PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN...

155
PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN KEAHLIAN AUDITOR TERHADAP OPINI AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: Dita Justiana NIM : 106082002526 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H/2010 M

Transcript of PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN...

Page 1: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN

KEAHLIAN AUDITOR TERHADAP OPINI AUDIT

(Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Dita Justiana NIM : 106082002526

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H/2010 M

Page 2: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

i

PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN

KEAHLIAN AUDITOR TERHADAP OPINI AUDIT

(Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Dita Justiana

NIM : 106082002526

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Ahmad Rodoni Yessi Fitri, SE., Ak., M.Si

NIP: 19690203 200112 1 003 NIP: 19760924 200604 2 002

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H/2010 M

Page 3: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

ii

Hari ini Jumat Tanggal Tiga Puluh Bulan April Tahun Dua Ribu Sepuluh telah

dilakukan Ujian Komprehensif atas nama Dita Justiana NIM: 106082002526

dengan judul Skripsi ”PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI,

PENGALAMAN, DAN KEAHLIAN AUDITOR TERHADAP OPINI

AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta)”.

Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka

skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 30 April 2010

Tim Penguji Ujian Komprehensif

Rini, SE., Ak., M.Si. Reskino, SE., Ak., M.Si.

Ketua Sekretaris

Dr. Amilin, SE., Ak., M.Si

Penguji Ahli

Page 4: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

iii

Hari ini Selasa Tanggal Dua Puluh Dua Bulan Juni Tahun Dua Ribu Sepuluh telah

dilakukan Ujian Skripsi atas nama Dita Justiana NIM: 106082002526 dengan

judul Skripsi ”PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN,

DAN KEAHLIAN AUDITOR TERHADAP OPINI AUDIT (Studi Empiris

pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta)”. Memperhatikan penampilan

mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat

diterima sebagai salah satu syarat untuk untuk memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 22 Juni 2010

Tim Penguji Ujian Skripsi

Prof. Dr. Ahmad Rodoni Yessi Fitri, SE., Ak., M.Si

Pembimbing I Pembimbing II

Dr.Amilin, SE., Ak., M.Si Rini, SE., Ak., M.Si

Penguji I Penguji II

Page 5: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

iv

I. DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama : Dita Justiana

2. Jenis Kelamin : Perempuan

3. Tempat/Tgl Lahir : Jakarta, 30 Januari 1989

4. Agama : Islam

5. Alamat : Jl. Pertiwi V blok B.7 Rt 002/Rw 006 Komplek

Bappenas Sawangan Depok 16516

6. Telepon : (021) 74711594/085691470038

7. E-mail : [email protected]

II. PENDIDIKAN FORMAL

1. SDN Kedaung 01 Komplek Bappenas Tahun 1994

2. SLTP Negeri 2 Ciputat Tahun 2000

3. SMA Negeri 1 Ciputat Tahun 2003

4. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2006

III. PENDIDIKAN NON-FORMAL

1. Arya Course Tahun 2001-2003

IV. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Anggota Paduan Suara SDN Kedaung 01 tahun 1999

2. Anggota PMR SLTP Negeri 2 Ciputat tahun 2002-2003

3. Anggota MADING Furetion SMA Negeri 1 Ciputat 2004-2005

IV. LATAR BELAKANG KELUARGA

Ayah : Eddy Junaedi

Tempat/Tgl Lahir : Jakarta, 1 Januari 1961

Pekerjaan : PNS

Ibu : Sugiarti

Tempat/Tgl Lahir : Jakarta, 19 April 1965

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat Orang Tua : Jl. Pertiwi V blok B.7 Rt 002/Rw 006 Komplek Bappenas

Sawangan Depok 16516

Page 6: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

v

INFLUENCE OF ETHICS, INDEPENDENCE, EXPERIENCE, AND

AUDITOR’S EXPERTISE TO AUDIT OPINION

(Empirical Studies On Public Accounting Office in Jakarta)

By

Dita Justiana

Islamic State University Syarif Hidayatullah Jakarta

ABSTRACT

The purpose of the research is to examine empirically the influence of

ethics, independence, experience, and auditor’s expertise toward audit opinion.

The statistic method are used to examine the hypotheses on this research is

multiple regression. The sample in this research are fifty eight auditors public

accountant firm in Jakarta. Data is selected using method Convenience Sampling

Design.

The result of regression shows that Independence and Auditor’s Expertise

are significant to Audit Opinion, whereas Ethics and Experience doesn’t have

significant to Audit Opinion. The most variable dominant is Auditor’s Expertise.

Keywords: Ethics, Independence, Experience, Auditor’s expertise, and Audit

Opinion.

Page 7: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

vi

PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN KEAHLIAN

AUDITOR TERHADAP OPINI AUDIT

(Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta)

Oleh:

Dita Justiana

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh etika, independensi,

pengalaman, dan keahlian auditor terhadap opini audit. Metode statistik yang

digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan regresi

berganda. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 58 orang yang terdiri dari

auditor-auditor yang bekerja di beberapa kantor akuntan publik yang ada di

Jakarta. Besarnya sampel dipilih dengan menggunakan metode Convenience

Sampling Design.

Hasil uji regresi ditemukan bahwa variabel Independensi dan Keahlian

Auditor berpengaruh positif signifikan terhadap Opini audit, sedangkan variabel

Etika dan Pengalaman tidak berpengaruh signifikan terhadap Opini audit.

Keahlian Auditor merupakan Variabel Independen yang paling dominan terhadap

Opini audit.

Kata kunci: Etika, Independensi, Pengalaman, Keahlian Auditor, dan Opini

Audit.

Page 8: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan. Shalawat

dan salam penulis limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang

telah menuntun umatnya dengan penuh kesabaran menuju jalan yang diridhoi

Allah SWT, juga kepada keluarga, sahabat dan umatnya sepanjang zaman.

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Etika, Independensi, Pengalaman, dan

Keahlian Auditor Terhadap Opini Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan

Publik di Jakarta)”. Penulisan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk mencapai

gelar Sarjana Ekonomi.

Penulisan skripsi akan semakin tertunda dan tidak selesai tanpa bantuan

semua pihak. Dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Papah dan Mamahku yang tercinta, yang selalu memberikan limpahan kasih

sayang, perhatian dan dukungan moril, spiritual maupun materil yang tiada

henti. Semoga apa yang Papah dan Mamah berikan memberikan balasan yang

berlipat ganda dari Allah SWT. Amin.

2. Adikku yang Aku sayang, Muhamad Difda, yang selalu memberikan

semangat.

3. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni, selaku Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan kesempatan, mencurahkan perhatian dan memberikan banyak

masukan untuk kesempurnaan skripsi ini.

4. Ibu Yessi Fitri, SE, Ak., M.Si selaku Dosen Pembimbing II dan Sekertaris

Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan

kesempatan, mencurahkan perhatian dan memberikan banyak masukan untuk

kesempurnaan penelitian ini.

5. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 9: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

viii

6. Bapak Afif Sulfa, SE, Ak., M.Si selaku Ketua Jurusan Akuntansi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

7. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang telah memberikan segenap ilmunya.

8. Seluruh Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

9. Seluruh Kantor Akuntan Publik di Jakarta dan para auditor yang telah

bersedia menjadi responden dan memberikan banyak informasi.

10. Sahabat-sahabat terbaikku, Made, Adis, Hafifah, Fuad, Senja, Gilang, Era,

Tyas, Novi, Achi, Maulida, Feri, Anisa Quartin, Risthy, anggota koperasi 7

syahida, terimakasih buat support, semangatnya, inspirasi, dan semoga

persahabatan kita takkan pernah lekang oleh waktu ya, teman-temanku

seperjuangan angkatan 2006 Akun A dan Audit A, yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu.

Meskipun penulis telah berusaha dengan segenap kemampuan yang dimilki

untuk menyempurnakan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak

terdapat kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik untuk perbaikan skripsi ini

sangat penulis harapkan.

Akhirnya dengan segala keterbatasan yang dimiliki, penulis ingin

mempersembahkan skripsi ini bagi semua pihak yang menaruh perhatian bagi

perkembangan dunia pendidikan khususnya bidang penelitian di Indonesia dengan

harapan akan bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Jakarta, Juni 2010

Dita Justiana

Page 10: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

ix

DAFTAR ISI Lembar Pengesahan Skripsi.................................................................................. i

Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif............................................................ ii

Lembar Pengesahan Ujian Skripsi......................................................................... iii

Daftar Riwayat Hidup…………………………………………………………… iv

Abstract................................................................................................................. v

Abstrak..................................................................................................................vi

Kata Pengantar...................................................................................................... vii

Daftar Isi................................................................................................................ix

Daftar Tabel..........................................................................................................xiii

Daftar Gambar.......................................................................................................xiv

Daftar Lampiran....................................................................................................xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian ……………………………………...1

B. Perumusan Masalah………………………………………….....8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian …………………………...........8

1. Tujuan Penelitian.....................................................................8

2. Manfaat Penelitian...................................................................9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Auditing…………………….....................................10

B. Standar Auditing……………………………………………......11

a. Standar Umum………………………………………………12

b. Standar Pekerjaan Lapangan………………………………...12

c. Standar Pelaporan…………………………………………....13

C. Jenis-jenis Audit………………………………………………...14

1. Audit Laporan Keuangan ....…………………………….….14

2. Audit Kepatuhan...……………………….………………….14

3. Audit Operasional……...…...……………………………….14

D. Jenis-jenis Auditor……………………………………………...16

Page 11: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

x

1. Auditor Independen ...……………………………………….17

2. Auditor Internal……………………………………………...17

3. Auditor Pemerintah………………………………………….18

E. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Auditor………...20

1. Etika........................................................................................20

a. Pengertian Etika.................................................................20

b. Prinsip Dasar Etika Profesi................................................22

c. Dilema Etika.......................................................................26

2. Independensi............................................................................27

3. Pengalaman.............................................................................29

4. Keahlian Auditor.....................................................................32

1) Definisi Keahlian...............................................................32

2) Kriteria Keahlian................................................................33

5. Opini Audit..............................................................................35

1) Pendapat wajar tanpa Pengecualian...................................35

2) Pendapat wajar tanpa Pengecualian dengan Bahasa

Penjelas..............................................................................36

3) Pendapat wajar dengan Pengecualian................................37

4) Pendapat tidak wajar..........................................................38

5) Pernyataan tidak memberikan pendapat.............................39

F. Penelitian Terdahulu....................................................................39

G. Keterkaitan Antar Variabel..........................................................42

H. Kerangka Pemikiran....................................................................44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian...........................................................45

B. Sampel Penelitian........................................................................45

C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel..........................46

1. Variabel tidak Terikat (Independent variabel).........................46

2. Variabel Terikat (Dependent Variabel)....................................47

D. Metode Pengumpulan Data..........................................................48

Page 12: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

xi

E. Metode Analisis Data...................................................................48

1. Statistik Deskriptif…………...................................................48

2. Uji Kualitas Data.....................................................................49

a. Uji Validitas Data...............................................................49

b. Uji Reliabilitas Data...........................................................49

3. Uji Asumsi Klasik...................................................................50

a. Uji Normalitas....................................................................50

b. Uji Multikolonieritas..........................................................51

c. Uji Heteroskedastisitas.......................................................52

4. Uji Hipotesis............................................................................53

a. Koefisien Determinasi (R2)................................................54

b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F).........................56

c. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t).......57

F. Operasional Variabel Penelitian..................................................58

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian...........................................61

1. Tempat dan Waktu Penelitian.................................................61

2. Karakteristik Responden.........................................................62

B. Penemuan dan Pembahasan.........................................................65

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ..................................................65

2. Hasil Uji Instrumen Penelitian...……...……………………..67

a. Hasil uji validitas...............................................................67

b. Hasil uji reliabilitas............................................................70

3. Hasil Uji Asumsi Klasik................…………………………..72

a. Hasil Uji Normalitas...........................................................72

b. Hasil Uji Multikolonieritas.................................................74

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas..............................................75

4. Hasil Uji Hipotesis..................................................................76

a. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)................................76

b. Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)...............77

Page 13: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

xii

c. Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t)……...78

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan..................................................................................83

B. Implikasi......................................................................................84

C. Keterbatasan dan Saran………………………………………...85

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................86

LAMPIRAN.........................................................................................................90

Page 14: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

xiii

DAFTAR TABEL

No Keterangan Halaman

2.1 Penelitian Terdahulu 40

3.1 Operasionalisasi Variabel 58

4.1 Nama dan Alamat Kantor Akuntan Publik 61

4.2 Data Penyebaran Kuesioner 62

4.3 Data Sampel Penelitian 63

4.4 Deskripsi Responden Auditor Eksternal 64

4.5 Hasil Uji Statistik Deskriptif 66

4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Etika 67

4.7 Hasil Uji Validitas Variabel Independensi 68

4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Pengalaman 69

4.9 Hasil Uji Validitas Variabel Keahlian Auditor 69

4.10 Hasil Uji Validitas Variabel Opini Audit 70

4.11 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Etika 71

4.12 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Independensi 71

4.13 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Pengalaman 71

4.14 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Keahlian Auditor 72

4.15 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Opini Audit 72

4.16 Hasil Uji Multikolonieritas (Coefficients) 74

4.17 Hasil Uji Koefisien Determinasi 76

4.18 Hasil Uji F Statistik 77

4.19 Hasil Uji t Statistik 78

Page 15: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

xiv

DAFTAR GAMBAR

No Keterangan Halaman

2.1 Kerangka Penelitian 44

4.1 Hasil Uji Normalitas (P-Plot) 73

4.2 Hasil Uji Normalitas (Histogram) 73

4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas 75

Page 16: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Riset 91

Lampiran 2 Kuesioner Penelitian 93

Lampiran 3 Skor Jawaban Kuesioner 105

Lampiran 4 Nama Kantor Akuntan Publik 118

Lampiran 5 Output Analisis Validitas dan Reliabilitas 120

Lampiran 6 Output Analisis Regresi 133

Page 17: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Dewasa ini kebutuhan mengenai laporan keuangan memiliki peran

penting dalam dunia bisnis. Hal ini disebabkan laporan keuangan dapat

mencerminkan bagus tidaknya posisi keuangan suatu perusahaan sehingga

dapat menentukan keberlangsungan usaha suatu perusahaan (going concern).

Seiring berjalannya waktu, laporan keuangan suatu perusahaan pasti

membutuhkan jasa seorang akuntan publik (auditor) untuk mengaudit laporan

keuangan tersebut.

Standar Professional Akuntan Publik pada seksi 341 menyebutkan

bahwa pertimbangan auditor atas kemampuan kesatuan usaha dalam

mempertahankan kelangsungan hidupnya harus berdasarkan pada ada tidaknya

kesangsian dalam diri auditor itu sendiri terhadap kemampuan suatu kesatuan

usaha dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam periode satu

tahun sejak tanggal keuangan auditan.

Kredibilitas auditor tentu sangat tergantung dari kepercayaan

masyarakat yang menggunakan jasa mereka. Auditor yang dianggap telah

melakukan kesalahan maka akan mengakibatkan mereduksinya kepercayaan

klien. Namun meskipun demikian klien tetap merupakan pihak yang

mempunyai pengaruh besar terhadap auditor.

Page 18: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

2

Maraknya kejahatan akuntansi korporat yang terjadi akhir-akhir ini

membuat kepercayaan para pemakai laporan keuangan khususnya laporan

keuangan auditan terhadap auditor mulai menurun. Akibat kejahatan tersebut,

para pemakai laporan keuangan seperti Investor dan kreditur mulai

mempertanyakan kembali eksistensi akuntan publik sebagai pihak independen

yang menilai kewajaran laporan keuangan melibatkan akuntan publik yang

seharusnya menjadi pihak independen.

Seiring dengan tuntutan untuk menghadirkan suatu proses bisnis yang

terkelola dengan baik, sorotan atas kinerja akuntan terjadi dengan begitu

tajamnya. Ini tidak dapat dilepaskan dari terjadinya beberapa skandal besar

”malpraktik bisnis” yang telah melibatkan profesional akuntan. Peristiwa

bisnis yang melibatkan akuntan tersebut seharusnya memberikan pelajaran

untuk mengutamakan etika dalam melaksanakan praktik profesional

akuntansi. Krisis moral dalam dunia bisnis yang sangat fenomenal pada

dekade terakhir ini adalah kasus ”Enron”, yang didalamnya melibatkan salah

satu the big five accounting firm ”Arthur Anderson”. Suatu kasus yang

sedemikian kompleks, yang kemudian diikuti mencuatnya kasus-kasus besar

lainnya. Skandal keuangan ini tidak saja berakibat pada menurunnya kinerja

perekonomian Amerika Serikat (yang ditandai dengan menurunnya harga

saham di Wall Street dan indeks harga saham Dow Jones), tetapi kemudian

juga merembet ke negara-negara lainnya (Suharto, 2002 dalam Ludigdo

2006). Bahkan kemudian peristiwa ini memicu kembali kalangan

pemerintahan dan legislatif di Amerika Serikat untuk meninjau kembali

Page 19: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

3

perangkat hukum yang mengatur perusahaan (korporat) dan praktik akuntan

publik dengan antara lain mengeluarkan ”Sarbanes-Oxley Act of 2002” dan

juga ”Public Company Accounting Reform and Investor Protection Act of

2002” untuk pengaturan praktik akuntan publik (Purba, 2002 dalam Ludigdo

2006).

Kasus di Indonesia, terjadinya kegagalan audit sering dihubungkan

sebagai salah satu penyebab krisis ekonomi yang dimulai di tahun 1997.

Buruknya praktik akuntansi di Indonesia ditengarai ikut mendorong

memburuknya krisis ekonomi yang terjadi (ADB, 2003 dalam Koroy 2007).

Menurut media massa, integritas dan tanggungjawab auditor Indonesia

dipertanyakan khususnya pada pengauditan Bank. Bank yang memperoleh

opini auditor wajar tanpa pengecualian dalam laporan keuangannya justru

mengalami kebangkrutan (Bisnis Indonesia, 1999 dalam Koroy 2007).

Kasus-kasus serupa juga terjadi, misalnya kasus yang cukup menarik

adalah keterlibatan 10 Kantor Akuntan Publik (KAP) yang melakukan audit

terhadap bank beku operasi dan bank beku kegiatan usaha (Toruan, 2002 yang

dikutip Baidaie, 2000 dalam Ludigdo, 2006). Selain itu terdapat kasus

penggelapan pajak yang melibatkan KAP ”KPMG Sidharta & Harsono”

(KPMG-SSH) yang menyarankan kliennya (PT.Easman Christensen/PTEC)

untuk melakukan penyuapan kepada aparat perpajakan Indonesia untuk

mendapatkan keringanan atas jumlah kewajiban pajak yang harus dibayarnya

(Sinaga et al, 2000 dalam Ludigdo, 2006).

Page 20: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

4

Untuk mencegah agar tidak terjadi kasus-kasus seperti diatas, maka

khususnya di Indonesia dibuat suatu aturan dalam Surat Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 423/KMK.06/2002 tentang jasa akuntan publik dan diatur

lebih lanjut oleh Peraturan Bapepam Nomor VIII.A.2 (Bapepam, 2002 dalam

Koroy, 2007) tentang Independensi akuntan yang memberikan jasa audit di

pasar modal. Peraturan Bapepam ini menyatakan akuntan tidak independen

bila mempunyai kepentingan keuangan langsung atau tidak langsung yang

material pada klien, mempunyai hubungan pekerjaan dengan klien,

mempunyai hubungan usaha secara langsung maupun tidak langsung dengan

klien dan memberikan jasa-jasa non audit kepada klien. Selain itu agar

akuntan tetap independen dipersyaratkan agar mempunyai sistem

pengendalian mutu dan pembatasan penugasan audit. Dengan mencegah hal

diatas dan menjalankan persyaratan, auditor diharapkan mampu bersikap

independen.

Bertolak dari kasus-kasus diatas dan kemudian dihubungkan dengan

terjadinya krisis ekonomi di Indonesia, akuntan seolah menjadi profesi yang

harus paling bertanggung jawab. Dalam hal ini, karena peran pentingnya

dalam masyarakat bisnis, akuntan publik bahkan dituduh sebagai pihak yang

paling besar tanggung jawabnya atas kemerosotan perekonomian Indonesia.

Bagaimanapun situasi kontekstual ini memerlukan perhatian dalam berbagai

aspek pengembangan profesionalisme akuntan, termasuk di dalamnya melalui

suatu penelitian.

Page 21: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

5

Penelitian etika (akuntan) di Indonesia telah banyak dilakukan. Namun

penelitian ini masih terbatas pada aspek kognitif akuntan (berkaitan dengan

pengambilan keputusan etis). Penelitian ditekankan pada aspek kognitif

tersebut referensi utamanya adalah Theory of Moral Reasoning yang

dikembangkan oleh Kohlberg dan Defining Issues Test (DIT) yang

dikembangkan oleh Rest. Mendasarkan pada kedua model ini, penelitian etika

pada umumnya mengembangkan instrumen yang berisi situasi pengambilan

keputusan etis dan pendekatannya positivistik. Ini antara lain tampak dari yang

dilakukan oleh Maryani dan Ludigdo (2001) dengan hasil surveinya yang

mendeskripsikan secara parsial faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dan

perilaku etis akuntan, Sihwayuni dan Gudono (2000) yang berfokus pada

masalah persepsi akuntan terhadap kode etik akuntan dan etika bisnis, serta

Khomsiyah dan Indriantoro (1998) yang menguji pengaruh orientasi etika

terhadap komitmen dan sensitivitas etika (Ludigdo, 2006).

Barnes dan Huan (1991) menyebutkan bahwa pemberian opini

tergantung pada faktor kompetensi dan independensi. Kompetensi dan

Independensi yang dimiliki auditor dalam penerapannya akan terkait dengan

etika. Akuntan mempunyai kewajiban menjaga standar perilaku etis tertinggi

mereka kepada organisasi dimana mereka bernaung, profesi mereka,

masyarakat dan diri mereka sendiri dimana akuntan mempunyai tanggung

jawab menjadi kompeten dan menjaga integritas dan objektivitas mereka

(Nugrahaningsih, 2005).

Page 22: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

6

Ashton (1991), Choo dan Trootman (1991), Libby dan Libby (1989)

dalam Mayangsari (2003) mengatakan bahwa pengalaman dan pengetahuan

merupakan faktor penting yang berkaitan dengan pemberian audit. Knapp

(1985) dalam Mayangsari (2003) mengatakan bahwa yang mempengaruhi

pemberian pendapat audit adalah kemampuan auditor untuk tetap bersikap

independen meskipun ada tekanan dari pihak manajemen.

Di pihak lain, pekerjaan auditor adalah pekerjaan yang melibatkan

keahlian (expertise). Salah satu ciri keahlian (expertise) auditor yang sudah

diteliti dalam riset keperilakuan adalah mengenai perhatiannya terhadap

informasi negatif dan positif (auditor attendance to negative and positive

information), yang telah ditunjukkan Anderson dan Maletta (1994). Hasil studi

mereka didasarkan pada temuan dalam pengauditan dan psikologi yang

menunjukkan pengalaman memainkan peran penting dalam sejauh mana

perilaku konservatif/berorientasi negatif diperlihatkan.

Haynes et al (1998) lebih cenderung mengaitkannya dengan faktor

eksternal dari auditor, yaitu insentif kontekstual. Hal yang juga penting

dikaitkan dengan hal ini adalah berkaitan dengan karakteristik individual

auditor yang berpengalaman itu. Berbagai penelitian pengauditan

menunjukkan bahwa semakin berpengalaman seorang auditor semakin mampu

dia menghasilkan kinerja yang lebih baik dalam tugas-tugas yang semakin

kompleks (Libby, 1995).

Berdasarkan penjelasan diatas dapat diambil simpulan bahwa proses

pengambilan keputusan dalam bidang audit dipengaruhi oleh faktor keahlian

Page 23: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

7

audit dan Independensi seorang auditor yang dalam penerapannya akan terkait

dengan etika. Keahlian audit berkaitan erat dengan struktur pengetahuan dan

pengalaman yang dimiliki auditor dan dapat menyebabkan perbedaan

pendapat audit terhadap suatu kasus tertentu. Sedangkan Independensi

merupakan hal yang melekat pada diri auditor, sehingga independensi menjadi

syarat mutlak yang harus dimiliki. Variabel penelitian ini meliputi etika,

independensi, pengalaman, keahlian auditor, dan opini audit. Penelitian ini

mengevaluasi hubungan antara etika, independensi, pengalaman, keahlian

auditor, dan opini audit.

Penelitian ini merupakan replikasi penelitian yang dilakukan oleh

Megasari (2008) yang berjudul ”Pengaruh Etika, Keahlian Audit, dan

Independensi terhadap Opini Audit”. Penulis tertarik untuk mengkaji lebih

dalam lagi penelitian ini karena etika, independensi, pengalaman, dan keahlian

auditor merupakan keempat hal yang penting dan harus dimiliki seorang

auditor dalam menjalankan profesi mereka. Penelitian ini mempunyai

beberapa perbedaan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Megasari (2008), diantaranya:

1. Periode Penelitian. Penelitian sebelumnya dilakukan pada tahun 2008,

sedangkan penelitian sekarang tahun 2010.

2. Variabel Penelitian. Pada penelitian sebelumnya hanya ada tiga variabel

Independen yaitu etika, keahlian audit, dan independensi sedangkan pada

penelitian sekarang penulis menambahkan variabel independen, yaitu

pengalaman, yang diteliti sebelumnya oleh Koroy (2007) dalam ”Pengaruh

Page 24: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

8

Preferensi Klien dan Pengalaman Audit Terhadap Pertimbangan Auditor”.

3. Pada Penelitian sebelumnya objek penelitian adalah Auditor dengan

pengalaman kerja yang bervariasi dan bekerja di KAP yang berada di

Jabodetabek sedangkan penelitian sekarang adalah Auditor dengan

pengalaman kerja yang bervariasi dan bekerja di KAP yang berada

diwilayah Jakarta.

B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka masalah dalam

penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh etika, independensi, pengalaman, dan keahlian

auditor terhadap opini audit?

2. Variabel Independen apakah yang paling dominan mempengaruhi opini

audit?

C. TUJUAN PENELITIAN

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, penelitian ini bertujuan untuk:

1. Menganalisis pengaruh etika, independensi, pengalaman, dan keahlian

auditor terhadap opini audit.

2. Menganalisis variabel Independen yang paling dominan mempengaruhi

opini audit.

Page 25: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

9

D. MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi semua pihak,

diantaranya:

1. Auditor

Auditor diharapkan melakukan pengambilan keputusan yang etis,

independen dengan pengalaman dan keahlian audit yang mereka miliki

berdasarkan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) sehingga auditor

tersebut dapat memberikan Opini Audit dengan tepat.

2. Bagi Pemakai Jasa Akuntan

Agar klien auditor mengerti hal-hal yang berhubungan dengan Etika,

Independensi, Pengalaman, Keahlian Auditor terhadap Opini Audit. Selain

itu, diharapkan kepada klien auditor dapat terus mempertahankan

keberlangsungan usahanya sesuai dengan aturan bisnis yang legal dan

tidak melakukan manipulasi bisnis yang dapat merugikan pihak-pihak lain

seperti stakeholder, investor, pemegang saham, dan lainnya.

3. Penulis

Untuk memenuhi sebagian dari persyaratan akademis dalam

menyelesaikan studi program strata satu (S-1) Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta serta untuk menambah wawasan yang lebih mendalam mengenai

auditing.

Page 26: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Auditing

Auditing menurut Boynton (2005:5) adalah Suatu proses sistematis

untuk memperoleh serta mengevaluasi bukti secara objektif mengenai asersi-

asersi kegiatan dan peristiwa ekonomi, dengan tujuan menetapkan derajat

kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan

sebelumnya serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pihak-pihak yang

berkepentingan.

Beberapa ciri penting yang ada dalam definisi tersebut dapat diuraikan

sebagai berikut:

1. Suatu proses sistematis berupa serangkaian langkah atau prosedur yang

logis, terstruktur, dan terorganisir.

2. Memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif berarti memeriksa

dasar asersi serta mengevaluasi hasil pemeriksaan tersebut tanpa

memihak dan berprasangka, baik untuk atau terhadap perorangan (atau

entitas) yang membuat asersi tersebut.

3. Asersi tentang kegiatan dan peristiwa ekonomi merupakan representasi

yang dibuat oleh perorangan atau entitas.

4. Derajat kesesuaian menunjuk pada kedekatan dimana asersi dapat

diidentifikasi dan dibandingkan dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Page 27: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

11

5. Kriteria yang telah ditetapkan adalah standar-standar yang digunakan

sebagai dasar untuk menilai asersi atau pernyataan.

6. Penyampaian hasil diperoleh melalui laporan tertulis yang

menunjukkan derajat kesesuaian antara asersi dan kriteria yang telah

ditetapkan.

7. Pihak-pihak yang berkepentingan adalah mereka yang menggunakan

(atau mengandalkan) temuan-temuan auditor.

Auditing adalah pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi

untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi itu dan

kriteria yang telah ditetapkan. Auditing harus dilakukan oleh orang yang

kompeten dan independen (Arens, 2008).

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Auditing

merupakan suatu proses untuk mendapatkan dan mengumpulkan bukti-bukti

yang berkaitan dengan informasi atau asersi suatu kegiatan dan peristiwa

untuk menentukan, menetapkan dan melaporkan derajat kesesuaian antara

informasi atau asersi dengan kriteria yang telah ditetapkan.

B. Standar Auditing

Standar auditing merupakan panduan umum bagi auditor dalam

memenuhi tanggungjawab profesinya untuk melakukan audit atas laporan

keuangan historis. Standar ini mencakup pula pertimbangan atas kualitas

profesional seperti kompetensi dan Independensi, persyaratan pelaporan serta

bukti audit.

Page 28: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

12

Standar auditing menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam SA

Seksi 150 berbeda dengan prosedur auditing, yaitu ”prosedur” berkaitan

dengan tindakan yang harus dilaksanakan, sedangkan ”standar” berkaitan

dengan kriteria atau ukuran mutu kinerja tindakan tersebut, dan berkaitan

dengan tujuan yang hendak dicapai melalui penggunaan prosedur tersebut.

Standar auditing yang berbeda dengan prosedur auditing, berkaitan dengan

tidak hanya kualitas profesional auditor namun juga berkaitan dengan

pertimbangan yang digunakan dalam pelaksanaan auditnya dan dalam

laporannya. Standar auditing terdiri dari tiga jenis standar, yaitu standar

umum, standar pekerjaan lapangan, dan standar pelaporan (IAI, 2009:150.1).

a) Standar Umum

1. Audit harus dilaksanakan oleh seseorang atau lebih yang memiliki

keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor.

2. Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi

dalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditor.

3. Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib

menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama.

b) Standar Pekerjaan Lapangan

1. Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan

asisten harus disupervisi dengan semestinya.

2. Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk

merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian

yang akan dilakukan.

Page 29: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

13

3. Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi,

pengamatan, permintaan keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar

memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang

diaudit.

c) Standar Pelaporan

1. Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan telah

disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di

Indonesia.

2. Laporan auditor harus menunjukkan atau menyatakan, jika ada,

ketidakkonsistenan penerapan prinsip akuntansi dalam penyusunan

laporan keuangan periode berjalan dibandingkan dengan penerapan

prinsip akuntansi tersebut dalam periode sebelumnya.

3. Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang

memadai, kecuali dinyatakan lain dalam laporan auditor.

4. Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai

laporan keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa

pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat secara

keseluruhan tidak dapat diberikan, maka alasannya harus dinyatakan.

Dalam hal nama auditor dikaitkan dengan laporan keuangan, maka

laporan keuangan auditor harus memuat petunjuk yang jelas mengenai

sifat pekerjaan audit yang dilaksanakan, jika ada, dan tingkat tanggung

jawab yang dipikul oleh auditor.

Page 30: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

14

C. Jenis-Jenis Audit

Menurut Boynton (2005:6) tiga jenis audit yang ada umumnya

menunjukkan karakteristik kunci yang tercakup dalam definisi auditing yang

telah disampaikan diatas. Jenis-jenis audit tersebut adalah Audit Laporan

Keuangan (Financial statement audit), Audit Kepatuhan (Compliance audit),

dan Audit Operasional (Operational audit).

1. Audit Laporan Keuangan (Financial statement audit).

Audit laporan keuangan (financial statement audit) berkaitan dengan

kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti tentang laporan-laporan

entitas dengan maksud agar dapat memberikan pendapat apakah laporan

laporan tersebut telah disajikan secara wajar sesuai dengan kriteria yang

telah ditetapkan, yaitu prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum

(Generally Accepted Accounting Principle—GAAP).

2. Audit Kepatuhan (Compliance audit).

Audit Kepatuhan (Compliance audit) berkaitan dengan kegiatan

memperoleh dan memeriksa bukti-bukti untuk menetapkan apakah

kegiatan keuangan atau operasi suatu entitas telah sesuai dengan

persyaratan, ketentuan, atau peraturan tertentu.

3. Audit Operasional (Operational audit).

Audit operasional (Operational audit) berkaitan dengan kegiatan

memperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti tentang efisiensi dan efektivitas

kegiatan operasi entitas dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan

tertentu.

Page 31: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

15

Menurut Arens (2008:16) akuntan publik melakukan tiga jenis utama

audit, yaitu Audit Operasional (Operational Audit), Audit Ketaatan

(Compliance Audit), dan Audit Laporan Keuangan (Financial statement

audit).

1. Audit Operasional (Operational audit).

Audit operasional (operational audit) mengevaluasi efisiensi dan

efektifitas setiap bagian dari prosedur dan metode operasi organisasi. Pada

akhir audit operasional, manajemen biasanya mengharapkan saran-saran

untuk memperbaiki operasi. Dalam audit operasional, review atau

penelaahan yang dilakukan tidak terbatas pada akuntansi, tetapi dapat

mencakup evaluasi atas struktur organisasi, operasi komputer, metode

produksi, pemasaran, dan semua bidang lain dimana auditor

menguasainya.

2. Audit Ketaatan (Compliance audit).

Audit Ketaatan (Compliance audit) dilaksanakan untuk menentukan

apakah pihak yang diaudit mengikuti prosedur, aturan, atau ketentuan

tertentu yang ditetapkan oleh otoritas yang lebih tinggi. Hasil dari audit

ketaatan biasanya dilaporkan kepada manajemen, karena manajemen

adalah kelompok utama yang berkepentingan dengan tingkat ketaatan

terhadap prosedur dan peraturan yang digariskan. Sebagian besar

pekerjaan jenis ini dilakukan auditor yang bekerja pada unit organisasi itu.

3. Audit Laporan Keuangan (Financial statement audit).

Audit Laporan Keuangan (Financial statement audit) dilakukan untuk

Page 32: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

16

menentukan apakah laporan keuangan (informasi yang diverifikasi) telah

dinyatakan sesuai dengan kriteria tertentu. Biasanya, kriteria yang berlaku

adalah Prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (Generally Accepted

Accounting Principal―GAAP). Dalam menentukan apakah laporan

keuangan telah dinyatakan secara wajar sesuai dengan GAAP, auditor

mengumpulkan bukti untuk menetapkan apakah laporan keuangan itu

mengandung kesalahan yang material atau salah saji lainnya.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa umumnya

terdapat tiga jenis audit yaitu Audit Laporan Keuangan, Audit Operasional,

dan Audit Ketaatan dimana masing-masing jenis audit tersebut memiliki

fungsi yang berbeda-beda. Audit Laporan Keuangan dilakukan untuk

menentukan apakah laporan keuangan telah terbebas dari salah saji material

dan disajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum.

Sedangkan Audit Operasional dilakukan untuk mengetahui efektivitas dan

efisiensi kegiatan operasi yang berhubungan dengan setiap bagian prosedur

dan metode operasi dalam suatu entitas. Audit Ketaatan dilakukan untuk

menentukan apakah pihak yang diaudit telah melaksanakan serangkaian

prosedur dan aturan tyang telah ditetapkan oleh pihak otoritas tertinggi

D. Jenis-Jenis Auditor

Menurut Boynton (2005:8) Para profesional yang ditugaskan untuk

melakukan audit atas kegiatan dan peristiwa ekonomi bagi peorangan dan

entitas resmi, pada umumnya diklasifikasikan dalam tiga kelompok, yaitu

Auditor Independen (Independent auditor), Auditor Internal (Internal

Page 33: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

17

auditor), dan Auditor Pemerintah (Government Auditor). Berikut adalah

penjelasannya:

1. Auditor Independen (Independent auditor).

Auditor Independen (Independent auditor) di Amerika Serikat

biasanya adalah Certified Public Accountant (CPA) yang bertindak

sebagai praktisi perorangan ataupun anggota kantor akuntan publik yang

memberikan jasa auditing profesional kepada klien. Pada umumnya lisensi

diberikan kepada mereka yang telah lulus dalam ujian persamaan CPA

serta memiliki pengalaman praktik dalam bidang auditing. Karena

pendidikan dan pelatihan yang mereka peroleh serta pengalaman yang

mereka miliki, auditor independen memiliki kualifikasi untuk

melaksanakan setiap jenis audit. Sedangkan klien para auditor independen

tersebut dapat berasal dari perusahaan bisnis yang berorientasi laba,

organisasi nirlaba, kantor pemerintah, atau perorangan.

2. Auditor Internal (Internal auditor).

Auditor Internal (Internal auditor) adalah pegawai dari organisasi

yang diaudit. Auditor jenis ini melibatkan diri dalam suatu kegiatan

penilaian independen, yang dinamakan audit internal, dalam lingkungan

organisasi sebagai bentuk jasa bagi organisasi. Tujuan audit internal

adalah untuk membantu manajemen organisasi dalam memberikan

pertanggungjawaban yang efektif.

Lingkup fungsi audit internal meliputi semua tahap dalam kegiatan

organisasi. Para auditor internal terutama melibatkan diri pada audit

Page 34: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

18

kepatuhan dan operasional. Selain itu, pekerjaan audit internal juga dapat

melengkapi pekerjaan auditor independen dalam melakukan audit laporan

keuangan.

3. Auditor Pemerintah (Government auditor).

Auditor Pemerintah (Government auditor) dipekerjakan oleh

berbagai kantor pemerintahan di tingkat federal, negara bagian, dan lokal

di Amerika Serikat. Pada tingkat federal, terdapat tiga kantor utama, yaitu

the General Accounting Office (GAO), Internal Revenue Service (IRS),

dan Defence Contract Audit Agency (DCAA).

Menurut Arens (2008:19) ada beberapa jenis auditor yang dewasa ini

berpraktik. Jenis yang umum adalah kantor akuntan publik, auditor badan

akuntabilitas pemerintah, agen-agen penerimaan Negara (internal revenue),

dan auditor internal. Berikut adalah penjelasannya:

1. Auditor badan akuntabilitas pemerintah.

Auditor badan akuntabilitas pemerintah adalah auditor yang bekerja untuk

Government Accountability Office (GAO) Amerika Serikat yaitu sebuah

badan nonpartisipan dalam cabang legislatif pemerintah federal. Tanggung

jawab utama GAO adalah melaksanakan fungsi audit bagi Kongres, dan

badan ini memikul banyak tanggung jawab audit yang sama seperti sebuah

Kantor Akuntan Publik (KAP).

2. Agen-agen penerimaan Negara (Internal revenue).

Agen-agen penerimaan Negara (Internal revenue)/IRS dibawah arahan

Commisioner of Internal Revenue, bertanggung jawab untuk

Page 35: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

19

memberlakukan peraturan pajak federal. Salah satu tanggung jawab utama

IRS adalah mengaudit SPT Pajak wajib pajak untuk menentukan apakah

SPT itu sudah mematuhi peraturan pajak yang berlaku. Audit ini murni

bersifat audit ketaatan. Auditor yang melakukan pemeriksaan ini disebut

internal revenue agent (agen penerimaan Negara).

3. Auditor Internal

Auditor Internal dipekerjakan oleh perusahaan untuk melakukan audit bagi

manajemen, sama seperti GAO mengaudit untuk Kongres. Tanggung

jawab auditor internal sangat beragam, tergantung pada si pemberi kerja.

Banyak juga auditor Internal yang terlibat dalam audit operasional atau

memiliki keahlian dalam mengevaluasi sistem komputer.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa umumnya

terdapat tiga jenis auditor yaitu Auditor Independen, Auditor Internal, dan

Auditor Pemerintah dimana masing-masing jenis auditor tersebut memiliki

tanggung jawab yang berbeda-beda. Auditor Independen memiliki

tanggung jawab memberikan jasa auditing profesional kepada klien.

Sedangkan Auditor Internal bertanggung jawab untuk membantu

manajemen organisasi dalam memberikan pertanggungjawaban yang

efektif dan membantu pekerjaan auditor independen dalam mengaudit

laporan keuangan. Auditor Pemerintah merupakan auditor yang bekerja

untuk Pemerintah dan bertanggung jawab untuk melaksanakan fungsi

audit sama seperti sebuah Kantor Akuntan Publik.

Page 36: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

20

E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Auditor

1. Etika

a. Pengertian Etika

Etika dalam bahasa Yunani terdiri dari dua kata yaitu: etos

berarti kebiasaan atau adat, dan ethiokos berarti perasaan batin atau

kecenderungan batin mendorong manusia dalam bertingkah laku.

”Etika sebenarnya meliputi suatu proses penentuan yang kompleks

tentang apa yang harus dilakukan seseorang dalam situasi tertentu.

Etika (ethics) menurut Arens (2008:98) secara garis besar dapat

didefinisikan sebagai serangkaian prinsip atau nilai moral.

Maryani dan Ludigdo (2001) dalam Ludigdo (2006)

mendefinisikan etika sebagai seperangkat aturan atau norma atau

pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik yang harus dilakukan

maupun yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok atau

segolongan manusia atau masyarakat atau profesi. Penelitian tersebut

bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang dianggap

mempengaruhi sikap dan perilaku etis akuntan serta faktor yang

dianggap oleh sebagian besar akuntan mempengaruhi sikap dan

perilaku tidak etis akuntan.

Penelitian etika (akuntan) di Indonesia telah banyak dilakukan.

Namun penelitian ini masih terbatas pada aspek kognitif akuntan

(berkaitan dengan pengambilan keputusan etis). Penelitian ditekankan

pada aspek kognitif tersebut referensi utamanya adalah Theory of

Page 37: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

21

Moral Reasoning yang dikembangkan oleh Kohlberg dan Defining

Issues Test (DIT) yang dikembangkan oleh Rest. Mendasarkan pada

kedua model ini, penelitian etika pada umumnya mengembangkan

instrumen yang berisi situasi pengambilan keputusan etis dan

pendekatannya positivistik.

Diskusi tentang etika telah berlangsung selama berabad-abad

semenjak jaman Yunani Kuno. Berbagai aliran pemikiran etika dalam

mengkaji moralitas suatu tindakan telah berkembang sedemikian

luasnya. Berdasarkan historisnya, pemikiran-pemikiran etika

berkembang meliputi aliran-aliran etika klasik yang berasal dari

pemikiran para filosof Yunani, etika kontemporer dari pemikiran

Eropa abad pertengahan sampai abad 20-an, serta aliran etika dari

pemikiran kalangan agamawan Islam yang selalu mengacu pada Al-

Qur’an dan As-Sunah (Ludigdo, 2006).

Di Indonesia, etika diterjemahkan menjadi kesusilaan karena

sila berarti dasar kaidah atau aturan, sedangkan su berarti baik, benar

dan bagus. Selain kaidah etika, masyarakat juga terdapat apa yang

disebut dengan kaidah professional yang khusus berlaku dalam

kelompok profesi yang bersangkutan. Oleh karena merupakan

konsensus, maka etika dinyatakan secara tertulis atau formal yang

selanjutnya disebut sebagai ”kode etik”. Sifat sanksinya juga moral

psikologik, yaitu dikucilkan atau diasingkan dari pergaulan kelompok

profesi yang bersangkutan (Desriani,1993) dalam Aini (2009).

Page 38: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

22

Untuk kalangan profesional, dimana pengaturan etika dibuat

untuk menghasilkan kinerja etis yang memadai maka kemudian

asosiasi profesi merumuskan suatu kode etik. Kode etik profesi dan

sebagai dasar terbentuknya kepercayaan masyarakat karena dengan

mematuhi kode etik, akuntan diharapkan dapat menghasilkan kualitas

kinerja yang paling baik bagi masyarakat (Baidaie, 2000 dalam

Ludigdo, 2006). Dalam kerangka inilah Ikatan Akuntan Indonesia

(IAI) merumuskan suatu kode etik yang meliputi mukadimah dan

delapan prinsip etika yang harus dipedomani oleh semua anggota, serta

aturan etika dan interpretasi aturan etika yang wajib dipatuhi oleh

masing-masing anggota kompartemen.

b. Prinsip Dasar Etika Profesi

Menurut Kode Etik Profesi Akuntan Publik Institut Akuntan Publik

Indonesia (IAPI, 2009:4-5) ada lima jenis Prinsip Dasar Etika Profesi

yaitu Prinsip Integritas, Prinsip Objektivitas, Prinsip Kompetensi serta

sikap kecermatan dan kehati-hatian professional (professional

competence and due care), Prinsip Kerahasiaan, dan Prinsip Perilaku

Profesional. Berikut adalah penjelasan dari kelima jenis prinsip, yaitu:

1) Prinsip Integritas.

Setiap praktisi harus tegas dan jujur dalam menjalin hubungan

professional dan hubungan bisnis dalam melaksanakan

pekerjaannya.

Page 39: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

23

2) Prinsip Objektivitas.

Setiap praktisi tidak boleh membiarkan subjektivitas, benturan

kepentingan, atau pengaruh yang tidak layak (undue influence) dari

pihak-pihak lain mempengaruhi pertimbangan professional atau

pertimbangan bisnisnya.

3) Prinsip Kompetensi serta sikap kecermatan dan kehati-hatian

professional (professional competence and due care).

Setiap praktisi wajib memelihara pengetahuan dan keahlian

profesionalnya pada suatu tingkatan yang dipersyaratkan secara

berkesinambungan, sehingga klien atau pemberi kerja dapat

menerima jasa profesional yang diberikan secara kompeten

berdasarkan perkembangan terkini dalam praktik, perundang-

undangan, dan metode pelaksanaan pekerjaan. Setiap praktisi harus

bertindak secara profesional dan sesuai dengan standar profesi dan

kode etikprofesi yang berlaku dalam memberikan jasa

profesionalnya.

4) Prinsip Kerahasiaan.

Setiap praktisi wajib menjaga kerahasiaan informasi yang

diperoleh sebagai hasil dari hubungan profesional dan hubungan

bisnisnya, serta tidak boleh mengungkapkan informasi tersebut

kepada pihak ketiga tanpa persetujuan dari klien atau pemberi

kerja, kecuali jika terdapat kewajiban untuk mengungkapkan sesuai

dengan ketentuan hukum atau peraturan lainnya yang berlaku.

Page 40: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

24

Informasi rahasia yang diperoleh dari hubungan profesional dan

hubungan bisnis tidak boleh digunakan oleh Praktisi untuk

keuntungan pribadinya atau pihak ketiga.

5) Prinsip Perilaku Profesional.

Setiap praktisi wajib mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku

dan harus menghindari semua tindakan yang dapat

mendiskreditkan profesi.

Menurut Joseph Institute For Advancement of Ethics (Arens,

2008:99) yang merupakan sebuah organisasi nirlaba bagi

pengembangan kualitas etika masyarakat di Amerika, Prinsip-prinsip

etika ada enam, yaitu Dapat dipercaya (trustworthiness), Penghargaan

(respect), Pertanggungjawaban (responsibility), Kelayakan (fairness),

Perhatian (caring), dan Kewarganegaraan (citizenship).

1) Dapat dipercaya (trustworthiness).

Mencakup kejujuran, integritas, reliabilitas, dan loyalitas.

Kejujuran menuntut itikad baik untuk mengemukakan kebenaran.

Integritas berarti bahwa seseorang bertindak sesuai dengan

kesadaran yang tinggi, dalam situasi apapun. Reliabilitas berarti

melakukan semua usaha yang masuk akal untuk memenuhi

komitmennya. Loyalitas adalah tanggungjawab untuk

mengutamakan dan melindungi berbagai kepentingan masyarakat

dan organisasi tertentu.

Page 41: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

25

2) Penghargaan (respect).

Mencakup gagasan seperti kepantasan (civility), kesopansantunan

(courtesy), kehormatan, toleransi, dan penerimaan. Seseorang

yang terhormat akan memperlakukan pihak lainnya dengan

penuh pertimbangan dan menerima perbedaan serta keyakinan

pribadi tanpa berprasangka buruk.

3) Pertanggungjawaban (responsibility).

Berarti bertanggungjawab atas tindakan seseorang serta dapat

menahan diri. Pertanggungjawaban juga berarti berusaha sebaik

mungkin dan memberi teladan dengan contoh, mencakup juga

ketekunan serta upaya untuk terus melakukan perbaikan.

4) Kelayakan (fairness).

Kelayakan dan keadilan mencakup isu-isu tentang kesamaan

penilaian, sikap tidak memihak, proporsionalitas, keterbukaan,

dan keseksamaan. Perlakuan yang layak berarti bahwa situasi

yang serupa akan ditangani dengan cara yang serupa pula.

5) Perhatian (caring).

Berarti sungguh-sungguh memperhatikan kesejahteraan pihak

lain dan mencakup tindakan yang memperhatikan kepentingan

sesama serta memperlihatkan perbuatan baik.

6) Kewarganegaraan (citizenship).

Kewarganegaran termasuk kepatuhan pada undang-undang serta

melaksanakan kewajibannya sebagai warga negara agar proses

Page 42: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

26

dalam masyarakat berjalan dengan baik, antara lain pemungutan

suara, bertindak sebagai juri pengadilan di Amerika Serikat, dan

melindungi sumber daya alam yang ada.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa

terdapat beberapa persamaan antara Prinsip etika menurut IAPI di

Indonesia dengan Prinsip etika menurut Josephson Institute for Ethics

di Amerika yaitu setiap Praktisi harus memiliki Prinsip Integritas,

Objektivitas, Kejujuran, Kompetensi, Kerahasiaan, Loyalitas,

Tanggung jawab, serta Patuh terhadap peraturan perundangan yang

berlaku. Prinsip-prinsip etika tersebut harus dijunjung tinggi oleh

seorang Auditor agar mencerminkan perilaku profesional dalam

menjalankan tugasnya.

c. Dilema Etika

Menurut Arens (2008:100) Dilema etika (ethical dilemma)

adalah situasi yang dihadapi oleh seseorang dimana ia harus

mengambil keputusan tentang perilaku yang tepat. Para auditor,

akuntan, serta pelaku bisnis lainnya menghadapi banyak dilema etika

dalam karier bisnis mereka. Auditor yang menghadapi klien yang

mengancam akan mencari auditor baru kecuali bersedia menerbitkan

suatu pendapat wajar tanpa pengecualian, akan mengalami dilema

etika bila pendapat wajar tanpa pengecualian itu tidak tepat.

Dalam tahun-tahun terakhir, telah dikembangkan kerangka

kerja formal untuk membantu orang-orang menyelesaikan dilema

Page 43: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

27

etika. Tujuan dari kerangka kerja seperti itu adalah membantu

mengidentifikasi isu-isu etis dan memutuskan serangkaian tindakan

yang tepat dengan menggunakan nilai dari orang itu sendiri.

Pendekatan enam langkah berikut ini dimaksudkan agar dapat menjadi

suatu pendekatan yang relatif sederhana untuk menyelesaikan dilema

etika:

1) Memperoleh fakta yang relevan.

2) Mengidentifikasi isu-isu etis berdasarkan fakta tersebut.

3) Menentukan siapa yang akan terpengaruh oleh akibat dari dilema

etika tersebut dan bagaimana setiap orang atau kelompok itu

terpengaruhi.

4) Mengidentifikasi berbagai alternatif yang tersedia bagi orang yang

harus menyelesaikan dilema tersebut.

5) Mengidentifikasi konsekuensi yang mungkin terjadi dari setiap

alternatif.

6) Memutuskan tindakan yang tepat.

2. Independensi

Independensi dianggap sebagai karakteristik auditor yang paling

kritis, bahkan nilai auditing sangat bergantung pada persepsi publik atas

independensi auditor (Arens et al, 2008:111). Kwanbo (2009)

mendefinisikan Independensi sebagai berikut:

Independence is the ability to act with integrity and objectivity, and that certain relationships with client would cause third parties to question the ability of an auditor to act with requisite impartiality.

Page 44: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

28

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI, 2009) melalui Standar Profesional

Akuntan Publik SA Seksi 220 mendefinisikan independensi sebagai

berikut:

”Independen, artinya tidak mudah dipengaruhi, tidak dibenarkan memihak kepada kepentingan siapapun, mengakui kewajiban untuk jujur tidak hanya kepada manajemen dan pemilik perusahaan, namun juga kepada kreditur dan pihak lain yang meletakkan kepercayaan (paling tidak sebagian) atas laporan auditor independen”.

Standar umum yang kedua mengatur sikap mental auditor dalam

menjalankan tugasnya. Independensi berarti sikap mental yang bebas dari

pengaruh, tidak dikendalikan oleh pihak lain, tidak tergantung pada orang

lain. Menurut IAI dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP,2009)

yaitu pada standar umum kedua berbunyi: ”Dalam semua hal yang

berhubungan dengan perikatan, independensi dalam sikap mental harus

dipertahankan oleh auditor”. Standar ini mengharuskan auditor bersikap

independen, artinya tidak mudah dipengaruhi, karena ia melaksanakan

pekerjaannya untuk kepentingan umum (dibedakan dalam hal ini Ia

berpraktik sebagai auditor intern).

Supriyono (1988) yang dikutip Wati dan Subroto (2003) dalam

Alim, Hapsari, dan Purwanti (2007) telah melakukan penelitian mengenai

independensi auditor di Indonesia. Penelitian ini mempelajari faktor-faktor

yang mempengaruhi independensi auditor yaitu Ikatan keputusan

keuangan dan hubungan usaha dengan klien, persaingan KAP, pemberian

jasa selain jasa audit, lama penugasan audit, besar kantor akuntan, dan

Page 45: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

29

besarnya audit fee. Responden yang dipilih meliputi direktur keuangan

perusahaan yang telah go public, partner KAP, pejabat kredit bank dan

lembaga keuangan non bank, dan Bapepam.

Selanjutnya Nicholas dan Price (1976) dalam Alim, Hapsari, dan

Purwanti (2007) menemukan bahwa ketika auditor dan manajemen tidak

mencapai kata sepakat dalam aspek kinerja, maka kondisi ini dapat

mendorong manajemen untuk memaksa auditor melakukan tindakan yang

melawan standar, termasuk dalam pemberian opini. Kondisi ini akan

sangat menyudutkan auditor sehingga ada kemungkinan bahwa auditor

akan melakukan apa yang diinginkan oleh pihak manajemen.

Deis dan Giroux (1992) mengatakan bahwa pada konflik kekuatan,

klien dapat menekan auditor untuk melawan standar profesional dan dalam

ukuran yang besar, kondisi keuangan klien yang sehat dapat digunakan

sebagai alat untuk menekan auditor dengan cara melakukan pergantian

auditor. Hal ini dapat membuat auditor tidak akan dapat bertahan dengan

tekanan klien tersebut sehingga menyebabkan independensi mereka

melemah. Posisi auditor juga sangat dilematis dimana mereka dituntut

untuk memenuhi keinginan klien namun di satu sisi tindakan auditor dapat

melanggar standar profesi sebagai acuan kerja mereka .

3. Pengalaman

Pengalaman adalah keseluruhan pelajaran yang dipetik oleh

seseorang dari peristiwa yang dialami dalam perjalanan hidupnya

(Anoraga, 1995:47 yang dikutip Widiyanto dan Yuhertian, 2005 dalam

Page 46: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

30

Kusumastuti,2008). Pengalaman berdasarkan lama bekerja merupakan

pengalaman auditor yang dihitung berdasarkan satuan waktu/tahun.

Sehingga auditor yang telah lama bekerja sebagai auditor dapat dikatakan

auditor berpengalaman. Semakin lama bekerja menjadi auditor, maka akan

memperluas pengetahuan auditor dibidang akuntansi dan auditing.

Choo dan Trootman (1991) memberikan bukti empiris bahwa

auditor berpengalaman lebih banyak menemukan item-item yang tidak

umum (atypical) dibandingkan auditor yang kurang berpengalaman, tetapi

antara auditor yang berpengalaman dengan yang kurang berpengalaman

tidak berbeda dalam menemukan item-item umum (typical). Penelitian

serupa dilakukan oleh Tubbs (1992) menunjukkan bahwa subyek yang

mempunyai pengalaman audit lebih banyak, maka akan menemukan

kesalahan yang lebih banyak dan item-item kesalahannya lebih besar

dibandingkan auditor yang pengalaman auditnya lebih sedikit.

Abdolmohammadi dan Wright (1987) dalam Koroy (2007) yang

mengindikasikan suatu hubungan negatif antara pengalaman audit dengan

kecenderungan mengusulkan penyesuian audit dan opini wajar dengan

pengecualian. Menurut mereka hasil ini mencerminkan naiknya kesadaran

auditor yang berpengalaman atas konsekuensi buruk dari penyesuaian

audit tersebut. Studi Haynes et al (1998) mendukung hasil terakhir ini,

yaitu bila kepentingan klien dibuat menonjol (salient) maka auditor yang

berpengalaman memperlihatkan perilaku yang sesuai atau konsisten

dengan sikap advokasi atau mendukung klien.

Page 47: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

31

Haynes et al (1998) membahas hasil ini berkaitan dengan insentif

yang bertentangan (conflicting incentives) yang dihadapi auditor yang

semakin berpengalaman itu. Di satu pihak, auditor diharuskan untuk dapat

mempertahankan klien yang menuntut auditor untuk membangun dan

menjaga hubungan baik dengan klien. Di pihak lain, auditor juga harus

mencegah kerugian di masa datang yang diakibatkan adanya tuntutan atau

litigasi hukum dan hilangnya reputasi dalam memandang pengaruh

pengalaman terhadap pertimbangan auditor menghadapi preferensi klien.

Haynes et al (1998) lebih cenderung mengaitkannya dengan faktor

eksternal dari diri auditor, yaitu insentif kontekstual. Hal yang juga

penting dikaitkan dengan hal ini adalah berkaitan dengan karakteristik

individual auditor yang berpengalaman itu. Jadi, efek pengalaman dalam

hal ini dihubungkan sebagai faktor internal dalam karakteristik diri auditor

itu.

Temuan psikologi Anderson dan Maletta (1994) secara spesifik

menyatakan individu yang kurang mengenal atau familiar dengan suatu

keputusan berisiko berperilaku secara lebih berhati-hati dan lebih

menghindari risiko dibanding mereka yang lebih mengenal atau familiar

dengan tugas itu. Dalam konteks pengauditan, hasil ini berarti auditor yang

kurang familiar atau kurang berpengalaman terhadap suatu tugas

pertimbangan akan lebih berhati-hati (berorientasi negatif) daripada

auditor yang mempunyai pengalaman lebih banyak.

Page 48: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

32

4. Keahlian Auditor

1. Definisi Keahlian (Kompetensi)

Menurut Kamus Kompetensi LOMA (1998) yang dikutip

Lasmadi (2002) dalam Alim, Hapsari, dan Purwanti (2007)

Kompetensi didefinisikan sebagai aspek-aspek pribadi dari seorang

pekerja yang memungkinkan dia untuk mencapai kinerja superior.

Aspek-aspek pribadi ini mencakup sifat, motif-motif, sistem nilai,

sikap, pengetahuan dan ketrampilan dimana kompetensi akan

mengarahkan tingkah laku akan menghasilkan kinerja.

Susanto (2000) dalam Alim, Hapsari, dan Purwanti (2007)

definisi tentang kompetensi yang sering dipakai adalah karakteristik-

karakteristik yang mendasari individu untuk mencapai kinerja superior.

Kompetensi juga merupakan pengetahuan, ketrampilan, dan

kemampuan yang berhubungan dengan pekerjaan, serta kemampuan

yang dibutuhkan untuk pekerjaan-pekerjaan non-rutin. Definisi

kompetensi dalam bidang auditing pun sering diukur dengan

pengalaman (Mayangsari, 2003).

Ashton (1991) menunjukkan bahwa dalam literatur psikologi,

pengetahuan spesifik dan lama pengalaman bekerja sebagai faktor

penting untuk meningkatkan kompetensi. Ashton juga menjelaskan

bahwa ukuran kompetensi tidak cukup hanya pengalaman tetapi

diperlukan pertimbangan-pertimbangan lain dalam pembuatan

keputusan yang baik karena pada dasarnya manusia memiliki sejumlah

Page 49: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

33

unsur lain selain pengalaman. Pendapat ini didukung oleh Schmidt et

al (1988) yang memberikan bukti empiris bahwa terdapat hubungan

antara pengalaman bekerja dengan kinerja dimoderasi dengan lama

pengalaman dan kompleksitas tugas. Selain itu, penelitian yang

dilakukan Bonner (1990) menunjukkan bahwa pengetahuan mengenai

spesifik tugas dapat meningkatkan kinerja auditor berpengalaman,

walaupun hanya dalam penetapan risiko analitis. Hal ini menunjukkan

bahwa pendapat auditor yang baik akan tergantung pada kompetensi

dan prosedur audit yang dilakukan oleh auditor (Hogart, 1991).

Bedard (1989) menggunakan kombinasi variabel yang

berkaitan dengan pengalaman praktis dan pendidikan ke dalam suatu

ukuran dari keahlian dengan menggunakan pendekatan analisis faktor.

Bedard sendiri mengatakan bahwa keahlian adalah seseorang yang

memiliki pengetahuan dan keahlian prosedural yang luas yang

ditunjukkan dalam pengalaman audit.

2. Kriteria Keahlian.

Menurut Abdolmohammadi dan Wright (1992) yang dikutip

Larasati (2005) dalam Rinaldi (2008) keahlian seorang Auditor terdiri

dari lima komponen yaitu Komponen Pengetahuan (Knowledge

component), Ciri-ciri Psikologis (Psichological traits), Kemampuan

berfikir (Cognitive abilities), Strategi Penentuan Keputusan (Decision

strategis), dan Komponen Pengalaman (Experience decision).

Page 50: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

34

a) Komponen Pengetahuan (Knowledge Component).

Merupakan komponen penting dalam suatu keahlian. Komponen

ini meliputi pengetahuan terhadap fakta-fakta, prosedur-prosedur,

dan pengalaman.

b) Ciri-ciri Psikologis (Psychological traits).

Meliputi kemampuan dalam berkomunikasi, kreatifitas,

kemampuan bekerjasama dengan orang lain, dan kepercayaan

kepada keahlian.

c) Kemampuan berfikir (Cognitive abilities).

Kemampuan berfikir merupakan kemampuan untuk

mengakumulasi dan mengolah informasi. Beberapa karakter yang

dapat dimasukkan kedalam komponen ini antara lain kemampuan

untuk beradaptasi pada situasi yang baru, kemampuan untuk

memfokuskan pada fakta-fakta yang relevan dan mengabaikan

fakta-fakta yang tidak relevan, serta kemampuan untuk dapat

menghindari tekanan-tekanan.

d) Strategi Penentuan Keputusan (Decision strategis).

Kemampuan seorang auditor membuat keputusan secara sistematis

baik formal maupun informal akan membantu dalam mengatasi

keterbatasan manusia.

e) Komponen Pengalaman (Experience decision).

Kemampuan melakukan analisis tugas berpengaruh terhadap

penentuan keputusan dan dipengaruhi tingkat pengalaman auditor.

Page 51: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

35

Dalam kaitannya dengan penelitian ini, maka penulis mengambil

kesimpulan mengenai kriteria keahlian yang menjadi tolak ukur dalam

penelitian ini. Oleh karena itu, kriteria kehliannya menjadi:

a. Lama bekerja sebagai auditor paling tidak selama tiga tahun

atau lebih.

b. Telah mengikuti pendidikan profesi, diklat, seminar atau

lokakarya sebanyak dua kali atau lebih.

c. Sedang atau telah menjabat sebagai ketua tim auditor.

5. Opini Audit

Laporan audit adalah langkah terakhir dari keseluruhan proses

audit. Bagian yang terpenting yang merupakan informasi utama dari

laporan audit adalah opini audit menurut standar professional akuntan

publik (PSA 29 SA Seksi 508), ada 5 Jenis opini auditor yaitu Pendapat

wajar tanpa pengecualian (Unqualified opinion), Pendapat wajar tanpa

pengecualian dengan bahasa penjelas (Unqualified with Explanatory

Language), Pendapat wajar dengan pengecualian (Qualified Opinion),

Pendapat tidak wajar (Adverse opinion), dan Pernyataan tidak memberikan

pendapat (Disclaemer Opinion).

1. Pendapat wajar tanpa pengecualian (Unqualified opinion).

Pendapat wajar tanpa pengecualian dapat diberikan auditor

apabila audit telah dilaksanakan atau diselesaikan sesuai dengan

standar auditing, penyajian laporan keuangan sesuai dengan prinsip

akuntansi yang berlaku umum, dan tidak terdapat kondisi atau keadaan

Page 52: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

36

tertentu yang memerlukan bahasa penjelas. Dalam SA 411 paragraf 04

dikatakan bahwa laporan keuangan yang wajar dihasilkan setelah

melalui apakah:

a) Prinsip akuntansi yang dipilih dan dilaksanakan telah berlaku

umum

b) Prinsip akuntansi yang dipilih tepat untuk keadaan yang

bersangkutan

c) Laporan keuangan beserta catatannya memberikan informasi

cukup yang dapat mempengaruhi penggunaannya,

pemahamannya, dan penafsirannya.

d) Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan

diklasifikasikan dan diikhtisarkan dengan semestinya, yang

tidak terlalu rinci ataupun terlalu ringkas.

e) Laporan keuangan mencerminkan peristiwa dan transaksi yang

mendasarinya dalam suatu cara yang menyajikan posisi

keuangan, hasil usaha, dan arus kas dalam batas-batas yang

dapat diterima, yaitu batas-batas yang rasional dan praktis

untuk dicapai dalam laporan keuangan.

2. Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelas

(Unqualified Opinion with Explanatory Language).

Pendapat ini diberikan apabila audit telah dilaksanakan atau

diselesaikan sesuai dengan Standar Auditing, Penyajian Laporan

Keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, tetapi

Page 53: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

37

terdapat keadaan atau kondisi tertentu yang memerlukan bahasa

penjelas. Kondisi atau keadaan yang memerlukan bahasa penjelas

tambahan antara lain dapat diuraikan sebagai berikut:

a) Pendapat auditor sebagian didasarkan atas laporan auditor

independen lain. Auditor harus menjelaskan hal ini dalam

paragraf untuk menegaskan pemisahan tanggung jawab dalam

pelaksanaan audit.

b) Adanya penyimpangan dari prinsip akuntansi yang ditetapkan

oleh IAI. Penyimpangan tersebut adalah penyimpangan yang

terpaksa dilakukan agar tidak menyesatkan pemakai laporan

keuangan.

3. Pendapat wajar dengan pengecualian (Qualified Opinion).

Sesuai dengan SA 508 paragraf 38 dikatakan bahwa jenis

pendapat ini diberikan apabila:

a) Tidak adanya bukti kompeten yang cukup atau adanya

pembatasan lingkup audit yang material tetapi tidak

mempengaruhi laporan keuangan secara keseluruhan.

b) Auditor yakin bahwa laporan berisi penyimpangan dari prinsip

akuntansi yang berlaku umum yang berdampak material tetapi

tidak mempengaruhi laporan keuangan secara keseluruhan.

Penyimpangan tersebut dapat berupa pengungkapan yang tidak

memadai, maupun perubahan dalam prinsip akuntansi.

Bentuk dari penyimpangan Prinsip Akuntansi yang Berlaku

Page 54: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

38

Umum yaitu menyangkut resiko atau ketidakpastian, dan pertimbangan

materalitas. Penyimpangan dari prinsip akuntansi yang berlaku umum

di Indonesia yang menyangkut resiko atau ketidakpastian umumnya

dikelompokkan kedalam satu diantara tiga golongan:

a) Pengungkapan yang tidak memadai, jika auditor berkesimpulan

bahwa hal yang berkaitan dengan resiko atau ketidakpastian tidak

diungkapkan secara memadai dalam laporan keuangan sesuai

dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, auditor

harus menyatakan pendapat wajar dengan pengecualian atau

pendapat tidak wajar.

b) Ketidaktepatan prinsip akuntansi, Standar Akuntansi Keuangan

yang berkaitan dengan kontijensi atau estimasi hasil peristiwa masa

depan tipe tertentu menjelaskan situasi yang didalamnya

ketidakmampuan untuk membuat estimasi yang dapat

menimbulkan pertanyaan tentang ketetapan prinsip akuntansi yang

digunakan, dan jika auditor berkesimpulan bahwa prinsip akuntansi

yang digunakan menyebabkan laporan keuangan salah disajikan

secara material, Ia harus menyatakan pendapat wajar dengan

pengecualian atau pendapat tidak wajar.

4. Pendapat tidak wajar (Adverse Opinion).

Pendapat ini menyatakan bahwa laporan keuangan tidak

menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil usaha dan arus kas

sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Auditor harus

Page 55: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

39

menjelaskan alasan pendukung pendapat tidak wajar, dan dampak

utama dari hal yang menyebabkan pendapat diberikan terhadap laporan

keuangan. Penjelasan tersebut harus dinyatakan dalam paragraf

terpisah sebelum paragraf pendapat.

5. Pernyataan tidak memberikan pendapat (Disclaimer of opinion atau

No opinion).

Pernyataan auditor tidak memberikan pendapat ini diberikan apabila:

a) Ada pembatasan lingkup audit yang sangat material baik oleh klien

maupun karena kondisi tertentu.

b) Auditor tidak Independen terhadap klien.

F. Penelitian Terdahulu

Penelitian sebelumnya oleh Megasari (2008) dengan Judul ”Pengaruh

Etika, Keahlian Audit, dan Independensi terhadap Opini Audit”. Penelitian ini

dilakukan pada Kantor Akuntan Publik di Jabodetabek dan hasilnya

menunjukkan bahwa Etika, Independensi, dan Keahlian Audit secara

bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Opini Audit.

Keahlian Audit dan Independensi secara parsial memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap Opini Audit, tetapi Etika secara Parsial tidak memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap Opini Audit.

Penelitian selanjutnya oleh Muttaqin (2008) dengan Judul ” Pengaruh

Pengalaman dan Keahlian Audit terhadap Pendapat Audit”. Penelitian ini

dilakukan pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta dan hasilnya menunjukkan

bahwa Pengalaman dan Keahlian Audit secara bersama-sama memiliki

Page 56: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

40

pengaruh yang signifikan terhadap Opini Audit, akan tetapi secara parsial

Pengalaman dan Keahlian Audit tidak berpengaruh signifikan terhadap Opini

Audit.

Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Nursyofah (2007) dengan

Judul ”Analisis Pengaruh Faktor Keahlian dan Independensi Auditor terhadap

OpiniAudit”. Penelitian ini dilakukan pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta

dan hasilnya menunjukkan bahwa Faktor Keahlian dan Independensi Auditor

secara bersama-sama maupun secara parsial memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap Opini Audit.

Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu

No Nama

Peneliti Judul Variabel Hasil penelitian

1. Megasari (2008)

Pengaruh Etika, Keahlian Audit, dan Indpendensi terhadap Opini Audit

Etika, Keahlian Audit, Independensi Opini Audit

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketika dilakukan pengujian secara bersama-sama, semua variabel yaitu etika, keahlian audit, dan Independensi menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap opini audit dengan tingkat signifikansi 0,001. Akan tetapi ketika dilakukan pengujian secara per variabel Independen, yaitu variabel keahlian audit dan Independensi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap opini audit dengan tingkat signifikansi untuk variabel keahlian audit 0,033 dan untuk variabel Independensi sebesar 0,007.

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 57: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

41

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Nama

Peneliti Judul Variabel Hasil penelitian

Sedangkan variabel lainnya yaitu etika secara individual tidak berpengaruh terhadap opini audit dengan nilai signifikansinya yaitu sebesar 0,857

2. Muttaqin (2008)

Pengaruh Pengalaman dan Keahlian Audit terhadap Pendapat Audit

Pengalaman, Keahlian Audit, Pendapat Audit

Hasil penelitian menunjukkan pengalaman dan keahlian tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pendapat auditor. Secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara pengalaman dan keahlian terhadap opini audit.

3. Nursyofah (2007)

Analisis Pengaruh Faktor Keahlian dan Independensi Auditor terhadap Opini Audit

Keahlian, Independensi Auditor, Opini Audit

Hasil penelitian menunjukkan signifikansi Hipotesa (Ho) ditolak dan Hipotesa alternatif (Ha) terdukung artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari keahlian dan Independensi auditor terhadap pendapat audit.

Page 58: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

42

G. Keterkaitan Antar Variabel

1. Pengaruh Etika Terhadap Opini Audit

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Megasari (2008)

dengan Judul ”Pengaruh Etika, Keahlian Audit, dan Independensi terhadap

Opini Audit” menunjukkan bahwa variabel Etika memiliki tingkat

signifikansi sebesar 0,857 nilai ini lebih besar dari 0,05 sehingga tidak

terdapat pengaruh yang signifikan terhadap Opini Audit. Jadi, dapat

diduga bahwa Etika tidak mempengaruhi Opini Audit sehingga dapat

dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

Ha1: Etika tidak berpengaruh terhadap Opini Audit.

2. Pengaruh Independensi Terhadap Opini Audit

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Nursyofah (2007)

dengan Judul ”Analisis Pengaruh Faktor Keahlian dan Independensi

Auditor terhadap Opini Audit” menunjukkan bahwa variabel Independensi

memiliki nilai signifikansi dibawah 0,05 sehingga terdapat pengaruh yang

signifikan terhadap Opini Audit.

Penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Megasari (2008)

dengan Judul ”Pengaruh Etika, Keahlian Audit, dan Independensi terhadap

Opini Audit” menunjukkan bahwa variabel Independensi memiliki tingkat

signifikansi sebesar 0,007 nilai ini lebih kecil dari 0,05 sehingga terdapat

pengaruh yang signifikan terhadap Opini Audit. Jadi, dapat diduga bahwa

Independensi mempengaruhi Opini Audit sehingga dapat dirumuskan

hipotesis sebagai berikut:

Page 59: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

43

Ha2: Independensi berpengaruh terhadap Opini Audit.

3. Pengaruh Pengalaman Terhadap Opini Audit

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Muttaqin (2008)

dengan Judul ”Pengaruh Pengalaman dan Keahlian Audit terhadap

Pendapat Audit”. Jadi, dapat diduga bahwa Pengalaman tidak

mempengaruhi Opini Audit sehingga dapat dirumuskan hipotesis sebagai

berikut:

Ha3: Pengalaman tidak berpengaruh terhadap Opini Audit.

4. Pengaruh Keahlian Auditor Terhadap Opini Audit

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Nursyofah (2007)

dengan Judul ”Analisis Pengaruh Faktor Keahlian dan Independensi

Auditor terhadap Opini Audit” menunjukkan bahwa variabel Keahlian

memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,008 nilai ini lebih kecil dari 0,05

sehingga terdapat pengaruh yang signifikan terhadap Opini Audit.

Penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Megasari (2008)

dengan Judul ”Pengaruh Etika, Keahlian Audit, dan Independensi terhadap

Opini Audit” menunjukkan bahwa variabel Keahlian Audit memiliki

tingkat signifikansi sebesar 0,033 nilai ini lebih kecil dari 0,05 sehingga

terdapat pengaruh yang signifikan terhadap Opini Audit. Jadi, dapat

diduga bahwa Keahlian Auditor mempengaruhi Opini Audit sehingga

dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

Ha4: Keahlian Auditor berpengaruh terhadap Opini Audit.

Page 60: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

44

H. Kerangka Pemikiran

Gambar dibawah ini menunjukkan kerangka pemikiran yang dibuat

mengenai pengaruh Etika, Independensi, Pengalaman, Keahlian auditor

terhadap Opini Audit.

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Etika

independensi

Pengalaman

Keahlian Auditor

Opini Audit

Page 61: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

45

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Jakarta pada bulan Februari 2010 dengan

objek penelitian Auditor Kantor Akuntan Publik (KAP). Penelitian ini

difokuskan kepada Pengaruh Etika, Independensi, Pengalaman, dan Keahlian

Auditor terhadap Opini Audit dalam proses pemeriksaan Laporan Keuangan.

Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yaitu melakukan pengujian

pengaruh antara empat variabel independen, yaitu Etika, Independensi,

Pengalaman, Keahlian Auditor, sedangkan sebagai Variabel dependen, yaitu

Opini Audit.

B. Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah Auditor Kantor Akuntan Publik

(KAP). Sampel penelitian ini adalah 80 auditor kantor Akuntan Publik yang

ada di Jakarta. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah metode

pemilihan sampel yang digunakan adalah convenience sampling design.

Convenience sampling design adalah istilah umum yang mencakup variasi

luasnya prosedur pemilihan responden. Hal ini berarti unit sampel yang ditarik

mudah dihubungi, tidak menyusahkan, mudah untuk mengukur, dan bersifat

kooperatif (Hamid, 2007:30). Dalam penelitian ini jumlah sampel yang

diambil oleh peneliti sebanyak 9 KAP yang tersebar di wilayah Jakarta.

Page 62: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

46

C. Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel

1. Variabel tidak terikat (Independent variable)

a. Etika.

Penerapan Etika akuntan publik adalah aplikasi seperangkat aturan

atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik yang harus

dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang dianut oleh kalangan

profesi akuntan publik. Ada dua dimensi untuk mengukur variabel

penerapan etika akuntan publik yaitu: dimensi kesadaran etis dan dimensi

kepedulian pada etika profesi. Instrumen pengukuran variabel ini

menggunakan Instrumen pengukuran variabel yang digunakan oleh Suraida

(2003) dalam Prastamawasti (2008). Semua item pernyataan diukur pada

skala likert 1 (sangat tidak setuju) sampai dengan skala 5 (sangat setuju).

b. Independensi.

Independensi akuntan publik adalah sikap yang diharapkan dari diri

seorang akuntan publik untuk tidak mempunyai kepentingan pribadi dalam

pelaksanaan tugasnya, yang bertentangan dengan prinsip integritas dan

obyektivitas. Ada tiga dimensi untuk mengukur variabel independensi

akuntan publik yaitu: Independensi dalam program audit, Independensi

dalam verifikasi, dan Independensi dalam pelaporan. Instrumen pengukuran

variabel ini dikembangkan dari teori yang dikemukakan oleh Mautz dan

Sharaf (1993) dalam Aini (2009). Semua item pernyataan diukur dengan

skala likert 1 (sangat tidak setuju) sampai dengan skala 5 (sangat setuju).

Page 63: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

47

c. Pengalaman.

Pengalaman adalah keseluruhan pelajaran yang diperoleh seseorang

dari peristiwa-peristiwa yang dialami dalam perjalanan hidupnya

(Anoraga, 1995:47 yang dikutip Widiyanto dan Yuhertian, 2005 dalam

Kusumastuti, 2008). Variabel Pengalaman audit ini diukur berdasarkan

jangka waktu (tahun)/berapa lama seorang auditor bekerja. Responden

diminta untuk memberikan tanggapan terhadap pernyataan dengan

menjawab pada skala likert 1 (sangat tidak setuju) sampai dengan skala 5

(sangat setuju).

d. Keahlian Auditor (Kompetensi).

Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk menguasai

pekerjaannya dengan baik, ahli dalam bidangnya dan mampu

menyelesaikan setiap masalah dengan baik. Kompetensi seorang auditor

dapat diukur dari lamanya auditor itu bekerja, tingkat pendidikan,

seringnya melakukan program pelatihan, memiliki pengetahuan dan cakap

dalam bidangnya. Pengukuran kompetensi dilakukan dengan memberikan

enam pernyataan lewat kuesioner yang didapat dari Rinaldi (2008) dengan

menggunakan skala likert, yaitu skala 1 (sangat tidak setuju) sampai

dengan skala 5 (sangat setuju).

2. Variabel Terikat (dependent variable)

a. Opini Audit.

Opini audit merupakan pernyataan pendapat auditor mengenai

kewajaran laporan keuangan auditnya. Ukuran opini audit berdasarkan

Page 64: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

48

pada jenis-jenis opini audit yang digunakan seperti: Pendapat wajar tanpa

pengecualian, pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf

penjelasan, pendapat wajar dengan pengecualian, pendapat tidak wajar,

dan tidak memberikan pendapat. Pengukuran opini audit dilakukan dengan

memberikan sepuluh pernyataan lewat kuesioner yang didapat dari Sari

(2008) dengan menggunakan skala likert, yaitu skala 1 (sangat tidak

setuju) sampai dengan skala 5 (sangat setuju).

D. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan data primer,

sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli atau

tidak melalui media perantara. Dimana pengumpulan data dilakukan melalui

metode survei dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner yang dikirimkan

kepada para Auditor yang terdaftar di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang

tersebar di wilayah Jakarta. Pengiriman kuesioner dilakukan secara langsung.

E. Metode Analisis Data

Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis yaitu

dengan menggunakan regresi berganda dengan bantuan perangkat lunak SPSS

for windows 15.0, setelah semua data-data dalam penelitian ini terkumpul,

maka selanjutnya dilakukan analisis data yang terdiri dari:

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data

yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,

minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (Ghozali, 2009:19).

Page 65: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

49

2. Uji Kualitas Data

Pengujian kualitas data yang dilakukan dengan penyebaran

kuesioner, maka kesediaan dan ketelitian dari para responden untuk

menjawab setiap pertanyaan merupakan suatu hal yang sangat penting

dalam penelitian ini. Untuk itu, dalam melakukan uji kualitas data atas

data primer ini peneliti melakukan uji validitas dan uji reliabilitas.

1) Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid

tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika

pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu

yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Jadi, validitas ingin

mengukur apakah pertanyaan dalam kuesioner yang sudah kita buat

betul-betul dapat mengukur apa yang hendak kita ukur. Mengukur

validitas dapat menggunakan Pearson Correlation dan dilakukan

dengan cara melakukan korelasi bivariate antara masing-masing skor

indikator pertanyaan terhadap total konstruk dengan menunjukkan

hasil yang signifikan yaitu dibawah 0,05. Jika masing-masing indikator

pertanyaan mempunyai tingkat signifikansi dibawah 0,05 berarti

dikatakan valid (Ghozali, 2009:49).

2) Uji Reliabilitas

Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu

kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu

kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang

Page 66: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

50

terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan cara One Shot

atau pengukuran sekali saja: Disini pengukurannya hanya sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau

mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. SPSS memberikan

fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach

Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika

memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Nunally, 1960 dalam

Ghozali, 2009:45).

3. Uji Asumsi Klasik

1) Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.

Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai

residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi dilanggar maka uji

statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara

untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu

dengan analisis grafik dan uji statistik (Ghozali, 2009:147).

a. Analisis Grafik

Salah satu cara termudah untuk melihat normal residual

adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan

antar data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi

normal. Namun demikian hanya dengan melihat histogram hal ini

Page 67: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

51

dapat menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel yang kecil.

Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal

probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari

distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis

lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan

garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis

yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis

diagonalnya (Ghozali, 2009:147).

b. Analisis Statistik

Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak

hati-hati secara visual kelihatan normal, padahal secara statistik

bisa sebaliknya. Oleh sebab itu, dianjurkan disamping uji grafik

dilengkapi dengan uji statistik. Uji statistik sederhana dapat

dilakukan dengan melihat nilai kurtosis dan skewness dari residual

(Ghozali, 2009:149).

2) Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara

variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka

variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah

variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel

independen sama dengan nol.

Page 68: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

52

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas didalam

model regresi yaitu dapat dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya

(2) Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan

setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel

independen lainnya. Dalam pengertian sederhana setiap variabel

independen menjadi variabel dependen (terikat) dan diregres terhadap

variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel

independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel

independen lainnya. Jadi, nilai tolerance yang rendah sama dengan

nilai VIF tinggi (karena VIF= 1/Tolerance). Nilai cutoff yang umum

dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai

tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10. Setiap peneliti harus

menentukan tingkat kolonieritas yang masih dapat ditolerir. Sebagai

misal nilai tolerance = 0,10 sama dengan tingkat kolonieritas 0,95.

Walaupun multikolonieritas dapat dideteksi dengan nilai Tolerance

dan VIF, tetapi kita masih tetap tidak mengetahui variabel-variabel

independen mana sajakah yang saling berkolerasi (Ghozali, 2009:95-

96).

3) Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan

ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan

ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika

Page 69: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

53

berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah

yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas.

Kebanyakan data crossection mengandung situasi heteroskedastisitas

karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran

(kecil, sedang dan besar). Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada

atau tidaknya heteroskedastisitas:

a. Melihat Grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen)

yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada atau

tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada

tidaknya pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola

tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian

menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi

heteroskedastisitas.

b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan

dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas (Ghozali, 2009:125).

4. Uji Hipotesis

Pengujian Hipotesis dilakukan dengan menggunakan metode

Regresi Linier Berganda yang bertujuan untuk menguji hubungan

pengaruh antara satu variabel terhadap variabel lain. Model persamaannya

dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 70: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

54

Y= a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + е

Keterangan :

Y : Opini Audit

X1 : Etika

X2 : Independensi

X3 : Pengalaman

X4 : Keahlian Auditor

a : Konstanta

β1, β2, β3, β4 : Koefisien Regresi

е : error

Linearitas hanya dapat diterapkan pada regresi berganda karena

memiliki variabel Independen lebih dari satu, suatu model regresi

berganda dikatakan linier jika memenuhi syarat-syarat linieritas, seperti

normalitas data (baik secara individu maupun model), autokorelasi,

heteroskedastisitas. Model regresi linier berganda dikatakan model yang

baik jika memenuhi asumsi normalitas data dan terbebas dari asumsi-

asumsi klasik statistik.

Dalam membuktikan kebenaran uji hipotesis yang diajukan

digunakan uji statistik terhadap output yang dihasilkan dari persamaan

regresi, uji statistik ini meliputi:

a. Uji Koefisien determinasi (R²)

Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

Page 71: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

55

dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai

R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi

variabel dependen. Secara umum koefisien determinasi untuk data

silang (crossection) relatif rendah karena adanya variasi yang besar

antara masing-masing pengamatan, sedangkan untuk data runtun

waktu (time series) biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi

yang tinggi.

Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah

bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan kedalam

model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R² pasti

meningkat tidak perduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu banyak peneliti

menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R² pada saat

mengevaluasi mana model regresi terbaik. Tidak seperti R², nilai

Adjusted R² dapat naik atau turun apabila satu variabel independen

ditambahkan kedalam model.

Dalam kenyataan nilai adjusted R² dapat bernilai negatif,

walaupun yang dikehendaki harus bernilai positif. Menurut Gujarati

(2003) dalam Ghozali (2009) jika dalam uji empiris didapat nilai

adjusted R² negatif, maka nilai adjusted R² dianggap nol. Secara

Page 72: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

56

matematis jika nilai R² = 1, maka Adjusted R² = R² = 1 sedangkan jika

nilai R² = 0, maka adjusted R² = (1-k)/(n-k). Jika k > 1, maka adjusted

R² akan bernilai negatif (Ghozali, 2009:87).

b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua

variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model

mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel

dependen/terikat. Hipotesis nol (Ho) yang hendak diuji adalah apakah

semua parameter dalam model sama dengan nol, atau:

Ho : β1, β2.......βk = 0

Artinya, apakah semua variabel independen bukan merupakan

penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis

alternatifnya (Ha) tidak semua parameter secara simultan sama dengan

nol, atau:

Ha : β1, β2,….., βk ≠ 0

Artinya, semua variabel independen secara simultan merupakan

penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.

Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F yaitu dengan

cara Quick look bila nilai F lebih besar daripada 4 maka Ho dapat

ditolak pada derajat kepercayaan 5%. Dengan kata lain kita menerima

hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa semua variabel

independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel

dependen (Ghozali, 2009:88).

Page 73: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

57

c. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji statistik t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh

pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam

menerangkan variasi variabel dependen. Hipotesis nol (Ho) yang

hendak diuji adalah apakah suatu parameter (βi) sama dengan nol, atau

Ho : βi = 0

Artinya apakah suatu variabel independen bukan merupakan

penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis

alternatifnya (Ha) parameter suatu variabel tidak sama dengan nol,

atau :

Ha : βi ≠ 0

Artinya, variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan

terhadap variabel dependen.

Cara melakukan uji t yaitu dengan cara Quick look bila jumlah

degree of freedom (df) adalah 20 atau lebih, dan derajat kepercayaan

sebesar 5%, maka Ho yang menyatakan βi = 0 dapat ditolak bila nilai t

lebih besar dari 2 (dalam nilai absolut). Dengan kata lain kita

menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa suatu variabel

independen secara individual mempengaruhi variabel dependen

(Ghozali, 2009:88-89).

Page 74: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

58

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel

No.

Nama Variabel

Dimensi Indikator Skala Pengukuran

No Pertanyaa

n Anggaran waktu audit

Interval 1,2,3

Kerahasiaan informasi klien

Interval 4,5,6

Kesadaran etis

Peran ganda auditor

Interval 7,8,9

Mendukung profesi auditor

Interval 10

Sosialisasi ke rekan sejawat

Interval 11

Kebanggaan Interval 12

Kesamaan nilai

Interval 13

Aturan etika profesi

Interval 14

Kepuasan mengaudit

Interval 15

Ketidakpedulian

Interval 16,19

Kepuasan sebagai auditor

Interval 17

1. Etika Auditor (X1) yang dikutip Suraida (2003) dalam Aini (2009)

Kepedulian pada etika profesi

Auditor adalah profesi terbaik

Interval 18

Bebas dari Intervensi manajemen

Interval 20

Bebas dari Intervensi prosedur audit

Interval 21

Independensi dalam program audit

Bebas persyaratan

Interval 22

Bebas mengakses data

Interval 23

2. Independensi Auditor (X2) yang dikutip Mautz dan Sharaf (1993) dalam Aini (2009)

Independensi dalam verifikasi

Bebas bekerja sama

Interval 24

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 75: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

59

Tabel 3.1 (Lanjutan)

No. Nama

Variabel Dimensi Indikator Skala

Pengukuran No

Pertanyaan Bebas dari

pengaruh manajerial

Interval 25

Bebas dari kepentingan pribadi

Interval 26

Bebas dari keinginan pribadi

Interval 27

Bebas dari tekanan

Interval 28

Menghindari kata menyesatkan

Interval 29

Independensi dalam pelaporan

Bebas menggunakan judgement

Interval 30

Jangka waktu audit

Lamanya pengalaman audit

Interval 36,37,38, 39,40

3. Pengalaman Auditor (X3) dalam Kusumastuti (2008) Jumlah

penugasan Banyaknya penugasan

Interval 31,32,33, 34,35

Lama bekerja sebagai auditor lebih dari tiga tahun

Interval 41,42,43 Pengalaman

Pernah menjabat sebagai ketua tim auditor

Interval 47,48,

4. Keahlian Auditor (X4) Dalam Rinaldi (2008)

Pendidikan Latar belakang pendidikan sesuai dengan profesi

Interval 44

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 76: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

60

Tabel 3.1 (Lanjutan)

No. Nama Variabel

Dimensi Indikator Skala Pengukuran

No Pertanyaan

Pernah mengikuti diklat, seminar, atau lokakarya sebanyak dua kali atau lebih

Interval 45,46,49

Standar Akuntansi Keuangan

Interval 50,51 Unqualified

Perlakuan Akuntansi yang tepat

Interval 52,53

Ketiadaan Bukti yang kompeten

Interval 54 Qualified

Pembatasan Lingkup Audit

Interval 55

Laporan Keuangan tidak disajikan secara wajar

Interval 56 Adverse

Tidak mengikuti prinsip akuntansi

Interval 57

Laporan keuangan tidak diaudit

Interval 58

5. Opini Auditor (X5) dalam Sari (2008)

Disclaimer

Tidak disusun sesuai Prinsip Akuntansi

Interval 59

Page 77: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

61

BAB IV

PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan di kantor-kantor akuntan publik yang

berada di wilayah Jakarta. Kantor Akuntan Publik (KAP) yang diberi

kuesioner sebanyak 9 KAP. Berikut data dari Kantor-kantor Akuntan

Publik tersebut:

Tabel 4.1 Nama dan Alamat Kantor Akuntan Publik

No. Nama Kantor Akuntan Publik 1. Agus Ubaidillah

Jl. K. H. Abdullah Syafe'i No.23 Gudang Peluru, Tebet Jakarta Selatan 12830

2. Armen, Budiman, dan Rekan Gedung Graha Seti Lantai 1 Jl. K. H. Abdullah Syafe'i Kav. A 20 Gudang Peluru, Tebet Jakarta Selatan 12830

3. AMM. Jogasara Jl. Mampang Prapatan X No.7 Tegal Parang Mampang Prapatan Jakarta Selatan 12790

4. Basyiruddin dan Wildan Rukan Tanjung Mas Raya Jl. Merpati Blok B1 No.27 Tanjung Barat Jakarta Selatan 12530

5. Drs. Amir Hadyi Nasution Jl. H. Saleh No.44 B Palmerah Jakarta Barat 11480

6. Drs. Chaeroni dan Rekan Jl. Anggrek Nelimurni II / C 5 Kemanggisan, Slipi Jakarta Barat 11480

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 78: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

62

Tabel 4.1 (Lanjutan)

No. Nama Kantor Akuntan Publik

7. Jan, Ladiman, dan Rekan (Cabang) Jl. Anggrek Nelimurni Raya No.86 Kemanggisan, Slipi Jakarta Barat 11480

8. Nugroho dan Rekan Jl. RS. Fatmawati Raya No. 43B Cilandak Barat, Cilandak Jakarta Selatan 12430

9. Drs. H. M. Achsin, MM Komplek Perkantoran Pondok Bambu Jl. Pahlawan Revolusi No.4 Pondok Bambu Jakarta Timur 13430

Sumber: Data Primer diolah, 2010

Sebelumnya telah dikemukakan dalam metodologi penelitian

bahwa pengumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner

penelitian kepada para responden secara langsung. Penyebaran kuesioner

berlangsung selama dua minggu, yaitu dimulai pada tanggal 12 Februari

2010 sampai tanggal 24 Februari 2010 dan Pengumpulan kuesioner sampai

tanggal 22 April 2010.

2. Karakteristik Responden

Kuesioner yang dibagikan berjumlah 100 buah, kuesioner untuk

try out sejumlah 20 buah dan untuk disebar kepada Auditor sejumlah 80

buah dengan tingkat populasi pembagian sebagai berikut:

Tabel 4.2 Data Penyebaran Kuesioner

No. Kantor Akuntan Publik (KAP) Kuesioner

disebar Kuesioner kembali

1. Agus Ubaidillah 3 3 2. Armen, Budiman, dan Rekan 6 5 3. AMM. Jogasara 6 5 4. Basyiruddin dan Wildan 10 8

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 79: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

63

Tabel 4.2 (Lanjutan)

No. Kantor Akuntan Publik (KAP) Kuesioner disebar

Kuesioner kembali

5. Drs. Amir Hadyi Nasution 15 9 6. Drs. Chaeroni dan Rekan 7 5 7. Jan, Ladiman, dan Rekan (Cabang) 10 7 8. Nugroho dan Rekan 10 7 9. Drs. H. M. Achsin, MM 13 9

Sumber: Data primer diolah, 2010

Data sampel penelitian dari kuesioner yang disebar dan kembali

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3 Data Sampel Penelitian

Responden (Auditor Eksternal) Keterangan ∑ % Jumlah Kuesioner yang disebar 80 100% Kuesioner yang kembali 58 72,5% Kuesioner yang dapat diolah 58 72,5% Kuesioner yang tidak dikembalikan/tidak lengkap

22 27,5%

Sumber: Data primer diolah, 2010

Jumlah kuesioner yang kembali dari tabel kuesioner yang telah

disebar adalah sebanyak 58 kuesioner atau 72,5%. Jumlah kuesioner yang

tidak dikembalikan atau tidak lengkap adalah 22 buah atau 27,5% (lihat

tabel 4.3). kuesioner sebanyak 22 buah yang tidak kembali disebabkan

karena waktu penelitian yang diambil penelitian yang diambil oleh

peneliti, bertepatan dengan waktu penugasan Auditor, sehingga ketika

menyebarkan kuesioner para auditor sedang tidak berada di Kantor

Akuntan Publik tempat mereka bekerja melainkan berada ditempat klien

yang mereka audit. Oleh Karena itu, para auditor eksternal tidak sempat

untuk mengisi kuesioner penelitian ini.

Page 80: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

64

Tabel 4.4 Deskripsi Responden Auditor Eksternal

Deskripsi Keterangan Jumlah Persentase

Jenis kelamin Pria 26 44,8% Wanita 32 55,2%

Pendidikan formal D3 14 24,1% Sedang menempuh S1 4 6,9% Lulus S1 34 58,6% Sedang menempuh S2 4 6,9% Lulus S2 2 3,5% S3 - -

Lama Bekerja < 3 tahun 37 63,8% 3-5 tahun 13 22,4% 5-10 tahun 7 12,1% > 10 tahun 1 1,7%

Jabatan di KAP Auditor junior 35 60,4% Auditor senior 14 24,1% Supervisi 7 12,1% Manajer 1 1,7% Partner 1 1,7%

Sumber: Data primer diolah, 2010

Berdasarkan pada tabel 4.4, responden yang berjenis kelamin pria

sebesar 44,8% sedangkan wanita sebesar 55,2%. Tingkat pendidikan

formal auditor pada penelitian ini sebesar yang terbesar adalah lulusan S1

sebesar 58,6%, auditor dengan tingkat pendidikan formal D3 sebesar

24,1%, selanjutnya yang sedang menempuh S1 adalah sebesar 6,9%,

auditor yang sedang menempuh S2 adalah sebesar 6,9%, dan auditor

lulusan S2 adalah sebesar 3,5%.

Auditor eksternal yang telah memiliki pengalaman kerja kurang

dari 3 tahun sebanyak 37 orang. Pengalaman kerja selama 3 sampai 5

tahun sebanyak 13 orang. Sedangkan yang memiliki pengalaman 5 sampai

Page 81: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

65

10 tahun sebanyak 7 orang. Auditor eksternal yang memiliki pengalaman

kerja lebih dari 10 tahun berjumlah 1 orang. Pengalaman kerja auditor

didominasi oleh auditor yang memiliki pengalaman kerja kurang dari 3

tahun, yaitu sebesar 63,8% atau sebanyak 37 orang dari 58 auditor

eksternal. Hal ini disebabkan mayoritas responden adalah auditor junior.

Auditor eksternal yang menjabat sebagai auditor junior sebanyak

35 orang. Jabatan sebagai auditor senior yaitu sebanyak 14 orang.

Sedangkan yang menjabat sebagai supervisi sebanyak 7 orang. Auditor

eksternal yang menjabat sebagai manajer dan partner masing-masing

sebanyak 1 orang.

Berdasarkan keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa responden

didominasi oleh wanita sebanyak 32 orang, mayoritas pendidikan formal

lulus S1 sebanyak 34 orang, lama bekerja kurang dari 3 tahun sebanyak 37

orang dan mayoritas menduduki jabatan sebagai Auditor junior sebanyak

35 orang.

B. Penemuan dan Pembahasan

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data

yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,

minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (Ghozali, 2009:19).

Page 82: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

66

Tabel 4.5 Hasil Uji Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation etika 58 43.00 82.00 67.3966 8.63883 independensi 58 28.00 55.00 39.4828 6.00071 pengalaman 58 28.00 50.00 40.5862 4.66429 keahlianauditor 58 27.00 44.00 35.0172 3.81820 opiniaudit 58 30.00 46.00 36.6897 4.19777 Valid N (listwise) 58

Sumber: Data primer diolah, 2010

Tabel 4.5 menjelaskan bahwa pada variabel etika jawaban

minimum responden sebesar 43 dan maksimum sebesar 82, dengan rata-

rata total jawaban 67,39 dan standar deviasi sebesar 8,63. Variabel

independensi jawaban minimum responden 28 dan maksimum 55 dengan

rata-rata total jawaban sebesar 39,48 dan dengan standar deviasi sebesar

6,00.

Sedangkan variabel pengalaman mempunyai jawaban minimum

responden sebesar 28 dan maksimum sebesar 50 dengan rata-rata total

jawaban sebesar 40,58 serta standar deviasi 4,66. Tak berbeda jauh dengan

variabel sebelumnya, variabel keahlian auditor mempunyai jawaban

minimum responden sebesar 27 dan maksimum sebesar 44 dengan rata-

rata total jawaban sebesar 35,01 dan standar deviasi sebesar 3,81. Variabel

opini auditor mempunyai jawaban minimum responden sebesar 30 dan

maksimum sebesar 46 dengan rata-rata total jawban 36,68 dan standar

deviasi sebesar 4,19.

Page 83: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

67

2. Hasil Uji Instrumen Penelitian

a. Hasil Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid

tidaknya suatu kuesioner. Mengukur validitas dapat menggunakan

Pearson Correlation dan dilakukan dengan cara melakukan korelasi

bivariate antara masing-masing skor indikator pertanyaan terhadap

total konstruk dengan menunjukkan hasil yang signifikan yaitu

dibawah 0,05. Jika masing-masing indikator pertanyaan mempunyai

tingkat signifikansi dibawah 0,05 berarti dikatakan valid.

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Etika

Item Pearson Correlation Sig Keterangan Q1 0,366** 0,005 Valid Q2 0,395** 0,002 Valid Q3 0,534** 0,000 Valid Q4 0,505** 0,000 Valid Q5 0,281* 0,033 Valid Q6 0,412** 0,001 Valid Q7 0,769** 0,000 Valid Q8 0,581** 0,000 Valid Q9 0,577** 0,000 Valid

Q10 0,433** 0,001 Valid Q11 0,580** 0,000 Valid Q12 0,391** 0,002 Valid Q13 0,576** 0,000 Valid Q14 0,576** 0,000 Valid Q15 0,532** 0,000 Valid Q16 0,386** 0,003 Valid Q17 0,588** 0,000 Valid Q18 0,128 0,339 Tidak valid Q19 0,391** 0,002 Valid

Page 84: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

68

Tabel 4.6 menunjukkan variabel etika memiliki kriteria valid

untuk setiap item pernyataan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari

0,05. Hal ini berarti bahwa semua item pernyataan yang digunakan

dalam penelitian ini kecuali item E18, mampu mengungkapkan sesuatu

yang diukur pada kuesioner tersebut.

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Independensi

Item Pearson Correlation Sig Keterangan Q20 0,545** 0,000 Valid Q21 0,460** 0,000 Valid Q22 0,630** 0,000 Valid Q23 0,595** 0,000 Valid Q24 0,618** 0,000 Valid Q25 0,669** 0,000 Valid Q26 0,733** 0,000 Valid Q27 0,748** 0,000 Valid Q28 0,760** 0,000 Valid Q29 0,709** 0,000 Valid Q30 0,641** 0,000 Valid

Tabel 4.7 menunjukkan variabel independensi auditor memiliki

kriteria valid untuk setiap item pernyataan dengan nilai signifikansi

lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti bahwa semua item pernyataan

yang digunakan dalam penelitian ini mampu mengungkapkan sesuatu

yang diukur pada kuesioner tersebut.

Page 85: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

69

Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Pengalaman

Item Pearson Correlation Sig Keterangan Q31 0,735** 0,000 Valid Q32 0,643** 0,000 Valid Q33 0,765** 0,000 Valid Q34 0,752** 0,000 Valid Q35 0,797** 0,000 Valid Q36 0,781** 0,000 Valid Q37 0,810** 0,000 Valid Q38 0,612** 0,000 Valid Q39 0,649** 0,000 Valid Q40 0,619** 0,000 Valid

Tabel 4.8 menunjukkan variabel pengalaman memiliki kriteria

valid untuk setiap item pernyataan dengan nilai signifikansi lebih kecil

dari 0,05. Hal ini berarti bahwa semua item pernyataan yang

digunakan dalam penelitian ini mampu mengungkapkan sesuatu yang

diukur pada kuesioner tersebut.

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Keahlian Auditor

Item Pearson Correlation Sig Keterangan Q41 0,783** 0,000 Valid Q42 0,761** 0,000 Valid Q43 0,613** 0,000 Valid Q44 0,591** 0,000 Valid Q45 0,707** 0,000 Valid Q46 0,533** 0,000 Valid Q47 0,780** 0,000 Valid Q48 0,281* 0,033 Valid Q49 0,631** 0,000 Valid

Tabel 4.9 menunjukkan variabel keahlian auditor memiliki

kriteria valid untuk setiap item pernyataan dengan nilai signifikansi

lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti bahwa semua item pernyataan

Page 86: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

70

yang digunakan dalam penelitian ini mampu mengungkapkan sesuatu

yang diukur pada kuesioner tersebut.

Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Opini Audit

Item Pearson Correlation Sig Keterangan Q50 0,470** 0,000 Valid Q51 0,764** 0,000 Valid Q52 0,418** 0,000 Valid Q53 0,405** 0,000 Valid Q54 0,485** 0,000 Valid Q55 0,496** 0,000 Valid Q56 0,458** 0,000 Valid Q57 0,508** 0,000 Valid Q58 0,622** 0,000 Valid Q59 0,696** 0,000 Valid

Tabel 4.10 di atas menunjukkan variabel opini audit memiliki

kriteria valid untuk setiap item pernyataan dengan nilai signifikansi

lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti bahwa semua item pernyataan

yang digunakan dalam penelitian ini mampu mengungkapkan sesuatu

yang diukur pada kuesioner tersebut.

b. Hasil Uji Reliabilitas

Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu

kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu

kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang

terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai

Cronbach Alpha > 0,60 (Nunally, 1960 dalam Ghozali, 2009:45).

Page 87: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

71

Tabel berikut menunjukkan hasil uji reliabilitas 58 sampel

responden.

Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas Etika

Reliability Analysis―Scale (Alpha)

Cronbach's Alpha N of Items .801 19

Tampilan output SPSS menunjukkan bahwa variabel etika

memberikan nilai Cronbach Alpha 0,801 atau 80,1%. Angka ini lebih

besar dari 0,60 dan dapat dikatakan reliabel.

Tabel 4.12 Hasil Uji Reliabilitas Independensi

Reliability Analysis―Scale (Alpha)

Cronbach's Alpha N of Items .856 11

Tampilan output SPSS menunjukkan bahwa variabel

Independensi memberikan nilai Cronbach Alpha 0,856 atau 85,6 %.

Angka ini lebih besar dari 0,60 dan dapat dikatakan reliabel.

Tabel 4.13 Hasil Uji Reliabilitas Pengalaman Reliability Analysis―Scale (Alpha)

Cronbach's Alpha N of Items .875 10

Tampilan output SPSS menunjukkan bahwa variabel

Independensi memberikan nilai Cronbach Alpha 0,875 atau 87,5%.

Angka ini lebih besar dari 0,60 dan dapat dikatakan reliabel.

Page 88: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

72

Tabel 4.14 Hasil Uji Reliabilitas Keahlian Auditor

Reliability Analysis―Scale (Alpha)

Cronbach's Alpha N of Items .804 9

Tampilan output SPSS menunjukkan bahwa variabel

Independensi memberikan nilai Cronbach Alpha 0,804 atau 80,4%.

Angka ini lebih besar dari 0,60 dan dapat dikatakan reliabel.

Tabel 4.15 Hasil Uji Reliabilitas Opini Audit Reliability Analysis―Scale (Alpha)

Cronbach's Alpha N of Items .716 10

Tampilan output SPSS menunjukkan bahwa variabel

Independensi memberikan nilai Cronbach Alpha 0,716 atau 71,6%.

Angka ini lebih besar dari 0,60 dan dapat dikatakan reliabel.

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

1) Hasil Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.

Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai

residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi dilanggar maka uji

statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil.

Page 89: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

73

Observed Cum Prob1.00.80.60.40.20.0

Expe

cted C

um P

rob

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: opiniaudit

Regression Standardized Residual3210-1-2

Frequ

ency

12.5

10.0

7.5

5.0

2.5

0.0

Histogram

Dependent Variable: opiniaudit

Mean =-3.71E-16 Std. Dev. =0.964

N =58

Berikut adalah gambar output SPSS untuk uji normalitas.

sumber:Data Primer diolah, 2010

Gambar 4.1

Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot

Berdasarkan tampilan grafik P-Plot (gambar 4.1) dapat

disimpulkan bahwa terlihat titik-titik menyebar disekitar garis

diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal.

sumber:Data Primer diolah, 2010

Gambar 4.2 Grafik Histogram

Page 90: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

74

Dari tampilan output SPSS grafik histogram (gambar 4.2)

terlihat bahwa grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi

normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Dengan demikian, dapat disimpulkan grafik normal plot dan

grafik histogram menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai

karena asumsi normalitas.

2) Hasil Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

Tabel 4.16 Hasil Uji Mulitikolonieritas

Coefficients(a)

Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 (Constant) etika .987 1.014 independensi .981 1.019 pengalaman .291 3.441 keahlianauditor .293 3.413

a Dependent Variable: opiniaudit sumber: Data primer diolah, 2010

Tabel diatas menggambarkan bahwa tidak ada problem

multikolonieritas. Hal ini dapat dilihat dari nilai Variance Inflation

Factor (VIF) < 10 dan nilai Tolerance (TOL) > 0,10. Pada variabel

etika nilai tolerance sebesar 0,987 > 0,10, sedangkan nilai VIF 1,014 <

10. Variabel independensi nilai tolerance sebesar 0,981 > 0,10,

sedangkan nilai VIF 1,019 < 10. Variabel pengalaman nilai tolerance

sebesar 0,291 > 0,10, sedangkan nilai VIF 3,441 < 10. Variabel

Page 91: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

75

keahlian auditor nilai tolerance sebesar 0,293 > 0,10, sedangkan nilai

VIF 3,413 < 10.

3) Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan

ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang

Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas. Berikut

adalah gambar output SPSS untuk uji heteroskedastisitas.

Regression Standardized Predicted Value3210-1-2

Regr

essio

n Stud

entiz

ed R

esidu

al

4

3

2

1

0

-1

-2

Scatterplot

Dependent Variable: opiniaudit

Sumber: Data Primer diolah, 2010

Gambar 4.3 Grafik Scatterplot

Dari tampilan output SPSS grafik scatterplot terlihat bahwa

titik-titik menyebar secara acak serta tersebar, baik di atas maupun

dibawah angka 0 (nol) pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan

bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi sehingga

model regresi layak dipakai.

Page 92: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

76

4. Hasil Uji Hipotesis

Pengujian Hipotesis dilakukan dengan menggunakan metode Regresi

Linier Berganda yang bertujuan untuk menguji hubungan pengaruh antara

satu variabel terhadap variabel lain. Analisis data menggunakan teknik

statistik multiple regression untuk menguji pengaruh variabel-variabel

independen terhadap variabel dependen, yaitu untuk mengetahui apakah

terdapat Pengaruh antara etika, independensi, pengalaman, keahlian

auditor terhadap opini audit.

a. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R²)

Dari pengujian yang dilakukan diperoleh data sebagai

berikut:

Tabel 4.17 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R²)

Model Summary(b)

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate 1 .560(a) .313 .261 3.60783 a Predictors: (Constant), keahlianauditor, etika, independensi, pengalaman b Dependent Variable: opiniaudit Sumber: Data primer diolah, 2010

Dari tampilan output SPSS model summary, besarnya

adjusted R² adalah 0,261, hal ini berarti 26,1 % variasi opini audit

dapat dijelaskan oleh variasi dari ketiga variabel independen etika,

independensi, pengalaman, dan keahlian auditor, sedangkan

sisanya 73,9% dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak

dimasukkan dalam model regresi ini.

Page 93: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

77

Angka koefisien (R) pada tabel 4.17 sebesar 0,560

menunjukkan bahwa hubungan antara variabel independen dengan

dependen adalah cukup kuat karena memiliki nilai koefisien

korelasi diatas 0,50. Standar Error of Estimate (SEE) sebesar

3,60783, makin kecil nilai SEE akan membuat model regresi

semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen.

b. Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji statistik F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua

variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model

mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel

dependen/terikat.

Hasil uji F dari pengujian statistik multiple regression adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.18 Hasil Uji Signifikansi Simultan (uji statistik F)

ANOVA(b)

Model

Sum of Squares df

Mean Square F Sig.

1 Regression 314.543 4 78.636 6.041 .000(a) Residual 689.870 53 13.016 Total 1004.414 57

a Predictors: (Constant), keahlianauditor, etika, independensi, pengalaman b Dependent Variable: opiniaudit Sumber: Data primer diolah, 2010

Hasil Uji Hipotesis 5 dapat dilihat pada tabel 4.18 nilai F

hitung diperoleh sebesar 6,041 dengan tingkat signifikansi 0,000.

Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka Ha5 diterima,

sehingga dapat dikatakan bahwa Etika, Independensi, Pengalaman,

Page 94: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

78

dan Keahlian auditor berpengaruh secara simultan dan signifikan

terhadap Opini audit.

c. Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji statistik t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh

pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual

dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Hasil uji t dari pengujian statistik multiple regression adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.19 Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual (uji statistik t)

Coefficients(a)

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 26.625 6.404 4.157 .000 etika -.029 .056 -.060 -.526 .601 independensi -.182 .080 -.261 -2.270 .027 pengalaman .018 .190 .020 .093 .926 keahlianaudit

or .529 .231 .481 2.288 .026

a Dependent Variable: opiniaudit Sumber: Data primer diolah, 2010

Hasil pengujian antara variabel Independensi (Etika,

Independensi, Pengalaman, dan Keahlian Auditor) terhadap

variabel Dependen (Opini Audit) secara individu yang dilakukan

dengan uji t (tabel 4.19) adalah sebagai berikut:

1) Hasil Uji Hipotesis yang pertama, yaitu:

Hipotesis pertama yang menyatakan bahwa Etika tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap opini audit. Dari tabel

Page 95: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

79

4.19 dapat diketahui bahwa hasil pengujian untuk variabel

Etika mempunyai angka signifikansi 0,601 sehingga nilai

tersebut lebih besar dari 0,05. Dengan demikian Ha1 ditolak,

hal ini berarti bahwa Etika tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap opini audit. Hasil penelitian ini konsisten dengan

penelitian yang dilakukan oleh Megasari (2008) yang

menunjukkan bahwa dimungkinkan dengan adanya dilema

etika pada diri auditor tersebut, dimana seseorang dalam

mengambil keputusan mengenai perilaku yang pantas yang

harus dibuat. Auditor menghadapi banyak dilema etika dalam

bisnis mereka, salah satu contohnya negosiasi dengan klien

yang mengancam untuk mencari auditor baru jika

perusahaannya tidak memperoleh unqualified opinion, hal itu

jelas merupakan dilema etika karena pendapat seperti itu belum

memuaskan auditor itu sendiri.

Menurut Ludigdo (2006) yang menunjukkan bahwa

pengkajian yang mendalam sangat diperlukan dari berbagai

perspektif atas tidak efektifnya penerapan etika profesi akuntan

khususnya di Indonesia. Pengaturan etika dibuat untuk

menghasilkan kinerja etis yang memadai maka kemudian

asosiasi profesi merumuskan suatu kode etik. Kode etik profesi

dan sebagai dasar terbentuknya kepercayaan masyarakat karena

dengan mematuhi kode etik, akuntan diharapkan dapat

Page 96: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

80

menghasilkan kualitas kinerja yang paling baik bagi

masyarakat (Baidaie, 2000 dalam Ludigdo, 2006). Dalam

kerangka inilah Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) merumuskan

suatu kode etik yang meliputi mukadimah dan delapan prinsip

etika yang harus dipedomani oleh semua anggota, serta wajib

dipatuhi oleh masing-masing anggota kompartemen.

2) Hasil Uji Hipotesis kedua, yaitu:

Hipotesis kedua yang menyatakan bahwa Independensi

berpengaruh secara signifikan terhadap opini audit. Dari tabel

4.19 dapat diketahui bahwa variabel Independensi mempunyai

angka signifikansi 0,027 sehingga nilai tersebut lebih kecil dari

0,05. Dengan demikian Ha2 diterima, hal ini berarti bahwa

Independensi berpengaruh signifikan terhadap opini audit.

Semakin besar independensi seorang auditor maka semakin

baik opini audit yang diberikan auditor. Independensi

merupakan suatu sikap seseorang untuk bertindak secara

objektif dan dengan integritas yang tinggi. Integritas

berhubungan dengan kejujuran intelektual akuntan sedangkan

objektivitas secara konsisten berhubungan dengan sikap netral

dalam melaksanakan tugas pemeriksaan dan menyiapkan

laporan auditan.

Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP,2009) yang

dimuat dalam PSA No. 04 (SA Seksi 220) standar ini

Page 97: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

81

mengharuskan auditor bersikap independen, artinya tidak

mudah dipengaruhi, karena ia melaksanakan pekerjaannya

untuk kepentingan umum (dibedakan dalam hal ia berpraktik

sebagai auditor intern). Jadi, Independensi harus dipertahankan

oleh seorang auditor agar audit yang dilaksanakan dapat

menghasilkan opini yang wajar sesuai dengan Standar

Profesional Akuntan Publik (SPAP). Hasil penelitian ini

konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Mayangsari (2003) yang menunjukkan bahwa Independensi

berhubungan posistif terhadap Opini audit.

3) Hasil Uji Hipotesis ketiga, yaitu:

Hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa pengalaman

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap opini audit. Dari

tabel 4.19 dapat diketahui bahwa variabel pengalaman

mempunyai angka signifikansi 0,926 sehingga nilai tersebut

lebih besar dari 0,05. Dengan demikian Ha3 ditolak, hal ini

berarti bahwa pengalaman tidak berpengaruh signifikan

terhadap opini audit.

Hal ini disebabkan karena mayoritas responden adalah

audtor junior yaitu sebesar 60,4% dan sebesar 63,8% auditor

yang bekerja di Kantor Akuntan Publik rata-rata memiliki

pengalaman kurang dari tiga tahun. Hasil penelitian ini

konsisten dengan penelitian Muttaqin (2008) yang menyatakan

Page 98: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

82

bahwa Pengalaman tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap Opini Audit.

4) Hasil Uji Hipotesis keempat, yaitu:

Hipotesis keempat yang menyatakan bahwa Keahlian

Auditor berpengaruh secara signifikan terhadap opini audit.

Dari tabel 4.19 dapat diketahui bahwa variabel Keahlian

Auditor mempunyai angka signifikansi 0,026 sehingga nilai

tersebut lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian Ha4 diterima,

hal ini berarti bahwa Keahlian Auditor berpengaruh signifikan

terhadap opini audit. Menurut Kamus Kompetensi LOMA

(1998) dalam Alim, Hapsari, dan Purwanti (2007) Kompetensi

didefinisikan sebagai aspek-aspek pribadi dari seorang pekerja

yang memungkinkan dia untuk mencapai kinerja superior.

Aspek-aspek pribadi ini mencakup sifat, motif-motif, sistem

nilai sikap, pengetahuan dan ketrampilan dimana kompetensi

akan mengarahkan tingkah laku akan menghasilkan kinerja.

Hal ini menunjukkan bahwa pendapat auditor yang baik akan

tergantung kepada kompetensi (keahlian) dan prosedur audit

yang dilakukan oleh auditor. Hasil penelitian ini konsisten

dengan penelitian Mayangsari (2003) yang menunjukkan

bahwa Keahlian auditor berhubungan positif terhadap Opini

audit.

Page 99: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

83

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari etika,

independensi, pengalaman, keahlian auditor terhadap Opini audit. Berdasarkan

hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. Hasil uji regresi ditemukan bahwa variabel Etika, Independensi,

Pengalaman, dan Keahlian auditor berpengaruh signifikan dan simultan

terhadap Opini audit.

2. Keahlian Auditor merupakan variabel independen yang paling dominan

terhadap Opini Audit.

3. Etika tidak berpengaruh signifikan terhadap Opini audit. Penelitian ini

konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Megasari (2008).

4. Independensi berpengaruh positif signifikan terhadap Opini audit.

Penelitian ini konsisten dengan Penelitian yang dilakukan oleh Mayangsari

(2003), Megasari (2008), dan Nursyofah (2007).

5. Pengalaman tidak berpengaruh signifikan terhadap Opini audit. Penelitian

ini konsisten dengan Penelitian yang dilakukan oleh Muttaqin (2008).

6. Keahlian auditor berpengaruh positif signifikan terhadap Opini audit.

Penelitian ini konsisten dengan Penelitian yang dilakukan oleh Mayangsari

(2003), Megasari (2008), dan Nursyofah (2007).

Page 100: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

84

B. Implikasi

Berdasarkan hasil pengujian tersebut maka implikasi penelitian ini

yaitu:

1. Auditor. Auditor memiliki peranan yang penting dalam melakukan audit

terhadap laporan keuangan suatu entitas. Auditor harus memberikan jasa

audit terbaiknya untuk klien agar hasil laporan auditor tidak menyesatkan

para pengguna informasi keuangan.

2. Kantor Akuntan Publik (KAP). Kantor Akuntan Publik adalah lembaga

yang memiliki izin dari Menteri Keuangan sebagai wadah bagi akuntan

publik dalam menjalankan pekerjaannya sehingga Kantor Akuntan Publik

memiliki peran yang penting dalam memberikan jasa profesional

independennya kepada klien agar dapat meningkatkan kualitas informasi

para pembuat keputusan.

3. Pemerintah. Pemerintah mempunyai wewenang dalam menetapkan

kebijakan mengenai izin pendirian suatu lembaga salah satunya Kantor

Akuntan Publik (KAP). Keberadaan KAP sebagai lembaga atau wadah

bagi akuntan publik diharapkan dapat membantu suatu entitas dalam

memeriksa laporan keuangan agar semua informasi yang dibutuhkan tidak

menyesatkan para pengguna informasi keuangan. Apabila terjadi suatu

tindakan yang menyebabkan kerugian berbagai pihak maka Pemerintah

berhak mencabut izin pendirian suatu lembaga tersebut.

Page 101: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

85

A. Keterbatasan dan Saran

Penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan yang mungkin dapat

melemahkan hasilnya. Beberapa keterbatasan dan saran untuk penelitian

selanjutnya adalah sebagai berikut :

1) Penelitian ini hanya menggunakan sampel di wilayah Jakarta dan hanya

terdiri dari sembilan KAP, sehingga diharapkan penelitian selanjutnya

dapat memperluas wilayah cakupan lebih banyak KAP dan tidak hanya

yang diwilayah Jakarta saja sehingga diperoleh hasil penelitian yang

tingkat generalisasinya lebih tinggi.

2) Penelitian ini 60,4% respondennya merupakan auditor junior dan 63,8%

dari responden masih memilki pengalaman dalam suatu KAP rata-rata

kurang dari tiga tahun, sehingga ada kemungkinan untuk variabel

pengalaman audit dapat berpengaruh apabila lebih banyak responden

terdiri dari partner, manager, supervisor atau auditor senior dengan

pengalaman yang lebih dari tiga tahun. Diharapkan untuk penelitian

selanjutnya dapat memperbanyak jumlah responden, khususnya

responden yang jabatannya auditor senior, partner, manager, dan

supervisor dengan memiliki pengalaman dalam suatu KAP lebih dari tiga

tahun.

3) Etika, independensi, pengalaman, dan keahlian auditor bukanlah semata-

mata faktor yang dapat mempengaruhi opini audit. Oleh karena itu

penulis mengharapkan partisipasi aktif peneliti berikutnya untuk meneliti

aspek-aspek lain yang mempengaruhi opini audit.

Page 102: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

86

DAFTAR PUSTAKA

Aini, Nur. ”Pengaruh Independensi Auditor,“Pengalaman Auditor dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit”. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2009.

Alim, M.Nizarul, Trisni Hapsari, Liliek Purwanti. ”Pengaruh Kompetensi dan

Independensi Terhadap Kualitas Audit dengan Etika Auditor sebagai Variabel Moderasi”. Simposium Nasional Akuntansi X Universitas Makassar. Juli 2007.

Anderson, B.H. dan Maletta. ”Auditor Attendance to Negative and Positive

Information: The Effect of Experience-related Differences. Behavioral Research In Accounting 6:1-20”. 1994. http://proquest.umi.com/pqdweb .

Arens, Alvin A., Randal J. Elder , dan Mark S. Beasly. “Auditing dan Jasa

Assurance Pendekatan Terintegrasi”. Jilid I, Edisi Keduabelas, Erlangga, 2008.

Ashton, Hubbard, Alison. ”Experience and Errror Frequency Knowledge as

Potential Determinants of Audit Expertise”. The Accounting Review (April): 218-239.1991. http://proquest.umi.com/pqdweb .

Bedard, J. ”Experience in Auditing: Myth or Reality? Accounting”, Organization

and Society Vol-14:113-131. 1989. http://proquest.umi.com/pqdweb . Boynton, William C, Raymond N. Johnson, dan Walter G. Kell.“Modern

Auditing”. Edisi ketujuh, Erlangga, Jakarta. 2005. Choo, F. dan K.T. Trotman. ”The Relationship Between Knowledge Structure and

Judgments for Experienced and Inexperience Auditors”. The Accounting Review. Juli.p. 464-485. 1991. http://proquest.umi.com/pqdweb .

Deis, D.R. dan G.A. Groux. ”Determinants of Audit Quality in The Public

Sector”. The Accounting Review. Juli. p. 462-479. 1992. http://proquest.umi.com/pqdweb .

Page 103: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

87

Ghozali, Prof. Dr. H. Imam. ”Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS Edisi Keempat Cetakan IV”. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. 2009

Hamid, Abdul. ”Panduan Penulisan Skripsi”, UIN Press, Jakarta, 2007. Haynes, C.M. J.G. Jenkins dan S.R. Nutt. ”The Relationship between client

Advocacy and Audit Experience: An Exploratory Analysis. Auditing: A Journal of Practise and Theory 17 (Fall): 88-104”. 1998. http://proquest.umi.com/pqdweb .

Hogart, R.M. ”A Perspective on Cognitive Research in Accounting”. The

Accounting review. January. p. 67-86.1991. http://proquest.umi.com/pqdweb.

Ikatan Akuntan Indonesia. ”Standar Profesional Akuntan Publik”. Salemba

Empat, Jakarta. 2009. Koroy, Tri Ramaraya. ”Pengaruh Preferensi Klien dan Pengalaman Audit

terhadap Pertimbangan Auditor”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol 10, No.1, Hal 113. Januari. 2007.

Kusumastuti, Rika Dewi. “Pengaruh Pengalaman, Komitmen Profesional, Etika

Organisasi dan Gender Terhadap Pengambilan Keputusan Etis Auditor”. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2008.

Kwanbo, Lubabah Mansur. ”Internal Control and Issues of Independence &

Confidentially in Nigerian Local Government Auditing: An Examination”. Kaduna State University. March 22, 2009. http://www.ssrn.com.

Libby, R. “The Role of Knowledge and Memory in Audit Judgement. Dalam R.H.

Ashton dan A.H. Ashton (Eds.), Judgment and Decision Making Research in Accounting and Auditng, New York: Cambridge”. 1995. http://proquest.umi.com/pqdweb .

Page 104: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

88

Ludigdo, Unti. “Strukturasi Praktik Etika di Kantor Akuntan Publik: Sebuah Studi Interpretif”. Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang. Agustus 2006.

Mardiana, Dian. ”Analisis Pengaruh Profesionalisme, Pengetahuan Auditor

dalam mendeteksi kekeliruan, dan Keahlian Audit Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas dalam Proses Pemeriksaan Laporan Keuangan”. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta. 2008.

Mayangsari, Sekar. ”Pengaruh Keahlian Audit dan Independensi terhadap

Pendapat Audit: Sebuah Kuasieksperimen”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 6, No. 1, Hal. 1-22, Januari 2003.

Megasari, Devi. ”Pengaruh Etika, Keahlian Audit, dan Independensi terhadap

Opini Audit”. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta. 2008.

Muttaqin, Muchlis. ”Pengaruh Pengalaman dan Keahlian Audit terhadap

Pendapat Auditor”. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta. 2008.

Nugrahaningsih, Putri. ”Analisis Perbedaan Perilaku Etis Auditor Di KAP dalam

Etika Profesi (Studi Terhadap Peran Faktor-faktor Individual: Locus of Control, Lama Pengalaman Kerja, Gender, Dan Equity Sensitivity)”. Simposium Nasional Akuntansi VIII Solo. September 2005.

Nursyofah, Siti. ”Analisis Faktor Keahlian dan Independensi Auditor terhadap

Opini Audit”. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta. 2007.

Prastamawasti, Dian. ”Pengaruh Etika Auditor, Pengalaman Auditor,

Independensi dan Karakteristik Personal Audit Terhadap Kualitas Audit”. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta. 2008.

Page 105: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

89

Rinaldi, Rizka Alfian. ”Pengaruh Profesionalism dan Keahlian Auditor Terhadap Temuan Bukti Audit yang Kompeten”. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta. 2008.

Sari, Dika Mira Uncha. ”Pengaruh Konflik Audit dan Independensi Auditor

Terhadap Opini Audit”. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta. 2008.

Scmidt, F.L, M.A.Mc. Daniel and J.H. Hunter. “Jobs Experience Correlates of

Job Performance”. Journal of Applied Psycology. p. 327-330.1988. http://proquest.umi.com/pqdweb .

Tubbs, R.M. ”The Effect of Experience on The Auditor’s of Knowledge”. The

Accounting Review. Oktober. p. 783-801.1992. http://proquest.umi.com/pqdweb .

Page 106: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

90

LAMPIRAN

Page 107: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

91

Page 108: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

92

LAMPIRAN

Page 109: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

93

Lampiran 2: Kuesioner Penelitian

KUESIONER

UNTUK AUDITOR SEBAGAI RESPONDEN

Jakarta, Februari 2010

Perihal : Permohonan Pengisian Kuesioner Penelitian

Lampiran : Kuesioner Penelitian

Kepada Yth.

Bpk/Ibu/Sdr/i/Auditor

Di Tempat

Dengan hormat,

Saya adalah mahasiswa Program Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta yang saat ini tengah mengadakan penelitian

dalam rangka menyusun tugas akhir berupa skripsi.

Nama : DITA JUSTIANA

NIM : 106082002526

Page 110: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

94

Berkaitan dengan hal tersebut, saya mohon bantuan kepada

Bapak/Ibu/Sdr/i untuk berkenan meluangkan waktunya sejenak guna

mengisi kuesioner yang dilampirkan bersama surat ini. Sebelumnya

saya juga mohon maaf telah mengganggu waktu bekerja Bapak/Ibu.

Pertanyaan-pertanyaan di bawah ini merupakan suatu survei yang

dilakukan untuk mengukur Pengaruh Etika, Independensi,

Pengalaman, dan Keahlian auditor Terhadap Opini Audit.

Data yang diperoleh hanya akan digunakan untuk kepentingan

penelitian. Peneliti menjamin sepenuhnya kerahasiaan Identitas

seluruh jawaban Bapak/Ibu sesuai dengan etika penelitian.

Mohon diisi dengan lengkap dan sebenar-benarnya. Apabila salah

satu nomor tidak diisi maka kuesioner dianggap tidak berlaku

dan tidak dapat digunakan.

Apapun jawaban Bapak/Ibu tidak ada yang salah atau benar dan

tidak akan berpengaruh terhadap penilaian kerja Bapak/Ibu

ditempat bekerja.

Peneliti mohon maaf apabila ada yang tidak berkenan dengan hadirnya

kuesioner ini. Atas kesediaan dan perhatian serta kerjasamanya,

penelitian ucapkan terimakasih.

Hormat saya,

Peneliti

Page 111: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

95

A. IDENTITAS RESPONDEN

Pada bagian ini Anda diminta untuk mengisi identitas responden mengenai

nama, nama KAP dan usia pada pertanyaan no 1, 2, dan 3. Untuk pertanyaan

no 4 s.d. 7 harap memilih salah satu dengan memberi tanda silang (x).

1. Nama responden :

2. Nama KAP :

3. Usia : Tahun

4. Jenis kelamin :

5. Pendidikan formal :

a. D 3

b. Sedang menempuh S 1

c. Lulus S 1

d. Sedang menempuh S 2

e. Lulus S 2

f. S 3

6. Lama masa kerja sebagai auditor:

a. < 3 tahun

b. 3-5 tahun

c. 5-10 tahun

d. > 10 tahun

7. Kedudukan di KAP sebagai :

a. Junior Auditor

b. Senior Auditor

Page 112: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

96

c. Supervisi Auditor

d. Partner

e. Manajer

B. PETUNJUK PENGISIAN

Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang anda pilih di lembar jawaban yang

telah disediakan. Pilihlah jawaban yang sesuai dengan perasaan, pendapat, dan

Keadaan Bpk/ Ibu yang sebenarnya.

Keterangan Jawaban Tingkat Penelitian SS : Sangat Setuju 5 S : Setuju 4 N : Netral 3 TS : Tidak Setuju 2 STS: Sangat Tidak Setuju 1

KESADARAN ETIS AUDITOR

Di bawah ini terdapat tiga ilustrasi kasus serta tindakan yang mengikutinya. Anda

dimohon untuk menilai tindakan pada setiap ilustrasi tersebut dengan memberi

tanda silang (X) pada pilihan angka 1, 2, 3, 4, dan 5

Ilustrasi 1

Sebuah Kantor Akuntan Publik (KAP) baru saja memperoleh klien baru dengan

biaya audit yang sangat rendah. Dalam persiapan pengauditan seorang partner

mengusulkan anggaran jam pengauditan untuk akun persediaan selama 100 jam.

Padahal pengalaman partner senior dengan klien sejenis menunjukkan bahwa

untuk memperoleh keyakinan agar tidak terjadi kesalahan maupun pelanggaran

Page 113: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

97

terhadap standar yang bersifat material, pengauditan memerlukan waktu minimal

150 jam. Di KAP tersebut, evaluasi kinerja partner didasarkan pada efisiensi

pengauditan.

Tindakan : Usulan Anggaran Waktu tersebut diterima oleh partner senior,

akibatnya dalam proses pengauditan partner tersebut melakukan

prosedur pengauditan yang lebih sedikit terhadap akun persediaan.

Dari tindakan diatas, jawablah 3 pernyataan dibawah ini:

No Pernyataan SS S N TS STS

1. Menurut saya tindakan tersebut Etis

2. Kemungkinan besar saya melakukan tindakan tersebut

3. Kemungkinan besar Kolega saya melakukan tindakan tersebut

Ilustrasi 2

Auditor X bertindak sebagai auditor Independen pada klien A. Volume penjualan

klien A mengalami penurunan sangat drastis. Auditor X mengetahui bahwa klien

A akan segera bangkrut. Pada saat yang sama, auditor juga sedang mengaudit

klien B. Klien sedang melakukan pengauditan pada rekening piutang klien B,

Auditor X menemukan bahwa klien A memiliki utang terhadap klien B sebesar

Rp 500 juta. Jumlah ini merupakan 10% dari saldo piutang klien B.

Tindakan : Auditor X memberitahu klien B tentang kemungkinan bangkrut yang

akan dialami klien A.

Page 114: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

98

Dari tindakan diatas, jawablah 3 pernyataan dibawah ini:

No Pernyataan SS S N TS STS

4. Menurut saya tindakan tersebut Etis

5. Kemungkinan besar saya melakukan tindakan tersebut

6. Kemungkinan besar Kolega saya melakukan tindakan tersebut

Ilustrasi 3

Auditor Y disamping berpraktik sebagai akuntan publik juga ikut aktif dalam

kegiatan aktivitas sosial. Dia sangat aktif dalam organisasi untuk penyandang

cacat di kotanya. Dalam rangka untuk mengumpulkan dana bagi organisasi

tersebut Auditor Y berencana menggunakan kertas Kop Surat KAP tempat Ia

bekerja untuk digunakan sebagai surat permohonan sumbangan sukarela pada

perusahaan-perusahaan.

Tindakan : Auditor Y menggunakan kertas Kop Surat KAP untuk membuat Surat

Permohonan sumbangan sukarela.

Dari tindakan diatas, jawablah 3 pernyataan dibawah ini:

No Pernyataan SS S N TS STS

7. Menurut saya tindakan tersebut Etis

8. Kemungkinan besar saya melakukan tindakan tersebut

9. Kemungkinan besar Kolega saya melakukan tindakan tersebut

Page 115: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

99

KEPEDULIAN PADA ETIKA PROFESI

NO. PERNYATAAN SS S N TS STS 10. Etika profesi untuk mensukseskan

profesi auditor

11. Kepedulian pada etika profesi adalah sangat baik untuk dilaksanakan

12. Merasa bangga ketika memberitahukan kepada orang lain bahwa Anda peduli pada etika profesi

13. Nilai-nilai yang Anda yakini dengan nilai-nilai yang ada dalam etika profesi auditor memiliki banyak kesamaan

14. Aturan-aturan yang ada dalam etika profesi yang dikeluarkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia telah sesuai dengan Standar Profesional Akuntan Publik

15. Kepedulian terhadap etika profesi dapat memberikan yang terbaik dalam melakukan setiap pekerjaan audit

16. Tidak peduli terhadap etika profesi, apakah anda merasa bahwa tindakan tersebut merupakan suatu kesalahan

17. Merasa senang dengan memilih profesi sebagai auditor dibanding profesi lainnya

18. Auditor adalah profesi yang terbaik dibanding profesi lainnya

19. Dalam situasi saat ini, apabila ada sedikit perubahan yang tidak berkenan dihati Anda dapat mempengaruhi kepedulian Anda pada etika profesi

Page 116: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

100

INDEPENDENSI NO. PERNYATAAN SS S N TS STS 20. Penyusunan program audit bebas dari

campur tangan untuk menentukan, mengeliminasi atau memodifikasi bagian-bagian tertentu yang diperiksa

21. Penyusunan program audit bebas dari campur tangan atau sikap tidak mau bekerjasama mengenai penerapan prosedur yang dipilih

22. Penyusunan program audit bebas dari usaha-usaha pihak lain terhadap subyek pekerjaan pemeriksaan yang disediakan

23. Dalam melakukan verifikasi, auditor memperoleh kebebasan dalam mengakses semua informasi yang berhubungan dengan kegiatan audit

24. Selama melakukan verifikasi auditor memperoleh dukungan dan kerjasama yang baik dengan pihak manajemen klien

25. Manajemen klien memberikan kebebasan pada auditor dalam menentukan bahan bukti yang diperlukan maupun obyek yang akan diperiksa

26. Kegiatan verifikasi auditor harus bebas dari keinginan pribadi maupun pengaruh pihak lain untuk memodifikasi bahan bukti selama aktivitas audit

27. Auditor harus bebas dari keinginan pribadi maupun pengaruh pihak lain untuk memodifikasi bahan bukti selama aktivitas audit

28. Auditor harus bebas dari tekanan pihak manapun dalam melaporkan temuan-temuan yang bersifat material

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 117: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

101

NO. PERNYATAAN SS S N TS STS 29. Auditor harus menghindari

penggunaan kata-kata yang menyesatkan baik secara sengaja maupun tidak sengaja dalam melaporkan fakta, opini, dan rekomendasi dalam Interpretasi auditor

30. Auditor harus bebas dalam menggunakan judgement mengenai fakta dan opini dalam laporan audit

PENGALAMAN NO. PERNYATAAN SS S N TS STS 31. Auditor dikatakan berpengalaman bila

menjalankan tugasnya lebih dari 3 tahun

32. Pengalaman auditor berpengaruh terhadap keputusan yang dibuat

33. Pengalaman dalam pekerjaan pada umumnya dapat mengembangkan karir

34. Pengalaman auditor sudah pasti meningkat karena seringnya melakukan tugas

35. Pengalaman dapat membantu auditor mengetahui kekeliruan disuatu perusahaan berikut penyelesaiannya

36. Semakin banyak pengalaman yang dimiliki auditor semakin besar kemampuan auditor dalam mengatasi setiap permasalahan yang ada

37. Pengalaman membantu auditor dalam menganalisis masalah

38. Pengalaman membantu auditor dalam memprediksi dan mendeteksi masalah

39. Auditor yang kurang berpengalaman cenderung sulit untuk menentukan sikap

40. Auditor junior untuk mencapai kompetensinya dapat belajar dari pengalaman pada auditor sebelumnya

Page 118: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

102

KEAHLIAN AUDITOR NO. PERNYATAAN SS S N TS STS 41. Seorang auditor dikatakan ahli apabila

telah bekerja sebagai auditor lebih dari 3 tahun.

42. Jumlah auditan yang pernah diperiksa mempengaruhi keahlian seseorang sebagai auditor.

43. Keahlian dapat diperoleh seiring bertambahnya pengalaman dan jam terbang pemeriksaan.

44. Selain pengalaman, pendidikan profesi dapat mempengaruhi keahlian seorang auditor.

45. Seminar,diklat, dan lokakarya sangat membantu meningkatkan kualitas seorang auditor.

46. Semakin sering seorang auditor mengikuti diklat, seminar, dan lokakarya dapat meningkatkan keahlian seorang auditor ketika melaksanakan proses pemeriksaan.

47. Auditor dengan jam terbang tinggi memenuhi kualifikasi sebagai ketua tim audit.

48. Seorang auditor yang pernah menjabat sebagai ketua tim audit dapat dikatakan seorang yang ahli dalam proses audit.

49. Sebagai ketua tim audit harus memiliki sertifikasi yang cukup melalui pendidikan profesi, diklat, seminar, ataupun lokakarya yang diselenggarakan dalam rangka meningkatkan keahlian auditor.

Page 119: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

103

OPINI AUDIT NO. PERNYATAAN SS S N TS STS 50. Tidak adanya pembatasan oleh klien

sewaktu auditor melakukan pemeriksaan merupakan persayaratan diberikannya pernyataan unqualified.

51. Laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan, hasil usaha, cash flow, equity statement secara wajar merupakan dasar pengambilan opini unqualified.

52. Tidak adanya kesalahan dalam pelaporan keuangan, atau hal lain yang memungkinkan menimbulkan salah penafsiran.

53. Dibutuhkannya pendapat wajar tanpa pengecualian terhadap perusahaan go public.

54. Pendapat wajar tanpa pengecualian dikeluarkan karena terdapat situasi yang tidak memerlukan pendapat paragraf penjelas.

55. Seorang auditor memberikan opini wajar dengan modifikasi jika terdapat laporan yang melibatkan pendapat auditor lain.

56. Penyimpangan accounting principles dapat mempengaruhi auditor dalam memberikan opini audit.

57. Pendapat wajar dengan pengecualian yang dihasilkan auditor karena terdapat item-item tertentu yang tidak mentaati prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.

58. Auditor menolak memberikan pendapat dikarenakan ketidakpastian yang terdapat dalam pos-pos laporan keuangan.

59. Adanya ketidakwajaran laporan keuangan dikarenakan ketidakpastian yang terdapat dalam pos-pos laporan keuangan

Page 120: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

104

LAMPIRAN

Page 121: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

105

Lampiran 3: Skor Jawaban Kuesioner Etika

E1 E2 E3 E4 E5 E6 E7 E8 E9 R1 3 3 3 5 5 5 5 5 5 R2 3 3 3 5 5 4 5 5 5 R3 4 4 3 3 3 3 5 5 5 R4 3 5 3 5 5 5 5 5 5 R5 5 4 5 1 1 2 5 5 5 R6 5 4 5 1 1 3 5 5 5 R7 4 2 4 4 4 4 5 5 5 R8 3 3 3 3 3 3 4 4 4 R9 2 2 3 3 3 3 3 3 3

R10 3 3 3 3 3 3 4 4 4 R11 5 4 5 1 1 2 5 5 5 R12 3 3 3 5 3 3 4 4 4 R13 4 4 4 2 2 2 5 4 4 R14 5 4 5 1 1 2 5 5 5 R15 3 3 3 5 3 3 5 5 5 R16 3 3 3 5 3 3 5 5 5 R17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 R18 3 3 4 3 4 4 2 4 3 R19 3 4 3 3 3 3 3 3 3 R20 4 4 4 5 5 5 5 5 5 R21 5 1 1 5 1 1 5 5 5 R22 4 4 4 3 3 3 3 3 3 R23 4 4 4 3 3 3 3 3 3 R24 4 4 4 3 3 3 3 3 3 R25 4 4 4 3 3 3 3 3 3 R26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 R27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 R28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 R29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 R30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 R31 4 4 4 3 3 3 3 3 3 R32 4 4 4 3 3 3 3 3 3 R33 4 4 4 5 4 3 5 4 4 R34 4 4 4 5 4 4 5 4 4 R35 4 4 4 5 4 4 5 4 4 R36 3 3 3 5 5 5 5 5 5 R37 3 3 3 5 5 4 5 5 5 R38 4 4 3 3 3 3 5 5 5 R39 3 5 3 5 5 5 5 5 5 R40 5 4 5 1 1 2 5 5 5

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 122: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

106

E1 E2 E3 E4 E5 E6 E7 E8 E9

R41 5 4 5 1 1 3 5 5 5 R42 4 2 4 4 4 4 5 5 5 R43 3 3 3 3 3 3 4 4 4 R44 2 2 3 3 3 3 3 3 3 R45 3 3 3 3 3 3 4 4 4 R46 4 4 4 5 5 5 5 5 5 R47 5 1 1 5 1 1 5 5 5 R48 4 4 4 3 3 3 3 3 3 R49 3 4 4 3 3 3 3 3 3 R50 3 4 4 3 3 3 3 3 3 R51 4 4 4 3 3 3 3 3 3 R52 4 3 1 1 5 1 1 5 5 R53 2 4 1 1 3 4 1 1 2 R54 1 3 4 1 1 2 2 2 3 R55 5 1 1 2 3 3 2 2 2 R56 4 3 1 1 2 2 2 4 3 R57 4 4 4 3 3 3 3 3 3 R58 4 4 4 3 3 3 3 3 3

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 123: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

107

E10 E11 E12 E13 E14 E15 E16 E17 E18 E19

R1 5 5 4 4 4 4 2 4 4 4 R2 5 5 4 4 4 4 2 3 2 3 R3 5 5 4 4 4 4 2 4 3 4 R4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 2 R5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 R6 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 R7 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 R8 5 4 3 3 4 4 4 3 4 3 R9 4 4 2 4 3 3 2 2 4 4

R10 4 4 2 4 4 4 2 3 3 3 R11 5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 R12 5 5 3 3 3 4 5 3 3 3 R13 3 3 2 4 4 4 5 4 4 4 R14 4 4 2 4 4 4 2 5 5 5 R15 5 4 2 3 4 3 1 5 3 3 R16 2 4 3 4 4 4 2 5 3 3 R17 4 4 2 4 5 4 2 3 3 3 R18 4 4 1 4 4 4 2 3 3 3 R19 4 4 3 4 5 5 2 4 4 3 R20 3 4 2 4 4 4 2 4 5 5 R21 5 5 5 2 5 4 2 3 3 3 R22 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 R23 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 R24 5 5 2 4 4 5 5 4 4 4 R25 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 R26 4 4 2 3 4 4 4 3 3 3 R27 3 4 2 4 4 4 3 3 3 3 R28 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 R29 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 R30 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 R31 4 4 1 3 3 4 4 4 4 4 R32 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 R33 5 5 5 5 5 5 5 4 3 3 R34 5 5 5 3 3 5 5 4 3 3 R35 4 4 4 5 3 4 4 4 3 3 R36 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 R37 4 4 4 3 5 4 4 4 3 2 R38 4 4 3 4 4 4 3 3 2 4 R39 5 4 2 4 4 2 3 3 2 4 R40 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 Bersambung ke halaman berikutnya

Page 124: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

108

E10 E11 E12 E13 E14 E15 E16 E17 E18 E19 R41 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 R42 4 4 3 3 3 2 3 2 4 2 R43 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 R44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 R45 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 R46 3 4 2 4 4 4 2 2 4 4 R47 5 5 5 2 5 4 2 2 3 3 R48 4 5 3 4 4 4 4 3 1 3 R49 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 R50 5 5 2 4 4 5 5 4 3 4 R51 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 R52 4 2 3 2 3 4 2 2 2 2 R53 3 4 2 2 3 3 3 2 5 1 R54 4 2 2 1 1 3 3 2 5 1 R55 5 4 3 3 3 1 1 2 2 5 R56 2 3 3 1 1 2 2 3 3 3 R57 4 4 1 3 3 4 4 4 3 4 R58 5 5 5 5 5 5 5 2 2 3

Page 125: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

109

Independensi

In1 In2 In3 In4 In5 In6 In7 In8 In9 In10 In11 R1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 R2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 R3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 R4 3 2 3 3 4 4 2 2 2 3 2 R5 3 3 3 3 3 3 4 2 4 4 4 R6 3 4 3 4 3 2 2 3 2 2 2 R7 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 R8 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 R9 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 5

R10 3 3 4 3 3 2 3 2 2 3 3 R11 4 4 4 5 3 2 2 5 5 4 4 R12 3 4 4 3 4 2 2 4 3 3 3 R13 2 2 3 4 3 2 3 3 2 4 4 R14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 R15 4 2 4 4 4 4 4 4 4 5 3 R16 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 R17 4 4 3 3 3 3 2 3 4 2 3 R18 3 2 4 4 3 3 4 2 2 2 3 R19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 R20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 R21 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 R22 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 R23 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 R24 4 2 3 4 3 3 3 4 2 2 2 R25 3 3 3 4 4 3 2 2 2 4 2 R26 4 3 3 4 3 2 3 2 3 3 2 R27 2 2 4 3 4 4 2 2 5 3 2 R28 3 5 3 3 3 4 2 2 2 4 4 R29 3 4 3 4 4 2 3 2 3 3 2 R30 4 2 4 4 3 2 2 3 3 5 5 R31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 R32 3 3 4 4 3 3 5 5 5 5 4 R33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 R34 5 4 3 4 3 4 3 3 2 2 3 R35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 R36 4 5 3 4 4 2 2 2 2 3 3 R37 5 5 3 4 4 2 2 4 4 2 2 R38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 R39 3 3 4 4 4 4 3 2 2 4 5 R40 2 2 4 3 3 4 5 2 2 5 4 Bersambung ke halaman berikutnya

Page 126: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

110

In1 In2 In3 In4 In5 In6 In7 In8 In9 In10 In11 R41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 R42 3 3 4 4 3 3 5 5 5 5 4 R43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 R44 4 4 4 3 5 2 2 2 2 4 4 R45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 R46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 R47 3 3 3 4 4 4 2 2 2 3 3 R48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 R49 5 4 3 4 5 2 3 2 4 3 4 R50 4 5 4 3 3 2 2 3 2 4 3 R51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 R52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 R53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 R54 5 5 4 3 4 3 2 3 2 4 4 R55 3 3 3 3 3 3 4 2 4 4 4 R56 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 R57 4 4 5 4 3 2 2 2 4 4 2 R58 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5

Page 127: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

111

Pengalaman

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10

R1 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 R2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 R3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 R4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 R5 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 R6 4 4 4 4 4 5 5 5 3 4 R7 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 R8 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 R9 4 2 4 3 4 5 5 5 2 5 10 3 2 4 4 4 3 4 4 4 5

R11 3 3 3 3 4 4 3 3 5 3 R12 2 3 4 5 4 3 4 4 3 4 R13 3 4 4 4 3 4 5 5 2 5 R14 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 R15 4 4 5 4 4 2 4 4 2 3 R16 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 R17 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 R18 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 R19 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 R20 2 2 4 4 4 4 4 4 1 4 R21 2 2 2 4 4 4 4 4 2 4 R22 4 3 4 5 5 5 5 5 4 4 R23 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 R24 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 R25 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 R26 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 R27 4 4 5 5 4 5 5 5 3 4 R28 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 R29 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 R30 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 R31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 R32 2 4 5 3 4 4 4 5 4 4 R33 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 R34 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 R35 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 R36 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 R37 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 R38 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 R39 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 R40 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 Bersambung ke halaman berikutnya

Page 128: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

112

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 R41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 R42 2 4 5 3 4 4 4 5 4 4 R43 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 R44 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 R45 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 R46 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 R47 2 3 3 3 2 3 3 4 2 3 R48 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 R49 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 R50 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 R51 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 R52 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 R53 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 R54 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 R55 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 R56 4 4 4 4 4 5 5 5 3 4 R57 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 R58 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5

Page 129: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

113

Keahlian Auditor

KA1 KA2 KA3 KA4 KA5 KA6 KA7 KA8 KA9 R1 4 4 4 4 4 4 4 2 4 R2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 R3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 R4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 R5 2 2 4 3 4 4 3 4 4 R6 4 4 5 5 4 4 5 4 4 R7 4 4 5 4 5 5 4 3 4 R8 4 4 5 5 5 5 4 3 4 R9 4 5 5 4 3 3 4 3 3 R10 3 4 5 5 5 3 3 4 4 R11 3 3 4 4 3 3 2 3 4 R12 2 3 4 4 4 4 3 4 3 R13 4 5 5 4 4 4 4 3 3 R14 2 4 4 4 4 4 3 4 3 R15 3 4 4 4 4 5 2 2 4 R16 2 2 4 4 4 4 2 2 3 R17 4 4 4 4 4 4 3 4 4 R18 2 2 4 4 4 4 4 4 4 R19 2 4 4 4 4 4 4 4 4 R20 2 4 4 4 4 4 2 2 4 R21 2 2 5 5 5 5 4 2 2 R22 4 4 5 4 4 4 4 3 3 R23 3 4 4 4 4 4 3 4 4 R24 5 5 5 4 5 5 5 5 4 R25 4 4 5 4 4 4 4 4 4 R26 4 4 5 4 4 4 4 4 4 R27 4 4 5 4 4 4 4 4 4 R28 4 4 4 5 4 4 4 4 4 R29 4 4 4 5 4 4 4 4 4 R30 4 4 4 5 4 4 4 4 4 R31 4 3 4 3 4 3 4 4 3 R32 3 4 4 5 4 4 3 4 5 R33 3 4 4 4 4 4 4 3 4 R34 5 5 4 4 5 4 5 4 5 R35 3 4 4 4 4 4 4 3 4 R36 3 3 3 4 3 4 3 4 3 R37 5 5 5 5 5 5 5 4 5 R38 5 5 5 5 5 5 5 4 5 R39 5 5 5 5 5 5 5 3 5 R40 3 3 3 4 3 4 3 4 3 Bersambung ke halaman berikutnya

Page 130: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

114

KA1 KA2 KA3 KA4 KA5 KA6 KA7 KA8 KA9 R41 4 3 4 3 4 3 4 4 3 R42 3 4 4 5 4 4 3 4 5 R43 3 4 4 4 4 4 4 3 4 R44 5 5 4 4 5 4 5 4 5 R45 3 4 4 4 4 4 4 3 4 R46 3 4 4 4 4 4 4 3 4 R47 3 3 4 2 3 3 3 4 3 R48 3 4 4 4 4 4 4 3 4 R49 3 4 4 4 4 4 4 4 4 R50 3 4 4 4 4 4 4 4 4 R51 4 4 4 4 4 4 4 2 4 R52 4 4 4 4 4 4 4 2 4 R53 4 4 4 4 4 4 4 2 4 R54 3 4 4 4 4 4 4 4 4 R55 2 2 4 3 4 4 3 4 4 R56 4 4 5 5 4 4 5 4 4 R57 4 4 5 4 5 5 4 3 4 R58 4 4 5 5 5 5 4 3 4

Page 131: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

115

Opini Audit

OA1 OA2 OA3 OA4 OA5 OA6 OA7 OA8 OA9 OA10 R1 4 2 4 2 4 2 4 4 2 4 R2 4 2 4 2 4 2 4 4 2 4 R3 4 2 4 2 4 2 4 4 2 4 R4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 R5 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 R6 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 R7 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 R8 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 R9 2 3 3 4 4 3 3 4 4 4 R10 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 R11 5 5 4 4 3 3 4 5 5 5 R12 4 4 3 4 4 4 3 4 2 3 R13 5 4 3 3 4 3 3 2 2 3 R14 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 R15 4 4 3 2 4 2 4 4 4 4 R16 4 4 4 2 4 2 3 4 4 4 R17 5 4 2 2 4 4 4 4 4 4 R18 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 R19 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 R20 4 4 4 2 3 2 4 4 4 4 R21 4 4 4 4 2 2 2 4 2 2 R22 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 R23 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 R24 4 5 3 5 2 5 4 4 5 4 R25 4 5 4 3 5 4 4 4 5 4 R26 4 5 4 3 5 4 4 4 5 4 R27 4 5 4 3 5 4 4 4 5 4 R28 5 5 4 3 5 4 4 4 5 5 R29 5 5 4 3 5 4 4 4 5 5 R30 5 5 4 3 5 4 4 4 5 5 R31 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 R32 2 2 3 3 3 4 5 4 3 3 R33 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 R34 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 R35 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 R36 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 R37 5 5 5 2 2 4 5 5 5 5 R38 5 5 5 2 2 4 5 5 5 5 R39 3 5 5 5 3 3 5 3 1 5 R40 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 Bersambung ke halaman berikutnya

Page 132: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

116

OA1 OA2 OA3 OA4 OA5 OA6 OA7 OA8 OA9 OA10 R41 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 R42 2 2 3 3 3 4 5 4 3 3 R43 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 R44 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 R45 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 R46 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 R47 4 3 3 2 2 4 3 3 4 3 R48 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 R49 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 R50 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 R51 2 2 4 2 4 2 4 4 5 5 R52 2 2 4 2 4 2 4 4 5 5 R53 2 2 4 2 4 2 4 4 5 5 R54 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 R55 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 R56 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 R57 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 R58 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3

Page 133: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

117

LAMPIRAN

Page 134: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

118

Lampiran 4: Nama Kantor Akuntan Publik

1. KAP. Agus Ubaidillah

Jl. K.H. Abdullah Syafe’i No.23 Jakarta Selatan 12830

Telp : (021) 83795547

2. KAP. Armen, Budiman, dan Rekan

Gedung Graha Seti Lantai I

Jl.K.H.Abdullah Syafei Kav.A 20 Gudang Peluru, Tebet

Jakarta Selatan 12830

Telp :(021) 8355535, 8355563

3. KAP. AMM. Jogasara

Jl. Mampang Prapatan X No.7

Tegal Parang, Mampang Prapatan

Jakarta Selatan 12790

Telp :(021) 79181882, 79192358

4. KAP. Drs. Amir Hadyi Nasution

Jl. H. Saleh No.44 B

Kel.Palmerah, Kec. Palmerah

Jakarta Barat 11480

Telp : (021) 5324253

5. KAP. Drs. Chaeroni dan Rekan

Jl. Anggrek Nelimurni II/C-5

Kemanggisan, Slipi

Jakarta Barat 11480

Telp : (021) 5321037

6. KAP. Jan, Ladiman, dan Rekan (Cabang)

Jl. Anggrek Nelimurni Raya No.86

Jakarta Barat 11480

Telp : (021) 5493157

Page 135: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

119

7. KAP. Basyiruddin dan Wildan

Rukan Tanjung Mas Raya

Jl. Merpati Blok B1 No.27

Tanjung Barat, Jakarta Selatan 12530

Telp : (021) 71236444, 7804707

8. KAP. Nugroho dan Rekan

Jl. RS. Fatmawati Raya No.43 B

Cilandak Barat, Cilandak

Jakarta 12430

Telp : (021) 75906688

9. KAP. Drs. H. M. Achsin, MM

Komplek Perkantoran Pondok Bambu

Jl. Pahlawan Revolusi No.4

Jakarta 13430

Page 136: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

120

Lampiran 5: Output Validitas dan Reliabilitas

Tabel Uji Validitas Etika

Correlations

E1 E2 E3 E4 E5 E6 E7 E8 E9 E10 E11 E12 E13 E14 E15 E16 E17 E18 E19 T

Pearson Correlation 1 .085 .245 -.180 -.362** -.325* .363** .408** .348** .175 .238 .326* .072 .257 .106 .052 .207 -.029 .586** .366**

Sig. (2-tailed) .525 .064 .177 .005 .013 .005 .001 .007 .189 .072 .013 .593 .052 .427 .698 .119 .832 .000 .005

E1

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .085 1 .572** -.141 .110 .285* .092 -.002 .018 -.043 .013 -.214 .361** .067 .369** .413** .385** .149 .239 .395** Sig. (2-tailed) .525 .000 .292 .412 .030 .493 .988 .891 .749 .920 .107 .005 .618 .004 .001 .003 .264 .071 .002

E2

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .245 .572** 1 -.168 -.179 .150 .334* .129 .136 .073 .105 -.069 .480** .162 .422** .466** .461** .333* .387** .534** Sig. (2-tailed) .064 .000 .207 .180 .261 .010 .334 .308 .587 .434 .606 .000 .224 .001 .000 .000 .011 .003 .000

E3

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation -.180 -.141 -.168 1 .634** .544** .468** .313* .304* .259* .485** .191 .227 .282* .103 -.024 .102 -.210 -.113 .505** Sig. (2-tailed) .177 .292 .207 .000 .000 .000 .017 .021 .050 .000 .152 .086 .032 .442 .858 .445 .114 .399 .000

E4

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation -.362** .110 -.179 .634** 1 .767** .033 .120 .096 .067 .138 -.098 .254 .028 -.032 -.040 -.064 -.207 -.185 .281* Sig. (2-tailed) .005 .412 .180 .000 .000 .806 .369 .473 .615 .301 .463 .055 .837 .809 .767 .632 .118 .164 .033

E5

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 E6 Pearson Correlation -.325* .285* .150 .544** .767** 1 .239 .102 .107 .028 .246 -.195 .348** .020 -.084 .036 .065 .070 -.047 .412**

Page 137: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

121

Sig. (2-tailed) .013 .030 .261 .000 .000 .071 .448 .424 .835 .062 .143 .007 .882 .531 .788 .629 .602 .724 .001

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .363** .092 .334* .468** .033 .239 1 .810** .838** .251 .321* .336** .278* .371** .162 .057 .412** .073 .261* .769** Sig. (2-tailed) .005 .493 .010 .000 .806 .071 .000 .000 .057 .014 .010 .035 .004 .226 .672 .001 .585 .048 .000

E7

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .408** -.002 .129 .313* .120 .102 .810** 1 .967** .167 .102 .256 .056 .244 .058 -.176 .280* -.040 .181 .581** Sig. (2-tailed) .001 .988 .334 .017 .369 .448 .000 .000 .210 .444 .052 .675 .065 .666 .187 .033 .766 .174 .000

E8

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .348** .018 .136 .304* .096 .107 .838** .967** 1 .199 .083 .270* .018 .234 .061 -.154 .253 .038 .112 .577** Sig. (2-tailed) .007 .891 .308 .021 .473 .424 .000 .000 .134 .535 .040 .896 .077 .650 .249 .055 .777 .404 .000

E9

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .175 -.043 .073 .259* .067 .028 .251 .167 .199 1 .581** .380** .106 .309* .198 .244 .079 -.118 .118 .433** Sig. (2-tailed) .189 .749 .587 .050 .615 .835 .057 .210 .134 .000 .003 .429 .018 .136 .065 .558 .378 .379 .001

E10

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .238 .013 .105 .485** .138 .246 .321* .102 .083 .581** 1 .385** .331* .442** .332* .257 .234 -.095 .206 .580** Sig. (2-tailed) .072 .920 .434 .000 .301 .062 .014 .444 .535 .000 .003 .011 .001 .011 .052 .078 .476 .120 .000

E11

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .326* -.214 -.069 .191 -.098 -.195 .336** .256 .270* .380** .385** 1 .104 .374** .306* .243 .106 -.135 -.042 .391** Sig. (2-tailed) .013 .107 .606 .152 .463 .143 .010 .052 .040 .003 .003 .439 .004 .019 .066 .427 .311 .753 .002

E12

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .072 .361** .480** .227 .254 .348** .278* .056 .018 .106 .331* .104 1 .537** .427** .206 .303* -.126 .364** .576** Sig. (2-tailed) .593 .005 .000 .086 .055 .007 .035 .675 .896 .429 .011 .439 .000 .001 .120 .021 .347 .005 .000

E13

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .257 .067 .162 .282* .028 .020 .371** .244 .234 .309* .442** .374** .537** 1 .565** .132 .282* -.082 .226 .576** E14 Sig. (2-tailed) .052 .618 .224 .032 .837 .882 .004 .065 .077 .018 .001 .004 .000 .000 .322 .032 .539 .088 .000

Page 138: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

122

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .106 .369** .422** .103 -.032 -.084 .162 .058 .061 .198 .332* .306* .427** .565** 1 .518** .409** .101 .093 .532** Sig. (2-tailed) .427 .004 .001 .442 .809 .531 .226 .666 .650 .136 .011 .019 .001 .000 .000 .001 .450 .486 .000

E15

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .052 .413** .466** -.024 -.040 .036 .057 -.176 -.154 .244 .257 .243 .206 .132 .518** 1 .280* .109 -.033 .386** Sig. (2-tailed) .698 .001 .000 .858 .767 .788 .672 .187 .249 .065 .052 .066 .120 .322 .000 .034 .414 .807 .003

E16

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .207 .385** .461** .102 -.064 .065 .412** .280* .253 .079 .234 .106 .303* .282* .409** .280* 1 .331* .356** .588** Sig. (2-tailed) .119 .003 .000 .445 .632 .629 .001 .033 .055 .558 .078 .427 .021 .032 .001 .034 .011 .006 .000

E17

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation -.029 .149 .333* -.210 -.207 .070 .073 -.040 .038 -.118 -.095 -.135 -.126 -.082 .101 .109 .331* 1 .147 .128 Sig. (2-tailed) .832 .264 .011 .114 .118 .602 .585 .766 .777 .378 .476 .311 .347 .539 .450 .414 .011 .271 .339

E18

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .586** .239 .387** -.113 -.185 -.047 .261* .181 .112 .118 .206 -.042 .364** .226 .093 -.033 .356** .147 1 .391** Sig. (2-tailed) .000 .071 .003 .399 .164 .724 .048 .174 .404 .379 .120 .753 .005 .088 .486 .807 .006 .271 .002

E19

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .366** .395** .534** .505** .281* .412** .769** .581** .577** .433** .580** .391** .576** .576** .532** .386** .588** .128 .391** 1 Sig. (2-tailed) .005 .002 .000 .000 .033 .001 .000 .000 .000 .001 .000 .002 .000 .000 .000 .003 .000 .339 .002

T

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 139: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

123

Tabel Uji Validitas Independensi

Correlations

I1 I2 I3 I4 I5 I6 I7 I8 I9 I10 I11 T

Pearson Correlation 1 .621** .252 .408** .466** .216 .111 .415** .316* .091 .193 .545**

Sig. (2-tailed) .000 .057 .001 .000 .103 .408 .001 .016 .495 .146 .000

I1

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .621** 1 .211 .257 .403** .104 .025 .290* .219 .108 .168 .460** Sig. (2-tailed) .000 .111 .051 .002 .438 .850 .027 .099 .421 .206 .000

I2

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .252 .211 1 .266* .297* .344** .420** .453** .450** .588** .382** .630** Sig. (2-tailed) .057 .111 .043 .023 .008 .001 .000 .000 .000 .003 .000

I3

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .408** .257 .266* 1 .354** .263* .438** .545** .437** .290* .203 .595** Sig. (2-tailed) .001 .051 .043 .006 .046 .001 .000 .001 .027 .126 .000

I4

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .466** .403** .297* .354** 1 .475** .277* .249 .391** .351** .342** .618** Sig. (2-tailed) .000 .002 .023 .006 .000 .035 .060 .002 .007 .009 .000

I5

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 I6 Pearson Correlation .216 .104 .344** .263* .475** 1 .607** .394** .403** .440** .409** .669**

Page 140: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

124

Sig. (2-tailed) .103 .438 .008 .046 .000 .000 .002 .002 .001 .001 .000

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .111 .025 .420** .438** .277* .607** 1 .546** .568** .581** .454** .733** Sig. (2-tailed) .408 .850 .001 .001 .035 .000 .000 .000 .000 .000 .000

I7

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .415** .290* .453** .545** .249 .394** .546** 1 .659** .392** .301* .748** Sig. (2-tailed) .001 .027 .000 .000 .060 .002 .000 .000 .002 .022 .000

I8

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .316* .219 .450** .437** .391** .403** .568** .659** 1 .482** .342** .760** Sig. (2-tailed) .016 .099 .000 .001 .002 .002 .000 .000 .000 .009 .000

I9

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .091 .108 .588** .290* .351** .440** .581** .392** .482** 1 .663** .709** Sig. (2-tailed) .495 .421 .000 .027 .007 .001 .000 .002 .000 .000 .000

I10

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .193 .168 .382** .203 .342** .409** .454** .301* .342** .663** 1 .641** Sig. (2-tailed) .146 .206 .003 .126 .009 .001 .000 .022 .009 .000 .000

I11

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .545** .460** .630** .595** .618** .669** .733** .748** .760** .709** .641** 1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

T

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 141: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

125

Tabel Uji Validitas Pengalaman

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 T

Pearson Correlation 1 .449** .424** .473** .482** .599** .516** .273* .483** .278* .735**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .000 .000 .038 .000 .035 .000

P1

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .449** 1 .527** .384** .374** .427** .317* .211 .445** .151 .643** Sig. (2-tailed) .000 .000 .003 .004 .001 .015 .111 .000 .258 .000

P2

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .424** .527** 1 .579** .607** .419** .670** .593** .384** .448** .765** Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .003 .000 .000

P3

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .473** .384** .579** 1 .704** .507** .725** .409** .350** .475** .752** Sig. (2-tailed) .000 .003 .000 .000 .000 .000 .001 .007 .000 .000

P4

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .482** .374** .607** .704** 1 .589** .643** .363** .535** .540** .797** Sig. (2-tailed) .000 .004 .000 .000 .000 .000 .005 .000 .000 .000

P5

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 P6 Pearson Correlation .599** .427** .419** .507** .589** 1 .730** .546** .375** .501** .781**

Page 142: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

126

Sig. (2-tailed) .000 .001 .001 .000 .000 .000 .000 .004 .000 .000

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .516** .317* .670** .725** .643** .730** 1 .775** .207 .668** .810** Sig. (2-tailed) .000 .015 .000 .000 .000 .000 .000 .119 .000 .000

P7

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .273* .211 .593** .409** .363** .546** .775** 1 .107 .599** .612** Sig. (2-tailed) .038 .111 .000 .001 .005 .000 .000 .422 .000 .000

P8

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .483** .445** .384** .350** .535** .375** .207 .107 1 .216 .649** Sig. (2-tailed) .000 .000 .003 .007 .000 .004 .119 .422 .103 .000

P9

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .278* .151 .448** .475** .540** .501** .668** .599** .216 1 .619** Sig. (2-tailed) .035 .258 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .103 .000

P10

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .735** .643** .765** .752** .797** .781** .810** .612** .649** .619** 1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

T

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 143: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

127

Tabel Uji Validitas Keahlian Auditor

Correlations

KA1 KA2 KA3 KA4 KA5 KA6 KA7 KA8 KA9 T

Pearson Correlation 1 .704** .439** .272* .401** .232 .689** .071 .415** .783**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .039 .002 .079 .000 .598 .001 .000

KA1

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .704** 1 .371** .386** .347** .245 .540** .050 .525** .761** Sig. (2-tailed) .000 .004 .003 .008 .064 .000 .712 .000 .000

KA2

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .439** .371** 1 .376** .572** .377** .451** .016 .091 .613** Sig. (2-tailed) .001 .004 .004 .000 .004 .000 .905 .498 .000

KA3

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .272* .386** .376** 1 .437** .466** .289* -.011 .370** .591** Sig. (2-tailed) .039 .003 .004 .001 .000 .028 .933 .004 .000

KA4

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .401** .347** .572** .437** 1 .660** .492** .004 .416** .707** Sig. (2-tailed) .002 .008 .000 .001 .000 .000 .975 .001 .000

KA5

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58

Page 144: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

128

Pearson Correlation .232 .245 .377** .466** .660** 1 .297* -.153 .295* .533** Sig. (2-tailed) .079 .064 .004 .000 .000 .023 .250 .024 .000

KA6

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .689** .540** .451** .289* .492** .297* 1 .200 .327* .780** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .028 .000 .023 .132 .012 .000

KA7

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .071 .050 .016 -.011 .004 -.153 .200 1 .161 .281* Sig. (2-tailed) .598 .712 .905 .933 .975 .250 .132 .226 .033

KA8

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .415** .525** .091 .370** .416** .295* .327* .161 1 .631** Sig. (2-tailed) .001 .000 .498 .004 .001 .024 .012 .226 .000

KA9

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .783** .761** .613** .591** .707** .533** .780** .281* .631** 1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .033 .000

T

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 145: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

129

Tabel Uji Validitas Opini Audit

Correlations

OA1 OA2 OA3 OA4 OA5 OA6 OA7 OA8 OA9 OA10 T

Pearson Correlation 1 .610** .061 .015 .143 .189 -.009 .147 .081 .137 .470**

Sig. (2-tailed) .000 .651 .908 .284 .155 .949 .270 .547 .304 .000

OA1

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .610** 1 .167 .415** .144 .477** .136 .283* .317* .338** .764** Sig. (2-tailed) .000 .210 .001 .280 .000 .310 .031 .015 .010 .000

OA2

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .061 .167 1 .040 .160 -.157 .282* .166 .248 .505** .418** Sig. (2-tailed) .651 .210 .765 .231 .238 .032 .212 .060 .000 .001

OA3

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .015 .415** .040 1 .076 .401** -.023 .158 -.106 .060 .405** Sig. (2-tailed) .908 .001 .765 .572 .002 .865 .236 .428 .657 .002

OA4

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .143 .144 .160 .076 1 .009 .176 .087 .305* .404** .485** Sig. (2-tailed) .284 .280 .231 .572 .949 .186 .516 .020 .002 .000

OA5

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58

Page 146: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

130

Pearson Correlation .189 .477** -.157 .401** .009 1 .161 .059 .304* -.014 .496** Sig. (2-tailed) .155 .000 .238 .002 .949 .226 .659 .020 .918 .000

OA6

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation -.009 .136 .282* -.023 .176 .161 1 .331* .213 .524** .458** Sig. (2-tailed) .949 .310 .032 .865 .186 .226 .011 .108 .000 .000

OA7

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .147 .283* .166 .158 .087 .059 .331* 1 .333* .437** .508** Sig. (2-tailed) .270 .031 .212 .236 .516 .659 .011 .011 .001 .000

OA8

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .081 .317* .248 -.106 .305* .304* .213 .333* 1 .544** .622** Sig. (2-tailed) .547 .015 .060 .428 .020 .020 .108 .011 .000 .000

OA9

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .137 .338** .505** .060 .404** -.014 .524** .437** .544** 1 .696** Sig. (2-tailed) .304 .010 .000 .657 .002 .918 .000 .001 .000 .000

OA10

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 Pearson Correlation .470** .764** .418** .405** .485** .496** .458** .508** .622** .696** 1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .002 .000 .000 .000 .000 .000 .000

T

N 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 58 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 147: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

131

Hasil Uji Reliabilitas Etika

Reliability Analysis―Scale (Alpha)

Hasil Uji Reliabilitas Independensi

Reliability Analysis―Scale (Alpha)

Cronbach's Alpha N of Items

.856 11

Hasil Uji Reliabilitas Pengalaman

Reliability Analysis―Scale (Alpha)

Cronbach's Alpha N of Items

.875 10

Cronbach's Alpha N of Items

.801 19

Page 148: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

132

Hasil Uji Reliabilitas Keahlian Auditor

Reliability Analysis―Scale (Alpha)

Cronbach's Alpha N of Items

.804 9

Hasil Uji Reliabilitas Opini Audit

Reliability Analysis―Scale (Alpha)

Cronbach's Alpha N of Items

.716 10

Page 149: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

133

Lampiran 6: Output Analisis Regresi

Regression

Variables Entered/Removed(b)

Mode

l

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 keahliana

uditor,

etika,

independ

ensi,

pengalam

an(a)

. Enter

a All requested variables entered.

b Dependent Variable: opiniaudit

Page 150: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

134

Model Summary(b)

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .560(a) .313 .261 3.60783

a Predictors: (Constant), keahlianauditor, etika, independensi, pengalaman

b Dependent Variable: opiniaudit

ANOVA(b)

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 314.543 4 78.636 6.041 .000(a)

Residual 689.870 53 13.016

1

Total 1004.414 57

a Predictors: (Constant), keahlianauditor, etika, independensi, pengalaman

b Dependent Variable: opiniaudit

Page 151: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

135

Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

Collinearity Statistics

B Std.

Error Beta Toleran

ce VIF

1 (Constant) 26.625 6.404 4.157 .000

etika -.029 .056 -.060 -.526 .601 .987 1.014

independensi -.182 .080 -.261 -2.270 .027 .981 1.019

pengalaman .018 .190 .020 .093 .926 .291 3.441

keahlianauditor .529 .231 .481 2.288 .026 .293 3.413

a Dependent Variable: opiniaudit

Page 152: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

136

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

etika 58 43.00 82.00 67.3966 8.63883

independensi 58 28.00 55.00 39.4828 6.00071

pengalaman 58 28.00 50.00 40.5862 4.66429

keahlianauditor 58 27.00 44.00 35.0172 3.81820

opiniaudit 58 30.00 46.00 36.6897 4.19777

Valid N (listwise) 58

Page 153: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

137

Regression Standardized Residual3210-1-2

Freq

uenc

y

12.5

10.0

7.5

5.0

2.5

0.0

Histogram

Dependent Variable: opiniaudit

Mean =-3.71E-16 Std. Dev. =0.964

N =58

Page 154: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

138

Observed Cum Prob1.00.80.60.40.20.0

Expe

cted

Cum

Pro

b

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: opiniaudit

Page 155: PENGARUH ETIKA, INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3299/1/DITA... · Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

139

Regression Standardized Predicted Value3210-1-2

Regr

essi

on S

tude

ntiz

ed R

esid

ual

4

3

2

1

0

-1

-2

Scatterplot

Dependent Variable: opiniaudit