PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

88
PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR TELEKOMUNIKASI DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2007 - 2016 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menjadi Sarjana (S1) Oleh : DEWI ANIKE PERTIWI NIM = 111310746 PROGRAM STUDI MANAJEMEN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PELITA BANGSA BEKASI 2017

Transcript of PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

Page 1: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA

SAHAM PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR

TELEKOMUNIKASI DI BURSA EFEK INDONESIA

PERIODE 2007 - 2016

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menjadi Sarjana (S1)

Oleh :

DEWI ANIKE PERTIWI

NIM = 111310746

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PELITA BANGSA

BEKASI –2017

Page 2: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

ii

LEMBAR PERSEMBAHAN

Yang Utama Dari Segalanya...

Sembah sujud serta syukur kepada allah SWT.

Taburan cinta dan kasih sayang-mu telah memberikanku kekuatan.

Membekaliku dengan ilmu serta memperkenalkanku dengan cinta.

Dari semua yang telah engkau tetapkan baik itu rencana indah yang engkau

siapkan untuk masa depanku sebagai harapan kesuksesan. Atas karunia serta

kemudahan yang engkau berikan akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan.

Sholawat dan salam selalu terlimpahkan keharibaan Rosulullah Muhammad

SAW.

Ku Persembahkan Skripsi ini Teruntuk...

Ayah dan Ibuku Tercinta

Tanpa kalian aku tak akan pernah berada pada saat sekarang ini.

Takkan pernah cukup ucapan terima kasih bahkan dunia beserta isinya

Untuk membalas semua yang telah engkau berikan kepadaku, engkaulah sumber

semanggat dalam menyelesaikan skripsi ini.

Keluarga besarku

Yang tiada henti memberikan dorongan motivasi dan selalu memberikan

dukungan dengan penuh cinta.

Dosen Pelita Bangsa

Yang selalu memberikan nasehat dan ilmu pengetahuan dengan penuh kesabaran.

Andrian Pratama, dan sahabat sekaligus kakak buat aku Mahmud, Krisna

Ardayanti, Munif Lutfi, Anis Kurniatun, Dewi Handayani, Faturohman, yang

selalu ada disaat aku sedih, senang. Tak perduli atas sikap dan tingkah laku aku

yang tidak menyenangkan. Aku bahagia sudah menjadi bagian dari kalian.

Terima kasih

.

Page 3: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

iii

SURAT PERNYATAAN

Bersama ini saya,

Nama : Dewi Anike Pertiwi

Nim : 111310746

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya ajukan ini adalah

hasil karya sendiri yang belum pernah disampaikan untuk mendapatkan gelar pada

progran sarjana ini ataupun pada program lain. Karya ini adalah milik saya,

karena itu pertanggung jawabanya berada dipundak saya. Apabila dikemudian

hari ternyata pernyataan ini tidak bener, maka saya bersedia ditinjau dan

menerima sanksi sebagaimana mestinya.

Bekasi, Agustus 2017

Dewi Anike Pertiwi

NIM :111310746

Page 4: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

iv

LEMBAR PERSETUJUAN DOSENBIMBINGAN SKRIPSI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN STIE PELITA BANGSA

Nama : DEWI ANIKE PERTIWI

NIM : 111310746

Angkatan/Kelas : 2013/D.3

Konsentrasi : MANAJEMEN KEUANGAN

Judul Skripsi : PENGARUH EPS, PER DAN DER

TERHADAP HARGA SAHAM PADA

PERUSAHAAN SUB SEKTOR

TELEKOMUNIKASI PERIODE 20017 -

2016

Bekasi, Agustus 2017

Dosen pembimbing

Elsye Fatmawati.,SE.,MM

NIDN : 0409097907

Page 5: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

v

PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHARDAP HARGA SAHAM

PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR TELEKOMUNIKASI DI

BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2007 - 2016

DEWI ANIKE PERTIWI

NIM = 111310746

Telah dipertahankan di depan dewan penguji pada hari ... tanggal ... bulan

Agustus tahun 2017 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima

sebagai Skripsi Program Studi Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

(STIE) Pelita Bengsa

Ketua tim penguji Tanda tangan

Nama :

NIDN : .....................

Anggota penguji Tanda tangan

Nama :

NIDN : .....................

Anggota penguji Tanda tangan

Nama :

NIDN : .....................

Menetujui,

Ketua program, Ketua STIE,

Hj. Surya binarti.,SE.,MM Ir. H. Moch. Mardiana.,MM

NIDN :0423107203 NIDN :0\

402086602

Page 6: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

vi

ABSTRAK

PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHARDAP HARGA

SAHAM PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR

TELEKOMUNIKASI DI BURSA EFEK INDONESIA

PERIODE 2007 – 2016

Oleh

Dewi Anike Pertiwi

NIM : 111310746

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Earning Per Share,

Price Earning Ratio, dan Debt to Equity Ratio terhadap harga saham sub sektor

telekomunikasi pada Bursa Efek Indonesia periode 2007 – 2016, baik secara

parsial maupun secara simultan.

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahan sub sektor telekomunikasi

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel penelitian sebanyak 5 perusahaan

sub sektor telekomunikasi yang diperoleh dengan menggunakan metode purposive

sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi data

sekunder. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis regresi berganda dengan

SPSS 16.0.

Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial variabel EPS, dan PER

berpengaruh signifikan terhadap harga saham, sedangkan DER tidak berpengaruh

terhadap harga saham. secara simultan variabel EPS, PER, dan DER berpengaruh

terhadap harga saham. variabel EPS, PER, dan DER dapat menjelaskan variabel

harga saham pada perusahaan sub sektor telekomunikasi yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia periode 2007 – 2016 sebesar 29,7%.

Kata kunci : Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), Debt To

Equity (DER), Harga Saham.

Page 7: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

vii

ABSTRACT

This study aims to find the partially and simultaneously effect of Earning

Per Share, Price Earning Ratio, dan Debt to Equity Ratio on stock price of sub

sector telekomunication companies listed in indonesia Stock Exchange at 2007 –

2016.

The populations in this study are sub sector telecomunication in BEI.

Purposive sampling method to the determine sample with some criteria and got

five samples used in this study, and 49 data observation. The observation data is

secondary data from the financial statement of each company. Regression

analysis test with SPSS 16.0 program used in the data analisys.

The result from data analysis partially EPS and PEE have effect on stock

price, while DER have no effect on stock price. Simultaneously effect this study is

EPS, PER, and DER have effecton stock price with the value coefisien of

determinations is 29,7%.

Keyword : : Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), Debt To

Equity (DER), Stock Price.

Page 8: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas rahmat dan inayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan penelitian yang

berjudul “Pengaruh EPS, PER, DER Terhadap Harga Saham Sub Sektor

Telekomunikasi Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2007 – 2016” skripsi ini

disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan program sarjana (S1) pada Prodi

Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pelita Bangsa.

Penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, sehingga

pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Elsye Fatmawati., SE., MM. Selaku dosen pembimbing skripsi yang

dengan sabar memberikan bimbingan dalam penyusunan skripsi.

2. Ir. H. Moch. Mardiana.,MM, selaku ketua STIE Pelita Bangsa.

3. Hj. Surya Bintarti., SE., MM, selaku ketua program sarjana – program

studi manajemen STIE Pelita Bangsa.

4. Civitas akademik STIE Pelita Bangsa.

5. Rekan-rekan mahasiswa program sarjana STIE Pelita Bangsa.

6. Keluarga tercinta yang senantiasa memberikan dukungan dan dorongan

semangat.

7. Pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari masih banyak keterbatasan pada susunan skripsi.

Karena hal tersebut penulis dengan tangan terbuka menerima segala kritik dan

saran sangat diharapkan demi perbaikan penulisan laporan penelitian di kemudian

hari. Namun demikian, penulis tetap berharap semoga hasil penelitian ini dapat

bermanfaat maupun menginspirasi bagi pihak yang berkepentingan.

Bekasi, Agustus 2017

Penulis

Page 9: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

ix

DAFTAR ISI

Halaman judul .................................................................................... i

Halaman Persembahan............................................................................ ii

Halaman Orisinalitas /Pernyataan........................................................... iii

Halaman Persetujuan Dosen Pembimbing.............................................. iv

Halaman Pengesahan Skripsi .................................................................. v

Abstrak ................................................................................................ vi

Abstract ................................................................................................ vii

Kata pengantar ........................................................................................ viii

Daftar isi ................................................................................................. ix

Daftar Tabel ............................................................................................ xii

Daftar Gambar ........................................................................................ xiii

Daftar Lampiran...................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .......................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah .................................................... 4

1.3 Batasan Masalah ......................................................... 5

1.4 Tujuan Penelitian ........................................................ 5

1.5 Kegunaan/Manfaat Penelitian .................................... 6

1.6 Sistematika Penulisan ................................................. 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori .......................................................... 9

2.1.1 Laporan Keuangan ........................................... 9

2.1.2 Analisis Keuangan ............................................ 10

2.1.3 Rasio Keuangan ................................................ 10

2.1.4 Jenis-jenis Rasio Keuangan ............................... 13

2.1.5 Pengertian Saham .............................................. 14

2.1.6 Jenis Saham ....................................................... 15

2.1.7 Harga Saham ..................................................... 17

2.2 Penelitian Terdahulu yang Relevan ........................... 18

2.3 Hipotesis ................................................................... 25

Page 10: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

x

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis penelitian ........................................................... 28

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian .................................... 28

3.3 Kerangka Konsep ....................................................... 29

3.3.1 Desain Penelitian/Rancangan Penelitian ........... 29

3.3.2 Definisi Operasional Variabel ........................... 30

3.4 Populasi dan Sampel .................................................. 32

3.5 Metode Pengumpulan Data ........................................ 34

3.6 Metode Analisa Data .................................................. 34

3.6.1 Uji Stastik Deskriptif ......................................... 34

3.6.2 Uji Asumsi Klasik ............................................. 35

3.6.3 Analisis Regresi Linear Berganda ..................... 38

3.6.4 Uji Hipotesis ...................................................... 39

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

4.1 Sejarah Obyek Penelitian ........................................... 42

4.1.1 Sejarah Bursa Efek Indonesia ........................... 42

4.1.2 Sektor Telekomunikasi Indonesia ..................... 43

4.2 Struktur Organisasi Obyek Penelitian ........................ 47

4.3 Kegiatan operasional Obyek Penelitian ..................... 48

BAB V Hasil Penelitian

5.1 Analisis Data Penelitian ............................................. 51

5.1.1 Uji Statistik Deskriptif ...................................... 51

5.1.2 Uji Asumsi Klasik ............................................. 53

5.1.1.1 Uji Normalitas ....................................... 53

5.1.1.2 Uji Autokorelasi .................................... 55

5.2.2.2 Uji Heteroskedastisitas ......................... 57

5.2.2.3 Uji Multikolinieritas ............................. 59

5.1.2 Analisis Regresi Linier Berganda ..................... 60

5.1.3 Uji Hipotesis ...................................................... 61

5.1.3.1 Keofisien Determinasi R2 ..................... 61

Page 11: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

xi

5.1.3.2 Uji t ....................................................... 62

5.2.4.2 Uji F ...................................................... 64

5.2 Interprestasi Data / Pembahasan ................................ 65

5.2.1 Pengaruh Variabel EPS Terhadap harga Saham .65

5.2.2 Pengaruh Variabel PER Terhadap harga Saham.66

5.2.3 Pengaruh Variabel DER Terhadap harga Saham.68

5.2.4 Pengaruh Variabel EPS, PER dan DER Terhadap

harga Saham ...................................................... 69

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan ................................................................. 70

6.2 Saran .......................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 72

LAMPIRAN

Page 12: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian terdahulu .................................................... 18

Tabel 3.1 Waktu Penelitian ........................................................ 29

Tabel 3.2 Deskrisi Oprasional Variabel Penelitian .................... 31

Tabel 3.3 Sample Sub Sektor Telekomunikasi 2007 – 2016 ..... 33

Tabel 4.1 Daftar Obyek Penelitian ............................................ 43

Tabel 5.1 Uji Normalitas ........................................................... 51

Tabel 5.2 Uji Autokorelasi ......................................................... 53

Tabel 5.4 Uji Heterokedastistas ................................................. 54

Tabel 5.5 Uji Multikoliniearitas ................................................ 56

Tabel 5.6 Uji Regresi Liniear Berganda ..................................... 57

Tabel 5.7 Koefisien Determinasi ................................................ 59

Tabel 5.8 Uji T ........................................................................... 60

Tabel 5.9 Uji F ............................................................................ 61

Page 13: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Survey Variabel Independen ...................................... 3

Gambar 3.1 Desain Penelitian ........................................................ 30

Gambar 4.1 Struktur Organisasi ..................................................... 47

Gambar 5.1 Uji Normalitas ............................................................ 52

Gambar 5.2 Uji Heterokedastistas .................................................. 55

Page 14: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknologi sekarang ini telah banyak menunjukkan kemajuan yang luar

biasa. Banyak hal dari sektor kehidupan yang telah menggunakan keberadaan

dari teknologi itu sendiri. Kehadirannya telah memberikan dampak yang

cukup besar terhadap kehidupan umat manusia dalam berbagai aspek dan

dimensi. Demikian halnya dengan teknologi komunikasi, semula dengan

ditemukannya berbagai perangkat sederhana, mulai dari telepon, yang

berbasis analog, maju dan berkembang terus hingga muncul berbagai

perangkat elektronik lainnya. Indonesia merupakan negara konsumsi

komunikasi terutama internet tertinggi dengan menduduki peringkat nomor

enam di dunia dengan populasi mencapai 83,7 juta orang pada tahun 2014. E-

Marketer memperkirakan Indonesia bakal mencapai 112 juta orang di tahun

2017 dan akan menduduki peringkat ke 5 di dunia setelah Tiongkok,

Amerika Serikat, India, Brazil, dan Jepang. (kompas.com, 24-11-2014)

Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah pasar modal di Indonesia, yang

merupakan penggabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek

Surabaya (BES) pada tahun 2007. Penggabungan dua bursa efek ini bertujuan

untuk menghemat biaya yang dikeluarkan investor maupun emiten, sehingga

dapat mendorong peningkatan daya tarik dan daya saing ditingkat

Page 15: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

15

internasional. Hingga tahun 2016 sudah terdapat 537 emiten yang terdaftar di

BEI terbagi dalam sembilan sektor.

Perusahaan telekomunikasi merupakan salah satu jenis bisnis yang

berkembang pesat di Indonesia. Hal ini sangat terlihat dengan penyebaran di

seluruh propinsi di Indonesia dari kota sampai daerah pelosok, yang semakin

tinggi permintaan. Peran perusahaan telekomunikasi dalam kehidupan

masyarakat maupun perekonomian nasional. Pertumbuhan sektor jasa

telekomunikasi merupakan yang tertinggi dalam perekonomian nasional

dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya.

Dalam Bursa Efek Indonesia perusahaan sub sektor telekomunikasi

menjadi sektor investasi yang sangat diminati, hal ini dikarenakan oleh

perusahaan-perusahaan sektor telekomunikasi sanantiasa menghasilkan

inovasi guna memajukan perusahaan. Terdapat enam perusahaan yang

tercatat bergerak di sector telekomunikasi hingga tahun 2016 di BEI antara

lain : PT. Bakri Telecom, Tbk, PT. XL Axiata, Tbk, PT. Smartfren Telecom,

Tbk, PT. Inovisi Infracom, Tbk, PT. Indosat, Tbk, PT. Telekomunikasi, Tbk.

Tetapi penulis hanya mengambil lima sampel perusahaan telekomunikasi

yaitu : PT. Bakri Telecom, Tbk, PT. XL Axiata, Tbk, PT. Smartfren Telecom,

Tbk, Tbk, PT. Indosat, Tbk, PT. Telekomunikasi, Tbk dengan alasan kelima

perusahaan ini sama-sama bergerak dalam bidang jasa yang sama, merupakan

perusahaan telekomunikasi terbaik di Indonesia dan mendominasi pangsa

pasar telekomunikasi di Indonesia

Rasio keuangan merupakan suatu angka yang menunjukkan hubungan

antara suatu unsur dengan unsur lainnya yang menggunakan formula-formula

seacara maksimal untuk diterapkan. Rasio ini akan dapat menjelaskan atau

memberi gambaran kepada penganalisa tentang baik atau buruknya posisi

keuangan suatu perusahaan.

Faktor internal yang mempengaruhi harga saham salah satunya adalah

pengumuman laporan keuangan perusahaan, seperti peramalan laba, Earning

Per Share (EPS), Dividend Per Share (DPS), Price Earning Rasio (PER), Net

Profit Margin (NPM), Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE)

(Alwi, 2003). Namun dalam penelitian ini penulis tertarik mengkaji pengaruh,

Earning Per Share (EPS), Price Earning Rasio (PER)) dan Price Earning

Rasio (PER) Debt To Equity Ratio (DER) terhadap harga saham.

Hasil penelitian yang dilakukan Dorothea, Apriatni dan Saryadi (2013)

melakukan penelitian tentang “ Pengaruh EPS, PER, DER, ROE Terhadap

Harga Saham Pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar Di Bursa

Efek Indonesia”, bahwa secara parsial EPS dan PER terhadap harga saham

menunjukan secara signifikan dan berpengaruh positif, sedangakan pengaruh

DER terhadap harga saham menunjukan secara signifikan berpengaruh

Page 16: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

16

negatif. Hasil penelitian Puput (2015) melakukan penelitian tentang “

Pengaruh PER, EPS, ROA dan DER Terhadap Harga Saham LQ45 Di Bursa

Efek Indonesia”, bahwa secara parsial rasio PER berpengaruh positif dan

signifikan terhadap harga saham, EPS berpengaruh signifikan terhadap harga

saham, sedangakan DER berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

harga saham LQ45. Hal ini dapat dijelaskan bahwa berfluktuatifnya saham

LQ45 di Bursa Efek Indonesia sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh rasio-

rasio keuangan pada perusahaan LQ45 langsung berpengaruh terhadap harga

sahamnya. Sehingga akan sangat membantu seorang investor untuk membuat

pilihan dalam berinvestasi. Kemudian hasil penelitian Rendra dan Suwitho

(2014), tentang “Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada

Perusahaan Rokok Di Bursa Efek Indonesia”, bahwa ada pengaruh simultan

antara ROA, EPS, dan PER terhadap harga saham, namun secara parsial EPS

dan PER masing-masing berpengaruh signifikan dan positif terhadap harga

saham. Maka dari itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai

“PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM

PERUSAHAAN SUB SEKTOR TELEKOMUNIKASI DI BURSA EFEK

INDONESIA PERIODE 2007 - 2016”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Bagaimana Earning Per Share (EPS) secara parsial berpengaruh

terhadap harga saham pada perusahaan sub sektor Telekomunikasi

pada BEI periode 2007 - 2016?

2. Bagaimana Price Earning Ratio (PER) secara parsial berpengaruh

terhadap harga saham pada perusahaan sub sektor Telekomunikasi

pada BEI periode 2007 - 2016?

3. Bagaimana Debt to Equity Ratio (DER) secara parsial berpengaruh

terhadap harga saham pada perusahaan sub sektor Telekomunikasi

pada BEI periode 2007 - 2016?

Page 17: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

17

4. Bagaimana pengaruh Earning Per Share (EPS) , Price Earning

Ratio (PER) dan Debt to Equity Ratio (DER) secara simultan

berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan sub sektor

Telekomunikasi pada BEI periode 2007 - 2016?

1.3 Batasan Penelitian

Agar penelitian ini tidak menjadi luas dan lebih jelas ruang lingkupnya,

maka berikut adalah batasan masalah penelitian, yaitu:

1. Penelitian ini berfokus pada pengaruh Earning Per Share (EPS) ,

Price Earning Ratio (PER) dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap

harga saham pada perusahaan sub sektor Telekomunikasi pada BEI

periode 2007 – 2016 baik secara parsial maupun simultan.

2. Penelitian dilakukan di perusahan sub sektor Telekomunikasi di

Bursa Efek Indonesia (BEI ) periode 2007 - 2016.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui pengaruh Earning Per Share (EPS) Dept to Equity Ratio

(DER) secara parsial terhadap harga saham pada perusahaan sub

sektor Telekomunikasi pada BEI periode 2007 - 2016.

2. Mengetahui pengaruh Price Earning Ratio (PER) secara parsial

terhadap harga saham pada perusahaan sub sektor Telekomunikasi

pada BEI periode 2007 - 2016.

Page 18: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

18

3. Mengetahui pengaruh Dept to Equity Ratio (DER) secara parsial

terhadap harga saham pada perusahaan sub sektor Telekomunikasi

pada BEI periode 2007 - 2016.

4. Untuk mengetahui pengaruh Earning Per Share (EPS) , Price Earning

Ratio (PER) dan Debt to Equity Ratio (DER) secara simultan

berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan sub sektor

Telekomunikasi pada BEI periode 2007 – 2016.

1.5 Kegunaan/Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Manfaat secara teoritis yang diharapkan dari hasil penulisan penelitian

ini ialah untuk pengembangan keilmuan di bidang manajemen

keuangan, terutama yang berkaitan pada rasio keuangan yang

berpengaruh pada harga saham.

2. Manfaat Praktis

Manfaat secara praktis bagi penulis dapat menambah wawasan,

pengetahuan dan pengalaman dalam bidang penelitian dan merupakan

wujud dari aplikasi ilmu pengetahuan yang diperolah selama masa

perkuliahan. Bagi pembaca dapat menambah wawasan dan

pengetahuan yang dapat lebih memperluas pola pikir pembaca

khususnya mengenai rasio keuangan yang termasuk pada faktor

fundamental, dan pengaruhnya terhadap harga saham. Serta bagi

investor dapat menjadi bahan pertimbangan dalam membuat

keputusan saat melakukan investasi saham.

1.6 Sistematika Penulisan Skripsi

Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah:

BAB I. PENDAHULUAN

Pada bab ini diuraikan mengenai latar belakang penelitian, batasan

masalah, rumusan masalah, manfaat dan sistematika penulisan.

Page 19: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

19

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini diuraikan tentang teori – teori yang mendukung

penyusunan ini, yang disertai hipotesis dan penelitian yang relevan.

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini meliputi jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian,

desain penelitian, definisi operasional variabel, gambaran umum

populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, serta teknik analisa

data.

BAB IV. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Bab ini meliputi tentang sejarah objek penelitian, struktur

organisasi, kegiatan objek penelitian.

BAB V. HASIL PENELITIAN

Bab ini berisikan tentang analisis data yang merupakan analisis

penelitian yang membahas hasil pengumpulan data, pengujian

asumsi klasik, pengujian hipotesis dan penjelasan dalam rangka

menyusun kesimpulan serta interpretasi data.

BAB VI. PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari penelitian dan saran yang

diambil dari seluruh pembahasan sebelumnya, keterbatasan dan

implikasi yang diajukan sebagai bahan pertimbangan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 20: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Laporan Keuangan

Laporan keuangan biasanya dalam bentuk neraca saldo dan laporan

laba-rugi yang telah mencakupi semua informasi yang menggambarkan

kondisi keuangan perusahaan.

Laporan keuangan merupakan suatu informasi yang

menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan, dan lebih jauh

informasi tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja keuangan

perusahaan tersebut ( Fahmi, 2014 ).

Tujuan dari laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang

menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi

keuanangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar

pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi ( Suhayati dan

Anggadini, 2009 ). Dengan diperolehnya laporan keuangan, maka

diharapkan laporan keuangan bisa membantu dalam tujuan untuk

menghindari analisis yang keliru dalam melihat kondisi perusahaan.

Dalam laporan keuangan dibuat dan disusun oleh akuntan. Para akuntan

Page 21: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

10

memahami dengan benar bahwa laporan keuangan yang dibuat tersebut

akan menjadi informasi keuangan bagi banyak pihak ( Fahmi, 2014 ).

2.1.2 Analisis Keuangan

Analisis keuangan mencangkup analisis rasio keuangan, analisis

kekuatan dan kelemahan financial akan sangat membantu dalam

menilai prestasi manajemen di masa lalu dan prospeknys di masa

datang. Denan analisis keuangan, dapat diketahui kekuatan serta

kelemahan yang dimiliki, oleh seorang pembisnis. Rasio dapat

memberikan indikasi apakah perusahaan masih memiliki kas yang

cukup untuk memenuhi kewajiban financialnya, besarnya piutang yang

rasional, efisiensi menejemen persediaan, perencanaan pengeluaran

investasi, dan struktur modal yang sehat sehingga tujuan

memaksimalkan kemakmuran bagi pemegang saham dapat tercapai (

Mandasari, 2014).

2.1.3 Rasio Keuangan

Rasio operasional keuangan yang terkadang disebut rasio

manajemen aset, mengukur efisiensi dengan mana perusahaan

mengelolah dan mengendalikan asetnya (memanfaatkan modal) dalam

menghasilkan penjualan dan pendapatan,. Investor bisa menggunakan

ini untuk menganalisa perusahaan atau kemampuan manajemen untuk

Page 22: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

11

menggunakan sumber daya secara efisien dan seberapa efektif

mengubah pembeliannya dan persediaan ke penjualan dan kemudian

penjualannya ke kas (Arkan, 2016).

Rasio keuangan adalah suatu kajian yang melihatkan perbandingan

antara jumlah-jumlah yang terdapat pada laporan keuangan dengan

mempergunakan formula-formula yang dianggap representatif untuk

diterapkan. Rasio keuangan atau financial ratio ini sangat penting

gunanya untuk melakukan analisa terhadap kondisi keuangan

perusahaan. Bagi investor jangka pendek dan menengah pada umumnya

lebih banyak tertarik kepada kondisi keuangan jangka pendek dan

kemampuan perusahaan untuk membayar dividen yang memadai.

Informasi tersebut dapat diketahui dengan cara yang lebih sederhana

yaitu dengan menghitung rasio-rasio keuangan yang sesuai dengan

keinginan ( Fahmi, 2014 ).

