PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

175
PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA, DAN KECERDASAN INTRAPERSONAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 5 MAKASSAR SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh : AYU RAHAYU HAIRIL NIM 105361110616 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA 2020

Transcript of PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

Page 1: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA

MATEMATIKA, DAN KECERDASAN INTRAPERSONAL TERHADAP

HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII

SMP MUHAMMADIYAH 5 MAKASSAR

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh :

AYU RAHAYU HAIRIL

NIM 105361110616

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

2020

Page 2: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...
Page 3: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...
Page 4: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

iv

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERNYATAAN

Nama : AYU RAHAYU HAIRIL

Nim : 105361110616

Program Studi : Pendidikan Matematika

Judul Skripsi : Pengaruh Kecerdasan Spasial, Kecerdasan Logika

Matematika dan Kecerdasan Intrapersonal terhadap

Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP

Muhammadiyah 5 Makassar

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim

penguji adalah asli hasil karya sendiri dan bukan hasil ciptaan atau dibuatkan oleh

siapapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia

menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, Agustus 2020

Yang Membuat Pernyataan

Ayu Rahayu Hairil

NIM. 105361110616

Page 5: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

v

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERJANJIAN

Nama : AYU RAHAYU HAIRIL

Nim : 105361110616

Program Studi : Pendidikan Matematika

Judul Skripsi : Pengaruh Kecerdasan Spasial, Kecerdasan Logika

Matematika dan Kecerdasan Intrapersonal terhadap

Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP

Muhammadiyah 5 Makassar

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya

yang menyusunnya sendiri (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam penyusunan skripsi ini saya selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penciplakan (plagiat) dalam penyusunan skripsi

ini.

4. Apabila saya melanggar perjanjian saya seperti butir 1, 2, dan 3 maka saya

bersedia menerima sanksi sesuai aturan yang ada.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, Agustus 2020

Yang Membuat Perjanjian

Ayu Rahayu Hairil

NIM. 105361110616

Page 6: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk” (QS. Al-Baqarah: 45) “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya…” (QS. Al-Baqarah: 286) "… Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (QS. Al-Insyirah: 5-6)

“Sabar, Syukur dan Ikhlas”

Kupersembahkan karya ini buat ;

Kedua orang tuaku, saudaraku, sahabatku dan

seluruh keluargaku, atas keihklasan dan doanya dalam

mendukung penulis mewujudkan harapan menjadi kenyataan.

Page 7: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

vii

ABSTRAK

Ayu Rahayu Hairil. 2020. Pengaruh Kecerdasan Spasial, Kecerdasan Logika

Matematika dan Kecerdasan Intrapersonal terhadap Hasil Belajar Matematika

Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar. Skripsi. Jurusan Pendidikan

Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Makassar. Pembimbing I Dr. Sukmawati, M.Pd dan pembimbing II Fathrul

Arriah, S.Pd,. M.Pd.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui: (1) apakah terdapat pengaruh

kecerdasan spasial, kecerdasan logika matematika dan kecerdasan intrapersonal

secara bersama-sama terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP

Muhammadiyah 5 Makassar. (2) apakah terdapat pengaruh positif kecerdasan

spasial terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5

Makassar. (3) apakah terdapat pengaruh positif kecerdasan logika matematika

terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5

Makassar dan. (4) apakah terdapat pengaruh positif kecerdasan intrapersonal

terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5

Makassar.

Jenis Penelitian ini adalah penelitian ex-post facto yang bersifat kausalitas

dengan sampel penelitian sebanyak 55 siswa dari kelas VIII SMP Muhammadiyah

5 Makasar tahun ajaran 2019/2020 dengan menggunakan teknik pengambilan

sampel jenuh. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan

instrumen: (1) tes kecerdasan spasial, (2) tes kecerdasan logika matematika, (3)

angket kecerdasan intrapersonal dan (4) tes hasil belajar matematika. Data

dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan desain

penelitian menggunakan analisis regresi linear ganda

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kecerdasan spasial, kecerdasan

logika matematika dan kecerdasan intrapersonal secara bersama-sama

berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP

Muhammadiyah 5 Makassar. (2) kecerdasan spasial berpengaruh positif terhadap

hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar. (3)

kecerdasan logika matematika berpengaruh positif terhadap hasil belajar

matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar. (4) kecerdasan

intrapersonal berpengaruh positif terhadap hasil belajar matematika siswa kelas

VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar.

Kata Kunci : kecerdasan spasial, kecerdasan logika matematika, kecerdasan

intrapersonal dan hasil belajar matematika

Page 8: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah melimpahkan

rahmat-Nya kepada penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“Pengaruh Kecerdasan Spasial, Kecerdasan Logika Matematika dan

Kecerdasan Intrapersonal terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas

VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar”. Salawat serta salam juga semoga

senantiasa Allah curahkan kepada jungjungan kita Nabi Muhammad Sallallahu

Alaihi Wasallam, kepada sahabat, keluarga, serta umat yang istiqamah dijalannya.

Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi kewajiban sebagai

salah satu persyaratan guna menempuh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi

Pendidikan Matematika pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Motivasi dari berbagai pihak sangat membantu dalam perampungan tulisan

ini. Segala rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang

tua Ayahanda H. Hairil Alwi, S.Pd,. M.Pd dan Ibunda Hj. Musniati, S.Ag yang

telah berjuang, berdoa, mengasuh, membesarkan, mendidik dan membiayai

penulis dalam pencarian ilmu. Demikian pula, penulis mengucapkan terima kasih

kepada saudaraku Dian Khairati Hairil selaku kakak saya dan Nurul Hidayanti

Hairil selaku adik saya yang selalu member dukungan baik berupa materi maupun

motivasi.

Terima kasih penulis ucapkan dengan segala ketulusan dan kerendahan

hati kepada ibu Dr. Sukmawati, M.Pd, pembimbing I dan bapak Fathrul Arriah,

S.Pd,. M.Pd, pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta

Page 9: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

ix

motivasi sejak awal penyusunan proposal hingga selesainya skripsi ini. Terima

kasih juga saya ucapkan kepada ibu Rezky Ramdani, S.Pd,. M.Pd, Validator I dan

bapak Ilhamsyah, S.Pd,. M.Pd, validator II yang telah memvalidasi instrument

penelitian.

Tak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Prof. Dr.

H. Ambo Asse, M.Ag, Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak

Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Muhklis, S.Pd,. M.Pd. Ketua

Program Studi Pendidikan Matematika serta seluruh bapak/ibu dosen dan para staf

pegawai dalam lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar yang telah membekali penulis dengan serangkaian

ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi penulis.

Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Kepala SMP

Muhammadiyah 5 Makassar beserta guru dan staf yang berada di sekolah telah

memberi izin dan bantuan untuk melakukan penelitian. Penulis juga mengucapkan

terima kasih kepada sahabat seperjuanganku yang aku sayangi karena Allah

Subhanahu Wata’ala, serta seluruh rekan mahasiswa Jurusan Pendidikan

Matematika angkatan 2016 atas kebersamaan, motivasi, saran dan bantuannya

kepada penulis yang telah memberi warna dalam hidup saya.

Page 10: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

x

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi

ini jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik yang dapat menyempurnakan

skripsi ini sangat penulis harapkan. Akhir kata penulis berharap skripsi ini dapat

bermanfaat bagi para pembaca, terutama bagi diri pribadi penulis. Aamiin.

Makassar , Agustus 2020

Ayu Rahayu Hairil

Page 11: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………………….. iv

SURAT PERNYATAAN .............................................................................. v

SURAT PERJANJIAN ................................................................................. vi

MOTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. vii

ABSTRAK .................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................. ix

DAFTAR ISI ................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang ......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian...................................................................... 6

D. Manfaat penelitian .................................................................... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ..................................................................... 8

A. Kajian Pustaka .......................................................................... 8

B. Hasil Penelitian yang Relevan.................................................. 17

C. Kerangka Pikir ......................................................................... 19

D. Hipotesis .................................................................................. 23

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 25

A. Jenis Penelitian ......................................................................... 25

B. Desain Penelitian ..................................................................... 25

C. Populasi dan Sampel ............................................................... 26

D. Prosedur Penelitian .................................................................. 26

E. Defenisi Operasional Variabel ................................................ 27

F. Instrumen Penelitian ................................................................ 29

G. Teknik Validasi ....................................................................... 34

H. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 40

I. Teknik Analisis Data ............................................................... 40

Page 12: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

xii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 47

A. Hasil Penelitian ....................................................................... 47

B. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................. 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan............................................................................... 61

B. Saran ........................................................................................ 72

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 13: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

xiii

DAFTAR TABEL

3.1 Kisi-kisi Tes Kecerdasan Spasial ....................................................... 29

3.2 Kisi-kisi Tes Kecerdasan Logika Matematika ................................... 30

3.3 Kisi-kisi Angket Kecerdasan Intrapersonal ........................................ 31

3.4 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar ................................................................. 33

3.5 Hasil Validitas Instrumen Tes Kecerdasan Spasial ............................ 36

3.6 Hasil Validitas Instrumen Tes Kecerdasan Logika Matematika ........ 37

3.7 Hasil Validitas Instrumen Angket Kecerdasan Intrapersonal ............ 38

3.8 Hasil Validitas Instrumen Tes Hasil Belajar ...................................... 39

3.9 Hasil Reliabilitas Instrumen ............................................................... 40

3.10 Kriteria Klasifikasi Skor Instrumen Tes ............................................. 41

3.11 Kriteria Klasifikasi Skor Instrumen Angket ....................................... 41

3.12 Kriteria Klasifikasi Skor Instrumen Angket Kecerdasan Intrapersonal

............................................................................................................ 42

4.1 Statistik Deskriptif Kecerdasan Spasial ............................................. 46

4.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Kecerdasan Spasial .......... 47

4.3 Statistik Deskriptif Kecerdasan Logika Matematika.......................... 48

4.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Kecerdasan Logika

Matematika ......................................................................................... 49

4.5 Statistik Deskriptif Kecerdasan Intrapersonal .................................... 50

4.6 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Kecerdasan Intrapersonal

............................................................................................................ 51

4.7 Statistik Deskriptif Hasil Belajar Matematika.................................... 52

Page 14: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

xiv

4.8 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar Matematika

Siswa .................................................................................................. 53

4.9 Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Test ......................................... 54

4.10 Uji Multikolinearitas Variabel Bebas ................................................. 55

4.11 Uji Heterokedastisitas dengan Glejser ............................................... 56

4.12 Uji Autokorelasi dengan Runs Test .................................................... 56

4.13 Uji Linearitas ...................................................................................... 57

4.14 Hasil ANOVA Untuk Regresi Linear Ganda .................................... 58

4.15 Hasil Koefisien Determinasi (R2) ...................................................... 58

4.16 Hasil Analisis Uji-t untuk Masing-masing Variabel Bebas .............. 59

Page 15: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

xv

DAFTAR GAMBAR

3.1 Hubungan Antar Variabel .................................................................. 25

4.1 Diagram Frekuensi Kecerdasan Spasial Siswa Kelas VIII

SMP Muhammadiyah 5 Makassar ..................................................... 47

4.2 Diagram Frekuensi Kecerdasan Spasial Siswa Kelas VIII

SMP Muhammadiyah 5 Makassar ..................................................... 49

4.3 Diagram Frekuensi Kecerdasan Spasial Siswa Kelas VIII

SMP Muhammadiyah 5 Makassar ..................................................... 51

4.4 Diagram Frekuensi Kecerdasan Spasial Siswa Kelas VIII

SMP Muhammadiyah 5 Makassar ..................................................... 53

Page 16: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Instrumen Penelitian

2. Hasil Uji Coba Instrumen

3. Hasil Penelitian

4. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

5. Uji Prasyarat dan Uji Regresi Linear Ganda

6. Surat Keterangan Penelitian

7. Lembar Kerja Uji Siswa

8. Keterangan Validitas

9. Dokumentasi

Page 17: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah suatu interaksi manusiawi antara pendidik dengan

peserta didik yang dapat menunjang pengembangan manusia seutuhnya yang

berorientasikan pada nilai-nilai dan pelestarian serta pengembangan kebudayaan

yang berhubungan dengan usaha-usaha pengembangan manusia tersebut.

Pendidikan sangat penting sekali karena hampir semua dimensi kehidupan

manusia terlibat di dalamnya, baik secara langsung, maupun tidak langsung.

Berdasarkan Undang-Undang No. 20 tahun 2003, tentang sistem

Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara. Di era globalisasi ini, Indonesia sangat membutuhkan sumbangan yang

optimal dari warga negara. Hal ini sangat mungkin apabila setiap anggota

masyarakat mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pendidikan dimana

kecerdasan dan kemampuannya dapat dikembangkan secara optimal.

Matematika merupakan salah satu bidang studi yang ada pada semua

jenjang pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

Bahkan matematika diajarkan di taman kanak-kanak secara informal. Belajar

matematika merupakan syarat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang

berikutnya sebab belajar matematika diperlukan agar murid dapat berpikir kritis

Page 18: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

2

dan mampu menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Sujono dalam

Fathani (2012: 19) mengemukakan beberapa pengertian matematika, diantaranya:

pertama, matematika diartikan sebagai cabang ilmu pengetahuan yang eksak dan

terorganisir secara sistematik. Kedua, matematika merupakan ilmu pengetahuan

tentang penalaran yang logik dan masalah yang berhubungan dengan bilangan.

Keberhasilan belajar di sekolah biasanya ditunjukkan dari hasil belajar

yang membanggakan. Berhasil baik atau tidaknya hasil belajar, bergantung dari

bermacam-macam faktor. Adapun faktor-faktor itu dapat dibedakan menjadi dua

golongan yaitu faktor yang ada pada diri individu itu sendiri yang kita sebut

sebagai faktor individual dan faktor yang ada di luar individu yang disebut

sebagai faktor sosial. Yang termasuk kedalam faktor individual antara lain: faktor

kematangan/pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi, dan faktor pribadi.

Sedangkan yang termasuk faktor sosial antara lain faktor keluarga/keadaan rumah

tangga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat yang digunakan dalam belajar

mengajar, lingkungan dan kesempatan yang tersedia, dan motivasi sosial

(Purwanto, 2006: 102).

Salah satu faktor yang berasal dari dalam individu adalah kecerdasan atau

intelegensi. Kecerdasan atau intelegensi adalah salah satu faktor psikologis yang

penting dalam mencapai kesuksesan belajar. Gardner (1983: 38) dalam bukunya

yang berjudul “Multiple Intelligence” mengungkakan ada 9 kecerdasan yang

dimiliki manusia atau biasa disebut dengan kecerdasan majemuk. Kecerdasan-

kecerdasan tersebut, diantaranya: 1) kecerdasan linguistik adalah kecerdasan

bahasa, 2) kecerdasan logika matematika, 3) kecerdasan spasial atau kecerdasan

visual spasial, 4) kecerdasan musikal, 5) kecerdasan kinestetik-jasmani, 6)

Page 19: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

3

kecerdasan interpersonal (antar pribadi), 7) kecerdasan intrapersonal (dalam

pribadi), 8) kecerdasan naturalis, dan 9) kecerdasan eksistensial.

Kecerdasan-kecerdasan tersebut saling berkaitan satu dengan yang lain.

Namun, berdasarkan hasil observasi yang saya lakukan pada kegiatan magang 3

mulai tanggal 24 Juli 2019-14 September 2019 dan hasil wawancara saya dengan

salah seorang guru matematika di SMP Muhammadiyah 5 Makassar, ada tiga

masalah siswa dalam pembelajaran matematika. Masalah pertama, masih banyak

siswa yang menganggap pelajaran matematika sulit, terlebih dalam berpikir suatu

masalah bentuk visualisasi dan gambar untuk dipecahkan dan ditemukan

jawabannya. Masalah kedua, kurangnya keterampilan siswa dalam

menyelesaikan soal-soal matematika. Masalah ketiga, masih banyak siswa yang

beranggapan matematika itu sulit dan hanya mengandalkan penjelasan dari guru

untuk memahami materi, sehingga hasilnya adalah siswa terkesan santai dan tidak

ada usaha untuk mencari tambahan ilmu matematika yang mungkin tidak

didapatkan dari guru karena waktu yang terbatas.

Dari tiga masalah di atas, jelas bahwa kecerdasan spasial sangat penting

untuk siswa, dimana kecerdasan spasial dapat meningkatkan kemampuan

imajinasi siswa dan kemampuan memahami gambar. Pada masalah kedua,

kecerdasan logika matematika siswa masih kurang berfungsi secara maksimal,

sehingga siswa kurang terampil dalam menyelesaikan soal matematika. Pada

masalah ketiga, jelas bahwa kecerdasan intrapersonal sangat diperlukan oleh

siswa agar siswa tidak terkesan santai dalam proses pembelajaran, lebih

konsentrasi dan lebih memperhatikan guru saat pembelajaran berlangsung.

Page 20: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

4

Terkait dengan kecerdasan spasial, Amstrong (2004: 44) mengemukakan

kecerdasan spasial berkenaan dengan kemampuan mempersepsi dan

mentransformasikan dunia visual secara akurat. Anak-anak yang memiliki

kecerdasan spasial akan mempunyai kapasitas mengelola gambar, bentuk, dan

ruang tiga dimensi dengan aktivitas utama mengenali bentuk, warna, dan ruang

serta menciptakan gambar secara mental maupun realistis. Umumnya, orang-

orang dengan kecerdasan spasial terampil menghasilkan imajinasi mental dan

menciptakan representasi grafis. Mereka sanggup berpikir dan mampu mencipta

ulang dunia visual, mereka memiliki pemahaman tentang arah, serta berpikir dan

merencanakan sesuatu dalam dunia visual.

Lebih lanjut Gardner (1983: 42), menyatakan bahwa kecerdasan logika

matematika adalah kemampuan untuk memahami dasar-dasar operasional yang

berhubungan dengan angka dan prinsip-prinsip serta kepekaan melihat pola dan

hubungan sebab akibat serta pengaruh. Kecerdasan logika matematika bagi

seorang siswa berhubungan dengan kemampuan siswa dalam menghitung,

mengukur, dan menyelesaikan operasi-operasi matematis. Hal ini berarti, siswa

yang memiliki kecerdasan logika matematika yang tinggi cenderung mampu

berpikir logis, memecahkan masalah, mengenal konsep-konsep yang bersifat

kuantitas, waktu dan hubungan sebab akibat yang dibutuhkan dalam

menyelesaikan soal-soal matematika.

Kecerdasan intrapersonal merupakan kecerdasan seseorang yang mampu

memahami diri sendiri, mengetahui kelemahan-kelemahan yang ada pada dirinya

sendiri, sehingga dapat memotivasi pada dirinya sendiri. Biasanya orang yang

mempunyai skor tinggi dalam faktor-faktor kecerdasan intrapersonal akan

Page 21: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

5

digambarkan sebagai seorang yang merasa nyaman pada dirinya sendiri, puas dan

berpikiran positif karena apa yang dilakukannya itu atas jerih payahnya sendiri.

Mereka yang memiliki kecerdasan intrapersonal yang tinggi cenderung memiliki

pemahaman yang mendalam tentang diri mereka sendiri, apa kekuatan atau

kelemahan dirinya, dan apa yang membuat dirinya unik.

Oleh karena itu, penelitian ini terfokus pada kecerdasan spasial,

kecerdasan logika matematika, dan kecerdasan intrapersonal. Penulis ingin

mengetahui seberapa besar pengaruh kecerdasan spasial, kecerdasan logika

matematika, dan kecerdasan intrapersonal terhadap hasil belajar matematika siswa

kelas VIII. Berdasarkan uraian di atas penulis akan melakukan penelitian yang

berjudul “Pengaruh Kecerdasan Spasial, Kecerdasan Logika Matematika,

dan Kecerdasan Intrapersonal Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

Kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah

pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Apakah terdapat pengaruh kecerdasan spasial, kecerdasan logika matematika

dan kecerdasan intrapersonal secara bersama-sama terhadap hasil belajar

matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar?

2. Apakah terdapat pengaruh positif kecerdasan spasial terhadap hasil belajar

matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar ?

3. Apakah terdapat pengaruh positif kecerdasan logika matematika terhadap

hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar?

Page 22: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

6

4. Apakah terdapat pengaruh positif kecerdasan intrapersonal terhadap hasil

belajar matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang tersebut, tujuan penelitian ini adalah sebagai

berikut.

1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh kecerdasan spasial, kecerdasan

logika matematika dan kecerdasan intrapersonal secara bersama-sama

terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5

Makassar.

2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh positif kecerdasan spasial

terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5

Makassar.

3. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh positif kecerdasan logika

matematika terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP

Muhammadiyah 5 Makassar.

4. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh positif kecerdasan intrapersonal

terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5

Makassar.

Page 23: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

7

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, manfaat yang diharapkan dari

penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Manfaat Teoritis

Menambah khasanah pustaka kependidikan dan memberikan sumbangan

informasi yang selanjutnya dapat memberi motivasi penelitian tentang masalah

sejenis guna penyempurnaan penelitian ini.

2. Manfaat Praktis

a. Siswa

Menginformasikan kepada siswa bahwa kecerdasan spasial, kecerdasan

logika matematika dan kecerdasan intrapersonal berpengaruh terhadap prestasi

belajar matematika siswa.

b. Guru

Sebagai bahan pertimbangan bagi guru agar kecerdasan spasial,

kecerdasan logika matematika dan kecerdasan intrapersonal dapat meningkatkan

prestasi belajar matematika siswa.

c. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengalaman

serta memberikan gambaran bagi peneliti sebagai calon guru dan sebagai bahan

refleksi bagi peneliti sebagai calon pendidik, mengenai isu kecerdasan spasial,

kecerdasan logika matematika dan kecerdasan intrapersonal dalam meningkatkan

hasil belajar matematika siswa sebelum terjun ke dunia pendidikan sehingga dapat

menyiapkan diri untuk menghadapi siswa ke depannya.

Page 24: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Pembelajaran Matematika

a. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran dapat diartikan sebagai proses kerja sama antara guru dan

peserta didik dalam memanfaatkan segala potensi dan sumber yang ada. Baik

potensi yang bersumber dari dalam diri peserta didik itu sendiri, seperti minat,

bakat, dan kemampuan dasar yang dimiliki. Termasuk gaya belajar maupun

potensi yang ada di luar peserta didik seperti lingkungan, sarana, dan sumber

belajar sebagai upaya untuk mencapai tujuan belajar tertentu (Sanjaya, 2011: 26)

Menurut Sagala (2011: 61) pembelajaran adalah membelajarkan siswa

menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar yang merupakan penentu

utama keberhasilan pendidikan. Pembelajaran adalah sebuah proses dimana

lingkungan seseorang secara sengaja dikelola untuk memungkingkan dia ikut serta

tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respon

terhadap situasi tertentu, pembelajaran merupakan subset khusus dari pendidikan.

