PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

161
PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN STRUKTUR MODAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Dasar dan Kimia yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2016) Skripsi Diajukam Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: Chikita Chairunissa NIM: 1113082000081 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/2017 M

Transcript of PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

Page 1: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN CORPORATE

SOCIAL RESPONSIBILITY DAN STRUKTUR MODAL TERHADAP

KINERJA KEUANGAN

(Studi Empiris Pada Perusahaan Dasar dan Kimia yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia Periode 2013-2016)

Skripsi

Diajukam Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Chikita Chairunissa

NIM: 1113082000081

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/2017 M

Page 2: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

ii

Page 3: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

iii

Page 4: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

iv

Page 5: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Chikita Chairunissa

Nomor Induk Mahasiswa : 1113082000081

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Akuntansi

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah orang lain.

3. Tidak menggunakan karya ilmiah orang lain tanpa menyebutkan sumber

asli atau tanpa menyebut pemilik karya.

4. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas karya

ini.

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang ditemukan

bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap untuk dikenai

sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 30 Juli 2017

Yang menyatakan,

(Chikita Chairunissa)

Page 6: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Chikita Chairunissa

2. Tempat, Tanggal Lahir : Palu, 01 September 1995

3. Alamat : Griya palupi permaiblok b no. 11 Kecamatan

Tatanga, Kelurahan Palupi Permai, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

4. Telepon : 082291934050

5. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. SD Negeri Inpres Palupi Tahun 2001-2007

2. SMP Al-azharPalu Tahun 2007-2010

3. SMAN Model Terpadu Madani Tahun 2010-2013

4. S1 Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2013-2017

Page 7: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

vii

ABSTRACT

The Influence of Intellectual Capital, Corporate Social Responsibility Disclosure

and Capital Structure On Financial Performance

(Empirical Study on Basic Industry and Chemical Companies Listed on Indonesia

Stock Exchange in the 2013-2016 Period)

This study aimed to examine the effect of intellectual capital, corporate social

responsibility (CSR) disclosure and capital structure was proxied with debt equit

ratio (DER) on financial performance was proxied with return on asset (ROA).

This research was a quantitative study. The type of data used was secondary data

obtained from www.idx.co.id and company website. The analysis method used was

multiple linear regression analysis using SPSS version 22 software. The population in

this research was basic industry and chemical companies listed in Indonesia Stock

Exchange during 2013-2016 period. While the samples of this study were determined

by using purposive sampling method to obtain a total of 100 data that could be

processed.

The result of this study indicated that intellectual capital had a positive effect and

capital structure negatively affected the financial performance of the company.

Meanwhile the disclosure of CSR had no significant effect on financial performance

of the company.

Keywords: Intellectual Capital, Corporate Social Responsibility Disclosure, Capital

Structure, Debt Equity Ratio, Return on Assets.

Page 8: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

viii

ABSTRAK

Pengaruh Intellectual Capital, Pengungkapan Corporate Social Responsibility dan

Struktur Modal Terhadap Kinerja Keuangan

(Studi Empiris Pada Perusahaan Dasar dan Kimia yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia PadaPeriode 2013-2016)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kausalitas intellectual

capital, pengungkapan corporate social responsibility (CSR), dan struktur modal

yang diproksikan dengan debt equity ratio (DER) terhadap kinerja keuangan yang

diproksikan dengan return on asset (ROA).

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Jenis data yang digunakana

dalah data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id dan website perusahaan.

Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan

menggunakan software SPSS versi 22. Populasi dalam penelitian

iniadalahperusahaandasardankimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama

periode 2013-2016. Sedangkan sampel penelitian ini ditentukan dengan

menggunakan metode purposive sampling sehingga diperoleh total 100 data yang

dapat diolah.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa intellectual capital berpengaruh positif

dan struktur modal berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan perusahaan.

Sedangkan pengungkapan CSR tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja

keuangan perusahaan.

Kata kunci: Intellectual Capital, Pengungkapan Corporate Social Responsibility,

Struktur Modal, Debt Equity Ratio, Kinerja keuangan, Return on Asset.

Page 9: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumWr. Wb.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya

kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

“Pengaruh Intellectual Capital, Pengungkapan Corporate Social Responsibility, dan

Struktur Modal terhadap Kinerja Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Dasar

dan Kimia yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2016)”. Shalawat

serta salam senantiasa selalu tercurah kepada junjungan Nabi Muhammaad SAW,

Sang Teladan yang telah membawa kita ke zaman kebaikan.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan sebagai syarat guna

meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak pihak yang telah membantu dalam

proses penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, syukur Alhamdulillah penulis hatur

kan atas anugerah berupa kelancaran dan kemudahan dari Allah SWT yang diberikan

kepada penulis. Selain itu, penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada:

1. Kedua orang tuaku tercinta, Endang Kusuma dan Alm. Mulyana Yodjodolo yang

telah memberikan motivasi dan dukungan baik moril maupun materil dan do’a

terbaiknya yang tiada henti untuk kesuksesan penulis. Skripsi ini penulis

dedikasikan untuk kedua orang tua tercinta penulis, I love both of you.

Page 10: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

x

2. Adik-adikku tercinta, Chantika, Shalsa, dan Tasya yang telah menyemangati dan

memberikan motivasi serta do’a terbaiknya kepada penulis dalam menyelesakan

skripsi ini.

3. Bapak Dr. Arief Mufraini, Lc. M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Yusar Sagara, SE.,M.Si.,Ak.,CA.,CMA.,CPMA selaku Dosen

Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu, mencurahkan perhatian,

membimbing, dan memberikan pengarahan kepada penulis. Terimakasih atas

semua saran yang telah Bapak berikan selama proses penulisan skripsi sampai

terlaksananya siding skripsi ini.

5. Ibu Yessi Fitri, SE.,M.Si.,Ak.,CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Seluruh Dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

banyak memberikan ilmu-ilmu kepada penulis.

7. Seluruh staf Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

memberikan bantuan kepada penulis.

8. Sahabat terkasih penulis Cici, Ipat, Lia, Pina, dan Ema. Terimakasih sudah

menjadi sahabat yang sangat baik selama sepuluh tahun ini. I love you, guys.

9. Sahabat terkasih semasa kuliah penulis dari awal hingga sekarang ViviFatia, Fitri

Yani, Citra Aulia, Siti Zahra, Kartika. Terima kasih sudah menjadi sahabat

seperjuangan yang sangat baik dalam mendengarkan keluh-kesah penulis di masa

kuliah.

Page 11: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

xi

10. Sahabat seperjuangan skripsi penulis Anis, Sita, Muthia, Nurul. Terima kasih

selalu memberikan semangat dan saran dalam menyelesaikan skripsi ini.

11. Teman-teman jurusan Akuntansi Angkatan 2013 khususnya Akuntansi B.

12. Teman-teman KKN SAMURAI Mila, Muthia, Masayu, Mbak Anna, Tatu, Fadli,

Janu, Fahmi, Sovi dan Bisma. Terima kasih atas kenangan indahnya selama KKN

dan telah mengajarkan penulis bagaimana arti berjuang.

13. Pihak-pihak yang telah membantu dalam pembuatan skripsi ini yang tidak bisa

penulis sebutkan satu per satu.

14. Last but not least, untuk yang selalu memberikan semangat dan do’a kepada

penulis dalam segala hal. Terima kasih.

Wassalamu’alaikumWr. Wb.

Jakarta, Agustus 2017

Chikita Chairunissa

Page 12: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

xii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI .................................................. iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ........................... v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................... vi

ABSTRACT ........................................................................................................ vii

ABSTRAK ......................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 12

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 12

D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 15

A. Landasan Teori .......................................................................................... 15

1. Stakeholder Theory ............................................................................. 15

2. Signalling ........................................................................................... 16

B. Tinjauan Literatur...................................................................................... 17

1. Intellectual Capital ............................................................................. 17

2. Pengungkapan Corporate Social Responsibility ................................ 28

3. Struktur Modal ................................................................................... 43

4. Kinerja Keuangan................................................................................ 48

C. Keterkaitan Antar Variabel dan Hipotesis ................................................ 52

Page 13: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

xiii

1. Pengaruh Intellectual Capital dengan Kinerja Keuangan ................... 52

2. Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility dengan

Kinerja Keuangan................................................................................ 54

3. Pengaruh Struktur Modal dengan Kinerja Keuangan ......................... 56

D. Peneliti Terdahulu ..................................................................................... 59

E. Kerangka Penelitian .................................................................................. 67

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 68

A. Ruang Lingkup Penelitian ......................................................................... 68

B. Metode Penentuan Sampel ........................................................................ 68

C. Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 70

D. Metode Analisis Data ................................................................................ 70

1. Uji Statistik Deskriptif ........................................................................ 71

2. Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 71

a. Uji Multikolonieritas ..................................................................... 71

b. Uji Heteroskedastisitas .................................................................. 72

c. Uji Normalitas ............................................................................... 73

d. Uji Autokorelasi ............................................................................ 73

3. Analisa Hipotesis Peneletian ............................................................... 74

a. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2) ...................................... 75

b. Uji Signifikansi Parameter Individual (UjiStatistik t) .................. 75

E. Definisi dan Operasional Variabel Penelitian ........................................... 76

1. Intellectual Capital (X1) ..................................................................... 76

2. Pengungkapan Corporate Social Responsibility (X2) ........................ 77

3. Struktur Modal (X3) ............................................................................. 79

4. Kinerja Keuangan (Y) ......................................................................... 80

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...................................................... 83

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian .............................................. 83

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian .................................................................. 85

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ............................................................... 86

2. Hasil Uji Asumsi Klasik ..................................................................... 88

3. Hasil Uji Hipotesis .............................................................................. 94

C. Interpretasi................................................................................................. 98

1. Pengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan ................... 98

2. Pegaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap

kinerja keuangan ............................................................................... 100

Page 14: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

xiv

3. Pengaruh Struktur Modal terhadap kinerja keuangan ....................... 102

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 105

A. Kesimpulan ............................................................................................. 105

B. Saran ....................................................................................................... 106

Daftar Pustaka ..................................................................................................... 107

Lampiran ............................................................................................................. 112

Page 15: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

xv

DAFTAR TABEL

No Keterangan Halaman

Tabel 2.1 Kerangka Kerja Pengklasifikasian Intellectual Capital ............................ 22

Tabel 2.2 Kegiatan CSR Triple Bottom Line ........................................................... 30

Tabel 2.3 Daftar Indikator Pengungkapan CSR Berdasarkan GRI-G4.................... 34

Tabel 2.4 Peneliti Terdahulu .................................................................................... 59

Tabel 3.1 Pengukuran Operasional Variabel ........................................................... 79

Tabel 4.1 Rincian Sampel Penelitian ....................................................................... 82

Tabel 4.2 Sampel Data Penelitian ............................................................................ 83

Tabel 4.3 Statistik Deskriptif ................................................................................... 85

Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolonieritas ...................................................................... 87

Tabel 4.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................................................... 88

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas dengan Uji Kolmogorov-Smirnov ........................ 91

Tabel 4.7 Hasil Uji Autokorelasi ............................................................................. 92

Tabel 4.8 Hasil Uji Koefisien Determinasi .............................................................. 93

Tabel 4.9 Hasil Uji Statistik t .................................................................................. 94

Page 16: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

xvi

DAFTAR GAMBAR

No Keterangan Halaman

Gambar 2.1 Triple Bottom Lines dalam CSR............................................................ 32

Gambar 2.2 Skema Kerangka Pemikiran ................................................................. 66

Gambar 2.3 Uji Normalitas dengan Normal Probability Plots ................................ 90

Page 17: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini perkembangan era globalisasi telah mendorong perusahaan terus

berkembang untuk mempertahankan eksistensi di pasar modal. Suatu perusahaan

memiliki tujuan akhir yang ingin dicapai yaitu memperoleh laba atau keuntungan

yang maksimal dengan meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan. Di

tengah persaingan global yang semakin kompetitif, maka perusahaan saling

meningkatkan daya saing di berbagai sektor untuk dapat menarik minat para

investor untuk berinvestasi. Oleh karena itu, kinerja perusahaan harus

ditingkatkan guna mempengaruhi persepsi investor terhadap perusahaan, tidak

hanya pada kinerja perusahan saat ini namun juga pada prospek perusahaan di

masa depan.

Kinerja perusahaan merupakan gambaran tentang kondisi keuangan suatu

perusahaan yang di analisis dengan alat-alat analisis keuangan, sehingga dapat

diketahui mengenai baik buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan yang

mencerminkan prestasi kerja dalam periode tertentu (Izati, 2014). Kinerja

perusahaan hendaknya merupakan hasil dari berbagai ukuran yang dapat diukur

dan menggambarkan kondisi empirik suatu perusahaan dari berbagai ukuran yang

telah disepakati. Untuk mengetahui kinerja yang dicapai maka dilakukan

penilaian kinerja.

Page 18: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

2

Kinerja keuangan perusahaan pada penelitian ini diukur dengan rasio return

on asset (ROA). ROA digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam

menghasilkan keuntungan dengan memanfaatakan asset yang dimilikinya. Jika

perusahaan mengalami kerugian, maka akan dilakukan analisis yang mendalam

untuk memastikan kemungkinan terjadinya masalah keuangan maupun

managemen fraud.

ROA merupakan bagian dari rasio profitabilitas. Rasio profitabilitas adalah

rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam

menghasilkan laba dalam periode waktu tertentu (Setiawan, 2013). Selain

mengetahui kemampuan dalam menghasilkan laba, profitabilitas bertujuan untuk

mengukur tingkat efektifitas manajemen dalam menjalankan operasional

perusahaan. Besar kecilnya nilai rasio profitabilitas dapat digunakan sebagai

pengukur kinerja manajemen. Profitabilitas yang tinggi menggambarkan kinerja

manajemen yang baik (Nurhayati, 2017).

Salah satu fakta mengenai ROA beberapa perusahaan pada tahun 2016 dalam

annual report yang diambil secara acak yaitu PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk

menghasilkan ROA sebesar 11.3% sedangkan perusahaan PT. Semen Baturaja

(Persero) Tbk menghasilkan ROA sebesar 5.9%, hal ini menunjukkan bahwa PT.

Japfa Comfeed Indonesia Tbk mampu memanfaatkan asset yang dimilikinya lebih

tinggi daripada PT. Semen baturaja (Persero) Tbk untuk menghasilkan

keuntungan sehingga kinerja manajemennya dipandang lebih efisien.

Page 19: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

3

Beberapa tahun terakhir kinerja keuangan perusahaan dasar dan kimia yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang dicerminkan dalam return on asset (ROA)

mengalami penurunan. Perolehan rata-rata return on asset (ROA) pada

perusahaan dasar dan kimia pada tahun 2013 sebesar 9,52%, pada tahun 2014

sebesar 8,15%, pada tahun 2015 sebesar 6,04% dan pada tahun 2016 sebesar

6,02%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan yang diukur dengan ROA

mengalami penurunan dari tahun 2013 sampai 2016.

Berdasarkan penelitian terdahulu kinerja perusahaan yang dinilai dengan

ROA dapat dipengaruhi oleh intellectual capital, pengungkapan corporate social

responsibility, dan struktur modal. Intellectual capital merupakan sumber daya

yang terukur untuk peningkatan competitive advantage, karena dengan

intellectual capital perusahaan akan mampu menggunakan sumber daya

perusahaan secara efisiensi, ekonomis, dan efektif, oleh karena itu intellectual

capital akan memberikan kontribusi terhadap kinerja keuangan perusahaan

(Ulum, 2009).

Fenomena Intellectual Capital berkembang setelah munculnya PSAK No. 19

Tahun 2000 tentang aktiva tidak berwujud, walaupun tidak dinyatakan secara

eksplisit sebagai intellectual capital, namun intellectual capital telah mendapat

perhatian. Dimana intangible asset atau aset tak berwujud adalah aset non

moneter yang teridentifikasi tanpa wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan

dalam menghasilkan atau menyerahkan barang atau jasa, disewakan kepada pihak

lainnya, atau untuk tujuan administratif. Dalam paragraph 09 disebutkan beberapa

Page 20: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

4

contoh dari aktiva tidak berwujud antara lain pengetahuan dan teknologi, desain

dan implikasi sistem baru, lisensi, hak kekayaan intelektual, pengetahuan

mengenai pasar dan merk dagang. Hal ini menyebabkan perusahaan-perusahaan

lebih memperhatikan aktiva tidak berwujud sebagai strategi bisnis untuk

mencapai keunggulan kompetitif dan menerapkan knowledge based business.

Penerapan perusahaan berbasis pengetahuan ditandai dengan adanya

Indonesian Most Admired Knowledge Enterprise (MAKE) Study pada tahun

2005. MAKE menyatakan bahwa MAKE merupakan bentuk pengakuan yang

diberikan kepada organisasi atau perusahaan yang mengelola pengetahuannya

(company knowledge). Untuk mewujudkan sasaran perusahaan di tengah

persaingan yang semakin ketat, organisasi harus mencari cara untuk mengelola

pengetahuan yang dimilikinya. Terutama pengetahuan yang ada pada diri masing-

masing individu anggotanya untuk menghasilkan produk/jasa/solusi yang

berkualitas dan bersaing. Cara atau dimaksud tidak lain adalah knowledge

management yang juga mencakup masalah inovasi, collaboration, intellectual

capital management, dan organizational learning.

Selama 12 (dua belas) tahun penyelenggaraan Indonesian Most Admired

Knowledge Enterprise (MAKE) Study, berbagai organisasi atau perusahaan dari

berbagai sektor industri berhasil terpilih sebagai pemenang Indonesian Most

Admired Knowledge Enterprise (MAKE) Study Award tahun 2016, yaitu PT

Adira Dinamika Multi Finance Tbk, Binus University, PT FIF GROUP, PT

Pembangkitan Jawa Bali, PT Petrokimia Gresik, PT Rekayasa Industri, PT

Page 21: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

5

Tigaraksa Satria Tbk, PT Tower Bersama Group, PT United Tractors Tbk, serta 5

(lima) perusahaan yang memiliki inisiatif pengelolaan yang menonjol serta

mengagumkan berhasil mendapatkan penghargaan khusus atau Special

Recognition, yaitu Binus University, PT Pupuk Kaltim, PT Tower Bersama

Group, PT Pembangkitan Jawa Bali, dan Dompet Dhuafa.

Para pemenang Most Admired Knowledge Enterprise (MAKE) Study tahun

2016 merupakan organisasi-organisasi yang membuktikan diri sebagai knowledge

based organization dan telah berhasil mengembangkan dan mengoptimalkan

knowledge yang mereka miliki sehingga mampu meningkatkan kinerja dan nilai

perusahaan (www.dunamis.co.id). Artikel yang dimuat dalam website inilah yang

menunjukkan bahwa intellectual capital sudah berkembang di Indonesia.

Dipandangnya intellectual capital sebagai sub aset modal tak berwujud, dimana

kondisi demikian mengisyaratkan pentingnya dilakukan penilaian terhadap jenis

aktiva tak berwujud. Namun sampai saat ini belum ada peraturan khusus yang

mengatur mengenai pengukuran dan pelaporan dari intellectual capital (Faradina

dan gayatri, 2016).

Saat ini, perusahaan dituntut untuk memperhatikan peran stakeholder,

sehingga perusahaan harus dapat menyelaraskan antara perusahaan dengan

stakeholder dengan mengembangkan program corporate social responsibility.

Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan proses pengkomunikasian

dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan ekonomi organisasi terhadap

kelompok khusus yang berkepentingan dan terhadap masyarakat secara

Page 22: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

6

keseluruhan. Tanggung jawab sosial perusahaan itu sendiri dapat digambarkan

sebagai ketersediaan informasi keuangan dan non-keuangan berkaitan dengan

interaksi organisasi dengan lingkungan fisik dan lingkungan sosialnya, yang dapat

dibuat dalam laporan tahunan perusahaan atau laporan sosial terpisah (Guthrie

dan Mathews, 1985 dalam Iqbal, 2016).

Pada tahun 2013 yang dilansir website relegional kompas sangat banyak kasus

yang terjadi terkait konflik sumber daya alam. Telah terjadi 232 konflik SDA di

98 kabupaten kota di 22 provisnsi. Dari sebanyak 232 konflik SDA yang

melibatkan petani ini, 69 persen di antaranya dengan korporasi (swasta),

perhutani 13 persen, taman nasional 9 persen, pemerintah daerah 3 persen,

instansi lain 1 persen dan sisa 5 persen lainnya tidak dijelaskan oleh kompas.

Staf Indonesia Corruption Watch (ICW) Divisi Riset R. Mouna Wasef yang

dilansir dalam kompas, mengatakan akibat ekspolitasi SDA secara masal

berdampak pada kerusakan lingkungan seperti hutan dan lahan. Penyebab

kerusakan hutan dan lahan dikarenakan pertama, tingginya kebutuhan industri

yang menggunakan kayu sebagai bahan baku. Hal ini berkesinambungan dengan

praktek pembakalan liar, karena setiap tahunnya diperkirakan antara 50%-70%

pasokan kayu untuk industri diperoleh dari kayu yang ditebang secara ilegal.

Masih dilansir dalam website regional kompas, menurut Abetnego Tarigan

(Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) kehancuran

lingkungan disebabkan kesalahan mengurus SDA diiringi dengan lahirnya

regulasi sektoral yang mengakibatkan eksploitasi SDA seperti kayu, mineral, batu

Page 23: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

7

bara, minyak hingga perkebunan. Berdasarkan data Walhi Kalimantan Barat

selama 13 tahun terakhir telah terjadi 6.632 bencana ekologi dan 664 konflik

antara masyarakat dengan perusahaan kelapa sawit diantaranya karena perusahaan

tidak membayar ganti rugi kepada masyarakat yang lahannya diambil.

Kesadaran akan perlunya menjaga lingkungan diatur oleh Undang-Undang

Perseroan Terbatas No.40 Pasal 74 tahun 2007, dimana perusahaan yang

melakukan kegiatan usaha di bidang/berkaitan dengan sumber daya alam wajib

melakukan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Tidak semua pihak setuju

dengan adanya peraturan baru ini, memperlihatkan bahwa komunitas bisnis

Indonesia belum sepenuhnya yakin bahwa aktivitas CSR akan memberikan

dampak positif bagi tujuan utama mereka (Iqbal, 2016).

Dalam menghadapi lingkungan yang semakin kompetitif, keputusan

mengenai struktur modal sangat penting untuk setiap organisasi bisnis. Menurut

Marusya dan Mariam (2016), salah satu keputusan penting yang dihadapi manajer

keuangan dalam kaitannya dengan kegiatan operasional perusahaan adalah

keputusan pendanaan. Oleh karena itu, manajer keuangan perusahaan harus

berhati-hati dalam menetapkan struktur modal yang diharapkan perusahaan

sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan dan lebih unggul dalam

menghadapi persaingan.

Keputusan struktur modal yang buruk akan menimbulkan biaya modal yang

tinggi, sebaliknya keputusan keuangan yang efektif akan dapat merendahkan

biaya modal yang akhirnya akan meningkatkan nilai perusahaan. Selain ditunjang

Page 24: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

8

oleh pemenuhan modal kerja yang tepat, agar perusahaan dapat berkembang

dengan baik, pengelolaan yang efektif dan efisien serta produktif pun akan sangat

berpengaruh pada kinerja perusahaan. Bagi pihak manajemen perusahaan,

penilaian kinerja akan sangat mempengaruhi dalam penyusunan rencana usaha

perusahaan yang akan diambil untuk masa yang akan datang demi kelangsungan

hidup perusahaan.

Dalam penelitian ini rasio keuangan yang digunakan untuk menganalisis

struktur modal adalah rasio solvabilitas. Rasio solvabilitas atau leverage ratio

merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan

dibiayai dengan utang (Fahmi, 2013). Solvabilitas menelaah mengenai struktur

modal perusahaan termasuk sumber dana jangka panjang dan kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban investasi dan utang jangka panjangnya.

Untuk mengukurnya digunakan Debt to Equity Ratio (DER). Rasio ini

menunjukkan faktor risiko yang dihadapi investor. Semakin tinggi rasio DER

mengakibatkan risiko finansial perusahaan semakin tinggi. Hal ini dapat

mempengaruhi harga saham dan volume saham suatu perusahaan.

Beberapa hasil penelitian terdahulu masih terdapat ketidak konsistenan atas

faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan sehingga perlu

diuji ulang dengan sampel dan periode yang berbeda. Pengujian ulang ditujukan

untuk meyakini bahwa faktor-faktor tersebut benar-benar berpengaruh terhadap

kinerja keuangan perusahaan dimana dapat pula digunakan sebagai indikator dan

informasi bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi saham.

Page 25: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

9

Ariantini et al., (2017) melakukan penelitian mengenai pengaruh intellectual

capital, corporate social responsibility (CSR), dan good corporate governance

(GCG) terhadap kinerja keuangan yang diproksikan dengan return on equity

(ROE), sebuah studi kasus pada perusahaan manufaktur yang terdapat di BEI.

Hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa intellectual capital dan

pengungkapan CSR berpengaruh terhadap kinerja keuangan sedangkan GCG

tidak berpengaruh secara parsial terhadap kinerja keuangan yang diproksikan

dengan ROE.

Penelitian yang dilakukan oleh Octavia et al., (2016) mengenai pengaruh

struktur modal terhadap kinerja keuangan pada perusahaan perbankan yang

terdaftar di BEI. Hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa struktur modal

berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja keuangan yang diproksikan

dengan ROE.

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan Ariantini et al., (2017), penelitian

yang dilakukan Subagyo dan Sarah (2013) yang memperoleh hasil bahwa

intellectual capital tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan

perbankan yang diukur dengan capital adequacy ratio (CAR) dan non performing

loan (NPL). Sementara itu penelitian yang dilakukan oleh Mustafa dan Nur

(2014) mengenai pengungkapan CSR terhadap kinerja keuangan memiliki hasil

bahwa pengungkapan CSR tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan.

Berdasarkan latar belakang dan penelitian-penelitian terdahulu sebelumnya,

maka penelitian ini akan mencoba untuk membahas pengaruh intellectual capital,

Page 26: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

10

pengungkapan corporate social responsibility dan struktur modal dengan proksi

debt equity ratio terhadap kinerja keuangan yang diproksikan dengan return on

asset. Pada penelitian kali ini, mengambil sampel dari perusahaan industri dasar

dan kimia yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2013-2016.

Penelitian ini merupakan pengembangan atas penelitian yang dilakukan oleh

Ariantini et al., (2017) dan Octavia et al., (2016). Penelitian ini memiliki

perbedaan dengan peneliti terdahulu, yaitu:

1. Variabel penelitian

Variabel penelitian yang dilakukan oleh Ariantini et al., (2017) adalah

intellectual capital, corporate social responsibility (CSR), dan good

corporate governance (GCG) dan kinerja keuangan yang diproksikan

dengan retrun on equity (ROE). Penelitian Octavia et al., (2016)

menggunakan variabel intellectual capital dan struktur modal dan kinerja

keuangan yang diproksikan dengan ROE. Sedangkan penelitian ini

menggunakan variabel intellectual capital, pengungkapan corporate

social responsibility (CSR), struktur modal dan kinerja keuangan yang

diproksikan dengan return on assets (ROA).

2. Populasi dan Objek Penelitian

Populasi dalam penelitian Ariantini et al., (2017) adalah perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI yaitu sebanyak 31 perusahaan.

Penelitian yang dilakukan Octavia et al., (2016) menggunakan perusahaan

perbankan yang terdaftar di BEI yaitu sebanyak 21 perusahaan.

Page 27: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

11

Sedangkan penelitian ini menggunakan perusahaan sektor industri dasar

dan kimia yaitu sebanyak 25 perusahaan.

Penelitian dilakukan pada sektor perusahaan dasar dan kimia karena

merupakan salah satu sektor perusahaan yang memiliki peranan penting

bagi masyarakat dan perusahaan lain. Erdiyansyah (2014) memaparkan

bahwa proses produksi industri dasar dan kimia membutuhkan banyak

sumber daya termasuk sumber daya manusia yang memiliki peranan

penting dalam menyerap tenaga kerja dan meningkatkan perekonomian

negara.

Selain itu, perusahaan industri dasar dan kimia yang merupakan salah

satu jenis perusahaan yang dimaksud dalam undang-undang yaitu

perusahaan yang berhubungan dengan sumber daya alam. Industri yang

berhubungan dengan sumber daya alam berdasarkan Program Peningkatan

Kinerja Lingkungan Hidup (PROPER) diantaranya adalah: Sektor

Pertanian, Sektor Pertambangan dan Sektor Industri Dasar dan Kimia.

