Pengaruh Kemampuan Penalaran terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas X

Fatimah et al., Pengaruh kemampuan.........

Artikel Hasil Penelitian Mahasiswa 2013

Abstrak

Penelitian tentang pengaruh kemampuan penalaran terhadap hasil belajar akuntansi dilandasi oleh pemikiran bahwakemampuan penalaran memiliki peranan yang sangat penting bagi siswa untuk meningkatkan hasil belajarnya. Tujuanpenelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh yang signifikan dari kemampuan penalaran terhadap hasil belajarsiswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Jember tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini menggunakanmetode random sampling pada siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi. Data diambil dengan menggunakan teknikdokumentasi untuk meraih data tentang jumlah siswa kelas X Program Keahlian akuntansi, nama siswa, nilai tes penalaransiswa, dan nilai ulangan siswa pada mata pelajaran akuntansi; observasi untuk mengamati aktivitas siswa selama prosespembelajaran untuk mendapatkan data tambahan tentang kemampuan penalaran siswa sebagai bahan pertimbangan dalampenyusunan kesimpulan penelitian; serta wawancara yang bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang hal-hal yangberkaitan dengan kegiatan pembelajaran mata pelajaran akuntansi dan kemampuan penalaran siswa kelas X ProgramKeahlian akuntansi. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis inferensial dengan menggunakan analisisregresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan penalaran berpengaruh signifikan terhadap hasilbelajar akuntansi. Dibuktikan dengan hasil olah data menggunakan uji F menghasilkan Fhitung (173,287) dengan tingkatsignifikansi 0.000 dan koefisien determinasi (Rsquare) sebesar 76,2% yang berarti bahwa variabel kemampuan penalaranmemberikan proporsi sumbangan sebesar 76,2% terhadap hasil belajar akuntansi.

Kata Kunci: Kemampuan Penalaran, Hasil Belajar Akuntansi, SMK Negeri 1 Jember

AbstractAbstract: the research about the influence of critical thinking ability on student’s accounting achievement accounting basedon the premise that the ability of critical thinking has a very important role for students to improve their achievement. Theaim of this research is to determine the influence of critical thinking ability on student’s achievement of class X AccountingExpertise Program SMK Negeri 1 Jember at academic year of 2012/2013. The research used a random sampling method inclass X Accounting Expertise Program. The Data collected by using the technique of documentation to get data about thenumber of students in class X Accounting Expertise Program, student’s name, student’s critical thinking test scores, andstudent’s achievement in accounting subjects; observation to observe the activities of the students during the learningprocess to get additional data about the student’s critical thinking ability as a consideration in drafting the conclusions ofresearch, and interviews to get information on things that are related to the accounting learning activities and the student’scritical thinking ability of class X Accounting Expertise Program. The method of the analysis of data in this research isinferential by using simple linear regression analysis. The results of this research showed that the critical thinking abilitysignificantly influence the student’s achievement of accounting. Evidenced by the results of the data produced using the Ftest that we get the calculation is (173.287) with significant level of 0.000 and the coefficient of determination (Rsquare)amounted to 76.2%, which means that the critical thinking ability gives a contribution of 76.2% on the achievement ofaccounting.

. Keywords: Critical Thinking Ability, Accounting Achievement, SMK Negeri 1 Jember

Fatimah, Drs. Bambang Suyadi, M.Si, Dra. Retna Ngesti Sedyati, M.PProgram Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember (UNEJ)

Jl. Kalimantan 10, Jember 68121

Pengaruh Kemampuan Penalaran terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata PelajaranAkuntansi Kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Jember Tahun Ajaran

2012/2013

( The Influence of Critical Thinking Ability on Student’s Accounting Achievement of Class X AccountingExpertise Program SMK Negeri 1 Jember at Academic Year of 2012/2013 )

1


Pendahuluan

Pembelajaran akuntansi tidak hanya sekedar sebuahpelajaran tentang teori tetapi mengharuskan siswa untuk bisalangsung mempraktekkan teori tersebut, karena akuntansisangat berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Contohnyaadalah ketika terjadi transaksi pembelian, dalam akuntansikegiatan tersebut didukung dengan sebuah dokumen yangdisebut bukti transaksi. bukti transaksi tersebut harusditerjemahkan ke dalam bahasa akuntansi untuk kemudiandimasukkan ke dalam jurnal, tahap ini disebut analisis buktitransaksi. Salah satu kemampuan yang harus dimiliki siswauntuk dapat menganalisis bukti transaksi adalah kemampuanpenalaran. Menurut Suwardjono (2009: 13) kemampuanpenalaran diperlukan dalam pembelajaran akuntansi agarsiswa mempunyai gambaran jelas tentang konsep akuntansi.Dengan menggunakan daya nalar siswa dapat mengaitkanmateri akuntansi yang didapatkan dengan transaksi yangterjadi di dunia nyata, hal tersebut akan sangat memudahkansiswa dalam menganalisis bukti transaksi.

Kemampuan penalaran siswa perlu dilatih secara terusmenerus agar ketika siswa mendapatkan sebuah buktitransaksi, siswa sudah bisa memahami akun apa saja yangterpengaruh oleh bukti transaksi tersebut. Kemampuanpenalaran diperlukan agar siswa dapat mengaitkan akun-akun yang terdapat di setiap transaksi yang terjadi.Misalnya, ketika terjadi transaksi pembelian tunai, siswaharus menalar akun- akun apa saja yang bertambah atauberkurang akibat terjadinya transaksi tersebut besertapencatatannya di dalam jurnal. Tanpa menggunakankemampuan penalaran bukti transaksi hanya sebuahabstraksi yang tidak ada maknanya. Akibatnya siswakesulitan untuk menghubungkan teori tersebut dengan dunianyata dan bahkan menganggap bahwa teori tersebut adalahdogma yang harus dihafalkan.

Untuk menghindari akibat tersebut, guru SMK Negeri 1Jember melakukan pendekatan pengenalan yang didasarkanatas suatu konsep dan penalaran sehingga siswa juga belajarmengapa proses akuntansi harus seperti yang merekapelajari. Ini berarti bahwa dalam pendekatan tersebut gurumenggabungkan antara konsep (teori) dan pengalaman siswaagar pengetahuan akuntansi masuk ke dalam benak siswasecara nalar.

Salah satu hal yang dilakukan guru adalahmenunjukkan contoh bukti transaksi asli kepada siswa danmenganalisis bukti transaksi tersebut. Dalam beberapakesempatan guru juga meminta siswa untuk membawa buktitransaksi yang pernah mereka dapatkan sendiri seperti notakontan, kwitansi, atau struk pembelian barang dariminimarket maupun bukti transaksi yang mereka dapatkandari orang tua mereka seperti struk pembayaran listrik atautelepon, cek, bilyet giro, dan lain sebagainya. Untuk melatihkemampuan menalar siswa, guru meminta siswa untukmenganalisis bukti-bukti transaksi tersebut baik secaraindividu maupun kelompok. Siswa diminta untuk menalarakun apa saja yang terpengaruh oleh transaksi tersebut,apakah akun yang terpengaruh tersebut jumlahnya akanbertambah atau berkurang, serta peletakannya di dalamjurnal akan berada di sisi debet atau kredit.

Hasil belajar menggambarkan tingkat pemahamansiswa terhadap materi yang sudah dipelajari. MenurutSudjana (2010:22) “hasil belajar adalah kemampuan yangdimiliki oleh siswa setelah menerima pengalaman belajar”.Hasil belajar itu tergambar dari nilai ulangan siswa padamateri tersebut. Hasil Belajar akuntansi dipengaruhi olehbeberapa faktor, salah satunya adalah faktor yang berasaldari dalam diri siswa yaitu kemampuan penalaran. Tingkatpemahaman akuntansi siswa dinyatakan dengan seberapamengerti seorang siswa terhadap apa yang sudah dipelajaridan nilai tugas-tugas yang diberikan guru. Tanda seorangsiswa memahami akuntansi adalah apabila siswa tersebutmengerti dan dapat menguasai konsep-konsep yang terkaitdengan pelajaran akuntansi yang ditunjukkan denganpencapaian hasil belajar yang baik.

