PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI...

184
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS SUSTAINABILITY REPORT DENGAN KINERJA KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris pada Perbankan Tahun 2010-2016) TESIS PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN Diajukan oleh : Kristi Talita Rosari Nugraheni Mulyono NIM : 16 2222 210 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI...

Page 1: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS SUSTAINABILITY REPORT

DENGAN KINERJA KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

(Studi Empiris pada Perbankan Tahun 2010-2016)

TESIS

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

Diajukan oleh :

Kristi Talita Rosari Nugraheni Mulyono NIM : 16 2222 210

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

i

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS SUSTAINABILITY REPORT

DENGAN KINERJA KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

(Studi Empiris pada Perbankan Tahun 2010-2016)

TESIS

UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN MENCAPAI DERAJAT SARJANA S-2

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

Diajukan oleh :

Kristi Talita Rosari Nugraheni Mulyono NIM : 16 2222 210

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

iv

PERNYATAAN ORIGINALITAS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi,

dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu

dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Yogyakarta, 31 Januari 2019

Kristi Talita Rosari Nugraheni Mulyono

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUA N

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Kristi Talita Rosari Nugraheni Mulyono

Nomor Mahasiswa : 162222210

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul PENGARUH

GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS

SUSTAINABILITY REPORT DENGAN KINERJA KEUANGAN SEBAGAI

VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris pada Perbankan Tahun 2010-

2016)

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Dengan pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada Tanggal: 31 Januari 2019

Yang menyatakan,

(Kristi Talita Rosari Nugraheni Mulyono)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang

melipahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

tesis ini. Penulisan tesis ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana S-2 pada Program Studi Magister Manajemen, Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan tesis ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan

arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih

yang tak terhingga kepada :

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian kepada penulis.

2. Dr. T. Handono Eko Prabowo, MBA, Ph.D, selaku Ketua Program Studi

Magister Manajemen yang sudah memberikan saya kesempatan untuk belajar

di Program Studi Magister Manajemen dengan program Gieles Scholarship.

3. Dr. Titus Odong Kusumajati, M.A., selaku Wakil Ketua Program Studi

Magister Manajemen dan sebagai tim penguji ahli yang sudah banyak

memberikan masukan, dan kritik yang membangun.

4. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., QIA., CSRA dan Dr. Fr. Reni Retno

Anggraini, M.Si., Akt selaku Dosen Pembimbing yang telah dengan sabar dan

penuh perhatian membantu saya dalam memberikan masukan, saran, nasehat,

dan semangat selama proses penulisan tesis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

vii

5. Ibu Vivi dari The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) yang

sudah banyak membantu saya dalam memperoleh data mengenai nilai dari

Good Corporate Governance.

6. Kedua orang tua saya, Bapak dan Ibuku yang dengan penuh cinta dan

pengorbanannya selalu memberikan doa, semangat, nasehat dan bimbingan

yang selalu tercurah untukku.

7. Christian Gathut Pemudya Mulyono dan Dominic Octo Fabiyanto yang selalu

memberikan dukungan dan semangat untukku.

8. Teman-teman Magister Manajemen Angkatan VII atas segala bantuan,

persahabatan dan dukungannya.

9. Teman-teman konsentrasi Akuntansi Manajerial, yang sama-sama mengambil

topik Sustainability Report, yaitu Tina dan Tuya, terimakasih untuk segala

dukungan, sharing dan bantuannya.

10. Sahabat-sahabat saya, Yasinta, Damai, Priska, Ambar, Anggit, Ananta, Deizvi

dan Niken serta semua teman-teman yang tidak dapat saya sebutkan satu

persatu, terimakasih untuk segala doa, dukungan dan nasihat yang terus

diberikan untuk saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

viii

Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa tesis ini jauh dari

sempurna. Oleh karena itu penulis terbuka menerima segala kritik dan saran demi

perbaikan tesis ini. Akhir kata penulis berharap tesis ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak yang membacanya.

Dream, Believe, Pray and Make it Happen.

Yogyakarta, 31 Januari 2019

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING ......................... ii

HALAM PERSETUJUAN TIM PENGUJI TESIS ............................... iii

PERNYATAAN ORIGINALITAS .......................................................... iv

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ................................ v

KATA PENGANTAR .............................................................................. vi

DAFTAR ISI .............................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xiv

ABSTRAK ................................................................................................ xv

ABSTRACT ................................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................ 6

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................. 6

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................ 7

1.5 Batasan Penelitian ................................................................ 8

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................ 9

2.1 Landasan Teori ..................................................................... 9

2.1.1 Pengertian Bank ........................................................ 9

2.1.2 Kinerja Keuangan ..................................................... 9

2.1.3 Capital Adequacy Ratio (CAR) .............................. 13

2.1.4 Return On Asset (ROA) ........................................... 15

2.1.5 Good Corporate Governance ................................. 16

2.1.6 Teori Agensi ........................................................... 23

2.1.7 Teori Stakeholder .................................................... 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

x

2.1.8 Teori Legitimasi ...................................................... 28

2.1.9 Sustainability Reporting ......................................... 29

2.1.10 Global Reporting Initiative (GRI) .......................... 32

2.2 Pengembangan Hipotesis ................................................... 34

2.3 Kerangka Pemikiran Teoritis .............................................. 44

BAB III METODE PENELITIAN ....................................................... 47

3.1 Jenis Penelitian ................................................................... 47

3.2 Unit Analisis dan Unit Sampel Penelitian ........................ 47

3.3 Populasi dan Sampel ........................................................... 48

3.4 Sumber Data ....................................................................... 48

3.5 Teknik Pengumpulan Data ................................................. 49

3.6 Variabel Penelitian dan Pengukurannya ............................. 49

3.7 Teknik Analisis Data .......................................................... 59

3.7.1 Statistika Deskriptif .................................................... 59

3.7.2 Partial Least Square (PLS) ....................................... 60

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ........................................ 69

4.1 Deskripsi Sampel ................................................................ 69

4.2 Deskripsi Data .................................................................... 70

4.2.1 Hasil Indeks CGPI .................................................... 70

4.2.2 Hasil Penelitian Kualitas Sustainability Report ........ 72

4.2.3 Hasil Nilai CAR dan ROA ........................................ 74

4.3 Analisis Data ...................................................................... 76

4.3.1 Hasil Olah Data Perbankan Mengikuti Kepesertaan

CGPI dan melaporkan Sustainability Report ............. 77

4.3.2 Statistika Deskriptif ................................................... 79

4.3.3 Uji Inner Model ......................................................... 82

4.3.4 Pengujian Hipotesis ................................................... 83

4.3.5 Path Analysis ............................................................. 86

4.4 Pembahasan ........................................................................ 89

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN ......... 100

5.1 Kesimpulan ........................................................................ 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

xi

5.2 Keterbatasan Penelitian ..................................................... 103

5.3 Saran ................................................................................. 103

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 106

LAMPIRAN ............................................................................................. 114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Penilian Indikator Kualitas Sustainability Report ..................... 50

Tabel 3.2 Skor Tertinggi Peniliaian Kualitas Sustainability Report

per standart ................................................................................. 50

Tabel 3.3 Tahapan dan Bobot Penilaian CGPI ......................................... 53

Tabel 3.4. Skor Penerapan CGPI .............................................................. 53

Tabel 3.5 Kriteria Penelaian PLS ............................................................... 62

Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel ........................................................ 70

Tabel 4.2 Hasil Indeks CGPI ..................................................................... 71

Tabel 4.3 Hasil Nilai Kualitas Sustainability Report .................................. 73

Tabel 4.4 Hasil CAR dan ROA ................................................................... 75

Tabel 4.5 Hasil Olah Data Perbankan Mengikuti Kepesertaan CGPI

dan Melaporkan Sustainability Report ......................................... 78

Tabel 4.6 Hasil Statistika Deskriptif ......................................................... 79

Tabel 4.7 Nilai R-Square ............................................................................ 82

Tabel 4.8 Hasil Path Coefisient ................................................................. 84

Tabel 4.9 Hasil Total Effect dan Indirect Effect ......................................... 87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis .............................................. 45

Gambar 3.1 Model Path Analysis ........................................................... 68

Gambar 4.1 Hasil Diagram Path Analysis ............................................... 88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1: Hasil Indeks CGPI ......................................................... 116

LAMPIRAN 2: Hasil CAR dan ROA ...................................................... 121

LAMPIRAN 3: Ringkasan Hasil Penilaian Kualitas

Sustainability Report ........................................................ 122

LAMPIRAN 4: Hasil Statistika Deskriptif ............................................... 123

LAMPIRAN 5: Hasil PLS ........................................................................ 133

LAMPIRAN 6: Indikator Penilaian Kualitas Sustainability Report

Berdasarkan Pedoman GRI G3.1 .................................... 137

LAMPIRAN 6: Indikator Penilaian Kualitas Sustainability Report

Berdasarkan Pedoman GRI G4 ....................................... 152

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

xv

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) menganalisis pengaruh Good Corporate Governance terhadap kualitas Sustainability Report pada Bank Umum (2) menganalisis pengaruh Good Corporate Governance terhadap kinerja keuangan yang diukur dengan kecukupan modal (CAR) dan profitabilitas (ROA) (3) menganalisis pengaruh kinerja keuangan terhadap kualitas Sustainability Report (4) menganalisis Kinerja Keuangan memediasi hubungan Good Corporate Governance dengan Kualitas Sustainability Report. Jenis penelitian ini adalah studi empiris. Pemilihan data bersifat data pooling, sehingga didapatlah 33 sampel (dari 11 bank yang memenuhi syarat) berdasarkan tahun perusahaan antara tahun 2010 – 2016. Teknik analisis data adalah statistika deskriptif dan teknik pengujian hipotesis dengan pendekatan Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Good Corporate Governance tidak berpengaruh langsung terhadap kualitas sustainability report. Hal ini dikarenakan sustainability report yang berlaku di Indonesia masih belum diterapkan secara maksimal, sehingga pelaporan sustainability report hanya sebatas pelaporan saja sekalipun perbankan tersebut memiliki skor tinggi dalam CGPI. Good Corporate Governance berpengaruh terhadap kinerja keuangan yang diproksikan dengan kecukupan modal (CAR), dimana para investor dan nasabah merespon positif terhadap adanya Good Corporate Governance. Good Corporate Governance berpengaruh terhadap kinerja keuangan yang diproksikan dengan profitabilitas (ROA), dimana dengan adanya dorongan Good Corporate Governance, maka para manajer akan bekerja secara maksimal dalam memperoleh laba. Kinerja keuangan yang diproksikan dengan kecukupan modal (CAR) dan profitabilitas (ROA) tidak berpengaruh terhadap kualitas sustainability report, dikarenakan investor dan nasabah belum merespon tentang sustainability report dan hanya memperhatikan kinerja keuangan saja sebagai faktor penilai. Penelitian ini membuktikan bahwa Good Corporate Governance tidak berpengaruh secara langsung terhadap kualitas sustainability report, namun kinerja keuangan tidak dapat menjadi mediasi.

Kata Kunci : Good Corporate Governance, Kualitas Sustainability Report, Profitabilitas, CAR

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

xvi

ABSTRACT

The aims of this reserach are to (1) analyze the effect of Good Corporate Governance on the quality of Sustainability Report on Commercial Banks (2) analyze the influence of Good Corporate Governance on financial performance as measured by capital adequacy (CAR) and profitability (ROA) (3) analyze the influence Financial performance on the quality of Sustainability Report (4) analyzes Financial Performance mediates the relationship of Good Corporate Governance and Quality Sustainability Report. This type of research is an empirical study. The selection of data is pooling data, so that there are 33 samples (from 11 banks that meet the requirements) based on the firm years between 2010 until 2016. Data analysis techniques are descriptive statistics and hypothesis testing techniques with the Partial Least Square (PLS) approach. The results of this study reveal that Good Corporate Governance does not have a direct influence on the quality of sustainability report. This is because the sustainability report in Indonesia has not been implemented maximally, so that the sustainability report is only limited to reporting even though the bank has a high score in CGPI. Good Corporate Governance influences financial performance which is proxied by capital adequacy (CAR), where investors and customers respond positively to the existence of Good Corporate Governance. Good Corporate Governance influences financial performance which is proxied by profitability (ROA), where with the encouragement of Good Corporate Governance, managers will work optimally in earning profits. Financial performance that is proxied by capital adequacy (CAR) and profitability (ROA) does not affect the quality of sustainability report, because investors and customers have not responded to sustainability reports and only pay attention to financial performance as an assessment factor. The study proves that Good Corporate Governance does not directly affect the quality of sustainability reports, but financial performance cannot be mediated.

Key words : Good Corporate Governance, Quality of Sustainability Report, Profitabilitas, CAR

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perbankan dikenal sebagai industri yang “highly regulated”, yang

mengedepankan kepercayaan dari masyarakat dalam menyimpan dananya.

Good Corporate Governance (GCG) merupakan salah satu kunci sukses

perusahaan untuk tumbuh dan menguntungkan dalam jangka panjang,

sekaligus memenangkan persaingan bisnis global, terutama bagi

perusahaan yang telah mampu berkembang sekaligus menjadi terbuka

(Suranta dan Merdistusi, 2004). Atas dasar itulah bank berkewajiban untuk

melaksanakan prinsip-prinsip Good Coporate Governance dalam setiap

aktivitas usahanya pada seluruh tingkatan organisasi. Pelaksanaan Good

Coporate Governance pada perbankan selama ini mengacu pada beberapa

peraturan yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI), yaitu : Peraturan Bank

Indonesia Nomor 8/114/PBI/2006 tentang Perubahan atas Peraturan Bank

Indonesia Nomor 8/44/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate

Governance bagi Bank Umum dan Surat Edaran Nomor 9/112/DPNP

tanggal 30 Mei 2007 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance

bagi Bank Umum..

Dalam industri perbankan, kinerja keuangan adalah salah satu

faktor yang digunakan untuk mengukur apakah perbankan tersebut sehat

ataupun tidak sehat. Menurut IAI (2007) Kinerja Keuangan adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

2

kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengendalikan sumberdaya

yang dimilikinya. Baik maupun buruknya kinerja keuangan perbankan dan

berhasil atau tidaknya mencapai kinerja bisnis secara memuaskan dapat

diukur dengan tolak ukur keuangan yang disebut dengan rasio keuangan.

Bila dikaitkan antara GCG dengan Kinerja Keuangan, ketika pelaksanaan

GCG pada suatu perusahaan berjalan dengan baik, maka akan berpengaruh

terhadap kinerja keuangan perusahaan yang baik pula (Purwantini, 2012).

Pelaksanaan GCG yang baik akan mendorong para manajer untuk dapat

bekerja dengan efisien dalam menghasilkan laba yang menyebabkan

kinerja keuangan perusahaan baik dan juga menjadi pengontrol

manajemen dalam mengelola perusahaan agar berjalan dengan baik.

Namun, dalam perkembangannya saat ini, kemajuan sebuah

perusahaan juga banyak menimbulkan masalah sosial, kemanusiaan

dan lingkungan. Akibat banyaknya isu yang terjadi pada dunia saat ini

menyebabkan Paus Fransiskus, pimpinan tertinggi umat Katholik di dunia,

mulai menyuarakan keprihatinannya. Keprihatinan Paus Fransiskus,

tertuang dalam sebuah ensiklik ‘Laudato si’. Dalam buku “Ensiklik

Laudato Si, Tentang Perawatan Rumah Kita Bersama” yang ditulis

ulang dan diterjemahkan oleh Rm. P Martin Harun, OFM tahun 2016

banyak membahas mengenai pandangan dan seruan Paus Fransiskus

tentang pentingnya mengatasi perubahan iklim dan melindungi

lingkungan hidup. Paus menyatakan bahwa kerusakan yang terus-

menerus dilakukan oleh manusia terhadap lingkungan sebagai satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

3

pertanda adanya krisis etika, budaya dan spiritual modernitas.

Pemanasan global akan mengurangi ketersediaan air minum, merusak

lahan pertanian, menyebabkan kepunahan hewan dan tumbuhan,

meningkatkan keasaman laut dan menaikkan permukaan air laut yang

menjadi penyebab banjir diseluruh dunia. Paus juga mengatakan bahwa

pemanasan global “terutama” disebabkan oleh aktivitas manusia.

Aktivitas manusia yang sudah keluar dari batasnya ini juga yang banyak

mengakibatkan sejumlah masalah kelaparan, kemiskinan, dan kerusakan

lingkungan. Paus mengajak setiap orang untuk membentuk jaringan

sosial dengan tujuan menekan pemimpin politik untuk melakukan

perubahan dan membantu mereka yang kehilangan tempat tinggal atau

pekerjaan akibat perubahan iklim. Dalam sisi iman Katolik, Paus

Fransiskus menyebutkan inti ajaran Katolik adalah menekankan

kepedulian terhadap makhluk ciptaan Tuhan dan kaum miskin.

Menjawab keprihatinan akan berbagai masalah lingkungan, sosial

dan kemanusiaan yang disebabkan oleh perkembangan industri dan

perusahaan, maka muncullah sebuah tanggungjawab sosial. Istilah tersebut

tertuang dalam sustainability reporting yang sudah mulai digencarkan oleh

banyak perusahaan. Sustainability Reporting merupakan suatu konsep

bahwa perusahaan memiliki suatu tanggungjawab terhadap konsumen,

karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala

aspek operasional perusahaan. Adanya pelaksanaan sustainability

reporting akan berdampak pada kesinambungan dari perusahaan (Manisa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

4

dan Defung, 2017). Sustainability terletak pada pertemuan antara tiga

aspek, people-social; planet - environment; dan profit–economic, dimana

konsep Triple Bottom Line dalam istilah economic prosperity,

environmental quality, dan social justice (Elkington, 1997). Perusahaan

yang ingin berkelanjutan haruslah memerhatikan "3P". Selain mengejar

profit, perusahaan juga harus memperhatikan dan terlibat dalam

pemenuhan kesejahteraan masyarakat (people) dan turut berkontribusi

aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan (planet).

Industri perbankan adalah salah satu industri yang dekat dengan

masyarakat, dan merupakan industri yang mengedepankan kepercayaan

masyarakat, karena itulah seluruh kegiatan yang dijalankan oleh

perbankan harus bermanfaat bagi masyarakat dan dapat meningkatkan

taraf hidup masyarakat. Perbankan menjadi industri yang membantu

pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat lewat

penyaluran dana yang berguna untuk masyarakat. Ali Darwin (2015)

dalam situs web majalah swa mengatakan kedepannya sustainability

reporting harus menjadi pertimbangan perbankan dalam menyalurkan

kreditnya kepada calon debiturnya terutama perusahaan yang akan

mengajukan kredit usaha. Sustainability report berbentuk laporan

perusahaan yang berisi tentang pengungkapan (disclose) kinerja

lingkungan, sosial dan ekonomi. Sustainability report kedepannya akan

menjadi salah satu media untuk mengontrol perusahaan-perusahaan yang

telah ramah lingkungan atau belum. Jika sebuah perusahaan terseret kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

5

lingkungan dan sosial, maka bank yang membiayai akan terseret juga.

Mekanisme dan struktur governance di perusahaan dapat dijadikan

sebagai infrastruktur pendukung terhadap praktik dan pengungkapan

sustainbaility reporting di Indonesia. Aziz (2014) mengatakan bahwa

GCG berpengaruh positif dan langsung terhadap sustainability reporting.

Hal ini menunjukkan bahwa penerapan GCG yang baik akan mendorong

perusahaan untuk melakukan pengungkapan sustainability reporting.

Penerapan GCG yang baik menandakan bahwa manajemen telah

melaksanakan fungsi dan tugasnya secara tepat. Penerapan GCG yang baik

akan berdampak pada kinerja manajer yang meningkat. Sebuah

perusahaan yang memiliki GCG yang baik menandakan bahwa perusahaan

tersebut juga mampu melakukan kegiatan keberlanjutan yang tertuang

dalam sustainability reporting. Namun, hal ini berbeda dengan penelitian

Jati, dkk (2017) yang mengatakan bahwa GCG tidak berpengaruh terhadap

sustainability reporting. Hal ini disebabkan pada saat rapat dewan direksi

dengan kata lain adalah para shareholder pembahasan lebih dititik

beratkan pada kinerja opersional dan kinerja keuangan yang

pengungkapannya bersifat wajib. Pembahasan mengenai pengungkapan

sustainability reporting tidak diutamakan. Adanya ketidakkonsistenan

tersebut menjelaskan pengaruh GCG terhadap Sustainability Reporting

ada variabel lainnya yang dipengaruhi terlebih dahulu. Penulis menduga

bahwa kinerja keuangan dapat menjadi variabel yang memediasi GCG

terhadap sustainability report. Hal ini didukung oleh penelitian Sarafina

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

6

dan Muhammad (2017) yang menemukan bahwa Good Corporate

Governance berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Hal ini

didasarkan, ketika sebuah perusahaan dapat menerapkan Good Corporate

Governance yang baik, maka akan berpengaruh terhadap kinerja

keuangan. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas,

maka penulis ingin menganalisis bagaimana “Pengaruh Good Corporate

Governance Terhadap Kualitas Sustainability Report Dengan Kinerja

Keuangan Sebagai Variabel Intervening”.

1.2 Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan

beberapa masalah yang akan dibahas.:

1.2.1 Apakah Good Corporate Governance berpengaruh terhadap kualitas

Sustainability Report pada Bank Umum?

1.2.2 Apakah Good Corporate Governance berpengaruh terhadap Kinerja

Keuangan Bank Umum?

1.2.3 Apakah kinerja keuangan berpengaruh terhadap kualitas

Sustainability Report pada Bank Umum?

1.2.4 Apakah Kinerja Keuangan memediasi hubungan Good Corporate

Governance terhadap kualitas Sustainability Report ?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa tujuan, diantaranya adalah :

1.3.1 Untuk menganalisis pengaruh Good Corporate Governance

terhadap kualitas Sustainability Report pada bank umum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

7

1.3.2 Untuk menganalisis pengaruh Good Corporate Governance

terhadap kinerja keuangan bank umum.

1.3.3 Untuk menganalisis pengaruh kinerja keuangan terhadap kualitas

Sustainability Report pada bank umum.

1.3.4 Untuk menganalisis kinerja keuangan memediasi hubungan Good

Corporate Governance terhadap kualitas Sustainability Report.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan mafaat

kepada :

1.4.1 Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan

bagi perusahaan terutama dalam pengambilan sebuah keputusan

perusahaan dengan memperhatikan kualitas Sustainability Report,

Good Corporate Governance dengan mempertimbangkan Kinerja

Keuangan. Ketika mengetahui peran GCG terhadap kualitas

Sustainability Report, maka industri perbankan dapat mengambil

keputusan dalam hal pendanaan ataupun menjual produk perbankan

lainnya.

1.4.2 Bagi Pengembangan Ilmu

Dapat menambah literature review tentang penerapan GCG terhadap

kualitas Sustainability Report dengan mempertimbangkan faktor

Kinerja Keuangan Perbankan. Penelitian ini diharapkan berguna

untuk melihat tingkat kesehatan bank tidak hanya dari kinerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

8

keuangan saja tetapi juga mempertimbangkan kualitas Sustainability

Report.

1.5 Batasan Penelitian

Penelitian ini hanya terbatas pada perbankan umum nasional baik

kepemilikan swasta, pemerintah maupun daerah pada tahun 2010-2016.

Kinerja Keuangan hanya diukur dengan kecukupan modal dan

profitabilitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Bank

Menurut Undang – Undang No. 10 tahun 1998 tentang

perbankan :

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat

dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat

dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Ikatan Akuntan Indonesia dalam Standar Akuntansi

Keuangan No. 31 (2007) menyatakan bahwa :

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat

dalam bentuk kredit dan atau bentuk lainnya dalam rangka

meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Merujuk beberapa penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan

bahwa definisi bank adalah suatu badan hukum yang kegiatannya

menghimpun dana dari masyarakat, lalu menyalurkannya kepada

masyarakat kembali yang membutuhkan dana demi meningkatkan

kesejahteraan dan taraf hidup masyakarat.

2.1.2 Kinerja Keuangan Perbankan

Pengukuran kinerja keuangan perbankan menggunakan

rasio keuangan yang berfungsi untuk menilai kinerja keuangan

tersebut. Munawir (2006:24) mengemukakan pengertian rasio yaitu

menggambarkan suatu jumlah tertentu dengan jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

10

yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio ini

akan dapat menjelaskan atau memberi gambaran kepada

Analisistor tentang baik ataupun buruknya keadaan atau posisi

keuangan suatu perusahaan terutama bila angka rasio tersebut

dibandingkan dengan angka rasio pembanding yang digunakan

sebagai standar. Pedoman ini berdasarkan Peraturan Perbankan dan

Surat Edaran dari Bank Indonesia, yaitu : PBI No.13/1/PBI/2011

dan SE No. 13/ 24/ DPNP tanggal 25 Oktober 2011 yang menjadi

indikator adalah:

2.1.2.1 Rasio Pemodalan (Capital) memiliki indikator antara

lain rasio kecukupan modal dan kecukupan modal bank

untuk mengantisipasi potensi kerugian sesuai profil

resiko,yang disertai dengan pengelolaan permodalan

yang sangat kuat sesuai dengan karakteristik, skala usaha

dan kompleksitas usaha bank. Rasio ini diukur dengan :

2.1.2.1.1 Capital Adequacy Ratio adalah rasio yang

memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva

bank yang mengandung risiko (kredit,

penyertaan, surat berharga, tagihan pada

bank lain) ikut dibiayai dari dana modal

sendiri bank, disamping memperoleh dana-

dana dari sumber-sumber diluar bank, seperti

dana masyarakat, pinjaman (utang),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

11

dan lain- lain.

2.1.2.1.2 Aktiva tetap terhadap modal

Perhitungan modal dilakukan berdasarkan

ketentuan Kewajiban Penyediaan Modal

Minimum yang berlaku. Termasuk dalam

aktiva tetap adalah inventaris dan aktiva

sewa guna usaha.

2.1.2.2 Aktiva Produktif

Cakupan komponen aktiva produktif sesuai ketentuan

yang berlaku. Rasio ini diukur dengan :

2.1.2.2.1 Aktiva produktif bermasalah adalah aktiva

produktif dengan kualitas kurang lancar,

diragukan dan macet. Aktiva produktif

bermasalah dihitung secara gross (tidak

dikurangi PPAP). Angka dihitung per posisi

(tidak disetahunkan)

2.1.2.2.2 Net Performing Loan (NPL)

Kredit merupakan kredit yang diberikan

kepada pihak ketiga (tidak termasuk kredit

kepada bank lain). Kredit bermasalah adalah

kredit dengan kualitas kurang lancar,

diragukan dan macet.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

12

2.1.2.2.3 PPAP terhadap aktiva produktif (Penyisihan

Penghapusan Aktiva Produktif terhadap total

aktiva produktif)

2.1.2.2.4 Pemenuhan PPAP (Penyisihan Penghapusan

Aktiva Produktif yang telah dibentuk

terhadap Penyisihan Penghapusan Aktiva

Produktif yang wajib dibentuk.

2.1.2.3 Rasio Rentabilitas

2.1.2.3.1 Return on Asset (ROA)

Rasio ini digunakan untuk mengukur

kemampuan manajemen bank dalam

memperoleh keuntungan (laba) secara

keseluruhan. Semakin besar ROA suatu bank,

semakin besar pula tingkat keuntungan yang

dicapai bank tersebut dan semakin baik pula

posisi bank tersebut dari segi penggunaan

asset.

2.1.2.3.2 Return on Equity (ROE)

ROE adalah perbandingan antara laba bersih

bank dengan ROE modal sendiri

2.1.2.3.3 Net Interest Margin (NIM)

Nett Profit Margin adalah rasio yang

menggambarkan tingkat keuntungan (laba)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

13

yang diperoleh bank dibandingkan dengan

pendapatan yang diterima dari kegiatan

operasionalnya.

2.1.2.3.4 Beban Operasi terhadap Pendapatan Operasi

(BOPO) Biaya (Beban) Operasional adalah

perbandingan antara biaya operasional dan

pendapatan operasional.

