PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI...

33
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN RETURN ON ASSETS SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2014 GUSTI NOVALIA 120462201133 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, 2016 Gmail: [email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, dan Dewan Komisaris Independen terhadap Nilai Peusahaan, serta pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, dan Dewan Komisaris Independen terhadap Nilai Perusahaan dengan Return On Assets sebagai variabel Moderating pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014. Metode penelitian yang digunakan adalah metode statistik deskriptif. Sampel penelitian ini adalah laporan keuangan dan tahunan perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011- 2014 dengan menggunakan metode purposive sampling. Terdapat 17 perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian. Metode analisis pada penelitian ini adalah analisis regresi berganda dan pengujian residual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kepemilikan Manajerial tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan, Kepemilikan Institusional berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan, Dewan Komisaris Independen tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan. Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional dan Dewan Komisaris Independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan. Return On Assets sebagai variabel Moderating tidak dapat memoderasi hubungan antara Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, dan Dewan Komisaris Independen terhadap Nilai Perusahaan. Kata Kunci : Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Dewan Komisaris Independen, Nilai Peusahaan dan Return On Assets

Transcript of PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI...

Page 1: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a... · Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI

PERUSAHAAN DENGAN RETURN ON ASSETS SEBAGAI VARIABEL

MODERATING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2014

GUSTI NOVALIA

120462201133

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji,

Tanjungpinang, 2016

Gmail: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kepemilikan Manajerial,

Kepemilikan Institusional, dan Dewan Komisaris Independen terhadap Nilai

Peusahaan, serta pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, dan

Dewan Komisaris Independen terhadap Nilai Perusahaan dengan Return On Assets

sebagai variabel Moderating pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

tahun 2011-2014.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode statistik deskriptif. Sampel

penelitian ini adalah laporan keuangan dan tahunan perusahaan Manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011- 2014 dengan menggunakan metode

purposive sampling. Terdapat 17 perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai sampel

penelitian. Metode analisis pada penelitian ini adalah analisis regresi berganda dan

pengujian residual.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kepemilikan Manajerial tidak berpengaruh

terhadap Nilai Perusahaan, Kepemilikan Institusional berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Nilai Perusahaan, Dewan Komisaris Independen tidak

berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan. Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan

Institusional dan Dewan Komisaris Independen secara bersama-sama berpengaruh

terhadap Nilai Perusahaan. Return On Assets sebagai variabel Moderating tidak dapat

memoderasi hubungan antara Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional,

dan Dewan Komisaris Independen terhadap Nilai Perusahaan.

Kata Kunci : Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Dewan Komisaris

Independen, Nilai Peusahaan dan Return On Assets

Page 2: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a... · Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi

THE EFFECT OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE TO FIRM VALUE

MODERATED BY RETURN ON ASSETS ON MANUFACTURING

COMPANIES LISTED IN INDONESIA STOCK EXCHANGE PERIOD 2011-

2014

120462201133

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji,

Tanjungpinang, 2016

Gmail: [email protected]

ABSTRACT

The purpose of this research to provide empirical evidence about

Managerial Ownership, Instutisional Ownership, and Propotion Of Independent

Board to Firm Value, and to provide empirical evidence about Managerial

Ownership, Institusional Ownership and Proption Of Independent Board to Firm

Value moderated by Return On Assets on Manufacturing Companies listed in

Indonesia stock exchange period 2011-2014.

Research method by using descriptive statistical. This research using a

population of annual report and financial statement on Manufacturing Companies that

listed in Indonesian stock exchange period 2011-2014. Samples were selected by

using purposive sampling and we can obtain 17 research samples. Analyzed method

in this research are multiple regression and residual test.

The result of this research was indicated that Managerial Ownership doesn’t

effect to firm value. Institusional Ownership significantly positive to Firm Value,

Propotion Of Independent Board doesn’t effect to Firm Value. In simultant test

Managerial Ownership, Institusional Ownership, and Proption Of Independent Board

Effected To Firm Value. Return On Assets as moderated variabel the relationship

between Managerial Ownwership, Institusional Ownership, and Propotion Of

Independent Board to Firm Value.

Keywords: Managerial Ownership, Institutional Ownership, Propotion Of

Independent Board, Firm Value and Return On Assets

Page 3: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a... · Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi

PENDAHULUAN

Pada dasarnya suatu perusahaan mencari profit, tetapi tidak hanya profit melainkan

juga nilai perusahaan. Nilai perusahaan merupakan suatu hal yang sangat penting

karena dengan nilai perusahaan yang tinggi akan diikuti oleh tingginya tingkat

kemakmuran pemegang saham. Semakin tinggi harga saham akan semakin tinggi

nilai perusahaannya. Tingginya harga saham disebabkan oleh tingginya permintaan

saham dimana adanya permintaan maka penawaran harga saham semakin meningkat.

Kemakmuran pemegang saham dan perusahaan ditunjukan oleh harga pasar dari

saham yang merupakan cerminan dari keputusan investasi, pendanaan (financing),

dan manajemen asset (Abiyoga, 2013).

Nilai suatu perusahaan dapat dikatakan baik apabila tata kelola perusahaan itu

baik,untuk mendapatkan pengelolaan yang baik maka perusahaan itu harus

menerapkan Good Corporate Governance. Good Corporate Governance dikatakan

dapat menciptakan nilai tambah karena dengan menggunakan Good Corporate

Governance, diharapkan perusahaan akan mempunyai kinerja yang baik sehingga

dapat menciptakan nilai tambah dan meningkatkan nilai perusahaan (Abiyoga, 2013).

Pada penelitian ini untuk mengukur Good Corporate Governance itu sendiri penulis

menggunakan tiga mekanisme Good Corporate Governace diantaranya Kepemilikan

Manajerial, Kepemilikan Institusional, dan Dewan Komisaris Independen.

Kepemilikan Manajerial berperan sebagai pihak yang menyatukan kepentingan antara

Page 4: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a... · Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi

manajer dengan pemegang saham. Kepemilikan institusional merupakan pihak yang

memonitor kinerja perusahaan, utamanya menjadi mekanisme monitoring yang

efektif dalam setiap keputusan yang akan diambil oleh pihak manajemen. Komisaris

Independen merupakan posisi terbaik untuk melaksanakan fungsi monitoring agar

tercipta perusahaan yang Good Corporate Governance (Julianti, 2015). ). ROA

digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba (profit)

dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Berdasarkan penelitian latar belakang

masalah diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti “Pengaruh Good Corporate

Governance terhadap Nilai Perusahaan dengan Return On Assets sebagai variabel

Moderating pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

tahun 2011-2014” .

Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan saham manajerial adalah kepemilikan saham perusahaan yang dimiliki

oleh manajemen baik direksi, komisaris maupun karyawan dengan persyaratan

tertentu untuk memiliki saham tersebut. Kepemilikan saham oleh manajemen akan

mengurangi agency problem diantara manajer dan pemegang saham yang dapat

dicapai melalui penyelarasan kepentingan antara pihak – pihak yang berbenturan

kepentingannya (Azzahrah, 2014).

Page 5: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a... · Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi

Kepemilikan Institusional

Kepemilikan Institusional adalah kepemilikan saham yang dimiliki oleh pihak luar

perusahaan . Pada umumnya investor institusional merupakan pemegang saham yang

cukup besar sekaligus memiliki pendanaan yang besar. Ada anggapan bahwa

perusahaan yang memiliki pendanaan besar maka kecil kemungkinan berisiko

mengalami kebangkrutan, sehingga keberadaannya akan meningkatkan kepercayaan

publik terhadap perusahaan (Widarjo,2010).

Dewan Komisaris Independen

Komisaris independen adalah komisaris yang bukan merupakan anggota manajemen,

pemegang saham mayoritas, pejabat atau dengan cara lain berhubungan langsung

atau tidak langsung dengan pemegang saham mayoritas dari suatu perusahaan yang

mengawasi pengelolaan perusahaan.

Return On Assets

Menurut Fahrizal (2013) ROA merupakan indikator kemampuan sebuah unit usaha

untuk memperoleh laba atas sejumlah aset yang dimiliki oleh unit usaha tersebut.

Return On Asset mengukur kinerja operasi yang menunjukkan sejauh manakah aktiva

dikaryakan. Rasio ini mengukur seberapa efektif perusahaan dalam memanfaatkan

sumber ekonomi yang ada untuk menghasilkan laba.

Page 6: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a... · Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi

Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan adalah gambaran dari tata kelola perusahaan yang tercermin pada

harga saham . Semakin tinggi harga saham, maka semakin tinggi tingkat

kemakmuran dari pemegang saham (Senda, 2013). Investor yang menilai perusahaan

memiliki prospek yang baik dimasa depan akan cenderung membeli saham

perusahaan tersebut. Akibatnya permintaan akan saham dari perusahaan tersebut akan

tinggi, denga tingginya permintaan saham maka menyebabkan harga saham

meningkat, dengan meningkatnya harga saham maka nilai perusahaan juga akan

meningkat.

Page 7: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a... · Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi

Pengembangan Hipotesis

Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai Perusahaan

Pada penelitian yang dilakukan oleh Julianti (2015) menunjukan bahwa Kepemilikan

manajerial berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini

menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial mampu menjadi mekanisme good

corporate governance yang dapat meningkatkan nilai perusahaan. Karena pada

dasarnya penerapan corporate governance mengurangi konflik kepentingan antara

para stakeholder sehingga dengan adanya corporate governance diharapkan adanya

penyelarasan kepentingan yang menyebabkan manajemen bekerja sesuai dengan

tujuan perusahaan sehingga nilai perusahaan akan menjadi tinggi (Faqi, Makhdalena,

& Riadi, 2013).

H1 :Terdapat pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap nilai perusahaan.

Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Nilai Perusahaan

Menurut Faizal dalam Ariyanto & Setyorini (2013) Kepemilikan institusional,

dimana umunya dapat bertindak sebagai pihak yang memonitor perusahaan. Semakin

besar kepemilikan institusional maka semakin efisiensi pemanfaatan aktiva

perusahaan dan diharapkan juga dapat bertindak sebagai pencegah terhadap

pemborosan yang dilakukan oleh manajemen. Dalam penelitian yang dilakukan oleh

Julianti (2015) Kepemilikan institusional berpengaruh positif dan signifikan terhadap

nilai perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa kepemilikan institusional mampu

Page 8: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a... · Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi

menjadi mekanisme good corporate governance yang dapat meningkatkan nilai

perusahaan.

H2 :Terdapat pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap nilai perusahaan.

Pengaruh Dewan Komisaris Independen Terhadap Nilai Peusahaan

Penelitian yang dilakukan oleh Anggraini (2013) menunjukan bahwa dewan

komisaris independen berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Semakin

tinggi proporsi komisaris independen dalam perusahaan maka diharapkan

pemberdayaan dewan komisaris ini dapat melakukan tugas pengawasan dan

pemberian nasehat kepada direksi secara efektif dan lebih meberikan nilai tambah

bagi perusahaan. Dengan demikian hal ini akan memberikan benefit yang tinggi bagi

perusahaan sehingga nilai perusahaan dapat meningkat.

H3 :Terdapat pengaruh Dewan komisaris independen terhadap nilai perusahaan.

Pengaruh Kepemilikan Manajerial Kepemilikan Institusional Dewan Komisaris

Independen terhadap Nilai Perusahaan secara Simultan.

Kepemilikan manajerial berperan sebagai pihak yang menyatukan kepentingan antara

manajer dengan pemegang saham. Dengan adanya kepemilikan manajerial maka

manajer akan merasa memiliki perusahaan yang berdampak pada tindakan manajer

dalam mengelola perusahaan. Oleh karena itu, kepemilikan oleh para manajer

menjadi pertimbangan penting ketika hendak meningkatkan nilai perusahaan

(Azzahrah, 2014). Kepemilikan Institusional merupakan pihak yang memonitor

Page 9: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a... · Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi

kinerja perusahaan, utamanya menjadi mekanisme monitor yang efektif dalam setiap

keputusan yang akan diambil oleh pihak manajemen (Widarjo, 2010). Komisaris

independen merupakan posisi terbaik untuk melaksanakan fungsi monitoring agar

tercipta perusahaan yang Good Corporate Governance (Agustiani, 2013).

H4 :Terdapat pengaruh secara simultan antara Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan

Institusional, dan Dewan Komisaris Independen, terhadap Nilai Perusahaan.

Pengaruh Return On Assets sebagai variabel moderasi terhadap Kepemilikan

Manajerial, Kepemilikan Institusional dan Dewan Komisaris Independen

terhadap Nilai Perusahaan.

Return On Assets merupakan pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan

didalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia

didalam perusahaan.ROA mengukur kinerja operasi yang menunjukan sejauh

manakah aktiva dikaryakan. Rasio ini mengukur seberapa efektif perusahaan dalam

memanfaatkan suber ekonomi yang ada untuk menghasilkan laba. Semakin tinggi

rasio ini, semakin baik suatu perusahaan. Dan apakah dengan tinggi nya rasio ini

dapat memperkuat atau memperlemah hubungan yang terjadi antara Kepemilikan

Manajerial, Kepemilikan Institusional dan Dewan Komisaris Independen terhadap

Nilai Perusahaan.

Page 10: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a... · Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi

Terdapat pengaruh Return On Assets sebagai variabel moderating terhadap hubungan

Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional dan Dewan Komisaris

Independen terhadap Nilai Perusahaan.

Objek dan ruang lingkup penelitian

Penelitian ini bermaksud untuk menguji dan menganalisi pengaruh variabel

independen yakni kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dewan

komisaris independen terhadap variabel dependen nilai perusahaan dengan Return On

Assets sebagai variabel moderating. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dilihat dari

dimensi waktu yang digunakan, penelitian ini termasuk kedalam kelompok data time

series dengan periode penelitian selama empat tahun yaitu dari tahun 2011 – 2014.

Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Dependen

Variabel dependen merupakan variabel utama yang menjadi perhatian

utama penelitian (Sekaran, 2007). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah

Nilai perusahaan yang diukur menggunakan Price Book Value (PBV). Menurut

Fahmi, (2012) rumus untuk mengukur PBV itu adalah :

Page 11: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a... · Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi

Book Nilai Buku Saham Perlembar menurut Hartono (2015) dapat diukur

melalui :

2. Variabel Independen

a. Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan Manajerial diukur berdasarkan persentase kepemilikan saham

manajerial (Azzahrah, 2014) :

b. Kepemilikan Institusional

Kepemilikan Institusional diukur berdasarkan persentase kepemilikan

saham institusional (Azzahrah, 2014) :

c. Dewan Komisaris Independen

Dewan komisaris independen, diukur dari persentase komisaris independen

terhadap jumlah keseluruhan anggota dewan komisaris Lastanti dalam Purwaningtyas

(2011).

Page 12: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a... · Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi

3. Variabel Moderating

Menurut Sekaran (2007) variabel moderating adalah variabel yang memperkuat atau

memperlemah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Pada

penelitian ini yang menjadi variabel moderating adalah Return On Assets

(ROA).Return on assets (ROA) digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan di

dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya.

Rasio laba bersih terhadap total asset mengukur pengembalian atas total asset (Return

On Assets–ROA) setelah bunga dan pajak (Brigham & houston, 2010) :

Pengujian Penelitian

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang

dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum,

range, kurtosis, dan skewness (kemencengan distribusi) (Ghozali, 2013). Tetapi

dalam statistik deskriptif pada penelitian ini penulis hanya menyajikan nilai terkecil

(minimum), terbesar (maximum), rata-rata (mean), dan simpangan baku (standard

Page 13: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a... · Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi

deviation). Adapun gambaran statistik deskriptif dari variabel-variabel yang

digunakan dalam penelitian ini dapat ditunjukan dalam tabel 4.2 berikut ini :

Tabel 4.2

Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

KM 68 .000005062 .230769231 .057926653

85

.07184632

2062

KI 68 .001104804 .950620404 .434436995

49

.25274815

3666

DKI 68 .200000000 .750000000 .396481092

44

.11830300

7828

ROA 68 .003350469 .240921576 .078281049

77

.05931487

4519

NP 68 .179095740 10.774509661 2.10855535

816

2.1858366

48312

Valid N (listwise) 68

Sumber: Data Diolah

2. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2013).

Pengujian normalitas pada penelitian ini dengan menggunakan Uji One Sample

Kolmogorov-Smirnov.

Page 14: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a... · Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi

Tabel 4.3

Uji Normalitas Data Dengan One Sample Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz

ed Residual

N 68

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std.

Deviation

2.06597336

Most Extreme

Differences

Absolute .190

Positive .190

Negative -.133

Kolmogorov-Smirnov Z 1.565

Asymp. Sig. (2-tailed) .089

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: data diolah

Dari tabel pengujian diatas dengan menggunakan Uji One Sample

Kolmogorov-Smirnov, dapat diketahui bahwa nilai signifikan (Asymp. Sig.2-tailed)

sebesar 0,089. Karena signifikan lebih dari 0,05 maka residual terdistribusi dengan

normal.

3. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Metode pengujian yang biasa

digunakan yaitu dengan melihat nilai Inflation Factor (VIF) dan Tolerance pada

model regresi bebas dari multikolinearitas (Ghozali, 2013). Berikut ini adalah output

pengelolaan data dengan menggunakan SPSS V.21.

Page 15: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a... · Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi

Tabel 4.4

Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

(Constant)

KM .982 1.018

KI .940 1.063

DKI .932 1.073

a. Dependent Variable: NILAIPERUSAHAAN

Sumber: data diolah

Hasil pengujian pada tabel 4.4 diatas menunjukan bahwa nilai Tolerance

Kepemillikan Manajerial adalah sebesar 0,982 > 0,1 dan VIF 1,018 < 10. Tolerance

Kepemilikan Institusional adalah sebesar 0,940 > 0,1 dan VIF 1,063 < 10. Tolerance

Dewan Komisaris Independen adalah sebesar 0,932 > 0,1 dan VIF 1,073 < 10.

Dengan demikian, model regresi tidak terjadi masalah multikolinearitas.

4. Uji Autokorelasi

Uji Autokolerasi bertujuan menguji apakah dalam model regreasi linear ada

korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan penganggu

pada periode t – 1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem

autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu

berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan

penganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya (Ghozali, 2013). Uji

autokorelasi dapat dilakukan dengan menggunakan uji Durbin-Watson (DW), di

mana hasil pengujian ditentukan berdasarkan nilai Durbin-Watson (DW).

Page 16: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a... · Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi

Berikut adalah hasil output Uji Autokorelasi menggunakan Uji Durbin-

Watson.

Tabel 4.5

Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Mode

l

R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .327

a .107 .065 2.113840092

076

1.894

a. Predictors: (Constant), DEWANKOMISARISINDEPENDEN,

KEPEMILIKANMANAJERIAL, KEPEMILIKANINSTITUSIONAL

b. Dependent Variable: NILAIPERUSAHAAN

Sumber: Data diolah

Pada tabel 4.5 didapatkan nilai dari Durbin Watson Hitung sebesar 1,894

untuk mendeteksi autokerasi kita dapat membandingkannya dengan tabel D-W. Tabel

Signifikan 5%, N = 68, dan K = 3 maka didapatkan hasil pada tabel D-W sebesar

1,7001. Nilai DW 2,023 > 1,7001 (du) dan kurang dari (4-du) 4-1,17001 = 2,82999

maka dapat disimpulkan tidak terjadi Autokerelasi.

5. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain.

Untuk menguji nya pada penelitian ini peneliti menggunakan Uji Glejser dalam

Ghozali (2013) uji Glejser yaitu meregres nilai absolut residual terhadap variabel

independen. Uji glesjer ini memiliki profitabilitas signifikansinya diatas tingkat

kepercayaan 5%. Berikut adalah Output pengelolaan data dengan menggunakan SPSS

V.21

Page 17: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a... · Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi

Tabel 4.6

Uji Heteroskedastisitas Dengan Metode Glesjer

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 2.357 .654 3.605 .000

KM -1.027 2.423 -.050 -.424 .673

KI 1.662 .704 .283 1.880 .063

DKI -4.025 1.511 -.320 -.155 .975

a. Dependent Variable: AbsRes_1

Sumber: data diolah

Berdasarkan tabel 4.6 uji Heteroskedastisitas menggunakan metode glejser

menunjukan bahwa signifikan variabel Kepemilikan Manajerial terhadap Absolut

Residual sebesar 0,673 > 0,05, signifikan variabel kepemilikan institusional terhadap

absolut residual sebesar 0,063 > 0,05, signifikan variabel dewan komisaris

independen terhadap absolut residual sebesar 0,975 > 0,05. Dengan demikian, pada

model regresi tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.

6. Uji Regresi Linier Berganda

Ghozali (2013) mengatakan bahwa analisis regresi linier berganda

digunakan untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel independen dengan satu

variabel dependen yang ditampilkan dalam bentuk persamaan regresi. Berikut adalah

output pengelolaan data dengan menggunakan SPSS V.21.

Page 18: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a... · Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi

Tabel 4.7

Uji Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) .322 .979 .329 .743

KM -2.221 3.626 -.073 -.612 .542

KI 2.290 1.054 .265 2.173 .033

DKI 2.322 2.261 .126 1.027 .308

a. Dependent Variable: NILAIPERUSAHAAN

Sumber: data diolah

Dari tabel 4.7 di atas dapat dimasukkan ke dalam persamaan regresi

berganda yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :

Y = a + + + + e

Y = 0,322 + ( -2.221)KM + 2,290KI + 2,322DKI + e

= 0,322 – 2,221KM + 2,290KI + 2,322DKI + e

Penjelasan persamaan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Variabel dependen Nilai perusahaan sebesar 0,322 artinya Jika Kepemilikan

Manajerial, Kepemilikan Institusional, Dewan Komisaris Independen

nilainya 0, maka Nilai Perusahaan (PBV) nilainya adalah sebesar 0,322.

2. Koefisien regresi variabel Kepemilikan Manajerial sebesar -2,221 artinya

jika Kepemilikan Manajerial mengalami kenaikan 1 satuan maka Nilai

Perusahaan (PBV) akan mengalami penurunan sebesar 2,221.

Page 19: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a... · Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi

3. Koefisien regresi variabel Kepemilikan Institusional sebesar 2,290 artinya

jika Kepemilikan Institusional mengalami kenaikan sebesar 1 satuan maka

Nilai Perusahaan (PBV) akan mengalami peningkatan sebesar 2,290.

4. Koefisien regresi variabel Dewan Komisaris Independen sebesar 2,322

artinya jika Dewan Komisaris Independen mengalami kenaikan sebesar

1satuan maka Nilai Perusahaan (PBV) akan mengalami peningkatan sebesar

2,322.

Pengujian Hipotesis

7. Uji t (Uji Koefisien Regresi Secara Parsial)

Ghozali (2013) berpendapat bahwa uji t digunakan untuk mengetahui

pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Tingkat

signifikansi uji t menggunakan 0,05 dan untuk menentukan t tabel yaitu dicari pada α

= 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 (n adalah jumlah

data dan k adalah jumlah variabel independen). Menurut Priyatno (2011) untuk

kriteria pengujian yaitu :

1. Ho diterima jika –t tabel > t hitung < t tabel

2. Ho ditolak jika –t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel

Berikut ini adalah output pengelolahan data dengan menggunakan SPSS

V.21.

Page 20: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a... · Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi

Tabel 4.8

Uji t (Pengujian Masing-Masing Variabel)

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) .322 .979 .329 .743

KM -2.221 3.626 -.073 -.612 .542

KI 2.290 1.054 .265 2.173 .033

DKI 2.322 2.261 .126 1.027 .308

a. Dependent Variable: NILAIPERUSAHAAN

Sumber: data diolah

Berdasarkan hasil uji t persamaan regresi untuk model hipotesis (H1,H2,H3)

yang ditunjukan dari tabel 4.8 diatas menunjukan bahwa variabel Kepemilikan

Manajerial memiliki nilai signifikan 0,542, dimana nilai tersebut lebih besar dari 0,05

sedangkan nilai -0,612 > -1,99773 ( ) dengan

derajat kebebasan (df) 68 – 3 – 1 = 64 dengan pengujian dua sisi (signifikansi = 0,025

hasil diperoleh dari t tabel sebesar -1,99773). Karena nilai t hitung > t tabel (-0,612 >

-1,99773) maka H1 diterima, bahwa Kepemilikan Manajerial secara parsial tidak

berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan.

Variabel Kepemilikan Institusional memiliki nilai signifikan 0,033, dimana

nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 sedangkan nilai 2,173 > 1,99773

( ) dengan derajat kebebasan (df) 68 – 3 – 1 = 64 dengan

pengujian dua sisi (signifikansi = 0,025 hasil diperoleh dari t tabel sebesar 1,99773).

Karena nilai t hitung > t tabel (2,173 < 1,99773) maka H2 ditolak, artinya

Kepemilikan Institusional secara parsial berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan.

Page 21: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a... · Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi

Nilai t hitung positif, artinya pengaruh yang terjadi adalah positif, artinya semakin

besar Kepemilikan Institusional maka akan semakin meningkatkan Nilai Perusahaan.

Variabel Dewan Komisaris Independen memiliki nilai signifikan 0,308,

dimana nilai tersebut lebih besar dari 0,05 sedangkan nilai 1,027 < 1,99773

( ) dengan derajat kebebasan (df) 68 – 3 – 1 = 64 dengan

pengujian dua sisi (signifikansi = 0,025 hasil diperoleh dari t tabel sebesar 1,99773).

Karena nilai t hitung < t tabel (1,027 < 1,99773) maka H3 diterima, bahwa Dewan

Komisaris Independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan.

8. Uji F (Uji Koefisien Regresi Secara Simultan)

Menurut Ghozali (2013) uji f digunakan untuk menguji pengaruh variabel

independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Tingkat signifikan uji

F menggunakan 0,05 dan untuk menentukan F tabel dengan menggunakan tingkat

keyakinan 95%, α = 5%, df 1 (jumlah variabel - 1) dan df 2 (n – k – 1) (n adalah

jumlah data dan k adalah jumlah variabel independen). Kemudian untuk kriteria

pengujian uji f yaitu :

1. Ho diterima jika F hitung < F tabel

2. Ho ditolak jika F hitung > F tabel

Page 22: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a... · Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi

Hasil uji F pada penelitian ini akan ditunjukan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 4.9

Uji F (Pengujian Bersama-Sama Variabel)

ANOVAa

Model Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 34.146 3 11.382 7.241 .000

Residual 285.972 64 4.468

Total 320.118 67

a. Dependent Variable: NILAIPERUSAHAAN

b. Predictors: (Constant), DEWANKOMISARISINDEPENDEN,

KEPEMILIKANMANAJERIAL, KEPEMILIKANINSTITUSIONAL

Sumber: data diolah

Berdasarkan tabel diatas, menunjukan bahwa perolehan F hitung sebesar

7,241. Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95%, α = 5%, df 1 (4 – 1 = 3) dan df

2 (68 – 3 – 1 = 64). Hasil diperoleh f tabel sebesar 2,75. Karena nilai f hitung 7,241 >

f tabel 2,75, maka H4 ditolak, artinya kepemilikan manajerial, kepemilikan

institusional, dan dewan komisaris independen secara bersama-sama berpengaruh

terhadap Nilai Perusahaan.

9. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien Determinasi ( ) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2013). Berikut

ini adalah output pengelolahan data dengan menggunakan SPSS V.21.

Page 23: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a... · Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi

Tabel 4.10

Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

Mode

l

R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .327

a .107 .065 2.113840092

076

a. Predictors: (Constant),

DEWANKOMISARISINDEPENDEN,

KEPEMILIKANMANAJERIAL,

KEPEMILIKANINSTITUSIONAL

Sumber: data diolah

Dari tabel 4.10 diatas, menunjukan bahwa besarnya koefisiensi determinasi

(Adjusted R Square) adalah 0,065, hal ini berarti 6,5% variasi Nilai Perusahaan dapat

dijelaskan oleh variasi dari ke tiga variabel independen yang meliputi Kepemilikan

Manajerial, Kepemilikan Institusional dan Dewan Komisaris Independen. Sedangkan

sisanya (100% - 6,5% = 93,5%) dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak terdapat

dalam penelitian ini.

10. Pengujian Moderating

Dalam penelitian ini pengujian variabel moderating Return On Assets

dilakukan dengan uji residual, dengan bentuk persamaan sebagai berikut :

M = a + KM + KI + DKI + e

| | = a +

Persamaan regresi yang kedua menggambarkan apakah variabel Return On

Assets (X4) merupakan variabel moderating dan ini ditunjukkan dengan nilai

Page 24: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a... · Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi

koefisien b4Y signifikan dan hasilnya negatif diantara variabel Kepemilikan

Manajerial (X1) Kepemilikan Institusional (X2) dan Dewan Komisaris Independen

yang mengakibatkan Nilai Perusahaan (Y) berpengaruh negatif. Ada dua kriteria

yang dapat digunakan untuk menyimpulkan suatu variabel merupakan variabel

moderating yaitu jika koefisien parameter dependen variabel negatif dan hasilnya

sangat signifikan (lebih kecil dari 0.05), maka variabel tersebut merupakan variabel

moderating.

Tabel 4.11

Pengujian Pengaruh KM,KI,DKI Terhadap ROA

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std.

Error

Beta

1

(Constant) .027 .027 .990 .326

KM -.052 .100 -.063 -.521 .604

KI .019 .029 .079 .639 .525

DKI .115 .062 .231 1.853 .069

a. Dependent Variable: RETURNONASSETS

Sumber: data diolah

Berdasarkan Tabel 4.11 diperoleh persamaan regresi sebagai beriktu :

M = 0,027 – 0,054KM + 0,019KI + 0,115DKI + e

Dari model di atas dapat disimpulkan bahwa Kepemilikan Manajerial,

Kepemilikan Institusional dan Dewan Komisaris Independen berpengaruh positif dan

negatif terhadap variabel moderating (Return On Assets). Dari Tabel 4.11 dapat

Page 25: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a... · Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi

disimpulkan bahwa variabel independen Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan

Institusional dan Dewan Komisaris Independen yang diuji pada model (a) tidak

berpengaruh signifikan pada Return On Assets.

Hal ini ditunjukkan oleh angka signifikansi yang lebih besar dari 0,05.

Model (a) untuk hipotesis ini bertujuan untuk mendapatkan nilai residual dari

variabel moderating. Nilai residual dari model (a) digunakan sebagai variabel

dependen pada model (b). Dari hasil uji model (b) akan diperoleh kesimpulan apakah

variabel Return On Assets bisa dikatakan sebagai variabel moderating atau tidak.

Sebuah variabel dikatakan sebagai variabel moderating jika memiliki nilai koefisien

yang negatif dan berpengaruh signifikan. Hasil pengujian model (b) dapat dilihat

pada Tabel 4.12 berikut ini.

Tabel 4.12

Uji Residual

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std.

Error

Beta

1 (Constant) .038 .006 6.794 .000

NP .003 .002 .222 1.847 .069

a. Dependent Variable: residual2

Sumber : data diolah

Dari Tabel 4.12 dapat dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut :

| | = 0,038 + 0.003 Y

Page 26: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a... · Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi

Hasil perhitungan uji residual di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien

parameternya sebesar 0,003 dan tidak signifikan karena nilai signifikansi 0.127 >

0.05 nilai koefisien 0,222. Dimana sebuah variabel dikatakan variabel moderating

jika memiliki koefisien yang negative dan berpengaruh signifikan. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa Return On Assets bukan merupakan variabel moderating. Hal ini

berarti Return On Assets tidak dapat memperkuat hubungan antara Kepemilikan

Manajerial (X1), Kepemilikan Institusional (X2), dan Dewan Komisaris Independen

(X3) terhadap Nilai Perusahaan (Y).

Pembahasan

Kepemilikan Manajerial

Dari hasil pengujian pada tabel 4.8 diperoleh nilai t hitung sebesar -0,612

dengan signifikan sebesar 0,542. Nilai t hitung yang diperoleh lebih kecil dari t tabel

(-0,612 < 1,99773) dan nilai signifikan lebih besar dari 0,05, dengan demikian H1

gagal diterima, bahwa Kepemilikan Manajerial secara Parsial tidak dapat

berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan.

Hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Julianti (2015),

yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial berpengauh positif dan signifikan

terhadap Nilai Perusahaan. Semakin besarnya kepemilikan manajerial tidak dapat

meningkatkan nilai perusahaan. Dimana tingkat kepemilikan manajerial dalam

perusahaan manufaktur tidak akan mempengaruhi minat investor untuk

Page 27: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a... · Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi

menanamankan modal nya kepada perusahaan tersebut sehingga nilai perusahaan

tidak akan meningkatkan nilai perusahaan.

Kepemilikan Institusional

Dari hasil pengujian pada Tabel 4.8 diperoleh nilai t hitung sebesar 2,173

dengan signifikan sebesar 0,033. Nilai t hitung yang diperoleh lebih besar dari t tabel

(2,173 > 1,9973) dan nilai signifika lebih kecil dari 0,05, dengan demikian H2

diterima, ini berarti kepemilikan institusional berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan.

Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Julianti

(2015) yang menyatakan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh positif dan

signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini menunjukan bahwa semakin besar

kepemilikan institusional dalam perusahaan, maka nilai perusahaan akan semakin

tinggi, begitu juga sebaliknya. Dalam hal ini kepemilikan institusional dianggap

mampu melakukan fungsi pengawasan terhadap aktivitas perusahaan yang

berhubungan dengan peningkatan nilai perusahaan.

Dewan Komisaris Independen

Dari hasil penelitian menggunakan Tabel 4.8 diperoleh nilai t hitung sebesar

1,027 dengan signifikan sebesar 0,308. Nilai t hitung lebih kecil dari 1,9973 (1,027 <

1,9973) dan nilai signifikannya lebih besar dari 0,05, dengan demikian H3 diterima,

Page 28: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a... · Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi

bahwa dewan komisaris independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap nilai

perusahaan.

Penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh

Anggraini (2013) yang menyatakan bahwa dewan komisaris independen berpengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini menunjukan bahwa besar atau kecilnya

proporsi dewan komisaris independen dalam perusahaan bukan menjadi jaminan

bahwa dalam perusahaan tidak terjadi kecurangan dalam pelaporan keuangan

perusahaan. Monitoring yang dilakukan dewan komisaris independen belum dapat

mengurangi perilaku manajer dalam memaksimalkan kepentingan pribadinya

sehingga nilai perusahaan tidak dapat meningkat.

Variabel moderating

Pada Tabel 4.12 pengujian yang dilakukan secara residual untuk variabel

moderating menunjukan bahwa nilai koefisien parameternya sebesar 0,003 dan tidak

signifikan karena nilai signifikannya 0,127 > 0,05 sementara nilai koefisiennya 0,187

ini menunjukan bahwa ROA bukan merupakan variabel moderating.

ROA tidak dapat memperkuat hubungan antara Kepemilikan Manajerial,

Kepemilikan Institusional dan dewan Komisaris Independen terhadap nilai

perusahaan. Jadi dapat disimpulkan bahwa tinggi nya Rasio Return On Assets

perusahaan tidak akan mempengaruhi hubungan antara Good Corporate Governance

terhadap Nilai Perusahaan. Tidak berpengaruhnya Return On Assets sebagai variabel

Page 29: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a... · Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi

moderating dalam penelitian ini disebabkan oleh banyaknya perusahaan manufaktur

yang Rasio nya tinggi namun Good Corporate governance nya masih kecil.

Page 30: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a... · Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi

DAFTAR PUSTAKA

Abiyoga, S. G. 2013. Pengaruh Good Corporate Governance dan Kinerja Perusahaan

Serta Reputasi Auditor terhadap Nilai Perusahaan pada Industri Manufaktur

Sub-Sektor Otomotif yang terdaftar Di BEI tahun 2009 - 2011. Skripsi.

Fakultas Ekonomi Universitas Esa Unggul.

Agustiani, P. W. 2013. Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Nilai

Perusahaan (Studi Empiris pada Perbankan Umum Yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia tahun 2011). Skripsi. Program Studi Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Pasundan.

Anggraini, D. 2013. Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Nilai

Perusahaan pada perusahaan Textile, Garment yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2009 - 2012. Skripsi. Jurusan Akuntansi Univeristas

Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang.

Anggraini, R. 2015. Analisis Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Debt To Equity

Ratio (DER), Returrn On Assets (ROA), Current Ratio (CR) dan Firmsize

terhadap Nilai Perusahaan (PBV) pada Perusahaan Sektor Property, Real

Estate dan Building Constrution yang terdaftar di BEI . Skripsi. Jurusan

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Ariyanto, W., & Setyorini, D. 2013. Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Institusional

dan CSR terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur di BEI 2008 - 2010. Jurnal

Profita: Kajian Ilmu Akuntansi No. 1 Tahun 1, Februari 2013.

Darsono & Ashari. 2006. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan.

Yogyakarta: Andi Offset.

Azzahrah, Z., & Yuliandhari, W. S. 2014. Pengaruh Mekanisme Good Corporate

Governance terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Sektor Perbankan yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009 - 2013). Jurnal. Fakultas

Akuntansi Universitas Telkom.

Brigham, & Houtson. 2010. Dasar - Dasar Manajemen Keuangan, Edisi 11 Buku 1 .

Jakarta Selatan: Salemba Empat .

Candradewi,I & Sedana I. 2016. Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan

Institusional dan Dewan Komisaris Independen terhadap Return On Assets.

Jurnal Unud, Vol, 5 No. 5.

Page 31: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a... · Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi

Fahmi, I. 2012. Analisis Laporan Keuangan, Cetakan kedua. Bandung : Alfabeta CV.

Fahrizal, H. 2013. Pengaruh Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE), dan

Investment Opportunity Set (IOS) terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris

pada Perusahaan Manufaktur jenis Consumer Good yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia). Skripsi. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Faqi, Y., Makhdalena, & Riadi. 2013. Pengaruh Mekanisme Good Corporate

Governance terhadap Nilai Perusahaan pada BUMN yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia. Jurnal.Universitas Riau.

Ghozali, I. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21

update PLS Regresi Edisi 7. Indonesia: Badan Penerbit Universitas

Dipenogoro .

Gunawan, B., & Halim, M. 2012. Pengaruh Ownership Retention, Reputasi Auditor,

Laba Perusahaan dan Underpricing terhadap Nilai Perusahaan dengan

Kepemilikan Manajerial dan Institusional sebagai Variabel Moderasi . Jurnal

Akuntansi & Investasi. Vol. 13 No. 2, halaman: 99-115, Juli 2012.

Hardikasari, E. 2011. Pengaruh Penerapan Corporate Governance terhadap kinerja

keuangan pada industri perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2006-2008.

Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang.

Hartono, J. 2015. Teori Portofolio dan Analisis Investasi Edisi Kesepuluj.

Yogyakarta: BPFE - YOGYAKARTA.

Icih, & Hayat, G. F. 2012. Pengaruh Return On Assets (ROA) dan Corporate Social

Responsibility Disclosure terhadap Nilai Perusahaan (Study kasus pada 6

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006 -

2010). Jurnal. Dimensi Volume 9 nomor 3 September 2012.

Julianti, D. K. 2015. Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance terhadap

Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel Intervening pada

perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 -

2013. Skripsi. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Semarang.

Komariyah, S. 2015. Pengaruh Return On Assets terhadap Nilai Perusahaan dengan

Corporate Social Responsibility sebagai Variabel Moderasi pada perusahaan

yang Listing di Jakarta Islamic Index (JII) periode 2011 - 2014. Skripsi.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Walisongo .

Page 32: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a... · Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi

Kuncoro, M. 2013. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi bagaimana meneliti dan

menulis tesis ? Edisi 3. Jakarta: Erlangga.

Laila, N. 2011. Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai

Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2009). Skripsi. Fakultas Ekonomi

Universitas Diponegoro Semarang.

Prapaska, J. R., & Mutmainah, S. 2012. Analisis Pengaruh Tingkat Profitabilitas,

Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Deviden terhadap

Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2009-2010.

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING. Volume 1, Nomor 1, Tahun

2012, Halaman 1-12.

Purwaningtyas, F. P. 2011. Analisis Pengaruh Mekanisme Good Corporate

Governance Terhadap Nilai Perusahaan Studi Empiris Pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2007-2009). Skripsi. Fakultas

Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang.

Priyatno, Dwi 2011 Buku Saku Analisis Statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta:

MediaKom

Sekaran, U. 2007. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jakarta : Salemba Empat.

Senda, F. D. 2013. Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional,

Kebijakan Deviden, Profitabilitas, Leverage Financia, dan Investment

Opportunity Set terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal. Fakultas Bisnis

Universitas Katolik Widya Mandala .

Subowo, H. W. 2014. Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Nilai

Perusahaan dengan CSR sebagai Variabel Intervening. Accounting Analysis

Journal. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.

Wicaksono, T. 2014. Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Profitabilitas

Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Peserta Corporate Governance

Perception Index (CGPI) tahun 2012). Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Diponegoro .

Widarjo, W. 2010. Pengaruh Ownership Retention, Investasi dari Proceeds dan

Reputasi Auditor terhadap Nilai Perusahaan dengan Kepemilikan Manajerial

dan Institusional sebagai Variabel Moderasi. Tesis. Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret .

---------Bandi, & Hartoko, S. 2010. Pengaruh Ownership Retention, Investasi Dari

Proceeds, dan Reputasi Auditor Terhadap Nilai Perusahaan Dengan

Page 33: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a... · Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi

Kepemilikan Manajerial dan Institusional Sebagai Variabel Pemoderasi.

Jurnal. Simposium Nasional Akuntansi XIII Purwokerto 2010.