PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI...

128
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI Disusun Oleh : WAOJOMASI LASO NIM: 0314100121574 PROGRAM STUDI MANAJEMEN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NIAS SELATAN TELUKDALAM 2017

Transcript of PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI...

Page 1: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP

PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS

KESEHATAN KABUPATEN

NIAS SELATAN

SIKRIPSI

Disusun Oleh :

WAOJOMASI LASO

NIM: 0314100121574

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NIAS SELATAN

TELUKDALAM

2017

Page 2: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP

PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS

KESEHATAN KABUPATEN

NIAS SELATAN

SIKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat

Untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi

Disusun Oleh :

WAOJOMASI LASO

NIM: 0314100121574

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NIAS SELATAN

TELUKDALAM

2017

Page 3: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI
Page 4: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Esa yang senantiasa memberikan

kekuatan dan kesehatan bagi penulis sehingga dapat menyusun Sikripsi ini dengan

judul: ”Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Produktifitas

Kerja Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan”.

Penyusunan Sikripsi ini, merupakan tahap yang harus dilalui untuk

memenuhi sebagian syarat menyelesaikan studi dan memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nias Selatan.

Atas terwujudnya Sikripsi ini dan selesainya masa pendidikan yang

dijalani penulis untuk mencapai gelar S-1 pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Nias Selatan (STIE) Telukdalam tak lain adalah dikarenakan banyaknya

dukungan, bantuan dan jerih payah berbagai pihak. Untuk itu, dengan tulus

penulis menghanturkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Taosige Wau, S.E., M.Si. sebagai Ketua STIE Nias Selatan yang

telah memberi izin kepada penulis untuk menyusun Sikripsi ini.

2. Bapak Samalua Waoma, SE., M.M. sebagai Puket I STIE dan sekaligus

menjadi Pembimbing I (Satu) yang telah meluangkan waktu, tenaga dan

pikiran untuk membimbing serta memberikan saran dalam menyelesaikan

Sikripsi ini.

3. Ibu Alwinda Manao, SE., M.M. sebagai Puket II STIE Nias Selatan yang

telah memberi izin kepada penulis untuk menyusun Sikripsi ini.

Page 5: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

4. Bapak Yohanes Dakhi,S.E.,M.M sebagai Puket III STIE Nias Selatan yang

telah memberi izin kepada penulis untuk menyusun Sikripsi ini.

5. Bapak Paskalis Dakhi, S.E.,M.M sebagai Kaprodi STIE Nias Selatan yang

telah memberi izin kepada penulis untuk menyusun Sikripsi ini.

6. Ibu Elistina Wau, S.E.,M.M sebagai Sekjur STIE Nias Selatan dan sekaligus

sebagai penguji I dalam menyusun Sikripsi ini.

7. Bapak Progresif Bulolo,S.Kom.,M.M. sebagai dosen Pembimbing II (Dua)

yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing serta

memberikan saran dalam menyelesaikan Sikripsi ini.

8. Bapak Reaksi Zagoto, SE., MM sebegai penguji II dalam menyususn Sikripsi

ini.

9. Bapak Yoeli Fau, SE., MM sebegai penguji III dalam menyususn Sikripsi ini.

10. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Pengajar yang telah mencurahkan ilmunya

kepada penulis selama mengikuti pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi Nias Selatan (STIE) Telukdalam.

7. Ayahanda (alm), Ibunda tercinta (alm), Abang/Kakak Tersayang atas

perhatian, dorongan, bantuan moral dan setiap doa yang dipanjatkan demi

keberhasilan dan keselamatan penulis.

8. Teman- teman dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu demi satu

yang telah banyak membantu dan memberikan sumbangan pemikiran

sehingga terselesainya rancangan Sikripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan Sikripsi ini masih

jauh dari sempurna mengingat keterbatasan penulis, baik dalam penyampian

Page 6: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

bahasa, pengetahuan, pengalaman maupun kelengkapan literatur. Untuk itu

penulis sangat mengharapkan koreksi dan masukkan yang berharga sehingga

menjadi penunjang demi kemanfaatan Sikripsi ini.

Semoga Tuhan membalas semua kebaikan yang telah diberikan dengan

penuh keikhlasan. Dengan tersusunnya Sikripsi ini, semoga dapat menambah

wawasan dan bermanfaat kepada seluruh pembaca.

Telukdalam, Februari 2017

Penulis

Waojomasi Laso

NIM : 0314100121574

Page 7: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

DAFTAR ISI

Lembaran Persetujuan ...................................................................................... i

Kata Pengantar ................................................................................................. ii

Daftar Isi........................................................................................................... iv

Daftar Gambar .................................................................................................. ix

Daftar Tabel ..................................................................................................... x

Daftar Lampiran .............................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah.......................................................................... 6

1.3 Batasan Masalah ............................................................................... 7

1.4 Perumusan Masalah .......................................................................... 7

1.5 Tujuan Penelitian ............................................................................. 7

1.6 Manfaat Penelitian ............................................................................ 8

1.7 Sistematika Penulisan ....................................................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 10

2.1. Kepemimpinan................................................................................. 10

2.1.1 Pengertian Kepemimpinan ........................................................ 10

2.1.2 Faktor Yang Mempengaruhi Kepemimpinan ........................... 11

2.1.3 Tipe Kepemimpinan.................................................................. 14

Page 8: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

2.1.4 Indikator Kepemimpinan ......................................................... 19

2.2. Motivasi ......................................................................................... 20

2.2.1 Pengertian Motivasi .................................................................. 20

2.2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi .......................... 22

2.2.3 Bentuk-Bentuk Motivasi ........................................................... 25

2.2.6 Indikator Motivasi ..................................................................... 28

2.3 Produktivitas Keja Pegawai ........................................................... 30

2.3.1 Pengertian Produktivitas Keja Pegawai .................................... 30

2.3.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja ......... 31

2.3.3 Upaya Peningkatan Produktivitas Keja Pegawai ...................... 34

2.3.4 Indikator Produktivitas Keja Pegawai ...................................... 37

2.4 Penelitian Terdahulu ......................................................................... 39

2.5 Kerangka Berpikir ........................................................................ 40

2.6 Hipotesis ....................................................................................... 41

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 42

3.1 Jenis Penelitian ................................................................................. 42

3.2 Populasi dan Sampel ......................................................................... 42

3.2.1 Populasi ..................................................................................... 42

3.2.2 Sampel....................................................................................... 42

3.3 Defenisi Operasional Variabel .......................................................... 43

3.3.1 Variabel Kepemimpinan ........................................................... 43

3.3.2 Variabel Motivasi...................................................................... 43

Page 9: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

3.3.3 Variabel Produktivitas .............................................................. 44

3.4 Data Penelitian ................................................................................. 44

3.4.1 Jenis dan Sumber Data .............................................................. 44

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 45

3.5 Metode Analisi Data ......................................................................... 45

3.6 Pengujian Instrumen Penelitian ........................................................ 47

3.6.1 Uji Validitas .............................................................................. 47

3.6.2 Uji Reliabilitas .......................................................................... 48

3.7 Pengujian Asumsi Klasik .................................................................. 50

3.7.1 Uji Normalitas ........................................................................... 50

3.7.2 Uji Multikolonearitas ................................................................ 50

3.7.3 Uji Heteroskedastisitas.............................................................. 51

3.7.4 Uji Autokorelasi ........................................................................ 52

3.8 Uji Hipotesis ..................................................................................... 52

3.8.1 Uji t ........................................................................................... 53

3.8.2 Uji f ........................................................................................... 54

3.8.3 Uji R2 ........................................................................................ 55

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 57

4.1 Deskriptif Hasil Penelitian ................................................................ 57

4.1.1 Deskriptif Variabel Kepemimpinan (X1) ................................. 58

4.1.2 Deskriptif Variabel Motivasi (X2) ............................................ 60

4.1.3 Deskriptif Variabel Produktivitas Kerja (Y) ............................. 62

Page 10: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

4.2 Pengujian Instrumen Penelitian ........................................................ 64

4.2.1 Uji Validitas Variabel Kepemimpinan(X1) .............................. 64

4.2.2 Uji Reliabilitas Variabel Kepemimpinan (X1) ......................... 66

4.2.3 Uji Validitas Variabel Motivasi (X2) ....................................... 66

4.2.4 Uji Reliabilitas Variabel Motivasi (X2) .................................... 67

4.2.5 Uji Validitas Variabel Produktivitas Kerja (Y) ........................ 68

4.2.6 Uji Reliabilitas Variabel Produktivitas Kerja (Y) ..................... 69

4.3 Uji Asumsi Klasik ............................................................................ 70

4.3.1 Uji Normalitas Data .................................................................. 70

4.3.2 Multikolineraritas ...................................................................... 72

4.3.3 Uji Heteroskedastisitas.............................................................. 73

4.3.4 Uji Autokorelasi ........................................................................ 74

4.4 Pengujian Hipotesis .......................................................................... 75

4.4.1 Uji T (Uji Parsial) ..................................................................... 76

4.4.2 Uji F (Simultan) ........................................................................ 77

4.4.3 Uji Koefisien Determinasi ........................................................ 78

4.5 Pembahasan ...................................................................................... 78

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 82

5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 82

5.2 Saran ................................................................................................. 83

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 84

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. 87

Page 11: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ........................................................................ 41

Gambar 4.1 Histogram Variabel Kepemimpinan (X1) .................................... 60

Gambar 4.2 Histogram Variabel Motivasi (X2) .............................................. 62

Gambar 4.3 Histogram Variabel Produktivitas Kerja (Y) ............................... 64

Gambar 4.4 Norma Probability Plot ................................................................ 71

Gambar 4.5 Uji Heteroskedastisitas ................................................................. 74

Page 12: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

DARTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Kepemimpinan (X1)........................................ 43

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Motivasi (X2) .................................................. 43

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Produktivitas Kerja (Y) ................................... 44

Tabel 3.4 Kriteria Pegujian Autokorelasi Dengan Darbin-Watson ................. 52

Tabel 4.1 Deskriptif Variabel Kepemimpinan ................................................. 58

Tabel 4.2 Deskriptif Variabel Motivasi .......................................................... 60

Tabel 4.3 Deskriptif Variabel Produktivitas Kerja .......................................... 62

Tabel 4.4 Uji Validitas Variabel Kepemimpinan ............................................. 65

Tabel 4.5 Uji Reliabilitas Variabel Kepemimpinan ......................................... 66

Tabel 4.6 Uji Validitas Variabel Motivasi ....................................................... 67

Tabel 4.7 Uji Reliabilitas Variabel Motivasi ................................................... 68

Tabel 4.8 Uji Validitas Variabel Produktivitas Kerja ...................................... 68

Tabel 4.9 Uji Reliabilitas Variabel Produktivitas Kerja .................................. 69

Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas Data .............................................................. 71

Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolineritas .............................................................. 72

Tabel 4.12 Hasil Uji Autokorelasi ................................................................... 74

Tabel 4.13 Hasil Uji t (Uji Parsial) .................................................................. 76

Tabel 4.14 Hasil Uji f (Uji Simultan)............................................................... 77

Tabel 4.15 Hasil Uji Determinasi..................................................................... 78

Page 13: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Koesioner ......................................................................................

Lampiran 2 Hasil Ujicoba Angket Penelitian ..................................................

Lampiran 3 Hasil Uji Validitas Angket Penelitian ..........................................

Lampiran 4 Perolehan Ujicoba Variabel Penelitian .........................................

Lampiran 5 Perolehan Data Variabel Penelitian ..............................................

Lampiran 6 Nilai-Nilai r Produk Moment ......................................................

Lampiran 7 Tabel t, Tabel f dan Tabel Crisquare ............................................

Lampiran 8 Tabel Durbin-Watson (DW) α=5% ..............................................

Lampiran 9 Nama-Nama Responden Ujicoba .................................................

Lampiran 10 Nama-Nama Responden Penelitian ............................................

Page 14: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

ABSTRAK

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP

PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN

KABUPATEN NIAS SELATAN

Oleh:

WAOJOMASI LASO NIM : 0314100121574

Dosen Pembimbing:

Samalua Waoma, SE., MM dan Progresif Buulolo,S.kom., MM

Ruang lingkup penelitian ini adalah studi tentang Pengaruh

Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Dinas

Kesehatan Kabupaten Nias Selatan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian

kuantitatif dan bersifat asosiatif dengan unit analisis yang diteliti adalah Pegawai

Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan. Penelitian ini populasinya berjumlah

114 pegawai. Kuesioner diuji validitas dan reliabilitasnya sebelum melakukan

pengumpulan data penelitian. Alat uji yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan uji asumsi klasik. Metode analisis data yang digunakan adalah

analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial

variabel kepemimpinan (X1) berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja

pegawai, yang di tunjukkan dengan nilai t hitung 2.540> t tabel 1.671 dengan tingkat

segnifikan 0,004< 0,05 dan secara parsial variabel motivasi (X2) berpengaruh

positif terhadap produktivitas kerja pegawai, yang ditunjukkan dengan nilai t hitung

6.431> t tabel 1.671 dengan tingkat signifikan sebesar 0,003< 0,05 sedangkan

secara simultan variabel kepemimpinan dan motivasi berpengaruh positif

terhadap produktivitas kerja pegawai, yang ditunjukkan dengan nilai F hitung

304.268 > 3.160 dengan tingkat signifikan 0,000 < 0,05 dan sedangkan nilai

koefisien determinasi (R2) sebesar 0.914 atau 91,4%, yang berarti kemampuan

variabel bebas (Kepemimpinan dan Motivasi) dapat menjelaskan variabel terikat

(Produktivitas Kerja Pegawai) adalah sebesar 91,4% dan sisanya 8,6% dijelaskan

variabel lain.

Saran yang diajukan penulis hendaknya kepemimpinan dan motivasi

sesorang harus didasari atas keterbukaan terhadap instansi tersebut sehingga

pelaksanaan kerja dapat berjalan efektif dan efisien.

Kata Kunci: Kepemimpinan, Motivasi dan Produktivitas Kerja Pegawai

Page 15: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi tuntutan pengguna

terhadap kebutuhan informasi juga semakin meningkat baik kuantitas maupun

kualitasnya. Untuk itulah maka pegawai harus tetap ditingkatkan kompetensinya

agar profesionalismenya juga diakui oleh masyarakat. Mengingat begitu

pentingnya sumber daya manusia dalam sebuah instansi atau organisasi, sudah

sewajarnya jika instansi tersebut memperhatikan aspek-aspek kerja yang berkaitan

dengan sumber daya manusianya, seperti meningkatkan kualitas, mutu, kepuasan

kerja, keterampilan, keahlian dan profesionalisme serta memupuk kegairahan

kerja pegawai. Dilingkup instansi atau organisasi untuk pengelolaan sumber daya

manusia tidak lepas dari faktor organisasi yang diharapkan dapat berprestasi

sebaik mungkin demi mencapai tujuan dari instansi atau organisasi tersebut.

Pegawai adalah salah satu elemen yang memegang tanggung jawab dalam

suatu organisasi, baik itu dalam perencana, pelaksana dan penggerak serta

sekaligus bertindak sebagai pengawas dalam pembangunan. Sehubungan dengan

peran, fungsi, dan kedudukan Pegawai, sangat menentukan sukses atau tidaknya

program pembangunan. Oleh karena itu, kepadanya perlu diberikan motivasi demi

mencapai produkitivitas kerja yang tinggi serta mencapai tujuan yang telah

ditentukan. Rencana kebijaksanaan yang bagaimanapun idealnya, juga tidak

disertai dengan kemampuan dan keterampilan pegawai, maka akan cenderung

Page 16: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

2

mengalami kegagalan. Sumber daya manusia merupakan suatu aspek yang sangat

penting bagi keberlangsungan hidup dan perkembangan organisasi. Sumber daya

manusia berguna dalam penguasaan teknologi, menggunakan modal, mengatur

dana, dan menghasilkan produk yang berkualitas. Seberapa canggih teknologi

yang dimanfaatkan oleh organisasi dalam menjalankan pekerjaan sangat

ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang mengoperasikannya.

Sumber daya manusia yang berkualitas adalah sumber daya manusia yang

memiliki pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan sikap yang baik dalam

bekerja. Oleh karena itu, organisasi perlu mengambil langkah agar dapat

mengembangkan dan meningkatkan produktivitas pegawai. Pegawai diharapkan

selalu mengasah pengetahuan, keterampilan dan kemampuan agar lebih baik

sesuai dengan tuntutan zaman serta dapat meningkatkan produktifitas kerja

pegawai dalam organisasi tersebut.

Kepemimpinan (Leadership) sangat diperlukan untuk meningkatkan daya

saing instansi secara berkelanjutan. Kepemimpinan adalah suatu proses dimana

seseorang dapat menjadi pemimpin (leader) melalui aktivitas yang terus menerus

sehingga dapat mempengaruhi yang dipimpinnya (followers) dalam rangka untuk

mencapai tujuan dari instansi tersebut. Seorang pemimpin diharuskan memiliki

kepemimpinan yang baik, keberhasilan suatu organisasi baik sebagai keseluruhan

maupun kelompok dalam suatu organisasi tertentu, sangat tergantung pada mutu

kepemimpinan yang terdapat dalam organisasi yang bersangkutan dalam

memainkan peran untuk keberhasilan kegiatan organisasi tersebut. Terdapat tiga

elemen dasar yang berkaitan dengan kepemimpinan suatu organisasi, yaitu

Page 17: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

3

bawahan, situasi kepemimpinan dan pemimpin itu sendiri. Ketiga elemen itu

memperlihatkan adanya hubungan antar manusia diantara segenap pihak yang

terlibat dalam suatu kerjasama terkait dalam pelaksanaan aktivitas organisasi.

Dalam menjalankan fungsi kepemimpinannya setiap pemimpin

mempunyai perilaku dan cara tertentu dalam memimpin karena kepemimpinan

mencerminkan apa yang dilakukan pemimpin dalam mempengaruhi pengikutnya

guna merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan. Kepemimpinan yang baik

diyakini mampu mengikat, mengharmonisasi, serta mendorong potensi sumber

daya organisasi agar dapat bersaing secara baik. Kepemimpinan juga memiliki

sifat kolektif dalam arti segala perilaku yang diterapkan seorang pimpinan akan

memiliki dampak luas bukan bagi dirinya sendiri melainkan seluruh anggota

organisasi. Dalam proses memengaruhi tidak hanya dari pemimpin kepada stafnya

atau satu arah, melainkan timbal balik atau dua arah. Staf yang baik juga dapat

memiliki sifat kepemimpinan dengan mengikuti kepemimpinan yang ada, dan

dalam berbagai kesempatan memberikan umpan balik kepada pemimpin. Salah

satu elemen yang bernilai penting dalam sistem manajemen organisasi selain

kepemimpinan adalah motivasi kerja pegawai.

Demi mencapai tujuan organisasi maka pegawai memerlukan motivasi

untuk bekerja lebih rajin. Melihat pentingnya pegawai dalam organisasi, maka

pegawai diperlukan perhatian lebih serius terhadap tugas yang dikerjakan

sehingga tujuan organisasi yang telah ditentukan dapat tercapai. Dengan motivasi

kerja yang tinggi, pegawai akan bekerja lebih giat dalam melaksanakan

pekerjaannya. Sebaliknya jika motivasi kerja yang rendah maka pegawai tidak

Page 18: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

4

mempunyai semangat bekerja, mudah menyerah, dan kesulitan dalam

menyelesaikan masalah.

Motivasi pada suatu organisasi bertujuan untuk mendorong semangat kerja

para pegawai agar mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan

ketrampilan demi terwujudnya tujuan suatu organisasi. Pimpinan yang

mengarahkan pegawainya dengan memberikan motivasi akan menciptakan

kondisi dimana pegawai merasa mendapat inspirasi untuk bekerja keras. Motivasi

kerja pegawai juga berkenan dengan tuntutan masyarakat sebagai pengguna jasa

layanan yang selalu menginginkan untuk memperoleh pelayanan yang baik.

Disinilah pentingnya pegawai yang profesional mampu memberikan pelayanan

prima baik secara kualitas maupun kuantitas. Masalahnya adalah pegawai kita

sendiri yang menjadi hambatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Hambatan yang kemudian melahirkan citra birokrasi yang rendah tersebut antara

lain terdapat pada rendahnya produktivitas kerja, buruknya pelayanan publik yang

diberikan.

Produktivitas kerja merupakan pemanfaatan atau penggunaan sumber daya

pegawai secara efektif dan efisien, ketepatan atau keserasian penggunaan metode

atau cara kerja dibandingkan dengan alat atau waktu yang tersedia dalam rangka

mencapai tujuan. Seorang pegawai yang memiliki produktivitas kerja yang tinggi

akan memperlihatkan sikap yang positif terhadap pekerjaanya, sedangkan yang

tidak puas akan memperlihatkan sikap yang negatif terhadap pekerjaanya itu

sendiri. Produktivitas yang tinggi merupakan cerminan pegawai yang merasa puas

akan pekerjaanya dan akan memenuhi semua kewajibanya sebagai pegawai atau

Page 19: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

5

mempunyai disiplin yang baik. Salah satu faktor pendukung terciptanya

produktivitas kerja pegawai yang tinggi adalah pemberian motivasi kepada

pagawai. Namun untuk menciptakan semua aspek-aspek itu tidak mudah karena

aspek-aspek tersebut dapat tercipta jika variabel-variabel yang mempengaruhinya

antara lain kepemimpinan dan motivasi kerja dapat diakomodasikan dengan baik

dan diterima oleh semua pegawai yang ada dalam instansi tersebut.

Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan merupakan salah satu Satuan

Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kabupaten Nias Selatan, yang

mempunyai tujuan antara lain memberikan pelayanan kepada masyarakat. Oleh

karena itu, untuk mencapai tujuan instansi atau organisasi tersebut tidak hanya

memperhatikan hal yang berkaitan dengan pendidikan, keahlian dan teknologi

yang dimiliki pegawai tetapi perlu memikirkan bagaimana motivasi kerja pegawai

dalam melaksanakan tugas yang diemban kepadanya agar dapat mencapai

produktifitas kerja yang tinggi.

Menurut pengamatan penulis sebelumnya, bahwa produktivitas kerja

pegawai di Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan masih belum optimal. Dalam

pengamatan penulis, bahwa setiap pegawai yang hadir segera melakukan

fingerprint (daftar hadir) dan tidak lama kemudian ada yang keluar meninggalkan

tempat atau kantor Dinas Kesehatan. Faktor-faktor yang menyebabkan pegawai

tersebut adalah pemimpin masih kurang memperhatikan pegawainya baik dari

segi motivasi, keamanan dan kenyamanan pegawai dalam bekerja, ada beberapa

orang yang berkelompok dan menghabiskan waktu dengan mengobrol tanpa ada

target kerja yang hendak dicapai, pegawai merasa tidak ada beban kerja, tidak

Page 20: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

6

menyelesaikan tugas tepat waktu, sering datang terlambat kekantor, serta sering

mengabaikan tugas yang dibebankan sehingga akhirnya berdampak pada

produktifitas kerja pegawai.

Faktor-faktor yang menyebabkan belum optimalnya produktivitas kerja

Pegawai tersebut adalah rendahnya perhatian pimpinan kepada para staf dan

terkesan tidak ada program pembinaan dan pemberdayaan. Berdasarkan

pengamatan tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa produktivitas kerja

pegawai di Dinas Kesehatan masih perlu ditingkatkan dan pimpinan harus perlu

memperhatikan stafnya terutama dalam memotivasi staf untuk bekerja melayani

sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik melakukan penelitian

yang berjudul “Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap

Produktifitas Kerja Pegawai di Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengidentifikasi permasalahan

dalam beberapa hal, diantaranya :

1. Rendahnya perhatian pimpinan kepada pegawainya.

2. Pemberian motivasi kepada pegawai masih belum optimal

3. pegawai tidak menyelesaikan tugas tepat waktu.

4. pembinaan dan pemberdayaan pegawai masih belum potimal

5. Keamanan dan kenyamanan pegawai dalam bekerja masih belum optimal

6. beberapa pegawai menghabiskan waktu dengan ngobrol

Page 21: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

7

7. Pegawai masih ada yang datang terlambat

8. Sering mengabaikan tugas yang diberikan.

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka yang menjadi fokus permasalahan dalam

penelitian ini adalah Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap

produktifitas kerja Pegawai di Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan.