2.1.2.4 Rasio Likuiditas

Analisis Rasio Likuiditas adalah analisis yang dilakukan

terhadap kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban-

kewajiban jangka pendeknya atau kewajiban yang sudah

jatuh tempo. Berikut beberapa analisis likuiditas yang

sering digunakan dalam menilai kinerja suatu bank

antara lain sebagai berikut:

2.1.2.4.1 Loan to Deposit Ratio (LDR)

Loan to Deposit Ratio adalah rasio antara

seluruh jumlah kredit yang diberikan bank

dengan dana yang diterima oleh bank. Rasio

ini menunjukkan salah satu penilaian likuiditas

bank.

2.1.3 Capital Adequacy Ratio (CAR)

Capital Adequacy Ratio adalah rasio kinerja bank untuk

mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

14

aset yang mengandung atau menghasilkan risiko, misalnya kredit

yang diberikan Capital Adequacy Ratio merupakan rasio

permodalan yang menunjukan kemampuan bank untuk

menyediakan dana untuk menjalankan keperluan pengembangan

usaha dan menampung resiko kerugian dana yang diakibatkan oleh

kegiatan operasional bank (Pahlevi, 2009). Purwana (2009)

menjelaskan capital adalah perbandingan pendanaan jangka

panjang perusahaan yang ditunjukan oleh perbandingan hutang

jangka panjang terhadap modal sendiri. Rasio permodalan ini

merupakan komponen kecukupan pemenuhan Kewajiban

Penyediaan Modal Minimum (KPMM) terhadap ketentuan yang

berlaku (SE BI No.6/ 23/DPNP Jakarta, 31 Mei 2004). Menurut

Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/15/PBI/2008 pasal 2 ayat 1,

bank wajib menyediakan modal minimum 8% (delapan persen)

dari aset tertimbang menurut resiko (ATMR). Pahlevi (2009)

menjelaskan, modal sendiri terdiri dari modal disetor, perubahan

laba tak dibagi, dan cadangan yang dibentuk oleh bank. Sedangkan

ATMR adalah penjumlahan atas ATMR aktiva neraca dan ATMR

aktiva administratif. Manullang (2002) dalam Pahlevi (2009)

menjelaskan, ATMR aktiva neraca diperoleh dari jumlah perkalian

antara nilai nominal aktiva dan bobot resiko. ATMR aktiva

administratif diperoleh dengan mengalikan nilai nominalnya dan

bobot resiko aktiva administratif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

15

Rasio kecukupan modal

2.1.4 Return on Asset (ROA)

Rasio ini merupakan salah satu dari rasio yang digunakan

untuk menilai aspek earning. Metode hasil atas total aset ini,

digunakan untuk mengukur seberapa efektif perusahaan

memanfaatkan sumber ekonomi yang berupa total aset untuk

menciptakan keuntungan. Surat Edaran Bank Indonesia

No.6/23/DPNP Jakarta, 31 Mei 2004 menyatakan bahwa Return on

Assets digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank

dalam memperoleh keuntungan (laba sebelum pajak) yang

dihasilkan dari total asset bank yang bersangkutan. Return on asset

yang meningkat menunjukan kinerja yang semakin baik karena

tingkat return yang semakin besar, berarti profitabilitas perusahaan

juga akan meningkat (Husnan dalam Sudiyatno dan Suroso,2010).

Ketentuan terkait rasio minimal return on asset yang harus

dipenuhi oleh perusahaan perbankan telah diatur melalui peraturan

yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. Sesuai dengan Surat

Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004

menyebutkan bahwa return on asset minimal yang harus dicukupi

oleh bank berkisar antara 0,5% sampai dengan 1,25%.

Rasio profitabilitas diukur dengan :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

16

2.1.5 Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance)

Good Corporate Governance adalah keseimbangan antara

beragam tujuan baik sosial, ekonomi, personal dan komunitas.

GCG merupakan akuntabilitas pengelolaan segenap sumber daya

dengan menitikberatkan pada kepentingan personal, usaha, dan

masyarakat (Cadbury, 2000). Sejalan dengan SK Menteri BUMN

No. Kep 11/M-MBU/2002, mendefinisikan GCG sebagai struktur

dan proses yang digunakan untuk memacu akuntabilitas dan

keberhasilan usaha. Struktur dari GCG mendistribusikan apa yang

menjadi hak dan tanggung jawab dari semua pihak yang terkait

dalam bisnis, yaitu: dewan komisaris dan direksi, manajer,

shareholders, stakeholders.

Good Corporate Governance adalah suatu gabungan antara

hukum, peraturan dan praktik-praktik sektor privat yang cocok

yang memungkinkan perusahaan untuk menarik modal,

sumberdaya manusia dan beroperasi secara efisien, sehingga dapat

menjaga kelangsungan operasional dengan menghasilkan nilai

ekonomis jangka panjang untuk pemegang sahamnya dan

masyarakat secara keseluruhan (Organization for Economic

Cooperation and Development/ OECD, 1999). Selain itu, GCG

juga menunjukkan kewajiban perusahaan untuk mengungkapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

17

(disclosure) semua informasi kinerja keuangan perusahaan secara

akurat, tepat waktu dan transparan. Oleh karena itu, baik

perusahaan publik maupun tertutup harus memandang Good

Corporate Governance (GCG) bukan sebagai pelengkap, tetapi

sebagai upaya peningkatan kinerja keuangan dan nilai perusahaan

(Tjager, 2003 dalam Darmawati 2004:33). Good Corporate

Governance secara definitif merupakan sistem yang mengatur dan

mengendalikan perusahaan yang menciptakan nilai tambah (value

added) untuk semua stakeholder (Monks dan Minow, 2003 dalam

Samani, 2008:446).

Prabaningrat dan Widanaputra (2015) mengemukakan

bahwa GCG adalah sistem mekanis yang berkontribusi sebagai

pengontrol sekaligus aturan pada perusahaan guna menciptakan

nilai tambah. Dengan menerapkan GCG, nilai perusahaan akan

bertambah dan akan memberikan dampak yang baik bagi para

investor atau pemegang saham. Nilai perusahaan yang baik,

diasumsikan mampu memaksimumkan kemakmuran para

shareholders apabila harga saham meningkat

Prinsip-prinsip Good Corporate Governance yang

dikembangkan oleh Organization for Economic Cooperation and

Development / OECD meliputi 5 hal sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

18

2.1.5.1 Perlindungan terhadap hak-hak pemegang saham

Kerangka yang dibangun dalam corporate governance

harus mampu melindungi hak-hak para pemegang saham.

Hak-hak tersebut meliputi hak dasar pemegang saham,

yaitu hak untuk :

2.1.5.1.1 Menjamin keamanan metode pendaftaran

kepemilikan,

2.1.5.1.2 mengalihkan atau memindahkan saham yang

dimilikinya,

2.1.5.1.3 memperoleh informasi yang relevan tentang

perusahaan secara berkala dan teratur,

2.1.5.1.4 ikut berperan memberikan suara dalam RUPS,

2.1.5.1.5 memilih anggota dewan komisaris dan direksi,

2.1.5.1.6 memperoleh pembagian keuntungan

perusahaan.

2.1.5.2 Persamaan perlakuan terhadap seluruh pemegang saham

Kerangka Good Corporate Governance harus menjamin

adanya perlakuan yang sama terhadap seluruh pemegang

saham, termasuk pemegang saham minoritas dan asing.

Prinsip ini juga mensyaratkan adanya perlakuan yang sama

atas saham-saham yang beredar dalam satu kelas, melarang

praktek-praktek insider trading dan self dealing, dan

mengharuskan anggota dewan komisaris untuk melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

19

keterbukaan jika menemukan transaksi-transaksi yang

mengandung benturan kepentingan (conflict of interest).

2.1.5.3 Peranan stakeholder yang berkaitan dengan perusahaan

Kerangka Good Corporate Governance harus memberikan

pengakuan terhadap hak-hak stakeholder, seperti ditentukan

dalam undang-undang dan mendorong kerjasama yang aktif

antara perusahaan dengan para stakeholder tersebut dalam

rangka menciptakan hubungan kesejahteraan, lapangan

kerja, dan kesinambungan usaha.

2.1.5.4 Keterbukaan dan transparansi

Kerangka Good Corporate Governance harus menjamin

adanya pengungkapan yang tepat waktu dan akurat untuk

setiap permasalahan yang berkaitan dengan perusahaan.

Pengungkapan ini meliputi informasi mengenai keadaan

keuangan, kinerja keuangan, kepemilikan dan pengelolaan

perusahaan. Disamping itu, informasi yang diungkapkan

harus disusun, diaudit, dan disajikan sesuai dengan standar

yang berkualitas tinggi. Manajemen juga diharuskan

meminta auditor eksternal melakukan audit yang bersifat

independen atas laporan keuangan.

2.1.5.5 Akuntanbilitas dewan komisaris ( board of directors)

Kerangka Good Corporate Governance harus menjamin

adanya pedoman strategis perusahaan, pemantauan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

20

efektif terhadap manajemen yang dilakukan oleh dewan

komisaris, dan akuntabilitas dewan komisaris terhadap

perusahaan dan pemegang saham. Prinsip ini juga memuat

kewenangan-kewenangan yang harus dimiliki oleh dewan

komisaris beserta kewajiban-kewajiban profesionalnya

kepada pemegang saham dan stakeholders lainnya.

Upaya untuk menegakkan prinsip Good Corporate

Governance pada perusahaan yang telah go public terus

berlangsung. Tujuannya adalah menjaga kelangsungan usaha

perusahaan dengan pengelolaan yang lebih baik, struktur organisasi

yang jelas, dan sistem informasi manajemen yang akurat,

mengurangi adanya Asymmetry Information antara menajemen dan

pemilik perusahaan dan menjaga kepercayaan publik dengan

pengungkapan informasi yang berkualitas dalam laporan

tahunannya (Arifin, 2005:23). Beberapa konsep tentang Good

Corporate Governance antara lain yang dikemukakan oleh Shleifer

and Vishny (1997) dalam Samani (2008:72) menyatakan Good

Corporate Governance berkaitan dengan cara atau mekanisme

untuk meyakinkan para pemilik modal dalam memperoleh return

yang sesuai dengan investasi yang telah ditanam. Iskandar dkk.

(1999) dalam Samani, 2008:75) menyatakan bahwa Good

Corporate Governance merujuk pada kerangka aturan dan

peraturan yang memungkinkan stakeholders untuk membuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

21

perusahaan memaksimalkan nilai dan untuk memperoleh return.

Arifin (2005:110) menyatakan bahwa terdapat dua mekanisme

untuk membantu menyamakan perbedaan kepentingan antara

pemegang saham dan manajer dalam rangka penerapan GCG,

yaitu:

1. Mekanisme pengendalian internal perusahaan,

Mekanisme pengendalian internal adalah pengendalian

perusahaan yang dilakukan dengan membuat seperangkat

aturan yang mengatur tentang mekanisme bagi hasil, baik

yang berupa keuntungan, return maupun risiko -risiko yang

disetujui oleh prinsipal dan agen. Salah satu pilihan

mekanisme pengendalian internal untuk menyamakan

kepentingan pemegang saham dan manajer adalah kontrak

insentif jangka panjang. Dengan demikian, manajer akan

termotivasi untuk meningkatkan nilai peruahaan atau

meningkatkan kemakmuran pemegang saham karena hal

tersebut juga akan meningkatkan kekayaan manajer sendiri.

2. Mekanisme pengendalian eksternal berdasarkan pasar.

Mekanisme pengendalian eksternal adalah pengendalian

perusahaan yang dilakukan oleh pasar. Mekanisme

pengendalian lain yang secara luas digunakan dan

diharapkan dapat menyelaraskan tujuan prinsipal dan agen

adalah mekanisme melalui pelaporan keuangan. Melalui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

22

laporan keuangan yang merupakan tanggung jawab

manajer, pemilik dapat mengukur, menilai, sekaligus dapat

mengawasi kinerja manajer untuk mengetahui sejauh mana

menajer telah bertindak untuk meningkatkan kesejahteraan

pemilik. Laporan keuangan yang dibuat dengan berdasarkan

angka-angka akuntansi diharapkan berperan besar dalam

meminimalkan konflik antara berbagai pihak yang

berkepentingan dalam perusahaan (Arifin, 2005:18).

Penerapan Good Corporate Governance dalam perusahaan

dapat melalui Corporate Governance Perception Index. Salah satu

tujuan diterapkannya GCG adalah untuk meningkatkan nilai

perusahaan. Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG)

yang didirikan tanggal 2 Juni 2000 adalah sebuah lembaga

independen yang melakukan kegiatan diseminasi dan

pengembangan tata kelola perusahaan yang baik di Indonesia.

Kegiatan utama yang dilakukan IICG adalah melaksanakan riset

penerapan GCG yang hasilnya berupa Corporate Governance

Perception Index (CGPI). CGPI adalah riset dan pemeringkatan

penerapan GCG di perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek

Indonesia (BEI). CGPI diselenggarakan setiap tahunnya dimulai

dari tahun 2001 sampai sekarang. Pada CGPI ini, selain menjalin

kerja sama dengan majalah SWA, IIGC juga bekerja sama dengan

Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

23

2.1.6 Teori Agensi

Konsep Good Corporate Governance timbul berkaitan

antara principal dengan agent, yaitu untuk menghindari konflik

antara principal dan agent-nya (www.bpkp.go.id, 2018). Teori

agensi menekankan pentingnya pemilik perusahaan (pemegang

saham) menyerahkan pengelolaan perusahaan kepada tenaga-

tenaga ahli (agen) yang lebih mengerti dalam menjalankan

pengelolaan perusahaan (Sutedi, 2011). Teori agensi tersebut

mendorong munculnya konsep Good Corporate Governance

dalam pengelola bisnis perusahaan, dimana Good Corporate

Governance diharapkan dapat meminimumkan hal-hal tersebut

melalui pengawasan terhadap kinerja para agen. Good Corporate

Governance (GCG) memberikan jaminan kepada para pemegang

saham bahwa dana yang diinvestasikan dikelola dengan baik dan

para agen bekerja sesuai dengan fungsi, tanggung jawab dan untuk

kepentingan perusahaan (Hamdani,2016).

Anthony dan Govindarajan (1995) teori agensi adalah

hubungan atau kontrak antara principal dan agent. Kontrak dibuat

dan dilakukan untuk mengatasi masalah asimetri informasi. Teori

agensi menyiratkan bahwa agen akan bertindak untuk mencapai

tujuannya sendiri, yang berbeda dengan prinsipal. Konflik

kepentingan antara agen dan prinsipal dapat menimbulkan masalah

agensi dan biaya agensi. Untuk mengatasi dan meminimalkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

24

masalah agensi maka peran board of directors menjadi sangat

penting karena board of directors bertugas untuk mengawasi

tindakan manajemen (Jensen and Meckling, 1976).

Perusahaan yang semakin besar pada umumnya akan

memiliki struktur kepemilikan yang semakin rumit terutama

perusahaan yang go public. Adanya tekanan dari board of directors

dan shareholders untuk meningkatkan pengendalian internal

perusahaan membuat perusahaan semakin terdorong untuk

menunjukkan bahwa yang dilakukan oleh agen (manajemen) sudah

mendukung adanya pengendalian internal perusahaan. Disclosure

atau pengungkapan menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan

pengendalian internal perusahaan dan mengurangi biaya agensi

(Shamil, et al. 2014). Pengungkapan tersebut diharapkan dapat

mengurangi asimetri informasi dan biaya agensi yang digunakan

karena informasi yang didapat oleh principal menjadi semakin

lengkap. Rendahnya pengungkapan informasi dapat memicu

adanya information gap antara insider (agen atau manajemen)

dengan prinsipal atau stakeholders dan akan menyulitkan

perusahaan jika perusahaan ingin mencari external funding (Uyar

dan Kuzey, 2014).

Shamil, et al.(2014) mengungkapkan bahwa sustainability

disclosure dapat menarik perhatian investor dan membantu

perusahaan untuk memperoleh modal. Dapat dikatakan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

25

corporate governance memiliki peran dalam mendorong

perusahaan untuk melakukan sustainability disclosure dengan

sustainability report. Kuzey dan Uyar (2017) menyebutkan bahwa

sustainability reporting bisa menjadi salah satu upaya untuk

mengatasi masalah-masalah agensi dan menjadi salah satu bentuk

transparansi perusahaan. Dengan demikian adanya sustainability

report dapat meningkatkan kepercayaan investor sehingga

membantu dalam memperoleh dana dari investor.

Oktafiani dan Rizky (2014) mengatakan bahwa dalam teori

keagenan menjelaskan tentang hubungan kinerja keuangan

perusahaan terhadap pengungkapan informasi lingkungan. Kinerja

keuangan dalam penelitian Oktafiani dan Rizky adalah laba

perusahaan sebagai salah satu faktor keberhasilan. Perusahaan

yang memiliki kinerja keuangan yang baik, biasanya ditandai

dengan adanya peningkatan laba. Besarnya laba yang di peroleh

perusaahaan akan berpengaruh juga pada luasnya pengungkapan

informasi keuangan sehingga dapat mengurangi biaya keagenan,

yang mana ketika perusahaan memperoleh laba yang tinggi, para

manajemen akan termotivasi untuk memperluas pengungkapan

informasi perusahaan karena biaya pengungkapan yang dapat

dipenuhi. Hal ini akan mendorong perusahaan untuk

mengungkapkan informasi perusahaan yang berkaitan dengan

sustainability report yang meliputi aspek ekonomi, sosial dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

26

lingkungan. Sustainability report dapat digunakan sebagai dasar

mengukur seberapa jauh perusahaan dalam mencapai tujuan yang

diharapkan. Dalam pengungkapan sustainability report diharapkan

dapat menghasilkan informasi yang jelas dan dapat mencapai

keberlanjutan dimasa akan datang demi meningkatkan image

perusahaan (Ghani, 2016).

2.1.7 Teori Pemangku Kepentingan (Stakeholder)

Istilah stakeholder pada awalnya diperkenalkan oleh

Stanford Research Institute (SRI), yakni “those groups without

whose support the organization would cease to exist ” (Freeman,

1983). Inti dari pemikiran itu mengarah pada keberadaan suatu

organisasi (perusahaan) sangat dipengaruhi oleh dukungan

kelompok kelompok yang memiliki hubungan dengan organisasi

tersebut. Teori pemangku kepentingan (stakeholder) pada dasarnya

adalah sebuah teori yang menggambarkan kepada pihak mana saja

perusahaan bertanggungjawab (Freeman, 2001). Perusahaan harus

menjaga hubungan dengan para stakeholder, terutama stakeholder

yang mempunyai power terhadap ketersediaan sumber daya yang

digunakan untuk aktivitas operasional perusahaan, misal tenaga

kerja, pasar atas produk perusahaan dan lain lain (Chariri dan

Ghozali, 2007).

Kewajiban yang dimiliki oleh perusahaan tidak hanya dari

sisi ekonominya saja, namun perusahaan juga bertanggung jawab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

27

dalam hal pengungkapan sosial dan lingkungan. Deegan (2013)

mengklasifikasikan teori stakeholder ke dalam dua perspektif

utama: perspektif 'normatif' (etika) dan 'positif' (manajerial).

Menurut Deegan, dari perspektif normatif, semua

pemangku kepentingan, terlepas dari kekuatan mereka yang

mempengaruhi, harus diperlakukan sama dan perusahaan harus etis

serta bertanggung jawab kepada semua pemangku kepentingan.

Dari perspektif positif, disebutkan bahwa manajer perusahaan

dipengaruhi oleh kekuatan pemangku kepentingan dan

menghasilkan manajemen yang memberikan lebih banyak

informasi sesuai dengan pengaruh kekuatan pemangku kepentingan

(Deegan, 2013; Godfrey, 2010). Dengan demikian dapat dikatakan

bahwa perusahaan memiliki kewajiban untuk bertanggung jawab

terhadap semua pemangku kepentingan dan tidak dipungkiri bahwa

manajemen akan bertindak karena pengaruh dari para pemangku

kepetingan. Salah satu strategi perusahaan untuk menjaga

hubungan dengan para stakeholder adalah dengan mengungkapkan

sustainability report yang menginformasikan perihal kinerja

ekonomi, sosial dan linkungan.

Oleh karena itu perusahaan harus memberikan laporan

dengan informasi yang lengkap tidak hanya dari sisi keuangan

tetapi juga informasi terkait lingkungan. Sustainability disclosure

merupakan salah satu respon atas tekanan pada perusahaan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

28

melakukan tindakan yang sesuai dengan nilai-nilai yang dapat

diterima dari sisi sosial (Aguilera, 2005). Hal inilah yang

mendorong perusahaan untuk menjalankan tanggung jawab

perusahaan dan juga membuat laporan mengenai aktivitas terkait

bagaimana perusahaan memenuhi ekspektasi masyarakat terhadap

perusahaan. Dengan demikian, para manajer termotivasi untuk

mengungkapkan lebih banyak informasi untuk mendukung mereka

karena adanya dorongan dari corporate governance.

2.1.8 Teori Legitimasi

Teori legitimasi menegaskan bahwa perusahaan terus

berupaya untuk memastikan bahwa mereka beroperasi dalam

bingkai dan norma yang ada dalam masyarakat atau lingkungan

tempat perusahaan berada, mereka berusaha untuk memastikan

bahwa aktifitas mereka (perusahaan) diterima oleh pihak luar

sebagai suatu yang “sah” (Deegan, 2004). Perusahaan yang

melakukan pengungkapan sosial, maka perusahaan merasa

keberadaan dan aktivitasnya akan mendapatkan status di

masyarakat atau lingkungan sekitar perusahaan beroperasi atau

dapat dikatakan perusahaan tersebut terlegitimasi. Teori legitimasi

mendorong perusahaan untuk meyakinkan bahwa aktivitas dan

kinerjanya dapat diterima oleh masyarakat.

Laporan aktivitas tanggung jawab sosial dan lingkungan

perusahaan yang dituangkan dalam sustainability report dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

29

digunakan oleh perusahaan untuk membuktikan bahwa perusahaan

telah menjalankan tanggungjawab sosial dan lingkungan sesuai

dengan aturan yang berlaku. Hal ini sebagai upaya agar keberadaan

organisasi dapat diterima oleh masyarakat. Legitimasi dari

masyarakat adalah sumber daya operasional yang paling penting

bagi perusahaan karena hal ini terkait dengan kelangsungan hidup

perusahaan (Tarigan dan Semuel, 2014).

Sustainability report dapat didefinisikan sebagai laporan

yang tidak hanya memuat informasi kinerja keuangan tetapi juga

informasi non keuangan yang terdiri dari informasi aktivitas sosial

dan lingkungan yang memungkinkan perusahaan bisa bertumbuh

secara berkesinambungan (sustainable per formance) (Elkington,

1997). Dengan kata lain, perusahaan yang memperoleh legitimasi

dari lingkungan sosialnya dapat dikatakan bahwa perusahaan

tersebut memiliki reputasi dan prestidge.

2.1.9 Laporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting)

Sustainability reporting adalah praktek pengukuran,

pengungkapan, dan upaya akuntabilitas dari kinerja organisasi

dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan kepada para

pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal (GRI,

2013). Sustainability reporting bagi perusahaan merupakan

publikasi informasi yang mencerminkan kinerja organisasi dalam

dimensi ekonomi, sosial, lingkungan yang dapat menjadi media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

30

bagi perusahaan untuk menginformasikan kinerja organisasi

kepada seluruh pemangku kepentingan (stakeholders).

Sustainability reporting membantu organisasi untuk menetapkan

tujuan,mengukur kinerja, dan mengelola perubahan dalam rangka

membuat operasi organisasi terus berkelanjutan. Sustainability

reporting di Indonesia mulai menjadi perhatian dikarenakan

tuntutan informasi sosial dan lingkungan perusahaan oleh

stakeholders.

Sustainability Report atau laporan keberlanjutan

merupakan bentuk laporan yang dilakukan oleh suatu perusahaan

dalam rangka untuk mengungkapkan (disclose) atau

mengkomunikasikan kepada seluruh pemangku kepentingan

mengenai kinerja lingkungan, sosial dan tata kelola yang baik

(LST) secara akuntabel (OJK, 2017). Sustainability Report

memiliki definisi yang beragam, menurut World Business Council

for Sustainable Development (2002) adalah laporan publik dimana

perusahaan memberikan gambaran posisi dan aktivitas perusahaan

pada aspek ekonomi, lingkungan dan sosial kepada stakeholder

internal dan eksternal. Elkington (1997) dalam Wibisono (2007)

mendefinisikan sustainability reporting laporan yang memuat tidak

saja informasi kinerja keuangan tetapi juga informasi non keuangan

yang terdiri dari informasi aktivitas sosial dan lingkungan yang

memungkinkan perusahaan bisa tumbuh secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

31

berkesinambungan. Sementara itu, Sihotang (2006) mengartikan

laporan keberlanjutan (sustainability report) adalah laporan yang

membahas mengenai aspek ekonomi, sosial dan lingkungan dari

aturan, dampak dan kinerja perusahaan serta produknya dalam

konteks pembangunan yang berkelanjutan (triple bottom line

reporting).

Implementasi sustainability report di Indonesia didukung

oleh aturan pemerintah seperti Undang-Undang Perseroan Terbatas

(PT) nomer 40 tahun 2007, praktek pelaporan aktivitas tanggung

jawab sosial dan lingkungan yang diungkapkan melalui

sustainability report membutuhkan pedoman. Salah satu pedoman

yang dapat digunakan adalah Global Reporting Initiative (GRI).

Manfaat sustainability report berdasarkan pada kerangka

GRI (2011) adalah sebagai berikut:

2.1.8.1 Sebagai benchmark kinerja organisasional dengan

memperhatikan hukum, norma, undang-undang, standar

kinerja, dan prakarsa sukarela,

2.1.8.2 Mendemostrasikan komitmen organisasional untuk

sustainable development , dan

2.1.8.3 Membandingan kinerja organisasional setiap waktu.

Sustainability report juga dapat digunakan oleh institusi

pemerintah untuk membuat penilaian atas kinerja

pemerintahan dalam setiap pelaporan organisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

32

Sustainability report dalam pedoman GRI versi 3.1 terbagi

menjadi tiga dimensi yaitu: aspek Ekonomi, Lingkungan

dan Sosial. Aspek sosial terdiri dari empat sub dimensi

yaitu: Tenaga Kerja, Hak Asasi Manusia, Masyarakat, dan

Tanggung Jawab.

Laporan keberlanjutan adalah laporan yang diterbitkan oleh

perusahaan atau organisasi tentang dampak ekonomi, lingkungan,

dan sosial yang disebabkan oleh kegiatan sehari-hari. Sebuah

laporan keberlanjutan dapat dikatakan berkualitas jika :

2.1.8.4 Dalam laporan menyajikan nilai-nilai dan model tata kelola

perusahaan, dan menunjukkan hubungan antara strategi dan

komitmennya terhadap ekonomi global yang berkelanjutan.

2.1.8.5 Laporan keberlanjutan dapat membantu organisasi untuk

mengukur, memahami, dan mengkomunikasikan kinerja

ekonomi, lingkungan, sosial, dan tata kelola mereka, dan

kemudian menetapkan sasaran, dan mengelola perubahan

secara lebih efektif. Kualitas laporan tergantung pada

keseimbangan, komparabilitas, akurasi, ketepatan waktu,

kejelasan dan keandalan (Redaksi Majalah CSR, 2018 ).

2.1.10 Global Reporting Initiative (GRI)

Merupakan sebuah standar pengukuran pelaporan tanggung

jawab sosial yang dikeluarakan oleh Global Reporting Initiative.

GRI merupakan sebuah lembaga independen yang menyediakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

33

framework untuk pelaporan berkelanjutan yang dipakai secara luas

oleh banyak organisasi di banyak negara. GRI dibentuk oleh

organisasi nirlaba Amerika Serikat yaitu Coalition for

Environmentally Responsible Economies (CERES) dan Tellus

Institute. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui United

Nations Environment Programme (UNEP) juga ikut terlibat dalam

pendirian GRI pada tahun 1997. GRI merilis panduan pelaporan

berkelanjutan pertama kali pada tahun 2000. Generasi kedua

panduan pelaporan berkalanjutan GRI, G2, lalu diterbitkan pada

tahun 2002. Permintaan akan panduan pelaporan berkelanjutan

GRI terus berkembang. Hal ini kemudian mendorong terbitnya

GRI G3. Pada tahun 2011, terbitlah G3.1 yang merupakan

pembaruan dan penyelesaian dari G3, dengan guidance (panduan)

yang diperluas pada pelaporan kinerja terkait gender, komunitas,

dan HAM (Hak Asasi Manusia). Dua tahun kemudian, GRI

menerbitkan G4. GRI memiliki visi membantu menciptakan

sebuah ekonomi global yang berkelanjutan dimana organisasi

mengelola ekonomi, lingkungan, kinerja sosial dan tata kelola

yang bertangungjawab mereka sendiri serta pelaporan yang

transparan. Sejalan dengan usaha mewujudkan visinya tersebut

GRI memiliki misi untuk membuat standar pelaporan berkelanjutan

dengan memberikan dukungan dan bimbingan kepada setiap

organisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

34

2.2 Pengembangan Hipotesis

Hipotesis didefinisikan sebagai hubungan yang diperkirakan secara

logis diantara dua atau lebih variabel yang diungkapkan dalam bentuk

pernyataan yang dapat diuji (Sekaran, 2013:135). Dengan merujuk kepada

rumusan masalah dan tinjauan pustaka maka hipotesis yang diajukan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

2.2.1 Good Corporate Governance berpengaruh terhadap kualitas

Sustainability Report pada Bank Umum

Shamil, et al. (2014) mengungkapkan bahwa pengungkapan

keberlanjutan (sustainability disclosure) dapat menarik perhatian

investor dan membantu perusahaan untuk memperoleh modal dan

adanya good corporate governance berperan dalam mendorong

perusahaan untuk melakukan pengungkapan keberlanjutan

(sustainability disclosure) yang salah satunya dengan menerbitkan

sustainability report.

Clarkson et al. (2008) menyatakan bahwa laporan

keberlanjutan dibuat untuk membantu pengambilan keputusan dan

pemangku kepentingan (stakeholders) dengan menerjemahkan data

ekologi, ekonomi, dan sosial. Dalam kondisi ini, tata kelola

perusahaan (corporate governance) berperan untuk memastikan

bahwa informasi yang diberikan sesuai dengan kepentingan

pemangku kepentingan (stakeholders) dan transparan. Tata kelola

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

35

perusahaan (corporate governance) memiliki peranan penting

untuk memastikan bahwa laporan yang dipublikasikan adalah

laporan yang relevan dan dapat diandalkan sehingga mengurangi

asimetri informasi melalui mekanisme pengawasan yang ada dan

efektivitas dari mekanisme yang ada.

Rudyanto dan Siregar (2017) juga membuktikan bahwa

efektifitas dewan komisaris (board of commissioners) yang

independen berpengaruh positif terhadap kualitas laporan

keberlanjutan di Indonesia karena dewan komisaris (board of

commissioners) independen membantu perusahaan untuk

memastikan bahwa manajemen berperilaku sesuai dengan

keinginan etis para pemangku kepentingan, yang merupakan dasar

tanggung jawab sosial perusahaan. Laporan keberlanjutan yang

berkualitas adalah laporan yang dapat menyajikan nilai-nilai dan

model tata kelola perusahaan, dan menunjukkan hubungan antara

strategi dan komitmennya terhadap ekonomi global yang

berkelanjutan. Dalam laporan keberlanjutan juga harus seimbang,

komparabilitas, akurasi, ketepatan waktu, kejelasan dan keandalan

(majalahcsr.id, 13 Juni 2018).

Tata kelola perusahaan (Corporate governance)

mendorong perusahaan untuk meningkatkan kualitas laporan

keberlanjutan (sustainability report) untuk meminimalkan masalah

agensi, dan menarik investor. Tata kelola perusahaan yang baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

36

(Good corporate governance) yang dijalankan dengan baik akan

mempengaruhi kualitas dari sustainability report, sehingga peneliti

menarik hipotesis berikut :

H1= GCG berpengaruh terhadap kualitas Sustainability Report

2.2.2 Good Corporate Governance berpengaruh terhadap Kinerja

Keuangan

Jensen dan Meckling (1976) mekanisme corporate

governance perusahaan yang baik dapat meningkatkan kinerja

keuangan. Para Manajer akan bekerja secara efektif dan efisien

sehingga dapat menurunkan biaya modal dan mampu

meminimalkan risiko. Tindakan tersebut akan menghasilkan

profitabilitas yang tinggi. Pada penelitian ini, variabel Kinerja

Keuangan menggunakan kecukupan modal dan profitabilitas.

2.2.2.1 Kecukupan Modal

Modal merupakan faktor yang sangat penting bagi

bank dalam rangka mengembangkan usahanya. Rasio

kecukupan modal (Capital Adequancy Ratio) adalah rasio

perbandingan modal dengan aktiva tertimbang menurut

risiko untuk menilai seberapa jauh aktiva bank mengandung

risiko ikut dibiayai dari modal bank. Bank harus menjaga

kecukupan modal untuk memenuhi kewajiban jangka

panjang atau jangka pendek. Hal yang perlu diperhatikan

dalam rasio ini adalah mengetahui besarnya estimasi risiko

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

37

yang akan terjadi dalam pemberian pembiayaan (Rivai dan

Arifin, 2010: 851. Hal ini juga didukung oleh Surat Edaran

Bank Indonesia No. 6/23/DPNP Tahun 2004, suatu bank

dikatakan sehat jika, nilai CAR di atas 8%.

Tobing, et al. (2013) mengungkapkan bahwa

penerapan GCG yang baik akan meningkatkan modal untuk

bank tersebut. Hal ini dikarenakan para investor merespon

positif terhadap penerapan GCG pada bank yang dikelola

dengan baik. Investor memiliki kepercayaan untuk

menanamkan atau menambah modalnya pada bank tersebut.

Hal ini juga didukung oleh Forum for Corporate

Governance in Indonesia (FCGI) (2006) menyebutkan

bahwa penerapan GCG memudahkan untuk memperoleh

modal dari para pemegang saham (shareholders) berkat

adanya pelayanan pada pemegang saham (shareholders

dalam pengambilan keputusan yang lebih baik guna

memacu nilai peusahaan (corporate value).

Berdasarkan uraian tersebut, GCG berpengaruh

terhadap kecukupan modal, dikarenakan para pemegang

saham (shareholders) percaya bahwa dengan adanya

penerapan GCG yang baik pada sebuah perbankan

menandakan bahwa bank tersebut sehat, sehingga para

pemegang saham (shareholders) berani menanamkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

38

modalnya. Dengan demikian dapat ditarik hipotesis:

H2 = GCG berpengaruh terhadap kecukupan modal.

2.2.2.2 Profitabilitas

Profitabilitas disini diukur menggunakan ROA.

ROA (Return on Assets) merupakan rasio yang mengukur

kemampuan perbankan dalam menghasilkan profit atau

laba (bisa disebut profitabilitas) dengan cara

membandingkan laba bersih dengan sumber daya atau total

aset yang dimiliki.

Permatasari dan Gayatri (2016) membuktikan

bahwa semakin baik penerapan GCG pada suatu

perusahaan akan mengakibatkan semakin tinggi

profitabilitas perusahaan. Penerapan GCG yang baik akan

merangsang para manajer untuk bekerja dengan maksimal,

dan transparan dalam menghasilkan profitabilitas.

Wahyudin dan Solikhah (2017) membuktikan bahwa

peringkat CGPI memiliki dampak yang signifikan terhadap

profitabilitas. Manajer akan bekerja secara efektif dan

efisien agar mampu menghasilkan profit yang tinggi guna

mengurangi biaya modal dan meminimalkan risiko.

Fungsinya adalah untuk melihat seberapa efektif perbankan

dalam menggunakan asetnya dalam menghasilkan

pendapatan. Semakin besar nilai ROA artinya semakin baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

39

kemampuan perbankan dalam menghasilkan laba.

Tobing, et al. (2013) juga membuktikan bahwa

Penerapan GCG pada bank akan meminimalisir risiko-

risiko yang timbul dari aktifitas bank sehingga dapat

mengurangi potential loss dan akan dicapai perolehan laba

yang optimal. Pernyataan ini juga didukung dengan Surat

Edaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP Tahun 2004, suatu

bank dikatakan sehat jika, nilai ROA diatas 0,5%. Semakin

baiknya penerapan GCG maka akan mendorong ROA

semakin tinggi, untuk itu maka dapat ditarik hipotesisnya

adalah :

H3 = GCG berpengaruh terhadap profitabilitas

2.2.3 Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap kualitas

Sustainability Report.

2.2.3.1 Kecukupan Modal

Kurniawansyah dan Mutmainah (2013) mengatakan

Capital Adequancy Ratio (CAR) kemampuan bank untuk

memenuhi kecukupan modal, mempertahankan modal, dan

kemampuan manajemen bank untuk mengidentifikasi,

mengukur, mengawasi dan mengontrol resiko yang dapat

berpengaruh terhadap besarnya modal. Ketika para investor

dan masyarakat melihat bahwa kinerja keuangan yang

dilaporkan baik, maka para investor dan masyarakat dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

40

memberikan modal bagi perusahaan tersebut. Kepercayaan

para investor akan semakin meningkat ketika para investor

mengetahui bahwa perusahaan tersebut tidak hanya

berfokus pada kinerja keuangan saja, tetapi juga kepada

kinerja sosialnya. Melaporkan kinerja keuangan dan kinerja

sosial perusahaan salah satu cara untuk memuaskan para

pemangku kepentingan (stakeholder) perusahaan.

diharapkan para (stakeholder) akan memberikan lebih

banyak dana (modal) bagi perusahaan. Dana yang dimiliki

perusahaan akan tersedia, dan perusahaan dapat melakukan

kegiatan CSR sebagai bentuk tanggung jawab sosialnya

terhadap stakeholder (masyarakat). Semakin besarnya dana

yang dimiliki perusahaan, modal yang dimiliki oleh

perusahaan akan semakin besar dan diharapkan dana yang

disalurkan oleh perusahaan untuk kegiatan CSRnya akan

semakin meningkat. Hipotesis yang dapat ditarik adalah :

H4= Kecukupan modal berpengaruh terhadap kualitas

Sustainability Report.

2.2.3.2 Profitabilitas

Ahmad (2014) mengatakan bahwa pengaruh

karakteristik perusahaan dan profitabilitas yang diproksikan

dengan ROA terhadap laporan keberlanjutan (sustainability

report) menunjukkan hasil bahwa ROA berpengaruh positif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

41

signifikan terhadap sustainability report. Menurut Umi, et

al. (2016) dan Mega, et al. (2013) menunjukkan hasil

bahwa ROA memiliki pengaruh yang langsung terhadap

pengungkapan laporan keberlanjutan (sustainability report).

Penelitian tersebut mendukung teori yang dikemukakan

oleh Ghozali dan Chariri (2007), bahwa perusahaan yang

memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi cenderung untuk

mengungkapkan lebih banyak informasi, karena ingin

menunjukan kepada publik dan pemangku kepentingan

(stakeholders) bahwa perusahaan memiliki tingkat

profitabilitas yang tinggi dibandingkan dengan perusahaan

lain pada industri yang sama, jadi diperlukan adanya

pengungkapan yang lebih sesuai dengan kebutuhan masing-

masing pengguna yaitu melalui media pengungkapan

laporan keberlanjutan (sustainability report).

Profitabilitas yang tinggi dapat mempengaruhi

timbulnya pengungkapan laporan keberlanjutan

(sustainability report), dimana perusahaan yang memiliki

profit yang tinggi akan memiliki dana yang lebih untuk

melakukan tindakan sosial. Hal ini akan mempengaruhi

tingkat kepercayaan pemegang saham bahwasanya

perusahaan telah melakukan pertanggungjawaban

sosial sehingga pembangunan keberlanjutan perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

42

dapat berlangsung. Dari penjabaran diatas maka,

profitabilitas memiliki pengaruh langsung terhadap kualitas

dari laporan keberlanjutan (sustainability report). hipotesis

yang dapat ditarik adalah :

H5 = Profitabilitas berpengaruh terhadap kualitas

Sustainability Report.

2.2.4 Kinerja Keuangan memediasi pengaruh Good Corporate

Governance terhadap kualitas Sustainability Report

GCG akan menyediakan insentif yang sesuai bagi para

pemangku kepentingan (stakeholders) untuk mencapai tujuan yang

sesuai dengan keinginan perusahaan dan pemegang saham

(shareholders), juga akan memfasilitasi proses monitoring yang

efektif (Scott, 2007). Bruno dan Claessens (2004) mengemukakan

bahwa GCG yang diterapkan dengan baik akan memberikan efek

yang positif terhadap kinerja perusahaan.

Sejalan dengan hal tersebut, Saidi (2007) menyatakan

bahwa perusahaan- perusahaan dengan GCG memiliki

kecenderungan untuk memiliki nilai yang tinggi pada pasar, akses

yang mudah pada pendanaan, serta pemeringkatan kredit (credit

rating) yang tinggi. Klapper dan Love (2002) mengemukakan

bahwa GCG merupakan hal yang penting bagi perusahaan,

terutama di Negara-negara yang lemah dalam perlindungan hukum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

43

terhadap investor. Hal ini dikarenakan GCG yang berhubungan

dengan performa operasi dan valuasi pasar yang lebih baik melalui

pengukuran ROA dan Tobin’s-Q dari pentingnya peran GCG

didalam perusahaan, maka perusahaan yang telah menerapkan

GCG akan meningkatkan kinerja perusahaan baik secara finansial

maupun non finansial yang dapat meningkatkan kepercayaan para

investor yang bertindak sebagai penyalur dana.

Menurut Luthfia (2011) selain tata kelola perusahaan,

pengungkapan laporan keberlanjutan (sustainability report) juga

dipengaruhi oleh kinerja keuangan perusahaan. Kinerja keuangan

terdiri atas profitabilitas, likuditas, leverage dan aktivitas

perusahaan. Perusahaan dengan manajemen keuangan yang baik

mampu menciptakan profit yang tinggi dari modal yang ada dan

akan memahami pentingnya pengungkapan aktivitas sosial,

lingkungan dan ekonomi perusahaan, yang pada akhirnya akan

diungkapkan dalam laporan keberlanjutan (sustainability report).

Heinze (1976) dalam Gray et.al. (1995) menyatakan bahwa

profitabilitas merupakan faktor yang memberikan kebebasan dan

fleksibilitas kepada manajemen untuk mengungkapkan

pertanggungjawaban sosial kepada pemegang saham. Hal ini

berarti semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan maka

semakin besar pengungkapan informasi sosial. Begitu juga dengan

kecukupan modal yang dimiliki. Ketika sebuah bank memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

44

kecukupan modal yang baik, maka para pemegang saham memiliki

tingkat kepercayaan yang tinggi kepada bank tersebut. Sejalan

dengan itu, maka kinerja keuangan dapat memediasi pengaruh

GCG terhadap laporan keberlanjutan (sustainability report). GCG

secara langsung akan mendorong para manajer dapat bekerja

secara efisien dan efektif guna meningkatkan profitabilitas dengan

memaksimalkan modal yang dimiliki. GCG yang baik juga dapat

meyakinkan para pemegang saham (shareholders) untuk

menanamkan modalnya atau menyimpan dananya. Ketika sebuah

bank memiliki kinerja keuangan yang baik, maka perusahaan akan

terdorong untuk melakukan laporan keberlanjutan (sustainability

report) secara berkualitas demi meningkatkan reputasi perusahaan

dan citra perusahaan di masyarakat.

2.3 Kerangka Pemikiran Teoritis

Berdasarkan penelitian terdahulu dan perumusan hipotesis, maka

kerangka pemikiran teoritis dapat dijelaskan pada gambar di bawah ini :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

45

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis

Sumber : data diolah

Perumusan hipotesis diatas merujuk pada penelitian sebelumnya,

maka dapat dijelaskan dalam gambar Good Corporate Governance tidak

mempengaruhi secara langsung Kualitas Sustainability Report. Adanya

pengaruh yang tidak langsung, maka kinerja keuangan yang diproksikan

oleh kecukupan modal dan profitabilitas menjadi mediasi. Aziz (2014)

menjelaskan bahwa penerapan GCG yang baik maka akan memberikan

dampak yang positif terhadap Sustainability Reporting. Hal ini

menunjukkan bahwa penerapan GCG yang baik akan mendorong

perusahaan untuk melakukan pengungkapan Sustainability Report.

Pernyataan ini juga didukung dalam teori stakeholder yang menjelaskan

bahwa stakeholder pada dasarnya memiliki power yang kuat, dimana dapat

mengendalikan atau memiliki kemampuan untuk mempengaruhi kinerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

46

perusahaan, termasuk kinerja keuangan perusahaan (Deegan, 2000;

Ghozali dan Chariri, 2007). Atas dasar tersebut, kinerja keuangan menjadi

mediasi dalam pengaruh Good Corporate Governance dalam

Sustainability Report.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

47

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian empiris, yaitu penelitian

terhadap fakta empiris yang diperoleh berdasarkan observasi dan

pengalaman (Indriantoro dan Supomo 2002:29). Pendekatan pada

penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian Kuantitatif,

sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2012: 8) yaitu :

“Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan

untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data

menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat

kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan”.

Pada penelitian ini akan menekankan pada pengujian teori-teori

melalui pengukuran variabel-variabel dengan angka dan melakukan

analisis data dengan prosedur statistik.

3.2 Unit Analisis dan Unit Sampel Penelitian

3.2.1 Unit Analisis

Unit analisis dalam penelitian ini adalah bank umum baik

kepemilikan swasta nasional, pemerintah maupun daerah yang

terdaftar di Indonesia.

3.2.2 Unit Sampel

Unit sampel dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan

dan laporan keberlanjutan bank umum pada tahun tahun 2010-

2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

48

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perbankan

umum nasional baik kepemilikan swasta, pemerintah maupun

daerah. Jumlah populasi perbankan adalah 88 bank umum.

3.3.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah 11 bank (33 sampel

berdasarkan tahun perusahaan). Kriteria dalam menentukan sampel

adalah :

3.3.2.1 Bank umum nasional selama tahun 2010-2016 dan tidak

mengalami delisting selama tahun penelitian.

3.3.2.2 Bank umum nasional yang menyajikan laporan keuangan

tahunan antara tahun 2010-2016 dan disajikan dalam mata

uang rupiah

3.3.2.3 Bank umum nasional yang sekurang-kurangnya sekali

mengikuti kepesertaan CGPI dalam periode tahun 2010-

2016

3.3.2.4 Bank umum nasional yang sekurang-kurangnya sekali

melaporkan laporan keberlanjutan dalam periode tahun

2010-2016.

3.4 Sumber Data

Sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder

berupa hasil skore indeks CGPI yang diperoleh dari hasil pemeringkatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

49

yang dilakukan IICG untuk masing-masing bank umum antara tahun

2010- 2016, Laporan Keuangan Tahunan bank umum antara tahun 2010-

2016, dan Laporan Keberlanjutan bank umum antara tahun 2010-2016.

3.5 Teknik Pengumpulan data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik

dokumentasi yang dilakukan dengan melihat dan mencatat data yang

diperlukan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini

adalah :

3.5.1 Data skore Indeks CGPI didapat dari laporan hasil pemeringkatan

yang dilakukan oleh IICG untuk bank umum antara tahun 2010-

2016.

3.5.2 Data Laporan Keberlanjutan pada bank umum didapat dengan cara

mendownload Laporan Keberlanjutan yang telah disajikan pada

masing-masing website resmi setiap bank umum tahun 2010-2016.

3.5.3 Data rasio CAR dan ROA didapat dari Laporan Keuangan Tahunan

pada bank umum yang telah disajikan pada masing-masing website

resmi setiap bank umum tahun 2010-2016.

3.6 Variabel Penelitian dan Pengukurannya

Dalam penelitian terdapat variabel bebas, terikat dan intervening.

Berikut penjelasan dari variabel tersebut :

3.6.1 Variabel terikat, dalam penelitian ini adalah kualitas Sustainability

Report. Analisis konten digunakan untuk menganalisis data dari

laporan keberlanjutan pada masing-masing bank yang menyajikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

50

laporan keberlanjutan. Pengujian kualitas Sustainability Report

mengacu pada penelitian Folasadhe et al. (2016) yang melakukan

penilaian terhadap sustainability report di Nigeria dengan skoring,

berikut adalah ketentuan skoring yang dimodifikasi oleh penulis:

Tabel 3.1

Penilaian Indikator Kualitas Sustainability Report

Skor Definisi Kualitas

0 Sama sekali tidak diungkapkan dalam laporan

1 Ada pengungkapan namu tidak sepenuhnya lengkap

2 Ada pengungkapan dan lengkap sesuai GRI G3.1 atau GRI G4

Sumber : Folasadhe et al. (2016), data diolah.

Masing-masing item indikator dalam laporan sustainability report

akan dinilai dengan ketentuan di atas.

Tabel 3.2

Skor Tertinggi Kualitas Sustainability Report Setiap Standart

Standart

Jumlah Indikator Skor

Tertinggi per Indikator

Jumlah Skor

Tertinggi

GRI G3.1 142 2 284

GRI G4 165 2 330

Sumber : data diolah

Jumlah skor tertinggi adalah jumlah skor maksimal yang didapat

pada setiap penilaian indikator. Rumusnya sebagai berikut :

Jumlah Skor Tertinggi = Jumlah Indikator x Skor Tertinggi Per

Indikator

Sedangkan pada tahapan penilaian sustainability report setiap bank

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

51

dilakukan seperti di bawah ini :

3.6.1.1 Mencari Total Skor Sustainability Report dengan cara

memberikan peringkatan pada setiap indikator dengan skor

0, 1 atau 2 sesuai dengan Tabel 3.1

3.6.1.2 Menjumlahkan semua skor yang diperoleh masing-masing

indikator.

3.6.1.3 Jika telah didapatkan skor total dari semua indikator pada

setiap bank, maka untuk mencari skor sustainability report

pada setiap bank adalah dengan rumus sebagai berikut :

Skor Sustainability Report : Jumlah skor keseluruhan setiap indikator x 100

Jumlah skor tertinggi

Range Skor Sustainability Report adalah dari 0 sampai dengan 100.

Skor maksimal adalah 100. Semakin tinggi skor mengindikasikan

bahwa sustainability report tersebut semakin berkualitas.

3.6.2 Variabel Bebas

Dalam penelitian ini, variabel bebas adalah Good Corporate

Governance. Dalam menentukan Good Corporate Governance,

peneliti menggunakan indeks CGPI yang didapat dari Indonesian

Institute for Corporate Governance (IICG). Pentahapan atau urutan

proses riset dalam pemeringkatan penerapan GCG dapat dijelaskan

sebagai berikut:

3.6.2.1 Self-assessment

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

52

Pada tahap ini perusahaan diminta mengisi kuisioner self

assessment seputar penerapan atau impelementasi konsep

Corporate Governance di perusahaannya.

3.6.2.2 Pengumpulan Dokumen Perusahaan.

Pada tahap ini perusahaan diminta untuk mengumpulkan

dokumen dan bukti yang mendukung penerapan

atau impelementasi Corporate Governance di

perusahaannya. Bagi perusahaan yang telah mengirimkan

dokumen terkait pada penyelenggaran CGPI tahun

sebelumnya boleh memberikan pernyataan konfirmasi pada

dokumen sebelumnya (kecuali jika terjadi perubahan, maka

revisi harus dilampirkan).

3.6.2.3 Penyusunan Makalah dan Presentasi

Pada tahap ini perusahaan diminta untuk membuat

penjelasan kegiatan perusahaan dalam menerpakna prisip-

prinsip Good Corporate Governance dalam bentuk makalah

dengan memperhatikan sistematik penyusunan yang telah

ditentukan

3.6.2.4 Observasi

Pada tahap ini tim peneliti CGPI akan berkunjung ke lokasi

perusahaan peserta untuk menelaah kepastian penerapan

prinsip-prinsip Good Corporate Governance.

Dalam setiap tahapan dalam CGPI memiliki bobot masing-masing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

53

yang menjadi dasar dalam proses pemberian skor indeks CGPI.

Bobot masing-masing tahapan dapat dilihat dari tabel di bawah ini:

Tabel 3.3

Tahapan dan Bobot Penilaian CGPI

No Tahapan Bobot (%)

1 Self Assessment 15

2 Kelengkapan Dokumen 25

3 Makalah yang merefleksikan program dan hasil

penerapan Good Corporate Governance sebagai

sebuah sistem di

perusahaan yang bersangkutan.

12

4 Observasi 48

Total Bobot 100

Sumber : Laporan CGPI,2008

Nilai CGPI dihitung dengan menjumlahkan nilai akhir dari setiap

tahapan diatas. Setelah tahapan penilaian selesai, hasil yang

diperoleh dibahas dalam forum panel ahli untuk menentukan hasil

riset dan pemeringkatan. Keputusan panel ahli akan menghasilkan

peringkat perusahaan publik dan BUMN yang layak diberi

pengahargaan CGPI Award. Pemeringkatan CGPI didesain menjadi

tiga kategori berdasarkan tingkat atau level terpercaya yang dapat

dijelaskan menurut skor penerapan GCG sebagai berikut:

Tabel 3.4.

Skor Penerapan CGPI

Skor Level Terpercaya

55-69 Cukup terpercaya

70-84 Terpercaya

85-100 Sangat Terpercaya

Sumber : Laporan CGPI 2010

Sedangkan cakupan penilaian dalam CGPI adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

54

1) Komitmen

Aspek ini menunjukkan kesungguhan Dewan Komisaris dan

Direksi untuk mengintegrasikan berbagai unsur yang terkait

visi, misi,tata nilai, moral etika bisnis, etika kerja, etika

professional, dan prinsip-prinsip GCG, dalam upaya

mewujudkan bisnis yang beretika dan bermartabat.

2) Transparansi

Aspek ini menunjukkan kesungguhan Dewan Komisaris dan

Direksi untuk mengintegrasikan berbagai regulasi, visi, misi,

dan tata nilai perusahaan dalam menyampaikan informasi

material dan non material perusahaan secara relevan, akurat,

dan tepat waktu dalam rangka pengungkapan informasi kepada

para pemangku kepentingan, yang selaras dalam upaya

mewujudkan bisnis yang beretika dan bermartabat serta

betanggungjawab dan berkeadilan.

3) Akuntabilitas

Aspek ini menunjukkan kesungguhan Dewan komisaris dan

Direksi untuk mengintegrasikan berbagai kejelasan tugas

pokok, fungsi, kewenangan, pelaksanaan dan

pertanggungjawaban seluruh proses pencapaian kinerja secara

transparan dan efektif dalam rangka system pengendalian

internal perusahaan upaya mewujudkan bisnis yang beretika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

55

dan bermartabat.

4) Responsibilitas

Aspek ini menunjukkan kesungguhan Dewan komisaris dan

Direksi untuk mengintegrasikan kesesuaian pelaksanaan dan

pengelolaan perusahaan dengan peraturan perundang-

undangan serta pemenuhan terhadap tanggung jawab sosial

perusahaan, serta memastikan telah melakukan praktik terbaik

pada setiap proses bisnis dalam rangka mewujudkan GCG.

5) Independensi

Aspek ini menunjukkan kesungguhan Dewan Komisaris dan

Direksi untuk memastikan pengelolaan perusahaan dan

hubungan dengan para pemangku kepentingan telah dilakukan

secara professional, berlandaskan integritas dan mampu

mengelola konflik kepentingan serta tidak adanya dominasi

atau intervensi dari satu partisispan terhadap partisispasi

lainnya dalam upaya mewujudkan bisnis yang beretika dan

bermartabat.

6) Keadilan

Aspek ini menunjukkan kesungguhan Dewan Komisaris dan

Direktur untuk memastikan pola perilaku organ dan anggota

perusahaan serta perlakuan terhadap seluruh pemangku

kepentingan selalu mengutamakan perlakuan yang setara dan

wajar dalam upaya mewujudkan bisnis yang beretika dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

56

bermartabat.