Pembelajaran menurut Suprijono (2009: 13) berdasarkan makna yang

leksikal berarti proses, cara, dan perbuatan mempelajari. Guru mengajar dalam

persektif pembelajaran adalah guru menyediakan fasilitas belajar bagi peserta

didiknya untuk mempelajarinya. Jadi, subyek pembelajaran berpusat pada peserta

didik.

Page 25: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

9

Dari pengertian-pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran merupakan suatu aktivitas yang dilakukan dengan sengaja

menciptakan berbagai kondisi tertentu yang diarahkan untuk mencapai tujuan

tertentu.

b. Pengertian Matematika

Istilah matematika berasal dari kata Yunani “mathein” atau “manthenein”

yang berarti “belajar atau hal yang dipelajari”, sedangkan dalam bahasa Belanda

disebut “wiskunde” atau ilmu pasti, yang kesemuanya berkaitan dengan

penalaran (Depdiknas, 2008: 7).

Bourne dalam Fathani (2012: 18) juga memahami matematika sebagai

konstruktivisme sosial dengan penekanannya ada knowing how, yaitu pelajar

dipandang sebagai makhluk yang aktif dalam mengontruksi ilmu pengetahuan

dengan cara berinteraksi dengan lingkungannya. Hal ini berbeda dengan

pengertian knowing how yang dianut oleh kaum absolutis, dimana pelajar

dipandang sebagai makhluk yang pasif dan seenaknya dapat diisi informasi dari

tindakan hingga tujuan.

Lebih lanjut Heruman (2007: 1) mengatakan bahwa matematika adalah

bahasa symbol, ilmu deduktif yang tidak menerima pembuktian secara induktif,

ilmu tentang pola keteraturan, dan struktur yang terorganisasi, mulai dari unsur

yang tidak didefinisikan ke unsur yang didefinisikan, ke aksioma atau postulat,

dan akhirnya ke dalil. Matematika adalah ilmu yang memiliki sifat khas yaitu

objek yang bersifat abstrak, menggunakan lambang-lambang yang tidak banyak

digunakan dalam kehidupan sehari-hari, dan proses berpikir yang dibatasi

oleh aturan-aturan yang ketat, Suwarsono (2001: 8).

Page 26: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

10

Dari berbagai pendapat tentang hakikat matematika yang telah

dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa definisi yang menyatakan bahwa

matematika sebagai ilmu tentang kuantitas atau ilmu tentang ukuran diskrit. Dari

berbagai pendapat tersebut menunjukkan bahwa secara kontemporer pandangan

tentang hakikat matematika lebih ditekankan pada metodenya daripada pokok

persoalan matematika itu sendiri.

c. Pengertian Pembelajaran Matematika

Pembelajaran matematika, menurut Brunner dalam Hudoyo (2000: 56)

adalah belajar tentang konsep dan struktur matematika yang terdapat dalam materi

yang dipelajari serta mencari hubungan antara konsep dan struktur matematika di

dalamnya.

Pembelajaran matematika adalah proses pemberian pengalaman belajar

kepada peserta didik melalui serangkaian kegiatan yang terencana sehingga peseta

didik memperoleh kompetensi tentang bahan matematika yang dipelajari

(Muhsetyo, 2008: 26).

Menurut Cobb dalam Suherman (2003: 71) pembelajaran matematika

sebagai proses pembelajaran yang melibatkan siswa aktif mengkonstruksi

pengetahuan matematika.

Dari uraian di atas disimpulkan bahwa pembelajaran matematika

merupakan proses aktif dan konstruktif sehingga siswa mencoba menyelesaikan

masalah yang ada sekaligus menjadi penerima atau sumber dipelajari serta

mencari hubungan antara konsep dan struktur matematika didalamnya.

Page 27: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

11

2. Konsep Dasar Kecerdasan

Seorang Psikolog dari Universitas Harvard bernama Howard Gardner

pada tahun 1983 mempelopori kemunculan teori Multiple Intelligences

(kecerdasan majemuk). Gardner memulai penelitian mengenai berbagai jenis

inteligensi pada permulaan tahun 1970-an. Howard Gardner dengan teori

Multiple Inteligences memberi dampak yang cukup besar pada pemikiran dan

praktik dibidang pendidikan terutama di Amerika Serikat. Dia mengemukakan

bahwa terdapat sembilan jenis kecerdasan pada manusia, yang mana kecerdasan-

kecerdasan tersebut dapat diajarkan asalkan disampaikan dengan cara yang

sesuai.

Permasalahan yang muncul, yakni di satu sisi, rumusan jenis kecerdasan

dari Howard Gardner seiring dengan meningkatnya jumlah para peneliti yang

berpendapat berbeda, mengungkapkan ada banyak kecerdasan selain yang telah

diungkapkan oleh Howard, dan teori-teori profesor tersebut memang belum

mudah diterima dalam dunia psikologi. Di sisi lain, sang profesor menemui

banyak tanggapan positif dari para pendidik dan pembuat kebijakan untuk

masalah sekolah terkait dengan teorinya tersebut. Bahkan, sejumlah sekolah di

Amerika Utara telah memandang struktur kurikulum berdasarkan intelegences,

merancang, dan menyediakan seluruh ruang kelas sekolah untuk mencerminkan

pemahaman dengan memakai teori milik Howard Gardner, baik di dalam lingkup

pra sekolah, pendidikan tinggi, maupun pendidikan kejuruan. Jenis-jenis

kecerdasan yang dimaksud, yaitu: 1) kecerdasan linguistik-verbal, 2) kecerdasan

logika matematika, 3) kecerdasan spasial, 4) kecerdasan musik, 5) kecerdasan

Page 28: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

12

interpersonal, 6) kecerdasan intrapersonal, 7) kecerdasan kinestetik, 8)

kecerdasan naturalis, dan 9) kecerdasan eksistensial.

Dari pemaparan konsep dasar kecerdaan di atas, peneliti akan terfokus

pada tiga kecerdasan sesuai dengan judul penelitian ini, yaitu.

a. Kecerdasan Spasial

Spasial merupakan sesuatu yang berkenaan dengan ruang atau tempat.

Kecerdasan spasial adalah kemampuan untuk melihat dan mengamati dunia visual

dan spasial secara akurat (cermat). Visual artinya gambar, spasial yaitu hal-hal

yang berkenaan dengan ruang atau tempat. Kecerdasan ini melibatkan kesadaran

akan warna, garis, bentuk, ruang, ukuran dan juga hubungan di antara elemen-

elemen tersebut. Kecerdasan ini juga melibatkan kemampuan untuk melihat obyek

dari berbagai sudut pandang (Indragiri, 2010: 16).

Menurut Gardner (1983: 45), anak yang memiliki kepintaran visual akan

dapat menyelesaikan masalah ruang (spasial). Anak mampu mengamati dunia

spasial secara akurat, bahkan membayangkan bentuk-bentuk geometri dan tiga

dimensi, serta kemampuan memvisualisasikan dengan grafik atau ide tata ruang.

Dari hasil penelitiannya, orang-orang yang memiliki kepintaran spasial ini lebih

banyak dipengaruhi otak kanan, yaitu bagian otak yang bertugas memproses

ruang. Anak yang cerdas visual tak hanya menggambarkan tapi juga

mengkonstruksikan obyek ide di dalam pikiran mereka. Selain itu, kepintaran ini

juga memberi kemampuan membedakan dan menemukan berbagai kombinasi

atau gradasi warna. Akhirnya seseorang yang cerdas dalam hal ini akan dapat

menghasilkan informasi visual ini dengan menciptakan atau memodifikasi

gambaran atau objek fisik yang ada. Hal ini berarti mereka memiliki kemampuan

Page 29: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

13

untuk menerjemahkan gambaran dalam pikiran mereka ke dalam bidang fisik

melalui penggambaran, pelukisan, pemahatan, pembangunan atau pembentukan.

Menurut Masykur dan Abdul Halim Fathani (2008: 107-108) kecerdasan

spasial ini dicirikan, antara lain: 1) memberikan gambaran visual yang jelas ketika

menjelaskan sesuatu, 2) mudah membaca peta atau diagram, 3) menggambar

sosok orang atau benda persis aslinya, 4) senang melihat film, slide, foto, atau

karya seni lainnya, 5) sangat menikmati kegiatan visual, seperti teka-teki atau

sejenisnya, 6) suka melamun dan berfantasi, 7) mencoret-coret di atas kertas atau

buku tugas sekolah, 8) lebih memahami informasi lewat gambar daripada kata-

kata atau uraian., dan 9) menonjol dalam mata pelajaran seni.

Stimulasi untuk melejitkan potensi anak dalam kecerdasan spasial, yaitu:

1) sering diajak bepergian dan minta mereka untuk memperhatikan lokasi sebuah

tempat, letak toko, dan lain-lain, 2) minta mereka menceritakan bagaimana cara

mencapai sebuah tempat (misalnya ke rumah nenek), 3) perbanyak kegiatan

menggambar, 4) perkenalkan dengan alat-alat bantu belajar berupa tiga dimensi,

misalnya anatomi tubuh atau kerangka binatang, 5) permainan semacam rubik

juga dapat membantu meningkatkan kecerdasan spasial juga kecerdasan logika

matematika, 6) kegiatan mencari jejak kelompok selain meningkatkan spasial,

juga bisa meningkatkan beberapa kecerdasan lain seperti kecerdasan naturalis,

kecerdasan logika matematika dan interpersonal, dan 7) buku-buku yang cocok

untuknya adalah jenis buku bergambar menarik apa saja berkaikan dengan ilmu

pengetahuan, daerah wisata, bangunan-bangunan bersejarah, tempat-tempat

terkenal, tofografi, tubuh, peta dunia, dan lain-lain.

Page 30: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

14

Berdasarkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa

kecerdasan spasial adalah kemampuan untuk mengungkapkan ide yang dimiliki

oleh siswa dalam hubungannya hal-hal yang bersifat visual atau gambar.

b. Kecerdasan Logika Matematika

Kecerdasan logika matematika adalah salah satu dari sembilan jenis

kecerdasan manusia yang dikemukakan oleh Howard Gardner seorang profesor

psikologi di Harvard University dalam teorinya tentang kecerdasan ganda

(multiple intelligence) yang dikembangkan selama lima belas tahun terakhir

(Aqila, 2012: 109).

Kecerdasan logika matematika adalah kemampuan seseorang dalam

berpikir secara induktif dan deduktif, berpikir menurut aturan logika, memahami

dan menganalisis pola angka-angka, serta memecahkan masalah dengan

menggunakan kemampuan berpikir. Dan untuk memahami kecerdasan logika

matematika siswa, menurut (Hamzah dan Masri Kuadrat, 2010: 11) ada banyak

cara yang perlu dilakukan, antara lain: 1) perkiraan yang tepat, 2) belajarlah dari

orang lain, angka-angka dalam kehidupan nyata, 3) kalahkan kalkulator, 4) kuasai

teknik super matematika, 5) seringlah untuk menghafal, dan 6) olahraga (senam

otak) dan permainan otak.

Menurut Linda & Bruce Campbell dalam (Masykur dan Abdul Halim

Fathani, 2008:153), kecerdasan logika matematika biasanya dikaitkan dengan otak

yang melibatkan beberapa komponen, yaitu perhitungan secara matematis,

pemecahan masalah, pertimbangan induktif (penjabaran ilmiah dari khusus ke

umum), pertimbangan deduktif (penjabaran ilmiah secara umum ke khusus), dan

Page 31: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

15

ketajaman pola-pola serta hubungan-hubungan. Intinya anak bekerja dengan pola

abstrak serta mampu berfikir logis dan argumentative.

Kecerdasan logika matematika memiliki beberapa ciri, antara lain: 1)

menghitung problem aritmatika dengan cepat di luar kepala, 2) suka mengajukan

pertanyaan yang sifatnya analisis, misalnya mengapa hujan turun, 3) ahli dalam

permainan catur, halma, dan sebagainya, 4) mampu menjelaskan masalah secara

logis, 5) suka merancang eksperimen untuk membuktikan sesuatu, 6)

menghabiskan waktu dengan permainan logika seperti teka-teki, berprestasi dalam

matematika dan IPA.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kecerdasan logika

matematika adalah kemampuan seseorang dalam menghitung, mengukur,

menggunakan angka-angka, memecahkan soal-soal matematis, berfikir secara

induktif dan deduktif, serta membuat pola-pola dan hubungan-hubungan yang

logis dalam kehidupan sehari-hari.

c. Kecerdasan Intrapersonal

Menurut Gardner (1983: 47) kecerdasan intrapersonal merupakan

kemampuan seseorang dalam memahami diri sendiri, mereka mempunyai

kepekaan yang tinggi di dalam memahami suasana hatinya, emosi-emosi yang

muncul di dalam dirinya dan menyadari perubahan yang terjadi dalam dirinya.

Gardner juga menambahkan pendapatnya bahwa kecerdasan intrapersonal sebagai

bagian dari kecerdasan majemuk (multiple intelligence) memerlukan kapasitas

untuk memahami diri sendiri, untuk menghargai perasaan seseorang, ketakutan

dan motivasi. Selain itu, kecerdasan intrapersonal melibatkan model kerja yang

efektif dari diri kita sendiri, dan kemampuan untuk menggunakan informasi

Page 32: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

16

tersebut untuk mengatur kehidupan kita. Konselor, perencana, pekerja sosial,

psikolog, penulis dan pemimpin agama perlu mengembangkan kecerdasan

intrapersonal.

Untuk mengetahui lebih mendalam terkait dengan kecerdasan

intrapersonal, (Risa, 2013: 7) menyatakan bahwa ada tiga aspek utama yang dapat

dijadikan patokan untuk mengukur kecerdasan intrapersonal, yaitu: 1) mengenali

diri sendiri, 2) mengetahui apa yang diinginkan, dan 3) mengetahui apa yang

penting.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kecerdasan

intrapersonal merupa kan kemampuan untuk bertindak sesuai dengan pengetahuan

sendiri, peka terhadap kekuatan dan kelemahan, suasana hati, kehendak, motivasi,

keinginan dan kesanggupan untuk mendisiplinkan diri dan memahami diri sendiri.

Orang yang mempunyai skor tinggi dalam faktor-faktor kecerdasan intrapersonal

akan digambarkan sebagai seorang yang merasa nyaman pada dirinya sendiri,

puas dan berpikiran positif karena apa yang dilakukannya itu atas jerih payahnya

sendiri.

3. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar atau achievement menurut Syaodih (2011:102) merupakan

ralisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang

dimiliki seseorang. Lebih spesifik Munawir (2006:23) mengungkapkan bahwa

“hasil belajar diartikan sebagai prestasi yang dapat dihasilkan oleh anak dalam

usaha belajarnya”.

Page 33: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

17

Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan

kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari

Sudjana (2009: 23-29) yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah,

yakni: 1) ranah kognitf, 2) ranah afektif, dan 3) ranah psikomotoris.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Kurniawan (2014:22) “faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah

faktor internal, eksternal, dan faktor pendekaran belajar”. Faktor internal terdiri

atas unsur jasmaniah (fisiologis), dan dan rohaniah (psikologis). Faktor eksternal

adalah faktor yang ada di lingkungan diri yang meliputi lingkungan sosial dan

lingkungan non sosial. Faktor pendekatan belajar yang meliputi strategi dan

metode yang digunakan untuk melakukan kegiatan mempelajari materi pelajaran.

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri.

Yang meliputi faktor fisiologis atau faktor kesehatan dan cacat tubuh, faktor

psikologis atau faktor yang meliputi perhatian, bakat, minat, dan kesiapan.

Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa. Yang

meliputi faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat. Dari pengertian

tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu kemampuan atau

keterampilan yang dimiliki oleh siswa setelah siswa tersebut mengalami aktivitas

belajar.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Beberapa hasil penelitian relevan yang berkaitan dengan pokok

permasalahan dalam penelitian ini, yaitu.

1. Penelitian yang dilakukan oleh Rahmi Ibrahim Adaus tahun 2018 yang

berjudul “Pengaruh Kecerdasan Spasial, Kecerdasan Logika Matematika dan

Page 34: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

18

Kecerdasan Intrapersonal terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas

VIII SMP NEGERI 2 BUNGORO”. Hasil penelitian menyatakan bahwa

kecerdasaan spasial, kecerdasan logika matematika dan kecerdasan intrapersonal

berpengaruh terhadap hasil belajar matematika. Sumbangsi pengaruh variabel

kecerdasaan spasial, kecerdasan logika matematika dan kecerdasan intrapersonal

adalah 68,8% sedangkan selebihnya 31,2% dipengaruhi oleh variabel lain.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Gestin Damayanti tahun 2019 yang berjudul

“Pengaruh Kecerdasan Numerik dan Kecerdasan Spasial terhadap Hasil Belajar

Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sumbergempol”. Dengan hasil

penelitian menyatakan bahwa ada pengaruh positif yang signifikan kecerdasan

spasial terhadap hasil belajar matematika, dibuktikan melalui uji koefisien regresi

dengan Sig. < 0,05.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Huri Suhenri tahun 2011 yang berjudul

“Pengaruh Kecerdasan Matematika-Logika dan Kemandirian Belajar terhadap

Hasil Belajar Matematika siswa kelas X SMK Jagakarsa Kotamadya Jakarta

Selatan”. Dengan hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif

yang signifikan kecerdasan logika matematika terhadap hasil belajar matematika,

dibuktikan melalui uji koefisien regresi dengan Sig. < 0,05.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Nurfadillah Mahmud dan Samsul dengan

judul penelitian “Pengaruh Kecerdasan Intrapersonal dan Kecerdasan

Interpersonal terhadap Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Kelas XII MIPA

SMA Negeri 3 Majene”. Dengan hasil penelitian menyatakan bahwa ada pengaruh

yang signifikan kecerdasan spasial terhadap hasil belajar matematika, dibuktikan

melalui uji koefisien regresi dengan Sig. < 0,05.

Page 35: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

19

C. Kerangka Pikir

Berdasarkan penyajian kajian teori dan hasil penelitian yang relevan, dapat

disusun suatu kerangka pikir untuk memperjelas arah dan maksud penelitian.

Kerangka pikir disusun berdasarkan variabel yang digunakan dalam penelitian,

yaitu variabel bebas (kecerdasan spasial, kecerdasan logika matematika dan

kecerdasan intrapersonal) dan variabel terikat (hasil belajar matematika) sebagai

berikut.

1. Kecerdasan Spasial dengan Hasil Belajar Matematika

Kecerdasan spasial adalah kemampuan untuk melihat dan mengamati

dunia visual-spasial secara akurat (cermat). Kecerdasan spasial berkaitan dengan

kemamuan menangkap warna, arah, dan ruang secara akurat serta mengubah

penangkapannya tersebut kedalam bentuk lain seperti dekorasi, arsitektur, lukisan

dan patung. Anak yang cerdas dalam kecerdasan spasial meiliki kemampuan

membayangkan sesuatu melahirkan ide secara visual dan memiliki kepekaan

terhada warna, garis-garis, bentuk-bentuk, ruang dan bangunan . Anak-anak

dengan kecerdasan spasial yang tinggi cenderung berpikir secara visual. Mereka

kaya dengan khayalan internal, sehingga cenderung imajinatif dan kreatif.

Setiap siswa pasti mempunyai keinginan memperoleh hasil belajar yang

baik. Dalam hal ini kecerdasan spasial merupakan salah satu faktor internal yang

dimiliki oleh siswa itu sendiri. Tingkat kecerdasan spasial hendaknya mampu

dipandang sebagai faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar siswa.

Kecerdasan spasial berhubungan dengan hasil belajar matematika. Dengan

kecerdasan spasial yang tinggi akan dengan mudah dalam menerima pelajaran

matematika dan membantu untuk menghasilkan gagasan-gagasan baru.

Page 36: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

20

Berdasarkan uraian di atas, dimungkinkan adanya pengaruh kecerdasan spasial

terhadap hasil belajar matematika.

2. Kecerdasan Logika Matematika dengan Hasil Belajar Matematika

Kecerdasan logika matematika adalah kecerdasan dalam penggunaan

angka atau bilangan, hubungan sebab akibat, dan problem solving. Kecedasan

logika matematika merupakan salah satu faktor dari dalam diri siswa yang

mempengaruhi prestasi belajar siswa. Kecerdasan logika matematika siswa adalah

kemampuan menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan angka dan

logika secara terstruktur dalam suatu permasalahan matematika. Seseorang yang

memiliki atau mengasah kecerdasan ini dapat mengikuti pembelajaran dalam

klasikal. Anak-anak dengan kecerdasan logika matematika yang tinggi

memperlihatkan minat yang besar terhadap kegiatan eksplorasi. Mereka sering

bertanya tentang berbagai fenomena yang dilihatnya, menuntut penjelasan logis

dari setiap pertanyaan dan juga suka mengklasifikasikan benda serta senang

berhitung. Oleh karena itu, kecerdasan logika matematika siswa akan menunjang

hasil belajar matematika siswa tersebut. Pernyataan tersebut mempunyai arti

bahwa kecerdasan logika matematika berperan penting dalam menentukan tingkat

keberhasilan siswa.

Siswa dengan kecerdasan logika matematika tinggi dan sedang cenderung

memiliki kemampuan menghitung yang relatif cepat atau sedang, mereka lebih

mudah memahami serta menemukan solusi dari suatu permasalahan matematika

secara logika. Apabila terdapat hal yang belum dipahami, siswa cenderung

berusaha mencari jawaban atas hal yang kurang dipahaminya sehingga siswa

dengan kecerdasan logika matematika yang tinggi dan sedang lebih mudah

Page 37: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

21

memahami suatu konsep dalam mata pelajaran matematika dibandingkan dengan

siswa yang memiliki kecerdasan logika matematika rendah. Akibatnya, siswa

dengan kecerdasan logika matematika tinggi akan menghasilkan prestasi belajar

matematika sama baiknya dengan siswa dengan kecerdasan logika matematika

sedang dan lebih baik dari siswa dengan kecerdasan logika matematika rendah.

Berdasarkan uraian tersebut, dimungkinkan adanya pengaruh kecerdaan logika

matematika terhadap hasil belajar.

