pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

133
PENGARUH KEPRIBADIAN DAN PROFESIONALITAS GURU EKONOMI-AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNTUK MATA PELAJARAN EKONOMI-AKUNTANSI SMA NEGERI SE KABUPATEN KEBUMEN SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Negeri Semarang Oleh Febri Nilasari NIM. 7101407031 JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011

Transcript of pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

Page 1: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

1

PENGARUH KEPRIBADIAN DAN

PROFESIONALITAS GURU EKONOMI-AKUNTANSI

TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNTUK MATA

PELAJARAN EKONOMI-AKUNTANSI SMA NEGERI

SE KABUPATEN KEBUMEN

SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Pada Universitas Negeri Semarang

Oleh

Febri Nilasari

NIM. 7101407031

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2011

Page 2: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

2

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian

skripsi pada:

Hari :

Tanggal :

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Drs. Tarsis Tarmudji, M.M Trisni Suryarini, S.E., M.Si.

NIP. 194911211976031002 NIP. 197804132001122001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

Dr. Partono Thomas, M. S

NIP. 195212191982031002

ii

Page 3: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

3

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas

Ekonomi, Universitas Negeri Semarang pada:

Hari :

Tanggal :

Penguji Skripsi

Dra. Margunani, MP

NIP. 195703181986012001

Anggota I Anggota II

Drs. Tarsis Tarmudji, M.M Trisni Suryarini, S.E., M.Si.

NIP. 194911211976031002 NIP. 197804132001122001

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi

Drs. S. Martono, M.Si.

NIP. 196603081989011001

Drs. Agus Wahyudin, M.Si

iii

Page 4: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

4

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya

saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau

seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini

dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila di kemudian hari

terbukti skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain, maka saya

bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Semarang, Juli 2011

Febri Nilasari

NIM 7101407031

iv

Page 5: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

5

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

1. “Alloh tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan

kesanggupannya.” (Qs. Al-Baqarah: 286)

2. “Langkah pertama dan yang paling penting menuju kesuksesan adalah

merasakan bahwa kita bisa sukses.” (Mario Teguh)

Persembahan

1. Bapak, Ibu yang telah mengorbankan peluhnya

untukku

2. Kakak-kakakku (Mas Joko, Mbak Dwi, dan

Mbak Tiwi) yang selalu memberikan semangat

dan motivasi

3. Seseorang yang sangat berarti dalam hidupku

yang selalu mendukung dan memotivasiku

“Okky Rizkiya Mufti”

4. Sahabat dan teman-teman yang telah memoles

warna pelangi dalam hidupku

5. Almamaterku, teman-teman Pend. Akuntansi

2007

6. Semua pihak yang telah membantu dan

mendukung

v

Page 6: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

6

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “PENGARUH KEPRIBADIAN DAN

PROFESIONALITAS GURU EKONOMI-AKUNTANSI TERHADAP

PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM ILMU PENGETAHUAN

SOSIAL UNTUK MATA PELAJARAN EKONOMI-AKUNTANSI SMA

NEGERI SE-KABUPATEN KEBUMEN”. Skripsi ini merupakan salah satu

syarat yang harus dipenuhi guna memperoleh kesarjanaan pada program S1

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan

dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. H. Sudjiono Sastroatmodjo, M. Si., Rektor Universitas Negeri

Semarang, yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan

pada program studi pendidikan Akuntansi di UNNES.

2. Drs. S. Martono, M. Si., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Semarang, yang telah memberikan kemudahan dalam perijinan skripsi ini.

3. Dr. Partono Thomas, M. S, Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas

Negeri Semarang, yang telah memberikan kemudahan administrasi dalam

penyusunan skripsi ini.

vi

Page 7: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

7

4. Drs. Tarsis Tarmudji, M.M, Pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan, arahan, dan saran kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

5. Trisni Suryarini, S.E.,M.Si.Akt, Pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, arahan, dan saran kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

6. Drs. Aden Andri Susilo, M.Si , sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah kabupaten Kebumen yang telah memberikan ijin penelitian di SMA

Negeri se-Kabupaten Kebumen.

7. Kepala Sekolah SMA Negeri se Kabupaten Kebumen yang telah bersedia

memberikan ijin dan fasilitas selama penulis melakukan penelitian.

8. Seluruh Guru ekonomi-akuntansi di SMA Negeri Kabupaten Kebumen yang

telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.

9. Semua pihak yang membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu.

Semoga segala bantuan dan kebaikan tersebut mendapat limpahan balasan

dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini

dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca. Amien.

Semarang, Agustus 2011

Penyusun

vii

Page 8: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

8

SARI

Nilasari, Febri. 2011.Pengaruh Kepribadian dan Profesionalitas Guru Ekonomi

Akuntansi Terhadap Prestasi Belajar Siswa Program Studi Ilmu Pengetahuan

Sosial untuk Mata Pelajaran Ekonomi-Akuntansi SMA Negeri se Kabupaten

Kebumen. Skirpsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi. Universitas

Negeri Semarang. Pembimbing I: Drs. Tarsis Tarmudji, M.M, Pembimbing II

Trisni Suryari, S.E., M.Si. Akt. 128 .hal.

Kata Kunci: Prestasi Belajar, Kepribadian Guru, Profesionalitas Guru SMA

Negeri Kabupaten Kebumen.

Prestasi belajar siswa SMA Negeri di Kabupaten Kebumen untuk mata

pelajaran ekonomi-akuntansi masih belum optimal. Keberhasilan dalam belajar

siswa pada tingkat pendidikan menengah salah satunya sangat dipengaruhi oleh

keberadaan guru sebagai tanaga pendidik. Guru memiliki peranan sebagai

pemegang tanggungjawab terhadap pencapaian belajar siswa. Guru tidak hanya

dituntut untuk pintar dalam hal ilmu, tapi juga dituntut untuk memiliki

kepribadian dan profesionalitas yang baik demi tercapainya prestasi belajar yang

optimal pada siswa. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah apakah

secara simultan dan parsial kepribadian dan profesionalitas guru berpengaruh

terhadap prestasi belajar ekonomi-akuntansi siswa SMA Negeri se-Kabupaten

Kebumen?

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru ekonomi-akuntansi di

SMA Negeri se Kabupaten Kebumen sejumlah 30 guru. Penelitian ini merupakan

penelitian dengan pendekatan populasi, sehingga sampel penelitian ini adalah

populasi itu sendiri. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari kepribadian guru dan

profesionalitas guru sebagai variabel bebas dan prestasi belajar siswa sebagai

variabel terikat. Metode pengumpulan data menggunakan angket. Teknik analisis

data yang digunakan adalah metode analisis deskriptif, uji normalitas, uji

multikolonieritas, uji heteroskedastisitas, uji hipotesis dengan uji F dan uji t..

Hasil secara parsial menunjukkan bahwa variabel kepribadian guru

memberikan pengaruh lebih besar terhadap prestasi belajar siswa yaitu sebesar

32,60% dibandingkan variabel profesionalitas guru yaitu sebesar 22,85%. Hasil

secara simultan menunjukkan bahwa kepribadian guru dan profesionalitas guru

ekonomi-akuntansi secara bersama-sama mempengaruhi prestasi belajar ekonomi-

akuntansi sebesar 56% dan sisanya 44% dipengaruhi oleh faktor lainnya.

Kesimpulan yang dapat diambil adalah ada pengaruh secara simultan

maupun parsial antara kepribadian guru dan profesionalitas guru terhadap prestasi

belajar ekonomi-akuntansi. Saran yang berkaitan dengan hasil penelitian yaitu :

Sekolah hendaknya memotivasi dan mengupayakan guru ikut serta dalam

pelatihan dan pendidikan dalam rangka pengembangan dan peningkatan

kompetensi. Guru diharapkan dapat berkontribusi dalam hal karya pengembangan

profesi dan keikutsertaannya dalam forum ilmiah.

viii

Page 9: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

9

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii

PERNYATAAN .................................................................................................. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................... v

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi

SARI .................................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1

1.2 Perumusan Masalah .............................................................................. 9

1.3 Tujuan penelitian ................................................................................... 10

1.4 Kegunaan Penelitian .............................................................................. 10

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Prestasi Belajar ..................................................................................... 12

2.1.1 Prestasi Belajar ......................................................................... 12

2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ................. 13

2.1.3 Prestasi Belajar Ekonomi-Akuntansi ......................................... 19

ix

Page 10: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

10

2.1.4 Fungsi Penilaian dalam Proses Belajar Mengajar ...................... 20

2.1.5 Sasaran dan Objek Penilaian ...................................................... 21

2.2 Kepribadian Guru .................................................................................. 22

2.2.1 Kepribadian Guru ....................................................................... 22

2.2.2 Pentingnya Kepribadian Guru ................................................... 23

2.2.3 Indikator Kepribadian Guru ...................................................... 25

2.3 Profesionalitas Guru .............................................................................. 26

2.3.1 Makna Guru .............................................................................. 26

2.3.2 Profesionalitas Guru .................................................................. 27

2.3.3 Pentingnya Guru Profesional ..................................................... 30

2.3.4 Indikator Profesionalitas Guru .................................................. 31

2.4 Kerangka Berfikir .................................................................................. 35

2.5 Hipotesis Penelitian ............................................................................... 39

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Populasi penelitian ................................................................................ 40

3.2 Variabel Penelitian ................................................................................. 41

3.2.1 Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi-Akuntansi

(Y) .............................................................................................. 41

3.2.2 Variabel Bebas (X) ..................................................................... 41

3.3 Metode Pengumpulan Data ................................................................... 43

3.3.1 Metode Angket atau Kuosioner ................................................ 43

3.3.2 Metode Dokumentasi ................................................................ 46

3.4 Metode Analisis Uji Instrumen ............................................................. 47

x

Page 11: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

11

3.4.1 Validitas dan Reliabilitas .......................................................... 47

3.4.1.1 Validitas ...................................................................... 47

3.4.1.2 Reliabilitas................................................................... 49

3.5 Metode Analisis Data ............................................................................. 50

3.5.1 Statistik Deskriptif Presentase ................................................... 50

3.5.2 Analisis Statistik Inferensial ..................................................... 53

3.5.2.1 Persamaan Garis Regresi Ganda ................................ 53

3.5.2.2 Uji Asumsi Klasik ...................................................... 53

3.5.2.2.1 Uji Normalitas ............................................. 53

3.5.2.2.2 Uji Multikolonieritas ................................... 54

3.5.2.2.3 Uji Heteroskedastisitas ................................ 54

3.5.2.3 Uji Hipotesis ................................................................ 54

3.5.2.3.1 Uji Simultan (Uji F) .................................... 55

3.5.2.3.2 Uji Parsial (Uji t) ......................................... 55

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL PENELITIAN ........................................................................... 56

4.1.1 Deskriptif Variabel Penelitian ................................................... 56

4.1.1.1 Variabel Kepribadian ................................................. 56

4.1.1.2 Variabel Profesionalitas .............................................. 58

4.1.1.3 Variabel Prestasi Belajar ............................................. 60

4.1.2 Metode Analisis Data ................................................................ 62

4.1.2.1 Normalitas Data .......................................................... 62

4.1.2.2 Uji Asumsi Klasik ....................................................... 64

xi

Page 12: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

12

4.1.2.2.1 Uji Autokorelasi ........................................... 64

4.1.2.2.2 Uji Multikolonieritas .................................... 67

4.1.2.2.3 Uji Heterokedastisitas .................................. 68

4.1.2.3 Analisis Regresi Berganda .......................................... 69

4.1.2.4 Pengujian Hipotesis ..................................................... 70

4.1.2.4.1 Pengujian Hipotesis secara Simultan ........... 70

4.1.2.4.2 Pengujian Hipotesis secara Parsial ............... 71

4.1.2.4.3 Koefisien Determinasi Ganda (R2)............... 73

4.1.2.4.4 Koefisien Determinasi Parsial (r2) ............... 73

4.2 Pembahasan ............................................................................................ 74

4.2.1 Pengaruh Kepribadian Guru terhadap Prestasi Siswa ................ 75

4.2.2 Pengaruh Profesionalitas Guru terhadap Prestasi Siswa ............ 78

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan ............................................................................................... 80

5.2 Saran ..................................................................................................... 80

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xii

Page 13: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

13

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1.1 Ketuntasan belajar ...................................................................... 5

Tabel 3.1 Daftar Nama Sekolah dan Jumlah Guru ..................................... 40

Tabel 3.2 Kategori Prestasi Belajar Siswa ................................................. 41

Tabel 3.3 Penilaian atau Skor Alternatif Pertanyaan ................................. 44

Tabel 3.4 Kriteria Deskriptif Presentase .................................................... 53

Tabel 4.1 Distribusi Variabel Kepribadian................................................. 56

Tabel 4.2 Distribusi Variabel Profesionalitas............................................. 58

Tabel 4.3 Distribusi Variabel Prestasi Belajar ........................................... 60

Tabel 4.4 One Sample Kolmogorov ........................................................... 63

Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi ................................................................ 65

Tabel 4.6 Uji Lanjut Run Test .................................................................... 66

Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolinearitas ......................................................... 67

Tabel 4.8 Analisis Regresi.......................................................................... 69

Tabel 4.9 Hasil Analisis Regresi secara Simultan ...................................... 71

Tabel 4.10 Hasil Analisis Regresi secara Parsial ......................................... 72

Tabel 4.11 Hasil Koefisien Determinasi Ganda ........................................... 73

Tabel 4.12 Hasil Koefisien determinasi secara Parsial ................................ 74

xiii

Page 14: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

14

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ........................................................................ 38

Gambar 4.1 Diagram Batang Kepribadian Guru ............................................. 57

Gambar 4.2 Diagram Batang Profesionalitas Guru ......................................... 59

Gambar 4.3 Diagram Batang Prestasi Belajar ................................................. 61

Gambar 4.4 Normal P-Plot .............................................................................. 64

Gambar 4.5 Uji Autokorelasi .......................................................................... 65

Gambar 4.6 Grafik Scatterplot ........................................................................ 68

iv

Page 15: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

15

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 Output SPSS .............................................................................. 85

Lampiran 2 Tabulasi Data Penelitian Kepribadian Guru ............................... 93

Lampiran 3 Tabulasi Data Penelitian Profesionalitas Guru ........................... 94

Lampiran 4 Hasil Uji Validitas ...................................................................... 96

Lampiran 5 Tabulasi Perhitungan Validitas dan Reliabilitas ......................... 97

Lampiran 6 Kisi-kisi Angket Penelitian ......................................................... 101

Lampiran 7 Pengantar Penelitian ................................................................... 102

Lampiran 8 Angket Penelitian ........................................................................ 103

Lampiran 9 Daftar Nama Responden ............................................................. 110

Lampiran 10 Surat Ijin Penelitian dari Fakultas ............................................... 111

Lampiran 11 Surat Ijin Penelitian dari Bappeda .............................................. 112

Lampiran 12 Surat Keterangan telah melakukan penelitian ............................ 114

xv

Page 16: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...
Page 17: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan modal yang sangat penting bagi manusia untuk

bisa menjalani kehidupannya. UU RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa jabatan guru sebagai pendidik

merupakan jabatan professional. Profesionalisme guru dituntut agar terus

berkembang sesuai perkembangan jaman, ilmu pengetahuan, teknologi serta

kebutuhan masyarakat termasuk kebutuhan terhadap sumber daya manusia yang

berkualitas dan memiliki kapabilitas untuk mampu bersaing baik di forum

regional, nasional, maupun internasional.

Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara

keseluruhan dan guru sebagai pemegang peranan utama. Proses belajar mengajar

merupakan suatu rangkaian perbuatan guru dan siswa dalam situasi edukatif untuk

mencapai tujuan tertentu. Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas

untuk mendorong, membimbing, dan memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk

mencapai tujuan. Guru mempunyai tanggungjawab untuk melihat segala sesuatu

yang terjadi dalam kelas untuk membantu proses perkembangan siswa.

Penyampaian materi pelajaran hanyalah merupakan salah satu dari berbagai

kegiatan dalam belajar sebagai suatu proses yang dinamis dalam segala fase dan

proses perkembangan siswa (Slameto, 2003:97).

1

Page 18: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

2

Proses belajar dan hasil belajar para siswa bukan saja ditentukan oleh

sekolah, pola, struktur, dan isi kurikulumnya, akan tetapi sebagian besar

ditentukan oleh guru yang mengajar mereka dan mereka (Hamalik, 2003:36).

Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang

efektif, menyenangkan, dan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga proses

belajar para siswa dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Suatu proses belajar mengajar akan dapat berjalan lancar, efektif, dan

efisien apabila ada interaksi positif antara berbagai komponen yang terkandung di

dalam sistem pengajaran. Komponen dalam sistem pengajaran antara lain adalah

tujuan pendidikan dan pengajaran, peserta didik atau siswa, tenaga kependidikan

atau guru, kurikulum, strategi pembelajaran, media pengajaran dan evaluasi

pengajaran (Hamalik, 2003:77). Sistem pendidikan nasional menjelaskan bahwa

bahwa tujuan pendidikan akan berhasil apabila setiap komponen yang terdapat di

dalam sistem pendidikan seluruhnya berfungsi sesuai fungsinya dan

memperhatikan seluruh komponen yang terkait.

Proses pendidikan terjadi jika komponen-komponen yang ada di dalam

sistem bergerak dan saling terkait. Bergeraknya masing-masing komponen

belumlah dipandang cukup, sebab masih harus ada saling hubungan yang bersifat

fungsional dan merupakan satu kesatuan dalam mencapai suatu tujuan. Salah satu

komponen saja yang terdapat di elemen tersebut tidak berfungsi atau kurang

berfungsi, maka kemungkinan besar sistem tersebut tidak atau kurang berhasil

dalam mencapai tujuan. Setiap komponen yang terdapat dalam sistem pendidikan

Page 19: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

3

nasional seluruhnya harus dapat berfungsi sesuai dengan perannya dan

memperhatikan seluruh komponen yang terkait.

Kualitas guru dapat ditinjau dari dua segi yaitu proses dan hasil. Dari segi

proses, guru dikatakan berhasil apabila mampu melibatkan sebagian besar peserta

didik secara aktif, baik fisik, mental maupun sosial dalam pembelajaran. Selain

itu, dapat dilihat dari gairah dan semangat mengajarnya serta percaya diri.

Sedangkan dari segi hasil, guru dikatakan berhasil apabila pembelajaran yang

diberikannya mampu mengubah perilaku sebagian peserta didik kearah

penguasaan kompetensi dasar yang lebih baik. Pemenuhan tuntutan tersebut

memerlukan berbagai kompetensi pembelajaran.

Seorang siswa diharapkan untuk selalu belajar dalam rangka

meningkatkan prestasi belajarnya. Prestasi belajar merupakan salah satu tujuan

yang ingin dicapai ketika seorang siswa belajar. Prestasi belajar merupakan

ukuran tingkat keberhasilan seseorang dalam mempelajari sesuatu. Prestasi belajar

seseorang dapat dilihat berdasarkan skor yang diperolehnya dalam menyelesaikan

soal-soal ujian terkait dengan bahan yang sedang dipelajarinya. Setiap kegiatan

pembelajaran tentunya mengharapkan hasil belajar yang maksimal. Prestasi

belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena

kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari

proses belajar.

Tiap siswa memiliki potensi untuk berprestasi yang berbeda-beda yang

datang dari dalam maupun dari luar dirinya. Ada siswa yang prestasi belajarnya

tinggi, dan ada pula siswa yang prestasi belajarnya rendah. Terhambatnya potensi

Page 20: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

4

untuk berprestasi dapat dikarenakan konsentrasi belajarnya terganggu, waktu

belajar yang kurang, dan tidak teratur serta kegiatan-kegiatan siswa yang kurang

mendukung bagi perkembangan potensi berprestasinya. Ketika berada di rumah,

para siswa berada dalam tanggung jawab orang tua, tetapi di sekolah tanggung

jawab itu diambil oleh guru. Sementara itu, masyarakat menaruh harapan yang

besar agar anak-anak mengalami perubahan-perubahan positif-konstruktif akibat

mereka berinteraksi dengan guru.

Mata pelajaran ekonomi-akuntansi dalam pendidikan memiliki tujuan

khusus yaitu membuat anak didik untuk bisa mendalami serta menguasai tentang

ekonomi dan memahamkan tentang kegiatan ekonomi/perekonomian Indonesia

dalam kehidupan sehari-hari. Mata pelajaran ekonomi-akuntansi juga merupakan

salah satu mata pelajaran yang dalam proses belajarnya dituntut kompetensi dasar

guru yang memadai. Mata pelajaran ekonomi-akuntansi mempelajari teori beserta

praktek akuntansi dimana setiap proses tahap yang satu dengan yang lain saling

terkait sehingga membutuhkan penguasaan teori yang matang dan pelaksanaan

praktek yang teliti.

Nasution dalam Silvana (2009:16) menjelaskan bahwa prestasi belajar

adalah kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berpikir, merasa, dan berbuat.

Menurut Tu’u (2004:75) presatsi belajar adalah penguasaan pengetahuan dan

ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan

dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Prestasi belajar

dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yakni : kognitif, afektif, dan

psikomotorik. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dijelaskan bahwa

Page 21: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

5

prestasi belajar merupakan tingkat kemampuan yang dimiliki siswa dalam

menerima, menolak, dan menilai informasi-informasi yang dipeoroleh dalam

proses belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat

keberhasilan seseorang dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan

dalam bentuk nilai di setiap mata pelajaran setelah mengalami proses belajar

mengajar.

Observasi awal yang dilakukan pada 3 sekolah yaitu SMA menunjukkan

bahwa pencapaian prestasi belajar ekonomi-akuntansi masih ada yang belum

optimal. Dari setiap kali diadakan ulangan atau tes masih ada siswa yang belum

mencapai standar ketuntasan belajar yang ditetapkan sebesar 70. Untuk mengatasi

hal tersebut biasanya para guru mengadakan program remedial sampai siswa

tersebut dapat mencapai ketuntasan belajar yang telah ditetapkan. Berikut data

ulangan mata pelajaran ekonomi-akuntansi semester gasal tahun ajaran 2010/2011

pada 3 sekolah SMA di Kabupaten Kebumen.

Tabel 1 Ketuntasan Belajar

NamaSekolah Kls TT % T % Jml

SMA N 1 Kebumen XI IPS 21 18,1% 95 81,9% 116

SMA N 2 Klirong XI IPS 57 51,4% 54 48,6% 111

SMA N 1 Pejagoan XI IPS 38 44,7% 47 55,3% 85

Keterangan : TT= Tidak Tuntas ; T= Tuntas

Sumber : Dokumen Guru

Siswa dikatakan belum tuntas jika memperoleh nilai kurang dari 70

menurut standar ketuntasan minimal di masing-masing sekolah dalam penguasaan

mata pelajaran ekonomi-akuntansi. Siswa dituntut untuk menguasai materi secara

tuntas sesuai standar ketuntasan minimal karena mata pelajaran ekonomi-

Page 22: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

6

akuntansi memerlukan penguasaan materi yang menyeluruh dimana setiap tahap

suatu proses akuntansi merupakan sistem saling terkait.

Berhasil tidaknya para siswa dalam belajar di sekolah, salah satunya

tergantung pada guru. Peran guru sebagai tenaga pendidik sangat menentukan

terhadap prestasi belajar siswanya. Hal ini menunjukkan bahwa proses belajar

mengajar di tingkat menengah atas merupakan suatu proses interaksi antara guru

dan siswa untuk mencapai tujuan pendidikan. Menurut Sudjana dalam Kuntoro

(2008:06) guru adalah salah satu faktor dominan yang mempengaruhi kualitas

pembelajaran. Guru memiliki peranan sebagai pemegang tanggungjawab terhadap

pencapaian belajar siswa. Guru tidak hanya dituntut untuk pintar dalam hal ilmu,

tetapi juga dituntut untuk memiliki kompetensi dalam hal kepribadian serta

memiliki profesionalitas mengajar yang baik yang mampu memberikan motivasi

belajar siswa. Guru yang mempunyai pribadi dan profesionalitas yang baik,

diperkirakan akan menghasilkan prestasi belajar siswa yang baik pula.

Keberadaan guru sebagai soko guru pembangunan bangsa dalam

menciptakan generasi penerus bangsa yang berkemampuan dan berkualitas tinggi,

sangatlah penting. Keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan dan pengajaran

tidak dapat dilepaskan dari peranan guru. Guru merupakan tenaga kependidikan

yang memiliki tugas utama mendidik, mengajar, melatih, serta mengarahkan

peserta didik agar menjadi generasi penerus yang memiliki kemampuan dan

kualitas yang tinggi, sehingga mampu bersaing dengan bangsa lain. Untuk

menciptakan pendidikan yang bermutu diperlukan guru yang bermutu, yakni guru

yang profesional.

Page 23: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

7

Profesionalisme menjadi taruhan ketika menghadapi tuntutan-tuntutan

pembelajaran demokratis karena tuntutan tersebut merefleksikan suatu kebutuhan

yang semakin kompleks yang berasal dari siswa, tidak sekedar kemampuan guru

menguasai pelajaran semata tetapi juga kemampuan lainnya yang bersifat psikis,

strategis dan produktif. Tuntutan demikian ini hanya bisa dijawab oleh guru yang

profesional.

Namun, minimnya tenaga pengajar dalam suatu lembaga pendidikan

memberikan celah seorang guru untuk mengajar yang tidak sesuai dengan

keahliannya. Sehingga hal ini berdampak pada prestasi siswa yang tidak

maksimal. Padahal siswa adalah sasaran pendidikan yang dibentuk melalui

bimbingan, keteladanan, bantuan, latihan, pengetahuan yang maksimal,

kecakapan, keterampilan, nilai, sikap yang baik dari seorang guru.

Penelitian tentang profesionalitas guru telah dilakukan oleh Silvana Illy

(2009), yang menguji tentang pengaruh kompetensi professional dan produktivitas

guru terhadap prestasi belajar siswa program keahlian Akuntansi SMK di

Kabupaten Semarang. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial

kompetensi profesional berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa

program keahlian Akuntansi SMK di Kabupaten Semarang sebesar 37,45%.

Penelitian lain juga dilakukan oleh Kontoro (2008:90) pada guru SMK

program keahlian akuntansi di Kabupaten Tegal yang menunjukkan bahwa secara

parsial kompetensi profesional guru berpengaruh positif terhadap prestasi belajar

siswa di SMK program keahlian akuntansi Kabupaten Tegal dengan ditunjukkan

oleh R2 sebesar 40,49%. Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Setiyadi

Page 24: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

8

(2008:99) menunjukkan bahwa pengaruh kompetensi pedagogik dan profesional

lebih besar pengaruhnya dibanding dengan kompetensi yang lain terhadap prestasi

belajar siswa.

Selain profesionalitas guru yang baik untuk meraih prestasi belajar siswa

yang optimal, kepribadian guru juga merupakan salah satu faktor yang dapat pula

turut menentukan tinggi rendahnya prestasi belajar siswa. Kepribadian guru akan

tercermin dalam sikap dan perbuatannya dalam membina dan membimbing anak

didik. Kepribadian guru yang semakin baik akan tampak pada dedikasinya dalam

menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sebagai guru, ini berarti tercermin

suatu dedikasi yang tinggi dari guru dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

sebagi pendidik. Hal ini dipertegas oleh Drosat dalam Ondi dan Aris (2010:25)

bahwa salah satu dasar pembentukan kepribadian adalah sukses yang merupakan

sebuah hasil dari kepribadian, dari citra umum, dari sikap, dari keterampilan

karena ini semua melumasi proses interaksi-interaksi manusia. Guru yang

memiliki kepribadian yang baik dapat membangkitkan kemauan untuk giat

memajukan profesinya dan meningkatkan dedikasi dalam melakukan pekerjaan

mendidik sehingga dapat dikatakan guru tersebut memiliki akuntabilitas yang baik

dengan kata lain perilaku akuntabilitas meminta agar pekerjaan itu berakhir

dengan hasil baik yang dapat memuaskan atasan yang memberi tugas itu dan

pihak-pihak lain yang berkepentingan atau segala pekerjaan yang dilaksanakan

baik secara kualitatif maupun kuantitatif sesuai standar yang ditetapkan dan tidak

asal-asalan. Keoptimalan kinerja guru dengan profesionalitas yang tinggi serta

kepribadian yang baik akan membuat prestasi belajar siswa juga meningkat.

Page 25: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

9

Pada penelitian ini menggunakan variabel kepribadian dan profesionalitas

guru yang diduga akan lebih meningkatkan prestasi belajar. Dengan

profesionalitas yang tinggi diharapkan mampu memberikan pembelajaran yang

optimal untuk siswa dengan didukung kepribadian yang mampu memberikan

teladan yang baik bagi para siswa sehingga akan mampu mewujudkan siswa yang

unggul dengan pencapaian prestasi belajar yang memuaskan.

Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian mengenai ”PENGARUH KEPRIBADIAN DAN PROFESIONALITAS

GURU EKONOMI-AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

PROGRAM ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNTUK MATA PELAJARAN

EKONOMI-AKUNTANSI SMA NEGERI SE-KABUPATEN KEBUMEN ”.

1.2 Perumusan Masalah

Prestasi belajar siswa untuk mata pelajaran Ekonomi-Akuntansi di SMA

Negeri Se-Kabupaten Kebumen dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya

adalah profesionalitas guru. Selain itu, prestasi belajar siswa juga mendapat

pengaruh, baik langsung maupun tidak langsung dari kepribadian guru.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut :

1. Apakah kepribadian dan profesionalitas guru berpengaruh terhadap prestasi

belajar siswa untuk mata pelajaran Ekonomi-Akuntansi di SMA Negeri se-

Kabupaten Kebumen ?

Page 26: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

10

2. Apakah kepribadian guru berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa untuk

mata pelajaran Ekonomi-Akuntansi di SMA Negeri se-Kabupaten Kebumen ?

3. Apakah profesionalitas guru berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa untuk

mata pelajaran Ekonomi-Akuntansi di SMA Negeri se-Kabupaten Kebumen ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan judul dan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini

bertujuan sebagai berikut:

1. Mengetahui pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru terhadap prestasi

belajar siswa untuk mata pelajaran Ekonomi-Akuntansi di SMA Negeri se-

Kabupaten Kebumen.

2. Mengetahui pengaruh kepribadian guru terhadap prestasi belajar siswa untuk

mata pelajaran Ekonomi-Akuntansi di SMA Negeri se-Kabupaten Kebumen.

3. Mengetahui pengaruh profesionalitas guru terhadap prestasi belajar siswa

untuk mata pelajaran Ekonomi-Akuntansi di SMA Negeri se-Kabupaten

Kebumen.

1.4 Kegunaan Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu:

1. Manfaat teoritis

Manfaat teoritis dari penelitian ini diharapkan dapat menambah

pengetahuan dan mengembangkan ilmu yang telah didapat penulis selama kuliah,

serta dapat dijadikan sebagai referensi dalam menambah pengetehuan di bdang

pendidikan dan memberikan sumbangan bagi penelitian lebih lanjut.

Page 27: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

11

2. Manfaat praktis

1) Bagi pembaca

Diharapkan penelitian ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan sebagai

penerapan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama di bangku kuliah.

2) Bagi Guru

Dijadikan masukan bagi guru untuk meningkatkan kepribadian dan

profesional yang baik sehingga dapat menciptakan iklim pembelajaran yang

kondusif dan efektif untuk menghasilkan prestasi belajar siswa dengan

maksimal.

3) Bagi instansi pendidikan

Dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan bagi instansi pendidikan terkait

dalam pembuatan kebijakan.

Page 28: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

12

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Prestasi Belajar

2.1.1 Prestasi Belajar

Untuk dapat menentukan tercapai tidaknya tujuan pendidikan dan

pengajaranperlu dilakukan usaha atas tindakan penilaian atau evaluasi. Penilaian

atau evaluasi pada dasarnya adalah memberikan pertimbangan atau harga atau

nilai berdasarkan kriteria tertentu. Proses belajar dan mengajar adalah proses yang

bertujuan. Tujuan tersebut dinyatakan dalam rumusan tingkah laku yang

diharapkan dimiliki siswa setelah menyelesaikan pengalaman belajarnya.

Keberhasilan siswa dapat dilihat dari adanya prestasi yang dicapai oleh siswa

(Sudjana, 2005:111)

Menurut winkel (1984:36), prestasi belajar adalah setiap macam kegiatan

belajar yang menghasilkan sesuatu perubahan yang khas. Dalam kamus umum

bahasa Indonesia dikatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil usaha yang telah

dicapai atau yang telah dikerjakan untuk mendapatkan suatu kecakapan atau

kepandaian (Poerwodarminti, 1980:768)

Prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang

dinyatakan dalam bentuk symbol, angka, huruf, maupun kalimat yang

mencerminkan hasil yang sidah dicapai oleh anak dalam periode tertentu

(Sutratinah, 1984:430). Selain itu menurut Tu’u (2004:75) prestasi belajar adalah

12

Page 29: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

13

penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata

pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan

oleh guru.

Prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar siswa yang dicapai ketika

mengikuti dan mengerjakan tugas dan pembelajaran di sekolah.

2. Prestasi belajar siswa tersebut terutama dinilai dari aspek kognitifnya

karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam pengetahuan atau

ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesa, dan evaluasi

3. Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai atau angka

nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas siswa dan

ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya.

Berdasarkan uraian diatas dapat diambil pengertian bahwa prestasi belajar

adalah suatu hasil pengukuran dan penilaian dari suatu pembelajaran atau

pengalaman mencakup perubahan tingkah laku atau kemampuan dalam bidang

tertentu dalam mencapai tingkat kedewasaan yang langsung dapat diukur dengan

tes. Penilaian ini dapat berupa angka atau huruf. Prestasi belajar dalam penelitian

ini adalah nilai yang dicapai siswa dalam menguasai mata pelajaran ekonomi-

akuntansi yang tercermin dalam nilai murni ulangan akhir semester gasal.

2.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa, baik yang

berasal dari dalam diri maupun yang berasal dari luar. Menurut Chatarina (2006 :

Page 30: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

14

14) seperangkat faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah faktor internal

dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi :

1) Inteligensi

Banyak pengertian inteligensi yang dikemukakan oleh para ahli.

Terman dalam Soeparwoto ( 2006 : 82 ) menyatakan bahwa inteligensi adalah

kesanggupan untuk belajar secara abstrak. Terman membedakan antara

kemampuan yang berhubungan dengan hal-hal yang konkret dengan

kemampuan yang berhubungan dengan hal-hal yang bersifat abstrak.

Inteligensi sebagai kumpulan atau totalitas kemampuan seseorang untuk

bertindak terarah dan bertujuan, berfikir secara rasional, serta dapat

menghadapi lingkungannya dengan efektif, ( Wechsler dalam Soeparwoto,

2006:83). Inteligensi adalah kemampuan relatif untuk melakukan berbagai

macam fungsi mental, meliputi penalaran, pemahaman, mengingat,

mengaplikasi gambar, ( Fuhrmann dalam Soeparwoto, 2006:83 )

Dalam mengkaji inteligensi, paling tidak ada dua pendekatan yang

biasa digunakan, yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif atau

perkembangan. Pendekatan kuantitatif lebih menitikberatkan pembicaraan

mengenai inteligensi dari sisi psikometris dan struktur inteligensi. Pendekatan

psikometris memandang inteligensi sebagai sesuatu yang statis, yaitu

serangkaian kemampuan yang dapat diukur. Sedangkan pendekatan kualitatif

atau perkembangan menekankan perbedaan secara kualitatif dalam proses

berfikir yang didasarkan pada pengaruh kematangan dan lingkungan.

Page 31: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

15

2) Bakat

Bakat biasanya diartikan sebgai kemampuan bawaan yang merupakan

potensi ( potential ability ) yang masih perlu dikembangkan atau dilatih,

(Semiawan dalam Soeparwoto, 2006:92). Tes bakat adalah tes yang mengukur

prestasi atau kapasitas yang dpat dicapai seseorang di masa depan, sedangkan

tes prestasi yaitu tes yang mengukur kemampuan untuk berprestasi saat ini,

(Chaplin dalam Soeparwoto, 2006:92).

Wijaya (1988:66) menyatakan bahwa bakat adalah suatu kondisi pada

seseorang yang memungkinkan dengan suatu latihan khusus mencapai suatu

kecakapan, pengetahuan, ketrampilan khusus, misalnya berupa kemampuan

berbahasa, kemampuan bermain musik, dan lain sebagainya. Kemampuan

adalah daya untuk melakukan suatu tindakan sebagai hasil dari pembawaan

dan latihan. Kemampuan menunjukkan bahwa suatu tindakan dapat dilakukan

sekarang, sedangkan bakat memerlukan latihan dan pendidikan agar suatu

tindakan dapat dilakukan di masa yang akan datang. Dari beberapa pendapat

di atas, dapat disimpulkan bahwa bakat adalah kemampuan alamiah untuk

memperoleh pengetahuan atau ketrampilan yang relatif bersifat umum

(misalnya bakat intelektual umum) atau khusus (misalnya bakat akademis

khusus yang disebut talent).

Perwujudan bakat dan kemampuan adalah prestasi, (Munandar dalam

Soeparwoto, 2006:94). Bakat dan kemampuan menentukan prestasi. Orang

yang memiliki bakat matematika dapat diharapkan untuk mencapai prestasi

yang menonjol dalam bidang matematika, dan prestasi yang menonjol dalam

Page 32: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

16

bidang matematika dapat merupakan cerminan bakat yang dimiliki dalam

bidang tersebut. Bakat memang sangat menentukan prestasi seseorang, tetapi

sejauh mana bakat itu akan terwujud dan menghasilkan suatu prestasi, masih

banyak variabel yang turut menentukan.

3) Motivasi

Motivasi berasal dari kata dasar motif yaitu keadaan dalam diri

seseorang yang mendorongnya untuk bertindak melakukan suatu kegiatan

dalam rangka pencapaian tujuan. Dalam psikologi, motivasi diartikan sebagi

suatu kekuatan yang terdapat dalam diri manusia yang dapat mempengaruhi

tingkah lakunya untuk melakukan kegiatan. Motivasi seseorang ditentukan

oleh kuat lemahnya intensitas motif seseorang untuk melakukan kegiatan.

Menurut Syamsu Mappa (1994:36) motivasi mempunyai tujuan antara

lain sebagai berikut :

b) Memberikan semangat kerja atau belajar untuk meningkatkan kemampuan

kerja atau belajar.

c) Meningkatkan saling pengertian dan interaksi antara subjek dan objek

didik.

d) Meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan untuk

mencapai tujuan yang diinginkan.

Sementara itu, dilihat dari bentuknya motivasi dibedakan menjadi dua,

yaitu :

Page 33: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

17

a) Motivasi internal atau intrinsik, tumbuh dalam diri warga belajar.

Seseorang melakukan kegitan belajar karena menyadari bahwa kegiatan

tersebut bermanfaat bagi dirinya dalam usahanya mencapai cita-citanya.

b) Motivasi eksternal atau ekstrinsik, timbul karena rangsangan dari luar.

Misalnya seorang warga belajar, baru mencari buku catatan pelajaran

setelah ada pengumuman ulangan atau ujian. Daya tahan dan intensitas

motivasi eksternal, agak kurang dibandingkan dengan motivasi internal,

namun dalam kenyataannya yang terakhir ini tidak selamanya dimiliki

oleh setiap orang. Oleh karena itu, pendidik hendaknya berusaha

membantu peserta didik menimbulkan motivasi internal dalam diri peserta

didiknya.

4) Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dalam

suatu kegiatan tertentu. Menurut Winkel (2005:24) minat adalah

kecenderungan yang menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada bidang

atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang tersebut.

Sementara itu Slameto (2003:57) mengemukakan bahwa minat adalah

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang bebrapa

kegiatan, kegiatan yang diminati seseorang diperhatikan terus yang disertai

dengan rasa sayang. Berdasarkan pendapat diatas, minat besar pengaruhnya

terhadap belajar atau kegiatan seseorang.

Page 34: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

18

Sementara itu, faktor ekstern yang mempengaruhi prestasi belajar siswa

antara lain :

1) Keadaan keluarga

Keluarga merupakan lingkungan pendidikan terkecil dan yang

pertama, karena keluarga merupakan tempat anak-anak dilahirkan dan

dibesarkan serta menjadi peletak dasar pendidikan bagi anak.

2) Keadaan sekolah

Sekolah merupakan pendidikan formal yang sangat penting dalam

menentukan berhasil tidaknya proses belajar mahasiswa. Lingkungan sekolah

yang baik akan mendorong siswa untuk belajar lebih giat. Hal ini bisa dilihat

dari hubungan guru dengan mahasiswa, sistem pembelajaran, sarana dan

prasarana pembelajaran serta kurikulum.

3) Lingkungan masyarakat

Lingkungan masyarakat merupakan faktor yang sangat besar

pengaruhnya terhadap perkembangan siswa, kerena siswa lebih banyak

bergaul dengan lingkungan tempat mereka tinggal.

Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi belajar

dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya faktor internal dan eksternal. Faktor

internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang bisa berupa

kedisiplinan, cara belajar, kondisi fisiologi dan psikologis. Sementara faktor

eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar siswa yang meliputi faktor

lingkungan dan alat instrumental. Diantara sekian banyak faktor eksternal,

terdapat guru yang sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.

Page 35: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

19

Sukses tidaknya para siswa dalam belajar di sekolah, salah satunya tergantung

pada guru.

2.1.3 Prestasi Belajar Ekonomi-Akuntansi

Prestasi belajar ekonomi-akuntansi merupakan prestasi belajar yang

dicapai oleh siswa dalam kegiatan belajar efektif di sekolah. Prestasi belajar

ekonomi-akuntansi menunjukkan seberapa besar penguasaan pengetahuan dan

ketrampilan yang dikembangkan mata pelajaran ekonomi-akuntansi oleh siswa

melalui kegiatan belajar.