7) Kompetensi

Aspek ini menunjukkan kesungguhan Dewan Komisaris dan

Direksi untuk berkomitmen pada perilaku yang professional,

memiliki pengetahuan tentang kode etik dan hokum yang

relevan, memiliki kemampuan untuk mempertimbangkan

aspek etika ketika dihadapkan dengan situasi yang menantang,

mengindentifikasi, dan bertindak berdasarkan tata nilai, serta

mempromosikan praktik dan perilaku bisnis yang beretika dan

bermartabat.

8) Kepemimpinan

Aspek ini menujukkan kesungguhan dewan Komisaris dan

Direksi dalam mengintegrasikan, mendorong, dan menciptakan

pola perilaku anggota perusahaan yang efektif, efisien, dan

berorientasi pada tata niali, moral, etika, serta prinsip- prinsip

tata kelola perusahaan yang baik dalam upaya mewujudkan

bisnis yang beretika dan bermartabat.

9) Kemampuan Bekerjasama

Aspek ini menunjukkan kesungguhan Dewan Komisaris

dan Direksi dalam bekerjasama menanggapi isu-isu yang

dihadapi perusahaan dan mengurangi resiko di setiap

tingakatan untuk mendapatkan solusi terbaik, dalam upaya

mewujudkan bisnis yang beretika dan bermartabat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

57

10) Visi, Misi dan Tata Nilai

Aspek ini menunjukkan kesungguhan Dewan Komisaris dan

Direksi untuk mengkaji kembali visi, mis dan tata nilai agar

senantiasa sesuai dengan tuntutan bisnis dalam upaya

mewujudkan bisnis yang beretika dan bermartabat serta

bertanggung jawab secara berkeadilan

11) Strategi dan Kebijakan

Aspek ini menujukkan kesungguhan Dewan Komisaris dan

direksi untuk membangun dan mengintegrasikan berbagai

inisiatif dalam merumuskan, menerapkan serta mengevaluasi

berbagai inisiatif dalam merumuskan, menerapkan serta

mengevaluasi berbagai analisis eksternal dan internal selaras

dengan tata nilai prinsip- prinsip bisnis yang etikal dalam

upaya mewujudkan bisnis yang beretika dan bermartabat serta

bertanggung jawab secara berkeadilan.

12) Etika

Aspek ini menunjukkan kesungguhan Dewan Komisaris dan

Direksi untuk membangun dan mengintegrasikan berbagai

inisiatif dalam merumuskan, menerapkan, serta mengevaluasi

berbagai tata nilai yang selaras dengan prinsip-prinsip bisnis

yang sehat dalam upaya mewujudkan bisnis yang beretika dan

bermartabat.

13) Iklim Etikal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

58

Aspek ini menunjukkan kesungguhan Dewan Komisaris dan

Direksi dalam menciptakan suasana kondusif agar para

anggota perusahaan bertindak jujur, menepati janji, dan

menjunjung tinggi tata nilai dan norma yang selaras dengan

prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam upaya

mewujudkan bisnis yang beretika dan bermartabat.

3.6.3 Variabel Intervening

Variabel intervening merupakan variabel penyela yang terletak di

antara variabel dependen dan variabel independen (Sugiyono,

2007). Variabel intervening adalah variabel yang secara teori

mempengaruhi dependen yang efeknya harus diinferensi melalui

efek hubungan antara varibel independen dan dependen (Jogiyanto,

2017 :186). Tujuan dari variabel intervening ini adalah untuk

menguji pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung antara

variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam penelitian

ini, variabel interveningnya adalah :

3.6.3.1 Capital Adequacy Ratio (CAR), merupakan rasio

kecukupan modal yang menunjukkan kemampuan

perbankan dalam menyediakan dana yang digunakan untuk

mengatasi kemungkinan risiko kerugian. CAR dihitung

dengan :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

59

Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No.

6/23/DPNP Tahun 2004, suatu bank dikatakan sehat jika,

nilai CAR di atas 8%

3.6.3.2 Return on Asset (ROA), merupakan rasio yang mengukur

kemampuan perbankan dalam menghasilkan profit atau laba

(bisa disebut profitabilitas) dengan cara membandingkan

laba bersih dengan sumber daya atau total aset yang

dimiliki.

Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No.

6/23/DPNP Tahun 2004, suatu bank dikatak sehat jika, nilai

ROA di atas 0,5%.

3.7 Teknik Analisis Data

3.7.1 Statistika Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu

data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

maksimum, dan minimum. Dalam penelitian ini analisis statistik

deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran mengenai Good

Corporate Governance, Kualitas Sustainability Report, dan

Kinerja Keuangan pada Bank Umum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

60

3.7.2 Teknik Pengujian Hipotesis dengan pendekatan Partial Least

Square (PLS).

Dalam penelitian ini analisis data menggunakan pendekatan

Partial Least Square (PLS) dengan bantuan software SmartPLS

3.0. Solihin dan Ratmono (2013) secara umum Partial Least

Square (PLS) sangat sesuai untuk memprediksi aplikasi dan

membangun teori, menganalisis sampel yang berukuran kecil, dan

menguji keseluruhan fit model (overall model fit) dengan baik.

PLS memiliki kelebihan dari regresi biasa karena PLS dapat

menguji beberapa variabel sekaligus. PLS adalah metode

Structural Equation Modelling (SEM) berbasis komponen yang

bertujuan prediksi. Teknik Partial Least Square (PLS) banyak

digunakan untuk analisa kausal-prediktif (causal–predictive

analysis) yang rumit, dan kurang didukung oleh teori dengan

tujuan eksplorasi (Hartono, 2007; Solihin dan Ratmono, 2013).

3.7.2.1 Asumsi PLS

Sarwono (2012) telah menjelaskan beberapa asumsi yang

dapat digunakan dalam PLS.

3.7.2.1.1 Asumsi utama dalam penggunaan PLS SEM

ialah tidak mengharuskan mengikuti asumsi

normalitas karena PLS SEM tidak

memperlakukan data sebagaimana dalam SEM

yang berbasis kovarian dimana dalam SEM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

61

tersebut data diharuskan berdistribusi normal

3.7.2.1.2PLS SEM dapat menggunakan ukuran sampel

yang kecil, dikarenakan PLS berbasis variance

maka jumlah sampel yang digunakan tidak

terlalu besar yaitu ; 30-100.

3.7.2.1.3Tidak mengharuskan randomisasi sampel

dengan demikian sampel yang dipilih dengan

pendekatan non-probabilitas, seperti ‘accidental

sampling’, ‘purposive sampling’ dan sejenisnya

dapat digunakan dalam PLS SEM.

3.7.2.2 Kriteria Penilaian PLS

Merujuk pada kriteria penilaian model PLS

yang diajukan oleh Chin (1995) dan Hair et al. (2006),

akan dijelaskan pada tabel berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

62

Tabel 3.5

Kriteria Penilaian PLS

Kriteria Penjelasan

1.

2.

Evaluasi Model

Pengukuran

Convergent

Validity

Discriminant Validity

Composite

Reliability

Evaluasi Model

Struktural

R2 untuk variabel latent endogen

Estimasi koefisien

jalur

Nilai loading factordan Average

variance extracted (AVE) harus

di atas 0,50

Setiap indikator memiliki

loadingdan akar AVE lebih

tinggi terhadap konstruknya

dibandingkan dengan terhadap

konstruk yang lainnya.

Composite reliability nilai harus

di atas 0,70.

Hasil R2 sebesar 0,70

mengindikasikan bahwa model

“Baik”

Nilai estimasi untuk hubungan

jalur dalam model struktural

harus signifikan, yang dapat

diperoleh dengan prosedur

bootstrapping. (T value > 1,96)

Sumber : Chin (1995) dan Hair et al. (2006)

3.7.2.3 Tahapan Penilaian PLS

Dalam metode PLS terdapat beberapa tahapan dalam

menguji, yaitu menggunakan uji indikator (outer model)

dan uji struktur model (inner model).

3.7.2.3.1 Uji model pengukuran atau disebut juga

Outer model atau measurement model adalah

menguji hubungan antara indikator terhadap

variabel konstruknya. Pengujian ini

digunajan untuk menguji validitas dan

reliabilitas dengan kriteria: Convergent

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

63

Validity, Discriminant Validity, dan

Composite Reliability.

3.7.2.3.2 Uji struktur model (inner model).

Dalam penelitian ini hanya menggunakan

Inner model, dikarenakan data yang

digunakan hanya data sekunder. Inner model

(inner relation, stuctural model dan

substantive theory) menggambarkan

hubungan antara variabel laten berdasarkan

pada teori substantif. Inner Model atau

structural model sebenarnya merupakan uji

hipotesis, menggambarkan hubungan dan

pengaruh antar variabel laten berdasarkan

pada substantive theory. Nilai R2 adalah

antara nilai nol sampai dengan satu. Apabila

R2 bernilai nol maka nilai tersebut tidak

dapat menjelaskan variasi terhadap variabel

dependen, sedangkan apabila bernilai satu

maka variabel independen menjelaskan

seratus persen variasi terhadap variabel

dependen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

64

3.7.2.4 Pengujian Hipotesis

Analisa hipotesis menggunakan Partial Least Square

(PLS). PLS dipilih karena metode ini baik digunakan untuk

regresi model yang kompleks. Menguji hipotesis dapat dilihat

dari nilai t-value dan nilai probabilitas. Dalam pengujian

hipotesis menggunakan alpha (α)5%. Nilai t-value yang

digunakan adalah 1,96. sedangkan untuk p value hipotesis akan

diterima jika nilai p di bawah 0,05 (p <0,05). Kriteria

pengambilan keputusan sebagai berikut :

3.7.2.4.1 Pengambilan keputusan untuk hipotesis pertama

adalah :

H01:β1 (GCG) ≥ 0, GCG tidak berpengaruh terhadap

kualitas Sustainability Report

Ha1:β1 (GCG) < 0, GCG berpengaruh terhadap

kualitas Sustainability Report

Jika t value < 1,96 , dengan tingkat signifikansi α≥

0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak artinya hipotesis

tersebut ditolak dan menyatakan tidak berpengaruh.

Jika t value > 1,96 , dengan tingkat signifikansi α≤

0,05 , maka Ha diterima dan H0 ditolak artinya

hipotesis tersebut diterima dan menyatakan terdapat

pengaruh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

65

3.7.2.4.2 Pengambilan keputusan untuk hipotesis kedua adalah :

H02:β2 (GCG) ≥ 0, GCG tidak berpengaruh terhadap

kecukupan modal

Ha2:β2 (GCG) < 0, GCG berpengaruh terhadap

kecukupan modal

Jika t value < 1,96 , dengan tingkat signifikansi α≥

0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak artinya hipotesis

tersebut ditolak dan menyatakan tidak berpengaruh.

Jika t value > 1,96 , dengan tingkat signifikansi α≤

0,05 , maka Ha diterima dan H0 ditolak artinya

hipotesis tersebut diterima dan menyatakan terdapat

pengaruh.

3.7.2.4.3 Pengambilan keputusan untuk hipotesis ketiga adalah :

H03:β3 (GCG) ≥ 0, GCG tidak berpengaruh terhadap

profitabilitas

Ha3:β3 (GCG) < 0, GCG berpengaruh terhadap

profitabilitas

Jika t value < 1,96 , dengan tingkat signifikansi α≥

0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak artinya hipotesis

tersebut ditolak dan menyatakan tidak berpengaruh.

Jika t value > 1,96 , dengan tingkat signifikansi α≤

0,05 , maka Ha diterima dan H0 ditolak artinya

hipotesis tersebut diterima dan menyatakan terdapat

pengaruh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

66

3.7.2.4.4 Pengambilan keputusan untuk hipotesis keempat

adalah :

H04:β4 (CAR) ≥ 0, kecukupan modal tidak

berpengaruh terhadap kualitas sustainability report

Ha4:β4 (CAR) < 0, kecukupan modal berpengaruh

terhadap kualitas sustainability report

Jika t value < 1,96 , dengan tingkat signifikansi α≥

0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak artinya hipotesis

tersebut ditolak dan menyatakan tidak berpengaruh.

Jika t value > 1,96 , dengan tingkat signifikansi α≤

0,05 , maka Ha diterima dan H0 ditolak artinya

hipotesis tersebut diterima dan menyatakan terdapat

pengaruh.

3.7.2.4.5 Pengambilan keputusan untuk hipotesis kelima

adalah:

H05:β5 (ROA) ≥ 0, profitabilitas tidak berpengaruh

terhadap kualitas sustainability report

Ha5:β5 (ROA) < 0, profitabilitas berpengaruh

terhadap kualitas sustainability report

Jika t value < 1,96 , dengan tingkat signifikansi α≥

0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak artinya hipotesis

tersebut ditolak dan menyatakan tidak berpengaruh.

Jika t value > 1,96 , dengan tingkat signifikansi α≤

0,05 , maka Ha diterima dan H0 ditolak artinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

67

hipotesis tersebut diterima dan menyatakan terdapat

pengaruh.

3.7.2.5 Analisis Jalur (Path Analysis)

Analisis jalur akan membantu dalam melihat besarnya

koefisien secara langsung dan tidak langsung dari variabel

terikat terhadap variabel bebas, dengan memperhatikan

besarnya koefisien. Maka bisa di bandingkan besarnya

pengaruh secara langsung dan tidak langsung. Berdasarkan

nilai koefisien tersebut, akan di ketahui variabel mana yang

memberikan pengaruh terbesar dari pengaruh terkecil terhadap

variabel terikat. Menurut Haryono (2017:255), jika pengaruh

langsung lebih besar daripada pengaruh tidak langsungnya,

maka dapat disimpulkan bahwa variabel mediasi dalam

penelitian ini bukan merupakan variabelmediasi atau

intervening

Gambar 3.1 Model Path Analysis

Sumber : Output SmartPLS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

68

Gambar di atas adalah model penelitian menggunakan PLS

yang akan penulis teliti. Dari gambar di atas, maka variabel

bebasnya adalah CGPI, variabel terikat adalah kualitas

sustainability report dan variabel intervening adalah kinerja

keuangan yang diwakilkan oleh CAR dan ROA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

69

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Sampel

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah hasil indeks CGPI

antara kurun waktu 2010-2016 yang diterbitkan oleh IICG, data laporan

keberlanjutan (sustainability report) dan laporan keuangan tahunan yang

diterbitkan oleh masing-masing perbankan di Indonesia. Pengambilan

sampel dilakukan dengan mengeliminasi laporan perbankan yang tidak

masuk dalam kriteria pemilihan sampel. Atas dasar kriteria - kriteria

tersebut, jumlah sampel yaitu 11 perbankan. Data bersifat pooling data,

sehingga didapatlah sampel 33 sampel berdasarkan tahun perusahaan

antara tahun 2010 – 2016. Hal ini dikarenakan kepesertaan dalam CGPI

masih bersifat voluntary participant dan bank yang menerbitkan laporan

keberlanjutannya masih belum adanya konsistensi dalam melaporkannya.

Tabel 4.1 menyajikan prosedur pemilihan sampel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

70

Tabel 4.1

Prosedur Pemilihan Sample Penelitian

Keterangan Jumlah Bank

Bank Umum sekurang-kurangnya sekali mengikuti kepesertaan

CGPI dalam periode tahun 2010 -2016 22

Bank Umum sekurang-kurangnya sekali melaporkan

Sustainability Report dalam periode tahun 2010 -2016

15

Perbankan tidak masuk kriteria :

Perbankan yang mengikuti kepesertaan CGPI namun tidak

melaporkan Sustainability Report antara tahun 2010-2016

-4

Jumlah Bank berdasarkan tahun perusahaan 33

Sumber : data diolah

4.2 Deskripsi Data

Data yang digunakan dalam deskripsi ini adalah data Hasil Indeks

CGPI, data Laporan Keberlanjutan yang dimiliki oleh Bank Umum antara

tahun 2010 -2016 dan data Laporan Keuangan yang dimiliki oleh Bank

Umum antara tahun 2010-2016. Berikut akan dijelaskan mengenai

deskripsi data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu :

4.1.1 Hasil Indeks CGPI

Data ini didapat dari Laporan Tahunan mengenai penilaian

Corporate Governance Perception Indeks (CGPI) yang dilakukan

oleh dari The Indonesian Institute for Corporate Governance

Indonesia (IICG). Kepesertaan dalam CGPI ini masih bersifat

voluntary participant, sehingga tidak ada kewajiban setiap bank

melaporkan laporan Corporate Governance nya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

71

Hasil Indeks CGPI didapat dengan melewati 4 tahapan

pembobotan yang dilakukan oleh IICG mulai dari self assessment,

kelengkapan dokumen, penilaian dokumen pendukung dan

observasi lapangan. Hasil Indeks CGPI yang dikeluarkan oleh IICG

ini menunjukkan bagaimana Corporate Governance dilaksanakan

oleh Bank Umum. Hasil ini disajikan dalam bentuk skor dalam

penilaian. Selama tahun penelitian, didapatlah data di bawah ini :

Tabel 4.2

Hasil Indeks CGPI

NAMA BANK TAHUN PERUSAHAAN

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Bank Negara Indonesia (BNI)

85,35 85,75 86,06 87,19 87,46 87,74 88,38

Bank Mandiri 92,36 92,88 93,3 93,32

Bank CIMB Niaga 91,88

Bank Tabungan Negara (BTN)

85,9 85,43 84,94 85,75 86,59 86,86

BPD Jabar dan Banten

82,13

Bank DKI 80,24 83,1

Bank Rakyat Indonesia

86,43 86,92 87,73 88,48

BPD Jateng 79,45

Bank Central Asia (BCA)

87,87 88,41

Bank Permata 81,6

Bank OCBC NISP 85,95 86,17 86,52 86,86

Sumber : Laporan CGPI Tahun 2010-2016

Hasil Indeks CGPI dapat dilihat bahwa ada beberapa bank

yang masuk ke dalam level sangat terpercaya dengan skor CGPI di

atas 85, yaitu : Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BTN, Bank BCA,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

72

Bank CIMB, Bank BRI dan Bank OCBC NISP. Hasil ini

menunjukkan bahwa Corporate Governance telah berhasil

dilaksanakan dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa para

stakeholders yang ada didalam jajaran manajemen mampu

menerapkan prinsip-prinsip Corporate Governance dengan sangat

baik. Namun, untuk beberapa bank lainnya masih memiliki nilai di

bawah 85 dan di atas 70 dapat dikatakan terpercaya, yaitu untuk

bank BPD Jabar dan Banten, BPD Jateng, Bank DKI dan Bank

Permata. Hasil ini menunjukkan bahwa beberapa bank yang berada

di level terpercaya telah menerapkan Corporate Governance dalam

internal perusahaannya, namun masih perlu banyak pengembangan

dan perbaikan agar Corporate Governance dapat menjadi dasar

bagi perusahaan tersebut dalam melakukan pengambilan keputusan

dan mengelola kegiatan operasionalnya.

4.1.2 Hasil Penilaian Kualitas Sustainability Report

Hasil ini didapat dari laporan Sustainability Report yang

diterbitkan oleh masing-masing Bank.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

73

Tabel 4.3

Hasil Nilai Kualitas Sustainability Report

Sumber : Sustainability Report Perbankan Tahun 2010-2016 (data diolah)

Data di atas berdasarkan dari penilaian kualitas

Sustainability Report yang dilakukan oleh peneliti. Penilaian

tersebut dilakukan dengan menilai masing-masing indikator dari

setiap laporan yang diterbitkan oleh bank. Penilaian tersebut juga

mengacu dari standart GRI G3.1 dan GRI G4. Skor di atas adalah

skor yang didapat dari setiap penilaian masing-masing

Sustainability Report yang diterbitkan oleh bank. Berdasarkan

hasil penilaian dari kualitas Sustainability Report menunjukkan

bahwa Sustainability Report masih belum dijalankan secara

sepenuhnya oleh bank. Skor yang didapat menunjukkan nilai dari

NAMA BANK TAHUN PERUSAHAAN

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Bank Negara

Indonesia (BNI) 49,56 43,66 58,8 32,42 38,79 38,48 32,12

Bank Mandiri 40 49,09 53,64 61,21

Bank CIMB Niaga 48,94

Bank Tabungan Negara

(BTN)

27 31 46 35,76 41,52 48,79

BPD Jabar dan

Banten

47,56

Bank DKI 53,5 75

Bank Rakyat

Indonesia

63,03 57,27 47,88 32,12

BPD Jateng 53,52

Bank Central Asia

(BCA)

27,27 40,3

Bank Permata 35,15

Bank OCBC NISP 70,41 71,13 36,06 30,3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

74

setiap Sustainability Report Bank, dimana Sustainability Report

sudah dijalankan namun belum secara maksimal. Penyebab

Sustainability Report belum dijalankan secara sepenuhnya,

dikarenakan Sustainability Report masih bersifat himbauan, belum

menjadi sebuah aturan resmi baik dari OJK maupun BI.

4.1.3 Hasil Nilai CAR dan ROA

Data nilai CAR dan ROA Bank tersebut di ambil dari

masing- masing Laporan Tahunan Bank antara tahun 2010-2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

Tabel 4.4

Nilai CAR dan ROA

Nama Bank TAHUN PERUSAHAAN

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

CAR ROA CAR ROA CAR ROA CAR ROA CAR ROA CAR ROA CAR ROA

MANDIRI 14,7 3,4 17,2 3,4 15,48 3,55 14,93 3,66 16,6 3,57 18,5 3,15 21,36 1,95

BNI 18,63 2,49 17,63 2,94 16,7 2,9 15,1 3,4 16,2 3,5 19,5 2,6 19,4 2,7

BRI 13,91 4,64 14,99 4,93 16,95 5,15 16,99 5,03 18,31 4,73 20,59 4,19 22,91 3,84

BTN 16,74 2,05 15,03 2,03 17,69 1,94 15,62 1,79 14,64 1,12 16,97 1,61 20,34 1,76

CIMB 13,47 2,75 13,16 2,85 15,16 3,18 15,36 2,76 15,58 1,33 16,28 0,47 17,96 1,09

BJB 22,85 3,15 18,36 2,65 18,11 2,46 16,51 2,61 16,08 1,92 16,21 2,04 18,43 2,22

PERMATA 14,05 1,98 14,07 1,66 15,86 1,7 14,28 1,55 13,6 1,2 15 0,2 15,6 -4,9

BANK

JATE

NG

17,23 2,83 15,02 2,67 14,83 2,73 15,45 3,01 14,34 2,84 14,87 2,6 20,25 2,6

BCA 13,5 3,5 12,7 3,8 14,2 3,6 15,7 3,8 16,9 3,9 18,7 3,8 21,9 4

OCBC 17,63 1,29 13,75 1,91 16,49 1,79 19,8 1,81 18,74 1,79 17,32 1,68 18,28 1,85

DKI 8,34 2,14 9,57 2,32 12,3 2,32 14,21 3,15 17,96 2,1 24,53 0,89 29,79 2,29

Sumber : Annual Report Perbankan Tahun 2010-2016 (Data diolah)

75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

76

Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia (SE BI No.6/

23/DPNP Jakarta, 31 Mei 2004) menyatakan bahwa batas nilai aman

untuk CAR adalah 8% dan ROA adalah 0,5 % sampai dengan 1,25

%. Dari deskripsi data di atas untuk nilai CAR semua bank melebihi

8% sehingga bank tersebut secara kecukupan modal dengan resiko

pasar, kredit dan operasional telah melebihi batas aman. Namun

berbeda dengan nila ROA yang masih mengalami kenaikan dan

penurunan. Hal ini diduga karena adanya pasang surut yang terjadi

dalam bisnis perbankan dalam kurun waktu penelitian. Penurunan

tersebut disinyalir karena adanya penurunan jumlah nasabah baik

yang menabung ataupun yang mengajukan kredit yang dapat

mempengaruhi profitabilitas yang dihasilkan oleh bank.

4.3 Analisis Data

Data penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak

33 sampel bank berdasarkan tahun perusahaan. Data yang dianalisis dalam

penelitian ini terdiri dari variabel independen CGPI, variabel dependen

Kualitas Sustainability Report, dan variabel intervening Kinerja Keuangan,

Berikut akan dijelaskan analisis statistik deskriptif yaitu menjelaskan

deskripsi data dari seluruh variabel yang akan dimasukkan dalam model

penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

77

4.3.1 Hasil Olah Data Perbankan Mengikuti Kepesertaan CGPI dan

melaporkan Sustainability Report.

Tabel 4.5 menunjukkan data dari perbankan yang

mengikuti kepesertaan CGPI dan melaporkan Sustainability

Report.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

Tabel 4.5

Hasil Olah Data Perbankan mengikuti CGPI dan melaporkan

Sustainability Report

NAMA BANK

Hasil

CGPI

Hasil

Kuali

tas

SR

Hasil

CGPI

Hasil

Kuali

tas

SR

Hasil

CGPI

Hasil

Kuali

tas

SR

Hasil

CGPI

Hasil

Kuali

tas

SR

Hasil

CGPI

Hasil

Kualit

as SR

Hasil

CGPI

Hasil

Kualit

as SR

Hasil

CGPI

Hasil

Kualitas

SR

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Bank Negara

Indonesia (BNI) 85,35 49,56 85,75 43,66 86,06 58,8 87,19 32,42 87,46 38,79 87,74 38,48 88,38 32,12

Bank Mandiri 92,36 40 92,88 49,09 93,3 53,64 93,32 61,21

Bank CIMB Niaga 91,88 48,94

Bank Tabungan

Negara (BTN)

85,9 27 85,43 31 84,94 46 85,75 35,76 86,59 41,52 86,86 48,79

BPD Jabar dan

Banten

82,13 47,56

Bank DKI 80,24 53,5 83,1 75

Bank Rakyat

Indonesia

86,43 63,03 86,92 57,27 87,73 47,88 88,48 32,12

BPD Jateng 79,45 53,52

Bank Central Asia

(BCA)

87,87 27,27 88,41 40,3

Bank Permata 81,6 35,15

Bank OCBC NISP 85,95 70,41 86,17 71,13 86,52 36,06 86,86 30,3

Sumbet : Laporan CGPI dan Sustainability Report Tahun 2010-2016 (data diolah)

78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

79

Data di atas sekurang-kurangnya sekali dalam periode

tahun 2010-2016 perbankan tersebut mengikuti CGPI dan

melaporkan Sustainability Report. Sedangkan yang mengikuti

CGPI namun tidak melaporkan Sustainability Report akan

dilakukan eliminasi, begitu juga sebaliknya.

4.3.2 Statistika Deskriptif

Tabel 4.6 menyajikan statistik deskriptif untuk variabel-

variabel dalam model penelitian ini. Data yang digunakan

adalah data Bank Umum yang memiliki skor CGPI dan

memiliki Skor Sustainability Report, sehingga total sampel

berjumlah 33 bank berdasarkan tahun perusahaan.

Tabel 4.6

Hasil Statistika Deskriptif

Statistika

Deskriptif

CGPI Kualitas

SR

CAR ROA

Mean 86,88 45,98 17,63 2,55

Median 86,86 46 17,32 2,32

Std. Deviation 3,31 12,96 3,29 1,05

Variance 10,98 167,92 10,83 1,09

Range 14,76 48 20,22 4,83

Minimum 78,55 27 9,57 0,20

Maximum 93,31 75 29,79 5,03

Sumber : Output SPSS 20 (data diolah)

Corporate Governance Perception Index adalah

salah satu cara yang dilakukan oleh IICG dalam menilai

penerapan Corporate Governance yang terjadi di dalam

perusahaan di Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

80

Penilaian ini masih bersifat voluntary participant yang artinya

belum ada kewajiban dalam mengikuti CGPI dan IICG sendiri

adalah salah satu lembaga penilai independent. Berdasarkan

hasil pengujian statistika deksriptif dapat diketahui dari sampel

bank yang ada antara tahun 2010-2016 mempunyai skor CGPI

terendah adalah 78,55 dan skor tertinggi adalah 93,31 dengan

standar deviasi adalah 3,31. Adapun nilai rata-ratanya adalah

86,88. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata bank telah

menerapkan Good Corporate Governance sebagai panduan dan

sebagai bahan untuk pengambilan keputusan.

Sustainability Report adalah salah satu laporan yang

penting berkaitan dengan keberlanjutan yang dilakukan oleh

bank. Sustainability Report menitik beratkan pada

pengungkapan tentang 3P (profit, planet, people) yang sudah

mulai diterapkan dalam perusahaan. Penilaian kualitas

sustainability report dalam penelitian ini adalah dengan menilai

setiap indikator yang diungkapkan dalam sustainability report.

Hasil pengujian statistika deksriptif dapat diketahui bahwa skor

kualitas sustainability report terendah adalah 27 dan skor

tertinggi adalah 75 dengan standart deviasi adalah 12,96.

Adapun nilai rata-ratanya adalah 45,98. Hal ini menunjukkan

bahwa rata-rata bank belum sepenuhnya melaporkan

sustainability report. Pelaporan Laporan Keberlanjutan di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

81

Indonesia sendiri juga belum diatur secara resmi oleh

pemerintah.

Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah salah satu proksi

Kinerja Keuangan yang digunakan dalam penelitian ini. CAR

sendiri adalah ratio yang digunakan untuk mengukur kecukupan

modal yang dimiliki oleh perbankan tersebut. Hasilnya

menunjukkan CAR terendah adalah 9,57 dan tertinggi adalah

29,79 dengan standar deviasi adalah 3,29. Adapun nilai rata-

ratanya adalah 17,63. Hal ini menunjukkan bahwa bank tersebut

secara kecukupan modal dapat dikatakan cukup untuk

menghadapi resiko pasar, penyaluran kredit dan operasional

telah berada di batas aman, karena ketentuan yang ditetapkan

oleh BI, untuk ratio CAR minimal 8%.

Return on Asset (ROA) adalah salah satu ratio dalam

kinerja keuangan yang digunakan untuk mengukur profitabiitas.

Niilai ROA terendah adalah 0.20 dan tertinggi adalah 5,03

dengan standart deviasi adalah 1,05. Nilai rata-ratanya adalah

2,55. Hal ini menunjukkan bahwa masih terjadi pasang surut

dalam mendapatkan profitabilitas. Naik turunnya ROA diduga

karena jumah nasabah baik yang menabung dan mengajukan

kredit masih rendah dan adanya juga kredit macet yang terjadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

82

4.3.3 Uji Inner Model

Penelitian ini menggunakan data sekunder, sehingga yang

digunakan adalah pengujian Inner Model. Pengujian inner modelatau

model struktural dilakukan untuk mengetahui hubungan antar

konstruk dalam hipotesis. Model struktural dievaluasi dengan

menggunakan R- square untuk konstruk dependen, uji-t, dan

signifikansi dari koefisien parameter jalur struktural.

Tabel 4.7

Nilai R-square

Variabel R-square

CAR 0,41

Kualitas SR 0,26

ROA 0,09

Sumber : Ouput SmartPLS (data di olah)

Langkah penilaian model dengan PLS dimulai dengan

melihat R-square untuk setiap variabel dependen yang

interpretasinya sama dengan interpretasi pada regresi. Perubahan

nilai R-square dapat digunakan untuk menilai pengaruh variabel

laten independen tertentu terhadap variabel laten dependen dan

apakah mempunyai pengaruh substantif. Berdasarkan output di

atas menunjukan bahwa nilai R-square CAR sebesar 0,41,

Kualitas SR sebesar 0,26 dan ROA sebesar 0,09. Hal ini memiliki

arti bahwa variabilitas konstruk CAR, Kualitas SR dan ROA

dapat dijelaskan oleh variabilitas konstruk CGPI sebesar 41,4 %

untuk CAR, 26,4 % untuk Kualitas SR dan sebesar 9,1% untuk

ROA. Semakin besar angka R-square menunjukan semakin besar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

83

variabel independen tersebut dapat menjelaskan variabel

dependen sehingga semakin baik persamaan strukturalnya.

Sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel-variabel lainnya yang

tidak masuk dalam model.

4.3.4 Pengujian Hipotesis

Tahap pengujian hipotesis akan menganalisis apakah ada

pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap

variabel dependen. Pengujian hipotesis yang diajukan dilakukan

dengan melihat path coefficients yang menunjukkan koefisien

parameter dan nilai signifikansi t-statistik. Signifikansi parameter

yang diestimasi dapat memberikan informasi mengenai hubungan

antar variabel-variabel penelitian. Batas untuk menolak dan

menerima hipotesis yang diajukan yaitu menggunakan

probabilitas 0,05 dan t-table adalah 1,96. Tabel di bawah ini

menyajikan output estimasi untuk pengujian model struktural :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

84

Tabel 4.8

Hasil Path Coeficients

Hipotesis

Path

Coefici

ents

(β)

Std.

Errors

T -

Values

P-

Values

Keterang

an

CGPI =>

KUALITAS SR

(H1)

-0.215

0,176

1,224

0,221

Tidak

Signifikan

CGPI => CAR (H2)

0,644

0,192

3,347

0,001

Signifikan

CGPI => ROA (H3)

0,302

0,133

2,275

0,023

Signifikan

CAR=> KUALITAS

SR (H4)

0,307

0,243

1,267

0,206

Tidak

Signifikan

ROA =>

KUALITAS SR

(H5)

0,233

0,255

1,289

0,198

Tidak

Signifikan

Sumber : Output SmartPLS (data diolah)

Berdasarkan hasil path coefficient di atas, maka dapatlah

diambil keputusan mengenai hipotesis di bawah ini :

4.3.4.1 Pengaruh GCG terhadap kualitas Sustainability Report.

Hasil Path Coefficient didapat nilai t-hitung 1,224 lebih

kecil dari t-tabel 1,96, dan nilai p-value 0,221 lebih besar

dari 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa H0 diterima dan

H1 ditolak, degan kata lain bahwa GCG tidak

berpengaruh terhadap Kualitas Sustainability Report.

4.3.4.2 Pengaruh GCG terhadap kecukupan modal.

Hasil dari hipotesis ini dapat dilihat pada Path Coefficient

yang didapat bahwa nilai t-hitung 3,347 lebih besar dari

t-tabel 1,96, dan nilai p-value 0,001 lebih kecil dari 0,05.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

85

Hasil ini menunjukkan bahwa H2 diterima dan H0

ditolak, yang berarti GCG berpengaruh terhadap

kecukupan modal.

4.3.4.3 Pengaruh GCG terhadap profitabilitas

Hasil dari hipotesis ini dapat dilihat pada Path Coefficient

yang didapat bahwa nilai t-hitung 2,275 lebih besar dari

t-tabel 1,96, dan nilai p-value 0,023 lebih kecil dari 0,05.

Hasil ini menunjukkan bahwa H3 diterima dan H0

ditolak, yang berarti GCG berpengaruh ada terhadap

profitabilitas (ROA).

4.3.4.4 Pengaruh Kecukupan modal terhadap kualitas

Sustainability Report

Hasil dari hipotesis ini dapat dilihat pada Path Coefficient

yang didapat bahwa nilai t-hitung 1,267 lebih kecil dari t-

tabel 1,96, dan nilai p-value 0,206 lebih besar dari 0,05.

Hasil ini menunjukkan bahwa H0 diterima dan H4

ditolak yang berarti bahwa kecukupan modal (CAR)

tidak berpengaruh terhadap kualitas Sustainability

Report.

4.3.4.5 Pengaruh profitabilitas terhadap kualitas Sustainability

Report Hasil dari hipotesis ini dapat dilihat pada Path

Coefficient yang didapat bahwa nilai t-hitung 1,289 lebih

kecil dari t-tabel 1,96, dan nilai p-value 0,198 lebih besar

dari 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa H0 diterima

dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

86

H5 ditolak, yang berarti bahwa profitabilitas tidak

berpegaruh terhadap kualitas sustainability report.

4.3.5 Path Analysis

Analisis ini untuk mengetahui besarnya koefisien pengaruh

langsung, tidak langsung, dan pengaruh total, sehingga dapat

diketahui apakah variabel intervening dapat memberikan

pengaruh variabel independen terhadap dependen atau tidak. Jika

pengaruh langsung lebih besar daripada pengaruh tidak

langsungnya, maka dapat disimpulkan bahwa variabel mediasi

dalam penelitian ini bukan merupakan variabel mediasi atau

intervening (Haryono, 2017 : 255)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

87

Tabel 4.9

Hasil Total Effect dan Indirect

Effect

TOTAL EFFECT

Hipotesis

Effect

Coeficient

(β)

Std.

Error

T-

Values

P-

Values

Keterangan

CGPI =>

KUALITAS SR (H1)

-0.215

0,176

1,224

0,221 Tidak

Signifikan

CGPI => CAR (H2)

0,644 0,192 3,347 0,001 Signifikan

CGPI => ROA (H3)

0,302 0,133 2,275 0,023 Signifikan

CAR =>

KUALITAS

SR (H4)

0,307

0,243

1,267

0,206

Tidak

Signifikan

ROA =>

KUALITAS

SR (H5)

0,233

0,255

1,289

0,198

Tidak

Signifikan

TOTAL INDIRECT EFFECT

CGPI =>

KUALITAS

SR

0,129

0,101

1,273

0,203

Tidak

Berpengaruh,

Sumber : Output SmartPLS (data diolah)

Tabel di atas menunjukkan bahwa Total Effect CGPI

terhadap kualitas sustainability report lebih kecil -0,215 (kolom

effect eoeficient) daripada Total Indirect Effect yaitu sebesat 0,129

(kolom effect eoeficient). Hal ini menunjukkan bahwa CGPI

memang tidak berpengaruh langsung terhadap kualitas

sustainability report. Namun, penelitian ini menunjukkan bahwa

variabel kinerja keuangan tidak dapat menjadi mediasi dalam

menjelaskan pengaruh tidak langsung antara CGPI terhadap

kualitas sustainability report dikarenakan hasil dari kecukupan

modal yaitu nilai t-hitung 1,267 lebih kecil dari t-tabel 1,96, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

78

nilai p-value 0,206 lebih besar dari 0,05. Hasil ini

menunjukkan bahwa kecukupan modal tidak dapat

menjadi variabel intervening antara CGPI terhadap

kualitas sustainability report. Hasil ini juga berlaku untuk

profitabilitas, karena yaitu nilai t-hitung 1,289 lebih kecil

dari t-tabel 0,196, dan nilai p-value 0,198 lebih besar dari

0,05.

Berdasarkan pengujian path analysis, maka dapat

dilihat hubungan antara variabel dibawah ini.

Keterangan :

: Berpengaruh

: Tidak Berpengaruh

Gambar 4.1Hasil Diagram Path Analysis

Sumber : Output SmartPLS (data diolah)

88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

89

Berdasarkan gambar di atas, maka dapat menunjukkan

bahwa CGPI dengan kualitas sustainability report tidak memiliki

pengaruh secara langsung, sehingga membutuhkan variabel

mediasi. Hasil dari penelitian ini, menunjukkan bahwa kinerja

keuangan yang di proksikan dengan kecukupan modal dan

profitabilitas tidak memiliki hubungan yang signifikan sebagai

variabel intervening. Hal ini menunjukkan bahwa path analysis ini

tidak terjadi, kecukupan modal dan profitabilitas tidak dapat

menjadi mediasi dalam menghubungkan antara CGPI dengan

kualitas sustainability report.

4.4 Pembahasan

Pada sub bab sebelumnya telah dilakukan analisis model

penelitian dan pengujian hipotesis penelitian, maka pada bagian ini akan

dijelaskan mengenai masing-masing hubungan antar variabel yang

terdapat dalam model penelitian.

4.4.1 Good Corporate Governance tidak berpengaruh terhadap

kualitas Sustainability Report pada Bank Umum

Berdasarkan hasil penelitian di atas, dimana nilai t-hitung

1,224 lebih kecil dari t-tabel 1,96, dan nilai p-value 0,221 lebih

besar dari 0,05 menunjukkan bahwa GCG tidak ada pengaruh

terhadap kualitas sustainability report. Penelitian ini mendukung

penelitian yang dilakukan oleh Jati, dkk (2017) yang

mengatakan bahwa GCG tidak berpengaruh terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

90

sustainability report. Hal ini disebabkan pembahasan yang

dilakukan oleh para dewan komisaris lebih dititikberatkan pada

kinerja perusahaan dan keuangan yang pengungkapannya

bersifat wajib serta pembahasan mengenai pengungkapan

sustainability report tidak diutamakan. Penyebab lain adalah

kepesertaan dari CGPI masih bersifat voluntary participant yang

membuat tidak banyak bank yang mengikuti CGPI, dikarenakan

tidak ada kewajiban setiap bank untuk mengikuti CGPI tersebut.

Kecenderungan peserta CGPI adalah bank yang sudah baik dan

berada di level terpercaya atau sangat terpercaya. Terbukti

kesepesertaan CGPI didominasi oleh bank BUMN/BUMD dan

bank swasta yang terpercaya. GCG tidak berpengaruh terhadap

kualitas sustainability report dikarenakan sustainability report

yang berlaku di Indonesia, masih bersifat sukarela, sehingga

belum diterapkan secara maksimal. Pernyataan ini sesuai dengan

yang diungkapkan OJK berkaitan dengan keuangan

berkelanjutan. Aturan mengenai sustainability report sendiri

baru dibuat oleh OJK pada tahun 2017 yaitu : Peraturan OJK

Nomor 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan

Berkelanjutan, bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan

Perusahaan Publik. Hal ini membukttikan bahwa sekalipun GCG

sebuah bank tersebut terpercaya atau sangat terpercaya belum

menjadi jaminan bahwa sustainability report yang dibuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

91

berkualitas. Selain karena bersifat sukarela dalam pelaporan

laporan keberlanjutan, GCG sendiri juga sudah dirasa cukup

sebagai indikator tansparansi dan akuntabilitas, sehingga tidka

memerlukan laporan keberlanjutan. Peneliti juga menduga

bahwa Bank masih berfokus pada kinerja keuangan saja dan

sustainability report hanya sebatas pelaporan saja. Penelitian ini

tidak mendukung teori stakeholder yang menunjukkan bahwa

fungsi stakeholder belum memiliki power yang kuat dalam

mendorong bank melakukan pelaporan sustainability report.

Disamping itu sustainability report masih menjadi hal

yang asing bagi sebagian bank dan belum menjadikannya

sebagai salah satu laporan yang wajib dibuat dan dilaporkan

sebagai bentuk komitmen dalam mengembangkan sustainability

development. Selain itu pula, masih banyak perbankan yang

belum mampu membedakan mengenai pelaporan CSR dengan

sustainability report. Argumentasi ini diperkuat dengan adanya

pernyataan dari beberapa manager perbankan dalam sesi

wawancara, yaitu Bank Mandiri, BNI dan CIMB yang ketiganya

mengatakan bahwa CSR sudah cukup lengkap didalam

menjabarkan mengenai kinerja lingkungan dan sosial serta CSR

sudah menjadi agenda perbankan setiap tahunnya. Akan tetapi

sustainability report masih belum adanya peraturan dan sanksi

yang mengikat, sehingga sustainability report memang belum

menjadi sebuah kewajiban.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

92

4.4.2 Good Corporate Governance berpengaruh terhadap

kecukupan modal pada Bank Umum

Berdasarkan penelitian di atas, nilai t-hitung 3,347 lebih

besar dari t-tabel 1,96, dan nilai p-value 0,001 lebih kecil dari

0,05 menunjukkan bahwa GCG berpengaruh positif terhadap

variabel keuangan yang diproksikan dengan kecukupan modal

(CAR). Penelitian ini mendukung penelitian dari Tobing, et al.

(2013) dan pernyataan dari FCGI 2006 yang mengungkapkan

bahwa bahwa penerapan GCG yang baik akan meningkatkan

modal untuk bank tersebut. Hal ini dikarenakan para investor

dan masyarakat merespon positif terhadap penerapan GCG pada

bank yang dikelola dengan baik dan menumbuhkan kepercayaan

terhadap bank untuk menanamkan modal berupa pemberian dana

dalam bentuk uang ataupun simpanan. Ketika sebuah bank

memiliki GCG yang baik, maka akan berdampak pada CAR

yang baik pula. Semakin tinggi CAR maka semakin baik

kemampuan bank tersebut untuk menanggung risiko dari setiap

kredit atau aktiva produktif yang berisiko. Jika nilai CAR tinggi

maka bank tersebut mampu membiayai kegiatan operasional dan

memberikan kontribusi yang cukup besar bagi profitabilitas. Jika

modal yang dimiliki oleh perbankan tersebut tercukupi maka

dapat dikatakan perbankan tersebut dapat mengurangi kerugian

yang mungkin terjadi. Hal ini akan berdampak pada keyakinan

para investor dan masyarakat dalam penyaluran modal tersebut.

Ketika sebuah bank memiliki nilai CGPI yang berada di level

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

93

terpercaya atau sangat terpercaya, maka akan menambah

corporate value dari bank itu sendiri dan meyakinkan para

investor dan masyarakat bahwa para manajer dalam bank

tersebut memiliki etos kerja yang baik demi keberlangsungan

perusahaan dan dalam setiap pengambilan keputusan

dilaksanakan dengan baik mulai dari direksi sampai pada

manajer bidang. Adanya Good Corporate Governance yang baik

akan mampu menarik para investor dan masyakarat untuk

menanamkam modalnya atau simpanannya, sehingga akan

berpengaruh juga terhadap kecukupan modal yang dimiliki oleh

bank.

4.4.3 Good Corporate Governance berpengaruh terhadap

profitabilitas pada Bank Umum

Berdasarkan penelitian di atas, nilai t-hitung 2,275 lebih

besar dari t-tabel 1,96, dan nilai p-value 0,023 lebih kecil dari

0,05 menunjukkan bahwa GCG berpengaruh positif terhadap

variabel keuangan yang di proksikan dengan profitabilitas

(ROA). Penelitian ini juga mendukung pernyataan dari

Wahyudin dan Solikhah (2017) dan penelitian dari Permatasari

dan Gayatri (2006), dimana jika sebuah perbankan menerapkan

GCG yang baik maka akan mendorong manajemen untuk

bekerja secara maksimal untuk meningkatkan profitabilitas.

Dalam hal ini menunjukkan bahwa CGPI dapat memberikan

fungsinya dalam melihat seberapa efektif perbankan dalam

menggunakan asetnya dalam menghasilkan profit. GCG yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

94

baik akan mendorong para manajer untuk bekerja secara

maksimal dalam meningkatkan laba dan memberikan keyakinan

bagi para investor bahwa bank tersebut dapat mengelola modal

dan labanya dengan baik dan dapat memberikan keuntungan

pada para investor maupun nasabahnya.

4.4.4 Kecukupan modal tidak berpengaruh terhadap kualitas

sustainability report pada Bank Umum

Berdasarkan penelitian di atas, nilai t-hitung 1,267 lebih

kecil dari t-tabel 1,96, dan nilai p-value 0,206 lebih besar dari

0,05 menunjukkan bahwa kecukupan modal (CAR) tidak

berpengaruh positif terhadap kualitas sustainability report.

Penelitian ini tidak mendukung hasil temuan dari

Kurniawansyah dan Mutmainah (2013) yang menyatakan bahwa

kecukupan modal berpengaruh terhadap kegiatan CSR. Dalam

penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas sustainability report

tidak dipengaruhi dari kecukupan modal. Kecukupan modal

yang dimiliki oleh bank tidak memiliki manfaat langsung

terhadap sustainability report. Sekalipun nilai CAR yang tinggi

tidak akan berperngaruh terhadap kualitas sustainability reprt.

Kecukupan modal yang dimiliki oleh bank digunakan untuk

menunjang aset yang mengandung atau menghasilkan risiko,

seperti penyaluran kredit kepada nasabah. Kecukupan modal

sendiri digunakan oleh bank untuk menyediakan dana dalam

menjalankan kegiatan operasional dan pengembangan usaha. Hal

ini menunjukkan bahwa kecukupan modal yang dimiliki oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

95

bank sepenuhnya untuk kegiatan operasional bank bukan untuk

sustainability report. Peneliti juga menduga bahwa para investor

dan nasabah kurang memperhatikan mengenai sustainability

report ketika mengambil keputusan untuk memberikan modal

atau menyimpan dananya. Para investor dan nasabah lebih

menitikberatkan pada kinerja keuangan bank tersebut. Keduanya

hanya melihat kemampuan bank dalam memperoleh laba,

kemudahan dalam penyaluran kredit dan kemampuan bank

dalam mengatasi resiko, yaitu kredit macet.

4.4.5 Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap kualitas

sustainability report pada Bank Umum

Berdasarkan penelitian di atas, nilai t-hitung 1,289 lebih

kecil dari t-tabel 1,96, dan nilai p-value 0,198 lebih besar dari

0,05 menunjukkan bahwa profitabilitas (ROA) tidak

berpengaruh positif terhadap kualitas sustainability report.

Penelitian ini juga tidak mendukung penelitian dari Umi, dkk.

(2016) dan Mega, dkk. (2013) menunjukkan hasil bahwa ROA

memiliki pengaruh yang langsung terhadap pengungkapan

sustainability reporting. Dalam penelitian ini profitabilitas tidak

berpengaruh terhadap kualitas dari sustainability report. Hal ini

menunjukkan bahwa profitabilitas tidak memberikan pengaruh

terhadap kualitas sustainability report dikarenakan tidak adanya

manfaat secara langsung keuntungan dalam bentuk profitabilitas

yang lebih didapat ketika bank mengungkapkan sustainability

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

96

report. Ketika profitabilitas yang didapat tinggi maka bank akan

cenderung untuk meningkatkan pendanaan kegiatan operasional,

pembagian dividen kepada para shareholders dan

pengembangan asset yang berguna untuk meningkatkan kinerja.

Kegiatan yang bersifat sosial dilaksanakan tersendiri dan sudah

menjadi program, sehingga profitabilitas tidak mempengaruhi

sustainability report. Para investor dan nasabah tidak

mempedulikan mengenai sustainability report. Keduanya lebih

melihat bank dari sisi kinerja keuangannya terlebih adalah bank

tersebut dapat menghasilkan profit yang tinggi daripada

membuat sustainability report. Jadi sekalipun profitabilitas yang

didapat bank tersebut tinggi, tidak akan berpengaruh terhadap

kualitas sustainability report.

4.4.6 Kinerja keuangan tidak memediasi pengaruh Good

Corporate Governance terhadap kualitas sustainability report

pada Bank Umum

Berdasarkan penelitian di atas hasil variabel kinerja

keuangan tidak dapat menjadi mediasi dalam menjelaskan

pengaruh tidak langsung antara CGPI dengan kualitas

sustainability report dikarenakan hasil dari kecukupan modal

yaitu nilai t-hitung 1,267 lebih kecil dari t-tabel 1,96, dan nilai p-

value 0,206 lebih besar dari 0,05. Hasil ini juga berlaku untuk

profitabilitas, karena yaitu nilai t-hitung 1,289 lebih kecil dari t-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

97

tabel 0,196, dan nilai p-value 0,198 lebih besar dari 0,05.

Dalam penelitian ini membuktikan bahwa kinerja

keuangan tidak dapat menjadi mediasi untuk menjelaskan

hubungan antara GCG dengan kualitas sustainability report.

Kinerja keuangan tidak dapat menjadi variabel mediasi,

dikarenakan profitabilitas dan kecukupan modal tidak memiliki

manfaat langsung dalam kualitas sustainability report. Ketika

bank mendapatkan modal dari para shareholders, maka akan

dialokasikan untuk penambahan dana dalam rangka peningkatan

kegiatan operasional perbankan atau melakukan ekspansi. Begitu

juga ketika bank mendapatkan keuntungan atau profit, maka

keuntungan tersebut akan dibagikan kepada para shareholders.

Kegiatan yang berhubungan sustainability development sudah

menjadi program dan tidak terpengaruh dari modal dan

profitabilitas.

Penyebab tidak ada satupun variabel yang mempengaruhi

kualitas sustainability report, dikarenakan pelaporan

sustainability report hanya sebatas pelaporan. Tidak adanya

aturan yang jelas dan mengikat baik dari OJK, BI ataupun

pemerintah yang mengatur mengenai sustainability report dan

sanksinya bila tidak melaporkan. Kecenderungan bank yang

melaporkan sustainability report adalah perbankan

BUMN/BUMD dan perbankan swasta nasional yang sudah baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

98

dan terpercaya.

Namun, bila kita lihat lebih dalam lagi, kualitas dari

sustainability report ini masih memiliki nilai yang rendah,

dikarenakan aspek lingkungan hampir sebagian besar tidak

dilaporkan oleh perbankan. Perbankan masih tetap berfokus pada

kegiatan-kegiatan sosial dan ekonomi saja. Secara keseluruhan

indikator dari GRI G3.1 dan G4 belum diterapkan seluruhnya,

Masih banyak indikator yang tidak dipenuhi dan hanya sebatas

dilaporkan saja. Adanya assurance statement dari para assessor

juga dapat menjadi salah satu faktor pendorog dalam pelaporan

Sustainability Report. Dallam penelitian analisis konten yang

dilakukan oleh penulis, hanya ada 4 bank yang telah memiliki

assurance statement , yaitu : BRI, CIMB Niaga, BJB dan BTN.

Namun, ketika dicermati lebih dalam, assurance statement

tersebut tidak sesuai dengan isi yang dilaporkan oleh perbankan,

masih banyak indikator yang tidak dilaporkan oleh perbankan

dalam Sustainability Report. Sustainability Report yang terjadi

saat ini hanya sebatas pelaporan saja, dan masih bersifat

himbauan. Belum adanya regulasi yang mengatur mengenai

Sustainability Report. Keterbatasan inilah yang membuat

kualitas Sustainability Report masih sangat rendah dan perlu

adanya peningkatan yang lebih mendalam. Selain itu juga para

investor dan nasabah akan lebih percaya pada bank yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

99

memiliki kinerja keuangan yang baik, dimana kinerja keuangan

yang baik menunjukkan bahwa perbankan tersebut terpercaya

dan juga mereka kurang memperhatikan sustainability report

yang dibuat oleh perbankan. Jadi sampai pada saat ini kinerja

keuangan masih menjadi faktor utama bagi para investor dan

nasabah dalam membuat keputusan untuk menyalurkan modal

atu menyimpan dananya. Sustainability Report masih belum

diperhatikan, sekalipun sudah menjadi sebuah pelaporan yang

wajib bagi semua industri, termasuk perbankan. Selain itu juga

pemahaman akan sustainability report juga masih kurang,

dikarenakan masih banyak yang beranggapan bahwa CSR dan

sustainability report merupakan laporan yang sama.

Argumentasi ini didasarkan pada hasil wawancara dengan

manager terkait di tiga bank sampel, yaitu Bank Mandiri, BNI da

CIMB.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

100

BAB V

KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh Good Corporate

Governance terhadap kualitas Sustainability Report dengan

mempertimbangkan kinerja keuangan sebagai variabel intervening pada

bank konvensional pada tahun 2010-2016.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka

dapat ditarik kesimpulan, yaitu :

5.1.1 GCG tidak ada pengaruh terhadap kualitas Sustainability Report.

Hal ini disebabkan pembahasan yang dilakukan oleh para dewan

komisaris lebih dititik beratkan pada kinerja perusahaan dan

keuangan yang pengungkapannya bersifat wajib serta

pembahasan mengenai pengungkapan sustainability report tidak

diutamakan. Penyebab lain adalah kepesertaan dari CGPI masih

bersifat voluntary participant yang membuat tidak banyak bank

yang mengikuti CGPI, hal ini dikarenakan tidak ada kewajiban

setiap bank untuk mengikuti CGPI tersebut. GCG tidak

berpengaruh terhadap kualitas sustainability report dikarenakan

sustainability report yang berlaku di Indonesia, masih belum

diterapkan secara maksimal, sehingga masih banyak bank yang

melaporkan sustainability report masih secara sukarela dan

belum adanya konsistensi dalam melaporkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

101

5.1.2 GCG berpengaruh positif terhadap variabel keuangan yang

diproksikan dengan kecukupan modal (CAR). Hal ini

dikarenakan para investor merespon positif terhadap penerapan

GCG pada bank yang dikelola dengan baik dan menumbuhkan

kepercayaan investor terhadap bank untuk menanamkan modal

berupa pemberian dana dalam bentuk uang ataupun membeli

saham. Adanya Good Corporate Governance yang baik akan

mampu menarik para investor untuk menanamkam modalnya

dan hal ini akan berpengaruh juga terhadap kecukupan modal

yang dimiliki oleh bank.

5.1.3 GCG berpengaruh positif terhadap variabel keuangan yang

diprosikan dengan profitabilitas (ROA). Dalam hal ini

menunjukkan bahwa CGPI dapat memberikan fungsinya dalam

melihat seberapa efektif perbankan dalam menggunakan asetnya

dalam menghasilkan profit. GCG yang baik akan mendorong

para manajer untuk bekerja secara maksimal dalam

meningkatkan laba dan memberikan keyakinan bagi para

investor bahwa bank tersebut dapat mengelola modal dan

labanya dengan baik dan dapat memberikan keuntungan pada

para investor dan nasabahnya

5.1.4 Kecukupan modal (CAR) tidak berpengaruh positif terhadap

kualitas sustainability report. Kecukupan modal yang dimiliki

oleh bank tidak memiliki manfaat terhadap sustainability report.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

102

Kecukupan modal sendiri digunakan oleh bank untuk

menyediakan dana dalam menjalankan kegiatan operasional dan

pengembangan usaha. Hal ini menunjukkan bahwa kecukupan

modal yang dimiliki oleh bank sepenuhnya untuk kegiatan

operasional bank bukan untuk sustainability report.

5.1.5 Profitabilitas (ROA) tidak berpengaruh terhadap kualitas

sustainability report. Hal ini menunjukkan bahwa profitabilitas

tidak memberikan pengaruh terhadap kualitas sustainability

report dikarenakan tidak adanya manfaat secara langsung

keuntungan dalam bentuk profitabilitas yang lebih didapat ketika

bank mengungkapkan sustainability report. Ketika profitabilitas

yang didapat tinggi maka bank akan cenderung untuk

meningkatkan pendanaan kegiatan operasional, pembagian

dividen kepada para shareholders dan pengembangan asset yang

berguna untuk meningkatkan kinerja.

5.1.6 Kinerja keuangan tidak dapat menjadi mediasi untuk

menjelaskan hubungan antara GCG dengan kualitas

sustainability report. Kinerja keuangan tidak dapat menjadi

variabel mediasi, dikarenakan profitabilitas dan kecukupan

modal tidak memiliki manfaat langsung dalam kualitas

sustainability report. Ketika bank mendapatkan modal dari para

shareholders, maka akan dialokasikan untuk penambahan dana

dalam rangka peningkatan kegiatan operasional perbankan atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

103

melakukan ekspansi. Begitu juga ketika bank mendapatkan

keuntungan atau profit, maka keuntungan tersebut akan

dibagikan kepada para shareholders.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat keterbatasan-keterbatasan bagi

peneliti yang juga dapat menjadi dasar dan arahan bagi penelitian

selanjutnya, diantaranya adalah:

5.2.1 Jumlah sampel yang sedikit. Dari jumlah 88 bank hanya ada 11

bank (33 sampel bank berdasarkan tahun perusahaan) yang

masuk kriteria sampel, yaitu sekurang-kurangnya sekali dalam

satu tahun melaporkan sustainability report dan mengikuti CGPI

dalam tahun yang sama.

5.2.2 Terdapat 2 standar dalam menilai kualitas laporan keberlanjutan

selama tahun penelitian, yaitu GRI G3.1 yang digunakan sampai

pada tahun 2013 dan G4 yang digunakan mulai tahun 2014,

sehingga berpengaruh terhadap penilaian kualitas laporan

keberlanjutan.

5.3 Saran

Bagi penelitian berikutnya perlu diperhatikan dan perbaikan

terhadap faktor yang dapat meningkatkan validitas hasil penelitiannya,

diantaranya adalah :

5.3.1 Sustainability Report selama ini masih bersifat voluntary dalam

pelaporannya. Hal ini yang menjadi penyebab, banyak sektor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

104

industri termasuk perbankan yang melaporkan laporan

keberlanjutan hanya sebatas pelaporan saja. Padahal perbankan

berkaitan dengan pendanaan keberlanjutan. Berkaitan dengan

pendanaan keberlajutan, sebaiknya pelaporan laporan

keberlanjutan sudah menjadi komitmen perbankan dalam

pembuatannya yang tidak hanya sebatas sukarela tetapi sudah

menjadi laporan wajib yang dibuat. Sustainability Report

seharusnya menjadi komitmen perbankan dalam membuat

pertanggungjawaban kepada para stakeholders.

5.3.2 Bagi Indonesian Institute Corporate Governance selaku

lembaga yang menilai mengenai corporate governance,

mungkin dapat bekerjasama dengan OJK dan BI dalam menilai

penerapan corporate governance. Penilaian ini dapat menjadi

gambaran apakah corporate governance yang ada sudah

diterapkan dengan baik dan menjadi pendorong dalam

meningkatkan kinerja perusahaan serta menjadi pendorong

dalam melakukan pertanggungjawaban sosial dan lingkungan.

5.3.3 Bagi OJK, dan BI seharusnya Sustainability Report tidak lagi

bersifat sukarela, tetapi menjadi sebuah laporan yang wajib

dibuat, karena perbankan berkaitan dengan pendanaan.

Kedepannya Sustainability Report tidak hanya sebatas pelaporan

sukarela saja, namun menjadi laporan wajib yang harus

dilaporkan dan diterbitkan, seperti halnya dengan laporan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

105

tahunan. Hal ini akan mendorong perbankan untuk berperan

aktif terhadap lingkungan, sosial dan ekonomi. Beberapa

peraturan yang sudah dibuat dirasa kurang menjadi pengikat

dalam penerbitan laporan keberlanjutan. Seharusnya peraturan

yang ada dapat menjadi pengikat dan mencantumkan sanksi

yang diberikan bila laporan keberlajutan tidak dibuat. Laporan

Keberlanjutan yang dibuat dapat menjadi bukti atas

pertanggungjawaban bank dalam bidang ekonomi, sosial dan

lingkungan.

5.3.4 Bagi penelitian selanjutnya, penelitian ini dapat menjadi acuan

dalam penelitian selanjutnya, berkaitan dengan pengaruh good

corporate governance dengan menggunakan indeks CGPI dan

juga dapat menjadi acuan dalam penilaian kualitas dari laporan

keberlanjutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

106

DAFTAR PUSTAKA

A Chariri dan Imam Ghozali. (2007). Teori Akuntansi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ahmad, Fandi. (2014). Pengaruh karakteristik perusahaan dan

profitabilitas terhadap Sustainability Reporting. Skripsi.

Universitas Negeri Padang. Padang

Almilia, Shonhadji, dan Anggraini. (2009). Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Financial Sustainability Ratio pada Bank

Umum Swasa Nasional Non Devisa Periode 1995-2005.

Jurnal Akuntansi Dan Keuangan (TERAKREDITASI SK

NO. 43/DIKTI/KEP/2008 tanggal 8 Juli

2008), Volume 11 No. 1, Mei 2009

Alhamra, Insan Thariq dan Hermiyetti. (2016). Analisis Pengaruh Good

Corporate Governance dan Tingkat Profitabilitas Terhadap

Pengungkapan Informasi Akuntansi (Studi Empiris pada Top

50 Emiten dengan Skor CG Tertinggi Hasil IICD melalui

Pendekatan ASEAN Corporate Governance Scorecard

Periode 2012- 2013). Seminar Nasional INDOCOMPAC,

2-3 Mei 2016, Universitas Bakrie. Jakarta.

Anggraini, Fr. R. (2010). Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-

Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial

dalam Laporan Keuangan Tahunan. Simposium Nasional

Akuntansi.IX.(2) (23-24). Padang.

Arifin. (2005). Peran Akuntan Dalam Menegakkan Prinsip Good

Corporate Governance Pada Perusahaan di Indonesia

(Tinjauan Perspektif Teori Keagenan). Sidang Senat Guru

Besar Universitas Diponegoro Semarang, 13 Oktober 2009.

Aziz, Abdul. (2014). Analisis Pengaruh Good Corporate Governance

(Gcg) Terhadap Kualitas Pengungkapan Sustainability

Report (Studi Empiris Pada Perusahaan Di Indonesia Periode

Tahun 2011-2012). Jurnal Audit dan Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Tanjungpura Vol. 3, No. 2, Desember

2014, Hal. 65-84.

Budisantoso, Totok dan Nuritomo. (2014). Bank dan Lembaga Keuangan

Lain.

Jakarta: Salemba Empat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

107

Cadbury, Sir Adrian. (2000). Global Corporate Governance Forum.

World Bank

Chin, W. W. (1995). Partial Least Squares is to LISREL as Principal

Components

Analysis is to Common Factor Analysis. Technology Studies

Vol. 2,

pp. 315-319.

Danurwenda, Herdian Nisar dan Ahmad Roziq. (2012). Pengaruh Good

Corporate Governance Terhadap Corporate Social

Responsibility Melalui Risiko Bisnis dan Kinerja Keuangan

Pada Bank Umum Syariah di Indonesia. Jurnal Akuntansi

Universitas Jember.

Darmawati, D. et al. (2004). Hubungan Corporate Governance dan

Kinerja Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi VII.

Denpasar.

David Tjondro, R. Wilopo. (2011). Pengaruh Good Corporate

Governance Terhadap Profitabilitas dan Kinerja Saham

Perusahaan Perbankan Yang Tercatat di Bursa Efek

Indonesia. Journal of Business and Banking Volume 1, No.

1, May 2011. pages 1 – 14.

Deegan, Craig dan Michaela Rankin. (1997). The

materiality of environmental information to users of

annual reports. Accounting, Auditing & Accountability Journal,

Vol. 10 Issue: 4. pp.562-583

https://doi.org/10.1108/09513579710367485

Deegan, C. (2004). Financial Accounting Theory. Sydney : McGraw-Hill

Book Company.

Effendi, Muhhamad Arief. (2016). The Power od Good Corporate

Governance, Teori dan Implementasi. Edisi 2. Jakarta : PT.

Salemba Empat

Elkington, J. (1997). Cannibals with forks The Tripple Bottom Line of 21

Century Business. Oxford: Capstone Publishing Ltd.

Fahmi, Irham. (2014). Pengantar Perbankan, Teori dan Aplikasi.

Bandung: Alfabeta.

Freeman, R. Edward, et all. (2010). Stakeholder Theory: State of The Art.

New York: Cambridge University Press.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

108

Godfrey, et all. (2010). Accounting Theory. Australia : John Wiley &

Sons Australia, Ltd.

Hair, J. F., et all. (2006). Multivariate Data Analysis. Canada: Pearson

Prentice Hall

Hamdani, Mailani. (2016). Good Corporate Governance (GCG) Dalam

Perspketif Agency Theory. Semnas Fekon 2016. Jakarta :

Universitas Terbuka.

Hartono, Jogiyanto. (2014). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah

dan Pengalaman-Pengalaman .Yogyakarta: BPFE

Yogyakarta.

Hartono, J. (2008). “Metodologi Penelitian Sistem Informasi” (Information

System Research Method). Andi Publiser, Yogyakarta, Indonesia.

Harun,P.Martin. (2016). Ensiklik Laudato Si, Tentang Perawatan Rumah

Kita Bersama. Jakarta : Penerbit Obor.

Haryono, Siswoyo, (2017), Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen

dengan AMOS Lisrel PLS. Cetakan I. Jakarta : Penerbit Luxima

Metro Media

Herwidayatmo. (2000). Implementasi Good Corporate Governance untuk

Perusahaan Publik Indonesia. Manajemen Usahawan

Indonesia , No.110, Thn.XIX

Ikatan Akuntan Indonesia. (2007). Standar Akuntansi Keuangan . Edisi

2007. Jakarta: Salemba Empat.

Jannah, Ummi Aniswatur Roudtul. (2016). Pengaruh Kinerja Keuangan

Terhadap Pengungkapan Sustainability Reporting. Jurnal

Ilmu dan Riset Bisnis, Volume 5, No 2 Tahun 2016.

Jati, A.Waluya, et all. (2015). Pengaruh Corporate Governance terhadap

Pengungkapan Sustainability Report pada Perusahaan di

Indonesia. Jurnal Reviu Akuntansi dan Keuangan ISSN:

2088-0685 Vol.5 No. 1, April 2015. Hal 711-720.

Jensen, M.C., and W. H. Meckling. (1976). Theory of The Firm :

Manajerial Behaviour, Agency Cost, and Ownership

Structure. Journal of Financial and Economics 3, pp 305-

360.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

109

Jogiyanto. (2017). Metode Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan

Pengalaman- Pengalaman, Edisi 6. Yogyakarta : BPFE

UGM.

Kasmir. (2008). Manajemen Perbankan. Edisi Revisi 2008. Jakarta : PT.

Raja Grafindo Persada.

Klapper,L.F. and Love, I. (2002) .Corporate Governance,Investor

Protection and Performance in Emerging Markets. Journal of

Corporate Finance.Vol.195

Komite Nasional Kebijakan Governance. (2006). Pedoman Umum Good

Corporate Governance Indonesia.

Kurniawansyah dan Mutmainah. (2013). Analisis Hubungan Financial

Performance dan Corporate Social Responsibility (Studi

Empiris pada Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek).

Diponegoro Journal of Accounting, Vol 2, No 2 Tahun 2013,

Hal 1.

Manisa dan Defung. (2017). Pengaruh Pengungkapan Sustainability

Report terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Infrastruktur

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Forum

Komunikasi, Volume 19, Hal 174-187.

Marsono dan Mega. (2013). Pengaruh Kinerja Keuangan, Ukuran

Perusahaan dan Corporate Governance Terhadap

Pengungkapan Sustainability Reporting. Diponegoro Journal

of Accounting, Vol 2, No Tahun 2013, Hal 1-10.

Mawardi, Wisnu. (2005). Analisis Faktor - Faktor yang Mempengaruhi

Kinerja Keuangan Bank Umum di Indonesia (Studi Kasus

Pada Bank Umum Dengan Total Assets Kurang dari 1

Triliun). Jurnal Bisnis Strategi , Vol. 14, No. 1, Hal. 83-94.

Oktafianti, D dan A. Rizki. (2015). Pengaruh Kepemilikan Manajerial,

Ukuran Perusahaan dan Kinerja Keuangan terhadap

Corporate Environmental Disclosure sebagai Bentuk

Tanggung Jawab Sosial dalam Laporan Tahunan (studi pada

Perusahaan Peserta Proper 2011- 2013). Prosiding

Simposium Nasional Akuntansi 18.

Owolabi, et all. (2016). Assessment of Sustainability Reporting in

Nigerian Industrial Goods Sector. 3rd Internal Conference on

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

110

African Development Issue.

Orlitzky, M. and Benjamin, J. D. (2001) Corporate Social Performance

and Firm Risk: A Meta-Analytic Review. Business and

Society, 40, pp 369- 396.

Pahlevie, Hamzah, Nu’man. (2009). Analisis Pengaruh CAR, NIM,

LDR, NPL, BOPO dan EAQ Terhadap Perubahan Laba

(Studi Empiris: Pada Bank Umum di Indonesia Periode

Laporan Keuangan Tahun 2004 - 2007). Tesis. Semarang :

Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Pardede, Ratlan, dan Renhard Manurung. (2014). Analisi Jalur : Path

Analysis Teori dan Aplikasi Dalam Riset Bisnis. Jakarta :

Rineka Cipta.

Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/114/PBI2006 tentang Perubahan atas

Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/44/PBI/2006 tentang

Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Nomor 51/POJK.03/2017. Tentang

Penerapan Keuangan Berkelanjutan. Bagi Lembaga Jasa

Keuangan, Emiten dan Perusahaan Publik.

Permatasari dan Gayatri. (2016). Profitabilitas Sebagai Pemoderasi

Pengaruh Good Corporate Governance Pada Nilai

Perusahaan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana,

Volume 14.3, Hal. 2307-2335.

Prabaningrat, I.G.A.A dan Widanaputra, A.A.G.P. (2015). Pengaruh

Good Corporate Governance dan Konservatisme Akuntansi

pada Manajemen Laba. E - jurnal Akuntansi Universitas

Udayana 10.3, Hal 663- 676.

Pratiwi. (2016). Pengaruh Kualitas Penerapan Good Corporate

Governance (GCG) terhadap Kinerja Keuangan pada Bank

Umum Syariah di Indonesia (Periode 2010-2015). Jurnal

Ekonomi dan Bisnis Islam. Vol.2, Hal 51-76.

Purwantini, V.T. (2012). Pengaruh Mekanisme Good Corporate

Governance terhadap Nilai Perusahhaan dan Kinerja

Keuangan Perusahaan (Studi pada perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Jurnal. STIE AUB

Surakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

111

Ratih, Suklimah. (2011). Pengaruh Good Corporate Governance

Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kinerja Keuangan

Sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Peraih The

Indonesian Most Trusted Company- CGPI. Jurnal

Kewirausahaan, Vol. 5 No. 2, Hal. 1978-4724.

Robert, Robin W. (1992). Determinants Of Corporate Sosial

Responsibility Disclosure: An Application Of Stakeholder

Theory . Accounting Organizations and Society,Vol. 17, No

6, pp 595 - 612.

Rusdiono, Leander. (2017). Analisa Pengungkapan Laporan

Keberlanjutan Dalam Rangka Menilai Kinerja Keberlanjutan

Berdasarkan Panduan GRI G4 Umum Dan GRI Panduan

Khusus Layanan Keuangan. (Studi Kasus Pada Bank BNI,

Bank BTN, Bank Mandiri, Bank BRI, Bank Danamon, Bank

Jatim, Bank Permata, dan Bank Maybank). Skripsi.

Universitas Katholik Parahyangan. Bandung

Sam’ani. (2008). Pengaruh Good Corporate Governance dan Leverage

Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perbankan Yang Terdaftar

di Bursa Efek

Indonesia (BEI) tahun 2004 – 2007. Tesis Magister Manajemen

Universitas Diponegoro.

Samani, Sumyoto, Y. (2014). Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Net

Interest Margin, dan Return on Asset Terhadap Harga Saham

pada Perbankan di BEI Periode 2009 - 2012. Jurnal Ekonomi

Manajemen dan Akuntansi, Nomer 36/ Th.XXI/ April 2014.

Sarafina, et all. (2017). Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap

Kinerja Keuangan dan Nilai Perusahaan (Studi pada Badan

Usaha Milik Negara (BUMN) yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2012-2015). Jurnal Administrasi Bisnis

(JAB),Vol. 50 No. 3

September 2017.

Sarwono, Jonathan. (2012). Path Analysis, Teori, Aplikasi, Prosedur

Analisis untuk riset Skripsi, Tesis dan Disertasi. Jakarta : PT.

Elex Media Komputindo.

Sekaran, U., & Bougie R. (2013). Research Methods for Business: A Skill

- Building Approach.

Shamil, Mohamed M., Junaid M. Shaikh, Poh-Ling Ho, Anbalagan

Krishnan (2014). The influence of board characteristics on

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

112

sustainability reporting: Empirical evidence from Sri Lankan firms.

Asian Review of Accounting, Vol. 22 Issue: 2, pp.78-97,

https://doi.org/10.1108/ARA-09-2013-0060

Shleifer, A. dan R.W. Vishny. (1997). A Survey of Corporate Governance.

Journal of Finance, Vol 52. No 2. June, pp 737-783.

Solihin, M. & Ratmono, D. (2013). “Analisis SEM-PLS dengan WarpPLS

3.0 Untuk Hubungan Nonlinier dalam Penelitian Sosial dan

Bisnis” (SEM-PLS Analysis With WarpPLS 3.0 For Non linear

Path In The Social and Business Research). Andi Publisher,

Yogyakarta, Indonesia

Solomon, Aris and Jill Solomon. (2004). Corporate Governance and

Accountability. England : John Wiley and Son, Ltd.

Sudiyatno, Bambang dan Suroso, Jati. (2010). Analisis Pengaruh Dana

Pihak Ketiga, BOPO, CAR, dan LDR Terhadap Kinerja

Keuangan Pada Sektor Perbankan yang Go Public Di Bursa

Efek Indonesia (Periode 2005 - 2008). Dinamika Keuangan

dan Perbankan Vol. 2, No.2, Hal 125 - 137.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Administrasi. Bandung :Alfabeta

Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004.

Perihal Tatacara Penilaian Kesehatan Bank Umum.

Surat Edaran Peraturan Bank Indonesia No.13/1/PBI/2011 dan SE No.

13/ 24/ DPNP tanggal 25 Oktober 2011. Tentang Penilaian

Tingkat Kesehatan Bank Umum.

Surat Edaran Nomor 9/112/DPNP tanggal 30 Mei 2007 tentang Pelaksanaan

Good Corporate Governance bagi Bank Umum.

Suranta, Eddy dan Pratana Puspita Merdistusi. (2004). Income

Smoothing, Tobin’s Q, Agency Problems dan Kinerja

Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi VII. Bali, 2 – 3

Desember.

Sutedi. (2011). Good Corporate Governance. Jakarta: Sinar Grafika.

Taunay, E.G Purwana. (2009). Analisis Pengaruh Capital Adequacy

Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio ( LDR ), Size , BOPO Terhadap Profitabilitas (Studi Perbandingan Pada Bank

Domestik dan Bank Asing Periode Januari 2003 - 2007 ).

Jurnal. unimus.ac.id.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

113

The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG). (2004).

Internalisasi Good Corporate Governance Dalam Proses

Bisnis. Laporan Corporate Perception Index

Tobing, Aldi, et all. (2013) Pengaruh Penerapan Good Corporate

Governance Terhadap Tingkat Kesehatan dan Daya Saing di

Perbankan Indonesia. Jurnal Manajemen Teknologi ITB,

Volume 12 Nomer 3 Tahun 2013, Hal. 238-318

Tsousora, Margaritha. (2004), Corporate Social Responsibility and

Financial Performance, Diakses dari www.hass.berkeley.edu.

10 April 2018.

Uyar, Ali and Kuzey, Cemi. (2016). Determinants of sustainability

reporting and its impact on firm value: evidence from the emerging

market of Turkey. Journal of Cleaner Production, 143,pp 27-39.

DOI: 10.1080/00036846.2013.866203

Wahyudin, A., & Badingatus, S. (2017). Corporate Governance

Implementation Rating in Indonesia and Its Effects on

Financial Performance. Corporate Governance: The

International Journal of Business in Society, 250 – 265

Wibisono, Yusuf. (2007). Membedah Konsep & Aplikasi CSR

(Corporate Social Responsibility) , Gresik : Fascho

Publishing.

www.bpkp.go.id. Diakses 15 Maret 2018

http://majalahcsr.id/ini-definisi-laporan-keberlanjutan/.

Diakses 22 September 2018

www.idx.co.id. Diakses 20 Maret 2018

www.iicg.org. Diakses 4 April 2018

https://swa.co.id/swa/trends/management/bikin-laporan-

keberlanjutan-ini- manfaatnya-buat-perusahaan. Diakses 22

September 2018

https://www.ojk.go.id/sustainable-finance/id/publikasi/riset-

dan-statistik/Pages/Sustainability-Report-bagi-Lembaga-

Jasa-Keuangan-dan-Emiten.aspx . Diakses Diakses 22

September 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

114

LAMPIRAN 1.

HASIL INDEKS CGPI

EMITEN KEUANGAN

Self Assesment

Dokumen

Makalah

Observasi

Jumlah

Keterangan

Tahun 2010

PT.Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk

20.44

20.73

13.13

31.05

85.35

Sangat Terpercaya

PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk 23.04 20.98 14.97 32.82 91.81 Sangat Terpercaya

PT.Bank CIMB Niaga Tbk 22.84 20.85 14.96 32.81 91.46 Sangat Terpercaya

PT.Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

22.59

18.96

13.41

30.74

85.7

Sangat Terpercaya

PT.Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk..

24.42

16.08

8.62

29.07

78.19

Terpercaya

PT.Bank DKI 19.92 17.89 12.72 27.64 78.17 Terpercaya

Tahun 2011

PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk 13.83 18.19 12.99 46.9 91.91 Sangat Terpercaya

PT.Bank CIMB Niaga Tbk 13.16 17.95 12.43 46.34 89.88 Sangat Terpercaya

PT.Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

13.01

17.72

11.14

43.88

85.75

Sangat Terpercaya

PT Bank OCBC NISP 12.9 17.95 11.76 43.25 85.86 Sangat Terpercaya

PT Bank Syariah Mandiri 13.72 17.55 11.28 42.9 85.45 Sangat Terpercaya

PT.Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk

12.99

16.85

11.65

44.41

85.9

Sangat Terpercaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

115

PT.Bank DKI 12.36 15.78 10.14 41.96 80.24 Terpercaya

PT. Bank Mutiara, Tbk 13.19 14.83 10.4 40.43 78.85 Terpercaya

PT. Bank Nusantara Parahyangan,Tbk

12.93

15.79

10.68

40.54

79.94

Terpercaya

PT Bank Rakyat Indonesia 13.33 16.14 11.14 43.55 84.16 Terpercaya

PT BPD Jabar dan Banten 14.36 14.91 9.77 38.76 77.8 Terpercaya

PT BPD Jateng 11.82 13.94 10.81 41.98 78.55 Terpercaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

116

LAMPIRAN 1.

HASIL INDEKS CGPI (lanjutan)

EMITEN KEUANGAN

Self

Assesment

Dokumen

Makalah

Observasi

Jumlah

Keterangan

Tahun 2012

PT Bank Central Asia 15.58 29.34 10.99 29.38 85.29 Sangat Terpercaya

PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk 15.76 32.13 12.05 31.94 91.88 Sangat Terpercaya

PT.Bank CIMB Niaga Tbk 14.97 32.04 11.61 31.13 89.75 Sangat Terpercaya

PT.Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

15.13

29.93

11.4

29.6

86.06

Sangat Terpercaya

PT Bank OCBC NISP 14.74 29.87 11.48 29.86 85.95 Sangat Terpercaya

PT Bank Syariah Mandiri 15.46 29.74 11.54 29.78 86.52 Sangat Terpercaya

PT.Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

15.82

29.39

10.47

29.75

85.43

Sangat Terpercaya

PT Bank Rakyat Indonesia 15.59 28.47 11.7 29.8 85.56 Sangat Terpercaya

PT.Bank DKI 13.47 28.37 10.05 29.43 81.32 Terpercaya

PT BPD Jateng 14.82 27.22 10.88 26.53 79.45 Terpercaya

PT Bank Permata 14.92 28.41 9.4 29.09 81.82 Terpercaya

Tahun 2013

PT Bank Central Asia 24.08 34.48 11.97 15.53 86.06 Sangat Terpercaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

117

PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk 24.87 38.08 12.72 16.69 92.36 Sangat Terpercaya

PT.Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

24.61

35.21

11.97

15.4

87.19

Sangat Terpercaya

PT Bank OCBC NISP 23.56 35.21 12.02 15.38 86.17 Sangat Terpercaya

PT Bank Syariah Mandiri 22.69 35.93 12.17 15.76 86.55 Sangat Terpercaya

PT.Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

23.5

34.82

11.4

15.22

84.94

Terpercaya

PT Bank Rakyat Indonesia 25.4 34.15 11.76 15.12 86.43 Sangat Terpercaya

PT.Bank DKI 21.61 34.07 11.25 15 81.93 Terpercaya

PT Bank Permata 23.86 33.11 10.49 14.25 81.71 Terpercaya

PT Bank Papua 22.34 32.27 10.8 14.04 79.45 Terpercaya

PT Bank Sinar Harapan Bali 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

118

LAMPIRAN 1.

