PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product...

84
1 PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR SEKERTARIAT PEMERINTAHAN KOTA MEDAN SKRIPSI Oleh: RAHMI NISA NPM: 0903100051 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Konsentrasi Pembangunan FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA MEDAN 2014

Transcript of PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product...

Page 1: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

1

PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS

KERJA PEGAWAI DI KANTOR SEKERTARIAT

PEMERINTAHAN KOTA MEDAN

SKRIPSI

Oleh:

RAHMI NISA NPM: 0903100051

Program Studi Ilmu Administrasi Negara Konsentrasi Pembangunan

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

MEDAN

2014

Page 2: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

2

ABSTRAK

PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIFITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR SEKRETARIAT PEMERINTAHAN KOTA MEDAN

RAHMI NISA NPM : 0903100051

Masalah dalam penelitian ini adalah insentif sebagai sarana memotivasi dan mendorong para pegawai untuk bekerja dengan kemampuan yang optimal yang dimaksudkan sebagai pendapatan ekstra di luar gaji atau upay yang telah ditentukan. Pemberian insentif ini dimaksudkan agar dapat memenuhi kebutuhan para pegawai dan keluarga mereka di luar gaji pokok.

Tujuan penelitian ini adalah mengukur seberapa besar pengaruh insentif di bagian umum sekertariat Kota Medan. Seberapa besar efektifitas kerja pegawai serta mengetahui seberapa besar hubungan pengaruh insentif yang di berikan terhadap efektifitas kerja pegawai di bagian umum Kantor Sekertariat Kota Medan.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan analisis Kuantitatif.yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan menggambarkan apa-apa yang terjadi pada objek dengan di dalam nya terdapat upaya-upaya mendiskripsikan, mencatat, dan menganalisis dan menginterprestasikan data yang ada.

Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang ada di bagian Umum Kantor Sekertariat Kota Medan yang berjumlah 44 orang, sedangkan yang menjadi responden adalah seluruh populasi. Teknik pengumpulan datanya menggunakan rumus perhitungan product moment, yang bertujuan untuk mencari korelasi antara variabel antara insentif dengan kinerja pegawai.

Sedangkan teknik pengumpulan data yang di lakukan adalah pertama dengan penelitian perpustakaan melalui literature dan kedua melalui penyebaran kuisioner atau angket pada responden yang di jadikan sampel penelitian.

Apabila insenti di berikan sesuai diberikan dengan ketentuan yang berlaku akan meningkatkan efektifitas kerja pegawai.

Dari hasil penelitian terbukti bahwa prosedur tata kerja berpengaruh secara positif, dimana diperoleh hasil rhitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. Uji signifikan dari variabel bebas (x) yaitu prosedur tata kerja dengan variabel terikat (y) pelayanan prima, nilainya adalah 0,297. Sehingga r xy hasil penelitian > r hitung uji z = 0,304 > 0,297. Uji determinasinya adalah 9,25 %. Hal ini berarti bahwa prosedur tata kerja mempunyai pengaruh terhadap pelayanan prima dan sisanya sisanya 90,75 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

Page 3: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

3

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya

lah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “PENGARUH INSENTIF

TERHADAP EFEKTIFITS KERJA PEGAWAI DI KANTOR SEKRETARIAT

KOTA MEDAN”sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan

Strata-1 di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Fakultas Ilmu Sosial Ilmu

Politik (Administrasi Negara; Administrasi Pembangunan).

Dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari

beberapa pihak, baik secara moril maupun materil. Untuk itu penulis ingin

menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Teristimewa dan yang paling utama, kepada Ayahanda yaitu ZulkarnaianThaib

dan Ibunda Rita yurmaini dan adik saya Ahmad Wazir (Dedek) yang telah

memberikan dukungan, bantuan serta doa demi terlaksananya proses perkuliahan

ini dari awal hingga saat ini;

2. Bapak Drs. Agussani M.AP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera

Utara;

3. Bapak Drs. Kusnadi, M.AP selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara;

4. Bapak Drs. Tasrif Syam, M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Administrasi

Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

Sumatera Utara;

5. Bapak Drs. H. A. Hidayat Dalimunthe, M.Si selaku Dosen Pembimbing I yang

telah banyak memberikan waktu, arahan dan sedikit berbagi pengalaman kepada

penulis sehingga penulis daapat menyelesaikan skripsi ini;

6. Bapak Safruddin,S.SOS,M.H selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak

memberikan kesempatan dan arahan kepada penulis selama penyusunan skripsi;

Page 4: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

4

7. Dosen-dosen dan seluruh staff pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara yang telah memberikan pengetahuan

dan ilmu yang bermanfaat selama penulis mengikuti perkuliahan pada Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara;

8. Buat sahabat sejati Renny Syahputri yang telah banyak mendukung dan

memberi semngat hidup agar brubah menjadi lebih baik dan terus move on

makssii baget

9. Terspesial untuk Zakaria (jek) yang setia menemani dari awal perkuliahan

hingga saat ini yang telah memberikan perhatian, semangat, motivasi serta doa

walau pun sedikit menyebalkan kepada penulis dalam pembuatan skripsi ini;

10. Amrizal Tanjung (Botak) makacii bangett udah banyak memberi perhatian,dan

sayang. serta membantu dan memberi support dan waktunya dalam pembuatan

dan penulisan skripsi ini.

11. Buat bibi yang jauh disana makacii banget buat semua yang udah diberikan dari

awal samapi ahkir dan gak bisa di ucapkan dengan kata-kata

12. Buat teman-teman enjoy kak Yani,abang Benny,Dalinda yang selalu

mendukung setiap perbuatan dan kegiatan saya. Membuat penulis bersemangat

dalam pengerjaan skripsi ini;

13. Dira, Maya, Mazdah ,Fadli, yang telah banyak membantu baik pada saat perkuliahan maupun pada penulisan skripsi ini makasii yaa

Akhirnya, kepada seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan bantuan dan

dukungan dalam penyusunan skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya semoga mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Serta tidak lupa juga penulis memohon maaf atas semua kekurangan dan kesalahan

yang ada selama penulisan skripsi ini, semoga akan lebih baik lagi kedepannya.

Medan, April 2014

Penulis

(RAHMI NISA)

Page 5: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

5

PERNYATAAN

Dengan ini saya, Rahmi nisa , NPM 090310051, menyatakan dengan

sungguh-sungguh :

1. Saya menyadari bahwa melakukan karya ilmiah dalam segala bentuk yang

dilarang oleh undang-undang, termasuk pembuatan karya ilmiah orang lain

dengan sesuatu imbalan, atau memplagiat, atau menjiplak, atau mengambil karya

orang lain adalah tindakan kejahatan yang harus dihukum menurut undang-udang

yang berlaku.

2. Bahwa skripsi ini adalah hasil karya dan tulisan saya sendiri, bukan karya orang

lain atau karya plagiat atau jiplakan dari orang lain.

3. Bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diajukan

untuk memperoleh kesarjanaan disuatu perguruan tinggi dan sepanjang

pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau

diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini

dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Bila dikemudian hari terbukti pernyataan saya ini tidak benar, saya bersedia tanpa

mengajukan banding menerima sanksi :

1. Skripsi saya ini beserta nilai-nilai ujian saya dibatalkan.

2. Pencabutan kembali gelar kesarjanaan yang telah saya peroleh, serta pembatalan

penarikan ijazah sarjana dan transkip nilai yang telah saya terima.

Medan, April 2014

Yang menyatakan

Rahmi Nisa

Page 6: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

6

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ................................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. v

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. .......................................................................................................... L

atar Belakang Masalah .................................................................................. 1

B. .......................................................................................................... R

umusan Masalah ............................................................................................. 3

C. .......................................................................................................... T

ujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................................... 3

D. .......................................................................................................... S

istematikaPenulisan ........................................................................................ 4

BAB II URAIAN TEORITIS ................................................................................. 6

A. .......................................................................................................... P

engertian Insentif ............................................................................................ 6

B. .......................................................................................................... T

ujuan Pemberian Insentif

………………………………………………. .............................................. 7

C. .......................................................................................................... K

onsep Efektifitas .............................................................................................. 13

D. .......................................................................................................... P

engaruh Insentif Terhadap Efektifitas Kerja Pegawai .................................. 18

Page 7: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

7

E. .......................................................................................................... A

nggapan Dasar dan Hipotesis ......................................................................... 17

BAB III PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN ......................... 20

A. .......................................................................................................... M

etode Penelitian ............................................................................................... 20

B. .......................................................................................................... D

efenisiOperasional .......................................................................................... 20

C. .......................................................................................................... P

opulasi Dan Sampel Penelitian ...................................................................... 21

D. .......................................................................................................... T

eknik Pengumpulan Data ................................................................................ 22

E. .......................................................................................................... T

eknik Analisis Data ......................................................................................... 22

F. ........................................................................................................... T

injauan Objek Penelitian................................................................................. 28

BAB IV ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN ............................................. 31

A. .......................................................................................................... P

enyajian Data ................................................................................................... 31

B. .......................................................................................................... A

nalisis Data ...................................................................................................... 33

C. .......................................................................................................... P

engujianHipotesis ............................................................................................ 46

D. .......................................................................................................... U

ji Korelasi Product Moment

………………………………………………. .............................................. 53

BAB V PENUTUP ..................................................................................................... 62

Page 8: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

8

A. .......................................................................................................... K

esimpulan ......................................................................................................... 62

B. .......................................................................................................... S

aran ................................................................................................................. 63

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Halaman

TABEL 4.1 DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN BERDASARKAN

JENIS KELAMIN.................................................................. . 35

Page 9: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

9

TABEL 4.2 DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN BERDASARKAN

UMUR /USIA............................................................................. 36

TABEL 4.3 DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN BERDASARKAN

MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN .......... …………… 36

TABEL 4.4 DISTRIBUSI RESPONDEN MENURUT TINGKAT

GOLONGAN PEGAWAI………………………………… …. 37

TABEL 4.5 DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN APAKAH BAPAK/IBU

SELALU MENERIMA TAMBAHAN PENGHASILAN ATAS

PERTIMBANGAN OBJEKTIF YANG TELA DITETAPKAN…38

TABEL 4.6 DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN APAKAH BAPAK/IBU

SELALU MENERIMA PENAMBAHAN PENGHASILAN

INSENTIF SESUAI DENGAN BEBAN KERJA………………. 39

TABEL 4.7 DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDENAPAKAH MENURUT

BAPAK/IBU PEMBERIAN INSENTIF DISESUAIKAN

DENGAN

BEBAN KERJA YANG DILAKSANAKAN

........................................................... ………………………….. 39

TABEL 4.8 DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN APAKAH HASIL

KERJA BAPAK IBU SESUAI DENGAN KETENTUN YANG

BERLAKU ATAU SESUAI DENGAAN PROSEDUR YANG

ADA............ ............................. .................................................. 40

Page 10: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

10

TABEL 4.9 DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN APAKAH HASIL

KERJA BAPAK/IBU DAPAT DITERIMA OLEH

PIMPINAN…………………………………………………… 41

TABEL 4.10 DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN APAKAH BAPAK /IBU

PERNAH MENDAPATKAN PUJIAN DAN UCAPAN TERIMA

KASIH DARI ATASAN APABILA MENYELESAIKAN TUGAS

DENGAN

BAIK................................................................................................. 41

TABEL 4.11 DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN

APAKAHPENGHASILAN TAMBAHAN YNG BAPAK/IBU

PEROLEH SUDAH DISESUAIKAN DENGAN TAMBAHN

VOLUME KERJA……………………………………..……….. 42

TABEL 4.12 DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN APAKAH

PENGHASILAN YANG BAPAK/IBU PEROLEH

DISESUAIKAN DENGAN TAMBAHAN JAM ISTIRAHAT

KERJA............................................................................................ 43

TABEL 4.13 DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN APAKAH

PENGHASILAN TAMBAHAN YANG BAPAK/IBU PEROLEH

DISESUAIKAN DENGAN TAMBAHAN MASUK DAN JAM

PULANG KANTOR.................................................................... 43

TABEL 4.14 DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDENAPAKAH MENURUT

BAPAK/IBU MELAKSANAKAN PEKERJAAN DENGAN

TEPAT WAKTU TELAH DIPATUHI........................................ 44

TABEL 4.15 DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN APAKAH DALAM

MEMATUHI PELAKSANAAN PEKERJAAN DENGAN TEPAT

WAKTU SELALU DI SIKAPI DENGAN PERASAAN

SENANG............. .... …………………………………………. 45

Page 11: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

11

TABEL 4.16 DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN APAKAH DENGAN

DISIPLIN BEKERJA OTOMATIS MEMBUAT BAPAK DAN

IBU MEMATUHI DAN MENTAATI PERATURAN YANG

TELAH DITETAPKAN.............. ............... …………………. 45

TABEL 4.17 DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN APAKAH PEKERJAAN

YANG BAPAK/IBU KERJAKAN SESUAI DENGAN

KETENTUAN YANG BERLAKU................................................ 46

TABEL 4.18 DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN APAKAH PEKERJAAN

YANG BAPAK/IBU KERJAKAN SESUAI DENGAN STANDAR

YANG SUDAH DITETAPKAN.......……………………………...47

TABEL 4.19 DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN APAKAH PIMPINAN

SELALU MEMBERIKAN KEWENANGAN DAN TANGGUNG

JAWAB TERHADAP PEKERJAAN YANG DI BERIKAN… 47

TABEL 4.20 DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN APAKAH SARANA

DAN FASILITAS YANG MEMADAI SUDAH SESUAI DENGAN

APA YANG BAPAK/IBU BERIKAN…………………………. 48

TABEL 4.21 DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN APAKAH SARANA

DAN FASILITAS YANG TERSEDIA SUDAH SESUAI DENGAN

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI SEKARANG INI……….. 48

TABEL 4.22 DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN APAKAH SARANA

DAN FASILITAS SUDAH MEMBERIAKN KENYAMANAN

BAPAK IBU DALAM BEKERJA……………………………….49

TABEL 4.23 TABULASI DATA NILAI JAWABAN RESPONDEN

MENGENAI VARIABEL BEBAS (X) INSENTIF ………….. 50

Page 12: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

12

TABEL 4.24 DISTIBUSI FREKUENSI JUMLAH NILAI JAWABAN

RESPONDEN TERHADAP VARIABEL BEBAS (X)

INSENTIF………………………………………………………. 51

TABEL 4.25 TABULASI DATA NILAI JAWABAN RESPONDEN

MENGENAI VARIABELTERIKAT (Y) EFEKTIFITAS

KERJA…………………………………………………………….53

TABEL 4.26 DISTIBUSI FREKUENSI JUMLAH NILAI JAWABAN

RESPONDEN TERHADAP VARIABEL (Y) EFEKTIFITAS

KERJA………………………………………………………… 55

TABEL 4.27 DISTRIBUSI PERHITUNGAN KOEFISIEN KORELASI

ANTARA VARIABEL BEBAS (X) INSENTIF DENGAN

VARIABEL TERIKAT(Y) EFEKTIFITAS

KERJA…………………………………………………………… 56

TABEL 4.28 INTERPESTASI KOEFISIENSI KORELASI PRODUCT

MOMENT ………………………………………………………. 58

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Bagan Pengelola Struktur Organisasi Bagian Umum

Daerah Kota Medan... ………………………………………………36

Halaman

Page 13: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

13

Gambar 4.1 Grafik Uji Regresi Linier…………………………………... 87

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I : Angket penelitian

Lampiran II : Tabel Harga r Product Moment

Page 14: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

14

Lampiran III : Daftar Riwayat Hidup

Lampiran IV : Surat Pengantar Izin Penelitian

Lampiran V : Surat Keterangan Penelitian oleh Kantor sekretariat

pemerintahan kota medan

Lampiran VI : SK-1 Permohonan Persetujuan Skripsi

Lampiran VII : SK-2 Surat Penetapan Judul Skripsi

Lampiran VIII : SK-3 Permohonan Seminar Proposal Skripsi

Lampiran IX : SK-4 Surat Undangan Seminar Proposal Skripsi

Lampiran X : SK-5 Berita Acara Bimbingan Skripsi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

NAMA : RAHMI NISA

TEMPAT DAN TANGGAL LAHIR : Medan, 06 Oktober 1991

Page 15: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

15

JENIS KELAMIN : PEREMPUAN

AGAMA : ISLAM

TEMPAT TINGGAL : JL. Kapten Muslim Helvetia Medan

Status : Belum Menikah

PENDIDIKAN

1. Tamatan SD Negeri 064984 Medan, Tahun 2004

2. Tamatan MTSN 3 Medan, Tahun 2007

3. Tamatan MAN 1 Medan, Tahun 2009

4. Menyelesaikan studi program S-1 Tahun 2009-2014, jurusan Ilmu Administrasi

Negara Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Medan.

Page 16: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pengembangan sumber daya manusia secara makro adalah penting dalam

rangka mencapai tujuan-tujuan pembangunan secara efektif. Pengembangan sumber

daya manusia terarah dan terencana disertai pengendalian yang baik akan dapat

menghemat sumber daya alam dapat berdaya guna dan berhasil. Demikian pula

pengembangan bersumber daya manusia secara mikro maupun secara makro

pengembangan sumber daya manusia merupakan bentuk investasi (human

investemen).

Dalam kondisi perekonomian yang sedang berkembang saat ini banyak

terdapat instansi-instansi baik lembaga pemerintah maupun lembaga swasta. sesuai

sasaran yang ingin dicapai oleh lembaga pemerintah dalam menempatkan sumber

daya manusia,lembaga tersebut adalah para pegawai, efektifitas kerja pegawai, tujuan

lembaga,serta pentinganya pemberian insentif sangat mempengaruhi mental pegawai.

Dengan maksud untuk mengerakan para pegawai agar bekerja lebih efektif

untuk meningkatkan motivasi kerja yang akan berdampak pada prestasi kerja

pegawai.pentingnya masalah insentif ini sehingga sangat mempengaruhi mental

pegawai dalam melaksanakan tugas dan kegiatan-kegiatanya.

Efefktifitas kerja adalah suatu tingkatan keberhasilan yang di capai seseorang

dengan melakukan aktifitas-afektifitas yang di berikan kepadanya dengan mendasari

Page 17: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

17

pengetahuan yang dimilikinya,kecakapan serta kesungguhan. Efektifitas kerja yang

baik hanya datang dari pegawai yang merasa memiliki tanggung jawab terhadap

pekerjaan.keberhasilan suatu organisasi dalam meningkatkan efektifitas kerja

pegawai adalah cara kerja pegawai itu sendiri dan dukungan juga oleh orang-orang

yang berpengaruh penting dalam organisasi tersebut yakni seorang pimpinan. Agar

pelaksanaan efektifitas berjalan dengan baik maka perlu adanya insentif. Hal ini

dimaksudkan agar tidak terjadi penyimpangan, kesalahan dan penyelewengan.

Insentif adalah semua pendapatan atau balas jasa yang berbentuk uang atau

berupa barang langsung atau yang diterima pegawai sebagai imbalan atas jasa yang

diberikan kepada instansi.insentif yang diberikan instansi adalah sebagai salah satu

usaha yang dilakukan untuk meningkatkan efektifitas pegawai. Pemberian insentif

yang tepat disamping untuk meningkatkan kerja pegawai, dimaksudkan pula untuk

membuat pegawai memiliki kesetiaan bekerja di instansi dan dapat menstabilkan

perputaran tenaga kerja dalam rangka menghadapi era globalisasi saat ini dan dalam

kondisi masyarakat sekarang seringkali ditemukan beberapa masalah yang

menyebabkan oleh kurang baiknya hasil kerja dari sumber daya manusia yang ada

pada instansi tersebut. Padahal harus diakui manusia adalah faktor penting yang turut

menentukan kegiatan pendaya gunaan sumber daya itu sendiri.

Untuk dapat mengikuti segala perkembangan yang ada dan tercapainya tujuan

suatu instansi maka perlu adanya pemberian insentif agar pegawai mampu bekerja

dengan baik dengan mengupayakan insentif yang besarnya proposional dan juga

bersifat yang artinya sesuai dengan jenjang karir,karena insentif sangat diperlukan

untuk memacu efektifitas para pegawai agar selalu berada pada tingkatan tertinggi

Page 18: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

18

(optimal).sesuai kemampuan masing-masing.dengan menurunya produktifitas dan

semangat kerja pegawai. Insentif diperlukan untuk menunjang efektifitas kerja

pegawai, kususnya di kantor sekretariat kota medan. Insentif itu sangat menunjang

tingakat efektifitas dan efesiensi kerja pegawai, adapun yang mendapatkan insentif di

kantor sekretariat kota medan adalah, pejabat eselon I dan eselon II. Dengan tujuan

agar para pejabat di lingkungan sekretariat kota medan benar-benar melaksanakan

tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan prosedur kerja yang diharapkan, sehingga

dapat tercapai visi dan misi serta program kerja kota medan.

Berdasarkan pertimbangan diatas maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai seberapa besar pengaruh pemberian insentif di kalangan pegawai

terhadap efektifitas kerja, dengan judul : “ PENGARUH INSENTIF TERHADAP

EFEKTIFITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR SEKRETARIAT

PEMERINTAHAN KOTA MEDAN ”.

B. Perumusan Masalah.

Menurut Sugiyono ( 1999 : 28 ) merumuskan masalah yang baik adalah yang

menyatakan hubungan antara dua variabel atau lebih alternatif,tetapi secara implisit

mengandung prtanyaan.dalam penelitian yang paling penting di teliti adalah masalah

yang sedang hangat dibicarakan sehingga penelitian bermanfaat untuk banyak orang.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas dapat dirumuskan

masalah dalam penelitian ini sebagai berikut : “Seberapa Besar Pengaruh Insentif

Terhadap Efektifitas Kerja Pegawai Di Kantor Sekretariat Pemerintahan Kota

Medan”.

Page 19: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

19

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian.

Adapun tujuan penelitian sebagai berikut :

a) Untuk mengukur tingkatan pemberian insentif pada kantor pemerintahan

sekretariat Kota Medan.

b) Untuk mengukur tingkat efektifitas kerja pegawai pada Kantor

pemerintahan sekretariat Kota Medan.

c) Untuk mengukur seberapa besar pengaruh pemberian insentif terhadap

kinerja pegawai yang dilakukan di Kantor sekretariat pemerintahan Kota Medan.

1. Manfaat penelitian.

Adapun manfaat penelitian :

a) Secara teoritis,penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan

dan wawasan peneliti tentang insentif dan efektifitas kerja.

b) Secara praktis,penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukkan

yang mungkin berguna untuk pihak pemerintahan tentang pengaruh pemberian

insentif terhadap pegawai yang dilakukan di kantor pemerintahan kesektariatan

kota medan.sebagai acuan dan perbandingan dalam penelitian mengenai objek

yang sama di masa yang akan datang.

c) Secara akademis,penelitian ini diharapkan dapat menjadi perbandingan

bagi penulis dan memperkaya khazanah penelitian pada bidang kajian pengaruh

insentif dan efektifitas kerja.

Page 20: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

20

D. Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Menguraikan tentang latar belakang maslah, Perumusan masalah,

Tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : URAIAN TEORITIS

Menguraikan tentang teori-teori yang berkaitan dengan masalah dan

objek yang teliti akan diteliti antara lain insentif dan efektivitas kerja.

BAB III : PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

Menguraikan tentang persiapan dan pelaksanaan penelitian, metode

penelitian yang berisikan jenis penelitian, populasi dan

Sample,teknik dan pengumpulan data,teknik analisa data,definisi

oprasional,serta objek penelitian.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

Menguraikan tentang analisa data, pengujian data dan penggujian

hipotesis.

BAB V : PENUTUPAN

Menguraikan tentang kesimpulan dan saran-saran dari hasil

penelitian.

Page 21: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

21

BAB II

URAIAN TEORITIS

Uraian teoritis merupakan landasan berfikir untuk melakukan penelitian dan teori

digunakanUntuk menjelaskan fenomena sosial yang menjadi objek

penelitian.Menurut Nawawi (1992: 46) bahwa uraian uraian teoritis selalu di

definisikan sebagai landasan berfikir dari sudut manakah masalah yang akan diteliti

dan disorot.teori pada dasarnya merupakan pernytaan mengenai sebab akibat

mengenai adanya suatu hubungan positif antara gejala yangakan diteliti dari satu atau

beberapa faktor tertentu dalam masyarakat. Berdasarkan hal tersebut diatas dan

didasarkan pada objek yang diteliti, maka kerangka teoritis yang digunakan adalah

sebagai berikut:

A. Pengertian Insentif

Insentif adalah suatu sarana memotivasi berupa materi, yang diberikansebagai

suatu perangsang ataupun pendorong dengan sengaja kepada para pekerja agar dalam

diri mereka timbul semangat yang besar untuk meningkatkan produktifitas kerjanya

dalam organisasi Gorda ( 2004 : 141)

Menurut Manullung (2003 : 147) menyatakan insentif merupakan sarana

memotivasi dan menimbulkan dorongan. Dari definisi tersebut insentif dapat

diartikan sebagai berikut : insentif adalah variabel penghargaan yang diberikan

kepada individu dalam suatu kelompok yang diketahui berdasarkan perbedaan dalam

mencapai hasil kerja, hal ini di rancang untuk memberikan rangsangan atau

memotivasi karyawan berusaha meningkatkan produktifitas kerjanya.

Page 22: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

22

Menurut Nawawi (2003:307) insentif adalah penghargaan atau ganjaran untuk

memotivasi para pekerja agar produktifitasnya tinggi, sifatnya tidak tetap atau

sewaktu-waktu. Sedangkan Menurut Harsono (2004: 21) berpendapat, insentif adalah

setiap sistem kompensasi dimana jumlah yang diberikan tergantung pada hasil yang

dicapai, yang di berarti menawarkan suatu insentif kepada pekerja untuk mencapai

hasil yang baik. Dari pernyataan-pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa

pengertian insentif merupakan alat untuk mendorong pegawai agar lebih

meningkatkan produktifitas kerja untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah

ditetapkan.

Ada beberapa pengertian insentif yang dikemukakan oleh para ahli,

diantaranya yang dikemukakan oleh Harsono (1983: 128) bahwa insentif adalah

setiap sistem kompensasi dimana jumlah yang diberikan tergtantung dari hasil yang

dicapai yang berarti menawarkan suatu insentif kepada pekerja untuk mencapai hasil

yang lebih baik. Sementara itu Heidjacman dan Husnan (1992: 161) mengemukakan

bahwa pengupahan insentif dimaksudkan untuk memberikan upah atau gaji yang

berbeda.jadi dua orang pegawai yang mempunyai jabatan yang sama bisa menerima

upah yang berbeda di karenakan prestasi kerja yang berbeda. Disamping itu ada

pendapat dari ahli lain tentang pengertian insentif. “ insentif sebagai sarana motivasi

dapat diberikan batasan perangsangan ataupun pendorong yang diberikan dengan

sengaja kepada pekerja agar dalam diri mereka timbul semangat yang lebih besar

untuk berprestasi bagi organisasi.” Sarwoto (1983: 144) jadi pada dasar jumlah

insentif merupakan suatu bentuk kompensasi yang diberikan kepada pegawai yang

jumlahnya tergantung dari hasil yang dicapai baik berupa financial maupun non

Page 23: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

23

financial. Hal ini dimaksudkan untuk mendorong pegawai bekerja lebih giat dan lebih

baik sehingga prestasi dapat meningkat yang pada ahkirnya tujuan instansi dapat

tercapai.

B. Tujuan Pemberian Insentif

Tujuan utama dari pemberian insentif kepada pegawai pada dasaranya adalah

untuk memotivasi mereka agar dapat bekerja lebih baik dan dapat menunjukkan

prestasi yang baik. Menurut pendapat Heidjrachman dan Husnan (1992: 151) bahwa

pelaksanaan sistem upah insentif ini dimaksudkan instansi terutama untuk

meningkatkan produktivitas kerja pegawai dan mempertahankan pegawai yang

berprestasi untuk tetap berada dalam instansi. Menurut Gorda (2004: 156) pemberian

insentif atau upah perangsang bertujuan :

a. Memberikan balas jasa yang berbeda dikarenakan hasil kerja yang berbeda.

b. Mendorong semangat kerja pegawai dan memberikan kepuasaan.

c. Meningkatkan produktivitas.

d. Dalam melakukan tugasnya, seseorang pimpinan selalu membutuhkan bawahanya

untuk melaksanakan rencana-rencananya.

e. Pemberian insentif dimaksudkan untuk menambah penghasilan pegawai sehingga

dapat memenuhi kebutuhanya.

f. Mempertahankan pegawai yang berprestasi agar tetap berada dalam instansi.

1. Faktor- faktor pemberian insentif.

Pada dasarnya pemberian insentif senantiasa di hubungkan dengan balas jasa

atas prestasi ekstra yang melebihi suatu standart yang telah di tetapkan telah disetujui

Page 24: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

24

bersama. Insentif memberikan penghargaan dalam bentuk pendapatan ekstra untuk

usaha ekstra yang di hasilkan.

Pengaturan insentif harus ditetapkan dengan cermat dan tepat serta harus di

kaitkan secara erat dengan tujuan-tujuan instansi yang bersangkutan.jumlah insentif

yang diberikan kepada seseorang harus dihubungkan dengan jumlah atau apa yang

telah dicapai selama priode tertentu, sesuai dengan rumus pembagian yang telah

diketahui semua pihak secara nyata. Rumus pembagian insentif ditetapkan secara adil

sehingga dapat mendorong meningkatkan lebih banyak keluaran ( out put ), kerja dan

meningkatkan keinginan kuat untuk mencapai tambahan penghasilan serta dapat

menguntungkan semua pihak.

2. Jenis-jenis insentif

Berdasarkan kepada siapa insentif di berikan, maka jenis-jenis insentif dapat

di klasifikasikan menjadi tiga golongan,yaitu :

a) individual incentive, yaitu insentif yang diberikan kepada karyawan

berdasarkan usaha atau prestasi kerja masing-masing pegawai.

b) Grop incentive, yaitu insentif yang diberikan berdasarkan standar dari

masin-masing kelompok.

c) Plant wide incentive, yaitu insentif yang diberikan kepada seluruh pegawai

instansi berdasarkan criteria pembayaran di instansi.

Dalam suatu instansi biasanya ada dua macam model insentif yang di terapkan

yaitu financial insentive dan non financial insentive. Financial insentif adalah yang di

nilai dengan unag misalnya upah dan gaji lebih,rekreasi,jaminan hari tua dan lain

sebagainya. Sedangkan nonfinansial insentif adalah insentif yang tidak dapat dinilai

Page 25: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

25

dengan uang,misalnya jam kerja,hubungan dengan atasan dan lain sebagainya.

Sarwoto (1977: 155-159) membedakan insentif dalam dua garis besar, yaitu :

1. Insentif material

Insentif ini dapat dibedakan dalam bentuk uang dan jaminan sosial. Insentif dalam

bentuk uang dapat berupa :

a) Bonus

1) Bonus uang yang diberikan sebagai balas jasa atas hasil kerja yang telah

dilaksanakan.

2) Diberikan secara slektif dan khusus kepada pegawai yang berhak

menerima.

3) Diberikan secara sekali terima tanpa suatu ikatan dimasa yang akan

datang.

4) Dalam perusahaan yang menggunakan sistem insentif ini lazimnya

beberapa persen dari laba yang melebihi jumlah tertentu dari jumlah yang

dimaksukkan kedalam sebuah dana bonus kemudian jumlah tersebut dibagi-bagi

antara pihak yang akan diberikan bonus.

b) Komisi

1) Merupakan jenis bonus yang dibayarkan kepada pihak yang

menghasilkan penjualan yang baik.

2) Lazimnya dibayarkan sebagi bagian dari pada penjualan dan

diterimakan pada pekerja bagian penjualan.

c) Prifit sharing.

Page 26: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

26

Salah satu insentif yang tertua. Dalam hal ini pembayaran dapat di ikuti

bermacam-macam pola, tetapi biasanya mencakup pembayaran sebagian besar dari

laba bersih yang di setorkan sebuah dana dan kemudian di masukkan kedalam

daftar pendapatan setiap peserta.

d) Kompensasi yang di tangguhkan

Ada dua macam program balas jasa yang mencakup pembyaran dikemukakan

mencakup pembayaran dikemudian hari, yaitu pensiun dan pembayaran

kontraktural. Pensiunan mempunyai niali insentif karena memenuhi salah satu

kebutuhan pokok manusia, yaitu menyediakan jamianan ekonomi baginya setelah

di tidak bekerja lagi. Sedangkan pembayaran kontraktural adalah pelaksanaan

perjanjian antara majikan dan pegawai dimana setelah selesai masa kerja di

bayarkan sejumlah uang tertentu selama masa kerja tertentu.

2. Insentif non material.

Insentif non material dapat diberikan dalam berbagai bentuk yaitu :

a) Pemberian gelar ( title ) secara resmi

b) Pemberian tanda jasa / mendali

c) Pemberian piagam penghargaan

d) Pemberian pujian lisan maupun tulisan secara resmi (di depan umum)

ataupun secara pribadi.

e) Ucapan terima kasih secara formal maupun informal

f) Pemberian promosi ( kenaikan pangkat atau jabatan )

g) Pemberian hak untuk menngunakan atribut jabatan

h) Pemberian perlengkapan kusus pada ruang kerja

Page 27: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

27

i) Pemberian hak apabila menminggal dunia di makamkan di taman makam

pahlawan

j) Dan lain lain.

3. Insentive di kalangann pegawai Negri sipil.

Menurut Moekijat (2009 : 18) insentif di kalangan pegawai negeri sipil

adalah :

1) Tunjangan –tunjangan.

a. Tunjangan suami / istri.

Tunjangan suami /istri diberikan kepada pegawai negri sipil (termasuk calon

pegawai negri sipil) yang bersuami/beristri. Apabial suami/ istri tersebut

pegawai negri maka tunjangan ini akan diberikan kepada yang mempunyai gaji

pokok yang lebih tinngi.besarnya 10 % dari gaji pokok.

b. Tunjangan anak di beriakan kepada pegawai negri sipil (termasuk

calon pegawai negri sipil) yang mempunyai anak atau anak angkat yang :

1. Berumur kurang dari 21 tahun.

2. Belum pernah menikah.

3. Tidak mempunyai penghasilan sendiri.

4. Nyata menjadi tanggunganya. Umur dapat di perpanjang sampai 25

tahun apabila anak tersebut masih sekolah/kuliah.

c. Tunjangan jabatan.

Jabatan di berikan kepada pegawai negeri sipil yang karena jabatanya memikul

tanggung jawab yang berat dan luas. Besarnya tergantung kepada tingat berat dan

luasnya tanggung jawab jabatan.

Page 28: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

28

d. Tunjangan pangan/beras.

1. Pegawai negeri sipil

2. Calon pegawai negeri sipil.

3. Keluarga dari 1) dan 2) bila ada, dengan ketentuan sebanyak-

banyaknya 2 orang anak, termasuk 1 orang anak angkat.

Banyaknya : tiap jiwa 10 kg beras, atau sejumlah uang seharga 10 kg beras

tersebut.

2) Kesejahteraan.

Untuk meningkatkan kegairahan bekerja, diselengarakan usaha kesejahteraan

pegawai negeri sipil. Usaha sebagaimana dimaksud adalah meliputi program

pensiun dan tabungan hari tua, asuransi kesehatan, tabungan, perumahan, dan

asuransi bagi putra/putri pegawai negeri sipil.untuk penyelenggaraan usaha

kesejahteraan sebagaimana dimaksud pegawai negri sipil wajib membayar iuran

dari penghasilanya.dan penyelenggaraan program pensiun dan asuransi

kesehatan, pemerintah menanggung iuran dan subsidi.

Besarnya iuran dan subsidi yang ditetapkan dengan peratauran

pemerintah.pegawai negri sipil yang meninggal dunia, berhak memperoleh

bantuan.

3) Penghargaan.

Penghargaan yang di berikan kepada pegawai negeri sipil yang telah

menunjukkan kesetiaan atau berjasa terhadap Negara atau yang telah

Page 29: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

29

menunjukkan prestasi kerja yang luar biasa baiknya. Dapat berupa tanda jasa

atau bentuk penghargaan lainya.

C. Konsep Efektifitas

1. Pengertian Efektifitas Kerja

Berdasarkan kamus Bahasa Indonesia, efektifitas adalah suatu kosa kata yang

berasal dari Bahasa Inggris yaitu “efektive” yang berarti berhasil, ditaati dan

mengesankan. Jika seorang dapat bekerja dengan baik maka ia dapat dikatakan

bekerja secara efektif.

Teori efektifitas menurut Ndraha (2005: 163) adalah efesiensi digunakan

untuk mengukur proses,efektifitas guna mengukur keberhasilan mencapai tujuan.

Kusus mengenai efektifitas pemerintahan, Ndraha (2005: 163) mengemukakan

:“efektifitas yang didefinisikan secara abstrak sebagai tingkat pencapaian tujuan,

diukur dengan rumus hasil dibagi dengan (per) tujuan. Tujuan yang bermula pada visi

yang bersifat abstrak itu dapat dideduksi sampai menjadi kongkrit yaitu sasaran

(strategi) sasaran adalah tujuan yang terukur, konsep hasil relative bergantung pada

pertanyaan pada mata rantai mana dalam proses dan siklus pemerintahan, hasil

didefinisikan. Apakah pada titik output ? out come ? feedback ? siapa yang

mendefinisikannya : pemerintah yang di perintah atau bersama-sama.

Adapun menurut The Liang Gie (1967: 62) efektifitas adalah suatu keadaan

yang mengandung pengertian mengenai terjadinya suatu efek atau akibat yang

dikehendaki. Kalau seseorang melakukan suatu perbuatan dengan maksud tertentu

yang memang dikehendaki, bkalau seseorang melakukan suatu perbuatan dengan

maksud tertentu yang memang dikehendaki. Maka itu dikatakan efektif kalau

Page 30: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

30

menimbulkan atau mempunyai maksud sebagaimana yang dikehendaki. Dari diatas

dapat ditarik kesimpulan bahwa suatu hal dapat dikatakan efektiftif apabila hal

tersebut sesuai dengan yang dikehendaki. Artinya pencapaian hal yang dimaksud

merupakan pencapaian tujuan dilakukannya tindakan-tindakan untuk mencapai hal

tersebut. Efektifitas dapat diartikan sebagai suatu proses pencapain suatu tujuan yang

telah ditetapkan sebelumnya. Suatu usaha atau kegiatan dapat dikatakan efektif

apabila usaha atau kegiatan tersebut telah mencapai tujuannya. Apabila tujuan yang

dimaksud adalah tujuan suatu instansi maka proses pencapain tujuan tersebut

merupakan keberhasiloan dalam melaksanakan program kegiatan menurut wewenag,

tugas dan fungsi instansi tersebut.

