Pengaruh Inflasi Bagi Perekonomian

8
5/13/2018 PengaruhInflasiBagiPerekonomian-slidepdf.com http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-inflasi-bagi-perekonomian 1/8  PENGARUH INFLASI BAGI PEREKONOMIAN M. Anwar Solichin, S.ST Staf Seksi Statistik Distribusi I. Inflasi Inflasi merupakan indikator ekonomi makro yang dapat diartikan sebagai gejala kenaikan harga barang dan jasa di masyarakat yang bersifat umum dan terus- menerus. Secara teori, inflasi pada dasarnya berkaitan dengan fenomena interaksi antara  permintaan dan penawaran. Namun pada kenyataannya, inflasi tidak terlepas dari  pengaruh faktor-faktor lainnya seperti tata niaga dan kelancaran dalam lalu lintas barang dan jasa serta peranan kebijakan pemerintah. Sukirno (2000) membedakan inflasi menurut faktor-faktor yang menyebabkannya menjadi dua, yaitu: 1. Inflasi tarikan permintaan (demand pull inflation) adalah inflasi terjadi apabila sektor  perusahaan tidak mampu dengan cepat melayani permintaan yang wujud dalam  pasaran. Masalah kekurangan barang akan berlaku dan mendorong kepada kenaikan harga-harga. 2. Inflasi desakan biaya (cost push inflation) merupakan masalah kenaikan harga- harga dalam perekonomian yang disebabkan oleh kenaikan biaya produksi. Pertambahan  biaya produksi akan mendorong perusahaan-perusahaan menaikkan harga walaupun mereka harus mengambil resiko akan menghadapi pengurangan dalam permintaan  barang-barang yang diproduksinya. Inflasi juga dapat disebabkan oleh kebijakan pemerintah untuk menambah jumlah uang beredar dalam masyarakat (monetary inflation), misalnya dengan cara pencetakan uang baru, pengeluaran kembali uang lama sehingga jumlah uang beredar semakin  banyak.  Pengaruh Inflasi Bagi Perekonomian 1

Transcript of Pengaruh Inflasi Bagi Perekonomian

5/13/2018 Pengaruh Inflasi Bagi Perekonomian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-inflasi-bagi-perekonomian 1/8

  PENGARUH INFLASI BAGI PEREKONOMIAN

M. Anwar Solichin, S.ST

Staf Seksi Statistik Distribusi

I. Inflasi

Inflasi merupakan indikator ekonomi makro yang dapat diartikan sebagai gejala

kenaikan harga barang dan jasa di masyarakat yang bersifat umum dan terus- menerus.

Secara teori, inflasi pada dasarnya berkaitan dengan fenomena interaksi antara

  permintaan dan penawaran. Namun pada kenyataannya, inflasi tidak terlepas dari

 pengaruh faktor-faktor lainnya seperti tata niaga dan kelancaran dalam lalu lintas barang

dan jasa serta peranan kebijakan pemerintah.

Sukirno (2000) membedakan inflasi menurut faktor-faktor yang menyebabkannya

menjadi dua, yaitu:

1. Inflasi tarikan permintaan (demand pull inflation) adalah inflasi terjadi apabila sektor 

 perusahaan  tidak mampu dengan cepat melayani permintaan yang wujud dalam

 pasaran. Masalah kekurangan barang akan berlaku dan mendorong kepada kenaikan

harga-harga.

2. Inflasi desakan biaya (cost push inflation) merupakan masalah kenaikan harga- harga

dalam perekonomian yang disebabkan oleh kenaikan biaya produksi. Pertambahan

 biaya produksi akan mendorong perusahaan-perusahaan menaikkan harga walaupun

mereka harus mengambil resiko akan menghadapi pengurangan dalam permintaan

 barang-barang yang diproduksinya.

Inflasi juga dapat disebabkan oleh kebijakan pemerintah untuk menambah jumlah

uang beredar dalam masyarakat (monetary inflation), misalnya dengan cara pencetakan

uang baru, pengeluaran kembali uang lama sehingga jumlah uang beredar semakin

 banyak.