Penelitian tentang pengaruh kemampuan penalaranterhadap hasil belajar akuntansi belum pernah dilakukansebelumnya. Oleh karena itu, peneliti menggunakanpenelitian sejenis mengenai pengaruh kemampuan penalaranterhadap prestasi belajar yang dilakukan oleh RikiPundhiarto (2011) yang berjudul “Pengaruh KemampuanPenalaran dan Kecerdasan Emosional Terhadap PrestasiBelajar Akuntansi Pada Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri1 Bojong Pekalongan”. Hasil penelitian tersebutmenunjukkan bahwa kemampuan penalaran mempunyaipengaruh terhadap prestasi belajar sebesar 71,462%. Haltersebut dijadikan acuan untuk pelaksanaan penelitian ini.

Permasalahan di atas mendorong kami untukmelakukan penelitian dengan judul, “Pengaruh KemampuanPenalaran terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata PelajaranAkuntansi Kelas X Program Keahlian Akuntansi SMKNegeri 1 Jember Tahun Ajaran 201

Metode Penelitian

Penelitian ini dirancang menggunakanpenelitian kuantitatif. Metode penentuan lokasi penelitianmenggunakan metode purposive area yang dilakukan diSMK Negeri 1 Jember. Penentuan responden menggunakanrandom sampling. Responden yang digunakan yaitu siswa-siswi kelas X pada Program keahlian Akuntansi. Populasidalam penelitian ini terdiri dari 3 kelas X dengan jumlah 116siswa.

Pegumpulan data dilakukan menggunakanteknik dokumentasi, observasi, dan wawancara. Kemudiananalisis kuantitatif menggunakan pendekatan statistik dengananalisis regresi linier sederhana.

Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan analisisregresi linier sederhana menggunakan program spss forwindows maka diperoleh:


2


Berdasarkan hasil analisis di atas, makapersamaan garis regresi sederhana yang diperoleh dalampenelitian ini adalah sebagai berikut:

Ŷ = 4.242 + 0.938X+ ei

Hasil persamaan yang diperoleh di atas,dapat dijelaskan besarnya pengaruh variabel bebas (X) yaitukemampuan penalaran terhadap variabel terikat (Y) yaituhasil belajar yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Konstanta

Nilai konstanta yang diperoleh sebesar4.242, hal ini menunjukkan apabila variabel KemampuanPenalaran (X), dan variabel penganggu (ei ) sama dengannol ( 0 ) maka Hasil Belajar (Y) sama dengan 4.242.

2. Koefisien regresi variabel X

Variabel X memiliki koefisien regresisebesar 0.938 menunjukkan bahwa variabel X mempunyaipengaruh positif, artinya semakin tinggi variabelKemampuan Penalaran akan meningkatkan variabel HasilBelajar. Apabila variabel X mengalami penambahan 1 satuandengan asumsi variabel lainnya konstan atau sama dengannol ( 0 ) maka Y akan meningkat sebesar 0.938.

3. Koefisien determinasi

Koefisien determinasi (R square) yangberfungsi untuk mengukur besarnya sumbangan variabel Xterhadap Y adalah 0,762 yang berarti bahwa kemampuanpenalaran mempunyai pengaruh yang signifikan terhadaphasil belajar siswa yaitu sebesar 76,2%.

Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka H0ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan darikemampuan penalaran terhadap hasil belajar siswa kelas XProgram Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Jember Tahunajaran 2012/2013.

Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian diketahuibahwa siswa yang memperoleh skor kemampuan penalarantinggi, hasil belajarnya tergolong tinggi. Hal inimembuktikan bahwa semakin tinggi kemampuan penalaransiswa maka hasil belajarnya juga akan semakin baik.Terbukti dengan hasil perhitungan uji F yang digunakanuntuk mengetahui pengaruh variabel bebas (X) terhadap

variabel terikat (Y), dimana (173.287) > (4,01) dengantingkat α = 0,05 > Sig F = 0,000. Hal ini berarti bahwavariabel kemampuan penalaran mempunyai pengaruh yangsignifikan terhadap hasil belajar, sehingga permasalahandalam penelitian ini dapat terjawab dan tujuan daripenelitian ini tercapai.

Kemampuan penalaran siswa SMK Negeri1 Jember memiliki peranan sangat penting terhadappembentukan hasil belajar siswa pada mata pelajaranakuntansi. Segala bentuk kegiatan yang dilakukan pada saatpembelajaran akuntansi yang menggunakan kemampuanpenalaran memberikan gambaran nyata pada siswa tentangpenyusunan laporan keuangan. seperti menganalisis buktitransaksi asli yang dibawa siswa maupun yang diberikanoleh guru. Kegiatan tersebut diharapkan mampu memberikanketerampilan, kemampuan, dan keahlian bagi para siswayang sangat dibutuhkan untuk mendapatkan hasil belajaryang baik dan pada saat mereka mencari pekerjaan setelahlulus.

Hasil belajar akuntansi adalah hasil ataunilai yang diperoleh dari evaluasi akhir untuk mengukurtingkat penguasaan siswa terhadap mata pelajaran akuntansi.Pada penelitian ini hasil belajar diambil dari nilai ulanganharian pada kompetensi dasar analisis bukti transaksi,dengan asumsi bahwa siswa yang telah terlatih menggunakankemampuan menalarnya yang dilihat dari pemahamannyaterhadap konsep akuntansi melalui tes kemampuan penalaranakan berpengaruh terhadap pencapaian hasil belajarnya,karena hasil belajar siswa dapat meningkat apabila siswatersebut memiliki tingkat pemahaman yang baik tentangobjek yang dipelajari. Hal ini didukung dari hasil wawancarasiswa yang memperoleh nilai akuntansi yang tinggimengatakan bahwa;

“Saat pembelajaran akuntansi saya seringdiminta untuk menganalisis bukti transaksi.Pada satu kali tatap muka kami ditugaskanuntuk menganalisis bukti transaksi berupanota kontan, tatap muka berikutnya cek,kemudian memo, dan seterusnya, sehinggasaya tidak mengalami kesulitan ketikamengerjakan soal ulangan” (AR, 17 Thn).

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapatdiketahui bahwa pemberian mata pelajaran akuntansi yangterencana dengan baik dengan menggunakan kemampuanpenalaran siswa dapat memberikan kontribusi yang positifterhadap pencapaian hasil belajar siswa. Hal ini didukungdari hasil wawancara guru mata pelajaran akuntansi yangmengatakan bahwa;

“Melalui pembelajaran mata pelajaranakuntansi dengan menggunakan kemampuanpenalaran, siswa dapat memahami materidan konsep akuntansi dengan lebih mudah.Hal ini dapat memberikan manfaat yangsangat berguna bagi siswa, baik saat siswamasih di sekolah yaitu dapat meningkatkanhasil belajarnya, maupun setelah merekalulus dari sekolah yaitu dapat memberikan


3


keterampilan, pengalaman, dan kesiapandalam memasuki dunia kerja”. (HS, 47 Thn).

Dalam pemberian mata pelajaranakuntansi, siswa tidak hanya diberi teori saja melainkanpraktek-praktek. Dalam praktek tersebut siswa dikenalkandengan bentuk-bentuk bukti transaksi asli, baik yang berasaldari guru maupun yang didapatkan siswa itu sendiri. Adanyakegiatan tersebut dapat memudahkan siswa untukmelakukan analisis bukti transaksi. Hal ini didukung darihasil wawancara guru mata pelajaran akuntansi yangmengatakan bahwa;

“Dalam kegiatan pembelajaran akuntansi,hal yang terpenting yang harus diselesaikanoleh siswa adalah analisis bukti transaksi,karena jika tahap ini salah maka tahapselanjutnya dari penyusunan laporankeuangan akan salah juga. Karena itu, untukmemudahkan siswa dalam mengerjakannyasaya mengenalkan siswa dengan bentuk aslibukti transaksi, agar mereka bisamengerjakannya dengan penalaran ( HS, 47Thn).

Kemampuan penalaran adalah faktor yangsangat penting bagi siswa untuk mendapatkan hasil belajaryang baik. Hasil belajar tersebut menandakan bahwa siswatelah memahami dan menguasai konsep yang diajarkandengan baik. Hal ini didukung dari hasil wawancara siswayang mengatakan bahwa;

“kegiatan pembelajaran yang dilakukan disekolah membuat saya lebih mudahmemahami materi akuntansi, sehingga hasilbelajar yang saya dapatkan pada saatulangan harian juga cukup tinggi”. (SF, 17Thn).

Melatih kemampuan penalaran siswa perludilakukan untuk meningkatkan hasil belajarnya. MenurutBani (2011: 29) menjadi tanggung jawab guru untuk melatihkemampuan penalaran siswa dalam pembelajaran sehinggamemudahkan siswa tersebut untuk mendapatkan hasilbelajar yang baik. Kemampuan penalaran sebagai salah satufaktor terpenting dalam pembelajaran akuntansimemberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajarsiswa dalam mata pelajaran akuntasi.

KESIMPULAN DAN SARANBerdasarkan penelitian yang telah

dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwakemampuan penalaran mempunyai pengaruh yangsignifikan terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaranakuntansi di SMK Negeri 1 Jember kelas X ProgramKeahlian Akuntansi tahun ajaran 2012/2013. Kemampuanpenalaran itu ditunjukkan dengan kemampuan siswamenginterpretasikan makna dari masing-masing buktitransaksi yang diberikan guru untuk mengukur kemampuanpenalaran siswa.

Kemampuan penalaran sangat membantupencapaian hasil belajar siswa. Oleh karena itu, kegiatanpembelajaran yang sifatnya meningkatkan kemampuan

penalaran hendaknya ditingkatkan dalam rangkameningkatkan hasil belajar siswa.

Ucapan Terima KasihPenulis mengucapkan terima kasih kepada Drs.

Bambang Suyadi, M.Si, selaku Dosen Pembimbing utamadan Dra. Retna Ngesti Sedyati, M.P, selaku DosenPembimbing anggota yang telah meluangkan waktu, pikiranserta perhatiannya guna memberikan bimbingan danpengarahan demi terselesainya penulisan jurnal ini. Penulisjuga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Prof. Dr.Sunardi, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan Dan IlmuPendidikan Universitas Jember yang telah memberikan ijindalam pelaksanaan penelitian. Penulis menyampaikan terimakasih juga kepada teman-teman yang telah bersedia menjadiobserver dalam pelaksanaan penelitian.

Daftar Pustaka/Rujukan

Bani, A. 2011. Melatih Anak Berpikir Kritis. Bandung: SPSUPI.

Harsanto, R. 2005. Melatih Anak-Anak Berpikir Analisitis,Kritis, dan Kreatif. Jakarta: PT Gramedia WidiasaranaIndonesia.

Sudjana, N. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Suharyanto, dkk. 2003. Akuntansi. Solo: Cempaka Putih


4

Pengaruh Kemampuan Penalaran terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas X

Documents

Transcript of Pengaruh Kemampuan Penalaran terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas X