PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PERILAKU...
Transcript of PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PERILAKU...
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PERILAKU KONSUMEN TERHADAP
PEMILIHAN JASA ASURANSI SYARIAH
(Studi Kasus pada PRUcahaya Jakarta)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)
Oleh :
VICKIH YAHYA MAULANA
NIM: 1111046200005
KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH
PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2015 M/1437 H
ABSTRAK
Vickih Yahya Maulana, 1111046200005, “Pengaruh Faktor-Faktor Perilaku
Konsumen Terhadap Pemilihan Jasa Asuransi Syariah (Studi Kasus pada
PRUcahaya Jakarta).” Program Studi Muamalat, Konsentrasi Asuransi Syariah,
Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Dalam penelitian ini, penulis mengangkat suatu permasalahan yaitu faktor-
faktor apakah yang akan terbentuk dari faktor agama, faktor keluarga, faktor
kondisi ekonomi, faktor usia dan siklus hidup, faktor persepsi, faktor
lokasi/tempat, faktor pelayanan dan fasilitas, faktor merek, faktor promosi, faktor
produk faktor teknologi, dan faktor yang paling dominan terhadap pemilihan jasa
asuransi syariah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang akan
terbentuk dari 11 faktor tersebut serta faktor yang paling dominan terhadap
pemilihan jasa asuransi syariah. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kuantitatif dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data.
Populasi penelitian ini adalah nasabah PRUcahaya Jakarta yang periode bulan
September 2015 dengan perhitungan sampel sebanyak 66 responden. Pengujian
data pada penelitian ini menggunakan uji validitas, uji reliabilitas dan analisis
faktor.
Hasil penelitian ini adalah faktor-faktor yang terbentuk adalah faktor
persepsi dengan nilai Component Transformation Matrix 0,517, faktor ekonomi
dan usia dengan nilai Component Transformation Matrix 0,770, faktor pelayanan
dan fasilitas dengan nilai Component Transformation Matrix -0,533, faktor agama
dengan Component Transformation Matrix 0,713. Kemudian faktor yang paling
dominan adalah faktor kondisi ekonomi dan usia.
Kata Kunci : Pengaruh faktor-faktor, Perilaku konsumen,
Asuransi syariah
Pembimbing : AM. Hasan Ali, M.A
Tahun Daftar Pustaka : 2001-2015
vi
KATA PENGANTAR
Assalamua‟alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Segala puji serta syukur selalu senantiasa dipanjatkan kepada Allah SWT
atas segala nikmat sehat, nikmat jasmani dan rohani, karunia yang berlimpah,
cinta kasih, serta kebahagiaan yang selalu mengiringi. Alhamdulillah berkat
pertolongan-Nya pulalah penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini yang
berjudul “PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PERILAKU KONSUMEN
TERHADAP PEMILIHAN JASA ASURANSI SYARIAH” (Studi Kasus pada
PRUcahaya Jakarta). Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, khalifah terbaik Allah SWT yang tak berhenti berjuang hingga
akhir hayatnya untuk menegakkan ajaran-Nya dan agama Islam yang rahmatan lil
„aalamin.
Penulis menyadari, bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna, masih banyak
kekurangan di dalamnya. Namun, besar harapan penulis bahwa karya ilmiah yang
dibuat ini kelak dapat bermanfaat bagi semua orang. Kemudian, penulis ingin
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak
memberikan bantuan baik berupa bantuan moril maupun materiil, doa, dukungan,
motivasi, kritik dan saran yang berarti. Oleh karena itu, dengan penuh rasa
hormat, ucapan terimakasih ingin penulis sampaikan kepada:
1. Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Syariah
dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
vii
2. Bapak AM. Hasan Ali, M.A., selaku ketua Program Studi Muamalat Fakultas
Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta serta sebagai dosen pembimbing skripsi.
3. Bapak Dr. Abdurrauf, Lc, M.A., selaku sekretaris Program Studi Muamalat
Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta.
4. Seluruh dosen Fakultas Syariah dan Hukum yang telah memberi pengajaran
dan ilmu yang bermanfaat kepada penulis.
5. Kepada kepala kantor pemasaran mandiri, jajaran staff marketing dan para
agen PRUcahaya Jakarta PT Prudential Life Assurance.
6. Ibu Fira Julianda selaku agen PRUcahaya yang telah memberikan informasi
dan membantu penyebaran data penelitian, penulis mengucapkan terima kasih.
7. Ayahanda Khamim dan Ibunda Aisyah yang selalu mendukung dan
memberikan arahan, motivasi, doa, keridhoan, materiil dan segalanya kepada
ananda, agar ananda menyelesaikan skripsi dan pendidikan sarjana ananda.
Tiada yang sebanding atas jasa-jasa yang telah diberikan ayahanda dan ibunda.
Ananda mengucapkan terima kasih atas jasa-jasa yang telah diberikan. Semoga
Allah SWT selalu memberikan perlindungan dan kebahagian untuk ayahanda
dan ibunda di dunia dan akhirat. Amiin.
8. Kakak-kakak penulis yang sangat penulis cintai dan dibanggakan Yayu
Umamah, Mba Uun Inayah, Mas Muhammad Muji yang telah banyak
memberikan arahan, motivasi, doa, dan materiil kepada penulis.
viii
9. Adik-adik penulis yang sangat penulis sayangi, Iis Novianti dan Alika Fadiyah
Hayani yang telah memberikan dukungan dan doa kepada penulis.
10. Sahabat-sahabat seperjuangan Asuransi Syariah 2011 yang telah memberikan
motivasi serta ikut andil membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
11. Teguh Haryono, S.ST. dan sahabat-sahabat SMA Unggulan Da‟i An-Nur
Losarang Indramayu angkatan 2 yang telah banyak memberikan masukan
kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
12. Sugawan dan Sugawati Keluarga Mahasiswa Sunan Gunung Djati (KMSGD)
Jabodetabek yang telah memberikan dukungan dan doa kepada penulis.
13. Indrawan dan Indrawati Persatuan Mahasiswa Indramayu (Permai-Ayu) DKI
Jakarta yang telah memberikan dukungan dan doa kepada penulis.
14. Serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Semoga hasil karya penelitian ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi
serta khazanah bagi perkembangan Ekonomi Islam dan berguna untuk masyarakat
luas.
Jakarta, November 2015
Vickih Yahya Maulana
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH ................................ iii
LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................... ii
ABSTRAK .......................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................ v
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................... 8
C. Pembatasan dan Perumusan Masalah .......................................... 8
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................... 9
E. Variabel Penelitian ....................................................................... 10
F. Hipotesis Penelitian ..................................................................... 11
G. Sistematika Penulisan ................................................................. 12
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Perilaku Konsumen ................................................... 13
B. Model Keputusan Konsumen ...................................................... 13
C. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ............ 14
1. Perbedaan Individu ................................................................ 14
x
2. Faktor Lingkungan Konsumen .............................................. 17
3. Strategi Pemasaran Perusahaan .............................................. 20
D. Proses keputusan Konsumen ........................................................ 22
E. Asuransi Syariah ......................................................................... 23
1. Pengertian Asuransi Syariah ................................................. 23
2. Asuransi Jiwa Syariah (Life Insurance) dan Produk
Asuransi Jiwa ........................................................................ 25
F. Review Studi Terdahulu .............................................................. 26
G. Kerangka Konseptual .................................................................. 29
H. Variabel Penelitian ...................................................................... 31
I. Hipotesis ...................................................................................... 32
BAB III METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................... 33
B. Subjek dan Objek Penelitian ....................................................... 33
C. Jenis Penelitian ............................................................................ 37
D. Metode Pengumpulan Data ......................................................... 37
E. Metode Penentuan Sampel .......................................................... 39
F. Metode Analisis .......................................................................... 42
1. Uji Validitas .......................................................................... 42
2. Uji Reliabilitas ...................................................................... 42
3. Analisis Faktor ...................................................................... 43
G. Operasional Variabel Penelitian .................................................. 45
1. Definisi Konseptual Variabel Independen ............................ 45
2. Definisi Konseptual Variabel Dependen ............................... 47
H. Hipotesis ...................................................................................... 47
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Karakteristik Profil Responden ..................................... 48
B. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian ....................................... 52
xi
C. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Instrumen ............................... 59
1. Uji Validitas .......................................................................... 59
2. Uji Reliabilitas ...................................................................... 61
D. Hasil Uji Analisis Faktor ............................................................. 62
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 83
B. Saran ............................................................................................ 84
DAFTAR PUSAKA ......................................................................... 86
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Skala Likert ....................................................................................... 33
Tabel 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................ 48
Tabel 4.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia ........................................... 49
Tabel 4.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir ..... 50
Tabel 4.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan ................................... 51
Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Faktor Agama ..................................................... 54
Tabel 4.6 Statistik Deskrptif Faktor Keluarga ................................................... 54
Tabel 4.7 Statistik Deskriptif Faktor Kondisi Ekonomi .................................... 55
Tabel 4.8 Statistik Deskriptif Faktor Usia dan Siklus Hidup ............................ 55
Tabel 4.9 Statistik Deskriptif Faktor Persepsi ................................................... 56
Tabel 4.10 Statistik Deskriptif Faktor Lokasi/Tempat ........................................ 56
Tabel 4.11 Statistik Deskriptif Faktor Pelayanan ................................................ 57
Tabel 4.12 Statistik Deskriptif Faktor Merek ...................................................... 57
Tabel 4.13 Statistik Deskriptif Faktor Promosi ................................................... 58
Tabel 4.14 Statistik Deskriptif Faktor Produk ..................................................... 58
Tabel 4.15 Statistik Deskriptif Faktor Teknologi ................................................ 59
Tabel 4.16 Uji Validitas ...................................................................................... 60
Tabel 4.17 Uji Reliabilitas ................................................................................... 61
Tabel 4.18 KMO and Bartlett‟s Test ................................................................... 62
Tabel 4.19 Component Transformation Matrix .................................................. 79
xiii
DAFTAR GAMBAR
No. Halaman
2.1 Model Keputusan Konsumen ................................................................. 12
4.1 Diagram Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................. 49
4.2 Diagram Deskripsi Responden Berdasarkan Usia ................................. 50
4.3 Diagram Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ......... 51
4.4 Diagram Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan ......................... 52
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada saat era globalisasi ini, asuransi menjadi salah satu kegiatan usaha
yang memegang peran penting dalam perekonomian di semua negara. Asuransi
juga merupakan salah satu produk jasa yang digunakan oleh perusahaan dan
masyarakat. Kegiatan utama dari asuransi adalah menghimpun dana dan
melakukan pertanggungan atas suatu objek dari risiko bahaya yang menimbulkan
kerugian. Keberhasilan asuransi dalam menghimpun dana dan melakukan
pertanggungan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang diantaranya adalah faktor
manfaat dari produk asuransi tersebut. Manfaat artinya bahwa produk ataupun
jasa tersebut secara esensial mengandung makna sehingga sangat berguna tidak
hanya bagi pemakai, tetapi juga bagi lingkungan disekitarnya dan terhindar dari
efek merusak atau merugikan akibat keberadaannya, “lebih banyak manfaat dari
pada mudharat atau bahayanya”.1 Oleh karena itu, para pelaku asuransi agar lebih
baik dalam memproduksi suatu produk jasa.
Peraturan asuransi di Indonesia telah diatur di dalam Undang-Undang (UU),
yaitu UU No. 40 Tahun 2014 (sebelumnya UU No. 2 Tahun 1992) tentang
Perasuransian.2 Dalam Undang-Undang tersebut diatur jenis usaha, ketentuan
pelaksanaan, kelayakan usaha, dan termasuk perbedaan antara asuransi
konvensional dengan asuransi syariah. Dengan adanya Undang-Undang tersebut
1 Abdullah Amrin, Strategi Pemasaran Asuransi Syariah, (Jakarta: PT. Grasindo, 2007),
h.37. 2 Undang-Undang Perasuransian UU RI No. 40 Tahun 2014, (Jakarta: Sinar Grafika, 2015).
2
maka terdapat perbedaan operasional asuransi, yaitu terdapat operasional asuransi
dengan menggunakan sistem syariah dan sistem non syariah. Hal ini berarti bahwa
di Indonesia berlaku dua sistem (dual system) perasuransian yaitu asuransi
konvensional dan asuransi syariah.
Selain UU No. 40 Tahun 2014, peraturan asuransi syariah juga telah diatur
di dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 18/PMK. 010/2010 tentang
Penerapan Prinsip Dasar Penyelenggaraan Usaha Asuransi dan Usaha Reasuransi
dengan Prinsip Syariah, dan Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama
Indonesia (DSN-MUI) No. 21/DSN-MUI/X/2001 tentang Pedoman Umum
Asuransi Syariah. Dalam PMK dan Fatwa DSN-MUI tersebut asuransi syariah
diatur sangat jelas dan detail mengenai prinsip dasar, pemisahan kekayaan dan
kewajiban, surplus underwriting, akad-akad yang digunakan dalam asuransi
syariah dan operasional asuransi syariah. Hal ini berbeda dengan UU No. 40
Tahun 2014 yang tidak mengatur tentang akad-akad yang digunakan dalam
asuransi syariah.
Asuransi syariah memiliki perbedaan operasional yang cukup mendasar
dengan asuransi konvensional dengan menjalankan fungsinya sebagai lembaga
keuangan. Perbedaan paling mendasar antara asuransi syariah dengan asuransi
konvensional terutama terletak pada prinsip ta’awun (tanggung-menanggung)
yang menjadi tulang punggung bagi asuransi syariah, dibandingkan dengan
asuransi konvensional yang lebih mendasarkan pengalihan risiko dari nasabah
3
kepada perusahaan asuransi.3 Perbedaan yang paling mendasar menurut
Muhammad Iqbal terutama terletak pada pertanggungan risiko (risk assesment/
underwriting) dan jaminan (handling), perintah untuk menghindari
spekulatif/penipuan (Order to avoid gharar), perintah menghindari unsur judi atau
gambling (maisir) dan perintah untuk menghindari riba (usury).4 Dengan
demikian, antara asuransi syariah dan asuransi konvensional memiliki perbedaan
dalam hal pengelolaan risiko dan memiliki persamaan dalam hal pelayanan jasa
kepada para nasabah.
Sejak pertama kali muncul di Indonesia pada tahun 1994, asuransi syariah
terus mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang signifikan. Perkembangan
ini ditandai dengan market share asuransi syariah yang rata-rata bertumbuh setiap
tahunnya. Untuk market share total kontribusi asuransi syariah pada kuartal IV
tahun 2014 sebesar 5,25% dibandingkan dengan total industri asuransi umum dan
jiwa di Indonesia.5 Dengan angka market share sekitar 5 %, maka dapat diartikan
industri asuransi syariah akan menjajikan perkembangan yang luar biasa di masa
yang akan datang.
Pertumbuhan asuransi syariah di Indonesia cukup pesat. Pada tahun 2015,
tercatat ada 3 perusahaan asuransi jiwa syariah (PT Asuransi Jiwa Syariah Al-
Amin, PT Asuransi Takaful Keluarga, PT Asuransi Jiwa Amanahjiwa Giri Artha),
3 perusahaan asuransi umum syariah (PT Asuransi Takaful Umum, PT Jaya
3 M. Amin Suma, Asuransi Syariah & Asuransi Konvensional, (Tangerang Selatan: Kholam
Publishing, 2006), h. 59. 4 M. Amin Suma, Asuransi Syariah & Asuransi Konvensional, h. 65-66.
5http://www.aasi.or.id/assets/img/upload/data_bisnis_asuransi_dan_reasuransi_syariah/Data
_Bisnis_Asuransi_dan_Reasuransi_Syariah_AASI_Q4_2015.pdf, diakses 12 Juni 2015, Jam.
20.00 WIB.
4
Proteksi Takaful, PT Maskapai Asuransi Sonwelis), 18 unit syariah perusahaan
asuransi jiwa (PT AJB Bumiputera 1912, PT AIA Financial, PT Asuransi Allianz
Life Indonesia, PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera, PT Asuransi Jiwa
Central Asia Raya, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, PT Asuransi Jiwa Mega
Life, PT Asuransi Jiwa Sinar Mas MSIG, PT Avrist Assurance, PT Axa Financial
Indonesia, PT Axa Mandiri Financial Service, PT BNI Life Insurance, PT Great
Eastern Life Indonesia, PT Panin Life, PT Prudential Life Assuarnce, PT Sun Life
Financial Indonesia, PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia, PT ACE Life
Assurance), 23 unit syariah perusahaan asuransi umum (PT Asuransi Adira
Dinamika, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Asuransi Astra Buana, PT
Asuransi Bangun Askrida, PT Asuransi Bintang, Tbk, PT Asuransi Bringin
Sejahtera Artamakmur, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Ekspor Indonesia,
PT Asuransi Jasa Indonesia-Takaful, PT Asuransi Jasa Raharja Putera, PT
Asuransi Parolamas, PT Asuransi Ramayana Tbk, PT Asuransi Sinar Mas, PT
Asuransi Staco Mandiri, PT Asuransi Tri Pakarta, PT Asuransi Umum
Bumiputera Muda 1967, PT Asuransi Umum Mega, PT AIG Insurance Indonesia,
PT Tgu Pratama Indonesia, PT Asuransi Bina Dana Artha Syariah, PT Asuransi
Mitra Maparya, PT Asuransi Wahana Tata, PT Pan Paciffic Insurance).
Dari sisi aset asuransi syariah juga mengalami pertumbuhan yang pesat.
Pada Triwulan IV tahun 2014, jumlah total aset asuransi syariah sebesar Rp.
22,363 triliun atau mengalami pertumbuhan sekitar 34,23% dari tahun
sebelumnya. Dari sisi kontribusi bruto asuransi syariah juga mengalami
pertumbuhan. Pada Triwulan IV tahun 2014, jumlah total kontribusi bruto
5
asuransi syariah sebesar Rp. 9,281 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar
4,53% dari tahun sebelumnya.6 Dari data tersebut dapat dikatakan bahwa asuransi
syariah mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat setiap tahunnya.
Perkembangan dan pertumbuhan asuransi syariah ini tentunya juga harus
didukung oleh sumber daya manusia yang memadai, baik dari segi kualitas
maupun kuantitasnya. Kemudian, daripada itu terdapat beberapa hal yang perlu
menjadi perhatian guna menjamin tercapainya sasaran pengembangan industri
asuransi syariah di Indonesia, yang telah diidentifikasi, diantaranya adalah
penyempurnaan regulasi dan perundang-undangan yang sesusai dengan prinsip
hukum Islam tentang asuransi syariah, meningkatkan pemahaman masyarakat
terhadap asuransi syariah, menyediakan infrastruktur dan lembaga pendukung
yang dapat mendorong pertumbuhan asuransi syariah yang sehat dan sesuai
dengan prinsip-prinsip syariah, meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasi,
mutu pelayanan, daya saing usaha asuransi syariah ditingkat nasional,
menciptakan manfaat produk asuransi syariah yang terasa bagi masyarakat luas,
memberikan informasi tentang asuransi syariah, dan terciptanya asuransi syariah
yang memiliki kompetensi, profesionalisme, dan dapat memenuhi standar kriteria
usaha asuransi syariah yang ditetapkan secara internasional.
Dengan bertumbuh dan berkembangnya asuransi syariah maka terdapat
faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan masyarakat dalam menggunakan jasa
asuransi syariah. Dalam buku “Manajamen Pemasaran” Philip Kotler dan Kevin
Lane Keller, perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh faktor budaya,
6http://www.aasi.or.id/assets/img/upload/data_bisnis_asuransi_dan_reasuransi_syariah/Data
_Bisnis_Asuransi_dan_Reasuransi_Syariah_AASI_Q4_2014.pdf, diakses 12 Juni 2015, Jam.
20.00 WIB.
6
sosial, dan pribadi.7 Kemudian dalam buku “Perilaku Konsumen” karya Ujang
Sumarwan, keputusan konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti, faktor
motivasi, kepribadian, konsep diri, pengolahan informasi dan persepsi, proses
belajar, pengetahuan, sikap, agama, budaya, ekonomi, sosial, keluarga teknologi
dan strategi pemasaran perusahaan. Dari faktor-faktor tersebut dapat
dihubungkan, jika keputusan masyarakat dalam menggunakan jasa asuransi
syariah dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut.
Sehingga terdapat banyak faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah
dalam memilih jasa asuransi syariah. Oleh karena itu, pada kesempatan ini,
penulis hanya ingin mengangkat 11 faktor yang dapat mempengaruhi keputusan
nasabah dalam memilih jasa asuransi syariah. Faktor-faktor tersebut adalah faktor
agama, faktor keluarga, faktor kondisi ekonomi, faktor usia dan siklus hidup,
faktor persepi, faktor lokasi/tempat, faktor pelayanan dan fasilitas, faktor merek,
faktor promosi, faktor produk, dan faktor teknologi. Penulis menduga dari 11
faktor tersebut memiliki pengaruh terhadap keputusan nasabah dalam memilih
jasa asuransi syariah.
Pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian di PT Prudential Life
Assurance kantor pemasaran mandiri PRUcahaya Jakarta. Adapun penelitian ini
difokuskan pada produk PRUlink Syariah. Pemilihan PRUlink Syariah sebagai
subjek penelitian dikarenakan produk tersebut merupakan produk asuransi syariah
yang tergolong baru beroperasi dan menjadi market leader di bidang asuransi
syariah.
7 Philip Kotler & Kevin Lane Keller, Marketing Management, 13
th Edition, Penerjemah Adi
Maulana dan Wibi Hardani (Jakarta: PT. Erlangga, 2009), h. 166.
7
PRUlink Syariah merupakan Unit Usaha Syariah (UUS) dari PT Prudential
Life Assurance. PRUlink Syariah ini hadir untuk meramaikan perindustrian
asuransi syariah yang terus mengalami perkembangan dan pertumbuhan di
Indonesia pada saat ini. Dalam perkembangan dan pertumbuhannya, PRUlink
Syariah terus memberikan inovasi dalam hal produk asuransi jiwa, sehingga
PRUlink Syariah menjadi pemimpin pasar atau market leader di perindustrian
asuransi syariah nasional. Salah satu indikasi PRUlink Syariah menjadi market
leader di bidang asuransi jiwa adalah penjualan produk unit link. Produk unit link
adalah produk asuransi jiwa yang disertakan dengan kegiatan investasi. Penjualan
produk asuransi jiwa unit link yang diterima oleh masyarakat serta strategi
promosi penjualan melalui agen, menjadi pembeda bagi PRUlink Syariah dengan
perusahaan asuransi syariah lainnya.
Kemudian selain dari sisi produk, PRUlink Syariah menjadi market leader
juga bisa dilihat dari pendapatan premi PRUlink Syariah pada kuartal I tahun
2015. Total pendapatan premi PRUlink Syariah tumbuh 21% menjadi Rp. 556,73
miliar dari Rp. 458,73 miliar pada periode yang sama pada tahun lalu.8
Dengan latar belakang yang telah diuraikan, penulis menuangkan
permasalahan dalam skripsi yang berjudul “Pengaruh Faktor-Faktor Perilaku
Konsumen Terhadap Pemilihan Jasa Asuransi Syariah (Studi Kasus pada
PRUcahaya Jakarta)”.
8 http://mysharing.co/kuartal-i-2015-kontribusi-premi-prusyariah-capai-15/, diakses 16
Agustus 2015, Jam. 17.00 WIB.
8
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, terdapat pengaruh
faktor-faktor perilaku konsumen terhadap pemilihan jasa asuransi syariah. Oleh
karena itu penulis akan mengidentifikasi masalah yang terdapat pada latar
belakang di atas.
Masalah yang dapat diidentifikasi penulis adalah sebagai berikut:
1. Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi terhadap pemilihan jasa
asuransi syariah?
2. Faktor-faktor apakah yang akan terbentuk dari faktor agama, faktor
keluarga, faktor kondisi ekonomi, faktor usia dan siklus hidup, faktor
persepi, faktor lokasi/tempat, faktor pelayanan dan fasilitas, faktor merek,
faktor promosi, faktor produk, dan faktor teknologi terhadap pemilihan jasa
asuransi syariah?
3. Sejauh mana faktor agama, faktor keluarga, faktor kondisi ekonomi, faktor
usia dan siklus hidup, faktor persepi, faktor lokasi/tempat, faktor pelayanan
dan fasilitas, faktro merek, faktor promosi, faktor produk, dan faktor
teknologi terhadap pemilihan jasa asuransi syariah?
4. Apakah faktor yang paling dominan terhadap pemilihan jasa asuransi
syariah?
C. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, terdapat banyak permasalahan
yang untuk diteliti. Oleh karena itu agar tidak terjadi pembahasan yang terlalu
melebar, penulis membatasi objek penelitian pada 11 faktor perilaku konsumen
9
diantaranya, faktor agama, faktor keluarga, faktor kondisi ekonomi, faktor usia
dan siklus hidup, faktor persepi, faktor lokasi/tempat, faktor pelayanan dan
fasilitas, faktor merek, faktor promosi, faktor produk, dan faktor teknologi.
Adapun perumusan masalah yang dapat dirumuskan berdasarkan
pembatasan masalah yang telah diuraikan di atas adalah sebagai berikut.
1. Faktor-faktor apakah yang akan terbentuk dari 11 faktor perilaku konsumen
tersebut terhadap pemilihan jasa asuransi syariah?
2. Apakah faktor yang paling dominan terhadap pemilihan jasa asuransi
syariah?
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Dari latar belakang dan perumusan masalah tersebut, maka tujuan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Mengetahui faktor-faktor apa yang akan terbentuk dari 11 faktor perilaku
konsumen terhadap pemilihan jasa asuransi syariah.
b. Mengetahui faktor yang paling dominan terhadap pemilihan jasa asuransi
syariah.
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Penulis
Sebagai bahan referensi dan khazanah keilmuan semakin bertambah, serta
menambah wawasan peneliti berpikir secara sistematis dalam menghadapi
permasalahan yang terjadi, sebagai wadah berpikir kreatif, alat dalam
menerapkan teori yang diperoleh, dan mengaplikasikan secara nyata teori
10
yang diperoleh tersebut selama menempuh studi di Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
b. Bagi Perusahaan
Memberikan masukan dan sumbangan bagi perusahaan dalam hal
pemikiran dan hasil penelitian mengenai faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih jasa asuransi syariah.
Sehingga dapat membantu menginformasikan keinginan dan kebutuhan
nasabah, agar dapat dilakukan peningkatan kerja baik dalam hal
peningkatan produksi, peningkatan pemasaran dan peningkatan lainnya.
c. Bagi Masyarakat
Sebagai informasi tambahan dalam mempertimbangkan penggunaan jasa
asuransi syariah dalam hal memilih produk asuransi syariah.
d. Perguruan Tinggi
Penelitian ini akan menambah literartur kepustakaan mengenai asuransi
syariah dan dapat dijadikan sebagai bahan bacaan yang berisikan suatu studi
perbandingan yang bersifat karya ilmiah tentang asuransi syariah.
E. Variabel Penelitian
Variabel adalah konsep yang diberi lebih dari satu nilai.9 Berdasarkan latar
belakang dan perumusan masalah yang telah diuraikan, maka terdapat variabel-
variabel pada penelitian ini. Adapun untuk variabel penelitian, terdapat variabel
independen dan variabel dependen.
9 Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei, cet. IV (Jakarta:
Pustaka LP3ES, 2011) h. 48.
11
1. Variabel Independen
Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor,
antecedent.10
Adapun untuk variabel independen pada penelitian ini adalah faktor
agama, faktor keluarga, faktor kondisi ekonomi, faktor usia dan siklus hidup,
faktor persepi, faktor lokasi/tempat, faktor pelayanan dan fasilitas, faktor merek,
faktor promosi, faktor produk, dan faktor teknologi.
2. Variabel Dependen
Variabel dependen sering disebut sebagai variabel output, kriteria,
konsekuen.11
Adapun variabel dependen dalam penelitian ini adalah pemilihan
jasa asuransi syariah.
F. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah ditentukan, maka hipotesis
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Faktor keluarga, faktor kondisi ekonomi, faktor usia dan siklus hidup, faktor
persepi, faktor lokasi/tempat, faktor pelayanan dan fasilitas, faktor merek,
faktor promosi, faktor produk, dan faktor teknologi adalah faktor yang
terbentuk terhadap pemilihan jasa asuransi syariah.
2. Faktor agama adalah faktor yang paling dominan terhadap pemilihan jasa
asuransi syariah.
10
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, cet.XX, (Bandung:
Alfabeta, 2014), h. 39. 11
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, h. 39.
12
G. Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan pembahasan skripsi ini, penulis memuat dan mengurutkan
permasalahannya menjadi 5 bab, yaitu:
BAB I : PENDAHULUAN. Bab ini memuat; latar belakang masalah,
identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian dan sistematika penulisan skripsi ini.
BAB II : LANDASAN TEORI. Bab ini memuat; landasan teori yang mana
mencakup seputar pengertian perilaku konsumen, model
perilaku konsumen, faktor-faktor utama yang mempengaruhi
perilaku pembeli, proses pengambilan keputusan, asuransi
syariah, review studi terdahulu, kerangka konseptual dan
hipotesis.
BAB III : METODE PENELITIAN. Bab ini menyajikan data penelitian,
mendeskripsikan data berkenaan dengan variabel yang diteliti
secara objektif. Serta ruang lingkup, jenis penelitian, metode
pengumpulan data penentuan sampel dan metode analisis.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini memuat pembahasan
mulai dari gambaran umum PT Prudential Prudential Life
Assurance PRUlink Syariah dan hasil pengolahan data secara
statistik.
BAB V : PENUTUP. Bab ini memuat tentang uraian kesimpulan yang
didapat dari hasil penelitian serta beberapa saran yang akan
ditunjukan kepada pihak yang terkait dengan tema penelitian.
13
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen merupakan studi tentang cara individu, kelompok, dan
organisasi menyeleksi, membeli, menggunakan, dan mendisposisikan barang,
jasa, gagasan, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan
mereka.1
Menurut Solomon, Perilaku konsumen adalah proses-proses yang terjadi
manakala individu atau kelompok memilih, membeli, menggunakan, atau
menghentikan pemakaian produk, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan
kebutuhan dan hasrat tertentu. (Solomon, 2013).2
B. Model Keputusan Konsumen
Gambar 2.1 memperlihatkan sebuah model keputusan konsumen. Model
tersebut menggambarkan bahwa proses keputusan konsumen dalam membeli dan
mengkonsumsi barang dan jasa terdiri atas beberapa tahap, yaitu pengenalan
kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian, dan kepuasan
konsumen. Proses keputusan konsumen tersebut dipengaruhi oleh tiga faktor
utama, yaitu: strategi pemasaran, perbedaan individu, dan faktor lingkungan.3
1 Philip Kotler & Kevin Lane Keller, Marketing Management, 12
th Edition, terj. Benyamin
Molan (Jakarta: PT. Indeks, 2007), h. 213. 2 Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa – Prinsip, Penerapan, dan Penelitian, (Yogyakarta:
ANDI Yogyakarta, 2014), h. 50. 3 Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), h. 9-10.
14
Gambar 2.1 Model Keputusan Konsumen
Sumber: Ujang Sumarwan, 2011:10
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
1. Perbedaan Individu
Perbedaan individu menggambarkan faktor-faktor karakteristik individu
yang muncul dari dalam diri konsumen dan proses psikologis yang terjadi pada
diri konsumen yang sangat berpengaruh terhadap proses keputusan konsumen,
Proses Keputusan
Pengenalan Kebutuhan
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Pembelian dan Kepuasan
Strategi Pemasaran
Perusahaan
Pemerintah
Organisasi Nirlaba
Partai Politik
Faktor Lingkungan
1. Budaya
2. Karakteristik,
Demografi,
Sosial dan
Ekonomi
3. Keluarga dan
Rumah Tangga
4. Kelompok Acuan
5. Situasi
Konsumen
6. Teknologi
Perbedaan Individu
1. Kebutuhan dan
Motivasi
2. Kepribadian
3. Konsep Diri
4. Pengolahan
Informasi dan
Persepsi
5. Proses Belajar
6. Pengetahuan
7. Sikap
8. Agama
Implikasi
Strategi Pemasaran
Kebijakan Publik
Pendidikan Konsumen
15
yaitu agama, kebutuhan dan motivasi, kepribadian, pengolahan informasi dan
persepsi, proses belajar, pengetahuan, dan sikap konsumen.4
a. Motivasi
Motivasi muncul karena adanya kebutuhan yang dirasakan oleh konsumen.
Motivasi adalah daya dorong yang muncul dari seorang konsumen yang akan
mempengaruhi proses keputusan konsumen dalam membeli dan menggunakan
barang dan jasa.
b. Kepribadian
Memahami kepribadian konsumen adalah penting bagi pemasar karena
kepribadian bisa terkait dengan perilaku konsumen. Perbedaan dalam kepribadian
konsumen akan mempengaruhi perilakunya dalam memilih atau membeli produk
karena konsumen akan mempengaruhi perilakunya dalam memilih atau membeli
produk karena konsumen akan membeli barang yang sesuai dengan
kepribadiannya.
c. Konsep Diri
Konsep diri adalah persepsi seseorang terhadap dirinya yang meliputi
kesehatan fisiknya, karakteristik lainnya, seperti kekuatan, kejujuran, dan rasa
humor dalam kaitannya dengan yang lain dan bahkan diperluas meliputi
kepemilikan barang-barang tertentu dan hasil karyannya.
4 Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen, h. 10.
16
d. Pengolahan Informasi dan Persepsi
Pengolahan informasi pada diri konsumen terjadi ketika salah satu
pancaindra konsumen menerima input dalam bentuk stimulus. Stimulus bisa
berbentuk produk, nama merek, kemasan, iklan, nama produsen. Persepsi ini
bersama keterlibatan konsumen (level of consumer involvement) dan memori akan
mempengaruhi pengolahan informasi. Di dalam konteks pemasaran, maka
persepsi konsumen bisa berupa persepsi produk, persepsi merek, persepsi
pelayanan, persepsi harga, persepsi kualitas produk, persepsi toko atau persepsi
terhadap produsen.5
e. Proses Belajar
Belajar merupakan suatu proses untuk memperoleh pengetahuan dan
pengalaman. Pengetahuan dan pengalaman ini akan mengakibatkan perubahan
sikap dan perilaku yang relatif permanen.
f. Pengetahuan
Pengetahuan konsumen adalah semua informasi yang dimiliki konsumen
mengenai berbagai macam produk dan jasa, serta pengetahuan lainnya yang
terkait dengan produk dan jasa tersebut dan informasi yang berhubungan dengan
fungsinya sebagai konsumen.
g. Sikap
Sikap (attidues) konsumen adalah faktor penting yang akan mempengaruhi
keputusan konsumen. Konsep sikap sangat terkait dengan konsep kepercayaan
5 Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen, h. 12.
17
(belief) dan perilaku (behavior). Sikap merupakan ungkapan perasaan konsumen
tentang suatu objek apakah disukai atau tidak, dan sikap juga bisa
menggambarkan kepercayaan konsumen terhadap berbagai atribut dan manfaat
dari objek tersebut.
h. Agama
Agama yaitu sistem kepercayaan dan keyakinan tentang hakikat adanya
Maha Pencipta Alam Semesta dan segala isinya, yaitu kepercayaan tentang Tuhan
Yang Maha Esa serta kepercayaan tentang adanya kehidupan setelah kematian.
Agama tersebut memberikan pedoman ajaran mengenai apa yang harus dilakukan
dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh para pemeluknya. Ajaran-ajaran agama
tersebut akan mempengaruhi sikap, motivasi, persepsi, dan perilaku konsumen
dalam mengkonsumsi barang dan jasa.
2. Faktor Lingkungan Konsumen6
a. Budaya
Budaya adalah segala nilai, pemikiran, simbol yang mempengaruhi perilaku,
sikap, kepercayaan, kebiasaan seseorang dan masyarakat. Budaya akan
mempengaruhi sikap, persepsi, dan perilaku konsumen.
b. Karakteristik Demografi, Sosial dan Ekonomi
Demografi akan menggambarkan karakteristik suatu penduduk, misalnya
adalah variabel demografi. Beberapa karakteristik demografi yang sangat penting
untuk memahami konsumen adalah usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan,
6 Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen, h. 13.
18
agama, suku bangsa, pendapatan jenis keluarga, status keluarga, status
pernikahan, lokasi geografi, dan kelas sosial. Memahami usia konsumen adalah
penting, karena konsumen yang berbeda usia akan mengkonsumsi produk dan jasa
yang berbeda. Pendidikan dan pekerjaan adalah dua karakteristik konsumen yang
saling berhubungan. Pendidikan akan menentukan jenis pekerjaan yang dilakukan
oleh seorang konsumen. Dimana seorang konsumen tinggal akan mempengaruhi
pola konsumsinya. Kelas sosial adalah bentuk lain dari pengelompokan
masyarakat ke dalam kelas atau kelompok yang berbeda. Konsumsi juga
dipengaruhi oleh siklus hidup keluarga dan jumlah, usia, serta jenis kelamin orang
dalam rumah tangga pada satu waktu tertentu.7 Kemudian pilihan produk sangat
dipengaruhi oleh keadaan ekonomi: penghasilan yang dibelanjakan (tingkat,
stabilitas, dan pola waktu), tabungan dan aset (termasuk persentase aset likuid),
utang, kekuatan pinjaman, dan sikap terhadap pengeluaran dan tabungan.8
c. Keluarga
Keluarga adalah lingkungan mikro, yaitu lingkungan yang paling dekat
dengan konsumen. Keluarga adalah lingkungan dimana sebagian besar konsumen
tinggal dan berinteraksi dengan anggota-anggota keluarga lainnya. Keluarga
menjadi daya tarik bagi pemasar karena keluarga memiliki pengaruh yang besar
kepada konsumen. Anggota keluarga akan saling mempengaruhi dalam
pengambilan keputusan pembelian produk dan jasa
.
7 Philip Kotler & Kevin Lane Keller, Marketing Management, 13
th Edition, h. 172.
8 Philip Kotler & Kevin Lane Keller, Marketing Management, 13
th Edition, h. 173.
19
d. Kelompok Acuan
Kelompok acuan (reference group) adalah seseorang individu atau
sekelompok orang yang secara nyata mempengaruhi perilaku seseorang.
Kelompok acuan digunakan oleh seseorang sebagai dasar untuk perbandingan
atau sebuah referensi dalam membentuk respon afektif, kognitif, dan perilaku.
Kelompok acuan akan memberikan standar dan nilai yang akan mempengaruhi
perilaku seseorang.
e. Lingkungan dan Situasi Konsumen
Lingkungan konsumen terbagi ke dalam dua macam, yaitu lingkungan
sosial dan lingkungan fisik. Lingkungan sosial adalah semua interaksi sosial yang
terjadi antara konsumen dengan orang sekelilingnya atau antara banyak orang.
Lingkungan fisik adalah segala sesuatu yang berbentuk fisik di sekeliling
konsumen, termasuk di dalamnya adalah beragam produk, toko, maupun lokasi
toko dan produk di dalam toko. Situasi bukanlah lingkungan fisik atau
karakteristik lingkungan sosial. Arti situasi didefinisikan oleh seorang konsumen
yang berperilaku di sebuah lingkungan untuk mencapai tujuan tertentu.
f. Teknologi
Teknologi dalam bentuk perangkat keras dan lunak telah berkembang
dengan pesat dan peralatan atau perangkat teknologi tersebut telah tersedia di
pasar dengan harga terjangkau oleh sebagian besar konsumen. Perangkat atau
peralatan teknologi yang dimiliki dan digunakan seorang konsumen akan
mempengaruhi sikap dan perilakunya.
20
3. Strategi Pemasaran Perusahaan
a. Positioning dan Diferensiasi
Positioning adalah menciptakan atau membangun persepsi mengenai
karakteristik atau citra suatu produk atau merek dibandingkan dengan produk dan
merek pesaing. Positioning merek yang berhasil adalah ketika konsumen memiliki
persepsi atau citra merek sesuai dengan yang diinginkan produsen. Positioning
sangat terkait dengan tindakan diferensiasi yaitu merancang barang dan jasa yang
memiliki fitur atau karakteristik yang berbeda dengan produk pesaing.
Diferensiasi menjadi dasar untuk melakukan positioning.9
b. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Bauran pemasaran atau marketing mix adalah sejumlah alat pemasaran yang
digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuan pemasarannya. Alat
pemasaran yang sangat populer dibagi ke dalam empat kelompok yang dikenal
dengan nama 4P, yaitu Product (Produk), price (harga), place (distribusi), dan
promotion (promosi atau komunikasi). Alat pemasaran untuk jasa dikenal dengan
sebutan 7P (4P+3P) atau 4P yang diperluas. Ke 3P itu adalah people (orang-
orang), process (proses), dan proof.
Produk yang dirancang harus sesuai dengan kebutuhan konsumen dan
memberikan manfaat untuk memecahkan masalah yang dihadapi konsumen.
Harga bagi konsumen adalah biaya untuk mendapatkan produk yang
dibutuhkannya, karena itu perusahaan harus mampu menetapkan harga produk
9 Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen, h. 18.
21
yang dapat terjangkau oleh konsumen yang akan membeli produk tersebut. Place
atau tempat atau distribusi adalah bagaimana perusahaan dapat mendistibusikan
produknya sehingga dapat dengan mudah diperoleh konsumen. Promotion adalah
bagaimana produsen menyampaikan pesan mengenai produk-produknya, sehingga
konsumen mengenal produk dan dapat memberikan manfaat untuk dapat
memecahkan masalah yang dihadapi konsumen.
People (orang-orang) adalah staff atau karyawan perusahaan yang
merupakan unsur penting yang akan memberikan jasa yang dibutuhkan
konsumen. Orang-orang tersebut harus memiliki kompetensi dan karakter tertentu,
sehingga dapat memberikan jasa dengan standar kualitas yang dibutuhkan
konsumen. Proses adalah bagaimana suatu jasa disampaikan jasa disampaikan dan
dikonsumsi oleh konsumen. Ketika jasa dikonsumsi oleh konsumen, seringkali
membutuhkan proses yang harus diikuti oleh konsumen dan orang-orang yang
terlibat dalam memberikan jasa kepada konsumen. Proof adalah bukti fisik yang
harus disampaikan kepada konsumen agar mereka meyakini bahwa jasa yang
ditawarkan perusahaan memiliki standar kualitas yang dibutuhkan konsumen,
karena jasa adalah produk yang tidak terlihat, maka bukti fisik yang sering
diperlihatkan kepada konsumen adalah kesaksian dari konsumen atau pelanggan
yang pernah mengkonsumsi jasa tersebut.10
Berdasarkan teori di atas maka dapat disimpulkan, bahwa banyak faktor
yang mempengaruhi perilaku konsumen terhadap pemilihan jasa asuransi. Adapun
pada penelitian ini, peneliti hanya merumuskan 11 faktor yaitu faktor agama,
10
Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen, h. 19.
22
keluarga, kondisi ekonomi, usia dan siklus hidup, persepsi, lokasi/tempat,
pelayanan dan fasilitas, merek, promosi, produk dan teknologi.
D. Proses Keputusan Konsumen
1. Proses Keputusan Konsumen: Pengenalan Kebutuhan, Pencarian
Informasi, dan Evaluasi Alternatif
Keputusan membeli atau mengkonsumsi suatu produk dengan merek
tertentu akan diawali oleh langkah-langkah sebagai berikut. Pengenalan
kebutuhan, pencarian informasi, dan evaluasi alternatif. Pengenalan kebutuhan
muncul ketika konsumen menghadapi suatu masalah, yaitu suatu keadaan yang
sebenarnya terjadi. Pencarian informasi mulai dilakukan ketika konsumen
memandah bahwa kebutuhan tersebut bisa dipenuhi dengan membeli dan
mengkonsumsi suatu produk. Konsumen akan mencari informasi yang tersimpan
dalam ingatannya (pencarian internal) dan mencari informasi dari luar (pencarian
eksternal). Tahap ketiga dari proses keputusan konsumen adalah evaluasi
alternatif (pre-purchase alternative evaluation). Evaluasi alternatif adalah proses
mengevaluasi pilihan produk dan merek dan memilihnya sesuai dengan yang
diinginkan konsumen. Pada proses evaluasi alternatif, konsumen membandingkan
berbagai pilihan yang dapat memecahkan masalah yang dihadapinya.11
2. Proses Keputusan Konsumen: Pembelian, Konsumsi, dan Kepuasan
Pembelian produk produk atau jasa yang dilakukan oleh konsumen bisa
digolongkan kedalam tiga macam: Pembelian yang terencana sepenuhnya,
11
Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen, h. 15.
23
pembelian yang separuh terencana, pembelian yang tidak terencana. Tahap
keempat dari proses keputusan adalah konsumsi. Setelah konsumen membeli atau
memperoleh produk dan jasa, biasanya akan diikuti oleh proses konsumsi atau
penggunaan produk. Di dalam suatu proses keputusan, konsumen tidak akan
berhenti, hanya sampai proses konsumsi. Konsumen akan melakukan proses
evaluasi terhadap konsumsi yang telah dilakukannya. Inilah yang disebut sebagai
evaluasi alternatif pascapembelian atau pascakonsumsi. Proses ini bisa juga
disebut sebagai proses evaluasi alternatif tahap kedua. Hasil dari proses evaluasi
pascakonsumsi adalah konsumen puas atau tidak puas terhadap konsumsi produk
atau merek yang telah dilakukannya.12
E. Asuransi Syariah
1. Pengertian Asuransi Syariah
Dalam Islam asuransi syariah memiliki beberapa pemaknaan atau
pengertian. Secara pemaknaan, asuransi syariah yang mempunyai beberapa
padanan dalam bahasa Arab, diantaranya, yaitu takaful, ta’min, dan tadhamun.
Ketiga kata yang disebutkan merupakan padanan dari pengertian asuransi syariah
yang mempunyai makna saling menanggung, saling menolong.13
Ketiga padanan
kata tersebut, akan diuraikan sebagai berikut.
a. Takaful
Secara bahasa, takaful (تكافم) berasal dari akar kata (ك ف ل) yang berarti
menolong, mengasuh, memelihara, memberi nafkah, dan mengambil alih perkara
seseorang. Takaful dimaksud yang akar katanya berasal dari kafala-yakfulu-
12
Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen, h. 13. 13
Zainuddin Ali, Hukum Asuransi Syariah, (Jakarta: Sinar Grafika, 2008), h. 3.
24
kafaalatan, mempunyai pengertian menanggung. Takaful dalam pengertian fikih
mua’malah adalah saling memikul risiko di antara sesama muslim sehingga antara
satu dengan yang lainnya menjadi penanggung atas risiko yang lainnya. Saling
pikul risiko dimaksud dilakukan atas dasar saling menolong dalam kebaikan
dengan cara, setiap orang mengeluarkan dana kebajikan (tabarru’) yang ditujukan
menanggung risiko tersebut.14
Sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Maidah
ayat 2 dan Hadits Nabi Muhammad Saw.
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan
jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah
kamu kepada Allah. Sesungguhnya siksa Allah amat pedih”.15
انهو في عون انعبد في ين فرج عن يسهى كر بة ين كرب اند نيا،فرج انهو عنو كربة ين كرب يوو انقياية،و
عون أخيو )رواه يسهى(.
“Barang siapa melepaskan dari seorang muslim suatu kesulitan di dunia, Allah
akan melepaskan kesulitan darinya pada hari kiamat; dan Allah senantiasa
menolong hamba-Nya selama ia (suka) menolong saudaranya”(HR. Muslim dari
Abu Hurairah).16
b. At-Ta’min
At-Ta’min, berasal dari kata amana yang mempunyai makna memberi
perlindugan, ketenangan, rasa aman, dan bebas dari rasa takut. Yang dimaksud At-
Ta’min dalam asuransi syariah adalah seseorang yang men-ta’min-kan sesuatu
berarti orang itu membayar atau menyerahkan sejumlah uang secara mencicil
dengan maksud ia atau ahli warisnya akan mendapat sejumlah uang sebagaimana
14
Zainuddin Ali, Hukum Asuransi Syariah, h. 3. 15
Al-Qur‟an Al-Maidah ayat 2. 16
Dewan Syariah Nasional MUI, Pedoman Umum Asuransi Syariah, (Jakarta: Dewan
Syariah Nasional MUI, 2001), h. 3.
25
perjanjian yang telah disepakati dan atau orang itu mendapat ganti rugi atas
hartanya yang hilang.17
c. At-Tadhamun
At-Tadhamun berasal dari kata dhamana yang berarti saling menanggung.
Hal dimaksud bertujuan untuk menutupi kerugian atas suatu peristiwa dan
musibah yang dialami oleh seseorang. Hal ini dilakukan oleh seseorang yang
menanggung untuk memberikan sesuatu kepada orang yang ditanggung berupa
pengganti (sejumlah uang atau barang) karena adanya musibah yang menimpa
tertanggung.18
Menurut Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) No.21/DSN-MUI/X/2001
tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah dijelaskan bahwa yang dimaksud
asuransi syariah (Ta‟min, Takaful, atau Tadhamun) adalah usaha saling
melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah orang atau pihak melalui
investasi dalam bentuk aset dan atau tabarru’ yang memberikan pola
pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad (perikatan) yang
sesuai dengan syariah.19
2. Asuransi Jiwa Syariah (Life Insurance) dan Produk Asuransi Jiwa
Asuransi Jiwa Syariah, yaitu jenis usaha asuransi syariah yang khusus
mengelola risiko berkaitan dengan hidup atau meninggalnya seseorang. Termasuk
17
Zainuddin Ali, Hukum Asuransi Syariah, (Jakarta: Sinar Grafika, 2008), h. 5. 18
Zainuddin Ali, Hukum Asuransi Syariah, h. 6. 19
Dewan Syariah Nasional MUI, Pedoman Umum Asuransi Syariah, h. 5.
26
dan tidak terbatas pada pemberian santunan apabila ada peserta yang mengalami
musibah serta perencanaan keuangan peserta pada masa mendatang.20
Pada dasarnya produk asuransi jiwa dapat dikategorikan sebagai berikut:
a. Asuransi Berjangka (Term Insurance), yaitu manfaat asuransi dibayarkan
oleh perusahaan asuransi apabila peserta asuransi mengalami musibah yang
mengakibatkan meninggal dalam masa perjanjian.
b. Asuransi Seumur Hidup (Whole Life Insurance), yaitu manfaat asuransi
yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi kepada ahli waris apabila peserta
asuransi meninggal.
c. Asuransi Dwiguna (Endowment Insurance), yaitu manfaat asuransi
dibayarkan oleh perusahaan asuransi apabila peserta meninggal dalam masa
perjanjian atau tetap hidup sampai akhir perjanjian.
F. Review Studi Terdahulu
Agar penelitian ini lebih objektif dan terhindar dari plagiasi terhadap karya
ilmiah tertentu, penulis mengambil beberapa studi terdahulu sebagai acuan dalam
menulis skripsi ini. Berikut beberapa review studi terdahulu:
Liza Septianingsih, Srata satu/S-1 konsentrasi Asuransi Syariah, program
studi Muamalat (Ekonomi Islam) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, tahun 2014. Judul skripsi “Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Nasabah Dalam Memilih Produk
Asuransi Kendaraan Bermotor Pada PT. Asuransi Adira Dinamika” dalam
20
Agus Edi Sumanto. dkk, Solusi Berasuransi: Lebih Indah dengan Syariah, (Bandung:
PT. Karya Kita, 2009), h. 50.
27
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari faktor
psikologis, sosial dan ekonomi dalam pengambilan keputusan nasabah dalam
memilih produk asuransi kendaraan bermotor. Jenis penilitian ini adalah
penelitian kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah bahwa terdapat hubungan antara
faktor psikologi, sosial dan ekonomi terhadap pengambilan keputusan nasabah.
Variabel yang paling mempengaruhi adalah variabel psikologis dan variabel
ekonomi.21
Yang menjadi pembeda dengan skripsi penulis adalah objek penelitian
penulis adalah asuransi jiwa sedangkan ini asuransi kendaraan bermotor.
Sedangkan persamaan dengan skripsi penulis adalah mengamati faktor-faktor
dalam mempengaruhi keputusan konsumen menggunakan jasa asuransi.
Arista Milka Nasrul, Srata satu/S-1 konsentrasi Asuransi Syariah, program
studi Muamalat, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
tahun 2014. Judul Skripsi “Pengaruh Faktor Perilaku Konsumen Terhadap
Keputusan Pembelian Asuransi Jiwa (Studi pada AJB Bumiputera 1912 Syariah
Cabang Cibubur)” dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah
terdapat pengaruh perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian asuransi jiwa
pada kantor cabang Cibubur AJB Bumiputera 1912 Syariah. Hasil penelitian ini
adalah secara simultan antara faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologi
memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian asuransi jiwa pada AJB
21
Liza Septianingsih, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Dalam
Memilih Produk Asuransi Kendaaan Bermotor Pada PT. Asuransi Adira Dinamika”, (Skripsi S1
Fakultas Syariah dan Hukum, Universits Islam Negeri Jakarta).
28
Bumiputera 1912 Syariah cabang Cibubur.22
Yang menjadi pembeda dengan
skripsi penulis adalah faktor yang diangkat penulis, terdapat 11 faktor sedangkan
pada penelitian ini, faktor-faktor yang diangkat adalah faktor budaya, sosial,
pribadi dan psikologis. Sedangkan persamaannya adalah menganalisis pengaruh
faktor-faktor keputusan konsumen dalam menggunakan jasa asuransi syariah.
Subchan Yahya, Strata satu/S-1 konsentrasi Perbankan, jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun 2010. Judul
skripsi “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Untuk
Menggunakan Jasa Bank Syariah (Studi Kasus PT. Bank Syariah Mandiri Tbk.
Cabang Pembantu Lebak)” dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah untuk menggunakan jasa
bank syariah. Faktor-faktor tersebut adalah faktor agama, faktor produk, faktor
fasilitas dan pelayanan, faktor lokasi/tempat, faktor promosi, faktor Sumber Daya
Manusia (SDM), faktor merek, faktor keluarga, faktor teknologi dan faktor
ekonomi. Hasil penelitian ini adalah faktor yang paling mempengaruhi keputusan
nasabah adalah faktor promosi, faktor persepsi.23
Yang membedakan penelitian
ini dengan skripsi penulis yaitu perbedaan objek penelitian. Sedangkan
persamaannya adalah menganalisis pengaruh faktor-faktor perilaku nasabah dalam
menggunakan produk jasa.
22
Arista Milka Nasrul, “Pengaruh Faktor Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan
Pembelian Asuransi Jiwa (Studi pada AJB Bumiputera 1912 Syariah Cabang Cibubur)”, (Skripsi
S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Jakarta). 23
Subchan Yahya, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah
Untuk Menggunakan Jasa Bank Syariah (Studi Kasus PT. Bank Syariah Mandiri Tbk. Cabang
Pembantu Lebak)”, (Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Jakarta).
29
Alvernia Kurniartha, Strata dua (S-2)/Magister Kekhususan Ekonomi dan
Keuangan Syariah Program Studi Timur Tengah dan Islam Program Pascasarjana
Universitas Indonesia, tahun 2007. Judul Tesis “Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Keputusan Seseorang Dalam Berasuransi dan Peluangnya Untuk
Memilih Asuransi Syariah”. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
sejauh mana masyarakat dalam mengambil keputusan untuk berasuransi dan
kemungkinannya dalam memilih asuransi syariah.24
Yang membedakan penelitian
tesis ini dengan skripsi penulis adalah perbedaan faktor-faktor yang diangkat,
pada penelitian tesis ini hanya mengangkat faktor kebuthan akan asuransi, faktor
kepercayaan, faktor syariah, faktor ekonomis dan faktor produk, berbeda dengan
penulis yang mengangkat 11 faktor. Sedangkan persamaannya adalah terletak
pada pengaruh faktor-faktor perilaku konsumen terhadap pemilihan jasa asuransi
syariah.
G. Kerangka Konseptual
Kerangka berpikir (konseptual) adalah penjelasan sementara terhadap gejala
yang menjadi objek permasalahan. Kerangka berpikir disusun berdasarkan
tinjauan pustaka dan hasil penelitian yang relevan. Kerangka berpikir merupakan
argumentasi dalam merumuskan hipotesis.25
Dalam penelitian ini penulis menggunakan alat analisis faktor untuk
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih
24
Alvernia Kurniartha, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Seseorang Dalam
Berasuransi dan Peluangnya Untuk Memilih Asuransi Syariah”, (Tesis S2, Program Studi Timur
Tengah dan Islam Program Pascasarjana Universitas Indonesia). 25
Husaini Usman, Purnomo Setiadi Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: PT
Bumi Aksara, 2009), h. 34.
30
jasa asuransi syariah. Secara skematis alur kerangka penelitian terdapat dalam
gambar di bawah ini. Kerangka konseptual tersebut adalah sebagai berikut:
H.
I. Variabel Penelitian
1. Pengertian Variabel
Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang atau
obyek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu
obyek dengan obyek yang lain (Hatch dan Farhady, 1981).
Kerlinger (1973) menyatakan bahwa variabel adalah konstruk (constructs)
atau sifat yang akan dipelajari. Diberikan contoh misalnya, tingkat aspirasi,
penghasilan, pendidikan, status sosial, jenis kelamin, golongan gaji, produktivitas
Faktor Agama; Faktor Pelayanan dan Fasilitas;
Faktor Keluarga; Faktor Merek;
Faktor Kondisi ekonomi; Faktor Promosi;
Faktor Usia dan Siklus hidup; Faktor Produk;
Faktor Persepsi; Faktor Teknologi;
Faktor lokasi/tempat;
Uji KMO and Bartlett‟s
Factoring Analisis Faktor
Factor Rotation
Faktor ke- Faktor ke-
Faktor ke-
Faktor ke-
31
kerja, dan lain-lain. Selanjutnya kidder (1981), menyatakan bahwa variabel adalah
suatu kualitas (qualities) dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan
darinya. Pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel
penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan
yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya.26
2. Macam-macam Variabel
Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain maka
macam-macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi:27
a. Variabel Independen. Variabel independen atau bebas adalah merupakan
variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab peubahnya atau
timbulnya variabel dependen (terikat).
b. Variabel Dependen. Variabel dependen atau terikat merupakan variabel
yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena ada variabel bebas.
c. Variabel Moderator. Variabel moderator adalah variabel yang
mempengaruhi (memperkuat dan meperlemah) hubungan antara variabel
independen dengan dependen.
d. Variabel Intervening. Variabel intervening adalah variabel yang secara
teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan
dependen menjadi hubungan yang tidak langsung, tidak diamati dan di ukur.
26
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, h. 38. 27
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, h. 39.
32
J. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru
didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris
yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan
sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian. Belum jawaban
yang empirik.28
28
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, h. 64.
33
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Sesuai dengan judul penelitian ini yaitu “Pengaruh Faktor-Faktor Perilaku
Konsumen Terhadap Pemilihan Jasa Asuransi Syariah”, maka penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang akan terbentuk dari faktor-
faktor perilaku konsumen terhadap pemilihan jasa asuransi syariah dan
mengetahui faktor yang paling dominan terhadap pemilihan jasa asuransi syariah.
Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode penelitian deskripsi
dengan teknik pengolahan data uji validitas, uji reliabilitas dan analisis faktor.
Adapun tehnik penulisan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini mengacu
pada buku pedoman penulisan skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta 2012.
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah nasabah PRUlink Syariah yang terdaftar di
kantor keagenan PRUcahaya Jakarta periode bulan September 2015.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah PT Prudential Life Assurance kantor keagenan
PRUcahaya Jakarta. Adapun untuk gambaran umum objek penelitian adalah
sebagai berikut.
34
a. Sejarah Singkat Perusahaan
Didirikan pada tahun 1995, PT Prudential Life Assurance (Prudential
Indonesia) merupakan bagian dari Prudential plc, sebuah grup perusahaan jasa
keuangan terkemuka di Inggris. Sebagai bagian dari Grup yang berpengalaman
lebih dari 167 tahun di industri asuransi jiwa, Prudential Indonesia memiliki
komitmen untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia. Sejak peluncuran
produk asuransi terkait investasi (unit link) pertamanya di tahun 1999, Prudential
Indonesia telah menjadi pemimpin pasar (market leader) untuk kategori produk
tersebut di Indonesia. Prudential Indonesia menyediakan berbagai produk dan
layanan yang dirancang untuk memenuhi dan melengkapi setiap kebutuhan
keuangan para nasabahnya di Indonesia.1
Sampai 31 Maret 2015, Prudential Indonesia memiliki kantor pusat di
Jakarta dan kantor pemasaran di Medan, Surabaya, Bandung, Denpasar, Batam
dan Semarang. Prudential Indonesia melayani lebih dari 2,4 juta nasabah melalui
lebih dari 240.000 tenaga pemasar di 380 Kantor Pemasaran Mandiri (KPM) di
seluruh Nusantara termasuk Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Yogyakarta,
Batam dan Bali.
b. Misi dan Kredo PT Prudential Life Assurance
Misi
"Menjadi perusahaan Jasa Keuangan Ritel terbaik di Indonesia, melampaui
pengharapan para nasabah, tenaga pemasaran, staf dan pemegang saham
1 http://www.prudential.co.id/corp/prudential_en_id/header/aboutus/index.html, diakses 1
Oktober 2015, Jam. 16.00 WIB.
35
dengan memberikan pelayanan sempurna, produk berkualitas, tenaga
pemasaran profesional yang berkomitmen tinggi serta menghasilkan
pendapatan investasi yang menguntungkan."2
Empat Pilar Misi
Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Misi, PT Prudential Life
Assurance memiliki Empat Pilar, yaitu pondasi yang merupakan dasar berdiri dan
berkembangnya perusahaan serta yang membedakannya dengan perusahaan-
perusahaan lain. Berikut ini adalah Empat Pilar:
Semangat untuk selalu menjadi yang terbaik
Untuk memberikan yang terbaik dan memperbaiki kemampuan untuk
mendapatkan hasil yang terbaik pula.
Organisasi yang memberikan kesempatan belajar
Memberikan kesempatan kepada setiap orang di perusahaan untuk
mendapatkan pengetahuan, keahlian dan pengembangan pribadi melalui
berbagi training.
Bekerja sebagai suatu keluarga
Bekerja bergandengan tangan sebagai satu keluarga besar memperlakukan satu
sama lainnya dengan rasa hormat dan penuh kasih untuk menciptakan suasana
penuh pengertian.
2http://www.prudential.co.id/corp/prudential_en_id/header/aboutus/missionandcredo/index.
html, diakses 1 Oktober 2015, Jam. 16.05 WIB.
36
Integritas dan Keuntungan yang merata bagi semua pihak yang terkait
dengan perusahaan
Komitmen untuk selalu memiliki integritas dalam setiap hal, menyediakan
pelayanan terbaik untuk nasabah, menghargai setiap orang dengan adil
berdasarkan nilai tambah bisnis, berkomunikasi dengan jelas dan memberikan
pendapatan penghasilan yang baik ke setiap orang (tanpa diskriminasi).
Nilai-nilai Inti
PT Prudential Life Assurance menjalankan "Core Values" (nilai-nilai inti)
yang dikembangkan oleh Prudential Corporation Asia (PCA) sebagai panduan
kepada setiap orang di perusahaan dalam bekerja:
Berinovasi dan menciptakan peluang - kita terus berinovasi dan menantang
diri untuk menciptakan peluang.
Menunjukkan rasa peduli dan memahami - kita mengerti dan peduli akan
kebutuhan dan harapan para karyawan, nasabah, agen, mitra kerja, dan para
pemegang saham.
Bekerja sama - kita menegakkan keterbukaan, saling percaya, dan kerja sama
tim di seluruh tingkatan organisasi.
Memberikan yang terbaik - kita memenuhi janji kita dan memberikan yang
terbaik berdasarkan harapan yang jelas dari para stakeholders, sambil terus
menjaga integritas kita di setiap waktu
37
Kredo
Hanya dengan mendengarkan, kami dapat memahami apa yang dibutuhkan
masyarakat, dan hanya dengan memahami apa yang dibutuhkan
masyarakat, kami dapat memberikan produk dan tingkat pelayanan sesuai
dengan yang diharapkan.3
C. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah metode penelitian
kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti
pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan.4 Hipotesis yang ada diuji melalui
pengumpulan data lapangan. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan
menggunakan statistik deskriptif, sehingga dapat disimpulkan hipotesis yang
dirumuskan terbukti atau tidak.
D. Metode Pengumpulan Data
Data adalah bahan keterangan tentang sesuatu objek penelitian.5 Adapun
dalam metode pengumpulan data terdapat jenis data, sumber data dan tehnik
pengumpulan data.
3http://www.prudential.co.id/corp/prudential_en_id/header/aboutus/missionandcredo/index.
html, diakses 1 Oktober 2015, Jam. 16.05 WIB. 4 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, h. 8.
5 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi, (Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, 2013), h. 123.
38
1. Jenis Data
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari
individu atau perorangan, seperti hasil wawancara, hasil pengisian kuesioner, data
survei, data observasi dan sebagainya.
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang
yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada.6 Data ini
diperoleh dari perpustakaan, referensi terdahulu, artikel, majalah dan berbagai
sumber lainnya yang berkaitan dengan materi skripsi ini.
2. Sumber Data
Sumber data penelitian ini adalah perorangan. Perorangan yaitu nasabah-
nasabah dari Prudential Life Assurance PRUlink Syariah.
3. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan
data-data yang berada dilapangan. Kuesioner atau angket atau self administrated
questioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengirimkan daftar
pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden.7 Adapun jenis kuesioner
menggunakan skala Likert. Skala Likert dikembangkan oleh Rensis Likert (1932)
yang paling sering digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
6 Misbahudin dan Iqbal hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2013), h. 21. 7 Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011), h.
65.
39
responden terhadap suatu objek.8 Bentuk kuesioner skala Likert yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skala Likert
Kategori Bobot
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Ragu-ragu 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Dengan menggunakan skala Likert 5 poin, caranya dengan menghadapkan
responden pada sejumlah pertanyaan dan kemudian diminta untuk memberikan
jawaban atas tingkat pelaksanaan yang terdiri dari sangat setuju, setuju, ragu-ragu,
tidak setuju, sangat tidak setuju.
E. Metode Penentuan Sampel
Dalam memudahkan penelitian ini maka penulis akan menentukan sampel
penelitian. Adapun dalam metode penentuan sampel terdapat populasi, sampel
dan teknik sampling.
8Husani Usman dan Purnomo Setiadi, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: Bumi Aksara,
2008), h. 65.
40
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.9 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah nasabah PRUlink Syariah di kantor keagenan PRUcahaya
Jakarta pada periode bulan September 2015 sebanyak 198 nasabah.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut.10
Dalam penelitian ini untuk menentukan ukuran sampel dari
populasi, penulis menggunakan rumus Slovin sebagai berikut:11
n =
Keterangan:
n = Ukuran sampel
N = Ukuran Populasi
e = Nilai kritis (batas ketelitian) yang digunakan (persen kelonggaran
ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel populasi)
Dari hasil observasi di kantor keagenan PRUcahaya Jakarta, yang terdaftar
menjadi nasabah PRUlink Syariah per bulan September 2015 adalah sebanyak
9 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, h. 80.
10 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, h. 81.
11 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, cet.II, (Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2014), h. 34.
41
198 nasabah. Oleh karena itu untuk sampel penelitian dapat dihitung dengan
rumus slovin dengan nilai kritis (e) sebesar 10% atau 0,1 adalah sebagai berikut:
n =
n =
Dari perhitungan di atas, maka yang akan menjadi sampel penelitian adalah
sebesar 66,442953 atau dapat dibulatkan menjadi 66. Sehingga dalam penelitian
ini yang menjadi sampel adalah sebanyak 66 nasabah dari populasi sebanyak 198
nasabah.
3. Teknik Sampling
Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel.12
Untuk
menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan teknik Non probability Sampling dengan teknik penentuan
Sampling Insidental. Non probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel
yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel.13
Sampling Insidental adalah teknik
penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan
atau insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila
dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.14
12
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, h. 81. 13
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, h. 84. 14
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, h. 85.
42
F. Metode Analisis
Metode analisis data dalam penelitian ini meliputi beberapa analisis,
diantaranya, yaitu dengan uji validitas, uji reliabilitas dan analisis faktor.
1. Uji Validitas
Uji validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa
yang ingin diukur.15
Validitas ini menyangkut akurasi intrumen. Untuk
mengetahui apakah kuesioner yang disusun tersebut itu valid atau sahih, maka
perlu diuji dengan uji korelasi antar skor (nilai) tiap-tiap butir pertanyaan dengan
skor total kuesioner tersebut. Adapun teknik korelasi yang biasa dipakai adalah
teknik korelasi product moment dan mengetahui apakah nilai korelasi tiap-tiap
pertanyaan itu significant, maka dapat dilihat pada tabel nilai product moment
atau menggunakan SPSS untuk mengujinya.16
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indikator tingkat keandalan atau kepercayaan terhadap
suatu hasil pengukuran. Suatu pengukuran disebut reliable atau memiliki
keandalan jika konsisten memberikan jawaban yang sama.17
Metode untuk menguji reliabilitas pada penelitian ini yaitu dengan
menggunakan Internal Consistency dengan teknik Alpha Cronbach. Internal
Consistency dilakukan dengan cara mencoba alat ukur cukup hanya sekali saja.
15
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei, h. 122. 16
Juliansyah Noor, Metode Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, Dan Karya Ilmiah,
(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), h. 130. 17
Morissan, Metodologi Penelitian Survei, (Jakarta: Kencana, 2012), h. 99.
43
Metode Alpha Cronbach digunakan untuk menghitung reliabilitas suatu tes yang
mengukur sikap atau perilaku.18
Kriteria suatu intrumen penelitian dikatakan
reliable dengan teknik ini, bila koefisien reliabilitas (r11) > 0,6.19
Perhitungan uji
reliabilitas dengan menggunakan SPSS pada teknik Alpha Cronbach, atau dengan
rumus yaitu:20
r 11 = [
] [
∑
]
Dimana:
r11 = Koefisien reliabilitas instrumen.
k = Jumlah butir pertanyaan.
Ʃ σ2b = Jumlah varians butir.
σ2t = Varians total.
3. Analisis Faktor
Teknik analisis yang digunakan peneliti adalah analisis faktor. Analisis
faktor merupakan nama umum yang menunjukan suatu kelas prosedur, utamanya
dipergunakan untuk mereduksi data atau meringkas dari variabel yang banyak
diubah menjadi sedikit variabel.21
Secara matematis analisis faktor agak mirip dengan regresi linear berganda,
yaitu bahwa setiap variabel dinyatakan sebagai suatu kombinasi linear dari faktor
yang mendasari (undelying factors). Jumlah (amount) varian yang disumbangkan
18
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, h. 56. 19
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, h. 57. 20
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, h. 58. 21
J. Supranto, Analisis Multivariat: Arti dan Interpretasi, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h.
114.
44
oleh suatu variabel dengan variabel lainnya yang tercakup dalam analisis disebut
communality. Kovariasi antara variabel yang diuraikan, dinyatakan dalam suatu
common factors yang sedikit jumlahnya ditambah dengan faktor unik untuk setiap
variabel.22
Xi = Bi1 F1 + Bi2 F2 + Bi3 F3+ ... + Bij Fj + ... +B im Fm + Viμi
Dimana:
Xi = Variabel ke i yang dibakukan (rata-ratanya nol, standar deviasinya satu)
Bij = Koefisien regresi parsial yang dibakukan untuk variabel i pada common
factor ke j
Fj = Common factor ke j
Vi = Koefisien regresi yang dibakukan untuk variabel ke i pada faktor yang unik
ke i (unique factor).
μi = Faktor unik variabel ke i
m = Banyaknya common factor
Faktor yang unik tidak berkorelasi dengan sesama faktor yang unik dan juga
tidak berkorelasi dengan common factor. Common factor bisa dinyatakan sebagai
kombinasi linear dari variabel-variabel yang terobservasi (the observed variables)
hasil penelitian lapangan.
Fi = Wi1 X1 + Wi2 X2 + Wi3 X3 + ... + Wik Xk
Di mana :
Fi = Perkiraan faktor ke i (didasarkan pada nilai variabel X dengan koefisiennya
Wi)
22
J. Supranto, Analisis Multivariat: Arti dan Interpretasi, h. 116.
45
Wi = Timbangan atau koefisien nilai faktor ke i
k = Banyaknya variabel
Proses Analisis Faktor
Setelah melakukan penyebaran dan pengumpulan kuesioner serta telah
melakukan pengujian sampel maka proses selanjutnya adalah analisis faktor.
Proses analisis faktor meliputi:23
1. Merumuskan masalah
2. Bentuk matriks korelasi
3. Metode analisis faktor
4. Lakukan rotasi
5. Interpretasikan faktor
G. Operasional Variabel Penelitian
1. Definisi Konseptual Variabel Independen
Variabel independen atau variabel bebas adalah merupakan variabel yang
mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen (terikat).24
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah
faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih jasa asuransi
syariah. Faktor-faktor yang dimaksud adalah faktor agama, faktor keluarga, faktor
kondisi ekonomi, faktor usia dan siklus hidup, faktor persepi, faktor lokasi/tempat,
faktor pelayanan dan fasilitas, faktor merek, faktor promosi, faktor produk, dan
faktor teknologi. Adapun kisi-kisi instrumen faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan nasabah, yaitu:
23
J. Supranto, Analisis Multivariat: Arti dan Interpretasi, h. 121. 24
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, h. 39.
46
No Variabel (X) Indikator Skala
1. Faktor Agama (X1) 1. Pengetahuan tentang riba, maisir
dan gharar.
2. Asuransi syariah bebas dari riba,
maisir dan gharar.
Ordinal
2. Faktor Keluarga (X2) 1. Keluarga menggunakan asuransi
syariah.
2. Keluarga memberikan informasi.
3. Keluarga menyarankan asuransi
syariah.
Ordinal
3. Faktor Kondisi
Ekonomi (X3)
1. Pemilihan asuransi syariah sesuai
tingkat penghasilan.
2. Kesesuain dengan tabungan dan
aset yang nasabah.
3. Kesesuaian terhadap pengeluaran.
Ordinal
4. Faktor Usia dan
Siklus Hidup (X4)
1. Usia nasabah semakin menua.
2. Usia saat ini rentan terkena
penyakit atau risiko.
3. Pemilihan asuransi syariah untuk
usia dimasa tua atau masa depan.
Ordinal
5. Faktor Persepsi (X5) 1. Asuransi syariah sesuai dengan
prinsip-prinsip syariah.
2. Asuransi syariah baik dan halal.
3. Asuransi syariah aman dan
menguntungkan.
Ordinal
6. Faktor
Lokasi/Tempat (X6)
1. Lokasi kantor yang mudah
dijangkau.
2. Lokasi kantor dekat dengan pusat
keramaian.
Ordinal
7. Faktor Pelayanan
(X7)
1. Pelayanan klaim yang mudah.
2. Kesigapan agen dalam melayani
nasabah.
3. Fasilitas yang lengkap.
Ordinal
8. Faktor Merek (X8) 1. Merek PRUlink Syariah sudah
terkenal.
2. PRUlinks Syariah karena terbesar
dan terkenal.
Ordinal
9. Faktor Promosi (X9) 1. Terdapat promosi yang baik.
2. Terdapat promosi personal selling.
3. Promosi melalui media sosial dan
media massa.
Ordinal
10. Faktor Produk (X10) 1. Produk dengan kualitas tinggi dan
inovatif.
2. Produk yang menarik dan beragam.
3. Manfaat produk yang tinggi.
Ordinal
47
11. Faktor Teknologi
(X11)
1. Teknologi yang inovatif dan
terkinian.
2. Sistem informasi yang
terkomputerisasi dengan baik.
Ordinal
2. Definisi Konseptual Variabel Dependen
Variabel dependen atau variabel terikat merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.25
Dalam
penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah pemilihan jasa asuransi syariah.
H. Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah, maka penulis membuat hipotesis sebagai
berikut.
3. H1 : Faktor keluarga, faktor kondisi ekonomi, faktor usia dan siklus hidup,
faktor persepi, faktor lokasi/tempat, faktor pelayanan dan fasilitas, faktor
merek, faktor promosi, faktor produk, dan faktor teknologi adalah faktor
yang terbentuk terhadap pemilihan jasa asuransi syariah.
4. H1 : Faktor agama adalah faktor yang paling dominan terhadap pemilihan
jasa asuransi syariah.
25
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, h. 39.
48
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Karakteristik Profil Responden
Penelitian ini menggambarkan keadaan responden yang berjumlah 66
responden pada PT Prudential Life Assurance Kantor Keagenan PRUcahaya
Jakarta, yang terdiri dari jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan terakhir dan
pekerjaan. Berdasarkan pengolahan kuesioner maka diperoleh data sebagai
berikut:
1. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.1 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan
jenis kelamin.
Tabel 4.1
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Absolut Persentase (%)
Pria 31 47 %
Wanita 35 53%
Total 66 100%
Gambar 4.1
Diagram Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin (%)
49
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2015
Dari data di atas menunjukan bahwa dari 66 nasabah atau 100% responden
didominasi oleh jenis kelamin wanita sebanyak 35 nasabah atau 53% responden
dan sisanya sebanyak 31 nasabah atau 47% responden berjenis kelamin pria.
2. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.2 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan
usia.
Tabel 4.2
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
Usia Nasabah Frekuensi Absolut Persentase (%)
Kurang dari (<) 20 Tahun 6 9,1 %
20-30 Tahun 29 43,94%
31-40 Tahun 16 24,24%
Lebih dari (˃ ) 40 Tahun 15 22,73%
Total 66 100%
Gambar 4.2
Diagram Deskripsi Responden Berdasarkan Usia (%)
47% 53%
Pria
Wanita
50
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2015
Dari data di atas menunjukan bahwa dari 66 nasabah atau 100% responden
sekitar 29 nasabah atau 43,94% didominasi oleh nasabah yang berusia 20 sampai
30 tahun, kemudian sebanyak 16 nasabah atau 24,24% responden berusia 30-40
tahun, serta sebanyak 15 nasabah atau 22,37% responden berusia lebih dari 40
tahun dan sisanya sebanyak 6 nasabah atau 9,1% berusia di bawah 20 tahun.
3. Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir
Tabel 4.3 menyajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan tingkat
pendidikan terakhir nasabah.
Tabel 4.3
Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir Frekuensi Absolut Persentase (%)
SD 1 1,5%
SMP 2 3%
SMA 28 42,4%
Diploma 10 15,2%
Sarjana 24 36,4%
Lainnya/Pasca Sarjana 1 1,5%
Total 66 100%
9,1%
43,94% 24,24%
22,73% < 20 Tahun
20-30 Tahun
30-40 Tahun
> 40 Tahun
51
Gambar 4.3
Diagram Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan (%)
Sumber: Data Primen yang Diolah, 2015
Berdasarkan data di atas menunjukan bahwa sebagian besar responden
berpendidikan terakhir SMA dengan jumlah 28 nasabah atau 42,4% responden,
sebanyak 24 nasabah atau 36,4% yang berpendidikan S1, kemudian sebanyak 10
nasabah atau 15,2% berpendidikan terakhir Diploma, sebanyak 2 nasabah atau 3%
berpendidikan terakhir SMP, serta terdapat nasabah yang berpendidikan akhir SD
dan Pascasarjana, dimana masing-masing 1 nasabah atau 1,5%.
4. Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan
Berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan pekerjaan.
Tabel 4.4
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Frekuensi Absolut Persentase (%)
PNS 5 7,6%
Pegawai Swasta 15 22,7%
Wiraswasta 21 31,8%
Pelajar/Mahasiswa 15 22,7%
Ibu Rumah Tangga 5 7,6%
Lainnya 5 7,6%
Total 66 100%
1,5% 3%
41,8%
16,41%
35,82%
1,5%
SD
SMP
SMA
Diploma
Sarjana
Lainnya/Pascasarjana
52
Gambar 4.4
Diagram Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan (%)
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2015
Dari data di atas dapat diketahui bahwa mayoritas rsponden adalah
sebanyak 21 nasabah atau 31,8% berprofesi sebagai Wiraswasta, sebanyak 15
nasabah atau 22,7% berprofesi sebagai Pegawai Swasta, sebanyak 15 nasabah
atau 22,7% adalah pelajar atau mahasiswa, sebanyak 5 nasabah atau 7,6% adalah
PNS (Pegawai Negeri Sipil), sebanyak 5 nasabah atau 7,6% adalah Ibu Rumah
Tangga dan sebanyak 5 nasabah atau 7,6% adalah profesi lainnya.
B. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian
Hasil uji statistik deskriptif akan diuraikan pada bagian ini. Dalam
penelitian ini terdapat 11 variabel dengan 29 faktor, yaitu, variabel faktor agama
dengan indikator pengetahuan nasabah tentang riba, maisir, gharar, indikator
asuransi syariah bebas dari riba, maisir dan gharar; variabel faktor keluarga
dengan indikator keluarga menggunakan asuransi syariah, indikator keluarga
memberikan informasi, indikator keluarga menyarankan asuransi syariah; variabel
faktor kondisi ekonomi dengan indikator pemilihan asuransi syariah sesuai tingkat
7,6%
22,7%
31,8%
22,7%
7,6% 7,6% PNS
Pegawai Swasta
Wiraswasta
Pelajar/mahasiswa
Ibu Rumah Tangga
Lainnya
53
penghasilan, indikator kesesuaian dengan tabungan dan aset nasabah; variabel
usia dan siklus hidup dengan indikator usia nasabah semakin menua, indikator
usia saat ini rentan terkena penyakit dan risiko, indikator pemilihan asuransi
syariah untuk usia dimasa tua; variabel faktor persepsi dengan indikator asuransi
syariah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, indikator asuransi syariah baik dan
halal, indikator asuransi syariah aman dan menguntungkan; variabel faktor
lokasi/tempat dengan indikator lokasi kantor yang mudah dijangkau, indikator
lokasi kantor dekat dengan pusat keramaian; variabel faktor pelayanan dengan
indikator pelayanan klaim yang mudah, indikator kesigapan agen dalam melayani
nasabah, indikator fasilitas yang lengkap pada PRUlink Syariah; variabel faktor
merek dengan indikator merek PRUlink Syariah sudah terkenal, indikator
PRUlink Syariah terbesar dan terkenal; variabel faktor promosi dengan indikator
terdapat promosi yang baik, indikator terdapat promosi personal selling pada
PRUlink Syariah, indikator terdapat promosi melalui media sosial dan media
massa; variabel faktor produk dengan indikator PRUlink Syariah merupakan
produk dengan kualitas tinggi, indikator produk yang menarik dan beragam pada
PRUlink Syariah, indikator manfaat produk yang tinggi pada PRUlink Syariah;
dan variabel faktor teknologi dengan indikator teknologi yang inovatif dan
terkinian pada PRUlink Syariah, indikator sistem informasi yang terkomputerisasi
dengan baik pada PRUlink Syariah.
1. Deskriptif Variabel Faktor Agama
Pada variabel faktor agama, total frekuensi adalah 132. Total frekuensi
tersebut berdasarkan 66 responden yang menjawab dari 2 indikator pernyataan.
54
Tabel 4.5 memperlihatkan bahwa mayoritas responden menjawab sangat setuju
dengan nilai frekuensi sebesar 80 atau 60,55%. Hal ini menunjukan bahwa
keputusan nasabah dalam memilih jasa asuransi syariah, sangat setuju dipengaruhi
oleh faktor agama.
Tabel 4.5
Statistik Deskriptif Faktor Agama
Skala Frekuensi Persentase (%)
1 = Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 = Tidak Setuju 1 0,75%
3 = Ragu-ragu 6 4,45%
4 = Setuju 45 34,05%
5 = Sangat Setuju 80 60,65%
Total 132 100%
2. Deskriptif Variabel Faktor Keluarga
Pada variabel faktor keluarga, total frekuensi adalah 198. Total frekuensi
tersebut berdasarkan 66 responden yang menjawab dari 3 indikator pernyataan.
Tabel 4.6 menunjukan bahwa mayoritas menjawab setuju dengan nilai frekuensi
86 atau 43,47%. Hal ini menunjukan keputusan nasabah dalam memilih jasa
asuransi syariah, setuju dipengaruhi faktor keluarga.
Tabel 4.6
Statistik Deskriptif Faktor Keluarga
Skala Frekuensi Persentase (%)
1 = Sangat Tidak Setuju 2 1%
2 = Tidak Setuju 40 20,2%
3 = Ragu-ragu 22 11,1%
4 = Setuju 86 43,47%
5 = Sangat Setuju 48 24,23%
Total 198 100%
55
3. Deskriptif Variabel Faktor Kondisi Ekonomi
Pada variabel faktor kondisi ekonomi, total frekuensi adalah 198. Total
frekuensi tersebut berdasarkan 66 responden yang menjawab dari 3 indikator
pernyataan. Tabel 4.7 menunjukan bahwa mayoritas menjawab setuju dengan
nilai frekuensi 124 atau 62,63%. Hal ini menunjukan bahwa faktor kondisi
ekonomi mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih jasa asuransi syariah.
Tabel 4.7
Statistik Deskriptif Faktor Kondisi Ekonomi
Skala Frekuensi Persentase (%)
1 = Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 = Tidak Setuju 19 9,64%
3 = Ragu-ragu 4 2%
4 = Setuju 124 62,63%
5 = Sangat Setuju 51 25,73%
Total 198 100%
4. Deskriptif Variabel Faktor Usia dan Siklus Hidup
Pada variabel faktor usia dan siklus hidup, total frekuensi adalah 198. Total
frekuensi tersebut berdasarkan 66 responden yang menjawab dari 3 indikator
pernyataan. Tabel 4.8 menunjukan bahwa mayoritas menjawab setuju dengan
nilai frekuensi 93 atau 47%. Hal ini menunjukan bahwa faktor usia dan siklus
hidup mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih jasa asuransi syariah.
Tabel 4.8
Statistik Deskriptif Faktor Usia dan Siklus Hidup
Skala Frekuensi Persentase (%)
1 = Sangat Tidak Setuju 3 1,5%
2 = Tidak Setuju 19 9,6%
3 = Ragu-ragu 12 6,03%
4 = Setuju 93 47%
5 = Sangat Setuju 71 35,87%
Total 198 100%
56
5. Deskriptif Variabel Faktor Persepsi
Pada variabel faktor persepsi, total frekuensi adalah 198. Total frekuensi
tersebut berdasarkan 66 responden yang menjawab dari 3 indikator pernyataan.
Tabel 4.9 menunjukan bahwa mayoritas menjawab sangat setuju dengan nilai
frekuensi 111 atau 56,07%. Hal ini menunjukan keputusan nasabah dalam
memilih jasa asuransi syariah, sangat setuju dipengaruhi faktor persepsi.
Tabel 4.9
Statistik Deskriptif Faktor Persepsi
Skala Frekuensi Persentase (%)
1 = Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 = Tidak Setuju 1 0,5%
3 = Ragu-ragu 10 5,03%
4 = Setuju 76 38,4%
5 = Sangat Setuju 111 56,07%
Total 198 100%
6. Deskriptif Variabel Faktor Lokasi/Tempat
Pada variabel faktor lokasi/tempat, total frekuensi adalah 132. Total
frekuensi tersebut berdasarkan 66 responden yang menjawab dari 2 indikator
pernyataan. Tabel 4.10 menunjukan bahwa mayoritas menjawab setuju dengan
nilai frekuensi 66 atau 35,55%. Hal ini menunjukan keputusan nasabah dalam
memilih jasa asuransi syariah, setuju dipengaruhi faktor lokasi atau tempat.
Tabel 4.10
Statistik Deskriptif Faktor Lokasi/Tempat
Skala Frekuensi Persentase (%)
1 = Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 = Tidak Setuju 7 5,3%
3 = Ragu-ragu 12 9,1%
4 = Setuju 66 50,05%
5 = Sangat Setuju 47 35,55%
Total 132 100%
57
7. Deskriptif Variabel Faktor Pelayanan
Pada variabel faktor pelayanan, total frekuensi adalah 198. Total frekuensi
tersebut berdasarkan 66 responden yang menjawab dari 3 indikator pernyataan.
Tabel 4.11 menunjukan bahwa mayoritas menjawab setuju dengan nilai frekuensi
99 atau 50,03%. Hal ini menunjukan keputusan nasabah dalam memilih jasa
asuransi syariah, setuju dipengaruhi faktor pelayanan oleh PT Prudential Life
Assurance.
Tabel 4.11
Statistik Deskriptif Faktor Pelayanan
Skala Frekuensi Persentase (%)
1 = Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 = Tidak Setuju 1 0,5%
3 = Ragu-ragu 8 4,04%
4 = Setuju 99 50,03%
5 = Sangat Setuju 90 45,43%
Total 198 100%
8. Deskriptif Variabel Faktor Merek
Pada variabel faktor merek, total frekuensi adalah 132. Total frekuensi
tersebut berdasarkan 66 responden yang menjawab dari 2 indikator pernyataan.
Tabel 4.12 menunjukan bahwa mayoritas menjawab sangat setuju dengan nilai
frekuensi 75 atau 56,8%. Hal ini menunjukan keputusan nasabah dalam memilih
jasa asuransi syariah, setuju dipengaruhi faktor merek PRUlink Syariah yang
terkenal.
Tabel 4.12
Statistik Deskriptif Faktor Merek
Skala Frekuensi Persentase (%)
1 = Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 = Tidak Setuju 2 1,5%
58
3 = Ragu-ragu 6 4,55%
4 = Setuju 49 37,15%
5 = Sangat Setuju 75 56,8%
Total 132 100%
9. Deskriptif Variabel Faktor Promosi
Pada variabel faktor promosi, total frekuensi adalah 198. Total frekuensi
tersebut berdasarkan 66 responden yang menjawab dari 3 indikator pernyataan.
Tabel 4.13 menunjukan bahwa mayoritas menjawab setuju dengan nilai frekuensi
101 atau 54%. Hal ini menunjukan keputusan nasabah dipengaruhi faktor
promosi.
Tabel 4.13
Statistik Deskriptif Faktor Promosi
Skala Frekuensi Persentase (%)
1 = Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 = Tidak Setuju 20 9,1%
3 = Ragu-ragu 15 5,56%
4 = Setuju 101 54%
5 = Sangat Setuju 62 31,34%
Total 198 100%
10. Deskriptif Variabel Faktor Produk
Pada variabel faktor produk, total frekuensi adalah 198. Total frekuensi
tersebut berdasarkan 66 responden yang menjawab dari 3 indikator pernyataan.
Tabel 4.14 menunjukan bahwa mayoritas menjawab setuju dengan nilai frekuensi
105 atau 53,04%. Hal ini menunjukan keputusan nasabah, setuju dipengaruhi
faktor produk.
Tabel 4.14
Statistik Deskriptif Faktor Produk
Skala Frekuensi Persentase (%)
59
1 = Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 = Tidak Setuju 1 0,5%
3 = Ragu-ragu 9 4,5%
4 = Setuju 105 53,04%
5 = Sangat Setuju 83 41,96%
Total 198 100%
11. Deskriptif Variabel Faktor Teknologi
Pada variabel faktor teknologi, total frekuensi adalah 132. Total frekuensi
tersebut berdasarkan 66 responden yang menjawab dari 2 indikator pernyataan.
Tabel 4.15 menunjukan bahwa mayoritas menjawab setuju dengan nilai frekuensi
70 atau 53,05% untuk keputusan nasabah dalam memilih jasa asuransi syariah
dipengaruhi faktor teknologi pada PT Prudential Life Assurance yang baik.
Tabel 4.15
Statistik Deskriptif Faktor Teknologi
Skala Frekuensi Persentase (%)
1 = Sangat Tidak Setuju 1 0,75%
2 = Tidak Setuju 5 3,75%
3 = Ragu-ragu 4 3%
4 = Setuju 70 53,05%
5 = Sangat Setuju 52 39,45%
Total 132 100%
C. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Instrumen
1. Uji Validitas
Dalam penelitian ini pengujian validitas instrumen menggunakan metode
korelasi Bivariate Pearson (Korelasi Pearson Product Moment). Korelasi ini
pertama kali ditemukan oleh Karl Pearson, korelasi ini digunakan untuk
mengetahui hubungan dari beberapa variabel.65
Uji validitas dilakukan dengan
65
Mikael Sugiyanto, 3 Seri Belajar Cepat SPSS, (Semarang: Penerbit Andi, 2010) h.170
60
cara mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor total. Skor total
adalah penjumlahan dari keseluruhan item. Item-item pernyataan yang berkorelasi
signifikan dengan skor total menunjukan item-item tersebut valid atau sahih untuk
mendukung dalam mengungkap permasalahan pada penelitian ini.
Pengujian validitas menggunakan dua sisi dengan taraf signifikansi 5 % atau
0,05. Kriteria pengujian validitas adalah jika r hitung ≥ r tabel maka instrumen
atau item-item pernyataan berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan
valid). Jumlah sampel atau data (n) = 66, maka di dapat r tabel sebesar 0,237
(tabel r terlampir pada lampiran 8).
Tabel 4.16 Uji Validitas
Item Pernyataan r itung r tabel Keterangan
Variabel Faktor Agama (X1)
1 0,443 0,239 Valid
2 0,576 0,239 Valid
Variabel Faktor Keluarga (X2)
1 0,565 0,239 Valid
2 0,583 0,239 Valid
3 0,594 0,239 Valid
Variabel Faktor Kondisi Ekonomi (X3)
1 0,489 0,239 Valid
2 0,535 0,239 Valid
3 0,601 0,239 Valid
Variabel Faktor Usia dan Siklus Hidup (X4)
1 0,507 0,239 Valid
2 0,64 0,239 Valid
3 0,44 0,239 Valid
Variabel Faktor Persepsi (X5)
1 0,6 0,239 Valid
2 0,636 0,239 Valid
3 0,668 0,239 Valid
Variabel Faktor Lokasi/Tempat (X6)
1 0,614 0,239 Valid
2 0,625 0,239 Valid
Variabel Faktor Pelayanan (X7)
61
1 0,642 0,239 Valid
2 0,616 0,239 Valid
3 0,717 0,239 Valid
Variabel Faktor Merek (X8)
1 0,648 0,239 Valid
2 0,617 0,239 Valid
Variabel Faktor Promosi (X9)
1 0,563 0,239 Valid
2 0,609 0,239 Valid
3 0,576 0,239 Valid
Variabel Faktor Produk (X10)
1 0,731 0,239 Valid
2 0,628 0,239 Valid
3 0,61 0,239 Valid
Variabel Faktor Teknologi (X11)
1 0,548 0,239 Valid
2 0,594 0,239 Valid
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa 29 item pernyataan dari 11 faktor
valid karena r hitung ≥ r tabel (0,239) berdasarkan nilai hitung Pearson
Correlation.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas hanya dilakukan untuk item pernyataan yang valid. Dalam uji
reliabilitas data dalam penelitian ini menggunakan metode Alpha Cronbach
dengan kriteria suatu instrumen penelitian diakatakan koefisien reliabilitas (r11) ˃
0,6. Tabel reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.2 di bawah ini.
Tabel 4.17 Uji Reliabilitas
Sumber: Hasil Output SPSS
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items
N of Items
,928 ,935 29
62
Dari tabel di atas nilai Cronbach Alpha sebesar 0,928 ˃ 0,60 maka dapat
disimpulkan bahwa 29 indikator dari 11 variabel faktor sangat valid dan reliabel
untuk mengukur faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam
memilih jasa asuransi syariah.
D. Hasil Uji Analisis Faktor
1. Menguji variabel-variabel yang ditentukan
Dengan menggunakan metode Bartlett Tes of Sphericity serta pengukuran
MSA (Measure of Sampling Adequacy), 29 indikator dari 11 variabel faktor
tersebut diuji untuk melihat kecukupan jumlah observasi (data) pada analisis
faktor. Kriteria pengujian metode Bartlett Tes of Sphericity dan MSA adalah jika
di atas 0,5 maka variabel-variabel yang telah di tentukan dapat dianalisis
menggunakan Analisis faktor. Hasil analisis keduapuluh sembilan indikator dari
11 variabel faktor dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.18
Sumber: Hasil Output SPSS
Angka KMO and Bartlett‟s adalah 0,788 dengan signifikansi 0,000. Oleh
karena angka tersebut sudah di atas 0,5 dan signifikansi jauh di bawah 0,05
(0,000<0,05), maka kecukupan jumlah data sudah terpenuhi dan dapat dianalisis
lanjut.
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. ,788
Bartlett's Test of Sphericity
Approx. Chi-Square 1534,655
df 406
Sig. ,000
63
Angka MSA dalam tabel Anti-image Matrices pada Anti-image Correlation,
pada angka korelasi yang bertanda a (arah diagonal dari kiri atas ke kanan bawah)
tabel terlampir pada lampiran 1. Angka MSA untuk variabel faktor agama dengan
indikator pengetahuan nasabah tentang riba, maisir, gharar adalah 0,752, asuransi
syariah bebas dari riba, maisir gharar adalah 0,822. Angka MSA untuk variabel
faktor keluarga dengan indikator keluarga menggunakan asuransi syariah adalah
0,802, keluarga memberikan informasi adalah 0,738, dan keluarga menyarankan
asuransi syariah adalah 0,761. Angka MSA untuk variabel faktor kondisi ekonomi
dengan indikator pemilihan asuransi syariah sesuai tingkat penghasilan adalah
0,779, kesesuain dengan tabungan dan aset nasabah adalah 0,735, kesesuaian
dengan tingkat pengeluaran adalah 0,776. Angka MSA untuk variabel faktor usia
dan siklus hidup dengan indikator usia semakin menua adalah 0,803, usia saat ini
rentan terkena penyakit dan risiko lainnya adalah 0,784, pemilihan asuransi
syariah untuk usia dimasa tua adalah 0,711. Angka MSA untuk variabel faktor
persepsi dengan indikator asuransi syariah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah
adalah 0,797, asuransi syariah baik dan halal adalah 0,821, asuransi syariah aman
dan menguntungkan adalah 0,848. Angka MSA untuk variabel faktor
lokasi/tempat dengan indikator lokasi kantor Prudential mudah dijangkau adalah
0,771, lokasi kantor Prudential dekat dengan pusat keramaian adalah 0,866.
Angka MSA untuk variabel faktor pelayanan dan fasilitas dengan indikator
pelayanan klaim yang mudah adalah 0,768, kesigapan agen dalam melayani
nasabah adalah 0,783, fasilitas Prudential yang lengkap adalah 0,867. Angka
MSA variabel faktor merek dengan indikator merek Prudential sudah terkenal
64
adalah 0,848, PRUlinks Syariah terbesar dan terkenal adalah 0,810. Angka MSA
untuk variabel faktor promosi dengan indikator terdapat promosi yang baik adalah
0,698, terdapat promosi personal selling adalah 0,722, promosi melalui media
sosial dan media massa adalah 0,726. Angka MSA untuk variabel faktor produk
dengan indikator PRUlink Syariah merupakan produk dengan kualitas tinggi
adalah 0,819, produk yang menarik dan beragam adalah 0,899, manfaat produk
yang tinggi adalah 0,777. Angka MSA untuk variabel faktor teknologi dengan
indikator teknologi yang inovatif dan terkinian adalah 0,713, sistem informasi
yang terkomputerisasi dengan baik adalah 0,727.
2. Factoring atau Rotasi
Melakukan factoring atau rotasi adalah proses inti analisis faktor. Metode
pembuatan faktor (ekstraksi variabel) dengan menggunakan Principal
Components dan proses rotasi dengan menggunakan metode rotasi Orthogonal
yaitu varimax.
a. Communalities
Menurut J. Supranto Komunalitas adalah jumlah varian yang disumbangkan
oleh suatu variabel dengan seluruh variabel lainnya dalam analisis.66
Dengan
pengertian lain, semakin besar nilai Communalities sebuah variabel, berarti
semakin erat hubungannya dengan faktor yang terbentuk. Angka dalam tabel
communalities (Output SPSS) terlampir pada lampiran 2.
66
http://statistikceria.blogspot.co.id/2013/03/tutorial-contoh-kasus-analisis-faktor.html,
diakses 20 Oktober 2015, Jam. 16.10 WIB.
65
Dari hasil pengolahan data, pada tabel communalities (terlampir), untuk
variabel faktor agama dengan indikator pengetahuan nasabah tentang riba, maisir,
gharar, nilainya 0,819, untuk indikator asuransi syariah bebas dari riba, maisir
gharar, nilainya 0,734. Artinya sekitar 81,9%, 73,4% varians dari masing-masing
indikator ini dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.
Untuk variabel faktor keluarga dengan indikator keluarga menggunakan
asuransi syariah, nilainya 0,839, untuk indikator keluarga memberikan informasi,
nilainya 0,905, untuk indikator keluarga menyarankan asuransi syariah, nilainya
0,813. Artinya sekitar 83,9%, 90,5%, 81,3% varians dari masing-masing indikator
dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.
Untuk variabel kondisi ekonomi dengan indikator pemilihan asuransi
syariah sesuai tingkat penghasilan, nilainya 0,829, untuk indikator kesesuain
dengan tabungan dan aset nasabah, nilainya 0,919, untuk indikator kesesuaian
dengan tingkat pengeluaran, nilainya 0,889. Artinya sekitar 82,9%, 91,9%, 88,9%
varians dari masing-masing indikator dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.
Untuk variabel faktor usia dan siklus hidup dengan indikator usia semakin
menua, nilainya 0,791, untuk indikator usia saat ini rentan terkena penyakit dan
risiko lainnya, nilainya 0,741, untuk indikator usia dimasa tua, nilainnya, 0,766.
Artinya sekitar 79,1%, 74,1%, 76,6% varians dari masing-masing indikator dapat
dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.
Untuk variabel faktor persepsi dengan indikator asuransi syariah sesuai
dengan prinsip-prinsip syariah, nilainya 0,716, untuk indikator asuransi syariah
baik dan halal, nilainya 0,843, untuk indikator asuransi syariah aman dan
66
menguntungkan, nilainya 0,774. Artinya sekitar 71,6%, 84,3%, 77,1%, varians
dari masing-masing indikator ini dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.
Untuk variabel faktor lokasi/tempat dengan indikator lokasi kantor
Prudential mudah dijangkau, nilainya 0,792, untuk indikator lokasi kantor
Prudential dekat dengan pusat keramaian, nilainya 0,788. Artinya sekitar 79,2%
78,8% varians dari indikator ini dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.
Untuk variabel faktor pelayanan dan fasilitas dengan indikator pelayanan
klaim yang mudah, nilainya, 0,895, untuk indikator kesigapan agen dalam
melayani nasabah, nilainya 0,793, untuk indikator fasilitas Prudential yang
lengkap, nilainya 0,837. Artinya sekitar 89,5% 79,3%, 83,7% varians dari masing-
masing indikator ini dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.
Untuk variabel faktor merek dengan indikator merek Prudential sudah
terkenal, nilainya 0,810, untuk indikator PRUlink Syariah terbesar dan terkenal,
nilainya 0,832. Artinya sekitar 81,% 83,2%, varians dari masing-masing indikator
ini dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.
Untuk variabel faktor promosi dengan indikator terdapat promosi yang baik,
nilainya 0,814, untuk indikator terdapat promosi personal selling, nilainya 0,876,
untuk indikator promosi melalui media sosial dan media massa, nilainya 0,553.
Artinya sekitar 81,4%, 87,6%, 55,3% varians dari masing-masing indikator ini
dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.
Untuk variabel faktor produk dengan indikator PRUlink Syariah merupakan
produk dengan kualitas tinggi, nilainya 0,846, untuk produk yang menarik dan
beragam, nilainya 0,653, untuk manfaat produk yang tinggi, nilainya 0,826.
67
Artinya sekitar 84,6%, 65,3%, 82,6% varians dari masing-masing indikator ini
dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.
Untuk variabel faktor teknologi dengan indikator teknologi yang inovatif
dan terkinian, nilainya 0,743%, untuk indikator sistem informasi yang
terkomputerisasi dengan baik, nilainya 0,733. Artinya sekitar 74,3%, 73,3%
varians dari masing-masing indikator ini dapat dijelaskan oleh faktor yang
terbentuk.
b. Total Variance Explained Test
Total variance explained tes ini berguna untuk menentukan berapakah faktor
yang mungkin dapat dibentuk. Jumlah faktor bersama yang terbentuk adalah
sebanyak variabel penyusunnya atau indikator, dalam hal penelitian ini adalah
sebanyak 29 faktor. Faktor bersama dengan nilai initial eigenvalue total yang ≥ 1,
merupakan faktor yang mewakili indikator pembentuknya. Sumbangan faktor
bersama yang terbentuk dalam analisis dapat dilihat dari nilai Total variance
explained (Hasil Ouput SPSS terlampir pada lampiran 3).
Berdasarkan tabel Total variance explain (terlampir pada lampiran 3), pada
kolom “Component” menunjukan bahwa terdapat 8 komponen atau faktor yang
dapat mewakili variabel. Pada kolom “Initial Eigenvalues” varians bisa
diterangkan oleh faktor 1 adalah 10,58 atau 36,483%, untuk faktor 2 adalah 3,596
atau 12,4%, untuk faktor 3 adalah 2,157 atau 7,437%, untuk faktor 4 adalah 1,945
6,707%, untuk faktor 5 adalah 1,397 atau 4,816%, untuk faktor 6 adalah 1,307
atau 4,509%, untuk faktor 7 adalah 1,186 atau 4,089 dan untuk faktor 8 adalah
1,001 atau 3,451%. Sehingga total ke 8 faktor akan mampu menjelaskan variabel
68
sebesar 79,891% dan sisanya 20,10% terdiri atas 21 faktor yang masing-masing
nilainya dapat dilihat di tabel Total variance explain (terlampir pada lampiran 3).
Dengan demikian, karena nilai Eigenvalues yang ditetapkan 1, maka nilai pada
kolom “Total” (pada Tabel variance explain) yang akan diambil adalah yang ≥ 1,
yaitu component atau faktor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan 8.
c. Component Matrix
Setelah diketahui bahwa delapan faktor adalah jumlah yang paling optimal,
tabel Component Matrix (terlampir pada lampiran 4) menunjukan distribusi
keduapuluh sembilan variabel pada delapan faktor yang terbentuk. Sedangkan
angka-angka yang ada pada tabel Component Matrix adalah factor loadings, yang
menunjukan besarnya korelasi antara suatu indikator dengan faktor 1, faktor 2,
dan seterusnya sampai faktor 8. Apabila angka suatu indikator dengan faktor
˃ 0,5, maka korelasi antara indikator dengan faktor kuat. Apabila angka indikator
<0,5 maka korelasi antara indikator dengan faktor lemah. Kemudian untuk angka
indikator +/-, artinya hanya menunjukan arah korelasi. Tabel Component Matrix
(terlampir pada lampiran 4).
1. Indikator pengetahuan nasabah tentang riba, maisir, gharar itu haram
Korelasi antara indikator pengetahuan nasabah tentang riba, maisir, gharar itu
haram dengan faktor 1 adalah 0,480, dengan faktor 2 adalah -0,176, dengan faktor
3 adalah -0,121, dengan faktor 4 adalah 0,171, dengan faktor 5 adalah 0,110,
dengan faktor 6 adalah 0,121, dengan faktor 7 adalah 0,470, dan dengan faktor 8
adalah 0,516.
69
2. Indikator asuransi syariah bebas dari riba, maisir, gharar
Korelasi antara indikator asuransi syariah bebas dari riba, maisir, gharar
dengan faktor 1 adalah 0,636, dengan faktor 2 adalah -0,302, dengan faktor 3
adalah -0,147, dengan faktor 4 adalah 0,026, dengan faktor 5 adalah 0,324,
dengan faktor 6 adalah -0,053, dengan faktor 7 adalah 0,222, dan dengan faktor
8 adalah 0,243.
3. Indikator keluarga menggunakan asuransi syariah
Korelasi antara keluarga menggunakan asuransi syariah dengan faktor 1
adalah 0,510, dengan faktor 2 adalah 0,102 dengan faktor 3 adalah 0,677, dengan
faktor 4 adalah 0,088, dengan faktor 5 adalah 0,028, dengan faktor 6 adalah
0,300, dengan faktor 7 adalah 0,088, dan dengan faktor 8 adalah 0,057.
4. Indikator keluarga memberikan informasi
Korelasi antara indikator keluarga memberikan informasi dengan faktor 1
adalah 0,497, dengan faktor 2 adalah 0,286, dengan faktor 3 adalah 0,726, dengan
faktor 4 adalah -0,104, dengan faktor 5 adalah 0,012, dengan faktor 6 adalah
0,181, dengan faktor 7 adalah 0,055, dan dengan faktor 8 adalah 0,042.
5. Indikator keluarga menyarankan asuransi syariah
Korelasi antara indikator asuransi syariah bebas dari riba, maisir, gharar
dengan faktor 1 adalah 0,636, dengan faktor 2 adalah -0,302, dengan faktor 3
adalah -0,147, dengan faktor 4 adalah 0,026, dengan faktor 5 adalah 0,324,
dengan faktor 6 adalah -0,053, dengan faktor 7 adalah 0,222, dan dengan faktor
8 adalah 0,243.
70
6. Indikator pemilihan asuransi syariah sesuai tingkat penghasilan
Korelasi antara indikator pemilihan asuransi syariah sesuai tingkat
penghasilan dengan faktor 1 adalah 0,388, dengan faktor 2 adalah 0,733, dengan
faktor 3 adalah -0,122, dengan faktor 4 adalah 0,343, dengan faktor 5 adalah
0,010, dengan faktor 6 adalah 0,066, dengan faktor 7 adalah 0,009, dan dengan
faktor 8 adalah -0,059.
7. Indikator kesesuaian dengan tabungan dan aset nasabah
Korelasi antara indikator kesesuain dengan tabungan dan aset nasabah
dengan faktor 1 adalah 0,454, dengan faktor 2 adalah 0,677, dengan faktor 3
adalah -0,161, dengan faktor 4 adalah 0,424, dengan faktor 5 adalah -0,049,
dengan faktor 6 adalah -0,211, dengan faktor 7 adalah -0,032, dan dengan faktor
8 adalah 0,026.
8. Indikator kesesuian tingkat pengeluaran nasabah
Korelasi antara indikator kesesuain tingkat pengeluaran nasabah dengan
faktor 1 adalah 0,525, dengan faktor 2 adalah 0,637, dengan faktor 3 adalah -
0,077, dengan faktor 4 adalah 0,396, dengan faktor 5 adalah -0,033, dengan faktor
6 adalah -0,170, dengan faktor 7 adalah -0,119, dan dengan faktor 8 adalah 0,011.
9. Indikator usia nasabah semakin menua
Korelasi antara indikator asuransi usia nasabah semakin menua dengan
faktor 1 adalah 0,415, dengan faktor 2 adalah 0,638, dengan faktor 3 adalah -
0,178, dengan faktor 4 adalah -0,288, dengan faktor 5 adalah -0,26, dengan faktor
6 adalah 0,089, dengan faktor 7 adalah 0,071, dan dengan faktor 8 adalah 0,134.
71
10. Indikator usia saat ini rentan terkena penyakit atau risiko
Korelasi antara indikator usia saat ini rentan terkena penyakit atau risiko
dengan faktor 1 adalah 0,583, dengan faktor 2 adalah 0,451, dengan faktor 3
adalah -0,167, dengan faktor 4 adalah -0,136, dengan faktor 5 adalah 0,100,
dengan faktor 6 adalah -0,015, dengan faktor 7 adalah -0,366, dan dengan faktor
8 adalah -0,085.
11. Indikator pemilihan asuransi syariah untuk usia dimasa tua.
Korelasi antara indikator asuransi pemilihan asuransi syariah untuk usia
dimasa tua dengan faktor 1 adalah 0,428, dengan faktor 2 adalah 0,209, dengan
faktor 3 adalah -0,490, dengan faktor 4 adalah -0,015, dengan faktor 5 adalah -
0,030, dengan faktor 6 adalah 0,535, dengan faktor 7 adalah 0,103, dan dengan
faktor 8 adalah -0,027.
12. Indikator asuransi syariah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah
Korelasi antara indikator asuransi syariah dengan prinsip-prinsip syariah
dengan faktor 1 adalah 0,662, dengan faktor 2 adalah -0,339, dengan faktor 3
adalah 0,061, dengan faktor 4 adalah -0,299, dengan faktor 5 adalah 0,102,
dengan faktor 6 adalah -0,206, dengan faktor 7 adalah 0,004, dan dengan faktor
8 adalah 0,129.
13. Indikator asuransi syariah baik dan halal
Korelasi antara indikator asuransi syariah baik dan halal dengan faktor 1
adalah 0,725, dengan faktor 2 adalah -0,487, dengan faktor 3 adalah -0,029,
dengan faktor 4 adalah 0,105, dengan faktor 5 adalah 0,177, dengan faktor 6
adalah -0,061, dengan faktor 7 adalah -0,017, dan dengan faktor 8 adalah -0,331.
72
14. Indikator asuransi syariah aman dan menguntungkan
Korelasi antara indikator asuransi syariah dan menguntungkan dengan
faktor 1 adalah 0,719, dengan faktor 2 adalah -0,262, dengan faktor 3 adalah
0,087, dengan faktor 4 adalah 0,248, dengan faktor 5 adalah -0,070, dengan faktor
6 adalah -0,061, dengan faktor 7 adalah -0,017, dan faktor 8 adalah -0,331.
15. Indikator lokasi kantor Prudential yang mudah dijangkau
Korelasi antara indikator lokasi kantor prudential yang mudah dijangkau
dengan faktor 1 adalah 0,635, dengan faktor 2 adalah -0,126, dengan faktor 3
adalah -0,157, dengan faktor 4 adalah 0,322, dengan faktor 5 adalah 0,415,
dengan faktor 6 adalah -0,222, dengan faktor 7 adalah -0,151, dan dengan faktor
8 adalah 0,006
16. Indikator lokasi kantor prudential dekat pusat keramaian
Korelasi antara indikator lokasi kantor prudential dekat pusat keramaian
dengan faktor 1 adalah 0,629, dengan faktor 2 adalah -0,049, dengan faktor 3
adalah -0,390, dengan faktor 4 adalah 0,365, dengan faktor 5 adalah 0,165,
dengan faktor 6 adalah -0,229, dengan faktor 7 adalah -0,108, dan dengan faktor
8 adalah 0,119.
17. Indikator pelayanan klaim yang mudah
Korelasi antara indikator pelayanan klaim yang mudah dengan faktor 1
adalah 0,695, dengan faktor 2 adalah -0,143, dengan faktor 3 adalah -0,084,
dengan faktor 4 adalah -0,165, dengan faktor 5 adalah -0,360, dengan faktor 6
adalah -0,060, dengan faktor 7 adalah -0,294, dan dengan faktor 8 adalah 0,370.
18. Indikator kesigapan agen dalam melayani nasabah
73
Korelasi antara indikator kesigapan agen dalam melayani nasabah dengan
faktor 1 adalah 0,678, dengan faktor 2 adalah -0,245, dengan faktor 3 adalah
0,014, dengan faktor 4 adalah 0,166, dengan faktor 5 adalah -0,489, dengan faktor
6 adalah 0,004, dengan faktor 7 adalah -0,029, dan dengan faktor 8 adalah 0,074.
19. Indikator fasilitas yang lengkap pada PRUlink Syariah
Korelasi antara indikator fasilitas yang lengkap di PRUlink Syariah dengan
faktor 1 adalah 0,755, dengan faktor 2 adalah -0,068, dengan faktor 3 adalah
0,015, dengan faktor 4 adalah -0,216, dengan faktor 5 adalah -0,329, dengan
faktor 6 adalah -0,154, dengan faktor 7 adalah -0,248, dan faktor 8 adalah 0,152.
20. Indikator merek PRUlink Syariah sudah terkenal
Korelasi antara indikator merek PRUlink Syariah sudah terkenal dengan
faktor 1 adalah 0,701, dengan faktor 2 adalah -0,176, dengan faktor 3 adalah -
0,255, dengan faktor 4 adalah 0,272, dengan faktor 5 adalah -0,274, dengan faktor
6 adalah 0,091, dengan faktor 7 adalah 0,212, dan dengan faktor 8 adalah -0,145.
21. Indikator PRUlink Syariah terbesar dan terkenal
Korelasi antara indikator PRUlink Syariah dengan faktor 1 adalah 0,701,
dengan faktor 2 adalah -0,393, dengan faktor 3 adalah -0,107, dengan faktor 4
adalah 0,203, dengan faktor 5 adalah -0,234, dengan faktor 6 adalah -0,188,
dengan faktor 7 adalah -0,173, dan dengan faktor 8 adalah -0,113.
22. Indikator terdapat promosi yang baik
Korelasi antara indikator terdapat promosi yang baik dengan faktor 1 adalah
0,543, dengan faktor 2 adalah 0,198, dengan faktor 3 adalah -0,222, dengan faktor
74
4 adalah -0,394, dengan faktor 5 adalah 0,171, dengan faktor 6 adalah -0,332,
dengan faktor 7 adalah 0,341, dan dengan faktor 8 adalah -0,137.
23. Indikator terdapat promosi personal selling
Korelasi antara indikator terdapat personal selling dengan faktor 1 adalah
0,558, dengan faktor 2 adalah 0,345, dengan faktor 3 adalah -0,075, dengan faktor
4 adalah -0,430, dengan faktor 5 adalah 0,061, dengan faktor 6 adalah -0,375,
dengan faktor 7 adalah 0,331, dan dengan faktor 8 adalah -0,044.
24. Indikator terdapat promosi melalui media sosial dan media massa
Korelasi antara indikator terdapat promosi melalui media sosial dan media
massa dengan faktor 1 adalah 0,528, dengan faktor 2 adalah 0,236, dengan faktor
3 adalah 0,133, dengan faktor 4 adalah -0,300, dengan faktor 5 adalah 0,045,
dengan faktor 6 adalah -0,074, dengan faktor 7 adalah 0,014, dan dengan faktor
8 adalah -0,321.
25. Indikator PRUlink Syariah merupakan produk kualitas tinggi
Korelasi antara indikator PRUlink Syariah merupakan produk kualitas
tinggi dengan faktor 1 adalah 0,773, dengan faktor 2 adalah -0,046, dengan faktor
3 adalah -0,276, dengan faktor 4 adalah 0,043, dengan faktor 5 adalah 0,268,
dengan faktor 6 adalah 0,222, dengan faktor 7 adalah -0,180, dan dengan faktor
8 adalah 0,122.
26. Indikator produk yang menarik dan beragam
Korelasi antara indikator produk yang menarik dan beragam dengan faktor 1
adalah 0,650, dengan faktor 2 adalah -0,012, dengan faktor 3 adalah -0,184,
75
dengan faktor 4 adalah -0,159, dengan faktor 5 adalah 0,243, dengan faktor 6
adalah 0,289, dengan faktor 7 adalah -0,007, dan dengan faktor 8 adalah -0,167.
27. Indikator manfaat produk yang tinggi
Korelasi antara indikator manfaat produk yang tinggi dengan faktor 1 adalah
0,648, dengan faktor 2 adalah -0,098, dengan faktor 3 adalah -0,140, dengan
faktor 4 adalah -0,273, dengan faktor 5 adalah 0,329, dengan faktor 6 adalah
0,246, dengan faktor 7 adalah -0,360, dan dengan faktor 8 adalah 0,066.
28. Indikator teknologi yang inovatif dan terkinian
Korelasi antara indikator teknologi yang inovatif dan terkinian dengan
faktor 1 adalah 0,608, dengan faktor 2 adalah -0,380, dengan faktor 3 adalah -
0,024, dengan faktor 4 adalah 0,153, dengan faktor 5 adalah -0,129, dengan faktor
6 adalah 0,276, dengan faktor 7 adalah 0,148, dan dengan faktor 8 adalah -0,298.
29. Indikator sistem informasi yang terkomputerisasi dengan baik
Korelasi antara indikator sistem informasi yang terkomputerisasi dengan
baik dengan faktor 1 adalah 0,630, dengan faktor 2 adalah -0,263, dengan faktor 3
adalah 0,195, dengan faktor 4 adalah -0,391, dengan faktor 5 adalah -0,226,
dengan faktor 6 adalah 0,004, dengan faktor 7 adalah -0,122, dan dengan faktor
8 adalah -0,096.
d. Rotated Component Matrix
Rotated component matrix hasil dari protes rotasi, memperlihatkan
distribusi indikator yang lebih jelas dan nyata. Rotated component matrix
bertujuan untuk menentukan 29 indikator tersebut masuk ke dalam faktor mana,
76
ditentukan dengan melihat nilai korelasi terbesar dengan delapan faktor yang
terbentuk pada tabel Rotated component matrix (terlampir pada lampiran 5).
Berdasarkan pada tabel Rotated component matrix, maka dapat diartikan:
1. Indikator merek Prudential sudah terkenal, masuk ke dalam faktor 1, karena
faktor loading tertinggi dengan faktor 1 yaitu 0,784.
2. Indikator teknologi yang inovatif dan terkinian, masuk ke dalam faktor 1,
karena, faktor loading tertinggi dengan faktor 1 yaitu 0,784.
3. Indikator PRUlink Syariah terbesar dan terkenal, masuk ke dalam faktor 1,
karena faktor loading tertinggi dengan faktor 1 yaitu 0,773.
4. Indikator asuransi syariah aman dan menguntungkan, masuk ke dalam faktor 1,
karena faktor loading tertinggi dengan faktor 1 yaitu 0,733.
5. Indikator kesigapan agen dalam melayani nasabah, masuk ke dalam faktor 1,
karena faktor loading tertinggi dengan faktor 1 yaitu 0,638.
6. Indikator asuransi syariah baik dan halal, masuk ke dalam faktor 1, karena
faktor loading tertinggi dengan faktor 1 yaitu 0,628.
7. Indikator kesesuaian dengan tabungan dan aset nasabah, masuk ke dalam
faktor 2, karena faktor loading tertinggi dengan faktor 2 yaitu 0,931.
8. Indikator kesesuaian tingkat pengeluaran nasabah, masuk ke dalam faktor 2,
karena faktor loading tertinggi dengan faktor 2 yaitu 0,892.
9. Indikator pemilihan asuransi syariah sesuai tingkat penghasilan, masuk ke
dalam faktor 2, karena faktor loading tertinggi dengan faktor 2 yaitu 0,863.
10. Indikator usia nasabah semakin menua, masuk ke dalam faktor 2, karena faktor
loading tertinggi dengan faktor 2 yaitu 0,529.
77
11. Indikator usia saat ini rentan terkena penyakit dan risiko, masuk ke dalam
faktor 2, karena faktor loading tertinggi dengan faktor 2 yaitu 0,523.
12. Indikator manfaat produk yang tinggi, masuk ke dalam faktor 3, karena faktor
loading tertinggi dengan faktor 3 yaitu 0,799.
13. Indikator PRUlink Syariah merupakan produk dengan kualitas tinggi, masuk ke
dalam faktor 3, karena faktor loading tertinggi dengan faktor 2 yaitu 0,711.
14. Indikator produk yang menarik dan beragam, masuk ke dalam faktor 3, karena
faktor loading tertinggi dengan faktor 3 yaitu 0,657.
15. Indikator pemilihan asuransi syariah untuk usia dimasa tua, masuk ke dalam
faktor 3, karena faktor loading tertinggi dengan faktor 3 yaitu 0,585.
16. Indikator keluarga memberikan informasi, masuk ke dalam faktor 4, karena
faktor loading tertinggi dengan faktor 4 yaitu 0,907.
17. Indikator keluarga menggunakan asuransi syariah, masuk ke dalam faktor 4,
karena faktor loading tertinggi dengan faktor 4 yaitu 0,855.
18. Indikator keluarga menyarankan asuransi syariah, masuk ke dalam faktor 4,
karena faktor loading tertinggi dengan faktor 4 yaitu 0,817.
19. Indikator pelayanan klaim yang mudah, masuk ke dalam faktor 5, karena faktor
loading tertinggi dengan faktor 5 yaitu 0,851.
20. Indikator fasilitas yang lengkap pada PRUlink Syariah, masuk ke dalam faktor
5, karena faktor loading tertinggi dengan faktor 5 yaitu 0,764.
21. Indikator sistem informasi yang terkomputerisasi dengan baik, masuk ke dalam
faktor 5, karena faktor loading tertinggi dengan faktor 5 yaitu 0,542.
78
22. Indikator asuransi syariah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, masuk ke
dalam faktor 5, karena faktor loading tertinggi dengan faktor 5 yaitu 0,449.
23. Indikator terdapat promosi personal selling, masuk ke dalam faktor 6, karena
faktor loading tertinggi dengan faktor 6 yaitu 0,859.
24. Indikator terdapat promosi yang baik, masuk ke dalam faktor 6, karena faktor
loading tertinggi dengan faktor 6 yaitu 0,842.
25. Indikator terdapat promosi melalui media sosial dan media massa, masuk ke
dalam faktor 6, karena faktor loading tertinggi dengan faktor 6 yaitu 0,507.
26. Indikator lokasi kantor Prudential mudah dijangkau, masuk ke dalam faktor 7,
karena faktor loading tertinggi dengan faktor 7 yaitu 0,737.
27. Indikator kantor prudential dekat dengan pusat keramaian, masuk ke dalam
faktor 7, karena faktor loading tertinggi dengan faktor 7 yaitu 0,663.
28. Indikator pengetahuan nasabah tentang riba, maisir, gharar itu haram, masuk ke
dalam faktor 8, karena faktor loading tertinggi dengan faktor 8 yaitu 0,840.
29. Indikator asuransi syariah bebas dari riba, maisir, gharar masuk, ke dalam
faktor 5, karena faktor loading tertinggi dengan faktor 5 yaitu 0,550.
Dengan demikian maka dapat disimpulkan anggota masing-masing faktor:
1. Faktor 1 terdiri dari indikator, merek Prudential sudah terkenal, teknologi yang
inovatif dan terkinian, PRUlink Syariah terbesar dan terkenal, asuransi syariah
aman dan menguntungkan, kesigapan agen dalam melayani nasabah, dan
asuransi syariah baik dan halal.
2. Faktor 2 terdiri dari indikator, usia saat ini rentan terkena penyakit dan risiko,
kesesuaian tingkat pengeluaran nasabah, pemilihan asuransi syariah sesuai
79
tingkat penghasilan, usia nasabah semakin menua, dan kesesuaian dengan
tabungan dan aset nasabah.
3. Faktor 3 terdiri dari indikator, manfaat produk yang tinggi, PRUlink Syariah
merupakan produk dengan kualitas tinggi, produk yang menarik dan beragam,
dan pemilihan asuransi syariah untuk usia dimasa tua.
4. Faktor 4 terdiri dari indikator, keluarga menyarankan asuransi syariah,
keluarga menggunakan asuransi syariah, dan keluarga memberikan informasi.
5. Faktor 5 terdiri dari indikator, asuransi syariah sesuai dengan prinsip-prinsip
syariah, fasilitas yang lengkap pada PRUlink Syariah, sistem informasi yang
terkomputerisasi dengan baik, dan pelayanan klaim yang mudah.
6. Faktor 6 terdiri dari indikator, terdapat promosi personal selling, terdapat
promosi yang baik, terdapat promosi melalui media sosial dan media massa.
7. Faktor 7 terdiri dari indikator, lokasi kantor Prudential mudah dijangkau, dan
kantor prudential dekat dengan pusat keramaian.
8. Faktor 8 terdiri dari indikator, pengetahuan nasabah tentang riba, maisir, gharar
itu haram, dan asuransi syariah bebas dari riba, maisir, gharar.
e. Component Transformation Matrix
Tabel 4.19
Component Transformation Matrix
Component 1 2 3 4 5 6 7 8
1 ,517 ,300 ,415 ,310 ,404 ,332 ,252 ,194
2 -,431 ,770 -,015 ,252 -,139 ,214 -,263 -,151
3 -,108 -,226 -,340 ,820 ,014 -,122 ,318 -,180
4 ,349 ,481 -,241 -,095 -,301 -,585 ,338 ,181
5 -,343 -,099 ,486 -,012 -,533 ,159 ,546 ,172
6 ,096 -,114 ,540 ,362 -,201 -,483 -,521 ,106
80
Sumber: Hasil Output SPSS
Component transformation matrix adalah langkah terakhir untuk penentuan
faktor. Pada tabel 4.19 di atas, dapat dilihat angka-angka yang ada pada diagonal
dari kiri atas ke kanan bawah, yaitu antara Component 1 dengan 1, Component 2
dengan 2, Component 3 dengan 3, Component 4 dengan 4, Component 5 dengan
5, Component 6 dengan 6, Componen 7 dengan 7, Component 8 dengan 8.
Terlihat pada tabel 4.19, terdapat empat angka yang berada di atas 0,5 yaitu
faktor 1 adalah 0,517, faktor 2 adalah 0,770, faktor 5 adalah -0,533 (tanda „-„
hanya menunjukan arah korelasi, begitupun dengan angka-angka selanjutnya), dan
faktor 8 adalah 0,713. Sedangkan empat faktor lainnya berada di bawah 0,5 yaitu
faktor 3 adalah -0,340, faktor 4 adalah -0,095, faktor 6 adalah -0,483, faktor 7
adalah -0,284.
Dengan demikian dari beberapa analisis faktor, maka hanya terbentuk empat
faktor saja yang mempunyai korelasi di atas 0,5 yaitu faktor 1, faktor 2, faktor 5
dan faktor 8. Hal ini sudah cukup membuktikan keempat faktor tersebut terbentuk
cukup tepat dikarenakan memiliki nilai korelasi yang cukup tinggi di atas 0,5.
3. Interpretasi atas faktor yang telah terbentuk
Setelah melakukan beberapa proses analisis faktor, dari menentukan
variabel kemudian melakukan factoring serta rotasi, maka langkah berikutnya
adalah menginterpretasikan faktor yang terbentuk tersebut. Hal ini dilakukan agar
dapat mewakili variabel-variabel dari faktor tersebut.
7 ,245 -,105 -,351 ,163 -,444 ,419 -,284 ,571
8 -,476 ,026 -,057 ,019 ,454 -,230 ,043 ,713
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
81
a. Empat faktor yang terbentuk dan memiliki korelasi yang tinggi yaitu:
1) Faktor 1 terdiri dari indikator, merek Prudential sudah terkenal, teknologi
yang inovatif dan terkinian, PRUlink Syariah terbesar dan terkenal, asuransi
syariah aman dan menguntungkan, kesigapan agen dalam melayani nasabah,
dan asuransi syariah baik dan halal. Faktor 1 yang terbentuk diberi nama
Faktor Persepsi.
2) Faktor 2 terdiri dari indikator, usia saat ini rentan terkena penyakit dan
risiko, kesesuaian tingkat pengeluaran nasabah, pemilihan asuransi syariah
sesuai tingkat penghasilan, usia nasabah semakin menua, dan kesesuaian
dengan tabungan dan aset nasabah. Faktor 2 yang terbentuk diberi nama
Faktor Kondisi Ekonomi dan Usia.
3) Faktor 5 terdiri dari indikator, asuransi syariah sesuai dengan prinsip-prinsip
syariah, fasilitas yang lengkap pada PRUlink Syariah, sistem informasi yang
terkomputerisasi dengan baik, dan pelayanan klaim yang mudah. Faktor 5
yang terbentuk diberi nama Faktor Pelayanan dan Fasilitas.
4) Faktor 8 terdiri dari indikator, pengetahuan nasabah tentang riba, maisir,
gharar itu haram, dan asuransi syariah bebas dari riba, maisir, gharar. Faktor
8 yang terbentuk diberi nama Faktor Agama.
b. Empat faktor yang tidak terbentuk karena memiliki korelasi yang kecil
dibawah 0,5 yaitu:
1). Faktor 3 terdiri dari indikator, manfaat produk yang tinggi, PRUlink Syariah
merupakan produk dengan kualitas tinggi, produk yang menarik dan beragam, dan
82
pemilihan asuransi syariah untuk usia dimasa tua. Faktor 3 yang terbentuk diberi
nama Faktor Produk.
2). Faktor 4 terdiri dari indikator, keluarga menyarankan asuransi syariah,
keluarga menggunakan asuransi syariah, dan keluarga memberikan informasi.
Faktor 4 yang terbentuk diberi nama Faktor Keluarga.
3). Faktor 6 terdiri dari indikator, terdapat promosi personal selling, terdapat
promosi yang baik, terdapat promosi melalui media sosial dan media massa.
Faktor 6 yang terbentuk diberi nama Faktor Promosi.
4). Faktor 7 terdiri dari indikator, lokasi kantor Prudential mudah dijangkau, dan
kantor prudential dekat dengan pusat keramaian. Faktor 7 yang terbentuk
diberi nama Faktor Lokasi/Tempat.
c. Faktor Paling Dominan
Sedangkan faktor yang paling dominan mempengaruhi keputusan nasabah
dalam memilih jasa asuransi syariah adalah faktor kondisi ekonomi dan usia.
Faktor kondisi Ekonomi dan Usia memiliki angka loading pada tabel component
transformation matrix yaitu 0,770. Dengan masing-masing nilai indikatornya
adalah untuk indikator kesesuaian tingkat pengeluaran nasabah yaitu 0,892, untuk
indikator pemilihan asuransi syariah sesuai tingkat penghasilan yaitu 0,863, untuk
indikator kesesuai dengan tabungan dan aset nasabah yaitu 0,931, untuk indikator
usia saat ini rentan terkena penyakit dan risiko yaitu 0,523, untuk indikator usia
nasabah semakin menua yaitu 0,529.
83
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih jasa asuransi syariah, maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Faktor-faktor yang terbentuk dari pembahasan di atas adalah:
a. Faktor persepsi, terdiri dari indikator, merek Prudential sudah terkenal,
teknologi yang inovatif dan terkinian, PRUlink Syariah terbesar dan
terkenal, asuransi syariah aman dan menguntungkan, kesigapan agen dalam
melayani nasabah, dan asuransi syariah baik dan halal.
b. Faktor kondisi ekonomi dan usia, terdiri dari indikator usia saat ini rentan
terkena penyakit dan risiko, kesesuaian tingkat pengeluaran nasabah,
pemilihan asuransi syariah sesuai tingkat penghasilan, usia nasabah
semakin menua, dan kesesuaian dengan tabungan dan aset nasabah.
c. Faktor pelayanan dan fasilitas terdiri dari indikator, asuransi syariah sesuai
dengan prinsip-prinsip syariah, fasilitas yang lengkap pada PRUlink
Syariah, sistem informasi yang terkomputerisasi dengan baik, dan
pelayanan klaim yang mudah.
d. Faktor agama terdiri dari indikator, pengetahuan nasabah tentang riba,
maisir, gharar itu haram, dan asuransi syariah bebas dari riba, maisir,
gharar.
84
2. Faktor yang paling dominan terhadap pemilihan jasa asuransi
syariah
Faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi keputusan nasabah
dalam memilih jasa asuransi syariah adalah faktor kondisi ekonomi dan usia
dengan masing-masing nilai indikatornya adalah untuk indikator kesesuaian
tingkat pengeluaran nasabah yaitu 0,892, untuk indikator pemilihan asuransi
syariah sesuai tingkat penghasilan yaitu 0,863, untuk indikator kesesuai dengan
tabungan dan aset nasabah yaitu 0,931, untuk indikator usia saat ini rentan terkena
penyakit dan risiko yaitu 0,523, untuk indikator usia nasabah semakin menua
yaitu 0,529.
B. Saran
Dari hasil penelitian tersebut dapat dilihat terdapat faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi nasabah dalam memilih jasa asuransi syariah. Faktor-faktor
tersebut dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi perusahaan untuk lebih
meningatkan kembali kualitas dan kuantitas dalam hal produksi, pelayanan dan
pemasaran asuransi syariah. Kemudian berdasarkan penelitian ini terdapat
beberapa saran yang dapat dikemukakan oleh peneliti yaitu:
1. Faktor persepsi, faktor kondisi ekonomi dan usia, faktor pelayanan dan
fasilitas, faktor agama adalah faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah
dalam memilih jasa asuransi syariah. Oleh karena itu, agar perusahaan
meningkatkan kualitas asuransi syariah berdasarkan faktor-faktor tersebut.
2. Faktor kondisi ekonomi dan usia adalah faktor yang paling dominan. Hal ini
dapat diterima karena nasabah atau calon nasabah mempertimbangkan kondisi
85
ekonomi dan usianya untuk menggunakan jasa asuransi syariah. Oleh karena
itu, dengan memperhatikan kondisi ekonomi dan usia nasabah, maka nantinya
nasabah akan semakin loyal terhadap perusahaan. Kemudian kondisi ekonomi
dan usia bisa sebagai acuan perusahaan untuk merancang produk asuransi
syariah yang lebih inovatif, sehingga produk yang akan dipasarkan bisa
diterima oleh setiap elemen masyarakat.
3. Faktor agama adalah faktor kedua yang paling dominan. Hal ini dapat diterima
mengingat mayoritas penduduk Indonesia adalah pemeluk agama Islam. Faktor
agama menjadi pendorong perusahaan agar lebih meningkatkan pemasaran
asuransi syariah di tingkat nasional mengingat potensi pasar asuransi syariah di
Indonesia begitu besar. Kemudian faktor agama menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi nasabah, Oleh karena itu perusahaan agar lebih giat meng-
edukasi dan memberikan informasi kepada masyarakat luas, bahwa asuransi
syariah tidak bertentangan dengan agama.
86
DAFTAR PUSTAKA
AASI. “Data Bisnis Asuransi dan Reasuransi Syariah”. Artikel diakses 12 Juni
2015 dari
http://www.aasi.or.id/assets/img/upload/data_bisnis_asuransi_dan_reasur
ansi_syariah/Data_Bisnis_Asuransi_dan_Reasuransi_Syariah_AASI_Q4
_2014.pdf.
Amrin, Abdullah. Strategi Pemasaran Asuransi Syariah. Jakarta: Grasindo, 2007.
Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group, 2013.
Dewan Syariah Nasional MUI, Pedoman Umum Asuransi Syariah, Jakarta:
Majelis Ulama Indonesia, 2001.
Kurniartha, Alvernia.“Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Seseorang
Dalam Berasuransi dan Peluangnya Untuk Memilih Asuransi Syariah”.
Tesis S2, Program Studi Timur Tengah dan Islam Program Pascasarjana
Universitas Indonesia, 2007.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. Marketing Management, 12th
Edition.
Penerjemah Benyamin Molan. Jakarta: Erlangga, 2007.
---------- Marketing Management, 13th
Edition. Penerjemah Adi Maulana, Wibi
Hardani. Jakarta: Erlangga, 2009.
Misbahudin dan Iqbal Hasan. Analisis Data Penelitian dengan Statistik Edisi Ke
2, cet.II. Jakarta: Bumi Aksara, 2013.
Morissan, Metodologi Penelitian Survei. Jakarta: Kencana, 2012.
Mysharing. “Kuartal I 2015, Kontribusi Premi PruSyariah Capai 15%”. Artikel
diakses 16 Agustus 2015 dari http://mysharing.co/kuartal-i-2015-
kontribusi-premi-prusyariah-capai-15/.
Nasrul, Arista Milka. “Pengaruh Faktor Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan
Pembelian Asuransi Jiwa (Studi pada AJB Bumiputera 1912 Syariah
Cabang Cibubur)”. Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas
Islam Negeri Jakarta, 2014.
Noor, Juliansyah. Metode Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, Dan Karya Ilmiah.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011.
87
Prudential. “Tentang Prudential Indonesia”. Artikel diakses pada 1 Oktober 2015
dari
http://www.prudential.co.id/corp/prudential_en_id/header/aboutus/index.
html.
---------- “Misi dan Kredo Prudential Indonesia”. Artikel diakses pada 1 Oktober
2015 dari
http://www.prudential.co.id/corp/prudential_en_id/header/aboutus/missio
nandcredo/index.html.
Setiawan, Nasrul. “Contoh Kasus dan Aplikasi Analisis Faktor dalam Uji
Validitas Konstrak di Program SPSS”. Artikel diakses pada 20 Oktober
2015 dari http://statistikceria.blogspot.co.id/2013/03/tutorial-contoh-
kasus-analisis-faktor.html.
Septianingsih, Liza. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah
Dalam Memilih Produk Asuransi Kendaaan Bermotor Pada PT. Asuransi
Adira Dinamika”. Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universits
Islam Negeri Jakarta, 2014.
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. Metode Penelitian Survei, cet.IV. Jakarta:
Pustaka LP3ES, 2011.
Siregar, Sofyan. Metode Penelitian Kuantitatif, Cet.II. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, 2014.
Suma, Muhammad Amin. Asuransi Syariah & Asuransi Konvensional. Tangerang
Selatan: Kholam Publishing, 2006.
Sumanto, Agus Edi, dkk. Solusi Berasuransi: Lebih Indah dengan Syariah.
Bandung: Karya Kita, 2009.
Sumarwan, Ujang. Perilaku Konsumen. Bogor: Ghalia Indonesia, 2011.
Sugiyanto, Mikael. 3 Seri Belajar Cepat SPSS. Semarang: Penerbit Andi, 2010.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung:
Alfabeta, 2014.
Supranto, J. Analisis Multivariat: Arti dan Interpretasi. Jakarta: Rineka Cipta,
2010.
Suryani, Tatik. Perilaku Konsumen Implikasi Pada Strategi Pemasaran.
Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008.
88
Soehartono, Irwan. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Remaja Rosdakarya,
2011.
Tjiptono, Fandy. Pemasaran Jasa – Prinsip, Penerapan, Penelitian. Yogyakarta:
ANDI Yogyakarta, 2014.
Undang-Undang Perasuransian UU RI No. 40 Tahun 2014. Jakarta: Sinar Grafika,
2015.
Usman, Husani dan Purnomo Setiadi. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi
Aksara, 2008.
---------- Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara, 2009.
Yahya, Subchan. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan
Nasabah Untuk Menggunakan Jasa Bank Syariah (Studi Kasus PT. Bank
Syariah Mandiri Tbk. Cabang Pembantu Lebak)”. Skripsi S1 Fakultas
Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2010.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1
Tabel Anti-image Matrices pada Anti-image Correlation
Lampiran 2
Tabel Communalities
Communalities
Initial Extraction
Pengetahuan Nasabah tentang Riba, Maisir, Gharar itu Haram (X1.1) 1,000 ,819
Asuransi Syariah bebas dari Riba, Maisir, Gharar (X1.2) 1,000 ,734
keluarga menggunakan asuransi syariah (X2.1) 1,000 ,839
Keluarga memberikan informasi (X2.2) 1,000 ,905
Keluarga menyarankan Asuransi Syariah (X2.3) 1,000 ,813
Pemilihan Asuransi Syariah sesuai tingkat penghasilan (X3.1) 1,000 ,829
Kesesuaian dengan tabungan dan aset nasabah (X3.2) 1,000 ,919
Kesesuain tingkat pengeluaran nasabah (X3.3) 1,000 ,889
Usia nasabah semakin menua (X4.1) 1,000 ,791
Usia saat ini rentan terkena penyakit dan risiko (X4.2) 1,000 ,741
Pemilihan Asuransi Syariah untuk usia dimasa tua atau masa depan (X4.3) 1,000 ,766
Asuransi Syariah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah (X5.1) 1,000 ,716
Asuransi Syariah baik dan halal (X5.2) 1,000 ,843
Asuransi Syariah aman dan menguntungkan (X5.3) 1,000 ,774
Lokasi kantor Prudential yang mudah dijangkau (X6.1) 1,000 ,792
Lokasi kantor Prudential dekat dengan pusat keramaian (X6.2) 1,000 ,788
Pelayanan klaim yang mudah (X7.1) 1,000 ,895
Kesigapan agen dalam melayani nasabah (X7.2) 1,000 ,793
Fasilitas yang lengkap pada PRUlink Syariah (X7.3) 1,000 ,837
Merek RUlink Syariah sudah terkenal (X8.1) 1,000 ,810
PRUlink Syariah karena terbesar dan terkenal (X8.2) 1,000 ,832
Terdapat promosi yang baik (X9.1) 1,000 ,814
Terdapat promosi personal selling pada PRUlink Syariah (X9.2) 1,000 ,876
Terdapat promosi melalui media sosial dan media massa (X9.3) 1,000 ,553
PRUlink Syariah merupakan produk dengan kualitas tinggi (X10.1) 1,000 ,846
Produk yang menarik dan beragam pada PRUlink Syariah (X10.2) 1,000 ,653
Manfaat produk yang tinggi pada PRUlink Syariah (X10.3) 1,000 ,826
Teknologi yang inovatif dan terkinian pada PRUlink Syariah (X11.1) 1,000 ,743
Sistem informasi yang terkomputerisasi dengan baik pada PRUlink Syariah
(X11.2)
1,000 ,733
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Lampiran 3
Tabel Total Variance Explained
Total Variance Explained
Component Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Rotation Sums of Squared Loadings
Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %
1 10,580 36,483 36,483 10,580 36,483 36,483 4,230 14,586 14,586
2 3,596 12,400 48,884 3,596 12,400 48,884 3,691 12,729 27,315
3 2,157 7,437 56,321 2,157 7,437 56,321 3,045 10,500 37,815
4 1,945 6,707 63,028 1,945 6,707 63,028 2,918 10,061 47,876
5 1,397 4,816 67,843 1,397 4,816 67,843 2,858 9,855 57,731
6 1,307 4,509 72,352 1,307 4,509 72,352 2,630 9,070 66,801
7 1,186 4,089 76,441 1,186 4,089 76,441 2,230 7,690 74,491
8 1,001 3,451 79,891 1,001 3,451 79,891 1,566 5,400 79,891
9 ,824 2,841 82,732
10 ,674 2,322 85,054
11 ,605 2,086 87,140
12 ,504 1,738 88,879
13 ,454 1,567 90,445
14 ,423 1,460 91,905
15 ,314 1,083 92,987
16 ,288 ,992 93,980
17 ,268 ,925 94,905
18 ,228 ,786 95,691
19 ,212 ,731 96,422
20 ,197 ,681 97,103
21 ,164 ,564 97,667
22 ,145 ,500 98,167
23 ,119 ,410 98,577
24 ,101 ,347 98,924
25 ,089 ,307 99,230
26 ,069 ,238 99,469
27 ,062 ,213 99,682
28 ,051 ,176 99,858
29 ,041 ,142 100,000
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Lampiran 4
Tabel Component Matrix
Component Matrixa
Component
1 2 3 4 5 6 7 8
PRUlink Syariah merupakan produk dengan kualitas tinggi (X10.1) ,773 -,046 -,276 ,043 ,268 ,222 -,180 ,122
Fasilitas yang lengkap pada PRUlink Syariah (X7.3) ,755 -,068 ,015 -,216 -,329 -,154 -,248 ,152
Asuransi Syariah baik dan halal (X5.2) ,725 -,487 -,029 ,105 ,177 -,061 -,052 -,177
Asuransi Syariah aman dan menguntungkan (X5.3) ,719 -,262 ,087 ,248 -,070 -,061 -,017 -,331
PRUlink Syariah karena terbesar dan terkenal (X8.2) ,701 -,393 -,107 ,203 -,234 -,188 ,173 -,113
Merek RUlink Syariah sudah terkenal (X8.1) ,701 -,176 -,255 ,272 -,274 ,091 ,212 -,145
Pelayanan klaim yang mudah (X7.1) ,695 -,143 -,084 -,165 -,360 -,060 -,294 ,370
Kesigapan agen dalam melayani nasabah (X7.2) ,678 -,245 ,014 ,166 -,489 ,004 -,029 ,074
Asuransi Syariah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah (X5.1) ,662 -,339 ,061 -,299 ,102 -,206 ,004 ,129
Produk yang menarik dan beragam pada PRUlink Syariah (X10.2) ,650 -,012 -,184 -,159 ,243 ,289 -,007 -,167
Manfaat produk yang tinggi pada PRUlink Syariah (X10.3) ,648 -,098 -,140 -,273 ,329 ,246 -,360 ,066
Asuransi Syariah bebas dari Riba, Maisir, Gharar (X1.2) ,636 -,302 -,147 ,026 ,324 -,053 ,222 ,243
Lokasi kantor Prudential yang mudah dijangkau (X6.1) ,635 -,126 ,157 ,322 ,415 -,222 -,151 ,006
Sistem informasi yang terkomputerisasi dengan baik pada PRUlink
Syariah (X11.2)
,630 -,263 ,195 -,391 -,226 ,004 -,122 -,096
Lokasi kantor Prudential dekat dengan pusat keramaian (X6.2) ,629 -,046 ,390 ,365 ,165 -,229 -,108 ,119
Teknologi yang inovatif dan terkinian pada PRUlink Syariah (X11.1) ,608 -,380 -,024 ,153 -,129 ,276 ,148 -,298
Usia saat ini rentan terkena penyakit dan risiko (X4.2) ,583 ,451 -,167 -,136 ,100 -,015 -,366 -,085
Terdapat promosi personal selling pada PRUlink Syariah (X9.2) ,558 ,345 -,075 -,430 ,061 -,375 ,331 -,044
Terdapat promosi yang baik (X9.1) ,543 ,198 -,222 -,394 ,171 -,332 ,341 -,137
Terdapat promosi melalui media sosial dan media massa (X9.3) ,528 ,236 ,133 -,300 ,045 -,074 ,014 -,321
Pemilihan Asuransi Syariah sesuai tingkat penghasilan (X3.1) ,388 ,733 -,122 ,343 ,010 ,066 ,009 -,059
Kesesuaian dengan tabungan dan aset nasabah (X3.2) ,454 ,677 -,161 ,424 -,049 -,211 -,032 ,026
Usia nasabah semakin menua (X4.1) ,415 ,638 -,178 -,288 -,260 ,089 ,071 ,134
Kesesuain tingkat pengeluaran nasabah (X3.3) ,525 ,637 -,077 ,396 -,033 -,170 -,119 ,011
Keluarga memberikan informasi (X2.2) ,497 ,286 ,726 -,104 ,012 ,181 ,055 ,042
keluarga menggunakan asuransi syariah (X2.1) ,510 ,102 ,677 ,088 ,028 ,300 ,088 ,057
Keluarga menyarankan Asuransi Syariah (X2.3) ,493 ,422 ,523 -,135 -,031 ,214 ,231 ,006
Pemilihan Asuransi Syariah untuk usia dimasa tua atau masa depan
(X4.3)
,428 ,209 -,490 -,015 -,030 ,535 ,103 -,027
Pengetahuan Nasabah tentang Riba, Maisir, Gharar itu Haram (X1.1) ,480 -,176 -,121 ,171 ,110 ,121 ,470 ,516
Extraction Method: Principal Component Analysis.
a. 8 components extracted.
Lampiran 5
Tabel Rotated Component Matix
Rotated Component Matrixa
Component
1 2 3 4 5 6 7 8
Merek RUlink Syariah sudah terkenal (X8.1) ,784 ,254 ,165 ,006 ,190 ,101 -,030 ,238
Teknologi yang inovatif dan terkinian pada PRUlink Syariah (X11.1) ,784 -,073 ,281 ,179 ,064 ,011 ,028 ,087
PRUlink Syariah karena terbesar dan terkenal (X8.2) ,773 ,053 ,015 -,028 ,310 ,196 ,231 ,210
Asuransi Syariah aman dan menguntungkan (X5.3) ,733 ,121 ,170 ,174 ,161 ,114 ,346 -,056
Kesigapan agen dalam melayani nasabah (X7.2) ,638 ,144 ,010 ,148 ,564 -,035 ,038 ,149
Asuransi Syariah baik dan halal (X5.2) ,628 -,110 ,374 ,032 ,189 ,155 ,473 ,107
Kesesuaian dengan tabungan dan aset nasabah (X3.2) ,085 ,931 ,003 ,058 ,054 ,142 ,122 ,062
Kesesuain tingkat pengeluaran nasabah (X3.3) ,104 ,892 ,073 ,142 ,113 ,113 ,178 ,007
Pemilihan Asuransi Syariah sesuai tingkat penghasilan (X3.1) ,051 ,863 ,149 ,197 -,100 ,087 -,052 ,020
Usia nasabah semakin menua (X4.1) -,090 ,529 ,182 ,220 ,313 ,379 -,419 ,065
Usia saat ini rentan terkena penyakit dan risiko (X4.2) -,008 ,523 ,499 ,102 ,285 ,279 ,092 -,203
Manfaat produk yang tinggi pada PRUlink Syariah (X10.3) ,088 -,002 ,799 ,115 ,320 ,138 ,209 ,041
PRUlink Syariah merupakan produk dengan kualitas tinggi (X10.1) ,291 ,250 ,711 ,048 ,249 ,087 ,221 ,269
Produk yang menarik dan beragam pada PRUlink Syariah (X10.2) ,328 ,091 ,657 ,160 ,049 ,263 ,032 ,082
Pemilihan Asuransi Syariah untuk usia dimasa tua atau masa depan (X4.3) ,279 ,323 ,585 -,006 -,008 ,041 -,433 ,228
Keluarga memberikan informasi (X2.2) ,026 ,129 ,062 ,907 ,154 ,126 ,144 -,014
keluarga menggunakan asuransi syariah (X2.1) ,191 ,077 ,100 ,855 ,086 -,059 ,184 ,105
Keluarga menyarankan Asuransi Syariah (X2.3) ,055 ,245 ,072 ,817 ,062 ,257 -,060 ,067
Pelayanan klaim yang mudah (X7.1) ,241 ,121 ,234 ,068 ,851 ,071 ,064 ,170
Fasilitas yang lengkap pada PRUlink Syariah (X7.3) ,307 ,147 ,196 ,160 ,764 ,243 ,117 ,010
Sistem informasi yang terkomputerisasi dengan baik pada PRUlink Syariah (X11.2) ,375 -,213 ,234 ,309 ,542 ,291 ,063 -,120
Asuransi Syariah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah (X5.1) ,262 -,203 ,260 ,126 ,449 ,403 ,342 ,205
Terdapat promosi personal selling pada PRUlink Syariah (X9.2) ,043 ,244 ,069 ,156 ,181 ,859 ,013 ,120
Terdapat promosi yang baik (X9.1) ,140 ,158 ,185 ,004 ,069 ,842 ,044 ,135
Terdapat promosi melalui media sosial dan media massa (X9.3) ,186 ,160 ,239 ,329 ,111 ,507 ,057 -,232
Lokasi kantor Prudential yang mudah dijangkau (X6.1) ,275 ,213 ,269 ,154 ,072 ,085 ,737 ,138
Lokasi kantor Prudential dekat dengan pusat keramaian (X6.2) ,268 ,265 ,029 ,369 ,216 ,002 ,663 ,152
Pengetahuan Nasabah tentang Riba, Maisir, Gharar itu Haram (X1.1) ,240 ,058 ,125 ,118 ,108 ,074 ,072 ,840
Asuransi Syariah bebas dari Riba, Maisir, Gharar (X1.2) ,307 -,039 ,349 ,015 ,138 ,263 ,354 ,550
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
a. Rotation converged in 10 iterations.
Lampiran 6
Hasil Uji Jawaban Responden Pada 11 Variabel Faktor dengan Total 29
Indikator
Responden
Faktor Agama
(X1)
Total
(X1)
Faktor Keluarga (X2)
Total
(X2)
Faktor Kondisi
Ekonomi (X3)
Total
(X3) Item
1
(X1.1)
Item
2
(X1.2)
Item
1
(X2.1)
Item
2
(X2.2)
Item
3
(X2.3)
Item
1
(X3.1)
Item
2
(X3.2)
Item
3
(X3.3)
1 4 4 8 3 5 5 13 5 5 5 15 2 5 5 10 5 5 5 15 5 5 5 15 3 5 4 9 5 4 4 13 4 4 4 12 4 5 5 10 4 5 5 14 4 4 4 12 5 4 4 8 4 3 3 10 4 4 4 12 6 4 5 10 4 4 4 12 4 4 4 12 7 4 4 8 5 4 5 14 4 4 4 12 8 4 2 6 4 4 4 12 4 4 4 12 9 3 3 6 3 4 2 9 4 4 4 12
10 5 4 9 4 4 2 10 4 4 4 12 11 4 3 7 4 4 4 12 4 4 4 12 12 5 4 9 4 4 2 10 4 4 4 12 13 5 5 10 5 4 4 13 2 2 4 8 14 4 4 8 5 5 4 14 5 4 4 13 15 5 4 9 4 4 4 12 4 4 4 12 16 5 5 10 5 4 4 13 4 4 3 11 17 5 3 8 3 3 3 9 4 4 4 12 18 5 5 10 2 2 2 6 4 4 4 12 19 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12 20 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12 21 5 5 10 5 2 3 10 5 5 5 15 22 5 5 10 5 5 5 15 5 5 5 15 23 5 5 10 5 5 4 14 4 4 4 12 24 5 5 10 2 2 2 6 4 4 3 11 25 5 5 10 5 5 5 15 5 5 5 15 26 5 5 10 5 5 5 15 5 5 5 15 27 4 3 7 4 4 4 12 4 4 4 12 28 4 5 9 2 4 4 10 4 4 4 12 29 5 5 10 2 2 2 6 4 4 4 12 30 4 4 8 4 3 3 10 4 4 4 12 31 5 5 10 5 5 4 14 4 4 5 13 32 5 5 10 5 5 5 15 5 5 5 15 33 5 5 10 5 5 5 15 5 5 5 15 34 4 4 8 3 2 2 7 3 2 2 7 35 5 5 10 5 5 5 15 2 2 2 6 36 5 5 10 4 4 1 9 5 5 5 15
37 5 4 9 4 4 4 12 4 4 4 12 38 5 5 10 5 5 5 15 5 5 5 15 39 5 5 10 5 5 5 15 5 5 5 15 40 5 4 9 2 2 2 6 4 4 4 12 41 5 5 10 5 4 4 13 5 5 5 15 42 5 5 10 2 2 2 6 2 4 4 10 43 5 5 10 4 4 4 6 5 5 5 15 44 4 5 9 5 4 1 10 2 2 2 6 45 5 5 10 4 4 5 13 5 4 5 14 46 4 4 8 2 2 2 6 2 2 2 6 47 5 5 10 4 4 3 11 2 2 2 6 48 4 5 9 3 3 3 9 5 5 5 15 49 5 5 10 4 4 4 12 4 4 4 12 50 5 5 10 5 5 4 14 4 5 5 14 51 4 3 7 4 4 4 12 4 3 4 11 52 4 4 8 2 2 2 6 4 4 4 12 53 5 4 9 2 2 2 6 4 4 4 12 54 4 4 8 2 2 2 6 4 4 4 12 55 4 4 8 2 2 2 6 4 4 4 12 56 5 5 10 4 4 4 12 4 4 4 12 57 5 5 10 2 2 2 6 4 4 4 12 58 5 5 10 4 4 4 12 4 2 2 8 59 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 12 60 5 5 10 4 4 4 12 4 4 4 12 61 5 5 10 3 3 3 9 4 4 4 12 62 5 4 9 4 4 4 12 4 4 4 12 63 5 4 9 4 3 3 10 4 4 4 12 64 5 5 10 4 4 4 12 4 4 4 12 65 4 4 8 4 4 4 12 4 5 5 14 66 5 5 10 4 3 3 10 4 4 5 13
Responden
Faktor Usia dan Siklus
Hidup (X4)
Total
(X4)
Faktor Persepsi (X5)
Total
(X5)
Faktor
Lokasi/Tempat
(X6)
Total
(X6) Item
1
(X4.1)
Item
2
(X4.2)
Item
3
(X4.3)
Item
1
(X5.1)
Item
2
(X5.2)
Item
3
(X5.3)
Item 1
(X6.1)
Item 2
(X6.2)
1 5 1 5 11 4 3 4 11 3 3 6 2 5 5 5 15 5 5 5 15 5 5 10 3 4 4 5 13 5 5 4 14 4 5 9 4 5 5 4 14 4 5 5 14 5 5 10 5 4 4 4 12 5 5 5 15 4 4 8 6 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 7 5 5 4 14 5 5 5 15 4 5 9 8 4 2 3 9 4 2 3 9 2 4 6
9 3 4 3 10 4 5 5 14 4 5 9 10 4 2 4 10 4 4 4 12 4 4 8 11 4 4 4 12 4 4 4 12 3 3 6 12 4 3 4 11 4 4 4 12 4 4 8 13 4 4 4 12 5 5 5 15 4 4 8 14 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 15 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 16 5 3 5 13 5 4 4 13 4 4 8 17 4 2 5 11 4 4 4 12 4 4 8 18 4 5 5 14 5 5 5 15 4 4 8 19 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 20 4 4 4 12 5 5 5 15 4 4 8 21 2 2 5 9 3 5 5 13 5 5 10 22 5 5 5 15 5 5 5 15 5 5 10 23 4 4 5 13 5 5 5 15 4 4 8 24 5 3 5 13 5 5 4 14 2 2 4 25 5 5 5 15 5 5 5 15 5 5 10 26 5 5 5 15 5 5 5 15 5 5 10 27 4 3 4 11 3 3 4 10 3 3 6 28 4 5 4 13 5 4 3 12 5 4 9 29 2 2 2 6 4 4 4 12 4 4 8 30 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 31 5 4 4 13 5 5 5 15 5 5 10 32 5 5 5 15 5 5 5 15 5 5 10 33 5 5 5 15 5 5 5 15 5 5 10 34 5 4 5 14 4 4 4 12 2 2 4 35 3 1 3 7 5 5 5 15 4 4 8 36 4 5 5 14 4 5 5 14 5 5 10 37 5 3 4 12 4 4 3 11 4 4 8 38 5 5 5 15 5 5 5 15 5 5 10 39 5 5 5 15 5 5 5 15 5 5 10 40 4 4 4 12 4 4 4 12 3 3 6 41 4 4 4 12 5 5 5 15 4 4 8 42 4 2 4 10 5 5 4 14 5 5 10 43 5 5 5 15 5 5 5 15 5 5 10 44 2 1 2 5 5 5 4 14 5 5 10 45 4 3 5 12 5 5 4 14 4 4 8 46 2 2 5 9 5 5 4 14 5 2 7 47 2 2 5 9 5 5 5 15 4 5 9 48 4 5 5 14 5 5 5 15 5 5 10 49 4 4 4 12 5 5 5 15 4 4 8 50 5 5 5 15 5 5 4 14 5 5 10 51 4 3 5 12 4 5 4 13 4 4 8 52 4 2 4 10 4 4 4 12 4 4 8
53 4 2 4 10 4 4 4 12 4 4 8 54 5 5 5 15 4 4 4 12 4 2 6 55 5 5 5 15 3 3 3 9 3 3 6 56 4 4 4 12 5 5 5 15 5 5 10 57 4 2 5 11 5 5 5 15 4 4 8 58 4 2 5 11 4 4 4 12 3 4 7 59 4 4 4 12 5 5 5 15 4 4 8 60 4 4 4 12 4 4 4 12 4 3 7 61 4 4 4 12 5 5 5 15 4 4 8 62 4 4 4 12 5 5 5 15 5 5 10 63 4 4 4 12 5 4 4 13 4 4 8 64 4 4 4 12 5 5 5 15 5 4 9 65 5 4 4 13 4 4 5 13 4 4 8 66 5 5 5 15 5 5 5 15 5 5 10
Responden
Faktor Pelayanan dan
Fasilitas (X7)
Total
(X7)
Faktor Merek
(X8)
Total
(X8)
Faktor Promosi (X9)
Total
(X9) Item
1
(X7.1)
Item
2
(X7.2)
Item
3
(X7.3)
Item
1
(X8.1)
Item
2
(X8.2)
Item
1
(X9.1)
Item
2
(X9.2)
Item
3
(X9.3)
1 3 5 4 12 4 4 8 4 4 5 13 2 5 5 5 15 5 5 10 5 5 5 15 3 4 5 4 13 5 4 9 4 4 4 12 4 4 4 5 13 5 5 10 5 5 5 15 5 4 5 4 13 5 5 10 4 4 4 12 6 4 4 4 12 3 4 7 4 4 5 13 7 5 5 5 15 4 5 9 5 4 5 14 8 4 4 4 12 2 3 5 4 4 3 11 9 5 5 5 15 5 5 10 3 3 3 9
10 4 4 4 12 4 4 8 2 2 2 6 11 3 3 4 10 4 3 7 4 4 3 11 12 4 4 4 12 4 4 8 2 2 2 6 13 5 5 5 15 5 5 10 4 4 4 12 14 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12 15 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12 16 4 4 4 12 5 5 10 5 4 3 12 17 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12 18 5 5 4 14 4 5 9 4 4 4 12 19 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12 20 4 5 4 13 5 5 10 4 4 4 12 21 3 5 3 11 5 5 10 3 2 2 7 22 5 5 5 15 5 5 10 5 5 5 15 23 5 5 5 15 5 5 10 5 5 5 15 24 5 5 5 15 5 5 10 5 5 2 12 25 5 5 5 15 5 5 10 5 5 5 15
26 5 4 4 13 5 5 10 5 5 2 12 27 4 4 4 12 4 4 8 4 4 3 11 28 4 3 4 11 3 3 6 5 5 5 15 29 3 4 4 11 4 4 8 4 4 4 12 30 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12 31 5 5 5 15 4 4 8 5 4 4 13 32 5 5 5 15 5 5 10 5 5 5 15 33 5 5 5 15 5 5 10 5 5 5 15 34 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12 35 4 5 4 13 5 5 10 4 5 5 14 36 4 4 5 13 5 5 10 5 5 5 15 37 4 4 4 12 4 4 8 2 4 4 10 38 5 5 5 15 5 5 10 5 5 5 15 39 5 5 5 15 5 5 10 4 5 5 14 40 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12 41 5 5 5 15 5 5 10 4 4 4 12 42 5 5 5 15 5 5 10 5 5 2 12 43 5 5 5 15 5 5 10 5 5 5 15 44 4 4 4 12 2 5 7 4 4 2 10 45 5 5 5 15 5 5 10 5 5 5 15 46 4 4 4 12 4 4 8 4 2 4 10 47 5 5 5 15 5 5 10 2 2 4 8 48 5 5 5 15 5 5 10 4 4 4 12 49 5 5 5 15 5 5 10 4 3 3 10 50 5 5 5 15 5 5 10 5 5 5 15 51 4 4 4 12 4 4 8 3 4 3 10 52 4 4 4 12 4 4 8 2 2 4 8 53 4 4 4 12 5 5 10 5 4 4 13 54 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 12 55 4 4 4 12 4 4 8 4 4 2 10 56 5 5 5 15 5 5 10 4 4 4 12 57 4 4 4 12 5 5 10 5 5 4 14 58 4 4 4 12 4 4 8 4 3 3 10 59 2 3 4 9 4 4 8 4 4 4 12 60 4 4 4 12 4 3 7 2 3 4 9 61 4 4 4 12 5 5 10 5 4 4 13 62 4 5 4 13 5 5 10 4 4 4 12 63 5 5 5 15 5 5 10 4 4 4 12 64 5 5 5 15 5 5 10 4 4 4 12 65 5 5 5 15 5 5 10 4 4 5 13 66 5 5 5 15 5 4 9 4 5 5 14
Responden Faktor Produk (X10)
Total
(X10)
Faktor (X11)
Total
(X10) Item 1
(X10.1)
Item 2
(X10.2)
Item 3
(X10.3)
Item 1
(X11.1)
Item 2
(X11.2)
1 4 4 3 11 4 4 8 2 5 5 5 15 5 5 10 3 5 4 5 14 5 5 10 4 4 4 5 13 5 5 10 5 4 4 4 12 4 4 8 6 4 4 4 12 4 4 8 7 5 5 5 15 4 5 9 8 3 3 4 10 2 3 5 9 4 4 4 12 5 5 10
10 4 4 4 12 4 4 8 11 3 4 4 11 3 3 6 12 4 4 4 12 4 4 8 13 5 5 5 15 5 5 10 14 4 4 4 12 4 4 8 15 4 4 4 12 4 4 8 16 5 4 4 13 4 4 8 17 4 4 4 12 4 4 8 18 5 4 4 13 4 5 9 19 4 4 4 12 4 4 8 20 5 5 5 15 4 4 8 21 5 5 4 14 5 1 6 22 5 5 5 15 5 5 10 23 5 5 5 15 5 5 10 24 5 5 5 15 5 5 10 25 5 5 5 15 5 5 10 26 5 5 5 15 4 4 8 27 4 4 4 12 4 4 8 28 5 5 5 15 2 3 5 29 4 4 4 12 4 4 8 30 4 4 4 12 4 4 8 31 5 5 5 15 5 5 10 32 5 5 5 15 5 5 10 33 5 5 5 15 5 5 10 34 4 5 5 14 4 5 9 35 3 4 3 10 5 5 10 36 5 5 5 15 5 5 10 37 4 4 4 12 4 4 8 38 5 5 5 15 5 5 10
39 5 4 4 13 4 5 9 40 4 4 4 12 2 2 4 41 4 4 4 12 4 5 9 42 4 3 4 11 4 4 8 43 5 5 5 15 5 5 10 44 4 4 4 12 4 5 9 45 5 5 5 15 5 5 10 46 4 4 5 13 5 4 9 47 5 5 5 15 5 5 10 48 5 5 5 15 4 5 9 49 4 4 4 12 4 4 8 50 5 5 5 15 5 5 10 51 4 4 4 12 4 4 8 52 4 2 4 10 4 4 8 53 4 5 4 13 5 4 9 54 4 4 4 12 4 4 8 55 4 4 3 11 4 2 6 56 5 4 5 14 4 4 8 57 4 4 4 12 4 4 8 58 4 4 4 12 4 4 8 59 4 4 4 12 4 4 8 60 4 3 5 12 4 4 8 61 5 4 5 14 5 4 9 62 4 4 4 12 5 4 9 63 4 4 4 12 4 4 8 64 5 5 5 15 4 4 8 65 4 4 4 12 4 4 8 66 5 5 5 15 5 5 10
Lampiran 7
Hasil Uji Validitas Item Pernyataan 29 Indikator
Lampiran 8
Tabel r pada Pearson Product Moment
Tabel r Product Moment
Pada Sig.0,05 (Two Tail)
N r N r N r N r N r N r
1 0.997 41 0.301 81 0.216 121 0.177 161 0.154 201 0.138
2 0.95 42 0.297 82 0.215 122 0.176 162 0.153 202 0.137
3 0.878 43 0.294 83 0.213 123 0.176 163 0.153 203 0.137
4 0.811 44 0.291 84 0.212 124 0.175 164 0.152 204 0.137
5 0.754 45 0.288 85 0.211 125 0.174 165 0.152 205 0.136
6 0.707 46 0.285 86 0.21 126 0.174 166 0.151 206 0.136
7 0.666 47 0.282 87 0.208 127 0.173 167 0.151 207 0.136
8 0.632 48 0.279 88 0.207 128 0.172 168 0.151 208 0.135
9 0.602 49 0.276 89 0.206 129 0.172 169 0.15 209 0.135
10 0.576 50 0.273 90 0.205 130 0.171 170 0.15 210 0.135
11 0.553 51 0.271 91 0.204 131 0.17 171 0.149 211 0.134
12 0.532 52 0.268 92 0.203 132 0.17 172 0.149 212 0.134
13 0.514 53 0.266 93 0.202 133 0.169 173 0.148 213 0.134
14 0.497 54 0.263 94 0.201 134 0.168 174 0.148 214 0.134
15 0.482 55 0.261 95 0.2 135 0.168 175 0.148 215 0.133
16 0.468 56 0.259 96 0.199 136 0.167 176 0.147 216 0.133
17 0.456 57 0.256 97 0.198 137 0.167 177 0.147 217 0.133
18 0.444 58 0.254 98 0.197 138 0.166 178 0.146 218 0.132
19 0.433 59 0.252 99 0.196 139 0.165 179 0.146 219 0.132
20 0.423 60 0.25 100 0.195 140 0.165 180 0.146 220 0.132
21 0.413 61 0.248 101 0.194 141 0.164 181 0.145 221 0.131
22 0.404 62 0.246 102 0.193 142 0.164 182 0.145 222 0.131
23 0.396 63 0.244 103 0.192 143 0.163 183 0.144 223 0.131
24 0.388 64 0.242 104 0.191 144 0.163 184 0.144 224 0.131
25 0.381 65 0.24 105 0.19 145 0.162 185 0.144 225 0.13
26 0.374 66 0.239 106 0.189 146 0.161 186 0.143 226 0.13
27 0.367 67 0.237 107 0.188 147 0.161 187 0.143 227 0.13
28 0.361 68 0.235 108 0.187 148 0.16 188 0.142 228 0.129
29 0.355 69 0.234 109 0.187 149 0.16 189 0.142 229 0.129
30 0.349 70 0.232 110 0.186 150 0.159 190 0.142 230 0.129
31 0.344 71 0.23 111 0.185 151 0.159 191 0.141 231 0.129
32 0.339 72 0.229 112 0.184 152 0.158 192 0.141 232 0.128
33 0.334 73 0.227 113 0.183 153 0.158 193 0.141 233 0.128
34 0.329 74 0.226 114 0.182 154 0.157 194 0.14 234 0.128
35 0.325 75 0.224 115 0.182 155 0.157 195 0.14 235 0.127
36 0.32 76 0.223 116 0.181 156 0.156 196 0.139 236 0.127
37 0.316 77 0.221 117 0.18 157 0.156 197 0.139 237 0.127
38 0.312 78 0.22 118 0.179 158 0.155 198 0.139 238 0.127
39 0.308 79 0.219 119 0.179 159 0.155 199 0.138 239 0.126
40 0.304 80 0.217 120 0.178 160 0.154 200 0.138 240 0.126
Lampiran 9
KUESIONER
Kepada Yth. Responden
Salam Sejahtera
Dengan Hormat,
Saya Mahasiswa Program Studi Muamalat Konsentrasi Asuransi Syariah Fakultas
Syariah dan Hukum Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta, sedang mengadakan
penelitian dengan kepentingan penyusunan skripsi untuk memenuhi salah satu persyaratan
memperoleh gelar sarjana (Strata satu/ S-1) dengan judul skripsi saya yaitu “Analisis Faktor-
Faktor Yang Mempengaruhi keputusan Nasabah Dalam Memilih Jasa Asuransi
Syariah”. Maka dalam rangka pengumpulan data saya mohon Bapak/Ibu atau Saudara
bersedia meluangkan waktunya untuk menjawab kuesioner ini. Semua jawaban Bapak/Ibu
dijamin kerahasiaanya oleh kami.
Terimakasih
Peneliti
Vickih Yahya Maulana
(NIM: 1111046200005)
A. Identitas Responden
1. Nama : ......................................................................................
2. Jenis Kelamin : Pria Wanita
3. Alamat : ......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
4. Usia :......................................................................................
5. Tempat & Tgl lahir : .....................................................................................
6. Pendidikan Terakhir : 1. SD 2. SMP 3. SMA
4. Diploma 5. Sarjana 6. Lainnya ................
7. Status Pernikahan : Kawin Belum Kawin Cerai
8. Pekerjaan : 1. PNS 2. Pegawai Swasta 3. Wiraswasta
4. Pelajar/Mahasiswa 5. Ibu Rumah Tangga
6. Lainnya ..........
B. Instrumen Faktor Agama
Petunjuk Pengisian :
Pernyataan ini bertujuan untuk mengetahui penilaian keputusan anda dalam
memilih produk asuransi jiwa PRUlinks Syariah.
Jawablah dengan memberikan tanda cheklist ( √ ) pada kotak yang tersedia dengan
alternatif pilihan :
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
R = Ragu-ragu
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
No Pernyataan SS S R TS STS
1 Saya mengetahui bahwa riba (tambah), maisir
(spekulasi) dan gharar (ketidak jelasan) itu haram
2 Saya mengetahui Asuransi Syariah Prudential ini
bebas dari nilai-nilai riba, maisir dan gharar
C. Instrumen Faktor Keluarga
Jawablah dengan memberikan tanda cheklist ( √ ) pada kotak yang tersedia dengan
alternatif pilihan :
No Pernyataan SS S R TS STS
1 Saya memilih Asuransi Syariah Prudential ini
karena keluarga saya juga menggunakannya
2 Saya memilih Asuransi Syariah Prudential ini
karena keluarga saya menginformasikannya
3 Saya memilih Asuransi Syariah Prudential ini
karena saran atau anjuran keluarga
D. Instrumen Faktor Kondisi Ekonomi
Jawablah dengan memberikan tanda cheklist ( √ ) pada kotak yang tersedia dengan
alternatif pilihan :
No Pernyataan SS S R TS STS
1 Saya memilih Asuransi Syariah Prudential ini
karena sesuai dengan tingkat penghasilan
2 Saya memilih Asuransi Syariah Prudential ini
karena sesuai dengan tabungan dan aset yang saya
miliki
3 Saya memilih Asuransi Syariah Prudential ini
karena sesuai terhadap pengeluaran saya setiap
bulannya
E. Instrumen Faktor Usia dan Siklus Hidup
Jawablah dengan memberikan tanda cheklist ( √ ) pada kotak yang tersedia dengan
alternatif pilihan :
No Pernyataan SS S R TS STS
1 Saya memilih Asuransi Syariah Prudential ini
karena usia saya semakin bertambah tua atau
dewasa
2 Saya memilih Asuransi Syariah Prudential ini
karena usia saya saat ini rentan terkena penyakit
atau risiko lainnya
3 Saya memilih Asuransi Syariah Prudential ini
karena untuk usia dimasa tua atau dimasa depan
F. Instrumen Faktor Persepsi
Jawablah dengan memberikan tanda cheklist ( √ ) pada kotak yang tersedia dengan
alternatif pilihan :
No Pernyataan SS S R TS STS
1 Saya memilih Asuransi Syariah Prudential ini
karena sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
2 Saya memilih Asuransi Syariah Prudential ini
karena baik dan halal.
3 Investasi di Asuransi Syariah Prudential ini lebih
aman dan menguntungkan.
G. Instrumen Faktor Lokasi/Tempat
Jawablah dengan memberikan tanda cheklist ( √ ) pada kotak yang tersedia dengan
alternatif pilihan :
No Pernyataan SS S R TS STS
1 Lokasi kantor Asuransi Syariah Prudential mudah
dijangkau atau ditemukan.
2 Lokasi kantor Asuransi Syariah Prudential dekat
dengan pusat keramaian.
H. Instrumen Faktor Pelayanan dan Fasilitas
Jawablah dengan memberikan tanda cheklist ( √ ) pada kotak yang tersedia dengan
alternatif pilihan :
No Pernyataan SS S R TS STS
1 Saya memilih Asuransi Syariah Prudential ini
karena pelayanan klaim yang mudah.
2 Saya memilih Asuransi Syariah Prudential ini
karena kesigapan agen dalam melayani nasabah.
3 Saya memilih Asuransi Syariah Prudential ini
karena fasilitasnya yang lengkap.
I. Instrumen Faktor Merek
Jawablah dengan memberikan tanda cheklist ( √ ) pada kotak yang tersedia dengan
alternatif pilihan :
No Pernyataan SS S R TS STS
1 Saya memilih Asuransi Syariah Prudential ini
karena mereknya sudah terkenal.
2 PRU Syariah merupakan Asuransi Syariah
terbesar dan terkenal.
J. Instrumen Faktor Promosi
Jawablah dengan memberikan tanda cheklist ( √ ) pada kotak yang tersedia dengan
alternatif pilihan :
No Pernyataan SS S R TS STS
1 Saya memilih Asuransi Syariah Prudential ini
karena adanya promosi yang baik.
2 Saya memilih Asuransi Syariah Prudential ini
karena adanya promosi personal selling (penjualan
perorangan).
3 Saya memilih Asuransi Syariah Prudential ini
karena adanya promosi melalui media sosial dan
media masa.
K. Instrumen Faktor Produk
Jawablah dengan memberikan tanda cheklist ( √ ) pada kotak yang tersedia dengan
alternatif pilihan :
No Pernyataan SS S R TS STS
1 Kualitas produk PRU Syariah merupakan produk
dengan kualitas tinggi dan inovatif.
2 Produk yang ditawarkan Asuransi Syariah
Prudential menarik dan beragam.
3 Produk Asuransi Syariah Prudential mempunyai
manfaat produk yang tinggi.
L. Instrumen Faktor Teknologi
Jawablah dengan memberikan tanda cheklist ( √ ) pada kotak yang tersedia dengan
alternatif pilihan :
No Pernyataan SS S R TS STS
1 Saya memilih Asuransi Syariah ini karena terdapat
teknologi yang inovatif dan terkinian.
2 Proses Klaim yang mudah karena menggunakan
sistem informasi yang terkomputerisasi dengan
baik.