1.4 Rumusan Masalah

Dari batasan permasalahan tersebut diatas, maka rumusan masalahnya

adalah sebagai berikut:

1. Adakah pengaruh kepemimpinan terhadap produktifitas kerja pegawai di

Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan?

2. Adakah pengaruh motivasi terhadap produktifitas kerja pegawai di Dinas

Kesehatan Kabupaten Nias Selatan?

3. Adakah pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap produktifitas

kerja pegawai di Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui:

1. Untuk mengetahui adakah pengaruh kepemimpinan terhadap produktifitas

kerja pegawai di Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan.

Page 22: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

8

2. Untuk mengetahui adakah pengaruh motivasi terhadap produktifitas kerja

pegawai di Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan.

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kepemimpinan dan motivasi

terhadap produktifitas kerja pegawai di Dinas Kesehatan Kabupaten Nias

Selatan.

1.6 Manfaat Penulisan

Adapun manfaat dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut;

1. Bagi Instansi

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbang saran bagi Dinas

Kesehatan Kabupaten Nias Selatan dalam upaya-upaya yang harus

dilakukan dalam menciptakan kepemimpinan dan motivasi kerja, guna

mengoptimalkan Produktifitas Kerja Pegawai.

2. Bagi Akademis

Penelitian ini, diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran dalam

memperluas wawasan dan pemahaman ilmu pengetahuan, khususnya

pemahaman terhadap teori ilmu manajemen dan organisasi, khususnya yang

ada hubungannya dengan kepemimpinan dan motivasi terhadap prduktifitas

kerja pegawai. Dengan pengembangan ilmu pengetahuan tentang

kepemimpinan dan motivasi terhadap prduktifitas kerja pegawai diharapkan

dapat menghasilkan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.

3. Bagi Penulis

Page 23: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

9

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam menambah

wawasan dan ilmu praktik di lapangan dengan ilmu yang telah ditekuni

selama kuliah di Yayasan Perguruan Tinggi Nias Selatan.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang dipergunakan penulis adalah terdiri dari lima

bab, bab satu membahas mengenai pendahuluan yang menguraikan dan

menjelaskan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika

penulisan, bab dua membahas mengenai tinjauan pustaka merupakan bagian yang

akan mengemukakan tentang beberapa teori-teori yang berhubungan langsung

variabel-variabel penelitian sebagai dasar dan pedoman pembahasan dan

pengkajian yang dilakukan, bab ini menguraikan tentang landasan teori, penelitian

terdahulu, kerangka berpikir dan hipotesis penelitian, bab tiga membahas

mengenai metodologi penelitian merupakan gambaran tentang kegiatan penelitian

yang memuat gambaran tentang jenis penelitian, populasi dan sampel, defenisi

operasional variabel, data penelitian dan metode analisis data, pengujian

instrumen, pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis, bab empat membahas

mengenai hasil dan pembahasan, deskriptif variabel penelitian, pengujian

instrumen penelitian, uji asumsi klasik, hipotesis penelitian dan pembahasan, bab

lima membhasa mengenai penutup, kesimpulan dan saran.

Page 24: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kepemimpinan

2.1.1 Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan (leadership) merupakan salah satu unsur penentu

keberhasilan organisasi, terlebih lagi dalam menuju perubahan. Kepemimpinan

dibutuhkan karena adanya keterbatasan-keterbatasan tertentu pada diri manusia.

Pelaksanaan kepemimpinannya cenderung menumbuhkan kepercayaan,

partisipasi, loyalitas, dan internal motivasi para bawahan. Semua akan

diperoleh karena kecakapan, kemampuan, dan perilakunya. Hal ini disebabkan

kepemimpinan dilakukan oleh seorang pemimpin dan ia mengemban tugas dengan

beraktivitas untuk melaksanakan kepemimpinan tersebut.

Grendberg dan Baron dalam Wibowo (2013:264) memberikan defenisi

bahwa “kepemimpinan adalah sebagai proses dimana satu individu mempengaruhi

anggota kelompok lain menuju pencapaian tujuan kelompok atau organisasional

yang didefinisikan”. Sedangkan, menurut Hasibuan (2010:197) mengemukakan

bahwa “kepemimpinan adalah seni seorang pemimpin mempengaruhi perilaku

bawahan, agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk mencapai

tujuan organisasi”. Selanjutnya menurut Robbins (2003:264) memberikan defenisi

bahwa “kepemimpinan adalah sebagai kemampuan untuk mempengaruhi suatu

kelompok menuju pada pencapaian tujuan”.

Page 25: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

11

Kemudian menurut Oteng Sutisna dalam Danim (2004:55) mengemukakan

bahwa “Kepemimpinan adalah kemampuan mengambil inisiatif dalam situasi

sosial untuk menciptakan bentuk dan prosedur baru, merancang dan mengatur

perbuatan dan dengan berbuat begitu membangkitkan kerja sama kearah

tercapainya tujuan”. Selanjutnya menurut Farland (2004:55) “Kepemimpinan

merupakan suatu proses dimana pimpinan dilukiskan akan memberi perintah atau

pengaruh, bimbingan atau proses mempengaruhi pekerjaan orang lain dalam

memilih dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.

Dari uraian pendapat diatas, penulis menarik kesimpulan bahwa

kepemimpinan adalah perilaku seseorang untuk mempengaruhi orang lain dalam

mencapai tujuan yang diinginkan.

2.1.2 Faktor Yang Mempengaruhi Kepemimpinan

Seperti yang telah kita ketahui bahwa Kepemimpinan adalah kemampuan

yang sanggup meyakinkan orang lain supaya bekerjasama dibawah pimpinannya

sebagai suatu tim untuk mencapai tujuan tertentu. Namun ada beberapa faktor-

faktor penting yang mempengaruhi kepemimpinan tersebut, diantaranya menurut

Davis (2004:103) ada empat faktor yang mempengaruhi kepemimpinan dalam

organisasi, yaitu:

1. Kecerdasan: seorang pemimpin harus mempunyai kecerdasan yang

melebihi dari para anggotanya.

2. Kematangan dan keluasan sosial: seorang pemimpin biasanya memiliki

emosi yang stabil, matang memiliki aktivitas dan pandangan yang

cukup matang

3. Motivasi dan dorongan prestasi: alam diri seorang pemimpin harus

mempunyai motivasi dan dorongan untuk mencapai suatu tujuan

organisasi.

Page 26: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

12

4. hubungan manusiawi: pemimpin harus bisa mengenali dan menghargai

para bawahannya.

Sedangkan menurut Greece (2006:11), didalam suatu organisasi hubungan

antara pemimpin dan bawahan bersifat saling mempengaruhi. Faktor-faktor dalam

kepemimpinan, yaitu:

1. Pemimpin: pemimpin memang merupakan faktor ensesial dari proses

kepemimpin itu sendiri. Serta pemimpin itu harus mengerti apa yang

harus dia tahu dan apa yang harus dia perbuat.

2. Pengikut (followers): tanpa pengikut, pemimpin pun tidak ada, oleh

karena itu faktor pemimpin dalam pengikut ini lebih cenderung

pengertian apa saja yang pengikut inginkan sehingga sebuah satuan

fungsi manajemen bisa berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan.

3. Komunikasi: salah satu yang menjembatangi antara pemimpin dan

pengikut adalah proses komunikasi itu sendiri. Hubungan antara kedua

belah pihak baik atasan maupun bawahan dapat berjalan sesuai dengan

apa yang telah dirancang sebelumnya.

4. Situasi: dalam sebuah situasi tertentu, terkadang diharuskan kita untuk

bertindak secara cepat dan tepat untuk menyelesaikannya. Oleh karena

itu, kondusifitas situasi antara atasan dan bawahan memang harus

dikuatkan agar terjadi kondisi situasi yang nyaman dan kondusif.

Selanjutnya, sebagaimana yang dikutip Fattah (2001:55), tentang faktor-

faktor yang mempengaruhi kepemimpinan adalah sebagai berikut:

1. Kepribadian (personality), pengalaman masa lalu dan harapa

pemimpin, hal ini mencakup nilai-nilai, latar belakang dan

pengalamannya akan mempengaruhi pilihan akan gaya

kepemimpinan.

2. Harapan dan perilaku atasan.

3. Karakteristik, harapan dan perilaku bawahan mempengaruhi terhadap

apa gaya kepemimpinan.

4. Kebutuhan tugas, setiap tugas bawahan juga akan mempengaruhi gaya

pemimpin.

5. Iklim dan kebijakan organisasi mempengaruhi harapan dan perilaku

bawahan.

6. Harapan dan perilaku rekan.

Kemudian menurut Terry (2001:182) ada empat variabel yang

mempengaruhi kepemimpinan, yaitu:

Page 27: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

13

1. Pemimpin

a. Nilai-nilai pemimpin

b. Kepercayaan terhadap anggota kelompok

2. Pengikut

a. Minat dan keterlibatan dalam pemecahan masalah

b. Pengetahuan dan pengalaman

c. Kesamaan tujuan dan tujuan manajemen

3. Organisasi

a. Struktur dan pola tugas

b. Pengaruh teknologi

4. Nilai sosial-politik

a. Kekuatan budaya

b. Pengaruh masyarakat dan sosial

Sedangkan menurut Yuki (2002:11) kepemimpinan adalah sebuah proses

dan ada tiga variabel kunci dalam kepemimpinan yang dapat mempengaruhi

kepemimpinan, sebagai berikut:

1. Karakteristik pemimpin

Dalam menentukan karakteristik pemimpin, ada beberapa faktor seperti:

trait yang berisikan motivasi dan kepribadian dari pemimpin. Lalu

faktor skill mencakup ketrampilan konseptual, sosial dan teknikal, ada

juga faktor perilaku, integritas, kepercayaan diri dan optimisme.

2. Karakteristik pengikut

Pengikut pun ada faktor trait, tapi faktor trait disini terdiri dari

kebutuhan dan konsep diri. Ada faktor lain juga seperti: kepercayaan

diri dan optimisme, skill, kepercayaan kepada pemimpin, komitmen

akan tugas, dan kepuasan atas pekerjaan dan pemimpin.

3. Karakteristik situasi

Karakteristik situasi dapat dilihat dari faktor tipe dan ukuran unit

organisasi, posisi kekuatan dan kekuasaan, struktur tugas dan

komplektisitas, serta ketidakpastian lingkungan sekitar.

Dari beberapa uraian diatas, peneliti menarik kesimpulan bahwa faktor-

faktor yang mempengaruhi kepemimpinan adalah:

a Faktor Kemampuan Personal: kemampuan personal adalah kombinasi antara

potensi sejak pemimpin dilahirkan kedunia sebagai manusia dan faktor

pendidikan yang ia dapatkan.

b. Faktor Jabatan: jabatan adalah struktur kekuasaan yang pemimpin duduki.

c. Faktor Situasi dan Kondisi, pengertian situasi adalah kondisi yang

melingkupi perilaku kepemimpinan.

Page 28: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

14

2.1.3 Tipe- Tipe Kepemimpinan

Yang dimaksud dengan tipe kepemimpinan adalah gaya atau corak

kepemimpinan yang dibawakan oleh seorang pemimpin dalam mempengaruhi

para pengikutnya. Gaya seorang pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya

dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain faktor pendidikan, faktor

pengalaman, faktor usia, dan faktor karakter, tabiat atau sifat yang ada pada diri

pemimpin tersebut. Menurut Kartono (2016:80) ada delapan tipe kepemimpinan

yang diakui keberadaannya secara luas.

1) Tipe Kharismatis

Hingga kini para pakar belum berhasil menemukan sebab-sebab

mengapa seorang pemimpin memiliki kharisma, yang diketahui

adalah bahwa pemimpin yang demikian mempunyai daya tarik

yang amat besar dan karenanya pada umumnya mempunyai pengikut

yang jumlahnya sangat besar. Karena kurangnya pengetahuan

tentang sebab-sebab seorang menjadi pemimpin yang kharismatis,

maka sering dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi

dengan kekuatan gaib.

2) Tipe Paternalistis

Yaitu seorang pemimpin yang:

a. Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa

b. Bersikap terlalu melindungi

c. Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk

mengambil keputusan dan inisiatif

d. Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk

mengembangkan daya kreasi dan fantasinya.

e. Sering bersikap maha tahu

3) Tipe Militeristis

Yaitu seorang pemimpin yang bertipe militeristis adalah seorang

pemimpin yang memiliki sifat- sifat:

a. Sering mempergunakan sistem perintah dalam menggerakkan

bawahannya

b. Senang bergantung pada pangkat dan jabatan

c. Senang kepada formalitas yang berlebih- lebihan

d. Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan

e. Sukar menerima kritikkan dari bawahan

f. Menggemari upacara-upacara untuk berbagai acara dan keadaan

4) Tipe pemimpin Otokratis, yaitu:

a. Menganggap organisasi sebagai milik pribadi

b. Mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi

Page 29: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

15

c. Menganggap bawahan sebagai alat semata- mata

d. Tidak mau menerima kritik, saran, dan pendapat

e. Terlalu bergantung kepada kekuasaan formalnya

f. Dalam tindakan penggerakannya sering mempergunakan unsur

paksaan.

5) Tipe Laisser Faire yaitu bersifat:

a. Memimpin organisasi dengan sikap yang permisif, artinya para

anggota organisasi boleh saja bertindak sesuai dengan keyakinan

asal tujuan organisai tetap tercapai.

b. Organisasi akan berjalan lancar karena para anggota organisasi

terdiri dari orang- orang yang sudah dewasa yang mengetahui

apa yang menjadi tujuan organisasi,

c. Seorang pemimpin yang tidak terlalu sering melakukan intervensi

dalam kehidupan organisasional.

d. Seorang pemimpin yang memiliki peranan pasif dan membiarkan

organisasi berjalan dengan sendirinya

6.) Tipe Populistis

Kepemimpinan populistis ini berpegang teguh pada nilai-nilai

masyarakat yang tradisional. Juga kurang mempercayai dukungan

kekuatan serta bantuan dari luar negeri. Jenis kepemimpinan ini

mengutamakan penghidupan nasionalisme.

7). Tipe Administratif

Kepemimpinan tipe administratif ialah kepemimpinan yang mampu

menyelenggarakan tugas-tugas administratif secara efektif. Dengan

kepemimpinan administratif ini diharapkan adanya perkembangan

teknis yaitu teknologi, industri, manajemen modern dan

perkembangan sosial ditengah masyarakat.

8) Tipe Demokratis

Yaitu tipe yang bersifat:

a. Dalam proses penggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari

pendapat bahwa manusia adalah makhluk termulia di dunia

b. Selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan

organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi dari para

bawahannya

c. Senang menerima saran, pendapat bahkan kritik dari bawahannya

d. Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses dari

padanya.

e. Selalu berusaha mengutamakan kerja sama dan kerja tim dalam

usaha mencapai tujuan

f. Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai

pemimpin

g. Para bawahannya dilibatkan secara aktif dalam menentukan nasib

sendiri melalui peran sertanya dalam proses pengambilan

keputusan.

Page 30: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

16

Sedangkan menurut Weber (2012:108) Tipe kepepimpinan ada tiga

adalah sebagai berikut:

1. Tipe Kharismatik

Pemimpin diangkat berdasarkan atas suatu kepercayaan bahwa dia

dapat memberikan berkat ilmu gaib yang dimilikinya, untuk

keselamatan masyarakat. Keberhasilan dan prestasi yang dimilikinya

menimbulkan orang lain kagum dan terpesona, sehingga dia dianggap

orang yang berilmu gaib. Charisma yang dimiliki oleh pemimpin itu

sebenarnya merupakan faktor raditas yang dibawa sejak lahir.

2. Tipe Tradisional

Tipe ini, merupakan kepemimpinan yang diterima secara warisan dan

dipercayai sepenuhnya oleh masyarakat. Pemilihan pemimpin pada

umumnya tidak mempertimbangkan syarat yang harus dipenuhi

sebagaimana layaknya, akan tetapi yang paling penting adalah

menjaga kelestarian budaya masyarakat. Mengangkat pemimpin baru

menurut alur budaya setempat merupakan suatu bentuk pelanggaran

adat istiadat yang pada umumnya orang tidak berani melanggarnya.

3. Tipe Rasional

Tipe ini, pemimpin yang dipilih berdasarkan secara rasional.

Rasional, karena pemimpin dipilih berdasarkan kriteria tertentu,

misalnya tingkat pendidikan, kecakapan dan pengalaman, serta syarat

lainnya.

Selanjutnya menurut Siagian (2012:105) membedakan tipe kepemimpinan

sebagai berikut:

a. Tipe Aristokrat

Seorang pemimpin yang bertipe aristokratis adalah pemimpin yang

1. Menganggap organisasi sebagai milik pribadi

2. Mengidentikan tujuan pribadi menjadi tujuan organisasi

3. Menganggap bawahan sebagai alat semata;

4. Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat

5. Terlalu bergantung kepada kekuasaan formalnya

6. Dalam tindakan penggerakkannya sering mempergunakan unsur

paksaan

b. Tipe Militeristis

Tipe seorang pemimpin militeristis berbeda dengan seorang

pemimpin organisasi militer. Seorang pemimpin yang bertipe

militeristis adalah seorang yang memiliki sifat:

1. Dalam menggerakkan bawahan sistem perintah yang lebih sering

dipergunakan;

Page 31: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

17

2. Dalam menggerakkan bawahan senang bergantung kepada

pangkat dan jabatan;

3. Senang kepada formalitas yang berlebihan;

4. Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan;

5. Menggemari upacara untuk berbagai keadaan.

c. Tipe Paternalistis

Seorang pemimpin yang bertipe patnerlistis adalah seorang yang :

1. menganggap bawahannya sebagai orang yang belum dewasa

2. bersikap terlalu melindungi;

3. jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk

mengambil keputusan dan inisiatif;

4. jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk

mengembangkan daya kreasi dan fantasi;

5. sering bersikap maha tahu.

Hendaknya diakui, bahwa dalam keadaan tertentu pemimpin

yang bertipe ini sangat diperlukan, tetapi sifat negatifnya

mengalahkan sifat positif.

d. Tipe Kharismatis,

Hingga kini para pakar belum berhasil menemukan sebab- sebab

mengapa seorang pemimpin memiliki kharisma, yang diketahui

adalah bahwa pemimpin yang demikian mempunyai daya tarik yang

amat besar dan karenanya pada umumnya mempunyai pengikut yang

jumlahnya sangat besar. Karena kurangnya pengetahuan tentang

sebab-sebab seorang menjadi pemimpin yang kharismatis, maka

sering dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi dengan

kekuatan gaib.

e. Tipe Demokratis,

1. dalam proses menggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari

pendapat, bahwa manusia itu adalah makhluk termulia di atas

dunia

2. selalu berusaha mensikronisasikan kepentingan dan tujuan or-

ganisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi dari bawahannya;

3. senang menerima saran, pendapat dan bahkan kritik dari

bawahannya

4. selalu berusaha mengutamakan kerja sama dalam usaha mencapai

tujuan

5. dengan ikhlas memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada

bawahannya untuk berbuat kesalahan yang kemudian

dibandingkan dan diperbaiki agar bawahan tidak lagi berbuat

kesalahan yang sama, tetapi lebih berani untuk berbuat kesalahan

yang lain

6. selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses

darinya;

Tipe-tipe Kepemimpinan menurut Danim (2004:75) ada tiga, yaitu :

Page 32: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

18

1. pemimpin otokratik

kata otokratik dapat diartikan sebagai tindakan menurut kemauan

sendiri, setiap produk pemikiran dipandang benar, keras kepala, atau

rasa aku berterimaannya pada khalayak bersifat dipaksakan.

2. Pemimpin demokrasi

Inti dari demokrasi adalah keterbukaan dan keinginan memposisikan

pekerjaan dari, oleh dan untuk bersama.

3. Pemimpin permisif

Kata permisif bisa bermakna serba boleh, serba mengyakan, tidak

mau ambil pusing, tidak bersikap dalam makna sikap yang

sesungguhnya dan apatis.

2.1.4 Indikator Kepemimpinan

Kesimbangan mental maupun emosional, bentuk phisik, pergaulan sosial

dan persahabatan, dorongan, antusiasme, berani dan sebagainya. Seorang

penelitian, sedangkan menurut Behling (2000:195), diungkapakan bahwa

indikator kepemimpinan adalah sebagai berikut:

a. Menjelaskan misi dengan menarik

b. Menunjukkan keyakinan diri

c. Yakin dengan kemampuan bawahan

d. Memberi peluang untuk sukses.

Sedangkan menurut Davis (2013:7), diungkapkan bahwa “indikator

kepemimpinan yang mempunyai pengaruh terhadap kesuksesan kepemimpinan

organisasi, adalah sebagai berikut: “Kecerdasan, Kedewasaan dan keluasaan

hubungan sosial, Motivasi diri dan dorongan berprestasi, dan Sikap-sikap

hubungan manusia”.

Selanjutnya menurut Edwin (2000:105), dalam penelitian ilmiahnya telah

menunjukkan sifat-sifat tertentu yang tampaknya penting untuk kepemimpinan

efektif, sifat-sifat tersebut adalah sebagai berikut:

a. Kemampauan dalam kedudukannya sebagai pengawas atau pelaksanaan

fungsi-fungsi dasar manajemen, terutama pengarahan dan pengawasan

pekerjaan bawahan.

Page 33: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

19

b. Kebutuhan akan prestasi dalam pekerjaan, mencakup pencarian

tanggung jawab dan keinginan sukses.

c. Kecerdasan, mencakup kebijakan, pemikiran kreatif dan daya pikir.

d. Ketegasan atau kemampuan untuk membuat keputusan-keputusan dan

memecahkan masalah-masalah dengan tepat.

e. Kepercayaan diri atau pandangan terhadap dirinya sebagai kemampuan

untuk menghadapi masalah.

f. inisiatif atau kemampuan untuk bertindak tidak tergantung,

mengembangkan serangkaian kegiatan dan menemukan cara-cara baru.

Menurut Javidan, Mansour dan David A. Waldman (dalam Mas‟ud

2004) indikator-indikator kepemimpinan adalah sebagai berikut:

1. Energi dan keteguhan hati: Atasan yang pekerja keras. 2. Visi: Kejelasan atasan menyampaikan tujuan. 3. Menantang dan mendorong: Atasan menghargai kinerja secara terbuka. 4. Mengambil risiko: Atasan bersedia menanggung risiko kehilangan

kekuasaan. 5. Kesetiaan: Atasan memberi inspirasi melakukan tugas melebihi

kewajiban. 6. Harga diri: Atasan memberi semangat.

Selanjutnya Indikator Kepemimpinan menurut Siagian (2001: 39) adalah

sebagai berikut:

1 Memiliki kondisi fisik yang sehat sesuai dengan tugasnya

2. Berpengetahuan luas

3. Mempunyai keyakinan bahwa organisasi akan berhasil mencapai tujuan

4. Memiliki stamina (daya kerja) dan entusiasme yang besar

5. Cepat mengambil keputusan

6. Obyektif dalam arti dapat menguasai emosi dan lebih banyak

mempergunakan rasio

Dari beberapa uraian teori diatas, maka peneliti menarik kesimpulan

bahwa indikator kepemimpinan adalah kepercayaan diri sebagai kemampuan

untuk menghadapi masalah.

Page 34: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

20

2.2 Motivasi Kerja

2.2.1 Pengertian Motivasi

Pada dasarnya organisasi atau instansi tidak hanya mengharapkan pegawai

yang mampu, cakap, terampil tetapi yang terpenting mereka mau bekerja giat dan

berkeinginan untuk mencapai hasil kerja yang optimal. Kemampuan, kecakapan

dan ketrampilan pegawai tidak ada artinya bagi instansi atau organisasi jika

pegawainya tidak mau bekerja keras dengan mempergunakan kemampuan,

kecakapan dan ketrampilan yang mereka milikinya. Menurut Santoso dalam

Fahmi (2013:107) “motivasi adalah pemberian daya penggerak kegairahan kerja

seseorang, agar mereka mau bekerja sama dan bekerja efektif dengan segala daya

upayanya untuk mencapai kepuasan”.

