PENGARUH KESADARAN HUKUM PEMUSTAKA TERHADAP...
Transcript of PENGARUH KESADARAN HUKUM PEMUSTAKA TERHADAP...
PENGARUH KESADARAN HUKUM PEMUSTAKA
TERHADAP TINDAK VANDALISME DI PUSAT PERPUSTAKAAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora untuk memenuhi persyaratan
memperoleh gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Oleh :
URSA AGNIYA
NIM: 11140251000095
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 1439/2018 M
i
ABSTRAK
Ursa Agniya (11140251000095). Pengaruh Kesadaran Hukum Pemustaka
terhadap Tindak Vandalisme di Pusat Perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab dan
Humaniora, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2018.
Skripsi ini membahas Pengaruh Kesadaran Hukum Pemustaka terhadap
Tindak Vandalisme di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui kesadaran hukum pemustaka,
untuk mengungkapkan tindak vandalisme, dan untuk menjelaskan pengaruh
kesadaran hukum pemustaka terhadap tindak vandalisme. Jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian deskriptif dengan metode survei. Pengumpulan data
menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Uji validitas instrumen penelitian
menggunakan Microsoft Excel 2011, uji reabilitas kuesioner, uji korelasi dan uji
regresi menggunakan program IBM SPSS v21. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kesadaran hukum pemustaka terhadap tata-tertib pengunjung di Pusat
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tergolong dalam kategori sangat
tinggi dengan skor sebesar 86%. Sedangkan untuk tindak vandalisme tergolong
dalam kategori rendah dengan skor sebesar 58%. Hasil analisis data menunjukan
terdapat hubungan dan pengaruh kesadaran hukum pemustaka terhadap tindak
vandalisme di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Angka
korelasi sebesar 0,402 menunjukan hubungan termasuk dalam kategori cukup dan
angka koefisien determinasi sebesar 0,161 menujukan pengaruh kesadaran hukum
terhadap tindak vandalisme sebesar 16,1% dan sisanya ditentukan faktor lain.
Selanjutnya diperoleh persamaan regresi sederhana yakni Y= 31.285 – 0,154 X.
Nilai konstanta sebesar 31.285 menunjukan apabila variabel kesadaran hukum
pemustaka tidak ada peningkatan atau konstanta maka tindak vandalisme di
perpustakaan akan tetap sebesar 31.285. Sedangkan -0,154 menunjukan setiap
perubahan skor kesadaran hukum sebesar satu satuan maka skor tindak
vandalisme akan berubah sebesar 0,154 satuan pada arah yang berlawanan.
Kata Kunci : Kesadaran Hukum, Pemustaka, Tindak Vandalisme, Perpustakaan
Perguruan Tinggi
ii
ABSTRACT
Ursa Agniya (11140251000095). The Effect of Legal Awareness Against
Vandalism at Syarif Hidayatullah State Islamic University of Jakarta Center
Library, Library and Information Science Program, Faculty of Adab and
Humanities, Syarif Hidayatullah State Islamic University of Jakarta, 2018.
This thesis discusses about the Effect of Legal Awareness against Vandalism at
Syarif Hidayatullah State Islamic University of Jakarta Center Library. The
purpose of this research are: to know the legal awareness of vandalism, to find out
vandalism and to find information about The Effect of Legal Awareness Against
Vandalism. The research type is descriptive research with survey method. Data
collection is using questionnaires and documentation. Validity test is using
research instrument using Microsoft Excel 2011, test of questionnaire reliability,
key test and regression test using IBM SPSS v21 program. The result of the
research shows that the awareness of the visitors toward the visitor order in the
Library Center of UIN Syarif Hidayatullah Jakarta is in very high category with
score of 86%. While for the act of vandalism belong to low category with score
58%. The result of data analysis shows the relationship and legal understanding of
vandalism at the Center Library of UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. The
exchange rate of 0.402 indicates the relationship included in the category of
enough and the coefficient of determination of 0.161. That is a simple regression
that is Y = 31.285 - 0.154 X. The constant value of 31.285 shows the variables of
the law there is no increase or constant then the act of vandalism in the library will
remain at 31,285. While -0.154 is the highest rate of one unit then the score of
vandalism will change by 0.154 units in the opposite direction.
Keywords: Legal Awareness, Reader, Vandalism, Library of Higher Education
iii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdullillah, segala puji bagi Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan skripsi
ini guna melengkapi persyataran untuk mencapai gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan
(S.IP) dengan lancar.Tidak lupa shalawat serta salam sama-sama kita haturkan
kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad Saw. yang telah membawa kita dari
zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang ini.
Selesainya skripsi ini, tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Oleh
karena itu, sepatutnya peneliti menyampaikan ucapan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada berbagai pihak yang turut
memberikan andil, baik secara langsung maupun tidak, moral maupun material.
Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA., selaku Rektor UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Prof. Dr. Sukron Kamil, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Adab dan
Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Pungki Purnomo, MLIS. dan Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si.,
selaku Ketua dan Sekretaris Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
4. Ibu Nurul Hayati, M.Hum, selaku dosen pembimbing akademik yang
selalu membantu penulis dari awal perkuliahan, serta membantu penulis
dalam penentuan judul skripsi ini.
iv
5. Ibu Fadhilatul Hamdani, M.Hum., selaku dosen pembimbing skripsi yang
selalu senantiasa membantu, mengarahkan, memberi saran serta
mensupport penulis dalam penulisan skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu dosen program studi Ilmu Perpustakaan yang telah
mencurahkan ilmu yang begitu banyak dan bermanfaat kepada penulis.
7. Pihak Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang senantiasa
membantu penulis dan memberikan kesempatan untuk melakukan
penelitian.
8. Mami sekaligus sahabatku, Yas Etizarmeinelly yang selalu menjadi dosen
pribadiku di rumah. Ayahku, pak Aswandi yang selalu mendukung penulis
untuk menyelesaikan skripsi dengan segera. Kedua adik kembarku,
Zubhailhaq dan Zathalinny yang selalu mengganggu dikala penulis sedang
sibuk.
9. Sahabatku Syavira Nadya dan ASFER yang selalu men-support penulis
serta seluruh teman-teman angkatan 2014 di Program Studi Ilmu
Perpustakaan, khususnya kelas Cindah terutama Wina, Nuy, Jul dan Jala
yang telah menemani hari-hariku sebagai mahasiswa selama 3,5 tahun
terakhir. Thankyou guys, you’re amazing.
10. Last but not least, thankyou Wanna One for always being my energetic-
pills.
Wassalamu’alaikum Wr, Wb.
Jakarta, Juli 2018
Penulis
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................................. i
ABSTRACT ........................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1
B. Batasan Masalah ...................................................................................... 6
C. Rumusan Masalah .................................................................................... 7
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................ 7
E. Tinjauan Kajian Terdahulu ...................................................................... 8
F. Sistematika Penulisan ............................................................................. 11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 13 A. Pengertian dan Indikator Kesadaran Hukum ......................................... 13
B. Definisi Pemustaka ................................................................................ 18
C. Definisi Vandalisme ............................................................................... 20
D. Definisi Perpustakan Perguruan Tinggi ................................................. 25
D. Kerangka Pemikiran .............................................................................. 29
E. Hipotesis ................................................................................................. 31
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 32 A. Populasi dan Sampel .............................................................................. 32
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 34
C. Sumber Data ........................................................................................... 35
D. Instrumen Penelitian .............................................................................. 36
E. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 42
F. Teknik Pengolahan Data ........................................................................ 44
BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 49 A. Temuan Hasil Penelitian ........................................................................ 49
B. Pembahasan ............................................................................................ 64
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 92 A. Kesimpulan ............................................................................................ 92
B. Saran ...................................................................................................... 93
DAFTAR PUSTAKA
BIODATA PENULIS
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar II. 1 Kerangka Berpikir Penelitian ......................................................... 30
Gambar IV.1 Struktur organisasi Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta ............................................................................................. 54
vii
DAFTAR TABEL
Tabel III. 1 Pengunjung Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ............... 32
Tabel III. 2 Waktu Penelitian ............................................................................................ 35
Tabel III. 3 Kisi-kisi Kuesioner ........................................................................................ 39
Tabel III. 4 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r ........................................................... 46
Tabel IV. 1 Staf Perpustakaan .......................................................................................... 55
Tabel IV. 2 Koleksi UIN-ana ............................................................................................ 58
Tabel IV. 3 Koleksi Corners & YAF ................................................................................ 59
Tabel IV. 4 Koleksi Games ............................................................................................... 60
Tabel IV. 5 Koleksi Elektronik ......................................................................................... 61
Tabel IV. 6 Koleksi Multimedia ....................................................................................... 62
Tabel IV. 7 Hasil Uji Validitas Variabel X ...................................................................... 65
Tabel IV. 8 Hasil Uji Validitas Variabel Y ....................................................................... 65
Tabel IV. 9Output Relibility SPSS Variabel X ................................................................. 66
Tabel IV. 10 Output SPSS (Variabel X) ........................................................................... 67
Tabel IV.11 Output Relibility SPSS Variabel Y ............................................................... 67
Tabel IV. 12 Output SPSS (Variabel Y) ........................................................................... 67
Tabel IV. 13 Kesadaran Hukum Pemustaka Indikator Pengetahuan Hukum ................... 69
Tabel IV. 14 Kesadaran Hukum Pemustaka IndikatorPemahaman Hukum ..................... 70
Tabel IV. 15 Kesadaran Hukum Pemustaka Indikator Sikap Hukum .............................. 72
Tabel IV. 16 Kesadaran Hukum Pemustaka Indikator Prilaku Hukum ............................ 75
Tabel IV. 17 Tindak Vandalisme (Mencoret-coret Koleksi) ............................................ 78
Tabel IV. 18 Tindak Vandalisme (Merobek Koleksi) ..................................................... 79
viii
Tabel IV. 19 Tindak Vandalisme (Pemberian Tanda pada Suatu Topik Tertentu) .......... 80
Tabel IV. 20 Tindak Vandalisme (Pencurian Koleksi) ..................................................... 81
Tabel IV. 21 Hasil Korelasi Variabel X dan Y ................................................................. 82
Tabel IV. 22 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r ......................................................... 83
Tabel IV. 23 Koefisien Determinasi ................................................................................. 83
Tabel IV. 24 Koefisien Regresi ........................................................................................ 84
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Informasi telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari.
Seiring berjalannya waktu, informasi akan terus berkembang. Jumlah
informasi yang ada akan bertambah pesat, dan tentunya akan mengakibatkan
munculnya pengetahuan baru yang didapat dari perkembangan informasi-
informasi. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat mengelola
keberadaan pengetahuan-pengetahuan tersebut, agar dapat berguna bagi
kemaslahatan manusia. Di antaranya adalah melalui perpustakaan.
Perpustakaan sebagai rumah dari informasi dan tempat paling efektif
untuk belajar sudah mulai banyak ditemui keberadaannya. Darmono
mengartikan perpustakaan sebagai tempat kumpulan buku-buku atau tempat
buku-buku dihimpun dan diorganisasikan sebagai media belajar
siswa1.Keberadaan perpustakaan paling mudah ditemukan di perguruan tinggi.
Menurut Sulistyo Basuki, Perpustakaan perguruan tinggi ialah perpustakaan
yang terdapat pada perguruan tinggi, badan bawahannya, maupun lembaga
yang berafiliasi dengan perguruan tinggi, dengan tujuan utama membantu
perguruan tinggi mencapai tujuannya. Tujuan perguruan tinggi di Indonesia
dikenal dengan nama Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikanpenelitian dan
pengabdian masyarakat.2
Demi tercapainya tujuan Tri Dharma perguruan
tinggi, perpustakaan perguruan tinggi haruslah mempunyai koleksi yang dapat
1
Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah(Jakarta: PT. Gramedia
Widiasarana Indonesia, 2004), 2 2Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka, 1991), 51.
2
menunjang tercapainya tujuan tersebut. Perpustakaan perguruan tinggi
menyediakan berbagai macam koleksi seperti buku, koleksi rujukan, bahan
ajar perkuliahan, terbitan berseri yang berupa jurnal, majalah maupun surat
kabar, muatan lokal berupa skripsi, tesis, disertasi, dan lain-lain. Semua
koleksi tersebut disediakan oleh perpustakaan tidak hanya dalam bentuk cetak
tapi juga bentuk non-cetak, seiring dengan berkembangnya teknologi
informasi turut serta membuat perpustakaan menyediakan koleksi miliknya
kedalam bentuk lain agar dapat mempermudah pemustaka dalam melakukan
temu kembali informasi. Selain itu koleksi perpustakaan haruslah memadai,
bagus dan lengkap agar dapat memenuhi kebutuhan informasi yang diinginkan
oleh pemustaka. Kondisi fisik buku juga dapat mempengaruhi pemustaka
dalam pemilihan.
Di lapangan, masih dapat ditemukan koleksi perpustakaan perguruan
tinggi yang kondisinya kurang layak. Buku-buku tidak layak tersebut di
antaranya berkondisikan usang dimakan usia dan robek. Kondisi kerusakan
koleksi dapat disebabkan berbagai macam faktor, di antaranya berasal dari
manusia pengguna koleksi itu sendiri. Perusakan koleksi atau vandalisme
sering dilakukan oleh manusia, sesuai dengan pernyataan Sulistyo Basuki
yang mengungkapkan bahwa manusia dalam hal ini pemustaka perpustakaan
dapat menjadi lawan atau kawan. Pemustaka akan menjadi kawan apabila
menggunakan buku secara cermat dan hati-hati, namun pemustaka akan
menjadi lawan apabila ia memperlakukan buku dengan kasar, sehingga rusak
atau sobek. Manusia adalah sumber kerusakan koleksi perpustakaan paling
3
berbahaya yang pernah ada.3
Vandalisme atau perusakan koleksi dapat dilakukan oleh siapa saja. Staf
perpustakaan sendiri juga berkontribusi dalam kehilangan di perpustakaan,
baik pencurian yang disengaja atau koleksi yang tidak kembali. Dalam QS.
Ar-Rum ([30] : 41-42) menjelaskan bahwa:
قل سيزوا فيٱلرض ١٤عى ظهز ٱلفساد فيٱلبز وٱلبحز بماكسبت أيديٱلناس ليذيقهمبعض ٱلذيعملىا لعلهم يزج
قبة ٱلذين منقبل شزكين فٱنظزوا كيف كا ع كا أكثزهمم ١٤
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan oleh perbuatan
tangan manusia supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari
(akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
Katakanlah: 'Lakukanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah
bagaimana kesudahan orang-orang yang dulu. Kebanyakan dari mereka itu
adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)”
Selain manusia yang menjadi faktor utama vandalismeatau perusakan
koleksi, layanan perpustakaan yang bersifat open access atau layanan terbuka
juga menjadi salah satu faktor banyaknya koleksi perpustakaan yang terkena
dampak kerusakan. Menurut buku pedoman umum pengelolaan koleksi
perpustakaan perguruan tinggi dalam Nurlaila sistem layanan terbuka adalah
sistem yang memberikan kebebasan kepada pengguna perpustakaan memilih
dan mengambil sendiri bahan pustaka yang dikehendakinya dari ruang
koleksi4.
Vandalisme atau perusakan koleksi yang banyak terjadi di perpustakaan
tentu membuat dampak yang besar yaitu menimbulkan kerugian. Kerugian
3Sulistyo Basuki, 272.
4Nurlaila, “Peranan promosi perpustakaan dalam peningkatan layanan perpustakaan
perguruan tinggi,” Jurnal Iqra 3, no. 01 (Mei 2009): 16.
4
yang akan ditanggung perpustakaan dapat berupa kerugian finansial maupun
kerugian sosial. Perpustakaan harus mengeluarkan dana tambahan untuk
melakukan kegiatan perbaikan koleksi perpustakaan yang dimilikinya.
Misalnya di Amerika Serikat juga terdapat perilaku perusakan koleksi yaitu
vandalisme yang menelan kerugian sangat besar. Secara umum akibat perilaku
vandalisme pada tahun 1990 di Amerika Serikat merugikan negara sebesar
$600 juta dan setahun kemudian (1991) kerugian bertambah menjadi $1
Milyar.5
Selain merugikan secara finansial akibat perilaku vandalisme juga
merugikan sesama pemustaka, yaitu dapat mengurangi jumlah koleksi, dan
juga dapat menghalangi transfer ilmu pengetahuan. Kerugian sosial yang akan
diterima oleh perpustakaan yaitu berkurangnya kepercayaan pengguna koleksi
perpustakaan atas kelengkapan maupun keakuratan koleksi yang dimiliki oleh
perpustakaan.
Melihat keadaan diatas dan dikaitkan dengan keefektifan dan
fleksibilitas perpustakaan dalam hal pengelolaan informasi dan pengetahuan
tentunya sangat dibutuhkan aturan-aturan maupun kebijakan atau ketentuan-
ketentuan hukum; yang mengontrol setiap aktivitas di dalam perpustakaan,
khususnya tata aturan dalam menyikapi tindak penyalahgunaan koleksi,
seperti vandalisme tersebut. Selanjutnya aturan-aturan kebijakan atau hukum
tersebut haruslah disosialisasikan dan dipahami oleh pemustaka dan pada
akhirnya diharapkan pemustaka sebagai pengguna layanan perpustakaan
5Daryono, “Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Tindakan Vandalisme Koleksi Perpustakaan
dan Upaya Pencegahannya,” Perustakaan Nasional RI 17, no. 1 (Juni 2010),
http://dev.perpusnas.go.id/magazine/faktor-faktor-penyebab-terjadinya-tindakan-vandalisme-
koleksi-perpustakaan-dan-upaya-pencegahannya/.
5
memiliki kesadaran dan kepatuhan hukum, dapat mematuhi aturan-aturan
maupun kebijakan ketentuan-ketentuan hukum yang ada dan yang diterapkan
di perpustakan tersebut, sehingga perpustakaan dapat berfungsi dengan baik
dalam menyediakan informasi bagi pemustaka. Kesadaran hukum akan
membuat masyarakat, dalam hal ini pemustaka; termotivasi dan bersedia
untuk menuruti segala ketentuan hukum perundang-undangan yang telah
ditetapkan yaitu segala aturan perpustakaan terkait vandalisme.
Selanjutnya penulis menemukan banyaknya tindak vandalisme yang
terjadi di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Hal ini terbukti
di antaranya banyaknya buku-buku ataupun koleksi yang ditemukan sudah
dalam kondisi robek, banyaknya garis coretan pensil dalam isi buku. Bahkan
penulis sendiri pernah menyaksikan secara langsung tindak vandalisme berupa
pengguntingan koran untuk mengambil informasi di dalamnya yang dilakukan
oleh pengunjung perpustakaan. Selain itu dari hasil penelitian yang dilakukan
oleh Guwido Nur Rahmawati pada tahun 2014 dapat diketahui bahwa tindak
vandalisme yang terjadi di perpustakaan pusat UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta cukup tinggi. Hal ini terbukti dari hasil penelitiannya yang
mengemukakan bahwa setidaknya 82,97% dari keseluruhan responden pernah
melakukan tindak vandalisme yang berupa memberikan tanda pada topik
tertentu yang terdapat pada buku-buku milik perpustakaan pusat UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Di samping itu 24,46% responden mengaku pernah
mencoret-coret buku koleksi perpustakaan, 36,17% melihat teman atau
pengunjung lain mencoret-coret buku koleksi perpustakaan, 1,06% mengaku
pernah merobek buku koleksi perpustakaan dengan frekuensi 5-6 kali
6
merobek dan koleksi yang disobek adalah koleksi umum yang dapat
dipinjamkan, serta 1,06% mengaku pernah menghilangkan salah satu koleksi
buku yang dipinjamnya dan kemudian tidak dikembalikan ke perpustakaan.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk membahas,
melakukan penelitian mengenai perusakan koleksi atau vandalisme di Pusat
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya koleksi buku cetak;
yang dikaitkan dengan sejauh mana kesadaran hukum pemustaka dapat
berpengaruh terhadap tindak vandalisme di perpustakaan tersebut, dalam
bentuk skripsi dengan judul:
PENGARUH KESADARAN HUKUM PEMUSTAKA TERHADAP
TINDAK VANDALISME DI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA.
B. Batasan Masalah
Agar permasalahan yang akan dibahas lebih jelas dan fokus, maka untuk
penelitian yang berjudul Pengaruh Kesadaran Hukum Pemustaka
Terhadap Tindak Vandalisme di Pusat Perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta ini penulis memberi batasan yang lebih spesifik dari
pokok-pokok permasalahan yang akan diteliti, yaitu :
1. Untuk teori kesadaran hukum maka peneliti menggunakan pendapat
Soerjono Soekanto, dimana dikemukakan empat indikator yang dijadikan
tolak ukur untuk mengetahui tingkat kesadaran hukum masyarakat, yaitu
pengetahuan hukum, pemahaman hukum, sikap hukum dan pola perilaku
hukum.
7
2. Untuk tindak vandalisme yang diteliti dibatasi hanyalah pada koleksi cetak
yang terdapat di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
C. Rumusan Masalah
Perumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana kesadaran hukum pemustaka terhadap peraturan atau
kebijakan terkait tindak vandalisme di Pusat Perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta?
2. Bagaimana tindak vandalisme di pusat perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta?
3. Bagaimana pengaruh kesadaran hukum pemustaka terhadap tindak
vandalisme di pusat perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan skiripsi ini adalah untuk menjawab
pertanyaan dari perumusan masalah yaitu:
a. Mengetahui kesadaran hukum pemustaka terhadap tindak vandalisme
di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
b. Mengetahui tindak vandalisme di Pusat Perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
c. Mengetahui pengaruh kesadaran hukum pemustaka terhadap tindak
vandalisme di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
8
2. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari melakukan penelitian mengenai
Kesadaran Hukum Pemustaka terhadap tindak vandalisme di Pusat
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu:
a. Bagi penulis bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan
pengalaman di bidang penelitian perpustakaan.
b. Bagi Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah sebagai tempat
dilaksanakannya penelitian agar dapat menjadi masukan untuk
penanggulangan tindak vandalism di perpustakaan
c. Bagi penelitian ilmiah di bidang perpustakaan agar dapat menjadi
bahan pertimbangan bagi penelitian lain.
E. Tinjauan Kajian Terdahulu
Pada tahun 2010 Harry Akussah dan Winifred melakukan penelitian yang
berjudul “Abuse of Library Materials in Academic Libraries: A Study of the
University of Cape Coast Main Library6”. Dalam penelitian ini, di antaranya
mereka menginvestigasi berbagai macam-macam bentuk penyalahgunaan
koleksi yang terjadi di Universitas Cape Coast. Dalam penelitian ini
disimpulkan bahwa koleksi milik perpustakaan Universitas Cape Coast berada
dalam bahaya yang serius dari tindakan penyalahgunaan koleksi yang berupa
vandalisme, mutilasi, dan pencurian buku.
Tahun 2013 sebuah penelitian yang berjudul “Faktor-Faktor Penyebab
Terjadinya Tindakan vandalisme di Kantor Arsip Perpustakaan dan
6Harry Akussah dan Bentil Winifred, “Abuse of Library Materials in Academic Libraries: A
Study of the University of Cape Coast Main Library,” African Journal of Library, 1 Oktober
2010, https://www.highbeam.com/doc/1G1-245302030.html.
9
Dokumentasi Kota Padang7” yang ditulis oleh Faramodyta Barcell dan Marlini
meyimpulkan bahwa terdapat faktor pemustaka dan pustakawan yang
menyebabkan terjadinya tindak vandalisme. Faktor pemustaka yaitu
kurangnya kesadaran pemustaka, kekecewaaan pemustaka terhadap layanan
perpustakaan, usia pemustaka, dan koleksi yang banyak diminati oleh
pemustaka, sementara faktor dari pustakawan adalah lemahnya pengawasan,
peraturan perpustakaan, petugas yang kurang profesional, dan kurangnya
pengamanan.
Selanjutnya, tahun 2014 seorang peneliti Jurusan Ilmu Perpustakaan,
Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu Guwido
Nur Rahmawati menulis skripsi dengan judul: “Perilaku Vandalisme
Pemustaka di Pusat Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta8”. Skripsi ini memfokuskan penelitian pada prilaku
vandalisme yang terjadi di perpustakaan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Penelitian terbaru berjudul “Abuse of Information Materials in Academic
Libraries by Students of Tertiary Institutions in Ekiti-State, Nigeria9” yang
ditulis oleh Joseph Kehinde Fasae dan Folashade Oyinlola Adedokun pada
tahun 2016, melakukan penelitian di perpustakaan akademik Ekiti-State
7Faramodyta Barcell dan Marlini, “Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Tindak Vandalisme di
Kantor Arsip Perpustakaan dan Dokumentasi Kota Padang,” 2013 2, no. 1 (September 2013):
27–33. 8
Guwido Nur Rahmawati, “Perilaku Vandalisme Pemustaka di Pusat Perpustakaan
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta” (UIN Syarif Hidayatullah,
2014), http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/29370. 9Joseph Kehinde Fasae dan Folashade Oyinlola Adedokun, “Abuse of Information Materials
in Academic Libraries by Students of Tertiary Institutions in Ekiti-State, Nigeria.,” University
of Nebraska, 6 Oktober 2016,
https://digitalcommons.unl.edu/cgi/viewcontent.cgi?referer=https://www.google.co.id/&httpsr
edir=1&article=3952&context=libphilprac.
10
Nigeria, dan menarik kesimpulan bahwa ditemukan hasil perbuatan
vandalisme di sebagian besar koleksi tercetak milik perpustakaan berupa tesis,
disertasi, dan teks proyek. Bentuk vandalisme tersebut berupa perobekan
koleksi, pelipatan halaman buku, maupun pencurian buku. Dalam penelitian
tersebut juga ditemukan bahwa pemustaka menyalahgunakan bahan pustaka
karena mereka egois dan tingginya permintaan buku tertentu oleh pemustaka
menyebabkan mereka melakukan tindak vandalisme di perpustakaan.
Keempat penelitian terdahulu yang dijabarkan diatas dan skripsi penulis
yang berjudul Pengaruh Kesadaran Hukum Pemustaka Terhadap Tindak
Vandalisme di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini sama-
sama terkait dengan tindak vandalisme. Penelitian terdahulu menyebutkan
bahwa beberapa faktor penyebab terjadinya tindak vandalisme dan mutilasi
koleksi terkait dengan perilaku pemustaka dan upaya perpustakaan dalam
menangani tindak penyalahgunaan koleksi ini, sedangkan penelitian penulis
adalah tindak vandalisme sebagai akibat atau vandalisme yang dipengaruhi
atau yang terkait dengan kesadaran hukum pemustaka terhadap aturan-aturan
atau kebijakan yang diterapkan pada Pusat Perpusakaan Universitas Islam
(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Terdapatnya perbedaan pada skripsi ini jika dibandingkan dengan
penelitian sebelumnya dimana pada penelitian skripsi ini terdapat variabel
penelitian lain yaitu kesadaran hukum pemustaka yang sangat mempengaruhi
atau yang akan menjadi sebab tindak vandalisme tersebut.
11
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan merupakan suatu langkah yang penting dalam penulisan
karya ilmiah, karena berfungsi untuk memberi kemudahan untuk penyusunan
isi dari karya ilamiah. Sistematika penulisan karya ilmiah ini disajikan sebagai
berikut:
BAB I Pendahuluan
Merupakan bab pembuka yang membahas mengenai latar
belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah,
tujuandan manfaat penelitian, dan tinjauan kajian terdahulu
serta sistematika penelitian skripsi.
BAB II Tinjauan Pustaka
Pada bab ini berisikan teori-teori terkait dengan variabel
penelitian yakni tinjauan tentang pengertian dan indikator
tentang kesadaran hukum, tinjauan umum tentang
pemustaka dan vandalisme serta penjelasan tentang
definisi, tujuan dan fungsi perpustakaan perguruan tinggi
BAB III Metode Penelitian
Pada bab ini meliputi jenis penelitian, populasi dan sampel,
tempat dan waktu penelitian, sumber data, instrument
penelitian, teknik pengumpulan dan pengolahan data.
BAB IV Temuan Penelitian dan Pembahasan
Pada bab ini penulis menjelaskan tentang gambaran umum
Perpustakaan Pusat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
berupa sejarah singkat, SDM, Layanan, Koleksi, Susunan
12
Koleksi dan struktur organisasi perpustakaan dan
menjelaskan hasil temuan penelitian serta pembahasannya.
BAB V Simpulan dan Saran
Pada bab memberikan simpulan yang didapat selama
melakukan penelitian, serta memberi saran yang diharapkan
dapat berguna bagi Pusat Perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian dan Indikator Kesadaran Hukum
Kesadaran Hukum bila diartikan secara terpisah dalam bahasa Indonesia
terdiri dari dua kata yaitu Kesadaran dan Hukum. Kesadaran berasal dari kata
sadar, yang berarti insaf, merasa, tahu atau mengerti.Menyadari berarti
mengetahui, menginsafi, merasai.Kesadaran berarti keinsafan, keadaan
mengerti, hal yang dirasakan atau dialami oleh seseorang.Sedangkan arti kata
“hukum” yakni undang-undang, peraturan, dan sebagainya untuk mengatur
pergaulan hidup masyarakat.Hukum berisi perintah dan larangan. Hukum
memberitahukan kepada kita mana perbuatan yang bertentangan dengan
hukum yang bila dilakukan akan mendapat ancaman berupa sanksi hukum.
Terhadap perbuatan yang bertentangan dengan hukum tentu saja dianggap
melanggar hukum sehingga mendapat ancaman hukuman.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia disebutkan, Kesadaran hukum
adalah kesadaran seseorang akan pengetahuan bahwa suatu perilaku tertentu
diatur oleh hukum. Selanjutnya beberapa pendapat ahli tentang pengertian
Kesadaran Hukum adalah sebagi berikut:
1. Ewick dan Silbey dalam Zulkarnain Hasibuan, Kesadaran Hukum
mengacu pada cara-cara dimana orang-orang memahami hukum dan
institusi-institusi hukum, yaitu pemahaman-pemahaman yang memberikan
14
makna kepada pengalaman dan tindakan orang-orang10
.
2. Wignjosoebroto dikutip dari Iwan Zainul Fuad kesadaran hukum adalah
seluruh kompleks kesediaan warga masyarakat untuk berperilaku sesuai
dengan keharusan yang ditetapkan oleh hukum11
.
3. Sudikno Mertokusumo menyatakan bahwa :Kesadaran hukum berarti
kesadaran tentang apa yang seyogyanya kita lakukan atau perbuat atau
yang seyogyanya tidak kita lakukan atau perbuat terutama terhadap orang
lain. Ini berarti kesadaran akan kewajiban hukum kita masing-masing
terhadap orang lain12
.
4. Soerjono Soekanto berpendapat : Kesadaran hukum sebenarnya
merupakan kesadaran atau nilai-nilai yang terdapat di dalam diri manusia
tentang hukum yang ada atau tentang hukum yang diharapkan ada.
Sebenarnya yang ditekankan adalah nilai-nilai tentang fungsi hukum dan
bukan suatu penilaian hukum terhadap kejadian-kejadian yang konkrit
dalam masyarakat yang bersangkutan13
. Kesadaran hukum dianggap
sebagai mediator antara hukum dengan perilaku manusia baik secara
individual maupun kolektif14
.
Kesadaran hukum diharapkan mampu untuk mendorong seseorang
mematuhi dan melaksanakan atau tidak melaksanakan apa yang dilarang dan
10
Zulkarnain Hasibuan, “Kesadaran Hukum dan Ketaan Hukum Masyarakat Dewasa ini,”
Jurnal Justita 1, no. 01 (2013): 80. 11
Iwan Zainul Fuad, “Kesadaran Hukum Pengusaha Kecil di Bidang Pangan dalam
Kemasan di Kota Semarang Terhadap Regulasi Sertifikasi Produk Halal” (Universitas
Diponogoro, 2010), http://eprints.undip.ac.id/23888/1/Iwan_Zainul_Fuad.pdf. 12
Sudikno Mertokusumo, Meningkatkan Kesadaran Hukum Masyarakat (Yogyakatra :
Liberti, 1981), 3 13
Soerjono Soekanto, Kesadaran Hukum dan Kepatuhan Hukum (Jakarta: CV. Rajawali,
1982). 14
Soekanto, 154.
15
atau apa yang diperintahkan oleh hukum. Kesadaran hukum akan membuat
masyarakat termotivasi dan bersedia untuk menuruti segala ketentuan hukum
perundang-undangan yang telah ditetapkan oleh negara.
Dapat disimpulkan bahwa kesadaran hukum dapat berarti adanya
keinsyafan, keadaan seseorang yang mengerti betul apa itu hukum, fungsi dan
peranan hukum bagi dirinya dan masyarakat sekelilingnya. Dalam penilitian
ini diartikan sebagai seorang pemustaka mengerti betul semua aturan-aturan
yang tertuang dalam tata tertib di Pusat Perpustakaan UIN Jakarta, serta
mengerti betul fungsi dan peran aturan tata tertib tersebut baik bagi dirinya
dan pemustaka lainnya serta bagi perpustakaan itu sendiri.
Selanjutnya Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa terdapat empat
indikator yang dijadikan tolok ukur untuk mengetahui tingkat
kesadaran hukum masyarakat yaitu pengetahuan tentang peraturan hukum,
pengetahuan tentang isi peraturan-peraturan hukum, sikap terhadap peraturan-
peraturan hukum dan pola-pola perikelakuan hukum.Setiap indikator tersebut
menunjukkan tingkat kesadaran hukum tertentu mulai dari yang terendah
sampai dengan yang tertinggi.Indikator-indikator dari kesadaran hukum
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut15
:
1. Indikator pengetahuan tentang peraturan-peraturan hukum (law
awareness)
Pengetahuan hukum menurut Salman dalam Guswido Rinoyo
adalah pengetahuan seseorang mengenai beberapa perilaku tertentu yang
diatur oleh hukum.Sudah tentu hukum yang dimaksud di sini adalah
15
Soekanto, 159.
16
hukum yang tertulis dan tidak tertulis.Pengetahuan tersebut erat kaitannya
dengan perilaku yang dilarang ataupun perilaku yang diperbolehkan oleh
hukum.Di samping itu, pengetahuan tersebut erat kaitannya dengan
asumsi bahwa masyarakat dianggap mengetahui isi suatu peraturan
manakala peraturan tersebut telah diundangkan16
.
Seseorang mengetahui bahwa perilaku-perilaku tertentu itu telah
diatur oleh hukum.Peraturan hukum yang dimaksud disini adalah hukum
tertulis maupun hukum yang tidak tertulis.Perilaku tersebut menyangkut
perilaku yang dilarang oleh hukum maupun perilaku yang diperbolehkan
oleh hukum, Misalnya dalam hal ini adalah aturan-aturan atau kebijakan
yang tertuang dalam tata tertib di Pusat Perpustakaan UIN Jakarta,
khususnya aturan terkait vandalisme.
2. Indikator pengetahuan tentang isi peraturan-peraturan hukum (law
acquaintance)
Pemahaman hukum diartikan sebagai sejumlah informasi yang
dimiliki seseorang mengenai isi peraturan dari suatu hukum tertentu.
Dengan kata lain, pemahaman hukum adalah suatu pengertian terhadap
isi dan tujuan suatu peraturan dalam hukum tertentu serta manfaatnya
bagi pihak-pihak yang kehidupannya di atur oleh peraturan tersebut17
.
Dalam pemahaman hukum, seseorang tidak diharuskan mengetahui
adanya aturan tertulis yang mengatur suatu hal, dalam hal ini lebih
16
Gusdiwo Rinoyo dan Puji Wulandari Kuncorowati, “Hubungan Antara Pengetahuan Hukum
dengan Tingkat Kepatuhan Terhadap Tata Tertib Sekolah Pada Siswa Kelas X Sma Negeri 4
Yogyakarta,” Universitas Negeri Yogyakarta, 2016, 3,
http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/civics/article/viewFile/2139/3444. 17
Otje Salman, Kesadaran Hukum Masyarakat terhadap Hukum Waris (Bandung: Alwi,
2007), 41
17
diutamakan bagaimana persepsi seseorang dalam menghadapi hal-hal
yang berkaitan dengan norma yang berlaku dalam masyarakat.
Pemahaman ini diwujudkan dengan sikap masyarakat dalam tingkah laku
sehari-hari.
Seseorang warga masyarakat mengetahui isi dan kegunaan dari
norma-norma hukum tertentu, misalnya adanya pengetahuan dan
pemahaman yang benar dari masyarakat tentang hakikat dan arti
pentingnya aturan-aturan atau kebijakan yang tertuang dalam tata tertib di
Pusat Perpustakaan UIN Jakarta, khususnya aturan terkait vandalisme.
3. Indikator sikap terhadap peraturan-peraturan hukum (legal attitude)
Sikap hukum diartikan sebagai suatu kecenderungan untuk
menerima hukum karena adanya penghargaan terhadap hukum sebagai
sesuatu yang bermanfaat atau menguntungkan jika hukum itu ditaati18
.
Suatu sikap hukum melibatkan pilihan masyarakat terhadap hukum yang
sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam dirinya, sehingga akhirnya
masyarakat akan menerima hukum yang sesuai.
Seseorang mempunyai kecenderungan untuk mengadakan
penilaian tertentu terhadap hukum, dalam hal ini adalah aturan-aturan
atau kebijakan yang tertuang dalam tata tertib di Pusat Perpustakaan UIN
Jakarta, khususnya aturan terkait vandalisme
4. Indikator pola-pola perikelakuan hukum (legal behavior)
Pola perilaku hukum merupakan hal yang utama dalam kesadaran
hukum, karena di sini dapat dilihat apakah suatu peraturan berlaku atau
18
Otje Salman, Kesadaran Hukum Masyarakat terhadap Hukum Waris (Bandung: Alwi,
2007), 42
18
tidak dalam masyarakat.Dengan demikian sampai seberapa jauh
kesadaran hukum dalam masyarakat dapat dilihat dari pola perilaku
hukum19
.
Seseorang atau dalam suatu masyarakat warganya; yang dalam hal
ini adalah pemustaka; mematuhi peraturan yang berlaku, yaitu semua
aturan-aturan atau kebijakan yang tertuang dalam tata tertib di Pusat
Perpustakaan UIN Jakarta.
B. Definisi Pemustaka
Salah satu komponen yang menopang keberhasilan perpustakaan adalah
pengguna. Pengertian pengguna secara sederhana adalah orang atau badan
yang akan menggunakan perpustakaan. Menurut UU No.43 tahun 2007
tentang perpustakaan, Pemustaka adalah pengguna perpustakaan, yaitu
perseorangan, kelompok orang, masyarakat, atau lembaga yang memanfaatkan
fasilitas layanan perpustakaan. Pemustaka dapat diartikan dengan pengguna
perpustakaan, yaitu perseorangan, kelompok orang, masyarakat, atau lembaga
yang memanfaatkan fasilitas layanan perpustakaan.
Menurut Hermawan dan Zen, secara umum pengguna perpustakaan dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu20
:
1. Pengguna Potensial (Potential Users)
Pengguna potensial adalah pengguna yang ditargetkan dan seharusnya
menjadi pengguna. Misalnya pada perpustakaan sekolah sebagai pengguna
19
Otje Salman, Kesadaran Hukum Masyarakat terhadap Hukum Waris (Bandung: Alwi,
2007), 41 20
Hermawan dan Zen, Etika kepustakawanan : suatu pendekatan terhadap kode etik
pustakawan Indonesia (Jakarta: Sagung Seto, 2006), 16.
19
potensialnya adalah semua guru dan siswa, pada perpustakaan perguruan
tinggi pengguna potensialnya adalah dosen dan mahasiswa, sedangkan
pada perpustakaan umum pengguna potensialnya adalah warga masyarakat
yang tinggal di wilayah dimana perpustakaan tersebut berada.
2. Pengguna Aktual (Actual Users)
Pengguna aktual adalah mereka yang telah menggunakan perpustakaan,
baik pengguna aktual aktif yaitu pengguna yang secara teratur (reguler)
berkunjung dan memanfaatkan perpustakaan, maupun pengguna actual
pasif yaitu pengguna yang menggunakan perpustakaan ketika ada
kebutuhan atau mendapat tugas dari guru, dosen ataupun pihak lain.
Lebih lanjut Hermawan dan Zen juga mengelompokkan pengguna
perpustakaan menjadi dua kategori, yaitu:
1. Pengguna Internal (internal users) Pengguna internal merupakan
pengguna potensial atau yang telah menjadi anggota perpustakaan.
Misalnya mahasiswa dan siswa merupakan pengguna internal dari
perpustakaan universitas atau perpustakaan sekolah.
2. Pengguna Eksternal (external users) Pengguna eksternal adalah pengguna
perpustakaan yang bukan menjadi target layanan. Misalnya pada sebuah
perpustakaan umum, masyarakat dari wilayah lain merupakan pengguna
eksternal, begitu juga mahasiswa atau siswa yang mengunjungi
perpustakaan lain yang bukan perpustakaan universitas atau sekolahnya21
.
21
Hermawan dan Zen, 17
20
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwan pemustaka adalah orang
atau badan yang akan memanfaatkan perpustakaan yang orang tersebut
memerlukan data primer atau menghendaki penelusuran bibiliografi.
