Pedagang eceran & grosir

22
PEDAGANG ECERAN & GROSIR MANAJEMEN PEMASARAN PERTEMUAN 12

description

Bahan ajar Manajemen Pemasaran pertemuan 12

Transcript of Pedagang eceran & grosir

Page 1: Pedagang eceran & grosir

PEDAGANG ECERAN & GROSIR

MANAJEMEN PEMASARANPERTEMUAN 12

Page 2: Pedagang eceran & grosir

LATAR BELAKANG

Industri ritel memiliki kontribusi terbesar kedua terhadap pembentukan Gross Domestic Product (GDP) setelah industri pengolahan

Hal inilah yang diyakini menjadi daya dorong pemulihan pertumbuhan ekonomi Indonesia pasca krisis tahun 1998.

industri kedua tertinggi dalam penyerapan tenaga kerja Indonesia setelah pertanian, 10% total tenaga kerja Indonesia

Page 3: Pedagang eceran & grosir

Definisi :Menurut The American Marketing Association, pengecer didefinisikan sebagai seorang pedagang yang kegiatan pokoknya melakukan penjualan secara langsung kepada konsumen akhir. Definisi ini didasarkan kepada siapa mereka menjual. Jadi, perdagangan eceran meliputi semua kegiatan pemasaran yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk menjual kepada konsumen akhir

Klasifikasi :1. Luasnya Lini Produk

2. Bentuk Pemilikan

3. Penggunaan Fasilitas

4. Ukuran Toko

Page 4: Pedagang eceran & grosir

Luasnya Lini Produk 1. Toko khusus, yaitu toko yang menjual satu macam barang atau LP yang

lebih sempit dengan ragam yang lebih banyak dalam lini tersebut. Contoh pengecer khusus adalah toko alat-alat olah raga (Sport Station), dan toko buku (Karisma), toko roti (Holland Bakery).

2. Toko serba ada, yaitu toko yang menjual berbagai macam lini produk. Biasanya toko seperti ini mempunyai volume usaha yang besar, kondisi keuangannya lebih kuat, dan badan hukumnya berbentuk perseroan terbatas atau paling tidak berbentuk CV. Misalnya Ramayana dan Sarinah.

3. Pasar Swalayan, yaitu toko yang merupakan operasi relatif besar, berbiaya rendah, margin rendah, volume tinggi, swalayan, yang dirancang untuk melayani semua kebutuhan konsumen seperti makanan, cucian, dan produk-produk perawatan rumah tangga.

4. Toko Convenience, yaitu toko yang relatif kecil dan terletak di daerah pemukiman atau di jalur high traffic, memiliki jam buka yang panjang (24 jam) selama tujuh hari dalam seminggu, dan menjual Lini Produk convenience yang terbatas seperti minuman, makanan ringan, permen, rokok, dll., dengan tingkat perputarannya yang tinggi. Jam buka yang panjang dan karena konsumen hanya membeli di toko ini hanya sebagai “pelengkap” menyebabkan toko ini menjadi suatu operasi dengan harga tinggi. Termasuk dalam kelompok ini adalah 7 11.

Page 5: Pedagang eceran & grosir

5. Toko Super, Toko Kombinasi dan Pasar Hyper. Toko Super bertujuan memenuhi semua kebutuhan konsumen untuk pembelian makanan maupun bukan makanan secara rutin. Mereka biasanya menawarkan pelayanan seperti cucian, membersihkan, perbaikan sepatu, penguangan cek, dan pembayaran tagihan, serta makan siang murah. Toko kombinasi merupakan diversifikasi usaha pasar swalayan ke bidang obat-obatan. Masuk dalam kelompok ini Hero dan Top’s. Pasar hyper lebih besar lagi, Pasar ini tidak hanya menjual barang-barang yang rutin dibeli tetapi juga meliputi meubel, perkakas besar dan kecil, pakaian, dan banyak jenis lainnya, seperti Carrefour dan Mega M.

6. Toko Diskon, yaitu toko yang menjual secara reguler barang-barang standar dengan harga lebih murah karena mengambil marjin yang lebih rendah dan menjual dengan volume yang lebih tinggi. Umumnya menjual merek nasional, bukan barang bermutu rendah. Pengeceran diskon telah bergerak dari barang dagangan umum ke khusus, seperti toko diskon alat-alat olah raga, toko elektronik, dan toko buku

7. Pengecer Potongan Harga. Kalau toko diskon biasanya membeli pada harga grosir dan mengambil margin yang kecil untuk menekan harga, pengecer potongan harga membeli pada harga yang lebih rendah daripada harga grosir dan menetapkan harga pada konsumen lebih rendah daripada harga eceran. Mereka cenderung menjual persediaan barang dagangan yang berubah-rubah dan tidak stabil sering merupakan sisa, tidak laku, dan cacat yang diperoleh dengan harga lebih rendah dari produsen atau pengecer lainnya. Pengecer potongan harga telah berkembang pesat dalam bidang pakaian, asesoris, dan perlengkapan kaki. Contoh dari pengecer potongan harga ini adalah factory outlet.

Page 6: Pedagang eceran & grosir

8. Ruang Jual Katalog, yaitu toko yang menjual cukup banyak pilihan produk-produk dengan marjin tinggi, perputarannya cepat, bermerek, dengan harga diskon. Produk-produk yang dijual meliputi perhiasan, alat-alat pertukangan, kamera, koper, perkakas kecil, mainan, dan alat-alat olah raga

9. MOM & POP Store, yaitu toko berukuran relatif kecil yang dikelola secara tradisional, umumnya hanya menjual bahan pokok/kebutuhan sehari-hari yang terletak di daerah perumahan/pemukiman. Jenis toko ini dikenal sebagai toko kelontong.

10. Mini Market, yaitu toko berukuran relatif kecil yang merupakan pengembangan dari Mom & Pop Store, dimana pengelolaannya lebih modern, dengan jenis barang dagangan lebih banyak. Misalnya Indomaret.

Page 7: Pedagang eceran & grosir

Bentuk Pemilikan

1. Independent store yaitu toko yang tidak dimiliki oleh sekelompok orang, melainkan milik pribadi seseorang yang juga merupakan pimpinan dari toko tersebut. Dalam kategori ini, pengusaha lebih bebas dalam menentukan kebijaksanaan dan strategi pemasarannya.

2. Corporate chain store yaitu beberapa toko yang berada di bawah satu organisasi, dan dimiliki oleh sekelompok orang. Masing-masing toko menjual LP yang sama dan struktur distribusinya juga sama.

Page 8: Pedagang eceran & grosir

Penggunaan Fasilitas

1. Toko pengecer

2. pengecer tanpa toko Penjualan Langsung, penjualan multilevel,

pemasaran jaringan. Dipelopori oleh Amway Pemasaran Langsung, telemarketing, Home

shopping, belanja elektronik. Mesin otomatis

Page 9: Pedagang eceran & grosir

Ukuran Toko Menurut ukuran toko, pengecer dapat digolongkan

ke dalam dua kelompok, yakni pengecer kecil dan pengecer besar. Pembedaan ini dapat didasarkan pada banyak faktor, diantaranya volume penjualan, manajemen, kegiatan promosi, kondisi keuangan, pembagian tenaga kerja, fleksibilitas dalam operasi, merek pengecer, integrasi horisontal dan vertikal, dll.

1. Minimarket < 400 m22. Supermarket 400 – 5.000 m23. Hipermarket dan perkulakan > 5.000 m24. Department Store > 400 m2

Page 10: Pedagang eceran & grosir

Minimarket:. luas ruang minimarket adalah antara 50 m2 sampai 200 m2. Convenience store: gerai ini mirip minimarket dalam hal produk yang dijual, tetapi

berbeda dalam hal harga, jam buka, luas ruang, dan lokasi. Convenience store ada yang buka 24 jam dengan luas antara 200 m2 hingga 450 m2 dan berlokasi di tempat yang strategis. Sebagian produknya sedikit lebih mahal daripada yang dijual minimarket.

Specialty store: Sebagian masyarakat lebih menyukai berbelanja di toko di mana pilihan produk tersedia lengkap sehingga tidak harus mencari lagi toko lain. Keragaman produk disertai harga yang bervariasi dari yang terjangkau hingga yang premium membuat specialty store unggul. Contoh specialty store adalah Electronik City dan Automall.

Factory outlet. Distro atau distribution outlet. Supermarket: Supermarket kecil mempunyai luas ruang antara 300 m2 sampai 1.100

m2, sedangkan supermarket besar mempunyai luas antara 1.100 m2 sampai 2.300 m2. Departement store atau toserba (toko serba ada) : gerai jenis ini mempunyai ukuran

luas ruang yang beraneka, mulai dari beberapa ratus m2, hingga 2.000 m2 -3.000 m2. Perkulakan atau gudang rabat (semacam warehouse club). Superstore : mulai 2.300 m2 sampai 4.700m2. Hypermarket : luas ruang diatas 5.000 m2. Pusat belanja yang terdiri atas dua macam : mall dan trade centre. Mall memuat

banyak gerai mulai dari toko (store) biasa sampai supermarket, departement store, amusement center, dan foodcourt. Trade center mirip mall tetapi tidak memiliki ruang publik seluas mall dan biasanya tidak tersedia departement store dan amusement center.

Page 11: Pedagang eceran & grosir

Secara umum pedagang retail dibagi menjadi 2 yaitu retail modern dan retail tradisional

“Pasar Tradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, Swasta, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah termasuk kerjasama dengan swasta dengan tempat usaha berupa toko, kios, los dan tenda yang dimiliki/dikelola oleh pedagang kecil, menengah, swadaya masyarakat atau koperasi dengan usaha skala kecil, modal kecil dan dengan proses jual beli barang dagangan melalui tawar menawar.”

“Toko Modern adalah toko dengan sistem pelayanan mandiri, menjual berbagai jenis barang secara eceran yang berbentuk Minimarket, Supermarket, Department Store, Hypermarket ataupun grosir yang berbentuk Perkulakan.”

Page 12: Pedagang eceran & grosir
Page 13: Pedagang eceran & grosir
Page 14: Pedagang eceran & grosir

Karakteristik Pasar Modern & Tradisional

Page 15: Pedagang eceran & grosir
Page 16: Pedagang eceran & grosir

Bauran Pemasaran Ritel Di dalam bisnis ritel terdapat elemen-elemen yang

dapat menjadi suatu kekuatan dan keunggulan bersaing jika diterapkan dengan baik. Gabungan dari elemen-elemen tersebut adalah bauran pemasaran ritel (retail marketing mix). Pilihan produk Harga Jasa Atmosfer toko Keputusan Lokasi Komunikasi Pengalaman

Page 17: Pedagang eceran & grosir

Pilihan ProdukWide/lebar, yaitu banyaknya variasi kategori produk yang dijual.

Deep/dalam, yaitu banyaknya item pilihan dalam masing-masing kategori produk.

Aspek wide dan deep dapat dijelaskan sebagai berikut : narrow (sempit) and deep (dalam), yaitu sedikit kategori produk tapi

masing-masing kategori disediakan banyak pilihan, dilakukan oleh gerai seperti toko barang khusus.

wide (lebar) and deep (dalam), yaitu banyak kategori produk jenis yang masing-masing dengan banyak pilihan, dilakukan oleh gerai seperti hypermarket.

wide (lebar) and shallow (dangkal), yaitu banyak kategori produk tapi masing-masing hanya tersedia sedikit pilihan, dilakukan oleh gerai seperti minimarket.

narrow (sempit) and shallow (dangkal), yaitu sedikit kategori produk jenis yang masing-masing dengan sedikit pilihan, dilakukan oleh gerai seperti kaki lima.

Page 18: Pedagang eceran & grosir

Merek Pribadi Definisi

Merek Pribadi dipelopori oleh Carefour tahun 1970 (disebut juga sebagai merek penjual, toko, rumah, atau distributor) adalah merek yang dikembangkan oleh pengecer atau pedagang grosir. Produk-produk yang diproduksi oleh para pemasok untuk kemudian dikirim ke peritel dan diberi label sebagai produk peritel. Contoh The Body Shop, Paling Murah (Carefour), Save Pack (Lotte Mart), Value Plus (Hypermart), Giant (Giant). Generik?

Perananan Merek Pribadi Dalam perspektif sederhana, sesungguhnya private label dapat menjadi alat

kemitraan antara pemasok usaha kecil-menengah dengan peritel dimana peritel akan menjadi tempat untuk memasarkan berbagai produk UKM yang selama ini belum dikenal karena terbatasnya ruang untuk memasarkan produk mereka serta karena keterbatasan kapital yang mereka miliki. Bahkan keberadaan private label bisa menjadi gerbang bagi produk-produk dalam negeri untuk go international melalui jaringan peritel dunia, sebagaimana yang telah dikembangkan oleh Carrefour yang telah bisa memasarkan beberapa produk dalam jumlah terbatas ke beberapa negara terutama Perancis.

Page 19: Pedagang eceran & grosir

Ancaman Merek Pribadi Perbedaan harga yang sangat tajam antara private label dengan merek yang

dikembangkan produsen. Bagi konsumen yang sangat sensitif terhadap harga, hal ini tentu saja

menjadi sebuah kesempatan untuk melakukan switching produk. Menghambat perkembangan pelaku usaha yang ingin mengembangkan

mereknya sendiri. Munculnya potensi diskriminasi dimana pelaku usaha ritel akan lebih

mengutamakan private labelnya ketimbang produk-produk lokal pesaingnya Sekilas Tentang Merek Pribadi

Merek Pribadi dapat ditemukan dimana-mana (95% kategari barang kemasan konsumen, termasuk farmasi, buku dan pakaian)

Konsumen menerima merek pribadi (2/3 konsumen) Pembeli label pribadi berasal dari semua strata sosioekonomi Label pribadi bukan fenomena saat resesi Kesetiaan konsumen beralih dari produsen ke pengecer Laba mengalir dari produsen ke pengecer

Page 20: Pedagang eceran & grosir
Page 21: Pedagang eceran & grosir
Page 22: Pedagang eceran & grosir