PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN...

214
PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI DI KELAS XII IPS SMA NEGERI 5 DEPOK TAHUN AJARAN 2016/2017 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh : FAUZIYYAH NURRAHMAH 1112015000081 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAN ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017

Transcript of PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN...

Page 1: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN

BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI DI KELAS XII IPS

SMA NEGERI 5 DEPOK TAHUN AJARAN 2016/2017

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk

Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh :

FAUZIYYAH NURRAHMAH

1112015000081

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAN ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2017

Page 2: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan
Page 3: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan
Page 4: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan
Page 5: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

ABSTRAK

Fauziyyah Nurrahmah (NIM 1112015000081): Pengaruh Keikutsertaan

Siswa Mengikuti Bimbingan Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Kelas

XII IPS SMA Negeri 5 Depok. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS), Program Studi Ekonomi, Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh

Keikutsertaan Siswa Mengikuti Bimbingan Belajar Terhadap Hasil Belajar

Ekonomi Kelas XII IPS SMA Negeri 5 Depok. Penelitian ini menggunakan

penelitian dengan pendekatan kuantitatif deskriptif dan metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasi dari penelitian ini adalah

siswa kelas XII IPS SMA Negeri 5 Depok. Populasi yang menjadi objek

penelitian adalah siswa yang mengikuti bimbingan belajar diluar sekolah yang

memperoleh mata pelajaran ekonomi. Pengambilan sampel dilakukan dengan

teknik purposive sampling. Besarnya sampel yang diambil adalah 25% dari

keseluruhan populasi. Sehingga jumlah sampel penelitian adalah 35 siswa. Teknik

pengambilan data yang digunakan adalah dokumentasi, angket dan wawancara.

Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif.

Hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh keikutsertaan siswa

mengikuti bimbingan belajar terhadap hasil belajar ekonomi. Hal ini dapat dilihat

dari hasil belajar yang mengalami peningkatan sebanyak 19 orang dengan

persentase 54,28% dari 35 siswa yang mengikuti bimbingan belajar diluar

sekolah. Selain itu dapat dilihat dari pencapaian siswa dalam memenuhi

ketuntasan minimal dari pelajaran ekonomi, yaitu 13 siswa atau 37,14% pada

ulangan harian pertama, 19 siswa atau 54,28% pada ulangan tengah semester dan

26 siswa atau 74,28% pada ulangan harian kedua. Kemudian dilihat dari

perbandingan rata-rata hasil belajar siswa yang mengikuti bimbingan belajar lebih

tinggi dari yang tidak mengikuti bimbingan belajar. Dengan demikian dapat

dinyatakan bahwa terdapat Pengaruh Keikusertaan Siswa Mengikuti Bimbingan

Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Kelas XII IPS.

Kata kunci : Belajar, Bimbingan Belajar, Ekonomi, Hasil Belajar

Page 6: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

ABSTRACT

Fauziyyah Nurrahmah (NIM 1112015000081): The Influence of Student

Participation Following The Learning Guidance on Economic Learning Result

Class XII Social of SMA Negeri 5 Depok. Skripsi, Department of Social

Education (IPS), Economic Studies Program, Faculty of Tarbiyah and Teacher

Training, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta (UIN)

This research was conducted with the aim to find out the Influence of

Student Participation Following The Learning Guidance on Economic Learning

Result Class XII Social SMA Negeri 5 Depok. This research uses research with

descriptive quantitative approach and the method used in this research in

descriptive method. The population of this study is the students of class XII Social

SMA Negeri 5 Depok. The popoulation that became the object of research is the

students who follow the guidance of learning outside the school that obtain

economic subjects. Sampling was done by purposive sampling technique. The

sample size is 25% of the total population. So the number of sample research is 35

students. The data collection techniques used are documentation, question form

and interviews. While the data analysis technique used is descriptive statistical

analysis.

The result of this research indicate there is influence of student

participation following the learning guidance to result of study economy. This can

be seen from the learning result that have increased as many as 19 students with a

percentage 54,28% of the 35 studentswho follow the guidance of learning outside

school. Beside it can be seen from the achievement of students in fulfilling the

minimal mastery of the economic lesson, that is 13 students or 37,14% in the first

daily test, 19 students or 54,28% in the mid semester test and 26 students or

74,28% on second daily test. Then seen from the comparison of the average

learning outcomes of students who follow the guidance of learning is higher than

those who don’t follow the guidance of learning. Thus it can be stated that there is

influence of student following tutoring on economic learning result class xii

social.

Keywords: Economic, Learning Outcomes, Study, Tutoring

Page 7: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

KATA PENGANTAR

Bismillahirahman nirrahim

Assalamu’alaikum wr.wb

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT dan Rosul-Nya yang

telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan. Skripsi ini disusun dan diajukan untuk melengkapi syarat

menyelesaikan studi S-1 Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul skripsi “Pengaruh

Keikutsertaan Siswa Mengikuti Bimbingan Belajar Terhadap Hasil Belajar

Ekonomi Kelas XII IPS SMA Negeri 5 Depok”.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan

dari berbagai pihak, baik moril maupun materil, maka penulis mengucapkan

terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Iwan Purwanto, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Syaripulloh, M.Si, selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Dr. Ulfah Fajarini, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

senantiasa membimbing dan memberikan motivasi kepada penulis.

5. Ibu Anissa Windarti, M.Sc, selaku dosen pembimbing I yang telah

meluangkan waktu dan dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan

serta arahan yang sangat bermanfaat sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik.

6. Ibu Maila Dinia Husni Rahiem, PhD,M.A selaku dosen pembimbing II

yang telah meluangkan waktu dan dengan penuh kesabaran memberikan

Page 8: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

bimbingan dan arahan yang sangat bermanfaat sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik.

7. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Pendidikan Ilmu pengetahuan Sosial yang telah memberikan ilmu

pengetahuan yang tak terhingga banyaknya dan sangat berguna bagi

penulis.

8. Seluruh civitas akademi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

9. Staf perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Perpustakaan UNJ,

dan Perpustakaan UI Depok.

10. Kedua orang tua Rachmad Sugiarto dan Endah Budiyati, adik-adik Asma

Hanifah, Hana Rafidah, Haitsam Ahmad Fakhri dan seluruh keluarga besar

tercinta yang telah membesarkan penulis dengan penuh kasih sayang dan

mendoakan penulis tiada henti serta memberikan dukungan, motivasi yang

sangat besar. Kalian menjadi inspirasi dan panutan penulis dalam berjuang

dikehidupan nyata selama menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

11. Bapak Achmad Zakarsih, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 5

Depok dan Staf Tata Usaha yang telah memberikan izin dan partisipasinya

dalam penelitian ini.

12. Ibu Siti Sayidah Makrifah, S.Pd selaku guru ekonomi dan siswa-siswi

kelas XII IPS SMAN 5 Depok yang telah berpartisipasi dalam penelitian

ini.

13. Sahabat penulis yaitu Ari yanti Alita, Feby Famela Iffah, Ike Ulan Ria,

Prisda Ayutt Mutiami, Siti Muthi’ah, Hajar, dan Siti Umaryati yang selalu

memberikan bantuan, dukungan, motivasi, semangat, keceriaan, dan

menghibur penulis ketika merasa tidak mampu dalam menyelesaikan

berbagai tugas dan semoga persahabatan dan persaudaraan kita terus

terjalin.

Page 9: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

14. Sahabat seperjuangan Rempongers (Maulyda Wulandari, Khoirunnisa,

Dessy, Siti Syarah. Annisa Rahmadhani, Sri Setyowati), yang mewarnai

perkuliahan dan hidup penulis.

15. Teman-teman Pendidikan IPS angkatan 2012 khususnya teman-teman

prodi Ekonomi yang telah memberikan pengalaman dan warna selama

menjalani perkuliahan.

16. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu peneliti

ucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuannya.

Semoga semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini

mendapat balasan kebaikan dari Allah SWT. Harapan penulis, semoga

penyusunan Skripsi ini akan dapat membantu mahasiswa dalam penyusunan

skripsi di semester akhir dan menjadi acuan pula bagi adik-adik yang hendak pula

akan mengerjakan skripsi.

Wassalamualaikum wr.wb

Jakarta, 04 Oktober 2017

Penulis

Fauziyyah Nurrahmah

Page 10: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

LEMBAR PERNYATAAN KARYA ILMIAH

ABSTRAK ..............................................................................................................i

ABSTRACT ........................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii

DAFTAR ISI .........................................................................................................vi

DAFTAR TABEL .................................................................................................xi

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................................... 6

C. Pembatasan Masalah ................................................................................... 7

D. Perumusan Masalah .................................................................................... 7

E. Tujuan Penelitian......................................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 8

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoritik ....................................................................................... .9

1. Tinjauan Bimbingan Belajar…………………………………………. 9

Page 11: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

a. Pengertian Bimbingan Belajar ........................................................ 9

b. Tujuan Bimbingan Belajar .... ……………………………………12

c. Fungsi Bimbingan Belajar............................................................. 13

d. Langkah-langkah Dalam Bimbingan Belajar ................................ 14

2. Teori-teori Belajar ............................................................................... 15

a. Pengertian Belajar ......................................................................... 15

b. Macam-macam Teori Belajar ........................................................ 16

3. Tinjauan Hasil Belajar ......................................................................... 17

a. Pengertian Hasil Belajar ................................................................ 17

b. Faktor-faktor yang Mempenagruhi Hasil Belajar ......................... 20

4. Tinjauan Ilmu Pengetahuan Sosial ...................................................... 26

a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial ............................................. 26

b. Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial ................................................... 27

5. Tinjauan Ekonomi…………………………………............................29

a. Pengertian Ekonomi…...…………………………………............29

b. Ruang Lingkup Ekonomi…………………………...…................30

c. Tujuan Ekonomi ............................................................................ 31

B. Hasil Penelitian yang Relevan .................................................................. 31

C. Kerangka Berpikir ..................................................................................... 35

D. Hipotesis Penelitian ................................................................................... 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 39

1. Tempat Penelitian................................................................................ 39

2. Waktu Penelitian ................................................................................. 39

Page 12: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

B. Metode Penelitian...................................................................................... 40

C. Populasi dan Sampel ................................................................................. 41

1. Populasi Penelitian .............................................................................. 41

2. Sampel penelitian ................................................................................ 42

D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 43

1. Dokumentasi ....................................................................................... 43

2. Kuesioner ............................................................................................ 44

3. Wawancara .......................................................................................... 45

E. Instrumen Penelitian.................................................................................. 45

F. Definisi Variabel ....................................................................................... 48

1. Bimbingan Belajar .............................................................................. 48

a. Definisi Konseptual ....................................................................... 48

b. Definisi Operasional...................................................................... 49

2. Hasil Belajar Ekonomi ........................................................................ 49

a. Definisi Konseptual ....................................................................... 49

b. Definisi Operasional...................................................................... 49

G. Uji Instrumen Penelitian……..…………………………………………..50

1. Uji Validitas ........................................................................................ 50

2. Uji Reliabilitas .................................................................................... 51

H. Teknik Pengolahan Data ............................................................................. 53

1. Editing ................................................................................................. 53

2. Coding ................................................................................................. 53

3. Tabulasi ............................................................................................... 54

I. Teknik Analisis Data ................................................................................... 54

Page 13: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

J. Hipotesis Statistik ....................................................................................... 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian ......................................................... 56

1. Sejarah Singkat SMA Negeri 5 Depok................................................ 56

2. Alamat dan Profil SMA Negeri 5 Depok ............................................ 56

3. Visi dan Misi SMA Negeri 5 Depok ................................................... 57

4. Tenaga Pendidik……………………………………………………...57

5. Peserta Didik ....................................................................................... 58

6. Sarana dan Prasarana........................................................................... 59

7. Kurikulum ........................................................................................... 60

B. Deskripsi Data Penelitian ......................................................................... 61

1. Deskripsi Keikutsertaan Siswa Mengikuti Bimbingan Belajar ........... 62

2. Deskripsi Hasil Belajar Ekonomi ........................................................ 63

C. Hasil Penelitian ....................................................................................... .64

1. Pengaruh Keikutsertaan Siswa Mengikuti Bimbingan Belajar ......... .64

2. Seberapa Besar Pengaruh Keikutsertaan Siswa Mengikuti Bimbingan

Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi ......................................... .85

D. Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis ......................... 96

1. Uji Instrumen Kuesioner ..................................................................... 96

a. Uji Validitas .................................................................................... 96

b. Uji Reliabilitas ............................................................................... 98

2. Deskripsi Statistik ............................................................................. .99

3. Hasil Wawancara ............................................................................... 104

E. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................. .105

Page 14: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

F. Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 111

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................................. 112

B. Implikasi .................................................................................................. 114

C. Saran ........................................................................................................ 114

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 116

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 15: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

DAFTAR TABEL

Keterangan

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ........................................................................... 34

Tabel 3.1 Waktu Kegiatan Penelitian ................................................................ 39

Tabel 3.2 Populasi Penelitian ............................................................................. 42

Tabel 3.3 Kisi – kisi Studi Dokumentasi ............................................................ 46

Tabel 3.4 Kisi–kisi Instrumen Angket ................................................................ 47

Tabel 3.5 Kisi–kisi Instrumen Wawancara ......................................................... 48

Tabel 3.6 Kaidah Realibilitas Guilford .............................................................. 53

Tabel 3.7 Skor Alternatif Jawaban Responden .................................................. 53

Tabel 4.1 Data Siswa Kelas XII IPS SMAN 5 Depok ....................................... 62

Tabel 4.2– 4.18 Pembahasan Hasil Jawaban Responden ...................................... 65

Tabel 4.19 Hasil Angket Keikutsertaan Siswa Mengikuti Bimbingan Belajar .... 80

Tabel 4.20 Distribusi Frekuensi Keikutsertaan Siswa Mengikuti Bimbingan

Belajar ................................................................................................ 82

Tabel 4.21 Mean, Varians dan Simpangan Baku Keikutsertaan Siswa Mengikuti

Bimbingan Belajar ............................................................................. 83

Tabel 4.22 Interpretasi Kategori Siswa Mengikuti Bimbingan Belajar ............... 84

Tabel 4.23 Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi .............................................. 85

Tabel 4.24 Distribusi Frekuensi Ulangan Harian 1 ............................................. 87

Tabel 4.25 Distribusi Frekuensi Ujian Tengah Semester ..................................... 89

Tabel 4.26 Distribusi Frekuensi Ulangan Harian 2 ............................................. 91

Tabel 4.27 Perbandingan Rata-rata Nilai Hasil Belajar ....................................... 94

Tabel 4.28 Persentase Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Ekonomi ............... 94

Page 16: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Tabel 4.29 Means, Varians dan Simpangan Baku Hasil Belajar Ekonomi ........ 96

Tabel 4.30 Hasil Uji Validitas ............................................................................ 97

Tabel 4.31 Hasil Uji Reliabilitas ........................................................................ 99

Tabel 4.32 Deskripsi Statistik Keikutsertaan Siswa Mengikuti Bimbingan

Belajar .............................................................................................. 99

Tabel 4.33 Frekuensi Keikutsertaan Siswa Mengikuti Bimbingan Belajar ....... 100

Tabel 4.34 Deskripsi Statistik Hasil Belajar Ekonomi ....................................... 101

Tabel 4.35 Frekuensi Ulangan Harian 1 ............................................................ 102

Tabel 4.36 Frekuensi Ulangan Tengah Semester ............................................... 103

Tabel 4.37 Frekuensi Ulangan Harian 2 ............................................................. 103

Page 17: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

DAFTAR GAMBAR

Keterangan

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir .................................................................. 37

Gambar 4.1 Data Siswa Kelas XII IPS ................................................................. 63

Gambar 4.2 Persentase Keikutsertaan Siswa Mengikuti Bimbingan Belajar ....... 79

Gambar 4.3 Grafik Keikutsertaan Siswa Mengikuti Bimbingan Belajar .............. 83

Gambar 4.4 Grafik Persentase Nilai Ulangan Harian 1 ........................................ 88

Gambar 4.5 Grafik Persentase Nilai Ujian Tengah Semester ............................... 90

Gambar 4.6 Grafik Persentase Nilai Ulangan Harian 2 ........................................ 92

Gambar 4.7 Grafik Hasil Belajar Ekonomi ........................................................... 93

Gambar 4.8 Grafik Persentase Rata-rata Hasil Belajar Ekonomi ......................... 95

Page 18: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

DAFTAR LAMPIRAN

Keterangan

Lampiran 1 Angket Penelitian

Lampiran 2 Pedoman Wawancara

Lampiran 3 Hasil Wawancara dengan Guru

Lampiran 4 Hasil Uji Validitas Variabel Keikutsertaan Siswa Mengikuti

Bimbingan Belajar

Lampiran 5 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Keikutsertaan Siswa

Mengikuti Bimbingan Belajar

Lampiran 6 Hasil Uji Validitas Variabel Keikutsertaan Siswa Mengikuti

Bimbingan Belajar

Lampiran 7 Hasil Deskripsi Statistik Variabel Keikutsertaan Siswa Mengikuti

Bimbingan Belajar

Lampiran 8 Hasil Deskripsi Statistik Variabel Hasil Belajar Ekonomi

Lampiran 9 Hasil Frekuensi Variabel Keikutsertaan Siswa Mengikuti

Bimbingan Belajar

Lampiran 10 Hasil Frekuensi Variabel Hasil Belajar Ekonomi (Ulangan Harian 1)

Lampiran 11 Hasil Frekuensi Variabel Hasil Belajar Ekonomi (UTS)

Lampiran 12 Hasil Frekuensi Variabel Hasil Belajar Ekonomi (Ulangan Harian 2)

Lampiran 13 Tabel r Hitung

Lampiran 14 Profil SMA Negeri 5 Depok

Lampiran 15 Sarana dan Prasarana SMA Negeri 5 Depok

Lampiran 16 Tenaga Pendidik SMA Negeri 5 Depok

Lampiran 17 Peserta Didik SMA Negeri 5 Depok

Page 19: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Lampiran 18 Daftar Nilai Hasil Belajar Ekonomi

Lampiran 19 Foto Dokumentasi SMAN 5 Depok

Lampiran 20 Foto Hasil KBM Pelajaran Ekonomi

Lampiran 21 Foto Hasil Wawancara

Lampiran 22 Surat – Surat

Lampiran 23 Biodata Penulis

Page 20: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dalam

menunjang kemajuan masa depan bangsa. Memasuki era globalisasi

pendidikan sangat dibutuhkan oleh siapapun terlebih siswa sebagai

generasi penerus bangsa. Siswa sebagai generasi penerus bangsa perlu di

didik, dibina dan dikembangkan potensi-potensinya dengan tujuan

terciptanya orang-orang yang berkualitas. Di era globalisasi ini muncul

berbagai macam persaingan salah satunya dalam memperoleh pekerjaan.

Di dalam suatu pekerjaan dibutuhkan sumber daya manusia yang

berkualitas. Salah satu usaha untuk menghasilkan sumber daya manusia

yang berkualitas dan berkompeten maka dapat ditempuh melalui

pendidikan.

Dalam persaingan yang ketat menuntut siswa untuk belajar dengan

sungguh-sungguh di sekolah. Sekolah adalah tempat siswa untuk

memperoleh ilmu pengetahuan, memperbesar nilai-nilai sikap dan sarana

untuk memperoleh kemajuan dari berbagai disiplin ilmu dalam

mengahadapi berbagai tantangan masa depan. Sekolah memiliki peranan

yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional

melalui proses belajar mengajar.

Masalah pendidikan mendapatkan perhatian khusus oleh

pemerintah Negara Indonesia yang bertujuan untuk mengembangkan

kemampuan dan membentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan

kompeten sesuai dengan rumusan dari Undang-Undang RI No. 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional sebagai berikut :

Pendidikan yaitu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

Page 21: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan negara.1

Penyelenggaraan pendidikan tidak terlepas dari tujuan pendidikan

yang ingin dicapai yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk

mencapai tujuan pendidikan tersebut, pelaksanaan pendidikan dapat

dilakukan melalui dua jalur yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur

pendidikan luar sekolah. Jalur pendidikan sekolah merupakan jalur

pendidikan yang berjenjang dan berkesinambungan dimana untuk ke

tingkatan yang lebih tinggi harus melalui tingkatan dibawahnya.2 Adapun

jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan

menengah, dan pendidikan tinggi.3

Sedangkan jalur pendidikan luar sekolah yaitu jalur pendidikan

yang diselenggarakan di luar sekolah melalui kegiatan belajar mengajar

tidak harus berjenjang dan berkesinambungan.4 Pendidikan luar sekolah

disini adalah pendidikan yang mencakup dan mengkaji pendidikan

nonformal dan pendidikan informal. Menurut Undang-Undang Nomor 20

Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan nonformal

adalah jalur pendidikan diluar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan

secara terstruktur dan berjenjang, seperti lembaga kursus, pusat kegiatan

belajar mengajar, dan lembaga pelatihan. Sedangkan pendidikan informal

adalah jalur pendidikan yang terjadi dan dilaksanakan oleh keluarga dan

lingkungan.5

Suatu pendidikan tidak terlepas dari kegiatan proses belajar

mengajar. Kegiatan pembelajaran di sekolah merupakan kegiatan utama

dalam proses pendidikan pada umumnya yang bertujuan membawa siswa

menuju keadaan yang lebih baik. Keberhasilan suatu proses pembelajaran

1 Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, (PT. Raja Grafindo Persada: ), h. 4 2 H. Fuad Ihsan, Dasar-dasar Kependidikan, (Jakarta:PT Rineka Cipta, 2003), h. 127 3 Suparlan, Manajemen Berbasis Sekolah Dari Teori Sampai Dengan Praktik,

(Jakarta:Bumi Aksara, 2013), h.31 4 H. Fuad Ihsan, Dasar-dasar Kependidikan, (Jakarta:PT Rineka Cipta, 2003), h. 127 5 Djudju Sudjana, Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah, (Bandung:PT Remaja

Rosdakarya, 2006), h. 4

Page 22: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

diukur dari ketercapaian siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

Keberhasilan yang dimaksud dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari tingkat

pemahaman dan penguasaan materi yang diberikan oleh guru.

Pada proses belajar dan pembelajaran terkadang timbul beberapa

permasalahan yang berhubungan dengan proses belajar itu sendiri, seperti

perkembangan belajar siswa yang tidak berjalan lancar dan tidak

memberikan hasil sesuai yang diharapkan. Beberapa siswa mengalami

kesulitan atau hambatan dalam belajarnya, mereka memiliki prestasi

belajar yang rendah; motivasi belajar yang kurang atau tidak ada;

kemampuan menerima pembelajaran yang lambat; kebiasaan yang kurang

baik dalam belajar; dan sikap yang kurang baik terhadap pelajaran, guru

ataupun sekolah.6

Secara garis besar Muhibbin membagi faktor-faktor kesulitan

belajar sebagai berikut:

a. Karena siswa berada pada situasi kompetitif yang ketat dan menuntut

lebih banyak kerja intelek yang berat

b. Karena siswa mempercayai konsep kinerja akademik yang optimum,

sedangkan dia sendiri menilai belajarnya hanya berdasarkan ketentuan

yang ia buat sendiri.7

Berdasarkan pendapat Muhibbin di atas, keinginan untuk

memperoleh pencapaian hasil belajar yang diinginkan dalam akademik

bisa menjadi sebab munculnya kesulitan belajar. Dalam berlangsungnya

pelaksanaan pendidikan, tidak sedikit siswa dalam proses belajarnya

mengalami berbagai macam kesulitan diantaranya mengenai materi-materi

yang disampaikan oleh guru, kesiapan siswa dalam menerima materi

pelajaran, serta kondisi atau suasana kelas saat proses pembelajaran seperti

kebersihan kelas dan sarana pembelajaran yang mendukung pelajaran.

Untuk meningkatkan hasil belajar harus dilakukan upaya yang menyeluruh

6 Andi Thahir dan Babay Hidriyanti, Pengaruh Bimbingan Belajar Terhadap Prestasi

Belajar Siswa Pondok Pesantren Madrasah Aliyah Al-Utrujiyyah Kota Karang Bandar Lampung,

2011, diakses pada 17 Agustus 2016 7 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Raja GrafindoPersada, 2002), h. 181

Page 23: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

oleh siswa. Demikian juga siswa harus memiliki inisiatif sendiri untuk

terus belajar demi mencapai hasil belajar yang diinginkan.

Siswa yang mengalami hambatan atau kesulitan belajar

memerlukan bimbingan dari guru dan orang tua yang dapat diatasi salah

satunya dengan mengikuti bimbingan belajar baik di dalam atau di luar

sekolah. Bimbingan belajar merupakan sarana yang tepat untuk membantu

siswa mengatasi masalahnya dalam belajar dan menjadi lebih berprestasi.8

Oleh karena itu banyak orang tua yang mau mengeluarkan biaya untuk

memasukkan anaknya ke bimbingan belajar mulai dari lembaga bimbingan

belajar yang murah sampai yang mahal.

Saat ini lembaga bimbingan belajar sudah terdapat dibanyak

tempat. Berbagai keunggulan ditawarkan seperti biaya, sarana atau

fasilitas, program-program belajar dan pembimbing atau tutor yang

berkompeten. Orang tua mengharapkan siswa dapat terbantu dalam

mengatasi masalah-masalah belajar yang dialaminya di sekolah.

Bimbingan belajar dapat menjadi media berlangsungnya proses pemberian

bantuan dari guru pembimbing ataupun tutor kepada siswa dengan cara

mengembangkan suasana belajar yang kondusif sesuai kemampuan siswa.

Pada kegiatan bimbingan belajar, pelajaran sekolah diulang

kembali dengan waktu yang lebih banyak. Bimbingan belajar diharapkan

dapat mengatasi ketidakpuasan terhadap kualitas pembelajaran di sekolah,

seperti keterbatasan alokasi waktu, kemampuan guru, ketersediaan fasilitas

belajar yang memadai, dan tuntutan kurikulum yang tidak realistis.

Menurut keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Luar Sekolah,

Pemuda, dan Olahraga Nomor: KEP-105/E/L/1990 bahwa kursus

pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan masyarakat selanjutnya

disebut kursus adalah satuan pendidikan luar sekolah yang menyediakan

beragam jenis pengetahuan dan keterampilan bagi pelajar untuk

mengembangkan diri.

8 Vita Junivanka Tarwiah, Pengaruh Bimbingan Belajar Dalam Meningkatkan Prestasi

Belajar Peserta Didik Kelas VIII MTs Negeri Godean, Sleman, Yogyakarta, 2012

Page 24: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Sehingga lembaga bimbingan belajar adalah lembaga nonformal

yang dibuat untuk membantu siswa dalam menempuh pendidikan formal

melalui guru pembimbing yang terdidik dan kompeten atau ahli di

bidangnya. Lembaga bimbingan belajar juga turut aktif mencerdaskan

anak bangsa. Sehingga lembaga bimbingan belajar bisa dikatakan sebagai

sekolah kedua, karena lembaga bimbingan belajar juga memiliki status

hukum yang sah diatur dalam Undang-Undang Negara Republik

Indonesia.9

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Nasional bahwa jumlah siswa

peserta bimbingan belajar setiap tahun mengalami peningkatan sekitar

10% - 20%. Hal ini dapat terlihat dari jumlah lembaga bimbingan belajar

pada tahun 2009 yang tercatat di Jawa dan Sumatera 79,96% dan sisanya

20,04% yang tersebar di provinsi-provinsi lainnya. Sedangkan jumlah

bimbingan belajar yang berada di Jabodetabek pada tahun 2009 terdapat

164 lembaga bimbingan belajar atau sebesar 14,45% dari jumlah seluruh

Indonesia. Dimana persentase terbanyak sebesar 63% terdapat di 3

wilayah yaitu kota Jakarta terdiri dari 37 lembaga, kota Depok terdiri dari

33 lembaga dan kota Bekasi yang terdiri dari 34 lembaga. Penyebaran

jumlah lembaga bimbingan belajar di ketiga kota tersebut sejalan dengan

jumlah penduduk yang lebih besar di ketiga kota tersebut.10

Dari data diatas dapat dilihat bahwa jumlah bimbingan belajar

meningkat setiap tahunnya; persentase terbanyak penyelenggara

bimbingan belajar berada di Kota Jakarta, Depok dan Bekasi; dan

persebaran itu sejalan dengan jumlah penduduk pada tiga kota tersebut.

Hal ini juga menunjukkan bahwa keberadaan bimbingan belajar makin

diminati oleh masyarakat.11

9 Siti Nurarafah, Menjamurnya Bimbingan Belajar, http://terkininews.com/opini/6503-

menjamurnya-lembaga-bimbingan-belajar.html, diakses pada 23 Juli 2016 pukul 15.18 WIB 10 Pola Pembiayaan Usaha Kecil (PPUK), Komoditas Jasa Bimbingan Belajar,

http://www.bi.go.id/id/umkm/kelayakan/pola-pembiayaan/perdagangan/Documents/ffe34214

01fd4332beca78a62c41bc99Bimbel.pdf. diakses pada 20 Januari 2016 pukul 13.20 WIB. 11 http://teknosgenius.com/index.php?option=com_content&view=article&id=198:ikut-

bimbel&catid=53:pendidikan-01&Itemid=78 diakses pada 01 September 2016 pukul 19.35 WIB

Page 25: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Peneliti telah melakukan observasi pada bulan Oktober 2016 ke

setiap kelas XII IPS untuk mengetahui kondisi siswa dalam mengikuti

pembelajaran. Dari observasi tersebut diketahui bahwa terdapat beberapa

siswa disaat guru menjelaskan tidak memperhatikan; sebagian siswa

mencatat pelajaran; tidak antusias mengikuti pelajaran; kurang fokus

dalam memperhatikan guru; tidak berani maju ke depan kelas; tidak bisa

menjawab pertanyaan dari guru dan tidak mau bertanya.

Maka dari itu masalah utama yang menjadi objek kajian ini adalah

sejauh mana pengaruh keikutsertaan siswa mengikuti bimbingan belajar

mampu meningkatkan hasil belajar disekolah. Dari latar belakang diatas,

penulis tertarik untuk meneliti tentang pengaruh keikutsertaan siswa

mengikuti bimbingan belajar. Dengan demikian, penulis mengajukan

penelitian yang berjudul, “PENGARUH KEIKUTSERTAAN SISWA

MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP HASIL

BELAJAR EKONOMI KELAS XII IPS SMA NEGERI 5 DEPOK”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka dapat

di identifikasikan beberapa masalah penelitian yang berkaitan dengan

motivasi belajar siswa mengikuti bimbingan belajar terhadap hasil belajar

ekonomi, sebagai berikut:

1. Adanya siswa yang mengalami kesulitan belajar dalam kegiatan

belajar mengajar

2. Kurangnya hasil belajar siswa dari KKM yang diperoleh dalam mata

pelajaran ekonomi

3. Meningkatnya minat siswa mengikuti bimbingan belajar di lembaga

bimbingan belajar

4. Berkembangnya lembaga bimbingan belajar di kota-kota besar

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka peneliti akan

membatasi masalah dalam penelitian ini pada pengaruh keikutsertaan

Page 26: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

siswa dalam bimbingan belajar terhadap hasil belajar ekonomi kelas XII

IPS SMA Negeri 5 Depok.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka permasalahan yang

akan dibahas dalam penelitian, sebagai berikut :

1. Apakah terdapat pengaruh keikutsertaan siswa mengikuti bimbingan

belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran Ekonomi kelas XII IPS

SMA Negeri 5 Depok ?

2. Seberapa besar pengaruh siswa mengikuti bimbingan belajar terhadap

hasil belajar ekonomi kelas XII IPS SMA Negeri 5 Depok ?

E. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka dapat

ditetapkan tujuan penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh keikutsertaan siswa mengikuti

bimbingan belajar terhadap hasil belajar ekonomi kelas XII IPS SMA

Negeri 5 Depok.

2. Untuk mengetahui seberapa besarnya pengaruh keikutsertaan siswa

mengikuti bimbingan belajar terhadap hasil belajar ekonomi kelas XII

IPS SMA Negeri 5 Depok.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang dapat diambil dari penelitian ini

adalah :

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah

wawasan dan pengetahuan tentang pembelajaran ekonomi tingkat

SMA.

b. Dapat memberikan sumbangan kepada ilmu pengetahuan khusus

dalam kaitannya dengan peningkatan kualitas pendidikan dan

bimbingan belajar.

Page 27: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti

Dari hasil penelitian ini peneliti bisa mengetahui pengaruh

keikutsertaan siswa yang mengikuti bimbingan belajar yang dapat

meningkatkan hasil belajar siswa

b. Bagi guru

Untuk membimbing siswa dalam belajarnya agar dapat

meningkatkan hasil belajarnya.

c. Bagi siswa

Memberikan masukan kepada siswa-siswi agar lebih berusaha

untuk meningkatkan hasil belajar.

d. Bagi sekolah

Diharapkan dapat memberikan sarana dan prasarana dalam

memberikan semangat dalam proses belajar mengajar guna

meningkatkan mutu dan hasil belajar siswa.

Page 28: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teoritik

1. Tinjauan Bimbingan Belajar

a. Pengertian Bimbingan Belajar

Bimbingan belajar merupakan salah satu bidang bimbingan,

untuk mengkaji pengertian bimbingan belajar terlebih dahulu akan

dibahas mengenai hakikat bimbingan itu sendiri. Menurut Rochman

Natawidjaja dalam buku proses bimbingan dan penyuluhan di sekolah,

bimbingan dapat diartikan sebagai suatu proses pemberian bantuan

kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan supaya

individu tersebut dapat memahami dirinya, sehingga dia sanggup

mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar, sesuai dengan

tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat

dan kehidupan pada umumnya.

Pakar bimbingan yang lain, menurut Moh. Surya dalam buku

proses bimbingan dan penyuluhan di sekolah mengungkapkan bahwa

bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan yang terus-menerus

dan sistematis dari pembimbing kepada yang dibimbing agar tercapai

kemandirian dalam pemahaman diri dan perwujudan diri, dalam

mencapai tingkat perkembangan, yang optimal dan penyesuaian diri

dengan lingkungannya.

Sedangkan menurut Prayitno, bimbingan merupakan bantuan

yang diberikan kepada seseorang (individu) atau sekelompok orang

agar mereka itu dapat berkembang menjadi pribadi-pribadi yang

mandiri. Dari beberapa pengertian tentang bimbingan yang telah

dikemukakan para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

bimbingan adalah proses pemberian bantuan kepada seseorang atau

sekelompok orang secara terus-menerus dan sistematis oleh guru

Page 29: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

pembimbing agar individu atau sekelompok individu menjadi pribadi

yang mandiri.12

Setelah memahami pengertian bimbingan kajian selanjutnya

yang dipaparkan adalah mengenai pengertian belajar. Menurut Drs.

Ahmad Mudzakir dan Drs. Joko Sutrisno dalam buku psikologi

pendidikan, belajar adalah suatu usaha atau kegiatan yang bertujuan

mengadakan perubahan di dalam diri seseorang, mencakup perubahan

perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan ilmu penegtahuan, dan

keterampilan dan sebagainya.13 Kemudian menurut Muhibbin Syah

belajar merupakan tahapan perubahan tingkah laku individu yang

relatif menutup sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan

lingkungan yang melibatkan proses kognitif.14

Menurut Morgan yang telah dikutip dalam bukunya Psikologi

Pendidikan mengatakan belajar adalah setiap perubahan yang relatif

menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari

latihan atau pengalaman.15 Maka dari beberapa pengertian di atas,

dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan

tingkah laku yang terjadi dalam diri seseorang karena adanya usaha.

Perubahan itu dapat dinyatakan sebagai suatu kecakapan, kebiasaan,

sikap dan pengertian pengetahuan yang dapat mengubah situasi-situasi

dalam hidupnya.

Setelah memahami pengertian dari bimbingan dan belajar,

maka selanjutnya yang akan dikemukakan mengenai tentang

bimbingan belajar. Masalah belajar dapat dialami setiap siswa dalam

kegiatan belajarnya disekolah, karena sekolah merupakan tempat

berlangsungnya proses kegiatan belajar bagi setiap siswa yang dapat

12 Dewa Ketut Sukardi, Proses Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, (Jakarta: PT.

Rineka Cipta,1995), h. 2 13 Ahmad Mudzakir dan Joko Sutrisno, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia,

2000), h. 34 14 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2007), h. 64 15 Abdul Rahman Saleh, Psikologi: Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam,

(Jakarta:Kencana, 2004), h. 208

Page 30: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

menghasilkan siswa yang berkualitas. Pengalaman menunjukkan

kegagalan-kegagalan yang dialami siswa dalam belajar tidak selalu

disebabkan oleh kebodohan atau rendahnya intelegensi. Sering

kegagalan itu terjadi disebabkan mereka tidak mendapat layanan

bimbingan yang memadai.16

Menurut Oemar Hamalik (2004: 195), bimbingan belajar

adalah bimbingan yang ditunjukkan kepada siswa untuk mendapat

pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat,

kemampuannya dan membantu siswa untuk menentukan cara-cara

efektif dan efisisen dalam mengatasi masalah belajar yang dialami

siswa. Sedangkan menurut Winkel, bimbingan belajar merupakan

bimbingan dalam hal menemukan cara – cara belajar yang tepat,

memilih program studi yang sesuai dan mengatasi kesukaran-

kesukaran yang timbul berkaitan dengan tuntutan – tuntutan belajar di

suatu institusi pendidikan.17

Berdasarkan pendapat para ahli yang telah dikemukakan diatas,

dapat disimpulkan bahwa bimbingan belajar adalah suatu proses

pemberian bantuan kepada siswa dalam menyelesaikan masalah-

masalah belajar yang dihadapi siswa, sehingga tercapai tujuan belajar

yang diinginkan. Dengan mengikuti bimbingan belajar di lembaga

bimbingan belajar dapat membantu siswa mengembangkan diri, sikap,

dan kebiasaan belajar yang baik, untuk menguasai pengetahuan dan

keterampilan serta menyiapkannya melanjutkan pendidikan pada

tingkat yang lebih tinggi.

Bidang yang ada di dalam bimbingan belajar dapat dirinci

menjadi pokok-pokok berikut.

a. Pemantapan sikap dan kebiasaan belajar yang efektif dan efisien

serta produktif, baik dalam mencari informasi dari berbagai sumber

16 Priyatno, Dasar-dasar bimbingan dan Konseling, (Jakarta:PT. Rineka Cipta, 2000),

h. 279 17 Winkel, S.J, W.S. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. (Jakarta:

Gramedia Widiasarana Indonesia. 1997), h. 140

Page 31: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

belajar, bersikap terhadap guru dan narasumber lainnya,

mengerjakan tugas, mengembangkan keterampilan, dan menjalani

program penilaian

b. Pemantapan sistem belajar dan berlatih, baik secara mandiri

maupun berkelompok

c. Pemantapan penguasaan materi program belajar di sekolah sesuai

dengan perkembangan ilmu, teknologi, dan kesenian.

d. Pemantapan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial, dan

budaya yang ada di lingkungan sekitar, dan masyarakat untuk

pengembangan pengetahuan keterampilan dan pengembangan diri.

e. Orientasi belajar di perguruan tinggi.

Dalam kenyataan, pelaksanaan bimbingan belajar dihadapkan

pada banyak kesulitan dan hambatan. Sebagian dari hambatan itu

timbul karena keadaan dunia pendidikan sekolah di negara Indonesia

yang masih dalam taraf perkembangan, sebagian timbul karena sikap

keluarga yang mengharapkan nilai ini dan itu atau kurang mendukung

usaha belajar anak, sebagian timbul karena sikap siswa sendiri yang

kurang mampu mengatur dirinya sendiri, dan sebagian lagi timbul

karena guru kurang mampu dalam mengelola proses belajar-

mengajar.18

b. Tujuan Bimbingan Belajar

Kegiatan belajar merupakan inti kegiatan pengajaran di

sekolah, maka wajib bagi murid-murid dibimbing agar tercapai

belajarnya. Tujuan bimbingan belajar secara umum adalah membantu

murid-murid agar dapat penyesuaian yang baik di dalam situasi,

sehingga setiap murid dapat belajar dengan efisien sesuai dengan

kemampuan yang dimilikinya, dan mencapai perkembangan yang

optimal. Untuk lebih jelasnya maka tujuan dari bimbingan belajar

dapat dilihat sebagai berikut.

18 Winkel, S.J, W.S. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. (Jakarta:

Gramedia Widiasarana Indonesia. 1997), h. 141

Page 32: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

a. Mencarikan cara-cara belajar yang efisien dan efektif bagi

seorang anak atau kelompok anak

b. Menunjukkan cara-cara mempelajari sesuai dan menggunakan

buku pelajaran

c. Memberikan informasi (saran dan petunjuk) bagi yang

memanfaatkan perpustakaan

d. Membuat tugas sekolah dan mempersiapkan diri dalam ulangan

dan ujian

e. Memilih suatu bidang studi (mayor atau minor) sesuai dengan

bakat, minat, kecerdasan, cita-cita, dan kondisi fisik atau

kesehatan

Dalam bimbingan belajar diharapkan murid-murid bisa

melakukan penyesuaian yang baik dalam situasi belajar dengan

seoptimal mungkin sesuai potensi-potensi, bakat, dan kemampuan

yang ada padanya. Maka dapat disimpulkan bahwa pelayanan

bimbingan belajar adalah untuk membantu murid-murid yang

mengalami masalah di dalam memasuki proses belajar dan situasi

belajar yang dihadapinya.19

Bimbingan belajar juga diberhubungan pada pemberian

penguatan bagi siswa. Menurut Mulyasa, “Penguatan (reinforcement)

merupakan respon terhadap suatu perilaku yang dapat meningkatkan

kemungkinan terulangnya kembali perilaku tersebut.”20

c. Fungsi Bimbingan Belajar

Secara umum bimbingan belajar berfungsi untuk

mengembangkan seoptimal mungkin dari semua aspek pribadi siswa,

sehingga pada perkembangan berikutnya siswa itu dapat mencapai

prestasi semaksimal mungkin sesuai dengan bakat dan

kemampuannya. Adapun fungsi bimbingan belajar sendiri terdiri dari

19 Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, (Jakarta:PT. Rineka Cipta,

1991), h. 104-105 20

Page 33: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

fungsi pemahaman, fungsi pencegahan, fungsi pengentasan, dan fungsi

pemeliharaan.21

Pertama, fungsi pemahaman artinya pemahaman tentang diri

siswa beserta permasalahannya dan pemahaman tentang lingkungan

tempat siswa tinggal, baik oleh siswa sendiri maupun oleh pihak-pihak

lain yang akan membantu. Kedua, fungsi pencegahan didefinisikan

sebagai upaya mempengaruhi dengan cara yang positif dan bijaksana.

Definisi tersebut memiliki maksud bahwa perhatian terhadap

lingkungan mendapat perhatian utama. Lingkungan yang baik akan

memberikan pengaruh yang positif pula terhadap individu, demikian

pula sebaliknya.

Ketiga, fungsi pengentasan dimaksudkan adanya upaya

pengentasan melalui pelayanan bimbingan dari masalah atau kesulitan

yang sedang dihadapi. Keempat, fungsi pemeliharaan berarti

memelihara segala sesuatu yang baik yang ada pada diri individu, baik

hal itu merupakan pembawaan maupun hasil-hasil perkembangan yang

telah dicapai selama ini.22

d. Langkah-Langkah Dalam Bimbingan Belajar

Pada pelaksanaannya langkah-langkah yang dapat ditempuh

dalam bimbingan belajar diantaranya identifikasi kasus, diagnosa,

prognasa, treatment, dan tindak lanjut. Adapun penjelasan dari setiap

langkah-langkah bimbingan belajar dapat dilihat sebagai berikut.

Pertama, identifikasi kasus ialah usaha untuk menemukan atau

menentukan siswa yang perlu mendapatkan bimbingan. Cara yang

dapat ditempuh untuk mencapai tujuan ini adalah dengan jalan analisis

hasil belajar, karya tulis, observasi dan lain-lain. Kedua, diagnosa

merupakan langkah-langkah menemukan masalah. Berdasarkan

21 Oemar Hamalik, Psikologi Belajar & Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algesindo,

2007), h. 195 22 Priyatno Ermananti, Dasar-Dasar Bimbingan Belajar dan Konseling, (Jakarta: Rineka

Cipta,1999), h. 113

Page 34: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

langkah kedua ini maka kita dapat menetapkan masalah dan

penyebabnya. Cara yang dapat ditempuh dalam langkah ini adalah

dengan jalan analisis hasil belajar, angket, wawancara dan sebagainya.

Ketiga, prognosa merupakan usaha untuk menelaah atau

mengkaji masalah yang dihadapi seorang siswa, termasuk

kemungkinan–kemungkinan yang akan timbul jika masalah itu

dibiarkan atau jika masalah itu dibantu, serta memperkirakan teknik

atau jenis bantuan yang akan diberikan kepada siswa yang mengalami

masalah tersebut. Keempat, terapi merupakan usaha untuk

melaksanakan bimbingan kepada siswa yang bermasalah, sesuai

dengan ketentuan yang telah dirumuskan pada langkah prognosa.

Kelima, tindak lanjut (evaluasi) adalah langkah untuk melihat

dan meninjau kembali hasil bimbingan yang telah dilaksanakan.

Langkah ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang bersangkutan,

sedangkan follow up adalah merupakan langkah membantu siswa

kembali memecahkan masalah-masalah baru yang berkaiatan dengan

masalah semula. Keseluruhan langkah-langkah bimbingan di atas

harus dilaksanakan secara berurutan, karena di antara satu dengan yang

lain saling berkaitan dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan.23

2. Teori-teori belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar adalah proses perubahan tingkah laku sebagai akibat

pengalaman atau latihan. Proses perubahan tingkah laku atau proses

belajar yang terjadi pada individu itu merupakan proses internal

psikologis yang tidak dapat diketahui secara nyata. Karena terjadinya

proses belajar itu tidak dapat diketahui secara jelas, maka timbullah

perbedaan pendapat dikalangan para ahli psikologi, sehingga akibatnya

terjadi bermacam-macam teori belajar.

b. Macam-macam Teori Belajar

23 Djumhur dan Moh. Surya, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, (Bandung:CV.

Ilmu, 1975), h. 104-106

Page 35: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Berikut ini akan diuraikan beberapa teori-teori belajar, yaitu :

1) Teori Belajar Konstruktivisme

Teori belajar konstruktivisme ini menyatakan bahwa

siswa harus menemukan sendiri dan mentransformasikan

informasi kompleks, mengecek informasi-informasi baru

dengan aturan-aturan lama dan merevisinya apabila aturan-

aturan itu tidak lagi sesuai bagi siswa agar benar-benar

memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, mereka harus

bekerja memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu

untuk dirinya, dan berusaha dengan susah payah dengan ide-

ide.

Menurut teori konstruktivis ini, guru tidak hanya

sekedar memberikan pengetahuan kepada siswa. Siswa harus

membangun sendiri pengetahuan di dalam benaknya. Guru

dapat memberi kemudahan untuk proses ini, dengan

memberikan kesempatan siswa untuk menemukan atau

menerapkan ide-ide mereka sendiri dan mengajar siswa

menjadi sadar dan secara sadar menggunakan strategi mereka

sendiri untuk belajar.

2) Teori Perkembangan Kognitif Piaget

Teori perkembangan Piaget mewakili konstruktivisme

yang memandang perkembangan kognitif sebagai suatu proses

dimana anak secara aktif membangun sistem makna dan

pemahaman realitas melalui pengalaman-pengalaman dan

interaksi-interaksi mereka. Menurut Piaget, perkembangan

kognitif seseorang melalui empat tingkatan, yaitu sensorimotor

(lahir sampai usia 2 tahun), praoperasional (usia 2 sampai 7

tahun), operasi konkrit (usia 7 sampai 11 tahun) dan operasi

formal (usia 11 tahun sampai dewasa).

Page 36: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

3) Teori Belajar Bermakna David Ausabel

Belajar bermakna menurut teori David Ausabel yaitu

suatu proses dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep

relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang. Faktor

yang paling penting yang mempengaruhi belajar ialah apa yang

telah yang diketahui siswa. berdasarkan teori Ausabel, dalam

membantu siswa untuk menanamkan pengetahuan baru dari

suatu materi sangat diperlukan konsep-konsep awal yang sudah

dimiliki siswa yang berkaitan dengan konsep yang akan

dipelajari.24

3. Hakikat Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran.

Berbicara mengenai kegiatan belajar mengajar maka secara tidak

langsung kita membicarakan hasil belajar, maka dapat dikatakan

proses belajar mengajar terkait langsung dengan hasil belajar. Proses

belajar merupakan sesuatu yang sangat penting karena dengan belajar

seseorang akan mampu membuat perubahan dalam hidupnya, hal ini

akan berpengaruh terhadap hasil belajar.

Menurut Nana Sudjana menyatakan bahwa hasil belajar siswa

pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku. Tingkah laku sebagai

hasil belajar dalam pengertian luas mencakup bidang kognitif, afektif

dan psikomotorik.25 Sehigga hasil belajar adalah kemampuan-

kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman

belajarnya.26 Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006: 3-4)

menyebutkan bahwa hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi

tindak belajar dan tindak mengajar.

24 Trianto, Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta:Prestasi

Pustaka Publisher, 2007), h.26 25 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung:PT Remaja

Rosdakarya, 2014), h. 3 26 Ibid, h. 22

Page 37: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi

hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya

pengajaran dari puncak proses belajar.27 Sedangkan menurut Sudijarto,

hasil belajar adalah tingkat pernyataan yang dicapai oleh siswa dalam

mengikuti program pembelajaran sesuai dengan tujuan pendidikan

yang ditetapkan. Karenanya, hasil belajar siswa mencakup tiga aspek,

yaitu aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotorik.28

Berdasarkan pengertian hasil belajar di atas dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki

siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Kemampuan-

kemampuan tersebut mencakup aspek kognitif, afektif, dan

psikomotorik. Hasil belajar dapat dilihat melalui kegiatan evaluasi

yang bertujuan untuk mendapatkan data pembuktian yang akan

menunjukkan tingkat kemampuan siswa dalam mencapai tujuan

pembelajaran.

Ranah tujuan pendidikan berdasarkan hasil belajar siswa secara

umum dapat diklasifikasikan menjadi tiga yakni ranah kognitif, ranah

afektif, dan ranah psikomotorik. Demikian menurut Bloom (1956) dan

Krathwohl (1964) dalam Taxonomy of Educational Objectives.

Klasifikasi tujuan tersebut memungkinkan hasil belajar yang diperoleh

dari kegiatan belajar mengajar. Hal ini didasari oleh asumsi bahwa

hasil belajar dapat terlihat dari tingkah laku siswa. Hal ini memberikan

petunjuk bagi guru dalam menentukan tujuan-tujuan dalam bentuk

tingkah laku yang diharapkan dari dalam diri siswa.

1) Klasifikasi ranah kognitif (Bloom, 1956)

Ranah kognitif mencakup tujuan yang berhubungan dengan

ingatan, pengetahuan dan kemampuan intelektual. Ranah kognitif

terdiri dari enam aspek, kedua aspek pertama disebut kognitif

27 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Bandung: PT.Rineka Cipta, 2009),

h.3 28 Nyanyu Khodijah, Psikologi Pendidikan, (Jakarta:PT.RajaGrafindo Persada, 2014), h.

189

Page 38: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif

tingkat tinggi. Keenam jenjang atau aspek kognitif yang dimaksud

antara lain pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis

dan evaluasi.

2) Klasifikasi ranah Afektif (Krathwohl, 1964)

Ranah afektif mencakup tujuan-tujuan yang berhubungan

dengan perubahan-perubahan sikap, nilai, perasaan, dan minat.

Ranah afektif terdiri dari lima aspek. Kelima aspek dimulai dari

tingkat dasar atau sederhana sampai tingkat yang kompleks

diantaranya yaitu penerimaan, pemberian respons, penilaian,

pengorganisasian dan karakteristik nilai atau internalisasi nilai.

3) Klasifikasi Ranah Psikomotor (Dave, 1970)

Ranah psikomotor mencakup tujuan-tujuan yang

berhubungan dengan manipulasi dan kemampuan gerak. Hasil

belajar psikomotorik tampak dalam bentuk keterampilan (skill) dan

kemampuan bertindak individu. Ranah psikomotor ini terdiri dari

lima aspek yakni peniruan, manipulasi, ketetapan, artikulasi, dan

pengalamiahan.29

Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar. Di

antara ketiga ranah tersebut, ranah kognitiflah yang paling banyak

dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan

para siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran.

Hasil belajar atau achievement merupakan realisasi atau

pemakaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang

dimiliki seseorang. Penguasaan hasil belajar oleh seseorang dapat

dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam penguasaan pengetahuan,

keterampilan berpikir maupun keterampilan motorik. Hampir sebagian

besar dari kegiatan atau perilaku yang diperlihatkan seseorang

29 Moch. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2010), h. 34-37

Page 39: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

merupakan hasil belajar. Di sekolah hasil belajar ini dapat dilihat dari

penguasaan siswa akan mata-mata pelajaran yang ditempuhnya.

Tingkat penguasaan pelajaran atau hasil belajar dalam mata

pelajaran tersebut di sekolah dilambangkan dengan angka-angka atau

huruf, seperti angka 0 – 10 pada pendidikan dasar dan menengah dan

huruf A,B,C,D pada pendidikan tinggi.30 Oleh karena itu, hasil belajar

dapat berupa perubahan dalam kemampuan kognitif, afektif, dan

psikomotorik tergantung dari tujuan pengajarannya. Hasil belajar

seringkali digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui seberapa jauh

seseorang menguasai bahan yang sudah diajarkan.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar sebagai salah satu indikator pencapaian tujuan

pembelajaran di kelas. Berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar

disebabkan beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil

belajar yang digolongkan menjadi dua macam, yaitu faktor internal

dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri

individu yang sedang belajar. Di dalam faktor internal ini akan dibagi

menjadi tiga faktor, yaitu faktor jasmaniah, faktor psikologis, dan

faktor kelelahan.31

1) Faktor Jasmaniah

Di dalam faktor jasmaniah terbagi ke dalam dua faktor,

diantaranya kesehatan dan cacat tubuh. Pertama, faktor kesehatan.

Kesehatan seseorang ini sangat berpengaruh terhadap belajarnya.

Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan terganggu.

Agar dapat belajar dengan baik seseorang seharusnya

mengusahakan kesehatan badannya tetap terjamin. Hal ini dapat

dilakukan dengan cara selalu mengindahkan ketentuan-ketentuan

tentang bekerja, belajar, istirahat, tidur, makan, olahraga, rekreasi,

30 Nana Syaodih Sumadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya. 2011), h. 102-103 31 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, (Jakarta:Rineka Cipta,

2010), h. 54

Page 40: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

dan ibadah. Jadi kesehatan ini sangat penting dan harus tetap dijaga

agar dapat belajar dengan baik.

Kedua, cacat tubuh. Cacat tubuh adalah sesuatu yang

menyebabkan kurang baik atau kurang sempurna mengenai

tubuh/badan. Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar

seseorang. Siswa yang cacat belajarnya juga merasa terganggu.

Jika hal ini terjadi, hendaknya ia belajar pada lembaga pendidikan

khusus atau diusahakan alat bantu agar dapat menghindari atau

mengurangi pengaruh kecacatannya itu.

2) Faktor Psikologis

Faktor psikologis ini meliputi segala hal yang berkaitan

dengan kondisi mental seseorang. Ada tujuh faktor yang tergolong

ke dalam faktor psikologis yang mempengaruhi keberhasilan

belajar. Faktor-faktor tersebut adalah intelegensi, perhatian, minat,

bakat, motivasi, kematangan, dan kesiapan.

3) Faktor Kelelahan

Kelelahan pada diri seseorang walaupun sulit dipisahkan

tetapi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan

jasmani dan kelelahan rohani (bersifat psikis). Kelelahan jasmani

terlihat dengan tubuh yang letih dan timbul kecendrungan untuk

membaringkan tubuh. Kelelahan rohani dapat dilihat dengan

adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan

untuk menghasilkan sesuatu hilang. Dalam hal ini kelelahan itu

juga mempengaruhi belajar siswa. Agar siswa dapat belajar dengan

baik haruslah menghindari jangan sampai terjadi kelelahan agar

dapat belajarnya.

Page 41: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu. Faktor

eksternal yang berpengaruh terhadap hasil belajar meliputi tiga faktor

yaitu faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat.32

1) Faktor Keluarga

Keluarga merupakan lingkungan yang membentuk dasar

tingkah laku siswa. Siswa yang belajar akan menerima pengaruh

dari keluarga yang berupa cara orang tua mendidik, relasi antara

anggota keluarga, suasana rumah tangga, dan keadaan ekonomi

keluarga.

Cara orang tua mendidik anak besar pengaruhnya terhadap

belajar anak. Orang tua yang kurang/tidak memperhatikan

pendidikan anaknya mempunyai kecenderungan untuk selalu

membiarkan anaknya berbuat sesuka hatinya. Demikian juga orang

tua yang terlalu memanjakan anaknya. Kebiasaan semacam ini

akan membuat kemauan berfikir anak lemah dan hal ini akan

menyebabkan prestasi belajarnya tidak maksimal.

Relasi antar anggota keluarga yang terpenting adalah relasi

orang tua dengan anaknya. Selain itu relasi anak dengan

saudaranya atau dengan anggota keluarga lain turut mempengaruhi

belajar anak. Demi kelancaran belajar serta keberhasilan anak,

perlu diusahakan relasi/hubungan yang baik di dalam keluarga.

Suasana rumah adalah situasi atau kejadian-kejadian yang

sering terjadi di dalam keluarga dimana anak berada dan belajar.

Agar anak dapat belajar dengan baik perlu diciptakan suasana

rumah yang tenang dan tentram. Di dalam suasana rumah yang

tenang dan tentram selain anak betah tinggal dirumah, anak juga

dapat belajar dengan baik.

Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan

belajar anak. Jika anak hidup dalam keluarga yang miskin,

32 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, (Jakarta:Rineka Cipta,

2010), h.60

Page 42: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

kebutuhan pokok anak kurang terpenuhi, akibatnya kesehatan anak

terganggu sehingga belajar anak juga terganggu. Walaupun tidak

dapat dipungkiri adanya kemungkinan anak yang serba kekurangan

dan selalu menderita akibat ekonomi keluarga yang lemah, justru

keadaan yang seperti itu menjadi cambuk bagi anak untuk belajar

lebih giat dan akhirnya sukses. Sebaliknya keluarga yang kaya

raya, orang tua mempunyai kecendrungan untuk memanjakan anak.

Hal tersebut juga dapat menganggu belajar anak.

2) Faktor Sekolah

Faktor sekolah yang mempengaruhi hasil belajar siswa

diantaranya mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru

dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, metode

belajar dan tugas rumah.33

Metode mengajar adalah suatu cara yang harus dilalui di

dalam mengajar. Metode mengajar juga mempengaruhi belajar.

Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi

belajar siswa, misalnya guru kurang persiapan dan kurang

menguasai bahan pelajaran, sehingga guru tersebut menyajikannya

tidak jelas.

Kurikulum adalah sejumlah kegiatan yang diberikan kepada

siswa. Kegiatan itu sebagian besar adalah menyajikan bahan

pelajaran agar siswa menerima, menguasai, dan mengembangkan

bahan pelajaran itu. Sehingga bahan pelajaran itu mempengaruhi

belajar siswa. Kurikulum yang kurang baik berpengaruh tidak baik

terhadap belajar siswa.

Relasi guru dengan siswa. Proses belajar mengajar terjadi

antara guru dengan siswa. Proses tersebut juga dipengaruhi oleh

relasi yang ada dalam proses situ sendiri. Jadi cara belajar siswa

dipengaruhi oleh relasinya dengan guru.

33 Ibid, h. 64

Page 43: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Relasi siswa dengan siswa. Menciptakan relasi yang baik

antar siswa sangat perlu, agar dapat memberikan pengaruh yang

positif terhadap belajar siswa. Relasi antar siswa yang baik akan

menyebabkan siswa senang belajar disekolah, begitu juga

sebaliknya jika relasi antar siswa tidak baik maka siswa akan malas

belajar di sekolah.

Disiplin sekolah. Kedisiplinan sekolah erat hubungannya

dengan kerajinan siswa dalam sekolah dan juga dalam belajar.

Seluruh staf sekolah yang mengikuti tata tertib dan bekerja dengan

disiplin membuat siswa menjadi disiplin juga, Selain itu memberi

pengaruh yang positif terhadap belajarnya. Agar siswa belajar lebih

maju, siswa harus disiplin di dalam belajar baik di sekolah, di

rumah dan di perpustakaan. Agar siswa disiplin haruslah guru

beserta staf yang lain disiplin juga.

Metode belajar. Banyak siswa melaksanakan cara belajar

yang salah. Hal ini perlu ada pembinaan dari guru, yaitu dengan

cara belajar dan pembagian waktu belajar yang tepat agar efektif

pula hasil belajar siswa yang diperoleh. Belajar secara teratur

setiap hari dengan waktu yang baik, memilih cara belajar yang

tepat dan cukup istirahat akan meningkatkan hasil belajar.

Tugas rumah. Waktu belajar utama adalah di sekolah,

selain untuk belajar waktu di rumah juga digunakan untuk

kegiatan-kegiatan lain. Sehingga guru jangan terlalu banyak

memberi tugas yang harus dikerjakan dirumah, sehingga anak tidak

mempunyai waktu lagi untuk kegiatan yang lain.

3) Faktor Masyarakat

Masyarakat merupakan faktor eksternal yang juga

berpengaruh terhadap belajar siswa. Pengaruh ini terjadi karena

keberadaan siswa dalam masyarakat. Faktor-faktor itu antara lain

Page 44: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

kegiatan siswa dalam masyarakat, media, teman bergaul dan

bentuk kehidupan masyarakat.34

Pertama, kegiatan siswa dalam masyarakat dapat

menguntungkan terhadap perkembangan pribadinya jika bijaksana

dalam memilih kegiatan dan mengatur waktunya. Membatasi

kegiatan siswa dalam masyarakat sangat perlu, supaya jangan

sampai menganggu belajarnya. Jika mungkin memilih kegiatan

yang mendukung belajarnya, misalya kelompok diskusi atau

kursus.

Kedua, media yang baik memberi pengaruh yang baik

terhadap siswa dan belajarnya. Sebaliknya jika media yang jelek

juga berpengaruh jelek terhadap siswa. Sehingga siswa perlu

mendapatkan bimbingan dan kontrol yang bijaksana dari orang tua

dan pendidik, baik di dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Ketiga, kehidupan masyarakat disekitar siswa juga

berpengaruh terhadap belajar siswa. Jika lingkungan siswa adalah

orang-orang terpelajar, mereka mendidik dan menyekolahkan

anak-anaknya, antusias dengan cita-cita yang baik akan masa

depan anaknya, maka siswa akan terpengaruh terhadap hal yang

dilakukan oleh orang disekitarnya. Pengaruh itu akan mendorong

semangat siswa untuk belajar lebih giat.

Keempat, pengaruh dari pergaulan siswa lebih cepat masuk

dalam diri siswa. Teman bergaul yang baik akan berpengaruh baik

terhadap diri siswa. Agar siswa dapat belajar dengan baik,

diusahakan untuk dapat bergaul dengan teman yang baik pula

khususnya teman yang mempunyai prestasi belajar tinggi, begitu

juga dengan pembinaan pergaulan yang baik serta pengawasan dari

orang tua dan pendidik harus cukup bijaksana.

34 Ibid, h. 69

Page 45: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

4. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial

a. Pengertian Ilmu Pendidikan Sosial

Istilah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan nama mata

pelajaran di tingkat sekolah atau nama program studi di perguruan

tinggi yang identik dengan istilah “Social Studies” dalam kurikulum

persekolahan di negara lain, khususnya di negara-negara Barat seperti

Australia dan Amerika Serikat. Jadi, istilah IPS merupakan terjemahan

dari social studies. Dengan demikian IPS dapat diartikan dengan

“penelaahan atau kajian tentang masyarakat”. Dalam mengkaji

masyarakat, guru dapat melakukan kajian dari berbagai perspektif

sosial, seperti kajian melalui pengajaran sejarah, geografi, ekonomi,

sosiologi, antropologi, politik-pemerintahan, dan aspek psikologi

sosial yang disederhanakan untuk mencapai tujuan pembelajaran.35

Menurut Moeljono Cokrodikarjo, “Ilmu Pengetahuan Sosial

adalah perwujudan dari suatu pendekatan interdisipliner dari ilmu

sosial. Ia merupakan integrasi dari cabang ilmu sosial yakni sosiologi,

antropologi budaya, psikologi, sejarah, ekonomi, ilmu politik, dan

ekologi manusia, yang diformulasikan untuk tujuan instruksional

dengan materi dan tujuan yang disederhanakan agar mudah dipelajari.”

Sedangakan menurut S. Nasution mendefinisikan “IPS sebagai

pelajaran yang merupakan fusi atau paduan sejumlah mata pelajaran

sosial. Dinyatakan bahwa IPS merupakan bagian kurikulum sekolah

yang berhubungan dengan peran manusia dalam masyarakat yang

terdiri atas berbagai subjek sejarah, ekonomi, geografi, sosiologi,

antropologi, dan psikologi sosial.”

Dengan demikian, IPS bukan ilmu sosial dan pembelajaran IPS

yang dilaksanakan baik pada pendidikan dasar maupun pada

pendidikan tinggi tidak menekankan pada aspek teoritis keilmuannya,

tetapi aspek praktis dalam mempelajari, menelaah, mengkaji gejala,

35 Irfan Tamwifi, dkk., Ilmu Pengetahuan Sosial 1, (Surabaya:Amanah Pustaka, 2009),

h.9

Page 46: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

dan masalah sosial masyarakat, yang bobot dan keluasannya

disesuaikan dengan jenjang pendidikan masing-masing.36

Ilmu pengetahuan sosial (IPS) mendapat sumber materi dari

berbagai bidang ilmu sosial, seperti ekonomi, geografi, sosiologi,

antropologi, sejarah, dan ilmu politik. Karena dari berbagai cabang

ilmu itulah semua saling terkait satu sama lain.

b. Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial

Secara hirarki, tujuan pendidikan nasional pada tataran

operasional dijabarkan dalam tujuan institusional tiap jenis dan jenjang

pendidikan. Selanjutnya pencapaian tujuan institusional ini secara

praktis dijabarkan dalam tujuan kurikuler atau tujuan mata pelajaran

pada setiap bidang studi dalam kurikulum, termasuk bidang Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS).

Tujuan utama pembelajaran IPS ialah untuk mengembangkan

potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di

masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala

ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang

terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang

menimpa masyarakat.37

Akhirnya tujuan kurikuler secara praktis operasional dijabarkan

dalam tujuan instruksional atau tujuan pembelajaran. Tujuan kurikuler

IPS yang harus dicapai meliputi hal-hal berikut38:

a. Membekali peserta didik dengan pengetahuan sosial yang berguna

dalam kehidupan masyarakat

b. Membekali peserta didik dengan kemampuan mengidentifikasi,

menganalisa dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial

yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat

36 Ibid, h. 10 37 Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta:

Prenadamedia Group, 2013), h.145 38 Irfan Tamwifi, dkk., Ilmu Pengetahuan Sosial 1, (Surabaya:Amanah Pustaka, 2009),

h.12

Page 47: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

c. Membekali peserta didik dengan kemampuan berkomunikasi

dengan sesama warga masyarakat dan dengan berbagai bidang

keilmuan serta berbagai keahlian

d. Membekali peserta didik dengan kesadaran, sikap mental yang

positif, dan keterampilan terhadap lingkungan hidup yang menjadi

bagian kehidupannya yang tidak terpisahkan

e. Membekali peserta didik dengan kemampuan mengembangkan

pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan

kehidupan, perkembangan masyarakat, dan perkembangan ilmu

dan teknologi.

Kelima tujuan di atas harus dicapai dalam pelaksanaan

kurikulum IPS di berbagai lembaga pendidikan dengan keluasan,

kedalaman dan bobot yang sesuai dengan jenis dan jengang pendidikan

yang dilaksanakan. Menurut Nur Hadi menyebutkan bahwa ada empat

tujuan pendidikan IPS, yaitu knowledge, skill, attitude, dan value.

Pertama, knowledge, sebagai tujuan utama dari pendidikan IPS yaitu

membantu para siswa sendiri untuk mengenal diri mereka sendiri dan

lingkungannya, dan mencakup geografi, sejarah, politik, ekonomi, dan

sosiologi psikologi.

Kedua, skill, yang mencakup keterampilan berpikir (thinking

skill), Ketiga, attitudes, yang terdiri atas tingkah laku berpikir

(intellectual behavior) dan tingkah laku sosial (social behavior).

Keempat, value, yaitu nilai yang terkandung di dalam masyarakat yang

diperoleh dari lingkungan masyarakat maupun lembaga pemerintahan,

termasuk di dalamnya nilai kepercayaan, nilai ekonomi, pergaulan

antarbangsa, dan ketaatan kepada pemerintah dan hukum.39

Dapat disimpulkan bahwa tujuan dari ilmu pengetahuan sosial

adalah untuk mengenal kehidupan masyarakat, lingkungan,

39 Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta:

Prenadamedia Group, 2013), h.145

Page 48: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

keterampilan dalam kehidupan-kehidupan sosial, nilai-nilai sosial, dan

internasional.

5. Hakikat Mata Pelajaran Ekonomi

a. Pengertian Ekonomi

Istilah ekonomi berasal dari bahasa yunani, yaitu oikos yang

berarti “keluarga, rumah tangga” dan nomos berarti peraturan, aturan,

dan hukum. Secara garis besar diartikan sebagai aturan rumah tangga

atau manajemen rumah tangga. Sedangkan secara umum ekonomi

adalah salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang

berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap

barang dan jasa.

Terdapat beberapa para ahli yang memberikan pendapatnya

dalam mendefinisikan pengertian ekonomi. Menurut Adam Smith,

ekonomi adalah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya

kekayaan negara. Ahli ekonomi lainnya yaitu Paul A. Samuelson

mengemukakan bahwa ekonomi adalah cara-cara yang dilakukan oleh

manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber

terbatas untuk memeperoleh komoditi dan mendistribusikannya untuk

dikonsumsi oleh masyarakat.40

Namun sejak perolehan maupun penggunaan kekayaan sumber

daya secara fundamental perlu diadakan efisiensi, termasuk pekerja

dan produksinya maka dalam bahasa modern istilah ekonomi tersebut

menunjuk terhadap prinsip usaha maupun metode mencapai tujuan

dengan alat-alat sesedikit mungkin. Dibawah ini akan dijelaskan

beberapa definisi tentang ilmu ekonomi.

Menurut Albert L. Meyers, ilmu ekonomi adalah ilmu yang

mempersoalkan kebutuhan dan pemuasan kebutuhan manusia, kata

kunci dari definisi ini adalah kebutuhan dan pemuas kebutuhan. Ahli

40 http://www.artikelsiana.com/2015/06/pengertian-ekonomi-pendapat-ahli-definisi.html

diakses pada tanggal 20 Oktober 2016 pukul 10.15 WIB

Page 49: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

ekonomi lainnya yaitu J.L Meij mengemukakan bahwa ilmu ekonomi

adalah ilmu tentang usaha manusia kearah kemakmuran.

Dari beberapa pendapat para pakar mengenai pengertian ilmu

ekonomi dapat disimpulkan bahwa ilmu ekonomi merupakan usaha

manusia untuk memenuhi kebutuhannya dalam mencapai kemakmuran

yang diharapkan dengan memilih penggunaan sumber daya produksi

yang sifatnya langka atau terbatas tersebut. Dengan kata lain, ilmu

ekonomi merupakan suatu disiplin tentang aspek-aspek ekonomi dan

tingkah laku manusia.

b. Ruang Lingkup Ekonomi

Ruang lingkup pembelajaran IPS dalam kaitannya dengan

ekonomi berkenaan dengan bagaimana manusia memenuhi kebutuhan

hidupnya, baik kebutuhan individu maupun kebutuhan kelompok.

Pembelajaran ekonomi dibatasi sampai gejala dan perilaku manusia

dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam memenuhi

kehidupannya dari berbagai macam pilihan-pilihan.

Jadi yang dipelajari dalam ekonomi adalah manusia sebagai

anggota masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya, maka ruang

lingkup ekonomi adalah substansi materi ilmu ekonomi yang

bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat dan gejala; masalah; dan

peristiwa sosial tentang kehidupan masyarakat.

Kedua hal tersebut dipelajari dalam ekonomi secara terpadu,

karena pengajaran ekonomi tidak hanya sekedar penyajikan materi-

materi melainkan untuk memenuhi kebutuhan sendiri sesuai dengan

kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Oleh karena itu, pembelajaran

ekonomi harus selalu menggali materi-materi yang bersumber dari

potensi alam serta potensi manusia.

Page 50: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

c. Tujuan Ekonomi

Tujuan dari ekonomi sekurang-kurangnya meliputi membekali

peserta didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam

kehidupan manusia; membekali peserta didik dengan kemampuan

mengidentifikasi, menganalisa, dan menyusun alternatif pemecahan

masalah ekonomi yang terjadi dalam kehidupan manusia; dan

membekali peserta didik dengan kemampuan mengembangkan

pengetahuan dan ilmu ekonomi sesuai dengan perkembangan

kehidupan manusia dan perkembangan ilmu dan teknologi. Hal

tersebut menjadi tanggungjawab yang harus dicapai dalam pelaksanaan

kurikulum pembelajaran ekonomi di berbagai bidang pendidikan

dengan disertai keluasan, kedalaman, dan bobot yang sesuai dengan

jenis dan jenjang pendidikan yang dilaksanakan.41

B. Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang relevan dipaparkan di sini dengan maksud untuk

menghindari duplikasi pada desain dan temuan penelitian, di samping itu

untuk menunjukkan keaslian peneliti bahwa topik yang diteliti belum pernah

diteliti oleh peneliti lain dalam konteks yang sama. Selain itu dengan

mengenal peneliti terdahulu, maka sangat membantu peneliti dalam memilih

dan menetapkan desain penelitian yang sesuai karena peneliti memperoleh

gambaran dan perbandingan dan desain-desain yang telah dilaksanakan.

Adapun penelitian yang relevan dengan penelitian penulis adalah:

1. Penelitian yang dilakukan Peri Supardi (2011) dengan judul “Perbedaan

Hasil Belajar Siswa Yang Mengikuti Bimbel Dan Yang Tidak Mengikuti

Bimbel Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di Kelas XII IPS SMA Negeri 2

Pekanbaru Tahun Ajaran 2010/2011”. Tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengetahui adakah perbedaan hasil belajar ekonomi yang diperoleh

oleh siswa yang mengikuti bimbel dengan siswa yang tidak mengikuti

bimbel di kelas XII IPS SMA Negeri 2 Pekanbaru. Adapun yang menjadi

41 Irfan Tamwifi, dkk., Ilmu Pengetahuan Sosial 1, (Surabaya:Amanah Pustaka, 2009),

h.8

Page 51: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas XII IPS SMA Negeri 2

Pekanbaru yang berjumlah 141 siswa yang terdiri dari 64 siswa yang

mengikuti bimbel dan 77 siswa yang tidak mengikuti bimbel. Dari hasil

penelitian diperoleh t hitung sebesar 1,29 < t tabel sebesar 1,98, ini berarti

Ha yang menyatakan terdapat perbedaan hasil belajar ekonomi antara

siswa yang mengikuti bimbel dengan siswa yang tidak mengikuti bimbel

ditolak dan Ho diterima artinya tidak terdapat perbedaan hasil belajar

ekonomi antara siswa yang mengikuti bimbel dengan siswa yang tidak

mengikuti bimbel.42

2. Penelitian yang dilakukan M. Ali Murtado (2014) dengan judul “Pengaruh

Bimbingan Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran

Ekonomi di Sekolah Menengah Atas Negeri 12 Pekanbaru.” Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bimbingan belajar

terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi dan seberapa

besar pengaruh bimbingan belajar terhadap prestasi belajar siswa pada

mata pelajaran ekonomi di Sekolah Menengah Atas Negeri 12 Pekanbaru.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI yang mengikuti bimbingan

belajar, Sedangkan menjadi objek penelitian ini adalah pengaruh

bimbingan belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran

ekonomi. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan

dokumentasi. Teknik analisis data adalah menggunakan analisis regresi

linier dengan bantuan aplikasi SPSS versi 16.0

Berdasarkan analisis data diperoleh kesimpulan bahwa bimbingan belajar

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada

mata pelajaran ekonomi. Hasil ini berdasarkan nilai t hitungnya adalah

sebesar 3.736 lebih besar t tabel pada taraf signifikan 5% sebesar 2.02 dan

pada taraf signifikan 1% sebesar 2.72 atau t hitung > t tabel (2.02 < 3.736

> 2.72). Adapun besar pengaruh bimbingan belajar terhadap prestasi

belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi adalah sebesar 26.9%

42 Peri Supardi, Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Mengikuti Bimbel Dan Yang Tidak

Mengikuti Bimbel Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di Kelas XII IPS SMA Negeri 2 Pekanbaru

Tahun Ajaran 2010/2011. (2011)

Page 52: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Sedangkan sisanya sebesar 73.1% (100%-26.9%) dipengaruhi atau

dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.43

3. Penelitian yang dilakukan Atika Ristanti (2013) dengan judul

“Hubungan Bimbingan Belajar Swasta dengan Hasil Belajar Biologi di

SMA Negeri 1 Pemalang.” SMA Negeri 1 Pemalang merupakan sekolah

RSBI di Kabupaten Pemalang. Hasil observasi pada 80 siswa kelas XII

IPA diketahui bahwa 78 siswa menyatakan berat dengan nilai KKM

biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

mengikuti bimbingan belajar swasta selain sekolah serta terdapat 38 siswa

hanya mengikuti bimbingan belajar di sekolah. Alasan siswa mengikuti

bimbingan belajar dari berbagai lembaga bimbingan belajar swasta selain

sekolah diantaranya agar bisa berprestasi lebih baik di sekolah dan sebagai

tuntakademis sehingga dapat mencapai KKM. Tujuan dari penelitian ini

adalah mendeskripsikan hubungan kegiatan bimbingan belajar swasta dan

motivasi belajar dengan hasil belajar biologi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang mengikuti bimbingan

belajar swasta selain sekolah lebih banyak (60.5%) daripada siswa yang

hanya mengikuti bimbingan belajar di sekolah (39.5%). Ada hubungan

antara kegiatan bimbingan belajar swasta dan hasil belajar siswa (r=0.148)

dengan kriteria sangat rendah. Peranan kegiatan bimbingan belajar swasta

terhadap hasil belajar sebesar 2%. Terdapat hubungan antara motivasi

belajar dan hasil belajar siswa (r=0.249) dengan kriteria rendah. Motivasi

belajar memberikan peranan terhadap hasil belajar sebesar 6%. Kegiatan

bimbingan belajar swasta dan motivasi belajar menunjukkan adanya

hubungan terhadap hasil belajar siswa (r=0.284) dengan kriteria rendah.

Kegiatan bimbingan belajar swasta dan motivasi belajar memberikan

peranan sebesar 8.1% terhadap hasil belajar. Ada hubungan antara

kegiatan bimbingan belajar swasta dan motivasi belajar terhadap hasil

43 M. Ali Murtado, Pengaruh Bimbingan Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa pada

Mata Pelajaran Ekonomi di Sekolah Menengah Atas Negeri 12 Pekanbaru. (2014)

Page 53: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

belajar di SMA Negeri 1 Pemalang. Proses bimbingan belajar dari sekolah

cukup untuk meningkatkan kemampuan hasil belajar siswa.44

Tabel 2.1

Penelitian Relevan

44 Atika Ristanti, Hubungan Bimbingan Belajar Swasta dengan Hasil Belajar Biologi di

SMA Negeri 1 Pemalang. (2013)

No. Peneliti Judul Persamaan Perbedaan

1. Peri Supardi

(2011)

Perbedaan Hasil

Belajar Siswa

Yang Mengikuti

Bimbel dan Yang

Tidak Mengikuti

Bimbel Pada

Mata Pelajaran

Ekonomi Di

Kelas XII IPS

SMA Negeri 2

Pekanbaru Tahun

Ajaran 2010/2011

Sama-sama

meneliti siswa

yang mengikuti

bimbingan

berlajar untuk

mengetahui

pengaruhnya

terhadap hasil

belajar ekonomi

dan dilakukan

pada kelas XII

IPS

Penelitian ini

dilakukan di SMA

Negeri 2

Pekanbaru

2. M. Ali Murtado

(2014)

Pengaruh

Bimbingan

Belajar terhadap

Prestasi Belajar

Siswa pada Mata

Pelajaran

Ekonomi di SMA

Negeri 12

Pekanbaru

Penelitian ini

sama-sama

meneliti pengaruh

bimbingan belajar

terhadap prestasi

belajar pada mata

pelajaran

ekonomi

Penelitian ini

melakukan

penelitian di SMA

Negeri 12

Pekanbaru dan

subjek penelitian

ini kelas XI

3. Atika Ristanti Hubungan Sama-sama Penelitian

Page 54: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

C. Kerangka Berpikir

Belajar merupakan suatu aktivitas yang ditunjukkan oleh perubahan

tingkah laku yang terjadi dalam diri seseorang karena adanya usaha. Dalam

kegiatan belajar siswa akan merasa berhasil belajarnya kalau di dalam dirinya

ada kemauan, keinginan atau dorongan untuk belajar. Akan tetapi, dalam suatu

kegiatan belajar mengajar terdapat suatu permasalahan yang berhubungan

dengan proses belajar itu sendiri. Perkembangan belajar siswa yang tidak

selalu berjalan lancar dan memberikan hasil yang diharapkan adalah problema

dalam pendidikan.

Adakalanya siswa mengalami berbagai kesulitan atau hambatan,

seperti hasil belajar yang rendah, kurang atau tidak adanya motivasi belajar,

lambatnya dalam belajar, berkebiasaan kurang baik dalam belajar, sikap yang

kurang baik terhadap pelajaran, guru ataupun terhadap sekolah. Sehingga

dalam hal ini diperlukan suatu motivasi belajar pada siswa. motivasi

merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan keberhasilan siswa di

dalam belajar. Dalam penelitian ini, bagi siswa yang memiliki beberapa

permasalahan dalam belajarnya, mereka memilih untuk mengikuti les di

bimbingan belajar.

Bimbingan belajar ini merupakan proses bantuan kepada peserta didik

dalam memecahkan masalahnya dalam proses belajar agar dapat

menyesuaikan diri dalam situasi belajarnya. Siswa mengikuti les di bimbingan

belajar untuk membantu mereka dalam mengatasi masalah belajar yang

mereka dapatkan. Dengan mengikuti les atau privat agar materi yang masih

kurang dipahami di sekolah bisa diulang dan diingat kembali.

(2013) Bimbingan

Belajar Swasta

dengan Hasil

Belajar Biologi di

SMA Negeri 1

Pemalang

meneliti siswa

yang mengikuti

bimbingan belajar

swasta

terdahulu

mengambil subjek

penelitian kelas

XII IPA dan pada

pelajaran biologi

Page 55: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Siswa yang mengikuti les di bimbingan belajar ini dilakukan dengan

untuk memperbaiki atau melengkapi kekurangan dalam pembelajaran di

sekolah. Sehingga bimbingan belajar ini bisa membantu siswa dalam

meningkatkan hasil belajarnya. Apalagi jika les di bimbingan belajar ini

dilatarbelakangi dengan peranan yang menentukan dan mendorong siswa

untuk belajar dengan perhatian dan konsentrasi dalam menerima pelajaran,

sehingga tercapai tujuan yang diharapkan oleh siswa yaitu hasil belajarnya

yang diperoleh dengan kemajuan yang meningkat. Adapun bagan dari

kerangka berpikir sebagai berikut.

Page 56: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

melaksanakan

mengalami

Mengetahui

Gambar 2.1

Bagan Kerangka Berpikir

Pendidikan

Formal Non Formal

Kegiatan Belajar

Kesulitan belajar Kemudahan Belajar

Di luar sekolah

Satuan Pendidikan Non

Formal

Lembaga pelatihan

Kelompok belajar

Pusat kegiatan belajar

Lembaga kursus

(Bimbingan Belajar)

Sekolah

Hasil Belajar

Page 57: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan paparan kerangka pemikiran dan permasalahan tersebut

diatas, hipotesis dalam penelitian ini adalah adanya pengaruh keikusertaan

siswa yang mengikuti bimbingan belajar terhadap hasil belajar ekonomi di

kelas XII IPS.

H0 : Tidak ada pengaruh keikutsertaan siswa yang mengikuti bimbingan

belajar terhadap hasil belajar ekonomi di kelas XII IPS.

H1 : Adanya pengaruh keikutsertaan siswa yang mengikuti bimbingan

belajar terhadap hasil belajar ekonomi di kelas XII IPS.

Page 58: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Depok yang terletak di

Perumahan Bukit Rivaria Sektor IV, kelurahan Bedahan, kecamatan

Sawangan, kota Depok. Penelitian ini dilaksanakan dari tahun 2016 sampai

dengan tahun 2017. Sedangkan rincian waktu penelitian dapat dilihat pada

tabel.

Tabel 3.1

Waktu Pelaksanaan Penelitian

No. Kegiatan Bulan/Tahun 2016

Feb Ags Sep Okt Nov Des

1. Revisi Proposal

2. Penulisan Bab I

3. Penulisan Bab II

4. Penulisan Bab III

5. Membuat dan Menyusun

Instrumen

6. Pengumpulan Data Penelitian

No Kegiatan Bulan/ Tahun 2017

Jan Feb Jun Jul Ags Sept Okt

7. Pengolahan Data

Penelitian

8. Analisis Data

9. Penyusunan BAB IV dan

Bab V

10. Penyusunan Laporan

Secara Lengkap

11. Sidang Munaqosah

12. Revisi Skripsi

Page 59: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

B. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian

deskriptif dengan pendekatan kuantitatif deskriptif. Sehingga jenis penelitian

yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu hasil

penelitian berupa angka-angka dari perhitungan statistik.45

Pendekatan kuantitatif deskriptif adalah penelitian yang tugasnya

menganalisis data berupa angka yang digunakan untuk mengetahui dan

menggambarkan fenomena-fenomena yang ada dengan tujuan untuk mencari

hubungan atau pengaruh antara dua variabel sehingga mencapai kesimpulan

dari hasil penelitian yang dilakukan.

Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif. Metode deskriptif

adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan

fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat yang

lampau. Penelitian ini tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan pada

variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya.46

Metode penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah terdapat

pengaruh keikusertaan siswa mengikuti bimbingan belajar terhadap hasil

belajar ekonomi siswa berupa nilai ulangan harian dan ujian tengah semester

disetiap kelas. Sedangkan untuk mengetahui seberapa jauh hasil belajar siswa,

peneliti mewawancarai guru mata pelajaran ekonomi.

Dalam penelitian kuantitatif ini, peneliti berusaha menghubungkan

satu variabel dengan variabel yang lain yaitu keikutsertaan siswa mengikuti

bimbingan belajar terhadap hasil belajar ekonomi.

Menurut Sugiyono, “Variabel penelitian adalah segala sesuatu

berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga

diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya”.47

Berdasarkan pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulannya bahwa variabel

45 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung:Alfabeta, 2010), h. 261 46 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung:PT Remaja

Rosdakarya, 2013), h. 53-54 47Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

(Bandung: Alfabeta, 2013), h. 60

Page 60: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

penelitian adalah objek suatu penelitian yang memiliki variasi tertentu untuk

dapat dipelajari sehingga diperoleh informasi kemudian ditarik

kesimpulannya.

Terdapat dua macam variabel yang terdapat dalam penelitian ini, yaitu

variabel independen dan variabel dependen.

“Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi

atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel

dependen (terikat). Sedangkan variabel dependen merupakan

variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya

variabel bebas.”48

Adapun yang menjadi variabel bebas atau variabel independen (X)

dalam penelitian ini adalah keikutsertaan siswa mengikuti bimbingan belajar.

Sedangkan yang menjadi variabel terikat atau variabel dependen (Y) dalam

penelitian ini adalah hasil belajar siswa mata pelajaran ekonomi.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek atau

objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.49

Populasi dalam penelitian ini dibedakan menjadi populasi target dan

terukur. Populasi target adalah populasi yang menjadi sasaran keberlakuan

kesimpulan penelitian.50 Populasi terukur adalah populasi yang secara riil

dijadikan dasar dalam penentuan sampel, dan secara langsung menjadi

lingkup sasaran keberlakuan penelitian.51

Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA

secara umum di Indonesia. Sedangkan populasi terukurnya adalah seluruh

siswa di SMA Negeri 5 Depok dengan jumlah sebanyak 1.310 siswa.

48 Ibid, h. 61 49 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

(Bandung: Alfabeta, 2013), h. 117 50 Nana Syaodih Sukmadianata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung:PT Remaja

Rosdakarya, 2013), h. 250 51 Ibid, h. 251

Page 61: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Akan tetapi yang akan diteliti dalam populasi ini adalah kelas XII IPS di

SMA Negeri 5 Depok yang memperoleh mata pelajaran ekonomi.

Populasi yang menjadi objek penelitian yaitu siswa kelas XII IPS

yang mengikuti bimbingan belajar diluar sekolah. Hal ini dapat dilihat dari

tabel sebagai berikut.

Tabel 3.2

Populasi Penelitian

Kelas Jumlah Siswa Total Jumlah

Siswa Ikut Bimbel Tidak Ikut Bimbel

XII IIS 1 10 14 34

XII IIS 2 10 16 36

XII IIS 3 7 29 36

XII IIS 4 8 28 36

Jumlah 35 108 142

Sumber : Data Siswa kelas XII SMAN 5 Depok 2016/2017

2. Sampel

Menurut Sugiyono, “Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Teknik pengambilan

sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling.

Purposive sampling yaitu sebuah teknik pengambilan sampel dengan

pertimbangan tertentu.52 Pengambilan sampel dilakukan dengan ketentuan

siswa kelas XII IPS yang mengikuti bimbingan belajar diluar sekolah

dengan mata pelajaran ekonomi.

Menurut Suharsimi Arikunto mengatakan bahwa “Apabila

subjeknya kurang dari seratus, lebih baik diambil semua sehingga

penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah

subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15% atau 15-25% atau lebih.”53

52 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

(Bandung: Alfabeta, 2013), h. 124 53Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT

Rineka Cipta, 2006), Cet. 13, h. 134.

Page 62: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Jumlah anggota sampel sering dinyatakan dengan ukuran sampel. Jumlah

sampel yang diharapkan 100% mewakili populasi yaitu sama dengan

jumlah anggota populasi itu sendiri.54 Dari keseluruhan populasi yang

berjumlah 142 orang, maka sesuai pendapat tersebut sampel yang diambil

pada kelas XII IPS adalah 25% dari keseluruhan populasi. Sehingga

jumlah sampel untuk penelitian ini berjumlah 35 siswa.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan

peneliti untuk mengumpulkan data. Untuk mengumpulkan data yang

diperlukan dalam penelitian, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan

data berupa dokumentasi, kuesioner (angket), dan wawancara.

1. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung

ditujukan pada subjek penelitian, tetapi melalui dokumen. Dokumen

merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk

tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen

yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-

lain.55

Dalam penelitian ini dokumen yang digunakan berupa 2 nilai

ulangan harian dan 1 nilai ulangan tengah semester siswa kelas XII IPS.

Data ini kemudian akan diolah dan dianalisa untuk diambil kesimpulannya

sesuai pada pertanyaan riset yang pertama mengenai pengaruh

keikutsertaan siswa yang mengikuti bimbingan belajar.

Dokumen digunakan untuk membandingkan nilai yang diperoleh

antara siswa yang mengikuti bimbingan belajar dan tidak mengikuti

bimbingan belajar pada nilai ulangan harian dan ujian tengah semester.

Teknik ini digunakan sebagai pelengkap data yang tidak diperoleh dari

wawancara dan angket.

54 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

(Bandung: Alfabeta, 2013), h. 126 55 Ibid., h. 231

Page 63: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

2. Kuesioner (angket)

Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawabnya.56 Dalam penelitian ini kuesioner

yang digunakan adalah kuesioner tertutup. Angket tertutup adalah angket

yang sudah disediakan jawaban pertanyaannya sehingga responden tinggal

memilih.57 Teknik angket ini digunakan untuk mengumpulkan data primer

yang berkenaan dengan variabel yang diteliti.

Skala pengukuran yang digunakan berupa model skala likert. Skala

Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang

atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert,

maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.

Kemudian indikator variabel dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun

item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.58

Untuk mengukur data yang telah didapatkan digunakan skala Likert. Skala

Likert yang akan digunakan adalah sebagai berikut:

a. Sangat Setuju (S) diberi skor 5

b. Setuju (S) diberi 4

c. Netral (KK) diberi skor 3

d. Tidak setuju (J) diberi skor 2

e. Sangat Tidak Setuju (TP) diberi skor 159

Kuesioner ini digunakan untuk menjawab pertanyaan riset yang

kedua mengenai seberapa besar pengaruh keikutsertaan siswa mengikuti

bimbingan belajar terhadap hasil belajar ekonomi.

56 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

(Bandung: Alfabeta, 2013), 199 57 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT

Rineka Cipta, 2006), Cet. 13, h. 195 58 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

(Bandung: Alfabeta, 2013), h. 134 59 Ibid, h. 135

Page 64: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

3. Wawancara

Pemanfaatan wawancara dalam pengumpulan data dianggap cukup

penting, karena untuk memperkuat keabsahan data dengan mengetahui

kondisi dan keadaan objek yang lebih mendalam.

Menurut Riduwan, “wawancara adalah suatu cara pengumpulan

data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari

sumbernya.” Wawancara ini digunakan bila ingin mengetahui hal-hal dari

responden secara lebih mendalam serta jumlah responden yang sedikit.60

Berdasarkan jenisnya, peneliti menggunakan wawancara tidak terstuktur

dalam penelitiannya.

Wawancara tidak terstuktur adalah wawancara yang bebas dimana

peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun

secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman

wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan

yang akan ditanyakan.61

Wawancara digunakan untuk melengkapi hasil penelitian pada

pertanyaan riset yang pertama yaitu mengenai pengaruh keikutsertaan

siswa mengikuti bimbingan belajar, maka dilakukan wawancara kepada

guru mata pelajaran ekonomi kelas XII. Alasan peneliti melakukan

wawancara diantaranya untuk memperoleh data yang lebih dalam

mengenai subjek penelitian yang diteliti.

E. Instrumen Penelitian

Pada prinsipnya penelitian merupakan proses pengukuran, agar

penelitian tersebut hasilnya relevan maka dibutuhkan alat ukur untuk

mengukurnya, selain itu instrumen dapat mempermudah dalam pengumpulan

datanya. Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang

diteliti. Jumlah instrumen yang digunakan untuk penelitian tergantung pada

60 Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru – Karyawan dan Peneliti Pemula,

(Bandung:Alfabeta, 2015), h.74 61 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

(Bandung:Alfabeta, 2013), h. 197

Page 65: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

jumlah variabel yang diteliti. Sebagaimana menurut Suharsimi Arikunto,

bahwa:

“Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh

peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan

hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis

sehingga lebih mudah diolah.”62

Sedangkan Sugiyono menjelaskan bahwa, “Instrumen penelitian

adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial

yang diamati.”63

Untuk memperoleh data penelitian, peneliti menggunakan instrumen

yang ditujukan kepada responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian

ini ada tiga yaitu:

1. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi dilakukan untuk menganalisis dokumen yang

berasal dari sekolah berupa nilai hasil belajar siswa. Studi dokumentasi ini

merupakan data sekunder yang bertujuan mendukung data primer yang

telah diperoleh dari responden berupa angket.

Tabel 3.3

Kisi-kisi Studi Dokumentasi

Sumber Data Data yang Diperoleh

Data dari SMAN 5 Depok

Data nilai ulangan harian

Data nilai ulangan tengah semester

2. Kuesioner (Angket)

Angket digunakan sebagai instrumen primer dalam penelitian ini.

Angket ini berisi pertanyaan-pertanyaan tentang siswa yang mengikuti

bimbingan belajar dengan klasifikasi pola permintaan, tujuan siswa, sifat

dari les, intensitas mengikuti les, mata pelajaran yang dipelajari, dan

diskusi mata pelajaran. Angket ini bertujuan untuk mengetahui ada

62 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta:PT.

Rineka Cipta, 2010), h. 203 63 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

(Bandung:Alfabeta, 2013), h. 148

Page 66: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

tidaknya pengaruh siswa yang ikut bimbingan belajar di luar sekolah

terhadap hasil belajar ekonomi yang diperoleh di sekolah.

Tabel 3.4

Kisi-kisi Instrumen Angket

3. Wawancara

Wawancara dalam penelitian ini berfungsi untuk melengkapi hasil

kuesioner serta memperkuat data primer dengan melakukan wawancara

kepada guru mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 5 Depok.

Subvariabel Indikator Jumlah

Soal

Pola permintaan Alasan mengikuti les di lembaga

bimbingan belajar

1

Tujuan siswa Tujuan mengikuti les di lembaga

bimbingan belajar

3

Sifat dari les Memberi penguatan dan pengayaan 6

Memberikan pemahaman dalam

belajar

3

Perolehan hasil

belajar

Perkembangan dalam hasil belajar 3

Tidak adanya perkembangan dalam

hasil belajar

1

Mata pelajaran

ekonomi

Materi perhitungan dalam pelajaran

ekonomi

1

Kesesuaian materi yang diberikan di

bimbel dan sekolah

1

Page 67: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Tabel 3.5

Pedoman Wawancara

Variabel Indikator Sub indikator

Bimbingan

belajar

Hasil Belajar

Ekonomi

Perbandingan hasil belajar

siswa yang mengikuti dan tidak

mengikuti bimbel

Perkembangan hasil belajar

yang diperoleh siswa yang

mengikuti bimbingan belajar

Besarnya pengaruh

bimbingan belajar

Tingkat besarnya pengaruh

bimbel terhadap hasil belajar

Adapun pertanyaan yang diajukan berdasarkan pedoman

wawancara yang terdiri dari 3 pertanyaan, yaitu :

1. Apakah terdapat pengaruh keikutsertaan siswa yang mengikuti

bimbingan belajar terhadap hasil belajar ekonomi?

2. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang mengikuti

bimbingan belajar dan yang tidak mengikuti bimbingan belajar?

3. Apakah terdapat peningkatan dalam hasil belajar siswa yang mengikuti

bimbingan belajar di luar sekolah?

F. Definisi Variabel

Untuk menghindari salah pengertian dalam memahami judul penelitian

ini, perlu ditegaskan beberapa istilah berkaitan dengan variabel penelitian:

1. Bimbingan Belajar

a. Definisi Konseptual

Setelah mempelajari secara teoritis tentang bimbingan belajar,

berikut ini dikemukakan tentang konsepsi bimbingan belajar.

Bimbingan belajar adalah suatu lembaga pendidikan yang tidak

diselenggarakan oleh pemerintah melainkan diselenggarakan oleh

perorangan, maupun swasta dengan tujuan memberikan pendidikan

Page 68: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

kepada siswa. Sehingga bimbingan belajar dapat memberikan bantuan

kepada siswa untuk meningkatkan hasil belajar dan membantu siswa

menemukan pengetahuan baru.

b. Definisi Operasional

Bimbingan belajar merupakan lembaga pendidikan yang

memberikan bantuan kepada siswa untuk meningkatkan hasil

belajarnya yang ditunjukkan oleh indikator berupa, pola permintaan

bimbingan belajar, tujuan siswa mengikuti bimbingan belajar dan sifat

dari bimbingan belajar.

2. Hasil Belajar Ekonomi

a. Definisi Konseptual

Setelah mempelajari secara teoritis tentang hasil belajar,

berikut ini dikemukakan tentang konsepsi hasil belajar. Menurut Nana

Sudjana, hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang telah

dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar.64 Hasil belajar

yang digunakan oleh guru menjadi kriteria atau ukuran dalam

mencapai suatu tujuan pendidikan.

b. Definisi Operasional

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang telah

dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar. Hasil belajar

siswa ditunjukkan dari hasil akhir mengenai tinggi rendahnya nilai

siswa selama mengikuti proses pembelajaran. Hasil belajar ekonomi

dapat ditunjukkan dari nilai ulangan harian dan nilai ujian tengah

semester siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ekonomi

selama setengah semester. Hasil belajar ini juga untuk menentukan ada

tidaknya peningkatan nilai belajar setelah mengikuti les dibimbingan

belajar.

64 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung:PT Remaja

Rosdakarya, 2009), h.22.

Page 69: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

G. Uji Instrumen Penelitian

Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan yang penting,

yaitu valid dan reliabel. Dalam upaya untuk memperoleh keakuratan data yang

dikumpulkan, maka hasil uji coba instrumen penelitian ini perlu diuji

keakuratannya dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas.

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan atau dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya

validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak

menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud.65 Instrumen

yang valid adalah alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data dan

dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.66

Validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan validitas

konstruk. Validitas konstruk adalah validitas yang berkaitan dengan

kesanggupan suatu alat ukur dalam mengukur pengertian suatu konsep

yang diukurnya.67 Validitas konstruk mengacu pada sejauh mana suatu

instrumen mengukur konsep dari suatu teori, yaitu yang menjadi dasar

penyusunan instrumen. Definisi atau konsep yang diukur berasal dari teori

yang digunakan. Oleh karena itu, harus ada pembahasan mengenai teori

yang menjadi dasar penentuan konstruk suatu instrumen.68

65 Suharsimi Arikunto, Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. (Jakarta: Rineka Cipta,

2010), h. 211 66 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2013), h.173 67 Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif, (Jakarta:PT Bumi

Aksara, 2013), h.77 68 Eko Putra Widoyoko, Evaluasi Program Pembelajaran, (Yogyakarta:Pustaka Pelajar,

2015), h. 131

Page 70: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Untuk mengukur validitas butir kuesioner maka rumus yang bisa

digunakan untuk uji validitas konstruk yaitu dengan teknik korelasi

Product Moment yang dikemukakan oleh Karl Pearson.69

Dimana :

rxy : koefisien korelasi x dan y

X : jumlah skor butir soal tiap individu

Y : jumlah skor total tiap variabel

N : jumlah responden

Uji signifikan dengan membandingkan nilai rhitung dengan nilai rtabel

untuk degree of freedom (df) = n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel.

Untuk melihat nilai rtabel dilihat dengan alpha = 0,05 r product moment.

Jika rhitung > rtabel dan nilai positif maka item pertanyaan valid. Sebaliknya

jika rhitung < rtabel, maka item pertanyaan tidak valid.70

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah tingkat kestabilan suatu alat pengukur dalam

mengukur suatu gejala atau kejadian. Alat ukur tersebut akan memberikan

hasil pengukuran yang tidak berubah-ubah dan akan memberikan hasil

yang serupa apabila digunakan berkali-kali. Instrumen yang reliabel adalah

instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang

sama, akan menghasilkan data yang sama.71

69Suharsimi Arikunto, Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. (Jakarta: Rineka Cipta,

2010), h. 213 70 Imam Ghazali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21,

(Semarang: UNDIP,2013), h.52 71 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2013), h.173

Page 71: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data

karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan

bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-

jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel

akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga.72

Untuk mencari reliabilitas peneliti menggunakan rumus Alpha

Cronbach, dimana rumus ini digunakan untuk mencari reliabilitas

instrumen yang skornya bukan satu dan nol, misalnya angket atau soal

bentuk uraian. Adapun rumus Alpha adalah sebagai berikut73:

Dimana :

r11 = reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan

Σσb2 = jumlah varians butir

σ t2 = varians total

Menurut Syofian Siregar, “Kriteria suatu instrumen penelitian

dikatakan reliabel, bila koefisen reliabilitasnya (r11) > 0,6”.74 Untuk

menentukan koefisiensi reliabilitas Alpha Cronbach, digunakan kaidah

reliabilitas dari Guilford sebagai berikut.

72 Suharsimi Arikunto, Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. (Jakarta: Rineka Cipta,

2010), h. 221 73 Ibid, h. 239 74 Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif Dilengkapi dengan

Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17, (Jakarta:PT Bumi Aksara, 2013), h. 90

Page 72: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Tabel 3.6

Kaidah Reliabilitas Guilford

Koefisien Kriteria

< 0,2 Tidak Reliabel

0,2 – 0,4 Kurang reliable

0,4 – 0,7 Cukup reliable

0,7 – 0,9 Reliabel

> 0,9 Sangat reliabel

H. Teknik Pengolahan Data

Data yang terkumpul diolah terlebih dahulu melalui langkah-langkah

berikut:

1. Editing

Editing adalah pengecekan atau pemeriksaan data yang telah

berhasil dikumpulkan dari lapangan, karena ada kemungkinan data yang

telah masuk tidak memenuhi syarat atau tidak dibutuhkan.75 Tujuan

dilakukan editing adalah untuk mengoreksi kesalahan-kesalahan dan

kekurangan data yang terdapat pada catatan lapangan.

2. Codeting/Skoring

Codeting/Skoring adalah kegiatan pemberian kode atau skor

tertentu pada tiap-tiap data yang termasuk kategori yang sama.76

Tabel 3.7

Skor Alternatif Jawaban Responden

Pilihan Jawaban Skor Pernyataan

Sangat Setuju 4

Setuju 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

75 Syofian Siregar, Statistik Deskripstif untuk Penelitian Dilengkapi dengan Perhitungan

Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17, (Jakarta:PT RajaGrafindo Persada, 2011), h. 206 76 Ibid., h. 207

Page 73: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

3. Tabulasi

Tabulasi adalah proses penempatan data ke dalam bentuk tabel

yang telah diberi kode atau skor sesuai dengan kebutuhan analisis.77

Kemudian data diolah sehingga hasil angket dinyatakan sah, maka

selanjutnya melakukan analisis data dengan analisis kuantitatif. Analisa

yang sebelumnya telah ditentukan persentasenya dengan menggunakan

distribusi frekuensi.

I. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan teknik atau cara yang digunakan dalam

penelitian untuk mempermudah pemecahan masalah. Dalam penelitian ini data

yang telah diperoleh dari angket kemudian diolah dan dituangkan dalam

bentuk tabel yang kemudian dianalisis. Menurut Sugiyono, “Statistik

deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan

cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku

secara umum atau generalisasi.78

Teknik ini mendeskripsikan data statistik sehingga data kuantitatif

yang diperoleh ini dijelaskan dengan analisis deskriptif statistik. Data yang

dikumpulkan dalam penelitian diolah, kemudian dituangkan dalam bentuk

tabel. Hasil jawaban dari responden yang mengisi angket dihitung

prosentasinya. Hasil tabulasi data kemudian dianalisis.

Setiap analisis data diikuti dengan mengambil kesimpulan yang

bersifat sementara dimana menunjukan hasil dari data yang diperoleh dengan

prosentasinya. Data yang telah diperoleh dari angket selanjutnya akan diolah

dengan menggunakan rumus. Adapun rumus perhitungan data adalah sebagai

berikut:

77 Ibid., h. 208 78Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

(Bandung: Alfabeta, 2012). Cet. 15, h. 207.

Page 74: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

𝑃 =𝐹

N𝑋 100%

Keterangan:

P = Prosentase jawaban

F = Frekuensi yang sedang dicari prosentasenya.

N = Number of case (Jumlah sampel).

100% = Bilangan tetap.79

Untuk memudahkan pemahaman akan hasil dari angket, maka hasil

prosentasenya akan ditafsirkan atau diartikan. Menurut Hermawan Warsito

untuk penafsiran dari nilai prosentase adalah:

0% = Tidak ada satu pun

1% - 25% = Sebagian kecil

26% - 49% = Hampir setengahnya

50% = Setengahnya

51% - 75% = Sebagian besar

76% - 99% = Hampir seluruhnya

100 % = Seluruhnya.80

J. Hipotesis Statistik

Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh keikutsertaan siswa yang

mengikuti bimbingan belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XII

IIS di SMA Negeri 5 Depok adalah :

a. H0 : ρ = 0, Tidak ada pengaruh keikutsertaan siswa yang mengikuti

bimbingan belajar terhadap hasil belajar ekonomi kelas XII IIS SMAN 5

Depok.

b. H1 : ρ ≠ 0, Ada pengaruh keikutsertaan siswa yang mengikuti bimbingan

belajar terhadap hasil belajar ekonomi kelas XII IIS SMAN 5 Depok.

79Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2011),

h. 43. 80Yusnimar, “E-Book dan Pengguna Perpustakaan Perguruan Tinggi di Jakarta”, Al-

Maktabah, Vol. 13, 2014, h. 41.

Page 75: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian

1. Sejarah Singkat SMA Negeri 5 Depok

SMA Negeri 5 Depok berdiri pada tahun 2001 dengan status

kepemilikan Pemerintah Daerah. SMA Negeri 5 Depok merupakan salah

satu sekolah negeri yang terdapat di Kota Depok. Sama dengan SMA pada

umumnya di Indonesia masa pendidikan sekolah di SMA Negeri 5 Depok

ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari Kelas X sampai

Kelas XII. SMA Negeri 5 Depok adalah salah satu sekolah Adiwiyata di

Kota Depok dan sedang melalui seleksi sekolah adiwiyata tingkat

nasional. SMA Negeri 5 Depok merupakan sekolah yang asri dan banyak

pepohonan. Sekolah ini mengusung 5 dasar program adiwiyata, yaitu

kebersamaan, keterbukaan, kesetaraan, kejujuran, keadilan dan kelestarian

fungsi lingkungan hidup dan sumber daya alam.

2. Alamat dan Profil SMA Negeri 5 Depok

SMA Negeri 5 Depok terletak Jalan Perum Bukit Rivaria Sektor

IV, Kecamatan Sawangan, Kelurahan Bedahan, Kota Depok, Jawa Barat.

SMA Negeri 5 Depok berdiri diatas luas tanah sebesar 8,431 m2. SMA

Negeri 5 Depok dikelilingi dengan pohon-pohon yang tinggi dan sungai

yang berada di sisi sepanjang jalan menuju SMA Negeri 5 Depok.

SMA Negeri 5 Depok telah berdiri sejak tahun 2002 sejak

ditetapkannya SK pendirian sekolah, merupakan unit pelayanan

pendidikan sekolah menengah ke atas, yang dipimpin oleh Bapak Achmad

Zarkasih S.Pd.

Page 76: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

3. Visi dan Misi SMA Negeri 5 Depok

a. Visi

SMA Negeri 5 Depok sekolah yang berprestasi, berbudaya, berakhlak

mulia, serta peduli lingkungan.

b. Misi

1) Mengembangkan potensi warga sekolah secara optimal

2) Meningkatkan profesionalisme personal dengan membudayakan

etos kerja

3) Menjadikan sekolah unggulan di kota Depok

4) Menciptakan budaya kekeluargaan, religious, dan menyenangkan

yang peduli lingkungan

5) Mengembangkan intelektual dan kreatifitas siswa

6) Melindungi dan mengelola lingkungan hidup

7) Mengadakan bank sampah dilingkungan warga sekolah

8) Mengadakan mini composer

4. Tenaga Pendidik

Jumlah guru atau tenaga pengajar di SMA Negeri 5 Depok

berjumlah 64 orang yang terdiri dari 32 guru laki-laki dan 32 guru

perempuan. Data tenaga pengajar yang terdapat di SMA Negeri 5 Depok

berdasarkan kualifikasi pendidikan, jenis kelamin, dan bidang studi yang

diajarkan pada tahun ajaran 2016/2017. (lihat lampiran 17)

Berdasarkan kualifikasi pendidikannya dapat dilihat dari jenjang

pendidikan tenaga pengajar yaitu S3 sebanyak 2 orang, S2 sebanyak 11

orang, S1 sebanyak 49 orang, dan D3 sebanyak 2 orang. Berdasarkan data

tenaga pendidik di SMAN 5 Depok paling banyak memiliki jenjang

pendidikan S1. Kemudian berdasarkan bidang studinya, guru yang

mengajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

berjumlah 4 orang. Guru yang mengajar mata pelajaran Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan berjumlah 2 orang. Guru yang mengajar

Page 77: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

mata pelajaran Matematika berjumlah 8 orang. Guru yang mengajar mata

pelajaran Bahasa Indonesia berjumlah 4 orang.

Guru yang mengajar mata pelajaran Bahasa dan Sastra Inggris

berjumlah 5 orang. Guru yang mengajar mata pelajaran Kimia berjumlah 3

orang. Guru yang mengajar mata pelajaran Fisika berjumlah 4 orang. Guru

yang mengajar mata pelajaran Biologi berjumlah 5 orang. Guru yang

mengajar mata pelajaran Sosiologi berjumlah 4 orang. Guru yang

mengajar mata pelajaran Sejarah berjumlah 5 orang. Guru yang mengajar

mata pelajaran Geografi berjumlah 3 orang. Guru yang mengajar mata

pelajaran Ekonomi berjumlah 4 orang.

Guru yang mengajar mata pelajaran Penjaskes berjumlah 4 orang.

Guru yang mengajar mata pelajaran Seni Budaya berjumlah 3 orang. Guru

yang mengajar mata pelajaran TIK berjumlah 1 orang. Guru yang

mengajar mata pelajaran Muatan Lokal berjumlah 1 orang. Guru yang

mengajar mata pelajaran BK/BP berjumlah 4 orang. Guru yang mengajar

mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan berjumlah 8 orang. Guru

yang mengajar mata pelajaran Bahasa Jepang berjumlah 2 orang. Guru

yang mengajar mata pelajaran Pendidikan Agama Katholik dan Budi

Pekerti berjumlah 1 orang.

5. Peserta Didik

Siswa SMA Negeri 5 Depok pada tahun ajaran 2016/2017

berjumlah 1310 siswa yang terdiri dari 616 siswa laki-laki dan 694 siswa

perempuan. Kelas X terdiri dari 9 rombongan belajar dengan jumlah siswa

laki-laki 201 orang dan siswa perempuan 186 orang. Kelas XI terdiri dari

12 rombongan belajar dengan jumlah siswa laki-laki 255 orang dan jumlah

siswa perempuan 280 orang. Sedangkan kelas XII terdiri dari 10

rombongan belajar dengan jumlah siswa laki-laki 160 orang dan jumlah

siswa perempuan 228 orang. Sehingga total keseluruhan siswa laki-laki

dan perempuan yaitu 1.310 orang.(lihat lampiran 18)

Page 78: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

6. Sarana dan Prasarana

SMA Negeri 5 Depok berdiri diatas tanah seluas 8,431 m2 dengan

keadaan bangunan yang sudah permanen. Gedung-gedung di SMA Negeri

5 Depok terdiri dari 2 lantai. SMA Negeri 5 Depok memiliki sarana dan

prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar yang terdiri

dari ruang kelas, ruang kantor, ruang belajar, ruang penunjang dan sarana

penunjang lainnya seperti yang berikut ini.

a. Ruang Kelas

Jumlah ruang belajar terdiri dari 3 (tiga) ruang, yaitu X, XI, dan

XII. Luas ruang kelas X, XI, dan XII yaitu 72 m2. Jumlah ruang setiap

kelas berbeda yaitu 9 ruang untuk kelas X, 12 ruang untuk kelas XI,

dan 10 ruang untuk kelas XII. Sehingga total ruang belajar yang

terdapat di SMA Negeri 5 Depok berjumlah 31 ruang. Setiap ruang

belajar (kelas) memiliki kondisi yang baik. (terlampir)

b. Ruang Kantor

Jumlah ruang kantor di SMA Negeri 5 Depok yaitu 4 ruang.

Ruang kantor ini terdiri dari 1 ruang kepala sekolah seluas 56 m2, 1

ruang wakil kepala sekolah seluas 72 m2, 1 ruang guru seluas 144 m2,

dan 1 ruang tata usaha seluas 72 m2. Setiap ruang memiliki kondisi

ruangan yang baik. (terlampir)

c. Ruang Belajar

Jumlah ruang belajar yang terdapat di SMA Negeri 5 Depok

adalah 4 ruang. Ruang belajar ini antara lain perpustakaan,

laboratorium IPA, laboratorium komputer dan ruang multimedia.

Ruang belajar berguna untuk menunjang dan mendukung kegiatan

belajar mengajar disekolah. Ruang belajar ini terdiri dari 1 ruang

perpustakaan seluas 81 m2 yang berisi buku-buku pelajaran,

majalah/Koran dan buku bacaan lainnya, 1 ruang laboratorium IPA

seluas 72 m2, 1 ruang laboratorium Komputer seluas 72 m2 dan 1

Page 79: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

ruang multimedia seluas 72 m2. Kondisi setiap ruangan belajar yaitu

baik. (terlampir)

d. Ruang Penunjang

Jumlah ruang penunjang di SMA Negeri 5 Depok terdiri dari

16 ruang. Ruang penunjang lainnya juga mendukung prasarana di

sekolah. Ruang penunjang ini antara lain 1 Bank mini dengan luas 50

m2, 1 Mesjid dengan luas 100 m2, 1 ruang Bimbingan Konseling

dengan luas 21 m2, 1 ruang dapur dengan luas 50 m2, 1 ruang gudang

seluas 27 m2 yang digunakan untuk menaruh barang-barang yang

rusak, 1 ruang kantin yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk

siswa makan, 1 ruang koperasi dengan luas 24 m2, 1 ruang loby

dengan luas 100 m2, 1 ruang OSIS dengan luas 21 m2, 1 ruang

penjernihan air seluas 7.5 m2, 1 pos satpam seluas 25 m2 yang berada

di dekat gerbang sekolah, 1 ruang UKS seluas 72 m2, 1 ruang

wirausaha seluas 36 m2, serta mempunyai 17 ruang WC yang terdiri

dari 2 WC guru laki-laki seluas 2 m2, 2 WC guru perempuan seluas

m2, 5 WC siswa laki-laki seluas 2 m2 dan 8 WC siswa perempuan

seluas 2 m2. (terlampir)

e. Lapangan Olahraga dan Upacara

Lapangan olahraga dan upacara yang juga mendukung sarana

di sekolah. Lapangan ini terdiri dari lapangan olahraga dan upacara.

Lapangan olahraga digunakan untuk olahraga basket, futsal, volley,

dan bulu tangkis. Sedangkan untuk lapangan upacara digunakan untuk

kegiatan upacara atau peringatan hari besar. Lapangan olahraga dan

lapangan upacara memiliki kondisi yang baik.(terlampir)

7. Kurikulum

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai

tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai

pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai

Page 80: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

kegiatan pendidikan tertentu. Kurikulum yang digunakan di SMA Negeri 5

Depok adalah Kurikulum 2013. SMA Negeri 5 Depok telah menggunakan

Kurikulum 2013 sejak tahun 2014. Pembelajaran yang ditempuh dalam

satu jenjang pendidikan dilakukan selama 3 tahun, mulai dari kelas X

sampai XII yang terdiri dari jurusan MIPA dan IIS.

Pada kurikulum 2013 peminatan telah ada pada kelas X. Proses

peminatan dilakukan siswa berdasarkan seleksi tes yang dilakukan

sekolah, yaitu tes IQ dengan tes tertulis. Pengorganisasian rombongan

belajar di SMA Negeri 5 Depok dibagi menjadi dua program penjurusan

untuk kelas X sampai kelas XII yaitu:

a. MIPA (matematika dan ilmu pengetahuan alam)

b. IIS (Ilmu-ilmu Sosial)

Sedangkan untuk kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada mata

pelajaran ekonomi untuk tahun ajaran 2016/2017 pada kelas XII yaitu nilai

80. Alokasi waktu untuk satu pembelajaran adalah 45 menit per jam. Pada

mata pelajaran ekonomi alokasi waktu belajar yaitu 4 jam per minggu

yang berarti 4x45 menit. Adapun untuk mendapatkan hasil belajar siswa

digunakan buku nilai guru yang terdiri dari nilai ulangan harian dan ujian

tengah semester. Waktu belajar di SMA Negeri 5 Depok adalah untuk hari

Senin s.d. Kamis pukul 07.00-16.05 WIB sedangkan di hari Jum’at pukul

07.00-11.30 WIB. Jam istirahat sekolah sebanyak 2 kali, istirahat pertama

selama 20 menit dan istirahat kedua selama 30 menit.(terlampir)

B. Deskripsi Data

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu keikutsertaan siswa

mengikuti bimbingan belajar sebagai variabel X dan hasil belajar ekonomi

sebagai variabel Y. Deskripsi data yang disajikan untuk memberikan

gambaran secara umum mengenai penyebaran yang diperoleh dilapangan.

Peneliti memperoleh data dengan menyebarkan kuesioner. Data yang

disajikan merupakan data mentah yang diolah menggunakan statistik

Page 81: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

deskriptif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan program SPSS for

Window ver 23.

1. Deskripsi keikutsertaan siswa mengikuti bimbingan belajar (X)

Perkembangan belajar siswa yang tidak selalu berjalan lancar dan

memberikan hasil yang diharapkan. Adakalanya siswa menghadapi

berbagai kesulitan atau hambatan. Kesulitan atau hambatan dalam belajar

ini dimanifestasikan dalam beberapa masalah belajar, seperti hasil belajar

rendah, kurang atau tidak adanya motivasi belajar, sangat lambat dalam

belajar, bersikap dan berkebiasaan kurang baik dalam belajar, cara guru

mengajar yang kurang sesuai dan materi pelajaran yang terlalu sulit.

Sehingga siswa mengatasi masalah belajar yang dialaminya dilakukan

dengan mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah (lembaga bimbingan

belajar). Bimbingan belajar merupakan proses pemberian bantuan belajar

kepada siswa agar siswa dapat mencapai hasil belajar yang optimal dan

meningkatkan prestasi belajar siswa.

Data keikutsertaan siswa mengikuti bimbingan belajar di SMA

Negeri 5 Depok diperoleh dengan meminta daftar nama siswa yang

mengikuti les di bimbingan belajar di kelas XII IPS. Populasi siswa kelas

XII IPS berjumlah 142 orang. Namun siswa yang mengikuti bimbingan

belajar diluar sekolah yaitu 35 siswa. Sementara pengambilan dan

pengumpulan data dilakukan dengan pengisian angket oleh responden

yaitu siswa-siswi kelas XII IPS yang mengikuti bimbingan belajar diluar

sekolah. Data jumlah siswa yang mengikuti dan tidak mengikuti

bimbingan belajar dapat dilihat pada Tabel 4.1

Tabel 4.1

Data Siswa Kelas XII IPS SMAN 5 Depok

Kelas Sampel Total Jumlah

Siswa Ikut Bimbel Tidak Ikut Bimbel

XII IIS 1 9 14 34

XII IIS 2 11 16 36

Page 82: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

XII IIS 3 5 29 36

XII IIS 4 10 28 36

Jumlah 35 107 142

Sumber : Data Siswa kelas XII IPS SMAN 5 Depok 2016/2017

Gambar 4.1 Data siswa yang mengikuti bimbingan belajar

dan tidak mengikuti bimbingan belajar

Kuesioner terdiri dari 20 item pertanyaan yang berkaitan dengan

keikutsertaan siswa mengikuti bimbingan belajar. Kuesioner mengenai

keikutsertaan siswa mengikuti bimbingan belajar didasarkan dari beberapa

indikator, diantaranya pola permintaan, tujuan mengikuti bimbel, sifat dari

les, perolehan hasil belajar dan materi pelajaran ekonomi.

2. Deskripsi Hasil Belajar Ekonomi (Y)

Hasil Belajar merupakan kemampuan yang diperoleh siswa setelah

melalui kegiatan belajar. Hasil belajar merupakan hasil akhir tentang

tinggi rendahnya nilai siswa selama mengikuti proses pembelajaran.

Pembelajaran dikatakan berhasil jika tingkat pengetahuan siswa

bertambah dari sebelumnya. Hasil belajar ekonomi yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah ukuran keberhasilan siswa dalam mata pelajaran

ekonomi yang dinyatakan dalam nilai evaluasi mata pelajaran ekonomi

Ikut Bimbel, 35

Tidak Ikut Bimbel, 107

Data Siswa Kelas XII IPS

Page 83: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

yang diperoleh siswa siswa setelah melaksanakan kegiatan belajar

ekonomi.

Data yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah hasil belajar

ekonomi siswa kelas XII IPS SMA Negeri 5 Depok. Untuk melihat

perubahan hasil belajar siswa setelah mengikuti les di bimbingan belajar

maka akan dilihat dari hasil belajar ekonomi. Hasil belajar ekonomi

diperoleh dari nilai ulangan harian 1, ulangan harian 2 dan ulangan tengah

semester. Kriteria Ketuntasan Minimal yang ditetapkan sekolah untuk

mata pelajaran ekonomi adalah ≥80. Dari hasil belajar ini dapat dilihat ada

atau tidaknya peningkatan yang diperoleh dari setiap hasil belajar yang

sudah ditentukan.

C. Hasil Penelitian

Dalam hasil penelitian ini, peneliti berusaha menjawab 2 pertanyaan

riset yang telah diteliti, yaitu pengaruh keikutsertaan siswa mengikuti

bimbingan belajar terhadap hasil belajar ekonomi dan seberapa besar

pengaruh keikutsertaan siswa mengikuti bimbingan belajar terhadap hasil

belajar ekonomi. Pertanyaan pertama dijawab dengan menganalisa hasil

angket sedangkan pertanyaan kedua dijawab dengan membandingkan hasil

belajar dari ulangan harian dan ujian tengah semester. Berikut ini hasil

penelitian dari setiap pertanyaan riset yang telah diteliti.

a. Pengaruh Keikutsertaan Siswa Mengikuti Bimbingan Belajar

Terhadap Hasil Belajar Ekonomi

Pengaruh keikutsertaan siswa mengikuti bimbingan belajar

merupakan variabel X. Data keikutsertaan siswa mengikuti bimbingan

belajar diperoleh dari pengisian angket yang disebarkan ke 35 responden

yang menjadi sampel penelitian. Angket variabel keikutsertaan siswa

mengikuti bimbingan belajar berjumlah 17 pernyataan. Setelah pengisian

angket selanjutnya dilakukan analisis deskriptif dari setiap hasil angket.

Adapun mengenai aspek atau indikator yang berkaitan dengan

keikutsertaan siswa yang mengikuti bimbingan belajar sebagai berikut.

Page 84: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

1) Data mengenai siswa dapat mengerjakan tugas pelajaran ekonomi yang

diberikan sekolah tanpa bantuan guru seperti terlihat pada Tabel 4.2

Tabel 4.2

Persentase Variabel X Butir 1

Pilihan Frekuensi Presentase

Sangat Setuju 0 0%

Setuju 25 71,42%

Tidak Setuju 10 28,57%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 35 100%

Berdasarkan data pada Tabel 4.2 di atas dapat dilihat bahwa

pada pilihan sangat setuju mendapatkan hasil persentase sebesar 0%

dengan frekuensi sebanyak 0. Pada pilihan setuju mendapatkan hasil

persentase yang paling tinggi sebesar 71,42% dengan frekuensi

sebanyak 25. Pada pilihan tidak setuju mendapatkan hasil persentase

sebesar 28,57% dengan frekuensi sebanyak 10. Sedangkan pada

pilihan sangat tidak setuju mendapatkan hasil persentase sebesar 0%

dengan frekuensi sebanyak 0. Data ini menunjukkan bahwa sebagian

besar siswa setuju bahwa siswa dapat langsung mengerjakan tugas

pelajaran ekonomi yang diberikan sekolah tanpa bantuan guru.

2) Data mengenai siswa merasa dengan mengikuti les di bimbingan

belajar dapat membantu pelajaran ekonomi seperti terlihat pada Tabel

4.3

Tabel 4.3

Persentase Variabel X Butir 2

Pilihan Frekuensi Presentase

Sangat Setuju 23 65,71%

Setuju 11 31,42 %

Page 85: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Tabel 4.3 (Lanjutan)

Tidak Setuju 1 2,85%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 35 100%

Berdasarkan data pada Tabel 4.3 di atas dapat dilihat bahwa

pada pilihan sangat setuju mendapatkan hasil persentase paling tinggi

sebesar 65,71% dengan frekuensi sebanyak 23. Responden yang

memilih setuju mendapatkan hasil persentase sebesar 31,42% dengan

frekuensi sebanyak 11. Kemudian responden yang memilih tidak

setuju mendapatkan hasil persentase sebesar 2,85% dengan frekuensi

sebanyak 1. Sedangkan pada pilihan sangat tidak setuju mendapatkan

persentase sebesar 0% dengan frekuensi 0. Dari data diatas

menunjukkan bahwa sebagian besar siswa sangat setuju bahwa siswa

merasa dengan mengikuti les di bimbingan belajar dapat membantu

mempelajari pelajaran ekonomi.

3) Data mengenai tujuan utama siswa mengikuti les di bimbingan belajar

untuk mempersiapkan ujian nasional seperti terlihat pada Tabel 4.4

Tabel 4.4

Persentase Variabel X Butir 3

Pilihan Frekuensi Presentase

Setuju 0 0%

Tidak Setuju 5 14,28%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 35 100%

Berdasarkan data Tabel 4.4 di atas dapat dilihat bahwa pada

pilihan sangat setuju mendapatkan hasil persentase tertinggi sebesar

85,71% dengan frekuensi sebanyak 30. Pada pilihan setuju

mendapatkan hasil persentase sebesar 0% dengan frekuensi sebanyak

Page 86: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

0. Pada pilihan tidak setuju mendapatkan hasil persentase sebesar

14,28% dengan frekuensi sebanyak 5. Sedangkan pada pilihan sangat

tidak setuju mendapatkan persentase sebesar 0% dengan frekuensi

sebanyak 0. Data di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa

sangat setuju jika tujuan siswa mengikuti les di bimbingan belajar

untuk mempersiapkan diri untuk ujian nasional.

4) Data mengenai siswa yang merasa pemahaman akan pelajaran

ekonomi lebih jelas seperti terlihat pada Tabel 4.5

Tabel 4.5

Persentase Variabel X Butir 4

Pilihan Frekuensi Presentase

Sangat Setuju 19 54,28%

Setuju 12 34,28%

Tidak Setuju 3 8,57%

Sangat Tidak Setuju 1 2,85%

Jumlah 35 100%

Berdasarkan data Tabel 4.5 di atas dapat dilihat bahwa pada

pilihan sangat setuju mendapatkan hasil persentase tertinggi sebesar

54,28% dengan frekuensi sebanyak 19. Pada pilihan setuju

mendapatkan hasil persentase sebesar 34,28% dengan frekuensi

sebanyak 12. Pada pilihan tidak setuju mendapatkan hasil persentase

sebesar 8,57% dengan frekuensi sebanyak 3. Sedangkan pada pilihan

sangat tidak setuju mendapatkan persentase sebesar 2,85% dengan

frekuensi sebanyak 1. Data di atas menunjukkan bahwa sebagian besar

sangat setuju jika siswa merasa pemahaman akan pelajaran ekonomi

lebih jelas.

5) Data mengenai siswa merasa perkembangan hasil belajar yang

diperoleh disekolah memuaskan

Page 87: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Perolehan hasil belajar siswa terdapat perkembangan

dikarenakan siswa memiliki kemauan yang lebih baik serta giat untuk

mempelajari materi pelajaran ekonomi untuk mendapatkan hasil

belajar yang diharapkan. Bimbingan belajar sebagai sarana siswa untuk

membantu dalam pelajaran ekonomi seperti terlihat pada Tabel 4.6

Tabel 4.6

Persentase Variabel X Butir 5

Pilihan Frekuensi Presentase

Sangat Setuju 2 5,71%

Setuju 24 68,57%

Tidak Setuju 9 25,71%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 35 100%

Berdasarkan data Tabel 4.6 di atas dapat dilihat bahwa pada

pilihan sangat setuju mendapatkan hasil persentase sebesar 5,71%

dengan frekuensi sebanyak 2. Pada pilihan setuju mendapatkan hasil

persentase paling tinggi sebesar 68,57% dengan frekuensi sebanyak

24. Pada pilihan tidak setuju mendapatkan hasil persentase sebesar

25,71% dengan frekuensi sebanyak 9. Sedangkan pada pilihan sangat

tidak setuju mendapatkan persentase sebesar 0% dengan frekuensi

sebanyak 0. Data diatas menunjukkan bahwa sebagian besar setuju jika

siswa merasa perkembangan hasil belajar yang diperoleh disekolah

maupun dibimbingan belajar memuaskan.

6) Data mengenai siswa menjadi lebih mengerti pembelajaran ekonomi

terutama dalam materi perhitungan yang siswa anggap sulit

Pada pembelajaran di kelas XII terutama di semester II, materi

yang diajarkan guru kepada siswa lebih kepada mendalami materi-

materi pelajaran dari kelas X-XI untuk mempersiapkan diri untuk

Page 88: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Ujian Nasional. Namun materi ekonomi yang lebih ditekankan yaitu

pada materi akuntansi. Dikarenakan pada materi akuntansi siswa harus

mengetahui tahap-tahap yang benar dalam perhitungannya seperti

akuntansi perusahaan jasa. Siswa yang mengikuti bimbingan belajar

dapat terbantu dengan memahami materi akuntansi yang mungkin

belum dipahami dan dianggap sulit seperti yang terlihat pada Tabel 4.7

Tabel 4.7

Persentase Variabel X Butir 6

Pilihan Frekuensi Presentase

Sangat Setuju 0 0%

Setuju 27 77,14%

Tidak Setuju 8 22,85%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 35 100%

Berdasarkan data pada Tabel 4.7 di atas dapat dilihat bahwa

pada pilihan sangat setuju mendapatkan hasil persentase sebesar 0%

dengan frekuensi sebanyak 0. Pada pilihan setuju mendapatkan hasil

persentase tertinggi sebesar 77,14% dengan frekuensi sebanyak 27.

Pada pilihan tidak setuju mendapatkan hasil persentase sebesar

22,85% dengan frekuensi sebanyak 8. Pada pilihan sangat tidak setuju

mendapatkan persentase sebesar 0% dengan frekuensi sebanyak 0.

Data diatas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa setuju jika siswa

menjadi lebih mengerti pembelajaran ekonomi terutama dalam materi

perhitungan yang dianggap sulit.

7) Data mengenai kemauan belajar pelajaran ekonomi siswa semakin

tinggi setelah siswa mengikuti les di bimbingan belajar seperti terlihat

pada Tabel 4.8

Page 89: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Tabel 4.8

Persentase Variabel X Butir 7

Pilihan Frekuensi Presentase

Sangat Setuju 0 0%

Setuju 23 65,71%

Tidak Setuju 12 34,28%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 35 100%

Berdasarkan data pada Tabel 4.8 di atas bahwa pada pilihan

sangat setuju mendapatkan hasil persentase sebesar 0% dengan

frekuensi sebanyak 0. Pada pilihan setuju mendapatkan hasil

persentase paling tinggi sebesar 65,71% dengan frekuensi sebanyak

23. Sedangkan pada pilihan tidak setuju mendapatkan hasil persentase

sebesar 34,28% dengan frekuensi sebanyak 12. Pada pilihan sangat

tidak setuju mendapatkan persentase sebesar 0% dengan frekuensi

sebanyak 0. Data diatas menunjukkan bahwa sebagian besar setuju jika

kemauan belajar siswa pada pelajaran ekonomi semakin tinggi setelah

siswa mengikuti les di bimbingan belajar.

8) Data mengenai setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat menjawab

pertanyaan yang diberikan oleh guru seperti terlihat pada Tabel 4.9

Tabel 4.9

Persentase Variabel X Butir 8

Pilihan Frekuensi Presentase

Sangat Setuju 0 0%

Setuju 34 97,14%

Tidak Setuju 1 2,85%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 35 100%

Page 90: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Berdasarkan data pada Tabel 4.9 di atas dapat dilihat bahwa

pilihan sangat setuju mendapatkan hasil persentase sebesar 0% dengan

frekuensi sebanyak 0. Pada pilihan setuju mendapatkan hasil

persentase tertinggi sebesar 97,14% dengan frekuensi sebanyak 34.

Pada pilihan tidak setuju mendapatkan hasil persentase sebesar 2,85%

dengan frekuensi sebanyak 1. Pada pilihan sangat tidak setuju

mendapatkan persentase sebesar 0% dengan frekuensi sebanyak 0.

Data diatas menunjukkan bahwa hampir seluruhnya setuju setelah

mengikuti pembelajaran siswa dapat menjawab pertanyaan yang

diberikan oleh guru.

9) Data mengenai siswa yang menyarankan bagi teman-temannya yang

nilainya belum baik untuk mengikuti les di bimbingan belajar seperti

terlihat pada Tabel 4.10

Tabel 4.10

Persentase Variebel X Butir 9

Pilihan Frekuensi Presentase

Sangat Setuju 0 0%

Setuju 29 82,85%

Tidak Setuju 6 17,14%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 35 100%

Berdasarkan data pada Tabel 4.10 di atas dapat dilihat bahwa

pada pilihan sangat setuju mendapatkan hasil persentase sebesar 0%

dengan frekuensi sebanyak 0. Pada pilihan setuju mendapatkan hasil

persentase tertinggi sebesar 82,85% dengan frekuensi sebanyak 29.

Pada pilihan tidak setuju mendapatkan hasil persentase sebesar 17,14%

dengan frekuensi sebanyak 6. Pada pilihan sangat tidak setuju

mendapatkan hasil persentase sebesar 0% dengan frekuensi sebanyak

0. Data di atas menunjukkan bahwa sebagian besar setuju siswa yang

Page 91: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

menyarankan teman-temannya yang nilainya kurang baik untuk

mengikuti bimbingan belajar.

10) Data mengenai siswa merasa pemahaman akan pelajaran ekonomi

lebih mendalam daripada temannya yang tidak mengikuti les di

bimbingan belajar seperti terlihat pada Tabel 4.11

Tabel 4.11

Persentase Variabel X Butir 10

Pilihan Frekuensi Persentase

Sangat Setuju 9 25,71%

Setuju 16 45,71%

Tidak Setuju 9 25,71%

Sangat Tidak Setuju 1 2,85%

Jumlah 35 100%

Berdasarkan data pada Tabel 4.11 di atas dapat dilihat bahwa

pada pilihan sangat setuju mendapatkan hasil persentase sebesar

25,71% dengan frekuensi sebanyak 9. Pada pilihan setuju

mendapatkan hasil persentase paling tinggi sebesar 48,57% dengan

frekuensi sebanyak 16. Pada pilihan tidak setuju mendapatkan hasil

persentase sebesar 25,71% dengan frekuensi sebanyak 9. Sedangkan

pada pilihan sangat tidak setuju mendapatkan hasil persentase sebesar

2,85% dengan frekuensi sebanyak 1. Dari data di atas menunjukkan

bahwa hampir setengahnya siswa merasa pemahaman akan pelajaran

ekonominya lebih mendalam daripada temannya setelah mengikuti les

di bimbingan belajar.

11) Data mengenai materi yang diberikan dibimbingan belajar sesuai

dengan materi yang diajarkan disekolah seperti terlihat pada

Tabel 4.12

Page 92: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Tabel 4.12

Persentase Variabel X Butir 11

Pilihan Frekuensi Presentase

Sangat Setuju 24 68,57%

Setuju 9 25,71%

Tidak Setuju 2 5,71%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 35 100%

Berdasarkan data pada Tabel 4.12 di atas dapat dilihat bahwa

pada pilihan sangat setuju mendapatkan hasil persentase tertinggi

sebesar 68,57% dengan frekuensi sebanyak 24. Pada pilihan setuju

mendapatkan hasil persentase sebesar 25,71% dengan frekuensi

sebanyak 9. Pada pilihan tidak setuju mendapatkan hasil persentase

sebesar 5,71% dengan frekuensi sebanyak 2. Pada pilihan sangat tidak

setuju mendapatkan persentase sebesar 0% dengan frekuensi sebanyak

0. Data di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa sangat setuju

jika materi yang diberikan dibimbingan belajar sesuai atau sama

dengan materi yang diajarkan disekolah.

12) Data mengenai hasil belajar pelajaran ekonomi siswa mengalami

peningkatan secara bertahap sejak siswa mengikuti les di bimbingan

belajar

Hasil belajar siswa mengalami peningkatan karena adanya

perhatian dan motivasi siswa pada pelajaran ekonomi. Sehingga siswa

akan terasa semangat untuk meningkatkan hasil belajar siswa secara

bertahap seperti terlihat pada Tabel 4.13

Tabel 4.13

Persentase Variabel X Butir 12

Pilihan Frekuensi Presentase

Sangat Setuju 13 37,14%

Page 93: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Tabel 4.13 (Lanjutan)

Setuju 15 42,85%

Tidak Setuju 3 8,57%

Sangat Tidak Setuju 4 11,42%

Jumlah 35 100%

Berdasarkan data pada Tabel 4.13 di atas dapat dilihat bahwa

pada pilihan sangat setuju mendapatkan hasil persentase sebesar

37,14% dengan frekuensi sebanyak 13. Pada pilihan setuju

mendapatkan hasil persentase tertinggi sebesar 42,85% dengan

frekuensi sebanyak 15. Pada pilihan tidak setuju mendapatkan hasil

persentase sebesar 8,57% dengan frekuensi sebanyak 3. Sedangkan

pada pilihan sangat tidak setuju mendapatkan persentase sebesar

11,42% dengan frekuensi sebanyak 4. Data di atas menunjukkan

bahwa hampir setengahnya siswa setuju jika hasil belajar pada

pelajaran ekonomi mengalami peningkatan secara bertahap sejak

mengikuti les di bimbingan belajar.

13) Data mengenai siswa merasa hasil belajarnya lebih baik dibandingkan

teman-temannya yang tidak mengikuti les di bimbingan belajar seperti

terlihat pada Tabel 4.14

Tabel 4.14

Persentase Variabel X Butir 13

Pilihan Frekuensi Presentase

Sangat Setuju 0 0%

Setuju 23 65,71%

Tidak Setuju 12 34,28%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 35 100%

Page 94: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Berdasarkan data pada Tabel 4.14 di atas dapat dilihat bahwa

pada pilihan sangat setuju mendapatkan hasil persentase sebesar 0%

dengan frekuensi sebanyak 0. Pada pilihan setuju mendapatkan hasil

persentase tertinggi sebesar 65,71% dengan frekuensi sebanyak 23.

Pada pilihan tidak setuju mendapatkan hasil persentase sebesar 34,28%

dengan frekuensi sebanyak 12. Pada pilihan sangat tidak setuju

mendapatkan persentase sebesar 0% dengan frekuensi sebanyak 0.

Data di atas menunjukkan bahwa sebagian besar setuju bahwa siswa

merasa hasil belajarnya lebih baik dibandingkan teman-teman yang

tidak mengikuti bimbingan belajar.

14) Data mengenai siswa merasa belajarnya terbantu dengan mengikuti les

di bimbingan belajar terutama dalam pelajaran ekonomi seperti terlihat

pada Tabel 4.15

Tabel 4.15

Persentase Variabel X Butir 14

Pilihan Frekuensi Presentase

Sangat Setuju 0 0%

Setuju 33 94,28%

Tidak Setuju 2 5,71%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 35 100%

Berdasarkan data pada Tabel 4.15 di atas bahwa pada pilihan

sangat setuju mendapatkan hasil persentase sebesar 0% dengan

frekuensi sebanyak 0. Pada pilihan setuju mendapatkan hasil

persentase paling tinggi sebesar 94,28% dengan frekuensi sebanyak

33. Pada pilihan tidak setuju mendapatkan hasil persentase sebesar

5,71% dengan frekuensi sebanyak 2. Sedangkan pada pilihan sangat

tidak setuju mendapatkan persentase sebesar 0% dengan frekuensi

sebanyak 0. Data di atas dapat menunjukkan bahwa hampir seluruhnya

Page 95: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

setuju bahwa siswa merasa terbantu belajarnya dengan mengikuti les di

bimbingan belajar terutama pada pelajaran ekonomi.

15) Data mengenai hasil belajar ekonomi siswa belum mengalami

kemajuan walaupun sudah mengikuti les di bimbingan belajar seperti

terlihat pada Tabel 4.16

Tabel 4.16

Persentase Variabel X Butir 15

Pilihan Frekuensi Persentase

Sangat Setuju 4 11,42%

Setuju 3 8,57%

Tidak Setuju 15 42,85%

Sangat Tidak Setuju 13 37,14%

Jumlah 35 100%

Berdasarkan data pada Tabel 4.16 di atas dapat dilihat bahwa

pada pilihan sangat setuju mendapatkan persentase sebesar 11,42%

dengan frekuensi sebanyak 4. Pada pilihan setuju mendapatkan hasil

persentase sebesar 8,57% dengan frekuensi sebanyak 3. Pada pilihan

tidak setuju mendapatkan hasil persentase tertinggi sebesar 42,85%

dengan frekuensi sebanyak 15. Pada pilihan sangat tidak setuju

mendapatkan persentase sebesar 37,14% dengan frekuensi sebanyak

13. Data di atas menunjukkan hampir setengahnya siswa tidak setuju

jika hasil belajar ekonominya tidak mengalami kemajuan setelah siswa

mengikuti les di bimbingan belajar. Artinya sebagian besar siswa

mengalami kemajuan dalam hasil belajarnya setelah mengikuti les di

bimbingan belajar.

16) Data mengenai siswa percaya jika mengikuti bimbingan belajar maka

hasil belajarnya meningkat seperti terlihat pada Tabel 4.17

Page 96: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Tabel 4.17

Persentase Variabel X Butir 16

Pilihan Frekuensi Presentase

Sangat Setuju 0 0%

Setuju 24 68,57%

Tidak Setuju 11 31,42%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 35 100%

Berdasarkan data pada Tabel 4.17 di atas bahwa pada pilihan

sangat setuju mendapatkan hasil persentase sebesar 0% dengan

frekuensi sebanyak 0. Pada pilihan setuju mendapatkan hasil

persentase paling tinggi sebesar 68,57% dengan frekuensi sebanyak

24. Pada pilihan tidak setuju mendapatkan hasil persentase sebesar

31,42% dengan frekuensi sebanyak 11. Sedangkan pada pilihan sangat

tidak setuju mendapatkan persentase sebesar 0% dengan frekuensi

sebanyak 0. Data di atas menunjukkan bahwa sebagian besar setuju

siswa merasa percaya jika dengan mengikuti les di bimbingan belajar

hasil belajarnya meningkat.

17) Data mengenai meskipun siswa mendapat hasil yang kurang baik

dalam pelajaran ekonomi, siswa akan tetap berusaha dan belajar untuk

memperbaikinya dengan mengikuti les di bimbingan belajar eperti

terlihat pada Tabel 4.18

Page 97: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Tabel 4.18

Persentase Variabel X Butir 17

Pilihan Frekuensi Presentase

Sangat Setuju 6 17,14%

Setuju 29 82,85%

Tidak Setuju 0 0%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 35 100%

Berdasarkan data pada Tabel 4.18 di atas bahwa pada pilihan

sangat setuju mendapatkan hasil persentase sebesar 17,14% dengan

frekuensi sebanyak 6. Pada pilihan setuju mendapatkan hasil

persentase tertinggi sebesar 82,85% dengan frekuensi sebanyak 29.

Pada pilihan tidak setuju mendapatkan hasil persentase sebesar 0%

dengan frekuensi sebanyak 0. Pada pilihan sangat tidak setuju

mendapatkan persentase sebesar 0% dengan frekuensi sebanyak 0.

Data di atas menunjukkan bahwa hampir seluruhnya setuju jika siswa

yang mendapat hasil belajar yang kurang baik dalam pelajaran

ekonomi, siswa akan tetap berusaha dan belajar untuk memperbaikinya

dengan mengikuti les di bimbingan belajar.

Persentase keikutsertaan siswa mengikuti bimbingan belajar

diluar sekolah diperoleh dari data siswa kelas XII IPS yang berjumlah

142 siswa. Gambaran persentase keikutsertaan siswa mengikuti

bimbingan belajar ekonomi kelas XII IPS di SMA Negeri 5 Depok

ditampilkan seperti dibawah ini.

Page 98: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Gambar 4.2 Persentase Keikutsertaan Siswa Mengikuti

Bimbingan Belajar Kelas XII IPS di SMAN 5 Depok

Berdasarkan gambar 4.2 dapat diketahui bahwa persentase

siswa yang mengikuti bimbingan belajar diluar sekolah lebih sedikit

dibandingkan persentase siswa yang tidak mengikuti bimbingan

belajar diluar sekolah.

Berdasarkan hasil penelitian dari penyebaran kuesioner dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh dari keikutsertaan siswa

mengikuti bimbingan belajar. Hal ini dapat dilihat bahwa 54,28% atau

19 responden sangat setuju jika pemahaman akan pelajaran ekonomi

menjadi lebih jelas. Kemudian sebanyak 68,57% atau 24 responden

setuju jika perkembangan hasil belajar yang diperoleh disekolah

maupun dibimbingan belajar memuaskan. Selain itu sebanyak 65,71%

atau 23 responden setuju jika kemauan belajar pada pelajaran ekonomi

semakin tinggi setelah mengikuti bimbingan belajar.

Pengaruh dari keikutsertaan siswa mengikuti bimbingan belajar

juga dapat dilihat dari 77,14% atau 27 responden setuju jika lebih

mengerti pembelajaran ekonomi terutama dalam materi perhitungan

yang dianggap sulit. Selain itu sebanyak 94,28% atau 33 responden

merasa belajarnya terbantu dengan mengikuti les di bimbingan belajar

terutama dalam pelajaran ekonomi. Dari hasil penelitian ini dapat

menjawab pertanyaan riset yang pertama mengenai pengaruh dari

keikutsertaan siswa mengikuti bimbingan belajar.

24.64%

75.35%

Mengikuti Bimbel

Tidak Mengikuti Bimbel

Page 99: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Tabel 4.19

Hasil Angket Tentang Keikutsertaan Siswa

Mengikuti Bimbingan Belajar

No

Resp.

Alternatif Jawaban Skor Angket Jumlah

SS S TS STS 4 3 2 1

1 2 14 4 0 8 42 8 0 58

2 2 7 8 3 8 21 16 3 48

3 3 9 8 0 12 27 16 0 55

4 1 14 5 0 4 42 10 0 56

5 2 12 6 0 8 36 12 0 56

6 2 14 3 1 8 42 6 1 57

7 0 9 8 3 0 27 16 3 46

8 6 10 4 0 24 30 8 0 62

9 4 10 6 0 16 30 12 0 58

10 7 10 3 0 28 30 6 0 64

11 8 8 4 0 32 24 8 0 64

12 2 6 12 0 8 18 24 0 50

13 6 8 6 0 24 24 12 0 60

14 1 12 7 0 4 36 14 0 54

15 6 11 3 0 24 33 6 0 63

16 7 9 4 0 28 27 8 0 63

17 1 7 11 1 4 21 22 1 48

18 3 9 8 0 12 27 16 0 55

19 1 8 11 0 4 24 22 0 50

20 3 13 4 0 12 39 8 0 59

21 5 12 3 0 20 36 6 0 62

22 4 13 3 0 16 39 6 0 61

23 1 3 14 2 4 9 28 2 43

24 2 8 8 2 8 24 16 2 50

25 7 10 3 0 28 30 6 0 64

Page 100: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

26 4 12 4 0 16 36 8 0 60

27 5 10 5 0 20 30 10 0 60

28 6 10 4 0 24 30 8 0 62

29 5 12 3 0 20 36 6 0 62

30 6 11 3 0 24 33 6 0 63

31 4 13 3 0 16 39 6 0 61

32 6 8 6 0 24 24 12 0 60

33 4 12 4 0 16 36 8 0 60

34 7 9 4 0 28 27 8 0 63

35 8 8 4 0 32 24 8 0 64

Jumlah 2021

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa skor tertinggi didapat oleh

responden nomor 10, 11, 25 dan 35 dengan skor 64. Sedangkan skor

terendah didapat oleh responden nomor 23 dengan skor 43.

Berdasarkan data di atas selanjutnya dianalisis melalui langkah-

langkah sebagai berikut.

1) Membuat Tabel Distribusi Frekuensi

Untuk membuat tabel distribusi frekuensi terlebih dahulu

menentukan rentang, banyak kelas, dan menentukan panjang kelas

interval. Adapun langkah-langkah menentukan distribusi frekuensi

adalah sebagai berikut.

a) Mengurutkan data dari yang terkecil sampai yang terbesar

b) Hitung jarak atau rentangan (R)

R = Data tertinggi – data terendah

= 64 – 43

= 21

c) Hitung Jumlah Kelas (K)

K = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 35

= 6,09542 dibulatkan menjadi 6

Page 101: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Dimana n = jumlah data

d) Hitung panjang kelas interval (P)

P = Rentangan/Jumlah kelas

= 21/6

= 3,5 dibulatkan menjadi 4

e) Tentukan batas data terendah dilanjutkan dengan menghitung

kelas interval.

Tabel distribusi frekuensi pada variabel keikutsertaan siswa

mengikuti bimbingan belajar dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.20

Distribusi Frekuensi Variabel X

No. Interval skor Frekuensi Presentase (%)

1. 43-46 3 8,5%

2. 47-50 4 11,4%

3. 51-54 1 2,8%

4. 55-58 7 20%

5. 59-62 12 34,2%

6. 63-66 8 22,8%

Jumlah 35 100%

Berdasarkan Tabel 4.20 distribusi frekuensi diatas,

frekuensi kelas tertinggi variabel Keikutsertaan Siswa Mengikuti

Bimbingan Belajar terletak pada interval ke-5 dengan rentang skor

59-62 yaitu sebanyak 12. Sedangkan frekuensi kelas terendah

terletak pada interval ke-3 dengan rentang skor 51-54 yaitu

sebanyak 1. Sedangkan pada kelas interval ke-2 dengan rentang

skor 47-50 yaitu sebanyak 4. Pada kelas interval ke-4 dengan

rentang skor 55-58 yaitu sebanyak 7. Pada kelas interval ke-6

dengan rentang skor 63-66 yaitu sebanyak 8.

Page 102: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

2) Membuat Grafik

Untuk mempermudah data keikutsertaan siswa mengikuti

bimbingan belajar, maka data digambarkan dalam grafik histogram

sebagai berikut.

Gambar 4.3 Grafik Keikutsertaan Siswa Mengikuti

Bimbingan Belajar (Variabel X)

Berdasarkan gambar 4.3 di atas menunjukkan pada interval

ke-5 dengan rentang skor 59-62 memiliki hasil persentase tertinggi

yaitu 34,2%. Sedangkan pada interval ke-3 dengan rentang skor

51-54 memiliki hasil persentase terendah yaitu 2,8%.

3) Menentukan Kategori Tinggi Rendahnya Variabel X

Untuk menentukan tinggi rendahnya rata-rata variabel X,

maka terlebih dahulu mencari nilai mean, varians, dan standar

deviasi.

Tabel 4.21

Tabel Means, Varians dan Simpangan Baku

Keikutsertaan Siswa Mengikuti Bimbingan Belajar

N Mean Std. Deviation Variance

Statistic Statistic Statistic Statistic

VAR00021 35 57.74 5.812 33.785

Valid N (listwise) 35

0.0%

5.0%

10.0%

15.0%

20.0%

25.0%

30.0%

35.0%

43-46 47-50 51-54 55-58 59-62 63-66

Data Siswa Mengikuti Bimbingan Belajar

Page 103: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Berdasarkan data pada Tabel 4.21 diatas, menunjukkan

bahwa data stastistik dari 35 responden untuk keikutsertaan siswa

mengikuti bimbingan belajar adalah data yang dengan nilai mean

atau rata-rata yaitu 57,74, varians yaitu 33,78 dan standar deviasi

yaitu 5,81. Setelah nilai means dan simpangan baku didapatkan

maka langkah selanjutnya adalah :

a) Menentukan rentang nilai untuk kategori sedang diperoleh

dengan cara (X – S) sampai (X + S). Jadi untuk kategori

sedang, rentang nilainya

= (X – S) sampai (X + S)

= (57,74 – 5,81) sampai (57,74 + 5,81)

= 51,93 – 63,55

b) Menentukan rentang nilai untuk kategori tinggi yaitu skor yang

berada di atas 63,55 sampai dengan skor tertinggi variabel X

yaitu 64. Jadi rentang nilai untuk kategori tinggi yaitu 63,55 –

64.

c) Menentukan untuk rentang nilai kategori rendah yaitu dengan

menentukan skor yang berada dibawah 51,93 sampai dengan

skor terendah variabel X yaitu 43. Jadi rentang nilai untuk

kategori rendah yaitu 43-51,93. Untuk lebih jelasnya akan

diinterpretasikan sebagai berikut.

Tabel 4.22

Interpretasi Kategori Siswa Mengikuti Bimbingan Belajar

Interval Frekuensi Presentase Kategori

43 – 51,93 7 20% Rendah

51,93 – 63,55 24 68,5% Sedang

63,55 - 64 4 11,4% Tinggi

Berdasarkan Tabel 4.22 di atas dapat disimpulkan bahwa

interpretasi skor angket variabel keikutsertaan siswa mengikuti

bimbingan belajar berkategori sedang.

Page 104: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

b. Seberapa besar pengaruh keikutsertaan siswa mengikuti bimbingan

belajar terhadap hasil belajar ekonomi

Hasil belajar ekonomi merupakan variabel Y. Untuk mengetahui

hasil belajar siswa kelas XII IPS SMA Negeri 5 Depok yang mengikuti les

di bimbingan belajar dapat diketahui dari nilai ujian berupa ulangan harian

1, ulangan harian 2 dan ujian tengah semester (lihat lampiran). Hasil

pengumpulan data yang diperoleh menunjukkan persentase perolehan hasil

belajar ekonomi siswa yang mengikuti bimbingan belajar. Dibawah ini

dapat dilihat nilai hasil belajar siswa kelas XII IPS SMA Negeri 5 Depok

yang mengikuti bimbingan belajar diluar sekolah.

Tabel 4.23

Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XII IPS

(Mengikuti Bimbingan Belajar)

No. Nama Siswa Nilai

Ulangan

Harian 1

Nilai

UTS

Nilai

Ulangan

Harian 2

1. Adam Stanley 78 85 86

2. Alinda Febrina 75 80 78

3. Alviandhika Dwi Putra 75 73 85

4. Annisa Bella Saffanah 80 75 89

5. Hanna Amalia 95 81 80

6. Nada Syifa 65 53 85

7. Syauqi Dhio Rafif 90 85 95

8. Fadilla Ramadani P. 80 85 100

9. Ilham Nur Faiz 60 53 75

10. Jiyan Falih Naufal 40 48 70

11. Karinka Eriyanti 40 53 100

12. M. Dany Daifullah 35 45 70

13. Muhsin Iwan Saputra 78 53 70

14. Puti Anggriani 45 58 90

15. Shelly Monica R. 70 85 90

16. Virginia Rizka Septya 90 80 88

17. Yoshua Nicholas L. 40 53 68

18. Andhika Widyadhana 30 58 65

19. Danu Ega Haryanto 45 75 76

20. Riesha Mawarni B. 70 63 78

21. Rossiana Noviantie 60 62 96

22. Salsabila Ramadhanti 85 80 100

23. Dania Chairani 85 95 95

Page 105: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

24. Kirana Purwaningtyas 85 90 100

25. Koos Tiara Maharani 70 60 90

26. Marsha Fadhilah 100 100 100

27. Larezza Murda G. 55 90 85

28. Shaskia Fatimah N. 65 80 88

29. Thalia Maharani S. 85 85 100

30. Tamara Destiani M. 85 80 86

31. Rinna Bahar 65 75 86

32. Rachmat Satriyani 88 85 98

33. Aldika Wahyudi 80 100 100

34. Jihan Salsabila 65 90 100

35. Namira Azahra 50 80 88

Jumlah 2404 2593 3050

Dari Tabel 4.23 di atas dapat dilihat bahwa hasil belajar ekonomi

yang dijadikan objek penelitian terdiri dari nilai ulangan harian 1, ujian

tengah semester, dan ulangan harian 2. Dari nilai ulangan harian pertama

yang memperoleh skor tertinggi didapat oleh responden nomer 26 dengan

skor 100, sedangkan skor terendah didapat oleh responden nomer 18

dengan skor 30.

Kemudian pada nilai ujian tengah semester yang memperoleh skor

tertinggi didapat oleh responden nomer 26 dan nomer 33 dengan skor 100,

sedangkan skor terendah didapat oleh responden nomer 12 dengan skor 45.

Sedangkan untuk nilai ujian harian kedua yang memperoleh skor tertinggi

didapat oleh responden nomer 8,11,22,24,26,29,33 dan 34 dengan skor

100, sedangkan skor terendah didapat oleh responden nomer 18 dengan

skor 65.

Pada mata pelajaran ekonomi kriteria ketuntasan minimal yang

telah ditentukan guru bidang studi yaitu ≥80. Berdasarkan tabel 4.23 dapat

diketahui persentase siswa yang memenuhi ketuntasan minimal pada

setiap hasil belajar ekonomi pada siswa yang mengikuti bimbingan belajar

diluar sekolah. Pada ulangan harian pertama memperoleh persentase

tingkat ketuntasan minimal sebesar 37,14% dari 13 siswa yang nilainya

mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Pada ulangan tengah

semester memperoleh tingkat ketuntasan minimal sebesar 54,28% dari 19

Page 106: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

siswa yang nilainya mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM).

Sedangkan pada ulangan harian kedua memperoleh tingkat ketuntasan

minimal 74,28% dari 26 siswa yang nilainya mencapai kriteria ketuntasan

minimal (KKM). Sehingga dari setiap hasil belajar ada peningkatan dari

siswa dalam mencapai ketuntasan minimal pelajaran ekonomi.

Berdasarkan data di atas selanjutnya peneliti melakukan langkah-

langkah berikut:

1) Membuat Tabel Distribusi Frekuensi

Untuk membuat tabel distribusi terlebih dahulu menentukan

rentang, banyak kelas dan menentukan panjang kelas interval. Hal ini

untuk mengetahui pengelompokkan hasil belajar ekonomi siswa kelas

XII IPS SMA Negeri 5 Depok yang mengikuti les di bimbingan belajar

dan tidak mengikuti bimbingan belajar dari hasil belajar siswa yang

dipaparkan pada tabel 4.22 di atas. Berikut ini merupakan tabel

distribusi frekuensi pada ulangan harian pertama.

Tabel 4.24

Tabel Distribusi Frekuensi

Ulangan Harian 1

Interval

nilai

Frekuensi Presentase (%)

Ikut

Bimbel Tidak Ikut

Bimbel Ikut

Bimbel Tidak Ikut

Bimbel

30-41 5 36 14,2% 33,6%

42-53 3 14 8,5% 13%

54-65 7 10 20% 9,3%

66-77 5 10 14,2% 9,3%

78-89 11 25 31,4% 23,3%

90-100 4 12 11,4% 11,2%

Jumlah 35 107 100% 100%

Berdasarkan Tabel 4.24 distribusi frekuensi diatas, pada siswa

yang mengikuti bimbingan belajar, frekuensi kelas tertinggi siswa pada

hasil belajar ekonomi untuk ulangan harian pertama terdapat pada

interval ke-5 dengan rentang nilai 78-89 yaitu sebanyak 11 siswa.

Page 107: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Sedangkan frekuensi kelas terendah siswa terdapat pada interval ke-2

dengan rentang nilai 42-53 yaitu sebanyak 3 siswa.

Pada siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar, frekuensi

kelas tertinggi siswa pada hasil belajar ekonomi untuk ulangan harian

pertama terdapat pada interval ke-1 dengan rentang nilai 30-41 yaitu

sebanyak 36 siswa. Sedangkan frekuensi kelas terendah siswa terdapat

pada interval ke-3 dan 4 dengan rentang nilai 54-65 dan 66-77 yaitu

sebanyak 10 siswa.

Adapun prosentase hasil belajar dari ulangan harian pertama

dapat dilihat dalam grafik seperti dibawah ini.

Gambar 4.4 Grafik Persentase Nilai Ulangan Harian 1

Dari gambar 4.4 di atas dapat terlihat jika siswa yang

mengikuti bimbingan belajar rentang nilai 78-89 memiliki persentase

yang paling besar yaitu 31,4%. Sedangkan rentang nilai 42-53

memiliki persentase yang paling kecil yaitu 8,5%. Kemudian siswa

yang tidak mengikuti bimbingan belajar pada rentang nilai 31-40

memiliki persentase yang paling besar yaitu 33,6%. Sedangkan rentang

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

35%

40%

45%

30-41 42-53 54-65 66-77 78-89 90-100

Ulangan Harian 1

Ikut Bimbel Tidak Ikut Bimbel

Page 108: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

nilai 54-65 dan 66-77 memiliki persentase yang paling kecil yaitu

9,3%.

Berikut ini merupakan tabel distribusi frekuensi pada ulangan

tengah semester siswa kelas XII IPS.

Tabel 4.25

Tabel Distribusi Frekuensi

UTS Ekonomi

Interval

nilai

Frekuensi Persentase (%)

Ikut

Bimbel

Tidak Ikut

Bimbel

Ikut

Bimbel

Tidak Ikut

Bimbel

15-27 0 8 0% 7,4%

28-40 0 14 0% 13%

41-53 7 20 20% 18,6%

54-66 5 25 14,2% 23,3%

67-79 4 23 11,4% 21,4%

80-92 16 12 45,7% 11,2%

93-100 3 5 8,5% 4,6%

Jumlah 35 107 100% 100%

Berdasarkan Tabel 4.25 distribusi frekuensi di atas, pada siswa

yang mengikuti bimbingan belajar, frekuensi kelas tertinggi siswa pada

hasil belajar ekonomi untuk ujian tengah semester terdapat pada

interval ke-6 dengan rentang nilai 80-92, yaitu sebanyak 16 siswa.

Sedangkan frekuensi terendah siswa pada hasil belajarnya terdapat

pada interval ke-1 dan 2 dengan rentang nilai 15-27 dan 28-40, yaitu

tidak ada sama sekali siswa yang mendapatkan rentang nilai tersebut.

Pada siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar, frekuensi

kelas tertinggi siswa pada hasil belajar ekonomi untuk ujian tengah

semester terdapat pada interval ke-4 dengan rentang nilai 54-66, yaitu

sebanyak 25 siswa. Sedangkan frekuensi terendah siswa pada hasil

belajarnya terdapat pada interval ke-7 dengan rentang nilai 93-100

yaitu sebanyak 5 siswa.

Adapun prosentase dari nilai ulangan tengah semester dapat

dilihat dari grafik dibawah ini.

Page 109: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Gambar 4.5 Grafik Persentase Nilai Ulangan Tengah Semester

Dari gambar 4.5 di atas menunjukkan jika siswa yang

mengikuti bimbingan belajar pada rentang nilai 80-92 memiliki

persentase yang paling besar yaitu 45,7%. Sedangkan rentang nilai 15-

27 dan 28-40 memiliki persentase yang paling kecil yaitu 0%. Hal ini

menunjukkan sebagian besar siswa mendapatkan rentang nilai 80-92.

Namun siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar pada

rentang nilai 54-66 memiliki persentase yang paling besar yaitu 23,3%.

Sedangkan rentang nilai 15-27 memiliki persentase yang paling kecil

yaitu 7,4%. Hal ini menunjukkan sebagian besar siswa mendapatkan

rentang nilai 54-66.

Berikut ini merupakan tabel distribusi frekuensi pada ulangan

harian kedua siswa kelas XII IPS.

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

35%

40%

45%

50%

15-27 28-40 41-53 54-66 67-79 80-92 93-100

Ulangan Tengah Semester

Ikut Bimbel Tidak Ikut Bimbel

Page 110: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Tabel 4.26

Tabel Distribusi Frekuensi

Ulangan Harian 2

Interval

nilai

Frekuensi Presentase (%)

Ikut

Bimbel

Tidak Ikut

Bimbel

Ikut

Bimbel

Tidak Ikut

Bimbel

30-41 0 1 0% 0,9%

42-53 0 1 0% 0,9%

54-65 1 18 2,8% 16,8%

66-77 6 21 17,1% 19,6%

78-89 13 37 37,1% 34,5%

90-100 15 29 42,8% 27,1%

Jumlah 35 107 100% 100%

Berdasarkan Tabel 4.26 pada distribusi frekuensi di atas, pada

siswa yang mengikuti bimbingan belajar, frekuensi kelas tertinggi

siswa dalam hasil belajar ekonomi pada ulangan harian kedua terdapat

pada interval ke-6 dengan rentang nilai 95-100, yaitu sebanyak 15

siswa. Sedangkan frekuensi terendah siswa terdapat pada interval ke-1

dan 2 dengan rentang nilai 30-41 dan 42-53, yaitu tidak ada siswa yang

mendapatkan rentang nilai tersebut.

Pada siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar, frekuensi

kelas tertinggi dalam hasil belajar ekonomi pada ulangan harian kedua

terdapat pada interval ke-5 dengan rentang nilai 78-89 yaitu sebanyak

37 siswa. Sedangkan frekuensi kelas terendah siswa terdapat pada

interval ke-1 dan 2 dengan nilai 30-41 dan 42-53, yaitu sebanyak 1

siswa.

Adapun prosentase dari hasil belajar pada ulangan harian kedua

dapat dilihat pada grafik dibawah ini.

Page 111: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Gambar 4.6 Grafik Persentase Nilai Ulangan Harian 2

Dari gambar 4.6 di atas dapat dilihat jika siswa yang mengikuti

bimbingan belajar pada rentang nilai 90-100 memiliki hasil persentase

paling besar yaitu 42,8%. Sedangkan rentang nilai 30-41 dan 42-53

memiliki hasil persentase paling kecil yaitu 0%. Hal ini menunjukkan

bahwa sebagian besar siswa mendapatkan rentang nilai 90-100.

Kemudian siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar pada

rentang nilai 78-89 memiliki hasil persentase paling besar yaitu 34,5%.

Sedangkan rentang nilai 30-41 dan 42-53 memiliki hasil persentase

paling kecil yaitu 0,9%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar

siswa mendapatkan rentang nilai 78-89.

2) Membuat Grafik

Untuk mempermudah penafsiran data mengenai hasil belajar

mata pelajaran ekonomi, maka perlu digambarkan suatu grafik. Grafik

ini untuk melihat perkembangan hasil belajar siswa pada pelajaran

ekonomi setelah mengikuti bimbingan belajar. Maka hasil belajar

siswa yang ditunjukkan pada grafik ini terdiri dari nilai ulangan harian

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

35%

40%

45%

30-41 42-53 54-65 66-77 78-89 90-100

Ulangan Harian 2

Ikut Bimbel Tidak Ikut Bimbel

Page 112: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

pertama, ulangan tengah semester dan nilai ulangan harian kedua yang

dapat digambarkan sebagai berikut.

Gambar 4.7 Grafik Hasil Belajar Ekonomi Siswa Mengikuti

Bimbingan Belajar (Data Variabel Y)

Berdasarkan data pada gambar 4.7 di atas menunjukkan bahwa

hasil belajar ekonomi yang diperoleh siswa ada yang mengalami

kenaikan secara bertahap, stabil, menurun dan ada pula yang naik

turun. Siswa yang mengalami kenaikan secara bertahap yaitu sebanyak

19 siswa dengan prosentase sebesar 54,28%. Kemudian siswa yang

hasil belajarnya masih mengalami naik turun yaitu sebanyak 14 siswa

dengan persentase 40%. Siswa yang memiliki hasil belajar yang stabil

yaitu sebanyak 1 siswa dengan persentase 2,8%. Namun ada juga yang

mengalami penurunan dalam hasil belajarnya yaitu 1 siswa dengan

persentase 2,8%.

Kemudian terdapat perbandingan hasil belajar ekonomi yang

mengikuti bimbingan belajar dan tidak mengikuti bimbingan belajar

yang dapat dilihat dari rata-rata nilai yang diperoleh dari keduanya.

0

20

40

60

80

100

120

1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35

Nilai UH 1

Nilai UTS

Nilai UH 2

Page 113: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Tabel 4.27

Perbandingan Rata-rata Nilai Hasil Belajar

Hasil Belajar

Rata-rata Nilai

Ikut Bimbel Tidak Mengikuti Bimbel

UH 1 68,69 61,58

UTS 74,09 58,93

UH 2 87,14 79,99

Berdasarkan tabel 4.27 perbandingan rata-rata nilai hasil

belajar di atas, pada siswa yang mengikuti bimbingan belajar, rata-rata

nilai ulangan harian 1 yaitu 68,69, rata-rata ulangan tengah semester

yaitu 74,09 dan rata-rata ulangan harian 2 yaitu 87,14. Kemudian pada

siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar, rata-rata ulangan harian

1 yaitu 61,58, rata-rata ulangan tengah semester yaitu 58,93 dan rata-

rata ulangan harian 2 yaitu 80.

Jika dilihat dari tabel 4.27 maka rata-rata yang diperoleh dari

hasil belajar yang mengikuti bimbingan belajar lebih tinggi jika

dibandingkan dengan hasil belajar yang tidak mengikuti bimbingan

belajar. Berikut ini merupakan tabel persentase rata-rata hasil belajar

ekonomi.

Tabel 4.28

Persentase Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Ekonomi

Hasil Belajar Rata-rata Nilai Ekonomi

Mengikuti Bimbel Tidak Mengikuti Bimbel

UH 1 48.51% 43.36%

UTS 52.17% 41.50%

UH 2 61.36% 56.33%

Page 114: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Adapun prosentase dari rata-rata hasil belajar pada setiap

ulangan dapat dilihat pada grafik dibawah ini.

Gambar 4.8 Grafik Persentase Rata-rata Nilai Hasil Belajar

Ekonomi

Dari gambar 4.8 di atas dapat dilihat jika siswa yang mengikuti

bimbingan belajar pada ulangan harian pertama memiliki hasil

persentase yaitu 48,51%. Sedangkan pada ulangan tengah semester

memiliki hasil persentase yaitu 52,17%. Pada ulangan harian kedua

memiliki hasil persentase yaitu 61,36%.

Kemudian untuk siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar

pada ulangan harian pertama memiliki hasil persentase yaitu 43.36%.

Sedangkan pada ulangan tengah semester memiliki hasil persentase

yaitu 41.50%. Pada ulangan harian kedua memiliki hasil persentase

yaitu 56.33%.

3) Menentukan Kategori Tinggi Rendahnya Variabel Y

Untuk menentukan tinggi rendahnya rata-rata variabel Y, maka

terlebih dahulu mencari nilai mean, varians, dan simpangan baku.

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

UH 1 UTS UH 2

Mengikuti Bimbel Tidak Mengikuti Bimbel

Page 115: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Tabel 4.29

Tabel Means, Varians dan Simpangan Baku

Hasil Belajar Ekonomi

Berdasarkan data pada Tabel 4.29 di atas dapat dilihat bahwa

perolehan nilai pada hasil belajar ekonomi dari 35 responden yang

mengikuti bimbingan belajar terbagi menjadi tiga nilai yaitu nilai

ulangan harian 1 mendapatkan mean atau rata-rata yaitu 68,69, varians

yaitu 349,7 dan standar deviasi yaitu 18,7.

Kemudian pada ulangan tengah semester mendapatkan mean

atau rata-rata yaitu 74,09, median atau nilai tengah yaitu 80, varians

yaitu 242,6 dan standar deviasi yaitu 15,5. Sedangkan pada ulangan

harian 2 memperoleh mean atau rata-rata 87,14, varians yaitu 115,2

dan perolehan standar deviasi yaitu 10,73.

D. Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis

1. Uji Instrumen Kuesioner

a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-

tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen

dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan

dapat mengukur data dari variabel yang diteliti secara tepat.81 Untuk

mendapatkan data primer peneliti melakukan penyebaran kuesioner

kepada responden yaitu siswa-siswi kelas XII IPS di SMA Negeri 5

Depok.

81 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta:PT.

Rineka Cipta, 2010), h.211

Mean Variance Std. Deviation

VAR00001 68.69 349.751 18.702

VAR00002 74.09 242.669 15.578

VAR00003 87.14 115.244 10.735

Page 116: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Uji validitas ini diperoleh dengan cara membandingkan nilai

rhitung dan nilai rtabel. Suatu item instrumen dikatakan valid jika nilai

rhitung > dari nilai rtabel, sebaliknya instrumen dikatakan tidak valid jika

nilai rhitung < dari nilai rtabel. Pada uji validitas ini, peneliti menggunakan

rumus korelasi Product Moment dengan dilakukan pengujian taraf

signifikan. Taraf signifikansi dapat diketahui dengan terlebih dahulu

mencari derajat bebas (db) atau degree of freedom (df), dengan

perhitungan df = n – 2, jadi 30 - 2 = 28.

Setelah diperoleh db atau df maka dicari besarnya “r” yang

tercantum dalam nilai r tabel Product Moment, dengan taraf

signifikansi 5%. Dengan melihat nilai r tabel, maka dapat diketahui

bahwa db atau df sebesar 28 diperoleh nilai r tabel Product Moment

sebesar 0,361 pada taraf signifikansi 5%. Sebelum peneliti

membagikan kuesioner ke responden yang sebenarnya, peneliti

terlebih dahulu melakukan uji coba atau pra survey terhadap 30

responden yang bukan responden sesungguhnya dengan memberikan

20 pertanyaan untuk menguji validitas dan reliabilitas dari seluruh

pertanyaan tersebut.

Berikut ini hasil uji validitas pada variabel penelitian

keikutsertaan siswa mengikuti bimbingan belajar. Hasil uji validitas

pada dalam penelitian ini dapat dilihat dari Tabel 4.30.