3. Periode penelitian

Perbedaan selanjutnya dengan peneliti terdahulu yaitu periode

penelitian. Penelitian Ariantini et al., (2017) menggunakan periode 2011-

2015. Penelitian Octavia et al., (2016) menggunakan periode 2010-2014.

Sedangkan penelitian ini menggunakan periode 2013-2016. Pemilihan

tahun pengamatan pada penelitian ini dari tahun 2013-2016, karena

terdapat banyak kasus sumber daya alam yang terkait dengan salah satu

Page 28: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

12

variabel CSR pada tahun 2013. Selain itu sampai dengan 2016 karena

merupakan data terbaru yang dapat lebih mencerminkan keadaan

perusahaan industri dan kimia saat ini. Sehingga diharapkan akan

memberikan manfaat bagi stakeholders, analisis pasar modal, masyarakat

dan pemakai laporan keuangan lainnya dalam pengambilan keputusan.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul: “Pengaruh Intellectual Capital, Pengungkapan Corporate Social

Responsibility, dan Struktur Modal terhadap Kinerja Keuangan (ROA)”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka perumusan

masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah pengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan?

2. Apakah pengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap

kinerja keuangan?

3. Apakah pengaruh struktur modal terhadap kinerja keuangan?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bukti empiris tentang

hal-hal berikut:

1. Pengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan.

2. Pengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap kinerja

keuangan.

3. Pengaruh struktur modal terhadap kinerja keuangan.

Page 29: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

13

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka penulis berharap bahwa

penelitian ini akan memiliki manfaat bagi:

1. Manfaat Untuk Pengembangan Akademik

Agar dapat melakukan penelitian yang lebih spesifik dan dengan variabel-

variabel yang berbeda, sehingga diperoleh pemahaman baru yang lebih baik

dan lebih luas bagi pengetahuan mahasiswa.

2. Manfaat Praktis

a. Perusahaan

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat kepada perusahan,

khususnya para pemakai laporan keuangan dan manajemen perusahaan

dalam memahami modal intelektual perusahaan dan praktek corporate

social responsibility.

b. Calon Investor

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan masukan kepada

para calon investor yang ingin menanamkan modal dalam bentuk saham

keperusahaan-perusahaan yang dijadikan sampel.

c. Pembaca dan Publik

Sebagai referensi kepustakaan, dan untuk penelitian berikutnya kekurangan

yang terdapat dalam penelitian ini diharapkan memberikan kesempurnaan

dalam penelitian yang berkaitan dengan pengaruh intellectual capital,

pengungkapan CSR dan struktur modal terhadap kinerja keuangan

Page 30: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Stakeholder Theory

Teori stakeholder merupakan teori yang menunjukkan hubungan antara

manajemen perusahaan dengan stakeholder. Manajemen perusahaan

bertanggungjawab melaksanakan kegiatan yang memberikan keuntungan bagi

stakeholder. Dalam teori ini kelompok stakeholder mempunyai kedudukan

lebih tinggi daripada manajemen perusahaan.

Teori stakeholder menyatakan bahwa semua stakeholder mempunyai hak

untuk memperoleh informasi mengenai aktifitas perusahaan yang

mempengaruhi mereka (Widarjo, 2011). Teori stakeholder lebih

mementingkan posisi stakeholder dari pada shareholder, karena menurut teori

ini stakeholder memiliki posisi dipandang lebih memiliki pengaruh.

Kelompok inilah yang menjadi pertimbangan utama bagi suatu

perusahaan untuk mengungkapkan atau tidak mengungkapkan suatu informasi

dalam laporan keuangan. Kelompok-kelompok stakeholder disini bukan

hanya mencakup pelaku usaha dan pemegang saham perusahaan, tetapi juga

para pekerja/buruh/karyawan, pelanggan, pemasok, kreditor, pemerintah,

masyarakat, dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan.

Page 31: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

15

Hubungan antara modal intelektual dengan kinerja perusahaan, dapat

dijelaskan dalam teori ini. Manajemen perusahaan harus dapat mengelola

modal intelektual dalam hal ini seluruh sumber daya yang dimiliki

perusahaan, baik karyawan (human capital), asset fisik (physical capital)

maupun structural capital. Apabila seluruh sumber daya yang dimiliki

perusahaan dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan baik maka akan

menciptakan value added bagi perusahaan sehingga dapat berpengaruh

terhadap kinerja keuangan perusahaan.

Perusahaan tidak hanya beroperasi untuk kepentingan sendiri, namun

harus memberikan manfaat bagi stakeholdernya. Untuk memenuhi keinginan

para stakeholder, corporate social responsibility bisa menjadi salah satu

strategi perusahaan. Para stakeholder akan memberikan dukungan penuh

kepada aktivitas perusahaan apabila pengungkapan CSR dapat dilakukan

dengan baik, sehingga tujuan perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan

mencapai laba dapat tercapai. Finch (2005) mengemukakan alasan perusahaan

menggunakan sustainibility reporting framework (dalam hal ini untuk

mengungkapkan CSR) adalah untuk mengkomunikasikan kinerja manajemen

untuk mencapai keuntungan jangka panjang perusahaan kepada para

stakeholder, seperti perbaikan kinerja keuangan, kenaikan dalam competitive

advantage, peningkatan laba, serta perkembangan perusahaan dalam jangka

panjang.

Page 32: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

16

Teori stakeholder menekankan akuntabilitas organisasi jauh melebihi

kinerja keuangan atau ekonomi sederhana. Teori ini menyatakan bahwa

organisasi akan memilih secara sukarela mengungkapkan informasi tentang

kinerja lingkungan, sosial dan intelektual mereka, melebihi dan di atas

permintaan wajibnya, untuk memenuhi ekspektasi sesungguhnya atau diakui

oleh stakeholder (Deegan, 2014 dalam Octavia et al., 2016).

Tujuan utama dari theory stakeholder adalah untuk membantu manajer

korporasi mengerti lingkungan stakeholder mereka dan melakukan

pengelolaan dengan lebih efektif di antara keberadaan hubungan-hubungan di

lingkungan perusahaaan mereka. Namun demikian, tujuan yang lebih luas dari

theory stakeholder adalah untuk membantu manajemen perusahaan dalam

memaksimalkan nilai dari dampak aktifitas-aktifitas mereka, dan

meninimalkan kerugian-kerugian bagi stakeholder.

2. Signalling theory

Menurut Brigham dan Houston (2004) isyarat atau signal adalah suatu

tindakan yang diambil perusahaan untuk memberi petunjuk bagi investor

tentang bagaimana manajemen memandang prospek perusahaan. Sinyal ini

berupa informasi mengenai apa yang sudah dilakukan oleh manajemen untuk

merealisasikan keinginan pemilik.

Signaling theory menjelaskan mengapa perusahaan mempunyai dorongan

untuk memberikan informasi laporan keuangan pada pihak eksternal.

Page 33: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

17

Dorongan perusahaan untuk memberikan informasi karena perusahaan

mengetahui lebih banyak mengenai perusahaan dan prospek yang akan dating

daripada pihak luar (investor dan kreditur). Kurangnya informasi bagi pihak

luar mengenai perusahaan menyebabkan mereka melindungi diri mereka

dengan memberikan harga yang rendah untuk perusahaan. Perusahaan dapat

mengurangi informasi asimetri dengan memberikan sinyal pada pihak luar.

Begitu juga dalam penilaian kinerja keuangan, perusahaan juga harus

memberikan sinyal kepada pemakai laporan keuangan termasuk masyarakat

luas, sehingga dapat dinilai apakah perusahaan memiliki kinerja yang bagus

atau tidak. Perusahaan dapat memberikan sinyal berupa seberapa tinggi

keuntungan yang dicapai perusahaan ataupun berupa informasi-infromasi

terkait mengenai kinerja keuangan perusahaan tersebut (Tampubolon, 2015).

Informasi dalam bentuk angka-angka akuntansi ini ketika perusahaan

melaporkan kepada publik komponen labanya maka hal tersebut merupakan

good news karena pasar menganggap perusahaan memberikan informaasi

yang lengkap mengenai perusahaan.

B. Tinjauan Literatur

1. Intellectual Capital

a. Definisi Intellectual Capital

Sampai saat ini belum ada definisi yang pasti mengenai intellectual

capital, seringkali dimaknai berbeda-beda. Sebagai sebuah konsep,

Page 34: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

18

intellectual capital atau modal intelektual merujuk kepada modal-modal

tidak berwujud (intangible assets) yang mana terkait dengan pengetahuan

manusia atau teknologi yang digunakan.

Menurut Nurhayati (2017) Intellectual capital adalah asset tak

berwujud yang memegang peran penting dalam meningkatkan daya saing

perusahaan dan juga dimanfaatkan secara efektif untuk meningkatkan

keuntungan perusahaan. Secara umum, para peneliti mengidentifikasi tiga

konstruk utama dari IC, yaitu: human capital (HC), structural capital

(SC), dan customer capital (CC) (Bontis et al., 2002 dalam Ulum et al.,

2008).

Menurut Gozali dan Saarce (2014) intellectual capital sebagai

keseluruhan dimensi dari perusahaan, yaitu relasi dengan pelanggan,

tenaga kerja perusahaan dan prosedur pendukung yang diciptakan dengan

adanya inovasi, modifikasi pengetahuan saat ini, transfer ilmu

pengetahuan dan pembelajaran yang berkelanjutan yang akhirnya dapat

meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan.

Dari beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa intellectual

capital merupakan keseluruhan modal yang dimiliki dari tiga elemen

utama suatu perusahaan (human capital, structural capital, customer

capital) yang mana hal-hal tersebut berkaitan dengan pengetahuan dan

teknologi yang bisa memberikan nilai lebih yang bermanfaat untuk

meningkatkan kinerja perusahaan.

Page 35: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

19

b. Komponen Intellectual Capital

Menurut Sawarjuwono dan Kadir (2003) intellectual capital dibentuk

dalm tiga komponen bentuk yaitu:

1) Human Capital (modal manusia)

Human capital merupakan lifeblood dalam modal intelektual. Di

sinilah sumber inovasi dan improvement, namun merupakan

komponen yang sulit untuk diukur. Human capital juga merupakan

tempat bersumbernya pengetahuan yang sangat berguna, ketrampilan,

dan kompetensi dalam suatu organisasi atau perusahaan. Human

capital mencerminkan kemampuan kolekif perusahaan untuk

menghasilkan solusi terbaik berdasarkan pengetahuan yang dimiliki

oleh orang-orang yang ada dalam perusahaan tersebut.

Human capital akan meningkat, jika perusahaan mampu

menggunakan pengetahuan yang dimiliki oleh karyawannya. Human

capital antara lain terdiri dari: pendidikan, pengetahuan, know-how dan

kompetensi yang berhubungan dengan pekerjaan, kualifikasi kejuruan,

semangat kewirausahaan, kemampuan reaktif, inovatif, proaktif, dan

kemampuan merubah.

2) Structural Capital atau Organizational Capital (modal organisasi)

Structural capital merupakan kemampuan organisasi atau

perusahaan dalam memenuhi proses rutinitas perusahaan dan

strukturnya yang mendukung usaha karyawan untuk menghasilkan

Page 36: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

20

kinerja intelektual yang optimal serta kinerja bisnis secara

keseluruhan, misalnya; sistem operasional perusahaan, proses

manufakturing, budaya organisasi, filosofi manajemen, dan semua

bentuk intellectual property yang dimiliki perusahaan.

Seorang individu dapat memiliki tingkat intelektualitas yang

tinggi, tetapi jika organisasi memiliki sistem dan prosedur yang buruk

maka intellectual capital tidak dapat mencapai kinerja secara optimal

dan potensi yang ada tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal.

3) Relational Capital atau Customer Capital (modal pelanggan)

Elemen ini merupakan komponen modal intelektual yang

memberikan nilai secara nyata. Relational capital merupakan

hubungan yang harmonis/association network yang dimiliki oleh

perusahaan dengan para mitranya, baik yang berasal dari pemasok

yang handal dan berkualitas, berasal dari pelanggan yang loyal dan

merasa puas akan pelayanan perusahaan yang bersangkutan, berasal

dari hubungan perusahaan dengan pemerintah maupun dengan

masyarakat sekitar.

Relational capital dapat muncul dari berbagai bagian di luar

lingkungan perusahaan yang dapat menambah nilai bagi perusahaan

tersebut. Relational capital antara lain terdiri dari: merk, pelanggan,

loyalitas pelanggan, nama perusahaan, jaringan distribusi, kolaborasi

Page 37: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

21

bisnis, perjanjian lisensi, kontrak yang menguntungkan dan perjanjian

franchise.

c. Indikator Intellectual Capital

Metode pengukuran intellectual capital menurut Tan et.,al (2009)

dalam Ulum (2009) dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori, yaitu

pengukuran non moneter dan pengukuran moneter. Hartono (2001) dalam

Ulum (2009) menguraikan beberapa keunggulan menggunakan

pengukuran non moneter dalam mengukur intangible assets perusahaan.

Keunggulan tersebut adalah sebagai berikut:

1) Pengukuran secara non moneter akan mudah menunjukan unsur-unsur

yang membangun intellectual capital dalam perusahaan, sedangkan

secara moneter hal itu akan sulit dilakukan.

2) Pengaruh internal development dalam pembentukan intellectual

capital tidak dapat diukur dengan pengukuran atribut moneter.

3) Pengkapitalisasian biaya menjadi aset akan mengakibatkan adanya

manipulasi terhadap laba.

Tabel 2.1 di bawah ini memberikan ilustrasi kerangka kerja

pengklasifikasian IC yang diringkas oleh Brennan dan Connell (2000),

Petty dan Guthrie (2000), dan Pulic (1998) dalam Ulum (2009). Model

prinsip dalam frameworks ini adalah Balanced Scorecard (Kaplan dan

Norton, 1992), the value platform (Petrash, 1996), the intangible asseets

Page 38: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

22

monitor (Sveiby, 1997), dan VAIC™ (Pulic, 1998). Model terakhir

(VAIC™) yang dijadikan acuan dalam penelitian ini dan dijabarkan secara

lebih detail setelah tabel dibawah ini.

Tabel 2.1

Kerangka Kerja Pengklasifikasian Intellectual Capital

Dikembangkan Oleh Kerangka Kerja Klasifikasi

Kaplan dan Norton

(1992)

Balanced

Scorecard

Internal process perspectives

Customer perspectives

Learning and growth perspectives

Financial perspectives

Haanes dan

Lowendahl (1997)

Classification of

Resources

Competence Relational

Lowendahl (1997) Classification of

Resources

Competence Relational

Sveiby (1997) Intangible Asset

Monitor

Internal structure

External structure

Competence of personnel

Edvinsson dan Malone

(1997)

Skandia Value

Scheme

Human capital

Structural capital

Customer Capital

Page 39: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

23

Tabel 2.1 (lanjutan)

Kerangka Kerja Pengklasifikasian Intellectual Capital

Petrash (1996) Value Platform Human capital

Customer capital

Organisational capital

Danish Confederation

of Trade Unions

(1999)

Three categories

of “Knowledge”

People

System

Market

Pulic (1998)

VAIC™

Efficiency of human capital

Structural capital efficiency

Capital employed efficiency

Sumber: Brennan dan Connell (2000), Petty dan Guthrie (2000), dan

Pulic (1998) dalam Ulum (2009)

Metode VAICTM yang dikembangkan oleh Pulic (1998), didesain

untuk menyajikan informasi tentang value creation efficiency dari aset

berwujud (tangible assets) dan aset tidak berwujud (intangible assets)

yang dimiliki perusahaan. VAICᵀᴹ merupakan instrumen untuk mengukur

kinerja intellectual capital perusahaan. Pendekatan ini relatif mudah dan

sangat mungkin untuk dilakukan, karena dikontruksi dari akun-akun

dalam laporan keuangan perusahaan (neraca, laba rugi).

Model ini dimulai dengan kemampuan perusahaan untuk menciptakan

value added. Value Added (VA) adalah indikator paling objektif untuk

menilai keberhasilan bisnis dan menunjukkan kemampuan perusahaan

Page 40: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

24

dalam penciptaan nilai (value creation). VA dihitung sebagai selisih

antara output dan input. Output merupakan seluruh produk dan jasa yang

dijual di pasar, sedangkan input merupakan seluruh beban yang digunakan

dalam memperoleh pendapatan kecuali beban karyawan.

Hal penting dalam model ini adalah bahwa beban karyawan (labour

expenses) tidak termasuk di dalam input. Karena peran aktifnya dalam

proses value creation, intellectual potential (yang direpresentasikan

dengan labour expenses) tidak dihitung sebagai biaya (cost) dan tidak

masuk dalam komponen input. Karena itu, aspek kunci dalam model Pulic

adalah memperlakukan tenaga kerja sebagai entitas penciptaan nilai (value

creating entity).

Value added (VA) intellectual capital dipengaruhi oleh tiga

komponen, yaitu Human Capital (HC), Capital Employed (CE), dan

Structural Capital (SC). Value Added Human Capital (VAHU)

mengindikasikan kemampuan tenaga kerja untuk menghasilkan nilai bagi

perusahaan dari dana yang dikeluarkan untuk tenaga kerja tersebut. Value

Added of Capital Employed (VACA) adalah indikator untuk VA yang

diciptakan oleh satu unit dari physical capital. Pulic (1998) mengasumsikan

bahwa jika 1 unit dari CE menghasilkan return yang lebih besar daripada

perusahaan yang lain, berarti perusahaan tersebut lebih baik dalam

memanfaatkan CE (dana yang tersedia).

Page 41: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

25

Sedangkan Structural Capital Value Added (STVA) menunjukkan

kontribusi structural capital (SC) dalam penciptaan nilai. STVA

mengukur jumlah SC yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 rupiah dari

VA, dan merupakan indikasi bagaimana kontribusi SC dalam penciptaan

nilai. SC bukanlah ukuran yang independen sebagaimana HC, ia dependen

terhadap value creation (Pulic, 1998). Artinya semakin besar kontribusi

HC dalam value creation, maka akan semakin kecil kontribusi SC dalam

hal tersebut. SC adalah VA dikurangi HC. Selanjutnya dalam menentukan

besarnya nilai Value Added Intellectual Coefficient (VAICTM) adalah

dengan menambahkan semua hasil Value Added Human Capital (VAHU),

Value Added Capital Employed (VACA), dan Structural Capital Value

Added (STVA) yang telah diperoleh.

Secara lebih ringkas, formulasi dan tahapan perhitungan VAICᵀᴹ

yang dikembangkan oleh Pulic (1998) dalam Ulum (2009) adalah sebagai

berikut:

Tahap Pertama: Menghitung Value Added (VA) :

VA dihitung sebagai selisih antara output dan input.

Dimana:

Output : total penjualan dan pendapatan

VA = Output - Input

Page 42: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

26

Input : beban penjualan dan biaya-biaya lain (selain beban karyawan).

Tahap Kedua: Menghitung Value Added Capital Empoyed (VACA)

VACA adalah indikator untuk VA yang diciptakan oleh satu unit dari

physical capital. Rasio ini menunjukan kontribusi yang dibuat oleh setiap

unit dari CE terhadap value added organisasi.

Di mana:

VACA = Value Added Capital Employed : rasio dari VA terhadap CE.

VA = Value Added

CE = Capital Employed : dana yang tersedia (ekuitas, laba bersih)

Tahap Ketiga: Menghitung Value Added Human Capital (VAHU)

VAHU menujukan berapa banyak VA yang dapat dihasilkan dengan

dana yang dikeluarkan untuk tenaga kerja. Rasio ini menunjukan

kontribusi yang dibuat oleh setiap rupiah yang diinvestasikan dalam HC

terhadap value added organisasi.

Di mana:

VAHU = Value Added Human Capital : rasio dari VA terhadap HC.

VA = Value Added

VACA = VA / CE

VAHU = VA / HC

Page 43: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

27

HC = Human Capital : beban karyawan.

Tahap Keempat: Menghitung Structural Capital Value Added

(STVA)

Rasio ini mengukur jumlah SC yang dibutuhkan untuk menghasilkan

1 rupiah dari VA dan merupakan indikasi bagaimana keberhasilan SC

dalam penciptaan nilai.

Di mana:

STVA = Structural Capital Value Added : rasio dari SC terhadap VA.

SC = Structural Capital : VA - HC

VA = Value Added

Tahap Kelima: Menghitung Value Added Intelectual Coefficient

(VAICTM)

VAICTM mengindikasikan kemampuan intelektual organisasi yang

dapat juga dianggap sebagai BPI (Business Performance Indicator).

VAICTM merupakan penjumlahan dari 3 komponen sebelumnya yaitu:

VACA, VAHU, dan STVA.

Keunggulan metode VAICTM adalah karena data yang dibutuhkan

relatif mudah diperoleh dari berbagai sumber dan jenis perusahaan. Data

STVA = SC / VA

VAICᵀᴹ = VACA + VAHU + STVA

Page 44: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

28

yang dibutuhkan untuk menghitung berbagai rasio tersebut adalah angka-

angka keuangan yang standar yang umumnya tersedia dari laporan

keuangan perusahaan. Alternatif pengukuran IC lainnya terbatas hanya

menghasilkan indikator keuangan dan non-keuangan yang unik yang

hanya untuk melengkapi profil suatu perusahaan secara individu.

Indikator-indikator tersebut, khususnya indikator non-keuangan, tidak

tersedia atau tidak tercatat oleh perusahaan yang lain (Tan et al., 2007

dalam Ulum, 2009). Konsekuensinya, kemampuan untuk menerapkan

pengukuran IC alternatif tersebut secara konsisten terhadap sampel yang

besar dan terdivesifikasi menjadi terbatas.

3. Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR)

a. Definisi Corporate Social Responsibility (CSR)

Corporate Social Responsibility dalam bahasa Indonesia dikenal

dengan tanggung jawab sosial perusahaan sedangkan di Amerika, konsep

ini seringkali disamakan dengan corporate citizenship. Pada intinya,

keduanya dimaksudkan sebagai upaya perusahaan untuk meningkatkan

kepedulian terhadap masalah sosial dan lingkungan dalam kegiatan usaha

dan juga pada cara perusahaan berinteraksi dengan stakeholder yang

dilakukan secara sukarela. Selain itu, tanggungjawab sosial perusahaan

diartikan pula sebagai komitmen bisnis untuk berkontribusi dalam

pembangunan ekonomi berkelanjutan, bekerja dengan para karyawan

Page 45: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

29

perusahaan, keluarga karyawan dan masyarakat setempat (local) dalam

rangka meningkatkan kualitas kehidupan.

Menurut The World Business Council for Sustainable Development

(WBCSD), lembaga internasional yang berdiri tahun 1995 dan

beranggotakan lebih dari 120 perusahaan multinasional yang berasal dari

30 negara memberikan definisi CSR sebagai “continuing commitment by

business to behave ethically and contribute to economic development

while improving the quality of life of the workforce and their families as

well as of the local community and society at large”. Dalam konteks ini,

CSR dimaknai sebagai komitmen bisnis untuk berperilaku etis, beroperasi

secara legal dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi sekaligus

meningkatkan kualitas hidup karyawan dan keluarganya, serta masyarakat

local dan masyarakat pada umumnya (Rudito dan Melia, 2013).

Pertanggungjawaban sosial merupakan aktifitas perusahaan dalam

mencapai keseimbangan atau integrasi antar aspek ekonomi, lingkungan,

dan sosial tanpa mengesampingkan ekspektasi para pemegang saham yaitu

menghasilkan profit (Mustafa dan Nur, 2014). Berdasarkan beberapa

pengertian dapat disimpukan CSR merupakan suatu bentuk tindakan yang

dilakukan suatu perusahaan kepada pemangku kepentingan yang terkena

pengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung dari operasi

perusahaan dalam rangka mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan

Page 46: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

30

dan kesejahteraan masyarakat, mempertimbangkan harapan pemangku

kepentingan, dan sejalan dengan hukum dan norma yang ditetapkan.

b. Konsep Corporate Social Responsibility (CSR)

Corporate Social Responsibility sebagai sebuah gagasan, perusahaan

tidak lagi dihadapkan pada tanggungjawab yang berpijak pada single

bottom line yaitu nilai perusahaan (corporate value) yang direfleksikan

dalam kondisi keuangannya (financial saja) tetapi harus berpijak

pada triple bottom lines, dimana bottom lines selain financial juga adalah

sosial dan lingkungan. Karena kondisi keuangan saja tak cukup menjamin

nilai perusahaan tumbuh secara berkelanjutan (sustainable) (Candrakirana,

2009).

Berikut ini kegiatan-kegiatan CSR sesuai dengan Triple bottom line,

antara lain:

Tabel 2.2

Kegiatan CSR Triple Bottom Line

No Aspek Muatan

1 Sosial

Pendidikan, pelatihan, kesehatan, perumahan,

penguatan kelembagaan (secara internal,

termasuk kesejahteraan karyawan)

kesejahteraan sosial, olahraga, pemuda, wanita,

agama, kebudayaan dan sebagainya.

2 Ekonomi

Kewirausahaan, kelompok usaha bersama/unit

mikro kecil dan menengah (KUB/UMKM),

agrobisnis, pembukaa lapangan kerja,

infrastruktur ekonomi dan usaha produktif lain.

Page 47: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

31

Tabel 2.2

Kegiatan CSR Triple Bottom Line

No Aspek Muatan

3 Lingkungan Penghijauan, reklamasi lahan, pengelolaan,

pelestarian alam, ekowisata penyehatan

lingkungan, pengendalian polusi, serta

penggunaan produksi dan energi secara efisien.

Sumber: Candrakirana (2009)

Selain konsep CSR diatas, terdapat konsep CSR yang dikembangkan

oleh Carrol (1979) dalam Candrakirana (2009) yang disebut dengan

piramida CSR. Hal ini CSR merupakan kepedulian perusahaan yang

didasari tiga prinsip dasar yang dikenal dengan istilah triple bottom line,

yaitu profit, people, dan plannet (3P) (dalam Gambar 2.1):

1) Profit. Perusahaan tetap harus berorientasi untuk mencari keuntungan

ekonomi yang memungkinkan untuk terus beroperasi dan berkembang.

2) People. Perusahaan harus memiliki kepedulian terhadap kesejahteraan

manusia. Beberapa perusahaan mengembangkan program CSR seperti

pemberian beasiswa bagi pelajar sekitar perusahaan, pendirian sarana

pendidikan dan kesehatan, penguatan kapasitas ekonomi lokal, dan

bahkan ada perusahaan yang merancang berbagai skema perlindungan

sosial bagi warga setempat.

Page 48: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

32

3) Plannet. Perusahaan peduli terhadap lingkungan hayati. Beberpa

program CSR yang berpijak pada prinsip ini biasanya berupa

penghijauan hidup lingkungan hidup, penyediaan sarana

pengembangan pariwisata (ekoturisme).

Gambar 2.1

Triple Bottom lines dalam CSR

Sumber: Carrol (1979) dalam Candrakirana (2009)

c. Indikator Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR)

Global Reporting Initiative (GRI) merupakan standar untuk

pengungkapan Corporate Social Responsibility yang ada di Indonesia.

Saat ini standar GRI memiliki versi terbaru, yaitu G4 yang telah banyak

digunakan oleh perusahaan di Indonesia. GRI-G4 menyediakan kerangka

kerja yang relevan secara global untuk mendukung pendekatan yang

terstandardisasi dalam pelaporan, yang mendorong tingkat transparansi

dan konsistensi yang diperlukan untuk membuat informasi yang

Profit

(keuntungan

perusahaan)

People

(Kesejahteraan

Manusia/Masyarakat)

Plannet

(Keberlanjutan

Lingkungan Hidup

Page 49: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

33

disampaikan menjadi berguna dan dapat dipercaya oleh pasar dan

masyarakat (www.globalreporting.org).

Fitur yang ada di GRI-G4 menjadikan pedoman ini lebih mudah

digunakan, baik bagi pelapor yang berpengalaman dan bagi mereka yang

baru dalam pelaporan keberlanjutan dari sektor apapun dan didukung oleh

bahan-bahan dan layanan GRI lainnya. GRI-G4 juga menyediakan

panduan mengenai bagaimana menyajikan pengungkapan keberlanjutan

dalam format yang berbeda: baik itu laporan keberlanjutan mandiri,

laporan terpadu, laporan tahunan, laporan yang membahas norma-norma

internasional tertentu, atau pelaporan online (www.globalreporting.org).

Jenis pendekatan pengukuran GRI-G4 melalui isi laporan tahunan

dengan aspek-aspek penilaian tanggungjawab sosial yang dikeluarkan oleh

GRI (Global Reporting Initiative) yang diperoleh dari website

www.globalreporting.org. Standar GRI dipilih karena lebih memfokuskan

pada standar pengungkapan berbagai kinerja ekonomi, sosial, dan

lingkungan perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas, dan

pemanfaatan sustainability reporting. Dalam standar GRI-G4 (2013)

indikator kinerja dibagi menjadi 3 komponen utama, yaitu ekonomi,

lingkungan, dan sosial mencakup praktik ketenagakerjaan dan

kenyamanan bekerja, hak asasi manusia, masyarakat, tanggung jawab atas

produk dengan total kinerja indikator mencapai 91 indikator. Corporate

Social Responsibility dihitung berdasarkan jumlah pendapatan bersih

Page 50: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

34

perusahaan dan dibagi dengan 91 indikator berdasarkan GRI-G4 tersebut

(www.globalreporting.org).

Tabel 2.3

Daftar Indikator Pengungkapan CSR Berdasarkan GRI-G4

KATEGORI EKONOMI

Kinerja Ekonomi EC1 Nilai ekonomi langsung yang

dihasilkan dan didistribusikan

EC2 Implikasi finansial dan risiko serta

peluang lainnya kepada kegiatan

organisasi karena perubahan iklim

EC3 Cakupan kewajiban organisasi atas

program imbalan pasti

EC4 Bantuan financial yang diterima dari

pemerintah

Keberadaan Pasar

EC5 Rasio upah standar pegawai pemula

(entry level)menurut gender

dibandingkan dengan upah minimum

regional di lokasi-lokasi operasional

yang signifikan

EC6 Perbandingan manajemen senior yang

dipekerjakan dari masyarakat local di

lokasi operasi yang signifikan

Dampak Ekonomi

Tidak Langsung

EC7 Pembangunan dan dampak dari

investasi infrastruktur dan jasa yang

diberikan

EC8 Dampak ekonomi tidak langsung yang

signifikan, termasuk besarnya dampak

Praktek Pengadaan

EC9 Perbandingan dari pembelian pemasok

lokal di operasional yang signifikan

KATEGORI LINGKUNGAN

Bahan

EN1 Bahan yang digunakan berdasarkan

berat atau volume

EN2 Persentase bahan yang digunakan yang

merupakan bahan input daur ulang

Energi EN3 Konsumsi energi dalam organisasi

EN4 Konsumsi energi diluar organisasi

EN5 Intensitas Energi

Page 51: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

35

Tabel 2.3 (lanjutan)

Daftar Indikator Pengungkapan CSR Berdasarkan GRI-G4

EN6 Pengurangan konsumsi energi

Air

EN7 Pengurangan kebutuhan energi pada

produk dan jasa

EN8 Total pengambilan air berdasarkan

sumber

EN9 Sumber air yang secara signifikan

dipengaruhi oleh pengambilan air

EN10 Persentase dan total volume air yang

didaur ulang dan digunakan kembali

Keanekaragaman

Hayati

EN11 Lokasi-lokasi operasional yang

dimiliki, disewa, dikelola didalam, atau

yang berdekatan dengan, kawasan

lindung dan kawasan dengan nilai

keanekaragaman hayati tinggi diluar

kawasan lindung

EN12 Uraian dampak signifikan kegiatan,

produk, dan jasa terhadap

keanekaragaman hayati di kawasan

lindung dan kawasan dengan nilai

keanekaragaman hayati tinggi diluar

kawasan lindung

EN13 Habitat yang dilindungi dan dipulihkan

EN14 Jumlah total spesies dalam iucn red list

dan spesies dalam daftar spesies yang

dilindungi nasional dengan habitat di

tempat yang dipengaruhi operasional,

berdasarkan tingkat risiko kepunahan

Emisi EN15 Emisi gas rumah kaca (GRK) langsung

(Cakupan 1)

EN16 Emisi gas rumah kaca (GRK) energi

tidak langsung (Cakupan 2)

EN17 Emisi gas rumah kaca (GRK) tidak

langsung lainnya (Cakupan 3)

EN18 Intensitas emisi gas rumah kaca (GRK)

EN19

Pengurangan emisi gas rumah kaca

(GRK)

EN20 Emisi bahan perusak ozon (BPO)

EN21

NOX, SOX, dan emisi udara signifikan

lainnya

Page 52: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

36

Tabel 2.3 (lanjutan)

Daftar Indikator Pengungkapan CSR Berdasarkan GRI-G4

Efluen dan limbah EN22

Total air yang dibuang berdasarkan

kualitas dan tujuan

EN23 Bobot total limbah berdasarkan jenis

dan metode pembuangan

EN24

Jumlah dan volume total tumpahan

signifikan

EN25

Bobot limbah yang dianggap berbahaya

menurut ketentuan konvensi Basel2

Lampiran I, II, III, dan VIII yang

diangkut, diimpor, diekspor, atau

diolah, dan persentase limbah yang

diangkut untuk pengiriman

internasional

EN26

Identitas, ukuran, status lindung, dan

nilai keanekaragaman hayati dari badan

air dan habitat terkait yang secara

signifikan terkena dampak dari

pembuangan dan air limpasan dari

organisasi

Produk dan Jasa

EN27

Tingkat mitigasi dampak terhadap

dampak lingungan produk dan jasa

EN28

Persentase produk yang terjual dan

kemasannya yang direklamasi menurut

kategori

Kepatuhan

EN29

Nilai moneter denda signifikan dan

jumlah total sanksi non-moneter atas

ketidakpatuhan terhadap undang-

undang dan peraturan lingkungan

Transportasi

EN30

Dampak lingkungan signifikan dari

pengangkutan produk dan barang lain

serta bahan untuk operasional

organisasi, dan pengangkutan tenaga

kerja

Lain-lain

EN31

Total pengeluaran dan investasi

perlindungan lingkungan berdasarkan

jenis

Page 53: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

37

Tabel 2.3 (lanjutan)

Daftar Indikator Pengungkapan CSR Berdasarkan GRI-G4

Asesmen Pemasok

Atas Lingkungan

EN32

Persentase penapisan pemasok baru

menggunakan kriteria lingkungan

EN33

Dampak lingkungan negatif signifikan

aktual dan potensial dalam rantai

pasokan dan tindakan yang diambil

Mekanisme Pengaduan

Masalah Lingkungan

EN34

Jumlah pengaduan tentang dampak

lingkungan yang diajukan, ditangani,

dan diselesaikan melalui mekanisme

pengaduan resmi

KATEGORI SOSIAL

SUB-KATEGORI: PRAKTEK KETENAGAKERJAAN DAN

KENYAMANAN BEKERJA

Kepegawaian LA1 Jumlah total dan tingkat perekrutan

karyawan baru dan turnover karyawan

menurut kelompok umur, gender, dan

wilayah

LA2 Tunjangan yang diberikan bagi

karyawan purnawaktu yang tidak

diberikan bagi karyawan sementara

atau paruh waktu, berdasarkan lokasi

operasi yang signifikan

LA3 Tingkat kembali bekerja dan tingkat

retensi setelah cuti melahirkan,

menurut gender

Hubungan Industrial

LA4

Jangka waktu minimum

pemberitahuan mengenai perubahan

operasional, termasuk apakah hal

tersebut tercantum dalam perjanjian

bersama

Kesehatan dan

Keselamatan Kerja

LA5

Persentase total tenaga kerja yang

diwakili dalam komite bersama formal

manajemen-pekerja yang membantu

mengawasi dan memberikan saran

program kesehatan dan keselamatan

kerja

LA6

Jenis dan tingkat cedera, penyakit

akibat kerja, hari hilang, dan

kemangkiran, serta jumlah total

kematian akibat kerja, menurut daerah

dan gender

Page 54: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

38

Tabel 2.3 (lanjutan)

Daftar Indikator Pengungkapan CSR Berdasarkan GRI-G4

LA7

Pekerja yang sering terkena atau

berisiko tinggi terkena penyakit yang

terkait dengan pekerjaan mereka

LA8

Topik kesehatan dan keselamatan

yang tercakup dalam perjanjian formal

dengan serikat pekerja

Pelatihan dan

Pendidikan

LA9

Jam pelatihan rata-rata per tahun per

karyawan menurut gender, dan

menurut kategori karyawan

LA10

Program untuk manajemen

keterampilan dan pembelajaran

seumur hidup yang mendukung

keberkelanjutan kerja karyawan dan

membantu mereka mengelola purna

bakti

LA11

Persentase karyawan yang menerima

review kinerja dan pengembangan

karier secara reguler, menurut gender

dan kategori karyawan

Keberagaman dan

Kesetaraan Peluang

LA12

Komposisi badan tata kelola dan

pembagian karyawan per kategori

karyawan menurut gender, kelompok

usia, keanggotaan kelompok

minoritas, dan indikator keberagaman

lainnya

Kesetaraan

Remunerasi

Perempuan dan Laki-

laki

LA13

Rasio gaji pokok dan remunerasi bagi

perempuan terhadap laki-laki menurut

kategori karyawan, berdasarkanlokasi

operasional yang signifikan

Asesmen Pemasok

Terkait Praktik

Ketenagakerjaan

LA14

Persentase penapisan pemasok baru

menggunakan kriteria praktik

ketenagakerjaan

LA15

Dampak negative aktual dan potensial

yang signifikan terhadap praktik

ketenagakerjaan dalam rantai pasokan

dan tindakan yang diambil

Page 55: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

39

Tabel 2.3 (lanjutan)

Daftar Indikator Pengungkapan CSR Berdasarkan GRI-G4

LA16 Jumlah pengaduan tentang praktik

ketenagakerjaan yang diajukan,

ditangani, dan diselesaikan melalui

mekanisme pengaduan resmi

SUB-KATEGORI: HAK ASASI MANUSIA

Investasi HR1

Jumlah total dan persentase perjanjian

dan kontrak investasi yang signifikan

yang menyertakan klausul terkait hak

asasi manusia atau penapisan

berdasarkan hak asasi manusia

HR2

Jumlah waktu pelatihan karyawan

tentang kebijakan atau prosedur hak

asasi manusia terkait dengan Aspek

hak asasi manusia yang relevan

dengan operasi, termasuk persentase

karyawan yang dilatih

Non-Diskriminasi

HR3

Jumlah total insiden diskriminasi dan

tindakan korektif yang diambil

Kebebasan Berserikat

dan Perjanjian Kerja

Bersama

HR4

Operasi pemasok teridentifikasi yang

mungkin melanggar atau berisiko

tinggi melanggar hak untuk

melaksanakan kebebasan berserikat

dan perjanjian kerja bersama, dan

tindakan yang diambil untuk

mendukung hak-hak tersebut

Pekerja Anak

HR5

Operasi dan pemasok yang

diidentifikasi berisiko tinggi

melakukan eksploitasi pekerja anak

dan tindakan yang diambil untuk

berkontribusi dalam penghapusan

pekerja anak yang efektif

Pekerja Paksa Atau

Wajib Kerja

HR6

Operasi dan pemasok yang

diidentifikasi berisiko tinggi

melakukan pekerja paksa atau wajib

kerja dan tindakan untuk berkontribusi

dalam penghapusan segala bentuk

pekerja paksa atau wajib kerja

Page 56: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

40

Tabel 2.3 (lanjutan)

Daftar Indikator Pengungkapan CSR Berdasarkan GRI-G4

Praktik Pengamanan

HR7

Persentase petugas pengamanan yang

dilatih dalam kebijakan atau prosedur

hak asasi manusia di organisasi yang

relevan dengan operasi

Hak Adat

HR8

Jumlah total insiden pelanggaran yang

melibatkan hak-hak masyarakat adat

dan tindakan yang diambil

Asesmen

HR9

Jumlah total dan persentase operasi

yang telah melakukan reviu atau

asesmen dampak hak asasi manusia

Asesmen Pemasok

Atas Hak Asasi

Manusia

HR10

Persentase penapisan pemasok baru

menggunakan kriteria hak asasi

manusia

HR11

Dampak negatif aktual dan potensial

yang signifikan terhadap hak asasi

manusia dalam rantai pasokan dan

tindakan yang diambil

Mekanisme Pengaduan

Masalah Hak Asasi

Manusia

HR12

Jumlah pengaduan tentang dampak

terhadap hak asasi manusia yang

diajukan, ditangani, dan diselesaikan

melalui mekanisme pengaduan formal

SUB-KATEGORI: MASYARAKAT

Masyarakat Lokal

SO1

Persentase operasi dengan pelibatan

masyarakat lokal, asesmen dampak,

dan program pengembangan yang

diterapkan

SO2

Operasi dengan dampak negatif aktual

dan potensial yang signifikan terhadap

masyarakat lokal

Anti-Korupsi

SO3

Jumlah total dan persentase operasi

yang dinilai terhadap risiko terkait

dengan korupsi dan risiko signifikan

yang teridentifikasi

SO4

Komunikasi dan pelatihan mengenai

kebijakan dan prosedur anti-korupsi

SO5

Insiden korupsi yang terbukti dan

tindakan yang diambil

Kebijakan Publik

SO6

Nilai total kontribusi politik

berdasarkan negara dan

penerima/penerima manfaat

Page 57: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

41

Tabel 2.3 (lanjutan)

Daftar Indikator Pengungkapan CSR Berdasarkan GRI-G4

Anti Persaingan

SO7

Jumlah total tindakan hukum terkait

Anti Persaingan, anti-trust, serta

praktik monopoli dan hasilnya

Kepatuhan

SO8

Nilai moneter denda yang signifikan

dan jumlah total sanksi non-moneter

atas ketidakpatuhan terhadap undang-

undang dan peraturan

Asesmen Pemasok

Atas Dampak

Terhadap Masyarakat

S09

Persentase penapisan pemasok baru

menggunakan kriteria untuk dampak

terhadap masyarakat

SO10

Dampak negatif aktual dan potensial

yang signifikan terhadap masyarakat

dalam rantai pasokan dan tindakan

yang diambil

Mekanisme Pengaduan

Dampak Terhadap

Masyakat

SO11

Jumlah pengaduan tentang dampak

terhadap masyarakat yang diajukan,

ditangani, dan diselesaikan melalui

mekanisme pengaduan resmi

SUB-KATEGORI: TANGGUNGJAWAB ATAS PRODUK

Kesehatan

Keselamatan

Pelanggan

PR1

Persentase kategori produk dan jasa

yang signifikan dampaknya terhadap

kesehatan dan keselamatan yang

dinilai untuk peningkatan

PR2

Total jumlah insiden ketidakpatuhan

terhadap peraturan dan koda sukarela

terkait dampak kesehatan dan

keselamatan dari produk dan jasa

sepanjang daur hidup, menurut jenis

hasil

Pelabelan Produk dan

Jasa

PR3

Jenis informasi produk dan jasa yang

diharuskan oleh prosedur organisasi

terkait dengan informasi dan pelabelan

produk dan jasa, serta persentase

kategori produk dan jasa yang

signifikan harus mengikuti persyaratan

informasi sejenis

Page 58: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

42

Tabel 2.3 (lanjutan)

Daftar Indikator Pengungkapan CSR Berdasarkan GRI-G4

PR4

Jumlah total Insiden ketidakpatuhan

terhadap peraturan dan koda sukarela

terkait dengan informasi dan pelabelan

produk dan jasa, menurut jenis hasil

PR5

Hasil survei untuk mengukur kepuasan

pelanggan

Komunikasi

Pemasaran

PR6 Penjualan produk yang dilarang atau

disengketakan

PR7

Jumlah total Insiden ketidakpatuhan

terhadap peraturan dan koda sukarela

tentang komunikasi pemasaran,

termasuk iklan, promosi, dan sponsor,

menurut jenis hasil

Privasi Pelanggan

PR8

Jumlah total keluhan yang terbukti

terkait dengan pelanggaran privasi

pelanggan dan hilangnya data

pelanggan

Kepatuhan

PR9

Nilai moneter denda yang signifikan

atas ketidakpatuhan terhadap undang-

undang dan peraturan terkait

penyediaan dan penggunaan produk

dan jasa

Sumber: www.globalreporting.org

GRI-G4 dirancang agar dapat diterapkan secara universal untuk

semua organisasi, besar dan kecil, di seluruh dunia. Pengukuran dilakukan

berdasarkan indeks pengungkapan masing-masing perusahaan yang

dihitung melalui pembagian antara jumlah pendapatan bersih perusahaan

dengan jumlah item yang diharapkan diungkapkan perusahaan, yang

dirumuskan sebagai berikut:

Page 59: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

43

Keterangan:

CSRDIj :Corporate Social Responsibility Indeks Perusahaan

nj : Jumlah kriteria pengungkapan Corporate Social Responsibility

(CSR) untuk perusahaan j, nj ≤ 91

Xij : 1 = Jika kriteria diungkapkan; 0 = Jika kriteria tidak

diungkapkan

Ide yang muncul dari pengintegrasian informasi terkait keberlanjutan

strategis dengan informasi keuangan material lainnya adalah

pengembangan yang positif dan signifikan. Keberlanjutan kini dan

seterusnya akan berkembang menjadi pusat bagi perubahan yang akan

dilalui oleh perusahaan, pasar, dan masyarakat. Oleh karena itu, informasi

keberlanjutan yang relevan bagi prospek nilai perusahaan harus menjadi

inti dari laporan terintegrasi (www.globalreporting.org).

4. Struktur Modal

a. Definisi Struktur Modal

Modal merupakan komponen dana jangka panjang suatu perusahaan

yang meliputi semua komponen di sisi kanan neraca perusahaan kecuali

CSRDIj = x 100%

Page 60: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

44

hutang lancar. Setiana dan Desy (2012) mendefinisikan struktur modal

adalah hasil atau akibat dari keputusan pendanaan (financing decision)

yang intinya memilih apakah menggunakan hutang atau ekuitas untuk

mendanai opersai perusahaan.

Menurut Agrestya (2012) Struktur modal adalah pembelanjaan

permanen di dalam mencerminkan perimbangan antara hutang jangka

panjang dengan modal sendiri. Struktur modal tercermin pada hutang

jangka panjang dan unsur-unsur modal sendiri, dimana kedua golongan

tersebut merupakan dana permanen atau dana jangka panjang. Dengan

demikian maka struktur modal hanya merupakan sebagian saja dari

struktur financial.

Menurut Fahmi (2013) Struktur modal merupakan gambaran dari

bentuk proporsi financial perusahaan yaitu antara modal yang dimiliki

yang bersumber dari utang jangka panjang (long term liabilities) dan

modal sendiri (shareholders’ equity) yang menjadi sumber pembiayaan

suatu perusahaan.

Dari beberapa pandangan tersebut dapat dikatakan bahwa struktur

modal merupakan merupakan bagian dari struktur keuangan perusahaan

yang mengulas tentang cara perusahaan mendanai aktivanya dengan

sumber intelnal maupun eksternal yang tercermin pada hutang jangka

panjang dan unsur-unsur modal sendiri, dimana kedua golongan tersebut

merupakan dana permanen atau dana jangka panjang.

Page 61: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

45

b. Komponen Struktur Modal

Menurut Kasmir (2009) struktur modal perusahaan secara umum

terdiri atas beberapa komponen, antara lain :

1) Modal sendiri

Modal sendiri pada dasarnya merupakan modal yang berasal dari

pemilik perusahaan yang tertanam di dalam perusahaan untuk waktu

yang tidak tertentu lamanya. Oleh karena itu, modal sendiri ditinjau

dari sudut likuiditas yang merupakan dana jangka panjang yang tidak

tertentu waktunya.

Modal sendiri dapat berasal dari keuntungan kegiatan

operasioanal perusahaan, juga dapat berasal dari pemilik perusahaan

itu diluar kegiatan operasional perusahaan yang kerap kali modal

seperti ini adalah merupakan bentuk penyertaan modal sebagai bukti

kepemilikan seseorang di dalam suatu perusahaan.

2) Modal asing atau hutang jangka panjang

Modal asing atau hutang jangka panjang merupakan hutang yang

jangka waktunya panjang dan umumnya lebih dari 10 tahun. Modal

asing merupakan modal yang berasal dari luar perusahaan yang

sifatnya sementara bekerja di dalam perusahaan, dan bagi perusahaan

yang bersangkutan modal tersebut merupakan utang yang pada saatnya

harus dibayar kembali.

Page 62: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

46

c. Indikator Struktur Modal

Menurut George Foster (1996) dalam Fahmi (2013) ada beberapa

rasio yang representatif untuk dipergunakan dalam struktur modal (capital

structure) salah satunya adalah debt to equit ratio (DER). Menurut Kasmir

(2009) debt to equity ratio adalah rasio yang digunakan untuk menilai

utang dengan ekuitas. Rasio ini dihitung dengam cara membandingkan

antara seluruh utang, termasuk utang lancar dengan seluruh ekuitas. Rasio

ini berguna untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan peminjam

(kreditor) dengan pemilik perusahaan. Dengan kata lain, rasio ini

berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan

untuk jaminan utang.

Debt to equity ratio (DER) yang semakin besar menunjukkan bahwa

struktur modal yang berasal dari utang semakin besar digunakan untuk

mendanai ekuitas yang ada. Kreditor memandang, semakin besar rasio ini

akan semakin tidak menguntungkan karena akan semakin besar risiko

yang ditanggung atas kegagalan yang mungkin terjadi di perusahaan.

Semakin kecil rasio ini semakin baik. Untuk keamanan pihak luar, rasio

terbaik jika jumlah modal lebih besar dari jumlah utang adalah kecil atau

minimal sama, namun bagi pemegang saham atau manajemen rasio ini

sebaiknya besar (Fahmi, 2013).

Menurut Brigham dan Houston (2004) pembiayaan dengan utang atau

leverage keuangan, memiliki tiga implikasi penting diantaranya:

Page 63: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

47

1) Memeroleh dana melalui utang membuat pemegang saham dapat

mempertahankan pengendalian atas perusahaan dengan investasi

yang terbatas.

2) Kreditur melihat ekuitas, atau dana yang disetor pemilik, untuk

memberikan marjin pengaman, sehingga jika pemegang saham hanya

memberikan sebagian kecil dari total pembiayaan, maka resiko

perusahaan sebagian besar ada pada kreditur.

3) Jika perusahaan memeroleh pengembalian yang lebih besar atas

investasi yang dibiayai dengan dana pinjaman dibanding pembayaran

bunga, maka pengembalian atas modal pemilik akan lebih besar atau

leverage.

Perusahaan dengan leverage yang rendah mempunyai risiko yang

kecil bila perekonomian dalam keadaan menurun, tetapi perusahaan

tersebut juga memiliki laba rata-rata yang rendah bila perekonomian

meningkat. Sebaliknya, perusahaan dengan leverage ratio yang tinggi

memiliki risiko menderita kerugian besar, tetapi mempunyai suatu

kesempatan untuk memeroleh keuntungan yang besar. Kemungkinan

memeroleh laba yang tinggi adalah menarik, tetapi para investor juga tidak

mau menghadapi risiko. Keputusan tentang penggunaan leverage berarti

menyeimbangkan kemungkinan laba yang lebih tinggi dengan naiknya

risiko.

Page 64: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

48

Analisis debt to equity ratio penting karena digunakan untuk

mengukur tingkat penggunaan utang sebagai sumber pembiayaan

perusahaan yang mencakup kewajiban lancar maupun utang jangka

panjang, dalam menilai kinerja keuangan perusahaan. Maka dari itu, rasio

debt to equity ratio dipilih untuk digunakan sebagai indikator dalam

mengukur struktur modal. Berikut adalah formula dari debt to equity ratio:

5. Kinerja Keuangan

a. Definisi Kinerja Keuangan

Menurut Nurhayati (2017), Kinerja keuangan atau financial

performance perusahaan merupakan hasil dari suatu proses dengan

mengorbankan berbagai sumber daya. Salah satu parameter kinerja

tersebut adalah laba. Laba bagi perusahaan sangat diperlukan untuk

kelangsungan hidup perusahaan.kegiatan operasional ini dapat terleaksana

jika perusahaan mempunyai sumber daya. Laba dapat memberikan sinyal

positif mengenai prospek perusahaan di masa depan tentang kinerja

perusahaan.dengan adanya pertumbuhan laba yang terus meningkat dari

tahun ke tahun, akan memberikan sinyal yang positif mengenai kinerja

perusahaan. Kinerja merupakan fungsi dari kemampuan organisasi untuk

DER = Total Debt / Total Equity

Page 65: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

49

memperoleh dan menggunakan sumber daya dalam berbagai cara untuk

mengembangkan keunggulan kompetitif (Wijaya, 2012).

Pertumbuhan laba perusahaan yang baik mencerminkan bahwa

kinerja perusahaan juga baik, karena laba merupakan ukuran kinerja dari

suatu perusahaan, mengindikasikan semakin baik kinerja perusahaan.

Laporan keuangan merupakan hasil tindakan pembuatan ringkasan data

keuangan perusahaan. Laporan keuangan disusun dan ditafsirkan untuk

kepentingan manajemen dan pihak-pihak lain yang menaruh perhatian

atau memiliki kepentingan dengan data keuangan perusahaan. Laporan

keuangan yang dihasilkan perusahaan merupakan salah satu informasi

yang dapat digunakan dalam menilai kinerja perusahaan.

Penggunaan laporan keuangan sebagai aspek penilaian kinerja

didasarkan atas informasi akuntansi, yang mencerminkan nilai sumber

daya yang diperoleh perusahaan. Kinerja perusahaan diwujudkan dalam

berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan perusahaan karena setiap

kegiatan tersebut memerlukan sumber daya, maka kinerja perusahaan akan

tercermin dari penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan

perusahaan. Pentingnya laporan keuangan sebagai informasi dalam

menilai kinerja perusahaan, mensyaratkan laporan keuangan haruslah

mencerminkan keadaan perusahaan yang sebenarnyapada kurun waktu

tertentu. Sehingga pengambilan keputusan yang berkaitan dengan

perusahaan akan menjadi tepat, dengan demikian pemegang saham dapat

Page 66: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

50

menjadikanlaporan keuangan sebagai informasi yang berguna dalam

pengambilan keputusannya sebagai pemegang saham perusahaan

(Nurhayati, 2017).

b. Indikator Kinerja Keuangan

Menurut Fahmi (2013) bagi investor ada tiga rasio keuangan yang

paling dominan yang dijadikan rujukan untuk melihat kondisi kinerja

suatu perusahaan, yaitu:

1) Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi

kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini penting karena kegagalan

dalam membayar kewajiban dapat menyebabkan kebangkrutan

perusahaan.

2) Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas merupakan rasio yang menunjukkan bagaimana

perusahaan mampu untuk mengelola utangnya dalam rangka

memperoleh keuntungan dan juga mampu untuk melunasi kembali

utangnya. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan memenuhi

kewajiban-kewajiban dalam jangka panjangnya.

3) Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas adalah rasio yang bermanfaat untuk menunjukkan

keberhasilan perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan. Investor

yang potensial akan menganalisis dengan cermat kelancaran sebuah

Page 67: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

51

perusahaan dan kemampuanny untuk mendapatkan keuntungan,

karena mereka mengharapkan deviden dan harga pasar dari sahamnya.

Rasio ini dimaksudkan untuk mengukur efisiensi penggunaan aktiva

perusahaan.

Adapun rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

rasio profitabilitas. Rasio profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk

mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba dalam

periode waktu tertentu (Setiawan, 2013). Rasio Profitabilitas merupakan

rasio untuk melihat kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan.

Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen

perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan

dan pendapatan investasi. Intinya adalah penggunaan rasio ini

menunjukkan efisiensi perusahaan (Kasmir, 2009).

Return on assets (ROA) merupakan salah satu rasio profitabilitas.

ROA mampu mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan

keuntungan pada masa lampau untuk kemudian diproyeksikan di masa

yang akan datang. Assets atau aktiva yang dimaksud adalah keseluruhan

harta perusahaan yang diperoleh dari modal sendiri maupun dari modal

asing yang telah diubah perusahaan menjadi aktiva-aktiva perusahaan

yang digunakan untuk kelangsungan hidup perusahaan.

Return on assets (ROA) dianggap sebagai suatu ukuran efisiensi

pengelolaan total aset (kekayaan) yang dimiliki perusahaan, jika rasio ini

Page 68: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

52

meningkat manajemen cenderung dipandang lebih efisien dari sudut total

aset (kekayaan) yang dimiliki perusahaan. ROA dipilih sebagai proksi

karena rasio tersebut berfungsi untuk mengukur efektivitas perusahaan

didalam menghasilkan keuangan dengan memanfaatkan aktiva yang

dimilikinya. Rasio ini merupakan rasio yang terpenting diantara rasio

profitabilitas yang ada (Robert Ang, 1997 dalam Agrestya, 2012).

ROA merupakan rasio antara laba bersih sesudah pajak atau Net

Income After Tax (NIAT) terhadap total asset. Semakin besar ROA

menunjukkan kinerja perusahaan semakin baik, karena return semakin

besar. Secara matematis ROA dapat dirumuskan sebagai berikut:

C. Keterkaitan Antar Variabel dan Hipotesis

1. Interaksi antara Intellectual Capital dengan Kinerja Keuangan

Intellectual capital merupakan keseluruhan modal yang dimiliki dari tiga

elemen utama suatu perusahaan (human capital, structural capital, customer

capital) yang mana hal-hal tersebut berkaitan dengan pengetahuan dan

teknologi yang bisa memberikan nilai lebih yang bermanfaat untuk

meningkatkan kesejahteraan perusahaan. Bontis et al. (2000) dalam Ulum et

al. (2008) menyatakan bahwa secara umum, para peneliti mengidentifikasi

ROA = Net Income After Tax / Total Asset

Page 69: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

53

tiga konstruk utama dari IC, yaitu: human capital (HC), structural capital

(SC), dan customer capital (CC).

Penilaian terhadap kinerja keuangan perusahaan merupakan salah satu

tolak ukur bagi suatu keberhasilan perusahaan. Kinerja keuangan perusahaan

yang baik tidak hanya diukur berdasarkan besarnya asset berwujud yang

dimiliki perusahaan, namun di era modern ini intellectual capital juga

memiliki peran yang tidak kalah penting dengan aset berwujud perusahaan.

Dalam teori stakeholder pihak manajemen perusahaan diharuskan mampu

mengelola sumber daya yang dimiliki berupa fisik maupun intelektual secara

maksimal agar dapat menciptakan nilai tambah bagi perusahaan (Deegan,

2004 dalam Ulum, 2009). Pihak manajemen yang mengelola sumber daya

dengan baik akan meningkatkan produktivitas dalam perusahaan, jika

produktifitas perusahaan meningkat maka pendapatan dan profit perusahaan

juga akan meningkat. Meningkatnya pendapatan dan laba perusahaan dapat

mengakibatkan return on asset perusahaan juga meningkat. Hal ini bisa

menjadi sinyal positif untuk investor dalam pengambilan keputusan. Hal ini

pun akan menguntungkan para stakeholder dan manajemen akan dinilai

berhasil sesuai dengan tujuan dari teori stakeholder itu sendiri.

Gozali dan Saarce (2014), telah membuktikan bahwa intellectual capital

mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan

dengan menggunakan VAIC™ yang diformulasikan oleh Pulic (1998) sebagai

ukuran kemampuan intelektual perusahaan (corporate intellectual ability) dan

Page 70: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

54

juga adanya hubungan yang kuat antara evisiensi value added dengan

komponen utama sumber daya perusahaan dan keuntungan perusahaan. Oleh

karena itu, makin baik penggunaan intellectual capital sebuah perusahaan

maka makin baik pula kinerja yang akan diperlihatkan oleh perusahaan

tersebut. Nurhayati (2017), Arifin (2016), Faradina dan Gayatri (2016), dan

Ulum (2009) menunjukkan hasil bahwa intellectual capital berpengaruh

terhadap kinerja keuangan perusahaan.

Berbeda dengan peneliti sebelumnya, Subagyo dan Sarah (2013) yang

meneliti pengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan sektor

perbankan. Memperoleh hasil bahwa intellectual capital tidak berpengaruh

terhadap kinerja keuangan perbankan. Hal ini membuktikan bahwa kinerja

keuangan perusahaan yang baik tidak mengidinkasikan adanya intellectual

capital yang baik. Begitu juga sebaliknya, kinerja keuangan perusahaan yang

kurang baik tidak selalu mengindikasikan adanya intellectual capital yang

kurang baik. Dengan adanya ketidak konsistenan hasil penelitian, maka

hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

H1: Intellectual Capital berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan.

2. Interaksi antara Pengungkapan CSR terhadap Kinerja Keuangan

Saat ini, perusahaan dituntut untuk memperhatikan peran stakeholder,

sehingga perusahaan harus dapat menyelaraskan antara perusahaan dengan

stakeholder, dengan mengembangkan program corporate social

responsibility. Corporate social responsibility penting dilaksanakan bagi

Page 71: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

55

perusahaan karena merupakan bentuk kepedulian perusahaan yang menyadari

bahwa perusahaan yang ingin bertahan dalam jangka panjang, maka

perusahaan juga harus memperhatikan dan terlibat dalam pemenuhan

kesejahteraan para stakeholder dan turut berkontribusi secara aktif dalam

menjaga kelestarian lingkungan yang kemudian sering diistilahkan dengan

konsep triple bottom line (Ariantini et al., 2017).

Corporate social responsibility merupakan suatu bentuk tindakan yang

dilakukan suatu perusahaan kepada stakeholder yang terkena pengaruh baik

secara langsung maupun tidak langsung dari operasi perusahaan dalam rangka

mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat,

mempertimbangkan harapan stakeholder, dan sejalan dengan hukum dan

norma yang ditetapkan.

Pengungkapan CSR merupakan salah satu cara untuk mengirimkan sinyal

positif kepada stakeholders. Pengungkapan CSR dapat mengirimkan sinyak

promosi atau informasi lain karena peduli dengan dampak ekonomi,

lingkungan dan sosial dari aktivitas perusahaan.

Program CSR dapat diartikan sebagai komitmen perusahaan dalam

membangun citra perusahaan dimata publik baik masyarakat sekitar maupun

investor. Menurut Daud dan Abrar (2008) apabila sebuah perusahaan terlihat

peduli kepada masyarakat, masyarakat juga akan membayangkan bahwa

perusahaan juga memiliki kepedulian dalam mengelola produknya. Sehingga

timbul kepercayaan akan kualitas produk dan ujungnya pada loyalitas untuk

Page 72: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

56

menggunakan produknya. Sehingga hal ini akan mempengaruhi kinerja

keuangan suatu perusahaan yang diukur dengan meningkatnya laba yang

diperoleh perusahaan.

Pengungkapan CSR akan memberikan manfaat seperti meningkatkan

reputasi perusahaan yang dapat dipandang sebagai social marketing bagi

perusahaan. Social marketing akan dapat memberi manfaat dalam

pembentukkan brand image suatu perusahaan dalam kaitannya dengan

kemampuan perusahaan terhadap komitmen yang tinggi terhadap lingkungan

selain memiliki produk yang berkualitas tinggi. Hal ini tentu saja akan

memberikan dampak positif terhadap volume unit produksi yang terserap

pasar yang akhirnya akan mendatangkan keuntungan yang besar terhadap

peningkatan laba perusahaan (Suciwati et al., 2016).

Agustina et al., (2015) memperlihatkan bahwa aktivitas dan

pengungkapan CSR berhubungan positif dengan kinerja keuangan

perusahaan, pengungkapan CSR sangat berpengaruh akan perhatian

konsumen pada perusahaan. Ketertarikan pelanggan akan perusahaan juga

akan berpengaruh terhadap konsumsi produk yang juga akan berdampak besar

bagi laba perusahaan. Penelitian tersebut sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Bhernadha et al., (2017), Suciwati et al., (2016),

Primayudhana (2015) dan Daud dan Abrar (2008) menunjukkan adanya

pengaruh CSR terhadap kinerja keuangan.

Page 73: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

57

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Yaparto et al., (2013)

yang menyatakan bahwa perusahaan dengan perilaku yang bertanggung jawab

memiliki kelemahan kompetitif, karena mereka memiliki biaya yang tidak

perlu. Biaya ini, berada langsung pada bottom line dan tentu akan mengurangi

keuntungan pemengang saham. Hal inilah yang menyebabkan laba perusahaan

menurun. Penelitian tersubut sejalan dengan penelitian Mustafa dan Nur

(2014), dan Wijayanti et., al (2011). Dengan adanya ketidak konsistenan hasil

penelitian, maka hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

H2: Pengungkapan Corporate Social Responsibility berpengaruh terhadap

Kinerja Keuangan (ROA).

3. Interaksi antara Struktur Modal dengan Kinerja Keuangan

Salah satu parameter penting dalam laporan keuangan yang harus

dipahami dengan baik oleh para manajer keuangan dan stakeholder adalah

informasi mengenai aktivitas pendanaan. Penentuan jumlah dana yang

dibutuhkan, alternatif sumber pendanaan, serta perhitungan terhadap berbagai

risiko keuangan merupakan tanggung jawab manajer keuangan dalam

menentukan struktur modal yang optimal bagi perusahaan. Dengan adanya

struktur modal yang optimal ini stakeholders tentunya mengharapkan

keputusan struktur modal menjadi relevan. Struktur modal merupakan hal

yang penting bagi keberlangsungan usaha suatu perusahaan karena aktivitas

dan perkembangan perusahaan diawali dengan adanya modal. Inti persoalan

Page 74: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

58

dari struktur modal adalah menemukan keseimbangan antara manfaat dan

biaya pengunaan utang (Wardani dan Dewi, 2015).

Pada umumnya, perusahaan-perusahaan yang memiliki tingkat

keuntungan tinggi menggunakan proporsi utang dan modal yang relatif kecil.

Tingkat keuntungan yang tinggi memungkinkan untuk memeroleh sebagian

besar pendanaan dari laba ditahan (Setiana dan Desy, 2012). Dalam hal ini

perusahaan akan cenderung memilih laba ditahan untuk membiayai sebagian

besar kebutuhan pendanaan. Sehingga dapat disimpulkan, semakin kecil

proporsi struktur modal, maka semakin tinggi return on assets. Adanya biaya-

biaya seperti biaya asimetri informasi dan biaya kebangkrutan pada

penggunaan dana eksternal menyebabkan penggunaan dana milik sendiri (laba

ditahan) oleh perusahaan dianggap lebih murah. Karena itu perusahaan yang

mampu mendapatkan keuntungan yang tinggi akan cenderung banyak

memanfaatkan dana sendiri untuk keperluan investasi. Tingkat utang

perusahaan yang profitable dengan demikian akan semakin rendah. Jadi

tingkat utang dan tingkat profitabilitas, yang sama-sama diukur dengan aktiva,

dianggap berhubungan negatif.

Robert (1997) dalam Kusumajaya (2011) mengungkapkan, struktur

modal adalah perimbangan atau perbandingan antara jumlah hutang jangka

panjang dengan modal sendiri. Oleh karena itu, struktur modal diukur dengan

debt to equity ratio (DER). DER merupakan rasio yang digunakan untuk

Page 75: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

59

mengukur tingkat leverage (penggunaan hutang) terhadap total shareholder’s

equity yang dimiliki perusahaan.

Hubungan teori signal dengan debt equity ratio (DER) yaitu apabila nilai

DER tinggi, maka ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki hutang yang

besar dan semakin tinggi pula resiko yang ditanggung perusahaan. Selama

ekonomi sulit atau suku bunga tinggi, perusahaan dengan DER tinggi dapat

mengalami masalah keuangan. Hal ini dapat menurunkan profitabilitas

perusahaan dan ini dapat dijadikan sinyal untuk investor tidak melakukan

investasi pada perusahaan yang sedang mengalami situasi seperti ini.

Hubungan struktur modal dengan kinerja keuangan telah banyak

dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Penelitian yang dilakukan oleh Octavia et

al., (2015), Wardani dan Farida (2015), Agrestya (2012) dan Pratheepkanth

(2011) menunjukkan bahwa adanya pengaruh struktur modal terhadap kinerja

keuangan secara signifikan. Dengan demikian, hipotesis ketiga yang diajukan

dalam penelitian ini adalah:

H3: Struktur Modal berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan.

D. Peneliti Terdahulu

Penelitian-penelitian terdahulu telah banyak dilakukan untuk menentukan

faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan. Berikut adalah rincian dari

penelitian tersebut:

Page 76: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

60

Tabel 2.4

Peneliti Terdahulu

No. Peneliti (Tahun)

Judul

Variabel Penelitian

Terdahulu

Metodologi Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

1. I Gustu Ayu Arianti,

Gede Adi Yuniarta,

dan Edy Sujana.

(2017).

“Pengaruh Intellectual

Capital, CSR dan GCG

Terhadap Kinerja

perusahaan (Studi

Kasus Pada

Perusahaan

Manufaktur yan

Terdaftar di BEI pada

tahun 2011-2015)”

Independen:

Intellectual Capital,

CSR dan GCG

Dependen:

Kienrja Keuangan

• Variabel

independen:

Intellectual Capital

dan CSR

• Pengumpulan data:

Data Sekunder

• Metode analisis:

Analisis Regresi

Linear berganda

• Variabel independen:

Good Corporate

Governance

• Variabel Dependen:

Kinerja Keuangan

(ROE)

• Objek Penelitian:

Perusahaan

Manufaktur

• Periode Penelitian

• Intellectual Capital

berpengaruh terhadap

kinerja perusahaan

(ROE),

• Corporate Social

Responsibility

berpengaruh terhadap

kinerja perusahaan

(ROE),

• Good Corporate

Governance (Ukuran

Dewan Komisaris) tidak

berpengaruh terhadap

kinerja perusahaan

(ROE)

• Intellectual Capital,

Corporate Social

Responsibility, dan Good

Corporate Governance

secara bersama-sama

berpengaruh terhadap

kinerja perusahaan

(ROE).

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 77: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

61

Tabel 2.4 (lanjutan)

Peneliti Terdahulu

No. Peneliti (Tahun) Judul Variabel Penelitian

Terdahulu

Metodologi Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Persamaan

2. I.B Made Puniayasa dan

Nyoman Triaryati.

(2016).

“Pengaruh GCG,

Struktur Kepemilikan

dan Modal Intelektual

Terhadap Kinerja

Keuangan Perusahaan

yang masuk dalam

Indeks CGPI”

Independen :

Good Corporate

Governance,

Struktur

Kepemilikan dan

Modal Intelektual

Dependen :

Kinerja Keuangan

(ROE)

• Variabel

Independen:

Modal Intelektual

• Penentuan sampel:

Purposive sampling

• Pengumpulan data:

Data Sekunder

• Metode analisis:

Analisis regresi

linear berganda

• Variabel Dependen:

Kinerja Keuangan

(ROE)

• Objek penelitian:

Perusahan yang

masuk dalam Indeks

CGPI

• Periode Penelitian

Hasil analisis menunjukkan

good corporate governance

dan kepemilikan

institusional tidak

berpengaruh signifikan

terhadap kinerja keuangan

perusahaan. Namun dua

variabel lain, kepemilikan

manajerial dan modal

intelektual, berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap kinerja keuangan

perusahaan.

3. Maryam Jameelah

Hashim, Idris Osman,

dan Syed Musa Alhabshi

(2015).

“Effect of Intellectual

Capital on Oranizational

Performance”

Independen:

Intellectual Capital

Dependen:

Organizational

Performance

• Variabel

Independen:

Intellectual Capital

• Variabel Dependen:

Kinerja Perusahaan

• Metode analisis:

Multiple regression

analysis

• Objek penelitian

• Periode Penelitian

• Pengumpulan data:

Menggunakan

metode survey

dengan kuesioner

Intelltual Capital

berpengaruh signifikan

terhadap kinerja organisasi.

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 78: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

62

Tabel 2.4 (lanjutan)

Peneliti Terdahulu

No. Peneliti (Tahun)

Judul

Variabel Penelitian

Terdahulu

Metodologi Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Persamaan

4. Novrianty Kamatra dan

Ely Kartkaningdyah

(2015).

“Effect Corporate

Social responsibility on

Financial

Performance”

Independen:

Corporate Social

Responsibility

Dependen:

Financial Performance

(ROA, ROE, NPM,

EPS)

• Variabel

Independen:

Corporate Social

Responsibillity

• Variabel Dependen:

Kinerja Keuangan

(ROA)

• Penentuan Sampel:

Purposive sampling

• Metode analisis:

Metode Analisis

Berganda

• Objek Penelitian:

Perusahaan Industri

dasar dan bahan

kimia

• Variabel Dependen:

Kinerja Keuangan

(ROE, NPM, EPS)

• Objek penelitian:

Perusahaan

Pertambangan

• Periode Penelitian

Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa

variabel CSR dan kontrol

simultan terdiri dari

leverage (DER) dan ukuran

berpengaruh terhadap

ROA, ROE, NPM dan

EPS. CSR hanya

berpengaruh secara parsial

terhadap ROA dan NPM

dan tidak berpengaruh

signifikan terhadap ROE

dan EPS.

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 79: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

63

Tabel 2.4 (lanjutan)

Peneliti Terdahulu

No. Peneliti (Tahun)

Judul

Variabel Penelitian

Terdahulu

Metodologi Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Persamaan

5. Sherly Octavia S, Edi

Sukamanto, dan Sri

Fadilah. (2015).

“Pengaruh Intellectual

Capital dan Struktur

Modal terhadap

Kinerja Keuangan

Perusahaan (Studi

Empiris pada

Perusahaan Perbankan

Sektor Perbankan yang

terdaftar di BEI tahun

2010-2014)”

Independen:

Intellectual capital dan

Struktur modal

Dependen:

Kinerja Keuangan

• Variabel

independen:

Intellectual Capital

dan Struktur Modal

(DER)

• Pengumpulan Data:

Data Sekunder

• Penentuan Sampel:

Purposive

sampling

• Metode analisis:

Analisis Regresi

berganda

• Variabel Dependen:

Kinerja Keuangan

(ROE)

• Objek Penelitian

penelitian:

Perusahaan

Perbankan

• Periode Penelitian

Hasil yang diperoleh dalam

penelitian ini adalah bahwa

terdapat pengaruh yang

signifikan positif antara

Intellectual Capital dengan

Kinerja Keuangan

Perusahaan

dan Struktur Modal juga

memiliki pengaruh yang

signifikan positif terhadap

Kinerja Keuangan

Perusahaan.

6. Kalkan, Bozkurt, dan

Arman (2014) “The

Impacts of Intellectual

capital, Innovation,

Organizational

Strategy on Firm

Performance”

Independen:

Intellectual capital,

inovasi, strategi

organisasi.

Dependen:

Kinerja perusahaan.

• Variabel

Independen:

Intellectual capital • Variabel dependen:

Kinerja Perusahaan

• Metode analisis:

Analisis Regresi

Berganda

• Variabel

Independen:

Inovasi, strategi

organisasi. • Pengumpulan data:

Menggunakan

metode survey

dengan kuesioner

• Obek Penelitian

• Periode Penelitian

Terdapat hubungan yang

positif antara intellectual

capital, inovasi, strategi

organisasi, dan kinerja

perusahaan.

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 80: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

64

Tabel 2.4 (lanjutan)

Peneliti Terdahulu

No. Peneliti (Tahun)

Judul

Variabel Penelitian

Terdahulu

Metodologi Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Persamaan

7. Cut Cinthya Mustafa

dan Nur handayani.

(2014).

“Pengaruh

Pengungkapan CSR

terhadap Kinerja

Keuangan Perusahaan

Manufaktur”

Independen;

Corporate Social

Responsibility

Dependen:

Kinerja Keuangan

• Variabel independen:

Corporate Social

Responsibility

• Variabel Dependen:

Kinerja keuangan

(ROA)

• Pengumpulan Data:

Data Sekunder

• Metode analisis:

Analisis Regresi

Linear Berganda

• Objek penelitian

• Periode Penelitian

• Variabel dependen:

ROE, OPM, NPM

Hasil penelitian dengan

regresi sederhana

menunjukkan bahwa

corporate social responsibility

(CSR) tidak berpengaruh

terhadap kinerja keuangan

8. Esa Setiana dan Desy

Rahayu. (2012).

“Analisis Pengaruh

Struktur Modal

terhadap Kinerja Pada

Perusahaan Otomotif

yang Terdaftar di BEI

Tahun 2008-2010”

Independen:

Struktur Modal

Dependen:

Kinerja Perusahaan

• Variabel independen:

Struktur Modal

(DER)

• Pengumpulan data:

Data Sekunder

• Penentuan Sampel:

Purposive sampling

• Variabel dependen:

Kinerja Keuangan

(ROI)

• Metode analisis:

Analisis Regresi

Panel

• Objek penelitian:

Perusahaan Otomotif

• Periode Penelitian

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa secara

simultan DAR, DER, dan

LDER berpengaruh

signifikan terhadap kinerja

perusahaan. Secara parsial

DAR berpengaruh negatif

dan signifikan terhadap

kinerja. DER dan LDER

tidak berpengaruh terhadap

kinerja.

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 81: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

65

Tabel 2.4 (lanjutan)

Peneliti Terdahulu

No. Peneliti (Tahun)

Judul

Variabel Penelitian

Terdahulu

Metodologi Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Persamaan

9. Puwanenthiren

Pratheepkanth, (2011).

“Capital structure and

financial performance:

efidence frim selected

business companies in

Colombo stock

exchange Sri Lanka”

Independen:

Capital Structure

Dependen:

Financial Performance

(Gross profit, Net

Profit, ROA,

ROE,ROI)

• Variabel

Independen:

Struktur Modal

(DER)

• Variabel dependen:

Kinerja Keuangan

(ROA)

• Pengumpulan Data:

Data Sekunder

• Metode analisis:

Analisis regresi

berganda

• Variabel Dependen:

Kinerja Keuangan

(Gross Profit, Net

Profit, ROE, ROI)

• Objek penelitian:

Perusahaan yang

terdaftar di

Colombo Stock

Exchange

• Periode penelitian

Analisis Korelasi

menjelaskan, ada

hubungan positif yang

lemah antara laba kotor

dan struktur modal (0,360).

Pada

saat yang sama, ada

hubungan negatif antara

laba bersih dan struktur

modal (-0,110).

Mencerminkan biaya

keuangan yang tinggi di

antara perusahaan. ROI

dan ROA juga memiliki

hubungan negatif dengan

struktur modal 0,104, -

0,196.

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 82: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

66

Tabel 2.4 (lanjutan)

Peneliti Terdahulu

No. Peneliti (Tahun)

Judul

Variabel Penelitian

Terdahulu

Metodologi Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Persamaan

10. Jaufar Arifin, (2017).

“Corporate

Governance and

Intellectual Capital on

Firm Value of Banking

Sector Lister at

Indonesia Stock

Exchange in Period

2008-2012”

Independen:

Corporate Governance

dan Intellectual Capital

Dependen:

Firm Value

• Variabel

independen:

Intellectual Capital

• Pengumpulan Data:

Data Sekunder

• Penentuan Saampel:

Purposive sampling

• Variabel

Independen:

Corporate

Governance

• Variabel dependen:

Firm Value

• Objek Penelitian:

Banking Sector

• Metode Analisis:

Generalised

Structured

Component Analysis

(GSCA)

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

Corporate Governance

tidak berpengaruh

signifikan terhadap

Intellectual Capital.

Intellectual Capital juga

tidak berpengaruh

signifikan terhadap

Corporate Governance.

Namun, Tata Kelola

Perusahaan dan Intellectual

Capital secara signifikan

mempengaruhi nilai

perusahaan.

Page 83: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

67

D. Kerangka Berpikir

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam gambar

2.2

Gambar 2.2

Skema Kerangka Pemikiran

Pengaruh Intellectual Capital, Pengungkapan CSR dan Struktur Modal Terhadap

Kinerja Keuangan (ROA)

Penurunan return on asset perusahan dasar dan kimia, perkembangan intellectual capital

dan banyaknnya kasus mengenai SDA karena aktivitas bisnis perusahaan

Hasil Pengujian dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Intellectual Capital (X1)

VAICTM

Pengungkapan CSR (X2)

Indeks GRI G4

Struktur Modal (X3)

(DER)

Kinerja Keuangan (Y)

(ROA)

Page 84: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

68

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas yang bertujuan untuk

mengetahui pengaruh antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini bertujuan

untuk menganalisis mengenai pengaruh variabel independen yaitu intellectual

capital, pengungkapan corporate social responsibility, dan struktur modal

terhadap variabel dependen yaitu kinerja keuangan. Berdasarkan jenisnya,

penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dimana data yang digunakan

berupa angka-angka. Populasi penelitian ini adalah perusahan sektor industri

dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2013-2016

yang terlihat dari laporan keuangan dan laporan tahunan (annual report) melalui

website Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id dan website perusahaan.

B. Metode Penentuan Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor

industri dasar dan bahan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

2013-2016. Perusahaan sektor industri dasar dan bahan kimia digunakan sebagai

sampel dikarenakan salah satu jenis perusahaan yang berkaitan dengan sumber

daya alam dimana berkaitan dengan salah satu variabel penelitian yaitu

pertanggung jawaban sosial perusahaan. Industri dasar dan kimia merupakan

Page 85: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

69

industri yang berhubungan dengan sumber daya alam berdasarkan Program

Peningkatan Kinerja Lingkungan Hidup (PROPER) diantaranya adalah: Sektor

Pertanian, Sektor Pertambangan dan Sektor Industri Dasar dan Kimia. Serta

terkait variabel modal intelektual, menurut Erdiyansyah (2014) bahwa proses

produksi industri dasar dan kimia membutuhkan banyak sumber daya termasuk

sumber daya manusia yang memiliki peranan penting dalam menyerap tenaga

kerja dan meningkatkan perekonomian negara. Selanjutnya Erdiyansyah (2014)

juga memaparkan bahwa sektor industri dasar dan kimia sangat penting untuk

diperhatikan karena produk yang dihasilkan dari sektor ini adalah produk yang

akan digunakan lagi untuk berproduksi.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

purposive sampling (sampel bertujuan), dimana cara pengambilan subjek bukan

didasarkan pada strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan

tertentu, untuk itu ditetapkan beberapa sampel berdasarkan kriteria tertentu

(Widarjo, 2011). Kriteria pengambilan sampel perusahaan dalam penelitian ini

ditunjukkan dalam tabel di bawah ini:

Tabel 3.1

Kriteria Sampel

Perusahaan industri dasar dan bahan kimia yang terdaftar selama empat tahun

berturut-turut di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2016.

Perusahaan menerbitkan laporan keuangan dan laporan tahunan per 31 Desember

di Bursa Efek Indonesia atau di website perusahaan selama periode pengamatan.

Page 86: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

70

Tabel 3.1

Kriteria Sampel (lanjutan)

Perusahaan industri dasar dan bahan kimia yang menyajikan laporan keuangan

dengan satuan mata uang rupiah dan tidak mengalami kerugian selama periode

pengamatan.

Perusahaan industri dasar dan bahan kimia yang mengungkapkan Corporate

Sosial Responsibility (CSR) dalam laporan tahunan (annual report) selama

periode pengamatan.

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode documenter, karena data yang dikumpulkan berupa data sekunder. Data

tersebut berupa laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan periode 2013-

2016 dengan tujuan agar hasil penelitian mencerminkan situasi terbaru. Data

tersebut diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia di www.idx.co.id dan

website perusahaan. Penelian ini juga dilakukan dngan studi kepustakaan yaitu

dengan cara membaca, mempelajari literatur, publikasi, buku, jurnal, skripsi,

internet yang berhubungan dan dapat menunjang penelitian ini.

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data merupakan suatu metode yang digunakan untuk

mengolah suatu data penelitian dengan menggunakan proses penyederhanaan data

dalam bentuk yang mudah dibaca dan diinterpretasikan. Analisis dalam penelitian

ini menggunakan metode analisis kuantitatif dengan metode Regresi Linear

Berganda (Multiple Regression Linier).

Page 87: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

71

Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan perhitungan ilmu

statistik yaitu dengan menggunakan perangkat lunak SPSS versi 22 (Statistical

Productand Service Solution). Setelah data-data yang diperlukan dalam

penelitian ini terkumpul, maka selanjutnya dilakukan analisis data yang terdiri

dari metode statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Adapun

penjelasan mengenai masing-masing metode analisis data tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Statistik deskriptif

Analisis deskriptif merupakan statistik yang digunakan untuk

menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data

yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat

kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Statistik deskriptif

memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-

rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum (Ghozali, 2016).

2. Uji Asumsi Klasik

Untuk melakukan uji asumsi klasik, peneliti melakukan uji

multikolonieritas, uji heteroskedasitas dan uji normalitas dan uji autokorelasi.

a. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi,

maka terdapat problem yang dinamakan multikolinearitas. Model regresi

Page 88: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

72

yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen

(Ghozali, 2016). Deteksi ada atau tidaknya multikolonieritas dalam model

regresi adalah dilihat dari besaran VIF (Variance Inflation Factor) dan

tolerance. Regresi bebas dari masalah multikolonieritas jika nilai VIF <10

dan nilai Tolerance > 0,1 (Ghozali, 2016).

b. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatanke pengamatan

yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatanke pengamaan yang

lain tetap maka disebut homoskedastisitas, jika berbeda disebut

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas

(Ghozali, 2016).

Salah satu cara melihat ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah

dengan uji park. Pengujian heteroskedastisistas dengan uji park dilakukan

dengan meregresikan semua variabel bebas dengan nilai Ln residual

kuadrat (Ln e2). Jika terdapat pengaruh yang signifikan terhadap nilai Ln

residual kuadrat (Ln e2) maka dalam model terdapat masalah

heteroskedastisitas. Oleh karena itu persamaan yang digunakan untuk

menguji heteroskedastisitas dengan metode Park adalah sebagai berikut

(Suliyanto, 2011): Ln μ2i = α + βln Xi + vi

Page 89: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

73

c. Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel independen dan dependen memiliki distribusi normal atau tidak.

Uji normalitas ada tiga cara, antara lain: pertama, analisis grafik dengan

melihat titik – titik disekitar garis diagonal. Kedua, analisis statistik dengan

melihat skewness dan kurtosis. Ketiga, dengan uji kolmogorof-Smirnov.

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan analisis

grafik dan uji kolmogorof-smirnov agar hasil uji normalitas lebih akurat

karena, uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak hati-

hati. Secara visual kelihatan normal padahal secara statistik bisa sebaliknya

(Ghozali, 2016). Kriteria pengambilan keputusan kolmogrof-smirnov

adalah jika nilai p > 5% maka data residual berdistribusi normal dan jika

nilai p < 5% maka data residual tidak berdistribusi normal.

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi terjadi apabila terdapat penyimpangan terhadap suatu

observasi oleh penyimpangan yang lain atau terjadi korelasi diantara

obserasi menurut waktu dan tempat. Pada penelitian ini uji autokorelasi

menggunakan uji run test. Run test digunakan untuk menguji apakah antar

residual terdapat korelasi yang tinggi. Jika antar residual tidak terdapat

hubungan korelasi maka dikatakan bahwa residual acak atau random. Run

Page 90: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

74

test digunakan untuk melihat apakah data residual terjadi secara random

atau tidak (sistematis) (Ghozali, 2016)

H0: residual (res_1) random acak

HA: residual (res_1) tidak random

3. Analisis Hipotesis Penelitian

Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis regresi

yaitu analisis regresi linear berganda. Analisis regresi berganda digunakan

untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas yaitu intellectual capital,

pengungkapan CSR, dan struktur modal dalam mempengaruhi variabel tidak

bebas yaitu kinerja keuangan secara parsial. Analisis dinyatakan dalam bentuk

persamaan sebagai berikut :

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ε

Keterangan:

Y = Kinerja Keuangan (ROA)

X1 = Intellectual Capital (VAICTM)

X2 = Pengungkapan CSR

X3 = Struktur Modal

β1--- β3 = Koefisien regresi

ε = Error item

Page 91: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

75

a. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai R2 yang kecil

berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan

variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti

variabel-variabel independen memberikan hamper semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2016).

b. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Menurut Ghozali (2016), uji statistik t pada dasarnya menunjukkan

seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam

menerangkan variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan

menggunakan significance level 0,05 (α=5%). Penerimaan atau penolakan

hipotesis dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:

1. Jika nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien regresi

tidak signifikan). Hal ini berarti bahwa secara parsial variabel

independen tersebut tidak mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependen

2. Jika nilai signifikan ≤ 0,05 maka hipotesis diterima (koefisien regresi

signifikan). Hal ini berarti secara parsial variabel independen tersebut

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

Page 92: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

76

E. Definisi dan Operasional antar Variabel

Variabel-variabel yang akan diuji dalam penelitian ini terdiri dari intellectual

capital, pengungkapan CSR dan struktur modal sebagai variabel independen, dan

kinerja keuangan sebagai variabel dependen. Adapun penjelasan mengenai

operasional dari masing-masing variabel sebagai berikut:

1. Intellectual Capital (X1)

Intellectual Capital atau modal intelektual merupakan faktor krusial bagi

perusahaan untuk memberikan keunggulan kompetitif dan penciptaan nilai

tambah atau value added. Penggunaan modal intelektual yang baik dan benar

bertujuan untuk mengetahui cara mengelola sumber daya yang dimiliki

perusahaan secara ekonomis dan efisien sehingga dapat memperkecil biaya

yang dikeluarkan (Puniayasa dan Nyoman, 2014).

Proksi yang digunakan untuk mengukur intellectual capital dalam

penelitian ini menggunakan metode Value Added Intellectual Coefficient

(VAIC™) yang dikembangkan oleh Pulic (1998) yang digunakan oleh Ulum

(2009). Proksi ini dipilih karena data yang dibutuhkan relative mudah

diperoleh dari vberbagai sumber dan jenis perusahaan. Pengukuran yang

digunakan dalam metode Value Added Intellectual Coefficient (VAIC™)

adalah dengan menghitung Value Added (VA) yang terdiri dari value added

capital employed (VACA), human capital (VAHU), dan structural capital

(STVA).

Page 93: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

77

Berikut formulasi perhitungan VAICᵀ ᴹ berdasarkan pendapat Pulic:

Keterangan:

1) VAICTM = Value Added Capital Coefficient

2) VA = Value Added

3) VACA = Value Added Capital Employed

4) VAHU = Value Added Human Capital

5) STVA = Structural Capital Value Added

6) Output = Total Penjualan dan pendapatan

7) Input = Beban dan biaya-biaya, selain beban karyawan.

8) CE = Capital Employed (ekuitas dan laba bersih)

9) HC = Human Capital (beban karyawan)

2. Pengungkapan CSR (X2)

Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa

organisasi khususnya perusahaan (namun bukan hanya) perusahaan memiliki

berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya,

VA = Output - Input

VACA = VA / CE

VAHU = VA / HC

STVA = (VA-HC) / VA

VAICᵀ ᴹ = VACA + VAHU + STVA

Page 94: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

78

yang di antaranya adalah konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas,

dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan yang mencakup

aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. CSR merupakan fenomena dan

strategi yang digunakan perusahaan untuk mengakomodasikan kebutuhan

dan kepentingan stakeholder.

Pengungkapan CSR dapat diukur dengan melihat banyaknya item

pengungkapan sosial yang terdapat dalam laporan tahunan perusahaan.

Proksi yang digunakan untuk mengukur pengungkapan CSR standar Global

Reporting Initiative (GRI) yang merupakan standar untuk pengungkapan

Corporate Social Responsibility yang ada di Indonesia. GRI-G4

menyediakan kerangka kerja yang relevan secara global untuk mendukung

pendekatan yang terstandarisasi dalam pelaporan, yang mendorong tingkat

transparansi dan konsistensi yang diperlukan untuk membuat informasi yang

disampaikan menjadi berguna dan dapat dipercaya oleh pasar dan

masyarakat (www.globalreporting.org). proksi ini dipilih karena lebih

memfokuskan pada standar pengungkapan sebagai kinerja ekonomi, sosial

dan lingkungan perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan

pemanfaatan sustainability reporting (www.globalreporting.org)

Jika perusahaan menyajikan pengungkapan sosial diberi skor satu (1),

namun jika tidak menyajikan maka diberi skor nol (0). Peneliti menggunakan

rumus yang digunakan oleh Bhernadha et al., (2017). Berikut formulasinya:

Page 95: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

79

Keterangan:

CSRDIj : Corporate Social Responsibility Indeks Perusahaan

nj : Jumlah kriteria pengungkapan Corporate Social Responsibility

(CSR) untuk perusahaan j, nj ≤ 91

Xij : 1 = Jika kriteria diungkapkan; 0 = Jika kriteria tidak diungkapkan

3. Struktur Modal (X3)

Struktur modal adalah pembelanjaan permanen didalam mencerminkan

perimbangan antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri. Struktur

modal tercermin pada hutang jangka panjang dan unsur-unsur modal sendiri,

dimana kedua golongan tersebut merupakan dana permanen atau dana jangka

panjang. Dengan demikian maka struktur modal hanya merupakan sebagian

saja dari struktur financial. Menurut Wardani dan Dewi (2015) struktur

modal merupakan hal yang penting bagi keberlangsungan usaha suatu

perusahaan karena aktivitas dan perkembangan perusahaan diawali dengan

adanya modal. Inti teori struktur modal adalah menemukan keseimbangan

antara manfaat dan biaya dari penggunaan utang.

Struktur modal diukur dengan Debt to equity ratio (DER). Proksi ini

dipilih karena menurut George (1996) dalam Fahmi (2013) merupakan salah

satu rasio representatif dalam mengukur struktur modal. Selain itu, menurut

CSRDIj = x 100%

Page 96: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

80

Robert (1997) dalam Kusumajaya (2011) mengungkapkan, struktur modal

adalah perimbangan atau perbandingan antara jumlah hutang jangka panjang

dengan modal sendiri. Oleh karena itu, struktur modal diukur dengan debt to

equity ratio (DER). Debt equit ratio yaitu rasio yang menunjukkan

kemampuan modal sendiri untuk memenuhi kewajibannya dan

menggambarkan perbandingan antara total hutang dan total equitas yang

digunakan sebagai sumber pendanaan usaha yang menyangkut keputusan

pendanaan (Helfert, 1997 dalam Agrestya, 2012). Peneliti menggunakan

rumus yang digunakan oleh Fahmi (2013). Berikut formulanya:

4. Kinerja Keuangan (Y)

Variable dependen dalam penelitian ini adalah Kinerja keuangan. Kinerja

keuangan adalah prestasi kerja dibidang keuangan yang telah dicapai

perusahaan dan tertuang dalam laporan keuangan perusahaan. Kinerja

keuangan digunakan untuk mengetahui efisiensi dan efektifitas dalam

pengelolaan dana yang diinvestasikan, sehingga memberikan laba yang

maksimal bagi perusahaan, pengelola, dan investor serta untuk mengetahui

perkembangan perusahaan dan melihat kemampuan perusahaan dalam

mempertahankan posisinya dalam masa kritis maupun dalam persaingan yang

semakin kompetitif.

DER = Total Debt / Total Equity

Page 97: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

81

Kinerja keuangan dapat diukur dengan return on assets (ROA). ROA

dipilih sebagai proxi karena rasio tersebut berfungsi untuk mengukur

efektivitas perusahaan didalam menghasilkan keuangan dengan

memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Proksi ini dipilih karena merupakan

rasio yang terpenting diantara rasio profitabilitas yang ada. (Robert Ang,

1997, dalam Agrestya, 2012). Peneliti menggunakan rumus yang digunakan

oleh (Faradina dan Gayatri, 2016). Berikut adalah formulasinya:

Tabel 3.1

Pengukuran Operasional Variabel

Variabel

Indikator

Skala

Pengukuran

Intellectual Capital

(X1)

(Ulum, 2009)

VAICTM = VACA + VAHU + STVA

VA = Output – Input

VACA = VA / CE

VAHU = VA / HC

STVA = (VA – HC) / VA

Rasio

ROA = Net Income After Tax / Total Asset

Page 98: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

82

Tabel 3.1 (lanjutan)

Pengukuran Operasional Variabel

Variabel

Indikator

Skala

Pengukuran

Pengungkapan CSR

(X2)

(Bhernadha et al.,

2017)

Menggunakan item pengungkapan

sosial yang terdapat dalam laporan

tahunan perusahaan. Jika perusahaan

menyajikan pengungkapan sosial

diberi skor satu (1), namun jika tidak

menyajikan maka diberi skor nol (0).

Indeks = 𝑛

𝑘x 100%

Rasio

Struktur Modal (X3)

(Fahmi, 2013)

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑒𝑏𝑡

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦

Rasio

ROA (Y)

(Faradina dan

Gayatri, 2016)

𝑁𝐼𝐴𝑇

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡

Rasio

Page 99: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

83

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

bersumber dari annual report perusahaan dasar dan bahan kimia yang listing di

Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2013 sampai dengan 2016 yang

diperoleh melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia pada alamat website:

www.idx.co.id dan website resmi perusahaan. Perusahaan dasar dan bahan kimia

memiliki 63 anggota perusahaan yang terbagi dalam delapan sub sektor

perusahaan didalamnya, yaitu sub sektor semen; sub sektor keramik, porselin, dan

kaca; sub sektor logam dan sejenisnya; sub sektor kimia; sub sektor plastik dan

kemasan; sub sektor pakan ternak; sub sektor kayu dan pengolahannya; dan sub

sektor pulp dan kertas.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

purposive sampling. Penelitian secara purposive sampling mengindikasikan

bahwa sampel yang digunakan dalam penelitian merupakan representasi dari

populasi yang ada serta sesuai dengan tujuan dari penelitian. Pengelolaan data

pada penelitian ini menggunakan fasilitas elektronik dengan menggunakan SPSS

Versi 22 untuk memudahkan pengolahan data sehingga dapat menjelaskan

variabel yang diteliti. Berikut Tabel 4.1 menyajikan perolehan sampel

berdasarkan kriteria yang ditentukan sesuai dengan kebutuhan penelitian.

Page 100: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

84

Tabel 4.1

Rincian Perolehan Sampel Penelitian

Kriteria Jumlah

Perusahaan dasar dan bahan kimia yang terdaftar

selama empat tahun berturut-turut di BEI tahun

2013-2016

63

Perusahaan dasar dan kimia yang tidak

mempublikasikan laporan keuangan dan laporan

tahunan per 31 Desember di BEI atau website

perusahaan selama periode pengamatan

(2)

Perusahaan dasar dan kimia yang tidak

menyajikan laporan keuangan dengan mata uang

rupiah dan mengalami kerugian selama periode

pengamatan

(36)

Perusahaan dasar dan bahan kimia yang tidak

mengungkapkan Corporate Social Responsibility

(CSR) dalam laporan tahunan (annual report)

selama periode pengamatan

(0)

Jumlah perusahaan yang memenuhi kriteria 25

Total sampel penelitian selama 4 periode 100

Sumber: Data Sekunder yang diolah

Berdasarkan tabel di atas maka dapat dilihat bahwa total perusahan dasar dan

bahan kimia selama periode 2013-2016 berjumlah 63 perusahaan. Namun,

berdasarkan hasil seleksi sampel hanya ada 25 perusahaan. Priode pengamatan

yang diambil oleh peneliti adalah 4 tahun, yaitu tahun 2013, 2014, 2015, dan

2016. Total sampel yang diperoleh berdasarkan kriteria sampling adalah 100 data

laporan tahunan perusahaan.

Dari proses seleksi sampel tersebut diperoleh perusahaan yang menjadi

sampel dalam penelitian ini. Di bawah ini peneliti menyajikan tabel daftar nama

Page 101: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

85

perusahaan dasar dan bahan kimia yang digunakan dalam penelitian ini yang

dijelaskan dalam tabel 4.2 dengan nama perusahaan sebagai berikut:

Tabel 4.2

Sampel Data Penelitian

NO. KODE NAMA PERUSAHAAN

1. AGII Aneka Gas Industri Tbk

2. AKPI Argha Karya Prima Industri Tbk

3. ALDO Alkindo naratama Tbk

4. AMFG Asahimas Flat Glass Tbk

5. APLI Asiaplast Industries Tbk

6. ARNA Arwana Citramulia Tbk

7. CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk

8. DPNS Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk

9. EKAD Ekadharma International Tbk

10. IGAR Champion Pacific Indonesia Tbk

11. INAI Indal Aluminium Industry Tbk

12. INCI Intanwijaya Internasional Tbk

13. INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

14. JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk

15. KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk

16. LION Lion Metal Works Tbk

17. LMSH Lionmesh Prima Tbk

18. PICO Pelangi Indah Canindo Tbk

19. SMBR Semen Baturaja (Persero) Tbk

20. SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk

21. SRSN Indo Acidatama Tbk

22. TALF Tunas Alfin Tbk

23. TOTO Surya Toto Indonesia Tbk

24. TRST Trias Sentosa Tbk

25. WTON Wijaya Karya Beton Tbk

Sumber: Data diolah

B. Analisis dan Pembahasan

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini diuji dengan model regresi

berganda. Tujuannya adalah memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai

hubungan kausalitas antara variabel independen (intellectual capital,

Page 102: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

86

pengungkapan csr, dan struktur modal) terhadap variabel dependen yaitu kinerja

keuangan (ROA).

1. Hasil Uji Statistik Desktiptif

Penelitian statistic deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu

data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian,

maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan

distribusi) (Ghozali, 2016). Pada penelitian ini, statistik deskriptif akan

menggambarkan deskripsi dari variabel dependen dan variabel independen.

Tabel 4.3 menggambarkan statistik deskriptif seluruh variabel dalam

penelitian ini yang meliputi minimum, maksimum, mean (rata-rata), dan

standar deviasi. Nilai minimum menggambarkan nilai paling kecil yang

diperoleh dari hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan

terhadap sampel. Nilai maksimum menggambarkan nilai paling besar yang

diperoleh dari hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan,

sedangkan mean (rata-rata) menunjukkan nilai rata-rata dari tiap-tiap variabel.

Deskripsi variabel penelitian mengenai kinerja keuangan, intellectual

capital, pengungkapan CSR dan struktur modal dapat dilihat pada tabel 4.3 di

bawah ini.

Page 103: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

87

Tabel 4.3

Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

IC 100 1.26 15.52 3.0801 2.17942

CSR 100 .08 .86 .3198 .15272

DER 100 .08 5.15 .8679 .99686

ROA 100 .01 .26 .0744 .05552

Valid N (listwise) 100

Sumber: Data diolah (Output SPSS 22)

Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel 4.3 di atas diketahui bahwa

variabel IC memperoleh nilai minimum 1,26 dan maksimum 15,52. Hal ini

berarti dalam sampel, performance perusahaan dalam hal pengelolaan

intellectual capital paling kecil berjumlah 1,26 dan paling besar berjumlah

15,52. Rata-rata (mean) variabel IC sebesar 3,08, menunjukkan bahwa

performa perusahaan-perusahaan sampel dalam pengelolaan intellectual

capital rata-rata sebesar 3,08 dengan standar deviasi 2,17.

Hasil uji statistik deskriptif berdasarkan tabel 4.3 di atas, menunjukkan

variabel Corporate Social Responsibility (CSR) memiliki nilai minimum

sebesar 0,08 dan maksimum 0,86. Hal ini menyatakan bahwa perusahaan

yang paling tinggi memberikan kontribusinya sebesar 0,86 atau 86% dan yang

memberikan kontribusi paling rendah sebesar 0,08 atau 8% umtuk hal CSR.

Rata-rata (mean) nilai CSR adalah 0,31 dengan standar deviasi 0,15,

menujukkan bahwa komitmen dari perusahaan dasar dan bahan kimia dalam

Page 104: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

88

hal pengungkapan CSR rata-rata 0,31 atau 31% dari seluruh kegiatan

perusahaan.

Variabel struktur modal berdasarkan tabel 4.3 statistik deskriptif di atas,

struktur modal yang diproksi melalui DER, menunjukkan nilai minimum DER

sebesar 0,08 dan maksimum sebesar 5,15 dengan rata-rata (mean) sebesar -

0,86 dengan standar deviasi 0,99.

Variabel kinerja keuangan yang diproksikan dengan return on assets

(ROA) menunjukkan nilai minimum sebesar 0,01 dan nilai maksimum sebesar

0,26. Adapun rata-rata (mean) ROA adalah sebesar 0,07 dengan standar

deviasi 0,05.

2. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regrsi yang

baik yaitu model regresi yang tidak terjadi korelasi di antara variabel

independen. Untuk mendeteksi ada tidaknya gejala multikolonieritas antar

variabel independen digunakan Variance Inflation Factor (VIF) dan

Tolerance. Batas dari tolerance value adalah 0,10 dan batas VIF adalah

10. Apabila tolerance value > 0.10 dan nilai VIF < 10 maka tidak terjadi

multikolonieritas. Sampel hasil yang ditunjukkan dalam output SPSS

Page 105: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

89

maka besar nilai VIF dan nilai tolerance dari masing-masing variabel

independen dapat dilihat pada tabel 4.4 sebagai berikut:

Tabel 4.4

Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) .060 .013 4.523 .000

IC .008 .002 .334 3.616 .000 .840 1.190

CSR .021 .035 .057 .602 .549 .784 1.276

DER -.021 .005 -.384 -4.364 .000 .924 1.082

a. Dependent Variable: ROA

Sumber: Data diolah, (Output SPSS 22)

Berdasarkan tabel 4.4 Terlihat bahwa intellectual capital memiliki

nilai tolerance 0,840 dan VIF 1,190. Tanggung jawab sosial (CSR)

memiliki nilai tolerance 0,784 dan VIF sebesar 1,276. Struktur modal

(DER) memiliki nilai tolerance 0,924 dan VIF sebesar 1,082.

Berdasarkan nilai tersebut terlihat bahwa nilai tolerance untuk semua

variabel independen lebih dari 0,10 dan nilai VIF (Variance Inflation

Factor) semua variabel independen kurang dari 10. Dengan demikian

dapat dinyatakan bahwa model persamaan regresi mengindikasikan tidak

terjadinya multikolonieritas.

Page 106: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

90

b. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari satu pengamatan ke pengamatan

lainnya. Jika variance dari satu pengamatan ke pengamatan lain tetap,

maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda maka disebut

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

homoskedastisitas atau yang tidak terjadi heteroskedastisitas.

Analisis dengan grafik memiliki kelemahan yang cukup signifikan

karena jumlah pengamatan mempengaruhi hasil ploting. Oleh karena itu

diperlukan uji statistik yang lebih menjamin keakuratan hasil. Salah satu uji

statistik yaitu uji Park. Berikut ini adalah hasil uji Park:

Tabel 4.5

Hasil Uji Heteroskedastisitas Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -7.561 .856 -8.836 .000

LNIC .678 .479 .149 1.417 .160

LNCSR .475 .434 .116 1.096 .276

LNDDER -.063 .217 -.030 -.290 .772

a. Dependent Variable: LNDU2

Sumber: Data diolah, (SPSS 22)

Pada tabel 4.5 terlihat bahwa intellectual capital memiliki nilai

signifikansi 0,160. Tanggung jawab sosial memiliki nilai sigmifikansi

Page 107: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

91

0,276. Struktur modal yang diproksikan dengan DER memiliki nilai

signifikansi 0,772.

Berdasarkan nilai tersebut terlihat bahwa semua variabel memiliki nilai

signifikansi lebih dari 0,05 yanng artinya tidak ada satupun variabel

independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel

dependen nilai absolut residual. Jadi dapat disimpulkan bahwa model

regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.

c. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Ada dua

cara untuk mendeteksi residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan

analisis grafik dan analisis statistik. Pengujian normalitas dalam penelitian

ini menggunakanan kedua analisis tersebut yaitu analisis grafik dengan

melihat normal probability plot dan analisis statistik yaitu One Sample

Kolmogrov Smirnov.

Page 108: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

92

Berikut ini adalah hasil uji normalitas data yang dijelaskan melalui

grafik berikut:

Gambar 4.1

Normal Probability Plot

Sumber: Data diolah (Output SPSS 22)

Berdasarkan grafik di atas dapat diketahui bahwa model regresi pada

penelitian ini layak dipakai karena pada grafik normal plot terlihat titik-

titik menyebar disekitar garis diagonal serta penyebrangannya mengikuti

arah garis diagonal dan data yang dimiliki terlihat merata dan cukup baik.

Hasil ini berarti bahwa data terdistribusi secara nomal.

Untuk memperkuat keakuratan hasil uji normalitas data menggunakan

analisis grafik, berikut ini adalah hasil uji statistitik One Sample

Kolmogorov Smirnov.

Page 109: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

93

Tabel 4.6

Hasil Uji Statistik One Sample Kolmogrov Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 100

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation .04600838

Most Extreme Differences Absolute .070

Positive .070

Negative -.058

Komolgorov-Sminorv .070

Asymp. Sig. (2-tailed) .200

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Data diolah (Output SPSS 22)

Berdasarkan tabel 4.6 di atas dapat diketahui bahwa besarnya nilai

Komolgorov-Smirnov adalah 0,070 dengan signifikansi sebesar 0,200

dimana > 0,05. Hal ini berarti data residual terdistribusi normal.

d. Hasil Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan apakah dalam model regrsi linear terdapat

korelasi diantara data pengamatan, dimana munculnya suatu data

dipengaruhi oleh data sebelumnya. Model regresi yang baik adalah regresi

yang bebas dari autokorelasi. Deteksi adanya autokorelasi dapat dilihat dari

hasil angka signifikansi pada uji run test. Adapun hasil uji autokorelasi

pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 110: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

94

Tabel 4.7

Hasil Uji Autokorelasi

Runs Test

Unstandardized

Residual

Test Valuea -.00322

Cases < Test Value 50

Cases >= Test Value 50

Total Cases 100

Number of Runs 51

Z .000

Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000

a. Median

Sumber: Data diolah, (Output SPSS 22)

Dari tabel 4.7 di atas menunjukkan hasil output SPSS, bahwa nilai test

adalah -0,00322 dengan probabilitas 1,000 signifikan pada 0,05 yang

berarti hipotesis H0 diterima yang berarti data residual terjadi secara

random (acak) serta tidak terjadi autokerasi antar nilai residual. Hasil ini

berarti bahwa variabel intellectual capital, pengungkapan CSR, dan

struktur modal (DER) dalam penelitian ini telah terbebas dari masalah

autokorelasi.

3. Hasil Uji Hipotesis

a. Koefisien Determinasi

Dalam uji regresi linear berganda ini dianalisis pula besarnya

koefisien determinasi (R2). Uji koefisien determinasi dalam penelitian ini

digunakan untuk melihat besar pengaruh variabel independen (intellectual

Page 111: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

95

capital, pengungkapan csr, dan struktur modal) terhadap variabel

dependen (kinerja keungan perusahaan).

Tabel 4.8

Hasil Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .560a .313 .292 .04672

a. Predictors: (Constant), DER, IC, CSR

b. Dependent Variable: ROA

Sumber: Data diolah, (Output SPSS 22)

Hasil pengujian menunjukkan bahwa R2 sebesar 0,292 atau 29.2%.

Jadi dapat dikatakan bahwa sebesar 29.2% kinerja keuangan perusahaan

industri dasar kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-

2016 disebabkan oleh intellectual capital, pengungkapan CSR, dan

struktur modal (DER). Sedangkan sebesar 70,8% kinerja keunangan

perusahaan disebabkan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti

dalam penelitian seperti good corporate governance, nilai perusahaan dan

intellectual capital disclosure.

b. Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh

satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen dengan tingkay signifikansi 0,05 atau 5%. Apabila nilai

profitabilitas < 0,05 maka koefisien regresi signifikansi dan H1 diterima.

Page 112: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

96

Sedangkan apabila nilai profitabilitas lebih dari 0,05 maka koefisien

regresi tidak signifikan dan H1 ditolak. Adapun hasil pengujian t-test yang

telah dilakukan peneliti dapat dilihat pada tabel 4.9 Sebagai berikut:

Tabel 4.9

Hasil Uji Statistik t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .060 .013 4.523 .000

IC .008 .002 .334 3.616 .000

CSR .021 .035 .057 .602 .549

DER -.021 .005 -.384 -4.364 .000

a. Dependent Variable: ROA

Sumber: Data diolah,(Output SPSS 22)

Berdasarkan uji regresi statistik t pada tabel 4. menunjukkan bahwa

variabel intellectual capital berpengaruh secara parsial terhadap variabel

dependen yaitu kinerja keuangan yang diproksikan dengan ROA. Hal

tersebut dapat dilihat dari nilai probabilitas signifikansi 0,000 (sig < 0,05).

Maka, H1 diterima.

Variabel tanggung jawab sosial (CSR) memiliki nilai signifikansi

sebesar 0,549 lebih besar dari 0,05, maka H2 ditolak. Hal ini berarti

variabel CSR sebagai variabel independen secara parsial tidak

berpengaruh pada variabel dependen yaitu kinerja keuangan dengan proksi

ROA.

Page 113: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

97

Struktur modal yang diproksikan dengan DER memiliki nilai

signifikansi sebesar 0,000 (sig < 0,05), maka H3 diterima. Hal ini berarti

struktur modal sebagai variabel independen berpengaruh secara parsial

terhadap kinerja keuangan sebagai variabel dependen.

Berdasarkan data pada tabel 4.9, maka dapat diperoleh persamaan

regresi berganda adalah sebagai berikut:

Berdasarkan persamaan regresi di atas dapat diinterpretasikan sebagai

berikut:

1) Koefisien konstanta sebesar 0,060 dengan nilai positif, ini dapat

diartikan bahwa variabel Y (ROA) akan bernilai 0,060. Jika

intellectual capital, pengungkapan CSR, dan struktur modal masing-

masing bernilai 0.

2) Variabel intellectual capital (IC) memiliki nilai koefisien regresi

positif sebesar 0,008. Nilai koefisien regresi positif menunjukkan

bahwa terdapat hubungan positif terhadap kinerja keuangan (ROA)

perusahaan dasar dan bahan kimia. Hal ini menggambarkan bahwa

setiap kenaikan satu persen intellectual capital, dengan asumsi

variabel lain tetap maka akan menaikkan kinerja perusahaan (ROA)

sebesar 0,008.

ROA = 0,060 + 0,008IC + 0,021CSR – 0,021DER

Page 114: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

98

3) Variabel pengungkapan CSR memiliki nilai koefisien regresi sebesar

0,021. Nilai koefisien regresi positif berarti pengungkapan CSR

memiliki hubungan positif terhadap kinerja keuangan (ROA). Hasil ini

menggambarkan bahwa jika terjadi kenaikan satu persen variabel

pengungkapan CSR, dengan asumsi variabel lain tetap maka akan

menaikkan kinerja perusahaan sebesar 0,021.

4) Variabel struktur modal yang diproksikan dengan DER memiliki nilai

koefisien regresi sebesar -0,021. Nilai koefisien regresi negatif

menunjukkan bahwa struktur modal memiliki hubungan negatif

terhadap kinerja keuangan perusahaan (ROA). Hasil ini

menggambarkan bahwa jika terjadi setiap kenaikan satu persen

variabel struktur modal dengan asumsi variabel lain tetap maka akan

menurunkan kinerja keuangan sebesar 0,021.

C. Interpretasi

Berdasarkan hasil penelitian, dapat dijelaskan pengaruh antar variabel

independen terhadap variabel dependen, antara lain:

1. Pengaruh intellectual capital (IC) terhadap kinerja keuangan (ROA)

Hasil uji hipotesis regresi linear berganda menunjukkan bahwa tingkat

signifikansi yang dimiliki oleh variabel intellectual capital sebesar 0,000

dengan tingkat signifikansi probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka hipotesis

pertama (H1) diterima. Hal ini berarti intellectual capital berpengaruh

Page 115: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

99

terhadap kinerja keuangan yang diproksikan dengan ROA. Hal tersebut

mendukung penelitian Negari et al., (2017), yang membuktikan bahwa modal

intelektual (intellectual capital) berpengaruh terhadap kinerja keuangan

perusahaan. Hasil ini menunjukkan bahwa perusahaan dapat mengelola

intellectual capital dengan baik sehingga dapat menghasilkan ROA yang

lebih baik. Sumber daya dan pengetahuan yang dimiliki dan dikelola

perusahaan dengan baik maka akan meningkatkan kinerja keuangan

perusahaan (Faradina dan gayatri, 2016). Sinyal yang diberikan oleh

perusahaan dengan mengelola intellectual capital dengan baik sehingga

menghasilkan ROA yang lebih baik juga mampu menunjukkan sinyal positif

dalam menarik minat investor untuk berinvestasi.

Stakeholder theory menjelaskan bagaimana memelihara hubungan yang

mencangkup pekerja, masyarakat, pemasok, investor maupun kreditor.

Hubungan yang dimiliki perusahaan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam

kegiatan perusahaan tersebut harus dikelola dengan baik untuk tujuan saling

mempengaruhi dan untuk mencari keuntungan. Apabila perusahaan memiliki

intellectual capital yang baik maka kinerja keuangan perusahaan dalam

laporan keuangan juga meningkatkan kepercayaan para stakeholder terhadap

perusahaan, karena stakeholder percaya dengan perusahaan sehingga

stakeholder mau berinvestasi pada perusahaan tersebut. Hal ini dikarenakan

perusahaan lebih memaksimalkan pemanfaatan asetnya untuk mendorong

Page 116: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

100

kualitas karyawan yang dimiliki guna meningkatkan laba yang dihasilkan.

Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian Nurhayati (2017), Arifin

(2016), Faradina dan Gayatri (2016), dan Ulum (2009) yang membuktikan

bahwa intellectual capital berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja

keuangan perusahaan. Namun tidak menudukung hasil penelitian Subagyo

dan Sarah (2013) yang menyatakan intellectual capital tidak berpengaruh

signifikan terhadap kinerja keuangan.

2. Pengaruh pengungkapan corporate social responsibility (CSR) terhadap

kinerja keuangan.

Hipotesis kedua pada penelitian ini adalah pengungkapan corporate

social responsibility (CSR) berpengaruh terhdap kinerja keuangan yang

diproksikan dengan return on asset (ROA). Hasil uji hipotesis regresi linear

berganda menunjukkan bahwa tingkat signifikansi yang dimiliki oleh variabel

pengungkapan corporate social responsibility (CSR) sebesar 0,549 dengan

tingkat signifikansi probabilitas lebih besar dari 0,05, dengan koefisien regresi

0,021. Hasil koefisien yang positif menunjukkan dengan adanya kegiatan

CSR yang dilakukan perusahaan maka dapat membantu peningkatan laba

perusahaan. Semakin banyak kegiatan CSR yang dilakukan semakin

meningkat pula labanya. Karena program CSR membantu meningkatkan

kepercayaan pelanggan dan masyarakat terhadap perusahaan dasar dan kimkia

tersebut. Namun hasil ini tidak signifikan, itu berarti pengungkapan CSR

Page 117: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

101

belum sepenuhnya berpengaruh pada ROA, hal ini dapat dikarenakan manfaat

jangka panjang dari hasil kegiatan CSR belum bisa dirasakan perusahaan

karena rentang waktu penelitian yang pendek. Hal ini dapat dinterpretasikan

bahwa pengungkapan corporate social responsibility (CSR) yang dilakukan

perusahaan, tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan pengembalian

aktiva untuk aktivitas operasi perusahaan atau ROA yang diperoleh

perusahaan. Hal ini juga menunjukkan bahwa dengan adanya program

corporate sosial responsibility, perusahaan belum mampu memenuhi harapan

kesejahteraan stakeholder yang dimana perusahaan saat ini dituntut untuk

memperhatikan stakeholder karena stakeholder akan memberikan dukungan

penuh kepada aktivitas perusahaan apabila pengungkapan CSR dapat

dilakukan dengan baik sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Hal ini juga

menunjukkan bahwa sinyal yang diberikan oleh perusahaan dengan mencoba

memberikan informasi atas implementasi CSR yang dilakukan oleh

perusahaan, ternyata tidak mampu dijadikan sinyal positif dalam menarik

minat investor untuk berinvestasi.

Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh

Suciwati et al., (2016), Kamatra dan Ely (2015) yaitu corporate social

responsibility memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan

yang dicerminkan dengan ROA. Akan tetapi, penelitian ini mendukung hasil

penelitian Mustafa dan Nur (2014), Yaparto et al., (2013) dan Wijayanti et al.,

Page 118: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

102

(2011) yaitu corporate social responsibility tidak menunjukkan hubungan

yang signifikan terhadap ROA. Adanya kegiatan CSR menjadi biaya bagi

perusahaan yang dapat mengurangi atau tidak dapat meningkatkan laba bersih

perusahaan tersebut secara signifikan. Peningkatan aset apabila tidak

diimbangi dengan peningkatan laba akan berakibat pada rasio return on asset

(ROA) yang rendah. Waddock et al., (1997) dalam Yaparto et al., (2013)

berasumsi bahwa perusahaan dengan perilaku yang bertanggung jawab

mungkin memiliki kelemahan kompetitif, karena mereka memiliki biaya yang

tidak perlu. Biaya ini, berada langsung pada bottom line dan tentu akan

mengurangi keuntungan pemengang saham dan kekayaan. Hal inilah yang

menyebabkan laba perusahaan menurun dan akan diikuti dengan peningkatan

ROA yang tidak signifikan.

3. Pengaruh struktur modal (DER) terhadap kinerja keuangan.

Hipotesis ketiga pada penelitian ini adalah struktur modal yang

diproksikan dengan debt equity ratio (DER) berpengaruh terhadap kinerja

keuangan (ROA). Hasil uji hipotesis regresi linear berganda menunjukkan

bahwa tingkat signifikansi yang dimiliki variabel DER sebesar 0,000 dengan

tingkat signifikansi probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka hipotesis ketiga

dalam penelitian ini diterima dengan koefisien regresi -0.233 yang

menunjukkan adanya pengaruh negatif struktur modal (DER) terhadap kinerja

keuangan (ROA).

Page 119: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

103

Pengaruh negatif struktur modal terhadap ROA disebabkan oleh

peningkatan utang, baik utang jangka pendek maupun utang jangka panjang

perusahaan akan meningkatkan pula total aktiva dan total ekuitas serta tingkat

penjualan perusahaan sehingga ROA menurun. Pengaruh struktur modal

adalah signifikan yang berarti berpengaruh nyata terhadap profitabilitas yang

diukur dengan ROA. Hal ini juga menunjukkan bahwa perusahaan dapat

menjadikan hasil DER sebagai sinyal bagi investor untuk mengambil

keputusan apakah inginm berinvestasi atau tidak.

Menurur Wardani dan Farida (2015) Rasio yang mempunyai pengaruh

terbesar terhadap profitabilitas adalah return on asset yang berarti

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang berasal dari aktivitas

investasi harus tinggi. Hal ini juga menunjukkan ukuran efektifitas

manajemen dalam mengelola investasinya. Oleh karena itu, perusahaan perlu

memperhatikan rencana investasi aktiva perusahaan yang ditujukan untuk

peningkatan pendapatan perusahaan.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Brigham dan Houston (2004) yaitu

semakin tinggi DER menunjukkan semakin besar beban perusahaan terhadap

pihak luar, hal ini sangat memungkinkan menurunkan kinerja perusahaan,

karena tingkat ketergantungan dengan pihak luar semakin tinggi. Apabila

DER meningkat, maka ROA akan mengalami penurunan atau sebaliknya. Hal

ini diduga disebabkan karena apabila rasio utang meninggi, maka tingkat

Page 120: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

104

beban bunga juga akan meningkat, hal ini akan mengurangi keuntungan yang

diperoleh perusahaan.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Dewi et al., (2015), Wardani dan Farida (2015), dan Agrestya (2012) dan

Pratheepkanth (2011) yang menunjukkan bahwa debt equity ratio

berpengaruh signifikan terhadap return on asset. Semakin tinggi nilai DER

atau hutang yang dimiliki oleh perusahaan, maka tingkat untuk memperoleh

keuntungan akan semakin rendah

Page 121: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

105

. BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh intellectual

capital, pengungkapan CSR, dan struktur modal terhadap kinerja keuangan.

Sampel penelitian adalah perusahaan dasar dan kimia yang listing di Bursa Efek

Indonesia (BEI) pada periode tahun 2013 sampai dengan tahun 2016. Sampel

yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 100 data perusahaan.

Berdasarkan data yang dikumpulkan dan hasil pengujian yang telah

dilakukan dengan menggunakan uji regresi linear berganda, dan pembahasan pada

bagian sebelumnya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil uji regresi linear berganda menunjukkan bahwa intellectual capital

berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan yang diproksikan

dengan return on asset. Hasil yang sama juga ditemukan dalam penelitian

yang dilakukan oleh Negari et al., (2017) dan Arifin (2016), Faradina dan

Gayatri (2016) dan Ulum (2009).

2. Hasil uji regresi linear berganda menunjukkan bahwa pengungkapan

corporate social responsibility tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan

perusahaan yang diproksikan dengan return on asset. Hasil yang sama juga

ditemukan dalam penelitian yang dilakukan oleh Mustafa dan Nur (2014),

Yaparto et al., (2013) dan Wijayanti et al., (2011).

Page 122: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

106

3. Hasil uji regresi linear berganda menunjukkan bahwa struktur modal yang

diprosikan dengan debt equity ratio berpengaruh negatif terhadap kinerja

keuangan perusahaan yang diproksikan dengan ROA. Hasil yang sama juga

ditemukan dalam penelitian yang dilakukan oleh Dewi et al., (2015), Wardani

dan Farida (2015) dan Agrestya (2012), Pratheepkanth (2011).

B. Saran

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap

pengembangan peneliti selanjutnya. Berdasarkan keterbatasan yang ada

diharapkan peneliti selanjutnya dapat mempertimbangkan hal-hal berikut:

1. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan jenis perusahaan yang berbeda

sebagai pembanding, seperti perusahaan yang bergerak dibidang

telekomunikasi, pertambangan dan sebagainya.

2. Peneliti selanjutnya dapat menambah variabel-variabel lainnya yang dapat

mempengaruh kinerja keuangan, seperti peran good corporate governance

(GCG), intellectual capital disclousure, nilai perusahaan.

3. Peneliti selanjutnya dapat menambah periode penelitiannya, guna

mendapatkan hasil yang lebih akurat.

Page 123: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

107

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, Wahyuni, Gede Adi Yuniarta dan Ni Kadek Sinarwati. “Pengaruh

Intellectual Capital, Coporate Social Responsibility dan Good Corporate

Governance Terhadap Kinerja Keuangan (Studi Kasus Pada Perysahaan BUMN

yang Terdaftar di BEI Pada Tahun 2011-2013).” Jurnal Akuntansi Universitas

Pendidikan Ganesha, Vol. 3, No. 1, Tahun 2015.

Agrestya, Wenty. “Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Struktur Modal

Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di

BEI.” Jurnal Akuntansi Universitas Lampung, 2012.

Alhaddi, Hanan. “Triple Bottom Line and Sustainability: A Literature Review.”

Business and Management Studies, Vol. 1 No. 2, September 2015.

Ariantini, I Gusti Ayu.,Gede Ayu Yuniarta dan Edy Sujana. “Pengaruh Intellectual

Capital, Corporate Social Responsibility, Dan Good Corporate Governance

Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur

Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015).” E-Journal S1

Akuntansi Pendidikan Ganesha, Volume 7, No. 1, Tahun 2017.

Arifin, Jauhar. “The Influence of Intellectual Capital on Financial Performance of

Bank Sector Companies Listed at Jakarta Stock Exchange in Period 2008-

2012.” Jurnal AdBispreneur, Vol. 1, No. 3, Desember 2016, h. 195-206.

Arifin, Jauhar. “Corporate Governance and Intellectual Capital on Firm Value of

Banking Sector Companies Listed at Indonesia Stock Exchange in Periode 2008-

2012.” Journal of Wacana, Vo. 20, No. 1, 2017.

Bernadha, Yhovita Anggie, Topowijoyo dan Devi Farah Azizah. “Pengaruh

Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi

Pada Perusahaan Winner of Sustainability Reporting Award (SRA) 2015 yang

Terdaftar di BEI Periode 2010-2014).” Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 44, No.

1, Maret 2017.

Brigham, Eugene F. dan Joul F Houston. “Manajemen Keuangan.” Jakarta: Erlangga,

2004.

Candrakirana, Rosita. “Studi Perbandingan Pengaturan Tentang Corporate Social

Responsibility Di Beberapa Negara dalam Upaya Perwujudan Prinsip Good

Corporate Governance.” Tesis Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2009.

Daud, Rulfah M., Abrar Amri. “Pengaruh Intellctual Capital dan Corporate Social

Responsibility Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan

Page 124: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

108

Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia).” Jurnal Telaah &nRiset Akuntansi, Vol.

1, No. 2, Juli 2008.

Dewi, Ni Kadek Venimas Citra, Wayan Cipta dan I ketut Kirya. “Pengaruh LDR,

DER dan CR Terhadap ROA.” E-Journal Bisma Universitas Pendidikan

Ganesha Jurusan Manajemen, Volume 3, Tahun 2015.

Erdiyansyah, Muhammad. (2014). “Analisis Pengelolaan Piutang Terhadap Likuiditas

dan Profitabilitas Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia di Bursa Efek

Indonesia.” https://muhammaderdiyansyah.wordpress.com/2014/04/11/analisis-

pengelolaan-piutang-terhadap-likuiditas-dan-profitabilitas-perusahaan-sektor-

industri-dasar-dan-kimia-di-bursa-efek-indonesia/ (diakses Juli 28, 2017).

Fahmi, Irham. “Pengantar Manajemen Keuangan: Teori dan Soal Jawab.” Alfabeta,

Bandung, 2013.

Faradina, Ike dan Gayatri. “Pengaruh Intellectual Capital Dan Intellectual Capital

Disclosure Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan.” E-Jurnal Akuntansi

Universitas Udayana, Vol. 15, 2 Mei, h. 1623-1653.

Finch, Nigel. “The Motivations For Adopting Sustainability Disclosure.” MGSM

Working Papers in Management, August 2005.

Firer, Steven dan S. Mitchell Williams. “Intellectual Capital and Traditional

Measures of Corporate Performance.” Emerald Journal of Intellectual Capital,

Vol. 4, No. 3, 2003, pp. 348-360.

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23.”

Edisi Kedelapan, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2016.

Global Reporting Intiative. “Sustainability Reporting.”

https://www.globalreporting.org/information/sustainabilityreporting/Pages/grist

andards.aspx (diakes Juni 6, 2017).

Gozali, Adrian dan Saarce Elsye Hatane. “Pengaruh Intellectual Capital Terhadap

Kinerja Keuangan dan Nilai Perusahaan Khususnya Di Industri Keuangan dan

Industri Pertambangan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-

2012.” Business Accounting Review, Vol. 2, No. 2, Juli 2014.

Hashim, Maryam Jameelah, Idris Osman, dan Syed Musa Alhabshi. “Effect of

Intellectual Capital on Organizational Performance.” Procedia-Social and

Behavioral Sciences, 17-18 September 2015, Bali, Indonesia, h. 207-214.

Iqbal, Muhammad. “Pengaruh Intellectual Capital dan Corporate Social

Responsibility Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris: Perusahaan

Page 125: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

109

Manufaktur yang Terdaftar Di BEI Periode 2012-2014).” Naskah Publikasi

Universitas Negeri Padang, 2016.

Kalkan, Adnan, Ozlem Cetinkaya Bozkurt dan Mutlu Arman. “The Impacts of

Intellectual Capital, Innovation and Organizational Strategy on Firm

Performance.” Procedia-Social and Behavioral Sciences, 2014, pp. 700-707.

Kamatra, Novrianty dan Ely Kartikaningdyah. “Effect Corporate Social

Responsibility on Financial Performance.” International Journal of Economics

and Financial Issues, 2015, pp. 157-164.

Kasmir. “Analisis Laporan Keuangan.” Edisi Pertama, Jakarta: PT Rajagrafindo

Persada, 2009.

Marusya, Pontororing dan Mariam Magantar. “Pengaruh Struktur Modal Terhadap

Profitabilitas Pada Perusahaan Tobacco Manufacturers yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2008-2015.” Jurnal Berkala Ilmiah

Efisiensi, Volume 16, No. 03, Tahun 2016.

Mustafa, Cut Cinthya dan Nur Handayani. “Pengaruh Pengungkapan Corporate

Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur.”

Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi, Vol. 3, No. 6, 2014.

Negari, Ni Putu Ayu Sekarini Tirtha, I Wayan Suartana dan Agus Indra Tenaya.

“Pengaruh Profil Risiko Dan Modal Intelektual Pada Return On Assets

Perbankan.” E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol. 18, 3 Maret 2017,

h. 2231-2259.

Nurhayati, Siti. “Analisa Pengaruh Intellectual Capitak Terhadap Kinerja Pasar

Dan Kinerja Keuangan Pada Perusahaan LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia Periode Tahun 2010-2013.” Jurnal Akuntansi Riset, Vol. 6, No. 1,

2017, pp: 127-166.

Octavia, Sherly., Edi Sukarmanto dan Sri Fadilah. “Pengaruh Intellectual Capital

dan Struktur Modal Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris

Pada Perusahaan Perbankan Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia Periode Tahun 2010-2014).” Prosiding Akuntansi, Volume 2, No. 1,

Tahun 2016, ISSN: 2460-6561.

Pulic, Ante. “Measuring The Performance of Intellectual Potential in Knowledge

Economy.” The 2nd McMaster World Congress on Measuring and Managing

Intellectual Capital by The Austrian team for Intellectual Potential, Presented in

1998.

Page 126: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

110

Puniayasa, I.B Made dan Nyoman Triaryati. “Pengaruh Good Corporate

Governance, Struktur Kepemilikan Dan Modal Intelektual terhadap Kinerja

Keuangan Perusahaan Yang Masuk Dalam Indeks CGPI.” E-Jurnal

Manajemen Unud, Vol. 5, No. 8, Tahun 2016, h. 5304-5332.

Pratheepkanth, Puwanenthiren. “Capital Structure and Financial Performance:

Evidence From Selected Business Companies in Colombo Stock Exchange Sri

Lanka.” International Refereed Research Journal, Vol. 2, 2 April 2011.

Primayudhana, Mauliza Amigia. “Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR)

Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia Di

Bursa Efek Indonesia.” Naskah Publikasi Universitas Muhammadiyah

Surakarta, 2015.

Rudito, Bambang dan Melia Famiola. “Corporate Social Responsibility.” Bandung:

Rekayasa Sains, 2013.

Sawarjuno, Tjiptohadi dan Agustine Prihatin Kadir. “Intellectual Capital:

Perlakukan, Pengukuran dan Pelaporan (Sebuah Library Research).” Jurnal

Akuntansi dan keuangan, Vol. 5, No. 1, Mei 2003, h. 35-37.

Setiana, Esa dan Desy Rahayu. “Analisis Pengaruh Struktur Modal Terhadap

Kinerja Pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di BEI Tahun 2008-2010.”

Jurnal Telaah Akuntansi, Vol. 13, No. 01, Juni 2012.

Setiawan, Nanda Budi. 2013. “Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap

Kinerja Keuangan (Studi Kasus Pada PD. BPR Karang Malang).” Naskah

Publikasi Ilmiah Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Subagyo dan Sarah Harazaki Lahagu. “Pengaruh Intellectual Capital Terhadap

Kinerja Keuangan Sektor Perbankan.” Jurnal Akuntansi, Volume 13, Nomor 1,

April 2013.

Suciwati, Desak Putu, Deak Putu Arie Pradnyan dan Cening Ardina. “Pengaruh

Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan (Pada

perusahaan Sektor Pertambangan di BEI Tahun 2010-2013).” Jurnal Bisnis

Dan Kewirausahaan, Vol. 12, No. 2, Juli 2016.

Suliyanto. “Ekonometrika Terapan-Teori dan Aplikasi dengan SPSS.” Yogyakarta:

CV. Andi Offset, 2011, h. 314.

Tampubolon, Lambok DR. “Analisis Pengaruh Rasio Keuangan: Likuiditas,

Aktivitas, dan Leverage Terhadap Penilaian Kinerja Keuangan Studi Empiris:

Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012.” Jurnal

Keuangan dan Perbankan, Vol. 12, No. 1, Desember 2015.

Page 127: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

111

Ulum, Ihyaul. “Intellectual Capital Konsep dan Kajian Empiris.” Edisi Pertama,

Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009, h. 262.

Ulum, Ihyaul, Imam Ghozali dan Anis Chairiri. “Intellectual Capital dan Kinerja

Keuangan Perusahaan: Suatu Analisis dengan Pendekatan Partial Least

Squares.” Call for paper Simposium Nasional Akuntansi XI, Ikatan Akuntansi

Indonesia, Pontianak, 2008.

Utomo, Yunanto Wiji. “2013, Konflik Lingkungan Tetap Tinggi.”

http://sains.kompas.com/read/2013/01/16/17282060/2013 (diakses Juli 28,

2017).

Wardani, Arizca Kusuma dan Farida Ratna Dewi. “Analisis Struktur Modal

Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Sektor Utama yang Terdaftar di

indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia.” Jurnal Manajemen dan Organisasi, Vol. 4,

No. 2, Agustus 2015.

Widarjo, Wahyu. “Pengaruh Modal Intelektual Dan Pengungkapan Modal

Intelektual Pada Nilai Perusahaan Yang Melakukan Initial Public Offering.”

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Volume. 8, No. 2, Desember 2011.

Wijaya, Novia. “Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Dan

Nilai Pasar Perusahaan Perbankan Dengan Metode Value Added Intellectual

Coefficient.” Jurnal Bisnis Dan Akuntansi, Vol. 14, No. 3, Desember 2012, h.

157-180.

Wijayanti, Feb Tri, Sutaryo dan Muhammad Agung Prabowo. “Pengaruh Corporate

Social Responsibility Terhadap KInerja Keuangan Perusahaan.” Simposium

Nasional Akuntansi XIV Aceh, 21-22 Juli 2011.

Yaparto, Marissa, Dianne Frisko dan Rizky Eriandani. “Pengaruh Corporate Social

Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur yang

Terdaftar di BEI Periode 2010-2011.” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas

Surabaya, Vol. 2, No. 1, 2013.

Page 128: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

112

LAMPIRAN

Page 129: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

113

TAHUN KODE IC CSR DER ROA

2013

AGII 2.334308971 0.263736264 2.224478464 0.03056964

AKPI 1.791627632 0.230769231 1.025156733 0.016607925

ALDO 2.710856383 0.131868132 1.15521963 0.074927554

AMFG 2.329849614 0.263736264 0.282051068 0.095597748

APLI 1.267382932 0.175824176 0.39440586 0.006197696

ARNA 6.603758239 0.252747253 0.477241049 0.209380315

CPIN 5.658402207 0.120879121 0.579977389 0.160835664

DPNS 5.852044789 0.230769231 0.147451123 0.260609801

EKAD 2.892573227 0.10989011 0.445479909 0.114815134

IGAR 2.586070405 0.274725275 0.394271178 0.111297187

INAI 2.000308604 0.10989011 5.063131169 0.00655394

INCI 2.368810906 0.153846154 0.079706896 0.075889904

INTP 5.950414576 0.857142857 0.157959937 0.188380825

JPFA 2.252437839 0.274725275 1.844034056 0.042945074

KDSI 1.932549275 0.186813187 1.415376066 0.042344553

LION 2.440287642 0.296703297 0.199102159 0.129894747

LMSH 2.723263895 0.285714286 0.282701576 0.101504184

PICO 2.10991579 0.076923077 1.889764142 0.0248461

SMBR 4.145634425 0.263736264 0.099093582 0.115136813

SMGR 4.252373707 0.582417582 0.412260051 0.173881034

SRSN 2.127329396 0.208791209 0.338470614 0.038010833

TALF 2.688866325 0.164835165 0.253767074 0.112441142

TOTO 2.712923144 0.43956044 0.686068638 0.155357667

TRST 2.178875721 0.274725275 0.907330588 0.010109281

WTON 7.641283426 0.340659341 2.996342105 0.082678474

2014

AGII 2.021930869 0.318681319 1.997742262 0.017853712

AKPI 1.737597251 0.32967033 1.149875768 0.015577028

ALDO 3.177340866 0.274725275 1.238165362 0.059025203

AMFG 2.781187195 0.406593407 0.23040235 0.117046767

APLI 1.848048555 0.197802198 0.212506315 0.035245815

ARNA 6.185972163 0.351648352 0.3803259 0.20779555

CPIN 4.037461252 0.153846154 0.906413968 0.083721946

DPNS 2.372579642 0.307692308 0.138912446 0.054001826

EKAD 2.695473789 0.120879121 0.505673305 0.099079125

IGAR 3.034793499 0.318681319 0.328119771 0.156901095

INAI 2.338096896 0.10989011 5.152418498 0.02458392

INCI 3.023687169 0.153846154 0.079293447 0.074518724

Page 130: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

114

INTP 5.502421638 0.604395604 0.165430903 0.1825866

JPFA 1.817287475 0.32967033 1.973620575 0.024465058

KDSI 1.962179153 0.131868132 1.401468301 0.04672358

LION 2.06922877 0.307692308 0.351646754 0.081655405

LMSH 1.950488106 0.307692308 0.206676485 0.052911295

PICO 2.14304386 0.076923077 1.711480945 0.025778699

SMBR 4.382972141 0.450549451 0.076957942 0.112199531

SMGR 4.190691393 0.56043956 0.372452034 0.162425514

SRSN 1.949338115 0.252747253 0.409050425 0.031199633

TALF 2.977354957 0.21978022 0.321365608 0.133602249

TOTO 2.605311703 0.494505495 0.646606023 0.144924554

TRST 1.817271915 0.285714286 0.851432368 0.00922473

WTON 11.40162822 0.538461538 0.708316766 0.084791063

2015

AGII 1.690427462 0.373626374 1.793001856 0.009691223

AKPI 1.633910234 0.406593407 1.603134631 0.009588395

ALDO 2.299939036 0.318681319 1.141302891 0.065788007

AMFG 2.611610292 0.450549451 0.259585284 0.079935367

APLI 1.263582548 0.252747253 0.392935917 0.00600827

ARNA 2.653840138 0.340659341 0.599121423 0.049770034

CPIN 3.858739845 0.208791209 0.965136206 0.074239591

DPNS 1.98703534 0.32967033 0.137536555 0.035919063

EKAD 2.755808926 0.120879121 0.334736624 0.120711499

IGAR 2.45497592 0.384615385 0.236651338 0.133918619

INAI 2.193541129 0.197802198 4.546886371 0.02151135

INCI 3.316603566 0.153846154 0.100581796 0.100035704

INTP 4.873259139 0.615384615 0.158066618 0.157630952

JPFA 1.922826053 0.428571429 1.808564818 0.030565287

KDSI 1.630638601 0.241758242 2.10643319 0.009744818

LION 2.017628027 0.32967033 0.406359127 0.071979458

LMSH 1.400787267 0.285714286 0.189800005 0.014534336

PICO 2.239913326 0.10989011 1.451681158 0.024720527

SMBR 4.118054961 0.549450549 0.108266252 0.108356085

SMGR 3.514716723 0.538461538 0.390379331 0.118612611

SRSN 1.985390638 0.252747253 0.688054548 0.027008376

TALF 2.272059354 0.21978022 0.239885403 0.077652971

TOTO 2.382225628 0.472527473 0.635582073 0.116922322

TRST 1.631846226 0.285714286 0.715633913 0.007539885

WTON 12.51400259 0.593406593 0.968740818 0.038550328

Page 131: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

115

2016

AGII 1.710115619 0.384615385 1.085513467 0.010993512

AKPI 1.926750523 0.395604396 1.335559867 0.020028928

ALDO 2.140964044 0.318681319 1.042584823 0.061485804

AMFG 1.995023462 0.472527473 0.529448798 0.04731139

APLI 2.593823916 0.318681319 0.275727576 0.07984732

ARNA 2.692698657 0.32967033 0.627713853 0.059211344

CPIN 3.922178032 0.263736264 0.709725121 0.091939787

DPNS 2.071500363 0.362637363 0.124837091 0.033800715

EKAD 3.522411878 0.120879121 0.186660347 0.129088551

IGAR 2.554211128 0.395604396 0.175830923 0.157704308

INAI 2.186362618 0.197802198 4.189714149 0.026551243

INCI 2.450425174 0.263736264 0.109234053 0.037084778

INTP 4.548448238 0.604395604 0.153484165 0.12836632

JPFA 3.117392245 0.538461538 1.053888823 0.112804793

KDSI 1.957823096 0.241758242 1.721095235 0.041257517

LION 1.940888886 0.340659341 0.457306605 0.061744845

LMSH 1.921853676 0.274725275 0.387939566 0.038401309

PICO 2.018821574 0.10989011 1.305207564 0.021538002

SMBR 3.500239853 0.549450549 0.399941108 0.05930369

SMGR 3.466162638 0.538461538 0.446533974 0.102540247

SRSN 1.744537665 0.340659341 0.783716512 0.015416657

TALF 1.951138017 0.285714286 0.172600501 0.034182408

TOTO 1.981178257 0.505494505 0.693998361 0.06529864

TRST 1.775624373 0.593406593 0.702894091 0.01025646

WTON 15.52237355 0.593406593 0.872060529 0.060392174

KODE TAHUN OUTPUT INPUT VALUE ADDED

Page 132: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

116

AGII

2013 Rp 992,888,219,000 Rp 803,767,548,000 Rp 189,120,671,000

2014 Rp 1,108,759,633,000 Rp 927,729,068,000 Rp 181,030,565,000

2015 Rp 1,464,934,000,000 Rp 1,272,309,000,000 Rp 192,625,000,000

2016 Rp 1,679,427,000,000 Rp 1,436,363,000,000 Rp 243,064,000,000

AKPI

2013 Rp 1,681,122,844,000 Rp 1,558,609,978,000 Rp 122,512,866,000

2014 Rp 1,952,234,507,000 Rp 1,819,161,976,000 Rp 133,072,531,000

2015 Rp 2,025,596,609,000 Rp 1,905,244,733,000 Rp 120,351,876,000

2016 Rp 2,066,653,696,000 Rp 1,902,264,100,000 Rp 164,389,596,000

ALDO

2013 Rp 715,815,512,211 Rp 669,181,116,399 Rp 46,634,395,812

2014 Rp 495,048,264,488 Rp 458,885,195,933 Rp 36,163,068,555

2015 Rp 538,988,440,754 Rp 474,498,430,855 Rp 64,490,009,899

2016 Rp 667,849,824,987 Rp 589,208,354,815 Rp 78,641,470,172

AMFG

2013 Rp 3,282,579,000,000 Rp 2,429,914,000,000 Rp 852,665,000,000

2014 Rp 3,746,986,000,000 Rp 2,841,412,000,000 Rp 905,574,000,000

2015 Rp 3,749,319,000,000 Rp 3,044,268,000,000 Rp 705,051,000,000

2016 Rp 3,735,750,000,000 Rp 2,915,239,000,000 Rp 820,511,000,000

APLI

2013 Rp 282,151,810,987 Rp 254,985,273,311 Rp 27,166,537,676

2014 Rp 296,079,432,297 Rp 263,257,222,288 Rp 32,822,210,009

2015 Rp 265,161,263,743 Rp 238,456,092,354 Rp 26,705,171,389

2016 Rp 320,725,851,773 Rp 268,367,432,828 Rp 52,358,418,945

ARNA

2013 Rp 1,421,975,255,684 Rp 1,131,419,281,585 Rp 290,555,974,099

2014 Rp 1,617,441,918,873 Rp 1,292,046,214,986 Rp 325,395,703,887

2015 Rp 1,295,677,524,215 Rp 1,153,642,965,929 Rp 142,034,558,286

2016 Rp 1,521,223,656,324 Rp 1,339,781,111,535 Rp 181,442,544,789

CPIN

2013 Rp 25,846,918,000,000 Rp 22,618,993,000,000 Rp 3,227,925,000,000

2014 Rp 29,279,318,000,000 Rp 26,721,431,000,000 Rp 2,557,887,000,000

2015 Rp 30,287,456,000,000 Rp 27,539,025,000,000 Rp 2,748,431,000,000

2016 Rp 38,697,937,000,000 Rp 35,385,960,000,000 Rp 3,311,977,000,000

DPNS

2013 Rp 214,438,212,613 Rp 129,904,600,500 Rp 84,533,612,113

2014 Rp 141,097,394,893 Rp 108,386,080,193 Rp 32,711,314,700

2015 Rp 129,602,700,130 Rp 101,067,631,031 Rp 28,535,069,099

2016 Rp 123,823,362,212 Rp 97,106,300,427 Rp 26,717,061,785

EKAD

2013 Rp 419,451,260,763 Rp 344,048,682,448 Rp 75,402,578,315

2014 Rp 527,301,945,189 Rp 443,312,557,788 Rp 83,989,387,401

2015 Rp 532,402,716,743 Rp 437,384,473,195 Rp 95,018,243,548

2016 Rp 572,607,490,056 Rp 428,048,933,823 Rp 144,558,556,233

IGAR 2013 Rp 647,541,473,519 Rp 570,595,687,151 Rp 76,945,786,368

2014 Rp 740,933,106,482 Rp 639,324,633,039 Rp 101,608,473,443

Page 133: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

117

2015 Rp 681,132,438,337 Rp 556,081,055,015 Rp 125,051,383,322

2016 Rp 800,528,123,510 Rp 640,046,997,357 Rp 160,481,126,153

INAI

2013 Rp 660,627,713,821 Rp 540,461,334,070 Rp 120,166,379,751

2014 Rp 956,599,495,545 Rp 775,730,399,789 Rp 180,869,095,756

2015 Rp 1,420,627,637,693 Rp 1,163,808,355,764 Rp 256,819,281,929

2016 Rp 1,297,560,217,288 Rp 1,035,015,271,430 Rp 262,544,945,858

INCI

2013 Rp 96,893,331,354 Rp 72,991,165,719 Rp 23,902,165,635

2014 Rp 115,902,582,541 Rp 96,541,118,309 Rp 19,361,464,232

2015 Rp 145,503,803,656 Rp 117,572,769,660 Rp 27,931,033,996

2016 Rp 177,064,678,278 Rp 155,909,787,617 Rp 21,154,890,661

INTP

2013 Rp 19,409,559,000,000 Rp 13,121,435,000,000 Rp 6,288,124,000,000

2014 Rp 20,216,794,000,000 Rp 13,435,533,000,000 Rp 6,781,261,000,000

2015 Rp 18,681,380,000,000 Rp 12,833,262,000,000 Rp 5,848,118,000,000

2016 Rp 16,069,500,000,000 Rp 10,735,956,000,000 Rp 5,333,544,000,000

JPFA

2013 Rp 21,434,364,000,000 Rp 19,704,567,000,000 Rp 1,729,797,000,000

2014 Rp 24,497,394,000,000 Rp 22,790,163,000,000 Rp 1,707,231,000,000

2015 Rp 25,152,735,000,000 Rp 23,168,984,000,000 Rp 1,983,751,000,000

2016 Rp 27,152,557,000,000 Rp 5,041,160,000,000 Rp 22,111,397,000,000

KDSI

2013 Rp 1,398,336,483,073 Rp 1,242,108,956,158 Rp 156,227,526,915

2014 Rp 1,630,944,276,342 Rp 1,431,121,356,854 Rp 199,822,919,488

2015 Rp 1,718,707,736,072 Rp 1,518,637,193,796 Rp 200,070,542,276

2016 Rp 2,001,047,574,594 Rp 1,780,584,521,534 Rp 220,463,053,060

LION

2013 Rp 359,564,430,315 Rp 202,438,794,256 Rp 157,125,636,059

2014 Rp 392,241,046,217 Rp 231,443,547,447 Rp 160,797,498,770

2015 Rp 409,559,651,406 Rp 251,506,120,117 Rp 158,053,531,289

2016 Rp 387,316,744,319 Rp 228,874,660,674 Rp 158,442,083,645

LMSH

2013 Rp 258,264,847,503 Rp 229,408,022,426 Rp 28,856,825,077

2014 Rp 253,690,836,696 Rp 229,735,258,635 Rp 23,955,578,061

2015 Rp 178,180,012,988 Rp 162,297,977,428 Rp 15,882,035,560

2016 Rp 159,721,845,140 Rp 139,534,947,230 Rp 20,186,897,910

PICO

2013 Rp 684,641,813,690 Rp 641,808,882,804 Rp 42,832,930,886

2014 Rp 700,754,523,674 Rp 657,447,056,024 Rp 43,307,467,650

2015 Rp 708,337,775,056 Rp 671,701,476,814 Rp 36,636,298,242

2016 Rp 710,570,367,463 Rp 671,240,116,565 Rp 39,330,250,898

SMBR

2013 Rp 1,241,760,147,000 Rp 793,151,470,000 Rp 448,608,677,000

2014 Rp 1,373,532,659,000 Rp 914,732,602,000 Rp 458,800,057,000

2015 Rp 1,581,550,105,000 Rp 1,071,306,582,000 Rp 510,243,523,000

2016 Rp 1,558,515,008,000 Rp 1,150,867,935,000 Rp 407,647,073,000

Page 134: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

118

SMGR

2013 Rp 24,751,159,640,000 Rp 17,042,249,727,000 Rp 7,708,909,913,000

2014 Rp 27,506,980,225,000 Rp 19,440,648,523,000 Rp 8,066,331,702,000

2015 Rp 27,269,558,448,000 Rp 20,023,668,723,000 Rp 7,245,889,725,000

2016 Rp 26,609,006,416,000 Rp 19,304,109,859,000 Rp 7,304,896,557,000

SRSN

2013 Rp 397,859,017,000 Rp 356,004,802,000 Rp 41,854,215,000

2014 Rp 476,222,830,000 Rp 432,378,221,000 Rp 43,844,609,000

2015 Rp 537,630,281,000 Rp 492,119,278,000 Rp 45,511,003,000

2016 Rp 501,687,308,000 Rp 461,070,681,000 Rp 40,616,627,000

TALF

2013 Rp 437,150,444,963 Rp 358,278,849,967 Rp 78,871,594,996

2014 Rp 566,222,294,063 Rp 458,902,534,355 Rp 107,319,759,708

2015 Rp 489,072,136,456 Rp 403,834,949,321 Rp 85,237,187,135

2016 Rp 577,618,896,401 Rp 487,409,854,572 Rp 90,209,041,829

TOTO

2013 Rp 1,729,320,810,652 Rp 1,214,069,076,656 Rp 515,251,733,996

2014 Rp 2,070,536,422,856 Rp 1,372,420,986,903 Rp 698,115,435,953

2015 Rp 2,295,891,982,425 Rp 1,516,850,286,112 Rp 779,041,696,313

2016 Rp 2,081,482,145,953 Rp 1,405,965,604,371 Rp 675,516,541,582

TRST

2013 Rp 2,037,903,191,660 Rp 1,945,255,322,548 Rp 92,647,869,112

2014 Rp 2,544,551,414,797 Rp 2,447,911,972,997 Rp 96,639,441,800

2015 Rp 2,477,994,457,253 Rp 2,376,331,583,362 Rp 101,662,873,891

2016 Rp 2,257,503,009,438 Rp 2,143,481,234,549 Rp 114,021,774,889

WTON

2013 Rp 2,646,147,531,000 Rp 2,361,098,339,000 Rp 285,049,192,000

2014 Rp 3,287,019,509,991 Rp 2,930,163,910,683 Rp 356,855,599,308

2015 Rp 2,692,295,618,832 Rp 2,504,187,804,944 Rp 188,107,813,888

2016 Rp 3,498,068,607,197 Rp 3,195,616,760,735 Rp 302,451,846,462

Page 135: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

119

KODE TAHUN NIAT TOTAL ASSET ROA

AGII

2013 Rp 78,133,470,000 Rp 2,555,917,260,000 0.03056964

2014 Rp 62,259,425,000 Rp 3,487,197,842,000 0.017853712

2015 Rp 48,005,000,000 Rp 4,953,451,000,000 0.009691223

2016 Rp 64,287,000,000 Rp 5,847,722,000,000 0.010993512

AKPI

2013 Rp 34,620,336,000 Rp 2,084,567,189,000 0.016607925

2014 Rp 34,690,704,000 Rp 2,227,042,590,000 0.015577028

2015 Rp 27,644,714,000 Rp 2,883,143,132,000 0.009588395

2016 Rp 52,393,857,000 Rp 2,615,909,190,000 0.020028928

ALDO

2013 Rp 22,589,101,552 Rp 301,479,232,221 0.074927554

2014 Rp 21,061,034,612 Rp 356,814,265,668 0.059025203

2015 Rp 24,079,122,338 Rp 366,010,819,198 0.065788007

2016 Rp 25,229,505,223 Rp 410,330,576,602 0.061485804

AMFG

2013 Rp 338,358,000,000 Rp 3,539,393,000,000 0.095597748

2014 Rp 458,635,000,000 Rp 3,918,391,000,000 0.117046767

2015 Rp 341,346,000,000 Rp 4,270,275,000,000 0.079935367

2016 Rp 260,444,000,000 Rp 5,504,890,000,000 0.04731139

APLI

2013 Rp 1,881,586,263 Rp 303,594,490,546 0.006197696

2014 Rp 9,626,571,647 Rp 273,126,657,794 0.035245815

2015 Rp 1,854,274,736 Rp 308,620,387,248 0.00600827

2016 Rp 25,109,482,194 Rp 314,468,690,130 0.07984732

ARNA

2013 Rp 237,697,913,883 Rp 1,135,244,802,060 0.209380315

2014 Rp 261,651,053,219 Rp 1,259,175,442,875 0.20779555

2015 Rp 71,209,943,348 Rp 1,430,779,475,454 0.049770034

2016 Rp 91,375,910,975 Rp 1,543,216,299,146 0.059211344

CPIN

2013 Rp 2,528,690,000,000 Rp 15,722,197,000,000 0.160835664

2014 Rp 1,746,644,000,000 Rp 20,862,439,000,000 0.083721946

2015 Rp 1,832,598,000,000 Rp 24,684,915,000,000 0.074239591

2016 Rp 2,225,402,000,000 Rp 24,204,994,000,000 0.091939787

DPNS

2013 Rp 66,813,230,321 Rp 256,372,669,050 0.260609801

2014 Rp 14,519,866,284 Rp 268,877,322,944 0.054001826

2015 Rp 9,859,176,172 Rp 274,483,110,371 0.035919063

2016 Rp 10,009,391,103 Rp 296,129,565,784 0.033800715

EKAD

2013 Rp 39,450,652,821 Rp 343,601,504,089 0.114815134

2014 Rp 40,756,078,282 Rp 411,348,790,570 0.099079125

2015 Rp 47,040,256,456 Rp 389,691,595,500 0.120711499

2016 Rp 90,685,821,530 Rp 702,508,630,708 0.129088551

IGAR 2013 Rp 35,030,416,158 Rp 314,746,644,499 0.111297187

Page 136: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

120

2014 Rp 54,898,874,758 Rp 349,894,783,575 0.156901095

2015 Rp 51,416,184,307 Rp 383,936,040,590 0.133918619

2016 Rp 69,305,629,795 Rp 439,465,673,296 0.157704308

INAI

2013 Rp 5,019,540,731 Rp 765,881,409,376 0.00655394

2014 Rp 22,058,700,759 Rp 897,281,657,710 0.02458392

2015 Rp 28,615,673,167 Rp 1,330,259,296,537 0.02151135

2016 Rp 35,552,975,244 Rp 1,339,032,413,455 0.026551243

INCI

2013 Rp 10,331,808,096 Rp 136,142,063,219 0.075889904

2014 Rp 11,028,221,012 Rp 147,992,617,351 0.074518724

2015 Rp 16,960,660,023 Rp 169,546,066,314 0.100035704

2016 Rp 9,988,836,259 Rp 269,351,381,344 0.037084778

INTP

2013 Rp 5,012,294,000,000 Rp 26,607,241,000,000 0.188380825

2014 Rp 5,274,009,000,000 Rp 28,884,973,000,000 0.1825866

2015 Rp 4,356,661,000,000 Rp 27,638,360,000,000 0.157630952

2016 Rp 3,870,319,000,000 Rp 30,150,580,000,000 0.12836632

JPFA

2013 Rp 640,637,000,000 Rp 14,917,590,000,000 0.042945074

2014 Rp 384,846,000,000 Rp 15,730,435,000,000 0.024465058

2015 Rp 524,484,000,000 Rp 17,159,466,000,000 0.030565287

2016 Rp 2,171,608,000,000 Rp 19,251,026,000,000 0.112804793

KDSI

2013 Rp 36,002,772,194 Rp 850,233,842,186 0.042344553

2014 Rp 44,489,139,365 Rp 952,177,443,047 0.04672358

2015 Rp 11,470,563,293 Rp 1,177,093,668,866 0.009744818

2016 Rp 47,127,349,067 Rp 1,142,273,020,550 0.041257517

LION

2013 Rp 64,761,350,816 Rp 498,567,897,161 0.129894747

2014 Rp 49,001,630,102 Rp 600,102,716,315 0.081655405

2015 Rp 46,018,637,487 Rp 639,330,150,373 0.071979458

2016 Rp 42,345,417,055 Rp 685,812,995,987 0.061744845

LMSH

2013 Rp 14,382,899,194 Rp 141,697,598,705 0.101504184

2014 Rp 7,403,115,436 Rp 139,915,598,255 0.052911295

2015 Rp 1,944,443,395 Rp 133,782,751,041 0.014534336

2016 Rp 6,252,814,811 Rp 162,828,169,250 0.038401309

PICO

2013 Rp 15,439,372,429 Rp 621,400,236,614 0.0248461

2014 Rp 16,153,616,369 Rp 626,626,507,164 0.025778699

2015 Rp 14,975,406,018 Rp 605,788,310,444 0.024720527

2016 Rp 13,753,451,941 Rp 638,566,761,462 0.021538002

SMBR

2013 Rp 312,183,836,000 Rp 2,711,416,335,000 0.115136813

2014 Rp 328,336,316,000 Rp 2,926,360,857,000 0.112199531

2015 Rp 354,180,062,000 Rp 3,268,667,933,000 0.108356085

Page 137: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

121

2016 Rp 259,090,525,000 Rp 4,368,876,996,000 0.05930369

SMGR

2013 Rp 5,354,298,521,000 Rp 30,792,884,092,000 0.173881034

2014 Rp 5,573,577,279,000 Rp 34,314,666,027,000 0.162425514

2015 Rp 4,525,441,038,000 Rp 38,153,118,932,000 0.118612611

2016 Rp 4,535,036,823,000 Rp 44,226,895,982,000 0.102540247

SRSN

2013 Rp 15,994,295,000 Rp 420,782,548,000 0.038010833

2014 Rp 14,456,260,000 Rp 463,347,124,000 0.031199633

2015 Rp 15,504,788,000 Rp 574,073,314,000 0.027008376

2016 Rp 11,056,051,000 Rp 717,149,704,000 0.015416657

TALF

2013 Rp 38,389,053,253 Rp 341,414,650,168 0.112441142

2014 Rp 57,653,818,954 Rp 431,533,296,503 0.133602249

2015 Rp 33,717,725,980 Rp 434,210,376,664 0.077652971

2016 Rp 30,137,707,324 Rp 881,673,021,959 0.034182408

TOTO

2013 Rp 236,557,513,162 Rp 1,522,663,914,388 0.155357667

2014 Rp 293,803,908,949 Rp 2,027,288,693,678 0.144924554

2015 Rp 285,236,780,659 Rp 2,439,540,859,205 0.116922322

2016 Rp 168,564,583,718 Rp 2,581,440,938,262 0.06529864

TRST

2013 Rp 32,965,552,359 Rp 3,260,919,505,192 0.010109281

2014 Rp 30,084,477,143 Rp 3,261,285,495,052 0.00922473

2015 Rp 25,314,103,403 Rp 3,357,359,499,954 0.007539885

2016 Rp 33,749,866,940 Rp 3,290,596,224,286 0.01025646

WTON

2013 Rp 241,206,242,000 Rp 2,917,400,751,000 0.082678474

2014 Rp 322,403,851,254 Rp 3,802,332,940,158 0.084791063

2015 Rp 171,784,021,770 Rp 4,456,097,502,805 0.038550328

2016 Rp 281,567,627,374 Rp 4,662,319,785,318 0.060392174

Page 138: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

122

KODE TAHUN TOTAL DEBT TOTAL EQUITY DER

AGII

2013 Rp 1,763,256,590,000 Rp 792,660,670,000 2.224478464

2014 Rp 2,226,798,084,000 Rp 1,114,657,344,000 1.997742262

2015 Rp 3,074,584,000,000 Rp 1,714,769,000,000 1.793001856

2016 Rp 2,996,929,000,000 Rp 2,760,840,000,000 1.085513467

AKPI

2013 Rp 1,055,230,963,000 Rp 1,029,336,226,000 1.025156733

2014 Rp 1,191,196,937,000 Rp 1,035,935,333,000 1.149875768

2015 Rp 1,775,577,239,000 Rp 1,107,565,893,000 1.603134631

2016 Rp 1,495,874,021,000 Rp 1,120,035,169,000 1.335559867

ALDO

2013 Rp 161,595,933,059 Rp 139,883,299,162 1.15521963

2014 Rp 197,391,610,046 Rp 159,422,655,622 1.238165362

2015 Rp 195,081,792,385 Rp 170,929,026,813 1.141302891

2016 Rp 209,442,676,180 Rp 200,887,900,422 1.042584823

AMFG

2013 Rp 778,666,000,000 Rp 2,760,727,000,000 0.282051068

2014 Rp 733,749,000,000 Rp 3,184,642,000,000 0.23040235

2015 Rp 880,052,000,000 Rp 3,390,223,000,000 0.259585284

2016 Rp 1,905,626,000,000 Rp 3,599,264,000,000 0.529448798

APLI

2013 Rp 85,871,301,621 Rp 217,723,188,925 0.39440586

2014 Rp 47,868,731,692 Rp 225,257,926,102 0.212506315

2015 Rp 87,059,306,497 Rp 221,561,080,751 0.392935917

2016 Rp 67,967,245,679 Rp 246,501,444,451 0.275727576

ARNA

2013 Rp 366,754,918,531 Rp 768,489,883,529 0.477241049

2014 Rp 346,944,901,743 Rp 912,230,541,132 0.3803259

2015 Rp 536,050,998,398 Rp 894,728,477,056 0.599121423

2016 Rp 595,128,097,887 Rp 948,088,201,259 0.627713853

CPIN

2013 Rp 5,771,297,000,000 Rp 9,950,900,000,000 0.579977389

2014 Rp 9,919,150,000,000 Rp 10,943,289,000,000 0.906413968

2015 Rp 12,123,488,000,000 Rp 12,561,427,000,000 0.965136206

2016 Rp 10,047,751,000,000 Rp 14,157,243,000,000 0.709725121

DPNS

2013 Rp 32,944,704,261 Rp 223,427,964,789 0.147451123

2014 Rp 32,794,800,672 Rp 236,082,522,272 0.138912446

2015 Rp 33,187,031,327 Rp 241,296,079,044 0.137536555

2016 Rp 32,865,162,199 Rp 263,264,403,585 0.124837091

EKAD

2013 Rp 105,893,942,734 Rp 237,707,561,355 0.445479909

2014 Rp 138,149,558,606 Rp 273,199,231,964 0.505673305

2015 Rp 97,730,178,889 Rp 291,961,416,611 0.334736624

2016 Rp 110,503,822,983 Rp 592,004,807,725 0.186660347

IGAR 2013 Rp 89,003,869,709 Rp 225,742,774,790 0.394271178

Page 139: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

123

2014 Rp 86,443,556,430 Rp 263,451,227,145 0.328119771

2015 Rp 73,471,782,127 Rp 310,464,258,463 0.236651338

2016 Rp 65,716,637,766 Rp 373,749,035,530 0.175830923

INAI

2013 Rp 639,563,606,250 Rp 126,317,803,126 5.063131169

2014 Rp 751,439,553,825 Rp 145,842,103,885 5.152418498

2015 Rp 1,090,438,393,880 Rp 239,820,902,657 4.546886371

2016 Rp 1,081,015,810,782 Rp 258,016,602,673 4.189714149

INCI

2013 Rp 10,050,376,983 Rp 126,091,686,236 0.079706896

2014 Rp 10,872,710,103 Rp 137,119,907,248 0.079293447

2015 Rp 15,494,757,317 Rp 154,051,308,997 0.100581796

2016 Rp 26,524,918,593 Rp 242,826,462,751 0.109234053

INTP

2013 Rp 3,629,554,000,000 Rp 22,977,687,000,000 0.157959937

2014 Rp 4,100,172,000,000 Rp 24,784,801,000,000 0.165430903

2015 Rp 3,772,410,000,000 Rp 23,865,950,000,000 0.158066618

2016 Rp 4,011,877,000,000 Rp 26,138,703,000,000 0.153484165

JPFA

2013 Rp 9,672,368,000,000 Rp 5,245,222,000,000 1.844034056

2014 Rp 10,440,441,000,000 Rp 5,289,994,000,000 1.973620575

2015 Rp 11,049,774,000,000 Rp 6,109,692,000,000 1.808564818

2016 Rp 9,878,062,000,000 Rp 9,372,964,000,000 1.053888823

KDSI

2013 Rp 498,224,954,613 Rp 352,008,887,573 1.415376066

2014 Rp 555,679,416,109 Rp 396,498,026,938 1.401468301

2015 Rp 798,172,379,792 Rp 378,921,289,074 2.10643319

2016 Rp 722,488,734,446 Rp 419,784,286,104 1.721095235

LION

2013 Rp 82,783,559,318 Rp 415,784,337,843 0.199102159

2014 Rp 156,123,759,272 Rp 443,978,957,043 0.351646754

2015 Rp 184,730,654,202 Rp 454,599,496,171 0.406359127

2016 Rp 215,209,902,816 Rp 470,603,093,171 0.457306605

LMSH

2013 Rp 31,229,504,329 Rp 110,468,094,376 0.282701576

2014 Rp 23,964,388,443 Rp 115,951,209,812 0.206676485

2015 Rp 21,341,373,897 Rp 112,441,377,144 0.189800005

2016 Rp 45,511,700,128 Rp 117,316,469,122 0.387939566

PICO

2013 Rp 406,365,304,333 Rp 215,034,932,281 1.889764142

2014 Rp 395,525,304,553 Rp 231,101,202,611 1.711480945

2015 Rp 358,697,326,131 Rp 247,090,984,313 1.451681158

2016 Rp 372,723,897,214 Rp 285,566,761,462 1.305207564

SMBR

2013 Rp 244,459,581,000 Rp 2,466,956,754,000 0.099093582

2014 Rp 209,113,746,000 Rp 2,717,247,111,000 0.076957942

2015 Rp 319,315,349,000 Rp 2,949,352,584,000 0.108266252

Page 140: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

124

2016 Rp 1,248,119,294,000 Rp 3,120,757,702,000 0.399941108

SMGR

2013 Rp 8,988,908,217,000 Rp 21,803,975,875,000 0.412260051

2014 Rp 9,312,214,091,000 Rp 25,002,451,936,000 0.372452034

2015 Rp 10,712,320,531,000 Rp 27,440,798,401,000 0.390379331

2016 Rp 13,652,504,525,000 Rp 30,574,391,457,000 0.446533974

SRSN

2013 Rp 106,406,914,000 Rp 314,375,634,000 0.338470614

2014 Rp 134,510,685,000 Rp 328,836,439,000 0.409050425

2015 Rp 233,993,478,000 Rp 340,079,836,000 0.688054548

2016 Rp 315,096,071,000 Rp 402,053,633,000 0.783716512

TALF

2013 Rp 69,103,582,862 Rp 272,311,067,306 0.253767074

2014 Rp 104,951,997,743 Rp 326,581,298,760 0.321365608

2015 Rp 84,008,353,472 Rp 350,202,023,192 0.239885403

2016 Rp 129,777,537,129 Rp 751,895,484,830 0.172600501

TOTO

2013 Rp 710,527,268,893 Rp 1,035,650,413,675 0.686068638

2014 Rp 796,096,371,054 Rp 1,231,192,322,624 0.646606023

2015 Rp 947,997,940,099 Rp 1,491,542,919,106 0.635582073

2016 Rp 1,057,566,418,720 Rp 1,523,874,519,542 0.693998361

TRST

2013 Rp 1,551,242,364,818 Rp 1,709,677,140,374 0.907330588

2014 Rp 1,499,792,311,890 Rp 1,761,493,183,162 0.851432368

2015 Rp 1,400,438,809,900 Rp 1,956,920,690,054 0.715633913

2016 Rp 1,358,241,040,272 Rp 1,932,355,184,014 0.702894091

WTON

2013 Rp 2,187,382,982,000 Rp 730,017,770,000 2.996342105

2014 Rp 1,576,555,487,820 Rp 2,225,777,452,338 0.708316766

2015 Rp 2,192,672,341,480 Rp 2,263,425,161,325 0.968740818

2016 Rp 2,171,844,871,665 Rp 2,490,474,913,654 0.872060529

Page 141: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

125

TAHUN KODE CAPITAL EMPLOYED

(TE+NIAT) HUMAN CAPITAL (HC)

STRUCTURAL CAPITAL (VA - HC)

2013

AGII Rp 870,794,140,000 Rp 110,987,201,000 Rp 78,133,470,000

AKPI Rp 1,063,956,562,000 Rp 87,892,530,000 Rp 34,620,336,000

ALDO Rp 162,472,400,714 Rp 24,045,294,260 Rp 22,589,101,552

AMFG Rp 3,099,085,000,000 Rp 514,307,000,000 Rp 338,358,000,000

APLI Rp 219,604,775,188 Rp 25,284,951,413 Rp 1,881,586,263

ARNA Rp 1,006,187,797,412 Rp 52,858,060,216 Rp 237,697,913,883

CPIN Rp 12,479,590,000,000 Rp 699,235,000,000 Rp 2,528,690,000,000

DPNS Rp 290,241,195,110 Rp 17,720,381,792 Rp 66,813,230,321

EKAD Rp 277,158,214,176 Rp 35,951,925,494 Rp 39,450,652,821

IGAR Rp 260,773,190,948 Rp 41,915,370,210 Rp 35,030,416,158

INAI Rp 131,337,343,857 Rp 115,146,839,020 Rp 5,019,540,731

INCI Rp 136,423,494,332 Rp 13,570,357,539 Rp 10,331,808,096

INTP Rp 27,989,981,000,000 Rp 1,275,830,000,000 Rp 5,012,294,000,000

JPFA Rp 5,885,859,000,000 Rp 1,089,160,000,000 Rp 640,637,000,000

KDSI Rp 388,011,659,767 Rp 120,224,754,721 Rp 36,002,772,194

LION Rp 480,545,688,659 Rp 92,364,285,243 Rp 64,761,350,816

LMSH Rp 124,850,993,570 Rp 14,473,925,883 Rp 14,382,899,194

PICO Rp 230,474,304,710 Rp 27,393,558,457 Rp 15,439,372,429

SMBR Rp 2,779,140,590,000 Rp 136,424,841,000 Rp 312,183,836,000

SMGR Rp 27,158,274,396,000 Rp 2,354,611,392,000 Rp 5,354,298,521,000

SRSN Rp 330,369,929,000 Rp 25,859,920,000 Rp 15,994,295,000

TALF Rp 310,700,120,559 Rp 40,482,541,743 Rp 38,389,053,253

TOTO Rp 1,272,207,926,837 Rp 278,694,220,834 Rp 236,557,513,162

TRST Rp 1,742,642,692,733 Rp 54,168,098,387 Rp 38,479,770,725

WTON Rp 971,224,012,000 Rp 43,842,950,000 Rp 241,206,242,000

2014

AGII Rp 1,176,916,769,000 Rp 118,771,140,000 Rp 62,259,425,000

AKPI Rp 1,070,626,037,000 Rp 98,381,827,000 Rp 34,690,704,000

ALDO Rp 180,483,690,234 Rp 15,102,033,943 Rp 21,061,034,612

AMFG Rp 3,643,277,000,000 Rp 446,939,000,000 Rp 458,635,000,000

APLI Rp 234,884,497,749 Rp 23,195,638,362 Rp 9,626,571,647

ARNA Rp 1,173,881,594,351 Rp 63,744,650,668 Rp 261,651,053,219

CPIN Rp 12,689,933,000,000 Rp 811,243,000,000 Rp 1,746,644,000,000

DPNS Rp 250,602,388,556 Rp 18,191,448,416 Rp 14,519,866,284

EKAD Rp 313,955,310,246 Rp 43,233,309,119 Rp 40,756,078,282

IGAR Rp 318,350,101,903 Rp 46,709,598,685 Rp 54,898,874,758

INAI Rp 167,900,804,644 Rp 158,810,394,997 Rp 22,058,700,759

Page 142: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

126

INCI Rp 148,148,128,260 Rp 8,333,243,220 Rp 11,028,221,012

INTP Rp 30,058,810,000,000 Rp 1,507,252,000,000 Rp 5,274,009,000,000

JPFA Rp 5,674,840,000,000 Rp 1,322,385,000,000 Rp 384,846,000,000

KDSI Rp 440,987,166,303 Rp 155,333,780,123 Rp 44,489,139,365

LION Rp 492,980,587,145 Rp 111,795,868,668 Rp 49,001,630,102

LMSH Rp 123,354,325,248 Rp 16,552,462,625 Rp 7,403,115,436

PICO Rp 247,254,818,980 Rp 27,153,851,281 Rp 16,153,616,369

SMBR Rp 3,045,583,427,000 Rp 130,463,741,000 Rp 328,336,316,000

SMGR Rp 30,576,029,215,000 Rp 2,492,754,423,000 Rp 5,573,577,279,000

SRSN Rp 343,292,699,000 Rp 29,388,349,000 Rp 14,456,260,000

TALF Rp 384,235,117,714 Rp 49,665,940,754 Rp 57,653,818,954

TOTO Rp 1,524,996,231,573 Rp 404,311,527,004 Rp 293,803,908,949

TRST Rp 1,791,577,660,305 Rp 66,554,964,657 Rp 30,084,477,143

WTON Rp 2,548,181,303,592 Rp 34,451,748,054 Rp 322,403,851,254

2015

AGII Rp 1,762,774,000,000 Rp 144,620,000,000 Rp 48,005,000,000

AKPI Rp 1,135,210,607,000 Rp 92,707,162,000 Rp 27,644,714,000

ALDO Rp 195,008,149,151 Rp 40,410,887,561 Rp 24,079,122,338

AMFG Rp 3,731,569,000,000 Rp 363,705,000,000 Rp 341,346,000,000

APLI Rp 223,415,355,487 Rp 24,850,896,653 Rp 1,854,274,736

ARNA Rp 965,938,420,404 Rp 70,824,614,938 Rp 71,209,943,348

CPIN Rp 14,394,025,000,000 Rp 915,833,000,000 Rp 1,832,598,000,000

DPNS Rp 251,155,255,216 Rp 18,675,892,927 Rp 9,859,176,172

EKAD Rp 339,001,673,067 Rp 47,977,987,092 Rp 47,040,256,456

IGAR Rp 361,880,442,770 Rp 73,635,199,015 Rp 51,416,184,307

INAI Rp 268,436,575,824 Rp 228,203,608,762 Rp 28,615,673,167

INCI Rp 171,011,969,020 Rp 10,970,373,973 Rp 16,960,660,023

INTP Rp 28,222,611,000,000 Rp 1,491,457,000,000 Rp 4,356,661,000,000

JPFA Rp 6,634,176,000,000 Rp 1,459,267,000,000 Rp 524,484,000,000

KDSI Rp 390,391,852,367 Rp 188,599,978,983 Rp 11,470,563,293

LION Rp 500,618,133,658 Rp 112,034,893,802 Rp 46,018,637,487

LMSH Rp 114,385,820,539 Rp 13,937,592,165 Rp 1,944,443,395

PICO Rp 262,066,390,331 Rp 21,660,892,224 Rp 14,975,406,018

SMBR Rp 3,303,532,646,000 Rp 156,063,461,000 Rp 354,180,062,000

SMGR Rp 31,966,239,439,000 Rp 2,720,448,687,000 Rp 4,525,441,038,000

SRSN Rp 355,584,624,000 Rp 30,006,215,000 Rp 15,504,788,000

TALF Rp 383,919,749,172 Rp 51,519,461,155 Rp 33,717,725,980

TOTO Rp 1,776,779,699,765 Rp 493,804,915,654 Rp 285,236,780,659

TRST Rp 1,982,234,793,457 Rp 76,348,770,488 Rp 25,314,103,403

Page 143: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

127

WTON Rp 2,435,209,183,095 Rp 16,323,792,118 Rp 171,784,021,770

2016

AGII Rp 2,825,127,000,000 Rp 178,777,000,000 Rp 64,287,000,000

AKPI Rp 1,172,429,026,000 Rp 111,995,739,000 Rp 52,393,857,000

ALDO Rp 226,117,405,645 Rp 53,411,964,949 Rp 25,229,505,223

AMFG Rp 3,859,708,000,000 Rp 560,067,000,000 Rp 260,444,000,000

APLI Rp 271,610,926,645 Rp 27,248,936,751 Rp 25,109,482,194

ARNA Rp 1,039,464,112,234 Rp 90,066,633,814 Rp 91,375,910,975

CPIN Rp 16,382,645,000,000 Rp 1,086,575,000,000 Rp 2,225,402,000,000

DPNS Rp 273,273,794,688 Rp 16,707,670,682 Rp 10,009,391,103

EKAD Rp 682,690,629,255 Rp 53,872,734,703 Rp 90,685,821,530

IGAR Rp 443,054,665,325 Rp 91,175,496,358 Rp 69,305,629,795

INAI Rp 293,569,577,917 Rp 226,991,970,614 Rp 35,552,975,244

INCI Rp 252,815,299,010 Rp 11,166,054,402 Rp 9,988,836,259

INTP Rp 30,009,022,000,000 Rp 1,463,225,000,000 Rp 3,870,319,000,000

JPFA Rp 11,544,572,000,000 Rp 19,989,789,000,000 Rp 2,121,608,000,000

KDSI Rp 466,911,635,171 Rp 173,335,703,993 Rp 47,127,349,067

LION Rp 512,948,510,226 Rp 116,096,666,590 Rp 42,345,417,055

LMSH Rp 123,569,283,933 Rp 13,934,083,099 Rp 6,252,814,811

PICO Rp 299,320,213,403 Rp 25,576,798,957 Rp 13,753,451,941

SMBR Rp 3,379,848,227,000 Rp 148,556,548,000 Rp 259,090,525,000

SMGR Rp 35,109,428,280,000 Rp 2,769,859,734,000 Rp 4,535,036,823,000

SRSN Rp 413,109,684,000 Rp 29,560,576,000 Rp 11,056,051,000

TALF Rp 782,033,192,154 Rp 60,071,334,505 Rp 30,137,707,324

TOTO Rp 1,692,439,103,260 Rp 506,951,957,864 Rp 168,564,583,718

TRST Rp 1,966,105,050,954 Rp 80,226,907,949 Rp 33,794,866,940

WTON Rp 2,772,042,541,028 Rp 20,884,219,088 Rp 281,567,627,374

Page 144: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

128

TAHUN KODE VACA

(VA/CE) VAHU

(VA/HC) STVA

(SC/VA) VAIC

(VACA+VAHU+STVA)

2013

AGII 0.217181837 1.703986309 0.413140825 2.334308971

AKPI 0.115148372 1.393893952 0.282585308 1.791627632

ALDO 0.287029647 1.939439597 0.484387139 2.710856383

AMFG 0.275134435 1.657891104 0.396824075 2.329849614

APLI 0.123706498 1.074415261 0.069261173 1.267382932

ARNA 0.288769129 5.496909514 0.818079596 6.603758239

CPIN 0.258656334 4.616366458 0.783379416 5.658402207

DPNS 0.291252977 4.770417088 0.790374724 5.852044789

EKAD 0.272056084 2.097316827 0.523200316 2.892573227

IGAR 0.295067856 1.835741543 0.455261007 2.586070405

INAI 0.914944495 1.043592519 0.04177159 2.000308604

INCI 0.17520564 1.761351207 0.432254058 2.368810906

INTP 0.224656244 4.928653504 0.797104828 5.950414576

JPFA 0.293890323 1.588193654 0.370353862 2.252437839

KDSI 0.402636166 1.299462222 0.230450887 1.932549275

LION 0.326973355 1.701151431 0.412162855 2.440287642

LMSH 0.23113012 1.993710988 0.498422788 2.723263895

PICO 0.185846882 1.563613247 0.360455661 2.10991579

SMBR 0.161419929 3.288321054 0.695893441 4.145634425

SMGR 0.283851242 3.273962718 0.694559747 4.252373707

SRSN 0.126688937 1.618497466 0.382142993 2.127329396

TALF 0.253851189 1.948286634 0.486728502 2.688866325

TOTO 0.405005914 1.848806669 0.459110562 2.712923144

TRST 0.053165155 1.710376991 0.415333575 2.178875721

WTON 0.293494795 6.501596996 0.846191636 7.641283426

2014

AGII 0.153817644 1.524196577 0.343916647 2.021930869

AKPI 0.124294129 1.352612927 0.260690195 1.737597251

ALDO 0.200367515 2.394582656 0.582390695 3.177340866

AMFG 0.248560293 2.026169119 0.506457783 2.781187195

APLI 0.13973766 1.415016457 0.293294438 1.848048555

ARNA 0.277196359 5.104674674 0.80410113 6.185972163

CPIN 0.201568204 3.153046621 0.682846428 4.037461252

DPNS 0.130530738 1.798169885 0.443879019 2.372579642

EKAD 0.2675202 1.942700874 0.485252715 2.695473789

IGAR 0.319172109 2.175323195 0.540298195 3.034793499

INAI 1.077237814 1.138899603 0.121959479 2.338096896

Page 145: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

129

INCI 0.130689901 2.323400832 0.569596435 3.023687169

INTP 0.225599783 4.499089071 0.777732785 5.502421638

JPFA 0.300842138 1.291024172 0.225421164 1.817287475

KDSI 0.453126383 1.286409945 0.222642825 1.962179153

LION 0.326174099 1.438313425 0.304741246 2.06922877

LMSH 0.194201363 1.447251603 0.309035141 1.950488106

PICO 0.175153179 1.594892275 0.372998405 2.14304386

SMBR 0.15064439 3.516686349 0.715641402 4.382972141

SMGR 0.263812271 3.235911098 0.690968024 4.190691393

SRSN 0.12771786 1.491904462 0.329715792 1.949338115

TALF 0.279307525 2.160832113 0.537215319 2.977354957

TOTO 0.457781745 1.726677053 0.420852905 2.605311703

TRST 0.053940973 1.452024538 0.311306404 1.817271915

WTON 0.140043253 10.35812751 0.903457454 11.40162822

2015

AGII 0.109273792 1.331938874 0.249214796 1.690427462

AKPI 0.106017223 1.298193941 0.22969907 1.633910234

ALDO 0.330704179 1.5958573 0.373377557 2.299939036

AMFG 0.188942239 1.938524354 0.4841437 2.611610292

APLI 0.119531495 1.074616009 0.069435043 1.263582548

ARNA 0.147043078 2.0054406 0.50135646 2.653840138

CPIN 0.190942492 3.001017653 0.666779701 3.858739845

DPNS 0.113615258 1.527909226 0.345510857 1.98703534

EKAD 0.280288421 1.980454982 0.495065523 2.755808926

IGAR 0.345559938 1.698255522 0.41116046 2.45497592

INAI 0.956722388 1.125395358 0.111423383 2.193541129

INCI 0.163327948 2.546042101 0.607233518 3.316603566

INTP 0.207213925 3.921077175 0.744968039 4.873259139

JPFA 0.299019954 1.359416063 0.264390037 1.922826053

KDSI 0.51248647 1.060819536 0.057332595 1.630638601

LION 0.315716752 1.410752721 0.291158553 2.017628027

LMSH 0.138846192 1.139510711 0.122430364 1.400787267

PICO 0.139797775 1.691356841 0.40875871 2.239913326

SMBR 0.154453907 3.269461793 0.694139261 4.118054961

SMGR 0.226673198 2.663490681 0.624552844 3.514716723

SRSN 0.127989232 1.51671922 0.340682186 1.985390638

TALF 0.22201824 1.654465812 0.395575301 2.272059354

TOTO 0.438457112 1.577630501 0.366138015 2.382225628

TRST 0.051286999 1.331558756 0.24900047 1.631846226

Page 146: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

130

WTON 0.077245033 11.52353648 0.913221084 12.51400259

2016

AGII 0.086036486 1.359593236 0.264485897 1.710115619

AKPI 0.140212834 1.467820093 0.318717597 1.926750523

ALDO 0.347790432 1.472356807 0.320816805 2.140964044

AMFG 0.212583698 1.465022935 0.317416829 1.995023462

APLI 0.192769929 1.921484843 0.479569145 2.593823916

ARNA 0.174553929 2.014536761 0.503607966 2.692698657

CPIN 0.202163753 3.048088719 0.67192556 3.922178032

DPNS 0.097766644 1.599089562 0.374644157 2.071500363

EKAD 0.211748265 2.683334288 0.627329325 3.522411878

IGAR 0.362215182 1.760134384 0.431861562 2.554211128

INAI 0.894319322 1.156626576 0.135416719 2.186362618

INCI 0.083677257 1.894571699 0.472176218 2.450425174

INTP 0.17773135 3.645060739 0.725656149 4.548448238

JPFA 1.915306778 1.106134587 0.09595088 3.117392245

KDSI 0.472172969 1.271884834 0.213765293 1.957823096

LION 0.308884967 1.364742747 0.267261173 1.940888886

LMSH 0.163365015 1.448742466 0.309746195 1.921853676

PICO 0.13139858 1.537731558 0.349691437 2.018821574

SMBR 0.120611059 2.744053214 0.63557558 3.500239853

SMGR 0.208060823 2.637280317 0.620821498 3.466162638

SRSN 0.098319232 1.374013382 0.27220505 1.744537665

TALF 0.115351935 1.501698648 0.334087434 1.951138017

TOTO 0.399137872 1.332506032 0.249534354 1.981178257

TRST 0.057993735 1.42124105 0.296389589 1.775624373

WTON 0.109107938 14.48231534 0.930950268 15.52237355

Page 147: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

131

KODE AGII AKPI ALDO AMFG APLI ARNA CPIN DPNS EKAD IGAR INAI INCI INTP JPFA KDSI LION LMSH PICO SMBR SMGR SRSN TALF TOTO TRST WTON

GRI

1 EC1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 EC2 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

3 EC3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 EC4 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0

5 EC5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 EC6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 EC7 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

8 EC8 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1

9 EC9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 EN1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0

11 EN2 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1

12 EN3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1

13 EN4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

14 EN5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

15 EN6 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1

16 EN7 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1

17 EN8 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0

18 EN9 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0

19 EN10 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1

20 EN11 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0

21 EN12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0

22 EN13 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1

23 EN14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

24 EN15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

25 EN16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

26 EN17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 EN18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

28 EN19 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1

29 EN20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

30 EN21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

TAHUN

NO.

2013

Page 148: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

132

31 EN22 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1

32 EN23 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1

33 EN24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34 EN25 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1

35 EN26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0

36 EN27 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1

37 EN28 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

38 EN29 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0

39 EN30 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

40 EN31 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1

41 EN32 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

42 EN33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

43 EN34 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

44 LA1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1

45 LA2 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

46 LA3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1

47 LA4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

48 LA5 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1

49 LA6 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1

50 LA7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

51 LA8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

52 LA9 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1

53 LA10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

54 LA11 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

55 LA12 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

56 LA13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

57 LA14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

58 LA15 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

59 LA16 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

60 HR1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0

Page 149: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

133

61 HR2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

62 HR3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

63 HR4 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1

64 HR5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

65 HR6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

66 HR7 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1

67 HR8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0

68 HR9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

69 HR10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

70 HR11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

71 HR12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

72 SO1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

73 SO2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

74 SO3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

75 SO4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0

76 SO5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

77 SO6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

78 SO7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

79 SO8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0

80 SO9 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

81 SO10 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0

82 SO11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

83 PR1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1

84 PR2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0

85 PR3 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

86 PR4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0

87 PR5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1

88 PR6 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

89 PR7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0

90 PR8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

91 PR9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0

24 21 12 24 16 23 11 21 10 25 10 14 78 25 17 27 26 7 24 53 19 15 40 25 31

0.264 0.231 0.132 0.264 0.176 0.253 0.121 0.231 0.11 0.275 0.11 0.154 0.86 0.275 0.19 0.297 0.286 0.077 0.264 0.582 0.209 0.165 0.44 0.275 0.341

TOTAL

INDEKS CSR

Page 150: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

134

KODE AGII AKPI ALDO AMFG APLI ARNA CPIN DPNS EKAD IGAR INAI INCI INTP JPFA KDSI LION LMSH PICO SMBR SMGR SRSN TALF TOTO TRST WTON

GRI

1 EC1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 EC2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 EC3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 EC4 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1

5 EC5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 EC6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 EC7 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

8 EC8 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1

9 EC9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 EN1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1

11 EN2 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1

12 EN3 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1

13 EN4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 EN5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

15 EN6 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

16 EN7 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

17 EN8 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1

18 EN9 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1

19 EN10 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1

20 EN11 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1

21 EN12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 EN13 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1

23 EN14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

24 EN15 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

25 EN16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

26 EN17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 EN18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 EN19 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

29 EN20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

30 EN21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1

2014Tahun

NO.

Page 151: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

135

31 EN22 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1

32 EN23 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1

33 EN24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1

34 EN25 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1

35 EN26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

36 EN27 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1

37 EN28 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1

38 EN29 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1

39 EN30 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

40 EN31 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0

41 EN32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

42 EN33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

43 EN34 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

44 LA1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1

45 LA2 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

46 LA3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1

47 LA4 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1

48 LA5 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

49 LA6 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1

50 LA7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

51 LA8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

52 LA9 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1

53 LA10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

54 LA11 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

55 LA12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

56 LA13 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1

57 LA14 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

58 LA15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

59 LA16 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

60 HR1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0

Page 152: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

136

61 HR2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0

62 HR3 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1

63 HR4 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1

64 HR5 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

65 HR6 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0

66 HR7 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

67 HR8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

68 HR9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

69 HR10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

70 HR11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

71 HR12 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

72 SO1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

73 SO2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

74 SO3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

75 SO4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1

76 SO5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

77 SO6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

78 SO7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

79 SO8 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1

80 SO9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

81 SO10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

82 SO11 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

83 PR1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

84 PR2 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1

85 PR3 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

86 PR4 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1

87 PR5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1

88 PR6 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

89 PR7 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1

90 PR8 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0

91 PR9 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1

29 30 25 37 18 32 14 28 11 29 10 14 55 30 12 28 28 7 41 51 23 20 45 26 49

0.319 0.33 0.275 0.407 0.198 0.3516 0.154 0.308 0.121 0.319 0.11 0.154 0.604 0.33 0.13 0.31 0.308 0.077 0.451 0.56 0.253 0.22 0.495 0.286 0.538

TOTAL

INDEKS CSR

Page 153: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

137

KODE AGII AKPI ALDO AMFG APLI ARNA CPIN DPNS EKAD IGAR INAI INCI INTP JPFA KDSI LION LMSH PICO SMBR SMGR SRSN TALF TOTO TRST WTON

GRI

1 EC1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 EC2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 EC3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 EC4 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1

5 EC5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 EC6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 EC7 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

8 EC8 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1

9 EC9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 EN1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1

11 EN2 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1

12 EN3 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1

13 EN4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1

14 EN5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 EN6 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

16 EN7 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

17 EN8 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1

18 EN9 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1

19 EN10 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1

20 EN11 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1

21 EN12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 EN13 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1

23 EN14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

24 EN15 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1

25 EN16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

26 EN17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 EN18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 EN19 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1

29 EN20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

30 EN21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2015TAHUN

No.

Page 154: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

138

31 EN22 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1

32 EN23 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1

33 EN24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34 EN25 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1

35 EN26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

36 EN27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

37 EN28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

38 EN29 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1

39 EN30 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

40 EN31 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1

41 EN32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

42 EN33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

43 EN34 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

44 LA1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1

45 LA2 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

46 LA3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1

47 LA4 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1

48 LA5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

49 LA6 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1

50 LA7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1

51 LA8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

52 LA9 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1

53 LA10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

54 LA11 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1

55 LA12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

56 LA13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1

57 LA14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

58 LA15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

59 LA16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

60 HR1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1

Page 155: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

139

61 HR2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

62 HR3 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1

63 HR4 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1

64 HR5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

65 HR6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

66 HR7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

67 HR8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

68 HR9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

69 HR10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

70 HR11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

71 HR12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

72 SO1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

73 SO2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

74 SO3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

75 SO4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1

76 SO5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

77 SO6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

78 SO7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

79 SO8 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1

80 SO9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

81 SO10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

82 SO11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

83 PR1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

84 PR2 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1

85 PR3 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1

86 PR4 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1

87 PR5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1

88 PR6 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

89 PR7 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1

90 PR8 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1

91 PR9 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1

34 37 29 41 23 31 19 30 11 35 18 14 56 39 22 30 26 10 50 49 23 20 43 26 54

0.374 0.407 0.319 0.451 0.253 0.341 0.209 0.33 0.121 0.385 0.198 0.15 0.615 0.429 0.24 0.33 0.286 0.11 0.549 0.538 0.25 0.22 0.473 0.286 0.593

TOTAL

INDEKS CSR

Page 156: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

140

KODE AGII AKPI ALDO AMFG APLI ARNA CPIN DPNS EKAD IGAR INAI INCI INTP JPFA KDSI LION LMSH PICO SMBR SMGR SRSN TALF TOTO TRST WTON

GRI

1 EC1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 EC2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 EC3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 EC4 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1

5 EC5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 EC6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1

7 EC7 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

8 EC8 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0

9 EC9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 EN1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1

11 EN2 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1

12 EN3 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1

13 EN4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1

14 EN5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 EN6 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

16 EN7 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

17 EN8 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1

18 EN9 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1

19 EN10 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1

20 EN11 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1

21 EN12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 EN13 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1

23 EN14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

24 EN15 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1

25 EN16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

26 EN17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 EN18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 EN19 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

29 EN20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

30 EN21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2016TAHUN

No.

Page 157: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

141

31 EN22 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1

32 EN23 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1

33 EN24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34 EN25 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1

35 EN26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

36 EN27 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

37 EN28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

38 EN29 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1

39 EN30 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

40 EN31 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1

41 EN32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

42 EN33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

43 EN34 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

44 LA1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1

45 LA2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

46 LA3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

47 LA4 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

48 LA5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

49 LA6 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

50 LA7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1

51 LA8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

52 LA9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1

53 LA10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

54 LA11 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

55 LA12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

56 LA13 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1

57 LA14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

58 LA15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

59 LA16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1

60 HR1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1

Page 158: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

142

61 HR2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

62 HR3 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1

63 HR4 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

64 HR5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

65 HR6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

66 HR7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

67 HR8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

68 HR9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

69 HR10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

70 HR11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

71 HR12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

72 SO1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

73 SO2 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

74 SO3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

75 SO4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1

76 SO5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

77 SO6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

78 SO7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

79 SO8 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1

80 SO9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

81 SO10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

82 SO11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

83 PR1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

84 PR2 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1

85 PR3 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

86 PR4 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1

87 PR5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1

88 PR6 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

89 PR7 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1

90 PR8 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1

91 PR9 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1

35 36 29 43 29 30 24 33 11 36 18 24 55 49 22 31 25 10 50 49 31 26 46 26 54

0.385 0.396 0.319 0.473 0.319 0.33 0.264 0.363 0.121 0.396 0.2 0.26 0.6 0.538 0.24 0.341 0.27 0.11 0.549 0.538 0.34 0.29 0.505 0.29 0.593

TOTAL

INDEKS CSR

Page 159: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

143

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .560a .313 .292 .04672 1.518

a. Predictors: (Constant), DER, IC, CSR

b. Dependent Variable: ROA

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) .060 .013 4.523 .000

IC .008 .002 .334 3.616 .000 .840 1.190

CSR .021 .035 .057 .602 .549 .784 1.276

DER -.021 .005 -.384 -4.364 .000 .924 1.082

a. Dependent Variable: ROA

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -7.561 .856 -8.836 .000

LNIC .678 .479 .149 1.417 .160

LNCSR .475 .434 .116 1.096 .276

LNDDER -.063 .217 -.030 -.290 .772

a. Dependent Variable: LNDU2

Page 160: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

144

ANOVAa

Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regressio

n .096 3 .032 14.607 .000b

Residual .210 96 .002

Total .305 99

a. Dependent Variable: ROA

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardize

d Residual

N 100

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation .04600838

Most Extreme Differences Absolute .070

Positive .070

Negative -.058

Test Statistic .070

Asymp. Sig. (2-tailed) .200

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Runs Test

Unstandardized Residual

Test Valuea -.00322

Cases < Test Value 50

Cases >= Test Value 50

Total Cases 100

Number of Runs 51

Z .000

Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000

a. Median

Page 161: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, PENGUNGKAPAN …

145