Penguasaan pengetahuan dan ketrampilan yang dimaksud dalam mata

pelajaran ekonim-akuntansi adalah penguasaan terhadap standar kompetensi mata

pelajaran ekonomi-akuntansi yang telah diterapkan, yaitu:

1. Menganalisis keuangan sebagai sistem informasi

2. Menjelaskan dasar hokum pelaksanaan akuntansi bagi peresahaan di

Indonesia

3. Menerapkan struktur dasar akuntansi

4. Menerapkan tahapan siklus akuntansi perusahaan jasa

5. Menerapkan tahan siklus akuntansi perusahaan dagang

6. Menerapkan tahapan siklus akuntansi koperasi

7. Menganalisis laporan keuangan

8. Menerapkan metode kuantitatif.

Prestasi belajar biasanya ditunjukkan dengan angka yang mencerminkan

seberapa besar siswa mampu menguasai materi yang telah diajarkan selama

kegiatan belajar mengajar. Dalam penelitian ini, indicator yang digunakan untuk

Page 36: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

20

menunjukkan prestasi belajar siwa adalah nilai murni ujian semester rata-rata

siswa pada mata pelajaran ekonomi-akuntansi selama satu semester bukan nilai

akhir atau nilai raport. Nilai murni ujian semester digunakan sebagai indikator

prestasi belajar siswa, karena nilai murnu ujian semester diperoleh dari hasil tes

seluruh kompetensi yang diajarkan selama proses belajar mengajar mata pelajaran

ekonomi-akuntansi sehingga mencerminkan seberapa besar oenguasaan siswa

terdahap standar kompetensi. Sedangkan nilai raport dianggap tidak

mencerminkan prestasi siswa yang sesungguhnya pada mata pelajaran ekonomi-

akuntansi.

2.1.4 Fungsi Penilaian dalam Proses Belajar Mengajar

Menurut Sudjana (2002:111), penilaian yang dilakukan terhadap proses

belajar mengajar berfungsi sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pengajaran, dalam hal ini

adalah tujuan instruksional khusus. Dengan fungsi ini dapat diketahui

tingkat penguasaan bahan pelajaran yang harusnya dikuasai oleh para

siswa.

2. Untuk mengetahui keefektifan proses belajar mengajar yang telah

dilakukan guru. Dengan fungsi ini guru dapat mengetahui berhasil

tidaknya ia mengajar.

Penilaian hasil belajar dapat dilakukan dalam dua tahao, yaitu :

1. Tahap jangka pendek, yaitu penilaian yang dilaksanakan guru pada akhir

proses belajar mengajar yang disebut dengan formatif. Penilaian ini lebih

ditekankan kepada perbaikan proses belajar mengajar.

Page 37: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

21

2. Tahap jangka panjang, yaitu penilaian yang dilaksanakan setelah proses

belajar mengajar berlangsung beberapa kali atau setelah menempuh

periode tertentu, misalnya penilaian tengah semester atau penilaian pada

akhir semester. Penilaian ini disebut penilaian sumatif. (Sudjana,2002:112)

Prosedur pengukuran prestasi belajar menurut Direktur jenderal

Pendidikan Dasar dan Menengah pada mata pelajaran ekonomi-akuntansi adalah :

Prosedur Pengukuran Prestasi Belajar

Penilaian yang dominan pada mata pelajaran ekonomi-akuntansi adalah penilaian

pengetahuan dan pemahaman konsep (PPk) dan sikap.

Penilaian pengetahuan dan pemahaman konsep (PPk) mencakup :

pemahaman konsep, teori, fakta, peristiwa/perilaku akuntansi serta penerapannya

dalam kehidupan sehari-hari. Penilaian sikap yang terkait : kemampuan

memecahkan masalah yang berkaitan dengan ekonomi-akuntansi, menanamkan

sikap teliti, jujur, dan memiliki jiwa kewirausahaan.

Adapun cara penilaian ujian semester mata pelajaran ekonomi-akuntansi di

SMA Negeri se Kabupaten Kebumen adalah menurut jumlah soal yang diberikan

guru ekonomi-akuntansi pada saat memberikan ujian akhir semester.

2.1.5 Sasaran dan Objek Penilaian

Langkah pertama yang harus ditempuh guru dal;am mengadakan penilaian

ialah menetapkan apa yang menjadi sasaran atau objek penelitian. Pada umumnya

ada tiga sasaran pokok penilaian, yaitu :

Ppk + Sikap

Page 38: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

22

1. Segi tingkah laku, artinya segi yang menyangkut sikap, minat, perhatian,

ketrampilan siswa dalam proses belajar mengajar.

2. Segi isi pendidikan, artinya penguasaan bahan pelajaran yang diberikan

guru dalam proses belajar mengajar.

3. Segi yang menyangkut proses belajar mengajar itu sendiri. Proses belajar

mengajar perlu diadakan penilaian objektif dari guru, sebab baik tidaknya

proses belajar mengajar akan menentukan baik tidaknya prestasi belajar

yang dicapai siswa.

Yang menjadi sasaran penilaian dalam penelitian ini adalah dari segi isi

pendidikan yaitu penguasaan bahan pelajaran yang diberikan guru kapada siswa

selama proses belajar mengajar yang dinyatakan dalam nilai murni ujian akhir

semester.

2.2 Kepribadian Guru

2.2.1 Kepribadian Guru

Secara psikologis, kepribadian pada prinsipnya adalah susunan atau

kesatuan antara aspek perilaku mental (pikiran, perasaan, dan sebagainya) dengan

aspek perilaku behavioral (perbuatan nyata). Aspek-aspek ini berkaitan secara

fungsional dalam diri seorang individu sehingga membuatnya bertingkah laku

secara khas dan tetap. Dari perilaku psiko-fisik (rohani-jasmani) yang khas dan

menetap tersebut muncul julukan-julukan yang bermaksud menggambarkan

kepribadian seseorang.

Kepribadian adalah semua corak perilaku dan kebiasaan individu yang

terhimpun dalam dirinya dan digunakan untuk bereaksi serta menyesuaikan diri

Page 39: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

23

terhadap segala rangsangan baik dari luar maupun dari dalam. Corak perilaku dan

kebiasaan ini merupakan kesatuan fungsional yang khas pada seseorang.

Perkembangan kepribadian tersebut bersifat dinamis, artinya selama individu

masih bertambah pengetahuannya dan mau belajar serta menambah pengalaman

dan ketrampilan, mereka akan semakin matang dan mantap kepribadiannya

(Depkes, 1992).

Kepribadian adalah ciri, karakteristik, gaya atau sifat-sifat yang memang

khas dikaitkan dengan diri kita. Dapat dikatakan bahwa kepribadian itu bersumber

dari bentukan-bentukan yang kita terima dari lingkungan, misalnya bentukan dari

keluarga pada masa kecil kita dan juga bawaan-bawaan yang dibawa sejak lahir.

Jadi yang disebut kepribadian itu sebetulnya adalah campuran dari hal-hal yang

bersifat psikologis, kejiwaan dan juga bersifat fisik.

Kepribadian guru merupakan karakteristik dari setiap individu seorang

pendidik yang mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, menjadi teladan bagi

peserta didik dan masyarakat, mampu mengevaluasi kinerjanya sendiri dan

mengembangkan diri secara berkelanjutan (Winarno Surakhmad,2006). Setiap

guru memiliki pribadi masing-masing sesuai ciri-ciri pribadi yang mereka miliki.

2.2.2 Pentingnya Kepribadian Guru

Guru sebagai tenaga pendidik yang tugas utamanya mengajar, memiliki

karakteristik kepribadian yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan

pengembangan sumber daya manusia. Kepribadian yang mantap dari seorang guru

akan memberikan teladan yang baik terhadap anak didik maupun masyarakat,

sehingga guru akan tampil sebagai sosok yang pantas ditaati

Page 40: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

24

(nasehat/ucapan/perintahnya) dan dicontoh (sikap dan perilakunya). Kepribadian

guru merupakan faktor terpenting bagi keberhasilan peserta didik. Dalam kaitan

ini, Zakiah Drajat dalam Syah (2000:225-226) menegaskan bahwa kepribadian

itulah yang akan menentukan apakah ia menjadi pendidik dan pembina yang baik

bagi anak didiknya, ataukah akan menjadi perusak atau penghancur bagi masa

depan anak didiknya terutama bagi anak didik yang masih kecil dan bagi mereka

yang sedang mengalami kegoncangan jiwa.

Kepribadian seorang guru merupakan modal dasar bagi guru dalam

menjalankan tugas keguruannya secara professional sebab kegiatan pendidikan

pada dasarnya merupakan kekhususan komunikasi personil antara guru dan siswa.

Esensi kepribadian guru semuanya bermuara ke dalam intern pribadi guru.

Kompetensi pedagogik, profesional, dan sosial yang dimiliki seorang guru dalam

melaksanakan pembelajaran, pada akhirnya akan lebih banyak ditentukan oleh

kepribadian yang dimilikinya. Tampilan kepribadian guru akan lebih banyak

mempengaruhi minat dan antusiasme anak dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran. Pribadi guru yang santun, respek terhadap siswa, jujur, ikhlas, dan

dapat diteladani, mempunyai pengaruh yang sifgnifikan terhadap keberhasilan

dalam pembelajaran apapun jenis mata pelajarannya. Kepribadian adalah faktor

yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan seorang guru sebagai pengembang

sumber daya manusia. Karena guru berperan sebagai pembimbing, pembantu, dan

sekaligus panutan.

Page 41: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

25

2.2.3 Indikator Kepribadian Guru

Dalam undang-undang Guru dan Dosen dikemukakan kompetensi

kepribadian adalah “ kemampuan kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif,

dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik. Yang dimaksud dengan

kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil,

dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak

mulia. Mengacu pada standar nasional pendidikan, subkompetensi mantap dan

stabil memiliki indikator yakni bertindak sesuai dengan hukum, bertindak sesuai

dengan norma sosial, bangga menjadi pendidik dan memiliki konsistensi dalam

bertindak dan bertutur kata.

Pendidik yang dewasa akan menampilkan kemandirian dalam bekerja dan

memiliki etos kerja yang tinggi. Sementara itu, pendidik yang arif akan mampu

melihat manfaat pembelajaran bagi peserta didik, sekolah, dan masyarakat,

menunjukkan sikap terbuka dalam berfikir dan bertindak. Berwibawa

mengandung makna bahwa pendidik memiliki perilaku yang berpengaruh positif

terhadap peserta didik dan memiliki perilaku yang disegani. Yang paling utama

dalam kepribadian seorang pendidik adalah berakhlak mulia. Ia dapat menjadi

teladan dan bertindak sesuai norma agama (iman, taqwa, jujur, ikhlas dan suka

menolong), serta memiliki perilaku yang diteladani peserta didik.

Esensi kompetensi seorang pendidik semuanya bermuara ke dalam intern

pribadi pendidik. Kompetensi pedagogik, professional, dan sosial yang dimiliki

seorang guru dalam melaksanakan pembelajaran, pada akhirnya akan lebih

banyak ditentukan oleh kompetensi kepribadian yang dimilikinya. Tampilan

Page 42: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

26

kepribadian pendidik akan lebih banyak mempengaruhi minat dan antusiasme

peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Pribadi seorang pendidik

yang santun, respek terhadap peserta didik, jujur, ikhlas, dan dapat diteladani,

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan dalam pembelajaran

apapun jenis mata pelajarannya.

2.3 Profesionalitas Guru

2.3.1 Makna Guru

Secara umum “guru” tergolong sebagai “pendidik”. UU RI No. 20 tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dalam pasal 39 (2) mengatakan bahwa

“Pendidik merupakan tenaga professional yang bertugas merencanakan dan

melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan

pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi”. Guru merupakan

salah satu faktor penentu tinggi rendahnya mutu hasil pendidikan yang

mempunyai posisi strategis, maka setiap usaha peningkatan mutu pendidikan

perlu memberikan perhatian besar kepada peningkatan guru baik dalam segi

jumlah maupun mutunya.

UU RI Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pasal 1,

menyatakan bahwa “Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama

mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan

mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. ”. Kedudukan guru sebagai

tenaga profesional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) berfungsi untuk

Page 43: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

27

meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran berfungsi

untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Guru wajib memiliki kualifikasi

akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta

memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kualifikasi

akademik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 diperoleh melalui pendidikan

tinggi program sarjana atau program diploma empat.

2.3.2 Profesionalitas Guru

Pengembangan profesionalitas guru harus diakui sebagai suatu hal yang

sangat fundamental dan penting guna meningkatkan mutu pendidikan.

Perkembangan profesional adalah proses dimana guru dan kepala sekolah belajar,

meningkatkan dan menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan nilai secara

tepat. Profesi guru memiliki tugas melayani masyarakat dalam bidang pendidikan.

Tuntutan profesi ini memberikan layanan yang optimal dalam bidang pendidikan

kepada masyarakat. Secara khusus guru dituntut untuk memberikan layanan

profesional kepada peserta didik agar tujuan pembelajaran tercapai. Seorang guru

yang dikatakan profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian

khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melaksanakan tugas dan

fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal.

Menurut Ondi dan Aris (2010:109) profesionalisme merupakan suatu

tingkah laku , suatu tujuan atau rangkaian kualitas yang menandai atau

melukiskan corak suatu profesi. Profesionalisme juga mengandung pengertian

menjalankan suatu profesi untuk keuntungan atau sebagai sumber kehidupan.

Profesi mengharuskan tidak hanya pengetahuan dan keahlian khusus melalui

Page 44: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

28

persiapan dan latihan, tetapi dalam arti “profession” yang mengandung dua unsur.

Pertama, unsur keahlian; Kedua, unsur penggilan. Seseorang yang professional

harus memadukan dalam diri pribadinya kecakapan teknik yang diperlukan untuk

menjalankan pekerjaannya dan juga kematangan etik. Penguasaan teknik saja

tidak membuat seseorang menjadi “profesional”. Kedua-duanya harus menyatu.

Ondi dan Aris (2010:111) mengemukakan beberapa ciri profesionalitas

sebagai berikut :

1) Profesionalime menghendaki sifat mengejar kesempurnaan hasil (perfect

result) sehingga kita dituntut untuk selalu mencari peningkatan mutu.

2) Profesionalime memerlukan kesungguhan dan ketelitian kerja yang hanya

dapat diperoleh melalui pengalaman dan kebiasaaan.

3) Profesionalime menuntut ketekunan dan ketabahan, yaitu sifat tidak mudah

puas atau putus asa sampai hasil tercapai.

4) Profesionalisme memerlukan integritas tinggi yang tidak tergoyahkan oleh

keadaan terpaksa atau godaan iman, seperti harta dan kenikmatan hidup.

5) Profesionalisme memerlukan adanya kebulatan pikiran dan perbuatan

sehingga terjaga efektivitas kerja yang tinggi.

Ciri-ciri di atas menunjukkan bahwa tidak mudah menjadi seseorang

pelaksana profesi yang profesional, harus ada kriteria-kriteria tertentu yang

mendasarinya. Lebih jelas lagi dikemukakan oleh Tjerk Hooghiemstra dalam

Ondi dan Aris (2010:112) bahwa seorang dikatakan profesional adalah mereka

yang sangat kompeten atau memiliki kompetensi-kompetensi tertentu yang

mendasari kinerjanya.

Page 45: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

29

Lebih lanjut lagi, menurut Undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang

Guru dan Dosen, Bab III Pasal 7 Ayat 1, profesi guru dilaksanakan pada prinsip :

1) Memiliki minat, bakat, panggilan jiwa, dan idealis;

2) Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan

bidang tugas;

3) Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai dengan

bidang tugas;

4) Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai bidang tugas;

5) Memiliki tanggungjawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan;

6) Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai prestasi kerja;

7) Memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara

berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat;

8) Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas

keprofesionalan; dan

9) Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-hal

yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa, profesi adalah suatu

jabatan, profesional adalah kemampuan atau keahlian dalam memegang suatu

jabatan tertantu, sedangkan profesionalisme adalah jiwa dari suatu profesi dan

profesional. Dengan demikian, profesionalisme guru dalam penelitian ini adalah

profesionalisme guru mata pelajaran ekonomi-akuntansi, yaitu seorang guru yang

memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang studi ekonomi-akuntansi

serta telah berpengalaman dalam mengajar ekonomi-akuntansi sehingga ia mampu

Page 46: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

30

melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru ekonomi-akuntansi dengan

kemampuan yang maksimal serta memiliki kompetensi sesuai dengan kriteria

guru profesional, dan profesinya itu telah menjadi sumber mata pencaharian.

2.3.3 Pentingnya Guru Profesional

Dalam pendidikan, guru adalah seorang pendidik, pembimbing,pelatih,

dan pemimpin yang dapat menciptakan iklim belajar yang menarik, memberi rasa

aman, nyaman dan kondusif dalam kelas. Keberadaannya di tengah-tengah siswa

dapat mencairkan suasana kebekuan, kekakuan, dan kejenuhan belajar yang terasa

berat diterima oleh para siswa. Kondisi seperti itu tentunya memerlukan

keterampilan dari seorang guru, dan tidak semua mampu melakukannya.

Menyadari hal itu, maka penulis menganggap bahwa keberadaan guru profesional

sangat diperlukan.

Guru yang profesional merupakan faktor penentu proses pendidikan yang

bermutu. Untuk dapat menjadi profesional, mereka harus mampu menemukan jati

diri dan mengaktualkan diri. Pemberian prioritas yang sangat rendah pada

pembangunan pendidikan selama beberapa puluh tahun terakhir telah berdampak

buruk yang sangat luas bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Menyadari akan

peran guru dalam pendidikan, Muhibbin Syah dalam bukunya Psikologi

Pendidikan dengan Pendekatan Baru mengemukakan bahwa guru dalam

pendidikan modern seperti sekarang bukan hanya sekedar pengajar melainkan

harus menjadi direktur belajar. Artinya, setiap guru diharapkan untuk pandai-

pandai mengarahkan kegiatan belajar siswa agar mencapai keberhasilan belajar

(kinerja akademik) sebagaimana telah ditetapkan dalam sasaran kegiatan

Page 47: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

31

pelaksanaan belajar mengajar. Sebagai konsekuensinya tugas dan tanggung

jawabnya menjadi lebih kompleks. Perluasan tugas dan tanggung jawab tersebut

membawa konsekuensi timbulnya fungsi-fungsi khusus yang menjdi bagian

integral dalam kompetensi profesionalisme keguruan yang disandang para guru.

Menanggapi kondisi tersebut, Muhibbin Syah mengutip pendapat Gagne bahwa

setiap guru berfungsi sebagai:

1. Designer of intruction (perancang pengajaran)

2. Manager of intruction (pengelola pengajaran)

3. Evaluator of student learning (penilai prestasi belajar siswa).

Hanya dengan seorang guru professional, prestasi belajar seorang siswa

dapat tercapai secara maksimal karena apa yang disampaikan seorang guru akan

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Keterbatasan pengetahuan guru dalam

penyampaian materi baik dalam hal metode maupun penunjang pokok

pembelajaran lainnya akan berpengaruh terhadap pembelajaran. Dalam

pendidikan, guru adalah seorang pendidik, pembimbing, pelatih, dan pemimpin

yang dapat menciptakan suasana belajar yang menarik, member rasa aman,

nyaman, dan kondusif dalam kelas. Kondisi seperti ini tentu memerlukan

ketrampilan dari seorang guru, dan tidak semua guru mampu melakukannya.

2.3.4 Indikator Profesionalitas Guru

Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang

dan menjadi sumber penghasilan kehidupan memerlukan keahlian, kemahiran atau

kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan

pendidikan profesi.

Page 48: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

32

Indikator profesionalitas guru sesuai buku pedoman penyusunan portofolio

sertifikasi guru tahun 2010 meliputi :

1. Kualifikasi akademik

Kualifikasi akademik adalah ijazah pendidikan tinggi yang dimiliki oleh guru

saat yang bersangkutan mengikuti sertifikasi, baik pendidikan gelar (S1, S2,

atau S3) maupun non gelar (D4) baik di dalam maupun di luar negeri. Khusus

untuk peserta sertifikasi yang belum memenuhi kualifikasi akademik S1/D4

sesuai Ketentuan Peralihan Pasal 66 PP 74 Tahun 2008, komponen kualifikasi

akademik ialah ijazah pendidikan terakhir yang dimiliki oleh guru peserta

sertifikasi. Bukti fisik kualifikasi akademik berupa ijazah atau sertifikat

diploma.

2. Pendidikan dan Pelatihan

Pendidikan dan pelatihan adalah kegiatan pendidikan dan pelatihan yang

pernah diikuti oleh guru dalam rangka pengembangan dan/atau peningkatan

kompetensi selama melaksanakan tugas sebagai pendidik, baik pada tingkat

kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional, maupun internasional.

Workshop atau lokakarya yang sekurang-kurangnya dilaksanakan 8 jam dan

menghasilkan karya dapat dikategorikan ke dalam komponen ini. Bukti fisik

komponen pendidikan dan pelatihan berupa sertifikat atau piagam yang

dikeluarkan oleh lembaga penyelenggara. Bukti fisik untuk workshop atau

lokakarya berupa sertfikat atau piagam disertai hasil karya. Workshop atau

lokakarya tanpa melampirkan hasil karya, meskipun pada sertifikat atau

piagam dicantumkan daftar materi dan alokasi waktu, tidak dapat

Page 49: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

33

dikategorikan sebagai komponen pendidikan dan pelatihan. Komponen

pendidikan dan pelatihan hanya dinilai untuk kategori relevan dan kurang

relevan.

3. Pengalaman Mengajar

Pengalaman mengajar adalah masa kerja sebagi guru pada jenjang, jenis, dan

satuan pendidikan formal tertentu. Bukti fisik dari komponen ini berupa surat

keputusan, surat tugas, atau surat keterangan dari lembaga yang berwenang

(pemerintah, pemerintah daerah, penyelenggara pendidikan, atau satuan

pendidikan) Apabila bukti fisik berupa surat keterangan dari satuan

pendidikan tempat dahulu bertugas, maka harus dikuatkan dengan bukti

pendukung, antara lain : RPP, nilai siswa, SK-SK penugasan (membimbing

siswa, membina ekstrakurikuler, dll.) pada saat guru yang bersangkutan

bertugas di sekolah tersebut.

4. Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran

Perencanaan pembelajaran adalah persiapan pembelajaran yang akan

dilaksanakan untuk satu topic atau kompetensi tertentu. perencanaan

pembelajaran sekurang-kurangnya memuat perumusan tujuan atau

kompetensi, pemilihan dan pengorganisasian materi, pemilihan sumber atau

media pembelajaran, scenario pembelajaran dan penilaian proses dan hasil

belajar. Bukti fisik perencanaan pembelajaran adalah berupa rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP/RP/SP) hasil karya guru yang bersangkutan

sebanyak lima satuan yang berbeda.

Page 50: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

34

Pelaksanaan pembelajaran adalah kinerja guru dalam melaksanakan

pembelajaran. Kinerja guru tersebut meliputi tahap pra pembelajaran

(pengecekan persiapan kelas dan apersepsi), kegiatan inti (penguasaan materi,

strategi pembelajaran, pemanfaatan media atau sumber belajar, evaluasi,

penggunaan bahasa), penutup (refleksi, rangkuman, dan tindak lanjut).

5. Prestasi Akademik

Prestasi akademik adalah prestasi yang dicapai guru dalam pelaksanaan

tugasnya sebagai pendidik dan agen pembelajaran yang mendapat pengakuan

dari lembaga/panitia penyelenggara, baik tingkat kecamatan, kabupaten/kota,

provinsi, nasional, maupun internasional. Bukti fisik komponen ini berupa

sertifikat, piagam, dan atau surat keterangan disertai bukti relevan yang

dikeluarkan oleh lembaga atau panitia penyelenggara.

6. Karya Pengembangan Profesi

Merupakan hasil karya dan atau aktivitas guru yang menunjukkan adanya

upaya pengembangan profesi.Komponen ini meliputi hal-hal sebagai berikut :

a. Buku yang dipublikasikan pada tingkat kabupaten/kota, provinsi, atau

nasional;

b. Artikel yang dimuat dalam media jurnal/makalah yang tidak terakreditasi,

terakreditasi, dan internasional.

c. Reviewer buku, penyunting buku, penyunting jurnal, penilis soal

EBTANAS/UN/UASDA;

d. Media atau alat pembelajaran dalam bidangnya;

e. Laporan penelitian di bidang pendidikan (individu/kelompok).

Page 51: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

35

7. Keikutsertaan dalam Forum Ilmiah

Merupakan partisipasi guru dalam forum ilmiah (seminar, semiloka,

symposium, diskusi panel, dan jenis forum ilmiah lainnya) pada tingkat

kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional, atau internasional, baik sebagai

nara sumber/ pemakalah maupun sebagai peserta. Komponen dibedakan ke

dalam kategori relevan dan tidak relevan. Relevan apabila tema/materi forum

ilmiah mendukung kinerja profesionalitas guru. Tidak relevan apabila

tema/materi forum ilmiah tidak mendukung kinerja profesionalitas guru.

8. Penghargaan yang Relevan dengan Bidang Pendidikan

Penghargaan yang diperoleh guru atas dedikasinya dalam pelaksanaan tugas

sebagai pendidik dan/atau bertugas di Daerah Khusus dan memenuhi kriteria

kuantitatif (lama waktu, hasil, lokasi/geografis), dan kualitatif (komitmen, etos

kerja), baik pada tingkat satuan pendidikan, desa/kelurahan, kecamatan,

kabupaten/kota, provinsi, nasional, maupun internasional. (Buku 3 Pedoman

Penyusunan Portofolio sertifikasi Guru)

2.4 Kerangka Berfikir

Prestasi belajar siswa mencerminkan pemahaman siswa terhadap bidang

studi yang dipelajarinya. Semakin dalam pemahaman siswa, maka akan semakin

baik pula prestasi yang diperoleh. Prestasi belajar ekonomi-akuntansi

menunjukkan seberapa besar penguasaan pengetahuan dan ketrampilan yang

dikembangkan mata pelajaran ekonomi-akuntansi oleh siswa melalui kegiatan

belajar. Prestasi belajar ekonomi-akuntansi dipengaruhi oleh faktor internal dan

eksternal. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi prestasi belajar siswa

Page 52: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

36

adalah guru. Hal ini terkait dalam proses pengajaran yang merupakan proses

interaksi guru dan siswa.

Salah satu yang mempengaruhi kualitas pengajaran menurut Sudjana

(2005:41) adalah guru. Guru mempunyai pengaruh dominan terhadap kualitas

pengajaran sebab guru adalah sutradara sekaligus aktor dalam pengajaran. Namun

guru akan lebih berpengaruh dominan ketika guru itu memiliki profesionalitas

kerja.

Guru diharapkan mampu memberikan pengajaran yang baik kepada

siswanya. Dalam UU RI Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pasal 1,

dikatakan bahwa “Guru adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas

utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian

kepada masyarakat”. Pendidik yang professional tentu saja akan melaksanakan

proses belajar mengajar dengan sebaik-baiknya untuk menghasilkan output yang

baik dari para siswa.

Soewarso (2004) mengatakan bahwa guru yang profesional mampu

mengembangkan pembelajaran yang dapat membentuk peserta didik menjadi

lulusan yang berkualitas tinggi. Guru yang bermutu ialah mereka yang memiliki

profesionalitas dengan berbagai kapasitasnya sebagai pendidik. Dalam panduan

penyusunan portofolio sertifikasi guru dalam jabatan tahun 2010, profesionalitas

guru dinilai antara lain melalui kualifikasi akademik, pendidikan dan pelatihan,

pengalaman mengajar, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, prestasi

Page 53: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

37

akademik, karya pengembangan profesi, keikutsertaan dalam forum ilmiah serta

pengahargaan yang relevan dalam bidang pendidikan.

Profesionalitas guru tidak akan maksimal apabila tidak ditunjang dengan

kepribadian yang baik. Pendidik professional juga dituntut memiliki kepribadian

yang baik agar senantiasa dapat menjadi teladan bagi siswa. Guru yang memiliki

kepribadian yang baik dapat membangkitkan kemauan untuk giat memajukan

profesinya dan meningkatkan dedikasi dalam melakukan pekerjaan mendidik

sehingga dapat dikatakan guru tersebut memiliki akuntabilitas yang baik dengan

demi keberhasilan suatu pengajaran.

Dalam keseluruhan proses pendidikan, khususnya pendidikan di sekolah,

guru memegang peranan yang paling utama. Guru sebagai peran kunci dalam

upaya peningkatan kualitas pendidikan yang berada pada titik sentral dari setiap

usaha reformasi pendidikan yang diarahkan pada perubahan-perubahan kualitas.

Kepribadian guru merupakan modal dasar bagi gburu dalam menjalankan tugas

keguruannya secara professional. Guru merupakan faktor penentu yang perlu

digugu, ditiru, dan diikuti oleh anak didiknya. Oleh karena itu kepribadian yang

baik menjadi keharusan bagi guru.

Seorang guru dikatakan berhasil apabila mampu memahami karakteristik

kepribadian dirinya yang diperlukan sebagai panutan para peserta didiknya.

Keberhasilan itu juga akan terlihat pada sikap professional guru, yaitu apabila

mampu menciptakan proses belajar mengajar yang berkualitas dan mendatangkan

prestasi belajar yang baik. Demikian pula dengan siswa, mereka baru dikatakan

memiliki prestasi belajar yang maksimal apabila telah menguasai materi pelajaran

Page 54: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

38

dengan baik dan mampu mengaktualisasikannya. Prestasi itu akan terlihat berupa

pengetahuan, sikap dan perbuatan. Untuk mendapatkan prestasi yang baik, maka

seorang guru dituntut untuk berkepribadian yang baik serta mengajar secara

professional. Kerangka berfikir tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir

Profesionalitas Guru (X2)

(PedomanSertifikasi Guru Th2010)

1. Kualifikasi akademik

2. Pendidikan dan pelatihan

3. Pengalaman mengajar

4. Perencanaan dan pelaksanaan

pembelajaran

5. Prestasi Akademik

6. Karya pengembangan profesi

7. Keikutsertaan dalam forum

ilmiah

8. Penghargaan yang relevan dalam

bidang pendidikan

Kepribadian Guru (X1)

(Standar Nasional Pendidikan)

1. Berkepribadian yang mantap

2. Dewasa

3. Berakhlak mulia dan dapat

menjadi teladan

4. Arif

5. Berwibawa

Prestasi Belajar

(Y)

Nilai murni ujian

semester rata-rata

siswa mata

pelajaran

ekonomi/akuntansi

Page 55: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

39

2.5 Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian

Sugiyono (2009:96). Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru

didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris.

Berdasarkan kerangka berfikir di atas, maka dapat diambil hipotesis

penelitian sebagai berikut :

H 1 : Ada pengaruh antara kepribadian dan profesinalitas guru terhadap prestasi

belajar siswa.

H 2 : Ada pengaruh antara kepribadian guru terhadap prestasi belajar siswa.

H 3 : Ada pengaruh antara profesionalitas guru terhadap prestasi belajar siswa.

Page 56: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

40

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian (Suharsimi, 2006: 130).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru ekonomi-akuntansi SMA

Negeri se-Kabupaten Kebumen yang berjumlah 30 guru dengan rincian sebagai

berikut:

Tabel 3.1 Daftar Nama Sekolah dan Jumlah Guru

No Nama sekolah Jumlah guru

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

SMA Negeri 1 Kebumen

SMA Negeri 2 Kebumen

SMA Negeri 1 Pejagoan

SMA Negeri 1 Karanganyar

SMA Negeri 1 Gombong

SMA Negeri 1 Klirong

SMA Negeri 1 Rowokele

SMA Negeri 1 Petanahan

SMA Negeri 1 Buluspesantren

SMA Negeri 1 Karangsambung

SMA Negeri 1 Kutowinangun

SMA Negeri 1 Prembun

SMA Negeri 1 Mirit

3

3

3

2

3

2

2

2

2

2

3

2

1

Jumlah 30

Sumber : Dokumentasi di SMA Negeri se-Kabupaten Kebumen

Penelitian tentang pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru terhadap

prestasi belajar ekonomi-akuntansi ini merupakan penelitian dengan pendekatan

populasi, sehingga sampel penelitian ini adalah populasi itu sendiri.

40

Page 57: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

41

3.2 Variabel Penelitian

Variabel adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian

suatu penelitian (Suharsimi, 2006: 118). Adapun variabel-variabel dalam

penelitian ini adalah :

3.2.1 Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi-Akuntansi (Y)

Variabel ini disebut variabel terikat karena dipengaruhi oleh

professionalitas dan kepribadian guru. Variabel prestasi belajar diukur dengan

metode dokumentasi yaitu nilai murni ujian semester rata-rata siswa mata

pelajaran ekonomi/akuntansi pada semester genap 2009-2010. Adapun kategori

nilainya:

Tabel 3.2 Kategori Prestasi Belajar Siswa

No Nilai Kategori

1 90,00 sampai dengan 100 Sangat Baik

2 80,00 sampai dengan 89,99 Baik

3 70,00 sampai dengan 79,99 Cukup

4 <= 69,99 Belum Tuntas

Sumber : Guru Ekonomi/Akuntansi

3.2.2 Variabel Bebas (X)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain. Dalam

penelitian ini terdapat dua variabel bebas, yaitu :

Page 58: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

42

1. Kepribadian Guru( X1 )

Menurut Standar Pendidikan Nasional, kompetensi kepribadian mencakup:

a) Kemampuan kepribadian yang mantap

b) Dewasa

c) Berakhlak Mulia dan Menjadi Teladan

d) Arif

e) Berwibawa

2. Profesionalitas Guru(X2)

Indikator profesionalitas guru sesuai buku pedoman penyususnan

portofolio sertifikasi guru tahun 2010 meliputi :

a) Kualifikasi Akademik

b) Pendidikan dan Pelatihan

c) Pengalaman Mengajar

d) Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran

e) Prestasi Akademik

f) Karya Pengembangan Profesi

g) Keikutsertaan dalam Forum Ilmiah

h) Penghargaan yang Relevan dengan Bidang Pendidikan

Page 59: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

43

3.3 Metode Pengumpulan Data

Penentuan metode pengumpulan data yang tepat dan sesuai dengan

masalah yang diteliti sangat menentukan kebenaran ilmiah suatu penelitian. Selain

itu penentuan metode pengumpulan data yang tepat akan membantu

memperlancar tujuan penelitian tersebut.

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode angket

atau kuesioner yaitu merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara member seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawabnya (Sugiyono, 2009:199). Kuesioner dalam penelitian ini untuk

mendapatkan informasi tentang kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-

akuntansi di SMA Negeri se-Kabupaten Kebumen.

3.3.1 Metode Angket atau Kuesioner

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti pribadinya, atau hal-hal yang

diketahuinya (Arikunto, 2006:151). Kuesioner atau angket dalam penelitian ini

digunakan untuk mengukur kepribadian guru, profesionalitas guru, dan prestasi

belajar siswa mata pelajaran ekonomi-akuntansi.

Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis angket

tertutup, yaitu kuesioner yang disusun dengan menyediakan jawaban sehingga

responden dalam memberikan jawaban tinggal memilih. Penggunaan angket

diharapkan dapat memudahkan bagi responden dalam memberikan jawaban

karena alternatif jawaban telah tersedia sehingga untuk menjawabnya hanya

memerlukan waktu singkat.

Page 60: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

44

Tabel 3.3 Penilaian atau Skor Alternatif Pernyataan

1. Kepribadian Guru (X1), diukur dengan menggunakan lima sub variabel

dengan tabel penilaian rujukan sebagai berikut :

No Jawaban Kategori Skor

1 A Sangat Baik 5

2 B Baik 4

3 C Cukup 3

4 D Kurang 2

5 E Sangat Kurang 1

Tabel di atas menunjukkan skor dari 5 sampai 1 untuk mengukur

kepribadian guru dengan kategori sangat baik, baik, cukup, kurang, dan

sangat kurang.

2. Profesionalitas guru (X2) diukur dengan delapan sub variabel dengan tabel

rujukan sebagai berikut :

a. Kualifikasi akademik dengan tabel penilaian rujukan sbb:

No Kualifikasi Akademik Kategori Skor

1 S2/S1 kependidikan sesuai bidang studi/s1

non kependidikan sesuai bidang studi + akta

mengajar

Sangat Baik 5

2 S1 Kependidikan sesuai rumpun bidang studi Baik 4

3 S1 non Kependidikan sesuai bidang studi Cukup 3

4 S1 kependidikan tidak sesuai rumpun bidang

studi/S1 non kependidikan tidak sesuai

dengan rumpun bidang studi +akta mengajar

Kurang 2

5 S1 non kependidikan tidak sesuai rumpun

bidang studi

Sangat

kurang

1

Tabel di atas menunjukkan skor dari 5 sampai 1 untuk mengukur

kualifikasi akademik dengan kategori sangat baik, baik, cukup, kurang,

dan sangat kurang.

Page 61: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

45

b. Pendidikan dan pelatihan dengan tabel penilaian rujukan sbb:

No Waktu Kategori Skor

1 Lebih dari 28 hari Sangat Baik 5

2 18 sampai 27 hari Baik 4

3 10 sampai 17 hari Cukup 3

4 4 sampai 9 hari Kurang 2

5 0 sampai 3 hari Sangat kurang 1

Tabel di atas menunjukkan skor dari 5 sampai 1 untuk mengukur

pendidikan dan pelatihan guru dengan kategori sangat baik, baik, cukup,

kurang, dan sangat kurang.

c. Pengalaman mengajar dengan tabel penilaian rujukan sbb:

No Waktu Kategori Skor

1 Lebih dari 20 tahun Sangat baik 5

2 15 s/d 19 tahun Baik 4

3 10 s/d 14 tahun Cukup 3

4 5 s/d 9 tahun Kurang 2

5 0 s/d 4 tahun Sangat kurang 1

Tabel di atas menunjukkan skor dari 5 sampai 1 untuk mengukur

pengalaman mengajar guru dengan kategori sangat baik, baik, cukup,

kurang, dan sangat kurang.

d. Prestasi akademik dengan tabel penilaian rujukan sbb:

No Tingkat Perlombaan Kategori Skor

1 Internasional Sangat Baik 5

2 Nasional Baik 4

3 Provinsi Cukup 3

4 Kabupaten/kota Kurang 2

5 Kecamatan Sangat kurang 1

Tabel di atas menunjukkan skor dari 5 sampai 1 untuk mengukur

prestasi akademik guru dengan kategori sangat baik, baik, cukup, kurang,

dan sangat kurang.

Page 62: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

46

e. Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dengan tabel penilaian

rujukan sbb:

No Jawaban Kategori Skor

1 A Sangat baik 5

2 B Baik 4

3 C Cukup 3

4 D Kurang 2

5 E Sangat kurang 1

Tabel di atas menunjukkan skor dari 5 sampai 1 untuk mengukur

pereencanaan dan pembelajaran dengan kategori sangat baik, baik, cukup,

kurang, dan sangat kurang.

f. Karya pengembangan profesi dengan tabel penilaian rujukan sbb:

No Jawaban Kategori Skor

1 A Sangat baik 5

2 B Baik 4

3 C Cukup 3

4 D Kurang 2

5 E Sangat kurang 1

Tabel di atas menunjukkan skor dari 5 sampai 1 untuk mengukur

karya pengembangan profesi guru dengan kategori sangat baik, baik,

cukup, kurang, dan sangat kurang.

g. Keikutsertaan dalam forum ilmiah dengan tabel penilaian rujukan sbb:

No Tingkat Forum Kategori Skor

1 Internasional Sangat Baik 5

2 Nasional Baik 4

3 Provinsi Cukup 3

4 Kabupaten/kota Kurang 2

5 Kecamatan Sangat kurang 1

Tabel di atas menunjukkan skor dari 5 sampai 1 untuk mengukur

keikutsertaan guru dalam forum ilmiah dengan kategori sangat baik, baik,

cukup, kurang, dan sangat kurang.

Page 63: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

47

h. Pengalaman organisasi di bidang pendidikan dengan tabel penilaian

rujukan sbb:

No Tingkat Organisasi Kategori Skor

1 Internasional Sangat Baik 5

2 Nasional Baik 4

3 Provinsi Cukup 3

4 Kabupaten/kota Kurang 2

5 Kecamatan Sangat kurang 1

Tabel di atas menunjukkan skor dari 5 sampai 1 untuk mengukur

pengalaman organisasi guru di bidang pendidikan dengan kategori sangat

baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang.

3.3.2 Metode Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang-barang

tertulis seperti dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian,

dan sebagainya (Arikunto, 2006:158). Metode dekumentasi digunakan peneliti

untuk mendapatkan data tentang jumlah SMA Negeri di Kabupaten Kebumen

dan jumlah guru untuk mata pelajaran ekonomi/akuntansi di masing-masing

sekolah serta nilai murni ujian semester siswa dari 30 guru mata pelajaran

ekonomi-akuntansi SMA Negeri se Kabupaten Kebumen.

3.4 Metode Analisis Uji Instrumen

Keterandalan suatu instrumen penelitian bergantung pada tingkat validitas

dan reliabilitasnya. Untuk keperluan pengujian keandalan suatu instrumen

diperlukan pengujian secara langsung di lapangan.

3.4.1 Validitas dan reliabilitas.

Validitas dan Reliabilitas sangat menentukan keberhasilannya dalam

penelitian. Untuk mendapatkan alat pengumpul data yang baik, maka diperlukan

Page 64: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

48

perhitungan validitas dan reliabilitas yang akan digunakan sebagai alat pengumpul

data.

3.4.1.1 Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

atau kesahihan sesuatu instrument (Arikunto, 2006:168). Suatu instrumen

dikatakan mampu apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Tinggi

rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul

tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud.

Dalam menguji tingkat validitas suatu instrumen dapat dilakukan dengan

dua cara yaitu : analisis faktor dan analisis butir. Dalam penelitian ini

menggunakan analisis butir yaitu skor-skor total butir dipandang sebagai nilai X

dan skor total dipandang sebagai nilai Y (Arikunto, 2006: 176).

Pengujian validitas menggunakan rumus korelasi product moment yang

dikemukakan oleh Pearson, yaitu:

r xy =2222 )()().(

))((.

YYNXXN

XXYN

Keterangan :

r xy = Koefisien korelasi antara variable X dan Y

N = Jumlah subyek

X = Nilai variabel X

Y = Nilai variabel Y

(Arikunto, 2006: 170)

Page 65: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

49

Hasil perhitungan r xy dihitung kemudian dikonsultasikan dengan r tabel

dengan taraf signifikan 5% jika didapatkan harga r xy > r tabel , maka butir

instrument dapat dikatakan valid, akan tetapi jika harga r xy < r tabel , maka

dikatakan bahwa instrument tersebut tidak valid. Berikut adalah tabel hasil uji

validitas angket:

Keterangan Nomor Soal

Valid 1,2,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,15,16,17,18,19,20,21,23,25,27,28,29,

30,31,32,33,34,35,36,37,38,39,40,41,43,44,45

Tidak Valid 3, 14, 22, 24, 26, 42

3.4.1.2 Reliabilitas

Reabilitas adalah suatu instrumen cukup baik sehingga mampu

mengungkap data yang bisa dipercaya (Arikunto, 2002: 86). Instrumen yang

reliabel yaitu instrumen yang dapat dipercaya kebenarannya ketika digunakan

untuk mengambil data maka menghasilkan data yang dapat dipercaya juga.

Pada penelitian ini untuk mencari reliabilitas instrumen mengenai

pengaruh kepribadian guru dan profesionalitas guru terhadap prestasi belajar

siswa untuk mata pelajaran ekonomi-akuntansi di SMA Negeri se-Kabupaten

Kebumen menggunakan rumus alpha. Rumus Alpha sebagai berikut :

2

1

2

11 1)1(

b

k

kr

Page 66: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

50

Keterangan:

r11= reliabilitas instrumen

k= banyaknya butir pertanyaan

2

1 = jumlah varians butir

2

1 = varians total

Dalam melakukan uji reliabilitas menggunakan bantuan software program

excel. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika memiliki harga r11 > rtabel pada

taraf signifikansi 5%. berdasarkan hasil uji coba, untuk variabel kepribadian

diperoleh nilai r11 = 0,837 >0,444 jadi variabel kepribadian reliabel. untuk

variable profesionalisme diperoleh nilai r11 = 0,85 > 0,444 jadi variabel

profesionalitas reliabel atau dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

3.5 Metode Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode statistik

karena proses pengumpulan data, penarikan kesimpulan dan pembuatan keputusan

disusun secara sistematis. Sementara itu, fungsi statistik yang digunakan dalam

penelitian ini meliputi :

3.5.1 Statistik Deskriptif Presentase

Statistik deskriptif yaitu proses pengumpulan dan peringkasan data serta

upaya untuk menggambarkan berbagai karakteristik yang penting pada data yang

telah terorganisir tersebut. Metode statistik ini digunakan untuk menggambarkan

tentang deskripsi responden yang dilihat dari jenis kelamin, pendidikan terakhir,

masa kerja, golongan, status atau jabatan, selain itu juga digunakan deskripsi

kualitatif yang digunakan untuk mendeskripsikan variabel kepribadian guru,

Page 67: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

51

profesionalitas guru, dan prestasi belajar untuk mata pelajaran ekonomi-akuntansi

di SMA Negeri se-Kabupaten Kebumen.

Untuk menghitung variabel kepribadian guru dan profesionalitas guru

terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi-akuntansi SMA Negeri se-

Kabupaten Kebumen dengan cara mengisi angket oleh responden dengan

ketentuan :

1) Jawaban SB diberi skor 5

2) Jawaban BK diberi skor 4

3) Jawaban CK diberi skor 3

4) Jawaban KR diberi skor 2

5) Jawaban SK diberi skor 1

Penentuan kategori atau jenis deskriptif persentase yang diperoleh oleh

masing-masing indikator dalam variabel, dari perhitungan deskriptif persentase

kemudian ditafsirkan ke dalam kalimat. Cara menentukan tingkat kriteria adalah

sebagai berikut:

1. Menentukan angka presentase tertinggi

alskormaksim

alskormaksimx 100%

= 5

5x 100%

= 100%

2. Menentukan angka persentase terendah

alskormaksim

imalskorminx 100%

Page 68: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

52

= 5

1x 100%

= 20%

3. Menghitung rentang persentase

100% - 20%

= 80%

4. Menghitung interval kelas presentase

eriabanyakkrit

gren tan

= 5

80

= 16

Setelah perhitungan diperoleh skor kemudian dihitung besarnya persentase

yang selanjutnya dicocokkan dengan tabel kriteria, dari perolehan skor masing-

masing variabel yang diteliti apakah termasuk dalam kategori sangat tinggi,

tinggi, sedang ataupun rendah.

Tabel 3.4 Kriteria Deskripsi Presentase

Interval Persen Kriteria

84,01% - 100% Sangat Baik

68,01% - 84% Baik

52,01% - 68% Cukup

36,01% -52 % Tidak baik

≤ 36% Sangat tidak baik

Sumber : Sugiyono, 2005:29

Page 69: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

53

3.5.2 Statistik Inferensial

3.5.2.1 Persamaan Garis Regresi Ganda

Metode ini digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian. Analisis

yang digunakan adalah analisis regresi ganda. Analisis regresi ganda yang

dipergunakan adalah sebagai berikut :

Y = bo + b1X1 + b2X2 + e

Keterangan:

Y = variabel terikat prestasi belajar siswa

b1,b2= koefisien implementasi kepribadian dan profesionalitas guru

x1,x2= implementasi kepribadian dan profesionalitas guru

a0 = konstanta

3.5.2.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dimaksudkan untuk mengetahui apakah model regresi

penelitian memenuhi asumsi klasik atau tidak.

3.5.2.2.1 Uji Normalitas

Untuk mengetahui normalitas suatu data, salah satu cara yang dapat

digunakan adalah dengan melihat normal probability plot yang

membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal

akan membentuk suatu garis lurus diagonal dan plotting data akan

dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data normal, maka garis

yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.

Page 70: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

54

3.5.2.2.2 Uji Multikolinieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent) (Ghozali, 2005:

91). Model regresi yang baik adalah model regresi yang variabel-variabel

bebasnya tidak memiliki korelasi yang tinggi atau bebas dari multikolinieritas.

Deteksi adanya gejala multikolinieritas dengan menggunakan nilai Variance

Inflaction Factor (VIF) dan tolerence melalui SPSS. Model regresi yang

bebas multikolinieritas memiliki nilai VIF dibawah 10 dan tolerence di atas

0,1. Deteksi lain dengan melihat korelasi antara variabel bebas, apabila masih

di bawah 0,8, maka dapat disimpulkan tidak mengandung multikolinieritas.

3.5.2.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah terjadi

penyimpangan model karena varian gangguan yang berbeda antar satu

observasi ke observasi lain (Ghozali, 2005:105). Untuk mengetahui gejala

heteroskedastisitas dilakukan dengan mengamati grafik scatter plot melalui

SPSS. Model yang bebas dari heteroskedastisitas memiliki grafik scatter plot

dengan pola titik-titik yang menyebar di atas dan di bawah sumbu Y.

3.5.2.3 Uji Hipotesis

Pada penelitian ini untuk melakukan pembuktian hipotesis akan dilakukan

dengan:

Page 71: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

55

3.5.2.3.1 Uji F

Uji F atau simultan digunakan untuk membuktikan kebenaran hipotesis

secara simultan atau keseluruhan yaitu untuk mengetahui pengaruh

profesionalitas dan kepribadian guru secara bersama-sama atau simultan

terhadap prestasi belajar siswa. Nilai Fhitung dapat dicari dengan menggunakan

bantuan program SPSS.

3.5.2.3.2 Uji t

Digunakan untuk menguji apakah variabel bebas mempunyai pengaruh

secara parsial terhadap variabel terikat, maka digunakan uji t dengan

menggunakan bantuan program SPSS untuk mencari nilai thitung.

Page 72: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

56

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Deskriptif Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai deskripsi data masing-masing

variabel penelitian dan pengaruh 2 variabel bebas yaitu kepribadian (X1) dan

profesionalitas (X2) dengan satu variabel dependen prestasi belajar (Y).

4.1.1.1 Variabel Kepribadian

Pada variabel deskriptif kepribadian, penilaian dilakukan dengan 5

indikator, diantaranya adalah berkepribadian yang mantap, dewasa, berakhlak

mulia dan dapat menjadi teladan, memiliki kepribadian yang arif, dan memiliki

kepribadian yang berwibawa. Berikut adalah tabel deskriptif kepribadian.

Tabel 4.1 Distribusi variabel kepribadian

Interval Persen Kriteria Frekuensi Persentasi Rata rata

klasikal

84,01% - 100% Sangat Baik 5 17%

74%

68,01% - 84% Baik 15 50%

52,01% - 68% Cukup 10 33%

36,01% -52 % Tidak baik 0 0%

≤ 36% Sangat tidak baik 0 0%

Jumlah 30 100% B

Sumber : Data Penelitian, Diolah

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui dari 30 guru diperoleh keterangan

tentang kepribadian sebagai berikut, 5 guru (17%) memiliki tingkat kepribadian

dengan kriteria sangat baik. 15 guru (50%) memiliki tingkat kepribadian dengan

56

Page 73: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

57

kriteria baik, 10 guru (33%) memiliki tingkat kepribadian dengan kriteria cukup,

tidak ada guru yang memiliki tingkat kepribadian dengan kriteria tidak baik dan

sangat tidak baik, dapat ditunjukkan secara klasikal dari 74% tingkat kepribadian

guru termasuk dalam kriteria baik. Untuk menggambarkan tentang kepribadian

guru disajikan secara grafis oleh diagram batang berikut ini.

Gambar 4.1 Diagram Batang Kepribadian Guru

Pada gambar tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar guru memiliki

kepribadian yang baik yaitu sebesar 50%. Dalam hal ini guru ekonomi-akuntansi

SMA Negeri se-Kabupaten Kebumen merasa telah mempunyai kepribadian yang

mantap dalam hal mentaati peraturan, mampu menjalin komunikasi yang baik,

dan mempunyai konsistensi dalam bertindak sebagai seorang pendidik. Aspek

kedewasaanpun dirasa baik dengan adanya etos kerja yang tinggi, konsistensi

dalam menjalankan tugas dari kepala sekolah secara mandiri, tuntas, dan

bertanggungjawab, mau menerima saran dan kritik serta telah mampu meletakkan

masalah sesuai tempatnya. Sebagai seorang pendidik, guru ekonomi-akuntansi

Page 74: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

58

SMA Negeri se-Kabupaten Kebumen juga cukup memiliki akhlak yang mulia dan

dapat menjadi teladan bagi anak didiknya, sebagian besar juga memiliki

kepribadian yang arif serta mampu menunjukkan kewibawaan yang baik sehingga

disegani oleh peserta didiknya.

4.1.1.2 Variabel Profesionalitas

Pada variabel deskriptif variable profesionalitas, penilaian dilakukan

dengan 8 indikator, diantaranya adalah perencanaan dan pelaksanaan

pembelajaran, karya pengembangan profesi, kualifikasi akademik, pendidikan dan

pelatihan, pengalaman mengajar, prestasi akademik, keikutsertaan dalam forum

ilmiah, penghargaan yang relevan dalam bidang pendidikan. Berikut adalah tabel

deskriptif profesionalitas.

Tabel 4.2 Distribusi Variabel Profesionalitas

Interval Persen Kriteria Frekuensi Persentasi Rata rata

klasikal

84,01% - 100% Sangat Baik 0 0%

72%

68,01% - 84% Baik 24 80%

52,01% - 68% Cukup 6 20%

36,01% -52 % Kurang 0 0%

≤ 36% Sangat kurang 0 0%

Jumlah 30 100% B

Sumber : Data Penelitian, Diolah

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui dari 30 guru diperoleh keterangan

tentang profesionalitas sebagai berikut. Tidak ada guru yang memiliki tingkat

profesionalitas dengan kriteria sangat baik, 24 guru (80%) memiliki tingkat

profesionalitas dengan kriteria baik, 6 guru (20%) memiliki tingkat profesionalitas

dengan kriteria cukup, dan tidak ada guru yang memiliki tingkat profesionalitas

Page 75: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

59

dengan kriteria tidak baik maupun yang memiliki tingkat profesionalitas dengan

kriteria sangat tidak baik. Secara klasikal persentasi tingkat profesionalitas sebesar

72% dan termasuk dalam kriteria baik. Untuk menggambarkan tentang

profesionalitas guru disajikan secara grafis oleh diagram batang berikut ini.

Gambar 4.2 Diagram Batang Profesionalitas Guru

Pada gambar tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar guru ekonomi-

akuntansi SMA Negeri se-Kabupaten Kebumen memiliki profesionalitas dalam

kategori baik yaitu sebesar 80%. Dalam hal ini guru ekonomi-akuntansi SMA

Negeri se-Kabupaten Kebumen telah mampu merencanakan dan melaksanakan

pembelajaran dengan baik, sebagian besar telah memiliki kualifikasi akademik

yang baik, serta mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang baik terkait mata

pelajaran ekonomi-akuntansi maupun bidang pendidikan yang lain. Sebagian

besar guru ekonomi-akuntansi SMA Negeri se-Kabupaten Kebumen juga telah

memiliki pengalaman mengajar yang sangat baik sehingga mampu membimbing

dan mengarahkan anak didiknya dengan baik. Kategori cukup sebesar 20 % dapat

Page 76: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

60

dilihat dari prestasi akademik dan keikutsertaan dalam forum ilmiah yang dirasa

belum mampu tercapai oleh sebagian besar guru ekonomi-akuntansi SMA Negeri

se-Kabupaten Kebumen serta kurangnya penghargaan di bidang pendidikan yang

dicapai oleh sebagian besar guru ekonomi-akuntansi di SMA Negeri se-

Kabupaten Kebumen.

4.1.1.3 Variabel Prestasi Belajar

Gambaran tentang variabel prestasi belajar berdasarkan hasil observasi

sebagai berikut:

Tabel 4.3 Distribusi Variabel Prestasi Belajar

No Kode Res

Nilai Max

Nilai Min Nilai

rata-rata Kriteria

1 R-1 83 62 70.95 Cukup

2 R-2 72 60 68.00 Belum tuntas

3 R-3 71 66 70.00 Cukup

4 R-4 70 61 67.95 Belum tuntas

5 R-5 80 68 73.95 Cukup

6 R-6 71 62 66.95 Belum tuntas

7 R-7 75 69 72.05 Cukup

8 R-8 55 50 53.05 Belum tuntas

9 R-9 81 68 74.00 Cukup

10 R-10 83 76 78.05 Cukup

11 R-11 67 62 63.95 Belum tuntas

12 R-12 78 70 74.00 Cukup

13 R-13 58 50 56.05 Belum tuntas

14 R-14 85 74 78.05 Cukup

15 R-15 84 70 73.95 Cukup

16 R-16 59 51 55.00 Belum tuntas

17 R-17 75 56 67.95 Belum tuntas

18 R-18 74 60 63.95 Belum tuntas

19 R-19 78 68 70.95 Cukup

20 R-20 60 50 53.05 Belum tuntas

21 R-21 80 71 72.95 Cukup

22 R-22 74 62 65.05 Belum tuntas

23 R-23 71 50 61.00 Belum tuntas

Page 77: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

61

24 R-24 79 68 72.00 Cukup

25 R-25 55 55 52.95 Belum tuntas

26 R-26 66 50 58.95 Belum tuntas

27 R-27 68 55 60.00 Belum tuntas

28 R-28 75 68 71.05 Cukup

29 R-29 59 50 55.00 Belum tuntas

30 R-30 62 55 56.95 Belum tuntas

Sumber : Dokumentasi Guru Ekonomi-Akuntansi

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui dari 30 guru diperoleh keterangan

tentang prestasi belajar sebagai berikut. 13 guru berpendapat bahwa prestasi

belajar termasuk ke dalam kriteria cukup. 17 guru berpendapat bahwa prestasi

belajar termasuk ke dalam kriteria belum tuntas tuntas. Untuk lebih jelasnya

gambaran tentang prestasi belajar siswa disajikan secara grafis oleh diagram

batang berikut ini.

Gambar 4.3 Diagram Batang Prestasi Belajar

Page 78: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

62

Pada gambar tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar siswa belum

mampu mencapai kriteria ketuntasan minimal sebesar 7,00. Hal ini disebabkan

oleh beberapa faktor diantaranya faktor ekstern dan intern termasuk guru di

dalamnya.

4.1.2 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji

normalitas data, uji asumsi klasik dan uji regresi berganda yang terdiri data uji

linieritas data (pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara

simultan), uji r2 (besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen), uji t (uji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen

secara parsial.

4.1.2.1 Normalitas Data

Berdasarkan teori statistika model linier hanya residu dari variabel

dependent Y yang wajib diuji normalitasnya, sedangkan variabel independen

diasumsikan bukan fungsi distribusi. Jadi tidak perlu diuji normalitasnya.

Hasil output dari pengujian normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov

adalah sebagai berikut

Page 79: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

63

Tabel 4.4 One Sample Kolmogrorov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 30

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 5.06479070

Most Extreme Differences Absolute .186

Positive .186

Negative -.093

Kolmogorov-Smirnov Z 1.018

Asymp. Sig. (2-tailed) .251

a. Test distribution is Normal.

Analisis data hasil Output:

a. Uji normalitas data digunakan hipotesis sebagai berikut :

H0 : Data berdistribusi normal

H1 : Data tidak berdistribusi normal

b. Kriteria penerimaan H0

H0 diterima jika nilai sig (2-tailed) > 5%.

Dari tabel diperoleh nilai sig = 0,251 = 25,1% > 5%, maka H0 diterima.

Artinya variabel prestasi belajar berdistribusi normal.

Uji normalitas juga dapat dilihat pada grafik Normal P-Plot sebagai

berikut.

Page 80: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

64

Gambar 4.4 Normal P-Plot

Sumber : Data Diolah

Pada grafik P-Plot terlihat data menyebar di sekitar garis diagonal dan

mengikuti arah garis histograf menuju pola distribusi normal maka variabel

dependen Y memenuhi asumsi normalitas.

4.1.2.2 Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik pada penelitian ini meliputi uji autokorelasi, uji

multikolonieritas dan uji heterokedastisitas.

4.1.2.2.1 Uji Autokorelasi

Untuk melihat terjadi atau tidaknya autokorelasi dalam suatu model regresi

dapat dilihat pada tabel Model Summary di bawah ini.

Page 81: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

65

Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .769a .591 .560 5.24902 2.438

a. Predictors: (Constant), PROFESIONALITAS,

KEPRIBADIAN

b. Dependent Variable: Y

Hipotesis yang digunakan untuk menganalisis output di atas adalah

sebagai berikut:

Ho : 3 = 0, tidak ada korelasi antar variabel independen.

Ha : 3 0, ada korelasi antar variabel independen.

Kriteria pengambilan keputusan:

Dengan n = 30, k = 2 diperoleh dl = 1,284 dan du = 1,567

Dw

1,761

Menerima Ho atau Ho*

atau kedua - duanya

Daerah keraguan

-raguan

Tolak Ho bukti

autokorelasi positif

Daerah keraguan

-raguan

Tolak Ho bukti

autokorelasi negatiff

dl

1,444

du

1,727

4 - du

2,273

4 - dl

2,55640

Gambar 4.5 Uji Autokerelasi

Sumber : Data Diolah

0 dl du 4-du DW 4-dl 4

0 1,284 1,567 2,433 2,438 2,872 4

Page 82: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

66

Pada tabel model summary diperoleh nilai DWhitung = 2,438. Karena nilai

DWhitung = 2,438 terletak pada daerah keragu-raguan, jadi perlu dilakukan uji

lanjut untuk memastikan terjadi atau tidaknya autokorelasi. Uji lanjut yang

digunakan untuk mengetahui terjadi atau tidaknya autokorelasi dilakukan uji runs

test. Berikut adalah output dari uji lanjut runs test.

Tabel 4.6 Uji Lanjut Run Test

Runs Test

Unstandardized

Residual

Test Valuea -1.16678

Cases < Test Value 15

Cases >= Test Value 15

Total Cases 30

Number of Runs 18

Z .557

Asymp. Sig. (2-tailed) .577

a. Median

Analisis data hasil Output :

a. Untuk menguji normalitas data digunakan hipotesis sebagai berikut:

H0 : terjadi autokorelasi dalam model regresi

H1 : tidak terjadi autokorelasi dalam model regresi.

b. Kriteria penerimaan H0

H0 diterima jika nilai sig (2-tailed) ≥ 5%.

Dari tabel 4.6 diperoleh nilai sig = 0,557 = 55,7% ≥ 5%, maka H0 diterima.

Artinya variabel tidak terjadi autokorelasi dalam model regresi.

Page 83: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

67

4.1.2.2.2 Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik tidak

terjadi korelasi antar variabel bebas. Untuk mendeteksi ada tidaknya

multikolonearitas di dalam model regresi adalah dengan melihat nilai toleransi

dan Variance Inflation Factor (VIF). Apabila nilai tolerance > 10% dan nilai VIF

< 10, maka dapat disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel bebas

dalam model regresi. Berikut hasil perhitungan menggunakan program SPSS 16:

Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 4.966 10.402 .477 .637

KEPRIBA

DIAN .564 .156 .502 3.610 .001 .783 1.277

PROFESI

ONALITA

S

.594 .210 .393 2.825 .009 .783 1.277

a. Dependent Variable: Y

Dari tabel 4.7 terlihat setiap variabel bebas mempunyai nilai tolerance >

0,1 dan nilai VIF < 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas

antar variabel bebas dalam model regresi ini.

Page 84: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

68

4.1.2.2.3 Uji Heterokedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Heteroskedastisitas menunjukkan penyebaran variabel bebas. Penyebaran yang

acak menunjukkan model regresi yang baik. Dengan kata lain tidak terjadi

heteroskedastisitas. Untuk menguji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan

mengamati grafik scatterplot dengan pola titik-titik yang menyebar di atas dan di

bawah sumbu Y. Berikut hasil pengolahan menggunakan program SPSS 16:

Gambar 4.6 Grafik Scatterplot

Pada grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta

tersebar baik di atas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini dapat

disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi ini.

Page 85: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

69

4.1.2.3 Analisis Regresi Berganda

Berdasarkan analisis dengan program SPSS 16 for Windows diperoleh

hasil regresi berganda seperti terangkum pada tabel berikut:

Tabel 4.8 Analisis Regresi

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 11.050 11.137 .992 .330

Kepribadian .376 .104 .502 3.610 .001

Profesionalitas .396 .140 .393 2.825 .009

a. Dependent Variable: Prestasi_belajar

Berdasarkan tabel di atas diperoleh persamaan regresi berganda sebagai

berikut:

Y= 11,05 + 0,376X1 + 0,396X2 + e. Persamaan regresi tersebut mempunyai

makna sebagai berikut:

1. Konstanta = 11,05

Jika variabel kepribadian dan profesionalitas dianggap sama dengan nol,

maka variabel prestasi belajar sebesar 11,05

2. Koefisien kepribadian = 0,376

Jika variabel kepribadian mengalami kenaikan sebesar satu poin, sementara

profesionalitas dianggap tetap, maka akan menyebabkan kenaikan prestasi

belajar sebesar 0,376

Page 86: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

70

3. Koefisien profesionalitas = 0,396

Jika variabel profesionalitas mengalami kenaikan sebesar satu poin,

sementara kepribadian dianggap tetap, maka akan menyebabkan kenaikan

prestasi belajar sebesar 0,396.

4.1.2.4 Pengujian Hipotesis

4.1.2.4.1 Pengujian Hipotesis secara Simultan

Uji F dilakukan untuk melihat keberartian pengaruh variabel independen

secara simultan terhadap variabel dependen atau sering disebut uji kelinieran

persamaan regresi.

Hipotesis:

0:0H (Variabel dependen secara simultan tidak berpengaruh terhadap

variabel dependen)

0:1H (Variabel dependen secara simultan berpengaruh terhadap variabel

dependen)

Pengambilan keputusan:

Ho diterima jika F hitung < F tabel atau sig > 5%.

H1 diterima jika Fhitung > Ftabel dan sig < 5%.

Untuk melakukan uji F dapat dilihat pada tabel anova dibawah ini.

Page 87: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

71

Tabel 4.9 Hasil Analisis Regresi secara Simultan

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 1073.956 2 536.978 19.489 .000a

Residual 743.911 27 27.552

Total 1817.867 29

a. Predictors: (Constant), profesionalitas,

kepribadian

b. Dependent Variable: Y : Prestasi

Belajar Siswa

Pada tabel Anova diperoleh nilai F = 19,489 > 4,02 (nilai F tabel F(0,05;1;28)

= 4,02) dan sig = 0,000 < 5 % ini berarti variable independen kepribadian dan

profesionalitas secara simultan benar-benar berpengaruh signifikan terhadap

variable dependen prestasi belajar. Dengan kata lain variabel-variabel independen

kepribadian dan profesionalitas mampu menjelaskan besarnya variabel dependen

prestasi belajar.

4.1.2.4.2 Pengujian Hipotesis secara Parsial

Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah secara individu (parsial) variabel

independen mempengaruhi variabel dependen secara signifikan atau tidak.

Hasil output dari SPSS adalah sebagai berikut.

Page 88: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

72

Tabel 4.10 Hasil Analisis Regresi secara Parsial

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 11.050 11.137 .992 .330

Kepribadian .376 .104 .502 3.610 .001

Profesionalitas .396 .140 .393 2.825 .009

a. Dependent Variable: Prestasi_belajar

Hipotesis :

Ho : 3 = 0, Variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

Ha : 3 0, Variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.

Kriteria pengambilan keputusan :

Dengan tingkat kepercayaan = 95% atau ( ) = 0,05. Derajat kebebasan

(df) = n-k-1 = 30-2-1 = 27, serta pengujian dua sisi diperoleh dari nilai t0,05= 2,05.

Ho diterima apabila – ttabel < thitung < ttabel atau sig ≥ 5%

Ho ditolak apabila (thitung < – ttabel atau thitung > ttabel) dan sig < 5%.

Hasil pengujian statistik dengan SPSS pada variabel kepribadian

(kepribadian) diperoleh nilai thitung = 3,610 > 2,05 = ttabel, dan sig = 0,001 < 5%

jadi Ho ditolak. Ini berarti variabel kepribadian secara statistik berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen prestasi belajar. Pada variabel

profesionalitas (profesionalitas) diperoleh nilai thitung = 2,825 > 2,05 = ttabel, dan

sig = 0,009 < 5% jadi Ho ditolak. Ini berarti variabel independen profesionalitas

secara statistik berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen prestasi

belajar.

Page 89: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

73

4.1.2.4.3 Koefisien Determinasi Ganda (R2)

Untuk melihat besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel model summary berikut ini.

Tabel 4.11 Hasil Koefisien Determinasi Ganda

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .769a .591 .560 5.24902

a. Predictors: (Constant), PROFESIONALITAS,

KEPRIBADIAN

Pada tabel di atas diperoleh nilai Adjusted R2 = 0,560 = 56% ini berarti

variabel bebas kepribadian dan profesionalitas secara bersama-sama

mempengaruhi variabel dependen prestasi belajar sebesar 56% dan sisanya

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini.

4.1.2.4.4 Koefisien Determinasi Parsial (r2)

Selain melakukan uji t maka perlu juga mencari besarnya koefisien

determinasi parsialnya untuk masing-masing variabel bebas. Uji determinasi

parsial ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan dari masing-

masing variabel bebas terhadap variabel terikat.

Secara parsial kontribusi kepribadian dan profesionalitas terhadap prestasi

belajar dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 90: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

74

Tabel 4.12 Hasil Koefisien Determinasi secara Parsial

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

t Sig.

Correlations

B Std. Error Beta

Zero-

order Partial Part

1 (Constan

t) 4.966 10.402

.477 .637

KEPRIB

ADIAN .564 .156 .502 3.610 .001 .685 .571 .444

PROFES

IONALIT

AS

.594 .210 .393 2.825 .009 .627 .478 .348

a. Dependent Variable: Y

Berdasarkan tabel di atas, diketahui besarnya r2 kepribadian adalah

32,60%, yang diperoleh dari koefisien korelasi parsial untuk variabel kepribadian

dikuadratkan yaitu (0,571)2. Besarnya pengaruh profesionalitas adalah 22,85%,

yang diperoleh dari koefisien korelasi parsial untuk variabel profesionalitas

dikuadratkan yaitu (0,478)2. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kepribadian

memberikan pengaruh lebih besar terhadap prestasi belajar dibandingkan variabel

profesionalitas.

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis hasil penelitian tentang pengaruh kepribadian

dan profesionalitas guru terhadap prestasi belajar siswa program studi ilmu

pengetahuan sosial untuk mata pelajaran ekonomi-akuntansi SMA Negeri se-

Kabupaten Kebumen diperoleh keterangan bahwa secara simultan variabel

Page 91: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

75

kepribadian dan profesionalitas berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar

siswa program studi ilmu pengetahuan social mata pelajaran ekonomi-akutansi

pada SMA Negeri se-Kabupaten Kebumen besarnya pengaruh kedua variabel

independen tersebut terhadap hasil belajar guru adalah 56%, fakta ini

mengidentifikasikan bahwa kepribadian guru dan profesionalitas guru memiliki

peranan yang dominan pada hasil belajar siswa. Secara parsial pengaruh

kepribadian guru dan profesionalitas guru terhadap prestasi belajar siswa program

studi ilmu pengetahuan sosial untuk mata pelajaran ekonomi-akuntansi SMA

Negeri se-Kabupaten Kebumen dapat dijelaskan sebagai berikut.

4.2.1 Pengaruh Kepribadian Guru terhadap Prestasi Belajar Siswa

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kepribadian

guru secara statistik berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen prestasi

belajar siswa. Besarnya pengaruh kepribadian guru terhadap prestasi belajar siswa

adalah 32,6%. Hal ini berarti semakin baik kepribadian guru dapat mengakibatkan

semakin tingginya hasil belajar siswa di SMA Negeri se Kabupaten kebumen.

Besarnya pengaruh kepribadian guru terhadap prestasi belajar siswa ternyata lebih

tinggi dibandingkan dengan besarnya pengaruh profesionalitas guru terhadap

prestasi belajar siswa, fakta ini mengidentifikasikan bahwa akhlak guru yang baik,

sikap guru yang tidak semena-mena, dan pengertian guru terhadap kondisi siswa

jauh lebih penting dibandingkan dengan profesionalitas guru.

Guru yang memiliki kepribadian baik cenderung selalu mengutamakan

kewajibannya sebagai seorang guru, yaitu mendidik dan mengajar dan setelah itu

barulah meminta haknya. Mengajar sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan

Page 92: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

76

pihak sekolah, membuat guru menjadi tenang dan nyaman dalam belajar. Rasanya

dijaman yang serba sulit ini terlalu susah untuk dilakukan oleh seorang guru tanpa

memiliki kepribadian yang baik. Perkembangan kepribadian bersifat dinamis,

artinya selama individu masih bertambah pengetahuannya dan mau belajar serta

menambah pengalaman dan ketrampilan, mereka akan semakin matang dan

mantap kepribadiannya ( Depkes, 1992 ). Berdasarkan hasil analisis deskriptif

persentatif tingkat kepribadian guru- guru SMA Negeri se-Kebumen sudah

termasuk dalam kategori baik. Fakta ini merupakan modal awal yang bagus dalam

upaya meningkatkan hasil belajar mata pelajaran akutansi siswa di SMA se

Kebumen yang tingkat ketuntasan belajarnya hanya sekitar 40%. Guru yang

memiliki kepribadian yang baik biasanya lebih disukai oleh para siswanya, karena

biasanya lebih menyenangkan dalam melakukan proses pembelajaran dan lebih

menghargai hasil yang diperoleh siswa.

Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh

Hermawati (2010) tentang kepribadian dosen, dan hasilnya menunjukkan bahwa

peran dosen sangat menentukan hasil pembelajaran mahasiswa yang berasal dari

dirinya dalam bentuk kepribadian. Hal ini menunjukkan bahwa dosen maupun

guru merupakan pendidik yang secara tidak langsung mempengaruhi prestasi

belajar anak didiknya dari segi kepribadian. Pendidik tidak hanya dituntut untuk

menguasai ilmu yang akan diajarkan, tetapi juga dituntut menampilkan

kepribadian yang mampu menjadi teladan bagi anak didiknya dan member

motivasi belajar anak didik.

Page 93: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

77

Kepribadian yang mantap dari seorang guru akan memberikan teladan

yang baik terhadap anak didik maupun masyarakat, sehingga guru akan tampil

sebagai sosok yang pantas ditaati (nasehat/ucapan/perintahnya) dan dicontoh

(sikap dan perilakunya). Zakiah Drajat dalam Syah (2000:225-226) menegaskan

bahwa kepribadian itulah yang akan menentukan apakah ia menjadi pendidik dan

pembina yang baik bagi anak didiknya, ataukah akan menjadi perusak atau

penghancur bagi masa depan anak didiknya terutama bagi anak didik yang masih

kecil dan bagi mereka yang sedang mengalami kegoncangan jiwa. Pada dasarnya

siswa SMA yang masih belia ingin dibimbing, diarahkan dan dihargai hasil

karyanya, semakin dihargai, para siswa semakin giat dalam belajarnya, semakin

giat belajar siswa, tentunya prestasi belajar yang semakin baik tinggal tunggu

waktu saja. Rasa gengsi dan hanya merasa dibutuhkan oleh para siswa tanpa

merasa membutuhkan siswa biasanya menghalangi seorang guru untuk

menghargai hasil belajar siswa. Guru yang memiliki kepribadian yang baik

hampir imposible memiliki perasaan demikian, sehingga jika masih ada guru yang

tak mau menghargai hasil karya para siswanya sudah sepatutnya kita

mempertanyakan kepribadiannya.

Kepribadian guru yang baik bisa dilihat dari beberapa aspek, diantaranya

berkepribadian yang mantap, dewasa, arif dan bijaksana serta berakhlak mulia dan

dapat menjadi teladan bagi anak didik pada khususnya dan masyarakat pada

umumnya. Apabila kelima aspek tersebut sudah mampu dicapai dengan baik oleh

seorang guru, maka bisa dikatakan bahwa guru tersebut memiliki kepribadian

yang baik. Melihat betapa dominannya pengaruh kepribadian guru terhadap

Page 94: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

78

prestasi belajar siswa, sudah selayaknya pihak sekolah selalu memberikan

rangsangan, penyuluhan dan bimbingan kepada para gurunya untuk selalu

menjadi pribadi yang baik, pribadi yang disukai para siswa dan pribadi yang

mampu menjadi teladan bagi siswanya baik dari tutur kata maupun tingkah

lakunya.

4.2.2 Pengaruh Profesionalitas Guru terhadap Prestasi Belajar Siswa

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel profesionalitas

secara statistik berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen prestasi belajar

siswa. Besarnya pengaruh profesionalitas guru terhadap prestasi belajar adalah

22,85%. Hal ini berarti semakin tinggi tingkat profesionalitas guru dapat

mengakibatkan semakin tingginya prestasi belajar siswa di SMA Negeri se

Kabupaten Kebumen.

Guru yang profesional akan mampu menciptakan lingkungan belajar

yang efektif, menyenangkan, dan mampu mengelola kelasnya dengan baik,

sehingga proses belajar mengajar berada pada tingkat yang optimal. Menurut

Tjerk Hooghiemstra dalam Ondi dan Aris (2010:112) bahwa seseorang dikatakan

profesional adalah mereka yang sangat kompeten atau memiliki kompetensi-

kompetensi tertentu yang mendasari kinerjanya. Kompetensi profesional guru

sangat mempengaruhi persepsi guru yang akhirnya akan menentukan prestasi

belajar siswa. Guru yang memiliki tingkat profesionalitas yang tinggi lebih dapat

memprioritaskan materi apa yang harus diberikan kepada para siswa, dengan

metode dan pembelajaran apa materi tersebut diajarkan dan evaluasi apa yang

harus dilakukan terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian terdahulu oleh Silvana

Page 95: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

79

(2010) juga menunjukkan bahwa ternyata professional guru berpengaruh positif

terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini juga dikemukakan oleh Sri Zakiyati (2009)

yang menunjukkan bahwa secara parsial profesionalitas guru berpengaruh

terhadap prestasi belajar siswa SMK di Kabupaten Magelang.

Guru yang memiliki tingkat profesionalitas yang tinggi lebih menguasai

materi dibanding guru yang tidak memiliki profesionalitas, selain itu guru yang

memiliki profesionalitas yang tinggi akan lebih mengutamakan keberhasilan

dalam proses pembelajaran dibandingkan dengan keinginan untuk menyampaikan

materi yang sebanyak-banyaknya, mereka akan lebih terfokus kepada satu sekolah

dan tidak menyabang ke sekolah lain untuk menghindari jadwal pembelajaran

yang bertabrakan yang pada akhirnya siswa menjadi terbengkalai menunggu guru

yang tak kunjung datang. Dengan fokus mengajar guru pada satu sekolah maka

prestasi belajar siswa disekolah tersebut akan lebih baik, hak siswa untuk

mendapatkan pendidikan dapat terpenuhi, tunas bangsa yang kaya akan ilmu

pengetahuan dapat tumbuh kembali di negara yang kaya raya ini, dan tugas utama

guru untuk ikut serta mencerdaskan anak bangsa pun dapat terwujud.

Page 96: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

80

BAB V

PENUTUP

Bedasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh simpulan dan

saran sebagai berikut:

5.1 Simpulan.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya, maka dapat diambil

suatu simpulan sebagai berikut :

1. Kepribadian dan profesionalitas guru berpengaruh tehadap prestasi belajar

siswa untuk mata pelajaran Ekonomi-Akuntansi di SMA Negeri se-Kabupaten

Kebumen diperoleh sebesar 56% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain

yang tidak masuk dalam penelitian ini. .

2. Kepribadian guru berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa untuk mata

pelajaran Ekonomi-Akuntansi di SMA Negeri se-Kabupaten Kebumen.

3. Profesionalitas guru berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa untuk mata

pelajaran Ekonomi-Akuntansi di SMA Negeri se-Kabupaten Kebumen.

5.2 Saran.

Saran yang dapat diajukan berdasarkan simpulan di atas adalah sebagai

berikut :

1. Bagi guru diharapkan dapat berkontribusi dalam hal karya pengembangan

profesi dan keikutsertaan dalam forum ilmiah yang relevan untuk mendukung

tercapainya profesionalitas yang baik sebagai seorang pendidik .

80

Page 97: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

81

2. Bagi sekolah agar mengupayakan guru untuk ikut serta dalam pelatihan

dalam rangka pengembangan dan peningkatan kompetensi selama

melaksanakan tugas sebagai seorang pendidik serta memberikan penghargaan

bagi guru yang memiliki dedikasi yang tinggi dalam menjalankan tugasnya

sebagai pendidik.

3. Sekolah dapat mendorong dan memotivasi guru untuk melanjutkan

pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sebagai upaya dalam rangka

pengembangan tingkat profesionalitas.

Page 98: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

82

DAFTAR PUSTAKA

Anni, Catharina Tri, dkk. 2006. Psikologi Belajar. Semarang: UPT MKK

UNNES.

Arikunto, S. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

…………… 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Darsono, Max. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang

Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Direktorat Jenderal Pengembangan

Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Penyusunan Portofolio

Sertifikasi Guru dalam Jabatan. 2010. Jakarta: Departemen Pendidikan

Nasional

Depkes.1992.Kepribadian.http://www.scribd.com/doc/53163069/1/A-

KEPRIBADIAN-1-Pengertian-kepribadian (15 Januari 2011)

Gagne.1985.Kepribadian. http://rudien87.wordpress.com/2010/03/20/kompetensi-

kepribadian/ (27 Juli 2011)

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang: UNDIP.

Hamalik. 2003. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem.

Jakarta: Bumi Aksara

Hermawati. 2010. Hubungan Kepribadian dan Kemampuan Dosen dalam

Mengajar dengan Motivasi Belajar Mahasiswa Akademi Kebidanan Kutai

Husada Tenggarong. http:/Makalah dan Skripsi blogspot.com

82

Page 99: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

83

Kuntoro, Dodi. 2008. Pengaruh Kompetensi Profesional dan Status Guru

Terhadap Prestasi Belajar di SMK Program Keahlian Akuntansi

Kabupaten Tegal. Skripsi. Semarang: UNNES.

Mappa, Syamsu. 1994. Teori belajar Orang Dewasa. Jakarta: Departemen PdanK

Munib, Ahmad. 2004. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang : UPT MKK

UNNES.

Nasution, S. 1995. Didaktik Asas-Asas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Saondi, Ondi dan Suherman Aris. 2010. Etika Profesi Keguruan. Bandung : PT

Refika Aditama

Setiyadi, Didik. 2008. Pengaruh Persepsi Siswa Pada Komponen-Komponen

Kompetensi Guru terhadap Prestasi belajar Akuntansi Siswa Kelas XI

IPS SMA Negeri 2 Kudus. Skripsi. Semarang: UNNES

Silvana Illy. 2009. Pengaruh Kompetensi Profesional dan Produktivitas Guru

terhadap Prestasi Belajar Siswa Program Keahlian Akuntansi SMK di

Kota Semarang. Skripsi. Semarang: UNNES

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rinneka Cipta.

Soeparwoto. 2006. Psikologi Perkembangan. Semarang: UPT UNNES Press

Soewarso. 2004 Profesionalitas Guru dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan di

Sekolah. Semarang: UPT MKK UNNES

Sudjana, Nana. 2005. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar

Baru Algensindo

Sugandi, Ahmad, dkk. 2004. Teori Pembelajaran. Semarang: UPT MKK

UNNES.

Page 100: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

84

Sugiyono. 2006. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV. ALFABETA.

………… 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV. ALFABETA.

Syah.2000.KompetensiKepribadian.http://rudien87.wordpress.com/2010/03/20/ko

mpetensi-kepribadian/(27 Juli 2011)

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 Tentang Guru dan

Dosen. Surabaya : Kesindo Utama

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional. Surabaya : Kesindo Utama

Wijaya.1988.MinatdanBakat.http://rudien87.wordpress.com/2010/03/20/belajar

dan faktor-faktornya/ (3 Januari 2011)

Winkel. 2005. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi

Zakiyati, Sri. 2009. Pengaruh Kompetensi Profesional dan Kompetensi

Pedagogik Guru Ekonomi Akuntansi terhadap Prestasi Belajar Siswa di

SMK Kabupaten Magelang. Skripsi. Semarang: UNNES

Page 101: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

85

Page 102: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

86

Lampiran 1 Output SPSS

Uji Asumsi Klasik

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 Profesionalitas,

Kepribadiana

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Prestasi_belajar

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .769a .591 .560 3.499 2.438

a. Predictors: (Constant), Profesionalitas, Kepribadian

b. Dependent Variable: Prestasi_belajar

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 477.314 2 238.657 19.489 .000a

Residual 330.627 27 12.245

Total 807.941 29

a. Predictors: (Constant), Profesionalitas, Kepribadian

b. Dependent Variable: Prestasi_belajar

Page 103: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

87

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 11.050 11.137 .992 .330

Kepribadian .376 .104 .502 3.610 .001 .783 1.277

Profesionalitas .396 .140 .393 2.825 .009 .783 1.277

a. Dependent Variable: Prestasi_belajar

Collinearity Diagnosticsa

Model

Dimensi

on Eigenvalue Condition Index

Variance Proportions

(Constant) Kepribadian Profesionalitas

1 1 2.988 1.000 .00 .00 .00

2 .010 17.166 .08 .90 .02

3 .002 44.565 .92 .10 .97

a. Dependent Variable: Prestasi_belajar

Page 104: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

88

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 59.67 73.58 65.96 4.057 30

Std. Predicted Value -1.549 1.880 .000 1.000 30

Standard Error of Predicted

Value .679 1.683 1.076 .261 30

Adjusted Predicted Value 60.02 74.07 65.93 4.102 30

Residual -5.505 9.372 .000 3.377 30

Std. Residual -1.573 2.678 .000 .965 30

Stud. Residual -1.642 2.823 .003 1.027 30

Deleted Residual -5.998 10.414 .026 3.835 30

Stud. Deleted Residual -1.698 3.300 .031 1.101 30

Mahal. Distance .124 5.744 1.933 1.429 30

Cook's Distance .000 .500 .047 .104 30

Centered Leverage Value .004 .198 .067 .049 30

a. Dependent Variable: Prestasi_belajar

Page 105: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

89

Page 106: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

90

Page 107: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

91

Uji Glejser

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 Profesionalitas,

Kepribadiana

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Abs_res

Page 108: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

92

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .254a .065 -.005 2.29549

a. Predictors: (Constant), Profesionalitas, Kepribadian

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 9.850 2 4.925 .935 .405a

Residual 142.270 27 5.269

Total 152.120 29

a. Predictors: (Constant), Profesionalitas, Kepribadian

b. Dependent Variable: Abs_res

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.638 7.305 .224 .824

Kepribadian -.093 .068 -.287 -1.366 .183

Profesionalitas .063 .092 .144 .683 .500

a. Dependent Variable: Abs_res

Analisis Regresi

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 Profesionalitas,

Kepribadiana

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Prestasi_belajar

Page 109: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

93

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .769a .591 .560 3.499

a. Predictors: (Constant), Profesionalitas, Kepribadian

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 477.314 2 238.657 19.489 .000a

Residual 330.627 27 12.245

Total 807.941 29

a. Predictors: (Constant), Profesionalitas, Kepribadian

b. Dependent Variable: Prestasi_belajar

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 11.050 11.137 .992 .330

Kepribadian .376 .104 .502 3.610 .001

Profesionalitas .396 .140 .393 2.825 .009

a. Dependent Variable: Prestasi_belajar

Page 110: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

94

Lampiran 2

Tabulasi data penelitian Pengaruh Kepribadian dan profesionalitas guru terhadap prestasi belajar siswa jurusan IPS untuk mata

pelajaran Ekonomi-Akuntansi SMA N se Kabupaten Kebumen

No Kode

KEPRIBADIAN GURU

% Skor Kriteria Pribadi yang

Mantap Dewasa

Akhlak

Mulia &

Menjadi

teladan

Arif Berwibaw

a

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 R-01 5 5 4 5 3 5 3 5 5 4 5 5 3 4 87% SB

2 R-03 5 5 4 2 4 3 4 4 5 3 5 3 1 3 73% B

5 R-05 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 3 2 2 81% B

6 R-06 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 2 86% SB

3 R-02 5 5 5 4 3 2 4 5 3 4 3 5 3 3 77% B

4 R-04 4 4 5 4 5 3 4 5 4 4 5 3 5 2 81% B

7 R-07 4 5 5 4 5 3 5 3 3 4 4 5 5 5 86% SB

29 R-28 1 4 2 4 3 5 5 2 1 2 2 3 3 5 60% CB

8 R-38 5 5 5 4 4 5 4 4 3 4 5 4 4 5 87% SB

9 R-08 4 2 3 4 4 3 2 3 3 4 4 3 5 2 66% CB

10 R-09 3 4 5 2 4 2 5 4 5 3 4 3 3 5 74% B

11 R-10 5 5 5 5 5 3 5 4 5 5 5 4 5 4 93% SB

12 R-11 2 5 5 5 5 3 4 2 4 3 4 3 2 4 73% B

13 R-25 5 3 5 4 3 6 3 3 6 6 5 3 3 3 83% B

14 R-12 4 4 5 4 5 5 5 2 4 4 4 5 3 4 83% B

Page 111: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

95

15 R-13 4 2 3 4 5 3 5 3 2 2 3 3 3 4 66% CB

16 R-14 3 4 5 4 5 1 5 4 5 4 4 3 5 5 81% B

17 R-15 3 5 5 4 5 5 2 4 3 4 5 4 2 3 77% B

18 R-16 4 5 4 4 4 5 4 5 3 4 4 3 2 5 80% B

19 R-17 3 4 3 4 4 4 5 3 3 3 2 3 1 2 63% CB

20 R-18 4 2 4 4 2 3 5 3 3 2 3 2 2 3 60% CB

21 R-19 4 5 5 4 4 3 3 4 4 3 4 3 1 4 73% B

22 R-20 4 4 3 4 5 2 4 3 4 3 3 3 2 4 69% B

23 R-21 3 4 4 5 3 3 5 2 4 3 3 5 5 4 76% B

24 R-22 4 4 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 4 5 63% CB

25 R-23 2 3 3 3 3 3 4 2 4 2 4 3 3 2 59% CB

26 R-24 2 3 3 3 3 5 3 2 4 3 4 3 2 4 63% CB

27 R-26 4 5 4 5 4 5 5 3 3 3 3 2 4 5 79% B

28 R-27 2 3 3 4 5 2 3 2 3 2 3 3 3 3 59% CB

30 R-29 2 5 5 4 4 5 1 2 3 2 3 4 1 2 61% CB

Jumlah 356 466 311 219 200

73.9% B Nilai maksimal 450 600 450 300 300

Persentase skor 79.1% 77.7% 69.1% 73.0% 66.7%

Kriteria B B B B C

Page 112: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

96

Lampiran 3

Tabulasi data penelitian Pengaruh Kepribadian dan profesionalitas guru terhadap prestasi belajar siswa program studi IPS untuk

mata pelajaran Ekonomi-Akuntansi SMA N se Kabupaten Kebumen

PROFESIONALITAS GURU

Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran

Karya

Pengembangan

Profesi

15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39

5 3 3 4 4 4 5 5 4 4 5 4 3 2 2 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3

5 2 3 4 5 4 3 4 1 5 4 5 1 1 2 2 4 5 5 5 3 5 5 5 5

5 3 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 3 2 2 3 5 4 4 3 1 5 4 3 2

2 4 3 4 5 4 4 5 4 2 5 5 5 3 5 5 5 3 2 2 3 2 1 2 2

4 2 5 5 3 4 4 5 4 5 4 5 2 2 2 4 3 5 4 4 2 4 4 3 3

5 5 5 4 3 4 3 4 1 5 4 5 5 3 4 5 5 3 4 3 1 3 4 3 5

2 5 4 4 2 2 3 5 3 5 4 5 5 5 5 5 4 3 5 4 3 5 4 4 3

2 4 4 5 5 4 5 5 3 5 4 5 5 5 5 4 1 3 1 2 1 1 1 2 3

5 4 5 5 3 4 4 4 2 5 4 5 4 3 5 4 5 5 4 3 4 3 3 3 4

5 5 5 5 2 4 5 5 2 5 4 5 2 2 2 3 4 5 5 4 5 4 4 3 3

4 2 5 5 3 4 3 5 5 5 3 5 5 5 5 5 2 1 3 2 3 2 1 3 2

5 2 3 5 4 4 3 5 4 3 2 2 3 5 4 5 4 3 5 3 3 5 2 2 2

3 4 2 5 2 5 4 2 2 3 5 4 5 4 5 4 2 2 2 5 3 4 2 3 2

5 5 3 5 3 4 4 2 2 2 2 4 5 5 3 5 5 5 3 3 3 4 2 4 1

5 2 3 2 3 4 3 4 5 3 5 5 2 4 3 5 5 3 4 5 3 4 5 3 3

Page 113: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

97

2 3 2 5 4 3 3 4 4 3 2 4 4 3 2 4 3 2 3 4 3 4 3 3 3

3 3 5 2 2 2 3 3 3 5 4 4 3 5 5 5 3 3 3 3 3 4 2 4 5

5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 3 1 1 2 1 1 3 4 4 3 4 5 2 3

5 5 5 3 3 5 3 3 2 2 3 4 5 5 4 5 4 5 4 5 1 4 5 4 4

2 4 2 4 5 4 5 4 2 2 5 4 4 3 2 3 3 2 3 4 1 4 4 3 2

4 5 3 5 4 4 4 2 2 3 5 2 4 4 2 3 4 4 4 4 1 2 4 3 5

2 3 3 4 4 3 2 5 1 4 2 5 5 5 3 3 4 2 3 4 2 4 4 4 5

2 2 3 5 3 4 2 4 4 3 4 2 3 4 3 5 3 5 5 4 5 4 4 3 1

2 3 2 4 5 4 4 4 4 2 3 2 2 4 3 4 5 3 4 4 3 3 3 2 4

3 3 2 5 4 4 3 4 5 2 2 2 4 4 3 5 3 5 5 4 2 5 3 2 5

5 5 3 5 5 2 2 5 5 3 2 2 2 4 5 2 5 2 5 3 5 4 3 3 3

5 2 4 4 5 4 5 5 3 5 4 5 5 5 3 2 2 2 3 4 1 2 3 2 3

5 4 5 5 3 2 2 5 2 5 4 4 2 2 5 5 3 4 5 3 5 3 5 2 4

2 2 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 1 3 1 2 2 4 3 2 3 2 2

2 3 2 2 5 5 2 5 5 5 5 5 2 5 2 4 3 4 5 3 2 3 3 2 2

2,299 387

3,150 600

73% 64.5%

B C

Page 114: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

98

Tabulasi data penelitian Pengaruh Kepribadian dan profesionalitas guru terhadap prestasi belajar siswa jurusan IPS untuk

mata pelajaran Ekonomi-Akutansi SMA N se Kabupaten Kebumen

PROFESIONALITAS GURU

%

Skor Kriteria Nilai Max Nilai Min

Nilai

ujian

rata-

rata

Kriteria KA PP PM PA KDFI penghargaan

40 41 42 43 44 45

5 5 5 3 3 2 3 5 73% B 83 62 70.95 Cukup

5 5 4 2 4 3 4 4 74% B 72 60 68.00 Belum tuntas

4 4 5 4 5 5 5 5 75% B 71 66 70.00 Cukup

4 5 5 4 4 3 4 4 70% B 70 61 67.95 Belum tuntas

5 5 5 4 3 2 4 5 74% B 80 68 73.95 Cukup

4 4 4 4 4 4 4 4 77% B 71 62 66.95 Belum tuntas

4 3 5 4 4 4 2 4 79% B 75 69 72.05 Cukup

5 4 4 2 5 4 3 3 68% CB 55 50 53.05 Belum tuntas

4 4 5 2 4 3 5 3 80% B 81 68 74.00 Cukup

4 3 4 5 5 3 3 4 78% B 83 76 78.05 Cukup

3 3 4 4 3 3 3 4 70% B 67 62 63.95 Belum tuntas

2 3 3 3 4 3 2 3 70% B 78 70 74.00 Cukup

5 4 5 4 5 2 2 2 67% CB 58 50 56.05 Belum tuntas

5 3 5 2 3 2 3 3 71% B 85 74 78.05 Cukup

4 5 4 2 5 2 3 2 74% B 84 70 73.95 Cukup

4 4 4 2 3 3 3 3 64% CB 59 51 55.00 Belum tuntas

3 2 5 1 3 1 3 4 70% B 75 56 67.95 Belum tuntas

4 2 4 4 3 2 2 4 70% B 74 60 63.95 Belum tuntas

Page 115: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

99

4 4 4 4 4 5 4 5 78% B 78 68 70.95 Cukup

4 3 4 3 4 4 3 3 65% CB 60 50 53.05 Belum tuntas

2 2 5 5 2 3 3 3 70% B 80 71 72.95 Cukup

4 5 5 3 4 3 3 4 69% B 74 62 65.05 Belum tuntas

2 2 5 2 3 2 2 3 70% B 71 50 61.00 Belum tuntas

4 5 4 4 3 3 5 2 66% CB 79 68 72.00 Cukup

4 3 5 3 2 3 3 2 71% B 55 55 52.95 Belum tuntas

4 2 5 3 2 3 4 2 72% B 66 50 58.95 Belum tuntas

3 5 4 3 3 5 3 2 70% B 68 55 60.00 Belum tuntas

4 2 2 3 2 5 3 3 75% B 75 68 71.05 Cukup

2 3 3 4 5 2 3 2 68% CB 59 50 55.00 Belum tuntas

2 5 5 4 4 5 1 2 69% B 62 55 56.95 Belum tuntas

113 109 131 299 95 99

72% B 85 50 65.93 Belum tuntas 150 150 150 450 150 150

75% 73% 87% 66% 63% 66%

B B SB C C C

Page 116: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

100

Lampiran 4

HASIL UJI VALIDITAS

No rxy rtabel Kriteria

1 0,496 0.444 Valid

2 0,646 0.444 Valid

3 0,562 0.444 Valid

4 0,554 0.444 Valid

5 0,451 0.444 Valid

6 0,434 0.444 Tidak

7 0,563 0.444 Valid

8 0,439 0.444 Tidak

9 0,458 0.444 Valid

10 0,436 0.444 Tidak

11 0,576 0.444 Valid

12 0,503 0.444 Valid

13 0,567 0.444 Valid

14 0,506 0.444 Valid

15 0,571 0.444 Valid

16 0,467 0.444 Valid

17 0,616 0.444 Valid

18 0,497 0.444 Valid

19 0,637 0.444 Valid

20 0,553 0.444 Valid

21 0,464 0.444 Valid

22 0,708 0.444 Valid

23 0,595 0.444 Valid

24 0,683 0.444 Valid

25 0,604 0.444 Valid

26 0,381 0.444 Tidak

27 0,721 0.444 Valid

28 0,551 0.444 Valid

29 0,450 0.444 Valid

No rxy rtabel Kriteria

1 0.663 0.444 Valid

2 0.673 0.444 Valid

3 0.298 0.444 Tidak

4 0.507 0.444 Valid

5 0.506 0.444 Valid

6 0.583 0.444 Valid

7 0.483 0.444 Valid

8 0.604 0.444 Valid

9 0.772 0.444 Valid

10 0.710 0.444 Valid

11 0.585 0.444 Valid

12 0.562 0.444 Valid

13 0.566 0.444 Valid

14 0.267 0.444 Tidak

15 0.528 0.444 Valid

16 0.531 0.444 Valid

Page 117: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

101

Lampiran 5

TABEL PERHITUNGAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS

NO Kode

Res KEPRIBADIAN

Y Y2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 R - 1 4 3 4 5 4 3 4 5 3 4 3 3 5 3 2 2 57 3249

2 R - 2 4 4 5 5 5 4 3 4 3 4 5 3 3 4 3 4 63 3969

3 R - 3 5 3 5 5 2 5 2 5 3 3 2 3 2 2 5 2 54 2916

4 R - 4 3 4 4 5 4 4 5 3 3 4 5 3 4 2 3 2 58 3364

5 R - 5 3 3 4 5 4 4 3 1 4 2 4 3 4 2 3 3 52 2704

6 R - 6 4 3 4 5 4 4 5 4 5 4 5 3 4 3 5 3 65 4225

7 R - 7 3 3 3 4 4 4 5 3 2 4 3 3 4 4 4 3 56 3136

8 R - 8 3 3 3 3 5 3 4 3 3 4 3 2 4 3 2 2 50 2500

9 R - 9 2 3 4 2 4 5 3 5 2 2 2 3 2 3 3 2 47 2209

10 R - 10 4 4 5 3 3 4 5 3 5 4 4 3 4 4 3 5 63 3969

11 R - 11 2 3 3 3 1 2 1 2 2 3 3 2 3 3 2 2 37 1369

12 R - 12 3 3 4 5 4 4 5 5 4 4 3 3 4 4 3 5 63 3969

13 R - 13 3 4 5 4 3 3 5 4 5 4 3 2 3 4 2 2 56 3136

14 R - 14 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 1 2 3 4 4 3 41 1681

15 R - 15 5 4 5 3 5 5 4 5 4 4 3 3 4 4 5 2 65 4225

16 R - 16 3 4 4 5 4 4 3 5 4 4 3 5 4 3 4 5 64 4096

17 R - 17 3 3 5 5 2 3 3 4 3 4 3 3 4 2 2 3 52 2704

18 R - 18 4 4 4 5 4 3 5 3 4 3 3 3 4 4 4 4 61 3721

19 R - 19 3 4 1 1 5 4 5 4 4 4 3 5 4 4 4 3 58 3364

Page 118: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

102

20 R - 20 2 2 4 2 4 2 5 1 1 2 2 2 2 3 1 2 37 1369

X 66 67 79 77 73 73 77 71 66 69 63 59 71 65 64 59 1,099 61,875

X2 232 231 331 331 291 281 327 285 242 251 219 187 265 223 230 197

XY 3723 3748 4391 4346 4108 4097 4334 4035 3773 3890 3564 3320 3980 3607 3619 3340 k = 16

rxy 0.663 0.673 0.298 0.507 0.506 0.583 0.483 0.604 0.772 0.710 0.585 0.562 0.566 0.267 0.528 0.531 Σα²b = 16.86

rtabel 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 α²t = 78.155

Kriteria Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid r11 = 0.837

b2 0.75 0.34 1.00 1.82 1.29 0.77 1.61 1.73 1.27 0.68 1.08 0.68 0.68 0.62 1.33 1.21

Page 119: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

103

TABEL PERHITUNGAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS

PROFESIONALITAS

Y Y2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

5 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 5 5 2 3 2 5 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 90 8100

2 3 5 5 4 4 4 3 3 4 5 3 5 4 3 2 2 2 4 2 3 4 2 3 3 3 4 4 3 98 9604

1 2 5 5 5 5 5 4 3 2 3 3 4 4 1 2 2 2 1 3 2 2 2 2 3 1 2 1 2 79 6241

3 3 5 2 4 4 4 4 5 4 3 1 3 3 5 4 3 3 1 3 3 3 4 2 4 3 5 3 3 97 9409

4 5 4 5 4 4 4 4 3 5 4 5 4 4 2 4 5 3 4 3 5 3 4 3 4 3 4 4 4 114

12996

2 2 4 2 5 3 5 5 4 3 5 3 3 3 3 4 5 1 4 3 2 3 3 3 2 3 5 2 3 95 9025

5 3 5 5 3 4 4 5 3 5 4 4 5 2 5 4 4 3 5 5 2 4 4 3 4 5 4 4 2 115

13225

2 3 3 3 3 4 5 2 3 2 5 2 3 3 3 2 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 5 2 3 89 7921

2 2 4 3 4 2 4 4 4 2 4 2 5 3 2 1 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 1 2 80 6400

4 4 5 4 5 4 5 3 3 2 4 4 3 5 3 4 4 3 5 4 3 3 4 4 4 4 5 4 3 112

12544

Page 120: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

104

3 3 4 3 3 3 3 3 5 3 3 5 5 5 4 4 4 3 5 3 4 4 4 4 3 3 5 4 3 108

11664

5 3 5 3 1 5 3 3 4 3 2 3 4 3 2 1 5 3 4 2 1 2 3 2 3 3 5 1 3 87 7569

5 4 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 4 3 2 5 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 4 2 3 96 9216

3 3 3 2 2 3 5 5 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 1 2 1 2 3 3 4 1 3 88 7744

3 3 2 2 2 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 1 4 4 4 3 5 3 5 3 5 3 5 1 5 90 8100

3 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 3 1 1 2 52 2704

1 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 5 4 3 2 4 2 3 3 3 2 3 4 1 3 83 6889

3 3 2 3 2 3 4 2 2 2 4 4 4 3 3 5 4 3 4 3 4 3 5 3 5 3 4 5 3 98 9604

2 2 2 1 2 1 2 2 2 3 1 2 1 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 4 2 64 4096

1 3 1 2 2 4 2 3 2 3 3 4 4 2 2 2 1 1 2 1 3 2 1 2 2 3 2 2 2 64 4096

59 59 69 58 61 68 74 64 64 60 69 65 71 65 57 61 69 51 68 58 53 56 63 55 62 60 74 50 56

1,799

167,147

209

185

273

200

217

250

294

232

220

198

259

233

277

231

189

223

263

143

264

182

167

166

223

159

210

190

308

162

168

5521

5463

6449

5445

5670

6254

6841

5924

5887

5532

6399

6018

6593

6011

5342

5694

6431

4718

6383

5367

4942

5194

5882

5086

5763

5485

6964

4742

5147

k = 17

Page 121: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

105

0.496

0.646

0.562

0.554

0.451

0.434

0.563

0.439

0.458

0.436

0.576

0.503

0.567

0.506

0.571

0.467

0.616

0.497

0.637

0.553

0.464

0.708

0.595

0.683

0.604

0.381

0.721

0.551

0.450

Σα²b =

34.

56

0.444

0.444

0.444

0.444

0.444

0.444

0.444

0.444

0.444

0.444

0.444

0.444

0.444

0.444

0.444

0.444

0.444

0.444

0.444

0.444

0.444

0.444

0.444

0.444

0.444

0.444

0.444

0.444

0.444

α²t =

280

Va

lid

Va

lid

Va

lid

Va

lid

Va

lid

Ti

da

k

Va

lid

Ti

da

k

Va

lid

Ti

da

k

Va

lid

Va

lid

Va

lid

Va

lid

Va

lid

Va

lid

Va

lid

Va

lid

Va

lid

Va

lid

Va

lid

Va

lid

Va

lid

Va

lid

Va

lid

Ti

da

k

Va

lid

Va

lid

Va

lid r11 =

0.93

1.84

0.58

1.84

1.67

1.63

0.99

1.06

1.43

0.80

0.95

1.10

1.14

1.31

1.04

1.40

1.94

1.31

0.68

1.73

0.73

1.40

0.48

1.29

0.41

0.94

0.53

1.80

1.95

0.59

Page 122: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

106

REKAPITULASI NILAI MURNI RATA-RATA UJIAN SEMESTER SISWA SMS NEGERI SE KABUPATEN KEBUMEN

No Siswa Nilai Max Nilai Min Nilai rata-rata

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 62 73 62 74 68 73 74 65 70 72 83 80 69 73 65 68 75 72 73 68 83 62 70.95

2 72 70 72 71 69 70 70 70 64 70 68 70 70 60 62 64 66 67 67 68 72 60 68.00

3 66 68 68 69 71 71 71 71 71 71 71 71 71 69 69 70 70 70 71 71 71 66 70.00

4 61 63 64 65 70 70 70 69 69 69 69 69 69 68 69 69 69 69 69 69 70 61 67.95

5 80 78 77 76 73 73 73 70 73 73 68 73 73 75 74 74 74 74 74 74 80 68 73.95

6 71 70 69 69 66 66 67 65 67 64 68 67 62 66 67 67 67 67 67 67 71 62 66.95

7 75 74 74 74 69 70 71 71 72 72 72 73 73 70 71 71 72 72 72 73 75 69 72.05

8 54 55 55 55 54 55 55 55 55 55 53 55 52 50 50 50 50 51 52 50 55 50 53.05

9 81 79 78 77 75 75 74 74 74 74 74 74 73 71 68 72 72 72 70 73 81 68 74.00

10 76 76 76 76 78 78 78 77 81 77 78 77 77 81 80 79 83 78 78 77 83 76 78.05

11 67 66 65 64 64 63 63 62 62 62 62 62 63 67 66 65 67 63 63 63 67 62 63.95

12 78 77 76 75 73 73 73 73 73 72 72 72 72 70 77 76 75 75 74 74 78 70 74.00

13 57 56 56 56 58 57 57 56 56 56 56 56 56 57 57 54 56 58 50 56 58 50 56.05

14 85 83 81 80 74 74 75 75 75 75 75 75 75 83 81 84 79 78 77 77 85 74 78.05

15 84 81 80 78 72 72 72 72 73 73 73 73 73 70 73 71 72 72 72 73 84 70 73.95

16 59 58 58 58 51 52 53 54 55 55 55 55 56 51 58 53 54 55 55 55 59 51 55.00

Page 123: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

107

17 70 70 70 70 75 74 73 72 72 72 71 60 71 56 59 62 64 65 66 67 75 56 67.95

18 66 65 64 63 62 61 61 61 61 61 61 62 60 74 71 68 66 65 64 63 74 60 63.95

19 78 76 74 73 70 69 69 69 69 69 69 68 68 73 72 71 70 73 69 70 78 68 70.95

20 60 58 57 55 52 52 52 52 52 52 51 50 51 54 50 53 53 53 52 52 60 50 53.05

21 80 78 77 75 71 71 71 71 71 71 71 71 72 74 73 73 73 72 72 72 80 71 72.95

22 74 71 70 68 66 65 65 64 64 64 64 62 64 62 63 63 63 63 63 63 74 62 65.05

23 63 63 63 63 66 50 65 55 64 51 64 50 64 71 65 55 67 66 65 50 71 50 61.00

24 69 69 70 70 68 68 69 70 70 70 71 75 71 79 77 76 75 74 73 76 79 68 72.00

25 52 52 55 57 51 52 53 53 54 54 54 55 55 53 51 50 51 52 52 53 55 55 52.95

26 66 65 64 64 60 60 60 63 58 55 61 56 61 50 52 54 56 57 58 59 66 50 58.95

27 68 66 64 63 61 60 60 60 60 60 60 60 59 55 56 57 57 58 58 58 68 55 60.00

28 69 70 70 70 72 71 71 68 71 70 71 70 70 75 74 73 72 72 71 71 75 68 71.05

29 50 51 52 53 54 55 55 55 55 55 55 55 55 59 58 57 57 57 56 56 59 50 55.00

30 55 56 56 57 55 55 56 57 57 57 58 58 58 56 56 57 57 62 58 58 62 55 56.95

Page 124: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

108

KISI-KISI ANGKET PENELITIAN

Pengaruh Kepribadian dan Profesionalitas Guru Ekonomi/Akuntansi

Terhadap Prestasi Belajar Siswa Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial

untuk Mata Pelajaran Ekonomi/Akuntansi SMA Negeri se-Kabupaten

Kebumen

Variabel Indikator No Soal Jml Item

KEPRIBADIAN 1. Berkepribadian yang mantap

2. Dewasa

3. Berakhlak mulia dan dapat

menjadi teladan

4. Memiliki kepribadian yang

arif

5. Memiliki kepribadian yang

berwibawa

1, 2, 3

4, 5, 6, 7

8, 9, 10,

11, 12

13, 14

14

PROFESIONALITAS 1. Kualifikasi Akademik

2. Pendidikan dan pelatihan

3. Pengalaman mengajar

4. Perencanaan dan pelaksanaan

pembelajaran

5. Prestasi Akademik

6. Karya pengembangan profesi

7. Keikutsertaan dalam forum

ilmiah

8. Penghargaan yang relevan

dalam bidang pendidikan

Tabel

Tabel

Tabel

15, 16, 17,

18, 19, 20,

21, 22, 23,

24, 25, 26,

27, 28, 29,

30, 31, 32,

33,.34,35

Tabel

36, 37, 38,

39

Tabel

Tabel

31

Page 125: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

109

ANGKET PENELITIAN

Kepada :

Bapak/Ibu Guru Ekonomi-Akuntansi

di Tempat

Dengan hormat,

Sehubungan akan diadakan penelitian dengan judul “Pengaruh

Kepribadian dan Profesionalitas Guru Ekonomi-Akuntansi Terhadap

Prestasi Belajar Siswa Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Mata

Pelajaran Ekonomi-Akuntansi SMA Negeri se-Kabupaten Kebumen”, maka

peneliti bermaksud mengumpulkan data guna menyelesaikan penelitian tersebut.

Maka, bersama ini peneliti mohon bantuan Saudara untuk mengisi angket

yang terlampir pada halaman berikut dengan sejujur-jujurnya. Pengisian ini tidak

akan mempengaruhi keberadaan Bapak/Ibu guru di SMA tersebut..

Demikian permohonan peneliti, atas bantuan dan partisipasi yang

Bapak/Ibu berikan saya ucapkan terima kasih.

Hormat Saya,

Febri Nilasari

Page 126: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

110

INSTRUMEN PENELITIAN

Pengaruh Kepribadian dan Profesionalitas Guru Ekonomi-Akuntansi

Terhadap Prestasi Belajar Siswa Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial

untuk Mata Pelajaran Ekonomi-Akuntansi SMA Negeri se-Kabupaten

Kebumen

I. Petunjuk Pengisian

1. Tulis identitas Bapak/Ibu guru pada tenmpat yang disediakan.

2. Bacalah setiap pertanyaan sebelum saudara menjawab.

3. Berilah tanda check list (√) pada alternatif jawaban.

4. Keterangan kriteria penilaian

SB = Sangat Baik BK = Baik CK = Cukup

KR = Kurang SK = Sangat Kurang

5. Ingat…!!! Jawaban saudara tidak ada yang salah dan tidak ada kaitannya

dengan penilaian karier saudara, untuk itu jawablah dengan jujur sesuai

dengan kenyataan dan pengalaman yang saudara alami.

II. Identitas Responden

Nama : ………………………..

Asal Sekolah : ………………………..

Kelas yang diampu : ………………………..

A. VARIABEL KEPRIBADIAN (X1)

No Pernyataan SB BK CK KR SK

A Berkepribadian yang mantap

1 Bapak/Ibu Guru berusaha mentaati dan

melaksanakan kebijakan dari Kepala

Sekolah

2 Berusaha menjalin komunikasi dengan guru

lain maupun dengan siswa sesuai dengan

norma social yang berlaku tanpa

memandang status sosialnya

3 Konsistensi dalam bertindak sesuai dengan

norma hukum dalam menjalankan tugas

sebagai seorang pendidik

Page 127: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

111

No Pernyataan SB BK CK KR SK

B Dewasa

4 Bapak/Ibu guru memiliki etos kerja yang

tinggi dalam memajukan dunia pendidikan

5 Sebagai wujud konsistensi dalam

menjalankan tugas dari pimpinan, saya

berusaha melaksanakan tugas secara

mandiri, tuntas, dan bertanggungjawab

6 Saya akan menerima kritik dan saran dari

pimpinan, guru lain, maupun siswa demi

kemajuan diri saya

7 Mampu meletakkan setiap masalah sesuai

dengan tempatnya baik masalah pribadi

maupun masalah bersama

C Berakhlak Mulia dan Dapat Menjadi

Teladan

8 Bapak/Ibu guru berusaha mengembangkan

sikap religius yang sesuai dengan norma

agama, yaitu iman dan taqwa, jujur, ikhlas,

dan suka menolong

9 Bapak/Ibu guru berusaha menunjukkan

perilaku yang mampu dijadikan teladan

bagi siswa.

10 Saya berusaha hadir tepat waktu dalam

setiap kegiatan belajar mengajar

D Memiliki Kepribadian yang Arif

11 Sebagai wujud dedikasi saya sebagai

pendidik saya patut melakukan tindakan

yang bermanfaat bagi siswa, sekolah, dan

masyarakat

12 Dalam forum diskusi dengan siswa maupun

guru lain, saya menunjukkan keterbukaan

dalam berfikir dan mengambil keputusan

untuk bertindak

E Memiliki Kepribadian yang Berwibawa

Page 128: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

112

13 Siswa sangat menghormati saya dalam

proses kegiatan belajar mengajar

14 Saya sangat menjaga kewibawaaan karena

itu merupakan faktor yang membuat saya

disegani oleh siswa

B. VARIABEL PROFESIONALITAS (X2)

Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran

No Pernyataan SB BK CK KR SK

A Perencanaan Pembelajaran

15 Dalam persiapan pembelajaran, saya

menyusun silabus bersama tim MGMP

16 Saya menyusun RPP setiap kali pertemuan

17 Dalam menyusun RPP, saya menggunakan

buku teks pelajaran sebagai acuan

18 Perumusan indikator pembelajaran

didasarkan pada tujuan

pembelajaran/kompetensi yang akan

dicapai, kondisi sekolah, dan karakteristik

siswa

19 Media dan metode serta sumber belajar

yang dipilih dalam KBM didasarkan pada

tujuan pembelajaran yang akan dicapai, dan

sesuai dengan tingkat kognitif, afektif, dan

psikomotorik siswa.

20 Saya membuat kisi-kisi instrument dalam

merencanakan penilaian hasil belajar

B Pelaksanaan Pembelajaran

21 Saya sangat menguasai dan mudah

menyajikan materi pembelajaran

22 Saya membuka pelajaran dengan

melakukan apersepsi

23 Untuk mendorong munculnya pembelajaran

Page 129: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

113

yang kondusif, saya memberikan

kesempatan peserta didik menyampaikan

pertanyaan

No Pernyataan SB BK CK KR SK

24 Ketika melaksanakan pembelajaran, saya

memberi kesempatan kepada peserta didik

untuk memberikan tanggapan

25 Untuk meningkatkan pembelajaran, saya

menggunakan variasi pembelajaran dengan

metode yang bervariasi

26 Dalam melaksanakan pembelajaran, saya

dapat menggunakan media LCD dan

komputer dengan baik

27 Saya mengaplikasikan strategi

pembelajaran yang sesuai dengan

karakteristik peserta didik, kompetensi

dasar, dan lingkungan untuk mewujudkan

proses belajar yang optimal

28 Dalam melaksanakan pembelajaran, saya

berusaha memberi contoh aplikasi dalam

kehidupan sehari-hari dari konsep yang

dibahas sesuai dengan tuntutan materi dan

kebutuhan peserta didik

29 Saya memberikan tambahan materi berupa

perluasan dan pendalaman bagi peserta

didik

30 Motivasi belajar saya tumbuhkan kepada

semua peserta didik sesuai kondisi masing-

masing

31 Saya mengadakan post test untuk

mengetahui hasil belajar peserta didik

No Pernyataan SB BK CK KR SK

32 Ketika mengajar, saya memperhatikan

masing-masing peserta didik secara

individual

33 Berusaha memelihara interaksi antara siswa

dan siswa dengan guru agar tercipta

Page 130: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

114

keselarasan dan keharmonisan dalam KBM

34 Saya menutup pelajaran dengan meninjau

kembali materi yang telah diajarkan

35 Saya mengatur waktu dengan baik sehingga

materi pelajaran dapat tersampaikan secara

jelas dan tepat waktu dan siswa mampu

memahami dengan baik materi pelajaran

tersebut

1) Karya Pengembangan profesi

No Pernyataan SB BK CK KR SK

36 Saya berusaha membuat hasil karya dalam

rangka upaya pengembangan profesi

37 Ikut berpartisipasi menjadi Reviewer buku,

penyunting buku, penyunting jurnal,penulis

soal EBTANAS/UN/UASDA

38 Membuat media/alat pembelajaran dalam

bidang ekonomi/akuntansi

39 Membuat laporan penalitian di bidang

pendidikan (individu/kelompok)

40. Kualifikasi Akademik

Tuliskan riwayat pendidikan terakhir Bapak?Ibu pada tabel di bawah ini :

No Keterangan

1 Jenjang S1 S2 S3

2 Perguruan

Tinggi

3 Fakultas

4 Jurusan

5 Program Studi

41. Pendidikan dan Pelatihan

Tuliskan pengalaman mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) Bapak/Ibu

dalam 3 tahun terakhir pada tabel berikut :

No Nama/jenis Diklat Tempat Waktu Penyelenggara

1 …….hari

Page 131: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

115

2 …….hari

3 …….hari

4 …….hari

5 …….hari

42. Pengalaman Mengajar

Tuliskan pengalaman mengajar Bapak/Ibu dalam 3 tahun terakhir pada tabel

berikut :

No Nama Lembaga Mata Pelajaran Lama Mengajar

1 ……...th…….bln

2 ……...th…….bln

3 ……...th…….bln

4 ……...th…….bln

5 ……...th…….bln

Jumlah ……...th…….bln

43. Prestasi Akademik

a. Lomba dan karya akademik

Tuliskan prestasi Bapak/Ibu dalam 3 tahun terakhir mengikuti lomba dan

karya akademik (jika ada) yang meliputi nama lomba/karya akademik, waktu

pelaksaan, tingkat (kecamatan, kabupaten/ kota, provinsi, nasional,

internasional) dan penyelenggara pada tabel berikut:

No Nama lomba/karya Waktu

Pelaksanaan

Tingkat Penyelenggara

1

2

3

4

5

b. Pembimbingan teman sejawat

Tuliskan pengalaman Bapak/Ibu dalam 3 tahun terakhir menjadi instruktur/

guru inti/ tutor/ pemandu(jika pernah) pada tabel berikut:

No Mata Pelajaran /

Bidang Studi

Tingkat Tempat dan waktu

1

2

3

Page 132: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

116

4

5

c. Pembimbingan siswa

Apabila dalam 3 tahun terakhir Bapak/Ibu pernah menjadi pembimbing siswa

baik tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi maupun nasional dalam

kegiatan akademik, isilah tabel berikut :

No Nama kejuaraan Tingkat Tempat dan waktu

1

2

3

4

5

44. Keikutsertaan dalam Forum Ilmiah

Tuliskan pengalaman Bapak/Ibu mengikuti forum ilmiah pada 3 tahun terakhir

dalam tabel berikut :

No Nama Forum Ilmiah Tingkat Tempat dan waktu

1

2

3

4

5

45. Penghargaan yang Relevan dengan Bidang Pendidikan

Tuliskan pengalaman Bapak/Ibu dalam 3 tahun terakhir menjadi pengurus

organisasi di bidang pendidikan atau organisasi sosial dalam tabel berikut :

No Nama Penghargaan Tingkat Bukti Fisik

1

2

3

4

5

Page 133: pengaruh kepribadian dan profesionalitas guru ekonomi-akuntansi ...

117

Lampiran 9

DAFTAR RESPONDEN

NO NAMA ASAL SEKOLAH

1 Endang Supriyatin, S.Pd SMA Negeri 1 Kebumen

2 Nany Hendarti, S.Pd SMA Negeri 1 Kebumen

3 Retno Sundari, S.Pd SMA Negeri 1 Kebumen

4 Narila Utami, S.Pd SMA Negeri 2 Kebumen

5 Dra. Kusmiyati SMA Negeri 2 Kebumen

6 Nining Ikawati, S.Pd SMA Negeri 2 Kebumen

7 Waluyo Widodo, S.Pd SMA Negeri 1 Pejagoan

8 Sri Nani, S.Pd SMA Negeri 1 Pejagoan

9 Puspita R, S.Pd SMA Negeri 1 Pejagoan

10 Drs. Karso Wikarso SMA Negeri 1 Karanganyar

11 Sri Utami, S.Pd SMA Negeri 1 Karanganyar

12 Ratnaningsih, S.Pd SMA Negeri 1 Gombong

13 Mursinah, S.Pd SMA Negeri 1 Gombong

14 Hetty Hikmaningsih, S.Pd SMA Negeri 1 Gombong

15 Siti Fatimah, S.E SMA Negeri 1 Klirong

16 Tofik H, S.Pd SMA Negeri 1 Klirong

17 Rustam Pramono, S.Pd SMA Negeri 1 Rowokele

18 Imam Hambarsidi, S.Pd SMA Negeri 1 Rowokele

19 Triani Amrih L, S.Pd SMA Negeri 1 Petanahan

20 Baryatun, S.Pd SMA Negeri 1 Petanahan

21 Dra. Bintari Pancawati SMA Negeri 1 Buluspesantren

22 Diyan Hidayati, S.Pd SMA Negeri 1 Buluspesantren

23 Drs Wahyono SMA Negeri 1 Karangsambung

24 Slamet Rujito, S.Pd SMA Negeri 1 Karangsambung

25 Isman Sawabi, S.Pd SMA Negeri 1 Kutowinangun

26 Teguh Sutondo, S.Pd SMA Negeri 1 Kutowinangun

27 Budi Lestari, S.Pd SMA Negeri 1 Kutowinangun

28 Dwi Jayanti, S.Pd SMA Negeri 1 Prembun

29 Drs. Sayas Achmad SMA Negeri 1 Prembun

30 Sumarmo, S.Pd SMA Negeri 1 Mirit