pengaruh gelombang korea

19
PENGARUH GELOMBANG BUDAYA KOREA DI INDONESIA

Transcript of pengaruh gelombang korea

Page 1: pengaruh gelombang korea

PENGARUH GELOMBANG BUDAYA KOREA DI INDONESIA

Page 2: pengaruh gelombang korea

XI IPS-2

NAMA ANGGOTA :

•NANANG GUNAEDI (04)

•FITRIA KUSNIARTI (16)

•RAZIQ HABIBI (21)

•DAMAR SASI ELSZA .P (35)

Page 3: pengaruh gelombang korea

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

K-pop! Pasti banyak orang sudah tidak asing dengan nama itu, apalagi untuk kalangan

remaja di Indonesia khususnya. Seperti kita ketahui trend budaya Korea akhir-akhir ini

memang sedang di gandrungi oleh masyarakat di beberapa Negara di Asia maupun

mancanegara yang menyebabkan Korean Wave.

Salah satu penyebar Korean Wave tidak lain dan tidak bukan karena bermunculan

boyband dan girlband. Tidak di pungkiri, wajah yang rupawan, gaya yang keren dan trendy,

penampilan yang fresh dan menarik dan di dukung music yang easy listening serta di

bawakan dengan dance yang energik yang menyebabkan banyak remaja Indonesia khususnya

remaja putri tergila-gila terhadap boyband dan girlband korea tersebut seperti 2PM dan Girl’s

Generation yang sekarang banyak di gandrungi. Korean Wave sendiri tidak hanya terjadi

dalam dunia K-Pop saja, melainkan K-Drama pun tak luput dari perhatian. Kisah cinta yang

romantic dengan di dukung pemain yang rupawan dan setting yang menarik merupakan daya

tarik K-Drama itu sendiri.

Tidak hanya itu, bahkan sampai fashion-nya pun sekarang menjadi tren di kalangan

masyarakat Indonesia. Mereka menilai bahwa fashion Korea itu simple,elegan dan terlihat

good looking.

Page 4: pengaruh gelombang korea

Dan juga dengan adanya Korean Wave ini, menyebabkan pasar music

Indonesia setiap bulannya selalu ramai dengan menggelar konser artis-artis

Korea. Bisa kita lihat, hampir setiap bulannya, banyak di gelar konser Music

Korea seperti Music Bank 2013, SM Town Tour dan masih banyak lagi.

Korean Wavesekarang ini memang sedang booming di dunia. Jadi,apapun yang

berbau Korea orang akan senantiasa memperhatikan dan kita mulai melalaikan

budaya bangsa kita sendiri. Apabila itu terjadi, bukan tidak mungkin budaya asli

bangsa ini tergeser oleh budaya bangsa pendatang.

Oleh karena itu, makalah ini di buat agar kita semua mengerti bahwa menyerap

unsur budaya asing memiliki dampak positif dan negative bagi kehidupan

berbangsa dan bernegara.

1.2 Rumusan Masalah :

A. Apa yang di maksud dengan Korean Wave dan perkembangannya di

Indonesia?

B. Bagaimana pengaruh Korean Wave terhadap kehidupan masyarakat

Indonesia?

C. Apa saja dampak yang di akibatkan dari adanya Korean Wave?

Page 5: pengaruh gelombang korea

A. Agar kita tahu apa yang di maksud dengan Korean Wave dan

perkembangannya di Indonesia

B. Agar kita mengetahui apa saja pengaruh yang ditimbulkan oleh adanya

Korean Wave terhadap kehidupan masyarakat Indonesia

C. Agar kita mengetahui berbagai dampak yang di timbulkan dari adanya

Korean Wave

A. Karya tulis ini di buat agar para pembaca mengetahui apa dan bagaimana

perkembangan serta pengaruh budaya korea yang telah merebak di

Indonesia.

B. Karya tulis ini di buat agar para pembaca mampu memilah dan memilih

dampak postif dan negative yang di timbulkan dengan adanya Korean Wave.

1.3 Tujuan :

1.4 Manfaat :

Page 6: pengaruh gelombang korea

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Gelombang Budaya Korea dan Perkembangannya

Artikel yang berjudul Hallyu menjelaskan tentang Korean Wave. Dalam artikel tersebut di

jelaskan bahwa Korean Waveatau Gelombang Korea adalah istilah yang di berikan untuk tersebarnya

budaya Korea ke berbagai Negara di dunia.

