PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU...

84
PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI ( Studi Kasus Kampung Keusik Desa Sukamanah Kec. Rajeg- Tangerang ) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas ushuluddin dan Filsafat untuk memenuhi salah satu syarat mencapai Gelar Sarjana (S1) Sosiologi Agama Oleh: Siti Jaojah 101032221678 JURUSAN SOSIOLOGI AGAMA FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1428 H / 2008

Transcript of PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU...

Page 1: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU

KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI

( Studi Kasus Kampung Keusik Desa Sukamanah Kec. Rajeg- Tangerang )

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas ushuluddin dan Filsafat untuk memenuhi

salah satu syarat mencapai Gelar Sarjana (S1) Sosiologi Agama

Oleh:

Siti Jaojah

101032221678

JURUSAN SOSIOLOGI AGAMA

FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1428 H / 2008

Page 2: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU

KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI

( Studi Kasus Kampung Keusik Desa Sukamanah Kec. Rajeg- Tangerang )

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas ushuluddin dan Filsafat untuk memenuhi

salah satu syarat mencapai Gelar Sarjana (S1) Sosiologi Agama

Oleh:

Siti Jaojah

101032221678

Dibawah Bimbingan:

Drs. Yusran Razak, MA

JURUSAN SOSIOLOGI AGAMA

FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1428 H / 2008

Page 3: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

KATA PENGANTAR

Tiada kata seindah kata puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas Karunia dan

Rahmat-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Sholawat

dan Salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan sahabat-

sahabatnya.

Penulisan skripsi ini bukan tanpa liku dan hambatan, uluran tangan berbagai

pihak sangat membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh

Kemiskinan Terhadap Perilaku Keberagamaan Kaum Buruh Tani, Studi kasus:

Kampung Keusik Desa Sukamanah Kec. Rajeg-Tangerang”

Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan sapa dan terima

kasih kepada semua pihak yang secara langsung ataupun tidak langsung turut membantu

menyelesaikan pembuatan skripsi ini, khususnya kepada:

1. Dr. M. Amin Nurdin, MA, selaku Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan pengarahan secara umum

terhadap penulisan skripsi ini.

2. Seluruh Dosen Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

mendidik, memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.

3. Dra. Ida Rasyidah, MA., selaku ketua jurusan Program Studi Sosiologi Agama UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan kesempatan dan rekomendasi

untuk melaksanakan penulisan skripsi ini.

4. Dra. Yusran Razak, MA., selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan

bimbingan, pengarahan, dan kemudahan bagi penulis dalam pembuatan skripsi ini.

Page 4: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

5. Ibu Joharutul Jamilah, MSI., selaku Sekretaris Jurusan Sosiologi Agama UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah membantu penulis dalam masalah akademik.

6. Drs.Chaider S. Bamualim, MA, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

memberikan bimbingan, arahan dan kemudahan bagi penulis dalam pembuatan

skripsi ini.

7. Pihak Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Ushuluddin, yang telah

memberikan pinjaman buku atau bahan-bahan penelitian yang dibutuhkan penulis

dalam penulisan skripsi ini.

8. Bpk. Endang Masdar, selaku Kepala Desa Sukamanah yang telah memberikan izin

dan membantu penulis dalam menjalankan penelitian sebagai bahan pelengkap

skripsi.

9. Bpk. Abd. Manan selaku Sekdes Sukamanah yang telah berkenan memberikan data-

data dan informasi mengenai kondisi buruh tani di wilayah tersebut.

10. Seluruh informan yang telah memberikan informasi yang sangat berguna bagi penulis

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan seperti ini.

11. Suamiku tercinta “Ferly” terima kasih untuk semua dukungan dan motivasi yang

telah kamu berikan, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

12. Ibunda tercinta, aku bisa buktikan bahwa aku bisa menyelesaikan skripsiku, itu

berarti aku bisa menyelesaikan kuliahku. Kepada Kakak-kakakku: A. Jueni,

Ahwanuddin, Neneng Hamimah, Hayumi “Elay”, Adikku M. Jumat, yang telah

mensuport untuk keberhasilan skripsi ini.

13. Mas Faisal yang banyak membantu dalam pengetikan skripsi ini.

Page 5: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

14. Sahabat-sahabtku tercinta: Murniati, Nure, Ani, dan teman-teman Sosiologi Agama

(A) yang selalu memberikan semangat untuk keberhasilan skripsi ini.

Hanya Allah SWT yang dapat membalas jasa-jasa mereka yang telah membantu

dan memberikan perhatiannya kepada penulis. Teriring do’a selalu menyertai mereka dan

semoga kebaikan mereka dibalas oleh Allah SWT.

Akhirnya penulis mohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya kepada

semua pihak, atas kekurangan dan kekhilafan yang telah penulis lakukan baik yang

disengaja ataupun yang tidak disengaja selama penulisan skripsi ini.

Skripsi ini penulis persembahkan untuk Suami dan Ibunda tercinta.

Jakarta, Februari 2008

Penulis

Page 6: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................ i

Daftar Isi ................................................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN

A. ................................................................................................. Latar

Belakang Masalah.............................................................................. 1

B. ................................................................................................. Pembata

san dan Perumusan Masalah ............................................................. 6

C. ................................................................................................. Tujuan

dan Manfaat Penelitian ..................................................................... 7

D. ................................................................................................. Metodol

ogi Penelitian .................................................................................... 8

E. ................................................................................................. Sistemati

ka Penulisan ...................................................................................... 11

BAB II KAJIAN TEORI

A. ................................................................................................. Pengerti

an Kemiskinan dan Ciri-ciri Kemiskinan .......................................... 13

B. ................................................................................................. Faktor

Penyebab Terjadinya Kemiskinan .................................................... 16

C. ................................................................................................. Pengerti

an Keberagamaan .............................................................................. 29

Page 7: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

D. ................................................................................................. Dimensi

Keberagamaan ................................................................................... 31

E. ................................................................................................. Fungsi

Agama Bagi Manusia dan Masyarakat ............................................. 33

F. ................................................................................................. Pengerti

an dan Ciri-ciri Buruh Tani ............................................................... 35

BAB III DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN DAN SUBJEK

PENELITIAN

A. Letak Geografis ................................................................................. 38

B. Gambaran Umum Subjek Penelitian.................................................. 39

C. Kondisi Ekonomi Kaum Buruh Tani ................................................ 42

D. Riwayat Hidup Narasumber .............................................................. 43

BAB IV PERILAKU KEBERAGAMAAN BURUH TANI DAN

KEMISKINAN

A. ................................................................................................. L

atar Belakang Pendidikan Buruh Tani .............................................. 51

1. ............................................................................................ P

endidikan Formal ........................................................................ 51

2. ............................................................................................ P

endidikan Non Formal ................................................................ 52

B. ................................................................................................. M

akna Agama Bagi Kaum Buruh Tani................................................. 53

Page 8: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

C. ................................................................................................. P

andangan Kaum Buruh Tani Tentang Nasib Sebagai Orang Miskin. 53

D. ................................................................................................. P

engaruh Kemiskinan Terhadap Keberagamaan Bagi Kaum Buruh

Tani ................................................................................................... 56

E. ................................................................................................. P

erilaku Keberagamaan Buruh Tani ................................................... 60

BAB V PENUTUP

A. ................................................................................................. K

esimpulan .......................................................................................... 64

B. ................................................................................................. S

aran-saran .......................................................................................... 65

Page 9: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Kemiskinan merupakan salah satu masalah sosial yang amat serius yang selalu

dihadapi oleh manusia. Masalah kemiskinan itu sama tuanya dengan usia manusia itu

sendiri. Bagi mereka yang tergolong miskin, kemiskinan adalah suatu yang nyata

yang ada dalam kehidupan sehari-hari, mereka merasakan dan menjalani kehidupan

sebagai orang miskin. Akan tetapi kelompok yang menurut kita berada di garis

kemiskinan boleh jadi tidak menganggap dirinya miskin1. Kesadaran akan

kemiskinan yang mereka jalani baru terasa ketika mereka membandingkan kehidupan

yang mereka jalani dengan kehidupan orang lain yang tergolong mempunyai tingkat

kehidupan sosial dan ekonomi yang lebih tinggi.

Dalam data statistik yang ada, kemiskinan khususnya di Indonesia telah

menjadi masalah rasional, kemiskinan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.

Semenjak masa orde baru gagal menanggulangi krisis ekonomi kemiskinan berkisar

22,5 juta jiwa, namun setelah terjadi krisis ekonomi yang melanda bangsa ini,

kemiskinan meningkat menjadi 78,9 juta jiwa2. Kita bisa bayangkan dengan kondisi

ekonomi yang sekarang, PHK besar-besaran terjadi. BBM menaik melambung tinggi,

serta upah yang diterima oleh kaum buruh tani tidak sesuai dengan kerja mereka

mengakibatkan kemiskinan meningkat pesat.

1 Sunyoto Usman, Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat, ( Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

1998), h.127 2 Data diambil dari internet, {HYPERLYNK”http : www.indo ausaid. Govau}, dalam artikel

Ekonomi Rakyat dan Kemiskinan.

Page 10: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

Data statistik tahun 2005 menunjukkan kemiskinan Indonesia meningkat

sebanyak 49,5%.3 Dari data statistik tersebut dapat dilihat, bahwa kemiskinan belum

bahkan jauh untuk dihilangkan. Kemiskinan yang ada saat ini lebih banyak dialami

orang-orang yang tinggal dipedesaan yang jauh dari jangkauan pemerintah.

Kemiskinan sering dipahami sebagai akibat dari kebodohan, kurang keterampilan

teknis, etos kerja yang tumpul sehingga terapinya sering dihubungkan dengan

kemiskinan need for achievment melalui berbagai program pelatihan. Namun kalau

dipahami secara mendalam kemiskinan bukan semata-mata akibat dari sistem budaya,

tetapi juga sangat berkaitan dengan masalah struktur-sosial, bahkan kemiskinan

sangat berkaitan dengan ketidakberdayaan, sehingga pengentasan kemiskinan yang

menimbulkan proses pemberdayaan masyarakat merupakan sesuatu yang mustahil.

Dengan kata lain, kemiskinan dan ketidakberdayaan merupakan dua sisi dari sebuah

mata uang logam.4 Kemiskinan dapat didefinisikan suatu standar tingkat hidup yang

rendah yaitu adanya suatu tingkat kekurangan materi pada sejumlah atau golongan

orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang berlaku dalam masyarakat yang

bersangkutan. Standar kehidupan yang rendah ini secara langsung nampak

pengaruhnya terhadap tingkat keadaan kesehatan, kehidupan moral, dan rasa harga

diri mereka yang tergolong sebagai orang miskin.

Menurut data statistik 70 % dari rakyat Indonesia berada di pedesaan dan

hidupnya tergantung pada sektor pertanian. Namun, hasil yang mereka peroleh

3 Data diambil dari internet, www.indo ausaid govau, dalam artikel Ekonomi Rakyat dan

Kemiskinan. 4 Heru Nugroho, Menimbulkan Ide-ide Kritis,(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001), Cet. Ke-2, h.

44-45

Page 11: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

terkadang tidak menucukupi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, maka

untuk mencukupinya selain sebagai petani mereka bekerja juga sebagai buruh tani.

Buruh tani biasanya tidak mempunyai lahan atau garapan untuk bertani, dalam

kamus besar Bahasa Indonesia buruh tani diartikan sebagai orang yang bekerja

dengan mendapat upah.5 Upah berupa uang adalah suatu cara membayar buruh tani

yang sudah lazim diseluruh Indonesia ataupun di negara-negara lain. Walaupun cara

ini merupakan suatu sistem yang relatif baru di Indonesia, tarif upah di Indonesia

tentu berbeda-beda menurut daerahnya, yang tentu erat kaitannya dengan besar

kecilnya penawaran tenaga buruh tani.6 Pada zaman kolonial istilah buruh tani

digunakan untuk pekerja kasar, misalnya saja kuli, tukang dan mandor. Namun dalam

konteks Barat disebut pertama dinamakan blue collar, kemudian yang selanjutnya

disebut dengan white collar.7 Terlepas dari itu buruh tani merupakan kelompok sosial

dalam masyarakat pada saat dimana buruh tani berada di lapisan terbawah yang oleh

Karl Mark disebut sebagai kaum proletar yang hidupnya serba kekurangan, dan tidak

mempunyai latar belakang kecerdasan untuk mengurus usaha pertanian. Akan tetapi

yang perlu ditekankan disini adalah ciri terpenting dari buruh tani yaitu sikapnya yang

menyerahkan diri kepada majikannya dengan digaji sebagai pekerja harian.

Selain petani dan buruh tani dalam masyarakat pedesaan Sukamanah terlihat

adanya tukang kayu, tukang genteng dan batu akan tetapi inti dari pekerjaan

penduduk adalah sebagai petani, pekerjaan-pekerjaan disamping pertanian hanya

5 J.S. Badudu Sota Mohamad Zain, Kamus Besar Umum Bahasa Indonesia,(Jakarta: Pustaka Sionar Harapan, 1994), h.11

6 Koentjaraningrat, Masalah-masalah Pembangunan, Bunga Rampai Antropologi

Terapan,(Jakarta: LP3ES,1982),Cet. Ke-1, h.107-108 7 Abdul Rahman Budiono,Hukum Perkawinan di Indonesia, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,

1999), h.1

Page 12: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

merupakan pekerjaan sambilan saja bila masa panen sudah tiba pekerjaan-pekerjaan

sambilan tersebut ditinggalkan sementara waktu.8

Memang ada baiknya dari pekerjaan sambilan tersebut, mereka dapat

mencukupi kebutuhan penyediaan bahan makanan, karena jika mereka

menggantungkan hidup mereka pada hasil kerjanya sebagai buruh tani, tanpa adanya

bertani, maka mereka tidak akan mampu untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka,

apalagi bagi mereka yang telah berkeluarga.

Kaum buruh tani selain memikirkan kehidupan keduniaan mereka juga tidak

lepas dari kehidupan akhirat, yaitu kehidupan setelah mati, dalam ungkapan Dus

seorang episcopeldi eropa, menyatakan bahwa kaum buruh tani dalam kehidupannya

lebih religius dibandingkan dengan status kelas sosial atas, walaupun dalam hal ini

membantah pernyataan tersebut. Menurutnya gambaran umum kaum proletariat

(Kelas buruh tani), semata-mata adalah ciptaan romantisme Eropa yang mengedialisir

masa lampau pedesaannya.

Meminjam kata Aristoteles, bahwa manusia adalah “zoon politicon” mahluk

sosial yang menyenangi hidup berkelompok tapi manusia juga merupakan makhluk

beragama (homo religius). Bagi manusia, agama adalah pegangan dalam bersikap dan

mengaplikasikannya dalam berperilaku.

Agama dapat didefinisikan sebagai penentu kehidupan manusia yaitu sebuah

ikatan yang menyatukan buah pikiran manusia dengan misterius yang menguasai

8 Soejono Soekanto,Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: Raja Graindo Persada, 2002),h.153

Page 13: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

dunia dan diri yang dia sadari dan hal-hal yang menimbulkan ketentraman bila terikat

dengan hal-hal tersebut.9

Agama juga harus dilihat dari fungsinya seperti diungkap oleh Thomas F

O’dea bahwa agama harus dilihat dari fungsinya sebagai daya guna, sarana-sarana

supra empiris semata-mata untuk maksud-maksud non empiris atau kekuatan supra

empiris. Kekuatan supra empiris digunakan untuk kepentingan diri sendiri dan

masyarakat sekitar, yang dimaksud dengan kepentingan adalah keselamatan di dalam

dunia sekarang dan keselamatan di “dunia lain” yang dimasuki manusia setelah

kematian yaitu dalam konsep Islam disebut akhirat.10 Pendeknya, dan yang paling

penting agama selalu mencakup konsep dunia eksistensi supra natural yang berada

diatas dan dibalik dunia sehari-hari.

Berbeda dengan Weber, menurut Weber agama adalah suatu dasar bagi

pembentukan kelompok atau status dan berbagai tipe struktur kepemimpinan dalam

kelompok agama. Weber juga menyadari adanya saling ketergantungan timbal balik

antara kepercayaan agama dan motivasi di satu pihak. Jadi, orang yang berbeda atau

tipe kondisi sosial dan materi yang berbeda pula dalam “selera” agamanya.11 Tetapi

bukan kondisi sosial dan materi saja yang membedakan agamanya, kondisi geografis

juga banyak menentukan religiusitas seseorang, dan sebaliknya agama banyak

mempengaruhi bentuk struktur melalui dampaknya terhadap pandangan individu

mengenai tujuan hidup dan melalui tuntutan etika, ada alasan untuk mengharapkan

9 Emile Durkheim, Sejarah Agama, terj. Insyiak Ridwan Muzir, (Yogyakarta: IRCiSO, 2003),

h.56 10 Hendropuspito, Sosiologi Agama, (Yogyakarta: Kanisius,1983) h.34 11 Roland Robertson, (ed), Agama: Dalam Analisa dan Interpretasi Sosiologi,(Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 1995), Cet. Ke-4, h.244

Page 14: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

adanya banyak pengaruh agama terhadap struktur ekonomi dan sosial “agama dan

kehidupan manusia saling berkaitan”.

Pada dasarnya agama tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Tuhan,

tetapi juga mengatur hubungan manusia dengan yang lainnya. Selain itu agama juga

berkaitan dengan aspek-aspek lain dalam kehidupan seperti kekerabatan,

kepemimpinan kualifik, ekonomi dan sebagainya, jadi agama bersifat operasional

dalam kehidupan sosial masyarakat.

Setiap wilayah atau daerah yang berlainan tempat berbeda adat dan istiadat

dan perilaku agamanya, makanya penulis tertarik untuk mengambil judul “Pengaruh

Kemiskinan Terhadap Perilaku Keberagamaan Kaum Buruh Tani Studi Kasus di

Kampung Keusik Desa Sukamanah Kec. Rajeg Tangerang”.

Pembatasan dan Perumusan Masalah

Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan dalam rangka menghasilkan pembatasan

yang sistematis, terarah dan jelas, maka penulis membuat batasan masalah dalam

penelitian ini, yaitu :

Ciri-ciri kemiskinan di Kampung Keusik Desa Sukamanah Kec. Rajeg –

Tangerang.

Faktor-faktor yang menyebabkan kemiskinan di Kampung Keusik Desa

Sukamanah Kec. Rajeg – Tangerang.

Sikap keberagamaan buruh tani dengan masyarakat di Kampung Keusik Desa

Sukamanah Kec. Rajeg – Tangerang.

Page 15: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

Pengaruh kemiskinan terhadap perilaku keberagamaan kaum buruh tani di

Kampung Keusik Desa Sukamanah Kec. Rajeg Tangerang

a. Rumusan Masalah

Rumusan masalah skripsi ini adalah sebagai berikut : Bagaimana kemiskinan

berpengaruh terhadap perilaku keberagamaan Kaum buruh tani di Kampung

Keusik Desa Sukamanah Kec. Rajeg – Tangerang?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan deskripsi secara jelas tentang

perilaku keberagamaan kaum buruh tani yang ada di Kampung Keusik Desa

Sukamanah Kec. Rajeg Tangerang dan juga untuk mengetahui apakah kemiskinan

dapat berpengaruh terhadap perilaku keberagamaan kaum buruh tani di Kampung

Keusik Desa Sukamanah kec. Rajeg – Tangerang, tujuan yang lebih khususnya

adalah Pertama, untuk mengetahui bagaimana perlaku keberagamaan buruh tani.

Kedua, untuk memberikan penjelasan keberadaan umum tentang fungsi agama

bagi kehidupan masyarakat buruh tani. Ketiga, memberikan pengetahuan dan

wawasan terhadap masyarakat umum terutama bagi kaum buruh tani.

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah diharapkan mampu memberikan suatu

kontribusi khasanah ilmuan terhadap kajian keagamaan kepada masyarakat di

Kampung Keusik Desa Sukamanah Kec. Rajeg-Tangerang khususnya dalam

pembangunan masyarakat yang lebih baik dan pemahaman agama yang lebih

Page 16: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

terarah dan ini dapat juga menjadi referensi atau rujukan bagi mahasiswa Jurusan

Sosiologi Agama kedepan.

Metodologi Penelitian

Dalam mempermudah penyelesaian skripsi ini ada langkah-langkah

metodologi penelitian yang disusun oleh penulis sebagai berikut :

Tempat penelitian

Penelitian ini bertempat Di Kampung Keusik Desa Sukamanah Kec. Rajeg –

Tangerang

Pendekatan Penelitian

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis melakukan penelitian deskriptif

dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sesuai dengan pengertiannya

metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

diamati.12

Dengan berdasarkan penelitian ini, penulis hanya mendeskripsikan apa

yang diamati dan ditemukan dalam penelitian. Dalam menunjang dan

memperkuat hasil penelitian ini, penulis tidak mengabaikan metode wawancara,

observasi kepada objek penelitian yaitu buruh tani.

12 Lexy J. Meleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

1997)h.3

Page 17: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

Metode Pengumpulan Data

Pengamatan (Observasi)

Peneliti langsung terjun kepada objek penelitian untuk mengambil data

yang dengan tidak menggunakan alat bantu atau alat standar lainnya. Dalam

hal ini, pengamatan digunakan untuk melihat secara langsung begaimana

perilaku buruh tani, baik perilaku dalam bermasyarakat ataupun perilaku

keberagamaan yang didasari dari pemahaman keberagamaan serta dari

pengalaman nilai-nilai keagamaan mereka.

Wawancara

Wawancara digunakan untuk mendapatkan data atau keterangan-

keterangan yang mendalam dengan cara menggali informasi sebanyak

mungkin dari responden, melihat definisinya, wawancara adalah suatu proses

memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab

sambil bertatap muka antara peneliti dengan responden13.

Wawancara ini sendiri dilakukan dengan mengacu kepada teknik

pengumpulan data tak berstruktur, artinya penulis tidak menempatkan

pertanyaan yang baku, akan tetapi tanya jawab berlangsung secara bebas dan

terbuka, dengan senantiasa berusaha menjalin keakraban. Wawancara sendiri

menggunakan bahan elektronik seperti tape recorder. Namun wawancara ini

dilakukan dengan berdasarkan pada fokus permasalahan penelitian, sedangkan

pelaksanaan wawancara dan pengurutan pertanyaannya disesuaikan dengan

situasi responden dalam konteks wawancara yang sebenarnya.

13 Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru ilmu Komunikasidan Sosial

lainnya, (bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2001), Cet. Ke-1, h.138

Page 18: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

Metode Kepustakaan

Metode kepustakaan ini dilakukan untuk memperoleh data sekunder dari

berbagai literatur-literatur yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini. Baik

itu berupa buku, majalah, koran maupun jurnal. Metode ini diharapkan dapat

menunjang gagasan primer yaitu hasil dari wawancara dan pengamatan

dilapangan, serta mendukung teori-teori yang relevan, yang sebelumnya telah

dikemukakan oleh para ahli berkaitan dengan permasalahan yang hendak

penulis bahas untuk kemudian penulis jadikan rujukan.

Instrumen Pengumpulan Data

Dalam menunjang penelitian ini, penulis menggunakan berbagai alat bantu

baik tape recorder ataupun semacamnya, ini diharapkan untuk memudahkan

penulis mengulang kembali hasil wawancara agar memperoleh data yang utuh,

sesuai dengan yang disampaikan oleh subjek dalam wawancara, disamping

berguna untuk meminimalkan bisa yang mungkin terjadi karena keterbatasan

peneliti. Dan tidak lupa juga kertas dan pulpen sebagai alat untuk mencatat poin-

poin penting dari responden.

Metode Analisis data

Analisis data merupakan salah satu langkah paling penting untuk

memperoleh temuan-temuan hasil penelitian, dalam penelitian ini analisa data

yang digunakan adalah dengan metode deskriptif analisis. Maksudnya adalah

analisis penelitian ini didasarkan pada penggambaran secara objektif terhadap

tema penelitian dengan pendekatan kualitatif, datanya diperoleh melalui

wawancara dan pengamatan.

Page 19: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dan pengamatan tersebut

dideskripsikan dalam bentuk uraian. Maksud utama analisis data adalah untuk

membuat data itu dapat dimengerti, sehingga penemuan yang dihasilkan bisa

dikomunikasikan kepada orang lain.

Sistematika Penulisan

Penulisan ini mempunyai sistematika penulisan terdiri dari V bab sebagai berkut :

BAB I : Pendahuluan, Bab ini mencakup latar belakang masalah,

batasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

metode penelitian dan sistematika penulisan itu sendiri.

BAB II : Kajian Teori, Bab ini memuat masalah pengertian kemiskinan,

ciri-ciri kemiskinan, faktor penyebab terjadinya kemiskinan,

pengertian keberagamaan, dimensi keberagamaan, fungsi

agama bagi manusia dan masyarakat, pengertian dan ciri-ciri

buruh tani.

BAB III : Bab ini berisi tentang deskripsi wilayah penelitian, letak

geografis, gambaran umum subjek penelitian, kondisi

ekonomi kaum buruh tani, kondisi sosial budaya, dan riwayat

hidup nara sumber.

BAB IV : Bab ini merupakan inti dari bahasan yang berisi, analisa

penemuan lapangan, latar belakang pendidikan buruh tani

pada sub bab ini terdiri dari pendidikan formal dan pendidikan

non formal, makna agama kaum buruh tani, pandangan kaum

Page 20: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

buruh tani tentang nasib sebagai orang miskin, pengaruh

kemiskinan terhadap keberagamaan bagi kaum buruh tani, dan

perilaku keberagamaan buruh tani.

BAB V : Penutup, sebagai bab akhir, bab ini hanya berisikan mengenai

kesimpulan dan saran

Page 21: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

BAB II

KAJIAN TEORI

B. Pengetian Kemiskinan dan Ciri-ciri Kemiskinan

Menurut sejarah, keadaan kaya dan miskin secara berdampingan tidak

merupakan masalah sosial sampai saatnya perdagangan berkembang dengan pesat

dan timbulnya nilai-nilai sosial yang baru. Dengan perkembangan perdagangan

keseluruh dunia, dan ditetapkannya taraf kehidupan tertentu sebagai suatu kebiasaan

masyarakat, kemiskinan muncul sebagai masalah sosial. Kehidupan manusia selalu

menghadapi kebutuhan yang tidak mungkin dihindari, manusia ada yang mempu

memenuhinya secara berlebihan, sebaliknya ada yang serba kekurangan, walaupun

sering tidak disadari kehadirannya sebagai masalah bagi yang bersangkutan, bagi

mereka yang tergolong miskin, kemiskinan merupakan salah satu yang ada dalam

kehidupan mereka sehari-hari, karena mereka itu merasakan dan menjalani sendiri

bagaimana hidup dalam kemiskinan.

Walaupun demikian, belum tentu mereka itu sadar atas kemiskinan yang

mereka jalani itu. Kesadaran akan kemiskinan yang mereka jalani akan baru terasa

ketika pada waktu mereka membandingkan kehidupan yang mereka jalani dengan

kehidupan orang lain yang tergolong mempunyai tingkat kehidupan sosial dan

ekonomi yang lebih tinggi.

Page 22: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

Kemiskinan yang dimaksud disini adalah dalam arti ekonomi, yaitu keadaan

“Serba Kekurangan”.1

Untuk lebih jelasnya, berikut ini penulis akan mengutip beberapa pengertian

tentang kemiskinan menurut beberapa orang pakar sebagai berikut :

Emil Salim memberikan batasan tentang kemiskinan sebagai kurangnya

pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup pokok. 2

Sar A Levitan, kemiskinan adalah kekurangan barang-barang dan pelayanan

yang dibutuhkan untuk mencapai suatu standar hidup yang layak.3

Parsudi Suparlan mengemukakan bahwa kemiskinan adalah dapat

didefinisikan sebagai suatu sumber tingkat hidup yang rendah yaitu suatu tingkat

kekurangan materi pada sejumlah golongan orang dibandingkan dengan standar

kehidupan orang yang umum berlaku pada masyarakat. Standar kehidupan yang

rendah ini secara langsung tampak pengaruhnya terhadap tingkat keadaan kesehatan,

kehidupan sosial dan rasa harga diri mereka yang tergolong sebagai orang miskin.4

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kemiskinan meliputi kekurangan

atau tidak memiliki pendidikan, keadaan kesehatan yang buruk, kekurangan mobilitas

yang dibutuhkan dari segi kurang atau tidak memiliki aset-aset seperti tanah, rumah,

peralatan, uang, emas, dan lain-lain. Dan juga kemiskinan non material yang meliputi

berbagai macam kebebasan, hak untuk memperoleh pekerjaan yang layak, kurangnya

1 W.J.S. Purwadarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,1976), Cet. 1X,

h.652 2 Emil Salim, Perencanaan Pembangunan dan Pemerataan Penduduk, (Jakarta Yayasan Indrayu:

1980), h.3 3 Andre Bayo Ala, (editor), Kemiskinan dan Strategi Memerangi Kemiskinan, (Yogyakarta:

Liberti, 1981), h.3 4 Parsudi Suparlan, Kemiskinan Dalam ( Individu, Keluarga dan Masyarakat), editor: A.W.

Wijaya, (Jakarta: Akademika Presindo), h.129

Page 23: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

kerja dan terbatasnya kesempatan dalam usaha. Maka kemiskinan tidak saja berkaitan

dengan aspek-aspek materi saja, tetapi juga menyangkut aspek non materi.

Diantara definisi tentang kemiskinan, menurut Nabil Subhi Ath-Thawil adalah

“Tiadanya kemampuan untuk memperoleh kebutuhan-kebutuhan pokok. Kebutuhan-

kebutuhan itu dianggap pokok, karena ia menyediakan batas kecukupan minimum

untuk hidup manusia yang layak dengan tingkat kemuliaan yang dilimpahkan Allah

atas dirinya.”5

Definisi tersebut menitikberatkan pada tingkat pemenuhan kebutuhan dasar

dan pokok yang minimal dapat hidup secara layak dan manusiawi. Ada beberapa hal

yang masih belum terumuskan dalam definisi tersebut adalah mengenai tingkat

ukuran kebutuhan dasar dan tingkat kehidupan yang layak atau manusiawi.6

Karena adanya permasalahan ukuran tingkat kebutuhan tersebut. Neils Mulder

membuat definisi tentang kemiskinan : “....... yang tidak sampai pada suatu tingkat

kehidupan minimal seperti ditujukan oleh garis kemiskinan yang mengungkapkan

taraf minimal untuk bisa hidup dengan cukup dan wajar”.7 Tapi rumusan definisi

tersebut oleh Mudler segera disusul dengan keterangan bahwa “ Konsep mengenai

garis kemiskinan tersebut sukar didefinisikan”.8

5 Nabil Subhi Ath-Thawil, Kemiskinan dan Keterbelakangan Di Negara-negara Muslim,

terjemahan Muhammad Bagir, (Bandung: Mizan, 1985), Cet ke-1, h.36, Dalam Ahmad Sanusi. Agama ditengah Kemiskinan, (Jakarta: Logos, 1999), h.2

6 F. Magnis Suseno, S.J. (ed), Kemiskinan dan Analisis Sosial:Segi-segi Etis,dalam J.B.

Banawiratman, S.J. (ed) Kemiskinan dan Pembenasan, (Yogyakarta:Kanisius,1987), Cet Ke-1, h.37. dalam Ahmad Sanusi, Agama ditengah Kemiskinan, h.12

7 Neil Mulder, Kepribadian Jawa dan Pembangunan Nasional, (Yogyakarta: Gadjah Mada

Universiti Pres, 1984), Cet Ke-5, h.76, dalam Ahmad Sanusi,Agama ditengah Kemiskinan, h. 13 8 Mulder, Kepribadian Jawa dan Pembangunan Nasional,h. 37

Page 24: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

Dalam hal ini Emil Salim menyebutkan beberapa ciri masyarakat miskin

sebagai berikut :

Pertama, mereka pada umumnya tidak memiliki faktor produksi sendiri,

seperti tanah yang cukup, modal ataupun keterampilan. Faktor produksi yang mereka

miliki sedikit sekali sehingga kemampuan mendapatkan penghasilan menjadi sangat

terbatas.

Kedua, mereka tidak mempunyai watak memproleh aset produksi dengan

kekuatan sendiri. Pendapatan yang tidak cukup untuk memperoleh tanah garapan

ataupun modal usaha, sedangkan untuk mendapatkan kredit perbankan tidak

memenuhi syarat, sehingga pada umumnya mereka berpaling pada lintah darat yang

biasanya memungut bunga yang cukup tinggi.

Ketiga, tingkat pendidikan mereka pada umumnya rendah, tidak tamat

Sekolah Dasar, juga anak-anak mereka tidak dapat menyelesaikan sekolah karena

harus membantu orang tua menjaga adik-adik mereka dirumah, sehingga secara turun

temurun mereka terjerat dalam keterbelakangan di bawah garis kemiskinan.

Keempat, kebanyakan mereka yang tinggal dipedesaan banyak diantaranya

yang tidak mempunyai tanah. Umumnya mereka menjadi buruh tani atau pekerja

kasar dibidang pertanian, karena pertaniannya adalah musiman, maka kesinambungan

kurang menjamin. Banyak diantara mereka bekerja bebas dalam arti berusaha apa saja

dalam penawaran tenaga kerja yang besar, maka tingkat upah menjadi rendah

sehingga mengurung mereka di bawah garis kemiskinan.9

9 Emil Salim, Perencanaan Pembangunan ddan Pemerataan Penmdapatan, h.13-14

Page 25: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

C. Faktor Penyebab Tejadinya Kemiskinan

Dari sekian banyak masalah kemanusiaan yang kini tengah dihadapi umat

manusia di penjuru dunia, terutama di negara-negara berkembang, adalah masalah

kemiskinan dengan berbagai macam sebab dan akibatnya. Ada kemiskinan yang

bersifat eksidental atau perorangan, seperti karena sikap mental atau cacat fisik. Ada

juga kemiskinan struktural karena eksploitasi dalam pola hubungan yang tidak adil

dan menindas dari suatu kelompok dan seseorang pada kelompok lain yang

terkadang muncul dalam bentuk kemiskinan massal.

Karena kompleksitas masalah kemiskinan terkait erat dengan hampir seluruh

aspek kehidupan manusia, maka analisa atau kajian mengenai penyebab terjadinya

kemiskinan akan meliputi berbagai macam segi : sosial, politik, budaya ekonomi,

agama, juga lingkungan alam dan sebagainya. Karena itu kajian tentang penyebab

kemiskinan, selain akan sangat tergantung pada bentuk atau jenis kemiskinan itu

sendiri.

Kemiskinan dari segi sebabnya, dapat dibedakan antara kemiskinan temporer

atau aksidental dan kemiskinan struktural, atau antara kemiskinan alamiah dan

kemiskinan buatan.

Kemiskinan temporer adalah kemiskinan yang diakibatkan oleh cacat jasmani

atau jiwa, atau akibat malapetaka yang menimpa seseorang.10 Cacat jasmani atau

mental membuat seseorang tidak bisa bekerja, sehingga dia tidak produktif dan

menjadi miskin. Demikian juga bencana alam dalam bentuk gunung meletus, atau

serangan hama atau kemarau panjang yang menimpa kaum petani dapat

10 Hidayat Naatmaja, Masalah Kemiskinan ditinjau dari Ajaran Islam,dalam Amrulla Ahmad et.al.

(eds), Islamisasi Ekonomi, (Yogyakarta: LP2M,1985), h. 109, dalam Drs. Masri Mansur, Religiusitas Masyarakat Miskin, (Prasejahtera) Di Pamulang, (Jakarta: P2M, 2000), h. 10

Page 26: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

menyebabkan kemiskinan tapi jenis kemiskinan semacam ini biasanya bersifat

individual atau hanya menimpa sekelompok orang saja, dan terjadinya bersifat

temporer. Karenanya akibat yang ditimbulkan dan cara penanggulangannya relatif

lebih sederhana jika dibandingkan dengan jenis kemiskinan struktural yang biasanya

bersifat massal dan telah berkembang sedemikian kompleks.

Sebelum membahas kemiskinan struktural lebih lanjut, terlebih dahulu akan

dikemukakan beberapa pendapat mengenai sebab-sebab kemiskinan serta beberapa

akibatnya. Suatu masyarakat atau bangsa selalu dipandang mengalami kemiskinan

karena keadaan alamnya yang kurang subur, seperti tanahnya berbatu-batu, kering,

tidak cukup luas, tidak mengandung mineral atau kekayaan alam lainnya. Dengan

demikian, wilayah tersebut tidak memiliki potensi untuk dikembangkan.

Pandangan semacam ini mendapat kritik dengan mengajukan contoh beberapa

negara yang sempit (kecil) atau keadaan alamnya yang tidak subur, tapi mampu

menjadi negara maju. Diantaranya adalah Jepang, Belanda, Singapura, Taiwan.11

Beberapa sebab lain yang dianggap penyebab timbulnya kemiskinan adalah :

Pendidikan, kekurangan gizi, pola asuh dalam keluarga, atau karena kesalahan dalam

sistem ekonomi yang dikembangkan suatu negara dalam proses pembangunan atau

modernisasi beserta sistem politik dn ideologinya. Bahkan agama sering dipandang

sebagai suatu takdir dan mendapat tempat terhormat (salah satu bentuk kesalehan)

untuk mendekatkan diri pada Tuhan bagi kesempurnaan diri.

11 Jhon Kennet Galbraith,Hakikat Kemiskinan Masa, terj. Tom Anwar (Jakarta: Sinara Harapan,

1983), h.23

Page 27: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

Saling keterkaitan sebab kemiskinan dalam hampir semua aspek kehidupan

oleh Gunnar Myrdal dikatakan sebagai “vicionus cirle”, suatu lingkaran tak berujung

pangkal. Sulit dibedakan antara faktor penyebab dan akibat dari kemiskinan.

Contoh dari lingkaran tak berujung pangkal itu dikemukakan Myrdal dengan

mengutip Prof. Ragnar Nurkes yang mengatakan bahwa karena seseorang kurang

makan, maka kesehatan menjadi lemah : karena tubuhnya lemah maka kemampuan

kerjanya pun rendah, dimana hal tersebut akan mengakibatkan dirinya berada pada

tingkat kemiskinan, dan keadaan ini selanjutnya mengakibatkan kurang makan.

Selanjutnya Myrdal mengatakan bahwa masalah tersebut adalah masalah

sirkuler dan kumulatif yang terus menerus menurun ke tingkat yang lebih rendah,

dimana suatu faktor negatif memerankan dua peranan sekaligus : menjadi penyebab

dan akibat dari faktor-faktor penyebab negatif lainnya.12

Adapun dalam masalah kemiskinan struktural, analisa mengenai faktor

penyebab timbulnya kemiskinan bertolak dari keadaan struktural sosial yang

eksploratif dalam pola hubungan atau interaksi pada institusi-institusi ekonomi,

politik, agama, keluarga, budaya dan sebagainya.13 Maka kemiskinan yang timbul

dalam suatu masyarakat bukan semata-mata akibat dari faktor-faktor yang ada pada

dirinya sendiri, misalnya kurangnya pendidikan atau kurangnya kalori, melainkan

sebagai akibat dari eksploitasi.14 Lebih lanjut seperti juga dikatakan oleh Magnis

Suseno tentang kemiskinan struktural sebagai berikut :

12 Gunnar Myrdal, Bangsa-bangsa Kaya dan miskin, terj. Paul Sihotang, (Jakarta: Gramedia,

1980), Cet Ke-2, h. 35-37 13 A. Suryawasita ,SJ., Analisa Sosial, dalam J.B. Banawiratman, SJ.,(ed), Kemiskinan dan

Pembebasan, h.12-13 14 M. Dawam Rahardjo, Esai-esai Ekonomi,Poplitik,(Jakarta LP3ES,1983), h. 196

Page 28: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

“Masalah kemiskinan bukanlah akibat kehendak jelek orang miskin sendiri, (Misalnya : ia malas, suka main judi) atau orang kaya (misalnya : ia pribadi rakus) melainkan akibat strukturisasi proses-proses ekonomi, politik (Bahwa hanya kelompok-kelompok kecil mengusai sarana-sarana produksi dan pengambilan keputusan mengenai kehidupan masyarakat), sosial (misalnya hak-hak tradisional golongan atas), budaya (misalnya perbedaan akses terhadap penidikan) dan ideologis, bahwa masyarakat di belenggu faham-faham yang menutup-nutupi ketidakadilan, kemiskinan dan memperlihatkan sebagai akibat faktor-faktor objektif belaka.15 Masalah kemiskinan struktural tersebut, dapat dilihat dalam skala makro dari

perkembangan dunia dalam seluruh sektor kehidupannya yang berkembang dengan

pesat kearah yang meninggalkan bencana kemanusiaan. Diantara kompleksitas

permasalahan tersebut dapat dilihat dari saling keterkaitan dan ketergantungan setiap

perkembangan suatu masyarakat tertentu dengan realitas perkembangan suatu

masyarakat tertentu dengan realitas perkembangan masyarakat lainnya dalam skala

global. Semuanya secara struktural saling berkaitan. Berbagai sudut dunia yang

dahulu terpisah dan terpencar-pencar, kini telah diintegrasikan menjadi suatu

kawasan-kawasan dunia, salah satu faktor pengintegrasian ini adalah lewat

perkembangan ilmu dan teknologi. Dan perkembangan ini telah menimbulkan suatu

hubungan jenis dunia dalam bentuk hirarkis yang tersusun sedemikian rupa. Ada

negara yang dominan sebagai pusat dan negara pengikut di pinggiran.16

Perkembangan tersebut telah menimbulkan perubahan persepsi mengenai

gejala saling hubungan antara berbagai persoalan yang tadinya dilihat secara terpisah

: antara kemiskinan dan kepincangan sosial dengan sistem kekerasan (violence),

15 F. Magnis Suseno, SJ., Keadilan dan Analisis Sosial: Segi-segi Etis dalam J.B. Banawirayman

SJ., Kemiskinan dan Pembebasan, h. 38, Ahmad Sanusi, Agama ditengah Kemiskinan, h. 28 16 Fachry Ali, Islam Keprihatinan Univesal dan Politik Di Indonesia, (Jakarta Antar Kota, 1984),

h. 7-9, dalam Drs. Masri Mansur, Religiusitas Masyarakat Miskin (Prasejahtera) Di Pamulang Timur, h. 15

Page 29: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

dominasi dan eksploitasi : antara polusi dan pencemaran lingkungan hidup dengan

lingkungan hidup yang ekspansionis : antara pola hubungan ketergantungan pusat

pinggiran (centreperiphery) dengan sistem teknologi yang mengandung kode

ekonomi dan nilai kognitif : antara sistem politik yang represif didunia ketiga dengan

orde ekonomi internasional. Semua gejala tersebut mempunyai kaitan satu sama lain

dalam suatu hubungan struktural. Masalah keterbelakangan disuatu daerah yang

paling terpencil pun telah atau segera akan mempunyai kaitan dengan sistem

kepitalisme internasional yang melakukan ekspansi dan penetrasi.17

Diantara masalah-masalah yang dihadapi negara-negara berkembang ;

termasuk Indonesia menjadi bagian dari proses transnasionalisasi sistem kapitalisme

dunia sebagai “global interprise” suatu perusahaan tingkat dunia. Melalui proses

mana dunia dijadikan sebagai sumber ekonomi dalam bentuk sumber daya manusia,

alam atau pasar. Maka muncullah proses komersialisasi dari seluruh sektor

kehidupan. Semua dilihat dan diuraikan dari segi fungsinya bagi proses kelangsungan

dan perkembangan struktur yang ada secara pragmatis. Suatu struktur dalam bentuk

hubungan yang timpang dan eksploitatif antara negara maju dan negara terbelakang,

antara pemerintah dengan rakyat, antara perusahaan besar dengan sektor informal

pengusaha kecil dan sebagainya.

Selanjutnya, pengalaman histori di negara-negara berkembang menunjukkan

bahwa bentuk-bentuk kapitalisme industrial yang masuk telah mensyaratkan

keperluan adanya kekuasaan negara yang kuat dan bercorak birokrasi authoritarian

negara-negara tersebut menjadi ajang negara besar. Tata hubungan internasional

17 M. Dawam rahardjo, Pembangunan dan Kekerasan Struktural: Agenda Riset Perdamaian,

dalam Prisma (Jakarta: LP3ES, 1981), h. 4-5

Page 30: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

menjadi struktural dominasion (dominasi struktural) yang dinegara-negara

berkembang melahirkan apa yang dimaksud struktural voilence (kekerasan

struktural). Suatu bentuk kekerasan yang bukan sekedar saling bunuh karena masalah

pribadi atau suku, tetapi adalah kekerasan yang timbul dari pertumbuhan kapital yang

tidak merata dan berkembang tidak terbatas. Kekerasan ini mengambil bentuk

eksploitasi, fragmentasi masyarakat, rusaknya solidaritas, dan marginalisasi

masyarakat, sehingga meniadakan partisipasi masyarakat dalam pengambilan

keputusan tentang nasib mereka.

Lebih lanjut, kekerasan ini melahirkan kemiskinan massal, ketidakmerataan

pendapatan dan kekayaan, ketidakadilan sosial dan aliensi, atau peniadaan

individualitas karena proses penyeragaman negara. Bentuk kekerasan ini juga

berakibat pada alam dan lingkungan, seperti dalam bentuk pencemaran lingkungan

dan pengrusakan sumber-sumber alam yang tidak dapat diperbaharui.18

Dalam konteks perkembangan dunia dengan persoalan manusia tersebut,

beberapa kritik juga dilontarkan terhadap model pembangunan yang mengarah pada

pertumbuhan ekonomi dengan sistem politik dan ideologi yang dianut beberapa

negara. Diantara kritik tersebut, seperti yang dilontarkan Peter L. Berger yang dalam

salah satu tesisnya mengatakan bahwa kebijaksanaan politik dalam kapitalisme

menyetujui kelaparan pada waktu sekarang, sementara menjanjikan kemakmuran di

hari esok, sebagai janji yang harus dipertanyakan. Sedangkan sosialisme menyetujui

teror di waktu sekarang demi janji suatu tatanan manusiawi dihari esok yang juga

18 Dawam Rahardjo, Kekerasan Agama dan Gerakan Perdamaian, Pengantar dalam Agama dan

Kekerasan, (Jakarta Kelompok Studi Proklamasi, 1985), 9-21, dalam Ahmad Sanusi, Agama ditengah Kemiskinan, h.31

Page 31: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

harus dipertanyakan untuk dipercayai kebenarannya. Bagi Peter L. Berger, dari kedua

sistem ideologi tersebut beserta model pembangunan yang berlaku dewasa ini telah

meninggalkan “human cost” (biaya-biaya manusiawi) yang tinggi dan terlalu mahal

dalam bentuk penderitaan fisik dan kesengsaraan.19

Menggejalanya ketimpangan hubungan antara negara-negara maju dan

negara-negara berkembang yang mengejar keterbelakangannya lewat program

modernisasi, dari pengalaman-pengalaman di negara-negara Amerika Latin telah

mengundang perhatian beberapa ekonomi untuk mengkaji masalah kemiskinan yang

tak kunjung tertanggulangi. Diantara kesimpulan dari pertemuan-pertemuan para

ekonomi Amerika Latin di Mexico City adalah bahwa rintangan-rintangan utama

yang menghambat dan merusak perkembangan ekonomi dan sosial Amerika Latin

adalah merupakan rintangan yang struktural sifatnya, baik yang terdapat dalam

struktur ekonomi, struktur sosial maupun dalam sifat ketergantungan atau kekuatan

asing. Dari pemikiran ini kemudian melahirkan beberapa gagasan dan pemikiran yang

dikenal dengan “thesis ketergantungan dan keterbelakangan” (dependency

and underdevelopment theses).

Tesis ketergantungan dan keterbelakangan tersebut bertolak dari pemikiran

Paul Baran yang mengatakan bahwa faktor utama penyebab keterbelakangan negara

Amerika Latin yang kaya dengan bahan-bahan mentah ialah karena proses eksploitasi

oleh pihak asing akibat hubungan ekonomi yang tidak adil. Thesis ini mengolah

thesis yang mengatakan bahwa perkembangan ekonomi negara-negara miskin akan

terjadi akibat hubungan ekonomi negara maju yang akan menimbulkan difusi modal,

19 Peter L. Berger, Piramida Kurban Manusai,Terj. A. Rahman Tolleng, (Jakarta: LP3ES, 1982),

h. 30-31

Page 32: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

teknologi, nilai-nilai institusi dan faktor-faktor dinamika lainnya. Tapi sebaiknya

bahwa masuknya modal asing dari negara maju ke negara miskin hanya bertujuan

untuk menyedot keuntungan dari negara miskin dengan diiringi pula oleh masuknya

sistem kapitalisme yang menggeser kebiasaan sosial yang pada masyarakat di negara

miskin. Masuknya modal asing dalam proses pembangunan ekonomi di negara

berkembang dipermudah dengan adanya jaringan kerjasama antara pemodal asing,

pengusaha domestik, dan elite pengusaha sebagai comprador yang bertanggung jawab

untuk melindungi kepentingan asing.20

Diantara penyebab kegagalan pembangunan di negara-negara berkembang

dikemukakan oleh Habib ul Haq terutama sebagai akibat dua kesalahan pokok.

1. Strategi-strategi pembangunan pertama-tama dimaksudkan untuk mencapai laju

pertumbuhan yang tinggi, bukan untuk memberantas kemiskinan dan

pengangguran massa.

2. Strategi-strategi pembangunan itu didasarkan atas anggapan bahwa kebijakan

pembangunan pendapatan dapat dilakukan kemudian. Dan tidak lupa bahwa pola

serta organisasi produksi itu memaksakan suatu pola konsumsi dan pembagian

yang sulit diubah.21 Hingga jurang pemisah antara yang kaya dan yang miskin

semakin melebar.

Sehubungan dengan itu, Jalaludin Rahmat mengutip beberapa pendapat yang

sampai pada kesimpulan bahwa penyebab utama kemiskinan adalah ketimpangan

sosial dan ekonomi; karena adanya kelompok kecil orang-orang elit yang hidup

20 Sritua Arif dan Adi Sasono, Indonesia Ketergantungan dan Keterbelakangan, (Jakarta: LLPS,

1981), h.19 21 Mahbub Ul Haq, Tirai Kemiskinan, Terj. Masri Maris, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,1983),

h. 45-47

Page 33: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

mewah diatas penderitaan orang banyak. Baik elit dalam negeri maupun pada peranan

negara-negara maju yang menciptakan ketergantungan negara-negara berkembang

dan mengeruk keuntungan lewat kolaborasi dengan elit lokal. Bahkan Susan Goerge

mengatakan bahwa kelaparan tidak ada hubungannya dengan kelebihan penduduk.

Diantara bukti yang diungkap Susan adalah kelaparan yang terjadi Di Bolivia dengan

kepadatan penduduk 5 orang perkilometer persegi, Di India dengan kepadatan 172

orang perkilometer persegi, tetapi tidak terjadi Di Belanda dengan kepadatan 326

perkilometer persegi.22

Memang tampak seperti sepanjang jalan sejarah dan hingga kini menjadi

masalah dunia, adalah terjadinya gelombang pengungsi yang terkena bencana

kelaparan serta wabah penyakit akibat peperangan. Perkembangan lomba senjata

dalam sistem perang (war system) beserta sistem persenjataannya (armament system)

telah menyedot biaya yang sangat besar ditengah masalah kemiskinan dalam berbagai

belahan dunia, dalam situasi seperti ini timbul kesan bahwa umat manusia telah tidak

lagi bisa menguasai dirinya dan telah dikuasai oleh suatu sistem dan teknologi dalam

bentuk sistem perang yang diciptakannya sendiri.

Milliterisasi ada hubungannya dengan perbenturan nilai dan sistem

kepercayaan tentang bagaimana membentuk hari depan bangsa atau dunia.

Pembangunan persenjataan merupakan salah satu cara terpenting untuk

mempertahankan keadaan status Quo dan memelihara kepentingan kelompok-

kelompok elit yang melakukan dominasi dan eksploitasi. Karena itulah maka gejala

22 Jalalludin Rahmat, Kunci Surga Yang Terbuang, Kata Pengantar dalam Nabil Subhi Ath-

Thawil, Kemiskinan dan Keterbelakangan di Negara-negara Muslim, h.12, dalam Ahmad Sanusi, Agama ditengah Kemiskinan,h. 35

Page 34: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

militerisasi dunia berkeoksistensi dengan kepincangan pendapatan yang terwujud

secara global.23

Dari beberapa pendapat dan analisa mengenai sebab-sebab terjadinya

kemiskinan, tampak bahwa pendapat masing-masing mengenai sebab-sebab

kemiskinan selain tergantung pada jenis kemiskinan, juga sangat tergantung pada

kerangka berpikir atau cara memandang masalah kemiskinan serta kedudukan dan

kepentingannya. Kerangka berpikir tersebut menurut A. Suryawasita, SJ, disebut

sebagai “model”, yang secara garis besar terbagi pada: model konsesus dan model

konflik.24

Model konsesus tersebut terbagi pada ideologi konservatif dan ideologi liberal

yang melatar belakangi pemikirannya. Menurut ideologi konservatif masalah

kemiskinan adalah sebagai kesalahan orang miskin sendiri. Mereka dinilai bodoh,

malas tidak, punya motivasi berprestasi yang tinggi, tidak punya keterampilan dan

sebagainya. Maka kaum konservatif percaya bahwa masalah kemiskinan akan

terselesaikan dengan sendirinya. Sedangkan menurut pemahaman ideologi liberal,

masalah kemiskinana harus dipecahkan lewat struktur politik, ekonomi yang ada

dengan menciptakan kesempatan yang sama untuk berusaha bagi setiap orang tanpa

diskriminasi. Orang miskin pasti dapat mengatasi kemiskinan mereka asal mendapat

kesempatan berusaha yang memadai.

Baik ideologi konservatif maupun ideologi liberal, keduanya mempertahankan

struktur sosial yang sudah ada beserta perbedaan tingkat sosial, sistem ekonomi

23 M. Dawam Rahardjo, Pembangunan dan Kekerasan Struktural: Agenda Riset Perdamaian, h. 4,

Dalam Ahmad Sanusi, Agama ditengah Kemiskinan, h.37 24 A.Suryawasita, Analisis Sosial, dalam J.B. Banawiratman, Kemiskinan dan Pembebasan, h. 15-

35

Page 35: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

kapitalis dan demokrasi politik. Perbedaannya dalam melihat masalah kemiskinan,

kaum konservatif cenderung menyalahkan orang miskin, yang dinilai tidak cukup

berusaha menggunakan kesempatan-kesempatan yanng ada yang telah disediakan

oleh masyarakat : sedangkan kaum liberal memandang bahwa kesempatan yang ada

belum cukup memadai sehingga orang miskin tidak bisa hidup sebagaimana yang

diharapkan. Maka bagi kaum liberal usaha yang dilakukan ialah bagaimana

memungkinnkan orang miskin hidup dalam struktur sosial yang sudah ada, sedangkan

kaum konservatif lebih cenderung membiarkannya.

Selanjutnya, model konflik berbeda dengan model konservatif, dalam melihat

kemiskinan model ini memandang bahwa struktur sosial yang ada sebagai penyebab

kemiskinan. Sebab struktur sosial adalah dominasi sekelompok kecil dan kepatuhan

serta ketundukan sebagai warga masyarakat atas dominasi kelompok kecil tersebut.

Bahkan masalah kultur dan mentalitas orang miskin yang dinilai sebagai penyebab

kemiskinan oleh kaum konservatif, dipandang menurut model konflik sebagai akibat

dari struktur sosial itu sendiri yang disengaja ditanamkan dan dipertahankan. Oleh

karena itu bagi model konflik, untuk mengatasi kemiskinan harus melalui

perombakan struktur sosial yang ada kearah yang lebih demokratis dan partisipatif.

Melalui klasifikasi kerangka berpikir atau model analisa ntentang pandangan

mengenai penyebab kemiskinan seperti yang di kemukakan oleh Suryawasita, tampak

jelas ada perbedaan pendapat. Tapi sudah barang tentu, karena kompleksitas masalah

kemiskinan itu sendiri, masing-masing model tidak bisa secara langsung diterapkan

dalam melihat penyebab realitas kemiskinan. Dalam hal tertentu, sikap mental

perorangan atau masyarakat memang bisa menjadi penyebab timbulnya kemiskinan.

Page 36: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

Demikian juga untuk jenis kemiskinan yang bersifat struktural, analisa konflik bisa

diterapkan. Semuanya tergantung pada jenis kemiskinan itu sendiri seperti telah

disebutkan diatas.

D. Pengertian Keberagamaan

1. Pengertian Perilaku

Perilaku adalah suatu tindakan rutin yang dilakukan oleh seseorang dalam

kehidupan sehari-hari berdasarkan motivasi atau kehendak untuk mencapai suatu

tujuan yang diinginkan dan hal itu mempunyai arti bagi dirinya. Kata perilaku

dipakai oleh Weber untuk perbuatan-perbuatan yang bagi si pelaku mempunyai

arti subyektif (gemeinter sinn). Atau dengan kata lain, pelaku hendak mencapai

suatu tujuan yang didorong oleh adanya motivasi. Entah kelakuan itu bersifat

lahiriah atau batiniah berupa permenungan, perencanaan, pengambilan keputusan,

dan sebagainya, entah kelakuan itu terdiri dari intervensi positif kedalam suatu

situasi, atau sikap pasif yang sengaja tidak mau terlibat, pemakaian kata kelakuan

itu hanya untuk perbuatan manusia yang mempunyai arti bagi dia. Kesadaran

akan arti dari apa yang diperbuat itulah ciri hakiki manusia. Walaupun banyak

tindakan manusia bercorak rutin saja dan konfromitas, namun suatu kesadaran

minimal akan arti dari hal yang dibuat minimal harus ada supaya mereka dapat

disebut kelakuan.

Dengan demikian perilaku merupakan ekspresi dan manifestasi dari

gejala-gejala hidup yang bersumber dari kemampuan-kemampuan psikis yang

berpusat adanya kebutuhan, sehingga segala perilaku manusia diarahkan untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya sebagai mahluk individu, mahluk sosial dan

Page 37: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

mahluk berketuhanan. Jadi perilaku mengandung sebuah tanggapan atau reaksi

individu yang terwujud dalam gerakan (sikap) bukan saja badan atau ucapan.25

Perilakuan akan menjadi sosial hanya kalau dan sejauh mana arti maksud

subjektif dari tingkah laku membuat individu memikirkannya. Oleh orientasi

itulah perilakuan memperoleh suatu kemantapan sosial dan menunjukan suatu

keseragaman yang kurang lebih tetap. Perilaku individual mengarahkan

kelakuannya kepada penetapan-penetapan atau harapan-harapan tertentu yang

berupa kebiasaan umum atau dituntut dengan tegas atau bahkan dibekukan

kedalam undang-undang. Orang yang dimotivasi untuk melakukan balas dendam

atas suatu penghinaan yang dialaminya pada masa lampau, mengorientasikan

tindakannya kepada orang lain. Perilaku demikian itu dinamakan kelakuan sosial.

Begitu juga orang yang langsung menanggapi suatu penghinaan sekarang, atau

yang menyiapkan tindakan pembalasan untuk masa datang. Masalah kapan hal itu

akan dilakukan tidak menjadi soal. Juga apakah orang lain itu hanya satu atau

banyak, apakah dikenal atau tidak dikenal. Karena pemakaian uang misalnya

adalah kelakuan sosial juga, sebab penerimaannya atau pengeluarannya selalu

berarah kepada harapan bahwa sebagian besar orang sekalipun mereka tidak

dikenal, akan menganggap dan memperlakukan uang sebagai alat pertukaran.

Sebaliknya, kelakuan orang yang diarahkan pada benda-benda sambil

mengharap suatu efek, misalnya memutar sakelar penghubung listrik, tidak

bercorak sosial. Juga kelakuan religius yang dilakukan sendiri, tidak bercorak

sosial. Jadi menurut Weber, perilakuan sosial berakar dalam kesadaran individual

25 Pusat Pembianaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 1990), Cet Ke-3, h.671

Page 38: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

dan bertolak dari situ. Tingkah laku individu merupakan kesatuan analisis

sosiologis, bukanlah keluarga, negara, partai, dan lain-lain.26

2. Pengertian Keberagamaan

Kata “keberagamaan” berasal dari kata “beragama”, kata beragama dalam

Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan antara lain: 1. Menganut (memeluk)

agama, 2. Beribadah, taat kepada agama (baik hidupnya menurut agama).

Misalnya ia berasal dari keluarga yang taat beragama.27

Istilah keberagamaan, penelitian sosial keagamaan lebih dikenal dengan

sebutan “religiusitas/religiusity”. Religiusitas berbeda dengan pemahaman tentang

agama, agama lebih menunjukan kepada kelembagaan kebaktian kepada Tuhan

atau kepada “dunia atas” dalam aspeknya yang resmi, yuridis, peraturan-peraturan

dan hukumnya.

Keberagamaan (religiusitas) lebih melihat aspek-aspek yang “didalam

hati”, riak getaran hati nurani, dan sikap personal.28

E. Dimensi Keberagaman

Konsepsi-konsepsi keberagamaan tidak sama bagi semua orang, baik

masyarakat kompleks, modern, maupun bagi sebagian besar masyarakat primitif yang

homogen. Jika kita perhatikan agama-agama dunia terlihat nyata bahwa pembahasan

26 K.J. Veeger, Realitas Sosial: Refleksi Filsafat Sosial Atas Hubungan Individu- Masyarakat dalam Cakrawala, Sejarah Sosiologi, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1993), Cet Ke-4, h. 172

27 J.S. Badudu Sota Muhammad Zain, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pustaka sinar

harapan, 1994), Cet Ke-1, h.11 28 Masri Singarimbun, dan Sofian Efendi, Metodologi Penelitian Survei, (Jakarta: LP3ES, 1989),

Cet Ke-1, h.126-127

Page 39: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

terinci tentang ekspresi agama sangat bervariasi, agama-agama yang berbeda

diasumsikan memiliki perbedaan pula dalam kepenganutannya.

Dalam buku “Agama dalam Analisa dan Interpretasi Sosiologi” Robertson

mengutip R. Stark dan C.Y. Glock, yang menjelaskan bahwa agama diluar

perbedaan-perbedaan yang bersifat khusus dalam keyakinan dan dalam peraktek

agama, terdapat lima dimensi utama yang menjadi konsesus umum dalam semua

agama. Lima dimensi tersebut adalah:

a. Dimensi Keyakinan, Dimensi ini berisikan pengharapan-pengharapan dimana

orang yang bereligius berpegang teguh pada pandangan teologis tertentu,

mengakui kebenaran doktrin-doktrin tersebut. Dengan kata lain dimensi ini

berisikan tentang keyakinan pemeluk suatu agama kepada ajaran-ajaran

agamanya, terutama ajaran-ajaran agama yang fundamental dan dogmatic. Dalam

Islam misalnya, orang diharapkan meyakini atau percaya adanya Allah, Malaikat-

malaikat, Rosul-rosul, dan Kitab-kitab Allah , serta Surga dan Neraka.

b. Dimensi Peraktek. Dimensi ini mencakup perilaku pemujaan serta ketaatan dan

hal-hal yang dilakukan oleh orang untuk menunjukan sebuah komitmen terhadap

agama yang dianutnya. Dengan perkataan lain, dimensi ini menunjukan kepada

kepatuhan seseorang pemeluk agama dalam mengerjakan kegiatan-kegiatan ritual

sebagaimana yang diajarkan oleh agamanya. Dimensi ini ada yang bersifat public

(memasyarakat) dan bersifat private (pribadi). Dalam Islam misalnya, Sholat lima

waktu berjamaah, sholat Idl fitri dan lain sebagainya. Sedangkan ibadah yang

bersifat private antara lain: puasa (wajib/sunah), sholat tahajud, berdo’a dan

ibadah lain yang dilakukan secara pribadi.

c. Dimensi Pengalaman. Dimensi ini berkaitan dengan pengalaman keagamaan,

perasaan-perasaan, persepsi-persepsi, dan sensasi-sensasi yang dialami seseorang

Page 40: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

dengan yang transenden.29 Bagi pemeluk agama Islam, dimensi ini meliputi

perasaan dekat dengan Allah, perasaan syukur karena do’a atau permintaannya

dikabulkan, perasaan bertawakal dan sebagainya.

d. Dimensi intelektual. Dimensi ini berhubungan dengan pengetahuan dan

pemahaman seseorang terhadap ajaran-ajaran agamanya. Dimana orang- orang

beragama paling tidak memiliki sejumlah minimal pengetahuan mengenai dasar-

dasar keyakinan, ritus-ritus, kitab suci, dan tradisi-tradisi agama yang dianutnya.

Dimensi ini tidak selalu sejalan dengan perakteknya, tidak semua pengetahuan

bersandar pada keyakinan. Seseorang dapat berkeyakinan kuat tanpa benar-benar

memahami agamanya, atau kepercayaan bisa kuat atas dasar pengetahuan yang

amat sedikit.

e. Dimensi Konsekuensi. Dimensi ini berisikan tentang identifikasi akibat-akibat

keyakinan, peraktek, pengalaman, dan pengetahuan keagamaan yang dimiliki

seseorang. Dengan kata lain dimensi ini mengacu kepada seberapa besar agama

yang dipeluknya mempengaruhi atau terwujud dalam bentuk nyata, khususnya

dalam hubungan manusia di bumi. Bagi orang muslim dimensi ini identik dengan

“amal sholeh”

F. Fungsi Agama Bagi Manusia dan Masyarakat

Menurut Hendropuspito pemahaman mengenai fungsi agama itu tidak dapat

lepas dari tantangan-tantangan yang dihadapi manusia dan masyarakat. Dimana

tantangan-tantangan yang dihadapi manusia itu dikembalikan pada tiga hal, yaitu

ketidakpastian, ketidakmampuan dan kelangkaan. Untuk mengatasi itu semua lari

pada agama, karena manusia percaya dengan keyakinan yang kuat bahwa agama

memiliki kesanggupan yang devinitife dalam menolong manusia.30

29 Roland Robertson, Agama: Dalam Analisa Dan Interpretasi Sosiologi, (Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 1995), Cet Ke-4, h.295-296 30 Drs. Hendropuspito, O.C, Sosiologi Agama, (Yogyakarta: Kanisius, 1983), h.38

Page 41: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

Menurut Thomas F. O’ Dea funngsi agama bagi masyarakat adalah

melestarikan masyarakat, memeliharanya dihadapan manusia dalam arti memberi

nilai bagi manusia, menanamkan dasar manusia baginya. Bagi kepribadian manusia,

agama menyediakan dasar pokok yang menjamin usaha dan kehidupan yang

menyeluruh, dan menawarkan jalan keluar bagi pengungkapan kebutuhan dan rasa

haru serta penawar bagi emosi manusia. Sebaliknya agama mendukung disiplin

melalui pemuasan melalui norma dan nilai masyarakat, yang karena itu memainkan

peran mensosialisir individu dan dalam mempertahankan stabilitas sosial.31

Agama menurut Mukti Ali, mempunyai fungsi sebagai faktor motivatif,

kreatif, sublimatif, dan integrative. Faktor motif adalah yang mendorong, melandasi

dan mendasari cita-cita serta amal perbuatan manusia dalam seluruh aspek

kehidupannya. Ia merupakan syarat mutlak untuk tiap usaha yang ingin dilakukan

secara bertanggung jawab. Dan faktor kreatif adalah yang mendorong dan

menghasung manusia, bukan untuk melakukan kerja produktif saja, melainkan juga

karya produktif dan baru. Sedangkan fungsi agama sebagai faktor sublimatif adalah

mengkuduskan segala perbuatan manusia, baik yang bersifat keagamaan maupun

yang bersifat keduniawian. Dengan dasar dan sikap batin itu kehidupan manusia

mempunyai makna dan nilai luhur sebagai bentuk ibadat kepada Tuhan. Kemudian

dengan fungsi sebagai faktor integratif, agama dapat menundukkan segenap kegiatan

manusia baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat dalam berbagai

31 Thomas F O’ Dea, Sosiologi Agama: Suatu Pengenalan Awal, (Jakarta: CV. Rajawali, 1985),

h.31-34

Page 42: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

bidang kehidupan, sehingga terhindar dari bencana “kepribadian yang pecah” dan

mampu menghadapi tantangan serta resiko kehidupan.32

Fungsi agama bagi kehidupan individu adalah memberi kemantapan batin,

rasa bahagia, rasa terlindungi dan rasa puas, perasaan positif ini lebih lanjut akan

menjadi pendorong individu untuk melakukan suatu aktivitas, karena perbuatan yang

dilakukan dengan latar belakang keyakinan agama dinilai mempunyai unsur kesucian,

serta ketaatan. Keterkaitan ini akan memberi pengaruh dari seseorang untuk berbuat

sesuatu.33

G. Pengertian dan Ciri-ciri Buruh Tani

Buruh tani dalam pengertian yang sesungguhnya memperoleh penghasilan terutama dari bekerja yang mengambil upah untuk para pemilik tanah atau para penyewa tanah. Sebagian besar dari mereka bekerja untuk jangka pendek, dipekerjakan dan dilepas dari hari kehari. Sedangkan sebagian kecil dari mereka dipekerjakan dalam waktu jangka panjang: setahun atau lebih lama lagi. Dan satu hal yang perlu diingat, para buruh tani ini mendapatkan upah dari majikannya atas apa yang telah ia kerjakan. Biasanya buruh tani ini digaji Rp.15.000/hari, itu merupakan gaji bersih (mereka mendapatkan sarapan, makan siang setiap hari). Buruh tani hidup ditingkat terbawah dalam lapisan masyarakat, biasanya dalam keadaan yang serba kekurangan, penghasilan yang mereka dapatkan tidak mampu untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari, apalagi bagi mereka yang telah berumah tangga dan mempunyai anak. Banyak diantara buruh tani yang melakukan pekerjaan sampingan, contohnya: dengan menjadi tukang becak atau tukang ojek disaat mereka tidak dipekerjakan oleh majikannya atau disaat musim panen belum tiba. Bahkan diantara istri buruh tani ada yang berjualan gorengan, atau warung kecil-kecilan, hal ini dilakukan untuk membantu keadaan ekonomi keluarga.

Menurut Sajogyo dan Pudjiwati Sajogyo, buruh tani yang tidak memiliki tanah pertaniaan sama sekali atau yang hanya memiliki tanah pekarangan sajalah yang dinamakan buruh tani dalam pengertian yang sesungguhnya. Tempat tinggal buruh tani yang tidak memiliki tanah itu terletak diatas tanah milik orang lain: kadang-kadang tanah milik orang tua, atanu kerabat yang lain, kadang-kadang tanah milik orang lain yang tidak memiliki hubungan sama sekali.34

Dalam hal ini tidak ada jawatan atau badan pemerintahan yang benar-benar memberikan perhatiannya, baik langsung ataupun tidak langsung kepada buruh tani dan nasibnya. Buruh tani hidup dari hari kehari saja dan tidak memperhatikan rencana masa depan, pada umumnya para buruh tani ini menyerah saja pada nasibnya karena mereka tidak mempunyai kemampuan untuk memperbaiki nasibnya.

Untuk maksud-maksud penelitian ini ada beberapa ciri buruh tani diantaranya:

1. Kegiatan Ekonomi

a) Buruh tani biasanya dipekerjakan oleh tuan tanah besar dengan digaji sebagai pekerja harian.

b) Diwaktu mereka tidak dipekerjakan sebagai tenaga buruh, mereka melakukan usaha kecil-kecilan yang hasilnya kira-

kira sama dengan gaji mereka.

32 Mukti Ali, Beberapa Persoalan Agama Dewasa Ini, (Jakarta: CV. Rajawali, 1987), h. 178-186 33 Jalaluddin, Psikologi Agama, (Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya,1997), Cet Ke-2, h. 226-229 34 Sajogyo dan Pudjiwati Sajogyo, Sosiologi Pedesaan, (Yogyakarta: Gadjah Mada University,

1990), h. 111-114

Page 43: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

2. Kedudukan Sosial

a) Buruh tani berada dilapisan terendah dalam masyarakat. b) Buruh tani hidup untuk menyambung nyawa saja karena tidak ada benda atau orang yang menjamin hidupnya dinasa

depan.

c) Buruh tani pada umumnya tidak mempunyai latar belakang kecerdasan

d) juga tidak mempunyai pengalaman untuk mengelola pertanian.

Page 44: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

BAB III

DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN DAN SUBJEK PENELITIAN

A. Letak Geografis

Kampung Keusik adalah sebuah kampung yang berada didalam wilayah desa

Sukamanah Kecamatan Rajeg–Tangerang, Kampung Keusik memiliki jarak tempuh

24 km dari desa ke Ibukota Kabupaten Tangerang dengan waktu lama tempuh 2 jam.

Desa Sukamanah mempunyai luas 642 Ha. Secara administratif, desa tersebut

berbatasan dengan beberapa desa yaitu sebelah utara Desa Daon, disebelah selatan

Desa Pengarengan, di sebelah barat Desa Rajeg, dan disebelah timur adalah Desa

Sukatani.

Secara Geografis desa ini terdiri dari sawah 142 Ha, dan 500 Ha tanah kering,

yang terdiri dari tanah tegalan 185 Ha, dan tanah pemukiman 315 Ha, berdasarkan

sensus penduduk pada tahun 2006 jumlah penduduk Desa Sukamanah berjumlah

11.321 orang, dengan jumlah laki-laki sebanyak 5.893 orang, dan jumlah perempuan

sebanyak 5.428 orang. Dengan jumlah rumah tangga perkepala keluarga 2.476 kepala

keluarga. Desa Sukamanah mempunyai 45 RT dan 10 RW dimana dalam penelitian

ini peneliti hanya meneliti RT. 03 RW. 05.1

Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir ini pelaksanaan pembangunan

Desa Sukamanah mengalami kemajuan yang cukup berarti, baik kemajuan dalam

bidang pembangunan fisik maupun mental–spiritual disamping sarana dan prasarana

yang lain. Hal ini tampak nyata diantaranya pembangunan sarana dan prasarana

1 Data diambil dari : daftar Isian Potensi Desa; Badan Pemberdayaan Masyarakat Banten 2006, h. 5

Page 45: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

dalam bidang keagamaan dan pendidikan. Desa Sukamanah telah memiliki 14 sarana

pendidikan, terdiri dari 1 Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), 4 Sekolah Lanjutan

Pertama (SLTP), 6 Sekolah Dasar (SD), 1 Taman Kanak-kanak (TK) dan 2 Taman

Pendidikan Al-Qur’an (TPA).

Tabel I

Sarana pendidikan

No Nama Sekolah Jumlah Sekolah

1. 2. 3. 4. 5.

TPA TK SD SMP SMU

2 Unit 1 Unit 6 Unit 4 Unit 1 Unit

Pertumbuhan penduduk Ekampung Keusik disebabkan adanya tingkat

kelahiran alami dan juga di sebabkan banyak pendatang dari luar daerah (migran).

Para migran yang datang ke Kampung Keusik ini cukup beragam, yaitu berasal dari

berbagai suku bangsa di Indonesia dengan motivasi yang berbeda-beda. Ada migran

yang menetap sementara dan ada migran yang menetap selamanya. Para migran yang

menetap selamanya atau disebut “pindah penduduk” biasanya mereka bekerja pada

sektor formal, sedangkan migran yang menetap sementara atau sirkuler berkecimpung

dalam bidang sektor informal. Pada sektor informal kebanyakan bekerja sebagai

wiraswasta (dagang), dan ada pula yang bekerja sebagai buruh pabrik di daerah Pasar

Kemis karena daerah Pasar Kemis dikenal dengan daerah industri yang dikelilingi

oleh bermacam-macam pabrik; ada pabrik sepatu, makanan ringan seperti biskuit,

pabrik kertas, pabrik kayu, dan lain-lain. Akan tetapi pekerjaan orang pribumi atau

orang asli Kampung Keusik adalah sebagai petani dan bahkan diantara mereka ada

Page 46: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

yang bekerja sebagai buruh tani. Hal ini disebabkan karena keadaan Kampung Keusik

yang bersifat agraris. Bukti nyata dari pernyataan tersebut adalah masih banyaknya

lahan pertanian di desa ini yang bisa dikelola oleh masyarakat.

B. Kondisi Sosial dan Ekonomi Buruh Tani

Kampung Keusik mempunyai wilayah yang luas dan penduduk yang padat

bila dibandingkan dengan kampung-kampung lain yang ada di di Desa Sukamanah

Kecamatan Rajeg, dimana Kampung Keusik merupakan daerah yang yang menjadi

salah satu sumber pertanian di Kecamatan Rajeg. Hal ini dikarenakan kebanyakan

dari penduduk Kampung Keusik yang bekerja sebagai petani dan buruh tani sehingga

hasil dari sawah yang mereka kelola dapat mereka gunakan untuk membeli

kebutuhan pokok mereka sehari-hari atau juga hasilnya dapat mereka jual ke pasar

dan hasil dari penjualan tersebut bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang

lain, seperti membeli lauk pauk atau membeli perlengkapan anak untuk sekolah,

misalnya sepatu, pakaian dan keperluan yang lainnya.

Kampung Keusik dari tahun ketahun banyak mengalami kemajuan dibidang

pembangunan bila dibandingkan dengan kampung-kampung yang lainnya.

Keberhasilan pembangunan ini merupakan hasil kemajuan teknologi dan ilmu

pengetahuan, konsekuesnsi ini akan mendorong masyarakat sekitarnya untuk terus

mencapai penghidupan yang lebih maju dari kehidupan yang mereka jalani sekarang

ini.

Kampung ini mempunyai penduduk multi etnis, hal ini disebabkan karena

jumlah kaum migran yang sangat banyak. Kaum migran ini mempunyai tujuan, antara

lain bekerja di sektor informal maupun disektor formal. Dari fenomena tersebut

Page 47: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

membawa konsekuensi logis terhadap pertumbuhan dan perkembangan kehidupan

sosial ekonomi penduduk, seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa pekerjaan inti

penduduk Kampung Keusik adalah sebagai petani dan buruh tani, namun lambat laun

seiring kemajuan dibidang pembangunan dan teknologi, diantara penduduk Kampung

Keusik ada yang bekerja sebagai buruh swasta di pabrik.

Menurut data tahun 2006 dari 11.321 orang penduduk Desa Sukamanah,

1.461 orang bekerja sebagai petani, 785 orang bekerja sebagai buruh tani, 136 orang

sebagai buruh swasta, 346 orang sebagai pegawai negeri, 272 orang sebagai

pengrajin, 873 orang sebagai pedagang, 8 orang sebagai montir dan 2 orang sebagai

dokter.2 Data ini menunjukkan pada sektor pertanian merupakan pekerjaan yang

terbanyak.

Tabel II

Mata pencaharian

No Mata pencaharian Jumlah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.

Buruh tani Petani Pedagang/wiraswasta Pengrajin PNS Penjahit Montir Sopir Karyawan Kontraktor Tukang Kayu Tukang Batu Guru Swasta

785 1461 873 272 26

123 8

38 136

4 57 68 29

Berdasarkan daftar isian potensi desa dari 11.321 jumlah penduduk Desa

Sukamanah, 1132 penduduk Kampung Keusik.

2 Daftar Potensi Desa, h.7

Page 48: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

C. Gambaran Umum Subjek Penelitian

Menurut Sekdes Desa Sukamanah, jumlah petani dan buruh tani yang berada

di wilayah ini sangat banyak. Dari hasil observasi, buruh tani yang berada di desa ini

mempunyai latar belakang pendidikan yang rendah, yaitu Sekolah Dasar (SD),

bahkan diantara mereka ada yang tidak mengenyam bangku sekolah sama sekali. Hal

ini dikarenakan status sosial ekonomi keluarga buruh tani yang kebanyakan berasal

dari kelas bawah. Sehingga dalam pendidikan untuk buruh tani kurang diperhatikan

oleh orang tuanya, karena pekerjaan orang tuanya juga yang rata-rata sebagai buruh

tani.

Penulis menggunakan metode pengambilan sampel persposif (purposal

sampling), yaitu sampel dipilih secara sengaja berdasarkan pertimbangan tertentu.

Informan ditentukan sebanyak 5 orang dengan kriteria tertentu yaitu dengan latar

belakang pendidikan 2 orang Sekolah Dasar (SD), 2 orang pernah duduk di bangku

SLTP walau hanya sampai kelas 2, dan satu orang tidak pernah mengenyam bangku

sekolah sama sekali. Usia subjek dipilih antara 20 – 40, dengan pertimbangan bahwa

pada usia tersebut mereka mampu menilai, bertanggung jawan atas sikap dan

perilakunya, sehingga dalam keseharian aktivitas mereka dapat dilihat perilaku

keagamaannya.

Nama subjek penelitian sengaja di samarkan oleh penulis, yaitu dengan cara

nama asli disingkat, ini dimaksudkan agar penulis mudah mengingat nama informan.

Sehingga kerahasiaan subjek penelitian sesuai dengan yang disyaratkan dalam etika

penelitian.

Page 49: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

Pembahasan mengenai perilaku keagamaan dalam kaitannya dengan

pemahaman keagamaan seorang buruh tani dapat dilihat dari berbagai macam sudut

pandang, yang paling mendasar dilihat dari sudut latar belakang keluarga dan

pendidikan. Begitu juga dalam hubungan dengan perilaku keagamaan yaitu mengenai

content, frekwensi, dan intensitas pemahaman dapat diterangkan dengan melihat latar

belakang pendidikan, keluarga dan lingkungan.

Tabel III

Penghasilan Responden

No Informan Jenis kelamin Pendapatan perhari

1. 2. 3. 4. 5.

AH MI UN AE AI

Wanita Wanita Laki-laki Laki-laki Laki-laki

Rp. 15.000,- Rp. 15.000,- Rp. 15.000,- Rp. 15.000,- Rp. 15.000,-

D. Riwayat Hidup Nara Sumber/Informan

1. Informan AH

AH dilahirkan di Kampung Putat Pasar Kemis, setelah dewasa AH

kemudian menikah dengan seorang laki-laki dari Kp. Keusik Desa Sukamanah-

Rajeg, setelah menikah kemudian AH ikut dengan suaminya hingga sekarang, AH

dikaruniai 5 orang anak dan sekarang AH berusia 40 tahun. Jenjang

pendidikannya hanya sampai Sekolah Dasar, itupun hanya sampai pada kelas 3

saja. Sebenarnya AH berasal dari keluarga yang cukup mampu dilingkungannya

pada waktu itu, namun dikarenakan AH malas untuk sekolah maka AH tidak

menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasarnya.

Page 50: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

Suami AH seorang kuli bangunan, hal tersebutlah yang membuat AH

bekerja sebagai buruh tani, karena penghasilan dari pekerjaan suaminya tidak

mampu untuk mencukupi kebutuhannya dan ketiga anaknya, karena kedua anak

AH yang telah besar telah menikah dan ikut dengan suaminya. Sedangkan ketiga

anak AH yang kecil masih sekolah. Anak yang ketiga duduk di kelas 3 SMP, anak

yang keempat duduk di kelas 6 SD, sedangkan anak yang terakhir atau anak yang

kelima duduk di kelas 3 SD. Jika hanya mengandalkan penghasilan suaminya

maka anak-anak AH tidak bisa bersekolah, seperti yang dikatakan kepada penulis

:

“ saya bekerja juga untuk bantu-bantu suami, kalau hanya mengandalkan penghasilan suami sebagai kuli bangunan itu tidak cukup .... apalagi ketiga anak saya yang kecil butuh biaya untuk sekolah, saya ga mau anak-anak saya sampai ga sekolah kaya emaknya... biar emak sama bapaknya aja yang bodoh... ya mudah-mudahan anak saya ada yang jadi presiden biar emaknya ga perlu capek lagi jadi buruh tani....”3 AH juga mengaku karena kesibukannya bekerja, ia sering melupakan

kewajibannya sebagai hamba ciptaan Sang Khalik, seperti yang diungkapkan

kepada penulis :

“Sebenarnya bukan saya ga takut dosa ... tapi mo’ gimana lagi .... waktunya shalat dzuhur saya baru istirahat untuk menghilangkan capek, capek belum ilang kudu balik lagi ke sawah... trus kalo bulan puasa saya ga kuat deh kalo mesti dipaksain buat puasa ... perut kosong. Sedangkan pekerjaan saya ditengah terik matahari...”4 Karena itu AH sangat marah kalau anak-anaknya malas untuk belajar,

karena ia pikir semua yang ia lakukan hanya untuk anaknya. Sampai-sampai ia

harus meninggalkan kewajibannya untuk beribadah, itu semua demi anaknya.

3 Wawancara Pribadi Dengan Informan AH, Sukamanah: 10 April 2007 4 Wawancara Pribadi Dengan Informan AH

Page 51: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

“.... Aduh sia-sia banget yang saya lakukan kalo anak-anak saya ga mo’

sekolah... ga mo ngaji... kalo gitu mending saya dirumah aja buat ibadah...”5

Menurut AH dulu ketika masih gadis ia merupakan seorang gadis yang

taat. Karena keluarga AH mendidik anak-anaknya dengan nilai-nilai agama.

2. Informan MI

MI seorang buruh tani yang berasal dari Kp. Keusik, ia merupakan anak

ketiga dari tujuh bersaudara. MI menikah dengan seorang pemuda yang berasal

dari kampung yang sama bahkan rumah mereka beredekatan. MI mempunyai 3

orang anak, 1 orang anak perempuan dan 2 orang anak laki-laki. Hingga usia

pernikahannya menginjak 17 tahun MI belum mempunyai rumah. Rumah yang ia

tempati menempel dengan rumah mertuanya itupun terbuat dari bilik-bilik yang

rapuh.

Sedangkan suami MI juga seorang buruh tani yaitu AG, anak MI yang

perempuan akan menikah tanggal 2 Juni, ia berharap sebelum anaknya menikah ia

dapat memperbaharui rumahnya, seperti yang diungkapkannya kepada penulis :

“Sebenarnya saya malu, anak saya udah mau menikah tapi kami belu punya rumah .... saya malu sama calon besan saya ... saya juga kasian sama anak saya, pasti dia malu dengan keadaan kami yang seperti ini, makanya saya pengen sebelum anak saya nikah rumah kami udah diperbaiki....” 6 MI juga mengakui pengetahuan dan pemahaman keagamaannya kurang

bahkan amat sangat kurang, Ia tidak mengerti tata cara sholat yang ia tahu sholat

itu sehari lima kali; Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya dan Subuh. Akan tetapi dalam

5 Wawancara Pribadi Dengan Informan AH 6 Wawancara Pribadi Dengan Informan MI, Sukamanah: 02 April 2007

Page 52: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

prakteknya ia tidak tahu, bahkan do’a-do’a apa saja yang harus dibaca ketika

sholat ia tidak mengerti. Seperti yang dikatakannya ;

“ Jujur saya jarang sekali sholat, bahkan mungkin bisa dihitung ..... sebenarnya saya tahu agama itu untuk iita sendiri dan ibadah itu untukbekal kita diakhirat kelak, tapi saya cuma bisa berharap kelak kalau saya meninggal anak saya bisa mendo’akan saya.”7 Sebenarnya MI sering mendengarkan ceramah keagamaan yang

disampaikan oleh Ustad dikampung tempat ia tinggal namun karena pekerjaannya

yang menurutnya sudah menguras tenaganya yang membuatnya jauhd ari bilai –

nilai agama.

3. Informan UN

UN seorang buruh tani yang berasal dari Kampung Gembong, tapi istri

UN adalah seorang anak perempuan dari Kampung Keusik, UN mempynia 2

orang anak. Anak UN yang pertama sekarang duduk di bangku MTs kelas satu,

sedangkan yang paling kecil baru berusia 5 tahun. UN Pernah sekolah di SLTP

tapi itu hanya sampai kelas 2 (dua) saja. UN juga pernah tinggal di pesantren

selama dua tahun jadi pengetahuan UN tentang agama lumayan ada, tidak seperti

buruh tani lainnya. Dalam kesehariannya UN masih menjalankan sholat lima

waktu bahkan ia juga sering menjalankan puasa sunnah Senin Kamis. Ini seperti

yang diungkapkan kepada penulis :

“Sholat itukan tiangnya agama, ibarat rumah kalau ga ada tiangnya maka rumah itu akan rubuh, makanya saya berusaha menjalankan sholat lima waktu walau masih bolong-bolong..... bahkan kalau saya lagi nga kerja terkadang saya menjalankan puasa sunah Senin Kamis”8

7 Wawancara Pribadi Dengan Informan MI 8 Wawancara Pribadi Dengan Informan UN, Sukamanah: 03 April 2007

Page 53: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

Untuk membantu perekonomian keluarga istri UN membuka warung

kecil-kecilan yang menyediakan nasi uduk, gorengan, pecel, dll.

4. Informan AE

AE seorang buruh tani yang berasal dari Daerah Sukabumi, pada awalnya

AE bekerja sebagai buruh pabrik di daerah Pasar Kemis, kemudian ia menikah

dengan seorang gadis dari Kampung Keusik. Karena suatu alasan ia memutuskan

untuk berhenti bekerja sebagai buruh pabrik. Lama ia menganggur, karena ajakan

dari seorang teman kemudian AE mencoba bekerja sebagai buruh tani dan

pekerjaan itu ia jalani hingga sekarang. AE mempunyai seorang putri yang

berusia 4 tahun..

Istri AE juga bekerja sebagai buruh tani tidak tetap atau buruh tani

musiman. AE tidak sempat menyelesaikan sekolahnya di bangku Sekolah

Menengah Pertama (SLTP), karena pada waktu itu ia terarik melihat teman-

teman sebayanya yang sukses merantau di Tangerang. Sehingga pada tahun 1998

ia memutuskan untuk pergi merantau, walau pada awalnya niatnya itu tidak

disetujui oleh kedua orang tuanya. Hingga sekarang AE baru sekali pulang ke

kampungnya itu pun ketika ia mendapat uang pengunduran diri dari pebriknya

dulu.

Menurutnya sholat itu kewajiban yang harus dilaksanakan. Bahkan ia

sering membaca Al-Qur’an setelah sholat maghrib. Dilingkungannya ia

menyempatkan ikut pengajian, itupun jika tidak kecapean. Menurut AE agama itu

penting untuk mengatur perilaku manusia sehari-hari. Seperti yang dikatakannya :

Page 54: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

“.... Agama itu untuk kita sendiri, ya ... kalo Islam untuk mengatur

perilaku... misalnya; mana yang halal dan mana yang haram ....”9

Sebenarnya AE suka membaca buku-buku tentang agama, tapi karena

tidak ada waktu dan pulang sering dalam kondisi kecapean, jadi tidak sempat

membaca buku.

5. Informan AI

AI seorang pemuda berasal dari Kampung Baru, sekarang berusia 25

tahun, ia tidak pernah mengenyam bangku sekolah sama sekali. Ia berasal dari

keluarga yang kurang mampu, AI anak ke–6 dari 8 bersaudara dan ibunya sudah

meninggal dunia. Bapaknya bekerja sebagai buruh tani. Sekarang ia dan bapaknya

serta adiknya yang lain ikut dengan kakaknya yang paling tua.

Setelah ikut dengan kakaknya kemudian ia bekerja sebagai buruh tani

ditempat bapaknya bekerja. Pada prinsipnya, AI bekerja untuk memenuhi

kebutuhannya dan adik-adiknya karena ia tidak mau mengandalkan bapaknya,

karena sekarang sudah tua, otomatis tugas mencari nafkah digantikan olehnya.

Hal inilah yang menyebabkannya mempunyai rasa tanggung jawab, berusaha

untuk hidup mandiri dan mencari ketenangan jiwa. Dalam kehidupannya IA

memang termasuk orang yang cuek, walaupun pemahaman keagamaannya

kurang, AI mengaku melaksanakan sholat lima waktu walau tidak rutin atau

kadang-kadang.

AI mengaku bahwwa sholat itu merupakan kewajiban orang Islam, AI

sebenarnya merasa takut dosa jika meninggalkan sholat, tetapi karena kurangnya

9 Wawancara Pribadi Dengan Informan AE, Sukamanah: )3 April 2007

Page 55: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

kesadaran dan untuk meningkatkan iman. Seperti yang ia ungkapkan kepada

penulis :

” ... Kadang-kadang, ya ... kalo ga males sholat, kalo males ga shalat, Iya

dosa tapi kan ga kelihatan, jadi ya... begitulah takut dosa tapi kadang-

kadang nga ada kesadaran, males gitu ....”10

AI tidak bisa membaca Al-Qur’an, pemahaman agama ia peroleh dari

pengajian setiap malam jum’at yang diikutinya. Seperti yang dikatakannya kepada

penulis :

“.... iya... kalo lagi sempet dan nga males saya ikut pengajian yang ..

nambah pengetahuan, saya kan ga bisa baca jadi satu-satunya cara untuk

belajar sholat ya saya ikut pengajian ....”11

Agama menurut AI sebagai pedoman dan aturan untuk manusia, dengan

agama manusia bisa mengontrol perilakunya, seperti yang diungkapkan kepada

penulis :

“ ...... Menurut saya... agama itu ya pedoman untuk mengatur kita setiap

hari ...”12

AI juga seorang pemuda yang jujur dan sabar, agama dijadikannya tolok

ukur dalam bertingkah dan berperilaku.

Berdasarkan hasil wawancara dengan kelima nara sumber diatas, maka

dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya mereka mengerti benar makna dan

hakikat ibadah yang sesungguhnya, yakni untuk mendekatkan diri pada sang

10 Wawancara Pribadi Dengan Informan AI, Sukamanah: 04 April 2007 11 Wawancara Pribadi Denfan Inorman AI 12 Wawancara Pribadi Dengan Informan AI

Page 56: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

khalik Allah SWT. Namun pada perakteknya mereka masih sering melalaikan

ibadah tersebut dengan alasan kesibukan bekerja yang tidak memungkinkan

mereka untuk benar-benar melaksanakan ibadah dengan sepenuhnya.

Page 57: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

BAB IV

PERILAKU KEBERAGAMAAN BURUH TANI DAN KEMISKINAN

A. Latar Belakang Pendidikan

a. Pendidikan Formal

Latar belakang pendidikan formal buruh tani yang berada di wilayah ini

sebagian besar relatif rendah, yaitu Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan

Tingkat Pertama (SLTP). Kenyataan yang seperti ini sangatlah dipengaruhi oleh

faktor ekonomi. Keadaan ekonomi keluarga mereka, mayoritas termasuk

golongan menengah kebawah. Dalam arti ini bahwa kondisi kedua orang tua yang

hanya mampu untuk memenuhi kebutuhan makan bagi keluarga sehari-hari.

Karena itu, untuk membiayai kebutuhan pendidikan anak-anaknya di sekolah

dirasa sangat kesulitan. Dalam hal ini MI mengungkapkan kesulitan yang dijalani

kedua orang tua semasa ia kecil dulu :

“... Gimana yah ! Orang tua saya Cuma petani yang ngerjain sawah orang. Berapa sih dapetnya? Paling cukup buat makan saja, makanya saya sama saudara-saudara saya cuma bisa sekolah sampe SD ....”1

Dari kisah diatas, menunjukkan bagaimana sulitnya kondisi ekonomi yang

dialami oleh keluarga. Sehingga untuk pendidikan anaknya, kedua orang tua

kurang memperhatikan. Dengan demikian, hal ini dapat menjadi salah satu

penyebab kurangnya pemahaman terhadap ilmu pengetahuan, baik itu yang umum

ataupun pengetahuan keagamaan, Keadaan ini pula merupakan salah satu

penyebab yang dapat mempengaruhi perilaku keberagamaan.

1 Wawancara Pribadi Dengan Informan MI

Page 58: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

b. Pendidikan Non Formal

Dalam hal pendidikan, pada hakekatnya seseorang tidak bisa hanya

mencari pengetahuan dari pendidikan yang formal saja. Akan tetapi, yang non

formal pun sesungguhnya dapat mempengaruhi pemahaman seseorang.

Sebagaimana latar belakang buruh tani dalam usahanya untuk mendapatkan

pengetahuan keagamaan tidak hanya diperoleh dari pendidikan formal, tapi

mereka juga berusaha untuk memperolah pengetahuan melalui jalur pendidikan

non formal yaitu mengikuti pengajian dan ceramah masjid ataupun musholla dan

terkadang membaca buku-buku keagamaan.

Mungkin dalam pendidikan formal yang diajarkan hanya pada teori-teori,

sedangkan dalam aplikasinya terkadang hanya sedikit yang diperagakan, berbeda

dengan pendidikan non formal yang terkadang langsung ada praktek yang

diperagakan oleh pendidik. Disamping itu, biaya pun menjadi pertimbangan

karena biasanya pendidik ataupun yang biasa dikenal mereka dengan sebutan

ustadz tidak menetapkan iuran wajib.

Kenyataan seperti ini terkadang menyebabkan kebanyakan dari para orang

tua mereka mengambil kesimpulan bahwa pendidikan di sekolah asal bisa

membaca dan menulis, sedangkan untuk memperdalam pengetahuan, khususnya

dalam bidang agama, anak-anak diajak untuk mengikuti pengajian ataupun

ceramah di masjid disekitar desa mereka. Disinilah mereka mendapatkan

pendidikan dan pengetahuan agama yang cakupannya masih kecil seperti,

keyakinan terhadap Tuhan, dan cara membaca kitab suci dan ibadah wajib dalam

kehidupan sehari-hari.

Page 59: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

Jadi, meskipun keterbatasan pengetahun yang dimiliki, dasar-dasar

pengetahuan agama telah mereka dapatkan dari pendidkan non formal dan ini

sangat mempengaruhi pemikiran buruh tani dalam hal menjalankan ibadah.

B. Makna Agama Bagi Kaum Buruh Tani

Agama dan keberagamaan adalah dua istilah yang dapat dipahami secara

terpisah meskipun keduanya mempunyai makna yang sangat erat kaitannya,

keberagamaan berarti pembicaraan mengenai pengalaman atau fenomena yang

menyangkut hubungan agama dengan penganutnya, atau suatu keadaan yang ada

dalam diri seseorang (Penganut utama) yang mendorong untuk bertingkah laku yang

sesuai dengan agamanya.2

Sedangkan agama (Religi) lebih dipandang sebagai wadah lahiriah atau

sebagai instansi yang mengatur pernyataan iman itu di forum terbuka (Masyarakat)

dan yang manifestasinya dapat dilihat dalam bentuk kaidah-kaidah, ritus dan kultus,

do’a-do’a, dan lain sebagainya, tanpa adanya agama sebagai suatu wadah yang

mengatur dan membina, maka keseluruhan kebudayaan akan sukar untuk diwariskan

kepada angkatan berikutnya (umat beriman).3

Berdasarkan kedua definisi tersebut, penulis mencoba memaparkan makna

agama bagi kaum buruh tani, berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, dari segi

ekonomi kaum buruh merupakan kelompok sosial yang berada pada kelas bawah

dalam masyakarat, dimana kenyataan seperti ini sangat berpengaruh terhadap

pendidikan bagi kaum buruh tani.

2 Djamaludin Ancok, Psikologi Islam, ( Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001), h. 76 3 Drs. Hendropuspito,O.C, Sosiologi Agama, ( Yogyakarta: Kanisius, 1983), h. 36

Page 60: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

Akan tetapi meskipun mereka berpengetahuan rendah dan minim tentang

pengetahuan keagamaan, hal ini tidak mempengaruhi pemahaman mereka tentang

agama dan pada umumnya mereka mengerti benar tentang makna agama bagi

mereka.

Diantara mereka ada yang memaknai agama sebagai tiang atau pondasi dalam

hidup, seperti yang dipaparkan oleh MI :

“.... Kalo’ kata Pak Ustad agama itu ibarat tiang, kalo’ kita ga’ punya tiang.. berarti kita ga punya pegangan hidup...”4 Sebagian dari mereka memaknai agama sebagai tolak ukur atau patokan

dalam bertingkah laku, menurut mereka agama mengajarkan hal-hal yang baik, dan

agama juga melarang umatnya untuk melakukan hal-hal yang sangat dibenci oleh

Allah, seperti yang diungkapkan AI :

“ .... Agama itukan ... hal yang sangat prinsip yach ! setahu saya agama itu yang mengatur kehidupan kita, tentang mana yang baik dan mana yang buruk ... “ 5

UN memaknai agama sebagai keyakinan yang dimiliki oleh setia[ orang,

seperti yang diungkapkan kepada penulis:

“Agama itu kan sebagai aqidah atau keyakinan yang dimiliki oleh setiap orang, dan keyakinan beragama itu tidak bisa diganggu gugat oleh siapapun, .... terserah dia mau beragama Islam, Kristen, Hindu .... dan sebagainya, kita harus menghormatinya.” 6 Sedangkan AE mengungkapkan:

“Kalo’ ibarat jualan, agama itu modalnya ... yach modal kita dalam kehidupan

sehari-hari.”7

4 Wawancara Pribadi Dengan Informan MI 5 Wawancara Pribadi Dengan Informan AI 6 Wawancara Pribadi Dengan Informan UN. 7 Wawancara Pribadi Dengan Informan AE.

Page 61: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

AH mengatakan agama, sebagai hal yang sangat penting dalam menjalani

kehidupan didunia....8

AI pun memaknai agama sebagai jaminan di akhirat kelak, seperti yang

diungkapkan AI :

“ .. Setahu saya, orang beragam Islam itu jaminan buat dia masuk surga...” 9

Dari pemaparan AI tersebut tersirat bahwa agama mengandung makna sebagai

jaminan atau tiket untuk mendapatkan surga, AI memahami bahwa seberat apapun

dosa yang dilakukan oleh seseorang maka suatu saat ia akan diangkat juga dari

siksaan api neraka dan dimasukannya ke dalam surga, setelah ia mendapat balasan

atas dosa-dosa yang ia perbuat.

Dari beberapa pernyataan buruh tani tentang makna agama, maka dapat

disimpulkan bahwa setiap individu memaknai agama berbeda-beda berdasarkan

pemahaman agamanya masing-masing, namun pada intinya mereka memaknai agama

sebagai pedoman hidup dalam masyarakat yang harus dimiliki oleh setiap orang

karena agama mempunyai peranan penting bagi setiap orang.

C. Pandangan Buruh Tani Tentang Nasib Sebagai Orang Miskin

Kemiskinan diartikan sebagai satu keadaan dimana seseorang tidak sanggup

memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak

mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok tersebut,

ketika itu individu sadar akan kedudukan ekonomisnya, sehingga mereka mampu

untuk mengatakan dirinya kaya atau miskin. Kemiskinan dianggap sebagai masalah

8 Wawancara Pribadi Dengan Informan AH. 9 Wawancara Pribadi Dengan Informan AI

Page 62: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

sosial apabila perbedaan kedudukan ekonomisnya para warga ditentukan secara

tegas.10

Potret kemiskinan di desa sangat beragam, kemiskinan dapat menjadi suatu

yang sangat mencekam karena kemiskinan itu diwariskan dari generasi ke generasi,

seorang anak yang tiadak mengenyam pendidkan karena keluarganya berada di

bawah garis kemiskinan, akan membawa dirinya menjadi orang miskin ketika ia

tumbuh menjadi orang dewasa, nasib dan mungkin usaha mereka yang belum

maksimal yang menjadikan mereka seperti itu, tetapi semua itu kembali kepada diri

sendiri, apakah mereka menerimanya dengan tulus nasib yang telah digariskan

kepada mereka dan memperbaiki keadaannya dengan usaha lebih giat lagi.

Pandangan buruh tani terhadap kemiskinan bervariasi diantara mereka ada

yang mengatakan bahwa miskin itu adalah orang yang penghasilannya kurang dari

kebutuhan pokok sehari-hari, sehingga mereka tidak mampu untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya dengan baik. Mereka juga memandang kemiskinan yang mereka

alami dianggapnya sebagai takdir dan tidak ada usaha-usaha untuk mengatasinya

sehingga tidak dapat dirubah dan diperbaiki, seperti yang diungkapkan oleh AH

kepada penulis :

“... yah, mau gimana lagi, inikan semua udah takdir dari Allah, saya ga’ bisa ngapa-ngapain, cuma bisa ngejalanin dengan pasrah...”11

Akan tetapi tidak semua beranggapan demikian, UN mengatakan bahwa

kemiskinan itu bisa dirubah dengan tawakal dan usaha, baginya kemiskinan bukanlah

hal yang permanen, selagi ada kemauan untuk kerja keras dan memperbaiki keadaan

maka lambat laun semuanya dapat berubah.

10 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2002) h.

407 11 Wawancara Pribadi Dengan Informan AH

Page 63: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

Keadaan miskin bagi kaum buruh tani bukanlah hal yang memalukan, bahkan

diantara mereka beranggapan bahwa kemiskinan mampu memotivasinya untuk terus

berusaha dan bekerja keras tanpa mengenal lelah untuk memperbaiki keadaan

ekonomi keluarga.

Nampaknya kaum buruh tani masih optimis dalam menghadapi kenyataan

hidup sebagai orang miskin. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya responden yang

mengatakan menerima kemiskinan dengan sabar dan akan tetap berusaha untuk

memperbaikinya, namun ada juga yang menerima dengan pasrah tidak punya harapan

dan keinginan untuk memperbaikinya.

D. Pengaruh Kemiskinan Terhadap Pengamalan nilai-nilai

Keagamaan Kaum Buruh Tani

Mungkin tak salah memang bahwa pengaruh status seseorang sangat

menentukan kehidupannya dalam masyrakat, bukan saja di Indonesia yang

merupakan negara majemuk negara yang mempunyai kebudayaan yang beragam,

namun hal ini pun terjadi di luar negeri, Italia misalnya yang terjadi pada abad-abad

yang lalu.

Dalam pengamatan selama penelitian bahwa masyarakat yang tidak

mempunyai apa-apa atau terbilang miskin yang kerjanya untuk menghidupi keluarga

dan menumpang kerja pada orang lain, dalam masalah agama, memang satu sisi ada

yang taat dengan agama dan ada juga yang acuh tak acuh pada agama, dalam masalah

shalat misalnya mereka yang shalat itu terhitung jumlahnya. Mereka melakukan

shalat itu biasanya pada hari Lebaran Idul Fitri atau Idul Adha saja itu pun mereka

masih ada yang melalaikannya.

Page 64: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

Kebanyakan dari mereka tidak mengerti tentang agama, karena dari hal

pendidikan kaum buruh ini tidak mempunyai sama sekali, kebanyakan dari mereka

sekolah dasar pun tidak ada yang tamat, sehingga pemahaman tentang agama sangat

minim sekali, terlebih lagi diantara mereka masih ada yang enggan mengikuti

pengajian yang ada di masyarakat.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan mereka enggan mengikuti pengajian;

Pertama, bahwa mereka yang mengikuti pengajian tersebut selalu diocehkan oleh

tetangga yang lain seperti yang diungkap oleh masyarakat: “.... Sudahlah tidak perlu

mengaji, toh orang yang mengaji saja kelakuannya masih tidak benar...”, sehingga

mereka enggan mengikuti pengajian. Kedua, mereka yang mengikuti pengajian

tersebut kebanyakan dari mereka adalah orang tergolong menengah keatas, sehingga

mereka merasa tersisihkan dari pergaulan tersebut.

Dari hasil wawancara penulis, banyak dari masyarakat kelas buruh tani

dengan konsidi yang mereka alami itu tidak berpengaruh terhadap keberagamaan

mereka, ini menyatakan bahwa mereka tahu benar bahwa sesudah alam ini ada

kehidupan yang menanti di kemudian hari. Sehingga mereka selalu melaksanaan

ibadah seperti yan di ungkap oleh AE dan UN :

“Menurut saya sendiri, itu tidak terpengaruh sama sekali karena shalat, puasa

itu kan tidak tergantung pada banyaknya uang seseorang. Ya... shalat mah

shalat aja tidak berkenaan dengan ekonom.”12

Menurut UN :

“Kalau bagi saya sih tidak berpengaruh, karena ibadah itu-kan tidak tergantung pada ekonomi kita, “ dia mengatakan.... buat apa kita punya rumah yang mewah kalau tidak tidak pernah ibadah, anak-anak terlantar, rumah

12 Wawancara Pribadi Dengan Informan AE

Page 65: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

tempat kita ini kan cuma buat berteduh, yang abadikan di alam lain, ini menurut saya tidak tahu kalau yang lai.”13 Dari sini penulis melihat bahwa masyarakat dalam beribadah tidak melihat di

posisi mana mereka berada dan dikelas mana mereka berada, walaupun kondisi

ekonomi mereka tergolong lemah tapi dalam hal ibadah mereka tidak mengkaitnya

dengan hal-hal keduniawian.

Dari kenyataan diatas bahwa ada dua hal yang dapat kita ambil yaitu,

masyarakat melihat ekonomi tidak dapat menjadi penghambat mereka untuk dapat

beribadah kepada Yang Maha Kuasa. Namun di sisi lain ada yang menganggap

bahwa ekonomi dapat menjadi kendala mereka untuk dapat mendekatkan diri mereka

seperti yang diungkapkan oleh AH kepada penulis:

“Menurut saya sangat berpengaruh, misalnya nih kalau di rumah tidak ada beras, tentu pikiran saya kacau dan ini bisa menyebabkan kurang khusuk melaksanakan ibadah”14

Dari penuturan ini penulis bisa melihat bahwa ekonomi mempunyai peranan

bagi seseorang untuk dapat beribadah dengan baik, karena dalam kondisi yang tidak

baik, kita tidak dapat merasakan nikmatnya ibadah yang ada dan nantinya yang

dipersalahkan dalam hal ini Tuhan.

E. Perilaku Keberagamaan Buruh Tani

Islam sebagaimana agama yang mengandung aturan tingkah laku yang

lengkap untuk dijadikan pedoman bagi manusia, dalam kehidupan pribadi maupun

interaksi sosial, semua berdasarkan kasih sayang dan persaudaraan sebagai sarana

untuk merealisasikan menuju damai dan sejahtera.

13 Wawancara Pribadi Dengan Informan UN 14 Wawancara Pribadi Dengan Informan AH

Page 66: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

Keberagamaan dalam Islam merupakan aspek yang mencakup hubungan

dengan sesama manusia itu sendiri dan hubungan dengan transeden yaitu Tuhan.

Masyarakat dalam dunia ini mempunyai tujuan hidup yang berbeda, namun ada dua

hal yang biasanya sama. Pertama, tujuan di dunia yaitu manusia selalu berharap untuk

dapat hidup bahagia dan sejahtera, sedangkan tujuan yang lain yaitu tujuan akhirat

dengan selalu mengharap dapat keselamatan, dan mendapat kedamaian di alam surga.

Agama merupakan suatu kepercayaan yang wajib diimani oleh setiap lapisan

masyarakat, agama ketika diyakini dan dipercaya maka ia akan memberikan suatu

pencerahan dari kehidupan yang sekarang dijalani. Dan dengan adanya keyakinan

yang besar itu akan terasa bahwa ada suatu kekuatan yang menggerakkan hidup ini.

Dalam mencapai suatu keberhasilan nantinya setelah melakukan usaha. Seperti yang

diungkapkan AE kepada penulis:

“Agama sesuatu kepercayaan kalau sudah di percaya kita tau (tahu) memang ada benar keagungan Tuhan itu, karena walaupun shalat saya kurang tapi saya selalu berpatokan pada Tuhan aja, kalau saya bekerja saya memohon mudah-mudahan ini dapat berhasil”15. Berangkat dari pemahaman keagamaan yang dimiliki oleh kaum buruh tani,

serta hasil dari pengamatan penulis, bahwa keberagamaan yang dimiliki oleh kaum

buruh tani, terkadang ini sangat terpengaruh oleh tingkat ekonomi seseorang,

walaupun tidak semuanya demikian. Keberagaman mereka biasa menyangkut dengan

pelaksanaan ibadah, baik itu ritual shalat, puasa, zalat maupun haji yang merupakan

salah satu rukun dalam agama Islam yang terakhir.

Walaupun mereka hidup dalam kendala yang sulit artinya mereka hidup

seperti dikejar-kejar oleh waktu, namun mereka masih melakukan ibadah yang

15 Wawancara Pribadi Dengan Informan AE

Page 67: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

dilakukan dengan hati nurani dan bukan oleh paksanaan dari lingkungan ataupun dari

masyarakat. Sekalipun ibadah yang mereka laksanakan hanya ibadah yang wajib saja

seperti shalat dan puasa waktu bulan ramadhan, dan biasanya juga mereka tidak full,

tetapi ini menunjukkan mereka masih mempunyai rasa keagamaan. Seperti yang

diungkap AE:

“ Saya sering, tapi nih saya salat tergantung sempatnya saja, kalau shalat ashar ya... shalat maghrib, kalau tidak shalat subuh. Pokoknya kalau sedang sempat saja, kalau sehari semalam itu ga juga, karena saya sering sibuk..., terus untuk bulan ramadhan”... Kalau puasa itu ga meleset (sering) di bulan ramadhan, tapi kalau sampai full itu tidak, jarang sampai full ”16. Dalam melaksanakan ibadah wajib ini, mereka menjalaninya dikarenakan

beberapa faktor yang mempengaruhinya. Diantaranya adalah pemahaman terhadap

agama serta harapan mereka dapat keuntungan dalam berfikir, karena selama seharian

mereka harus menguras otak untuk bagaimana caranya dapat uang untuk membiayai

hidup ini.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh UN yang sering melaksanakan ibadah,

khusunya shalat, karena disamping itu ia ingin keluar dari ketidakberdayaan ekonomi

yang dihadapinya sekarang dan kemelutnya berfikir, tapi ia merasa bahwa dia adalah

mahluk Tuhan yang tidak mempunyai daya dan kekuatan. Jadi, sekalipun ia berbuat

dosa baik itu yang disengaja ataupun yang tidak disengaja, ia tetap berdoa dan

memohon ampun atas perbuatannya yang selama ini dilakukannya.

Keadaan yang sekarang mereka hadapi bukan berarti mereka harus sulit juga

untuk melaksanakan shalat, karena dengan shalat mereka dapat menenangkan hati

mereka yang kalut, terasa dekat dengan Tuhan yang selama ini memberikan suatu

penghidupan.

16 Wawancara Pribadi Dengan Informan AE

Page 68: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

Dalam Al-Qur’an juga telah diamanatkan, kalau kita mendekatkan diri pada

Tuhan maka kita akan merasa tentram seperti yang terdapat dalam Surat Ar-Ra-du

ayat 28 :

Artinya : “(yaitu) orang-orang yang beriman dan beramal soleh menjadi tentram

dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati

menjadi tentram”.

Dan di ayat ke 29:

Artinya: “Orang-orang yang beriman dan beramal soleh, bagi mereka kebahagiaan

dan tentram kembali yang baik. “.

Surat ini merupakan landasan bagi kita untuk selalu mendekatkan diri pada yang

kuasa sehingga kita tidak terkubur dalam kenistaan dan kehancuran.

Page 69: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari beberapa uraian yang telah dijelaskan dalam bab-bab sebelumnya, maka

penulis dapat mengambil kesimpulan, yang pertama: yaitu dari kelima informan dua

orang diantaranya beranggapan bahwa kemiskinan yang dialami oleh buruh tani

mempunyai pengaruh yang kuat terhadap perilaku keberagamaan mereka, dan tiga

orang lagi beranggapan bahwa kemiskinan yang mereka alami tidak berpengaruh

terhadap ibadah mereka.

Bagi kaum buruh tani yang mengatakan kemiskinan sangat berpengaruh terhadap

ibadah yang mereka jalankan dikarenakan mereka beranggapan bahwa ekonomi

mempunyai peranan penting bagi mereka untuk dapat beribadah dengan baik karena

mereka beranggapan bahwa kondisi yang tidak baik sangat mengganggu kekhusukan

dalam beribadah. Kesimpulan yang kedua: Kemiskinan yang mereka alami tidak

berpengaruh terhadap ibadah mereka karena pada dasarnya mereka mempunyai dasar

keberagamaan yang kuat pada masa kecil sampai sekarang, baik itu mereka peroleh

dari keluarga, lingkungan ataupun dari teman-temannya. Bagi mereka kemiskinan

bukanlah akhir dari segalanya dan kemiskinan bukan pula penghambat bagi mereka,

mereka menyakini bahwa agama sangat berperan dalam memotivasi diri untuk

berusaha tetap berperilaku lebih baik. Dan mereka juga beranggapan bahwa ibadah

itu tidak tergantung pada banyaknya harta yang mereka miliki, hal itulah yang terus

memotivasi mereka untuk terus berusaha.

Page 70: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

B. Saran-saran

Selain agama, lingkungan agama yang menjadi rangsangan-rangsangan yang sebaik-baiknya. Lingkungan keluarga diharapkan jangan terlalu banyak memberikan tekanan-tekanan yang memberikan ketegangan-ketegangan ataupun kecemasan-kecemasan yang akkhirnya membuat letusan-letusan dengan tindakan-tindakan yang bersifat malah menentang lingkungan, norma, masyarakat dan agama, tetapi lingkungan ini harus memberikan dorongan-dorongan yang positif. Apabila orang tua mempunyai pengetahuan agama yang cukup, maka orang tua itu dapat memberikan contoh kepada anak cucunya, tetapi sebaliknya apabilaorang tua tidak mengetahui dan tidak menjalankan perintah agama, maka anak-anaknya tidak memproleh contoh perbuatan yang diperintahkan agama dan norma yang terdapat dalam agama itu sendiri. Bagi mereka yang masih jauh dari ajaran agama, mereka harus diberi pencerahan agama yang dapat diberikan oleh para alim ulama atau kiyai.

Page 71: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

DAFTAR PUSTAKA

. Abdul Rahman Budiono,Hukum Perkawinan di Indonesia, Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 1999. Ahmad Sanusi. Agama ditengah Kemiskinan, Jakarta: Logos, 1999 Andre Bayo Ala, (editor), Kemiskinan dan Strategi Memerangi Kemiskinan, Yogyakarta:

Liberti, 1981 Daftar Isian Potensi Desa; Badan Pemberdayaan Masyarakat Banten 2006 Data diambil dari internet, {HYPERLYNK”http : www.indo ausaid. Govau}, dalam

artikel Ekonomi Rakyat dan Kemiskinan. Dawam Rahardjo, Kekerasan Agama dan Gerakan Perdamaian, Pengantar dalam Agama

dan Kekerasan, Jakarta: Kelompok Studi Proklamasi, 1985 Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru ilmu Komunikasidan

Sosial lainnya, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2001 Djamaludin Ancok, Psikologi Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001 Drs. Hendropuspito, O.C, Sosiologi Agama,Yogyakarta: Kanisius, 1983 Drs. Masri Mansur, Religiusitas Masyarakat Miskin (Prasejahtera) Di Pamulang Timur. Emil Salim, Perencanaan Pembangunan dan Pemerataan Penduduk, Jakarta:Yayasan

Indrayu: 1980 Emile Durkheim, Sejarah Agama, terj. Insyiak Ridwan Muzir,Yogyakarta: IRCiSO, 2003 F. Magnis Suseno, S.J. (ed), Kemiskinan dan Analisis Sosial:Segi-segi Etis, J.B.

Banawiratman, S.J. (ed) Kemiskinan dan Pembenasan, Yogyakarta: Kanisius,1987

Fachry Ali, Islam Keprihatinan Univesal dan Politik Di Indonesia, Jakarta Antar Kota,

1984. Gunnar Myrdal, Bangsa-bangsa Kaya dan miskin, terj. Paul Sihotang, Jakarta: Gramedia,

1980, Cet Ke-2.

Page 72: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

Heru Nugroho, Menimbulkan Ide-ide Kritis, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001, Cet. Ke-

2. Hidayat Naatmaja, Masalah Kemiskinan ditinjau dari Ajaran Islam,dalam Amrulla

Ahmad et.al. (eds), Islamisasi Ekonomi, Yogyakarta: LP2M,1985 J.S. Badudu Sota Mohamad Zain, Kamus Besar Umum Bahasa Indonesia, Jakarta:

Pustaka Sionar Harapan, 1994 Jalalludin Rahmat, Kunci Surga Yang Terbuang, Kata Pengantar dalam Nabil Subhi Ath-

Thawil, Kemiskinan dan Keterbelakangan di Negara-negara Muslim, Jalalludin, Psikologi Agama, Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya,1997, Cet Ke-2 Jhon Kennet Galbraith, Hakikat Kemiskinan Masa, terj. Tom Anwar Jakarta: Sinar

Harapan, 1983. K.J. Veeger, Realitas Sosial: Refleksi Filsafat Sosial Atas Hubungan Individu-

Masyarakat dalam Cakrawala, Sejarah Sosiologi, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1993, Cet Ke-4.

Koentjaraningrat, Masalah-masalah Pembangunan, Bunga Rampai Antropologi Terapan,

Jakarta: LP3ES,1982, Cet. Ke-1. Lexy J. Meleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

1997. M. Dawam Rahardjo, Pembangunan dan Kekerasan Struktural: Agenda Riset

Perdamaian, dalam Prisma Jakarta: LP3ES, 1981. ______________, Esai-esai Ekonomi,Poplitik, Jakarta LP3ES,1983. Mahbub Ul Haq, Tirai Kemiskinan, Terj. Masri Maris, Jakarta: Yayasan Obor

Indonesia,1983. Masri Singarimbun, dan Sofian Efendi, Metodologi Penelitian Survei, Jakarta: LP3ES,

1989, Cet Ke-1. Mukti Ali, Beberapa Persoalan Agama Dewasa Ini, Jakarta: CV. Rajawali, 1987. Nabil Subhi Ath-Thawil, Kemiskinan dan Keterbelakangan Di Negara-negara Muslim,

terjemahan Muhammad Bagir, Bandung: Mizan, 1985, Cet ke-1

Page 73: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

Neil Mulder, Kepribadian Jawa dan Pembangunan Nasional, Yogyakarta: Gadjah Mada Universiti Pres, 1984, Cet Ke-5.

Parsudi Suparlan, Kemiskinan Dalam (Individu, Keluarga dan Masyarakat), editor: A.W.

Wijaya, Jakarta: Akademika Presindo Peter L. Berger, Piramida Kurban Manusai,Terj. A. Rahman Tolleng, Jakarta: LP3ES,

1982. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:

Balai Pustaka, 1990, Cet Ke-3. Roland Robertson, (ed), Agama: Dalam Analisa dan Interpretasi Sosiologi, Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada, 1995, Cet. Ke-4. Sajogyo dan Pudjiwati Sajogyo, Sosiologi Pedesaan, (Yogyakarta: Gadjah Mada

University, 1990). Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,

2002. Sritua Arif dan Adi Sasono, Indonesia Ketergantungan dan Keterbelakangan, Jakarta:

LLPS, 1981. Sunyoto Usman, Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat, Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 1998. Thomas F O’ Dea, Sosiologi Agama: Suatu Pengenalan Awal, Jakarta: CV. Rajawali,

1985. W.J.S. Purwadarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,1976,

Cet. IX.

Page 74: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

Tabel Wawancara

Pedoman wawancara

Pengaruh kemiskinan terhadap perilaku keberagamaan kaum buruh tani (studi

kasus: Kampung Keusik, Desa Sukamanah, Kecamatan Rajeg, Tangerang).

I. Profil Informan

a. nama

b. usia

c. Status

d. Tempat Tinggal

e. Asal Daerah

f. Tingkat Pendidikan

g. Hari/Tanggal Wawancara

h. Jumlah Anak

II. Pengaruh Kemiskinan

1. Pemahaman Agama

a. latar Belakang Pengetahuan Agama

b. Pengertian Agama Menurut Buruh Tani

c. Keyakinan Terhadap Agama

2. Tingkat Pengamalan Ibadah Sehari-hari

a. Ibadah Wajib

b. Ibadah Sunah

3. Pengaruh Kemiskinan

a. Seberapa Jauh Kemiskinan Berpengaruh Terhadap Pengamalan Ibadah

Mereka.

b. Pandangan Kaum Buruh Tani tentang Nasib Mereka Sebagai Orang Miskin.

1. Informan AH

Page 75: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

Identitas Informan.

a. Nama : AH

b. Usia : 40 Tahun

c. Status : Menikah

d. Tempat Tinggal : Kp. Keusik

e. Asal daerah : Kp. Putat-Pasar Kemis

f. Tingkat Pendidikan : SD

g. Hari/Tanggal Wawancara : 10 April 2007

h. Jumlah Anak : 5 Orang

Tanya : Sudah berapa lama anda bekerja sebagai buruh tani?

Jawab : Saya sudah 20 tahun bekerja sebagai buruh tani

Tanya : Apa yang membuat anda menggeluti pekerjaan ini?

Jawab : Untuk membantu suami, karena penghasilan suami saya sebagai tukang

atau kuli bangunan tidak dapat untuk mencukupi kebutuhan kami sehari

-hari.

Tanya : Berapa Penghasilan anda sehari?

Jawab : Rp.15.000

Tanya : Sebelum bekerja sebagai buruh tani, apa pekerjaan Anda?

Jawab : Cuma sebagai ibu Rumah Tangga.

Tanya : Apakah suami Anda tidak melarang anda untuk bekerja sebagai buruh tani?

Jawab : Awalnya suami ngelarang, tapi setelah saya jelaskan suami saya mengizinkan

juga.

Tanya : Sampai kapan Anda akan menggeluti pekerjaan ini.

Jawab : Nga, tahu sampai kapan ….

Tanya : Anda pernah belajar agama dari siapa?

Jawab : Waktu kecil orang tua saya sering ngajarin saya ngaji, kalo’ abis maghrib saya

sering ikut pengajian di pengajian anak-anak, orang tua saya juga sering

mencontohkan kepada anak-anaknya dalam melakukan perintah-erintah Allah.

Tanya : kalo’ dari sekolah?

Page 76: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

Jawab : Saya sekolah Cuma sampai kelas 3 SD, pelajaran agama saya dapat dari

pengajian.

Tanya : Dalam melakukan ibadah yang pernah dilakukan selain sholat, apalagi?

Jawab : Sejujurnya saya jarang sekali sholat, bahkan mungkin bisa di itung itu berapa

kali saya sholat, apalagi puasa… aduh jarang banget.

Tanya : Apa nga takut dosa?

Jawab : Sebenarnya bukan saya nga, takut dosa

Tapi mo’ gimana lagi, waktunya sholat dzuhur saya baru istirahat untuk

menghilangkan capek, capek belum ilang kudu balik lagi kesawah.

Tanya : Apakah pekerjaan Anda selama ini berpengaruh terhadap pengamalan ibdah

Anda?

Jawab : Pengaruh banget, kalo di rumah lagi. Tidak ada beras, tentu menyebabkan

kurang khusuk dalam melaksanakan ibadah.

Tanya : Bagaimana anda memandang kemiskinan yang anda alami?

Jawab : Ini semua yang anggap sebagai takdir dari Allah.

Tanya : Apa selama ini anda sudah berusaha untuk memperbaikinya?

Jawab : Saya ga’ bisa ngapa-ngapain, Cuma bisa ngejalanin dengan pasrah.

Page 77: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

2. Informan MI

Identitas informan

a. Nama : MI

b. Usia : 30 tahun

c. Status : Menikah

d. Tempat Tinggal : Kampung Keusik

e. Alamat Daerah : Kampung Keusik

f. Tingkat pendidikan : SD

g. hari/tanggal : 02 April 2007

h. Jumlah Anak : 3 orang

Tanya : Sudah berapa lama anda bekerja sebagai buruh tani?

Jawab : Belum lama banget sih … Yach kira-kira satu tahun kali yach.

Tanya : Kenapa anda memilih bekerja sebagai buruh tani?

Jawab : Abis saya ngerasa nga’ punya keahlian apa-apa sich sekolah aja Cuma sampe

SD

Tanya : Berapa jumlah anak anda

Jawab : Anak saya ada tiga, satu perempuan dan dua laki-laki.

Tanya : Apa pekerjaan suami anda?

Jawab : Suami saya bekerja sebagai buruh tani juga.

Tanya : Anda tidak merasa lelah dengan aktivitas anda sebagai buruh tani?

Jawab : Kalo ditanya nga lelah …. Yach pasti lelah, tapi inikan semua demi ketiga anak

saya

Tanya : Anda tahu tentang agama?

Jawab : Waktu kecil saya sering ikut pengajian anak-anak.

Tanya : Selain dari pengajian anak-anak, dari siapa lagi anda belajar tentang agama?

Jawab : Dari penceramah yang disampaikan pak Ustadz

Tanya : Ibadah apa saja yang dikerjakan?

Jawab : Waduh … jujur saya jarang sekali sholat.

Tanya : Kenapa?

Page 78: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

Jawab : Saya tidak mengerti tata cara sholat, bahkan doa-doa apa saja yang harus

dibacakan ketika sholat saya tidak ngerti.

Tanya : Apa pekerjaan anda tidak menjalankan sholat dan ibadah yang lainnya?

Jawab : Iya … pekerjaan saya ngaruh juga sich terhadap pengalaman ibadah saya

Tanya : Seperti apa anda memandang kemiskinan yang anda jalani

Jawab : Saya menganggap kemiskinan yang saya jalani ksebagai sesuatu yang udah

digariskan oleh Allah untuk saya.

Tanya : Selama ini apa usaha anda untuk memperbaikinya?

Jawab : Saya bekerja sebagai buruh tani, itu juga merupakan usaha saya untuk

memperbaiki keadaan ekonomi keluarga.

Page 79: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

3. Informan UN

Identitas informan

a. Nama : UN

b. Usia : 32 tahun

c. Status : Menikah

d. Tempat Tinggal : Kampung Keusik

e. Alamat Daerah : Kampung Gembong

f. Tingkat pendidikan : SMP

g. Hari/tanggal : 03 April 2007

h. Jumlah Anak : 2 Orang

Tanya : Sudah berapa lama anda bekerja sebagai buruh tani

Jawab : Saya bekerja sebagai buruh tani sudah 5 tahun.

Tanya : Sebelum bekerja sebagai buruh tani, apa pekerjaan anda?

Jawab : Sebenarnya selain bekerja sebagai buruh tani, saya juga mengelola satu petak

sawah yang saya gadai dari orang.

Tanya : Kenapa anda bekerja sebagai buruh tani,

Kenapa nga mencoba melamar untuk menjadi buruh pabrik?

Jawab : Saya sudah pernah melamar kerja ke pabrik tapi selalu ditolak

Tanya : Pabrik, apa saja yang pernah anda datangi?

Jawab : Banyak, ada pabrik sepatu, kayu dan yang lainnya. Saya sudah lupa

Tanya : Berapa jumlah anak anda?

Jawab : Tiga orang, tapi yang pertama meninggal dunia, jadi anak saya yang hidup

tinggal dua orang

Tanya : Apa pekerjaan istri anda?

Jawab : Istri saya berjualan gorengan, pecel, makanan dan minuman ringan.

Tanya : Anda dibayar harian atau minguan?

Jawab : Gaji saya nga diambil setiap hari, kadang gaji saya ambil seminggu sekali.

Tanya : Anda belajar agama dari mana?

Jawab : Saya pernah belajar mengaji di Pesantren.

Tanya : berapa lama anda menuntut ilmu di pesantren?

Page 80: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

Jawab : Nga lama sich … Cuma dua tahun

Tanya : Karena anda pernah tinggal dipesantren, itu berarti anda suka menjalankan

sholat lima waktu dan ibadah lainnya?

Jawab : Alhamdulillah sampai saat ini saya masih menjalankan sholat, bahkan puasa

sunah Senin-Kamis sering saya jalankan

Tanya : Apakah pekerjaan anda dapat berpengaruh terhadap pengalaman ibadah anda?

Jawab : Kalo menurut saya nga’ berpengaruh, waktunya sholat, yach saya sholat.

Tanya : Bagaimana anda memandang kemiskinan yang anda jalani?

Jawab : Dalam menjalani hidu ini kita tidak boleh menyalahkan takdir, kita harus terus

berusaha dan miskin bukan berarti hina, lagi pula nga’ apa-apa miskin harta asal

jangan miskin iman.

Page 81: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

4. Informan AE

Identitas Informan

a. Nama : AE

b. Usia : 26 tahun

c. Status : Menikah

d. Tempat Tinggal : Kampung Keusik

e. Alamat Daerah : Sukabumi

f. Tingkat pendidikan : SMP

g. Hari/tanggal : 03 April 2007

h. Jumlah Anak : 1 orang

Tanya : Sudah berapa lama anda bekerja sebagai buruh tani?

Jawab : Kurang lebih dua tahun

Tanya : Sebelum bekerja sebagai buruh tani, apa pekerjaan anda?

Jawab : Saya pernah bekerja sebagai buruh pabrik

Tanya : Kenapa, anda berhenti bekerja di pabrik?

Jawab : Waktu itu saya pengen istirahat, tapi ternyata mau bekerja di pabrik lagi susah.

Yach udah dari pada jadi pengangguran saya mencoba kerja sebagai buruh tani.

Tanya : Menurut anda enak mana, kerja sebagai buruh tani atau buruh pabrik?

Jawab : Jelas enakkan buruh pabrik, kalo bekerja sebagai buruh pabrik badan bersih, nga

kaya sekarang ini badan saya item banget.

Tanya : Berapa jumlah anak anda?

Jawab : Kalo anak baru satu.

Tanya : Apa pekerjaan istri anda?

Jawab : Untuk membantu saya, istri saya bekerja sebagai buruh tani musiman.

Tanya : Anak anda kan baru satu, apa pengahsilan anda tudak bisa mencukupi

kebutuhan keluarga anda, sehingga istri anda pun ikut bekerja sebagai buruh

tani musiman?

Jawab : Istri saya kan bekerja sebagai buruh tani musiman, itu berarti kalo bekerja

kadang-kadang saja dan hasilnya lumayan bisa untuk simpanan.

Tanya : Anda pernah belajar agama dari siapa?

Page 82: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

Jawab : Waktu kecil saya ikut pengajian anak-anak dan kalo sekarang untuk menambah

pengetahuan saya tentang agama saya ikut pengajian/ceramah di masjid saya

juga suka membaca buku pengetahuan agama.

Tanya : Dalam melakukan ibadah sehari-hari ibadah apa yang anda sering kerjakan?

Jawab : Sholat, selain sholat saya juga melaksankaan puasa Ramadhan, terkadang yang

sunah juga saya kerjakan.

Tanya : Anda menjalankan kewajiban-kewajiban yang diperintahkan Allah dengan

kesadaran atau terpaksa?

Jawab : Saya ngejalanin semua kewajiban ini dengan kesadaran sendiri.

Tanya : Bagaimana anda memandang kemiskinan yang anda alami?

Jawab : Kemiskinan bukanlah hal yang memalukan, justru kemiskinan memotivasi saya

untuk terus berusaha.

Tanya : Apa menurut anda kemiskinan dapat berpengaruh terhadap pengamalan ibadah

anda?

Jawab : kalo, menurut saya kemiskinan bukanlah alasan kita untuk jauh dari Allah.

Page 83: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

5. Informan AI

Identitas Informan

a. Nama : AI

b. Usia : 25 tahun

c. Status : Belum Menikah

d. Tempat Tinggal : Kampung Keusik

e. Alamat Daerah : Kampung Baru

f. Tingkat pendidikan : -

g. Hari/tanggal : 04 April 2007

h. Jumlah Anak : -

Tanya : Sudah berapa lama anda bekerja sebagai buruh tani?

Jawab : saya bekerja sebagai buruh tani belum lama ada delapan bulan.

Tanya : Kenapa anda memilih buruh tani sebagai kerjaan anda, kenapa tidak mencoba

melamar menjadi buruh pabrik?

Jawab : Gimana mau ngelamar kerja di pabrik, sekolah aja nga, kerja di pabrikkan kudu

pake ijazah.

Tanya : Berapa penghasilan anda sehari?

Jawab : Sehari saya digaji Rp. 15.000

Tanya : Anda tahu tentang agama?

Jawab : sedikit banyaknya sich tahu

Tanya : Menurut Anda apa itu agama?

Jawab : Menurut saya agama adalah pedoman dan aturan untuk manusia, dengan agama

manusia bisa mengontrol perilakunya.

Tanya : Anda belajar agama darimana?

Jawab : pemahaman agama saya peroleh dari pengajian setiap malam jum’at yang saya

ikuti.

Tanya : Apakah anda menjalankan ajaran agama?

Jawab : Yach kalo lagi ga males kadang-kadang saya Sholat.

Tanya : Bagaimana anda memandang kemiskinan yang anda alami?

Page 84: PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8647/1/SITI... · PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM BURUH TANI (

Jawab : Kemiskinan yang saya alami merupakan sesuatu yang sudah digariskan oleh

Allah, saya menjalaninya dengan ikhlas dan terus berusaha.

Tanya : Apa selama ini anda sudah berusaha untuk memperbaikinya?

Jawab : berusaha sih terus … kan pak Ustadz pernah bilang kalo Allah nga akan

merubah keadaan suatu kaum apabila ia tidak mau merubahnya.

Tanya : Menurut anda apakah kemiskinan dapat berpengaruh terhadap ibadah anda?

Jawab : Nga, tuh … karena kemiskinan bukanlah hambatan untuk dekat dengan Sang

Khalik, walaupun dalam hal ini saya jarang sholat.