PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA,...

18
PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, PENGENDALIAN INTERN AKUNTANSI, DAN PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KETERANDALANPELAPORANKEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karanganyar) NASKAH PUBLIKASI DisusunOleh : DESY SETIANINGRUM B200140023 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016

Transcript of PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA,...

PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN

TEKNOLOGI INFORMASI, PENGENDALIAN INTERN AKUNTANSI,

DAN PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP

KETERANDALANPELAPORANKEUANGAN

PEMERINTAH DAERAH

(Studi pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Kabupaten Karanganyar)

NASKAH PUBLIKASI

DisusunOleh :

DESY SETIANINGRUM

B200140023

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2016

PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN

TEKNOLOGI INFORMASI, PENGENDALIAN INTERN AKUNTANSI,

DAN PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP,

KETERANDALANPELAPORANKEUANGANPEMERINTAH DAERAH

(Studi pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Kabupaten Karanganyar)

DESY SETIANINGRUM

B200140023

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

E-mail : [email protected]

ABSTRACT

This research purposes to analysis and test the factors that affect the

reliability of financial reporting of local goverment, which are factors that affect

the human resource capacity, information technology utilization, accounting

intern control, and control of financial report.

This research uses quantitative methode with primary data that collecting

questionnaire. Population of this research is finance department staff at DPPKAD

Karanganyar. Sum samples are 55 respondent. Analysis tool uses validity,

reliability, normality, multicolinierity, heteroscedasticity, regression linear, F, t,

and coefficient determination test.

The results showed that human resource capacity, information technology

utilization, accounting intern control, and control of financial report influences to

reliability of financial report of local goverment in Karanganyar regency.

Keyword: Financial reporting reliability, human resource capacity,

information technology utilization, accounting intern control, and

control of financial report.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji faktor-faktor

yang mempengaruhi keterandalan pelaporan keuangan pemerintah daerah, dimana

faktor yang mempengaruhi adalah kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan

teknologi, pengendalian intern akuntansi, dan pengawasan keuangan daerah.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan data

primer yang diperoleh dari kuesioner.Populasi dalam penelitian ini adalah staf

bagian keuangan pada DPPKAD Karanganyar.Jumlah sampel dalam penelitian ini

adalah 55 responden.Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi

uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji multikolinieritas, uji

heteroskedastisitas, uji regresi linear berganda, uji F, uji determinasi R, dan uji t.

Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa kapasitas sumber

daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi, pengendalian intern akuntansi,

dan pengawasan keuangan daerah berpengaruh terhadap keterandalan pelaporan

keuangan pemerintah daerah.

Kata kunci: Keterandalan pelaporan keuangan pemerintah daerah,kapasitas

sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi,

pengendalian intern akuntansi, pengawasan keuangan daerah.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Laporan keuangan berkembang sangat cepat dalam era globalisasi,

terutama dalam penyajian informasi. Laporan keuangan diharapkan dapat

memberikan informasi yang jelas tentang aktivitas suatu entitas ekonomi dalam

satu periode akuntansi.Laporan keuangan yang menyajikan informasi dibutuhkan

berbagai pihak seperti pemerintah, pemegang saham, penanam modal dan kreditur

untuk pengambilan keputusan-keputusan yang harus dilakukan dengan cepat

berdasarkan informasi yang memadai.

Salah satu tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang

menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan yang menyangkut posisi

keuangan, yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan

keputusan ekonomi.Laporan keuangan juga harus memiliki kriteria dan unsur-

unsur pembentuk kualitas informasi yang menjadikan informasi dalam laporan

keuanganpemerintah mempunyai nilai atau manfaat yang disebutkan dalam

Rerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan (Peraturan Pemerintah No. 24

Tahun 2005) tentang Standar Akuntansi Pemerintah yang terdiri dari: Relevan,

Andal, dapat dibandingkan, dapat dipahami.

Darikarakteristik kualitatif laporan keuangan pemerintah

tersebut,keterandalan merupakan unsur nilai informasi yang penting terkait

dengan pengambilan keputusan berbagai pihak.Keterandalanjuga dapat diartikan

sebagai kemampuan untuk memberi keyakinan bahwa informasi tersebut benar

atau valid.Namun pada kenyataannya dalam pemeriksaan BPK (Badan Pemeriksa

Keuangan) tahun 2014 ditemukan 7.173 kasus penyimpangan ketidaksesuaian

data laporan keuangan dan ketidakpatuhan terhadap ketentuan peraturan

pembuatan laporan keuangan pemerintah daerah (BPK, RI). Ketidaksesuaian

datalaporan keuangan yang disajikan berarti dapat dikatakan bahwa data laporan

keuangan tidak andal, maka dalam penelitian ini peneliti akan menguji faktor-

faktor yang mungkin berpengaruh pada keterandalanlaporan keuangan.Ada

beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi keterandalan pelaporan keuangan

pemerintah, yaitu sumber daya manusia,pemanfaatan teknologi informasi,

pengendalian intern akuntansi, dan pengawasan keuangandaerah.

B. Tujuan Penelitian

1. Untukmengujipengaruhkapasitassumberdayamanusiaterhadap keterandalan

pelaporan keuangan pemerintah daerah Kabupaten Karanganyar.

2. Untuk menguji pengaruh pemanfaatan teknologi informasi terhadap

keterandalan pelaporan keuangan pemerintah daerah Kabupaten

Karanganyar.

3. Untuk menguji pengaruh pengendalian intern akuntansiterhadap

keterandalan pelaporan keuangan pemerintah daerah Kabupaten

Karanganyar.

4. Untuk menguji Pengaruh pengawasan keuangan daerah terhadap

keterandalan pelaporan keuangan pemerintah daerah Kabupaten

Karanganyar.

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Kepatuhan

Teori kepatuhan menurut International Tax Glossary sebagaimana dikutip

dalam Nasucha (2004:131) adalah tingkatan yang menunjukkan suatu individu

perseorangan atau kelompok untuk patuh atau tidak patuh terhadap aturan-

aturan yang telah dibuat di negaranya.

B. Kapasitas Sumber Daya Manusia

Menurut Penelitian Winidyaningrum dan Rahmawati (2010), kapasitas sumber

daya manusia adalah kemampuan seseorang atau individu, suatu organisasi

(kelembagaan) atau suatu sistem untuk melaksanakan fungsi-fungsi atau

kewenangannya untuk mencapai tujuannya secara efektif dan efisien.

C. Pemanfaatan Teknologi Informasi

Definisi pemanfaatan teknologi informasi menurutDarwanis dan Mahyani

(2009) dalam penelitiannya adalah teknologi yang mempunyai kemampuan

untuk menangkap (capture), menyimpan (store), mengolah (process),

mengambil kembali (retrieve), menampilkan (represent) dan menyebarkan

(transmit) informasi.

D. Pengendalian Intern Akuntansi

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah bahwa sistem pengendalian intern adalah

proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus

menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan

memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan

efisien, keterandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan

ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

E. PengawasanKeuangan Daerah

Menurut Yosa (2010), pengawasan merupakan usaha yang sistematis untuk

menetapkan standar kinerja, untuk membandingkan kinerja aktual dengan

standar kinerja yang sudah ditetapkan, untuk mengetahui penyimpangan yang

terjadi, dan untuk memperbaiki serta menjamin sumber daya pemerintahan

digunakan secara efektif dan seefisien mungkin untuk mencapai tujuan dari

organisasi dalam hal ini pemerintah daerah. Pengawasan pada dasarnya

diarahkan sepenuhnya untuk menghindari adanya kemungkinan

penyelewengan atau penyimpangan atas tujuan yang akan dicapai.

F. Keterandalan Pelaporan Keuangan

Keterandalan adalah kemampuan informasi untuk memberi keyakinan

bahwa informasi tersebut benar atau valid. Informasi akan menjadi berkurang

nilainya jika orang yang menggunakan informasi meragukan kebenaran atau

validitas informasitersebut. Keterandalan bukan merupakan masalah

terandalkan atau tidak (ya atautidak), tetapi lebih merupakan masalah lebih

atau kurang terandalkan (Suwardjono,2005: 78).

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode

penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada

filsafat, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat

kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan

B. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah staf/pegawai pada Dinas Pendapatan

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) di Kabupaten

Karanganyar.

C. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah Staf/pegawai yang melaksanakan fungsi

tata usaha keuangan pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah (DPPKAD) di Kabupaten Karanganyar.Pengambilan sampel

(sampling method) terhadap responden dilakukan secara purposive

sampling.purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan

pertimbangan/kriteria tertentu

D. Data dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.Data primer

yang diperoleh dengan menggunakan survey kuesioner dalam bentuk

pertanyaan-pertanyaan secara terstruktur dimana setiap responden dibatasi

dalam memberikan jawaban pada alternatif jawaban tertentu saja.Sumber data

primer dalam penelitian ini adalah Para pegawai yang melaksanakan tugas dan

fungsi tata usaha keuangan pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah (DPPKAD) di Kabupaten Karanganyar.

E. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel

1. Variabel Independen

Variabel Independen dalam penelitian ini terdiri dari : Kapasitas Sumber

Daya Manusia (KSDM), Pemanfaatan Teknologi Informasi (PTI),

Pengendalian Intern Akuntansi (PIA), Pengawasan Keuangan Daerah

(PKD).

2. Variabel Dependen

a. Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah : Keterandalan Pelaporan

Keuangan (KPK)

F. Teknik Analisis Data

1. Uji Instrumen Data

a. Uji validitas

Uji validitas penelitian ini merupakan pengujian validitas setiap item

pertanyaan dengan menghitung korelasi Product Moment Pearson antara

skor item dan skor total. Hasil uji dari validitas angket menggunakan

program SPSS 21,0 for Windows diperoleh nilai r-hitung > r-tabel (0,273)

b. Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan Cronbach’s Alpha.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha > 0,6, hasil

tersebut menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian adalah

reliabel.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Penelitian ini menggunakan uji normalitas dengan pengujian

Kolmogorof-Smirnov. Pada uji Kolmogorov-Smirnov menghasilkan

probabilitas > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi dalam

penelitian ini berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas dalam penelitian ini menggunakan nilai tolerance dan

nilai variance inflation factors (VIF) sebagai indikator ada atau tidaknya

multikolinieritas diantara variabel bebas. Dari hasil pengujian diperoleh

nilai tolerance angka > 0,10 dan nilai VIF menunjukkan < 10, maka dapat

disimpulkan bahwa tidak terdapat multikoleniaritas pada model regresi.

c. Uji Heteroskedastisitas

Dalam penelitian ini menggunakan uji glesjersebagai indikator terjadinya

heteroskedastisitas. Dari hasil pengujian diperoleh probabilitas> 0,05.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi yang

digunakan tidak terkena heteroskedastisitas.

3. Uji Hipotesis

a. Analisis Regresi Berganda

Uji regresi linier berganda digunakan untuk menguji pengaruh variable

independent terhadap variable dependent. Dari hasil pengujian dapat

dibentuk persamaan regresi linier sebagai berikut:

Y= 0,660 + 0,262KSDM + 0,116 PTI + 0,214 PIA + 0,192PKD

b. Uji F

hasil uji dari distribusi F hitung (7,328) lebih besar dari F tabel (2,579)

dengan p-value 0,000 < 0,05. Berarti dapat disimpulkan bahwa variabel

kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi,

pengendalian intern akuntansi dan pengawasan keuangan daerah secara

bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap keterandalan pelaporan

keuangan.

c. Uji R2 (Koefisien Determinasi)

Dari hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien determinasi (adjusted R2)

sebesar 0,341, hal ini berarti bahwa variabel independen dalam model

(kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi,

pengendalian intern akuntansi, dan pengawasan keuangan daerah)

menjelaskan variasi keterandalan pelaporan keuangan di Dinas

Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD)

Kabupaten Karanganyar sebesar 34,1% dan 65,9% dijelaskan oleh faktor

atau variabel lain di luar model.

d. Uji t

Berdasarkan hasil Uji t diperoleh data sebagai berikut :

1) Dari perhitungan t hitung dari variabel kapasitas sumber daya manusia

sebesar 3,472 lebih besar dari t tabel sebesar 2,014, dan nilai sig. sebesar

0,001 lebih kecil dari 5%, sehingga H1 diterimaartinya kapasitas

sumber daya manusia berpengaruh secara statistik signifikanterhadap

keterandalan pelaporan keuangan.

2) Dari perhitungan t hitung dari variabel pemanfaatan teknologi informasi

sebesar 2,220 lebih besar dari t tabel sebesar 2,014, dan nilai sig. sebesar

0,032lebih kecil dari 5%, sehingga H2 diterima artinya pemanfaatan

teknologi informasi berpengaruh secara statistik signifikan terhadap

keterandalan pelaporan keuangan.

3) Dari perhitungan t hitung dari variabel pengendalian intern akuntansi

sebesar 2,088 lebih besar dari t tabel sebesar 2,014, dan nilai sig. sebesar

0,042 lebih kecil dari 5%, sehingga H3 diterima artinya pengendalian

intern akuntansiberpengaruh secara statistik signifikan terhadap

keterandalan pelaporan keuangan.

4) Dari perhitungan t hitung dari variabel pengawasan keuangan daerah

sebesar 2,311 lebih besar dari t tabel sebesar 2,014, dan nilai sig. sebesar

0,026 lebih kecil dari 5%,sehingga H4 diterima artinya pengawasan

keuangan daerah berpengaruhsecara statistik signifikan terhadap

keterandalan pelaporan keuangan.

G. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Kapasitas sumber daya manusia berpengaruh secara statistik signifikan

terhadap keterandalan pelaporan keuangan daerah. Hal ini dapat

ditunjukkan dari hasil pengujian secara parsial dimana nilai signifikansi

sebesar 0,001 lebih kecil dari 5%.

2. Pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh secara statistik signifikan

terhadap keterandalan pelaporan keuangan. Hal ini dapat ditunjukkan dari

hasil pengujian secara parsial dimana nilaisignifikansi sebesar 0,032lebih

kecil dari 5%.

3. Pengendalian intern akuntansi berpengaruh secara statistik signifikan

terhadap keterandalan pelaporan keuangan. Hal ini dapat ditunjukkan dari

hasil pengujian secara parsial dimana nilaisignifikansi sebesar0,042 lebih

kecil dari 5%.

4. Pengawasan keuangan daerah berpengaruh secara statistik signifikan

terhadap keterandalan pelaporan keuangan. Hal ini dapat ditunjukkan dari

hasil pengujian secara parsial dimana nilaisignifikansi sebesar0,026 lebih

kecil dari 5%.

H. SARAN

1. Bagi peneliti berikutnya diharapkan menambah variabel independen lain

yang dapat diprediksi mempengaruhi variabel keterandalan pelaporan

keuangan, misalnya: komitmen organisasi dan gaya kepemimpinan.

2. Lingkup penelitian terbatas pada pegawai Dinas Pendapatan

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) di Kabupaten

Karanganyar, bagi peneliti berikutnya diharapkan menambahkan

responden pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah (DPPKAD) di Kabupaten lain.

DAFTAR PUSTAKA

Andriani, Wiwik. 2010. Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia dan

Pemanfaatan Teknologi Terhadap Keterandalan dan Ketepatwaktuan

Pelaporan Keuangan Pemerintah (Studi Pada Pemerintah Daerah

Kab.Pesisir Selatan).Jurnal Akuntansi & Manajemen, Vol 5, No.1 : hal, 69-

80, (ISSN 1858-3687 ).

Ariesta, Fadila. 2013. Pengaruh kualitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan

teknologi Informasi, dan Pengendalian Intern Akuntansi Terhadap Nilai

Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah. Skripsi.Umiversitas

Negeri Padang. Padang.

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. 2015. Laporan Hasil

Pemeriksaan BPK RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun

2014. Diakses 12 September 2015.

Nasucha, Chaizi. 2004. Reformasi Administrasi Publik: Teori dan Praktek.

Gramedia Widiasarana Indonesia: Jakarta.

Darwanis, dan Desi D. Mahayani.2009.Pengaruh kapasitas sumber daya

manusia,pemanfaatan teknologi informasi dan pengendalian internakuntansi

terhadap keterandalan pelaporan keuangan pemerintah daerah.Jurnal Telaah

& Riset Akuntansi, Vol 2 No 2, Hal 133-151.

Desmiyawati.2014.Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Keandalan dan

KetepatanWaktu Pelaporan Keuangan (Study Empiris Pada SKPD Pemda

Riau).Jurnal AkuntansiFE-Universitas RIAU, Vol. 2, No. 2, (ISSN 2337-

4314).

Faristina, Rosalin. 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keandalan dan

Timeliness Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum (Studi pada BLU di

Kota Semarang).Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro, Di unduh

dari http://eprints.undip.ac.id.

Ghozali, Imam.2011. Structural Equation Modeling. Edisi II. Badan Penerbit

Universitas Diponegoro, Semarang.

Hamzah, Ardi. 2009. Pengaruh Ekspektasi Kinerja, Ekspektasi Usaha, Faktor

Sosial, Kesesuaian Tugas dan Kondisi yang Memfasilitasi Pemakai terhadap

Minat Pemanfaatan Sistem Informasi (Studi Empiris Pada Pemerintahan

Kabupaten di Pulau Madura). Simposium Nasional Sistem Teknologi

Informasi.UGM.

Indriasari, Desi dan Ertambang Nahartyo .2008. Pengaruh Kapasitas Sumber

Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Pengendalian Intern

Akuntansi Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah

Daerah (Studi pada Pemerintah Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Ilir),

Simposium Nasional Akuntansi XI.23-24 Juli. Pontianak.

Jurnali, Teddy dan Bambang Supomo. 2002. Pengaruh Faktor Kesesuaian Tugas-

Teknologi dan Pemanfaatan TI terhadap Kinerja Akuntan Publik. Jurnal

Riset Akuntansi Indonesia.Vol. 5 No. 2 Hal.214-228.

Lismawati.2011. Pengaruh Kemampuan Sumber Daya Manusia Terhadap

Keterandalan dan Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Pemerintah

Daerah.Jurnal Ekonomi dan Perencanaan Pembangunan.Banten.

Mahmudi. 2010. Analisis Laporan KeuanganDaerah: Panduan Bagi Eksekutif,

DPRD, dan Masyarakat dalam Pengambilan Keputusan Ekonomi, Sosial,

dan Politik. UPP STIM YKPN

Mustafa, Santiadji, Sutrisno dan Rosidi, 2011. Analisis Faktor-Faktor

yangBerpengaruh Terhadap Keterandalan dan Ketepatwaktuan

PelaporanKeuangan pada SKPD Pemerintah Daerah Kota Kendari.Jurnal

Akuntansi. Diunduh dari http://elibrary.ub.ac.id.

Noviyanti, Suzy dan Intiyas Utami. 2004. Dasar-dasar Pengauditan. Fakultas

Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana. Salatiga.

Primayana, Kadek Hengki, Anantawikrama dan Nyoman Ari Surya. 2014.

Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi

Informasi, Pengendalian Intern Akuntansi dan Pengawasan Keuangan

Daerah Terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah

(Studi pada Pemerintah Kabupaten Buleleng). Jurnal Akuntansi Universitas

Pendidikan Ganesha Jurusan akuntansi, Vol 2 No:1

Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang

Standar Akuntansi Pemerintah.

............................., Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem

Informasi Keuangan Daerah.

............................., Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.

............................., Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 51 Tahun 2010

tentang Pedoman Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

Santoso, Urip dan Yohanes Joni.2008. Pengaruh Penerapan Akuntansi Sektor

Publik Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dalam

Mencegah Fraud.Jurnal Administrasi Bisnis FISIP-UNPAR, Vol: 4,No.1 :

hal, 14-33, (ISSN:0216-1249).

Sugandi,Joe.2013.Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan

Teknologi Informasi, Pengendalian Intern Akuntansi, dan Komitmen

Organisasi Terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah

(Survei Pada SKPD se-Kabupaten Kuansing).Jurnal Akuntansi. FE

:Universitas RIAU.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta: Bandung.

Suwardjono. 2005. TeoriAkuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Edisi

Ketiga. BPFE, Yogyakarta.

Winidyaningrum, Celviana dan Rahmawati. 2010. Pengaruh Sumber Daya

Manusia dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Keterandalan dan

Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah dengan

Variabel Intervening Pengendalian Intern Akuntansi (Studi Empiris di

Pemda SUBOSUKAWONOSRATEN), Simposium Nasional Akuntansi

XIII. 13-14 Oktober.Purwokerto.

Yosa. 2010.Pengawasan Keuangan. Diunduh dari www.itjen-depdagri.go.id

Zuliarti. 2012. Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan

Teknologi Informasi, dan Pengendalian Intern Akuntansi Terhadap Nilai

Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi pada pemerintah

Kabupaten Kudus). Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas MuhMuria

Kudus. Diunduh dari http://eprints.umk.ac.id