya untuk memperbaiki,

meningkatan mutu dan kemampuan siswa dalam bidang studi matematika.

Page 23: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kajian Pustaka

1. Kesiapan Belajar

Kesiapan merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu proses

pembelajaran. Dengan memiliki kesiapan belajar maka sesuatu yang dihasilkan akan

menjadi lebih baik dibandingkan hasil yang dicapai tanpa adanya sebuah kesiapan

belajar. Kesiapan belajar yang baik akan membuat siswa lebih mudah dalam

mengikuti proses pembelajaran. Jamies Drever (Slameto, 2015: 59) mengemukakan

bahwa kesiapan adalah preparedness to respond or react maksudnya kesiapan adalah

kesediaan untuk memberi respon atau bereaksi. Selanjutnya Slameto (2015: 113)

menjelaskan bahwa kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang

membuatnya siap untuk memberi respons/jawaban di dalam cara tertentu terhadap

suatu situasi. Penyesuaian kondisi pada suatu saat akan berpengaruh pada atau

kecenderungan untuk memberi respons.

Djamarah (Eliya Fitriana, 2013: 5) menjelaskan bahwa kesiapan untuk belajar

merupakan kondisi diri yang telah dipersiapkan untuk melakukan suatu kegiatan.

Faktor kesiapan meliputi:

a) Kesiapan fisik, misalnya tubuh sehat (jauh dari gangguan lesu, mengantuk,

gangguan penglihatan, sakit, dsb).

b) Kesiapan psikis, misalnya adanya hasrat untuk belajar dan konsentrasi.

c) Kesiapan materiil, misalnya bahan yang dipelajariatau dikerjakan berupa

buku, lks dan catatan.

Page 24: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

9

Sedangkan Cronbach (Nyoman, dkk, 2014) memberikan pengertian tentang

kesiapan sebagai segenap sifat atau kekuatan yang membuat seseorang dapat

berinteraksi dengan cara tertentu.

Kesiapan peserta didik untuk belajar akan membuat peserta didik tersebut siap

untuk melakukan pembelajaran, seperti pernyataan dari Philip L. Ramsey (Ashhabul

Umam, 2015) “If we assume that learning is a natural process and that when people

are ready to learn learning is bound to happen, then readiness to learn provides us

with an effective lens to help us measure, describe and compare learning

organisations”. Belajar adalah proses alami dan ketika seseorang siap untuk belajar

maka itu akan terjadi, kemudian kesiapan belajar yang tersedia dengan baik dapat

membantu seseorang untuk belajar dengan lebih maksimal serta dapat membentuk

kebiasaan belajar.

Menurut Thorndike (Maryani, 2014) terdapat tiga prinsip atau hukum dalam

belajar yaitu: law of readiness, law of exercise and law of effect. Dalam law of

readiness atau hukum kesiapan dinyatakan bahwa belajar akan berhasil apabila

dilandasi oleh kesiapan belajar. Kemudian Johri (Maryani, 2014) mendefinisikan

readiness is the most important factor that influences learning.

Menurut Mulyani (Rohmatin, 2016: 3) siswa yang tidak memiliki kesiapan

belajar cenderung mendapatkan prestasi belajar yang rendah. Sebaliknya siswa yang

memiliki kesiapan belajar dengan baik memiliki prestasi belajar yang baik pula.

Menurut Darsono (Nyoman, dkk, 2014) faktor kesiapan, baik fisik maupun

psikologis, merupakan kondisi awal suatu kegiatan belajar.

Page 25: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

10

Oemar Hamalik (Rohmatin, 2016: 3) mengungkapkan bahwa kesiapan adalah

tingkatan atau keadaan yang harus dicapai dalam proses perkembangan perorangan

pada tingkatan pertumbuhan mental, fisik, sosial, dan emosional”. Dengan adanya

kesiapan belajar, siswa akan termotivasi untuk mengoptimalkan hasil belajarnya.

Ada beberapa aspek dalam kesiapan belajar yaitu: kondisi fisik, kondisi mental

(emosional), kebutuhan, motif dan tujuan, serta keterampilan pengetahuan yang

mendukung, maka proses belajar serta tujuan pembelajaran dapat berjalan dengan

baik dimana kesiapan (readiness) mempengaruhi hasil belajar peserta didik.

Kesiapan menjadi salah satu faktor yang cukup berpengaruh terhadap hasil

belajar peserta didik. Seorang peserta didik yang memiliki kesiapan belajar yang baik

sangat besar kemungkinannya untuk mendapatkan hasil belajar yang baik pula. Untuk

itulah kesiapan menjadi faktor yang sangat perlu diperhatikan oleh guru dalam proses

pembelajaran, sebaliknya siswa yang tidak memiliki kesiapan belajar akan kesusahan

dalam megikuti proses pembelajaran serta apa yang disampaikan oleh guru tidak

dapat ia pahami dan hasil belajar yang diterima siswa tersebut kurang baik.

Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa kesiapan belajar adalah suatu

keadaan siswa yang siap untuk melakukan kegiatan belajar yang akan membuat

seorang siswa dapat memberi respon/bereaksi pada saat proses belajar mengajar

berlangsung.

2. Kedisplinan

Kedisiplinan berasal dari kata dasar disiplin, menurut John (Wirantasa, 2017: 88-

89) Disiplin berasal dari bahasa Inggris discipline yang berarti training to act

accordance with rules, artinya melatih seseorang untuk bertindak sesuai aturan.

Page 26: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

11

Disiplin adalah kepatuhan terhadap peraturan atau tunduk pada pengawasan atau

pengendalian. Disiplin belajar merupakan suatu kondisi yang sangat penting dan

menentukan keberhasilan seorang siswa dalam proses belajarnya. Disiplin bertujuan

mengembangkan watak agar dapat mengendalikan diri, agar berperilaku tertib dan

efisien. Menurut Darmono dkk (Sobri dan Moerdiyato, 2014: 48) menjelaskan bahwa

disiplin mengandung arti pengendalian dan pengarahan diri (self control and self

direction).

Menurut Ekosiswoyo dan Rachman (Rosma Elly, 2016: 47) disiplin hakikatnya

adalah pernyataan sikap mental individu maupun masyarakat yang mencerminkan

rasa ketaatan, kepatuhan, yang didukung oleh kesadaran untuk menunaikan tugas dan

kewajiban dalam rangka pencapaian tujuan.

Tu’u (Sasmita, 2013: 6) menyatakan bahwa dengan disiplin yang muncul karena

kesadaran diri, siswa akan berhasil dalam belajarnya. Sebaliknya, siswa yang kerap

kali melanggar ketentuan sekolah pada umumnya terhambat optimalisasi potensi dan

prestasinya.

Menurut Prijodarminto (Solihin, 2017: 9) kedisiplinan adalah suatu kondisi yang

tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan

nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan atau ketertiban.

Disiplin belajar di sekolah adalah keseluruhan sikap dan perbuatan siswa yang

timbul dari kesadaran dirinya untuk belajar, dengan mentaati dan melaksanakan

tanggung jawab sebagai siswa dalam berbagai kegiatan belajarnya di sekolah, sesuai

dengan peraturan yang ada.Yang didukung adanya kemampuan guru, fasilitas, sarana

dan prasarana sekolah, seperti buku penunjang pelajaran, sekolah yang nyaman, dan

Page 27: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

12

terdapatnya pustaka sekolah sebagai media belajar siswa. Macam-macam disiplin

belajar di sekolah perilaku disiplin belajar siswa di sekolah dapat dibedakan menjadi

empat macam (Slameto dalam Solihin, 2017: 9) yaitu :

a. Disiplin siswa dalam masuk sekolah

Disiplin siswa dalam masuk sekolah ialah keaktifan, kepatuhan dan ketaatan

dalam masuk sekolah. Artinya seorang siswa dikatakan disiplin masuk sekolah jika ia

selalu aktif masuk sekolah pada waktunya, tidak pernah terlambat serta tidak pernah

membolos setiap hari.

b. Disiplin siswa dalam mengerjakan tugas

Mengerjakan tugas merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam belajar, yang

dilakukan di dalam maupun di luar jam pelajaran sekolah. Tujuan dan pemberian

tugas biasanya untuk menunjang pemahaman dan penguasaan mata pelajaran yang

disampaikan di sekolah, agar siswa berhasil dalam belajarnya.

c. Disiplin mengikuti pelajaran di sekolah

Siswa yang memiliki disiplin belajar dapat dilihat dari keteraturan dan ketekunan

belajarnya.Disiplin siswa dalam mengikuti pelajaran di sekolah menuntut adanya

keaktifan, keteraturan, ketekunan dan ketertiban dalam mengikuti pelajaran, yang

terarah pada suatu tujuan belajar.

d. Disiplin siswa dalam mentaati tata tertib di sekolah

Disiplin siswa dalam menjalankan tata tertib di sekolah adalah kesesuaian

tindakan siswa dengan tata tertib atau peraturan sekolah yang ditunjukkan dalam

setiap perilakunya yang selalu taat dan mau melaksanakan tata tertib sekolah dengan

penuh kesadaran.

Page 28: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

13

Disiplin belajar di rumah adalah suatu tingkat konsistensi dan konsekuensi serta

keteraturan dalam kegiatan belajar untuk memperoleh tingkah laku yang timbul dari

kesadaran dirinya untuk belajar dengan mentaati dan melaksanakan tugasnya sebagai

siswa di rumah dengan dukungan orangtua yang mengawasi, mengarahkan, serta

berupaya untuk membuat anak menyadari kesadaran untuk berdisiplin diri. Serta

orang tua memberikan fasilitas belajar kepada anak agar dapat belajar di rumah

dengan lebih baik. Macam-macam disiplin belajar di rumah, Wijaya dan Rusyan

(Solihin, 2017:10) mengemukakan beberapa indikator yang dapat dikemukakan agar

disiplin belajar dapat dibina dan dilaksanakan dalam proses pendidikan sebagai mutu

pendidikan dapat ditingkatkan diantaranya yaitu tidak membangkang peraturan yang

berlaku baik bagi para pendidik maupun peserta didik.

a. Tepat waktu dalam belajar dirumah

Belajar merupakan kewajiban bagi seorang siswa karena untuk mengetahui dan

mendapatkan berbagai kecakapan disiplin dalam belajar akan membuat siswa

memiliki kecakapan mengenai cara belajar yang baik. Dengan disiplin siswa akan

dapat menghargai waktunya dengan sebaik-baiknya. Untuk membagi waktu belajar

siswa harus membuat jadwal yang tepat untuk membatasi kegiatan lain yang tidak

berguna yang dapat mengganggu kegiatan belajar.

b. Disiplin dalam mengerjakan tugas sekolah di rumah

Pemanfaatan waktu secara efisien dan efektif merupakan salah satu cara terbaik

untuk melatih sikap disiplin terutama disiplin dirumah. Pekerjaan rumah misalnya

bila dikerjakan secara mendadak tidak banyak menguntungkan karena hasilnya pasti

kurang maksimal hal ini didasarkan waktu yang singkat.

Page 29: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

14

c. Belajar secara teratur

Keteraturan dalam belajar merupakan usaha untuk menghasilkan atau untuk

memperoleh suatu prestasi yang maksimal, karena dengan keteraturan kita akan lebih

disiplin dalam belajar.

Sulistyowati (Rosma Elly, 2016: 48) menyebutkan agar seorang pelajar dapat

belajar dengan baik ia harus bersikap disiplin, terutama disiplin dalam hal-hal sebagai

berikut:

a. Disiplin dalam mencapai jadwal belajar.

b. Disiplin dalam menguasai semua godaan yang akan menunda-nunda waktu

belajar.

c. Disiplin terhadap diri sendiri untuk dapat menumbuhkan kemauan dan semangat

belajar baik di sekolah seperti menaati tata terbit maupun disiplin di rumah

seperti teratur dalam belajar.

d. Disiplin dalam menjaga kondisi fisik agar selalu sehat dan fit dengan cara makan

yang teratur dan bergizi serta berolahraga secara teratur. Disiplin belajar

berfungsi sebagai pengendali diri yang berada pada diri orang tersebut sehingga

belajar akan penuh kesadaran, tanpa paksaan dan penuh sukacita/bersyukur.

Spesifikya yaitu orang yang berdisiplin belajar akan belajar tanpa paksaan dan

sadar untuk belajar.

Sebanding dengan pernyataan yang diungkapkan oleh Ali Imron (Rini Riana,

2013) bahwa orang-orang yang berhasil dalam bidangnya masing-masing umumnya

mempunyai kedisiplinan yang tinggi. Sebaliknya orang yang gagal, umumnya tidak

disiplin.

Page 30: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

15

Berdasarkan uraian tersebut dapat diketahui bahwa displin merupakan keadaan

dimana seorang siswa memiliki sikap taat, patuh dan tertib pada peraturan yang ada

dengan senang hati tanpa menyia-nyiakan waktu untuk menunaikan tugas dan

kewajiban dalam rangka pencapaian tujuan. Seorang siswa yang memiliki

kedisiplinan yang tinggi akan memperoleh hasil belajar yang tinggi.

3. Lingkungan Sekolah

Sekolah pada dasarnya menjadi tempat menuntut ilmu bagi setiap orang, dimana

sekolah sebagai pendidikan formal harus bisa memenuhi kebutuhan pendidikan

dalam menunjang proses belajar dan mengajar dalam hal ini sekolah harus memiliki

lingkungan sekolah yang sesuai standar.

Lingkungan dalam pengertian umum berarti situasi di sekitar kita. Menurut

Baharuddin (Ade Andriana, 2017: 7) dalam pendidikan lingkungan adalah semua

faktor yang terdapat diluar diri anak dan yang mempunyai arti bagi

pengembangannya serta senantiasa memberikan pengaruh terhadap dirinya.

Menurut Syamsu dan Nani (Abdul Latief, 2014: 17) sekolah merupakan lembaga

pendidikan formal yang sistematis melaksanakan bimbingan, pengajaran dan

pelatihan dalam rangka membantu para peserta didik agar mampu mengembangkan

potensinya secara optimal, baik menyangkut aspek moral-spritual, intelektual,

emosional, sosial, maupun fisik-motoriknya.

Selanjutnya dalam buku Dasar-dasar Pendidikan yang di tulis oleh Marlina

Gazali: Lingkungan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berada diluar diri

anak. Dalam artian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar anak, baik

berupa benda-benda, peristiwa-peristiwa yang terjadi maupun kondisi masyarakat

Page 31: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

16

terutama yang dapat memberi pengaruh kuat kepada anak didik yaitu lingkungan

yang mana terjadi proses pendidikan berlangsung dan lingkungan anak-anak bergaul

sehari-hari.

Menurut Muhibbin Syah (widiarsih T, 2017: 29 ) Lingkungan Sekolah terdiri

dari lingkungan sosial dan lingkungan nonsosial. Dijelaskan lebih lanjut, lingkungan

sosial sekolah seperti para guru, para tenaga pendidikan dan teman-teman sekelas

dapat mempengaruhi semangat belajar siswa, sedangkan lingkungan nonsosial

sekolah misalnya gedung sekolah dan letaknya, alat-alat belajar, dan waktu belajar.

Selain itu, keadaan sekolah tempat belajar turut memengaruhi tingkat keberhasilan

belajar.

Menurut Sukmadinata (Anisa Widyaningtyias, 2012: 13) lingkungan sekolah

memegang perananan penting bagi perkembangan belajar para siswanya. Sekolah

yang kaya dengan aktivitas belajar memiliki sarana dan prasarana yang memadai,

terkelola dengan baik, diliputi suasana akademis yang wajar, akan sangat mendorong

semangat belajar para siswanya. Sedangkan menurut Sabdulloh (Cahyaningrum,

2014: 6) bahwa sekolah merupakan lingkungan pendidikan yang secara sengaja

dirancang dan dilaksanakan dengan aturan-aturan yang ketat seperti harus berjenjang

dan berkesinambungan, sehingga disebut pendidikan formal dan sekolah adalah

lembaga khusus, suatu wahana, suatu tempat untuk menyelenggarakan pendidikan,

yang di dalamnya terdapat suatu proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan

pendidikan tertentu.

Oemar Hamalik (Anisa Widyaningtyas, 2012: 9) menyatakan bahwa lingkungan

adalah sesuatu yang ada di alam sekitar yang memiliki makna atau pengaruh tertentu

Page 32: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

17

kepada individu. Kondisi lingkungan belajar yang kondusif baik lingkungan rumah

maupun lingkungan sekolah akan menciptakan ketenangan dan kenyamanan siswa

dalam belajar, sehingga siswa akan lebih mudah untuk menguasai materi belajar

secara maksimal.

Menurut Muhibbin Syah (2017: 135) lingkungan sosial sekolah seperti para guru,

para tenaga kependidikan (kepala sekolah dan wakil-wakilnya) dan teman-teman

sekelas dapat memengaruhi semangat belajar seorang siswa. Para guru yang selalu

menunjukkan sikap dan perilaku yang simpatik dan memperlihatkan suri teladan yang

baik dan rajin khususnya dalam hal belajar, misalnya rajin membaca dan berdiskusi,

dapat menjadi daya dorong yang posistif bagi kegiatan belajar siswa.

Menurut Menurut Tu’u (2004: 18) faktor lingkungan sekolah sebagai berikut:

a. Guru

Guru adalah tenaga pendidik yang memberikan sejumlah ilmu pengetahuan

kepada anak didik. Dengan ilmu dan keterampilan yang dimiliki, guru dapat

menjadikan siswa menjadi individu yang cerdas dan disiplin.

b. Sarana dan prasarana

Prasarana dan sarana pembelajaran merupakan faktor yang berpengaruh terhadap

motivasi belajar siswa. Keadaan gedung sekolah dan ruang kelas yang tertata rapi,

ruang perpustakaan sekolah yang teratur, tersedianya fasilitas kelas dan laboratorium,

tersedianya buku-buku pelajaran, media/alat bantu belajar merupakan komponen

yang penting untuk mendukung kegiatan-kegiatan belajar.

Page 33: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

18

c. Kondisi gedung

Diantaranya ventilasi udara yang baik, sinar matahari dapat masuk, penerangan

lampu yang cukup, ruang kelas yang luas, kondisi gedung yang kokoh. Apabila

suasana ruang gelap, ruangan sempit, tidak ada ventilasi dan gedung rusak akan

menjadikan proses belajar yang kurang baik sehingga memungkunkan proses belajar

menjadi terhambat.

Ogbeba & Ali (Yudha dan Idris, 2014: 3-4), explains that the school environment

involves the totality of the atmosphere within which the school staff and students

function. It is a dynamic and comprehensive picture of all those influences that mold

physical, emotional, psychological and social life of the members of the school.

Menurut Slameto (2015: 64) faktor-faktor dalam lingkungan sekolah yang

mempengaruhi belajar siswa mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru

dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu

sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.

Berdasarkan uraian tersebut dapat dikatakan bahwa lingkungan sekolah

merupakan wahana dimana kegiatan dan proses pendidikan berlangsung dengan

aturan-aturan yang ketat, serta berjenjang dan berkesinambungan. Lingkungan

sekolah yang baik akan berdampak pada peningkatan keberhasilan belajar siswa

dalam mencapai tujuan pembelajaran.

4. Hasil Belajar Matematika

Menurut Sudjana (Firmansyah, 2015: 37) hasil belajar merupakan kemampuan-

kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya.

Page 34: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

19

Kemampuan-kemampuan tersebut mencakup aspek kognitif, afektif dan

psikomotorik.

Abdurrahman (Sobri & Moerdiyanto, 2014: 45) mendefinisikan hasil belajar

sebagai kemampuan yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar. Hasil

belajar merupakan hal yang sangat penting dalam pendidikan dan dapat dipandang

sebagai salah satu ukuran keberhasilan siswa dalam pendidikan di sekolah.

Menurut Djamarah (Fitri, dkk, 2014: 18) hasil belajar adalah penilaian

pendidikan tentang kemajuan siswa dalam segala hal yang dipelajari di sekolah

menyangkut pengetahuan, kecakapan atau keterampilan yang dinyatakan sesudah

penilaian.

Mulyono (Supriadi, 2005: 15-16) memberikan pengertian hasil belajar sebagai

suatu kemampuan yang diperoleh peserta didik setelah melalui kegiatan belajar.

Belajar merupakan hal yang sangat penting terutama dalam kemajuan anak didik

karena belajar itu sendiri merupakan proses dalam diri sesorang menuju tercapainya

tujuan belajar yang sebenarnya.

Menurut Ruseffendi (Firmansyah, 2015: 36) belajar matematika adalah belajar

konsep dimulai dari benda-benda real kongkrit secara intutif, kemudian pada tahap-

tahap yang lebih tinggi konsep itu diajarkan lagi dalam bentuk yang lebih abstrak

dengan mengunakan notasi yang lebih umum dipakai dalam matematika.

Sedangkan hasil belajar matematika menurut Susanti (Hayati, 2016: 12) adalah

tingkat keberhasilan siswa menguasai dan memahami bahan pelajaran matematika

setelah proses belajar mengajar yang terlihat pada nilai yang diperoleh dari tes hasil

belajarnya.

Page 35: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

20

Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa hasil belajar sebagai suatu

pencapaian yang dilakukan siswa setelah adanya proses pembelajaran yang diperoleh

dari hasil ujian semester, hasil yang berupa nilai yang akan menunjukkan apakah

proses pembelajaran sudah mencapai hasil belajar yang maksimal atau masih belum.

B. Kerangka Pikir

Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa. faktor tersebut terdiri atas

faktor internal maupun faktor eksternal. Karena itu untuk meningkatkan hasil belajar

siswa, guru perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

siswa baik faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal meliputi faktor

jasmaniah (mencakup intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan,

kesiapan) dan faktor kelelahan. Sedangkan faktor eksternal meliputi faktor keluarga

(mencakup cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah,

keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan),

faktor sekolah (meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi

siswa dengan siswa, displin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran

di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah) dan faktor

masyarakat (mencakup kegiatan siswa dalam masyarakat, media massa, teman

bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat).

Dari sekian banyak faktor tersebut, peneliti hanya melihat pengaruh faktor

kesiapan, kedisiplinan dan lingkungan sekolah. Faktor kesiapan mempengaruhi hasil

belajar karena dengan memiliki kesiapan belajar maka sesuatu yang dihasilkan akan

menjadi lebih baik dibandingkan hasil yang dicapai tanpa adanya sebuah kesiapan

belajar. Kesiapan belajar yang baik akan membuat siswa lebih mudah dalam

mengikuti proses pembelajaran. Kedisiplinan siswa juga mempunyai pengaruh yang

Page 36: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

21

besar terhadap hasil belajar siswa. Seorang siswa yang berdisiplin dalam belajar akan

belajar tanpa paksaan dan sadar untuk belajar sehingga akan mendapatkan hasil

belajar yang lebih baik, dibandingkan dengan siswa yang belajar namun tidak disiplin

karena siswa yang tidak memiliki kedisiplinan dalam belajar akan merasa terpaksa

dalam belajar sehingga akan sukar memahami materi yang dipelajarinya. Faktor

lingkungan sekolah merupakan wahana dimana kegiatan dan proses pendidikan

berlangsung. Lingkungan sekolah yang baik akan berdampak pada peningkatan

keberhasilan belajar siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Berdasarkan hal yang telah dipaparkan diatas, kesiapan belajar, kedisiplinan dan

lingkungan sekolah dianggap berpengaruh pada hasil belajar siswa. Berikut bagan

kerangka pikir disajikan:

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir

Faktor-faktor belajar

(faktor internal dan eksternal)

Kesiapan belajar

- Kondisi fisik - Kondisi mental

(emosional) - Kebutuhan, motif

dan tujuan - Keterampilan

pengetahuan

Kedispilinan

- Disiplin belajar di sekolah

- Disiplin belajar di rumah

Lingkungan sekolah

- Metode mengajar - Relasi guru dengan

siswa - Relasi siswa dengan

siswa - Alat, media, dan

keadaan gedung

Hasil belajar Matematika

Page 37: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

22

C. Hipotesis Penelitian

1. Kesiapan belajar, kedisiplinan, dan lingkungan sekolah memiliki pengaruh

terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA SMAN 3 Pangkep

Kabupaten Pangkep

2. Kesiapan belajar memiliki pengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa

kelas XI IPA SMAN 3 Pangkep Kabupaten Pangkep

3. Kedisiplinan memiliki pengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa

kelas XI IPA SMAN 3 Pangkep Kabupaten Pangkep

4. Lingkungan sekolah memiliki pengaruh terhadap hasil belajar matematika

siswa kelas XI IPA SMAN 3 Pangkep Kabupaten Pangkep

Page 38: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif.

Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

numerical (angka) yang diolah dengan metode statistika.

Dilihat dari jenisnya, penelitian ini termasuk penelitian ex-post facto. Penelitian

ex-post facto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang

telah terjadi dan kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang

dapat menimbulkan kejadian-kejadian tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk

menemukan penyebab yang memungkinkan perubahan perilaku, gejala atau

fenomena yang disebabkan oleh suatu peristiwa, perilaku atau hal-hal yang

menyebabkan perubahan pada variabel bebas yang secara keseluruhan sudah terjadi

dan menjelaskan atau menemukan bagaimana variabel-variabel dalam penelitian

saling berhubungan atau berpengaruh.

Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif verifikatif. Penelitian

deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau melukiskan

keadaan objek atau subjek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain)

pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya.

Tujuan penelitian ini merupakan verifikatif yaitu untuk menentukan tingkat pengaruh

variabel- variabel dalam suatu kondisi.

Page 39: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

24

B. Desain Penelitian

Adapun desain pada penelitian ini dapat dilihat pada skema berikut:

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Keterangan:

X1: Kesiapan Belajar

X2: Kedisiplinan

X3: Lingkungan Sekolah

Y: Hasil Belajar Matematika

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah kumpulan dari suatu subyek atau obyek. Hal ini senada

dengan pendapat Sugiyono (2017: 80) yang mengatakan bahwa, Populasi

diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam

(X2)

(Y)

(X3)

(X1)

Page 40: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

25

penelitian ini, penulis mengambil populasi yaitu siswa kelas XI IPA SMAN

3 Pangkep Kabupaten Pangkep.

Tabel 3.1 Jumlah Populasi

No Kelas Jumlah 1 XI IPA 1 29 2 XI IPA 2 30 3 XI IPA 3 27 4 XI IPA 4 28 5 XI IPA 5 27 Jumlah 141

Sumber: SMAN 3 Pangkep Kabupaten Pangkep

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari suatu populasi atau sebagian yang

diambil dari seluruh objek yang diteliti yang dapat mewakili seluruh

populasi yang diperoleh dengan menggunakan teknik tertentu. Hal ini senada

dengan pendapat Sugiyono (2017: 81) bahwa, Sampel adalah sebagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.

Pada penelitian ini, penentuan besarnya sampel yang diambil dihitung

dengan menggunakan rumus Slovin sebagai berikut:

Keterangan:

1 = konstanta

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

Page 41: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

26

e2 = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel

yang dapat ditolerir yakni 5% dengan tingkat kepercayaan 95%.

( )

Jadi, jumlah sampel pada penelitian ini adalah 104 siswa. Populasi penelitian

ini tersebar dalam beberapa kelas. Oleh karena itu peneliti menggunakan teknik

pengambilan sample Proportional Random Sampling yaitu suatu teknik pengambilan

sampel secara acak dengan jumlah yang proporsional untuk setiap sub populasi sesuai

dengan ukuran populasinya. Adapun rumus pengambilan sampel pada setiap kelas

adalah:

Keterangan:

ni = Jumlah sampel menurut kelas

n = Jumlah sampel seluruhnya

Ni = Jumlah populasi menurut kelas

N = Jumlah populasi seluruhnya

Page 42: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

27

Tabel 3.2 Jumlah Populasi dan Sampel

No Kelas Populasi Sampel 1 XI IPA 1 29 21,39 = 21 2 XI IPA 2 30 22,12 = 22 3 XI IPA 3 27 19,91 = 20 4 XI IPA 4 28 20,65 = 21 5 XI IPA 5 27 19,91 = 20

Jumlah 141 104

D. Prosedur Penelitian

Adapun prosedur penelelitian yang dilakukan dalam penelitian ini dapat

dilihat di gambar 3.3 dimana diawali dengan tahap persiapan. Dalam tahap ini yakni

menentukan sekolah yang akan diteliti, melakukan observasi di sekolah yang telah

dipilih, mengkaji masalah yang ditemukan, menyusun proposal penelitian,

penyusunan instrument, validasi instrumen dan perizinan di sekolah. Lalu dilanjutkan

dengan tahap pelaksanaan yakni pengumpulan data melalui dokumentasi dan angket.

Setelah tahap pelaksanaan, akan didapatkan data dan selanjutnya dilakukan analisis

data sehingga didapatkan hasil analisis data, dari hasil analisis data tersebut dibuat

kesimpulan dalam penelitian berdasarkan data yang telah diperoleh.

Page 43: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

28

Gambar 3.2 Prosedur Penelitian

E. Definisi Operasional Variabel

Untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang variabel dalam penelitian ini,

maka diberikan batasan operasional variabel sebagai berikut:

1. Kesiapan Belajar (X1)

Kesiapan belajar adalah kondisi seorang siswa yang membuatnya siap untuk

melakukan kegiatan belajar yang akan membuat siswa dapat memberi

respon/reaksi dengan cara tertentu. Kesiapan belajar dalam penelitian ini

meliputi, kondisi fisik, kondisi mental (emosional), kebutuhan, motif dan

tujuan, serta keterampilan pengetahuan.

Tahap Persiapan Observasi, Proposal, Instrumen,

Validasi, Izin Penelitian

Tahap Pelaksanaan Pengumpulan Data Melalui Dokumentasi dan Angket

Data

Analisis Data

Kesimpulan

Page 44: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

29

2. Kedisiplinan (X2)

Kedisiplinan siswa adalah keadaan sikap atau perilaku siswa yang sesuai

dengan aturan atau tata tertib yang telah berlaku sehingga tercipta ketertiban

dan keteraturan. Kedisiplinan siswa dalam penelitian ini meliputi, disiplin

belajar di sekolah dan disiplin belajar di rumah

3. Lingkungan Sekolah (X3)

Lingkungan sekolah diartikan sebagai seluruh kondisi yang ada di suatu

lembaga pendidikan formal untuk melaksanakan proses belajar siswa dengan

fasilitas yang memadai yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan

belajarnya yang meliputi metode mengajar, relasi guru dengan siswa, relasi

siswa dengan siswa, alat, media dan keadaan gedung. Kondisi lingkungan

belajar di sekolah yang kondusif akan menciptakan kenyamanan bagi siswa

dalam belajar, sehingga akan mendukung kegiatan belajar dan siswa akan

lebih mudah mencapai hasil belajar yang maksimal.

4. Hasil Belajar Matematika (Y)

Hasil belajar matematika yang dimaksud dalam penelitian ini adalah skor

yang menunjukkan tingkat penguasaan dan pemahaman siswa kelas XI IPA

SMAN 3 Pangkep dalam mata pelajaran matematika yang hasilnya dapat

diketahui melalui nilai hasil ujian semester.

Page 45: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

30

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengumpulkan

data atau informasi yang bermanfaat untuk menjawab permasalahan penelitian. Pada

penelitian ini instrumen yang digunakan yaitu angket. Responden diminta untuk

memberi tanda ceklis (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan keadaan yang

sebenarnya.

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Skala kesiapan belajar

Tabel 3.3 Kisi-kisi Kesiapan Belajar

Variabel penelitian Indikator

Kesiapan belajar

Kondisi Fisik

Kondisi mental (emosional)

Kebutuhan, motif dan tujuan

Keterampilan pengetahuan

2. Skala kedisiplinan

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Kedisiplinan

Variabel penelitian Indikator

Kedisiplinan Disiplin belajar di sekolah

Disipilin belajar di rumah

Page 46: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

31

3. Skala lingkungan sekolah

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Lingkungan Sekolah

Variabel penelitian Indikator

Lingkungan sekolah

Kondisi dan Metode mengajar

Relasi guru dengan siswa

Relasi siswa dengan siswa

Fasilitas sekolah dan keadaan gedung

G. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi merupakan suatu yang tersusun dari berbagai proses biologis

maupun psikologis. Teknik ini di gunakan apabila penelitian berkenaan dengan

perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam, dan bila responden yang

diamati tidak terlalu besar (Sugiyono, 2017: 145). Metode ini di gunakan pada

saat penelitian pendahuluan.

2. Kuesioner (angket)

Kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2017: 142). Berdasarkan penjelasan

tersebut mengenai angket maka teknik ini digunakan oleh penulis untuk dapat

mengungkapkan data dari variabel bebas (X). Jawaban yang disediakan

disesuaikan dengan skala likert. Menurut Sugiyono (2017: 93) mengatakan

bahwa, skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi

Page 47: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

32

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Alternatif jawaban

dalam skala likert yang digunakan diberi skor sebagai berikut:

Tabel 3.6 Penilaian Skala Likert

Alternatif Bobot/Nilai (+) Bobot/Nilai (-)

Sangat sesuai 4 1

Sesuai 3 2

Kurang sesuai 2 3

Tidak sesuai 1 4

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data kualitatif dengan

melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri

atau oleh orang lain tentang subjek. Adapun dokumen yang dimaksud adalah

nilai hasil belajar matematika dari guru mata pelajaran berupa nilai ulangan

matematika siswa kelas XI IPA SMAN 3 Pangkep Kabupaten Pangkep.

H. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini digunakan dua teknik statistik, yaitu teknik statistik

deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptif dimaksudkan untuk

menggambarkan peubah-peubah secara tunggal. Sedangkan statistik inferensial

dimaksudkan untuk menguji hipotesis penelitian.

1. Analisis Deskriptif

Teknik analisis deskriptif adalah suatu metode-metode yang berkaitan dengan

pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang

Page 48: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

33

berguna. Sugiyono (2017: 147) statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan

untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data

yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan

yang berlaku secara umum atau generalisasi. Analisis deskriptif terdiri dari mean,

standar deviasi, varians dan diagram.

a. Menghitung rata-rata menggunakan rumus:

∑ ∑

b. Menghitung standar deviasi menggunakan rumus:

√∑( )

Keterangan :

S = Standar deviasi n = Jumlah siswa

xi = Banyaknya siswa f = Frekuensi

= Rata-rata hitung

c. Menghitung varians menggunakan rumus:

Keterangan :

S2 = Varians

xi = Banyaknya siswa

= Rata-rata hitung (mean)

Page 49: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

34

2. Uji Coba Instrumen

Langkah awal yang dilakukan sebelum angket disebarkan ke responden yang

sebenarnya, perlu dilakukan suatu uji coba instrumen terlebih dahulu. Uji coba

instrumen dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas suatu instrumen

sehingga dapat diketahui layak dan tidaknya suatu insrumen yang digunakan. Dalam

penelitian ini, uji coba instrumen dilakukan diluar populasi sebanyak 40 siswa yaitu

di SMA Muhammadiyah Makassar. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kerahasiaan

suatu instrumen. Berikut adalah kisi-kisi instrumen yang diuji cobakan.

Tabel 3.7 Kisi-Kisi Skala Kesiapan Belajar

No. Indikator Nomor item

Jumlah Positif Negatif

1. Kondisi fisik 1, 3, 5 2, 4, 6 6

2. Kondisi mental dan emosional 7, 10, 11 8, 9, 12 6

3. Kebutuhan-kebutuhan, motif dan tujuan 13, 16, 17 14, 15, 18 6

4. Keterampilan pengetahuan 19 20 2

Jumlah 10 10 20

Tabel 3.8 Kisi-Kisi Skala Kedisiplinan

No. Indikator Nomor item

Jumlah Positif Negatif

1. Disiplin belajar di sekolah 1, 4, 6, 7,

10, 12 2, 3, 5, 8, 9,

11 12

2. Disiplin belajar di rumah 13, 16, 17,

19 14, 15, 18,

20 8

Jumlah 10 10 20

Page 50: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

35

Tabel 3. 9 Kisi-Kisi Skala Lingkungan Sekolah

No. Indikator Nomor item

Jumlah Positif Negatif

1. Kondisi dan Metode mengajar 1, 4, 6 2, 3, 5 6

2. Relasi guru dengan siswa 7 8 2

3. Relasi siswa dengan siswa 9, 11 10, 12 4

4. Fasilitas sekolah dan keadaan gedung 14, 16, 17,

18 13, 15, 19,

20 8

Jumlah 10 10 20

a. Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2017: 121) instrumen yang valid berarti alat ukur yang

digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen

tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Dengan

menggunakan instrumen yang valid dalam pengumpulan data, maka diharapkan

hasil penelitian akan menjadi valid. Kriteria pengambilan keputusan untuk

menentukan valid jika harga rhitung lebih besar atau sama dengan dari harga rtabel

pada taraf signifikansi 5%. Jika rhitung lebih kecil dari rtabel pada taraf signifikansi

5% maka item yang dimaksud tidak valid. Hasil uji validitas dapat dilihat pada

lampiran B.

b. Uji Reliabilitas

Mengenai reliabilitas, Sugiyono (M. Rahartiwi, 2016: 122-123)

mengemukakan bahwa instrumen yang reliabel adalah apabila digunakan

Page 51: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

36

beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang

sama. Sebuah instrumen dinyatakan reliabel bila rhitung > rtabel baik dengan taraf

kesalahan 5% maupun 1%. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada lampiran B.

3. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis

regresi linear berganda yang berbasis Ordinary Least Square (OLS).

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel

terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.

Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati

normal. Dasar pengambilan keputusannya adalah jika nilai P value lebih besar

dari 0,05 maka data berdistribusi normal. Sebaliknya jika nilai P value (sig.)

lebih kecil dari 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinearitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan

adanya korelasi antara variable independent. Model yang baik seharusnya tidak

terjadi korelasi yang tinggi diantara variabel bebas. Torelansi mengukur

variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tdak dapat dijelaskan oleh variabel

bebas lainnya. Jadi nilai toleransi rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena

VIF = 1/Tolerance) dan menujukkan adanya kolinearitas yang tinggi. Nilai yang

umum dipakai adalah toleransi 0,10 atau sama dengan nilai VIF diatas 10.

Page 52: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

37

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi terjadi

ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Model

regresi yang baik adalah homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji koefisien korelasi rank

spearman yaitu mengkorelasikan antara absolute residual hasil regresi dengan

semua variabel bebas. Bila P value hasil korelasi lebih kecil dari 0,05 maka

pesamaan regresi tersebut mengandung heteroskedastisitas dan sebaliknya bila P

value lebih besar dari 0,05 berarti persamaan regresi non – heteroskedastisitas

atau homokedastisitas.

4. Analisis Inferensial.

a. Uji Analisis Regresi Berganda

Uji analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh beberapa

variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen) secara

bersamaan. Bentuk umum sebuah model regresi untuk k peubah bebas diberikan

oleh (Tiro, 2010: 127):

Keterangan:

Y : hasil belajar matematika

: koefisien-koefisien regresi

, : peubah-peubah dasar

: peubah acak

Page 53: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

38

Sedangkan fungsi taksiran adalah:

1.

2.

3.

4.

Keterangan:

adalah penaksiran Y

adalah penaksiran

adalah penaksiran

adalah penaksiran

adalah penaksiran

Page 54: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Analisis Deskriptif

Hasil analisis deskriptif menunjukkan deskripsi tentang karakteristik

distribusi nilai dari masing-masing kelas penelitian dan sekaligus jawaban atas

masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini.

a. Hasil Belajar Matematika Siswa

Hasil belajar matematika siswa dikumpulkan melalui data dokumentasi

guru mata pelajaran matematika SMAN 3 Pangkep Kabupaten Pangkep.

Hasil belajar matematika berupa nilai ujian semester siswa kelas XI IPA.

Hasil analisis deskriptif yang berhubungan dengan skor variabel hasil

belajar matematika dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini.

Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Hasil Belajar Matematika

Statistik Nilai Statistik

Mean 77,15

Standar Deviasi 6,658

Variansi 44,326

Minimum 62,00

Maksimum 93,00

Berdasarkan tabel 4.1 diketahui nilai rata-rata hasil belajar matematika

adalah 77,15. Skor tertinggi hasil belajar yang dicapai siswa adalah 93,00

dan skor terendah adalah 62,00. Dengan standar deviasi 6,658 dan variansi

Page 55: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

40

44,326. Sehingga dapat diketahui bahwa sebanyak 48 siswa hasilbelajar

matematikanya pada kategori rendah, sebanyak 41 siswa pada kategori

sedang, sebanyak 13 siswa pada kategori tinggi dan sebanyak 2 siswa pada

kategori yang sangat tinggi. Nilai hasil belajar matematika siswa kelas XI

IPA SMAN 3 Pangkep Kabupaten Pangkep sudah cukup baik karena rata-

rata siswa mampu mencapai standar ketuntasan belajar minimal yang

ditetapkan oleh sekolah. Untuk menentukan interval pada distribusi

frekuensi digunakan rumus berikut:

( )

( )

Adapun hasil distribusi frekuensi hasil belajar matematika siswa dapat

dilihat pada tabel 4.2 dan gambar 4.1 berikut ini.

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika

No Interval Frekuensi Persentase(%)

1 62-65 3 3 2 66-69 10 10 3 70-73 17 16 4 74-77 28 27 5 78-81 23 22 6 82-85 12 12 7 86-89 5 5 8 90-93 6 6

Jumlah 104 100

Page 56: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

41

Gambar 4.1 Histogram Hasil Belajar Matematika

Berdasarkan tabel 4.2 dan gambar 4.1 diketahui bahwa ada 104 jumlah

siswa. Frekuensi hasil belajar terkecil ada pada interval 62 sampai 65

dengan persentase sebesar 3% dan frekuensi hasil belajar tertinggi ada

pada interval 74 sampai 77 dengan persentase sebesar 27%.

b. Kesiapan Belajar

Hasil analisis deskriptif yang berhubungan dengan skor variabel

kesiapan belajar dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini.

Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Kesiapan Belajar

Statistik Nilai Statistik

Mean 53,65

Standar Deviasi 4,29

Variansi 18,40

Minimum 45,00

Maksimum 65,00

Berdasarkan tabel 4.3 diketahui nilai rata-rata kesiapan belajar adalah

53,65. Skor tertinggi kesiapan belajar siswa adalah 65,00 dan skor

0

5

10

15

20

25

30

62-65 66-69 70-73 74-77 78-81 82-85 86-89 90-93

Page 57: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

42

terendah adalah 45,00. Dengan standar deviasi 4,29 dan variansi 18,40.

Sehingga dapat diketahui bahwa sebanyak 17 siswa (16,4%) cenderung

memiliki kesiapan belajar yang rendah, sebanyak 69 siswa (66,3%)

memiliki kesiapan belajar dalam kategori sedang dan sebanyak 18 siswa

(17,3%) memiliki kesiapan belajar yang tinggi. Untuk menentukan interval

pada distribusi frekuensi digunakan rumus berikut:

( )

( )

Adapun hasil distribusi frekuensi kesiapan belajar siswa dapat dilihat

pada tabel 4.4 dan gambar 4.2 berikut ini.

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Kesiapan Belajar

No Interval Frekuensi Persentase(%)

1 45-47 7 7 2 48-50 18 17 3 51-53 28 27 4 54-56 27 26 5 57-59 14 13 6 60-62 7 7 7 63-65 3 3 8 66-68 0 0

Jumlah 104 100

Page 58: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

43

Gambar 4.2 Histogram Kesiapan Belajar

Berdasarkan tabel 4.4 dan gambar 4.2 diketahui bahwa ada 104 jumlah

siswa. Frekuensi kesiapan belajar terkecil ada pada interval 63 sampai 65

dengan persentase sebesar 3% dan frekuensi kesiapan belajar tertinggi ada

pada interval 51 sampai 53 dengan persentase sebesar 27%.

c. Kedisiplinan

Hasil analisis deskriptif yang berhubungan dengan skor variabel

kedisiplinan dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini.

Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Kedisiplinan

Statistik Nilai Statistik

Mean 52,28

Standar Deviasi 5,44

Variansi 29,56

Minimum 41,00

Maksimum 69,00

Berdasarkan tabel 4.5 diketahui nilai rata-rata kedisiplinan adalah

52,28. Skor tertinggi kedisiplinan adalah 69,00 dan skor terendah adalah

0

5

10

15

20

25

30

45-47 48-50 51-53 54-56 57-59 60-62 63-65 66-68

Page 59: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

44

41,00. Dengan standar deviasi 5,44 dan variansi 29,56. Sehingga dapat

diketahui bahwa sebanyak 19 siswa (18,3%) cenderung memiliki nilai

kedisiplinan yang rendah, sebanyak 70 siswa (67,3%) memiliki nilai

kedisiplinan pada kategori sedang dan sebanyak 15 siswa (114,4%)

memiliki nilai kedisiplinan pada kategori rendah. Untuk menentukan

interval pada distribusi frekuensi digunakan rumus berikut:

( )

( )

Adapun hasil distribusi frekuensi kedisiplinan siswa dapat dilihat pada

tabel 4.6 dan gambar 4.3 berikut ini.

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Kedisiplinan

No Interval Frekuensi Persentase(%)

1 41-44 9 9 2 45-48 18 17 3 49-52 24 23 4 53-56 33 32 5 57-60 15 14 6 61-64 4 4 7 65-68 0 0 8 69-72 1 1

Jumlah 104 100

Page 60: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

45

Gambar 4.3 Histogram Kedisiplinan

Berdasarkan tabel 4.6 dan gambar 4.3 diketahui bahwa ada 104 jumlah

siswa. Frekuensi kedisiplinan terkecil ada pada interval 69 sampai 72

dengan persentase sebesar 1% dan frekuensi kedisiplinan tertinggi ada

pada interval 53 sampai 56 dengan persentase sebesar 32%.

d. Lingkungan Sekolah

Hasil analisis deskriptif yang berhubungan dengan skor variabel

lingkungan sekolah dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini.

Tabel 4.7 Statistik Deskriptif Lingkungan Sekolah

Statistik Nilai Statistik

Mean 56,34

Standar Deviasi 4,93

Variansi 24,28

Minimum 47,00

Maksimum 70,00

0

5

10

15

20

25

30

35

41-44 45-48 49-52 53-56 57-60 61-64 65-68 69-72

Page 61: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

46

Berdasarkan tabel 4.7 diketahui nilai rata-rata lingkungan sekolah adalah

56,34. Skor tertinggi lingkungan sekolah adalah 70,00 dan skor terendah

adalah 47,00. Dengan standar deviasi 4,93 dan variansi 24,28. Sehingga

dapat diketahui bahwa sebanyak 18 siswa (17,3%) cenderung memiliki

nilai lingkungan sekolah pada kategori rendah, sebanyak 72 siswa (69,2%)

memiliki nilai lingkungan sekolah pada kategori sedang dan sebanyak 14

siswa (13,5%) memiliki nilai lingkungan sekolah pada kategori tinggi.

Untuk menentukan interval pada distribusi frekuensi digunakan rumus

berikut:

( )

( )

Adapun hasil distribusi frekuensi kedisiplinan siswa dapat dilihat pada

tabel 4.8 dan gambar 4.4 berikut ini.

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Lingkungan Sekolah

No Interval Frekuensi Persentase(%)

1 47-49 7 7 2 50-52 19 18

3 53-55 21 20

4 56-58 24 23

5 59-61 19 18 6 62-64 7 7

7 65-67 4 4

8 68-70 3 3

Jumlah 104 100

Page 62: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

47

Gambar 4.4 Histogram Lingkungan Sekolah

Berdasarkan tabel 4.8 dan gambar 4.4 diketahui bahwa ada 104 jumlah

siswa. Frekuensi lingkungan sekolah terkecil ada pada interval 68 sampai

70 dengan persentase sebesar 3% dan frekuensi lingkungan sekolah

tertinggi ada pada interval 56 sampai 58 dengan persentase sebesar 23%.

2. Uji Prasyarat

Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat

analisis data yang meliputi uji normalitas, uji multikoliniaritas, dan uji

heteroskedastisitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorov-

Smirnov. Berdasarkan data penelitian yang diolah menggunakan bantuan

aplikasi statistika diketahui nilai signifikansi yang menunjukkan

normalitas data. Data dikatakan berdistribusi normal apabila harga

0

5

10

15

20

25

30

47-49 50-52 53-55 56-58 59-61 62-64 65-67 68-70

Page 63: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

48

koefisien Asym. Sig lebih besar dari alpha yang ditentukan yaitu 0,05

(5%). Hasil uji normalitas berdasarkan perhitungan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 104

Std. Deviation 5,44488814

Absolute 0,103

Most Extreme Differences Positive 0,060

Negative -0,103

Kolmogorov-Smirnov Z 1,051

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,219

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai sig, sama dengan 0,219 yang

artinya 0,219 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data berasal dari

sampel yang berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas merupakan bentuk pengujian untuk analisis regresi

berganda. Asumsi multikolinieritas menyatakan variabel bebas harus

terbebas dari gejala multikolinieritas, sehingga hubungan antar variabel

bebas dengan variabel terikatnya tidak terganggu. Salah satu indikasi

Page 64: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

49

terdapat masalah multikolinearitas dapat kita tentukan dengan melihat nilai

VIF (Varian Infloating Factor). Jika nilai VIF > 10 maka terjadi

multikolinieritas, sebaliknya apabila nilai VIF < 10 maka tidak terjadi

multikolinieritas. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel 4.10.

Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constant) 18,751 8,321 2,254

Kesiapan Belajar

0,529 0,136 0,341 3,877 0,865 1,156

Kedisiplinan 0,253 0,112 0,207 2,264 0,801 1,248

Lingkungan Sekolah

0,298 0,130 0,220 2,291 0,732 1,382

Berdasarkan hasil analisis diatas nilai VIF untuk kesiapan belajar 1,156

yang artinya < 10, nilai VIF untuk kedisiplinan 1,248 juga < 10 dan nilai

VIF untuk lingkungan sekolah 1,382 juga < 10 sehingga dapat

disimpulkan bahwa pada ketiga variabel bebas tidak terjadi masalah

multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Jika nilai P Value > 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas namun

jika P Value ≤ 0,05 maka terjadi heteroskedastisitas. Hasil dari uji

heteroskedastisitas dapat dilihat pada tabel 4.11.

Page 65: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

50

Tabel 4.11 Hasil Uji Heteroskedastisitas Coefficients

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T P Value

B Std. Error Beta (Constant) 0,963 5,592 0,172 0,864

Kesiapan Belajar 0,089 0,092 0,104 0,973 0,333

Kedisiplinan -0,028 0,075 -0,042 -0,376 0,708

Lingkungan Sekolah

-0,005 0,087 -0,007 -0,057 0,955

a. Dependent Variable: ABS_RES

Dari hasil analisis diatas nilai P value pada variabel kesiapan belajar

0,333, variabel kedisiplinan 0,708 dan variabel lingkungan sekolah 0,955

yang artinya lebih besar dari 0,05 sehingga disimpulkan bahwa tidak

terjadi heteroskedastisitas pada ketiga variabel tersebut.

3. Analisis Inferensial

Setelah uji prasyarat terpenuhi maka selanjutnya dilakukan analisis

inferensial. Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh beberapa

variabel bebas/ independen terhadap variabel terikat/dependen.

a. Uji Regresi Linear Berganda

Dengan menggunakan bantuan analisis regresi linear berganda maka

kita bisa mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap

variabel terikat.

Untuk mengetahui apakah kesiapan belajar, kedisiplinan dan

lingkungan sekolah secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap

hasil belajar matematika, dapat kita lihat pada P value apabila nilai P

Page 66: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

51

value 0,05 artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh variabel

bebas terhadap variabel terikat dan apabila nilai P value < 0,05 artinya

secara bersama-sama variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat.

Hasil uji linear berganda dapat dilihat pada tabel 4.12. berikut.

Tabel 4.12 Hasil Uji Regresi Linear Berganda ANOVA

Model Sum of Squares

Df Mean Square

F P Value

Regression 1511,917 3 503,972 16,504 0,001

Residual 3053,621 100 30,536

Total 4565,538 103

Pada tabel diatas diketahui nilai P value 0,001 < 0,05 sehingga dapat

disimpulkan bahwa secara bersama-sama terdapat pengaruh kesiapan belajar,

kedisiplinan dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar matematika.

Tabel 4.13 Koefisien Uji Regresi Linear Berganda Coefficients

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T P Value

B Std. Error Beta

(Constant) 18,751 8,321 2,254 0,026

Kesiapan Belajar

0,529 0,136 0,341 3,877 0,001

Kedisiplinan 0,253 0,112 0,207 2,264 0,026

Lingkungan Sekolah

0,298 0,130 0,220 2,291 0,024

Pada tabel 4.13 diketahui nilai P value kesiapan belajar adalah 0,001 <

0,05. Nilai P value kedisiplinan adalah 0,026 < 0,05. Dan nilai P value

Page 67: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

52

lingkungan sekolah adalah 0,024 < 0,05. Berdasarkan nilai P value pada

ketiga variabel bebas (X) secara simultan ketiga variabel bebas (X)

berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika(Y).

b. Uji Hipotesis

1) Hipotesis 1

Ho : Tidak terdapat pengaruh kesiapan belajar, kedisiplinan dan

lingkungan sekolah terhadap hasil belajar matematika.

H1 : Terdapat pengaruh kesiapan belajar, kedisiplinan dan lingkungan

sekolah terhadap hasil belajar matematika.

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh tabel koefisien seperti pada

tabel 4.13 yang menunjukkan nilai P value < 0,05 sehingga dapat diketahui

bahwa kesiapan belajar, kedisiplinan dan lingkungan sekolah memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar matematika. Adapun

persamaan regresi ganda data adalah

.

Persamaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Nilai 18,751 adalah nilai konstanta yang artinya ketika variabel kesiapan

belajar, kedisiplinan dan lingkungan sekolah dianggap konstan atau tidak

ada perubahan maka besarnya variabel Y (hasil belajar) adalah sebesar

18,751. Nilai 0,529 pada variabel kesiapan belajar ( ) artinya bila

dinaikkan 1 point maka Y akan naik sebesar 0,529. Nilai 0,253 pada

Page 68: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

53

variabel kedisiplinan ( ) artinya bila dinaikkan 1 point maka Y akan

naik sebesar 0,253. Nilai 0,298 pada variabel lingkungan sekolah ( )

artinya bila dinaikkan 1 point maka Y akan naik sebesar 0,298. Dan

secara simultan memberi pengaruh sebesar 33,1% pada hasil belajar

matematika (Y). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak

dan H1 diterima.

2) Hipotesis 2

Ho : Tidak terdapat pengaruh kesiapan belajar terhadap hasil belajar

matematika

H1 : Terdapat pengaruh kesiapan belajar terhadap hasil Belajar

matematika.

Tabel 4.14 Koefisien Uji Regresi linear X1 atas Y Coefficients

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T P Value

B Std. Error Beta (Constant) 38,615 7,332 5,267 0,001

Kesiapan Belajar 0,718 0,136 0,463 5,273 0,001

a. Dependent Variable: Hasil Belajar

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh tabel koefisien seperti pada

tabel 4.14 yang menunjukkan nilai P value kesiapan belajar kurang dari

nilai 𝛼 yaitu 0,001 < 0,05 sehingga dapat diketahui bahwa kesiapan belajar

berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika. Dari data

Page 69: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

54

tersebut dapat disusun persamaan regresinya adalah

. Berdasarkan persamaan regresi linear atas menunjukkan

bahwa setiap kenaikan satu unit akan memberikan dampak kenaikan

unit sebesar 0,718. Dan memberi pengaruh sebesar 21,4 % pada hasil

belajar matematika ( ). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H0

ditolak dan H1 diterima.

3) Hipotesis 3

Ho : Tidak terdapat pengaruh kedisiplinan terhadap hasil belajar

matematika

H1 : Terdapat pengaruh kedisiplinan terhadap hasil belajar

matematika.

Tabel 4.15 Koefisien Uji Regresi Linear X2 atas Y Coefficients

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T P Value

B Std. Error Beta (Constant) 53,279 5,913 9,011 0,001

Kedisiplinan 0,457 0,112 0,373 4,059 0,001

a. Dependent Variable: Hasil Belajar

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh tabel koefisien seperti pada

tabel 4.15 yang menunjukkan P value kedisiplinan kurang dari nilai 𝛼

yaitu 0,001 < 0,05 sehingga dapat diketahui bahwa kedisiplinan

berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika. Dari data

Page 70: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

55

tersebut dapat disusun persamaan regresinya adalah

. Berdasarkan persamaan regresi linear atas menunjukkan

bahwa setiap kenaikan satu unit akan memberikan dampak kenaikan

unit sebesar 0,457. Dan memberi pengaruh sebesar 13,9% pada hasil

belajar matematika ( ). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H0

ditolak dan H1 diterima.

4) Hipotesis 4

Ho : Tidak terdapat pengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil

belajar matematika

H1 : Terdapat pengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil Belajar

matematika.

Tabel 4.16 Koefisien Uji Regresi Linear X3 atas Y Coefficients

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T P Value

B Std. Error Beta (Constant) 43,918 6,805 6,453 0,001

Lingkungan Sekolah

0,590 0,120 0,437 4,902 0,001

a. Dependent Variable: Hasil Belajar

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh tabel koefisien seperti pada

tabel 4.16 yang menunjukkan P value lingkungan sekolah lebih kecil dari

nilai 𝛼 yaitu 0,001 0,05 sehingga dapat diketahui bahwa lingkungan

sekolah berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika. Dari

Page 71: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

56

data tersebut dapat disusun persamaan regresinya adalah

. Berdasarkan persamaan regresi linear atas menunjukkan

bahwa setiap kenaikan satu unit akan memberikan dampak kenaikan

unit sebesar 0,590. Dan memberi pengaruh sebesar 19,1% pada hasil

belajar matematika ( ). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H0

ditolak dan H1 diterima.

B. Pembahasan

1. Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI IPA SMAN 3 Pangkep

Kabupaten Pangkep

Hasil belajar matematika siswa didapatkan dari guru mata pelajaran

matematika berupa nilai ujian semester. Adapun rata-rata nilai hasil belajar siswa

adalah 77,15, standar deviasi 6,658 dan variansi 44,326. Nilai minimum hasil

belajar matematika adalah 62,00 dan nilai maksimum hasil belajar matematika

yang dicapai siswa adalah 93,00.

2. Kesiapan Belajar Siswa Kelas XI IPA SMAN 3 Pangkep Kabupaten

Pangkep

Kesiapan belajar siswa dikumpulkan melalui angket skala kesiapan belajar.

Adapun rata-rata skor kesiapan belajar siswa adalah 53,65, dengan standar deviasi

4,29 dan variansi 18,40. Nilai minimum kesiapan belajar adalah 45,00 dan nilai

maksimum adalah 65,00.

3. Kedisiplinan Siswa Kelas XI IPA SMAN 3 Pangkep Kabupaten Pangkep

Kedisiplinan siswa dikumpulkan melalui angket skala kedisiplinan. Adapun

rata-rata skor kedisiplinan siswa adalah 52,28, dengan standar deviasi 5,44 dan

Page 72: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

57

variansi 29,56 serta nilai minimum kedisiplinan adalah 41,00 dan nilai maksimum

adalah 69,00.

4. Lingkungan Sekolah Siswa Kelas XI IPA SMAN 3 Pangkep Kabupaten

Pangkep

Data lingkungan sekolah dikumpulkan melalui angket skala lingkungan

sekolah. Adapun rata-rata skor lingkungan sekolah siswa adalah 56,34, dengan

standar deviasi 4,93 dan variansi 24,28 serta nilai minimum lingkungan sekolah

adalah 47,00 dan nilai maksimum lingkungan sekolah adalah 70,00.

5. Pengaruh Kesiapan Belajar, Kedisiplinan dan Lingkungan Sekolah

Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI IPA SMAN 3 Pangkep

Kabupaten Pangkep

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh menunjukkan bahwa kesiapan

belajar memiliki nilai P value kurang dari nilai 𝛼 yaitu 0,001 < 0,05. Hasil analisis

data menunjukkan bahwa kedisiplinan memiliki nilai P value kurang dari nilai 𝛼

yaitu 0,046 < 0,05 dan hasil analisis data menunjukkan bahwa lingkungan sekolah

memiliki nilai P value kurang dari nilai 𝛼 yaitu 0,031 < 0,05 sehingga diketahui

bahwa secara simultan kesiapan belajar, kedisiplinan dan lingkungan sekolah

berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika sebesar 33,1%.

Berdasarkan hasil perhitungan data pada lampiran B hasil analisis regresi,

diperoleh nilai fhitung 16,50 dan nilai ftabel 2,69. Dengan demikian maka fhitung >

ftabel atau 16,50 > 2,69 yang menunjukkan adanya pengaruh positif kesiapan

belajar, kedisiplinan dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar matematika.

Kondisi ini menandakan bahwa semakin tinggi kesiapan belajar, kedisiplinan dan

Page 73: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

58

lingkungan sekolah peserta didik dalam pembelajaran matematika maka akan

mampu meningkatkan hasil belajar.

6. Pengaruh Kesiapan Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

Kelas XI IPA SMAN 3 Pangkep Kabupaten Pangkep

Kesiapan belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil

belajar peserta didik. Penelitian ini memperoleh gambaran secara umum tentang

kesiapan belajar peserta didik kelas XI IPA SMAN 3 Pangkep Kabupaten

Pangkep. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh menunjukkan bahwa

kesiapan belajar memiliki nilai P value kurang dari nilai 𝛼 yaitu 0,001 < 0,05

sehingga dapat diketahui bahwa kesiapan belajar berpengaruh signifikan terhadap

hasil belajar matematika sebesar 21,4%. Berdasarkan hasil perhitungan data pada

lampiran B hasil analisis regresi, diperoleh nilai thitung 5,273 dan nilai ttabel 1,983.

Dengan demikian maka thitung > ttabel atau 5,273 > 1,983 yang menunjukkan adanya

pengaruh positif kesiapan belajar terhadap hasil belajar matematika. Kondisi ini

menandakan bahwa semakin tinggi kesiapan belajar peserta didik dalam

pembelajaran matematika maka akan mampu meningkatkan hasil belajar. Hasil

penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Aris Muhammad

Saifullah (2013) yang menyatakan bahwa variabel kesiapan belajar berpengaruh

positif dan signifikan terhadap hasil belajar matematika pokok bahasan limit pada

peserta didik kelas XI semester 2 di Madrasah Aliyah Matholi’ul Huda Bugel

Jepara dengan hasil analisis sebesar 63,89%.

7. Pengaruh Kedisiplinan Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas

XI IPA SMAN 3 Pangkep Kabupaten Pangkep

Page 74: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

59

Kedisiplinan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar

peserta didik. Penelitian ini memperoleh gambaran secara umum tentang

kedisiplinan peserta didik kelas XI IPA SMAN 3 Pangkep Kabupaten Pangkep.

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh menunjukkan bahwa kedisiplinan

memiliki nilai P value kurang dari nilai 𝛼 yaitu 0,001 < 0,05 sehingga dapat

diketahui bahwa kedisiplinan berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar

matematika sebesar 13,9%. Berdasarkan hasil perhitungan data pada lampiran B

hasil analisis regresi, diperoleh nilai thitung 4,059 dan nilai ttabel 1,983. Dengan

demikian maka thitung > ttabel atau 4,059 > 1,983 yang menunjukkan adanya

pengaruh positif kedisplinan terhadap hasil belajar matematika. Kondisi ini

menandakan bahwa semakin tinggi kedisiplinan peserta didik dalam pembelajaran

matematika maka akan mampu meningkatkan hasil belajar. Hasil penelitian ini

sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mardhiatun Sholikhah (2017)

menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif antara kedisiplinan belajar

terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas IV MI Miftahus Sibyan

Tugu Semarang tahun pelajaran 2016/2017. Dari hasil perhitungan regresi

menunjukan hasil yang signifikan dengan sumbangan relatif sebesar 22,31%.

8. Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

Kelas XI IPA SMAN 3 Pangkep Kabupaten Pangkep

Lingkungan sekolah merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil

belajar peserta didik. Penelitian ini memperoleh gambaran secara umum tentang

lingkungan sekolah peserta didik kelas XI IPA SMAN 3 Pangkep Kabupaten

Pangkep. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh menunjukkan bahwa

Page 75: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

60

lingkungan sekolah memiliki nilai P value kurang dari nilai 𝛼 yaitu 0,001 < 0,05

sehingga dapat diketahui bahwa lingkungan sekolah berpengaruh signifikan

terhadap hasil belajar matematika sebesar 19,1%. Berdasarkan hasil perhitungan

data pada lampiran B hasil analisis regresi, diperoleh nilai thitung 4,902 dan nilai

ttabel 1,983. Dengan demikian maka thitung > ttabel atau 4,902 > 1,983 yang

menunjukkan adanya pengaruh positif lingkungan sekolah terhadap hasil belajar

matematika. Kondisi ini menandakan bahwa semakin tinggi lingkungan sekolah

peserta didik dalam pembelajaran matematika maka akan mampu meningkatkan

hasil belajar. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Sainal Pakiding (2016), dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh

lingkungan sekolah terhadap hasil belajar matematika siswa SMK Negeri

Kecamatan Samarinda Utara adalah sebesar 22,4% sedangkan sisanya

kemungkinan dipengaruhi oleh variabel lain.

Page 76: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

61

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti menarik beberapa

kesimpulan sebagai berikut:

1. Secara simultan terdapat pengaruh kesiapan belajar, kedisiplinan dan

lingkungan sekolah terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA

SMAN 3 Pangkep Kabupaten Pangkep tahun ajaran 2018/2019 dengan

koefisien korelasi R sebesar 0,575, koefisien determinasi R square sebesar

0,331 dengan persamaan regresi

dan Fhitung sebesar 16,50 Ftabel sebesar 2,69 pada taraf signifikansi

5%.

2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan kesiapan belajar terhadap hasil

belajar matematika siswa kelas XI IPA SMAN 3 Pangkep Kabupaten

Pangkep tahun ajaran 2018/2019 dengan koefisien korelasi R sebesar 0,463,

koefisien determinasi R square sebesar 0,214 dengan persamaan regresi

dan thitung sebesar 5,273 ttabel sebesar 1,983 pada

taraf signifikansi 5%. Dengan demikian diketahui bahwa dari ketiga variabel,

kesiapan belajar memiliki pengaruh paling besar yaitu 21,4%.

3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan kedisiplinan terhadap hasil belajar

matematika siswa kelas XI IPA SMAN 3 Pangkep Kabupaten Pangkep tahun

ajaran 2018/2019 dengan koefisien korelasi R sebesar 0,373 koefisien

determinasi R square sebesar 0,139 dengan persamaan regresi

Page 77: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

62

dan thitung sebesar 4,059 ttabel sebesar 1,983 pada taraf signifikansi

5%. Dengan demikian diketahui bahwa dari ketiga variabel, kedisiplinan

memiliki pengaruh paling kecil yaitu 13,9%.

4. Terdapat pengaruh positif dan signifikan lingkungan sekolah terhadap hasil

belajar matematika siswa kelas XI IPA SMAN 3 Pangkep Kabupaten

Pangkep tahun ajaran 2018/2019 dengan koefisien korelasi R sebesar 0,437,

koefisien determinasi R square sebesar 0,191 dengan persamaan regresi

dan thitung sebesar 4,902 ttabel sebesar 1,983 pada

taraf signifikansi 5%. Dengan demikian diketahui bahwa lingkungan sekolah

memiliki pengaruh sebesar 19,1%.

Page 78: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

63

B. Saran

Sesuai dengan apa yang diperoleh dari hasil penelitian ini, peneliti

memberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan melakukan pengembangan model

penelitian dengan menggunakan variabel-variabel lain untuk mengetahui

pengaruh hasil belajar matematika siswa.

2. Kepada para guru dan pihak sekolah, diharapkan agar meningkatkan

kualitas pembelajaran serta sarana dan prasarana yang dapat menunjang

pembelajaran matematika di kelas sehingga menghasilkan pencapaian

hasil belajar matematika siswa yang maksimal.

3. Disarankan kepada pihak sekolah agar dapat mencipkatan lingkungan

sekolah yang kondusif agar hasil belajar matematika siswa menjadi tinggi.

Seperti meningkatan kualitas pelaksanaan pembelajaran, menciptakan

hubungan sosial yang harmonis antar warga sekolah, penegakan tata tertib

sekolah, dan meningkatkan sarana dan prasarana yang mendukung

pembelajaran.

4. Bagi siswa hendaknya dapat menanamkan bahwa belajar merupakan hal

yang menyenangkan dan merupakan kebutuhan bukan sebagai beban. Hal

tersebut dapat dilakukan dengan menjadikan kegiatan belajar lebih

menyenangkan seperti dengan berdiskusi dan memecahkan masalah

bersama teman berkaitan dengan pelajaran.

Page 79: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

DAFTAR PUSTAKA

Andriana, Ade. (2017). Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas XI MA Wasilatul Falah Rangkasibitung, (online), (repository.uinjkt.ac.id, diakses 06 September 2019).

Cahyaningrum, Dewi. (2014). Pengaruh Lingkungan Sekolah dan Kesulitan

Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Sawit Boyolali Tahun Ajaran 213/2014. (online), (https://eprints.ums.ac.id, diakses 15 Agustus 2018).

Elly, Rosma. (2016). Hubungan Kedisiplinan Terhadap Hasil Belajar Siswa

Kelas V Di Sd Negeri 10 Banda Aceh, (online), Vol.3 No.4, (http://www.jim.unsyiah.ac.id/pgsd/article/view/371, diakses 21 Agustus 2018).

Firmansyah, D. (2015). Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Minat Belajar

Terhadap Hasil Belajar Matematika. Jurnal Pendidikan Unsika, (Online) Vol. 3 No.1, (https://journal.unsika.ac.id/index.php/judika/article/view/199/197, diakses 20 agustus 2018).

Fitri, dkk. (2014). Penerapan Strategi The Firing Line Pada Pembelajaran

Matematika Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Batipuh. Jurnal Pendidikan Matematika, (Online) vol.3 No.1:18, (https://ejournal.stkipbbm.ac.id/ index.php/mtk/article/view/306/261, diakses 15 Agustus 2018).

Fitriana, Eliya. (2013). Hubungan Antara Kesiapan Belajar Dengan Hasil Belajar

Matematika Warga Belajar Kelas Xi Kelompok Belajar Paket C Skb Bondowoso Semester Genap Tahun Pelajaran 2012-2013, (online), (https://repository.unej.ac.id, diakses 15 Agustus 2018).

Hayati, R. (2016). Pengaruh Motivasi Belajar, Tingkat Kedisiplinan dan

Kemampuan Awal Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMPN Di Kab. Bantaeng. Skripsi tidak diterbitkan. Makassar: Unismuh Makassar.

Latief, A. (2014). Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Pada Peserta Didik Di Smk Negeri Paku Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar. Jurnal Pepatuzdu, (Online), Vol. 7, No. 1, (https://journal.lppm-unasman.ac.id, diakses 20 agustus 2018).

Maryani, D. (2014). Pengertian Kesiapan Belajar. https://plus.google.com /105627776189465477990/posts/448R2YVmULs (diakses 8 Agustus 2018)

Page 80: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

Nyoman, dkk. (2014). Pengaruh Kesiapan Dan Transfer Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Di SMA Negeri 1 Ubud. Jurnal, Vol. 4 No. 1. (online), (https://www.academia.edu/28080968/pengaruh_kesiapan_dan_transfer_belajar_terhadap_hasil_belajar_ekonomi_di_sma_negeri_1_ubud_i_nyoman_runia_antara1_iyus_akhmad_haris1_i_made_nuridja2, diakses 20 Agustus 2018).

Pakiding, Sainal. (2016). Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Dan Lingkungan

Sekolah Terhadap Hasil Belajar Matematika Melalui Motivasi Belajar Siswa Smk Negeri Kecamatan Samarinda Utara, (online), (https://jurnal.fkip-uwgm.ac.id/index.php/pendasmahakam/article/view/58/40, diakses 15 Agustus 2018).

Purbaningtyias, S. (2016). Pengaruh kedisiplinan siswa dan minat belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kutasari Tahun Ajaran 2015/2016, (online), (https://eprints.uny.ac.id, diakses 22 Agustus 2018).

Pusparani, F. R. (2015). Pengaruh Lingkungan Sekolah Dan Motivasi Belajar

Terhadap Prestasi BelajarAkuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Bandongan Tahun Ajaran 2012/201, (online), (eprints.undip.ac.id, dikses 15 Agustus).

Rahartiwi, Meitri. (2016). Hubungan Antara Kedisiplinan Dengan Hasil Belajar

Siswa Kelas V Sd Gugus Srikandi Semarang Barat, (online), (lib.unnes.ac.id, diakses 2 mei 2019).

Riana, Rini. (2013). Pengaruh Kedisiplinan Belajar Dan Jenis Kelamin Terhadap

Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Negeri 1 Pucakwangi Pati Tahun Ajaran 2012/201, (online), (eprints.ums.ac.id/26597/11/10._ NASKAH_PUBLIKASI.pdf, diakses 10 Sepetember 2018).

Rohmatin, E. N. (2016). Studi Hubungan Kesiapan Belajar Dengan Prestasi

Belajar Matematika Pada Anak Tunagrahita Ringan. Jurnal Pendidikan Khusus, (Online), (https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id, diakses 20 Agustus 2018).

Saifullah, M. A. (2013). Pengaruh Kesiapan Belajar Terhadap Hasil Belajar

Matematika Pokok Bahasan Limit Pada Peserta Didik Kelas Xi Semester 2 Di Madrasah Aliyah Matholi’ul Huda Bugel Jepara Tahun Pelajaran

2012/2013, (online), (eprints.walisongo.ac.id/1648/1/063511009_Coverdll. pdf, diakses 20 Agustus 2018).

Page 81: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

Sasmita, erna. (2013). Pengaruh Kesiapan Belajar, Disiplin Belajar Dan Manajemen Waktu Terhadap Motivasi Belajar Mata Diklat Bekerjasama Dengan Kolega Dan Pelanggan Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di Smk Negeri 2 Semaran,(online), (https:// lib.unnes.ac.id, diakses 02 Agustus 2019).

Sholikah, Mardiatun. (2017). Pengaruh Kedisiplinan Belajar Terhadap Hasil

Belajar Matematika Peserta Didik Kelas Iv Mi Miftahus Sibyan Tugu Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017, (online), (http://eprints.walisongo.ac.id/7465/, diakses 20 Agustus 2018).

Slameto. (2015). Belajar dan Fakto-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT

Rineka Cipta. Sobri, M. dan Moerdiyanto. (2014). Pengaruh Kedisiplinan Dan Kemandirian

Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Madrasah Aliyah di Kecamatan Praya. Jurnal Harmoni Sosial, (Online) Vol. 1, No. 1:48, (https://www.neliti.com/id/publications/40875-pengaruh-kedisiplinan-dan-kemandirian-belajar-terhadap-hasil-belajar-ekonomi-mad, diakses 13 Agustus 2018).

Sobri, M. dan Moerdiyanto. (2014). Pengaruh Kedisiplinan Dan Kemandirian

Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Madrasah Aliyah di Kecamatan Praya. Jurnal Harmoni Sosial, (Online) Vol. 1, No. 1:48, (https://www.neliti.com/id/publications/40875-pengaruh-kedisiplinan-dan-kemandirian-belajar-terhadap-hasil-belajar-ekonomi-mad, diakses 13 Agustus 2018).

Solihin. (2017). Pengaruh Kedisiplinan Terhadap Prestasi Siswa Sman 1 Benai

Kabupaten Kuantang Singinggi (Study Kasus Kelas IX). Jurnal Vol. 4, No. 1, (https://media.neliti.com, diakses 20 Agustus 2018).

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Supriadi, 2005. Penerapan Pembelajaran Kontekstual (CTL) untuk Meningkatkan

Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VB SDN Malengkeri I Makassar. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar.

Syah, Muhibbin. (2017). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Tiro, M. A. (2010). Analisis Korelasi dan Regresi, Edisi Ketiga. Makassar:

Andira Publisher.

Page 82: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

Umam, A. K. (2015). Pengaruh Kesiapan Belajar Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Program Paket C, (online) (lib.unnes.ac.id, diakses 20 Agustus 2018).

Widiarsih, Tasya. (2017). Pengaruh Minat Belajar Dan Lingkungan Sekolah

Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Perusahaan Jasa Siswa Kelas X Akuntansi Smk Muhammadiyah Wonosari Tahun Ajaran 2016/2017, (online), (https://eprints.uny.ac.id, diakses 10 Juni 2019).

Widyaningtyas, Anisa. (2012). Peran Lingkungan Belajar Dan Kesiapan Belajar

Trehadap Prestasi Belajar Fisika Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Pati, (online) (jurnal.fkip.uns.ac.id, diakses 10 September 2018).

Wirantasa, U. (2017). Pengaruh Kedisiplinan Siswa Terhadap Prestasi Belajar

Matematika. Jurnal Formatif 7(1): 88, (http://www.google.co.id/url?q= https://media.neliti.com/media/publications/234986-pengaruh-kedisiplinan-siswa-terhadap-pre, diakses 13 Agustus 2018).

Yudha dan Idris. (2014). Pengaruh Lingkungan Sekolah, Teman Sebaya dan

Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada SMK Bidang Manajemen Bisnis Jurusan Pemasarandi Kecamatan Jambi Selatan Kota Jambi. Jurnal, (https://ejournal.unp.ac,id/ index.php/mpe/article, diakses 15 Agustus 2018).

Page 83: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …
Page 84: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

Kisi-Kisi Kesiapan Belajar

No. Indikator Nomor item

Jumlah Positif Negatif

1. Kondisi fisik 1, 3, 5 2, 4, 6 6

2. Kondisi mental dan emosional 7, 10, 11 8, 9, 12 6

3. Kebutuhan-kebutuhan, motif dan tujuan 13, 16, 17 14, 15, 18 6

4. Keterampilan pengetahuan 19 20 2

Jumlah 10 10 20

Kisi-Kisi Kedisiplinan

No. Indikator Nomor item

Jumlah Positif Negatif

1. Disiplin belajar di sekolah 1, 4, 6, 7, 10,

12 2, 3, 5, 8, 9,

11 12

2. Disiplin belajar di rumah 13, 16, 17, 19 14, 15, 18, 20 8

Jumlah 10 10 20

Kisi-Kisi Lingkungan Sekolah

No. Indikator Nomor item

Jumlah Positif Negatif

1. Kondisi dan Metode mengajar 1, 4, 6 2, 3, 5 6

2. Relasi guru dengan siswa 7 8 2

3. Relasi siswa dengan siswa 9, 11 10, 12 4

4. Fasilitas sekolah dan keadaan gedung 14, 16, 17, 18 13, 15, 19, 20 8

Jumlah 10 10 20

Page 85: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

SKALA KESIAPAN BELAJAR

Petunjuk pengisian:

1. Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan berikut kemudian jawablah

semua pernyataan sesuai dengan keadaan dan perasaan anda yang

sesungguhnya.

2. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dan benar menurut anda dengan

memberikan tanda (√) pada kolom yang telah disediakan.

Ada empat alternatif jawaban, yaitu:

SS = Sangat Sesuai

S = Sesuai

KS = Kurang Sesuai

TS = Tidak Sesuai

3. Jawab dengan jujur sesuai dengan pendapat anda tanpa terpengaruh oleh

orang lain.

4. Apabila telah selesai mengerjakan, silahkan kumpulkan lembar jawaban anda.

Nama :……………………………

Kelas :……………………………

No. Pernyataan SS S KS TS

1. Saya beristirahat cukup setiap hari

2. Saya termasuk siswa yang mudah sakit

3. Meskipun sedang sakit ringan, saya tetap belajar

4. Saya tidak berusaha menjaga kesehatan

5. Saya mengikuti pelajaran matematika dalam keadaan

penglihatan dan pendengaran yang normal/prima

6. Saya mengikuti pelajaran matematika dalam keadaan lelah

Page 86: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

dan mengantuk

7. Saya bertanya kepada guru jika tidak paham tentang materi

yang disampaikan

8. Saya tidak berani bertanya tentang materi yang tidak saya

pahami meskipun guru memberikan kesempatan untuk

bertanya

9. Saya sering berpindah posisi duduk saat proses belajar

10. Posisi duduk tidak memengaruhi perhatian saya ke papan tulis

11. Saya senang belajar matematika

12. Saya merasa bosan pada saat mengikuti pelajaran matematika

13. Saya memiliki sumber belajar/buku paket dalam pembelajaran

matematika

14. Saya sering lupa membawa buku pelajaran

15. Saya tidak mencatat penjelasan guru saat pelajaran

berlangsung

16. Saya memperhatikan dengan baik saat guru menjelaskan

17. Saya berusaha mendapatkan hasil yang maksimal dalam

pelajaran matematika

18. Saya hanya belajar matematika ketika akan ada ulangan

19. Saya menggunakan internet dan membaca referensi lain untuk

menambah wawasan belajar

20. Saya tidak perlu bersusah payah belajar materi matematika

yang akan diberikan, karena pada akhirnya akan dijelaskan

oleh guru

Page 87: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

SKALA KEDISIPLINAN

Petunjuk pengisian:

5. Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan berikut kemudian jawablah

semua pernyataan sesuai dengan keadaan dan perasaan anda yang

sesungguhnya.

6. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dan benar menurut anda dengan

memberikan tanda (√) pada kolom yang telah disediakan.

Ada empat alternatif jawaban, yaitu:

SS = Sangat Sesuai

S = Sesuai

KS = Kurang Sesuai

TS = Tidak Sesuai

7. Jawab dengan jujur sesuai dengan pendapat anda tanpa terpengaruh oleh

orang lain.

8. Apabila telah selesai mengerjakan, silahkan kumpulkan lembar jawaban anda.

Nama :……………………………

Kelas :……………………………

No. Pernyataan SS S KS TS

1. Saya berangkat ke sekolah sebelum bel masuk berbunyi

2. Saya masuk kelas setelah guru masuk kelas

3. Saya membuang sampah tidak pada tempatnya

4. Saya tetap tenang ketika tidak ada guru di kelas

5. Saya membolos pada saat jam pelajaran

6. Saya memakai seragam dan atribut lengkap ke sekolah

7. Saya mengikuti peraturan yang dibuat guru saat pelajaran

dimulai

8. Saya mengganggu teman pada saat jam pelajaran berlangsung

9. Saya menyontek pekerjaan teman saat ulangan/ujian

Page 88: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

10. Saat ulangan/ujian saya berusaha mengerjakan sendiri

11. Saya menyontek pekerjaan teman apabila ada tugas

12. Bila ada tugas kelompok, saya akan ikut berpartisipasi dalam

proses mengerjakannya

13. Saya memanfaatkan waktu luang di rumah untuk belajar dan

mengerjakan tugas

14. Sepulang sekolah, saya tidak mengulang kembali pelajaran

meskipun ada waktu luang

15. Saya akan mengerjakan PR ketika sudah menjelang batas

waktu pengumpulan

16. Saya mengerjakan sendiri PR yang diberikan guru

17. Saya belajar sacara teratur di rumah

18. Saya belajar hanya bila ada ulangan

19. Saya berusaha agar keperluan sekolah saya selalu lengkap

20. Saya baru menyiapkan keperluan sekolah pada pagi hari

sebelum berangkat ke sekolah

Page 89: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

SKALA LINGKUNGAN SEKOLAH

Petunjuk pengisian:

9. Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan berikut kemudian jawablah

semua pernyataan sesuai dengan keadaan dan perasaan anda yang

sesungguhnya.

10. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dan benar menurut anda dengan

memberikan tanda (√) pada kolom yang telah disediakan.

Ada empat alternatif jawaban, yaitu:

SS = Sangat Sesuai

S = Sesuai

KS = Kurang Sesuai

TS = Tidak Sesuai

11. Jawab dengan jujur sesuai dengan pendapat anda tanpa terpengaruh oleh

orang lain.

12. Apabila telah selesai mengerjakan, silahkan kumpulkan lembar jawaban anda.

Nama :……………………………

Kelas :……………………………

No. Pernyataan SS S KS TS

1. Ketika proses belajar berlangsung, guru menegur siswa yang

ribut atau mengganggu proses belajar

2. Teman saya sering mengajak bicara ketika guru sedang

menyampaikan materi

3. Teman saya mengajak saya menyontek saat ulangan

matematika

4. Saya menyukai metode yang digunakan guru pada saat belajar

matematika

5. Saya kesulitan belajar matematika karena bahan yang

diajarkan terlalu banyak

Page 90: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

6. Saat mengajar guru juga memberi perhatian

pada siswa yang kurang paham

7. Saya senang ngobrol dengan guru tentang pelajaran saat jam

istirahat

8. Saya malas menyapa ketika bertemu dengan guru saat berada

di lingkungan sekolah

9. Saya menghormati dan menghargai pendapat teman

10. Saya tidak memiliki hubungan yang baik dengan siswa

lainnya

11. Pada saat mengerjakan tugas kelompok, saya turut berperan

aktif dalam penyelesaiannya

12. Saya tidak senang belajar kelompok dengan teman-teman

13. Saya tidak memanfaatkan fasilitas yang ada di sekolah

14. Saya nyaman belajar dengan fasilitas yang ada di sekolah

15. Saya malas belajar matematika di perpustakaan karena buku dan

referensi kurang lengkap

16. Sekolah menyediakan sarana dan prasarana yang cukup lengkap

dan bermanfaat sebagai pendukung kegiatan belajar mengajar

17. Saya merasa nyaman berada di ruang kelas saat

belajar matematika

18. Ruang kelas saya cukup luas untuk kegiatan proses belajar

mengajar

19. Ruang kelas tidak tertata dengan baik

20. Sirkulasi udara dan pencahayaan di dalam kelas kurang

mendukung kegiatan pembelajaran matematika

Page 91: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …
Page 92: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

DAFTAR NILAI HASIL BELAJAR, KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

NO. NAMA HASIL BELAJAR

KESIAPAN BELAJAR

KEDISIPLINAN LINGKUNGAN SEKOLAH

1 A. Adnan A. 82 55 48 47

2 Annur Ariefin 78 51 49 49

3 Asa Nurfadil 77 52 45 53

4 Mirna. A 79 53 55 57

5 Ahmad Baso 77 50 45 58

6 Ikram Muharram 73 55 52 57

7 Dini Sarlina 74 50 56 54

8 Halima 84 62 56 60

9 Fahira Dwy A. 79 55 69 56

10 Zakinah Al M. 67 47 59 57

11 Atikah Azzahra 93 62 64 65

12 Fadiatul Riska 73 46 51 54

13 Magfira Sumardi 64 45 51 50

14 Putri Wulandari 79 50 52 55

15 Nurazizah 81 55 52 58

16 Pardiansyah 87 52 59 70

17 Andi Arizky Batara 62 54 45 57

18 Miskah Zhafirah 71 48 57 61

19 Mardiana 74 57 54 56

20 Nurul Fitriani A. 93 61 57 68

21 Radhiatan M. 87 54 54 62

22 M. Yusril. S 67 49 55 60

23 Hermawati 74 53 62 61

24 Mila 80 55 48 57

Page 93: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

25 Lukman Hakim 78 48 60 60

26 Fika Antika 88 50 57 55

27 M. Ikrar Syam 76 56 52 49

28 Risma 89 60 56 57

29 Wanda 80 59 55 61

30 Alfaiqatul H. 85 57 53 58

31 Reski Aliyah 71 46 54 59

32 Asmaul Husnah 68 59 58 52

33 Irwan. S 74 53 46 52

34 Nur Faisyah 71 55 51 57

35 Siti Nur Afifah 68 51 53 67

36 Buana 78 51 57 58

37 Intan Ayuni 89 60 46 56

38 Tarisa Yuliarni 80 55 51 60

39 Milatul Ilmi 77 50 45 55

40 Putri Damayanti 76 56 49 55

41 M. Alif Septian 85 58 56 61

42 Ema Husaimah 71 64 59 53

43 A. We Tenri S. 90 52 48 51

44 M. Fikar 80 54 51 62

45 Hariani 71 52 54 62

46 Nahdia Anggi 68 50 46 51

47 Asradjis Yaso 91 65 52 63

48 Sasmitasary 74 56 46 57

49 Firdayanti 85 54 63 67

50 Musdalifa 76 51 45 47

51 Bagas Chara 81 52 46 50

Page 94: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

52 Mina 72 57 48 56

53 Rahmi 92 65 62 65

54 M. Rezki 76 51 49 56

55 Risna 84 57 56 58

56 Wildayanti 71 48 49 54

57 M. Aldi S. 63 58 41 52

58 Trifena 77 53 56 56

59 Nuralisah R. 75 53 48 56

60 Wahyuni 92 50 51 59

61 Adnan Abian 73 56 53 60

62 Sulvaidah 71 52 55 53

63 Nurhalizah 71 58 52 56

64 Nurfatiha 81 59 54 61

65 Amanda 72 55 41 58

66 Muh. Asri 68 47 44 49

67 Anisa Azis 77 58 44 59

68 Yusuf 79 52 54 57

69 Srifilda 69 49 48 52

70 Andi Wahyuni 72 56 44 55

71 Nur Rachmad R 69 54 42 52

72 M. Gustiar 73 49 52 51

73 Sri Nurhikmah 79 53 59 54

74 Nurul Edyawati 82 60 53 59

75 Reski Amaliyah 77 45 52 50

76 Anjas Saputra 69 48 42 51

77 M. Fadhil 75 53 41 51

78 Sri Sukmayanti 75 55 51 49

Page 95: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

79 M. Firman 72 47 49 58

80 Antika Puspita S. 68 49 44 47

81 Nur Annisa Ashar 78 51 55 55

82 Asryani 83 56 53 59

83 Muf’idzah Hafid 76 54 54 53

84 Nur Fadilah 78 52 55 60

85 Andi Tegar 80 56 53 62

86 Tenri Nurcahyani 77 49 56 55

87 M. Ardha Nur 72 54 58 54

88 Artia Pratiwi 76 50 56 52

89 Naliah 85 61 60 68

90 Anjeli Yunus 79 56 48 59

91 M. Ahsyar 74 52 54 51

92 Syahril Antony 78 53 55 50

93 Agnes Kendak A. 77 54 48 52

94 Hariska 83 57 55 61

95 Sultan P. 74 53 52 52

96 M. Takbir 74 53 51 53

97 Andriana Nur F. 77 54 54 51

98 Nur Hikmah A. 78 55 57 54

99 Ananda R. 80 58 53 63

100 Sitti Rahma 83 57 58 53

101 M. Rezkita A. 77 51 49 63

102 Nur Intan 75 51 53 55

103 Hendra Gunawan 82 52 60 60

104 Rini Mandayanti 79 49 52 53

DISTRIBUSI FREKUENSI KESIAPAN BELAJAR

Page 96: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

45 2 90 2025 4050

46 2 92 2116 4232

47 3 141 2209 6627

48 4 192 2304 9216

49 6 294 2401 14406

50 8 400 2500 20000

51 8 408 2601 20808

52 10 520 2704 27040

53 10 530 2809 28090

54 9 486 2916 26244

55 10 550 3025 30250

56 8 448 3136 25088

57 6 342 3249 19494

58 5 290 3364 16820

59 3 177 3481 10443

60 3 180 3600 10800

61 2 122 3721 7442

62 2 124 3844 7688

64 1 64 4096 4096

65 2 130 4225 8450

JUMLAH 104 5580 60326 301284

Page 97: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

Skor maksimum = 65

Skor minimum = 45

Rentang skor =

=

=

Nilai rata-rata = ∑

Nilai variansi (s2) = ∑

(∑ )

( )

( ) ( )

( )

Standar Deviasi √

Page 98: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

DISTRIBUSI FREKUENSI KEDISIPLINAN

41 3 123 1681 5043

42 2 84 1764 3528

44 4 176 1936 7744

45 5 225 2025 10125

46 5 230 2116 10580

48 8 384 2304 18432

49 6 294 2401 14406

51 8 408 2601 20808

52 10 520 2704 27040

53 8 424 2809 22472

54 9 486 2916 26244

55 8 440 3025 24200

56 8 448 3136 25088

57 5 285 3249 16245

58 3 174 3364 10092

59 4 236 3481 13924

60 3 180 3600 10800

62 2 124 3844 7688

63 1 63 3969 3969

64 1 64 4096 4096

69 1 69 4761 4761

JUMLAH 104 5437 61782 287285

Page 99: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

Skor maksimum = 69

Skor minimum = 41

Rentang skor =

=

=

Nilai rata-rata = ∑

Page 100: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

Nilai variansi (s2) = ∑

(∑ )

( )

( ) ( )

( )

Standar Deviasi √

Page 101: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

DISTRIBUSI FREKUENSI LINGKUNGAN SEKOLAH

Skor maksimum = 70

Skor minimum = 47

Rentang skor =

47 3 141 2209 6627

49 4 196 2401 9604

50 4 200 2500 10000

51 7 357 2601 18207

52 8 416 2704 21632

53 7 371 2809 19663

54 6 324 2916 17496

55 8 440 3025 24200

56 8 448 3136 25088

57 9 513 3249 29241

58 7 406 3364 23548

59 6 354 3481 20886

60 7 420 3600 25200

61 6 366 3721 22326

62 4 248 3844 15376

63 3 189 3969 11907

65 2 130 4225 8450

67 2 134 4489 8978

68 2 136 4624 9248

70 1 70 4900 4900

JUMLAH 104 5859 67767 332577

Page 102: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

=

=

Nilai rata-rata = ∑

Nilai variansi (s2) = ∑

(∑ )

( )

( ) ( )

( )

Standar Deviasi √

Page 103: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

DISTRIBUSI FREKUENSI HASIL BELAJAR MATEMATIKA

62 1 62 3844 3844

63 1 63 3969 3969

64 1 64 4096 4096

67 2 134 4489 8978

68 5 340 4624 23120

69 3 207 4761 14283

71 8 568 5041 40328

72 5 360 5184 25920

73 4 292 5329 21316

74 8 592 5476 43808

75 4 300 5625 22500

76 6 456 5776 34656

77 10 770 5929 59290

78 7 546 6084 42588

79 7 553 6241 43687

80 6 480 6400 38400

81 3 243 6561 19683

82 3 246 6724 20172

83 3 249 6889 20667

84 2 168 7056 14112

85 4 340 7225 28900

87 2 174 7569 15138

88 1 88 7744 7744

Page 104: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

Skor maksimum = 93

Skor minimum = 62

Rentang skor =

=

=

Nilai rata-rata = ∑

Nilai variansi (s2) = ∑

(∑ )

( )

( ) ( )

( )

6

Standar Deviasi √

89 2 178 7921 15842

90 1 90 8100 8100

91 1 91 8281 8281

92 2 184 8464 16928

93 2 186 8649 17298

JUMLAH 104 8024 174051 623648

Page 105: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

Hasil Analisis Regresi Kesiapan Belajar Terhadap Hasil Belajar

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .463a .214 .207 5.931

a. Predictors: (Constant), Kesiapan Belajar

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 38.615 7.332 5.267 .001

Kesiapan Belajar .718 .136 .463 5.273 .001

a. Dependent Variable: Hasil Belajar

Collinearity Diagnosticsa

Model Dimension Eigenvalue Condition Index Variance Proportions

(Constant) Kesiapan

Belajar

1 1 1.997 1.000 .00 .00

2 .003 25.175 1.00 1.00

a. Dependent Variable: Hasil Belajar

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 977.974 1 977.974 27.805 .001b

Residual 3587.565 102 35.172

Total 4565.538 103

a. Dependent Variable: Hasil Belajar

b. Predictors: (Constant), Kesiapan Belajar

Page 106: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

Hasil Analisis Regresi Kedisiplinan Terhadap Hasil Belajar

Variables Entered/Removeda

Model Variables

Entered

Variables

Removed

Method

1 Kedisiplinanb . Enter

a. Dependent Variable: Hasil Belajar

b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .373a .139 .131 6.208

a. Predictors: (Constant), Kedisiplinan

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 635.025 1 635.025 16.479 .001b

Residual 3930.513 102 38.534

Total 4565.538 103

a. Dependent Variable: Hasil Belajar

b. Predictors: (Constant), Kedisiplinan

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 53.279 5.913 9.011 .001

Kedisiplinan .457 .112 .373 4.059 .001

a. Dependent Variable: Hasil Belajar

Page 107: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

Hasil Analisis Regresi Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar

Variables Entered/Removeda

Model Variables

Entered

Variables

Removed

Method

1 Lingkungan

Sekolahb

. Enter

a. Dependent Variable: Hasil Belajar

b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .437a .191 .183 6.019

a. Predictors: (Constant), Lingkungan Sekolah

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 870.551 1 870.551 24.032 .001b

Residual 3694.987 102 36.225

Total 4565.538 103

a. Dependent Variable: Hasil Belajar

b. Predictors: (Constant), Lingkungan Sekolah

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 43.918 6.805 6.453 .001

Lingkungan Sekolah .590 .120 .437 4.902 .001

a. Dependent Variable: Hasil Belajar

Page 108: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

Hasil Analisis Regresi Kesiapan Belajar, Kedisplinan Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar

Variables Entered/Removeda

Model Variables

Entered

Variables

Removed

Method

1

Lingkungan

Sekolah,

Kesiapan

Belajar,

Kedisiplinanb

. Enter

a. Dependent Variable: Hasil Belajar

b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .575a .331 .311 5.526

a. Predictors: (Constant), Lingkungan Sekolah, Kesiapan Belajar,

Kedisiplinan

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 1511.917 3 503.972 16.504 .001b

Residual 3053.621 100 30.536

Total 4565.538 103

a. Dependent Variable: Hasil Belajar

b. Predictors: (Constant), Lingkungan Sekolah, Kesiapan Belajar, Kedisiplinan

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 18.751 8.321 2.254 .026

Kesiapan Belajar .529 .136 .341 3.877 .001

Kedisiplinan .253 .112 .207 2.264 .026

Lingkungan Sekolah .298 .130 .220 2.291 .024

a. Dependent Variable: Hasil Belajar

Page 109: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

KETERANGAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS KESIAPAN BELAJAR

Nomor Item Pearson

Correlation Keterangan

1 0,495 Valid

2 0,345 Valid

3 0,376 Valid

4 0,647 Valid

5 0,332 Valid

6 0,318 Valid

7 0,462 Valid

8 0,314 Valid

9 0,516 Valid

10 0,427 Valid

11 0,530 Valid

12 0,395 Valid

13 0,452 Valid

14 0,728 Valid

15 0,565 Valid

16 0,394 Valid

17 0,692 Valid

18 0,635 Valid

19 0,686 Valid

20 0,519 Valid

Page 110: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 40 100.0

Excludeda 0 .0

Total 40 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.823 20

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

kes1 64.13 47.856 .423 .813

kes2 64.10 49.221 .258 .822

kes3 64.18 48.763 .266 .822

kes4 63.85 47.567 .605 .808

kes5 63.83 49.635 .252 .821

kes6 64.05 49.485 .212 .824

kes7 63.93 48.174 .385 .815

kes8 63.95 50.100 .221 .822

kes9 64.30 47.087 .436 .813

kes10 64.05 48.203 .314 .819

kes11 64.20 45.703 .423 .814

kes12 64.73 49.179 .157 .832

kes13 63.90 48.656 .384 .816

kes14 63.93 44.071 .659 .799

kes15 63.95 47.638 .507 .810

kes16 63.70 49.959 .345 .818

kes17 63.83 45.584 .628 .803

kes18 63.70 47.190 .583 .807

kes19 63.93 45.302 .625 .802

kes20 63.93 47.046 .428 .813

Page 111: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

KETERANGAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS KEDISIPLINAN

Nomor Item Pearson

Correlation Keterangan

1 0,319 Valid

2 0,362 Valid

3 0,441 Valid

4 0,580 Valid

5 0,409 Valid

6 0,631 Valid

7 0,590 Valid

8 0,349 Valid

9 0,597 Valid

10 0,424 Valid

11 0,555 Valid

12 0,686 Valid

13 0,660 Valid

14 0,499 Valid

15 0,606 Valid

16 0,574 Valid

17 0,317 Valid

18 0,599 Valid

19 0,662 Valid

20 0,555 Valid

Page 112: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 40 100.0

Excludeda 0 .0

Total 40 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.830 20

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

ked1 64.78 48.846 .227 .831

ked2 65.25 46.808 .207 .842

ked3 64.65 48.438 .377 .825

ked4 65.55 45.126 .492 .818

ked5 64.55 48.510 .339 .826

ked6 64.85 45.618 .565 .815

ked7 64.83 47.225 .537 .819

ked8 64.60 50.297 .195 .830

ked9 65.13 45.702 .524 .817

ked10 64.80 47.600 .334 .826

ked11 64.60 48.092 .508 .821

ked12 64.93 46.430 .641 .815

ked13 64.88 46.266 .608 .815

ked14 65.08 46.687 .413 .822

ked15 65.18 45.994 .539 .817

ked16 65.08 45.866 .496 .818

ked17 65.43 49.584 .065 .846

ked18 65.05 46.613 .539 .818

ked19 65.25 44.859 .594 .813

ked20 65.18 44.763 .450 .821

Page 113: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

KETERANGAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS LINGKUNGAN SEKOLAH

Nomor Item Pearson

Correlation Keterangan

1 0,321 Valid

2 0,485 Valid

3 0,661 Valid

4 0,323 Valid

5 0,314 Valid

6 0,605 Valid

7 0,540 Valid

8 0,420 Valid

9 0,319 Valid

10 0,327 Valid

11 0,497 Valid

12 0,415 Valid

13 0,386 Valid

14 0,324 Valid

15 0,661 Valid

16 0,361 Valid

17 0,538 Valid

18 0,600 Valid

19 0,345 Valid

20 0,473 Valid

Page 114: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 40 100.0

Excludeda 0 .0

Total 40 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.759 20

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

ling1 63.83 39.430 .202 .759

ling2 64.00 38.308 .398 .745

ling3 64.45 34.408 .557 .728

ling4 63.70 39.908 .232 .755

ling5 63.95 40.818 .121 .762

ling6 63.98 35.974 .507 .734

ling7 64.18 36.456 .426 .741

ling8 63.60 39.221 .338 .749

ling9 64.18 39.430 .199 .759

ling10 63.63 39.933 .238 .755

ling11 64.10 37.682 .397 .744

ling12 64.53 38.051 .288 .753

ling13 63.68 40.584 .214 .756

ling14 63.85 39.105 .188 .762

ling15 63.90 36.092 .585 .730

ling16 63.70 39.600 .272 .753

ling17 63.98 37.410 .446 .741

ling18 63.93 36.943 .519 .736

ling19 63.98 42.333 -.078 .779

ling20 63.60 39.015 .402 .746

Page 115: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …
Page 116: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

DOKUMENTASI

Page 117: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …
Page 118: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …
Page 119: PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN …

RIWAYAT HIDUP

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Kesiapan Belajar,

Kedisiplinan dan Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil

Belajar Matematika Siswa Kelas XI IPA SMAN 3

Pangkep Kabupaten Pangkep” disusun oleh Fitriani,

lahir di Tomoni, pada tanggal 09 Februari 1994. Penulis

adalah anak sulung dari empat bersaudara, anak dari

pasangan Ayahanda Jamaluddin dan Ibunda Nasriyah. Penulis menempuh

pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri 143 Sido Tepung pada tahun 2000 dan

dinyatakan lulus pada tahun 2006. Penulis melanjutkan pendidikan menengah

pertama di SMPN 1 Mangkutana Kabupaten Luwu Timur pada tahun 2006 dan

lulus pada tahun 2009, kemudian penulis melanjutkan pendidikannya di SMAN 1

Mangkutana Kabupaten Luwu Timur pada tahun 2009 dan lulus pada tahun 2012.

Pada tahun 2014 penulis diterima sebagai mahasiswa pada Program Studi

Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar melalui ujian Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru

(SPMB).