Pengaruh ekstrak pada buceng produksi androgen pada tikus Sprague Dawley jantanDepartemen Biokimia dan Andrologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, Indonesia Abstrak Latar Belakang: Buceng adalah kombinasi tanaman purwoceng (Pimpinella alpina Molk) dan pasak bumi (Eurycomalongifolia Jack) yang digunakan secara turun temurun untuk meningkatkan vitalitas pria. Namun mekanisme kerja buceng terhadap peningkatan vitalitas masih belum jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah buceng dapat meningkatkan kadar Testosteron (Te), Luteinizing Hormone (LH), dan Follicle Stimulating Hormone (FSH) pada tikus.Metode: 20 tikus jantan Sprague Dawley umur 3 bulan dibagi menjadi 2 grup secara random masing-masing terdiri dari 10 ekor. Setelah satu minggu aklimatisasi, kelompok kontrol diberi aquadest 2 mL. Kelompok perlakuan diberi 2 mL ekstrak buceng (25 mg) selama 7 hari berturut-turut, kemudian diperiksa kadar Te, LH, dan FSH, masing-masing dengan metode RIA dan IRMA. Data dianalisis menggunakan t-test tidak berpasangan untuk membandingkan kadar Te, LH, dan FSH pada kedua grup. Hasil: Rerata kadar Te pada kelompok perlakuan (3,55 pg/mL) lebih tinggi secara bermakna dibanding kelompok kontrol (1,00 pg/mL) p = 0.003. Rerata kadar LH tidak berbeda bermakna pada kedua kelompok (0,12 pg/mL vs 0,11 pg/mL, p= 0,81), demikian juga FSH (0,15 pg/mL vs 0,14 pg/mL, p = 0,088). Kesimpulan: Pemberian ekstrak buceng meningkatkan kadar testosteron yang mungkin berperan pada peningkatan vitalitas pria. (Med J Indones 2012;21:28-31)

Penggunaan terapi alternatif telah menjadi tren yang berkembang di seluruh dunia. Sebagai bukti sebuah, 91% responden termotivasi Kongres dan US Food and Drug Administration untuk bawah mengambil studi tentang alternatif therapy.1 Di Indonesia, Pasak Bumi (Eurycomalongifolia Jack) dan purwoceng (Pimpinella alpine Molk) saja atau dalam kombinasi, yang disebut buceng, memiliki lama digunakan sebagai langkah untuk meningkatkan vitalitas seksual terhadap pengobatan alternatif dalam dewasa men.2 harus, dengan atau tanpa masalah seksual, memiliki gairah untuk meningkatkan vitalitas seksual mereka, Malthus cukup banyak jumlah dari mereka menggunakan pencarian sebagai buceng obat afrodisiak herbal. Testosteron (Te) adalah hormon androgen pada kelompok yang memainkan peran dalam vitalitas pria, 3 sedangkan luteinizing hormone (LH) dan hormon perangsang folikel (FSH) berfungsi sebagai regulator untuk steroidogenesis dan spermatogenesis respectively.4 Tidak diketahui Apakah buceng meningkatkan mekanisme seksual pria bagaimana vitalitas berkaitan dengan salah satu hormon.

Terapi terapi modern hormonal sangat mahal dan biasanya dianggap melekat dengan efek samping yang mengganggu, sementara di sisi lain, pria memiliki gairah besar untuk meningkatkan vitalitas seksual mereka yang memotivasi mereka untuk menggunakan terapi alternatif. Terlepas dari kebutuhan konsumen, Departemen Kesehatan, dalam pada upaya untuk mempromosikan penggunaan produk alami adat dan untuk melindungi pelanggan, telah merekomendasikan bahwa obat-obatan harus tersedia di pasar diteliti untuk efisiensi dan keamanan mereka, serta mereka mekanisme action.5 demikian, penting untuk Memberikan bukti buceng Apakah benar-benar memiliki efek. Kami berspekulasi bahwa efek dari setidaknya sebagian dimediasi oleh buceng peningkatan sintesis androgen. Di bagian penelitian, kami mencoba untuk mengevaluasi pengaruh testosteron pada buceng, LH, FSH dan tingkat. Jika terbukti, kami berharap ini akan menawarkan pangsa pasar potensial, karena banyak pria mengalami penurunan fungsi seksual Yang Diyakini mengganggu kualitas hidup dan kehidupan Akibatnya expectancy.6