3. Kecerdasan Intrapersonal dengan Hasil Belajar Matematika

Kecerdasan intrapersonal merupakan kemampuan untuk bertindak sesuai

dengan pengetahuan sendiri, peka terhadap kekuatan dan kelemahan, suasana hati,

kehendak, motivasi, keinginan dan kesanggupan untuk mendisiplinkan diri dan

memahami diri sendiri. Individu yang memiliki kecerdasan intrapersonal yang

tinggi cenderung lebih pemikir. Siswa dengan kecerdasan intrapersonal yang tingi

juga memiliki target tertentu dalam menyelesaikan suatu tugas. Anak dengan

kecerdasan intrapersonal yang menonjol memiliki kepekaan perasaan dalam

situasi yang tengah berlangsung, memahami diri sendiri dan mampu

mengendalikan diri dalam situasi konflik. Ia juga mengetahui apa yang dapat

dilakukan dan apa yang tidak dapat dilakukan dalam lingkungan sosial. Mereka

mengetahui kepada siapa harus meminta bantuan saat mermerlukan. Ketika ia

gagal ataupun melakukan kesalahan dalam menyelesaikan suatu tugas yang

diberikan, ia akan melakukan refleksi dan belajar dari kesalahan yang telah

dilakukan.

Suryadi dalam Sholeh (2016: 30) berpendapat bahwa kecerdasan

intrapersonal adalah kemampuan diri untuk berpikir kritis secara reflektif, yaitu

Page 38: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

22

mengacu pada kesadaran reflektif mengenai perasaan dan proses pemikiran

mengenai diri sendiri. Adapun kegiatan yang mencakup kegiatan ini adalah

berpikir, merancang tujuan, refleksi merenung, membuat jurnal dan menilai diri.

Oleh karena itu, kecil kemungkinan ia akan mengulangi kesalahan yang sama

sehingga prestasi belajar yang diperoleh akan meningkat dari waktu ke waktu.

Berdasarkan uraian tersebut, dimungkinkan adanya pengaruh kecerdaan

intrapersonal terhadap Hasil belajar.

4. Kecerdasan Spasial, Kecerdasan Logika Matematika, dan Kecerdasan

Intrapersonal Terhadap Hasil Belajar

Keberhasilan belajar di sekolaha biasanya ditunjukkan dari prestasi yang

membanggakan. Berhasil baik atau tidaknya belajar, bergantung dari bermacam-

macam faktor. Salah satu faktor yang berasal dari dalam individu adalah

kecerdasan atau intelegensi. Kecerdasan atau intelegensi adalah salah satu faktor

psikologis yang penting dalam mencapai kesuksesan belajar. Kecerdasan

merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat suatu

masalah, lalu menyelesaikan masalah tersebut atau membuat sesuatu yang daat

berguna bagi orang lain. Dalam penelitian, kecerdasan yang sangat di perlukan

dalam pembelajaran matematika adalah kecerdasan spasial, kecerdasan logika

matematika, dan kecerdasan intrapersonal.

Kecerdasan tersebut sangat perlu dimiliki seluruh siswa dalam

pembelajaran matematika karena faktor tersebut bermanfaat untuk menunjang

proses dan pencapaian prestasi belajar matematika siswa. Siswa dengan

kecerdasan spasial yang tinggi cenderung berpikir secara visual. Mereka kaya

dengan khayalan internal, sehingga cenderung imajinatif dan kreatif. Siswa

Page 39: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

23

dengan kecerdasan logika matematika tinggi dan sedang cenderung memiliki

kemampuan menghitung yang relatif cepat atau sedang, mereka lebih mudah

memahami serta menemukan solusi dari suatu permasalahan matematika secara

logika. Sementara, siswa dengan kecerdasan intrapersonal yang menonjol

memiliki kepekaan perasaan dalam situasi yang tengah berlangsung, memahami

diri sendiri dan mampu mengendalikan diri dalam situasi konflik. Berdasarkan

uraian tersebut, dimungkinkan bahwa hasil belajar matematika siswa dapat

dipengaruhi oleh kecerdasan spasial, kecerdasan logika matematika dan

kecerdasan intrapersonal baik secara parsial maupun bersama-sama.

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka pikir yang telah dipaparkan,

maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah.

1. : Tidak terdapat pengaruh kecerdasan spasial, kecerdasan logika

matematika dan kecerdasan intrapersonal secara bersama-sama terhadap hasil

belajar matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar.

: Terdapat pengaruh kecerdasan spasial, kecerdasan logika matematika

dan kecerdasan intrapersonal secara bersama-sama terhadap hasil belajar

matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar.

: = 0 ; : ≠ 0

2. : Tidak terdapat pengaruh positif kecerdasan spasial terhadap hasil belajar

matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar.

: Terdapat pengaruh positif kecerdasan spasial terhadap hasil belajar

matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar.

Page 40: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

24

: ≤ 0 ; : > 0

3. H0 : Tidak terdapat pengaruh positif kecerdasan logika matematika terhadap

hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar.

H1 : Terdapat pengaruh positif kecerdasan logika matematika terhadap hasil

belajar matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar.

: ≤ 0 ; : > 0

4. : Tidak terdapat pengaruh positif kecerdasan intrapersonal terhadap hasil

belajar matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar.

: Terdapat pengaruh positif kecerdasan intrapersonal terhadap hasil belajar

matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar.

: ≤ 0 ; : > 0

Page 41: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan

pendekatan Ex post facto. Ex post facto berarti sesudah sebuah fakta terjadi.

Penelitian ini tidak memberikan perlakuan, melainkan mengungkapkan fakta yang

terjadi secara alamiah dan sudah berlangsung.

B. Desain Penelitian

Gambar 3.1 Hubungan Antar Variabel

Keterangan :

Y : Hasil Belajar Matematika

X1 : Kecerdasan Spasial

X2 : Kecerdasan Logika Matematika

X3 : Kecerdasan Intrapersonal

Y

X1

X2

X3

Page 42: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

26

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan elemen yang akan dijadikan wilayah

generalisasi. Elemen populasi adalah keseluruhan subyek yang diukur, yang

merupakan unit yang diteliti (Sugiyono, 2017: 130). Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2017: 131). Pengambilan sampel untuk penelitian

menurut Arikunto (2008: 116), jika populasinya kurang dari 100 orang sebaiknya

diambil semuanya, jika populasinya besar atau lebih dari 100 orang dapat diambil

10-15% atau lebih. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian

ini adalah keseluruhan populasi atau sampel jenuh. Teknik tersebut digunakan

karena jumlah populasi tidak mencapai 100 orang. Jadi, semua siswa kelas VIII

itulah yang nantinya akan menjadi sampel penelitian. Berdasarkan teknik sampel

yang digunakan, sampel dalam penelitian ini adalah seluruh jumlah populasi yang

berjumlah 55 orang siswa.

D. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 5 Makassar pada

semester genap tahun ajaran 2019/2020. Adapun prosedur penelitiannya, yaitu.

1. Tahap Persiapan

a. Melakukan eksplorasi kepustakaan yang mendukung variabel sebagai

indikator pengumpulan informasi

Page 43: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

27

b. Melakukan validasi instrumen terhadap hasil eksplorasi kepustakaan yang

dilakukan oleh validator

c. Meminta persetujuan kepala SMP Muhammadiyah 5 Makassar untuk

melakukan penelitian

d. Mendiskusikan jadwal kegiatan penelitian dengan guru bidang studi

matematika kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar.

2. Tahap Pelaksanaan dan Analisis

a. Menyampaikan tujuan dan menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan kepada

siswa melalui aplikasi WhatsApp

b. Membagikan kuesioner tes kecerdasan spasial, tes kecerdasan logika

matematika, angket kecerdasan intrapersonal dan tes hasil belajar siswa

dengan link Google Form

c. Mengumpulkan data yang sudah diperoleh dan mengolahnya dan selanjutnya

diinterpretasikan.

E. Defenisi Operasional Variabel

Dalam penelitian ini untuk memudahkan dan memberikan arah yang jelas

mengenai apa yang yang akan diukur maka perlu diberikan defenisi operasional

dari setiap variabel dalam penelitian ini. Defenisi operasional variabel penelitian

ini sebagai berikut.

1. Kecerdasan Spasial

Kecerdasan spasial adalah kemampuan untuk melihat dan mengamati dunia

visual dan spasial secara akurat (cermat). Visual artinya gambar, spasial yaitu hal-

hal yang berkenaan dengan ruang atau tempat. Kecerdasan spasial pada penelitian

Page 44: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

28

ini adalah skor yang diperoleh siswa setelah menjawab instrumen tes yang

disusun dalam bentuk pilihan ganda.

2. Kecerdasan Logika Matematika

Kecerdasan logika matematika adalah kemampuan seseorang dalam berpikir

secara induktif dan deduktif, berpikir menurut aturan logika, memahami dan

menganalisis pola angka-angka, serta memecahkan masalah dengan menggunakan

kemampuan berpikir. Kecerdasan logika matematika pada penelitian ini adalah

skor yang diperoleh siswa setelah menjawab instrumen tes yang disusun dalam

bentuk pilihan ganda.

3. Kecerdasan Intrapersonal

Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan siswa untuk mengenali diri

sendiri dan bertindak untuk melakukan perbaikan berdasarkan kesadaran diri

siswa. Kecerdasan intrapersonal pada penelitian ini adalah skor yang diperoleh

siswa setelah mengisi angket yang disusun dengan skala pengukuran model

Likert, dimana setiap itemnya dilengkapi dengan pilihan jawaban yaitu: Sangat

Setuju (SS), Setuju (S), Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS).

4. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah hasil yang dicapai siswa setelah pembelajaran

dilakukan yang dinyatakan dalam skor atau angka. Hasil belajar pada penelitian

ini adalah skor yang diperoleh siswa setelah menjawab tes yang telah disusun

dalam bentuk pilihan ganda.

Page 45: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

29

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu tes

kecerdasan spasial, tes kecerdasan logika matematika, tes hasil belajar dan angket

kecerdasan intrapersonal. Penyusunan dan pengembangan instrumen-instrumen

yang telah disebutkan sebelumnya dijelaskan sebagai berikut.

1. Instrumen Penelitian Kecerdasan Spasial

Tes kecerdasan spasial ditujukan untuk mengukur kecerdasan spasial

peserta didik terhadap pelajaran matematika. Tes kecerdasan spasial diadaptasi

dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Akhmad Aziz Hababa pada tahun

2014 yang berjudul “Pengaruh Kecerdasan Spasial dan Kecerdasan Matematis

Siswa terhadap Hasil Belajar”. Skor untuk tes kecerdasan spasial adalah jumlah

skor dari jawaban siswa yang benar. Jika siswa menjawab benar, maka diberi skor

1, sedangkan jika siswa menjawab salah, maka diberi skor 0. Adapun indikator tes

kecerdasan spasial sebagai berikut.

Tabel 3.1 Kisi-kisi Tes Kecerdasan Spasial

Indikator Nomor Item Jumlah Item

Hubungan antar gambar 1,4,7,10,13,16, 20 7

Orientasi gambar 2,5,8,11,14,17 6

Visualisasi gambar 3,6,9,12,15,18,19 7

Jumlah 20

(Sumber : Akhmad Aziz Hababa, 2014)

2. Instrumen Penelitian Kecerdasan Logika Matematika

Tes kecerdasan logika matematika ditujukan untuk mengukur kecerdasan

logika matematika peserta didik terhadap pelajaran matematika. Tes kecerdasan

logika matematika diadaptasi dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Page 46: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

30

Anita Safitri pada tahun 2014 yang berjudul “Hubungan Antara Kecerdasan

Logika-Matematika dengan Kedisiplinan Belajar Matematika Siswa”. Skor untuk

tes kecerdasan logika matematika adalah jumlah skor dari jawaban siswa yang

benar. Jika siswa menjawab benar, maka diberi skor 1, sedangkan jika siswa

menjawab salah, maka diberi skor 0. Adapun indikator tes kecerdasan logika

matematika sebagai berikut.

Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Kecerdaan Logika Matematika

Indikator Sub Indikator Nomor Item Jumlah

Item

Memahami konsep-

konsep yang bersifat

kuantitas, waktu,

dan hubungan

sebab-akibat

Konsep Kuantitas

Konsep Waktu

Hubungan sebab-

akibat

4,7,9,18,23,25

2,11,21

1,8,16

6

3

3

Memiliki

pemahaman yang

baik tentang pola-

pola dan

hubungan-hubungan

Pola-pola

Hubungan-

hubungan

3, 12,17,19

24,5,10,14,15

4

5

Menyukai operasi

yang kompleks

Operasi hitung

campuran

6,13,20,22 4

Jumlah 27

(Sumber : Anita Safitri, 2014)

3. Instrumen Penelitian Kecerdasan Intrapersonal

Angket kecerdasan intrapersonal ditujukan untuk mengukur kecerdasan

intrapersonal peseerta didik terhadap pelajaran matematika yang berupa angket

tertutup. Angket kecerdasan intrapersonal diadaptasi dari penelitian sebelumnya

yang dilakukan oleh Eni Setiyowati pada tahun 2014 yang berjudul “Pengaruh

Kecerdasan Intrapersonal dan Partisiasi Aktif Siswa terhadap Prestasi Mata

Page 47: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

31

Pelajaran IPA”. Bentuk alat ukur kecerdasan intrapersonal menggunakan skala

penilaian model Likert, dimana setiap itemnya dilengkapi dengan pilihan jawaban

yaitu: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS).

Adapun indikator angket kecerdasan intrapersonal sebagai berikut.

Page 48: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

32

Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Kecerdasan Intrapersonal

Aspek Indikator Nomor Item

Jumlah

Positif Negatif

Mengenali

diri sendiri

Kesadaran

mengenali perasaan-

perasaan diri sendiri.

Keterampilan untuk

mengungkapkan

pikiran, perasaan,

pendapat dan

keyakinan.

Penilaian diri yang

tinggi.

Mempunyai sikap

kemandirian.

Memaksimalkan

potensi diri sendiri

1,2

5,6

8,10

12,15

18

3

4,9

11,13

17,14

16

3

4

4

4

2

Mengetahui

yang

diinginkan

Pengetahuan diri

tentang tujuan-tujuan

dan maksud-maksud

pribadi.

19,22 20,21,23 5

Mengetahui

yang penting

Pengetahuan diri

akan nilai-nilai

pribadi.

24,25 7 3

Jumlah 13 12 25

(Sumber : Eni Setiyowati, 2014)

Page 49: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

33

4. Instrumen Hasil Belajar

Tes hasil belajar dalam penelitian ini ditujukan untuk memperoleh

informasi langsung mengenai hasil belajar matematika peserta didik dalam bentuk

pilihan ganda dengan empat alternatif jawaban (A, B, C, dan D) dengan materi

kelas VIII yang telah diajarkan oleh guru matematika sebelumnya berdasarkan

kurikulum yang berlaku di sekolah. Skor untuk tes hasil belajar matematika

adalah jumlah skor dari jawaban siswa yang benar. Jika siswa menjawab benar,

maka diberi skor 1, sedangkan jika siswa menjawab salah, maka diberi skor 0.

Page 50: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

34

Tabel 3.4 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Nomor Item

KI 3 : Memahami

pengetahuan

berdasarkan rasa

ingin tahunya

tentang ilmu

pengetahuan,

teknologi,

seni, budaya terkait

fenomena dan

kejadian tampak

mata.

3.1 Membuat

generalisasi dari pola

pada barisan bilangan

dan barisan

konfigurasi objek

Siswa mampu

menentukan pola

selanjutnya dari

suatu pola

bilangan.

1,2,4,11

Siswa mampu

menentukan suku

selanjutnya dari

suatu barisan dan

deret.

6,7,8,12

KI 4 : Mencoba,

mengolah, dan

menyaji dalam ranah

konkret dan ranah

abstrak sesuai

dengan yang

dipelajari di sekolah

dan sumber lain

yang sama dalam

sudut pandang/teori.

4.1 Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan dengan

generalisasi dari pola

pada barisan bilangan

dan barisan

konfigurasi objek

Siswa mampu

menyelesaikan

masalah yang

berkaitan dengan

jenis dan bentuk

pola barisan dan

deret aritmetika.

9,10,13,3,5,14

Siswa

mampuMenentuk

an jenis dan

bentuk pola pada

barisan dan deret

geometri

15,16,17,18,19,20

Jumlah 20

(Sumber : Abdulrahman As’ari, dkk, 2017)

Page 51: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

35

G. Teknik Validasi

1. Teknik Validasi

Validasi (kesahihan) suatu instrumen selalu tergantung pada situasi dan

tujuan khusus pengunaan instrumen tersebut. Validitas merupakan tingkat dimana

suatu alat ukur, maka alat ukur tersebut semakin tepat sasaran atau sesuai dengan

apa yang seharusnya akan diukur.

Arikunto dalam Noviana (2019: 59) mengemukakan bahwa validitas

adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan

suatu instrumen. Secara mendasar, validitas adalah keadaan yang menggambarkan

tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur apa yang diukur.

Validitas yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah validitas isi (content

validity) dan validitas konstruk (construck validity).

a. Validitas Isi

Validitas isi merujuk pada sejauh mana instrumen tersebut mencerminkan

isi yang dikehendaki, apakah tes itu valid untuk penelitian atau tidak.

Analisis validitas isi dalam penelitian ini dilakukan dengan cara meminta

tanggapan kepada dua ahli atau pakar sebagai validator untuk memberi

pertimbangan dengan cara memberi nilai pada lembaran validasi dengan 5 pilihan.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah butir-butir pertanyaan-pertanyaan dari

instrumen yang dibuat oleh peneliti telah valid atau tidak berdasarkan konstruk

yang diukur.

b. Validitas Konstruk

Validitas konstruk merujuk pada seberapa jauh suatu tes mengukur sifat

atau konstruk tertentu. Istilah konstruk dipakai untuk menunjukkan sesuatu yang

Page 52: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

36

tidak dapat diukur secara langsung, tetapi dapat menerangkan akibat-akibat yang

dapat diamati.

Selain itu, peneliti juga menggunakan teknik kesahihan butir dengan cara

mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total buti. Teknik korelasi yang

digunakan adalah teknik product moment dari Karl Pearson untuk instrument

skala. Sementara itu untuk tes hasil belajar menggunakan teknik korelasi point

biserial.

2. Hasil Uji Validasi Ahli dan Uji Coba Instrumen

a. Hasil Uji Coba Validasi Ahli

Validator dalam penelitian ini adalah dua orang pada jurusan pendidikan

matematika yang menganalisis skala kecerdasan spasial, kecerdasan logika

matematika, kecerdasan intrapersonal dan tes hasil belajar matematika siswa.

Hasil validasi ahli terhadap instrument penelitian baik tes maupun non tes

telah dinyatakan valid melalui beberapa revisi yang telah dilakukan oleh peneliti

sehingga komponen secara keseluruhan daat digunakan.

b. Hasil Uji Coba Instrumen

Pada tahap ini, peneliti melakukan uji coba langsung kepada siswa kelas

VIII di SMP Muhammadiyah Paccinongang melalui Google Form. Instrumen

yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu instrumen baku yang diadopsi dari

penelitian lain dan instrumen yang dibuat oleh peneliti sendiri. Oleh karena itu,

dibutuhkan validasi terhadap instrumen tersebut. Selanjutnya, hasil validitas

instrumen dapat dilihat sebagai berikut.

Page 53: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

37

Tabel 3.5 Hasil Validitas Instrumen Tes Kecerdasan Spasial

Nomor Item Nilai Pearson Correlation Keterangan

1 0.420* Valid

2 0.583**

Valid

3 0.401* Valid

4 0.427* Valid

5 0.583**

Valid

6 0.652**

Valid

7 0.583**

Valid

8 0.369* Valid

9 0.420* Valid

10 0.583**

Valid

11 0.456* Valid

12 0.219 Tidak Valid

13 0.139 Tidak Valid

14 0.484**

Valid

15 0.550**

Valid

16 0.249 Tidak Valid

17 0.484**

Valid

18 0.155 Tidak Valid

19 0.326 Tidak Valid

20 0.516**

Valid

Page 54: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

38

Tabel 3.6 Hasil Validitas Instrumen Tes Kecerdasan Logika Matematika

Nomor Item Nilai Pearson Correlation Keterangan

1 0.382* Valid

2 0.688**

Valid

3 0.495**

Valid

4 0.722**

Valid

5 0.441* Valid

6 0.349 Tidak Valid

7 0.688**

Valid

8 0.349 Tidak Valid

9 -0.049 Tidak Valid

10 0.729**

Valid

11 -0.007 Tidak Valid

12 0.688**

Valid

13 0.485**

Valid

14 0.538**

Valid

15 0.620**

Valid

16 0.087 Tidak Valid

17 0.413* Valid

18 0.675**

Valid

19 0.266 Tidak Valid

20 0.702**

Valid

21 0.662**

Valid

22 0.382* Valid

23 0.722**

Valid

24 0.495**

Valid

25 0.587**

Valid

Page 55: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

39

Tabel 3.7 Hasil Validitas Instrumen Angket Kecerdasan Intrapersonal

Nomor Item Nilai Pearson Correlation Keterangan

1 0.485**

Valid

2 0.010 Tidak Valid

3 0.837**

Valid

4 0.787**

Valid

5 0.557**

Valid

6 0.143 Tidak Valid

7 0.814**

Valid

8 0.208 Tidak Valid

9 0.266 Tidak Valid

10 0.485**

Valid

11 0.837**

Valid

12 0.385* Valid

13 0.163 Tidak Valid

14 0.814**

Valid

15 0.557**

Valid

16 0.837**

Valid

17 0.493**

Valid

18 0.557**

Valid

19 0.337 Tidak Valid

20 0.208 Tidak Valid

21 0.284 Tidak Valid

22 0.403* Valid

23 0.837**

Valid

24 0.068 Tidak Valid

25 0.485**

Valid

Page 56: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

40

Tabel 3.8 Hasil Validitas Instrumen Tes Hasil Belajar

Nomor Item Nilai Pearson Correlation Keterangan

1 0.434* Valid

2 0.336 Tidak Valid

3 0.490**

Valid

4 0.602**

Valid

5 0.446* Valid

6 0.097 Tidak Valid

7 0.584**

Valid

8 0.420* Valid

9 0.409* Valid

10 0.190 Tidak Valid

11 0.367* Valid

12 0.439* Valid

13 0.402* Valid

14 0.451* Valid

15 0.193 Tidak Valid

16 0.408* Valid

17 0.509**

Valid

18 0.461* Valid

19 0.516**

Valid

20 0.546**

Valid

Uji reliabilitas tes kecerdasan spasial, tes kecerdasan logika matematika,

angket kecerdasan intrapersonal dan tes hasil belajar siswa dilakukan dengan

metode Cronbach Alpha dengan bantuan SPSS.

Suatu instrumen dapat dikatan reliable jika Cronbach’s Alpha > rtabel pada

taraf signifikan 0.05 (n = 30) dengan rtabel 0,361. Hasil reliabilitas instrumen dapat

dilihat sebagai berikut.

Page 57: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

41

Tabel 3.9 Hasil Reliabilitas Instrumen

Variabel Cronbach

’s Alpha R Tabel Keterangan

Kecerdasan Spasial (X1) 0.719 0.361 Reliabel

Kecerdasan Logika Matematika (X2) 0.733 0.361 Reliabel

Kecerdasan Intrapersonal (X3) 0.741 0.361 Reliabel

Hasil Belajar (Y) 0.711 0.361 Reliabel

Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas yang dirangkum dalam tabel 3.9

di atas, dapat di katakana bahwa instrument varibel X1, X2, X3, dan Y sudah

reliabel, karena memliki nilai Alpha > 0,361. Setelah didapatkan instrumen yang

valid dan reliabel barulah pengambilan data untuk penelitian dapat dilakukan.

H. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen-instrumen

yang sudah dipaparkan diatas yaitu pengisian angket untuk kecerdasan

intrapersonal dan tes untuk mengukur kecerdasan spasial, kecerdasan logika

matematika dan hasil belajar matematika siswa. Pengumpulan data dilakukan

melalui rekapan pada Google Form.

I. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini digunakan dua teknik analisis data, yaitu teknik

statistic descirptif dan statistic inferential.

1. Analisis Statistika Deskriptif

Analisis statistika deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan tentang

karakteristik distribusi nilai dari masing-masing variabel penelitian yaitu

kecerdasan spasial, kecerdasan logika matematika, kecerdasan intrapersonal dan

Page 58: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

42

hasil belajar matematika siswa. Teknik analisis deskriptif merupakan penelitian

yang berusaha menggambarkan obyek penelitian secara sistematis dan akurat apa

adanya tanpa melakukan manipulasi terhadap fakta yang ada. Untuk keperluan ini

digunakan tabel frekuensi, mean, median, modus, nilai minimum dan nilai

maksimum, Adapun kriteria pengklasifikasian skor instrumen tes kecerdasan

spasial, kecerdasan logika matematika dan hasil belajar siswa didasarkan pada

pengklasifikasian Departemen Pendidikan Nasional sebagai berikut.

Tabel 3.10 Kriteria Klasifikasi Skor Instrumen Tes

Interval Skor Kategori

0 ≤ x < 40 Sangat Rendah

40 ≤ x < 60 Rendah

60 ≤ x < 75 Sedang

75 ≤ x < 90 Tinggi

90 ≤ x < 100 Sangat Tinggi

(Sumber : Burhan, 2018:80)

Selanjutnya untuk skor variabel kecerdasan intrapersonal ditentukan

melalui prosedur penskalaan yang akan menghaasilkan angka-angka pada level

pengukuran sebagai berikut.

Tabel 3.11 Kriteria Klasifikasi Skor Instrumen Angket

Interval Skor Kategori

Skor Terendah ≤ x < µ - 2.5 (ơ) Sangat Rendah

µ - 2.5 (ơ) ≤ x < < µ - 1.5 (ơ) Rendah

µ - 1.5 (ơ) ≤ x < < µ - 0.5 (ơ) Sedang

µ - 0.5 (ơ) ≤ x < < µ + 0.5 (ơ) Tinggi

µ + 0.5 (ơ) ≤ x < Skor Tertinggi Sangat Tinggi

(Sumber : Burhan, 2018:80)

Page 59: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

43

Keterangan :

µ = rerata hipotetik =

ơ =deviasi standar hipotetik =

Berdasarkan aturan umum pengklasifikasian di atas, dapat dibuat kriteria

untuk variabel kecerdasan intrapersonal sebagai berikut.

Tabel 3.12 Kriteria Klasifikasi Skor Instrumen Angket Kecerdasan Intrapersonal

Interval Skor Kategori

25 ≤ x < 31 Sangat Rendah

31 ≤ x < 44 Rendah

44 ≤ x < 56 Sedang

56 ≤ x < 69 Tinggi

69 ≤ x < 100 Sangat Tinggi

2. Analisis Statistika Inferensial

Analisis statistika inferensial digunakan peneliti untuk menganalisis data

hasil tes kecerdasan spasial, tes kecerdasan logika matematika, angket kecerdasan

intrapersonal dan tes hasil belajar matematika siswa siswa dengan menggunakan

uji regresi linear ganda. Teknik analisis regresi digunakan unruk mengetahui

pengaruh antar varibel-variabel dengan mengontrol variabel lain.

Sebelum melakukan uji regresi linear berganda maka terlebih dahulu perlu

dilakukan uji prasyarat sebagai berikut.

a. Uji Prasyarat

1) Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan langkah awal dalam menganalisis data secara

spesifik. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data berdistribusi bormal

Page 60: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

44

atau tidak. Pada penelitian ini digunakan uji kolmogrov-smirnov dengan

menggunakan taraf signifikansi 5% atau 0,05. Kriteria pengujian hipotesis adalah

jika signifikansi lebih besar dari taraf signifikansi a = 0,05, maka secara statistika

data berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

2) Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk melihat apakah masing-masing

variabel bebas bersifat independen atau tidak, jika ternyata data yang diperoleh

terjadi multikolinearitas maka cukup mengambil satu variabel yang digunakan

untuk menafsirkan pengaruh variabel-variabel bebas yang digunakan terhadap

variabel terikat. Dengan ketentuan nilai VIF (Variance Inflatori Facto) masing-

masing variabel bebas kurang dari 10, maka variabel-variabel tersebut terbebas

dari masalah multikolinearitas.

3) Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Dengan ketentuan jika Sig. > 0,05 maka tidak terjadi

masalah heteroskedastisitas.

4) Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi merupakan bagian dari uji asumsi klasik dalam analisis

regresi linear untuk data time series atau data runtut waktu. Uji asumsi klasik

sendiri dimaknai sebagai syarat yang harus terpenuhi sebelum dilakukannya

analisis regresi linear. Adapun uji yang akan dilakukan peneliti mengenai

masalah autokorelasi adalah dengan uji run test.

Page 61: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

45

Dasar pengambilan keputusan uji run test, yaitu : 1) Jika nilai asymp p (2-

tailed) < 0,05 maka terdapat gejala autokorelasi. 2) Jika nilai asymp p (2-tailed) >

0,05 maka tidak terdapat gejala autokorelasi.

5) Uji Linearitas

Dasar pengambilan keputusan dari uji linearitas dapat dilihat dari nilai

signifikan, apabila nilai signifikan deviation from linearity > 0,05 dapat

disimpulkan bahwa hubungan bersifat linear.

b. Uji Hipotesis

Setelah uji prasyarat, dilakukan uji hipotesis melalui analisis regresi linear

ganda dengan variabel bebas kecerdasan spasial, kecerdasan logika matematika

dan kecerdasan intrapersonal sedangkan yang menjadi variabel terikatnya adalah

hasil belajar matematika siswa. Persamaan regresinya adalah :

Y = + + + +

Keterangan :

Y : Hasil Belajar

: Kecerdasan Spasial

: Kecerdasan Logika Matematika

: Kecerdaan Intrapersonal

: Koefisien regresi

: Kesalahan acak model

Penggunaan regresi linear ganda dimaksudkan untuk menyelidiki bentuk

hubungan antara satu variabel terikat dengan beberapa variabel bebas dalam hal

ini apakah ketiga variabel bebas secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap variabel terikat. Hipotesis yang diperhatikan adalah.

Page 62: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

46

: = 0 ; : ≠ 0, i = 1,2,3

Menentukan taraf nyata (signifikan) yang digunakan yaitu a = 0,05.

Selanjutnya hasil hipotesis Fhitung dibandingkan dengan Ftabel dengan ketentuan

sebagai berikut :

Jika Fhitung ≥ Ftabel, maka ditolak, diterima.

Jika Fhitung < Ftabel, maka diterima, ditolak.

Setelah itu, pengujian dilanjutkan dengan menyelidiki pengaruh tiap-tiap

variabel bebas terhadap variabel terikat. Hipotesis yang diperhatikan adalah :

: ≤ 0 ; : > 0

: ≤ 0 ; : > 0

: ≤ 0 ; : > 0

Menentukan taraf nyata (signifikan) yang digunakan yaitu a = 0,05.

Selanjutnya hasil hipotesis thitung dibandingkan dengan ttabel dengan ketentuan

sebagai berikut :

Jika thitung ≥ ttabel, maka ditolak, diterima.

Jika thitung < ttabel, maka diterima, ditolak.

Page 63: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

47

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Hasil Analisis Statistik Deskriptif

Hasil analisis statistik deskriptif dari skor masing-masing variabel hasil

penelitian adalah sebagai berikut.

a. Variabel Kecerdasan Spasial

Hasil analisis dekriptif yang berkaitan dengan variabel kecerdasan spasial

(X1) pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar disajikan dalam

tabel sebagai berikut.

Tabel 4.1 Statistik Deskriprif Kecerdasan Spasial

Statistik Kecerdasan Spasial

Ukuran Sampel 55

Rata-rata 60

Median 60

Modus 53

Jangkauan 53

Skor Minimum 33

Skor Maksimum 87

Jumlah Skor 3313

Dari Tabel 4.1 ditunjukkan bahwa rata-rata skor kecerdasan spasial siswa

adalah 60 dari skor ideal 100. Nilai median sebesar 60 yang menunjukkan bahwa

ada sekitar 50% siswa yang memperoleh nilai paling tinggi 60 atau paling rendah

60. Adapun nilai modus sebesar 53 yang menunjukkan bahwa perolehan nilai

pada kecerdasan spasial dengan frekuensi terbesar adalah 53. Skor minimum dan

Page 64: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

48

maksimum yang diperoleh siswa masing-masing 33 dan 87. Adapun kategori

untuk variabel kecerdasan spasial siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5

Makassar sebagai berikut.

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Kecerdasan Spasial

Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori

0 ≤ x < 40 8 15% Sangat Rendah

40 ≤ x < 60 23 42% Rendah

60 ≤ x < 75 15 27% Sedang

75 ≤ x < 90 9 16% Tinggi

90 ≤ x < 100 0 0% Sangat Tinggi

Jumlah 55 100%

Berdasarkan Tabel 4.2 diketahui bahwa tidak ada siswa yang mempunyai

kecerdasan spasial yang berada pada kategori sangat tinggi. Sebanyak 8 siswa

(15% dari 55 siswa) berada dalam kategori sangat rendah dan sebanyak 23 siswa

(42% dari 55 siswa) berada dalam kategori rendah. Sedangkan sebanyak 15 siswa

(27% dari 55 siswa) berada dalam kategori sedang, serta sebanyak 9 siswa (16%

dari 55 siswa) berada dalam kategori tinggi. Bentuk distribusi frekuensi skor

kecerdasan spasial siswa digambarkan dalam gambar 4.1 berikut.

Gambar 4.1 Diagram Frekuensi Kecerdasan Spasial Siswa Kelas VIII

SMP Muhammadiyah 5 Makassar

15%

42% 27%

16% Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Tinggi

Page 65: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

49

Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa kecerdasan spasial

siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar tahun pelajaran 2019/2020

berada pada kategori sedang.

b. Variabel Kecerdasan Logika Matematika

Hasil analisis dekriptif yang berkaitan dengan variabel kecerdasan logika

matematika (X2) pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar

disajikan dalam tabel sebagai berikut.

Tabel 4.3 Statistik Deskriprif Kecerdasan Logika Matematika

Statistik Kecerdasan Logika Matematika

Ukuran Sampel 55

Rata-rata 72

Median 79

Modus 68

Jangkauan 79

Skor Minimum 16

Skor Maksimum 95

Jumlah Skor 3942

Dari Tabel 4.3 ditunjukkan bahwa rata-rata skor kecerdasan logika

matematika siswa adalah 72 dari skor ideal 100. Nilai median sebesar 79 yang

menunjukkan bahwa ada sekitar 50% siswa yang memperoleh nilai paling tinggi

79 atau paling rendah 79. Adapun nilai modus sebesar 68 yang menunjukkan

bahwa perolehan nilai pada kecerdasan logika matematika siswa dengan frekuensi

terbesar adalah 68. Skor minimum dan maksimum yang diperoleh siswa masing-

masing 16 dan 95. Adapun kategori untuk variabel kecerdasan logika matematika

siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar sebagai berikut.

Page 66: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

50

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor

Kecerdasan Logika Matematika

Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori

0 ≤ x < 40 6 11% Sangat Rendah

40 ≤ x < 60 6 11% Rendah

60 ≤ x < 75 15 27% Sedang

75 ≤ x < 90 18 33% Tinggi

90 ≤ x < 100 10 18% Sangat Tinggi

Jumlah 55 100%

Berdasarkan Tabel 4.4 diketahui bahwa sebanyak 6 siswa (11% dari 55

siswa) berada dalam kategori sangat rendah dan sebanyak 6 siswa (11% dari 55

siswa) berada dalam kategori rendah. Sedangkan sebanyak 15 siswa (27% dari 55

siswa) berada dalam kategori sedang. Sebanyak 18 siswa (33% dari 55 siswa)

berada dalam kategori tinggi, serta sebanyak 10 siswa (18% dari 55 siswa) berada

dalam kategori sangat tinggi. Bentuk distribusi frekuensi skor kecerdasan logika

matematika siswa digambarkan dalam gambar 4.2 berikut.

Gambar 4.2 Diagram Frekuensi Kecerdasan Logika Matematika Siswa

Kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar

11%

11%

27% 33%

18% Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Tinggi

Sangat Tinggi

Page 67: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

51

Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa kecerdasan logika

matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar tahun pelajaran

2019/2020 berada pada kategori sedang.

c. Variabel Kecerdasan Intrapersonal

Hasil analisis dekriptif yang berkaitan dengan variabel kecerdasan

intrapersonal (X3) pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar

disajikan dalam tabel sebagai berikut.

Tabel 4.5 Statistik Deskriprif Kecerdasan Intrapersonal

Statistik Kecerdasan Intrapersonal

Ukuran Sampel 55

Rata-rata 70

Median 72

Modus 75

Jangkauan 41

Skor Minimum 45

Skor Maksimum 86

Jumlah Skor 3834

Dari Tabel 4.5 ditunjukkan bahwa rata-rata skor kecerdasan intrapersonal

siswa adalah 70 dari skor ideal 100. Nilai median sebesar 72 yang menunjukkan

bahwa ada sekitar 50% siswa yang memperoleh nilai paling tinggi 72 atau paling

rendah 72. Adapun nilai modus sebesar 75 yang menunjukkan bahwa perolehan

nilai pada kecerdasan intrapersonal dengan frekuensi terbesar adalah 75. Skor

minimum dan maksimum yang diperoleh siswa masing-masing 45 dan 86.

Adapun kategori untuk variabel kecerdasan intrapersonal siswa kelas VIII SMP

Muhammadiyah 5 Makassar sebagai berikut.

Page 68: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

52

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Kecerdasan Intrapersonal

Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori

25 ≤ x < 31 0 0 Sangat Rendah

31 ≤ x < 44 0 0 Rendah

44 ≤ x < 56 3 5% Sedang

56 ≤ x < 69 18 33% Tinggi

69 ≤ x < 100 34 62% Sangat Tinggi

Jumlah 55 100%

Berdasarkan Tabel 4.6 diketahui bahwa tidak ada siswa yang berada di

kategori sangat rendah dan rendah. Sedangkan sebanyak 3 siswa (5% dari 55

siswa) berada dalam kategori sedang. Sebanyak 18 siswa (33% dari 55 siswa)

berada dalam kategori tinggi, serta sebanyak 34 siswa (62% dari 55 siswa) berada

dalam kategori sangat tinggi. Bentuk distribusi frekuensi skor kecerdasan

intrapersonal siswa digambarkan dalam gambar 4.3 berikut.

Gambar 4.3 Diagram Frekuensi Kecerdasan Intrapersonal Siswa

Kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar

5%

33%

62%

Sedang

Tinggi

Sangat Tinggi

Page 69: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

53

Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa kecerdasan

intrapersonal siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar tahun pelajaran

2019/2020 berada pada kategori sangat tinggi.

d. Variabel Hasil Belajar Matematika

Hasil analisis dekriptif yang berkaitan dengan variabel hasil belajar

matematika siswa (Y) pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar

disajikan dalam tabel sebagai berikut.

Tabel 4.7 Statistik Deskriptif Hasil Belajar Matematika Siswa

Statistik Hasil Belajar

Ukuran Sampel 55

Rata-rata 61

Median 62

Modus 50

Jangkauan 69

Skor Minimum 25

Skor Maksimum 94

Jumlah Skor 3350

Dari Tabel 4.7 ditunjukkan bahwa rata-rata skor hasil belajar matematika

siswa adalah 61 dari skor ideal 100. Nilai median sebesar 62 yang menunjukkan

bahwa ada sekitar 50% siswa yang memperoleh nilai paling tinggi 62 atau paling

rendah 62. Adapun nilai modus sebesar 50 yang menunjukkan bahwa perolehan

nilai pada hasil belajar matematika siswa dengan frekuensi terbesar adalah 50.

Skor minimum dan maksimum yang diperoleh siswa masing-masing 25 dan 94.

Adapun kategori untuk variabel hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP

Muhammadiyah 5 Makassar sebagai berikut.

Page 70: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

54

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar Matematika

Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori

0 ≤ x < 40 11 20% Sangat Rendah

40 ≤ x < 60 12 22% Rendah

60 ≤ x < 75 19 34% Sedang

75 ≤ x < 90 11 20% Tinggi

90 ≤ x < 100 2 4% Sangat Tinggi

Jumlah 55 100%

Berdasarkan Tabel 4.8 diketahui bahwa sebanyak 11 siswa (20% dari 55

siswa) berada dalam kategori sangat rendah. Sebanyak 12 siswa (22% dari 55

siswa) berada dalam kategori rendah. Sebanyak 19 siswa (34% dari 55 siswa)

berada dalam kategori sedang. Sebanyak 11 siswa (20% dari 55 siswa) berada

dalam kategori tinggi, serta sebanyak 2 siswa (4% dari 55 siswa) berada dalam

kategori sangat tinggi. Bentuk distribusi frekuensi skor hasil belajar matematika

siswa digambarkan dalam gambar 4.4 berikut.

Gambar 4.4 Diagram Frekuensi Hasil Belajar Matematika Siswa

Kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar

Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar tahun pelajaran

2019/2020 berada pada kategori sedang.

20%

22%

34%

20%

4%

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Tinggi

Sangat Tinggi

Page 71: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

55

2. Hasil Analisis Statistik Inferensial

a. Pengujian Prasyarat

1) Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data berdistribusi bormal atau

tidak. Pada penelitian ini digunakan uji kolmogrov-smirnov dengan menggunakan

taraf signifikansi 5% atau 0,05. Kriteria pengujian hipotesis adalah jika

signifikansi lebih besar dari taraf signifikansi a = 0,05, maka secara statistika data

berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil uji normalitas dapat dilihat

pada Tabel 4.9 berikut.

Tabel 4.9 Uji Normalitas Kolmogrov-Smirnov Test

Kecerdasan

Spasial

Kecerdasan Logika

Matematika

Kecerdasan

Intrapersonal

Hasil

Belajar

N 55 55 55 55

Normal

Parametersa

Rata-rata 60.24 71.67 69.72 60.91

Std. Deviasi 13.994 21.040 8.111 20.392

Most

Extreme

Differences

Absolute 0.144 0.166 0.150 0.113

Positif 0.144 0.137 0.127 0.104

Negatif -0.116 -0.166 -0.150 -0.113

Kolmogorov-Smirnov Z 1.066 1.230 1.109 0.837

Asymp. Sig. (2-tailed) 0.205 0.097 0.171 0.486

Dari Tabel 4.9 di atas, menunjukkan bahwa nilai signifikannya lebih besar

dari 0.05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

2) Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk melihat apakah masing-masing

variabel bebas bersifat independen atau tidak, jika ternyata data yang diperoleh

terjadi multikolinearitas maka cukup mengambil satu variabel yang digunakan

Page 72: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

56

untuk menafsirkan pengaruh variabel-variabel bebas yang digunakan terhadap

variabel terikat. Dengan ketentuan nilai VIF (Variance Inflatori Facto) masing-

masing variabel bebas kurang dari 10, maka variabel-variabel tersebut terbebas

dari masalah multikolinearitas. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada Tabel

4.10 berikut.

Tabel 4.10 Uji Multikolinearitas Variabel Bebas

Model Statistik Kolinearitas

Toleransi VIF

1 Kecerdasan Spasial 0.371 2.699

Kecerdasan Logika Matematika 0.193 5.180

Kecerdasan Intrapersonal 0.188 5.322

Nilai VIF (Variance Inflatori Facto) masing-masing variabel bebas kurang

dari 10, artinya bahwa variabel-variabel bebas tersebut terbebas dari masalah

multikolinearitas.

3) Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain. Dengan ketentuan jika sig > 0,05 maka tidak terjadi masalah

heteroskedastisitas. Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada Tabel 4.11

berikut.

Page 73: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

57

Tabel 4.11 Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser

Model

Koefisien yang tak

terbukti

Koefisien

yang terbukti Nilai

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.154 7.423 0.425 0.673

Kecerdasan

Spasial 9.978E-5 0.068 .000 0.001 0.999

Kecerdasan

Logika

Matematika

0.029 0.063 0.143 0.455 0.651

Kecerdasan

Intrapersonal 0.005 0.166 0.010 0.031 0.975

Berdasarkan Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa keempat variabel memliki

nilai Sig. > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah

heteroskidastisitas pada data.

4) Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

linear terdapat korelasi antara kesalahan pada periode t dengan kesalahan pada

periode t-1 sebelumnya. Hasil uji autokorelasi dapat dilihat pada Tabel 4.12

berikut.

Page 74: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

58

Tabel 4.12 Uji Autokorelasi dengan Runs Test

Unstandardized Residual

Test Valuea -.55149

Cases < Test Value 27

Cases >= Test Value 28

Total Cases 55

Number of Runs 22

Z -1.768

Asymp. Sig. (2-tailed) 0.077

Berdasarkan Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa nilai Sig. > 0,05 maka dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah autokorelasi pada data.

5) Uji Linearitas

Dasar pengambilan keputusan dari uji ini dapat dilihat dari nilai signifikan

Deviation from Linearity, apabila nilai signifikan > 0,05 dapat disimpulkan bahwa

hubungan bersifat linear. Hasil uji linearitas dapat dilihat pada Tabel 4.13 berikut.

Tabel 4.13 Uji Linearitas

Variabel Sum of

Squares Df

Mean

Square Nilai f Sig.

Hasil Belajar *

Kecerdasan Spasial

Deviation

from

Linearity

1700.269 7 242.896 2.099 0.063

Hasil Belajar *

Kecerdasan Logika

Matematika

Deviation

from

Linearity

1535.802 13 118.139 1.887 0.062

Hasil Belajar *

Kecerdasan

Intrapersonal

Deviation

from

Linearity

1704.496 16 106.531 1.390 0.200

Page 75: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

59

Berdasarkan Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa nilai Deviation from Linearity

masing-masing hubungan variabel Sig. > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa

hubungan variabel bersifat linear.

b. Pengujian Hipotesis

1) Hasil Pengujian Hipotesis 1

Berdasarkan hasil analisis regresi linear ganda pada print out computer

yang diperoleh melalui program pengolahan data SPSS, dapat dibuat tabel Hasil

Analisis ANOVA untuk model regresi yang digunakan berikut ini.

Tabel 4.14 Hasil ANOVA Untuk Regresi Linear Ganda

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 19791.704 3 6597.235 126.313 0.000

Residual 2663.698 51 52.229

Total 22455.402 54

Berdasarkan Tabel 4.14, Nilai F = 126.313 yang tertera pada tabel di atas

dinyatakan signifikan berdasarkan nilai signifikansi p yang sangat kecil (p <

0.01). Hal ini menunjukkan bahwa uji linearitas regresi ganda telah terpenuhi.

Adapun hasil koefisien determinasi yang menggunakan tabel Model Summary

daat dilihat pada tabel 4.15 berikut.

Page 76: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

60

Tabel 4.15 Hasil Koefisien Determinasi (R2)

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 0.939 0.88 0.87 7.227

Berdasarkan tabel 4.15, koefisien determinasi atau daya penjelas yang

diperoleh yaitu R2 = 0,87 dapat dikatakan bahwa sekitar 87% variasi skor hasil

belajar matematika siswa dapat dijelaskan secara bersama-sama dari skor

kecerdasan spasial, kecerdasan logika matematika dan kecerdasan intrapersonal.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Hipotesis 1 yang telah diajukan pada

akhir BAB II dinyatakan diterima dan rumusan masalah pada BAB I dinyatakan

telah terjawab.

Selanjutnya, karena terdapat variabel bebas dalam penelitian secara

simultan berpengaruh sangat signifikan maka harus dilakukan analisis lanjutan

yaitu pengujian hiotesis untuk masing-masing variabel bebas dengan

menggunakan Uji-t. Untuk keperluan ini maka dibuat tabel hasil analisis Uji-t

berdasarkan print out computer seperti yang dapat dilihat pada tabel 4.16 berikut

ini.

Page 77: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

61

Tabel 4.16 Hasil Analisis Uji-t untuk Masing-masing Variabel Bebas

Model

Koefisien yang tak

terbakukan

Koefisien yang

terbakukan Nilai t p

B Std. Error Beta

1 (Constant) -45.635 12.547 -3.637 0.001

Kecerdasan Spasial 0.375 0.115 0.258 3.252 0.002

Kecerdasan Logika

Matematika 0.422 0.106 0.435 3.966 0.000

Kecerdasan

Intrapersonal 0.770 0.280 0.306 2.753 0.008

Berdasarkan tabel 4.16 diperoleh koefisien adalah -45,635, adalah

0,375, adalah 0,422 dan adalah 0,770, sehingga persamaan regresi yang

diperoleh adalah Y = -45,6 + 0,375 + 0,422 + 0,770 .

2) Hasil Pengujian Hipotesis 2

Berdasarkan tabel 4.16 diperoleh koefisien regresi sebesar 0,375 untuk

variabel kecerdasan spasial. Nilai t yang berpadanan dengan koefisien tersebut

adalah 3,25. Nilai t ini signifikan sebab nilai p jauh lebih kecil dari 0,05. Hal ini

menunjukkan bahwa variabel kecerdasan spasial berpengaruh positif yang

signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP

Muhammadiyah 5 Makassar. Koefisien regresi sebesar 0,375 memberikan

indikasi bahwa apabila kecerdasan spasial dioptimalkan sampai 100% maka skor

hasil belajar akan meningkat 37,5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

Hipotesis 2 yang telah diajukan pada akhir BAB II dinyatakan diterima dan

rumusan masalah pada BAB I dinyatakan telah terjawab.

3) Hasil Pengujian Hipotesis 3

Page 78: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

62

Berdasarkan tabel 4.16 diperoleh koefisien regresi sebesar 0,422 untuk

variabel kecerdasan logika matematika. Nilai t yang berpadanan dengan koefisien

tersebut adalah 3,96. Nilai t ini signifikan sebab nilai p jauh lebih kecil dari 0,05.

Hal ini menunjukkan bahwa variabel kecerdasan logika matematika berpengaruh

positif yang signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP

Muhammadiyah 5 Makassar. Koefisien regresi sebesar 0,422 memberikan

indikasi bahwa apabila kecerdasan logika matematika dioptimalkan sampai 100%

maka skor hasil belajar akan meningkat 42,2%. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa Hipotesis 3 yang telah diajukan pada akhir BAB II dinyatakan

diterima dan rumusan masalah pada BAB I dinyatakan telah terjawab.

4) Hasil Pengujian Hipotesis 4

Berdasarkan tabel 4.16 diperoleh koefisien regresi sebesar 0,77 untuk

variabel kecerdasan intapersonal. Nilai t yang berpadanan dengan koefisien

tersebut adalah 2,75. Nilai t ini signifikan sebab nilai p jauh lebih kecil dari 0.05.

Hal ini menunjukkan bahwa variabel kecerdasan intrapersonal berpengaruh positif

yang signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP

Muhammadiyah 5 Makassar. Koefisien regresi sebesar 0,77 memberikan indikasi

bahwa apabila kecerdasan intrapersonal dioptimalkan sampai 100% maka skor

hasil belajar akan meningkat 77%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

Hipotesis 4 yang telah diajukan pada akhir BAB II dinyatakan diterima dan

rumusan masalah pada BAB I dinyatakan telah terjawab.

Page 79: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

63

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dengan menggunkan

analisis regresi linear ganda didapatkan bahwa.

1. Karakteristik Tiap Variabel

a. Kecerdasan Spasial (X1)

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa rata-rata skor

kecerdasan spasial siswa adalah 60 dari skor ideal 100. Nilai median sebesar 60

yang menunjukkan bahwa ada sekitar 50% siswa yang memperoleh nilai paling

tinggi 60 atau paling rendah 60. Adapun nilai modus sebesar 53 yang

menunjukkan bahwa perolehan nilai pada kecerdasan spasial dengan frekuensi

terbesar adalah 53. Skor minimum dan maksimum yang diperoleh siswa masing-

masing 33 dan 87.

Adapun secara umum skor kecerdasan spasial siswa kelas VIII SMP

Muhammadiyah 5 Makassar tahun pelajaran 2019/2020 berada pada kategori

sedang, dimana diketahui bahwa tidak ada siswa yang mempunyai kecerdasan

spasial yang berada pada kategori sangat tinggi. Sebanyak 8 siswa (15% dari 55

siswa) berada dalam kategoris sangat rendah dan sebanyak 23 siswa (42% dari 55

siswa) berada dalam kategori rendah. Sedangkan sebanyak 15 siswa (27% dari 55

siswa) berada dalam kategori sedang, serta hanya sebanyak 9 siswa (16% dari 55

siswa) berada dalam kategori tinggi.

Berdasarkan dari data-data tersebut terbukti secara teori yang terdapat

pada BAB 2 yang menyatakan bahwa kecerdasan spasial menjadi salah satu

komponen penting yang mendukung kemampuan untuk mengungkapkan ide yang

Page 80: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

64

dimiliki oleh siswa dalam hubungannya dengan hal-hal yang bersifat visual atau

gambar.

b. Kecerdasan Logika Matematika (X2)

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa rata-rata skor

kecerdasan logika matematika siswa adalah 72 dari skor ideal 100. Nilai median

sebesar 79 yang menunjukkan bahwa ada sekitar 50% siswa yang memperoleh

nilai paling tinggi 79 atau paling rendah 79. Adapun nilai modus sebesar 68 yang

menunjukkan bahwa perolehan nilai pada kecerdasan logika matematika siswa

dengan frekuensi terbesar adalah 68. Skor minimum dan maksimum yang

diperoleh siswa masing-masing 16 dan 95.

Adapun secara umum skor kecerdasan logika matematika siswa kelas VIII

SMP Muhammadiyah 5 Makassar tahun pelajaran 2019/2020 berada pada

kategori sedang, dimana diketahui bahwa sebanyak 6 siswa (11% dari 55 siswa)

berada dalam kategori sangat rendah dan sebanyak 6 siswa (11% dari 55 siswa)

berada dalam kategori rendah. Sedangkan sebanyak 15 siswa (27% dari 55 siswa)

berada dalam kategori sedang. Sebanyak 18 siswa (33% dari 55 siswa) berada

dalam kategori tinggi, serta sebanyak 10 siswa (18% dari 55 siswa) berada dalam

kategori sangat tinggi.

Berdasarkan dari data-data tersebut terbukti secara teori yang terdapat

pada BAB 2 yang menyatakan bahwa kecerdasan logika matematika adalah

kemampuan seseorang dalam berpikir secara induktif dan deduktif, berpikir

menurut aturan logika, memahami dan meganalisis pola angka-angka, serta

memecahkan masalah dengan menggunakan kemampuan berpikir. Kemampuan-

Page 81: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

65

kemampuan ini ternyata mampu memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap

seseorang untuk memecahkan masalah.

c. Kecerdasan Intrapersonal (X3)

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa rata-rata skor

kecerdasan intrapersonal siswa adalah 70 dari skor ideal 100. Nilai median

sebesar 72 yang menunjukkan bahwa ada sekitar 50% siswa yang memperoleh

nilai paling tinggi 72 atau paling rendah 72. Adapun nilai modus sebesar 75 yang

menunjukkan bahwa perolehan nilai pada kecerdasan intrapersonal dengan

frekuensi terbesar adalah 75. Skor minimum dan maksimum yang diperoleh siswa

masing-masing 45 dan 86.

Adapun secara umum skor kecerdasan intrapersonal siswa kelas VIII SMP

Muhammadiyah 5 Makassar tahun pelajaran 2019/2020 berada pada kategori

sangat tinggi, dimana diketahui bahwa tidak ada siswa yang berada di kategori

sangat rendah dan rendah. Sedangkan sebanyak 3 siswa (5% dari 55 siswa) berada

dalam kategori sedang. Sebanyak 18 siswa (33% dari 55 siswa) berada dalam

kategori tinggi, serta sebanyak 34 siswa (62% dari 55 siswa) berada dalam

kategori sangat tinggi.

Berdasarkan dari data-data tersebut terbukti secara teori yang terdapat

pada BAB 2 yang menyatakan bahwa kecerdasan intrapersonal merupakan

kemampuan seseorang dalam memahami diri sendiri, mereka mempunyai

kepekaan yang tinggi di dalam memahami suasana hatinya, emosi-emosi yang

muncul di dalam dirinya dan menyadari perubahan yang terjadi dalam dirinya..

Kemampuan-kemampuan ini ternyata mampu memberikan kontribusi yang lebih

besar terhadap seseorang untuk mengatasi emosi-emosi di dalam dirinya.

Page 82: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

66

d. Hasil Belajar Matematika (Y)

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa rata-rata skor hasil

belajar matematika siswa adalah 61 dari skor ideal 100. Nilai median sebesar 62

yang menunjukkan bahwa ada sekitar 50% siswa yang memperoleh nilai paling

tinggi 62 atau paling rendah 62. Adapun nilai modus sebesar 50 yang

menunjukkan bahwa perolehan nilai pada hasil belajar matematika siswa dengan

frekuensi terbesar adalah 50. Skor minimum dan maksimum yang diperoleh siswa

masing-masing 25 dan 94.

Adapun secara umum skor hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP

Muhammadiyah 5 Makassar tahun pelajaran 2019/2020 berada pada kategori

sedang, dimana diketahui bahwa sebanyak 11 siswa (20% dari 55 siswa) berada

dalam kategori sangat rendah. Sebanyak 12 siswa (22% dari 55 siswa) berada

dalam kategori rendah. Sebanyak 19 siswa (34% dari 55 siswa) berada dalam

kategori sedang. Sebanyak 11 siswa (20% dari 55 siswa) berada dalam kategori

tinggi, serta sebanyak 2 siswa (4% dari 55 siswa) berada dalam kategori sangat

tinggi.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa sesuai teori yang

terdapat pada BAB 2 yang menyatakan bahwa menurut Munawir (2006:23) “Hasil

belajar diartikan sebagai prestasi yang dapat dihasilkan oleh anak dalam usaha

belajarnya”.

Page 83: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

67

2. Pengaruh Kecerdasan Spasial, Kecerdasan Logika Matematika dan

Kecerdasan Intrapersonal terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

Dari hasil uji ANOVA dengan regeresi diperoleh nilai F = 126,313 yang

tertera pada tabel 4.13 dinyatakan signifikan berdasarkan nilai signifikansi p yang

sangat kecil (p < 0,01). Hal ini menunjukkan bahwa uji linearitas regresi ganda

telah terpenuhi. Berdasarkan koefisien determinasi atau daya penjelas yang

diperoleh yaitu R2 = 0,87 dapat dikatakan bahwa sekitar 87% variasi skor hasil

belajar matematika siswa dapat dijelaskan secara bersama-sama dari skor

kecerdasan spasial, kecerdasan logika matematika dan kecerdasan intrapersonal.

Adapun persamaan regresi yang diperoleh adalah Y = -45,6 + 0,375X1 + 0,422 X2

+ 0,770 X3.

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahmi Ibrahim Adaus

tahun 2018 yang berjudul “Pengaruh Kecerdasan Spasial, Kecerdasan Logika

Matematika dan Kecerdasan Intrapersonal terhadap Prestasi Belajar Matematika

Siswa Kelas VIII”. Hasil uji analisis penelitian tersebut diperoleh Fhitung > Ftabel

dibuktikan melalui uji koefisien regregi linear ganda dengan Sig. < 0,05. Nilai R2

= 0,688. Hal ini menunjukkan bahwa 68,8% kecerdasan spasial, kecerdasan

logika matematika dan kecerdasan intrapersonal akan mempengaruhi prestasi

belajar. Seperti yang telah diketahui bahwa prestasi belajar merupakan bagian dari

hasil belajar, maka kecerdasan spasial, kecerdasan logika matematika dan

kecerdasan intrapersonal berpengaruh terhadap hasil belajar. Hal ini juga

didukung oleh Sudjana (2005 : 3) yang menyatakan bahwa prestasi belajar adalah

hasil belajar yang dicapai sesuai dengan kriteria tertentu.

3. Pengaruh Kecerdasan Spasial terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

Page 84: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

68

Pada hasil uji analisis untuk masing-masing variabel bebas diperoleh

koefisien regresi sebesar 0,375 untuk variabel kecerdasan spasial. Nilai t yang

berpadanan dengan koefisien tersebut adalah 3,25. Nilai t ini signifikan sebab nilai

p jauh lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kecerdasan

spasial berpengaruh positif yang signifikan terhadap hasil belajar matematika

siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar. Koefisien regresi sebesar

0,375 memberikan indikasi bahwa apabila kecerdasan spasial dioptimalkan

sampai 100% maka skor hasil belajar akan meningkat 37,5%.

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Gestin Damayanti tahun

2019 yang berjudul “Pengaruh Kecerdasan Numerik dan Kecerdasan Spasial

terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII”. Hasil uji analisis

penelitian tersebut untuk variabel kecerdasan spasial diperoleh koefisien regresi

sebesar 0,694. Pada penelitian tersebut terlihat bahwa thitung > ttabel serta dibuktikan

melalui uji koefisien regregi dengan Sig. < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa

variabel kecerdasan spasial berpengaruh positif yang signifikan terhadap hasil

belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sumbergempol.

4. Pengaruh Kecerdasan Logika Matematika terhadap Hasil Belajar Matematika

Siswa

Pada hasil uji analisis untuk masing-masing variabel bebas diperoleh

koefisien regresi sebesar 0,422 untuk variabel kecerdasan logika matematika.

Nilai t yang berpadanan dengan koefisien tersebut adalah 3,96. Nilai t ini

signifikan sebab nilai p jauh lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa

variabel kecerdasan logika matematika berpengaruh positif yang signifikan

terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5

Page 85: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

69

Makassar. Koefisien regresi sebesar 0,422 memberikan indikasi bahwa apabila

kecerdasan logika matematika dioptimalkan sampai 100% maka skor hasil belajar

akan meningkat 42,2%.

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Huri Suhenri tahun 2011

yang berjudul “Pengaruh Kecerdasan Matematika-Logika dan Kemandirian

Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika”. Hasil uji analisis penelitian tersebut

untuk variabel kecerdasan spasial diperoleh koefisien regresi sebesar 1,886. Pada

penelitian tersebut terlihat bahwa thitung > ttabel serta dibuktikan melalui uji

koefisien regresi dengan Sig. < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel

kecerdasan logika matematika berpengaruh positif yang signifikan terhadap hasil

belajar matematika siswa kelas X SMK Jagakarsa Kotamadya Jakarta Selatan.

5. Pengaruh Kecerdasan Intrapersonal terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

Pada hasil uji analisis untuk masing-masing variabel bebas diperoleh

koefisien regresi sebesar 0,770 untuk variabel kecerdasan intapersonal. Nilai t

yang berpadanan dengan koefisien tersebut adalah 2,75. Nilai t ini signifikan

sebab nilai p jauh lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel

kecerdasan intrapersonal berpengaruh positif yang signifikan terhadap hasil

belajar matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar. Koefisien

regresi sebesar 0,77 memberikan indikasi bahwa apabila kecerdasan intrapersonal

dioptimalkan sampai 100% maka skor hasil belajar akan meningkat 77%.

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurfadillah Mahmud dan

Samsul dengan judul penelitian “Pengaruh Kecerdasan Intrapersonal dan

Kecerdasan Interpersonal terhadap Hasil Belajar Matematika Peserta Didik

Kelas XII”. Hasil uji analisis penelitian tersebut untuk variabel kecerdasan spasial

Page 86: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

70

diperoleh koefisien regresi sebesar 1,018. Pada penelitian tersebut terlihat bahwa

thitung > ttabel serta dibuktikan melalui uji regregi dengan Sig. < 0.05. Hal ini

menunjukkan bahwa variabel kecerdasan intrapersonal berpengaruh positif yang

signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XII MIPA SMA Negeri 3

Majene.

Page 87: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

71

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan hasil pembahasan tentang pengaruh

kecerdasan spasial, kecerdasan logika matematika dan kecerdasan intrapersonal

terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5

Makassar, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut.

1. Kecerdasan spasial, kecerdasan logika matematika dan kecerdasan

intrapersonal secara bersama-sama berpengaruh terhadap hasil belajar

matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar yaitu R2 =

0.87 sehingga dapat dikatakan bahwa sekitar 87% variasi skor hasil belajar

matematika siswa dapat dijelaskan secara bersama-sama dari skor kecerdasan

spasial, kecerdasan logika matematika dan kecerdasan intrapersonal.

2. Kecerdasan spasial berpengaruh positif terhadap hasil belajar matematika

siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar.

3. Kecerdasan logika matematika berpengaruh positif terhadap hasil belajar

matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar.

4. Kecerdasan intrapersonal berpengaruh positif terhadap hasil belajar

matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Makassar.

Page 88: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

72

B. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah sebagai berikut.

1. Perlu upaya serius meningkatkan kecerdasan spasial, kecerdasan logika

matematika dan kecerdasan intrapersonal sehingga dapat meningkatkan hasil

belajar matematika siswa.

2. Sebaiknya guru membantu siswa dalam mengarahkan dan memanfaatkan

kecerdasan spasial, kecerdasan logika matematika dan kecerdasan intrapersonal

agar berdampak pada meningkatnya hasil belajar matematika siswa.

3. Dari hasil penelitian diperoleh 13% faktor lain (selain kecerdasan spasial,

kecerdasan logika matematika dan kecerdasan intrapersonal) yang diduga dapat

mempengaruhi hasil belajar matematika dan perlu diteliti lebih lanjut.

Page 89: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

DAFTAR PUSTAKA

Adaus, Rahmi Ibrahim. 2018. Pengaruh Kecerdasan Spasial, Kecerdasan Logika

Matematika dan Kecerdasan Intrapersonal terhadap Prestasi Belajar

Matematika Siswa Kelas VIII SMP NEGERI 2 BUNGORO. Skripsi.

Universitas Negeri Makassar.

Amstrong, Thomas. 2004. Panduan Membantu Anak Belajar dengan

Memanfaatkan Multiple Intelegence.. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Umum.

Aqila, Smart. 2012. Hypnoparenting: Cara Cepat Mencerdaskan Anak Anda.

Jogjakarta: Starbooks.

Arikunto, Suharsimi. 2008. Prosedur Penelitian. Jakarta: Aneka Karya.

As’ari, Abdulrahman, dkk. 2017. Matematika SMP/MTs Kelas VIII Semester 1.

Edisi Revisi Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Burhan, Nurlina. 2018. Pengaruh Penggunaan Handphone dan Laptop Terhadap

Kemampuan Spasial Matematika dan Prestasi Belajar Geometri

Mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Matematika Di UNM. Tesis.

Program Pascasarjana. Universitas Negeri Makassar.

Damayanti, Gestin. 2019. Pengaruh Kecerdasan Numerik dan Kecerdasan

Visual-Spasial terhada hasil belajar Matematika Siswa Kelas VIII

SMPN 01 Sumbergempol tahun ajaran 2016/2017. Skripsi (Online),

(http://repo.ianin-tulungagung.ac.id, diakses 16 Desember 2019).

Depdiknas. 2003. Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

Depdiknas. 2008. Kajian Kebijakan Kurikulum Mata Pelajaran Matematika.

Jakarta: Pusat Kurikulum.

Fathani, Abdul Halim. 2012. Matematika: Hakekat dan Logika. Yogyakarta: Ar-

Ruzz Media.

Gardner, Howard. 1983. Kecerdasan Majemuk (Terjemahan). Batam Centre:

Interaksara.

Hababa, Akhmad Aziz. 2014. Pengaruh Kecerdasan Spasial dan Kecerdasan

Matematis Siswa terhadap Hasil Belajar. Skripsi (Online),

(http://repo.ianin-tulungagung.ac.id, diakses 16 Desember 2019).

Page 90: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

Hamzah, B Uno dan Masri Kuadrat. 2010. Mengelola Kecerdasan dalam

Pembelajaranm. Jakarta: Bumi Aksara.

Heruman. 2007. Model Pembelajaran Matematika di SD. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Hudoyo, Herman. 2000. Mengajar dan Belajar Matematika. Jakarta: Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan.

Indragiri, A. 2010. Kecerdasan Optimal: Cara Ampuh Memaksimalkan

Kecerdasan Anak. Jogjakarta: Starbook.

Kurniawan, Deni. 2014. Pembelajaran Terpadu Tematik (Teori, Praktik, dan

Penilaian). Bandung: Alfabeta.

Masykur, Moch & Abdul Halim Fathani. 2008. Mathematical Intelligence: Cara

Cerdas Melatih Otak dan Menanggulangi Kesulitan Belajar.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Mahmud, Nurfadilah dan Samsul. 2016. Pengaruh Kecerdasan Intrapersonal dan

Kecerdasan Interpersonal terhadap Hasil Belajar Matematika Peserta

Didik Kelas XII MIPA SMA Negeri 3 Majene. Prosiding Seminar dan

Poster Ilmiah FDI DPD-Sulbar.

Muhsetyo, Gatot. 2008. Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Munawir. 2009. Analisi Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Noviana. 2019. Pengaruh Kemampuan Keruangan, Kecerdasan Emosional (EQ),

Kecerdasan Spiritual (SQ) dan Kecerdasan Menanggulangi Masalah

(AQ) terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI SMA Di

Kabupaten Gowa. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Makassar.

Purwanto, Ngalim. 2006. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Risa, H. 2013. Kecerdasan Interpersonal pada Siswa Kela IV SD Negeri

Kembaran Kulon. Skripsi (Online), (https://eprints.uny.ac.id, diakses 16

Desember 2019).

Sagala, Syaiful. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Safitri, Anita. 2014. Hubungan Antara Kecerdasan Logika-Matematika dengan

Kedisiplinan Belajar Matematika Siswa. Skripsi (Online),

(http://repo.ianin-tulungagung.ac.id, diakses 16 Desember 2019).

Sanjaya, Ades. 2011. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Page 91: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

Setiyowati, Eni. 2012. Pengaruh Kecerdasan Intrapersonal dan Partisipasi Aktif

Siswa terhadap Prestasi Mata Pelajaran IPA. Skripsi (Online),

(http://repo.ianin-tulungagung.ac.id, diakses 17 Desember 2019).

Sholeh, Khabib. 2016. Kecerdasan Majemuk.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaj

Rosdakarya..

Sudjana, Nana. 2009. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

CV. Alfabeta.

Suhenri, Huri. 2011. Pengaruh Kecerdasan Matematis-Logis dan Kemandirian

Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika. Jurnal Formatif. Universitas

Indraprasta PGRI.

Suherman, Erman. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika

Kontemporer.Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suwarsono, St. 2001. Beberapa Permasalahan yang Terkait dengan Upaya

Implementasi Pendidikan Matematika Realistik di Indonesia. Prosiding

Seminar. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Syaodih, Nana. 2011. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Page 92: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

LAMPIRAN

Page 93: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

LAMPIRAN 1

(INSTRUMEN PENELITIAN)

Page 94: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

TES KECERDASAN SPASIAL

IDENTITAS SISWA

Waktu : 20 Menit

Pilih dan berilah tanda silang (X) jawaban yang benar diantara

A,B,C dan D pada lembar jawaban yang disediakan!

1. Manakah gambar yang sama dengan gambar di sebelah kiri jika

diputar-putar?

A B C D

2. Manakah gambar yang menunujukkan posisi atas, bawah, kanan

dari tanda ?

3. Manakah gambar yang menunjukkan hasil lipatan pada garis

putus-putus?

Nama : ………………………

Kelas : ………………………

Page 95: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

4. Manakah gambar yang sama dengan gambar di sebelah kiri jika

diputar-putar?

5. Manakah gambar yang menunjukkan posisi bawah, kiri, kanan

atas dari tanda ?

6. Manakah bangun yang sesuai dengan jarring-jaring sebelah kiri?

A B C D

7. Perhatikan gambar berikut!

Gambar yang tepat untuk urutan berikutnya pada gambar di atas

adalah ....

A B C D

Page 96: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

8. Dari gambar di bawah ini, gambar yang tepat untuk urutan

berikutnya adalah ….

A B C D

9. Berapakah jumlah kotak pada bangun berikut?

10. Perhatikan gambar berikut!

Gambar yang tepat untuk urutan berikutnya pada gambar di atas

adalah ….

A B C D

11. Dari gambar di bawah ini, gambar yang tepat untuk urutan

berikutnya adalah ….

Page 97: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

12. Dari gambar di bawah ini, gambar yang tepat untuk urutan

berikutnya adalah ….

A B C D

13. Manakah gambar yang menunjukkan hasil lipatan pada garis

putus-putus?

14. Dari gambar di bawah ini, gambar yang tepat untuk urutan

berikutnya adalah ….

A B C D

15. Gambar manakah yang bukan merupakan tampilan dari gambar

balok pada kolom objek jika dilihat dari sudut pandang yang

berbeda?

A B C D

Page 98: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

KUNCI JAWABAN

1. D 6. B 11. A

2. D 7. B 12. A

3. A 8. B 13. B

4. B 9. D 14. A

5. D 10. A 15. D

Page 99: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

TES KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA

IDENTITAS SISWA

Waktu : 20 Menit

Pilih dan berilah tanda silang (X) jawaban yang benar diantara

A,B,C dan D pada lembar jawaban yang disediakan!

1. Jika 3 < 6 dan 4 < 6, maka 7 <

A. 12 B. 6 C. 4 D. 3

2. Libur semester I di SD Maju Jaya adalah setengah bulan.

Karena terjadi bencana alam di daerah sekitar sekolah, maka

hari libur siswa ditambah satu minggu. Berapa harikah siswa SD

Maju Jaya libur sekolah?

A. 3 B. 21 C. 22 D. 27

3. Pilihlah gambar di bawah ini yang merupakan pencerminan yang

benar!

A. B. C. D.

4. Berilah tanda yang tepat di antara dua bilangan di bawah ini!

1250 1150

A. < B. = C. > D. ><

Nama : ………………………

Kelas : ………………………

....

...

Page 100: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

5. Lengkapilah titik-titik di bawah ini dengan pasangan kata yang

sesuai!

Tiga : Segitiga Empat : Segiempat ….

A. Enam : Segienam B. Lima :Segienam C. Tiga :Segitiga D. Dua : Persegi

6. Pada hari Minggu, Luna membeli celengan baru seharga Rp

5.000,00. Pada hari Senin sampai Kamis, ia memasukkan uang ke

dalam celengan Rp 1.000,00 setiap hari. Kemudian pada hari Jum’at

ia memasukkan uang ke dalam celengan Rp 500,00. Hari Sabtu

Luna membuka celengannya. Berapakah jumlah uang Luna yang

sudah terkumpul?

A. Rp 9.500,00 B. Rp 6.500,00 C. Rp 4.500,00 D. Rp 1.500,00

7. Lengkapilah titik-titik di bawah ini dengan pasangan kata yang

sesuai!

Haus : Minum Mengantuk : Tidur ….

A. Makan : Lapar B. Haus : Makan C. Lapar : Makan D Makan : Nasi

8. Pilihlah gambar di bawah ini yang merupakan pencerminan yang

benar! A. B. C. D

9. Hasil dari 72 + 14 – 16 x 2 : 4 adalah

A. 35 B. 40 C. 78 D. 88

....

Page 101: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

10. Manakah gambar di bawah ini yang berbeda?

A. Alpukat B. Pisang C. Kentang D. Apel

11. Lengkapilah titik-titik di bawah ini dengan pasangan kata yang

sesuai!

Ayah : Ibu

Kakek : Nenek

….

A. Paman : Bibi B. Ayah : Nenek C. Kakak : Adik D . Ibu : Kakek

12. Manakah gambar di bawah ini yang berbeda?

A. B. C. D.

13. Berilah tanda yang tepat diantara dua bilangan di bawah ini!

0,3

0,5

A. > B. < C. = D. ><

...

Page 102: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

14. Hasil dari 90 : 15 + 14 x 4 – 55 adalah ….

A. 7 B. 17 C. 25 D. 35

15. Penjahit A dapat membuat sebuah baju dalam sebulan. Penjahit

B dapat membuat sebuah baju dalam 35 hari. Penjahit C dapat

membuat sebuah baju dalam 3 minggu. Penjahit D dapat

membuat sebuah baju dalam 4 minggu. Urutkanlah penjahit-

penjahit tersebut dari yang paling cepat dalam membuat sebuah

baju!

A. Penjahit C-A-D-B C. Penjahit C-B-D-A

B. Penjahit C-D-B-A D. Penjahit C-D-A-B

16. Hasil dari 8 x 7 + 28 – 60 : 12 adalah

A. 79 B. 69 C. 5 D. 2

17. Lengkapilah titik-titik di bawah ini dengan bilangan yang tepat!

-3 0 3 6 ….

A. 9 B. 3 C. 0 D. -9

18. Pilihlah gambar di bawah ini yang merupakan pencerminan yang

benar!

A. B. C. D.

....

Page 103: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

19. Lengkapilah titik-titik di bawah ini dengan bilangan yang tepat!

11 7 22 7 33 7 44 7 55 ….

A. 66 B. 62 C. 7 D. 5

KUNCI JAWABAN

1. A 6. C 11. A 16.A

2. C 7. C 12. A 17.A

3. A 8. B 13. B 18.D

4. C 9. C 14. A 19.C

5. A 10. C 15.A

Page 104: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

ANGKET KECERDASAN INTRAPERSONAL

IDENTITAS SISWA

Petunjuk mengerjakan angket :

1. Pilih salah satu jawaban yang tepat dan beri tanda silang ( X )

2. Setiap jawaban anda adalah benar semua, jangan terpengaruh

dengan jawaban teman anda.

3. Kerjakan semua nomor, hasil pengerjaan angket ini tidak

berpengaruh pada nilai pelajaran anda.

4. Selamat mengerjakan.

1. Saya mengenali perasaan-perasaan saya sebagaimana perasaan

saya yang sebenarnya.

A. Sangat setuju C. Kurang setuju

B. Setuju D. Tidak setuju

2. Saya tidak mengetahui alasan, ketika saya merasa senang atau

susah.

A. Sangat setuju C. Kurang setuju

B. Setuju D. Tidak setuju

Nama : ………………………

Kelas : ………………………

Page 105: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

3. Saya tidak dapat mengungkapkan perasaan, keyakinan dan pikiran

saya kepada orang lain dan mempertahankannya.

A. Sangat setuju C. Kurang setuju

B. Setuju D. Tidak setuju

4. Saya dapat mengatakan “Tidak” tanpa merasa bersalah, jika saya

tahu bahwa hal itu benar.

A. Sangat setuju C. Kurang setuju

B. Setuju D. Tidak setuju

5. Saya selalu melakukan sesuatu dengan semua cara tanpa

menjadikannya sebagai persoalan.

A. Sangat setuju C. Kurang setuju

B. Setuju D. Tidak setuju

6. Orang lain yang mengenal saya, mengatakan bahwa saya

mempunyai “Pengertian diri” yang baik tentang siapa diri saya

sendiri.

A. Sangat setuju C. Kurang setuju

B. Setuju D. Tidak setuju

7. Saya tidak suka bekerja atau belajar sendiri, terlebih belajar

matematika.

A. Sangat setuju C. Kurang setuju

B. Setuju D. Tidak setuju

8. Saya tahu bagaimana mengurus diri saya sendiri.

A. Sangat setuju C. Kurang setuju

B. Setuju D. Tidak setuju

Page 106: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

9. Saya tidak dapat mengambil keputusan pada saat saya merasa ragu

terhadap jawaban soal matematika.

A. Sangat setuju C. Kurang setuju

B. Setuju D. Tidak setuju

10. Saya dapat mengarahkan diri saya sendiri dan mengendalikan diri

saya sendiri.

A. Sangat setuju C. Kurang setuju

B. Setuju D. Tidak setuju

11. Saya tidak mengetahui kemampuan-kemampuan saya, terlebih

kemampuan saya dibidang matematika.

A. Sangat setuju C. Kurang setuju

B. Setuju D. Tidak setuju

12. Saya kurang gembira dan kurang puas dengan prestasi saya,

terlebih prestasi mata pelajaran matematika.

A. Sangat setuju C. Kurang setuju

B. Setuju D. Tidak setuju

13. Saya mengetahui kekurangan dan kelebihan saya dalam pelajaran

matematika dan saya dapat memotivasi diri tentang kekurangan

saya itu.

A. Sangat setuju C. Kurang setuju

B. Setuju D. Tidak setuju

Page 107: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

14. Saya sering menanyakan kepada diri sendiri tentang tujuan hidup

saya sendiri.

A. Sering sekali C. Kadang-kadang

B. Sering D. Tidak pernah

15. Saya tidak pernah membuat daftar tujuan-tujuan saya.

A. Sering sekali C. Kadang-kadang

B. Sering D. Tidak pernah

16. Saya dapat menempatkan perasaan-perasaan yang berguna pada

diri saya.

A. Sangat setuju C. Kurang setuju

B. Setuju D. Tidak setuju

Page 108: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA

IDENTITAS SISWA

Waktu : 60 Menit

Pilih dan berilah tanda silang (X) jawaban yang benar diantara

A,B,C dan D pada lembar jawaban yang disediakan!

1. Perhatikan gambar pola berikut!

1 4 9 16 25

Banyak lingkaran pada pola ke 10 dalam pola bilangan persegi di atas

adalah ….

A. 10 B. 50 C. 100 D. 150

2. Ada tumpukan batu bata, banyak batu bata paling atas ada 8 buah,

tepat di bawahnya ada 10 buah, dan seterusnya setiap tumpukan di

bawahnya selalu lebih banyak 2 buah dari tumpukan di atasnya. Jika

ada 15 tumpukan batu bata (dari atas sampai bawah), berapa banyak

batu bata pada tumpukan paling bawah?

A. 35 buah B. 36 buah C. 38 buah D. 40 buah

Nama : ………………………

Kelas : ………………………

Page 109: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

3. Perhatikan gambar pola berikut!

Banyak lingkaran pada pola ke-8 adalah ….

A. 36 B. 32 C. 72 D. 12

4. Perhatikan barisan buah mangga berikut!

Jika diketahui jumlah barisan buah mangga tersebut ada 10. Jumlah

buah mangga pada barisan terakhir adalah ….

A. 19 B. 20 C. 21 D. 22

5. Diketahui suatu deret aritmatika 3+7+11+15+ … +Un. Jumlah suku

ke-12 dari deret tersebut adalah ….

A. 44 B. 43 C. 46 D. 47

6. Tiga suku berikutnya dari suatu barisan bilangan

adalah ….

A. 70, 85, dan 20 C. 90, 110, dan 130

B. 80, 99, dan 120 D. 100, 133, dan 140

Page 110: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

7. Dua suku berikutnya dari barisan bilangan

adalah ….

A.

C.

B.

D.

8. Perhatikan pola bilangan berikut!

2 4 6 8

Banyak pola bilangan genap ke-20 adalah….

A. 10 B. 20 C. 30 D. 40

9. Diketahui suatu deret aritmetika dengan suku pertama 10 dan suku

keenam 20. Beda dari deret aritmatika tersebut adalah….

A. 2 B. 4 C.6 D. 1

10. Banyak kursi baris depan pada gedung pertunjukkan 15 buah. Banyak

kursi pada baris di belakangnya selalu lebih 4 buah dari kursi pada

baris di depannya. Jika dalam gedung ada 20 baris kursi, maka banyak

kursi pada baris ke-20 di gedung tersebut adalah…

A. 91 B. 93 C. 95 D. 97

11. Hitunglah nilai dari deret aritmetika 10 + 12 + 14 + … + U9

A. 26 B. 36 C. 46 D. 56

12. Diketahui sebuah barisan geometri : 3, 9, 27, 81, 243. Berapakah rasio

barisan geometri tersebut….

A. 4 B. 3 C. 2 D. 9

Page 111: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

13. Diketahui sebuah barisan geometri : 4, 8, 16, 20, 24, ... , 94. Nilai

suku tengahnya adalah ….

A. 190 B. 189 C. 188 D. 187

14. Rasio barisan bilangan geometri jika diketahui suku pertama sama

dengan 16, sedangkan suku ke-4 sama dengan 128, adalah ….

A. 5 B. 4 C. 3 D. 2

15. Jumlah n suku pertama suatu deret geometri dirumuskan Sn = 23n

- 1.

Rasio deret tersebut adalah ….

A. 8 B. 6 C. 4 D. 3

16. Rumus suku ke- barisan bilangan , adalah ….

A. Un = 2n-1

C. Un = 4n-1

B. Un = 3n + 1 D. Un = 3n – 2

KUNCI JAWABAN

1. C 6. B 11. A 16. A

2. B 7. C 12. B

3. A 8. D 13. C

4. A 9. A 14. D

5. D 10. A 15. A

Page 112: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

LAMPIRAN 2

(HASIL UJI COBA

INSTRUMEN PENELITIAN)

Page 113: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

HASIL UJI COBA KECERDASAN SPASIAL

NO NAMA SISWA : KELAS : JENIS KELAMIN NOMOR ITEM

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Amanda Putri VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1

2 Andi Alif Pabessi VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0

3 Annisa VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0

4 Atika Robbaniyah VIII A PEREMPUAN 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0

5 Chairunnisa Alwi VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0

6 Hera Wati VIII A PEREMPUAN 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0

7 Ibnu Khair Al Akbar VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0

8 Karvin VIII A LAKI-LAKI 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0

9 Marleni Hendrik VIII A PEREMPUAN 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1

10 Muh. Arsyat Asri VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0

11 Muh. Fadhil Pratama VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0

12 Muh. Fadhir Pratama VIII A LAKI-LAKI 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0

13 Muh. Haidir Azwar S VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0

14 Muh. Harun VIII A LAKI-LAKI 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0

15 Muh. Rafli VIII A LAKI-LAKI 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0

16 Muh. Ripaldi VIII A LAKI-LAKI 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1

17 Muhammad Al Fayet VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0

18 Nabila Ramadhani VIII A PEREMPUAN 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0

19 Nadia VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0

20 Najwa Ramadhani VIII A PEREMPUAN 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0

21 Nur Aliya VIII A PEREMPUAN 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

22 Nur Masita Amir VIII A PEREMPUAN 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0

23 Putri VIII A PEREMPUAN 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0

24 Rifaldi Mansyur VIII A LAKI-LAKI 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0

25 Sahnur Rahmat Saputra VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0

26 Sheryn Nikmah VIII A PEREMPUAN 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0

27 Syahrullah M. Safaat VIII A LAKI-LAKI 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

Page 114: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

28 Syamsul Haeruddin VIII A LAKI-LAKI 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0

29 Widha Auliya VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

30 Zulkifli Asri VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0

NO NAMA SISWA : KELAS : JENIS KELAMIN NOMOR ITEM

JML SKOR

19 20

1 Amanda Putri VIII A PEREMPUAN 1 1 18 90

2 Andi Alif Pabessi VIII A LAKI-LAKI 0 0 12 60

3 Annisa VIII A PEREMPUAN 0 0 15 75

4 Atika Robbaniyah VIII A PEREMPUAN 0 0 7 35

5 Chairunnisa Alwi VIII A PEREMPUAN 0 1 16 80

6 Hera Wati VIII A PEREMPUAN 0 0 8 40

7 Ibnu Khair Al Akbar VIII A LAKI-LAKI 0 1 16 80

8 Karvin VIII A LAKI-LAKI 0 1 13 65

9 Marleni Hendrik VIII A PEREMPUAN 0 1 15 75

10 Muh. Arsyat Asri VIII A LAKI-LAKI 0 0 9 45

11 Muh. Fadhil Pratama VIII A LAKI-LAKI 0 1 13 65

12 Muh. Fadhir Pratama VIII A LAKI-LAKI 0 1 8 40

13 Muh. Haidir Azwar S VIII A LAKI-LAKI 0 0 10 50

14 Muh. Harun VIII A LAKI-LAKI 0 1 6 30

15 Muh. Rafli VIII A LAKI-LAKI 0 1 8 40

16 Muh. Ripaldi VIII A LAKI-LAKI 0 0 6 30

17 Muhammad Al Fayet VIII A LAKI-LAKI 0 0 11 55

18 Nabila Ramadhani VIII A PEREMPUAN 0 1 16 80

19 Nadia VIII A PEREMPUAN 0 1 14 70

20 Najwa Ramadhani VIII A PEREMPUAN 0 1 9 45

21 Nur Aliya VIII A PEREMPUAN 0 1 17 85

22 Nur Masita Amir VIII A PEREMPUAN 0 0 11 55

23 Putri VIII A PEREMPUAN 0 0 7 35

Page 115: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

24 Rifaldi Mansyur VIII A LAKI-LAKI 0 1 11 55

25 Sahnur Rahmat

Saputra VIII A LAKI-LAKI

0 0 12 60

26 Sheryn Nikmah VIII A PEREMPUAN 0 0 11 55

27 Syahrullah M. Safaat VIII A LAKI-LAKI 0 0 4 20

28 Syamsul Haeruddin VIII A LAKI-LAKI 0 0 7 35

29 Widha Auliya VIII A PEREMPUAN 0 1 18 90

30 Zulkifli Asri VIII A LAKI-LAKI 0 0 8 40

Page 116: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

HASIL UJI COBA KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA

NO NAMA SISWA : KELAS : JENIS KELAMIN NOMOR ITEM

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Amanda Putri VIII A PEREMPUAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

2 Andi Alif Pabessi VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1

3 Annisa VIII A PEREMPUAN 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1

4 Atika Robbaniyah VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

5 Chairunnisa Alwi VIII A PEREMPUAN 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1

6 Hera Wati VIII A PEREMPUAN 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

7 Ibnu Khair Al Akbar VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1

8 Karvin VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1

9 Marleni Hendrik VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1

10 Muh. Arsyat Asri VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

11 Muh. Fadhil Pratama VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0

12 Muh. Fadhir Pratama VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1

13 Muh. Haidir Azwar S VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1

14 Muh. Harun VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1

15 Muh. Rafli VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0

16 Muh. Ripaldi VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

17 Muhammad Al Fayet VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

18 Nabila Ramadhani VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0

19 Nadia VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

20 Najwa Ramadhani VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1

21 Nur Aliya VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0

22 Nur Masita Amir VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

23 Putri VIII A PEREMPUAN 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0

24 Rifaldi Mansyur VIII A LAKI-LAKI 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0

25 Sahnur Rahmat Saputra VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0

Page 117: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

26 Sheryn Nikmah VIII A PEREMPUAN 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0

27 Syahrullah M. Safaat VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0

28 Syamsul Haeruddin VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0

29 Widha Auliya VIII A PEREMPUAN 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0

30 Zulkifli Asri VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0

NO NAMA SISWA : KELAS : JENIS

KELAMIN

NOMOR ITEM JML SKOR

19 20 21 22 23 24 25

1 Amanda Putri VIII A PEREMPUAN 0 1 1 1 1 1 1 19 76

2 Andi Alif Pabessi VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 1 1 1 1 18 72

3 Annisa VIII A PEREMPUAN 0 1 1 1 1 1 1 22 88

4 Atika Robbaniyah VIII A PEREMPUAN 1 0 1 1 1 1 0 15 60

5 Chairunnisa Alwi VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 1 21 84

6 Hera Wati VIII A PEREMPUAN 1 0 1 1 1 1 1 18 72

7 Ibnu Khair Al Akbar VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 21 84

8 Karvin VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 20 80

9 Marleni Hendrik VIII A PEREMPUAN 0 1 1 1 1 1 1 23 92

10 Muh. Arsyat Asri VIII A LAKI-LAKI 0 0 1 1 0 1 1 16 64

11 Muh. Fadhil Pratama VIII A LAKI-LAKI 0 1 1 1 1 1 1 22 88

12 Muh. Fadhir Pratama VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 0 21 84

13 Muh. Haidir Azwar S VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 20 80

14 Muh. Harun VIII A LAKI-LAKI 0 1 1 1 0 1 1 14 56

15 Muh. Rafli VIII A LAKI-LAKI 0 1 1 1 1 1 1 23 92

16 Muh. Ripaldi VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 1 1 1 1 22 88

17 Muhammad Al Fayet VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 1 1 1 1 17 68

18 Nabila Ramadhani VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 1 24 96

19 Nadia VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 1 23 92

20 Najwa Ramadhani VIII A PEREMPUAN 0 1 1 1 1 1 1 20 80

21 Nur Aliya VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 1 25 100

Page 118: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

22 Nur Masita Amir VIII A PEREMPUAN 0 0 1 1 1 1 1 18 72

23 Putri VIII A PEREMPUAN 1 0 0 0 0 1 0 8 32

24 Rifaldi Mansyur VIII A LAKI-LAKI 0 1 1 1 1 1 1 19 76

25 Sahnur Rahmat

Saputra VIII A LAKI-LAKI 0 0 0 1 1 1 1 12 48

26 Sheryn Nikmah VIII A PEREMPUAN 0 0 1 1 0 1 0 13 52

27 Syahrullah M. Safaat VIII A LAKI-LAKI 0 0 1 1 1 1 0 12 48

28 Syamsul Haeruddin VIII A LAKI-LAKI 0 0 0 1 0 0 0 5 20

29 Widha Auliya VIII A PEREMPUAN 0 1 1 1 1 1 1 22 88

30 Zulkifli Asri VIII A LAKI-LAKI 0 0 1 1 0 1 1 10 40

Page 119: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

HASIL UJI COBA KECERDASAN INTRAPERSONAL

NO NAMA SISWA : KELAS : JENIS KELAMIN NOMOR ITEM

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Amanda Putri VIII A PEREMPUAN 4 4 1 1 4 4 1 4 4 4 1 4 2 1 4 1 4 4

2 Andi Alif Pabessi VIII A LAKI-LAKI 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

3 Annisa VIII A PEREMPUAN 4 4 1 1 4 3 1 4 4 4 1 3 3 1 4 1 4 4

4 Atika Robbaniyah VIII A PEREMPUAN 4 3 1 1 4 3 1 3 4 4 1 3 2 1 4 1 4 4

5 Chairunnisa Alwi VIII A PEREMPUAN 3 4 1 1 3 3 1 3 3 3 1 3 2 1 3 1 3 3

6 Hera Wati VIII A PEREMPUAN 4 3 1 1 4 2 1 4 4 4 1 2 2 1 4 1 4 4

7 Ibnu Khair Al Akbar VIII A LAKI-LAKI 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4

8 Karvin VIII A LAKI-LAKI 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4

9 Marleni Hendrik VIII A PEREMPUAN 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3

10 Muh. Arsyat Asri VIII A LAKI-LAKI 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3

11 Muh. Fadhil Pratama VIII A LAKI-LAKI 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4

12 Muh. Fadhir Pratama VIII A LAKI-LAKI 4 4 1 1 4 3 1 3 4 4 1 3 2 1 4 1 4 4

13 Muh. Haidir Azwar S VIII A LAKI-LAKI 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4

14 Muh. Harun VIII A LAKI-LAKI 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

15 Muh. Rafli VIII A LAKI-LAKI 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3

16 Muh. Ripaldi VIII A LAKI-LAKI 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 2 3 4 3 4 4

17 Muhammad Al Fayet VIII A LAKI-LAKI 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4

18 Nabila Ramadhani VIII A PEREMPUAN 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3

19 Nadia VIII A PEREMPUAN 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3

20 Najwa Ramadhani VIII A PEREMPUAN 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4

21 Nur Aliya VIII A PEREMPUAN 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3

22 Nur Masita Amir VIII A PEREMPUAN 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4

23 Putri VIII A PEREMPUAN 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4

24 Rifaldi Mansyur VIII A LAKI-LAKI 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4

25 Sahnur Rahmat Saputra VIII A LAKI-LAKI 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4

Page 120: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

26 Sheryn Nikmah VIII A PEREMPUAN 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4

27 Syahrullah M. Safaat VIII A LAKI-LAKI 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

28 Syamsul Haeruddin VIII A LAKI-LAKI 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4

29 Widha Auliya VIII A PEREMPUAN 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

30 Zulkifli Asri VIII A LAKI-LAKI 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

NO NAMA SISWA : KELAS

: JENIS KELAMIN

NOMOR ITEM SKOR

19 20 21 22 23 24 25

1 Amanda Putri VIII A PEREMPUAN 4 4 3 4 1 4 4 76

2 Andi Alif Pabessi VIII A LAKI-LAKI 3 3 2 3 3 3 3 74

3 Annisa VIII A PEREMPUAN 4 3 3 4 1 4 4 74

4 Atika Robbaniyah VIII A PEREMPUAN 4 3 3 4 1 3 4 70

5 Chairunnisa Alwi VIII A PEREMPUAN 3 3 3 3 1 4 3 62

6 Hera Wati VIII A PEREMPUAN 4 2 4 4 1 4 4 70

7 Ibnu Khair Al Akbar VIII A LAKI-LAKI 4 3 3 4 4 4 4 94

8 Karvin VIII A LAKI-LAKI 4 3 3 4 4 4 4 94

9 Marleni Hendrik VIII A PEREMPUAN 3 4 1 3 3 4 3 79

10 Muh. Arsyat Asri VIII A LAKI-LAKI 3 4 3 3 3 4 3 81

11 Muh. Fadhil Pratama VIII A LAKI-LAKI 4 4 3 3 4 3 3 91

12 Muh. Fadhir Pratama VIII A LAKI-LAKI 4 3 3 4 1 4 4 72

13 Muh. Haidir Azwar S VIII A LAKI-LAKI 3 3 3 3 4 3 4 93

14 Muh. Harun VIII A LAKI-LAKI 3 3 1 3 3 3 3 74

15 Muh. Rafli VIII A LAKI-LAKI 3 4 4 3 3 4 3 81

16 Muh. Ripaldi VIII A LAKI-LAKI 4 4 3 4 3 4 4 89

17 Muhammad Al Fayet VIII A LAKI-LAKI 4 3 3 4 4 4 4 94

18 Nabila Ramadhani VIII A PEREMPUAN 3 4 3 3 3 4 3 79

19 Nadia VIII A PEREMPUAN 3 4 3 3 3 3 3 78

20 Najwa Ramadhani VIII A PEREMPUAN 4 4 3 4 4 3 4 92

21 Nur Aliya VIII A PEREMPUAN 3 3 3 3 3 3 3 74

Page 121: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

22 Nur Masita Amir VIII A PEREMPUAN 4 3 4 4 4 4 4 96

23 Putri VIII A PEREMPUAN 4 3 4 4 3 3 4 86

24 Rifaldi Mansyur VIII A LAKI-LAKI 4 4 4 4 4 3 4 93

25 Sahnur Rahmat Saputra VIII A LAKI-LAKI 4 3 4 4 3 3 4 87

26 Sheryn Nikmah VIII A PEREMPUAN 3 3 3 4 4 4 4 90

27 Syahrullah M. Safaat VIII A LAKI-LAKI 3 3 4 3 3 3 3 77

28 Syamsul Haeruddin VIII A LAKI-LAKI 3 3 4 4 4 4 4 92

29 Widha Auliya VIII A PEREMPUAN 3 3 4 3 3 3 3 77

30 Zulkifli Asri VIII A LAKI-LAKI 3 3 1 3 3 3 3 74

Page 122: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

HASIL UJI COBA HASIL BELAJAR SISWA

NO NAMA SISWA : KELAS : JENIS KELAMIN NOMOR ITEM

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Amanda Putri VIII A PEREMPUAN 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1

2 Andi Alif Pabessi VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0

3 Annisa VIII A PEREMPUAN 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1

4 Atika Robbaniyah VIII A PEREMPUAN 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0

5 Chairunnisa Alwi VIII A PEREMPUAN 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1

6 Hera Wati VIII A PEREMPUAN 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0

7 Ibnu Khair Al Akbar VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1

8 Karvin VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1

9 Marleni Hendrik VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1

10 Muh. Arsyat Asri VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0

11 Muh. Fadhil Pratama VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0

12 Muh. Fadhir Pratama VIII A LAKI-LAKI 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0

13 Muh. Haidir Azwar S VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0

14 Muh. Harun VIII A LAKI-LAKI 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0

15 Muh. Rafli VIII A LAKI-LAKI 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0

16 Muh. Ripaldi VIII A LAKI-LAKI 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1

17 Muhammad Al Fayet VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0

18 Nabila Ramadhani VIII A PEREMPUAN 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

19 Nadia VIII A PEREMPUAN 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0

20 Najwa Ramadhani VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0

21 Nur Aliya VIII A PEREMPUAN 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

22 Nur Masita Amir VIII A PEREMPUAN 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0

23 Putri VIII A PEREMPUAN 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0

24 Rifaldi Mansyur VIII A LAKI-LAKI 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0

25 Sahnur Rahmat Saputra VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0

26 Sheryn Nikmah VIII A PEREMPUAN 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0

Page 123: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

27 Syahrullah M. Safaat VIII A LAKI-LAKI 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

28 Syamsul Haeruddin VIII A LAKI-LAKI 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0

29 Widha Auliya VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

30 Zulkifli Asri VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0

NO NAMA SISWA : KELAS : JENIS KELAMIN

NOMOR

ITEM JML SKOR

19 20

1 Amanda Putri VIII A PEREMPUAN 1 1 16 80

2 Andi Alif Pabessi VIII A LAKI-LAKI 0 0 12 60

3 Annisa VIII A PEREMPUAN 1 0 14 70

4 Atika Robbaniyah VIII A PEREMPUAN 0 0 7 35

5 Chairunnisa Alwi VIII A PEREMPUAN 1 1 16 80

6 Hera Wati VIII A PEREMPUAN 0 0 8 40

7 Ibnu Khair Al Akbar VIII A LAKI-LAKI 1 1 15 75

8 Karvin VIII A LAKI-LAKI 1 1 15 75

9 Marleni Hendrik VIII A PEREMPUAN 0 1 13 65

10 Muh. Arsyat Asri VIII A LAKI-LAKI 0 0 9 45

11 Muh. Fadhil Pratama VIII A LAKI-LAKI 0 1 11 55

12 Muh. Fadhir Pratama VIII A LAKI-LAKI 0 1 8 40

13 Muh. Haidir Azwar S VIII A LAKI-LAKI 0 0 8 40

14 Muh. Harun VIII A LAKI-LAKI 0 1 6 30

15 Muh. Rafli VIII A LAKI-LAKI 0 1 8 40

16 Muh. Ripaldi VIII A LAKI-LAKI 0 0 5 25

17 Muhammad Al Fayet VIII A LAKI-LAKI 0 0 11 55

18 Nabila Ramadhani VIII A PEREMPUAN 0 1 16 80

19 Nadia VIII A PEREMPUAN 0 1 13 65

20 Najwa Ramadhani VIII A PEREMPUAN 0 1 11 55

21 Nur Aliya VIII A PEREMPUAN 0 1 16 80

22 Nur Masita Amir VIII A PEREMPUAN 0 0 11 55

Page 124: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

23 Putri VIII A PEREMPUAN 0 0 7 35

24 Rifaldi Mansyur VIII A LAKI-LAKI 0 1 12 60

25 Sahnur Rahmat Saputra VIII A LAKI-LAKI 0 0 12 60

26 Sheryn Nikmah VIII A PEREMPUAN 0 0 11 55

27 Syahrullah M. Safaat VIII A LAKI-LAKI 0 0 4 20

28 Syamsul Haeruddin VIII A LAKI-LAKI 0 0 6 30

29 Widha Auliya VIII A PEREMPUAN 0 1 18 90

30 Zulkifli Asri VIII A LAKI-LAKI 0 0 8 40

Page 125: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

LAMPIRAN 3

(HASIL PENELITIAN)

Page 126: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

HASIL PENELITIAN KECERDASAN SPASIAL

NO NAMA SISWA : KELAS : JENIS KELAMIN NOMOR ITEM

JML SKOR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Muh. Risal Masse VIII A LAKI-LAKI 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 8 53

2 Muh. Aprianto Safri VIII A LAKI-LAKI 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 6 40

3 Aisyah Nurul

Rahmadani VIII A PEREMPUAN 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 7 47

4 Jelita Anastasia

Djumalang VIII A PEREMPUAN 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 6 40

5 Tiwa Paboya VIII A LAKI-LAKI 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 7 47

6 Anisa Aura Irfiyanti VIII A PEREMPUAN 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 6 40

7 Tina VIII A PEREMPUAN 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 7 47

8 M. Ruslan Saputra VIII A LAKI-LAKI 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 6 40

9 Sitti Hawa VIII A PEREMPUAN 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 8 53

10 Muh. Agung Prasetya VIII A LAKI-LAKI 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 8 53

11 Indri Karibone VIII A PEREMPUAN 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 8 53

12 Sitti Nur Rizka R VIII A PEREMPUAN 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 7 47

13 Karina VIII A PEREMPUAN 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 7 47

14 Musdalifah M VIII A PEREMPUAN 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 8 53

15 Alfarisi Putra Nur

Amin VIII A PEREMPUAN 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 7 47

16 Sahrian Said VIII A LAKI-LAKI 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 9 60

17 Muh. Rafli Aria

Kusumarian VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 8 53

18 Nasyifa Syaline

Inayah Putri VIII A PEREMPUAN 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 9 60

19 Nabila Ahmad VIII A PEREMPUAN 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 8 53

20 Safa Sri Andini VIII A PEREMPUAN 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 8 53

21 Resky Pratiwi

Irmawan VIII A PEREMPUAN 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 10 67

22 Dewa Syaputra VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 9 60

23 Tegar Dwi Anggara VIII A LAKI-LAKI 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 10 67

24 Muslim VIII A LAKI-LAKI 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 11 73

25 Nadia Salfikri Arsyad VIII A PEREMPUAN 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 11 73

Page 127: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

26 Imam Setiawan VIII A LAKI-LAKI 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 80

27 Muhammad Ramdan VIII A LAKI-LAKI 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 12 80

28 Fathir Jalali Wal

Ikran VIII A LAKI-LAKI 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 13 87

29 Wulandari VIII A PEREMPUAN 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 12 80

30 M. Ismail VIII A LAKI-LAKI 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 10 67

31 Yusran VIII A LAKI-LAKI 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 11 73

32 Hanipa Haspar VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 10 67

33 Nur Laila VIII B PEREMPUAN 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 6 40

34 Muh. Ardiyansyah

Angguna VIII B LAKI-LAKI 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 5 33

35 Sofi Hafid VIII B PEREMPUAN 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 6 40

36 Muh. Aqilah VIII B LAKI-LAKI 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 60

37 Pirmawati VIII B PEREMPUAN 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 6 40

38 Muh. Aria Saputra VIII B LAKI-LAKI 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 8 53

39 Aulia Rahma VIII B PEREMPUAN 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 8 53

40 Rangga Shela

Hidayatullah VIII B LAKI-LAKI 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 9 60

41 M. Nuralamsyah VIII B LAKI-LAKI 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 8 53

42 Randi Syahputra

Rahmat VIII B LAKI-LAKI 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 10 67

43 Adrian J VIII B LAKI-LAKI 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 11 73

44 Nur Aftita VIII B PEREMPUAN 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 9 60

45 Hamida Ramadani

Taufiq VIII B PEREMPUAN 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 10 67

46 Muhammad Rafi VIII B LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 10 67

47 Muliati VIII B PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 12 80

48 Muh. Ilyas VIII B LAKI-LAKI 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 12 80

49 Nurjannah VIII B LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 12 80

50 Putri Hajra VIII B PEREMPUAN 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 12 80

51 Ahmad Afriza

Sutarman VIII B LAKI-LAKI 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 12 80

52 Rangga Ferdiansyah VIII B LAKI-LAKI 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 10 67

Page 128: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

53 Muh. Anas VIII B LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 11 73

54 Takbir Ramadhan VIII B LAKI-LAKI 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 11 73

55 A. Sutriani VIII B PEREMPUAN 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 11 73

HASIL PENELITIAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA

NO NAMA SISWA : KELAS : JENIS KELAMIN NOMOR ITEM

JML SKOR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 Muh. Risal Masse VIII A LAKI-LAKI 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 8 42

2 Muh. Aprianto Safri VIII A LAKI-LAKI 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 5 26

3 Aisyah Nurul

Rahmadani VIII A PEREMPUAN 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 3 16

4 Jelita Anastasia

Djumalang VIII A PEREMPUAN 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 4 21

5 Tiwa Paboya VIII A LAKI-LAKI 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 7 37

6 Anisa Aura Irfiyanti VIII A PEREMPUAN 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 9 47

7 Tina VIII A PEREMPUAN 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 13 68

8 M. Ruslan Saputra VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 13 68

9 Sitti Hawa VIII A PEREMPUAN 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 11 58

10 Muh. Agung Prasetya VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 13 68

11 Indri Karibone VIII A PEREMPUAN 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 12 63

12 Sitti Nur Rizka R VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 13 68

13 Karina VIII A PEREMPUAN 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 13 68

14 Musdalifah M VIII A PEREMPUAN 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 12 63

15 Alfarisi Putra Nur

Amin VIII A PEREMPUAN 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 13 68

16 Sahrian Said VIII A LAKI-LAKI 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 13 68

17 Muh. Rafli Aria

Kusumarian VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 12 63

18 Nasyifa Syaline

Inayah Putri VIII A PEREMPUAN 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 74

19 Nabila Ahmad VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 16 84

20 Safa Sri Andini VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 16 84

Page 129: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

21 Resky Pratiwi

Irmawan VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 16 84

22 Dewa Syaputra VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 16 84

23 Tegar Dwi Anggara VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 15 79

24 Muslim VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 15 79

25 Nadia Salfikri Arsyad VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 14 74

26 Imam Setiawan VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 15 79

27 Muhammad Ramdan VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 95

28 Fathir Jalali Wal

Ikran VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18 95

29 Wulandari VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 17 89

30 M. Ismail VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 18 95

31 Yusran VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 18 95

32 Hanipa Haspar VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 17 89

33 Nur Laila VIII B PEREMPUAN 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 7 37

34 Muh. Ardiyansyah

Angguna VIII B LAKI-LAKI 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 7 37

35 Sofi Hafid VIII B PEREMPUAN 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 8 42

36 Muh. Aqilah VIII B LAKI-LAKI 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 8 42

37 Pirmawati VIII B PEREMPUAN 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 10 53

38 Muh. Aria Saputra VIII B LAKI-LAKI 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 13 68

39 Aulia Rahma VIII B PEREMPUAN 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 13 68

40 Rangga Shela

Hidayatullah VIII B LAKI-LAKI 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 15 79

41 M. Nuralamsyah VIII B LAKI-LAKI 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 15 79

42 Randi Syahputra

Rahmat VIII B LAKI-LAKI 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 16 84

43 Adrian J VIII B LAKI-LAKI 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 16 84

44 Nur Aftita VIII B PEREMPUAN 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 84

45 Hamida Ramadani

Taufiq VIII B PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18 95

46 Muhammad Rafi VIII B LAKI-LAKI 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 16 84

47 Muliati VIII B PEREMPUAN 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 13 68

Page 130: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

48 Muh. Ilyas VIII B LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 17 89

49 Nurjannah VIII B LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 17 89

50 Putri Hajra VIII B PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 18 95

51 Ahmad Afriza

Sutarman VIII B LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 17 89

52 Rangga Ferdiansyah VIII B LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 18 95

53 Muh. Anas VIII B LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 18 95

54 Takbir Ramadhan VIII B LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 18 95

55 A. Sutriani VIII B PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 18 95

HASIL PENELITIAN KECERDASAN INTRAPERSONAL

NO NAMA SISWA : KELAS : JENIS KELAMIN NOMOR ITEM

JML SKOR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Muh. Risal Masse VIII A LAKI-LAKI 4 4 1 4 1 1 1 2 1 1 1 1 4 1 1 1 29 45

2 Muh. Aprianto Safri VIII A LAKI-LAKI 3 1 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 3 3 1 3 34 53

3 Aisyah Nurul

Rahmadani VIII A PEREMPUAN 3 1 3 1 1 1 4 3 1 4 2 1 1 4 1 4 35 55

4 Jelita Anastasia

Djumalang VIII A PEREMPUAN 4 4 3 1 1 4 1 1 1 4 1 1 1 1 4 4 36 56

5 Tiwa Paboya VIII A LAKI-LAKI 1 4 3 4 1 4 4 1 1 1 1 1 1 1 4 4 36 56

6 Anisa Aura Irfiyanti VIII A PEREMPUAN 4 4 1 4 4 1 1 4 1 4 1 1 4 1 4 1 40 63

7 Tina VIII A PEREMPUAN 3 3 3 1 1 1 1 4 3 1 3 4 4 4 3 3 42 66

8 M. Ruslan Saputra VIII A LAKI-LAKI 4 1 1 4 1 4 1 3 1 4 1 4 4 4 1 4 42 66

9 Sitti Hawa VIII A PEREMPUAN 4 4 4 4 3 1 1 1 1 1 4 1 1 4 4 4 42 66

10 Muh. Agung Prasetya VIII A LAKI-LAKI 4 1 1 4 1 4 1 3 1 4 1 4 4 4 1 4 42 66

11 Indri Karibone VIII A PEREMPUAN 4 1 1 4 1 4 1 3 1 4 1 4 4 4 1 4 42 66

12 Sitti Nur Rizka R VIII A PEREMPUAN 1 4 4 1 4 4 1 3 1 4 1 4 1 4 1 4 42 66

13 Karina VIII A PEREMPUAN 4 4 3 1 4 1 1 1 1 4 1 3 4 3 3 4 42 66

14 Musdalifah M VIII A PEREMPUAN 4 1 1 4 1 4 1 4 1 4 1 4 4 4 1 4 43 67

15 Alfarisi Putra Nur

Amin VIII A PEREMPUAN 4 4 3 4 2 1 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 44 69

Page 131: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

16 Sahrian Said VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 4 1 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 45 70

17 Muh. Rafli Aria

Kusumarian VIII A LAKI-LAKI 4 4 3 4 1 4 4 1 1 4 1 1 4 1 4 4 45 70

18 Nasyifa Syaline

Inayah Putri VIII A PEREMPUAN 3 4 4 4 1 1 4 1 4 1 4 1 4 3 4 3 46 72

19 Nabila Ahmad VIII A PEREMPUAN 4 3 3 1 1 4 3 2 3 3 3 2 4 4 3 4 47 73

20 Safa Sri Andini VIII A PEREMPUAN 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 44 69

21 Resky Pratiwi

Irmawan VIII A PEREMPUAN 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48 75

22 Dewa Syaputra VIII A LAKI-LAKI 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 44 69

23 Tegar Dwi Anggara VIII A LAKI-LAKI 4 3 1 1 3 4 3 4 1 4 1 4 4 4 3 4 48 75

24 Muslim VIII A LAKI-LAKI 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48 75

25 Nadia Salfikri Arsyad VIII A PEREMPUAN 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48 75

26 Imam Setiawan VIII A LAKI-LAKI 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48 75

27 Muhammad Ramdan VIII A LAKI-LAKI 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 49 77

28 Fathir Jalali Wal

Ikran VIII A LAKI-LAKI 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 49 77

29 Wulandari VIII A PEREMPUAN 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 49 77

30 M. Ismail VIII A LAKI-LAKI 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 49 77

31 Yusran VIII A LAKI-LAKI 4 3 4 3 2 4 2 3 4 3 4 4 4 3 4 4 55 86

32 Hanipa Haspar VIII A PEREMPUAN 4 4 4 4 1 4 1 1 4 1 4 4 1 4 4 1 46 72

33 Nur Laila VIII B PEREMPUAN 1 1 4 1 3 1 4 4 1 1 4 1 1 4 1 4 36 56

34 Muh. Ardiyansyah

Angguna VIII B LAKI-LAKI 4 4 3 4 1 4 1 1 1 1 1 1 4 1 4 4 39 61

35 Sofi Hafid VIII B PEREMPUAN 4 4 1 1 4 1 1 3 1 4 1 4 1 4 1 4 39 61

36 Muh. Aqilah VIII B LAKI-LAKI 1 1 1 4 1 4 1 3 1 4 1 4 4 4 1 4 39 61

37 Pirmawati VIII B PEREMPUAN 4 1 4 4 1 4 1 1 1 4 1 1 4 1 4 4 40 63

38 Muh. Aria Saputra VIII B LAKI-LAKI 4 1 1 4 1 4 1 2 1 4 1 4 4 4 1 4 41 64

39 Aulia Rahma VIII B PEREMPUAN 4 4 4 4 4 1 4 4 1 1 1 4 4 1 4 1 46 72

40 Rangga Shela

Hidayatullah VIII B LAKI-LAKI 4 3 3 4 4 2 1 3 1 4 1 4 1 4 4 4 47 73

41 M. Nuralamsyah VIII B LAKI-LAKI 3 2 4 2 4 3 1 4 1 1 4 4 4 3 4 3 47 73

42 Randi Syahputra VIII B LAKI-LAKI 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 3 42 66

Page 132: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

Rahmat

43 Adrian J VIII B LAKI-LAKI 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48 75

44 Nur Aftita VIII B PEREMPUAN 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48 75

45 Hamida Ramadani

Taufiq VIII B PEREMPUAN 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48 75

46 Muhammad Rafi VIII B LAKI-LAKI 1 4 4 4 4 1 4 3 4 1 4 4 1 4 1 4 48 75

47 Muliati VIII B PEREMPUAN 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48 75

48 Muh. Ilyas VIII B LAKI-LAKI 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 49 77

49 Nurjannah VIII B LAKI-LAKI 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 49 77

50 Putri Hajra VIII B PEREMPUAN 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 49 77

51 Ahmad Afriza

Sutarman VIII B LAKI-LAKI 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 49 77

52 Rangga Ferdiansyah VIII B LAKI-LAKI 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 1 4 1 3 1 47 73

53 Muh. Anas VIII B LAKI-LAKI 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 1 53 83

54 Takbir Ramadhan VIII B LAKI-LAKI 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 1 4 3 4 53 83

55 A. Sutriani VIII B PEREMPUAN 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 1 3 1 50 78

Page 133: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

HASIL PENELITIAN HASIL BELAJAR SISWA

NO NAMA SISWA : KELAS : JENIS KELAMIN NOMOR ITEM

JML SKOR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Muh. Risal Masse VIII A LAKI-LAKI 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 4 25

2 Muh. Aprianto Safri VIII A LAKI-LAKI 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 5 31

3 Aisyah Nurul

Rahmadani VIII A PEREMPUAN 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 4 25

4 Jelita Anastasia

Djumalang VIII A PEREMPUAN 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 4 25

5 Tiwa Paboya VIII A LAKI-LAKI 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 5 31

6 Anisa Aura Irfiyanti VIII A PEREMPUAN 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 6 38

7 Tina VIII A PEREMPUAN 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 8 50

8 M. Ruslan Saputra VIII A LAKI-LAKI 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 7 44

9 Sitti Hawa VIII A PEREMPUAN 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 8 50

10 Muh. Agung Prasetya VIII A LAKI-LAKI 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 7 44

11 Indri Karibone VIII A PEREMPUAN 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 7 44

12 Sitti Nur Rizka R VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 8 50

13 Karina VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 10 63

14 Musdalifah M VIII A PEREMPUAN 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 11 69

15 Alfarisi Putra Nur

Amin VIII A PEREMPUAN 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 8 50

16 Sahrian Said VIII A LAKI-LAKI 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 8 50

17 Muh. Rafli Aria

Kusumarian VIII A LAKI-LAKI 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 10 63

18 Nasyifa Syaline

Inayah Putri VIII A PEREMPUAN 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 8 50

19 Nabila Ahmad VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 10 63

20 Safa Sri Andini VIII A PEREMPUAN 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 10 63

21 Resky Pratiwi

Irmawan VIII A PEREMPUAN 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 13 81

22 Dewa Syaputra VIII A LAKI-LAKI 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 10 63

23 Tegar Dwi Anggara VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 11 69

24 Muslim VIII A LAKI-LAKI 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 11 69

Page 134: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

25 Nadia Salfikri Arsyad VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 12 75

26 Imam Setiawan VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 12 75

27 Muhammad Ramdan VIII A LAKI-LAKI 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 12 75

28 Fathir Jalali Wal

Ikran VIII A LAKI-LAKI 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 13 81

29 Wulandari VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 14 88

30 M. Ismail VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 14 88

31 Yusran VIII A LAKI-LAKI 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 14 88

32 Hanipa Haspar VIII A PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 14 88

33 Nur Laila VIII B PEREMPUAN 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 5 31

34 Muh. Ardiyansyah

Angguna VIII B LAKI-LAKI 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 5 31

35 Sofi Hafid VIII B PEREMPUAN 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 5 31

36 Muh. Aqilah VIII B LAKI-LAKI 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 5 31

37 Pirmawati VIII B PEREMPUAN 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 6 38

38 Muh. Aria Saputra VIII B LAKI-LAKI 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 8 50

39 Aulia Rahma VIII B PEREMPUAN 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 8 50

40 Rangga Shela

Hidayatullah VIII B LAKI-LAKI 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 9 56

41 M. Nuralamsyah VIII B LAKI-LAKI 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 11 69

42 Randi Syahputra

Rahmat VIII B LAKI-LAKI 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 11 69

43 Adrian J VIII B LAKI-LAKI 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 10 63

44 Nur Aftita VIII B PEREMPUAN 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 10 63

45 Hamida Ramadani

Taufiq VIII B PEREMPUAN 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 12 75

46 Muhammad Rafi VIII B LAKI-LAKI 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 11 69

47 Muliati VIII B PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 12 75

48 Muh. Ilyas VIII B LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 12 75

49 Nurjannah VIII B LAKI-LAKI 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 13 81

50 Putri Hajra VIII B PEREMPUAN 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 13 81

51 Ahmad Afriza

Sutarman VIII B LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 14 88

Page 135: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

52 Rangga Ferdiansyah VIII B LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 14 88

53 Muh. Anas VIII B LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 14 88

54 Takbir Ramadhan VIII B LAKI-LAKI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 15 94

55 A. Sutriani VIII B PEREMPUAN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 94

Page 136: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

LAMPIRAN 4

(UJI VALIDITAS DAN RELIABEL)

Page 137: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

TABEL FREKUENSI

Page 138: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...
Page 139: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...
Page 140: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...
Page 141: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...
Page 142: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...
Page 143: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...
Page 144: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...
Page 145: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...
Page 146: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...
Page 147: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...
Page 148: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...
Page 149: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...
Page 150: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...
Page 151: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...
Page 152: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

UJI RELIABILITAS INSTRUMEN

A. Kecerdasan Spasial

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

0.719 21

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

S1 21.67 59.402 .371 .709

S2 21.87 57.775 .538 .700

S3 21.73 59.375 .348 .709

S4 21.87 59.016 .373 .707

S5 21.87 57.775 .538 .700

S6 21.83 57.247 .613 .697

S7 21.87 57.775 .538 .700

S8 21.57 60.116 .327 .712

S9 21.67 59.402 .371 .709

S10 21.87 57.775 .538 .700

S11 21.60 59.421 .413 .708

S12 22.07 60.754 .160 .717

S13 22.03 61.344 .078 .720

S14 21.70 58.838 .437 .706

S15 21.90 58.024 .503 .702

S16 21.43 61.495 .227 .718

S17 21.70 58.838 .437 .706

Page 153: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

S19 22.30 61.528 .117 .719

S20 22.37 61.275 .305 .716

B. Kecerdasan Logika Matematika

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.733 26

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

L1 35.23 98.599 .366 .730

L2 35.63 93.275 .660 .715

L3 35.23 98.185 .481 .729

L4 35.40 94.248 .702 .717

L5 35.70 95.734 .398 .723

L6 35.60 96.731 .304 .727

L7 35.40 94.524 .666 .718

L8 35.40 97.283 .313 .728

L9 35.47 100.602 -.094 .738

L10 35.63 92.861 .705 .714

L11 35.40 100.179 -.047 .737

L12 35.40 94.524 .666 .718

L13 35.40 96.179 .453 .724

L14 35.63 94.792 .501 .720

L15 35.63 93.964 .587 .717

L16 35.50 99.362 .041 .735

Page 154: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

L17 35.67 96.023 .370 .724

L18 35.63 93.413 .646 .715

L19 35.73 97.513 .218 .729

L20 35.63 93.137 .675 .715

L21 35.30 96.010 .645 .723

L22 35.23 98.599 .366 .730

L23 35.40 94.248 .702 .717

L24 35.23 98.185 .481 .729

L25 35.40 95.352 .559 .721

C. Kecerdasan Intrapersonal

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.741 26

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

I1 160.63 340.723 .464 .735

I2 160.63 349.689 -.017 .743

I3 161.27 316.961 .818 .715

I4 161.37 320.654 .764 .718

I5 160.60 339.490 .538 .734

I6 160.93 347.099 .116 .741

I7 161.30 318.424 .793 .716

I8 160.73 345.926 .182 .740

Page 155: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

I9 160.73 344.823 .241 .739

I10 160.63 340.723 .464 .735

I11 161.27 316.961 .818 .715

I12 160.80 341.821 .359 .736

I13 161.63 346.792 .137 .740

I14 161.30 318.424 .793 .716

I15 160.60 339.490 .538 .734

I16 161.27 316.961 .818 .715

I17 160.63 340.585 .472 .735

I18 160.60 339.490 .538 .734

I19 160.70 343.459 .313 .737

I20 160.90 345.748 .180 .740

I21 161.13 341.154 .240 .737

I22 160.67 342.230 .380 .736

I23 161.27 316.961 .818 .715

I24 160.67 348.575 .041 .742

I25 160.63 340.723 .464 .735

D. Hasil Belajar Siswa

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.711 21

Page 156: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

H1 10.10 13.197 .341 .733

H2 10.53 13.361 .214 .743

H3 10.20 12.855 .388 .729

H4 10.33 12.920 .330 .733

H5 10.37 12.309 .506 .718

H6 10.63 14.240 -.022 .759

H7 10.37 12.378 .485 .720

H8 10.07 13.306 .333 .734

H9 10.17 13.178 .303 .736

H10 10.57 13.909 .064 .755

H11 10.10 13.403 .269 .738

H12 10.47 12.947 .322 .734

H13 10.43 13.082 .281 .738

H14 10.20 12.993 .345 .732

H15 10.60 13.903 .071 .753

H16 10.00 13.517 .338 .735

H17 10.20 12.786 .410 .727

H18 10.63 12.999 .360 .731

H19 10.73 13.030 .437 .727

H20 10.40 12.524 .441 .724

Page 157: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

LAMPIRAN 5

(UJI PRASYARAT DAN UJI REGRESI

LINEAR GANDA)

Page 158: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

TABEL FREKUENSI

KECERDASAN LGK MTK

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 15.78947368 1 1.8 1.8 1.8

21.05263158 1 1.8 1.8 3.6

26.31578947 1 1.8 1.8 5.5

36.84210526 3 5.5 5.5 10.9

42.10526316 3 5.5 5.5 16.4

47.36842105 1 1.8 1.8 18.2

52.63157895 1 1.8 1.8 20.0

57.89473684 1 1.8 1.8 21.8

63.15789474 3 5.5 5.5 27.3

68.42105263 10 18.2 18.2 45.5

73.68421053 2 3.6 3.6 49.1

78.94736842 5 9.1 9.1 58.2

84.21052632 8 14.5 14.5 72.7

89.47368421 5 9.1 9.1 81.8

KECERDASAN SPASIAL

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 33.33333333 1 1.8 1.8 1.8

40 7 12.7 12.7 14.5

46.66666667 6 10.9 10.9 25.5

53.33333333 11 20.0 20.0 45.5

60 6 10.9 10.9 56.4

66.66666667 8 14.5 14.5 70.9

73.33333333 7 12.7 12.7 83.6

80 8 14.5 14.5 98.2

86.66666667 1 1.8 1.8 100.0

Total 55 100.0 100.0

Page 159: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

94.73684211 10 18.2 18.2 100.0

Total 55 100.0 100.0

KECERDASAN INTRA

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 45.3125 1 1.8 1.8 1.8

53.125 1 1.8 1.8 3.6

54.6875 1 1.8 1.8 5.5

56.25 3 5.5 5.5 10.9

60.9375 3 5.5 5.5 16.4

62.5 2 3.6 3.6 20.0

64.0625 1 1.8 1.8 21.8

65.625 8 14.5 14.5 36.4

67.1875 1 1.8 1.8 38.2

68.75 3 5.5 5.5 43.6

70.3125 2 3.6 3.6 47.3

71.875 3 5.5 5.5 52.7

73.4375 4 7.3 7.3 60.0

75 10 18.2 18.2 78.2

76.5625 8 14.5 14.5 92.7

78.125 1 1.8 1.8 94.5

82.8125 2 3.6 3.6 98.2

85.9375 1 1.8 1.8 100.0

Total 55 100.0 100.0

HASIL BELAJAR

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 25 3 5.5 5.5 5.5

31.25 6 10.9 10.9 16.4

37.5 2 3.6 3.6 20.0

Page 160: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

43.75 3 5.5 5.5 25.5

50 8 14.5 14.5 40.0

56.25 1 1.8 1.8 41.8

62.5 7 12.7 12.7 54.5

68.75 6 10.9 10.9 65.5

75 6 10.9 10.9 76.4

81.25 4 7.3 7.3 83.6

87.5 7 12.7 12.7 96.4

93.75 1 1.8 1.8 98.2

94 1 1.8 1.8 100.0

Total 55 100.0 100.0

UJI NORMALITAS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

KECERDASAN

SPASIAL

KECERDASAN

LGK MTK

KECERDASAN

INTRA

HASIL

BELAJAR

N 55 55 55 55

Normal Parametersa Mean 60.24 71.67 69.72 60.91

Std. Deviation 13.994 21.040 8.111 20.392

Most Extreme

Differences

Absolute .144 .166 .150 .113

Positive .144 .137 .127 .104

Negative -.116 -.166 -.150 -.113

Kolmogorov-Smirnov Z 1.066 1.230 1.109 .837

Asymp. Sig. (2-tailed) .205 .097 .171 .486

a. Test distribution is Normal.

UJI MULTIKOLINEARITAS

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 KECERDASAN SPASIAL .371 2.699

KECERDASAN LGK MTK .193 5.180

KECERDASAN INTRA .188 5.322

a. Dependent Variable: HASIL BELAJAR

Page 161: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

UJI HETEROKIDASTISITAS

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.154 7.423 .425 .673

KECERDASAN SPASIAL 9.978E-5 .068 .000 .001 .999

KECERDASAN LGK MTK .029 .063 .143 .455 .651

KECERDASAN INTRA .005 .166 .010 .031 .975

a. Dependent Variable: Abs_RES

UJI AUTOKORELASI

Runs Test

Unstandardized

Residual

Test Valuea -.55149

Cases < Test Value 27

Cases >= Test Value 28

Total Cases 55

Number of Runs 22

Z -1.768

Asymp. Sig. (2-tailed) .077

a. Median

UJI LINEARITAS

ANOVA Table

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

HASIL BELAJAR *

KECERDASAN

SPASIAL

Between Groups (Combined) 17132.371 8 2141.546 18.507 .000

Linearity 15432.102 1 15432.102

133.35

9 .000

Deviation from Linearity 1700.269 7 242.896 2.099 .063

Within Groups 5323.031 46 115.718

Total 22455.402 54

Page 162: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

ANOVA Table

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

HASIL BELAJAR *

KECERDASAN

LGK MTK

Between Groups (Combined) 19950.646 14 1425.046 22.757 .000

Linearity 18414.843 1 18414.843 294.078 .000

Deviation from Linearity 1535.802 13 118.139 1.887 .062

Within Groups 2504.757 40 62.619

Total 22455.402 54

ANOVA Table

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

HASIL BELAJAR *

KECERDASAN

INTRA

Between Groups (Combined) 19619.139 17 1154.067 15.055 .000

Linearity 17914.643 1 17914.643 233.703 .000

Deviation from Linearity 1704.496 16 106.531 1.390 .200

Within Groups 2836.263 37 76.656

Total 22455.402 54

UJI REGRESI BERGANDA

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 KECERDASAN

INTRA,

KECERDASAN

SPASIAL,

KECERDASAN

LGK MTKa

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: HASIL BELAJAR

Page 163: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .939a .881 .874 7.227

a. Predictors: (Constant), KECERDASAN INTRA, KECERDASAN

SPASIAL, KECERDASAN LGK MTK

b. Dependent Variable: HASIL BELAJAR

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 19791.704 3 6597.235 126.313 .000a

Residual 2663.698 51 52.229

Total 22455.402 54

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -45.635 12.547 -3.637 .001

KECERDASAN SPASIAL .375 .115 .258 3.252 .002

KECERDASAN LGK MTK .422 .106 .435 3.966 .000

KECERDASAN INTRA .770 .280 .306 2.753 .008

a. Dependent Variable: HASIL BELAJAR

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 20.66 88.05 60.91 19.145 55

Residual -13.333 15.971 .000 7.023 55

Std. Predicted Value -2.102 1.418 .000 1.000 55

Std. Residual -1.845 2.210 .000 .972 55

a. Dependent Variable: HASIL BELAJAR

Page 164: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

LAMPIRAN 6

(SURAT KETERANGAN PENELITIAN)

Page 165: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...
Page 166: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

LAMPIRAN 7

(LEMBAR KERJA SISWA)

Page 167: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...
Page 168: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...
Page 169: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...
Page 170: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

LAMPIRAN 8

(KETERANGAN VALIDITAS)

Page 171: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...
Page 172: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

LAMPIRAN 9

(DOKUMENTASI)

Page 173: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

1. Komunikasi Dengan Ketua Kelas SMP

Muhammadiyah Paccinong

2. Komunikasi Dengan Guru Matematika SMP

Muhammadiyah 5 Makassar

3. Pengisian Tes Kecerdasan Spasial dan Tes

Kecerdasan Logika Matematika

4. Pengisian Angket Intrapersonal dan Tes Hasil

Belajar Matematika

Page 174: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

LAMPIRAN 9

(KARTU KONTROL BIMBINGAN)

Page 175: PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ...

RIWAYAT HIDUP

Ayu Rahayu Hairil. Dilahirkan di Palopo pada

tanggal 1 April 1999 yang merupakan anak ke-2

dari 3 bersaudara. Tinggal bersama ibunda Hj.

Musniati, S.Ag dan ayahanda H. Hairil Alwi,

S.Pd,. M.Si di Desa Patowonua Kecamatan

Lasusua Kabupaten Kolaka Utara Provinsi Sulawesi Tenggara. Penulis masuk

sekolah dasar pada tahun 2004 di SDN 1 Laasusua Kabupaten Kolaka Utara

Provinsi Sulawesi Tenggara. Tamat pada tahun 2010. Tamat SMPN 1 Lasusua

pada tahun 2013 dan tamat SMAN 1 Lasusua pada tahun 2016. Pada tahun yang

sama, penulis melanjutkan pendidikan pada Program Strata Satu (S1) dengan

jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan

selesai tahun 2020.