PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA...

91
PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA MA SUNAN GUNUNG JATI GESING KISMANTORO WONOGIRI TAHUN 2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Pendidikan Agama Islam Oleh : KHOIRUL ANWAR NIM : 093111321 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011

Transcript of PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA...

Page 1: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP

KECERDASAN SPIRITUAL SISWA MA SUNAN GUNUNG JATI

GESING KISMANTORO WONOGIRI

TAHUN 2011

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam

Pendidikan Agama Islam

Oleh :

KHOIRUL ANWAR

NIM : 093111321

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2011

Page 2: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

i

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Lengkap : Khoirul Anwar

NIM : 093111321

Jurusan /Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya

sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.

Semarang, 07 Juni 2011

Saya yang menyatakan,

Khoirul Anwar

NIM : 093111321

Page 3: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

ii

KEMENTRIAN AGAMA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

FAKULTAS TARBIYAH

PROGRAM KUALIFIKASI S.1 GURU R.A. DAN MADRASAH

Alamat : Jl. Prof. Dr. Hamka (Kampus II)Ngaliyan Semarang

Telp. 024- 7601295 Fax. 7615387

PENGESAHAN

Naskah skripsi dengan :

Judul : Pengaruh Implementasi Shalat Dhuha Terhadap

Kecerdasan Spiritual Siswa MA Sunan Gunung Jati

Gesing Kismantoro Wonogiri Tahun 2011

Nama : Khoirul Anwar

NIM : 093111321

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Telah diujikan dalam sidang munaqasyah oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo dan dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana dalam

Ilmu Pendidikan Islam.

Semarang, 11 Juni 2011

DEWAN PENGUJI

Ketua, Sekretaris,

Ismail, M. Ag. Dra. H. Siti Maryam, M. Pd.

NIP : 197110211997031002 NIP : 196507271992032002

Penguji I, Penguji II,

Drs. Karnadi, M. Pd. Dr. Saifudin Zuhri, M.Ag.

NIP : 196803171994031003 NIP : 95808051987031002

Pembimbing ,

Drs. H. Jasuri. M. SI

NIP : 196710141994031005

Page 4: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

iii

NOTA PEMBIMBING Semarang, 7 Juni 2011

Kepada Yth.

Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

di Semarang

Assalaamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi

naskah skripsi dengan :

Judul : Pengaruh Implementasi Shalat Dhuha Terhadap Kecerdasan

Spiritual Siswa MA Sunan Gunung Jati Gesing Kismantoro

Wonogiri Tahun 2011

Nama : Khoirul Anwar

NIM : 093111321

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas

Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqosyah.

Wassalaamu’alaikum Wr. Wb.

Pembimbing

Drs. H. Jasuri, M. SI

NIP.196710141994031005

Page 5: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

iv

MOTTO

“ Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi

diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku, Masuklah ke

dalam syurga-Ku”. (Q. S Al Fajr/89 : 27 - 30)1

1 Mujamma‟ Al Malik Fahd Li Thiba‟at Al Mush-haf Asy-Syarif, Al-Qur’an dan Terjemahan,

(Madinah Munawwaroh, KSA, 2005), hal 1059.

Page 6: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk :

1. Bapak dan ibuku yang telah memberikan do‟a dan ridhonya, yang selalu

kurindukan kasih sayangnya sebagai penyejuk jiwa dan ragaku dalam

kehidupan ini, dan rela berkorban untuk memberikan dukungan moral

spiritual. Semoga Allah SWT memberikan Rahmat serta hidayah-Nya kepada

keduanya. Amin

2. Istriku Markini dan anak-anakku Juhaina Afifah Nur „Aini, Hanan Fauziyah Al

Ulya dan Hanin Na‟imatus Sa‟adah tercinta terkasih tersayang, yang tiada

pernah lelah memberikan inspirasi untuk tetap tegar dan tabah.

3. Adikku tersayang Jari Salim Mustofa, yang selalu tulus membantu penulisan

skripsi ini.

Page 7: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

vi

ABSTRAK

Judul : Pengaruh Implementasi Shalat Dhuha Terhadap Kecerdasan

Siswa MA Sunan Gunung Jati Gesing Kismantoro Wonogiri

Tahun 2011

Penulis : Khoirul Anwar

NIM : 093111321

Bahwa sesuatu yang diniati ibadah kepada Allah akan selalu membawa kepada

kebaikan, dan ini sangat menyangkut pada segi kejiwaan juga dapat menciptakan

sebuah kecerdasan yang sangat berpengaruh terhadap problem-problem yang

eksistensinya menyangkut manusia dan Sang Kholiq. Bahwa sesungguhnya shalat

sunah dhuha sangat dan selalu dianjurkan oleh Rosulullah, yang tidak saja karena

keistimewaanya, namun ternyata penuh dengan hikmah yang rahasianya sangat besar.

Shalat sunah dhuha menurut banyak orang berguna untuk memohon keluasan rezeki,

yang ternyata bukan saja berujud rezeki yang bersifat materi saja, tetapi juga rezeki

yang memberikan pengaruh terhadap kerohanian dan kejiwaan yang menyangkut

kecerdasan spiritual (SQ) dan kepribadian yang sangat diimpikan oleh pendidikan saat

ini untuk memberikan solusi bagi kemerosotan moral bangsa ini. Skripsi ini dalam

penelitiannya bertujuan untuk mengetahui sejauh mana “Pengaruh Implementasi Shalat

Dhuha Terhadap Kecerdasan Spiritual Siswa MA Sunan Gunung Jati Gesing

Kismantoro Wonogiri Tahun 2011”

Berdasarkan tingkat eksplanasi maka penelitian ini termasuk penelitian asosiatif,

yaitu suatu penelitian yang mencari hubungan antara satu variabel dengan variabel yang

lain. Dan menurut jenis datanya, penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif yang

berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan. Adapun skala pengukurannya

menggunakan skala Ordinal, Paradigma dalam penelitian ini adalah paradigma

sederhana di mana penelitian ini terdiri dari satu variabel independent dan satu variabel

dependen jadi untuk mencari besarnya hubungan X dengan Y digunakan teknik korelasi

sederhana. Dalam penelitian ini, subyek penelitiannya adalah seluruh siswa putra dan

putri MA Sunan Gunung Jati tahun ajaran 2010/2011 yang berjumlah 72 orang. Teknik

pengumpulan datanya menggunakan angket yang telah ditry-outkan untuk diuji

validitas dan reliabilitas. Sedangkan teknis analisis data yang digunakan adalah teknik

analisis statistik product moment korelasi sederhana yang kemudian diuji hipotesis

dengan menggunakan uji signifikan korelasi product moment yang dikonsultasikan

dengan r tabel pada taraf signifikan 5% dan 1% untuk memberikan interprestasi bahwa

hipotesis alternatif diterima atau ditolak. Dan analisis perbandingan pengaruh

implementasi shalat dhuha terhadap kecerdasan spiritual siswa adalah dengan

menggunakan uji regresi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan

yang positif dan signifikan antara pengaruh implementasi shalat dhuha terhadap

kecerdasan spiritual siswa MA Sunan Gunung Jati Gesing Kismantoro Wonogiri.

Page 8: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji dan rasa syukur penulis panjatkan ke hadirat Illahi Rabbi, sumber

suara-suara hati yang bersifat mulia, sumber ilmu pengetahuan, sumber segala

kebenaran, Sang Maha Penerang, penabur cahaya ilham, pilar nalar kebenaran dan

kebaikan yang terindah, Yang telah memberikan seberkas sinar keilmuan, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Shalawat serta salam semoga selalu tetap tercurahkan kepada Rasulullah Al

Amin Muhammad ASW, yang telah memberikan dan menyampaikan kepada umat

manusia ajaran yang benar yang telah terbukti kebenarannya, dan semakin terus terbukti

kebenarannya. Dan yang selalu dinantikan syafaatnya di hari akhir.

Sebagai tanggung jawab moral atas selesainya penulisan skripsi ini, penulis

menghaturkan rasa hormat dan banyak terima kasih kepada yang terhormat :

1. Dr. Suja‟I, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri

Walisongo Semarang.

2. Drs. H. Jasuri. M. SI, selaku Dosen Pembimbing yang telah mencurahkan segenap

kemampuan untuk membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga penulis mampu

menyelesaikan skipsi ini.

3. Drs. K. H. Sutrisno Yusuf, selaku Pengasuh Yayasan Pondok Pesantren Sunan

Gunung Jati Gesing Kismantoro Wonogiri, yang telah memberikan dorongan moral,

dan yang telah memberikan do‟a restu, sehingga penulis mampu menyelesaikan

skipsi ini sesuai yang diharapkan.

4. Supriyadi. S.Ag. M. SI, selaku Kepala Sekolah MA Sunan Gunung Jati Gesing

Kismantoro Wonogiri, yang telah memberikan izin dan kesempatan kepada penulis

untuk melaksanakan penelitian.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis telah berusaha menuangkan segenap

kemampuan pengetahuannya, namun dengan penuh kesadaran diri dan dengan segala

kerendahan hati, penulis menyadari bahwa hanya Allah-lah Yang Maha memiliki segala

kesempurnaan. Sehingga barang tentu masih banyak terdapat kekurangan dan

kekhilafan dalam penulisan skripsi ini, oleh karena itu penulis senantiasa mengharapkan

Page 9: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

viii

kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian, sehingga terjadi suatu sinergi

yang positif, yang pada akhirnya akan membuat skripsi ini dapat lebih mendekati

kesempurnaan.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat

bagi diri penulis dan bagi semuanya. Amin.

Semarang, 07 Juni 2011

Penulis

Khoirul Anwar

NIM 093111321

Page 10: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………… i

PERNYATAAN KEASLIAN………………………...……………………. ii

PENGESAHAN…………………………………………………………….. iii

NOTA PEMBIMBING…………………………………………………….. iv

MOTTO………………………………………………………...…………... v

HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………….... vi

ABSTRAK..……………………………………………………………....... vii

KATA PENGANTAR……………………………………………………... viii

DAFTAR ISI……………………………………………………………….. x

BAB I : PENDAHULUAN……………………………………………... 1

A. Latar Belakang………………………………………………. 1

B. Rumusan Masalah…………………………………………... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian……………………………… 4

BAB II : LANDASAN TEORI…………………………………………… 6

A. Kajian Pustaka……………………………………………….. 6

B. Kerangka Teoritik…………………………………………… 7

C. Rumusan Hipotesis………………………………………….. 29

BAB III : METODE PENELITIAN…………………………………….. 32

A. Jenis Penelitian……………………………………………… 31

B. Tempat dan Waktu Penelitian………………………………. 33

C. Populasi dan Sampel Penelitian…………………………….. 33

D. Variabel dan Indikator Penelitian……….…………………… 34

E. Pengumpulan Data Penelitian……………………………….. 41

F. Analisis Data Penelitian……………………………………... 41

Page 11: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

x

BAB IV : PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN……………………... 44

A. Diskripsi Data………………………………………………… 44

B. Pengujian Hipotesis……………………………….………….. 47

C. Hasil Temuan…………………………………….....………... 50

BAB V : PENUTUP……………………………………………………… 53

A. Kesimpulan………………………………………………….. 53

B. Saran – saran………………………………………………… 54

C. Penutup……………………………………………………… 54

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

DAFTAR LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 12: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Rangkuman Uji Validitas Instrumen Aplikasi Shalat Dhuha.

Tabel 1.2 Rangkuman Uji Validitas Instrumen Kecerdasan Spiritual.

Tabel 1.3. Rangkuman hasil uji coba reliabilitas instrumen aplikasi shalat dhuha.

Tabel 1.4. Rangkuman hasil uji coba reliabilitas instrumen Kecerdasan Spiritual.

Tabel 2.1. Data Prosentase instrumen variabel Aplikasi Shalat Dhuha.

Tabel 2.2. Data Prosentase instrumen variabel Kecerdasan Spiritual.

Tabel 2.3 Rangkuman hasil korelasi antara aplikasi shalat dhuha dengan kecerdasan

spiritual (rxy).

Page 13: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Daftar Lampiran I

1. Data Hasil Perolehan Try Out Variabel Implementasi Shalat Dhuha .

2. Data Hasil Perolehan Try Out Variabel Kecerdasan Spiritual

3. Data Hasil Perolehan Try Out Variabel Implementasi Shalat Dhuha Belah Dua

4. Data Hasil Perolehan Try Out Variabel Kecerdasan Spiritual Belah Dua

5. Data Hasil Perolehan Variabel Implementasi Shalat Dhuha .

6. Data Hasil Perolehan Try Out Variabel Kecerdasan Spiritual

7. Data Hasil Perolehan Variabel Implementasi Shalat Dhuha Belah Dua

8. Data Hasil Perolehan Variabel Kecerdasan Spiritual Belah Dua

Daftar Lampiran II

1. Angket Penelitian

2. Data Siswa MA Sunan Gunung Jati

3. Tata Tertib Siswa MA Sunan Gunung Jati

4. Surat Keterangan Penelitian

5. Surat Keterangan Penunjukan Pembimbing

6. Surat Keterangan Izin Riset

Page 14: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada penghujung abad ke dua puluh, dunia sering dilanda perubahan besar

yang mendasar, menyeluruh dan berlangsung dengan cepat. Masyarakat dewasa

ini, terlibat dalam dinamika perkembangan yang implikasinya menyangkut

dengan eksistensi manusia sebagai makhluk Tuhan. Perubahan besar tersebut

sebagian besar karena ulah manusia sebagai pemain utama di panggung sejarah

yang secara kuantitatif telah dan sedang mengubah wajah dunia.

Proses modernisasi berjalan terus dan merupakan pertanda yang dianggap

biasa terdapat di setiap penjuru dunia. Dalam bergelut dengan gejala modernisasi

tidak jarang manusia kehilangan arah, bahkan kehilangan dirinya sendiri, sehingga

ia berpegang pada yang tampak baik dari luar dan mengenyampingkan nilai-nilai

mental spiritual yang telah dianut secara turun-menurun. Sesuai dengan firman

Allah Swt yang berbunyi :

“Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan kedalam

(tubuh)mnya ruh (ciptaan)-Nya.Dan Dia jadikan bagi kamu

pendengaran, pengalihan, penglihatan, dan (perasaan)

hat:(tetapi)kamu sedikit sekali bersyukur…..” (As-Sajdah : 9) 1

Dunia pendidikan, khususnya pendidikan Indonesia semakin berkembang

dengan pesatnya. Pembaharuan-pembaharuan dalam bidang pendidikan seperti

pembaharuan kurikulum buku-buku paket, sarana prasarana yang menunjang

dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan terus didorong dengan subsidi-

subsidi dari pemerintah pusat. Namun yang sangat mengkhawatirkan adalah

1 Mujamma’ Al Malik Fahd Li Thiba’at Al Mush-haf Asy-Syarif, Al-Qur’an dan

Terjemahan, (Madinah Munawwaroh, KSA, 2005), hal 661.

1

Page 15: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

2

perbaikan media pendidikan ini tidak diiringi dengan perubahan yang positif dari

perilaku dan moral bangsa sehingga timbul kemerosotan moral yang sangat

membahayakan bangsa Indinesia.

Untuk itulah, sekarang ini pendidikan Indonesia tidak hanya membutuhkan

teori/materi ajar yang hanya dikaji dan dimengerti, melainkan dibutuhkan

pengimplementasian dari teori tersebut kedalam kehidupan sehari-hari, sehingga

akan membentuk sebuah dimensi kepribadian dalam meniti kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bertanah air.

Dijelaskan pula bahwa kondisi lingkungan hidup, apakah itu kondisi

social, atau kondisi budaya sebagaimana oleh Urie Bronfenbrenner (1979) yang

menyebutnya : Ecological appraoach to development, sangat berpengaruh

terhadap perkembangan kepribadian anak2

Pemerintah perlu mensosialisasikan semua materi ajar yang terdapat pada

kurikulum, sehingga dari sosialisasi tersebut akan mewujudkan sebuah

kepribadian yang akan tertanam dalam diri anak didik.

Kemudian dalam menciptakan generasi yang unggul diperlukan sebuah

landasan yang kuat untuk membimbing kearah yang akan dituju, adapun

kecerdasan spiritual yang dimiliki dalam diri setiap anak didik yang dibimbing

secara continue akan membentuk sebuah benteng dan akan menjadikannya

sebagai manusia yang mempunyai kepribadian sesuai dengan tujuan pendidikan

nasional berdasarkan UUD No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional yang berbunyi sebagai berikut :

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, beraklak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi

warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

2 S.C. Utami Munandar, Bunga Rampai Psikologi Perkembangan Pribadi, (Jakarta,

Gunung Agung, 2001) hal. 133.

Page 16: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

3

Dan dalam rangka mencapai tujuan tersebut hendaknya ditempatkan

kebijaksanaan umum pembangunan di bidang pendidikan yang antara lain

menekankan kepada ditemukannya upaya-upaya yang menanggulangi dampak

negative dari kemerosotan moral, sedangkan pembangunan keagamaan juga

dituntut untuk mengimbangi dan mengadaptasi proses pendidikan melalui pikiran-

pikiran ilmiah dengan cara menghayati dan mengamalkan ajaran agama.

Pengamalan ajaran agama dalam hal ini dapat dilakukan dengan

mensosialisasikan shalat dengan berjamaah di lingkungan sekolah, dengan

penerapan shalat, khususnya shalat dhuha dalam lingkungan sekolah diharapkan

dapat memberikan dorongan/motivasi untuk memperbaiki pendidikan di

Indonesia.

Maka dari sini, Allport mempunyai pemikiran bahwa agama merupakan

ciri kepribadian yang berfungsi otomatis, yaitu memiliki kekuatan motivasi

tersendiri.

Pengaruh shalat khususnya shalat dhuha yang dikerjakan secara rutin akan

membawa pengaruh terhadap kecerdasan spiritual dan kepribadian yang dimiliki

oleh anak didik.

Singgih D. Gunarsa mengemukakan bahwa kehidupan pada masa anak

dengan berbagai pengaruhnya adalah masa kehidupan yang sangat penting

khususnya berkaitan dengan diterimanya perangsangan (stimulasi) dan perlakuan

dari lingkungan hidupnya.3

Lembaga Pendidikan Islam (Yayasan Pondok Pesantren) Madrasah Aliah

Sunan Gunung Jati telah mencoba mengambil langkah antisipasi dan memberikan

alternatif solusi terhadap problem-problem pendidikan di Indonesia. Lembaga

Pendidikan tersebut telah menjadikan sebuah teori pelajaran ke dalam bentuk

praktek keseharian yaitu memasukkan sholat dhuha ke dalam program rutin

sekolah yang diwajibkan bagi seluruh siswa dan bertujuan untuk melatih anak

didik untuk mengembangkan kepribadian serta kecerdasanya dalam lingkungan

sekolah, dimana mereka dilatih dan didik untuk mengembangkan skill dan mental

mereka ke arah yang lebih baik, sehingga lembaga pendidikan tersebut dapat

3 Munandar, Bunga Rampai , hal. 127-128.

Page 17: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

4

menciptakan out-put yang unggul dan tangguh, yang tidak hanya mrngandalkan

teori-teori dalam belajarnya tetapi juga berpengalaman dalam bidangnya untuk

menghadapi arus modernisas. Dan hal ini belum begitu banyak dijalankan oleh

lembaga-lembaga pendidikan di wonogiri.

Oleh karena itulah, dari statement diatas mendorong peneliti untuk

mengetahui adakah pengaruh dari pengimplementasian shalat dhuha terhadap

kecerdasan spiritual siswa di Lembaga Pendidilan Islam Madrasah Aliah Sunun

Gunug Jati Gesing Kismantoro Wonogiri.

Mengenai pemilihan Lembaga Pendidikan Islam MA Sunan Gunung Jati

sebagai obyek penelitian, dikarenakan lembaga tersebut telah melaksanakan

program sholat dhuha dalam lingkungan pendidikannya, sehingga hal ini

menggugah hati untuk mengadakan penelitian dan membuat sebuah karya ilmiyah

skripsi dengan judul “ Pengaruh Implementasi Sholat Dhuha Terhadap

Kecerdasan Spiritual Siswa MA Sunan Gunug Jati Gesing Kismantoro

Wonogiri tahun 2011”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah, maka timbul beberapa

permasalahan yang dapat dikemukakan antara lain sebagai berikut :

1. Bagaimana implementasi shalat dhuha siswa MA Sunan Gunung Jati Gesing

Kismantoro Wonogiri ?

2. Bagaimana kecerdasan spiritual siswa MA Sunan Gunung Jati Gesing

Kismantoro Wonogiri ?

3. Adakah pengaruh immplementasi shalat dhuha terhadap kecerdasan spiritual

siswa MA Sunan Gunung Jati Gesing Kismantoro Wonogiri ?

Page 18: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Sehubungan dengan permasalahan yang telah dirumuskan, maka tujuan

pelaksanaan penelitian ini sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui bagaimana implementasi shalat dhuha siswa MA Sunan

Gunung Jati Gesing Kismantoro Wonogiri.

2. Untuk mengetahui bagaimana kecerdasan spiritual siswa MA Sunan Gunung

Jati Gesing Kismantoro Wonogiri.

3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh implementasi shalat dhuha terhadap

kecerdasan spiritual siswa MA Sunan Gunung Jati Gesing Kismantoro

Wonogiri.

Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

dan kegunaan sebagai berikut :

1. Secara Teoritis

Diharapkan penelitian ini akan menjadi kontribusi khasanah keilmuan yang

dimungkinkan akan dikembangkan dalam penelitian selanjutnya.

2. Secara Praktis

Diharapkan penelitian ini akan menjadi sumber informasi bagi lembaga-

lembaga pendidikan pada umumnya, dan lembaga pendidikan MA Sunan

Gunung Jati Gesing Kismantoro Wonogiri.

Page 19: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

Dalam kajian pustaka ini peneliti akan mendeskripsikan beberapa

penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti terdahulu yang ada relevansinya

dengan judul skripsi ini. Adapun karya-karya skripsi tersebut adalah:

1. Dalam penelitian yang dilakukan oleh M.Wahibul Minan.NIM 3100321 tahun

2007 Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang yang berjudul “Urgensi

pesantren dalam pembentukan kepribadian muslim” mengemukakan bahwa

Pesantren merupakan salah satu sarana pendidikan dalam pembentukan

peserta didik yang mana pesantren memiliki aspek yang sangat penting dalam

pembentukan generasi muda yang memiliki keseimbangan dalam

kehidupannya.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Sa’dullah dengan NIM 3104334 tahun 2010

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisomgo Semarang yang berjudul “ Nilai – nilai

pendidikan Islam dalam konsep ESQ Ari Ginanjar Agustian dan relevansinya

dengan tujuan pendidikan Islam” mengemukakan bahwa dalam konsep ESQ

diajarkan prinsip – prinsip yang diambil dari rukun iman dan rukun islam

untuk membentuk kepribadian seseorang, kemudian setelah melaksanakan

dari ajaran – ajaran Islam tersebut, ia harus meneladani dan mengaplikasikan

sifat – sifat Allah yang diterangkan dalam Asmaul Husna sehingga akan

menghasilkan manusia yang paripurna (Insan Kamil) yang memiliki

kecerdasan emosional dan spiritual yang tinggi.. Sedang relevansi konsep ESQ

dengan tujuan Pendidikan Islam adalah konsep pengembangan kecerdasan

emosional dan spiritual yang mempunyai tujuan membentuk insan kamil.

Berbeda dengan penelitian terdahulu, penelitian ini lebih difokuskan pada

pelaksanaan shalat sunnah dhuha yang dilakukan sebagai bentuk penerapan

pembiasaan yang memiliki tujuan pembentukan dan peningkatan kualitas

kepribadian siswa terutama dalam hal kecerdasan spiritual, sedangkan metode

yang dipakai adalah metode kuesioner dalam bentuk angket.

6

Page 20: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

7

B. Kerangka Teoritik

Dalam kerangka teoritik ini akan dibahas mengenai ; implementasi shalat

dhuha, kecerdasan spiritual dan pengaruh implementasi shalat dhuha terhadap

kecerdasan spiritual.

1. Implementasi Shalat Dhuha

Dalam pembahasan mengenai implementasi shalat dhuha ini, akan

diuraikan pembahasan sebagai berikut :

a. Pengertian Implementasi

Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai shalat dhuha terlebih

dahulu kita mengenal pengertian dan istilah yang tergabung di depannya yaitu

kata implementasi, dalam Ensiklopedi Pendidikan yang dimaksud dengan

implementasi adalah suatu aktifitas dalam suatu studi tertentu yang terarah dimana

si pelajar mencoba untuk mempraktekkan apa yang telah dipelajari1.

Dari pengertian ini, dapat diketahui bahwa siswa aktif melaksanakan

sesuatu pekerjaan yang setelah mereka mengetahui dan menguasai sesuatu

pekerjaan tersebut.

Kemudian menurut kamus Pendidikan, Pengajaran dan Umum,

implementasi didefinisikan sebagai suatu pelaksanaan ; penerapan.2

Jadi dari dua pengertian ini dapat disimpulkan bahwa implementasi

berkaitan dengan pelaksanaan atau sosialisasi suatu program yang terencana atau

sebuah pengetahuan yang telah dimiliki individu dalam kehidupan kesehariannya.

b. Pengertian Shalat

Dalam mendefinisikan tentang arti kata shalat, Imam Rafi’i

mendefinisikan bahwa shalat dari segi bahasa berarti do’a, dan menurut istilah

syara’ berarti ucapan dan pekerjaan yang dimulai dengan takbir, dan

diakhiri/ditutup denngan salam, dengan syarat tertentu3.

1 Soegerda Poerbakawatja dan A. H. Harahap, Ensiklopedi Pendidikan (Jakarta, Gunung

Agung, 1981) hal. 45 2 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta,

Pn. Balai Pustaka, 1990) hal. 274 3 Syekh Syamsidin abu Abdillah, Terjemah Fathul Mu’in (Surabaya, Al-Hidayah, 1996),

hal. 47

Page 21: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

8

Kemudian shalat diartikan sebagai suatu ibadah yang meliputi ucapan dan

peragaan tubuh yang khusus, dimulai dengan takbir dan di akhiri dengan salam4

(taslim).

Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud

dengan shalat adalah suatu pekerjaan yang diniati ibadah dengan berdasarkan

syarat-syarat yang telah ditentukan yang dimulai dengan takbiratul ikhram dan

diakhiri dengan salam.

c. Pengertian Shalat Dhuha

Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia yang dimaksud dengan waktu

dhuha adalah waktu menjelang tengah hari (kurang lebih pukul 10.00).5

Sedangkan menurut Ubaid Ibnu Abdillah, yang dimaksud dengan shalat dhuha

adalah shalat sunnah yang dikerjakan ketika pagi hari pada saat matahari sedang

naik.6

Mengenai waktu shalat dhuha Ubaid Ibnu Abdillah memaparkan yaitu

disaat ketika matahari sudah naik dimulai saat matahari naik kira-lira sepenggalah

atau kira-kira setinggi 7 hasta dan berakhir di saat matahari lingsir (selitar pukul

07.00 sampai masuk waktu dhuhur), akan tetapi disunnahkan melaksanakannya di

waktu yang agak akhir yaitu di saat matahari agak tinggi dan panas terik. 7

Hal ini berdasarkan hadits Nabi SAW yang berbunyi ;

{

}

“Dari Zaid Bin Arqam; bahwa Rasulullah SAW bersabda: (di kala

itu ahli Quba sedang shalat dhuha) Ini adalah shalat bagi orang-

orang yang kembali kepada Allah, yaitu di waktu anak-anak unta

telah bangkit karena kepanasan.” ( H.R. Tirmidzi )8

4 Abdul Aziz Sallim Basyarihil, Shalat, Hikmah, Falsafah dan Urgensinya (Jakarta,

Gema Insani Press, 1996) hal. 9 5 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta,

Pn. Balai Pustaka, 1990) hal. 79 6 Ubaid Ibnu Abdillah, Keutamaan dan Keistimewaan; Shalat Tahajud, Shalat Hajat,

Shalat Istikharah, Shalat Dhuha, (Surabaya, Pustaka Media, tth), hal 127 7 Ibnu Abdillah, Keutamaan, hal 131

8 Software, Kitab Ulama Salaf Muakhirin, Bulughul Maram, hal 72

Page 22: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

9

Senada dengan hadits tersebut dalam kitab fiqih syafi’iyah disebutkan,

bahwa shalat awwabin (dhuha) ialah ketika telah hangat cahaya matahari9.

“Shalat dhuha adalah shalatnya orang-orang yang kembali kepada

Allah, dan sebaik-baik waktunya adalah ketika anak unta bangun

dari tempatnya, yaitu matahari mulai panas” (HR. Muslim)10

Setelah kita mengetahui pengertian dari waktu dhuha, maka dapat

disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan shalat dhuha adalah shalat sunat pada

pagi hari (kira-kira pukul 09.00) sebanyak 2-8 rakaat11

.

Menurut Abdul Manan shalat dhuha adalah shalat yang dikerjakan ketika

matahari sedang naik, kurang lebih setinggi 7 hasta (pukul 07.00 ) sampai dengan

kurang lebih pukul 11.00 siang tentang pelaksanaan shalat dhuha berdasarkan

pada firman Allah SWT yang berbunyi :

“Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih

bersama dia (Daud) diwaktu petang dan pagi”(Q.S. Shaad/38 :18)12

Menurut Ibnu Abbas bahwa yang dimaksud dengan “shalat isyraq” dalam

ayat tersebut adalah shalat dhuha13

.

Sedang sebagai dasar lain adalah hadits Rasulullah SAW yang

diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a yang berbunyi :

9 Abdul Manan, Rahasia Shalat Sunnat ; Bimbingan Lengkap dan Praktis, (Bandung

Pustaka Hidayah, 2002) hal. 71 10

Abdul Manan, Rahasia Shalat Sunnat hal. 71 11

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. RI, Kamus Besar, hal. 79 12

Mujamma’ Al Malik Fahd Li Thiba’at Al Mush-haf Asy-Syarif, Al-Qur’an dan

Terjemahan, (Madinah Munawwaroh, KSA, 2005), hal 735.

13

Abdul Hidayadh : 356

Page 23: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

10

“Dari Abi Hurairah R.A ;Diperintahkan kepadaku oleh kekasihku

SAW dengan tiga perkara : untuk berpuasa 3 hari pada tiap bulan,

mengerjakan 2 rakaat shalat sunnat dhuha dan supaya saya berwitir

sebelum tidur” (H.R. Muslim)14

d. Bilangan Rakaat dalam Shalat Dhuha

Mengenai jumlah rakaat shalat dhuha, minimal adalah dua rakaat dan

paling banyak adalah dua belas rakaat. Menurut Abu Bakar Al-Masyhuri jumlah

rakaat shalat dhuha dapat dijelaskan sebagai berikut :

1). Dua Rakaat, hal ini berdasar pada hadits Nabi SAW yang berbunyi

“Dari Abi Hurairah R.A diperintahkan kepadaku oleh kekasihku saw

dengan tiga perkara: untuk berpuasa 3 hari pada tiap bulan,

mengerjakan 2 rakaat shalat sunnat dhuha dan supaya saya berwitir

sebelum tidur”.(H.R. Muslim) 15

2). Dilaksanakan empat rakaat dan dua belas rakaat, sebagaimana dijelaskan

dalam hadits :

“Dari Aisyah ra, Rasulullah SAW biasa melaksanakan shalat dhuha

empat rakaat, dan kadang-kadang beliau menambahnya sesuka

hatinya” (H.R. Muslim)16

3). Dilaksanakan delapan rakaat, sebagaimana hadits yang berbunyi ;

14

Software, Kitab Ulama Salaf Muakhirin, Shahih Muslim, hal 344 15

Software, Kitab Ulama Salaf Muakhirin, Shahih Muslim, hal 344. 16

Software, Kitab Ulama Salaf Muakhirin, Shahih Muslim, hal 344.

Page 24: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

11

“ Dari Abdur Rahman Bin Abi Layla Dia berkata ; Tidak ada

seorangpun yang memberutahuku bahwa dia melihat Nabi SAW

melakukan shalat dhuha kecuali Ummu Hani Binti Abu Thalib, dia

berkata: “bahwa, Rasulullah SAW masuk ke rumahnya pada tahun

penakhlukan kota makkah, beliau melakukan shalat dhuha delapan

rakaat yang belum pernah aku melihat beliau shalat lebih ringan

darinya sehingga beliau menyempurnakan rukuk dan sujudnya ”. (HR.

Muslim)17

e. Tata Cara Shalat Dhuha

Dalam pelaksanaan shalat dhuha terdapat beberapa kaifiyah (tata cara)

dalam melaksanakannya. Tata cara dalam melaksanakan shalat dhuha adalah sama

seperti mengerjakan shalat-shalat biasa, yaitu setelah berwudlu dengan sempurna,

lalu berdiri dengan tegak di tempat yang suci, menghadap kiblat kemudian niat

dalam hati. adapun beberapa cara pelaksanaan shalat dhuha yang antara lain

sebagai berikut :

1) Niat Shalat Dhuha

Adapun lafadznya niat dalam mengerjakan shalat dhuha adalah sebagai

berikut :

“Saya shalat dhuha dua rakaat karena Allah”18

2) Membaca doa iftitah. Membaca surat Al-Fatihah

3) Membaca salah satu surat dari Al-Qur’an sesudah membaca surat Al Fatihah.

Sedang mengenai bacaan-bacaannya pada rakaat pertama setelah membaca

Al-Fatihah adalah surat Asy-Syams dan pada rakaat keduanya adalah Adh-

Dhuha.

4) Setelah membaca surat dari Al-Qur’an, kemudian melakukan rukuk.

17

Software, Kitab Ulama Salaf Muakhirin, Shahih Muslim, hal 345. 18

Abdul Manan, Rahasia Shalat Sunnah , hal. 69

Page 25: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

12

5) Selesai melakukan rukuk, berdiri kembali dengan tegak (i’tidal). Setelah

i’tidal kemudian melakukan sujud tersungkur ke bumi dengan meletakkan

dahi ke bumi.

6) Setelah melakukan sujud, kemudian duduk diantara dua sujud

7) Sujud kedua

8) Duduk tasyahud akhir.

Setelah kita berdiri dan melaksanakan rakaat kedua ini, setelah menyelesaikan

sujud kedua kemudian duduk kembali, yaitu melakukan duduk tasyahud akhir.

9) Dan kemudian diakhiri dengan mengucap salam.

10) Selesai melaksanakan shalat dhuha, kemudian membaca doa :

“Yaa Allah Tuhanku, bahwasannya waktu dhuha ini milik Engkau dan

dan kebagusan (kemewahan) itu milik Engkau, dan keindahan ini milik

Engkau, dan kekuatan itu miilik Engkau. Dan kekuasaan itu milik

Engkau, dan pemeliharaan itu milik Engkau, Yaa Allah tuhanku jika

keadaan rizqiku di langit, maka turunkanlah, dan jika adanya di dalam

bumi maka keluarkanlah, dan jika ia sulit gampangkanlah, dan jika ia

haram, sucikanlah, dan jika jauh dekatkanlah. Sesungguhnya engkau

Maha Kuasa atas segala sesuatu dengan hak (bekal) dhuha Engkau,

kebagusan Engkau, keindahan Engkau, kekuatan Engkau, kekuasaan

Engkau dan pemeliharaan Engkau, berilah aku apa yang engkau

berikan kepada hamba-hamba Engkau yang shalih”.

f. Keutamaan Shalat Dhuha

Shalat dhuha sebagai shalat sunnah memiliki banyak sekali faedah

keutamaannya. Sehingga sangatlah baik apabila shalat ini dilaksanakan secara

istiqomah yakni dengan membiasakan setiap hari dalam melaksanakannya. Dalam

hadit Nabi SAW telah banyak disinggung tentang manfaat serta keutamaannya.

Page 26: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

13

Keutamaan-keutamaan shalat dhuha yang bisa diperoleh menurut Abdul Manan

adalah berdasar pada hadits yang diriwayatkan dari rosulullah SAW yang

berbunyi :

( و أبو داود أحمد رواه

“Tuhanmu Yang Maha Tinggi terlah berseru ; Hai anak Adam,

shalatlah empat rakaat bagi Aku dari awal siang. Maka Aku akan

cukupkan engkau di akhir siang itu”19

. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

Tentang pengaruh shalat terhadap jiwa ruhani manusia sangat banyak

disinggung serta dialami sendiri oleh banyak pakar ilmu, sebagaimana yang

dijelaskan, bahwa shalat dapat membantu menghilangkan perasaan gelisah dan

duka.

Sebenarnya manusia adalah sebuah entitas makhluk sempurna, yang

diciptakan oleh Sang Maha pemilik Kesempurnaan dan ia juga sebagai khalifah

bumi, pemimpin dibumi, sehingga hal tersebut seharusnya mampu dirasakan serta

disyukuri lewat aktifitas shalat, yaitu aktifitas yang mengajak manusia untuk

menuju dimensi murni yang begitu suci, menuju ke Perbendaharaan Tersembunyi

untuk menyatu dengan diri-Nya.20

Dalam shalat manusia mengalami proses mi’raj (naik) ke hadirat Illahi

rabbi sehingga dengan mi’raj tersebut manusia telah melupakan semua beban

yang telah menimpanya dan dengan demikian dia akan menghasilkan sebuah

ketenangan dan kedamaian dalam hatinya.

Thomas Heslof mengatakan bahwa “Sesungguhnya unsur-unsur pokok

terpenting yang saya ketahui diantara tahun-tahun yang panjang yang saya

habiskan dalam pengalaman dan eksperimen-eksperimen adalah shalat. Saya

kemukakan pendapat ini dengan resep dokter, yakni bahwa sesungguhnya shalat,

19

Abdul Manan, Rahasia Shalat Sunnah , hal. 68 20

Ary Ginanjar Agustian, Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual

ESQ; Emosional Spiritual Quotient berdasarkan 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam, (Jakarta, Arta

Wijaya Persada) 2001, hal. 280.

Page 27: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

14

merupakan sarana terpenting yang saya ketahui sampai sekarang menanamkan

ketentraman dalam jiwa dan menanamkan ketentraman dalam syaraf”.21

Shalat juga mempunyai pengaruh yang sangat besar dan efektif dalam

menyembuhkan manusia dari dukacita dan gelisah. Sikap berdiri pada waktu

shalat di hadapan Tuhannya dalam keadaan khusuk, berserah diri dan

pengosongan diri dari kesibukan dan permasalahan hidup dapat menimbulkan

perasaan tenang, damai dalam jiwa manusia serta dapat mengatasi rasa gelisah

dan ketenangan yang ditimbulkan oleh tekanan jiwa dan masalah kehidupan22

.

Menurut Ustman Najati, bahwa kedamaian jiwa dan ketenangan akal, serta

untuk kondisi ini dari kelonggaran dan kedamaian jiwa yang diciptakan shalat

memberi pengaruh pengobatan yang cukup penting dalam mengurangi tajamnya

ketegangan-ketegangan syaraf yang tumbuh karena tekanan-tekanan hidup sehari-

hari, dan dalam meringankan kegelisahan, yang di derita sebagian orang.23

Menurut Ary Ginanjar Agustian, shalat adalah metode yang jauh lebih

sempurna, karena ia tidak hanya bersifat duniawi namun juga bermuatan nilai-

nilai spiritual. Didalamnya terdapat sebuah totalitas yang terangkum secara

dinamis kombinasi gerak (fisik), emosi (rasa), dan hati (spiritual).24

Seseorang yang telah berhasil dalam mendirikan shalat akan dapat

menjaga diri dari sebuah perbuatan yang tidak pantas dilakukan menurut hatinya,

yang mana dengan perbuatan tersebut apabila didasarkan pada kata hatinya (hati

nurani), dalam dirinya akan timbul sebuah perasaan berdosa yang selanjutnya

akan menumbuhkan sebuah kegundahan dalam dirinya. Hal ini berdasar firman

Allah SWT yang berbunyi :

21

M. Ustman Najati, Jiwa Manusia dalam Sorotan Al-Qur’an (Jakarta, Cendekia Sentra

Muslim, 1993) hal. 313. 22

M. Ustman Najati, Jiwa Manusia, hal. 106. 23

M. Ustman Najati, Jiwa Manusia, hal. 313. 24

Ary Ginanjar, Rahasia Sukses , hal.. 278.

Page 28: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

15

“ Bacalah apa yang Telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan

Dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan)

keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar

(keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu

kerjakan.”(Q.S. Al An-Kabut/29: 45)25

Energi ruhani shalat juga dapat membantu membangkitkan harapan,

menguatkan tekad, meninggikan cita-cita dan juga melepaskan kemampuan luar

biasa yang menjadikannya lebih siap menerima ilmu, pengetahuan dan hikmah

serta sanggup melakukan tugas-tugas kepahlawanan yang hebat.26

Shalat berfungsi sebagai metode pengulangan dimana potensi spiritual

yang berisikan elemen-elemen karakter atau sifat-sifat mulia dan agung itu diasah

dan diulang-ulang, sehingga akan terjadi proses behaviorisme yang mengarah

pada internalisasi karakter. 27

Keutamaan lain shalat, khususnya shalat Dhuha antara lain untuk

memohon maghfirah (ampunan dari Allah SWT, mencari ketenangan hidup dan

memohon agar dilapangkan rezeqi hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW

yang berbunyi :

“Siapa yang dapat mengerjakan shalat dhuha dengan langgeng akan

dampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosanya itu sebanyak buih di

laut”. (HR. Tirmidzi)28

2. Kecerdasan Spiritual

Pembahasan mengenai kecerdasan spiritual meliputi hal-hal sebagai

berikut

a. Pengertian Kecerdasan Spiritual

25

Mujamma’ Al Malik Fahd Li Thiba’at Al Mush-haf Asy-Syarif, Al-Qur’an dan

Terjemahan, (Madinah Munawwaroh, KSA, 2005), hal 635. 26

M. Ustman Najati, Jiwa Manusia, hal. 107. 27

Ary Ginanjar, Rahasia Sukses , hal..277 - 278. 28

Software, Kitab Ulama Salaf Muakhirin, Shahih Muslim, hal 345

Page 29: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

16

Kecerdasan spiritual yang banyak dikenal dengan istilah SQ (Spiritual

Quotient) pada saat sekarang mulai menjalar di Indonesia dengan adanya seminar,

kajian-kajian ilmiah, diskusi serta dialog-dialog, tapi sayang keramaian diskusi-

diskusi ini masih sebatas bisik-bisik intelektual. Tetapi dari sini, kita sudah dapat

mengetahui beberapa pengertian yang berhubungan dengan kecerdasan spiritual

(Spiritual Quotient).

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa kecerdasan

spiritual adalah kecerdasan yang berkenaan dengan hati dan kepedulian antar

sesama manusia, makhluk lain, dan alam sekitar berdasarkan keyakinan akan

adanya Tuhan Yang Maha Esa29

.

Dalam kata pengantarnya, Ary Ginanjar Agustian mengomentari buku

karangan M. Utsman Najati, menuturkan bahwa dalam perkembangan

pertumbuhan kepribadian manusia, kecerdasan emosional tidaklah cukup,

khususnya bagi pengembangan kejiwaan yang berdimensi ketuhanan. Kecerdasan

emosional lebih berpusat pada rekontruksi hubungan yang bersifat horisontal (

sosial ), sementara itu ada dimensi lain yang tidak kalah pentingnya bagi

kegidupan manusia,yaitu hubungan vertikal. Kemampuan dalam membangun

hubungan yang bersifat vertikal ini sering disebut dengan istikah kecerdasan

spiritual.30

Menurut Danah Zohar dan lan Marshall, Kecerdasan Spiritual adalah

kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna atau value, yaitu kecerdasan

untuk menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas

dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang

lebih bermakna dibandingkan dengan yang lain31

.

Danah Zohar dan lan Marshall menyebutkan bahwa kecerdasan Spiritual

(SQ) sebagai The Ultimate Intelgence (puncak kecerdasan). SQ adalah landasan

yang diperlukan untuk menfungsikan IQ dan EQ secara efektif.

29

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar , hal. 79

30

M. Utsman Najati, Belajar EQ dan SQ dari Sunah Nabi, ( Jakarta, Hikmah, 2002 ),hal.

Vii. 31

Ary Ginanjar Agustian New Edition, Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi

dan Spiritual ESQ; Emosional Spiritual Quotient berdasarkan 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam,

(Jakarta, Penerbit Arga) 2007, hal. 46

Page 30: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

17

Sedangkan dalam konsep ESQ, kecerdasan spiritual adalah kemampuan

untuk memberi makna spiritual terhadap pemikiran, petilaku dan kegiatan, serta

mampu menyinergikan IQ, EQ dan SQ secara komprehensif.32

Kecerdasan spiritual itu menurut penelitian-penelitian di bidang neurologi

(ilrnu tentang syaraf) justru punya tempat di dalam otak, yang sebelumya oleh

Howard Gardner menyaakan bahwa kecerdasan spiritual itu tidak punya tempat di

dalam otak kita seperti kecerdasan yang lain.

Jadi ada bagian dari otak kita dengan kemampuan untuk mengalami pengalaman-

pengalaman spiritual, untuk melihat Tuhan. Dalam hal ini maksudnya adalah

menyadari kehadiran Tuhan di sekitar kita dan untuk memberi makna dalam

kehidupan. Jadi ciri orang yang cerdas secara spiritual di antaranya adalah bisa

memberi makna dalam kehidupannya.33

Selanjutnya berlandasan pada beberapa ahli psikologi ( Sigmund Freud,

C.G. Jung ), neurolog ( Persinger, Ramachandran ) dan filosof ( Daniel Dennett,

Rene Descartes ), Danah dan Ian membahas lebih dalam mengenai “Kecerdasan

Spiritual”. “Kecerdasan Spiritual” disimbolkan sebagai Teratai Diri yang

menggabungkan tiga kecerdasan dasar manusia ( rasional, emosional, dan spiritual

), tiga pemikiran ( seri, asosiatif, dan penyatu ), tiga jalan dasar pengetahuan (

primer, sekunder, dan tersier ) dan tiga tingkatan diri ( pusattranspersonal,tengah-

asosiatif & interpersonal, dan pinggiran-ego personal). Dengan demikian SQ

berkaitan dengan unsur pusat dari bagian diri manusia yang paling dalam menjadi

pemersatu seluruh bagian diri manusialain.

SQ adalah kecerdasan yang bertumpu pada bagian dalam diri kita yang

berhubungan dengan kearifan di luar ego atau jiwa sadar. SQ menjadikan manusia

yang benar-benar utuh secara intelektual, emosional dan spiritual. SQ adalah

kecerdasan jiwa. Ia adalah kecerdasan yang dapat membantu manusia

menyembuhkan dan membangun diri manusia secara utuh. Namun, pada zaman

32 Ary Ginanjar New Edition, Rahasia Sukses , hal. 47

33 Nirmala, Cara Efektif Membangkitkan Kecerdasan Spiritual,(Resensi buku Edisi

Ramadhan, 2006)

Page 31: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

18

sekarang ini terjadi krisis spiritual karena kebutuhan makna tidak terpenuhi

sehingga hidup manusia terasa dangkal dan hampa.34

Disebut sebagai kecerdasan spiritual, karena kecerdasan dari jenis ini

sesungguhnya tumbuh dari fitrah manusia itu sendiri, bahwa kecerdasan jenis ini

tidak dibentuk melalui diskursus-diskursus atau memori-memori fenomenal, tetapi

merupakan aktualisasi dari fitrah itu sendiri35

.

b. Pertumbuhan Spiritual

Untuk memiliki anak yang mempunyai kecerdasan spiritual, Suharwadi Al

Maqtul mempunyai kiat-kiat tertentu. Pertama, yakni latihan-latihan yang bersifat

intelektual dan yang kedua menjalani hidup secara spiritual. Latihan intelektual,

seperti logika dan metalogis, sedangkan menjalani kehidupan spiritual, seperti

ketekunan beribadah, menjalankan hal-hal yang disunnahkan, puasa, dan

menjauhi yang subhat.36

Kecerdasan, sebagaimana dinyatakan oleh Ali bin abi Thalib, adalah

kurnia tertinggi yang diberikan Tuhan kepada manusia dan potensi yang sangat

hebat yang memiliki manusia dan yang membedakan dia dengan makhluk

selainnya.

Ternyata sudut pandang psikologi memberi tahu kita bahwa ruang tidak

cerdas secara spiritual dengan ekspresi keberagamaannya yang monolitik,

ekslusif, dan intoleran, yang seringkali berakibat pada kobaran konflik atas nama

agama, dan sebaliknya, diantara kita bisa juga cerdas secara spiritual sejauh

(keberagamaan) kita mengalir dengan penuh kesadaran, tidak bersama kesadaran

semu dan palsu (the false consious ness), yang seringkali menipu kita.37

SQ dapat digunakan untuk menjadi lebih cerdas secara spiritual dalam

beragama, sehingga seorang yang memiliki SQ tinggi mungkin menjalankan

agama tertentu, namun tidak secara picik, eksklusif, fanatik atau prasangka,

34

Danah Zohar dan Ian Marshal, SQ, Memanfaatkan Kecerdasan Spiritual Dalam

Berpikir Integralistik dan Holistik untuk Memakna Kehidupan; (terj. Rahmani Astuti dkk ) hal. 16 35

Suharsono, Melejidkan IQ, IE, & IS (Jakarta, Inisiasi Press, 2004) hal. 160 36

Suharsono, Melejidkan IQ, hal. 151

37

Sukidi, New Age, Wisata Spiritual Lintas Agama, (Jakarta, PT Gramedia Pusraka

Utama), 2001, hal 138-139

Page 32: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

19

demikian pula, seorang yang ber SQ tinggi dapat memiliki kualitas spiritual tanpa

beragama sama sekali38

.

Untuk mengembangkan atau menumbuhkan kapasitas kecerdasan spiritual

(SQ) danah Zohar menawarkan tujuh langkah praktis untuk mendapatkan SQ

lebih baik yaitu sebagai berikut :39

1) Menyadari dimana saya sekarang, langkah ini menuntut kita menggali

kesadaran diri yang pada gilirannya menuntut kita menggali kebiasaan kita

merenungkan pengalaman.

2) Merasakan dengan kuat bahwa saya ingin berubah. Jika renungan anda

kosong anda untuk merasa bahwa anda, perilaku, hubungan, kehidupan, atau

hasil kerja anda dapat lebih baik, anda harus ingin berubah berjanji dalam hati

untuk berubah.

3) Merenungkan apakah pusat saya sendiri dan apakah motifasi saya yang paling

dalam, hal ini dibutuhkan tingkat perenungan yang lebih dalam, anda harus

mengenal diri sendiri, letak pusat diri anda dan motivasi anda paling dalam.

4) Menemukan dan mengatasi rintangan, yaitu dengan membuat daftar hal yang

menghambat anda, dan mengembangkan pemahaman tentang bagaimana anda

dapat menyingkirkan penghalang-penghalang ini.

5) Menggali banyak kemungkinan untuk melangkah maju, pada tahap ini anda

perlu menyadari berbagai kemungkinan untuk bergerak maju dengan

mencurahkan usaha mental dan spiritual untuk menggali sebagian

kemungkinan ini.

6) Menetapkan hati saya pada sebuah jalan. Kini anda harus menetapkan hati

pada satu jalan dalam kehidupan dan berusaha menuju pusat sementara anda

melangkah di jalan itu.

7) Tetap menyadari bahwa anda banyak jalan, jadi sementara anda melangkah di

jalan yang telah anda pilih sendiri, tetapi tetaplah sadar bahwa masih ada

jalan-jalan yang lain.

38

Danah Zohar dan Ian Marshal, SQ; Memanfaatkan Kecerdasan Spiritual dalam Berfikir

Integralitik dan Holistik untuk memaknai kehidupan (Alih Bahasa; Rohmani Astuti, dkk. Bandung,

Mizan Media Utama, 2000) hal. 12

39

Danah Zohar dan Ian Marshal, SQ; Memanfaatkan Kecerdasan, hal 231-233

Page 33: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

20

Keyakinan adalah sebuah posisi puncak dari tahapan-tahapan spiritual

manusia ketika seorang memiliki sebuah keyakinan yang dilandasi oleh kekuatan

sebagai Wakil Allah yang mewakili sifat-sifat-Nya, seperti Teguh, komitmen,

terpercaya, adil, bijaksana, gagah, jujur, kreatif, pemaaf, pemberi, berhati luas,

penyayang serta sabar40

.

Energi spiritual adalah energi yang mendorong dan mengalirkan hati

seseorang kepada energi yang bermuatan nilai-nilai kedamaian, kasih sayang,

keadilan, kejujuran, kemuliaan, tanggung jawab dan kesabaran.41

Apabila SQ telah tumbuh-berkembang dengan baik, maka akan dapat

ditemukan tanda-tanda yang mencakup hal-hal sebagai berikut :

1) Kemampuan bersikap fleksibel (adaptif secara spontan dan aktif).

2) Tingkat kesadaran yang tinggi

3) Kemampuan untuk menghadapi dan memanfaatkan penderitaan.

4) Kemampuan untuk menghadapi dan melampaui rasa sakit.

5) Kualitas hidup yang diilhami oleh visi dan nilai-nilai.

6) Keengganan untuk menyebabkan kerugian yang tidak perlu.

7) Kecerdasan untuk melihat keterkaitan antara berbagai hal (perpandangan

holistik).

8) Kecenderungan nyata untuk bertanya “Mengapa?” atau “Bagaimana Jika?”

untuk mencari jawaban-jawaban yang mendasar.

9) Menjadi apa yang disebut oleh para psikolog sebagai “bidang mandiri”, yaitu

memiliki kemudahan untuk bekerja melawan konvensi.

Orang yang telah memiliki kecerdasan spiritual, biasanya memiliki

dedikasi kerja yang lebih tulus dan jauh dari kepentingan pribadi (egoisme),

apalagi bertindak zalim kepada orang lain42

.

c. Hubungan Antara SQ, EQ dan IQ

Menurut Stephen R. Covey, IQ adalah kecerdasan manusia yang

berhubungan dengan mentalitas, yaitu kecerdasan untuk menganalisis, berfikir,

40

Ari Ginanjar, Rahasia Sukses , hal.. 296

41

Ari Ginanjar, Rahasia Sukses , hal.. 302 42

Suharsono, Melejidkan , hal. 151

Page 34: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

21

menentukan kausalitas, berfikir abstak, bahasa, visualisasi, dan memahami

sesuatu. IQ adalah alat kita untuk melakukan sesuatu letaklnya di otak bagian

korteks manusia. Kemampuan ini pada awalnya dipandang sebagai penentu

keberhasilan sesorang. Namun pada perkembangan terakhir IQ tidak lagi

digunakan sebagai acuan paling mendasar dalam menentukan keberhasilan

manusia. Karena membuat sempit paradigma tentang keberhasilan, dan juga

pemusatan pada konsep ini sebagai satu satunya penentu keberhasilan individu

dirasa kurang memuaskan karena banyak kegagalan yang dialami oleh individu

yang ber IQ tinggi (dalam Sukidi).

Ketidak puasan terhadap konsepsi IQ sebagai konsep pusat dari

kecerdasan seseorang telah melahirkan konsepsi yang memerlukan riset yang

panjang serta mendalam. Daniel Golman mengeluarkan konsepsi EQ sebagai

jawaban atas ketidak puasan manusia jika dirinya hanya dipandang dalam struktur

mentalitas saja. Konsep EQ memberikan ruang terhadap dimensi lain dalam diri

manusia yang unik yaitu emosional. Disamping itu Golman mempopulerkan

pendapat para pakar teori kecerdasan bahwa ada aspek lain dalam diri manusia

yang berinteraksi secara aktif dengan aspek kecerdasan IQ dalam menentukan

efektivitas penggunaan kecerdasan yang konvensional tersebut (dalam Danah

Zohar dan Ian Marshal)

Komponen utama dari kecerdasan sosial ini adalah kesadaran diri,

motivasi pribadi, pengaturan diri, empati dan keahlian sosial. letak dari

kecerdasan emosional ini adalah pada sistem limbik. EQ lebih pada rasa, Jika kita

tidak mampu mengelola aspek rasa kita dengan baik, maka kita tidak akan mampu

untuk menggunakan aspek kecerdasan konvensional kita (IQ) secara efektif,

karena IQ menentukan sukses hanya 20% dan EQ 80%.

Kecerdasan spiritual mampu mengoptimalkan kerja kecerdasan yang lain.

Individu yang mempunyai kebermaknaan (SQ) yang tinggi, mampu

menyandarkan jiwa sepenuhnya berdasarkan makna yang ia peroleh, dari sana

ketenangan hati akan muncul. Jika hati telah tenang (EQ) akan memberi sinyal

Page 35: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

22

untuk menurunkan kerja simpatis menjadi para simpatis. Bila ia telah tenang

karena aliran darah telah teratur maka individu akan dapat berfikir secara optimal

(IQ), sehingga ia lebih tepat dalam mengambil keputusan. Manajemen diri untuk

mengolah hati dan potensi kamanusiaan tidak cukup hanya denga IQ dan EQ,

kecerdasan spiritual adalah kecerdasan yang sangat berperan dalam diri manusia

sebagai pembimbing kecerdasan lain. Kini tidak cukup orang dapat sukses

berkarya hanya dengan kecerdasan rasional (yang bekerja dengan rumus dan

logika kerja), melainkan orang perlu kecerdasan emosional agar merasa gembira,

dapat bekerjasama dengan orang lain, punya motivasi kerja, bertanggung jawab

dan life skill lainnya. Perlunya mengembangkan kecerdasan spiritual agar ia

merasa bermakna, berbakti dan mengabdi secara tulus, luhur dan tanpa pamrih

yang menjajahnya. Karena itu sesuai dengan pendapat Covey diatas bahwa “SQ

merupakan kunci utama kesadaran dan dapat membimbing kecerdasan lainnya”.43

d. Ciri-ciri Kecerdasan Spiritual

Orang yang cerdas secara spiritual tidak memecahkan persoalan hidup

hanya secara rasional atau emosional saja. Ia menghubungkannya dengan makna

kehidupan secara spiritual yaitu melakukan hubungan dengan pengatur kehidupan.

Contoh: Seorang anak diberitahu bahwa orang tuanya tidak akan sanggup

menyekolahkannya ke Jerman, ia tidak putus asa. Ia yakin bahwa kalau orang itu

bersungguh-sungguh dan minta pertolongan kepada Tuhan, ia akan diberi jalan.

Bukankah Tuhan berfirman, “Orang-orang yang bersungguh-sungguh dijalan

Kami, Kami akan berikan kepadanya jalan-jalan Kami”?

Seorang yang tinggi SQ-nya cenderung menjadi menjadi seorang

pemimpin yang penuh pengabdian – yaitu seorang yang bertanggung jawab untuk

membawakan visi dan nilai yang lebih tinggi terhadap orang lain, ia dapat

memberikan inspirasi terhadap orang lain.

43

Subandi, Seminar Setengah Hari : Menyoal Kecerdasan Spiritual. (Yogyakarta,6 Juni

2001), dalam http://en.wikipedia.org/wiki/Spiritual_intelligence

Page 36: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

23

Sejalan dengan Covey yang menerangkan bahwa; Setiap pribadi yang

menjadi mandiri, proaktif, berpusat pada prinsip yang benar, digerakkan oleh nilai

dan mampu mengaplikasikan dengan integritas, maka ia pun dapat membangun

hungungan saling tergantung, kaya, langgeng, dan sangat produktif dengan orang

lain.

Mahayana menyebutkan beberapa ciri orang yang mempunyai kecerdasan

spritual yang tinggi yang antara lain :44

1). Memiliki prinsip dan visi yang kuat

Prinsip adalah kebenaran yang dalam dan mendasar ia sebagai pedoman

berperilaku yang mempunyai nilai yang langgeng dan produktif. Prinsip manusia

secara jelas tidak akan berubah, yang berubah adalah cara kita mengerti dan

melihat prinsip tersebut. Semakin banyak kita tahu mengenai prinsip yang benar

semakin besar kebebasan pribadi kita untuk bertindak dengan bijaksana.

Paradigma adalah sumber dari semua tingkah laku dan sikap, dengan

menempatkan kita pada prinsip yang benar dan mendasar maka kita juga

menciptakan peta atau paradigma mendasar mengenai hidup yang benar, dan pada

ujung-ujungnya adalah hidup yang efektif.

2). Kesatuan dan keragaman

Seorang dengan spiritualitas yang tinggi mampu melihat ketunggalan

dalam keragaman. Ia adalah prinsip yang mendasari SQ, sebagaimana Tony

Buzan dan Zohar menjelaskan pada pemaparan yang telah disebutkan diatas. Tony

Buzan mengatakan bahwa “kecerdasan spiritual meliputi melihat gambaran yang

44 Danah Zohar dan Ian Marshall. SQ (kecerdasan spiritual).( Bandung, Mizan, 2003).

dalam http://indospiritual.com/artikel_menggapai-kecerdasan-spiritual.html

Page 37: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

24

menyeluruh, ia termotivasi oleh nilai pribadi yang mencangkup usaha menjangkau

sesuatu selain kepentingan pribadi demi kepentingan masyarakat”.

3). Memaknai

Makna bersifat substansial, berdimensi spiritual. Makna adalah penentu

identitas sesuatu yang paling signifikan. Seorang yang memiliki SQ tinggi akan

mampu memaknai atau menemukan makna terdalam dari segala sisi kehidupan,

baik karunia Tuhan yang berupa kenikmatan atau ujian dari-Nya, ia juga

merupakan manifestasi kasih sayang dari-Nya. Ujiannya hanyalah wahana

pendewasaan spiritual manusia.

Mengenai hal ini Covey meneguhkan tentang pemaknaan dan respon kita

terhadap hidup. Ia mengatakan ”cobalah untuk mengajukan pertanyaan terhadap

diri sendiri: Apa yang dituntut situasi hidup saya saat ini; yang yang harus saya

lakukan dalam tanggung jawab saya, tugas-tugas saya saai ini; langkah bijaksana

yang akan saya ambil?”. Jika kita hidup dengan menjalani hati nurani kita yang

berbisik mengenai jawaban atas pertanyaan kita diatas maka, “ruang antara

stimulus dan respon menjadi semakin besardan nurani akan makin terdengar

jelas”.

4). Kesulitan dan penderitaan

Pelajaran yang paling berarti dalam kehidupan manusia adalah pada waktu

ia sadar bahwa itu adalah bagian penting dari substansi yang akan mengisi dan

mendewasakan sehingga ia menjadi lebih matang, kuat, dan lebih siap menjalani

kehidupan yang penuh rintangan dan penderitaan. Pelajaran tersebut akan

menguhkan pribadinya setelah ia dapat menjalani dan berhasil untuk mendapatkan

apa maksud terdalam dari pelajaran tadi. Kesulitan akan mengasah menumbuh

kembangkan, hingga pada proses pematangan dimensi spiritual manusia. SQ

mampu mentransformasikan kesulitan menjadi suatu medan penyempurnaan dan

pendidikan spiritual yang bermakna. SQ yang tinggi mampu memajukan

seseorang karena pelajaran dari kesulitan dan kepekaan terhadap hati nuraninya.

Page 38: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

25

Menurut Khavari terdapat tiga bagian yang dapat kita lihat untuk menguji

tingkat kecerdasan spritual seseorang: 45

a) Dari sudut pandang spiritual keagamaan (relasi vertikal, hubungan dengan

yang Maha Kuasa). Sudut pandang ini akan melihat sejauh manakah tingkat

relasi spritual kita dengan Sang Pencipta, Hal ini dapat diukur dari “segi

komunikasi dan intensitas spritual individu dengan Tuhannya”.

Menifestasinya dapat terlihat dari pada frekwensi do’a, makhluq spritual,

kecintaan kepada Tuhan yang bersemayam dalam hati, dan rasa syukur

kehadirat-Nya. Khavari lebih menekankan segi ini untuk melakukan

pengukuran tingkat kecerdasan spritual, karena ”apabila keharmonisan

hubungan dan relasi spritual keagamaan seseorang semakin tinggi maka

semakin tinggi pula tingkat kualitas kecerdasan spritualnya”.

b) Dari sudut pandang relasi sosial-keagamaan. Sudut pandang ini melihat

konsekwensi psikologis spritual-keagamaan terhadap sikap sosial yang

menekankan segi kebersamaan dan kesejahteraan sosial. Kecerdasan spiritual

akan tercermin pada ikatan kekeluargaan antar sesama, peka terhadap

kesejahteraan orang lain dan makhluk hidup lain, bersikap dermawan. Perilaku

marupakan manifestasi dari keadaan jiwa, maka kecerdasan spritual yang ada

dalam diri individu akan termanifestasi dalam perilakunya. Dalam hal ini SQ

akan termanifestasi dalam sikap sosial. Jadi kecerdasan ini tidak hanya

berurusan dengan ke-Tuhanan atau masalah spiritual, namun akan

mempengaruhi pada aspek yang lebih luas terutama hubungan antar manusia.

c) Dari sudut pandang etika sosial. Sudut pandang ini dapat menggambarkan

tingkat etika sosial sebagai manifestasi dari kualitas kecerdasan spiritual.

Semakin tinggi tingkat kecerdasan spritualnya semakin tinggi pula etika

sosialnya. Hal ini tercermin dari ketaatan seseorang pada etika dan moral,

jujur, dapat dipercaya, sopan, toleran, dan anti terhadap kekerasan. Dengan

kecerdasan spritual maka individu dapat menghayati arti dari pentingnya

45

Danah Zohar dan Ian Marshall. SQ (kecerdasan spiritual).( Bandung, Mizan, 2003).

dalam http://indospiritual.com/artikel_menggapai-kecerdasan-spiritual.html

Page 39: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

26

sopan santun, toleran, dan beradap dalam hidup. Hal ini menjadi panggilan

intrinsik dalam etika sosial, karena sepenuhnya kita sadar bahwa ada makna

simbolik kehadiran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari yang selalu

mengawasi atau melihat kita di dalam diri kita maupun gerak-gerik kita,

dimana pun dan kapan pun, apa lagi kaum beragama, inti dari agama adalah

moral dan etika.46

3. Pengaruh Shalat Dhuha Terhadap Kecerdasan Spiritual Siswa

Dalam hubungannya dengan pendidikan Islam pengembangan kepribadian

seseorang merupakan condition sine qua non bagi perwujudan nilai-nilai dan

norma-norma Islami47

.

Secara mikro, pendidikan secara operasional dijadikan sebagai proses

dalam melaksanakan proses-proses kependidikan yang bertujuan merealisasikan

nilai-nilai dan norma-norma Islam.

Dan dengan pelaksanaan shalat dhuha secara rutin akam menciptakan

sebuah kebiasaan yang akan tertanam dalam jiwa. Dan dengan pembiasaan akan

dapat membentuk segi-segi kejasmanian dari karakter kepribadian.

Shalat tidak hanya merupakan metode pengulangan atau pembiasaan saja,

tetapi ia juga merupakan shalawat, do’a, munajat serta perpaduan mengagumkan

yang terjadi antara kepasrahan hati yang penuh dedikasi dan gerak tubuh, dan

dalam shalat, segenap eksistensi kita terlibat dalam satu peristiwa yang

menggetarkan kalbu.

Menurut Ibnu Qayyim bahwa shalat dapat mencegah dosa, menolak

penyakit-penyakit hati, mengusir penyakit dari badan, menyinari hati, membuat

wajah jadi putih, mengaktifkan anggota tubuh dan jiwa, membawa rizqi, menolak

46 Danah Zohar dan Ian Marshall. 2003. SQ (kecerdasan spiritual). Mizan. Bandung,

dalam http://indospiritual.com/artikel_menggapai-kecerdasan-spiritual.html

47 M.Arifin, Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta, Bumi Aksara, 1996) hal. 167

Page 40: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

27

kedzoliman, menolong orang yang teraniaya, mencabut syahwat, memelihara

nikmat, menolak siksa, menurunkan rahmat, dan mengusir kegundahan hati48

.

Menurut Abdul Aziz Salim Basyarahil bahwa shalat dapat menimbulkan

ketenangan hati dan ketenangan batin. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT

yang berbunyi :

“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.

Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah. Dan apabila ia

mendapat kebaikan ia amat kikir, kecuali orang-orang yang

mengerjakan shalat” (Q.S. AL Ma’arij/70 : 19-22).49

Salah satu insting (watak) dan sifat manusia ialah keluh kesah sedikit

kesabarannya dan sangat kikir. Sehingga yang dikecualikan dari sifat keluh kesah

dan kikir ialah mereka yang melaksanakan shalat dan tetap melestarikan shalatnya

tanpa dipengaruhi oleh kegemaran atau kejenuhan, kondisi senang atau susah,

serta kekayaan atau kemiskinan50

Implementasi dalam Ensiklopedi Pendidikan adalah suatu aktivitas dalam

studi tertentu yang terarah dimana si pelajar mencoba untuk mempraktekkan apa

yang telah dipelajari.51

Sedangkan menurut kamus Pendidikan dan Umum,

aplikasi adalah penerapan, pemakaian, penggunaan52

48

M. Ustman Najati, Belajar EQ dan SQ dari Sunah Nabi, (Jakarta, Hidayah, 2003), hal.

77 49

Mujamma’ Al Malik Fahd Li Thiba’at Al Mush-haf Asy-Syarif, Al-Qur’an dan

Terjemahan, (Madinah Munawwaroh, KSA, 2005), hal 974. 50

Basyarahil, Shalat, hal. 53 51

Harahap, Ensiklopedi Pendidikan, hal. 25 52

Salman & Sudarsono, Kamus Pendidikan, Pengajaran dan Umum, (Jakarta, Rineka

Cipta, 1994) hal. 18

Page 41: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

28

Imam Rafi’i mendefinisikan shalat dari segi bahasa berarti doa dan

menurut istilah syara’ berarti ucapan dan pekerjaan yang dimulai dengan takbir

dan diakhiri/ditutup dengan salam, dengan syarat tertentu53

Shalat adalah suatu ibadah yang meliputi ucapan dan peragaan tubuh yang

khusus, dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam (taslim) 54

.

Dhuha adalah whaktu menjalang tengah hari (kurang lebih pukul 10.00)

(Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1990).55

Menurut Abdul Manan, shalat dhuha dikerjakan ketika matahari sedang

naik, kurang lebih setinggi 7 hasta (pukul 07.00 pagi) sampai dengan kurang lebih

pukul 11.00 siang.

Tentang pelaksanaan shalat dhuha berdasarkan hadits Rasulullah

SAW yang berbunyi :

“diperintahkan kepadaku oleh kekasihku saw dengan tiga perkara:

untuk berpuasa 3 hari pada hari tiap bulan, mengerjakan 2 rakaat

shalat sunnat dhuha dan supaya saya berwitir sebelum tidur” (H.R.

Muslim)56

Shalat mampunyai pengaruh yang sangat besar dan efektif dalam

menyembuhkan manusia dari dukacita dan gelisah. Sikap berdiri pada waktu

shalat di hadapan Tuhannya dalam keadaan khusuk, berserah diri dan

pengosongan diri dari kesibukan dan permasalahan hidup dapat menimbulkan

perasaan tenang, damai dalam jiwa manusia serta dapat mengatasi rasa gelisah

dan ketegangan yang ditimbulkan oleh tekanan jiwa dan masalah kehidupan.57

Energi ruhani shalat juga dapat membantu membangkitkan harapan,

menguatkan tekad, meninggikan cita-cita dan juga melepaskan kemampuan luar

53

Syekh Syamsudin Abu Abdillah, (1996) hal. 47 54

Basyarahil, Shalat, hal. 9.

55

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. RI Kamus Besar, hal 107. 56

Imam Muslim, Shohih Muslim Juz I, hal 322. 57

M. Ustman Najati, Jiwa Manusia dalam Sorotan Al-Qur’an, (Jakarta, Cendikia Sentra

Mulsil, 1993) hal. 106

Page 42: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

29

biasa yang menjadikannya lebih siap menerima ilmu pengetahuan dan hikmah

serta sanggup melakukan tugas-tugas kepahlawanan yang hebat.58

Keutamaan lain shalat, khususnya shalat dhuha antara lain untuk

memohon maghfiroh agar di lapangkan rizqi 59

. Hal ini berdasarkan hadits

Rasulullah SAW yang berbunyi :

( و أبو داود أحمد رواه

“Tuhanmu Yang Maha Tinggi telah berseru: Hai Anak Adam,

shalatlah empat rakaat bagi aku dari awal siang. Maka akan cukupkan

engkau diakhir siang itu”. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

Maka dari sini kita dapat mengetahui bahwa antara eksistensi shalat

khususnya shalat dhuha dengan proses pengembangan kecerdasan spiritual selalu

terjadi saling berkesinambungan dalam mewujudkan generasi cerdas dan kreatif

serta tangguh dalam keimanan dan ketakwaan.

C. Rumusan Hipotesis

Hipotesis menurut Suharsimi Arikunto adalah salah satu jawaban yang

bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui

data yang terkumpul.60

Hipotesis menurut Sugiyono adalah salah satu

jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai

terbukti melalui data yang terkumpul.61

Agar hubungan antara masalah yang diteliti dan kemungkinan

jawabannya menjadi lebih jelas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah :

58

Najati : Jiwa Manusia dalam Sorotan Al-Qur’an, hal. 107

59

Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam, Ensilopedi Islam, (Jakarta,Ictiyar Baru Van

Hoeve,1994) hal.221

60

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta, PT

Rineka Cipta, 2002) hal 64.,

61

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung, CV. Alfabeta, 2008) hal. 96

Page 43: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

30

“Ada pengaruh posistif implementasi shalat dhuha terhadap kecerdasan

spiritual siswa MA Sunan Gunung Jati Gesing Kismantoro Wonogiri”. Yang

artinya semakin baik implementasi shalat dhuha maka kecerdasan spiritual

akan semakin meningkat.

Page 44: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ini guna mencapai tujuan yang diharapkan

diperlukan suatu metode yang tepat. Dengan demikian, maka peneliti membuat

suatu perencanaan dan langkah-langkah yang akan ditempuh. Adapun langkah-

langkah dalam penelitian ini dikatagorikan dalam rencana penelitian.

Rencana penelitian adalah desain atau strategi yang mengatur latar

(setting) penelitian agar peneliti memperoleh data yang valid. Seperti hal nya

dengan alat pengambil data, rancangan penelitian juga didiktekan oleh variabel-

variabel penelitian yang diidentifikasikan serta oleh hipotesis yang akan diuji

kebenarannya1.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan Ekspost Facto,

menurut Sugiono, penelitian expost facto adalah suatu penelitian yang dilakukan

untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dalam kemudian menurut kebelakang

melalui data tersebut untuk menemukan faktor-faktor yang mendahului atau

menentukan sebab-sebab yang mungkin atas peristiwa yang diteliti.2 Dalam

penelitian ini ada dua variabel, adapun jenis variabel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah :

1. Untuk variabel independen (bebas) adalah implementasi shalat dhuha.

2. Untuk variabel dependen (terikat) adalah kecerdasan spiritual.

Setelah kita mengatahui jenis variabel-variabelnya, maka kita menentukan

paradigma penelitiannya. Berdasarkan pengertian tentang paradigma, maka

paradigma penelitian dapat diartikan sebagai pandangan atau model, atau pola

pikir yang dapat menjabarkan beberapa variabel yang lain, sehingga akan mudah

dirumuskan masalah penelitiannya, pemilihan teori yang relevan, rumusan

1 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian,( Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2000)

hal. 80. 2 Sugiono, Metodologi Penelitian Administrasi, (Bandung: Alfabeta. 2001), hal 3.

31

Page 45: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

32

hipotesis yang diajukan, metode/strategi penelitian, instrumen penelitian, teknik

analisa data yang akan digunakan serta kesimpulan yang diharapkan3.

Berdasarkan tingkat eksplanasi (tingkat penjelasan) maka penelitian ini

termasuk penelitian asosiatif, yaitu suatu penelitian yang mencari hubungan antara

satu variabel dengan variabel yang lain.

Dan menurut jenis datanya, penelitian ini menggunakan jenis data

kuantitatif. Menurut Sugiyono data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka

atau data kualitatif yang diangkakan.4

Adapun skala pengukurannya menggunakan skala Likert, yang berarti

peneliti sudah menetapkan secara spesifik pengukuran terehadap variabel yang

diteliti.5

Paradigma dalam penelitian ini adalah paradigma sederhana di mana

penelitian ini terdiri dari satu variabel independent dan satu variabel dependen jadi

untuk mencari besarnya hubungan X dengan Y digunakan teknik korelasi

sederhana.6

1. Adapun paradigma penelitian adalah sebagai berikut :

Keterangan :

X. Implementasi shalat dhuha siswa.

Y. Kecerdasan spiritual siswa

3 Sugiyono, Metodologi Penelitian. 2001, hal 24.

4 Sugiyono, Metodologi Penelitian. 2001, hal 7.

5 Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta. 2008), hal 134.

6 Sugiyono, Metodologi Penelitian. 2008, hal 66.

X

Y

3

Page 46: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

33

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan mengambil lokasi pada Lembaga

Pendidikan Islam ( Yayasan Pondok Pesantren ) Sunan Gunung Jati yang berada

di desa/kelurahan Gesing, kecamatan Kismantoro, kabupaten Wonogiri, propinsi

Jawa Tengah, pada unit Madrasah Aliah.

Sedangkan waktu pelaksanaan penelitian ini dilaksaakan selama kurang

lebih 60 hari, yang dimulai pada tanggal 25 Februari 2011 sampai dengan tanggal

25 April 2011.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Penelitian atau penyelidikan ini di dalam pelaksanaannya, terdapat

komponen permasalahan yang mutlak dibutuhkan. Adapun komponen tersebut

adalah subyek penelitian.

Dalam penelitian ini, subyek penelitiannya adalah seluruh siswa putra dan

putri MA Sunan Gunung Jati tahun ajaran 2010/2011 yang berjumlah 72 orang.

Dengan perincian 21 siswa dari kelas X, 34 siswa dari kelas XI, dan 17 siswa dari

kelas XII.

Sebagaimana dikatakan Suharsimi Arikunto bahwa apabila subyek kurang

dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian

populasi.7

Suharsimi Arikunto, mendifinisikan lebih lanjut bahwa yang dimaksud

dengan populasi adalah keseluruhan subyek penelitian.8 Sedangkan menurut

Sugiyono, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek

yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.9

Karena jumlah siswa hanya berjumlah 72 orang yang mana kurang dari

100, maka peneliti menggunakan semua siswa untuk dijadikan subyek penelitian.

7 Suharsimi Arikunto.Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT.

Rineka Cipta. 2002), hal 120. 8 Suharsimi Arikunto.Prosedur Penelitian, 2002, hal 108.

9 Sugiono, Metodologi Penelitian, 2008, hal 117.

Page 47: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

34

D. Variabel dan Indikator Penelitian

Berdasarkan prinsipnya, meneliti adalah melakukan pengukuran sehingga

tidak dipungkiri bahwa setiap melakukan pengukuran harus ada alat ukur yang

baik dan sesuai dengan sesuatu yang diukur. Adapun alat ukur dalam penelitian

biasanya dinamakan sebagai instrumen penelitian.

Instrumen penelitian selalu berkaitan dengan kegiatan pengumpulan dan

pengolahan data, sebab instrumen penelitian merupakan alat bantu pengumpulan

data pengolahan data tentang variabel-variabel yang diteliti10

Menurut Sugiyono, yang dimaksud dengan instrumen penelitian adalah

suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang

diamati. Dan secara spesifik semua fenomena disebut variabel penelitian.11

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti

dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih

baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah

diolah.12

Sebelum peneliti mengurai tentang prosedur pengembangan, maka terlebih

dahulu peneliti menguraikan tentang jawaban variabel yang akan diteliti.

1. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini ada dua variabel, adapun jenis variabel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Untuk variabel independen (X) adalah implementasi shalat dhuha.

b. Untuk variabel dependen (Y) adalah kecerdasan spiritual

2. Indikator Penelitian

Jumlah instrumen penelitian tergantung pada jumlah variabel penelitian

yang telah ditetapkan untuk diteliti, maka susunan di dalam penelitian tentang

pengaruh Implementasi Shalat Dhuha Terhadap Kecerdasan Spiritual siswa MA

Sunan Gunung Jati Gesing Kismantoro Wonogiri, dikembangkan melalui

10

M. Subana, Dasar Dasar Penelitian Ilmiah,(Bandung, Pustaka Setia, 2001) hal 127 11

Sugiyono, Metode Penelitian, 2008, hal. 184. 12

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, 2002, hal. 136.

Page 48: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

35

penjabaran variabel menjadi indikator-indikator, adapun jabaran variabel dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Variabel Implementasi Shalat Dhuha dengan indikator13

:

1) Keikutsertaan melaksanakan shalat dhuha.

2) Kesadaran melaksanakan shalat dhuha.

3) Perasaan tenang dan damai.

4) Menambah motivasi belajar.

5) Membangkitkan harapan.

6) Rezeki ilmu pengetahuan.

7) Mengatasi rasa gelisah.

8) Mengusir kegundahan.

b. Variabel Kecerdasan Spiritual dengan indikator14

:

1) Ketenangan batin.

2) Kasih sayang.

3) Memiliki kreatifitas tinggi.

4) Ketekunan beribadah.

5) Merasakan kehadiran Allah.

6) Penuh keikhlasan.

7) Memiliki dedikasi belajar yang tinggi.

3. Kriteria Penilaian

Untuk memperoleh data dari masing-masing variabel, peneliti

menggunakan angket dengan menyusun pertanyaan-pertanyaan yang berjumlah

20 item dengan berdasar pada indikator-indikator jabaran variabel tersebut. Dari

masing-masing variabel peneliti membuat 10 butir pertanyaan yang didalamnya

sudah tersedia alternatif jawaban, dan masing-masing jawaban diberi skor nilai

13

Ibnu Qayyim Al Jauziyyah, Al- Thibb Al-Nabawy,(Beirut, Dar Maktabah Al Hayat,

1985), hal 196-197 14

Alfred Adler, Understanding Human Nature, (New York, Greenberg Publisers, Inc,

1927), hal 239

Page 49: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

36

yang tidak sama. Adapun jawaban dalam pertanyaan tersebut adalah : selalu,

sering, kadang-kadang, dan tidak pernah.15

Untuk pertanyaan favorable (positif) pemberian skor adalah sebagai

berikut :

a. Selalu mendapatkan skor 4

b. Sering mendapat skor 3

c. Kadang-kadang mendapat skor 2

d. Tidak pernah mendapat skor 1

Untuk pertanyaan unfavorable (negative) permberian skor adalah sebagai

berikut :

a. Selalu mendapat skor 1

b. Sering mendapat skor 2

c. Kadang-kadang mendapat skor 3

d. Tidak pernah mendapatkan skor 4

4. Skor penilaian

Dari jawaban variabel diatas, selanjutnya dikembangkan menjadi item-

item pertanyaan disertai dengan alternatif jawaban. Untuk variabel implementasi

shalat dhuha, dan kecerdasan spiritual peneliti menggunakan instrumen-instrumen

dengan cara menggunakan indikator-indikator tersebut menjadi item-item

pertanyaan tertutup yang disebut angket tertutup. Menurut Suharsimi Arikunto,

yang disebut angket tertutup yaitu angket yang sudah disediakan jawabannya

sehingga responden tinggal memilih.16

Setelah dikembangkan menjadi 20 item pertanyaan disediakan alternatif

jawaban, maka dengan demikian interval skor pada variabel-variabel penelitian ini

adalah sebagai berikut :

Interval skor pada variabel implementasi Shalat Dhuha terbagi :

a. Interval skor 31-40 merupakan skor tertinggi.

b. Interval skor 21-30 merupakan skor sedang

15

Sugiyono, Metode Penelitian, 2008, hal. 135 16

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, 2002, hal. 129.

Page 50: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

37

c. Interval skor 10-20 merupakan skor terendah

Interval skor pada variabel Kecerdasan Spiritual terbagi :

a. Interval skor 31-40 merupakan skor tertinggi.

b. Interval skor 21-30 merupakan skor sedang.

c. Interval skor 10-20 merupakan skor terendah.

5. Validitas dan Reliabilitas

a. Validitas

Dalam penelitian, data mempunyai peranan yang cukup penting terbukti

dengan benar tidaknya data, dan baik tidaknya data tergantung pada baik

buruknya instrumen pengumpulan data. Sedangkan instrumen dikatakan baik

apabila memenuhi persyaratan, yaitu valid dan raliabel.

Menurut Sugiyono, bahwa yang dimaksud dengan hasil penelitian yang

valid adalah apabila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data

yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.17

Jika ada kecocokan yang logis diantara item-item tersebut berarti

dikatakan valid. Sebuah Instrumen dikatakan valid apabila dalam penelitian

mampu mengukur apa yang diinginkan atau dapat mengungkapkan data dari

variabel diteliti secara tepat.

Suharsimi Arikunto mengatakan validitas adalah suatu ukuran yang

menunjukkan tingkat validitas kevalidan dan kesahihan sesuatu

instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas

tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki

validitas rendah.18

Oleh karena itu, untuk mengetahui valid dan tidaknya instrumen yang

digunakan didalam penelitian ini, maka diadakan pengujian terhadap instrumen-

instrumen tersebut sehingga dapat diketahui di dalam tiap-tiap item instrumen

apakah item tersebut logis atau tidak.

Dalam penelitian ini, untuk mendapatkan validitas harus dilakukan uji

coba (try-out) dan untuk menguji valid tidaknya instrumen, peneliti menggunakan

17

Sugiyono, Metodologi Penelitian. 2001, hal 24. 18

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, 2002, hal. 129.

Page 51: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

38

2222 )()(

))((

YYNXXN

YXXYNrrxy

cara analisis butir atau item, yaitu dengan menggunakan akar-akar yang ada pada

butir yang dimaksud dengan skor total dipandang sebagai nilai y, kemudian

dimasukkan ke dalam rumus product moment.19

Yaitu :

Keterangan :

rxy : Angka indeks korelasi “r” product moment

N : Jumlah responden

XY : Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y

X : Jumlah skor x

Y : Jumlah skor y

Dengan ketentuan :

Item pertanyaan dikatakan valid jika koofesien korelasi sama dengan atau lebih

besar dari 0,3, sesuai dengan pendapat masrun.

Masrun menyatakan bahwa item yang mempunyai korelasi positif

dengan kriterium (skor total) serta korelasi yang tinggi, menunjukkan

bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Biasanya

syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau r =

0,3”, Jadi kalau korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,3

maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid.20

Adapun rangkuman dari data validitas masing-masing variabel adalah

sebagai berikut :

Tabel 1.1 Rangkuman Uji Validitas Instrumen Implementasi Shalat Dhuha

No. r hitung r tabel r tabel Keterangan

1. 0,73094 0,306 0,235 Valid

2. 0,54383 0,306 0,235 Valid

3. 0,70167 0,306 0,235 Valid

4. 0,76603 0,306 0,235 Valid

19

Suharsimi Arikunto 2002 hal. 243 20

Sugiyono, Metode Penelitian, 2008, hal. 188.

Page 52: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

39

5. 0,70121 0,306 0,235 Valid

6. 0,52579 0,306 0,235 Valid

7. 0,64893 0,306 0,235 Valid

8. 0,61618 0,306 0,235 Valid

9. 0,59274 0,306 0,235 Valid

10. 0,62130 0,306 0,235 Valid

Karena r hitung lebih besar dari r tabel (r hit > r tab), maka dapat

disimpulkan uji validitas instrumen Implementasi shalat Dhuha adalah valid.

Tabel 1.2 Rangkuman Uji Validitas Instrumen Kecerdasan Spiritual

No. r hitung r tabel r tabel Keterangan

1. 0,75125 0,306 0,235 Valid

2. 0,56628 0,306 0,235 Valid

3. 0,66253 0,306 0,235 Valid

4. 0,70697 0,306 0,235 Valid

5. 0,76254 0,306 0,235 Valid

6. 0,64381 0,306 0,235 Valid

7. 0,56894 0,306 0,235 Valid

8. 0,68579 0,306 0,235 Valid

9. 0,65198 0,306 0,235 Valid

10. 0,73405 0,306 0,235 Valid

Karena r hitung lebih besar dari r tabel (r hit > r tab), maka dapat

disimpulkan instrumen kecerdasan spiritual adalah valid.

b. Reliabilitas

Dalam menghitung reliabilitas, ada bermacam teknik penelitian dan pada

penelitian ini, peneliti menggunakan tehnik belah dua, yaitu tehnik belah ganjil

genap.

Page 53: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

40

Reliabilitas menunjukkan pada ketetapan atau konsisten hasil pengukuran

yang diperoleh dari kelompok individu dalam waktu berbeda dengan alat ukur

yang sama.

Sedangkan yang dinamakan instrumen yang reliabel menurut Sugiyono

adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang

sama, akan menghasilkan data yang sama.

Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena

instrumen tersebut sudah baik21

.

Untuk mengetahui reliabel tidaknya instrumen dalam penelitian ini,

peneliti menggunakan tehnik Spearman Brown atau teknik belah dua. Adapun

rumusnya dalam Suharsimi Arikunto yaitu :

r11 = 2. r ½½

(1 r ½½)

Dengan keterangan :

r11 : reliabilitas instrumen

r ½ ½ : r x y yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua

belahan instrumen.

Adapun untuk pengujian reliabilitas instrumen secara empiris yang telah

penulis uji cobakan terhadap 72 responden memberikan hasil sebagai berikut :

Tabel 1.3. Rangkuman hasil uji coba reliabilitas instrumen implementasi shalat

dhuha

∑x ∑y ∑x2

∑y2

∑xy rxy R11

812 861 9520 10573 9940 0,725521723 0,840930269

Keterangan :

r tabel 5 % = 0,235

r tabel 1 % = 0,306

Tabel 1.4. Rangkuman hasil uji coba reliabilitas instrumen Kecerdasan Spiritual

∑x ∑y ∑x2

∑y2

∑xy rxy R11

824 865 9794 10751 10162 0,726547991 0,841619225

Keterangan :

r tabel 5 % = 0,235

r tabel 1 % = 0,306

21

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, 2002, hal. 154

Page 54: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

41

Dari pengujian reliabilitas instrumen tersebut diatas, maka dapat

disimpulkan bahwa instrumen tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

instrumen Aplikasi shalat dhuha memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi pada

taraf 5 % dan 1 %. Begitu juta pada instrumen variabel kecerdasan spiritual.

E. Pengumpulan Data Penelitian

Data menurut Suharsimi arikunto adalah hasil pencatatan peneliti, baik

berupa fakta ataupun angka. Sedang dari sumber SK Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan No. 0259/1977 tanggal 11 Juli 1977 disebutkan bahwa data adalah

segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu

informasi22

.

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan penelitian ini adalah

metode Kuesioner atau Angket. Menurut Suharsimi Arikunto angket adalah

sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari

responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.23

Instrumen yang digunakan untuk metode angket ini adalah berbentuk

kuesioner (serangkaian pertanyaan) atau angket. Dan bentuk angket yang

digunakan adalah angket tertutup yaitu angket yang sudah disediakan jawabannya,

sehingga responden tinggal memilih salah satu jawaban atau alternatif yang sudah

disediakan atau yang bersifat pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban, yaitu

selalu, sering, kadang-kadang, dan pernah.

F. Analisis Data Penelitian

Setelah data terkumpul melalui teknik pengumpulan data kuesioner atau

angket, maka langkah selanjutnya adalah menganalisa data yang telah terkumpul.

Setelah data terkumpul, maka langkah-langkah selanjutnya adalah

sebagai berikut ;

22

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, 2002 hal. 96 23

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, 2002, hal. 128

Page 55: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

42

a. Editing

Yaitu memeriksa atau meneliti data atau catatan yang ada kemudian

disempurnakan apabila ada kekurangan atau yang lain sesuai dengan kondisi

yang ada

b. Skoring

Yaitu memberi skor pada item-item yang perlu di beri skor.

c. Coding

Yaitu usaha untuk mengklasifikasikan menurut macamnya dengan memberi

tanda atau kode tertentu pada setiap jawaban.

d. Tabulating

Yaitu menghitung frekuensi yang terhitung dalam masing-masing kategori

dengan tujuan agar data dapat difahami.

e. Analisa data

Yaitu mengubah jenis data sesuai dengan teknik analisis data yang

digunakan.

Selanjutnya, karena dalam penelitian ini adalah jenis korelasional yang

bertujuan untuk mengetahui hubungan pengaruh antara dua variable maka dalam

penelitian ini menggunakan rumus korelasi product moment.24

Berdasarkan jenis data yang diajukan yaitu untuk mengetahui ada tidaknya

pengaruh implementasi shalat dhuha terhadap kecerdasan spiritual MA Sunan

Gunung Jati Gesing Kismantoro Wonogiri Jawa Tengah, maka dalam penelitian

ini analisa data yang digunakan untuk menghitung data statistik adalah rumus

Product Moment dimana persamaan regresi sudah ada di dalamnya25

, rumus

tersebut adalah sebagai berikut :

24

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, 2002, hal. 240. 25

Sugiyono, Metode Penelitian, 2008, hal. 255.

Page 56: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

43

2222 )()(

))((

YYNXXN

YXXYNrrxy

Korelasi antara variabel X dengan Y

Keterangan :

rxy : Angka indeks korelasi “r” product moment

N : Jumlah responden

XY : Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y

X : Jumlah skor x

Y : Jumlah skor y

Page 57: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

44

BAB IV

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Setelah data dikumpulkan dengan lengkap dari lapangan penelitian, tahap

berikutnya yang harus dilakukan adalah tahap pembahasan. Ini adalah tahap

dimana data dikerjakan dan dimanfaatkan sedemikian rupa sampai berhasil

disimpulkan kebenaran-kebenaran yang dipakai untuk menjawab persoalan-

persoalan yang diajukan dalam penelitian. Oleh karena itu disini imajinasi dan

kreatifitas si peneliti diuji secara sungguh-sungguh.

A. Diskripsi Data

Setelah data mentah terkumpul maka perlu di deskripsikan sehingga akan

memudahkan pemehaman pembaca. Menurut Sugiyono bahwa pendeskripsian

data dapat dilakukan melalui penyajian data seperti dengan tabel biasa, tabel

distribusi frekuensi dengan grafik garis-garis maupun batang, dengan diagram

lingkaran, dengan pictogram dan lain-lain.1

Didalam proses pengumpulan data implementasi shalat dhuha terhadap

kecerdasan spiritual MA Sunan Gunung Jati Gesing Kismantoro Wonogiri Jawa

Tengah menggunakan angket yang disebarkan kepada 72 responden sebagai

subyek penelitian.

Sebagaimana pada Bab III, maka dapat diketahui bahwa jumlah item

untuk instrumen implementasi shalat dhuha berjumlah 10 item, jumlah item untuk

instrumen kecerdasan spiritual ada 10 item. Dengan demikian skor tertinggi yang

dapat dicapai untuk instrumen implementasi shalat dhuha adalah 40 dan skor

terendah adalah 10, skor tertinggi yang dicapai untuk instrumen kecerdasan

spiritual adalah 40 dan skor terendahnya adalah 10.

1. Implementasi Shalat Dhuha

1 Sugiono, Metodologi Penelitian Administrasi, (Bandung: Alfabeta. 2001), hal 123.

44

Page 58: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

45

Dalam mengkatagorikan variabel implementasi shalat dhuha, penulis

menggunakan penghitungan dengan Norma Absolut Skala 5. Adapun langkah-

langkah penghitungan tersebut adalah sebagai berikut :

a. Mencari SM (Skor Maksimal Ideal)

Dengan menggunakan rumus :

SMI = Jumlah Item Soal x Bobot Nilai

SMI = 10 x 4

SMI = 40

b. Mencari MI (Mean Ideal)

MI = ½ x SMI

MI = ½ x 40

MI = 20

c. Mencari SDI

SDI = 1/3 x MI

SDI = 1/3 x 20

SDI = 6.66

d. Pola Konversi

…………………………………………………dengan nilai A

20 + ( 1.5 x 6.66 ) = 20 + 9.99 = 29.99 dengan nilai B

20 + ( 0.5 x 6.66 ) = 20 + 3.33 = 23.33 dengan nilai C

20 - ( 1.5 x 6.66 ) = 20 - 9.99 = 16.67 dengan nilai D

20 - ( 0.5 x 6.66 ) = 20 - 3.33 = 10.01 dengan nilai E

Keterangan

Skor 29.99 - 40 = A

Skor 23.33 - 29.98 = B

Skor 16.67 - 23.32 = C

Skor 10.01 - 16.66 = D

Dalam menghitung analisa persentasi, rumus yang digunakan adalah

sebagai berikut :

Rumus P = ___F__X 100%

N

Keterangan :

F : Frekuensi yang di cari presentasinya

N : Banyaknya Responden

Page 59: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

46

P : Angka persentasi2

Sehingga penjabarannya sebagai berikut :

Tabel 2.1. Data Persentasi instrumen variabel Implementasi Shalat Dhuha

2. Kecerdasan Spiritual

Dalam mengkatagorikan variabel kecerdasan spiritual, penulis

menggunakan penghitungan dengan Norma Absolut Skala 5. Adapun langkah-

langkah penghitungan tersebut adalah sebagai berikut :

e. Mencari SM (Skor Maksimal Ideal)

Dengan menggunakan rumus :

SMI = Jumlah Item Soal x Bobot Nilai

SMI = 10 x 4

SMI = 40

f. Mencari MI (Mean Ideal)

MI = ½ x SMI

MI = ½ x 40

MI = 20

g. Mencari SDI

SDI = 1/3 x MI

SDI = 1/3 x 20

SDI = 6.66

h. Pola Konversi

…………………………………………………dengan nilai A

20 + ( 1.5 x 6.66 ) = 20 + 9.99 = 29.99 dengan nilai B

20 + ( 0.5 x 6.66 ) = 20 + 3.33 = 23.33 dengan nilai C

20 - ( 1.5 x 6.66 ) = 20 - 9.99 = 16.67 dengan nilai D

20 - ( 0.5 x 6.66 ) = 20 - 3.33 = 10.01 dengan nilai E

2 Anas Sudjono, 1995 hal 40

Kategori Frekuensi Persentasi kategori

29.99 – 40 0 0 % Baik Sekali

23.33 – 29.98 38 52.77 % Cukup Baik

16.67 – 23.32 29 40.27 % Baik

10.01 – 16.66 5 6.94 % Kurang Baik

Jumlah 72 100 %

Page 60: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

47

Keterangan

Skor 29.99 - 40 = A

Skor 23.33 - 29.98 = B

Skor 16.67 - 23.32 = C

Skor 10.01 - 16.66 = D

Dengan demikian dapat dibuat tabel sebagaimana berikut :

Tabel 2.2. Data Prosentase instrumen variabel Kecerdasan Spiritual

Setelah diadakan pengklasifikasian dan pengkategorian dari tabel diatas,

dapat disimpulkan bahwa 52.77 % implementasi shalat dhuha adalah cukup baik,

40,27% adalah baik dan 6.94% adalah kurang baik. Dalam pengklasifikasian dan

pengkategorian pada tabel kecerdasan spiritual, dapat disimpulkan bahwa 68.06%

adalah cukup baik, 27,77% adalah baik dan 4.16% adalah kurang baik.

B. Pengujian Hipotesis

Hipotesis menurut Sugiyono adalah salah satu jawaban yang bersifat

sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang

terkumpul.3 Agar hubungan antara masalah yang diteliti dan kemungkinan

jawabannya menjadi lebih jelas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah :“Ada

pengaruh posistif implementasi shalat dhuha terhadap kecerdasan spiritual siswa

MA Sunan Gunung Jati Gesing Kismantoro Wonogiri”. Yang artinya semakin

baik implementasi shalat dhuha maka kecerdasan spiritual akan semakin

meningkat.

3 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung, CV. Alfabeta, 2008) hal. 96

Kategori Frekuensi Prosentase kategori

29.99 – 40 0 0 % Baik Sekali

23.33 – 29.98 49 68,06 % Cukup Baik

16.67 – 23.32 20 27,77 % Baik

10.01 - 16.66 3 4.16 % Kurang Baik

Jumlah 72 100 %

Page 61: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

48

Didalam penelitian ini rumusan masalah adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana implementasi shalat dhuha siswa MA Sunan Gunung Jati Gesing

Kismantoro Wonogiri ?

2. Bagaimana kecerdasan spiritual siswa MA Sunan Gunung Jati Gesing

Kismantoro Wonogiri ?

3. Adakah pengaruh implementasi shalat dhuha terhadap kecerdasan spiritual

siswa MA Sunan Gunung Jati Gesing Kismantoro Wonogiri ?

Hal ini secara teoritik sudah dijawab pada hipotesis mayor, yakni :

“Terdapat pengaruh yang signifikan antara keaktifan mengikuti implementasi

shalat dhuha dengan kecerdasan spiritual dan kepribadian siswa MA Sunan

Gunung Jati Gesing Kismantoro Wonogiri”.

Dalam statistik yang diuji adalah hipotesis nol berdasarkan pendapat

Emory yaitu : “The hypothesis is used for testing. It is a statement that no

difference exists between the parameter and the statistic being compared”. Jadi

hipotesis nol adalah pernyataan tidak adanya perbedaan antara parementer dengan

statistic data (data Sample). Sedangkan lawan dari hipotesis nol adalah hipotesis

alternatif yang menyatakan ada perbedaan antara paremeter dan statistik.

Hipotesis nol diberi notasi Ho dan hipotesis alternatif diberi notasi Ha.4

Guna membuktikan kebenaran hipotesis tersebut maka diadakan analisis

terhadap data-data yang diperoleh. Data pengujian hipotesis hipotesis ini, rumus

yang digunakan adalah Product Moment.

1. Pengujian hipotesis (rxy)

Hipotesis berbunyi : “Terdapat hubungan yang positif dan signifikan

antara implementasi shalat dhuha dengan kecerdasan spiritual siswa MA Sunan

Gunung Jati Gesing Kismantoro Wonogiri”.

Data yang dikorelasikan adalah data variabel implementasi shalat dhuha

(X) dan data variabel kecerdasan spiritual (Y). (lihat Lampiran). Data kedua

4 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta. 2008), hal 224.

Page 62: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

49

variabel tersebut selanjutnya dikorelasikan dengan rumus rxy. Hasil perhitungan

diperoleh korelasi antara implementasi shalat dhuha dengan kecerdasan spiritual

siswa MA Sunan Gunung Jati Gesing Kismantoro sebesar 0,58513. untuk

mengetahui koefisien ini signifikan, maka perlu dikonsultasikan pada r tabel

dengan n 72, dan taraf kesalahan 5 % sehingga diperoleh r tabel = 0, 235. dengan

ketentuan bila r hitung lebih besar dari r tabel, maka hipotesis Ha diterima dan Ho

ditolak. Sehingga dari perhitungan dinyatakan r hitung lebih besar dari r tbel

(0,58513 > 0,235). Dengan demikian dapat dibuktikan bahwa Ha diterima dan Ho

ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang positif dan

signifikan antara implementasi shalat dhuha dengan kecerdasan spiritual siswa

MA Sunan Gunung Jati Gesing Kismantoro Wonogiri.

Adapun rangkuman perhitungan korelasi sederhananya adalah

sebagaimana berikut :

Tabel 2.3 Rangkuman hasil korelasi antara implementasi shalat dhuha

dengan kecerdasan spiritual (rxy)

r xy r tabel (1 %) r tabel (5%)

0,58513 0,306 0,235

2. Uji Regresi

Dalam analisis regresi ada tiga pokok yang harus dicari, yaitu garis

regresi, standart error of estimate dan koefisien korelasi

a. Garis Regresi, yaitu garis yang menyatakan hubungan antara variabel-variabel

didalam penelitian ini garis regresinya adalah : X = 2,7775 + 0,4280

b. Standart error of estimate, yaitu harga yang mengukur pemencaran tiap-tiap

titik (data) terhadap garis regresinya, atau merupakan stamdart dari harga-

harga dependen (X) terhadap garis regresinya. Adapun standart error of

estimate disini adalah 2,8579

c. Koefisien korelasi yaitu angka yang menyatakan eratnya hubungan –

hubungan antara variabel. Pada uji regresi disini, koefisien korelasinya adalah

0,6713. jika dilihat pada r tabel untuk taraf signifikan 5% yaitu 0,235 dan

untuk taraf signifikan 1% yaitu 0,306, maka berarti koefisien korelasi lebih

Page 63: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

50

besar dari pada taraf signifikannya 5% atau 1% yang berarti pula telah terbukti

bahwa ada korelasi antara variabel implementasi shalat Dhuha dengan variabel

kecerdasan spiritual siswa.

Selanjutnya untuk membuktikan hipotesis yang berbunyi bahwa

implementasi shalat dhuha berpengaruh terhadap kecerdasan spiritual siswa MA

Sunan Gunung Jati Gesing Kismantoro Wonogiri, dapat dilihat dari persamaan

regresi sebagai berikut :

X^ = 2,7775 + 0,4280 Y

Dimana :

X^ = Ramalan Implementasi Shalat Dhuha

2,7775 = Bilangan Konstant

0,4280 Y = Nilai dari Kecerdasan Spiritual

Dengan pengertian, setiap penambahan Y, maka akan menambah

nilai sebesar 0,4280 satuan Y terhadap nilai X, dimana Y konstant

2,7775.

C. Hasil Temuan

Didalam skripsi ini terdapat tiga rumusan masalah sehingga pada

pembahasan ini ditemukan 2 temuan, yaitu : pertama, hasil analisis pengaruh

antara Implementasi shalat dhuha dengan kecerdasan spiritual Siswa MA Sunan

Gunung Jati Gesing Kismatoro Wonogiri Jawa Tengah, kedua, pengaruh ada

tidaknya Implementasi Shalat Dhuha terhadap kecerdasan Spriritual Siswa MA

Sunan Gunung Jati Gesing Kismantoro Wonogiri Jawa Tengah.

Temuan pertama dapat disajikan sebagai berikut hasil perhitungan yang

diperoleh dari pengaruh antara Implementasi shalat dhuha dengan kecerdasan

Spiritual Siswa MA Sunan Gunung Jati Gesing KismantoroWonogiri adalah

sebesar 0,58513. untuk mengetahui koofesien ini signifikan, maka perlu dilihat

pada tabel r tabel. Dengan n 72, dengan taraf kesalahan 5 % maka diperoleh r

tabel = 0,235, ternyata nilai r hitung lebih besar dari r tabel dengan nilai (0,58513

> 0,235). Dengan demikian dapat dinyatakan Ha diterima dan Ho ditolak.

Page 64: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

51

Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

antara Implementasi Shalat Dhuha dengan kecerdasan spiritual Siswa MA Sunan

Gunung Jati Gesing Kismantoro Wonogiri.

Temuan kedua dapat disajikan sebagai berikut: hasil perhitungan yang

diperoleh dari pengaruh ada tidaknya Implementasi Shalat Dhuha terhadap

kecerdasan spiritual siswa MA Sunan Gunung Jati Gesing Kismantoro Wonogiri

adalah adalah sebesar ; 0,6713287, hubungan ini secara kualitatif dapat

dinyatakan sangat kuat dan besarnya lebih dari korelasi sederhana antara X

dengan Y, korelasi sebesar 0,6713287 berlaku untuk semua subyek penelitian.

Adapun persamaan regresinya adalah X^ = 2,7775 + 0,4280 (Y) dengan

pengertian setiap penambahan Y, maka akan menambah nilai sebesar 0,4280

satuan Y terhadap X, dimana Y konstan akan tetap sebesar (2,7775). Jadi, setiap

ada penambahan pada kecerdasan spiritual, maka akan menambah nilai sebesar

0,4280 (Y). Implementasi shalat Dhuha, dimana kecerdasan spiritual dalam

keadaan konstan atau tetap (2,7775).

Hal tersebut dapat dipahami, dikarenakan proses implementasi shalat

dhuha adalah siswa bersifat aktif pada suatu kegiatan shalat jamaah dhuha yang

dilakukan secara teratur dan disiplin pada lembaga pendidikan tersebut, sehingga

anak didik (siswa) yang melaksanakan hal itu, akan menganggap bahwa program

kegiatan shalat dhuha bukan lagi dianggap sebagai suatu kewajiban yang menjadi

beban padanya tetapi sudah merupakan kebutuhan primer yang sudah tertanam

dalam kepribadiannya.

Dengan pengimplementasian program shalat dhuha diharapkan dapat

membantu menumbuhkan kecerdasan spiritual siswa sehigga dalam kegiatan

sehari-harinya, siswa selalu merasakan bahwa semua yang mereka kerjakan

adalah proses ibadah kepada Sang Khaliq, dan dari sini, dalam jiwanya akan

tumbuh rasa keikhlasan ketika melakukan sesuatu pekerjaan.

Page 65: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

52

Sehingga dari pembahasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa semakin

aktif siswa melaksanakan shalat dhuha, maka semakin tinggi kecerdasan

spiritualnya.

Namun sebagaimana kategori (distribusi frekuensi) dalam data penelitian

ini, implementasi shalat dhuha yang dilakukan siswa adalah tinggi, untuk

kecerdasan spiritual adalah baik. Adapun variabel implementasi shalat dhuha

dalam kategori tinggi dikarenakan dalam pengambilan dari subyek penelitian

diperoleh persentasi sebesar 52.77% dengan kategori cukup baik dan 40.27%

dengan kategori baik serta 6.94% dengan kategori kurang baik.

Hasil analisis observasi penulis dari pembahasan diatas adalah bahwa dari

semua siswa ternyata baru 52.77% dan 40.27% siswa yang berpartisipasi dalam

mengikuti program kegiatan shalat dhuha, sehingga perlu peningkatan sedikit

sebesar 6.94% .

Dengan penjelasan persentasi diatas, maka hipotesis deskriptif dalam

penelitian ini dengan berdasarkan pada pembahasan tersebut adalah terdapat

korelasi yang positif dan signifikan antara Pengaruh Implementasi Shalat Dhuha

terhadap Kecerdasan Spiritual Siswa MA Sunan Gunung Jati Gesing Kismantoro

Wonogiri.

Page 66: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

5322 54

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data yang berjudul “Pengaruh

Implementasi Shalat Dhuha Terhadap Kecerdasan Spiritual MA Sunan Gunung

Jati Gesing Kismantoro Wonogiri Tahun 2011”, maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut :

1. Implementasi shalat dhuha siswa MA Sunan Gunung Jati Gesing Kismantoro

Wonogiri, adalah dikatagorikan baik, sebagaimana ditunjukkan dari data

distribusi frekuensi menunjukkan bahwa dari sejumlah 72 siswa diperoleh

persentasi sebesar 52,77% dan 40.27% siswa berpartisipasi mengikuti

program kegiatan shalat dhuha dengan katagori cukup baik, 6.94% siswa

kurang berpartisipasi dengan katagori kurang baik.

2. Kecerdasan spiritual siswa MA Sunan Gunung Jati Gesing Kismantoro

Wonogiri, adalah dikatagorikan tinggi, sebagaimana ditunjukkan dari data

distribusi frekuensi menunjukkan bahwa dari sejumlah 72 siswa diperoleh

persentasi sebesar 68.06% siswa dengan katagori cukup baik, 27,77% siswa

dengan katagori baik, dan 4.16% siswa dengan katagori kurang baik.

3. Terdapat pengaruh yang signifikan tentang implementasi shalat dhuha

terhadap kecerdasan spiritual siswa MA Sunan Gunung Jati Gesing

Kismantoro Wonogiri. Sebagaimana data yang diperoleh menunjukkan bahwa

hasil perhitungan korelasi antara variabel implementasi shalat dhuha dengan

variabel kecerdasan spiritual adalah sebesar 0,58513, di mana hasil

perhitungan ini dikonsultasikan dengan r tabel dengan n 72, dan taraf

kesalahan 5% sebesar 0.235, dengan ketentuan bila nilai r hitung lebih besar

dari nilai r tabel, maka hipotesis Ha diterima dan Ho ditolak (0,58513 >

0,235).

53

Page 67: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

5422 54

B. SARAN-SARAN

Setelah pembahasan tentang kesimpulan sebagaimana tersebut diatas maka

tidaklah berlebihan kiranya apabila peneliti memberikan saran-saran yang

berkenaan dengan penelitian, adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut :

1. Bagi lembaga pendidikan diharapkan untuk selalu mengembangkan serta

meningkatkan inovatifnya tersebut dan terus melaksanakan program kegiatan

shalat dhuha sehingga akan dapat menanamkan pada diri anak-anak didiknya

pengetahuan yang tidak hanya dalam otaknya saja tetapi dalam

kepribadiannya dan kecerdasan beragama.

2. Bagi dewan guru MA Sunan Gunung Jati Gesing Kisamantoro Wonogiri

hendaknya ikut serta dalam membina dan membimbing serta dapat menjadi

contoh tauladan bagi anak-anak didiknya.

3. Bagi anak didik hendaknya selalu menambah keaktifannya dalam

melaksanakan shalat dhuha untuk selalu berpartisipasi mensukseskan program

sekolah demi berjalannya proses belajar-mengajar dan tercapainya tujuan

pendidikan.

4. Bagi lembaga pendidikan lain/instansi-instansi lain hendaknya berusaha untuk

meniru dan mengikuti program shalat dhuha di kalangan lembaganya sehingga

dapat tercipta kebersamaan dalam mewujudkan sebuah generasi yang

berkualitas.

C. PENUTUP

Dengan mengucap syukur alhamdulillah, penulisan skripsi ini telah selesai

dengan harapan semoga dapat memberikan manfaat dan maslahat khususnya bagi

penulis dan umumnya bagi para pembaca. Amin.

Page 68: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

55

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Abdillah, Ubaid Ibnu. Keutamaan dan Keistimewaan; Shalat Tahajud, Shalat

Hajat, Shalat Istikharah, Shalat Dhuha. Surabaya: Pustaka Media. Tth.

Adler, Alfred, Understanding Human Nature, New York : Greenberg Publisers,

Inc. 1927.

Agustian, Ari Ginanjar. Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan

Spiritual ESQ:Emotional Spiritual Quotient Berdasarkan Enam Rukun

Iman dan Lima Rukun Islam. Jakarta: Arga Wijaya Persada. 2001.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu pendekatan Praktek. Jakarta:

PT. Rineka Cipta. 2002.

Abu Abdillah, Syekh Syamsidin . Surabaya, Al-Hidayah. 1996.

Basyarahil, Salim. Abdul Aziz, Shalat, Hikmah, Falsafah dan Urgrensinya.

Jakarta: Gema Insani Press. 1996.

Bin H. Muhammad Shabari, Abdul Manan. Rahasia Shalat Sunnat: Bimbingan

Lengkap dan Praktis. Bandung: Pustaka Hidayah. 2002.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. RI. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Pn. Balai Pustaka. 1990.

Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam. Ensiklopedi Islam. Jakarta: Ictiar Baru van

Hoeve. 1996.

Goleman, Daniel, Working with Emotional Intellgence. New York : Bantan

Books. 1999.

Mitroff, Ian I, Elizabeth A Denton, A Spiritual Audit of Corporte America, A

Hard Look at Spirituality, Religion and Values in the Workplace.

Sanfrancisco : Jossry-Bass Publishers. 1999.

Hadi, Sutrisno. Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offset. tt.

Ibnu Qoyyim Al Jauziyah, Al-Thibb Al-Nabawy. Beirut : Dar Al Maktabah Al

Hayat, 1985.

Imam Khoneini. Al Adab Al Ma’nawiyah Li Ash-Shalah, Damaskus : Thalas Li

Ad-Dirasat wa At-Tarjanah wa An-Nasyr. 1984.

Page 69: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

56

M. Arifin. Filsafat Penddidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara. 1996.

M. Subana. Dasar-dasar Penelitian Ilmiyah. Bandung: Pustaka Setia. 2001.

Mujamma’ Al Malik Fahd Li Thiba’at Al Mush-haf Asy-Syarif . Al-Qur’an dan

Terjemahan. Madinah Munawwaroh. KSA. 2005.

M. Utsmani Najati. Belajar EQ dan SQ Dari Sunnah Nabi. Jakarta: Hikmah.

2003.

Najati, M. Ustman. Jiwa Manusia dalam Sorotan Al-Qur’an. Jakarta: Cendekia

Sentra Muslim. 1993.

Nirmala. Cara Efektif Membangkitkan Kecerdasan Spiritual. Resensi buku Edisi

Ramadhan. 2006.

Pierce, Gregory F Augustine, Spirituality at Work : 10 Ways to Balance Your Life

on the Job. Chicago : ACTA Publication. 2001.

Salman dan Sudarsono. Kamus Pendidikan, Pengajaran dan Umum. Jakarta:

Rineka Cipta. 1994.

S. C. Utami Munandar. (Ed.) Bunga Rampai Psikologi Pekembangan Pribadi.

Jakarta: Penerbit Uneversitas Indonesia (UI. Press). 2001.

Soegerda Poerbakawatdja dan A. H. Harahap, Ensiklopedi Pendidikan. Jakarta:

Gunung Agung. 1981.

Software, Kitab Ulama Salaf Muakhirin, Bulughul Maram.

Software, Kitab Ulama Salaf Muakhirin, Shahih Muslim.

Subandi, Seminar Setengah Hari : Menyoal Kecerdasan Spiritual. (Yogyakarta,6

Juni 2001), dalam http://en.wikipedia.org/wiki/Spiritual_intelligence

Sugiono. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kiantitatif, Kialitatif, dan

R&D. Bandung: Alfabeta. 2008.

………... Metodologi Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. 1994.

………... Metodologi Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. 2001.

……….. Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual

ESQ:Emotional Spiritual Quotient Berdasarkan 6 Rukun Iman dan 5

Rukun Islam. Jakarta: Arga . 2007.

Page 70: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

57

Sukidi. New Age. Wisata Spiritual Lintas Agama. Jakarta, PT Gramedia Pusraka

Utama. 2001.

Suharsono. Melejitkan IQ, IE dan IS. Jakarta: Inisiasi Press. 2004.

Surabrata, Sumadi. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

2000.

Zohar, Danah dan Ian Marshall. Memanfaatkan Kecerdasan Spiritual Dalam

Berpikir Integralitas dan Holistic Untuk Memaknai Kehidupan. <Terj>

Rohmani Astuti, dkk. Bandung: Mizan Media Utama. 2001.

Page 71: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

ANGKET PENELITIAN

PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN

SPIRITUAL SISWA MA SUNAN GUNUNG JATI

GESING KISMANTORO WONOGIRI

Nama : …………………………………

Kelas : …………………………………

PETUNJUK PENGISIAN

▪ Isilah identitas anda pada tempat yang telah disediakan.

▪ Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang anda anggap paling sesui

dengan pribadi anda!.

▪ Jawaban anda pada angket penelitian ini tidak mempengaruhi nilai raport anda.

▪ Jawaban anda terjamin kerahasiaannya.

VARIABEL IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA

1. Apakah anda mengerjakan shalat dhuha atas kemauan sendiri?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

2. Apakah anda mengikuti kegiatan shalat dhuha di sekolah?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

3. Apakah anda merasa bosan ketika melaksanakan shalat dhuha?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

4. Apakah anda melaksanakan sholat dhuha dengan berjamaah di lingkungan

sekolah anda?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

5. Apakah anda berdoa sendiri memohon ditambahkan ilmu pengetahuan?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

6. Apakah sholat dhuha menambah kegundahan hati anda?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

7. Apakah sholat dhuha dapat menenangkan perasaan hati anda?

Page 72: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

8. Apakah anda merasa termotivasi /terdorong untuk belajar lebih baik sesudah

melaksanakan sholat dhuha?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

9. Apakah sholat dhuha dapat membangkitkan harapan untuk mencapai cita-cita

anda dalam menuntut ilmu?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

10. Apakah dalam mengikuti jamaah sholat dhuha, anda menunggu perintah/ teguran

dari guru?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

ANGKET UNTUK VARIABEL KECERDASAN SPIRITUAL SISWA

1. Apakah anda mempunyai perasaan ingin menjadi juara di kelas anda?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

2. Apakah anda merasa gundah/tidak tenang dalam mengikuti semua pelajaran

setiap hari?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

3. Apakah anda mempunyai keyakinan bahwa Allah akan selalu menolong anda?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

4. Apakah anda yakin akan diberikan oleh Allah kemudahan dalam menuntut ilmu

di sekolah?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

5. Apakah anda lupa bahwa anda selalu diawasi oleh Allah ketika ingin berbuat

keburukan?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

6. Apakah anda mendambakan perasaan kasih sayang dari teman-teman atau guru-

guru anda ketika di sekolah?

a. Selalu b. Seriang c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

7. Dalam belajar/ menuntut ilmu, apakah anda selalu berniat ingin mendapatkan

pujian dan penghargaan dari teman-teman dan guru-guru anda?

Page 73: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

8. Pernahkah anda berkeinginan mempunyai sebuah kreatifitas yang membuat anda

lebih maju daripada teman-teman anda?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

9. Apakah dalam melaksanakan suatu pekerjaan anda bekerja sendiri?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

10. Apakah anda takut keinginan anda untuk berbuat sesuatu diketahui teman atau

guru anda?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

Page 74: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

DATA SISWA MA SUNAN GUNUNG JATI

GESING KISMANTORO WONOGIRI

TAHUN 2010-2011

NO NAMA SISWA KELAS KETERANGAN

01 A. MUSTAQIM X

02 ALI DARUL M X

03 ALI NUR HAKIM X

04 ARIF SYAIFUDIN X

05 DADYO SANTOSO X

06 DEVINTA EKA W X

07 DEWI APRI ANJANI X

08 A. SYARIFUL BURHAN X

09 FITRIAH NUR HASANAH X

10 WIRATNO X

11 KHUSNUL KHOTIMAH X

12 YULIANINGSIH X

13 MUH. MA'RUF X

14 M. SYAIFUL M X

15 NIA NATALIA X

16 RIDWAN K. X

17 RIKA PA. X

18 RIZAL NADI MD X

19 SAYYID ABDULLAH X

20 SITI JARIYAH X

21 SITI MUALIFAH X

22 AHMAD ZAINAL A XI

23 AISYAH XI

24 AMARUDIN XI

25 ARUM WINARTI XI

26 DEWI NURAINI XI

27 DEWI SRI R XI

28 DWI SUCI RIANTO XI

29 FAJAR DWI BASUKI XI

30 FATARINA NUR H. XI

31 FIKA NIATUL M. XI

32 HIDAYATUL M. XI

33 MARATUS S. XI

34 IBNU MUTOHAR XI

35 IHSANI KAMALIA XI

36 MARATUS S. XI

37 M. IMAM H. XI

38 M. TAUFIK XI

Page 75: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

39 MUHTAROM XI

40 MUNADZIROH XI

41 NANA ZULFIANA XI

42 NINING LATIFAH XI

43 NURDIN XI

44 ROJIF MU'ALIM XI

45 SALISUL M. XI

46 SITI AMINAH XI

47 SITI LESTARI XI

48 SITI MARDIYAH XI

49 SITI NURJANAH XI

50 SOIM BAHRONI XI

51 SUMALI XI

52 UMAR ROSYID. XI

53 UMI QURMATUL U XI

54 YULIANA XI

55 YULIANTI XI

56 ANWAR RUDIN XII

57 CAHYANING RAHAYU XII

58 SUTRISNO XII

59 DONI HERMAWANTO XII

60 FENDI NURDIANSAH XII

61 RUDIANTO XII

62 NIA AMBARWATI XII

63 SITI MUFASIROH XII

64 SITI MUBAROKAH XII

65 SITI AMIROH XII

66 SITI AROFAH XII

67 SAROH XII

68 NUR AFIDIN XII

69 M. JA'FAR SHODIQ XII

70 M. FUAD HASANUDIN XII

71 M. ADIB IKHSANUDIN XII

72 SIPUR XII

Page 76: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

KEMENTERIAN AGAMA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

FAKULTAS TARBIYAH Alamat : Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus II Telp. 7601295 Fax. 7615387 Semarang 50185

No : In.06.3/D.1/TL.00/1226/2011 Semarang, 25 Februari 2011

Lamp. : 1(satu) Proposal

Hal : Mohon Izin Riset

A.n. : KHOIRUL ANWAR

NIM : 093111321

Kepada Yth.

Kepala MA Sunan Gunung Jati Gesing

Kecamatan Kismantoro Kabupaten Wonogiri

di

Wonogiri

Assalaamu’alaikum Wr. Wb.

Diberitahukan dengan hormat, bahwa mahasiswa kami yang bernama

KHOIRUL ANWAR NIM : 093111321 sangat membutuhkan data sehubungan

dengan penulisan skripsi yang berjudul; “PENGARUH APLIKASI SHOLAT

DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA MA SUNAN

GUNUNG JATI, GESING – KISMANTORO - WONOGIRI TAHUN 2011”

dibawah bimbingan saudara Drs. H. Jasuri, M. SI.

Untuk itu kami mohon agar mahasiswa tersebut diberi izin untuk melaksanakan

penelitian di MA Sunan Gunung Jati – Gesing selama 60 hari.

Atas izin yang diberikan kami ucapkan terima kasih.

Wassalaamu’alaikum Wr. Wb.

A. n. Dekan,

Pembantu Dekan I

Dr. H. Ruswan, MA.

NIP. 19680424 199303 1 004

Tembusan :

Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

Page 77: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

YAYASAN PONDOK PESANTREN SUNAN GUNUNG JATI

MADRASAH ALIYAH SUNAN GUNUNG JATI

Alamat : Gesing – Kismantoro – Wonogiri – Jawa Tengah 57696

HP. 08123421814/085229330755

SURAT KETERANGAN PENELITIAN

Nomor : 011/MA.SGJ/B.0791/V/2011

Kami atas nama Kepala Madrasah Aliyah Sunan Gunung Jati Gesing Kismantoro

Wonogiri, menerangkan bahwa yang beridentitas di bawah ini :

Nama : Khoirul Anwar

NIM : 093111321

Fakultas/Jurusan : Tarbiyah/PAI

Alamat Rumah : Terbis RT 03/01 Kecamatan Kismantoro

Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah 57696

Telah melaksanakan penelitian di MA Sunan Gunung Jati Gesing Kismantoro Wonogiri

guna penyusunan Skripsi yang berjudul :

PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN

SPIRITUAL SISWA MA SUNAN GUNUNG JATI GESING KISMANTORO

WONOGIRI TAHUN 2011.

Dari tanggal : 25 Februari 2011

SampaI tanggal : 25 April 2011

Demikian surat ini kami buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kismantoro, 5 Mei 2011

Kepala Madrasah

Supriyadi, S.Ag, M.SI.

NIP.196809071993031006

YAYASAN PONDOK PESANTREN SUNAN GUNUNG JATI

MADRASAH ALIYAH SUNAN GUNUNG JATI

Alamat : Gesing – Kismantoro – Wonogiri – Jawa Tengah 57696

Page 78: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

HP. 08123421814/085229330755

TATA TERTIB SISWA-SISWI MA SUNAN GUNUNG JATI

GESING KISMANTORO WONOGIRI

1. Siswa/Siswi wajib mengikuti semua pelajaran dan kegiatan yang ditentukan sekolah.

2. Siswa/Siswi wajib mengikuti shalat jamaah shalat sunah dhuha.

3. Siswa/Siswi harus hadir di sekolah 15 menit sebelum jam pelajaran dimulai.

4. Siswa/Siswi yang datang terlambat harus melapor ke kantor.

5. Siswa/Siswi tidak boleh meninggalkan jam pelajaran tanpa izin.

6. Siswa/Siswi harus memakai seragam sesuai peraturan yang ditetapkan sekolah.

7. Siswa/Siswi harus memakai seragam dengan sopan dan rapi.

8. Siswa/Siswi tidak boleh membawa perhiasan ke sekolah.

9. Siswa/Siswi tidak boleh membawa HP ke dalam kelas.

10. Siswa/Siswi tidak boleh merokok, minum-minuman keras dan membawa obat-obatan

terlarang.

11. Siswa/Siswi tidak boleh membawa senjata dalam bentuk apapun ke sekolah.

12. Siswa/Siswi harus menghormati bapak ibu guru.

13. Siswa/Siswi harus sesama siswa.

14. Siswa/Siswi wajib menjunjung tinggi nama baik almamater sekolah.

15. Siswa/Siswi wajib ikut menjaga kebersihan, ketertiban, keindahan dan keamanan

sekolah.

16. Siswa/Siswi harus ikut memperlancar Proses Belajar Mengajar.

17. Siswa/Siswi harus mentaati semua peraturan sekolah.

Peringatan:

1. Apabila ditemukan Siswa/Siswi melanggar peraturan akan diberi sanksi.

2. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan apabila terdapat kekeliruan

akan ditinjau kembali.

Kismantoro, 22 Juli 2009

Mengetahui,

Kepala Madrasah

Supriyadi, S.Ag, M.SI.

NIP.196809071993031006

Page 79: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

DATA TRY OUT IMPLEMENTASI SHOLAT DHUHA

NO X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 Y

1 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 25

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 26

4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

5 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 26

6 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 27

7 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 12

8 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 23

9 3 2 2 2 1 3 2 2 2 2 21

10 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 22

11 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 27

12 1 2 2 2 1 2 2 2 2 3 19

13 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 23

14 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 26

15 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 29

16 2 3 3 3 1 3 3 2 2 3 25

17 2 2 2 2 1 2 1 3 3 1 19

18 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 19

19 1 1 1 1 3 2 2 2 1 3 17

20 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 27

21 1 2 1 2 2 2 2 1 3 2 18

22 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 26

23 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 28

24 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 22

25 3 3 3 2 2 2 2 1 3 2 23

26 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 22

27 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 26

28 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 25

29 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 28

30 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 25

31 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

32 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 26

33 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

34 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 26

35 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 27

36 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 12

37 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 23

38 3 2 2 2 1 3 2 2 2 2 21

39 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 22

40 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 27

41 1 2 2 2 1 2 2 2 2 3 19

42 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 23

43 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 26

44 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 29

45 1 2 1 2 2 2 2 1 3 2 18

46 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 26

47 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 28

48 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 22

49 3 3 3 2 2 2 2 1 3 2 23

50 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 22

51 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 26

52 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 25

53 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 28

54 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 25

55 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

56 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 26

57 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

58 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 26

59 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 27

60 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 25

61 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

62 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 26

63 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

64 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 26

65 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 27

66 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 12

67 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 23

68 3 2 2 2 1 3 2 2 2 2 21

69 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 22

70 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 27

71 1 2 2 2 1 2 2 2 2 3 19

72 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 27

JML 167 175 155 162 162 174 162 165 166 185 1673

Page 80: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

............................................................... CORRELATION MATRIX ...........................................................

HEADER DATA FOR : C: IMA-1 LABEL : NUMBER OF CASES : 72 NUMBER OF VARIABLES: II .................................................................................................................................................................. X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X1 1.00000 X2 .42878 1.00000 X3 .50349 .32347 1.00000 X4 .45541 .41019 .66559 1.00000 X5 .56862 .32716 .21012 .31804 1.00000 X6 .47045 .05325 .38397 .38665 .24120 1.00000 X7 .41824 .45453 .33863 .44186 .48543 .07733 1.00000 X8 .34893 .03245 .49188 .38179 .40262 .44286 .16870 1.00000 X9 .28484 .32082 .47757 .55875 .30565 .09083 .37995 .19057 X10 .16686 .21708 .24528 .45774 .45206 .32645 .45774 .39152 Y .73094 .54383 .70167 .76603 .70121 .52579 .64893 .61618 X9 X9 1.00000 X10 .30578 Y .59274 CRITICAL VALUE (1-TAIL, .5) = + 0r .19551 CRITICAL VALUE (2-tail, .5) = + 0r .23172 N = 72

..................................................................................................................................................................

Page 81: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

DATA TRY OUT KECERDASAN SPIRITUAL NO X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 Y

1 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 25

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 27

3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 20

4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 15

5 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 26

6 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 21

7 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 12

8 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 25

9 3 2 2 2 1 3 2 2 2 2 27

10 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 27

11 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 18

12 1 2 2 2 1 2 2 2 2 3 27

13 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 24

14 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 29

15 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 29

16 2 3 3 3 1 3 3 2 2 3 26

17 2 2 2 2 1 2 1 3 3 1 25

18 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 17

19 1 1 1 1 3 2 2 2 1 3 15

20 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 27

21 1 2 1 2 2 2 2 1 3 2 18

22 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 26

23 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 28

24 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 22

25 3 3 3 2 2 2 2 1 3 2 23

26 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 22

27 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 26

28 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 25

29 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 28

30 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 25

31 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

32 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 26

33 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

34 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 26

35 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 27

36 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 12

37 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 23

38 3 2 2 2 1 3 2 2 2 2 21

39 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 22

40 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 27

41 1 2 2 2 1 2 2 2 2 3 19

42 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 23

43 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 26

44 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 29

45 1 2 1 2 2 2 2 1 3 2 18

46 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 26

47 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 28

48 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 22

49 3 3 3 2 2 2 2 1 3 2 23

50 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 22

51 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 26

52 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 25

53 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 28

54 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 25

55 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

56 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 26

57 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

58 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 26

59 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 27

60 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 25

61 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

62 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 26

63 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 26

64 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 18

65 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 17

66 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 27

67 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 26

68 3 2 2 2 1 3 2 2 2 2 25

69 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 24

70 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 28

71 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 27

72 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 22

JML 167 172 161 167 170 174 162 168 164 184 1689

Page 82: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

.................................................................. CORRELATION MATRIX ......................................................

HEADER DATA FOR : C: IMA-2 LABEL : NUMBER OF CASES : 72 NUMBER OF VARIABLES: 11 .................................................................................................................................................................. X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X1 1.00000 X2 .31547 1.00000 X3 .50894 .52058 1.00000 X4 .36684 .34454 .45329 1.00000 X5 .67926 .38456 .34553 .37266 1.00000 X6 .46352 .22885 .38365 .48424 .35352 1.00000 X7 .42667 .42395 .22436 .38415 .48687 .11679 1.00000 X8 .44793 .18188 .55786 .42303 .50002 .44562 .20966 1.00000 X9 .36461 .32069 .32373 .52475 .44791 .41257 .38214 .18324 X10 .42015 .41222 .33858 .47683 .51631 .44358 .30077 .51723 Y .75125 .56628 .66253 .70697 .76254 .64381 .56894 .66579 X9 X10 Y X9 1.00000 X10 .30578 1.00000 Y .59274 .73465 1.00000 CRITICAL VALUE (1-TAIL, .5) = + 0r .19551 CRITICAL VALUE (2-tail, .5) = + 0r .23172 N = 72 ..................................................................................................................................................................

Page 83: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

DATA TRI OUT IMLEMENTAS SHALAT DHUHA BELAH DUA (GANJIL)

DATA TRI OUT IMLEMENTAS SHALAT DHUHA BELAH DUA (GENAP)

NO X1 X3 X5 X7 X9 X

X2 X4 X6 X7 X8 X10 Y

1 3 2 3 2 2 12

1 2 3 3 3 3 13

2 2 2 2 2 2 10

2 2 2 2 2 2 10

3 3 3 2 2 3 13

3 2 3 3 3 3 13

4 2 2 2 2 2 10

4 2 2 2 2 2 10

5 2 3 2 2 3 13

5 3 3 3 2 2 13

6 3 3 2 3 3 14

6 3 3 3 2 2 13

7 1 2 1 1 1 5

7 1 1 1 2 2 7

8 3 3 2 2 3 12

8 2 2 2 2 2 11

9 3 2 2 2 1 10

9 2 2 2 3 3 11

10 2 3 2 2 2 11

10 2 2 2 2 2 11

11 3 3 2 3 3 12

11 2 3 3 3 3 15

12 1 2 1 2 2 8

12 2 3 3 2 2 11

13 2 2 2 2 2 10

13 2 3 3 3 3 13

14 3 3 3 3 2 13

14 2 3 3 2 2 13

15 3 2 3 3 3 15

15 3 3 3 3 3 14

16 2 3 3 3 1 11

16 2 3 3 3 3 14

17 2 2 2 2 1 9

17 3 1 1 2 2 10

18 2 2 2 2 1 9

18 2 2 2 2 2 10

19 1 1 1 1 3 8

19 1 3 3 2 2 8

20 2 3 3 3 3 13

20 3 3 3 2 2 14

21 1 2 1 2 2 9

21 3 2 2 2 2 9

22 2 3 3 3 2 11

22 2 3 3 3 3 10

23 3 2 3 3 3 15

23 3 2 2 3 3 13

24 2 2 2 2 2 10

24 2 3 3 2 2 12

25 3 3 3 2 2 13

25 3 2 2 2 2 10

26 2 2 2 2 2 10

26 2 3 3 2 2 12

27 2 2 3 3 2 12

27 3 3 3 3 3 14

28 2 3 2 3 2 11

28 3 3 3 3 3 14

29 3 3 3 2 3 14

29 3 3 3 3 3 14

30 3 2 2 2 3 12

30 2 3 3 3 3 13

31 2 2 2 2 2 10

31 2 2 2 2 2 10

32 3 3 2 2 3 13

32 2 3 3 3 3 13

33 2 2 2 2 2 10

33 2 2 2 2 2 10

34 2 3 2 2 3 13

34 3 3 3 2 2 13

35 3 3 2 3 3 14

35 3 3 3 2 2 13

36 1 2 1 1 1 5

36 1 1 1 2 2 7

37 3 3 2 2 3 12

37 2 2 2 2 2 11

38 3 2 2 2 1 10

38 2 2 2 3 3 11

39 2 3 2 2 2 11

39 2 2 2 2 2 11

40 3 3 2 3 3 12

40 2 3 3 3 3 15

41 1 2 2 2 1 8

41 2 3 3 2 2 11

42 2 2 2 2 2 10

42 2 3 3 3 3 13

43 3 3 3 3 2 13

43 2 3 3 2 2 13

44 3 2 3 3 3 15

44 3 3 3 3 3 14

45 1 2 1 2 2 9

45 3 2 2 2 2 9

46 2 3 3 3 2 11

46 2 3 3 3 3 15

47 3 2 3 3 3 15

47 3 2 2 3 3 13

48 2 2 2 2 2 10

48 2 3 3 2 2 12

49 3 3 3 2 2 13

49 3 2 2 2 2 10

50 2 2 2 2 2 10

50 2 3 3 2 2 12

51 2 2 3 3 2 12

51 3 3 3 3 3 14

52 2 3 2 3 2 11

52 3 3 3 3 3 14

53 3 3 3 2 3 14

53 3 3 3 3 3 14

54 3 2 2 2 3 12

54 2 3 3 3 3 13

55 2 2 2 2 2 10

55 2 2 2 2 2 10

56 3 3 2 2 3 13

56 2 3 3 3 3 13

57 2 2 2 2 2 10

57 2 2 2 2 2 10

58 2 3 2 2 3 13

58 3 3 3 2 2 13

59 3 3 2 3 3 14

59 3 3 3 2 2 13

60 3 2 2 2 3 12

60 2 3 3 3 3 13

61 2 2 2 2 2 10

61 2 2 2 2 2 10

62 3 3 2 2 3 13

62 2 3 3 3 3 13

63 2 2 2 2 2 10

63 2 2 2 2 2 10

64 2 3 2 2 3 13

64 3 3 3 2 2 13

65 3 3 2 3 3 14

65 3 3 3 2 2 13

66 1 2 1 1 1 5

66 1 1 1 2 2 7

67 3 3 2 2 3 12

67 2 2 2 2 2 11

68 3 2 2 2 1 10

68 2 2 2 3 3 11

69 2 3 2 2 2 11

69 2 2 2 2 2 11

70 3 3 2 3 3 12

70 2 3 3 3 3 15

71 1 2 2 2 1 8

71 2 3 3 2 2 11

72 3 2 3 3 3 14

72 3 2 2 3 3 13

JML 167 155 162 162 166 812

JML 175 162 174 165 185 861

Page 84: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

PRODUC MOMENT DAN RELIABILITAS NO X Y X^2 Y^2 XY

1 12 13 144 169 156

n Exy – Ex Ey r = ------------------------------------------- xy V (nEx^2-(Ex)^2) . (nEy^2-(Ey)^2)

2 10 10 100 100 100 3 13 13 160 169 169 4 10 10 100 100 100

715680 – 699132 r = ------------------------------------------- xy1v 26096* 19935

5 13 13 169 169 169 6 14 13 196 169 182 7 5 7 25 49 35

16548 r = ------------------------------------------- xy1v 520223760

8 12 11 144 121 132 9 10 11 100 121 121 10 11 11 121 121 121

16548 r = ------------------------------------------- xy1 22808.41424

11 12 15 144 225 180 12 8 11 64 121 88 13 10 13 100 169 130

r = 0. 725521723 xy1 14 13 13 169 169 169

15 15 14 225 196 210

16 11 14 121 196 154

REALIBILITASNYA

17 9 10 81 100 90

2 * rxy r = ------------------------------------------- 11 1 + rxy

18 9 10 81 100 90 19 8 8 64 64 64 20 13 14 169 196 182

1.451043446 r = ------------------------------------------- 11 1.725521723

21 9 9 81 81 81 22 11 15 121 225 165 23 15 13 225 169 195

r = 0. 840930269 11 24 10 12 100 144 120

25 13 10 169 100 130

26 10 12 100 144 120

27 12 14 144 196 168

28 11 14 121 196 154

29 14 14 196 196 196

30 12 13 144 169 156

31 10 10 100 100 100

32 13 13 169 169 169

33 10 10 100 100 100

34 13 13 169 169 169

35 14 13 196 169 182

36 5 7 25 49 35

37 12 11 144 121 132

38 10 11 100 121 110

39 11 11 121 121 121

40 12 15 144 225 180

41 8 11 64 121 88

42 10 13 100 169 130

43 13 13 169 169 169

44 15 14 225 196 210

45 9 9 81 81 81

46 11 15 121 225 165

47 15 13 225 169 195

48 10 12 100 144 120

49 13 10 169 100 100

50 10 12 100 144 120

51 12 14 144 196 168

52 11 14 121 196 154

53 14 14 196 196 196

54 12 13 144 169 156

55 10 10 100 100 100

56 13 13 169 169 169

57 10 10 100 100 100

58 13 13 169 169 169

59 14 13 196 169 182

60 12 13 144 169 156

61 10 10 100 100 100

62 13 13 169 169 169

63 10 10 100 100 100

64 13 13 169 169 169

65 14 13 196 169 182

66 5 7 25 49 35

67 12 11 144 121 132

68 10 11 100 121 110

69 11 11 121 121 121

70 12 15 144 225 180

71 8 11 64 169 88

72 14 13 196 169 182

JML 812 861 9520 10573 9940

Page 85: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

DATA TRI OUT KECERDASAN BELAH DUA (GANJIL)

DATA TRI OUT KECERDASAN BELAH DUA (GENAP)

NO X1 X3 X5 X7 X9 X

X2 X4 X6 X7 X8 X10 Y

1 3 2 3 2 2 12

1 2 3 3 3 3 13

2 2 2 2 2 2 13

2 2 2 2 2 2 14

3 3 3 2 2 3 10

3 2 3 3 3 3 10

4 1 1 2 2 2 7

4 2 2 2 2 2 8

5 2 3 2 2 3 13

5 3 3 3 2 2 13

6 3 3 2 3 3 14

6 3 3 3 2 2 10

7 1 2 1 1 1 5

7 1 1 1 2 2 7

8 3 3 2 2 3 12

8 2 2 2 2 2 14

9 3 2 2 2 1 10

9 2 2 2 3 3 14

10 2 3 2 2 2 11

10 2 2 2 2 2 13

11 3 3 2 3 3 12

11 2 3 3 3 3 15

12 1 2 1 2 2 8

12 2 3 3 2 2 11

13 2 2 2 2 2 10

13 2 3 3 3 3 13

14 3 3 3 3 2 13

14 2 3 3 2 2 13

15 3 2 3 3 3 15

15 3 3 3 3 3 14

16 2 3 3 3 1 11

16 2 3 3 3 3 14

17 2 2 2 2 1 9

17 3 1 1 2 2 10

18 2 2 2 2 1 9

18 2 2 2 2 2 10

19 1 1 1 1 3 8

19 1 3 3 2 2 8

20 2 3 3 3 3 13

20 3 3 3 2 2 14

21 1 2 1 2 2 9

21 3 2 2 2 2 9

22 2 3 3 3 2 11

22 2 3 3 3 3 10

23 3 2 3 3 3 15

23 3 2 2 3 3 13

24 2 2 2 2 2 10

24 2 3 3 2 2 12

25 3 3 3 2 2 13

25 3 2 2 2 2 10

26 2 2 2 2 2 10

26 2 3 3 2 2 12

27 2 2 3 3 2 12

27 3 3 3 3 3 14

28 2 3 2 3 2 11

28 3 3 3 3 3 14

29 3 3 3 2 3 14

29 3 3 3 3 3 14

30 3 2 2 2 3 12

30 2 3 3 3 3 13

31 2 2 2 2 2 10

31 2 2 2 2 2 10

32 3 3 2 2 3 13

32 2 3 3 3 3 13

33 2 2 2 2 2 10

33 2 2 2 2 2 10

34 2 3 2 2 3 13

34 3 3 3 2 2 13

35 3 3 2 3 3 14

35 3 3 3 2 2 13

36 1 2 1 1 1 5

36 1 1 1 2 2 7

37 3 3 2 2 3 12

37 2 2 2 2 2 11

38 3 2 2 2 1 10

38 2 2 2 3 3 11

39 2 3 2 2 2 11

39 2 2 2 2 2 11

40 3 3 2 3 3 12

40 2 3 3 3 3 15

41 1 2 2 2 1 8

41 2 3 3 2 2 11

42 2 2 2 2 2 10

42 2 3 3 3 3 13

43 3 3 3 3 2 13

43 2 3 3 2 2 13

44 3 2 3 3 3 15

44 3 3 3 3 3 14

45 1 2 1 2 2 9

45 3 2 2 2 2 9

46 2 3 3 3 2 11

46 2 3 3 3 3 15

47 3 2 3 3 3 15

47 3 2 2 3 3 13

48 2 2 2 2 2 10

48 2 3 3 2 2 12

49 3 3 3 2 2 13

49 3 2 2 2 2 10

50 2 2 2 2 2 10

50 2 3 3 2 2 12

51 2 2 3 3 2 12

51 3 3 3 3 3 14

52 2 3 2 3 2 11

52 3 3 3 3 3 14

53 3 3 3 2 3 14

53 3 3 3 3 3 14

54 3 2 2 2 3 12

54 2 3 3 3 3 13

55 2 2 2 2 2 10

55 2 2 2 2 2 10

56 3 3 2 2 3 13

56 2 3 3 3 3 13

57 2 2 2 2 2 10

57 2 2 2 2 2 10

58 2 3 2 2 3 13

58 3 3 3 2 2 13

59 3 3 2 3 3 14

59 3 3 3 2 2 13

60 3 2 2 2 3 12

60 2 3 3 3 3 13

61 2 2 2 2 2 10

61 2 2 2 2 2 10

62 3 3 2 2 3 13

62 2 3 3 3 3 13

63 2 2 2 2 2 10

63 2 2 2 2 2 10

64 2 3 2 2 3 13

64 3 3 3 2 2 13

65 3 3 2 3 3 14

65 3 3 3 2 2 13

66 3 2 3 2 3 13

66 2 3 3 3 3 14

67 3 3 2 2 3 13

67 2 2 2 2 2 13

68 3 2 2 2 1 13

68 2 2 2 3 3 12

69 2 3 2 2 2 11

69 2 2 2 2 2 13

70 3 3 2 3 3 13

70 2 3 3 3 3 15

71 1 2 2 2 1 14

71 2 3 3 2 2 13

72 3 2 3 3 3 10

72 3 2 2 3 3 12

JML 167 161 170 162 164 824

JML 172 167 174 168 184 865

Page 86: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

DATA TRI OUT IMLEMENTASI SHALAT DHUHA BELAH DUA (GENAP)

NO X1 X3 X5 X7 X9

1 12 13 144 169 156 n Exy – Ex Ey r = ------------------------------------------- xy V (nEx^2-(Ex)^2) . (nEy^2-(Ey)^2)

2 10 10 100 100 100

3 13 13 160 169 169

4 10 10 100 100 100 731664 – 71876 r = ------------------------------------------- xy1v 26192* 25847

5 13 13 169 169 169

6 14 13 196 169 182

7 5 7 25 49 35 18904 r = ------------------------------------------- xy1v 676984624

8 12 11 144 121 132

9 10 11 100 121 121

10 11 11 121 121 121 18904 r = ------------------------------------------- xy1v 26018 . 92819

11 12 15 144 225 180

12 8 11 64 121 88

13 10 13 100 169 130 r = 0. 726547991 xy1v 14 13 13 169 169 169

15 15 14 225 196 210

16 11 14 121 196 154 PELIABILITASNYA

17 9 10 81 100 90 2 * rxy r = ------------------------------------------- 11 1 + rxy

18 9 10 81 100 90

19 8 8 64 64 64

20 13 14 169 196 182 1.453095982 r = ------------------------------------------- 11 1.726547991

21 9 9 81 81 81

22 11 15 121 225 165

23 15 13 225 169 195

r = 0. 841619225 11

24 10 12 100 144 120

25 13 10 169 100 130

26 10 12 100 144 120

27 12 14 144 196 168

28 11 14 121 196 154

29 14 14 196 196 196

30 12 13 144 169 156

31 10 10 100 100 100

32 13 13 169 169 169

33 10 10 100 100 100

34 13 13 169 169 169

35 14 13 196 169 182

36 5 7 25 49 35

37 12 11 144 121 132

38 10 11 100 121 110

39 11 11 121 121 121

40 12 15 144 225 180

41 8 11 64 121 88

42 10 13 100 169 130

43 13 13 169 169 169

44 15 14 225 196 210

45 9 9 81 81 81

46 11 15 121 225 165

47 15 13 225 169 195

48 10 12 100 144 120

49 13 10 169 100 100

50 10 12 100 144 120

51 12 14 144 196 168

52 11 14 121 196 154

53 14 14 196 196 196

54 12 13 144 169 156

55 10 10 100 100 100

56 13 13 169 169 169

57 10 10 100 100 100

58 13 13 169 169 169

59 14 13 196 169 182

60 12 13 144 169 156

61 10 10 100 100 100

62 13 13 169 169 169

63 10 10 100 100 100

64 13 13 169 169 169

65 14 13 196 169 182

66 5 7 25 49 35

67 12 11 144 121 132

68 10 11 100 121 110

69 11 11 121 121 121

70 12 15 144 225 180

71 14 13 196 169 182

72 10 12 100 144 120

JML 824 865 9794 10751 10162

Page 87: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

DATA PENELITIAN IMPLEMENTASI SHOLAT DHUHA (X) NO X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 Y

1 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 27

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 26

3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 26

4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 25

5 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 26

6 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 27

7 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 13

8 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 23

9 3 2 2 2 1 3 2 2 2 2 24

10 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 22

11 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 27

12 1 2 2 2 1 2 2 2 2 3 23

13 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 26

14 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 26

15 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 29

16 2 3 3 3 1 3 3 2 2 3 15

17 2 2 2 2 1 2 1 3 3 1 16

18 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 17

19 1 1 1 1 3 2 2 2 1 3 17

20 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 27

21 1 2 1 2 2 2 2 1 3 2 19

22 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 26

23 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 28

24 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 22

25 3 3 3 2 2 2 2 1 3 2 22

26 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 22

27 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 23

28 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 23

29 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 27

30 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 25

31 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 17

32 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 21

33 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 25

34 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 28

35 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 27

36 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 12

37 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 23

38 3 2 2 2 1 3 2 2 2 2 21

39 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 22

40 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 27

41 1 2 2 2 1 2 2 2 2 3 19

42 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 23

43 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 26

44 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 29

45 1 2 1 2 2 2 2 1 3 2 19

46 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 26

47 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 28

48 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 22

49 3 3 3 2 2 2 2 1 3 2 23

50 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 22

51 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 26

52 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 25

53 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 28

54 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 25

55 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

56 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 26

57 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

58 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 26

59 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 27

60 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 25

61 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

62 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 26

63 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

64 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 26

65 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 27

66 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 26

67 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 24

68 3 2 2 2 1 3 2 2 2 2 21

69 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 23

70 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 28

71 1 2 2 2 1 2 2 2 2 3 21

72 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 25

JML 171 175 159 163 166 171 165 167 173 184 1694

Page 88: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

DATA PENELITIAN KECERDASAN SPIRITUAL (Y) NO X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 Y

1 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 26

2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 28

3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 26

4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 15

5 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 26

6 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 23

7 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 23

8 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 25

9 3 2 2 2 1 3 2 2 2 2 27

10 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 27

11 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 26

12 3 2 2 2 1 2 2 2 2 3 27

13 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 25

14 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 29

15 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 29

16 2 3 3 3 1 3 3 2 2 3 26

17 2 2 2 2 1 2 1 3 3 1 25

18 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21

19 1 1 1 1 3 2 2 2 1 3 24

20 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 27

21 1 2 1 2 2 2 2 1 3 2 18

22 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 25

23 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 28

24 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 25

25 3 3 3 2 2 2 2 1 3 2 23

26 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 24

27 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 26

28 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 25

29 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 28

30 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 26

31 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 23

32 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 26

33 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

34 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 26

35 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 27

36 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 12

37 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 23

38 3 2 2 2 1 3 2 2 2 2 21

39 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 22

40 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 27

41 1 2 2 2 1 2 2 2 2 3 19

42 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 26

43 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 27

44 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 26

45 1 2 1 2 2 2 2 1 3 2 20

46 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 26

47 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 28

48 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 22

49 3 3 3 2 2 2 2 1 3 2 23

50 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 22

51 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 26

52 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 25

53 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 28

54 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 25

55 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

56 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 26

57 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

58 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 26

59 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 27

60 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 25

61 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

62 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 26

63 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 26

64 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 24

65 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 23

66 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 27

67 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 26

68 3 2 2 2 1 3 2 2 2 2 25

69 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 24

70 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 28

71 1 2 2 2 1 2 2 2 2 3 16

72 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 22

JML 174 179 169 171 175 178 161 181 177 189 1754

Page 89: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

UJI KORELASI rxy NO X1 X3 X5 X7 X9

1 27 26 729 676 702 n Exy – Ex Ey r = ------------------------------------------- xy V (nEx^2-(Ex)^2) . (nEy^2-(Ey)^2)

2 26 28 676 784 728

3 26 26 676 676 676

4 25 15 625 225 375

5 226 26 676 676 676 3008736 – 2971276 r = ------------------------------------------- xy1v 73868* 55484

6 27 23 729 529 621

7 13 23 169 529 299

8 23 25 529 625 575

9 24 27 576 729 648 37460 r = -------------------------------------------- Xy1v 4098492112

10 22 27 484 729 594

11 27 26 729 676 702

12 23 27 529 729 621

13 26 25 676 625 650 37460 r = -------------------------------------------- xy1 64019 . 46666

14 26 29 676 841 754

15 29 29 841 841 841

16 15 26 225 676 390

17 16 25 256 625 400 r = 0 . 585134522 xy1

18 17 21 289 441 357

19 17 24 289 576 408

20 27 27 729 729 729

21 19 18 361 324 342

22 26 25 676 625 650

23 28 28 784 784 784

24 22 25 484 625 550

25 22 23 484 529 506

26 22 24 484 576 528

27 23 26 529 676 598

28 23 25 529 625 575

29 27 28 729 784 756

30 25 26 625 676 650

31 17 23 289 529 391

32 21 26 441 676 546

33 25 20 625 400 500

34 28 26 441 676 546

35 27 27 729 729 729

36 12 12 144 144 144

37 23 23 529 529 529

38 21 21 441 441 441

39 22 22 484 484 484

40 27 27 729 729 729

41 19 19 361 361 361

42 23 26 529 676 598

43 26 27 676 729 702

44 29 26 841 676 751

45 19 20 361 400 380

46 26 26 676 676 676

47 28 28 784 784 784

48 22 22 484 484 484

49 23 23 529 529 529

50 22 22 484 484 484

51 26 26 676 676 676

52 25 25 625 625 625

53 28 28 784 784 784

54 25 25 625 625 625

55 20 20 400 400 400

56 26 26 676 676 676

57 20 20 400 400 400

58 26 26 676 676 676

59 27 27 729 729 728

60 25 25 625 625 625

61 20 20 400 400 400

62 26 26 676 676 676

63 20 26 400 676 520

64 25 24 676 576 624

65 27 23 729 529 621

66 26 27 676 729 701

67 26 27 676 729 702

68 21 25 441 625 525

69 23 24 529 576 552

70 28 28 784 784 784

71 21 16 441 456 336

72 25 22 62 484 550

JML 1694 1754 40882 43500 41788

Page 90: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

.................................................................... REGRESION ANALYSIS .........................................................................

HEADER DATA FOR : C: IMA-2 LABEL : NUMBER OF CASES : 72 NUMBER OF VARIABLES: 3 ......................................................................................................................................................................................

INDEX NAME MEAN STD.DEV 1 Y 24.3611 3.2945

DEP. VAR. : X 23.5278 3.8013 ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

DEPENDENT VARIABLE : X VAR REGRESION COEFFIENT STD.ERROR T(DF:69 PROB. PARTIAL r^2

Y .4280 .1228 3.485 .00086 1496 COTNSTAN 2.7775

STD. ERROR OF EST. = 2.8579 ADJUSTED R SQUARED = .4348

R SQUARED = .4507 MULTIPLE R = .6713

ANALYSYS OF VARIANCE TABLE SOURCE SUM OF SQUARES D.F. MEAN SQUARE F RATIO PROB. REGRESSION 462.3786 2 231.1893 28.306 1.056E-09 RESIDUAL 563.5659 69 8.1676 1025.9444 71

Page 91: PENGARUH IMPLEMENTASI SHALAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/133/jtptiain... ·  · 2013-01-16Skripsi ini penulis persembahkan

RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap : Khoirul Anwar

2. Tempat & Tgl. Lahir : Boyolali, 07 Desember 1973

3. NIM : 093111321

4. Alamat Rumah : Dukuh Terbis, RT 03, RW 01, Desa Kismantoro

Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri,

Propinsi Jawa Tengah

HP : 082136369576 – 085747966915

B. Riwayat Pendidikan

1. Pendidikan Formal :

a. Madrasah Ibtidaiyah Ringin Larik, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali,

tahun 1987.

b. Madrasah Tsanawiyah Nurul Islam Ringin Larik, Kecamatan Musuk,

Kabupaten Boyolali, tahun 1990.

c. Madrasah Aliyah I Surakarta, tahun 1993.

d. IAIN Walisongo Semarang, Diploma II tahun 2001

e. IAIN Walisongo Semarang, tahun 2011.

2. Pendidikan Non-Formal :

a. Pondok Pesantren Sunan Gunung Jati Gesing Kismantoro Wonogiri

b. Pondok Pesantren Syarif Hidayatullah Tandon Pare Selogiri Wonogiri

Semarang, 07 Juni 2011

Khoirul Anwar

NIM : 093111321