Biasanya hallyumemicu orang yang sudah terkena demam korea tertarik untuk mempelajari

bahasa dan kebudayaan korea.

Awal kesukaan Korea dimulai dari beberapa Serial K-dramayang di tayangkan di TV Indonesia,

yang membuat masyarakat Indonesia mulai mengenal artis-artis Korea tersebut. Dengan demikian, tentu

saja mereka mulai mencari informasi tentang artis dan actor Korea yang menarik perhatian mereka,

sehingga akhirnya mereka mengetahui beberapa boyband dan girlband negeri Ginseng tersebut dan mulai

pula mengidolakannya. Populernya drama Korea di stasiun televisi Indonesia terjadi setelah drama

negara Asia lain seperti Taiwan dan Jepang jarang diputar. Berbagai stasiun televisi Indonesia mulai

menayangkan drama produksi Korea Selatan setelah RCTI yang mempelopori pemutaran drama Endless

Love (Autumn in My Heart). Para sineas drama di Korea mulai menyadari daya jual drama Korea sangat

tinggi di negara-negara tetangganya sehingga produksi serial mereka menjadi

komoditas ekspor. Puncaknya terjadi saat serial Winter Sonata diputar di Jepang, Cina, Taiwan dan Asia

Tenggara. Sejak saat itu istilah "Hallyu" atau "Demam Korea" muncul.

Page 7: pengaruh gelombang korea

Dari tahun 2002-2005 drama-drama Korea yang populer di Asia termasuk Indonesia antara lain

Endless Love, Winter Sonata, Love Story from Harvard, Glass Shoes, Stairway to Heaven, All

In, Hotelier, Memories in Bali, dan Sorry I Love You yang merupakan serial drama melankolis. Drama

komedi romantis muncul berikutnya, antara lain Full House, Sassy Girl Chun Hyang, Lovers in

Paris, Princess Hours, My name is Kim Sam-soon, My Girl, Hello Miss!, dan Coffee Prince. Genre

drama berlatar belakang sejarah juga ikut mencetak rating tinggi, antara lain drama Dae Jang

Geum, The Greet Queen of Seon Deok, Hwang Jini hingga Jumong. Tahun 2008-2009, drama Korea

yang banyak mendapatkan perhatian adalah Boys OverFlowersatau yang lebih dikenal dengan Boys

Before Flowers (BBF). Hingga sekarang pun K-Drama masih menghiasi layar kaca televisi Indonesia.

Seperti K-Drama The Moon That Embraces The Sun,Secret Garden dan Dream Highyang berhasil

menyita perhatian semua orang.

Rupanya wabah dari hallyu atau korean wave ini kemudian berdampak pada pariwisata. Lokasi

syuting drama korea yang terkenal seperti pulau Jeiju,Pulau Nami yang di buat untuk menggarap serial

Drama Korea Winter Sonata dan lain-lain menjadi obyek pariwisata yang digemari para turis untuk

dikunjungi. Tentu dengan semakin banyak turis yang mendatangi korea selain berimplikasi terhadap

bertambahnya devisa negara juga dapat sekaligus lebih mendekatkan secara emosional antara korea

dengan turis. Akan lebih banyak orang yang merasa dekat dengan negara korea dan pelan-pelan akan

memunculkan rasa Sense of Belonging.

Untuk para penggemar Korea, mengenal budaya seperti memakai Hanbok (pakaian khas

Korea), belajar memasak Kimchi dan mulai belajar Han-Geul atau bahasa Korea merupakan hal wajib

untuk di lakukan. Akibatnya, rasa bangga dan kecintaan mereka semakin bertambah terhadap Korea.

Seiring dengan perkembangannya, akhirnya banyak remaja Indonesia mulai meniru gaya dan

mengikuti budaya Korea. Salah satunya adalah kemunculan boyband dan girlband.

Page 8: pengaruh gelombang korea

Artikel yang berjudul “Gurita” budaya popular Korea di Indonesia menjelaskan tentang berbagai

macam pengaruh masuknya budaya Korea di Indonesia. Dalam artikel ini menjelaskan bahwa dengan

beralasan terinspirasi dengan boyband dan girlband Korea, lahirlah banyak boyband dan girlband di

Indonesia, sebut saja SM*SH, Max 5, 7 ICON, Cherrybelle,dll. Memang dari segi kualitas boyband dan

girlband Indonesia masih sangat jauh jika di banding dengan boyband dan girlband Korea. Boy and

Girlband Korea memiliki karakteristik dance yang energik serta kekompakkan tim yang sangat sulit

untuk di jiplak oleh boy dan girlband Indonesia. Hal ini di karenakan mereka mencintai music. Music

bukan di jadikan sebuah lahan mencari rezeki saja, melainkan lebih dari semua itu, mereka mencintai

music sebagai bagian dari jati diri dan hidup mereka. Itulah yang menjadikan rasa kebersamaan mereka

semakin kuat dan tampak nyata.

Selain kemunculan banyak boys and girlsband, banyak acara-acara TV yang mulai mengemas

program acara mereka dengan kesan Korea. Misalnya saja salah satu Sinetron yang dibuat Trans TV yang

berjudul Cinta Cenat Cenut yang melibatkan Sm*sh sebagai pemeran utamanya. Sinetron tersebut

menggambarkan bagaimana gaya rambut,dandanan, fashion dan pernak-pernik Korea menjadi muatan

penting dalam menggarap sinetron tersebut. Mungkin untuk para K-dramalover, sinetron Cinta Cenat

Cenut ala Trans TV adalah hasil jiplakan dari K-Drama Boys Over Flowersyang membooming di tahun

2008-2009.

Tidak hanya itu, Demam Korea yang melanda Indonesia membawa keuntungan tersendiri bagi

sebagian orang, sebut saja promotor sebuah Konser. Maraknya Korean Wavedi Indonesia membuat

banyak Promotor konser mendatangkan artis ataupun boyband dan girlband untuk melakukan konser

mereka di Indonesia. Sudah banyak dari mereka yang melakukan konser perdana di Indonesia, sebut saja

Super Junior, 2PM, BEAST, M-BLAQ hingga SM Entertainment, sebuah Label ternama di Korea pun

menggelar SM Town Tour 2012 di Indonesia dengan membawa artis-artis mereka seperti Super Junior,

Shinee, Girl’s Generation, BoA, dll.

Page 9: pengaruh gelombang korea

Selain boyband dan girlband Korea, para penyanyi solo seperti BoA,ERU,Baek Ji

Young, serta Grup Band Korsel seperti F.T Island dan C.N Blue juga menjadi penyebab

menjamurnya Korean Wavedi Indonesia. Belum hilang dari benak kita,PSY, sang Rapper asal

Korea yang menggebrak dunia dengan lagu “GANGNAM STYLE”. Tak kalah penting dari

itu, adanya para Bintang Hallyu atau yang lebih di kenal dengan sebutan Hallyu Starjuga

menjadi barometer adanya Korean Wave.Hallyu Star adalah para actor,aktris dan artis korea

yang sangat berpengaruh dan berjasa terhadap menyebarnya Korean wave. Bintang Hallyu

Staryang banyak kita kenal seperti Bae Yong Jun, Hyun Bin, Rain,Song Seung Hoon, Song

Hye Gyo, Yoon Eun Hye, Go Hye Sun, Ha Ji Won menjadi panutan fashion K-Pop maupun I-

pop.

Selain karena peran K-pop,K-Drama dan Hallyu star, sikap masyarakat Indonesia yang

pada dasarnya sangat mudah dalam menerima dan menyerap unsur budaya asing juga sangat

berpengaruh dalam merebaknya fenomena Korea. Kebanyakan masyarakat Indonesia,

terutama remaja, mudah sekali menyukai seseorang atau figure yang terkenal. Hal ini tentu

menunjukkan bahwa kita, bangsa Indonesia, memiliki kepribadian yang belum dapat dijiwai

oleh kawula muda. Sebagian besar masyarakat Indonesia memiliki sifat mudah menerima,

menyukai dan menggilai sesuatu hal yang sedang booming namun mereka akan mudah pula

melupakannya. Bisa kita garis bawahi, bahwa fenomena Korea yang saat ini sedang melanda

Indonesia, hanyalah sebuah gebrakan trend yang menyelimuti remaja yang masih labil. Satu

hingga lima tahun yang akan datang, Demam Korea bisa jadi menghilang dan berganti dengan

Demam-deman yang lain yang saat ini sedang mempersiapkan diri untuk menggebrak

kepribadian bangsa.

Page 10: pengaruh gelombang korea

2.2 Pengaruh Gelombang Budaya Korea

A. Pengaruh Gelombang Budaya Korea terhadap Budaya Indonesia

Berkembangnya budaya Korea (Korean Wave) di Negara-negara Asia Timur dan beberapaNegara-negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia menunjukkan adanya transformasi budaya asingke Negara lain. Berkembangnya budaya pop Korea di Indonesia di buktikan dengan munculnya“Asian Fans Club” (AFC) yaitu blog Indonesia yang berisi tentang berita dan hiburan Korea.

Dalam konsepsi budaya, budaya popular yang di bawa Korea berada dalam dimensi konkretyang terwujud dalam artifak-artifak budaya seperti lagu,drama,film music,program televise,makanandan bahasa. Sedangkan dimensi abstrak yang berupa nilai,norma,kepercayaan, tradisi dan maknayang terkandung secara tidak langsung dalam artifak budaya tersebut. Berkaitan dengan Asian Fans Club, budaya pop Korea yang di terima kelompok penggemar di Indonesia masih terbatas padadimensi konket, yaitu penerimaan terhadap music,film,drama dan artis-artis Korea.

Dengan demikian, berkembangnya budaya pop Korea (Korean Wave) di Indonesia merupakan perwujudan globalisasi dalam dimensi komunikasi dan budaya. Globalisasi dalamdimensi ini terjadi karena adanya proses mengkreasikan, menggandakan,menekankan danmengintensifikasi pertukaran serta kebergantungan informasi dalam dunia hiburan, dalam halini adalah hiburan korea. Kebergantungan ini masih dalam dimensi konkrit. Meskipundemikian, jika Korean Waveini tidak disertai dengan apresiasi terhadap budaya nasional, dikhawatirkan ekstensi budaya nasional bergeser nilainya menjadi budaya marginal(pinggiran). Apalagi prosentasi terbesar penerima Korean Wavedi Indonesia adalah remaja. Padahalremaja merupakan tonggak pembangunan Nasional. Jika remaja sekarang sudah tidakmengenal kebudayaan mereka sendiri, maka kebudayaan nasional akan mengalami kepunahandan dapat berganti dengan kebudayaan baru yang tidak sepenuhnya sesuai dengankepribadian nenek moyang Negara kita.

Page 11: pengaruh gelombang korea

Maka perlu suatu aktualisasi budaya Indonesia. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasidampak negative yang muncul akibat adanya Korean Waveagar kebudayaan asli Indonesia masihmemiliki nilai budaya yang tinggi di mata masyarakat Indonesia.

B.Pengaruh Gelombang Budaya Korea terhadap Remaja Indonesia

Korean Wave(Demam Korea) kini sedang melanda dunia, Indonesia salah satunya. Dalamfenomena Korea saat ini, remaja adalah kaum yang paling disorot.

Budaya pop yang di bawa oleh negeri Ginseng membawa pengaruh besar terhadap muda-mudi Indonesia.

Budaya pop merupakan perpaduan dari dua kata, yaitu “budaya” dan “pop”. Arti dari kata“budaya” adalah pandangan hidup tertentu dari masyarakat,periode atau kelompok tertentu. Sedangkan kata “pop” merupakan singkatan dari kata popular yang salah satunya memiliki artibanyak di sukai orang. Dengan demikian, dapat di tarik kesimpulan bahwa budaya pop adalahpandangan hidup tertentu yang disukai banyak orang.

Korean wavepada mulanya masuk ke Indonesia sekitar tahun 2004 melalui serial K-Drama “Full House” yang di perankan oleh Rain dan lawan mainnya Song Hye Gyo. Sejak saat itulah mulaibermunculan drama-drama korea di Indonesia, kemudian menyusul lagu-lagu yang kini di gandrungioleh mayoritas remaja di Indonesia.

