PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, KREDIT, KREDIT...

23
1 PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, KREDIT, KREDIT BERMASALAH, DAN LIKUIDITAS TERHADAP NET INTEREST MARGIN (NIM) ANTARA BANK DEVISA DAN NON DEVISA TAHUN 2009-2013 Umi Mardiyati Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta Email : [email protected] Muhammad Ihsan Harahap Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta Email : [email protected] Gatot Nazir Ahmad Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta Email : [email protected] ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa apakah terdapat pengaruh Dana Pihak Ketiga, Kredit, Kredit Bermasalah, dan Likuiditas terhadap Net Interest Margin (NIM) Antara Bank Devisa dan Non Devisa Tahun 2009-2013. Pada Bank Devisa dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel dengan pendekatan fixed effectsedangkanBankNon Devisa dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel dengan pendekatan Random effect. Dari hasil pengujian penelitian ini, diketahui bahwa pada BankDevisasecarasimultan rasioDana Pihak Ketiga, Kredit, Non Performing Loan (NPL), danLoan to Deposit Ratio (LDR)berpengaruh terhadapNet Interest Margin (NIM). Pada Bank Devisa, secara parsial Tabungan dan NPLberpengaruh signifikan terhadapNIM dan berpengaruh positif. Sementara Giro,Deposito, Kredit dan LDR tidak berpengaruh signifikan terhadap NIM dimana Giro dan Kredit arahnya adalah negatif, sedangkan Deposito dan LDR arahnya adalah positif. Sedangkan pada BankNon Devisa secara simultan rasio Dana Pihak Ketiga, Kredit,Non Performing Loan (NPL), danLoan to Deposit Ratio (LDR)berpengaruh terhadapNet Interest Margin (NIM). Pada BankNon Devisa,Tabungan Deposito, Kredit, NPL, dan LDR berpengaruh signifikan terhadap NIM. Dimana Tabungan, Kredit, NPL, dan LDR arahnya positif, sedangkan Deposito arahnya negatif.Sementara Giro tidak berpengaruh signifikan terhadap NIM dimana arahnya adalah negatif. Keywords : NIM, Dana Pihak Ketiga, Kredit, NPL,LDR, Bank Devisa, Bank Non Devisa.

Transcript of PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, KREDIT, KREDIT...

Page 1: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, KREDIT, KREDIT …sipeg.unj.ac.id/repository/upload/artikel/Full_Paper_Indo_pengaruh...ATM, kartu kredit, dan sebagainya. Sesuai dengan fungsinya tersebut

1

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, KREDIT, KREDIT

BERMASALAH, DAN LIKUIDITAS TERHADAP NET

INTEREST MARGIN (NIM) ANTARA BANK DEVISA DAN

NON DEVISA TAHUN 2009-2013

Umi Mardiyati Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta

Email : [email protected]

Muhammad Ihsan Harahap

Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta

Email : [email protected]

Gatot Nazir Ahmad

Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta

Email : [email protected]

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa apakah terdapat pengaruh

Dana Pihak Ketiga, Kredit, Kredit Bermasalah, dan Likuiditas terhadap Net

Interest Margin (NIM) Antara Bank Devisa dan Non Devisa Tahun 2009-2013.

Pada Bank Devisa dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi data

panel dengan pendekatan fixed effectsedangkanBankNon Devisa dalam penelitian

ini menggunakan analisis regresi data panel dengan pendekatan Random effect.

Dari hasil pengujian penelitian ini, diketahui bahwa pada

BankDevisasecarasimultan rasioDana Pihak Ketiga, Kredit, Non Performing

Loan (NPL), danLoan to Deposit Ratio (LDR)berpengaruh terhadapNet Interest

Margin (NIM). Pada Bank Devisa, secara parsial Tabungan dan NPLberpengaruh

signifikan terhadapNIM dan berpengaruh positif. Sementara Giro,Deposito,

Kredit dan LDR tidak berpengaruh signifikan terhadap NIM dimana Giro dan

Kredit arahnya adalah negatif, sedangkan Deposito dan LDR arahnya adalah

positif. Sedangkan pada BankNon Devisa secara simultan rasio Dana Pihak

Ketiga, Kredit,Non Performing Loan (NPL), danLoan to Deposit Ratio

(LDR)berpengaruh terhadapNet Interest Margin (NIM). Pada BankNon

Devisa,Tabungan Deposito, Kredit, NPL, dan LDR berpengaruh signifikan

terhadap NIM. Dimana Tabungan, Kredit, NPL, dan LDR arahnya positif,

sedangkan Deposito arahnya negatif.Sementara Giro tidak berpengaruh signifikan

terhadap NIM dimana arahnya adalah negatif.

Keywords : NIM, Dana Pihak Ketiga, Kredit, NPL,LDR, Bank Devisa, Bank Non

Devisa.

Page 2: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, KREDIT, KREDIT …sipeg.unj.ac.id/repository/upload/artikel/Full_Paper_Indo_pengaruh...ATM, kartu kredit, dan sebagainya. Sesuai dengan fungsinya tersebut

2

PENDAHULUAN

Dalam beberapa tahun belakangan, sektor ekonomi selalu menjadi

perhatian pemerintah dalam melaksanakan pembangunan baik jangka pendek

maupun dalam jangka panjang karena pertumbuhan ekonomi merupakan

tolok ukur pembangunan nasional di suatu negara.

Sektor perbankan merupakan salah satu sektor yang mengalami

pertumbuhan yang cukup pesat dan memegang peranan penting dalam

pertumbuhan stabilitas ekonomi. Sektor ini menjadi lebih kompetitif karena

deregulasi peraturan, dan dengan semakin meningkatnya pertumbuhan

perekonomian, yang didukung oleh sektor perbankan, maka semakin penting

fungsi suatu bank dalam pengelolaan dana.

Menurut Stuart dalam Suyatno et. al(2007: 1) , Bank adalah suatu

badan yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan kredit, baik dengan alat-

alat pembayarannya sendiri atau dengan uang yang diperolehnya dari orang

lain, maupun dengan jalan mengedarkan alat-alat-penukar baru berupa uang

giral.

Bank umum atau bank komersial adalah bank yang melaksanakan

kegiatan usaha secara konvensional dan/atau berdasarkan prinsip syariah

yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Ismail (2010: 15) menyatakan bahwa ada tiga fungsi utama dari kegiatan

bank umum. Tiga fungsi utama tersebut disajikan dalam gambar berikut :

Gambar 1 Fungsi Perbankan

Sumber: Data diolah peneliti (2013)

Menghimpun Dana

Surplus Unit(+)

Menyalurkan Dana

DefisitUnit(-) BANK

Jasa Perbankan

(Tansfer, pinbuk,

kliring, dll)

Page 3: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, KREDIT, KREDIT …sipeg.unj.ac.id/repository/upload/artikel/Full_Paper_Indo_pengaruh...ATM, kartu kredit, dan sebagainya. Sesuai dengan fungsinya tersebut

3

Dari gambar 1 dijelaskan tiga fungsi utama kegiatan bank umum, yaitu

:

1. Menghimpun dana dari masyarakat dengan menawarkan berbagai jenis

produk pendanaan bank seperti giro, tabungan, dan deposito, serta

produk-produk pendanaan lainnya.

2. Menyalurkan dananya kepada pihak yang membutuhkan dana, agar tidak

terjadi dana yang idle (Idle Fund).

3. Memberikan produk pelayanan jasa untuk membantu transaksi yang

dibutuhkan oleh pengguna jasa bank seperti transfer, kliring, inkaso,

ATM, kartu kredit, dan sebagainya.

Sesuai dengan fungsinya tersebut sebagai agent of development, bank

mempunyai kewajiban untuk mengelola dana operasionalnya yang

merupakan sumber dari modal sendiri yang sering disebut dana pihak kesatu,

sumber dari pinjaman dari bank lain maupun dari lembaga keuangan lain atau

disebut dana pihak kedua, dan sumber dana yang berasal dari masyarakat

yang dikelola oleh bank disebut sumber dana pihak ketiga.

Dalam menjalankan usaha, pihak bank harus memiliki ketersediaan

sumber dana, dimana salah satu sumber dana yang berperan dalam kegiatan

operasional bank adalah sumber dana yang berasal dari simpanan dana pihak

ketiga. Selain berperan penting dalam kegiatan operasional, dana pihak ketiga

merupakan ukuran keberhasilan bank apabila mampu membiayai operasinya

dari sumber tersebut.

Penghimpunan dana pihak ketiga relatif lebih mudah dan lebih dominan

apabila dibandingkan dengan menghimpun dana dari pihak kesatu atau kedua.

Pada saat ini bank memiliki fleksibilitas pada layanan yang mereka tawarkan,

lokasi tempat mereka beroperasi, dan tarif yang mereka bayar untuk simpanan

deposan, serta dalam pemberian bunga dan fasilitas menarik lainnya.

Kegiatan menghimpun dana dari masyarakat berupa giro, tabungan, dan

deposito yang selanjutnya disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit

bertujuan untuk memberikan kontribusi bagi pembangunan pada sektor riil

serta menunjukkan eksistensi perbankan terhadap pencapaian labanya agar

Page 4: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, KREDIT, KREDIT …sipeg.unj.ac.id/repository/upload/artikel/Full_Paper_Indo_pengaruh...ATM, kartu kredit, dan sebagainya. Sesuai dengan fungsinya tersebut

4

dapat menjamin kontinuitas kegiatan perekonomian secara umum dan

kegiatan perbankan khususnya serta meningkatkan kepercayaan masyarakat

terhadap bank dengan harapan kegiatan operasional bank dalam hal

penerimaan pendapatan dari penyaluran kredit mutlak diperlukan kontribusi

dana pihak ketiga sebagai sumber dana utamanya.

Dalam aktivitas penghimpunan dana, bank akan berusaha untuk

memperoleh dana pihak ketiga (DPK) dalam berbagai produk simpanan,

sementara itu dalam penyalurannya bank akan menempatkan DPK tersebut

dalam berbagai portofolio aktiva produktif. Selain itu ada faktor lain diluar

bank yaitu tingkat suku bunga acuan yang sangat berpengaruh langsung pada

penetapan tingkat bunga (harga) produk bank dan tidak langsung menjadi

variabel moderasi yang mempengaruhi perolehan volume produk DPK

maupun aktiva produktif dari kedua aktifitas di atas.

Pergeseran dana menyebabkan biaya dana menjadi tinggi, selain biaya

dana, bank juga harus membayar biaya non bunga dan biaya lainnya. Apabila

biaya ini tidak diimbangi oleh kenaikan pendapatan yang sebagian besar

diperoleh dari bunga kredit serta pendapatan non bunga maka laba yang akan

diperoleh bank cenderung akan menurun. Besarnya tingkat bunga dan volume

dan tingkat bunga inilah yang akan sangat menentukan besaran profit yang

mampu diperoleh bank. Adapun indikator yang digunakan dalam menilai

kinerja profitabilitas bank adalah menggunakan rasio Net Interest Margin

(NIM).

Kredit bermasalah adalah kredit dengan kualitas kurang lancar,

diragukan, dan macet. Non Performing Loan merupakan salah satu indikator

kunci untuk menilai kinerja fungsi bank. Sehingga semakin tinggi rasio ini

maka akan semakin buruk kualitas kredit bank yang menyebabkan jumlah

kredit bermasalah semakin besar maka kemungkinan suatu bank dalam

kondisi bermasalah besar.

Likuiditas memegang peranan penting dalam suatu perusahaan, salah

satu indikatornya adalah Loan to Deposit Ratio. LDR merupakan rasio antara

Page 5: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, KREDIT, KREDIT …sipeg.unj.ac.id/repository/upload/artikel/Full_Paper_Indo_pengaruh...ATM, kartu kredit, dan sebagainya. Sesuai dengan fungsinya tersebut

5

seluruh jumlah kredit yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh

bank.

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, peneliti memfokuskan

permasalahan yang dapat dirumuskan sebagai berikut :

1) Apakah giro, tabungan, deposito, kredit, NPL, dan LDR secara parsial

memiliki pengaruh signifikan terhadap NIM bank devisa dan non devisa?

2) Apakah giro, tabungan, deposito, kredit, NPL, dan LDR secara simultan

memiliki pengaruh signifikan terhadap NIM bank devisa dan non devisa?

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Giro,

Tabungan, Deposito, Kredit, NPL, dan LDR berpengaruh secara parsial

maupun simultan terhadap Net Interest Margin.

KAJIAN TEORI

Suatu bank harus mempunyai sumber dana yang cukup untuk

membiayai aktivitas operasional bank dalam menyalurkan dana. Menurut

Kuncoro dan Suharjono (2002: 151) menyatakan bahwa Dana Bank adalah

semua utang dan modal yang tercatat pada neraca bank sisi pasiva yang dapat

digunakan sebagai modal operasional bank dalam rangka kegiatan

penyaluran/penempatan dana.

Menurut Ismail (2010: 40) sumber dana yang digunakan bank untuk

menjalankan aktivitas operasional bank digolongkan menjadi tiga, yaitu :

1. Dana Pihak Kesatu : dana yang dihimpun dari para pemegang saham

bank atau pemilik bank. Dana yang dihimpun tersebut digolongkan

menjadi :

a. Modal Disetor : modal awal yang disetorkan oleh pemilik pada saat

bank didirikan.

b. Cadangan : sebagian dari laba yang disisihkan dalam bentuk

cadangan modal dan lainnya yang akan digunakan untuk menutup

timbulnya risiko di kemudian hari (Kuncoro dan Suharjono, 2002 :

152).

Page 6: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, KREDIT, KREDIT …sipeg.unj.ac.id/repository/upload/artikel/Full_Paper_Indo_pengaruh...ATM, kartu kredit, dan sebagainya. Sesuai dengan fungsinya tersebut

6

c. Sisa Laba : akumulasi dari keuntungan yang didapatkan bank setiap

tahunnya.

2. Dana Pinjaman

Dana pinjaman adalah dana yang berasal dari pinjaman bank lain

baik di dalam negeri atau di luar negeri ataupun lembaga keuangan bukan

bank serta menerbitkan surat utang jangka panjang atau Obligasi.

3. Dana Pihak Ketiga

Menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor : 6/11/PBI/2004 dana

pihak ketiga adalah dana dalam rupiah dan valuta asing yang

dipercayakan oleh masyarakat kepada bank dalam bentuk giro, tabungan,

deposito dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu.

Giro

Giro merupakan simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap

saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah

pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.

Tabungan

Tabungan merupakan simpanan yang penarikannya hanya dapat

dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat

ditarik dengan cek, bilyet giro, dan/atau alat lainnya yang

dipersamakan dengan itu.

Deposito

Deposito merupakan simpanan berjangka yang penarikannya hanya

dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian antara

nasabah penyimpan dengan bank.

Kredit

Kredit merupakan peminjaman uang atau tagihan yang dapat

dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam –

meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam

untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga,

imbalan, atau pembagian hasil keuntungan.

NPL (Non performing loan)

Page 7: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, KREDIT, KREDIT …sipeg.unj.ac.id/repository/upload/artikel/Full_Paper_Indo_pengaruh...ATM, kartu kredit, dan sebagainya. Sesuai dengan fungsinya tersebut

7

NPL merupakan salah satu indikator kunci untuk menilai kinerja fungsi

bank. Sehingga semakin tinggi rasio ini maka akan semakin buruk kualitas

kredit bank yang menyebabkan jumlah kredit bermasalah semakin besar maka

kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah besar. Kredit bermasalah

adalah kredit dengan kualitas kurang lancar, diragukan, dan macet.

LDR (Loan to Deposit Ratio)

LDR (Loans to Deposit Ratio) merupakan rasio antara seluruh jumlah

kredit yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank. Rasio ini

digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas. Semakin tinggi rasio ini,

semakin rendahnya kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan sehingga

kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah akan semakin besar.

NIM (Net Interest Margin)

Rasio Net Interest Margin digunakan untuk mengukur kemampuan

manajemen bank dalam mengelola aktiva produktifnya untuk menghasilkan

pendapatan bunga bersih. Pendapatan bunga bersih diperoleh dari pendapatan

bunga dikurangi beban bunga. Rasio Net Interest Margin (NIM) adalah

indikator yang digunakan dalam menilai kinerja profitabilitas bank.

Pergerakan rasio NIM dapat dipengaruhi oleh banyak komponen faktor,

sehingga apa yang diharapkan tidak tercapai. Utomo ( dalam Hendianto, 2010

: 6) mengemukakan bahwa Net Interest Margin (NIM) digunakan untuk

mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva

produktifnya untuk menghasilkan pendapatan bunga bersih. Dimana

pendapatan bunga bersih adalah pendapatan bunga dikurangi beban bunga.

Aktiva produktif merupakan penanaman dana bank baik dalam rupiah

maupun valas dalam bentuk kredit, surat berharga, penempatan antar bank,

penyertaan termasuk komitmen dan kontingensi pada transaksi rekening

administratif yang diperhitungkan untuk aktiva produktif yang menghasilkan

bunga (interest bearing assets).

Page 8: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, KREDIT, KREDIT …sipeg.unj.ac.id/repository/upload/artikel/Full_Paper_Indo_pengaruh...ATM, kartu kredit, dan sebagainya. Sesuai dengan fungsinya tersebut

8

Page 9: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, KREDIT, KREDIT …sipeg.unj.ac.id/repository/upload/artikel/Full_Paper_Indo_pengaruh...ATM, kartu kredit, dan sebagainya. Sesuai dengan fungsinya tersebut

9

H1.1

+

H1.2 -

+ H1.3

+ H2

H3

+

+

H4

Gambar 2ModelPenelitian Pada Bank Devisa Sumber : Data diolah peneliti (2014)

Giro

(X1)

Tabungan

(X2)

NIM

DEVISA

(Y)

Deposito

(X3)

Kredit

(X4)

LDR

(X6)

NPL

(X5)

Page 10: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, KREDIT, KREDIT …sipeg.unj.ac.id/repository/upload/artikel/Full_Paper_Indo_pengaruh...ATM, kartu kredit, dan sebagainya. Sesuai dengan fungsinya tersebut

10

H1.1

+

H1.2 -

+ H1.3

+ H2

H3

+

+

H4

Gambar 3ModelPenelitian Pada Bank Non Devisa Sumber : Data diolah peneliti (2014)

Hipotesis

H1.1 : Giro berpengaruh positif dan signifikan terhadap NIM.

H1.2 : Tabungan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap NIM.

H1.3 : Deposito berpengaruh positif dan signifikan terhadap NIM.

H2 : Kredit berpengaruh positif dan signifikan terhadap NIM.

H3 : NPL berpengaruh positif dan signifikan terhadap NIM.

H4 : LDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap NIM.

H5 : Giro, Tabungan, deposito, kredit, NPL, dan LDR berpengaruh secara

simultan terhadap NIM.

Giro

(X1)

Tabungan

(X2)

NIM NON

DEVISA

(Y)

Deposito

(X3)

Kredit

(X4)

LDR

(X6)

NPL

(X5)

Page 11: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, KREDIT, KREDIT …sipeg.unj.ac.id/repository/upload/artikel/Full_Paper_Indo_pengaruh...ATM, kartu kredit, dan sebagainya. Sesuai dengan fungsinya tersebut

11

METODE PENELITIAN

Metode Penelitian Populasi dan Sampel

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah correlational study

yaitu untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih dengan variabel

lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain.Tujuan dari

correlational study adalah mencari hubungan antara variabel. Setelah data

penelitan diperoleh kemudian akan diolah, dianalisis secara kuantitatif dan

diproses dengan menggunakan alat bantu software Eviews 7 serta dasar-dasar

teori yang dipelajari sebelumnya. Sampel diambil berdasarkan purposive

sampling yaitu Bank Devisa dan Non Devisa dijadikan sampel penelitian jika

laporan keuangannya ada dan lengkap diseluruh tahun pengamatan.Adapun

kriteria-kriteria sampel yaitu sebagai berikut :

a. perusahaan perbankan yang terdaftar Bank Indonesia yang mempunyai data

keuangan dengan lengkap dan dapat diandalkan kebenarannya pada tahun

2009 – 2013.

b. Perusahaan perbankan yang menerbitkan laporannya selama 5 tahun berturut-

turut.

Berdasarkan kriteria tersebut diatas, maka terpilihlah sampel sebanyak 31

bank devisa dan 23 bank non devisa yang memberikan rician laporan keuangan

dari tahun 2009-2013. Pengolahan data menggunakan data panel dengan

mengalikan total jumlah bank (54 bank) dengan periode pengamatan (5 tahun)

sehingga jumlah pengamatan yang digunakan menjadi 270.

Variabel giro dihitung dari giro terhadap total pasiva, tabungan dihitung dari

tabungan terhadap total pasiva, deposito dihitung dari deposito terhadap total

pasiva, kredit dihitung dari total kredit yang diberikan terhadap total aktiva, NPL

dihitung dari rasio antara kredit bermasalah terhadap kredit yang diberikan, LDR

dihitung dari rasio antara kredit yang diberikan terhadap total dana pihak ketiga,

dan NIM dihitung dari rasio antara pendapatan bunga bersih terhadap aktiva

produktif.

Pengujian normalitas menggunakan uji statistik Jarque-Bera (JB). Pada

hasil uji pada model devisa menunjukkan nilai probabilitas Jarque-

Page 12: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, KREDIT, KREDIT …sipeg.unj.ac.id/repository/upload/artikel/Full_Paper_Indo_pengaruh...ATM, kartu kredit, dan sebagainya. Sesuai dengan fungsinya tersebut

12

Beraberdistribusi normal karena nilai probabilitasnya 0,5317 > 0,05. Sedangkan

data pada model non devisa menunjukkan nilai probabilitas Jarque-Bera normal

karena nilai probabilitasnya 0,2411> 0,05. Pengujian multikolinearitas dapat

dideteksi dengan menggunakan Pearson Correlation. Dari hasil pengujian pada

model devisa dan model non devisa tidak ada nilai korelasi yang lebih besar dari

0,8 sehingga data tidak mengalami multikolinearitas. Untuk mengetahui

heteroskedastisitas pada penelitian ini menggunakan uji Breusch-Pangan-

Godfrey. Apabila nilai probabilitas chi-square >0,05 maka dalam model tersebut

tidak terdapat heteroskedastisitas. Hasil pengujian pada model devisa nilai obs*R-

square sebesar 0,0591, yang menunjukkan nilai tersebut lebih besar dari 0,05

sehingga terbebas dari heterokedastisitas. Sedangkan pada model non devisa nilai

obs*R-square sebesar 0,1165, yang menunjukkan nilai tersebut lebih besar dari

0,05 sehingga terbebas dari heterokedastisitas.Untuk mengetahui ada tidaknya

autokorelasi digunakan uji Breusch-Godfrey dengan melihat nilai probabilitas

Obs*R-squared. Hasil probabilitas pada model devisa Obs*R-squared sebesar

0,5005 lebih besar daripada α(0,05) yang mengindikasikan bahwa data tidak

mengandung masalah autokorelasi. Sedangkan hasil probabilitas pada model non

devisa Obs*R-squared sebesar 0,8973 lebih besar daripada α(0,05)yang

mengindikasikan bahwa data tidak mengandung masalah autokorelasi.Metode

analisis pada penelitian ini dilakukan dengan program Eviews versi 7.0.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mean, median,

maximum, minimum, dan standar deviasi. Pada tabel dibawah ini disajikan

statistik deskriptif untuk Giro, Tabungan, Deposito, Kredit, NPL, LDR, dan NIM

Bank Devisa dan Non Devisa Tahun 2009-2013.

Page 13: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, KREDIT, KREDIT …sipeg.unj.ac.id/repository/upload/artikel/Full_Paper_Indo_pengaruh...ATM, kartu kredit, dan sebagainya. Sesuai dengan fungsinya tersebut

13

Tabel 1

Statistik Deskriptif Bank Devisa

(x100%) NIM

GIRO

T. Pasiva

TABUNGAN

T. Pasiva

DEPOSITO

T.Pasvia

KREDIT

T. Aktiva NPL LDR

Mean 0.051900 0.130764 0.158914 0.511215 0.643770 0.013535 0.802476

Median 0.051350 0.130968 0.141445 0.528405 0.665740 0.009900 0.823950

Maximum 0.091500 0.299890 0.459717 0.751213 0.800952 0.090000 1.195900

Minimum 0.023700 0.037708 0.007249 0.167163 0.401021 0.000400 0.007200

Std. Dev. 0.011527 0.046714 0.111277 0.141034 0.088104 0.013319 0.144907

Observations 138 138 138 138 138 138 138

Sumber : Data diolah peneliti menggunakan Eviews 7

Tabel 2

Statistik Deskriptif Bank Non Devisa

(x100%) NIM

GIRO

T. Pasiva

TABUNGAN

T. Pasiva

DEPOSITO

T. Pasiva

KREDIT

T. Aktiva NPL LDR

Mean 0.055376 0.080460 0.080406 0.572284 0.606939 0.014423 0.954280

Median 0.053000 0.067938 0.060547 0.607661 0.650256 0.008700 0.835500

Maximum 0.123700 0.288574 0.275282 0.818764 0.880238 0.183900 6.308200

Minimum 0.017700 0.002652 0.008795 0.098195 0.284335 -0.033900 0.402200

Std. Dev. 0.020253 0.066650 0.062094 0.176401 0.132739 0.023418 0.796033

Observations 80 80 80 80 80 80 80

Sumber : Data diolah peneliti menggunakan Eviews 7

Analisis Regresi

Tabel 3

Hasil Uji Regresi Model Devisa

Cross-section fixed effects test equation:

Dependent Variable: NIM

Method: Panel Least Squares

Date: 07/13/14 Time: 11:22

Sample: 1 138

Periods included: 5

Cross-sections included: 30

Total panel (unbalanced) observations: 138

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.015008 0.017060 0.879725 0.3806

GIRO -0.001974 0.027820 -0.070960 0.9435

TABUNGAN 0.084764 0.020565 4.121753 0.0001

DEPOSITO 0.035451 0.018754 1.890306 0.0609

Page 14: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, KREDIT, KREDIT …sipeg.unj.ac.id/repository/upload/artikel/Full_Paper_Indo_pengaruh...ATM, kartu kredit, dan sebagainya. Sesuai dengan fungsinya tersebut

14

KREDIT -0.019278 0.017243 -1.118022 0.2656

NPL 0.149883 0.067765 2.211802 0.0287

LDR 0.019861 0.011792 1.684313 0.0945

R-squared 0.254315 Mean dependent var 0.051900

Adjusted R-squared 0.220161 S.D. dependent var 0.011527

S.E. of regression 0.010179 Akaike info criterion -6.287528

Sum squared resid 0.013574 Schwarz criterion -6.139044

Log likelihood 440.8394 Hannan-Quinn criter. -6.227188

F-statistic 7.446224 Durbin-Watson stat 0.432516

Prob(F-statistic) 0.000001

Sumber : Data diolah peneliti dengan menggunakan Eviews 7

Tabel 4

Hasil Uji Regresi Model Non Devisa

Dependent Variable: NIM

Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)

Date: 07/22/14 Time: 22:50

Sample: 1 80

Periods included: 5

Cross-sections included: 21

Total panel (unbalanced) observations: 80

Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.056613 0.009389 6.029522 0.0000

GIRO -0.042547 0.023005 -1.849446 0.0684

TABUNGAN 0.077470 0.036509 2.121942 0.0372

DEPOSITO -0.058261 0.013838 -4.210252 0.0001

KREDIT 0.057646 0.013784 4.182070 0.0001

NPL 0.134533 0.050320 2.673560 0.0093

LDR 0.007976 0.003137 2.542449 0.0131

Effects Specification

S.D. Rho

Cross-section random 0.009436 0.6639

Idiosyncratic random 0.006714 0.3361

Weighted Statistics

R-squared 0.375474 Mean dependent var 0.018641

Adjusted R-squared 0.324143 S.D. dependent var 0.010118

S.E. of regression 0.007550 Sum squared resid 0.004161

F-statistic 7.314784 Durbin-Watson stat 1.517796

Prob(F-statistic) 0.000004

Unweighted Statistics

R-squared 0.597710 Mean dependent var 0.055376

Sum squared resid 0.013035 Durbin-Watson stat 0.484499

Sumber : Data diolah peneliti dengan menggunakan Eviews 7

Page 15: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, KREDIT, KREDIT …sipeg.unj.ac.id/repository/upload/artikel/Full_Paper_Indo_pengaruh...ATM, kartu kredit, dan sebagainya. Sesuai dengan fungsinya tersebut

15

Pengaruh Giro, Tabungan, Deposito, Kredit, NPL, LDR Terhadap NIM

Pada Model Bank Devisa

Berdasarkan tabel 3 pada model devisa nilai probabilitas F-Stat sebesar

0,000001. Angka tersebut < 0,05 sehingga memiliki arti bahwa variabel Giro,

Tabungan, Deposito, Kredit, NPL, dan LDR secara simultan berpengaruh

terhadap NIM. Nilai adjusted (R-Square) pada bank devisa adalah sebesar

0,0220161. Berdasarkan nilai tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa sebesar

22% dari variabel terikat dapat dijelaskan oleh variasi dari keenam variabel

independen yaitu Giro, Tabungan, Deposito, Kredit, NPL, dan LDR. Sedangkan

78% dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar variabel yang diteliti pada penelitian

ini.

Koefisien dari variabel Giro yang terdapat pada tabel 3 menunjukkan nilai

sebesar -0,0019. Nilai probability pada variabel giro 0,9435,nilai tersebut lebih

besar dari 0,05 sehingga Giro tidak berpengaruh signifikan terhadap NIM. Giro

memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap NIM dengan arah hubungan

negatif. Giro berpengaruh negatif yang artinya bahwa semakin rendah Giro maka

mengakibatkan semakin tinggi NIM. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi

simpanan giro yang dihimpun maka akan meningkatkan biaya dana berupa jasa

giro sehingga akan menurunkan NIM. Hasil penelitian ini sesuai dengan

penelitian Hakim (2009).

Tabungan dengan nilai koefisien 0,0847 berpengaruh positif terhadap NIM.

Pada nilai probability t-statistic tabungan terlihat bahwa nilai probability t-

statistic tabungan sebesar 0,001, nilai tersebut lebih kecil dari 0,05. Dari nilai

tersebut diketahui tabungan berpengaruh signifikan terhadap NIM. Tabungan

berpengaruh positif yang artinya, semakin tinggi tabungan, maka semakin tinggi

NIM dan begitu juga sebaliknya. Pertumbuhan tabungan mengukur kemampuan

bank devisa dalam menghimpun dana dari masyarakat dimana dari waktu ke

waktu akan semakin meningkat. Pertumbuhan tabungan memiliki hubungan yang

searah dengan profitabilitas yang diukur dengan NIM, sehingga pada saat

pertumbuhan tabungan mengalami peningkatan maka profitabilitas yang diukur

Page 16: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, KREDIT, KREDIT …sipeg.unj.ac.id/repository/upload/artikel/Full_Paper_Indo_pengaruh...ATM, kartu kredit, dan sebagainya. Sesuai dengan fungsinya tersebut

16

dengan NIM akan mengalami pertumbuhan.Hasil penelitian ini sesuai dengan

William (2012), Gul, Irshad, dan Zaman (2011), dan Sastrawan, Cipta, dan

Yudiaatmaja (2014).

Deposito dengan nilai koefisien 0,0354 berpengaruh positif terhadap NIM.

Pada nilai probability t-statistic deposito terlihat bahwa nilai probability t-statistic

deposito sebesar 0,0609, nilai tersebut lebih besar dari 0,05. Dari nilai tersebut

diketahui deposito tidak berpengaruh sigifikan terhadap NIM. Pertumbuhan

deposito mengukur kemampuan bank devisa dalam menghimpun dana dari

masyarakat dimana dari waktu ke waktu akan semakin meningkat. Pertumbuhan

deposito memiliki hubungan yang searah dengan profitabilitas yang diukur

dengan NIM, sehingga pada saat pertumbuhan deposito mengalami peningkatan

maka profitabilitas yang diukur dengan NIM akan mengalami pertumbuhan. Hasil

penelitian ini sesuai dengan William (2012)

Kredit dengan nilai koefisien -0,0192 berpengaruh negatif terhadap NIM.

Pada nilai probability t-statistic kredit terlihat bahwa nilai probability t-statistic

kredit sebesar 0,2656 nilai tersebut lebih besar dari 0,05. Dari nilai tersebut

diketahui kredit tidak berpengaruh signifikan terhadap NIM. Hal ini

mengindikasikan bahwa interest expense bank devisa lebih besar daripada interest

incomesehingga kredit berpengaruh negatif terhadap NIM. Hasil penelitian ini

sesuai dengan Zahroh (2007).

NPL dengan nilai koefisien 0,1498 berpengaruh positif terhadap NIM. Pada

nilai probability t-statistic NPL terlihat bahwa nilai probability t-statistic NPL

sebesar 0,0287. Nilai tersebut lebih kecil dari 0,05. Dari nilai tersebut diketahui

NPL berpengaruh signifikan terhadap NIM. Hal ini disebabkan karena terjadinya

peningkatan resiko kredit tidak berpengaruh terhadap kenaikan atau penurunan

pendapatan bunga bersih, karena resiko kredit yang dialami relatif kecil.Hasil

penelitian ini sesuai dengan penelitian Ariyanto (2011).

LDR dengan nilai koefisien 0,0198 berpengaruh positif terhadap NIM. Pada

nilai probability t-statistic LDR terlihat bahwa nilai probability t-statistic LDR

sebesar 0,0945. Nilai tersebut lebih besar dari 0,05. Dari nilai tersebut diketahui

LDR tidak berpengaruh signifikan terhadap NIM. Hal ini menunjukkan bahwa

Page 17: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, KREDIT, KREDIT …sipeg.unj.ac.id/repository/upload/artikel/Full_Paper_Indo_pengaruh...ATM, kartu kredit, dan sebagainya. Sesuai dengan fungsinya tersebut

17

semakin besar jumlah kredit yang diberikan oleh bank devisa, maka semakin baik

tingkat keuntungan bank yang tercermin pada tingkat pendapatan bunga

bersih.Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Ariyanto (2011).

Pengaruh Giro, Tabungan, Deposito, Kredit, NPL, LDR Terhadap NIM

Pada Model Bank Non Devisa

Sedangkan berdasarkan tabel 4 pada model non devisa nilai probabilitas F-

Stat sebesar 0,000004. Angka tersebut < 0,05 sehingga memiliki arti bahwa

variabel Giro, Tabungan, Deposito, Kredit, NPL, dan LDR secara simultan

berpengaruh terhadap NIM. Nilai adjusted (R-Square) pada model non devisa

adalah sebesar 0,324143. Dari nilai tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa

sebesar 32% dari variabel terikat dapat dijelaskan oleh variasi dari keenam

variabel independen yaitu Giro, Tabungan, Deposito, Kredit, NPL, dan LDR.

Sedangkan 68% dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar variabel yang diteliti

pada penelitian ini.

Giro dengan nilai koefisien -0,0425 berpengaruh negatif terhadap NIM.

Pada nilai probability t-statistic giro terlihat bahwa nilai probability t-statistic giro

sebesar 0,0684. Nilai tersebut lebih besar dari 0,05. Dari nilai tersebut diketahui

giro tidak berpengaruh signifikan terhadap NIM. Hal ini menunjukkan bahwa

semakin tinggi simpanan giro yang dihimpun maka akan meningkatkan biaya

bunga. Semakin tinggi biaya bunga maka akan menurunkan NIM. Hasil penelitian

ini sesuai dengan penelitian Hakim (2009).

Tabungan dengan nilai koefisien 0,0774 berpengaruh positif terhadap NIM.

Pada nilai probability t-statistictabungan terlihat bahwa nilai probability t-

statistictabungan sebesar 0,0372. Nilai tersebut lebih kecil dari 0,05. Dari nilai

tersebut diketahui tabungan berpengaruh signifikan terhadap NIM. Hal ini

mengindikasikan Pertumbuhan tabungan mengukur kemampuan bank non devisa

dalam menghimpun dana dari masyarakat dimana dari waktu ke waktu akan

semakin meningkat. Pertumbuhan tabungan memiliki hubungan yang searah

dengan profitabilitas yang diukur dengan NIM, sehingga pada saat pertumbuhan

tabungan mengalami peningkatan maka profitabilitas yang diukur dengan NIM

Page 18: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, KREDIT, KREDIT …sipeg.unj.ac.id/repository/upload/artikel/Full_Paper_Indo_pengaruh...ATM, kartu kredit, dan sebagainya. Sesuai dengan fungsinya tersebut

18

akan mengalami pertumbuhan. Hasil penelitian ini sesuai dengan William (2012),

Gul, Irshad, & Zaman (2011), dan Sastrawan, Cipta, &Yudiaatmaja (2014).

Deposito dengan nilai koefisien -0,0582 berpengaruh negatif terhadap NIM.

Pada nilai probability t-statisticdeposito terlihat bahwa nilai probability t-statistic

deposito sebesar 0,0001. Nilai tersebut lebih kecil dari 0,05. Dari nilai tersebut

diketahui deposito berpengaruh signifikan terhadap NIM. Rasio deposito

berpengaruh negatif yang artinya, semakin rendah deposito, maka semakin

meningkat NIM dan begitu juga sebaliknya. Hal ini menunjukkan bahwa semakin

rendah deposito maka semakin tinggi pendapatan bunga bersih pada bank non

devisa hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Putri (2006).

Kredit dengan nilai koefisien 0,0576 berpengaruh positif terhadap NIM.

Pada nilai probability t-statistickredit terlihat bahwa nilai probability t-statistic

kredit sebesar 0,0001. Nilai tersebut lebih kecil dari 0,05. Dari nilai tersebut

diketahui kredit berpengaruh signifikan terhadap NIM. Hal ini mengindikasikan

bahwa pertumbuhan kredit memiliki hubungan yang searah dengan NIM sehingga

pada saat pertumbuhan kredit mengalami peningkatan yang yang didukung tanpa

adanya kredit macet maka NIM juga akan mengalami peningkatan. Hasil

penelitian ini sesuai dengan Gul, Irshad, dan Zaman (2011) dan Sastrawan, Cipta,

dan Yudiaatmaja (2014) yang menyatakan bahwa kredit berpengaruh positif

signifikan terhadap NIM.

NPL dengan nilai koedisien 0,1345 berpengaruh positif terhadap NIM. Pada

nilai probability t-statistic NPL terlihat bahwa nilai probability t-statisticNPL

sebesar 0,0093. Nilai tersebut lebih kecil dari 0,05. Dari nilai tersebut diketahui

NPL berpengaruh signifikan terhadap NIM. NPL merupakan rasio yang

menunjukkan kemampuan manajemen bank dalam mengelola kredit bermasalah

untuk menghasilkan pendapatan bunga bersih. Pendapatan bunga bersih diperoleh

dari pendapatan bunga dikurangi beban bunga. Rasio NPL mempunyai pengaruh

positif signifikan terhadap NIM, artinya setiap kenaikan jumlah NPL akan

berakibat naiknya NIM. Hal ini disebabkan karena terjadinya peningkatan resiko

kredit tidak berpengaruh terhadap kenaikan atau penurunan pendapatan bunga

Page 19: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, KREDIT, KREDIT …sipeg.unj.ac.id/repository/upload/artikel/Full_Paper_Indo_pengaruh...ATM, kartu kredit, dan sebagainya. Sesuai dengan fungsinya tersebut

19

bersih, karena resiko kredit yang dialami relatif kecil. Hasil penelitian ini sesuai

dengan penelitian Ariyanto (2011).

LDR dengan nilai koefisien 0,0079 berpengaruh positif terhadap NIM. Pada

nilai probability t-statisticLDR terlihat bahwa nilai probability t-statistic LDR

sebesar 0,0131. Nilai tersebut lebih kecil dari 0,05. Dari nilai tersebut diketahui

LDR berpengaruh signifikan terhadap NIM. Rasio LDR berpengaruh positif

artinya bahwa semakin tinggi LDR maka akan semakin tinggi NIM, ini

menunjukkan bahwa semakin besar jumlah kredit yang diberikan oleh bank non

devisa, maka semakin baik tingkat keuntungan bank yang tercermin pada tingkat

pendapatan bunga bersih.Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Ariyanto

(2011).

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini pada model devisa

yaitu Tabungan dan NPL berpengaruh signifikan terhadap NIM dan arahnya

adalah positif. Sementara Giro, Deposito, Kredit, dan LDR tidak berpengaruh

signifikan dimana Giro dan Kredit arahnya negatif, sedangkan Deposito dan LDR

arahnya positif. Sedangkan pada model non devisa yaitu Tabungan, Deposito,

Kredit, NPL, dan LDR berpengaruh signifikan terhadap NIM dimana Tabungan,

Kredit, NPL, dan LDR arahnya positif, sedangkan Deposito arahnya negatif.

Sementara Giro tidak berpengaruh signifikan terhadap NIM dimana arahnya

adalah negatif.

Saran

Di dalam penelitian ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu

diharapkan peneliti selanjutnya, jika akan melakukan penelitian pada bank devisa

dan non devisa diharapkan menggunakan periode penelitian yang lebih lama agar

hasil penelitiannya lebih akurat, dan menambahkan variabel-variabel lain yang

bisa mempengaruhi Net Interest Margin pada instansi perbankan dalam hal ini

adalah bank devisa dan non devisa.

Page 20: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, KREDIT, KREDIT …sipeg.unj.ac.id/repository/upload/artikel/Full_Paper_Indo_pengaruh...ATM, kartu kredit, dan sebagainya. Sesuai dengan fungsinya tersebut

20

DAFTAR RUJUKAN

Ahmad, Gatot Nazir dan Intan Pravitasari. 2010. Pengaruh Pemberian Kredit dan

Dana Pihak Ketiga Terhadap Profitabilitas Berdasarkan Return On Asset

Pada Bank-Bank Pembangunan Daerah di Indonesia. Jurnal Riset dan

Manajemen Sains Indonesia (JRMSI), Hal : 81-98,Vol. 1, No. 1. ISSN :

2087 – 1139.

Antara, I Wayan Bagia, dan Wayann Cipta. 2010. Pengaruh Tabungan dan Kredit

Bermasalah Terhadap Laba Pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD). E-

Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen

Volume 2.

Ariyanto, Taufik. 2011. Faktor Penentu Net Interest Margin Perbankan Indonesia.

Finance and Banking Journal, Vol. 13 No. 1, ISSN : 1410-8623

Ayu, Dewi Gusti. 2009. Pengaruh Tabungan dan Deposito Terhadap Rentabilitas

Pada Bank Umum. Tesis Program Studi Manajemen Perbankan, Universitas

Gunadarma.

Brigham, Eugene, F., and J. F. Houston. 2010. Dasar-dasar Manajemen

Keuangan (Essential of Financial Management). Edisi kesebelas.

Terjemahan oleh Ali Akbar Yulianto. Jakarta: Salemba Empat.

Fauzi, Teddy Hikmat. 2011. Manajerialisasi Dana Pihak Ketiga Terhadap

Peningkatan Laba Operasional Pada PT (Persero) Bank Jabar Syariah

Bandung. Jurnal Aplikasi Manajemen. Vol 9, Mei. ISSN 1693 – 5241.

Gitman, Lawrence J. and Chad J. Zutter. 2012. Principles of Managerial Finance

13th Edition Harlow.Essex : Pearson Education Limited.

Page 21: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, KREDIT, KREDIT …sipeg.unj.ac.id/repository/upload/artikel/Full_Paper_Indo_pengaruh...ATM, kartu kredit, dan sebagainya. Sesuai dengan fungsinya tersebut

21

Gul, Faiza Irshad dan Khalid Zaman. 2011. Factors Affecting Bank Profitability

in Pakistan. The Romanian Economic Journal. Year XIV, No. 39, March :

61-86.

Hakim, Aditya Rahman. 2009. Pengaruh Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga dan

Aktiva Produktif Terhadap Net Interest Margin Pada Bank Pemerintah.

Skripsi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya.

Ismail. 2010. Manajemen Perbankan : Dari Teori Menuju Aplikasi. Jakarta:

Kencana.

Kuncoro, M. dan Suhardjono. 2002. Manajemen Perbankan Teori dan Aplikasi.

Ed. 1. BPFE Yogyakarta

Kurniati, Ni Ketut Novi. 2013. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Financial

Distress Pada Bank Go Public Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

(BEI) Antara Tahun 2008-2011. Skripsi Universitas Negeri Jakarta.

Meidianti, Tisya. 2011. Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Likuiditas, Kecukupan

Modal, dan Efisiensi Operasional Terhadap Profitabilitas Perusahaan

Perbankan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2009.

Wahana Akuntansi Jurnal Ilmiah, Juli, Hal : 58-78, Vol. 6, No. 1. ISSN :

1907 – 5642.

Nachrowi, Djalal dan Hardius Usman. 2006. Pendekatan Populer dan Praktis.

Ekonometruka untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan. Jakarta: Lembaga

Penerbit UI.

Noviansyah, Hendianto. 2010. Analisis Pengaruh Tabungan dan Deposito

Terhadap Tingkat Rentabilitas Bank (Periode 2006-

Page 22: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, KREDIT, KREDIT …sipeg.unj.ac.id/repository/upload/artikel/Full_Paper_Indo_pengaruh...ATM, kartu kredit, dan sebagainya. Sesuai dengan fungsinya tersebut

22

2008).http://mfile.narotama.ac.id/files/Umum/JURNAL%20GUNADARM

A/ANALISIS%20PENGARUH%20TABUNGAN%20DAN%20DEPOSIT

O%20.pdf. Di unduh pada tanggal 10 Pebruari 2014.

Putri, Intan Cynara Valentina. 2006. Pengaruh Tabungan dan Deposito Terhadap

Tingkat rentabilitas di Bank BNI, BRI, dan Mandiri Periode 2000-2003.

Skripsi Universitas Widyatama.

Rohaeni, Heni dan Wita Juwita Ermawati. Analisis Dana Pihak Ketiga, Kredit

Bermasalah, dan Laba (Studi Kasus PT Bank X Tbk). Jurnal Manajemen

dan Organisasi. Vol 1, No. 2, Agustus 2010.

Sastrawan, Wayan Cipta, dan Fridayana Yudiaatmaja. 2014. Pengaruh

Pertumbuhan Tabungan dan Kredit Terhadap Profitabilitas Pada Lembaga

Perkreditan Desa (LPD). E- Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Manajemen. Vol. 2.

Sudiyatno, Bambang. Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, BOPO, CAR, dan

LDR Terhadap Kinerja Keuangan Pada Sektor Perbankan Yang Go Public

Di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dinamika Keuangan dan Perbankan, Mei

2010, Hal : 125 – 137, Vol. 2, No. 2. ISSN : 1979 – 4878.

Suhardi dan Darus Altin. 2013. Analisis Kinerja Keuangan Bank BPR

Konvensional Di Indonesia Periode 2009 Sampai 2012. Pekbis Jurnal, Vol.

5, No.2, Juli: 101-110.

Sukmawati, Fitri dan Hanifa Zulhaimi. 2011. Pengaruh Dana Pihak Ketiga,

Sertifikat Bank Indonesia, dan Pendapatan Operasional Lainnya Terhadap

Profitabilitas Pada Bank Pemerintah Di Bank Indonesia Periode 2005 –

Page 23: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, KREDIT, KREDIT …sipeg.unj.ac.id/repository/upload/artikel/Full_Paper_Indo_pengaruh...ATM, kartu kredit, dan sebagainya. Sesuai dengan fungsinya tersebut

23

2009. InSearch, Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia. Vol. 6. ISSN

2085 – 7993.

Surya, Sarjito. 2010. Pengaruh Struktur Dana Pihak Ketiga Terhadap Tingkat

Rentabilitas Pada Bank Mega dan Bank NISP. InSearch, Universitas

Informatika dan Bisnis Indonesia. Vol, 3. ISSN 2085 – 7993.

Wardiah, Mia Lasmi. 2013. Dasar – Dasar Perbankan. Bandung : CV Pustaka

Setia.

Widyawati, Srie Ayu Adie Dewi Diana. 2009. Pengaruh Pertumbuhan Dana Pihak

Ketiga, Pinjaman yang Diterima, dan Aktiva Produktif Terhadap NIM Pada

Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten Gresik. Skripsi Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi Perbanas Surabaya.

William, John. 2012. Penyaluran Dana Pihak Ketiga dan Suku Bunga Sebagai

Variabel Moderasi Terhadap Profitabilitas Bank. Journal of Business and

Banking. Vol. 2, No. 1, May: 61 – 70. ISSN 2088 – 7841.

Winarno, Wing Wahyu. 2011. Analisis Ekonometrika dan Statistika Dengan

Eviews. Edisi 3.Jakarta : Unit Penerbit dan Percetakan Stim YKPN.

Zahroh, Jamilatus. 2007. Pengaruh Pertumbuhan Giro, Tabungan, Deposito, Surat

Berharga, Penempatan Pada Bank Lain, Kredit, dan Penyerataan Terhadap

Pertumbuhan NIM Pada Bank – Bank Milik Pemerintah. Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya.