PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP · PDF filejurusan manajemen-program studi manajemen...
Transcript of PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP · PDF filejurusan manajemen-program studi manajemen...
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP
KINERJA KARYAWAN Studi Kasus pada Karyawan Bagian Administrasi (Non-Medis) Rumah Sakit
Panti Rapih Yogyakarta
SKIRPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Emilia Ika Andriyani
NIM: 122214070
PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP
KINERJA KARYAWAN Studi Kasus pada Karyawan Bagian Administrasi (Non-Medis) Rumah Sakit Panti
Rapih Yogyakarta
SKIRPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Emilia Ika Andriyani
NIM: 122214070
PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan
bagi orang-orang percaya, dalam perbuatanmu, dalam tingkah lakumu, dalam
kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.
(1 timotius 4:12)
Ketergesaan dalam setiap usaha membawa kegagalan.
(Herodotus)
Jika anda jatuh ribuan kali, berdirilah jutaan kali karena anda tidak tahu seberapa
dekat anda dengan kesuksesan
(Penulis)
Skripsi ini dipersembahkan kepada:
Tuhan Yesus Kristus,
Bapak dan Ibu ku tercinta,
adik-adik ku, Jhon dan Pungky,
Teman Ceritaku,
atas kasih sayang dan perhatiannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa skripsi
dengan judul
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA
KARYAWAN
Studi Kasus pada Karyawan Bagian Administrasi (Non-Medis) Rumah Sakit
Panti Rapih Yogyakarta
Dan disajikan untuk di uji pada tanggal, 14 Juli 2016 adalah hasil karya saya.
Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau
sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam
bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau
pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri,
dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau
saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam
referensi) pada penulis aslinya.
Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut,
maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik
yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang-
undangan yang berlaku (UU No 22 Tahun 2003 pasal 25 dan pasal 70)
Yogyakarta, 29 Juli 2016
Yang membuat pernyataan,
Emilia Ika Andriyani
NIM: 122214070
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama : Emilia Ika Andriyani
NIM : 122214070
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: Pengaruh Gaya
Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan” Studi Kasus pada Karyawan Bagian
Administrasi (Non-Medis) Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Dngan demikian
saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mempublikasikan di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin daei saya maupun
memberi royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 29 Juli 2016
Yang menyatakan,
Emilia Ika Andriyani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas karunia dan
rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh
Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja karyawan: Studi Kasus pada Karyawan
Bagian Administrasi (Non-Medis) Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta”. Skripsi ini
ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada
Program studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak.
Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. Lukas Purwanto, S.E., M.S., selaku Ketua Program Studi
Manajemen Universitas Sanata Dharma.
3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda M.Si., selaku dosen pembimbing I yang
telah dengan sabar mengarahkan, membimbing dan memberikan masukan-
masukan yang sangat bermanfaat sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik.
4. Bapak Drs. P. Rubiyatno M.M., selaku dosen pembimbing II yang telah
dengan sabar mengarahkan, membimbing dan memberikan masukan-masukan
yang sangat bermanfaat sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
5. Ibu Valentina Dwi Yuli Siswanti, M.Kes selaku Direktur Pelayanan
Kesehatan dan Infrastruktur Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta yang telah
memberikan izin penulis untuk melakukan penelitian di Rumah Sakit Panti
Rapih Yogyakarta.
6. Bapak Parjiyanto selaku Kepala Biro Personalia Rumah Sakit Panti Rapih
Yogyakarta yang telah bersedia mendampingi penulis selama penelitian.
7. Segenap Karyawan Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta bagian administrasi
(Non-Medis) yang telah bersedian memberikan informasi kepada penulis.
8. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
9. Bapak dan Ibuku tercinta serta adik-adikku Bernadus Jhon Adi Guna dan
Ignatius Pungky Wibowo yang telah memberikan kasih sayang, doa,
semangat, kebahagiaan, serta nasehat yang begitu luar biasa kepada penulis
sehingga menjadikanku orang yang lebih dewasa.
10. Saudari sepupuku Chui yang telah mendampingiku, menyemangatiku dari
awal perkuliahan sampai saat ini.
11. Para sahabatku Cici Venny, Nyak Lita, Ayu, Ririn, dan Kresen yang telah
bersedia menjadi sahabat terbaik dan memberikan dorongan motivasi dalam
penulisan skripsi ini.
12. Teman-teman angkatan Manajemen 2012 atas kebersamaannya selama
semester awal hingga saat ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
13. Teman ceritaku Teofilus Erick Ruswindra yang telah memberikan semangat,
nasehat, saran, doa, dan trimakasih juga cintanya selama ini.
14. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna
menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi bahan
masukkan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.
Yogyakarta, 29 Juli 2016
Emilia Ika Andriyani
NIM: 122214070
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .............................. v
HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................... ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ........................................................................... xi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ....................................................................... xii
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ................................................................... xiii
HALAMAN ABSTRAK ....................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 6
C. Batasan Masalah...................................................................................... 6
D. Tujuan Penelitian .................................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian .................................................................................. 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................ 8
A. Landasan Teori ........................................................................................ 8
B. Penelitian Sebelumnya ............................................................................ 29
C. Desain Penelitian ..................................................................................... 30
D. Rumusan Hipotesis ................................................................................. 32
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 33
A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 33
B. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................... 34
C. Waktu dan Lokasi Penelitian .................................................................. 34
D. Variabel Penelitian .................................................................................. 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
E. Populasi dan Sampel ............................................................................... 38
F. Teknik Pengambilan Sampel................................................................... 39
G. Sumber Data ............................................................................................ 39
H. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 40
I. Teknik Pengujian Instrumen ................................................................... 40
J. Teknik Analisis Data ............................................................................... 43
BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN ............................. 46
A. Sejarah Rumah Sakit ............................................................................... 46
B. Lokasi Rumah Sakit ................................................................................ 48
C. Visi dan Misi ........................................................................................... 48
D. Tujuan Pelayanan Kesehatan .................................................................. 49
E. Kebijakan Mutu ....................................................................................... 49
F. Falsafah Pelayanan Kesehatan ................................................................ 50
G. Struktur Organisasi ................................................................................. 51
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ......................................... 53
A. Karakteristik Responden ......................................................................... 54
B. Uji Instrumen .......................................................................................... 56
C. Uji Asumsi Klasik ................................................................................... 59
D. Deskripsi Data ......................................................................................... 60
E. Analisis Data ........................................................................................... 83
F. Pembahasan ............................................................................................. 86
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ....................... 88
A. Kesimpulan ............................................................................................. 88
B. Saran ........................................................................................................ 88
C. Keterbatasan ............................................................................................ 90
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 91
LAMPIRAN ........................................................................................................ 93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
III.1 Operasional Variabel ............................................................................... 36
III.2 Skala Likert ............................................................................................. 38
V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin............................. 54
V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ............................................ 55
V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir................... 55
V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja ............................. 56
V.5 Uji Validitas Variabel Gaya Kepemimpinan........................................... 57
V.6 Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan ............................................... 58
V.7 Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................... 58
V.8 Hasil Uji Normalitas ................................................................................ 59
V.9 Tanggapan Responden Mengenai Variabel X Pernyataan 1 ................... 62
V.10 Tanggapan Responden Mengenai Variabel X Pernyataan 2 ................... 63
V.11 Tanggapan Responden Mengenai Variabel X Pernyataan 3 ................... 64
V.12 Tanggapan Responden Mengenai Variabel X Pernyataan 4 ................... 65
V.13 Tanggapan Responden Mengenai Variabel X Pernyataan 5 ................... 66
V.14 Tanggapan Responden Mengenai Variabel X Pernyataan 6 ................... 67
V.15 Tanggapan Responden Mengenai Variabel X Pernyataan 7 ................... 68
V.16 Tanggapan Responden Mengenai Variabel X Pernyataan 8 ................... 69
V.17 Analisis Tanggapan Responden Mengenai Gaya Kepemimpinan .......... 71
V.18 Tanggapan Responden Mengenai Variabel Y Pernyataan 1 ................... 73
V.19 Tanggapan Responden Mengenai Variabel Y Pernyataan 2 ................... 74
V.20 Tanggapan Responden Mengenai Variabel Y Pernyataan 3 ................... 75
V.21 Tanggapan Responden Mengenai Variabel Y Pernyataan 4 ................... 76
V.22 Tanggapan Responden Mengenai Variabel Y Pernyataan 5 ................... 77
V.23 Tanggapan Responden Mengenai Variabel Y Pernyataan 6 ................... 78
V.24 Tanggapan Responden Mengenai Variabel Y Pernyataan 7 ................... 79
V.25 Tanggapan Responden Mengenai Variabel Y Pernyataan 8 ................... 80
V.26 Analisis Tamggapan Responden Mengenai Kinerja Karyawan .............. 82
V.27 Hasil Analisis Linear Sederhana ............................................................. 83
V.28 Hasil Uji T ............................................................................................... 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
I.1 Desain Kerangka Pemikiran ............................................................... 30
IV.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit ....................................................... 52
V.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas .............................................................. 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran Judul Halaman
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ................................................................. 94
Lampiran 2 Surat Izin Penelitian .................................................................. 97
Lampiran 3 Tabulasi Data Penelitian ........................................................... 98
Lampiran 4 Karakteristik Responden ........................................................... 102
Lampiran 5 Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................... 103
Lampiran 6 Uji Asumsi Klasik ..................................................................... 106
Lampiran 7 Tanggapan Responden .............................................................. 107
Lampiran 8 Analisis Data ............................................................................. 112
Lampiran 9 Tabel R ...................................................................................... 113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRAK
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Studi Kasus pada Karyawan Bagian Administrasi (Non-Medis) Rumah Sakit Panti
Rapih Yogyakarta
Emilia Ika Andriyani
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2016
Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui gaya kepemimpinan yang
diterapkan oleh Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta dan 2) untuk mengetahui
pengaruh positif gaya kepemimpinan pada kinerja karyawan. Populasi dalam
penelitian ini adalah 200 karyawan bagian administrasi (Non-Medis) Rumah Sakit
Panti Rapih Yogyakarta. Jumlah sampel yang digunakan 60 responden. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampling insidental. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Teknik analisis data
menggunakan analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
1) gaya kepemimpinan yang digunakan pada Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta
adalah gaya kepemimpinan demokratis dan 2) gaya kepemimpinan berpengaruh
positif terhadap kinerja karyawan pada Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.
Kata kunci: Gaya Kepemimpinan, Kinerja Karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRACT
THE EFFECT OF LEADERSHIP STYLE TOWORD EMPLOYEES
PERFORMANCE
Case study of employees division administration (non-medic) in hospital Panti
Rapih Yogyakarta
Emilia Ika Andriyani
Sanata Dharma University
Yogyakarta, 2016
The purposes of this research are 1) to know the style of leadership applied at
Panti Rapih hospital Yogyakarta and 2) to know the positive influence of the
leadership style on employees performance. The population in this research is 200
administrative employees (non-medic) of Panti Rapih hospital Yogyakarta. The
sample size is 60 respondents. The sampling technique used is incidental sampling
technique. The data collection technique used is questionnaire. The data analysis
technique applied is simple regression analysis. The research shows that 1) leadership
style used at Panti Rapih hospital Yogyakarta is democratic leadership style and 2)
leadership style influences positively the administrative employees performance at
Panti Rapih hospital Yogyakarta.
Keywords : leadership style, employees performance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam praktek sehari-hari, kita dapat menemukan beberapa istilah yang
mengandung pengertian yang sama atau hampir sama dengan manajemen sumber
daya manusia, dengan fokus dan penekanan yang berbeda-beda. Dan dalam
kehidupan sehari-hari juga, manusia tidak lepas dari kehidupan organisasi, hal ini
dikarenakan setiap orang cenderung untuk hidup bermasyarakat. Hal ini biasanya
terlihat dalam kehidupan keluarga, organisasi, masyarakat maupun dalam dunia
kerja yang mana setiap orang akan melakukan interaksi dengan lingkungan
kerjanya. Setiap organisasi tentu saja harus mempunyai tenaga kerja untuk
mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Pada perkembangan jaman saat ini
sumber daya manusia sangat diperhatikan dalam suatu perusahaan demi
tercapainya tujuan organisasi. Selain itu juga tentu saja setiap perusahaan
menginginkan tenaga kerja yang memiliki kualitas yang baik, maka perusahaan
juga harus memperlakukan mereka dengan baik dan memanfaatkan sumber daya
dengan sebaik mungkin.
Kata kepemimpinan biasanya sangat berhubungan erat dengan manajer.
Seorang manajer biasanya disebut dengan pemimpin yang dapat mengelola
sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan. Namun dalam menjalankan
suatu kegiatan dalam organisasi tentu saja tidak mudah, karena pada saat
menjalankannya tentu saja akan mengalami rintangan maupun hambatan. Salah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
satu rintangan atau hambatan yang terjadi adalah kinerja sumber daya manusia
yang tidak baik. Hal ini biasanya di sebabkan oleh hubungan antara pimpinan
dengan karyawan yang menyebabkan ketidak senangan karyawan maupun
kesenangan karyawan terhadap pekerjaan pada perusahaan/organisasi.
Salah sasaran pengelolahan sumber daya manusia pada fungsi manajemen
organisasi berkaitan dengan masalah kepemimpinan. Seseorang yang telah
ditunjuk sebagai pemimpin untuk memimpin bawahannya, dialah yang harus
menjalankan fungsi organisasi itu sendiri yang menentukan atas berhasil
tidaknya suatu perusahaan. Kepemimpinan yang sukses menunjukkan bahwa
pengelolaan suatu organisasi atau perusahaan berhasil dilaksanakan dengan
sukses juga. Setiap kemampuan dalam kepemimpinan harus melekat erat pada
diri seorang pemimpin, apapun tanggung jawab yang harus diterimanya. Karena
tanpa adanya kemampuan memimpin terlebih dalam hal mengelola sumber daya
manusia, tidak memungkinkan seorang pemimpin berhasil dengan baik dalam
melaksanakan tanggung jawabnya. Menurut Sjafri dan Aida (2007 : 137) seorang
manajer perlu memiliki kemampuan mengelola karyawan secara efektif,
keterampilan manajemen, dan kemampuan memimpin. Selain itu, manajer harus
memahami dan menyadari bahwa tantangan terpenting yang dihadapi adalah
bagaimana menerapkan ketiga aspek tersebut secara tepat dalam situasi tertentu
untuk mencapai hasil optimum berupa mutu sumber daya manusia yang
memuaskan. Sikap dan gaya prilaku pemimpin sangat besar pengaruhnya
terhadap organisasi yang dipimpinnya, hal ini dapat berpengaruh terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
produktivitas organisasi. Setiap pemimpin pada dasarnya memiliki prilaku yang
berbeda-beda dalam memimpin para bawahannya hal ini diartikan oleh
bawahannya sebagai gaya kepemimpinan. Gaya kepemimpinan merupakan suatu
cara pimpinan untuk mempengaruhi bawahannya yang dinyatakan dalam bentuk
pola tingkah laku atau kepribadian. Seorang pemimpin harus memiliki suatu
program dan berprilaku secara bersama-sama dengan para karyawannya untuk
menggunakan cara atau gaya kepemimpinan tertentu, sehingga kepemimpinan
mempunyai peranan yang sangat penting sebagai kekuatan dinamika yang
mendorong, memotivasi, dan mengkoordinasikan para karyawan dalam
mencapai tujuan.
Salah satu sasaran penting dalam rangka manajemen sumber daya manusia
dalam suatu perusahaan adalah terciptanya kepuasan kerja setiap anggota
karyawan yang bersangkutan yang lebih lanjut akan meningkatkan prestasi
kerjanya. Sjafri dan Aida (2007 : 153) tiap manajemen perlu mengelola dan
mengetahui kinerja karyawannya, apakah sudah sesuai dengan standar kinerja
perusahaan atau tidak. Dengan mengetahui kinerja perusahaan maka akan lebih
mudah untuk mengetahui seberapa efektif dan berhasilnya pengembangan
karyawan. Dengan demikian, dapat diketahui faktor-faktor apa yang
mempengaruhi kinerja baik ditinjau dari sisi intrinsik maupun ekstrinsik
karyawan. Selain itu kinerja dapat diartikan sebagai ukuran keberhasilan dari
karyawan. Kinerja dikonsepsikan sebagai prilaku seseorang dalam menetepkan
sasaran kerja, pencapaian terget sasaran kerja, cara kerja dan sikap pribadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
seseorang. Tercapainya tujuan organisasi hanya dimungkinkan karena upaya para
pelaku yang terdapat dalam organisasi untuk berkinerja dengan baik. Seorang
karyawan yang memiliki kinerja yang tinggi dan baik dapat menunjang
tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Untuk
dapat memiliki kinerja yang tinggi dan baik, seorang karyawan dalam
melaksanakan pekerjaannya harus memiliki keahlian dan ketrampilan yang
sesuai dengan pekerjaan yang ditekuninya. Namun kadangkala pimpinan kerap
kali memerintah para karyawannya dengan sesuka hati tanpa memperhatikan
kondisi karyawan tersebut. Sehingga hal tersebut akan berdampak pada kinerja
karyawan yang kurang baik. Ketidak mampuan karyawan menjalankan tugasnya
sesuai dengan tanggung jawab mereka bukan disebabkan karena karyawan
tersebut tidak mampu mengerjakan tugas tersebut dengan baik. Namun hal ini
dapat terjadi karena karyawan tersebut tidak bisa menyesuaikan gaya
kepemimpinan para pemimpinnya sendiri sehingga karyawan tersebut merasa
kurang dihargai oleh pimpinan yang ada diperusahaan atau organisasi. Apabila
kinerja karyawan kurang baik maka hal tersebut akan berdampak pada tugas-
tugas yang harus dikerjakan oleh karyawan yang sudah menjadi tanggung jawab
mereka. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus mengubah gaya kepemimpinan
yang dapat memberikan kenyamanan bagi karyawan yang bekerja di dalam suatu
perusahaan.
Dengan mengubah gaya kepemimpinan yang dapat diterima karyawan, maka
karyawan dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka dengan lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
baik lagi sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dengan maksimal. Gaya
kepemimpinan dapat dikatakan baik jika gaya kepemimpinan tersebut dapat
diterapkan oleh seorang pemimpin dengan baik dan dapat diterima oleh
karyawan yang ada di perusahaan tersebut sehingga kinerja karyawan tersebut
dapat ditingkatkan. Apabila kinerja karyawan dapat dijalankan dengan baik maka
hal ini akan berdampak baik pada pencapaian tujuan perusahaan. Oleh karena itu
gaya kepemimpinan sangat berperan penting dan perlu diperhatikan oleh seorang
pemimpin. Dengan gaya kepemimpinan yang sesuai maka seorang pemimpin
harus dapat berkomunikasi dengan baik dan dapat bekerja sama dalam hal tugas
dan tanggung jawab.
Dari uraian di atas, mengingat pentingnya pengaruh gaya kepemimpinan
dalam proses kerja suatu perusahaan maka penulis ingin meneliti tentang gaya
kepemimpinan di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Apakah gaya
kepemimpinan yang diterapkan di perusahaan ini berpengaruh terhadap kinerja
karyawan. Oleh sebab itu penulis membuat judul penelitian dengan judul :
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan. Studi kasus
pada Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis dapat merumuskan
masalah sebagai berikut :
1. Gaya kepemimpinan seperti apakah yang diterapkan oleh Rumah Sakit Panti
Rapih Yogyakarta?
2. Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan
pada Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta?
C. Batasan Masalah
Untuk menghindari pembahasan yang lebih luas dan agar penelitian dapat
dilakukan dengan lebih mendalam, maka tidak semua penelitian akan dijalankan.
Masalah yang akan diteliti berkaitan dengan pengaruh gaya kepemimpinan
terhadap kinerja karyawan pada Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta saja. Gaya
kepemimpinan yang dimaksud adalah
1. gaya kepemimpinan yang diterapkan pada Rumah Sakit Panti Rapih
Yogyakarta yang dinilai menurut persepsi bawahan secara langsung.
2. Analisis kinerja karyawan hanya dilakukan pada bagian Administrasi
(Non-Medis) Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui gaya kepemimpinan seperti apakah yang diterapkan
pada Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.
2. Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja
karyawan pada Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
E. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini, terdapat beberapa manfaat yang diperoleh oleh
beberapa pihak diantaranya adalah :
1. Bagi Penulis
Penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi. Selain itu juga penelitian ini merupakan awal saya
untuk memasuki dunia kerja. Dan penelitian ini diharapkan dapat
memberikan informasi dan bahan masukan kepada pihak yang
melakukan penelitian.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi
peneliti lain yang melakukan penelitian sejenis dan digunakan sebagai
bahan perbandingan.
3. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapakan dapat memberikan masukan kepada
perusahaan khususnya pimpinan dalam meningkatkan gaya
kepemimpinannya serta dapat memberikan masukkan dalam
meningkatkan kinerja karyawan di perusahaan atau organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Manajemen Personalia
Menurut Marwansyah (2010 : 3) mendefinisikan manajemen personalia
sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan,
atas fungsi pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, integrasi,
pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja agar tujuan-tujuan individu,
organisasi, dan masyarakat dapat dicapai.
Istilah dari personalia, personnel atau kepegawaian mengandung arti
keseluruhan orang-orang yang bekerja pada suatu organisasi. Dengan
demikian manajemen personalia merupakan manajemen yang menitik
beratkan perhatiannya kepada soal-soal pegawai atau personalia di dalam
suatu organisasi. Sehingga pengertian manajemen personalia adalah seni dan
ilmu memperoleh, memajukan, dan memanfaatkan tenaga kerja sedemikian
rupa sehingga tujuan organisasi dapat direalisir secara berguna dan memiliki
hasil dan adanya kegairahan kerja dari para tenaga kerja.
2. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Dalam suatu perusahaan sumber daya manusia tentu saja sangat penting
untuk menunjang kinerja karyawan. Yang mana Menajeman merupakan seni
dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan
pengawasan sumber daya, terutama sumber daya manusia untuk mencapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
tujuan yang telah ditentukan terlebih hal ini dikemukakan oleh M. Manullang
dan Marihot Manullang (2014:3). Manajemen adalah ilmu, yang dimaksudkan
bahwa seseorang yang belajar manajemen tidak pasti akan menjadi seorang
manajer yang baik. Manajer yang baik lahir dan didik. Dengan kata lain untuk
menjadi seorang manajer yang baik, haruslah mempunyai bakat sebagai
seorang pemimpin untuk belajar ilmu pengetahuan manajemen.
Menurut Herman Sofyadi (2008:6) manajemen SDM didefinisikan
sebagai suatu strategi dalam menerapkan fungsi-fungsi manajemen yaitu
planning, organizing, leading and controlling, dalam setiap
aktivitas/fungsional SDM mulai proses penarikan, seleksi, pelatihan dan
pengembangan, penempatan yang meliputi promosi, demosi dan transfer,
penilaian kinerja, pemberian kompensasi, hubungan industrial, hingga
pemutusan hubungan kerja, yang ditunjukkan bagi peningkatan kontribusi
produktif dari SDM organisasi terhadap pencapaian tujuan organisasi secara
lebih efektif dan efisien.
Menurut R.Wayne Mondy (2008:4) manajemen sumber daya manusia
adalah pemanfaatan sejumlah individu untuk mencapai tujuan-tujuan
organisasi. Konsekuensinya, para manajer disetiap tingkat harus melibatkan
diri mereka dengan MSDM.
Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa
manajemen sumber daya manusia adalah suatu ilmu dan proses yang terdiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
dari planning, organizing, leading, and controlling untuk mencapai tujuan-
tujuan organisasi yang sudah direncanakan.
3. Kepemimpinan
Kepemimpinan menurut Amirullah (2015:167) adalah orang yang
memiliki wewenang untuk memberi tugas, mempunyai kemampuan untuk
membujuk atau mempengaruhi orang lain dengan melalui pola hubungan
yang baik guna mencapai tujuan yang telah ditentukan. Menurut Griffin
(2000) pengertian kepemimpinan dibagi menjadi 2 konsep yaitu sebagai
proses dan sebagai atribut. Sebagai proses, pemimpin difokuskan kepada apa
yang dilakukan oleh para pimpinannya yaitu proses dimana para pimpinan
menggunakan pengaruhnya untuk memperjelas organisasi. Adapun dari sisi
atribut, kepemimpinan adalah kumpulan karakteristik yang harus dimiliki oleh
seorang manajer. Menurut Erni Tisnawati dan Kurniawan Saefullah
(2005:255) kepemimpinan adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk
mempengaruhi prilaku orang lain tanpa menggunakan kekuatan, sehingga
orang-orang yang dipimpinnya menerima dirinya sebagai sosok yang layak
memimpin mereka. Oleh karena itu kepemimpinan dapat diartikan sebagai
suatu proses mempengaruhi dan mengarahkan para karyawannya dalam
melakukan tugas atau pekerjaan yang telah diberikan kepada mereka dan hal
ini merupakan potensi untuk mampu membuat orang lain (yang dipimpin)
mengikuti apa yang dikehendaki pimpinannya menjadi realita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
a. Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan adalah sekumpulan ciri-ciri yang digunakan
pemimpin untuk mempengaruhi bawahan agar sasaran tercapai atau
gaya kepemimpinan adalah pola perilaku dan strategi yang disukai dan
sering diterapkan seorang pemimpin. Berikut ini ada beberapa gaya
kepemimpinan. Berdasarkan kepribadian gaya kepemimpinan
dibedakan menjadi:
1) Gaya Kepemimpinan Kharismatis
Gaya kepemimpinan kharismatis adalah gaya
kepemimpinan yang mampu menarik atensi banyak orang,
karena berbagai faktor yang dimiliki oleh seorang pemimpin
yang merupakan anugerah dari Tuhan. Kelebihan gaya
kepemimpinan karismatis ini adalah mampu menarik orang.
Mereka terpesona dengan cara berbicaranya yang
membangkitkan semangat.
Gaya kepemimpinan kharismatis bisa efektif jika :
a) Mereka belajar untuk berkomitmen, sekalipun
seringkali mereka akan gagal.
b) Mereka menempatkan orang-orang untuk menutupi
kelemahan mereka, dimana kepribadian ini
berantakan dan tidak sistematis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
2) Gaya Kepemimpinan Otoriter
Gaya kepemimpinan otoriter adalah gaya pemimpin yang
memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari
dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan
tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin, sedangkan para
bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.
Dalam gaya kepemimpinan otoriter, pemimpin mengendalikan
semua aspek kegiatan.
Ciri-ciri gaya kepemimpinan Otoriter yaitu:
a) Wewenang mutlak terpusat pada pemimpin
b) Keputusan selalu dibuat oleh pemimpin;
c) Kebijakan selalu dibuat oleh pemimpin;
d) Komunikasi berlangsung dalam satu arah dari
pimpinan kepada bawahan;
e) Pengawasan terhadap sikap, tingkah laku, perbuatan
atau kegiatan para bawahannya dilakukan secara
kredit;
f) Tidak ada kesempatan bagi bawahan untuk
memberikan saran pertimbangan atau pendapat;
g) Lebih banyak kritik dari pada pujian, menuntut
prestasi dan kesetiaan sempurna dari bawahan tanpa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
syarat, dan cenderung adanya paksaan, ancaman,
dan hukuman;
h) Pimpinan menentukan semua keputusan yang
bertalian dengan seluruh pekerjaan dan
memerintahkan semua bawahan untuk
melaksanakannya;
i) Pemimpin menentukan semua standar bagaimana
bawahan melakukan tugas;
j) Adanya sanksi yang jelas jika seorang bawahan
tidak menjalankan tugas sesuai dengan standar
kinerja yang telah ditentukan.
3) Gaya Kepemimpinan Demokratis
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin
yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan.
Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan
sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan
demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang
tugas serta tanggung jawab para bawahannya.
Gaya kepemimpinan demokratis ini akan efektif bila :
a) Pemimpin mau berjuang untuk berubah ke arah
yang lebih baik;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
b) Punya semangat bahwa hidup ini tidak selalu win-
win solution, ada kalanya terjadi win-loss solution.
Pemimpin harus mengupayakan agar dia tidak
selalu kalah, tetapi ada kalanya menjadi pemenang.
ciri-ciri gaya kepemimpinan demokratis yaitu:
a) Wewenang pemimpin tidak mutlak;
b) Pimpinan bersedia melimpahkan sebagian
wewenang kepada bawahan;
c) Keputusan dan kebijakan dibuat bersama antara
pimpinan dan bawahan;
d) Komunikasi berlangsung secara timbal balik, baik
yang terjadi antara pimpinan dan bawahan maupun
sesama bawahan;
e) Pengawasan terhadap sikap, tingkah laku, perbuatan
atau kegiatan para bawahan dilakukan secara wajar;
f) Prakarsa dapat datang dari pimpinan maupun
bawahan;
g) Banyak kesempatan bagi bawahan untuk
menyampaikan saran, pertimbangan atau pendapat;
Tugas-tugas kepada bawahan diberikan dengan
lebih bersifat permintaan dari pada intruksi;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
h) Pimpinan memperhatikan dalam bersikap dan
bertindak, adanya saling percaya, saling
menghormati.
4) Gaya Kepemimpinan Moralis
Gaya kepemimpinan moralis adalah gaya kepemimpinan
yang paling menghargai bawahannya. Kepribadian dasar
pemimpin model ini adalah biru. Biasanya seorang pemimpin
bergaya moralis sifatnya hangat dan sopan kepada semua
orang. Pemimpin bergaya moralis pada dasarnya memiliki
empati yang tinggi terhadap permasalahan para bawahannya.
Segala bentuk kebijakan ada dalam diri pemimpin ini. Orang–
orang datang karena kehangatannya akan terlepas dari segala
kekurangannya. Pemimpin bergaya moralis adalah sangat
emosinal. Dia sangat tidak stabil, kadang bisa tampak sedih
dan mengerikan, kadang pula bisa sangat menyenangkan dan
bersahabat.
Gaya kepemimpinan moralis ini efektif bila :
a) Keberhasilan seorang pemimpin moralis dalam
mengatasi kelabilan emosionalnya seringkali
menjadi perjuangan seumur hidupnya;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
b) Belajar mempercayai orang lain atau membiarkan
melakukan dengan cara mereka, bukan dengan cara
anda.
Ciri-ciri gaya kepemimpinan Moralis yaitu:
a) Bawahan diberikan kelonggaran atau fleksibel
dalam melaksanakan tugas-tugas, tetapi dengan
hati-hati diberi batasan serta berbagai produser;
b) Bawahan yang telah berhasil menyelesaikan tugas-
tugasnya diberikan hadiah atau penghargaan, di
samping adanya sanksi-sanksi bagi mereka yang
kurang berhasil, sebagai dorongan;
c) Hubungan antara atasan dan bawahan dalam
suasana yang baik secara umum manajer bertindak
cukup baik;
d) Manajer menyampaikan berbagai peraturan yang
berkaitan dengan tugas-tugas atau perintah, dan
sebaliknya para bawahan diberikan kebebasan
untuk memberikan pendapatannya
Menurut Sjafri dan Aida (2007 : 140) ketika manajer sudah
menentukan gaya kepemimpinan maka keberhasilan untuk menjadi
seorang pemimpin dapat diukur dari berbagai segi, antara lain adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
a) Keberhasilan karyawan dan kelompoknya dalam mencapai tujuan
organisasi/perusahaan,
b) Kepuasan maksimum di kalangan karyawan,
c) Drajat konflik horizontal dan vertikal yang relatif kecil
d) Perputaran karyawan diantara kelompok pada periode tertentu
yang relatif rendah,
e) Tingkat ketidakhadiran karyawan yang relatif rendah,
f) Produktivitas kerja karyawan yang meningkat.
b. Teori-teori Gaya Kepemimpinan
Menurut Wirawan (2013 : 352) Teori-teori kepemimpinan paling
banyak dibahas oleh para teoritis dan penelitian kepemimpinan adalah
teori mengenai gaya kepemimpinan. Gaya kepemimpinan sangat
penting karena gaya kepemimpinan mencerminkan apa yang dilakukan
oleh pimpinan dalam mempengaruhi para pengikutnya untuk
merealisasi misinya. Teori gaya kepemimpinan sering merupakan
bagian dari teori kepemimpinan lainnya. Teori-toeri gaya
kepemimpinan berdasarkan penelitian diantaranya adalah :
1) Teori Ohio State University
Teori ini berdasarkan pada dua dimensi:
a) Dimensi consideration (dimensi perhatian terhadap
bawahan) adalah tinggi tendahnya pimpinan bertindak dan
berprilaku dengan pola bersahabat dan mendukung,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
menunjukkan perhatian terhadap bawahannya dan
memperhatikan kesejahteraan, indikator prilaku
kepemimpinan dalam dimensi ini adalah: Membantu
bawahan dalam menyelesaikan tugas; Menyediakan waktu
untuk mendengarkan dan mendiskusikan masalah dan
keluhan yang dihadapi bawahan; Menerima saran bawahan;
Memperlakukan bawahan dengan cara yang sama; dan
Memperhatikan kesejahteraan bawahan.
b) Dimensi initiating structure (Perhatian terhadap tugas) adalah
tinggi rendahnya pimpinan mendefinisikan dan menstrukturasi
dan menentukan peran bawahannya dalam mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Indikator perilaku pemimpin dalam
dimensi ini adalah: Mengkritik dan marah terhadap
bawahannya yang malas dan berkinerja rendah; Memberikan
tugas kepada bawahannya secara rinci; Mengingatkan bawahan
untuk mengikuti prosedur standar kerja dan standar kinerja;
Menentukan target keluaran;
2) Teori University of Michigan
a) Perilaku berorientasi pada ketugasan.
Para manajer yang efektif melakukan pekerjaan yang berbeda
dengan para bawahannya. Mereka mengkonsentrasikan dirinya
pada fungsi prilaku ketugasan seperti perencanaan, pensekedulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
pekerjaan, mengoordinasi aktivitas bawahan, menyediakan
sumber-sumber dan bantuan teknis yang diperlukan bawahan.
b) Perilaku berorientasi hubungan
Para manajer dengan gaya ini memusatkan perhatiannya pada
hubungan antar manusia. Mereka sopan dan mendukung
bawahannya dengan percaya diri serta berupaya memahami
problem yang dihadapi bawahannya.
c. Fungsi dan Sifat Kepemimpinan
Menurut Amirullah (2015:166) terdapat lima fungsi
kepemimpinan yang hakiki, yaitu:
a) Fungsi penentu arah
Keterbatasan sumber daya organisasi mengharuskan pemimpin
utnuk mengelola dengan efektif, dengan kata lain arah yang
hendak dicapi oleh organisasi menuju tujuannya yang harus
sedemikian rupa sehingga mengoptimalkan pemanfaatan dari
segala sasaran dan perasaan yang ada. Arah yang dimaksud
tertuang dalam strategi dan taktik yang disusun oleh pimpinan
dalam organisasi.
b) Fungsi sebagai juru bicara
Fungsi ini mengarahkan seorang pemimpin untuk berperan
sebagai penghubung antara organisasi dengan pihak-pihak luar
yang berkepentingan seperti pemilik saham, pemasok,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
penyalur, lembaga keuangan, dan instansi pemerintah yang
terkait.
c) Fungsi sebagai komunikator
Fungsi pemimpin sebagai komunikator lebih ditekankan pada
kemampuannya untuk mengkomunikasikan sasaran-sasaran,
strategi, dan tindakan yang harus dilakukan oleh bawahan.
d) Fungsi sebagai mediator
Konflik-konflik yang terjadi atau adanya perbedaan-perbedaan
kepentingan dalam organisasi menuntuk kehadiran seorang
pemimpin dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Jadi,
kemampuan menjalankan fungsi kepemimpinan selaku
mediator yang rasional, obyektif, dan netral merupakan salah
satu indikator ektifitas kepemimpinan seseorang.
e) Fungsi sebagai integrator
Adanya pembagian tugas, sistem alokasi daya dan tenaga, serta
diperlukannya spesialisasi pengetahuan dan keterampilan dapat
menimbulkan sikap, prilaku, dan tindakan berkotak-kotak dan
oleh karenanya tidak boleh dibiarkan berlangsung terus
menerus. Dengan kata lain diperlukan integrator (pimpinan)
terutama pada hirarki puncak organisasi.
Untuk menjamin tercapainnya optimalisasi seorang pemimpin,
maka pemimpin juga harus memiliki sifat-sifat dan ciri-ciri dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
kepemimpinan yang mendukung fungsi kepemimpinnannya. Sifat-sifat
dan ciri-ciri dari kepemimpinan yang berhasil dapat dijelaskan sebagai
berikut.
a) Watak dan kepribadian yang terpuji. Agar para bawahan
maupun orang yang berada di luar organisasi
mempercayainya, seorang pemimpin harus mempunyai watak
dan kepribadian yang terpuji.
b) Keinginan melayani bawahan. Seorang pemimpin harus
percaya pada bawahan. Ia mendengarkan pendapat bawahan
dan berkeinginan untuk membantu mereka menimbulkan dan
mengembangkan keterampilan mereka agar karir mereka
meningkat.
c) Memahami kondisi lingkungan. Seorang pemimpin tidak
hanya menyadari tentang apa yang sedang terjadi
disekitarnya, tetapi juga harus memiliki pengertian yang
memadai, sehingga dapat mengevaluasi perbedaan kondisi
organisasi dan para bawahan.
d) Intelegensi yang tinggi. Seorang pemimpin harus memiliki
kemampuan berfikir pada taraf yang tinggi. Ia dituntuk
menganalisis problem dengan efektif, belajar dengan cepat,
dan memiliki minat yang tinggi untuk mendalami ilmu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
e) Berorientasi ke depan. Seorang pemimpin harus memiliki
instuisi, kemampuan memprediksi, dan visi sehingga dapat
mengetahui sejak awal tentang kemungkinan-kemungkinan
apa yang dapat mempengeruhi organisasi yang dikelolanya.
f) Sikap terbuka dan lugas. Pemimpin harus sanggup
mempertimbangkan fakta-fakta dan inovasi yang baru. Lugas
namun konsisten pada pendiriannya.
4. Kinerja
Menurut Anwar Prabu (2013 : 67) kinerja karyawan adalah prestasi kerja
atau hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai SDM persatuan
periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan kepadanya. Pengertian kinerja menurut Amirullah
(2015: 231) adalah seluruh hasil yang diproduksi pada fungsi pekerjaan atau
aktivitas khusus selama periode khusus. Dari pengertian diatas dapat
disimpulkan bahwa kinerja merupakan hasil dari proses pekerjaan tertentu
secara terencana pada waktu dan tempat dari karyawan serta organisasi
bersangkutan.
a. Tahapan Manajemen Kinerja
Menurut Sjafri dan Aida (2007:154) tahapan-tahapan pelaksanaan
manajemen kinerja meliputi hal-hal berikut yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
1) Tahapan Perencanaan kinerja
Perencanaan kinerja dilakukan pada tahap awal dari
keseluruhan proses manajemen kinerja. Pada tahapan awal
organisasi harus menetapkan tujuan dan sasaran kinerja, kriteria
kinerja, dan indikator kinerja sebagai bentuk komitmen kinerja.
2) Tahapan Pelaksanaan Kinerja
Tahapan pelaksanaan kinerja merupakan implementasi
tanggung jawab manajer untuk melakukan pengorganisasian,
pengoordinasian, pengendalian, pendelegasian, dan pengarahan
kerja kepada bawahannya.
3) Tahapan penilaian kinerja
Penilaian kinerja digunakan untuk mengetahui sejauh mana
tujuan perjanjian organisasi telah dicapai. Idealnya, penilaian
kinerja tidak hanya dilakukan oleh manajer, tetapi bawahan
hendaknya juga diberi peluang untuk terlibat agar mereka dapat
melakukan konfirmasi dengan penilaian kinerja yang dilakukan
oleh manajernya.
4) Tahapan Perbaikan Kinerja
Tahapan perbaikan kinerja merupakan tahapan pembaharuan
dan perjanjian ulang penetapan kembali akuntanbilitas kinerja
yang harus dipenuhi oleh karyawan: revisi tujuan, terget kinerja,
standar kinerja, dan revisi kriteria kinerja. Manajer perlu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
melakukan pembaharuan tujuan dan rencana kegiatan untuk
menjaga agar organisasi tidak kehilangan arah tujuan.
b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja
Menurut Sjafri dan Aida (2007 : 155) Kinerja merupakan suatu
konstruktur multidimensi yang mencakup banyak faktor yang
mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah
1) Faktor personal/individual, meliputi unsur pengetahuan,
keterampilan, kemampuan, kepercayaan diri, motivasi, dan
komitmen yang dimiliki oleh setiap individu karyawan.
2) Faktor kepemimpinan, meliputi aspek kualitas manajer dan team
leader dalam memberikan dorongan, semangat, arahan, dan
dukungan kerja pada karyawan.
3) Faktor tim, meliputi kualitas dukungan dan semangat yang
diberikan oleh rekan dalam satu tim, kepercayaan terhadap sesama
anggota tim, kekompakan, dan keeratan anggota tim.
4) Faktor sistem, meliputi sistem kerja, fasilitas kerja atau infrastruktur
yang diberikan oleh organisasi, proses organisasi, dan kultur kinerja
dalam organisasi.
5) Faktor kontekstual, meliputi tekanan dan perunahan lingkungan
eksternal dan internal.
Menurut Anwar Prabu (2013:67) faktor yang mempengaruhi
pencapaian kinerja adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
a) Faktor kepemimpinan
Secara psikologis, kemampuan terdiri dari kemampuan
potensi dan kemampuan reality. Artinya pemimpin dan karyawan
yang memiliki IQ di atas rata-rata dengan pendidikan yang
memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan
pekerjaan sehari-hari, maka akan lebih mudah mencapai kinerja
maksimal.
b) Faktor motivasi
Motivasi diartikan suatu sikap pimpinan dan karyawan
terhadap situasi kerja dilingkungan organisasi. Mereka yang
bersikap positif terhadap situasi kerjanya akan menunjukkan
motivasi kerja tinggi dan sebaliknya jika mereka bersikap negatif
terhadap situasi kerjanya akan menunjukkan motivasi kerja yang
rendah.
Menurut A. Dale Timple (1992 : 31) faktor-faktor kinerja terdiri
dari faktor internal dan faktor eksternal.
a) Faktor internal
Faktor internal yaitu faktor yang dihubungkan dengan sifat-
sifat seseorang. Misalnya kinerja seseorang baik karena
mempunyai kemampuan tinggi dan seseorang itu bekerja keras,
sedangkan seseorang mempunyai kinerja jelek karena orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
tersebut mempunyai kemampuan yang rendah dan orang tersebut
tidak memiliki upaya-upaya untuk memperbaiki kemampuannya.
b) Faktor eksternal
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang yang
berasal dari lingkungan. Seperti prilaku, sikap, dan tindakan-
tindakan rekan kerja, bawahan atau pimpinan, fasilitas kerja, dan
iklim organisasi.
Menurut Amirullah (2015 : 232) faktor-faktor yang mempengaruhi
kinerja:
1) Kinerja baik dipengaruhi 2 faktor:
a) Internal (pribadi) yang meliputi kemampuan tinggi dan
kerja keras.
b) Eksternal (lingkungan) yang meliputi pekerjaan
mudah, nasib baik, bantuan dari rekan-rekan dan
pimpinan yang baik.
2) Kinerja jelek dipengaruhi 2 faktor:
a) Internal (pribadi) terdiri dari kemampuan rendah, dan
upaya sedikit.
b) Eksternal (lingkungan) terdiri dari pekerjaan sulit,
nasib buruk, rekan-rekan kerja tidak broduktif, dan
pemimpin yang tidak simpatik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Dengan demikian ada beberapa cara-cara untuk meningkatkan
kinerja karyawan diantaranya adalah
1) Diagnosis
Suatu diagnosa yang berguna dapat dilakukan secara informal
oleh setiap individu yang tertarik untuk meningkatkan
kemampuannya dalam mengevaluasi dan memperbaiki kinerja.
Teknik-teknik yang digunakan yaitu: refleksi, mengobservasi
kinerja, mendengarkan komentar-komentar orang lain tentang
apa yang sedang terjadi dalam suatu pekerjaan.
2) Pelatihan
pelatihan dapat membantu manajemen bahwa pengetahuan
yang diperoleh dapat digunakan dengan tepat.
3) Tindakan
Tidak ada program dan pelatihan yang dapat mencapai hasil
sepenuhnya tanpa dorongan untuk menggunakannya.
5. Kriteria atau Indikator Ukuran-ukuran Kinerja
Menurut (Robis 2006 : 260 dalam internet) indikator atau kriteria untuk
mengukur kinerja karyawan secara individu ada lima indikator yaitu:
a. Kualitas
Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas
pekerjaan yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap
keterampilan dan kemampuan karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
b. Kuantitas
Kuantitas merupakan jumlah yang dihasilkan dan dinyatakan
dalam istilah seperti jumlah unit, jumlah sirkulasi aktivitas yang
diselesaikan.
c. Ketepatan waktu
Ketepatan waktu merupakan tingkat aktiviras diselesaikan pada
waktu yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil
output serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas
lain.
d. Efektifitas
Efektivitas merupakan tingkat penggunaan sumber daya organisasi
dimaksimalkan dengan maksud menaikkan hasil dari setiap unit
dalam menggunakan sumber daya.
e. Kemandirian
Kemandirian merupakan tingkat seorang karyawan yang nantinya
akan dapat mnjalankan fungsi kerja pada komitmen kerjanya. Hal
ini merupakan suatu tingkat dimana karyawan mempunyai
komitmen kerja dengan insting dan tanggung jawab karyawan
terhadap kantor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
B. Penelitian Sebelumnya
1. Dionysius Dendy Wibowo Jati : 2014
Judul : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Pelatihan Kerja terhadap
Kinerja Karyawan Studi khasus pada PT Sarihusada Generasi
Mahardhika Yogyakarta.
Hasil Penelitian : gaya kepemimpian, pelatihan kerja, secara persial
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Gaya
kepemimpinan dan pelatihan kerja secara simultan berpengaruh positi dan
signifikan terhadap kinerja karyawan PT Sarihusada Generasi
Mahardhika Yogyakarta.
2. Dewandaru Indrawan : 2015
Judul : Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Organisasi
Terhadap Prestasi Kinerja Karyawan. Studi kasus pada karyawan
Matahari Departemen Store Malioboro Mall Yogyakarta.
Hasil Penelitian : berdasarkan analisis uji t gaya kepemimpinan secara
persial berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan dan faktor gaya
kepemimpinan dan kominikasi organisasi memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap prestasi kerja karyawan tetap Matahari Departement
Store Malioboro Mall Yogyakarta. Yang artinya apabila gaya
kepemimpinan dan komunikasi organisasi semakin baik, maka prestasi
kerja juga semakin baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
3. Noppy Riscky : 2015
Judul : Pengaruh Budaya Organisasi Dan Gaya Kepemimpinan
Terhadap Kinerja Karyawan. Studi kasus pada karyawan PT. Sumatera
Makmur Lestari Cabang Sintang, Kalimantan Barat. Hasil dari penelitian
adalah 1) budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan PT. Sumatera Makmur Lestari Cabang Sintang, Kalimantan
Barat. 2) gaya kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap kinerja
karyawan PT. Sumatera Makmur Lestari Cabang Sintang, Kalimantan
Barat. 3) budaya organisasi dan gaya kepemimpinan secara bersama-sama
berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Sumatera Makmur Lestari
Cabang Sintang, Kalimantan Barat.
C. Desain Penelitian
Gambar : I.1
Desain Kerangka Pemikiran
: Dari gambar di atas menunjukkan bahwa gaya
kepemimpinan mempengaruhi kinerja karyawan.
1. Variabel Independen (X) : Gaya Kepemimpinan
Variabel independen /veriabel bebas merupakan variabel penyebut atau
penentu.
Gaya Kepemimpinan
(X)
Kinerja Karyawan
(Y)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
2. Variabel dependen (Y) : Kinerja Karyawan
Kinerja dependen atau variabel terikat merupakan variabel akibat
/variabel yang tergantung pada variabel lainnya.
D. Hipotesis
Menurut Sedarmayati dan Syarifudin Hidayat (2011 : 108) Hipotesis adalah
asumsi/perkiraan/dugaan sementara mengenai suatu hal atau permasalahan yang
harus dibuktikan kebenarannya dengan menggunakan data/fakta atau informasi
yang diperoleh dari hasil penelitian yang valid dan reliabel dengan menggunakan
cara yang sudah ditentukan.
Dalam suatu perusahaan seorang atasan harus mampu menggunakan gaya
kepemimpinan yang dapat diterima karyawan sehingga karyawan dapat
menjalankan tugasnya dengan baik. Apabila tugas yang diberikan dapat
dikerjakan dengan baik maka kinerja karyawan dapat meningkat dan tujuan
perusahaan dapat tercapai. Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan
hipotesisnya sebagai berikut:
Ha : Gaya kepemimpinan pengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian studi kasus di Rumah
Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode survei dan metode kuantitatif. Menurut Sugiyono (2014 : 81)
metode survei adalah metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk
mendapatkan data yang terjadi pada masa lampau atau pada saat ini, tentang
keyakinan, pendapat, karakteristik, perilaku, hubungan variabel dan untuk
menguji beberapa hipotesis tentang sosiologis dan psikologis dari sampel yang
diambil dari populasi tertentu, teknik pengumpulan data dengan pengamatan
kuesioner yang tidak mendalam dan hasil penelitian cenderung untuk
digeneralisasikan. Menurut Sugiyono (2014:36) metode kuantitatif adalah
metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti pada populasi atau sample tertentu, pengumpulan data menggunakan
instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan
untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
B. Subyek dan Obyek penelitian
1. Subjek penelitian adalah orang, jabatan atau pihak-pihak yang akan dijadikan
objek penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan bagian
administrasi yang ada di rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta.
2. Objek penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek
atau kegiatan yang mempunyai variasi data tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk diamati dan kemudian di tarik kesimpulannya. Objek penelitian
ini adalah gaya kepemimpinan dan kinerja karyawan.
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2016 di Rumah
Sakit Panti Rapih Yogyakarta.
D. Variabel Penelitian
1. Identifikasi variabel
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari
seseorang, obyek, organisasi atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulan.
a) Variabel independen (X) sering disebut sebagai variabel stimulus,
antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut variabel bebas.
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perusahannya atau timbulnya variabel dependen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
(terikat). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah gaya
kepemimpinan.
b) Variabel dependen (Y) sering disebut sebagai variabel output, kriteria,
konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel
terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas menurut Sugiyono
(2014:96). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja
karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
2. Definis Operasional variabel
Tabel III.1
Operasional Variabel
Variabel Definisi Operasional Indikator Alat Ukur Skala Ukur
Gaya
Kepemipinan
(X)
Gaya kepemimpinan
adalah sekumpulan ciri-
ciri yang digunakan
pemimpin untuk
mempengaruhi bawahan
agar sasaran tercapai.
Pengambilan
keputusan
a. Keputusan di ambil sendiri
oleh pemimpin
Skala
Likert
b. Keputusan di ambil secara
bersama-sama
c. Keputusan di ambil oleh
beberapa karyawan saja
Perilaku
pemimpin
a. Memberikan pengaruh
kepada karyawan
b. Perhatian yang sungguh-
sungguh kepada karyawan
c. Memberikan saran dan
kejelasan tujuan perusahaan
d. Memberikan imbalan yang
sesuai dengan prestasi kerja
karyawannya
Orientasi
kepemimpinan
a. Berorientasi pada tugas
b. Berorientasi pada hubungan
c. Berorientasi pada tugas dan
hubungan
Kinerja
karyawan (Y)
Prestasi kerja atau hasil
kerja baik kualitas maupun
kuantitas yang dicapai
SDM persatuan periode
waktu dalam
Kuantitas a. Penyelesaian tugas tanpa
bantuan
b. Kecepatan dalam
menyelesaikan tugas-
tugasnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
melaksanakan tugas
kerjanya sesuai dengan
tanggung jawab yang
diberikan kepadanya.
Ketepatan
waktu
a. Kehadiran
b. Penyelesaian tugas tepat
waktu
Efektivitas a. Prestasi kerja
b. Kepuasan kerja
Kualitas a. Keterampilan yang dimiliki
dalam bekerja
b. Ketelitian kerja
kemandirian a. Tanggung jawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
3. Pengukuran Variabel
Skala yang digunakan untuk mengukur gaya kepemimpinan terhadap
kinerja karyawan menggunakan skala Likert. Menurut sugiyono (2014 : 168)
Untuk keperluan analisis kuantitatif, skala Likert memiliki lima kategori dan
nilai atau skor yang dapat diberikan kepada responden diantranya yaitu:
Tabel III.2
Slaka Likert
Kategori Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Netral (N) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono
2014:148). Populasi dari penelitian ini adalah karyawan tetap dan karyawan
kontrak pada bagian administrasi yang ada rumah sakit kecuali pemimpin.
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2014 : 149) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini
kuesioner yang disebarkan sebanyak 70 kuesioner tetapi yang terisi hanya 60
kuesioner. Sehingga penelitian ini menggunakan 60 karyawan bagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
administrasi (Non-Medis) di rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta sebagai
sampel.
F. Teknik Pengambilan Sampel
Penelitian ini menggunakan teknik pangambilan sampel yaitu Non
probability sampling yang termasuk dalam sampling insidental. Sampling
insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja
yang secara kebetulan atau insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan
sebagai sampel, bila di pandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai
sumber data.
G. Sumber Data
Dalam penelitian ini data yang digunakan berdasarkan sumber datanya,
maka pengumpulan data dapat menggunakan (Sugiyono 2014 : 223):
1. Data primer
Data primer adalah data yang langsung memberikan data pada
pengumpul data. Dalam penelitian ini hasilnya dapat diperoleh dengan
cara melakukan wawancara, observasi, koesioner yang telah di isi
langsung oleh responden.
2. Data skunder
Data skunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data
kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
H. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian yang akan dilakukan adalah
kuesioner. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya (Sugiyono 2014 : 230).
I. Teknik Pengujian Instrumen
Teknik yang digunakan dalam pengujian instrumental adalah (Tukuran dan
Hidayati 2011 : 134):
1. Uji validitas
Uji validitas adalah instrumen tersebut dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur. Dengan kata lain validitas
berkaitan dengan ketepatan dengan alat ukur dengan instrumen yang
valid akan mengkasilkan data yang valid juga. Atau dapat juga
dikatakan bahwa jika data yang dihasilkan dari sebuah instrumen valid
maka instrumen tersebut juga valid. Uji validitas yang digunakan adalah
uji korelasi product moment dengan angka kasar:
Keterangan :
X : Skor butir
Y : Skor total
N : Jumlah sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
X2 : Jumlah dari kuadrat X
Y2 : Jumlah dari kuadrat Y
Rxy : Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
Besarnya r dapat di hitung dengan menggunakan taraf signifikansi
( ) sebesar 5%. Jika hasil pengukuran menunjukkan rhitung ≥ rtabel maka
item tersebut dinyatakan valid. Tetapi apabila rhitung < rtabel maka item
tersebut dinyatakan tidak valid.
2. Uji reliabilitas
Uji reabilitas adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali
untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik. instrumen yang baik tidak akan bersiat
tindensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban
tertentu.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan rumus Alpha yang
dimaksud adalah:
Keterangan:
R11 : Koefisien reliabilitas tes
1 : Bilangan konstan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
: Jumlah varian skor dari tiap-tiap butir item
: Varian total
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model
regresi, terdapat distribusi normal antara variabel terikat dan variabel
bebas. Apabila distribusi data normal atau mendekati normal, berarti
model regresi adalah baik. Pengujian untuk menenutukan data
terdistribusi normal atau tidak, dapat menggunakan uji statistik non-
parametrik. Uji statistik non-parametrik yang digunakan adalah uji
One-Sample Kolmogorov-Smirnov (1-Sample K-S). Apabila hasilnya
menunjukkan nilai probabiltas signifikan di atas 0,05 atau 5% maka
variabel berdistribusi normal.
b. Uji Hetoroskedastisitas
Persamaan regresi perlu juga di uji mengenai sama atau tidak
varians dari residual dari observasi yang satu dengan observasi yang
lain. Jika residualnya mempunyai varians yang sama disebut terjadi
homokesdastisitas. Hetoroskedastisitas terjadi jika scatterplot titik-
titiknya mempunyai pola yang teratur baik menyempit, melebar,
menyebar, maupun bergelombang-gelombang (Sunyoto, 2011:134).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
J. Teknik Analisis data
1. Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis regresi linier sederhana adalah analisis linier dengan jumlah
variabel yang pengaruhnya hanya ada satu. Menurut Faried Ali dan Gau Kadir
(2014 : 124) analisis regresi sederhana atau lengkapnya regresi linier
sederhana untuk mengubah respon dan prediktor. Bentuk linier sederhana ini
biasanya dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut:
Keterangan:
Y : Kinerja karyawan
X : Gaya kepemimpinan
α : Konstanta
β : Koefisien regresi
Untuk α dan β dihitung berdasarkan hasil pengamatan X dan Y melalui
penggunaan rumus:
Keterangan:
E adalah sigma
N adalah sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
X dan Y adalah variabel
Jika koefisien β telah di hitung, maka koefisien α dapat juga di hitung
menggunakan cara:
2. Merumuskan Hipotesis
Uji t dilakukan untuk melihat pengaruh yang signifikan variabel-
variabel bebas yaitu gaya kepemimpinan terhadap variabel terikat yaitu
kinerja karyawan.
a. Menentukan H0 Ha
H0 : b1 = 0, artinya secara parsial ada pengaruh gaya kepemimpinan
terhadap kinerja karyawan
Ha : b1 ≠ 0, artinya secara parsial tidak ada pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen.
b. Menentukan level of signifikansi (α)
Dalam penelitian ini tingkat signifikansinya terbesar 0,05 (5%)
dengan derajat bebas (df) = m-2 dan m merupakan jumlah sampel
pada penelitian
c. Menentukan thitung menggunakan SPSS atau dengan rumus thitung
(sunyoto, 2009:152)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Dimana :
b1 koefisien regresi variabel dan sb2 = standar eror dari variabel i
d. Melalui analisis ini maka pengambilan keputusan akan berdasar
pada:
H0 ditolak, Jika thitung > ttabel maka Ha diterima
H0 diterima, Jika thitung ≤ ttabel maka Ha ditolak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
BAB IV
GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN
A. Sejarah Rumah Sakit
Awal mula berdirinya Rumah Sakit Panti Rapih adalah dibentuknya
yayasan “Onder de Begon” atau dalam bahasa belanda Onder de Bogen
Stichting oleh pengurus gereja Yogyakarta pada tanggal 22 Februari 1927.
Sebagai tanda pembangunan rumah sakit, maka pada tanggal 14 September
dimulailah dengan peletakan batu pertama oleh Ny. C.T.M Schmutzer van
Rijckevorsel. Pada bulan januari 1929, 5 suster cinta kasih St, Coalus
Borremues dari belanda datang ke Yogyakarta untuk tugas pelayanan orang-
orang sakit. Mereka adalah Sr. Moeder Gaudentia Brand, Sr. Yudith de Laat,
Sr. Ignatia Lemmens, Sr. Simonia, dan Sr. Ludolpha de Groot.
Pembangunan gedung rumah sakit dapat diselesaikan secara
keseluruhan pada pertengahan Agustus dan pada tanggal 24 Agustus 1929
Mgr. A.P.F. van Velsen, SJ berkenan memberkati bangunan baru tersebut.
Pada tanggal 14 September 1929 secara resmi rumah sakit ini dibuka oleh Sri
Sultan Hamengku Buwono VIII dengan nama Rumah Sakit “Onder de
Bogen”. Dan beberapa tahun kemudian Sri Sultan Hamengku Buwono VIII
berkenan menghadiahkan sebuah mobil ambulance kepada Rumah Sakit
Onder de Bogen sebagai ungkapan penghargaan atas pelayanan bagi
masyarakat pribumi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Pada 1924, Jepang menjajah dan menguasai Indonesia banyak suster
dan dokter warga negara Belanda yang bekerja di rumah sakit ini ditangkap
dan ditawan di kamp tahanan Jepang. Dan saat yang paling pedih adalah
rumah sakit Onder de Bogen diambil alih menjadi rumah sakit pemerintah
Jepang. Dr. Sentral selaku Direktur Rumah Sakit, dipindahkan ke rumah sakit
Bethesda yang juga sudah diambil alih pemerintah Jepang. Pimpinan rumah
sakit diserahkan kepada Sr. Sponsaria, dan Sr. Yvone diangkat sebagai
pembesar Umum Suster CB di Indonesia. Pemerintah Jepang juga
menghendaki agar segala sesuatu termasuk bahasa yang berbau Belanda tidak
digunakan di seluruh muka bumi Indonesia. Tidak luput pula nama rumah
sakit ini harus diganti nama pribumi. Mgr. Alb. Soegijopranoto, SJ, Bapa
Uskup pada Keuskupan Semarang berkenan memberikan nama baru “Rumah
Sakit Panti Rapih” yang berarti Rumah Penyembuhan.
Sesudah masa pendudukan Jepang, berkibarlah dengan megah Sang Dwi
Warna, Merah Putih, dan para Suster CB dapat kembali lagi ke Rumah Sakit
Panti Rapih. Dengan semangat cinta kasih, mereka merawat para pejuang
kemerdekaan bangsa Indonesia, diantaranya Bapak Panglima Besar Angkatan
Perang Republik Indonesia, Jendral Soedirman. Ketika Sr. Benvunito, seorang
Suster CB yang merawat Jendral Soedirman, memperingati genap dua puluh
lima tahun hidup membiara, Bapak Panglima Besar Jendral Soedirman
berkenan merangkai sebuah sajak indah dan ditulis tangan dengan hiasan yang
cantik khusus untuk Sr. Benvunito dan Rumah Sakit Panti Rapih. Sajak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
dengan judul RUMAH NAN BAHAGIA nama tersebut saat ini masih
tersimpan dengan baik.
B. Lokasi Rumah Sakit
Rumah sakit Panti Rapih berlokasi di jalan Cik Di Tiro Sleman
Yogyakarta, di depan pintu masuk utama Universitas Gadjah Mada (UGM).
C. Visi dan Misi
1. Visi
Rumah Sakit Panti Rapih sebagai rumah sakit rujukkan yang
memandang pasien sebagai sumber inspirasi dan motivasi kerja dengan
memberikan pelayanan kepada siapa saja secara profesional dan penuh
kasih dalam suasana syukur kepada Tuhan.
2. Misi
a. Rumah Sakit Panti Rapih menyelenggarakan pelayanan kesehatan
menyeluruh secara ramah, adil, profesional, ikhlas, dan hormat dalam
semangat iman Katolik yang gigih membela hak hidup insani dan
berpihak kepada yang berkekurangan.
b. Rumah Sakit Panti Rapih memandang karyawan sebagai mitra karya
dengan memberdayakan mereka untuk mendukung kualitas kerja demi
kepuasan pasien dan keluarganya, dan dengan mewajibkan diri
menyelenggarakan kesejahteraan karyawan secara terbuka,
proporsional, adil, dan merata sesuai dengan perkembangan dan
kemampuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
D. Tujuan Pelayanan Kesehatan
Tujuan dari pelayanan kesehatan Rumah Sakit Panti Rapih adalah
Mengabdi sesama yang menderita dan sakit agar Nama Tuhan semakin
dimuliakan dengan:
1. Mengantar masyarakat mencapai status kesehatan yang optimal
melalui pendekatan layanan holistik (menyeluruh) yang meliputi
aspek biologis, psikologis, sosial, spiritual, dan intelektual.
2. Menciptakan budaya kerja yang dipenuhi buah penghayatan iman
sejati guna mewujudkan pengabdian yang penuh kasih, saling
menghargai, membela hak hidup setiap insan, dan sekaligus
mewujudkan kesejahteraan umum bagi seluruh karyawan secara
wajar.
3. Mengupayakan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan
perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran bagi seluruh lapisan
masyarakat.
E. Kebijakan Mutu
Guna untuk mewujudkan diri menjadi rumah sakit swasta terbaik di
Yogyakarta, maka manajemen dan Staf Rumah Sakit Panti Rapih akan
menjamin selalu terpenuhinya kepuasan pelanggan dengan cara memberikan
pelayanan medis tercepat dan menyediakan fasilitas medis terlengkap
terutama pada pelayanan unggulan sesuai dengan kemampuan rumah sakit,
serta menyempurnakan sistem manajemen kerja organisasi melalui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
pelaksanaan evaluasi kinerja setiap 3 bulan sekali.
F. Falsafah Pelayanan Kesehatan
Berikut ini beberapa falsafah pelayanan kesehatan yang ada di rumah
sakit Panti Rapih diantaranya adalah:
1. Setiap pasien adalah citra Allah yang unik yang patut dihargai dan
dikasihi.
2. Setiap pasien adalah pribadi yang bermartabat dan mempunyai hak
untuk memperoleh layanan optimal agar dapat menjadi bagian dari
masyarakat umum sehingga derajat kesehatan masyarakat dapat
terwujud.
3. Layanan diberikan secara menyeluruh dilandasi iman, pengharapan,
dan kasih yang diwujudkan dalam semangat pendampingan dan
layanan kepada para pasien dan keluarganya.
4. Karyawan Rumah Sakit Panti Rapih adalah bagian integral tak
terpisahkan dari karya Rumah Sakit Panti Rapih, dan kesejahteraan
mereka secara wajar dan terhormat menjadi bagian pula dari tujuan
penyelenggaraan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Panti Rapih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
G. Struktur Organisasi
Dalam suatu perusahaan atau organisasi pastinya mempunyai struktur
organisasi yang berbeda-beda. struktur organisasi sendiri merupakan penentu
bagaimana dalam suatu pekerjaan dibagi-bagi atau dikelompokkan secara
formal. Fungsi dari struktur organisasi itu sendiri adalah kejelasan tanggung
jawab, kedudukan, mengenai jalur hubungan dan uraian tugas. Struktur
organisasi rumah sakit Panti Rapih adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA
Humas dan Hukum
Sekretariat Direksi
SEKRETARIS RUMAH SAKIT BIDANG PENGENDALIAN
INTERNAL
BIDANG PERENCANAAN &
PENGEMBANGAN USAHA
Pengembangan Usaha dan
Pemasaran
Pengelolaan Sistem Informasi
BIDANG
PELAYANAN MEDIK
BIDANG
PENUNJANG MEDIK
Instalasi
Gawat Darurat
Instalasi
Rawat Jalan
Instalasi
Kamar Bedah
Instalasi Patologi
Klinik & Patologi
Anatomi
Instalasi Radiologi
Instalasi Farmasi
Instalasi Pelayanan
Gizi
Instalasi
Rehabilitasi Medik
Instalasi
Rekam Medik
BIDANG
KEPERAWATAN I
Yan. Kep. Inst.
Kamar Bedah
Unit Hemodialisa
Ruang Maria
Yosef
Ruang Lukas 2
BIDANG
KEPERAWATAN II
Ruang Carolus 5
Ruang Carolus 6
BIDANG
KEPERAWATAN III
Ruang Carolus 2
Anak
Ruang Carolus 3
Ruang Bersalin
Ruang Carolus 4
Bayi Baru Lahir
Ruang Carolus 4
Bedah &
Kandungan
BIDANG
KEPERAWATAN IV
Ruang
Elisabeth 1
Ruang
Elisabeth 2
Ruang
Elisabeth 3
Ruang
Elisabeth 4
Unit Pastoral
Sosio Medik &
Ruang Michael
BIDANG
KEUANGAN
Perbendaharaan
dan Administrasi
Jasa Medik
Rekening Pasien
Rawat Inap
Administrasi
Pelayanan
Piutang
BIDANG
LOGISTIK
Pergudangan
Umum
Pergudangan
Farmasi
BIDANG
AKUNTANSI
Akuntansi
Keuangan
Akuntansi
Manajemen
Unit Pembelian
BIDANG
PENGELOLA PELAYAN
KESEHATAN
BIDANG
PENGELOLA
INFRASTRUKTUR
Perencanaan &
Pengembangan Pelayan
Kesehatan
Administrasi Penghasilan
& Evaluasi Kinerja
Pelayan Kesehatan
Administrasi
Hubungan Kerja
Pengelolaan Sarana
dan Bangunan
Pengelolaan Linen,
Lingkungan Hidup dan
Kebersihan
Transportasi dan
SekuritiInstalasi Perawatan
Intensif &
Intermediate
Yan. Kep. Inst.
Gawat Daurat
Yan. Kep. Instalasi
Perawtaan Intensif
& Intermediate
Ruang Lukas 3
DIREKTUR UTAMA
YAYASAN PANTI RAPIH
DIREKTUR
PELAYANAN KEPERAWATAN
DIREKTUR
PELAYANAN MEDIK
DIREKTUR
KEUANGAN & LOGISTIK
DIREKTUR
PELAYAN KESEHATAN &
INFRASTRUKTUR
Yan. Kep. Inst.
Rawat Jalan
Yan. Kep. Unit
Hemodialisa
KOMITE ETIK
RS
KOMITE
KEPERAWATAN
KOMITE
MEDIK
KOMITE MUTU &
KESELAMATAN
PASIEN
KOMITE
KESEHATAN &
KESELAMATAN
KERJA
KOMITE
PENGENDALIAN
INFEKSI RS
Manajemen Aset
Rumah Sakit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada 70
karyawan dari 200 karyawan pada bagian administrasi (Non-Medis) yang ada di
Rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta. Dari 70 kuesioner yang dibagikan terdiri dari
beberapa bagian unit kerja yaitu: bagian personalia 14 kuesioner, bagian logistik 7
kuesioner, bagian pembelian 5 kuesioner, bagian LHK 6 kuesioner, bagian MR 11
kuesioner, bagian akuntansi 10 kuesioner, dan bagian humas 7 kuesioner. Kuesioner
dibagikan dan di isi pada bulan April 2016.
Pengisian kusioner dilakukan dengan cara memberi tanda ceklist (√) pada
pernyataan yang sudah penulis susun, masing-masing pernyataan yang telah
dicantumkan ada 5 pilihan yaitu “STS” Sangat Tidak Setuju, “TS” Tidak Setuju, “N”
Netral, dan “S” Setuju, “SS” Sangat Setuju, dengan demikian responden hanya perlu
memilih salah satu pernyataan dari 5 pernyataan yang menurut mereka sesuai dengan
apa yang mereka alami dan rasakan. Peneliti memberikan kuesioner kepada 70
karyawan administrasi (Non-Medis) yang ada di Rumah sakit Panti Rapih
Yogyakarta namun dari 70 kuesioner yang dibagikan hanya kembali 60 kuesoner. Isi
kuesioner yang disebarkan pada karyawan yaitu untuk mengetahui tanggapan
mengenai gaya kepemimpinan dan kinerja karyawan yang ada dirumah sakit Panti
Rapih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
A. Karakteristik Responden
Dari hasil yang didapat dari profil yang terpadat pada kuesioner maka dapat
diketahui mengenai karakteristik responden pada penelitian ini. Karakteristik
tersebut diantaranya adalah:
1. Jenis Kelamin
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin pada karyawan
rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta dapat ditunjukkan pada tabel di
bawah ini.
Tabel V.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Laki-Laki 26 43.3
Perempuan 36 56.7
Total 60 100
Sumber Data : Data Primer yang Diolah (2016)
Berdasarkan pada tabel V.1 yang terdiri dari 60 responden dapat
diketahui bahwa jumlah responden perempuan lebih besar dari pada
responden laki-laki. Hal ini dapat dilihat dari jumlah responden berjenis
kelamin laki-laki sebesar 26 atau 43,3% dan responden berjenis
kelamin perempuan sebesar 36 atau 56,7%.
2. Usia
Karakteristik responden berdasarkan usia pada karyawan rumah
sakit Panti Rapih Yogyakarta dapat ditunjukkan pada tabel di bawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Tabel V.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Responden Jumlah Persentase
22 – 30 Tahun 30 50%
31 – 40 Tahun 15 25%
41 – 50 Tahun 12 20%
Lebih dari 51 Tahun 3 5%
Total 60 100%
Sumber Data : Data Primer yang Diolah (2016)
Berdasarkan tabel V.2 di atas, menunjukkan bahwa karyawan yang
bekerja di rumah sakit Panti Rapih mayoritas berusia 22 – 30 tahun
dengan jumlah responden sebanyak 30 (50%). untuk urutan yang kedua
berusia 32 – 40 Tahun dengan jumlah responden 15 (25%), sedangkan
umur responden lainnya 41 – 50 Tahun sebesar 12 (20%) dan umur yang
lebih dari 51 Tahun sebesar 3 (5%).
3. Pendidikan
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir pada
karyawan rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta dapat ditunjukkan pada
tabel berikut:
Tabel V.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir Jumlah Presentase
SMA/SMK 9 15%
D3 27 45%
S1 21 35%
S2 3 5%
Total 60 100% Sumber Data : Data Primer yang Diolah (2016)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Pada tabel V.3, untuk pendidikan terakhir responden mayoritas
sebesar 27 orang atau 45%. Pada tingkat pendidikan S1 sebanyak 21
responden atau 35% sedangkan untuk SMA/SMK sebesar 9 orang (15%)
dan untuk pendidikan S2 sebanyak 3 orang (5%).
4. Lama Bekerja
Karakteristik responden berdasarkan lama kerja pada karyawan
rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta dapat ditunjukkan pada tabel
berikut:
Tabel V.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Kerja
Lama Kerja Jumlah Persentase
Kurang dari 1 Tahun 4 6,7%
Antara 2 – 10 Tahun 33 55%
Antara 11 – 20 Tahun 15 25%
Lebih dari 21 Tahun 8 13,3%
Total 60 100% Sumber Data : Data Primer yang Diolah (2016)
Berdasarkan pada tabel V.4 karakteristik dari 60 responden
berdasarkan lama kerja sebanyak 4 (6,7%) orang bekerja kurang dari 1
tahun, bekerja antara 2 -10 tahun sebanyak 33 (55%), responden yang
bekerja antara 11 – 20 Tahun sebanyak 15 orang (25%) sedangkan 8
(13,3%) responden yang lama kerjanya lebih dari 21 tahun.
B. Uji Instrumen
1. Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengoreksi dan mengetahui apakah
dari masing-masing pernyataan yang ada pada kuesioner dengan jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
dari setiap variabel dapat layak digunakan untuk dijadikan pengambilan
data.
Untuk jumlah responden dari penelitian ini sebanyak 60 orang maka
dapat diketahui nilai rtabel sebesar 0,250. Dari nilai rtabel yang sudah
diketahui selanjutnya dapat digunakan sebagai kriteria untuk masing-
masing item pada kuesioner. Kuesioner dari masing-masing item
dinyatakan valid jika koefisien validitas lebih besar dari rtabel yaitu 0,250.
Berdasarkan dari tabel V.5 di bawah ini dari hasil uji pengolahan
data dapat diketahui bahwa semua item dari penyataan pada kuesioner
dinyatakan validitas, karena rhitung > 0,250 maka semua pernyataan dapat
digunakan sebagai alat pengumpulan data. Berikut ini hasil dari uji
validitas dari masing-masing variabel:
Tabel V.5
Uji Validitas Variabel Gaya Kepemimpinan
No Item Korelasi rtabel Keterangan
Item 1 0,401 0,250 Valid
Item 2 0,756 0,250 Valid
Item 3 0,767 0,250 Valid
Item 4 0,727 0,250 Valid
Item 5 0,471 0,250 Valid
Item 6 0,795 0,250 Valid
Item 7 0,665 0,250 Valid
Item 8 0,731 0,250 Valid Sumber Data : Data Primer yang Diolah (2016)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Tabel V.6
Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan
No Item Korelasi Keterangan
Item 1 0,636 0,250 Valid
Item 2 0,700 0,250 Valid
Item 3 0,683 0,250 Valid
Item 4 0,676 0,250 Valid
Item 5 0,642 0,250 Valid
Item 6 0,709 0,250 Valid
Item 7 0,718 0,250 Valid
Item 8 0,547 0,250 Valid Sumber Data : Data Primer yang Diolah (2016)
2. Reliabilitas
Hasil uji reliabilitas dengan menggunakan bantuan program SPSS
dapat dilihat dari nilai Cronbach's Alpha. Suatu variabel dapat dikatakan
reliabel jika Cronbach's Alpha > rtabel, yang mana rtabel yaitu 0,250. Untuk
hasil uji reabilitas dapat dilihat pada tabel V.7 sebagai berikut:
Tabel V.7
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach's Alpha Keterangan
Gaya Kepemimpinan 0,819 Reliabel
Kinerja Karyawan 0,803 Reliabel Sumber Data : Data Primer yang Diolah (2016)
Berdasarkan tabel V.7 di atas dari uji reliabilitas dapat diketahui
bahwa nilai Cronbach's Alpha lebih besar dari 0,250 untuk semua
variabel, maka dapat disimpulkan bahwa dari kedua variabel yang ada
yaitu gaya kepemimpinan dan kinerja karyawan dinyatakan reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
C. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Uji statistik yang digunakan untuk menguji normalitas menggunakan
Residual adalah statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov. Metode
pengujian normal dilakukan dengan melihat nilai signifikansi variabel.
Jika sifnifikansi lebih besar dari 5% maka menunjukkan distribusi normal.
Berikut ini tabel normalitas:
Tabel V.8
Hasil Uji Normalitas
Berdasarkan hasil pengujian tabel V.8 hasil pengujian One-Sample
Kolmogorov-Smirnov Test menghasilkan asymptotic signivicance sebesar
0,220. Oleh karena itu 0,220 ≥ 0,05 maka dikatakan normal. Berdasarkan
uji di atas bahwa model regresi telah memenuhi asumsi kenormalan.
2. Uji Heteroskedastisitas
Persamaan regresi sederhana perlu juga diuji mengenai sama atau
tidak varians dari residual dari observasi yang satu dengan observasi yang
lain. Jika residualnya mempunyai varians yang sama disebut terjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
homokrdastisitas. Persamaan yang baik adalah jika tidak terjadi
heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas terjadi jika pada scatterplot titik-
titiknya mempunyai pola yang teratur baik menyempit, melebar, maupun
bergelombang-gelombang.
Gambar V.1
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan pada gambar V.1 hasilnya tidak terdapat pola yang
teratur baik yang menyempit maupun bergelombang. Adapun titik pada
sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
D. Deskripsi Data
1. Analisis tanggapan responden terhadap setiap pernyataan pada gaya
kepemimpinan
Untuk mengetahui gaya kepemimpinan seperti apa yang diterapkan
di rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta, maka ditampilkan hasil kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
gaya kepemimpinan atas hasil jawaban pada 60 responden dari 8
pernyataan. Dalam penelitian ini untuk mencari rata-rata dari setiap
jawaban responden guna untuk memudahkan menilai dari rata-rata
tersebut, maka dapat menggunakan interval untuk menentukan panjang
kelas, dengan rumus sebagai berikut Sudjana (2001:79):
Dimana :
P : Panjang kelas interval
Rentang : Data terbesar – data terkecil
Banyak kelas : 5
Berdasarkan rumus di atas, maka untuk panjang kelas interval
adalah:
P =
= 0,8
Maka interval dari kriteria penilaian rata-rata dapat diinterpretasikan
sebagai berikut:
Tidak Demokratis : 1,00 – 1,79
Kurang Demokratis : 1,80 – 2,59
Cukup Demokratis : 2,60 – 3,39
Demokratis : 3,40 – 4,19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Sangat Demokratis : 4,20 – 5,00
Berikut jawaban dari masing-masing pernyataan pada gaya
kepemimpinan:
Tabel V.9
Tanggapan responden mengenai pimpinan tidak hanya memperhatikan
kepentingan perusahaan tetapi juga kepentingan karyawan
Presentase
(%)
Skor Ket
Sangat Setuju 0 0 0
Setuju 3 5% 12
Netral 12 20% 36
Tidak Setuju 34 56,7% 68
Sangat Tidak
Setuju
11 18,3% 11
Jumlah 60 100% 127
Rata-rata Skor 2,11 Kurang memperhatikan
kepentingan karyawan Sumber Data : Data Primer yang Diolah (2016)
Berdasarkan pada tabel di atas, dari 60 responden menyatakan
bahwa pimpinan tidak hanya memperhatikan kepentingan perusahaan
tetapi juga kepentingan karyawan sebanyak 3 responden (5%) menyatakan
setuju, 12 (20%) menyatakan netral, 34 (56,7%) menyatakan tidak setuju
sedangkan responden sebanyak 11 (18,3%) menyatakan sangat tidak
setuju. Dengan pernyataan tersebut hampir seluruh responden menyatakan
netral. Dilihat dari nilai rata-rata yaitu 2,11 yang berada pada interval 1,80
– 2,59 maka pada pernyataan ini dikatakan pimpinan kurang
memperhatikan kepentingan karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tabel V.10
Tanggapan responden mengenai setiap karyawan diberikan kesempatan
untuk menyampaikan ide dan usulan
Presentase (%) Skor Ket
Sangat Setuju 20 33,3% 100
Setuju 32 53,3% 128
Netral 3 5% 9
Tidak Setuju 4 6,7% 8
Sangat Tidak
Setuju
1 1,7% 1
Jumlah 60 100% 246
Rata-rata Skor 4,1 karyawan diberikan
kesempatan untuk
menyampaikan ide Sumber Data : Data Primer yang Diolah (2016)
Pada tabel di atas, dari 60 responden menyatakan bahwa setiap
karyawan diberikan kesempatan untuk menyampaikan ide atau usulan
dari 20 (33,3%) responden menyatakan sangat setuju, 32 (53,3%)
responden menyatakan setuju, 3 (5%) responden menyatakan netral, 4
(6,7%) responden menyatakan tidak setuju dan responden 1 (1,7%)
menyatakan sangat tidak setuju. Dari peryataan tersebut hampir semua
responden menyatakan setuju. Dilihat dari nilai rata-rata 4,1 yang berada
pada interval 3,40 – 4,19 maka pada pernyataan ini karyawan diberikan
kesmpatan untuk menyampaikan ide atau usulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Tabel V.11
Tanggapan responden mengenai pimpinan selalu memperhatikan
kepentingan setiap karyawannya
Presentase
(%)
Skor Ket
Sangat Setuju 17 28,3% 85
Setuju 31 51,7% 124
Netral 9 15% 27
Tidak Setuju 3 5% 3
Sangat Tidak Setuju 0 0 0
Jumlah 60 100% 239
Rata-rata Skor 3,98 Memperhatikan Sumber Data : Data Primer yang Diolah (2016)
Berdasarkan pada tabel V.11, dari responden sebanyak 60
menyatakan bahwa pimpinan selalu memperhatikan setiap kepentingan
karyawannya sebanyak 17 (28,3%) responden menyatakan sangat setuju,
31 (51,7%) responden menyatakan setuju, 9 (15%) responden menyatakan
netral, dan 3 (5%) responden menyatakan tidak setuju. Sehingga dari hasil
pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar responden
menyatakan setuju dan dilihat dari nilai rata-rata skor sebesar 3,98 yang
berada pada interval 3,40 – 4,19 maka pada pernyataan ini pimpinan
memperhatikan kepentingan karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel V.12
Tanggapan responden mengenai pimpinan selalu mendengarkan setiap
keluhan dan saran-saran dari karyawan
Presentase (%) Skor Ket
Sangat Setuju 16 26,7% 80
Setuju 37 61,7% 140
Netral 1 1,7% 3
Tidak Setuju 5 8,3% 10
Sangat Tidak Setuju 1 1,7% 1
Jumlah 60 100% 234
Rata-rata Skor 3,9 Mendengarkan Sumber Data : Data Primer yang Diolah (2016)
Pada tabel V.12, dari 60 responden menyatakan bahwa pimpinan
selalu mendengarkan setiap keluhan dan saran-saran dari karyawan
sebanyak 16 (26,7%) responden menyatakan sangat setuju, 37 (61,7%)
responden menyatakan setuju, 5 (8,3%) responden menyatakan tidak
setuju sedangkan responden yang menyatakan netral dan sangat tidak
setuju masing-masing terdapat 1 (1,7) responden. Dari hasil pernyataan
tersebut dapat diketahui bahwa hampir seluruh responden menyatakan
setuju. Dilihat dari nilai rata-rata skor sebesar 3,9 yang berada pada
interval 3,40 – 4,19 maka pimpinan selalu terbuka kepada karyawan
karena pimpinan mendengarkan setiap keluhan karyawan dan juga selalu
mendengarkan saran-saran dari para karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Tabel V.13
Tanggapan responden mengenai pimpinan selalu memberikan imbalan
jasa sesuai dengan bobot kerja dan prestasi kerja karyawan
Presentase (%) Skor Ket
Sangat Setuju 12 20% 60
Setuju 28 46,7% 112
Netral 18 30% 54
Tidak Setuju 1 1,7% 2
Sangat Tidak Setuju 1 1,7& 1
Jumlah 60 100% 229
Rata-rata skor 3,81 Memberi
Imbalan Sumber Data : Data Primer yang Diolah (2016)
Berdasarkan pada tabel di atas, dari 60 responden menyatakan
bahwa pimpinan selalu memberikan imbalan jasa dengan bobot kerja dan
prestasi kerja karyawan yang mana untuk 12 (20%) responden
menyatakan sangat setuju, 28 (46,7%) responden menyatakan setuju, 18
(30%) responden menyatakan netral sedangkan 1 (1,7%) responden
menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Dengan hasil peryataan
tersebut maka diketahui hampir sebagian mengakui bahwa pimpinan
memberikan imbalan jasa dengan bobot kerja dan prestasi kerja dan
sebagian karyawan merasa hal itu biasa saja, karena dilihat dari nilai rata-
ratanya yaitu 3,81 yang berada pada interval 3,40 – 4,19.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Tabel V.14
Tanggapan responden mengenai pimpinan selalu mengikut sertakan
karyawan dalam mengambil keputusan
Presentase
(%)
Skor Ket
Sangat Setuju 17 28,3% 85
Setuju 36 60% 144
Netral 5 8,3% 15
Tidak Setuju 2 3,3% 4
Sangat Tidak Setuju 0 0 0
Jumlah 60 100% 248
Rata-rata Skor 4,1 Pimpinan melibatkan
karyawan dalam
mengambil keputusan Sumber Data : Data Primer yang Diolah (2016)
Pada tabel di atas, dari 60 responden menyatakan bahwa pimpinan selalu
mengikut sertakan karyawan dalam mengambil keputusan dari 17 (28,3%)
responden menyatakan sangat setuju, 36 (60%) responden menyatakan setuju,
5 (5,8%) responden menyatakan netral dan 2 (3,3%) menyatakan tidak setuju.
Dari hasil tersebut diketahui bahwa hampir seluruh responden menyatakan
setuju. Dilihat dari nilai rata-rata yang diperoleh yaitu sebesar 4,1 yang berada
pada interval 3,40 – 4,19 hal ini mengindikasikan bahwa pimpinan mengikut
sertakan karyawan dalam mengambil keputusan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Tabel V.15
Tanggapan responden mengenai pimpinan selalu melakukan monitoring
terhadap kesejahteraan karyawan
Presentase (%) Skor Ket
Sangat Setuju 8 13,3% 40
Setuju 32 53,3% 128
Netral 11 18,3% 33
Tidak Setuju 8 13,3% 16
Sangat Tidak Setuju 1 1,7% 1
Jumlah 60 100% 218
Rata-rata Skor 3,6 Melakukan
kesejahteraan
karyawan Sumber Data : Data Primer yang Diolah (2016)
Berdasarkan tabel di atas, dari 60 responden menyatakan bahwa 8
(13,3%) pimpinan selalu melakukan monitoring terhadap kesejahteraan
karyawan, 32 (53,3%) responden menyatakan setuju, 11 (18,3%)
responden menyatakan netral, 8 (13,3%) responden menyatakan tidak
setuju dan 1 (1,7%) responden menyatakan sangat tidak setuju. Dilihat
dari nilai rata-rata skor yaitu 3,6 yang berada pada interval 3,40 – 4,19
maka dapat dikatakan pimpinan tidak hanya memperhatikan pekerjaan
tetapi juga memperhatikan kesejahteraan karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Tabel V.16
Tanggapan responden mengenai pimpinan selalu melakukan monitoring
terhadap orientasi kerja karyawan
Presentase (%) Skor Ket
Sangat Setuju 15 25% 75
Setuju 36 60% 144
Netral 4 6,7% 12
Tidak Setuju 2 3,3% 4
Sangat Tidak Setuju 3 5% 3
Jumlah 60 100% 238
Rata-rata Skor 3,96 Memonitoring
Orientasi Kerja Sumber Data : Data Primer yang Diolah (2016)
Berdasarkan pada tabel V.16, dari 60 responden menyatakan bahwa
pimpinan melakukan monitoring terhadap orientasi kerja karyawan
sebanyak 15 (25%) responden menyatakan sangat setuju, 36 (60%)
responden menyatakan setuju, 4 (6,7%) responden menyatakan netral, 2
(3,3%) responden menyatakan tidak setuju dan 3 (5%) responden
menyatakan sangat tidak setuju. dengan hasil tersebut dapat diketahui
hampir seluruh responden menyatakan setuju. dilihat dari nilai rata-rata
3,96 yang berada pada interval 3,40 – 4,19 maka pimpinan melakukan
monitoring terhadap orientasi kerja karyawan.
Pada kuesioner gaya kepemimpinan menggunakan skala likert
dengan skor 1 sampai dengan 5 dan dibagi menjadi 5 kategori dengan
interval sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Dimana :
P : Panjang kelas interval
Rentang : Data terbesar – data terkecil
Banyak kelas : 5
Berdasarkan rumus di atas, maka untuk panjang kelas interval
adalah:
P =
= 0,8
Maka interval dari kriteria penilaian rata-rata dapat diinterpretasikan
sebagai berikut:
Tidak Demokratis = 1,00 – 1,79
Kurang Demokratis = 1,80 – 2,59
Cukup Demokratis = 2,60 – 3,39
Demokratis = 3,40 – 4,19
Sangat Demokratis = 4,20 – 5,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Tabel V.17
Analisis tanggapan responden mengenai gaya kepemimpinan rumah sakit
Panti Rapih Yogyakarta
Sumber Data : Data Primer yang Diolah (2016)
Berdasarkan pada tabel V.17, dapat diketahui tanggapan responden
mengenai pernyataan gaya kepemimpinan pada rumah sakit Panti rapih
dapat dikatakan baik, Hal ini dapat dilihat dari pernyataan pada tabel di
atas nilai terendah terdapat pada pernyataan 1 yaitu pimpinan tidak hanya
memperhatikan kepentingan perusahaan tetapi juga kepentingan karyawan
dengan nilai rata-rata 2,11. Sedangkan nilai tertinggi terdapat pada
pernyataan 2 dan 6 dengan nilai rata-rata yang sama 4,1. Denagan
demikian rata-rata keseluruhan dari 8 pernyataan yaitu 3,70 yang berada
pada interval 3,40 – 4,19, sehingga keputusan tersebut dapat ketahui
bahwa gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh rumah sakit Panti Rapih
adalah gaya kepemimpinan demokratis.
No Pernyataan SS S N TS STS
Rata-
rata
1 Pernyataan 1 3 12 34 11 2,11
2 Pernyataan 2 20 32 3 4 1 4,1
3 Pernyataan 3 17 31 9 3 3,98
4 Pernyataan 4 16 37 1 5 1 3,9
5 Pernyataan 5 12 28 18 1 1 3,81
6 Pernyataan 6 17 36 5 2 4,1
7 Pernyataan 7 8 32 11 8 1 3,6
8 Pernyataan 8 15 36 4 2 3 3,96
Total Rata-rata 29,56
Rata-rata 3,70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
2. Analisis tanggapan responden terhadap setiap pernyataan pada
kinerja karyawan
Dalam penelitian ini untuk mencari rata-rata dari setiap jawaban
responden guna untuk memudahkan menilai dari rata-rata tersebut, maka
dapat menggunakan interval untuk menentukan panjang kelas, dengan
rumus sebagai berikut Sudjana (2001:79):
Dimana :
P : Panjang kelas interval
Rentang : Data terbesar – data terkecil
Banyak kelas : 5
Berdasarkan rumus di atas, maka untuk panjang kelas interval
adalah:
P =
= 0,8
Maka interval dari kriteria penilaian rata-rata dapat diinterpretasikan
sebagai berikut:
Sangat Rendah = 1,00 – 1,79
Rendah = 1,80 – 2,59
Cukup = 2,60 – 3,39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tinggi = 3,40 – 4,19
Sangat Tinggi = 4,20 – 5,00
Untuk mengetahui kinerja karyawan pada rumah sakit Panti Rapih
Yogyakarta, maka ditampilkan hasil kuesioner kinerja atas hasil jawaban
pada 60 responden dari 8 pernyataan. Berikut ini hasil dari masing-masing
pernyataan:
Tabel V.18
Tanggapan responden mengenai saya selalu hadir tepat waktu pada saat
bekerja
Presentase (%) Skor Ket
Sangat Setuju 26 43,3% 130
Setuju 29 48,3% 116
Netral 2 3,3% 6
Tidak Setuju 2 3,3% 4
Sangat Tidak Setuju 1 1,7% 1
Jumlah 60 100% 257
Rata-rata 4,28 Sangat Tinggi Sumber Data : Data Primer yang Diolah (2016)
Berdasarkan pada tabel di atas, dari 60 responden menyatakan
bahwa 26 (48,3%) sangat setuju mengenai karyawan dalam bekerja hadir
selalu tepat waktu, 29 (48,3%) responden menyatakan setuju, 2 (3,3%)
responden menyatakan netral dan tidak setuju dan 1 (1,7%) responden
menyatakan sangat tidak setuju. dengan demikian secara keseluruhan
karyawan hadir tepat waktu saat bekerja. Dan dilihat dari nilai rata-rata
4,28 yang terdapat pada interval 4,20 – 5,00 pernyataan tersebut sangat
tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa karyawan berusaha datang bekerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
tepat waktu kecuali mereka ada halangan sehingga tidak bisa hadir tepat
waktu.
Tabel V.19
Tanggapan responden mengenai saya selalu berusaha untuk
menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan perusahaan atau organisasi
dengan tepat waktu
Presentase (%) Skor Ket
Sangat Setuju 21 35% 105
Setuju 37 61,7% 148
Netral 2 3,3% 6
Tidak Setuju 0 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0 0
Jumlah 60 100 259
Rata-rata 4,31 Sangat tinggi Sumber Data : Data Primer yang Diolah (2016)
Berdasarkan pada tabel V.19, dari 60 responden menyatakan bahwa
21 (35%) responden selalu berusaha untuk menyelesaikan tugas-tugas
yang diberikan perusahaan/organisasi dengan tepat waktu, 37 (61,7%)
responden menyatakan setuju, 2 (3,3%) responden menyatakan netral dan
sebanyak 0% responden tidak menjawab tidak setuju dan sangat tidak
setuju. Dengan demikian dari keseluruhan dapat dikatakan sangat tinggi
karena dilihat dari nilai rata-rata 4,31 yang terdapat pada interval 4,20 –
5,00 dan hal ini mengindikasikan bawha untuk menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh perusahaan karyawan juga harus berusaha untuk
menyelesaikan tugas tersebut dengan sebaik mungkin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Tabel V. 20
Tanggapan responden mengenai saya memiliki prestasi kerja yang
memuaskan
Presentase (%) Skor Ket
Sangat Setuju 20 23,3% 100
Setuju 37 61,7% 148
Netral 3 15%% 9
Tidak Setuju 0 0 0
Sangat Tidak
Setuju
0 0 0
Jumlah 60 100% 257
Rata-rata 4,28 Sangat tinggi Sumber Data : Data Primer yang Diolah (2016)
Pada tabel V.20, dari 60 responden menyatakan bahwa responden
memiliki prestasi kerja yang memuaskan sebesar 20 (23,3%) responden,
37 (61,7%) responden menyatakan setuju, 3 (15%) responden menyatakan
netral dan sebanyak 0% responden tidak menjawab tidak setuju dan sangat
tidak setuju. Dengan demikian dari keseluruhan dapat diketahui bahwa
karyawan memiliki prestasi kerja yang baik, hal ini dikatakan sangat
tinggi, karena dilihat dari nilai rata-rata 4,28 yang terdapat pada interval
4,20 – 5,00.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Tabel V.21
Tanggapan responden mengenai saya selalu berusaha untuk dapat
beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan saya bekerja
Presentase (%) Skor Ket
Sangat Setuju 13 21,7% 65
Setuju 30 50% 120
Netral 12 20% 36
Tidak Setuju 5 8,3% 10
Sangat Tidak Setuju 0 0 0
Jumlah 60 100 231
Rata-rata 2,85 Tinggi Sumber Data : Data Primer yang Diolah (2016)
Berdasarkan pada tabel di atas, sebanyak 60 responden menyatakan
bahwa karyawan selalu berusaha untuk dapat beradaptasi dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja 13 (21,7%), 30 (50%)
responden menyatakan setuju, 12 (20%) responden menyatakan netral, 5
(8,3%) responden menyatakan tidak setuju dan sebanyak 0% responden
tidak menjawab sangat tidak setuju. secara keseluruhan tanggapan
mengenai pernyataan ini dikatakan tinggi karena dilihat dari nilai rata-rata
2,88 yang berada pada interval 3,40 – 4,19. Hal ini mengindikasikan
bahwa karyawan selalu berusaha untuk dapat beradaptasi dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Tabel V.22
Tanggapan responden mengenai saya selalu merasa puas dengan hasil
kerja saya
Presentase (%) Skor Ket
Sangat Setuju 7 11,7% 35
Setuju 38 63,3% 152
Netral 8 13,3% 24
Tidak Setuju 7 11,7% 14
Sangat Tidak Setuju 0 0 0
Jumlah 60 100% 225
Rata-rata 3,75 Tinggi Sumber Data : Data Primer yang Diolah (2016)
Berdasarkan tabel V.22, dari 60 responden menyatakan bahwa 7
(11,7%) responden selalu merasa puas dengan hasil kerjanya, 38 (63,3%)
responden menyatakan setuju, 8 (13,3%) responden menyatakan netral, 7
(11,7%) responden menyatakan tidak setuju dan sebanyak 0% responden
menyataan sangat tidak setuju. dengan demikian pada pernyataan
responden selalu merasa puas dengan hasil kerjanya ini dikatakan tinggi,
karena dilihat dari nilai rata-rata 3,75 yang berada pada interval 3,40 –
4,19. Hal ini mengindikasikan bahwa karyawan bekerja dengan baik
sesuai kemampuan yang dimilikinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Tabel V.23
Tanggapan responden mengenai saya selalu bekerja sesuai dengan standar
mutu yang telah ditetapkan oleh perusahaan/organisasi
Presentase (%) Skor Ket
Sangat Setuju 18 30% 90
Setuju 38 63,30% 157
Netral 3 5% 9
Tidak Setuju 1 1,70% 2
Sangat Tidak Setuju 0 0 0
Jumlah 60 100 258
Rata-rata 4,3 Sangat Tinggi Sumber Data : Data Primer yang Diolah (2016)
Pada tabel V.22, dari 60 responden menyatakan bahwa 18 (30%)
responden bekerja sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan
perusahaan/organisasi, 38 (63,3%) responden menyatkan setuju, 3 (5%)
menyatakan netral, 1 (1,7) responden menyatakan tidak setuju, dan
sebanyak 0% responden menyatakan sangat tidak setuju. Dari pernyataan
ini yang mengenai responden bekerja sesuai dengan standar mutu yang
telah ditetapkan perusahaan/organisasi dikatakan sangat tinggi karena nilai
rata-rata menunjukkan pada angka 4,3. Hal ini mengindikasikan bahwa
karyawan bekerja pada aturan yang telah ditetapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Tabel V.24
Tanggapan responden mengenai saya selalu berusaha untuk berhati-hati
dalam menyelesaikan dan mengerjakan tugas yang diberikan
perusahaan/organisasi
Presentase (%) Skor Ket
Sangat Setuju 18 30% 90
Setuju 40 66,7% 160
Netral 2 3,3% 6
Tidak Setuju 0 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0 0
Jumlah 60 100% 256
Rata-rata 4,26 Sangat Tinggi Sumber Data : Data Primer yang Diolah (2016)
Pada tabel V.24, dari 60 responden menyatakan bahwa 18 (30%)
responden selalu berusaha untuk berhati-hati dalam menyelesaikan dan
mengerjakan tugas yang diberikan perusahaan/organisasi, 40 (66,7%)
responden menyatkan setuju, 2 (3,3%) menyatakan netral, dan sebanyak
0% responden tidak menjawab pernyataan tidak setuju dan sangat tidak
setuju dari pernyataan responden selalu berusaha untuk berhati-hati dalam
menyelesaikan dan mengerjakan tugas yang diberikan
perusahaan/organisasi dinyatakan sangat tinggi karena nilai rata-rata
menunjukkan pada angka 4,26 yang berada pada interval 4,20 – 5,00. Hal
ini mengindikasikan bahwa karyawan dalam bekerja berusaha untuk
berhati-hati dalam menyelesaikan tugas agar mendapatkan hasil yang
maksimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Tabel V.25
Tanggapan responden mengenai saya selalu bertanggung jawab
kepada tugas yang telah diberikan kepada saya
Presentase (%) Skor Ket
Sangat Setuju 25 41,7% 125
Setuju 34 56,7% 136
Netral 1 1,7% 3
Tidak Setuju 0 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0 0
Jumlah 60 100% 264
Rata-rata 4,4 Sangat Tinggi Sumber Data : Data Primer yang Diolah (2016)
Pada tabel V.25, dari 60 responden menyatakan bahwa 25 (41,7%)
responden selalu bertanggung jawab kepada tugas yang telah diberikan, 34
(56,7%) responden menyatkan setuju, 1 (31,7%) menyatakan netral, dan
sebanyak 0% responden tidak menjawab tidak setuju dan sangat tidak
setuju. dari pernyataan responden selalu bertanggung jawab kepada tugas
yang telah diberikan dapat dikatakan sangat tinggi karena nilai rata-rata
menunjukkan pada angka 4,4. Hal ini mengindikasikan bahwa karyawan
memiliki rasa tanggung jawab atas tugasnya.
Pada kuesioner kinerja karyawan menggunakan skala likert dengan
skor 1 sampai dengan 5 dan dibagi menjadi 5 karegori dengan interval
sebagai berikut:
Dimana :
P : Panjang kelas interval
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Rentang : Data terbesar – data terkecil
Banyak kelas : 5
Berdasarkan rumus di atas, maka untuk panjang kelas interval
adalah:
P =
= 0,8
Maka interval dari kriteria penilaian rata-rata dapat diinterpretasikan
sebagai berikut:
Sangat Rendah = 1,00 – 1,79
Rendah = 1,80 – 2,59
Cukup = 2,60 – 3,39
Tinggi = 3,40 – 4,19
Sangat Tinggi = 4,20 – 5,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Tabel V.26
Analisis tanggapan responden mengenai kinerja karyawan rumah sakit
Panti Rapih Yogyakarta
Sumber Data : Data Primer yang Diolah (2016)
Berdasarkan pada tabel V.26, dapat diketahui tanggapan responden
mengenai pernyataan kinerja karyawan pada Rumah Sakit Panti Rapih
dikatakan tinggi. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata pada tabel di atas
yaitu 4,05 yang berada pada interval 3,40 -4,19. Sedangkan untuk nilai
rata-rata terendah terdapat pada peryataan 4 “saya selalu berusaha untuk
dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja”
dengan nilai rata-rata 2,85. Sedangkan nilai rata-rata tertinggi terdapat
pada pernyataan 8 saya selalu berusaha untuk berhati-hati dalam
menyelesaikan dan mengerjakan tugas yang diberikan perusahaan” dengan
nilai rata-rata 4,4.
No Pernyataan SS S N TS STS
Rata-
rata
1 Pernyataan 1 26 29 2 2 1 4,28
2 Pernyataan 2 21 37 2 4,31
3 Pernyataan 3 20 37 3 4,28
4 Pernyataan 4 13 30 12 5 2,85
5 Pernyataan 5 7 38 8 7 3,75
6 Pernyataan 6 18 38 3 1 4,3
7 Pernyataan 7 18 40 2 4,26
8 Pernyataan 8 25 34 1 4,4
Total rata-rata 32,43
Rata-rata 4,05
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
E. Analisis data
1. Analisis Regresi Sederhana
Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk menguji sejauh
mana hubungan sebab akibat pada variabel bebas (independent): gaya
kepemimpinan (X) terhadap variabel terikat (dependent)(Y). Berikut ini
hasil dari analisis linear sederhana menggunakan program SPSS 16:
Tabel V.27
Hasil Analisis Linear Sederhana
Model
Unstandardiszed Coefficient
B Std. Error
1 (Constans)
Gaya
Kepemimpian
2,662 0,366
0,324 0,104 Dependent Variabel : Kinerja Karyawan
Sumber Data : Data Primer yang Diolah (2016)
Berdasarkan pada tabel V.27, hasil dari analisis regresi linear
sederhana dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut:
Y = 2,662 + 0,324X
a. Konstanta
Pada persamaan di atas nilai konstanta sebesar 2,662 yang berarti
jika skor pada variabel gaya kepemimpinan sama dengan nol
maka kinerja karyawan akan sebesar 2,662.
b. Koefisien Regresi Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan pada persamaan di atas diperoleh sebesar
0,324 yang berarti positif searah dan jika skor pada variabel gaya
kepemimpinan meningkat maka kinerja karyawan akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
meningkat dan sebaliknya apabila skor variabel gaya
kepemimpinan menurun maka kinerja karyawan akan menurun,
dengan asumsi variabel lain sama dengan nol atau dalam
keadaan konstan.
2. Pengujian Hipotesis
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh gaya
kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. thitung > ttabel maka Ho ditolak
dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh gaya
kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. Dari hasil perhitungan, untuk
mengetahui tingkat signifikansi (α) dalam penenelitian ini adalah 5%
dengan derajad kebebasan (df) = n – 2 = 60 – 2 = 58. Berdasarkan pada
tabel t α = 5% diketahui nilai ttabel dengan nilai df sebanyak 58 adalah
2,00172
Tabel V.28
Hasil Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.662 .366 7.274 .000
Gaya_Kepemimpina
n .324 .104 .379 3.118 .003
Sumber Data : Data Primer yang Diolah (2016)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Pengujian hipotesis
a. Merumuskan hipotesis nihil (H0) dan hipotesis alternatif (Ha)
H0 : Gaya kepemimpinan tidak berpengaruh positif terhadap
kinerja karyawan
Ha : Gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan
b. Menentukan nilai kritis atau level of significance (α)
Dalam penelitian ini nilai kritis atau level of significance (α) yang
digunakan adalah sebesar 5% atau 0,05.
c. Menentukan kriteria pengujuan
Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian 1
sisi.
H0 ditolak, Jika thitung > ttabel
H0 diterima, Jika thitung ≤ ttabel
d. Kesimpulan
Dari hasil uji t pada tabel V.28. Diketahui thitung sebesar 3,118 dan
nilai ttabel pada d.f = (n-k) = 60-2 = 58 dengan taraf signifikansi (α)
= 0,05 yaitu sebesar 2,00172 karena thitung > ttabel, maka Ho ditolak
artinya gaya kepemimpinan berpengaruh positif pada kinerja
karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
F. Pembahasan
Berdasarkan hasil olah data, variabel gaya kepemimpinan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan yang dibuktikan dengan thitung
= (3,118) > ttabel (2,00172). Hal tersebut membuktikan bahwa gaya
kepemimpinan mempengaruhi kinerja karyawan Rumah Sakit Panti Rapih
Yogyakarta.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang
diterapkan di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta adalah gaya
kepemimpinan demokratis. Dalam uji hipotesis menunjukkan bahwa gaya
kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Hal tersebut menjelaskan bahwa semakin demokratis gaya kepemimpinan
yang diterapkan maka akan semakin tinggi kinerja karyawannya. Gaya
kepemimpinan tersebut memiliki perilaku senang menerima saran, pendapat
dan kritikan dari bawahan. Gaya kepemimpinan yang perlu dipertahankan
terutama pada aspek melibatkan karyawan dalam hal pengambilan keputusan
dan perlu meningkatkan aspek di mana pimpinan harus memperhatikan
kepentingan karyawan maupun kepentingan rumah sakit. Hasil penelitian ini
didukung oleh teori yang dikemukakan oleh Amirullah (2015 : 167),
kepemimpinan adalah orang yang memiliki wewenang untuk memberi tugas,
mempunyai kemampuan untuk membujuk atau mempengaruhi orang lain
dengan melalui pola hubungan yang baik guna mencapai tujuan yang telah
ditentukan dan didukung oleh teori yang dikemukakan oleh Kartika (2014),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
ciri-ciri gaya kepemimpinan demokratis adalah sebagai berikut: Pertama,
keputusan dan kebijakan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahan.
Kedua, komunikasi berlangsung secara timbal balik, baik yang terjadi antara
pimpinan dan bawahan maupun sesama bawahan dan ketiga, banyak
kesempatan bagi bawahan untuk menyampaikan saran, pertimbangan atau
pendapat. Selain itu hasil penelitian ini juga mendukung penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Dionysius Dendy Wibowo (2014) dengan
judul Pengaruh “Gaya Kepemimpinan dan Pelatihan Kinerja terhadap Kinerja
Karyawan” studi khasus pada PT Sarihusada Generasi Mahardhika
Yogyakarta yang dimana gaya kepemimpian, pelatihan kerja, secara persial
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Hasil survei penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja karyawan yang
perlu dipertahankan adalah pada aspek di mana setiap pekerjaan yang
diberikan kepada karyawan dikerjakan dengan hati-hati. Sedangkan kinerja
karyawan yang perlu ditingkatkan adalah pada aspek di mana karyawan harus
dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja. Hasil survei penelitian ini
didukung oleh teori Anwar Prabu (2013 : 67) kinerja karyawan adalah prestasi
kerja atau hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai SDM
persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Selain itu hasil penelitian ini
didukung oleh teori tentang tahapan manajemen kerja yang dikemukakan oleh
Sjafri dan Aida (2007 : 154), tahapan manajemen kerja meliputi beberapa hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
sebagai berikut: Pertama, tahapan perencanaan kinerja. Kedua, tahapan
pelaksanaan kinerja. Ketiga, tahapan penilaian kinerja. Empat, tahapan
perbaikan kinerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang didapat pada
“Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan” pada Rumah
Sakit Panti Rapih Yogyakarta maka dapat ditarik beberapa kesimpulan
sebagai berikut :
1. Gaya kepemimpinan yang diterapkan pada pada Rumah Sakit Panti
Rapih Yogyakarta adalah gaya kepemimpinan demokratis
2. Gaya kepemimpinan dapat berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan pada Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta
B. Saran
Setelah penulis menganalisis variabel gaya kepemimpinan dan kinerja
karyawan maka pihak manajemen Rumah Sakit Panti Rapih dapat
memperhatikan hal-hal berikut ini untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam
menjaga kelangsungan rumah sakit yaitu:
1. Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian dapat diketahui bahwa
gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
Namun ada item pertanyaan yang dijadikan indikator variabel gaya
kepemimpinan dan kinerja karyawan memiliki skor rata-rata relatif
rendah. Pada variabel gaya kepemimpinan rata-rata terendah terdapat
pada item 1 “pimpinan tidak hanya memperhatikan kepentingan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
perusahaan tetapi juga kepentingan karyawan” dengan nilai rata-rata
sebesar 2,11 sedangkan pada variabel kinerja karyawan nilai rata-
rata terendah terdapat pada item 4 “Saya selalu berusaha untuk dapat
beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkingan kerja” dengan
nilai rata-rata sebesar 2,85. Oleh karena itu saran yang dapat
diberikan kepada pihak rumah sakit yaitu pertama, Pimpinan
Rumah Sakit Panti Rapih seharusnya tidak hanya memperhatikan
kepentingan rumah sakit saja tetapi juga memperhatikan kepentingan
karyawan agar tujuan bersama dapat tercapai dengan lebih baik.
Kedua, Rumah Sakit Panti Rapih sebaiknya memberikan orientasi
kepada karyawannya terutama karyawan-karyawan baru, agar
karyawan tersebut dapat menyesuaikan diri atau dapat beradaptasi
dengan lingkungan kerja di Rumah Sakit Panti Rapih.
2. Dilihat dari hasil penelitian mengenai gaya kepemimpinan dan
kinerja karyawan bagian adminstrasi (Non-Medis) Rumah Sakit
Panti Rapih Yogyakarta terdapat beberapa item pertanyaan yang
memiliki nilai rata-rata tinggi. Pada variable gaya kepemimpinan
nilai rata-rata tertinggi sebesat 4,1 yang terdapat pada item 2 “Setiap
karyawan diberikan kesempatan untuk menyampaikan ide dan
usulan” dan pada item 6 “Pimpinan saya selalu mengikutsertakan
karyawan dalam mengambil keputusan”. Sedangkan pada variable
kinerja karyawan nilai rata-rata tertinggi sebesar 4,4 yang terdapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
pada item 8 “Saya selalu berusaha untuk berhati-hati dalam
menyelesaikan dan mengerjakan tugas yang diberikan perusahaan”.
Rata-rata item yang tinggi ini perlu terus dipertahankan dan
ditingkatkan sehingga tujuan-tujuan Rumah Sakit Panti Rapih dapat
tercapai.
C. Keterbatasan penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, penulis sudah berusaha sebaik dan
semaksimal mungkin, namun penulis menyadari adanya kelemahan dan
keterbatasan dalam penelitian ini yaitu:
1. Ada kemungkinan kebenaran data karena responden kurang
bersunguh-sungguh dalam mengisi kuesioner atau tidak sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya terjadi dalam mengisi kuesioner
yang telah diberikan penulis, sehingga penulis kurang mendapatkan
hasil yang memuaskan dan berdampak pada hasil analisis yang
kurang akurat.
2. Keterbatasan penulis yang memberi 70 kuesioner kepada karyawan
bagian administrasi (Non-Medis) tetapi yang kembali hanya 60
kuesioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
DAFTAR PUSTAKA
Amirullah. 2015. Pengantar Manajemen. Jakarta. Penerbit: Mitra Wacana Media.
Anwar Prabu Mangkunegara. 2005. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung. Penerbit: PT.
Refika Aditama.
Erni Tisnawati dan Kurniawan Saefullah. 2014. Pengantar Manajemen. Jakarta.
Penerbit : PRENADAMEDIA GROUP.
Ghozali, imam. 2011. Aplikasi Analisis Multi Variat dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit di Universitas Diponegoro.
M. Manullang dan Marihot Amh Manullang. 2004. Manajemen Personalia.
Yogyakarta. Penerbit : Badjah Mada University Press.
Marwansyah. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung. Penerbit :
Alfabeta
Sedarmayati dan Syarifudin Hidayat. 2011. Metodologi Penelitian. Bandung.
Penerbit : CV. Mandar Jaya.
Sjafri Mangkuprawira dan Aida Vitayala Hubeis. 2007. Manajemen Mutu Sumber
Data Manusia. Ciawi Bogar: Penerbit Ghalia Indonesia.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Manajemen. Bandung. Penerbit: CV Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Metode penelitian kuantitatif kualitatif. Bandung. Penerbit: CV
Alfabeta.
Sunyoto, Danang. 2011. Metode Penelitian Ekonomi. Yogyakarta. Penerbit: CAPS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Raymond A. Noe, John R. Hollenback, Barry Gerhart dan Patrick M. Wright. 2014.
Manajemen Sumber Daya Manusia: Mencapai Keunggulan Bersaing. Jakarta.
Salemba Empat.
R. Wayne Mondy. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta. Penerbit :
Erlangga
Wirawan. 2013. Kepemimpinan. Jakarta. Penerbit : PT. RAJAGRAFINDO Persada
Kajian Pustaka. 2014. Pengertian Kinerja. http://kajianpustaka.com diunduh pada
Desember 2015
Nadira, Kartika. 2014. Pengertian Tipe-Tipe Gaya Kepemimpinan dan Teori yang
Mendasari Kepemimpinan. http://kartikandr.blogspot.co.id diunduh pada
Januari 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
LAMPIRAN 1
Kuesioner Penelitian
KUESIONER
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan
Identitas Responden
Nama :
Jenis Kelamin :
Usia :
Pendidikan Terakhir :
Lama bekerja :
Petunjuk dalam Melakukan Pengisian Kuesioner:
Dalam melakukan pengisian kuesioner berilah tanda centang (√) pada kolom jawaban
dari masing-masing pertanyaan yang telah disediakan yang jawabannya paling sesuai
menurut anda.
Keterangan:
SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju
S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
N : Netral
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Gaya Kepemimpinan (X)
No Pernyataan SS S N TS STS
1. Pimpinan saya tidak hanya
memperhatikan kepentingan
karyawan tetapi juga
kepentingan perusahaan
2. Setiap karyawan diberikan
kesempatan untuk
menyampaikan ide dan
usulan
3. Pimpinan saya selalu
memperhatikan kepentingan
setiap karyawannya
4. Pimpinan saya selalu
mendengarkan setiap
keluhan dan saran-saran dari
karyawan
5. Pimpinan saya selalu
memberikan imbalan jasa
sesuai dengan bobot kerja
dan prestasi kerja karyawan
6. Pimpinan saya selalu
mengikut sertakan karyawan
dalam mengambil keputusan
7. Pimpinan saya selalu
melakukan monitoring
terhadap kesejahteraan
karyawan
8. Pimpinan saya selalu
melakukan monitoring
terhadap orientasi kerja
karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Kinerja Karyawan (Y)
No Pernyataan SS S N TS STS
1. Saya selalu hadir tepat
waktu pada saat bekerja
2. Saya selalu berusaha untuk
menyelesaikan tugas-tugas
yang diberikan perusahaan
dengan tepat waktu
3. Saya selalu berusaha untuk
dapat beradaptasi dan
menyesuaikan diri dengan
lingkungan saya bekerja
4. saya memiliki prestasi kerja
yang memuaskan
5. Saya selalu merasa puas
dengan hasil kerja saya
6. Saya selalu bekerja sesuai
dengan standar mutu yang
telah ditetapkan oleh
perusahaan
7. Saya selalu berusaha untuk
berhati-hati dalam
menyelesaikan dan
mengerjakan tugas yang
diberikan perusahaan
8. Saya selalu bertanggung
jawab kepada tugas yang
telah diberikan kepada saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
LAMPIRAN 2 Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
LAMPIRAN 3 Tabulasi Data Penelitian
A. Skor tanggapan responden terhadap gaya kepemimpinan
Responden Gaya kepemimpinan
Total Rata2 x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8
1 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,00
2 2 2 4 4 4 4 3 3 26 3,25
3 5 5 5 5 3 5 5 5 38 4,75
4 5 5 5 5 3 5 5 5 38 4,75
5 4 4 4 4 4 4 3 4 31 3,88
6 5 5 5 5 4 5 5 5 39 4,88
7 2 4 2 2 4 4 2 2 22 2,75
8 2 4 4 4 5 5 4 5 33 4,13
9 5 4 4 4 5 5 2 4 33 4,13
10 4 2 2 4 4 2 4 5 27 3,38
11 4 2 2 4 4 3 2 4 25 3,13
12 4 4 5 4 5 4 2 2 30 3,75
13 4 4 5 2 5 4 4 4 32 4,00
14 4 5 3 5 4 4 2 4 31 3,88
15 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,00
16 5 5 3 3 3 4 4 4 31 3,88
17 3 5 5 5 5 5 5 5 38 4,75
18 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,00
19 3 5 5 5 5 5 5 5 38 4,75
20 5 5 5 5 5 5 4 4 38 4,75
21 4 4 4 4 3 4 4 4 31 3,88
22 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,00
23 3 4 4 4 4 4 4 4 31 3,88
24 4 3 3 4 3 4 4 4 29 3,63
25 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,00
26 4 5 4 4 4 4 3 5 33 4,13
27 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,00
28 4 4 4 4 4 4 3 4 31 3,88
29 4 4 4 4 3 4 4 5 32 4,00
30 3 2 3 4 3 3 4 4 26 3,25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
31 5 5 5 4 4 4 3 4 34 4,25
32 5 5 4 4 4 4 3 4 33 4,13
33 3 3 3 2 2 3 3 3 22 2,75
34 4 4 4 4 4 4 3 3 30 3,75
35 3 4 4 4 4 4 4 4 31 3,88
36 3 4 3 4 3 4 4 4 29 3,63
37 4 5 5 5 4 5 4 5 37 4,63
38 4 4 3 4 3 4 3 4 29 3,63
39 4 4 4 4 4 5 4 4 33 4,13
40 4 4 4 4 3 5 4 4 32 4,00
41 4 5 4 5 3 4 4 4 33 4,13
42 4 4 4 4 3 4 4 4 31 3,88
43 4 1 3 1 1 2 1 1 14 1,75
44 5 5 5 5 3 5 2 5 35 4,38
45 4 5 5 5 4 5 5 5 38 4,75
46 4 5 5 5 5 5 5 5 39 4,88
47 3 5 4 4 3 4 2 1 26 3,25
48 3 5 5 5 4 5 4 5 36 4,50
49 4 5 3 4 3 4 2 4 29 3,63
50 4 4 4 4 3 4 4 4 31 3,88
51 4 4 4 4 5 4 3 3 31 3,88
52 5 5 5 5 4 5 5 5 39 4,88
53 4 4 5 5 4 4 4 4 34 4,25
54 3 4 4 4 3 4 4 4 30 3,75
55 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,00
56 4 3 4 5 5 3 4 4 32 4,00
57 4 4 5 2 4 5 4 4 32 4,00
58 5 4 4 2 3 4 4 4 30 3,75
59 3 4 4 4 5 4 3 4 31 3,88
60 3 4 4 4 5 3 4 1 28 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
B. Skor tanggapan responden terhadap kinerja karyawan
Responden Kinerja Karyawan
total rata2 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8
1 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,00
2 4 4 5 4 5 5 5 5 37 4,63
3 5 5 5 4 2 5 4 4 34 4,25
4 5 5 5 4 2 5 4 4 34 4,25
5 5 5 5 5 4 5 4 5 38 4,75
6 4 4 4 4 3 4 4 4 31 3,88
7 5 4 3 4 2 4 4 4 30 3,75
8 5 4 5 5 2 4 4 5 34 4,25
9 5 5 4 4 5 5 5 4 37 4,63
10 4 3 5 5 4 4 5 5 35 4,38
11 4 3 3 2 2 3 4 5 26 3,25
12 5 4 4 4 4 2 5 5 33 4,13
13 5 4 5 2 4 4 5 5 34 4,25
14 4 4 4 3 4 4 4 4 31 3,88
15 2 4 4 2 2 4 4 4 26 3,25
16 5 5 5 5 4 5 5 5 39 4,88
17 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5,00
18 4 4 4 2 2 4 4 4 28 3,50
19 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5,00
20 5 5 5 2 3 4 5 5 34 4,25
21 4 5 5 5 4 5 5 5 38 4,75
22 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,00
23 4 4 4 3 4 4 4 4 31 3,88
24 4 4 4 3 4 4 4 4 31 3,88
25 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,00
26 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,00
27 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,00
28 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,00
29 4 5 5 4 4 4 4 5 35 4,38
30 4 4 5 4 4 4 4 4 33 4,13
31 5 5 4 4 4 4 4 5 35 4,38
32 5 5 4 4 4 4 4 5 35 4,38
33 4 4 4 3 3 3 3 3 27 3,38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
34 4 4 4 3 3 4 4 4 30 3,75
35 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,00
36 4 4 4 3 4 4 4 4 31 3,88
37 5 5 5 4 5 5 5 5 39 4,88
38 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,00
39 5 5 5 4 4 4 4 4 35 4,38
40 5 4 4 4 4 4 4 4 33 4,13
41 4 4 4 3 4 4 4 4 31 3,88
42 4 4 4 4 3 4 4 4 31 3,88
43 3 4 4 4 4 4 5 5 33 4,13
44 4 4 4 3 3 4 5 5 32 4,00
45 5 5 5 5 4 5 5 5 39 4,88
46 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5,00
47 3 4 4 4 4 4 4 4 31 3,88
48 5 5 5 3 4 5 5 5 37 4,63
49 1 4 4 3 3 4 3 5 27 3,38
50 4 4 4 3 3 4 4 4 30 3,75
51 5 5 4 5 4 5 5 4 37 4,63
52 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5,00
53 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,00
54 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,00
55 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,00
56 5 5 4 4 4 5 4 4 35 4,38
57 5 4 4 3 4 4 4 5 33 4,13
58 5 4 3 4 4 5 4 5 34 4,25
59 2 5 4 5 4 3 4 4 31 3,88
60 5 4 4 5 4 5 4 4 35 4,38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
LAMPIRAN 4 Karakteristik Responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
LAMPIRAN 5 Uji Validitas dan Reliabilitas
A. Uji Reliabilitas
1. Gaya Kepemimpinan
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 60 100.0
Excludeda 0 .0
Total 60 100.0
a. Listwise deletion based on all variables
in the procedure.
2. Kinerja Karyawan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.819 8
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 60 100.0
Excludeda 0 .0
Total 60 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.803 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
4
A. Validitas Gaya Kepemimpinan
Correlations
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 Total_Skor
X1 Pearson Correlation 1 .316* .284* .157 -.114 .189 .081 .297* .401**
Sig. (2-tailed) .014 .028 .230 .384 .149 .536 .021 .002
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60
X2 Pearson Correlation .316* 1 .585** .489** .252 .734** .306* .380** .756**
Sig. (2-tailed) .014 .000 .000 .052 .000 .017 .003 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60
X3 Pearson Correlation .284* .585** 1 .430** .364** .686** .467** .333** .767**
Sig. (2-tailed) .028 .000 .001 .004 .000 .000 .009 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60
X4 Pearson Correlation .157 .489** .430** 1 .354** .459** .404** .524** .727**
Sig. (2-tailed) .230 .000 .001 .005 .000 .001 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60
X5 Pearson Correlation -.114 .252 .364** .354** 1 .304* .194 .162 .471**
Sig. (2-tailed) .384 .052 .004 .005 .018 .137 .215 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60
X6 Pearson Correlation .189 .734** .686** .459** .304* 1 .411** .513** .795**
Sig. (2-tailed) .149 .000 .000 .000 .018 .001 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60
X7 Pearson Correlation .081 .306* .467** .404** .194 .411** 1 .591** .669**
Sig. (2-tailed) .536 .017 .000 .001 .137 .001 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60
X8 Pearson Correlation .297* .380** .333** .524** .162 .513** .591** 1 .731**
Sig. (2-tailed) .021 .003 .009 .000 .215 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Total_
Skor
Pearson Correlation .401** .756** .767** .727** .471** .795** .669** .731** 1
Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
5
B. Validitas Kinerja Karyawan
Correlations
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Total_skor
Y1 Pearson Correlation 1 .406** .303* .276* .208 .413** .416** .242 .636**
Sig. (2-tailed) .001 .019 .033 .111 .001 .001 .063 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Y2 Pearson Correlation .406** 1 .547** .398** .300* .561** .363** .264* .700**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .002 .020 .000 .004 .042 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Y3 Pearson Correlation .303* .547** 1 .339** .271* .464** .501** .417** .683**
Sig. (2-tailed) .019 .000 .008 .036 .000 .000 .001 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Y4 Pearson Correlation .276* .398** .339** 1 .453** .416** .282* .172 .676**
Sig. (2-tailed) .033 .002 .008 .000 .001 .029 .189 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Y5 Pearson Correlation .208 .300* .271* .453** 1 .313* .443** .236 .642**
Sig. (2-tailed) .111 .020 .036 .000 .015 .000 .069 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Y6 Pearson Correlation .413** .561** .464** .416** .313* 1 .403** .252 .709**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .001 .015 .001 .052 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Y7 Pearson Correlation .416** .363** .501** .282* .443** .403** 1 .598** .718**
Sig. (2-tailed) .001 .004 .000 .029 .000 .001 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Y8 Pearson Correlation .242 .264* .417** .172 .236 .252 .598** 1 .547**
Sig. (2-tailed) .063 .042 .001 .189 .069 .052 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Total_skor Pearson Correlation .636** .700** .683** .676** .642** .709** .718** .547** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
LAMPIRAN 6 Uji Asumsi Klasik
A. Uji Normalitas
B. Uji Heteroskedastisitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
LAMPIRAN 7 Tanggapan Responden
A. Tanggapan Responden Mengenai Gaya Kepemimpinan
Pimpinan Saya Tidak Hanya Memperhatikan Kepentingan Karyawan Tetapi Juga
Kepentingan Perusahaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Setuju 3 5.0 5.0 5.0
Netral 12 20.0 20.0 25.0
Tidak Setuju 34 56.7 56.7 81.7
Sangat Tidak Setuju 11 18.3 18.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Pimpinan Saya Selalu Mengikut Sertakan dalam Mengambil Keputusan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 2 3.3 3.3 3.3
Netral 5 8.3 8.3 11.7
Setuju 36 60.0 60.0 71.7
Sangat Setuju 17 28.3 28.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Pimpinan saya Selalu Memperhatikan Kepentingan Setiap Karyawan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 3 5.0 5.0 5.0
Netral 9 15.0 15.0 20.0
Setuju 31 51.7 51.7 71.7
Sangat Setuju 17 28.3 28.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
B. Tanggapan Responden Mengenai Kinerja Karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Saya Memiliki Prestasi Kerya yang Memuaskan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Netral 3 5.0 5.0 5.0
Setuju 37 61.7 61.7 66.7
Sangat Setuju 20 33.3 33.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Pimpinan saya Selalu Memperhatikan Kepentingan Setiap Karyawan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 3 5.0 5.0 5.0
Netral 9 15.0 15.0 20.0
Setuju 31 51.7 51.7 71.7
Sangat Setuju 17 28.3 28.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
LAMPIRAN 8 Analisis Data
A. Uji Regresi Linear Sederhana
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.662 .366 7.274 .000
Gaya_Kepemimpin
an .324 .104 .379 3.118 .003
a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan
B. UJI T
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.662 .366 7.274 .000
Gaya_Kepemimpina
n .324 .104 .379 3.118 .003
a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
LAMPIRAN 9 Tabel R
df = (N-
2)
Tingkat signifikansi untuk uji satu arah
0.1 0.05 0.02 0.01 0.001
51 0.2284 0.2706 0.3188 0.3509 0.4393
52 0.2262 0.2681 0.3158 0.3477 0.4354
53 0.2241 0.2656 0.3129 0.3445 0.4317
54 0.2221 0.2632 0.3102 0.3415 0.4280
55 0.2201 0.2609 0.3074 0.3385 0.4244
56 0.2181 0.2586 0.3048 0.3357 0.4210
57 0.2162 0.2564 0.3022 0.3328 0.4176
58 0.2144 0.2542 0.2997 0.3301 0.4143
59 0.2126 0.2521 0.2972 0.3274 0.4110
60 0.2108 0.2500 0.2948 0.3248 0.4079
61 0.2091 0.2480 0.2925 0.3223 0.4048
62 0.2075 0.2461 0.2902 0.3198 0.4018
63 0.2058 0.2441 0.2880 0.3173 0.3988
64 0.2042 0.2423 0.2858 0.3150 0.3959
65 0.2027 0.2404 0.2837 0.3126 0.3931
66 0.2012 0.2387 0.2816 0.3104 0.3903
67 0.1997 0.2369 0.2796 0.3081 0.3876
68 0.1982 0.2352 0.2776 0.3060 0.3850
69 0.1968 0.2335 0.2756 0.3038 0.3823
70 0.1954 0.2319 0.2737 0.3017 0.3798
71 0.1940 0.2303 0.2718 0.2997 0.3773
72 0.1927 0.2287 0.2700 0.2977 0.3748
73 0.1914 0.2272 0.2682 0.2957 0.3724
74 0.1901 0.2257 0.2664 0.2938 0.3701
75 0.1888 0.2242 0.2647 0.2919 0.3678
76 0.1876 0.2227 0.2630 0.2900 0.3655
77 0.1864 0.2213 0.2613 0.2882 0.3633
78 0.1852 0.2199 0.2597 0.2864 0.3611
79 0.1841 0.2185 0.2581 0.2847 0.3589
80 0.1829 0.2172 0.2565 0.2830 0.3568
81 0.1818 0.2159 0.2550 0.2813 0.3547
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
82 0.1807 0.2146 0.2535 0.2796 0.3527
83 0.1796 0.2133 0.2520 0.2780 0.3507
84 0.1786 0.2120 0.2505 0.2764 0.3487
85 0.1775 0.2108 0.2491 0.2748 0.3468
86 0.1765 0.2096 0.2477 0.2732 0.3449
87 0.1755 0.2084 0.2463 0.2717 0.3430
88 0.1745 0.2072 0.2449 0.2702 0.3412
89 0.1735 0.2061 0.2435 0.2687 0.3393
90 0.1726 0.2050 0.2422 0.2673 0.3375
91 0.1716 0.2039 0.2409 0.2659 0.3358
92 0.1707 0.2028 0.2396 0.2645 0.3341
93 0.1698 0.2017 0.2384 0.2631 0.3323
94 0.1689 0.2006 0.2371 0.2617 0.3307
95 0.1680 0.1996 0.2359 0.2604 0.3290
96 0.1671 0.1986 0.2347 0.2591 0.3274
97 0.1663 0.1975 0.2335 0.2578 0.3258
98 0.1654 0.1966 0.2324 0.2565 0.3242
99 0.1646 0.1956 0.2312 0.2552 0.3226
100 0.1638 0.1946 0.2301 0.2540 0.3211
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI