Pengaruh Globalisasi Terhadap Keputusan Perusahaan

10
1 Pengaruh Globalisasi Terhadap Keputusan Perusahaan oleh : M Anang Firmansyah Pendahuluan Makalah ini ditulis untuk membahas pengaruh Globalisasi terhadap pembuatan keputusan perusahaan. Banyak pengaruh yang ditimbulkan oleh globalisasi dari pengaruh positif hingga pengaruh negatif. Pengaruh-pengaruh ini akan menjadikan dampak pada pembuatan keputusan perusahaan. Keputusan perusahaan yaitu keputusan strategik. Keputusan strategik pada perusahaan yang beroperasi di tiap-tiap negara sangat berbeda, karena setiap negara berbeda dalam hal budaya, sistem politik, sistem ekonomi, sistem hukum, dan tingkat pertumbuhan ekonomi. Semua ini akan menjadikan pengkajian lingkungan ekstern perusahaan dalam membuat keputusan strategik. Lingkungan ekstern memiliki pengaruh yang sangat besar pada keberhasilan perusahaan. Dengan perubahan-perubahan yang saat ini terjadi dan makin meluasnya fenomena globalisasi, perusahaan menghadapi banyak tantangan yang tidak pernah diperkirakan sebelumnya. Kemampuan perusahaan untuk menerapkan atau mengubah strategi untuk mengkompensasi atau mengambil manfaat dari perubahan-perubahan akan menciptakan keberhasilan dan bahkan kelangsungan hidupnya. Dengan kata lain bagaimana perusahaan harus bersikap terhadap setiap perubahan yang ada agar tidak merugi Fase pertama dalam memahami globalisasi adalah dengan memiliki kesadaran bahwa dunia telah berubah, hidup manusia telah berubah, paradigma relasi telah sangat beda (dari sebelumnya), tatanan hidup bersama dengan sendirinya juga mengajukan tantangan-tantangan baru. Pergeseran ini bukanlah pergeseran kecil melainkan sebuah perubahan besar-besaran di hampir segala bidang kehidupan. Jika dirinci, perubahan besar- besaran itu menjangkau bidang-bidang teknologi, perdagangan ekonomi, pendidikan, komunikasi, filsafat, agama, teologi. 1 Globalisasi tidak sekedar sebuah terminologi. Globalisasi merupakan fenomena kunci untuk dunia bisnis antar bangsa manusia tetapi juga menjadi tema penting diskusi akademik di seluruh dunia. 2 ____________________ 1 Armada Riyanto CM,Prof.,”Globalisasi” dan Dari Modern ke Postmodern:Skema Persaingan Nilai-Nilai, Dalam DR.B.A.Pareira. O.Carm, ed.,Pendidikan Nilai di Tengah Arus Globalisasi (Seri Filsafat Teologi Widya Sasana, Vol,12 No.11,2003),1-21 2 Armada Riyanto CM,Prof, :, “BADAI” ITU BERNAMA GLOBALISASI, Telaah Filosofis untuk “Kaum Muda di Pusaran Globalisasi” , Bahan Ajar Program Doktor Pascasarjana Widya Mandala, Surabaya.

Transcript of Pengaruh Globalisasi Terhadap Keputusan Perusahaan

Page 1: Pengaruh Globalisasi Terhadap Keputusan Perusahaan

1

Pengaruh Globalisasi Terhadap Keputusan Perusahaan

oleh :

M Anang Firmansyah

Pendahuluan

Makalah ini ditulis untuk membahas pengaruh Globalisasi terhadap pembuatan

keputusan perusahaan. Banyak pengaruh yang ditimbulkan oleh globalisasi dari pengaruh

positif hingga pengaruh negatif. Pengaruh-pengaruh ini akan menjadikan dampak pada

pembuatan keputusan perusahaan. Keputusan perusahaan yaitu keputusan strategik.

Keputusan strategik pada perusahaan yang beroperasi di tiap-tiap negara sangat berbeda,

karena setiap negara berbeda dalam hal budaya, sistem politik, sistem ekonomi, sistem

hukum, dan tingkat pertumbuhan ekonomi. Semua ini akan menjadikan pengkajian

lingkungan ekstern perusahaan dalam membuat keputusan strategik. Lingkungan

ekstern memiliki pengaruh yang sangat besar pada keberhasilan perusahaan. Dengan

perubahan-perubahan yang saat ini terjadi dan makin meluasnya fenomena globalisasi,

perusahaan menghadapi banyak tantangan yang tidak pernah diperkirakan sebelumnya.

Kemampuan perusahaan untuk menerapkan atau mengubah strategi untuk mengkompensasi

atau mengambil manfaat dari perubahan-perubahan akan menciptakan keberhasilan dan

bahkan kelangsungan hidupnya. Dengan kata lain bagaimana perusahaan harus bersikap

terhadap setiap perubahan yang ada agar tidak merugi

Fase pertama dalam memahami globalisasi adalah dengan memiliki kesadaran

bahwa dunia telah berubah, hidup manusia telah berubah, paradigma relasi telah sangat

beda (dari sebelumnya), tatanan hidup bersama dengan sendirinya juga mengajukan

tantangan-tantangan baru. Pergeseran ini bukanlah pergeseran kecil melainkan sebuah

perubahan besar-besaran di hampir segala bidang kehidupan. Jika dirinci, perubahan besar-

besaran itu menjangkau bidang-bidang teknologi, perdagangan ekonomi, pendidikan,

komunikasi, filsafat, agama, teologi.1 Globalisasi tidak sekedar sebuah terminologi.

Globalisasi merupakan fenomena kunci untuk dunia bisnis antar bangsa manusia tetapi juga

menjadi tema penting diskusi akademik di seluruh dunia.2

____________________ 1Armada Riyanto CM,Prof.,”Globalisasi” dan “Dari Modern ke Postmodern:Skema Persaingan Nilai-Nilai”, Dalam

DR.B.A.Pareira. O.Carm, ed.,Pendidikan Nilai di Tengah Arus Globalisasi (Seri Filsafat Teologi Widya Sasana, Vol,12

No.11,2003),1-21 2Armada Riyanto CM,Prof, :, “BADAI” ITU BERNAMA GLOBALISASI, Telaah Filosofis untuk “Kaum Muda di Pusaran

Globalisasi” , Bahan Ajar Program Doktor Pascasarjana Widya Mandala, Surabaya.

Page 2: Pengaruh Globalisasi Terhadap Keputusan Perusahaan

2

Globalisasi memberikan pengaruh yang amat besar bagi masyarakat di dunia.

Globalisasi merupakan suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar

negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu sama lain yang

melintasi batas negara. Munculnya sikap individualistis, konsumerisme, semakin

menonjolnya sikap materialistis, dan lunturnya budaya leluhur berbangsa merupakan

pengaruh dari globalisasi. Globalisasi menjadikan komunikasi yang semakin mudah terjalin

serta informasi dari berbagai pelosok bumi yang semakin mudah didapat.

Tema

Suatu perusahaan dalam membuat keputusan strategik dipengaruhi oleh

lingkungannya. Lingkungan perusahaan ini adalah lingkungan ekstern yang merupakan

pengaruh globalisasi. Globalisasi merupakan suatu pengertian model ekonomi dunia yang

“borderless”( tanpa batas ) , “ open “( terbuka ). Negara-negara yang kuat dan kokoh dalam

neraca perdagangannya mengklaim bahwa inilah globalisasi yang sesungguhnya, yaitu

ketika pemberlakuan tarif biaya masuk dinolkan sehingga lalu lintas perdagangan menjadi

bebas.3 Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar negara,

misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi. Faktor

pendorong globalisasi adalah menurunnya halangan untuk perdagangan dan investasi dan

perubahan teknologi. Globalisasi memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan

ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan,

investasi, perjalanan, budaya popular dan bentuk- bentuk interaksi yang lain sehingga

batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Pergaulan antar bangsa semakin kental.

Batas antar negara hampir tidak ada artinya, batas wilayah tidak lagi menjadi penghalang.

Para eksponen anti-globalisasi menyebut realitas perdagangan bebas ini tidak lebih

dari bentuk kolonialisme baru (neokolonialisme) dari negara kuat terhadap yang lemah

dalam bidang ekonomi “in the name of globalization”. Pasalnya negara yang kaya semakin

kaya, negara yang miskin semakin miskin, karena produk-produk industri dan kerajinannya

sangat terancam dan tidak mampu bersaing. Mereka yang anti globalisasi juga menyebut

bahwa globalisasi sesungguhnya tidak lebih dari sekedar “soft terminology” untuk

kapitalisme baru.

Globalisasi memberi peluang bagi perusahaan besar untuk leluasa berinvestasi.

Kemudahan ini dibuktikan dengan adanya penghilangan tarif untuk mendirikan perusahaan

di setiap wilayah negara. Keadaan ini diperparah dengan penjualan aset negara kepada

pihak korporat ( perusahaan besar ) atau dengan kata lain telah mengalami privatisasi.Aset

negara sebagai sektor publik tidak lagi dikuasai oleh pemerintah dan tidak digunakan untuk

hajat hidup orang banyak melainkan hanya bagi kepentingan korporat.

____________________ 3Armada Riyanto CM, Prof, :, “Globalization as Liberalization” , Bahan Ajar Program Doktor Pascasarjana

Widya Mandala, Surabaya.

Page 3: Pengaruh Globalisasi Terhadap Keputusan Perusahaan

3

Sistem pemerintahan selanjutnya akan berubah menjadi sistem korporatokrasi. Sistem

pemerintahan ini lebih banyak didominasi oleh kepentingan kaum korporat yang telah

menguasai sebagian besar aset negara. Pemerintah tidak lagi berperan dalam melayani hak-

hak masyarakat luas. Dapat dikatakan, negara akan dikendalikan oleh kaum korporat.

Pelayanan publik yang seharusnya menjadi hak masyarakat luas harus diperoleh dengan

harga mahal karena telah diprivatisasi oleh kaum korporat. Dengan demikian perusahaan

besar mempunyai peluang besar untuk mengembangkan sayapnya

Sedangkan perusahaan kecil yang banyak terdapat di negara-negara yang sedang

berkembang dan negara-negara lemah akan mendapat ancaman besar karena sektor-sektor

yang penting sudah banyak dikuasai perusahaan besar. Ancaman lain yang mungkin

dihadapi oleh perusahaan dinegara berkembang adalah ketidak siapan industrinya untuk

bersaing atau kurangnya keunggulan produknya. Jika hal ini terjadi maka penduduk negara

berkembang tersebut akan menjadi pangsa pasar yang empuk bagi perusahan besar yang

banyak terdapat di negara maju. Pihak yang menang akan terus berjaya, bersenang-senang

tanpa peduli kepada kesengsaraan pihak yang kalah (anti sosial). Dan sektor publik hanya

terkonsentrasi pada pihak yang menang

Bagi negara-negara kaya dan yang sudah mapan seperti Amerika Serikat (USA),

Uni Eropa, Jepang dan bahkan China, globalisasi membuat perdagangan menjadi peluang

dalam menguatkan dominasi dan eksistensi perdagangan internasionalnya. Tetapi bagi

negara berkembang dan negara-negara lemah, dimana globalisasi yang notabenenya

berpijak pada alas kapitalisme, justru menjadi tantangan bahkan ancaman karena tidak

siapnya negara tersebut menerima serbuan produk-produk yang jauh lebih berkualitas.

Penurunan dan keterpurukan yang terjadi di Uni Soviet. Hal itu sangat berkaitan dengan

fakta bahwa Uni Soviet tidak bisa bersaing dalam menciptakan elektronik yang dibutuhkan

oleh masyarakat didunia. Dengan kata lain Uni Soviet tidak mampu mengikuti

perkembangan perdagangan yang mengglobal. Uni Soviet cukup kompetitif dalam ekonomi

industri tua, tetapi tidak mampu bersaing dalam bobot ekonomi globalisasi.4 Pasar yang

semakin terbuka dan efisiensi yang tinggi telah mendorong banyak perusahaan untuk

menjadi global, atau setidaknya go international. Perusahaan dapat dikatakan global

apabila telah beroperasi di tiga kawasan besar dunia yang disebut TRIAD, yaitu Jepang,

Amerika Serikat, dan Eropa. Indonesia sendiri juga menjadi sasaran investasi berbagai

merek global, diantaranya Toyota, Nokia, Samsung, Johnson & Johnson, Citigroup,

Unilever, Procter & Gamble, dan Coca Cola.

____________________ 4 http://www.edge.org/documents/archive/edge81.html (Accesed on Januari, 30, 2011)

Page 4: Pengaruh Globalisasi Terhadap Keputusan Perusahaan

4

Perusahaan dalam melakukan perdagangannya sangat ditentukan oleh suatu

keputusan perusahaan yaitu keputusan strategik. Dalam membuat keputusan strategik

perusahaan, perlu dipahami konsep manajemen strategik. Konsep Manajemen Strategik

adalah bagaimana mengetahui dan menganalisa hubungan perusahaan dengan

lingkungannya agar dapat memberi petunjuk bagaimana menghadapi serta menanggulangi

perubahan-perubahan yang terjadi sehingga perusahaan tetap mampu mengendalikan arah

menuju sasaran yang diinginkan. Pembuatan keputusan strategik dilakukan dengan

menggunakan analisis SW-OT ( Strength Weakness Opportunity Threat ) yaitu

membandingkan kondisi internal perusahaan ( Strength-Kekuatan dan Weakness-

Kelemahan ) dengan kondisi lingkungan perusahaan ( Opportunity-Peluang dan Threat-

Ancaman ). Melalui analisis SW-OT perusahaan dapat memilih “haluan yang

benar“ untuk bergerak maju dalam membuat keputusan strategik perusahaan.5

Dalam analisis SW-OT, lingkungan ekstern ini perlu dianalisa karena :

1.Agar pembuat strategi dapat mengantisipasi setiap kesempatan dan membantu

mengembangkan sistem pemecahan tujuan perusahaan (early warning system)

2.Untuk dapat mengefektifkan proses Manajemen Strategik, karena dengan melakukan

analisis lingkungan hasil yang akan diperoleh lebih efektif.

3.Untuk membantu perusahaan dalam meramalkan dampak lingkungan terhadap

perkembangan perusahaan.

4.Untuk mengetahui ancaman yaitu suatu kondisi dalam lingkungan umum yang dapat

menghambat usaha-usaha perusahaan untuk mencapai daya saing strategis.

5.Untuk mengetahui peluang yaitu kondisi dalam lingkungan umum yang dapat membantu

perusahaan mencapai daya saing strategis.

Analisa lingkungan ekstern perusahaan ini diperlukan untuk membuat keputusan strategik

yang akan digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan ( goal ) yang dinginkan.

Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor

ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Sedangkan

arti lingkungan secara luas mencakup semua faktor ekstern yang mempengaruhi individu,

perusahaan, dan masyarakat. Faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan tersebut

adalah luas dan banyak ragamnya, termasuk aspek-aspek ekonomi, sosial, politik, ekologi

dan sebagainya. Lingkungan perusahaan ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu ancaman dan

peluang, yang mana memerlukan pengendalian jangka panjang dari manajemen puncak

perusahaan.6 Lingkungan societal (ekstern) meliputi tekanan-tekanan umum yang

mempengaruhi secara luas, misalnya tekanan di bidang ekonomi, teknologi, politik, hukum,

dan sosial budaya.

____________________ 5 Budiman, Chr. , Prof. , Manajemen Strategik, bahan ajar Program Doktor Pascasarjana Widya Mandala,

Surabaya. 6 DR . Basu Swastha DH. SE., MBA ,1995, Pengantar Ekonomi Perusahaan Modern, Pengertian Lingkungan

Perusahaan, Liberty Yogyakarta.

Page 5: Pengaruh Globalisasi Terhadap Keputusan Perusahaan

5

Tekanan ini terutama sering berpengaruh pada keputusan jangka panjang organisasi.

Lingkungan Ekstern perusahaan terdiri dari Lingkungan Ekonomi, Lingkungan Politik,

Lingkungan Hukum, Lingkungan Sosial dan Budaya, Lingkungan Teknologi dan

Lingkungan Global.7

Menurut T. Hani Handoko, lingkungan ekstern adalah faktor-faktor teknologi, ekonomi,

politik, dan dimensi internasional ( perkembangan politik dunia, ketergantungan ekonomi,

penularan nilai-nilai dan sikap hidup serta transfer teknologi ).8

Lingkungan ekstern yang perlu dianalisa dalam pembuatan keputusan strategik perusahaan

adalah :

A.1.Kebaikan globalisasi ekonomi ( merupakan faktor peluang ) :

1.Produksi global dapat ditingkatkan.

Pandangan ini sesuai dengan teori 'Keuntungan Komparatif' dari David Ricardo.9 Melalui

spesialisasi dan perdagangan, faktor-faktor produksi dunia dapat digunakan dengan lebih

efesien, output dunia bertambah dan masyarakat akan memperoleh keuntungan dari

spesialisasi dan perdagangan dalam bentuk pendapatan yang meningkat, yang selanjutnya

dapat meningkatkan pembelanjaan dan tabungan.

2.Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu Negara.

Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari berbagai negara mengimpor

lebih banyak barang dari luar negeri. Hal ini menyebabkan konsumen mempunyai pilihan

barang yang lebih banyak. Selain itu, konsumen juga dapat menikmati barang yang lebih

baik dengan harga yang lebih rendah.

3.Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri.

Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap negara memperoleh pasar

yang jauh lebih luas dari pasar dalam negeri.

4.Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik.

Modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati oleh negara-negara

berkembang karena mempunyai masalah kekurangan modal dan tenaga ahli yang

berpengalaman.

____________________ 7

DR. Mudrajad Kuncoro, SE., M.Soc, Sc., Lingkungan Eksternal: Peluang, Tantangan, Kompetisi Industri

dan Analisis Pesaing, http://www.mudrajad.com (Accessed on Januari, 30, 2011) 8T. Hani Handoko, DR., 1994, Manajemen, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada Yogyakarta, BPFE

Yogyakarta. 9David Ricardo, The Law of Comparative Advantage, by G. de Viro from New Palgrave, 1987, at University of Marburge

Page 6: Pengaruh Globalisasi Terhadap Keputusan Perusahaan

6

5.Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi.

Perusahaan domestik seringkali memerlukan modal dari bank atau pasar saham. Dana dari

luar negeri yang berasal dari negara-negara maju yang memasuki pasar uang dan pasar

modal di dalam negeri dapat membantu menyediakan modal.

A.2.Keburukan globalisasi ekonomi (merupakan faktor ancaman ) :

1.Menghambat pertumbuhan sektor industri.

Perkembangan perdagangan luar negeri yang lebih bebas ini menyebabkan negara-negara

berkembang tidak dapat lagi menggunakan tarif yang tingi untuk memberikan proteksi

kepada sektor industri yang baru berkembang (infant industry).

2.Memperburuk neraca pembayaran.

Globalisasi cenderung menaikkan barang-barang impor. Sebaliknya, apabila suatu negara

tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak berkembang. Keadaan ini dapat memperburuk

kondisi neraca pembayaran. Investasi asing yang bertambah banyak menyebabkan aliran

pembayaran investasi ke luar negeri semakin meningkat.

3.Sektor keuangan semakin tidak stabil.

Salah satu efek penting dari globalisasi adalah pengaliran investasi (modal) portofolio yang

semakin besar. Investasi ini terutama meliputi partisipasi dana luar negeri ke pasar saham.

Ketika pasar saham sedang meningkat, dana ini akan mengalir masuk, neraca pembayaran

bertambah baik dan nilai uang akan bertambah baik. Sebaliknya, ketika harga-harga saham

di pasar saham menurun, dana dalam negeri akan mengalir ke luar negeri, neraca

pembayaran cenderung menjadi bertambah buruk dan nilai mata uang domestik merosot.

4.Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dalam jangka

pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan

yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dan

kesempatan kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak

dapat diatasi atau malah semakin memburuk

B.Pengaruh globalisasi ekonomi :

1.Politis

Ada kecenderungan terhadap penyatuan dan sosialisasi komunitas global. Kesepakatan-

kesepakatan perdagangan preferensial seperti North American Free Trade Agreement

(NAFTA) dan Uni Eropa, yang mengelompokkan beberapa Negara menjadi pasar tunggal,

telah menyajikan kepada perusahaan-perusahaan sebagai peluang pemasaran yang sangat

berarti.

Page 7: Pengaruh Globalisasi Terhadap Keputusan Perusahaan

7

2.Teknologi

Kemajuan dalam teknologi computer dan komunikasi memungkinkan aliran gagasan dan

informasi yang meningkat melewati batas-batas Negara dan memungkinkan konsumen

mempelajari barang-barang luar negeri.

3.Pasar

Menngetahui pasar dalam negeri telah jenuh membuat perusahaan-perusahaan mulai

merambah pasar-pasar di luar negeri.

4.Ekonomi

Economies of scale untuk mengurangi biaya per unit, salah satu alat untuk mencapainya

adalah mengglobalisasi lini-lini produk untuk mengurangi biaya pengembangan produksi

dan persediaan.

5.Persaingan

Globalisasi menjadikan perluasan jaringan antar industri terkait berlangsung amat cepat.

Persaingan bisnis global dari tahun ke tahun semakin ketat. Perusahaan yang berupaya

memasuki bisnis global semakin bertambah banyak. Untuk memenangkan persaingan

beberapa perusahaan membentuk kerja sama demi mengalahkan pesaingnya.10

C.Pengaruh globalisasi yang lain adalah:

1.Sosial-Budaya.

Globalisasi membawa nuansa budaya dan nilai yang mempengaruhi selera dan gaya hidup

masyarakat. Melalui media yang kian terbuka dan terjangkau, masyarakat menerima

berbagai informasi tentang peradaban baru yang datang dari seluruh penjuru dunia.

2.Politik-Hukum

Semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan tuntutan terhadap

dilaksanakannya hak-hak asasi manusia. Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan

peraturan perundang-undangan yang memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat

banyak. Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum yang lebih

profesional, transparan, dan akuntabel. Perubahan tatanan pemerintahan suatu negara, dari

yang bersifat sentralistik menjadi desentralistik.

Kondisi yang demikian ini akan mempengaruhi iklim usaha suatu negara.

____________________ 10

Arief Bowo PK, SE, MM, 2007, Globalisasi Ekonomi dan Bisnis Internasional, Fakultas Ekonomi

Universitas Mercu Buana, Jakarta.

Page 8: Pengaruh Globalisasi Terhadap Keputusan Perusahaan

8

Disini terdapat contoh perusahaan yang melakukan atau tidak melakukan analisa

lingkungan ekstern.

Perusahaan yang tidak melakukan analisa lingkungan ekstern adalah :

Kentucky Fried Chicken KFC menghadapi banyak kasus selama tahun-tahun awalnya di India, yang dikarenakan

kurangnya analisis terhadap lingkungan eksternal, diantaranya :

1. Sosial budaya : budaya, nilai, institusi sosial, lingkungan.

2. Politik-hukum : sentimen proteksi, regulasi kandungan MSG.

3. Ekonomi : pendapatan per kapita.

Akibatnya, KFC mengalami kerugian yang cukup besar, baik karena kasus hukum,

tindakan vandalisme, dan image perusahaan.Kentucky Fried Chicken (KFC) memasuki

India pada Juni 1995, tepatnya di Bangalore, dan menghadapi banyak protes dan

demonstrasi selama bertahun-tahun.

Beberapa diantaranya adalah:

1. Meskipun pemerintah telah mengizinkan masuknya investasi asing di bidang makanan

cepat saji pada awal 1990an, masih ada beberapa pihak yang tidak setuju. Alasan

ketidaksetujuan ini diantaranya : banyaknya penduduk yang hidup di bawah garis

kemiskinan, menjaga bisnis domestik, ketakutan akan invasi budaya, dampak buruk junk

food bagi kesehatan, serta dampak ke pertanian dan lingkungan.Para petani mengatakan

bahwa KFC telah bertindak tidak etis dengan menawarkan junk food di negara miskin

seperti India, yang memiliki masalah malnutrisi yang parah. Selain itu, ketidak setujuan

juga datang dari pihak lain seperti nasionalis, aktivis lingkungan, dan aktivis binatang.

2. Pelanggaran terhadap peraturan mengenai kandungan MSG dalam makanan. Pada saat

itu, Agustus 1995, batas kandungan MSG yang ditentukan oleh India Prevention of Food

Adulteration Act (IPFAA) untuk makanan cepat saji adalah maksimal 1%. Sedangkan ayam

Kentucky mengandung 2,8% MSG. Akibat kasus ini, KFC sempat dicabut surat izin

usahanya dan berurusan dengan hukum. Namun pihak KFC terus menyatakan

pembelaannya. Akhirnya, pada Desember 1995 pemerintah India menaikkan batas

maksimal kandungan MSG di makanan. Meskipun demikian, aktivis terus mencari isu-isu

lainnya untuk menjatuhkan KFC. Kontroversi mengenai MSG dan protes dari para

nasionalis baru menghilang pada akhir 1990an, yang digantikan oleh masalah dari PETA.

3. PETA (People for the Ethical Treatment of Animals) India, yang terutama mengecam

penyiksaan yang dilakukan KFC terhadap ayam di peternakannya. PETA bahkan sempat

menyiarkan dokumentasi video pada konferensi pers di Bangalore pada tanggal 9 Oktober

2003. Video ini menggambarkan penderitaan yang dialami ayam-ayam di peternakan KFC,

diantaranya memperlihatkan bagaimana ayam ditempatkan di kandang yang sempit dan

harus berebutan untuk memperoleh makanan, rekayasa genetika yang dilakukan, tidak

adanya pengobatan bagi ayam yang terkena penyakit, penyembelihan tanpa menggunakan

Page 9: Pengaruh Globalisasi Terhadap Keputusan Perusahaan

9

anestesia, dan kekasaran yang dilakukan oleh pekerja di peternakan. Ayam-ayam diberi

makan paksa sehingga tumbuh secara abnormal, mengalami patah tulang, serangan jantung,

kelainan kaki. Selain itu, PETA mengklaim KFC sebagai pembunuh ayam terbesar di

dunia. Sampai saat ini, perselisihan antara keduanya masih berlanjut.

Perusahaan yang melakukan analisa lingkungan ekstern adalah :

McDonald’s McDonald’s, ketika memasuki pasar India pada akhir 1990an, mengganti Big Mac-nya

yang terbuat dari daging sapi menjadi “Maharaja Mac” yang terbuat dari daging kambing

ketika ia membuka operasinya di India. Selain itu, ia juga membagi menunya ke dalam

kategori vegetarian dan non-vegetarian. India, yang mayoritas penduduknya beragama

Hindu adalah pemuja sapi. Sapi dianggap sebagai binatang yang sakral di negara tersebut.

Selain itu, mayoritas dari kaum Hindu adalah vegetarian. McDonald’s sebagai perusahaan

global dalam hal ini menyesuaikan diri dengan budaya lokal India.

Disini kita dapat melihat bahwa McDonald’s melakukan analisa lingkungan ekstern

sebelum memasuki pasar India, terutama pada aspek-aspek budaya, norma, nilai, dan

kepercayaan atau agama. Tentu saja McDonald’s juga telah mempertimbangkan variabel

lainnya seperti ekonomi dan politik. Pembukaan restoran McDonald’s pertama di India

dilakukan beberapa tahun setelah pemerintah membuka pintu masuk investasi asing bagi

industrinya. McDonald’s yang masuk ke India beberapa tahun setelah KFC telah

mempersiapkan diri untuk menghindari ancaman-ancaman berupa protes dan demostrasi.

Selain itu juga, berusaha menangkap peluang dengan menyesuaikan menu dengan kaum

mayoritas di India.11

Contoh diatas menunjukkan bahwa, perusahaan yang melakukan analisa lingkungan ekstern

yaitu McDonald’s, akan mengalami kesuksesan dalam bersaing di perdagangan

internasional dan perusahaan yang tidak melakukan analisa lingkungan ekstern yaitu KFC,

akan mengalami keterpurukan dan kerugian dalam menghadapi persaingan di perdagangan

internasional. Dengan demikian apabila suatu perusahaan melakukan analisa lingkungan

ekstern, maka perusahaan tersebut dapat membuat keputusan strategiknya dengan baik. Hal

ini diperlukan untuk menghadapi persaingan perdagangan di era globalisasi.

Dengan menganalisa lingkungan ekstern yang berupa kebaikan dan keburukan

globalisasi ekonomi serta pengaruh globalisasi ekonomi, maka perusahaan dapat

mengetahui peluang-peluang dan ancaman-ancaman. Hal ini sangat diperlukan perusahaan

untuk membuat suatu keputusan strategik. Keputusan strategik ini menentukan perusahaan

dalam mencapai tujuannya dan akan mempengaruhi perdagangan yang akan dilakukan

dalam dunia bisnis antar negara. Dengan demikian globalisasi sangat mempengaruhi dalam

pembuatan keputusan perusahaan.

____________________ 11

http: // www.globalisasi/lingkungan eksternal. htm (accessed on Januari ,10,20011)

Page 10: Pengaruh Globalisasi Terhadap Keputusan Perusahaan

10

Kesimpulan :

Globalisasi memberikan peluang dan ancaman bagi dunia usaha. Globalisasi merupakan

lingkungan ekstern perusahaan. Lingkungan ekstern memiliki pengaruh yang sangat besar

bagi keberhasilan suatu perusahaan. Dengan menganalisa lingkungan ekstern dapat

diketahui peluang-peluang dan ancaman-ancaman yang diperlukan perusahaan untuk

membuat suatu keputusan strategik. Jadi, Globalisasi sangat mempengaruhi keputusan

perusahaan.

Bibliography :

Armada Riyanto CM ,Prof. (2009): “BADAI” ITU BERNAMA GLOBALISASI, Telaah

Filosofis untuk “Kaum Muda di Pusaran Globalisasi” Bahan ajar Program

Doktor ,Surabaya, Pascasarjana Widya Mandala Surabaya.

Basu Swastha, DH.,SE., MBA Dr.,(1995), Pengantar Bisnis Modern, Yogyakarta .Liberty

Yogyakarta.

Budiman, Chr. , Prof. (2008), Manajemen Strategik, bahan ajar Program Doktor

Pascasarjana Widya Mandala, Surabaya.

Drucker , Peter F, (1997)_. People and Performance :The Best of Peter Drucker on

Management, Harper & Row Publisher, New York.

Giddens, Anthony, (2001), “Dunia Yang Lepas Kendali, Bagaimana Globalisasi

Merombak Kehidupan Kita, Diterjemahkan oleh Andry Kristiwan dan Yustina

Koen S., Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Ign. Gatut saksono.(2007) Keadilan Ekonomi dan Globalisasi. Yogyakarta: Rumah Belajar

Yabinkas.

Scholte,Jan Aart,(2001),”The Globalization of world politics” dalam John Baylis dan Steve

Smith,eds.,The Globalization of World Politics.An Introduction to International

Relations 2nd ed.,Oxford:Oxford University Press

T. Hani Handoko, DR., (1994), Manajemen, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Gajah

Mada Yogyakarta, BPFE Yogyakarta.