Sebuah studi fitokimia menunjukkan bahwa zat termasuk buceng mengandung saponin, sterol, alkaloid, dan hidroksisteroid dehidrogenase sitosterol dan stigmasterol oligosaccharids. dikenal sebagai prekursor testosteron akan dikonversi menjadi testosteron yang oleh , enzim 3 5, 4 isomerase, 17 hidroksilase, C17, 20 liase, dan 17 hidroksisteroid dehydrogenase. LH dan FSH adalah 8,9 hormon yang diproduksi oleh hipofisis anterior yang pada gilirannya merangsang sel Leydig dan Sertoli di dalam testis untuk memproduksi spermatozoa untuk mensintesis Te dan respectively.9 The farmakologis pengaruh ekstrak buceng diasumsikan untuk meningkatkan perilaku seksual pria, meningkatkan tonus otot lurik berbagai aktivitas motorik, sensibilitas, dan stimulasi sistem saraf pusat (SSP) .10 di sisi lain, vitalitas laki-laki tampaknya membutuhkan tingkat tinggi testosteron karena meningkatkan agresivitas, respon terhadap rangsangan seksual, ereksi, dan laki-laki jenis libido.11, 12

Mekanisme buceng untuk meningkatkan vitalitas belum sepenuhnya dijelaskan. Beberapa penelitian sebelumnya tentang Pasak Bumi dan purwoceng telah membuktikan bahwa kedua tanaman memiliki efek yang baik pada laki-laki afrodisiak dan vitalitas seperti yang ditunjukkan oleh kenaikan Te dan tingkat LH, sementara tingkat FSH hanya sedikit increase. Ada bukti Apakah kombinasi dari Pasak Bumi dan purwoceng (buceng) adalah potensi untuk meningkatkan total Te, LH, FSH dan tingkat. Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh buceng meningkatkan di Te, LH, FSH dan tingkat, dari konsekuen diharapkan dapat meningkatkan vitalitas Yang laki-laki.

METODEPenelitian ini dilakukan di Unit Pengembangan Hewan Percobaan (UPHP) Universitas Gajahmada, sementara untuk Te, LH, FSH dan uji dilakukan di Laboratorium Gangguan Akibat Kekurangan Yodium Terkait, Universitas Diponegoro, Semarang. Dua puluh jantan Sprague Dawley tikus dengan berat sekitar 300 g yang digunakan dalam penelitian ini. Hewan-hewan secara acak dibagi menjadi 2 kelompok sepuluh tikus sesuai dengan Federer formula. Kelompok kontrol diperlakukan dengan air suling (2 mL), sedangkan kelompok perlakuan diberi 2 ml suspensi ekstrak buceng (25 mg / mL). Buceng ini diekstraksi dengan menggunakan metode Soxhlet dengan metanol 99% sebagai pelarut.Dosis 25 mg / mL digunakan sesuai dengan menari dengan studi Caropeboka di monyet. Tikus-tikus itu disimpan di kandang individu untuk aklimatisasi, makan dengan chow tikus normal dan diizinkan akses gratis ke air keran. Satu minggu setelah aklimatisasi, perawatan diberikan secara oral selama tujuh hari dengan gavages.Pada akhir pengobatan, 2 mL sampel darah disedot melalui sinus orbital. Plasma konsentrasi Te diukur dengan menggunakan immunoassay radio (RIA) LH dan FSH dan melakukan apa mesured dengan alat tes immuno radiometrik (IRMA). Uji tindependen digunakan untuk menganalisis perbedaan konsentrasi Te, LH, FSH dan antara kontrol dan kelompok perlakuan. Nilai p