Menurut Fahmi (2014) rasio keuangan dipergunakan oleh pihak

manajemen perusahaan untuk membandingkan rasio pada saat sekarang

dengan rasio pada saat akan datang. Adapun bagi investor adalah

membandingkan rasio keuangan satu perusahaan/industri dengan

perusahaan/industri lain yang sejenis dengan maksud nantinya akan

bisa memberikan suatu analisis perbandingan yang memperlihatkan

perbedaan dalam kinerja keuangan. Jenis rasio keuangan yang paling

Page 23: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

12

dominan yang dijadikan rujukan untuk melihat kondisi kinerja suatu

perusahaan yaitu:

a. Rasio Likuiditas adalah kemapuan suatu perusahaan

memenuhi kewajiban jangka pendeknya secara tepat.

b. Rasio Leverage adalah mengukur seberapa besar

perusahaan dibiayai dengan utang.

c. Rasio Aktivitas adalah rasio yang menggambarkan sejauh

mana suatu perusahaan mempergunakan sumber daya yang

dimilikinya guna menunjang aktivitas perusahaan, dimana

penggunaan aktivitas dilakukan secara sangat maksimal

dengan maksud memperoleh hasil yang maksimal.

d. Rasio Profitabilitas adalah mengukur efektivitas manajemen

secara keseluruhan yang ditunjukan oleh besar kecilnya

tingkat keuntungan yang diperoleh dalam hubungannya

dengan penjualan maupun investasi.

e. Rasio Pertumbuhan adalah rasio yang mengukur seberapa

besar kemampuan perusahaan dalam mempertahankan

posisinya di dalam industri dan dalam perkembangan

ekonomi secara umum.

f. Rasio Nilai Pasar yaitu rasio yang menggambarkan kondisi

yang terjadi di pasar.

Berdasarkan beberapa jenis rasio keuangan tersebut peneliti

menggunakan 2 jenis rasio keuangan yaitu:

Page 24: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

13

a. Rasio Leverage yang diukur dengan Debt to Equity Ratio

dan,

b. Rasio Nilai Pasar yang diukur dengan Earning Per Share

dan Price Earning Ratio.

2.1.4 Jenis-Jenis Rasio Keuangan

Menurut Fahmi (2014) jenis rasio keuangan yang dijadikan rujukan

untuk melihat kondisi kinerja suatu perusahaan bagi investor:

1. Rasio Leverage

Rasio Leverage adalah mengukur seberapa besar perusahaan

dibiayai dengan utang. Penggunaa utang yang terlalu tinggi akan

membahayakan perusahaan karena perusahaan akan masuk dalam

kategori extreme leverage (utang ekstrim) yaitu perusahaan

terjebak dalam tingkat utang yang tinggi dan sulit untuk

melepaskan beban utang tersebut. Dalam arti luas dikatakan rasio

ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk

membayar seluruh kewajibannya. Jenis rasio leverage yang

digunakan yaitu :

a. Debt to Equity Ratio (DER) adalah sebagai ukuran yang

dipakai dalam menganalisis laporan keuangan untuk

memperlihatkan besarnya jaminan yang tersedia untuk

kreditor, rasio ini dicari dengan membandingkan antara

seluruh utang, termasuk utang lancar dengan seluruh

ekuitas.

Page 25: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

14

2. Rasio Nilai Pasar

Rasio nilai pasar yaitu rasio yang menggambarkan kondisi

yang terjadi di pasar. Rasio ini mampu memberi pemahaman bagi

pihak manajemen perusahaan terhadap kondisi penerapan yang

akan dilakasanakan dan dampaknya pada masa yang akan datang.

Jenis rasio nilai pasar yang digunakan yaitu :

a. Earning Per Share (EPS) atau pendapatan perlembar

saham adalah bentuk pemberian keuntungan yang

diberikan kepada para pemegang saham dari setiap

lembar saham yang dimiliki.

b. Price Earning Ratio (PER), bagi para investor semakin

tinggi Price Earning Ratio maka pertumbuhan laba

diharapkan juga akan mengalami kenaikan. Dengan

begitu Price Earning Ratio adalah perbandingan antara

market price pershare (harga pasar perlembar saham)

dengan earning pershare (laba perlembar saham).

Page 26: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

15

2.1.5 Pengertian Saham

Saham adalah sekuritas yang paling umum dan aktif

diperdagangkan di pasar keuangan, hal itu dianggap sebagai sumber

pendanaan jangka panjang. Saham memberi pemegang hak untuk

menerima pemegang hak untuk menerima keuntungan dalam entitas

untuk mencapai keuntungan atau menanggung kerugian sebanyak

saham (Arkan, 2016).

Saham adalah surat berharga yang menunjukan kepemilikan modal

pada suatu perusahaan, yang tercantum jelas dengan nilai nominal,

nama perusahaan dan diikuti dengan hak dan kewajiban yang dijelaskan

kepada pemegangnya. Jika perusahaan mendapatkan keuntungan, maka

pemilik saham berhak atas keuntungan perusahaan dalam bentuk

dividen.

Menurut Fahmi (2014:323) saham adalah :

a. Tanda bukti penyertaan kepemilikan modal/dana pada suatu

perusahaan

b. Kertas yang tercantum dengan jelas nilai nominal, nama

perusahaan dan diikuti dengan hak dan kewajiban yang

dijelaskan kepada setiap pemegangnya

c. Pesediaan yang siap dijual.

2.1.6 Jenis Saham

Page 27: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

16

Jenis saham terbagi menjadi 2, yaitu :

1. Common Stock (Saham Biasa)

Common Stock (Saham biasa) adalah saham yang berada di

urutan paling terakhir dalam pembagian dividen jika perusahaan di

liquidasi. Pemegang saham tidak dapat memperoleh dividen jika

perusahaan tidak mendapatkan laba dan pemegang saham memiliki

hak suara dalam RUPS tetapi memiliki tangung jawab atas

perusahaan sesuai dengan saham yang di milikinya. Saham biasa

dapat dipindah alihkan kepemilikannya kepada orang lain.

2. Preferred Stock (Saham Istimewa)

Preferred Stock (Saham Istimewa) adalah saham gabungan dari

obligasi dan saham biasa. Saham preferen memiliki keistimewan

dalam pembagian hak dividen yaitu pembagian dividen yang tetap.

Saham ini lebih aman dibandingkan dengan saham biasa

dikarenakan pemegang saham memiliki klaim atas perusahaan

yang mengeluarkan saham tersebut.

Menurut Fahmi (2014:324), Preffered Stock (saham istimewa)

adalah suatu surat berharga yang dijual oleh suatu perusahaan yang

menjelaskan nilai nominal (rupiah, dolar, yen, dan sebagainya)

dimana pemegangmya akan memperoleh pendapatan tetap dalam

bentuk deviden yang akan diterima setiap kuartal (tiga bulanan).

Macam dari saham preferen ini diantaranya adalah saham preferen

yang dapat dikonversikan ke saham biasa (convertible preffered

Page 28: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

17

stock), saham preferen yang dapat ditebus (callable preffered stock)

saham preferent dengan tingkat deviden yang mengambang

(floating atau adjustable-rate preffered stock).

2.1.7 Harga Saham

Harga Harga saham adalah suatu saham pada pasar yang sedang

berlangsung di Bursa Efek Indonesia. Harga saham dapat dipengaruhi

oleh situasi pasar antara lain harga saham dipasar perdana ditentukan

oleh penjamin emisi dan perusahaan yang akan go public (emiten),

berdasarkan analisis fundamental perusahaan. Peranan penjamin emisi

pada pasar perdana selain menentukan harga saham, juga melaksanakan

penjualan saham kepada masyarakat sebagai calon modal.

Untuk menetukan harga saham yang tepat, kita perlu mendasarkan

diri atas estimasi arus kas yang akan diterima oleh pemilik saham

tersebut. Arus kas tersebut terdiri dari dua komponen, yaitu deviden dan

penjualan kembali saham tersebut. Dengan demikian sejauh kita tidak

mampu menaksirkan arus kas dengan akurat (dan tidak akan ada

seorangpun yang bisa) maka selalu ada kemungkinan analisis kita salah

dan karenanya kita selalu menanggung risiko (Suad:2005:304).

Harga pasar saham atau nilai itu sendiri dibagi menjadi 3 yaitu :

1. Harga Bid adalah harga dimana investor bisa membeli sahamnya.

Nilai Bid berasala dari harga aktual dimana market marker

Page 29: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

18

melakukan tawaran atas saham yang investor miliki. Dengan kata

lain, harga Bid adalah harga yang dibayarkan untuk transaksi

pembeli saham.

2. Harga Offer adalah harga dimana investor menjual saham, pada

dasarnya ini adalah harga dimana market marker meminta investor

untuk menawarkan saham yang dimilikinya.

3. Harga penutupan (Closing Price) adalah harga transaksi terakhir

dari suatu saham sebelum bursa ditutup.

2.2 Penelitian Dahulu yang Relevan

Penelitian tentang rasio keuangan telah banyak dilakukan oleh para

peneliti baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Berikut adalah

beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan rasio keuangan:

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No

Nama, Th,

Intitusi

Penelitian

Judul Variabel Kesimpulan/Hasil

Tempat/Jur

nal

Publikasi

1 Aulia

Mandasari

,

Sugiyono/

2014/

STIESIA

Surabaya

Analisis

Rasio

Keuanga

n dan

Pengaruh

nya

Terhadap

harga

Saham

X=

Quick

Ratio,

Debt to

Equity

Ratio

(DER),

Return

on Assets

Hasil penelitian

tersebut ialah

secara parsial

Debt To Equity

Ratio terhadap

harga saham tidak

ada pengaruh

yang signifikan

antara rasio

Jurnal Ilmu

dan Riset

Manajemen.

Volume 3,

No. 10

Page 30: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

19

No

Nama, Th,

Intitusi

Penelitian

Judul Variabel Kesimpulan/Hasil

Tempat/Jur

nal

Publikasi

Perusaha

an

Transpor

tasi

(ROA) Y=

Harga

Saham

levarge terhadap

harga saham

perusahaan.

Besarnya

kepemilikan

hutang yang tidak

dimanfaatkan

dengan baik

meyebabkan

penurunan laba

pada perusahaan

sehingga minat

investor terhadap

perusahaan

tersebut menurun

dan menyebabkan

harga saham juga

mengalami

perubahan.

2 Dorothea

Ratih,

Apriatni

E.p,

Saryadi/20

13/Univer

sitas

Diponegor

o

Pengaruh

EPS,

PER,

DER,

ROE

Terhadap

Harga

Saham

Pada

Perusaha

an Sektor

Pertamba

ngan

Yang

terdaftar

Di Bursa

Efek

indonesi

a (BEI)

Tahun

2010-

X =

Earning

Per

Share,

Price

Earning

Ratio,

Debt To

Equity

Ratio,

Return

On

Equity

Y =

Harga

Saham

Menyimpulkan

penagruh Earning

Per Share

terhadap harga

saham

menunjukan

secara signifikan

berpengaruh

positif, artinya

jika EPS

mengalami

kenaikan maka

harga saham juga

mengalami

kenaikan dan

sebaliknya jika

EPS mengalami

penurunan maka

maka harga

saham mengalami

penurunan. Price

Diponegoro

Journal Of

Social And

Politic

Page 31: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

20

No

Nama, Th,

Intitusi

Penelitian

Judul Variabel Kesimpulan/Hasil

Tempat/Jur

nal

Publikasi

2012 Earning Ratio

terhadap harga

saham

menunjukan

secara signifikan

berpanguruh

positif, artinya

jika PER

mengalami

kenaikan maka

harga saham juga

mengalami

kenaikan dan

sebaliknya jika

PER mengalami

penurunan maka

harga saham

menagalami

penurunan.

Sedangkan

pengaruh Debt

Equity Ratio

terhadap harga

saham

menunjukan

secara signifikan

berpengaruh

negatif, artinya

jika DER

mengalami

kenaikan maka

harga saham

mengalami

penurunan dan

sebaliknya jika

DER mengalami

penurunan maka

harga saham

mengalami

kenaikan.

Page 32: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

21

No

Nama, Th,

Intitusi

Penelitian

Judul Variabel Kesimpulan/Hasil

Tempat/Jur

nal

Publikasi

3 Puput

Rarindra

Adi

Saputra/20

15/Univer

sitas

Mulawarm

an

Pengaruh

PER,

EPS,

ROA dan

DER

Terhadap

Harga

Saham

LQ45 Di

Bursa

Efek

Indonesi

a

X =

Price

Earning

Ratio,

Earning

Per

Share,

Return

On

Asset,

Debt To

Equity

Ratio

Y =

Harga

Saham

Menyimpulkan

secara parsial

bahwa PER

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap harga

saham dengan

nilai rendah,

sehingga semakin

rendah nilai PER

maka semakin

murah saham

tersebut untuk

dibeli dan

semakin baik pula

kinerja perlembar

saham dalam

menghasilkan

laba bersih

perusahaan. EPS

berpengaruh

secara signifikan

terhadap harga

saham dengan

nilai tinggi,

sehingga investor

tertarik untuk

berinvestasi di

perusahan.

Sedangkan DER

berpengaruh

negatif dan tidak

signifikan

terhadap harga

saham, dengan

hasil analisis

bahwa nilai DER

tergolong tinggi,

artinya hal ini

menandakan

struktur

permodalan usaha

eJournal

Administras

i Bisnis,

2015, 3 (1):

40-54. ISSN

2355-5408,

ejournal.adb

isnis.fisip-

unmul.ac.id

Page 33: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

22

No

Nama, Th,

Intitusi

Penelitian

Judul Variabel Kesimpulan/Hasil

Tempat/Jur

nal

Publikasi

lebih banyak

memanfaatkan

hutang-hutang

relatif terhadap

ekuitas.

4 Rendra

Yuli

Aditya,

Suwitho/2

014/Sekol

ah Tinggin

Ilmu

Ekonomi

Indonesia

Surabaya

Pengaruh

Kinerja

Keuanga

n

Terhadap

Harga

saham

Pada

Perusaha

an

Rokok

Di BEI

X=

Return

On asset

(ROA),

Earning

Per

share

(EPS),

Price

Earning

Ratio

(PER)

Y=

Harga

Saham

Menyimpulkan

bahwa ada

pengaruh

simultan antara

EPS, dan PER

terhadap harga

saham, namun

secara parsial

EPS dan PER

masing-masing

berpengaruh

signifikan dan

positif terhadap

harga saham.

Sehingga laba

bersih yang

dihasilkan

perusahan dan

perbandingan

antara harga

saham dari setiap

lembar saham

dapat

memberikan

indikasi jangka

waktu yang

diperlukan untuk

mengembalikan

dana pada tingkat

harga saham dan

keuntungan.

Jurnal Ilmu

dan Riset

Manajemen.

Volume 3,

No. 5

(2014)

5 Reni

Wuryanin

Pengaruh

Rasio

X=

Current

Menyimpulkan

Debt To Equity

Jurnal Ilmu

dan Riset

Page 34: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

23

No

Nama, Th,

Intitusi

Penelitian

Judul Variabel Kesimpulan/Hasil

Tempat/Jur

nal

Publikasi

grum,

Anindhyta

Budiarti/2

015/STIE

SIA

Surabaya

Keuanga

n

Terhadap

Harga

Saham

Pada

Perusaha

an

Farmasi

Di BEI

Ratio,

Debt to

Equity

Ratio,

Debt to

Asset

Ratio,

Return

On

Equity,

Earning

Per

Share

Y=

Harga

Saham

Ratio mempunyai

pengaruh tidak

signifikan

terhadap harga

saham. Nilai

koefisien regresi

yang terjadi

dalam penelitian

ini adalah positif.

Karena semakin

kecil Debt To

Equity Ratio

maka , semakin

baik perusahaan

farmasi berjalan

dan sebaliknya

jika nilai Debt To

Equity Ratio

meningkat maka

semakin buruk

nilai perusahaan

farmasi berjalan.

Sedangkan

Earning Per

Share mempunyai

pengaruh

signifikan

terhadap harga

saham, artinya

kemampuan

perusahaan

farmasi dalam

memperoleh laba

dan

mendistribusikan

laba yang diraih

perusahaan

kepada pemegang

saham baik.

Manajemen.

Volume 4,

No. 11

Page 35: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

24

No

Nama, Th,

Intitusi

Penelitian

Judul Variabel Kesimpulan/Hasil

Tempat/Jur

nal

Publikasi

6 Thomas

Arkan/

2016/Univ

ersity Of

Szczecin

(Departme

nt of

Economic

s)

The

Importan

ce of

Financial

Ratios in

Predictin

g Stock

Price

Trend :

A Case

study in

Emergin

g

Markets

X=

Market

to Book

Value

Ratio,

Book

Value

Ratio,

Price

Earning

Ratio,

Short

term

liabilities

to Equity

Ratio,Net

Profit

Ratio,

Return

On Asset

Y=

Harga

Saham

(Stock

Price)

Hasil penelitian

tersebut adalah

menunjukan

bahwa ada

beberapa rasio

dapat

memberikan

hubungan positif

dan signifikan

yang kuat dan

paling efektif

terhadap harga

saham untuk

sektor industri

adalah return on

asset, return on

equity, dan net

rofit ratio.

Sedangkan rasio

yang paling

berpengaruh

terhadap harga

saham untuk

sektor jasa dan

sektor investasi

adalah return on

asset, return on

equity, price

earning ratio.

University

of Szczein,

Department

of

Economics

7 Ursula

Tamuntua

n/2015/Un

iversitas

Sam

Ratulangi

Manado

Analysin

g The

Effect Of

Return

On

Equity,

Return

On

Assets

And

Earnings

Per

Share

X=

Return

On

Equity,

Return

On

Assets,

Earning

Per

Share

Y=

Share

Price

Hasil penelitian

tersebut adalah

menunjukan

bahwa EPS

ditemukan

berpengaruh

signifikan

terhadap harga

saham. hal ini

menunjukan

bahwa sebagai

nilai dari EPS

perusahaan

Jurnal

Berkala

Ilmiah

Efisiensi,

Volume 15

no. 05 tahun

2015

Page 36: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

25

No

Nama, Th,

Intitusi

Penelitian

Judul Variabel Kesimpulan/Hasil

Tempat/Jur

nal

Publikasi

Toward

Share

Price :

An

Emperic

al Study

Of Food

And

Beverage

Compani

es Listed

On

Indonesi

a Stock

Exchang

e

makanan dan

minuman yang

terdaftar di

Indonesia terus

meninglkat, harga

saham perusahaan

meningkat juga.

2.3 Hipotesis

Berdasarkan teori yang digunakan dan penelitian – penelitian yang pernah

dilakukan sebelumnya, maka pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai

hipotesis dalam penelitian.

2.3.1 Pengaruh Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham

EPS adalah rasio pasar yang merupakan hasil pendapatan yang

akan diterima oleh para pemegang saham untuk setiap lembar saham

yang dimilikinya atas keikutsertaannya dalam perusahaan. Dengan

demikian, semakin tinggi EPS maka kemampuan perusahaan dalam

memperoleh laba dan mendistribusikan laba yang diraih perusahaan

kepada pemegang saham baik. Penelitian Dorothea, Spriatni, Saryadi

Page 37: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

26

(2013), mengahasilkan bukti Earning Per Share berpengaruh terhadap

harga saham.

H01 : Tidak ada pengaruh EPS yang signifikan terhadap harga

saham;

Ha1 : Ada pengaruh EPS yang signifikan terhadap harga saham.

2.3.2 Pengaruh Price Earning Ratio (PER) Terhadap Harga Saham

PER adalah rasio yang digunakan untuk menunjukkan

perbandingan antara harga saham di pasar atau harga perdana yang

ditawarkan dibandingkan dengan pendapatan yang diterima. Dengan

demikian, semakin tinggi PER maka pertumbuhan laba yang

diharapkan juga akan mengalami kenaikan. Penelitian Puput (2015),

mengahasilkan bukti Price Equity Ratio berpengaruh terhadap harga

saham.

H02 : Tidak ada pengaruh PER yang signifikan terhadap harga

saham;

Ha2 : Ada pengaruh PER yang signifikan terhadap harga saham.

2.3.3 Pengaruh Debt To Equity Ratio (DER) Terhadap Harga Saham

DER adalah rasio yang membandingkan jumlah utang terhadap

ekuitas. Rasio ini sering digunakan para analis dan para investor untuk

melihat seberapa besar hutang perusahaan jika dibandingkan ekuitas

yang dimiliki oleh perusahaan atau para pemegang saham. Semakin

Page 38: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

27

tinggi angka DER maka diasumsikan perusahaan memiliki resiko yang

semakin tinggi terhadap likuiditas perusahaannya. Dengan demikian

semakin rendah DER semakin baik karena aman bagi kreditor saat

likuidiasi. Penelitian Aulia Mandasari, Sugiyono (2014), mengahasilkan

bukti Debt to Equity Ratio berpengaruh tidak signifikan terhadap harga

saham.

H03 : Tidak ada pengaruh DER yang signifikan terhadap harga

saham;

Ha3 : Ada pengaruh DER yang signifikan terhadap harga saham.

2.3.4 Pengaruh Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), dan

Debt To Equity Ratio (DER) Terhadap Harga Saham

Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) dan Price Earning Ratio

(PER) secara bersama-sama (simultan) terhadap harga saham.

Penelitian Rendra dan Suwitho (2014), Aulia dan Sugiyono (2014),

Puput (2015), Dorothea et al (2013). Keempat menyatakan bahwa

secara bersama-sama (simultan) variabel-variabel rasio keuangan

berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

Ho4 : Tidak ada pengaruh EPS, PER dan DER yang signifikan

terhadap harga saham;

Ha4 : Ada pengaruh EPS, PER dan DER yang signifikan terhadap

harga saham.

Page 39: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

6.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah pendekatan kuantitatif.

Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang digunakan untuk menjawab

permasalahan melalui teknik pengukuran yang cermat terhadap variabel-

variabel tertentu, sehingga menghasilkan simpulan-simpulan yang dapat

digeneralisasikan, lepas dari itu konteks waktu dan situasi serta jenis data

yang dikumpulkan terutama data kuantitatif (Bintarti, 2015). Pendekatan

kuantitatif merupakan proses analisa terhadap permasalahan yang ada dengan

menggunakan ilmu statistik memanfaatkan program komputer yaitu SPSS

16.0.

6.2 Tempat dan Waktu Penelitian/Jadwal Penelitian

Berikut adalah detail dari waktu rencana penelitian yang dilakukan pada

Perusahaan Sub Sektor Telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia.

Page 40: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

29

Tabel 3.1

Rencana Penelitian

NO KEGIATAN PERIODE

Mar Apr Mei Juni Juli Agust

1 Menentukan Tema dan Judul

Penelitian

2 Menentukan Tempat dan Waktu

Penelitian

3 Menyusun Proposal Penelitian

4 Mengajukan Proposal Penelitian

kepada Pembimbing

5 Proses Penelitian

6 Mengumpulkan data hasil

Penelitian

7 Menyusun hasil penelitian

8

Menyampaikan hasil penelitian

kepada Pembimbing dan

Perusahaan

6.3 Kerangka Konsep

6.3.1 Desain Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan yang telah dirumuskan, beberapa

kajian teori yang telah dibahas, serta hipotesis yang telah diutarakan

sebelumnya, maka penulis dapat menggambarkan kerangka pemikiran

sebagai berikut:

Page 41: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

30

Diagram 3.1

Desain Penelitian

6.3.2 Deskripsi Operasional Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari

orang, objek, organisasi atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulan (Bintarti, 2015). Penelitian ini menggunakan dua macam

variabel penelitian, variabel terikat (dependen) dan variabel bebas

(independen)., yaitu:

1. Variabel dependen adalah variabel output, merupakan variabel

yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel

bebas. Variabel dependen pada penelitian ini adalah harga

saham (Y).

H3

H2

H1

Earning Per

Share / EPS (X1)

Debt to Equity

Ratio / DER (X3)

Harga Saham (Y)

Close Price

Price Earning

Ratio / PER (X2)

H4

Page 42: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

31

2. Variabel independen adalah variabel stimulus, atau variabel

yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya

atau timbulnya variabel dependen. Pada penelitian ini variabel

independen yang digunakan ialah, Earning Per Share / EPS

(X1), Price Earning Ratio / PER (X2), Debt to Equity Ratio /

DER (X3).

Tabel 3.2

Deskripsi Operasional Variabel Penelitian

Variab

el

Deskripsi

Operasional Indikator Skala

Harga

Saham

(Y)

Harga

terakhir

dalam

transaksi jual

– beli Bursa

Efek pada

saat

penutupan

Harga saham penutupan (Clossing

price) Rasio

Earnin

g Per

Share

(X1)

Rasio yang

mengukur

besarnya laba

yanag

diperoleh

perusahaan

perlembar

saham yang

beredar

Rasio

Price

Earnin

g Ratio

(X2)

Rasio ini

menghitung

kemampuan

perusahaan

menghasilkan

laba.

Rasio

Debt

To

Equity

Ratio

Rasio yang

membanding

kanjumlah

hutang

Rasio

Page 43: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

32

Variab

el

Deskripsi

Operasional Indikator Skala

(X3) terhadap

ekuitas

6.4 Populasi dan Sampel

6.4.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek

yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

(Bintarti, 2015). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sub

sektor telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

6.4.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan penelitian tidak

mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena

keterbatasan dana, tenaga dan waktu maka penelitian dapat

menggunakan sampel yang diambil dari populasi (Bintarti, 2015).

Metode pengambilan sampel dengan menggunakan metode purposive

sampling maka peneliti menentukan sektor infrastruktur, utilitas dan

transportasi sebagai sampel dalam penelitian, hal ini dikarenakan:

Page 44: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

33

1. Sub sektor telekomunikasi merupakan penggerak index untuk sektor

jasa. Sub sektor telekomunikasi (PT. Bakrie Telecom, Tbk, PT. XL

Axiata, Tbk, PT. Smartfren Telecom, Tbk, PT. Indosat, Tbk, PT.

Telekomunikasi, Tbk) merupakan salah satu perusahaan dengan

likuiditas dan kapitalisasi pasar tersebar di Indonesia.

2. Merupakan perusahaan yang tidak terkena hukuman penghentian

sementara (suspensi) perdagangan saham yang tercatat di pasar

reguler dan pasar tunai oleh Bursa Efek Indonesia yaitu : PT. Bakrie

Telecom, Tbk, PT. XL Axiata, Tbk, PT. Smartfren Telecom, Tbk,

PT. Indosat, Tbk, PT. Telekomunikasi, Tbk.

3. Laporan keuangan sub sektor telekomunikasi periode 2007 – 2016

tahunan yang sudah tersedia.

Berdasarkan data dari www.sahamok.com pada tahun 2007 sampai

dengan tahun 2016 terdapat 5 emiten yang bergerak di sub sektor

telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Nama

perusahaan tersebut dapat dilihat dari tabel dibawah ini :

Tabel 3.3

Sample Sub Sektor Telekomunikasi dari 2007-2016

No Kode Nama Perusahaan Emiten

1 BTEL Bakri Telecom, Tbk

2 EXCL XL Axiata, Tbk

3 FREN Smartfren Telecom, Tbk

Page 45: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

34

4 ISAT Indosat, Tbk

5 TLKM Telekomunikasi, Tbk

6.5 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini ialah menggunakan

metode dokumentasi data sekunder. Dimana data sekunder yang dimaksud

adalah laporan keuangan sub sektor telekomunikasi yang diperoleh dari

www.idx.co.id, serta histori harga saham sub sektor telekomunikasi yang

diperoleh dari www.finance.yahoo.com. Semua data – data tersebut diambil

dalam rentang waktu tahun 2007 – 2012.

6.6 Metode Analisis Data

Untuk mengetahui pengaruh variabel - variabel bebas yaitu rasio

keuangan berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu harga saham, maka

peneliti melakukan beberapa pengujian untuk mendapatkan hasil yang

diharapkan. Pengujian – pengujian tersebut adalah : uji deskriptif, uji asumsi

klasik, analisa regresi berganda dan uji hipotesis.

6.6.1 Uji Statistik Deskriptif

Uji statistik deskriptif merupakan pengujian yang bertujuan untuk

mendapatkan gambaran atau deskripsi masing-masing variabel dalam

Page 46: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

35

penelitian yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, nilai

maksimum dan nilai minimum.

6.6.2 Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik merupakan pengujian asumsi-asumsi

statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi linear berganda

(Nurdiansyah, 2013). Adapun beberapa uji asumsi klasik yang akan

dilakukan adalah : Multikolinearitas, autokorelasi, heterokedasitas, dan

normalitas.

6.6.2.1 Uji Normalitas

Pengujian regresi yang bertujuan untuk mengetahui apakah

variabel bebas dan terikat terdistribusi normal atau tidak, dimana hasil

yang diharapkan dalam pengujian ini adalah, model regresi

terdistribusi normal atau mendekati normal. Salah satu cara untuk

menguji normalitas adalah dengan cara uji Kolmogorov Smirnov.

Dimana hasil pengujian Kolmogorov Smirnov jika signifikansi lebih

kecil dari 0,05 maka data yang diuji tidak normal, sebaliknya jika

signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data yang diuji normal dan

dapat digunakan .

Page 47: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

36

6.6.2.2 Uji Autokorelasi

Suatu pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi

korelasi antara deret waktu, dimana data pada periode tertentu

berkorelasi dengan periode sebelumnya (Priyatno, 2016). Model

regresi yang baik adalah yang tidak terjadi autokorelasi, jika terjadi

autokorelasi maka data tidak layak untuk dipakai prediksi. Uji Durbin-

Watson adalah salah satu cara untuk mengetahui autokorelasi dalam

regresi yang diuji. Dengan jumlah T(n) = 49 dan k = 3 maka nilai dL

= 1,4136 dan dU = 1,6723. Dengan demikian ketentuan dalam

pengujian Durbin Watson sebagai berikut:

1. dU < DW < 4-dU maka H0 diterima (tidak terjadi

autokorelasi).

2. DW < dL atau DW < 4-dL maka H0 ditolak (terjadi

autokorelasi).

3. dL < DW < dU atau 4-dU < DW < 4-dL maka tidak ada

keputusan yang pasti.

Pembahasan ini dilakukan dengan uji Autokorelasi Cohcrane

Orcutt dimana setelah koefisien autokorelasi diketahui, maka langkah

selanjutnya adalah melakukan transformasi. Kemudian dari data hasil

transformasi, dilakukan pendeteksi ulang untuk mendeteksi ada atau

tidaknya autokorelasi. Dimana nilai residual sampel ke-i (sampel yang

bersangkutan) dikurangi sampel ke-i-1 (sampel sebelumnya), dengan

Page 48: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

37

catatan regresi untuk mendapatkan nilai t tanpa mengikut sertakan

konstanta. Kemudian langkah berikutnya adalah melakukan

transformasi Lag pada variabel residual yang baru di dapat. Lag

artinya mengembalikan variabel baru yang merupakan hasil

pengurangan nilai dari sampel ke-i dikurangi sampel ke-i-1 (Hidayat,

2015).

6.6.2.3 Uji Heterokedastisitas

Uji heterokodastisitas untuk mengetahui apakah ada

ketidaksamaan varian residual satu pengamatan ke pengamatan lainya,

dimana hasil yang diharapkan dari pengujian ini adalah terjadi

homokedastisitas. Homokedastisitas adalah model regresi yang ada

kesamaan varian residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya.

Pengujian heterokedastisitas dapat dilakukan dengan metode

scatterplot, dimana prinsip dari metode ini adalah melihat grafik

scatterplot antara nilai prediksi (ZPRED) dengan nilai residu nya

(SPESID). Homokedastisitas terjadi jika hasil dari grafik yang

ditampilkan tidak ada pola yang jelas, seperti titik – titik yang

menyebar. Pengujian heterokedastisitas juga dapat dilakukan dengan

metode rank spearman. Metode uji heteroskedastisitas dengan

korelasi Spearman’s rho yaitu mengkorelasikan variabel independen

dengan nilai unstandardized residual. Pengujian menggunakan tingkat

signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi. Jika korelasi antara variabel

Page 49: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

38

independen dengan residual di dapat signifikansi lebih dari 0,05 maka

dapat dikatakan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada

model regresi (Binus, 2015).

6.6.2.4 Uji Multikolinearitas

Uji multikorelasi yang dimaksud ialah suatu pengujian untuk

melihat apakah diantara variabel bebas saling berkolerasi atau tidak.

Hasil yang diharapkan dalam pengujian ini adalah dari masing –

masing variabel tidak terjadi korelasi. Untuk mendeteksi ada tidaknya

gejala multikorelasi dalam model regresi dapat dilihat dari nilai

tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF), dimana nilai tolerance

< 0,1 dan nilai VIF > 10 (Priyatno, 2016).

6.6.3 Analisa Model Regresi Linear Berganda

Menurut Priyatno, 2016 untuk mengetahui pengaruh antara variabel

bebas yaitu rasio keuangan yang terdiri dari tiga variabel dengan satu

variabel terikat yaitu harga saham, maka dilakukan analisa model linear

regresi berganda dengan menggunakan SPSS 16, analisa tersebut dapat

memberikan gambaran yang objektif dari masalah yang dianalisis.

Dimana persamaan dari model linear regresi berganda yang dimaksud

sebagai berikut:

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3

Page 50: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

39

Keterangan :

Y : Harga Saham (Closing Price)

α : Konstanta

β1, β2... β5 : Koefisien regresi dari masing – masing variabel bebas

X1 : Earning Per Share (EPS)

X2 : Price Earning Ratio (PER)

X3 : Debt To Equity Ratio (DER)

6.6.3.1 Uji Koefisen Determinasi R2

Analisis R2 (R Square) atau koefisien determinasi digunakan

untuk mengetahui seberapa besar presentase sumbangan pengaruh

variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.

Dari output tabel Model Summary dapat diketahui nilai R2 (Adjustes R

Square) (Priyatno, 2016). Menurut Sugiyono, 2015 dalam Reni dan

Anindhyta, 2015 uji koefisien determinasi digunakan untuk menguji

atau mengukur tingkat korelasi atau pengukuran antara variabel bebas

(EPS, PER, DER) secara bersama-sama (simultan) dengan variabel

terikat (harga saham) sehingga untuk mengetahui koefisien

determinasi berganda.

3.6.3 Uji Hipotesis

Page 51: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

40

Uji hipotesis dilakukan untuk menjawab hipotesis yang telah dibuat

sebelumnya, pengujiannya melalui dua metode berikut (Aditya, Suwitho,

2014).

1.6.3.1 Uji t

Tujuan dari uji t ialah untuk mengetahui apakah ada atau tidaknya

pengaruh secara parsial dari masing – masing variabel independen

terhadap variabel dependen. Langkah – langkah uji t setelah di bab

sebelumnya dirumuskan hipotesisnya sebagai berikut:

1. Menentukan tingkat signifikasi (α)

Tingkat signifikansi ialah nilai kesalahan dimana α = 5%,

yang selanjutnya digunakan untuk mencari nilai ttabel.

2. Menghitung nilai thitung

Untuk mengetahui nilai thitung dapat dilakukan dengan

menggunakan SPSS 16.

3. Mengambil Kesimpulan

Setelah nilai ttabel dan thitung diketahui, maka dapat diambil

kesimpulan dari hipotesis yang telah dirumuskan dengan

syarat sebagai berikut :

Ho diterima jika, ttabel > thitung

Ho ditolak jika, ttabel < thitung

6.6.3.2 Uji F

Page 52: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

41

Uji F dalam pengujian hipotesis bertujuan untuk mengetahui

apakah ada atau tidaknya pengaruh secara simultan antara variabel

independen dengan variabel dependen. Langkah – langkah uji f

setelah di bab sebelumnya dirumuskan hipotesisnya sebagai berikut:

1. Menentukan tingkat signifikasi (α)

Tingkat signifikansi ialah nilai kesalahan dimana α = 5%,

yang selanjutnya digunakan untuk mencari nilai ftabel.

2. Menghitung nilai fhitung

Untuk mengetahui nilai fhitung dapat dilakukan dengan

menggunakan SPSS 16.

3. Mengambil Kesimpulan

Setelah nilai ftabel dan fhitung diketahui, maka dapat diambil

kesimpulan dari hipotesis yang telah dirumuskan dengan

syarat sebagai berikut :

Ho diterima jika, ftabel > fhitung

Ho ditolak jika, ftabel < fhitung

Page 53: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

42

BAB IV

GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

4.1 Sejarah Obyek Penelitian

4.1.1 Sejarah Bursa Efek Indonesia

Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia

merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial

Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika

itu didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan

pemerintah kolonial atau VOC. Perkembangan dan pertumbuhan pasar

modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada beberapa

periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal tersebut

disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia I dan II.

Pemerintahan Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal

pada tahun1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami

pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang

dikeluarkan pemerintah.

Bursa Efek Indonesia merupakan bursa hasil penggabungan dari

Bursa Efek Jakarta dengan Bursa Efek Surabaya sebagai pasar obligasi

dan derivatif. Bursa hasil penggabungan ini mulai beroperasi pada 1

desemeber 2007. BEI menggunakan sistem perdagangan bernama

Jakarta Automated Trading System sejak 22 mei 1995, menggantikan

Page 54: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

43

sistem manual yang digunakan sebelumnya. Sejak 2 Maret 2009 sistem

JATS ini sendiri telah digantikan dengan sistem baru bernama JATS-

NextG yang disediakan OMX (idx.co.id).

4.1.2 Sektor Telekomunikasi Indonesia

Sektor telekomunikasi merupakan sub sektor dari sektor industri

jasa. Pada awalnya hanya terdaftar dua perusahaan, yaitu PT. Indosat,

Tbk pada tahun 1994 dan PT. Telekomunikasi, Tbk di tahun 1995. Pada

tahu 2005 listing PT. XL Axiata, Tbk, kemudian di tahun 2006 listing

PT. Bakri Telecom, Tbk dan Smartfren Telecom, Tbk, dan di tahun

2009 listing PT. Inovisi Infracom, Tbk.

Berikut ini adalah nama perusahaan emiten yang menjadi obyek

penelitian :

Tabel 4.1

Daftar objek penelitian perusahaan emiten

No Kode Nama Perusahaan Emiten

1 BTEL Bakri Telecom, Tbk

2 EXCL XL Axiata, Tbk

3 FREN Smartfren Telecom, Tbk

4 ISAT Indosat, Tbk

5 TLKM Telekomunikasi, Tbk

Page 55: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

44

1. PT. Indosat, Tbk

Indosat didirikan pada tahun 1967 sebagai perusahaan penanaman

modal asing pertama di Indonesia yang menyediakan layanan

telekomunikasi international melalui satelit internasional. Indosat

berkembang menjadi perusahaan telekomunikasi internasional pertama

yang dibeli dan dimiliki 100% oleh Pemerintah Indonesia tahun 1980.

Pada tahun 1994 indosat menjadi perusahaan publik yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia dan New York stock Exchange

(sejarah.blogspot.co.id).

Indosat adalah salah satu perusahaan penyedia jasa telekomunikasi

dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. Perusahaan ini menawarkan

saluran komunikasi untuk pengguna telepon gemgam dengan pilihan pra

bayar maupun pascabayar dengan merek jual Matrix, Mentari dan IM3.