Sedangkan menurut Siagian (2011:102) “motivasi merupakan daya dorong

bagi seseorang untuk memberikan kontribusi yang sebesar mungkin demi

keberhasilan organisasi mencapai tujuannya”. Selanjutnya Menurut Terry dalam

Hasibuan (2008:145) bahwa “motivasi adalah keinginan yang terdapat pada diri

seseorang individu yang merangsangnya untuk melakukan tindakan-tindakan”.

Kemudian menurut Siswanto Sastrohadiwiryo dalam bukunya manajemen

tenaga kerja Indonesia (2001:267) “motivasi dapat diartikan sebagai keadaan

kejiwaan dan sikap mental manusia yang memberikan energi, mendorong

kegiatan atau menggerakkan dan mengarahkan atau menyalurkan perilaku ke arah

mencapai kebutuhan yang memberi kepuasan atau mengurangi

ketidakseimbangan”.

Selanjutnya menurut Manulang dalam bukunya Manajemen Personalia

(2000:166) mengutip pendapat The Liang Gie Memberikan perumusan bahwa

Page 35: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

21

motivasi atau pendorong kegiatan yaitu: “Pekerjaan yang dilakukan oleh seorang

manajer dalam memberikan inspirasi semangat dan dorongan kepada orang lain,

Pemberian dorongan ini bertujuan untuk menggiatkan orang-orang atau pegawai

agar mereka bersemangat dan dapat mencapai hasil sebagaimana yang

dikehendaki dari orang-orang tersebut”.

Dari beberapa uraian diatas tentang motivasi, penulis menarik kesimpulan

bahwa motivasi adalah suatu dorongan dari dalam diri seseorang yang mau

bekerja dalam mencapai suatu tujuan.

2.2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi

Motivasi sebagai proses batin atau proses psikologis dalam diri seseorang,

sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Sule (2008: 235) “yang

termasuk kedalam faktor pendorong adalah kesempatan untuk berprestasi, adanya

pengakuan dalam lingkungan pekerjaan, adanya kesempatan untuk

bertanggungjawab, serta adanya kesempatan untuk berkembang dan

mengembangkan diri”. Sedangkan menurut Sutrisno (2013:116) Faktor-faktor

yang mempengaruhi motivasi kerja tersebut antara lain :

1. Faktor internal

a. keinginan untuk hidup misalnya kebutuhan untuk makan,

memperoleh kompensasi, pekerjaan yang tetap, dan kondisi kerja

yang aman dan nyaman.

b. keinginan untuk dapat memiliki, misalnya keingin untuk memiliki

sepeda motor

c. keinginan untuk memperoleh penghargaan misalnya keinginan untuk

diakui dan dihormati oleh orang lain

d. keinginan untuk memperoleh pengakuan misalnya penghargaan

terhadap prestasi

e. keinginan untuk berkuasa misalnya untuk menjadi ketua atau kepala.

2. Faktor eksternal

Page 36: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

22

a. Kondisi lingkungan kerja misalnya bersih dan bebas dari kebisingan

b. Kompensasi yang memadai merupakan alat motivasi yang paling

ampuh bagi organisasi untuk mendorong para pegawai bekerja

dengan baik

c. Supervisi yang baik, supervisi dalam suatu pekerjaan adalah

memberikan pengarahan, membimbing para pegawai agar dapat

melakukan pekerjaan dengan baik tanpa membuat kesalahan

d. Adanya jaminan pekerjaan artinya mereka tidak hanya bekerja untuk

hari ini saja tetapi mereka mau bekerja sampai tua.

e. Status dan tanggung jawab, status dan kedudukan dalam jabatan

tertentu merupakan dambaan setiap pegawai dalam bekerja, pegawai

tidak hanya mengharapkan kompensasi semata tetapi pada suatu saat

juga mereka berharap akan dapat kesempatan menduduki jabatan

dalam suatu organisasi

f. Peraturan yang fleksibel artinya peraturan yang bersifat melindungi

dan dapat memberikan motivasi pada pegawai untuk bekerja lebih

baik.

Sedangkan Peterson dan Plowman dalam Hasibuan (2008:142)

mengatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi seseorang untuk

mau bekerja adalah:

a. The desire to live (keinginan untuk hidup)

keinginan untuk hidup merupakan keinginan utama dari setiap orang,

manusia bekerja untuk dapat makan dan makan untuk melanjutkan

hidupnya.

b. The desire for position (keinginan untuk suatu posisi)

keinginan untuk suatu posisi dengan memiliki sesuatu merupakan

keinginan manusia yang kedua dan ini salah satu mengapa manusia mau

bekerja.

c. The desire for power (keinginan akan kekuasaan)

keinginan akan kekuasaan merupakan keinginan selangkah diatas

keinginan untuk memiliki, yang mendorong orang mau bekerja.

d. The desire for recognation (keinginan akan pengakuan)

keinginan akan pengakuan, penghormatan dan status sosial merupakan

jenis terakhir dari kebutuhan yang mendorong

Selanjutnya, menurut Siagian (2002:59) mengungkapkan bahwa faktor

yang mempengaruhi motivasi terdiri dari delapan faktor yaitu :

1. Karakteristik Biografi yang meliputi :

Page 37: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

23

a. Usia, Misalnya kaitan usia dengan tingkat kedewasaan teknis yaitu

ketrampilan tugas.

b. Jenis Kelamin, karena jelas bahwa implikasi jenis kelamin para

pekerja merupakan hal yang perlu mendapat perhatian secara wajar

dengan demikian perlakuan terhadap merekapun dapat disesuaikan

sedemikian rupa sehingga mereka menjadi anggota organisasi yang

bertanggung jawab terhadap pekerjaannya.

c. Status perkawinan, dengan status ini secara tidak langsung dapat

memberikan petunjuk cara, dan teknik motivasi yang cocok

digunakan bagi para pegawai yang telah menikah dibandingkan

dengan pegawai yang belum menikah.

d. Jumlah tanggungan, dalam hal ini seorang pencari nafkah utama

keluarga adalah semua orang yang biaya hidupnya tergantung pada

pencari nafkah utama tersebut, tidak terbatas hanya pada istri atau

suami dan anak–anak.

e. Masa kerja, masa kerja seseorang merupakan satu indikator

kecenderungan para pekerja dalam berbagai segi organisasional

seperti; produktivitas kerja dan daftar kehadiran

2. Kepribadian

Kepribadian seseorang juga dapat dipengaruhi motivasi kerja karena

kepribadian sebagai keseluruhan cara yang digunakan oleh seseorang

untuk bereaksi dan berinteraksi dengan orang lain.

3. Persepsi

Interpretasi seseorang mengenai lingkungan sekitarnya akan sangat

berpengaruh pada perilaku yang pada gilirannya menentukan faktor–

faktor yang dipandangnya sebagai faktor organisasional yang kuat.

4. Kemampuan belajar

Belajar adalah proses yang berlangsung seumur hidup dan tidak terbatas

pada pendidikan formal yang ditempuh seseorang diberbagai tingkat

lembaga pendidikan.

5. Nilai–nilai yang dianut

Sistem nilai pribadi seseorang biasanya dikaitkan dengan sistem nilai

sosial yang berlaku diberbagai jenis masyarakat dimana seseorang

menjadi anggota.

6. Sikap

Sikap merupakan suatu pernyataan evaluatif seseorang terhadap objek

tertentu, artinya sikap merupakan pencerminan perasaan seseorang

terhadap sesuatu.

7. Kepuasan kerja

Kepuasan kerja adalah sikap umum seseorang yang positif terhadap

kehidupan organisasionalnya.

8. Kemampuan

Kemampuan dapat digolongkan atas dua jenis yaitu kemampuan fisik

dan kemampuan intelektual. Kemampuan fisik meliputi kemampuan

seseorang dalam menyelesaikan tugas–tugas yang bersifat teknis,

Page 38: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

24

mekanistik dan repetatif, sedangkan kemampuan intelektual meliputi

cara berfikir dalam menyelesaikan masalah.

Kemudian, menurut Winardi (2000:449) mengemukakan bahwa aspek-

aspek yang dapat dijadikan ukuran bagi motivasi yaitu:

1. Prestasi

Dalam hal ini apabila seorang pegawai memiliki motivasi, dorongan,

semangat dalam bekerja maka pegawai tersebut mempunyai prestasi

dalam bekerja, prestasi dalam arti hasil pekerjaan yang dapat diukur dan

diketahui standarnisasinya.

2. Pengakuan

Seseorang mau bekerja karena adanya keinginan untuk diakui dan

dihargai oleh orang lain. Pengakuan dalam hal ini sangat diinginkan

oleh setiap pegawai atas prestasi yang telah dicapai pegawai itu sendiri.

3. Sifat Pekerjaan itu sendiri

Dalam sebuah organisasi dimana seorang pegawai itu bekerja, maka

pekerjaan itulah yang menjadi tolak ukur atas hasil yang mereka capai.

Maka setiap pimpinan harus berusaha menempatkan pegawainya pada

tempat yang tepat sesuai dengan kemampuan dan bakat yang dimiliki

oleh pegawai itu sendiri.

4. Tanggung jawab

Setiap pegawai memiliki tugas, pekerjaan dan wewenang dimana

tempat ia bekerja. Tetapi dalam hal ini yang diinginkan adalah

bagaimana tanggungjawab pegawai itu sendiri dalam melakukan

pekerjaan yang diberikan kepadanya.

5. Kemajuan

Kemajuan dalam arti seorang pegawai memiliki kecakapan dan

kemahiran dalam bekerja. Apabila pegawai memiliki motivasi dalam

bekerja maka tujuan dalam organisasi itu mudah tercapai.

6. Peluang-peluang untuk pertumbuhan secara pribadi

Peluang yang memiliki motivasi, semangat, kreatif dan memiliki

dorongan untuk bekerja maka seorang pimpinan memberikan

kesempatan atau peluang-peluang untuk pertumbuhan secara pribadi

dalam memberikan jaminan karir untuk masa dean baik jaminan

promosi, jabatan, jaminan pemberian untuk mengembangkan potensi

yang dimiliki oleh setiap pegawai.

Berdasarkan yang telah dikemukakan para ahli diatas, maka dapat

disimpulkan bahwa faktor–faktor penggerak dari motivasi kerja seseorang terdiri

Page 39: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

25

dari faktor yang berasal dari dalam diri individu tersebut atau disebut intrinsik dan

faktor yang berasal dari luar diri individu atau disebut juga faktor ekstrinsik.

2.2.3 Bentuk-Bentuk Motivasi

Menurut Sastrohadiwiryo (2002:270) bentuk–bentuk Motivasi adalah

sebagai berikut:

1. Kompensasi bentuk uang

Bentuk yang paling sering diberikan kepada tenaga kerja adalah berupa

kompensasi. Kompensasi sebagai kekuatan untuk memberikan motivasi

selalu memiliki reputasi atau nama yang baik, dan memang sudah

selayaknya demikian. Pemberian kompensasi berupa uang merupakan

perangsang kerja yang sangat efektif karena uang sangat diperlukan

untuk kelangsungan hidup. Uang merupakan kebutuhan fundamental,

pemberian kompensasi memiliki dua pengaruh prilaku.

2. Pengarahan dan pengendalian

Pengarahan dimaksudkan untuk menentukan apa yang harus mereka

kerjakan atau tidak mereka kerjakan, sedangkan pengendalian

dimaksudkan untuk menentukan bahwa tenaga kerja harus mengerjakan

hal-hal yang telah di instruksikan. Fungsi pengendalian mencakup

penilaian kinerja, pemeriksaan mutu, dan pengukuran hasil kerja,

sedangkan fungsi pengarahan mencakup berbagai proses standar

pedoman dan buku panduan.

3. Penetapan pola kerja yang efektif

Pada umumnya, reaksi dari kebosanan kerja akan menghambat

produktivitas kerja. Karena manajemen menyadari bahwa masalah

bersumber pada cara pengaturan pekerjaan, teknik penetapan pola kerja

antara lain:

1. Memperkaya pekerjaan,

2. Manajemen partisipatif,

3. Mengalihkan perhatian para pekerja dari pekerjaan yang

membosankan.

4. Kebijikan

Sedangkan menurut Fahmi (2013:107) bentuk-bentuk motivasi ada dua

yaitu:

1. motivasi ekstrinsik yaitu muncul dari luar diri seseorang kemudian

mendorongnya untuk membangun dan menumbuhkan semangat

motivasi untuk mengubah seluruh sikap yang dimiliki olehnya saat ini

kearah yang lebih baik.

Page 40: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

26

2. motivasi instrinsik adalah motivasi yang muncul dan tumbuh serta

berkembang dalam diri orang tersebut, yang kemudian mempengaruhi

dia dalam melakukan sesuatu secara bernilai dan berarti.

Kemudian menurut Handari Nawawi dalam bukunya manajemen

sumberdaya manusia (2003:359) membedakan dua bentuk motivasi kerja, kedua

bentuk tersebut adalah sebagai berikut :

1. Motivasi intrinsik.

Motivasi ini adalah pendorong kerja yang bersumber dari dalam diri

pekerja sebagai individu, berupa kesadaran mengenai pentingnya atau

manfaatakan pekerjaan yang dilaksanakannya.

2. Motivasi ekstrinsik

Motivasi ini adalah pendorong kerja yang bersumber dari luar diri

pekerja sebagai individu berupa suatu kondisi yang mengharuskannya

melaksanakan pekerjaan secara maksimal

Menurut Siswanto (2008:124) pada umumnya bentuk motivasi yang sering

dianut oleh organisasi meliputi empat elemen utama, yaitu sebagai berikut:

1. Kompensasi Bentuk Uang

Salah satu bentuk yang paling sering di berikan kepada pegawai

adalah berupa kompensasi. Kompensasi sebagai kekuatan untuk

memberi motivasi selalu mempunyai reputasi atau nama baik dan

memang sudah selayaknya demikian. Meskipun sama sekali kurang

tepat bahwa semua orang akan berbuat apa saja untuk meningkatkan

pendapatan uang mereka.

2. Pengarahan dan Pengendalian

Pengarahan dimaksudkan menentukan bagi pegawai mengenai apa

yang harus mereka kerjakan. Sedangkan pengendalian dimaksudkan

menentukan bahwa pegawai harus mengerjakan hal-hal yang telah

diinstruksikan.

3. Penetapan Pola Kerja yang Efektif

Pada umumnya reaksi terhadap kebosanan kerja menimbulkan

hambatan yang berarti bagi keluaran produktifitas kerja. Karena

manajemen menyadari bahwa masalahnya bersumber pada cara

pengaturan pekerjaan, mereka menanggapinya dengan berbagai teknik

yang efektif dan kurang efektif. Teknik ini antara lain penyianyiaan

pekerjaan, manajemen parsitipatif, serta usaha untuk mengalihkan

perhatian para pekerja dari pekerjaan yang membosankan kepada

instrumentalia, untuk beristirahat, atau kepada sarana yang fantastis.

4. Kebijakan

Page 41: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

27

Kebijakan dapat didefinisikan sebagai suatu tindakan yang diambil

dengan sengaja oleh manajemen untuk mempengaruhi sikap atau

perasaan para pegawai. Dengan kata lain kebijakan adalah usaha

untuk membuat pegawai bahagia.

Selanjutnya, menurut Mentary Fransiska (2015:3) bahwa bentuk-bentuk

motivasi ada empat, yaitu:

a. Kompensasi dalam bentuk uang.

b. Pengarahan dan pengendalian.

c. Penetapan pola pekerjaan yang aktif.

d. Kebajikan.

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa bentuk-bentuk

motivasi yaitu ada dalam bentuk piagam, uang, penghargaan.

2.2.4 Indikator Motivasi

Motivasi merupakan akibat dari interaksi seseorang dengan situasi tertentu

yang dihadapinya. Karena itulah terdapat perbedaan dalam kekuatan motivasi

yang ditunjukkan oleh seseorang dalam menghadapi situasi tertentu. Menurut

Siagian (2008:138), dikemukakan bahwa “indikator motivasi adalah Daya

Pendorong, Kemauan, Kerelaan, Membentuk Keahlian, Membentuk

Keterampilan, Tanggung Jawab, Kewajiban, dan Tujuan”.

Sedangkan menurut Maslow dalam Robbins (2006:167) mengatakan

bahwa didalam diri semua manusia ada lima jenjang kebutuhan yaitu:

a. Kebutuhan fisiologis: antara lain rasa lapar, haus, perlindungan

(pakaian, dan perumahan), seks, dan kebutuhan jasmani lain.

b. Kebutuhan keamanan: antara lain keselamatan dan perlindungan

terhadap kerugian fisik dan emosional.

c. Kebutuhan sosial: mencakup kasih sayang, rasa memiliki, diterima

baik, dan persahabatan.

Page 42: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

28

d. Kebutuhan penghargaan: mencakup faktor penghormatan diri seperti

harga diri, otonomi, dan prestasi; serta faktor penghormatan dari luar

seperti misalnya status, pengakuan dan perhatian.

e. Kebutuhan aktualisasi diri: dorongan untuk menjadi seseorang atau

sesuatu sesuai ambisinya yang mencakup pertumbuhan, pencapaian

potensi, dan pemenuhan kebutuhan diri.

Selanjutnya menurut Uno (2009: 73) indikator motivasi kerja dapat

dikelompokan sebagai berikut:

1. Motivasi internal

a. Tanggung jawab dalam melaksanakan tugas

b. Melaksanakan tugas dengan target yang jelas

c. Memiliki tujuan yang jelas dan menantang

d. Ada umpan balik atas hasil pekerjaannya

e. Memiliki rasa senang dalam bekerja

f. Selalu berusaha mengungguli orang lain

g. Diutamakan prestasi dari apa yang dikerjakannya,

2. Motivasi eksternal

a. Selalu berusaha memenuhi kebutuhan hidup dan kebutuhan

kerjanya

b. Senang memperoleh pujian dari apa yang dikerjakannya

c. Bekerja dengan ingin memperoleh insentif

d. Bekerja dengan harapan ingin memperoleh perhatian dari teman

dan atasan

Kemudian menurut Rivai dan Sagala (2009:841), Indikator-indikator

motivasi kerja

1. Kebutuhan untuk kesuksesan (need for achievement), merupakan

kemampuan untuk mencapai hubungan kepada standar perusahaan

yang telah ditentukan dan juga perjuangan pegawai untuk

menuju keberhasilan. Need for achievement, merupakan kebutuhan

untuk mencapai sukses yang diukur berdasarkan standar

kesempurnaan seseorang. 2. Kebutuhan untuk berafiliasi (need for for affiliation), merupakan

kebutuhan untuk membuat orang berprilaku dalam keadaan yang

wajar dan bijaksana di dalam tugasnya masing-masing. 3. Kebutuhan untuk kekuasaan (need for power), merupakan hasrat

untuk bersahabat dan mengenal lebih dekat rekan kerja atau para

pegawai di dalam organisasi.

Page 43: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

29

Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2007:97) variable motivasi kerja dapat

diukur dengan beberapa indikator sebagai berikut :

1. Kepuasaan kerja dan moral yang meningkat 2. Loyalitas dan kestabilan tetap terjaga 3. Kedisiplinan pegawai yang meningkat 4. Kerja pegawai tetap bersemangat 5. Produktivitas kerja pegawai dapat meningkat.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa indikator motivasi

merupakan kegiatan yang mengakibatkan, menyalurkan, memelihara dan

mendorong perilaku manusia. Pemimpin perlu memahami orang-orang

berperilaku tertentu agar dapat mempengaruhinya dalam bekerja sesuai dengan

keinginan organisasi.

2.3 Produktivitas Kerja

2.3.1 Pengertian Produktivirtas Kerja

Istilah Produktifitas kerja pada dasarnya berasal dari kata productivity

dalam bahasa inggrisnya mengandung pengertian product atau hasil sehingga

produktivity dapat diterjemahkan sebagai daya hasil atau kemampuan

menghasilkan. Produktivitas kerja pegawai bagi suatu instansi atau organisasi

sangatlah penting karena sebagai alat pengukur keberhasilan dalam menjalankan

tugasnya. Produktivitas Juga merupakan perbandingan antara hasil dengan

masukan sebagaimana Hasibuan (2001:126) menyatakan bahwa “produktivitas

adalah perbandingan antar output (hasil) dengan input (masukan)”. Sedangkan

menurut Tohardi dalam Sutrisno (2009:100) mengemukakan bahwa

Page 44: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

30

“produktivitas kerja merupakan sikap mental yang selalu mencari perbaikan

terhadap apa yang telah ada”.

Selanjutnya menurut Gaspersz dalam Badriyah (2015:183) “produktivitas

kerja berkaitan dengan pembuatan output secara spesifik menunjuk pada

hubungan antara output (hasil produksi) dan input (bahan baku) yang digunakan

untuk memproduksi output.

Kemudian menurut Suwatno (2008: 157) mengemukakan bahwa

“produktivitas kerja individu dapat dinilai dari apa yang dilakukan individu, yaitu

bagaimana seseorang melaksanakan pekerjaan atau unjuk kerjanya dalam

mencapai hasil yang diinginkan”.

Selanjutnya menurut Sulistiyani (2011:319) mengemukakan bahwa

“produktivitas kerja merupakan suatu sikap dan perilaku pegawai dalam birokrasi

terhadap peraturan-peraturan dan standar-standar yang telah ditatapkan oleh

birokrasi yang telah diwujudkan baik dalam bentuk tingkah laku maupun

perbuatan”.

Dari berbagai pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

produktivitas kerja adalah kemampuan menghasilkan barang dan jasa dari

berbagai sumber daya atau faktor produksi yang digunakan untuk meningkatkan

kualitas dan kuantitas pekerjaan yang dihasilkan dalam suatu instansi atau

organisasi.

2.3.2 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja

Dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja pegawai disuatu instansi

atau organisasi perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi

Page 45: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

31

produktivitas kerja pegawai tersebut. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi

produktivitas kerja pegawai baik yang berhubungan dengan tenaga kerja itu

sendiri maupun faktor-faktor yang berhubungan dengan lingkungan instansi atau

organisasi dan kebijakan pemerintah secara keseluruhan. Menurut Sulistiyani

(2011:323) faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja, ada empat yaitu

“usaha, motivasi, kemampuan, kesempatan dan kejelasan tujuan kinerja yang

diberikan birokrasi kepada pegawai”.

Sedangkan menurut Simanjuntak dalam Siagian (2011:103). Ada 3 faktor

yang mempengaruhi produktivitas kerja pegawai, yaitu:

1. Pelatihan

Latihan kerja dimaksudkan untuk melengkapi pegawai dengan

ketrampilan dan cara-cara yang tepat untuk menggunakan peralatan

kerja. Karena dengan latihan berarti para pegawai belajar untuk

mengerjakan sesuatu dengan benar-benar dan tepat serta dapat

memperkecil atau meninggalkan kesalahan yang pernah dilakukan.

2. Mental dan kemampuan fisik pegawai

Keadaan mental dan fisik pegawai merupakan hal yang sangat penting

untuk menjadi perhatian bagi organisasi, sebab keadaan mental dan

fisik pegawai mempunyai hubungan yang sangat erat dengan

produktivitas kerja pegawai.

3. Hubungan antara atasan dan bawahan

Hubungan antara atasan dengan bawahan akan mempengaruhi kegiatan

yang dilakukan sehari-hari. Bagaimana pandangan atasan kepada

bawahan, sejauh mana bawahan diikutsertakan dalam penentuan tujuan.

Dengan demikian jika pegawai diperlakukan dengan baik, maka

pegawai tersebut akan berpatisipasi dengan baik pula, sehingga akan

berpengaruh terhadap produktivitas kerja pegawai.

Adapun menurut Tiffin dan Cornick dalam Sutrisno (2013:104),

mengatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja pegawai

dapat disimpulkan menjadi dua golongan, yaitu:

1. faktor-faktor yang ada dalam diri individu, yaitu umur, keadaan fisik

pegawai, kelelahan dan motivasi.

Page 46: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

32

2. faktor yang ada diluar individu, yaitu kondisi fisik suara, penerangan,

waktu istrahat, lama kerja, upah, bentuk organisasi, lingkungan sosial

dan keluarga.

Sedangkan menurut Sinungan dalam Badriyah (2001:185) faktor yang

mempengaruhi produktivitas kerja, yaitu sebagai berikut:

a. Manusia, mencakup: kuantitas, tingkat keahlian, latar belakang

kebudayaan dan pendidikan, Kemampuan sikap, Minat, Struktur

peerjaan, keahlian, umur, dan angkatan kerja

b. Modal mencakup: modal tetap (mesin, gedung, dan alat-alat) teknologi,

bahan baku

c. Metode atau proses mencakup: tata ruang tugas, penanganan bahan

baku penolong dan mesin, perencanaan dan pengawasan produksi,

pemeliharaan melalui pencagahan

d. produksi mencakup: kualitas, ruang produksi, struktur campuran,

spesialisasi produksi

e. lingkaran organisasi (internal) mencakup organisasi dan perencanaan,

sistem manajemen, kondisi kerja, sistem insetif, kebijakan personalia,

gaya kepemimpinan

f. lingkungan, mencakup: kondisi ekonomi, struktur sosial dan politik

kebijakan pemerintah

Pendapat lain yang dikemukakan oleh Suwatno (2008:159) menyebutkan

bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja adalah sebagai

berikut:

1. Pekerjaan yang menarik

2. Upah yang baik

3. Keamanan dan perlindungan dalam pekerjaan

4. Penghayatan atas maksud dan makna pekerjaan

5. Lingkungan atau suasana kerja yang baik

6. Promosi dan pengembangan diri merasa sejalan dengan perkembangan

organisasi

7. Merasa terlibat dalam kegiatan-kegiatan organisasi

8. Pengertian dan simpati atas persoalan-persoalan pribadi

9. Kesetiaan pimpinan pada diri sipekerja.

10. Displin kerja keras.

Page 47: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

33

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi

produktivitas kerja yaitu pendidikan, motivasi, disiplin, ketrampilan, tingkat

penghasilan, lingkungan dan iklim kerja, serta penguasaan peralatan.

1.3.3 Upaya Meningkatkan Produktivitas Kerja Pegawai

Agar peningkatan produktivitas kerja terwujud, pemimpin perlu

memahami secara tepat tentang faktor-faktor penentu keberhasilan peningkatan

produktivitas kerja. Menurut Siagian (2002:105) upaya meningkatkan

produktivitas kerja diantaranya adalah etos kerja yang harus dipegang teguh oleh

semua pegawai dalam organisasi, Etos kerja yang dimaksud adalah sebagai

berikut:

a. Perbaikan Terus Menerus

Salah satu upaya dalam meningkatkan produktivitas kerja adalah

dengan melakukan perbaikan terus-menerus oleh seluruh komponen

organisasi.

b. Pengingkatan Mutu Hasil Pekerjaan

Peningkatan produktivitas kerja dapat dicapai melalui peningkatan hasil

kerja oleh semua orang dan segala komponen organisasi.

c. Pemberdayaan Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan unsur paling penting dalam

organisasi. Oleh karena itu pemberdayaan sumber daya manusia

merupakan etos kerja yang sangat mendasar yang harus dipegang teguh

oleh semua pemimpin.

Menurut Randall (2002:109) mengemukakan bahwa upaya peningkatan

produktivitas:

1. Desain ulang lingkungan kerja.

Produktivitas banyak dipengaruhi oleh variabel-variabel yang

berhubungan dengan lingkungan kerja. Oleh karena itu organisasi harus

menjamin bahwa pekerjaan didesain untuk memaksimumkan

produktivitas.

2. Peningkatan partisipasi pegawai

Peningkatan partisipasi pegawai dapat meningkatkan produktivitas

melalui peningkatan motivasi dan kepuasan. Dengan meningkatnya

Page 48: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

34

motivasi dan kepuasan, maka pegawai akan lebih besar kesediaannya

dalam mencapai tujuan organisasi.

3. Intervensi pemerintah

Intervensi pemerintah untuk meningkatkan produktivitas dilakukan

dengan mengeluarkan kebijakan dan program-program.

Faktor penentu keberhasilan upaya peningkatan produktivitas kerja

menurut Siagian (2009:3) adalah sebagai berikut:

1. Tujuan organisasi

Tujuan digunakan seseorang atau sekelompok orang sebagai wahana

untuk mencapai tujuan tertentu.

2. Perumusan Visi dan misi

Dalam rangka pencapaian tujuan akhir, manajemen mutlak perlu

menyatakan arah yang akan ditempuh oleh organisasi sehingga

terwujud suatu keadaan yang diinginkan pada suatu waktu tertentu

dimasa depan.

3. Penentuan strategi organisasi

Straegi merupakan kiat yang diterapkan oleh manajemen untuk

memenangkan peperangan dalam arti, menghadapi situasi yang tidak

menguntungkan yang memrlukan pengerahan segala kemampuan yang

dimilikinya.

4. Pemanfaatan teknologi dan produktivitas kerja

Pemanfaatan teknologi tidak dapat disangkal, bahwa berbagai

terobosan yang terjadi dibidang teknologi dapat memberikan

sumbangan yang besar kepada peningkatan produktivitas kerja suatu

organisasi.

William Poffenberger (2001:121) menyatakan bahwa strategi-strategi

untuk meningkatkan produktivitas pegawai adalah sebagai berikut:

1. Menggunakan penguatan dan pembentukan positif

Satu arah untuk memperbaiki kinerja pegawai yaitu dengan

memberikan penghargaan perilaku yang diinginkan tetapi bukan

perilaku yang tidak menyenangkan. Kapan, bagaimana, dan seberapa

sering seorang pegawai harus dihadiahi adalah satu bagian integral dari

pendekatan ini.

2. Menggunakan disiplin dan hukuman efektif

Pendekatan ini untuk meningkatkan produktivitas pegawai menekankan

pentingnya mempunyai dan memanfaatkan prosedur kedisiplinan

efektif. Bagaimana dan kapan untuk disiplin seorang pegawai agar

Page 49: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

35

benar-benar memperbaiki kinerjanya dan juga menghindari efek

samping yang tidak diinginkan merupakan tujuan dari pendekatan ini.

3. Memperlakukan orang-orang secara adil

Strategi ini untuk meningkatkan produktivitas pegawai

merekomendasikan bahwa para manajer memperlakukan pegawai

mereka secara adil atau meyakinkan pegawai mereka secara adil atau

meyakinkan pegawai bahwa pada kenyataannya mereka menerima

perlakuan yang adil. Apa yang dimaksud dengan memperlakukan

secara adil merupakan komponen-komponen penting dari strategi ini.

4. Memuaskan kebutuhan pegawai

Salah satu strategi penambahan produktivitas terbaik yang dikenal dan

yang paling tua untuk menentukan apa yang dibutuhkan pegawai

adalah untuk membuat pemuasan kebutuhan tersedia. Pendekatan ini

memerlukan satu pemahaman kebutuhan-kebutuhan dasar manusia dan

cara orang-orang yang berbeda di dalam kekuatan kebutuhan-kebutuhan

mereka.

5. Mengatur pekerjaan yang berhubungan dengan sasaran

Pendekatan ini membantah bahwa menentukan mengukur sasaran sulit

untuk pegawai atau membiarkan pegawai untuk membuat sasaran bagi

diri mereka dapat mengakibatkan produktivitas pegawai lebih tinggi.

6. Merestrukturisasi pekerjaan

Pendekatan ini merekomendasikan bahwa pekerjaan tersusun atau

dirancang sedemikian rupa sehingga mereka meyediakan pegawai

dengan rasa pemenuhan prestasi, dan tanggung jawab.

7. Ganjaran berdasarkan kinerja

Seseorang penyelia yang menggunakan pendekatan ganjaran pegawai

berdasarkan pada kualitas dan kuantitas pekerjaan mereka. Bagi

bawahan, produktivitas yang lebih tinggi berarti semakin besar

ganjaran. Para manajer yang menggunakan pendekatan ini menyadari

bahwa senioritas dan pendidikan didalam dirinya bukanlah ukuran-

ukuran yang tepat sebagai dasar pemberian ganjaran.

Selanjutnya menurut Siagian (2007:1) mengatakan bahwa upaya

meningkatkan produktifitas kerja mutlak perlu didasarkan pada berbagai landasan

dan titik tolak berpikir dan bertindak. Diantara landasan yang teramat penting

untuk diperhatikan diuraikan secara singkat dibawah ini.

a. Pentingnya Efisiensi

Setiap organisasi mutlak perlu memegang prinsip efisiensi. Secara

sederhana prinsip efisiensi pada dasarnya berarti menghindari segala

bentuk pemborosan mengingat kenyataan bahwa kemampuan suatu

organisasi mengadakan dan memiliki sarana kerja yang juga di sebut

sebagai sumber dana dan daya yang diperlukan guna menjalankan

Page 50: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

36

roda organisasi menunjukkan dengan jelas bahwa banyak faktor

penyebab terjadinya inefisiens; misalnya pemborosan dapat timbul

karena perilaku yang sifatnya disfungsional dari para anggota

organisasi dan karena ketidak sesuaian pengetahuan dan keterampilan

para pelaku dalam menggunakan dan memanfaatkan sarana dan

prasarana yang telah dimiliki itu.

b. Sumber Daya dan Dana Hanya Benda Mati

Karena pada dirinya berbagai sumber daya dan dana merupakan

„benda mati‟ maka sarana dan prasarana tersebut harus harus

digunakan sedemikian rupa sehingga memberi manfaat sebesar-

besarnya selama mungkin. Ada diantaranya yang dibuat sendiri, ada

yang di sewa, ada yang dapat disewa beli, ada yang mungkin di

pinjam, dan ada pula yang harus di beli dari organisais lain yang

berperan sebagai pemasok.

c. Sumber Daya Manusia Sebagai Elemen yang Sangat Strategis.

Sumber daya manusia merupakan elemen yang penting dalam

organisasi, harus diakui dan diterima oleh manajemen. Peningkatan

produktivitas kerja mungkin hanya dilakukan oleh manusia.

Sebaliknya sumber daya manusia pula yang dapat menjadi penyebab

terjadinya pemborosan dan efisiensi dalam berbagai bentuk. Karena

itu, memberikan perhatian kepada unsur manusia merupakan salah

satu tuntutan dalam keseluruhan unpaya meningkatkan produktivitas

kerja.

d. Komponen Dasar Penentu Produktivitas Kerja.

Upaya meningkatkan produktivitas kerja seyogyanya tidak di pandang

sebagai hal yang tidak bersifat teknis. Segi-segi yang lain yang tidak

dapat berperan sebagai faktor penentu keberhasilan upaya tersebut

antara lain, tujuan organisasi, perumusan visi dan misi, penentuan

strategi organisasi, dan pemanfaatan teknologi dan produktivitas kerja.

Dari bebrapa uraian diatas, pada dasarnya upaya-upaya peningkatan

produktivitas organisasi atau instansi harus dimulai dari produktivitas individu

(pegawai) yang ada dalam organisasi atau instansi itu sendiri, sebelum

memperhatikan produktivitas dari sumber-sumber daya lain.

2.3.4 Indikator Produktivitas Kerja Pegawai

Produktifitas kerja merupakan hal yang sangat penting bagi pegawai dalam

sebuah organisasi. Dengan adanya produktiftas kerja, diharapkan pekerjaan akan

Page 51: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

37

terlaksana secara efektif dan efesien, sehingga ini semua sangat diperlukan dalam

pecapaian tujuan yang telah di tetapkan. Menurut Sutrisno (2010:104), untuk

mengukur produkifitas kerja pegawai, diperlukan indikator-indikator sebagai

berikut:

1. Kemampuan.

Kemampuan seseorang pegawai sangat bergantung pada keterampilan

yang dimiliki serta profesionalisme mereka dalam bekerja. Ini

memberikan daya untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan

kepada mereka.

2. Meningkatkan hasil yang dicapai.

Hasil merupakan salah satu yang dirasakan baik oleh yang mengerjakan

maupun yang menikmati hasil pekerjaan tersebut. Jadi, upaya untuk

memanfaatkan produktifitas kerja bagi masing-masing yang terlibat

dalam suatu pekerjaan.

3. Semangat kerja.

Ini merupakan usaha untuk lebih baik dari hari kemarin dapat dilihat

dari etos kerja, hasil yang dicapai dan dari satu hari kemudian di

bandingkan dengan hari sebelumnya.

4. Pengembangan diri.

Pengembangan diri dapat dilakukan dengan melihat tantangan dan

harapan dengan apa yang akan dihadapi. Sebab, semakin kuat

tantangannya, pengembangan diri mutlak dilakukan.

5. Mutu.

Mutu merupakan hasil pekerjaan yang dapat menunjukkan kualitas

kerja seorang pegawai. Jadi, meningkatkan mutu bertujuan untuk

memberikan hasil yang terbaik yang pada gilirannya akan sangat

berguna bagi organisasi dan bagi dirinya sendiri.

6. Efesiensi.

Perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber

daya yang digunakan. Masukan dan keluaran merupakan aspek

produktifitas yang memberi pengaruh yang cukup signifikan bagi

pegawai.

Menurut Simamora (2004:612), dalam penelitian ini, peneliti mengukur

produktivitas kerja dengan menggunakan indikator-indikator dibawah ini:

1. Kuantitas kerja

2. Kualitas kerja

3. Ketepatan waktu

Page 52: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

38

Adapun indikator produktivitas kerja menurut Sulistyani (2011:97) adalah

sebagai berikut:

1. Tingkat absensi tinggi: tinggi rendahnya tingkat absensi dari pegawai

yang ada akan langsung berpengaruh terhadap produktivitas, karena

pegawai yang tidak masuk kerja tidak akan produktif, dengan demikian

hasil produksinya rendah yang akhirnya target produksi yang telah

ditetapkan tidak tercapai.

2. Tingkat perolehan hasil: adanya produktivitas kerja pegawai rendah

otomatis hasil produksi barang atau jasa akan menurun sehingga target

produksi tidak tercapai.

3. Kualitas yang dihasilkan: dalam kegiatan menghasilkan produktivitas,

organisasi berusaha agar mempunyai kualitas yang baik, karena apabila

yang dihasilkan kurang baik maka produktivitas pegawai akan

menurun.

4. Tingkat kesalahan: salah satu penyebab dari turunnya produktivitas

pegawai dalam menghasilkan produk adalah tingkat kesalahan, karena

apabila tingkat kesalahan tinggi, maka produktivitas akan rendah.

5. Waktu yang dibutuhkan: kegiatan proses produksi memerlukan waktu

yang cukup, karena apabila waktu yang diberikan untuk menghasilkan

produk kurang yang dihasilkan juga sedikit, sehingga target produksi

tidak tercapai.

Selanjutnya indikator produktivitas menurut Sedarmayanti (2001:79)

adalah sebagai berikut:

1. Tindakan konstruktif

2. Percaya pada diri sendiri

3. Bertanggung Jawab

4. Memiliki rasa cinta terhadap pekerjaan

5. Mempunyai pandangan ke depan

6. Mampu mengatasi persoalan dan dapat menyesuaikan diri dengan

lingkungan yang berubah-ubah

7. Mempunyai kontribusi positif terhadap lingkungannya (kreatif,

imaginative, dan inovatif)

8. Memiliki kekuatan untuk mewujudkan potensinya.

Dari beberapa pendapat diatas, maka penulis menarik kesimpulan bahwa

indikator produktivitas kerja yaitu: tingkat absensi tinggi, tingkat perolehan hasil,

kualitas yang dihasilkan, tingkat kesalahan dan waktu yang dibutuhkan.

Page 53: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

39

1.4 Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Hirsan Hanafai (2009)

dengan judul Pengaruh Kepemimpinan dan Displin Kerja Terhadap Produktifitas

Kerja Pegawai di Akademi Pariwisata Medan” dari hasil penelitian menunjukkan

nilai koefisien regresi Ŷ = 4.906 + 0.524 X1+ 0.203 X2, R2= 0.419, Fhitung =

206.929, T hitung (X1) = 10.994 dan Thitung (X2) sebesar 3.731 dari hasil pengujian

hipotesis pertama. Sedangkan pada pengujian hipotesis kedua diperoleh

persamaan regresi Ŷ = -8.856 + 1.096 X1+ 1.194 X2, R2= 0.868, Fhitung sebesar

127.964, T hitung (X1) = 4290 dan Thitung (X2) sebesar 6281. Dengan mengacu pada

harga kritik F tabel 3.27 dan T tabel 2.042 maka pada taraf kritik 95%. Keputusannya

adalah menerima hipotesis alternatif (Ha) yang diajukan dan menolak (Ho).

Kesimpulan penelitian yaitu Kepemimpinan dan Displin Kerja baik secara

simultan maupun parsial berpengaruh nyata Terhadap Produktivitas kerja pegawai

di Akademi Pariwisata Medan. Motivasi yang tinggi secara nyata dipengaruhi

oleh Kepemimpinan yang baik dalam organisasi yang mendukung.

Arwani Ashari, 2009 dengan judul Pengaruh Kepemimpinan dan

Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Negeri Sipil pada Badan

Perencanaan Pembangunan daerah Kabupaten Rembang. Dalam menyimpulkan

bahwa pengaruh kepemimpinan dan motivasi terhadap produktivitas kerja

pegawai,dapat dilihat dari nilai t hitung kepemimpinan (X1)=5,045, t tabel1,684

sehingga t hitung > t tabeldan nilai t hitung kepemimpinan (X2) = 2,073 t tabel = 1,684

sehingga t hitung dan t tabeldengan tingkat probabilitas lebih kecil (< 0,05) , maka

model regresi berganda dapat digunakan untuk memprediksi kepemimpinan dan

motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas pegawai.

Page 54: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

40

Diperoleh nilai f hitung = 29,093, f tabel 3,25 sehingga f hitung > f tabel maka hal ini

menunjukkan secara bersama-sama (simultan), kepemimpinan dan motivasi

berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivias pegawai.

2.5 Kerangka Berpikir

Kepemimpinan adalah suatu cara yang digunakan pemimpin dalam

berinteraksi dengan bawahannya. Motivasi adalah suatu keahlian dalam

mengarahkan pegawai dan organisasi agar mau bekerja secara berhasil, sehingga

keinginan para pegawai dan tujuan organisasi sekaligus tercapai. Produktivitas

kerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi

kerja yang dihasilkan oleh pegawai sesuai dengan perannya dalam instansi. Jika

pemimpin memiliki kepemimpinan yang baik dan mampu memberikan motivasi

yang tinggi kepada pegawai maka produktivitas kerja pegawai akan semakin

meningkat. Untuk melengkapi penjelasan tersebut maka dapat dilihat gambar

kerangka berpikir dibawah ini:

Gambar 2.1

Kerangka Berpikir

Sumber :olahan peneliti sendiri

Keterangan :

Variabel bebas : X1 = Kepemimpinan

: X2 = Motivasi Kerja

Variabel terikat : Y = Produktifitas Kerja

Kepemimpinan (X1)

Produktivitas Kerja(Y)

Motivasi (X2)

Page 55: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

41

1.5 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan latar belakang, identifikasi serta perumusan masalah sebagai

mana diuraikan diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1. Diduga ada pengaruh positif dan signifikan variabel kepemimpinan terhadap

produktivitas kerja pegawai di Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan.

2. Diduga ada pengaruh positif dan signifikan variabel motivasi terhadap

produktivitas kerja pegawai di Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan.

3. Diduga ada pengaruh positif dan signifikan antara variabel kepemimpinan

dan motivasi terhadap produktivitas kerja pegawai di Dinas Kesehatan

Kabupaten Nias Selatan.

Page 56: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

42

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif yang bersifat asosiatif dengan menggunakan rumus statistik untuk

membantu menganalisis data dan fakta yang diperoleh dalam membuat taksiran

yang akurat sehingga dimungkinkan tercapai deskriptif dari masing-masing

variabel.

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian

ini adalah seluruh pegawai di Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan yang

berjumlah 114 orang pegawai.

3.2.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi. Menurut Sugiyono (2012:120) bila populasi besar dalam penelitian dan

peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi karena

keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampling

sistematis. Sampling sistematis adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan

Page 57: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

43

urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut. Karena jumlah

populasi dalam penelitian ini 114 orang pegawai, maka sampel dalam penelitian

ini adalah 60 orang (sampel ini disebut sampel sistematis). Pada penelitian ini

penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik nonprobability

sampling.

3.3 Defenisi Operasional Variabel

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk

apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh

informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.

3.3.1 kepemimpinan (X1)

Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang

untuk mempengaruhi orang lain agar mau bekerja dalam mencapai sebuah tujuan.

Tabel 3.1

Kisi-kisi Instrumen Kepemimpinan (X1)

No Indikator No.Item Jumlah

1 Kecerdasan 1,2 2

2 Kedewasaan 3,4 2

3 keluasaan hubungan sosial 5,6 2

4 Motivasi diri dan dorongan berprestasi 7,8 2

5 Sikap-sikap hubungan manusia 9,10 2

Jumlah 10

Sumber :Davis (2013:7)

Page 58: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

44

3.3.2. Motivasi (X2)

Motivasi berasal dari bahasa Latin movere yang berarti dorongan atau

menggerakkan. Jadi motivasi adalah dorongan atau gairah dalam diri seseorang

untuk bekerja dalam mencapai sebuah tujuan.

Tabel 3.2

Kisi-kisi instrumen Motivasi (X2)

No Indikator No.Item Jumlah

1 Daya Pendorong, , 11,12,13 3

2 Kemauan, 14,15,16 3

3 Kerelaan 17,18 2

4 Membentuk Keahlian, 19,20 2

Jumlah 10

Sumber :Siagian (2009:73)

3.3.3. Variabel Produktivitas Pegawai (Y)

Produktivitas adalah bagaimana seseorang melaksanakan pekerjaan dalam

mencapai hasil yang ditargetkan.

Tabel 3.3

Kisi-kisi instrumenProduktivitas (Y)

No Indikator No. Item Jumlah

1 Kemampuan 21, 22, 2

2 Efisiensi 23,24, 2

3 Semangat kerja 25, 26, 2

4 Pengembngan diri 27, 28, 2

5 Mutu 29, 30 2

Jumlah 10

Sumber :Sutrisno (2010:104)

Page 59: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

45

3.4 Data Penelitian

3.4.1 Jenis dan sumber data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, artinya data

yang diperoleh secara langsung dari sumber utama melalui penyebaran koesioner

kepada para pegawai di kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan.

3.4.2 Teknik pengumpulan data

Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

koesioner atau pernyataan tertutup yang disusun berdasarkan skala likert.

Sehubungan dengan data penelitian ini menggunakan koesioner tertutup

berdasarkan skala likert dengan menggunakan butir soal sebanyak 30 item soal

(10 item soal kepemimpinan, 10 item untuk motivasi, dan 10 item untuk

produktivitas kerja pegawai).

Dalam buku Sugiyono (2012:93) mengukapkan bahwa: Skala likert

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau kelompok

tentang fenomena sosial. Untuk keperluan analisis kuantitatif maka skala

pengukuran variabel dalam penelitian ini adalah merujuk pada lima alternatif

jawaban, sebagaimana terlihat di bawah ini:

a. Sangat setuju (SS) = 5

b. Setuju (S) = 4

c. Ragu-ragu (RR) = 3

d. Tidak setuju (TS) = 2

e. Sangat tidak setuju (STS) = 1

Page 60: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

46

3.5 Metode Analisis Data

Dalam menganalisis data, penelitian menggunakan analisis data regresi

linear berganda, yaitu suatu cara menjelaskan hasil penelitian yang menggunakan

rumus persamaan matematis dan menghubungkannya dengan teori-teri yang ada

kemudian ditarik kesimpulan untuk mengetahui besarnya pengaruh kepemimpinan

dan motivasi terhadap produktivitas kerja pegawai di kantor Dinas Kesehatan

Kabupaten Nias Selatan. Digunakan rumus regresi linear berganda dengan

menggunakan alat bantu perangkat lunak program SPSS 20. windows dengan

rumus yang digunakan sebagai berikut:

Persamaan linear

Keterangan:

Υ = produktivitas pegawai

ß0 = konstanta

ß1 ß2 = koefien regresi

X1 = kepemimpinan

X2 = motivasi

Untuk mengestimasi koefisien regresinya persamaan diatas regresi

menggunakan metode ordinary least sguare (OLS), sehingga menghasilkan

persamaan berikut, Gunjarati (2006:95):

Keterangan:

Ȳ = Variabel Terikat yang diprediksikan

Ȳ = 0 + 1X1 + 2

X2

Y = f(X1 X2)

Υ = β0 + β1 X1 + ß2 X2

Ȳ = 0 + 1X1 + 2 X2

Page 61: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

47

0 =Konstanta

1,β2 =Koefisien Variabel Bebas

X1,X2 =Variabel Bebas

Nilai koefisien regresi dan konstanta dapat dihitung dengan rumus sebagai

berikut (Gujarati, 2006:127):

∑ X1²i ∑Yi - ∑X1i ∑X1i Yi

β0 =

n ∑X1²i - (∑X1i)²

n ∑X1i ∑Yi - ∑Xi ∑X1i Y1

β1 =

n ∑X²i – (∑X1i)²

n ∑X2 ∑Y1 - ∑Xi ∑X2i Yi

β2 =

n ∑X1²i - (∑X2i)²

Keterangan:

β0 =Konstanta

1,β2 =Koefisien regresi yang diprediksikan

Y = Selisih nilai Y dengan nilai Ȳ

X1 = Selisih nilai X1 dengan nilai ẍ1

X2 = Selisih nilai X2 dengan nilai ẍ2

Dalam penelitian ini, metode analisis data yang digunakan adalah analisis

regresi berganda dengan menggunakan alat bantu pengolah data yaitu: SPSS 2.0.