HASIL INDEKS CGPI (lanjutan)

EMITEN KEUANGAN

Self Assesment

Dokumen

Makalah

Observasi

Jumlah

Keterangan

Tahun 2014

PT Bank Central Asia 18.46 23.19 21.42 23.52 86.59 Sangat Terpercaya

PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk 19.86 25.05 22.87 25.1 92.88 Sangat Terpercaya

PT.Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

18.17

23.55

22.01

23.73

87.46

Sangat Terpercaya

PT Bank OCBC NISP 17.77 23.59 21.71 23.45 86.52 Sangat Terpercaya

PT.Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk

18.74

23.07

20.75

23.19

85.75

Sangat Terpercaya

PT Bank Rakyat Indonesia 17.72 23.55 21.91 23.74 86.92 Sangat Terpercaya

Tahun 2015

PT Bank Central Asia 26.96 22.29 13.33 25.29 87.87 Sangat Terpercaya

PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk 27.74 24.17 14.22 27.17 93.3 Sangat Terpercaya

PT.Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

26.94

22.35

13.12

25.33

87.74

Sangat Terpercaya

PT Bank OCBC NISP 25.49 22.69 13.43 25.25 86.86 Sangat Terpercaya

PT Bank Syariah Mandiri 26.09 22.05 13.31 24.88 86.33 Sangat Terpercaya

PT.Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

26.2

22.42

12.85

25.12

86.59

Sangat Terpercaya

PT Bank Rakyat Indonesia 25.9 22.85 13.46 25.52 87.73 Sangat Terpercaya

PT.Bank DKI 24.01 21.46 12.65 23.96 82.08 Terpercaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

119

PT Bank Mandiri Taspen Pos 25.93 20.24 11.97 22.63 80.77 Terpercaya

PT BPD Jabar dan Banten 26.58 20.43 12.12 23 82.13 Terpercaya

PT Bank Permata 26.22 20.57 11.87 22.94 81.6 Terpercaya

PT Bank Pembangunan Daerah Riau

21.61

19.25

11.46

21.17

73.49

Terpercaya

PT BNI Syariah 26.96 20.99 12.41 23.54 83.9 Terpercaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

120

LAMPIRAN 1.

HASIL INDEKS CGPI (lanjutan)

Tahun 2016

EMITEN

KEUANGAN

GOV.

STRUCTURE

GOV.PROCESS GOV.

OUTCOME

JUMLAH

Keterangan

Bank BCA 29.12 29.73 29.56 88.41 Sangat Terpercaya

Bank Mandiri 30.66 31.4 31.26 93.32 Sangat Terpercaya

Bank BNI 29.06 29.73 29.59 88.38 Sangat Terpercaya

Bank OCBC NISP 28.91 29.44 28.97 87.32 Sangat Terpercaya

Bank Rakyat

Indonesia 29.14 29.68 29.66 88.48 Sangat Terpercaya

Bank Tabungan Negara

28.81 29.42 28.63 86.86 Sangat Terpercaya

BANK DKI 27.39 28.09 27.62 83.1 Terpercaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

121

LAMPIRAN 2.

HASIL CAR DAN ROA

Nama

Bank

TAHUN PERUSAHAAN

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

CAR ROA CAR ROA CAR ROA CAR ROA CAR ROA CAR ROA CAR ROA

MANDIRI 14.7 3.4 17.2 3.4 15.48 3.55 14.93 3.66 16.6 3.57 18.5 3.15 21.36 1.95

BNI 18.63 2.49 17.63 2.94 16.7 2.9 15.1 3.4 16.2 3.5 19.5 2.6 19.4 2.7

BRI 13.91 4.64 14.99 4.93 16.95 5.15 16.99 5.03 18.31 4.73 20.59 4.19 22.91 3.84

BTN 16.74 2.05 15.03 2.03 17.69 1.94 15.62 1.79 14.64 1.12 16.97 1.61 20.34 1.76

CIMB 13.47 2.75 13.16 2.85 15.16 3.18 15.36 2.76 15.58 1.33 16.28 0.47 17.96 1.09

BJB 22.85 3.15 18.36 2.65 18.11 2.46 16.51 2.61 16.08 1.92 16.21 2.04 18.43 2.22

PERMAT A

14.05 1.98 14.07 1.66 15.86 1.7 14.28 1.55 13.6 1.2 15 0.2 15.6 -4.9

BANK JATENG

17.23 2.83 15.02 2.67 14.83 2.73 15.45 3.01 14.34 2.84 14.87 2.6 20.25 2.6

BCA 13.5 3.5 12.7 3.8 14.2 3.6 15.7 3.8 16.9 3.9 18.7 3.8 21.9 4

OCBC 17.63 1.29 13.75 1.91 16.49 1.79 19.28 1.81 18.74 1.79 17.32 1.68 18.28 1.85

DKI 8.34 2.14 9.57 2.32 12.3 2.32 14.21 3.15 17.96 2.1 24.53 0.89 29.79 2.29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

122

LAMPIRAN 3

RINGKASAN HASIL PENILAIAN KUALITAS SUSTAINABILITY REPORT

Nama Bank

Tahun Perusahaan

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

BANK BNI 49.56 43.66 58.8 32.42 38.79 38.48 32.12

BANK BTN 27 31 46 35.76 41.52 48.79

BANK CIMB 48.94 33.94 36.97 40 31.52

BANK BJB 69.31 56.06 47.56 67.58

BAK OCBC NISP 70.41 71..13 36.06 30.3

BANK JATENG 53.52 71 55.45 58.48 53.33

BANK BCA 27.27 40.3

BANK BRI 63.03 57.27 47.88 32.12

BANK PERMATA 27.27 35.15 36.36

BANK MANDIRI 40 49.09 53.64 61.21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

123

LAMPIRAN 4.

HASIL STATISTIKA DESKRIPTIF

Statistics

CGPI

Kualitas SR

CAR

ROA

N Valid 33 33 33 33

Missing 0 0 0 0

Mean 86.8815 45.9782 17.6252 2.5533

Median 86.8600 46.0000 17.3200 2.3200

Mode 85,75a 32.12 17.32 1.79

Std. Deviation 3.31423 12.95827 3.29094 1.04565

Variance 10.984 167.917 10.830 1.093

Range 14.76 48.00 20.22 4.83

Minimum 78.55 27.00 9.57 0.20

Maximum 93.31 75.00 29.79 5.03

Sum 2867.09 1517.28 581.63 84.26

Percentiles 25 85.7500 35.4550 15.3900 1.7900

50 86.8600 46.0000 17.3200 2.3200

75 88.3950 53.5800 19.0100 3.2900

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

124

Frequency Tabel

Kualitas SR

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 27,00 1 3.0 3.0 3.0

27,27 1 3.0 3.0 6.1

30,30 1 3.0 3.0 9.1

31,00 1 3.0 3.0 12.1

32,12 2 6.1 6.1 18.2

32,42 1 3.0 3.0 21.2

35,15 1 3.0 3.0 24.2

35,76 1 3.0 3.0 27.3

36,06 1 3.0 3.0 30.3

38,48 1 3.0 3.0 33.3

38,79 1 3.0 3.0 36.4

40,00 1 3.0 3.0 39.4

40,30 1 3.0 3.0 42.4

41,52 1 3.0 3.0 45.5

43,66 1 3.0 3.0 48.5

46,00 1 3.0 3.0 51.5

47,56 1 3.0 3.0 54.5

47,88 1 3.0 3.0 57.6

48,79 1 3.0 3.0 60.6

48,94 1 3.0 3.0 63.6

49,09 1 3.0 3.0 66.7

49,56 1 3.0 3.0 69.7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

125

53,50 1 3.0 3.0 72.7

53,52 1 3.0 3.0 75.8

53,64 1 3.0 3.0 78.8

57,27 1 3.0 3.0 81.8

58,80 1 3.0 3.0 84.8

61,21 1 3.0 3.0 87.9

63,03 1 3.0 3.0 90.9

70,41 1 3.0 3.0 93.9

71,13 1 3.0 3.0 97.0

75,00 1 3.0 3.0 100.0

Total 33 100.0 100.0

CAR

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 9,57 1 3.0 3.0 3.0

14,64 1 3.0 3.0 6.1

14,83 1 3.0 3.0 9.1

14,93 1 3.0 3.0 12.1

15,00 1 3.0 3.0 15.2

15,03 1 3.0 3.0 18.2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

126

15,10 1 3.0 3.0 21.2

15,16 1 3.0 3.0 24.2

15,62 1 3.0 3.0 27.3

16,20 1 3.0 3.0 30.3

16,21 1 3.0 3.0 33.3

16,49 1 3.0 3.0 36.4

16,60 1 3.0 3.0 39.4

16,70 1 3.0 3.0 42.4

16,97 1 3.0 3.0 45.5

16,99 1 3.0 3.0 48.5

17,32 2 6.1 6.1 54.5

17,63 1 3.0 3.0 57.6

17,69 1 3.0 3.0 60.6

18,28 1 3.0 3.0 63.6

18,31 1 3.0 3.0 66.7

18,50 1 3.0 3.0 69.7

18,63 1 3.0 3.0 72.7

18,74 1 3.0 3.0 75.8

19,28 1 3.0 3.0 78.8

19,40 1 3.0 3.0 81.8

19,50 1 3.0 3.0 84.8

20,34 1 3.0 3.0 87.9

20,59 1 3.0 3.0 90.9

21,36 1 3.0 3.0 93.9

22,91 1 3.0 3.0 97.0

29,79 1 3.0 3.0 100.0

Total 33 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

127

ROA

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid ,20 1 3.0 3.0 3.0

1,12 1 3.0 3.0 6.1

1,61 1 3.0 3.0 9.1

1,68 2 6.1 6.1 15.2

1,76 1 3.0 3.0 18.2

1,79 3 9.1 9.1 27.3

1,81 1 3.0 3.0 30.3

1,85 1 3.0 3.0 33.3

1,94 1 3.0 3.0 36.4

1,95 1 3.0 3.0 39.4

2,03 1 3.0 3.0 42.4

2,04 1 3.0 3.0 45.5

2,29 1 3.0 3.0 48.5

2,32 1 3.0 3.0 51.5

2,49 1 3.0 3.0 54.5

2,60 1 3.0 3.0 57.6

2,70 1 3.0 3.0 60.6

2,73 1 3.0 3.0 63.6

2,90 1 3.0 3.0 66.7

2,94 1 3.0 3.0 69.7

3,15 1 3.0 3.0 72.7

3,18 1 3.0 3.0 75.8

3,40 1 3.0 3.0 78.8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

128

3,50 1 3.0 3.0 81.8

3,57 1 3.0 3.0 84.8

3,66 1 3.0 3.0 87.9

3,84 1 3.0 3.0 90.9

4,19 1 3.0 3.0 93.9

4,73 1 3.0 3.0 97.0

5,03 1 3.0 3.0 100.0

Total 33 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

129

Histogram

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

133

LAMPIRAN 5

HASIL PLS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

137

LAMPIRAN 6

INDIKATOR PENILAIAN KUALITAS SUSTAINABILITY REPORT

BERDASARKAN PEDOMAN GRI G3.1

NO Indikator Aspek Kode Keterangan

1 Strategi dan

Analisis

1.1

Pernyataan dari pengambil keputusan tertinggi di organisasi terkait dengan hubungan Keberlanjutan kepada organisasi dan strateginya.

2 1.2 Deskripsi dampak kunci, risiko dan kesempatan.

3

Profil

Organisasi

2.1 Nama Organisasi.

4 2.2 Merek utama, produk, dan / atau layanan.

5 2.3 Struktur operasional organisasi, perusahaan operasi, anak perusahaan, dan

joint ventures.

6 2.4 Lokasi kantor pusat organisasi.

7

2.5

Jumlah negara dimana organisasi beroperasi, dan nama-nama Negara dimana

ada kaitannya dengan Keberlanjutan atau terkait dengan operasi utama atau yang khusus.

8 2.6 Sifat kepemilikan dan badan hukum.

9 2.7 Pasar yang dilayani (termasuk rincian geografis, sektor yang dilayani, jenis pelanggan / penerima manfaat).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

138

10

2.8 Ukuran organisasi yang melaporkan jumlah karyawan, penjualan bersih, total

kapitalisasi dirinci dalam hutang dan ekuitas, kuantitas produk dan jasa yang

diberikan

11 2.9 Perubahan signifikan yang terjadi pada masa pelaporan terkait ukuran,

struktur, atau kepemilikan

12 2.10 Penghargaan yang diterima selama masa pelaporan

13

Profil

Laporan

3.1 Masa Pelaporan atas informasi yang disajikan.

14 3.2 Tanggal laporan paling akhir.

15 3.3 Siklus pelaporan

16 3.4 Poin Kontak untuk pertanyaan terkait dengan laporan dan isinya

17

Cakupan

dan Batasan

Laporan

3.5 Proses dalam menetapkan isi laporan, termasuk di dalamnya: menetapkan

materialitas, topik prioritas dalam laporan dan identifikasi pemangku

kepentingan yang diharapkan organisasi

18

3.6 Batasan laporan (misalnya negara, divisi, perusahaan anak, fasilitas yang

disewakan, usaha patungan, pemasok). Lihat Protokol Batasan GRI untuk

panduan lebih lanjut.

19 3.7 Nyatakan setiap keterbatasan ruang lingkup atau batasan laporan.

20

3.8

Dasar untuk melaporkan usaha patungan, perusahaan anak, fasilitas yang

disewakan, operasi yang dioutsource serta entitas lainnya yang mempengaruhi

secara signifikan, sehingga dapat diperbandingkan informasinya dari waktu ke

waktu dan atau antara organisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

139

21

3.9 Teknik pengukuran data dan dasar perhitungannya, termasuk di dalamnya

asumsi dan teknik yang mendasari estimasi yang diterapkan dalam

mengkompilasi Indikator dan informasi lainnya dalam laporan.

22

3.10

Penjelasan dampak dari pernyataan ulang terhadap informasi yang disediakan

dalam laporan sebelumnya, serta alasan untuk pembuatan pernyataan ulang

tersebut (misalnya karena merger/akuisisi, perubahan dasar tahun/periode

yang digunakan, sifat usaha, metode pengukuran).

23

3.11

Perubahan signifikan dari laporan periode sebelumnya terkait ruang lingkup, batasan, atau metode pengukuran yang digunakan dalam laporan.

24 3.12 Tabel yang menunjukan lokasi dari Standar Pengungkapan dalam laporan.

25

3.13

Kebijakan dan praktek saat ini yang ditujukan untuk mencari assurance

eksternal untuk laporan. Jika tidak memasukkan laporan assurance, untuk

mendampingi laporan keberlanjutan, jelaskan ruang lingkup dan dasar dari

setiap assurance eksternal yang tersedia. Jelaskan juga hubungan antara

organisasi dan penyedia assurance.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

140

26

Tata Kelola

4.1 Struktur tata kelola organisasi, termasuk komite di bawah badan pengelola

tertinggi yang bertanggungjawab untuk tugas khusus, seperti dalam

menetapkan strategi atau mekanisme pengawasan organisasi.

27

4.2 Tunjukkan apakah Ketua dari badan pengelola tertinggi juga merangkap

pejabat eksekutif (dan jika ternyata iya, maka tunjukkan fungsi mereka dalam

pengelolaan organisasi dan alasan mengapa terjadi kondisi semacam itu).

28

4.3 Untuk organisasi yang memiliki struktur satu dewan, nyatakan jumlah anggota

dari badan pengelola tertinggi yang berasal dari kelompok independen dan

atau anggota noneksekutif.

29

4.4 Mekanisme untuk pemegang saham dan pegawai dalam menyampaikan

rekomendasi atau arahan kepada badan pengelola tertinggi.

30

4.5

Hubungan antara kompensasi untuk anggota badan pengelola tertinggi,

manajer senior, dan eksekutif (termasuk dalam hal pengaturan perjalanan)

dengan kinerja organisasi (termasuk didalamnya kinerja sosial dan ekonomi).

31

4.6 Proses yang ada di dalam badan pengelola tertinggi untuk dalam menjamin

terhindarnya konflik kepentingan.

32

4.7 Proses dalam menentukan kualifikasi dan keahlian dari anggota badan

pengelola tertinggi dalam mengarahkan strategi organisasi terkait topik

ekonomi, lingkungan, dan sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

141

33

4.8 Pengembangan secara internal pernyataan misi atau nilai, kode tingkah laku,

dan prinsip yang relevan dengan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial serta

status dari implementasinya.

34

4.9

Prosedur dalam badan pengelola tertinggi untuk mengawasi manajemen dan

identifikasi organisasi terhadap kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial,

termasuk di dalamnya risiko dan peluang yang relevan, serta ketaatan atau

kepatuhannya terhadap standar internasional yang telah disetujui, kode

perbuatan, dan prinsip.

35

4.10

Proses dalam mengevaluasi kinerja dari badan pengelola tertinggi, khususnya

yang terkait dengan kinerja ekonomi, lingkungan, dan sosial.

36

Komitmen

terhadap

Inisiatif

Eksternal

4.11 Penjelasan mengenai bagaimana pendekatan atau prinsip pencegahan

digunakan oleh organisasi.

37

4.12 Piagam, prinsip, atau insiatif lainnya yang dikembangkan secara eksternal

terkait ekonomi, lingkungan, dan sosial yang turut didukung/diadopsi oleh

organisasi.

38

4.13 Keanggotaan dalam asosiasi (seperti asosiasi industri) dan atau organisasi

advokasi nasional/internasional.

39 Keterlibatan

Pemangku

Kepentingan

4.14

Daftar kelompok pemangku kepentingan yang dilibatkan oleh organisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

142

40

4.15 Dasar yang digunakan dalam mengidentifikasi dan memilih pemangku

kepentingan yang akan dilibatkan.

41

4.16 Pendekatan yang digunakan untuk melibatkan pemangku kepentingan,

termasuk di dalamnya frekuensi pelibatan berdasarkan jenis dan kelompok

pemangku kepentingan.

42

4.17

Topik dan perhatian utama yang dimunculkan melalui pelibatan pemangku

kepentingan, dan bagaimana organisasi merespons topik dan perhatian utama

tersebut, termasuk melalui pelaporannya.

43

Kinerja

Ekonomi

Kinerja

Ekonomi

EC1 Perolehan dan distribusi ekonomi langsung, meliputi pendapatan, biaya

operasi, imbal jasa karyawan, donasi, dan investasi komunitas lainnya, laba

ditahan, dan pembayaran kepada penyandang dana serta pemerintah.

44 EC2 Implikasi finansial dan risiko lainnya akibat perubahan iklim serta peluangnya

bagi aktivitas organisasi.

45 EC3 Cakupan kewajiban organisasi terhadap program manfaat pasti.

46 EC4 Bantuan finansial yang signifikan dari pemerintah.

47

Keberadaa

n pasar

EC5 Rentang rasio standar upah terendah dibandingkan dengan upah minimum

setempat pada daerah operasi utama, berdasarkan jenis kelamin.

48 EC6 Kebijakan, praktek, dan proporsi pengeluaran untuk pemasok lokal pada

lokasi operasi yang signifikan.

49 EC7 Prosedur penerimaan pegawai lokal dan proporsi manajemen senior yang

direkrut secara lokal dan dipekerjakan di daerah operasi utama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

143

50

Akibat

Tidak

Langsung

EC8 Pembangunan dan dampak investasi infrastruktur serta jasa yang diberikan

kepada publik secara komersial, dalam bentuk natura, atau pro bono.

51 EC9 Pemahaman dan penjelasan dampak ekonomi tidak langsung yang signifikan,

termasuk seberapa luas dampaknya.

52

Kinerja

Lingkungan

Material EN1 Penggunaan bahan; diperinci berdasarkan berat atau volume.

53 EN2 Presentase penggunaan bahan daur ulang

54

Energi

EN3 Penggunaan energi langsung dari sumberdaya energi primer.

55 EN4 Pemakaian energi tidak langsung berdasarkan sumber primer.

56 EN5 Penghematan energi melalui konversi dan peningkatan efisiensi.

57

EN6 Inisiatif untuk mendapatkan produk dan jasa berbasis energi efisien atau

energi yang dapat diperbaharui, serta pengurangan persyaratan kebutuhan

energi sebagai akibat dari inisiatif tersebut.

58 EN7 Inisiatif untuk mengurangi konsumsi energi tidak langsung dan pengurangan

yang dicapai.

59

Air

EN8 Total pengambilan air per sumber.

60 EN9 Sumber air yang terpengaruh secara signifikan akibat pengambilan air.

61 EN10 Presentase dan total volume air yang digunakan kembali dan didaur ulang.

62

Biodiversit

as

(Keanekar

agam-an

Hayati)

EN11 Lokasi dan ukuran tanah yang dimiliki, disewa, dikelola oleh organisasi

pelapor yang berlokasi didalam, atau yang berdekatan dengan daerah yang

diproteksi (dilindungi) atau daerah-daerah yang memiliki nilai keanekaragaman hayati di luar daerah yang diproteksi.

63

EN12 Uraian atas berbagai dampak signifikan yang diakibatkan oleh aktivitas,

produk, dan jasa organisasi pelapor terhadap keanekaragaman hayati di daerah

yang diproteksi (dilindungi) dan di daerah yang memiliki keanekaragaman

hayati bernilai tinggi di lur daerah yang diproteksi (dilindungi).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

144

64 EN13 Perlindungan dan pemulihan habitat.

65 EN 14 Strategi, tindakan, dan rencana mendatang untuk mengelola dampak terhadap

keanekaragaman hayati.

66

EN15 Jumlah spesies berdasarkan tingkat resiko kepunahan yang masuk dalam

Daftar Merah IUCN (IUCN Red List Species) dan yang masuk dalam daftar

konservasi nasional dengan habitat di daerah-daerah yang terkena dampak operasi.

67

Emisi,

Efluen dan

Limbah

EN16 Jumlah emisi gas rumah kaca yang sifatnya langsung maupun tidak langsung

dirinci berdasarkan berat.

68 EN17 Emisi gas rumah kaca tidak langsung lainnya diperinci berdasarkan berat.

69 EN18 Inisiatif untuk mengurangi remisi gas rumah kaca dan pencapaiannya.

70 EN19 Emisi bahan kimia yang merusak lapisan ozon (ozone-depletig

substances/ODS) diperinci berdasarkan berat.

71 EN20 NOx, SOx dan emisi udara signifikan lainnya yang diperinci berdasarkan jenis

dan berat.

72 EN21 Jumlah buangan air menurut kualitas dan tujuan.

73 EN22 Jumlah berat limbah menurut jenis dan metode pembuangan.

74 EN23 Jumlah dan volume tumpahan yang signifikan.

75

EN24 Berat limbah yang diangkut, diimpor, diekspor, atau diolah yang diangap

berbahaya menurut Lampiran Konvensi Basel I, II. III, dan VIII, dan

presentase limbah yang diangkut secara internasional.

76

EN25 Identitas, ukuran, status proteksi dan nilai keanekaragaman hayati badan air

seta habitat yang secara signifikan dipengaruhi oleh pembuangan dan

limpasan air organisasi pelapor.

77 Produk

dan Jasa

EN26 Inisiatif untuk mengurangi dampak lingkungan produk dan jasa dan sejauh

mana dampak pengurangan tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

145

78 EN27 Presentase produk terjual dan bahan kemasannya yang ditarik menurut

kategori.

79 Kepatuhan EN28 Nilai moneter denda yang signifikan dan jumlah sanksi nonmoneter atas

pelanggaran terhadap hukum dan regulasi lingkungan.

80

Pengangku

tan/

Transporta

si

EN29 Dampak lingkungan yang signifikan akibat pemindahan produk dan barang-

barang lain serta material yang digunakan untuk operasi perusahaan, dan

tenaga kerja yang memindahkan.

81 Menyeluru

h

EN30 Jumlah pengeluaran untuk proteksi dan investasi lingkungan menurut jenis.

82

Praktek

Tenaga

Kerja dan

Pekerjaan

yang Layak

Pekerjaan

LA1 Jumlah angkatan kerja menurut jenis pekerjaan, kontrak pekerjaan, dan

wilayah, dipecah berdasarkan jenis kelamin.

83

LA2 Jumlah dan tingkat mempekerjakan karyawan baru dan perputaran karyawan

menurut kelompok usia, jenis kelamin dan wilayah.

84

LA3 Manfaat yang disediakan bagi karyawan tetap (purna waktu) yang tidak

disediakan bagi karyawan tidak tetap (paruh waktu) menurut lokasi signifikan

operasinya.

85 Tenaga

kerja/Hubu

ngan

Manajeme

n

LA4 Presentase karyawan yang dilindungi perjanjian tawar-menawar kolektif tersebut.

86

LA5 Masa pemberitahuan minimal tentang perubahan kegiatan penting, termasuk apakah hal itu dijelaskan dalam perjanjian kolektif tersebut.

87 Kesehatan

dan

Keselamata

LA 6 Presentase jumlah angkatan kerja yang resmi diwakili dalam panitia kesehatan

dan keselamatan antara manajemen dan pekerja yang membantu memantau

dan member nasihat untuk program keselamatan dan kesehatan jabatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

146

88

n Jabatan LA7 Tingkat kecelakaan fisik, penyakit karena jabatan, hari-hari yang hilang, dan

ketidakhadiran, dan jumlah kematian karena pekerjaan menurut wilayah dan jenis kelamin.

89

LA8 Program pendidikan, pelatihan, penyuluhan/bimbingan. Pencegahan,

pengendalian risiko setempat untuk membantu para karyawan, anggota

keluarga dan anggota masyarakat, mengenai penyakit berat/berbahaya.

90 LA9 Masalah kesehatan dan keselamatan yang tercakup dalam perjanjian resmi

dengan serikat karyawan.

91

Pelatihan

dan

Pendidikan

LA10 Rata-rata pelatihan tiap tahun tiap karyawan menurut kategori karyawan dan jenis kelamin.

92

LA11 Program untuk pengaturan keterampilan dan pembelajaran sepanjang hayat

yang menunjang kelangsungan pekerjaan karyawan dan membantu mereka dalam mengatur akhir karier.

93 LA12 Presentase karyawan yang menerima peninjauan kinerja dan pengembangan

karier secara teratur dan menurut jenis kelamin.

94

Keberagam

an dan

Kesempata

n setara

LA13 Komposisi badan pengelola/penguasa dan perincian karyawan tiap

kategori/kelompok karyawan menurut jenis kelamin, kelompok usia,

keanggotaan kelompok minoritas, dan keanekaragaman indikator lain.

95 Remuneras

i setara

untuk

wanita dan pria

LA14 Rasio gaji pokok dan tunjangan bagi perempuan dan laki-laki berdasarkan

kategori karyawan, lokasi signifikan operasi.

96

LA15 Kembali bekerja dan tarif retensi setelah cuti orang tua, berdasarkan jenis

kelamin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

147

97

Hak Asasi

Manusia

Praktek

Investasi

dan

Pengadaan

HR1 Presentase dan jumlah investasi dan kontrak signifikan yang memuat klausal

HAM atau telah menjalani proses skrining/filtrasi terkait dengan aspek hak asasi manusia.

98 HR2 Presentase pemasok dan kontraktor dan partner bisnis lainya yang signifikan

yang telah menjalani proses skrining/filtrasi atas aspek HAM.

99

HR3 Jumlah jam pelatihan karyawan bagi karyawan dalam hal mengenai kebijakan

dan serta prosedur terkait dengan aspek HAM yang relevan dengan kegiatan

organisasi, termasuk presentase karyawan yang telah menjalani pelatihan.

100 Nondiskri

minasi HR4 Jumlah kasus diskriminasi yang terjadi dan tindakan pembetulan yang

diambil/dilakukan.

101

Kebebasan

Berserikat

dan

Berunding

Bersama

Berkumpul

HR5 Segala kegiatan dan pemasok berserikat dan berkumpul yang teridentifikasi

dapat menimbulkan risiko yang signifikan serta tindakan yang diambil untuk

mendukung hak-hak tersebut.

102 Pekerja

Anak

HR6 Kegiatan dan pemasok yang identifikasi mengandung risiko yang signifikan

dapat menimbulkan terjadinya kasus pekerja anak, dan langkah-langkah yang

diambil untuk mendukung upaya efektif penghapusan pekerja anak.

103 Kerja

Paksa dan

Kerja Tertib

HR7 Kegiatan yang teridentifikasi mengandung risiko yang signifikan dapat

menimbulkan kasus kerja paksa atau kerja wajib, dan langkah-langkah yang

telah diambil untuk mendukung upaya penghapusan segala bentuk kerja paksa

atau kerja wajib.

104

Praktek/

Tindakan

Pengamana

n

HR8 Presentase personel penjaga keamanan yang terlatih dalam hal kebijakan dan

prosedur organisasi terkait dengan aspek HAM yang relevan dengan kegiatan

organisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

148

105

Hak

Penduduk Asli

HR9 Jumlah kasus pelanggaran yang terkait dengan hak penduduk asli dan

langkah-langkah yang diambil.

106 Penilaian HR10 Presentase dan jumlah operasi yang sesuai HAM dan/atau dinilai dampaknya.

107 Remediasi HR11 Jumlah keluhan yang diajukan terkait dengan HAM, diatasi dan diselesaikan

menurut jalur mekanisme keluhan formal.

108

Masyarakat/

Sosial

Komunitas

lokal

SO1 Presentasi operasi dengan mengimplementasikan keterlibatan komunitas lokal,

dampak penilaian dan program pembangunan.

109

Korupsi

SO2 Presentase dan jumlah unit usaha yang memiliki risiko terhadap korupsi.

110 SO3 Presentase pegawai yang dilatih dalam kebijakan dan prosedur antikorupsi.

111 SO4 Tindakan yang diambil dalam menanggapi kejadian korupsi.

112

Kebijakan

Publik

SO5 Kedudukan kebijakan publik dan partisipasi dalam proses melobi dan

pembuatan kebijakan publik.

113 SO6 Nilai kontribusi finansial dan natura kepada partai politik, politisi, dan institusi

terkait berdasarkan negara dimana perusahaan beroperasi.

114 Kelakuan

Tidak Bersaing

SO7 Jumlah tindakan terhadap pelanggaran ketentuan antipersaingan, anti-trust, dan praktek monopoli serta sanksinya.

115

Kepatuhan

SO8 Nilai uang dari denda signifikan dan jumlah sanksi nonmoneter untuk

pelanggaran hukum dan peraturan yang dilakukan.

116 SO9 Operasi yang memiliki potensi signifikan atau dampak negatif aktual terhadap

komunitas lokal.

117 SO10 Pencegahan dan mitigasi diimplementasikan dalam operasi yang memiliki

potensi signifikan atau dampak negatif aktual terhadap komunitas lokal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

149

118

Tanggung

Jawab

Produk

Kesehatan

dan

Keselamata

n

Pelanggan

PR1 Tahapan daur hidup di mana dampak produk dan jasa yang menyangkit

kesehatan dan keamanan dinilai untuk penyempurnaan, dan presentase dari

kategori produk dan jasa yang penting yang harus mengikuti prosedur

tersebut.

119 PR2 Jumlah pelanggaran terhadap peraturan dan etika mengenai dampak kesehatan

dan keselamatan suatu produk dan jasa selama daur hidup, per produk.

120

Pemasanga

n Label

bagi

Produk

dan Jasa

PR3 Jenis informasi produk dan jasa yang dipersyaratkan oleh prosedur dan

presentase produk dan jasa yang signifikan yang terkait dengan informasi yang dipersyaratkan tersebut.

121 PR4 Jumlah pelanggaran peraturan dan voluntary codes mengenai penyediaan

informasi produk dan jasa seta pemberian laberl, per produk.

122 PR5 Praktek yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan termasuk hasil survey

yang mengukur kepuasan pelanggan.

123

Komunikas

i

Pemasaran

PR6 Program-program untuk ketaatan pada hukum, standar dan voluntary codes

yang terkait dengan komunikasi pemasaran, termasuk periklanan, promosi,

dan sponsorship.

124

PR7 Jumlah pelanggaran peraturan dan voluntary codes sukarela mengenai

komunikasi pemasaran termasuk periklanan, promosi, dan sponsorship,

menurut produknya.

125

Keleluasaa

n Pribadi Pelanggan

PR8 Jumlah keseluruhan dari pengaduan yang berdasar mengenai pelanggaran

keleluasaan pribadi pelanggan dan hilangnya data pelanggan.

126 Kepatuhan PR9 Nilai moneter dari denda pelanggaran hukum dan peraturan mengenai

pengadaan dan penggunaan produk dan jasa.

127 Portofolio

Produk

FS1

Kebijakan yang berkaitan dengan aspek lingkungan dan sosial yang diterapkan pada lini bisnis.

128 FS2 Prosedur untuk menilai dan melakukan penyaringan risiko lingkungan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

150

sosial pada lini bisnis.

129 FS3 Proses untuk memantau implementasi dan pemenuhan persyaratan lingkungan

dan sosial oleh klien termasuk dalam perjanjian atau transaksi.

130

FS4

Proses untuk meningkatkan kompetensi staf untuk melaksanakan kebijakan

lingkungan dan sosial serta prosedur sebagaimana yang diterapkan pada lini

bisnis.

131 FS5 Interaksi dengan klien/asosiasi/mitra bisnis tentang peluang dan risiko lingkungan dan sosial.

132 FS6 Persentase portofolio untuk bidang usaha menurut wilayah tertentu, segmen

bisnis (misalnya mikro/UKM/besar) dan juga berdasarkan sektor.

133

FS7

Nilai moneter produk dan layanan yang dirancang untuk memberikan manfaat

sosial yang spesifik untuk setiap lini bisnis yang dikelompokkan menurut tujuan.

134

FS8

Nilai moneter produk dan layanan yang dirancang untuk memberikan manfaat

lingkungan yang spesifik untuk setiap lini bisnis yang dikelompokkan menurut tujuan.

135 Audit

FS9 Cakupan dan frekuensi audit untuk menilai pelaksanaan kebijakan lingkungan

dan sosial serta prosedur dan risiko.

136

Kepemilikan

Aktif

FS10

Persentase dan jumlah perusahaan yang ditempatkan dalam portofolio institusi

dengan mana organisasi yang melaporkan SR berinteraksi mengenai isu-isu

lingkungan atau sosial.

137 FS11 Persentase aset untuk melakukan penyaringan lingkungan atau sosial baik positif dan negatif.

138

FS12 Kebijakan voting yang diterapkan pada isu-isu lingkungan atau sosial yang

berkaitan dengan saham dimana organisasi yang melaporkan SR memiliki hak

voting terhadap saham atau memberikan saran untuk melakukan voting.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

151

139

Komunitas

Lokal

FS13

Akses di daerah yang rendah populasi penduduknya atau yang kurang

berkembang ekonominya berdasarkan jenis

140 FS14 Inisiatif untuk meningkatkan akses layanan keuangan bagi orang-orang yang kurang beruntung

141 FS15 Kebijakan untuk perancangan dan penjualan produk dan jasa keuangan yang adil.

142 FS16 Inisiatif untuk meningkatkan pemahaman finansial berdasarkan jenis penerima

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

152

LAMPIRAN 7.

INDIKATOR PENILAIAN KUALITAS SUSTAINABILITY REPORT

BERDASARKAN PEDOMAN GRI G4

NO Indikator Aspek Kode Keterangan

1

Pengungkapan

standart umum

Strategi dan Analisis G4-1 Laporan Komisaris dan Direksi

2 G4-2 Usaha Dampak, Risiko, dan Peluang Utama

3

Profil Organisasi

G4-3 Nama Organisasi

4 G4-4 Produk dan Jasa

5 G4-5 Lokasi Kantor Pusat Organisasi

6 G4-6 Wilayah Operasi

7 G4-7 Kepemilikan dan Bentuk hukum

8 G4-8 Pangsa Pasar

9 G4-9 Skala Organisasi

10 G4-10 Distribusi Pegawai

11 G4-11 Persentase Jumlah Pegawai yang tercakup dalam

perjanjian perundingan bersama.

12 G4-12 Rantai Pasokan

13 G4-13 Perubahan yang signifikan selama periode pelaporan

14 G4-14 Pendekatan dalam penerapan prinsip pencegahan

15 G4-15 Prakarsa internasional yang didukung atau diadopsi

16 G4-16 Keanggotaan dalam asosiasi industri

17 G4-17 Daftar Perusahaan Anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

153

Aspek Material dan

Boundary

18 G4-18 Proses Penetapan Konten dan Boundary

19 G4-19 Daftar Identifikasi Aspek Penting

20 G4-20 Daftar Boundary

21 G4-21 Boundary di luar perusahaan

22

G4-22 Pengaruh Dari Pernyataan Ulang Atas Informasi

Yang Diberikan Pada Laporan Sebelumnya Dan

Alasan Pernyataan Ulang Tersebut.

23 G4-23 Perubahan signifikan ruang lingkup dan boundary

24

Pemangku kepentingan

G4-24 Daftar Kelompok-Kelompok Pemangku Kepentingan

Yang Dilibatkan Oleh Perusahaan

25 G4-25 Dasar Identifikasi Dan Pemilihan Pemangku

Kepentingan Yang Akan Dilibatkan

26 G4-26 Pendekatan hubungan dengan pemangku kepentingan

27

G4-27

Topik Dan Permasalahan Utama Yang Pernah

Diajukan Melalui Hubungan Dengan Pemangku Kepentingan

28

Profil Laporan

G4-28 Periode Pelaporan

29 G4-29 Penerbitan laporan tahun lalu

30 G4-30 Siklus Pelaporan

31 G4-31 Kontak Personal

32 Indeks GRI G4 Konten G4-32 Opsi In Accordance with, Daftar Indeks, dan Assurance

33 Assurance G4-33 Assurance Eksternal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

154

34

Tata Kelola

G4-34 Struktur Organisasi

35 G4-35 Proses Pelimpahan Otoritas

36

G4-36 Penetapan Jabatan Dengan Tanggung Jawab Topik

Ekonomi, Lingkungan, Dan Sosial, Dan

Pelaporannya Kepada Badan Tata Kelola Tertinggi.

37

G4-37 Proses Konsultasi Antara Pemangku Kepentingan

Dan Badan Tata Kelola Tertinggi Tentang Topik

Ekonomi, Lingkungan, Dan Sosial.

38 G4-38 Komposisi Badan Tata Kelola Tertinggi Dan Komite- Komite

39 G4-39 Penunjukan Posisi Ketua Dari Badan Pengelola Tertinggi Mengenai Rangkap Jabatan

40 G4-40 Proses Dalam Menentukan Kualifikasi Dan Keahlian

Badan Tata Kelola Tertinggi Dan Komite-Komite

41 G4-41 Proses Pada Badan Tata Kelola Tertinggi Untuk

Meenghindari Konflik Kepentingan

42

G4-42 Pengembangan Secara Internal Yang Relevan

Dengan Kinerja Ekonomi, Lingkungan Dan Sosial

Serta Status Dari Implementasinya

43

G4-43

Kebijakan Yang Diambil Mengembangkan Dan

Meningkatkan Pengetahuan Kolektif Badan Tata

Kelola Tertinggi Mengenai Topik Ekonomi,

Lingkungan, Dan Sosial.

44

G4-44 Proses Untuk Evaluasi Kinerja Badan Tata Kelola

Tertinggi Sehubungan Dengan Tata Kelola Topik

Ekonomi, Lingkungan, Dan Sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

155

45

G4-45 Peran Badan Tata Kelola Tertinggi Dalam

Identifikasi Dan Pengelolaan Dampak, Risiko, Dan

Peluang Ekonomi, Lingkungan, Dan Sosial.

46

G4-46

Pelaporan Peran Badan Tata Kelola Tertinggi Dalam

Meninjau Keefektifan Proses Manajemen Risiko

Perusahaan Untuk Topik Ekonomi, Lingkungan, Dan

Sosial.

47

G4-47 Pelaporan Frekuensi Reviu Badan Tata Kelola

Tertinggi Mengenai Dampak, Risiko, Dan Peluang

Ekonomi,Lingkungan, Dan Sosial.

48 G4-48 Pelaporan Badan Pengelola Tertinggi Untuk

Menyetujui Laporan Keberlanjutan PerusahaaN

49 G4-49 Pelaporan Proses Penyampaian Permasalahan

Penting Kepada Badan Tata Kelola Tertinggi

50 G4-50 Mekanisme Untuk Pemegang Saham Dan Pegawai

Dalam Menyampaikan Pelaporan/REMUNERASI

51

Remunerasi dan Insentif

G4-51 Kebijakan Remunerasi Untuk Badan Tata Kelola

Tertinggi Dan Eksekutif Tertinggi

52 G4-52 Proses Untuk Menentukan Remunerasi, Termasuk

Pelibatan Konsultan

53 G4-53 Pandangan Pemangku Kepentingan Mengenai Remunerasi

54 G4-54 Rasio Total Kompensasi Tahunan Dari Badan Tata

Kelola Tertinggi

55 G4-55 Rasio Presentase Peningkatan Kompensasi Tahunan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

156

56 Etika dan Integritas G4-56 Nilai-nilai Perusahaan

57 G4-57 Pemberian Saran Dan Perilaku Patuh Pada Hukum

58 G4-58 Pelaporan Perilaku Tak Beretika/Tak Patuh Hukum

59

Indikator Ekonomi

Kinerja Ekonomi

EC1 Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan

60 EC2 Implikasi finansial dan risiko serta peluang

61 EC3 Cakupan kewajiban organisasi atas program

62 EC4 Bantuan financial yang diterima dari

63

Keberadaan Pasar

EC5

Rasio upah standar pegawai pemula (entry level)

menurut gender dibandingkan

dengan upah minimum regional di lokasi-lokasi operasional yang signifikan

64

EC6

Perbandingan manajemen senior yang dipekerjakan

dari masyarakat lokal di lokasi operasi yang

signifikan

65

Dampak Ekonomi Tidak

Langsung

EC7 Pembangunan dan dampak dari investasi infrastruktur

dan jasa yang diberikan

66 EC8 Dampak ekonomi tidak langsung yang signifikan,

termasuk besarnya dampak

67 Praktek Pengadaan EC9 Perbandingan dari pembelian pemasok lokal di

operasional yang signifikan

68

Indikator Lingkungan

Bahan EN1

Bahan yang digunakan berdasarkan berat atau Volume

69 EN2 Persentase bahan yang digunakan yang merupakan

bahan input daur ulang

70 Energi EN3 Konsumsi energi dalam organisasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

157

71 EN4 Konsumsi energi diluar organisasi

72 EN5 Intensitas Energi

73 EN6 Pengurangan konsumsi energi

74

Air

EN7 Konsumsi energi diluar organisasi

75 EN8 Total pengambilan air berdasarkan sumber

76 EN9 Sumber air yang secara signifika dipengaruhi oleh

pengambilan air

77 EN10 Persentase dan total volume air yang didaur ulang

dan digunakan kembali

78

Keanekaragaman Hayati

EN11

Lokasi-lokasi operasional yang dimiliki,

disewa, dikelola didalam, atau yang berdekatan

dengan, kawasan lindung dan kawasan dengan nilai

keanekaragaman hayati tinggi diluar

79

EN12

Uraian dampak signifikan kegiatan, produk, dan jasa

terhadap keanekaragaman hayati di kawasan lindung

dan kawasan dengan nilai keanekaragaman hayati

tinggi diluar kawasan lindung

80 EN13 Habitat yang dilindungi dan dipulihkan

81

EN14

Jumlah total spesies dalam iucn red list dan spesies

dalam daftar spesies yang dilindungi nasional dengan

habitat di tempat yang dipengaruhi operasional,

berdasarkan tingkat risiko kepunahan

82

Emisi

EN15 Emisi gas rumah kaca (GRK) langsung (cakupan 1)

83 EN16 Emisi gas rumah kaca (GRK) energi tidak langsung

(Cakupan 2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

158

84

EN17 Emisi gas rumah kaca (GRK) tidak langsung lainnya

(Cakupan 3)

85 EN18 Intensitas emisi gas rumah kaca (GRK)

86 EN19 Pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK)

87 EN20 Emisi bahan perusak ozon (BPO)

88 EN21 NOX, SOX, dan emisi udara signifikan lainnya

89

Efluen dan Limbah

EN22 Total air yang dibuang berdasarkan kualitas dan tujuan

90 EN23 Bobot total limbah berdasarkan jenis dan metode pembuangan

91 EN24 Jumlah dan volume total tambahan signifikan

92

EN25

Bobot limbah yang dianggap berbahaya

menurut ketentuan konvensi basel 2 lampiran I, II,

III, dan VIII yang diangkut, diimpor, diekspor, atau

diolah, dan persentase limbah yang diangkut untuk

pengiriman internasional

93

EN26

Identitas, ukuran, status lindung, dan nilai keanekaragaman hayati dari badan air dan

habitat terkait yang secara signifikan terkait

dampak dari pembuangan dan air limpasan dari

organisasi

94

Produk dan Jasa EN27

Tingkat mitigasi dampak terhadap lingkungan produk dan jasa

95 EN28 Persentase produk yang terjual dan kemasannya yang

direklamasi menurut kategori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

159

96

Kepatuhan

EN29 Nilai moneter denda signifikan dan jumlah total

sanksi non-moneter atas ketidakpastian terhadap UU

dan peraturan lingkungan

97

Transportasi

EN30 Dampak lingkungan signifikan dari pengangkutan

produk dan barang lain serta bahan untuk operasional

organisasi dan pengangkutan tenaga kerja

98 Lain-lain EN31 Total pengeluaran dan invenstasi perlindungan perlindungan lingkungan berdasarkan jenis

99

asesmen pemasok atas

lingkungan

EN32 Persentase penapisan pemasok baru menggunakan

kriteria lingkungan

100

EN33

Dampak lingkungan negatif signifikan aktual dan

potensial dalam rantai pasokan dan tindakan yang diambil

101

mekanisme pengaduan masalah

lingkungan

EN34 Jumlah pengduan tentang dampak lingkungan yang

diajukan, ditangani, dan diselesaikan melalui

mekanisme pengaduan resmi

102

Praktek

Ketenagakerjaan dan

Kenyamanan Bekerja

Kepegawaian

LA1

Jumlah total dan tingkat perekrutan karyawan baru

dan turnover karyawan menurut kelompok umur,

gender, dan wilayah

103

LA2

Tunjangan yang diberikan bagi karyawan purnawaktu

yang tidak diberikan bagi karyawan sementara atau

paru waktu, berdasarkan lokasi operasi yang signifikan

104 LA3 Tingkat kembali bekerja dan tingkat retensi setelah

cuti melahirkan, menurut jender

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

160

105

Hubungan industrial

LA4 Jangka waktu minimum pemberitahuan mengenai

perubahan operasional, termasuk apakah hal tersebut

tercantum dalam perjanjian bersama

106

kesehatan dan Keselamatan

Kerja VV

LA5

Persentase total tenaga kerja yang diwakili dalam

komite bersama formal manjemen- pekerja yang

membantu mengawasi dan memberikan saran

program kesehatan dan keselamatan kerja

107

LA6 Jenis dan tingkat cedera, penyakit akibat kerja, hari

hilang, dan kemangkiran, serta jumlah total kematian

akibat kerja, menurut daerah dan gender

108

LA7

Pekerja yang sering terkena atau beresiko tinggi

terkena penyakit yang terkait dengan pekerjaan mereka

109 LA8 Topik kesehatan dan keselamatan yang tercakup

dalam perjanjian formal dengan serikat pekerja

110

Pelatihan dan Pendidikan

LA9 Jam pelatihan rata-rata per tahun perkaryawan

menurut gender dan menurut kategori karyawan

111

LA10

Program untuk manajemen keterampilan dan pembelajaran seumur hidup yang mendukung

keberlanjutan kerja karyawan dan membantu mereka

mengelola purna bakti

112

LA11 Persentase karyawan yang menerima review kinerja

dan pengembangan karier secara reguler, menurut

gender dan kategori karyawan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

161

113

keberagaman dan kesetaraan

peluang

LA12

Komposisi badan tata kelola dan pembagian

karyawan per kategori karyawan menurut gender,

kelompok usia, keanggotaan kelompok minoritas,

dan indikator keberagaman lainnya

114

Kesetaraan Remunerasi

Perempuan dan Laki-laki

LA13

Rasio gaji pokok dan remunerasi bagi

perempuan terhadap laki-laki menurut

kategori karyawan, berdasrkan lokasi operasional

yang signifikan

115

Asesmen Pemasok Terkait

Praktik Ketenagakerjaan

LA14 Persentase penapisan pemasok baru menggunakan

kriteria praktik ketenagakerjaan

116

LA15 Dampak negatif aktual dan potensial yang

signifikan terhadap praktik ketenagakerjaan dalam

rantai pemasok dan tindakan yang diambil

117

LA16 Jumlah pengaduan tentang praktik

ketenagakerjaan yang di ajukan, di tangani,

dan di selesaikan melalui pengaduan resmi.

118

Hak Asasi Manusia

Investasi

HR1

Jumlah total dan persentase perjanjian dan kontrak

investasi yang signifikan yang menyertakan klausul

terkait hak asasi manusia atau penapisan berdasarkan

hak asasi masnusia

119

HR2

Jumlah waktu pelatihan karyawan tentang kebijakan

atau prosedur hak asasi manusia terkait dengan aspek

hak asasi manusia yang relevan dengan operasi,

termasuk persentase karyawan yang dilatih

120 Non-diskriminasi HR3 Jumlah total insiden diskriminasi dan tindakan

korektif yang diambil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

162

121

kebebasan berserikat dan

Perjanjian Kerja Bersama

HR4

Operasi pemasok teridentifikasi yang mungkin

melanggar atau beresiko tinggi melanggar hak untuk

melaksanakan kebebasan berserikat dan perjanjian

kerja sama, dan tindakan yang diambil untuk mendukung hak-hak tersebut

122

pekerja anak

HR5

Operasi dan pemasok yang diidentifikasi beresiko

tinggi melakukan eksploitasi pekerja anak dan

tindakan yang diambil untuk berkontribusi dalam

penghapusan pekerja anak yang efektif

123

pekerja paksa atau Wajib Kerja

HR6

Operasi dan pemasok yang diidentifikasi berisiko

tinggi melakukan pekerja paksa atau wajib kerja dan

tindakan untuk berkontribusi dalam penghapusan

segala bentuk pekerja paksa atau wajib kerja

124

praktik pengamanan

HR7 Persentase petugas pengamanan yang dilatih dalam

kebijakan atau prosedur hak asasi manusia

diorganisasi yang relevan dengan operasi

125 hak adat HR8 Jumlah total insiden pelanggaran yang melibatkan

hak-hak masyarakat adat dan tindakan yang diambil

126

Asesmen

HR9

Jumlah total dan persentase operasi yang telah

melakukan review atau asesmen dampak hak asasi manusia

127

-

asesmen pemasok atas hak asasi

manusia

HR10 Persentase penapisan pemasok baru menggunakan

kriteria hak asasi manusia

128

HR11 Dampak negatif aktual dan potensial yang signifikan

terhadap hak asasi manusia dalam rantai pemasok

dan tindakan yang diambil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

163

129

Mekanisme Pengaduan

Masalah Hak Asasi Manusia

HR12 Jumlah pengaduan tentang dampak terhadap hak

asasi manusia yang diajukan, ditangani, dan

diselesaikan melalui mekanisme pengaduan formal

130

Masyarakat

Masyarakat Lokal

SO1

Persentase operasi dengan pelibatan

masyarakat lokal, asesmen dampak, dan program pengembangan yang diterapkan

131 SO2 Operasi dengan dampak negatif aktual dan potensial

yang signifikan terhadap masyarakat lokal

132

Anti-Korupsi

SO3

Jumlah total dan persentase operasi yang dinilai

terhadap risiko terkait dengan korupsi dan risiko

signifikan yang teridentifikasi

133 SO4 Komunikasi dan pelatihan mengenai kebijakan dan

prosedur anti-korupsi

134 SO5 Insiden korupsi yang terbukti dan tindakan yang diambil

135 Kebijakan Publik SO6 Nilai total kontribusi politik berdasarkan negara dan

penerima/penerima manfaat

136 Anti Persaingan SO7 Jumlah total tindakan hukum terkait Anti Persaingan,

anti-trust, serta praktik monopoli dan hasilnya

137

Kepatuhan

SO8

Nilai moneter denda yang signifikan dan jumlah total

sanksi non-moneter atas ketidakpatuhan terhadap undang-

138 Asesmen Pemasok Atas

Dampak Terhadap Masyarakat S09

Persentase penapisan pemasok baru menggunakan

kriteria untuk dampak terhadap masyarakat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

164

139

SO10

Dampak negatif aktual dan potensial yang signifikan

terhadap masyarakat dalam rantai pasokan dan tindakan yang diambil

140

Mekanisme Pengaduan

Dampak Terhadap Masyakat

SO11 Jumlah pengaduan tentang dampak terhadap masyarakat yang diajukan, ditangani, dan

diselesaikan melalui mekanisme pengaduan resmi

141

Tanggung Jawab atas

Produk

kesehatan keselamatan

pelanggan

PR1 Persentase kategori produk dan jasa yang signifikan

dampaknya terhadap kesehatan dan keselamatan yang

dinilai untuk peningkatan

142

PR2

Total jumlah insiden ketidakpatuhan terhadap

peraturan dan koda sukarela terkait dampak

kesehatan dan keselamatan dari produk dan

jasasepanjang daur hidup, menurut jenis

143

Pelabelan Produk dan Jasa

PR3

Jenis informasi produk dan jasa yang diharuskan oleh

prosedur organisasi terkait dengan informasi dan

pelabelan produk dan jasa, serta persentase kategori

produk dan jasa yang signifikan harus mengikuti persyaratan informasi sejenis

144

PR4 Jumlah total Insiden ketidakpatuhan terhadap

peraturan dan koda sukarela terkait dengan informasi

dan pelabelan produk dan jasa, menurut jenis hasil

145 PR5 Hasil survei untuk mengukur kepuasan pelanggan

146

Komunikasi Pemasaran

PR6 Penjualan produk yang dilarang atau disengketakan

147

PR7 Jumlah total Insiden ketidakpatuhan terhadap

peraturan dan koda sukarela tentang komunikasi

pemasaran, termasuk iklan, promosi, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

165

sponsor, menurut jenis hasil

148

Privasi Pelanggan

PR8

Jumlah total keluhan yang terbukti terkait dengan

pelanggaran privasi pelanggan dan hilangnya data

pelanggan

149

Kepatuhan

PR9

Nilai moneter denda yang signifikan atas

ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturan terkait

150

Portofolio Produk

FS1

Kebijakan yang berkaitan dengan aspek lingkungan

dan sosial yang diterapkan pada lini bisnis.

151 FS2 Prosedur untuk menilai dan melakukan penyaringan

risiko lingkungan dan sosial pada lini bisnis.

152

FS3 Proses untuk memantau implementasi dan

pemenuhan persyaratan lingkungan dan sosial oleh

klien termasuk dalam perjanjian atau transaksi.

153

FS4

Proses untuk meningkatkan kompetensi staf untuk

melaksanakan kebijakan lingkungan dan sosial serta

prosedur sebagaimana yang diterapkan pada lini bisnis.

154 FS5 Interaksi dengan klien/asosiasi/mitra bisnis tentang

peluang dan risiko lingkungan dan sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

166

155

FS6 Persentase portofolio untuk bidang usaha menurut

wilayah tertentu, segmen bisnis (misalnya

mikro/UKM/besar) dan juga berdasarkan sektor.

156

FS7

Nilai moneter produk dan layanan yang dirancang

untuk memberikan manfaat sosial yang spesifik

untuk setiap lini bisnis yang dikelompokkan menurut

tujuan.

157

FS8

Nilai moneter produk dan layanan yang dirancang

untuk memberikan manfaat lingkungan yang spesifik

untuk setiap lini bisnis yang dikelompokkan menurut tujuan.

158

Audit

FS9

Cakupan dan frekuensi audit untuk menilai

pelaksanaan kebijakan lingkungan dan sosial serta

prosedur dan risiko.

159

Kepemilikan Aktif

FS10

Persentase dan jumlah perusahaan yang ditempatkan

dalam portofolio institusi dengan mana organisasi

yang melaporkan SR berinteraksi mengenai isu-isu

lingkungan atau sosial.

160 FS11 Persentase aset untuk melakukan penyaringan

lingkungan atau sosial baik positif dan negatif.

161

FS12

Kebijakan voting yang diterapkan pada isu-isu

lingkungan atau sosial yang berkaitan dengan saham

dimana organisasi yang melaporkan SR memiliki hak

voting terhadap saham atau memberikan saran untuk melakukan voting.

162 Komunitas Lokal

FS13 Akses di daerah yang rendah populasi penduduknya

atau yang kurang berkembang ekonominya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · VARIABEL INTERVENING ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7 Nilai R-Square ...

167

berdasarkan jenis

163 FS14 Inisiatif untuk meningkatkan akses layanan keuangan

bagi orang-orang yang kurang beruntung

164 FS15 Kebijakan untuk perancangan dan penjualan produk

dan jasa keuangan yang adil.

165 FS16 Inisiatif untuk meningkatkan pemahaman finansial

berdasarkan jenis penerima

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI