PENGARUH GAYA HIDUP DAN EKUITAS MERK TERHADAP MINAT ... · Pengaruh Gaya Hidup dan Ekuitas Merk...

14
eJournal Administrasi Bisnis, 2018, 6 (4): 1256-1269 ISSN 2355-5408 , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2018 PENGARUH GAYA HIDUP DAN EKUITAS MERK TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG PADA STARBUCKS COFFEE BIGMALL DI KOTA SAMARINDA Radivan Aulia 1 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh gaya hidup dan ekuitas merk terhadap minat pembelian ulang pada starbucks coffee bigmall di kota Samarinda. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri variabel independen yaitu variabel gaya hidup (X1), variable ekuitas merk (X2) dan variabel dependen adalah minat pembelian ulang (Y).Pengambilan sampel dengan menggunakan metode non probalility sampling yaitu purposive sampling. Berdasarkan kriteria tertentu diperoleh sampel sebanyak 100 responden untuk memperoleh data dalam bentuk statistik menggunakan software SPSS 23. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, kuisioner, dokumentasi.Hasil penelitian menjelaskan bahwa variabel gaya hidup (X1), ekuitas merk (X2), secara simultan berpengaruh signifikan terhadap minat pembelian ulang pada starbucks coffee bigmall di kota Samarinda (Y). Hasil uji t diketahui bahwa secara parsial variabel gaya hidup (X1), dan ekuitas merk (X2), dinyatakan signifikan. Dan variabel yang paling berpengaruh adalah ekuitas merk. Kata Kunci : Gaya Hidup, Ekuitas Merk dan Minat Pembelian Ulang Pendahuluan Latar Belakang Dewasa ini perusahaan sangat memahami betapa pentingnya peranan strategi pemasaran dalam kelangsungan hidup perusahaan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan, karena pemasaran merupaka ujung tombak sebuah perusahaan. Di dalam menetapkan strategi pemasaran yang akan dijalankan, suatu perusahaan harus melihat situasi dan kondisi pasar yang mereka tuju serta menilai kedudukan atau posisi perusahaan di pasar dapat tetap hidup dan berkembang. Usaha ini hanya dapat dilakukan apabila perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan penjualannya, melalui pencarian dan membina langganan. Tujuan ini hanya dapat dicapai apabila bagian pemasaran melakukan strategi yang mantap untuk dapat mempertahankan pasar dan juga 1 Mahasiswa Program S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

Transcript of PENGARUH GAYA HIDUP DAN EKUITAS MERK TERHADAP MINAT ... · Pengaruh Gaya Hidup dan Ekuitas Merk...

Page 1: PENGARUH GAYA HIDUP DAN EKUITAS MERK TERHADAP MINAT ... · Pengaruh Gaya Hidup dan Ekuitas Merk Terhadap Minat Pembelian Ulang (Ivan) 1261 4. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis

eJournal Administrasi Bisnis, 2018, 6 (4): 1256-1269 ISSN 2355-5408 , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id

© Copyright 2018

PENGARUH GAYA HIDUP DAN EKUITAS MERK

TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG PADA

STARBUCKS COFFEE BIGMALL DI

KOTA SAMARINDA

Radivan Aulia 1

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui dan menganalisis

pengaruh gaya hidup dan ekuitas merk terhadap minat pembelian ulang pada

starbucks coffee bigmall di kota Samarinda. Variabel yang digunakan dalam

penelitian ini terdiri variabel independen yaitu variabel gaya hidup (X1),

variable ekuitas merk (X2) dan variabel dependen adalah minat pembelian

ulang (Y).Pengambilan sampel dengan menggunakan metode non probalility

sampling yaitu purposive sampling. Berdasarkan kriteria tertentu diperoleh

sampel sebanyak 100 responden untuk memperoleh data dalam bentuk statistik

menggunakan software SPSS 23. Analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah regresi linier berganda. Metode pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, kuisioner,

dokumentasi.Hasil penelitian menjelaskan bahwa variabel gaya hidup (X1),

ekuitas merk (X2), secara simultan berpengaruh signifikan terhadap minat

pembelian ulang pada starbucks coffee bigmall di kota Samarinda (Y). Hasil

uji t diketahui bahwa secara parsial variabel gaya hidup (X1), dan ekuitas

merk (X2), dinyatakan signifikan. Dan variabel yang paling berpengaruh

adalah ekuitas merk.

Kata Kunci : Gaya Hidup, Ekuitas Merk dan Minat Pembelian Ulang

Pendahuluan

Latar Belakang

Dewasa ini perusahaan sangat memahami betapa pentingnya peranan

strategi pemasaran dalam kelangsungan hidup perusahaan untuk meningkatkan

loyalitas pelanggan, karena pemasaran merupaka ujung tombak sebuah

perusahaan. Di dalam menetapkan strategi pemasaran yang akan dijalankan,

suatu perusahaan harus melihat situasi dan kondisi pasar yang mereka tuju serta

menilai kedudukan atau posisi perusahaan di pasar dapat tetap hidup dan

berkembang. Usaha ini hanya dapat dilakukan apabila perusahaan dapat

mempertahankan dan meningkatkan penjualannya, melalui pencarian dan

membina langganan. Tujuan ini hanya dapat dicapai apabila bagian pemasaran

melakukan strategi yang mantap untuk dapat mempertahankan pasar dan juga

1 Mahasiswa Program S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

Page 2: PENGARUH GAYA HIDUP DAN EKUITAS MERK TERHADAP MINAT ... · Pengaruh Gaya Hidup dan Ekuitas Merk Terhadap Minat Pembelian Ulang (Ivan) 1261 4. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis

Pengaruh Gaya Hidup dan Ekuitas Merk Terhadap Minat Pembelian Ulang (Ivan)

1257

meningkatkan kuantitas penjualan. Yang menjadi daya tarik bagi penulis adalah

dengan adanya perubahan dalam menikmati kopi, dahulu masyarakat

menikmati kopi hanya di warung atau di rumah, namun saat ini masyarakat

lebih memilih menikmati kopi di suatu tempat seperti coffee shop dan pada saat

ini sudah banyak kedai kopi lokal dengan kualitas yang cukup baik dan

memiliki harga lebih murah dibanding Starbucks Coffee.

Rumusan Masalah

1. Apakah Gaya Hidup dan Ekuitas Merk, secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap Minat Pembelian Ulang?

2. Apakah Gaya Hidup dan Ekuitas Merk secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap Minat Pembelian Ulang?

3. Manakah dari variabel Gaya Hidup dan Ekuitas Merk tersebut yang paling

kuat pengaruhnya terhadap Minat Pembelian Ulang?

Tujuan Penelitian 1. Untuk dapat mengetahui pengaruh variabel gaya hidup (lifestyle) dan

ekuitas merk (brand equity) berpengaruh secara simultan terhadap minat

pembelian ulang (repurchase intention)

2. Untuk dapat mengetahui pengaruh variabel gaya hidup (lifestyle) dan

ekuitas merk (brand equity) berpengaruh secara parsial terhadap minat

pembelian ulang (repurchase intention)

3. Untuk mengetahui variabel yang paling kuat berpengaruh antara gaya

hidup (lifestyle) dan ekuitas merk (brand equity) terhadap minat pembelian

ulang (repurchase intention)

Kerangka Dasar Teori

Pemasaran

Menurut Kotler dan Keller (2009:5) dalam buku marketing

management edisi 13 pengertian pemasaran adalah mengidentifikasi dan

memenuhi kebutuhan manusia dan sosial.

Pengertian pemasaran menurut Swastha DH (2005), pemasaran adalah

sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan,

menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusi barang, jasa, ide kepada

pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan organisasi, sedangkan menjual adalah

ilmu dan seni memengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk

mengajak orang lain agar bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan.

Gaya Hidup

Gaya Hidup (lifestyle). Gaya hidup merupakan kombinasi dan totalitas

cara, tata, kebiasaan, pilihan serta objek-objek yang mendukungnya, dalam

pelaksanaannya dilandasi oleh sistem nilai atau sistem kepercayaan tertentu

(Piliang dalam Yuliana, 2009). Menurut Yohanes (2006) gaya hidup

memengaruhi perilaku seseorang yang pada akhirnya menentukan pola

konsumsi seseorang. Gaya hidup lebih menggambarkan perilaku seseorang,

yaitu bagaimana hidup, menggunakan uangnya dan memanfaatkan waktu yang

Page 3: PENGARUH GAYA HIDUP DAN EKUITAS MERK TERHADAP MINAT ... · Pengaruh Gaya Hidup dan Ekuitas Merk Terhadap Minat Pembelian Ulang (Ivan) 1261 4. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 4, 2018: 1256-1269

1258

dimilikinya (Sumarwan, 2002:56) Menurut Kotler (2002:192) adalah pola

hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam Aktivitas, Minat, Opininya

Gaya hidup pada dasarnya merupakan suatu perilaku yang

mencerminkan masalah apa yang sebenarnya ada didalam alam pikir pelanggan

yang cenderung berbaur dengan berbagai hal terkait dengan masalah emosi dan

psikologis konsumen.

Menurut Well dan Tigert (Dalam Susanto, 2010 pada perilaku

konsumen dapat diamati atau diukur dengan sistem AIO (Activities, Interest,

and Opinion)

Beberapa perubahan gaya hidup yang telah terjadi di Amerika (dan

mungkin saja di indonesia juga) sebagai berikut:

1. Perubahan peran pembelian dari pria ke wanita

2. Mempunyai perhatian yang besar pada masalah kesehatan dan gizi

3. Lebih menyadari diri sendiri

4. Gaya hidup yang konservatif dan lebih tradisional terutama diantara baby

boomer dan baby buster

5. Meningkatnya penekanan pada kesenjangan hidup

6. Kesadaran lingkungan yang lebih besar

Ekuitas Merk

Menurut Kotler & Keller (2009:334) Brand Equity adalah nilai tambah

yang diberikan pada produk dan jasa, nilai ini dicerminkan dalam cara

konsumen berfikir, merasa, dan bertindak terhadap merk, harga, pangsa pasar,

dan profitabilitas yang dimiliki perusahaan

Pengelompokan Ekuitas Merk (Brand Equity), Menurut Aaker (1991)

dalam Rangkuti (2002:39) ekuitas merk dapat dikelompokan ke dalam empat

kategori, yaitu: 1. Loyalitas Merk 2. Persepsi Kualitas 3. Kesadaran Merk 4.

Asosiasi Merk

Minat Pembelian Ulang

Menurut Hawkins (2007) keputusan pembelian ulang sebagai suatu

kegiatan membeli kembali yang dilakukan oleh konsumen terhadap suatu

produk dengan merek yang sama tanpa diikuti oleh perasaan yang berarti

terhadap produk tersebut.

Metode Penelitian

Jenis Penelitian

Berdasarkan jenis data yang dipaparkan oleh penulis, penelitian ini

merupakan penilaian metode deskriptif. Menurut Sujarweni (2015:49)

menerangkan bahwa jenis penelitian deskriptif adalah penelitian yang

dilakukan untuk mengetahui nilai masing-masing variabel, baik satu variabel

atau lebih sifatnya independen tanpa membuat hubungan maupun perbandingan

dengan variabel yang lain.

Sedangkan ditinjau dari segi data dengan analisisnya, penelitian ini

tergolong dalam penenlitian kuantitatif. Dengan demikian, maka jenis

Page 4: PENGARUH GAYA HIDUP DAN EKUITAS MERK TERHADAP MINAT ... · Pengaruh Gaya Hidup dan Ekuitas Merk Terhadap Minat Pembelian Ulang (Ivan) 1261 4. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis

Pengaruh Gaya Hidup dan Ekuitas Merk Terhadap Minat Pembelian Ulang (Ivan)

1259

penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, yaitu menurut Sujarweni (2015:39)

jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang dapat dicapai

dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain dari

kuantifikasi (pengukuran).

Teknik Analisis Data

Uji Validitas

Uji Validitas merupakan Item atau butir dapat dilakukan dengan

menggunakan software SPSS. Untuk proses ini, akan digunakan Uji Korelasi

Pearson Product Moment. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan

nilai r hitung (untuk setiap butir dapat dilihat pada kolom corrected item-total

correlations) dengan membandingkan antara nilai rhitung dengan rtabel,

apabila rhitung > rtabel maka kuesioner dikatakan sah

Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat-alat untuk mengukur kuisioner merupakan

indikator dari variabel. SPSS akan memberikan fasilitas untuk mengukur

reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha ( α). Menurut Nunnally dalam

(Ghozali;2006:42) suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika

memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.60. Setelah semua indikator diuji,

semua indikator memiliki nilai Cronbach Alpha > 0.60, sehingga semua

indikator pertanyaan sudah reliabilitas. Rumus relibilitas dalam penelitian ini

menggunakan rumus dari koefisien Alpha Cronbach diukur berdasarkan skala

Alpha Cronbach 0 sampai 1.

Analisis Regresi Linear Berganda Dalam melakukan pengujian hipotesis yang diajukan maka diperlukan

alat analisis yang akan digunakan. Adapun alat analisis yang akan digunakan

adalah analisi regresi linier berganda, yaitu alat analisis yang digunakan untuk

mengetahui pengaruh antara variabel independen (X) yang terdiri dari gaya hidup

dan ekuitas merk dengan variabel dependen (Y) yaitu minat pembelian ulang

pada Starbucks Coffee Bigmall di kota Samarinda. Adapun model regresi yang

dimaksud adalah:

Y = b1+b1X1 + b2X2 +bnXn…

Koefisien Korelasi (R)

Koefisien korelasi digunakan untuk menjawab seberapa kuat hubungan

linier antara X dan Y, Koefisien Korelasi yang digunakan disini adalah pearson

correlation coefficient. Adapun rumusnya sebagai berikut :

R=

Koefisien Determinasi (R2)

Selanjutnya perhitungan determinasi adalah digunakan untuk mengukur

besarnya pengaruh antara dua variabel atau lebih, Sugiyono mengatakan

(2013:248) dinyatakan dengan ada beberapa rumus sebagai berikut di bawah

ini: untuk lebih lanjut bisa rumusnya dibawah sebagai berikut :

Page 5: PENGARUH GAYA HIDUP DAN EKUITAS MERK TERHADAP MINAT ... · Pengaruh Gaya Hidup dan Ekuitas Merk Terhadap Minat Pembelian Ulang (Ivan) 1261 4. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 4, 2018: 1256-1269

1260

SSR

R2 =

Total SS

Dimana:

SSR : Sum Of Squares Regression

Total SS : Total Sum Of Square

Uji F (Simultan)

Uji F digunakan untuk menujukkan apakah variabel bebas secara

bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel tidak

bebas. Oleh karena itu uji F digunakan pada persamaan regresi berganda. Adapun

pengujiannya adalah sebagai berikut :

1. Merumuskan hipotesis yang digunakan

Ho : b1=b2=b3=b4=0

Ha : b1≠b2≠b3≠b4≠0

2. Menghitung besarnya F hitung, dengan rumus :

R2 / k

Fh =

(1-R2) / (n – k – 1)

Dimana :

K = jumlah variabel independen

N = banyaknya sampel

R2 = koefisien determinasi

3. Mencari besarnya F table, dengan menggunakan (α) = 5 % dan menurut

Rangkuti (2011:165), besarnya degree of freedom (df) = (V1, V2) dimana,

V1 = (k), dan V2 = (n-k-1).

4. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis

Keterangan ada dibawah sebagai berikut

Jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Uji t (Parsial)

Uji t digunakan untuk menguji signifikan pengaruh parsial variabel bebas

terhadap variabel terikat. Adapun prosedur pengujiannya adalah sebagai berikut

dibawah ini :

1. Merumuskan hipotesis yang digunakan

Ho : b1 = b1= b2 = b3 = b4 = 0

Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ 0

2. Menghitung besarnya t hitung dengan rumus :

t hitung

Dimana :

b = Koefisien Regresi

Sb = Standar deviasi dari estimator

3. Mencari nilai t table, dengan menggunakan (α) = 15 % dan menurut

Rangkuti (2011:165) besarnya degree of freedom (df) = (n-k-1).

Page 6: PENGARUH GAYA HIDUP DAN EKUITAS MERK TERHADAP MINAT ... · Pengaruh Gaya Hidup dan Ekuitas Merk Terhadap Minat Pembelian Ulang (Ivan) 1261 4. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis

Pengaruh Gaya Hidup dan Ekuitas Merk Terhadap Minat Pembelian Ulang (Ivan)

1261

4. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis

Jika t hitung > t table, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Jika t hitung < t table, maka Ho diterima dan Ha ditolak

Variabel Yang Paling Berpengaruh

Untuk mengetahui variabel yang paling berpengaruh atau variabel yang paling

dominan dari pelayanan sistem antrian dan terhadap kepuasan nasabah yaitu

dengan melihat nilai standar koefisien yang tertinggi.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Uji Validitas

Tabel Hasil Uji Validitas

No Indikator Variabel Pearson

Correlation

Nilai

Batas Status

1 Gaya Hidup (X1)

X1.1 0,708 0,1654 Valid

X1.2 0,797 0,1654 Valid

X1.3 0,751 0,1654 Valid

2 Ekuitas Merek (X2)

X2.1 0,644 0,1654 Valid

X2.2 0,576 0,1654 Valid

X2.3 0,636 0,1654 Valid

X2.4 0,696 0,1654 Valid

3 Minat Pembelian Ulang

(Y)

Y.1 0,703 0,1654 Valid

Y.2 0,690 0,1654 Valid

Y.3 0,825 0,1654 Valid

Y.4 0,698 0,1654 Valid

Sumber : Data Primer diolah, 2017

Berdasarkan tabel uji validitas di atas menunjukan bahwa semua item

pertanyaan pada variabel yang digunakan pada penelitian ini yaitu gaya hidup

dan ekuitas merk dan minat pembelian ulang koefisien korelasi yang lebih

besar dari nilai batas 0,1654 dengan demikian semua indikator yang digunakan

dalam penelitian ini dinyatakan valid.

Uji Reliabilitas

Tabel Hasil Uji Reliabilitas

No Variabel Cronbach Alpha Nilai Batas Status

1 Gaya Hidup 0,608 0,60 Reliabel

2 Ekuitas Merk 0,514 0,60 Reliabel

3 Minat Pembelian

Ulang 0,696 0,60 Reliabel

Sumber : Data Primer diolah, 2017.

Page 7: PENGARUH GAYA HIDUP DAN EKUITAS MERK TERHADAP MINAT ... · Pengaruh Gaya Hidup dan Ekuitas Merk Terhadap Minat Pembelian Ulang (Ivan) 1261 4. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 4, 2018: 1256-1269

1262

Hasil uji reliabilitas pada tabel dapat dilihat bahwa nilai semua alpha

diatas menunjukkan angka diatas 0,60 maka dapat disimpulkan bahwa item-

item pengukuran variabel dalam kuesioner reliabel, yang berarti bahwa

kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini bersifat handal.

Persamaan Regresi Liniear Analisis regresi liniear berganda digunakan untuk mengukur pengaruh

atau hubungan variabel independen dengan variabel dependen secara parsial

maupun secara bersama – sama. Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil

analisis regresi linear berganda sebagai berikut: Tabel Hasil Analisis Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .933 .317 2.940 .004

Gaya Hidup (X1) .244 .065 .303 3.761 .000

Ekuitas Merk

(X2) .545 .086 .511 6.339 .000

a. Dependent Variable: Repurchase Intention (Y)

Sumber : Data Primer diolah menggunakan SPSS Ver.23, 2017.

Bedasarkan tabel pada halaman menunjukkan bahwa kolom kedua

(Unstandardized Coefficient) bagian B pada baris pertama diperoleh model

regresi linear berganda adalah sebagai berikut:

Y = 0,933 + 0,244X1 + 0,545X2 + e

Berdasarkan hasil persamaan regresi linear berganda pada halaman

sebelumnya, dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Nilai konstanta menunjukan bahwa semua variabel jika bernilai 0 maka

minat pembelian ulang konstanta sebesar 0,933 menunjukkan angka

positif, dengan catatan faktor lain tidak berubah .

b. b1 (nilai koefisien regresi X1) sebesar 0,244 menunjukkan bahwa variabel

pelayanan gaya hidup mempunyai pengaruh positif terhadap minat

pembelian ulang yang berarti setiap kenaikan satu satuan variabel

pelayanan sistem antrian akan mempengaruhi kepuasan nasabah sebesar

0,244 dengan asumsi variabel bebas lainnya tetap.

c. b2 (nilai koefisien regresi X2) sebesar 0,545 menunjukkan bahwa variabel

ekuitas merk mempunyai pengaruh posotif terhadap minat pembelian

ulang yang berarti setiap kenaikan satu satuan variabel Fasilitas akan

Page 8: PENGARUH GAYA HIDUP DAN EKUITAS MERK TERHADAP MINAT ... · Pengaruh Gaya Hidup dan Ekuitas Merk Terhadap Minat Pembelian Ulang (Ivan) 1261 4. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis

Pengaruh Gaya Hidup dan Ekuitas Merk Terhadap Minat Pembelian Ulang (Ivan)

1263

berpengaruh positif terhadap kepuasan nasabah sebesar 0,545 dengan

asumsi variabel bebas lainnya tetap.

Koefisien Korelasi (R) Pengujian koefisien korelasi (R) bertujuan untuk mengetahui hubungan

yang erat antara variabel independen yang terdiri dari gaya hidup dan ekuitas

merk terhadap minat pembelian ulang. Berdasarkan perhitungan dengan

program SPSS diperoleh nilai koefisien korelasi sebagai berikut:

Tabel Hasil Pengujian Koefisien Korelasi

Dari pengolahan data di atas dapat diperoleh nilai koefisien korelasi (R)

sebesar .697a atau 0,697 yang berarti tingkat hubungan antara variabel

independen yang terdiri dari gaya hidup, ekuitas merk, terhadap minat

pembelian ulang, tingkat hubungannya kuat.

Koefisien Determinasi (R2) Pengujian koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui

seberapa besar kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat

Tabel Hasil Pengujian Koefisien Determinasi (R2)

Sumber: Data diolah, 2017

Dari hasil pengolahan data diatas diperoleh nilai koefisien determinasi

(R2) sebesar 0,485 yang artinya bahwa besarnya porsi yang dapat dijelaskan

oleh variabel gaya hidup dan ekuitas merk terhadap minat pembelian ulang

sebesar 48,5% dan sisanya 51,5% dipengaruhi oleh faktor – faktor lain yang

tidak disertakan dalam penelitian.

Uji F (Uji Simultan)

Uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh

variabel-variabel bebas secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel

terikat Ghozali (2009:84). Dalam output SPSS ditentukan lewat tabel ANOVA.

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,697a ,485 ,475 ,44861

a. Predictors: (Constant), x2, x1 b. Dependent Variable: y

Sumber: Data diolah, 2017

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,697a ,485 ,475 ,44861

a. Predictors: (Constant), x2, x1

b. Dependent Variable: y

Page 9: PENGARUH GAYA HIDUP DAN EKUITAS MERK TERHADAP MINAT ... · Pengaruh Gaya Hidup dan Ekuitas Merk Terhadap Minat Pembelian Ulang (Ivan) 1261 4. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 4, 2018: 1256-1269

1264

Tabel Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares

Df Mean Square

F Sig.

1

Regression

18,416 2 9,208 45,755 ,000b

Residual 19,521 97 ,201

Total 37,938 99

a. Dependent Variable: y b. Predictors: (Constant), x2, x1

Sumber: Data diolah, 2018

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat adanya pengaruh gaya hidup dan

ekitas merk secara simultan terhadap minat pembelian ulang.

Uji t (Uji Parsial) Uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel X

dan Y, apakah variabel X1, X2, gaya hidup, ekuitas merk, berpengaruh terhadap

variabel Y (minat pembelian ulang secara terpisah atau parsial Ghozali

(2009:84). Sehingga diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut

Tabel Uji (t)

Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat dijelaskan dibawah ini

pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen sebagai

berikut:

1. Diperoleh variabel Gaya Hidup (X1) dengan nilai thitung (3,761) > ttabel

(1,66071) dan signifikasi (0,000) < (0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa

variabel gaya hidup (X1) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

Minat Pembelian Ulang (Y).

2. Diperoleh variabel Ekuitas Merk (X2) dengan nilai thitung (6,339) > ttabel

(1,66071) dan signifikasi (0,000) < (0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) ,933 ,317 2,940 ,004

x1 ,244 ,065 ,303 3,761 ,000

x2 ,545 ,086 ,511 6,339 ,000

a. Dependent Variable: y a. Dependent Variable: y

Sumber: Data diolah, 2018

Page 10: PENGARUH GAYA HIDUP DAN EKUITAS MERK TERHADAP MINAT ... · Pengaruh Gaya Hidup dan Ekuitas Merk Terhadap Minat Pembelian Ulang (Ivan) 1261 4. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis

Pengaruh Gaya Hidup dan Ekuitas Merk Terhadap Minat Pembelian Ulang (Ivan)

1265

Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya memiliki pengaruh positif yang

signifikan terhadap Minat Pembelian Ulang (Y).

Uji Dominan

Untuk mengetahui variabel yang paling berpengaruh atau variabel yang

paling dominan dari pelayanan sistem antrian dan fasilitas terhadap kepuasan

nasabah yaitu dengan melihat nilai standar koefisien yang tertinggi.

Tabel Uji Dominan

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 0.933 .317 2.940 .004

Gaya Hidup (X1) .244 .065 .303 3.761 .000

Ekuitas Merk (X2) .545 .086 .511 6.339 .000

Dependent Variable: Minat Pembelian Ulang (Y)

Sumber : Data Primer diolah menggunakan SPSS Ver.23, 2017

Berdasarkan nilai koefisien regeresi beta (Standardized Coefficient),

bahwa variabel Gaya Hidup (X1) memperoleh nilai koefisien regresi

(Standardized Coefficient) sebesar 0.303 dan variabel Ekuitas Merk (X2)

memperoleh nilai koefisien regresi (Standardized Coefficient) sebesar (0.511)

maka dapat disimpulkan bahwa variabel Ekuitas Merk (X2) adalah variabel

yang paling berpengaruh terhadap Minat Pembelian Ulang pada konsumen

Starbucks Coffee Bigmall di Kota Samarinda.

Pembahasan

a. Analisis Secara Simultan (Uji F)

Dari hasil analisis secara simultan variabel gaya hidup (X1), dan ekuitas

merk (X2) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian

konsumen. Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Della

Aresa (2012) dengan judul Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Repurchase Intention

(Studi kasus pada 7Eleven), Hasil ini menyatakan bahwa variabel Gaya Hidup

secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Minat Pembelian Ulang pada

7Eleven.dan Yudi Ariyanto (2016) dengan judul “Pengaruh Ekuitas Merk dan

Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Nissan Juke”, hasil ini

menyatakan terdapat hubungan yang simultan dan parsial antara variabel ekuitas

merk dan gaya hidup. Temuan ini juga diperkuat dengan hasil penyebaran

kuisioner, di mana faktor-faktor yang mempengaruhi (X1) dengan 3 item

indikator aktivitas, minat, dan opini dinilai sudah baik, terbukti bahwa hasil

tanggapan responden mengenai indikator-indikator variabel gaya hidup dan

ekuitas merk direspon setuju oleh konsumen. Fakta yang ditemukan dilapangan

yaitu dalam hal gaya hidup yang terdiri dari aktivitas, minat, dan opini Starbucks

Coffee cukup mampu menarik perhatian konsumen untuk membeli produk di

Page 11: PENGARUH GAYA HIDUP DAN EKUITAS MERK TERHADAP MINAT ... · Pengaruh Gaya Hidup dan Ekuitas Merk Terhadap Minat Pembelian Ulang (Ivan) 1261 4. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 4, 2018: 1256-1269

1266

Starbucks dan yang paling menarik konsumen adalah bahwa produk yang dijual

Starbucks menjual selain makanan dan minuman ada berbagai macam tumbler,

gelas, kopi import dan lain sebagainya sehingga konsumen merasa puas karena

menikmati kopi sekaligus bersosialisasi di Starbucks Coffee sesuai dengan gaya

hidupnya.

b. Analisis Secara Parsial (Uji t)

Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa variabel ekuitas merk

(X2) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian

konsumen pada Starbucks Bigmall di Kota Samarinda. Sedangkan variabel

lainnya yaitu variabel gaya hidup (X1) secara parsial tidak berpengaruh

signifikan. Hasil dari uji t bahwa tidak semua variabel mempunyai variabel

signifikan kurang dari 0,05.

Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Minat Pembelian Ulang

Gaya Hidup (X1) Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel gaya

hidup secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap minat pembelian

ulang pada Starbucks Coffee Bigmall di Kota Samarinda. Berdasarkan tabel 4.18

variabel gaya hidup merupakan variabel yang secara parsial tidak berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen dengan thitung = (3.761) > ttabel

= (1,66071) serta nilai Sig. = (0,00) < α (0,05). Berdasarkan penelitian yang telah

dilakukan, gaya hidup tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh aktivitas, minat dan

opini. Dalam hasil penelitian yang dapat dilihat pada tabel rekapitulasi jawaban

mengenai aktivitas, terdapat 0% jawaban sangat tidak setuju dan 8,0% jawaban

tidak setuju, responden ragu-ragu terhadap pernyataan yang menyatakan aktivitas

29,0% dan responden setuju 33,0% responden sangat setuju terhadap pernyataan

yang menyatakan aktivitas 30,0%.

Hal ini juga tidak sesuai dengan pendapat Kotler (2012:192) yang

menyatakan bahwa gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang

diekspresikan dalam aktivitas minat dan opini, sebab dengan adanya aktivitas di

starbucks maka perusahaan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan

konsumen. Semakin baik produk yang ditawarkan oleh produsen, maka akan

meningkatkan minat konsumen untuk membeli.

Penelitian ini didukung dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Della

Aresa (2012) dengan judul Pengaruh Gaya Hidup terhadap Minat Pembelian

Ulang pada 7Eleven menyatakan bahwa variabel gaya hidup secara parsial tidak

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Yang ditunjukan dengan

nilai thitung sebesar (8,187) bila dibandingkan dengan nilai ttabel (8,187) > (1,984).

Pengaruh Ekuitas Merk Terhadap Minat Pembelian Ulang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel ekuitas merk secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap minat pembelian ulang pada Starbucks Bigmall

di Kota Samarinda. Berdasarkan tabel 4.18 variabel ekuitas merk merupakan

variabel yang secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat pembelian

ulang dengan thitung = (6.339) > ttabel = (1.66071) serta nilai Sig. = (0,00) <

a(0,05).

Page 12: PENGARUH GAYA HIDUP DAN EKUITAS MERK TERHADAP MINAT ... · Pengaruh Gaya Hidup dan Ekuitas Merk Terhadap Minat Pembelian Ulang (Ivan) 1261 4. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis

Pengaruh Gaya Hidup dan Ekuitas Merk Terhadap Minat Pembelian Ulang (Ivan)

1267

Dalam hasil penelitian yang dapat dilihat pada Tabel 4.5, terdapat 44,0%

setuju terhadap pernyataan yang menyatakan setia terhadap merk Starbucks ,

pada tabel 4.6 terdapat 39,0% setuju terhadap pernyataan yang menyatakan

bahwa persepsi mereka Starbucks merupakan coffe store terkenal dan kopi

berkualitas, pada tabel 4.7 48,0% responden setuju terhadap pernyataan yang

menyatakan kesadaran merk yang ditawarkan Starbucks sangat khas dibanding

coffe shop lainnya, dan pada tabel 4.8 40,0% responden setuju terhadap asosiasi

merk mereka untung mengingat kopi Starbucks. Hal ini menunjukan bahwa

ekuitas merk yang ditawarkan Starbucks Coffe Bigmall di Kota Samarinda sudah

baik untuk diingat, dan dirasa oleh para penikmat kopi di Samarinda. Mulai dari

harga cukup terjangkau dan kompetitif serta adanya promo setiap minggu yang

disukai konsumen sehingga mereka akan memutuskan untuk membeli ulang

produk atau barang yang ditawarkan. Terbukti juga dengan karakteristik

responden berdasarkan pekerjaan menunjukan bahwa konsumen terbanyak

berbelanja di Starbucks Coffee Bigmall di Kota Samarinda adalah mereka yang

bekerja sebagai pegawai dengan jumlah 34%. Penelitian ini didukung dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Yudi

Ariyanto (2016) dengan judul Pengaruh Ekuitas Merk dan Gaya Hidup Terhadap

Keputusan Pembelian Mobil Nissan Juke. Hasil ini menyatakan bahwa variabel

harga secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikat.

Yang ditunjukan dengan nilai thitung sebesar (3,639) > ttabel (1.66140) > dan

signifikasi (0,000) < (0,05), dan juga penelitian ini sejalan dengan hasil

penelitian yang dilakukan Della Aresa (2012) dengan judul Pengaruh Gaya

Hidup Terhadap Repurchase Intention (Studi kasus pada 7Eleven).

Penutup

Berdasarkan uji signifikansi simultan (F) dapat disimpulkan gaya hidup

dan ekuitas merk secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel minat

pembelian ulang pada Starbuck Coffee Bigmall Di Kota Samarinda. Hal ini

ditunjukkan dengan nilai signifikansi pada uji F kurang dari 0,05. (0,000 < 0,05).

Berdasarkan hasil uji signifikansi parsial (t) dapat disimpulkan Secara

parsial variabel gaya hidup dan ekuitas merk berpengaruh signifikan terhadap

kminat pembelian ulang pada Starbucks Coffee Bigmall Di Kota Samarinda. .

Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi (Sig) pada uji t < 0,05.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Diantara kedua

variabel bebas yang diteliti, maka variabel yang paling berpengaruh terhadap

minat pembelian ulang pada Starbucks Coffee Bigmall di Kota Samarinda

adalah variabel Ekuitas Merk.

Pihak Starbucks Coffee hendaknya dapat meningkatkan kualitas mutu dan

pelayanan dengan tetap mempertahankan tingginya kesadaran konsumen akan

merek starbucks coffee sehingga akan menimbulkan peningkatan volume minat

pembelian ulang melalui konsumen yang membeli di Starbucks Coffee. Serta di

harapkan pihak Starbucks dapat membuat suatu strategi yang berhubungan

Page 13: PENGARUH GAYA HIDUP DAN EKUITAS MERK TERHADAP MINAT ... · Pengaruh Gaya Hidup dan Ekuitas Merk Terhadap Minat Pembelian Ulang (Ivan) 1261 4. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 4, 2018: 1256-1269

1268

dengan gaya hidup untuk konsumen seperti menciptakan inovasi baru untuk

menu minuman dan makanan, serta penambahan sarana permainan dan musik

karena pelanggan mereka yang sebagian besar merupakan kalangan anak muda

dan pegawai yang memerlukan sesuatu inovasi baru agar konsumen betah untuk

menghabiskan waktu disana dan juga bertujuan untuk menarik semua kalangan

konsumen.

Daftar Pustaka

Aggarwal, Saurabh, 2008. “Brand Management”, India Publication PVT LTD,

New Delhi.

Aresa, Della, 2012. “Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Repurchase Intention

pada 7eleven”, Universitas Indonesia, Jakarta.

Ariyanto, Yudi, 2016. ‘Pengaruh Ekuitas Merk dan Gaya Hidup Terhadap

Keputusan Pembelian Mobil Nissan Juke”, Sekolah Tinggil Ilmu

Ekonomi Indonesia, Vol 5 nomor 3, maret 2016, Surabaya.

Buchari, Alma, 2011. “Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa”,

CV.Alfabeta, Bandung.

Donald R.Cooper, Pamela S.Schindler, 2006. “Bussines Research Methods”,

9th Edition. Mc Graw-Hill International Edition

E.Duane, Knapp, 2001. “The Brand Mindset”: Terjemahan Sisnuhadi Edisi 1,

ANDI, Yogyakarta.

Ferdinand, Augusty, 2014, “Metode Penelitian Manajemen: Pedoman

Penelitian Untuk Penulisan Skripsi Tesis dan Disertasi Ilmu

Manajemen, Universitas Diponegoro, Semarang.

Ghozali, Imam., 2006. “Applikasi analisis multi variate dengan program SPSS”

Cetakan keempat. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Hardjanti, Adiati dan Dwillova, Yollanda, 2014. “Pengaruh Persepsi Konsumen

Mengenai Kualitas, Loyalitas Merk, Citra Merk Terhadap Ekuitas Merk

Terhadap Niat Melakukan Pembelian Kembali”, Fakultas Ekonomi

Universitas Trisakti, Jakarta, Vol.11 No.2, Mei 2014.

Hawkins, Del l. 2007. “Consumer Behavior: Building Marketing Strategy”,

Irwin Mc Graw-Hill Company, New York.

Hurriyati, Ratih, 2008. “Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen”,

Alfabeta, Bandung.

Istijanto, M.M.,M,Com, 2005. “Riset Sumber Daya Manusia”, PT.Gramedia

Pustaka Utama, Jakarta.

J. Setiadi, Nugroho, 2010. “Perilaku Konsumen: Perspektif Kontemporer pada

Motif, Tujuan, dan Keinginan Konsumen”, Kencana Prenada Media

Grup, jakarta.

Kitchathorn, Parawee, 2009. “Factor Influencing Customer Repurchase

Intention: An Investigation Of Switching Barriers That Influence

The Relationship Between Satisfaction And Repurchase Intention

In Low Cost Airlines Industry”. University Of Australia.

Page 14: PENGARUH GAYA HIDUP DAN EKUITAS MERK TERHADAP MINAT ... · Pengaruh Gaya Hidup dan Ekuitas Merk Terhadap Minat Pembelian Ulang (Ivan) 1261 4. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis

Pengaruh Gaya Hidup dan Ekuitas Merk Terhadap Minat Pembelian Ulang (Ivan)

1269

Kotler, Philip, 2002, “Manajemen Pemasaran”, Edisi Milenium Jilid 1,

Prenhallindo, Jakarta.

____________dan Amstrong, 2004. “Prinsip-Prinsip Marketing” Edisi Ke-7,

Salemba Empat, Jakarta

____________dan Keller, Lane Kevin, 2009. “Manajemen Pemasaran”, Edisi

Ketiga Belas Jilid 1, Erlangga, Jakarta.

Prastiwi, Septi Kurnia, 2016. “Menguji Faktor – Faktor yang Berpengaruh

Terhadap Repurchase Intention Terhadap Produk Mie Instant di

Yogyakarta”, Jurnal. Fakultas Ekonomi dan Bisnis IAIN, Surakarta,

Vol VI No.2 Mei 2014.

Rangkuti, Freddy, 2002. “The Power Of Brands”, PT.Gramedia Pustaka,

Jakarta.

______________, 2003. “Marketing Startegic”, Penerbit Tugu Publisher,

Yogyakarta.

Selly & Ramanissa 2013. “Pengaruh Sumber Online Brand Equity Terhadap

Repurchase Intention pada Cotton Ink”, Universitas Indonesia, Jakarta.

Simamora, Bilson, 2002. “Aura Merk”, PT Gramedia Pustaka, Jakarta.

Sumarwan, Ujang, 2002. “Perilaku Konsumen”, Ghalia Indonesia & MMA-

IPB, Bogor.

Sugiyono, 2009. “Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D, CV.Alfabeta, Bandung.

________,2010. “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitas dan R&D”, Cetakan

kesembilan, CV.Alfabeta, Bandung.

________,2013. “Metode Penelitian Bisnis” Cetakan ke-17, CV.Alfabeta,

Bandung.

________,2014. “Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis, Disertasi”

CV.Alfabeta, Bandung.

Sondang, Yohanes, Peter Remy Masla, 2006, “Segmentasi Gaya Hidup pada

Mahasiswa Program Studi Pemasara Universitas Kristen Petra. Jurnal

Jurusan Manajemen Pemasaran, Fakultas Ekonomi Kristen Petra.

Sujarweni, V,. Wiratna, 2015, “Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi”

Pustaka Baru Press, Yogyakarta.

Stanton , W.J, 2010. “Prinsip Pemasaran” Erlangga, Jakarta.

Sunyoto, Danang, 2012. “Manajemen Sumber Daya Manusia”, CAPS,

Yogyakarta.

______________, 2014. “Konsep Dasar Riset Pemasaran dan Perilaku

Konsumen”, PT.Buku Seru, Yogyakarta.

DH, Swastha, 2005. “Asas-asas Marketing”, Liberty, Yogyakarta

Umar, Husein, 2000. “Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen”, PT Gramedia

Pustaka, Jakarta.

Wisnamawati, 2005. “Pengaruh Persepsi Dimensi Kualitas Layanan Terhadap

Niat Pembelian Ulang”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, No.3 Jilid 10

2005, H.153.