PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

113
PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI MIN I KENDARI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Pogram Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah OLEH: DESRIYANI NIM. 15010104091 FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KENDARI 2019

Transcript of PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

Page 1: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKANKARAKTER SISWA DI MIN I KENDARI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar SarjanaPendidikan Pada Pogram Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

OLEH:

DESRIYANINIM. 15010104091

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUANINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

KENDARI2019

Page 2: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

ii

ABSTRAK

DESRIYANI, NIM. 15010104091, judul: Pengaruh Shalat Dhuha TerhadapPembentukan Karakter Siswa di MIN 1 Kendari, (dibimbing Oleh: Dra. Hj.Marlina, M.Pd.I).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuti apakah ada pengaruh shalatdhuha terhadap pembentukan karakter siswa di MIN 1 Kendari. Adapun rumusanmasalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan shalat dhuha di MIN1 Kendari, bagaimana pembentukan karakter siswa di MIN 1 Kendari apakah adapengaruh shalat dhuha terhadap pembentukan karakter siswa di MIN 1 Kendari.

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif (mix methods)yaitu penelitian analisis datanya menggunakan statistik dan pengumpulan datadilakukan dengan tehnik angket, wawancara dan dokumentasi, sampel dalampenilitian ini sebanyak 130 orang dan populasinya sebanayak 98 orang denganmenggunakan tehnik stratified random sampling.

Analisis data yang digunakan adalah uji korelasi product moment dan ujiregresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukan bahwa: Pelaksanan shalatdhuha di MIN 1 kendari memperoleh hasil di atas rata-rata yaitu 86-100, sehinggadapat dikatakan bahwa sebagian besar siswa melaksanakan shalat dhuha beradapada kategori sangat baik. Pembentukan karakter siswa di MIN 1 Kendari dimulaidari tutur bahasanya, kedisiplinan dan kejujuran siswa dari skor perolehan 86-100,sehingga dapat dikatakan bahwa karakter siswa di MIN 1 Kendari termasuk dalamkategori sangat baik dan terdapat pengaruh positif dan signifikansi shalat dhuhaterhadap pembentukan karakter siswa dengan r lebih besar dari pada r(0.55≥ 0.1671) dan uji t signifikansi t ≥ t (6,44 ≥ 1,66055) maka Hditerima dan H ditolak artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikanshalat dhuha terhadap pembentukan karakter siswa di MIN 1 Kendari dengandemikian hipotesis awal yang menyatakan bahwa pengaruh shalat dhuha terhadappembentukan karakter siswa dapat diterima. Berdasarkan perhitungandeteriminasi (KD) maka diketahui pengaruh shalat dhuha terhadap pembentukankarakter siswa sebesar 30% dan 70% dipengaruhi faktor lain yang tidak ditelitiSeperti di pengaruhi oleh kecerdasan spritual, kecerdasan emisional.

Kata kunci: pembentukan karakter siswa, shalat dhuha

Page 3: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

iii

Page 4: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

iv

Page 5: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

v

KATA PENGANTAR

رب العا لمین و لصلا ة و ا لسلا م ا لحمد

عل اشر ف الانبیاء وا لمرسلین و علي الھ و أصحا بھ أجمعین. أما بعد

Alhamdulilah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Karena berkat

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi

ini dalam rangka memenuhi kewajiban dan syarat-syarat memperoleh gelar

sarjana pendidikan Fakulstas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Prodi Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah. Shalawat serta salam, penulis haturkan kepada baginda Nabi

Muhammad Saw serta keluarga dan para sahabatnya yang telah memperjuangkan

ajaran yakni Islam sebagai tuntunan hidup di dunia dan akhirat.

Penulis penyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak sedikit

rintangan yang dihadapi. Namun berkat dorongan, rasa tanggung jawab dan

kemaunan yang kuat serta do’a yang tulus dari ayah handa La Dina dan Ibunda

Wa Yai yang tercinta, yang telah yang memberikan inspirasi, semangat, motivasi

yang demikian berarti bagi penulis. Selain itu penulisan skripsi ini juga berkat

bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis

menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada:

Page 6: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

vi

1. Rektor IAIN Kendari, Prof. Dr. Faizah Binti Awad M.Pd yang telah

memberikan sarana dan fasilitas serta kebijakan yang mendukung dalam

penyusunan skripsi ini.

2. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Kendari, Dr. Masdin

M.Pd yang telah memberikan pelayanan dan arahan kepada penulis selama

menumpuh studi di IAIN Kendari.

3. Ketua Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Kendari,

Raehang, S.Ag, M.Pd.I yang telah memberikan arahan dan pelayanan

kepada penulis selama menempuh studi di IAIN Kendari.

4. Pembimbing Penulisan Skripsi Mahasiswa, Dra. Hj. Marlina, M.Pd.I yang

senantiasa meluangkan waktu dengan penuh kesabaran memberikan

bimbingan dan saran kepada penulis.

5. Ibu Dr. Hj. St. Fatimah Kadir M.A dan Dr. Nudin S.Ag., M.Pd selaku

penguji skripsi yang telah banyak memberikan saran dan masukan kepada

penulis.

6. Kepala Perpustakan IAIN Kendari, Tilma S.Sos., MM dan para pegawai

perpustakaan yang telah berkenan memberikan pelayanan kepada penulis

yang telah menyedikan fasilitas untuk studi perpustakaan.

7. Seluruh dosen dan staf lingkup Tarbiyah IAIN Kendari yang telah

memberikan pelayanan kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Kepala Madrasah Sitti Juhasni S.Ag, dewan guru dan staf MIN 1 Kendari

atas sambutan, bantuan dan kerja sama yang diberikan kepada penulis

selama melakukan penelitian ini.

Page 7: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

vii

9. Saudara- saudaraku, Muni, Budi, Heri, Ane dan Agus yang senantiasa

memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis.

10. Sahabat-sahabatku seperjuangan mahasiswa IAIN Kendari, khususnya

mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah angkatan

2015 yang senantiasa membantu serta berbagi suka dan duka dengan

penulis selama menjalani studi di IAIN Kendari.

Semoga Allah SWT membalas budi baik dari semua pihak yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Kendari, 10 September 2019Penulis

Desriyani15010104091

Page 8: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

viii

DAFTAR ISI

Halaman

COVER ...................................................................................................... iABSTRAK ................................................................................................. iiHALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iiiPERNYATAAN ORIGINALITAS.......................................................... ivKATA PENGANTAR .............................................................................. vDAFTAR ISI.............................................................................................. viiiDAFTAR TABEl ....................................................................................... xDAFTAR GAMBAR ................................................................................ xiDAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1A. Latar Belakang .................................................................................. 1B. Batasan Masalah................................................................................ 5C. Rumusan Masalah ............................................................................. 6D. Tujuan Penelitian............................................................................... 6E. Manfaat Penelitian............................................................................. 6F. Definisi Operasional.......................................................................... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................... 9A. Shalat Dhuha ................................................................................... 9

1. Pengertian Shalat Dhuha ........................................................... 92. Anjuran Shalat Dhuha .............................................................. 103. Tata Cara Shalat Dhuha ........................................................... 124. Hikmah Shalat Dhuha ............................................................... 12

B. Pembentukan Karakter .................................................................... 191. Pengertian Karakter................................................................... 192. Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Karakter ................ 213. Proses Pembentukan Karakter.................................................. 244. Tujuan Pembentukan Karakter.................................................. 28

C. Penelitian Relevan........................................................................... 29D. Rumusan Hipotesis ......................................................................... 32

BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 33A. Jenis Penelitian................................................................................ 33B. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................... 33C. Variabel Penelitian .......................................................................... 33D. Populasi dan Sampel Penelitian ...................................................... 34E. Tehnik Pengumpulan Data.............................................................. 37F. Kisi-kisi Instrument Penelitian ....................................................... 38G. Tehnik Analisis Data....................................................................... 39

Page 9: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

ix

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN........................ 42A. Profil MIN 1 Kendari ..................................................................... 42

1. Sejarah Singkat MIN I Kendari................................................. 422. Visi dan Misi MIN 1 Kendari .................................................. 433. Keadaan Sarana dan Prasarana.................................................. 44

B. Deskripsi shalat Dhuha di MIN 1 Kendari...................................... 45C. Deskripsi Gambaran Pembentukan Karakter siswa MIN 1

Kendari ............................................................................................ 51D. Analisis Pengaruh Shalat Dhuha Terhadap Pembentukan

Karakter Siswa MIN 1 Kendari....................................................... 57E. Pembahasan..................................................................................... 65

1. Pelaksanaan Shalat Dhuha di MIN 1 Kendari........................... 652. Pembentukan Karakter Siswa di MIN 1 Kendari...................... 663. Pengaruh Shalat Dhuha Terhadap Pembentuakan Karakter Siswa

di MIN 1 Kendari ..................................................................... 66BAB V PENUTUP .................................................................................... 69

A. Kesimpulan .................................................................................... 69B. Saran................................................................................................ 70

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 73LAMPIRAN .............................................................................................. 76RIWAYAT HIDUP ................................................................................. 109

Page 10: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Pembagian kelas di MIN 1 Kendari ................................................ 34

Tabel 3.2 Rinician pembagian sampel ............................................................ 36

Tabel 3.3 Skor skala guttman .......................................................................... 37

Tabel 3.4 Kisi-kisi instrument penelitian ..................................................... 38

Tabel 4.1 Pergantian pimpinan/ kepala sekolah Madrasah IbtidayahNegari (MIN) 1 Kendari ................................................................ 42

Tabel 4.2 Keadaan sarana dan prasarana MIN 1 Kendari .............................. 44

Tabel 4.3.Pernyataan responden tentang pelaksanaan shalat dhuha(Variabel X) di MIN 1 Kendari .................................................... 46

Tabel 4.4. Tabel 4.4 Rekaputulasi frekuensi opsi jawaban respondenangket pelaksanan shalat dhuha di MIN 1 Kendari(Variabel X) .................................................................................... 48

Tabel 4.5 Deskripsi data variabel X (pelaksanaan shalat dhuha).................... 49

Tabel 4.6 Kategorisasi skor variabel X (pelaksanaan shalat dhuha) ............... 50

Tabel 4.7 Nilai kategorisasi .... ........................................................................ 52

Tabel 4.8. Pernyataan responden tentang pembentukan karaktersiswa (Variabel Y) di MIN 1 Kendari .......................................... 52

Tabel 4.9 Rekaputulasi frekuensi opsi jawaban responden angketpembentukan karakter siswa di MIN 1 Kendari (Variabel Y) .... 54

Tabel 4.10 Deskripsi data variabel Y (pembentukan karakter siswa) ............ 55

Tabel 4.11 Kategorisasi skor variabel Y (pembentuka karakter siswa) ......... 55

Tabel 4.12.Hasil olahan questioner (variabel X dan Variabel Y)Analisis pengaruh shalat dhuha terhadap pembentukankarakter siswa MIN 1 Kendari ...................................................... 57

Tabel 4.13 Interprestasi koefisien korelasi ...................................................... 63

Page 11: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

4.1 Histogram shalat dhuha.............................................................................. 51

4.2 Histogram pembentukan karakter siswa ................................................... 57

Page 12: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Angket Shalat Dhuha ................................................................... 77

Lampiran 2 Angket Pembentukan Karakter..................................................... 79

Lampiran 3 Pedoman Wawancara Shalat Dhuha............................................. 81

Lapmiran 4 Pedoman Wawancara Pembentukan Karakter Siswa ................... 82

Lampiran 5 Uji Validitas Variabel X (Shalat Dhuha)...................................... 83

Lampiran 6 Hasil Olahan Data Variable X (Shalat Dhuha) ............................ 87

Lampiran 7 Uji Validitas Variabel Y (Pembentukan Karakter Siswa) ............ 91

Lampiran 8 Hasil Olahan Data Variabel Y (Pembentukan Karakter Siswa) ... 95

Lampiran 9 Uji Rabilitas Variabel X (Shalat Dhuha) ..................................... 99

Lampian 10 Uji Rabilitas Variabel Y (Pembentukan Karakter Siswa) ........... 100

Lampiran 11 Uji Regresi ................................................................................. 101

Lampiran 12 Tabel R ...................................................................................... 102

Lampiran 13 Tabel T........................................................................................ 104

Lampiran 14 Dokumentasi pelaksanaan shalat dhuha ..................................... 105

Lampiran 15 Riwayat hidup .............................................................................. 108

Page 13: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

xiii

Page 14: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dunia pendidikan, khususnya bangsa Indonesian semakin berkembang

dengan pesatnya. Pembahuruan-pembahuruan dalam bidang pendidikan seperti

pambaharuan kurikulum, buku-buku paket, sarana prasarana yang menunjang

dalam rangka meningkatkan dunia pendidikan. Namun saat ini sangat

mengkhawatirkan adalah media pendidikan yang tidak diringi dengan perubahan

yang positif dari perilaku dan moral

Maraknya kasus yang melanda bangsa Indonesia dari kalangan pemerintah

sampai kalangan rakyat biasa merupakan dampak merosotnya bangsa. Hal ini

disebabkan oleh beberapa faktor, salah satu faktornya yaitu pendidikan sekarang

yang mengedepankan pada aspek kecerdasan intelektual peserta didik. Adapun

aspek moral, budi pekerti, dan norma agama sebagai basis pembentukan karakter

budaya bangsa semakin terlupakan, dan akhlak bangsa yang memperihatinkan

seperti perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma agama dan norma budaya

Indonesia.

Dunia pendidikan saat ini menghadapi berbagai masalah yang sangat

kopleks yang perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah, masalah-masalah

tersebut antara lain kurikulum yang berubah ubah sehingga sekolah kurang siap

dalam penerapanya, keadaan guru yang kurang memenuhi syarat dari segi tingkat

pendidikan, fasilitas sekolah yang belum memadai maupun masalah kesiswaan

yang sudah cukup lama dirasakan adanya tidak keseimbangan antara

Page 15: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

2

perkembangan intelektual dengan emosional. Sehinga menurunnya sikap

tatakrama sosial antara sesama dan etika moral agama dalam praktek kehidupan

sekolah yang mengakibatkan efek negatif yang merisaukan masyarakat.

Diantaranya penyimpangan moral kehidupan agama dan sosial kemasyarakatan

yang terwujud dalam bentuk kenakalan siswa di sekolah seperti kurang perilaku

hormat kepada guru, tampak dalam hubungan guru dan siswa dimana siswa sering

acuh terhadap guru di sekolah, tidak mengindahkan peraturan, masih sering

telambat masuk kelas, tidak memakai seragam dengan lengkap dan memakai

model baju yang tidak sesuai dengan peratuan di sekolah.

Kenakalan di sekolah siswa menjadi tanggungjawab, sekolah untuk itu

sekolah perlu melakukan pembinaan moral, penanaman nilai-nilai agama dan

pembentukan karakter dalam setiap kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini

pendidikan di sekolah hendaknya menyampaikan nilai-nilai yang memberikan

sikap yang positif terhadap peserta didik yang nantinya tercermin dalam kebiasan

baik siswa dan kemudian menjadi karakter yang baik juga. Pendidikan merupakan

faktor yang sangat berpengaruh dalam pembangunan bangsa yang lebih baik.

Pendidikan sangat penting dalam pembentukan watak siswa dan menjadi warga

Negara yang baik serta dapat mengembangkan karakter. Kenyataan sekarang ini

bangsa Indonesia digambarkan sebagai bangsa yang mengalami penurunan

kualitas karakter pelajarnya, mulai dari masalah tawuran antar pelajar, kekerasa

dan kurangnya sifat saling tolong menolong.

Permasalahan ini memicu pemerintah Indonesia harus memperbaiki hal

tersebut, yang dimulai dari penanaman nilai-nilai agama, norma bangsa Indonesia

Page 16: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

3

terutama dalam lembaga pendidikan. Pendidikaan merupakan segala dilakukan

dengan sadar dalam membina kepribadian dan mengembangkan kempuan atau

potensi seseorang yang dimiliki untuk mencapai perubahan tingkah laku.

Sebagimana tujuan pendidikan dalam Undang-Undang Undang No 20 Tahun

2003 pasal 3 dijelaskan bahwa:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentukwatak serta perbedaan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencedaskankehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didikagar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang MahaEsa, berakhlak mulia, sehat berilmu cakap, kreatif, mandiri dan menjadiwarga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab1.

Berdasakan tujuan pendidikan di atas adalah salah satu tujuan pendidkan

yang sangat penting adalah pembentukan watak siswa dan menjadikan sebagai

warga Negara yang baik serta dapat mengembagkan dan membangun watak

siswa, Karena pentingnya karakter pada suatu lembaga maka dalam mewujudkan

sangat tergantung pada usaha lembaga itu sendiri. Bila usaha lembaga pendidikan

tesebut memberikan perhatian untuk membangun karakter maka akan tercipta

manusia yang berkarater.

Karakter siswa di MIN 1 Kendari dinilai kurang baik, karena tidak

mematuhi perintah guru saat proses belajar mengajar, sering berkelahi sama

temannya, siswa di MIN 1 juga sering berkata kasar pada temanya dan sering

terlambat kesekolah, hal ini di sebabkan oleh kurangnya perhatian dari orang tua

siswa, di MIN 1 Kendari mempunyai cara tersendiri dalam penanaman keimanan

dan pembentukan karakter bagi para siswa, di MIN 1 Kendari selain

1 Undang-Undang RI.No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta:Mini Jaya Abadi, 2003), h. 3

Page 17: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

4

menyelenggaran proses belajar mengajar di kelas, juga memprogramkan shalat

dhuha yang harus dilaksanakan oleh seluruh siswa, pelaksanaan shalat dhuha di

MIN 1 Kendari dilakukan sebelum melaksanakan proses belajar mengajar dan

shalat dhuha dilakukan secara bersama-sama setiap hari jumat dan hari-hari

lainnya dilaksnakan di masing-masing kelas, dan jika ada seorang dari siswa yang

tidak mengikut shalat dhuha berjamaah maka akan dikenakan sangsi yang berupa

menghafal surah-surah pendek.

Lembaga sekolah berharap dengan adanya program shalat dhuha tersebut

siswa terbiasa melakukan shalat dhuha. Shalat dhuha adalah shalat sunah yang

dikerjakan pada waktu matahari naik sekitar satu tembok atau sekitar pukul 07.00

WIB hingga tergelincirnya matahari menjelang waktu shalat zhuhur. Walaupun

shalat dhuha termasuk macam-macam shalat sunah, tetapi shalat dhuha temasuk

shalat yang dianjurkan oleh Rasulullah saw kepada umatnya yang sebagaimana

wasiat Rasulullah kepada Abu Hurairah seperti hadis.

Dari Abu Hurairah R.A, dia berkata,” kekasihku (Rasulullah SAW) telahberwasiat kepadaku dengan tiga perkara yang aku tidak bolehmeninggalkannya, baik ketika menetap atau dalam perjalanan, yaitu Duarakaat shalat dhuha, berpuasa tiga hari setiap bulan dan agar aku tidak tidurkecuali setelah melakukan shalat witir. 2

Pengamalan ajaran agama Islam dalam hal ini dapat dilakukan dengan

mensosialisasikan shalat dhuha dilingkungan sekolah diharapkan dapat

menanamkan nilai-nilai yang religious dalam jiwa peserta didik sehingga dapat

membentuk karakter peseta didik. Agama merupakan ciri kepribadian yang

berfungsi otomatis, yaitu memiliki kekuatan motivasi tersendiri. Lembaga

2 2 Abu Isa Muhammad bin Isa al-Tirmidzi, Sunan al-Tirmidziy, jilid III, (Bairut: Dar al-Garbi al-Islamiy, 2005), h. 727

Page 18: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

5

pendidikan di MIN 1 Kendari telah menjadikan sebuah teori pelajaran kedalam

bentuk praktek keseharian yaitu memasukan kedalam program rutin sekolah.

Tujuannya untuk melatih peserta didik untuk mengembangkan kepribadian mulia

serta nilai religious dalam lingkungan sekolah, dimana mereka dilatih dan dididik

untuk mengembangkan keterampilan dan mental mereka kearah yang lebih baik.

Sehingga lembaga tersebut dapat menciptakan out put yang berkarakter yang baik.

Pemaparan di atas mendorang peneliti untuk mengetahui adakah pengaruh

dari pelaksanaan shalat dhuha terhadap karakter siswa, yang sudah membiasakan

siswa ,bapak, ibu guru dan karyawan melakukan shalat dhuha berjama’ah sebelum

memulai jam pelajaran di sekolah. Mengenai pemilihan lembaga pendidikan di

MIN 1 Kendari sebagai objek penelitian, dikarenakan lembaga tersebut telah

menerapkan program shalat dhuha dalam lingkungan pendidikannya, sehingga

menarik perhatian peneliti untuk mengadakan penelitian dan pembuatan sebuah

karya tulis ilmiah dengan judul “Pengaruh Shalat Dhuha Terhadap

Pembentukan Karakter Siswa di MIN 1 Kendari”.

B. Batasan Masalah

Berdasarkan pengamatan dan praktek di sekolah yang diteliti maka penulis

hanya membatasi masalah apakah ada pengaruh shalat dhuha terhadap

pembentukan karakter siswa MIN 1 Kendari, dari segi sikap tingkah laku dan

kepribadian dalam sehari-hari.

Page 19: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

6

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis merumuskan rumusan

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana palaksanaan shalat dhuha siswa di MIN 1 Kendari?

2. Bagaimna pembentukan karakter siswa di MIN 1 Kendari?

3. Apakah ada pengaruh shalat dhuha terhadap pembentukan karakter

siswa di MIN 1 Kendari?

D. Tujuan Penelitian

Tujua penelitian adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana shalat dhuha siswa di MIN 1 Kendari.

2. Untuk mengetahui bagaimana pembentukan karakter siswa di MIN 1

Kendari.

3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh shalat dhuha terhadap

pembentukan karakter siswa di MIN 1 Kendari

E. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka penelitian ini diharapkan

mampu memberi manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsi

khazanah keilmuan tentang pengaruh shalat dhuha terhadap

pembentukan karakter siswa.

Page 20: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

7

2. Manfaat Praktis

a. Bagi sekolah: penelitian ini diharapkan dapat memberikan

sumbangsi bagi di MIN 1 Kendari dalam rangka meningkatkan

kualitas peserta didik.

b. Bagi peserta didik: melatih peserta didik untuk berperilaku yang

baik dan dalam melaksanakan shalat dhuha serta lebih

meningkatkan akhlak kepada guru dan teman sebaya.

c. Bagi rekan mahasiswa maupun peneliti yang berkeinginan

melajutkan penelitian ini pada objek yang lebih faktual, hasil

penelitian ini kiranya dapat dijadikan rujukan.

F. Definisi Operasional

1. Shalat dhuha adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada waktu pagi hari,

waktu shalat dhuha kira-kira 7 hasta (sekitar jam 07:00) dan berakhir pada

waktu menjelang shalat zduhur, intensisas dalam melaksanakan shalat

dhuha ada tiga yaitu efek yaitu suatu perubahan, frekuensi yaitu seberapa

sering melaksanakan shalat dhuha dan motivasi.

2. Pembentukan karakter adalah suatu proses atau cara untuk membentuk

seseorang agar mempunyai kepribadian yang baik dan kepribadian tersebut

dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Karakter yang dimaksud

dalam penelitian ini dengan melaksanakan shalat dhuha adalah karakter

yang terdapat pada nilai-nilai pembentukan karakter seperti: religious

adalah suatu proses atau cara yang dilakukan secara sadar, terencana,

terarah dan teratur dalam usaha membentuk sikap yang patuh terhadap

Page 21: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

8

ajaran agama islam terkait dengan ibadah seperti shalat dhuha, mengaji

atau mengikuti BTQ, menghafal surah pendek, jujur terhadap segala

sesuatu yang dikerjakan dan dapat dipercaya dalam perkataan perbuatan

dan pekerjaan, disiplin dalam segala mengerjakan sesuatu yang tepat waktu

dan patuh terhadap peraturan, peduli sosial yaitu bisa membantu sesama

dalam jika ada yang membutuhkan, peduli lingkungan yaitu dapat mengaja

lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan atau sesuatu

yang dapat merusak lingkungan.

Page 22: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Shalat Dhuha

1. Pengertian Shalat Dhuha

Shalat dhuha termasuk dalam kelompok shalat sunah. Shalat sunah atau

yang disebut juga dengan shalat tatawwu adalah shalat diluar kelima shalat fardu

yang dianjurkan untuk dikerjakan. Selain itu shalat tatawwu adalah shalat yang

dituntut bukan wajib untuk dilakukan seorang muslim sebagai tambahan dari

shalat wajib (Seorang yang melaksanakan shalat sunah akan mendapatkan pahala

dan bila tidak mengerjakanpun tidak akan berdosa).

Menurut Rifai dalam buku Muhammad Muslim Aziz shalat dhuha adalahshalat sunah yang dilakukan pada pagi hari antara pukul 07.00 sampaidengan pukul 10.00 waktu setempat. Jumlah rakaat shalat dhuha minimaldua rakaat dan maksimal dua belas rakaat dengan salam setiap dua rakaat.1

Menurut Abdul Hanan shalat dhuha adalah shalat yang dikerjakan ketika

matahari sedang naik, kurang lebih 7 hasta (sekitar jam 07.00) sampai menjelang

shalat dzuhur. 2

Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa shalat

dhuha adalah shalat sunnah yang dilakukan seorang muslim ketika matahari naik,

yaitu sekitar jam 7 pagi hingga menjelang waktu dzuhur, yang jumlah rakaatnya

minimal dua rakaat dam maksimal dua belas rakaat.

1Muhammad Muslim Aziz, Mutiara,itu Bernama Shalat Sunah, (Surabaya: PT MizanPublika, 2008), h. 50

2 Abdul Hanan, Rahasia Shalat Sunnat; Bimbingan Lengkap dan Paktis, (Bandung:Pustaka Hidayah, 2009), h. 71

Page 23: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

10

Intensitas adalah keadaan tingkatan atau ukuran, kata intensitas berasal

dari bahasa inggris yaitu kata intense yang atinya kuat, singkat, kaut dan penuh

semangat.3

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulakan bahwa intensitas

melaksanakan shalat dhuha adalah tingkat atau rendahnya usaha individu dalam

melakukan pengalaman shalat dhuha baik kualitas maupun kuantitas. Intensitas

shalat dhuha adalah perbuatan melaksanakan shalat dhuha yang dilakukan secara

berulang- ulang.

Menurut Makmun menjelaskan bahwa salah satu aspek intensitasmelaksanakan shalat dhuha adalah frekunsi yaitu seberapa sering kegiatandilakukan dalam periode tertentu sikap terhadap sasaran kegiatan (positif ataunegatif)4

Menurut Fil Amorulah menjelaskan ada 2 aspek dalam melaksanakan shalatdhuha adalah efek, yaitu suatu perubahan atau hasil yang disebabkan olehsuatu tindakan. Efek juga berarti resiko ada yang negatif dan positif, motivasikeadaan psikologis yang merangsang dan memberi arah terhadap seseorang. 5

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa intensitas shalat

dhuha adalah perbuatan melaksanakan shalat dhuha yang dilakukan secara

berulang-ulang dengan jumlah rakaat yang telah ditentukan serta di tandai dengan

beberapa aspek yaitu frekuensi, motivasi dan efek.

2. Anjuran Shalat Dhuha

Shalat dhuha hukumnya sunah muakkad (sangat dianjurkan). Sebab,

Rasulullah senantiasa mengerjakannya dan berpesan kepada para sahabatnya

untuk mengerjakan shalat dhuha sekaligus menjadikannya sebagai wasiat. Wasiat

3 Ganjar harmansya dkk, Kamus Bahasa Indonesia Untik Pelajar (Jakarta: PT. InsanMadani, 2011), h. 177

4 Makmun, Dibalik Shalat Dhuha (Surabaya: Pustaka Media, 2009) h. 405Muhammad Bahar Fil Amorulah, Panduan Lengkap Shalat Sunnah (Surakarta: Indiva

Pustaka, 2008 ) h.52

Page 24: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

11

yang diberikan Rasulullah kepada satu orang juga berlaku untuk seluruh umat

Nabi Muhammad.

Oleh karena itu, secara eksplisit tidak dapat menemukan dasar hukum

yang tegas dan jelas dalam al-Qur'an berkenaan dengan shalat dhuha tersebut.

Akan tetapi, hal itu tidak mengurangi arti penting shalat dhuha. Karena,

penjelasan yang tegas dan eksplisit tentang anjuran pengalaman shalat dhuha ini

dapat ditemukan dalam beberapa hadits Rasulullah saw. Kesunnahan shalat dhuha

berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA adalah sebagai

berikut:

وصاني حبیبي صل الله علیھ وسلم بثلاث لن أد عھن أ

ماعشت،بصیا م ثلا ثھ أیا م من كل شھر وصلاةاضحى وبان

لاانام حتى أوتر. (رواه البخا ري ومسلم عن ابي ھر یر ة)Artinya: (TIRMIDZI) Kekasihku saw berwasiat kepadaku tiga hal yang tidak

akan aku tinggalkan selama hidupku puasa tiga hari setiap bulan, shalatdhuha, dan shalat witir sebelum tidur.6

Hadits di atas merupakan alasan yang cukup kuat terhadap kesunahan

pelaksanaan shalat dhuha yang sangat di anjurkan. Meskipun Rasulullah

mewasiatkan sesuatu kepada salah satu sahabat, akan tetapi wasiat itu juga

ditujukan kepada seluruh umatnya, tidak terbatas kepada seseorang saja.

3. Tata Cara Shalat Dhuha

6 Abu Isa Muhammad bin Isa al-Tirmidzi, Sunan al-Tirmidziy, jilid III, (Bairut: Dar al-Garbi al-Islamiy, 2005), h. 727

Page 25: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

12

Berkenaan dengan tata cara pelaksanaa shalat dhuha seperti halnya shalat-

shalat sunah lainya yaitu dilaksanakan dengan setiap dua rakaat satu salam di

setiap akhir dua rakaat. Tata cara mengerjakan shalat sunah dhuha juga selalu

diawali dengan berwudhu secara sempurna, dan setelah berdiri tegak pada tempat

yang suci dan menghadap qiblat, kemudian berniat dalam hati.

a. Niat ketika melaksanakan shalat dhuhab. Takbiratul ihramc. Membaca do’a Iftitahd. Membaca surah Al-Fatihahe. Membaca salah satu surah dalam Al-Quran setelah membaca surah Al-

Fatihah. Untuk bacaan pada rakaat pertama adalah surah Asy- Syams danpada rakaat kedua Adh-Dhuha.

f. Rukuk, iktidal, sujud, duduk dua sujud, tasyahud dan salam adalah samasebagaimana tata cara pelaksanaan shalat fardhu.

g. Menutup Shalat dhuha dengan berdoa.7

Shalat dhuha sekurang-kurangnya terdiri dari dua rakaat. Tidak ada

batasan mengenai jumlahnya. Namun, terkadang Rasulullah mengerjakan shalat

dua rakaat, empat rakaat, delapan rakaat bahkan lebih. Setiap dua rakaat ditutup

dengan salam.

4. Hikmah Shalat Dhuha

Menunaikan shalat dhuha selain sebagai wujud kepatuhan kepada Allah

dan Rasulallah juga sebagai perwujudan syukur dan takwa kepada Allah swt.

apapun amal ibadah yang disyariatkan akan mengandung banyak keutaman dan

hikmah. Diantara keutamaan shalat dhuha oleh beberapa hadits antara lain:

a. Shalat dhuha adalah sedekah

7 Ubaid Ibnu Abdillah, Keutamaan dan Keistimewaan: Shalat Tahajud, Hajat, Istikharahdan Dhuha, (Surabaya: Pustaka Media, 2009), h. 137-149

Page 26: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

13

Rasulullah saw bersabda:

، حدثنا مھدي بعي د بن أسماء الض حدثنا عبد الله بن محموھو ابن میمون، حدثنا واصل، مولى أبي عیینة، عن یحیى

یحیى بن یعمر، عن أبي الأسود الدؤلي، عن بن عقیل، عن صلى الله علیھ وسلم، أنھ قال: یصبح ، عن النبي أبي ذرعلى كل سلامى من أحدكم صدقة، فكل تسبیحة صدقة،

، وكل تھلیلة صدقة، وكل تكبیرة صدقة، وكل تحمیدة صدقة وأمر بالمعروف صدقة، ونھي عن المنكر صدقة، ویجزئ

من ذلك ركعتان یركعھما من الضحى.Artinya: (MUSLIM-1181): Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin

Muhammad bin Asma` Adl Dluba`I telah menceritakan kepada kamiMahdi yaituIbnu Maimun telah menceritakan kepada kami Washilmantan budak Abu 'Uyainah dari Yahya bin 'Uqaildari Yahya binYa'mar dari AbulAswad Ad Du`ali dari Abu Dzarr dari Nabi saw.Bahwa beliau bersabda: "Setiap pagi dari persendian masing-masingkalian ada sedekahnya, setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmidadalah sedekah, dan setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbirsedekah, setiap amarma'ruf nahyi mungkar sedekah, dan semuanya itutercukupi dengan dua rakaat dhuha.8

Berdasakan hadits di atas yaitu setiap hari sendi-sendi yang ada

pada tubuh manusia harus mengeluarkan sedekah setiap pagi harinya.

Sedekah itu tidak harus berupa materi, tetapi sedekah itu cukup dengan

melakukan do’a-do’a karena tidak semua manusia mampu bersedekah

dengan materi maka sedekahnya cukup burupa tasbih, tahmid, tahlil,

takbir, tetapi semua itu cukup diganti dengan malaksanakan dua rakaat di

pagi hari yaitu shalat dhuha.

8 Muslim bin al-Hajjaj al-Naisaburiy, Shahih Muslim, jilid I, (Bairut: Dar Ihya’ al-Turatsal-‘Arabiy, t.th.), h. 498

Page 27: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

14

b. Shalat dhuha sebagai penyempurna shalat wajib

Salah satu fungsi shalat sunnah adalah untuk menyempurnakan

kekurangan shalat wajib, sebagaimana diketahui shalat adalah amalan

yang petama kali diperhitungkan pada hari kiamat. Shalat sunah termasuk

shalat dhuha merupakan investasi atau amal cadangan yang dapat

menyempurnakan segala farduh (wajib). Rasulullah saw bersabda:

، قال: حدثنا سھل حدثنا علي بن نصر بن علي الجھضميام، قال: حدثني قتادة، عن اد، قال: حدثنا ھم الحسن، بن حم

ر عن حریث بن قبیصة، قال: قدمت المدینة، فقلت: اللھم یسلي جلیسا صالحا، قال فجلست إلى أبي ھریرة، فقلت: إني

ثني بحدیث أن یرزقني جلیسا صالحا، فحد سمعتھ سألت أن ینفعني بھ، علیھ وسلم لعل من رسول الله صلى ل علیھ وسلم یقول: إن أو فقال: سمعت رسول الله صلى

تھ، فإن ما یحاسب بھ العبد یوم القیامة من عملھ صلا صلحت فقد أفلح وأنجح، وإن فسدت فقد خاب وخسر، فإن : انظروا ھل ب عز وجل انتقص من فریضتھ شيء، قال الرل بھا ما انتقص من الفریضة، ثم ع فیكم لعبدي من تطو

یكون سائر عملھ على ذلك.

Artinya: (TIRMIDZI - 378): Telah menceritakan kepada kami Ali bin Nashr bin AliAl Jahdlami berkata; telah menceritakan kepada kami Sahl bin Hammadberkata; telah menceritakan kepada kami Hammam berkata; telahmenceritakan kepadaku Qatadah dari Al Hasan dari Huraits binQabishahia berkata; "Aku datang ke Madinah, lalu aku berdo`a, "YaAllah, mudahkanlah aku untuk mendapat teman shalih." Huraits binQabishah berkata; "Lalu aku berteman dengan Abu Hurairah, akukemudian berkata kepadanya, "Sesungguhnya aku telah memintahkepada Allah agar memberiku rizki seorang teman yang shalih, makabacakanlah kepadaku hadits yang pernah engkau dengar dariRasulullah saw., semoga dengannya Allah memberiku manfaat." MakaAbu Hurairah pun berkata; "Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda:

Page 28: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

15

"Pada hari kiamat pertama kali yang akan Allah hisab atas amalanseorang hamba adalah shalatnya, jika shalatnya baik maka ia akanberuntung dan selamat, jika shalatnya rusak maka ia akan rugi dantidak beruntung. Jika pada amalan fardlunya ada yang kurang makaRabb 'azza wajalla berfirman: "Periksalah, apakah hamba-Kumempunyai ibadah sunnah yang bisa menyempurnakan ibadah wajibnyayang kurang?" lalu setiap amalan diperlakukan seperti itu.9

Berdasarkan hadits di atas yaitu, salah satu fungsi shalat sunah

adalah menyempunakan shalat wajib, jika seseorang rusak shalatnya maka

amalan lainnya pun rusak, shalat adalah hal yang pertama kali dihisap oleh

Allah di akhirat nanti.

c. Ghanimah ( Keuntungan ) yang besar

Rasulullah saw menjelaskan ada yang lebih utama dan lebih baik

mudahnya kemenangan dan harta rampasan yang banyak yaitu shalat

dhuha.

، حدثني حیي بن عبد الله، أن حدثنا حسن، حدثنا ابن لھیعة ، حدثھ عن عبد الله بن عمرو بن حمن الحبلي أبا عبد الرالعاصي، قال: بعث رسول الله صلى الله علیھ وسلم سریة،

جعة، فتح دث الناس بقرب مغزاھم، فغنموا، وأسرعوا الروكثرة غنیمتھم، وسرعة رجعتھم، فقال رسول الله صلى الله علیھ وسلم: " ألا أدلكم على أقرب منھ مغزى، وأكثر

أ، ث م غدا إلى المسجد غنیمة، وأوشك رجعة؟ من توضلسبحة الضحى، فھو أقرب مغزى، وأكثر غنیمة، وأوشك

"رجعة

9 Abu Isa Muhammad bin Isa al-Tirmidzi, Sunan al-Tirmidziy, jilid II, (Bairut: Dar al-Garbi al-Islamiy, 2000), h. 535.

Page 29: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

16

Artinya: (AHMAD - 6349) : Telah menceritakan kepada kami Hasan telahmenceritakan kepada kami Ibnu Lahi'ah telah menceritakan kepadakuHuyai bin Abdullah bahwa Abu Abdurrahman Al Hubuli telahmenceritakan kepada nyadari Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash,diaberkata; "Rasulullahsaw. Mengutus satu pasukan lalu mereka pulangdengan cepat dan membawa ghanimah (harta rampasan). Maka orang-orang pun rebut membicarakan dekatnya medan perang mereka,banyaknya ghonimah yang mereka bawa, serta cepatnya mereka pulang(dari perang), sehingga Rasulullah saw. Bersabda: "Maukah kalian akutunjukkan medan perang yang dekat, banyak ghonimahnya dan dapatpulang dengan cepat? Barang siapa yang berwudhu lalu ia pergi kemasjid untuk melaksanakan shalat sunah dhuha, maka dialah yang telahmendapat tempat perang yang dekat, ghonimah yang banyak dan pulangdengan cepat.10

Dalam kehidupan keuntungan selalu menjadi hal yang paling

diharapkan oleh setiap orang, berbagai cara untuk mendapatkan

keuntungan, namun dalam hal ini kebanyakan orang mencari nilai

keuntungan dari segi materi atau harta. Ternyata shalat dhuha juga

merupakan sebuah keuntungan sebagai mana hadits di atas menjelaskan

bahwa orang yang tekun mengerjakan shalat dhuha pada pagi hari akan

memperoleh keuntungan yang besar, dengan demikian keuntungan yang

telah disediakan dihadapan kita setiap pagi, ini menunjukan bahwa sifat

Maha pemurah Allah swt, akan tetapi tidak semua orang mampu

meraihnya dan menyonsong untuk mendapatkan keuntungan yang sejati.

d. Dicukupi kebutuhan hidupnya

Kelapangan rezeki oleh Allah. Rasulullah saw menjelaskan dalam

hadits Qudsi dari Abu Darda’ bahwa Allah berfirman:

10 Ahmad bin Muhammad bin Hambal al-Syaibaniy, Musnad Ahmad bin Hambal, jilidXI, (Bairut: Muassasah al-Risalah, 2001), h. 213.

Page 30: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

17

، قال: حدثنا أبو مسھر، قال: مناني حدثنا أبو جعفر السسعد، عن خالد بن حدثنا إسماعیل بن عیاش، عن بحیر بن

، عن معدان، عن جبیر بن نفیر، عن أبي الدرداء، وأبي ذر علیھ وسلم عن الله تبارك وتعالى أنھ رسول الله صلى

ل النھار أكفك قال: ابن آدم اركع لي أربع ركعات من أ و.آخره

Artinya:(TIRMIDZI - 437): Telah menceritakan kepada kami Abu Ja'far AsSamnani telah menceritakan kepada kami Abu Mushir telahmenceritakan kepada kami Isma'il bin 'Ayyasydari Bahir bin Sa'ddariKhalid bin Ma'dandariJubair bin Nufairdari Abu Darda' atau Abu Dzardari Rasulullah saw.Dari Allah Azza WaJalla, Dia berfirman: "Wahaianak Adam, ruku'lah kamu kepadaku dipermulaan siang sebanyak empatrakaat, niscaya aku akan memenuhi kebutuhanmu di akhir siang.11

Berdasarkan hadits di atas, jika seseorang melaksanakan shalat

dhuha yang mana dilaksanakan dipagi hari maka rezeki dan kebutuhan

akan dicukupkan hingga sore hari. Karena shalat dhuha merupakan shalat

yang dilakukan untuk memohon rizki kepada Allah hal tersebut tersirat

dalam do’a yang dibaca setelah melaksanakan shalat dhuha.

e. Pahala haji dan umrah

Orang yang shalat subuh berjamaah kemudian duduk berzikir sampai

matari terbit kemudian shalat dhuha, maka pahalanya seperti pahala haji

dan umrah. Sebagaimana disebutkan dalam hadits dari Anas bin Malik

bahwa Rasulullah saw bersabda:

11 Abu Isa Muhammad bin Isa al-Tirmidzi, Sunan al-Tirmidziy, jilid I, (Bairut: Dar al-Garbi al-Islamiy, 1998), h. 599

Page 31: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

18

، قال: حدثنا عبد حدثنا عبد الله بن معاویة الجمحي البصريثنا أبو ظلال، عن أنس، قال: قال العزیز بن مسلم، قال: ح

علیھ وسلم: من صلى الغداة في جماعة رسول الله صلى حتى تطلع الشمس، ثم صلى ركعتین كانت ثم قعد یذكر

ة وعمرة .لھ كأجر حج

Artinya: (TIRMIDZI - 535): Telah menceritakan kepada kami Abdullah binMu'awiyah Al Jumahi Al Bashri telah menceritakan kepada kami Abdul'Aziz bin Muslim telah menceritakan kepada kami Abu Zhilal dari Anasbin Malik diaberkata, Rasulullah saw bersabda: "Barang siapa yangshalat subuh berjama'ah kemudian duduk berdzikir sampai matahariterbit yang dilanjutkan dengan shalat dua raka'at, maka diamendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah.12

Berdasarkan hadits di atas yaitu keutamaan duduk menetap

ditempat shalat, setelah shalat subuh berjamaah maka dilanjukan berzikir

atau mengaji sampai matahari terbit, kemudian dilanjujan dengan

melakukan shalat dua rakaat.

f. Istana di surga

Allah akan membangun istana di surga bagi orang-orang yang gemar

shalat dhuha. Rasulullah Saw

بن نمیر، وأبو كریب، قالا: حدثنا د بن عبد حدثنا محمد بن إسحاق، عن موسى بن یونس بن بكیر قال: حدثنا محمأنس، عن ثمامة بن أنس، عن أنس بن مالك، قال سمعت

صلى الله علیھ وسلم یقول: من صلى الضحى رس ول لھ قصرا من ذھب في الجنة .ثنتي عشرة ركعة، بنى

12 Ibid, h. 727

Page 32: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

19

Artinya: (IBNUMAJAH - 1370) :Telah menceritakan kepada kami Muhammadbin Abdullah bin Numairdan Abu Kuraib keduanya berkata; telahmenceritakan kepada kami Yunus bin Bukair berkata, telahmenceritakan kepada kami Muhamad bin Ishaqdari Musa bin AnasdariTsumamah bin Anasdari Anas bin Malik ia berkata, "Aku mendengarRasulullah saw. Bersabda: "Barang siapa shalat dhuha dua belasraka'at, maka Allah akan membangunkan baginya sebuah istana dariemas di surga.13

Berdasakan hadits di atas menjelelaskan bahwa bagi orang-orang

yang rajin melaksanakan shalat dhuha sebanyak 12 rakaat maka akan

dibangunkan istana di surga oleh Allah swt. Akhirat merupakan tempat

kembali bagi semua orang, amalan yang telah dilakukan selama di dunia

sepenuhnya menjadi tanggung jawab kita setelah menuju rumah terakhir,

dengan demikian setiap orang harus mempersiapkan bekal sebanyak-

banyaknya untuk menyongsong hal tersebut, bagi orang-orang yang rajin

mengerjakan shalat dhuha sebanyak 12 rakaat maka ia akan dibangunkan

istana di dalam surga.

B. Pembentukan Karakter

1. Pengetian Karakter

Akar dari semua tindakan yang jahat dan buruk, tindakan kejahatan

terletak pada hilangnya karakter. Karakter yang kuat adalah sandangan

fundamental yang memberikan kemampuan kepada populasi manusia untuk hidup

bersama dalam kedamaian serta populasi manusia untuk hidup bersama dalam

kedamaian serta membentuk dunia yang dipenuhi dengan kebaikan dan kebajikan,

yang bebas dari kekerasan dan tindakan-tindakan tidak bermoral. Menurut Allport

13 IbnuMajah Muhammad bin Yazid al-Qazwiniy, SunanIbnuMajah, jilid I, (Halb: DarIhya’ al-Kutub al-‘Arabiyyah, t.th.), h. 439.

Page 33: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

20

dalam buku Agus Wibowo karakter merupakan suatu oganisasi yang dinamis dari

system psikofisik individu yang menentukan tingkah laku dan pemikiran individu

secara khas.14

Karakter berasal dari bahasa Yunani, karakter yang berakar dari diksi

“kharasen” yang berarti memahat atau mengukir, sedangkan dalam bahasa

Indonesia, karakter dapat diartikan sebagai sifat kejiwaan/tabiat/watak. Karakter

dalam American Herritage Dictionary, merupakan kualitas sifat, ciri, atribut, serta

kemampuan khas yang dimiliki indvidu yang membedakanya dari pribadi yang

lain.

Secara etimologi, istilah karakter berasal dari bahasa latin character yang

berarti watak, tabiat, sifat-sifat kejiwaan, budi pekerti, kepribadian dan akhlak.

Dalam bahasa Inggris, diterjemahkan menjadi character yang berarti tabiat, budi

pekerti, watak. Dalam kamus psikologi, arti karakter adalah kepribadian ditinjau

dari titik tolak etis atau moral. Ada istilah yang pengertiannya hampir sama

dengan karakter yaitu personality characteristic yang memiliki arti bakat,

kemampuan, sifat, dan sebagainya yang secara konsisten diperagakan oleh

seseorang termasuk pola-pola perilaku, sifat-sifat fisik, dan ciri-ciri kepribadian.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), karakter memiliki arti

tabiat, sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang

dengan yang lain. Dalam kajian psikologi, character berarti gabungan segala sifat

kejiwaan yang membedakan seseorang dengan lainnya. Selain itu, secara

14 Agus Wibowo, Manajemen Pendidikan Pendidikan Karakter, (Yogyakarta: PustakaPelajar, 2013), h. 6

Page 34: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

21

pskologis karakter juga dapat dipandang sebagai kesatuan seluruh ciri/sifat yang

menunjukkan hakikat seseorang. Seomarmo Soedorsa menjelaskan bahwa:

Karakter merupakan nilai-nilai yang terpatri diri seseorang melaluipendidikan, pengalaman, dan pengaruh lingkungan dipadukan dengannilai-nilai dalam diri manusia menjadi nilai instrik yang mewujud dalamsistem dalam yang melandasi pemikiran, sikap dan perilaku.15

Dalam peraturan presiden No.87 tahun 2017 tentang penguatan pendidikan

karakter yang disebutkan dalam pasal 1 bahwasanya penguatan pendidikan

karakter adalah:

Gerakan pendidikan dibawah tanggung jawab suatu pendidikan untukmemperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi, olah hati, olahrasa, olah pikir dan olah raga dengan pelibatan dan kerja sama antarasatuan pendidikan, keluarga, dan masyatakat sebagai bagian dari gerakannasional revolusi mental (GNRM). 16

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

karakter adalah perilaku yang menjadi ciri khas setiap individu yang tampak

dalam kehidupan sehari-hari baik dalam bentuk sikap maupun tindakan, yang

membedakan individu yang satu dengan yang lain.

2. Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Karakter

Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi karakter dapat digolongkan

ke dalam dua bagian, yaitu faktor internal dan eksternal.

a. Faktor internal adalah faktor yang berasal dalam diri seseorang, terdapat

banyak hal yang mempengaruhi faktor internal antara lain:

1) Insting atau naluri

15 Soemarno Soedarsono, Membangun Jati Diri Bangsa , (Jakarta : Media Kompotindo,2011), h. 18.

16 Taqiudin Zarkasi & Al Kusaeri, Jurnal Al- Muta’aliyah : Penguatan PendidikanKarakter di Madrasah vol 3 . 2018. h. 5

Page 35: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

22

Insting adalah suatu sifat yang dapat menumbuhkan perbuatan

yang menyampaikan pada tujuan dengan berpikir lebih dahulu

kearah tujuan itu dan tidak diketahui terlihat perbuatan itu. Setiap

perbuatan manusia lahir pada suatu kehendak yang digunakan oleh

naluri (insting). Naluri merupakan tabiat yang sejak lahir yang

merupakan suatu perbuatan yang asli.

Pengaruh naluri pada pada diri manusia sangat tergantung pada

penyaluran. Naluri dapat menjerumuskan manusia kepada kebiasan

tetapi juga dapat mengangkat derajat tinggi. Jika naluri disalurkan

kepada hal yang baik dengan tuntunan kebenaran.

2) Kebiasaan

Salah satu faktor penting dalam tingkah laku manusia adalah

kebiasan, karena sikap dan perilaku yang menjadi akhlak (karakter)

sangat erat sekali dengan kebiasaan yang dimaksud dengan

kebiasaan adalah perbuatan yang selalu diulang-ulang sehinggah

mudah dikerjakan. Faktor kebiasan ini memegang peranan yang

sangat penting dalam membentuk karakter. Sehubungan kebiasaan

merupakan perbuatan yang diulang-ulang sehingga mudah

dikerjakan maka hendaknya manusia memaksakan diri untuk

mengulang-ulang perbuatan yang baik sehingga menjadi kebiasan

dan terbetuklah karakter yang baik padanya.

3) Keturunan merupakan suatu faktor yang dapat mempengaruhi

perbuatan manusia. Dalam kehidupan dapat dilihat anak-anak yang

Page 36: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

23

berperilaku menyerupai orang tuanya. Sifat yang diturunkan pada

garis besarnya ada dua macam yaitu: sifat jasmaniyah, yakni

kekuatan dan kelemahan otot-otot dan urat saraf orang tua yang

dapat diwariskan kepada anaknya. Sifat rohaniyah, yakni lemah

dan kuatnya suatu naluri yang dapat diturunkan pula orang tuanya

yang kelak akan mempengaruhi perilaku anaknya.

b. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar orang tersebut,

faktor ini biasanya dipengaruhi yang berasal dari lingkungan seseorang

mulai dari lingkungan kecil, yakni keluarga, teman/tetangga. Pendidikan

juga sangat mempengaruhi karakter sesorang menurut Tafsir, dalam

buku Heri Gunawan menyatakan bahwa:

Pendidikan adalah usaha meningkatkan diri dalam segala aspek.Pendidikan mempunyai pengaruh yang sangat besar karakter, akhlak,etika seseorang sehingga baik dan buruknya seseorang karakterseseorang sangat tergantung pada pendidikan.17

Pendidikan ikut mematangkan pendidikan kepribadian manusia singgah

tingkah lakunya sesuai dengan pendidikan yang telah diterima oleh seseorang baik

pendidikan formal, informal maupun non formal. Oleh karena itu, pendidikan

agama perlu dimanifestasikan melalui berbagai media baik pendidikan formal di

sekolah, pendidikan informal di lingkungan keluarga dan pendidikan non formal

yang ada pada masyarakat.

3. Proses Pembentukan Karakter

17 Heri Gunawan, Pendidikan Karakter : Konsep dan Implementasi, (Bandung: Alfabet,2014), h. 21

Page 37: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

24

Tindakan, perilaku, dan sikap anak saat ini bukanlah sesuatu yang tiba-tiba

muncul, ada sebuah proses panjang sebelumnya yang kemudian membuat sikap

dan perilaku tersebut melekat pada dirinya. Membentuk karakter pada diri anak

memerlukan suatu tahapan yang dirancang secara sistematis dan berkelanjutan

Pembentukan karakter adalah sebuah proses yang dilakukan dalam sebuah

pendidikan untuk menanamkan nilai-nilai dasar karakter seseorang untuk

membangun kepribadian seseorang. Pembentukan karakter yang dilakukan

meliputi pembentukan moral, pembentukan mental dan pembentukan sikap.

Pembentukan sikap dan mental yang pada umumnya dilakukan sejak kecil,

pembentukan mental merupakan salah satu cara untuk membentuk akhlak

manusia bermoral, berbudi pekerti yang luhur dan bersosial, sehingga seseorang

dapat terhindar dari sifat tercela sebagai langkah penanggulangan terhadap

timbulnya kenakalan remaja.

Kunci pembentukan karakter dan pondasi pendidikan sejatinya adalah

keluarga. Keluarga merupakan pendidik yang pertama dan utama dalam

kehidupan anak karena dari keluarga anak mendapatkan pendidikan untuk

pertama kalinya serta menjadi dasar perkembangan dan kehidupan anak

dikemudian hari. Keluarga memberikan dasar pembentukan tingkah laku, watak

dan moral anak. Orang tua bertugas sebagai pengasuh, pembimbing, pemelihara

dan sebagai penddik terhadap anak-anaknya. Akan tetapi, kecenderungan saat ini,

pendidikan yang semula menjadi tanggungjawab keluarga sebagian besar diambil

alih oleh sekolah dan lembaga-lembaga sosial lainnya. Pada tingkat permulaan

Page 38: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

25

fungsi ibu sebagian sudah diambil alih oleh pendidikan pra sekolah. Begitu pula,

masyarakat juga mengambil peran yang besar dalam pembentukan karakter.18

Sekolah adalah lembaga pendidikan yang pelung masa depan dalam

mengembangkan pendidikan karakter. Melalui sekolah, proses-proses

pembentukan dan pengembangan karakter siswa mudah dilihat dan diukur. Peran

sekolah adalah memperkuat proses otonomi siswa. Karakter dibangun secara

konseptual dan pembiasaan dengan menggunakan pilar moral, dan hendaknya

memenuhi kaidah-kaidah tertentu. Anis Matta dalam Membentuk Karakter

Muslim, menyebutkan beberapa istilah pembentukan karakter sebagai berikut:

a. Kaidah bertahapanProses pembentukan dan pengembangan karakter harus dilakukan secarabertahap. Orang tidak bisa dituntut untuk berubah sesuai yang diinginkansecara tiba-tiba dan instan. Namun, ada tahapan-tahapan yang harus dilaluidengan sabar dan tidak terburu-buru. Orientasi kegiatan ini adalah prosesbukan pada hasil. Proses pendidikan adalah lama namun hasilnya paten.

b. Kaidah kesinambunganSeberapun kecilnya latihan yang terpenting adalah kesinambungannya.Proses yang bersinambungan inilah yang nantinya mebentik rasa danwarna berpikir seseorang yang lama-lama akan menjadi kebiasaan danseterusnya menjadi karakter pribadinya yang khas.

c. Kaidah momentumPergunaan berbagai momentum peristiwa untuk fungsi pendidikan danlatihan. Misalnya, bulan Ramadhan untuk mengembangkan sifat sabar,kemauan yang kuat, kedermawanan dan sebagainya.

d. Kaidah motivasi intrinsikKarakter yang kuat akan terbentuk sempurna jika dorongan yangmenyertainya benar-benar lahir dari dalam diri sendiri. Jadi, merasakansendiri, melakukan sendiri, adalah penting. Hal ini, sesuai dengan kaidahumum bahwa mencoba sesuatu akan berbeda hasilnya antara yangdilakukan sendiri dengan yang hanya dlihat atau diperdengarkan saja.Pendidikan harus menanmkan motivasi/keinginan yang kuat dan lurusserta melibatkan aksi fisik yang nyata.

e. Kaidah pembimbingan

18 Tahana Taufik Adrianto, Mengembangkan Karakter Sukses Anak (Yogjakarta: Ar-RusMedia, 2011), h. 27

Page 39: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

26

Pembentukan karakter ini tidak bisa dilakukan tanpa seorang guru/pembimbing. Kedudukan seseorang guru/pembimbing ini adalah untukmemantau dan mengevaluasi perkembangan seseorang. Guru/ pembimbingjuga berfungsi sebagai unsur perekat, tempat curhat dan sarana tukarpikiran bagi muridnya. 19

Satuan pendidikan sebenarnya selama ini sudah mengembangkan dan

melaksanakan nilai-nilai pembentukan karakter melalui program operasional

satuan pendidikan masing-masing. Hal ini merupakan prakondisi pendidikan

karakter pada satuan pendidikan yang untuk saat ini di perkuat dengan 18 nilai

hasil kajian empirik Pusat Kurikulum. Nilai prakondisi yang dimaksud antara lain

takwa, bersih, rapi, nyaman dan santun. Dalam rangka lebih memperkuat

pelaksanaan pembentukan karakter telah teridentifikasi 18 pilar yang bersumber

dari agama, budaya, pancasila dan tujuan pendidikan nasional: yaitu religious,

juju, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu,

semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/

komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial dan

tanggung jawab.

a. Religius: sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaranagama yang di anutnya.

b. Jujur: perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagaiorang yang dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaaan.

c. Tolerasi: sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku,etnis, pendapat dan tindakan orang lain yang berbeda dengan dirinya.

d. Disiplin: tindankan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh padaberbagai ketentuan dan peraturan.

e. Kerja keras: perilaku yang menunjukan upaya sungguh-sungguh dalammengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikantugas dengan sebaik-baiknya.

f. Mandiri: sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada oranglain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

19 Tahana Taufik Adrianto, Mengembangkan Karakter Sukses Anak (Yogjakarta: Ar-RusMedia, 2011), h 31-32

Page 40: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

27

g. Demokratis: cara berfikir, bersikap, tindakan sama hak dan kewajibandirinya dan orang lain.

h. Kreatif: berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atauhasil baru dari suatu yang dimiliki.

i. Rasa ingin tahu: sikap dan tindakan yang selalu berupaya untukmengetahui lebih mendalam dan meluas dari suatu yang dipelajarinya.

j. Semangat berkebangsaan: wawsan yang menetapkan kepentinganbangsa dan Negara di atas kepentingan sendiri dan kelompok.

k. Cinta tanah air: perasaan yang timbul dari dalam hati sanubari seoranngwarga Negara, untuk mengabdi, memelihara, membela, melindungitanah airnya dari segala ancaman dan gangguan.

l. Menghargai prestasi: sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untukmenghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat dan mengakui sertamenghargai keberhasilan orang lain.

m. Bersahabat/komunikatif: tindakan yang perlihatkan rasa senangberbicara, bergaul dan berkeja sama dengan orang lain.

n. Cinta damai: orang yang bisa menghargai perbedaan yang dimilikiindividu/kelompok lain dari pada dirinya atau kelempoknya sendiri.

o. Gemar membaca: Kebiasaan menyediakan waktu untuk membacaberbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.

p. Peduli lingkungan: diwujudkan dalam kesedian diri untuk menyatakanaksi-aksi yang dapat meningkatkan dan memelihara kulitas lingkungandalam setiap perilaku yang berhubungan dengan perilaku.

q. Peduli sosial: minat atau ketertarikan kita untuk membantu orang lain.r. Tanggung jawab: sikap dan perilaku seseroang untuk melaksanakan

tugas dan kewajibannya yang seharusnya dilakukan terhadap dirinyasendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, budaya), Negara danTuhan yang Maha Esa.20

Meskipun terdapat 18 nilai pembentukan karakter bangsa, namun satuan

pendidikan dapat menentukan prioritas pengembangannya dengan melanjutkan

nilai prakondisi yang diperkuat dengan beberapa nilai yang diprioritaskan dari 18

nilai di atas. Dalam implementasinya jumlah dan jenis karakter yang dipilih tentu

akan yang berbeda antara satu daerah atau sekolah yang satu dengan yang lain.

Hal ini tergantung pada kepentingan dan kondisi suatu pendidikan masing-

masing. Diantara bebagai nilai yang dikembangkan, dalam pelaksanaannya yang

20 Nawan Ardi Wiyani, Manajenen Pendidikan Karakter (Jakarta: PT. Insan Madani,2012) , .h. 16

Page 41: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

28

dapat dimulai dari nilai sederhana dan mudah dilaksanakan sesuai dengan kondisi

masing-masing sekolah atau wilayah yakni bersih, rapih, disiplin, sopan dan

santun.

4. Tujuan Pembentukan Karakter

Pendidikan karakter bertujuan membentuk dan membangun pola pikir,

sikap dan prilaku peseta didik agar menjadi perilaku yang positif, berakhlak

karimah, berjiwa luhur dan bertanggun jawab. Dalam konteks pendidikan,

pendidikan karakter adalah usaha sadar yang dilakukan untuk membentuk peserta

didik menjadi pribadi positif dan berakhlak karimah sesuai dengan standar

kompetensi lulusan sehingga dapat diimplimentasikan dalam kehidupan sehari-

hari.

Pendidikan karakter di sekolah bertujuan meningkatkan mutu

penyelanggaran dan hasil pendidikan mengarah pada pencapaian pembentukan

karakter dan ahlak peseta didik yang utuh, terpadu dan seimbang sesuai dengan

standar kompetensi kelulusan. Melalui pembentukan karakter peserta didik

diharapkan mampu secara mandiri meningkatkan dan menggunakan

pengetahuannya. Mengkaji dan mengiterlisasikan serta mempersonalisasikan

nilai-nilai karakter dan akhlak mulia sehingga terwujud dalam kehidupan sehari-

hari.21

Hal ini sesuai dengan rumusan tujuan pendidikan nasional yang terdapat

pada UU Nomor 20 tahun 2003 pasal 3 yaitu:

21 Amir, dkk, Implementadi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran (Jakarta: PTPustakarya, 2011), h. 42

Page 42: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

29

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan danmembentuk watak serta perbedaan bangsa yang bermartabat dalam rangkamencedaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensipeserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepadaTuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu cakap, kreatif,mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab.22

Menurut Khan, pembentukan karakter mempunyai tujuan sebagaiberikut:

a. Mengembangakan potensi anak didik menuju self actualizationb. Mengembangkan sikap dan kesadaran akan harga diric. Mengembangkan motivasi dan minat peserta didik, untu membantu

meningkatkan berpikir kritis dan keatif.23

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan

pembentukan karakter yaitu untuk membentuk anak bangsa yang tangguh,

berakhlak mulia, bermoral, serta bertanggung jawab dan perilaku terpuji, untuk

mewujudkan tujuan tersebut, peran keluarga dan sekolah menentukan

pembentukan karakter anak untuk kehidupan yang lebih baik dimasa mendatang.

C. Penelitian Relevan

1. Zumrotu Hana NIM 111111071 dengan judul “Pembiasan shalat dhuha

dalam meningkatkan kecerdasan emosional siswa MTS NU Nurul Huda

Mangkang Kulon Semaranng” menyimpulkan bahwa pembiasan shalat

dhuha mempunyai dua dampak yaitu, dampak dalam hubungan dengan

Allah SWT dan dampak dengan lingkungan sosialnya. Kedua dampat

tersebut, mampu menumbuhkan sebuah kemampuan bagi diri siswa, yaitu

kecerdasan emosional. Siswa yang senantiasa mengingat Allah SWT

dalam hatinya pasti akan memiliki kemampuan dalam mengontrol dan

22 Imas Kurniasih dan Berlin Sani, Pendidikan Karakter (Jakarta: Kata Pena, 2014), h. 2623 Yahya, Khan , Pendidkan Karakter Berbasis Potensi Diri: Kualitas Pendidikan

(Yogyakarta: Pelangi Pulisihing, 2010), h. 17

Page 43: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

30

memahami dirinya, karena mereka sadar bahwa Allah SWT akan selalu

berada disampingnya dan menyadari posisinya sebagai hamba Allah SWT.

Dampak dari lingkungan sosial mampu memberikan siswa ilmu baru

mengenai cara dalam berhubungan dengan orang lain. Shalat dhuha yang

dilaksanakan secara bersamaan membuat siswa saling berkomunikasi

secara bebas baik dengan guru, ataupun dengan teman sekelasnya dan

berbenda kelas mampu membantu siswa dalma meningkatkan kemampuan

sosilanya dari segi bagaimana memahami perasan orang lain dan bagaiman

berkomunikasi dengan orang lain. dan dituntut untuk sebuah kebiasan baru

yang dapat memberikan dampak positif.24

Berdasarkan penelitian yang relevan terdapat persamaan dan

perbedaan yang dilakukan peneliti, persamaan dalam penelitian ini dengan

peneliatian Zumrotul Hana adalah sama-sama membahas tentang shalat

dhuha. namun yang membedakan penelitian ini dengan penelitian

sebelumnya yaitu penelitian sebelumnya membahas tentang kecerdasan

emosional, sedangkan penelitian ini membahas tentang penbentukan

karakter siswa.

2. Apriliyani NIM 1311010021 dengan judul “Dampak pelaksanaan shalat

dhuha terhadap emotional quotient siswa kelas V di yayasan Mastal

Musammid SD Ar-raudah Bandar Lampung” menyimpulkan bahwa,

pelaksanaan shalat dhuha SD Ar-raudah Bandar lampung memiliki

dampak positif bagi orang penting manusia, yakni berdampak baik bagi

24 Zumrotul Hana, Pembiasan Shalat Dhuha dalam Meningkatkan KecerdasanEmosional Siswa MTS NU Nurul huda mangkang kulon Semaranng” (Skripsi sarjana, UniversitasIslam Negeri Walisongo Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam, 2016)

Page 44: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

31

emotional quotient siswa, dari 20 siswa hampir 90% dikatakan baik dalam

melaksanakan ibadah dan para siswa lebih tertib dan peduli serta sabar

dalam menghadapi teman, sikap peduli dan sabar ini menjadikan siswa

lebih bisa mengendalikan emosi mereka, dari 20 siswa hampir 50% siswa

memiliki emotional quotient baik serta peka terhadap kebutuhan dan

penderitaan orang lain sehinggga memiliki karakter terpuji dan

membangun hubungan pribadi yang lebih harmonis.25

Berdasarkan penelitian yang relevan terdapat persamaan dan

perbedaan yang dilakukan peneliti, persamaan dalam penelitian ini

dengan penelitian Apriliyai adalah sama-sama membahas tentang shalat

dhuha. namun yang membedakan penelitian ini dengan penelitian

sebelumnya yaitu penelitian sebelumnya membahas tentang emotional

quotient, sedangkan penelitian ini membahas tentang penbentukan

karakter siswa.

3. Khoirul Anwar NIM 093111321 dengan judul “Pengaruh implementasi

shalat dhuha terhadap kecedasan spiritual siswa MA Sunan Gunung Jati

Gesing Kasimantoro Wonogiri” menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh

yang signifikan tentang implemetasi shalat dhuha terhadap kecedasan

spirituali siswa, sebagaiman data yang diperoleh menunjukan bahwa

perhitungan korelasi antara variabel implemntasi shalat dhuha dengan

variabel kecerdasan spitual sebesar 0,58513, dimana hasil perhitungan ini

dikonsultasikan dengan r tabel dengan n 72, dan taraf kesalahan 5%

25 Apriliyani, Dampak Pelaksanaan Shalat Dhuha Emotional Quotient Siswa Kelas V diYayasan Mastal Musammid SD Ar-Raudah Bandar Lampung” (Skripsi Sarjana, Universitas IslamNegeri Raden Intan Lampung Program Studi Pendidikan Agama Islam , 2017)

Page 45: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

32

sebesar 0.235, dengan ketentuan bila nilai r hitung lebih besar dari nilair

table, maka hipotesesis diteima dan Ho ditolak ( 0,585113 > 0,235).26

Berdasarkan penelitian yang relevan terdapat persamaan dan

perbedaan yang dilakukan peneliti, persamaan dalam penelitian ini

dengan penelitian Khoirul Anwar adalah sama-sama membahas tentang

shalat dhuha. namun yang membedakan penelitian ini dengan penelitian se

belumnya yaitu penelitian sebelumnya membahas tentang kecerdasan

spiritual, sedangkan penelitian ini membahas tentang penbentukan

karakter siswa.

D. Rumusan Hipotesis

Menurut Bambang Prasetyo hipotesis merupakan proposisi yang akan diuji

keberlakuannya atau suatu jawaban yang sementara atas pernyatan penelitian.27

Sedangkan menurut Sugiyono hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat

sementara terhadap pemasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang

terkumpul.28

Maka hipotesis dalam penelitian ini adalah: apakah ada pengeruh shalat

dhuha terhadap pembentukan karakter siswa di MIN 1 Kendari”. Yang artinya

semakan baik shalat dhuha maka karakter siswa akan semakin baik pula.

26 Khoirul Anwar, Pengaruh Implementasi Shalat Dhuha Terhadap Kecedasan SpiritualSiswa MA Sunan Gunung Jati Gesing Kasimantoro Wonogiri (Skripsi Sarjana, Universitas IslamNegeri Walisongo Program Studi Pendidikan Agama Islam, 2011)

27 Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode P enelitian Kuantitatif: Teoridan Aplikasi, (Jakarta: PT aja Grafindo Pesada, 2014), h. 76

28 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Cv. Alvabeta, 2008), h. 96

Page 46: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

33

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif (mix methods).

Penelitian ini akan mendeskripsikan tentang pengaruh shalat dhuha terhadap

pembentukan karakter siswa. Pembahasan hasil penelitian ini akan diuraikan

dengan pola analisis statistik deskritif, dimana data yang berupa angka

ditabulasikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan presentase untuk tujuan

memberikan gambaran atau deskripsi tentang data yang ada yang ada sebagai

hasil penelitian.

Meunurut Sugiyono mix methods adalah metode penelitian denganmengkombinasikan antara dua metode penelitian sekaligus, kuantitatif dankualitatif dalam suatu kegiatan penelitian, sehingga akan diperoleh datayang komperhensif valid, reliable dan objektif.1

B. Lokasi dan Waktu Penelitin

Penelitian ini dilaksanakan di MIN 1 Kendari yang berada di kelurahan

Sanau, Kecamatan Kendari Barat Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini

dilaksanakan selama 2 bulan dimulai dari bulan Mei sampai juli.

C. Variabel Penelitian

Adapun variabel dalam penelitian ini adalah variabel X (shalat dhuha ) dan

vaiabel Y ( pembentukan karakter siswa) dengan desain sebagai berikut:

1 Sugiyono, Metode Penelitian (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2017), h. 457

X Y

Page 47: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

34

Keterangan:

1. Variabel shalat dhuha, sebagai variabel independent (variabel bebas),

yang disimbolkan dengan huruf (X)

2. Variabel pembentukan karakter siswa, sebagai variabel dependent

(variabel terikat), yang disimbolkan dengan huruf (Y)

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Menurut Sugiyono, populasi adalah wilayah generalisir yang terdiri atas

objek atau subjek yang mempuyai kualitas dan krakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya.2

Sedangkan populusi menurut Margono adalah keselurahan objek penelitian

yang terdiri dari manusia, hewan, benda-benda, tumbu-tumbuhan, gejala-gejala

nilai tes atau peristiwa sebagai sumber yang memiliki kakteristik tertentu

dalam suatu penelitia.3 Sehingga populasi dalam penelitian ini adalah kelas 4

sampai kelas 5 di MIN 1 Kendari yang berjumlah 130 orang.

Tabel 3.1 Pembagian kelas di MIN 1 Kendari

No Kelas L P Jumlah

1 IV A 12 13 25

B 11 15 26

2 VII A 12 16 28

B 9 15 24

C 10 17 27

Jumlah 130

2 Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi, ( Bandung,: CV. Alvabeta, 2014), h. 1193Margono, Metodelogi Penelitian Pendidikan,(Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010), h.

118

Page 48: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

35

2. Sampel

Menurut Sugiyono sampel adalah bagian dari jumlah dan krakteristik

yang dimiliki oleh populasi tesebut. Sedangkan Suharsimi Arikunto

manjelasakan bahwa

Dalam pengambilan sampel apabila subjeknya kurang dari 100 lebihbaik diambil semuanya sehingga penelitianya penelitian populasi akantetapi jika di atas 100 maka dapat diambil antara 10%-15%, 20%-25%,30%-35%dan seterusnya.4

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

stratified random sampling yaitu proportionate stratified random sampling,

dalam memilih yakni pengambilan unsur sampel secara undian, dengan

menggunakan rumus Slovin dan Taro yaitu sebagai berikut:

N = .Keterangan: n= jumlah sampel

N= jumlah populasid = presisi yang ditetapkan (umumnya 1%, 5% dan 10% a).5

Populasi yang terdapat pada penelitian ini berjumlah 130 orang dan

presisi yang ditetapkan yaitu sebesar 5% atau 0,05 maka besarnya sampel

dalam penelitian ini yaitu.

N =N

N. d2+1

4 Suharmi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktis, (Jakarta: RinekaCipta, 2011), h. 107

5 Siswanto dan Suyanto, Metodelogi Penelitian Kuantitatif Korelasional, (Jakarta: PTRineka Cipta, 2017), h. 15

Page 49: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

36

N =130

130. 0,052 + 1

N =130

130. 0,0025 +1

N =130

1,325

= 98,11 dibulatkan 98

untuk menentukan besarnya sampel pada setiap kelas dilakukan dengan

alokasi proposional agar sampel yang diambil lebih proposional dengan rumus

sebagai berikut:

jumlah sampel setiap kelas =jumlah sampel

jumlah populasix jumlah setiap kelas

Tabel 3.2 rinician pembagian sampel

No KelasJumlahsiswa Perhitungan Sampel

1 IV A25

98130 × 25 = 18,84 19

IV B26

98130 × 26 = 19,6 20

2 V A28

98130 × 28 = 21,10 21

V B 26 98130 × 24 = 18,09 18

V C25 130

× 27 = 20,35 20

Jumlah 98

Page 50: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

37

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan upaya peneliti untuk

mengumpulkan data yang dipeoleh dilapangan, untuk mendapatkan data yang

akurat, maka dalam penelitian ini menggunakan tehnik pengumpulan data

sebagai berikut:

1. Kuesioner (angket) adalah kumpulan pertanyaan-pertanyaan atau

pernyataan yang diajukakan secara tertulis kepada siswa di MIN 1

Kendari untuk memperoleh informasi sesuai dengan tujuan

penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat

ukur berupa lember kuesioner skala guttman sehingga responden

tinggal hanya memilih sesuai dengan bentuk pernyataan atau

pertanyaan yang diberikan. Jawaban dari responden dibuat skor

tertinggi satu dan skor terendah nol, untuk alternatif jawaban dalam

kuesioner dengan menetapkan untuk setiapa pernyataan positif yaitu

ya = 1 dan tidak = 0, sedangkan untuk pernyaan negatif yaitu ya = 0

dan tidak = 1.

Tabel 3.3 skor skala guttman

OpsiAlternatif opsi jawaban

Positif Negatif

Ya 1 0

Tidak 0 16

6 Moh Najir, Metode Penelitian, ( Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003), h. 340

Page 51: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

38

2. Interview (wawancar) teknik ini penulis gunakan untuk mengetahui

berbagai informasi yang kaitannya dengan pelaksanaan shalat dhuha

dan pembentukan karakter di MIN 1 Kendari. Bentuk wawancara

yang akan digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data yaitu

menggunakan wawancara tidak tersturuktur. Wawancara tidak

terstruktur merupakan wawancara yang bebas dan tidak

menggunakan pedoman wawancara yang tersusun dan sistematis.

3. Dokumentasi dilakukan untuk mendapatakan data, keterangan-

keterangan di sekolah yang berupa gambar sebagai bukti dalam

penelitian. Dokumentasi pada penelitian ini digunakan untuk

mendapatkan data berupa pengambilan foto-foto pada saat sholat

dhuha.

F. Instrument Penelitian

Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang

diteliti, instrument penelitian akan digunakan untuk mengukur dengan tujuan

untuk mnghasilkan data kuantitaf yang akurata maka setiap instrument harus

mempunyai skala.

Kisi instument merupakan salah satu langkah yang harus dilakukan

sebelum melakukan penyusunan angket supaya instrumen yang dihasilkan

dapat valid atau mampu memenuhi persyaratan sebagai instrument yang baik

yaitu instrument yang valid. Instrument penelitian ini digunakan untuk

pengambilan data, untuk lebih jelasnya diuraikan dalam bentuk tabel sebagai

berikut:

Page 52: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

39

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Intrument penelitian

Shalat dhuha dan pembentukan karakter siswa

Variabel Indikator Item Angket Jumlah+ -

Shalat dhuha Frekuensi 1 2, 3, 4, 5 5

Motivasi 6, 7, 8, 9,11, 12, 13

10 8

Efek 15, 16, 17,19, 21

14, 18,20

8

Pembentukankaraktersiswa

Religious 1, 2, 4, 3, 5 5

Disiplin 6, 7, 8, 9 4

Jujur 10, 11 12 3

Peduli social 13, 14,15, 17

16 5

Kerja keras 18,19 2

Peduli lingkungan 20 1

G. Pengujian Instrument Penelitian

Dalam pengujian instrument penelitian dilakukan pada siswa kelas IV

dan V MIN 1 Kendari. Adapun pengujian instumentnya menggunakan.

1. Uji validitas

Validitas adalah keadaan yang mengambarkan tingkat kevalidan

instrument bersangkutan yang mampu mengukur apa yang seharusnya

diukur. Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukan kevalidan

Page 53: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

40

atau kesahihan suatu instument.7 dari pengertian di atas dapat

disimpulkan bahwa validitas dalah sebagi alat ukur untuk instrument

untuk mengtahui sah atau tidaknya suatu instrument. Maka untuk

mengukur validitas angket dalam penelitian ini dengan menggunakan

microsoft excel 2010.

Dengan tingkat kesalahan α = 5% (tingkat kepercayaan 95%), maka:

Bila r > r maka kuesioner dinyatakan valid

Bila r < r maka kuesioner dinyatakan tidak valid

2. Uji reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu instrument yang dapat dipercaya untuk

digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut

sudah baik. 8 dari pengertian ditas dapat disimpulkan bahwa reliabilitas

merupakan suatu alat untuk mengukur suatu istrument yang dinyatakan

suadah baik. Untuk menguji reliabilitas angket dalam penelitian ini

menggunakan tekhik alpha cronbach dengan menggunakan program

SPSS versi 16.0

Dengan tingkat kesalahan α – 5% ( tingkat kepecayaan 95%) maka:

Jika nilai alpha cronbach > 0,60 maka instrument dikatakan

reliabel

Jika nilai alpha cronbach < 0,60 maka instrument tidak

dikatakan reliabel. 9

7 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan...,h. 3638 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian ..., h. 1549 Syaifuddin Azwar, Metedo Penelitian, ( Jakarta: PT. Insan Madani , 2008) h. 57

Page 54: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

41

H. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik analisis data dengan

menggunakan rumus yaitu:

P=F

N×100%

Keterangan: P = Presentase

F = frekunsi

N = Jumlah responden

Untuk mengetahui persamaan regresi dari setiap tabel, digunakan untuk

regresi sederhana yaitu:

Y’ = a + b X

Keterangan : Y’ = nilai yang diprediksi

a = konstanta atau bila harga X= 0

b = koefisien regresi

X = nilai variabel independen10

Untuk mencari nilai a dan b menggunakan rumus persamaan regreasi

yakni:

b =(∑ ) (∑ )(∑ )(∑ ) (∑ )

a =∑y – b ∑x

n

10 Siswanto dan Suyanto, Metodelogi Penelitian ... h. 262

Page 55: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

42

Untuk menguji ada tidaknya pengaruh shalat dhuha tehadap

pembentukan karakters siswa di MIN 1 Kendari, maka menggunakan rumus

produk moment (person) sebagai berikut:

rxy =N ∑XY –(∑X)(∑Y)

(N∑X2)- ∑X)2 ( N∑Y2 –( ∑Y)2)

kererangan : rxy = angka indeks korelasi r prodak moment

N = jumlah responden∑XY = jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y∑X = jumlah seluruh skor X∑Y = jumlah seluruh skor Y11

Berdasarkan nilai koefisien produk moment (person) yang diperoleh

selanjutnya akan dilihat koefisien deteriminasinnya (KD) untuk mengetahui

berapa besarnya pengaruh shalat dhuha terhadap pembentukan karakter siswa

digunakan koefisien determinasi yaitu dengan rumus sebagai berikut:

KP: × 100%Keterangan : KD : koefisien detereminasi

r× ∶ korelasi prodek moment12

untuk menguji signifikansi menggunakan rumus sebagai berikut:t √√11 Anas Sudijono, Pengantar Statistic Pendidikan (Jakarta. PT Rajagrafindo Persada,

2010), h. 20612 Darmawan Syah & dkk, Pengantar Statistic Pendidikan (Jakarta. Daung Persada

Press, 2006), h. 89

Page 56: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

43

Keterangan: t = nilai t

r = koefisien hasil korelasi rn = jumlah responden13

kaidah pengujian:

Jika t > t maka H ditolak, H diterima artinya signifikan

Jika t < t maka H ditolak, H diterima artinya tidak

signifikan

Hipotesis yang dirumuskan adalah sebagai berikut:

H1 : Apakah ada pengaruh shalat dhuha terhadap pembentukan karakter siswa

di MIN 1 Kendari.

H0 : Tidak ada pengaruh shalat dhuha terhadap pembentukan karakter siswa di

MIN 1 Kendari.

13 Amos, Neolak. Metode Penelitian dan Statistik. (Bandung : PT Remaja RosdakaryaOffeset, 2014). h. 140

Page 57: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil MIN 1 Kendari

1. Sejarah Singkat MIN I Kendari

Madrasah ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kendari, pada awalnya masih

berstatus swasta dengan Nama Madrasah Ibtidayah DDI yang berlokasi di

kelurahan Kadia keberadaan Madrasah Ibtidayah tersebut disambut oleh

masyarakat pada waktu itu, hal itu dibuktikan dengan adanya peningkatan dan

perkembangan yang sangat baik dari sejumlah murid maupun tenaga pengajarnya.

Akhirnya pemerintah bersama tokoh-tokoh masyarakat mengajukan gagasan

supaya Madrasah Ibtidayah kendari dijadikan Madrasah Negeri sehingga

Madrasah Ibtidayah kendari berubah status dari swasta menjadi Negari yang

diresmikan pada tanggal 15 Februari 1968 dengan nomor. 18/G III/LM/X.2/1968.

Keberadaan Madrasah Ibtidayah Negeri (MIN) 1 Kendari yang sejak

berdirinya sampai sekarang telah beberapa kali mengalami pergantian pimpinan

atau kepala Madrasah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1. Pergantian pimpinan/ kepala sekolah Madrasah IbtidayahNegari (MIN) 1 Kendari

No Periode tahun Dipimpin oleh

1. 1968-1976 M. Syukur

2. 1976-1982 M. Nawawi

3. 1982-1984 M. Ashar Paccing

4. 1984-1988 M. Marhabang

Page 58: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

45

5. 1988-2005 Hj. St. Nursiah Dessu, S. Pd.i

6. 2005-2007 Rahim S.Pd.i

7. 2007-2009 La Ode Fajar, S. Ag

8. 2009-2015 Supriadi S.Ag

Sumber data: Kantor MIN 1 Kendari

2. Visi dan Misi MIN 1 Kendari

a. Visi

Terbentuknya siswa yang berkualitas, unggul dalam prestasi

berdasarkan IMTAK (iman dan takwa) dan IPTEK (ilmu pengetahuan

dan teknologi) serta berwawasan lingkungan.

b. Misi

1) Mengembangkan kehidupan warga madrasah yang beriman dan

bertakwa kepada Allah SWT.

2) Menyelengaakan pendidikan yang berkualitas dalam pencapaian

prestasi akademik dan non akademik

3) Menyelengarakan evaluasi kegiatan dan kemajuan belajar siswa

yang berkesinambungan

4) Melatih dan membimbing siswa dalam menjalankan ajaran islam

antara lain melalui praktek ibadah shalat dzuhur berjamaah

dilingkungan madrasah, tadarus Al-Quran dan berakhlakul karimah

5) Meningkatkan kerjasama sama dengan orang tua siswa, masyarakat

dan instansi terkait dalam rangka pengawasan guna meningkatkan

program sekolah dan disiplin siswa

Page 59: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

46

6) Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan berwawasan

lingkungan

7) Menumbuhkan kepedulian terhadap alam sekitar

3. Keadaan Sarana dan Prasarana

Yang dimaksud penulis dalam sarana dan prasarana pendidikan adalah

segala sesuatu yang dapat menunjang tercapainnya proses belajar mengajar yang

efektif dan efisien demi memudahkan tercapainnya tujuan pengajaran yang telah

ditetapkan. Adapun keadaan sarana dan prasaana MIN 1 Kendari dapat dilihat

pada tabel barikut:

Tabel 4.2. Keadaan sarana dan prasarana MIN 1 KendariTahun 2018/2019

No Jenis sarana dan pasaran Bentuk Jumlah Kualitas

1. R. Kepala sekolah Permanen 1 Memadai

2. R. Guru Permanen 1 Memadai

3. Perpustakan Permanen 1 Memadai

4. R. Kelas Permanen 15 Memadai

5. Kantor/ tata usaha Permanen 1 Memadai

6. Musolah Permanen 1 Memadai

7. UKS Permanen 1 Memadai

8. Kantin Permanen 1 Memadai

9. WC Guru Permanen 2 Memadai

10. WC Siswa Permanen 4 Memadai

Sumber data: Kantor MIN 1 Kendari

Page 60: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

47

Berdasarkan tabel di atas, maka penulis menyimpulakan bahwa untuk

sarana dan prasana di MIN 1 Kendari cukup memadai dalam menyelenggarakan

pendidikan, dengan jumlah data tabel di atas kebutuhan sarana dan prasarana

untuk peserta didik dalam menujang kegiatan sekolah dengan adanya musolah

yang merupakan sarana pendukung bagi siswa di MIN 1 Kendari untuk

melakukan kegiatan ibadah shalat dhuha berjamaah.

B. Deskripsi Shalat Dhuha di MIN 1 Kendari

Shalat dhuha merupakan shalat sunah yang dikerjakan pada matahari terbit

atau sekitar jam 7. Dari hasil wawancara dengan ibu Nuraini, S.Pd.I guru Al-

Qur,an hadis mengatakan bahwa shalat dhuha berjamaah untuk MIN 1 Kendari

dilakuka pada hari jumat pagi sebelum pembelajaran dimulai dan hari-hari

biasanya dilakukan di dalam kelas, shalat dilakukan pada jam 6.30, diprioritaskan

untuk kelas 4-6, sebelum melaksnakan shalat dhuha siswa menghafal surah-surah

pendek, terutamanya zus 30, setelah selasai shalat dhuha dilanjutkan dengan

membaca surah yasin atau mengahafal ayat-ayat pilihan seperti ayat kursi, surah

al baqarah ayat 284-287 semua itu tergantung jadwal yang sudah ditetapkan.1

Sedangkan menurut ibu Masniah, S.Pd.I wali kelas 5 A mengatakan

bahwa pelaksanakan shalat dhuha dilakukan setelah jam pelajaran pertama

khusus untuk kelas 5 dan untuk pelaksanakan shalat dhuha secara umum di MIN 1

Kendari dilaksanakan sebelum pembelajaran dimulai.2

Dari pengamatan peneliti bahwa jika ada salah seorang siswa yang

terlambat melaksanakan shalat dhuha maka akan mendapatkan kosekuensi yang

1 Nuraini. Guru Al Quran Hadis, Wawancara. 12 Februari 20192 Masniah. Wali Kelas 5 A, Wawancara 21 Mei 2019

Page 61: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

48

berupa menghafal surah-surah pendek yang ditentukan oleh guru dan jika tidak

bisa menghafal surah-surah pendek maka harus membayar uang dua ribu rupiah

untuk bisa masuk keruang kelas untuk mengikuti proses pembelajaran.

Untuk mengetahui hasil shalat dhuha siswa di MIN 1 Kendari dari

jawaban yang diperoleh atau dari hasil kuesioner/ pertanyaan dalam bentuk tabel

disrtibusi frekuensi dapat dilihat berdasarkan beberapa indikator sebagai berikut:

Tabel 4.3. Pernyataan responden tentang pelaksanaan shalat dhuha

(Variabel X) di MIN 1 Kendari

No Pernyataan

Opsijawaban RES

Presentase %

Y T Y T %

1Saya melaksanakan shalat dhuha

setiapa hari74 24 98 76 24 100

2Saya shalat dhuha karena takut

mendapatkan hukuman dari guru89 9 98 91 9 100

3Saya melaksanakan shalat dhuha

hanya hari jumat90 8 98 92 8 100

4Saya jarang melaksanakan shalat

dhuha di sekolah84 14 98 86 14 100

5Saya melaksanakan shalat dhuha

menunggu perintah dari guru90 8 98 92 8 100

6Saya senang melaksanakan shalat

dhuha89 9 98 91 9 100

7

Saya termotivasi untuk belajar

dengan baik setelah melaksanakan

shalat dhuha

84 14 98 86 14 100

8Setelah melaksanakan shalat dhuha,

saya lanjut membaca al quran79 19 98 81 19 100

Page 62: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

49

9

Setelah melaksanakan shalat dhuha

saya termotivasi untuk berbuat

lebih baik lagi

82 16 98 84 16 100

10Saya jarang belajar setelah

melaksnakan shalat dhuha89 9 98 91 9 100

11

Setelah melaksanakan shalat dhuha

tidak akan bisa meningkatkan

konsentrasi belajar saya

84 14 98 86 14 100

12Setelah melaksanakn shalat dhuha

saya menjadi semangat belajar83 15 98 85 15 100

13Setelah melaksanakan shalat dhuha

saya membuat saya mengantuk82 16 98 84 16 100

14

Melaksanakan shalat dhuha

membuat saya semakin malas ke

sekolah lebih cepat

84 14 98 86 14 100

15Saya tidak tenang ketika tidak

melaksanakan shalat dhuah78 20 98 80 20 100

16Setelah melaksanakan shalat dhuha

saya menjadi bersemangat belajar90 8 98 92 8 100

17

Setelah melaksanakan shalat dhuha

meningkatkan keinginan saya untuk

belajar yang rajin

82 16 98 84 16 100

18

Setelah melaksanakan shalat dhuha

saya tidak mempunyai keinginan

untuk belajar

81 17 98 83 17 100

19Saya melaksanakan shalat dhuha di

rumah ketika libur69 29 98 71 29 100

20

Melaksanakan shalat dhuha setiapa

pagi membuat saya semakin malas

ke sekolah

94 4 98 96 4 100

Page 63: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

50

21

Setelah melaksanakan shalat dhuha

saya semakin semangat mengikuti

pelajaran

80 18 98 82 18 100

Sumber: Hasil tabulasi angket item no 1-21

Tabel 4.4 Rekaputulasi frekuensi opsi jawaban responden angket

pelaksanan shalat dhuha di MIN 1 Kendari (Variabel X)

No Opsi jawabanFrekuensi Presentase %

Ya Tidak Ya Tidak

1 A = (Ya) 1799 - 86% -

2 B = (Tidak) - 301 = 14%

∑ = Seluruh opsi jawaban 2010 100%

Sumber pengolahan data dari opsi masing-masing jawaban isi angket variabel X(pelaksanaan shalat dhuha di MIN 1 Kendari)

Mengacu pada tabel rekaputalasi frekuensi di atas dapat dipahami bahwa

opsi masing-masing dari pernyataan responden dari 21 item pernyataan variabel

X dengan opsi pernyataan bahwa presentase frekuensi yang lebih menonjol

terlihat pada opsi jawaban A dengan fekuensi 1799 denagan presentasi 86%, opsi

jawaban B dengan frekuensi 301 dengan presentase 14%.

Selanjutnya untuk melihat hasil tabulasi angket vaiabel X (pelaksanaan

shalat dhuha) dari data yang telah dikumpulkan, disusun dan diolah sebagaimana

di lampirkan dalam lampiran mengambarkan data variabel X (pelaksanaan shalat

dhuha) peneliti menggunakan analisis deskritif dengan menentukan nilai

maksimum, minimum, median, modus, mean dan standar defiasi untuk jelasnya

dideskripsikan pada tabel berikut:

Page 64: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

51

Tabel 4.5 Deskripsi data variabel X (pelaksanaan shalat dhuha)

No Deskripsi Variabel X

1 Maksimum 21

2 Minimum 11

3 Median 18

4 Modus 18

5 Mean 17,92857

6 SD 1,895464

Deskripsi data vaiabel X (pelaksanaan shalat dhuha) yang diperoleh dari

hasil tabulasi angket di atas, menunjukan bahwa skor maksimum = 21, skor

minimum = 11, skor median = 18, skor modus = 18, skor mean = 17,92857 dan

skor star deviasi = 1,895464. Dengan ini penulis dapat memberikan gambaran

mengenai data hasil penelitian variabel X (pelaksanaan shalat dhuha), maka untuk

mempermudah memahami data kateorisasi distribusi frekuensi sebagai berikut.

Tabel 4.6 Kategorisasi skor variabel X (pelaksanaan shalat dhuha)

No Skor Kategorisasi Frekuensi Presentase %

186-100 Sangat baik

65 66%

276-85 Baik

23 23%

360-75 Cukup baik

8 9%

455-59 Kurang

1 1%

5 ≤ 54Kurangsekali

1 1%

Jumlah 98 100%

Page 65: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

52

Untuk memperjelas data hasi olahan instrument variabel X yang diperoleh,

dapat disajikan data instrument variabel X pelaksanaan shalat dhuha melalui

tampilan histogram sebagai berikut:

Gambar 4.1 Histogram shalat dhuha

Dengan memperhatikan hitosgram di atas menunjukan bahwa puncak

kurva pelaksanan shalat dhuha berada pada kategori sangat baik dengan perolehan

skor 86-100 diperoleh frekuensi sebanyak 65 orang dengan presentase 66%.

Kemudian, skor 76-85 diperoleh frekuensi sebanyak 23 orang dengan presentase

23% berada pada kategori baik, kemudian skor 60-75 diperoleh frekuensi

sebanyak 8 orang dengan presentase 9% berada pada kategori cukup baik,

kemudian pada skor 55-59 diperoleh frekuensi sebanyak 1 orang dengan

presentase 1% berada pada kategori kurang, dan skor ≤ 54 diperoleh frekuensi

sebanyak 1 orang dengan presentase 1% berada pada kategori kurang sekali.

0

10

20

30

40

50

60

70

sangat baik86-100

Baik76-85

Cukup baik60-75

Kurang55-59

Kurang sekali≤ 55

65

23

81 1

66%

23%

9%

1% 1%

Fekuensi Presentase

Page 66: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

53

sehingga dapat dikatakan bahwa sebagian besar siswa di MIN 1 Kendari

melaksnakan shalat dhuha dengan sangat baik (lihat tabel 7 di atas).

Tabel 4.7 Nilai Kategorisasi

SkorKategorisasi

86-100

76-85

60-75

55-59

≤ 54

Sangat baik

Baik

Cukup baik

Kurang

Kurang sekali3

C. Deskripsi Gambaran Pembentukan Karakter Siswa MIN 1 Kendari

Karakter adalah sifat atau cara berpikir dan berperilaku seseorang yang

menjadi ciri khas setiap invidu dalam kehidupannya. Dari hasil wawancara

dengan ibu Nuraini S. Pd. I guru al qur,an hadis mengatakan bahwa:

Pembentukan karakter siswa di MIN 1 Kendari mulai dari sikapnya dan

tutur bahasanya, bahasanya yang paling berat itu kami meluruskan karena kondisi

lingkungan sekolah berada di dekat pasar, jadi otomatis bahasa-bahasa yang

digunakan siswa bahasa pasar, jadi setelah masuk disini itu yang kami bentuk dan

kami arahkan agar tidak membiasakan bahasa pasar dan ketika siswa dibiasakan

untuk berbahasa yang sopan, maka dia akan mencipkan bahasa yang baik dan

sopan jika keluar dari lingkungan sekolah, kedispilinan dan kejujuran. 4

Untuk mengetahui hasil pembentukan karakter siswa di MIN 1 Kendari

dari jawaban yang diperoleh atau dari hasil kuesioner/ pertanyaan dalam bentuk

3 Margono, Metodelogi Penelitian Pendidikan, (Jakarta:Rineka Cipta.2010) h 324 Nuraini. Guru Al Quran Hadis, Wawancara. 12 Februari 2019

Page 67: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

54

tabel disrtibusi frekuensi dapat dilihat berdasarkan beberapa indikator sebagai

berikut.

Tabel 4.8. Pernyataan responden tentang pembentukan karakter siswa

(Variabel Y) di MIN 1 Kendari

No Pernyataan

Opsi

jawaban RESPresentase %

Y T Y T %

1Saya melaksanakan shalat lima

waktu89 9 98 91 9 100

2Saya melaksanakan puasa pada

bulan ramadhan90 8 98 92 8 100

3Saya shalat lima waktu jika disuruh

sama orang tua83 15 85 85 15 100

4Saya melaksanakan shalat tepat

waktu93 5 98 95 5 100

5Saya melaksanakan shalat di hari-

hari tertentu85 13 98 87 13 100

6saya berpakain rapih ketika ke

sekolah83 15 98 85 15 100

7saya mengumpulkan tugas sekolah

tepat waktu90 8 98 92 8 100

8Saya masuk kelas tetap waktu

82 16 98 84 16 100

9Saya jarang terlambat ke sekolah

84 14 98 86 14 100

10

Saya selalu mengutamakan kejujuran

(tidak menyontek) ketika

mengerjakan tugas sekolah

85 13 98 87 13 100

Page 68: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

55

11Saya selalu mengembalikan barang

yang bukan milik saya 85 13 98 87 13 100

12Saya suka menyontek saat

mengerjakan tugas82 16 98 84 16 100

13

Saya selalu menolong teman saya

yang kesulitan tampa mengharapkan

imbalan atau pemberian berupa uang

79 19 98 81 19 100

14

Jika ada teman saya yang bertengkar

saya selalu berusaha

mendamaikannya

82 16 98 84 16 100

15

Saya selalu memberikan kesempatan

kepada teman saya yang lain bila

sedang memberikan pendapatnya

82 16 98 84 16 100

16saya senang menggangu teman saya

yang sedang belajar91 7 98 93 7 100

17saya senang membantu teman saya

jika saya dibutuhkan75 23 98 77 23 100

18

saya bersungguh-sungguh dan rajin

belajar agar mendapatkan prestasi

yang baik

86 12 98 88 12 100

19

Saya mengerjakan tugas sekolah

dengan maksimal agar mendapatkan

nilai yang baik

84 14 98 86 14 100

20Saya tidak merasa bersalah jika saya

membuang sampah sembarang81 17 98 83 17 100

Sumber: Hasil tabulasi angket item no 1-20

Page 69: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

56

Tabel 4.9 Rekaputulasi frekuensi opsi jawaban responden angket

pembentukan karakter siswa di MIN 1 Kendari (Variabel Y)

No

Opsi jawaban

Frekuensi Presentase %

Ya Tidak Ya Tidak

1 A = (Ya) 1731 - 87% -

2 B = (Tidak) - 269 - 13%

∑ = Seluruh opsi jawaban 2000 100%

Sumber pengolahan data dari opsi masing-masing jawaban isi angket variabel Y(pembentukan karakter siswa di MIN 1 Kendari)

Mengacu pada tabel rekaputalasi frekuensi di atas dapat dipahami bahwa

opsi masing-masing dari pernyataan responden dari 20 item pernyataan variabel Y

dengan opsi pernyataan bahwa presentase frekuensi yang lebih menonjol terlihat

pada opsi jawaban A dengan fekuensi 1731 denagan presentasi 87%, opsi jawaban

B dengan frekuensi 269 dengan presentase 13%.

Selanjutnya untuk melihat hasil tabulasi angket vaiabel Y (pembentukan

karakter siswa) dari data yang telah dikumpulkan, disusun dan diolah

sebagaimana di lampiran dalam mengambarkan data variabel Y (pembentukan

karakter siswa) peneliti menggunakan analisis deskritif dengan menentukan nilai

maksimum, minimum, median, modus, mean dan standar defiasi untuk jelasnya

dideskripsikan pada tabel berikut:

Page 70: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

57

Tabel 4.10 Deskripsi data variabel Y (pembentukan karakter siswa)

No Deskripsi Variabel Y

1 Maksimum 20

2 Minumum 10

3 Median 18

4 Modus 18

5 Mean 17,2551

6 SD 1,857341

Deskripsi data vaiabel Y (pembentukan karakter siswa) yang diperleh dari

hasil tabulasi angket di atas, menunjukan bahwa skor maksimum = 20, skor

minimum = 10, skor median = 18, skor modus = 18, skor mean = 17,2551dan skor

star deviasi = 1,857341. Dengan ini penulis dapat memberikan gambaran

mengenai data hasil penelitian variabel Y (pembentukan karakter siswa), maka

untuk membermudah memahami data kateorisasi distribusi frekuensi sebagai

berikut.

Tabel 4.11 Kategorisasi skor variabel Y (pembentuka karakter siswa)

No Skor Kategorisasi Frekuensi Presentase %

1 86-100 Sangat baik 52 53%

2 76-85 Baik 33 34%

3 60-75 Cukup baik 11 11%

4 55-59 Kurang 1 1%

5 ≤ 54 KurangSekali

1 1%

Jumlah 98 100%

Page 71: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

58

Untuk memperjelas data hasi olahan instrument variable Y yang diperoleh,

dapat disajikan data instrument variabel Y pembentukan karakter siswa melalui

tampilan histogram sebagai berikut:

Gambar 4.2 Histogram pembentukan karakter siswa

Dengan memperhatikan hitosgram di atas menunjukan bahwa puncak

kurva pembentukan karakter siswa berada pada kategori sangat baik dengan

perolehan skor 86-100 diperoleh frekuensi sebanyak 52 orang dengan presentase

53%. Kemudian, skor 76-85 diperoleh frekuensi sebanyak 33 orang dengan

presentase 34% berada pada kategori baik, kemudian skor 60-75 diperoleh

frekuensi sebanyak 11 orang dengan presentase 11% berada pada kategori cukup

baik, kemudian pada skor 55-59 diperoleh frekuensi sebanyak 1 orang dengan

presentase 1% berada pada kategori kurang, dan skor ≤ 54 diperoleh frekuensi

sebanyak 1 orang dengan presentase 1% berada pada kategori kurang sekali.

0

10

20

30

40

50

60

Sangat baik86-100

Baik76-85

Cukup baik60-75

Kurang55-59

Sangat kurang≤ 54

52

33

11

1 1

53%

34%

11%

1% 1%

Frekuensi Presentase

Page 72: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

59

sehingga dapat dikatakan bahwa sebagian besar siswa di MIN 1 Kendari

mempunyai karakter yang sangat baik (lihat tabel 7 di atas)

D. Analisis Pengaruh Shalat Dhuha Terhadap Pembentukan Karakter

Siswa MIN 1 Kendari

Sebagai bahan pengujian stasistik dengan maksud mempertegas hasil

analisis dari distribusi frekuensi dalam mengukur pengaruh dhuha terhadap

pembentukan karakter siswa MIN 1 Kendari, dapat dilihat pada tabel olahan

questioner sebagai berikut:

Tabel 4.12. Hasil olahan questioner (variabel X dan variabel Y)

Analisis pengaruh shalat dhuha terhadap pembentukan karakter siswa MIN

1 Kendari

RespondenX Y XY

1 16 16 256 256 2562 21 19 441 361 3993 19 17 361 289 3234 18 18 324 324 3245 18 17 324 289 3066 18 17 324 289 3067 20 18 400 324 3608 20 19 400 361 3809 18 17 324 289 30610 19 17 361 289 32311 17 16 289 256 27212 17 19 289 361 32313 20 19 400 361 38014 18 17 324 289 30615 15 12 225 144 18016 17 17 289 289 28917 15 16 225 256 240

Page 73: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

60

18 18 17 324 289 30619 17 18 289 324 30620 16 19 256 361 30421 18 17 324 289 30622 19 19 361 361 36123 20 19 400 361 38024 18 18 324 324 32425 20 18 400 324 36026 17 19 289 361 32327 20 18 400 324 36028 18 17 324 289 30629 20 19 400 361 38030 19 15 361 225 28531 18 18 324 324 32432 21 18 441 324 37833 19 15 361 225 28534 21 18 441 324 37835 19 19 361 361 36136 13 10 169 100 13037 15 16 225 256 24038 18 17 324 289 30639 16 17 256 289 27240 19 19 361 361 36141 18 15 324 225 27042 19 18 361 324 34243 20 19 400 361 38044 19 17 361 289 32345 17 19 289 361 32346 17 18 289 324 30647 16 16 256 256 25648 18 17 324 289 30649 20 19 400 361 38050 20 17 400 289 34051 19 18 361 324 34252 19 17 361 289 32353 19 15 361 225 28554 18 17 324 289 30655 17 16 289 256 27256 19 17 361 289 323

Page 74: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

61

57 20 18 400 324 36058 17 20 289 400 34059 19 19 361 361 36160 19 19 361 361 36161 20 18 400 324 36062 18 18 324 324 32463 21 19 441 361 39964 18 18 324 324 32465 19 19 361 361 36166 17 16 289 256 27267 17 17 289 289 28968 18 18 324 324 32469 19 18 361 324 34270 15 17 225 289 25571 18 19 324 361 34272 17 19 289 361 32373 18 18 324 324 32474 19 16 361 256 30475 21 19 441 361 39976 15 13 225 169 19577 19 19 361 361 36178 18 18 324 324 32479 17 15 289 225 25580 18 17 324 289 30681 18 18 324 324 32482 18 18 324 324 32483 17 15 289 225 25584 18 18 324 324 32485 17 18 289 324 30686 18 13 324 169 23487 19 18 361 324 34288 17 17 289 289 28989 16 16 256 256 25690 11 16 121 256 17691 14 19 196 361 26692 17 18 289 324 30693 20 19 400 361 38094 16 13 256 169 20895 20 17 400 289 340

Page 75: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

62

96 14 15 196 225 21097 18 18 324 324 32498 12 12 144 144 144

Jumlah 1757 1691 31849 29489 30499

∑ ∑X ∑Y ∑X ∑Y ∑XY

Keterangan:∑X = 1757∑Y = 1691∑ = 31849∑ = 29489∑XY = 30499

Dari tabel di atas, untuk mengetahui persamaan regresi dari setiap

variabel, digunakan rumus ananlis regresi sederhana yaitu:

b =n (∑xy)- (∑x)(∑y)

n ∑x2 -(∑x)2

=98 (30499) – (1757) (1691)(98 x 31849) - (3087049)

=2988902- 2971087

3121202 - 3087049

=17815

34153

= 0,52

a =∑y – b ∑x

n

=1691– 0,52 × 1757

98

=1691 - 913,64

98

Page 76: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

63

=777,36

= 7,93

Berdasarkan perhitungan perolehan nilai b dan a di peroleh persamaan

regresi linear sebagai berikut:

Y’ = a + b X

= 7,93 + 0,52 (17,93)

= 7,93 + 9,32

= 17, 25

Persamaan regresi linear tersebut nilai Y’ = 17,25 dapat diprediksikan

memiliki nilai positif, bahwa pembentukan karakter siswa bernilai 17,25 koefisien

regresi variabel X adalah positif sebesar 0,52 artinya shalat dhuha mempengaruhi

karakter siswa di MIN 1 Kendari dengan besarnya harga a dan b mempengaruhi Y

sebesar 17,25

Adapun untuk menguji terdapat pengaruh, maka digunakan rumus product

moment (person) sebagai berikut:

∑X = 1757∑Y = 1691∑ = 31849∑ = 29489∑XY = 30499

rxy =N ∑XY –(∑X)(∑Y)

(N∑X2)- ∑X)2 ( N∑Y2 –( ∑Y)2)

=98 x 30499 (1757) (1691)√98 x 31849 - (3087049)(98 x 29489) - (2859481)

Page 77: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

64

=2988902 - 2971087

√ 3121202 - 3087049 (2889922 - 2859481)

=17815

√(34153) (30441)

=17815

√1039651473

=17815

32243,63

= 0,55

Berdasarkan perhitungan tersebut di atas, angka korelasi sebesar 0,55

berarti korelasi tersebut bertanda positif, artinya hipotesis kerja (Ha) yang

menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif shalat dhuha mempengaruhi karakter

siswa di MIN 1 Kendari, artinya “diterima” dan memperoleh (0,05) 5% dan n =

98 maka diperoleh nilai = 0,1671 dengan demikian r lebih besar darir atau 0,55 > 0,1671.

Untuk mengetahui interprestasi terhadap angka indeks product moment

secara kasar atau sederhana terletak pada 0,40 – 0,59 yang berarti korelasi antara

shalat dhuha dan pembentukan karakter siswa adalah terdapat korelasi cukup baik

(lihat tabel 4.46)

Tabel 4.13 Interprestasi koefisien korelasi

Nilai jawaban Tingkat hubungan

0,00 – 0,19 sangat kurang

0,20 – 0,39 kurang

Page 78: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

65

0,40 – 0,59 cukup baik

0,60 – 0,79 baik

0,80 – 1, 00 sangat baik

Sumber data: Sugiyono5

Pengujian koefisien determinasi digunakan untuk mengukur proposi

untuk presentase sumbangan variabel independen (X) yang diteliti terhadap

variabel dependen (Y) yang didapatkan dengan rumus:

KD = 100%= 0,55 100= 0,30 x 100

= 30%

Dari hasil pengujian KD (koefisien deterimanasi) di atas menujukkan

bahwa variabel shalat dhuha memberi sumbangsi sebesar 30% terhadap karakter

siswa di MIN 1 Kendari.

Untuk munguji signifikansi dengan menggunakan rumus t sebagai

berikut:t √=

0,55 √98- 2√1- 0,552

=0,55 √96√1- 0,30

5 Sugiyono, Motode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, (Bandung, Alfabeta,2007), h.81.

Page 79: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

66

=0,55 x 9,80

√0,70

=5,39

0,83666

= 6,44

Berdasarkan perhitungan di atas = 0.05 (5%) dan n = 98 uji satu pihak,

dk = n–2, = 98–2 = 96 sehingga memperoleh t = 1,66055, ternyata tlebih besar dari t atau 6,44 ≥ 1,66055 ), maka Ho ditolok, artinya terdapat

pengaruh yang signifikan antara shalat dhuha terhadap pembentukan karakter

siswa di MIN 1 Kendari.

Kaidah pengujian:

Jika t ≥ t maka H ditolak, H diterima artinya signifikan

Jika t ≤ t maka H ditolak, H diterima artinya tidak signifikan

Dengan demikin dapat disimpulkan bahwa t lebih besar dari tartinya shalat dhuha memiliki pengaruh yang signifikan tehadap pembentukan

karakter siswa di MIN 1 Kendari.

E. Pembahasan

1. Pelaksanaan Shalat Dhuha di MIN 1 Kendari

Ibadah dalam Islam semata-mata bertujuan untuk menyembah Allah SWT,

akan tetapi ibadah merupakan upaya medekatkan diri kepada Allah. Menurut para

ulama, salah satu ibadah yang sangat penting dalam Islam adalah shalat,

seseorang akan mendapatkan tambahan tenaga batin dan memudahkan dapat

Page 80: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

67

petunjuk dari Allah berupa intiusi dan inspirasi.6 Shalat memiliki kedudukan

yang istimewa dalam Islam yang tidak digantikan oleh ibadah apapun.

Berdasarkan hasil analisi data dapat diketahui bahwa pelaksanaan shalat

dhuha di MIN 1 Kendari dilakukan sebelum proses belajar mengajar dimulai yaitu

jam 6.30 sampai selesai. Dimana hasil penelitian menunjukan bahwa puncak

kurva beradah di sebelah kiri yang artinya secara umum pelaksanan shalat dhuha

berada di atas rata-rata sehingga dapat dikatakan bahwa sebagian besar siswa

melaksnakan shalat dhuha dengan baik. Sehingga dapat diketahui skor

memperoleh rata-rata pada variabel X pelaksanaan shalat dhuha adalah, 86-100

hal ini berarti bahwa pelaksanaan shalt dhuha di MIN 1 Kendari termasuk dalam

kategori sangat baik.

2. Pembentukan Karakter Siswa di MIN 1 Kendari

Sekolah merupakan salah satu institusi yang yang turut berperan penting

dalam menanamkan pembentukan karakter, dalam menanamkan pembentukan

karakter di sekolah melibatkan lingkungan yang nyaman dan menyenangkan agar

karakter anak dapat dibentuk dengan baik. Pembentukan karakter di MIN 1

Kendari di mulai dari sikap, tutur bahasa dan kedisplinaannya. Gambaran

pembentukan karakter siswa berada pada kategori sangat baik. Dinama hasil

penelitian menunjukan bahwa puncak kurva beradah di sebelah kanan yang

artinya secara umum karakter siswa cukup baik. Sehingga dapat diketahui skor

memperoleh rata-rata pada variabel Y karakter siswa adalah 86-100 hal ini berarti

bahwa karakter siswa di MIN 1 Kendari termasuk dalam kategori sangat baik.

6 Muhammad Makhdlori, Minyingkap Mukjizat Shalat Dhuha (Jogjakarta: Diva Press,2009). h. 34

Page 81: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

68

3. Pengaruh Shalat Dhuha Terhadap Pembentuakan Karakter Siswa di

MIN 1 Kendari

Berdasarkan hasil analisis data menunjukan bahwa terdapat pengaruh

antara variabel X (pelaksanaan shalat dhuha) terhadap variabel Y (pembentukan

karakter siswa), hal ini dapat dilihat dari hasil uji t dimana berdasarkan rlebih besar dari pada r (0,55≥ 0,1671) dan uji t signifikansi t ≥ t(6,44 ≥ 1,66055 adanya pengaruh shalat dhuha terhadap pembentukan karakter

siswa dan hasil pengujian persamaan regresi yang diperoleh dapat diketahui

bahwa shalat dhuha berpengaruh terhadap pembentukan karakter siswa dan

didapatkan persamaan Y = 17, 25

Seperti halnya menurut Marufie shalat dapat mempengaruhi aspekpsikologis yakni dapat mempengauhi kepribadian seseorang, termasukShalat dhuha karena shalat dhuha adalah ibadah yang menjadikanpeantaran untuk mengubah pengalaman hidup menjadi lebih baik denganmelaksanakan shalat dhuha secara istiqomah.7

Disamping itu, hasil penelitian ini diperkuat dengan temuan penelitian

yang dilakukuan Asmaul Husni. Menemukan bahwa shalat dhuha berpengaruh

positif dan signifikan terhadap pembentukan karakter.8

Seperti halnya menurut ibu Sumarni mengemukakan bahwa shalat dhuha

mempunyai pengaruh terhadap pembentukan karakter siswa di MIN 1 Kendari,

pengaruhnya yaitu kedisiplinan siswa, semenjak diadakan pelaksanaan shalat

dhuha kedisiplinan siswa semakin baik 80% siswa tidak terlambat lagi ke

7Sabil Al Marufie, Dasyatnya Shalat Dhuha Pembuka Pintu Rezeki (Bandung:MirzanPusataka.2009). h. 22

8 Asmaul Husni, Jurnal Pendidikan : Pengaruh Shalat Dhuha Terhadap PembentukanKarakter Siswa di MAN Tlogo Blitar, Vol 4.

Page 82: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

69

sekolah, dari segi hafalan surah-surah pendek dan bacaan shalat dhuhanya sudah

semakin baik dll. 9

Berdasarkan nilai kedua variabel memiliki pengaruh dalam kategori yang

sedang, karena berdasarkan perhitungan rumus product moment kedua variabel

memiliki koefisien korelasi 0,55. Artinya shalat dhuha harus ditingkatkan lagi

sehingga pembentukan karakter siswa meningkat. Kemudian, untuk mengetahui

besar sumbangsi shalat dhuha terhadap pembentukan karakter siswa, dihitung

menggunakan rumus koefisien deteriminasi (KD) diperoleh hasil sebesar 30%.

Berdasarkan hal tersebut diketahui bahwa besarnya peningkatan maksimal pada

pembentukan karakter merupakan hasil dari pelaksanaan shalat dhuha sebesar

30% sedangkan 70% adalah diberikan oleh faktor lain yang tidak diteliti. Seperti

dipengaruhi oleh Mandiri, kecerdasan spritual, kecerdasan emosional.

Berdasarkan hal tersebut, sangat memungkinkan bahwa ada pembentukan

karakter siswa tidak hanya dipengaruhi oleh pelaksanaan shalat dhuha melainkan

ada variabel lain yang menpengaruhinya. Selanjutnya untuk menguji hipotesis

terlebih dahulu ditentukan nilai t (1,66055) dan nilai t (6,44)

berdasarkan nilai tersebut dapat diketahui bahwa t lebih besar darit atau 6,44 ≥ 1,66055, maka Ho ditolok, dan H diterima artinya terdapat

pengaruh yang signifikan antara shalat dhuha terhadap pembentukan karakter

siswa di MIN 1 Kendari.

9 Sumani. Wali kelas 4, Wawancara. 21 Mei 2019

Page 83: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

70

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan

sebelumnya, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanan shalat dhuha di MIN 1 kendari dilakuka pada hari jumat

pagi sebelum pembelajaran dimulai dan hari-hari biasanya dilakukan

di dalam kelas, shalat dhuha diprioritaskan untuk kelas 4-5, sebelum

melaksnakan shalat dhuha siswa menghafal surah-surah pendek dan

peroleh hasil fekuensi 65 dari skor perolehan 86-100, sehingga dapat

dikatakan bahwa sebagian besar siswa melaksanakan shalat dhuha

berada pada kategori sangat baik.

2. Pembentukan karakter siswa di MIN 1 Kendari dimulai dari tutur

bahasanya, kedisiplinan dan kejujuran siswa, dan peroleh hasil

fekuensi 52 dari skor perolehan 86-100, sehingga dapat dikatakan

bahwa karakter siswa di MIN 1 Kendari termasuk dalam kategori

sangat baik.

3. Terdapat pengaruh positif dan signifikansi shalat dhuha terhadap

pembentukan karakter siswa dengan r lebih besar dari padar (0.55 ≥ 0.1671) dan uji t signifikansi t ≥ t (6,44≥1,66055) maka H diterima dan H ditolak artinya terdapat pengaruh

yang positif dan signifikan shalat dhuha terhadap pembentukan

karakter siswa di MIN 1 Kendari dengan demikin hipotesis awal yang

Page 84: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

71

menyatakan bahwa pengaruh shalat dhuha terhadap pembentukan

karakter siswa dapat diterima. Berdasarkan perhitungan deteriminasi

(KD) maka diketahui pengaruh shalat dhuha terhadap penbentukan

karakter siswa sebesar 30% dan 70% dipengaruhi faktor lain yang

tidak diteliti. Seperti di pengaruhi oleh kedisiplinan siswa, kecerdasan

spritual, disiplin belajar.

B. Saran

Diharapkan kepada seluruh siswa MIN 1 Kendari agar senantiasa

membentuk karakternya kearah yang positif entah itu melalui pelaksanaan shalat

dhuha maupun pada kehidupan sehari hari agar menjadi warga berakhlak mulia,

bermoral, bertoleran, bergotong royonng dan berorientasi ilmu pengetahuan dan

teknologi yamg semuanya dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuahan Yang

Maha Esa bedasarkan Pancasila.

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut:

1. Kepada pihak MIN 1 Kendari diharapkan untuk selalu

mengembangkan serta meningkatkan inovatifnya dan terus

melaksanakan program kegiatan shalat dhuha, dengan adanya

pelaksanaan shalat dhuha berjamaah setiap hari jumat pagi dan hari-

hari biasanya, sehingga akan dapat menanamkan pada diri peseta didik

dan dapat membentuk karakter siswa untuk lebih baik lagi dan

membiasakan siswa melaksanakan shalat dhuha.

Page 85: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

72

2. Kepada siswa diharapkan agar selalu menunjukan karakter yang baik

dan sikap yang terpuji dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam

menjalankan perintah Tuhan yang Maha Esa, patuh kepada orang tua

serta menunjukan sikap sopan santun dan perduli terhadap teman.

Page 86: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

72

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, Ubaid Ibnu. Keutamaan dan Keistimewaan: Shalat Tahajud,Hajat,Istikharah dan Dhuha, Surabaya: Pustaka Media, 2009.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktis, Jakarta:Rineka Cipta, 2011.

al-Tirmidzi Isa bin Abu Isa Muhammad. Sunan al-Tirmidziy, jilid II (Bairut: Daral-Garbi al-Islamiy, 2000.

Sunan al-Tirmidziy, jilid I (Bairut: Dar al-Garbi al-Islamiy, 2000.

Sunan al-Tirmidziy, jilid III (Bairut: Dar al-Garbi al-Islamiy, 2005.

al-Syaibaniy bin Hambal Ahmad bin Muhammad. Musnad Ahmad bin Hambal,jilid XI Bairut: Muassasah al-Risalah, 2001..

Al Kusaeri dan Zarkasi, Taqiudin Jurnal Al- Muta’aliyah : PenguatanPendidikan Karakter di Madrasah vol . 2018.

Amir, dkk. Implementadi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran. Jakarta:PT Pustakarya, 2011.

Anwar, Khoirul. Pengaruh Implementasi Shalat Dhuha Terhadap KecedasanSpiritual Siswa MA Sunan Gunung Jati Gesing Kasimantoro Wonogiri.Universitas Islam Negeri: Walisongo 2011.

Apriliyani. Dampak Pelaksanaan Shalat Dhuha Emotional Quotient Siswa KelasV di Yayasan Mastal Musammid SD Ar-Raudah Bandar Lampung,Universitas Islam Negeri Raden Intan: Lampung, 2017.

Arifi. M & Bamawi. Strategi Dan Kebijakan Pembelajaan Pendidikan Karakter,Yogyakarta : Ar- Ruzz Media, 2012.

Aziz, Muslim, Muhammad. Mutiara itu Bernama Shalat Sunah, Surabaya: PTMizan Publika, 2008.

Azwar, Syaifuddin. Metedo Penelitian, Jakarta: PT. Insan Madani , 2008.

Fil Amorulah, Bahar Muhammad Panduan Lengkap Shalat Sunnah Surakarta:Indiva Pustaka, 2008.

Page 87: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

73

Hana, Zumrotul, Pembiasan Shalat Dhuha dalam Meningkatkan KecerdasanEmosional Siswa MTS NU Nurul Huda Mangkang Kulon Semaranng.Universitas Islam Negeri Walisongo: Semarang. 2016.

Hanan, Abdul. Rahasia Shalat Sunnat; Bimbingan Lengkap dan Paktis, Bandung:Pustaka Hidayah, 2009.

Harmansya, Ganjar dkk. Kamus Bahasa Indonesia Untik Pelajar Jakarta: PT.Insan Madani, 2011.

Husni, Asmaul, Jurnal Pendidikan : Pengaruh Shalat Dhuha TerhadapPembentukan Karakter Siswa di MAN Tlogo Blitar, Vol 4.

Jannah, Miftahul, Lina dan Prasetyo Bambang, Metode Penelitian Kuantitaf:Teori Dan Aplikasi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2014.

Khan,Yahya. Pendidkan Karakter Berbasis Potensi Diri: KualitasPendidikan,Yogyakarta: Pelangi Pulisihing, 2010.

Mahfani, Al Khalirrahman M. Berkah Shalat Dhuha , Jakarta: PT Wahyu Media,2009.

Majid, Abdul & Dian, Andayani. Pendidikan Karakter Perspektif Islam.Bandung: Rosdakaya Offset, 2011.

Makhdlori Muhammad, Minyingkap Mukjizat Shalat Dhuha Jogjakarta: DivaPress, 2009.

Makmun. Dibalik Shalat Dhuha Surabaya: Pustaka Media 2009.

Mansur, Yusuf & Luthfi, Yansyah. Dahsyatnya shalat sunnah. Jakarta: Zikrulhakim, 2012.

Margaono, Metodelogi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT Asdi Mahasatya, 2014.

, Metodelogi Penelitian Pendidikan, Jakarta:Rineka Cipta.2010.

Marufie Al Sabil, Dasyatnya Shalat Dhuha Pembuka Pintu Rezeki,Bandung:Mirzan Pusataka.2009.

Maunah Binti. Landasan Pendidikan, Yogyakarta: Teras, 2009.

Naisaburiy, al- Hajjaj, bin Muslim. Shahih Muslim, jilid I Bairut: Dar Ihya’ al-Turats al-‘Arabiy, t.th.

Page 88: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

74

Neolak, Amos. Metode Penelitian dan Statistik. Bandung : PT RemajaRosdakarya Offeset, 2014.

Najir, Moh. Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003.

Sholikhin, Muhammad. Panduan Shalat Sunnah Terlengkap, Jakarta: Erlangga,2013.

Soedarsono, Soemarno. Membangun Jati Diri Bangsa, Jakarta: MediaKompotindo, 2011.

Sudijono, Anas. Pengantar Statistic Pendidikan, Jakarta. PT RajagrafindoPersada, 2010.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: CV. Alvabeta, 2008.

Metode Penelitian, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2017.

Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif, Bandung: Alvabeta, 2007.

Suyanto & Siswanto, Metodelogi Penelitian Kuantitatif Korelasional, Jakarta:PT Rineka Cipta, 2017.

Syukur, Taufik, Abdillah. Pendidikan Karakter Berbasis Hadis, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2014.

Undang-Undang RI.No 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional,Jakarta: Mini Jaya Abadi. 2003.

Wibowo, Agus. Manajemen Pendidikan Pendidikan Karakter, Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2013.

Zubaedi. Desain Pendidikan Karakter Konsepsi Dan Aplikasinya dalam LembagaPendidika, Jakarta: Kencana, 2011.

Page 89: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

77

Lampiran 1

ANGKET SHALAT DHUHA

I. Identitas Responden

Nama :

Kelas:

II. Petunjuk Pengisian Angket

1. Terlebih dahulu isilah identitas anda yang telah disediakan

2. Pilihlah jawaban yang anda anggap jawaban yang paling benar dan berilah tanda ( √ )

pada jawaban anda.

No Pertanyaan

PilihanJawaban

Ya Tidak

1. Saya melaksanakan shalat dhuha setiapa hari

2. Saya shalat dhuha karena takut mendapatkan hu kuman dari guru

3. Saya melaksanakan shalat dhuha hanya hari jumat

4. Saya jarang melaksanakan shalat dhuha di sekolah

5. Saya melaksanakan shalat dhuha menunggu perintah dari guru

6. Saya senang melaksanakan shalat dhuha

7.Saya termotivasi untuk belajar dengan baik setelah melaksanakan

shalat dhuha

8Setelah melaksanakan shalat dhuha, saya lanjut membaca Al

Quran

9Setelah melaksanakan shalat dhuh a saya termotivasi untuk

berbuat lebih baik lagi

10 Saya jarang belajar setelah melaksnakan shalat dhuha

11Setelah melaksanakan shalat dhuha tidak akan bisa

meningkatkan konsentrasi belajar saya

12 Setelah melaksanakn shalat dhuha saya menjadi semangat belajar

13Setelah melaksanakan shalat dhuha saya membuat saya

mengantuk

14 Melaksanakan shalat dhuha membuat saya semakin malas ke

Page 90: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

78

sekolah lebih cepat

15 Saya tidak tenang ketika tidak melaksanakan shalat dhuah

16Setelah melaksanakan shalat dhuha saya menjadi bersemangat

belajar

17Setelah melaksanakan shalat dhuha meningkatkan keinginan saya

untuk belajar yang rajin

18Setelah melaksanakan shalat dhuha saya tidak mempunyai

keinginan untuk belajar

19 Saya melaksanakan shalat dhuha di rumah ketika libur

20Melaksanakan shalat dhuha setiapa pagi membuat saya semakin

malas ke sekolah

21Setelah melaksanakan shalat dhuha saya semakin semangat

mengikuti pelajaran

Page 91: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

79

Lampiran 2

ANGKET PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA

I. Identitas Responden

Nama :

Kelas:

II. Petunjuk Pengisian Angket

1. Terlebih dahuluh isilah identitas anda yang telah disediakan

2. Pilihlah jawaban yang anda anggap jawaban yang paling benar dan berilah tanda ( √ )

pada jawaban anda.

No Pertanyaan

PilihanJawaban

Ya Tidak

1. Saya melaksanakan shalat lima waktu

2. Saya melaksanakan puasa pada bulan ramadhan

3. Saya shalat lima waktu jika disuruh sama orang tua

4. Saya melaksanakan shalat tepat waktu

5. Saya melaksanakan shalat di hari-hari tertentu

6. Saya berpakain rapih ketika ke sekolah

7. Saya mengumpulkan tugas sekolah tepat waktu

8 Saya masuk kelas tetap waktu

9 Saya jarang terlambat ke sekolah

10Saya selalu mengutamakan kejujuran (tidak menyontek) ketika

mengerjakan tugas sekolah

11 Saya selalu mengembalikan barang yang bukan milik saya

12 Saya suka menyontek saat mengerjakan tugas

13Saya selalu menolong teman saya yang kesulitan tampa

mengharapkan imbalan atau pemberian berupa uang

14Jika ada teman saya yang bertengkar saya selalu berusaha

mendamaikannya

15 Saya selalu memberikan kesempatan kepada teman saya yang lain

Page 92: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

80

bila sedang memberikan pendapatnya

16 Saya senang menggangu teman saya yang sedang belajar

17 Saya senang membantu teman saya jika saya dibutuhkan

18Saya bersungguh-sungguh dan rajin belajar agar mendapatkan

prestasi yang baik

19Saya mengerjakan tugas sekolah dengan maksimal agar

mendapatkan nilai yang baik

20Saya tidak merasa bersalah jika saya membuang sampah

sembarang

Page 93: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

81

Lampiran 3

PEDOMAN WAWANCARA SHALAT DHUHA

Pengaruh Shalat Dhuha Terhadap Pembentukan Karakter Siswadi MIN 1 Kendari

Peneliti : DesriyaniHari/Tanggal/Tahun : / / 2019Informal : Guru Madrasah Ibtidaiyah

1. Apakah siswa MIN 1 Kendari melaksanakan shalat dhuha

2. Apakah shalat dhuha di MIN 1 kendari dilaksanakan setiap hari

3. Apakah ada kegiatan setelah melaksakan shalat dhuha sebelum proses

belajar mengaja dimulai

4. Bagaimana pelaksanan shalat dhuha di MIN 1 Kendari

5. Apakah ada kosekuensi untuk siswa yang tidak melaksanakan shalat

dhuha

6. Apakah ada pengaruh shalat dhuha terhadappembentukan karakter siswa

di MIN 1 Kendari

Page 94: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

82

Lampiran 4

PEDOMAN WAWANCARA PEMBENTUKAN KARAKTER

Pengaruh Shalat Dhuha Terhadap Pembentukan Karakter Siswadi MIN 1 Kendari

Peneliti : DesriyaniHari/Tanggal/Tahun : / / 2019Informal : Guru Madrasah Ibtidaiyah

1. bagaimana pembentukan karakte siswa di MIN 1 Kendari

2. apakah ada cara- cara khusus untuk membentuk karakte siswa di MIN 1

Kendari

Page 95: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

83

Page 96: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

83

Lampiran 5

UJI VALIDITAS VARIABEL X (SHALAT DHUHA)

No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 total

1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 20

2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25

3 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 23

4 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 21

5 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 19

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 22

7 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24

8 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 22

10 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 22

11 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 21

12 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 20

13 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

14 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 20

15 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 18

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 21

17 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 19

18 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 21

20 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 19

5A 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 21

22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 23

23 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22

24 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 22

25 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24

26 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 20

27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 24

Page 97: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

84

28 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21

29 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 23

30 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 23

31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 22

32 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24

33 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22

34 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

35 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

36 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 17

37 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 18

38 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 21

5 B 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 20

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

41 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 22

42 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 22

43 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 23

44 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 22

45 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 21

46 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 20

47 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 19

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 22

49 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 24

50 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 21

51 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 22

52 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 21

53 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 23

54 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 20

55 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 20

56 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 23

57 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 24

58 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 21

5C 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 23

Page 98: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

85

60 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 23

61 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 24

62 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22

63 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25

64 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 20

65 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 21

66 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 20

67 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 21

68 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 22

69 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 22

70 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 19

71 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21

72 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 21

73 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 22

74 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 22

75 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 24

76 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 19

77 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 23

4A 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 21

79 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 20

80 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 22

81 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 21

82 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21

83 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 21

84 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 21

85 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 21

86 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21

87 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 22

88 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 20

89 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 20

90 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 15

91 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 18

Page 99: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

86

92 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 19

93 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 24

94 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 20

95 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 22

96 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 18

97 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 22

4B 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 16

rtabel

0,1671

0,1671

0,1671

0,1671

0,1671

0,1671

0,1671

0,1671

0,1671

0,1671

0,1671

0,1671

0,1671

0,1671

0,1671

0,1671

0,1671

0,1671

0,1671

0,1671

0,1671

0,1671

0,1671

0,1671

0,1671

rhitung

0,186664

0,339954

0,02583

0,231664

0,273988

0,171391

0,148353

0,301858

0,211105

0,222782

0,373 0,187568

0,33687

0,194726

0,194397

0,118333

0,211105

0,066692

0,209197

0,332121

0,224164

0,208877

0,255177

0,257596

0,180338

valid valid tidakvalid

valid valid valid tidakvalid

valid valid valid valid valid valid valid valid tidakvalid

valid tidakvalid

valid valid valid valid valid valid valid

Page 100: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

87

Lampiran 6

HASIL OLAHAN DATA VARIABEL X (SHALAT DHUHA)

No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 total %

1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 16 76

2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 100

3 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 19 90

4 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 18 86

5 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 18 86

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 18 86

7 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100

8 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100

9 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 18 86

10 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 19 90

11 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 17 81

12 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 17 81

13 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100

14 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 18 86

15 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 15 71

16 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 17 81

17 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 15 71

18 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 86

19 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 17 81

20 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 16 76

21 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 18 86

22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 19 90

23 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 95

24 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 18 86

25 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 95

26 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 17 81

27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 20 95

Page 101: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

88

28 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 18 86

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 20 95

30 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 19 90

31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 18 86

32 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 100

33 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 90

34 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 100

35 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 90

36 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 13 62

37 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 15 71

38 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 18 86

39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 16 76

40 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 90

41 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 18 86

42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 19 90

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 20 95

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 19 90

45 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 17 81

46 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 17 81

47 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 16 76

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 18 86

49 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 20 95

50 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 95

51 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 90

52 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 19 90

53 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 19 90

54 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 18 86

55 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 17 81

56 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 19 90

57 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 20 95

58 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 17 81

59 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 19 90

Page 102: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

89

60 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 19 90

61 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 20 95

62 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 86

63 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 100

64 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 18 86

65 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 19 90

66 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 17 81

67 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 17 81

68 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 18 86

69 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 19 90

70 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 15 71

71 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 86

72 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 17 81

73 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 18 86

74 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 19 90

75 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 100

76 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 15 71

77 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 19 90

78 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 18 86

79 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 17 81

80 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 18 86

81 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18 86

82 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 86

83 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 17 81

84 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 18 86

85 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 17 81

86 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 18 86

87 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 19 90

88 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 17 81

89 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 16 76

90 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 11 52

91 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 14 67

Page 103: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

90

92 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 17 81

93 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 20 95

94 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 16 76

95 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 20 95

96 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 14 67

97 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 18 86

98 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 12 57

Page 104: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

91

Lampiran 7

UJI VALIDITAS VARIABEL X (PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA)

No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20

P21 P22 P23 P24 P25 total

1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20

2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 24

3 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 22

4 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

5 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 22

6 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 22

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 23

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 23

9 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 20

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 22

11 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 19

12 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24

14 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 20

15 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 15

16 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 20

17 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21

18 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 22

19 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 22

20 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 22

22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 23

23 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 22

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 23

26 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 22

27 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

Page 105: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

92

28 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 21

29 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22

30 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 19

31 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 22

32 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22

33 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 19

34 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22

35 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24

36 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 15

37 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20

38 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 21

39 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 21

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24

41 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 19

42 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 22

43 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 22

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 22

45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 24

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 23

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 21

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 22

49 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 23

50 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 22

51 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 22

52 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 21

53 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 19

54 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 22

55 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 20

56 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 22

57 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 23

58 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 23

59 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 23

Page 106: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

93

60 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 23

61 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

62 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

63 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 24

64 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 22

65 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 23

66 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 21

67 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 21

68 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

69 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

70 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 22

71 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 23

72 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

73 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 23

74 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 20

75 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 24

76 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 18

77 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

78 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 22

79 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 20

80 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 23

81 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 23

82 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 22

83 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 19

84 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

85 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

86 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 18

87 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 23

88 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 20

89 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 20

90 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 20

91 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24

Page 107: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

94

92 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 21

93 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

94 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 16

95 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 21

96 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 19

97 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 22

98 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 17

rtabel

0,1671

0,1671

0,1671

0,1671

0,1671

0,1671

0,1671

0,1671

0,1671

0,1671

0,1671

0,1671

0,1671

0,1671

0,1671

0,1671

0,1671

0,1671

0,1671

0,1671

0,1671

0,1671

0,1671

0,1671

0,1671

rhitung

0,228146

0,406213

0,070665

0,20528

0,5361862

0,294687

0,2052805

0,268534

0,266726

0,202266

0,278811

0,199428

0,156849

0,252156

0,136917

0,177783

0,237585

0,252156

0,006789

0,2106

0,233523

0,278948

0,217655

0,12621

0,297071

valid valid tidakvalid

valid valid valid valid valid valid valid valid valid tidakvalid

valid tidakvalid

Valid valid valid tidakvalid

valid

valid valid valid tidakvalid

valid

Page 108: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

95

Lampian 8

HASIL OLAHAN DATA VARIABEL Y (PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA)

No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 Total %

1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 80

2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 19 95

3 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 17 85

4 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90

5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 17 85

6 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 17 85

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 19 95

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95

9 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 17 85

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 17 85

11 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 16 80

12 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95

14 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 17 85

15 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 12 60

16 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 17 85

17 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 16 80

18 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 17 85

19 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 18 90

20 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 17 85

22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 19 95

23 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 18 90

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 18 90

26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 19 95

27 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90

Page 109: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

96

28 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 17 85

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95

30 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 15 75

31 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 18 90

32 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90

33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 15 75

34 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90

35 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95

36 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 10 50

37 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 16 80

38 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 17 85

39 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 17 85

40 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95

41 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 15 75

42 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 18 90

43 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 17 85

45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 19 95

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 18 90

47 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 16 80

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 17 85

49 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 19 95

50 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 17 85

51 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 18 90

52 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 17 85

53 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 15 75

54 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 17 85

55 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 16 80

56 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 17 85

57 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 18 85

58 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100

59 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 19 95

Page 110: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

97

60 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 19 95

61 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90

62 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90

63 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 19 95

64 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 18 90

65 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95

66 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 16 80

67 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 17 85

68 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90

69 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90

70 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 17 85

71 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 19 95

72 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95

73 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 18 90

74 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 16 80

75 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 19 95

76 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 13 65

77 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95

78 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 18 90

79 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 15 75

80 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 18 90

81 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 18 90

82 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 18 90

83 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 15 75

84 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90

85 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90

86 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 13 65

87 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 18 90

88 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 17 85

89 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 80

90 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 16 80

91 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95

Page 111: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

98

92 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 18 90

93 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95

94 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 11 55

95 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 17 85

96 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 15 75

97 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90

98 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 12 60

Page 112: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

99

Lampiran 9

Reliability Shalat dhuha

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.697 21

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

item1 17.1735 3.485 -.049 .331

item2 17.0204 3.360 .139 .272

item3 17.0102 3.371 .144 .272

item4 17.0714 3.345 .096 .281

item5 17.0102 3.495 .022 .300

item6 17.0204 3.360 .139 .272

item7 17.0714 3.366 .080 .286

item8 17.1224 3.408 .019 .306

item9 17.0918 3.136 .242 .235

item10 17.0204 3.422 .080 .286

item11 17.0714 3.180 .230 .241

item12 17.0816 3.457 .003 .308

item13 17.0918 3.445 .007 .308

item14 17.0714 3.366 .080 .286

item15 17.1327 3.374 .037 .300

item16 17.0102 3.350 .165 .267

item17 17.0918 3.342 .083 .285

item18 17.1020 3.433 .011 .307

item19 17.2245 3.310 .043 .301

item20 16.9694 3.411 .193 .270

item21 17.1122 3.420 .015 .307

Page 113: PENGARUH SHALAT DHUHA TERHADAP PEMBENTUKAN …

100

Lampiran 10

Reliability pembentukan karakter siswa

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.734 20

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

item1 16.3469 3.301 .061 .330

item2 16.3367 3.092 .292 .277

item3 16.4082 3.378 -.045 .361

item4 16.3061 3.060 .440 .260

item5 16.3878 3.188 .119 .314

item6 16.4082 3.213 .081 .325

item7 16.3367 3.195 .182 .303

item8 16.4184 3.236 .057 .332

item9 16.3980 3.294 .025 .341

item10 16.3878 3.271 .051 .333

item11 16.3878 3.250 .068 .329

item12 16.4184 3.194 .088 .323

item13 16.4490 3.281 .008 .349

item14 16.4184 3.236 .057 .332

item15 16.4184 3.236 .057 .332

item16 16.3265 3.274 .116 .318

item17 16.4898 3.222 .031 .344

item18 16.3776 3.268 .061 .330

item19 16.3980 3.170 .125 .313

item20 16.4286 3.093 .158 .301