Tabel 4.30

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas

No. Soal Nilai rhitung Nilai rtabel Keterangan

1 0,253 0,361 Drop

2 0,544 0,361 Valid

3 0,760 0,361 Valid

4 0,380 0,361 Valid

5 -0,045 0,361 Drop

6 0,028 0,361 Drop

Page 117: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

7 0,874 0,361 Valid

8 0,746 0,361 Valid

9 0,648 0,361 Valid

10 0,610 0,361 Valid

11 0,589 0,361 Valid

12 0,544 0,361 Valid

13 0,688 0,361 Valid

14 0,589 0,361 Valid

15 0,861 0,361 Valid

16 0,704 0,361 Valid

17 0,479 0,361 Valid

18 0,861 0,361 Valid

19 0,380 0,361 Valid

20 0,479 0,361 Valid

Sumber : Hasil output SPSS data primer yang telah diolah, 2017

Berdasarkan hasil uji validitas tabel menunjukkan bahwa 20

item pertanyaan yang diuji cobakan kepada 30 responden, terdapat 17

butir pertanyaan yang valid, dimana rhitung > rtabel, sedangkan terdapat 3

butir pertanyaan yang tidak valid atau drop karena rhitung < rtabel dari 20

item pertanyaan yang diberikan dalam kuesioner tersebut.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil

pengukuran tetap konsisten.82 Dimana, suatu kuesioner dikatakan

reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap pertanyaan

adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas

instrumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi dari

instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat

dipercaya.

82 Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif Dilengkapi dengan

Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), h. 87.

Page 118: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Pada uji reliabilitas ini, peneliti menggunakan teknik Alpha

Cronbach. Suatu variabel dikatakan reliabel jika Alpha Cronbach

memiliki nilai koefisien >0,60 yang berarti bahwa instrumen dapat

dipergunakan sebagai pengumpul data yang handal yaitu pengukuran

relatif koefisien jika dilakukan pengukuran ulang. Berikut ini adalah

hasil uji reliabilitas dengan menggunakan program SPSS 23 for

Windows.

Tabel 4.31

Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha N of items Keterangan

Keikutsertaan Siswa

Mengikuti

Bimbingan Belajar

0,898 20 Reliabel

Sumber : Hasil SPSS yang telah diolah, 2017

Berdasarkan Tabel 4.31 di atas dapat dilihat bahwa hasil

reliabilitas yang diperoleh dari nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,898

dan karena hasil tersebut lebih besar dari nilai koefisien Alpha

Cronbach sebesar 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa variabel

keikutsertaan siswa mengikuti bimbingan belajar dinyatakan reliabel.

2. Deskripsi Statistik

Tabel 4.32

Deskripsi Statistik Variabel X

Keikutsertaan Siswa Mengikuti Bimbingan Belajar

Statistics

VAR00021

N Valid 35

Missing 0

Mean 57.74

Median 60.00

Std. Deviation 5.812

Page 119: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Range 21

Minimum 43

Maximum 64

Sum 2021

Sumber: Hasil Penelitian, 2017

Berdasarkan data pada Tabel 4.32 diatas, menunjukkan bahwa

data stastistik dari 35 responden dengan data yang valid untuk

keikutsertaan siswa mengikuti bimbingan belajar adalah dengan data

yang dengan nilai mean atau rata-rata yaitu 57,74, median atau nilai

tengah yaitu 60, perolehan hasil maksimum yaitu 64 dan hasil

minimum yaitu 43 serta perolehan standar deviasi yaitu 5,81.

Jika dibuat rentang keikutsertaan siswa mengikuti bimbingan

belajar dengan jumlah responden 35 orang yang semuanya valid, maka

dapat dilihat frekuensi pada tabel berikut.

Tabel 4.33

Frekuensi Keikutsertaan Siswa Mengikuti Bimbingan Belajar

(Variabel X)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 43 1 2.9 2.9 2.9

46 1 2.9 2.9 5.7

48 2 5.7 5.7 11.4

50 3 8.6 8.6 20.0

54 1 2.9 2.9 22.9

55 2 5.7 5.7 28.6

56 2 5.7 5.7 34.3

57 1 2.9 2.9 37.1

58 2 5.7 5.7 42.9

59 1 2.9 2.9 45.7

60 5 14.3 14.3 60.0

61 2 5.7 5.7 65.7

62 4 11.4 11.4 77.1

Page 120: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Sumber: Hasil Penelitian, 2017

Tabel 4.34

Deskripsi Statistik Variabel Y

Hasil Belajar Ekonomi

Sumber : Hasil Penelitian, 2017

Berdasarkan data pada tabel 4.34 di atas dapat dilihat bahwa

perolehan nilai pada hasil belajar ekonomi dari 35 responden yang

mengikuti bimbingan belajar terbagi menjadi tiga nilai yaitu nilai

ulangan harian 1 mendapatkan mean atau rata-rata yaitu 68,69, median

atau nilai tengah yaitu 70, perolehan nilai maksimum yaitu 100 dan

nilai minimum yaitu 30 serta perolehan standar deviasi yaitu 18,7.

Kemudian pada ulangan tengah semester mendapatkan mean

atau rata-rata yaitu 74,09, median atau nilai tengah yaitu 80, perolehan

nilai maksimum yaitu 100 dan nilai minimum yaitu 45 serta perolehan

63 4 11.4 11.4 88.6

64 4 11.4 11.4 100.0

Total 35 100.0 100.0

Statistics

VAR00001 VAR00002 VAR00003

N Valid 35 35 35

Missing 0 0 0

Mean 68.69 74.09 87.14

Median 70.00 80.00 88.00

Std. Deviation 18.702 15.578 10.735

Range 70 55 35

Minimum 30 45 65

Maximum 100 100 100

Sum 2404 2593 3050

Page 121: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

standar deviasi yaitu 15,5. Sedangkan pada ulangan harian 2

memperoleh mean atau rata-rata 87,14, median atau nilai tengah yaitu

88, perolehan nilai maksimum yaitu 100 dan nilai minimum yaitu 65

serta perolehan standar deviasi yaitu 10,73.

Jika dibuat rentang hasil belajar belajar dengan jumlah

responden 35 orang yang semuanya valid, maka dapat dilihat frekuensi

pada tabel berikut:

Tabel 4.35

Frekuensi Hasil Belajar Ekonomi

Sumber : Hasil Penelitian, 2017

Ulangan Harian 1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 30 1 2.9 2.9 2.9

35 1 2.9 2.9 5.7

40 3 8.6 8.6 14.3

45 2 5.7 5.7 20.0

50 1 2.9 2.9 22.9

55 1 2.9 2.9 25.7

60 2 5.7 5.7 31.4

65 4 11.4 11.4 42.9

70 3 8.6 8.6 51.4

75 2 5.7 5.7 57.1

78 2 5.7 5.7 62.9

80 3 8.6 8.6 71.4

85 5 14.3 14.3 85.7

88 1 2.9 2.9 88.6

90 2 5.7 5.7 94.3

95 1 2.9 2.9 97.1

100 1 2.9 2.9 100.0

Total 35 100.0 100.0

Page 122: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Tabel 4.36

Frekuensi Hasil Belajar Ekonomi

Sumber : Hasil Penelitian, 2017

Tabel 4.37

Frekuensi Hasil Belajar Ekonomi

Ulangan Harian 2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 65 1 2.9 2.9 2.9

68 1 2.9 2.9 5.7

70 3 8.6 8.6 14.3

75 1 2.9 2.9 17.1

76 1 2.9 2.9 20.0

78 2 5.7 5.7 25.7

80 1 2.9 2.9 28.6

Ulangan Tengah Semester

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 45 1 2.9 2.9 2.9

48 1 2.9 2.9 5.7

53 5 14.3 14.3 20.0

58 2 5.7 5.7 25.7

60 1 2.9 2.9 28.6

62 1 2.9 2.9 31.4

63 1 2.9 2.9 34.3

73 1 2.9 2.9 37.1

75 3 8.6 8.6 45.7

80 6 17.1 17.1 62.9

81 1 2.9 2.9 65.7

85 6 17.1 17.1 82.9

90 3 8.6 8.6 91.4

95 1 2.9 2.9 94.3

100 2 5.7 5.7 100.0

Total 35 100.0 100.0

Page 123: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

85 3 8.6 8.6 37.1

86 3 8.6 8.6 45.7

88 3 8.6 8.6 54.3

89 1 2.9 2.9 57.1

90 3 8.6 8.6 65.7

95 2 5.7 5.7 71.4

96 1 2.9 2.9 74.3

98 1 2.9 2.9 77.1

100 8 22.9 22.9 100.0

Total 35 100.0 100.0

Sumber : Hasil Penelitian, 2017

3. Hasil Wawancara

Berikut ini merupakan hasil wawancara yang telah peneliti lakukan

kepada guru mata pelajaran ekonomi mengenai adakah pengaruh

keikusertaan siswa mengikuti bimbingan belajar terhadap hasil belajar

siswa.

a. Peningkatan dalam Hasil Belajar Siswa setelah Mengikuti Bimbingan

Belajar

Siswa yang telah mengikuti bimbingan belajar ada yang

mengalami peningkatan dan ada pula yang tidak mengalami

peningkatan dalam hasil belajarnya. Hal ini juga dipengaruhi dari

motivasi masing-masing siswa untuk apa mengikuti bimbingan belajar.

Ada yang mengalami perubahan yang signifikan dalam hasil

belajarnya namun ada pula yang nilainya stagnansi (tidak berubah).

Perubahan hasil belajar yang signifikan itu muncul jika sudah mulai

termotivasi. Hal ini terjadi menjelang ujian sehingga siswa mulai

terangsang motivasi belajarnya.

Page 124: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

b. Pengaruh Keikutsertaan Siswa Mengikuti Bimbingan Belajar Terhadap

Hasil Belajar Ekonomi

Ada pengaruh siswa yang mengikuti bimbingan belajar

terhadap hasil belajarnya, terutama adanya motivasi dari diri sendiri.

Apalagi setelah ada pengisian siswa untuk memilih ke perguruan

tinggi yang mereka pilih. Jadi siswa merasa untuk ikut bimbingan

belajar dan hal itu sudah terasa saat menjelang ujian baik ujian

sekolah, try out maupun menjelang ujian nasional.

c. Persentase Besarnya Hasil Belajar Ekonomi yang Diperoleh Siswa

Setelah Mengikuti Bimbingan Belajar

Berdasarkan rata-rata yang dilihat dari hasil belajar siswa yang

mengikuti bimbingan belajar ada peningkatan sebesar 30% - 40%.

Peningkatan yang didapatkan siswa ada yang sedikit dan ada pula yang

meningkatnya banyak. Siswa yang meningkat banyak tidak banyak

jumlahnya, hanya beberapa siswa yang muncul motivasinya tinggi.

Dilihat dari tahun ke tahun hasil belajar siswa akan terlihat

peningkatannya jika ada dorongan motivasi dari diri siswa untuk

mengikuti bimbingan belajar.

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian di atas merupakan proses penelitian yang telah

dilakukan peneliti dengan pemenuhan persyaratan administrasi penelitian

dan pengurusan surat izin penelitian. Dan penelitian ini menggunakan

metode kuantitatif, tentang apakah terdapat pengaruh keikutsertaan siswa

mengikuti bimbingan belajar terhadap hasil belajar ekonomi kelas XII IPS

SMA Negeri 5 Depok. Dan berikut pembahasan yang akan

diinterpretasikan sesuai dengan instrumen dan hasil penelitian lapangan.

Page 125: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

keikutsertaan siswa mengikuti bimbingan belajar terhadap hasil belajar

ekonomi kelas XII IPS SMA Negeri 5 Depok.

Berdasarkan hasil penelitian analisis frekuensi keikutsertaan siswa

mengikuti bimbingan belajar kelas XII IPS diketahui bahwa siswa yang

mengikuti bimbingan belajar diluar sekolah sebanyak 24,64% daripada

siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar sebanyak 75,35%. Jumlah

siswa yang mengikuti bimbingan belajar diluar sekolah memang terbilang

tidak banyak karena di jurusan IPS tidak banyak mempelajari ilmu

eksakta. Pengaruh keikutsertaan siswa mengikuti bimbingan belajar

terhadap hasil belajar ekonomi dapat dilihat dari hasil penelitian yang telah

dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan alasan siswa mengikuti

bimbingan belajar diluar sekolah karena kemauan sendiri, ajakan teman

dan kurang mampu untuk belajar sendiri.

Siswa mengikuti bimbingan belajar selain di sekolah yaitu untuk

meningkatkan hasil belajar sehingga dapat mencapai nilai kriteria

ketuntaan minimal (KKM). Karena KKM dari mata pelajaran ekonomi

yaitu ≥80 yang telah ditetapkan oleh guru bidang studi ekonomi. Oleh

karena itu, siswa mencari alternatif tambahan belajar dari lembaga

bimbingan belajar agar dapat menambah rasa percaya diri dengan

pengetahuan yang diperoleh dan diharapkan dapat membantu siswa

mendapatkan hasil belajar sesuai target. Hal ini sesuai penelitian yang

dilakukan oleh Chandra (dalam Atika Ristanti) bahwa siswa beranggapan

dengan mengikuti bimbingan belajar swasta dapat menjadi alternatif

belajar yang dapat mendukung pemahaman dan pengetahuan siswa.83

Tujuan siswa mengikuti bimbingan belajar swasta dapat dilihat dari

sifat bimbingan belajar swasta yang dilakukan yaittu bertujuan penguatan

dan pengayaan materi. Tujuan tersebut dapat diketahui dari materi yang

disampaikan sejalan atau sesuai dari materi di lembaga bimbingan belajar

83 Atika Ristanti, “Hubungan Bimbingan Belajar Swasta Dengan Hasil Belajar Biologi Di

SMA Negeri 1 Pemalang, Skripsi Universitas Semarang”, Semarang, 2013, tidak dipublikasikan.

Page 126: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

dengan materi yang disampaikan disekolah, hal ini dapat dilihat dari hasil

penelitian dengan persentase sebesar 68,57% bahwa siswa sangat setuju

jika materi yang disampaikan di lembaga bimbingan belajar sejalan

dengan materi disekolah. Kemudian tujuan siswa mengikuti bimbingan

belajar juga berdasarkan hasil penelitian sebanyak 85,71% untuk

mempersiapkan diri menghadapi ujian nasional.

Dengan adanya bimbingan belajar ini dapat meningkatkan kinerja

siswa di sekolah karena siswa merasa mendapatkan informasi dan dapat

membangun konsep lebih awal dari proses interaksi di lembaga bimbingan

belajar. Hal ini sesuai dengan teori konstruktivisme yang dipaparkan oleh

Piaget bahwa pengetahuan yang dimiliki siswa merupakan pengetahuan

yang dibangun berdasarkan pemahaman siswa sendiri.84 Pengetahuan

siswa dapat dibangun dari proses interaksi dengan lingkungan belajarnya

termasuk dari lembaga bimbingan belajar dengan teman sebaya. Semakin

luas interaksi yang terjadi maka siswa akan semakin banyak memperoleh

informasi untuk mendukung pengetahuannya. Proses konstruksi

pengetahuan dan lingkungan belajarnya dapat menjadikan belajar lebih

bermakna sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Berdasarkan hasil penelitian terdapat 97,14% siswa menyatakan

setelah mengikuti bimbingan belajar dari lembaga bimbingan swasta dapat

menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru setelah mengikuti

pembelajaran. Hal ini dikarenakan rasa percaya diri dengan pengetahuan

yang dimiliki. Kepercayaan diri siswa tumbuh karena intensitas belajarnya

bertambah dengan didampingi pembimbing atau kakak tentor yang selalu

membantu kesulitan belajar siswa. Salirawati (dalam Atika Ristanti)

menyatakan bahwa percaya diri merupakan salah satu karakter penting

yang harus dimiliki siswa. Percaya diri merupakan sikap yakin akan

kemampuan diri sendiri terhadap pemenuhan tercapainya setiap yakin

akan kemampuan diri sendiri terhadap pemenuhan tercapainya setiap

84 Trianto, Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta:Prestasi

Pustaka Publisher, 2007), h.26

Page 127: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

keinginan dan harapan siswa. Nilai karakter percaya diri sangat penting

untuk siswa karena tanpa percaya diri siswa akan sulit mencapai hasil

belajar yang optimal.85

Berdasarkan wawancara dengan guru ekonomi diketahui bahwa

terdapat pengaruh keikutsertaan siswa mengikuti bimbingan belajar

terhadap hasil belajar ekonomi. Hal ini karena adanya motivasi yang kuat

dari dalam diri siswa untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik dan

adanya dorongan untuk masuk ke perguruan tinggi yang sudah

direncanakan.

Waktu pembelajaran di sekolah pada setiap mata pelajaran sangat

terbatas untuk mencapai SK dan KD yang telah ditetapkan. Oleh karena

itu, guru memberikan tugas sekolah agar siswa tetap belajar di luar sekolah

seperti belajar mandiri atau belajar kelompok maupun mengikuti

bimbingan belajar swasta selain sekolah sehingga SK dan KD dapat

tercapai. Menurut Prasetyaningrum (dalam Peri Supardi), banyak manfaat

yang dapat diperoleh siswa dengan mengikuti bimbingan belajar swasta

yaitu siswa akan merasa terbantu untuk memahami pelajaran yang belum

dipahami atau dikuasainya dan dapat bertanya dan berdiskusi tentang

segala sesuatu yang dirasa masih membingungkan sehingga dapat

menambah ilmu pengetahuan yang telah siswa miliki.86 Siswa

mendapatkan jawaban-jawaban yang praktis dengan teknik menjawab

yang cepat dari lembaga bimbingan belajar swasta. Praktis disini

maksudnya adalah cara sederhana yang lebih menyingkat waktu untuk

menjawab soal.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa hasil belajar siswa

kelas XII IPS yang mengikuti bimbingan belajar secara umum mengalami

peningkatan. Hasil belajar siswa yang mengalami kenaikan secara

85 Atika Ristanti, “Hubungan Bimbingan Belajar Swasta Dengan Hasil Belajar Biologi Di

SMA Negeri 1 Pemalang, Skripsi Universitas Semarang”, Semarang, 2013, tidak dipublikasikan. 86 Peri Supardi, “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Mengikuti Bimbel Dan Yang Tidak

Mengikuti Bimbel Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di Kelas XII IPS SMA Negeri 2 Pekanbaru

Tahun Ajaran 2010/2011”, Pekanbaru, 2011, tidak dipublikasikan.

Page 128: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

bertahap yaitu sebanyak 19 siswa dengan prosentase sebesar 54,28% dan 1

siswa yang nilainya stabil dengan prosentase 2,8%. Sesuai dengan teori

dari Nana Sudjana bahwa hasil belajar merupakan kemampuan-

kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman

belajarnya.87

Peningkatan dalam setiap hasil belajar ini menunjukkan bahwa

proses bimbingan belajar diluar sekolah sudah baik untuk meningkatkan

kemampuan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar yang diperoleh

siswa dikarenakan pengulangan dan penguatan kembali materi yang

disampaikan dari sekolah dan lembaga bimbingan belajar, pengayaan

materi dari tentor dan guru, serta adanya motivasi yang terdapat dari dalam

diri siswa. Keberhasilan siswa dalam belajarnya juga disebabkan beberapa

faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar. Faktor yang

mempengaruhi hasil belajar siswa bisa berasal dari internal maupun

eksternal.

Berdasarkan wawancara dengan guru ekonomi dapat diketahui

bahwa ada yang mengalami perubahan yang signifikan dalam hasil

belajarnya namun ada pula yang nilainya stagnansi (tidak berubah).

Perubahan hasil belajar yang signifikan itu muncul jika sudah mulai

termotivasi. Hal ini terjadi ketika menjelang ujian sehingga siswa mulai

terangsang motivasi belajarnya.

Hasil belajar siswa kelas XII IPS diketahui bahwa ketuntasan

belajar siswa yang mengikuti bimbingan belajar diluar sekolah lebih tinggi

daripada ketuntasan siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar diluar

sekolah. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Salim (dalam Atika

Ristanti) terdapat perbedaan prestasi belajar siswa yang berkesulitan

belajar antara sebelum dan sesudah pelaksanaan kontrak bimbingan belajar

swasta.

87 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung:PT Remaja

Rosdakarya, 2014), h. 3

Page 129: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Ketuntasan belajar siswa dilihat dari ketercapaian siswa dalam

memenuhi nilai KKM pelajaran ekonomi. Siswa yang mengikuti

bimbingan belajar diluar sekolah pada ulangan harian pertama ada 13

siswa atau 37,14% yang nilainya telah mencapai ketuntasan minimal

(KKM). Pada ulangan tengah semester ada 19 siswa atau sebesar 54,28%

nilainya mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Sedangkan pada

ulangan harian kedua ada 26 siswa atau sebesar 74,28% yang nilainya

mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Sehingga dari setiap hasil

belajar terdapat peningkatan dari siswa dalam mencapai ketuntasan

minimal pelajaran ekonomi.

Berdasarkan wawancara dengan guru ekonomi diketahui rata-rata

ada peningkatan sebesar 30% - 40% yang dilihat dari hasil belajar siswa

yang mengikuti bimbingan belajar. Peningkatan yang didapatkan siswa

ada yang sedikit dan ada pula yang meningkatnya banyak. Siswa yang

meningkat banyak tidak banyak jumlahnya, hanya beberapa siswa yang

muncul motivasinya tinggi.

Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat dari perbandingan rata-

rata hasil belajar yang mengikuti bimbingan belajar diluar sekolah dengan

yang tidak mengikuti bimbingan belajar. Dapat diketahui bahwa rata-rata

yang diperoleh siswa yang mengikuti bimbingan belajar lebih tinggi dari

siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar. Hal ini dikarenakan siswa

yang mengikuti bimbingan belajar sangat memanfaatkan kesempatan

belajarnya di lembaga bimbingan belajar terutama dalam pemahaman

materi yang belum dimengerti siswa saat diajarkan disekolah dan

konsentrasi belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran.

Sehingga hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang positif keikutsertaan siswa mengikuti bimbingan belajar

terhadap hasil belajar ekonomi. Namun tidak sepenuhnya siswa yang

mengikuti bimbingan belajar diluar sekolah mendapat hasil belajar tinggi.

Dapat dilihat bahwa ada 1 siswa yang hasil belajarnya mengalami

penurunan. Hal ini karena faktor kelelahan ketika mengikuti bimbingan

Page 130: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

belajar diluar sekolah sehingga menyebabkan kurang maksimal dalam

memahami dan mengolah informasi yang diperoleh. Ternyata konsentrasi

belajar juga dapat berpengaruh terhadap kemampuan pemahaman siswa

sehingga hasil belajarnya kurang maksimal. Sesuai dengan pernyataan dari

Dimyati dan Mudjiono bahwa hasil belajar dipengaruhi oleh faktor internal

salah satunya adalah konsentrasi belajar siswa.88

F. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah diusahakan dan dilakukan sesuai prosedur

ilmiah, tetapi masih memiliki keterbatasan antara lain.

1. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar

siswa, akan tetapi peneliti hanya melihat motivasi, kelelahan dan

konsentrasi siswa yang paling dominan dalam hasil penelitian.

2. Meskipun terdapat asumsi bahwa dengan dugunakannya angket dan

wawancara sebagai teknik pengumpulan data maka responden

diharapkan akan memberikan jawaban sesuai dengan kondisi yang

sesungguhnya untuk mengetahui faktor yang dapat dapat

mempengaruhi hasil belajar siswa, tetapi pada kenyataannya masih

banyak faktor lain yang tidak diteliti dapat mempengaruhi hasil belajar

ekonomi.

88 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta:PT. Rineka Cipta, 2009),

h. 239

Page 131: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan tentang

pengaruh keikutsertaan siswa mengikuti bimbingan belajar terhadap hasil

belajar ekonomi kelas XII IPS SMA Negeri 5 Depok dapat mengambil

kesimpulan sebagai berikut:

Hasil penelitian mengenai pengaruh keikutsertaan siswa mengikuti

bimbingan belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran ekonomi termasuk

kategori sedang yaitu memiliki persentase 68,5%. Interpretasi

keikutsertaan siswa memiliki kategori sedang karena dilihat ketika siswa

merasa dengan mengikuti les di bimbingan belajar dapat terbantu pelajaran

ekonominya dengan persentase sebanyak 94,28%. Pemahaman siswa akan

pelajaran ekonomi menjadi lebih jelas dengan persentase sebanyak

54,28%. Kemudian kemauan belajar ekonomi semakin tinggi setelah

mengikuti bimbingan belajar dengan persentase sebanyak 65,71%. Setelah

mengikuti pembelajaran siswa dapat menjawab pertanyaan yang diberikan

oleh guru dengan persentase sebanyak 97,14%. Siswa menjadi lebih bisa

mengerti pembelajaran ekonomi terutama dalam materi perhitungan yang

dianggap sulit dengan persentase sebanyak 77,14%. Serta siswa merasa

dengan mengikuti bimbingan belajar dapat membantu dalam pelajaran

ekonomi dengan persentase sebesar 65,71%.

Hasil penelitian mengenai seberapa besar pengaruh siswa

mengikuti bimbingan belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa dapat

dilihat dari peningkatan hasil belajar di setiap mengikuti ujian yang

dilakanakan sekolah. Peneliti hanya mengambil hasil belajarnya dari nilai

ujian harian 1, ujian tengah semester dan ujian harian 2. Dari 35 siswa

yang mengikuti bimbingan belajar, terdapat 19 yang mengalami kenaikan

Page 132: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

secara bertahap dengan persentase sebesar 54,28%. Kenaikan ini terjadi

karena siswa merasa sangat terbantu dengan mengikuti bimbingan belajar

diluar sekolah, terutama dalam pemahaman materi, pengerjaan tugas

sekolah, motivasi atau kemauan belajar yang meningkat dan keaktifan

siswa dalam pembelajaran ekonomi. Kemudian siswa yang mengalami

naik turun dalam hasil belajarnya yaitu sebanyak 14 siswa dengan

persentase sebesar 40%. Siswa yang memiliki hasil belajar yang stabil

yaitu sebanyak 1 siswa dengan persentase 2,8%. Namun ada juga yang

mengalami penurunan dalam hasil belajarnya yaitu sebanyak 1 siswa

dengan persentase 2,8%. Hal ini dikarenakan masih kurangnya motivasi

atau kemauan siswa dalam belajarnya dan pemahaman akan pelajaran

yang masih kurang dimengerti. Kemudian juga dapat dilihat dari hasil

kuesioner yang menunjukkan hasil belajar ekonomi siswa mengalami

peningkatan secara bertahap sejak siswa mengikuti bimbingan belajar

dengan persentase sebanyak 42,85%.

Hasil belajar ekonomi siswa yang mengikuti bimbingan belajar

juga dapat dilihat dari berapa banyak siswa yang mencapai ketuntasan

minimal dalam hasil belajar ekonomi. Kriteria ketuntasan minimal (KKM)

yang ditentukan oleh guru bidang studi ≥ 80. Pada ulangan harian pertama

memperoleh persentase tingkat ketuntasan minimal sebesar 37,14% dari

13 siswa yang nilainya mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM).

Pada ulangan tengah semester memperoleh tingkat ketuntasan minimal

sebesar 54,28% dari 19 siswa yang nilainya mencapai kriteria ketuntasan

minimal (KKM). Sedangkan pada ulangan harian kedua memperoleh

tingkat ketuntasan minimal 74,28% dari 26 siswa yang nilainya mencapai

kriteria ketuntasan minimal (KKM). Sehingga dapat dikatakan adanya

peningkatan hasil belajar ekonomi siswa dari setiap ujian yang dilakukan

sekolah.

Page 133: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan yang telah dilakukan, maka peneliti dapat

memberikan implikasi yang dapat dijadikan bahan pertimbangan yang

berhubungan dengan hasil belajar ekonomi.

1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang penting

bagi para tenaga pendidik agar lebih memperhatikan siswa yang

memiliki kesulitan dalam belajarnya.

2. Peran lembaga bimbingan belajar juga dapat membantu dan

memberikan konsultasi dalam belajar siswa yang mengalami

masalah belajar terutama dalam kesulitan belajar yang dihadapi

siswa disekolah.

3. Siswa merasa dengan mengikuti bimbingan belajar diluar sekolah

dapat memberikan penguatan dan pemahaman yang lebih dalam

mata pelajaran ekonomi.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, dapat dijabarkan beberapa saran yang

dapat diambil dari penelitian ini, diantaranya sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

Memanfaatkan kesempatan belajar dibimbel dengan sebaik-

baiknya agar mampu untuk mempertahankan dan meningkatkan

hasil belajar disekolah sehingga hasil belajar yang diperoleh

tersebut dapat dijadikan sebagai suatu kebanggaan bagi diri sendiri,

sekolah, keluarga, masyarakat serta bangsa dan negara.

2. Bagi Pihak Sekolah

Sebaiknya guru memberikan proses pembelajaran yang lebih baik

mendalam dan memudahkan bagi siswa agar hasil belajar siswa

bisa sesuai yang diharapkan.

3. Bagi Orang tua

Orang tua yang anaknya mengikuti bimbingan belajar pada suatu

lembaga bimbingan belajar tertentu hendaknya dapat mengawasi

Page 134: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

kegiatan belajar dari anak tersebut, sehingga kegiatan bimbingan

belajar yang diikutinya benar-benar mendatangkan manfaat bagi

anaknya.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti juga mengharapkan ada penelitian selanjutnya dari pihak

lain dan hasil penelitian ini dapat digunakan juga sebagai tambahan

informasi dalam melakukan penelitian mengenai pengaruh

keikutsertaan siswa mengikuti bimbingan belajar terhadap hasil

belajar ekonomi.

Page 135: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu., dan Supriyono, Widodo. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 1991.

Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 2006.

Arora,Wisma., Erlamsyah dan Syahniar. Hubungan Antara Perlakuan Orang Tua

Dengan Kemandirian Siswa Dalam Belajar. http://ejournal.unp.ac.id

/index.php/konselor. Diakses pada 18 Januari 2016 pukul 07.57 WIB.

Bank Indonesia. Pola Pembiayaan Usaha Kecil (PPUK) Komoditas Jasa Bimbingan

Belajar. http://www.bi.go.id/id/umkm/kelayakan/pola-pembiayaan/perdagangan

/Documents /ffe34214 01fd4332beca78a62c41bc99Bimbel.pdf. Diakses pada 20

Januari 2016 pukul 13.20 WIB.

Djumhur dan Surya, Moh. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Bandung: CV.

Ilmu, 1975.

Hamalik, Oemar. Psikologi Belajar & Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo,

2007.

Hakim. Pengantar Psikologi Intelegensi. Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2000.

Hariatmo, Koes. Tutorial Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian.

http://karyaguru.com/2014/02 /11 /tutorial-uji-reliabilitas-instrumen

penelitian/, diakses pada 21 Januari 2016 pukul 22.43.

Idrus, Muhammad. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Jakarta: Erlangga, 2009.

Mudzakir, Ahmad., dan Sutrisno, Joko. Psikologi Pendidikan. Bandung: Pustaka

Setia, 2000.

Mudjiman, Haris. Manajemen Pelatihan Berbasis Belajar Mandiri. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar. 2007.

Nursiti, Nursyamsinar. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kemandirian Belajar

Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.

https://nursyamsinar.wordpress.com/2012/07 /30/ faktor-faktor-y/. 2012.

Diakses pada 18 Januari 2016 pukul 07.51 WIB.

Prasetyo, Bambang., dan Jannah, Lina Miftahul. Metode Penelitian Kuantitatif.

Page 136: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012.

Priyatno. Dasar-dasar bimbingan dan Konseling. Jakarta : PT. Rineka Cipta,

2000.

Sa’ud, Udin Syaefudin., dan Makmun, Abin Syamsuddin. Perencanaan

Pendidikan Secara Komprehensif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2007.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta,

2013.

________. Metode Penelitian Administratif. Bandung: CV Alfabeta. 2002.

Sukardi, Dewa Ketut. Proses Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 1995.

Sukardi, Dewa Ketut. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan

Konseling di Sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008.

Sumadinata, Nana Syaodih. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya. 2011.

Suryadi, Dede. Memupuk Kemandirian Siswa. http://bataviase.co.id/node/161017.

Diakses pada tanggal 10 Oktober 2015.

Syah, Darwan. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press,

2010.

Syah, Muhibbin. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional, Bab 1 Pasal 13 ayat 1.

Usman, Moch. Uzer. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. 2010.

Winkel, S.J, W.S. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta:

Gramedia Widiasarana.1991.

Winkel, S.J.,W.S. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo. 1997.

Page 137: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

LAMPIRAN –LAMPIRAN

Page 138: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Lampiran 1

ANGKET PENELITIAN

A. Identitas Responden

Nama :

Kelas :

Jenis Kelamin : L / P

B. Petunjuk Pengisian

• Bacalah dan pahami setiap pertanyaan dibawah ini dengan teliti

• Pilihlah satu jawaban pada setiap pentanyaan yang sesuai dengan

pilihan Anda dengan memberi check list (√) pada kolom yang telah

tersedia

• Jawaban yang Anda berikan tidak akan mempengaruhi nilai sehingga

tidak perlu khawatir dalam memberikan jawaban

C. Berikut Pernyataan mengenai Keikutsertaan Siswa Mengikuti

Bimbingan Belajar dan Hasil Belajar Ekonomi

No. Pernyataan Pilihan Jawaban

SS S TS STS

1. Orang tua ingin saya mengikuti les di

bimbingan belajar untuk membantu

saya dalam memantapkan pelajaran

2. Saya dapat langsung mengerjakan

tugas pelajaran ekonomi yang

diberikan sekolah tanpa bantuan guru

3. Saya merasa dengan mengikuti les di

bimbingan belajar dapat membantu

memahami pelajaran ekonomi

4. Tujuan utama saya mengikuti les di

bimbingan belajar untuk

mempersiapkan ujian nasional

Page 139: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

5. Saya mengikuti les di bimbingan

belajar dengan tujuan untuk

mengatasi kesulitan belajar ekonomi

6. Tujuan saya mengikuti les di

bimbingan belajar untuk lebih

memperdalam materi-materi ekonomi

7. Saya merasa pemahaman akan

pelajaran ekonomi lebih jelas

8. Saya merasa perkembangan hasil

belajar yang diperoleh disekolah

maupun di bimbingan belajar

memuaskan

9. Saya lebih mengerti pembelajaran

ekonomi terutama dalam materi

perhitungan yang saya anggap sulit

10. Kemauan belajar ekonomi saya

semakin tinggi setelah saya mengikuti

bimbingan belajar

11. Setelah mengikuti pembelajaran saya

bisa menjawab pertanyaan yang

diberikan guru

12. Saya menyarankan bagi teman-teman

yang nilainya belum baik untuk

mengikuti bimbingan belajar

13. Saya merasa pemahaman akan

pelajaran ekonomi saya lebih

mendalam daripada teman saya

setelah mengikuti bimbingan belajar

14. Materi yang diberikan dibimbingan

belajar sesuai dengan materi yang

diajarkan disekolah

15. Hasil belajar pelajaran ekonomi saya

mengalami peningkatan secara

bertahap sejak saya mengikuti les di

bimbingan belajar

16. Saya merasa hasil belajar saya lebih

baik dibandingkan teman-teman yang

tidak mengikuti bimbingan belajar

17. Saya merasa terbantu dengan

mengikuti bimbingan belajar terutama

dalam pelajaran ekonomi

18. Hasil belajar ekonomi saya tidak

mengalami kemajuan setelah saya

mengikuti les di bimbingan belajar

19. Saya percaya jika saya mengikuti

Page 140: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

bimbingan hasil belajar saya

meningkat

20. Meskipun saya mendapat hasil yang

kurang baik dalam pelajaran

ekonomi, saya akan tetap berusaha

dan belajar untuk memperbaikinya

dengan mengikuti les di bimbingan

belajar

Page 141: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Lampiran 2

Pedoman Wawancara

Nama Guru :

Hari/Tanggal :

Tempat :

Waktu :

1. Apakah terdapat pengaruh keikutsertaan siswa mengikuti bimbingan

belajar terhadap hasil belajar siswa ?

2. Apakah terdapat peningkatan dalam hasil belajar siswa setelah mengikuti

bimbingan belajar ?

3. Seberapa besar hasil belajar ekonomi yang diperoleh siswa setelah

mengikuti bimbingan belajar ?

Page 142: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Lampiran 3

Hasil Wawancara

Nama Guru : Siti Sayidah M,SE

Hari/Tanggal : Senin, 10 April 2017

Tempat : SMA Negeri 5 Depok

Waktu : 10.00 WIB

1. P : Apakah terdapat pengaruh keikutsertaan siswa mengikuti bimbingan

belajar terhadap hasil belajar siswa ?

R: Ada pengaruhnya, hal ini didorong oleh motivasi apalagi setelah ada

pengisian data PTN yang akan siswa tuju, jadi siswa sudah mulai ada

motivasi, jadi siswa sudah berasa kalau siswa harus ikut bimbingan

belajar, itu sudah mulai terasa pada US, UN, TO. Tapi ya nanti dilihat

hasilnya ini.

2. P : Apakah terdapat peningkatan dalam hasil belajar siswa setelah

mengikuti bimbingan belajar ?

R : Ada sebenarnya sih, tapi kan kembali ke anaknya lagi. Motivasi, bolak

balik dikembalikan ke motivasi anak, motivasi ikut bimbingan belajar

itu apa, motivasi belajarnya itu apa, semua kembali ke motivasi anak.

Ada anak yang mengalami perubahan signifikan, tapi ada yang

stagnansi begitu-begitu aja. Ada perubahannya kelihatan, tapi tidak

bisa digeneralisir semuanya berubah. Tergantung dari motivasi

masing-masing siswa, soalnya kenyataan hasil belajarnya begitu, ada

yang perubahannya signifikan karena udah muncul kemauan

belajarnya, hanya ibu tidak bilang motivasinya datang terlambat kan ga

boleh, ya tapi gitu menjelang US dan UN, itu mulai terangsang

Page 143: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

keinginan belajarnya.

3. P : Seberapa besar hasil belajar ekonomi yang diperoleh siswa setelah

mengikuti bimbingan belajar ?

R : Kalau ibu melihatya paling peningkatannya sebesar 30% - 40%, kalau

di ambil rata-rata ya, tapi kan ada yang sama, ada yang meningkatnya

dikit, ada yang meningkatnya banyak gitu, tapi yang meningkatnya

banyak itu ya gak banyak jumlahnya, hanya beberapa yang sudah

tertimbul motivasinya tinggi, karena siswa menginginkan masuk

mengambil jurusan yang sesuai di PTN yang diinginkan, berdasarkan

support dari teman, kakak, dan orang tua juga, dia ingin memilih

jurusan itu, baru muncul motivasinya. Kalau dilihat dari tahun ke tahun

ya seperti gitu jika sudah muncul motivasi baru kelihatan hasilnya,

orang selama ini penyebab utamanya ya motivasi kalau menurut ibu.

Page 144: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Lampiran 4

Hasil Uji Validitas

Keikutsertaan Siswa Mengikuti Bimbingan Belajar

Correlations

VAR0

0001

VAR0

0002

VAR0

0003

VAR0

0004

VAR0

0005

VAR0

0006

VAR0

0007

VAR0

0008

VAR0

0009

VAR0

0010

VAR0

0011

VAR0

0012

VAR00

001

Pearson

Correlation 1 -.134 .271 -.175

-

.543** .050 .274 .122 .443* .074 -.071 -.134

Sig. (2-

tailed)

.481 .147 .355 .002 .795 .143 .521 .014 .698 .708 .481

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00

002

Pearson

Correlation -.134 1 .507** .400* -.039 .093 .405* .391* .264 .311 .200

1.000

**

Sig. (2-

tailed) .481 .004 .028 .838 .626 .026 .033 .159 .094 .288 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00

003

Pearson

Correlation .271 .507** 1 .143 -.177 -.188 .756** .761** .477** .276 .271 .507**

Sig. (2-

tailed) .147 .004 .450 .349 .319 .000 .000 .008 .139 .147 .004

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00

004

Pearson

Correlation -.175 .400* .143 1 .204 .122 .158 .227 -.066 .106 .408* .400*

Sig. (2-

tailed) .355 .028 .450 .278 .522 .403 .227 .730 .578 .025 .028

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Page 145: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

VAR00

005

Pearson

Correlation

-

.543** -.039 -.177 .204 1 -.058 -.120 .163 -.341 -.086 .083 -.039

Sig. (2-

tailed) .002 .838 .349 .278 .761 .528 .390 .065 .650 .661 .838

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00

006

Pearson

Correlation .050 .093 -.188 .122 -.058 1 -.071 -.266 .112 -.244 .050 .093

Sig. (2-

tailed) .795 .626 .319 .522 .761 .708 .155 .556 .194 .795 .626

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00

007

Pearson

Correlation .274 .405* .756** .158 -.120 -.071 1 .700** .618** .558** .274 .405*

Sig. (2-

tailed) .143 .026 .000 .403 .528 .708 .000 .000 .001 .143 .026

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00

008

Pearson

Correlation .122 .391* .761** .227 .163 -.266 .700** 1 .422* .414* .122 .391*

Sig. (2-

tailed) .521 .033 .000 .227 .390 .155 .000 .020 .023 .521 .033

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00

009

Pearson

Correlation .443* .264 .477** -.066 -.341 .112 .618** .422* 1 .323 .141 .264

Sig. (2-

tailed) .014 .159 .008 .730 .065 .556 .000 .020 .081 .457 .159

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00

010

Pearson

Correlation .074 .311 .276 .106 -.086 -.244 .558** .414* .323 1 .074 .311

Page 146: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Sig. (2-

tailed) .698 .094 .139 .578 .650 .194 .001 .023 .081 .698 .094

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00

011

Pearson

Correlation -.071 .200 .271 .408* .083 .050 .274 .122 .141 .074 1 .200

Sig. (2-

tailed) .708 .288 .147 .025 .661 .795 .143 .521 .457 .698 .288

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00

012

Pearson

Correlation -.134

1.000

** .507** .400* -.039 .093 .405* .391* .264 .311 .200 1

Sig. (2-

tailed) .481 .000 .004 .028 .838 .626 .026 .033 .159 .094 .288

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00

013

Pearson

Correlation -.034 .570** .355 .470** -.059 .259 .481** .429* .401* .517** .305 .570**

Sig. (2-

tailed) .859 .001 .054 .009 .755 .167 .007 .018 .028 .003 .102 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00

014

Pearson

Correlation .246 .325 .617** .130 -.288 .131 .409* .479** .433* .139 .463** .325

Sig. (2-

tailed) .190 .080 .000 .494 .123 .491 .025 .007 .017 .465 .010 .080

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00

015

Pearson

Correlation .263 .237 .581** .348 .090 .006 .751** .579** .517** .467** .535** .237

Sig. (2-

tailed) .160 .206 .001 .060 .636 .974 .000 .001 .003 .009 .002 .206

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Page 147: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

VAR00

016

Pearson

Correlation .055 .272 .463* .208 .255 .152 .575** .638** .431* .367* .327 .272

Sig. (2-

tailed) .775 .146 .010 .270 .174 .424 .001 .000 .017 .046 .077 .146

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00

017

Pearson

Correlation -.071 .200 .271 .408* .083 .050 .274 .122 .141 .074

1.000

** .200

Sig. (2-

tailed) .708 .288 .147 .025 .661 .795 .143 .521 .457 .698 .000 .288

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00

018

Pearson

Correlation .263 .237 .581** .348 .090 .006 .751** .579** .517** .467** .535** .237

Sig. (2-

tailed) .160 .206 .001 .060 .636 .974 .000 .001 .003 .009 .002 .206

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00

019

Pearson

Correlation -.175 .400* .143

1.000

** .204 .122 .158 .227 -.066 .106 .408* .400*

Sig. (2-

tailed) .355 .028 .450 .000 .278 .522 .403 .227 .730 .578 .025 .028

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00

020

Pearson

Correlation .246 .325 .617** .130 -.288 .131 .409* .479** .433* .139 .463** .325

Sig. (2-

tailed) .190 .080 .000 .494 .123 .491 .025 .007 .017 .465 .010 .080

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00

021

Pearson

Correlation .253 .544** .760** .380* -.045 .028 .874** .746** .648** .610** .479** .544**

Page 148: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Sig. (2-

tailed) .177 .002 .000 .038 .814 .882 .000 .000 .000 .000 .007 .002

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Correlations

VAR00

013

VAR00

014

VAR00

015

VAR00

016

VAR00

017

VAR00

018

VAR00

019

VAR00

020

VAR00

021

VAR00

001

Pearson

Correlation -.034 .246 .263 .055 -.071 .263 -.175 .246 .253

Sig. (2-tailed) .859 .190 .160 .775 .708 .160 .355 .190 .177

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00

002

Pearson

Correlation .570** .325 .237 .272 .200 .237 .400* .325 .544**

Sig. (2-tailed) .001 .080 .206 .146 .288 .206 .028 .080 .002

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00

003

Pearson

Correlation .355 .617** .581** .463* .271 .581** .143 .617** .760**

Sig. (2-tailed) .054 .000 .001 .010 .147 .001 .450 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00

004

Pearson

Correlation .470** .130 .348 .208 .408* .348 1.000** .130 .380*

Sig. (2-tailed) .009 .494 .060 .270 .025 .060 .000 .494 .038

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00

005

Pearson

Correlation -.059 -.288 .090 .255 .083 .090 .204 -.288 -.045

Sig. (2-tailed) .755 .123 .636 .174 .661 .636 .278 .123 .814

Page 149: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00

006

Pearson

Correlation .259 .131 .006 .152 .050 .006 .122 .131 .028

Sig. (2-tailed) .167 .491 .974 .424 .795 .974 .522 .491 .882

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00

007

Pearson

Correlation .481** .409* .751** .575** .274 .751** .158 .409* .874**

Sig. (2-tailed) .007 .025 .000 .001 .143 .000 .403 .025 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00

008

Pearson

Correlation .429* .479** .579** .638** .122 .579** .227 .479** .746**

Sig. (2-tailed) .018 .007 .001 .000 .521 .001 .227 .007 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00

009

Pearson

Correlation .401* .433* .517** .431* .141 .517** -.066 .433* .648**

Sig. (2-tailed) .028 .017 .003 .017 .457 .003 .730 .017 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00

010

Pearson

Correlation .517** .139 .467** .367* .074 .467** .106 .139 .610**

Sig. (2-tailed) .003 .465 .009 .046 .698 .009 .578 .465 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00

011

Pearson

Correlation .305 .463** .535** .327 1.000** .535** .408* .463** .479**

Sig. (2-tailed) .102 .010 .002 .077 .000 .002 .025 .010 .007

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Page 150: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

VAR00

012

Pearson

Correlation .570** .325 .237 .272 .200 .237 .400* .325 .544**

Sig. (2-tailed) .001 .080 .206 .146 .288 .206 .028 .080 .002

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00

013

Pearson

Correlation 1 .322 .468** .500** .305 .468** .470** .322 .688**

Sig. (2-tailed) .082 .009 .005 .102 .009 .009 .082 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00

014

Pearson

Correlation .322 1 .417* .420* .463** .417* .130 1.000** .589**

Sig. (2-tailed) .082 .022 .021 .010 .022 .494 .000 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00

015

Pearson

Correlation .468** .417* 1 .596** .535** 1.000** .348 .417* .861**

Sig. (2-tailed) .009 .022 .001 .002 .000 .060 .022 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00

016

Pearson

Correlation .500** .420* .596** 1 .327 .596** .208 .420* .704**

Sig. (2-tailed) .005 .021 .001 .077 .001 .270 .021 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00

017

Pearson

Correlation .305 .463** .535** .327 1 .535** .408* .463** .479**

Sig. (2-tailed) .102 .010 .002 .077 .002 .025 .010 .007

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00

018

Pearson

Correlation .468** .417* 1.000** .596** .535** 1 .348 .417* .861**

Page 151: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Sig. (2-tailed) .009 .022 .000 .001 .002 .060 .022 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00

019

Pearson

Correlation .470** .130 .348 .208 .408* .348 1 .130 .380*

Sig. (2-tailed) .009 .494 .060 .270 .025 .060 .494 .038

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00

020

Pearson

Correlation .322 1.000** .417* .420* .463** .417* .130 1 .589**

Sig. (2-tailed) .082 .000 .022 .021 .010 .022 .494 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00

021

Pearson

Correlation .688** .589** .861** .704** .479** .861** .380* .589** 1

Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .007 .000 .038 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Page 152: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Lampiran 5

Hasil Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.898 20

Page 153: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Lampiran 6

Hasil Uji Validitas Variabel Keikutsertaan Siswa Mengikuti

Bimbingan Belajar

No. Soal Nilai rhitung Nilai rtabel Keterangan

1 0,253 0,361 Drop

2 0,544 0,361 Valid

3 0,760 0,361 Valid

4 0,380 0,361 Valid

5 -0,045 0,361 Drop

6 0,028 0,361 Drop

7 0,874 0,361 Valid

8 0,746 0,361 Valid

9 0,648 0,361 Valid

10 0,610 0,361 Valid

11 0,589 0,361 Valid

12 0,544 0,361 Valid

13 0,688 0,361 Valid

14 0,589 0,361 Valid

15 0,861 0,361 Valid

16 0,704 0,361 Valid

17 0,479 0,361 Valid

18 0,861 0,361 Valid

19 0,380 0,361 Valid

20 0,479 0,361 Valid

Page 154: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Lampiran 7

Hasil Deskripsi Statistik

Keikutsertaan Siswa Mengikuti Bimbingan Belajar

Statistics

VAR00021

N Valid 35

Missing 0

Mean 57.74

Median 60.00

Std. Deviation 5.812

Range 21

Minimum 43

Maximum 64

Sum 2021

Page 155: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Lampiran 8

Deskripsi Statistik

Hasil Belajar Ekonomi

Statistics

VAR00001 VAR00002 VAR00003

N Valid 35 35 35

Missing 0 0 0

Mean 68.69 74.09 87.14

Median 70.00 80.00 88.00

Std. Deviation 18.702 15.578 10.735

Range 70 55 35

Minimum 30 45 65

Maximum 100 100 100

Sum 2404 2593 3050

Page 156: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Lampiran 9

Hasil Deskripsi Frekuensi Keikutsertaan Siswa Mengikuti

Bimbingan Belajar

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 43 1 2.9 2.9 2.9

46 1 2.9 2.9 5.7

48 2 5.7 5.7 11.4

50 3 8.6 8.6 20.0

54 1 2.9 2.9 22.9

55 2 5.7 5.7 28.6

56 2 5.7 5.7 34.3

57 1 2.9 2.9 37.1

58 2 5.7 5.7 42.9

59 1 2.9 2.9 45.7

60 5 14.3 14.3 60.0

61 2 5.7 5.7 65.7

62 4 11.4 11.4 77.1

63 4 11.4 11.4 88.6

64 4 11.4 11.4 100.0

Total 35 100.0 100.0

Page 157: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Lampiran 10

Hasil Deskripsi Frekuensi Hasil Belajar Ekonomi

Ulangan Harian 1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 30 1 2.9 2.9 2.9

35 1 2.9 2.9 5.7

40 3 8.6 8.6 14.3

45 2 5.7 5.7 20.0

50 1 2.9 2.9 22.9

55 1 2.9 2.9 25.7

60 2 5.7 5.7 31.4

65 4 11.4 11.4 42.9

70 3 8.6 8.6 51.4

75 2 5.7 5.7 57.1

78 2 5.7 5.7 62.9

80 3 8.6 8.6 71.4

85 5 14.3 14.3 85.7

88 1 2.9 2.9 88.6

90 2 5.7 5.7 94.3

95 1 2.9 2.9 97.1

100 1 2.9 2.9 100.0

Total 35 100.0 100.0

Page 158: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Lampiran 11

Hasil Deskripsi Frekuensi Hasil Belajar Ekonomi

Ulangan Tengah Semester

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 45 1 2.9 2.9 2.9

48 1 2.9 2.9 5.7

53 5 14.3 14.3 20.0

58 2 5.7 5.7 25.7

60 1 2.9 2.9 28.6

62 1 2.9 2.9 31.4

63 1 2.9 2.9 34.3

73 1 2.9 2.9 37.1

75 3 8.6 8.6 45.7

80 6 17.1 17.1 62.9

81 1 2.9 2.9 65.7

85 6 17.1 17.1 82.9

90 3 8.6 8.6 91.4

95 1 2.9 2.9 94.3

100 2 5.7 5.7 100.0

Total 35 100.0 100.0

Page 159: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Lampiran 12

Hasil Deskripsi Frekuensi Hasil Belajar Ekonomi

Ulangan Harian 2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 65 1 2.9 2.9 2.9

68 1 2.9 2.9 5.7

70 3 8.6 8.6 14.3

75 1 2.9 2.9 17.1

76 1 2.9 2.9 20.0

78 2 5.7 5.7 25.7

80 1 2.9 2.9 28.6

85 3 8.6 8.6 37.1

86 3 8.6 8.6 45.7

88 3 8.6 8.6 54.3

89 1 2.9 2.9 57.1

90 3 8.6 8.6 65.7

95 2 5.7 5.7 71.4

96 1 2.9 2.9 74.3

98 1 2.9 2.9 77.1

100 8 22.9 22.9 100.0

Total 35 100.0 100.0

Page 160: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Lampiran 13

Tabel r Koefisien Korelasi

df=(N-2)

Tingkat signifikansi untuk uji satu arah

0.05 0.025 0.01 0.005 0.0005

Tingkat signifikansi untuk uji dua arah

0.1 0.05 0.02 0.01 0.001

1 0.9877 0.9969 0.9995 0.9999 1.0000

2 0.9000 0.9500 0.9800 0.9900 0.9990

3 0.8054 0.8783 0.9343 0.9587 0.9911

4 0.7293 0.8114 0.8822 0.9172 0.9741

5 0.6694 0.7545 0.8329 0.8745 0.9509

6 0.6215 0.7067 0.7887 0.8343 0.9249

7 0.5822 0.6664 0.7498 0.7977 0.8983

8 0.5494 0.6319 0.7155 0.7646 0.8721

9 0.5214 0.6021 0.6851 0.7348 0.8470

10 0.4973 0.5760 0.6581 0.7079 0.8233

11 0.4762 0.5529 0.6339 0.6835 0.8010

12 0.4575 0.5324 0.6120 0.6614 0.7800

13 0.4409 0.5140 0.5923 0.6411 0.7604

14 0.4259 0.4973 0.5742 0.6226 0.7419

15 0.4124 0.4821 0.5577 0.6055 0.7247

16 0.4000 0.4683 0.5425 0.5897 0.7084

17 0.3887 0.4555 0.5285 0.5751 0.6932

18 0.3783 0.4438 0.5155 0.5614 0.6788

19 0.3687 0.4329 0.5034 0.5487 0.6652

20 0.3598 0.4227 0.4921 0.5368 0.6524

21 0.3515 0.4132 0.4815 0.5256 0.6402

22 0.3438 0.4044 0.4716 0.5151 0.6287

23 0.3365 0.3961 0.4622 0.5052 0.6178

24 0.3297 0.3882 0.4534 0.4958 0.6074

25 0.3233 0.3809 0.4451 0.4869 0.5974

26 0.3172 0.3739 0.4372 0.4785 0.5880

27 0.3115 0.3673 0.4297 0.4705 0.5790

28 0.3061 0.3610 0.4226 0.4629 0.5703

29 0.3009 0.3550 0.4158 0.4556 0.5620

30 0.2960 0.3494 0.4093 0.4487 0.5541

31 0.2913 0.3440 0.4032 0.4421 0.5465

Page 161: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Diproduksioleh: Junaidi(http://junaidichaniago.wordpress.com). 2010

32 0.2869 0.3388 0.3972 0.4357 0.5392

33 0.2826 0.3338 0.3916 0.4296 0.5322

34 0.2785 0.3291 0.3862 0.4238 0.5254

35 0.2746 0.3246 0.3810 0.4182 0.5189

36 0.2709 0.3202 0.3760 0.4128 0.5126

37 0.2673 0.3160 0.3712 0.4076 0.5066

38 0.2638 0.3120 0.3665 0.4026 0.5007

39 0.2605 0.3081 0.3621 0.3978 0.4950

40 0.2573 0.3044 0.3578 0.3932 0.4896

41 0.2542 0.3008 0.3536 0.3887 0.4843

42 0.2512 0.2973 0.3496 0.3843 0.4791

43 0.2483 0.2940 0.3457 0.3801 0.4742

44 0.2455 0.2907 0.3420 0.3761 0.4694

45 0.2429 0.2876 0.3384 0.3721 0.4647

46 0.2403 0.2845 0.3348 0.3683 0.4601

47 0.2377 0.2816 0.3314 0.3646 0.4557

48 0.2353 0.2787 0.3281 0.3610 0.4514

49 0.2329 0.2759 0.3249 0.3575 0.4473

50 0.2306 0.2732 0.3218 0.3542 0.4432

Page 162: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 5 DEPOK

Profil Sekolah

SMA Negeri 5 Depok terletak di Jalan Perumahan Bukit

Rivaria Sawangan RT 13 RW 5 Bedahan, Sawangan, Depok, secara

geografis terletak di daerah yang sejuk diantara pepohonan dan dekat

sungai dengan kondisi geografis seperti ini membuat siswa dapat

belajar secara kondusif. Tanah SMA Negeri 5 Depok ini milik

pemerintah daerah dengan luas seluruhnya 8.431 m2.

SMA Negeri 5 Depok telah berdiri sejak 2002 sejak

ditetapkannya SK pendirian sekolah, merupakan unit pelayanan

pendidikan sekolah menengah atas, yang dipimpin oleh Bapak

Achmad Zarkasih, S.Pd.

Sejarah Singkat SMA Negeri 5 Depok

SMA Negeri 5 Depok sudah berdiri sejak tahun 2003

merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri yang ada di

Depok, yang beralamat di Perum Bukit Rivaria Sektor IV Sawangan,

Depok, Jawa Barat. Sama dengan SMA pada umumnya di

Indonesia masa pendidikan sekolah di SMA Negeri 5 Depok ditempuh

dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari Kelas X sampai Kelas

XII. SMAN 5 Depok adalah salah satu sekolah Adiwiyata di kota

Depok dan sedang melalui seleksi sekolah adiwiyata tingkat nasional.

SMAN 5 depok merupakan sekolah yang asri dan banyak pepohonan.

Sekolah ini mengusung 5 dasar program adiwiyata, yaitu

kebersamaan, keterbukaan, kesetaraan, kejujuran, keadilan dan

kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya alam.

Page 163: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 5 DEPOK

Visi dan Misi SMA Negeri 5 Depok

Visi Sekolah

SMA Negeri 5 Depok sekolah yang berprestasi, berbudaya, berakhlak

mulia, serta peduli lingkungan

Misi Sekolah

(a) Mengembangkan potensi warga sekolah secaraoptimal

(b) Meningkatkan profesionalisme personal dengan membudayakan

etos kerja

(c) Menjadikan sekolah unggulan di kota Depok

(d) Menciptakan budaya kekeluargaan, religius, dan menyenankan

yang peduli lingkungan

(e) Mengembangkan intelektual dan kreatifitas siswa

(f) Melindungi dan mengelola lingkungan hidup

(g) Mengadakan bank sampah dilingkungan warga sekolah

(h) Mengadakan mini komposer

Page 164: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 5 DEPOK

Data Sarana dan Prasarana

No Nama Prasarana Panjang

(m)

Lebar

(m)

1 Bank Mini 5 10

2 Laboratorium IPA 9 8

3 Laboratorium Komputer 9 8

4 Lapangan Basket 0 0

5 Lapangan Futsal/Upacara 0 0

6 Mesjid 10 10

7 Perpustakaan 9 9

8 Ruang BK 3 7

9 Ruang Dapur 5 10

10 Ruang Gudang 9 3

11 Ruang Guru 8 18

12 Ruang Kantin 0 0

13 Ruang Kepsek 7 8

14 Ruang Komposter 5 6

15 Ruang Koperasi 4 6

16 Ruang Lobi 10 10

17 Ruang Multimedia 9 8

18 Ruang OSIS 3 7

19 Ruang Penjernihan Air 5 1,5

20 Ruang SATPAM 5 5

21 Ruang TU 9 8

22 Ruang UKS 9 8

23 Ruang Wakil Kepala Sekolah 8 9

24 Ruang Wirausaha 6 6

25 WC Guru Laki-laki 2 1

26 WC Guru Perempuan 2 1

27 WC Siswa Laki-laki 2 1

Page 165: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 5 DEPOK

No Nama Prasarana Panjang

(m)

Lebar

(m)

28 WC Siswa Perempuan 2 1

29 X IIS 1 9 8

30 X IIS 2 8 9

31

31

31

X IIS 3 9 8

32 X IIS 4 9 8

33 X IIS 5 9 8

35 X MIPA 1 9 8

36 X MIPA 2 8 9

37 X MIPA 3 9 8

38 X MIPA 4 8 9

39 XI IIS 1 9 8

40 XI IIS 2 9 8

41 XI IIS 3 9 8

42 XI IIS 4 9 8

43 XI IIS 5 9 8

44 XI MIPA 1 9 8

45 XI MIPA 2 9 8

46 XI MIPA 3 9 8

47 XI MIPA 4 9 8

48 XI MIPA 5 9 8

49 XI MIPA 6 9 8

50 XI MIPA 7 9 8

51 XII IIS 1 9 8

52 XII IIS 2 9 8

53 XII IIS 3 9 8

54 XII IIS 4 9 8

55 XII MIPA 1 9 8

56 XII MIPA 2 9 8

57 XII MIPA 3 9 8

Page 166: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 5 DEPOK

58 XII MIPA 4 9 8

59 XII MIPA 5 9 8

60 XII MIPA 6 9 8

No Jenis Sarana Jumla

h

Letak

1 Tempat Sampah 2 X IIS 4

2 Papan pengumuman 1 X IIS 4

3 Papan Tulis 2 X IIS 4

4 Meja Siswa 36 X IIS 4

5 Speaker 1 X IIS 4

6 Papan Tulis/White Board 2 X IIS 4

7 Kursi Guru 1 X IIS 4

8 Meja Guru 1 X IIS 4

9 LCD Proyektor 1 X IIS 4

10 Jam Dinding 1 X IIS 4

11 Simbol Kenegaraan 3 X IIS 4

12 Kipas angin 1 X IIS 4

13 Kursi Siswa 36 X IIS 4

14 Layar (Screen) 1 X IIS 4

15 Lemari 7 Ruang TU

16 Hardisk 2 Ruang TU

17 Telepon 1 Ruang TU

18 Televisi 1 Ruang TU

19 Mesin Fax 1 Ruang TU

20 Air Conditioners 3 Ruang TU

21 Mesin cetak 2 Ruang TU

22 Meja 15 Ruang TU

23 Printer 7 Ruang TU

24 Kursi TU 15 Ruang TU

25 Papan Henger 1 Ruang TU

Page 167: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 5 DEPOK

26 Jam Dinding 1 Ruang TU

27 Brankas 2 Ruang TU

28 Pengeras Suara 4 Ruang TU

29 Brankas 1 Ruang TU

30 Papan Statistik 1 Ruang TU

31 Filling Cabinet 3 Ruang TU

32 Dispenser 1 Ruang TU

33 Scanner 1 Ruang TU

34 Loker 5 Ruang TU

35 Loker 1 Ruang TU

36 Lemari 1 Ruang TU

37 Komputer TU 8 Ruang TU

38 Mesin Ketik 1 Ruang TU

39 Meja Guru 1 XI IIS 1

40 Kursi Guru 1 XI IIS 1

41 Meja Siswa 44 XI IIS 1

42 Simbol Kenegaraan 1 XI IIS 1

43 Kipas angin 1 XI IIS 1

44 Papan pengumuman 1 XI IIS 1

45 Layar (Screen) 1 XI IIS 1

46 Kursi Siswa 44 XI IIS 1

47 LCD Proyektor 1 XI IIS 1

48 Jam Dinding 1 XI IIS 1

49 Dispenser 1 XI IIS 1

50 Tempat Sampah 2 XI IIS 1

51 Papan Tulis/White Board 2 XI IIS 1

52 Speaker 1 XI IIS 1

53 Jam Dinding 1 XI IIS 2

54 Tempat Sampah 2 XI IIS 2

55 Meja Siswa 43 XI IIS 2

56 Papan Tulis/White Board 2 XI IIS 2

57 LCD Proyektor 1 XI IIS 2

Page 168: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 5 DEPOK

58 Speaker 1 XI IIS 2

59 Layar (Screen) 1 XI IIS 2

60 Simbol Kenegaraan 1 XI IIS 2

61 Papan pengumuman 1 XI IIS 2

62 Kursi Guru 1 XI IIS 2

63 Kursi Siswa 43 XI IIS 2

64 Kipas angin 1 XI IIS 2

65 Meja Guru 1 XI IIS 2

66 Papan Tulis 1 XI IIS 2

67 Meja 1 Ruang OSIS

68 Lemari simpan Administrasi 2 Ruang OSIS

69 Printer 1 Ruang OSIS

70 Simbol Kenegaraan 1 Ruang OSIS

71 Komputer PC 1 Ruang OSIS

72 Water Bath 2 WC Guru Laki-laki

73 Kipas angin 2 XII IIS 3

74 Kursi Siswa 44 XII IIS 3

75 Kursi Guru 1 XII IIS 3

76 Layar (Screen) 1 XII IIS 3

77 Dispenser 1 XII IIS 3

78 Speaker 1 XII IIS 3

79 Jam Dinding 1 XII IIS 3

80 Meja Guru 1 XII IIS 3

81 Papan Tulis/White Board 2 XII IIS 3

82 Papan pengumuman 1 XII IIS 3

83 LCD Proyektor 1 XII IIS 3

84 Simbol Kenegaraan 1 XII IIS 3

85 Meja Siswa 44 XII IIS 3

86 Papan Tulis/White Board 1 X MIA 2 FILIAL

87 Meja Siswa 40 X MIA 2 FILIAL

88 Kursi Siswa 40 X MIA 2 FILIAL

89 Tempat Sampah 2 XII MIA 3

Page 169: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 5 DEPOK

90 Meja Siswa 44 XII MIA 3

91 Kipas angin 1 XII MIA 3

92 Papan pengumuman 1 XII MIA 3

93 Kursi Guru 1 XII MIA 3

94 Speaker 1 XII MIA 3

95 Meja Guru 1 XII MIA 3

96 Jam Dinding 1 XII MIA 3

97 Layar (Screen) 1 XII MIA 3

98 Lemari 1 XII MIA 3

99 Papan Tulis 1 XII MIA 3

100 Papan Tulis/White Board 2 XII MIA 3

101 Simbol Kenegaraan 3 XII MIA 3

102 LCD Proyektor 1 XII MIA 3

103 Kursi Siswa 44 XII MIA 3

104 Lainnya 1 Ruang Penjernihan Air

105 Lampu 3 Ruang Penjernihan Air

106 Lainnya 6 Ruang Penjernihan Air

107 Mesin Air Jet Spining 1 Ruang Penjernihan Air

108 Mesin Air Jet Spining 1 Ruang Penjernihan Air

109 Lainnya 1 Ruang Penjernihan Air

110 Lainnya 1 Ruang Penjernihan Air

111 Gelas Piala 20 Ruang Kepsek

112 Laptop 8 Ruang Kepsek

113 Video camera 1 Ruang Kepsek

114 Vas flower 1 Ruang Kepsek

115 Televisi 3 Ruang Kepsek

116 Printer 1 Ruang Kepsek

117 Papan Henger 2 Ruang Kepsek

118 Monitor 1 Ruang Kepsek

119 Lemari 7 Ruang Kepsek

120 Jam Dinding 1 Ruang Kepsek

121 Meja Kerja / sirkulasi 1 Ruang Kepsek

Page 170: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 5 DEPOK

122 Komputer PC 1 Ruang Kepsek

123 Kursi dan Meja Tamu 2 Ruang Kepsek

124 Dispenser 1 Ruang Kepsek

125 Cermin 1 Ruang Kepsek

126 Air Conditioners 2 Ruang Kepsek

127 LCD Proyektor 1 X IIS 3

128 Papan Tulis/White Board 2 X IIS 3

129 Kipas angin 2 X IIS 3

130 Tempat Sampah 2 X IIS 3

131 Kursi Guru 1 X IIS 3

132 Dispenser 1 X IIS 3

133 Speaker 1 X IIS 3

134 Jam Dinding 1 X IIS 3

135 Kursi Siswa 35 X IIS 3

136 Meja Guru 1 X IIS 3

137 Simbol Kenegaraan 1 X IIS 3

138 Layar (Screen) 1 X IIS 3

139 Meja Siswa 35 X IIS 3

140 Papan pengumuman 1 X IIS 3

141 Meja Kerja / sirkulasi 1 Ruang SATPAM

142 Radio Tape 1 Ruang SATPAM

143 Kursi Kerja 2 Ruang SATPAM

144 Kursi Kerja 4 Ruang SATPAM

145 Speaker 1 Ruang SATPAM

146 Papan pengumuman 1 Ruang SATPAM

147 Aqua Dispenser 1 Ruang SATPAM

148 Radio 2 Ruang SATPAM

149 Jam Dinding 1 Ruang SATPAM

150 Buku Data Tamu 2 Ruang SATPAM

151 Sapu ijuk 1 Ruang SATPAM

Page 171: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 5 DEPOK

152 Lampu Senter/Batere 4 Ruang SATPAM

153 Speaker 1 X IIS 1

154 Jam Dinding 1 X IIS 1

155 Kursi Guru 1 X IIS 1

156 Dispenser 1 X IIS 1

157 Lainnya 1 X IIS 1

158 Simbol Kenegaraan 1 X IIS 1

159 Kursi Siswa 36 X IIS 1

160 Kipas angin 1 X IIS 1

161 Papan Tulis/White Board 2 X IIS 1

162 Layar (Screen) 1 X IIS 1

163 Papan pengumuman 1 X IIS 1

164 Tempat Sampah 1 X IIS 1

165 Meja Guru 1 X IIS 1

166 Meja Siswa 36 X IIS 1

167 LCD Proyektor 1 X IIS 1

168 Lainnya 2 Lapangan Basket

169 Dispenser 1 XII MIA 4

170 Jam Dinding 1 XII MIA 4

171 Kursi Guru 1 XII MIA 4

172 Papan pengumuman 1 XII MIA 4

173 Layar (Screen) 1 XII MIA 4

174 Simbol Kenegaraan 1 XII MIA 4

175 Meja Guru 1 XII MIA 4

176 LCD Proyektor 1 XII MIA 4

177 Kursi Siswa 42 XII MIA 4

178 Meja Siswa 42 XII MIA 4

179 Papan Tulis/White Board 2 XII MIA 4

180 Tempat Sampah 2 XII MIA 4

181 Kipas angin 2 XII MIA 4

182 Meja Siswa 41 X MIA 5

183 Speaker 1 X MIA 5

Page 172: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 5 DEPOK

184 Meja Guru 1 X MIA 5

185 Kursi Siswa 41 X MIA 5

186 Kursi Guru 1 X MIA 5

187 Papan Tulis/White Board 2 X MIA 5

188 Kipas angin 2 X MIA 5

189 Simbol Kenegaraan 1 X MIA 5

190 Speaker 1 X MIA 5

191 Jam Dinding 1 X MIA 5

192 Layar (Screen) 1 X MIA 5

193 LCD Proyektor 1 X MIA 5

194 Tempat Sampah 2 X MIA 5

195 Microphone 2 Ruang Multimedia

196 Kursi Guru 67 Ruang Multimedia

197 Speaker 2 Ruang Multimedia

198 Papan Tulis 2 Ruang Multimedia

199 Air Conditioners 6 Ruang Multimedia

200 Lemari 3 Ruang Multimedia

201 Jam Dinding 1 Ruang Multimedia

202 LCD Proyektor 1 Ruang Multimedia

203 Kendang 2 Ruang Multimedia

204 Baju 5 Ruang Multimedia

205 Meja Multimedia 20 Ruang Multimedia

206 Meja Pimpinan 2 Ruang Multimedia

207 Amplifier 1 Ruang Multimedia

208 Simbol Kenegaraan 1 Ruang Multimedia

209 Microphone Stand 2 Ruang Multimedia

210 Gayung 4 Ruang Multimedia

211 Ember air 4 Ruang Multimedia

212 Screen 1 Ruang Multimedia

213 Water Bath 8 WC Siswa

Perempuan 214 Kursi dan Meja Tamu 1 Ruang BK

215 Dispenser 1 Ruang BK

Page 173: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 5 DEPOK

216 Printer 1 Ruang BK

217 Kursi Guru 3 Ruang BK

218 Air Conditioners 1 Ruang BK

219 Papan pengumuman 1 Ruang BK

220 Meja Guru 5 Ruang BK

221 Lemari simpan Administrasi 2 Ruang BK

222 Komputer PC 1 Ruang BK

223 Box DOC 2 Ruang BK

224 Lainnya 4 Ruang BK

225 Kursi Siswa 6 Ruang BK

226 Papan pengumuman 1 XI MIA 5

227 Papan Tulis/White Board 2 XI MIA 5

228 Layar (Screen) 1 XI MIA 5

229 LCD Proyektor 1 XI MIA 5

230 Speaker 1 XI MIA 5

231 Jam Dinding 1 XI MIA 5

232 Kursi Siswa 40 XI MIA 5

233 Kipas angin 1 XI MIA 5

234 Simbol Kenegaraan 1 XI MIA 5

235 Kursi Guru 1 XI MIA 5

236 Meja Guru 1 XI MIA 5

237 Tempat Sampah 2 XI MIA 5

238 Papan Tulis 1 XI MIA 5

239 Lemari 1 XI MIA 5

240 Meja Siswa 40 XI MIA 5

241 Meja Siswa 43 X MIA 3

242 Simbol Kenegaraan 1 X MIA 3

Page 174: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 5 DEPOK

243 LCD Proyektor 1 X MIA 3

244 Kursi Siswa 43 X MIA 3

245 Kipas angin 2 X MIA 3

246 Speaker 1 X MIA 3

247 Meja Guru 1 X MIA 3

248 Papan Tulis/White Board 2 X MIA 3

249 Jam Dinding 1 X MIA 3

250 Layar (Screen) 1 X MIA 3

251 Tempat Sampah 2 X MIA 3

252 Kursi Guru 1 X MIA 3

253 Dispenser 1 X MIA 3

254 Papan pengumuman 1 X MIA 3

255 Water Bath 5 WC Siswa Laki-laki

256 Kursi Guru 1 X IIS 2

257 Meja Siswa 39 X IIS 2

258 Tempat Sampah 2 X IIS 2

259 LCD Proyektor 1 X IIS 2

260 Jam Dinding 1 X IIS 2

261 Papan Tulis/White Board 2 X IIS 2

262 Meja Guru 1 X IIS 2

263 Papan pengumuman 1 X IIS 2

264 Kursi Siswa 39 X IIS 2

265 Papan Tulis 2 X IIS 2

266 Simbol Kenegaraan 1 X IIS 2

267 Kipas angin 2 X IIS 2

268 Speaker 1 X IIS 2

269 Layar (Screen) 1 X IIS 2

270 Dispenser 1 XI MIA 3

271 Kursi Siswa 39 X IIS 2

272 Papan Tulis 2 X IIS 2

273 Jam Dinding 1 XI MIA 3

Page 175: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 5 DEPOK

274 LCD Proyektor 1 XI MIA 3

275 Meja Guru 1 XI MIA 3

276 Tempat Sampah 2 XI MIA 3

277 Kursi Siswa 42 XI MIA 3

278 Meja Siswa 42 XI MIA 3

279 Simbol Kenegaraan 1 XI MIA 3

280 Layar (Screen) 1 XI MIA 3

281 Kipas angin 2 XI MIA 3

282 Speaker 1 XI MIA 3

283 Papan Tulis/White Board 2 XI MIA 3

284 Kursi Guru 1 XI MIA 1

285 Tempat Sampah 2 XI MIA 1

286 Kursi Siswa 43 XI MIA 1

287 Layar (Screen) 1 XI MIA 1

288 Papan Tulis/White Board 2 XI MIA 1

289 Jam Dinding 1 XI MIA 1

290 Kipas angin 2 XI MIA 1

291 Meja Guru 1 XI MIA 1

292 Simbol Kenegaraan 1 XI MIA 1

293 Meja Siswa 43 XI MIA 1

294 Dispenser 1 XI MIA 1

295 Speaker 1 XI MIA 1

296 LCD Proyektor 1 XI MIA 1

297 Kalkulator 1 Bank Mini

298 Printer 1 Bank Mini

299 Jam Dinding 1 Bank Mini

300 Aqua Dispenser 1 Bank Mini

301 Tablet 1 Bank Mini

302 Air Conditioners 1 Bank Mini

303 Laptop 1 Bank Mini

Page 176: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 5 DEPOK

304 Meja Kerja / sirkulasi 4 Bank Mini

305 Meja Kerja / sirkulasi 1 Bank Mini

306 Kursi Kerja 7 Bank Mini

307 Lemari 2 Bank Mini

308 Filing Kabinet 1 Bank Mini

309 Printer TU 1 Bank Mini

310 Kursi Guru 1 XI MIA 2

311 Jam Dinding 1 XI MIA 2

312 Speaker 1 XI MIA 2

313 Kursi Siswa 41 XI MIA 2

314 Dispenser 1 XI MIA 2

315 Layar (Screen) 1 XI MIA 2

316 Papan Tulis/White Board 2 XI MIA 2

317 Tempat Sampah 2 XI MIA 2

318 LCD Proyektor 1 XI MIA 2

319 Meja Guru 1 XI MIA 2

320 Meja Siswa 41 XI MIA 2

321 Papan pengumuman 2 XI MIA 2

322 Kipas angin 2 XI MIA 2

323 Lemari UKS 5 Ruang UKS

324 Meja UKS 2 Ruang UKS

325 Kursi UKS 6 Ruang UKS

326 Timbangan Badan 2 Ruang UKS

327 Dispenser 1 Ruang UKS

328 Tempat Sampah 1 Ruang UKS

329 Kipas angin 1 Ruang UKS

330 Kotak obat PPPK 1 Ruang UKS

331 Air Conditioners 2 Ruang UKS

332 Cermin 1 Ruang UKS

333 Tempat Tidur UKS 4 Ruang UKS

334 Meja Siswa 38 XI IIS 4

335 Kursi Siswa 38 XI IIS 4

Page 177: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 5 DEPOK

336 Meja Guru 1 XI IIS 4

337 Kursi Guru 1 XI IIS 4

338 Tempat Sampah 2 XI IIS 4

339 Jam Dinding 1 XI IIS 4

340 Papan pengumuman 1 XI IIS 4

341 Simbol Kenegaraan 1 XI IIS 4

342 Dispenser 1 XI IIS 4

343 Kipas angin 2 XI IIS 4

344 LCD Proyektor 1 XI IIS 4

345 Papan Tulis/White Board 2 XI IIS 4

346 Speaker 1 XI IIS 4

347 Layar (Screen) 1 XI IIS 4

348 Papan pengumuman 1 X IIS 5

349 Kipas angin 2 X IIS 5

350 Jam Dinding 1 X IIS 5

351 Papan Tulis/White Board 2 X IIS 5

352 White Board Marker/Spidol 2 X IIS 5

353 Meja Guru 1 X IIS 5

354 Kursi Siswa 40 X IIS 5

355 Tempat Sampah 2 X IIS 5

356 LCD Proyektor 1 X IIS 5

357 Dispenser 1 X IIS 5

358 Simbol Kenegaraan 1 X IIS 5

359 Kursi Guru 1 X IIS 5

360 Layar (Screen) 1 X IIS 5

361 Meja Siswa 40 X IIS 5

362 Speaker 1 X IIS 5

363 Kursi Guru 1 XI MIA 6

364 Simbol Kenegaraan 1 XI MIA 6

365 Tempat Sampah 2 XI MIA 6

366 Meja Siswa 40 XI MIA 6

367 Layar (Screen) 1 XI MIA 6

Page 178: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 5 DEPOK

368 Kursi Siswa 40 XI MIA 6

369 LCD Proyektor 1 XI MIA 6

370 Meja Guru 1 XI MIA 6

371 Jam Dinding 1 XI MIA 6

372 Speaker 1 XI MIA 6

373 Kipas angin 2 XI MIA 6

374 Papan pengumuman 1 XI MIA 6

375 Papan Tulis/White Board 2 XI MIA 6

376 Layar (Screen) 1 XII MIA 5

377 LCD Proyektor 1 XII MIA 5

378 Kipas angin 2 XII MIA 5

379 Meja Guru 1 XII MIA 5

380 Tempat Sampah 2 XII MIA 5

381 Papan Tulis 1 XII MIA 5

382 Papan Tulis/White Board 2 XII MIA 5

383 Simbol Kenegaraan 1 XII MIA 5

384 Speaker 1 XII MIA 5

385 Meja Siswa 43 XII MIA 5

386 Kursi Guru 1 XII MIA 5

387 Lemari 1 XII MIA 5

388 Papan pengumuman 1 XII MIA 5

389 Kursi Siswa 43 XII MIA 5

390 Jam Dinding 1 XII MIA 5

391 Meja Siswa 40 X IIS 1 FILIAL

392 Kursi Siswa 40 X IIS 1 FILIAL

393 Papan Tulis/White Board 1 X IIS 1 FILIAL

394 Printer Laser 2 Ruang Koperasi

395 Komputer PC 2 Ruang Koperasi

396 Lainnya 1 Ruang Koperasi

397 Rak Alat 1 Ruang Koperasi

398 Freezer 1 Ruang Koperasi

399 Mesin cetak 1 Ruang Koperasi

Page 179: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 5 DEPOK

400 Meja 1 Ruang Lobi

401 Lainnya 4 Ruang Lobi

402 Lcd Tv / Monitor 2 Ruang Lobi

403 Kursi dan Meja Tamu 1 Ruang Lobi

404 Kabel 1 Ruang Lobi

405 Rak TV Gantung 1 Ruang Lobi

406 Kursi dan Meja Tamu 1 Ruang Lobi

407 Lainnya 1 Ruang Lobi

408 Water Bath 2 WC Guru Perempuan

409 Meja 4 Ruang Kantin

410 Speaker 1 Ruang Kantin

411 Kursi Siswa 1 Ruang Kantin

412 Lainnya 1 Ruang Komposter

413 Rak kecil 2 Ruang Komposter

414 Lainnya 4 Ruang Komposter

415 Lainnya 1 Ruang Komposter

416 Lainnya 1 Ruang Komposter

417 Pot semai 20 Ruang Komposter

418 Dispenser 1 Perpustakaan

419 Lainnya 1 Perpustakaan

420 Air Conditioners 4 Perpustakaan

421 Buku 5616 Perpustakaan

422 Filling Cabinet 1 Perpustakaan

423 Kalkulator 2 Perpustakaan

424 Komputer PC 1 Perpustakaan

425 Papan pengumuman 1 Perpustakaan

426 Meja Kerja / sirkulasi 1 Perpustakaan

427 Kursi Baca 4 Perpustakaan

428 Meja Baca 9 Perpustakaan

Page 180: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 5 DEPOK

429 Rak Buku 1 Perpustakaan

430 Jam Dinding 2 Perpustakaan

431 Lemari 3 Perpustakaan

432 Tempat Sampah 1 Perpustakaan

433 Papan penyekat 114 Perpustakaan

434 Speaker 1 Perpustakaan

435 Stabilizer 1 Perpustakaan

436 LCD Proyektor 1 XII IIS 2

437 Jam Dinding 1 XII IIS 2

438 Kipas angin 2 XII IIS 2

439 Dispenser 1 XII IIS 2

440 Papan Tulis/White Board 2 XII IIS 2

441 Speaker 1 XII IIS 2

442 Papan pengumuman 1 XII IIS 2

443 Kursi Guru 1 XII IIS 2

444 Layar (Screen) 1 XII IIS 2

445 Tempat Sampah 2 XII IIS 2

446 Kursi Siswa 45 XII IIS 2

447 Meja Guru 1 XII IIS 2

448 Simbol Kenegaraan 1 XII IIS 2

449 Lemari 1 XII IIS 2

450 Meja Siswa 45 XII IIS 2

451 Tabung gas besar + regulator 3 Ruang Gudang

452 Matras 4 Ruang Gudang

453 Mesin Potong 2 Ruang Gudang

454 Mesin Air Jet Spining 1 Ruang Gudang

455 Kipas angin 2 Mesjid

456 Speaker 1 Mesjid

457 Amplifier 1 Mesjid

458 Dispenser 1 XII MIA 1

Page 181: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 5 DEPOK

459 Papan pengumuman 1 XII MIA 1

460 Layar (Screen) 1 XII MIA 1

461 Kursi Siswa 44 XII MIA 1

462 Kipas angin 2 XII MIA 1

463 Meja Guru 1 XII MIA 1

464 LCD Proyektor 1 XII MIA 1

465 Meja Siswa 44 XII MIA 1

466 Speaker 1 XII MIA 1

467 Jam Dinding 1 XII MIA 1

468 Kursi Guru 1 XII MIA 1

469 Papan Tulis/White Board 2 XII MIA 1

470 Simbol Kenegaraan 1 XII MIA 1

471 Tempat Sampah 2 XII MIA 1

472 Layar (Screen) 1 XII MIA 2

473 Papan pengumuman 1 XII MIA 2

474 Lemari 1 XII MIA 2

475 Meja Guru 1 XII MIA 2

476 Papan Tulis 1 XII MIA 2

477 Speaker 1 XII MIA 2

478 Kursi Siswa 42 XII MIA 2

480 Tempat Sampah 2 XII MIA 2

481 LCD Proyektor 1 XII MIA 2

482 Meja Siswa 42 XII MIA 2

483 Kipas angin 1 XII MIA 2

484 Papan Tulis/White Board 2 XII MIA 2

485 Kursi Guru 1 XII MIA 2

486 Simbol Kenegaraan 1 XII MIA 2

487 Magic Jar 2 Ruang Dapur

488 Lainnya 1 Ruang Dapur

489 Rak Alat 1 Ruang Dapur

Page 182: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 5 DEPOK

490 Box Plastik 2 Ruang Dapur

491 Golok 1 Ruang Dapur

492 Piring Kue 1 Ruang Dapur

493 Wajan Besar 2 Ruang Dapur

494 Panci 4 Ruang Dapur

495 Tabung gas besar + regulator 1 Ruang Dapur

496 Cobek dan Ulekan 1 Ruang Dapur

497 Sendok Sayur 1 Ruang Dapur

498 Kulkas (Refrigator) 1 Ruang Dapur

499 Tempat Sampah 1 Ruang Dapur

500 Kompor gas 1 Ruang Dapur

501 Sendok Dan Garpu Makan 6 Ruang Dapur

502 Sendok Set (Spoon Set) 6 Ruang Dapur

503 Sendok pengaduk 2 Ruang Dapur

504 Pisau 2 Ruang Dapur

505 Dispenser 1 Ruang Dapur

506 Ember 1 Ruang Dapur

507 Piring Makan 1 Ruang Dapur

508 Hub/Switch hub 1 Lab. Komputer

509 Komputer PC 2 Lab. Komputer

510 Komputer PC 20 Lab. Komputer

511 Komputer server 2 Lab. Komputer

Page 183: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 5 DEPOK

512 Air Conditioners 2 Lab. Komputer

513 Meja 30 Lab. Komputer

514 Kabel 1 Lab. Komputer

515 Modem 1 Lab. Komputer

516 Monitor 41 Lab. Komputer

517 Printer 1 Lab. Komputer

518 Printer 1 Lab. Komputer

519 Printer 2 Lab. Komputer

520 Router 1 Lab. Komputer

521 Scanner 1 Lab. Komputer

522 Speaker 1 Lab. Komputer

523 Kursi Siswa 24 Lab. Komputer

524 Kipas angin 1 X MIA 4

525 Jam Dinding 1 X MIA 4

526 Meja Siswa 40 X MIA 4

527 Kursi Guru 1 X MIA 4

528 LCD Proyektor 1 X MIA 4

529 Papan Tulis/White Board 2 X MIA 4

530 Speaker 1 X MIA 4

531 Meja Guru 1 X MIA 4

532 Papan pengumuman 1 X MIA 4

533 Papan Tulis 2 X MIA 4

534 Simbol Kenegaraan 1 X MIA 4

535 Kursi Siswa 40 X MIA 4

536 Layar (Screen) 1 X MIA 4

537 Tempat Sampah 2 X MIA 4

538 Lemari 1 X MIA 4

539 Lemari Bahan 1 Ruang Wirausaha

540 Lemari Bahan 2 Ruang Wirausaha

541 Kabel 1 Ruang Wirausaha

542 Lainnya 5 Ruang Wirausaha

Page 184: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 5 DEPOK

543 Lainnya 2 Ruang Wirausaha

544 Blender 5 Ruang Wirausaha

545 Lainnya 1 Ruang Wirausaha

546 Lainnya 4 Ruang Wirausaha

547 Monitor 1 Ruang Wirausaha

548 Oven 1 Ruang Wirausaha

549 Palet 5 Ruang Wirausaha

550 Meja 2 Ruang Wirausaha

551 Panci Set 2 Ruang Wirausaha

552 Meja Potong 2 Ruang Wirausaha

553 Lainnya 2 Ruang Wirausaha

554 Meja cetak 1 Ruang Wirausaha

555 Meja 1 Ruang Wirausaha

556 Mangkok 5 Ruang Wirausaha

557 Kompor 2 Ruang Wirausaha

558 Mesin Obras 2 Ruang Wirausaha

559 Lainnya 2 Ruang Wirausaha

560 Accu 2 Ruang Wirausaha

561 Lainnya 1 Ruang Wirausaha

562 Lainnya 1 Ruang Wirausaha

563 Toples 10 Ruang Wirausaha

564 Rubber 2 Ruang Wirausaha

565 Sablon 4 Ruang Wirausaha

566 Sablon 5 Ruang Wirausaha

567 Sablon 5 Ruang Wirausaha

568 Tabung LPG 5 Ruang Wirausaha

569 Steamer 3 Ruang Wirausaha

570 Lainnya 3 Ruang Wirausaha

571 Setrika listrik 2 Ruang Wirausaha

572 Monitor 2 Ruang Wirausaha

573 Lainnya 4 Ruang Wirausaha

574 Lainnya 2 Ruang Wirausaha

Page 185: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 5 DEPOK

575 Lainnya 2 Ruang Wirausaha

576 Lainnya 2 Ruang Wirausaha

577 Lainnya 2 Ruang Wirausaha

578 Lainnya 2 Ruang Wirausaha

579 Kulkas 1 Ruang Wirausaha

580 Kipas angin 4 Ruang Wirausaha

581 Etalase Makanan 2 Ruang Wirausaha

582 Kabel 2 Ruang Wirausaha

583 Mesin bordir 1 Ruang Wirausaha

584 Kompor 2 Ruang Wirausaha

585 Papan Tulis/White Board 2 XII IIS 1

586 Kursi Siswa 45 XII IIS 1

587 LCD Proyektor 1 XII IIS 1

588 Layar (Screen) 1 XII IIS 1

589 Dispenser 1 XII IIS 1

590 Papan pengumuman 2 XII IIS 1

591 Tempat Sampah 2 XII IIS 1

592 Jam Dinding 1 XII IIS 1

593 Speaker 1 XII IIS 1

594 Kipas angin 2 XII IIS 1

595 Kursi Guru 1 XII IIS 1

596 Lemari 1 XII IIS 1

597 Meja Siswa 45 XII IIS 1

598 Meja Guru 1 XII IIS 1

599 Simbol Kenegaraan 1 XII IIS 1

600 Jam Dinding 1 X MIA 1

601 Papan Tulis/White Board 2 X MIA 1

602 Papan pengumuman 1 X MIA 1

603 Kursi Guru 1 X MIA 1

604 LCD Proyektor 1 X MIA 1

605 Speaker 1 X MIA 1

Page 186: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 5 DEPOK

606 Meja Guru 1 X MIA 1

607 Simbol Kenegaraan 1 X MIA 1

608 Kipas angin 1 X MIA 1

609 Layar (Screen) 1 X MIA 1

610 Kursi Siswa 40 X MIA 1

611 Meja Siswa 40 X MIA 1

612 Tempat Sampah 2 X MIA 1

613 Layar (Screen) 1 XII IIS 4

614 Meja Siswa 45 XII IIS 4

615 Kipas angin 2 XII IIS 4

616 Papan Tulis/White Board 2 XII IIS 4

617 Kursi Siswa 45 XII IIS 4

618 Kursi Guru 1 XII IIS 4

619 LCD Proyektor 1 XII IIS 4

620 Jam Dinding 1 XII IIS 4

621 Dispenser 1 XII IIS 4

622 Simbol Kenegaraan 1 XII IIS 4

623 Lemari 1 XII IIS 4

624 Tempat Sampah 2 XII IIS 4

625 Meja Guru 1 XII IIS 4

626 Speaker 1 XII IIS 4

627 Papan pengumuman 1 XII IIS 4

628 Jam Dinding 1 X MIA 2

629 Papan Tulis/White Board 2 X MIA 2

630 Papan Tulis 2 X MIA 2

Page 187: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 5 DEPOK

631 Kursi Siswa 42 X MIA 2

632 Simbol Kenegaraan 3 X MIA 2

633 Layar (Screen) 1 X MIA 2

634 Kursi Guru 1 X MIA 2

635 Speaker 1 X MIA 2

636 Meja Guru 1 X MIA 2

637 Tempat Sampah 2 X MIA 2

638 Meja Siswa 42 X MIA 2

639 LCD Proyektor 1 X MIA 2

640 Kipas angin 1 X MIA 2

641 Papan pengumuman 1 X MIA 2

642 Air Conditioners 1 Ruang Wakil Kepala

Sekolah

643 Filing Kabinet 2 Ruang Wakil Kepala

Sekolah 642 Air Conditioners 1 Ruang Wakil Kepala

Sekolah 643 Filing Kabinet 2 Ruang Wakil Kepala

Sekolah 644 Monitor 3 Ruang Wakil Kepala

Sekolah 645 Papan pengumuman 1 Ruang Wakil Kepala

Sekolah 646 Lemari 8 Ruang Wakil Kepala

Sekolah 647 Tempat Sampah 1 Ruang Wakil Kepala

Sekolah 648 Kursi Kerja 4 Ruang Wakil Kepala

Sekolah 649 Meja 4 Ruang Wakil Kepala

Sekolah 650 Kulkas (Refrigator) 1 Ruang Wakil Kepala

Sekolah 651 Amplifier 1 Ruang Wakil Kepala

Sekolah

Page 188: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 5 DEPOK

652 Komputer PC 3 Ruang Wakil Kepala

Sekolah

653 Printer 1 Ruang Wakil Kepala

Sekolah

654 Printer 2 Ruang Wakil Kepala

Sekolah

655 Dispenser 1 Ruang Wakil Kepala

Sekolah

656 Papan Tulis/White Board 41 X MIA 1 FILIAL

657 Kursi Siswa 41 X MIA 1 FILIAL

658 Meja Siswa 41 X MIA 1 FILIAL

659 Meja Guru 1 XI IIS 3

660 Papan pengumuman 1 XI IIS 3

661 Tempat Sampah 2 XI IIS 3

662 Jam Dinding 1 XI IIS 3

663 Speaker 1 XI IIS 3

664 LCD Proyektor 1 XI IIS 3

665 Kursi Guru 39 XI IIS 3

666 Kursi Guru 1 XI IIS 3

667 Simbol Kenegaraan 3 XI IIS 3

668 Papan Tulis/White Board 2 XI IIS 3

669 Papan Tulis 1 XI IIS 3

670 Layar (Screen) 1 XI IIS 3

671 Meja Siswa 39 XI IIS 3

672 Kipas angin 1 XI IIS 3

673 Komputer PC 1 Ruang Guru

674 Meja Guru 50 Ruang Guru

675 Dispenser 1 Ruang Guru

676 Tape Recorder 1 Ruang Guru

Page 189: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 5 DEPOK

677 Speaker 20 Ruang Guru

678 Printer 3 Ruang Guru

679 Kursi Guru 48 Ruang Guru

680 Jam Dinding 1 Ruang Guru

681 Televisi 1 Ruang Guru

682 Air Conditioners 6 Ruang Guru

683 Komputer PC 1 Ruang Guru

684 Papan pengumuman 1 Ruang Guru

685 Lemari 14 Ruang Guru

686 Kursi Siswa 59 Laboratorium IPA

687 Lemari 2 Laboratorium IPA

688 Compound Microscope 18 Laboratorium IPA

689 Washtafel 1 Laboratorium IPA

690 Jam Dinding 1 Laboratorium IPA

691 Meja Praktik Siswa 8 Laboratorium IPA

692 Kipas angin 2 Laboratorium IPA

693 Meja Guru 1 Laboratorium IPA

694 Kursi Guru 1 Laboratorium IPA

695 Speaker 1 Laboratorium IPA

696 LCD Proyektor 1 Laboratorium IPA

697 LCD Proyektor 1 XI MIA 4

698 Kursi Siswa 40 XI MIA 4

699 Kursi Guru 1 XI MIA 4

700 Tempat Sampah 2 XI MIA 4

701 Meja Guru 1 XI MIA 4

702 Kipas angin 2 XI MIA 4

703 Layar (Screen) 1 XI MIA 4

Page 190: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 5 DEPOK

704 Meja Siswa 40 XI MIA 4

705 Speaker 1 XI MIA 4

706 Papan Tulis/White Board 2 XI MIA 4

707 Jam Dinding 1 XI MIA 4

708 Papan pengumuman 1 XI MIA 4

709 Simbol Kenegaraan 1 XI MIA 4

710 Lampu 1

711 Sound/Vocal 1

Total 9918

Page 191: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 5 DEPOK

Pendidik dan Tenaga Pendidik

No. Nama Guru Jenis

Kelamin

Pendidikan Bidang Studi

1. Aas Sutisna,S.Pd L S1 Muatan Lokal

2. Achmad Muharrom,S.Pd L S1 Prakarya dan

Kewirausahaan

3. Achmad Zarkasih,S.Pd L S1 Sosiologi

4. Ade Prihatini Asrie,S.Pd P S1 Geografi

5. Agus Solichin L SMP

6. Agus Waluyo,S.Pd.I L S1 PAI dan Budi Pekerti

7. Ahmad Suandi,M.Pd L S2 Sejarah Indonesia

8. Ahmad Syamsuri L S1 PAI dan Budi Pekerti

9. Ahmad Wahyudin,S.Sos L S1 BK/BP

10. Ahmad Yusuf L SMA

11. Alex Yuandri L SMA

12. Alpiyanah L SMA

13. Dra.Amora Riana P S1 Pend. Pancasila dan

Kewarganegaraan

14. Anah Mulyanti,S.E P S1 Ekonomi, Prakarya dan

Kewirausahaan

15. Anang Suryana, S.Kom L S1

16. Anggia Megiana Putri, S.E P S1 Pustakawan

17. Badriah,S.Pd P S1 Bahasa Jepang

Page 192: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 5 DEPOK

18. Cut Nurlia Aprilna P S1 Matematika

19. Depa Sri Sundari P SMA

20. Dewi Aziezah,S.Pd P S1 Pend. Pancasila dan

Kewarganegaraan

21. Dhian Fakhrul Jannah P SD Kimia

22. Dwi Anggoro.S.Pd L S1 Geografi

23. Dwi Wulansari P SMA

24. Edi Irfan, S.Pd L S1 Matematika

25. Edi Suryadi, S.Pd L S1 Tenaga Administrasi

26. Eka Supriyadi, S.Pd L S1 Sejarah Indonesia

27. Elis Siti Halimah, S.Pd P S1 Fisika

28. Evi Malini P SMA

29. Fathan Hadyan Rizki, S.Pd L S1 Biologi

30. Fatimah P S1 Tenaga Administrasi

31. Firman L SMA Tenaga Administrasi

32. Haris Rabbani, S.Si L S1 Matematika

33. Hasanudin L S1

34. Hendri L SMA

35. Heni Herlinda, S.Ag P S1 Bahasa dan Sastra Inggris

36. Henny Novianti, S.Pd P S1 Seni Budaya

37. Hermanto L SMA Tenaga Administrasi

38. Hotma Manik, S.Pd L S1 Pend. Agama Katholik

dan Budi Pekerti, Fisika

39. Ida Royani, S.E P S1 Tenaga Administrasi

Page 193: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 5 DEPOK

40. Irianto L D3 Seni Budaya

41. Lilis Syarifah, S.Pd P S1 Kimia

42. Luthpi Barsan, S.Pd L S1 Sejarah Indonesia

43. Drs. M. Achmadi, S.Pd L S1 Bahasa Indonesia

44. M. Arif, S.Hum L S1 Sejarah Indonesia

45. Drs. Machmud Aseni, M.M L S2 Penjaskes

46. Mahyudin Muarof L S1 BK/BP

47. Meilisma Ikhriani L., S.Pd.I P S2 PAI dan Budi Pekerti

48. Muhammad Yunus, S.Pd L S1 Sosiologi

49. Muhammad, S.Pd.I L S1 Tenaga Administrasi

50. Muhammad Sholihul Hadi L SD Matematika

51. Ning Setianti, M.Pd P S3 Geografi

52. Nona Tiara Amanda P S1 Biologi

53. Novia Dyah K.D., S.Pd P S1 Fisika

54. Novit Irwanto, S.Pd L S1 Penjaskes

55. Nurbaiti Fadhillah, S.Pd P S1 BK/BP

56. Nurdin L SMP

57. Puji Purwanto, S.Pd L S1 Seni Budaya

58. Revano Lobo, S.Kom L S1 TIK

59. Rian Samhurianata L SMP

60. Rini Hernajani, S.Sos P S1 Prakarya dan

Kewirausahaan, Sosiologi

61. Riningsih Purbawati, S.Pd P S2 Bahasa Indonesia

Page 194: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 5 DEPOK

62. Rizka Rahmi Juliani P SD Prakarya dan

Kewirausahaan, Ekonomi

63. Rohma Indrawati, M.Pd P S2 Prakarya dan

Kewirausahaan, Biologi

64. Rusdian Suparjo L SMA

65. Sakban Purnomo, S.Pd L S1 Penjaskes

66. Salmah P SD

67. Samsiah, S.Pd P S1 Bahasa Inggris

68. Samson Suryatne Attap L D3 BK/BP

69. Siti Baroroh, S.Pd P S1 Bahasa Indonesia

70. Siti Sayidah Makrifah, S.Pd P S1 Prakarya dan

Kewirausahaan, Ekonomi

71. Dra. Siti Sobariyah P S1 PAI

72. Sofyan, S.Ag L S2 Matematika

73. Sri Mulyati, S.Pd P S1 Bahasa Jepang

74. Sri Rahayu Utami P S1 Sosiologi

75. Sri Sidiawati P S1 Matematika

76. Subadi Prambudi L SMP

77. Dr. Sugiarti, M.Pd P S3 Biologi, Prakarya dan

Kewirausahaan

78. Sukim,S.E L S1 Tenaga Administrasi

79. Suria L SMA

80. Syahrul Amin, M.Pd L S2 Fisika

81. Syarifuddin L SMA

Page 195: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 5 DEPOK

82. Dra. Taufiq Nurhayati P S1 Bahasa Indonesia

83. Tika Sartika, S.Pd P S1 Bahasa dan Sastra Inggris

84. Titik Murtiningsih, M.Pd P S2 Matematika

85. Tjeppy Suhanaedy, S.Pd L S1 Kimia

86. Tri Andoyo, S.Pd L S1 Penjaskes

87. Umi Solichatin P S2 Matematika

88. Umriyatun Budhiasih, S.Pd P S1 Bahasa Inggris

89. Uswatun Hasanah, S.Pd P S1 Bahasa dan Sastra Inggris

90. Wawan Mulyadi, M.Pd L S2 Ekonomi, Prakarya dan

Kewirausahaan

91. Winarningsih, S.Pd P S1 Biologi

92. Yusuf Budi Prasetyo, S.Pd L S2 Sejarah

93. Zainuri, A.Md L D3 Tenaga Administrasi

\

Jumlah PTK L P Total

49 44 93

Page 196: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 5 DEPOK

Peserta Didik

Data Peserta Didik Tahun 2016/2017

Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

X 201 186 387

XI 255 280 535

XII 160 228 388

Total 616 694 1310

Data Rombongan Belajar Tahun 2016/2017

Kelas Jumlah Siswa

Wali Kelas P L Jumlah

X IPS 1 18 23 41 Rini Hernajani

X IPS 2 20 22 42 Sakban Purnomo

X IPS 3 18 22 40 Ade Prihatini Asrie

X IPS 4 18 22 40 Yusuf Budi Prasetyo

X IPS 5 16 24 40 Yanti Srimulyani

X MIPA 1 24 22 42 Riska Ariastuti

X MIPA 2 22 24 46 Haris Rabbani

X MIPA 3 24 22 46 Amora Riana

X MIPA 4 26 20 46 Tika Sartika

XI IPS 1 22 25 47 Ning Setianti

XI IPS 2 23 24 47 Samsiah

XI IPS 3 25 21 46 Henny Novianti

XI IPS 4 26 22 48 Anah Mulyanti

XI IPS 5 26 21 47 Eka Supriyadi

XI MIPA 1 20 24 44 Cut Nurlia Aprilna

XI MIPA 2 17 27 44 Novia Dyah Kusuma Dewi

XI MIPA 3 20 22 44 Umriyatun Budhiasih

Page 197: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 5 DEPOK

XI MIPA 4 23 18 41 Meilisma Ikhriani Lubis

XI MIPA 5 28 16 44 Novit Irwanto

XI MIPA 6 26 16 42 Wawan Mulyadi

XI MIPA 7 24 19 43 Sri Sidiawati

XII IPS 1 21 13 34 Sri Rahayu Utami

XII IPS 2 23 13 36 Siti Baroroh

XII IPS 3 21 15 36 Heni Herlinda

XII IPS 4 20 16 36 Badriah

XII MIPA 1 26 16 42 Umi Solichatin

XII MIPA 2 22 18 40 Agus Waluyo

XII MIPA 3 29 13 42 Machmud Aseni

XII MIPA 4 20 22 42 Dewi Aziezah

XII MIPA 5 21 19 40 Elis Siti Halimah

XII MIPA 6 25 15 40 Dwi Anggoro

Page 198: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan
Page 199: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan
Page 200: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan
Page 201: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan
Page 202: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Lampiran 19

Foto Dokumentasi

SMAN 5 Depok

Gapura Lambang SMAN 5 Depok Masjid SMAN 5 Depok

Kantin SMAN 5 Depok Lapangan Olahrga dan Upacara

\

Ruang Belajar (Kelas)

Page 203: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Lampiran 20

Foto Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

Mata Pelajaran Ekonomi

Kondisi ketika kegiatan belajar ekonomi

Siswa menjawab soal yang

diberikan guru

Kondisi guru sedang memeriksa tugas siswa

Kondisi siswa mengerjakan soal

latihan

Page 204: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Lampiran 21

Foto Hasil Wawancara

Foto dengan guru ekonomi kelas XII Foto dengan guru ekonomi kelas XII

Ibu Siti Sayidah Makrifah, S.Pd Ibu Siti Sayidah Makrifah, S.Pd

Page 205: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

SURAT - SURAT

Page 206: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan
Page 207: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan
Page 208: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan
Page 209: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan
Page 210: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan
Page 211: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan
Page 212: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan
Page 213: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan
Page 214: PENGARUH KEIKUSERTAAN SISWA MENGIKUTI BIMBINGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38635/2... · Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan