PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017....

51
PENGARUH K PASAR BINA KELANGSU MENEN PROGRA KEBERADAAN KOPERASI PE A USAHA (KOPPAS BINUS) TE UNGAN PENDAPATAN USAHA NGAH KABUPATEN ACEH BA SKRIPSI OLEH EKO HERI SAPUTRA NIM : 07C20101010 AM STUDI EKONOMI PEMBANGUN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH, ACEH BARAT 2013 EDAGANG ERHADAP A KECIL ARAT NAN

Transcript of PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017....

Page 1: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANGPASAR BINA USAHA (KOPPAS BINUS) TERHADAP

KELANGSUNGAN PENDAPATAN USAHA KECILMENENGAH KABUPATEN ACEH BARAT

SKRIPSI

OLEH

EKO HERI SAPUTRANIM : 07C20101010

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNANFAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TEUKU UMARMEULABOH, ACEH BARAT

2013

PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANGPASAR BINA USAHA (KOPPAS BINUS) TERHADAP

KELANGSUNGAN PENDAPATAN USAHA KECILMENENGAH KABUPATEN ACEH BARAT

SKRIPSI

OLEH

EKO HERI SAPUTRANIM : 07C20101010

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNANFAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TEUKU UMARMEULABOH, ACEH BARAT

2013

PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANGPASAR BINA USAHA (KOPPAS BINUS) TERHADAP

KELANGSUNGAN PENDAPATAN USAHA KECILMENENGAH KABUPATEN ACEH BARAT

SKRIPSI

OLEH

EKO HERI SAPUTRANIM : 07C20101010

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNANFAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TEUKU UMARMEULABOH, ACEH BARAT

2013

Page 2: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

ii

PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANGPASAR BINA USAHA (KOPPAS BINUS) TERHADAP

KELANGSUNGAN PENDAPATAN USAHA KECILMENENGAH KABUPATEN ACEH BARAT

SKRIPSI

OLEH

EKO HERI SAPUTRANIM : 07C20101010

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk MemperolehGelar Sarjana Ekonomi

Pada Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar Meulaboh

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNANFAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TEUKU UMARMEULABOH ACEH BARAT

2013

Page 3: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

iii

ABSTRAK

Eko Heri Saputra Pengaruh Keberadaan Koperasi Pedagang Pasar Bina Usaha(Koppas Binus) terhadap Pendapatan UKM Di Kabupaten Aceh Barat Dibawahbimbingan Alisman dan Sri Hanum.

Penelitian ini dilaksanakan pada Koppas Binus Kabupaten Aceh BaratTujuan penelitian adalah untuk mengetahui Untuk mengetahui pengaruhkeberadaan koperasi Pasar Bina Usaha terhadap Pendapatan Usaha kecilMenengah di Kabupaten Aceh Barat .Data yang dibutuhkan untuk dianalisa terdiridari data primer dan data skunder. Data primer yang dikumpulkan di lapanganuntuk keperluan analisa diperoleh dengan wawancara dengan menggunakan daftarpertanyaan (kuesioner) yang telah dipersiapkan terlebih dahulu, sedangkan datasekunder diperoleh dari studi kepustakaan dan instansi terkait yang adahubungannya dengan penelitian ini.

Penelitian ini menggunakan analisis Regresi Linear Sederhana yaituPendapatan UKM sebagai Y dan Koppas Binus sebagai X, PerhitunganKoefisien Korelasi dan Determinasi penulis dapat menjelaskan bahwa nilaikoefisien determinasi (R2) Adjusted bernilai 84,4 persen. Dan menghasilkan R2 (Rsquare) sebesar 91,8 persen, yang dapat diartikan bahwa 91.8 persen dapatdijelaskan oleh variabel Koppas Binus (X). Sedangkan sisanya sebesar 8,2 persendapat dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian. Berdasarkan hasil uji tuntuk variabel Koppas Binus nilai thitung > ttabel (8.372 > 1.761 .maka H0 ditolakdan H1 diterima, sehingga secara individual variabel UKM berpengaruh secarasignifikan terhadap Koppas Binus di Kabupaten Aceh Barat.

Koefisien korelasi pendapatan UKM diperoleh R = 0,918 secara positifmenjelaskan terdapat hubungan yang cukup berarti antara Pengaruh Koppas Binus(X) terhadap Pendapatan UKM (Y) dengan keeratan hubungan 91.8 persen.Dikarenakan apabila Pendapatan Koppas Binus tinggi maka kelangsunganPendapatan Usaha kecil menengah juga akan lebih baik, begitu juga sebaliknyaapabila dampak Koppas Binus menurun maka akan berdampak juga terhadapkalangsungan Pendapatan usaha kecil menengah di Kabupaten Aceh Barat,Sehingga pengaruh yang ditimbulkan juga sangat berarti

Kata Kunci : Koppas Binus, Pedagang Pasar, Bina Usaha, Pendapatan dan

UKM.

Page 4: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

iv

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING

Judul skripsi/tugas akhir : Pengaruh Keberadaan Koppas Binus(Koperasi Pedagang Pasar Bina Usaha)terhadap Kelangsungan Pendapatan UsahaKecil Menengah di Kabupaten Aceh Barat

Nama Mahasiswa : EKO HERI SAPUTRA

Nim : 07C20101010

Program Studi : EKONOMI PEMBANGUNAN

Menyetujui,

Komisi Pembimbing

Mengetahui,

Tangga lulus : 20 Juni 2013.

Ketua

Alisman, SE

Anggota

Sri Hanum, SE

Dekan Fakultas Ekonomi

Zulbaidi, MM

Ketua ProdiEkonomi Pembangunan

Yayuk EW, SE., M.Si.

Page 5: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

v

LEMBARAN PENGESAHAN PENGUJI

Skripsi/tugas akhir dengan judul

PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANGPASAR BINA USAHA) TERHADAP KELANGSUNGAN PENDAPATAN

USAHA KECIL MENENGAH DI KABUPATENACEH BARAT

Yang disusun oleh : Eko Heri Saputra

Nim : 07C20101010

Fakultas : Ekonomi

Program Studi : EKONOMI PEMBANGUNAN

Telah dipertahankan di depan dewan penguji pada tangga 20 Juni 2013 dandinyatakan telah memenuhi syart utuk diterima

SUSUNAN DEWAN PENGUJI

1. Abd. Jamal, SE., M.Si ................................(Ketua penguji)

2. Alisman, SE ................................(Anggota Penguji I)

3. Sri Hanum, SE ........................... …(Anggota Penguji II)

4. Drs. H.Moenawar Iha.MM ................................(Anggota Penguji III)

Alue Peunyareng, 20 Juni 2013

Ketua Program Studi

Ekonomi Pembangunan

Yayuk EW, SE, M.Si

Page 6: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

vi

RIWAYAT HIDUP

Nama : Eko Heri Saputra

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat/Tanggal Lahir : Meulaboh, 25 Mei 1988

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat Rumah : Ds. Paya PeunagaKompleks Perumahan Cinta KasihTsuchi Blok. 2A No. 8. Kec. MeureuboKab. Aceh Barat

Alamat Email : -Pendidikan Formal :

Sekolah Dasar (1995-2001) : SD Negeri 6 Meulaboh

SLTP (2001 - 2004) : MTs S Nurul Huda

SMA (2004-2007) : SMA Negeri 2 Meulaboh

Perguruan Tinggi : Fakultas EkonomiProdi Ekonomi PembangunanUniversitas Teuku UmarMeulaboh Tahun Masuk 2007

Pendidikan Non Formal :

- Pelatihan Kursus Komputer (2007)

- Panitia Jambore Anak (2008 – 2011)

Page 7: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

vii

MOTTO DAN PERUNTUKAN

Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu dan sesungguhnya yang demikian itu

sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu

(QS. Al. Baqarah : 45)

“Sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai

(dari suatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain dan hanya

kepada Allahlah hendaknya kamu berharap”

(QS. Al Insyirah : 6-8)

“Hidup adalah pilihan dan keputusan yang terbaik adalah keputusan yang memberi

kedamaian di hati kita “

(Penulis)

Alhamdulillah…………….

Kupersembahkan karya tulisan ini untuk ibundaku tersayang

Berkat do’a dan usahamu yang tak pernah mengenal lelah,letih dan tidak

pernah meminta balas jasa dalam membimbing dan mendidikku, Cuma hanya

mengharapkaan cita-cita yang selama ini ku impimpikan dapat terwujud.

Inilah karya tulisku yang dapat membuat ibu sedikit bahagia

Eko Heri saputra

Page 8: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

viii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan segala puji dan syukur kepada sumber dari suara-

suara hati yang bersifat mulia, sumber ilmu pengetahuan, Sang Maha Cahaya,

Penabur cahaya ilham, Pilar nalar kebenaran dan kebaikan yang terindah , Tuhan

pemilik alam semesta, yang Maha Pengasih lagi Maha Bijaksana, Allah SWT.

Karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini

sebagaimana mestinya. Shalawat dan salam semoga tetap terlantun bagi

kekasihNya, Muhammad SAW beserta keluarganya yang mulia, dan para

sahabatnya yang tercinta, serta pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.

Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan akademis untuk mendapatkan

gelar sarjana ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar. Adapun

judul dari skripsi ini ialah : “Pengaruh Keberadaan Koppas Binus (Koperasi

Pedagang Pasar Bina Usaha) terhadap Kelangsungan Pendapatan Usaha Kecil

Menengah di Kabupaten Aceh Barat “.

Penulis menyadari bahwa tanpa ada dukungan dari semua pihak, maka

skripsi ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Dalam kesempatan yang sama

penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, yaitu :

1. Bapak Alisman, SE. selaku dosen pembimbing ketua dan Ibu Sri Hanum, SE.

selaku dosen pembimbing anggota yang telah banyak memberi masukan,

pengarahan, waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Page 9: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

ix

2. Bapak Abd. Jamal, SE., M.Si, Bapak Alisman SE., Ibu Sri Hanum, SE dan

Bapak Drs. H.Moenawar Iha.MM. selaku dosen penguji yang telah banyak

memberikan masukan, kritik, serta saran untuk perbaikan dan kesempurnaan

skripsi ini kedepan.

3. Ibu Yayuk EW,SE., M.Si selaku Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan

Universitas Teuku Umar.

4. Bapak Zulbaidi, MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Teuku

Umar.

5. Teristimewa untuk kedua orang tua tercinta, Ibunda sebagai sumber kehidupan,

pembimbing utama dalam hidup penulis, yang telah membesarkan dan

mendidik penulis, serta memiliki peran sangat penting dan tak terhingga,

sehingga rasanya ucapan terima kasih ini tidaklah cukup untuk

menggambarkan semuanya.

6. Semua Kakandaku yang telah banyak memberikan semangat, dukungan baik

moril maupun materil serta dorongan dalam menyelesaikan skripsi ini. Dan

kepada keponakan-keponakan ku tersayang yang telah mewarnai hari-hari

dalam setiap derap langkahku. Saran penulis buat adinda serta keponakan-

keponakanku tersayang, gapailah impianmu meskipun ia setinggi bintang di

langit, berusahalah dan berdoa kepada Allah, semangat dalam meraih cita-cita,

terus berjuang tanpa kenal henti dalam mewujudkan mimpi-mimpi.

7. Teman-Teman umumnya angkatan ’07 Fakultas Ekonomi dan khususnya

sahabat terbaikku yang selalu setia memberikan semangat serta dukungannya,

sehingga skripsi ini dapat di selesaikan.

Page 10: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

x

8. Semua pihak yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

banyak membantu penulis dalam penyelesaikan skripsi ini. Penulis

mengucapkan terima kasih. Semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian

semua.

Kebanggaan besar bagi penulis, apabila skripsi ini dapat menjadi salah satu

penambah informasi dan acuan bagi para pembaca khususnya mahasiswa(i),

peneliti, masyarakat dan usaha kecil menengah, serta para para pengambil

keputusan. Di balik itu semua penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak

terdapat kekurangan, oleh karena itu penulis dengan senang hati akan menerima

kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki skripsi ini. Harapan penulis

semoga skripsi ini dapat memberi manfaat serta dapat memotivasi kita untuk terus

maju dalam membangkitkan perekonomian Aceh yang tercinta ini untuk kita

semua.

Meulaboh ,20 Juni 2013

Eko Heri Saputra

Page 11: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... iHALAMAN TUJUAN .................................................................................. iiABSTRAK ..................................................................................................... iiiHALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ........................................... ivHALAMAN PENGESAHAN PENGUJI .................................................... vRIWAYAT HIDUP ....................................................................................... viMOTTO/PERUNTUKAN ............................................................................ viiKATA PENGANTAR ................................................................................... viiiDAFTAR ISI .................................................................................................. xiDAFTAR TABEL ......................................................................................... xiiiDAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiv

I. PENDAHULUAN .................................................................................. 11.1 Latar Belakang Penelitian ............................................................ 11.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 41.3 Tujuan Penelitian ......................................................................... 41.4 Manfaat Penelitian ........................................................................ 4

1.4.1. Manfaat Teoritis................................................................ 41.4.2. Manfaat Praktis ................................................................. 5

1.5 Sitematika Pembahasan ............................................................... 5

II. TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 62.1 Pengertian Koperasi ...................................................................... 6

2.1.1. Sumber-sumber dana Koperasi ......................................... 82.1.2. Keuntungan Kopersi.......................................................... 9

2.2 Pengertian Modal Kerja ................................................................ 102.3 Pengertian Pendapatan ................................................................. 112.4 Pengertian Usaha Kecil dan Menengah ....................................... 122.5 Pengertian Kredit .......................................................................... 14

2.5.1. Fungsi Kredit..................................................................... 152.5.2. Tujuan Kredit .................................................................... 152.5.3 Unsur-unsur Kredit............................................................ 172.5.4 Jenis-jenis Kredit............................................................... 18

2.6 Perumusan Hipotesis .................................................................... 20

III. METODE PENELITIAN ................................................................. 223.1 Populasi dan Sampel .................................................................... 223.2 Data Penelitian ............................................................................. 22

3.2.1. Jenis dan Sumber Data ........................................................ 223.2.2. Teknik Pengumpulan Data ................................................. 23

Page 12: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

xii

3.3 Model Analisis Data ..................................................................... 233.4 Definisi Operasional Variabel ...................................................... 253.5 Pengujian Hipotesis ...................................................................... 26

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................. 284.1 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian......................................... 284.2 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................................ 284.3 Hasil Pengujian Hipotesis ............................................................ 314.4 Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................... 31

4.4.1. Analisis Koefisien Korelasi dan Deteminasi ...................... 324.3.2. Uji regresi linear sederhana................................................. 344.3.3. Uji t ..................................................................................... 35

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian .......................................................... 35

V. SIMPULAN DAN SARAN................................................................... 365.1 Simpulan ....................................................................................... 365.2 Saran ............................................................................................. 36

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 37

Page 13: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Jumlah pengeluaran pinjaman Koppas Binus Tahun 2010-2012 ............ 3

2. Jumlah pengeluaran pinjaman Koppas Binus terhadap pendapatanUKM Pada tahun 2010-2012 ................................................................... 29

3. Standar Deviasi Rata-rata dan Observasi ................................................ 31

4. Hasil Koefisien Korelasi dan Determinasi .............................................. 32

5. Coeffesients ............................................................................................. 34

Page 14: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Data Input Pengaruh Koppas Binus terhadap Pendapatan UKM ... 40

2. Hasil Regresi ................................................................................... 43

3. Tabel Uji t ....................................................................................... 44

4. Surat izin penelitian skripsi dari Fakultas Ekonomi UniversitasTeukuUmar ..................................................................................... 45

5. Surat hasil penelitian dan penggumpulan data dari Koppas BinusKabupaten Aceh Barat .................................................................... 46

Page 15: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Suatu pembangunan dilaksanakan dengan tujuan untuk memajukan

kesejahteraan kehidupan masyarakat. Pada saat ini Aceh Barat Khususnya

Meulaboh sedang melakukan pembangunan tersebut, pembangunan ini dilakukan di

segala bidang dimana diharapkan dengan adanya pembangunan tersebut Rakyat

Aceh khususnya Meulaboh akan menjadi daerah yang handal dan mandiri dalam

menghadapi perkembangan zaman yang semakin maju. Untuk dapat mewujudkan

pembangunan yang berhasil maka dapat mewujudkan pembangunan ekonomi yang

baik. Guna mencapai tujuan tersebut maka pelaksanaan pembangunan ekonomi

harus lebih memperhatikan keselarasan, keserasian, dan keseimbangan unsur-unsur

pemerataan pembangunan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional.

Pembangunan yang dilakukan tersebut diharapkan juga dapat berkembang disemua

sektor kehidupan masyarakat. Belum suksesnya Aceh Barat dalam mengembangkan

perekonomian di tingkat pedesaaan yang mengakibatkan tidak berkembangnya

ekonomi rakyat, merupakan akibat kurang optimalnya pengembangan wadah

koperasi sebagai penopang perekonomian nasional. Koperasi masih diposisikan

dalam zona sub sistem-bagian dari sistem-swasta dan BUMN, dengan kedudukan

yang tidak sederajad. Karena berada dalam posisi sub sistem, koperasi di Aceh

Barat kurang optimal dalam membangun jaringan koperasi (coop-network) yang

memadai,dan memfasilitasi masyarakat.

Page 16: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

2

Keberadaan koperasi merupakan harapan dari pada orang-orang yang sulit

mendapatkan pinjaman untuk menambah modal dan keperluan, guna

mempertahankan suatu usaha program pengkreditan simpan pinjam merupakan

progam mulia yang berkelanjutan dalam menyelesaikan masalah permodalan baik

memajukan usaha anggota nya ataupun memberikan pertolongan kepada pedagang

kecil lain yang ada di sekitarnya, sedikit banyak nya keberadaan kopersi dimanapun

berada dapat memberikan pengaruh positif terhadap masukan pendapatan dan

pengembangan suatu usaha, seperti memberikan pengetahuan tentang bagaimana

para pedagang kecil khususnya mampu bergerak lebih maju dalam hal penjualan

produk, bagaimana menghadapi persaingan saat ini. sangatlah penting apabila yang

mengatas namakan koperasi ikut andil dalam hal kepedulian terhadap masalah yang

di rasakan oleh angota atau para peminjam modal dari pada koperasi itu sendiri,

bukan hanya sekedar meminjamkan saja tapi juga turut memajukan usaha mereka

melalui motivasi dan strategi pemasaran. Dengan melalui usaha(kecil) masyarakat

maka koprersi memiliki peran penting dalam keberadaannya membangun koperasi

berkualitas, dan seharusnya mempertimbangkan substansi koperasi berkualitas,

yaitu konsistensi terhadap nilai, prinsip dan tujuan koperasi itu sendiri.