C. Definisi Vandalisme
Vandalisme dalam KBBI diartikan sebagai perbuatan merusak dan
menghancurkan hasil karya seni dan barang berharga lainnya.Penyalahgunaan
koleksi seperti memberi tanda tertentu, mencoret-coret yang tidak berarti,
penyobekan dan pencurian dapat dimasukkan dalam perilaku
vandalisme.Menurut Obiagwu dalam Anggi Aprilia vandalisme adalah
tindakan perusakan bahan pustaka dengan menulisi, mencorat-coret, memberi
tanda khusus, membasahi, membakar, dan lain-lain22
. Faramodyta Barcell dan
Marlini mendefinisikan vandalisme sebagai sebuah tindakan kejahatan dan
penyalahgunaan koleksi bahan pustaka yang meliputi mencoreti, memberi
warna, memberi gambar-gambar yang tidak bermakna, sehingga dapat
mengurangi kualitas dan merusak informasi yang ada di dalam buku23
.
Dari pengertian tersebut bila diterapkan dalam dunia perpustakaan dan
dihubungkan dengan koleksi perpustakaan, maka vandalisme sering disebut
juga dengan penyalahgunaan koleksi bahan pustaka.Penyalahgunaan koleksi
di antaranya adalah pencurian, mutilasi atau penyobekan, peminjaman tidak
sah dan coret-mencoret buku.
22
Anggi Aprilia dan Yohanes Sumaryanto, “Penyalahgunaan dan Vandalisme Terhadap
Koleksi: Studi Kasus di Perpustakaan Umum Daerah Provinsi Dki Jakarta,” Departemen Ilmu
Perpustakaan dan Informasi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia,
2013, http://lib.ui.ac.id/naskahringkas/2016-03/S46127-Anggi%20Aprilia. 23
Barcell, “Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Tindak Vandalisme di Kantor Arsip
Perpustakaan dan Dokumentasi Kota Padang.”
21
Fatmawati dalam Faramodyta Barcell dan Marlin menjelaskan bahwa
bentuk-bentuk vandalisme yang sering terjadi di perpustakaan terdiri dari
delapan bentuk, yaitu24
:
1. Coret-coret tulisan atau penodaan yang menggunakan ballpoint, spidol,
stabillo, maupun pensil warna
2. Pelipatan halaman tertentu
3. Pengguntingan gambar-gambar tertentu
4. Perobekan pada halaman tertentu
5. Pengeratan dan pembetotan halaman
6. Memanfaatkan kartu anggota perpustakaan milik orang lain
7. Buku yang tidak dikembalikan
8. Penjiplakan/plagiat karya ilmiah
Menurut Samuel Perilaku mutilasi atau vandalisme di perpustakaan dapat
berupa25
:
1. Pencurian buku
2. Perobekan halaman/bab.
3. Pemotongan informasi relevan.
4. Keterlambatan pengembalian
Isaac Olugbenga dalam penelitiannya menyatakan bahwa perilaku
vandalisme adalah perilaku yang sangat mengkhawatirkan karena perilaku ini
jika tidak diatasi dengan baik akan berlanjut pada kerugian perpustakaan.
24
Barcell, 28. 25
Isaac Olugbenga Ajala dan Samuel Adeolu, “Library & Archival Security. “Theft and
Mutilation of Library Materials in Nigerian Academic Libraries” 2008: 23
22
Isaac mengemukakan macam vandalisme, yaitu26
:
1. Mutilasi dan pencurian buku koleksi perpustakaan
2. Menandai kalimat dengan pena berwarna
3. Menuliskan poin pada margin buku
Guwido Nur Rahmawati pada tahun 2014 dalam hasil penelitiannya
mengemukakan bahwa tindak vandalisme yang terjadi di perpustakaan pusat
UIN Syarif Hidayatullah yaitu berupa mencoret-coret buku koleksi
perpustakaan, merobek buku koleksi perpustakaan, mengaku pernah
menghilangkan salah satu koleksi buku yang di pinjamnya dan kemudian tidak
dikembalikan ke perpustakaan.
Berdasar hal diatas maka bentuk atau macam vandalisme yang peneliti
maksudkan pada penelitian ini adalah:
1. Mencuri buku perpustakaan
2. Mencoret-coret lembar buku
3. Memberi tanda pada topik tertentu
4. Merobek ilustrasi/gambar
Vandalisme yang marak terjadi diperpustakaan disebabkan oleh beberapa
fakor yaitu27
:
1. Faktor Dari Pemustaka
a. Kurangnya kesadaran pemustaka
Pemustaka kerapkali tidak menyadari akan pentingnya keberadaan
sebuah koleksi bahan tercetak yang dimiliki oleh perpustakaan.
26
Isaac Olugbenga Ajala dan Samuel Adeolu, “Library & Archival Security. “Theft and
Mutilation of Library Materials in Nigerian Academic Libraries” 2008 27
“Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Tindakan Vandalisme Koleksi Perpustakaan dan Upaya
Pencegahannya.”
23
Koleksi tercetak yang berada di perpustakaan dibutuhkan oleh siapa
saja dan kapan saja, untuk itu pemustaka yang melakukan tindak
vandalisme pada suatu koleksi bahan pustaka milik perpustakaan,
dapat menyebabkan kerugian untuk pemustaka lainnya juga merugikan
perpustakaan.
b. Kekecewaan terhadap layanan perpustakaan
Faktor kekecewaan terhadap layanan perpustakaan dapat menyebabkan
pemustaka melakukan tindak vandalisme terhadap koleksi
perpustakaan.Kekecewaan yang dirasakan oleh pemustaka kerap kali
dikarenakan tidak ditemukannya koleksi yang mereka butuhkan
sehingga mereka melakukan tindakan vandalisme pada bahan
pustaka.Kekecewaan pemustaka juga dapat disebabkan oleh petugas
perpustakaan yang kurang ramah terhadaap pemustaka.
c. Adanya “Kesempatan”
2. Faktor Dari Perpustakaan
a. Lemahnya Pengawasan.
Lemahnya pengawan petugas perpustakaan terhadap pemustaka dapat
menjadi salah satu faktor terjadinya tindak vandalisme pada bahan
pustaka perpustakaan. Pengawasan yang kurang dapat menyebabkan
peminjaman bahan pustaka yang tidak sah dapat menjadi salah satu
faktor hilangnya bahan pustaka tercetak milik perpustakaan, juga
lemahnya pengawasan pemustaka di rak-rak koleksi perpustakaan
maupun di meja baca dapat menyebabkan pemustaka dengan mudah
24
dan leluasa untuk merobek maupun mencoret-coret bahan pustaka
milik perpustakaan.
b. Petugas yang Kurang Profesional
Layanan sirkulasi yang lamban dapat membuat pemustaka tidak sabar
yang akhirnya dapat membuat pemustaka mengambil jalan pintas
dengan membawa buku keluar perpustakaan tanpa melakukan
prosedur peminjaman.Selain itu karena terbenturnya dengan
aturan/tata tertib perpustakaan yang berlaku seperti misalnya tidak
boleh fotokopi, koleksi tertentu tidak boleh dipinjam, dan ketentuan
jumlah maksimal buku yang dipinjam juga menyebabkan pemustaka
melakukan tindakan vandalisme.
c. Petugas yang kurang profesional dalam memberikan layanan
Rendahnya kualitas layanan, petugas tidak bisa membantu kesulitan
pemustaka sehingga mereka tidak puas.Ketidakpuasan pemustaka ini
mereka dapat melakukan perusakan bahan perpustakaan.
3. Faktor Lain
a. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan di antaranya adalah karena kondisi ekonomi
pemustaka, faktor sosial masyarakat, lingkungan tata letak
perpustakaan yang kurang tepat.
b. Stres
Orang yang sedang stres, frustasi, kebingungan dan marah serta
kecewa dapat dilampiaskan dengan melakukan perusakan koleksi.
Tindakan vandalisme yang disebabkan oleh faktor-faktor tersebut
25
biasanya bukan karena informasi yang dibutuhkan tetapi benar-benar
untuk merusaknya dengan tidak memikirkan akibatnya.
c. Tersumbatnya Komunikasi
Ketidak harmonisan hubungan antara pustakawan dengan pemustaka
dapat menimbulkan sikap apriori dari pemustaka terhadap
perpustakaan yang pada akhirnya pemustaka tidak mempunyai rasa
memiliki terhadap koleksi.Pustakawan dalam suatu perpustakaan
adalah sebagai mediator yang menghubungkan perpustakaan sebagai
komunikator terhadap pemustaka sebagai komunikan.Untuk itu para
pustakawan harus mampu membantu kepentingan pemustaka sehingga
komunikasi antara pemustaka dengan perpustakaan tidak tersumbat.
D. Definisi Perpustakan Perguruan Tinggi
Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan sebuah sarana penunjang yang
didirikan untuk mendukung kegiatan Civitas Akademik, dimana Perguruan
Tinggi itu berada.Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang
tergabung dalam lingkungan lembaga pendidikan tinggi, baik berupa
perpustakaan universitas, perpustakaan fakultas, perpustakaan akademik,
perpustakaan sekolah tinggi28
.Definisi perpustakaan perguruan tinggi menurut
Sulistyo Basuki adalah perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi,
badan bawahannya, maupun lembaga yang berfaliasi dengan perguruan tinggi,
dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya yakni
Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian
28
Imam Berawi, “Mengenal Lebih Dekat Perpustakaan Perguruan Tinggi,” Jurnal Iqra 6, no.
1 (2012): 49,
http://repository.uinsu.ac.id/690/1/iqra%27%202012%20vol.06%20no.%2001%20-
%20Copy%20(7).pdf.
26
masyarakat)29
. Adapun yang dimaksud dengan perpustakaan perguruan tinggi
menurut Noerhayati Sudibyo adalah, suatu unit kerja yang merupakan bagian
integral dari suatu lembaga induknya yang bersama-sama unit lainnya tetapi
dalam peranan yang berbeda, bertugas membantu perguruan tinggi yang
bersangkutan melaksanakan Tri Dharmanya30
. Selanjutnya tujuan dan fungsi
perpustakaan perguruan tinggi yaitu:
1. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi
Tujuan diselenggarakannya perpustakaan perguruan tinggi menurut
Noerhayati Sudibyo adalah untuk mendukung memperlancar serta
mempertinggi kualitas pelaksanaan program kegiatan perguruan tinggi
melalui pelayanan informasi yang meliputi aspek-aspek pengumpulan
informasi, pengolahan informasi, pemanfaatan informasi, dan
penyebarluasan informasi. Sejalan dengan pendapat tersebut, Sulistyo
Basuki berpendapat bahwa, tujuan perpustakaan perguruan tinggi antara
lain sebagai berikut:
a. Memenuhi keperluan informasi masyarakat perguruan tinggi, lazimnya
staf pengajar dan mahasiswa. Sering pula mencakup tenaga kerja
administrasi perguruan tinggi.
b. Menyediakan bahan pustaka (referensi) pada semua tingkatan
akademis, artinya mulai dari mahasiswa tahun pertama hingga ke
mahasiswa pasca sarjana dan pengajar.
c. Menyediakan ruangan belajar bagi pengguna perpustakaan.
29
Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka, 1991), 51. 30
Noerhayati Sudibyo, Pengelolaan Perpustakaan (Bandung: Alumni, 1987), 1.
27
d. Menyediakan jasa peminjaman yang tepat guna bagi berbagai jenis
pengguna.
e. Menyediakan jasa informasi aktif yang tidak saja terbatas pada
lingkungan perguruan tinggi juga lembaga industri lokal. Berdasarkan
kedua pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya
tujuan penyelenggaraan perpustakaan perguruan tinggi adalah untuk
menunjang kelancaran proses pembelajaran serta meningkatkan
kualitas pembelajaran di perguruan tinggi melalui upaya penyediaan
dan penyebarluasan informasi secara aktif sehingga dapat diakses
secara optimal oleh seluruh penggunanya.
Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa tujuan dari perpustakaan
perguruan tinggi adalah sebagai penyedia jasa pelayanan informasi yang
meliputi pengumpulan, pelestarian, pengolahan, pemanfaatan dan
penyebaran informasi sehingga dapat dimanfaatkan pengguna, penyediaan
fasilitas yang mendukung dalam memenuhi kebutuhan informasi civitas
akademika, pemberian berbagai jasa informasi serta pengembangan mutu
perguruan tinggi pada tempatnya bernaung. Untuk mencapai tujuan yang
sempurna harus didukung juga dengan fungsinya. Adapun fungsi
perpustakaan perguruan tinggi adalah31
:
a. Fungsi Edukasi
Perpustakaan merupakan sumber belajar bagi sivitas akademika, oleh
karena itu koleksi yang mendukung pencapaian tujuan pembelajaran,
pengorganisasian bahan pembelajaran setiap program studi, koleksi
31
Berawi, “Mengenal Lebih Dekat Perpustakaan Perguruan Tinggi,” 50.
28
tentang strategi belajar mengajar dan materi pendukung evaluasi
pembelajaran
b. Fungsi Informasi
Perpustakaan merupakan sumber informasi yang mudah diakses oleh
pencari dan pengguna informasi, perpustakaan juga berpengaruh untuk
peningkatan mutu pengguna informasi.
c. Fungsi Riset
Perpustakaan mempersiapkan bahan-bahan primer dan sekunder yang
paling mutakhir sebagai bahan untuk melakukan penelitian dan
pengkajian ilmu pengetahuan teknologi dan seri koleksi pendukung
penelitian di perpustakaan perguruan tinggi mutlak dimilki, karena
tugas perguruan tinggi adalah menghasilkan karya–karya penelitian
yang dapat diaplikasikan untuk kepentingan pembangunan masyarakat
dalam berbagai bidang.
d. Fungsi Rekreasi
Perpustakaan harus menyediakan koleksi rekreatif yang bermakna
untuk membangun dan mengembangkan kreatifitas, minat dan daya
inovasi pengguna perpustakaan.
e. Fungsi Publikasi
Perpustakaan selayaknya juga membantu melakukan publikasi karya
yang dihasilkan oleh karya perguruan tingginya sivitas akademik dan
non akademik.
f. Fungsi Deposit
29
Perpustakaan menjadi pusat deposit untuk seluruh karya dan
pengetahuan.
g. Fungsi Interprestasi
Perpustakaan sudah seharusnya melakukan kajian dan memberikan
nilai tambah terhadap sumber-sumber informasi yang dimilikinya
untuk membantu pengguna dalam melakukan Tri dharmanya.
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi sebuah
perpustakaan perguruan tinggi adalah sebagai sarana penyediaan fasilitas
pengajaran dan bertugas untuk mempersiapkan bahan-bahan primer dan
sekunder yang paling mutakhir sebagai bahan untuk melakukan penelitian dan
pengkajian ilmu agar dapat memenuhi kebutuhan informasi yang dibutuhkan
civitas akademikanya yang memiliki kualitas koleksi yang memadai dan
sesuai terhadap kebutuhan sehingga menimbulkan kepuasan akan kebutuhan
informasi para pengguna.
D. Kerangka Pemikiran
Dengan adanya tindak vandalisme koleksi tercetak, perpustakaan
menerapkan beberapa kebijakan atau aturan-aturan hukum, dituangkan dalam
bentuk tata tertib perpustakaan, yang di dalamnya memuat beberapa poin
terkait tindak vandalisme koleksi.
Pemustaka sebagai pengguna layanan perpustakaan hendaknya memiliki
kesadaran hukum, yaitu dengan indikator memiliki pengetahuan, pemahaman,
sikap dan pola perilaku hukum terhadap aturan yang ada di perpustakaan
sehingga dapat mematuhi aturan-aturan maupun kebijakan ketentuan-
ketentuan hukum yang ada dan yang diterapkan di perpustakan tersebut.
30
Untuk lebih jelasnya kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat
digambarkan sebagai berikut :
Gambar II. 1
Kerangka Berpikir Penelitian
Vandalisme
Pencurian
Penyobekan
Mencoret
Pemberian tanda
di topik tertentu
Peraturan /
Hukum
Tata Tertib
Perpustakaan
Pengetahuan
Hukum
Pemahaman
Hukum Sikap Hukum
Prilaku
Hukum
Kesadaran
Hukum
31
E. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari peneliti terhadap pertanyaan
penelitian32
. Hipotesis dalam penelitian ini yaitu:
1. H0 (Hipotesis Nol) : Tidak ada pengaruh antara kesadaran hukum
pemustaka (variabel X) dengan tindak vandalisme (variabel Y)
2. Ha (Hipotesis Alternatif): Ada pengaruh antara kesadaran hukum
pemustaka (variabel X) dengan tindak vandalisme (variabel Y)
32
Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian (Jakarta: STIA-LAN Press, 1999), 47.
32
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan elemen yang akan dijelaskan oleh
seorang peneliti di dalam penelitiannya. Populasi juga dijelaskan sebagai
wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek dan subyek yang memiliki
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya33
.Populasi dalam melakukan
penelitian ini adalah jumlah pengunjung Pusat Perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta rata-rata tiga bulan terakhir.
Gambar keadaan populasi berdasarkan statistik pengunjung dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel III. 1
Pengunjung Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2018
No Bulan Jumlah Pengunjang
1 Januari 14163 Orang
2 Februari 32339 Orang
3 Maret 33532 Orang
Jumlah 80034 Orang
Rata-rata 1112 Orang
Sumber data : Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah, tanggal 20 April 2018.
33
Irawan, 72.
33
Berdasarkan data tabel tersebut, maka populasi dalam penelitian ini adalah
jumlah pengunjung Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta rata-
rata tiga bulan terakhir terhitung dari bulan Januari - Maret 2018 sebanyak
80.034 pengunjung, dengan rata-rata harian sebanyak 1112 pengunjung
perpustakaan.
2. Sampel.
Sampel adalah wakil dari populasi, merupakan anggota populasi
yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan
dapat mewakili populasi.Teknik pengambilan sampel atau sampling adalah
suatu cara mengambil sampel yang representative dari
populasi.Pengambilan sampel ini harus dilakukan dengan sedemikian rupa
sehingga benar-benar dapat mewakili dan dapat menggambarkan keadaan
populasi yang sebenarnya34
.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling
aksidental yakni teknik penentuan sampel berdasarkan faktor spontanitas,
siapa saja yang secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti dan sesuaai
dengan karakteristiknya, maka orang tersebut dapat digunakan sebagai
responden35
.
Rumus Slovin akan digunakan untuk melakukan penghitungan
sampel sebagai berikut36
:
34
Riduwan, Dasar-dasar Statistika (Bandung: Alfa Beta, 2010), 11–13. 35
Riduwan, 19. 36
Umar Husain, Desain Penelitian MSDM dan Pelaku Karyawan (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2008), 65.
34
Keterangan:
= jumlah sampel
= jumlah populasi
= nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan
(persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan penarikan
sampel, 1%, 5%, 10%)
Sampel yang akan digunakan pada penelitian ini yakni sebagai
berikut:
jadi, sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah sebanyak 91 (sembilan puluh satu) responden.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat melakukan penelitian ini di Pusat Perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang berada di Jalan Ir Haji Djuanda No. 95, Ciputat,
Cempaka Putih, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten 15412 dan
waktu dalam melaksanakan penelitian ini sebagai berikut:
35
Tabel III. 2
Waktu Penelitian
N
o
Kegiatan Januari Februa
ri
Maret April Mei Juni
1 Penyusunan
Proposal dan
survei
penelitian
2 Seminar
proposal
3 Penulisan
skripsi
(Bab 1-3)
4 Penyebaran
kuesioner
5 Penulisan
skripsi
(Bab 4-5)
C. Sumber Data
Data yang diperlukan pada penelitian ini adalah data yang berkaitan
dengan kesadaran hukum pemustaka terhadap terhadap peraturan tentang
vandalisme. Sumber data diperoleh dengan data primer dan data
sekunder.Data primer adalah data yang diambil langsung tanpa perantara dari
sumbernya.Sumber tersebut dapat berupa manusia maupun benda-
benda.Sementara data sekunder adalah data yang diambil secara tidak
langsung dari sumbernya.Data sekunder dapat berupa dokumen, karya tulis,
majalah, jurnal, dan lain-lain37
.
Sumber data primer pada penelitian ini adalah dengan melakukan
pengamatan langsung ke Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
melakukan pengamatan pada koleksi cetak yang terdapat di perpustakaan dan
menyebarkan kuesioner kepada pemustaka yang berkunjung ke Pusat
37
Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, 86–87.
36
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, serta untuk mendapatkan
peraturan perpustakaan.
Data sekunder dalam penelitian ini berupa segala hal yang digunakan
sebagai acuan referensi yang berupa buku-buku, jurnal, skripsi, thesis, dan
dokumen lainnya, yaitu tentang dapat menjadi rujukan untuk membahas
kesadaran pemustakan terhadap aturan tata tertib perpustakaan khusunya
tentang vandalisme.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat untuk mengumpulkan data.Instrumen yang baik
haruslah valid (abasah) dan reliabel (dapat dipercaya). Instrumen yang valid
adalah instrument yang dengan tepat mengukur apa yang harus diukur.
Instrumen yang reliabel bila hasil pengukurannya itu bersifat ajeg
(konsisten)38
.
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian
deskriptif dengan metode survei.Penelitian deskriptif pada hakikatnya
menjelaskan keadaan yang sesungguhnya sehingga dapat mengetahui status
atau kedudukan sesuatu melalui identifikasi dalam penelitian, baik melalui
angka-angka maupun penjelasan kata- kata.Penelitian survei merupakan
metode riset dengan menggunakan kuesioner sebagai instrument atau alat
pengumpulan data.Jadi instrumen utama pada penelitian ini adalah Kuesioner
(Angket).Kuesioner merupakan seperangkat pertanyaan tertulis yang
diberikan kepada responden untuk dijawab.Kemudian jawaban setiap item
instrument diberi skor dengan skala likert.
38
Irawan, 73.
37
Menurut Riduwan, skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat
dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial,
dengan menggunakan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan
menjadi dimensi yang nantinya dimensi akan dijabarkan menjadi sub variabel
kemudian sub variabel dijabarkan lagi menjadi indikator-indikator yang dapat
diukur dan akhirnya indikator-indikator yang terukur tersebut dapat dijadikan
tolak ukur membuat item instrument yang berupa pertanyaan atau pernyataan
yang perlu dijawab oleh responden. Setiap jawaban nantinya akan
dihubungkan dengan bentuk pernyataan atau dukungan sikap yang
diungkapkan dengan kata-kata sebagai berikut39
:
a. Sangat Setuju (SS) (Skor 4)
b. Setuju (S) (Skor 3)
c. Tidak Setuju (TS) (Skor 2)
d. Sangat Tidak Setuju (STS) (Skor 1)
Setiap responden nilainya akan dikelompokan ke dalam kelas interval.
Interval merupakan kisaran jawaban responden yang diperoleh melalui selisih
nilai maksimum dengan minimum dibandingkan jumlah kelas yaitu:
= 0,75
berdasarkan ukuran interval diatas, maka dapat ditentukan skala distribusi
pendapaat responden yaitu40
:
39
Riduwan, Dasar-dasar Statistika, 38. 40
Tony Wijaya, Praktis dan Simpel Cepat Menguasai SPSS 20 untuk Olah dan Interpretasi
Data (Yogyakarta: Cahaya Atma Pustaka, 2012), 229.
38
1. Nilai besar 1,00 – 1,74 : sangat rendah
2. Nilai besar 1,75 – 2,49 : rendah
3. Nilai besar 2,50 – 3,24 : tinggi
4. Nilai besar 3,25 – 4,00 : sangat tinggi
Skala distribusi pendapat responden diatas dapat juga ditulis dalam bentuk
prosentase sebagai berikut :
1. Sangat Rendah : 25 % - 43.5%
2. Rendah : 43.75 % - 62.25%
3. Tinggi : 62.5% - 81%
4. Sangat Tinggi : 81.25 % -100 %
Sebelum menyusun kuesioner terlebih dahulu dibuat kisi-kisi
kuesioner.Kisi-kisi kuesioner diperlukan agar pertanyaan yang diajukan sesuai
dengan kebutuhan yang diperlukan, yaitu sesuai dengan variabel
penelitian.Menurut Sugiyono, variabel penelitian pada dasarnya adalah segala
sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulannya41
.
Dalam terminologi metodologik, dikenal beberapa macam variabel
penelitian. Berdasarkan hubungan antara satu variable dengan variable yang
lain, maka macam-macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu variable independen dan variable dependen. Variabel independen
merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen.Sedangkan Variabel
41
Sugiyono, Statistika untuk penelitian (Bandung: Alfa Beta, 2007), 38.
39
dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,
karena adanya variabel independen.Variabel independen dalam penelitian ini
adalah kesadaran hukum pemustaka terhadap peraturan perpustakaan terkait
vandalisme, sementara variabel dependennya dalam penelitian ini adalah
tindak vandalisme yang terjadi di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Agar variabel penelitian lebih operasional maka dijabarkan lebih lanjut
berupa indikator penelitian. Jadi indikator adalah oprasionalisasi variabel
sampai pada tahap dapat diukur dan ditransformasikan menjadi
data42
selanjutnya dibuat kisi-kisi sebagi acuan untuk membuat kuesioner
sebagai Instrumen Penelitian.
Tabel III. 3
Kisi-Kisi Kuesioner
No Variabel Indikator Butir Soal
1 Kesadaran hukum
Pemustaka
Pengetahuan Hukum
Pemustaka mengetahui
terdapat aturan atau tata
tertib di Pusat Perpustakaan
UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
1,2,3,5
Pemahaman Hukum
Pemustaka mengetahui isi
aturan atau tata tertib yang
ada khusunya tentang tindak
vandalisme
6,7,8,9,10,
11
Sikap Hukum
Pemustaka dapat menerima
aturan pelarangan tindak
vandalisme
12,13,14,
15,16,17,
18
Prilaku Hukum
Pemustaka mematuhi semua
aturan-aturan atau kebijakan
yang tertuang dalam tata
tertib di Pusat Perpustakaan
19,20,21,
22,23,24
42
Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, 44.
40
UIN Jakarta
2 Vandalisme Pemustaka mencoret-coret
lembar buku
1,2
Pemustaka merobek
ilustrasi/gambar
3,4
Pemustaka memberi tanda buku
pada topik tertentu
5,6
Pemustaka mencuri buku
perpustakaan
7,8
Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah instrument
yang valid dan reliabel.
1. Validitas Instrumen
Instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen dapat
mengukur segala sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur43
.
Untuk menentukan valid tidaknya setiap item kuesioner, peneliti
menentukan validitasnya menggunakan aplikasi Microsoft excel 2011
danmenggunakan rumus koefisien korelasi produk moment dari Karl
Pearson44
yaitu:
∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ ] ∑ ∑ ]
Keterangan :
= koefisien korelasi antara variabel X dan Y
X = skor item
Y = skor total
N = banyaknya responden
43
Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurrahman, Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur
dalam Penelitian (Bandung: Pustaka setia, 2007), 30. 44
Muhidin dan Abdurrahman, 31.
41
Nilai hitung r akan dibandingkan dengan nilai r tabel. Jika nilai
hitung r lebih besar dari nilai table r, maka item instrumen dinyatakan
valid dan dapat dipergunakan sebagai alat pengumpulan data.
2. Uji Reliabilitas
Suatu instrumen pengukuran dikatakan reliabel jika pengukurannya
konsisten dan cermat akurat. Dalam penelitian ini, uji reliabilitas
menggunakan program aplikasi SPSS rumus Cronbach’s Alpha dengan
langkah sebagai berikut45
:
a. Buka program SPSS, selanjutnya membuat variabel dengan klik
variabel view pada kolom name ketik jumlah item, kemudian klik skor
total, untuk kolom decimal ubah menjadi 0 untuk semua item dan skor
total
b. Buka halaman data editor dengan klik data view. Kemudian isi data
sesuai variabel
c. Klik Analyzekemudian pilihScaledan pilihReliability Analysis
d. Masukkan item-itemyang tidak gugur kekotak Items. Atau jika semua
item sudah berada di kotak Items, maka keluarka item yang gugur.
Selanjutnya klik tombol statistics.
e. beri tanda ceklis pada Item pada kotak dialog Descriptives for, (jika
ingin menampilkan deskripsi tiap Item, kemudian klik tombol
continue. Pada kotak dialog sebelumnya klik tombol ok, maka akan
didapat output uji reliabilitas variabel X. untuk menguji reliabilitas
variabel Y langkahnya sama.
45
Muhidin dan Abdurrahman, 38.
42
kriteria hasil uji reliabilitas adalah:
Cronbach’s alpha ≤ 0,39 : reliabilitas rendah
Cronbach’s alpha 0,4 – 0,59 : reliabilitas sedang
Cronbach’s alpha 0,6 – 0,79 : reliabilitas tinggi
Cronbach’s alpha 0,8 – 1 : reliabilitas sangat tinggi
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara yang dapat digunakan oleh peneliti
untuk mengumpulkan data46
.Menurut Sugiyono teknik pengumpulan data
merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan
utama dari penelitian adalah mendapatkan data47
. Dalam melakukan penelitian
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Observasi
Menurut Riduwan, Observasi adalah melakukan pengamatan
secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang
dilakukan48
. Observasi dilakukan untuk mengetahui akibat dari tindak
vandalisme pada koleksi tercetak yang terdapat di Pusat Perpustakaan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Kuesioner
Menurut Sugiyono kuesioner merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan
46
Muhidin dan Abdurrahman, 19. 47
Sugiyono, Statistika untuk penelitian (Bandung: Alfa Beta, 2007), p. 62. 48
Riduwan, Dasar-dasar Statistika, 57.
43
ataupernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya49
.Dalam
penelitian ini kuesioner berisikan pertanyaan untuk mendapatkan data-data
tentang kesadaran hukum pemustaka terhadap aturan-aturan perpustakaan
terkait vandalisme.Kuesioner dibagian kepada pemustaka yang secara
tidak sengaja bertemu dengan peneliti di lokasi penelitian dan sesuai
dengan karakteristik penelitian.
3. Dokumentasi
Menurut Riduwan, dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data
langsung dari tempat penelitian. Dokumentasi dapat berupa laporan
kegiatan, foto-foto, film dokumenter, dan lain-lain.Dalam penelitian ini,
data yang berasal dari dokumentasi berfungsi sebagai data pendukung bagi
data primer.Data hasil dokumentasi didapatkan dari peraturan Pusat
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Kajian Kepustakaan
Kajian kepustakaan meurupakan penelitian yang sebagian besar
informasi datanya diperoleh dari kepustakaan yang dapat berupa buku,
dokumen, laporan penelitian, jurnal ilmiah, peraturan-peraturan,
ensiklopedia, skripsi, tesis dan disertasi.Informasi tersebut juga dapat
dihimpun dari sumber elektronik50
.
49
Sugiyono, Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D (Bandung: Alfa Beta 2014),
p.142. 50
Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, 65.
44
F. Teknik Pengolahan Data
Pengolahan data merupakan kegiatan yang dimulai dari penataan data
mentah sampai dengan data siap untuk di analisis, teknis dalam pengolahan
data yaitu:
1. Penataan data mentah, yaitu dengan mengatur dan mengorganisasikan
(secara fisik) data mentah yang terkumpul di lapangan
2. Editing data, peneliti melakukan penelitian awal terhadap data untuk
meyakinkan agar data tersebut tidak mengandung kesalahan atau cacat.
Peneliti melihat dengan cermat, karena ada saja kemungkinan responden
yang tidak mengisi jawabam pertanyaan yang ada dalam angket, maka
jawaban yang kosong akan diisi dengan nilai tengah dalam skala likert,
sehingga proses pengolahan data selanjutnya tidak terganggu.
3. Koding data, yaitu kegiatan pemebuatan kode-kode (dalam bentuk angka)
yang mewakili (merepresentasikan) data-data tertentu.
4. Tabulasi data. Jika data telah selesai di edit dan di koding maka data siap
untuk ditabulasikan atau disusun kedalam bentuk table, sesuai dengan
kebutuhan. Selanjutnya dilakukan analisis terhadap data tersebut.
Analisis data diartikan sebagai upaya mengolah data menjadi informasi
sehingga karakteristik atau sifat-sifat data dengan mudah dapat dipahami dan
bermanfaat untuk menjawab masalah-maslah yang berkaitan dengan kegiatan
penelitian51
.Analisis data pada penelitian ini adalah:
51
Irawan, 228.
45
1. Analisis statistik Deskriptif
Analisis statistik deskripktif digunakan untuk menganalisis data
dengan cara mengambarkan atau mendeskriptifkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa membuat generalisasi hasil
penelitian, antara lain penyajian data melalui table, grafik, diagram,
persentase, frekuensi, perhitungan mean, median atau modus52
.
Dalam hal ini setiap jawaban responden dihitung dalam bentuk
tabel tunggal melalui distribusi frekuensi dan persentase.dengan
menggunakan rumus sebagai berikut53
.
Keterangan:
P : hasil persentase
f : frekuensi hasil pencapaian
n : jumlah sampel yang diolah
2. Analisis statistik inferensial
Analisis statistik inferensial yaitu menganalisis data dengan
membuat kesimpulan yang berlaku umum dengan menggunakan rumus
statistik tertentu54
, untuk menguji hipotesis penelitian.
Penelitian ini adalah mengukur pengaruh satu variabel dan variabel
lainnya, yaitu untuk mengetahui pengaruh kesadaran hukum pemustaka
terhadap tindak vandalisme dan untuk hal ini, pertama akan digunakan uji
52
Muhidin dan Abdurrahman, Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur dalam Penelitian, 53. 53
Riduwan, Dasar-dasar Statistika, 69–72. 54
Muhidin dan Abdurrahman, Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur dalam Penelitian, 53.
46
korelasi Pearson product moment untuk mencari hubungan variabel X dan
variabel Y. Korelasi Pearson product moment ( yang dilambangkan
dengan r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1 ≤ r ≤ +1).
Apabila r = -1 artinya korelasinya negative sempurna, r = 0 artinya tidak
ada korelasi. Dan r=1 berarti korelasinya sempurna positif (sangat kuat).
Sedangkan harga r akan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r
sebagai berikut55
:
Tabel III. 4
Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r
Interval Koefisien Keterangan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Cukup
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Uji Korelasi Pearson Product Momentakan dilakukan dengan
menggunakan aplikasi SPSS 21 sebagai berikut:
a. Buka program SPSS, selanjutnya membuat variabel dengan klik
variabel view pada kolom name ketik jumlah item, kemudian klik skor
total, untuk kolom decimal ubah menjadi 0 untuk semua item dan
skortotal
b. Jika sudah dibuka halaman data editor dengan klik data view.
Kemudian isi data sesuai variabel
c. Klik Analyzekemudian klikCorrelatedan pilihBivariate, selanjutnya
akan terbuka kotak dialog Bivariate Correlations
d. Masukkan semua item dan skor total ke kotak Variables. Pada
55
Riduwan, Dasar-dasar Statistika, 228.
47
Correlations Coefficients pastikan klik Person,selanjutnya klik
tombol ok, maka akan didapat output uji validitas variabel X, untuk
menguji variabel Y langkahnya sama.
Selanjutnya dilakukan uji regresi sederhana untuk meramalkan
atau memprediksi variabel terikat (Y) bila variabel bebas (X)
diketahui.Regresi sederhana dapat dianalisis karena didasari oleh
hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat (kausal) variabel bebas
(X) terhdap variabel terikat (Y).uji regresi dilakukan dengan program
SPSS dengan langkah sebagai berikut:
a. Buka program SPSS, selanjutnya membuat variabel dengan klik
variabel view pada kolom name ketik X pada nomor 1 dan Y pada
nomor 2.
b. Tuliskan variabel Kesadaran Hukum pada kolom label nomorr 1 dan
Tindak vandalisme pada label nomor 2
c. klik data view. Kemudian isi data sesuai variabel
d. Klik Analyzekemudian pilihRegressiondan pilihliniear
e. Saat muncul pilihan linear regression pindahkan kesadaran hukum X
pada kotak independent dan tindak vandalisme Y pada kolom
dependent.
f. Klik Ok
48
Setelah itu melakukan penghitungan persamaan regresi sederhana
yaitu sebagai berikut56
:
Keterangan :
: Nilai dalam variabel dependen.
: Konstanta (bila harga X = 0)
: Nilai Koefisien regresi
: Nilai dalam variabel independen.
56
Husain, Desain Penelitian MSDM dan Pelaku Karyawan, 115.
49
BAB IV
TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Temuan Hasil Penelitian
1. Profil Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
a. Sejarah Singkat57
Perpustakaan UIN pada awalnya merupakan peralihan nama dari
Perpustakaan IAIN Jakarta, yang didirikan seiring dengan berdirinya
IAIN itu sendiri, yaitu sejak berdirinya ADIA (Akademi Dinas Ilmu
Agama) pada tanggal 1 Juni 1957. Pada waktu itu kondisi
perpustakaan masih sangat sederhana, hanya terdiri dari satu ruangan
dengan koleksi sebanyak 2000 eksemplar, dan hanya dikelola oleh
seorang pegawai. Pada tahun 1960-1964 Perpustakaan IAIN dipimpin
oleh Drs. A. Syadali (beliau adalah Rektor IAIN tahun 1984-
1993).Dibawah kepemimpinannya perpustakaan sudah mulai dikelola
secara lebih sistematis.Pada periode tersebut, koleksi buku
diklasifikasi menurut DDC (Dewey Decimal Classification). Di
samping itu sistem peminjaman juga sudah mulai tertib, dan jumlah
pegawainya ada 4 orang.
Tahun 1964-1971 Perpustakaan IAIN dikepalai oleh
Ny.Nabilah Lubis, beliau adalah sarjana muda ilmu perpustakaan dari
Universitas Cairo, Mesir. Pada masanya Perpustakaan IAIN banyak
menerima sumbangan buku dari berbagai lembaga, khususnya
57
Sejarah Singkat Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
http://perpus.uinjkt.ac.id/?q=content/sejarah-perpustakaan-uin-jakarta diakses pada 1 Mei
2017 pukul 16.30
50
kedutaan Mesir dan Saudi Arabia, sehingga pada Januari 1969 jumlah
koleksi menjadi 1.320 judul dan 10.999 eks buku, 23 skripsi, dan 310
eks majalah. Prof. DR. Nabilah Lubis saat ini adalah guru besar pada
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Jakarta.Selanjutnya, pada tahun
1971-1983 Perpustakaan IAIN dipimpin oleh Ny. Dra. Hj. Halimah
Madjid. Di bawah kepemimpinannya perpustakaan ditata lebih teratur
dan menempati ruang yang lebih luas (gedung Aula Madya saat
ini).Pada masa inilah puncak prestasi perpustakaan berhasil diraih,
tepatnya pada tahun 1980 Perpustakaan IAIN Jakarta tercatat
sebagai perpustakaan perguruan tinggi terbaik se-DKI Jakarta.
Berikutnya pada tahun 1983-1984, perpustakaan IAIN dipimpin
oleh Drs. M. Kailani Eryono, alumni Jurusan Ilmu Perpustakaan dari
Universitas Indonesia menggantikan posisi Ny. Hj. Halimah Madjid.
Pada masanya Perpustakaan IAIN berkembang dengan cukup
pesat.Selanjutnya pada tahun 1984-1998 Drs. Zaenal Arifin Toy,
MLIS.alumni jurusan bahasa Inggris dari IAIN Jakarta dan Master di
bidang Ilmu Perpustakaan dari University of Illinois, Urbana-
Champaign, menjadi kepala Perpustakaan IAIN hingga tahun 1998.
Pada masanya perpustakaan sempat pindah ke gedung baru berlantai
tiga di Jl. Kertamukti No. 5 Pisangan Ciputat.Saat ini gedung tersebut
menjadi Fakultas Psikologi.Dibawah kepemimpinan beliau telah
dibentuk Sekretariat Kerja Sama Perpustakaan (SKP) yang anggotanya
terdiri dari seluruh perpustakaan IAIN dan STAIN di
Indonesia.Selanjutnya SKP ini diubah namanya menjadi Jaringan
51
Perpustakaan Perguruan Tinggi Islam (JPPTI) yang dideklarasikan di
Surabaya pada tahun 2003.
Periode berikutnya (1998 hingga 2000) Perpustakaan IAIN
dipimpin oleh Drs. M. Djuhro S. Beliau juga seorang sarjana ilmu
perpustakaan dari Universitas Indonesia.Pada masa kepemimpinannya
perpustakaan kembali pindah ke gedung yang lebih baru yang
dibangun di atas tanah eks gedung Sanggar Pravitasari.Dengan
demikian lokasi perpustakaan dan kampus menjadi lebih dekat.Sejak
tahun 2001 hingga akhir tahun 2006, Perpustakaan Utama UIN Jakarta
dikepalai oleh Dr. Udjang Tholib, MA. Beliau pernah bekerja di
perpustakaan ini pada tahun 1975-1985, dan pada tahun 1984
mengikuti Program Sertifikat Tenaga Asisten Perpustakaan selama 8
bulan di Universitas Indonesia. Berbagai upaya perbaikan telah
dilaksanakan, antara lain perbaikan gedung dan perlengkapannya,
penerapan sistem otomasi, penerapan sistem kemanan koleksi dengan
sensormatic, penambahan jenis layanan seperti warnet, audio visual,
dan lain sebaginya. Pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2010,
Perpustakaan Utama UIN dipimpin oleh Dr. Muhammad Zuhdi, dan
pada tahun 2011-2013, Perpustakaan Utama dipimpin oleh Nuryudi,
MLIS dan sejak tahun 2013 sampai sekarang Perpustakaan Utama
yang sekarang berubah namanya menjadi Pusat Perpustakaan dikepalai
oleh seorang pustakawan yaitu Amrullah Hasbana, S.Ag, SS, MA.
52
b. Visi, Misi dan Tujuan58
1). Visi Perpustakaan
Terwujudnya Perpustakaan riset yang unggul, handal dan
terdepan sebagai pusat sumber informasi dan referensi terkemuka
dalam pengkajian, pengembangan, pengintegrasian dan penerapan
ilmu-ilmu pengetahuan dan teknologi yang berorientasi pada nilai-
nilai keislaman, kemanusiaan dan keindonesiaan dalam jaringan
informasi Nasional dan Internasional.
2). Misi Perpustakaan
a). Menyediakan sumber-sumber referensi yang lengkap dan
berkualitas dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan
baik ke-Islaman maupun bidang-bidang umum, sebagai
pendukung proses pembelajaran, pengajaran dan riset ilmiah .
b). Menyediakan berbagai layanan berorientasi riset dan teknologi
yang tepat, akurat dan cepat dalam rangka memenuhi
kebutuhan informasi bagi seluruh civitas akademika UIN
Jakarta.
c). Mengembangkan pemanfaatan perpustakaan secara efektif oleh
seluruh civitas akademika dengan melaksanakan program –
program literasi informasi
d). Memberikan akses ke sumber-sumber elektronik yang
menyajikan hasil-hasil penelitian ilmiah dan memperluas
penggunaan akses ke sumber-sumber elektronik lainnya
58
Visi, Misi dan Tujuan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
http://vandalisme.uinjkt.ac.id/visi-misi-dan-tujuan/ diakses pada 1 Mei 2017 pukul 16.34
53
e). Membangun kerjasama yang efektif dengan masyarakat
kampus dan institusi atau organisasi lain baik Nasional maupun
Internasional dalam kerangka pengembanagn koleksi dan
layanan Perpustakaan
f). Mengembangkan kualitas SDM Perpustakaan dalam rangka
meningkatkan mutu layanan perpustakaan menuju
Perpustakaan bertaraf Dunia
g). Mengembangkan koleksi dan sumber-sumber informasi
berbasis riset dan teknologi untuk mendukung tercapainya
produk-produk riset dikalangan sivitas akademika Universitas
UIN Jakarta
3). Tujuan
Secara umum tujuan Pusat Perpustakaan UIN Jakarta
adalah mendukung keberhasilan semua aktivitas Tri Darma
Perguruan Tinggi yang berlangsung di UIN Jakarta baik dalam
bidang pengajaran dan pendidikan, penelitian maupun pengabdian
pada masyarakat.
c. Struktur Organisasi dan SDM Perpustakaan
1). Struktur Organisasi Perpustakaan59
Secara organisasi Kepala Pusat Perpustakaan bertanggung
jawab langsung kepada Rektor melalui Pembantu Rektor Bidang
Akademik. Dalam pelaksanaan tugas-tugas operasional, Kepala
59
Struktur Organisasi Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
http://perpus.uinjkt.ac.id/?q=content/struktur-organisasi diakses pada 1 Mei 2017 pukul 16.47
54
Pusat Perpustakaan dibantu oleh tiga (3) sub bagian yaitu Kasub.
Bag. Administrasi Perpustakaan, Koordinator Layanan Teknis dan
Pengembangan Kerjasama dan Koordinator Layanan Pemustaka
dan Literasi Informasi dan juga dibantu oleh tiga (3) Sub
Koordinator, yaitu Sub. Koordinator Bidang Pengadaan,
Pengolahan, Pemeliharaan dan Koleksi, Sub Koordinator Bidang
Sirkulasi dan Referensi, dan Sub Koordinator TI dan Otomasi.
Adapun gambaran tentang struktur organisasi Pusat
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dapat dilihat sebagai
berikut:
Gambar IV. 1
Struktur Organisasi Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
55
2). SDM Perpustakaan
Dalam pengelolaannya, sebuah perpustakaan haruslah
memiliki orang orang ahli dalam melaksanakan
perkerjaannya.Orang-orang yang dibutuhkan dalam pengelolaan
perpustakaan bukan hanya yang berlatar belakang ilmu
perpustakaan, tetapi juga membutuhkan orang-orang
berpendidikan lainnya agar dapat mendukung kemajuan
perpustakaan tersebut.Seorang ahli administrasi, teknologi dan
kepengurusan lainnya juga dibutuhkan untuk menyempurnakan
SDM yang dimiliki oleh sebuah perpustakaan.Berikut susunan
organisasi Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
untuk kepengurusan saat ini.
Tabel IV. 160
Staf Perpustakaan
NO NAMA PANGKAT/GOL JABATAN
1 Amrullah Hasbana,
S.Ag.,SS.,MA.
IV/a Kepala Perpustakaan
atau Pustakawan
Subbag Tata Usaha
2 R. Trisno Muh. Riyadhi,
S.Kom, MM.
III/c Kasubbag Administrasi
Non Struktural
3 Lina Farida, S.Pd III/a Staf
Persediaan Barang
4 Yordanissalam Yunus, Lc III/c Staf BMN
5 Lasti Ermala, SE III/a Staf Keuangan
6 Fitri Chairiyah, S.Sos III/c Staf
Layanan Multimedia
7 Muniroh I/a Pramusaji
8 Surahman II/b Tenaga Kebersihan
60
Staf Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
http://perpus.uinjkt.ac.id/?q=content/staff-perpustakaan diakses pada 1 Mei 2017 pukul 16.58
56
9 Muhamad Arif As'ari PTT Tenaga Kebersihan
10 Angga Lukmana PTT Tenaga Kebersihan
11 Andi Wijaya PTT Pengemudi
Layanan Pemustaka dan Literasi Informasi
12 Drs. Anwar Syamsuddin,
MM
IV/d Koordinator Layanan
Pemustaka
dan Literasi
Informasi atau
Pustakawan
13 Supiani, S.IP IV/a Sub
Koordinator Bidang
Sirkulasi
dan Referensi
atau Pustakawan
14 Hartono, S.IP III/a Staf Sirkulasi
15 Nenden Serena Hidayani,
S.IP
PTT Staf Sirkulasi
16 Risma Itawari II/a Staf Sirkulasi
(American Corner)
17 Maryulisman, S.IP III/b Pustakawan di
Referensi
18 Suwantoro, S.IP III/b Staf Referensi
19 Pardiyono, S.IP III/b Staf Loby/Locker
Layanan Teknis dan Kerjasama
20 Siti Maryam, M. Hum III/d Koordinator Layanan
Teknis dan Kerjasama
atauyang Diberi Tugas
Tambahan
21 Ulpah Andayani, M.Hum IV/a Sub Koordinator
Bidang Pengadaan,
Pengolahan,
Pemeliharaan dan
Koleksi / Pustakawan
22 Tajali, S.IP III/a Pustakawan Bagian
Pengadaan
23 Rusdi Rilapli, S.IP III/a Staf Pengadaan
24 Sri Sumiati, S.Pd III/c Staf Pengadaan
25 Priyo Supriyadi, S.IP III/a Staf Pengadaan
26 Lismawarni Dewi, S.IP PT Staf Pengadaan
27 Rustini, S.IP III/a Pustakawan
Bagian Pengolahan
28 Ahmad Nawawi, A.Md II/c Pustakawan
Bagian Pengolahan
29 Asmuri, S.IP III/b Staf Pengolahan
57
30 Achmad Isyadea Fauzan P.,
S.IP
PTT Staf Pengolahan
31 Nurhadi III/c Pustakawan
Bagian Pemeliharaan
32 Abas Khaidir II/b Staf Pemeliharaan
33 Junaidi II/b Staf Pemeliharaan
34 Kusaeri III/c Sub Koordinator
Bidang IT, Otomasi,
dan Layanan Digital /
Pustakawan
35 Luthfie Irhashon, S.IP III/b Pustakawan Bagian IT
dan Otomasi
36 Achmad NS, S.Kom,
M.Kom.
PT Staf IT dan Otomasi
37 Hayatunnisa, S.IP PTT Staf IT dan Otomasi
2. Koleksi Perpustakaan
a. Koleksi Tercetak61
Pusat Perpustakaan UIN memiliki koleksi-koleksi tercetak, di
antaranya:
1). Koleksi islam dan koleksi umum,
Merupakan buku-buku yang dapat dipinjam oleh
pemustaka.Saat ini Pusat Perpustakaan memiliki 38.555 judul
100.000 eksemplar koleksi tercetak.
2). Koleksi referensi (rujukan)
Koleksi referensi (bahan rujukan) adalah koleksi-koleksi
yang menyediakan rujukan pada sumber-sumber referensi seperti
sumber biografi, bibliografi, sumber geografi, indeks, abstrak,
direktori, kamus, ensiklopedia, almanak, dan sumber-sumber
referens lainnya yang digunakan sebagai acuan dalam mencari
61
Koleksi Tercetak Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
http://perpus.uinjkt.ac.id/?q=content/koleksi-tercetak diakses pada 1 Mei 2017 pukul 16.58
58
suatu informasi.Hingga saat ini Pusat Perpustakaan memiliki
koleksi referensi kurang lebih 172 judul, 421 eksemplar buku
rujukan (referens) yang meliputi rujukan tentang kajian Islam,
tafsir, hadis, rujukan dalam ilmu-ilmu sosial seperti pendidikan,
hukum, politik, ekonomi, dan berbagai biografi para tokoh.
3). Koleksi UIN-ana
UIN-ana adalah koleksi muatan lokal (local content) yaitu,
skripsi, tesis, disertasi dan laporan penelitian yang merupakan
deposit karya para alumni UIN dan sebagian kecil berasal dari
karya tulis alumni McGill University (terutama tesis dan
disertasi). Jumlah koleksi jenis ini adalah sebagai berikut:
Tabel IV. 2
Koleksi UIN-ana
No Jenis Bahan Jumlah
1 Skripsi 29.994 Judul
2 Tesis 10.140 Judul
3 Disertasi 267 Judul
4 Laporan Penelitian 1800 judul
4). Koleksi Terbitan Berkala (Serial)
Koleksi ini terdiri dari Jurnal Ilmiah, Majalah Populer dan Surat
Kabar. Beberapa judul jurnal ilmiah yang dikoleksi oleh Pusat
Perpustakaan UIN, di antaranya adalah :Al-Huda, Jauhar, Studia
Islamika, Kultur, Al-Jami’ah, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan,
Jurnal Adabiya, Archipel, International Journal of Middle East
Studies, Journal of Islamic Studies, Modern Asian Studies, dll yang
berjumlah 618 eksemplar. Sedangkan koleksi majalah populer yang
59
dilanggan saat ini adalah: Forum Keadilan, Gatra, Tempo, Amanah,
dan Alo Indonesia (berbahasa Arab) yang berjumlah 260 eksemplar.
Selain itu Pusat Perpustakaan juga melanggan beberapa surat kabar
harian yaitu Republika, Media Indonesia, Tempo, dan Kompas.
5). Koleksi Corners & Koleksi TAF
Pusat Perpustakaan UIN saat ini memiliki koleksi corners dan
koleksi hibah yang diperoleh dari Yayasan Asia Foundations sejumlah
4156 judul 6157 eksemplar dengan rincian sebagai berikut :
Tabel IV. 3
Koleksi Corners & Koleksi YAF
No Jenis Koleksi Jumlah Eksemplar
1 AMCOR (American Corner) 1449 1550
2 CRC (Canadian Resource Center) 920 1188
3 Saudi Arabia 48 112
4 Munawir 114 179
6). Koleksi Games
Pusat Perpustakaan juga memilki koleksi games sejumlah 16 buah
yang dapat digunakan sebagai hiburan sekaligus edukasi bagi
pengguna. Adapun koleksi games tersebut adalah sebagai berikut :
No Judul Jumlah
1 Bananagrams 1
2 Quddler for the fun words 1
3 Monopoly : the fast dealing property
trading games
1
4 Pandemic : a game by Matt Leacock 1
5 Sequence : an exciting game of strategy 1
6 Pictionary : the game of quick draw 1
7 Classic game collection wood chess set 1
60
Tabel IV. 4
Koleksi Games
b. Koleksi Non Cetak
Selain dari koleksi tercetak (printed materials), saat ini Pusat
Perpustakaan juga memilki koleksi Non-cetak atau elektronik (e-
resources) yang dikemas dalam format elektronik berupa e-book, e-
journal dan e-databases (database online). Koleksi-koleksi elektronik
tersebut diadakan oleh Pusat Perpustakaan sebagai bentuk
pengembangan koleksi Perpustakaan dan respons perpustakaan atas
perkembangan publikasi elektronik (e-publising) serta perubahan
kebutuhan informasi para pemustaka (sivitas akademika UIN) yang
diperlukan untuk mendukung kegiatan ilmiah dan akademik para
sivitas.
Koleksi-koleksi elektronik dan digital tersebut sebagian dilanggan
oleh Pusat Perpustakaan dan sebagian yang lain diperoleh secara gratis
melalui kerjasama dengan Lembaga lain atau melalui penyediaan akses
8 Checkers 1
9 Uno Card Game 1
10 Politics 1
11 Loaded Question 1
12 Race for the White House 1
13 Stratego 1
14 Road to the White House 1
15 10 days in the USA 1
16 Word (Galaxy of wood game) 1
61
ke open acess databases62
. Secara rinci koleksi elektronik Pusat
Perpustakaan UIN Jakarta tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel IV. 5
Koleksi Elektronik
No Jenis Koleksi Publisher
1 E-Book Brill
Cambridge University Press
Emerald Group Publishing
Gale Virtual Reference Library
(GVRL)
IG Publishing
Oxford University Press
2 Database Online (subscribed by
UIN)
Springerlink
JStor
Oxford University Press
IEEE
Infotrac Custom Journal (Gale
Cengage)
Ovid
3 Database Online (subscribed by
US Embassy)
E-Library USA
4 Database Online (subscribed by
DIKTI)
Proquest
Cengage
5 Open Access Journal DOAJ
National Library E-Resources by
Online Registration
Institutional Repository
Tabel E-Resources
Selain dari koleksi elektronik Pusat Perpustakaan juga memilki
koleksi multimedia berupa koleksi CD-ROM, audio, video dan playaway.
62
Koleksi non cetak Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
http://perpus.uinjkt.ac.id/?q=content/koleksi-non-cetak diakses pada 1 Mei 2017 pukul 17.20
62
Tabel IV. 6
Koleksi Multimedia
No Jenis Bahan Jumlah
1 CD-ROM 91 judul (117 CD)
2 Kaset Audio 11 judul (15 kaset)
3 Kaset Video 3 judul (24 kaset video)
4 Playaway 8 judul (8 keping)
Tabel Koleksi Multimedia
3. Peraturan dan Tata Tertib63
Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menerapkan
peraturan dan tata tertib berkaitan dengan akses layanan yang harus
diperhatikan dan ditaati oleh setiap pemustaka. Peraturan dan tata tertib
tersebut adalah sebagai berikut :
a. Peraturan Umum
1). Berpakaian rapi dan sopan (Kode Etik Mahasiswa).
2). Menyimpan tas, map, jaket (jas), case laptop dan buku pribadi di
tempat penyimpanan yang tersedia. Barang-barang berharga harus
dibawa.
3). Membawa kartu anggota sebagai identitas untuk masuk ke
Perpustakaan.
4). Menjaga ketenangan dan ketertiban selama berada di Perpustakaan.
5). Pengunjung Non-UIN dikenakan biaya kunjungan sesuai tarif yang
berlaku.
a). 1 Hari @ Rp. 4000
b). 1 Minggu @ Rp. 10000
c). 1 Bulan @ Rp. 20000
63
Tata tertib Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
http://perpus.uinjkt.ac.id/?q=content/koleksi-non-cetak diakses pada 1 Mei 2017 pukul 17.25
63
b. Tata tertib
Anggota/pengunjung Pusat Perpustakaan UIN Jakarta dilarang
melakukan hal-hal sebagai berikut :
1). Merusak, merobek, mencoret, mengotori buku-buku
ataupun peralatan dan perabot yang ada di perpustakaan
2). Membawa buku keluar tanpa melalui proses peminjaman
3). Membawa barang-barang milik pribadi ke dalam ruang koleksi
perpustakaan (kecuali barang berharga)
4). Menitipkan barang berharga di locker penitipan
5). Menggunakan kartu anggota milik orang lain
6). Makan, minum, merokok dan membuang sampah sembarangan di
perpustakaan
7). Memakai kaos oblong, sandal jepit dan kain sarung
8). Berbicara keras-keras (berisik), atau diskusi di ruang baca dan
membuat kegaduhan sehingga mengganggu pengunjung
lain.Pelanggaran dan Sanksi / Denda
Anggota/pengunjung perpustakaan yang terbukti melanggar
peraturan dan tata tertib yang berlaku akan dikenakan sanksi,
berupa denda, teguran lisan, teguran tertulis, hingga dikeluarkan
dari keanggotaan atau dikeluarkan dari UIN (disesuikan dengan
jenis pelanggaran yang dilakukannya). Berikut ini adalah jenis
pelanggaran dan sanksinya :
a). Anggota/pengunjung yang merusak, menghilangkan, atau
mencoret-coret bahan pustaka harus mengganti dengan buku
64
baru yang sama, ditambah biaya processing, dan jika terlambat
dikenakan denda keterlambatan sesuai tarif yang berlaku
b). Apabila buku yang dihilangkan atau dirusak tersebut buku
langka, maka pengunjung/anggota berkewajiban mengganti-
nya dengan judul lain yang isinya relevan dengan buku yang
hilang tersebut, dan ditambah biaya prosessing sesuai tarif yang
berlaku.
c). Anggota yang terlambat mengembalikan buku-buku yang
dipinjamnya dikenakan denda sesuai tarif yang berlaku
d). Anggota/pengunjung perpustakaan yang terlambat mengem-
balikan buku-buku yang dipinjam untuk fotokopi dikenakan
denda sesuai tarif yang berlaku
e). Kartu anggota yang rusak/hilang harus dibuat kembali dengan
membayar biaya administrasi sesuai tarif yang berlaku
B. Pembahasan
1. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Sebelum hasil kuesioner dianalisis maka terlebih dahulu dilakukan
uji validitas dan uji reliabilitas instrument, dilakukan pada tiap butir
pertanyaan yang terdapat di dalam kuesioner. Uji validitas dan reliabilitas
dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel 2011
menggunakan rumus koefisien korelasi Pearson untuk uji validitas dan
rumus Cronbach’s Alpha untuk uji reliabilitas, dengan hasil seperti pada
table berikut :
65
a. Uji Validitas :
Tabel IV. 7
Hasil uji validitas variabel X (kesadaran hukum pemustaka)
No. Butir
Soal Rhitung Rtabel Interpretasi
1 0.296 0.21 Valid
2 0.396 0.21 Valid
3 0.292 0.21 Valid
4 0.160 0.21 Tidak Valid
5 0.495 0.21 Valid
6 0.414 0.21 Valid
7 0.598 0.21 Valid
8 0.470 0.21 Valid
9 0.692 0.21 Valid
10 0.787 0.21 Valid
11 0.557 0.21 Valid
12 0.372 0.21 Valid
13 0.470 0.21 Valid
14 0.730 0.21 Valid
15 0.728 0.21 Valid
16 0.714 0.21 Valid
17 0.736 0.21 Valid
18 0.636 0.21 Valid
19 0.448 0.21 Valid
20 0.476 0.21 Valid
21 0.724 0.21 Valid
22 0.708 0.21 Valid
23 0.731 0.21 Valid
24 0.765 0.21 Valid
25 0.604 0.21 Valid
Tabel IV. 8
Hasil uji validitas variabel Y (tindak vandalisme)
No. Butir
Soal Rhitung Rtabel Interpretasi
1 0.418 0.21 Valid
2 0.613 0.21 Valid
3 0.606 0.21 Valid
4 0.624 0.21 Valid
5 0.498 0.21 Valid
6 0.769 0.21 Valid
7 0.636 0.21 Valid
8 0.428 0.21 Valid
66
Butir soal akan dinyatakan valid apabila r hitung ≥ r table. Nilai r
hitung yang telah dihitung menggunakan rumus koefisien korelasi Pearson
telah dibandingkan dengan nilai r tabel (dengan jumlah sampel responden
91) yaitu yang telah ditentukan sebesar 0.21.
Berdasarkan hasil penghitungan menggunakan perangkat lunak
Microsoft Excel 2011 ditemukan bahwa pada variabel x butir soal nomor 4
ditemukan bahwa r hitung ≤ r tabel, sehingga untuk butir soal nomor 4
dinyatakan tidak valid. Untuk itu, butir soal nomor 4 tidak akan diikut
sertakan pada penghitungan uji realibilitas dan analisis data.
2. Uji Reliabilitas
Selanjutnya peneliti melakukan uji reliabilitas terhadap data
kuantitatif yang telah lolos uji validitas.Butir soal yang dianggap valid
selanjutnya dilakukan uji realibilitas denganmenggunakan SPSS 21
rumus alpha cronbach dengan hasil sebagai berikut:
Tabel IV. 9
Output Relibiality SPSS (variabel X kesadaran hukum)
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 91 100.0
Excludeda 0 .0
Total 91 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
67
Tabel IV. 10
Output SPSS (variabel X kesadaran hukum Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.887 24
Maka setelah diuji realibilitas denganmenggunakan rumus alpha
cronbach r11 = 0,887 dilihat pada tabel interpretasi reliablitas menyatakan
mempunyaireliabilitas tinggi.
Selanjutnya realibiltas instrument tindak vandalisme secara
berurutan varians masing – masing butir item kuesioner untuk mencari
jumlahvarians skor secara keseluruhan adalah seperti pada tabel berikut:
Tabel IV.11
Output Relibiality SPSS (variabel Y tindak vandalisme) Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 91 100.0
Excludeda 0 .0
Total 91 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Tabel IV. 12
Output SPSS (variabel Y tindak vandalisme) Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.711 8
68
Maka setelah diuji realibilitas instrumen tindak vandalisme
denganmenggunakan rumus alpha cronbach r11 = 0,711dilihat pada tabel
interpretasi reliablitas menyatakan mempunyaireliabilitas tinggi.
2. Deskripsi Data
Untuk mengetahui pengaruh kesadaran hukum pemustaka terhadap
tindak vandalisme, maka peneliti menguraikan hasil penelitian terhadap
kesadaran hukum sebagai variabel X sebagai objek pemberi pengaruh
terhadap tindak vandalisme sebagai variabel Y yang informasinya
diperoleh dari jawaban 91 orang responden untuk 24 (dua puluh empat)
pertanyaan pada instrumen Kesadaran Hukum dan 8 (delapan) pertanyaan
untuk instrument Tndak Vandalisme, dengan jabaran sebagai berikut:
a. Deskripsi data untuk variabel kesadaran hukum pemustaka dianalisa
melalui hasil dari 24 (dua puluh empat) pertanyaan kuesioner yang
dikelompokan atas 4 (empat) indikator, yaitu sebagai berikut, :
1) Indikator Pengetahuan Hukum
Untuk indikataor Pengetahuan Hukum Pemustaka di Pusat
Perpustaakan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dapat di
deskripsikan melalui tabel dibawah ini :
69
Tabel IV. 13
Kesadaran Hukum Pemustaka, dengan Indikator Pengetahuan Hukum
No Pernyataan Indikator
Pengetahuan Hukum
Jawaban Responden
Ideal Aktual Skor
% SS
(4)
S
(3)
TS
(2)
STS
(1)
1 Saya mengetahui tata
tertib pengunjung
perpustakaan dari
internet
10 20 59 2 364 220 60%
2 Saya mengetahui tata
tertib pengunjung
perpustakaan dari
banner/tulisan yang di
pajang di
perpustakaan
34 48 9 0 364 298 81%
3 Saya mengetahui tata
tertib pengunjung
perpustakaan dari
buku panduan
mahasiwa baru
10 36 43 2 364 236 64%
5 Saya mengetahui tata
tertib untuk
pengunjung
perpustakaan ketika
saya ke perpustakaan
36 49 4 0 364 299 82%
Jumlah 90 153 115 4 1456 1053 72%
Dari jawab responden seperti pada tabel diatas dapat
terlihat bahwa 72% responden mengetahui adanya aturan atau tata
tertib untuk pengunjung di Pusat Perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Selanjutnya berdasarkan tabel IV.13 juga dapat diketahui
bahwa jawaban responden yang paling dominan pada indikator
Pengetahuan Hukum dalam variabel Kesadaran Hukum Pemustaka
adalah pada jawaban pertanyaan ke 5 yaitu sebesar 82%
mengetahui tata tertib untuk pengunjung perpustakaan ketika
datang ke perpustakaan, 81% mengetahui dari banner/tulisan yang
dipajang di perpustakaan, dan 64% mengetahui dari buku panduan
70
mahasiswa baru, serta skor terendah 60% mengetahui dari
Internet.
2) Indikator Pemahaman Hukum
Untuk indikator Pemahaman Hukum Pemustaka di Pusat
Perpustaakan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dapat di
deskripsikan melalui tabel dibawah ini :
Tabel IV. 14
Kesadaran Hukum Pemustaka, dengan Indikator Pemahaman Hukum
No Pernyataan Indikator
Pemahaman Hukum
Jawaban Responden Ideal Aktual Skor
SS S TS STS
6
Saya mengetahui
dilarang melakukan
pemberian tanda di
topik tertentu pada
buku-buku koleksi
milik perpustakaan
43 33 11 2 364 295 81%
7 Saya mengetahui
setiap pengunjung
perpustakaan dilarang
mencoret, maupun
mengotori buku-buku
koleksi milik
perpustakaan
62 27 0 0 364 329 90%
8 Saya mengetahui
setiap pengunjung
perpustakaan dilarang
merobek buku-buku
koleksi milik
perpustakaan
72 17 0 0 364 339 93%
9 Saya mengetahui
setiap pengunjung
perpustakaan dilarang
melakukan pencurian
terhadap buku-buku
koleksi milik
perpustakaan
74 17 0 0 364 347 95%
10 Saya mengetahui
setiap peminjaman
buku di Pusat
Perpustakaan UIN
Syarif Hidayatullah
71 20 0 0 364 344 94%
71
Jakarta harus sesuai
prosedur peminjaman
11 Saya mengetahui
bahwa apabila
pengunjung
melakukan perusakan,
menghilangkan, atau
mencoret-coret buku
koleksi bahan pustaka
di Pusat Perpustakaan
UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta,
akan dikenakan sanksi
yaitu harus mengganti
dengan buku baru
yang sama, ditambah
biaya prosessing.
45 36 10 0 364 308 84%
Jumlah 367 150 21 2 2184 1962 89%
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 89% responden
mengaku memahami isi aturan atau tata tata di Pusat Perpustakaan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta khusunya aturan yang terkait
tentang tidak vandalisme. Selanjutnya berdasarkan tabel IV.14 juga
dapat diketahui bahwa jawaban responden yang paling dominan
pada indikator Pengetahuan Hukum dalam variabel Pemahaman
Hukum Pemustaka terhadapa aturan terkait tindak vandalisme
adalah pada jawaban pertanyaan ke 9 yaitu sebanyak 95%
mengetahui dan memahami aturan bahwa setiap pengunjung
perpustakaan dilarang melakukan pencurian terhadap buku-buku
koleksi milik perpustakaan.
Selanjutnya 94% mengetahui dan memahami bahwa setiap
peminjaman buku di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta harus sesuai prosedur peminjaman. Selanjutnya 93%
mengetahui dan memahami bahwa setiap pengunjung perpustakaan
72
dilarang merobek buku-buku koleksi milik perpustakaan, dan 92%
nya juga memahami aturan bahwa setiap pengunjung perpustakaan
dilarang mencoret, maupun mengotori buku-buku koleksi milik
perpustakaan serta 84% nya mengetahui dan memahani bahwa
apabila pengunjung melakukan perusakan, menghilangkan, atau
mencoret-coret buku koleksi bahan pustaka di Pusat Perpustakaan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, akan dikenakan sanksi yaitu
harus mengganti dengan buku baru yang sama, ditambah biaya
prosessing serta jawaban responden yang paling sedikit pada
indikator pengetahuan hukum dalam variabel pemahaman hukum
pemustaka adalah pada jawaban pertanyaan ke 6 dengan skor 81%
yaitu mengetahui dan paham adanya ketentuan hukum atau tata
tertib dilarang melakukan pemberian tanda di topik tertentu pada
buku-buku koleksi milik perpustakaan.
3) Indikator Sikap Hukum
Sikap hukum pemustaka di Pusat Perpustaakan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dapat di deskripsikan melalui tabel dibawah
ini :
Tabel IV. 15 Kesadaran Hukum Pemustaka, dengan Indikator Sikap Hukum
No Pernyataan Indikator
Sikap Hukum
Jawaban Responden Ideal Aktual Skor
SS S TS STS
12 Setiap pengunjung di
Pusat Perpustakaan
UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
mematuhi Tata tertib
perpustakaan
28 31 26 6 364 263 72%
13 Setiap pengunjung di
Pusat Perpustakaan 44 41 4 2 364 309 84%
73
UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
dilarang melakukan
pemberian tanda di
topik tertentu pada
buku-buku koleksi
milik perpustakaan
14 Setiap pengunjung di
Pusat Perpustakaan
189UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
dilarang mencoret,
maupun mengotori
buku-buku koleksi
milik perpustakaan
66 25 0 0 364 339 93%
15 Setiap pengunjung di
Pusat Perpustakaan
UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
dilarang merobek
buku-buku koleksi
milik perpustakaan
72 19 0 0 364 345 94%
16 Setiap pengunjung di
Pusat Perpustakaan
UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
dilarang melakukan
pencurian terhadap
buku-buku koleksi
milik perpustakaan
74 17 0 0 364 347 95%
17 Setiap pengunjung
yang melakukan
peminjaman koleksi /
buku di Pusat
Perpustakaan UIN
Syarif Hidayatullah
Jakarta harus sesuai
prosedur peminjaman
perpustakaan agar
tidak dikategorikan
sebagai bentuk
pencurian.
69 22 0 0 364 342 93%
18 Dikenakan sanksi bagi
pengunjung yang
melakukan perusakan,
menghilangkan, atau
mencoret-coret buku-
buku koleksi bahan
55 32 4 0 364 324 89%
74
pustaka di Pusat
Perpustakaan UIN
Syarif Hidayatullah
Jakarta, yaitu harus
mengganti dengan
buku baru yang sama,
ditambah biaya
prosessing.
Jumlah 408 187 34 8 2548 2269 89%
Dari tabel di atas terlihat bahwa 89% responden telah
memiliki sikap hukum terhadapa aturan terkait tindak vandalisme
di pusat perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah.
Berdasarkan tabel IV.15 juga dapat diketahui bahwa
jawaban responden yang paling dominan pada indikator
Pengetahuan Hukum dalam variabel Sikap Hukum Pemustaka
adalah pada jawaban pertanyaan ke 16 yaitu pengunjung di Pusat
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dilarang melakukan
pencurian terhadap buku-buku koleksi milik perpustakaan. Untuk
pertanyaan ini dari 95% responden menyatakan sikap yang ideal.
Terhadap pertanyaan pelarangan merobek buku-buku koleksi milik
perpustakaan, memperoleh skor 94%, selajutnya dalam hal
prosedur peminjaman setiap pengunjung yang melakukan
peminjaman koleksi atau buku di Pusat Perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta harus sesuai prosedur agar tidak
dikategorikan sebagai bentuk pencurian diperoleh skor 93%.
Kemudian skor 93%, pertanyaan bahwa setiap pengunjung di Pusat
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dilarang mencoret,
maupun mengotori buku-buku koleksi milik perpustakaan.
75
Selanjutnya untuk aturan pengenan sanksi bagi pengunjung
yang melakukan perusakan, menghilangkan, atau mencoret-coret
buku-buku koleksi bahan pustaka di Pusat Perpustakaan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, yaitu harus mengganti dengan buku
baru yang sama, ditambah biaya prosessing diperoleh skor 89% .
Untuk pertanyaan bahwa setiap pengunjung di Pusat Perpustakaan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dilarang melakukan pemberian
tanda di topik tertentu pada buku-buku koleksi milik perpustakaan
diperoeh skor 84% serta untuk skor terendah adalah 72% yaitu
setiap pemustaka agar mematuhi tata tertib perpustakaan.
4) Indikator Prilaku Hukum
Prilaku Hukum, sebagia salah satu indikator Kesadaran
Hukum pemustaka di Pusat Perpustaakan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta dapat di deskripsikan melalui tabel dibawah ini :
Tabel IV. 16
Kesadaran Hukum Pemustaka, dengan Indikator Prilaku Hukum
No Pernyataan Indikator
Pengetahuan Hukum
Jawaban Responden Ideal Aktual Skor
SS S TS STS
19 Saya tidak melakukan
pemberian tanda
dengan alat tulis
(stabilo, pulpen,
pensil) atau alat tulis
lainnya di topik
tertentu pada buku-
buku koleksi milik
perpustakaan
53 30 6 2 364 316 86%
20 Ketika saya membaca
buku koleksi milik
perpustakaan, saya
tidak menandai
dengan alat tulis
(stabilo, pulpen,
pensil) atau alat tulis
53 32 6 0 364 320 87%
76
lainnya topik-topik
yang menurut saya
penting
21 Saya tidak mencoret
buku-buku koleksi
milik perpustakaan di
Pusat Perpustakaan
UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
53 36 2 0 364 324 89%
22 Saya tidak mengotori
buku-buku koleksi
milik perpustakaan di
Pusat Perpustakaan
UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
53 36 2 0 364 324 89%
23 Saya tidak merobek
buku-buku koleksi
milik perpustakaan
Pusat Perpustakaan
UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
65 26 0 0 364 338 92%
24 Saya tidak mencuri
buku-buku koleksi
milik perpustakaan
Pusat Perpustakaan
UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
67 24 0 0 364 340 93%
25 Saya meminjam
koleksi / buku di Pusat
Perpustakaan UIN
Syarif Hidayatullah
Jakarta sesuai
prosedur peminjaman.
58 33 0 0 364 331 90%
Jumlah 402 217 18 2 2548 2293 89%
Dari tabel di atas terlihat bahwa 89% pemustaka telah
memperlihatkan perilaku hukum yang sangat baik terhadap aturan-
aturan atau tata tertib terkait tindak vandalism di Pusat
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Berdasarkan tabel IV.16 juga dapat diketahui bahwa
jawaban responden yang paling dominan pada indikator
pengetahuan hukum dalam variabel perilaku hukum pemustaka
77
adalah pada jawaban pertanyaan ke 24, yaitu 93% menyatakan
perilaku tidak mencuri buku-buku koleksi milik perpustakaan
Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan 92%
menyatakan perilaku tidak merobek buku-buku koleksi milik
perpustakaan, 90% menyatakan perilaku dalam meminjam koleksi
/ buku di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
sesuai prosedur peminjaman. Selanjutnya 89% menyatakan
perilaku tidak mencoret buku-buku koleksi milik perpustakaan dan
89% berperilaku tidak mengotori buku-buku koleksi milik
perpustakaan serta 89% menyatakan ketika membaca buku koleksi
milik perpustakaan, berperilaku tidak menandai dengan alat tulis
(stabilo, pulpen, pensil) atau alat tulis lainnya topik-topik yang
dianggap penting dan 87% nya menyatakan prilaku tidak
melakukan pemberian tanda dengan alat tulis (stabilo, pulpen,
pensil) atau alat tulis lainnya di topik tertentu pada buku-buku
koleksi milik perpustakaan.
b. Deskripsi data untuk variabel tindak vandalisme dianalisa melalui hasil
dari 8 (Delapan) pertanyaan kuesioner yang dikelompokan atas 4
(empat) indikator, yaitu sebagai berikut :
1). Mencoret-coret koleksi;
Mencoret-coret koleksi, sebagia salah satu indikator Tindak
Vandalisme di Pusat Perpustaakan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dapat di deskripsikan melalui tabel dibawah ini:
78
Tabel IV. 17
Tindak Vandalisme (Mencoret-coret koleksi)
No Pernyataan Indikator
Pengetahuan Hukum
Jawaban Responden Ideal Aktual Skor
SS S TS STS
1 Saya menemukan
buku koleksi
perpustakaan Pusat
Perpustakaan UIN
Syarif Hidayatullah
Jakarta yang dicoret-
coret bagian
halamannya
35 54 2 0 364 306 84%
2. Saya melihat /
menyaksikan
pengunjung di Pusat
Perpustakaan UIN
Syarif Hidayatullah
Jakarta mencoret-coret
/ menggambar di buku
milik perpustakaan
3 14 48 26 364 178 49%
Jumlah 38 68 50 26 728 484 66%
Dari tabel diatas 66% responden menyatakan pendapat
adanya tindak vandalisme dengan mencoret-coret koleksi
perpustakaan di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, yaitu 84% di antaranya menemukan buku koleksi
perpustakaan yang dicoret-coret bagian halamannya dan 49%
respondenmelihat atau menyaksikan pengunjung di Pusat
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mencoret-coret atau
menggambar di buku milik perpustakaan.
2). Merobek koleksi
Tindak vandalisme denganmerobek koleksidi Pusat
Perpustaakan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dapat di
deskripsikan melalui tabel dibawah ini:
79
Tabel IV. 18
Tindak Vandalisme (Merobek koleksi)
No Pernyataan Indikator
Pengetahuan Hukum
Jawaban Responden Ideal Aktual Skor
SS S TS STS
3 Saya menemukan
buku koleksi
perpustakaan Pusat
Perpustakaan UIN
Syarif Hidayatullah
Jakarta yang robek
ilustrasi / gambarnya
1 61 29 0 364 245 67%
4 Saya melihat /
menyaksikan
pengunjung di Pusat
Perpustakaan UIN
Syarif Hidayatullah
Jakarta merobek
ilustrasi / gambar
buku koleksi milik
perpustakaan
0 3 59 29 364 156 42%
Jumlah 1 64 88 29 728 401 55%
Dari tabel diatas 55% responden menyatakan pendapat
adanya tindak vandalisme yaitu dengan merobek koleksi
perpustakaan Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
67% di antaranya menyatakan menemukan buku koleksi
perpustakaan di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yang robek ilustrasi / gambarnya dan 42% melihat atau
menyaksikan pengunjung di Pusat Perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta merobek ilustrasi / gambar buku koleksi
milik perpustakaan.
3). Pemberian tanda pada suatu topik tertentu
Pemberian tanda pada suatu topik tertentu pada koleksi
perpustakaan merupakan salah satu indikator tindak vandalisme
80
pada penelitian di Pusat Perpustaakan UNI Syarif Hidayatullah
Jakarta di deskripsikan melalui tabel berikut ini :
Tabel IV. 19
Tindak Vandalisme (Pemberian tanda pada suatu topik tertentu)
No Pernyataan Indikator
Pengetahuan Hukum
Jawaban Responden Ideal Aktual Skor
SS S TS STS
5 Saya menemukan
tanda-tanda dengan
pulpen / stabilo pada
suatu topik-topik yang
menurut saya penting
di buku koleksi milik
Pusat Perpustakaan
UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
43 37 11 0 364 305 83%
6 Saya melihat /
menyaksikan
pengunjung di Pusat
Perpustakaan UIN
Syarif Hidayatullah
Jakarta memberi
tanda-tanda dengan
pulpen / stabilo pada
suatu topik-topik buku
koleksi yang menurut
saya penting
4 21 46 20 364 191 52%
Jumlah 47 58 57 20 728 496 68%
Terlihat pada tabel diatas 68% responden menyatakan
pendapat adanya tindak vandalisme yaitu dengan pemberian tanda
pada suatu topik tertentu yang dianggap penting pada koleksi
perpustakaan, 83% di antaranya menyatakan menemukan tanda-
tanda dengan pulpen / stabilo di buku koleksi dan 52% menyatakan
melihat / menyaksikan pengunjung memberi tanda-tanda dengan
pulpen / stabilo pada suatu topik-topik di buku koleksi milik
perpustakaan pada Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
81
4). Pencurian koleksi
Pencurian koleksi sebagai salah satu indikator tindak
vandalisme pada penelitian ini, di Pusat Perpustaakan UNI Syarif
Hidayatullah Jakarta di deskripsikan melalui tabel berikut:
Tabel IV. 20
Tindak Vandalisme (Pencurian koleksi)
No Pernyataan Indikator
Pengetahuan Hukum
Jawaban Responden Ideal Aktual Skor
SS S TS STS
7 Saya melihat /
menyaksikan
pengunjung di Pusat
Perpustakaan UIN
Syarif Hidayatullah
Jakarta melakukan
pencurian terhadap
buku-buku koleksi
milik perpustakaan
1 8 43 39 364 153 42%
8 Saya melihat /
menyaksikan
peminjam buku
koleksi perpustakaan
di Pusat Perpustakaan
UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
tidak menyerahkan
kartu anggota
perpustakaan pada
petugas sirkulasi untuk
di scan barcode
0 5 48 38 364 149 40%
Jumlah 1 13 91 77 728 302 41%
Terlihat pada tabel diatas 41% responden menyatakan
pendapat adanya pencurian koleksi sebagai salah satu tindak
vandalisme di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
42% di antaranya menyatakan melihat / menyaksikan pengunjung
di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sementara
sebanyak 41% menyatakan melihat / menyaksikan peminjam buku
koleksi perpustakaan di Pusat Perpustakaan UIN Syarif
82
Hidayatullah Jakarta tidak menyerahkan kartu anggota
perpustakaan pada petugas sirkulasi untuk di scan barcode.
3. Pengujian Pengaruh Variabel X terhadap Variabel Y
Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kesadaran hukum
pemustaka terhadap tindak vandalisme dan untuk hal ini, terlebih dahulu
akan dilakukan uji korelasi Pearson product moment untuk mencari
hubungan variabel X dan variabel Y dengan menggunakan analisis data
melalui SPSS 21, dengan perolehan hasil seperti pada tabel berikut :
Tabel IV. 21
Hasil Korelasi Variabel X dan Variabel Y Correlations
Kesadaran
Hukum
Pemustaka
Tindak
Vandalisme
Kesadaran Hukum Pemustaka
Pearson Correlation 1 -.402**
Sig. (2-tailed) .000
N 91 91
Tindak Vandalisme
Pearson Correlation -.402** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 91 92
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Untuk menentukan korelasi antara variabel X (Kesadaran Hukum
Pemustaka) dan variabel Y (Tindak Vandalisme) seperti pada tabel
IV.21 di atas dasar pengambilan keputusan yakni jika nilai signifkansi
(Sig.) < 0.05 maka kedua variabel tersebut berkorelasi. Dalam tabel
IV.21 dapat dilihat bahwa nilai sigifikansi (Sig) sebesar 0.000 < 0.05
83
maka dapat disimpulkan variabel X dan variabel Y berkorelasi.
Sementara derajat hubungan antara variabel X dan Variabel Y
mengacu pada interpretasi koefisien yakni sebagai berikut :
Tabel IV. 22
Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r
Interval Koefisien Keterangan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Cukup
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Dari tabel IV.22 diatas diketahui bahwa pearson correlation antara
variabel X dan variabel Y sebesar 0,402. Nilai ini berada dalam level
cukup yang artinya tingkat hubungan kesadaran hukum pemustaka
terhadap tindak vandalisme adalah cukup yang berarti memiliki
korelasi yang cukup. Selanjutnya dilakukan analisis koefisien
determinasi yaitu untuk mengukur dan menjelaskan besarnya pengaruh
variabel x (kesadaran hukum pemustaka) terhadap variabel y (tindak
vandalisme), yaitu dengan hasil sebagai berikut:
Tabel IV. 23
Koefisien Determinasi Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .402a .161 .152 2.70902
a. Predictors: (Constant), Kesadaran Hukum Pemustaka
Tabel di atas menjelaskan besarnya nilai korelasi atau nilai R yaitu
sebesar 0,402.Sedangkan besarnya pengaruh variabel X terhadap
variabel Y (disebut juga dengan koefisien determinasi) yaitu sebesar
84
0,161. Jadi hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa pengaruh
kesadaran hukum pemustaka (variabel X) terhadap tindak vandalisme
(variabel Y) adalah 16,1%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh
variabel yang lain.
Selanjutnya untuk memprediksi pengaruh kesadran hukum
pemustaka (variabel X) terhadap tindak vandalisme (variabel Y)
digunakan analis regresi sederhana yaitu dengan rumus :
Hasil analisis regresi sederhana dengan bantuan program SPSS
pada penelitian ini terlihat pada tabel IV.24 sebagai berikut:
Tabel IV. 24
Koefisien Regresi
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 31.285 3.111 10.057 .000
Kesadaran Hukum
Pemustaka
-.154 .037 -.402 -4.136 .000
a. Dependent Variable: Tindak Vandalisme
Dari tabel tersebut, kolom B pada konstanta ( ) adalah 31.285
sedangkan -0,154 sehingga diperoleh persamaan regresi sederhana
yakni Y= 31.285 – 0,154 X
Nilai konstanta kesadaran hukum pemustaka sebesar 31.285 berarti
apabila variabel kesadaran hukum pemustaka tidak ada peningkatan atau
konstanta maka tindak vandalisme di perpustakaan akan tetap sebesar
31.285 Sedangkan -0,154 hal ini berarti jika kesadaran hukum
pemustaka dan tindak vandalisme diukur dengan instrument yang
85
dikembangkan dalam penelitian ini, maka setiap perubahan skor kesadaran
hukum sebesar satu satuan maka dapat di estimasikan skor tindak
vandalisem akan berubah sebesar sebesar 0,154 satuan pada arah yang
berlawanan, artinya dengan semakin meningkatnya kesadaran hukum
pemustaka maka tindak vandalisme di Pusat Perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta akan semakin berkurang atau turun.
Dari tabel di atas juga terlihat angka signifikan variabel X
Kesadaran Hukum sebesar 0,000 <α = 0,05. Berdasarkan kriteria
pengujian dalam buku SPSS yaitu: H0 diterima jika signifikansi > 0,05, dan
H0 ditolak jika signifikansi < 0,05. dan karena nilai signifikansi 0,000 <
0,05 maka H0 ditolak artinya kesadaran hukum pemustaka berpengaruh
terhadap tindak vandalisme di Pusat Perpustaakaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa kesadaran hukum pemustaka
memiliki pengaruh terhadap tindak vandalisme di Pusat Perpustakaan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta. Dengan demikian hipotesis awal bahwa tidak
terdapat pengaruh antara kesadaran hukum pemustaka terhadap tindak
vandalisme di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tidak
terbukti, maka H0 ditolak dan Ha diterima.
4. Pembahasan Hasil Penelitian
a. Gambaran kesadaran hukum pemustaka.
Hasil analisis data menunjukan bahwa untuk mengetahui pengaruh
kesadaran hukum pemustaka di Pusat Perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang sesuai dengan indikator kesadaran hukum
86
yang terdapat pada kuesioner yakni indikator pengetahuan hukum,
pemahaman hukum, sikap hukum dan prilaku hukum dalam hal
ketaatan pemustaka terhadap aturan tata tertib yang berlaku di Pusat
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sebagai berikut:
1). Indikator Pengetahuan Hukum
Hasil analisis dari beberapa butir item kuesioner indikator
pengetahuan hukum menunjukkan hasil penelitian bahwa
kesadaran hukum dalam hal pengetahuan hukum berada pada
kategori tinggi yaitu pada rata-rata presentase 72%.Sebagian besar
responden memberikan penilaian pada penilaian setuju, khususnya
pada pernyataan bahwa responden mengetahui tata tertib untuk
pengunjung perpustakaan ketika berkunjung ke perpustakaan.
2). Indikator Pemahaman Hukum
Hasil analisis dari beberapaa butir item kuesioner indikator
pemahaman hukum menunjukkan hasil penelitian bahwa kesadaran
hukum dalam hal pemahaman hukum berada pada kategori sangat
tinggi dengan rata-rata presentasi 89%.Sebagian besar responden
memberikan penilaian pada penilaian sangat setuju, khususnya
pada pernyataan bahwa responden mengetahui setiap pengunjung
perpustakaan dilarang melakukan pencurian terhadap buku-buku
koleksi milik perpustakaan.
3). Indikator Sikap Hukum
Hasil analisis dari beberapaa butir item kuesioner indikator sikap
hukum menunjukkan hasil penelitian bahwa kesadaran hukum
87
dalam hal sikap hukum berada pada kategori sangat tinggi dengan
rata-rata presentasi 89%.Sebagian besar responden memberikan
penilaian pada penilaian sangat setuju, khususnya pada pernyataan
bahwa setiap pengunjung di Pusat Perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dilarang melakukan pencurian terhadap buku-
buku koleksi milik perpustakaan.
4). Indikator Prilaku Hukum
Hasil analisis dari beberapaa butir item kuesioner indikator prilaku
hukum menunjukkan hasil penelitian bahwa kesadaran hukum
dalam hal prilaku hukum berada pada kategori sangat tinggi
dengan rata-rata presentasi 89%.Sebagian besar responden
memberikan penilaian pada penilaian sangat setuju, khususnya
pada pernyataan bahwa responden tidak mencuri buku-buku
koleksi milik perpustakaan Pusat Perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Berdasarkan ke empat indikator di atas dapat dinyatakan bahwa
kesadaran hukum pemustaka terhadap aturan tata tertib yang berlaku di
Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dapat
dikatagorikan sangat tinggi dengan rata-rata presentase sebesar 86%.
Jadi dapat dikatakan bahwa pada penilitian ini pemustaka di Pusat
Perpustakaan UIN Jakarta mengerti betul semua aturan-aturan yang
tertuang dalam tata tertib di Pusat, serta mengerti betul fungsi dan
peran aturan tata tertib tersebut baik bagi dirinya dan pemustaka
lainnya serta bagi perpustakaan itu sendiri.
88
b. Gambaran Tindak Vandalisme di Pusat Perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Hasil analisis data menunjukan bahwa untuk mengetahui tindak
vandalisme di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang sesuai dengan indikator vandalisme seperti yang terdapat pada
kuesioner dengan 4 (empat) indikator yakni merobek koleksi,
mencoret-coret koleksi, pemberian tanda pada suatu topik tertentu dan
mencuri koleksi milik perpustakaan dapat dijelaskan sebagai berikut:
1). Indikator mencoret-coret koleksi perpustakaan.
Hasil analisis dari beberapaa butir item kuesioner indikator
mencoret-coret koleksi menunjukkan hasil penelitian bahwa tindak
vandalisme dalam hal mencoret-coret koleksi berada pada rata-rata
presentasi 66% dengan kategori tinggi. Responden memberikan
penilaian pada penilaian setuju, khususnya pada pernyataan
menemukan buku koleksi perpustakaan Pusat Perpustakaan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta yang robek ilustrasi / gambarnya.
2). Indikator merobek koleksi perpustakaan.
Hasil analisis dari beberapaa butir item kuesioner indikator
merobek koleksi menunjukkan hasil penelitian bahwa tindak
vandalisme dalam hal merobek koleksi berada pada rata-rata
presentasi 55% dengan kategori rendah, walaupun sebagian besar
responden memberikan penilaian pada penilaian setuju, khususnya
pada pernyataan menemukan buku koleksi perpustakaan Pusat
89
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang robek ilustrasi
atau gambarnya.
3). Indikator Pemberian tanda pada suatu topik tertentu.
Hasil analisis dari beberapaa butir item kuesioner indikator
pemberian tanda pada suatu topic tertentu menunjukkan hasil
penelitian bahwa tindak vandalisme dalam hal pemberian tanda
pada suatu topic tertentu berada pada rata-rata presentasi 68%
dengan kategori tinggi. Sebagian besar responden memberikan
penilaian pada penilaian sangat setuju, khususnya pada pernyataan
menemukan tanda-tanda dengan pulpen / stabilo pada suatu topik-
topik yang menurut responden penting di buku koleksi milik Pusat
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4). Indikator pencurian koleksi perpustakaan.
Hasil analisis dari beberapaa butir item kuesioner indikator
pencurian koleksi perpustakaan menunjukkan hasil penelitian
bahwa tindak vandalisme dalam hal mencuri koleksi perpustakaan
berada pada rata-rata presentasi 41% dengan kategori sangat
rendah. Namun demikian responden memberikan penilaian setuju,
khususnya pada pernyataan melihat atau menyaksikan pengunjung
di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melakukan
pencurian terhadap buku-buku koleksi milik perpustakaan.
Berdasarkan hasil analisis variabel tindak vandalisme seluruh butir
item kuesioner pernyataan tindak vandalisme yang terdiri dari atas 8
pertanyaan kuesioner yang dikelompokan atas 4 indikator dapat
90
disimpulkan bahwa tindak vandalisme memang terbukti terjadi Pusat
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta walaupun masih dalam
kategori rendah yaitu dengan rata-rata presentase sebesar 58%.
c. Pengaruh Kesadaran Hukum Pemustaka terhadap Tindak Vandalisme
di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Berdasarkan hasil perhitungan, terdapat hubungan yang cukup
antara kesadaran hukum pemustaka (variabel X) dengan tindak
vandalism (variabel Y) dengan nilai korelasi atau nilai R yakni sebesar
0,402.Sedangkan koefisien determinasi, yaitu untuk mengetahui
pengaruh variabel X terhadap variabel Y diperoleh sebesar 0,161. Jadi
hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa pengaruh kesadaran hukum
pemustaka (variabel X) terhadap tindak vandalisme (variabel Y)
adalah 16,1%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel yang lain.
Berdasarkan teori disebutkan bahwa vandalisme yang terjadi
diperpustakaan tidak hanya disebabkan oleh pemustaka, melainkan
dapat juga disebabkan oleh faktor lain seperti faktor lingkungan,
karena kondisi ekonomi pemustaka, faktor sosial masyarakat,
lingkungan tata letak perpustakaan yang kurang tepat. Faktor stress,
frustasi, kebingungan dan marah serta kecewa juga dapat menjadi
faktor penyebab tindak vandalisme, seperti melampiaskan faktor
tersebut dengan merusak koleksi.
Tindakan vandalisme yang disebabkan oleh faktor-faktor tersebut
biasanya bukan karena informasi yang dibutuhkan tetapi benar-benar
untuk merusaknya dengan tidak memikirkan akibatnya.Faktor
91
tersumbatnya komunikasi yang berupa kurangnya hubungan harmonis
antara pustakawan dengan pemustaka dapat menimbulkan sikap apriori
dari pemustaka terhadap perpustakaan yang pada akhirnya pemustaka
tidak mempunyai rasa memiliki terhadap koleksi.
Selanjutnya, hasil analisis regresi sederhana menunjukkan
persamaan Y= 31.285 – 0,154 X. Persamaan regresi linier sederhana
ini dapat diartikan, sebagai berikut:
1). Konstanta (a) = 31,285, berarti bahwa apabila faktor kesadaran
hukum pemustaka tidak ada peningkatan atau konstan, maka tindak
vandalisme akan tetap sebesar 31,285.
2). b = -0,154, hal ini berarti bahwa apabila nilai kesadaran hukum
pemustaka naik satu satuan, maka tindak vandalisme akan
menurun 0,154 satuan. Artinya, dengan semakin meningkatnya
kesadaran hukum pemustaka, tindak vandalisme akan semakin
turun, begitu juga sebaliknya. Jadi variabel independen atau
variabel bebas yakni kesadaran hukum pemustaka berpengaruh
negatif terhadap variabel dependen atau variabel terikat yakni
tindak vandalisme. Di mana setiap kenaikan yang terjadi pada
variabel bebas (kesadaran hukum pemustaka) akan berbanding
terbalik oleh penurunan variabel terikat (tindak vandalisme).
92
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif dan analisis statistik
inferensial dapat ditarik simpulan sebagai berikut :
1. Hasil analisis data menunjukan bahwa kesadaran hukum pemustaka
terhadap aturan tata-tertib pengunjung di Pusat Perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dengan menggunakan 4 (empat) indikator kesadaran
hukum yakni pengetahuan hukum, pemahaman hukum, sikap hukum dan
prilaku hukum menghasilkan rata-rata presentase sebesar 86% dengan
kategori sangat tinggi.
2. Hasil analisis data menunjukan bahwa tindak vandalisme di Pusat
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan 4 (empat) indikator
tindak vandalisme yakni mencoret koleksi, merobek koleksi, pemberian
tanda pada suatu topik tertentu dan pencurian koleksi, membuktikan
bahwa perbuatan tindak vandalisme memang terbukti terjadi Pusat
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan rata-rata presentase
sebesar 58% dengan kategori rendah.
3. Hasil analisis data dengan menggunakan program SPSS 21 menunjukan
bahwa variabel X (Kesadaran Hukum Pemustaka) memiliki hubungan
terhadap variabel Y (Tindak Vandalisme) sebesar 0,402 dengan nilai
signifikansi (Sig.) sebesar 0,000 yang berarti dalam level yang cukup yang
artinya tingkat hubungan kesadaran hukum pemustaka terhadap tindak
93
vandalisme adalah cukup yang berarti memiliki korelasi yang cukup.
Selanjutnya juga terlihat diperoleh koefisien determinasi sebesar
0,161.Hasil tersebut menunjukkanbahwa pengaruh variabel X (Kesadaran
Hukum Pemustaka) terhadap variabel Y (Tindak Vandalisme) adalah
16,1%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel yang lain.
Angka signifikan variabel X kesadaran hukum sebesar 0,000 <α =
0,05. berdasarkan kriteria pengujian dalam buku SPSS yaitu: H0 diterima
jika signifikansi > 0,05, dan H0 ditolak jika signifikansi < 0,05. dan karena
nilai signifikansi 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak artinya kesadaran hukum
pemustaka berpengaruh terhadap tindak vandalisme di Pusat
Perpustaakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan persamaan Y=
31.285 – 0,154 X berarti bahwa variabel independen atau variabel bebas
yakni kesadaran hukum pemustaka berpengaruh negatif terhadap variabel
dependen atau variabel terikat yakni tindak vandalisme, dimana setiap
kenaikan yang terjadi pada variabel bebas (kesadaran hukum pemustaka)
akan berbanding terbalik oleh penurunan variabel terikat (tindak
vandalisme). Dengan demikian, dapat disimpulkan jika kesadaran hukum
pemustaka tinggi maka tindak vandalisme akan rendah.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian pengaruh kesadaran hukum pemustaka
terhadap tindak vandalisme di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta terdapat beberapa saran untuk Pusat Perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yakni :
94
1. Perpustakaan sebaiknya melakukan kegiatan user education atau
pendidikan pemakai secara berkala. Tujuan utama adalah agar aturan-
aturan terkait vandalism dapat tersosialisasikan dengan baik kepada
pemustaka. Materi yang sangat penting dalam kegiatan user education
tersebutdisampingharuslah mengandung penjelasan terkait pelarangan
vandalisme atau hal-hal yang dapat dikategorikan sebagai tindak
vandalisme, agar dapat mencegah pencegahan tindak vandalise oleh
pemustaka. Perpustakaan dapat menjelaskan kiat-kiat memperlakukan
koleksi dengan baik adalah penjelasan tentang adanya aturan sanksi yang
seharusnya dapat membuat efek jera apabila pemustaka melakukan tindak
vandalisme terhadap koleksi milik perpustakaan. dan menjelaskan hal-hal
yang tidak seharusnya dilakukan kepada koleksi milik perpustakaan.
Diharapkan dengan user education pemustaka akan semakin menyadari
akan pentingnya keberadaan sebuah koleksi bahan tercetak yang dimiliki
oleh perpustakaan, sehingga dapat mengurangi tindak vandalisme
2. Pihak perpustakaan khususnya dalam hal ini petugas perpustakaan
diharapkan lebih meningkatkan profesionalitasnya terutama dalam hal
pelayanan. Hal ini dapat dilakukan dengan lebih memperbanyak
pemberian kesempatan bagi petugas perpustakaan untuk emgikuti
pelatihan atau penataran-penataran terkait tugas fungus mereka. Karena
petugas yang kurang professional, misalnya dalam Layanan sirkulasi yang
lamban dapat membuat pemustaka tidak sabar yang akhirnya dapat
membuat pemustaka mengambil jalan pintas dengan membawa buku
keluar perpustakaan tanpa melakukan prosedur peminjaman. Rendahnya
95
kualitas layanan terhadap pemustaka misalnya petugas perpustakaan yang
kurang ramah terhadaap pemustaka, tidak ditemukannya koleksi yang
mereka butuhkan akan dapat memicu pemustaka untuk melakukan
perusakan bahan perpustakaan.
3. Melakukan pengawasan yang lebih ketat di perpustakaan Bukan hanya
pengawasan perihal keamanan, namun juga pengawasan terhadap
pemustaka agar tidak terjadi tindak vandalism. Pengawasan tersebut dapat
berupa ditunjuknya seorang petugas yang khusus melakukan pengawasan
terhadap kegiatan pemustaka (semacam petugas satpam di dalam
perpustakaan) dan fokus kerja pengawasan pada pemustaka, khusunya
yang sedang membaca atau mencari koleksi yang dibutuhkannya dalam
perpustakaan dikarenakan salah satu faktor terjadinya tindak vandalisme
dikarenakan adanya kesempatan untuk pemustaka untuk melakukan tindak
vandalisme di perpustakaan.akan ataupun sedang melakukan tindak
vandalisme.. Jadi dalam hal ini menyangkut pengawasan dalam penegakan
aturan terkait vandalisme di perpustakaan, agar aturan yang jelas dan
dianggap akan mampu membuat mengurangi tindak vandalisme dapat
berfungsi sebagaimana yang diharapkan.
4. Perpustakaan lebih memperketat keamanan proses peminjaman di
perpustakaan. Hal ini dikarenakan terdapat temuan bahwa terdapat
pengunjung perpustakaan yang meminjam koleksi tidak sesuai prosedur
yang dimiliki olek perpustakaan.
5. Diharapkan adanya penelitian lanjutan untuk mengetahui pengaruh faktor
lainnya selain kesadaran hukum pemustaka terhadap tindak vandalisme.
96
DAFTAR PUSTAKA
Akussah, Harry, dan Bentil Winifred. “Abuse of Library Materials in Academic
Libraries: A Study of the University of Cape Coast Main Library.” African
Journal of Library, 1 Oktober 2010. https://www.highbeam.com/doc/1G1-
245302030.html.
Aprilia, Anggi, dan Yohanes Sumaryanto. “Penyalahgunaan dan Vandalisme
Terhadap Koleksi: Studi Kasus di Perpustakaan Umum Daerah Provinsi
Dki Jakarta.” Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Fakultas
Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, 2013.
http://lib.ui.ac.id/naskahringkas/2016-03/S46127-Anggi%20Aprilia.
Barcell, Faramodyta, dan Marlini. “Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Tindak
Vandalisme di Kantor Arsip Perpustakaan dan Dokumentasi Kota
Padang.” 2013 2, no. 1 (September 2013): 27–33.
Berawi, Imam. “Mengenal Lebih Dekat Perpustakaan Perguruan Tinggi.” Jurnal
Iqra 6, no. 1 (2012).
http://repository.uinsu.ac.id/690/1/iqra%27%202012%20vol.06%20no.%2
001%20-%20Copy%20(7).pdf.
Daryono. “Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Tindakan Vandalisme Koleksi
Perpustakaan dan Upaya Pencegahannya.” Perustakaan Nasional RI 17,
no. 1 (Juni 2010). http://dev.perpusnas.go.id/magazine/faktor-faktor-
penyebab-terjadinya-tindakan-vandalisme-koleksi-perpustakaan-dan-
upaya-pencegahannya
Fasae, Joseph Kehinde, dan Folashade Oyinlola Adedokun. “Abuse of
Information Materials in Academic Libraries by Students of Tertiary
Institutions in Ekiti-State, Nigeria.” University of Nebraska, 6 Oktober
2016.
https://digitalcommons.unl.edu/cgi/viewcontent.cgi?referer=https://www.g
oogle.co.id/&httpsredir=1&article=3952&context=libphilprac.
Fuad, Iwan Zainul. “Kesadaran Hukum Pengusaha Kecil di Bidang Pangan
dalam Kemasan di Kota Semarang Terhadap Regulasi Sertifikasi Produk
Halal.” Universitas Diponogoro, 2010.
http://eprints.undip.ac.id/23888/1/Iwan_Zainul_Fuad.pdf.
Hasibuan, Zulkarnain. “Kesadaran Hukum dan Ketaan Hukum Masyarakat
Dewasa ini.” Jurnal Justita 1, no. 01 (2013): 78–92.
Husain, Umar. Desain Penelitian MSDM dan Pelaku Karyawan. Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2008.
Irawan, Prasetya. Logika dan Prosedur Penelitian. Jakarta: STIA-LAN Press,
1999.
97
Muhidin, Sambas Ali, dan Maman Abdurrahman. Analisis Korelasi, Regresi, dan
Jalur dalam Penelitian. Bandung: Pustaka setia, 2007.
Nurlaila. “Peranan promosi perpustakaan dalam peningkatan layanan
perpustakaan perguruan tinggi.” Jurnal Iqra 3, no. 01 (Mei 2009): 16.
Rahmawati, Guwido Nur. “Perilaku Vandalisme Pemustaka di Pusat Perpustakaan
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.” UIN Syarif
Hidayatullah, 2014.
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/29370.
Riduwan. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfa Beta, 2010.
Rinoyo, Gusdiwo, dan Puji Wulandari Kuncorowati. “Hubungan Antara
Pengetahuan Hukum dengan Tingkat Kepatuhan Terhadap Tata Tertib
Sekolah Pada Siswa Kelas X Sma Negeri 4 Yogyakarta.” Universitas
Negeri Yogyakarta, 2016.
http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/civics/article/viewFile/2139/
3444.
Soekanto, Soerjono. Kesadaran Hukum dan Kepatuhan Hukum. Jakarta: CV.
Rajawali, 1982.
Sudibyo, Noerhayati. Pengelolaan Perpustakaan. Bandung: Alumni, 1987
LAMPIRAN-LAMPIRAN
KUESIONER PENELITIAN
Pengaruh Kesadaran Hukum Pemustaka terhadap Tindak Vandalisme di
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Kepada Yth.
Sdr/i Responden
di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Dengan hormat,
Saya Ursa Agniya, Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah tahun 2014,
Fakultas Adab dan Humaniora, program studi Ilmu Perpustakaan sedang
melakukan penelitian dengan judul skripsi “Pengaruh Kesadaran Hukum
Pemustaka terhadap Tindak Vandalisme di Pusat Perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta” untuk itu saya memohon bantuan dari Sdr/i untuk
mengisi kuesioner yang telah saya lampirkan. Agar penelitian ini memberikan
hasil yang bermanfaat, saya memohon kesedian Sdr/i untuk mengisi kuesioner
tersebut dengan sejujur-jujurnya. Hasil dari kuesioner akan dijamin kerahasiannya
dan hanya digunakan untuk kepentingan ilmiah.
Demikian permohonan saya, atas kesediaan dan kerjasama Sdr/i saya
ucapkan terima kasih.
Ciputat, 10 April 2018
Ursa Agniya
KUESIONER PENELITIAN
Kesadaran Hukum Pemustaka
Terhadap Peraturan Atau Kebijakan Terkait Tindak Vandalisme
di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
PETUNJUK :
Berikan tanda cek list (√) pada kolom pilihan tanggapan dibawah ini
sesuai dengan apa yang biasa kamu lakukan atau alami !
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
Catatan :
Pemustaka = Pengunjung Perpustakaan
No PERNYATAAN SS S TS STS
A. Indikator Pengetahuan Hukum (Tata Tertib Perpustakaan)
1 Saya mengetahui tata tertib pengunjung
perpustakaan dari internet
2 Saya mengetahui tata tertib pengunjung
perpustakaan dari banner/tulisan yang di pajang di
perpustakaan
3 Saya mengetahui tata tertib pengunjung
perpustakaan dari buku panduan mahasiwa baru
4 Saya mengetahui tata tertib untuk pengunjung
perpustakaan dari mahasiswa UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
5 Saya mengetahui tata tertib untuk pengunjung
perpustakaan ketika saya ke perpustakaan
B. Indikator Pemahaman Hukum (Tata Tertib Perpustakaan)
6
Saya mengetahui dilarang melakukan pemberian
tanda di topik tertentu pada buku-buku koleksi
milik perpustakaan
7 Saya mengetahui setiap pengunjung perpustakaan
dilarang mencoret, maupun mengotori buku-buku
koleksi milik perpustakaan
8 Saya mengetahui setiap pengunjung perpustakaan
dilarang merobek buku-buku koleksi milik
perpustakaan
9 Saya mengetahui setiap pengunjung perpustakaan
dilarang melakukan pencurian terhadap buku-buku
koleksi milik perpustakaan
10 Saya mengetahui setiap peminjaman buku di Pusat
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
harus sesuai prosedur peminjaman
11 Saya mengetahui bahwa apabila pengunjung
melakukan perusakan, menghilangkan, atau
mencoret-coret buku koleksi bahan pustaka di
Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, akan dikenakan sanksi yaitu harus
mengganti dengan buku baru yang sama, ditambah
biaya prosessing.
C. Indikator Sikap Hukum (Tata Tertib Perpustakaan)
12 Setiap pengunjung di Pusat Perpustakaan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta mematuhi Tata tertib
perpustakaan
13 Setiap pengunjung di Pusat Perpustakaan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta dilarang melakukan
pemberian tanda di topik tertentu pada buku-buku
koleksi milik perpustakaan
14 Setiap pengunjung di Pusat Perpustakaan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta dilarang mencoret,
maupun mengotori buku-buku koleksi milik
perpustakaan
15 Setiap pengunjung di Pusat Perpustakaan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta dilarang merobek
buku-buku koleksi milik perpustakaan
16 Setiap pengunjung di Pusat Perpustakaan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta dilarang melakukan
pencurian terhadap buku-buku koleksi milik
perpustakaan
17 Setiap pengunjung yang melakukan peminjaman
koleksi / buku di Pusat Perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta harus sesuai prosedur
peminjaman perpustakaan agar tidak dikategorikan
sebagai bentuk pencurian.
18 Dikenakan sanksi bagi pengunjung yang
melakukan perusakan, menghilangkan, atau
mencoret-coret buku-buku koleksi bahan pustaka
di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, yaitu harus mengganti dengan buku baru
yang sama, ditambah biaya prosessing.
D. Indikator Prilaku Hukum (Tata Tertib Perpustakaan)
19 Saya tidak melakukan pemberian tanda dengan
alat tulis (stabilo, pulpen, pensil) atau alat tulis
lainnya di topik tertentu pada buku-buku koleksi
milik perpustakaan
20 Ketika saya membaca buku koleksi milik
perpustakaan, saya tidak menandai dengan alat
tulis (stabilo, pulpen, pensil) atau alat tulis lainnya
topik-topik yang menurut saya penting
21 Saya tidak mencoret buku-buku koleksi milik
perpustakaan di Pusat Perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
22 Saya tidak mengotori buku-buku koleksi milik
perpustakaan di Pusat Perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
23 Saya tidak merobek buku-buku koleksi milik
perpustakaan Pusat Perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
24 Saya tidak mencuri buku-buku koleksi milik
perpustakaan Pusat Perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
25 Saya meminjam koleksi / buku di Pusat
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
sesuai prosedur peminjaman.
Tindak Vandalisme
Di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
PETUNJUK :
Berikan tanda cek list (√) pada kolom pilihan tanggapan dibawah ini
sesuai dengan apa yang biasa anda lakukan atau alami !
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
No PERNYATAAN SS S TS STS
1 Saya menemukan buku koleksi perpustakaan Pusat
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang
dicoret-coret bagian halamannya
2. Saya melihat / menyaksikan pengunjung di Pusat
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
mencoret-coret / menggambar di buku milik
perpustakaan
3 Saya menemukan buku koleksi perpustakaan Pusat
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang
robek ilustrasi / gambarnya
4 Saya melihat / menyaksikan pengunjung di Pusat
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
merobek ilustrasi / gambar buku koleksi milik
perpustakaan
5 Saya menemukan tanda-tanda dengan pulpen /
stabilo pada suatu topik-topik yang menurut saya
penting di buku koleksi milik Pusat Perpustakaan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
6 Saya melihat / menyaksikan pengunjung di Pusat
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
memberi tanda-tanda dengan pulpen / stabilo pada
suatu topik-topik buku koleksi yang menurut saya
penting
7 Saya melihat / menyaksikan pengunjung di Pusat
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
melakukan pencurian terhadap buku-buku koleksi
milik perpustakaan
8 Saya melihat / menyaksikan peminjam buku koleksi
perpustakaan di Pusat Perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta tidak menyerahkan kartu
anggota perpustakaan pada petugas sirkulasi untuk
di scan barcode
Tabel Jawaban Responden Variabel X (Kesadaran Hukum Pemustaka)
No.
Respon
den
Nomor Butir / Item Y
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 2 4 2 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 87
2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 71
3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 83
4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 2 2 3 4 4 4 4 90
5 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 95
6 2 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 94
7 2 3 3 3 3 2 3 0 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 81
8 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 80
9 2 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 94
10 2 4 2 2 3 3 3 4 4 4 2 1 3 4 4 4 4 3 2 2 2 3 4 4 4 77
11 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 89
12 1 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 93
13 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 73
14 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 89
15 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 97
16 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 73
17 4 4 1 1 4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 88
18 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 95
19 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 87
20 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 88
21 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 93
22 3 2 3 2 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 85
23 4 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 92
24 2 4 2 2 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 79
25 2 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 92
26 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 90
27 2 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 92
28 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 95
29 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96
30 2 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 91
31 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 73
32 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 73
33 2 3 3 3 3 0 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 80
34 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 78
35 2 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75
36 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 90
37 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75
38 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 90
39 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 94
40 2 3 2 1 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 87
41 2 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 91
42 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 95
43 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 91
44 2 3 2 3 0 3 4 4 4 4 2 2 2 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 79
45 2 2 2 2 3 4 4 4 4 4 2 2 2 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 82
46 2 3 2 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 86
47 2 3 2 4 3 2 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 85
48 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 97
49 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 73
50 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 91
51 2 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 91
52 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 73
53 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 73
54 2 3 3 3 3 0 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 80
55 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 78
56 2 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75
57 2 4 2 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 87
58 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 71
59 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 83
60 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 2 2 3 4 4 4 4 90
61 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 95
62 2 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 94
63 2 3 3 3 3 2 3 0 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 81
64 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 80
65 2 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 94
66 2 4 2 2 3 3 3 4 4 4 2 1 3 4 4 4 4 3 2 2 2 3 4 4 4 77
67 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 89
68 1 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 93
69 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 73
70 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 91
71 2 3 2 3 0 3 4 4 4 4 2 2 2 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 79
72 2 2 2 2 3 4 4 4 4 4 2 2 2 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 82
73 2 3 2 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 86
74 2 3 2 4 3 2 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 85
75 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 90
76 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75
77 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 90
78 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 94
79 2 3 2 1 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 87
80 2 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 91
81 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 95
82 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 89
83 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 97
84 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 73
85 4 4 1 1 4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 88
86 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 95
87 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 87
88 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 90
89 2 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 92
90 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 95
91 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 98
Jumlah 122 162 129 142 163 164 184 187 191 189 170 144 171 186 189 190 188 179 175 177 179 178 186 187 182 43
14
r xy 0.2
96
0.3
96
0.2
92
0.16
0
0.4
95
0.4
14
0.5
98
0.4
70
0.6
92
0.7
87
0.5
57
0.3
72
0.4
70
0.7
30
0.7
28
0.7
14
0.7
36
0.6
36
0.4
48
0.4
76
0.7
24
0.7
08
0.7
31
0.7
65
0.6
04
rtabel 0.2
1
0.2
1
0.2
1 0.21
0.2
1
0.2
1
0.2
1
0.2
1
0.2
1
0.2
1
0.2
1
0.2
1
0.2
1
0.2
1
0.2
1
0.2
1
0.2
1
0.2
1
0.2
1
0.2
1
0.2
1
0.2
1
0.2
1
0.2
1
0.2
1
interpre
tasi
Val
id
Val
id
Val
id
Inva
lid
Val
id
Val
id
Val
id
Val
id
Val
id
Val
id
Val
id
Val
id
Val
id
Val
id
Val
id
Val
id
Val
id
Val
id
Val
id
Val
id
Val
id
Val
id
Val
id
Val
id
Val
id
Tabel Jawaban Responden Variabel Y (Tindak Vandalisme)
Nomor Nomor Butir / Item Y
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8
1 3 1 3 1 3 1 2 1 15
2 3 3 3 2 3 3 2 2 21
3 3 3 3 3 3 3 3 1 22
4 4 4 3 2 3 2 1 1 20
5 4 2 3 1 4 2 1 1 18
6 3 2 2 2 4 2 2 2 19
7 4 1 3 3 4 2 2 2 21
8 3 3 3 2 4 3 2 1 21
9 4 2 3 2 4 4 2 1 22
10 4 4 4 2 4 4 4 1 27
11 3 2 3 2 3 2 2 2 19
12 4 1 3 2 4 2 2 2 20
13 3 3 3 3 4 3 3 2 24
14 3 2 3 2 3 2 2 2 19
15 4 1 2 2 4 3 2 2 20
16 3 2 3 2 3 3 2 2 20
17 4 1 3 1 4 3 1 1 18
18 4 3 2 1 4 3 3 1 21
19 3 1 2 1 2 1 2 2 14
20 3 3 3 1 4 4 2 2 22
21 3 2 2 2 2 2 1 2 16
22 4 2 3 2 4 2 1 1 19
23 4 2 3 2 4 2 2 2 21
24 3 2 3 2 2 2 2 2 18
25 3 2 3 2 4 2 1 2 19
26 3 3 3 2 4 3 2 1 21
27 4 2 3 2 3 2 2 1 19
28 3 2 2 2 2 2 2 2 17
29 2 1 2 1 2 1 1 1 11
30 3 1 2 1 3 1 1 1 13
31 4 2 3 2 4 2 2 2 21
32 4 2 3 2 4 3 3 3 24
33 4 2 3 2 3 2 3 2 21
34 3 2 3 2 3 2 2 2 19
35 3 3 2 2 3 3 2 2 20
36 4 2 2 2 4 4 2 1 21
37 3 3 3 1 3 3 2 2 20
38 4 3 3 1 4 1 1 1 18
39 4 1 2 1 4 1 1 1 15
40 4 1 3 1 4 1 1 1 16
41 3 2 3 2 3 2 2 2 19
42 3 1 2 1 3 1 1 1 13
43 3 2 3 2 2 2 2 1 17
44 3 2 3 2 4 2 1 3 20
45 4 2 3 2 4 2 1 1 19
46 3 1 2 1 3 1 1 1 13
47 3 2 2 2 3 2 1 2 17
48 3 2 3 2 3 2 2 2 19
49 3 2 3 2 3 3 2 2 20
50 3 2 2 2 3 2 1 1 16
51 4 2 3 2 4 2 1 3 21
52 4 2 3 2 4 2 2 2 21
53 3 2 3 2 4 2 2 2 20
54 3 2 3 2 4 2 2 2 20
55 3 1 3 1 3 1 2 1 15
56 3 3 3 2 3 3 2 2 21
57 3 3 3 1 3 3 1 1 18
58 4 4 3 2 3 2 1 1 20
59 4 2 3 1 4 2 1 1 18
60 3 2 2 2 4 2 2 2 19
61 4 1 3 1 4 2 1 2 18
62 4 2 3 2 4 2 1 1 19
63 3 1 2 1 3 1 1 1 13
64 3 2 2 2 3 2 1 2 17
65 3 2 3 2 3 2 2 2 19
66 3 2 3 2 3 3 2 2 20
67 3 2 2 2 3 2 1 1 16
68 4 2 3 2 4 3 3 3 24
69 4 2 3 2 3 2 3 2 21
70 3 2 3 2 3 2 2 2 19
71 3 3 2 2 3 3 2 2 20
72 4 1 3 2 4 2 2 2 20
73 3 1 3 1 4 1 3 2 18
74 3 2 3 2 3 2 2 2 19
75 4 1 2 2 4 3 2 2 20
76 3 2 3 2 3 3 2 2 20
77 4 1 3 1 4 3 1 1 18
78 4 3 2 1 4 1 1 2 18
79 4 1 2 1 4 1 1 1 15
80 4 1 3 1 4 1 1 1 16
81 3 2 3 2 3 2 1 2 18
82 3 1 2 1 3 1 1 1 13
83 3 2 3 2 2 2 2 1 17
84 3 2 3 2 4 2 1 3 20
85 3 1 2 1 2 1 2 2 14
86 3 1 3 1 4 1 1 2 16
87 3 2 2 2 2 2 1 1 15
88 3 2 2 2 2 2 1 2 16
89 2 1 2 1 2 1 1 1 11
90 3 1 2 1 3 1 1 1 13
91 4 2 3 2 4 2 1 2 20
Jumlah 306 176 245 156 305 191 153 149 1681
r xy 0.418 0.613 0.606 0.624 0.498 0.769 0.636 0.428
rtabel 0.21 0.21 0.21 0.21 0.21 0.21 0.21 0.21
interpretasi Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Hasil Uji Reliabilitas Variabel X (Kesadaran Hukum Pemustaka)
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 91 100.0
Excludeda 0 .0
Total 91 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.887 24
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
item_1 80.89 56.299 .201 .891
item_2 80.03 55.477 .328 .886
item_3 80.71 56.517 .181 .891
item_5 80.02 53.800 .419 .885
item_6 80.07 54.107 .301 .891
item_7 79.65 54.297 .573 .881
item_8 79.58 54.401 .406 .885
item_9 79.49 54.897 .675 .880
item_10 79.53 54.052 .775 .878
item_11 79.92 53.872 .465 .883
item_12 80.42 54.557 .261 .893
item_13 79.91 54.726 .375 .886
item_14 79.58 54.090 .709 .879
item_15 79.52 54.497 .714 .879
item_16 79.49 54.764 .699 .880
item_17 79.55 54.206 .722 .879
item_18 79.75 53.635 .587 .880
item_19 79.84 54.428 .379 .886
item_20 79.79 54.723 .420 .884
item_21 79.75 53.147 .700 .877
item_22 79.75 53.258 .685 .878
item_23 79.59 53.955 .721 .878
item_24 79.57 53.870 .754 .878
item_25 79.67 54.623 .576 .881
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y (Tindak Vandalisme)
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 91 100.0
Excludeda 0 .0
Total 91 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.711 8
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
item_1 15.11 7.632 .255 .709
item_2 16.54 6.496 .410 .682
item_3 15.78 7.151 .485 .672
Item_4 16.76 7.008 .496 .668
item_5 15.12 7.107 .291 .708
item_6 16.37 5.703 .617 .625
item_7 16.79 6.567 .464 .668
item_8 16.84 7.517 .245 .713
BIODATA PENULIS
URSA AGNIYA, Lahir di Jakarta, 16 Mei 1997. Anak
pertama dari pasangan Bapak Aswandi dan Ibu Yas
Etizarmeinelly. Penulis menempuh pendidikan di Kota Bekasi
yakni di TK Mandalahayu (2000-2002), SDIT YPI “45” Bekasi
(2002-2008), SMPIT IQRO Boarding School (2008-2011),
SMA Negeri 2 Kota Bekasi (2011-2014) dan pada tahun 2014 diterima kuliah
pada Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas
Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis pernah melakukan
magang di Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora, Perpustakaan Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Perpustakaan Fakultas Ushuludin, dan Perpustakaan
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan pernah
melakukan PKL di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) selama
satu bulan dengan laporan yang berjudul “Reproduksi Foto dan Alih Media Bahan
Pustaka di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI). Selama kuliah,
penulis pernah aktif di kegiatan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu
Perpustakaan periode 2016 sebagai Bendahara umum 1.