Pengaruh Globalisasi Terhadap Keputusan Perusahaan

download Pengaruh Globalisasi Terhadap Keputusan Perusahaan

of 10

Transcript of Pengaruh Globalisasi Terhadap Keputusan Perusahaan

  • 1

    Pengaruh Globalisasi Terhadap Keputusan Perusahaan

    oleh :

    M Anang Firmansyah

    Pendahuluan

    Makalah ini ditulis untuk membahas pengaruh Globalisasi terhadap pembuatan

    keputusan perusahaan. Banyak pengaruh yang ditimbulkan oleh globalisasi dari pengaruh

    positif hingga pengaruh negatif. Pengaruh-pengaruh ini akan menjadikan dampak pada

    pembuatan keputusan perusahaan. Keputusan perusahaan yaitu keputusan strategik.

    Keputusan strategik pada perusahaan yang beroperasi di tiap-tiap negara sangat berbeda,

    karena setiap negara berbeda dalam hal budaya, sistem politik, sistem ekonomi, sistem

    hukum, dan tingkat pertumbuhan ekonomi. Semua ini akan menjadikan pengkajian

    lingkungan ekstern perusahaan dalam membuat keputusan strategik. Lingkungan

    ekstern memiliki pengaruh yang sangat besar pada keberhasilan perusahaan. Dengan

    perubahan-perubahan yang saat ini terjadi dan makin meluasnya fenomena globalisasi,

    perusahaan menghadapi banyak tantangan yang tidak pernah diperkirakan sebelumnya.

    Kemampuan perusahaan untuk menerapkan atau mengubah strategi untuk mengkompensasi

    atau mengambil manfaat dari perubahan-perubahan akan menciptakan keberhasilan dan

    bahkan kelangsungan hidupnya. Dengan kata lain bagaimana perusahaan harus bersikap

    terhadap setiap perubahan yang ada agar tidak merugi

    Fase pertama dalam memahami globalisasi adalah dengan memiliki kesadaran

    bahwa dunia telah berubah, hidup manusia telah berubah, paradigma relasi telah sangat

    beda (dari sebelumnya), tatanan hidup bersama dengan sendirinya juga mengajukan

    tantangan-tantangan baru. Pergeseran ini bukanlah pergeseran kecil melainkan sebuah

    perubahan besar-besaran di hampir segala bidang kehidupan. Jika dirinci, perubahan besar-

    besaran itu menjangkau bidang-bidang teknologi, perdagangan ekonomi, pendidikan,

    komunikasi, filsafat, agama, teologi.1 Globalisasi tidak sekedar sebuah terminologi.

    Globalisasi merupakan fenomena kunci untuk dunia bisnis antar bangsa manusia tetapi juga

    menjadi tema penting diskusi akademik di seluruh dunia.2

    ____________________ 1Armada Riyanto CM,Prof.,Globalisasi dan Dari Modern ke Postmodern:Skema Persaingan Nilai-Nilai, Dalam

    DR.B.A.Pareira. O.Carm, ed.,Pendidikan Nilai di Tengah Arus Globalisasi (Seri Filsafat Teologi Widya Sasana, Vol,12

    No.11,2003),1-21 2Armada Riyanto CM,Prof, :, BADAI ITU BERNAMA GLOBALISASI, Telaah Filosofis untuk Kaum Muda di Pusaran

    Globalisasi , Bahan Ajar Program Doktor Pascasarjana Widya Mandala, Surabaya.

  • 2

    Globalisasi memberikan pengaruh yang amat besar bagi masyarakat di dunia.

    Globalisasi merupakan suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar

    negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu sama lain yang

    melintasi batas negara. Munculnya sikap individualistis, konsumerisme, semakin

    menonjolnya sikap materialistis, dan lunturnya budaya leluhur berbangsa merupakan

    pengaruh dari globalisasi. Globalisasi menjadikan komunikasi yang semakin mudah terjalin

    serta informasi dari berbagai pelosok bumi yang semakin mudah didapat.

    Tema

    Suatu perusahaan dalam membuat keputusan strategik dipengaruhi oleh

    lingkungannya. Lingkungan perusahaan ini adalah lingkungan ekstern yang merupakan

    pengaruh globalisasi. Globalisasi merupakan suatu pengertian model ekonomi dunia yang

    borderless( tanpa batas ) , open ( terbuka ). Negara-negara yang kuat dan kokoh dalam neraca perdagangannya mengklaim bahwa inilah globalisasi yang sesungguhnya, yaitu

    ketika pemberlakuan tarif biaya masuk dinolkan sehingga lalu lintas perdagangan menjadi

    bebas.3 Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar negara,

    misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi. Faktor

    pendorong globalisasi adalah menurunnya halangan untuk perdagangan dan investasi dan

    perubahan teknologi. Globalisasi memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan

    ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan,

    investasi, perjalanan, budaya popular dan bentuk- bentuk interaksi yang lain sehingga

    batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Pergaulan antar bangsa semakin kental.

    Batas antar negara hampir tidak ada artinya, batas wilayah tidak lagi menjadi penghalang.

    Para eksponen anti-globalisasi menyebut realitas perdagangan bebas ini tidak lebih

    dari bentuk kolonialisme baru (neokolonialisme) dari negara kuat terhadap yang lemah

    dalam bidang ekonomi in the name of globalization. Pasalnya negara yang kaya semakin kaya, negara yang miskin semakin miskin, karena produk-produk industri dan kerajinannya

    sangat terancam dan tidak mampu bersaing. Mereka yang anti globalisasi juga menyebut

    bahwa globalisasi sesungguhnya tidak lebih dari sekedar soft terminology untuk kapitalisme baru.

    Globalisasi memberi peluang bagi perusahaan besar untuk leluasa berinvestasi.

    Kemudahan ini dibuktikan dengan adanya penghilangan tarif untuk mendirikan perusahaan

    di setiap wilayah negara. Keadaan ini diperparah dengan penjualan aset negara kepada

    pihak korporat ( perusahaan besar ) atau dengan kata lain telah mengalami privatisasi.Aset

    negara sebagai sektor publik tidak lagi dikuasai oleh pemerintah dan tidak digunakan untuk

    hajat hidup orang banyak melainkan hanya bagi kepentingan korporat.

    ____________________ 3Armada Riyanto CM, Prof, :, Globalization as Liberalization , Bahan Ajar Program Doktor Pascasarjana

    Widya Mandala, Surabaya.

  • 3

    Sistem pemerintahan selanjutnya akan berubah menjadi sistem korporatokrasi. Sistem

    pemerintahan ini lebih banyak didominasi oleh kepentingan kaum korporat yang telah

    menguasai sebagian besar aset negara. Pemerintah tidak lagi berperan dalam melayani hak-

    hak masyarakat luas. Dapat dikatakan, negara akan dikendalikan oleh kaum korporat.

    Pelayanan publik yang seharusnya menjadi hak masyarakat luas harus diperoleh dengan

    harga mahal karena telah diprivatisasi oleh kaum korporat. Dengan demikian perusahaan

    besar mempunyai peluang besar untuk mengembangkan sayapnya

    Sedangkan perusahaan kecil yang banyak terdapat di negara-negara yang sedang

    berkembang dan negara-negara lemah akan mendapat ancaman besar karena sektor-sektor

    yang penting sudah banyak dikuasai perusahaan besar. Ancaman lain yang mungkin

    dihadapi oleh perusahaan dinegara berkembang adalah ketidak siapan industrinya untuk

    bersaing atau kurangnya keunggulan produknya. Jika hal ini terjadi maka penduduk negara

    berkembang tersebut akan menjadi pangsa pasar yang empuk bagi perusahan besar yang

    banyak terdapat di negara maju. Pihak yang menang akan terus berjaya, bersenang-senang

    tanpa peduli kepada kesengsaraan pihak yang kalah (anti sosial). Dan sektor publik hanya

    terkonsentrasi pada pihak yang menang

    Bagi negara-negara kaya dan yang sudah mapan seperti Amerika Serikat (USA),

    Uni Eropa, Jepang dan bahkan China, globalisasi membuat perdagangan menjadi peluang

    dalam menguatkan dominasi dan eksistensi perdagangan internasionalnya. Tetapi bagi

    negara berkembang dan negara-negara lemah, dimana globalisasi yang notabenenya

    berpijak pada alas kapitalisme, justru menjadi tantangan bahkan ancaman karena tidak

    siapnya negara tersebut menerima serbuan produk-produk yang jauh lebih berkualitas.

    Penurunan dan keterpurukan yang terjadi di Uni Soviet. Hal itu sangat berkaitan dengan

    fakta bahwa Uni Soviet tidak bisa bersaing dalam menciptakan elektronik yang dibutuhkan

    oleh masyarakat didunia. Dengan kata lain Uni Soviet tidak mampu mengikuti

    perkembangan perdagangan yang mengglobal. Uni Soviet cukup kompetitif dalam ekonomi

    industri tua, tetapi tidak mampu bersaing dalam bobot ekonomi globalisasi.4 Pasar yang

    semakin terbuka dan efisiensi yang tinggi telah mendorong banyak perusahaan untuk

    menjadi global, atau setidaknya go international. Perusahaan dapat dikatakan global

    apabila telah beroperasi di tiga kawasan besar dunia yang disebut TRIAD, yaitu Jepang,

    Amerika Serikat, dan Eropa. Indonesia sendiri juga menjadi sasaran investasi berbagai

    merek global, diantaranya Toyota, Nokia, Samsung, Johnson & Johnson, Citigroup,

    Unilever, Procter & Gamble, dan Coca Cola.

    ____________________ 4 http://www.edge.org/documents/archive/edge81.html (Accesed on Januari, 30, 2011)

  • 4

    Perusahaan dalam melakukan perdagangannya sangat ditentukan oleh suatu

    keputusan perusahaan yaitu keputusan strategik. Dalam membuat keputusan strategik

    perusahaan, perlu dipahami konsep manajemen strategik. Konsep Manajemen Strategik

    adalah bagaimana mengetahui dan menganalisa hubungan perusahaan dengan

    lingkungannya agar dapat memberi petunjuk bagaimana menghadapi serta menanggulangi

    perubahan-perubahan yang terjadi sehingga perusahaan tetap mampu mengendalikan arah

    menuju sasaran yang diinginkan. Pembuatan keputusan strategik dilakukan dengan

    menggunakan analisis SW-OT ( Strength Weakness Opportunity Threat ) yaitu

    membandingkan kondisi internal perusahaan ( Strength-Kekuatan dan Weakness-

    Kelemahan ) dengan kondisi lingkungan perusahaan ( Opportunity-Peluang dan Threat-

    Ancaman ). Melalui analisis SW-OT perusahaan dapat memilih haluan yang benar untuk bergerak maju dalam membuat keputusan strategik perusahaan.5

    Dalam analisis SW-OT, lingkungan ekstern ini perlu dianalisa karena :

    1.Agar pembuat strategi dapat mengantisipasi setiap kesempatan dan membantu

    mengembangkan sistem pemecahan tujuan perusahaan (early warning system)

    2.Untuk dapat mengefektifkan proses Manajemen Strategik, karena dengan melakukan

    analisis lingkungan hasil yang akan diperoleh lebih efektif.

    3.Untuk membantu perusahaan dalam meramalkan dampak lingkungan terhadap

    perkembangan perusahaan.

    4.Untuk mengetahui ancaman yaitu suatu kondisi dalam lingkungan umum yang dapat

    menghambat usaha-usaha perusahaan untuk mencapai daya saing strategis.

    5.Untuk mengetahui peluang yaitu kondisi dalam lingkungan umum yang dapat membantu

    perusahaan mencapai daya saing strategis.

    Analisa lingkungan ekstern perusahaan ini diperlukan untuk membuat keputusan strategik

    yang akan digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan ( goal ) yang dinginkan.

    Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor

    ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Sedangkan

    arti lingkungan secara luas mencakup semua faktor ekstern yang mempengaruhi individu,

    perusahaan, dan masyarakat. Faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan tersebut

    adalah luas dan banyak ragamnya, termasuk aspek-aspek ekonomi, sosial, politik, ekologi

    dan sebagainya. Lingkungan perusahaan ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu ancaman dan

    peluang, yang mana memerlukan pengendalian jangka panjang dari manajemen puncak

    perusahaan.6 Lingkungan societal (ekstern) meliputi tekanan-tekanan umum yang

    mempengaruhi secara luas, misalnya tekanan di bidang ekonomi, teknologi, politik, hukum,

    dan sosial budaya.

    ____________________ 5 Budiman, Chr. , Prof. , Manajemen Strategik, bahan ajar Program Doktor Pascasarjana Widya Mandala, Surabaya. 6 DR . Basu Swastha DH. SE., MBA ,1995, Pengantar Ekonomi Perusahaan Modern, Pengertian Lingkungan

    Perusahaan, Liberty Yogyakarta.

  • 5

    Tekanan ini terutama sering berpengaruh pada keputusan jangka panjang organisasi.

    Lingkungan Ekstern perusahaan terdiri dari Lingkungan Ekonomi, Lingkungan Politik,

    Lingkungan Hukum, Lingkungan Sosial dan Budaya, Lingkungan Teknologi dan

    Lingkungan Global.7

    Menurut T. Hani Handoko, lingkungan ekstern adalah faktor-faktor teknologi, ekonomi,

    politik, dan dimensi internasional ( perkembangan politik dunia, ketergantungan ekonomi,

    penularan nilai-nilai dan sikap hidup serta transfer teknologi ).8

    Lingkungan ekstern yang perlu dianalisa dalam pembuatan keputusan strategik perusahaan

    adalah :

    A.1.Kebaikan globalisasi ekonomi ( merupakan faktor peluang ) :

    1.Produksi global dapat ditingkatkan.

    Pandangan ini sesuai dengan teori 'Keuntungan Komparatif' dari David Ricardo.9 Melalui

    spesialisasi dan perdagangan, faktor-faktor produksi dunia dapat digunakan dengan lebih

    efesien, output dunia bertambah dan masyarakat akan memperoleh keuntungan dari

    spesialisasi dan perdagangan dalam bentuk pendapatan yang meningkat, yang selanjutnya

    dapat meningkatkan pembelanjaan dan tabungan.

    2.Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu Negara.

    Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari berbagai negara mengimpor

    lebih banyak barang dari luar negeri. Hal ini menyebabkan konsumen mempunyai pilihan

    barang yang lebih banyak. Selain itu, konsumen juga dapat menikmati barang yang lebih

    baik dengan harga yang lebih rendah.

    3.Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri.

    Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap negara memperoleh pasar

    yang jauh lebih luas dari pasar dalam negeri.

    4.Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik.

    Modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati oleh negara-negara

    berkembang karena mempunyai masalah kekurangan modal dan tenaga ahli yang

    berpengalaman.

    ____________________ 7

    DR. Mudrajad Kuncoro, SE., M.Soc, Sc., Lingkungan Eksternal: Peluang, Tantangan, Kompetisi Industri

    dan Analisis Pesaing, http://www.mudrajad.com (Accessed on Januari, 30, 2011) 8T. Hani Handoko, DR., 1994, Manajemen, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada Yogyakarta, BPFE

    Yogyakarta. 9David Ricardo, The Law of Comparative Advantage, by G. de Viro from New Palgrave, 1987, at University of Marburge

  • 6

    5.Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi.

    Perusahaan domestik seringkali memerlukan modal dari bank atau pasar saham. Dana dari

    luar negeri yang berasal dari negara-negara maju yang memasuki pasar uang dan pasar

    modal di dalam negeri dapat membantu menyediakan modal.

    A.2.Keburukan globalisasi ekonomi (merupakan faktor ancaman ) :

    1.Menghambat pertumbuhan sektor industri.

    Perkembangan perdagangan luar negeri yang lebih bebas ini menyebabkan negara-negara

    berkembang tidak dapat lagi menggunakan tarif yang tingi untuk memberikan proteksi

    kepada sektor industri yang baru berkembang (infant industry).

    2.Memperburuk neraca pembayaran.

    Globalisasi cenderung menaikkan barang-barang impor. Sebaliknya, apabila suatu negara

    tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak berkembang. Keadaan ini dapat memperburuk

    kondisi neraca pembayaran. Investasi asing yang bertambah banyak menyebabkan aliran

    pembayaran investasi ke luar negeri semakin meningkat.

    3.Sektor keuangan semakin tidak stabil.

    Salah satu efek penting dari globalisasi adalah pengaliran investasi (modal) portofolio yang

    semakin besar. Investasi ini terutama meliputi partisipasi dana luar negeri ke pasar saham.

    Ketika pasar saham sedang meningkat, dana ini akan mengalir masuk, neraca pembayaran

    bertambah baik dan nilai uang akan bertambah baik. Sebaliknya, ketika harga-harga saham

    di pasar saham menurun, dana dalam negeri akan mengalir ke luar negeri, neraca

    pembayaran cenderung menjadi bertambah buruk dan nilai mata uang domestik merosot.

    4.Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

    Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dalam jangka

    pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan

    yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dan

    kesempatan kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak

    dapat diatasi atau malah semakin memburuk

    B.Pengaruh globalisasi ekonomi :

    1.Politis

    Ada kecenderungan terhadap penyatuan dan sosialisasi komunitas global. Kesepakatan-

    kesepakatan perdagangan preferensial seperti North American Free Trade Agreement

    (NAFTA) dan Uni Eropa, yang mengelompokkan beberapa Negara menjadi pasar tunggal,

    telah menyajikan kepada perusahaan-perusahaan sebagai peluang pemasaran yang sangat

    berarti.

  • 7

    2.Teknologi

    Kemajuan dalam teknologi computer dan komunikasi memungkinkan aliran gagasan dan

    informasi yang meningkat melewati batas-batas Negara dan memungkinkan konsumen

    mempelajari barang-barang luar negeri.

    3.Pasar

    Menngetahui pasar dalam negeri telah jenuh membuat perusahaan-perusahaan mulai

    merambah pasar-pasar di luar negeri.

    4.Ekonomi

    Economies of scale untuk mengurangi biaya per unit, salah satu alat untuk mencapainya

    adalah mengglobalisasi lini-lini produk untuk mengurangi biaya pengembangan produksi

    dan persediaan.

    5.Persaingan

    Globalisasi menjadikan perluasan jaringan antar industri terkait berlangsung amat cepat.

    Persaingan bisnis global dari tahun ke tahun semakin ketat. Perusahaan yang berupaya

    memasuki bisnis global semakin bertambah banyak. Untuk memenangkan persaingan

    beberapa perusahaan membentuk kerja sama demi mengalahkan pesaingnya.10

    C.Pengaruh globalisasi yang lain adalah:

    1.Sosial-Budaya.

    Globalisasi membawa nuansa budaya dan nilai yang mempengaruhi selera dan gaya hidup

    masyarakat. Melalui media yang kian terbuka dan terjangkau, masyarakat menerima

    berbagai informasi tentang peradaban baru yang datang dari seluruh penjuru dunia.

    2.Politik-Hukum

    Semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan tuntutan terhadap

    dilaksanakannya hak-hak asasi manusia. Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan

    peraturan perundang-undangan yang memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat

    banyak. Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum yang lebih

    profesional, transparan, dan akuntabel. Perubahan tatanan pemerintahan suatu negara, dari

    yang bersifat sentralistik menjadi desentralistik.

    Kondisi yang demikian ini akan mempengaruhi iklim usaha suatu negara.

    ____________________ 10

    Arief Bowo PK, SE, MM, 2007, Globalisasi Ekonomi dan Bisnis Internasional, Fakultas Ekonomi

    Universitas Mercu Buana, Jakarta.

  • 8

    Disini terdapat contoh perusahaan yang melakukan atau tidak melakukan analisa

    lingkungan ekstern.

    Perusahaan yang tidak melakukan analisa lingkungan ekstern adalah :

    Kentucky Fried Chicken KFC menghadapi banyak kasus selama tahun-tahun awalnya di India, yang dikarenakan

    kurangnya analisis terhadap lingkungan eksternal, diantaranya :

    1. Sosial budaya : budaya, nilai, institusi sosial, lingkungan.

    2. Politik-hukum : sentimen proteksi, regulasi kandungan MSG.

    3. Ekonomi : pendapatan per kapita.

    Akibatnya, KFC mengalami kerugian yang cukup besar, baik karena kasus hukum,

    tindakan vandalisme, dan image perusahaan.Kentucky Fried Chicken (KFC) memasuki

    India pada Juni 1995, tepatnya di Bangalore, dan menghadapi banyak protes dan

    demonstrasi selama bertahun-tahun.

    Beberapa diantaranya adalah:

    1. Meskipun pemerintah telah mengizinkan masuknya investasi asing di bidang makanan

    cepat saji pada awal 1990an, masih ada beberapa pihak yang tidak setuju. Alasan

    ketidaksetujuan ini diantaranya : banyaknya penduduk yang hidup di bawah garis

    kemiskinan, menjaga bisnis domestik, ketakutan akan invasi budaya, dampak buruk junk

    food bagi kesehatan, serta dampak ke pertanian dan lingkungan.Para petani mengatakan

    bahwa KFC telah bertindak tidak etis dengan menawarkan junk food di negara miskin

    seperti India, yang memiliki masalah malnutrisi yang parah. Selain itu, ketidak setujuan

    juga datang dari pihak lain seperti nasionalis, aktivis lingkungan, dan aktivis binatang.

    2. Pelanggaran terhadap peraturan mengenai kandungan MSG dalam makanan. Pada saat

    itu, Agustus 1995, batas kandungan MSG yang ditentukan oleh India Prevention of Food

    Adulteration Act (IPFAA) untuk makanan cepat saji adalah maksimal 1%. Sedangkan ayam

    Kentucky mengandung 2,8% MSG. Akibat kasus ini, KFC sempat dicabut surat izin

    usahanya dan berurusan dengan hukum. Namun pihak KFC terus menyatakan

    pembelaannya. Akhirnya, pada Desember 1995 pemerintah India menaikkan batas

    maksimal kandungan MSG di makanan. Meskipun demikian, aktivis terus mencari isu-isu

    lainnya untuk menjatuhkan KFC. Kontroversi mengenai MSG dan protes dari para

    nasionalis baru menghilang pada akhir 1990an, yang digantikan oleh masalah dari PETA.

    3. PETA (People for the Ethical Treatment of Animals) India, yang terutama mengecam

    penyiksaan yang dilakukan KFC terhadap ayam di peternakannya. PETA bahkan sempat

    menyiarkan dokumentasi video pada konferensi pers di Bangalore pada tanggal 9 Oktober

    2003. Video ini menggambarkan penderitaan yang dialami ayam-ayam di peternakan KFC,

    diantaranya memperlihatkan bagaimana ayam ditempatkan di kandang yang sempit dan

    harus berebutan untuk memperoleh makanan, rekayasa genetika yang dilakukan, tidak

    adanya pengobatan bagi ayam yang terkena penyakit, penyembelihan tanpa menggunakan

  • 9

    anestesia, dan kekasaran yang dilakukan oleh pekerja di peternakan. Ayam-ayam diberi

    makan paksa sehingga tumbuh secara abnormal, mengalami patah tulang, serangan jantung,

    kelainan kaki. Selain itu, PETA mengklaim KFC sebagai pembunuh ayam terbesar di

    dunia. Sampai saat ini, perselisihan antara keduanya masih berlanjut.

    Perusahaan yang melakukan analisa lingkungan ekstern adalah :

    McDonalds McDonalds, ketika memasuki pasar India pada akhir 1990an, mengganti Big Mac-nya yang terbuat dari daging sapi menjadi Maharaja Mac yang terbuat dari daging kambing ketika ia membuka operasinya di India. Selain itu, ia juga membagi menunya ke dalam

    kategori vegetarian dan non-vegetarian. India, yang mayoritas penduduknya beragama

    Hindu adalah pemuja sapi. Sapi dianggap sebagai binatang yang sakral di negara tersebut.

    Selain itu, mayoritas dari kaum Hindu adalah vegetarian. McDonalds sebagai perusahaan global dalam hal ini menyesuaikan diri dengan budaya lokal India.

    Disini kita dapat melihat bahwa McDonalds melakukan analisa lingkungan ekstern sebelum memasuki pasar India, terutama pada aspek-aspek budaya, norma, nilai, dan

    kepercayaan atau agama. Tentu saja McDonalds juga telah mempertimbangkan variabel lainnya seperti ekonomi dan politik. Pembukaan restoran McDonalds pertama di India dilakukan beberapa tahun setelah pemerintah membuka pintu masuk investasi asing bagi

    industrinya. McDonalds yang masuk ke India beberapa tahun setelah KFC telah mempersiapkan diri untuk menghindari ancaman-ancaman berupa protes dan demostrasi.

    Selain itu juga, berusaha menangkap peluang dengan menyesuaikan menu dengan kaum

    mayoritas di India.11

    Contoh diatas menunjukkan bahwa, perusahaan yang melakukan analisa lingkungan ekstern

    yaitu McDonalds, akan mengalami kesuksesan dalam bersaing di perdagangan internasional dan perusahaan yang tidak melakukan analisa lingkungan ekstern yaitu KFC,

    akan mengalami keterpurukan dan kerugian dalam menghadapi persaingan di perdagangan

    internasional. Dengan demikian apabila suatu perusahaan melakukan analisa lingkungan

    ekstern, maka perusahaan tersebut dapat membuat keputusan strategiknya dengan baik. Hal

    ini diperlukan untuk menghadapi persaingan perdagangan di era globalisasi.

    Dengan menganalisa lingkungan ekstern yang berupa kebaikan dan keburukan

    globalisasi ekonomi serta pengaruh globalisasi ekonomi, maka perusahaan dapat

    mengetahui peluang-peluang dan ancaman-ancaman. Hal ini sangat diperlukan perusahaan

    untuk membuat suatu keputusan strategik. Keputusan strategik ini menentukan perusahaan

    dalam mencapai tujuannya dan akan mempengaruhi perdagangan yang akan dilakukan

    dalam dunia bisnis antar negara. Dengan demikian globalisasi sangat mempengaruhi dalam

    pembuatan keputusan perusahaan.

    ____________________ 11

    http: // www.globalisasi/lingkungan eksternal. htm (accessed on Januari ,10,20011)

  • 10

    Kesimpulan :

    Globalisasi memberikan peluang dan ancaman bagi dunia usaha. Globalisasi merupakan

    lingkungan ekstern perusahaan. Lingkungan ekstern memiliki pengaruh yang sangat besar

    bagi keberhasilan suatu perusahaan. Dengan menganalisa lingkungan ekstern dapat

    diketahui peluang-peluang dan ancaman-ancaman yang diperlukan perusahaan untuk

    membuat suatu keputusan strategik. Jadi, Globalisasi sangat mempengaruhi keputusan

    perusahaan.

    Bibliography :

    Armada Riyanto CM ,Prof. (2009): BADAI ITU BERNAMA GLOBALISASI, Telaah Filosofis untuk Kaum Muda di Pusaran Globalisasi Bahan ajar Program Doktor ,Surabaya, Pascasarjana Widya Mandala Surabaya.

    Basu Swastha, DH.,SE., MBA Dr.,(1995), Pengantar Bisnis Modern, Yogyakarta .Liberty

    Yogyakarta.

    Budiman, Chr. , Prof. (2008), Manajemen Strategik, bahan ajar Program Doktor

    Pascasarjana Widya Mandala, Surabaya.

    Drucker , Peter F, (1997)_. People and Performance :The Best of Peter Drucker on

    Management, Harper & Row Publisher, New York.

    Giddens, Anthony, (2001), Dunia Yang Lepas Kendali, Bagaimana Globalisasi Merombak Kehidupan Kita, Diterjemahkan oleh Andry Kristiwan dan Yustina

    Koen S., Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

    Ign. Gatut saksono.(2007) Keadilan Ekonomi dan Globalisasi. Yogyakarta: Rumah Belajar

    Yabinkas.

    Scholte,Jan Aart,(2001),The Globalization of world politics dalam John Baylis dan Steve Smith,eds.,The Globalization of World Politics.An Introduction to International

    Relations 2nd ed.,Oxford:Oxford University Press

    T. Hani Handoko, DR., (1994), Manajemen, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Gajah

    Mada Yogyakarta, BPFE Yogyakarta.