Begitu besar budaya pop yang di bawa oleh negeri Ginseng ini, adapun pengaruh yang paling terlihat adalah muncul dan merebaknya boyband dan girlband. Salah satu di antara merekadengan sendirinya mengakui bahwa konsep yang mereka bawakan adalah dengan mengkiblat padaboyband dan girlband dari negeri Ginseng tersebut. Tak hanya itu Korean Wave juga mulaimempengaruhi gaya hidup remaja Indonesia, perubahan gaya hidup yang terlihat adalah gayarambut, cara berpakaian dan masih banyak lagi.

Page 12: pengaruh gelombang korea

Tak dapat di pungkiri bahwa budaya pop dari negeri Ginseng tersebut telah berpengaruh

pada remaja Indonesia. Sebagai remaja yang masih labil dalam pencarian jati diri, tidak ada

salahnya jika kita sebagai remaja juga terpengaruh terhadap budaya pop tersebut namun ada

baiknya kita menjadikan sisi baik dari apa yang telah dibawa oleh para artis dari negeri Ginseng

tersebut. Salah satu hal yang patut kita jadikan teladan dari mereka adalah prinsip mereka. Dalam

melakukan pekerjaan apapun, mereka melakukan secara totalitas dan bertanggungjawab secara

penuh terhadap pekerjaannya. Dengan bekerja secara totalitas dan menjadikan pekerjaan yang kita

lakukan sebagai hal yang disukai, maka kita tidak akan merasa terbebani dengan pekerjaan

ataupun tugas-tugas yang saat ini sedang kita jalani.

Bagi para remaja Indonesia yang sangat menggemari hal-hal yang berbau Korea, para

promotor berlomba-lomba mengundang para boyband dan girlband Korea untuk datang ke

Indonesia, seperti acara Kimchi yang mendatangkan para boyband dan girlband Korea seperti

Super Junior, X-5, Girl’s Day. Bahkan ada promotor yang mampu menyelenggarakan konser

tunggal boyband Korea yang cukup terkenal di Indonesia.

Demam Korea pun akhirnya melanda para remaja Indonesia. Berbagai stasiun TV

Indonesia berlomba-lomba untuk menayangkan berbagai macam acara TV yang ada di Korea,

seperti Drama Korea, Film Korea dan Music popKorea. Hal itu membuktikan betapa besar

antusias para remaja Indonesia yang sangat menggemari Korea, bahkan mereka mulai membuat

blog dan jejaring social yang khusus membahas Korea. Di Bojonegoro-pun, terdapat Komunitas

K-pop yang setiap minggunya berkumpul di Alun-alun kota. Bukan hanya Komunitas K-popers

Bojonegoro, B-One TV yang merupakan TV local asli Bojonegoro-pun mulai menayangkan serial

K-Drama seperti A thousand day’s Promise,Autumn in My Heartdan stairway to heaven.

Ini merupakan bukti bahwasannya bukan hanya remaja Kota yang terkena demam Korea,

Remaja-remaja setengah Kota-pun terkena efek Korean Wave.

Page 13: pengaruh gelombang korea

2.3 Dampak Gelombang Budaya Korea

Layaknya budaya barat yang berkembang di Indonesia, budaya demam korea juga pasti

memberikan pengaruh positif dan pengaruh negative bagi para remaja Indonesia.

Beberapa dampak positif yang bisa kita lihat antara lain adalah:

1. Belajar menabung

Para remaja Indonesia yang begitu mencintai kebudayaan Korea pasti akan senang berburu

segala hal yang berbau Korea, bahkan tak jarang mereka rela pergi ke Korea hanya untuk

mendapatkan barang asli dari negeri tersebut. Tentulah mereka harus menabung untuk bisa pergi dan

membeli segala hal yang berhubungan dengan Korea. Selain itu, bagi para penggemar boyband dan

girlband Korea, tentu mereka sangat ingin menonton konser para boyband dan girlband idola mereka

secara langsug. Hal ini mendorong mereka untuk menabung dan menghemat uang saku mereka

sendiri.

2. Belajar berbisnis

Bagi para remaja yang pandai berbisnis, pastilah mereka tidak menyia-nyiakan demam Korea

ini. Mereka menyediakan barang-barang yang biasanya berhubungan dengan para penyanyi,boyband

ataupun girlband dari Korea misalanya mug bergambar, tas lukis, sepatu lukis, jaket bahkan T-Shirt by

request. Selain bisa mendapatkan informasi mengenai Korea, mereka juga bisa belajar berbisnis.

3. Mengenal kebudayaan Korea

Rasa antusias remaja Indonesia terhadap drama dan lagu-lagu Korea menyebabkan rasa

keingintahuan mereka tentang budaya dan bahasa Korea itulah yang membuat mereka ingin tahu,

ingin mengenal dan ingin mempelajari budaya dan bahasa Korea tersebut. Bahkan mereka rela kursus

bahasa Korea agar bisa mempelajari huruf Han-Geul dan berbahasa Korea. Selain itu, mereka juga tak

malu kalau harus mengikuti budaya korea dengan memakai Hanbok atau pakaian khas Korea.

Page 14: pengaruh gelombang korea

4. Menambah teman dan pengalaman

Para remaja yang mencintai music Korea akan membentuk komunitas yang bernama

K-popers. Biasanya mereka akanmembentuk beberapa kelompok sesuai dengan nama

boyband dan girlband yang mereka sukai, kelompok ini dinamakan Fandom. Mereka bisa

saling bertukar informasi, membuat suatu acara pertemuan sesama para K-popers

(fanmeeting), mereka bisa belajar bahasa Korea bersama-sama dan bahkan belajar dance

dalam acara fanmeeting tersebut.

Selain itu, para penggemar Korea biasanya gemar sekali membaca dan membuat FF.

FF atau Fan Fictionadalah sebuah cerita fiksi yang dibuat oleh penggemar berdasarkan

kisah,karakter atau setting yang sudah ada fanfic biasanya berlaku untuk film, komik, novel,

selebritis, dan karakter terkenal lainnya. Selain bisa menyenangkan pembaca, fanfic juga

dapat membuat para penggemar K-popers untuk bisa berimajinasi dengan membuat cerita

fiksi tersebut.

Adapun dampak negative munculnya demam Korea di Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Perilaku hidup boros

Para remaja yang terlalu terobsesi pada music K-pop, drama Korea bahkan produk-

produk yang berasal dari Korea, membuat mereka mengeluarkan banyak uang hanya untuk

sekedar membeli DVD, menonton Konser dan pergi ke Korea hanya untuk berburu barang-

barang asli Korea. Meskipun mereka menabung untuk mendapatkan barang-barang tersebut,

namun hal itu juga bukanlah hal yang baik karena uang yang begitu banyak di kumpulkan

terbuang sia-sia hanya untuk sesuatu yang tidak perlu.

Page 15: pengaruh gelombang korea

2. Munculnya fanwar

Setiap orang memiliki selera music yang berbeda. Karena ada perbedaan selera music atau

perbedaan suatu kegemaran itulah yang membuat masing-masing fandom pasti mempunyai antis atau

orang yang tidak menyukai boyband atau girlband tersebut. Perbedaan itulah yang memicu adanya

fanwar atau peperangan antar fans. Biasanya hal ini banyak terjadi di dunia maya atau jejaring social.

Terlebih lagi, akibat kemunculan boyband dan girlband Indonesia yang mengikuti gaya Korea,

membuat para K-popers kurang menyukai I-popers (pecinta boyband dan girlband Indonesia). Para K-

popers menganggap para boyband dan girlband Indonesia meniru kebudayaan Korea, sedangkan para

I-popers menuduh para K-popers tidak mencintai budaya local. Hal ini menjadikan perseteruan yang

sangat sengit antara pecinta music Korea dengan Pecinta music Indonesia.

Tentulah hal ini tidak baik bagi remaja karena mereka bisa menjadi terbiasa berkelahi dan

merasa paling hebat dalam suatu hal.

3. Munculnya unsur pornografi dan pornoaksi

Selain bergaya hidup boros dan sering fanwar, para pecinta korea yang gemar sekali membaca

atau menulis FF, mulai mengembangkan gaya fanfic yang awalnya hanya cerita fiksi biasa menjadi

fanfic yang ceritanya mengarah pada unsur pornoaksi. FF ini dinamakan FF NCatau FF No Child.

Biasanya FF NC diberikan rating sesuai dengan batas usia yang boleh membacanya. Mulai dari rating

17+,21+ sampai 25+. FF jenis ini dapat dengan mudah di temukan di dalam blog atau bahkan di dalam

situs jejaring social facebook. Walaupun masih ada beberapa blog yang masih memperhatikan moral

para remaja Indonesia dengan memberikan password untuk FF NC, namun tak jarang pula anak-anak

yang masih di bawah umur memaksa untuk membacanya dan mengetahui passwordnya. Hal ini akan

menjadi semakin buruk apabila yang membuat jenis cerita itu adalah anak-anak usia di bawah 17

tahun.

Page 16: pengaruh gelombang korea

Selain FF NC, para pecinta Korea juga gemar membuat FF yuridan FF yaoi yang

merupakan cerita fiksi yang mengisahkan percintaan sesama jenis. Tentu hal ini akan

sangat merusak moral dan mental para remaja Indonesia yang akhirnya dapat berakibat

dalam kehidupan mereka sehari-hari. Mereka akan menganggap percintaan sesama jenis

adalah hal yang biasa.

Sedangkan bagi para K-popers yang pandai mengedit foto, mereka akan mengedit

foto yang berbau pornoaksi dan pornografi yang kemudian mereka unggah ke jejaring

social.

Akhirnya, moral para remaja pecinta Korea mulai teracuni dengan hal yang berbau

pornoaksi dan pornografi. Hal ini akan berakibat fatal bagi K-popers yang masih di bawah

umur. Mereka akan cepat mengerti dan belajar hal-hal yang seharusnya belum mereka

lakukan.

Page 17: pengaruh gelombang korea

BAB IIIPENUTUP

KESIMPULAN

Demam Korea atau Korean Wave sekarang sedang berkembang di Indonesia. Hal ini di akibatkan

karena penyebaran dan pengaruh budaya Korea di Indonesia, terutama melalui dunia entertainment

seperti music pop Korea dan drama-drama Korea.

Demam Korea di Indonesia juga memberikan pengaruh yang besar bagi para remaja Indonesia

seperti cara berpakaian dan bahkan hal ini dapat dilihat dengan adanya kemunculan boyband dan

girlband Tanah Air. Kemunculan mereka cukup menjadi pengaruh bagi para Remaja Indonesia. Bagi para

remaja Indonesia yang pada dasarnya mencintai music Indonesia, tentulah kemunculan boyband dan

girlband memberikan warna baru yang dapat meramaikan industry music Indonesia. Sebaliknya, bagi

para remaja yang sudah lama menyukai music luar daerah banyak yang beranggapan bahwa boyband dan

girlband Indonesia menjiplak boyband dan girlband dari Korea yang sudah lebih dahulu ada.

Demam Korea tentunya juga memberikan dampak positif dan negative bagi remaja Indonesia,

mereka yang menyukai Korea cenderung lebih boros daripada remaja yang lebih menyukai music

Indonesia, dan perilaku atau moral mereka cenderung lebih bebas, kadang tidak sesuai dengan

kebudayaan dan tata karma bangsa Indonesia. Namun, dengan adanya demam Korea juga bisa

menjadikan sebuah lapangan pekerjaan yang cukup menggiurkan, mengingat para peminat music atau

drama Korea tidaklah sedikit. Selain itu, dampak positif lainnya adalah para pecinta Korea dapat saling

berteman dan berbagi pengalaman bersama para K-popers lain. Tentu hal ini juga dapat mengajarkan

agar mereka dapat bersosialisasi yang baik dengan orang lain.

Page 18: pengaruh gelombang korea

SARAN

Ada baiknya para remaja pecinta Korea bisa pandai memilih mana yang baik dan burukdalam kemunculan Korean Wave di Indonesia agar nantinya bisa di sesuaikan dengankebudayaan Indonesia itu sendiri.

Ada baiknya para orang tua memberikanpengawasan lebih terhadap anak-anak merekaagar mereka tidak mudah terpengaruh denganbudaya Korea yang tidak sepantasnya dilakukan di Indonesia

Page 19: pengaruh gelombang korea