Hadirnya Koppas Binus (Koperasi Pedagang pasar Bina Usaha) merupakan

suatu anugrah bagi para usahaan kecil atau pedagang kecil yang ada di kabupaten

Aceh Barat. Pemberian kredit yang dilakukan oleh Koppas Binus (Koperasi

Pedagang pasar Bina Usaha) sangat penting sekali bagi para anggotanya karena

dengan pemberian kredit ini maka koperasi ini dapat meningkatkan kesejahteraan

bagi para anggotanya. Pemberian kredit yang dilakukan oleh Koppas Binus

Page 17: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

3

merupakan sumber pendapatan utama bagi Koperasi Bina Usaha karena dengan

kegiatan pemberian kredit maka Koppas Binus akan memperoleh suatu penghasilan

sehingga semakin besar kredit yang diberikan maka semakin besar pula koperasi ini

untuk memperoleh pendapatan dari pinjaman tersebut. Fasilitas kredit yang

diberikan oleh Koppas Binus kepada anggota selain membantu untuk para anggota,

usaha ini bertujuan untuk mendapatkan laba atau dalam koperasi dikenal dengan

Surat Hasil Usaha (SHU) yang diinginkan. Sisa Hasil Usaha (SHU) merupakan

pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya,

penyusutan, dan kewajiban lainnya.

Bentuk pinjaman yang ditawarkan oleh Koperasi Bina Usaha sangat

beragam, berdasarkan kebutuhan pihak yang membutuhkan. Hal ini juga yang

menyebabkan banyaknya kebijaksanaan yang dikeluarkan dalam pemberian kredit.

Sebab apabila sedikit saja kelonggaran ataupun kesalahan yang tidak disengaja,

maka akan menyebabkan masalah bagi pihak koperasi.

Berikut ini adalah Tabel yang menggambarkan jumlah pengeluaran per

tahun KOPPAS BINUS Kabupaten Aceh Barat dari tahun 2010- 2012 dapat dilihat

dibawah ini :

Tabel 1Jumlah Pengeluaran Pinjaman Koppas Binus

Tahun 2010-2012No Tahun Jumlah Pengeluaran Pinjaman

1 2010 Rp. 899.000.000

2 2011 Rp. 1.472.000.000

3 2012 Rp. 1.219.000.000

Total Rp. 3.590.000.000

Sumber : Koppas Binus Aceh Barat (Diolah Juli 2012)

Page 18: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

4

Berdasarkan tabel diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa setiap tahun

jumlah peminjam semakin bertambah ini di karenakan Koppas Binus sudah

semakin dikenal di mata masyarakat atau para pedagang khususnya,dan juga

peneliti menyimpulkan bahwa dampak dari Koppas Binus sangat berpengaruh

terhadap kelangsungan Usaha kecil menengah di Kabupaten Aceh Barat.

Berdasarkan Uraian diatas maka penulis ingin meneliti dengan judul

penelitian “Pengaruh keberadaan Koppas Binus (Koperasi Pedagang Pasar Bina

Usaha) terhadap Kelangsungan Pendapatan Usaha Kecil Menengah di

Kabupaten Aceh Barat”

1.2 Rumusan Masalah

Permasalah yang ingin diteliti dalam penelitian ini adalah :

Bagaimana Pengaruh keberadaan koperasi (Bina Usaha) terhadap

Kelangsungan Pendapatan Usaha kecil menengah di Kabupaten Aceh Barat ?

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui Pengaruh keberadaan KoperasiBina Usaha terhadap

Kelangsungan Pendapatan Usaha kecil Menengah di Kabupaten Aceh Barat

1.4 Manfaat penelitian

Adapun manfaat yang dapat diharapkan dan diperoleh dari hasil penelitian ini

terbagi menjadi 2 (dua) yaitu :

1.4.1 Manfaat Teoritis

a. Bagi Penulis / Peneliti

Manfaat penelitian bagi penulis adalah penambah wawasan bagi penulis dan

pengetahuan tentang Pengaruh Keberadaan Koppas Binus (Koperasi Pedagang

Page 19: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

5

pasar Bina Usaha) terhadap Kelangsungan Pendapatan Usaha Kecil Menengah di

Kabupaten Aceh Barat dan sebagai salah satu sarana untuk mengembangkan

kemampuan berfikir secara ilmiah, sistematis dan metodelogis penulis dalam

menyusun berbagai kajian literatur untuk menjadikan suatu wacana baru kedepan.

b. Bagi Lingkungan Akademik

Manfaat penelitian bagi lingkungan akademik adalah memberikan wawasan

dan pengetahuan untuk pihak akademik baik secara langsung maupun tidak

langsung bagi perpustakaan fakultas ekonomi, serta sebagai bahan acuan untuk

kedepannya dalam melakukan penelitian yang lebih mendalam bagi para

mahasiswa/i, khususnya kalangan fakultas ekonomi.

1.4.2 Manfaat Praktis

Manfaat praktis dari penelitian ini khususnya bagi Koppas Binus atau bagi

pihak lainnya yaitu sebagai informasi dan arahan yang baik, sehingga akan

mendapatkan gambaran yang secara global terntang keberadaan Koppas Binus di

Kabupaten Aceh Barat. dan pihak lainnya yang berkaitan. Dengan adanya penelitian

ini, maka Peneliti dapat mengetahui seberapa besar dampak Koppas Binus

(Koperasi Pedagang pasar Bina Usaha) Terhadap Kelangsungan Pendapatan Usaha

Kecil Menengah di Kabupaten Aceh Barat.

1.5 Sistematika Pembahasan

Penelitian ini terdiri dari bab pertama merupakan pendahuluan yang berisi

tentang latar belakang masalah penyebab, rumusan masalah, tujuan dari penelitian

ini, manfaat dari penelitian, dan sekaligus sistematika dari pembahasan.

Page 20: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

6

Bab dua berisi tentang Landasan Teori dari penelitian yang berjudul

Pengaruh Koppas Binus (Koperasi Pedagang pasar Bina Usaha) Terhadap

Kelangsungan Usaha Kecil Menengah di Kabupaten Aceh Barat. mengenai

pengertian antar variabel dalam judul tersebut, serta perumusan hipotesis.

Bab tiga berisi tentang ruang lingkup penelitian yang didalamnya mengenai

jenis dan sumber data serta pengumpulan data, model analisis data, definisi

operasional variabel dan pengujian hipotesis.

Bab empat berisi tentang Hasil dan Pembahasan yang didalamnya dijelaskan

mengenai statistik dekriptif, variabel penelitian, hasil pengujian hipotesis, dan

pembahasan hasil penelitian.

Bab lima berisi Kesimpulan dan Saran yang didalamnya dijelaskan

mengenai simpulan-simpulan yang diambil dari keseluruhan hasil penelitian serta

saran-saran. Serta dalam skripsi ini dilengkapi dengan daftar pustaka yang penulis

gunakan untuk melengkapi penyusunan skripsi ini.

Page 21: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Koperasi

Secara umum koperasi dipahami sebagai perkumpulan orang yang secara

sukarela mempersatukan diri untuk memperjuangkan peningkatan kesejahteraan

ekonomi mereka, melalui pembentukan sebuah perusahaan yang dikelola secara

demoktaris. Pengertian dari koperasi menurut Kasmir dalam bukunya ”Bank dan

Lembaga Keuangan Lainnya” menyatakan bahwa :”Pengertian dari koperasi

menurut Tiktik Sartika Pratomo dalam bukunya ”Ekonomi Skala kecil/Menengah

dan Koperasi” menyatakan bahwa : ”Koperasi bisa juga didefinisikan sebagai

organisasi yang didirikan dengan tujuan bersama untuk menunjang kepentingan

ekonomi para angotanya melalui suatu perusahaan bersama.” (2007:4) Jadi koperasi

adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi

dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai

gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan

untuk menyejahterakan anggotanya.

Berdasarkan pengertian tersebut, yang dapat menjadi anggota koperasi

yaitu:

1. Perorangan, yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi;

2. Badan hukum koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota koperasi

yang memiliki lingkup lebih luas.

Pada Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 27 (Revisi

2000), disebutkan bahwa karateristik utama koperasi yang membedakan dengan

badan usaha lain, yaitu anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda

Page 22: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

8

maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa

koperasi.Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya,

di mana setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang

diambil koperasi. Pembagian keuntungan koperasi (biasa disebut Sisa Hasil Usaha

atau SHU) biasanya dihitung berdasarkan andil anggota tersebut dalam koperasi,

misalnya dengan melakukan pembagian dividen berdasarkan besar pembelian atau

penjualan yang dilakukan oleh si anggota.

2.1.1 Sumber-sumber Dana Koperasi

Sumber dana merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan koperasi

simpan pinjam dalam rangka memenuhi kebutuhan dana para anggotanya. Bagi

anggota koperasi yang kelebihan dana diharapkan untuk menyimpan dananya

dikoperasi dan kemudian oleh koperasi dipinjamkan kembali kepada anggota yang

membutuhkan dana dan jika memungkinkan koperasi juga dapat meminjam

dananya pada masyarakat luas. Di samping itu juga memuat ketentuan untuk

mengantisipasi prospek perkembangan di masa depan, dimana faktor permodalan

bagi usaha anggota dan usaha koperasi sangat menentukan kelangsungan hidup

koperasi dan usaha anggota yang bersangkutan. Dalam menjalankan kegiatan usaha,

keberadaan modal sangat penting bagi koperasi. Karena tanpa modal koperasi tidak

dapat menjalankan kegiatan usahanya sehingga tidak akan mendapat keuntungan.

Setiap anggota koperasi diwajibkan untuk menyetor sejumlah uang sebagai

sumbangan pokok anggota, disamping itu ditetapkan pula sumbangan wajib kepada

para anggotanya. Kemudian sumber dana lainnya dapat diperoleh dari berbagai

lembaga, baik lembaga pemerintah maupun lembaga swasta yang kelebihan dana.

Pembagian keuntungan diberikan kepada para anggotanya sangat tergantung kepada

keaktifan para anggotanya dalam meminjamkan dana. Menurut Kasmir dalam

Page 23: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

9

bukunya ”Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya (2007:271)” menyatakan bahwa

secara umum sumber dana koperasi adalah menyatakan bahwa :

1.Dari para angota koperasi berupa

a. Iuran Wajibb. Iuran Pokokc. Iuran Sukarela

2. Dari luar koperasi

a. Badan Pemerintahb. Perbankkanc. Lembaga Swasta lainnya”

Modal merupakan bagian hak pemilik dalam perusahaan yaitu selisih antara

aktiva dengan kewajiban yang ada dan tidak merupakan ukuran nilai jual.

Sedangkan penyaluran kredit merupakan salah satu pemanfaatan modal dalam

bentuk penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,

berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara pihak yang

meminjamkan dengan pihak peminjam yang mewajibkan pihak peminjam melunasi

utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.

2.1.2 Keuntungan Koperasi

Keuntungan dari koperasi adalah bunga yang dibebankan kepada peminjam.

Semakin banyak uang yang disalurkan akan memperbesar keuntungan koperasi.

Disamping itu keuntungan lainnya adalah memperoleh biaya – biaya administrasi

yang dibebankan kepada peminjam. Kemudian keuntungan juga dapat diperoleh

dari hasil investasi lain yang dilakukan diluar kegiatan peminjaman, misalnya

penempatan uang dalam bidang surat – surat berharga.

Pembagian keuntungan dalam koperasi simpan pinjam diberikan terutama

bagi peminjam yang tidak pernah lalai dalam memenuhi kewajibannya. Keuntungan

akan diberikan sesuai dengan jumlah yang dipinjam dalam suatu periode. Semakin

Page 24: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

10

besar pinjaman maka pembagian keuntungannya pun akan semakin besar pula,

demikian pula sebaliknya.

Menurut Kasmir dalam bukunya ”Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya

(2007:273) ” menyatakan bahwa keuntungan dari koperasi adalah :

1. Biaya bunga dibebankan pada peminjam

2. Biaya administrasi setiap kali transaksi

3. Hasil investasi diluar kegiatan operasi.

Setelah kita mengetahui keuntungan dari koperasi maka kita dapat

mendirikan koperasi. Pendirian lembaga koperasi cukup sederhana yaitu hanya

dengan minimal 20 orang yang membuat kesepakatan dengan akte notaris,

kemudian didaftarkan di Kanwil Departemen Koperasi setempat untuk

mendapatkan pengesahan. Dalam susunan organisasi koperasi rapat pengurus

mengangkat pengurus dan pengawas. Sedangkan kegiatan sehari – hari diserahkan

kepada pengelola koperasi. Dalam kegiatan koperasi simpan pinjam mengutamakan

pemberian pinjaman kepada anggotanya dengan bunga yang relatif murah sekitar

12% per tahun. Besarnya pinjaman biasanya dibatasi sampai jumlah tertentu

mengingat banyaknya anggota koperasi, sedangkan dana yang tersedia biasanya

terbatas. Jika memang para anggota sudah tidak membutuhkan lagi dan dana masih

lebih, maka tidak menutup kemungkinan koperasi memberikan pinjaman kepada

bukan anggota koperasi.

2.2 Pengertian Modal Kerja

Manajemen modal kerja diyakini sangat berpengaruh terhadap tingkat

profitabilitas suatu perusahaan. Berdasarkan manajemen modal kerja ini, para analis

atau investor dapat menilai kinerja suatu perusahaan efektif atau efisien dalam

Page 25: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

11

melakukan aktivitas operasionalnya. Jika sebuah perusahaan mempunyai kinerja

yang tidak efisien, penagihan piutang tertunda atau banyaknya persediaan

menumpuk di gudang, maka hal tersebut dapat terlihat pada meningkatnya jumlah

modal kerja.

Modal kerja itu sendiri terbagi dua, yaitu, modal kerja kotor (gross working

capital) dan modal kerja bersih (net working capital). Modal kerja kotor adalah

jumlah aset lancar yang dijadikan oleh perusahaan sebagai modal untuk membiayai

aktivitas operasionalnya. Sedangkan modal kerja bersih adalah selisih

antara aset lancar dan kewajiban lancar.

Menurut Brigham dan Ehrhardt (2005:6), ada tiga kebijakan tentang modal

kerja, yaitu:

1. Modal kerja yang lebih dikenal dengan modal kerja kotor yaitu modal kerjayang kerja yang terdiri dari aset lancar yang digunakan dalam aktivitas operasiperusahaan.

2. Modal kerja bersih yaitu selisih antara aset lancar dengan kewajiban lancar.3. Modal kerja bersih operasional (Net Working Capital/NOWC) yaitu selisih

antara aset lancar operasional dengan kewajiban lancer operasional. Padaumumnya, NOWC itu terdiri dari kas, piutang usaha, persediaan, dan hutangdagang.

2.3 Pengertian Pendapatan

Pendapatan merupakan salah satu unsur yang paling utama dari

pembentukan laporan laba rugi dalam suatu perusahaan. Banyak yang masih

bingung dalam penggunaan istilah pendapatan. Hal ini disebabkan pendapatan dapat

diartikan sebagai revenue dan dapat juga diartikan sebagai income.

Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2004 : 23.1), kata “income diartikan

sebagai penghasilan dan kata revenue sebagai pendapatan, penghasilan (income)

meliputi baik pendapatan (revenue) maupun keuntungan (gain”).

Page 26: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

12

Pendapatan adalah penghasilan yang timbul dari aktivitas perusahaan yang

dikenal dengan sebutan yang berbeda seperti penjualan, penghasilan jasa (fees),

bunga, dividen, royalti dan sewa.” Definisi tersebut memberikan pengertian yang

berbeda dimana income memberikan pengertian pendapatan yang lebih luas, income

meliputi pendapatan yang berasal dari kegiatan operasi normal perusahaan maupun

yang berasal dari luar operasi normalnya. Sedangkan revenue merupakan penghasil

dari penjualan produk, barang dagangan, jasa dan perolehan dari setiap transaksi

yang terjadi.

Pengertian pendapatan dikemukakan oleh Dyckman (2002 : 234) bahwapendapatan adalah “Arus masuk atau peningkatan lainnya atas aktiva sebuahentitas atau penyelesaian kewajiban (atau kombinasi dari keduanya) selamasatu periode dari pengiriman atau produksi barang, penyediaan jasa, atauaktivitas lain yang merupakan operasi utama atau sentral entitas yang sedangberlangsung”.

2.4 Pengertian Usaha Kecil dan Menengah

Di Indonesia, terdapat beberapa definisi yang berbeda-beda tentang Usaha

Kecil dan Menengah (UKM). Pendefinisian ini antara lain oleh Badan Pusat

Statistik, Kementerian Koperasi dan UKM, Bank Indonesia, Kementerian

Perindustrian, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Kesehatan.

Definisi UKM menurut lembaga-lembaga tersebut diatas adalah sebagai

berikut (Hubeis 2009) :

1. Badan Pusat Statistik (BPS) : UKM adalah perusahaan atau industri denganpekerja antara 5 – 19 orang.

2. Bank Indonesia (BI) : UKM adalah perusahaan atau industri dengankarakteristik berupa; (a) modal kurang dari 20 juta rupiah; (b) untuk satuputaran usahanya hanya membutuhkan dana 5 juta rupiah; (c) memiliki assetmaksimal 600 juta rupiah di luar tanah dan bangunan; (d) omzet tahunan ≥ 1miliar rupiah.

3. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Undang-Undang No. 9Tahun 1995) : UKM adalah kegiatan ekonomi rakyat berskala kecil dan bersifattradisional, dengan kekayaan bersih 50 juta – 200 juta rupiah (tidak termasuk

Page 27: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

13

tanah dan bangunan tempat usaha) dan omzet tahunan ≥ 1 miliar rupiah; dalamUndang-Undang No. 20 tahun 2008 dengan kekayaaan bersih 50 juta – 500 jutarupiah dan penjualan bersih tahunan 300 juta – 2,5 miliar rupiah.

4. Kementerian Perindustrian :

a. Perusahaan memiliki aset maksimum 600 juta rupiah di luar tanah danbangunan.

b. Perusahaan memiliki modal kerja di bawah 25 juta rupiah.