Windows

Page 62: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

48

3.6. Uji Intrumen Penelitian

3.6.1 Uji Validitasitas

Validitas merupakan tingkat kemampuan suatu instrumen untuk

mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran pokok pengukuran yang dilakukan

dengan instrumen tersebut. Untuk memastikan instrumen penelitian sebagai alat

ukur yang akurat dan dapat dipercaya. Maka pada penelitian ini digunakan cara

dengan mengkorelasikan antara skor yang diperoleh pada masing-masing item

(pernyataan-pernyataan) dengan skor total. Pengujian validitas kuesioner

digunakan rumus statistika koefisien korelasi product moment dari Umar

(2009:166) dengan rumus sebagai berikut:

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

Keterangan:

r = Koefisien korelasi

n = Jumlah subyek

X = Skor setiap item

= Kuadrat jumlah skor item

= Kuadrat jumlah skor total

= Jumlah kuadrat skor item

= Jumlah kuadrat skor nilai

Syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau r hitung > r

tabel = 0,5. Jadi, kalau korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,5 maka

butir dalam instrumen dinyatakan tidak valid. Kriteria uji validitas dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut : Jika r hitung > r tabel maka instrumen valid, Jika

Page 63: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

49

r hitung < r tabel maka instrumen tidak valid. Dalam penelitian ini, pengujian validitas

instrumen penelitian menggunakan alat bantu pengolah data, yaitu: SPSS 2.0

windows.

6.1.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu instrumen dapat memberikan

hasil pengukuran yang konsisten, apabila pengukuran dilakukan berulang-ulang.

Pengujian reliabilitas ini hanya dilakukan terhadap butir-butir yang valid, yang

diperoleh melalui uji validitas. Salah satu teknik yang dapat digunakan adalah

dengan metode konsistensi internal (internal consistency), dalam hal digunakan

koefisien Cronbach Alpha (G). Dengan menggunakan uji Cronbach‟s Alpha dari

Umar (2009:170) dengan rumus sebagai berikut:

(

) (

)

Keterangan:

r11 = Reliabilitas instrumen

k = Banyak butir pertanyaan

= Deviasi standar total

= Jumlah deviasi standar butir

Kemudian jumlah varian butir ditetapkan dengan cara mencari nilai varian

tiap butir, selanjutnya dijumlahkan dengan rumus deviasi standar dari

Umar (2009:172) yakni:

Page 64: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

50

Keterangan:

= Deviasi standar

= Jumlah responden

= Nilai skor yang dipilih

Suatu instrumen dikatakan handal jika nilai Cronbach Alpha > 0,60

(Ghozali, 2002:52). Dalam penelitian ini, pengujian validitas dan reliabilitas

instrumen penelitian menggunakan alat bantu pengolah data, yaitu: SPSS 2.0. 0.

Windows

3.7 Pengujian Asumsi Klasik

Untuk mengetahui ada tidaknya penyakit regresi dalam model penelitian

yang digunakan, maka uji asumsi klasik yang digunakan adalah:

3.7.1 Uji normalitas

Menurut Suliyanto (2008:221) uji normalitas dimaksudkan untuk

mengetahui apakah residual yang telah distandarisasi berdistribusi normal atau

tidak. Nilai residual dikatakan berdistribusi normal jika nilai residual tersebut

sebagian besar mendekati nilai rata-ratanya. Untuk mendeteksi apakah nilai

residual terstandarisasi berdistribusi normal atau tidak, dapat dilakukan melalui uji

statistik non parametrik klomogorov- Sminory, Sugiyono (2010:102).

a. Jika hasil klomogorov-Sminory menunjukan nilai signifikan diatas 0,05

maka data residual terdistribusi dengan normal.

b. jika hasil klomogorov- Sminory menunjukkan nilai signifikan dibawah 0,05

maka data residual berdistribusi tidak normal.

Page 65: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

51

Dalam penelitian ini, uji normalitas menggunakan alat bantu pengolah data

yaitu: SPSS 2.0. 0 Windows.

3.7.2 Uji Multikolonearitas

Pengujian multikolonearitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

Pengujian ada atau tidaknya multikolonearitas didalam model regresi dapat dilihat

dengan melihat dari nilai tolerance (TOL), dan lawannya Variance Inflation

Faktor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel bebas yang

dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel

bebas yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi, nilai

tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi (karena VIF = 1/

Tolerance). Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya

multikolonearitas adalah nilai tolerance < 0,10, atau sama dengan nilai VIF > 10

(Ghozali, 2005). Apa bila didalam model regresi tidak ditemukan asumsi deteksi

seperti asumsi diatas, maka model regresi yang digunakan dalam penelitian ini

bebas dari multikolonearitas, dan demikian pula sebaliknya.

3.7.3 Uji Heteroskedastisitas

Adanya heteroskedastisitas berarti ada varian variabel dalam model yang

tidak sama (konstan). Untuk mendeteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat

dilakukan dengan menggunakan Scater plot dimana sumbu horizontal

menggambarkan nilai prediksi sedangkan sumbu vertikal menggambarkan nilai

residual kuadrat (Suliyanto 2008: 243 ).

Page 66: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

52

a. Jika Scater plot membentuk pola tertentu, maka hal tersebut menunjukkan

adanya masalah heteroskedastisitas, dan

b. jika scater plot menyebar secara acak, maka hal itu menunjukkan tidak ada

masalah heteroskedastisitas

Dalam penelitian ini, uji normalitas menggunakan alat bantu pengolah data

yaitu: SPSS 2.0. 0 Windows.

3.7.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk mendeteksi ada tidaknya gejala

autokorelasi, rumus yang digunakan untuk uji Durbin-Watson adalah (Supranto,

2009;273).

Keterangan : DW : nilai dubri-witson

e : Nilai residual

: Nilai residual satu periode sebelumnya

Kriteria pengujian autokorelasi dengan menggunakan durbin watson

Firdaus (2004:101) sebagai berikut;

Tabel 3.4

Interpresentasi Autokorelasi

DW KESIMPULAN

< 1 Ada autokorelasi positif

1,10 – 1,54 Ragu-ragu

1,55 – 2,46 Tidak ada autokorelasi

2,46 – 2,90 Ragu-ragu

> 2,91 Ada autokorelasi negatif

Sumber :Firdaus (2004:101)

Page 67: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

53

Dalam penelitian ini,uji normalitas menggunakan alat bantu pengolah data

yaitu: SPSS 2.0. 0 Windows.

3.8 Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier

berganda untuk menguji kepemimpinan, motivasi terhadap produktivitas kerja

pegawai. Dari hasil regresi yang diperoleh kemudian dilakukan pengujian untuk

mengetahui apakah variabel-variabel bebas mempunyai pengaruh signifikan atau

tidak terhadap variabel terikat dan seberapa besar pengaruhnya. Untuk itu bentuk

pengujian yang digunakan adalah Uji Parsial, Uji Simultan dan Koefisien

Determinasi.

3.8.1 Uji t

Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel kepemimpinan (X1),

motivasi (X2) terhadap produktifitas pegawai (Y). Adapun langkah-langkah yang

harus dilakukan dalam uji ini adalah sebagai berikut.

Ho: ß1= 0 Artinya bahwa variabel kepemimpinan dan motivasi kerja tidak

berpengaruh positif terhadap produktifitas kerja pegawai.

H1: ß1≠ 0 Artinya bahwa variabel kepemimpinan dan motivasi kerja

berpengaruh positif terhadap produktifitas kerja pegawai.

Untuk menguji hipotesis maka digunakan uji t, rumus yang digunakan

untuk menghitung besarnya nilai t hitung adalah Suliyanto (2008:173)

( )

Page 68: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

54

Keterangan:

t = Nilai t hitung

= Konstanta

ß1 = koefisien regresi

Sₑ = Standar eror

Gujarati (2007:66), langkah-langkah pengujian yang dilakukan adalah

a. Menentukan tingkat signifikansi (ɑ) sebesar 0,05 atau 5% dengan degree of

freedom dengan rumus n-k-1 dengan tujuan untuk menentukan t tabel.

b. Membandingkan t hitung dengan t tabel

jika t hitung < t tabel maka variabel bebas secara individu tidak berpengaruh

signifikan terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika t hitung > t tabel maka variabel

bebas secara individu berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.

3.8.2 Uji Simultan (Uji F)

Uji F digunakan untuk menjelaskan seberapa besar keseluruhan variabel

bebas mampu menjelaskan variabel terikat. Menurut Suliyanto (2008:208) nilai F

hitung digunakan untuk menguji ketepatan model (goodness of fit). Uji F ini sebut

sebagai uji simultan, yang digunakan untuk menguji apakah variabel bebas yang

digunakan dalam model mampu menjelaskan perubahan nilai variabel tergantung

atau tidak. Untuk menyimpulkan apakah model masuk dalam kategori goodness

of fit atau tidak, kita harus membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel dengan

derajat bebas: df :(k-l), (n-k). Rumus yang digunakan untuk menghitung besarnya

nilai F hitung adalah sebagai berikut (Suliyanto, 2008:208):

Page 69: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

55

R²/ (k -1)

F =

1 - R²/ (n – k)

Keterangan;

F = Nilai F hitung

R²= Koefisien determinasi

k = Jumlah variabel

n = Jumlah pengamatan (ukuran sampel)

Rumus hipotesis yang digunakan adalah:

HO : b1 = b2 = 0 artinya jika nilai b1= b2 maka HOditerima dan Ha ditolak

Ha : b1 ≠ b2 ≠ 0 artinya jika nilai b1≠ b2 maka Haditerima dan H0 ditolak.

3.8.3 Uji Koefisien Determinasi (R²)

Koefisien determinasi (R²) dari hasil linear sederhana menunjukkan

seberapa besar variabel terikat bisa dijelaskan oleh variabel-variabel bebasnya.

Suliyanto (2008:192) mengatakan bahwa semakin tinggi koefisien determinasi

maka semakin tinggi kemampuan variabel bebas untuk menjelaskan variasi

perubahan pada variabel terikatnya. Untuk menghitung koefisien determinasi

dengan menggunakan rumus, adalah sebagai berikut:

∑ (Y - Ȳ)²

R² = 1-

∑ (Y-Ŷ)²

Keterangan:

R² = Koefisien determinasi

Σ ( Y- Ŷ)² = Kuadrat selisih nilai Y ril dengan nilai Y prediksi

Page 70: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

56

Σ ( Y- Y)² = Kuadrat selisih nilai Y dengan nilai Y rata-rata

Bila R² mendekati 1 (satu), maka hasil perhitungan menunjukkan bahwa

makin baik untuk menerangkan variabel bebas terhadap variabel terikat.

Sebaliknya jika nilai R² mendekati 0 (nol) maka menunjukkan semakin lemah

variabel-variabel bebas menerangkan variabel terikat. Dalam penelitian ini, Untuk

mengetahui nilai koefisien determinasi (R²) menggunakan alat bantu untuk

mengolah data, yaitu SPSS 2.0. windows.

Page 71: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

57

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskriptif Variabel Penelitian

Jenis penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif yang bersifat asosiatif

dengan metode penelitian deskriptif, yang bertujuan untuk menggambarkan dan

memahami fenomena yang sebenarnya. Penelitian ini dilaksanakan di Kantor

Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan. Objek dalam penelitian adalah seluruh

pegawai Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan.

Penelitian ini menghubungkan antara 1 (satu) Variabel terikat yaitu

Produktivitas kerja pegawai dengan 2 (dua) Variabel bebas yaitu Kepemimpinan

dan Motivasi. Masing-masing variabel dituangkan dalam bentuk indikator dibuat

butir pernyataan (instrumen). Dari hasil yang diperoleh melalui butir pernyataan,

untuk variabel Kepemimpinan sebanyak 10 item pernyataan, untuk variabel

Motivasi sebanyak 10 item pernyataan dan untuk variabel Produktivitas kerja

pegawai sebanyak 10 item pernyataan dengan responden sebanyak 60 orang.

Dalam mendeskripsikan setiap variabel penelitian adalah dengan membuat

skala penilaian. Perhitungan mengenai skala penilaian adalah dengan mengalikan

seluruh frekuensi data dengan nilai bobot. Selanjutnya dapat dibuatkan skala

penilaian untuk masing-masing pernyataan dengan terlebih dahulu berdasarkan

skala likert. Untuk mendeskripsikan rata-rata hitung, standar deviasi serta nilai

kemiringan (skewness) dan nilai kepuncakan (kurtosis) masing-masing variabel

Page 72: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

58

penelitian yakni dengan menggunakan alat bantu perangkat lunak Program SPSS

2.0 dengan hasilnya sebagai berikut:

4.1.1 Deskriptif Variabel Kepemimpinan(X1)

Tabel 4.1

Deskriptif Variabel kepemimpinan(X1)

Statistics

KEPEMIMPINAN

N Valid 60

Missing 0

Mean 39.43

Median 40.00

Mode 42

Std. Deviation 3.779

Variance 14.284

Skewness -.146

Std. Error of Skewness .309

Kurtosis -1.224

Std. Error of Kurtosis .608

Range 12

Minimum 34

Maximum 46

Sum 2366

Percentiles

25 36.00

50 40.00

75 42.00

Sumber:Hasil Olahan Data Penelitian dengan Aplikasi Spss 20

Dari hasil olahan nilai skor total data variabelgaya kepemimpinan (X1) maka

dapat dideskripsikan bentuk data untuk mengetahui nilai statistik yaitu:

1) Rata-rata Hitung

Rata-rata hitung didapat jumlah dari seluruh nilai data dibagi dengan

banyaknya data. Dari tabel di atas didapat rata-rata hitung (mean) sebesar 39.43

dengan nilai median atau titik tengah diperoleh sebesar 40.00 berarti bahwa

Page 73: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

59

50% data berada di atas 40.00 dan sisanya berada di bawahnya dengan nilai

modus atau nilai yang paling banyak muncul 42.00.

2) Standar Deviasi

Standar deviasi adalah akar dari ragam, dimana ragam merupakan jumlah

kuadrat dari selisih nilai observasi dengan rata-rata hitung dibagi banyaknya

observasi. Pada tabel di atas diperoleh standar deviasi sebesar 3.779.

3) Kemiringan Kurva (skewness)

Kemiringan kurva (skewness) berarti melihat miring tidaknya suatu kurva

distribusi. Pada tabel diatas diperoleh skewness sebesar 0.146 dengan standar

error sebesar 0.309, maka distribusi data tersebut adalah menceng ke kiri Sk <

0.

4) Keruncingan Kurva (kurtosis)

Keruncingan kurva merupakan tingkat penggunungnya suatu distribusi. Dari

hasil olahan diperoleh 4 sebesar -1.224 dengan standar error 0.608, maka data

tersebut adalah platikurtik yaitu distribusi yang berpuncak agak mendatar

dengan ekornya relative pendek (4 < 3). Untuk mengetahui gambaran hasil

olahan nilai skor total data variabel kepemimpinan (X1) dapat dilihat pada

gambar 4.1 berikut :

Page 74: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

60

Gambar 4.1

Histogram Variabel Kepemimpinan (X1)

Sumber : Hasil Olahan Data Penelitian dengan Aplikasi Spss 20.

4.1.2 Deskriptif Variabel Motivasi (X2)

Tabel 4.2

Deskriptif Variabel Motivasi (X2)

Statistics MOTIVASI KERJA

N Valid 60

Missing 0

Mean 39.00

Median 38.50

Mode 36a

Std. Deviation 4.510

Variance 20.339

Skewness .212

Std. Error of Skewness .309

Kurtosis -.258

Std. Error of Kurtosis .608

Range 19

Minimum 30

Maximum 49

Sum 2340

Percentiles

25 36.00

50 38.50

75 42.00

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Page 75: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

61

Dari hasil olahan nilai skor total data variabel Motivasi (X2) maka dapat

dideskripsikan bentuk data untuk mengetahui nilai statistik yaitu:

1) Rata-rata Hitung

Rata-rata hitung didapat jumlah dari seluruh nilai data dibagi dengan

banyaknya data. Dari tabel di atas didapat rata-rata hitung (mean) sebesar 39.00

dengan nilai median atau titik tengah diperoleh sebesar 38.50 berarti bahwa

50% data berada di atas 38.50 dan sisanya berada di bawahnya dengan nilai

modus atau nilai yang paling banyak muncul 42.00.

2) Standar Deviasi

Standar deviasi adalah akar dari ragam, dimana ragam merupakan jumlah

kuadrat dari selisih nilai observasi dengan rata-rata hitung dibagi banyaknya

observasi. Pada tabel di atas diperoleh standar deviasi sebesar 4.510

3) Kemiringan Kurva (skewness)

Kemiringan kurva (skewness) berarti melihat miring tidaknya suatu kurva

distribusi. Pada tabel diatas diperoleh skewness sebesar 0.212 dengan standar

error sebesar 0.309, maka distribusi data tersebut adalah menceng ke kiri Sk <

0.

4) Keruncingan Kurva (kurtosis)

Keruncingan kurva merupakan tingkat penggunungnya suatu distribusi. Dari

hasil olahan diperoleh 4 sebesar -.258 dengan standar error 0, .608 maka data

tersebut adalah platikurtik yaitu distribusi yang berpuncak agak mendatar

dengan ekornya relative pendek (4 < 3). Untuk mengetahui gambaran hasil

Page 76: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

62

olahan nilai skor total data variable Motivasi (X2) dapat dilihat pada gambar

4.2 berikut.

Gambar 4.2

Histogram Variabel Motivasi (X2)

Sumber:Hasil Olahan Data Penelitian dengan Aplikasi Spss 20.

4.1.3 Deskriptif Variabel Produktivitas Kerja Pegawai (Y)

Tabel 4.3

Deskriptif Variabel Produktivitas Kerja Pegawai (Y)

Statistics PRODUKTIVITAS KERJA

N Valid 60

Missing 0

Mean 40.07

Median 40.00

Mode 42

Std. Deviation 3.888

Variance 15.114

Skewness -.097

Std. Error of Skewness .309

Kurtosis -.795

Std. Error of Kurtosis .608

Range 14

Minimum 32

Maximum 46

Sum 2404

Percentiles

25 37.00

50 40.00

75 42.00

Page 77: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

63

Dari hasil olahan nilai skor total data variabel Produktivitas Kerja pegawai

(Y) maka dapat dideskripsikan bentuk data untuk mengetahui nilai statistik yaitu:

1) Rata-rata Hitung

Rata-rata hitung didapat jumlah dari seluruh nilai data dibagi dengan

banyaknya data. Dari tabel diatas didapat rata-rata hitung (mean) sebesar 40.07

dengan nilai median atau titik tengah diperoleh sebesar 40.00 berarti bahwa

50% data berada di atas 40.00 dan sisanya berada di bawahnya dengan nilai

modus atau nilai yang paling banyak muncul 42,00

2) Standar Deviasi

Standar deviasi adalah akar dari ragam, dimana ragam merupakan jumlah

kuadrat dari selisih nilai observasi dengan rata-rata hitung dibagi banyaknya

observasi. Pada tabel di atas diperoleh standar deviasi sebesar 3.888.

3) Kemiringan Kurva (skewness)

Kemiringan kurva (skewness) berarti melihat miring tidaknya suatu kurva

distribusi. Pada tabel di atas diperoleh skewness sebesar 0-.097,dengan standar

error sebesar 0,309, maka distribusi data tersebut adalah menceng ke kiri Sk <

0.

4) Keruncingan Kurva (kurtosis)

Keruncingan kurva merupakan tingkat penggunungnya suatu distribusi. Dari

hasil olahan diperoleh 4 sebesar -0.079 dengan standar error 0.608, maka data

tersebut adalah platikurtik yaitu distribusi yang berpuncak agak mendatar

dengan ekornya relative pendek (4 < 3). Untuk mengetahui gambaran hasil

Page 78: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

64

olahan nilai skor total data variable Produktivitas Kerja pegawai (Y) dapat

dilihat pada gambar 4.3 berikut.

Gambar 4.3

Histogram Variabel Produktivitas Kerja pegawai (Y)

Sumber:Hasil Olahan Data Penelitian dengan Aplikasi Spss 20

4.2 Pengujian Instrumen Penelitian

Hasil pengolahan data yang merupakan pembuktian hipotesis akan sangat

tergantung pada data yang akan dianalisis dan instrumen pernyataan yang

digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Ada 2 (dua) konsep yang

digunakan untuk mengukur kualitas data yaitu uji validitas dan uji reliabilitas

data. Suatu hasil pengolahan data yang baik akan diperoleh jika data yang

dikumpulkan valid dan terpercaya. Uji validitas reliabilitas data akan dilakukan

terlebih dahulu sebelum dilakukan pengolahan data.

4.2.1 Uji Validitas Variabel kepemimpinan(X1)

Perolehan hasil uji validitas untuk Variabel Kepemimpinan (X1) dapat

dilihat pada tabel dibawah ini. Validitas pernyataan dilakukan dengan bantuan

Page 79: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

65

perangkat lunak SPSS dan nilai hasil pengolahan data dapat dilihat pada kolom

Corrected Item-Total Correlation.

Tabel 4.4

Uji Validitas Gaya kepemimpinan (X1)

No. Item Pernyataan Corrected Item-

Total Correlation

rtabel Keterangan

1 0,696 0,632 Valid

2 0,816 0,632 Valid

3 0,646 0,632 Valid

4 0,702 0,632 Valid

5 0,690 0,632 Valid

6 0,818 0,632 Valid

7 0,818 0,632 Valid

8 0,969 0,632 Valid

9 0,818 0,632 Valid

10 0,696 0,632 Valid

Sumber:Hasil Olahan Data Penelitian dengan Aplikasi Spss 20.

Pada Tabel 4.4 diatas, diujicobakan kepada 10 orang pegawai Kantor Badan

Pembangunan Pemerintah Daerah (BAPPEDA). Berdasarkan perhitungan

validitas pada item-total statistics, maka diperoleh nilai koefisien korelasi rhitung

item nomor 1 sampai 10 bernilai positif. Sedangkan rtabel pada taraf singnifikansi α

= 0,05 adalah rtabel = 0,632 (Lihat lampiran 9) Maka disimpulkan bahwa item

nomor 1 sampai 10 dengan rhitung > rtabel, dinyatakan valid. Artinya, semua

pernyataan mengenai Variabel kepemimpinan (X1) yang terdapat dalam daftar

pernyataan (kuesioner) dianggap valid karena koefisien korelasi menunjukkan

positif, sehingga pengujian dapat dilanjutkan pada pengujian reliabilitas.

Page 80: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

66

4.2.2 Uji Reliabilitas Variabel kepemimpinan (X1)

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah

alat pengukuran yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika

pengukuran tersebut diulang yakni dengan menggunakan Cronbach's Alpha dapat

ditampilkan pada Tabel 4.5 dibawah ini.

Tabel 4.5

Uji Reliabilitas Variabel kepemimpinan (X1)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of

Items

.923 10

Sumber:Hasil Olahan Data Penelitian dengan Aplikasi Spss 20

Berdasarkan Tabel 4.5 didapatkan nilai cronbach’s alpha sebesar 0,923

sedangkan nilai r kritis sebesar 0,632 (Lihat lampiran 9). Maka dapat disimpulkan

bahwabutir- butir instrumen penelitian tersebut reliabel.

4.2.3 Uji Validitas Variabel Motivasi (X2)

Perolehan hasil uji validitas untuk Variabel Motivasi (X2) dapat dilihat pada

tabel dibawah ini. Validitas pernyataan dilakukan dengan bantuan perangkat lunak

SPSS dan nilai hasil pengolahan data dapat dilihat pada kolom Corrected Item-

Total Corelation.

Tabel 4.6

Uji Validitas Variabel Motivasi (X2)

No. Item

Pernyataan

Corrected Item-

Total Correlation

rtabel Keterangan

11 0,766 0,632 Valid

12 0,657 0,632 Valid

Page 81: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

67

13 0,766 0,632 Valid

14 0,766 0,632 Valid

15 0,827 0,632 Valid

16 0,766 0,632 Valid

17 0,759 0,632 Valid

18 0,634 0,632 Valid

19 0,884 0,632 Valid

20 0,774 0,632 Valid

Pada Tabel 4.6 diatas, diujicobakan kepada 10 orang pegawai di kantor

Badan Pembangunan Pemerintah Daerah (BAPPEDA). Berdasarkan perhitungan

validitas pada item-total statistics, maka diperoleh nilai koefisien korelasi rhitung

item nomor 11 sampai 20 bernilai positif. Sedangkan rtabel pada taraf singnifikansi

α = 0,05 adalah rtabel = 0,632 (Lihat lampiran 9). Maka disimpulkan bahwa item

nomor 11 sampai 20 dengan rhitung > rtabel, dinyatakan valid. Artinya, semua

pernyataan mengenai Variabel Motivasi (X2) yang terdapat dalam daftar

pernyataan (kuesioner) dianggap valid karena koefisien korelasi menunjukkan

positif, sehingga pengujian dapat dilanjutkan pada pengujian reliabilitas.

4.2.4 Uji Reliabilitas Variabel Motivasi (X2)

Uji reabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat

pengukuran yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran

tersebut diulang yakni dengan menggunakan Cronbach's Alpha dapat ditampilkan

pada Tabel 4.7 dibawah ini.

Tabel 4.7

Uji Reliabilitas Variabel Motivasi (X2)

Reliability Statistics

Page 82: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

68

Cronbach's

Alpha

N of

Items

.912 10

Sumber:Hasil Olahan Data Penelitian dengan Aplikasi Spss 20.

Berdasarkan Tabel 4.7 didapatkan nilai cronbach’s alpha sebesar 0,912,

sedangkan nilai r kritis sebesar 0,632 (Lihat lampiran 9). Maka dapat disimpulkan

bahwa butir-butir instrumen penelitian tersebut reliabel.

4.2.5 Uji Validitas Variabel Produktivitas Kerja Pegawai (Y)

Perolehan hasil uji validitas untuk Variabel Produktivitas Kerja Pegawai (Y)

dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Validitas pernyataan dilakukan dengan

bantuan perangkat lunak SPSS dan nilai hasil pengolahan data dapat dilihat pada

kolom Corrected Item-Total Correlation.

Tabel 4.8

Uji Validitas Kinerja pegawai (Y)

No. Item

Pernyataan

Corrected Item-

Total Correlation

rtabel Keterangan

21 0,779 0,632 Valid

22 0,695 0,632 Valid

23 0,837 0,632 Valid

24 0,837 0,632 Valid

25 0,693 0,632 Valid

26 0,697 0,632 Valid

27 0,779 0,632 Valid

28 0,695 0,632 Valid

29 0,636 0,632 Valid

30 0,719 0,632 Valid

Pada Tabel 4.8 diatas, diujicobakan kepada 10 orang pegawai di kantor

Badan Pembangunan Pemerintah Daerah (BAPPEDA). Berdasarkan perhitungan

Page 83: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

69

validitas pada item-total statistics, maka diperoleh nilai koefisien korelasi rhitung

item nomor 21 sampai 30 bernilai positif. Sedangkan rtabel pada taraf singnifikansi

α = 0,05 adalah rtabel = 0,632 (Lihat lampiran 9). Maka disimpulkan bahwa item

nomor 21 sampai 30 dengan rhitung > rtabel, dinyatakan valid. Artinya, semua

pernyataan mengenai Variabel Produktivitas Kerja pegawai (Y) yang terdapat

dalam daftar pernyataan (kuesioner) dianggap valid karena koefisien korelasi

menunjukkan positif, sehingga pengujian dapat dilanjutkan pada pengujian

reliabilitas.

4.2.6 Uji Reliabilitas Variabel Produktivitas Kerja pegawai (Y)

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah

alat pengukuran yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika

pengukuran tersebut diulang yakni dengan menggunakan Cronbach's Alpha dapat

ditampilkan pada Tabel 4.9 dibawah ini.

Tabel 4.9

Uji Reliabilitas Variabel Produktivitas Kerja Pegawai (Y)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.896 10

Sumber:Hasil Olahan Data Penelitian dengan Aplikasi Spss 20

Berdasarkan Tabel 4.9 didapatkan nilai cronbach’s alpha sebesar 0,896,

sedangkan nilai r kritis sebesar 0,632 (Lihat lampiran 9). Maka dapat disimpulkan

bahwa butir-butir instrumen penelitian tersebut reliabel.

Page 84: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

70

4.3 Uji Asumsi Klasik

Penelitian ini menggunakan regresi sebagai model analisisnya. Oleh

karena itu sebelum dilakukan estimasi data dengan menggunakan perangkat lunak

SPSS maka harus dilakukan terlebih dahulu beberapa pengujian asumsi klasik

yang digunakan dalam membuat regresi. Uji ini perlu dilakukan agar hasil

persamaan yang diperoleh nantinya akan baik dan tidak menyalahi aturan-aturan

persamaan regeresi berganda.

4.3.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah data untuk semua

variabel memiliki distribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas data dapat

dilakukan melalui uji statistik non parametrik Kolmogorov-Sminorv (K-S). Jika

hasil Kolmogorov-Sminorv menunjukkan nilai signifikan di atas 0,05 maka data

residual terdistribusi dengan normal. Sedangkan jika hasil Kolmogorov-Sminorv

menunjukkan nilai sifnifikan di bawah 0,05 maka data residual terdistribusi tidak

normal.

Tabel 4.10

Hasil Uji Normalitas Data

One-Sample Kolmogorov-Smi

Kepemimpin

an

Motivas

i Kerja

Produktivita

s Kerja

Standardized

Residual

N 60 60 60 60

Normal

Parametersa,b

Mean 39.43 39.00 40.07 0E-7

Std.

Deviation 3.779 4.510 3.888 .98290472

Most Extreme

Differences

Absolute .168 .088 .091 .178

Positive .125 .088 .086 .178

Negative -.168 -.070 -.091 -.091

Kolmogorov-Smirnov Z 1.302 .680 .701 1.375

Asymp. Sig. (2-tailed) .067 .745 .709 .046

a. Test distribution is Normal.

Page 85: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

71

b. Calculated from data.

Sumber:Hasil Olahan Data Penelitian dengan Aplikasi Spss 20

Berdasarkan tabel diatas, maka dapat disimpulkan nilai residual

berdistribusi dengan normal karena nilai Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 1.375

dan Asymp Sig. (2-tailed) 0.046 > 0,05. Maka dapat disimpulkan data residul

berdistribusi normal. Kemudian metode lain yang dapat digunakan untuk

mendeteksi apakah nilai residual terstandardisasi berdistribusi normal atau tidak

yakni dengan melihat normal probability plot pada gambar berikut ini.

Gambar 4.4

Normal Probability Plot

Sumber:Hasil Olahan Penulis 2016 Dengan Menggunakan Alat Bantu Spss 20.

Berdasarkan gambar diatas, penulis menyimpulkan bahwa model regresi

memenuhi asumsi klasik, karena data menyebar disekitar garis diagonal dan

mengikuti arah garis diagonal menunjukkan pola distribusi normal.

4.3.2 Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah suatu kesalahan klasik yang menyebabkan adanya

korelasi yang erat dimana variabel bebas. Korelasi yang erat antara variabel bebas

Page 86: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

72

akan menyebabkan hasil estimasi yang diperoleh akan jelek atau tidak dapat

digunakan untuk memprediksi. Seharusnya, persamaan regersi yang baik adalah

terbebas dari kesalahan multikolinearitas.

Dalam menguji ada atau tidaknya multikolinieritas dalam model regresi

yaitu dengan melihat nilai VIF (Variance Inflation Factor) atau nilai tolerance.

Suatu persamaan yang tidak mengandung multikolinieritas apabila nilai VIF

(Variance Inflation Factor) tidak lebih dari 10 atau nilai tolerance tidak kurang

dari 1. Adapun hasil pengujian yang dilakukan dapat dilihat pada tabel dibawah

ini.

Tabel 4.11

Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. Collinearity Statistics

B Std.

Error

Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 1.360 1.592 .855 .396

Kepemimpinan .663 .060 .644 11.068 .000 .994 0.008

Motivasi Kerja .323 .050 .374 6.431 .000 .994 0.008

a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja

Sumber:Hasil Olahan Data Penelitian dengan Aplikasi Spss 20

Sesuai dengan hasil output diatas, diperoleh nilai VIF (Variance Inflation

Factor) sebesar 0.008 dan nilai Tolerance mendekati sebesar 0.994 untuk semua

variabel bebas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah

multikolinieritas antara variabel bebas dalam model regresi. Karena nilai VIF

(Variance Inflation Factor) tidak melebihi 10 dan nilai Tolerance lebih besar dari

0,1.

Page 87: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

73

4.3.3 Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam regresi

yang terjadi kesamaan dan ketidaksamaan. Varians dalam residual antara

pengamatan. Jika terjadi persaman varians maka akan terjadi heterokedastisitas

dan apabila terjadi varians dari residual yang tetap maka akan terjadi

homokedastisitas. Suatu regresi dikatakan baik apabila tidak terjadi

heterokedastisitas.

Dengan mengunakan metode grafik dan diambil kesimpulan apabila ada

pola tertentu maka akan terjadi heterokedastiitas dan apabila tidak ada pola

tertentu maka akan terjadi homokedastisitas. Hasil grafik yang dilakukan dengan

perangkat lunak SPSS dapat dilihat dibawah ini;

Gambar 4.5

Uji Heterokedastisitas

Sumber : Hasil Olahan Data Penelitian dengan Aplikasi Spss 20

Berdasarkan gambar 4.5 diatas diolah dengan menggunakan bantuan

perangkat lunak SPSS 2.0 dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat adanya

heteroskedastisitas. Karena gambar diatas tidak menunjukkan ada suatu pola

tertentu atau teratu dari titik yang ada. Ini berarti persamaan tersebut telah

memenuhi asumsi klasik suatu persamaan regresi sederhana dengan telah

Page 88: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

74

dipenuhinya asumsi dasar bahwa variasi residual sama untuk semua pengamatan

telah terpenuhi.

4.3.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara

variabel bebas dan variabel terikat. Penyimpangan autokorelasi dalam penelitian

diuji dengan uji Durbin-Watson (DW-test). Hasil uji autokorelasi dapat

ditunjukkan pada Tabel 4.12 berikut:

Tabel 4.12

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Mode

l

R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-Watson

1 .956a .914 .911 1.158 1.773

a. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja, Kepemimpinan

b. Dependent Variable: Produktivitas Kerja Pegawai

Sumber:Hasil Olahan Data penelitian dengan aplikasi SPSS 20.

Pada Tabel di atas menggambarkan nilai hasil perhitungan Durbin-Watson

sebesar 1.773 nilai dU dari tabel Durbin-Watson diperoleh sebesar 1.6475 nilai

dL = 1.5052 (lihat lampiran 12). Setelah dianalisis ternyata tidak terdapat gejala

autokorelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat karena berkisar antara

1.55–2.46. hal ini menyatakan bahwa model yang digunakan tidak terdapat

autokorelasi.

4.4 Pengujian Hipotesis

Sebagaimana diketahui bahwa dalam penelitian ini yang menjadi sasaran

penelitian adalah melihat pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi terhadap

Page 89: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

75

Produktivitas Kerja pegawai di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan.

Berdasarkan hipotesis yang diajukan maka dilakukan pengujian dengan

menggunakan analisis regresi berganda. Hasil pengujian hipotesis secara parsial

mengatakan bahwa kepemimpinan dan Motivasi berpengaruh terhadap

Produktivitas Kerja Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan. Secara

bersama (simultan) mengatakan bahwa kepemimpinan dan Motivasi berpengaruh

terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

Dapat dilihat dibawah ini.

4.4.1 Uji t (Uji Parsial)

Untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas (Kepemimpinan

dan Motivasi) terhadap variabel terikat (Produktivitas Kerja Pegawai) dengan

menggunakan uji parsial (uji t). Hasil uji t ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 4.13

Hasil Uji t (Uji Parsial)

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 1.360 1.592 .855 .396

Kepemimpinan .663 .060 .644 11.068 .000

Motivasi Kerja .323 .050 .374 6.431 .000

a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja

Sumber:Hasil Olahan Data Penelitian dengan Aplikasi Spss 20

Berdasarkan Tabel 4.13 dapat dijelaskan pengaruh secara parsial pada

bagian dibawah ini.

1) Variabel Kepemimpinan(X1)

Page 90: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

76

Pada Tabel diatas, dperoleh t hitung untuk variabel kepemimpinan (X1) adalah

sebesar 11.068 dan tingkat signifikan sebesar 0,000. Sedangkan nilai ttabel pada

df: (k-1) (n-k) (60 – 2) = 58 sebesar 1.671 dengan nilai signifikanα = 0,05.

Karena nilai thitung (11.068) > ttabel (1.671) (Lihat lampiran 10) dan tingkat

signifikansi 0,000 < (0,05), maka Ha diterima dan H0 ditolak, artinya variabel

kepemimpinan (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produktivitas

Kerja Pegawai. Maka dapat dsimpulkan bahwa Kepemimpinan (X1) memiliki

pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Produktivitas Kerja pegawai di

Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan.

2) Variabel Motivasi (X2)

Pada tabel diatas, terlihat bahwa thitung variabel Motivasi (X2) adalah sebesar

6.431 dan tingkat signifikan sebesar 0,000. Sedangkan nilai t tabel pada df: (k-1)

(n-k) (60 – 2) = 58 sebesar 1.671 dengan nilai signifikanα = 0,05. Karena nilai

thitung (6.431) > t tabel (1.671) (Lihat lampiran 10) dan tingkat signifikan sebesar

0,000<0,05, maka keputusannya adalah Ha diterima dan Ho ditolak dengan arti

bahwa varibel Motivasi (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap

variabel Produktivitas Kerja pegawai di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten

Nias Selatan.

4.4.2 Uji F (Simultan)

Pengujian variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat

dilakukan dengan uji F dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95% atau

tingkat kesalahan 5%. Hasil pengujiannya dapat dilihat dibawah ini.

Page 91: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

77

Tabel 4.14

Hasil Uji F (Uji Simultan)

ANOVAa

Model Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 815.361 2 407.680 304.268 .000b

Residual 76.373 57 1.340

Total 891.733 59

a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja

b. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja, Kepemimpinan

Sumber:Hasil Olahan Data Penelitian dengan Aplikasi Spss 20.

Dari tabel diatas menghasilkan nilai Fhitung sebesar 304.268> nilai Ftabel

pada df: (k-1) (n-k) (60 – 2) = 58 sebesar 3.16 dengan nilai signifikan α = 5%

(0,05) (Lihat lampiran 11). Artinya, bahwa semua variabel bebas (Kepemimpinan

dan Motivasi) mampu menjelaskan variabel bebas (Produktivitas Kerja pegawai)

dengan kata lain variabel bebas secara bersama-sama mempengaruhi variabel

terikat pada tingkat kepercayaan 95%.

4.4.3 Uji Koefisien Determinasi

Dari hasil pengolahan data diperoleh koefisien determinasi (R2) sebesar

0,964 (96,4%) sehingga dapat ditunjukkan bahwa 96,4% keragaman varibel

terikat (Kinerja pegawai) dapat dijelaskan variabel-variabel bebas (Kepemimpinan

dan Motivasi) sedangkan sisanya 3,6% dipengaruhi oleh variabel lain diluar

model. Hasil lengkap dari pengolahan data dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.15

Hasil Uji Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .956a .914 .911 1.158 1.773

Page 92: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

78

a. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja, Kepemimpinan

b. Dependent Variable: Produktivitas Kerja

4.5 Pembahasan

Dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan

metode ordinary last square (OLS) yang berfungsi untuk mengetahui ada

tidaknya pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. Untuk

mengetahui pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi terhadap Produktivitas Kerja

pegawai Dinas Kesehatan Nias Selatan dengan persamaan regresi

yang diperoleh :

Y= 2,623+ 0,475X1 + 0,467X2

Keterangan :

= Variabel terikat yang diprediksikan

= 2,623

= 0,475

= 0,467

X1,X2 = Variabel bebas

Berdasarkan hasil persamaan regresi linier diatas, maka koefisien regresi

untuk sebesar 0,475 artinya setiap kenaikan sebesar 1% pada Kepemimpinan

dengan asumsi variabel lainnya tetap, maka Produktivitas Kerja akan mengalami

kenaikan sebesar 47,5%. Selanjutnya, koefisien regresi untuk sebesar 0,467

artinya setiap kenaikan sebesar 1% pada Motivasi dengan asumsi variabel lainnya

tetap, maka Produktivitas Kerja pegawai akan mengalami kenaikan sebesar

46,7%.

1. Pengujian hipotesis untuk X1 terhadap Y

Page 93: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

79

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai thitung (11.068) > ttabel

(1.671) (Lihat lampiran 10) dan tingkat signifikansi 0,000< (0,05), maka Ha

diterima dan H0 ditolak, artinya variabel Kepemimpinan (X1) berpengaruh

positif dan signifikan terhadap Produktivitas Kerja pegawai. Dalam hal ini,

kepemimpinan dapat digunakan sebagai kriteria utama untuk menentukan

meningkatkan Produktivitas pegawai individu atau kelompok dalam organisasi.

2. Pengujian hipotesis untuk X2 terhadap Y

Berdasarkan hasil penelitian mengatakan bahwa varibel Motivasi (X2)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Produktivitas Kerja

Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan, karena nilai t hitung (6.431)

>t tabel (1.671) (Lihat lampiran 10) dan tingkat signifikan sebesar 0,000< 0,05,

maka keputusannya adalah Ha diterima dan Ho ditolak dengan arti bahwa

varibel Motivasi (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel

Produktivitas Kerja pegawai Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan.

3. Pengujian hipotesis secara simultan

Hasil penelitian mengatakan bahwa varibel kepemimpinan (X1) dan Motivasi

(X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Produktivitas Kerja

pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan yang ditunjukkan nilai Fhitung

sebesar 304.268> nilai Ftabel sebesar 3,16.

Page 94: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

80

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, dapat

ditarik kesimpulan bahwa Diduga kepemimpinan dan Motivasi berpengaruh

positif dan signifikan terhadap Produktivitas Kerja pegawai Dinas Kesehatan

Kabupaten Nias Selatan. Hal ini dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan maka variabel Kepemimpinan

dan Motivasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan pada tingkat

nilai 95% terhadap Produktivitas Kerja pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten

Nias Selatan. Dengan nilai t hitung (11.068) > t tabel (1.671) dan tingkat

signifikansi 0,000 < (0,05), maka Ha diterima dan H0 ditolak, artinya variabel

Kepemimpinan (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produktivitas

Kerja pegawai

2. Variabel Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produktivitas

Kerja pegawai yang ditunjukkan oleh nilai t hitung (6.431) >t tabel (1.671) dan

tingkat signifikan sebesar 0,000 < 0,05, maka keputusannya adalah Ha diterima

dan Ho ditolak dengan arti bahwa varibel Motivasi (X2) berpengaruh positif

dan signifikan terhadap variabel Produktivitas Kerja pegawai Kabupaten Nias

Selatan.

3. Variabel Kepemimpinan dan Variabel Motivasi secara bersama-sama

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produktivitas kerja pegawai Dinas

Page 95: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

81

Kesehatan Kabupaten Nias Selatan. Dengan nilai nilai Fhitung sebesar 304.268>

nilai Ftabel sebesar 3,16). Artinya bahwa semua variabel bebas (Kepemimpinan

dan Motivasi) mampu menjelaskan variabel terikat (Produktivitas Kerja

pegawai) dengan kata lain variabel bebas secara bersama-sama mempengaruhi

variabel terikat pada tingkat kepercayaan 95%.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan hasil penelitian dan kesimpulan

yang telah diuraikan, sehingga penulis menyarankan kepada:

1. Dalam meningkatkan Produktivitas kerja pegawai di Kantor Dinas Kesehatan

Kabupaten Nias Selatan, maka perlu adanya kepemimpinan yang efektif.

2. Dalam rangka mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efesien dan

berdaya guna, maka perlu adanya kepemimpinan, dan motivasi kerja yang baik

dari dalam diri pegawai itu sendiri maupun dari pimpinan Dinas Kesehatan,

sampai kepada rincian tugas masing-masing pihak yang terlibat dalam

organisasi tersebut.

3. Dalam menjamin atau mempertahankan motivasi pegawai, hendaklah pimpinan

menyediakan berbagai stimulus-stimulus yang dapat membuat betah pegawai

untuk tetap bekerja dan memiliki produktivitas kerja yang tinggi dalam

mewujudkan tujuan organisasi.

Page 96: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

82

DAFTAR PUSTAKA

Badriyah. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: CV Pustka Setia.

Danim, Sudarwan. 2004. Motivasi Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok.

Cetakan Pertama. jakarta: Rineka Cipta.

Davis, Greece. 2013. Faktor Yang Mempengaruhi Kepemimpinan. (Online).

(http://erlanggaba.blogspot.co.id. diakses 13 Agustus 2016).

Fahmi. 2013. Perilaku Organisasi Teori Aplikasi dan Kasus. Bandung: Alfa Beta.

Fatah. 2015. Faktor-faktor Dalam Kepemimpinan. (Online).

(http://hendrosgundar.blogspot.co.id, diakses 15 Juli 2016).

Gujarati. 2006. Dasar-dasar Ekonometrika Jilid I. Alih Bahasa: Mulyadi. Jakarta :

Erlangga.

-----------. 2007. Ekonometrika Dasar. Alih Bahasa Zain, Sumarno. Jakarta:

Erlangga.

Hasibuan, S.P. Melayu. 2007. Organisasi Motivasi. Jakarta: PT Bumi Aksara.

-------------. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Remaja

Rosdakarya.

------------. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi. Jakarta: PT

Bumi Aksara.

Kartono. 2016. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: Rajawali Pers.

Mas‟ud, Fuad. 2004. Survai Diagnosis Organisasional Konsep dan Aplikasi.

Jakarta: Bumi Aksara.

Manulangg. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia dan Teori Aplikasi.

Jakarta: Erlangga.

Randal. 2012. Materi Kuliah Ekonomi. (Online). (http://Materi-

Sikripsi.blogspot.co.id. diakses 12 Juli 2016).

Robbins. James, G. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salembar

Empat.

Page 97: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

83

Siagian. Sondang P. 2001. Teori dan Praktek Kepemimpina. Jakarta: PT. Bina

Aksara.

----------------. 2002. Pengertian, Faktor Yang Mempengaruhi. (Online).

(http://chandrabayuu.blogspot.co.id. diakses 04 Agustus 2016).

----------------. 2011. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta: Rineka

Cipta.

----------------. 2012. Tipe atau Macam-Macam Kepemimpinan. (Online).

http://doqoiqul.blogspot.co.id. diakses 26 September 2016).

Sutrisno. H. Edi 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta.

-------------. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sedarmayanti. 2001. Tata Kerja dan Produktivitas Kerja. Bandung: Refika

Aditama.

Siswanto Sastrohadiwiryo, dan Manulang M. 2001. Pengertian Motivasi Dan

Bentuk (Online) http://nanangbudianas.blogspot.co.id di akses 20

Desember 2016.

STIE Nias Selatan. 2013. Pedoman Penulisan Sikripsi Program Studi Manajemen

STIE Nias Selatan, Telukdalam.

Sule. 2008. Pengantar Manajemen. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Suwatno. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia dan Teori Aplikasi dan Isu

Penelitian. Bandung. CV: Alva Beta.

Sulitiyani, A.Teguh. 2011. Memahami Good Govermance Dalam Perspektif

Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Gava Media.

Terry, G. R., 2001. Prisiples Of manajemen. Jakarta: Rajawali Pers.

Uno. 2009. Indikator Motivasi Kerja. (Online). (http://www.e-jurnal.com. Diakses

25 Juli 2016).

Simamora. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. penerbitan STIE YKPN:

Yogyakarta.

Wibowo. 2013. Perilaku Dalam Organisasi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Page 98: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

84

William, Poffenberger. 2001. Productivity Strategies Enchancing Employee Job

Performance. Bandung: Alvabeta.

Winardi. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi 3. Cetakan 1. Bagian

penerbitan STIE YKPN: Yogyakarta.

Yukl, Gary A 2002. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: PT. Raja Gavindo.

Page 99: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

Lampiran 1

Kuesioner Penelitian

Kepada Yth. Bpk/Ibu/Sdr/i, dalam rangka memenuhi tugas akhir

perkuliahan, penulis memohon bantuan Bpk/Ibu/Sdr/i, untuk mengisi koesioner

berikut untuk keperluan penelitian ilmiah (Sikripsi) dengan judul “Pengaruh

Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Kantor

Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan”. Jawaban atau keterangan yang

Bpk/Ibu/Sdr/i berikan, tidak akan mempengaruhi hal apapun dan akan tetap dijaga

kerahasiaannya.

Demikian surat permohonan ini, atas kesediaan Bpk/Ibu/sdr/i, penulis

mengucapkan banyak terima kasih.

Hormat saya,

WAOJOMASI LASO

NIM: 031410012134572

(Mahasiswa Jurusan Manajemen

STIE Nias Selatan)

Page 100: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

Lampiran 2:

Daftar Nama-Nama Pegawai (Respondend) Uji Coba

No Nama Pekerjaan Unit Kerja

1 Induk Laia PNS Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah (Bappeda)

2 Amirahi Jiraluo PNS Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah (Bappeda)

3 Tema’aro Tafonao PNS Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah (Bappeda)

4 Norododo Sarumaha PNS Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah (Bappeda)

5 Deniria Gulo PNS Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah (Bappeda)

6 Ipedeni Sarumaha PNS Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah (Bappeda)

7 Riris Nainggolan PNS Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah (Bappeda)

8 Saderakhi waruwu PNS Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah (Bappeda)

9 Nelly Telaumbanua PNS Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah (Bappeda)

10 Abdiel Amazihono PNS Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah (Bappeda)

Page 101: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

Nama Responden :

Pekerjaan :

Unit Pekerjaan :

:

LEMBAR KUESIONER PENELITIAN UNTUK

VARIABEL KEPEMIMPINAN (X1)

Indikator Butir Pernyataan

Penilaian Responden

SS S KS TS STS

Kecerdasan

Cerdas dalam mengarahkan

bawahannya untuk bekerja

Mengerti akan kebutuhan

pegawai dalam melakukan

pekerjaan

Kedewasaan Kedewasaan pikiran dalam

memberikan arahan kepada

bawahan

Memberi peluang untuk sukses

Keluasaan

Kemampuan untuk mengahadapi

masalah bisa bertanggung jawab

atau tidak

Ketegasan atau kemampuan

dalam membuat keputusan

Motivasi Motivasi diri terhadap

pegawainya bisa disenangi atau

tidak

Menjelaskan misi dengan

menarik

Sikap-sikap Menunjukkan sikap keyakinan

diri terhadap pegawainya

Yakin dengan kemampuan

bawahan

Berikan tanda chek (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan pendapat

saudara dengan kategori pilihan: 5 = Sangat Seteuju; 4 = Setuju; 3= Kurang

Setuju; 2= Tidak Setuju; 1= Sangat Tidak Setuju.

Page 102: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

LEMBAR KUESIONER PENELITIAN UNTUK

MOTIVASI PEGAWAI (X2)

Indikator Butir Pernyataan Penilaian Responden

SS S KS TS STS

Daya pendorong

Atasan memberi daya

pendorong kepada pegawai

dalam melaksanakan tugas.

Kemauan

Pegawai melaksanakan suatu

pekerjaan atas tugas kemauan

sendiri bukan karena paksaan.

Kerelaan

Pegawai siap ditempatkan

dimana saja atas kerelaan

atasan.

Membentuk

keahlian

Pegawai mengembangkan diri

dan mencari peluang dalam

membentuk keahlian

Membentuk

ketrampilan

Pegawai mengembangkan diri

dan mencari peluang dalam

membentuk ketrampilan

Tanggung jawab

Pegawai melaksanakan tugas

dengan penuh tanggung jawab

Atasan bertanggung jawab

penuh kepada pegawai dan

seluruh administrasi kantor

Kewajiban Pegawai melakukan suatu

pekerjaan kerena suatu

kewajiban.

Tujuan

Pegawai melaksanakan tugas

untuk mencapai tujuan

organisasi

Pegawai melaksanakan tugas

demi mencapai tujuan atau

sasaran organisasi

Page 103: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

LEMBAR KUESIONER PENELITIAN UNTUK

PRODUKTIFITAS KERJA PEGAWAI (Y)

Indikator Butir Pernyataan Penilaian Responden

SS S KS TS STS

Kemampuan

Seorang pegawai sangat

tergantung pada ketrampilan

yang dimilikinya

Menyelesaikan tugas-tugas yang

diberikan kepada mereka

Efisiensi

Perbandingan hasil yang dicapai

dengan keseluruhan sumber

daya yang digunakan

Perbandingan masukan dan

keluaran dalam aspek

produktivitas

Semangat

kerja

Usaha untuk lebih baik dari hari

kemarin

Etos kerja dari hasil yang telah

dicapai

Pengembangan

diri

Melihat tantangan dan harapan

yang akan dicapai

Pengembangan diri mutlat

dilakukan

Mutu

Menunjukkan kualitas kerja

seorang pegawai

Memberikan hasil yang terbaik

bagi organisasi dan bagi dirinya

sendiri

Page 104: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

Lampiran 3:

Skor hasil Uji Coba Koesioner untuk Variabel Kepemimpinan (X1)

No

Responden

No. Butir Koesioner Skor

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 42

2 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 42

3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49

4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 42

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49

6 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 41

7 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 47

8 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 42

9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

Skor Total 42 45 46 46 44 45 45 44 45 42 444

Sumber: Hasil Uji Coba Kuesioner

Skor hasil Uji Coba Koesioner untuk Variabel Motivasi (X2)

No

Responden

No. Butir Koesioner Skor

Total 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 47

2 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49

3 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49

4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 41

6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

8 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 48

9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49

10 5 4 5 5 4 4 3 5 3 3 41

Skor Total 48 44 48 48 46 48 44 47 46 45 464

Sumber: Hasil Uji Coba Kuesioner

Skor hasil Uji Coba Koesioner untuk Variabel Produktivitas Kerja (Y)

No

Responden

No. Butir Koesioner Skor

Total 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 43

2 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 42

3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49

4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 42

5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 49

6 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 43

7 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 47

8 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 42

9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

Skor Total 45 46 45 45 42 43 45 46 46 44 447

Sumber: Hasil Uji Coba Kuesioner

Page 105: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

Lampiran 4:

Hasil Uji Coba Angket Penelitian Variabel Kepemimpinan (X1)

Correlations

skor1 skor2 skor3 skor4 skor5 skor6 skor7 skor8 skor9 skor10 skortotal

skor1

Pearson Correlation 1 .500 .408 .408 .612 .500 .500 .612 .500 .375 .696*

Sig. (2-tailed) .141 .242 .242 .060 .141 .141 .060 .141 .286 .026

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

skor2

Pearson Correlation .500 1 .408 .408 .408 .600 1.000** .816** .600 .500 .818**

Sig. (2-tailed) .141 .242 .242 .242 .067 .000 .004 .067 .141 .004

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

skor 3

Pearson Correlation .408 .408 1 .583 .250 .408 .408 .667* .408 .408 .646*

Sig. (2-tailed) .242 .242 .077 .486 .242 .242 .035 .242 .242 .044

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

skor4

Pearson Correlation .408 .408 .583 1 .250 .816** .408 .667* .408 .408 .702*

Sig. (2-tailed) .242 .242 .077 .486 .004 .242 .035 .242 .242 .024

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

skor5

Pearson Correlation .612 .408 .250 .250 1 .408 .408 .583 .816** .612 .690*

Sig. (2-tailed) .060 .242 .486 .486 .242 .242 .077 .004 .060 .027

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

skor6

Pearson Correlation .500 .600 .408 .816** .408 1 .600 .816** .600 .500 .818**

Sig. (2-tailed) .141 .067 .242 .004 .242 .067 .004 .067 .141 .004

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

skor7

Pearson Correlation .500 1.000** .408 .408 .408 .600 1 .816** .600 .500 .818**

Sig. (2-tailed) .141 .000 .242 .242 .242 .067 .004 .067 .141 .004

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

skor8

Pearson Correlation .612 .816** .667* .667* .583 .816** .816** 1 .816** .612 .969**

Sig. (2-tailed) .060 .004 .035 .035 .077 .004 .004 .004 .060 .000

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

skor9

Pearson Correlation .500 .600 .408 .408 .816** .600 .600 .816** 1 .500 .818**

Sig. (2-tailed) .141 .067 .242 .242 .004 .067 .067 .004 .141 .004

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

skor10

Pearson Correlation .375 .500 .408 .408 .612 .500 .500 .612 .500 1 .696*

Sig. (2-tailed) .286 .141 .242 .242 .060 .141 .141 .060 .141 .026

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

skortotal

Pearson Correlation .696* .818** .646* .702* .690* .818** .818** .969** .818** .696* 1

Sig. (2-tailed) .026 .004 .044 .024 .027 .004 .004 .000 .004 .026

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of

Items

.923 10

Page 106: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

Hasil Uji Coba Angket Penelitian Variabel Motivasi (X2)

Correlations

skor11 skor12 skor 13 skor14 skor15 skor16 skor17 skor18 skor19 skor20 skortotal

skor11

Pearson Correlation 1 .408 1.000** 1.000** .612 .375 .302 .764* .452 .373 .766**

Sig. (2-tailed) .242 .000 .000 .060 .286 .397 .010 .189 .289 .010

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

skor12

Pearson Correlation .408 1 .408 .408 .667* .408 .431 .535 .492 .304 .657*

Sig. (2-tailed) .242 .242 .242 .035 .242 .214 .111 .148 .393 .039

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

skor13

Pearson Correlation 1.000** .408 1 1.000** .612 .375 .302 .764* .452 .373 .766**

Sig. (2-tailed) .000 .242 .000 .060 .286 .397 .010 .189 .289 .010

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

skor 14

Pearson Correlation 1.000** .408 1.000** 1 .612 .375 .302 .764* .452 .373 .766**

Sig. (2-tailed) .000 .242 .000 .060 .286 .397 .010 .189 .289 .010

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

skor15

Pearson Correlation .612 .667* .612 .612 1 .612 .492 .356 .739* .609 .827**

Sig. (2-tailed) .060 .035 .060 .060 .060 .148 .312 .015 .062 .003

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

skor16

Pearson Correlation .375 .408 .375 .375 .612 1 .678* .218 .829** .745* .766**

Sig. (2-tailed) .286 .242 .286 .286 .060 .031 .545 .003 .013 .010

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

skor17

Pearson Correlation .302 .431 .302 .302 .492 .678* 1 .395 .818** .674* .759*

Sig. (2-tailed) .397 .214 .397 .397 .148 .031 .259 .004 .033 .011

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

skor18

Pearson Correlation .764* .535 .764* .764* .356 .218 .395 1 .263 .163 .634*

Sig. (2-tailed) .010 .111 .010 .010 .312 .545 .259 .463 .653 .049

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

skor19

Pearson Correlation .452 .492 .452 .452 .739* .829** .818** .263 1 .899** .884**

Sig. (2-tailed) .189 .148 .189 .189 .015 .003 .004 .463 .000 .001

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

skor20

Pearson Correlation .373 .304 .373 .373 .609 .745* .674* .163 .899** 1 .774**

Sig. (2-tailed) .289 .393 .289 .289 .062 .013 .033 .653 .000 .009

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

skortotal

Pearson Correlation .766** .657* .766** .766** .827** .766** .759* .634* .884** .774** 1

Sig. (2-tailed) .010 .039 .010 .010 .003 .010 .011 .049 .001 .009

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of

Items

.912 10

Page 107: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

Hasil Uji Coba Angket Penelitian Variabel Produktivitas Kerja (Y)

Correlations

Skor21 skor22 skor23 skor24 skor25 skor26 item27 item28 item29 item30 skortota

l

item21

Pearson Correlation 1 .408 .600 .600 .500 .218 .600 .408 .816** .408 .779**

Sig. (2-tailed) .242 .067 .067 .141 .545 .067 .242 .004 .242 .008

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

item22

Pearson Correlation .408 1 .408 .408 .408 .535 .816** .583 .167 .250 .695*

Sig. (2-tailed) .242 .242 .242 .242 .111 .004 .077 .645 .486 .026

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

item23

Pearson Correlation .600 .408 1 1.000** .500 .218 .600 .408 .408 .816** .837**

Sig. (2-tailed) .067 .242 .000 .141 .545 .067 .242 .242 .004 .003

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

item24

Pearson Correlation .600 .408 1.000** 1 .500 .218 .600 .408 .408 .816** .837**

Sig. (2-tailed) .067 .242 .000 .141 .545 .067 .242 .242 .004 .003

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

item25

Pearson Correlation .500 .408 .500 .500 1 .218 .500 .408 .408 .612 .693*

Sig. (2-tailed) .141 .242 .141 .141 .545 .141 .242 .242 .060 .026

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

item26

Pearson Correlation .218 .535 .218 .218 .218 1 .218 .535 .089 .356 .497

Sig. (2-tailed) .545 .111 .545 .545 .545 .545 .111 .807 .312 .143

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

item27

Pearson Correlation .600 .816** .600 .600 .500 .218 1 .408 .408 .408 .779**

Sig. (2-tailed) .067 .004 .067 .067 .141 .545 .242 .242 .242 .008

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

item28

Pearson Correlation .408 .583 .408 .408 .408 .535 .408 1 .583 .250 .695*

Sig. (2-tailed) .242 .077 .242 .242 .242 .111 .242 .077 .486 .026

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

item29

Pearson Correlation .816** .167 .408 .408 .408 .089 .408 .583 1 .250 .636*

Sig. (2-tailed) .004 .645 .242 .242 .242 .807 .242 .077 .486 .048

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

item30

Pearson Correlation .408 .250 .816** .816** .612 .356 .408 .250 .250 1 .719*

Sig. (2-tailed) .242 .486 .004 .004 .060 .312 .242 .486 .486 .019

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

skortotal

Pearson Correlation .779** .695* .837** .837** .693* .497 .779** .695* .636* .719* 1

Sig. (2-tailed) .008 .026 .003 .003 .026 .143 .008 .026 .048 .019

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of

Items

.896 10

Page 108: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

LAMPIRAN 5

NAMA RESPONDEN (PEGAWAI) KANTOR DINAS KESEHATAN

KABUPATEN NIAS SELATAN

No Nama Pekerjaan Unit Kerja

1 Amirsyah PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

2 Arfan Nao Zamili,Skm, M.sc PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

3 Arianti Waruwu, Am.Keb PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

4 Arif Jaya S.G., Skm PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

5 Asasniat Srijayat Sarumaha Skm PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

6 Asniawati Lase, Skm PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

7 Beti S. Telaumbanua PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

8 Cahaya Yurnita Gaho, Skm PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

9 Calvi Aristokrat Ge’e PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

10 Cristina V. Ginting, Skm PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

11 Darman Laia, Amk PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

12 Dedi Kasman Sarumaha, Skm PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

13 Agus Berliana Dachi,Skm PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

14 Eliudin Telaumbanua Amk PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

15 Ellen Mariana Dakhi,S.Kep PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

16 Emanuel Duha PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

17 Emanuel Duha, S.Kep, Ns PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

18 Emanuel Sarumaha, SE PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

19 Endang Khasmayanti Buulolo, Amk PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

20 Estatis Y. Luahambowo PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

21 Esti K. Buulolo PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

22 Esti Libertiana Halawa, Skm PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

23 Evan Fransiska Lumbanbatu, Skm PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

24 Eva Oktavianus Gulo PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

25 Faato’olo Laia PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

26 Fatema Sokhi Lase, Amk PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

27 Fenti Siswadi Halawa, S.Kep, Ns PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

28 Florentina Moho PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

29 Forniwati Mendofa,SE PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

30 Grasiana Dewi Harita PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

31 Hermin Laia PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

32 Herta Cornelia Telaumbanua, Skm PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

33 Juliawati Simaenaria Dachi, Amk PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

34 Krisman Wau PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

35 Lilis Sharin Novita, Skm PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

36 Lina Amehia Amk PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

Page 109: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

37 Lusiana Purba, Skm PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

38 Meilinda, Amk PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

39 Meimarturiance Dakhi PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

40 Meitolo Loi, Amf PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

41 Naila Fuadi, S.Kep PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

42 Niaria Esba Panjaitan, Sst PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

43 Roseli Duha, SE PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

44 Naosofu Gee PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

45 Nurlinda Siregar, Am.Keb PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

46 Nifatorozokho Wau, Amk PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

47 Nina Kristiani Lase, Am. Keb PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

48 Nismawati Zebua, Amk PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

49 Nova Timor R. Zebua PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

50 Novel S. Tandall, Amk PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

51 Nunik W. Harefa, S.Kep PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

52 Nurlinda Siregar, Am.Keb PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

53 Priskawati Fau PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

54 Ralati Manao PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

55 Ranueli Buulolo PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

56 Wilhem Apriaman Dakhi PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

57 Yarniwati Hondro, S.Kep PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

58 Yarwin Caniago, Skm PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

59 Yasfirt Hao, R.O PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

60 Yusni Hartati Hia, Skm PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan

Page 110: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

Lampiran 6

Rekapitulasi Perolehan Data Penelitian Variabel Kepemimpinan (X1)

Res Skor Item Pernyataan Skor

total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

R1 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 44

R2 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 45

R3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 38

R4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 42

R5 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 34

R6 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 34

R7 4 4 5 5 4 3 5 4 3 5 42

R8 4 5 5 5 4 4 3 5 4 3 42

R9 4 5 5 5 4 3 4 5 3 4 42

R10 5 4 4 4 5 5 3 4 5 3 42

R11 5 3 3 3 5 3 4 3 3 3 35

R12 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 42

R13 4 5 3 3 4 3 3 3 3 3 34

R14 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 44

R15 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 36

R16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

R17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

R18 5 3 3 3 5 4 4 3 4 4 38

R19 3 4 4 4 3 4 5 4 4 5 40

R20 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 34

R21 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 34

R22 4 4 5 5 4 3 3 3 3 3 37

R23 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 46

R24 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 38

R25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

R26 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 36

R27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

R28 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 42

R29 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 34

R30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

R31 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 42

R32 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 34

R33 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 44

R34 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 44

R35 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 44

R36 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 44

R37 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 45

R38 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 38

R39 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 42

R40 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 34

R41 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 34

R42 4 4 5 5 4 3 5 4 3 5 42

R43 4 5 5 5 4 4 3 5 4 3 42

Page 111: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

R44 4 5 5 5 4 3 4 5 3 4 42

R45 5 4 4 4 5 5 3 4 5 3 42

R46 5 3 3 3 5 3 4 3 3 3 35

R47 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 42

R48 4 5 3 3 4 3 3 3 3 3 34

R49 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 44

R50 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 36

R51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

R52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

R53 5 3 3 3 5 4 4 3 4 4 38

R54 3 4 4 4 3 4 5 4 4 5 40

R55 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 34

R56 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 34

R57 4 4 5 5 4 3 3 3 3 3 37

R58 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 46

R59 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 38

R60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

JLH 241 238 240 236 243 241 249 235 244 254 2421

Page 112: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

Rekapitulasi Perolehan Data Penelitian Variabel Motivasi (X2)

Res Skor Item Pernyataan Skor

total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

R1 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 42

R2 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 48

R3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 37

R4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 42

R5 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 32

R6 3 4 5 4 3 4 4 4 5 4 40

R7 5 3 5 5 4 3 5 3 5 5 43

R8 5 4 3 3 5 4 3 4 3 3 37

R9 5 3 5 3 5 3 4 3 5 3 39

R10 4 3 3 3 4 5 3 3 3 3 34

R11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

R12 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 38

R13 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 32

R14 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 46

R15 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 36

R16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

R17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

R18 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 36

R19 4 5 3 4 4 4 5 5 3 4 41

R20 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 36

R21 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 36

R22 5 4 3 3 4 3 3 4 3 3 35

R23 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 47

R24 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 38

R25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

R26 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 38

R27 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 38

R28 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 43

R29 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 38

R30 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49

R31 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 42

R32 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 34

R33 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 44

R34 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 42

R35 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 42

R36 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 42

R37 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 48

R38 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 37

R39 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 42

R40 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 32

R41 3 4 5 4 3 4 4 4 5 4 40

R42 5 3 5 5 4 3 5 3 5 5 43

R43 5 4 3 3 5 4 3 4 3 3 37

R44 5 3 5 3 5 3 4 3 5 3 39

R45 4 3 3 3 4 5 3 3 3 3 34

Page 113: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

R46 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

R47 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 38

R48 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 32

R49 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 46

R50 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 36

R51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

R52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

R53 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 36

R54 4 5 3 4 4 4 5 5 3 4 41

R55 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 36

R56 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 36

R57 5 4 3 3 4 3 3 4 3 3 35

R58 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 47

R59 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 38

R60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

JLH 238 221 238 239 232 236 240 220 240 236 2340

Page 114: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

Rekapitulasi Perolehan Data Penelitian Variabel Produktivitas Kerja (Y)

Res Skor Item Pernyataan Skor

total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

R1 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 46

R2 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 46

R3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 38

R4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 42

R5 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 32

R6 3 4 3 3 3 4 4 4 5 4 37

R7 5 4 5 5 4 3 5 3 5 5 44

R8 5 5 5 5 4 4 3 4 3 3 41

R9 5 4 5 5 4 3 4 3 5 3 41

R10 5 4 4 4 5 5 3 3 3 3 39

R11 5 5 3 3 5 3 3 3 3 3 36

R12 5 5 4 4 5 4 4 3 4 4 42

R13 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 34

R14 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 44

R15 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 37

R16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

R17 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42

R18 5 5 3 3 5 4 4 3 4 4 40

R19 3 5 4 4 3 4 5 5 3 4 40

R20 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 35

R21 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 35

R22 4 4 5 5 4 3 3 4 3 3 38

R23 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 46

R24 3 5 4 4 3 4 4 3 4 4 38

R25 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42

R26 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 38

R27 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39

R28 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 42

R29 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 37

R30 3 5 5 5 4 5 4 5 5 5 46

R31 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 42

R32 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 34

R33 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 44

R34 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 46

R35 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 46

R36 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 46

R37 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 46

R38 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 38

R39 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 42

R40 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 32

R41 3 4 3 3 3 4 4 4 5 4 37

Page 115: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

R42 5 4 5 5 4 3 5 3 5 5 44

R43 5 5 5 5 4 4 3 4 3 3 41

R44 5 4 5 5 4 3 4 3 5 3 41

R45 5 4 4 4 5 5 3 3 3 3 39

R46 5 5 3 3 5 3 3 3 3 3 36

R47 5 5 4 4 5 4 4 3 4 4 42

R48 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 34

R49 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 44

R50 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 37

R51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

R52 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42

R53 5 5 3 3 5 4 4 3 4 4 40

R54 3 5 4 4 3 4 5 5 3 4 40

R55 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 35

R56 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 35

R57 4 4 5 5 4 3 3 4 3 3 38

R58 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 46

R59 3 5 4 4 3 4 4 3 4 4 38

R60 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42

JLH 250 261 238 239 240 236 244 220 240 236 2404

Page 116: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

Lampiran 7

Correlations

Item _1 Item_2 Item_3 Item_4 Item_5 Item_6 Item_7 Item_8 Item_9 Item_10 Skor_Total

Item_1

Pearson

Correlation 1 .149 .272* .151 .965** .159 .000 .160 .159 .072 .547**

Sig. (2-tailed) .256 .035 .248 .000 .225 1.000 .221 .225 .586 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Item_2

Pearson

Correlation .149 1 .667** .690** .150 .028 -.079 .759** .028 .010 .596**

Sig. (2-tailed) .256 .000 .000 .254 .834 .551 .000 .834 .940 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Item_3

Pearson Correlation

.272* .667** 1 .887** .279* -.085 .004 .701** -.085 .212 .684**

Sig. (2-tailed) .035 .000 .000 .031 .517 .977 .000 .517 .104 .000 N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Item_4

Pearson

Correlation .151 .690** .887** 1 .147 -.070 .011 .734** -.070 .096 .631**

Sig. (2-tailed) .248 .000 .000 .263 .594 .931 .000 .594 .464 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Item _5

Pearson Correlation

.965** .150 .279* .147 1 .076 -.081 .149 .076 .005 .493**

Sig. (2-tailed) .000 .254 .031 .263 .565 .538 .257 .565 .970 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Item _6

Pearson

Correlation .159 .028 -.085 -.070 .076 1 .367** .220 1.000** .413** .516**

Sig. (2-tailed) .225 .834 .517 .594 .565 .004 .092 .000 .001 .000 N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Item _7

Pearson

Correlation .000 -.079 .004 .011 -.081 .367** 1 .201 .367** .887** .450**

Sig. (2-tailed) 1.000 .551 .977 .931 .538 .004 .124 .004 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Item _8

Pearson Correlation

.160 .759** .701** .734** .149 .220 .201 1 .220 .277* .765**

Sig. (2-tailed) .221 .000 .000 .000 .257 .092 .124 .092 .032 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Item _9

Pearson

Correlation .159 .028 -.085 -.070 .076 1.000** .367** .220 1 .413** .516**

Sig. (2-tailed) .225 .834 .517 .594 .565 .000 .004 .092 .001 .000 N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Item_10

Pearson

Correlation .072 .010 .212 .096 .005 .413** .887** .277* .413** 1 .577**

Sig. (2-tailed) .586 .940 .104 .464 .970 .001 .000 .032 .001 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Skor_To

tal

Pearson

Correlation .547** .596** .684** .631** .493** .516** .450** .765** .516** .577** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.778 10

Page 117: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

Correlations

Item_1 Item_2 Item_3 Item_4 Item_5 Item_6 Item_7 Item_8 Item_9 Item_10 Skor_Total

Item_1

Pearson

Correlation 1 .251 .132 .196 .841** -.041 .072 .258* .100 .031 .434**

Sig. (2-tailed) .053 .316 .133 .000 .755 .583 .047 .446 .811 .001

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Item _2

Pearson

Correlation .251 1 .123 .382** .288* .424** .354** .982** .146 .306* .628**

Sig. (2-tailed) .053 .351 .003 .026 .001 .006 .000 .267 .018 .000 N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Item_3

Pearson

Correlation .132 .123 1 .702** .217 .344** .695** .125 .965** .733** .748**

Sig. (2-tailed) .316 .351 .000 .095 .007 .000 .340 .000 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Item _4

Pearson Correlation

.196 .382** .702** 1 .144 .531** .758** .357** .702** .874** .836**

Sig. (2-tailed) .133 .003 .000 .273 .000 .000 .005 .000 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Item _5

Pearson

Correlation .841** .288* .217 .144 1 .184 .164 .292* .189 .101 .515**

Sig. (2-tailed) .000 .026 .095 .273 .160 .212 .024 .148 .441 .000 N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Item _6

Pearson

Correlation -.041 .424** .344** .531** .184 1 .419** .394** .388** .537** .610**

Sig. (2-tailed) .755 .001 .007 .000 .160 .001 .002 .002 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Item _7

Pearson

Correlation .072 .354** .695** .758** .164 .419** 1 .365** .694** .880** .795**

Sig. (2-tailed) .583 .006 .000 .000 .212 .001 .004 .000 .000 .000 N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Item _8

Pearson

Correlation .258* .982** .125 .357** .292* .394** .365** 1 .113 .313* .619**

Sig. (2-tailed) .047 .000 .340 .005 .024 .002 .004 .392 .015 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Item _9

Pearson Correlation

.100 .146 .965** .702** .189 .388** .694** .113 1 .737** .747**

Sig. (2-tailed) .446 .267 .000 .000 .148 .002 .000 .392 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Item _10

Pearson

Correlation .031 .306* .733** .874** .101 .537** .880** .313* .737** 1 .812**

Sig. (2-tailed) .811 .018 .000 .000 .441 .000 .000 .015 .000 .000 N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Skor_Tota

l

Pearson

Correlation .434** .628** .748** .836** .515** .610** .795** .619** .747** .812** 1

Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.865 10

Page 118: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

Correlations

Item_1 Item_2 Item _3 Item _4 Item _5 Item _6 Item _7 Item _8 Item _9 Item_1

0

Skor_Tota

l

Item _1

Pearson Correlation 1 .468** .362** .351** .784** -.011 .042 -.088 .031 -.079 .530**

Sig. (2-tailed) .000 .004 .006 .000 .931 .750 .504 .812 .546 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Item _2

Pearson Correlation .468** 1 .188 .210 .384** .250 .197 .224 .000 .111 .518**

Sig. (2-tailed) .000 .151 .107 .002 .054 .131 .085 1.000 .398 .000 N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Item _3

Pearson Correlation .362** .188 1 .985** .268* -.041 .206 .258* .100 .031 .623**

Sig. (2-tailed) .004 .151 .000 .039 .755 .114 .047 .446 .811 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Item _4

Pearson Correlation .351** .210 .985** 1 .263* -.002 .201 .265* .132 .033 .636** Sig. (2-tailed) .006 .107 .000 .042 .986 .124 .041 .316 .800 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Item _5

Pearson Correlation .784** .384** .268* .263* 1 .155 .072 .038 .000 .000 .538** Sig. (2-tailed) .000 .002 .039 .042 .236 .586 .776 1.000 1.000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Item _6

Pearson Correlation -.011 .250 -.041 -.002 .155 1 .400** .394** .388** .537** .511** Sig. (2-tailed) .931 .054 .755 .986 .236 .002 .002 .002 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Item _7

Pearson Correlation .042 .197 .206 .201 .072 .400** 1 .390** .646** .829** .685** Sig. (2-tailed) .750 .131 .114 .124 .586 .002 .002 .000 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Item _8

Pearson Correlation -.088 .224 .258* .265* .038 .394** .390** 1 .113 .313* .495** Sig. (2-tailed) .504 .085 .047 .041 .776 .002 .002 .392 .015 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Item _9

Pearson Correlation .031 .000 .100 .132 .000 .388** .646** .113 1 .737** .544** Sig. (2-tailed) .812 1.000 .446 .316 1.000 .002 .000 .392 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Item _10

Pearson Correlation -.079 .111 .031 .033 .000 .537** .829** .313* .737** 1 .593** Sig. (2-tailed) .546 .398 .811 .800 1.000 .000 .000 .015 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Skor_Total

Pearson Correlation .530** .518** .623** .636** .538** .511** .685** .495** .544** .593** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.765 10

Page 119: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

Lampiran : 8

Statistics KEPEMIMPINAN

N Valid 60

Missing 0

Mean 39.43

Median 40.00

Mode 42

Std. Deviation 3.779

Variance 14.284

Skewness -.146

Std. Error of Skewness .309

Kurtosis -1.224

Std. Error of Kurtosis .608

Range 12

Minimum 34

Maximum 46

Sum 2366

Percentiles

25 36.00

50 40.00

75 42.00

Page 120: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

Statistics MOTIVASI KERJA

N Valid 60

Missing 0

Mean 39.00

Median 38.50

Mode 36a

Std. Deviation 4.510

Variance 20.339

Skewness .212

Std. Error of Skewness .309

Kurtosis -.258

Std. Error of Kurtosis .608

Range 19

Minimum 30

Maximum 49

Sum 2340

Percentiles

25 36.00

50 38.50

75 42.00

a. Multiple modes exist. The smallest value

is shown

Page 121: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

Statistics PRODUKTIVITAS KERJA

N Valid 60

Missing 0

Mean 40.07

Median 40.00

Mode 42

Std. Deviation 3.888

Variance 15.114

Skewness -.097

Std. Error of Skewness .309

Kurtosis -.795

Std. Error of Kurtosis .608

Range 14

Minimum 32

Maximum 46

Sum 2404

Percentiles

25 37.00

50 40.00

75 42.00

Page 122: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

One-Sample Kolmogorov-Smi

Kepemimpinan Motivasi

Kerja

Produktivitas

Kerja

Standardized

Residual

N 60 60 60 60

Normal Parametersa,b Mean 39.43 39.00 40.07 0E-7

Std. Deviation 3.779 4.510 3.888 .98290472

Most Extreme Differences

Absolute .168 .088 .091 .178

Positive .125 .088 .086 .178

Negative -.168 -.070 -.091 -.091

Kolmogorov-Smirnov Z 1.302 .680 .701 1.375

Asymp. Sig. (2-tailed) .067 .745 .709 .046

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t

Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 1.360 1.592

.855 .396

Kepemimpin

an .663 .060 .644 11.068 .004 .994 0.008

Motivasi

Kerja .323 .050 .374 6.431 .003 .994 0.008

a. Dependent Variable: PRODUKTIVITAS KERJA

Page 123: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 .956a

.914

.911 1.158 1.773

a. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja, Kepemimpinan

b. Dependent Variable: Produktivitas Kerja

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 1.360 1.592 .855 .396

Kepemimpinan .663 .060 .644 11.068 .000

Motivasi Kerja .323 .050 .374 6.431 .000

a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 815.361 2 407.680 304.268 .000b

Residual 76.373 57 1.340

Total 891.733 59

a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja

b. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja, Kepemimpinan

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .956a .914 .911 1.158 1.773

a. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja, Kepemimpinan

b. Dependent Variable: Produktivitas Kerja

Page 124: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

Lampiran: 9

Nilai-Nilai r Product Moment

N Taraf

Signifikan N Taraf

Signifikan N Taraf

Signifikan

5% 1% 5% 1% 5% 1%

3 0,997 0,999 27 0,381 0,487 55 0,266 0,345

4 0,950 0,990 28 0,374 0,478 60 0,254 0,330

5 0,878 0,959 29 0,367 0,470 65 0,244 0,317

6 0,811 0,917 30 0,361 0,463 70 0,235 0,306

7 0,754 0,874 31 0,355 0,456 75 0,227 0,296

8 0,707 0,834 32 0,349 0,449 80 0,220 0,286

9 0,666 0,798 33 0,344 0,442 85 0,213 0,278

10 0,632 0,765 34 0,399 0,436 90 0,207 0,270

11 0,602 0,735 35 0,334 0,430 95 0,202 0,263

22 0,576 0,708 36 0,329 0,424 100 0,195 0,256

13 0,553 0,684 37 0,325 0,418 125 0,176 0,230

14 0,532 0,661 38 0,320 0,413 150 0,159 0,210

15 0,514 0,641 39 0,316 0,408 175 0,148 0,194

16 0,497 0,623 40 0,312 0,403 200 0,138 0,181

17 0,482 0,606 41 0,308 0,398 300 0,113 0,148

18 0,468 0,590 42 0,304 0,393 400 0,098 0,128

19 0,456 0,575 43 0,301 0,389 500 0,088 0,115

20 0,444 0,561 44 0,297 0,384 600 0,080 0,105

21 0,433 0,549 45 0,294 0,380 700 0,074 0,097

22 0,423 0,537 46 0,291 0,376 800 0,070 0,091

23 0,413 0,526 47 0,288 0,372 900 0,065 0,086

24 0,404 0,515 48 0,284 0,368 1000 0,062 0,081

Sumber.Sugiyono (2008.524)

Page 125: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

Lampiran: 10

Nilai-nilai dalam Distribusi t α untuk uji satu pihak (one tail test)

Dk 0,25 0,10 0,05 0,025 0,01 0,005

1 1,000 3,078 6,314 12,706 31,821 63,657

2 0,816 1,886 2,920 4,303 6,965 9,925

3 0,765 1,638

2,353 3,182 4,541 5,841

4 0,741 1,533 2,132 2,776 3,747 4,604

5 0,727 1,476 2,015 2,571 3,365 4,032

6 0,718 1,440 1,943 2,447 3,143 3,707

7 0,711 1,415 1,895 2,365 2,998 3,499

8 0,706 1,397 1,860 2,306 2,896 3,355

9 0,703 1,383 1,833 2,262 2,821 3,250

10 0,700 1,372 1,812 2,228 2,764 3,169

11 0,697 1,363 1,796 2,201 2,718 3,106

12 0,695 1,356 1,782 2,179 2,681 3,055

13 0,692 1,350 1,771 2,160 2,650 3,012

14 0,691 1,345 1,761 2,145 2,624 2,977

15 0,690 1,341 1,753 2,131 2,602 2,947

16 0,689 1,337 1,746 2,120 2,583 2,921

17 0,688 1,333 1,740 2,110 2,567 2,898

18 0,688 1,330 1,734 2,101 2,552 2,878

19 0,687 1,328 1,729 2,093 2,539 2,861

20 0,687 1,325 1,725 2,086 2,528 2,845

21 0,686 1,323 1,721 2,080 2,518 2,831

22 0,686 1,321 1,717 2,074 2,508 2,819

25 0,684 1,316 1,708 2,060 2,485 2,787

30 0,683 1,310 1,697 2,042 2,457 2,750

31 0,682 1.309 1,695 2,039 2,452 2,744

32 0,682 1,308 1,693 2,036 2,448 2,738

33 0,682 1,307 1,692 2,034 2,444 2,733

34 0,681 1,306 1,690 2,302 2,441 2,728

35 0,681 1,306 1,689 2,030 2,437 2,723

36 0,681 1,305 1,688 2,028 2,434 2,719

37 0,681 1,304 1,687 2,026 2,431 2,715

38 0,681 1,304 1,685 2,024 2,428 2,711

57 0.679 1.297 1.672 2.002 2.393 2.665

58 0.679 1.297 1.671 2.002 2.392 2.664

60 0,679 1.296 1,671 2,000 2,390 2,660

120 0,677 1,289 1,658 1,980 2,358 2,617

∞ 0,674 1,282 1,645 1,960 2,326 2,576

Page 126: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

Lampiran: 11

Tabel Distribusi F Hitung

Df 2

Signifikan level 0,05

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 161 199 216 225 230 234 237 239 241

2 18.51 19.00 19.16 19.25 19.30 19.33 19.35 19.37 19.38

3 10.13 9.55 9.28 9.12 9.01 8.94 8.89 8.85 8.81

4 7.71 6.94 6.59 6.39 6.26 6.16 6.09 6.04 6.00

5 6.61 5.79 5.41 5.19 5.05 4.95 4.88 4.82 4.77

6 5.99 5.14 4.76 4.53 4.39 4.28 4.21 4.15 4.10

7 5.59 4.74 4.35 4.12 3.97 3.87 3.79 3.73 3.68

8 5.32 4.46 4.07 3.84 3.69 3.58 3.50 3.44 3.39

9 5.12 4.26 3.86 3.63 3.48 3.37 3.29 3.23 3.18

10 4.96 4.10 3.71 3.48 3.33 3.22 3.14 3.07 3.02

11 4.84 3.98 3.59 3.36 3.20 3.09 3.01 2.95 2.90

12 4.75 3.89 3.49 3.26 3.11 3.00 2.91 2.85 2.80

13 4.67 3.81 3.41 3.18 3.03 2.92 2.83 2.77 2.71

14 4.60 3.74 3.34 3.11 2.96 2.85 2.76 2.70 2.65

15 4.54 3.68 3.29 3.06 2.90 2.79 2.71 2.64 2.59

16 4.49 3.63 3.24 3.01 2.85 2.74 2.66 2.59 2.54

17 4.45 3.59 3.20 2.96 2.81 2.70 2.61 2.55 2.49

18 4.41 3.55 3.16 2.93 2.77 2.66 2.58 2.51 2.46

19 4.38 3.52 3.13 2.90 2.74 2.63 2.54 2.48 2.42

20 4.35 3.49 3.10 2.87 2.71 2.60 2.51 2.45 2.39

21 4.32 3.47 3.07 2.84 2.68 2.57 2.49 2.42 2.37

22 4.30 3.44 3.05 2.82 2.66 2.55 2.46 2.40 2.34

23 4.28 3.42 3.03 2.80 2.64 2.53 2.44 2.37 2.32

24 4.26 3.40 3.01 2.78 2.62 2.51 2.42 2.36 2.30

25 4.24 3.39 2.99 2.76 2.60 2.49 2.40 2.34 2.28

26 4.23 3.37 2.98 2.74 2.59 2.47 2.39 2.32 2.27

27 4.21 3.35 2.96 2.73 2.57 2.46 2.37 2.31 2.25

30 4.17 3.32 2.92 2.69 2.53 2.42 2.33 2.27 2.21

31 4.16 3.30 2.91 2.68 2.52 2.41 2.32 2.25 2.20

32 4.15 3.29 2.90 2.67 2.51 2.40 2.31 2.24 2.19

33 4.14 3.28 2.89 2.66 2.50 2.39 2.30 2.23 2.18

34 4.13 3.28 2.88 2.65 2.49 2.38 2.29 2.23 2.17

35 4.12 3.27 2.87 2.64 2.49 2.37 2.29 2.22 2.16

36 4.11 3.26 2.87 2.63 2.48 2.36 2.28 2.21 2.15

37 4.11 3.25 2.86 2.63 2.47 2.36 2.27 2.20 2.14

38 4.10 3.24 2.85 2.62 2.46 2.35 2.26 2.19 2.14

57 4.01 3.16 2.77 2.53 2.38 2.26 2.18 2.11 2.05

58 4.01 3.16 2.76 2.53 2.37 2.26 2.17 2.10 2.05

59 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.26 2.17 2.10 2.04

60 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.25 2.17 2.10 204

68 4.07 3.21 2.82 2.59 2.43 2.32 2.23 2.16 2.11

69 4.06 3.21 2.82 2.58 2.43 2.31 2.23 2.16 2.10

70 4.06 3.20 2.81 2.58 2.42 2.31 2.22 2.15 2.10

Page 127: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI

LAMPIRAN: 12

Tabel Durbin-Watson (DW), α = 5% k=1 k=2 k=3 k=4 k=5 N Dl dU dL dU dL dU dL dU dL dU

6 0.6102 0.6996

1.4002

7 1.3564 0.4672 1.8964

8 0.7629 1.3324 0.5591 1.7771 0.3674 2.2866

9 0.8243 1.3199 0.6291 1.6993 0.4548 2.1282 0.2957 2.5881

10 0.8791 1.3197 0.6972 1.6413 0.5253 2.0163 0.3760 2.4137 0.2427 2.8217

11 0.9273 1.3241 0.7580 1.6044 0.5948 1.9280 0.4441 2.2833 0.3155 2.6446

12 0.9708 1.3314 0.8122 1.5794 0.6577 1.8640 0.5120 2.1766 0.3796 2.5061

13 1.0097 1.3404 0.8612 1.5621 0.7147 1.8159 0.5745 2.0943 0.4445 2.3897

14 1.0450 1.3503 0.9054 1.5507 0.7667 1.7788 0.6321 2.0296 0.5052 2.2959

15 1.0770 1.3605 0.9455 1.5432 0.8140 1.7501 0.6852 1.9774 0.5620 2.2198

16 1.1062 1.3709 0.9820 1.5386 0.8572 1.7277 0.7340 1.9351 0.6150 2.1567

17 1.1330 1.3812 1.0154 1.5361 0.8968 1.7101 0.7790 1.9005 0.6641 2.1041

18 1.1576 1.3913 1.0461 1.5353 0.9331 1.6961 0.8204 1.8719 0.7098 2.0600

19 1.1804 1.4012 1.0743 1.5355 0.9666 1.6851 0.8588 1.8482 0.7523 2.0226

20 1.2015 1.4107 1.1004 1.5367 0.9976 1.6763 0.8943 1.8283 0.7918 1.9908

21 1.2212 1.4200 1.1246 1.5385 1.0262 1.6694 0.9272 1.8116 0.8286 1.9635

22 1.2395 1.4289 1.1471 1.5408 1.0529 1.6640 0.9578 1.7974 0.8629 1.9400

23 1.2567 1.4375 1.1682 1.5435 1.0778 1.6597 0.9864 1.7855 0.8949 1.9196

24 1.2728 1.4458 1.1878 1.5464 1.1010 1.6565 1.0131 1.7753 0.9249 1.9018

25 1.2879 1.4537 1.2063 1.5495 1.1228 1.6540 1.0381 1.7666 0.9530 1.8863

26 1.3022 1.4614 1.2236 1.5528 1.1432 1.6523 1.0616 1.7591 0.9794 1.8727

27 1.3157 1.4688 1.2399 1.5562 1.1624 1.6510 1.0836 1.7527 1.0042 1.8608

28 1.3284 1.4759 1.2553 1.5596 1.1805 1.6503 1.1044 1.7473 1.0276 1.8502

29 1.3405 1.4828 1.2699 1.5631 1.1976 1.6499 1.1241 1.7426 1.0497 1.8409

30 1.3520 1.4894 1.2837 1.5666 1.2138 1.6498 1.1426 1.7386 1.0706 1.8326

31 1.3630 1.4957 1.2969 1.5701 1.2292 1.6500 1.1602 1.7352 1.0904 1.8252

32 1.3734 1.5019 1.3093 1.5736 1.2437 1.6505 1.1769 1.7323 1.1092 1.8187

33 1.3834 1.5078 1.3212 1.5770 1.2576 1.6511 1.1927 1.7298 1.1270 1.8128

34 1.3929 1.5136 1.3325 1.5805 1.2707 1.6519 1.2078 1.7277 1.1439 1.8076

35 1.4019 1.5191 1.3433 1.5838 1.2833 1.6528 1.2221 1.7259 1.1601 1.8029

36 1.4107 1.5245 1.3537 1.5872 1.2953 1.6539 1.2358 1.7245 1.1755 1.7987

37 1.4190 1.5297 1.3635 1.5904 1.3068 1.6550 1.2489 1.7233 1.1901 1.7950

38 1.4270 1.5348 1.3730 1.5937 1.3177 1.6563 1.2614 1.7223 1.2042 1.7916

39 1.4347 1.5396 1.3821 1.5969 1.3283 1.6575 1.2734 1.7215 1.2176 1.7886

40 1.4421 1.5444 1.3908 1.6000 1.3384 1.6589 1.2848 1.7209 1.2305 1.7859

41 1.4493 1.5490 1.3992 1.6031 1.3480 1.6603 1.2958 1.7205 1.2428 1.7835

42 1.4562 1.5534 1.4073 1.6061 1.3573 1.6617 1.3064 1.7202 1.2546 1.7814

43 1.4628 1.5577 1.4151 1.6091 1.3663 1.6632 1.3166 1.7200 1.2660 1.7794

44 1.4692 1.5619 1.4226 1.6120 1.3749 1.6647 1.3263 1.7200 1.2769 1.7777

45 1.4754 1.5660 1.4298 1.6148 1.3832 1.6662 1.3357 1.7200 1.2874 1.7762

46 1.4814 1.5700 1.4368 1.6176 1.3912 1.6677 1.3448 1.7201 1.2976 1.7748

47 1.4872 1.5739 1.4435 1.6204 1.3989 1.6692 1.3535 1.7203 1.3073 1.7736

48 1.4928 1.5776 1.4500 1.6231 1.4064 1.6708 1.3619 1.7206 1.3167 1.7725

58 1.5405 1.6105 1.5052 1.6475 1.4692 1.6860 1.4325 1.7259 1.3953 1.7673

59 1.5446 1.6134 1.5099 1.6497 1.4745 1.6875 1.4385 1.7266 1.4019 1.7672

60 1.5485 1.6162 1.5144 1.6518 1.4797 1.6889 1.4443 1.7274 1.4083 1.7671

Page 128: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS ... · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN NIAS SELATAN SIKRIPSI