PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE...

160
PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Akhir Akademika Dan Melengkapi Sebagian Dari Syarat-syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Oleh FITRI LUTFI ANJAR SARI 2011410009 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS DARMA PERSADA JAKARTA 2015

Transcript of PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE...

Page 1: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA

TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA

PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Akhir Akademika Dan Melengkapi

Sebagian Dari Syarat-syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi

Jurusan Manajemen

Oleh

FITRI LUTFI ANJAR SARI

2011410009

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS DARMA PERSADA

JAKARTA

2015

Page 2: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

i

LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Fitri Lutfi Anjar Sari

NIM : 2011410009

Jurusan/Perminataan : Manajemen/ Manajemen Sumber Daya Manusia

Dengan ini menyatakan bahwa karya tulis dengan judul “Pengaruh Keselamatan

Kerja dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Bridgestone

Tire Indonesia, Bekasi Plant” yang dibimbing oleh Ibu Dra. Endang Tri

Pujiastuti SE,MM adalah benar merupakan hasil karya tulis saya sendiri danbukan

merupakan jiplakan dari hasil karya tulis orang lain.

Apabila dikemudian hari ternyata ditemukan ketidaksesuian, maka saya bersedia

mempertanggungjawabkan.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 29 Juli 2015

Yang menyatakan,

Page 3: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

ii

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama : Fitri Lutfi Anjar Sari

NIM : 2011410009

Program Studi : S1 Ekonomi

Konsentrasi : Manajemen Sumber Daya Manusia

Judul Skripsi : PENGARUH KESEHATAN KERJA DAN

KESELAMATAN KERJA TERHADAP KINERJA

KARYAWAN PT. BRIDGESTONE TIRE INDONESIA,

BEKASI PLANT

Telah diperikas dan disetujui, untuk diajukan dan diujikan dihadapan panitia

penguji skripsi.

Jakarta, 1 Juni 2015

Mengetahui, Menyetujui,

Ketua Jurusan Manajemen Pembimbing I

Page 4: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

iii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Nama : Fitri Lutfi Anjar Sari

NIM : 2011410009

Program Studi : S1 Ekonomi

Konsentrasi : Manajemen Sumber Daya Manusia

Judul Skripsi :PENGARUH KESEHATAN KERJA DAN

KESELAMATAN KERJA TERHADAP KINERJA

KARYAWAN PT. BRIDGESTONE TIRE INDONESIA,

BEKASI PLANT

Telah diperiksa, dikasi dan diujikan dalam sidang Ujian Skripsi Sarjana tanggal

26 Juni 2015 dengan hasil A.

Jakarta, Juli 2015

Ketua Jurusan Manajemen

PANITIA PENGUJI SKRIPSI

Page 5: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

iv

ABSTRAK

Nama : Fitri Lutfi Anjar Sari NIM : 2011410009 Judul : Pengaruh Keselamatan

Kerja dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT Bridgestone Tire

Indonesia Bekasi Plant

Kata Kunci : Keselamatan Kerja, Kesehatan Kerja, Kinerja Karyawan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh keselamatan kerja

dan kesehatan kerja terhadap kinerja karyawan perusahaan PT Bridgestone Tire

Indonesia Bekasi Plant. Penelitian ini dilakukan dengan metode pengumpulan

data dengan cara penyebaran kuisioner pada 335 orang karyawan PT Bridgestone

Tire Indonesia Bekasi Plant.

Hasil penelitian menunjukan hubungan antara keselamatan kerja (X1)

terhadap kinerja karyawan (Y) sebesar 0,622 dan memiliki pengaruh sebesar

38,7%. Demikian pula untuk variabel kesehatan kerja (X2) terhadap kinerja

karyawan memiliki hubungan sebesar 0,603 dan memiliki pengaruh sebesar

36,4%. Keselamatan kerja (X1) dan kesehatan kerja (X2) terhadap kinerja (Y)

karyawan dilaksanakan secara simultan menunjukan hubungan sebesar 0,677 dan

memiliki pengaruh sebesar 45,8%.

Hubungan antara keselamatan kerja, kesehatan kerja terhadap kinerja

karyawan baik secara parsial ataupun simultan memiliki hubungan yang kuat.

Keselamatan kerja dan kesehatan kerja terhadap kinerja karyawan PT Bridgestone

Tire Indonesia Bekasi Plant memiliki pengaruh yang lebih tinggi apabila

keselamatan kerja dan kesehatan kerja dilakukan secara simlutan.

Hasil penelitian ini mengharapkan perusahaan dapat menerapkan

keselamatan kerja dan kesehatan kerja secara bersamaan, agar pencapaian tingkat

kinerja karyawan lebih tinggi.

Jakarta, Maret 2015

Fitri Lutfi Anjar Sari

Page 6: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan kurnia-Nya sehingga

saya dapat menyelesaikan penelitian dan skripsi yang berjudul pengaruh

keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Bridgestone

Tire Indonesia, Bekasi Plant. Skripsi ini adalah untuk memenuhi syarat kelulusan

dalam meraih gelar sarjana Ekonomi dalam Strata satu (S1) Fakultas Ekonomi

Universitas Darma Persada.

Dalam perjalanan penyelesaian skripsi ini, banyak rintangan yang harus

penulis hadapi, namun berkat dorongan, bimbingan dan pengarahan dari berbagai

pihak, maka akhirnya penulis dapat menyelesaikannya. Untuk itu dalam

kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada :

1. Kedua Orang tua yang selalu memberikan doa restu, memberikan

dukukungan baik moral maupun moril, dan selalu memberi semangat

untuk lebih baik lagi. Dan kepada adik yang telah membantu untuk

menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

2. Ibu Dra. Endang Tri Pujiastuti, MM., selaku dosen pembimbing yang telah

membantu dan membimbing penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

3. Bapak Sukardi Hardjo Sentono, SE, MM., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Darma Persda

4. Ibu Ellena Nurfazria Handayani, SE, MM, selaku Ketua Jurusan

Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Darma Persda

Page 7: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

vi

5. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi, khususnya jurusan Manajemen yang

telah memberikan ilmunya selama ini.

6. Seluruh staff Fakultas Ekonomi Universitas Darma Persada.

7. Seluruh staff SHE PT Bridgestone Tire Indonesia Bekasi Plant yang telah

membantu penulis dalam melakukan penelitian untuk menyelesaikan tugas

akhir ini.

8. Teman-teman seperjuangan pasukan 10 angkatan 2011, Rizqoh, Zalika,

Milda, Aptrena, Enggar, Tira, Vera, Falah, Yudha yang telah memberi

semangat, saling berbagi pengetahuan, membantu mencarikan buku

pndukung dan banyak hal-hal lainnya hingga terselesaikannya tugas akhir

ini.

9. Seluruh mahasiswa/i manajemen angkatan 2011 yang tidak dapat

disebutkan satu persatu, telah membantu penulis dalam menyusun skripsi.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada

semua pihak yang telah memberikan segala bantuan di atas. Skripsi ini tentu saja

belum mencapai dari kata sempurna, sehingga penulis dengan senang hati akan

menerima kritik dan saran yang tentunya akan membuat penulis lebih baik lagi.

Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih.

Jakarta, Maret 2015

Penulis

Fitri Lutfi Anjar Sari

Page 8: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Abstrak i

Kata pengantar ii

Daftar isi iv

Daftar tabel vii

Daftar gambar x

Lampiran xi

BAB I Pendahuluan 1

A. Latar belakang masalah 1

B. Rumusan masalah 4

C. Tujuan dan kegunaan penelitian 4

BAB II Landasan Teori 7

A. Manajemen sumber daya manusia 7

1. Pengertian sumber daya manusia 7

2. Pentingnya sumber daya manusia 8

B. Keselamatan Kerja 9

1. Pengertian keselamatan kerja 9

2. Syarat-syarat keselamatan kerja 10

3. Indikator keselamatan kerja 12

4. Sebab-sebab kecelakaan kerja 13

5. Tujuan keselamatan kerja 14

C. Kesehatan kerja 15

1. Pengertian Kesehatan kerja 15

2. Indikator kesehatan kerja 16

3. Tujuan kesehatan kerja 16

4. Syarat kesehatan kerja dan persyaratan lingkungan kerja 17

5. Faktor gangguan kesehatan pada pekerja 25

6. Penyakit akibat kerja 26

D. Kinerja Karyawan 29

1. Pengertian kinerja karyawan 29

Page 9: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

viii

2. Indikator kinerja karyawan 30

3. Tujuan penilaian kinerja karyawan 31

E. Penelitian terdahulu 31

F. Kerangka pemikiran 33

G. Paradigma penelitian 36

H. Hipotesis 37

BAB III Metode Penelitian 39

A. Lokasi Penelitian 39

B. Jenis data 39

C. Populasi dan Sample 40

D. Metode Pengumpulan data 41

E. Uji keabsahan/ uji instrumen 44

F. Alat Analisis Data 43

G. Variabel operasional 56

BAB IV Analisa dan Pembahasan 59

A. Gambaran Umum Perusahaan 59

B. Data Penelitian 70

1. Profil Responden 70

2. Analisis Kuantitatif Keselamatan Kerja 72

3. Analisis Kuantitatif Kesehatan Kerja 76

4. Analisis Kuantitatif Kinerja Karyawan 80

5. Uji Keabsahan Data 84

a. Uji Validitas 84

b. Uji Reliabilitas 85

6. Pengaruh Keselamatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan 86

7. Pengaruh Kesehatan Keja Terhadap Kinerja Karyawan 89

8. Pengaruh Keselamatan Kerja Dan Kesehatan Kerja

Terhadap Kinerja Karyawan 92

9. Hasil Penelitian 97

BAB V Kesimpulan dan saran 99

A. Kesimpulan 99

Page 10: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

ix

B. Saran 100

Daftar Pustaka 102

Page 11: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

x

Daftar Tabel

Halaman

Tabel 2.1 Kandungan debu maksimal didalam ruangan 18

Tabel 2.2 Kandungan maksimal gas 19

Tabel 2.3 Intensitas pencahayaan 21

Tabel 2.4 Tingkat kebisingan 22

Tabel 2.5 Tingkat getaran 22

Tabel 2.6 Fasilitas toilet pria 24

Tabel 2.7 Fasilitas toilet wanita 24

Tabel 3.1 Pedoman untuk memberikan inprestasi koefisien

korelasi 44

Tabel 3.2 Variabel operasional 57

Tabel 4.1 Profil responden berdasarkan jenis kelamin 70

Tabel 4.2 Profil responden berdasarkan pendidikan 71

Tabel 4.3 Profil responden berdasarkan usia 71

Tabel 4.4 Profil responden berdasrakan masa kerja 72

Tabel 4.5 Jawaban responden mengenai penempatan benda

diberi tanda yang baik 72

Tabel 4.6 Jawaban responden mengenai penempatan benda

diberi batas yang baik 73

Tabel 4.7 Jawaban responden mengenai penempatan benda diberi

peringatan yang baik 73

Tabel 4.8 Jawaban responden mengenai perlengkapan untuk

mencegah, pertolongan dan perlindungan bagi karyawan 74

Tabel 4.9 Jawaban responden perusahaan memberikan aturan

mengenai ketertiban organisasi 75

Tabel 4.10 Jawaban responden mengenai perawatan dan pemeliharaan

asuransi dijalankan dengan baik 75

Tabel 4.11 Jawaban responden mengenai kebersihan lingkungan kerja 76

Tabel 4.12 Jawaban responden mengenai keadaan dan ventilasi di

tempat kerja 77

Page 12: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

xi

Tabel 4.13 Jawaban responden mengenai sistem pembuangan sampah

dan limbah industri perusahaan 77

Tabel 4.14 Jawaban responden mengenai keadaan air bersih 78

Tabel 4.15 Jawaban responden mengenai penyediaan sarana kamar

mandi 78

Tabel 4.16 Jawaban responden mengenai pelayanan kesehatan tenaga

kerja 79

Tabel 4.17 Jawaban responden melaksanakan pekerjaan sesuai yang

ditetapkan 80

Tabel 4.18 Jawaban responden melakukan suatu pekerjaan dengan

benar 80

Tabel 4.19 Jawaban responden produk yang dihasilkan sesuai dengan

kebutuhan 81

Tabel 4.20 Jawaban responden menyelesaikan pekerjaan dengan tepat

waktu 81

Tabel 4.21 Jawaban responden mengenai efektifitas suatu organisasi 82

Tabel 4.22 Jawaban responden keadaan organisasi perusahaan dan

lingkungan kerja 83

Tabel 4.23 Hasil validitas 84

Tabel 4.24 Uji reliabilitas dari indikator variabel keselamatan kerja 85

Tabel 4.25 Uji reliabilitas dari indikator variabel kesehatan kerja 85

Tabel 4.26 Uji reliabilitas dari indikator variabel kinerja karyawan 86

Tabel 4.27 Hasil analisis korelasi senderhana keselamatan kerja

terhadap Kinerja karyawan 86

Tabel 4.28 Hasil uji t keselamatan kerja 87

Tabel 4.29 Hasil analisis regresi sederhana keselamatan kerja terhadap

kinerja karyawan 88

Tabel 4.30 Hasil analisis korelasi sederhana kesehatan kerja terhadap

kinerja karyawan 89

Tabel 4.31 Hasil uji t kesehatan kerja 90

Page 13: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

xii

Tabel 4.32 Hasil analisis regresi kesehatan kerja terhadap kinerja

karyawan 91

Tabel 4.33 Hasil analisis korelasi berganda 92

Tabel 4.34 Hasil uji f 93

Tabel 4.35 Hasil analisis regresi linier berganda 94

Tabel 3.36 Hasil uji multikolonieritas 95

Tabel 3.37 Hasil uji autokorelasai 96

Page 14: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

xiii

Gaftar Gambar

Halaman

Gambar 1.1 Kecelakaan kerja PT Bridgestone Tire Indonesia

Bekasi Plant 3

Gambar 1.2 Rekapitulasi karyawan rawat inap PT Bridgestone Tire

Indonesia Bekasi Plant 3

Gambar 2.1 korelasi dan regresi antar variabel 36

Gambar 4.1 Struktur organisasi PT Bridgestone Tire Indonesia 61

Page 15: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

xiv

Lampiran

Halaman

Lampiran 1 Daftar riwayat hidup 105

Lampiran 2 kuisioner penelitian 106

Lampiran 3 Tabulasi data 110

Lampiran 4 Hasil output SPSS keselamatan kerja dan kesehatan kerja

Terhadap kinerja karyawan 137

Lampiran 5 Tabel uji T 141

Lampiran 6 Tabel uji F 142

Lampiran 7 R tabel 143

Page 16: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Setiap bentuk kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan, baik itu

perusahaan besar atau kecil sangat membutuhkan sumber daya manusia yaitu

karyawan. Sumber daya manusia menjadi penting dan menetukan dalam

kegiatan produksi sebuah perusahaan, karena tanpa karyawan perusahaan

tidak akan berjalan. Kenyataan bahwa manusia sebagai asset utama dan

sebagai ujung tombak perusahaan, harus mendapat perhatian serius dan

dikelola dengan sebaik mungkin. Hal ini dikarenakan karyawan memiliki akal,

bakal, tenaga, keinginan, pengetahuan, perasaan dan kreatifitas yang

dilakukan untuk mencapai visi dan misi perusahaan.

Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta munculnya

inovasi-inovasi baru dibidang produksi, telah mendorong perusahaan untuk

meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia, agar

dapat menghasilkan produk yang berkualiatas tinggi. Berkembangannya ilmu

pengetahuan, teknologi, dan inovasi membawa kemudahan dalam produksi,

namun dapat menimbulkan tingkat resiko kecelakaan pada saat bekerja.

Kesalahan pada saat menggunakan peralatan, kurangnya kelengkapan alat

pelindung kerja, serta tidak mematuhinya peraturan kerja, keterampilan yang

kurang memadai dapat menimbulkan bahaya berupa kecelakaan kerja,

kebakaran, ledakan, pencemaran lingkungan dan penyakit. Kecelakaan kerja

Page 17: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

2

akan menimbulkan hal-hal negatif yaitu kerugian ekonomis dan dapat pula

mengakibatkan menurunnya tingkat kesehatan karyawan.

Keselamatan kerja dan kesehatan kerja merupakan bagian dari

pemeliharaan sumber daya manusia. Keselamatan kerja perlu diperhatikan

untuk meningkatkan hasil pekerjaan, namun masalah kesehatan karyawan

tidak kalah penting karena hal ini sangat berpengaruh terhadap kondisi sehat

tidaknya karyawan dalam melaksanakan tugasnya. Apabila perusahaan

memperhatikan kedua hal tersebut akan dapat meningkatkan kinerja

karyawan dalam menghasilkan suatu barang atau jasa sesuai dengan tujuan

dan sasaran perusahaan. Hal ini sejalan dengan pendapat Wibowo (2007:7)

“kinerja berasal dari kata performance yang berarti hasil pekerjaan atau

prestasi kerja. Namun perlu dipahami bahwa kinerja itu bukan hasil kerjaan

atau prestasi kerja, tetapi juga mencakup bagaimana proses pekerjaan itu

berlangsung”. Oleh karena itu pihak perusahaan harus lebih memperhatikan

keadaan karyawan didalam melaksanakan tugasnya terutama yang berkaitan

dengan keselamatan kerja dan kesehatan kerja karyawan, sehingga dapat

meningkatkan kinerja karyawan.

Kecelakaan kerja yang terjadi pada PT Bridgestone mengalami naik

turun dari tahun ke tahun, mulai dari luka ringan, kecelakaan yang terjadi saat

libur dan kecelakaan yang terjadi saat tidak libur kerja. Berikut data

kecelakaan kerja pada PT Bridgestone Tire Indonesia Bekasi Plant :

Page 18: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

3

Gambar 1.1

Kecelakaan Kerja PT Bridgestone Tire Indonesia – Bekasi Plant

Data diolah penulis

Jumlah karyawan PT Bridgestone yang mengalami rawat inap

mengalami naik turun dari tahun ke tahun. Berikut data karyawan yang

mengalami rawat inap pada PT Bridgestone Tire Indonesia Bekasi Plant :

Gambar 1.2

Rekapitulasi Karyawann Rawat Inap PT Bridgestone Tire Indonesia – Bekasi

Plant

Data diolah penulis

PT Bridgestone Tire Indonesia, Bekasi Plat merupakan perusahaan yang

bergerak dalam bidang manufaktur yang memproduksi ban mobil. Beberapa

pabrik dan perusahaan termasuk PT Bridgestone banyak menggunakan

Page 19: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

4

peralatan dan mesin-mesin berat dalam proses produksinya sehingga dapat

berpengaruh pada keselamatan dan kesehatan karyawan. Penggunaan mesin-

mesin dalam proses produksi harus dapat menjamin keselamatan dan

kesehatan karyawan dalam mengoperasikan mesinnya.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik mengambil judul

penelitian mengenai “Pengaruh Keselamatan Kerja Dan Kesehatan Kerja

Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Bridgestone Tire Indonesia, Bekasi

Plant”

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan

diteliti ini sebagai berikut :

1. Apakah keselamatan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan ?

2. Apakah kesehatan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan ?

3. Apakah keselamatan kerja dan kesehatan kerja berpengaruh terhadap

kinerja karyawan ?

C. TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, penelitian mempunyai tujuan

sebagai berikut:

Page 20: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

5

a. Untuk mengetahui pengaruh keselamatan kerja terhadap kinerja

karyawan.

b. Untuk mengetahui pengaruh kesehatan kerja terhadap kinerja

karyawan.

c. Untuk mengetahui pengaruh keselamatan kerja dan kesehatan kerja

terhadap kinerja karyawan

2. Kegunaan Penelitian

a. Bagi perusahaan

Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi perusahaan

mengenai sejauhmana pengaruh keselamatan kerja dan kesehatan

kerja terhadap kinerja karyawan di perusahaan.

b. Bagi peneliti selanjutnya

Dapat dijadikan referensi dalam melakukan kajian atau penelitian

dengan pokok permasalahan yang sama.

c. Bagi peneliti

1) Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai kenyataan di

dunia usaha dibandingkan dengan teori yang didapat di bangku

kuliah khususnya tentang program keselamatan kerja dan

kesehatan kerja terhadap kinerja karyawan dalam perusahaan.

Page 21: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

6

2) Memperoleh pengetahuan tentang pelaksanaan keselamatan

kerja dan kesehatan kerja di perusahaan.

Page 22: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

BAB II

LANDASAN TEORI

A. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan salah satu bidang manajemen

yang mempelajari hubungan dan peran manusia dalam organisasi

perusahaaan. Peran sumber daya manusia sangat penting bagi

perusahaan karena menjadi ujung tombak perusahaan. Hal ini

dikarenakan karyawan memiliki akal, bakal, tenaga, keinginan,

pengetahuan, perasaan dan kreatifitas yang dilakukan untuk mencapai

visi dan misi perusahaan.

Teori-teori para ahli mengenai manajemen sumber daya manusia

antara lain :

Menurut Hasibuan (2010 : 10) “Manajemen sumber daya

manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan

tenaga kerja efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan

perusahaan, karyawan, dan masyarakat”.

Menurut Mangkunegara (2013 : 2) mendefinisikan “Manajemen

sumber daya manusia merupakan suatu perencanaan,

pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan

pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian

Page 23: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

8

balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemisahan tenaga

kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi”.

Pengertian lainnya diungkapkan oleh Yani (2012 : 2) bahwa

Manjamen sumber daya manusia adalah sebagai perencanaan,

pengadaan, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan

sumber daya manusia dalam upaya mencapai tujuan individu

maupun organisasional”

Menurut Sunyoto (2013 : 1) “Manajemen sumber daya manusia

merupakan salah satu faktor yang penting dalam suatu organisasi

atau perusahaan, disamping faktor lain seperti aktiva dan

modal.”

Menurut Suwanto (2014 : 16) “Manajemen SDM adalah suatu

bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan

peranan manusia dalam organisasi perusahaan”.

Dari beberapa pengertian mengenai manjemen sumber daya

manusia yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa

manajemen sumber daya manusia merupakan kegiatan yang

mengelola karyawan pada suatu perusahaan dengan sedemikian rupa

untuk tetap menjalankan visi dan misi suatu perusahaan.

2. Pentingnya Manajemen Sumber Daya Manusia

Pentingnya Manajemen sumber daya manusia tidak terdapat pada

satu pihak atau satu manajer saja pada suatu perusahaan, tetapi juga

Page 24: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

9

penting bagi semua manajer di semua bagian hal ini bertujuan agar

para manajer tersebut mampu menerapkan pengelolaan sumber daya

manusia yang baik dan benar.

Menurut Hanggraeni (2012 : 13) pentingnnya manajemen sumber

daya manusia berguna agar para manajer tidak melakukan kesalahan-

kesalahan dalam pengelolaan manusia seperti :

a. Mempekerjakan orang yang salah

b. Mengalami tingkat turnover yang tinggi akibat pengelolaan

sumber daya manusia yang buruk

c. Pekerja tidak bekerja secara optimal

d. Melakukan proses wawancara yang bertele-tele

e. Organisasi menghadapai tuntutan dari pengendalian akibat

praktik pengelolaan sumber daya manusia yang tidak

memenuhi aturan hukuman dan perundangan-undangan.

B. KESELAMATAN KERJA

1. Pengertian Keselamatan Kerja

Banyak ahli yang mengemukakan definisi mengenai keselamatan

kerja antara lain :

Page 25: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

10

Menurut Mangkunegara (2013:161), “Keselamatan kerja

menunjukkan pada kondisi yang aman atau selamat dari

penderitaan, kerusakan atau kerugian di tempat kerja”.

Menurut Mondy (2008:6), “Keselamatan kerja adalah

pelindungan bagi para karyawan dari luka-luka yang disebabkan

kecelakaan-kecelakaan yang terkait dengan pekerjaan”.

Sedangkan menurut Swasto (2011:107) “Keselamatan kerja

menyangkut segenap proses perlindungan tenaga kerja terhadap

kemungkinan adanya bahaya yang timbul dalam lingkungan kerja”

Diungkapkan secara lebih terperinci oleh Suma’mur (2001:1),

“Keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan

mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya,

landasan tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara

melakukan pekerjaan”.

Sehingga bisa diambil kesimpulan bahwa keselamatan kerja

merupakan keadaan yang aman dan adanya perlindungan bagi

karyawan dalam melakukan kegiatannya dari kecelakaan kerja

ditempat kerjanya.

2. Syarat-syarat Keselamatan Kerja :

Menurut UU RI tentang Keselamatan Kerja No. 1 Tahun

1970 Pasal 3 ayat 1, perusahaan juga harus memelihara keselamatan

Page 26: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

11

karyawan dilingkungan kerja dan syarat-syarat keselamatan kerja

adalah sebagai berikut:

a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan.

b. Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran.

c. Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan.

d. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu

kebakaran atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya.

e. Memberikan pertolongan pada kecelakaan.

f. Memberi alat-alat perlindungan kepada para pekerja.

g. Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebarluaskan suhu,

kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca,

sinar atau radiasi, suara dan getaran.

h. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja,

baik fisik maupun psikis, peracunan, infeksi, dan penularan.

i. Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai.

j. Menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik.

k. Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup.

l. Memelihara kebersihan, kesehatan, dan ketertiban.

m. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan

kerja, dan proses kerjanya.

n. Mengamankan dan memperlancar pengangkatan orang, binatang,

tanaman atau barang.

o. Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan.

Page 27: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

12

p. Mengamankan dan memelihara pekerjaan bongkar muat, perlakuan

dan penyimpanan barang.

q. Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya.

r. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerja

yang bahaya kerjanya menjadi bertambah tinggi.

3. Indikator Keselamatan Kerja

Menurut Moenir (2006:203) indikator keselamatan kerja adalah:

a. Lingkungan kerja secara fisik

Secara fisik, upaya-upaya yang perlu dilakukan perusahaan untuk

meningkatkan keselamatan kerja adalah:

1) Penempatan benda atau barang dilakukan dengan diberi tanda-

tanda, batas-batas, dan peringatan yang cukup.

2) Penyediaan perlengkapan yang mampu untuk digunakan sebagai

alat pencegahan, pertolongan dan perlindungan. Perlengkapan

pencegahan misalnya: alat pencegahan kebakaran, pintu darurat,

kursi pelontar bagi penerbangan pesawat tempur, pertolongan

apabila terjadi kecelakaan seperti: alat PPPK, perahu penolong di

setiap kapal besar, tabung oksigen, ambulance dan sebagainya.

Page 28: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

13

b. Lingkungan sosial psikologis

Sedangkan jaminan kecelakaan kerja secara psikologis dapat

dilihat pada aturan organisasi sepanjang mengenai berbagai jaminan

organisasi atas pegawai atau pekerja yang meliputi:

1) Aturan mengenai ketertiban organisasi dan atau pekerjaan

hendaknya diperlakukan secara merata kepada semua pegawai

tanpa kecuali. Masalah-masalah seperti itulah yang sering

menjadi sebab utama kegagalan pegawai termasuk para eksekutif

dalam pekerjaan.

2) Perawatan dan pemeliharaan asuransi terhadap para pegawai yang

melakukan pekerjaan berbahaya dan resiko, yang kemungkinan

terjadi kecelakaan kerja yang sangat besar. Asuransi meliputi

jenis dan tingkat penderitaan yang dialami pada kecelakaan.

Adanya asuransi jelas menimbulkan ketenangan pegawai dalam

bekerja dan menimbulkan ketenangan akan dapat ditingkatkan

karenanya.

4. Sebab-sebab Kecelakaan Kerja

Pendapat Gaol (2014:775-776) adalah “kecelakaan kerja

adalah suatu peristiwa yang tidak terencanakan, dan untuk setiap

peristiwa tentulah ada penyebabnya yang akan berakibat

terjadinya kerusakan baik pada barang maupun pada

personaliannya”

Page 29: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

14

Penyebab terjadinya kecelakaan dapat dikelompokan menjadi

dua sebab utama, yaitu sebab-sebab teknis dan sebab-sebab manusia

(human).

a. Sebab-bebab teknis

Biasanya menyangkut masalah keburukan pabrik, peralatan

yang digunakan, penerangan yang kurang, mesin-mesin yang

kurang terpelihara, penggunaan warna yang kurang kontras,

ventilasi yang buruk, dan buruknya lingkungan kerja. Untuk

mencegahnya perlu ada perbaikan pabrik.

b. Sebab-sebab manusia (human).

Biasanya dikarenakan oleh deficiencies para karyawan

seperti sifat yang ceroboh/tidak hati-hati, tidak mampu

menjalankan tugas dengan baik, mengantuk, pemabuk, dan lain

sebagainya.

5. Tujuan Keselamatan Kerja

Tujuan keselamatan kerja menurut pendapat Suma’mur (2001:1-2)

adalah sebagai berikut:

a. Melindungi tenaga kerja atas keselamatannya dalam

melaksanakan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan

meningkatkan produksi serta produk nasional.

b. Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat

kerja.

Page 30: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

15

c. Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan

efisien.

C. KESEHATAN KERJA

1. Pengertian Kesehatan Kerja

Banyak ahli yang mengemukakan definisi mengenai kesehatan

kerja antara lain :

Secara sederhana Mondy (2008:6) mengemukakan bahwa

“kesehatan adalah bebasnya para karyawan dari sakit secara fisik

atau emosi”.

Menurut Moenir (2006:207) yang dimaksud kesehatan kerja adalah

“suatu usaha dan keadaan yang memungkinkan seseorang

mempertahankan kondisi kesehatannya dalam pekerjaan”.

Dalam Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) menjelaskan

bahwa “kesehatan kerja adalah adanya jaminan kesehatan pada

saat melakukan pekerjaan”.

Menurut Hanifah (2009:136) “kesehatan kerja adalah spesialisai

dalam ilmu kesehatan / kedokten beserta prakriknya yang bertujuan

agar masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-

tingginya, baik fisik, mental, maupun sosial, dengan usaha preventive

dan kuratif terhadap penyakit/gangguan kesehatan yang disebabkan

oleh faktor pekerjaan dan lingkungan kerja, serta penyakit umum.”

Lebih terperinci lagi kesehatan kerja diungkapakan oleh Soedirman

(2014:4) “kesehatan kerja adalah bagian dari ilmu kesehatan

beserta praktiknya dalam pemeliharaan kesehatan secara kuratif,

preventif, promosional, dan rehabilitative agar masyarakat tenaga

Page 31: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

16

kerja dan masyarakat umum terhindar dari bahaya akibat kerja,

serta dapat memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya

untuk dapat bekerja produktif”.

Sehingga kesehatan kerja ialah terhindar dan mempertahankan

kondisi kesehatan para karyawan dari berbagai macam bahaya akibat

kerja didalam melakukan segala kegiatan pekerjaannya.

2. Indikator Kesehatan Kerja

Menurut Manullang (2000: 87), indikator keselamatan kerja yang

meliputi:

a. Lingkungan kerja secara medis

Dalam hal ini lingkungan kerja secara medis dapat dilihat dari

sikap perusahaan dalam menangani hal-hal sebagai berikut :

1) Kebersihan lingkungan kerja

2) Suhu udara dan ventilasi ditempat kerja

3) Sistem pembuangan sampah dan limbah industri

b. Sarana kesehatan tenaga kerja

Upaya-upaya dari perusahaan untuk meningkatkan kesehatan dari

tenaga kerjanya. Hal ini dapat dilihat dari penyediaan air bersih

dan sarana kamar mandi

c. Pemeliharaan kesehatan tenaga kerja yaitu pelayanan kesehatan

tenaga kerja.

3. Tujuan Kesehatan Kerja

Pendapat Organisasi Perburuhan Internasional (Internasional

labour organization), tujuan dari kesehatan kerja adalah :

Page 32: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

17

a. Promosi dan pemeliharaan kesehatan fisik, metal dan sosial dari

pekerja

b. Pencegahan ganguan kesehatan yang disebabkan oleh kondisi kerja

c. Perlindungan pekerja dari resiko faktor-faktor yang menggangu

kesehatan

d. Penempatan dan pemeliharaan pekerja dalam lingkungan kerja

yang sesuai kemampuan fisik dan psikologis

e. Penyesuaian setiap orang kepada pekerjaannya

4. Syarat Kesehatan Kerja dan Persyaratan Lingkungan Kerja

ILO menetapkan persyaratan kesehatan kerja sebagai berikut :

a. Kebersihan harus selalu dijaga di semua tempat kerja, bengkel, ruang

pabrik, gang-gang, lantai dan sebagainya.

b. Tersedianya air (air minum) yang bersih dan sehat.

c. Penerangan yang cukup yang tidak silau atau gelap.

d. Ventilasi yang cukup sehingga ruang selalu memperoleh udara yang

segar.

e. Pengatur barang atau ruangan kerja yang rapi dan bersih untuk

menghindar dari serangga bakteri, baksil, tikus dan serangga

pembawa penyakit.

f. Faktor suara/kegaduhan.

g. Warna barang atau dinding yang mempengaruhi rasa cemas dan

dinding serta menggangu mata.

Page 33: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

18

h. Membuang sampah atau sisa-sisa kerja perusahaan apapun sehingga

tidak menimbulkan gangguan pegawai.

Serta berdasarkan keputusan menteri kesehatan Republik

Indonesia mengenai persyaratan kesehatan lingkungan kerja nomor

1405/MENKES/SK/XI/2002 antara lain :

a. Air bersih

1) Tersedia air bersih untuk kebutuhan karyawan dengan

kapasitas minimal 60 lt/orang/hari.

2) Kualitas air bersih memenuhi syarat kesehatan yang meliputi

persyaratan fisika, kimia, mikrobiologi dan radioaktif sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Udara ruangan

1) Suhu dan kelembaban

a) Suhu : 18 – 30 0

C

b) Kelembaban : 65 % - 95 %

2) Debu

Kandungan debu maksimal didalam udara ruangan dalam

pengukuran rata-rata 8 jam adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1

kandungan debu maksimal didalam ruangan

No. JENIS DEBU KONSENTRASI

MAKSIMAL

1. Debu total 10 mg/m3

2. Asbes bebas 5 serat/ml udara dengan

panjang serat 5 u (Mikron)

3. Silicat total 50 mg/m3

Page 34: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

19

3) Pertukaran udara : 0,283 M3/menit/orang dengn laju

ventilasi : 0,15 – 0,25 m/detik.

4) Gas pencemar

a) Kandungan maksimal gas pencemar dalam udara ruang

proses produksi adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2

Kandungan maksimal gas

No PARAMETER KONSENTRASI MAKSIMAL (mg/m3

)

1. Air raksa 0,1

2. Amonia 35

3. Amonium klorida 10

4. A r s e n 0,5

5. Asam asetat 25

6. Asam klorida 7

7. Asam nitrat 25

8. Asam Sianida 11

9. Asam Sulfida 28

10. Asam Sulfat 1

11. Aseton 2400

12. Butil Alkohol 300

13. Butil Merkaptan 1,5

14. DDT 1

15. Diazinon 0,1

16. Dieldrin 0,25

17. Dimetil Amin 75

18. Etil Alkohol 1900

19. Fenol 19

20. Ferum Oksida 10

21. Flour 2

22. Formaldehid 6

23. Fosfor kuning 0,1

24. Kadmium 0,2

25. Kalsium Oksida 5

26. Kamfer 12

27. Kapas 1

Page 35: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

20

28. Karbon Dioksida 9000

29. Karbon

Monoksida 115

30. K l o r 3

31. LPG 1800

32. Magnesium

Oksida 10

33. Mangan 5

34. Nitrogen Oksida 30

35. Nikel 1

36. Perak 0,01

37. Platina 0,002

38. Seng Klorida 1

39. Seng Oksida 5

40. Sianida 5

41. Silicon 10

42. Sulfur Dioksida 13

43. Timah Hitam 0,1

44. Timah Putih 2

b) Kandungan maksimal bahan pencemar udara ambien di

kawasan industri sesuai peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

c. Limbah

1) Limbah padat domestik

Pengumpulan, pengangkutan dan pemusnahan sampah

domestik harus sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

2) Limbah cair

Kualitas limbah cair hasil proses pengolahan harus sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 36: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

21

3) Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3)

Penanganan limbah B3 harus sesuai dengan perturan

perundang-undangan yang berlaku.

4) Limbah gas

Emisi limbah gas harus sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

d. Pencahayaan

Intensitas cahaya di ruang kerja sebagai berikut :

Tabel 2.3

Intensitas pencahayaan

JENIS

KEGIATAN

TINGKAT

PENCAHAYAAN

MINIMAL (LUX)

KETERANGAN

Pekerjaan

kasar dan

tidak terus

menerus

100 Ruang penyimpanan & ruang

peralatan/instalasi yang

memerlukan pekerjaan yang

kontinyu.

Pekerjaan

kasar & terus

menerus

200 Pekerjaan dengan mesin dan

perakitan kasar.

Pekerjaan

rutin

300 R. administrasi, ruang kontrol,

pekerjaan mesin & perakitan/

penyusun.

Pekerjaan

agak halus

500 Pembuatan gambar atau

berkerja dengan mesin kantor

pekerja pemeriksaan atau

pekerjaan dengan mesin.

Pekerjaan

halus

1000 Pemilihan warna, pemrosesan

tekstil, pekerjaan mesin halus

& perakitan halus

Pekerjaan

amat halus

1500

Tidak menimbulkan

bayangan

Mengukir dengan tangan,

pemeriksaan pekerjaan mesin

dan perakitan yang sangat

halus

Pekerjaan

terinci

3000

Tidak menimbulkan

bayangan

Pemeriksaan pekerjaan,

perakitan sangat halus

Page 37: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

22

e. Kebisiangan

Tingkat pajanan kebisingan maksimal selama 1 (satu) hari pada

ruang proses adalah sebagai berikut :

Tabel 2.4

Tingkat kebisingan

No. TINGKAT

KEBISINGAN (dBA)

PEMAPARAN

HARIAN

1. 85 8 jam

2. 88 4 jam

3. 91 2 jam

4. 94 1 jam

5. 97 30 menit

6. 100 15 menit

f. Getaran

Tingkat getaran maksimal untuk kenyamanan dan kesehatan

karyawan pada masing-maing ruangan lingkungan industri sebagai

berikut :

Tabel 2.5

Tingkat getaran

No. FREKUENSI TINGKAT GETARAN

MAKSIMAL (10 -6

M)

1 4 < 100

2 5 < 80

3 6,3 < 70

4 8 < 50

5 10 < 37

6 12,5 < 32

7 16 < 25

8 20 < 20

9 25 < 17

10 31,5 < 12

11 40 < 9

12 50 < 8

13 63 < 6

Page 38: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

23

g. Radiasi

Tingkat pajanan oleh radiasi medan listrik dan medan magnit listrik adalah

sebagai berikut :

1) Medan listrik :

Sepanjang hari kerja : maksimal 10 kV/m.

Waktu singkat sampai dengan 2 jam per hari : maksimal 30 kV/m.

2) Medan magnit listrik :

Sepanjang hari kerja : maksimal 0,5 mT (mili Tesla). Waktu singkat

sampai dengan 2 jam per hari : 5 mT

h. Vektor penyakit

1) Serangga penular penyakit

indeks lalat : maksimal 8 ekor/fly grill (100 x 100 cm) dalam

pengukuran 30 menit.

Indeks kecoa : maksimal 2 ekor/plate (20 x 20 cm) dalam pengukuran

24 jam.

Indeks nyamuk Aedes aegypty container indeks tidak melebihi 5%.

2) Tikus, setiap ruang kerja industri harus bebas tikus

i. Ruangan dan bangunan

1) Bangunan harus kuat, terpelihara, bersih dan tidak memungkinkan

terjadinya gangguan kesehatan dan kecelakaan.

2) Lantai terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, permukaan rata, dan tidak

licin, pertemuan antara dinding dengan lantai berbentuk conus.

Page 39: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

24

3) Dinding harus rata, bersih dan berwarna terang, permukaan dinding yang

selalu terkena percikan air terbuat dari bahan yang kedap air.

4) Langit-langit harus kuat, bersih, berwarna terang, ketinggian minimal 3,0

m dari lantai.

5) Luas jendela, kisi-kisi atau dinding gelas kaca untuk masuknya cahaya

minimal 1/6 kali luas lantai.

j. Toilet

1) Toilet karyawan wanita terpisah dengan toilet untuk karyawan pria.

2) Setiap industri harus memiliki toilet dengan jumlah wastafel, jamban

dan peturasan minimal seperti pada tabel-tabel berikut :

Untuk karyawan pria

Tabel 2.6

Fasilitas toilet karyawan pria

No Jumlah

karyawan

Jumlah

kamar

mandi

Jumlah

jamban

Jumlah

peturasan

Jumlah

wastafel

1 S/d 25 1 1 2 2

2 26 s/d 50 2 2 3 3

3 51 s/d 100 3 3 5 5

Setiap penambahan 40-100 karyawan harus ditambah satu kamar mandi,

satu jamban, dan satu peturasan

Untuk karyawan wanita :

Tabel 2.7

Fasilitas toilet karyawan wanita

No Jumlah

karyawan

Jumlah kamar mandi Jumlah

jamban

Jumlah

wastafel

1 S/d 20 1 1 2

2 21 s/d 40 2 2 3

3 41 s/d 70 3 3 5

4 71 s/d 100 4 4 6

5 101 s/d 140 5 5 7

6 141 s/d 180 6 6 8

Setiap penambahan 40-100 karyawan harus ditambah satu kamar mandi,

satu jamban, dan satu peturasan

Page 40: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

25

k. Instalasi

1) Instalasi listrik, pemadam kebakaran, air bersih, air kotor, air limbah,

air hujan harus dapat menjamin keamanan sesuai dengan ketentuan

teknis yang berlaku.

2) Bangunan kantor yang lebih tinggi dari 10 meter atau lebih tinggi dari

bangunan lain disekitarnya harus dilengkapi dengan penangkal petir.

5. Faktor Gangguan Kesehatan Pada Pekerja

Faktor yang menyebabkan ganguan kesehatan pada pekerja

disebabkan oleh enam faktor :

1. Faktor biologis

Faktor biologis dipengaruhi oleh kuman, virus, dan sebagainya yang

ada di tempat kerja

2. Faktor kimia

Faktor ini disebabkan oleh kimia / solvent yang mudah terbakar atau

mengeluarkan radiasi yang dapat menimbulkan penyakit tertentu dan

3. Faktor aergonomi

Faktor ini dipengaruhi oleh cara duduk yang salah, mengangkat beban

yang salah dan sebagainya.

4. Faktor fisik

Faktor ini di pengaruhi oleh lokasi kerja meski dalam dosis kecil dan

terus menerus, seperti suhu yang panas, tata ruang yang tidak

memenuhi standar kesehatan dan sebagainya.

Page 41: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

26

5. Faktor Psikologis

Faktor ini dipengaruhi oleh stress, rasa tidak nyaman, dan ketegangan

yang berhubungan dengan pekerjaanya, rekan kerja, dan sebagainya.

6. Faktor individual

Faktor ini dipengaruhi oleh prilaku dan pola hidup yang tidak sehat

dari pekerja sendiri.

6. Penyakit Akibat Kerja

Menurut Konradus (2012 : 60) Penyakit akibat kerja adalah”Penyakit

yang mempunyai penyebab yang spesifik atau asosiasasi yang kuat

dengan pekerjaan, yang umumnya terdiri dari satu agen penyebab dan

ada hubungan sebab akibat antara proses penyakit serta hazard di

tempat kerja.”

Berdasarkan Undang-undang No 22 tahun 1993 penyakit akibat kerja

adalah “Penyakit yang timbul karena hubungan kerja adalah penyakit

yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja.”

Berbagai jenis penyakit yang timbul karena hubungan kerja sesuai yang

tertera pada UU No 22 tahun 1993 adalah :

a. Pnemokoniosis yang disebabkan debu mineral pembentuk jaringan parut

(silicosis, antrakosilikosis, asbestosis) dan silikotuberkolosis yang

silikosisnya merupakan faktor utama penyebab cacat atau kematian.

b. Penyakit paru dan saluran pernapasan (bronkhopulmoner) yang

disebabkan oleh debu logam keras.

c. Penyakit paru dan saluran pernapasan (bronkhopulmoner) yang

disebabkan oleh debu kapas, vlas, henep dan sisal (bissinosis).

Page 42: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

27

d. Asma akibat kerja yang disebabkan oleh penyebab sensitisasi dan zat

perangsang yang dikenal yang berada dalam proses pekerjaan.

e. Alveolitis allergika yang disebabkan oleh faktor dari luar sebagai

akibat penghirupan debu organik.

f. Penyakit yang disebabkan oleh berilium atau persenyawaannya yang

beracun.

g. Penyakit yang disebabkan oleh kadmium atau persenyawaannya

yang beracun.

h. Penyakit yang disebabkan fosfor atau persenyawaannya yang

beracun.

i. Penyakit yang disebabkan oleh krom atau persenyawaannya yang

beracun.

j. Penyakit yang disebabkan oleh mangan atau persenyawaan-nya yang

beracun.

k. Penyakit yang disebabkan oleh arsen atau persenyawaan-nya yang

beracun.

l. Penyakit yang disebabkan oleh raksa atau persenyawaan-nya yang

beracun.

m. Penyakit yang disebabkan oleh timbal atau persenyawaan-nya yang

beracun.

n. Penyakit yang disebabkan oleh fluor atau persenyawaan-nya yang

beracun.

o. Penyakit yang disebabkan oleh karbon disulfidan beracun.

Page 43: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

28

p. Penyakit yang disebabkan oleh derivat halogen dari persenyawaan

hidrokarbon alifatik atau aromatik yang beracun.

q. Penyakit yang disebabkan oleh benzena atau homolognya yang beracun.

r. Penyakit yang disebabkan oleh derivat nitro dan amina dari benzene

atau homolognya yang beracun.

s. Penyakit yang disebabkan oleh nitrogliserin atau ester asam nitrat

lainnya.

t. Penyakit yang disebabkan oleh alkohol, glikol atau keton.

u. Penyakit yang disebabkan oleh gas atau uap penyebab asfiksia atau

keracunan seperti karbon monoksida, hidrogensianida, hydrogen

sulfida, atau derivatnya yang beracun, amoniak seng, braso dan nikel.

v. Kelainan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan.

w. Penyakit yang disebabkan oleh getaran mekanik (kelainan-kelainan otot,

urat, tulang persendian, pembuluh darah tepi atau syaraf tepi.

x. Penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dalam udara yang berkenaan

lebih.

y. Penyakit yang disebabkan oleh radiasi elektro magnetik dan radiasi

yang mengion.

z. Penyakit kulit (dermatosis) yang disebabkan oleh penyebab fisik,

kimiawi atau biologik.

aa. Kanker kulit epitelioma primer yang disebabkan oleh ter, pic, bitumen,

minyak mineral, antrasena atau persenyawaan, produk atau residu dari

zat tersebut.

Page 44: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

29

bb. Kanker paru atau mesotelioma yang disebabkan oleh asbes.

cc. Penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri atau parasit yang

didapat dalam suatu pekerjaan yang memiliki risiko kontaminasi khusus.

dd. Penyakit yang disebabkan oleh suhu tinggi atau rendah atau radiasi atau

kelembaban udara tinggi.

ee. Penyakit yang disebabkan bahan kimia lainnya termasuk bahan obat.

D. KINERJA KARYAWAN

1. Pengertian Kinerja Karyawan

Kinerja di definisikan sebagai prilaku-prilaku dan tindakan-

tindakan yang relevan terhadap tercapainya tujuan organisasi atau

perusahaan. Berikut ini merukapan pengertian kinerja menurut

beberapa ahli :

Pendapat Wibowo (2007:7) ialah “kinerja berasal dari kata

performance yang berarti hasil pekerjaan atau prestasi kerja.

Namun perlu dipahami bahwa kinerja itu bukan hasil kerjaan

atau prestasi kerja, tetapi juga mencakup bagaimana proses

pekerjaan itu berlangsung.”

Pendapat Agung (2011:93) ialah “kinerja karyawan adalah hal

yang utama dan paling penting dalam manajemen perusahaan.

Dengan kata lain, ketika perusahaan merekrut karyawan,

sebenarnya yang “dibeli” adalah kinerja karyawannya, bukan hal

lainnya”.

Menurut Moerinho dalam Ma’ruf (2014:4) “kinerja atau

performance merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian

pelakasanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam

mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi yang dituangkan

dalam perencanaan strategi suatu organisasi.”

Sedangkan Ma’ruf Abdullah (2014:4) mengemukan pendapatnya

mengenai “kinerja adalah prestasi kerja yang merupakan hasil

Page 45: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

30

dari implementasi rencana kerja yang dibuat oleh institusi yang

dilaksanakan oleh pimpinan dan karyawan (SDM) baik

pemerintah ataupun perusahaan (bisnis) untuk mencapai tujuan

organisasi.”

Pendapat mengenai kinerja juga dijelaskan oleh Suwanto

(2014:196) “kinerja atau prestasi kerja merupakan hasil yang

dicapai seseorang menurut ukuran yang berlaku, dalam kurun

waktu tertentu, berkenaan dengan pekerjaan serta prilaku dan

tindakannya”.

2. Indikator Kinerja Karyawan

Menurut Moehariono dalam Ma’ruf (2014:152) kinerja karyawan

terdapat 6 indikator antara lain :

a. Efektif, indikator ini mengukur derajakat kesesuaian dalam menghasilkan

sesuatu yang dinginkan. Indikator efektifivitas ini menjawab pertanyaan

mengenai apakah kita melakukan sesuatu yang sudah benar (we are

doing right)

b. Efisien, indikator ini mengukur derajat kesesuaian proses menghasilkan

output dengan biaya serendah mungkin. Indikator efektifivitas ini

menjawab pertanyaan mengenai apakah kita melakukan sesuatu dengan

benar? (we are doing things right)

c. Kualitas, indikator ini mengukur derajat kesesuaian antara kualiatas

produk atau jasa yang dihasilkan dengan kebutuhan dan harapan

konsumen.

d. Ketepatan waktu, indikator ini mengukur apakah pekerjaan telah

diselesaikan secara benar dan tepat waktu.

e. Produktivitas, indikator ini mengukur efektifitas suatu organisasi

Page 46: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

31

f. Keselamatan, indikator ini mengukur kesehatan organisasi secara

keseluruhan serta lingkungan kerja para karyawan ditinjau dari aspek

kesehatan.

3. Tujuan Penilaian Kinerja Karyawan

Penilaian kerja dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan

kinerja organisasi / perusahaan melalui peningkatan kinerja sumber daya

manusia perusahaan. Penilaian kinerja tidak hanya sebatas menilai hasil

fisik tetapi pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan.

Menurut Yani (2012 : 119-120) tujuan penilaian kinerja meliputi :

a. Untuk mengetahui tingat prestasi karyawan selama ini.

b. Untuk mengetahui perbadaan kemampuan dari setiap karyawan.

c. Sebagai pengembangan SDM seperti mutasi atau transfer karyawan,

promosi, kenaikan jabatan, training, dan latihan.

d. Sebagai alat untuk menjaga tingkat kerja serta mengidentifikasi atau

menghilangkan hambatan-hambatan agar kinerja menjadi baik

E. PENELITIAN TERDAHULU

Penelitian terdahulu mengenai keselamatan kerja dan kesehatan kerja

terhadap kinerja karyawan telah diteliti oleh Indiriana Al Kautsar dan kawan-

kawan dari Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya. Dalam jurnal

yang berjudul pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kinerja

Page 47: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

32

karyawan (studi pada karyawan tetap bagian produksi PR. Sejahtera Abadi

Malang) yang diterbitkan pada tahu 2013.

Hasil dalam penelitian tersebut sebagai berikut :

1. Uji parsial (Uji t) antara keselamatan kerja terhadap kinerja karyawan

menunjukan hasil signifikansi t = 0,001. Nilai siginifikansi t yang

dihasilkan 0,001 dibawah α = 0,05. Karena nilai signifikansi t < α (0,001

< 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa keselamatan kerja (X1) dapat

mempengaruhi kinerja karyawan (Y).

2. Uji parsial (Uji t) antara kesehatan kerja terhadap kinerja karyawan

menunjukan hasil signifikansi t = 0,000. Nilai siginifikansi t yang

dihasilkan 0,000 dibawah α = 0,05. Karena nilai signifikansi t < α (0,000

< 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa kesehatan kerja (X1) dapat

mempengaruhi kinerja karyawan (Y).

3. Uji simultan (Uji f) untuk mengetahui pengaruh keselamatan kerja dan

kesehatan kerja terhadap kinerja karyawan secara bersama-sama.

Berdasarkan nilai signifikan F sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai tingkat

kesalahan yang ditentukan sebesar 0,005. Nilai signifikansi tersebut

dibawah 5% (0,000 < 0,05) sehingga dapat disimpulkan keselamatan

kerja (X1) dan kesehatan kerja (X2) mempengaruhi kinerja karyawan

(Y) `

Dari hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa keselamatan kerja

dan kesehatan kerja mempengaruhi kinerja karyawan baik secara parsial

ataupun simultan.

Page 48: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

33

F. KERANGKA PEMIKIRAN

Berhasil atau tidaknya suatu organisasi atau perusahaan ditentukan

oleh sumber daya manusia yang bekerja di dalamnya untuk mencapai tujuan

dari perusahaannya. Banyaknya tingkat kecelakaan kerja yang terjadi dan

banyaknya jumlah karyawan yang sakit hingga mengalami rawat inap akan

menghambat proses kerja dan hasil yang tidak sesuai dengan ketentuan yang

ada. Seorang karyawan yang mendapat perhatian akan keselamatannya dan

memiliki kesehatan yang baik serta selama bekerja akan memperlancar

kinerja karyawan dalam mencapai target serta tujuan yang di rencakan oleh

perusahaan.

Dengan demikian, maka jelas dengan adanya keselamatan kerja dan

kesehatan kerja yang baik, kinerja karyawan akan menjadi baik. Sehingga

sangat memudahkan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Berdasarkan

permasalahan yang ada maka penulis tertarik mengambil judul “Pengaruh

Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada

PT Bridgestone Tire Indonesia, Bekasi Plant”.

Untuk mengetahui apakah keselamatan kerja berpengaruh terhadap

kinerja karyawan dan untuk mengatahui apakah kesehatan kerja berpengaruh

terhadap kinerja karyawan dilakukan dengan alat analisis korelasi sederhana,

uji t, dan regresi sederhana. Sedangkan untuk mengetahui pengaruh antara

keselamatan kerja dan kesehatan kerja secara bersama-sama dilakukan

dengan alat analisis korelasi berganda, uji f, regresi berganda, uji

multikolonieritas, uji autokorelasi. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari

Page 49: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

34

penelitian yang dilakukan didapatkan kesimpulan dan saran untuk

meningkatkan kinerja karyawan pada PT Bridgestone Tire Indonesia, Bekasi

Plant Dari uraian tersebut dapat diajukan model kerangka pemikiran sebagai

berikut :

Page 50: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

35

Pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kinerja karyawan

pada PT Bridgestone Tire Indonesia, Bekasi Plat

( X1 )

Indikator keselamatan

kerja

Lingkungan secara fisik :

a. Penempatan benda

dilakukan dengan diberi

tanda, batas dan

peringatan yang cukup

b.Tersedianya peralatan

sebagai alat pecegahan,

pertolongan,

perlindungan

Lingkungan social

psikologis

a. Ketertiban organisasi

dan pekerjaan

b. Perawatan dan

pemeliharaan asuransi

(X2)

Indikator Kesehatan

kerja :

Lingkungan kerja secara

medis

a. Kebersihan

lingkungan kerja

b. Suhu dan ventilasi di

tempat kerja

c. Sistem pembuangan

sampah dan limbah

industri

Sarana kesehatan tenaga

kerja

a. Penyediaan air bersih

b. Sarana kamar mandi

Pemeliharaan kesehatan

tenaga kerja :

a. Pelayanan kesehatan

(Y)

Indikator kinerja

karyawan :

Efektif

Efisien

Kualitas

Ketetapan waktu

Produktifitas

keselamatan

( X1 )

Indikator keselamatan

kerja

Lingkungan secara fisik :

a. Penempatan benda

dilakukan dengan diberi

tanda, batas dan

peringatan yang cukup

b.Tersedianya peralatan

sebagai alat pecegahan,

pertolongan,

perlindungan

Lingkungan social

psikologis

a. Ketertiban organisasi

dan pekerjaan

b. Perawatan dan

pemeliharaan asuransi

(Y)

Indikator kinerja

karyawan :

Efektif

Efisien

Kualitas

Ketetapan waktu

Produktifitas

keselamatan

(Y)

Indikator kinerja

karyawan :

Efektif

Efisien

Kualitas

Ketetapan waktu

Produktifitas

keselamatan

Kesimpulan dan Saran

Analisis korelasi sederhana

Uji t

Analisis regresi sederhana

Analisis korelasi berganda

Uji f

Analisis regresi berganda

Uji multikolonieritas

Uji autokorelasi

(X2)

Indikator Kesehatan

kerja :

Lingkungan kerja secara

medis

a. Kebersihan

lingkungan kerja

b. Suhu dan ventilasi di

tempat kerja

c. Sistem pembuangan

sampah dan limbah

industri

Sarana kesehatan tenaga

kerja

a. Penyediaan air bersih

b. Sarana kamar mandi

Pemeliharaan kesehatan

tenaga kerja :

a. Pelayanan kesehatan

Apakah keselamatan

kerja berpengaruh

terhadap kinerja

karyawan ?

Apakah kesehatan

kerja berpengaruh

terhadap kinerja

karyawan ?

Apakah keselamatan kerja dan kesehatan

kerja berpengaruh terhadap kinerja

karyawan ?

Page 51: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

36

G. PARADIGMA PENELITIAN

Dalam buku Metode Penelitian Bisnis Sugiono (2010:63)

menjelaskan bahwa paradigma diartikan sebagai “pola pikir yang

menujukan hubunungan variable yang akan diteliti dan sekaligus

mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu

dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan, jenis dan jumlah

hipotesis dan tehnik statistik yang digunakan.”

Dalam penelitian ini menggunakan dua variable indipenden yang

menujukan hubungan dengan variable dependen yang dapat dijelaskan

melalui gambar sebagai berikut :

R2

Y = a + b X1

R2

Y = a + b1X1 + b2X2

R2

Y = a + b X2

Gambar 2.1 Korelasi dan Regresi Antar Variabel

Gambar tersebut menjelaskan hubungan antar variable, dimana

terdapat dua variable indipenden yaitu keselamatan kerja (X1) dan

kesehatan kerja (X2), dan satu variable dependen yaitu kinerja karyawan

(Y).

Keselamtan Kerja

(X1)

Kesehatan Kerja

(X2)

Kinerja Karyawan

(Y)

Page 52: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

37

Gambar diatas menjelaskan bahwa bagaimana keselamatan kerja (X1) dan

kesehatan kerja (X2) mempengaruhi kinerja karyawan (Y) secara parisial atau

individu dengan rumus persamaan regresi : Y = a + bx

Berikutnya kesehatan kerja (X1) dan keselamatan kerja (X2)

mempengaruhi kinerja karyawan (Y) secara simultan atau bersama-sama

dengan rumus persamaan regresi : Y = a + b1X1 + b2X2

H. HIPOTESIS

Menurut Sugiono (2010: 221) hipotesis adalah “jawaban sementara

terhadap rumusan masalah penelitian”. Adapun hipotesis yang penulis

kemukakan adalah :

1. Pengaruh keselamatan kerja (X1) terhadap kinerja karyawan (Y)

Ho : Tidak terdapat pengaruh antara keselamatan Kerja (X1)

terhadap kinerja karyawan (Y)

Ha : Terdapat pengaruh antara keselamatan kerja (X1) terhadap

kinerja karyawan (Y)

2. Pengaruh kesehatan kerja (X2) terhadap knerja karyawan (Y)

Ho : Tidak terdapat pengaruh antara kesehatan kerja (X2)

terhadap kinerja karyawan (Y)

Ha : Terdapat pengaruh antara kesehatan kerja (X2) terhadap

kinerja karyawan (Y)

Page 53: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

38

3. Pengaruh keselamatan kerja (X1) dan kesehatan kerja (X2) terhadap

kinerja karyawan (Y)

Ho : Tidak terdapat pengaruh antara keselamatan kerja (X1) dan

kesehatan kerja (X2) terhadap kinerja karyawan (Y)

Ha : Terdapat pengaruh antara keselamatan kerja (X1) dan

kesehatan kerja (X2) terhadap kinerja karyawan (Y)

Page 54: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. LOKASI PENELITIAN

Lokasi penelitian yang dilakukan oleh penulis berada di PT. Bridgestone

Tire Indonesia, Bekasi. Perusahaan ini berlokasi di Jl. Raya Bekasi Km 27

Kelurahan Harapan Jaya Bekasi, Jawa Barat. Pada tanggal 3 – 29 Desember

2014.

B. JENIS DATA

Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah data primer dan

data skunder.

1. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari

objek penelitian yang dikumpulkan dengan memberikan kuesioner.

Adapun pertanyaan dari kuesioner yang diajukan kepada responden

mengenai profil responden, variable kesehatan kerja, keselamatan kerja

dan kinerja karyawan.

2. Data Sekunder

Data sekunder ialah data yang diperoleh dengan mempelajari buku

teks yang memiliki hubungan dengan pembahasan pada skripsi. Dan

memuat data mengenai perusahaan seperti sejarah perusahaan, jumlah

karyawan dan struktur organisasinya.

Page 55: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

40

C. POPULASI DAN SAMPLE

1. Populasi

Menurut Sugiono (2010 : 115) “Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas : objek/subjek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”

Menurut Razak (2012 : 51) “Populasi yaitu sekumpulan orang,

kejadian, atau apa saja yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan.”

Pada Penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh karyawan

di PT Bridgestone Tire Indonesia, Bekasi Plant adalah 2.064 orang

karyawan. Data diambil pada bagian SHE.

2. Sample

Sample adalah sebagian dari populasi yang akan diteliti dan

dianggap dapat menggambarkan populasinya. Dan Razak (2012 : 51)

“Sample adalah bagian dari polulasi”.

Karena masalah waktu dan biaya ukuran sample ditentukan dengan

menggunakan rumus Slovin dalam Sugiono (2004:81), yaitu :

N

n =

1 + Ne2

Keterangan :

n = Jumlah Sample

N = Ukuran Populasi

e = Tarif Kesalahan (5%)

Page 56: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

41

Maka jumlah yang diperoleh adalah :

2064

n = = 335

1 + (2064) (0,05)2

Sedangkan metode pengambilan sampel yang digunakan didalam

penelitian ini adalah dengan menggunakan metode simple random

sampling. Metode ini merupakan teknik penentuan sample yang

digunakan secara acara acak tanpa memperhatikan strata yang ada

dalam populasi ini. Alasan mengunakan teknik ini dikarenakan unsur

yang homogen dan strata proporsional data melalui kuesioner yang

dibagikan serta adanya keterbatasan dana dan waktu peneliti.

D. METODE PENGUMPULAN DATA

Metode pengumpulan data merupakan suatu cara untuk memperoleh

data-data yang diperlukan dalam melakukan penelitian. Adapun metode

yang digunakan adalah :

1. Penelitian Lapangan

Pengumpulan data yang dilakukan secara langsung dengan

melakukan pengamatan pada objek-objek yang diteliti untuk

mendapatkan data primer dengan menggunkan cara :

a. Kuesioner

Merupakan daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang

bersedia memberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna.

Dalam menghimpun data penulis memakai skala likert yang

Page 57: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

42

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang

atau kelompok orang mengenai fenomena yang terjadi. Dengan skala

likert variable yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator

variable. Adapun skor yang digunakan pada kuesioner ini dikuitip

dari buku Sugiono (2010 : 133)

Untuk variable keselamatan kerja, kesehatan kerja dan kinerja

karyawan menggunakan skala sebagai berikut :

Sangat Baik (SB) = 5

Baik (B) = 4

Cukup Baik (CB) = 3

Tidak Baik (TB) = 2

Sangat Tidak Baik = 1

2. Penelitian Kepustakaan

Kepustakaan digunakan untuk mengumpulkan data mengenai penjelasan

dari masing-masing variable, dengan jalan mempelajari buku–buku

tentang manajemen SDM yang berhubungan dengan masalah penelitian

demi memperoleh data sekunder yang memuat data dari perusahaan seperti

sejarah perusahaan, jumlah karyawan, struktur organisasi, serta dasar-dasar

teoritis yang mendukung penulisan skripsi ini.

Page 58: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

43

E. UJI KEABSAHAN DATA / UJI INSTRUMEN

Data yang diperoleh kemudian diolah untuk membuktikan suatu hipotesis,

apakah hipotesis itu benar atau tidak, adapun cara yang dilakukan penulis

untuk mengelola data adalah sebagai berikut :

1. Uji Validitas

Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

kuesioner tersebut (Ghozali, 2013). Untuk mengukur validitas dapat

dilakukan dengan melakukan pearson antar skor butir pertanyaaan

dengan skor konstruktur atau variabel. Suatu kuesioner dinyatakan valid

jika nilai r hasil > r table.

2. Uji Reliabilitas

Sedangkan uji reliabilitas merupakan alat yang digunakan untuk

mengukur kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau

konstruk. Suatu kuesioner dinyatakan reliable atau handal jika jawaban

seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke

waktu (Ghozali, 2013). Untuk mengukur uji reliabilitas dengan

menggunakan uji statistic cronbach’s Alpha. Suatu konstruktur atau

variabel dinyatakan reliable jika nilai cronbach’s alpha > 0.60.

Page 59: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

44

F. ALAT ANALISIS DATA

1. Pengaruh Keselamatan Kerja (X1) Terhadap Kinerja Karyawan (Y)

a. Analisis Korelasi Sederhana

Dalam korelasi ini, variable bebas keselamatan kerja (X1)

mempengaruhi variable terikat kinerja karyawan (Y). Untuk dapat

memberi interprestasi terhadap kuat atau tidaknya hubungan

variable X dan Y, maka dapat digunakan pedoman seperti yang

tertera pada table berikut :

Tabel 3.1

Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi

koefisien Korelasi Tingkat Hubungan

0,00 - 0,19 Sangat rendah

0,20 - 0,39 Rendah

0,40 - 0,59 Sedang

0,60 - 0,79 Kuat

0,80 - 1,00 Sangat Kuat

Sumber : Sugiono (2010:250)

Penulis menggunakan analisis koefisien korelasi pearson untuk

mengetahui kuat tidaknya hubungan keselamatan kerja (X1)

terhadap kinerja karyawan (Y). koefisien korelasi pearson

dinyatakan dengan rumus :

Page 60: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

45

Dimana :

r = koefisien korelasi X dan Y

n = Jumlah responden

X = Keselamatan kerja (X1)

Y = Kinerja Karyawan

b. Uji Hipotesis (Uji t)

Pengujian ini dilakukan untuk memastikan apakah variabel

independent terdapat dalam persamaan tersebut secara individu

berpengaruh terhadap nilai variabel dependent. Uji t ini melihat ada

tidaknya pengaruh variabel bebas yaitu keselamatan kerja (X1) terhadap

kinerja (Y). Langkah dalam pengujian hipotesis ini adalah sebagai

berikut :

1) Merumuskan Hipotesis

Ho : Tidak terdapat pengaruh antara keselamatan kerja (X1)

terhadap kinerja karyawan (Y)

Ha : Terdapat pengaruh antara keselamatan kerja (X1) terhadap

kinerja karyawan (Y)

2) Menggunakan tabel distribusi t dengan level significant () sebesar

5% dengan ketentuan derajat bebas yakni dk = n – k. keterangan :

dk = derajat keabsahan

n = jumlah sample

Dan besarnya t hitung dengan rumus menggunakan rumus sebagai

berikut :

Page 61: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

46

r

thit =

r 2

dimana :

thit = t hitung

r = korelasi produk moment

n = jumlah responden

n-2 = derajat keabsahan

3) Ho ditolak dan Ha diterima jika t hitung > t tabel artinya ada pengaruh

antara keselamatan kerja (X1) terhadap kinerja karyawan (Y)

Ho diterima dan Ha ditolak jika t hitung < t tabel artinya tidak ada

pengaruh antara keselamatan kerja (X1) terhadap kinerja karyawan

(Y)

c. Analisis Regresi Sederhana

Penulis menggunakan analisis regresi linier sederhana untuk

mengetahui besarnya pengaruh keselamatan kerja yang dinyatakan dalam

(X1) terhadap kinerja karyawan yang dinyatakan dalam (Y).

Menurut Sugiono (2010:270) “Regresi linier sederhana didasarkan

pada hubungan fungsional ataupun kausal variabel independent dengan

satu variable dependen”. Adapun persamaan umum regresi linier

sederhana dinyatakan dalam bentuk :

Y ‘ = a + bx

Dimana :

Y = Kinerja

Page 62: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

47

a = Harga Y bila x = 0 (harga konstans)

b = Angka arah atau koefisien regresi yang menunjukan angka

peningkatan

x = keselamatan Kerja (X1)

jadi harga b merupakan fungsi dari koefisien korelasi. Bila

koefisien korelasi tinggi, maka b juga tinggi, sebaliknya bila

koefisien korelasi rendah maka harga b juga rendah. Selain itu bila

korelasi positif maka harga b juga positif. Harga a dan b dapat

dicari dengan rumus berikut :

(∑Y) . (∑ x2) – (∑ x) . (∑ xy)

a =

n . ( ∑ x2) – ( ∑ x)

2

n . (∑ xY) - (∑ x) – (∑ x) . (∑ y)

b =

n . ( ∑ x2) – ( ∑ x)

2

2. Pengaruh Kesehatan Kerja (X2) Terhadap Kinerja Karyawan (Y)

a. Analisis Korelasi Sederhana

Dalam korelasi ini, variable bebas kesehatan kerja (X2)

terhadap variable terkait kinerja karyawan (Y). Penulis

menggunakan analisis koefisien korelasi pearson untuk

mengetahui kuat tidaknya hubungan kesehatan kerja (X2)

terhadap kinerja karyawan (Y). Koefisien korelasi pearson

dinyatakan dengan rumus :

Page 63: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

48

Dimana :

r = koefisien korelasi X dan Y

n = Jumlah responden

X = Kesehatan kerja (X2)

Y = Kinerja karyawan

b. Uji Hipotesis (Uji t)

Pengujian ini dilakukan untuk memastikan apakah variabel

independent terdapat dalam persamaan tersebut secara individu

berpengaruh terhadap nilai variabel dependent. Uji t ini melihat ada

tidaknya pengaruh variabael bebas yaitu kesehatan kerja (X2)

terhadap kinerja karyawan (Y). Langkah dalam pengujain hipotesis ini

adalah sebagai berikut :

1) Merumuskan Hipotesis

Ho : Tidak terdapat pengaruh antara kesehatan kerja (X2) terhadap

kinerja karyawan (Y)

Ha : Terdapat pengaruh antara kesehatan kerja (X2) terhadap kinerja

karyawan (Y)

2) Menggunakan tabel distribusi t dengan level significant () sebesar

5% dengan ketentuan derajat bebas yakni dk = n – k. keterangan :

dk = derajat keabsahan

n = jumlah sample

Page 64: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

49

Dan besarnya t hitung dengan rumus menggunakan rumus sebagai

berikut :

r

thit =

r 2

dimana :

thit = t hitung

r = korelasi produk moment

n = jumlah responden

n-2 = derajat keabsahan

3) Ho ditolak dan Ha diterima jika t hitung > t tabel artinya ada pengaruh

antara kesehatan kerja (X2) terhadap kinerja karyawan (Y)

Ho diterima dan Ha ditolak jika t hitung < t tabel artinya tidak ada

pengaruh antara kesehatan kerja (X2) terhadap kinerja karyawan (Y).

c. Analisis Regresi Sederhana

Penulis menggunakan analisis regresi linier sederhana untuk

mengetahui besarnya pengaruh kesehatan kerja yang dinyatakan dalam

(X2) terhadap kinerja karyawan yang dinyatakan dalam (Y).

Menurut Sugiono (2010:270) “Regresi linier sederhana didasarkan

pada hubungan fungsional ataupun kausal variabel independent dengan

satu variable dependen”. Adapun pesamaan umum regresi linier

sederhana dinyatakan dalam bentuk :

Y ‘ = a + bx

Dimana :

Page 65: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

50

Y = Kinerja

a = Harga Y bila x = 0 (harga konstans)

b = Angka arah atau koefisien regrasi yang menunjukan angka

peningkatan

x = kesehatan kerja (X2)

jadi harga b merupakan fungsi dari koefisien korelasi. Bila

koefisien korelasi tinggi, maka b juga tinggi, sebaliknya bila koefisien

korelasi rendah maka harga b juga rendah. Selain itu bila korelasi positif

maka harga b juga positif. Harga a dan b dapat dicari dengan rumus

berikut :

(∑Y) . (∑ x2) – (∑ x) . (∑ xy)

a =

n . ( ∑ x2) – ( ∑ x)

2

n . (∑ xY) - (∑ x) – (∑ x) . (∑ y)

b =

n . ( ∑ x2) – ( ∑ x)

2

3. Rumusan Masalah Pengaruh Keselamatan Kerja (X1) dan Kesehatan Kerja

(X2) Terhadap Kinerja Karyawan (Y) Secara Simultan

a. Analisis Korelasi Ganda

Analisis korelasi ganda digunakan oleh penulis untuk mengetahui

hubungan antara dua variabel independent yakni keselamatan kerja (X1)

dan kesehatan kerja (X2) secara bersama-sama terhadap variabel dependen

Page 66: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

51

kinerja karywan (Y). Koefisien korelasi ganda dinyatakan dengan rumus

sebagai berikut :

Dimana :

r yx1x2 = Korelasi antara variabel X1 dengan X2 secara bersama-sama

dengan variabel Y

ryx1 = korelasi produk moment antara X1 dengan Y

ryx2 = korelasi produk moment antara X2 dengan Y

rx1x2 = korelasi produk moment antara X1 dengan X2

b. Uji Hipotesis (Uji f)

Pengujian ini dilakukan untuk memastikan apakah X1 dan X2 secara

bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap Y. Adapun langkah-

langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut :

1) Merumuskan Hipotesis

Ho : tidak terdapat pengaruh secara bersama-sama (simultan) antara

keselamatan kerja (X1) dan kesehatan kerja (X2) terhadap kinerja

karyawan (Y)

Page 67: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

52

Ha : terdapat pengaruh secara bersama-sama (simultan) antara

keselamatan kerja (X1) dan kesehatan kerja (X2) terhadap kinerja

karyawan (Y)

2) Menggunakan tabel distribusi f dengan level siginifakan () sebesar 5%

dengan ketentuan derajat keabsahan bebas yakni dk = n– k – 1.

Keterangan :

dk = derajat kebsahan

n = jumlah sample

k = jumlah variabel bebas

menentukan besarnya f hitung dengan menggunakan rumus sebagai

berikut :

R2 / k

Fh =

(1 – R2) / (n – k -1)

Dimana :

R = koefisien korelasi ganda

k = jumlah variabel independent

n = jumlah anggota sample

3) Ho ditolak dan Ha diterima jika f hitung > f tabel artinya ada pengaruh

secara secara bersama-sama antara keselamatan kerja (X1) dan

kesehatan kerja (X2) terhadap kinerja karyawan (Y)

Ho diterima dan Ha ditolak jika f hitung < f tabel artinya tidak ada

pengaruh secara bersama-sama antara keselamatan kerja (X1) dan

kesehatan kerja (X2) terhadap kinerja karyawan (Y)

Page 68: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

53

c. Analisi Regresi Berganda

Analisis regresi berganda digunakan oleh penulis untuk melihat bagaimana

keadaan (naik turunnya) variabel dependen, bila dua atau lebih variabel

independen segabai faktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Jadi

analisis ganda dilakukan bila jumlah variabel independent minimal 2.

Adapun persamaan umum regresi ganda dinyatakan dalam bentuk :

Y’ = a + b1X1 + B2X2

Dimana :

Y’ = kinerja karyawan

X1 = keselamatan kerja

X2 = kesehatan kerja

B1, b2 = Koefisien regresi

a = konstanta

Untuk menghitung harga-harga a, b1, b2 dapat mengunakan persamaan

sebagai berikut :

∑Y = a + b1∑X1 + b2∑X2

∑X1Y = a∑X1 + b1∑X1 + b2∑X1X2

∑Y = a∑X1 + b1∑X1 + b2∑X22

d. Uji Multikolonieritas

Multikolonieritas merupakan suatu keadaan yang terdapat satu atau

lebih variabel bebas yang berkolerasi sempurna atau mendekati sempurna

dengan variabel bebas lainnya. Menurut Ghozali (2013 :105) “ Uji ini

Page 69: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

54

bertujuan untuk menguji apakah ada model regresi ditentukan

adanya korelasi antara variabel independent”.

Sedangkan menurut Sudarmanto (2005 : 136) uji Multikolonieritas ini

“Dimaksudkan untuk membuktikan atau menguji ada tidaknya

hubungan yang linier antara variabel bebas (independent) satu

dengan variabel bebas (independent) yang lainya”.

Pada model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar

variabel independent. Untuk mendeteksi adanya multikolonieritas dapat

dilihat ciri-cirinya sebagai berikut :

a. Koefiefisien determinnasi beranda (R2) tinggi

b. Koefisien korelasi sederhana tinggi

c. Nilai Fhitung tinggi (Signifikan)

d. Tetapi sedikit sekali variabel bebas yang signifikan

Akibat adanya multikolonieritas adalah :

a. Nilai standar error tinggi sehingga taraf kepercayaan akan

semakin lebar. Dengan demikian pengujian terhadap koefisien

regresi secara individu tidak signifikan

b. Probabilitas untuk menerima Hipotesis Ho diterima (berarti tidak

ada pengaruh antara variabel independen terhadap variabel

dependen) akan semakin besar

Model regresi yang baik adalah jika terjadi korelasi antar variabel.

Cara mendeteksi multikolonieritas pada SPSS, metode untuk menguji ada

Page 70: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

55

tidaknya multikolonieritas dapat dilihat dari Variance Inflation Factor

(VIF). Batas nilai VIF adalah 10, apabila VIF ini lebih dari 10 maka

disimpulkan terjadi multikolonieritas.

e. Uji Autokorelasi

Menurut Nacroni dan Usman (2008:118) “Autokolerasi adalah

adanya korelasi antar variabel itu sendiri pada pengamatan yang

berbeda waktu/ individu”. Autokolerasi juga dapat didefinisikan sebagai

korelasi antara data observasi yang diurutkan berdasarkan data observasi

yang diurutkan pada waktu dan data yang diambil pada waktu tertentu.

Uji autokorelasi dilakukan untuk menguji asumsi bahwa data

haruslah bersifat bebas, dalam pengertian bahwa data pada periode tertentu

tidak dipengaruhi ataupun mempengaruhi data pada periode sebelumnya

ataupun periode sesudahnya. Apabila terjadi autokorelasi, pengujian

dengan menggunakan uji t dan f tidak lagi efektif. Terjadinya autokorelasi

dapat dilihat dengan besarnya Durbin Watson sebagai berikut :

a. Angka DW dibawah -2, berarti ada autokorelasi positif

b. Angka DW diantara -2 sampai +2 , berarti tidak ada autokorelasi

c. Angka DW dibawah +2, berarti ada autokorelasi negative

Semua analisis data yang di gunakan penulis diatas menggunakan

alat bantu SPPS versi 2.0

Page 71: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

56

G. VARIABEL OPERASIONAL

Variabel operasional adalah penjelasan definisi variabel yang telah

dipilih oleh penulis. Variabel yang terdapat pada penelitian ini ada tiga yaitu

keselamatan kerja (X1), kesehatan kerja (X2) dan kinerja karyawan (Y) bisa

dilihat di tabel yang ada dibawah.

Page 72: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

57

Tabel 3.2

Variabel Operasional

Variabel Sub Variabel Indikator Skala

Keselamatan

kerja

(Moenir

2006:203)

Lingkungan

Kerja Secara

Fisik

a. Penempatan benda atau

barang dilakukan

dengan diberi tanda-

tanda yang cukup

b. Penempatan benda atau

barang dilakukan

dengan diberi batas-

batas yang cukup

c. Penempatan benda atau

barang dilakukan

dengan diberi dan

peringatan yang cukup

Likert

d. Penyediaan

perlengkapan yang

mampu untuk

digunakan sebagai alat

pencegahan,

pertolongan dan

perlindungan

Lingkungan

Sosial

Psikologis

a. Aturan mengenai

ketertiban organisasi

dan atau pekerjaan

b. Perawatan dan

pemeliharaan asuransi

terhadap para pegawai

Kesehatan

kerja

(Manullang

2008 :87)

Lingkungan

kerja secara

medis

a. Kebersihan lingkungan

kerja

b. Suhu udara dan

ventilasi ditempat kerja

c. Sistem pembuangan

sampah dan limbah

industry Likert

Sarana

kesehatan

tenaga kerja

a. Penyediaan air bersih

b. Sarana kamar mandi

Pemeliharaan

kesehatan

tenaga kerja

Pelayanan kesehatan tenaga

kerja

Page 73: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

58

Kinerja

Karyawan

(mohaerinho

: 2014)

Efektif

kesesuaian dalam

menghasilkan sesuatu yang

dinginkan

Likert

Efisien, proses menghasilkan output

dengan biaya serendah

mungkin.

Kualitas mengukur derajat

kesesuaian antara kualiatas

produk atau jasa yang

dihasilkan dengan kebutuhan

dan harapan konsumen

Ketepatan

waktu

pekerjaan telah diselesaikan

secara benar dan tepat waktu

Produktivitas efektifitas suatu organisasi.

Keselamatan kesehatan organisasi secara

keseluruhan serta lingkungan

kerja para karywan ditinjau

dari aspek kesehatan.

Page 74: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

BAB IV

ANALISA DAN PEMBAHASAN

A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1. Sejarah Singkat Perusahaan

PT Bridgestone Tire Indonesia merupakan patungan swasta

nasional Indonesia dengan swasta Jepang. Perusahaan didirikan

berdasarkan UU Pemerintah Republik Indonesia No 1 tahun 1967, tentang

penanaman modal asing. Landasan hukumnya adalah Surat Keputusan

Menteri Perindustrian, No. 295/M/SK/8/1973, tanggal 11 Agustus 1973.

Surat Izin Presiden, No. B-84/Pres/8/1973, Tanggal 1 Agustus 1973.

Pemegang saham adalah PT Sinar Bersama Makmur (43%), Bridgestone

corporation (51%) dan Mitsui & Co.Ltd (6%).

PT Bridgestone Tire Indonesia didirikan pertama kali pada tanggal

8 September 1973 di Jalan Raya Bekasi Km 27 Kelurahan Harapan Jaya,

Bekasi Utara 17124. Perusahaan ini kini memiliki dua pabrik yang terletak

di Bekasi dengan luas area pabrik yang terletak di Bekasi yaitu 27,6 Ha

dan Karawang, Jawa Barat dengan luas area pabrik yaitu 37,0 Ha. Kantor

pusat berada di Jl. M.H Thamrin no 59, Jakarta.

2. Motto dan Misi Perusahaan

a. Motto

“ Menyumbang masyarakat dengan produk mutu tinggi”

Page 75: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

60

b. Misi

Untuk mewujudkan motto tersebut perusahaan memiliki misi untuk

menyuplai produk yang bermutu tinggi, sesuai dengan kebutuhan

pelanggan dan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

3. Struktur Organisasi

Peran stuktur organisasi sangat penting bagi perusahaan karena

akan mempermudahkan pimpinan berkomunikasi dengan para staff,

sehingga tujuan akhir perusahaan akan dapat tercapai lebih mudah.

Susunan organisasi PT Bridgestone Tire Indonesia adalah sebagai berikut:

Page 76: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

61

Gambar 4.1

STRUKTUR ORGANISASI PT BRIDGISTONE TIRE INDONESIA

4. Tugas dan Tanggung Jawab

Tugas dan tanggung jawab karyawan PT Bridgestone Tire Indonesia

Bekasi Plant sesuai dengan bagian dalam setiap pekerjaannya ialah

sebagai berikut :

Page 77: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

62

a. Purchasing

Tugasnya ialah melaksanakan target pekerjaan seksi purchasing,

mempertanggung jawabkan seluruh hasil pekerjaannya kepada

atasan meliputi:

1) Pembelian Raw Material

2) Pembelian non Raw Material (Equipment)

3) Mengembalikan bea masuk Raw Material import

Tanggung jawab seksi Purchasing diantaranya :

1) Menjamin kelancaran proses pembelian sesuai permintaam dari

seksi-seksi.

2) Menjamin barang yang di order sesuai dengan spesifikasi, jumlah

yang ditentukan dan delivery time yang tepat.

3) Menjamin proses pembelian sesuai dengan prosedur pembelian.

b. Technical

Tugasnya ialah mengerjakan tugas sesuai dengan Job description kerja

yang diberikan atasan, meliputi:

1) New product Development dan pembuatan Factory process

2) Melakukan usaha perbaikan kualitas tire

3) Memlihara kualitas dengan standarisasi

4) Mengatur material yang mengalami leabnormalan pada waktu

proses produksi

5) Mencegah terjadinya mis-process dalam pembuatan Factory

process

Page 78: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

63

Tanggung jawan seksi Technical diantaranya sebagai berikut :

1) Melaksanakan semua tugas yang diberikan oleh atasan dengan baik

2) Mempertanggung jawabkan semua hasil pekerjaan kepada atasan

3) Menjaga hasil agar pekerjaan sesuai dengan standar kerja dan tepat

waktu

4) Mengkordinasikan dengan seksi terkait untuk menentukan tindakan

terhadap masalah yang di temukan

5) Membuat hasil laporan kerja kepada atasan

c. Enginering

Tugas seksi enginering meliputi :

1) Menjamin kelancaran proses produksi

2) Menjamin mesin tidak terjadi kerusakan dalam jangka waktu tertentu

3) Memperpanjang umur / fungsi mesin produksi

4) Bila terjadi trouble bisa diperbaiki secepatnya

Tanggung jawan seksi Enginering diantaranya sebagai berikut :

1) Melaksanakan perawatan / perbaikan unit mesin secara periodic

sesuai schedule yang ditentukan

2) Melaksankan Accuary check mesin sesuai scheadule

3) Melaksankan perbaikan perubahan kecil dengan tujuan tidak terjadi

masalah berulang

4) Dapat menganalisa tentang penyebab kerusakan suatu unit mesin

Page 79: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

64

5) Menjamin pelumasan berjalan terus menerus

6) Melakukan pengisian Grease dan oil secara periodic

d. Mentenance Mechanical

Tugas seksi Mentenance Mechanical ialah meliputi :

1) Menjamin kelancaran mentenance system

2) Membantu atasan dalam melkasankan tugas Mentenance dalam hal

proses penagihan administrasi

Tanggung jawab seksi Mentenance Mechanical diantaranya sebagai

berikut :

1) Membuat Schadule Plan dan Actual PM Maintenance

2) Membuat troble mingguan dan laporan activitas maintenance

3) Input data troble harian

4) Membuat Request Sparepart dan kontraktor

e. Administrasi

Tugas Administrasi diantaranya:

1) Meringkas sales order

2) Sebagai dokumen yang memuat nilai uang yang telah luas dibayar

3) Sebagai tagihan resmi ke pabrikan mobil atas barang yang sudah

dikirim

4) Sebagai dokumen resmi pembuatan faktur pajak

5) Laporan resmi ke APBI

6) Mengetahui berbagai aspek produksi seperti produktivitas, efisiensi

Page 80: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

65

7) Menindak lanjuti keputusan persetujuan atas claim yang diajukan

oleh pelanggan

Tanggung jawab seksi Admistrasi adalah sebagai berikut :

1) Membuat debit note untuk masing-masing agen

2) Membuat kwitansi berdasarkan debit note atau invoice

3) Membuat invoice untuk masing-masing agen atau pabrikan mobil

4) Membuat laporan resmi ke APBI tenyang jumlah total penjualan

serta data laporan penjualan ke departement terkait

5) Membuat kredit note dan invoice khusus barang claim

f. T.W.H atau gudang

Tugasnya ialah sebagai berikut :

1) kontrol akurasi stock dengan ledger manual & chess

2) memantau delivery, overtime, absensi & stock di TWH setiap hari

3) menyimpan file-file penting mengenai seluruh kegiatan di TWH

4) kontrol kesiapan export

Tanggung jawab seksi TWH diantaranya :

1) cross check act stock dengan ledger manual dan chess tiap hari

2) mengisi grafik actual, overtime, absensi dan stock setiap hari

3) check act seluruh delivery sebelum di input di chess dan manual

setiap habis transaksi di TWH

4) membuat nomer dan tanda khusus pada setiap dokumen dan surat

penting lainnya

5)

Page 81: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

66

g. Distribution

Tugasnya ialah sebagai berikut :

1) Control realisasi delivery act dan check ledger dengan actual

stock

2) Control act, dokumen delivery dan memastikan kesesuaian act

barang dan dokumentasi

3) Memonitoring aktivitas kerja TWH lewat grafik dan visual

control

4) Mencatat setiap transaksi keluar dan masuk ke computer

Tanggung jawab seksi distribution diantaranya :

1) Mengatur delivery sesuai dengan order packlist

2) Check aktualitas act, stock dengan pembukuan TWH

3) Memastikan kesesuaian tag dengan barang, barang dengan

dokumen

4) Baut memoranda pesclist dan rekap persize sebagai feedback

control dist, Sect

5) Buat grafik dan visual control

6) Input transaksi secara periodic & disiplin waktu closing.

Dokumen dan arsipkan dokumen transaksi

h. Diklat

Tugasnya ialah sebagai berikut :

1) Training needs

2) Annual plan

Page 82: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

67

3) Budgeting

4) Penyelenggaraan training

5) Penyediaan kalitas

6) Evaluasi training

7) Training record

8) Pengelolaan PSG

Tangung jawab seksi diklat diantaranya :

1) Melaksanakan semua tugas yang diberikan atasan dengan baik

2) Mempertanggung jawabkan hasil kepada atasan

3) Menjaga agar hasil pekerjaan sesuai dengan standar yang

diinginkan

4) Mengkordinasikan denga seksi terkait untuk menentukan

tindakan terhadap masalah yang ditemukan

5) Membuat laporan hasil kerja kepada atasan

i. Industrial Enginering

Tugasnya ialah sebagai berikut :

1) Loading time calculation

2) Capacity balance

3) Direct setmen control

4) Factory lay out

5) Man machine hour cale

6) ABM Activity control

7) Eagle team leading

Page 83: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

68

8) Syudy analysis

9) Support to production seet

10) General Meeting support

Tanggung jawab seksi Industrial Enginnering diantaranya :

1) Melaksanakan semua tugas yang diberikan oleh atasan

2) Melaporkan dan mempertanggung jawabkan semua hasil

pekerjaan kepada atasan

3) Mengkordinasikan degan seksi terkait untuk menentukan

tindakan terhadap masalah yang ditemukan

j. QA Office Staff

Tugasnya ialah sebagai berikut :

1) QTR Handing

2) COPQ / SZD Progression

3) Internal Quality Audit

4) QA Checker

5) Dokumen Control

6) Budget Control

7) B Mis Control

8) G Tire defect Handling

9) Vendor Development

10) Tire, Tube, and Flat defect

11) Clam Handling

Page 84: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

69

Tanggung jawab seksi QA Office Staff diantaranya :

1) Melaksanakan semua tugas yang diberikan oleh atasan

2) Melaporkan dan mempertanggung jawabkan semua hasil

pekerjaan kepada atasan

3) Menjaga hasil pekerjaan dengan standar yang diinginkan

4) Mengkordinasikan degan seksi terkait untuk menentukan

tindakan terhadap masalah yang ditemukan

k. Fire Evaluation

Tugas seksi fire evaluation adalah proses pengujian produk

akhir. Sedangkan tanggung jawabnya ialah menjamin hasil

kerja tire cutting analysis dan drum test sesuai dengan standar

yang sudah diterapkan.

l. Laboraturium

Tugasnya ialah sebagai berikut :

1) Inspeksi Raw material

2) Inspeksi com’p

3) Inspeksi coment stock

4) Control PH & HD

5) Membuat Die Splice Tube & size primer Tube

6) Membuat warapping rool, usr rool, oring bladd & packing

fixing cap

7) Check dipped cord & coated cord

8) Mengerjakan request dari seksi lain yang diberikan atasan

Page 85: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

70

Tanggung jawab seksi laboraturium diantaranya :

1) Melaksanakan semua tugas yang diberikan oleh atasan

2) Melaporkan dan mempertanggung jawabkan semua hasil

pekerjaan kepada atasan

3) Menjaga hasil pekerjaan dengan standard yang diinginkan

4) Mengkordinasikan dengan seksi terkait untuk menentukan

tindakan terhadap masalah yang ditemukan

m. Finishing

Tugas seksi Finishing ialah sebagai berikut :

1) Print laporan bulanan transfer slip, grafik ot, aktiffin, looking

standard

2) Kontrol budget dan grafik, stok material, request pembelian

suspense/selle, check barnag dating / keluar

3) Membuat demyo kirim tire dari Bekasi dan terima demyo dari

Karawang

B. DATA PENELITIAN

1. Profil Responden

a. Jenis kelamin responden

Table 4.1

Profil responden berdasarkan jenis kelamin

Jenis kelamin Jumlah Responden Persentase

Laki-laki 335 100 %

Jumlah 335 100 %

Sumber : Data kuisioner telah diolah

Page 86: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

71

Dari tabel diatas diketahui bahwa seluruh responden berjenis

kelamin laki-laki.

b. Pendidikan

Table 4.2

Profil responden berdasarkan pendidikan

Pendidikan Jumlah Responden Persentase

SMP 14 4,2 %

SMA 314 93,7 %

Diploma 7 2,1 %

Jumlah 335 100 %

Sumber : Data kuisioner telah diolah

Dari tabel diatas diketahui bahwa responden didominasi oleh

karyawan dengan pendidikan akhir SMA sebesar 93,7%,

dilanjutkan dengan pendidikan akhir SMP sebesar 4,2%, dan

responden yang berpendidikan D3 sebanyak 2,1%.

c. Usia

Table 4.3

Profil responden berdasarkan usia

Usia Jumlah Responden Persentase

20 – 30 tahun 49 14,6 %

31 – 40 tahun 97 29,0 %

41 – 50 tahun 179 53,4 %

> 50 tahun 10 3,0 %

Jumlah 335 100 %

Sumber : Data kuisioner telah diolah

Dari tabel diatas diketahui bahwa responden didominasi oleh

karyawan dengan usia 41 – 50 tahun sebesar 93,7%, dilanjutkan

dengan usia antara 31 – 40 tahun sebesar 29%, dan responden yang

berusia 20 – 30 tahun sebanyak 14,6% serta responden yang

berusia diatas 50 tahun sebesar 3%.

Page 87: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

72

d. Masa kerja

Table 4.4

Profil responden berdasarkan masa kerja

Masa Kerja Jumlah Responden Persentase

1 - 2 tahun 15 4,5 %

3 - 4 tahun 35 10,4 %

> 5 tahun 285 85,1 %

Jumlah 335 100 %

Sumber : Data kuisioner telah diolah

Dari tabel diatas diketahui bahwa responden didominasi oleh karyawan

yang berkerja diatas 5 tahun sebesar 85,1%, dilanjutkan dengan masa

kerja 3 – 4 tahun sebesar 10,4%. dan responden dengan masa kerja 1- 2

tahun sebesar 4,5%.

2. Analisis Kuantitatif Keselamatan kerja

a. Tanggapan responden yang berhubungan dengan lingkungan kerja

secara fisik diwakili oleh 4 pernyataan sebagai berikut :

1) Penempatan benda diberi tanda yang baik

Table 4.5

Jawaban responden mengenai penempatan benda diberi tanda

yang baik

Skor Jawaban Responden Jumlah Responden Persentase

3 Cukup Baik 30 9,0 %

4 Baik 164 48,7 %

5 Sangat Baik 142 42,4 %

Jumlah 335 100 %

Sumber : Data kuisioner telah diolah

Berdasarkan jawaban responden tetang penempatan benda diberi

tanda yang baik pada tabel diatas dapat diketahui bahwa responden

Page 88: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

73

yang menjawab baik sebesar 48,7%, sedangkan responden yang

menjawab sangat baik sebesar 42%, dan jawaban responden yang

menjawab cukup baik sebesar 9%.

2) Lokasi penempatan benda diberi batas yang baik

Table 4.6

Jawaban responden mengenai penempatan benda diberi batas yang

baik

Sk

or Jawaban Responden Jumlah Responden Persentase

2 Tidak Baik 4 1,2 %

3 Cukup Baik 37 11,0 %

4 Baik 167 49,9 %

5 Sangat Baik 127 37,9 %

Jumlah 335 100 %

Sumber : Data kuisioner telah diolah

Berdasarkan jawaban responden mengenai penempatan benda diberi

tanda yang baik pada tabel diatas dapat diketahui bahwa responden

yang menjawab baik sebesar 49,9%, sedangkan responden yang

menjawab sangat baik sebesar 37,9%. Dan responden yang menjawab

cukup baik sebesar 11,0% serta responden yang menjawab tidak baik

1,2%.

3) Pemempatan benda diberi peringatan yang baik

Table 4.7

Jawaban responden mengenai penempatan benda diberi peringatan

yang baik

Skor Jawaban Responden Jumlah Responden Persentase

1 Sangat Tidak Baik 1 0,3 %

2 Tidak Baik 1 0,3 %

3 Cukup Baik 51 15,2 %

4 Baik 158 47,2 %

5 Sangat Baik 124 37,0 %

Jumlah 335 100 %

Sumber : Data kuisioner telah diolah

Page 89: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

74

Berdasarkan jawaban responden mengenai penempatan benda diberi

peringatan yang baik pada tabel diatas dapat diketahui bahwa

responden yang menjawab baik sebesar 47,2%, sedangkan responden

yang menjawab sangat baik sebesar 37%. Dan responden yang

menjawab cukup baik sebesar 15,2% serta responden yang menjawab

sangat tidak baik dan tidak baik memiliki jumlah yang sama sebesar

0,3%.

4) Perlengkapan untuk mencegah, pertolongan dan perlindungan bagi

karyawan

Table 4.8

Jawaban responden mengenai perlengkapan untuk mencegah,

pertolongan dan perlindungan bagi karyawan

Skor Jawaban Responden Jumlah Responden Persentase

3 Cukup Baik 35 10,4 %

4 Baik 159 47,5 %

5 Sangat Baik 141 42,1 %

Jumlah 335 100 %

Sumber : Data kuisioner telah diolah

Berdasarkan jawaban responden mengenai perlengkapan untuk

mencegah, pertolongan dan perlindungan bagi karyawan pada tabel

diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab baik sebesar

47,5%, sedangkan responden yang menjawab sangat baik sebesar

42,1%. Serta responden yang menjawab cukup baik sebesar 10,4%.

b. Tanggapan responden yang berhubungan dengan lingkungan sosial

psikologis diwakili oleh 2 pernyataan sebagai berikut :

1) Perusahaan memberikan aturan mengenai ketertiban organisasi

Page 90: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

75

Table 4.9

Jawaban responden mengenai perusahaan memberikan aturan

mengenai ketertiban organisasi

Skor Jawaban Responden Jumlah Responden Persentase

3 Cukup Baik 42 12,5 %

4 Baik 202 60,3 %

5 Sangat Baik 91 27,2 %

Jumlah 335 100 %

Sumber : Data kuisioner telah diolah

Berdasarkan jawaban responden mengenai perusahaan memberikan

aturan mengenai ketertiban organisasi pada tabel diatas dapat

diketahui bahwa responden yang menjawab baik sebesar 60,3%,

sedangkan responden yang menjawab sangat baik sebesar 27,2%.

Serta responden yang menjawab cukup baik sebesar 12,5%.

2) Perawatan dan pemeliharaan asuransi dijalankan

Table 4.10

Jawaban responden mengenai perawatan dan

pemeliharaan asuransi dijalankan

Skor Jawaban Responden Jumlah Responden Persentase

2 Tidak Baik 2 0,6 %

3 Cukup Baik 41 12,2 %

4 Baik 171 51,0 %

5 Sangat Baik 121 36,1 %

Jumlah 335 100 %

Sumber : Data kuisioner telah diolah

Berdasarkan jawaban responden mengenai perawatan dan pemeliharaan

asuransi dijalankan pada tabel diatas dapat diketahui bahwa responden

yang menjawab baik sebesar 51%, sedangkan responden yang

menjawab sangat baik sebesar 36,1%. Dan responden yang menjawab

Page 91: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

76

cukup baik sebesar 12,2% serta responden yang menjawab tidak baik

sebesar 0,6%.

3. Analisis Kuantitatif Kesehatan Kerja

a. Lingkungan kerja secara medis

Tanggapan responden yang berhubungan dengan lingkungan kerja

secara medis diwakili oleh 3 pernyataan sebagai berikut :

1) Kebersihan lingkungan kerja

Table 4.11

Jawaban responden mengenai kebersihan lingkungan kerja

Skor Jawaban Responden Jumlah Responden Persentase

2 Tidak Baik 3 0,9 %

3 Cukup Baik 44 13,1 %

4 Baik 185 55,2 %

5 Sangat Baik 103 30,7 %

Jumlah 335 100 %

Sumber : Data kuisioner telah diolah

Berdasarkan jawaban responden mengenai mengenai kebersihan

lingkungan kerja pada tabel diatas dapat diketahui bahwa

responden yang menjawab baik sebesar 55,2%, sedangkan

responden yang menjawab sangat baik sebesar 30,7%. Dan

responden yang menjawab cukup baik sebesar 13,1% serta

responden yang menjawab tidak baik sebesar 0,9%.

Page 92: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

77

2) Keadaan suhu dan ventilasi ditempat kerja

Table 4.12

Jawaban responden mengenai keadaan suhu dan ventilasi ditempat kerja

Skor Jawaban Responden Jumlah Responden Persentase

1 Sangat Tidak Baik 1 0,3 %

2 Tidak Baik 19 5,7 %

3 Cukup Baik 67 20,0 %

4 Baik 184 54,9 %

5 Sangat Baik 64 19,1 %

Jumlah 335 100 %

Sumber : Data kuisioner telah diolah

Berdasarkan jawaban responden keadaan suhu dan ventilasi ditempat kerja

pada tabel diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab baik

sebesar 54,9%, sedangkan responden yang menjawab cukup baik sebesar

20% dan responden yang menjawab sangat baik 19,1%. Dan responden

yang menjawab tidak baik sebesar 5,7% serta responden yang menjawab

tidak baik sebesar 0,3%.

3) Sistem pembuangan sampah dan limbah industri perusahaan

Table 4.13

Jawaban responen mengenai sistem pembuangan sampah dan limbah

industri perusahaan

Skor Jawaban Responden Jumlah Responden Persentase

2 Tidak Baik 1 0,3 %

3 Cukup Baik 45 13,4 %

4 Baik 159 47,5 %

5 Sangat Baik 130 38,8 %

Jumlah 335 100 %

Sumber : Data kuisioner telah diolah

Berdasarkan jawaban responden mengenai sistem pembuangan sampah dan

limbah industri perusahaan pada tabel diatas dapat diketahui bahwa

responden yang menjawab baik sebesar 47,5%, sedangkan responden yang

Page 93: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

78

menjawab sangat baik sebesar 38,8%. Dan jawaban responden yang

menjawab cukup baik sebesar 13,4% serta responden yang menjawab tidak

baik sebesar 0,3%.

b. Sarana kesehatan tenaga kerja

Tanggapan responden yang berhubungan dengan sarana kesehatan tenaga

kerja diwakili oleh 2 pernyataan sebagai berikut :

1) Pernyataan air bersih

Tabel 4.14

Jawaban responden mengenai keadaan air bersih

Skor Jawaban Responden Jumlah Responden Persentase

2 Tidak Baik 4 1,2 %

3 Cukup Baik 65 19,4 %

4 Baik 193 57,6 %

5 Sangat Baik 73 21,8 %

Jumlah 335 100 %

Sumber : Data kuisioner telah diolah

Berdasarkan jawaban responden tetang keadaan air bersih pada tabel diatas,

diketahui bahwa responden yang menjawab baik sebesar 57,6%, sedangkan

responden yang menjawab sangat baik sebesar 21,8%. Dan jawaban

responden yang menjawab cukup baik sebesar 19,4% serta responden yang

menjawab tidak baik sebesar 1,2%.

2) Pernyataan penyediaan sarana kamar mandi

Table 4.15

Jawaban responden mengenai penyediaan sarana kamar mandi

Skor Jawaban Responden Jumlah Responden Persentase

1 Sangat Tidak Baik 2 0,6 %

2 Tidak Baik 23 6,9 %

3 Cukup Baik 75 22,4 %

4 Baik 173 51,6 %

5 Sangat Baik 63 18,5 %

Jumlah 335 100 %

Sumber : Data kuisioner telah diolah

Page 94: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

79

Berdasarkan jawaban responden tetang penyediaan sarana kamar mandi

pada tabel diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab baik

sebesar 51,6%, sedangkan responden yang menjawab cukup baik sebesar

22,4% dan responden yang menjawab sangat baik 18,5%. Sedangkan

responden yang menjawab tidak baik sebesar 6,9% serta responden yang

menjawab tidak baik sebesar 0,6%.

c. Pemeliharaan kesehatan tenaga kerja

Tanggapan responden yang berhubungan dengan pemeliharaan tenaga

kerja diwakili oleh pernyataan sebagai berikut : “pelayanan kesehatan

tenaga kerja”

Table 4.16

Jawaban responden mengenai pelayanan kesehatan tenaga kerja

Skor Jawaban Responden Jumlah Responden Persentase

1 Sangat Tidak Baik 1 0,3 %

3 Cukup Baik 40 11,9 %

4 Baik 169 50,4 %

5 Sangat Baik 125 37,3 %

Jumlah 335 o 100 %

Sumber : Data kuisioner telah diolah

Berdasarkan jawaban responden mengenai pelayanan kesehatan tenaga

kerja pada tabel diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab

baik sebesar 50,4%, sedangkan responden yang menjawab sangat baik

sebesar 37,3%. Dan responden yang menjawab cukup baik sebesar

11,9% serta responden yang menjawab tidak baik sebesar 0,3%.

Page 95: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

80

4. Analisis Kuantitatif Kinerja Karyawan

a. Tanggapan responden yang berhubungan dengan efektifitas diwakili

oleh pernyataan sebagai berikut : “melaksanakan pekerjaan sesuai

dengan yang ditetapkan”

Tabel 4.17

Jawaban responden melaksanakan pekerjaan sesuai dengan

yang ditetapkan

Skor Jawaban Responden Jumlah Responden Persentase

3 Cukup Baik 27 8,1 %

4 Baik 185 55,2 %

5 Sangat Baik 123 36,7 %

Jumlah 335 100 %

Sumber : Data kuisioner telah diolah

Berdasarkan jawaban responden melaksanakan pekerjaan sesuai

dengan yang ditetapkan pada tabel diatas dapat diketahui bahwa

responden yang menjawab baik sebesar 55,2%, sedangkan responden

yang menjawab sangat baik sebesar 36,7%. Serta responden yang

menjawab cukup baik sebesar 8,1%.

b. Tanggapan responden yang berhubungan dengan efesien diwakili oleh

pernyataan sebagai berikut : “melakukan suatu pekerjaan dengan benar”

Table 4.18

Jawaban responden melakukan suatu pekerjaan dengan benar

Skor Jawaban Responden Jumlah Responden Persentase

3 Cukup Baik 27 8,1 %

4 Baik 194 57,9 %

5 Sangat Baik 114 34,0 %

Jumlah 335 orang 100 %

Sumber : Data kuisioner telah diolah

Berdasarkan jawaban responden melakukan suatu pekerjaan dengan

benar pada tabel diatas dapat diketahui bahwa responden yang

Page 96: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

81

menjawab baik sebesar 57,9%, sedangkan responden yang menjawab

sangat baik sebesar 34%. Serta responden yang menjawab cukup

baik sebesar 8,1%.

c. Tanggapan responden yang berhubungan dengan kualitas diwakili

oleh pernyataan sebagai berikut : “produk yang dihasilkan sesuai

dengan kebutuhan”

Table 4.19

Jawaban responden produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan

Skor Jawaban Responden Jumlah Responden Persentase

3 Cukup Baik 42 12,5 %

4 Baik 173 51,6 %

5 Sangat Baik 120 35,8 %

Jumlah 335 100 %

Sumber : Data kuisioner telah diolah

Berdasarkan jawaban responden mengenai yang dihasilkan sesuai

dengan kebutuhan pada tabel diatas dapat diketahui bahwa responden

yang menjawab baik sebesar 51,6%, sedangkan responden yang

menjawab sangat baik sebesar 35,8%. Serta responden yang

menjawab cukup baik sebesar 12,5%.

d. Tanggapan responden yang berhubungan dengan ketepatan waktu

diwakili oleh pernyataan sebagai berikut : “menyelesaikan pekerjaan

dengan tepat waktu”

Tabel 4.20

Jawaban responden menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu

Skor Jawaban Responden Jumlah Responden Persentase

3 Cukup Baik 51 15,2 %

4 Baik 186 55,5 %

5 Sangat Baik 98 29,3 %

Jumlah 335 100 %

Sumber : Data kuisioner telah diolah

Page 97: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

82

Berdasarkan jawaban responden mengenai menyelesaikan pekerjaan dengan

tepat waktu pada tabel diatas dapat diketahui bahwa responden yang

menjawab baik sebesar 55,5%, sedangkan responden yang menjawab sangat

baik sebesar 29,3%. Serta responden yang menjawab cukup baik sebesar

15,2%.

e. Tanggapan responden yang berhubungan dengan produktivitas diwakili

oleh pernyataan sebagai berikut : “efektifitas suatu organisasi”

Table 4.21

Jawaban responden mengenai efektifitas suatu organisasi

Skor Jawaban Responden Jumlah Responden Persentase

2 Tidak Baik 3 0,9 %

3 Cukup Baik 52 15,5 %

4 Baik 204 60,9 %

5 Sangat Baik 76 22,7 %

Jumlah 335 100 %

Sumber : Data kuisioner telah diolah

Berdasarkan jawaban responden mengenai efektifitas suatu organisasi pada

tabel diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab baik sebesar

60,9%, sedangkan responden yang menjawab sangat baik sebesar 22,7%.

Dan responden yang menjawab cukup baik sebesar 15,5% serta responden

yang menjawab tidak baik sebesar 0,9%.

f. Tanggapan responden yang berhubungan dengan keselamatan diwakili

oleh pernyataan sebagai berikut : “Keadaan organisasi perusahaan dan

lingkungan kerja”

Page 98: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

83

Tabel 4.22

Jawaban responden mengenai keadaan organisasi perusahaan dan

lingkungan kerja

Skor Jawaban Responden Jumlah Responden Persentase

2 Tidak Baik 2 0,6 %

3 Cukup Baik 49 14,6 %

4 Baik 183 54,6 %

5 Sangat Baik 101 30,1 %

Jumlah 335 100 %

Sumber : Data kuisioner telah diolah

Berdasarkan jawaban responden mengenai keadaan organisasi

perusahaan dan lingkungan kerja pada tabel diatas dapat diketahui

bahwa responden yang menjawab baik sebesar 54,6%, sedangkan

responden yang menjawab sangat baik sebesar 30,1%. Dan responden

yang menjawab cukup baik sebesar 14,6% serta responden yang

menjawab tidak baik sebesar 0,6%.

Page 99: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

84

5. Uji Keabsahan Data

a. Uji Validitas

Tabel 4.23

Hasil Validitas

Variabel Pernyataan R hitung R tabel Keterangan

Keselamatan

kerja

P1 0.8

0,113

Valid

P2 0.8 Valid

P3 0.8 Valid

P4 0.7 Valid

P5 0.7 Valid

P6 0.7 Valid

kesehatan

kerja

P1 0.7

0,113

Valid

P2 0.8 Valid

P3 0.7 Valid

P4 0.7 Valid

P5 0.7 Valid

P6 0.7 Valid

Kinerja

Karyawan

P1 0.8

0,113

Valid

P2 0.8 Valid

P3 0.7 Valid

P4 0.7 Valid

P5 0.7 Valid

P6 0.7 Valid

Dilihat dari table 4.23 Semua pernyataan menunjukan hasil

validitas melebihi r table dengan taraf signifikasi sebesar 5% dan

jumlah sample sebanyak 335 ialah 0,113. Dengan demikian semua

indikator dinyatakan valid.

Page 100: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

85

b. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas Variabel Keselamatan Kerja (X1)

Tabel 4.24

Uji Reliabilitas Dari Indikator Variabel Keselamatan Kerja (X1)

Sumber : Output SPSS diolah 2015

Dilihat dari hasil tabel tersebut menunjukan bahwa indikator

variabel keselamatan kerja mempunyai koefisien alpha yang

cukup besar yaitu sebesar 0,843, sehingga data tersebut reliable.

Karena variabel yang dikatakan reliable adalah variabel yang

memberikan nilai Cronbach's Alpha > 0,60.

Uji Reliabilitas Variabel Kesehatan Kerja (X2)

Tabel 4.25

Uji Reliabilitas Dari Indikator Variabel Kesehatan Kerja (X2)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of

Items

.819 6

Sumber : Output SPSS diolah 2015

Dilihat dari hasil tabel tersebut menunjukan bahwa indikator

variabel keselamatan kerja mempunyai koefisien alpha yang

cukup besar yaitu sebesar 0,819, sehingga data tersebut reliable.

Karena variabel yang dikatakan reliable adalah variabel yang

memberikan nilai Cronbach's Alpha > 0,60

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.843 6

Page 101: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

86

Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Karyawan (Y)

Tabel 4.26

Uji Reliabilitas Dari Indikator Variabel Kinerja Karyawan (Y)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.833 6

Sumber : Output SPSS diolah 2015

Dilihat dari hasil tabel tersebut menunjukan bahwa indikator variabel

keselamatan kerja mempunyai koefisien alpha yang cukup besar yaitu

sebesar 0,833, sehingga data tersebut reliable. Karena variabel yang

dikatakan reliable adalah variabel yang memberikan nilai Cronbach's

Alpha > 0,60.

6. Pengaruh Keselamatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

a) Korelasi sederhana dan koefisien determinasi

Tabel 4.27

Hasil analisis korelasi sederhana keselamatan kerja terhadap kinerja

karyawan

a. Predictors: (Constant), keselamatan kerja

b. Dependent Variable: kinerja karyawan

Pada tabel diatas dapat dijelaskan bahwa besar hubungan atau korelasi (R)

antara variabel keselamatan kerja terhadap kinerja karyawan (Y) ialah

0,622. Nilai ini mempunyai arti bahwa hubungan antara keselamatan kerja

terhadap kinerja karyawan tersebut memiliki tingkat hubungan kuat.

Selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar keselamatan kerja

mempengaruhi variabel kinerja karyawan maka diketahui koefisien

Model R R Square Adjusted R

Square

1 .622a .387 .385

Page 102: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

87

determinasai (R2) pada tabel diatas sebesar 0,387 yang berarti bahwa

keselamatan kerja dapat menjelaskan pengaruh kinerja karyawan

sebesar 38,7 % dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.

b) Uji t

Tabel 4.28

Hasil uji t variabel keselamatan kerja

Model

T Sig.

1 (Constant) 9.763 .000

keselamatan kerja 14.488 .000

H

Hipotesis :

Ho : Tidak terdapat pengaruh antara keselamatan Kerja (X1)

terhadap kinerja karyawan (Y)

Ha : Terdapat pengaruh antara keselamatan Kerja (X1) terhadap

kinerja karyawan (Y)

α = 0,05

dk = n – k = 335 - 2 = 333

t tabel = 1,649

t hitung = 14.448

keputusan :

a. Dependent Variable: kinerja karyawan

Page 103: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

88

Berdasarkan perhitungan yang diperoleh t hitung 14.448 > t tabel 1.649

maka keputusannya adalah terima Ha dengan tingkat signifikasi

5% yaitu terdapat pengaruh yang sigifikan antara variabel

keselamatan kerja terhadap kinerja karyawan.

c) Regresi sederhana

Berdasarkan dari hasil analisis dengan menggunakan SPSS

maka diperoleh hasil regresi antara keselamtan kerja dan kinerja

karyawan.

Tabel 4.29

Hasil analisis regresi keselamatan kerja terhadap kinerja karyawan

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 1.692 .173

9.763 .000

keselamatan kerja .587 .041 .622 14.488 .000

a. Dependent Variable: kinerja karyawan

Berdasarkan tabel diatas maka terlihat a (angka konstan) dari

unstandardized coefficients yang dalam penelitian ini ialah sebesar

1,692 dan terlihat b (angka koefisien regresi) sebesar + 0,587. Oleh

karena itu, persamaan regresinya Y = 1,692 + 0,587 X1. Dari

persamaan tesebut dijelaskan sebagai berikut :

a) 1,692 merupakan nilai constant yang menjelaskan jika

keselamatan kerja sama dengan 0 (nol) maka nilai kinerja sama

dengan atau sebesar 1,692 satuan.

Page 104: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

89

b) Variabel keselamtaan kerja mempunyai pengaruh yang positif

0,587 terhadap kinerja karyawan, jika keselamatan kerja

bertambah 1 satuan maka kinerja karyawan akan naik sebesar

0,587.

7) Pengaruh Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

a) Korelasi sederhana dan koefisien determinasi

Tabel 4.30

Hasil analisis korelasi sederhana kesehatan kerja terhadap kinerja

karyawan

a. Predictors: (Constant), kesehatan kerja

b. Dependent Variable: kinerja karyawan

Pada tabel diatas dapat dijelaskan bahwa besar hubungan atau

korelasi (R) antara variabel kesehatan kerja terhadap kinerja karyawan

(Y) ialah 0,603. Nilai ini mempunyai arti bahwa hubungan antara

kesehatan kerja terhadap kinerja karyawan memiliki tingkat hubungan

kuat.

Selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar kesehatan kerja

mempengaruhi variabel kinerja karyawan maka diketahui koefisien

determinasai (R2) pada tabel diatas sebesar 0,364 yang berarti bahwa

kesehatan kerja dapat menjelaskan pengaruh kinerja karyawan sebesar

36,4% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.

Model R R Square Adjusted R

Square

1 .603a .364 .362

Page 105: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

90

b) Uji t

Tabel 4.31

Hasil uji t variabel kesehatan kerja

Model

T Sig.

1 (Constant) 12.519 .000

kesehatan kerja 13.807 .000

a. Dependent Variable: kinerja karyawan

Hipotesis :

Ho : Tidak terdapat pengaruh antara kesehatan kerja (X2)

terhadap kinerja karyawan (Y)

Ha : Terdapat pengaruh antara kesehatan kerja (X2) terhadap

kinerja karyawan (Y)

α = 0,05

dk = n – k = 335 – 2 = 333

t tabel = 1.649

t hitung = 13.807

keputusan :

Berdasarkan perhitungan yang diperoleh t hitung 13.807 > t tabel 1.649

maka keputusannya adalah terima Ha dengan tingkat signifikasi

5% yaitu terdapat pengaruh yang sigifikan antara variabel

kesehatan kerja terhadap kinerja karyawan.

Page 106: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

91

c) Regresi sederhana

Berdasarkan dari hasil analisis dengan menggunakan SPSS maka

diperoleh hasil regresi antara kesehatan kerja terhadap kinerja karyawan.

Tabel 4.32

Hasil analisis regresi kesehatan kerja terhadap kinerja karyawan

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 1.999 .160 12.519 .000

kesehatan kerja .539 .039 .603 13.807 .000

a. Dependent Variable: kinerja karyawan

Berdasarkan tabel diatas maka terlihat a (angka konstan) dari

unstandardized coefficients yang dalam penelitian ini ialah sebesar

1,999 dan terlihat b (angka koefisien regresi) sebesar + 0,539. Oleh

karena itu, persamaan regresinya Y = 1.999 + 0,539 X2. Dari

persamaan tesebut dijelaskan sebagai berikut :

a) 1,999 merupakan nilai constant yang menjelaskan jika nilai variabel

kesehatan kerja sama dengan 0 (nol) maka nilai kinerja karyawan

sama dengan atau sebesar 1,999 satuan.

b) Variabel kesehatan kerja mempunyai pengaruh yang positif 0,539

terhadap kinerja karyawan, jika kesehatan kerja bertambah 1 satuan

maka kinerja karyawan akan naik sebesar 0,539.

Page 107: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

92

8) Pengaruh Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan

a) Korelasi Ganda dan Koefisien Determinasi

Tabel 4.33

Hasil Aaalisis korelasi berganda

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

1 .677a .458 .455 .34824

a. Predictors: (Constant), kesehatan kerja, keselamatan kerja

b. Dependent Variable: kinerja karyawan

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahawa besar hubungan / korelasi

antara variabel kesalamatan kerja dan variabel kesehatan kerja

terhadap kinerja karyawan secara simultan ialah 0,677. Nilai ini

mempunyai arti bahwa hubungan keselamatan kerja dan kesehatan

kerja terhadap kinerja karyawan memiliki tingkat hubungannya

kuat.

Selanjutnya untuk mengetahui berapa besar keselamatan kerja dan

kesehatan kerja mempengaruhi kinerja karyawan secara bersama-

sama maka diketahui koefisien determinasai (R2) pada tabel diatas

sebesar 0,458 yang berarti 45,8% kinerja karyawan dapat

dijelaskan dengan menggunakan variabel keselamatan kerja dan

kesehatan kerja sedangkan sisanya oleh faktor lain.

Page 108: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

93

b) Uji f

Hasil perhitungan uji f dilakukan untuk menguji pengaruh antara

variabel keselamatan kerja dan kesehatan kerja secara bersama-sama

terhadap kinerja karyawan.

Tabel 4.34

Hasil uji f

ANOVAa

Model Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 34.022 2 17.011 140.274 .000b

Residual 40.262 332 .121

Total 74.285 334

a. Dependent Variable: kinerja karyawan

b. Predictors: (Constant), kesehatan kerja, keselamatan kerja

Hipotesis :

Ho : Tidak terdapat pengaruh antara kesehatan kerja (X1) dan

kesehatan kerja (X2) terhadap kinerja karyawan (Y)

Ha : Terdapat pengaruh antara kesehatan kerja (X1) dan

kesehatan kerja (X2) terhadap kinerja karyawan (Y)

α = 0,05

dk = n – k – 1 = 335 -2 – 1 = 332

f tabel = 2,632

f hitung = 140,274

keputusan :

Page 109: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

94

Berdasarkan perhitungan yang diperoleh f hitung 140,274 > f tabel 2,632 maka

keputusannya adalah terima Ha dengan tingkat signifikasi 5% yaitu terdapat

pengaruh yang sigifikan antara variabel keselamatan kerja terhadap kinerja

karyawan.

c) Regresi Berganda

Tabel 4.35

Hasil analisis regresi linier berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 1.325 .172 7.687 .000

keselamatan

kerja .377 .050 .399 7.585 .000

kesehatan

kerja .311 .047 .348 6.613 .000

a. Dependent Variable: kinerja karyawan

Berdasarkan tebel hasil analisi diatas maka nilai a (nilai konstan) sebesar

1,325 dan nilai keselamatan kerja (X1) sebesar 0,377 dan kesehatan kerja

(X2) sebesar 0,311. Berdasarkan nilai konstanta dan koefisien tersebut maka

diperoleh persamaan regresi Y = 1,325 + 0,377 X1 + 0,311 X2. Dari

persamaan ini dapat diketahui nilai 1,325 merupakan nilai konstan yang

menjelaskan bahwa niali X1 dan X2 apabila sama dengan nol (nol) atau tetap

maka niali Y sama dengan 1,325.

1) 1,325 merupakan nilai constant yang menjelaskan jika nilai variabel

keselamatan kerja dan kesehatan kerja sama dengan 0 maka nilai

Page 110: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

95

keselamatan kerja dan kesehatan kerja sama dengan atau sebesar 1,325

satuan.

2) Variabel keselamatan kerja mempunyai pengaruh yang positif 0,377

terhadap kinerja karyawan, jika keselamatan kerja bertambah 1

satuan maka kinerja karyawan akan naik sebesar 0,377. Dan

kesehatan kerja mempunyai pengaruh yang positif 0,311 terhadap

kinerja karyawan, jika keselamatan kerja bertambah 1 satuan maka

kinerja karyawan akan naik sebesar 0,311.

d) Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas digunakan untuk mendeteksi adanya gejala

multikolonieritas yaitu dengan adanya hubungan antar variabel bebas.

Hal ini tampak pada nilai tolerance dan Variance inflantory factor

(VIF). Jika nilai tolerance lebih dari 0,10 dan nilai VIFnya dibawah

10, maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolonieritas. Dibawah

ini adalah tabel hasil pengujian data yang diolah melalui SPSS

sebagai berikut :

Tabel 4.36

Hasil uji multikolonieritas

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

(Constant)

keselamatan kerja .590 1.695

kesehatan kerja .590 1.695

a. Dependent Variable: kinerja karyawan

Page 111: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

96

Dari tabel diatas dapat diketahui bahawa nilai tolerance seluruh variabel

independent yaitu keselamatan kerja dan kesehatan kerja lebih besar dari

0,10 ya itu 0,590 dan nilai VIFnya adalah 1,659 dibawah 10. Dengan

demikian dapat diyakini bahwa tidak menemukan adanya gejala

multikolinoritas atau tidak terjadi korelasi antara variabel keselamatan

kerja dan kesehatan kerja.

e) Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk menguji asumsi bahwa data

haruslah bersifat bebas dalam pengertian bahwa data periode tertentu

tidak dipengaruhi / mempengaruhi data periode sebelumnya / periode

sesudahnya. Berdasarkan hasil dengan menggunakan SPSS maka

diperoleh hasil sebgai berikut :

Tabel 4.37

Hasil uji utokorelasi

Model Summaryb

Model R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .677a .458 .455 .34824 1.942

Dari tabel diatas di peroleh nilai durbin watson sebesar 1.942.

Nilai ini mempunyai makna tidak terjadi autokorelasi dalam model

regresi ini. Dilihat dari durbin watson sebesar 1.942 maka nilai tersebut

diantara -2 sampai +2. Dengan demikian berarti tidak terjadi autokorelasi.

Page 112: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

97

9. Hasil Penelitian

Hasil penelitian mengenai keselamatan kerja dan kesehatan kerja terhadap

kinerja karyawan pada PT Bridgestone Tire Indonesia Bekasi Plant

sebagai berikut :

a. Keselamatan kerja mempengaruhi kinerja karyawan sebesar 38,7%

dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Setelah melakukan uji

hipotesis secara parsial (uji t) menunjukan besaran t hitung 14,448 > t

tabel 1,649 yang artinya terdapat pengaruh antara keselamatan kerja

terhadap kinerja karyawan pada PT Bridgestone Tire Indonesia Bekasi

Plant. Sedangkan besarnya pengaruh keselamatan kerja terhadap

kinerja karyawan memiliki persamaan Y = 1,692 + 0,587 X1, yang

dimana nilai 1,692 merupakan angka konstan dan 0,587 besarnya

pengaruh keselamatan kerja terhadap kinerja karyawan.

b. Kesehatan kerja mempengaruhi kinerja karyawan sebesar 36,4% dan

sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Setelah uji hipotesis secara parsial

(uji t) menunjukan besaran t hitung 13,807 > t tabel 1,649 yang artinya

terdapat pengaruh antara kesehatan kerja terhadap kinerja karyawan

pada PT Bridgestone Tire Indonesia Bekasi Plant. Sedangkan besarnya

pengaruh kesehatan kerja terhadap kinerja karyawan memiliki

persamaan Y = 1,999 + 0,539 X2, yang dimana nilai 1,999 merupakan

angka konstan dan 0,539 merupakan besarnya pengaruh kesehatan kerja

terhadap kinerja karyawan.

Page 113: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

98

c. Sedangkan apabila dilihat bersama-sama, keselamatan kerja dan kesehatan

kerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja sebesar 45,8% dan sisanya

dipengaruhi oleh faktor lain. Setelah melakukakan hipotesis secara

simultan (uji f), menunjukan besaran f hitung 140,274 > f tabel 2,632 yang

artinya terdapat pengaruh antara keselamatan kerja dan kesehatan kerja

terhadap kinerja karyawan pada PT Bridgestone Tire Indonesia Bekasi

Plant. Sedangkan besarnya pengaruh keselamtan kerja dan kesehatan kerja

terhadap kinerja karyawan memiliki persamaan Y = 1,325 + 0,377 X1 +

0,311 X2, yang dimana nilai 1,325 merupakan angka konstan dan 0,377

merupakan besarnya pengaruh keselamatan serta 0,311 merupakan

besarnya pengaruh kerja kesehatan kerja terhadap kinerja karyawan.

Page 114: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan

sebagai berikut :

1. Keselamatan kerja mempengaruhi kinerja karyawan sebesar 38,7%

dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain diluar keselamatan kerja.

Setelah melakukan uji hipotesis diketahui terdapat pengaruh antara

keselamatan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Bridgestone

Tire Indonesia Bekasi Plant. Keselamatan kerja terhadap kinerja

karyawan memiliki pengaruh yang bersifat positif, yang berarti kinerja

karyawan akan meningkat jika keselamatan kerja ditingkatkan.

2. Kesehatan kerja mempengaruhi kinerja karyawan sebesar 36,4% dan

sisanya dipengaruhi oleh faktor lain diluar kesehantan kerja. Setelah

uji hipotesis diketahui terdapat pengaruh antara kesehatan kerja

terhadap kinerja karyawan pada PT Bridgestone Tire Indonesia Bekasi

Plant. Kesehatan kerja terhadap kinerja karyawan memiliki pengaruh

yang bersifat positif, yang berarti kinerja karyawan akan meningkat

jika kesehatan kerja ditingkatkan.

3. Sedangkan apabila dilihat bersama-sama, keselamatan kerja dan

kesehatan kerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja sebesar 45,8%

dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Setelah melakukakan

Page 115: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

100

hipotesis Secara simultan diketahui terdapat pengaruh antara

keselamatan kerja dan kesehatan kerja terhadap kinerja karyawan pada

PT Bridgestone Tire Indonesia Bekasi Plant. Keselamatan kerja dan

kesehatan kerja memiliki pengaruh yang bersifat positif, yang berarti

kinerja karyawan akan meningkat jika keselamatan kerja dan

kesehatan kerja ditingkatkan.

B. SARAN

Berdasrkan penelitian yang dilakukan, maka saran dari penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Dilihat dari nilai R2 antara keselamatan kerja mempengaruhi

kinerja karyawan sebesar 38,7%. Dilihat dari permasalahan yang

ada, jumlah angka kecelakaan kerja yang ada bisa ditekan agar

tidak semakin tinggi dengan berbagai cara seperti sosialisai

mengenai cara penggunaan peralatan kerja, penerapan sanksi

kepada pegawai yang tidak menggunakan perlengkapan kerja dan

lain-lain.

2. Dilihat dari nilai R2 antara kesehatan kerja mempengaruhi kinerja

karyawan sebesar 36,4%. Dilihat dari permasalahan yang ada,

jumlah karyawan yang mnegalami sakit hingga rawat inap bisa

ditekan agar tidak semakin tinggi dengan berbagai cara seperti

pemeriksaan rutin secara berkala kepada seluruh karyawan,

meningkatkan gizi karyawan dengan memperhatikan makanan

yang disediakan dan lain-lain.

Page 116: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

101

3. Dilihat dari nilai R2 kegiatan keselamatan kerja dan kesehatan kerja

dilakukan secara simultan akan mempengaruhi kinerja karyawan

sebesar 45,8%. Sehingga keselamatan kerja dan kesehatan kerja

akan memiliki pengaruh lebih besar terhadap kinerja karyawan

apabila dilakukan bersama-sama lebih besar dibandingkan secara

terpisah. Oleh karena itu, agar kinerja perusahaan PT Bridgestone

Tire Indonesia menjadi meningkat, maka keselamatan kerja yang

diterapkan kepada karyawan hendaknya dilakukan secara bersama-

sama dengan kesehatan kerja. Mengingat pentingnya keselamatan

kerja dan kesehatan kerja bagi karyawan sendiri dan bagi

perusahaan.

Page 117: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Ma’ruf. 2014. Manajemen dan Evaluasi Kinerja Karyawan.

Jogyakarta: Aswaja Pressindo.

Adiprasetyo, Agung, dan kawan-kawan. 2011. Keep your best people!. Jakarta:

PT Gramedia.

Gaol, Jimmy L. 2014. A to Z Human Capital Manajemen Sumber Daya Manusia.

Jakarta: PT Gramedia.

Generrousdi, dan Damar Dapersal Dinar. Peran “AHLI K3” dalam Mendorong

Efektifitas Pengawasan K3 sangat Penting dan Strategis. Vol 1, no 2,

Desember 2004. Polindpg.ac.id. ( 14 Des 2014)

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multi Variate Dengan Program SPSS.

Semarang: Penerbit Universitas Diponogoro.

Hanggraini, Dewi. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Fakultas

Ekonomi UI.

Hanifah, Jusuf dan Amri Amir. 2009. Etika Kedokteran & Hukum Kesehatan

Edisi 4. Jakarta: Buku kedokteran EGC

Hasibuan, Malayu S.P. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan

Edisi Revisi. Jakarta :Bumi Aksara.

Kautsar, Indria Al dan kawan-kawan. 2013. “PENGARUH KESELAMATAN DAN

KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada

Karyawan Tetap Bagian Produksi PR.Sejahtera Abadi Malang)”. Vol. 6

No. 2 Desember 2013. administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id. ( 5

OKTOBER 2014)

Konradus, Danggur. 2013. Keselamatan Kesehatan Kerja Membangun SDM

Pekerja Yang Sehat, Produktif dan Kompetitif. Jakarta: Bangka Adinatha

Mulia

Page 118: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

103

Mangkunegara, Anwar P. 2013. Manajeman Sumber Daya Manusia Perusahaan.

Bandung : PT Remaja Rosda Karya.

Manullang, Sendjun H. 2000. Pokok-pokok Hukum Keternagakerjaan

Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta

Moenir, H.A.S. 2006. Pendekatan Manusia dan Organisasi Terhadap Pembinaan

Kepegawaian. Jakarta: Bumi Aksara

Nacrowi dan Usman, Hardius. 2008 Pendekatan Populer dan Praktis

Ekonometrika untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan. Rajawali Press.

Jakarta

Razaq, Ismail, Achamad Junaedi, Lukman Hakim. 2012. Metodologi Penelitian

Ekonomi & Bisnis. Jakarta: Prenada Media Grup

Soedirman dan Sama’mur PK.2014. Kesehatan Kerja Dalam Perspektif Hiperkes

& Keselamatan Kerja. Jakarta: Erlangga

Sudarmanto. R.G. 2005. Analisis Regresi Linier Ganda Dengan SPSS.

Yogyakarta : Graha Ilmu

Sugiono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Suma’mur. 2001. Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. Jakarta:

Gunung Agung

Sunyoto, Danang. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Buku

Seru.

Suwanto dan Donni. 2011. Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan

Bisnis.Bandung: Alfabeta

Swasto, Bambang. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Malang : UB Press

Wirawan. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba

Empat.

Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Page 119: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

104

Yani, M. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Mitra Media.

Surat Keputusan Menteri Kesehatan no 1450/MEN/KES/SK/XI/2002

UU Nomor 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja

UU Nomor 22 tahun 1993 tentang penyakit akibat kerja

Page 120: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

105

LAMPIRAN 1

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Fitri Lutfi Anjar Sari

Tempat / Tanggal Lahir : Bekasi / 24 Maret 1993

Jenis Kelamin : Perempuan

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Pondok Ungu, G. H Mat soleh Rt 02 Rw 04 no 26

Kecamatan Medan Satria, Kelurahan Medan Satria -

Bekasi

Pendidikan : SDN Medan Satria II Bekasi (1999 – 2005)

SMPN 13 Bekasi (2005 – 2008)

SMK Plus Teratai Putih Global 2 Bekasi (2008 – 2011)

Universitas Darma Persada (2011 – 2015)

Page 121: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

106

LAMPIRAN 2

KUISIONER PENELITIAN

PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA

TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BRIDGESTONE TIRE

INDONESIA, BEKASI PLANT

Kepada

Yth : Para Karyawan / Responden

Di Tempat

Nama saya Fitri Lutfi Anjar Sari, mahasiswa jurusan Manajemen

Universitas Darma Persada. Saya sedang melakukan penelitian untuk tugas akhir

dengan judul “Pengaruh Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan Pada PT Bridgestone Tire Indonesia – Bekasi Plant”.

Mohon bantuan Bapak/Ibu untuk berkenan mengisi kuesioner tersebut. Jawaban

atas pernyataan-pernyataan dalam kuesioner ini diharapkan merupakan keadaan

sesuai dengan opini Bapak / Ibu atau sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

terjadi.

Karena kuesioner ini tidak dapat diolah dengan baik jika ada pernyataan

yang tidak terisi, maka mohon kesediaan Bapak/Ibu mengisi kuesioner ini secara

lengkap, karena jawaban yang terisi tersebut merupakan kontribusi yang berharga

bagi penelitian, ilmu pengetahuan, maupun bagi usaha untuk memajukan

perusahaan. Atas perhatian Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

Jakarta, Desember 2014

Hormat saya,

Fitri Lutfi Anjar Sari

Page 122: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

107

IDENTITAS RESPONDENT

Nama :

Jenis Kelamin : 1. Laki – laki

2. Perempuan

Usia : 1. 20 – 30 tahun

2. 31 – 40 tahun

3. 41 – 50 tahun

4. > 50 tahun

Pendidikan : 1. SMP

2. SMU

3. Diploma

4. S1

Masa Kerja : 1. Dalam masa

percobaan

2. 1 – 2 tahun

3. 3 – 4 tahun

4. > 5 tahun

Petunjuk pengisian kuisioner :

Dalam menjawab pernyataan pada kuisioner ini, Bapak/Ibu cukup dengan

memberi tanda ( ) disetiap kolom pilihan pada jawaban yang dianggap paling

sesuai dengan pendapat Bapak / Ibu. Skala jawaban :

Sangat Baik = 5

Baik = 4

Cukup Baik = 3

Tidak Baik = 2

Sangat Tidak Baik = 1

Page 123: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

106

KUESIONER MENGENAI KESELAMATAN KERJA

No

Pernyataan Mengenai

Faktor Keselamatan

Kerja

Sangat

Baik

(5)

Baik

(4)

Cukup

Baik

(3)

Tidak

Baik

(2)

Sangat

Tidak

Baik (1)

1

Lokasi penempatan

benda diberi tanda

yang baik

2

Lokasi penempatan

benda diberi batas

yang baik

3

Lokasi penempatan

benda diberi

peringatan yang baik

4

Perlengkapan untuk

pencegahan,

pertolongan dan

perlindungan bagi

karyawan

5

Perusahaan

memberikan aturan

mengenai ketertiban

organisasi

6

Perawatan dan

pemeliharaan asuransi

dijalankan

KUESIONER MENGENAI KESEHATAN KERJA

No

Pernyataan Mengenai

Faktor

Kesehatan Kerja

Sangat

Baik

(5)

Baik

(4)

Cukup

Baik

(3)

Tidak

Baik

(2)

Sangat

Tidak

Baik (1)

1 Kebersihan lingkungan

kerja

2

Keadaan suhu dan

ventilasi di tempat

kerja

3

Sistem pembuangan

sampah dan limbah

industri perusahaan

4 Keadaan air bersih

5 Penyediaan sarana

kamar mandi

6 Pelayanan kesehatan

tenaga kerja

Page 124: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

107

KUESIONER MENGENAI KINERJA KARYAWAN

No

Pernyataan

Mengenai Faktor

Kinerja Karyawan

Sangat

Baik

(5)

Baik

(4)

Cukup

Baik

(3)

Tidak

Baik

(2)

Sangat

Tidak

Baik (1)

1

Melaksanakan

pekerjaan sesuai

dengan yang

ditetapkan

2

Melakukan suatu

pekerjaan dengan

benar

3

Produk yang hasilkan

sesuai dengan

kebutuhan

4

Menyelesaikan

pekerjaan dengan

tepat waktu

5 Efektifitas suatu

organisasi

6

Keadaan organisasi

perusahaan dan

lingkungan kerja

Page 125: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

108

LAMPIRAN 3

TABULASI DATA

Keselamatan Kerja

No Nama Responden

Variabel Pertanyaan Nilai

1 2 3 4 5 6 total Rata-

rata

1 Muhajir 3 4 4 4 4 4 23 3.8

2 Kusom 4 4 4 4 4 3 23 3.8

3 Ifan T 5 4 5 4 4 4 26 4.3

4 Saiwan 3 5 3 5 3 3 22 3.7

5 Budi Sutoto 5 4 5 5 5 5 29 4.8

6 Muntono 5 5 5 4 4 5 28 4.7

7 Surasa A.S 4 4 3 5 5 4 25 4.2

8 Johan SN 4 4 4 3 3 4 22 3.7

9 Didin 4 4 4 4 4 4 24 4.0

10 Slamet 3 4 4 4 4 3 22 3.7

11 Donatus Eja 4 4 4 4 4 4 24 4.0

12 Da'an 4 4 4 4 4 4 24 4.0

13 Suryanto 4 4 4 4 4 4 24 4.0

14 Rohmat 5 4 4 4 4 4 25 4.2

15 Achmad K 4 4 4 3 3 2 20 3.3

16 Mugianto 5 4 4 4 3 4 24 4.0

17 Matsani 4 4 4 3 4 3 22 3.7

18 A Gopur 4 5 5 5 5 5 29 4.8

19 Acep S 5 5 5 5 5 5 30 5.0

20 Moch Ardi 5 5 5 5 3 3 26 4.3

21 Suharjo 5 4 4 4 4 3 24 4.0

22 Eko Budiono 5 5 5 4 5 4 28 4.7

23 Taryono 4 4 4 4 4 4 24 4.0

24 Dwi Pranoto 5 4 4 4 4 4 25 4.2

25 Tapsir 4 4 4 4 4 4 24 4.0

26 Ganjar A 4 5 4 4 4 3 24 4.0

27 Darwito 5 5 4 5 5 5 29 4.8

28 Yatno 5 4 4 5 5 5 28 4.7

29 Paqih Shidiq 4 4 5 5 5 4 27 4.5

30 Achmad A 4 4 4 3 3 3 21 3.5

31 Bambang S 3 2 3 3 3 3 17 2.8

Page 126: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

109

32 Mudi S 4 4 5 5 4 4 26 4.3

33 Ahmad S 5 5 5 5 5 5 30 5.0

34 Asmat 5 5 4 5 4 4 27 4.5

35 Nanang H 5 5 5 5 5 5 30 5.0

36 Dhian W 4 4 5 5 5 4 27 4.5

37 H Gofur 3 3 4 4 4 5 23 3.8

38 Abd Aziz 5 4 5 5 5 3 27 4.5

39 Sarju 4 4 4 4 4 4 24 4.0

40 Eoki Kurnia H 4 3 4 5 3 4 23 3.8

41 Maryadi 4 4 4 4 4 4 24 4.0

42 Johan 4 4 4 4 4 4 24 4.0

43 Nur Khoir 4 4 4 4 4 4 24 4.0

44 Mansur 4 4 4 5 4 4 25 4.2

45 Ubus 5 3 3 4 5 4 24 4.0

46 M Supriyadi 5 5 5 5 5 5 30 5.0

47 Yamin 5 5 4 4 5 5 28 4.7

48 Salim 4 4 5 4 4 4 25 4.2

49 Juanda 4 4 4 3 4 3 22 3.7

50 Budi 3 3 4 4 3 3 20 3.3

51 Sukardi 5 5 5 4 4 4 27 4.5

52 Bachtiar 4 4 4 5 4 5 26 4.3

53 Bambang 5 5 5 4 4 5 28 4.7

54 Sono P 5 5 5 4 4 5 28 4.7

55 Parmin 5 5 4 5 5 5 29 4.8

56 Agus S 5 5 4 4 5 5 28 4.7

57 Aripin 5 5 4 5 4 5 28 4.7

58 Asep 5 5 4 4 5 5 28 4.7

59 Haryanta 5 5 4 4 4 5 27 4.5

60 Siswanto 4 4 4 4 4 4 24 4.0

61 Muksin 5 5 5 4 5 5 29 4.8

62 Edi 5 5 4 4 5 5 28 4.7

63 Nurhanto 4 4 4 4 4 4 24 4.0

64 Sapto Raharjo 5 4 4 5 5 5 28 4.7

65 Jamari 5 4 4 5 5 5 28 4.7

66 Muzakir 4 4 3 5 5 4 25 4.2

67 Wakso 4 4 4 4 4 4 24 4.0

68 Umar 5 5 4 5 5 5 29 4.8

69 Komar 5 5 4 5 5 5 29 4.8

70 Agung Setiadi 5 4 5 5 5 5 29 4.8

Page 127: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

110

71 Muhidin 5 5 5 4 4 4 27 4.5

72 Marwanto 5 5 4 5 5 5 29 4.8

73 Giyanto 5 5 5 5 5 5 30 5.0

74 Subaryanto 4 4 4 5 5 4 26 4.3

75 Jarman 4 4 4 5 5 4 26 4.3

76 Mashabi 5 4 4 4 4 4 25 4.2

77 Sisparyanto 5 4 5 5 5 5 29 4.8

78 Maktub 3 4 4 5 4 4 24 4.0

79 Tukiran 4 3 3 4 5 5 24 4.0

80 Deni Kiswoyo 3 3 3 3 4 4 20 3.3

81 Sunarso 5 5 5 5 4 4 28 4.7

82 M Ali Sadikin 4 4 4 4 4 4 24 4.0

83 Asmawi A 4 3 3 4 4 3 21 3.5

84 Engkos K 5 5 5 5 4 4 28 4.7

85 Asep Sy 4 4 5 5 4 4 26 4.3

86 Firmansyah 4 4 4 4 5 4 25 4.2

87 Bachtiar 5 4 4 4 4 4 25 4.2

88 Chairudinsyah 4 4 5 5 4 5 27 4.5

89 Wahyu Santoso 4 4 5 5 4 4 26 4.3

90 Agus S 5 5 5 5 4 4 28 4.7

91 Edi Prasetyo 4 4 4 5 4 4 25 4.2

92 Widodo 5 5 4 4 5 4 27 4.5

93 Tigor 4 4 4 4 4 4 24 4.0

94 Nurbaman 4 4 4 4 4 4 24 4.0

95 Yusuf 4 4 4 5 4 4 25 4.2

96 Rahmat 4 3 4 5 4 4 24 4.0

97 Yanto 4 3 4 5 4 4 24 4.0

98 Darsono 4 4 4 4 4 4 24 4.0

99 Arkian 3 2 3 3 3 3 17 2.8

100 Hadi Sumarno 4 4 4 4 4 4 24 4.0

101 Agus Wahyudi 4 4 4 4 4 5 25 4.2

102 Ismail 4 4 4 4 4 4 24 4.0

103 Syaiful Bahri 3 3 3 3 3 3 18 3.0

104 Suharno 4 3 3 4 4 3 21 3.5

105 Casmua 5 5 5 4 4 4 27 4.5

106 Sulantur 4 4 4 5 4 4 25 4.2

107 Muhadi 4 4 4 4 4 4 24 4.0

108 Nana M 4 4 4 4 4 4 24 4.0

109 Diding 4 4 5 4 4 4 25 4.2

Page 128: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

111

110 Paidi 3 3 3 4 4 4 21 3.5

111 Rohim 4 4 4 4 4 4 24 4.0

112 Sayuti 5 5 5 5 5 5 30 5.0

113 Supriyadi 4 4 4 4 4 4 24 4.0

114 Ismail M 4 4 4 3 4 4 23 3.8

115 Burhannudin 4 4 4 4 4 4 24 4.0

116 Andy Mulyono 5 5 5 4 4 4 27 4.5

117 Satrio Bagus WS 4 4 4 4 4 4 24 4.0

118 Andik Budianto 4 5 5 4 4 5 27 4.5

119 Inyolko 5 5 5 5 4 4 28 4.7

120 Mohammad Aziz 4 3 4 3 3 4 21 3.5

121 ludfi Fuad 5 5 3 5 3 5 26 4.3

122 Sutriosno 5 5 4 5 4 4 27 4.5

123 Agus Suwarna 5 5 5 4 4 5 28 4.7

124 Ahmad Junaidi 4 5 4 5 3 4 25 4.2

125 Gendut Buseri 4 4 4 4 3 4 23 3.8

126 Fherry Hollan S 3 5 5 5 5 5 28 4.7

127 Efan Sunarya 5 5 5 4 4 5 28 4.7

128 Facharuddin 5 5 5 5 5 5 30 5.0

129 Subagiya 3 4 4 3 4 4 22 3.7

130 Kasno 5 5 5 5 5 4 29 4.8

131 Tumari 5 5 5 4 5 4 28 4.7

132 Syamsul Munir 5 5 4 5 5 5 29 4.8

133 Rohmat 4 5 5 5 4 5 28 4.7

134 M Ridwan 3 3 4 4 3 3 20 3.3

135 Sutoyo 4 3 2 4 4 4 21 3.5

136 Dudung C 5 3 4 5 4 3 24 4.0

137 Andry 3 3 3 3 4 4 20 3.3

138 Eko Aprianto 5 5 5 4 4 4 27 4.5

139 Reza Alfin 4 4 4 4 4 4 24 4.0

140 Agus kuncoro 4 4 4 4 4 4 24 4.0

141 Sunardi 4 4 4 4 4 4 24 4.0

142 Nur Arifin 4 4 4 4 3 4 23 3.8

143 Tukirin 5 5 5 5 5 5 30 5.0

144 Herman 5 4 3 5 5 5 27 4.5

145 Suwinto 5 5 3 5 5 5 28 4.7

146 Dadang 5 4 4 3 3 5 24 4.0

147 Marzuki 5 4 4 5 4 3 25 4.2

148 Hidayatulloh 3 3 3 3 3 4 19 3.2

Page 129: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

112

149 Gunawan 5 5 5 4 4 4 27 4.5

150 Riyadi 4 4 5 5 4 5 27 4.5

151 Danto 4 4 4 5 4 5 26 4.3

152 Hasan 4 4 3 5 4 4 24 4.0

153 Muhtofa 4 5 4 3 3 4 23 3.8

154 Kanim 4 4 4 4 4 4 24 4.0

155 Abdul M 5 5 5 4 4 4 27 4.5

156 Sutejo 4 4 4 4 4 4 24 4.0

157 U Tohir 4 4 4 3 3 2 20 3.3

158 Susanto 4 3 4 4 3 4 22 3.7

159 M Rohim 4 4 4 4 4 4 24 4.0

160 Suryanto 4 4 4 4 4 4 24 4.0

161 Mujianto 5 5 5 5 5 5 30 5.0

162 Nasrudin 5 5 5 5 4 5 29 4.8

163 M Sofian 4 4 4 4 5 5 26 4.3

164 Imam fauzi 5 5 5 5 4 3 27 4.5

165 Slamet Riyadi 4 4 4 4 3 4 23 3.8

166 Arjawi 4 4 4 3 4 4 23 3.8

167 M Irfan 3 4 3 4 4 4 22 3.7

168 Budi h 4 4 4 4 4 4 24 4.0

169 Ridwan 4 4 4 4 4 4 24 4.0

170 Oka 4 4 4 4 4 4 24 4.0

171 Ardian 4 4 3 4 3 3 21 3.5

172 Sarjana 4 4 3 3 3 3 20 3.3

173 Muslim 4 3 3 4 4 3 21 3.5

174 Aryo 4 4 3 4 3 3 21 3.5

175 Endang 4 4 4 3 4 3 22 3.7

176 Karno 5 4 5 5 5 4 28 4.7

177 Namin 5 4 4 4 5 4 26 4.3

178 Hendi 4 5 5 5 4 5 28 4.7

179 Esnen 5 5 3 3 3 4 23 3.8

180 Kaswoto 3 3 4 3 4 3 20 3.3

181 Eko 4 3 3 3 4 3 20 3.3

182 Budi 4 3 3 3 3 4 20 3.3

183 Aan J 5 4 3 5 4 5 26 4.3

184 Yudi A 5 5 5 5 5 5 30 5.0

185 Bahrun Jamil 4 3 3 4 3 3 20 3.3

186 Abdul Napi 5 5 5 5 4 4 28 4.7

187 Dede Kurnia 5 5 5 5 5 5 30 5.0

Page 130: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

113

188 Erik 5 5 5 5 5 5 30 5.0

189 Khairullah 5 5 5 5 5 5 30 5.0

190 Supriyanto 4 4 4 4 4 4 24 4.0

191 Koswara 5 5 5 4 4 4 27 4.5

192 Firdaus 4 4 4 4 4 5 25 4.2

193 Gustanto 4 4 4 4 4 4 24 4.0

194 Dadang S 4 3 4 4 4 4 23 3.8

195 Muckson 3 4 3 4 4 4 22 3.7

196 Jajat 4 4 4 5 4 4 25 4.2

197 Boedi s 3 4 3 4 4 4 22 3.7

198 Frans R 4 4 4 4 4 3 23 3.8

199 Sutiman 5 5 5 5 5 5 30 5.0

200 Teja 5 5 5 4 4 5 28 4.7

201 Agus H 4 4 4 4 4 4 24 4.0

202 Richard 5 5 5 5 4 4 28 4.7

203 Yudi Arief 3 2 3 3 3 3 17 2.8

204 Sumarno 5 4 5 4 4 4 26 4.3

205 Sugiono 5 4 5 5 5 5 29 4.8

206 Agus Psr 4 4 4 5 4 3 24 4.0

207 Samsudin 5 5 5 5 4 5 29 4.8

208 Marsun 5 5 5 4 5 5 29 4.8

209 Daryanto 4 4 3 4 3 4 22 3.7

210 Angga N 4 4 5 4 3 3 23 3.8

211 Hendrik 3 3 3 4 4 4 21 3.5

212 Muhajirin 4 5 5 5 5 4 28 4.7

213 Ahmad Taopik 3 4 3 4 4 4 22 3.7

214 Aceng Dani 5 5 5 5 5 5 30 5.0

215 Nasrulloh S 5 4 5 5 5 5 29 4.8

216 Haryonto 4 5 5 4 3 4 25 4.2

217 Umar 4 5 5 4 3 4 25 4.2

218 Teguh Riyanto 5 5 5 5 4 4 28 4.7

219 Miujiran 4 4 4 4 4 4 24 4.0

220 Jajang 4 4 4 4 4 4 24 4.0

221 Maman T 5 5 5 5 5 5 30 5.0

222 M Sumarto 5 5 5 5 4 5 29 4.8

223 Erin N A 4 4 4 4 4 4 24 4.0

224 Wiyana 5 5 4 5 3 4 26 4.3

225 Asep Nurjaman 4 4 4 4 4 4 24 4.0

226 Nirmanta 4 3 3 4 4 5 23 3.8

Page 131: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

114

227 Rudi 5 5 5 4 5 5 29 4.8

228 Trimo 5 5 5 5 4 4 28 4.7

229 Fuzi 5 5 5 5 5 5 30 5.0

230 Salam Mawardi 4 4 3 3 4 3 21 3.5

231 Imam Isnandar 5 5 5 5 4 4 28 4.7

232 Nurli 5 5 5 5 4 5 29 4.8

233 Anto 5 5 5 4 5 5 29 4.8

234 Yayan Mulyana 4 4 4 4 4 4 24 4.0

235 Suharjo 4 4 3 4 4 4 23 3.8

236 Hendra Putra 4 4 4 3 3 4 22 3.7

237 Faruk Afero 4 3 4 5 3 4 23 3.8

238 M Tunus 5 4 4 5 3 3 24 4.0

239 Bambang S 5 5 5 5 5 5 30 5.0

240 Sayuti 4 4 4 3 5 4 24 4.0

241 Lili 4 4 4 5 5 4 26 4.3

242 Mulyono 5 5 4 5 4 5 28 4.7

243 Elan Suherlan 3 4 1 3 3 4 18 3.0

244 Sadikin 3 4 5 5 4 5 26 4.3

245 Bejo 4 4 3 5 5 3 24 4.0

246 A Mukhlis 5 5 5 5 5 5 30 5.0

247 Sutarno 4 3 3 4 5 4 23 3.8

248 Abdulatib 5 5 5 5 5 5 30 5.0

249 Heri 5 5 5 5 4 4 28 4.7

250 Erwin Y 4 4 4 4 4 4 24 4.0

251 Ahmad kitoeri 4 4 4 4 4 4 24 4.0

252 Rahmat 4 4 4 4 4 5 25 4.2

253 Muksin 4 4 5 5 4 4 26 4.3

254 Hari Maulana 4 4 4 4 4 4 24 4.0

255 Bambang C 4 3 4 4 4 4 23 3.8

256 Tonang 5 5 5 5 5 5 30 5.0

257 Bayu 4 4 3 4 4 5 24 4.0

258 A Gapur 5 5 5 5 5 5 30 5.0

259 Sutarman 5 5 5 4 5 3 27 4.5

260 Eko PHM 4 4 4 4 4 4 24 4.0

261 Sunyoto 4 4 4 4 4 4 24 4.0

262 Eko Prasetyo 4 4 4 4 4 4 24 4.0

263 Sukardi 4 4 4 4 4 4 24 4.0

264 Bowo Pranoto 5 5 5 5 5 5 30 5.0

265 Suhardi 4 5 4 5 4 4 26 4.3

266 Ismadie 4 4 4 4 5 5 26 4.3

Page 132: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

115

267 Ojat 4 4 4 5 4 5 26 4.3

268 Catur 5 5 5 5 5 5 30 5.0

269 Puadi 5 5 5 4 4 4 27 4.5

270 Usup 4 4 4 5 4 5 26 4.3

271 Jajang 5 5 5 5 5 5 30 5.0

272 Feri Irawan 4 4 4 4 4 4 24 4.0

273 Paryanto 3 2 3 3 3 3 17 2.8

274 Mardjuki 4 4 5 5 4 4 26 4.3

275 Bangun S 3 3 3 3 3 3 18 3.0

276 Suhendi 3 3 4 4 4 4 22 3.7

277 Hartoyo 5 5 4 4 5 5 28 4.7

278 Paijo 5 5 5 5 4 5 29 4.8

279 Abdul Rozaq 5 5 5 5 4 4 28 4.7

280 Maarlan 5 5 5 4 5 5 29 4.8

281 Ari 5 5 5 5 5 5 30 5.0

282 Mulyanto 5 5 5 5 4 5 29 4.8

283 M husnul 5 5 5 4 4 5 28 4.7

284 Mahdi 4 4 4 5 4 5 26 4.3

285 Dasuki 5 5 5 5 5 5 30 5.0

286 Pujiono 4 3 4 4 4 4 23 3.8

287 Dwi 5 5 5 4 5 5 29 4.8

288 Ismail 5 5 5 4 4 5 28 4.7

289 Ari 4 4 4 4 4 4 24 4.0

290 Iwan 5 5 5 5 4 5 29 4.8

291 Faisal 5 5 5 4 5 5 29 4.8

292 Inu Janata 5 5 5 5 4 4 28 4.7

293 Harruyadi 5 5 4 5 4 5 28 4.7

294 Bambang 5 5 5 4 4 4 27 4.5

295 Irfan H 5 5 5 4 4 4 27 4.5

296 Moch Yusuf 4 5 4 5 5 5 28 4.7

297 Arief 3 3 3 3 4 3 19 3.2

298 Fajar 4 4 3 5 3 4 23 3.8

299 Agus Kurnia 4 4 3 5 4 3 23 3.8

300 Syarif 4 4 3 5 4 4 24 4.0

301 Akhmad S 4 4 3 3 4 3 21 3.5

302 Riyadi 5 5 5 4 5 5 29 4.8

303 Rohman 4 4 3 5 4 4 24 4.0

304 Sahri 4 4 4 5 4 5 26 4.3

305 Wiyadi 5 5 5 4 4 4 27 4.5

Page 133: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

116

306 Deni 5 5 5 5 4 5 29 4.8

307 Fuad z 4 4 4 4 4 5 25 4.2

308 Nasir 4 4 4 5 5 4 26 4.3

309 A Ismail 4 4 4 4 4 4 24 4.0

310 Jainurdin 5 5 5 4 4 5 28 4.7

311 Ujang 5 5 5 5 4 5 29 4.8

312 Katam 4 4 4 5 4 5 26 4.3

313 Subekti 4 4 4 4 4 5 25 4.2

314 Ade Mahmudin 5 4 5 4 4 4 26 4.3

315 Imron rosyadi 5 5 5 5 5 5 30 5.0

316 Uswanto 5 5 5 5 5 5 30 5.0

317 Sarjono 4 5 5 4 4 4 26 4.3

318 Herman Susilo 4 3 4 5 4 4 24 4.0

319 Agus Sofyan 5 4 4 4 4 4 25 4.2

320 Aaris H 3 3 3 4 5 5 23 3.8

321 Esmen W 5 5 5 5 5 5 30 5.0

322 Kaswoto 4 3 4 5 4 4 24 4.0

323 Wakhidi 4 4 3 5 4 4 24 4.0

324 Anom W 4 5 5 4 5 5 28 4.7

325 Jaeni 5 4 5 5 5 5 29 4.8

326 Hidayat 4 4 3 3 4 4 22 3.7

327 Dadang 4 4 4 4 4 4 24 4.0

328 Jamari 5 4 5 5 4 5 28 4.7

329 Romelih T 5 5 5 5 4 5 29 4.8

330 Topik Mukti 4 4 4 4 4 5 25 4.2

331 Ardian 5 5 5 5 4 4 28 4.7

332 Arif 4 4 4 3 4 5 24 4.0

333 Harrri 4 4 4 5 4 5 26 4.3

334 Sunardianto 5 5 5 5 5 5 30 5.0

335 Riyadi 5 4 4 4 4 5 26 4.3

Total 1452 1422 1408 1446 1389 1416

Rata-rata 4.3 4.2 4.2 4.3 4.1 4.2

Validitas 0.8 0.8 0.8 0.7 0.7 0.7

Page 134: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

117

Kesehatan Kerja

No Nama Responden

Variabel Pernyataan Nilai

1 2 3 4 5 6 Total Rata-

rata

1 Muhajir 3 3 5 4 2 4 21 3.5

2 Kusom 3 4 4 4 4 4 23 3.8

3 Ifan T 4 4 5 4 4 4 25 4.2

4 Saiwan 4 4 3 4 3 4 22 3.7

5 Budi Sutoto 5 3 5 4 4 4 25 4.2

6 Muntono 4 4 5 5 4 4 26 4.3

7 Surasa A.S 5 4 4 4 3 4 24 4.0

8 Johan SN 4 3 4 4 2 4 21 3.5

9 Didin 4 4 4 4 4 4 24 4.0

10 Slamet 4 4 4 5 4 4 25 4.2

11 Donatus Eja 4 4 4 4 4 4 24 4.0

12 Da'an 4 4 4 4 4 4 24 4.0

13 Suryanto 4 4 4 4 4 4 24 4.0

14 Rohmat 4 4 4 4 4 4 24 4.0

15 Achmad K 3 2 4 3 2 3 17 2.8

16 Mugianto 2 2 3 4 4 4 19 3.2

17 Matsani 4 4 4 4 3 3 22 3.7

18 A Gopur 5 5 5 5 4 4 28 4.7

19 Acep S 5 5 5 5 5 5 30 5.0

20 Moch Ardi 4 4 5 3 2 4 22 3.7

21 Suharjo 4 2 4 4 4 4 22 3.7

22 Eko Budiono 5 4 4 5 4 4 26 4.3

23 Taryono 4 2 4 4 1 4 19 3.2

24 Dwi Pranoto 5 4 5 5 5 4 28 4.7

25 Tapsir 4 3 3 3 4 3 20 3.3

26 Ganjar A 5 4 4 4 5 5 27 4.5

27 Darwito 3 3 4 4 3 4 21 3.5

28 Yatno 5 5 5 4 4 4 27 4.5

29 Paqih Shidiq 4 3 3 4 3 4 21 3.5

30 Achmad A 3 3 3 3 2 3 17 2.8

31 Bambang S 3 2 3 3 2 3 16 2.7

32 Mudi S 5 5 5 5 4 5 29 4.8

33 Ahmad S 5 5 5 5 5 5 30 5.0

34 Asmat 4 4 4 3 4 5 24 4.0

Page 135: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

118

35 Nanang H 5 5 5 3 4 5 27 4.5

36 Dhian W 3 3 5 4 2 3 20 3.3

37 H Gofur 4 3 3 4 3 3 20 3.3

38 Abd Aziz 5 5 5 3 3 5 26 4.3

39 Sarju 4 4 4 4 4 4 24 4.0

40 Eoki Kurnia H 4 3 4 4 2 3 20 3.3

41 Maryadi 4 4 4 4 4 4 24 4.0

42 Johan 4 4 4 4 4 4 24 4.0

43 Nur Khoir 4 4 4 4 4 4 24 4.0

44 Mansur 4 4 4 3 4 4 23 3.8

45 Ubus 3 3 3 4 3 3 19 3.2

46 M Supriyadi 4 4 4 5 4 5 26 4.3

47 yamin 5 5 5 4 4 5 28 4.7

48 salim 4 4 5 4 4 5 26 4.3

49 Juanda 3 3 3 4 4 3 20 3.3

50 Budi 4 4 4 3 4 4 23 3.8

51 Sukardi 3 3 5 4 4 5 24 4.0

52 Bachtiar 4 4 3 4 4 4 23 3.8

53 Bambang 4 4 5 4 4 5 26 4.3

54 Sono P 4 5 5 5 4 5 28 4.7

55 Parmin 4 5 5 4 4 5 27 4.5

56 Agus S 5 5 5 5 5 5 30 5.0

57 Aripin 5 4 4 4 4 4 25 4.2

58 Asep 4 4 5 4 4 5 26 4.3

59 Haryanta 5 5 4 5 5 4 28 4.7

60 Siswanto 4 4 4 4 4 4 24 4.0

61 Muksin 4 5 5 4 4 4 26 4.3

62 Edi 5 5 5 5 5 5 30 5.0

63 Nurhanto 4 4 4 4 4 4 24 4.0

64 Sapto Raharjo 5 5 5 5 4 5 29 4.8

65 Jamari 4 4 5 4 4 4 25 4.2

66 Muzakir 4 4 4 4 3 4 23 3.8

67 Wakso 4 4 4 4 4 4 24 4.0

68 Umar 5 4 5 5 4 4 27 4.5

69 Komar 4 5 5 5 4 5 28 4.7

70 Agung Setiadi 3 3 5 4 3 4 22 3.7

71 Muhidin 4 3 5 4 3 5 24 4.0

72 Marwanto 5 5 5 5 4 5 29 4.8

73 Giyanto 4 5 5 5 5 5 29 4.8

Page 136: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

119

74 Subaryanto 4 3 5 4 4 4 24 4.0

75 Jarman 4 4 5 4 4 4 25 4.2

76 Mashabi 4 4 4 4 4 4 24 4.0

77 Sisparyanto 5 4 5 5 4 5 28 4.7

78 Maktub 4 4 3 4 4 3 22 3.7

79 Tukiran 4 4 4 3 3 3 21 3.5

80 Deni Kiswoyo 3 2 3 3 2 3 16 2.7

81 Sunarso 4 3 5 4 3 5 24 4.0

82 M Ali Sadikin 5 5 5 5 5 5 30 5.0

83 Asmawi A 3 2 3 4 3 4 19 3.2

84 Engkos K 5 3 4 4 3 4 23 3.8

85 Asep Sy 5 5 4 5 5 5 29 4.8

86 Firmansyah 5 3 5 3 3 5 24 4.0

87 Bachtiar 5 4 4 5 5 5 28 4.7

88 Chairudinsyah 4 4 5 5 4 5 27 4.5

89 Wahyu Santoso 4 3 3 3 2 4 19 3.2

90 Agus S 5 4 4 5 4 4 26 4.3

91 Edi Prasetyo 4 4 4 4 5 4 25 4.2

92 Widodo 2 3 4 3 4 4 20 3.3

93 Tigor 4 4 4 4 4 4 24 4.0

94 Nurbaman 4 4 4 4 4 4 24 4.0

95 Yusuf 4 4 4 4 5 5 26 4.3

96 Rahmat 4 3 3 4 4 4 22 3.7

97 Yanto 4 4 3 4 4 4 23 3.8

98 Darsono 4 4 4 4 4 4 24 4.0

99 Arkian 5 3 5 3 3 4 23 3.8

100 Hadi Sumarno 4 3 4 4 4 4 23 3.8

101 Agus Wahyudi 4 3 5 5 4 5 26 4.3

102 Ismail 4 3 4 4 4 4 23 3.8

103 Syaiful Bahri 3 3 4 4 3 3 20 3.3

104 Suharno 3 3 5 3 3 4 21 3.5

105 Casmua 4 4 5 4 4 5 26 4.3

106 Sulantur 4 2 4 4 4 4 22 3.7

107 Muhadi 4 4 4 3 4 4 23 3.8

108 Nana M 4 4 4 3 4 4 23 3.8

109 Diding 4 4 4 4 4 4 24 4.0

110 Paidi 3 1 3 4 4 4 19 3.2

111 Rohim 4 4 4 4 4 4 24 4.0

112 Sayuti 5 5 5 5 5 5 30 5.0

Page 137: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

120

113 Supriyadi 5 4 5 5 4 5 28 4.7

114 Ismail M 3 4 4 3 4 4 22 3.7

115 Burhannudin 4 4 4 3 4 4 23 3.8

116 Andy Mulyono 4 4 4 4 3 4 23 3.8

117 Satrio Bagus WS 4 4 4 4 4 4 24 4.0

118 Andik Budianto 4 3 3 3 3 4 20 3.3

119 Inyolko 3 3 4 4 3 5 22 3.7

120 Mohammad Aziz 3 3 3 2 2 3 16 2.7

121 ludfi Fuad 5 5 4 3 3 4 24 4.0

122 Sutriosno 5 4 4 3 3 4 23 3.8

123 Agus Suwarna 5 4 4 4 3 4 24 4.0

124 Ahmad Junaidi 4 4 4 4 4 4 24 4.0

125 Gendut Buseri 3 3 5 3 4 5 23 3.8

126 Fherry Hollan S 4 2 4 5 5 5 25 4.2

127 Efan Sunarya 4 3 4 4 4 4 23 3.8

128 Facharuddin 5 5 5 5 5 5 30 5.0

129 Subagiya 3 2 3 3 3 5 19 3.2

130 Kasno 5 4 5 4 5 5 28 4.7

131 Tumari 4 4 5 4 1 4 22 3.7

132 Syamsul Munir 5 4 5 4 4 5 27 4.5

133 Rohmat 5 5 5 4 4 5 28 4.7

134 M Ridwan 4 4 4 3 3 4 22 3.7

135 Sutoyo 4 4 3 4 3 1 19 3.2

136 Dudung C 3 4 5 4 3 5 24 4.0

137 Andry 3 3 3 3 3 3 18 3.0

138 Eko Aprianto 5 4 5 5 4 4 27 4.5

139 Reza Alfin 5 4 5 4 4 4 26 4.3

140 Agus kuncoro 4 2 4 4 4 4 22 3.7

141 Sunardi 4 3 4 4 3 3 21 3.5

142 Nur Arifin 4 4 4 4 2 4 22 3.7

143 Tukirin 5 5 5 5 5 5 30 5.0

144 Herman 4 5 5 3 4 5 26 4.3

145 Suwinto 5 3 5 3 4 5 25 4.2

146 Dadang 5 4 4 4 4 4 25 4.2

147 Marzuki 5 4 3 4 4 5 25 4.2

148 Hidayatulloh 3 4 3 3 3 3 19 3.2

149 Gunawan 5 5 4 5 5 4 28 4.7

150 Riyadi 5 5 5 4 4 5 28 4.7

151 Danto 4 4 3 3 3 4 21 3.5

Page 138: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

121

152 Hasan 4 4 3 3 3 4 21 3.5

153 muhtofa 4 4 3 4 5 4 24 4.0

154 Kanim 5 4 5 4 4 5 27 4.5

155 Abdul M 4 4 4 4 5 5 26 4.3

156 Sutejo 4 4 4 4 4 4 24 4.0

157 U Tohir 3 3 4 4 3 4 21 3.5

158 Susanto 4 4 4 3 4 4 23 3.8

159 M Rohim 4 4 4 4 4 4 24 4.0

160 Suryanto 4 4 4 4 4 4 24 4.0

161 Mujianto 5 5 5 5 4 5 29 4.8

162 Nasrudin 5 4 4 4 3 5 25 4.2

163 M Sofian 4 5 5 5 5 5 29 4.8

164 Imam fauzi 3 4 5 4 2 3 21 3.5

165 Slamet Riyadi 4 4 4 4 3 5 24 4.0

166 Arjawi 4 4 5 4 4 3 24 4.0

167 M Irfan 4 3 4 4 4 3 22 3.7

168 Budi h 4 3 4 4 3 4 22 3.7

169 Ridwan 4 4 4 4 4 4 24 4.0

170 Oka 4 4 4 4 4 4 24 4.0

171 Ardian 4 4 4 3 3 4 22 3.7

172 Sarjana 4 2 3 3 3 3 18 3.0

173 Muslim 5 4 4 3 3 4 23 3.8

174 Aryo 5 4 4 3 4 3 23 3.8

175 Endang 4 4 3 2 4 3 20 3.3

176 Karno 5 4 5 4 4 4 26 4.3

177 Namin 5 4 4 4 5 4 26 4.3

178 Hendi 5 4 4 4 4 4 25 4.2

179 esnen 5 4 4 5 4 3 25 4.2

180 Kaswoto 4 3 3 3 4 3 20 3.3

181 Eko 4 4 3 3 3 3 20 3.3

182 Budi 4 5 4 3 3 4 23 3.8

183 Aan J 3 3 3 4 3 5 21 3.5

184 Yudi A 4 4 4 4 4 5 25 4.2

185 Bahrun Jamil 3 2 3 3 3 3 17 2.8

186 Abdul Napi 4 4 4 4 4 3 23 3.8

187 Dede Kurnia 5 5 5 5 5 5 30 5.0

188 Erik 5 5 5 5 5 5 30 5.0

189 Khairullah 4 5 5 5 5 5 29 4.8

190 Supriyanto 4 4 4 4 3 4 23 3.8

Page 139: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

122

191 Koswara 4 4 4 4 3 3 22 3.7

192 Firdaus 4 4 5 4 4 5 26 4.3

193 Gustanto 4 5 4 5 5 5 28 4.7

194 Dadang S 3 3 4 4 3 4 21 3.5

195 Muckson 3 3 4 4 3 4 21 3.5

196 Jajat 3 4 4 4 4 4 23 3.8

197 Boedi s 3 3 4 4 3 4 21 3.5

198 Frans R 3 3 4 3 2 4 19 3.2

199 Sutiman 5 5 5 5 4 5 29 4.8

200 Teja 5 5 5 5 5 4 29 4.8

201 Agus H 4 4 4 3 4 4 23 3.8

202 Richard 5 5 5 5 4 4 28 4.7

203 Yudi Arief 3 3 3 3 3 3 18 3.0

204 Sumarno 3 2 3 4 2 4 18 3.0

205 Sugiono 4 4 5 5 5 5 28 4.7

206 Agus Psr 5 5 5 5 3 3 26 4.3

207 Samsudin 5 4 4 4 3 4 24 4.0

208 Marsun 4 5 5 4 4 5 27 4.5

209 Daryanto 4 4 4 4 3 4 23 3.8

210 Angga N 4 3 5 4 3 4 23 3.8

211 Hendrik 3 3 4 3 3 4 20 3.3

212 Muhajirin 5 5 5 5 5 5 30 5.0

213 Ahmad Taopik 4 2 4 4 2 5 21 3.5

214 Aceng Dani 4 4 5 5 5 5 28 4.7

215 Nasrulloh S 4 2 4 4 4 4 22 3.7

216 Haryonto 4 4 5 4 4 4 25 4.2

217 Umar 4 4 5 4 4 4 25 4.2

218 Teguh Riyanto 4 4 5 4 4 5 26 4.3

219 Miujiran 3 3 4 4 3 4 21 3.5

220 Jajang 4 4 4 3 4 4 23 3.8

221 Maman T 4 4 5 3 3 5 24 4.0

222 M Sumarto 5 5 5 4 4 4 27 4.5

223 Erin N A 4 4 4 4 2 4 22 3.7

224 Wiyana 5 4 5 5 4 5 28 4.7

225 Asep Nurjaman 4 4 4 4 4 4 24 4.0

226 Nirmanta 3 3 4 4 4 5 23 3.8

227 Rudi 5 4 4 4 5 5 27 4.5

228 Trimo 5 4 4 4 4 4 25 4.2

229 Fuzi 4 4 4 4 4 4 24 4.0

Page 140: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

123

230 Salam Mawardi 3 2 2 2 3 4 16 2.7

231 Imam Isnandar 4 3 4 4 3 4 22 3.7

232 Nurli 5 4 4 4 4 5 26 4.3

233 Anto 4 4 4 4 4 5 25 4.2

234 Yayan Mulyana 4 4 4 4 4 4 24 4.0

235 Suharjo 4 3 4 3 3 4 21 3.5

236 Hendra Putra 4 3 4 4 4 4 23 3.8

237 Faruk Afero 5 3 5 4 4 3 24 4.0

238 M Tunus 3 3 3 3 4 4 20 3.3

239 Bambang S 3 4 3 4 4 3 21 3.5

240 Sayuti 5 4 5 5 5 5 29 4.8

241 Lili 4 4 3 3 2 4 20 3.3

242 Mulyono 5 5 4 5 4 5 28 4.7

243 Elan Suherlan 4 3 4 3 3 4 21 3.5

244 Sadikin 4 4 3 4 5 4 24 4.0

245 Bejo 4 4 4 2 2 4 20 3.3

246 A Mukhlis 4 2 4 4 2 4 20 3.3

247 Sutarno 4 4 5 3 3 3 22 3.7

248 Abdulatib 5 5 5 5 5 5 30 5.0

249 Heri 4 4 5 4 4 5 26 4.3

250 Erwin Y 4 4 4 4 4 4 24 4.0

251 Ahmad kitoeri 4 4 5 4 4 4 25 4.2

252 Rahmat 4 4 4 4 4 4 24 4.0

253 Muksin 4 4 5 5 4 4 26 4.3

254 Hari Maulana 4 4 4 4 4 4 24 4.0

255 Bambang C 4 4 4 4 4 4 24 4.0

256 Tonang 5 5 5 5 5 5 30 5.0

257 Bayu 4 4 5 4 4 4 25 4.2

258 A Gapur 4 4 5 5 5 5 28 4.7

259 Sutarman 3 4 4 4 4 4 23 3.8

260 Eko PHM 4 4 4 4 4 4 24 4.0

261 Sunyoto 4 4 4 4 4 4 24 4.0

262 Eko Prasetyo 4 4 4 4 4 4 24 4.0

263 Sukardi 4 4 4 4 4 4 24 4.0

264 Bowo Pranoto 4 4 5 5 5 5 28 4.7

265 Suhardi 4 4 5 5 4 5 27 4.5

266 Ismadie 4 4 4 4 5 5 26 4.3

267 Ojat 5 4 5 4 5 5 28 4.7

268 Catur 5 5 5 4 4 5 28 4.7

Page 141: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

124

269 Puadi 4 4 4 4 4 5 25 4.2

270 Usup 5 5 5 5 4 4 28 4.7

271 Jajang 5 5 5 5 5 5 30 5.0

272 Feri Irawan 4 4 4 4 4 4 24 4.0

273 Paryanto 5 3 5 4 4 5 26 4.3

274 Mardjuki 4 5 5 3 3 5 25 4.2

275 Bangun S 3 3 3 3 3 3 18 3.0

276 Suhendi 4 4 4 4 4 4 24 4.0

277 Hartoyo 4 5 5 4 5 5 28 4.7

278 Paijo 5 4 5 4 4 5 27 4.5

279 Abdul Rozaq 5 5 5 4 4 4 27 4.5

280 Maarlan 5 5 5 4 5 5 29 4.8

281 Ari 4 4 5 4 4 5 26 4.3

282 Mulyanto 5 4 4 5 5 5 28 4.7

283 M husnul 5 5 5 5 5 5 30 5.0

284 Mahdi 5 5 5 4 5 5 29 4.8

285 Dasuki 5 5 5 5 5 5 30 5.0

286 Pujiono 4 4 5 3 4 4 24 4.0

287 Dwi 4 4 5 4 4 5 26 4.3

288 Ismail 5 4 5 5 5 5 29 4.8

289 Ari 5 4 5 4 4 4 26 4.3

290 Iwan 4 4 5 5 4 5 27 4.5

291 Faisal 5 5 4 5 5 5 29 4.8

292 Inu Janata 5 5 5 5 5 4 29 4.8

293 Harruyadi 5 4 4 5 5 4 27 4.5

294 Bambang 5 5 5 5 5 5 30 5.0

295 Irfan H 4 4 4 5 5 5 27 4.5

296 Moch Yusuf 2 2 5 5 3 4 21 3.5

297 Arief 3 3 4 4 3 3 20 3.3

298 Fajar 4 4 4 3 3 4 22 3.7

299 Agus Kurnia 4 4 4 3 4 3 22 3.7

300 Syarif 4 4 3 3 4 3 21 3.5

301 Akhmad S 4 4 3 4 4 3 22 3.7

302 Riyadi 4 4 5 4 5 5 27 4.5

303 Rohman 4 3 3 3 4 4 21 3.5

304 Sahri 4 4 5 4 4 5 26 4.3

305 Wiyadi 4 4 4 5 5 5 27 4.5

306 Deni 4 4 4 4 3 5 24 4.0

307 Fuad z 5 4 4 4 5 5 27 4.5

Page 142: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

125

308 Nasir 5 4 4 4 4 5 26 4.3

309 A Ismail 5 4 4 4 5 5 27 4.5

310 Jainurdin 5 3 4 4 4 5 25 4.2

311 Ujang 5 5 5 4 4 5 28 4.7

312 Katam 4 3 4 4 4 4 23 3.8

313 Subekti 5 4 4 4 4 5 26 4.3

314 Ade Mahmudin 4 4 4 4 4 4 24 4.0

315 Imron rosyadi 5 5 5 5 5 5 30 5.0

316 Uswanto 4 5 5 4 4 4 26 4.3

317 Sarjono 4 4 4 4 4 4 24 4.0

318 Herman Susilo 5 3 5 3 3 5 24 4.0

319 Agus Sofyan 4 4 4 4 4 4 24 4.0

320 Aaris H 4 4 5 5 2 4 24 4.0

321 Esmen W 4 3 3 3 3 5 21 3.5

322 Kaswoto 5 3 4 3 3 4 22 3.7

323 wakhidi 5 4 5 4 3 5 26 4.3

324 Anom W 5 4 4 3 2 5 23 3.8

325 Jaeni 4 5 5 4 2 4 24 4.0

326 Hidayat 4 3 4 3 3 4 21 3.5

327 Dadang 4 4 4 4 4 4 24 4.0

328 Jamari 4 3 3 4 3 5 22 3.7

329 Romelih T 5 5 5 4 5 5 29 4.8

330 Topik Mukti 4 5 5 5 5 5 29 4.8

331 Ardian 4 4 4 5 5 5 27 4.5

332 Arif 4 4 5 4 5 5 27 4.5

333 Harrri 5 4 5 4 4 5 27 4.5

334 Sunardianto 4 4 4 4 4 5 25 4.2

335 Riyadi 4 4 4 4 4 4 24 4.0

Total 1393 1296 1423 1340 1275 1422

Rata-rata 4.2 3.9 4.2 4.0 3.8 4.2

Validitas 0.7 0.8 0.7 0.7 0.7 0.7

Page 143: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

126

Knerja Karyawan

No Nama Responden

Variabel Pernyataan Nilai

1 2 3 4 5 6 Total Rata-

rata

1 Muhajir 4 4 4 3 4 3 22 3.7

2 Kusom 4 4 4 4 4 4 24 4.0

3 Ifan T 4 5 5 5 4 4 27 4.5

4 Saiwan 4 4 3 4 4 5 24 4.0

5 Budi Sutoto 5 5 3 3 5 5 26 4.3

6 Muntono 4 4 5 4 3 5 25 4.2

7 Surasa A.S 5 4 4 4 4 4 25 4.2

8 Johan SN 4 4 5 4 4 3 24 4.0

9 Didin 4 4 4 4 4 4 24 4.0

10 Slamet 4 4 5 4 4 4 25 4.2

11 Donatus Eja 4 4 4 4 4 4 24 4.0

12 Da'an 4 4 4 4 4 4 24 4.0

13 Suryanto 4 4 4 4 4 4 24 4.0

14 Rohmat 4 3 3 4 5 5 24 4.0

15 Achmad K 3 4 3 4 4 2 20 3.3

16 Mugianto 4 3 3 4 4 4 22 3.7

17 Matsani 3 4 3 4 3 3 20 3.3

18 A Gopur 4 5 4 5 4 4 26 4.3

19 Acep S 5 5 5 5 5 5 30 5.0

20 Moch Ardi 4 4 4 4 4 4 24 4.0

21 Suharjo 4 4 3 3 4 4 22 3.7

22 Eko Budiono 5 5 5 5 5 5 30 5.0

23 Taryono 5 4 4 4 4 5 26 4.3

24 Dwi Pranoto 4 4 5 4 5 5 27 4.5

25 Tapsir 4 4 4 4 4 3 23 3.8

26 Ganjar A 4 4 3 4 4 5 24 4.0

27 Darwito 4 3 4 4 4 4 23 3.8

28 Yatno 5 5 4 3 4 4 25 4.2

29 Paqih Shidiq 5 5 5 4 4 5 28 4.7

30 Achmad A 4 4 4 4 3 3 22 3.7

31 Bambang S 3 3 3 3 2 2 16 2.7

32 Mudi S 4 5 5 5 5 5 29 4.8

33 Ahmad S 4 5 5 4 4 4 26 4.3

34 Asmat 4 4 4 4 4 4 24 4.0

Page 144: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

127

35 Nanang H 5 5 5 5 5 5 30 5.0

36 Dhian W 4 4 4 3 4 4 23 3.8

37 H Gofur 5 5 5 5 3 5 28 4.7

38 Abd Aziz 3 5 5 3 4 5 25 4.2

39 Sarju 4 4 4 4 4 4 24 4.0

40 Eoki Kurnia H 4 3 4 5 4 3 23 3.8

41 Maryadi 4 4 4 4 4 4 24 4.0

42 Johan 4 4 4 4 4 4 24 4.0

43 Nur Khoir 4 4 4 4 4 4 24 4.0

44 Mansur 4 4 4 3 4 4 23 3.8

45 Ubus 4 3 4 4 5 5 25 4.2

46 M Supriyadi 4 5 5 5 5 5 29 4.8

47 yamin 5 5 5 4 4 5 28 4.7

48 salim 4 5 5 4 4 4 26 4.3

49 Juanda 4 4 3 4 3 3 21 3.5

50 Budi 3 3 4 4 3 4 21 3.5

51 Sukardi 4 4 3 3 4 4 22 3.7

52 Bachtiar 5 4 5 4 4 4 26 4.3

53 Bambang 5 4 4 4 4 4 25 4.2

54 Sono P 5 5 5 5 5 5 30 5.0

55 Parmin 5 5 5 5 4 4 28 4.7

56 Agus S 5 5 4 4 4 4 26 4.3

57 Aripin 4 4 4 4 4 4 24 4.0

58 Asep 5 5 5 5 5 5 30 5.0

59 Haryanta 5 4 4 5 5 5 28 4.7

60 Siswanto 4 4 4 4 4 4 24 4.0

61 Muksin 5 5 4 5 5 4 28 4.7

62 Edi 5 5 4 4 5 5 28 4.7

63 Nurhanto 4 4 4 4 4 4 24 4.0

64 Sapto Raharjo 5 5 5 5 5 5 30 5.0

65 Jamari 4 4 4 4 4 4 24 4.0

66 Muzakir 3 4 4 4 4 4 23 3.8

67 Wakso 5 4 4 4 4 4 25 4.2

68 Umar 5 4 4 4 4 4 25 4.2

69 Komar 5 5 4 5 5 4 28 4.7

70 Agung Setiadi 5 5 5 4 4 5 28 4.7

71 Muhidin 5 5 5 5 4 5 29 4.8

72 Marwanto 5 5 5 5 4 5 29 4.8

73 Giyanto 5 4 5 5 5 5 29 4.8

Page 145: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

128

74 Subaryanto 5 4 4 4 4 4 25 4.2

75 Jarman 4 4 4 4 4 4 24 4.0

76 Mashabi 5 4 4 4 4 4 25 4.2

77 Sisparyanto 5 5 5 4 5 5 29 4.8

78 Maktub 4 3 4 4 5 4 24 4.0

79 Tukiran 4 4 4 4 3 4 23 3.8

80 Deni Kiswoyo 4 4 4 4 5 4 25 4.2

81 Sunarso 5 5 5 5 4 4 28 4.7

82 M Ali Sadikin 4 4 4 4 4 4 24 4.0

83 Asmawi A 4 4 5 3 3 3 22 3.7

84 Engkos K 5 5 5 4 4 4 27 4.5

85 Asep Sy 4 4 5 5 4 4 26 4.3

86 Firmansyah 5 5 5 5 5 5 30 5.0

87 Bachtiar 5 5 4 5 4 3 26 4.3

88 Chairudinsyah 5 4 4 4 4 5 26 4.3

89 Wahyu Santoso 4 4 3 4 4 4 23 3.8

90 Agus S 5 5 5 4 4 5 28 4.7

91 Edi Prasetyo 5 5 5 5 5 5 30 5.0

92 Widodo 4 4 3 3 4 4 22 3.7

93 Tigor 4 4 4 4 4 4 24 4.0

94 Nurbaman 4 4 4 4 4 4 24 4.0

95 Yusuf 4 4 4 5 4 5 26 4.3

96 Rahmat 4 4 5 4 4 4 25 4.2

97 Yanto 4 4 4 4 4 4 24 4.0

98 Darsono 4 4 5 4 4 4 25 4.2

99 Arkian 3 5 3 5 3 3 22 3.7

100 Hadi Sumarno 4 4 4 4 4 4 24 4.0

101 Agus Wahyudi 4 4 4 4 4 4 24 4.0

102 Ismail 4 4 4 4 4 4 24 4.0

103 Syaiful Bahri 3 3 4 3 3 3 19 3.2

104 Suharno 4 4 4 3 4 3 22 3.7

105 Casmua 5 5 5 4 4 5 28 4.7

106 Sulantur 4 4 4 4 3 4 23 3.8

107 Muhadi 4 4 4 4 4 4 24 4.0

108 Nana M 4 4 3 4 4 4 23 3.8

109 Diding 4 4 4 3 4 4 23 3.8

110 Paidi 3 4 4 3 4 5 23 3.8

111 Rohim 4 4 5 4 4 4 25 4.2

112 Sayuti 5 5 5 5 5 5 30 5.0

Page 146: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

129

113 Supriyadi 4 4 5 4 4 4 25 4.2

114 Ismail M 4 4 4 4 4 4 24 4.0

115 Burhannudin 4 4 4 4 4 4 24 4.0

116 Andy Mulyono 4 4 4 4 4 3 23 3.8

117 Satrio Bagus WS 4 4 4 4 4 3 23 3.8

118 Andik Budianto 4 4 5 4 5 5 27 4.5

119 Inyolko 5 5 5 5 4 4 28 4.7

120 Mohammad Aziz 4 4 4 4 3 3 22 3.7

121 ludfi Fuad 5 5 4 5 4 4 27 4.5

122 Sutriosno 5 4 4 4 5 5 27 4.5

123 Agus Suwarna 5 5 5 5 5 5 30 5.0

124 Ahmad Junaidi 4 4 4 5 4 4 25 4.2

125 Gendut Buseri 3 3 5 4 3 3 21 3.5

126 Fherry Hollan S 5 5 5 5 5 5 30 5.0

127 Efan Sunarya 5 5 5 5 5 5 30 5.0

128 Facharuddin 5 5 5 5 5 5 30 5.0

129 Subagiya 5 5 5 4 4 4 27 4.5

130 Kasno 5 5 5 5 5 4 29 4.8

131 Tumari 4 5 4 4 4 5 26 4.3

132 Syamsul Munir 5 5 5 5 4 4 28 4.7

133 Rohmat 5 5 5 5 5 5 30 5.0

134 M Ridwan 3 3 4 3 3 3 19 3.2

135 Sutoyo 5 4 4 5 3 4 25 4.2

136 Dudung C 3 4 5 4 3 4 23 3.8

137 Andry 3 3 3 3 3 3 18 3.0

138 Eko Aprianto 5 5 5 4 4 4 27 4.5

139 Reza Alfin 5 5 4 5 5 5 29 4.8

140 Agus kuncoro 4 4 4 4 4 4 24 4.0

141 Sunardi 4 4 4 4 4 4 24 4.0

142 Nur Arifin 4 4 4 4 3 3 22 3.7

143 Tukirin 5 5 5 5 5 5 30 5.0

144 Herman 5 4 5 5 5 5 29 4.8

145 Suwinto 5 3 5 4 5 5 27 4.5

146 Dadang 5 4 5 5 4 5 28 4.7

147 Marzuki 5 5 3 4 4 5 26 4.3

148 Hidayatulloh 5 3 5 5 3 3 24 4.0

149 Gunawan 4 4 5 4 5 5 27 4.5

150 Riyadi 4 4 4 4 4 4 24 4.0

151 Danto 4 4 5 4 5 3 25 4.2

Page 147: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

130

152 Hasan 4 4 5 4 3 4 24 4.0

153 muhtofa 4 4 3 4 4 3 22 3.7

154 Kanim 5 5 4 4 4 4 26 4.3

155 Abdul M 4 4 4 4 5 5 26 4.3

156 Sutejo 5 5 4 4 4 4 26 4.3

157 U Tohir 4 4 4 3 4 4 23 3.8

158 Susanto 4 4 3 4 4 4 23 3.8

159 M Rohim 4 4 4 4 4 4 24 4.0

160 Suryanto 4 4 4 4 4 4 24 4.0

161 Mujianto 5 5 5 5 4 4 28 4.7

162 Nasrudin 3 3 3 4 3 4 20 3.3

163 M Sofian 4 4 4 5 4 3 24 4.0

164 Imam fauzi 5 5 5 5 5 5 30 5.0

165 Slamet Riyadi 4 5 4 4 3 4 24 4.0

166 Arjawi 4 4 4 4 4 4 24 4.0

167 M Irfan 4 4 3 3 3 4 21 3.5

168 Budi h 4 4 4 3 4 4 23 3.8

169 Ridwan 4 3 4 4 3 4 22 3.7

170 Oka 4 3 4 4 3 4 22 3.7

171 Ardian 4 4 5 4 4 3 24 4.0

172 Sarjana 4 3 4 3 4 3 21 3.5

173 Muslim 4 4 3 4 3 4 22 3.7

174 Aryo 4 3 3 4 4 4 22 3.7

175 Endang 4 4 3 4 5 3 23 3.8

176 Karno 4 4 4 5 4 4 25 4.2

177 Namin 4 4 4 4 5 4 25 4.2

178 Hendi 4 4 4 3 5 3 23 3.8

179 esnen 3 5 4 4 5 4 25 4.2

180 Kaswoto 4 3 4 3 4 3 21 3.5

181 Eko 5 4 4 4 4 3 24 4.0

182 Budi 4 3 4 3 2 4 20 3.3

183 Aan J 5 4 5 4 3 4 25 4.2

184 Yudi A 5 5 5 5 4 4 28 4.7

185 Bahrun Jamil 3 4 4 3 3 3 20 3.3

186 Abdul Napi 4 4 3 3 3 3 20 3.3

187 Dede Kurnia 5 5 5 5 5 5 30 5.0

188 Erik 5 5 5 5 5 5 30 5.0

189 Khairullah 5 5 5 4 5 5 29 4.8

190 Supriyanto 4 4 4 4 4 4 24 4.0

Page 148: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

131

191 Koswara 4 4 3 3 3 3 20 3.3

192 Firdaus 4 5 4 5 5 5 28 4.7

193 Gustanto 5 5 5 5 5 5 30 5.0

194 Dadang S 4 4 4 3 3 3 21 3.5

195 Muckson 4 4 4 3 4 4 23 3.8

196 Jajat 4 4 4 4 3 4 23 3.8

197 Boedi s 4 4 3 3 4 4 22 3.7

198 Frans R 4 4 4 4 3 3 22 3.7

199 Sutiman 5 5 5 5 4 4 28 4.7

200 Teja 5 5 5 5 4 5 29 4.8

201 Agus H 3 4 3 4 4 4 22 3.7

202 Richard 5 5 5 5 5 5 30 5.0

203 Yudi Arief 4 3 4 3 3 4 21 3.5

204 Sumarno 3 4 3 3 4 3 20 3.3

205 Sugiono 5 5 4 3 3 3 23 3.8

206 Agus Psr 4 3 4 3 4 4 22 3.7

207 Samsudin 5 5 5 5 5 5 30 5.0

208 Marsun 5 5 5 4 4 4 27 4.5

209 Daryanto 4 4 3 4 3 4 22 3.7

210 Angga N 4 4 4 4 4 4 24 4.0

211 Hendrik 4 4 4 3 3 3 21 3.5

212 Muhajirin 5 5 5 5 5 5 30 5.0

213 Ahmad Taopik 4 4 5 5 4 4 26 4.3

214 Aceng Dani 5 5 4 5 4 5 28 4.7

215 Nasrulloh S 4 5 4 4 3 4 24 4.0

216 Haryonto 5 4 5 5 4 5 28 4.7

217 Umar 5 4 5 5 4 5 28 4.7

218 Teguh Riyanto 4 4 4 4 4 4 24 4.0

219 Miujiran 4 4 4 3 5 4 24 4.0

220 Jajang 4 4 3 4 4 4 23 3.8

221 Maman T 5 5 5 4 5 5 29 4.8

222 M Sumarto 5 5 5 5 5 5 30 5.0

223 Erin N A 5 5 5 5 5 5 30 5.0

224 Wiyana 4 4 4 5 4 5 26 4.3

225 Asep Nurjaman 4 4 4 4 4 4 24 4.0

226 Nirmanta 5 5 5 4 3 4 26 4.3

227 Rudi 4 4 5 5 4 4 26 4.3

228 Trimo 5 4 5 4 5 5 28 4.7

229 Fuzi 4 4 4 4 4 4 24 4.0

Page 149: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

132

230 Salam Mawardi 4 4 4 4 4 3 23 3.8

231 Imam Isnandar 4 4 4 4 5 4 25 4.2

232 Nurli 5 5 5 5 4 4 28 4.7

233 Anto 4 4 4 5 3 5 25 4.2

234 Yayan Mulyana 4 4 4 4 4 4 24 4.0

235 Suharjo 4 4 4 4 3 4 23 3.8

236 Hendra Putra 5 5 4 5 4 4 27 4.5

237 Faruk Afero 4 4 3 5 3 4 23 3.8

238 M Tunus 4 4 5 5 4 3 25 4.2

239 Bambang S 5 5 5 3 4 3 25 4.2

240 Sayuti 4 4 5 4 4 4 25 4.2

241 Lili 4 5 5 5 4 4 27 4.5

242 Mulyono 5 5 5 5 5 5 30 5.0

243 Elan Suherlan 3 4 3 3 2 4 19 3.2

244 Sadikin 3 4 5 4 3 4 23 3.8

245 Bejo 5 4 5 4 5 5 28 4.7

246 A Mukhlis 4 4 4 4 4 4 24 4.0

247 Sutarno 4 4 5 4 4 3 24 4.0

248 Abdulatib 5 5 5 5 5 5 30 5.0

249 Heri 4 4 4 4 4 4 24 4.0

250 Erwin Y 4 4 4 4 4 4 24 4.0

251 Ahmad kitoeri 4 4 4 4 4 4 24 4.0

252 Rahmat 4 4 4 4 4 4 24 4.0

253 Muksin 4 4 4 3 4 4 23 3.8

254 Hari Maulana 4 4 4 4 4 4 24 4.0

255 Bambang C 4 4 4 4 4 3 23 3.8

256 Tonang 5 5 5 5 5 5 30 5.0

257 Bayu 4 4 5 5 4 4 26 4.3

258 A Gapur 4 4 4 4 4 4 24 4.0

259 Sutarman 3 4 4 4 4 3 22 3.7

260 Eko PHM 4 4 4 4 4 4 24 4.0

261 Sunyoto 4 4 4 4 4 4 24 4.0

262 Eko Prasetyo 4 4 4 4 4 4 24 4.0

263 Sukardi 4 4 4 4 4 4 24 4.0

264 Bowo Pranoto 4 4 4 4 4 4 24 4.0

265 Suhardi 4 5 5 5 4 5 28 4.7

266 Ismadie 4 4 4 4 4 4 24 4.0

267 Ojat 4 5 4 5 5 5 28 4.7

268 Catur 4 4 5 5 4 4 26 4.3

Page 150: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

133

269 Puadi 5 5 5 5 4 4 28 4.7

270 Usup 5 5 5 5 5 5 30 5.0

271 Jajang 4 4 4 4 4 4 24 4.0

272 Feri Irawan 4 4 4 3 4 4 23 3.8

273 Paryanto 4 5 3 5 4 3 24 4.0

274 Mardjuki 5 4 3 4 3 5 24 4.0

275 Bangun S 3 3 4 3 3 3 19 3.2

276 Suhendi 3 3 3 3 3 3 18 3.0

277 Hartoyo 5 5 4 4 5 5 28 4.7

278 Paijo 5 5 5 4 4 4 27 4.5

279 Abdul Rozaq 4 4 4 4 4 4 24 4.0

280 Maarlan 5 5 4 4 4 5 27 4.5

281 Ari 4 4 5 4 5 5 27 4.5

282 Mulyanto 5 5 5 4 5 5 29 4.8

283 M husnul 4 5 5 4 4 5 27 4.5

284 Mahdi 4 4 4 5 4 4 25 4.2

285 Dasuki 5 4 4 5 4 5 27 4.5

286 Pujiono 3 3 4 4 4 4 22 3.7

287 Dwi 5 5 5 5 5 5 30 5.0

288 Ismail 5 5 5 5 5 5 30 5.0

289 Ari 4 4 4 5 4 5 26 4.3

290 Iwan 5 5 4 4 4 5 27 4.5

291 Faisal 5 5 4 5 4 4 27 4.5

292 Inu Janata 5 5 4 4 4 5 27 4.5

293 Harruyadi 5 5 5 5 4 5 29 4.8

294 Bambang 5 5 4 4 4 4 26 4.3

295 Irfan H 5 5 5 4 4 5 28 4.7

296 Moch Yusuf 5 4 3 3 4 4 23 3.8

297 Arief 4 3 3 3 3 3 19 3.2

298 Fajar 3 4 4 4 3 4 22 3.7

299 Agus Kurnia 4 4 3 3 5 5 24 4.0

300 Syarif 4 4 4 3 5 5 25 4.2

301 Akhmad S 4 4 4 3 3 4 22 3.7

302 Riyadi 5 5 5 5 5 5 30 5.0

303 Rohman 5 4 4 3 4 4 24 4.0

304 Sahri 4 4 4 4 4 4 24 4.0

305 Wiyadi 4 4 4 4 4 4 24 4.0

306 Deni 5 5 4 4 4 4 26 4.3

307 Fuad z 5 5 5 5 5 5 30 5.0

Page 151: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

134

308 Nasir 4 4 5 4 4 4 25 4.2

309 A Ismail 5 5 4 4 4 4 26 4.3

310 Jainurdin 4 4 4 4 4 4 24 4.0

311 Ujang 5 5 5 5 5 5 30 5.0

312 Katam 5 5 4 5 4 4 27 4.5

313 Subekti 4 4 4 4 4 4 24 4.0

314 Ade Mahmudin 4 4 4 4 4 4 24 4.0

315 Imron rosyadi 5 5 5 5 5 5 30 5.0

316 Uswanto 4 5 5 4 4 4 26 4.3

317 Sarjono 4 4 4 4 4 4 24 4.0

318 Herman Susilo 3 5 3 5 4 5 25 4.2

319 Agus Sofyan 4 4 4 4 4 4 24 4.0

320 Aaris H 5 5 5 5 5 5 30 5.0

321 Esmen W 4 4 4 4 3 3 22 3.7

322 Kaswoto 4 4 3 3 4 5 23 3.8

323 wakhidi 4 4 4 4 4 4 24 4.0

324 Anom W 3 4 3 3 4 4 21 3.5

325 Jaeni 5 4 5 5 4 4 27 4.5

326 Hidayat 4 4 4 4 3 3 22 3.7

327 Dadang 4 4 4 3 4 4 23 3.8

328 Jamari 4 4 4 4 5 5 26 4.3

329 Romelih T 4 4 5 4 4 4 25 4.2

330 Topik Mukti 5 5 5 5 4 4 28 4.7

331 Ardian 5 5 4 4 4 4 26 4.3

332 Arif 4 4 5 5 4 4 26 4.3

333 Harrri 5 5 4 4 4 4 26 4.3

334 Sunardianto 4 4 4 4 4 4 24 4.0

335 Riyadi 5 4 5 4 3 4 25 4.2

Total 1436 1427 1418 1387 1358 1388

Rata-rata 4.3 4.3 4.2 4.1 4.1 4.1

Validitas 0.8 0.8 0.7 0.7 0.7 0.7

Page 152: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

135

LAMPIRAN 4

HASIL OUTPUT SPSS KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA

TERHADAP KINERJA KARYWAN

KESELAMATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 keselamatan kerjab . Enter

a. Dependent Variable: kinerja karyawan

b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-Watson

1 .622a .387 .385 .36991 2.093

a. Predictors: (Constant), keselamatan kerja

b. Dependent Variable: kinerja karyawan

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.692 .173 9.763 .000

keselamatan kerja .587 .041 .622 14.488 .000

a. Dependent Variable: kinerja karyawan

KESELAMATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 kesehatan kerjab . Enter

a. Dependent Variable: kinerja karyawan

b. All requested variables entered.

Page 153: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

136

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .603a .364 .362 .37664 1.865

a. Predictors: (Constant), kesehatan kerja

b. Dependent Variable: kinerja karyawan

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.999 .160 12.519 .000

kesehatan kerja .539 .039 .603 13.807 .000

a. Dependent Variable: kinerja karyawan

KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA

KARYAWAN

Correlations

kinerja

karyawan

keselamatan

kerja

kesehatan

kerja

Pearson

Correlation

kinerja karyawan 1.000 .622 .603

keselamatan

kerja .622 1.000 .640

kesehatan kerja .603 .640 1.000

Sig. (1-tailed)

kinerja karyawan . .000 .000

keselamatan

kerja .000 . .000

kesehatan kerja .000 .000 .

N

kinerja karyawan 335 335 335

keselamatan

kerja 335 335 335

kesehatan kerja 335 335 335

Page 154: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

137

del Variables

Entered

Variables

Removed

Method

1

kesehatan

kerja,

keselamatan

kerjab

. Enter

a. Dependent Variable: kinerja karyawan

b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .677a .458 .455 .34824 1.942

a. Predictors: (Constant), kesehatan kerja, keselamatan kerja

a. Dependent Variable: kinerja karyawan

ANOVAa

Model Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 34.022 2 17.011 140.274 .000b

Residual 40.262 332 .121

Total 74.285 334

a. Dependent Variable: kinerja karyawan

b. Predictors: (Constant), kesehatan kerja, keselamatan kerja

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 1.325 .172 7.687 .000

keselamatan kerja .377 .050 .399 7.585 .000

kesehatan kerja .311 .047 .348 6.613 .000

a. Dependent Variable: kinerja karyawan

Page 155: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

138

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

(Constant)

keselamatan kerja .590 1.695

kesehatan kerja .590 1.695

Page 156: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

139

LAMPIRAN 5

TABEL UJI T

d.f. TINGKAT SIGNIFIKANSI

dua sisi 0.200 0.100 0.050 0.020 0.010 0.002 0.001

satu sisi 10.00 5.00 2.50 1.00 0.50 0.10 0,05

1 3.078 6.314 12.706 31.821 63.657 318.309 636.619

40 1.303 1.684 2.021 2.423 2.704 3.307 3.551

80 1.292 1.664 1.990 2.374 2.639 3.195 3.416

120 1.289 1.658 1.980 2.358 2.617 3.160 3.373

160 1.287 1.654 1.975 2.350 2.607 3.142 3.352

200 1.286 1.653 1.972 2.345 2.601 3.131 3.340

240 1.285 1.651 1.970 2.342 2.596 3.125 3.332

280 1.285 1.650 1.968 2.340 2.594 3.120 3.326

320 1.284 1.650 1.967 2.338 2.591 3.116 3.321

330 1.284 1.649 1.967 2.338 2.591 3.115 3.320

331 1.284 1.649 1.967 2.338 2.591 3.115 3.320

332 1.284 1.649 1.967 2.338 2.591 3.115 3.320

333 1.284 1.649 1.967 2.338 2.591 3.115 3.320

334 1.284 1.649 1.967 2.338 2.591 3.115 3.320

335 1.284 1.649 1.967 2.338 2.591 3.115 3.320

336 1.284 1.649 1.967 2.337 2.591 3.115 3.320

337 1.284 1.649 1.967 2.337 2.590 3.115 3.320

338 1.284 1.649 1.967 2.337 2.590 3.115 3.320

339 1.284 1.649 1.967 2.337 2.590 3.114 3.319

340 1.284 1.649 1.967 2.337 2.590 3.114 3.319

Page 157: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

140

LAMPIRAN 6

TABEL UJI F

0,05 dk pembilang = (k)

dk penyebut

= (n-k-1) 1 2 3 4 5 6 7 8

1 161.448 199.500 215.707 224.583 230.162 233.986 236.768 238.883

40 4.085 3.232 2.839 2.606 2.449 2.336 2.249 2.180

80 3.960 3.111 2.719 2.486 2.329 2.214 2.126 2.056

120 3.920 3.072 2.680 2.447 2.290 2.175 2.087 2.016

160 3.900 3.053 2.661 2.428 2.271 2.156 2.067 1.997

200 3.888 3.041 2.650 2.417 2.259 2.144 2.056 1.985

240 3.880 3.033 2.642 2.409 2.252 2.136 2.048 1.977

280 3.875 3.028 2.637 2.404 2.246 2.131 2.042 1.972

330 3.870 3.023 2.632 2.399 2.241 2.126 2.037 1.966

331 3.870 3.023 2.632 2.399 2.241 2.126 2.037 1.966

332 3.870 3.023 2.632 2.399 2.241 2.126 2.037 1.966

333 3.870 3.023 2.632 2.399 2.241 2.126 2.037 1.966

334 3.869 3.023 2.632 2.399 2.241 2.126 2.037 1.966

335 3.869 3.023 2.632 2.399 2.241 2.126 2.037 1.966

336 3.869 3.023 2.631 2.399 2.241 2.126 2.037 1.966

337 3.869 3.023 2.631 2.398 2.241 2.126 2.037 1.966

338 3.869 3.022 2.631 2.398 2.241 2.125 2.037 1.966

339 3.869 3.022 2.631 2.398 2.241 2.125 2.037 1.966

340 3.869 3.022 2.631 2.398 2.241 2.125 2.037 1.966

Page 158: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

141

LAMPIRAN 7

R Tabel

n

Taraf

Signifikan n

Taraf

Signifikan N

Taraf

Signifikan

5% 1% 5% 1% 5% 1%

3 0,997 0,999 27 0,381 0,487 55 0,266 0,345

4 0,950 0,990 28 0,374 0,478 60 0,254 0,330

5 0,878 0,959 29 0,367 0,470 65 0,244 0,317

6 0,811 0,917 30 0,361 0,463 70 0,235 0,306

7 0,754 0,874 31 0,355 0,456 75 0,227 0,296

8 0,707 0,834 32 0,349 0,449 80 0,220 0,286

9 0,666 0,798 33 0,344 0,442 85 0,213 0,278

10 0,632 0,765 34 0,339 0,436 90 0,207 0,270

11 0,602 0,735 35 0,334 0,430 95 0,202 0,263

12 0,576 0,708 36 0,329 0,424 100 0,195 0,256

13 0,553 0,684 37 0,325 0,418 120 0,176 0,230

14 0,532 0,661 38 0,320 0,413 150 0,159 0,210

15 0,514 0,641 39 0,316 0,408 170 0,148 0,194

16 0,497 0,623 40 0,312 0,403 200 0,138 0,181

17 0,482 0,606 41 0,308 0,398 300 0,113 0,148

18 0,468 0,590 42 0,304 0,393 400 0,098 0,128

19 0,456 0,575 43 0,301 0,389 500 0,088 0,115

20 0,444 0,561 44 0,297 0,384 600 0,080 0,105

21 0,433 0,549 45 0,294 0,380 700 0,074 0,097

22 0,423 0,537 46 0,291 0,376 800 0,070 0,091

23 0,413 0,526 47 0,288 0,372 900 0,065 0,086

24 0,404 0,515 48 0,284 0,368 1000 0,062 0,081

25 0,396 0,505 49 0,281 0,364

26 0,388 0,496 50 0,279 0,361

Page 159: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

142

Page 160: PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA, BEKASI PLANT

143