2. Faktor-faktor Efektifitas kerja.

Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi produktifitas. Untuk meningkatkan

produktifitas kerja yang tinggi, instansi harus memiliki sikap mental, yang berorentasi

produktifitas dan selalu menggunakan potensi yang maksimal, optimis tekun dan

berusaha sunguh-sunguh dalam menghadapi berbagai tunjangan perkembangan.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi produktifitas menurut

M. Sianungan (2000 : 76) adalah sebagai berikut :

1. Manusia terdiri dari :

a. Kuantitas

b. Tingkat keahlian

c. Kemampuan sikap

d. Mental

Page 31: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

31

e. Struktur pekerjaan, keahlian dan umur (kadang-kadang jenis kelamin) dari

angkatan kerja.

2. Modal yang terdiri

a. Modal tetap (mesin, gedung, alat-alat dan strukturnya )

b. Teknologi research and development

c. Bahan baku (kapasitas jumlah dan standar mutu)

3. Modal dan proses terdiri dari :

a. Tata ruang kerja

b. Penaganan bahan baku penolong

c. Perencanaan dan penguasaan produksi

d. Pemeliharaan melalui pencegahan

e. Teknologi yang memakai cara alternatif

4. Produksi terdiri dari :

a. Kualitas

b. Kuantitas

c. Ruang produksi

d. Struktur campuran

e. Spesialisasi produksi

5. Lingkungan organisasi (internal) terdiri dari :

a. Organisasi dalam perencanaan

b. Sistem manajemen

c. Kondisi kerja (fisik)

d. Iklim kerja sosial

Page 32: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

32

e. Tujuan perusahaan dan hubungan dengan tinjauan lingkungan

f. Sistem intensif

g. Kebijakan personalia

h. Gaya kepemimpinan

i. Ukuran usaha (skala ekonomi)

6. Lingkungan Negara terdiri dari :

a. Kondisi ekonomi dan politik

b. Stuktur industri

c. Struktur organisasi dan politik

d. Tujuan pengembangan jangka panjang

e. Pengakuan pengesahan

f. Kebijakan tenaga kerja

g. Kebijakan energi

h. Kebijakan pendidikan dan latihan.

7. Lingkungan internasional maupun regional terdiri dari :

a. Kondisi perdagangan dunia

b. Masalah perdagangan internasional

c. Investasi usaha bersama

d. Spesialisasi internasional

e. Kebijakan imegrasi tenaga kerja

f. Bantuan internasional ( regional )

g. Standar kerja teknik internasional

8. Indikator efektifitas kerja.

Page 33: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

33

Terdapat beberapa indikator efektifitas kerja. menurut Hasibuan (2003: 105 )

efektifitas merupakan suatau keadaan keberhasilan kerja yang sempurna sesuai

dengan rencana yang telah ditetapkan. Supaya dapat menjamin suatu keberhasilan

usaha dalam meningkatkan efektifitas kerja pegawai dalam suatu organisasi perlunya

pengaruh dari stuktur organisasi sehingga dapat menimbulkan kuantitas kerja.kualitas

kerja dan pemanfaatan waktu.

Kuantitas kerja merupakan volume kerja yang dihasilkan dibawah kondisi

normal. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya beban kerja dan keadaan yang dapat

dialaminya selama bekerja. Setiap instansi selalu berusaha supaya efektifitas dari

pegawainya dapat ditingkatkan. Oleh karena itu instansi selalu berusaha agar setiap

pegawainya memiliki moral kerja yang tinggi.

Kualitas kerja merupakan sikap yang di tunjukkan oleh pegawai berupa hasil

kerja dalam bentuk kerapian, ketelitian. Dan keterkaitan hasil dengan tidak

mengabaikan volume pekerjaan didalam mengerjakan pekerjaan. Pemanfaatan waktu

setiap pegawai harus dapat menggunakan waktu seefesien mungkin, terutama dengan

cara datang tepat waktu ke kantor dan berusaha untuk menyelesaikan tugas sebaik-

baiknya dengan memanfaatkan waktu selama penggunaan masa kerja yang

disesuaikan dengan kebijakan instansi.

Peningkatan kualitas sumber daya manusia diperlukan guna mewujudkan hasil

yang diharapkan oleh setiap instansi. Setiap pegawai sudah sepatutnya diarahkan

untuk lebih meningkatkan efektifitas klerja mereka melalui berbagai tahapan usaha

secara maksimal. Sehingga dengan demikian pemanfaatan sumber daya manusia akan

lebih berpotensi dan lebih mendukung keberhasilan pencapaian tujuan instansi.

Page 34: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

34

9. Sistem peningkatan keefektifan.

Menurut Rebort (2001 – 188) sistem pendekatan keefektifan adalah cara

pengelolaan kinerja yang :

a) Disesuaikan bagi setiap pribadi untuk memahami kebutuhan masin-masing

pegawai disetiap unit kerja.

b) Memandang setiap pegawai sebagai perlengkapan pemakaian manajemen kerja.

c) Bertujuan meningkatkan diri terutama umpan balik sebagaimana yang di inginkan

karyawan yang bersangkutan.

Dengan kata lain sistem ini merupakan usaha untuk membuat pendekatan yang

standar baik sistem yang menggunakan sasaran kinerja, penilaian (ranting),

peningkatan (rangking). Cassio dalam Ahnad (2001 : 35 – 36) menyatakan bahwa

agar sebuah manajemen kinerja efektifitas hendaknya memenuhi syarat- syarat

sebagai berikut :

a. Relevance, hal-hal atau faktor yang diukir adalah yang relevan terkait dengan

pekerjaan apakah itu outputnya, prosesnya atau inputnya.

b. Sensitivity, sistem yang digunakan harus cukup untuk membedakan antara

pegawai yang berprestasi dan tidak berprestasi.

c. Rellability, sistem yang digunakan harus dapat diandalkan dan dipercya bahwa

menggunakan tolak ukur yang objektif, sahih, akurat, dan stabil.

Page 35: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

35

d. Accepility, sistem yang digunakan harus dapat dimengerti dan diterima oleh

pegawai yang menjadi penilai maupun yang dinilai dan memfasilitasi komunikasi

aktif dan konstruksi keduanya.

e. Practicality, semua instrument misalnya formulir yang digunakan harus mudah

digunakan oleh kedua belah pihak dan tidak rumit ataupun berbelit-belit.

D. Pengaruh Insentif Terhadap Efektifitas Kerja Pegawai

Sumber daya manusia merupakan salah satu asaet yang paling penting dan

berdampak langsung pada sebuah organisasi atau instansi pemerintahan,

dibandingkan dengan sumber daya lainya. Sebuah organisasi atau instansi

pemerintahan harus didukung sumber manusia yang cakap karena sumber daya

manusia sangat berperan dalam menjalankan usaha atau kegiatan didalam instansi

tersebut.

Dengan adanya insentif, pegawai Negeri Sipil diharapkan dapat meningkatkan

efektifitas kerja, kualitas kerja, pemikiran yang beriorentasi memajukan instansi,

menurunkan tingkat absensi maupun perputaran tenaga kerja, sehingga hal tersebut

dapat mendorong pegawai bekerja lebih giat, semanagat dan rasa penuh tanggung

jawab terhadap pekerjaannyayang bisa berefek juga menurunkan angka korupsi

dikalangan pegawai tersebut.

E. Anggapan Dasar dan Hipotesis

1. Anggapan Dasar

Page 36: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

36

Anggapan dasar menurut Arikunto (2002 : 58) memberikan penertian bahwa

setelah penelitian menjelaskan permasalahan dengan jelas, yang difikir selanjutnya

adalah suatu gagasan tentang letak permasalahan dalam hubungan yang lebih luas.

Dalam hal ini penelitim harus bisa memberikan beberapa asumsi yang kuat tentang

kedudukan permasalahnya. Asumsi yang diberikan tersebut ialah yang dinamakan

asumsi dasar atau anggapan dasar.

Adapun yang menjadi anggapan dasar dalam penelitian ini adalah : “ Insentif

berperan penting terhadap efektifitas kerja pegawai ”

2. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara yang diperkirakan benar tetapi masih

harus membuktikan kebenaranya.

Kartono (1992 : 72) mengemukakan bahwa hipotesis adalah merupakan

jawaban sementara dari suatu penelitian yang harus dibuktikan kebenarannya dengan

jalan di uji melalaui penelitian.

Berdasarkan pendapat ahli diatas, maka hipotesisnya adalah : “Ada pengaruh

Insentif terhadap Efektifitas Kerja Pegawai di Kantor Sekretariat Pemerintahan Kota

Medan”.

Page 37: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

37

BAB III

PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif dengan analisis kuantitatif, yaitu suatu motode yang digunakan untuk

memecahkan suatu masalah dengan cara pengumpulan data-data, dan menganalisis

dengan teknik korelasi product moment dan mengadakan interpretasi data sehingga

memberikan suatu gambaran tentang suatu keadaan secara objektif berdasarkan teori

yang ada.

B. Definisi Oprasional

Agar variabel-variabel yang akan diteliti jelas penggunaannya di lapangan,

maka variabel teori yang ada diterjemahkan kedalam oprasional sebagai berikut :

1. Variabel X (Insentif )

Insentif merupakan pemberian rangsangan atas balas jasa dalam bentuk

material maupun non material, yang ditunjukkan kepada setiap pegawai dan berfungsi

sebagai pendorong untuk lebih giat bekerja, berdaya guna dan juga dapat menjadi

suatu penghargaan terhadap hasil atau perstasi kerja mereka. Dengan pemberian

insentif diharapkan terjadi peningkatan prestasi kerja.

a. Seninoritas

Page 38: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

38

Sistem insentif ini didasarkan pada masa kerja atau seninoritas pegawai yang

bersangkutan dalam suatu instansi (pemerintah / swasta)

b. Jumlah hasil kerja

Hasil yang di kerjakan pegawai lebih baik dan tepat waktu

c. Penambahan Waktu kerja

Waktu yg diberikan kepada Pegawai untuk melaksanakan pekerjaan di luar

waktu kerja

2. Variabel Y (Efektifitas kerja)

Efektivitas kerja merupakan keberhasilan seseorang dalam melakukan

pekerjaan sesuai dengan apa yang sudah di rencanakan sebelumnya

a. Ketepatan Waktu

Bahwa setiap individu dalam bekerja selesai tepat waktu yang telah di tentukan

oleh pimpinan atau organisasi yang bersangkutan.

b. Sistem Kerja

Bahwa hasil kerja yang dilakukan untuk dapat memenuhi standart kerja atau tolak

ukur yang ditentukan sebelumnya untuk tujuan yang telah ditetapkan.

c. Sarana dan Prasarana

Bahwa dalam melaksanakan pekerjaan di perlukan adanya sarana dan prasarana

yang memadai untuk mempermudahdan menghemat biyaya maupun waktu kerja

pegawai.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Page 39: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

39

Arikunto (2006 : 108) menyatakan bahwa Populasi merupakan keseluruhan

subjek yang akan diteliti. Apabila seorang ingin meneliti semua elemen yang ada

dalam wilayah penelitian, maka penelitianya merupakan penelitian populasi. Adapun

populasi dalam penelitian ini adalah pegawai yang mendapatkan insentif di bagian

Umum Kantor Sekretariat Pemerintahan di Kota Medan berjumlah 44 orang.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi. Arikunto (1998 :120)

Mengemukakan tentang penarikan sampel penelitian, yaitu untuk sekedar ancer-ancer

maka apabila subjeknya kurang dari 100 orang maka lebih baik diambil semua,

sehingga penelitianya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah

subjeknya lebih besar dari 100, maka dapat diambil 10-15 % atau 20-25 % atau lebih.

Berdasarkan pengertian diatas, maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini

adalah seluruh pegawai yang menerima dana insentif di bagian Umum sekertariat

Pemerintahan Kota Medan yang berjumlah 44 orang, maka penelitian ini disebut

penelitian populasi.

D. Teknik pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Pengumpulan data primer

a) Dokumentasi yaitu dengan cara pengumpulan data dari dokumen-dokumen,

arsir-arsi,dari instansi pemerintah yang diteliti

b) Angket yaitu daftar pertanyaan yang telah diberi alternative jawaban

2. Pengumpulan data skunder

Page 40: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

40

Yaitu mempelajari dta atau laporan-laporan,buku-buku, dokumen-dokumen

maupun catatan tertulis yang terdapat di kantor sekretariat pemerintahan Kota

Medan.

E. Teknik Analisis Data

1. Koefesien Kolerasi Product Moment

Untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat

dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment Corelation yang dikutip oleh

Sugiyono ( 2004 : 212 ). Dengan demikian data dan kata yang diperoleh dilokasi

penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengklasifikasikan dan

menginterprestasikan data yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi, dimana

data dan fakta digambarkan dan dijelaskan sebagaimana adanya.

Sugiyono (2004 : 212)

Dalam hal ini :

Rxy : Koefisien kolerasi variabel X dan Y

X : Variabel Bebas.

Y : Variabel Terikat

N : Jumlah sampel

Xy : variabel bebas dan variabel terikat

2. Uji Signifikasi.

Untuk menghitung signifikasi antar bebas dengan variabel terikat digunakan uji z

dengan rumus yaitu:

Page 41: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

41

Jamalddin Rakhman (1991 : 149)

Keterangan :

r= koefesien korelsi

N = Jumlah responden

T = test signifikan

3. Uji Detirminasi

Selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel (X) dan variabel

(Y) menggunakan rumus Determinasi dengan mengkuadratkan nilai koefesien

korelasi yang dikalikan 100% dengan rumus sebagai berikut :

Sugiyyono (2004 : 216)

Keterangan :

D : Koefesien Determinan

Rxy : koefesien Korelasi Product Momen

4. Uji Regresi Linier

Digunakan untuk mendeskipsikan seberapa besar keefektifan variabel yang satu

(X) dengan variabel (Y) dengan menggunakan rumus Regresi Linier. Rumus yang

digunakan adalah:

Y= a + b (X)

a =

b= Sugiyono ( 2004 : 218 )

Page 42: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

42

G. Tinjauan Objek penelitian

1. Sejarah dan Kegiatan Oprasional Kantor seretariat pemerintahan Kota Medan

Pada zaman dahulu kota medan dikenal dengan nama tanah Deli dan

keadaan tanahnya berawa-rawa kurang lebih 4000 Ha. Pada tahun 1915 residensi

Sumatra utara ditingkatkan menjadi Gabernamen, pada tahun 1918 kota

medan resmi menjadi Gemennte (kota Praja) dengan walikota Baron Daniel Mackey

dan berdasarkan Acte Van Scanking (Akte Hibah ) nomor 97 dengan notaries J.M De

Hanolt Junior.

Tanggal 30 november 1918, Sultan Deli menyerahkan tanah kota medan

kepada Gementee Medan, sehingga resmi menjadi wilayah dibawah kekuasaan

langsung Hindia Belanda.

Pada masa awal kerajaan ini, Medan masih terdiri 4 kampung yaitu

Kampung Sungai Rengas,Kampung Kesawan,Kampung Petisah Hulu,dan Kampung

Petisah Hilir. Pada tahun 1918 jumlah penduduk Medan tercatat sebanayak 43.826

jiwa, yang terdiri 35.009 orang Indonesia,8.269 0rang Cina, orang Eropa 406 dan

Timur asing lainya 139 orang.dan sejak itu Medan berkembang semakin pesat, dan

berbagai fasilitas dibangun seperti Sekolah Guru Indonesia di JL.H.M Yamin (1923),

Mingguan Sumatra (1924), RS.Elisabeth,dan lapangan Olah Raga Kebun

Bunga(1927).

Secara historis kota Medan sejak awal telah memposisikan menjadi pusat

perdaganggan. Dan terus berkembang setelah dijadikan pusat pemerintah. Sampai

Page 43: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

43

saat ini disamping merupakan salah satu daerah kota. Medan juga sekaligus menjadi

ibu kota Sumatra Utara.

2. Ruang Lingkup Walikota Medan

Penulis berkonsentrasi pada salah satu bagian instansi pemerintahan kota

Medan yaitu pada bagaian Umum dibawah Kesekretariatan Daerah kota Medan.

Berdasarkan peraturan daerah kota Medan Nomor 3 Tahun 2009 sebagaimana telah

dirubah dengan peraturan daerah kota Medan Nomor 2 Tahun 2011 tentang

pembentukan organisasi dan Tata Kerja perangkat daerah Kota Medan, bagain umum

Sekretariat Kota Medan berada di organisasi Sekretariat daerah dibawah asisten

Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Medan, bagaian umum secretariat

daearah kota medan berada di organaiasai secretariat daerah dibawah asisten

administrasi umum sekretariat daerah kota medan, mdan sesuai peraturan walikota

medan nomor 45 tahun 2010, bagaian Umum Sekretaraiat Daerah Kota Medan berada

dibawah dana bertanggung jawab kepada sekertaris daearaah melalaui asaisten

administrasi umum mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :

1. Tugas pokok :

Membantu sekertaris daerah melaui asaisten administrasi umum dalam

menyusun perumusan kebijakan, pembinaan administrasi dan pengkoordinasikan

perangkat daearah lingkup ketatausahaan sekretariat,protokol, dan rumah tangga.

2. Fungsi :

a) Penyusunan rencana,program, dan kegiatan bagian umum

b) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup ketataausahan sekretariat,

protokol, dan rumah tangga.

Page 44: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

44

c) Pelakasaan kegiatan tata usaha umum dan pimpinan

d) Penyusunan bahan perumusan kebijakn lingkup ketatausahaan sekretariat,

protokol, dan rumah tangga

e) Pelaksanaan urusan tata kepegawaian, urusan keuanagan dan urusan rumah

tangga sekretariat

f) Pelaksanaan urusanprotokol dan perjalanan dinas

g) Pelaksanaan pembinaan kearsipan sekretariat

h) Pengkoordinasian pelaksanaan tugas perangkat daearah lingkup

ketatausahaan sekretariat, protokol, dan rumah tangga.

i) Pelaksanaan dan pembinaaan,pengendalaian,pemantauan, evaluasi,dan

pelaporan pelaksanaan tugas.

j) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh asisten sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Adapun struktur bagian Umum Daerah Kota Medan terdiri dari :

a. Kepala Bagian

b. Kepala Sub Bagian yaitu :

1). Kepala Sub Bagian Ketatausahaan

2). Kepala Sub Bagian Protokol

3). Kepala Sub Bagian Rumah tangga

` Gambar 3.1

STRUKTUR ORGANISASI BAGIAN UMUM SEKRETARIAT

PEMERINTAHAN KOTA MEDAN

KEPALA BAGAIAN

UMUM

Page 45: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

45

3. Rencana Strategis

Rencana strategis adalah merupakan suatu proses yang beriorentasi pada

hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun dengan

memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul,

rencana strategis bagaian umum sekretariat daerah kota medan tahun 2011-2015

merupakan bagaian dari rencana strategis kantor sekretariat pemerintahan daearah

kota medan yang terintegral dari kebijaksanaan dan program pemerintah kota medan

dan merupakan landasan dan pedoman bagi seluruh aparat pelaksana pada bagaian

jajaran bagaian umum sekretaraiat daearh kota medandalam melaksanakan tugas-

tugas penyelenggraan pemerintahaan dan pembanggunan selama kurun waktu lima

tahun 2012-2016.

Untuk mewujudkan rencana strategis tertentu perlu ditunjang oleh visi dan misi yang

rasional.

4. Visi dan Misi

a. Visi :

“Terselenggaranya urusan administrasi pemerintahan umum yang prima dan

profesional,efesien dan efektif ”

KEPALA SUB BAGAIAN BAGAIAN

KETATAUSAHAAN

KEPALA SUB BAGIAN PROTOKOL

KEPALA SUB RUMAH TANGGA

Page 46: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

46

b. Misi :

1) Meningkatkan kualitas aparatur yang handal

2) Meningkatkan pelayanan yang semakin cepat dan tepat

3) Menigkatkan pemanfaatan teknologi

4) Meningkatkan penyediaan sumber daya yang akurat dan akuntabel

5. Struktur organisasi dan Uraian Tugas

a. Struktur Organisasi

Didalam suatu instansi struktur organisasi sanagat dibutuhkan untuk mengatur

kegiatan-kegiatan yang terdapat dalam instansi. Dengan adanya struktur organisasi,

maka tugas akan terbagai-bagi dari aktifitas yang sekecil-kecilnya yang merupakan

wujud suatau kesatauan yanag salaing tergantung satu sama lain, yang mudah

dikendalikan untuk mencapai tujuan.

Struktur organisasai merupakan krangka anatara hubungan satauan kerja yang

di dalamnya terdapat jabatan, tugas dan wewenang yang mempunyai peran tertentu

dalam satu kesatauan yang utuh.

Dalam usaha mewujudkan tugas-tugas diperlikan suatau kegiatan yang terarah

sehingga pelaksanaan tugas yang dilakauakan dengan tertib dan lanacar seperti yang

diharapkan organisasi agar uraian tugas yang telah disusun dalam buku pedoman

kerja dapat terealisasi.

b. Uraian tugas

1. Kepala bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada

sekretaraiat daerah melalui administrasi umum mempunyai tugas :

Page 47: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

47

a. Membantu sekretaris daerah mealauai asisten administrasi umum dalam

menyusun perumusaan kebijakan,pembinaan, administrasi dan

pengkordinasian perangkat daerah lingkup ketatausahaan sekretariat,protokol

dan rumah tangga.

b. Penyusuanan rencana program kerja dan bagaian umum

c. Penyusuanan bahan perumusan kebijakan lingkup ketatausahaan

sekretaraiat,protokol dan ruamah tangga

d. Pealaksnaan kegiatan tata usaha umum dan pimpinan

e. Pelaksanaan urusan kepegawaian urusan keuangan dan urusan rumah

tangga

f. Pelaksanaan urusan protokol dan perjalanan dinas

g. Pelaksanaan pembinaan kearsipan sekretariat

h. Pengkoordinasian dan pelaksanaan daearah lingkup ketatausahaan

secretariat protocol ddan rumah tangga.

i. Pelaksanaan pembinaan dan pengendalaian, pemantauaan, evaluasi, dan

pelaporan pelaksanaan tugas

j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh asisten sesuai dengan tugas dan

fungsi

2. Sub bagian ketataausahaan mempunyai tugas :

a. Penyiapan rencana program, dan kegiatan sub bagaian ketatausahaan

b. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup ketatausahaan skekretariat

c. Pengumpulan dan penganalisaandata bahan perumusan kebijakan lingkup

ketatausahaan sekretariat

Page 48: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

48

d. Pelaksanaan kegiatan tata usaha umum dan pimpinan

e. Pelaksanaan tata usaha keuangan sekretariat

f. Pelaksanaan urusan kepegawaian sekretaraiat

g. Pelaksanaan urusan pembekalan dan materil bagain

h. Pelaksanaan tugas ketatausahaan bagian

i. Penyiapan bahan pembinaan, pengendalaian, pemantauan, evalauasi, dan

pelaporan pelaksanaan tugas

j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala bagian sesuai dengan

tugas dan fungsi

3. Sub bagian Protokol mempunyai tugas :

a. Penyiapan bahan penyusunan rencana, program dan dan kegiatan sub

bagian pokok

b. Penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis lingkup protokol

c. Pengumpulan dan penganalisaan data bahan perumusan kebijakan lingkup

protokol

d. Pengumpulan bahan dan data serta menyusun acara keprotokolan

e. Pelaksanaan administrasi perjalanan dinas

f. Penyiapan bahan pembinanaan, pemantauaan evaluasi, dan pelaporan

pelaksanaan tugas

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala bagaian sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

4. Sub bagian rumah tangga mempunyai tugas ;

a. Penyiapan rencana, kegiatan Sub bagian rumah tangga

Page 49: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

49

b. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup rumah tangga

c. Pengumpulan dan penganalisaan data bahan perumusan kebijakan lingkup

rumah tangga

d. Pelaksanaan kegiatan urusaan kerumah tanggaan yang meliputi pelayanan,

angkutan, dan perawatan kendaraan dinas, rumah dinas, serta memelihara

kantor dan pekarangan

e. Penyiapan bahan pembinaan, pengendalain, pemantauaan, evaluasi, dan

pelaporan pelaksanaan tugas

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala bagain sesuai tugas dan

fungsinya

Page 50: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

50

BAB IV

ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Penyajian Data

Data penelitian yang diperoleh dari lapangan maupun dari hasil penyebaran

angket diolah dan analisa berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan. Dengan

teknik penyebaran angket kepada responden tersebut. Maka peneliti mengolah dan

mendatabulasi data dari tiap-tiap pertanyaann melaui langkah-langkah seperti yang

tel;ah dirumuskan sebelumnya. Adapun penyaji data dan selanjutnya dengan

langkah-langkah sebagai berikut :

Tabel 4.1

DISTIBUSI RESPONDEN MENURUT JENIS KELAMIN

No Uraian Frekuensi Persentase

1

2

Laki-laki

Perempuan

27

17

61.36%

33.64%

Jumlah 34 100%

Sumber: Angket hasil penelitianTahun 2014

Dapat dilihat dari tabel mengenai distribusi responden yang berjenis laki-laki

sebanyak 27 orang dengan niali persentase 61,36%,seedangkan yang yang berjenis

kelamin perempuan sebnayak 17 orang dengan nilai persentse 33,64 %. Dengan

demikian diharapkan para pegawai laki-laki bekerja lebih efektif agar terciptanya

Page 51: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

51

keseimbangan dalam memperoleh target pencapaian yang maksimal yang telah

ditentukan.

Tabel 4.2

DISTIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN UMUR

No Umur Frekuensi Persentase

1

2

3

4

20-29 tahun

30-39 tahun

40-49tahun

50 tahun keatas

7

15

11

11

15,91%

34,09%

25,00%

25,00%

Jumlah 44 100%

Sumber: Angket Hasil Penelitian Tahun 2014

Dapat dilihat dari tabel mengenai distribusi responden usia antara 20-29

tahun sebanyak 7 orang ( 15,91),usia antara 30-39 tahun sebnayak 15 orang ( 34,09),

usia antara 40-49 tahun sebanayak 11 orang ( 25,00),responden yang berusioa 50

tahun keatas sebanayak 11 oranh ( 25,00).dengan demikian dapat dilihat usia 30-39

tahun merupakan usia yang efektif dan sudah berpengalaman sehingga pegawai

mampu melaksanakan pekerjaan dengan baik.

Tabel 4.3

DISTIBUSI RESPONDEN MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN

No Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase

1

2

3

4

SLTP

SLTA

DIPLOMA

S1

2

26

4

11

4.54%

59,09%

9.09%

25%

Page 52: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

52

5. S2 1 2,27%

Jumlah 44 100%

Sumber:Angket hasi penelitianTahun 2014

Dapat dilihat dari tabel mengenai distribusi responden tingkat pendidikan

SLTP sebanyak 2 orang ( 4,54), SLTA sebanayak 26 orang (59,09), Diploma

sebanyak 4 orang (9.09), S1 sebanyak 11 orang (25), S2 sebanayak 1 orang (2,27).

Dengan demikian bahwa dapat disimpulkan pendidikan SLTA dapat mendominasi.

Tabel 4.4

DISTRIBUSI RESPONDEN MENURUT TINGKAT GOLONGAN PEGAWAI

No Uraian Frekuensi Persentase

1

2

3

Golongan I

Golaongan II

Golongan III

2

17

25

4,54%

38,63%

56,81%

Jumlah 44 100%

Sumber :Angket Tahun 2013

Dapat dilihat dari tabel mengenai distribusi responden tingkat golongan I

sebanyak 2 orang (4,54),golongan II sebanyak 17 orang (38,63), golongan III

sebanyak 25 orang (56,81),dengan demikian golongan yang tinggi diharapkan dapat

membimbing dan memberikan arahan yang positif agar terciptanay kerja sama yang

baik untuk mencapai tujuan dilingkungan kantor pemerintahan sekretariat

pemerintahan kota medan Bagian Umum Daerah Kota Medan.

Page 53: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

53

B. PEMBAHASAN / ANALISA DATA

1. Analisa data untuk variabel bebas (x), Insentif

Tabel 4.5

DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN APAKAH BAPAK/IBUSELALU

MENERIMA TAMBAHAN PENGHASILAN ATAS PERTIMBANGAN

OBJEKTIF YANG TELAH DITETAPKAN

No Uraian Frekuensi Persentase

1

2

3

Ya

Kadang-kadang

Tidak

30

10

4

68,18%

22,72%

9,09%

Jumlah 44 100%

Sumber : Hasil angket prtanyaan No 1

Berdasarkan tabel diatas diperoleh jawaban dari 44 responden, yang menjawab

Ya sebanyak 30 orang (68,18%), kadang-kadang sebanyak 10 orang (22,72%), Tidak

sebnayak 4 orang (9,09%). Dengan demikian dapat diketahui bahwa pada Badan

Umum daerah kota Medan selalau memberikan tambahan yang objektif kepada para

pegawai sesuai dengan yang telah ditetapkan.

Page 54: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

54

Tabel 4.6

DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN APAKAH BAPAK/IBU SELALU

MENERIMA PENAMBAHAN PENGHASILAN (INSENTIF) SESUAI

DENGAN BEBAN KERJA

No Uraian Frekuensi Persentase

1

2

3

Ya

Kadang-kadang

Tidak

18

16

10

40,90

36,36

22,72

Jumlah 44 100%

Sumber : Angket Pertanyaan No. 2

Berdasarkan tabel diatas diperoleh jawaban dari 30 responden, yang

menjawab Ya sebanyak 18 orang (40,90%), kadang-kadang sebanyak 16 orang

(36,36%), Tidak sebanyak 10 orang (22,72%). Dengan demikian maka pegawai

merasa beban kerja yang diberikan telah sesuai dengan beban kerja yang diberikan.

Tabel 4.7

DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN APAKAH MENURUT BAPAK/IBU

PEMBERIAN INSENTIF DISESUAIKAN DENGAN BEBAN KERJA YANG

DILAKSANAKAN

No Uraian Frekuensi Persentase

1 Ya 24 54,54%

Page 55: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

55

2

3

Kadang-kadang

Tidak

16

4

36,36%

9,09%

Jumlah 44 100.00

Sumber : Angket Responden dari Pertanyaan No. 3

Berdasarkan tabel diatas diperoleh jawaban dari 44 responden, yang menjawab

Ya sebanyak 24 orang (54,54%), kadang-kadang sebanyak 16 orang (36,54%), Tidak

sebanyak 4 orang (9,09%). Dengan demikanpemberian insentif yang sesuai dengan

beban kerja sudah pantas bagi para pegawai.

Tabel 4.8

DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN APAKAH HASIL KERJA

BAPAK/IBU SESUAI DENGAN KETENTUAN YANG BERLAKU ATAU

SESUAI PROSEDUR YANG ADA

No Uraian Frekuensi Persentase

1

2

3

Ya

Kadang-kadang

Tidak

24

18

2

54,54%

40,90%

4,54%

Jumlah 44 100%

Sumber : Angket Responden dari Pertanyaan No.4

Berdasarkan tabel diatas diperoleh jawaban dari 44 responden, yang

menjawab Ya sebanyak 24 orang (54,54%), kadang-kadang sebanayak 18 orang (

40,90%), Tidak sebanyak 2 orang (4,54%), Dengan demikian hasil kerja pegawai

Page 56: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

56

yang ada sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan sesuai dengan prosedur

yang ada.

Tabel 4.9

DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN APAKAH HASIL KERJA

BAPAK/IBU DAPAT DITERIMA OLEH PIMPINAN

No Uraian Frekuensi Persentase

1

2

3

Ya

Kadang-kadang

Tidak

13

20

11

29,54

45,45

25

Jumlah 44 100%

Sumber : Angket Responden dari Pertanyaan No. 5

Berdasarkan tabel diatas diperoleh jawaban dari 44 responden yang menjawab

Ya sebanyak 13 orang (29,54%), kadang-kadang 20 orang (45,45%), Tidak sebanyak

11 orang (25%). Dengan demikian hasil kerja para pegawai masih kurang diteriam

oleh pimpinan maka para pegawai perlu meningkatkan hasil kerja mereka.

Tabel 4.10

Page 57: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

57

DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN APAKAH BAPAK/IBU PERNAH

MENDAPATKAN PUJIAN DAN UCAPAN TERIMA KASIH DARI ATASAN

APABILA MENYELESAIKAN TUGAS DENGAN BAIK

No Uraian Frekuensi Persentase

1

2

3

Ya

Kadang-kadang

Tidak

26

14

4

59,09

31,81

9,09

Jumlah 44 100%

Sumber : Angket Responden dari Pertanyaan No. 6

Berdasarkan tabel diataas diperoleh jawaban dari 44 responden, yang

menjawab Ya sebanyak 26 orang ( 59,09%), kadang-kadang sebanyak 14 orang

(31,81%), Tidak sebanyak 4 orang (9,09%). Dengan demikian pemberian pujian

belum sepenuhnya diterapkan dari atasan apabila dapat menyelesaikan tugas dengan

baik.

Tabel 4.11

DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN APAKAH PENGHASILAN

TAMBAHAN YANG BAPAK/IBU PEROLEH SUDAH SESUAIKAN

DENGAN TAMBAHAN VOLUME KERJA

No Uraian Frekuensi Persentase

1

2

3

Ya

Kadang-kadang

Tidak

28

15

1

63,63

34,09

2,27

Jumlah 44 100%

Sumber : Angket Responden dari Pertanyaan No. 7

Page 58: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

58

Berdasarkan tabel diatas diperoleh jawaban dari 44 responden, yang

menjawab Ya sebanyak 28 orang (63,63%), kadang-kadang sebanyak 15 orang

(34,09%), Tidak sebanyak 1 orang (2,27%).dengan demikian penghasilan tambahan

yang diterima para pegawai sudah di sesuaikan dengan volume kerja.

Tabel 4.12

DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN APAKAH PENGHASILAN

TAMBAHAN YANG BAPAK/IBU PEROLEH DISESUAIKAN DENGAN

TAMBAHAN JAM ISTIRAHAT KERJA

No Uraian Frekuensi Persentase

1

2

3

Ya

Kadang-kadang

Tidak

25

15

4

56,81

34,09

11,36

Jumlah 44 100%

Sumber : Angket Responden dari Pertanyaan No. 8

Berdasarkan tabel diatas diperoleh jawaban dari responden, yang menjawab

Ya sebanyak 25 orang (56,81%), kadang-kadang sebanyak 15 orang (34,09%), Tidak

sebanyak 5 orang (11,36). Dengan demikian penghasialan tambahan yang diterima

para pegawai sesuai dengan tambahan jam kerja.

Tabel 4.13

Page 59: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

59

DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN APAKAH PENGHASILAN

TAMBAHAN YANG BAPAK/IBU PEROLEH DISESUAIKAN DENGAN

TAMBAHAN JAM MASUK DAN PULANG KANTOR

No Uraian Frekuensi Persentase

1

2

3

Ya

Kadang-kadang

Tidak

20

14

10

45,45%

31,81%

22,72%

Jumlah 44 100%

Sumber : Angket Responden dari Pertanyaan No. 9

Berdasarkan tabel diatas yang diperoleh dari 44 responden, yang menjawab

Ya sebanyak 20 orang (45,45%), kadang-kadang sebanyak 14 orang (31,81%), Tidak

sebanyak 10 orang (22,72%). Dengan demikian penghasilan tambahan sudah di

sesuaikan dengan jam masuk dan pulang kantor.

Tabel 4.14

DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN APAKAH MENURUT BAPAK/IBU

MELAKSANAKAN PEKERJAAN DENGAN TEPAT WWAKTU

TELAH DIPATUHI

No Uraian Frekuensi Persentase

1

2

3

Ya

Kadang-kadang

Tidak

22

14

8

50

31,81

18,18

Jumlah 44 100%

Sumber : Angket Responden dari Pertanyaan No. 1

Page 60: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

60

Berdasarkan tabel diatas yang diperoleh dari 44 responden, yang menjawab

Ya sebanyak 22 orang (50%), kadang-kadang sebanayak 14 orang (31,81%), Tidak

sebanyak 8 orang (18,18%). Dengan demikian pelaksanaan pekerjaan dengan tepat

waktu belum sepenuhnya dipatuhi oleh para pegawai.

Tabel 4.15

DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN APAKAH DALAM MEMATUHI

PELAKSANAAN PEKERJAAN DENGAN TEPAT WAKTU SELALU

DISIKAPI DENGAN PERASAAN SENANG

No Uraian Frekuensi Persentase

1 2 3

Ya Kadang-kadang Tidak

26 17 1

59,09 38,63 2,27

Jumlah 44 100% Sumber : Angket Responden dari Pertanyaan No. 2

Berdsarkan tabel diatas yang diperoleh dari 44 responden, yang menjawab Ya

sebanyak 26 orang (59.09%), kadang-kadang sebanayak 17 orang ( 38,63%), Tidak

sebanayk 1 orang (2,27%), dengan demikian menurut para pegawai melaksanakan

pekerjaan dengan tepat waktu menimbulkan perasaan senang di lingkungan tempat

mereka bekerja.

Tabel 4.16

Page 61: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

61

DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN APAKAH DENGAN DISIPLIN

BEKERJA OTOMATIS MEMBUAT BAPAK/IBU MEMATUHI DAN

MENTAATI PERATURAN YANG TELAH DITETAPKAN

No Uraian Frekuensi Persentase

1

2

3

Ya

Kadang-kadang

Tidak

23

16

5

52,27

36,36

11,36

Jumlah 44 100%

Sumber : Angket Responden dari Pertanyaan No. 3

Berdasarkan tabel diatas yang diperoleh dari 44 responden, yang menjawab

Ya sebanyak 23 orang ( 52,27%), kadang-kadang sebanyak 16 orang (36,36%), Tidak

sebanyak 5 orang (11,36%). Dengan demikian adanya disiplin bekerja para pegawai

otomatis mentaati dan mematuhi peraturan yang telah di tetapkan ada di lingkungan

mereka bekerja.

Tabel 4.17

DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN APAKAH PEKERJAAN YANG

BAPAK/IBU KERJAKAN SESUAI DENGAN KETENTUAN YANG

BERLAKU

No Uraian Frekuensi Persentase

1

2

3

Ya

Kadang-kadang

Tidak

21

17

6

47,72 %

38,63 %

13,63 %

Page 62: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

62

Jumlah 44 100%

Sumber : Angket Responden dari Pertanyaan No. 4

Berdsarkan tabel diatas yang diperoleh dari 44 responden, yang menjawab Ya

sebanyak 21 orang (47,72%), kadang-kadang sebanyak 17 orang (38,63%), Tidak

sebanayk 6 orang (13,63%). Dengan demikian pekewrjaan yang sudah di lakukan

para pegawai sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Tabel 4.18

DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN APAKAH PEKERJAAN YANG

BAPAK/IBU KERJAKAN SESUAI DENGAN STANDAR YANG

SUDAH DITETAPKAN

No Uraian Frekuensi Persentase

1

2

3

Ya

Kadang-kadang

Tidak

24

18

2

54,55 %

40,90 %

4,54 %

Jumlah 44 100%

Sumber : Angket Responden dari Pertanyaan No. 5

Berdsarkan tabel diatas yang diperoleh dari 44 responden, yang menjawab Ya

sebanyak 24 orang (54,54%), kadang-kadang sebanyak 18 orang (40,90%), Tidak

sebanayk 2 orang (4,54%). Dengan demikian pekerjaaan yang dikerjakan sudah

sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan.

Tabel 4.19

Page 63: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

63

DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN PIMPINAN

SELALUMEMBERIKAN KEWENANGAN DAN TANGGUNG JAWAB

TERHADAP PEKERJAAN YANG DIBERIKAN

No Uraian Frekuensi Persentase

1

2

3

Ya

Kadang-kadang

Tidak

26

10

8

59,09 %

22,72 %

18,18 %

Jumlah 44 100% Sumber : Angket Responden dari Pertanyaan No. 6

Berdsarkan tabel diatas yang diperoleh dari 44 responden, yang menjawab Ya

sebanyak 26 orang (59,09%), kadang-kadang sebanyak 10 orang (22,72%), Tidak

sebanayk 8 orang (18,18%). Dengan demikian pimpinan selalu memberikan

kewenangan terhadap pekerjaan yang diberikan

Tabel 4.20 DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN APAKAH SARANA DAN FASILITAS

YANG MEMADAI SUDAH SESUAI DENGANAPA YANG BAPAK/IBU HARAPKAN

No Uraian Frekuensi Persentase

1

2

3

Ya

Kadang-kadang

Tidak

20

14

10

45,45 %

31,81 %

22,72%

Jumlah 44 100%

Sumber : Angket Responden dari Pertanyaan No. 7

Berdsarkan tabel diatas yang diperoleh dari 44 responden, yang menjawab Ya

sebanyak 20 orang (45,45%), kadang-kadang sebanyak 14 orang (31,81%), Tidak

sebanayk 10 orang (22,72%). Dengan demikian sarana dan fasilitas yang adasudah

sesuai dengan apa yang diharapkan.

Tabel 4.21

Page 64: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

64

DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN APAKAH SARANA DAN FASILITAS

YANG TERSEDIA SUDAH SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN

TEKNOLOGI SEKARANG INI

No Uraian Frekuensi Persentase

1

2

3

Ya

Kadang-kadang

Tidak

25

17

2

56,81 %

38,63 %

4,54%

Jumlah 44 100%

Sumber : Angket Responden dari Pertanyaan No. 8

Berdsarkan tabel diatas yang diperoleh dari 44 responden, yang menjawab Ya

sebanyak 25 orang (56,81%), kadang-kadang sebanyak 17 orang (38,63%), Tidak

sebanayk 2 orang (4,54%). Dengan demikian sarana dan fasilitas yang telah

disediakan sudah sesuai dengan perkembangan teknologi skarang ini.

Tabel 4.22

DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN APAKAH SARANA DAN FASILITAS

YANG TERSEDIA SUDAH MEMBERIKAN KENYAMANAN KEPADA

BAPAK/IBU DALAM BEKERJA

No Uraian Frekuensi Persentase

1 2 3

Ya Kadang-kadang Tidak

27 16 1

61,36 % 36,36 % 2,27 %

Jumlah 44 100% Sumber : Angket Responden 9

Berdsarkan tabel diatas yang diperoleh dari 44 responden, yang menjawab Ya

sebanyak 27 orang (61,36%), kadang-kadang sebanyak 16 orang (36,36%), Tidak

sebanayk 1 orang (2,27%). Dengan demikian sarana dan fasilitas yang tersedia sudah

memberikan rasa nyaman kepada para pegawai dalam bekerja.

Page 65: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

65

C. Pengujian Hipotesis

Dalam menguji benar tidaknya hipotesis yang diajukan, maka dilakukan

pengujian data yang menggambarkan kuantitatif dan variabel. Dimana diketahui

dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas (x) insentif dan

variabel terikat (y) efektifitas kerj, seperti yang tertera pada tabel 4.29

Tabel 4.23 TABULASI DATA NILAI JAWABAN RESPONDEN MENGENAI

VARIABEL BEBAS (X) INSENTIF No.Resp Nilai Jawaban Menurut Nomor Pertanyaan

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 3 3 1 2 3 2 1 3 2 20 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 23 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 24 4 2 2 3 2 2 2 3 2 2 20 5 3 3 2 3 3 3 2 3 3 25 6 3 3 3 3 3 3 3 2 3 26 7 3 3 3 3 2 3 2 3 3 25 8 3 1 3 2 2 2 3 2 2 20 9 3 3 3 3 3 3 3 1 3 25 10 2 1 2 2 2 3 2 3 2 19 11 2 3 3 1 3 3 2 3 3 23 12 3 2 1 2 2 2 3 3 2 20 13 2 3 3 3 3 3 2 3 3 25 14 3 3 3 3 2 3 3 3 3 26

Page 66: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

66

15 3 3 3 2 2 3 3 1 3 23 16 3 3 2 3 3 3 2 3 3 25 17 2 2 2 2 2 2 3 1 2 18 18 3 3 3 2 2 2 3 2 3 25 19 1 3 3 3 1 3 3 2 3 22 20 3 3 2 3 2 3 3 2 1 22 21 3 2 3 3 1 3 2 2 3 22

22 2 1 2 3 2 3 3 2 2 20

23 3 2 3 3 3 3 3 3 3 26

24 3 2 3 2 2 2 3 3 2 22 25 3 3 3 3 1 3 2 3 3 24

26 3 3 3 2 3 3 3 2 3 25

27 3 3 2 3 2 2 3 2 2 22 28 2 2 3 2 2 2 2 2 2 19

29 3 2 2 3 2 3 3 2 3 23

30 3 2 3 3 2 2 3 3 2 23

31 3 1 3 2 1 3 3 3 3 25

32 2 2 2 3 2 2 2 3 2 20

33 3 2 1 3 1 3 3 3 1 20

34 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27

35 1 2 2 2 2 2 3 1 1 16 36 1 1 3 3 1 3 3 3 1 19 37 2 1 2 2 1 3 2 3 1 17 38 3 2 2 2 3 1 2 2 1 18 39 3 1 3 3 3 2 3 3 3 24 40 3 1 1 3 1 2 2 3 2 18 41 1 2 2 3 1 1 2 3 1 16 42 1 1 2 2 3 1 3 2 1 16 43 2 2 2 1 1 1 3 3 1 16 44 3 1 2 2 3 1 2 3 1 18

∑X 957

Page 67: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

67

Berdasarkan tabel diketahui bahwa nilai tertinggi jawaban responden terhadap

variabel (x) insentif adalah 27,dan nilai jawaban terendah adalah 16. Dengan

demikian dapat ditentukan nilai R (Jarak Pengukuran), dengan rumus sebagai berikut

:

R = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah

Maka R = 27 – 16

R = 11

Setelah jarang (Range) pengukuran selanjutnya dapat dicari lebar intervalnya (i)

dengan menggunkan rumus sebagai berikut :

I =

Maka

I =

I = 3,6

= 4

Untuk lebih jelasnya kita lihat tabel dibawah ini :

Tabel 4.24

DISTIBUSI FREKUENSI JUMLAH NILAI JAWABAN RESPONDEN

TERHADAP VARIABEL BEBAS (X) INSENTIF

KATEGORI FREKUENSI JUMLAH PERSENTASE %

TINGGI 24 ≥ 17 38,63%

SEDANG 20 - 23 15 34,09%

Page 68: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

68

RENDAH 16 - 19 12 27,27%

JUMLAH 44 100%

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 44 orang pegawai yang

diteliti berkategori tinggi sebanyak 17 orang (38,63%), berkategori sedang sebanyak

15 orang (34,09%), dan berkategori sedang sebanyak 12 orang (27,27%). Jadi dapat

ditarik kesimpulan bahwa tingkat insentif pada kantor sekretariat pemerintahan kota

medab bagian Umum Daerah Kota Medan termasuk kedalam katagori tinggi yaitu

sebesar (38,63%).

Tabel 4.25

TABULASI DATA NILAI JAWABAN RESPONDEN MENGENAI

VARIABELTERIKAT (Y) EFEKTIFITAS KERJA

No.Resp

Nilai jawaban menurut nomor pertanyaan

Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 3 3 2 3 2 3 3 3 3 25

2 2 3 3 3 2 3 1 2 3 22

3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 25

4 2 3 2 2 2 3 3 2 2 21

5 3 2 3 1 3 3 2 3 3 23

6 2 3 3 2 2 2 3 2 2 21

7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27

8 2 3 3 2 2 3 1 3 3 22

9 3 3 3 2 3 2 2 3 3 24

10 2 3 2 3 3 3 2 2 2 22

Page 69: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

69

11 3 3 3 2 3 3 2 3 3 25

12 2 3 2 2 2 3 3 3 3 23

13 3 2 1 2 2 2 2 2 2 18

14 2 3 3 2 3 3 2 3 3 24

15 3 3 3 1 3 3 3 3 3 25

16 3 3 3 2 2 2 3 2 2 22

17 3 3 2 3 3 3 3 3 3 26

18 2 3 2 2 2 2 3 2 2 20

19 3 3 3 1 3 3 2 3 3 24

20 2 3 2 2 2 2 1 2 2 18

21 3 1 3 3 3 1 2 3 3 22

22 2 3 2 2 3 2 3 2 2 21

23 3 2 3 3 2 2 3 2 3 23

24 2 3 2 3 3 3 2 3 3 24

25 1 3 3 2 3 3 3 3 3 24

26 3 2 3 2 3 3 2 3 3 24

27 1 2 1 3 3 1 3 3 3 20

28 2 3 2 2 3 3 2 3 3 23

29 1 2 3 3 3 1 1 3 3 20

30 3 2 2 3 3 3 1 2 2 21

31 1 2 3 1 3 1 3 2 2 18

32 1 2 3 3 3 3 1 3 3 22

33 3 3 2 3 2 1 2 3 1 20

34 3 2 3 3 3 2 3 3 2 24

35 1 2 1 2 2 3 1 2 3 17

36 3 2 2 3 2 3 3 2 2 22

37 2 3 3 3 3 1 1 3 3 22

38 3 2 2 3 3 3 2 3 2 23

39 1 3 3 3 1 1 1 2 3 18

Page 70: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

70

40 3 2 2 2 2 3 2 3 2 21

41 1 3 1 3 1 3 3 2 3 20

42 3 2 2 1 2 3 3 1 3 20

43 2 2 3 3 2 1 1 2 2 18

44 3 2 1 1 2 3 3 1 3 19

∑Y 963

Sumber: Sumber jawaban responden

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa nilai tertinggi jawaban responden

terhadap variabel Y (efektifitas kerja) yang tertinggi adalah 27, nilai terendah adalah

17. Dengan demikian dapat ditentukan nilai R (Jarak Pengukuran), dengan rumus

sebagai berikut :

R = Nilai tertinggi - Nilai terendah

R = 27– 17

R = 10

Setelah jarang (Range) pengukuran selanjutnya dapat dicari lebar intervalnya (i)

dengan menggunkan rumus sebagai berikut

I =Interval JarakR

Maka

I =

I = 3,3

= 3

Page 71: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

71

Setelah interval diketahui maka dapat digunakan untuk membatasi kategori

jawaban dengan kategori tertinggi, sedang dan rendah sebagai berikut :

Tabel 4.26 DISTIBUSI FREKUENSI JUMLAH NILAI JAWABAN RESPONDEN

TERHADAP VARIABEL (Y) EFEKTIFITAS KERJA

KATEGORI FREKUENSI JUMLAH PERSENTASE

TINGGI 23 - ≥ 18 40,90%

SEDANG 20– 22 19 43,18%

RENDAH 17- 19 7 15,90%

Jumlah 44 100%

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 44 orang pegawai yang

diteliti.

Frekuensi jumlah nilai jawaban responden terhadap variabel bebas (y)

efektifitas kerja adalah dalam katagori sedang .hal ini diketahui dari jumlah

responden dengan nilai jawaban 23- sebanyak 19 orang (43,18%). Dengan

demikian efektifitas kerja pada Bagian Umum kota Medan sudah sepenuhnya sudah

baik dan perlu di tingkatkan lagi agar efektifitas kerja dapat terlaksana dengan baik.

D. Uji Korelasi Product Moment

Tabel 4.27

DISTRIBUSI PERHITUNGAN KOEFISIEN KORELASI ANTARA

VARIABEL BEBAS (X) INSENTIF DENGAN VARIABEL TERIKAT(Y)

EFEKTIFITAS KERJA

No. Resep

X y x2 y2 Xy

1 20 25 400 625 500 2 23 22 529 484 506 3 24 25 576 625 600 4 20 21 400 441 420

Page 72: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

72

5 25 23 625 529 575 6 26 21 676 441 546 7 25 27 625 729 675 8 20 22 400 484 440 9 25 24 625 576 600 10 19 22 361 484 418 11 23 25 529 625 575 12 20 23 400 529 460 13 25 18 625 324 450 14 26 24 676 576 624 15 23 25 529 625 575 16 25 22 625 484 550 17 18 26 324 676 468 18 25 20 625 400 500 19 22 24 484 576 528 20 22 18 484 324 396 21 22 22 484 484 484 22 20 21 400 441 420 23 26 23 676 529 598 24 22 24 484 576 528 25 24 24 576 576 576 26 25 24 625 576 600 27 22 20 484 400 440 28 19 23 361 676 437 29 23 20 529 400 460 30 23 21 529 441 483 31 25 18 625 324 450 32 20 22 400 484 440 33 20 20 400 400 400 34 27 24 729 576 648 35 16 17 256 289 272 36 19 22 361 484 418 37 17 22 289 484 374 38 18 23 324 529 414 39 24 18 576 324 432 40 18 21 324 441 378 41 16 20 256 400 320 42 16 20 256 400 320 43 16 18 256 324 228 44 18 19 324 361 342

y 963

21042

21329 xy 20868

Page 73: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

73

Sumber: Kuesioner Penelitian

Berdasarkan tabel 4.33 diatas diperoleh nilai-nilai sebagai berikut :

N = 44

∑X = 952

∑Y = 963

∑X2 = 21042

∑Y2 = 21329

∑XY = 20868

Selanjutnya nilai-nilai tersebut dimasukkan kedalam rumus Korelasi Product

Moment untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel bebas dengan

variabel terikat terlebih dahulu dicari nilai rxy.

rxy = ])()([]X)( -)X[n(

Y)( X)( XY)(n 2222 YXn

rxy

rxy =

rxy = =

rxy =

rxy =

Page 74: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

74

= 0,304

Dengan demikian dapat diketahui bahwa hasil rxy adalah 0.304. nilai ini lebih

besar dari r tabel harga kritik product moment dengan N = 44 dengan nilai taraf

signifikan 5% sebesar 0,297 yaitu rxy> rtabel atau 0,304 > 0,297. Sehingga hal ini

menunjukkan ada hubungan korelasi antara variabel x dan variabel yUntuk melihat

kekuatan hubungan pengaruh insentif (x) efektifitas kerja (y) diatas maka digunakan

pedoman interpestasi koefisien korelasi dengan ketentuan :

TABEL 4.28

INTERPESTASI KOEFISIENSI KORELASI PRODUCT MOMENT

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,80 – 1,000

0,60 – 799

0,40 – 0,599

0,20 – 0,399

0,00 – 0,199

Sangaat kuat

Kuat

Sedang

Rendah

Sangat rendah

Sumber : (Sugiyono, 2003:214)

Page 75: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

75

Berdasarkan pedoman diatas dapat dilihat bahwa tingkat korelasi antara

variabel bebas (X) Peranan Arsip dengan variabel terikat (Y) Peningkatan Pelayanan

Prima berada pada tingkat interprestasi rendah, yaitu antara 0,10 - 0,399.

Dari hasil perhitungan tersebut diatas diperoleh hasil r hitung = 0,304, maka

bila dihubungkan r dengan r tabel, terlebih dahulu dicari r tabel, dimana r tabel taraf

kepercayaan 95% dengan n = 44 adalah 0,304 pada taraf siginifikan 5% dengan

demikian nilai rxy hitung lebih besar dari nilai r tabel product moment yaitu 0,304 >

0,297.dengan demikian efektifitas kerja pegawai hanya sebagian saja yang

dipengaruhi oleh insentif, selebihnya dipengaruhi faktor-faktor diluar insentif.

E. Uji Signifikan

Untuk mengetahui seberapa besar taraf signifikan pengaruh yang menjadi antara

variabel bebas (x) insentif dengan variabel terikat (y) efektifitas kerja yang vsaling

mempengaruhi dapat digunakan rumus uji t sebagai berikut :

t = 21

2

r

nr

t

t =

Page 76: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

76

t =

t = 1.57

Pada tabel dengan taraf signifikan maka tabel= 1,697. Dengan demikian dapat

diketahui thitung >t tabel, 1,57. Dari data diatas diperoleh hubungan yang signifikan

antara variabel yang saling mempengaruhi dalam penelitian ini.

F. Uji Determinasi

Berikut ini adalah uji determinasi yang kegunaanya untuk mempengaruhi berapa

besar persentase pengaruh variabel bebas (x) terhadap variabel terikat (y), dalam

perhitungan sebelumnya diperoleh hasil perhitungan rxy = 0,304maka perhitunganya

adalah sebagai berikut :

D = (rxy)2 x 100%

D = (0,304)2 x 100%

D = 0,0952 x 100%

D = 9,25%.

Dari hasil perhitungan diatas dapat diketahui bahwa koefesien determinasi

sebesar 9,25% sehingga besarnya pengaruh hasil insentif terhadap efektifitas kerja

pegawai adalah 9,25% sedangkan sisanya 90,75% disebabkan oleh faktor-faktor

lainya.

G. Uji Regresi Linier

Page 77: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

77

Adapun kegunaan dari uji regresi liniera adalah untuk menentukan pengaruh

perubahan variabel bebas (x) insentif dan variabel teriakt (y) efektifitas kerja yang

secara teoritis terdapat hubungan fungsional, berikut perhitungan regresi linier :

Y = a + bx

Nilai a diperoleh sebagai berikut :

a

a =

a =

a =

a = 20,31

Nilai b diperoleh dengan carta sebagi berikut :

b =

b =

b =

b =

Page 78: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

78

b = 0,0725

Dari nilai a dan b diatas, maka diperoleh persamaan regresi linier yaitu :

y = a + bx

y = 20,31 + 0,0725 (x)

berdasarkan pada distribusi responden diketahui niali tertinggi pada variabel (x) niali

tertinggi adalah 27 dan niali terendah 16. Dengan demikian kecendrungan variabel y

dapat diketahui dengan cara sebagai berikut :

y = a + bx

y = 20,31 + 0,0725 (27) y = 20,31 +

0,0725 (16)

y = 20,31 + 1,96 y = 2,31 + 1,16

y = 39,81 y = 23,56

Gambar 4.1

GARIS REGRESI Y KARENA PENGARUH X DENGAN

PERSAMAAN REGRESINYA

Y

Page 79: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

79

39,81

35

30

23,56

20

15

10

5

0

5

10

1516

20

25 27 30 X

Setelah harga a diketahui yaitu = 20,31 dan b = 0,0725 debgan demikian

berdasarkan gambar diatas tingkat pengaruh insentif terhadap efektifitas kerja pada

bagian Umum daerah Kota Medan adalah y = 20,31 + 0,0725 (x). dari garfik regresi

linier diatas, menunjukkan bahwa kenaikan variabel (x) dari 16 ke 27 akan

memberikan pengaruh kepada variabel (y) dengan peningkatkan dari 23,56 ke 39,81.

Page 80: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

80

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya

serta analisias data, maka penulis membuat kesimpulan dari penelitian ini yang

berjudul pengaruh insentif Terhadapn Efektifitas Kerja Pegawai adalah sebagi

berikut :

1. Insentif yang diberikan kewpada pegawai pada badan Umum Daerah Kota

Medan tergolong pada katagori tinggi yaitu sebesar 38,63%

Page 81: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

81

2. Efektifitas kerja pegawai pada kantor secretariat pemerintahan bagian Umum

Daerah Kota Medan tergolong pada katagori sedang yaitu sebesar 43,18%

3. Dari hasil penelitian terbukti bahwa diliohat tingkat korelasi antara variabel

bebas (x) Pengaruh Insentif dengan variabel terikat (y) Efektifitas kerja

Pegawai berada pada interpestasiu sedang,yaitu antara 0,10- 0,399. Dengan

demikian efektifitas kerja pegawai hanya sebagian saja yang dipengaruhi oleh

insentif, selebihnya dipengaruhi faktor-faktor lain diluar insentif. Dan dapat

dilihat dari hasil uji hihotesis pertama yang diperoleh menunjukkan bahwa

hipotesis yang diajuakn diteriam kebenarannya. Hal ini dikarenakan setelah

dialkauakn perhitungan statistic bahwa hasil rxy adalah 0,304. Nilai rtabelharga

kritik product moment dengan N = 44 dengan nilai taraf signifikan 5 %

sebesar 0,297 yaitu rxy> rtabel atau 0,304> 0,297. Sehingga hal ini

menunjukkan ada hubungan korelasi antara variabel x dan varaiabel y. dengan

demikian dapat dikatakan korelasi kedua varaiabel tersebut yang dalam

intrpertasi tertentu termasuk dalam katagori sedang, dan kolerasi anata

varaiabel bebas dengan varaiabel teriakt ternyata signifikan sebab yaitu

diamana kore;lasi tersebut berada pada ktagori sedang. Dan dari hasil analisis

koefesien determinasi diketahui 9,25% sehingga besarnya pengaruh insentif

terhadap efektifitas kerja pegawai adalah 9,25% sedangkan sisanya sekitar

90,75% disebabkan faktor-faktor lain. Sedangkan hasil uji koefesien regresi

linier sederhana diperoleh persamaan garis regresinya y = 20,31+ 0,0725 (x)

B. Saran

Page 82: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

82

1. Daripenelitian yang telah dilakauakan pengarauh insentif tergolong tinggi

maka dari itu agar dapat terus dipertahankan sehingga tujauan yang

diinginkan dapat tercapai dengan efektif dan efesien.

2. Efektifitas kerja pegawai yang tergolong seeding yang berarti belum

sepenuhnya baik dan perlu ditingkatkan lagi agar efektif kerja terwujud

dengan baik.

3. Pegawai sebaiknya melaksanakan pekerjaan secara professional sehingga

dapat terlaksananaya tugas dan fungsi dalam bidangnya masing-masing

dengan sesuainya insentif yang diberikan diharapakan dapat meningkatkan

efektifitas kerja pegawai di kantor pemerintahan sekretariat pemerintahan

Badan Umum.

Page 83: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

83

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, 2002 : Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, PT. Rineka Cipta, Jakarta

Gibson, 1992 : Organisasi : Prilaku, Struktur dan Proses, Erlangga, Jakarta

Gie, The Liang, 2000 : Administrasi Perkantoran, Modern Liberty, Yogyakarta

Hasan, Iqbal, 2002 : Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Ghalia Indonesia, Jakarta

Hasibuan, Melayu, 2005 : Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta.

----------------------, 2002 : Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara , Jakarta

Moekijat, 1996 : Administrasi Kepegawaian Negara Indonesia, Mandar Maju, Bandung.

-----------, 2009 : Administrasi Kepegawaian Negara Indonesia, Mandar Maju, Bandung.

Nasution, S, 1996 : Metode Research, Bumi Aksara, Jakarta

Nawawi, Hadari, 1992 : Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis Yang Kompetatif, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

--------------------, 2003 : Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis Yang Kompetatif, Gajah Mada University Press, Yogyakarta

Sarwoto, Drs, 1991 : Dasar-dasar Organisasi Dan Manajemen, Ghalia Indonesia, Jakarta.

----------------, 1996 : Dasar-dasar Organisasi Dan Manajemen, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Siagian, Sondang, P, 1993 : Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta.

Sugiyono, 2004 : Metode Penelitian Administrasi, Alpabeta, Bandung.

Sunjoto, 2003 : Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan, Frapindo Persada, Jakarta

Surakhmad, 1990 : Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Remaja Rosda, Karya, Bandung

Page 84: PENGARUH INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS · PDF filehitung = 0,304 > 0,297 dalam tabel r product moment dengan n = 44 orang pada taraf signifikan 5 %. ... ji Korelasi Product Moment

84