 Pengaruh Inflasi Bagi Perekonomian 1

5/13/2018 Pengaruh Inflasi Bagi Perekonomian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-inflasi-bagi-perekonomian 2/8

II. Faktor Pemicu Inflasi 

a. Faktor internal (kondisi pasar)

Output gap (demand vs supply)

Faktor yang mempengaruhi penawaran barang dan jasa seperti tingkat masukan,

distribusi, dan stock.

Masukan berlebihan dan distribusi lancar, akan terjadi deflasi (seperti pada panen raya).

Produksi tersendat/lewat musim, distribusi terhambat, stock berkurang.

  b. External Shock 

1. Kebijakan fiskal pemerintah, kebijakan moneter, dan kondisi perekonomian

secara keseluruhan (makro) yang berkaitan langsung maupun tidak langsung

dengan harga barang dan jasa.

2. Faktor yang mempengaruhi permintaan barang dan jasa berkaitan dengan daya

  beli masyarakat, perilaku, selera, dan jumlah konsumen. Perilaku

  permintaan konsumen akan barang dan jasa juga dipengaruhi oleh faktor 

musim, hari raya Lebaran/Natal, dan tahun ajaran baru

Dengan faktor-faktor tersebut maka inflasi tidak dapat diprediksi.

III. Cara Menghitung Laju Inflasi

Salah satu indikator yang digunakan untuk menghitung laju inflasi adalah Indeks

Harga Konsumen (IHK). Untuk menghitung IHK, BPS menggunakan rumus Modifikasi

Laspeyres Indeks. Dari sudut pandang praktek, Indeks Laspeyres merupakan formula

yang paling layak digunakan untuk pengukuran perubahan harga. Formula ini

menggunakan penimbang pada tahun dasar, dengan asumsi bahwa selama periode itu

tidak terjadi perubahan pilihan komoditas oleh konsumen.

Penerapan formula ini untuk penghitungan IHK akan menghemat biaya, karena untuk 

memperbaharui paket komoditas dan penimbang dengan SBH terlalu mahal. Hal ini

menjadi alasan mengapa kebanyakan negara menggunakan formula Laspeyres untuk 

menghitung IHK, meskipun Laspeyres dikritik tidak dapat menangkap perkembangan

  biaya hidup. Salah satu cara untuk meningkatkan validitas indeks, rumus Laspeyres

 Pengaruh Inflasi Bagi Perekonomian 2

5/13/2018 Pengaruh Inflasi Bagi Perekonomian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-inflasi-bagi-perekonomian 3/8

dimodifikasi dengan menggunakan nilai konsumsi terakhir sebagai penimbang. Nilai

konsumsi bulan lalu dipakai untuk menghitung indeks berjalan. BPS menggunakan

Laspeyres modifikasi untuk menghitung IHK 2007=100.

a. Formula

Laspeyres Indeks :

Modifikasi Laspeyres Indeks :

PoQo = NK b/ji periode Jan-Des 2007 (SBH07)= Penimbang (Weighting)

Poi = Harga rata-rata b/ji i pada periode Jan-Des 2007

Pni = Harga rata-rata b/ji i pada periode berjalan (ke-n)

P(n-1)i = Harga rata-rata b/ji i pada periode sebelumnya (ke n-1)

Pni/P(n-1)i = RHni = Relatif Harga b/ji i pada periode berjalan

 Pengaruh Inflasi Bagi Perekonomian 3

100 xQ P 

Q P  I 

oo

on

 L

∑=

100

1

1

)1(

)1(×=

=

=

i

oioi

i

oiin

in

ni

 L

Q P 

Q P  P 

 P 

 I 

100)1(  x

 NK  NK  RH  I 

oi

inni

 L

∑∑−=

5/13/2018 Pengaruh Inflasi Bagi Perekonomian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-inflasi-bagi-perekonomian 4/8

Formula :

dimana :

L(I/D) n = Laju inflasi/deflasi pada bulan ke nIHKn = Indeks harga konsumen pada bulan ke n

IHK(n-1) = IHK pada bulan ke (n-1)

Untuk Kabupaten Banjarnegara Inflasi sampai dengan bulan November 2010 adalahseperti pada lampiran tabel (lampiran 1)

IV. JENIS INFLASI

Menurut jenisnya, inflasi dapat dibedakan menjadi:

a. Inflasi dari segi parah atau tidaknya

  1.   Inflasi ringan, yaitu inflasi yang laju pertumbuhannya lebih kecil dari 10% per 

tahun.

2.  Inflasi sedang , yaitu inflasi yang laju pertumbuhannya antara 10%-30% per tahun

3.  Inflasi berat , yaitu inflasi yang laju pertumbuhannya antara 30%-100% per tahun.

4.  Hiper inflasi , yaitu inflasi yang laju pertumbuhannya lebih dari 100% per tahun.

 b. Inflasi dari segi tingkat intensitasnya

1. Inflasi merayap (creeping inflation), inflasi yang ditandai dengan inflasi yang

rendah( kurang dari 10% per tahun), kenaikan harga berjalan lamban dengan

 persentase yang kecil dan dalam jangka waktu yang relatif lama.2. Inflasi yang menengah (galloping inflation), inflasi dengan kenaikan harga yang

cukup besar.

3. Inflasi tinggi (hyper inflation), inflasi yang kenaikannya 5 sampai 6 kali dan

merupakan inflasi yang paling parah.Pada kondisi ini masyarakat enggan

menyimpan atau memegang uang tunai karena nilai uang sangat rendah.

 Pengaruh Inflasi Bagi Perekonomian

100)1(

)1()( x IHK 

 IHK  IHK  D

 I  Ln

nn

n −

−−

=

100100)1(

−=

 x IHK  IHK 

n

n

4

5/13/2018 Pengaruh Inflasi Bagi Perekonomian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-inflasi-bagi-perekonomian 5/8

c. Inflasi dari segi asalnya

1.   Inflasi domestik , yaitu inflasi yang terjadi karena adanya gejolak riil dan atau

moneter dari dalam negeri, yang bisa disebabkan karena perilaku pemerintah

maupun nonpemerintah.

2.  Inflasi dari luar , yaitu inflasi yang terjadi karena adanya gejolak variabel-variabel

eksternal atau luar negeri. Misalnya kenaikan pendapatan dunia cenderung

meningkatkan ekspor nasional yang akan memperbaiki neraca pembayaran.

V. Dampak Inflasi

Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif, tergantung parah atau

tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif 

dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan

 pendapatan dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan

investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi

tak terkendali (hiper inflasi), keadaan perekonomian menjadi kacau dan

 perekonomian dirasakan lesu (seperti keadaan pada tahun 1997 inflasi mencapai 70

%). Orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung, atau mengadakan investasi

dan produksi karena harga meningkat dengan cepat. Para penerima pendapatan tetap

seperti pegawai negeri atau karyawan swasta serta kaum buruh juga akan kewalahan

menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup mereka menjadi semakin

merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu.

Bagi masyarakat yang memiliki pendapatan tetap, inflasi sangat merugikan. Kita

ambil contoh seorang pensiunan pegawai negeri tahun 1990. Pada tahun 1990, uang

 pensiunnya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, namun di tahun 2003 -atautiga belas tahun kemudian, daya beli uangnya mungkin hanya tinggal setengah.

Artinya, uang pensiunnya tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Sebaliknya, orang yang mengandalkan pendapatan berdasarkan keuntungan, seperti

misalnya pengusaha, tidak dirugikan dengan adanya inflasi. Begitu juga halnya

dengan pegawai yang bekerja di perusahaan dengan gaji mengikuti tingkat inflasi.

 Pengaruh Inflasi Bagi Perekonomian 5

5/13/2018 Pengaruh Inflasi Bagi Perekonomian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-inflasi-bagi-perekonomian 6/8

Inflasi juga menyebabkan orang enggan untuk menabung karena nilai mata

uang semakin menurun. Memang, tabungan menghasilkan bunga, namun jika tingkat

inflasi di atas bunga, nilai uang tetap saja menurun. Bila orang enggan menabung,

dunia usaha dan investasi akan sulit berkembang. Karena, untuk berkembang dunia

usaha membutuhkan dana dari bank yang diperoleh dari tabungan masyarakat.

Bagi orang yang meminjam uang kepada bank (debitur), inflasi

menguntungkan, karena pada saat pembayaran utang kepada kreditur, nilai uang lebih

rendah dibandingkan pada saat meminjam. Sebaliknya, kreditur atau pihak yang

meminjamkan uang akan mengalami kerugian karena nilai uang pengembalian lebih

rendah jika dibandingkan pada saat peminjaman.

Bagi produsen, inflasi dapat menguntungkan bila pendapatan yang diperoleh

lebih tinggi daripada kenaikan biaya produksi. Bila hal ini terjadi, produsen akan

terdorong untuk melipatgandakan produksinya (biasanya terjadi pada pengusaha

  besar). Namun, bila inflasi menyebabkan naiknya biaya produksi hingga pada

akhirnya merugikan produsen, maka produsen enggan untuk meneruskan

  produksinya. Produsen bisa menghentikan produksinya untuk sementara waktu.

Bahkan, bila tidak sanggup mengikuti laju inflasi, usaha produsen tersebut mungkin

akan bangkrut (biasanya terjadi pada pengusaha kecil).

Secara umum, inflasi dapat mengakibatkan berkurangnya investasi di suatunegara, mendorong kenaikan suku bunga, mendorong penanaman modal yang bersifat

spekulatif, kegagalan pelaksanaan pembangunan, ketidakstabilan ekonomi, defisit

neraca pembayaran, dan merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.

VI. Pengaruh Inflasi

1. Terhadap distribusi pendapatan

Pengaruh inflasi terhadap distribusi pendapatan sifatnya tidak merata, artinya ada  pihak yang dirugikan dan ada juga yang diuntungkan. Sebagai contoh, seseorang

yang memperoleh pendapatan tetap akan dirugikan akibat adanya inflasi, sebab nilai

riil dari pendapatannya kini sudah turun atau dengan kata lain daya beli dari orang

tersebut turun sebagai akibat pendapatan riil orang tersebut turun.

 Pengaruh Inflasi Bagi Perekonomian 6

5/13/2018 Pengaruh Inflasi Bagi Perekonomian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-inflasi-bagi-perekonomian 7/8

Di sisi lain adanya inflasi menyebabkan serikat buruh menuntut kenaikan

upah. Serikat buruh yang kuat kadang-kadang berhasil menuntut kenaikan upah

dengan persentase yang lebih besar dari laju inflasi sehingga dalam hal ini para buruh

 berada di pihak yang diuntungkan.

Dari penjelasan diatas dapat dimabil suatu kesimpulan bahwa inflasi dapat

menyebabkan terjadinya perubahan pola distribusi pendapatan masyarakat

VII. Peranan dan Manfaat Inflasi Dalam Perekonomian

1. Peranan Inflasi Dalam Perekonomian

Sebagai indikator ekonomi makro, peranan inflasi bisa dianalogkan dengan

tekanan darah dalam tubuh manusia. Inflasi tinggi maka suhu ekonomi tinggi

menunjukkan adanya gangguan pada sistem ekonomi.

Sebagai dasar untuk perumusan kebijakan moneter (target inflasi, tingkat suku

 bunga, nilai tukar dan uang beredar) dan kebijakan fiskal (APBN/APBD)

Sebagai indikator ekonomi mikro, inflasi digunakan sebagai deflator untuk 

memperoleh nilai riil upah, suku bunga, nilai asset dan liability.

2. Manfaat Inflasi Dalam Perekonomian

Sebagai indikator dini terhadap keadaan ekonomi secara keseluruhan.

Pada tingkat mikro, rt dapat menyesuaikan pengeluaran dengan pendapatan

Pada tingkat komponen, rencana pembelanjaan dan kontrak bisnis.

Pada tingkat makro, mengambarkan kondisi/stabilitas moneter dan

 perekonomian.

Secara khusus, inflasi berguna untuk :

a. Indeksasi upah dan tunjangan gaji pegawai

 b. Penyesuaian nilai kontrak 

c. Eskalasi nilai proyek 

d. Penentuan target inflasi

e. Indeksasi APBN

f. Sebagai deflator (pembagi) PDB/PDRB

g. Sebagai proxy perubahan biaya hidup

 Pengaruh Inflasi Bagi Perekonomian 7

5/13/2018 Pengaruh Inflasi Bagi Perekonomian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-inflasi-bagi-perekonomian 8/8

 Pengaruh Inflasi Bagi Perekonomian 8