5. Kementerian Keuangan : UKM adalah perusahaan yang memiliki omzetmaksimum 600 juta rupiah per tahun an atau aset maksimum 600 juta rupiahdiluar tanah dan bangunan.

6. Kementerian Kesehatan : perusahaan yang memiliki penandaan standar mutuberupa Sertifikat Penyuluhan (SP), Merk Dalam Negeri (MD), dan Merk LuarNegeri (ML).

Adanya berbagai macam penetapan definisi mengenai UKM di atas

membawa berbagai konsekuensi yang strategis.

Definisi merupakan konsensus terhadap entitas UKM sebagai dasarformulasi kebijakan yang akan diambil, sehingga paling tidak, ada 2 (dua)tujuan adanya definisi yang jelas mengenai UKM, yaitu pertama, untuktujuan administratif dan pengaturan; serta kedua, tujuan yang berkaitandengan pembinaan (Adiningsih 2000).

Tujuan pertama berkaitan dengan ketentuan yang mengharuskan suatu

perusahaan memenuhi kewajibannya, seperti membayar pajak, melaksanakan

tanggung jawab sosial dan lingkungan, serta mematuhi ketentuan ketenagekerjaan

seperti keamanan dan hak pekerja lainnya. Sementara tujuan kedua lebih pada

pembuatan kebijakan yang terarah seperti upaya pembinaan, peningkatan

kemampuan teknis, serta kebijakan pembiayaan untuk UKM.

Meskipun perbedaan-perbedaan ini bisa dipahami dari segi tujuan masing-

masing lembaga, namun kalangan yang terlibat dengan kelompok UKM seperti

pembuat kebijakan, konsultan, dan para pengambil keputusan akan menghadapi

kesulitan dalam melaksanakan tugasnya. Seperti halnya, kesulitan dalam mendata

yang akurat dan konsisten, mengukur sumbangan UKM bagi perekonomian, dan

Page 28: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

14

merancang regulasi/kebijakan yang fokus dan terarah. Oleh karena itulah, upaya

untuk membuat kriteria yang lebih relevan dengan kondisi saat ini perlu dilakukan.

2.5 Pengertian Kredit

Kredit mempunyai kedudukan yang istimewa, terutama pada negara yang

sedang berkembang sebab antara volume permintaan akan dana jauh lebih besar

dari penawaran dana yang ada di masyarakat. Selain itu pendapatan bunga dari

kredit merupakan komponen yang dominan dibandingkan jasa-jasa perbankan

lainnya. Kegiatan bank yang kedua setelah menghimpun dana dari masyarakat luas

dalam bentuk simpanan giro, tabungan dan deposito adalah menyalurkan kembali

dana tersebut kepada masyarakat yang membutuhkannya. Kegiatan penyaluran dana

ini disebut juga dengan istilah alokasi dana. Pengalokasian dana dapat diwujudkan

dalam bentuk pinjaman atau lebih dikenal dengan kredit.

Pengertian kredit menurut Malayu S.P. Hasibuan dalam buku “Dasardasar

Perbankan” menyatakan bahwa :“Kredit merupakan semua jenis pinjaman yang

harus dibayar kembali bersama bunganya oleh peminjam sesuai dengan perjanjian

yang telah disepakati”. (2002:87)

Sedangkan pengertian kredit menurut Kasmir dalam bukunya

”Dasardasar Perbankan” adalah :

”Kredit adalah penyedian uang atau tagihan yang dapat dipersamakan

dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain

yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan

tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan inbalan atau bagi hasil.” (2004;102)

Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kredit atau pembiayaan

dapat berupa uang atau tagihan yang nilainya diukur dengan uang. Contoh

berbentuk tagihan (kredit barang), misalnya bank membiayai kredit untuk

Page 29: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

15

pembelian rumah atau mobil. Kredit ini berarti nasabah tidak memperoleh uang tapi

rumah atau mobil, karena bank langsung membayar ke developer dan nasabah

hanya membayar cicilan rumah atau mobil tersebut setiap bulan. Kemudian adanya

kesepakatan antara bank dengan nasabah penerima kredit, bahwa mereka sepakat

sesuai dengan perjanjian yang telah dibuatnya. Dalam perjanjian kredit tercakup

hak dan kewajiban masing-masing pihak, termasuk jangka waktu dan bunga yang

diterapkan bersama. Demikian pula dengan masalah sangsi apabila sidebitur ingkar

janji terhadap perjanjian yang telah dibuat bersama.

2.5.1 Fungsi Kredit

Pemberian kredit oleh bank mempunyai fungsi dan tujuan tertentu. Tujuan

dari pemberian kredit bagi bank adalah untuk mencari keuntungan, membentu

nasabah dan membantu pemerintah dalam meningkatkan stabilitas ekonomi.

Sedangkan fungsi dari pemberian kredit itu sendiri untuk meningkatkan daya guna

uang dan barang, mendorong dan mempelancar produksi dan konsumsi. Fungsidan

tujuan bank ini pada akhirnya adalah untuk meningkatkan taraf hidup orang banyak.

2.5.2 Tujuan kredit

Pemberian kredit mempunyai tujuan tertentu. Tujuan pemberian kredit tidak

akan terlepas dari misi dari keinginan dari pemberian kredit. Tujuan pemberian

kredit menurut Kasmir dalam bukunya yang berjudul ”Dasar-dasar Perbankan”

adalah ”Tujuan pemberian kredit adalah untuk mencari keuntungan, membantu

usaha nasabah dan membantu pemerintah.” (2005;105) Sedangkan Tujuan dari

pemberian kredit menurut Veithzal rivai dalam bukunya ”Bank and Finacial

Institutio” mengatakan ”Ada dua tujuan dari pemberian kredit yaitu profitability

dan safety” (2006:237) Pemberian suatu fasilitas kredit mempunyai beberapa tujuan

yang hendak dicapai yang tentunya tergantung dari tujuan bank itu sendiri. Tujuan

Page 30: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

16

pemberian kredit juga tidak akan terlepas dari misi bank tersebut didirikan. Dalam

prakteknya tujuan pemberian kredit dalah sebagai berikut :

1. Mencari keuntungan

Pengertian Mencari Keuntungan menurut Kasmir dalam bukunya ”Bank

dan Lembaga Keuangan Lainnya” menyatakan bahwa bertujuan untuk

memperoleh hasil dari pemberian kredit tersebut. Hal tersebut terutama dalam

bentuk bunga yang diterima oleh bank sebagai balas jasa dan biaya administrasi

yang dibebankan kepada nasabah.” (2007:96). Keuntungan ini penting untuk

kelangsungan hidup bank, disamping itu keuntungan juga dapat membesarkan

usaha bank.

2. Membantu usaha nasabah

Pengertian Membantu Usaha Nasabah menurut Kasmir dalam bukunya

”Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya” menyatakan bahwa ”Membantu usaha

nasabah yang memerlukan dana, baik dana investasi maupun dana modal kerja

dengan dana tersebut maka pihak debitur bisa mengembangkan usaha

nya.”(2007:96)

3. Membantu pemerintah

Pengertian membantu pemerintah menurut Kasmir dalam bukunya ”Bank

dan Lembaga Keuangan Lainnya” menyatakan ”Semakin banyak kredit yang

disalurkan oleh pihak perbankan, maka semakin baik, mengingat semakin banyak

kredit berarti adanya peningkatan pembangunan di berbagai sektor.”(2007:96).

Secara garis besar keuntungan bagi pemerintah dengan pemberian kredit oleh bank

adalah :

1. Penerimaan pajak

2. Membuka kesempatan kerja

Page 31: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

17

3. Meningkatkan jumlah barang dan jasa

4. Menghemat devisa negara terutama untuk produk-produk yang sebelumnya

diimpor dan apabiala sudah dapat diproduksi didalam negri dengan fasilitas

kredit jelas akan menghemat devisa negara.

5. Meningkatkan devisa negara untuk produk yang dihasilkan dari fasilitas kredit

dan diekspor keluar negeri.

2.5.3 Unsur-Unsur Kredit

Dalam kata kredit terkandung unsur-unsur yang direkatkan menjadi satu.

Sehingga jika kita membicarakan tentang kredit maka termasuk unsur-unsur yang

ada di dalamnya. Unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian kredit menurut

Kasmir dalam bukunya yang berjudul ”Dasar-dasar Perbankan” adalah sebagai

Unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas kredit adalah sebagai

berikut : (1) Kepercayaan, (2) Kesepakatan, (3) Jangka Waktu, (4) Resiko, (5) Balas

Jasa.”(2005;104)

Jadi dalam pemberian kredit terdapat lima unsur, yaitu:

1. Kepercayaan

Kepercayaan merupakan suatu keyakinan bagi pemberi kredit bahwa kredit

yang diberikan benar-benar diterima kembali dimasa yang akan datang sesuai

dengan jangka waktu kredit. Kepercayaan diberikan oleh bank sebagai dasar utama

yang melandasi mengapa suatu kredit berani dikucurkan. Oleh sebab itu sebelum

kredit dikucurkan terlebih dahulu dilakukan analisis terhadap permohonan kredit

dari nasabah.

2. Kesepakatan

Disamping unsur percaya di dalam kredit juga terdapat unsur kesepakatan

antara pemberi kredit dengan penerima kredit. Kesepakatan ini dituangkan dalam

Page 32: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

18

suatu perjanjin dimana masing-masing pihak menandatangani hak dan

kewajibannya masing-masing

3. Jangka Waktu

Setiap kredit yang diberiakan memiliki jangka waktu tertentu, jangka waktu

ini mencakup masa pengembalian kredit yang telah disepakati. Jangka waktu

tersebut bisa berbentuk jangka pendek (di bawah satu tahun), jangka menengah

(satu sampai tiga tahun) dan jangka panjang (di atas tiga tahun).

4. Resiko

Akibat adanya tenggang waktu, maka pengembalian kredit akan

memungkinkan suatu resiko tidak tertagih. Semakin panjang suatu jangka waktu

kredit maka semakin besar pula resikonya. Resiko ini menjadi tanggungan bank,

baik yang disengaja oleh nasabah maupun yang tidak disengaja.

5. Balas Jasa

Bagi bank balas jasa merupakan keuntungan atau pendapatan yang diperoleh

dari pemberian kredit.

2.5.4 Jenis-jenis Kredit

Beragam jenis usaha, menyebabkan beragam pula kebutuhan akan dana,

Kebutuhan dan yang beragam menyebabkan jenis kredit juga menjadi beragam. Hal

ini disesuaikan dengan kebutuhan dana yang diinginkan nasabah. Jenis-jenis kredit

menurut Kasmir dalam bukunya yang berjudul ”Dasar-dasar Perbankan” adalah”

Secara umum jenis kredit jika dilihat dari berbagai segi antara lain : dilihat

dari segi kegunaan, dilihat dari segi tujuan kredit, dilihat dari segi jangka waktu,

dilihat dari segi jaminan dan dilihat dari segi sektor usaha.” (2005;109).

Dari peryataan diatas dapat kita lihat jenis-jenis kredit menurut seginya

adalah sebagai berikut :

Page 33: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

19

1. Dilihat dari segi kegunaan

a. Kredit investasi

Biasanya digunakan untuk keperluan perluasan usaha atau membangun

proyek pabrik baru untuk keperluan rehabilitas. Contoh kredit investasi adalah

membangun pabrik. Masa pemakaiannya untuk suatu periode yang relatif lebih

lama.

b. Kredit modal kerja

Digunakan untuk keperluan meningkatkan produksi dalam operasionalnya.

Sebagai contoh kredit modal kerja diberikan untuk membeli bahan baku, membayar

gaji pegawai atau biaya-biaya lainnya yang berkaitan dengan proses produksi

perusahaan.

2. Dilihat dari segi tujuan kredit

a. Kredit produktif

Kredit yang digunakan untuk peningkatan usaha atau produksi atau

investasi. Kredit ini diberikan untuk menghasilkan barang atau jasa. Sebagai

contohnya adalah kredit untuk membangun pabrik yang nantinya akan

menghasilkan barang.

b. Kredit konsumtif

Kredit yang digunakan untuk konsumsi secara pribadi. Dalam kredit ini

tidak ada pertambahan barang dan jasa yang dihasilkan, karena memang digunakan

atau dipakai oleh seseorang atau badan usaha. Sebagai contoh kredit untuk

perumahan, kredit modal pribadi, kredit perabotan rumah tangga dan kredit

konsumtif lainnya.

Page 34: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

20

c. Kredit perdagangan

Kredit yang digunakan untuk perdagangan, biasanya untuk membeli barang

dagangan yang pembayarannya diharapkan dari hasil penjualan barang dagangan

tersebut. Kredit ini sering diberikan kepada suplier atau agen-agen perdaganagn

yang akan membeli barang dalam jumlah besar.

Contoh kredit ini misalnya kredit ekspor dan impor.

3. Dilihat dari segi jangka waktu

a. Kredit jangka pendek

Merupakan kredit yang memiliki jangka waktu kurang dari 1tahun atau paling

lama 1 tahun dan biasanya digunakan untuk keperluan modal kerja. Contohnya

untuk peternakan misalnya kredit peternakan ayam atau jiak untuk pertanian

misalnya tanaman padi dan palawija.

b. Kredit jangka menengah

Jangka waktu kreditnya berkisar antara 1 tahun sampai dengan 3 tahun,

biasanya untuk investasi. Sebagai contoh kredit untuk pertanian seperti jeruk dan

peternakan kambing.

c. Kredit jangka panjang

Merupakan kredit yan masa pengembaliannya paling panjan. Kredit jangka

panjang waktu pengembaliannya diatas 3 tahun atau 5 tahun. Biasanya kredit ini

untuk investasi jangka panjang seperti perkebunan karet, kelapa sawit atau

manufaktur dan untuk kredit konsuftif seperti perumahan.

2.6 Perumusan Hipotesis

Sesuai dengan kajian dari penelitian ini, yaitu mengenai pengaruh

keberadaan Koperasi Pedagang pasar Bina Usaha (Koppas Binus) Terhadap

Kelangsungan pendapatan Usaha Kecil Menengah di Kabupaten Aceh Barat.

Page 35: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

21

Maka hipotesis yang di ajukan adalah “Diduga Koppas Binus berpengaruh posistif

terhadap kelangsungan Pendapatan Usaha kecil menengah di Kabupaten Aceh

Barat”.

Page 36: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

III METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel

Untuk penelitian ini yang di jadikan populasi adalah seluruh kolompok

peminjam pada Koppas Binus (Koperasi Pedagang pasar Bina Usaha) Kabupaten

Aceh Barat yang menjadi sampel pada penelitian ini di ambil 100 orang dengan

menggunakan teknih sampling jenuh.

3.2 Data Penelitian

3.2.1 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

sekunder yaitu data yang diperoleh berupa data yang sudah diolah maupun yang

belum diolah. Dalam penelitian ini data-data sekunder yang digunakan yaitu antara

lain literatur yang relavan atau sesuai dengan judul penelitian ini seperti, buku-

buku, makalah, waktu atau periode petunjuk teknis dan lain-lain yang memiliki

relavansi dengan masalah yang diteliti.

Data ini diperoleh dari sejumlah keterangan atau fakta-fakta yang diperoleh

secara langsung dari penelitian tersebut.

Sumber data yang dipakai dalam penelitian ini diambil dari kantor Koppas

Binus (Koperasi Pedagang pasar Bina Usaha) Kabupaten Aceh Barat serta dari

lapangan, penulis juga menggunakan buku-buku ekonomi dan buku Koperasi yang

diperoleh dari perpustakaan Fakultas Ekonomi di Universitas Teuku Umar dan

Perpustakaan Wilayah yang terletak di ibu kota provinsi.

Page 37: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

23

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik kuantitatif antara lain:

a. Studi pustaka (Library Research)

Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang diperlukan yaitu

dengan cara membaca buku-buku dan literatur lainnya yang diperlukan.

b. Penelitian Lapangan (Field Research)

Pada metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data secara langsung

yaitu penulis mendatangi Kantor Koppas Binus dan menjumpai para nasabah

Koppas Binus Kabupaten Aceh Barat.

3.3 Model Analisis Data

Untuk menganalisis hubungan antar variabel dalam penelitian ini

menggunakan teknik analisis regresi linear sedehana, Analisis korelasi, dan uji t.

a. Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis ini untuk melihat pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel bebas

(x) terhadap variabel terikat (y), dengan rumusan sebagai berikut (Supranto 2001, h.

179):

Y = a + bx + ɛ ........................................................................... (1)

Dimana :

Y = Variabel terikat (Pendapan UKM)

a = Intercept

b = Koefisien Regresi

X = Variabel bebas ( Koppas Binus)

Ɛ = Error Term

Page 38: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

24

Kemudian persamaan diatas dituangkan dalam bentuk persamaan logaritma Alam

sebagai berikut :

Ln Y = a + bLn x + ɛ……………………………………… (2)

b. Koefisien Determinasi (r)

Model ini untuk mengukur tingkat hubungan antara variabel bebas (x)

dengan variabel terikat (y), dengan rumusan sebagai berikut:

(Hasan 2002,h. 233)

.............(3)

Dimana :

r = Koefisien Korelasi

n = Jumlah Sampel

X = Koppas Binus

Y = Pendapatan UKM

c. Koefisien Determinasi (r2)

Model koefisien Determinasi ini sering juga disebut dengan koefisien

penentu digunakan untuk melihat besarnya pengaruh nilai variabel x dengan

variabel y, dengan rumusan sebagai berikut :

(Hasan 2002, h. 236)

KP = r2x100%................................................(4)

Dimana :

KP = Besarnya koefisien penentu (determinasi)

Page 39: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

25

r = Koefisien korelasi

d. Uji t

Uji t merupakan uji yang digunakan untuk melihat signifikan dari pengaruh

yang ditimbulkan oleh variabel bebas (KOPPAS BINUS) terhadap variabel terikat

(Pendapatan UKM), dapat dirumuskan sebagai berikut (Hasan 2002, h. 241) :

....................................(5)

Dimana:

n = Jumlah Sampel

r = Koefisien korelasi

3.4 Defenisi Operasional Variabel

Agar tidak menimbulkan pengertian ganda tentang variabel-variabel utama

pada penelitian ini, maka akan dijelaskan definisi masing-masing variabel sebagai

berikut :

a. Koppas Binus (X) adalah sebuah badan usaha koperasi yang ingin

mengembang usaha kecil menengah dalam bentuk memberikan pinjaman

kepada para pedagang Pasar Bina Usaha yang diukur dalam rupiah dalam

kurun waktu tahun 2012

b. Usaha Kecil Menengah (Y) adalah suatu bentuk usaha yang terdiri dari para

usahawan atau pedagang kecil yang memerlukan suntikan dana dari Koppas

Binus sehingga Usaha mereka berjalan dengan semestinya di Kabupaten Aceh

Barat yang diukur dalam rupiah dalam kurun waktu tahun 2012

Page 40: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

26

3.5 Pengujian Hipotesis

Berdasarkan pengujian hipotesis dalam penelitian ini maka diperoleh apabila:

a. H0 ; = 0, artinya tidak terdapat pengaruh secara signifikan antara variabel x

(KOPPAS BINUS) terhadap variabel y (Pendapatan UKM) di Kabupaten Aceh

Barat.

b. H1 ; 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel x (Koppas

Binus) terhadap variabel y (Pendapatan UKM) di Kabupaten Aceh Barat.

Kriteria pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Apabila th tt , maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya terdapat pengaruh

yang signifikan antara Pendapatan Usaha Kecil Menengah terhadap keberadaan

Koppas Binus.

b. Apabila th tt , maka H0 diterima dan H1 ditolak, artinya tidak terdapat

pengaruh yang signifikan antara antara Pendapatan Usaha Kecil Menengah

terhadap keberadaan Koppas Binus.

Page 41: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

Bagian ini penulis akan menjelaskan tentang dampak keberadaan Koppas

Binus terhadap Kelangsungan Usaha Kecil menengah di Kabupaten Aceh Barat .

4.2 Gambaran Umum Lokasi Penelitian.

Salah satu kelengkapan agar perusahaan dapat berjalan, tumbuh dan

berkembang dengan baik adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia

dengan tingkat kemampuan yang baik sesuai dengan standart kebutuhan dunia

perbankan sangat di perlukan untuk menyokong perkembangan dan pertumbuhan

perusahaan. Begitu juga dengan Bq Bina Usaha ,Kebutuhan akan karyawan yang

professional dan memiliki loyalitas merupakan suatu kebutuhan yang sangat

penting di tengah persaingan dunia perbankan yang sangat ketat, Khususnya

Mikro.

Koppas Binus Adalah lembaga Keuangan yang berbadan hukum Koperasi.

Koperasi Bina Usaha Adalah unit dari Koperasi Pasar Bina Usaha Yang berbadan

Hukum 366/ BH / KOP /1.6 /II /2006 yaitu Unit Jasa Keuangan Syariah ( UJKS )

Yang Memperhatikan Undang-undang perkoperasian yaitu :

a. Undang-undang R.I.No : 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian, Intruksi

Presiden R.I. Nomor 18 Tahun 1998 Tentang peningkatan Pembinaan dan

Pengembangan Perkoperasian,

Page 42: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

28

b. Keputusan Menteri Negara Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

R.I. Nomor 21/KEP /MENEG /IV /2001 tentang penunjukan Pejabat yang

berwenang untuk memberikan Akte Pendirian Perusahaan Anggaran Dasar

dan Pembubaran Koperasi.

c. Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil danMenegah R.I.

Nomor 104.1 /Kep/ M.KUKM/X/2002 tentang Petunjuk Pelaksanaan

Pembentukan ,Pegesahan Akta Pendiriandan Perubahan Anggaran Dasar

Koperasi.

Koperasi Bina Usaha Lahir pada tanggal 27 Februari 2006 yang

beranggotakan 30 Orang. Yang semua Anggota berprofesi sabagai Pedagang

Pakaian,Pecah Belah dan Kelontong, Jumlah anggota pada tahun 2012 adalah 87

Orang dengan Jumlah peminjam sebanyak 984 orang dan jumlah penabung 1412

orang yang bersumber dari berbagai profesi.

Koperasi Pasar Bina Usaha ( Koppas Binus ) Adalah salah satu Koperasi

yang mendapat dana Program BRR Pada tahun 2006. Koperasi Bina Usaha

Membuka Unitnya yaitu Unit Simpan Pinjam ( USP) BQ Bina Usaha.Yang

Sekarang sudah di ubah menjadi Unit Jasa Keuangan Syariah ( U J K S ) BQ

Bina Usaha resmi di buka pada tanggal 28 Maret 2006.

Page 43: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

29

Tabel 2

Jumlah pengeluaran pinjaman Koppas Binus terhadap pendapatan UKMPada tahun 2010-2012

No TahunKelompokJenis usaha

Koppas Binus X(Rupiah)

Pendapatan UKMY

1. 2010

Pedagang ikan Rp. 180.000.000 Rp. 260.000.000

Rempah Rp. 195.000.000 Rp.290.000.000

Warung kopi Rp. 160.000.000 Rp.235.000.000

Warung Nasi Rp. 135.000.000 Rp.200.000.000

Pedagang sayur Rp. 140.000.000 Rp.175.000.000

2.2011

Pedagang ikan Rp. 175.000.000 Rp.250.000.000

Rempah Rp. 195.000.000 Rp.280.000.000

Warung kopi Rp. 165.000.000 Rp.235.000.000

Warung Nasi Rp. 125.000.000 Rp.165.000.000

Pedagang sayur Rp. 140.000.000 Rp.190.000.000

3. 2012

Pedagang ikan Rp. 210.000.000 Rp.295.000.000

Rempah Rp. 200.000.000 Rp.275.000.000

Warung kopi Rp. 170.000.000 Rp.220.000.000

Warung Nasi Rp. 160.000.000 Rp.180.000.000

Pedagang sayur Rp. 125.000.000 Rp.175.000.000

Sumber : Hasil penelitian (Diolah Juli 2012)

Berdasarkan tabel 2 diatas maka penulis dapat menjelaskan bahwa Jumlah

pijaman yang dikeluarkan oleh Koppas Binus terhadap pendapatan UKM di

Kabupaten Aceh Barat pada Tahun 2010 untuk pedagang ikan sebesar Rp.

180.000.000 dengan pendapartan UKM sebesar Rp. 260.000.000, untuk pedagang

Rempah-rempah sebesar Rp. 195.000.000 dengan pendapatan Rp.290.000.000,

untuk pedagang Warung kopi sebesar Rp. 165.000.000 dengan pendapatan yang

didapatkan sebesar Rp.235.000.000, sedangkan untuk Warung Nasi dana yang

Page 44: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

30

dipinjamkan sebesar pada Rp. 135.000.000 dengan pendapatan yang didapatkan

sebesar Rp.200.000.000 selanjutnya untuk pedagang sayuran dana yang diberikan

sebesar Rp. 140.000.000 dengan jumlah pendapatan Rp.175.000.000. Pada Tahun

2011 Jumlah dana yang dikeluarkan untuk pedagang ikan sebesar Rp.

175.000.000 dengan pendapatan UKM sebesar Rp.250.000.000, untuk pedagang

Rempah-rempah sebesar Rp. 195.000.000 dengan pendapatan Rp.280.000.000,

untuk pedagang Warung kopi sebesar Rp. 165.000.000 dengan pendapatan yang

didapatkan sebesar Rp.235.000.000, sedangkan untuk Warung Nasi dana yang

dipinjamkan sebesar Rp. 125.000.000 dengan pendapatan yang didapatkan

sebesar Rp.165.000.000 selanjutnya untuk pedagang sayuran dana yang diberikan

sebesar Rp. 140.000.000 dengan jumlah pendapatan Rp.190.000.000.

Selanjutnya pada Tahun 2012 Jumlah pijaman yang dikeluarkan oleh

Koppas Binus terhadap pendapatan UKM di Kabupaten Aceh Barat untuk

pedagang ikan sebesar Rp. 210.000.000 dengan pendapartan UKM sebesar Rp.

Rp.295.000.000, untuk pedagang Rempah-rempah sebesar Rp. 200.000.000

dengan pendapatan Rp.275.000.000, untuk pedagang Warung kopi sebesar Rp.

Rp. 170.000.000 dengan pendapatan yang didapatkan sebesar Rp.220.000.000,

sedangkan untuk Warung Nasi dana yang dipinjamkan sebesar pada Rp. Rp.

160.000.000 dengan pendapatan yang didapatkan sebesar Rp.180.000.000

selanjutnya untuk pedagang sayuran dana yang diberikan sebesar Rp. 125.000.000

dengan jumlah pendapatan Rp.175.000.000

Berdasarkan hasil pengamatan tabel diatas dapat peneliti simpulkan bahwa

jumlah dana yang dikeluarkan oleh Koperasi Pedagang Pasar Bina Usaha (Koppas

Binus) setiap tahunnya untuk para pedagang yang ada di Kabupaten Aceh Barat

Page 45: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

31

bervariasi sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan peminjam sehingga

pendapatan yang didapatkamn juga bervariasi setiap tahunnya.

4.3 Hasil Pengujian Hipotesis

Dari hasil penelitian pada tabel 4 diatas dapat dilihat bahwa Koppas Binus

berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan UKM. Karena dengan adanya

suplay modal yang di berikan oleh Koppas Binus pendapatan UKM dari tahun

ketahun terus bertambah. Walaupun ada faktor lain diluar model yang bisa

membuat pengaruh lebih besar bagi pendapatan UKM seperti kondisi alam, dan

lai-lain

4.4 Pembahasan Penelitian

Bagian ini penulis akan membahas tentang pengaruh yang ditimbulkan

oleh Koppas Binus Terhadap kelangsungan Pendapatan Usaha kecil menengah di

Kabupaten Aceh Barat yang akan dianalisis dengan menggunakan model analisis

regresi sederhana yang akan diolah melalui Program Statistik SPSS 17. Dari hasil

penelitian diperoleh hasil akhirnya sebagai berikut :

Tabel 3Standar Deviasi Rata-rata dan Observasi

No. Variabel Rata-rata Std. Deviasi Observasi

1. UKM 19.2233 20251 15

2. KOPPAS BINUS 18.8987 16608 15

Sumber : Hasil Regresi (diolah Juli 2012)

Pada tabel 3 diatas penulis dapat menjelaskan bahwa rata-rata variabel

Pendapatan Usaha Kecil Menengah (UKM) terhadap Pengaruh Koppas Binus

kabupaten Aceh Barat adalah 19.2233, dengan standar deviasi 20251, sedangkan

Pengaruh dari Koppas Binus terhadap Pendapatan Usaha kecil menengah adalah

untuk rata-rata diperoleh 18.8987 dan untuk Standar Deviasi diperoleh 16608, ini

Page 46: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

32

berarti Koppas Binus berpengaruh terhadap Pendapatn Usaha kecil menengah di

Kabupaten Aceh Barat.

4.4.1 Analisis Koefisien Korelasi dan Determinasi

Tabel 4

Hasil Koefisien Korelasi dan Determinasi

No Variabel UKMKOPPASBINUS

1

Person Correltion

a. Pendapatan UKM

b. Koppas Binus

1.000

.918

.918

1.000

2

Model

a. Koefisien Korelasi (R)b. Koefisien Determinasi

Adjustedc. Koefisien Determinasi

(R²)

.918

.832

.844

Sumber : Hasil Regresi (diolah Juli 2012)

Berdasarkan tabel 4. diatas peneliti dapat menjelaskan bahwa koefisien

korelasi pendapatan UKM diperoleh R = 0,918 secara positif menjelaskan

terdapat hubungan yang cukup berarti antara Pengaruh Koppas Binus (X)

terhadap Pendapatan UKM (Y) dengan keeratan hubungan 91.8 persen.

Dikarenakan apabila Pendapatan Koppas Binus tinggi maka kelangsungan

Pendapatan Usaha kecil menengah juga akan lebih baik, begitu juga sebaliknya

apabila dampak Koppas Binus menurun maka akan berdampak juga terhadap

kalangsungan Pendapatan usaha kecil menengah di Kabupaten Aceh Barat,

Sehingga pengaruh yang ditimbulkan juga sangat berarti.

Page 47: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

33

Adapun mengetahui kriteria pengujian hubungan atau koefisien korelasi

(KK) antar variabel menurut Hasan (2003, h.234) adalah sebagai berikut :

a. KK = 0, artinya tidak ada korelasi

b. 0 < KK ≤ 0,20 artinya korelasi sangat rendah atau lemah sekali

c. 0,20 < KK ≤ 0,40 artinya korelasi rendah atau lemah tapi pasti

d. 0,40 < KK ≤ 0,70 artinya korelasi yang cukup berarti

e. 0,70 < KK ≤ 0,90 artinya korelasi yang tinggi dan kuat

f. 0,90 < KK ≤ 1,00 korelasi yang sangat tinggi dan kuat

g. KK = 1, artinya korelasi yang sempurna.

Berdasarkan hasil pengujian ini maka dapat diketahui pengaruh Koppas

Binus (X) terhadap Pendapatan UKM Koefisien determinasi dalam penelitian ini

dapat diketahui dengan menggunakan rumus perhitungan sebagai berikut:

Koefisien determinasi = R2 x 100%

Koefisien determinasi = (0,844) x 100%

Koefisien determinasi = 84,4 %

Berdasarkan perhitungan Analisis Koefisien Korelasi dan Determinasi

penulis dapat menjelaskan bahwa nilai koefisien determinasi (R2) Adjusted

bernilai 84,4 persen. Dan menghasilkan R2 (R square) sebesar 91,8 persen, yang

dapat diartikan bahwa 91.8 persen dapat dijelaskan oleh variabel Koppas Binus

(X). Sedangkan sisanya sebesar 8,2 persen dapat dijelaskan oleh variabel lain

diluar model penelitian.

Page 48: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

34

4.4.2 Uji Regresi Linear Sederhana

Tabel 5

Sumber : Hasil Regresi (diolah Juli 2012)

Berdasarkan hasil penelitian ini maka diperoleh persamaan regresi linear

sederhana akhir estimasi sebagai berikut :

Y = a + bx + ɛ

Y = 3.941 + 1. 120X

Persamaan Regresi linear tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Konstanta

Berdasarkan persamaan tersebut dapat dilihat bahwa nilai konstanta bernilai

positif yaitu sebesar 3.941 Nilai konstanta ini menggambarkan apabila

Pendapatan UKM sama dengan nol maka Pengaruh Koppas Binus 3.941 X.

b. Koefisien Regresi dari variabel Pengaruh Koppas Binus (X)

Berdasarkan persamaan di atas dapat dilihat bahwa nilai koefisien Koppas

Binus bernilai positif yaitu sebesar 1.120 Dapat diartikan bahwa setiap

kenaikan Pendapatan UKM 1 Persen, maka Pengaruh Koppas Binus juga akan

meningkat sebesar 1. 120 Persen.

Coefficientsa

3.941 2.528 2.768 .4561.120 .134 .918 8.372 .000

(Constant)Koppas_BinusX

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: Pendapatan_UKMa.

Page 49: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

35

4.4.3 Uji t (parsial atau individual)

Uji t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antar

variabel bebas dampak Koppas Binus (X) terhadap Pendapatan UKM (Y) secara

individual dengan tingkat kepercayaan (level of confidence 95%) yaitu :

Berdasarkan tabel diatas nilai thitung dapat dijelaskan bahwa untuk variabel

Koppas Binus nilai thitung > ttabel (8.372 > 1.761 .maka H0 ditolak dan H1 diterima,

sehingga secara individual variabel UKM berpengaruh secara signifikan terhadap

Koppas Binus di Kabupaten Aceh Barat.

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil output dari penelitian diatas variabel UKM mempunyai

hubungan secara positif signifikan terhadap Koppas Binus di Kabupaten Aceh

Barat yaitu nilai thitung > ttabel (8.372 > 1.761 Hasil ini mengidentifikasikan UKM

Sangat membutuhkan kehadiran Koppas Binus untuk membantu usaha-usaha

kecil yang ada di kabupaten Aceh Barat.

Sedangkan jika dilihat dari nilai koefisien determinasi (R2) menunjukan

bahwa Hubungan yang diberikan oleh Pendapatan UKM dalam mempengaruhi

Koppas Binus sebesar 0.918 atau 91,8 persen. sedangkan sisanya 8,2 persen

dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar model penelitian.

Page 50: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

V. PENUTUP

5.1 Simpulan

a. Berdasarkan hasil Penelitian dapat di jelaskan bahwa koefisien korelasi

pendapatan UKM diperoleh R = 0,918 secara positif menjelaskan terdapat

hubungan yang cukup berarti antara Pengaruh Koppas Binus (X) terhadap

Pendapatan UKM (Y) dengan keeratan hubungan 91.8 persen. Dikarenakan

apabila Pendapatan Koppas Binus tinggi maka kelangsungan Pendapatan

Usaha kecil menengah juga akan lebih baik, begitu juga sebaliknya apabila

dampak Koppas Binus menurun maka akan berdampak juga terhadap

kalangsungan Pendapatan usaha kecil menengah di Kabupaten Aceh Barat,

Sehingga pengaruh yang ditimbulkan juga sangat berarti.

b. Berdasarkan perhitungan Koefisien Korelasi dan Determinasi penulis dapat

menjelaskan bahwa nilai koefisien determinasi (R2) Adjusted bernilai 84,4

persen. Dan menghasilkan R2 (R square) sebesar 91,8 persen, yang dapat

diartikan bahwa 91.8 persen dapat dijelaskan oleh variabel Koppas Binus

(X). Sedangkan sisanya sebesar 8,2 persen dapat dijelaskan oleh variabel

lain diluar model penelitian.

c. Berdasrkan hasil uji t untuk variabel Koppas Binus nilai thitung > ttabel (8.372

> 1.761 .maka H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga secara individual

variabel UKM berpengaruh secara signifikan terhadap Koppas Binus di

Kabupaten Aceh Barat

Page 51: PENGARUH KEBERADAAN KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA …repository.utu.ac.id/171/1/BAB I_V.pdf · 2017. 9. 15. · PENGARUH KEBERADAAN KOPPAS BINUS (KOPERASI PEDAGANG PASAR BINA USAHA)

37

5.2 Saran

a. Koppas Binus Lebih bijjak lagi Kedepan dalam menganyomi Usaha kecil

menengah di Kabupaten Aceh Barat sehingga terciptanya kemakmuran bagi

masyarakat kususnya para pedagang kecil.

b. Keberadaan Koppas Binus sangat berpengaruh terhadap Pendapatan usaha

kecil menengah, namun system bagi hasil yang di jalankan belum sesuai

dengan ketentuan syariah.