Jasa lainnya yang disediakan adalah saluran komunikasi via suara untuk

telepon tetap termasuk sambungan langsung intenasional IDD

(Intenational Direct Dialing), serta jasa nirkabel dengan merk dagang

StraOne. Perusahaan ini juga meyediakan layanan multimedia, internet,

dan komunikasi data MIDI (Multimedia, Internet & Data Communication

Service).

2. PT. Telekomunikasi, Tbk

Telekomunikasi adalah perusahaan penyediaan layanan

telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM

Page 56: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

45

menyediakan layanan InfoComm, telepon tidak bergerak kabel (fixed

wireline) dan telepon tidak bergerak nirkabel (fixed wireless), layanan

telepon seluler, data dan internet, serta jaringan dan interkoneksi, baik

secara langsung maupun melalui anak perusahaan.

Pada tanggal 14 November 1995 di resmikan PT. Telekomunikasi

Indonesia sebagai nama perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia.

TELKOM menyediakan jasa telepon tetap kabel (fixed wire line), jasa

telepon tetap nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak (mobile

service), data/internet serta jasa multimedia lainnya. Telkomsel memiliki

tiga produk GSM yaitu Simpati dan Kartu As yang merupakan layanan

prabayar serta Kartu Halo yang merupakan layanan pascabayar.

3. PT. XL Axiata, Tbk

PT XL Axiata Tbk. (“XL” atau “Perseroan”) didirikan pada tanggal 6

Oktober 1989 dengan nama PT Grahametropolitan Lestari, bergerak di bidang

perdagangan dan jasa umum. Enam tahun kemudian, Perseroan mengambil suatu

langkah penting seiring dengan kerja sama antara Rajawali Group – pemegang

saham PT Grahametropolitan Lestari – dan tiga investor asing (NYNEX, AIF,

dan Mitsui). Nama Perseroan kemudian berubah menjadi PT Excelcomindo

Pratama Tbk dengan bisnis utama di bidang penyediaan layanan teleponi dasar.

PT XL Axiata Tbk (dahulu PT Excelcomindo Pratama Tbk), atau

disingkat XL, adalah sebuah perusahaan operator telekomunikasi seluler di

Indonesia. XL mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 8 Oktober

1996, dan merupakan perusahaan swasta pertama yang menyediakan

layanan telepon seluler di Indonesia. XL memiliki dua lini produk GSM,

Page 57: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

46

yaitu XL Prabayar dan XL Pascabayar. Selain itu XL juga menyediakan

layanan korporasi yang termasuk Internet Service Provider (ISP) dan

VoIP. (sejarah.blogspot.co.id)

4. PT. Bakri Telecom, Tbk

Bakri Telecom, Tbk dahulu bernama PT. Radio Telepon Indonesia

(BTEL) didirikan 13 Agustus 1993 dan mulai melakukan kegiatan

komersialnya pada 01 Novemper 1995. Pada tahun 2006, BTEL

memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan

Penawaran Umum Perdana Saham BTEL (IPO) kepada masyarakat dan

go-public dengan mendaftarkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta. PT.

Bakri Telcom, Tbk merupkan perusahaan operator telekomunikasi

berbasis CDMA di Indonesia, dengan merek dagang yang dimilik BTEL

adalah produk layanan Esia dan Wifone (britama.com, 2012).

5. PT. Smartfren Telecom, Tbk

PT. Mobile-8 Telecom adalah perusahaan operator seluler berbasis

CDMA di Indonesia yang didirikan pada bulan Desember 2002. PT.

Mobile-8, Tbk berganti nama menjadi PT. Smartfren Telecom, Tbk setalah

terlebih dahulu megakusisi PT. Smart Telecom pada 23 Maret 2011.

Sepanjang 2011, Smartfren akan membangun infastruktur guna

memperluas jaringan. Jumlah pemancar (BTS) akan digandakan menjadi

3.000 unit. Produk PT. Smartfren Telecom, Tbk adalah Fren dan Smart

yang hadir dengan menggunakan teknologi CDMA 2000-1x dan EVDO-

Page 58: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

47

RevA. Produk ini melayani pelanggan dengan dua produk yakni pra bayar

dan pasca bayar (Tempo.co, 2 Juli 2017).

4.2 Struktur Organisasi Obyek Penelitian

Secara keseluruhan struktur organisasi lima perusahaan sub sektor

telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek indonesia (BEI) ini hampir

semuanya sama, hanya sedikit perbedaan pada divisi tertentu. Berikut

merupakan struktur organisasi secara umum pada lima emiten sub sektor

telekomunikasi :

Gambar 4.2

Struktur Organisasi

Page 59: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

48

4.3 Kegiatan Operasional Obyek Penelitian

Setiap bagian dari struktur organisasi memiliki berbagai jenis tugas dan

tanggung jawab sesuai dengan posisinya masing-masing. Berikut ini adalah

uraian pekerjaan secara garis besar dari tugas masing-masing bagian pada

perusahaan sub sektor Telekomunikasi di Indonesia:

1. Direksi

Tugas utama dari direksi menentukan usahan sebagai pimpinan umum

dalam mengelolah perusahaan, memegang kekuasaan secara penuh dan

tanggung jawab terhadap pengembangan perusahaan secara keseluruhan,

menentukan kebijakan yang dilaksanakan perusahaan, melakukan

penjadwalan seluruh kegiatan perusahaan. Tanggung jawab dari direksi

adalah untuk mengelola usaha perseroan sesuai anggaran dasar.

2. Dewan Komisaris

Dewan komisaris adalah sekelompok orang yang dipilih atau ditunjuk

untuk mengawasi kegiatan suatu perusahaan atau organisasi. Kegiatan

dewan pengawas ditentukan oleh kekuasaan, tugas-tugas, dan tanggung

jawab yang diberikan kepadanya oleh suatu otoritas yang berada

diluarnya. Biasanya, hal-hal ini dijelaskan dalam anggaran dasar (AD)

organisasi tersebut. Anggaran dasar biasanya juga menyebutkan jumlah

anggota dewan, bagaimana mereka dipilih, dan kapan mereka mengadakan

pertemuan.

Page 60: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

49

3. Komite Audit

Komite audit adalah komite yang dibentuk oleh dewan komisaris

dengan tujuan untuk membantu dewan komisaris dalam melaksanakan

tugas pengawasannya. Pada saat ini komite audit merupakan satu-satunya

komite yang berada dibawah dewan komisaris.

4. Internal Audit

Internal audit adalah suatu fungsi penilaian yang independen yang ada

di dalam suatu organisasi, dengan tujuan untuk menguji dan mengevaluasi

kegiatan-kegiatan organisasi tersebut.

5. Direktorat Keuangan

Fokus pada pengelolaan keuangan Perusahaan serta mengendalikan

operasi keuangan secara terpusat melalui unit Finance, Billing &

Collection Center.

6. Direktorat Human Capital and General Affair

Fokus pada manajemen SDM Perusahaan serta penyelenggaraan

operasional SDM secara terpusat melalui unit Human Resources Center,

serta pengendalian operasi unit: Learning Center, HR Assessment Center,

Management Consulting Center dan Community Development Center.

7. Direktorat Networ & Solution

Fokus pada pengelolaan Infrastructure Planning & Development,

Network Operation Policy, dan pengendalian operasional infrastruktur

melalui Divisi Infrastruktur Telekomunikasi, Divisi Access, dan

Maintenance Service Center.

Page 61: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

50

8. Direktorat Konsumer

Fokus dalam pengelolaan bisnis segmen konsumer serta pengendalian

operasi Divisi Consumer Services Barat dan Divisi Consumer Services

Timur serta Divisi Telkom Flexi.

9. Direktrat Enterprise & Wholesale

Fokus pada pengelolaan bisnis segmen Enterprise & Wholesale serta

pengelolaan Divisi Enterprise Service, Divisi Business Service dan Divisi

Carrier & Interconnection Service.

10. Direktorat Compliance & Risk

Fokus pada pengelolaan fungsi Risk Management, Legaldan

Compliance, Business Effectiveness, Security & Safety,dan Supply

Planning & Control, serta pengendalian operasi unit Supply Center.

11. Direktorat IT, Solution and Stratigic Portofolio

Fokus pada pengelolaan IT Strategy & Policy, Service Strategy &

Tariff, dan pengelolaan fungsi Strategic Investment & Corporate

Planning, serta pengendalian operasi unit-unit: Divisi Multimedia,

Information System Center serta R&D Center.

Page 62: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

51

BAB V

HASIL PENELITIAN

5.1 Analisis Data

5.1.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui karakteristik

sampel dalam penelitian yang meliputi rata-rata, nilai maksimum, nilai

minimum dan standar deviasi. Berikut merupakan hasil uji deskripsi

dari hasil seluruh sampel penelitian dengan total 49 observasi dari 5

sampel penelitian yang merupakan perusahaan yang termasuk pada sub

sektor Telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia periode 2007 – 2016.

Tabel 5.1

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

EPS 49 -5.119700E2 6.691900E2 1.04601224E2 2.549106255E2

PER 49 -1.208330E3 1.500000E3 1.51661766E1 3.060453999E2

DER 49 -3.852513E1 5.711329 .91407737 6.190805270

Harga Saham 49 50 7100 2526.41 2206.182

Valid N (listwise) 49

Sumber : Data penelitian yang diolah, SPSS 16.0, 2017

Berdasarkan data statistik deskriptif diatas dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Page 63: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

52

1. Earning Per Share (EPS)

Earning Per Share (EPS) memiliki rata-rata sebesar 1,046

dan standar deviasi sebesar 2,549. Nilai maksimum sebesar

6,691 yang terjadi pada tahun 2012 di PT. Telekomunikasi,

tbk, sedangkan nilai minimum sebesar -5,119 yang terjadi di

PT. Indosat, tbk pada tahun 2013.

2. Price Earning Ratio (PER)

Price Earning Ratio (PER) memiliki rata-rata sebesar 1,516

dan standar deviasi sebesar 3,060. Nilai maksimum sebesar

1,500 yang terjadi pada tahun 2007 di PT. Smartfren

Telecom, tbk, sedangkan nilai minimum sebesar -1,208 yang

terjadi di PT. XL Axiata, tbk pada tahun 2015.

3. Debt To Equity Ratio (DER)

Debt To Equity Ratio (DER) memiliki rata-rata sebesar 0,914

dan standar deviasi sebesar 6,190. Nilai maksimum sebesar

5,711 yang terjadi pada tahun 2008 di PT. XL Axiata, tbk,

sedangkan nilai minimum sebesar -3,852 yang terjadi di PT. .

Smartfren Telecom, tbk pada tahun 2010.

4. Harga Saham

Harga saham memiliki rata-rata sebesar 2526,41 dan standar

deviasi sebesar 2206,182. Nilai maksimum sebesar 7100

yang terjadi pada tahun 2007 di PT. Indosat, tbk, sedangkan

nilai minimum sebesar 50 yang terjadi di PT. Smartfren

Page 64: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

53

Telecom, tbk pada tahun 2015 dan PT. Bakri Telcom, tbk

pada tahun 2012 - 2016.

5.1.2 Uji Asumsi Klasik

5.1.2.1 Uji Normalitas

Berikut hasil uji normalitas dengan Regression Standardized

Residual yang dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 5.1

Sumber : Data penelitian yang diolah, SPSS 16.0, 2017

Berdasarkan gambar 5.1, terlihat bahwa nilai residual dinyatakan

normal dan asumsi normalitas terpenuhi. Hal tersebut terlihat dari kurve

yang membentuk lengkung dan posisi ditengah.

Berikut hasil uji normalitas dengan kurva normal probability plot

yang dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Page 65: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

54

Gambar 5.2

Sumber : Data penelitian yang diolah, SPSS 16.0, 2017

Sedangkan hasil dari kurva normal probability plot menunjukan

bahwa data penelitian yang digunakan berdistribusi normal, hal tersebut

dapat dilihat dari titik-titik pada gambar kurva normal probability plot

yang menyebar mendekati serta mengikuti arah garis diagonal,

menunjukan bahwa analisis regresi layak digunakan dalam penelitian ini

karena memenuhi asumsi normalitas.

Berikut hasil uji normalitas dengan Kolmogorov Smirnov yang

dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Page 66: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

55

Tabel 5.2

Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 49

Normal Parametersa Mean 1.9477754E3

Std. Deviation 2.31423558E3

Most Extreme

Differences

Absolute .124

Positive .124

Negative -.083

Kolmogorov-Smirnov Z .870

Asymp. Sig. (2-tailed) .435

a. Test distribution is Normal.

Sumber : Data penelitian yang diolah, SPSS 16.0, 2017

Berdasarkan tabel 5.2 diatas diketahui Asymp. Sig.(2-tailed)

sebesar 0,435 > 0,05, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan

maka dapat disimpulkan bahwa berdistribusi normal sehingga layak

untuk digunakan dalam penelitian.

5.1.2.2 Uji Autokorelasi

Gejala autokorelasi dideteksi dengan menggunakan uji Durbin

Watson. Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui model regresi yang baik

adalah yang tidak terjadi autokorelasi, jika terjadi autokorelasi maka data

tidak layak untuk dipakai prediksi. Pembahasan ini dilakukan dengan uji

Page 67: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

56

Autokorelasi Cohcrane Orcutt dimana setelah koefisien autokorelasi

diketahui, maka langkah selanjutnya adalah melakukan transformasi.

Berikut hasil transformasi uji autokorelasi terlihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 5.3

Hasil Uji Autokorelasi Cohcrane Orcutt

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .545a .297 .249 1049.69150 1.991

a. Predictors: (Constant), lag_x3, lag_x1, lag_x2

b. Dependent Variable: lag_y

Sumber : Data penelitian yang diolah, SPSS 16.0, 2017

Pada hasil tabel 5.3 menunjukan nilai DW sebesar 1,991, nilai ini

kemudian dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan nilai

signifikan 5%, jumlah sampel (n) 49, jumlah variabel independen (k) 3,

maka nilai di tabel Durbin Watson didapat nilai dL = 1,4136 dan dU =

1,6723.

Berdasarkan kriteria durbin watson yang telah ditentukan, dimana

nilai dU 1,672 < dW 1,991 < 4-dU 2,327, yang berarti tidak terdapat

masalah autokorelasi positif, sedangkan nilai dW 1,991 < 4-dL 2,586,

yang berarti terjadi autokorelasi positif. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa model regresi tidak terdapat masalah autokorelasi.

Page 68: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

57

5.1.2.3 Uji Heterokedastisitas

Uji heterokodastisitas untuk mengetahui apakah ada ketidaksamaan

varian residual. Pembahasan ini dilakukan dengan metode

uji heteroskedastisitas dengan korelasi Spearman’s rho yaitu

mengkorelasikan variabel independen dengan nilai unstandardized

residual. Jika korelasi antara variabel independen dengan residual di

dapat signifikan lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak terjadi

masalah heteroskedastisitas pada model regresi.

Tabel 5.4

Hasil Uji Heterokedastistas Spearman's rho

Correlations

EPS PER DER abs_res

Spearman's rho EPS Correlation Coefficient 1.000 .526** -.356

* .127

Sig. (2-tailed) . .000 .012 .386

N 49 49 49 49

PER Correlation Coefficient .526** 1.000 -.373

** .147

Sig. (2-tailed) .000 . .008 .313

N 49 49 49 49

DER Correlation Coefficient -.356* -.373

** 1.000 -.014

Sig. (2-tailed) .012 .008 . .924

N 49 49 49 49

abs_re

s

Correlation Coefficient .127 .147 -.014 1.000

Sig. (2-tailed) .386 .313 .924 .

N 49 49 49 49

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 69: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

58

Correlations

EPS PER DER abs_res

Spearman's rho EPS Correlation Coefficient 1.000 .526** -.356

* .127

Sig. (2-tailed) . .000 .012 .386

N 49 49 49 49

PER Correlation Coefficient .526** 1.000 -.373

** .147

Sig. (2-tailed) .000 . .008 .313

N 49 49 49 49

DER Correlation Coefficient -.356* -.373

** 1.000 -.014

Sig. (2-tailed) .012 .008 . .924

N 49 49 49 49

abs_re

s

Correlation Coefficient .127 .147 -.014 1.000

Sig. (2-tailed) .386 .313 .924 .

N 49 49 49 49

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Sumber : Data penelitian yang diolah, SPSS 16.0, 2017

Berdasarkan hasil dari tabel 5.4 diatas diketahui bahwa nilai Sig.

(2-tailed) EPS sebesar 0.386, PER sebesar 0.313, dan DER sebesar 0.924

lebih besar dari 0.05. Maka dapat disimpulkan bahwa pada model regresi

ini tidak terjadi adanya masalah heteroskedastisitas.

Berikut uji heterokedastistas menggunakan scatterplot adalah :

Gambar 5.4

Hasil Uji Heterokedastistas Scatterplot

Page 70: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

59

Sumber : Data penelitian yang diolah, SPSS 16.0, 2017

Hasil dari scatterplot terlihat pada gamabar 5.4 bahwa model

regresi tidak mengalami gangguan heterokedastistas. Hal ini tampak titik-

titik menyebar dengan pola yang tidak jelas. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa dalam model regresi ini tidak terdapat gejala

heterokedastisitas.

5.1.2.4 Uji Multikolinearitas

Uji multikorelasi yang dimaksud ialah suatu pengujian untuk

melihat apakah diantara variabel bebas saling berkolerasi atau tidak.

Hasil yang diharapkan dalam pengujian ini adalah dari masing – masing

variabel tidak terjadi korelasi. Untuk mendeteksi ada tidaknya gejala

multikorelasi dalam model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan

Page 71: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

60

Variance Inflation Factor (VIF), dimana nilai tolerance > 0,1 dan nilai

VIF < 10. Berdasarkan hasil Uji Multikolinearitas dapat dilihat pada

tabel 5.5 untuk kasus Earning Per Share, Price Earning Ratio, dan Debt

To Equity Ratio.

Tabel 5.5

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa,b

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

T Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta

Toleranc

e VIF

1 EPS 4.657 1.632 .381 2.853 .006 .989

1.01

1

PER .683 1.463 .062 .467 .643 .998

1.00

2

DER 88.811 71.948 .165 1.234 .223 .989

1.01

1

a. Dependent Variable: Harga Saham

b. Linear Regression through the Origin

Sumber : Data penelitian yang diolah, SPSS 16.0, 2017

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai VIF pada

EPS sebesar 1.011, PER sebesar 1.002 dan DER sebesar 1.011 lebih

besar dari 0.1 dan lebih kecil dari 10, sehingga nilai EPS 1.011 > 0.1,

PER 1.002 > 0.1, DER 1,011 > 0.1 dan VIF < 10 dapat disimpulkan

bahwa tidak terjadi multikolinearitas. Hal ini mengidentifikasikan bahwa

semua variabel bebas terhindar dari masalah multikolinearitas.

Page 72: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

61

5.1.3 Analisa Model Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui

seberapa besar pengaruh variabel bebas yaitu: dari Earning Per Share

(EPS), Price Earning Ratio (PER), dan Debt to Equity Ratio (DER)

terhadap variabel terikat yaitu: harga saham. model rgresi berganda yang

digunakan dalam penelitian ini adalah: Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3.

Hasil pengujian data dengan model regresi linear berganda dapat dilihat

dalam tabel 5.6.

Tabel 5.6

H

a

s

i

l

U

j

i

R

e

g

resi Linear Berganda

Page 73: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

62

Dari hasil pengolahan data menunjukkan persamaan regresi linear

yang menjelaskan ada atu tidaknya hubungan antara variabel bebas dan

variabel terikat. Dari data tabel dapat diperoleh hasil persamaan linear

berganda sebagi berikut:

Y = 238.326 +3,483 EPS + 0,869 PER + (0,151) DER.

Dari persamaan regresi diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Nilai konstanta sebesar 238,26. Dimana jika variabel harga

saham tidak dipengaruhi (konstan) oleh variabel EPS, PER, DER

maka harga saham senilai Rp. 238.

2. Variabel EPS memiliki nilai 3,483 dimana jika ada kenaikan 1

satuan terhadap variabel EPS maka akan diikuti kenaikan harga

saham sebesar Rp. 3,483 variabel lain dianggap konstan.

3. Variabel PER senilai 0,869 dimana jika PER naik 1 satuan maka

akan dikuti kenaikan harga saham sebesar Rp. 0,869 dimana

variabel lain dianggap konstan.

4. Variabel DER senilai 0,151 dimana jika DER naik sebesar 1 %

maka akan dikuti penurunan harga saham sebesar Rp. 15,1

variabel lain dianggap konstan.

5.1.4 Uji Hipotesis

5.1.4.1 Koefisien Determinasi R2

Analisis R2 (R Square) atau koefisien determinasi digunakan untuk

mengetahui seberapa besar presentase sumbangan pengaruh variabel

Page 74: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

63

independen yaitu: dari Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio

(PER), dan Debt to Equity Ratio (DER secara bersama-sama terhadap

variabel dependen yaitu harga saham. Dari output tabel Model

Summary dapat diketahui nilai R2 (Adjustes R Square).

Tabel 5.7

Hasil Uji keofisien determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .545a .297 .249 1049.69150 1.991

a. Predictors: (Constant), lag_x3, lag_x1, lag_x2

b. Dependent Variable: lag_y

Sumber : Data penelitian yang diolah, SPSS 16.0, 2017

Hasil dari tabel diatas menunjukan nilai Adjusted R2 sebesar 0,249

(adalah kuadrat dari R adalah 0,545). Hal ini dapat dijelaskan bahwa

harga saham dipengaruhi sebesar 24,9% oleh variabel independen yang

terdiri dari EPS, PER, dan DER, sedangkan sisanya dijelaskan atau

dipengaruhi oleh variabel lain, yaitu sebesar 75,1%.

5.1.4.2 Uji t

Tujuan dari uji t ialah untuk mengetahui apakah signifikan atau

tidak signifikan berpengaruh secara parsial dari masing – masing variabel

independen yaitu Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER)

Page 75: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

64

dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap variabel dependen yaitu harga

saham dengan tingkat signifikan 0,05 (a = 5%). Adapun hasil pengolahan

data yang terlihat pada tabel 5.8.

Tabel 5.8

Hasil Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standard

ized

Coefficie

nts t

Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta

Toleranc

e VIF

1 (Constan

t)

238.32

6

151.75

8

1.570 .123

lag_x1 3.483 1.014 .435 3.434 .001 .994 1.006

lag_x2 .869 .370 .298 2.347 .023 .990 1.010

lag_x3 -.151 17.617 -.001 -.009 .993 .994 1.006

a. Dependent Variable: lag_y

Sumber : Data penelitian yang diolah, SPSS 16.0, 2017

Berdasarkan tabel 5.8 diatas dapat dijelaskan bahwa dengan

analisis uji t diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Earning Per Share perusahaan secara parsial diperoleh tingkat

signifikan 0,001 lebih kecil dari 0,05, maka menunjukan bahwa

Earning Per Share secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

harga saham.

Page 76: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

65

2. Price Earning Ratio perusahaan secara parsial diperoleh tingkat

signifikan 0,023 lebih kecil 0,05, maka menunjukan bahwa Price

Earning Ratio secara parsial berpengaruh signifikan terhadap harga

saham.

3. Debt to Equity Ratio perusahaan secara parsial diperoleh tingkat

signifikan 0,993 lebih besar 0,05, maka menunjukan bahwa Debt to

Equity Ratio secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap

harga saham.

5.1.4.3 Uji F

Uji F dalam pengujian hipotesis bertujuan untuk mengetahui

apakah ada atau tidaknya pengaruh secara simultan antara variabel

independen yaitu Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER)

dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap variabel dependen yaitu harga

saham dengan tingkat signifikan 0,05 (a = 5%). Adapun hasil pengolahan

data yang terlihat pada tabel 5.9.

Tabel 5.9

Hasil Uji F

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 2.049E7 3 6829016.667 6.198 .001a

Residual 4.848E7 44 1101852.247

Page 77: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

66

Total 6.897E7 47

a. Predictors: (Constant), lag_x3, lag_x1, lag_x2

b. Dependent Variable: lag_y

Sumber : Data penelitian yang diolah, SPSS 16.0, 2017

Dari hasil pengolahan data maka dapat diketahui bahwa secara

bersama-sama atau simultan variabel independen dapat dikatakan layak

terhadap variabel dependen. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai tingkat

signifikan 0,001 lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian, variabel bebas

yang terdiri dari Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER)

dan Debt to Equity Ratio (DER) secara simultan berpengaruh signifikan

terhadap harga saham.

5.2 Interprestasi Data / Pembahasan

5.2.1 Pengaruh Variabel Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga

Saham

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan bahwa EPS nilai t-

hitung dengan nilai sig. 0,01 < 0,05 yang berati bahwa EPS berpengaruh

positif terhadap harga saham. Dengan nilai koefiesien regresi sebesar

3,843, maka setiap kenaikan EPS satu satuan akan diikuti dengan

kenaikan harga saham sebesar Rp. 3,843. Semakin besar nilai EPS akan

berpengaruh pada kenaikan harga saham. Sebaliknya semakin kecil EPS

akan berpengaruh pada penurunan harga saham.

Page 78: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

67

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh

Dorothea et al (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh EPS,

PER, DER, ROE Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor

Pertambangan Yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010

– 2012” menyatakan bahwa Earning Per Share (EPS) berpengaruh

signifikan positif terhadap harga saham. Kemudian hasil penelitian yang

dilakukan Puput (2015) yang berjudul “Pengaruh PER, EPS, ROA dan

DER Terhadap Harga Saham LQ45 Di Bursa Efek Indonesia”

menyatakan bahwa rasio Earning Per Share (EPS) berpengaruh positif

dan signifikan terhadap harga saham LQ45 di Bursa Efek Indonesia.

Earning Per Share (EPS) merupakan gambaran perusahaan dalam

memperoleh laba dalam perusahaan. Semakin tinggi Earning Per Share

(EPS) maka kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dan

mendistribusikan laba yang diraih perusahaan kepada pemegang saham.

Hal ini sejalan dengan tujuan investor untuk berinvestasi yaitu untuk

memperoleh keuntungan yang tinggi dari investasi yang dilakukan.

Semakin tinggi keuntungan laba menyebabkan nilai perusahaan dimata

investor semakin tinggi. Dengan demikian semakin tinggi permintaan

terhadap harga saham perusahaan maka harga saham akan semakin

tinggi.

5.2.2 Pengaruh Variabel Price Earning Ratio (PER) Terhadap Harga

Saham

Page 79: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

68

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan bahwa PER nilai t-

hitung dengan nilai sig. 0,023 < 0,05 yang berati bahwa PER

berpengaruh positif terhadap harga saham. Dengan nilai koefiesien

regresi sebesar 0,869 maka setiap kenaikan PER satu satuan akan diikuti

dengan kenaikan harga saham sebesar Rp. 0,869. Semakin tinggi Price

Earning Ratio maka pertumbuhan laba diharapkan juga akan mengalami

kenaikan. Sebaliknya semakin kecil PER akan berpengaruh pada

penurunan harga saham.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh

Dorothea et al (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh EPS,

PER, DER, ROE Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor

Pertambangan Yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010

– 2012” menyatakan bahwa Price Earning Ratio (PER) berpengaruh

signifikan dan positif terhadap harga saham. Sedangkan hasil penelitian

Rendra dan Suwitho (2014) menunjukan bahwa Price Earning Ratio

(PER) berpengaruh signifikan dan positif terhadap harga saham.

Kemudian penelitian Puput (2015) yang berjudul “Pengaruh PER, EPS,

ROA dan DER Terhadap Harga Saham LQ45 Di Bursa Efek Indonesia”

hasil penelitiannya menyatakan bahwa Price Earning Ratio (PER)

berpengaruh signifikan dan positif terhadap harga saham LQ45 Di Bursa

Efek Indonesia.

PER merupakan suatu ukuran yang penting bagi perusahaan maupun

investor dalam berinvestasi yang digunakan untuk menunjukkan nilai

Page 80: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

69

yang mencangkup dari keseluruhan termasuk dalam memperkirakan

harga saham. Dengan demikian, semakin tinggi PER maka pertumbuhan

laba yang diharapkan juga akan mengalami kenaikan. Sehingga para

investor berkeinginan untuk berinvestasi disuatu perusahaan.

5.2.3 Pengaruh Variabel Debt To Equity Ratio (DER) Terhadap Harga

Saham

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan bahwa DER nilai t-

hitung dengan nilai sig. 0,993 < 0,05 yang berati bahwa Debt to Equity

Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Dengan nilai

koefisien regresi sebesar 0,151 dimana jika DER naik sebesar 1 % maka

akan dikuti penurunan harga saham sebesar Rp. 15,1. Semakin tinggi

Debt to Equity Ratio (DER) maka harga saham akan mengalami

penurunan. Sebaliknya semakin rendah Debt to Equity Ratio (DER)

maka harga saham akan mengalami kenaikan.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Reni et al (2015)

dengan judul penelitiannya “Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga

Saham Pada Perusahaan Farmasi DI BEI” menyatakan bahwa Debt to

Equity Ratio (DER) berpengaruh tidak signifikan terhadap harga saham.

Penelitian Dorothea et al (2013) dalam penelitiannya yang berjudul

“Pengaruh EPS, PER, DER, ROE Terhadap Harga Saham Pada

Perusahaan Sektor Pertambangan Yang terdaftar Di Bursa Efek

Page 81: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

70

Indonesia (BEI) Tahun 2010 – 2012” menyatakan hasil penelitiannya

bahwa Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh tidak signifikan dan

negatif terhadap harga saham. Kemudian Puput (2015) yang berjudul

“Pengaruh PER, EPS, ROA dan DER Terhadap Harga Saham LQ45 Di

Bursa Efek Indonesia” hasil penelitiannya menunjukan bahwa Debt to

Equity Ratio (DER) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

harga saham.

Debt to Equity Ratio (DER) merupakan ukuran yang digunakan para

analis dan para investor untuk melihat seberapa besar hutang perusahaan

jika dibandingkan ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan atau para

pemegang saham. Semakin tinggi angka DER maka diasumsikan

perusahaan memiliki resiko yang semakin tinggi terhadap likuiditas

perusahaannya. Dengan demikian semakin rendah DER semakin baik

karena aman bagi kreditor saat likuidiasi.

5.2.4 Pengaruh Variabel Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio

(PER), dan Debt To Equity Ratio (DER) Terhadap Harga Saham

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan bahwa EPS, PER

dan DER terhadap harga saham secara bersama-sama, nilai F-hitung

dengan nilai sig. 0,001 < 0,05 maka Earning Per Share (EPS), Price

Earning Ratio (PER) dan Debt to Equity Ratio (DER) secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Dengan menunjukan

nilai Adjusted R2 sebesar 0,249 (adalah kuadrat dari R adalah 0,545).

Page 82: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

71

Hal ini dapat dijelaskan bahwa harga saham dipengaruhi sebesar 24,9%

yang berati bahwa perubahan yang terjadi pada harga saham yang

dijelaskan oleh variabel independen yang terdiri dari Earning Per Share

(EPS), Price Earning Ratio (PER), dan Debt To Equity Ratio (DER),

sedangkan sisanya dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel lain yang

tidak diajukan dalam penelitian in, yaitu sebesar 75,1%.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian-penelitian sebelumnya

yang dilakukan oleh Rendra dan Suwitho (2014), Aulia dan Sugiyono

(2014), Puput (2015), Dorothea et al (2013). Keempat menyatakan

bahwa secara bersama-sama (simultan) variabel-variabel rasio

keuangan berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

Page 83: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

71

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh rasio keuangan terhadap

harga saham pada perusahaan sub sektor Telekomunikasi pada BEI periode

2007 – 2016 yang telah dibahas pada bab sebelumnya, maka dalam penelitian

ini dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Hasil penelitian menunjukan bahwa hipotesis H1 diterima, dimana

Earning Per Share (EPS) berpengaruh terhadap harga saham.

Semakin besar nilai EPS akan berpengaruh pada kenaikan harga

saham. Sebaliknya semakin kecil EPS akan berpengaruh pada

penurunan harga saham.

2. Hasil penelitian menunjukan bahwa hipotesis H2 diterima, dimana

Price Earning Ratio (PER) berpengaruh terhadap harga saham.

Semakin tinggi Price Earning Ratio maka pertumbuhan laba

diharapkan juga akan mengalami kenaikan. Sebaliknya semakin

kecil PER akan berpengaruh pada penurunan harga saham.

3. Hasil penelitian menunjukan bahwa hipotesis H3 ditolak, dimana

Debt To Equty Ratio (DER) berpengaruh terhadap harga saham.

Semakin tinggi Debt to Equity Ratio (DER) maka harga saham

Page 84: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

72

akan mengalami penurunan. Sebaliknya semakin rendah Debt to

Equity Ratio (DER) maka harga saham akan mengalami kenaikan.

4. Hasil penelitian menunjukan bahwa hipotesis H4 diterima, dimana

Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), Debt To

Equty Ratio (DER) berpengaruh terhadap harga saham.

6.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat

diberikan adalah sebagai berikut :

1. Bagi Investor

Dalam melakukan investasi para investor sebaiknya dapat

mengolah segala informasi baik variabel Earning Per Share, Price

Earning Ratio dan Debt To Equity juga memperhatikan variabel

lainnya dalam informasi keuangan perusahaan baik itu fakta atau

rumor, agar dapat bertindak secara rasional sehingga mampu

memperkecil kerugian dalam investasi.

2. Bagi akademis dan penelitian selanjutnya

Dengan penelitian yang sama, disarankan melakukan

pendalaman kajian lebih lanjut dengan menambahkan variabel

rasio keuangan lainnya dan menggunakan banyak sampel agar

memperbesar populasi penelitian.

Page 85: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

73

73

DAFTAR PUSTAKA

Aditya dan Suwitho. 2014. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham

Pada Perusahaan Rokok di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmu dan

Riset Manajemen, Vol. 3 No. 10. Surabaya: Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi Indonesia

Arkan, Thomas. 2016. The Importance of Financial Ratios in Predicting Stock

Price Trends ( A Case Study in Emerging Markets ). Finanse, Rynki

Finansowe. Ubezpieczenia: University of Szczecin.

Asmirantho dan Yuliawati. 2015. Pengaruh Dividen Per Share (DPS), Dividen

Payout Ratio (DPR), Price To Book Value (PBV), Debt To Equity

Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM), dan Return On Asset (ROA)

Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor

Makanan Dan Minuman Dalam Kemasan Yang Terdaftar Di BEI.

Jurnal Ilmiah Akuntasi Fakultas Ekonomi, Vol. 1 No. 2, 2015, hal 95-

117. E-ISSN 2502-4159. Universitas Pakuan.

Bintari, Surya. 2015. Metodologi Penelitian Ekonomi Manajemen. Jakarta : Mitra

Wacana Media.

Deitiana, Tita. 2011. Pengaruh Rasio Keuangan, Pertumbuhan Penjualan dan

Dividen Terhadap Harga Saham. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol.

13 No. 1, April 2011, hlm. 57 - 66. STIE Trisakti

Fahmi, Irham. 2014. Pengantar Manajemen Keuangan. Bandung: Alfabeta

Hanafi, Mamduh. 1997. Informasi Laporan Keuangan ( Studi Kasus Pada Emiten

BEJ ). Kelola No. 16/VI/1997

Mandasari dan Sugiyono. 2014. Analisi Rasio Keuangan Dan Pengaruhnya

Terhadap Harga Saham Perusahaan Transportasi. Jurnal Ilmu dan

Riset Manajemen. Vol. 3 No. 10. Surabaya: Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi Indonesia.

Najmiyah, et al. 2014. Pengaruh Price To Book Value (PBV), Price Earning Ratio

(PER) dan Debt To Equity Ratio (DER) Terhadap Return Saham

Pada Industri Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa

Efek Indonesia Periode 2009 – 2013. E-Jurnal S1 Ak Universitas

Page 86: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

74

74

Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntasi Program S1, Vol. 2 No. 1,

2014. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha

Novasari, Ema. 2013. Pengaruh PER, EPS, ROA, Dan DER Terhadap Harga

Saham Perusahaan Sub-Sektor Indutri Tekstile Yang Go Public Di

Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009-2011. Skripsi. Fakultas

Ekonomi. Universitas Negeri Semarang.

Priyatno, Rifki. 2014. Belajar Alat Analisis Data dan Cara Pengelolaannya

Dengan SPSS. Yogyakarta : Gava Media

Rachmawati, Rizki Putri. 2013. Analisis Rasio Untuk Menilai Kinerja Keuangan

Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Tegak Kecamatan

Sentolo Kulonprogo. Tugas Akhir. Universitas Yogyakarta.

Ratih, Dorothea et al. 2013. Pengaruh EPS, PER, DER, ROE, Terhadap Harga

Saham Pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar Di

Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010-2012. Journal of Social and

Politic. Universitas Diponegoro.

Safitri. 2016. Pengaruh PER, ROA, Dan DER Terhadap Harga Saham Pada

Perusahaan Sub Sektor Lembaga Pembiayaan Di Bursa Efek

Indonesia. E-Jurnal Administrasi Bisnis. ISSN 2355-5408. Universitas

Mulawarman.

Sanjaya, et al. 2015. Pengaruh Return On Equity, Debt Ratio, Debt To Equity

Ratio, Earning Per Share Terhadap Harga Saham (Studi Pada

Perusahaan Food dan Beverage yang terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia Periode 2011 – 2013). Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 23

No. 1, Juni 2015. Universitas Brawijaya.

Saputra, Puput R.A. 2015. Pengaruh PER, EPS, ROA Dan DER Terhadap Harga

Saham LQ45 Di Bursa Efek Indonesia. E-Jurnal Administrasi Bisnis.

ISSN 2355-5408, Vol. 3 No. 1. Universitas Mulawarman.

Stella. 2009. Pengaruh Price To Earnings Ratio, Debt To Equity Ratio, Return On

Asset dan Price To Book Value Terhadap Harga Pasar Saham. Jurnal

Bisnis dan Akuntasi. Vol. 11 No. 2, Agustus 2009. STIE Trisakti.

Suhayati dan Anggadini. 2009. Akuntansi Keuangan. Yogyakarta: Graha Ilmu

Sugiarto dan Khusaini. 2014. Pengaruh DER, DPS, ROA Terhadap Harga Saham

Pada Perusahaan Telekomunikasi Di BEI. Jurnal Ilmu dan Riset

Page 87: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

75

75

Manajemen, Vol. 3 No. 9. Surabaya: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Indonesia.

Turk, Adam F. 2006. The Effect of Financial Rations and Market Hype on Short

Term Stock Prices. Honors Projects. Economics Department. Illinois

Wesleyan University

Wuryaningrum dan Budiarti. 2015. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga

Saham Pada Perusahaan Farmasi Di BEI. Jurnal Ilmu dan Riset

Manajemen. Vol. 4 No. 11. Surabaya: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Indonesia

https://www.statistikian.com/2015/01/cochrane-orcutt.html

http://tekno.kompas.com/read/2014/11/24/07430087/Pengguna.Internet.Indonesia.

Nomor.Enam.Dunia

http://sbm.binus.ac.id/2015/11/20/uji-asumsi-klasik-uji-heteroskedastisitas/

http://yes-sejarah.blogspot.co.id/

http://britama.com

Page 88: PENGARUH EPS, PER DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM …

73

73