Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman (Laporan Euy...!)

25
PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN A. LATAR BELAKANG Pertumbuhan tanaman tidak terlepas dari factor-faktor yang ikut mempengaruhinya, seperti faktor nutrisi, hormone, umur jaringan dan berbagai kondisi lingkungan eksternal seperti suhu, kelembaban, konsentrasi gas-gas, pencahayaan, kecepatan, kecepatan angin, dan sebagainya.khusus untuk pencahayaan, cahaya matahari berperan dalam membentuk energi bagi pertumbuhan, dan keaktifan Perkecambahan, perpanjangan batang, membukanya hypocotyls, sistesis klorofil dan lainnya. Begitu besarnya peran dari cahaya matahari ini sehingga seringkali menimbulkan rasa ingin terhadapnya. Maka dari itu kami juga ingin mengamati “apa yang dilakukan cahaya terhadap pertumbuhan” dengan serangkaian percobaan seperti yang akan dipaparkan selanjutnya. B. TUJUAN Mengetahui pengaruh cahaya terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman C. DASAR TEORI Pertumbuhan merupakan perubahan yang bersifat kuantitatif dan irreversible, berlangsung selama masa

Transcript of Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman (Laporan Euy...!)

Page 1: Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman (Laporan Euy...!)

PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN

A. LATAR BELAKANG

Pertumbuhan tanaman tidak terlepas dari factor-faktor yang ikut mempengaruhinya,

seperti faktor nutrisi, hormone, umur jaringan dan berbagai kondisi lingkungan eksternal

seperti suhu, kelembaban, konsentrasi gas-gas, pencahayaan, kecepatan, kecepatan angin,

dan sebagainya.khusus untuk pencahayaan, cahaya matahari berperan dalam membentuk

energi bagi pertumbuhan, dan keaktifan Perkecambahan, perpanjangan batang,

membukanya hypocotyls, sistesis klorofil dan lainnya. Begitu besarnya peran dari cahaya

matahari ini sehingga seringkali menimbulkan rasa ingin terhadapnya. Maka dari itu kami

juga ingin mengamati “apa yang dilakukan cahaya terhadap pertumbuhan” dengan

serangkaian percobaan seperti yang akan dipaparkan selanjutnya.

B. TUJUAN

Mengetahui pengaruh cahaya terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman

C. DASAR TEORI

Pertumbuhan merupakan perubahan yang bersifat kuantitatif dan irreversible,

berlangsung selama masa pertumbuhan setiap organisme. Proses ini diawali dari

pertambahan substansi, pembelahan sel (mitosis), perbedaan dan perpanjangan sel.

Sedangkan perkembangan lebih dicirikan dengan adanya proses perubahan yang bersifat

kualitatif, oleh adanya proses diferensiasi dan proses spesialisasi.

Proses pertumbuhan dan perkembangan diatur oleh DNA inti yang mengendalikan

semua proses fisiologi-biokemis di dalam sel. Pada proses tumbuh lebih menonjol proses-

proses sintetik membangun struktur tubuh. Sedangkan proses perkembangan diatur melalui

pengendalian ekspresi gen yang terkait langsung dengan produksi enzim yang akan

mengarahkan proses diferensiasi dan spesialisasi jaringan.

Page 2: Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman (Laporan Euy...!)

Proses tumbuh suatu tumbuhan dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah

faktor nutrisi, hormone, umur jaringan dan berbagai kondisi lingkungan eksternal seperti

suhu, kelembaban, konsentrasi gas-gas, pencahayaan, kecepatan, kecepatan angin, dan

sebagainya. Faktor-faktor yang terkait langsung dengan produktivitas tumbuhan akan

berpengaruh pada laju pertumbuhannya.

Salah satu faktor penting pertumbuhan tanaman adalah cahaya. Cahaya merupakan

sumber energi dalam fotosintesis. Tanpa cahaya, tumbuhan tidak akan mampu

berfotosintesis dengan baik dan menyebabkan tumbuhan terganggu pertumbuhannya.

Cahaya juga merupakan faktor penghambat pertumbuhan. Hormon auksin menjadi tidak

aktif ketika ada cahaya. Hal ini menyebabkan tumbuhan yang ditanam di tempat terkena

cahaya matahari menjadi lebih pendek dibandingkan tumbuhan yang ditanam di tempat

gelap. Kekurangan cahaya pada saat perkecambahan akan menyebabkan gejala etiolasi di

mana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat tetapi lemah dan berwarna kuning pucat.

Selain itu cahaya juga mempengaruhi arah tumbuh tumbuhan. Peristiwa ini dikenal

sebagai fototropisme. Tumbuhan akan tumbuh mengikuti arah datangnya cahaya. Hal ini

ada kaitannya dengan kerja hormon auksin.

Salah satu ciri dari organisme hidup adalah tumbuhan ukurannya bertambah, baik

berat ataupun jumlahnya. Didalam pertumbuhannya mereka memerlukan panduan dari

unsur-unsur baru dalam zat organik yang rumit juga membutuhkan suatu proses energi.

Pada hampir semua organisme hidup. berbeda dari tumbuhan energi didapat dengan

menghabiskan susunan organik terutama gula dan lemak yang bersama dengan oksigen

membentuk C02 dan air. Proses ini diikuti dengan melepaskan sejumlah energi.

Metabolisme zat itu tergantung kepada persediaan yang memadai dari susunan organik dan

oksigen.

Kedua hal di atas tersedia pada tanaman hijau, karena disanalah proses sebaliknya

berlangsung, yaitu susunan organik dan oksigen dibentuk dari CO2 dan air. Proses inilah

yang dinamakan fotosintesa, membutuhkan cahaya sebagai sumber energi. Semua

Page 3: Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman (Laporan Euy...!)

kehidupan diatas bumi pada akhirnya tergantung atas fotosintesa secara langsung seperti

pada kasus tanaman hijau, secara tak langsung seperti dalam kasus manusia dan kehidupan

binatang yang mana mereka mengambil zat-zat yang dibentuk oleh tumbuhan.

Segala tanaman dan produksi pangan merupakan kepentingan utama untuk

kelangsungan hidup, banyak sekali riset diadakan untuk meningkatkan pertanian dan

perkebunan. Selain cahaya juga faktor lain seperti suhu, kelembaban, telah lama diketahui

sebagai salah satu faktor penting didalam pertumbuhan tanaman, tetapi pada riset pertanian

dipusatkan pada subjek pencahayaan tanaman dengan cahaya buatan.

Kebutuhan intensitas cahaya berbeda untuk setiap jenis tanaman, dikenal tiga tipe

tanaman C3, C4, CAM. C3 memiliki titik kompensasi cahaya rendah, dibatasi oleh

tingginya fotorespirasi. C 4 memiliki titik kompensasi cahaya tinggi, sampai cahaya terik,

tidak dibatasi oleh fotorespirasi. Besaran yang menggambarkan banyak sedikitnya radiasi

matahari yang mampu diserap tanaman: ild. ILD kritik dan ILD optimum, ILD kritik

menyebabkan pertumbuhan tanaman 90% maksimum. ILD optimum menyebabkan

pertumbuhan tanaman (CGR) maksimum. ILD optimum setiap jenis tanaman berbeda

tergantung morfologi daun. Faktor eksternal juga mempengaruhi nilai ild optimum,

misalnya jarak tanam (kerapatan tanaman) maupun sistem tanam. Faktor eksternal

mempengaruhi radiasi yang diserap dan nilai ILD optimum, melalui efek penaungan

(mutual shading).

Cahaya sendiri memiliki suatu intensitas, kerapatan pengaliran atau intensitas

menunjukkan pengaruh primernya terhadap fotosintesis dan pengaruh sekundernya pada

morfogenetika pada intensitas rendah, tetapi sebagian memerlukan energi yang lebih besar

(Mancinelli dan Rabino, 1987). Ekologi tanaman dalam kaitannya dengan intensitas cahaya

diatur oleh dua hal yaitu :

a) Penempatan daun dalam posisi dimana akan diterima intersepsi cahaya maksimum.

Berarti diatas kanopi dan didalam komunitas yang kompleks sebagian besar daun tesebut

Page 4: Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman (Laporan Euy...!)

tidak dapat mencapainya. Karena itu sebagian besar dari daun akan berada pada intensitas

cahaya yang kurang dari yang dibutuhkan.

b) Fotosintesis dimaksimumkan untuk energi yang diterima, dengan anggapan keadaan ini

menjadi dibawah titik jenuh cahaya untuk fotosintesis normal, sehingga tetap dalam

kesinambungan neto karbon yang positif (pengikatan CO2 untuk fotosintesis lebih besar

daripada jumlah yang dikeluarkan pada respirasi dan hasil karbohidrat). Sehelai daun

yang berada pada keseimbangan C yang negative akan memerlukan gula yang diambil

dari sisa tanaman dan akan mengurangi ketegaran secara menyeluruh.

Cahaya sebagai sumber energi dan terutama untuk vegetasi mempunyai tiga faktor

penting, yaitu :

1. intensitasnya

2. kualitasnya

3. fotoperiodesitasnya

Seperti halnya faktor temperatur, cahaya bervariasi dalam intensitas dan lama waktu

ber-cahaya.

Di daerah tropis dengan intensitas yang tinggi fotooksidasi lebih kecil dibandingkan

di daerah sedang karena itu foto respirasinya cepat. Hal ini mengakibatkan sintesis protein

kurang.

Kualitas cahaya berpengaruh berbeda terhadap proses-proses fisiologi tanaman.

Tiap proses fisiologi  di dalam respon terhadap kualitas cahaya juga berbeda-beda sehingga

di dalam menganalisis komposisi cahaya untuk tiap-tiap proses fisiologi tersebut sangat

sukar. Tiap-tiap spesies tanaman juga mempunyai tanggapan yang berbeda-beda terhadap

tiap kualitas cahaya.

Kita ketahui bahwa panjang gelombang distribusinya dari pagi-sore berbeda. Pada

pagi hari kebanyakan panjang gelombang pendek dan semakin sore panjang gelombang

pendek berkurang dan panjang gelombang panjang bertambah. Oleh karena itu fotosintesis

paling efektif sesudah siang hari.

Page 5: Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman (Laporan Euy...!)

Fotoperiodisitas yaitu panjangnya penyinaran matahari pada siang hari. Biasanya

dari daerah tropik semakin ke kutub panjang penyinaran matahari semakin panjang. Dalam

hal ini kita mengenal tanaman hari panjang, dan tanaman hari pendek.

Tanaman hari panjang : Tanaman yang baik hidupnya pada suatu daerah maupun

untuk ke fase generatif memerlukan panjang hari penyinaran kurang dari 12 jam.

Tanaman hari pendek : Tanaman yang baik hidupnya pada suatu daerah maupun

untuk ke fase generatif memerlukan panjang hari penyinaran kurang dari 12 jam.

Meskipun sejumlah spesies terbukti tidak peka terhadap faktor panjang penyinaran

tetapi hal ini menentukan apakah tanaman-tanaman tersebut hanya dapat membentuk

bagian-bagian vegetatif saja.

Juga panjang penyinaran menentukan apakah tanaman-tanaman tersebut akan

membentuk internodia yang panjang atau yang lebih pendek daripada internodia yang

normal. Di dalam tanaman hari pendek panjnagnya penyinaran merupakan faktor pembatas

yang berakibat membentuk bagian-bagian vegetatif yang bersifat gigas (besar) sedang

pembungaannya dikekang. Tanaman hari panjang jika tanaman pada daerah yang panjang

penyinarannya lebih pendek akan menunjukkan pertumbuhan internodia yang lebih pendek

dan cenderung membentuk roset dan pembungaan tanaman hari panjang ini akan dikekang.

Cahaya dalam hubungannya dengan proses pertumbuhan tanaman dapat mempunyai

beberapa macam kegunaan antara lain :

1. Fotosintesis.

Fotosintesis : sebagai sumber energi bagi reaksi cahaya, fotolisis air menghasilkan

daya asimilasi (ATP dan NADPH2)

2.Cahaya dalam hubungannya dengan klasifikasi tanaman.

3.Sejumlah peristiwa yang terjadi dalam tubuh tanaman. Misalnya, sintesis khlorofil,

kelaku-an stomata dan sebagainya.

4.Transpirasi.

5.Cahaya merupakan Faktor esensial pertumbuhan dan perkembangan

Page 6: Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman (Laporan Euy...!)

6.Cahaya memegang peranan penting dalam proses fisiologis tanaman, terutama

fotosintesis, respirasi, dan transpirasi

7. fotolisis air menghasilkan daya asimilasi

8.Cahaya matahari ditangkap daun sebagai foton.

Tidak semua radiasi matahari mampu diserap tanaman, cahaya tampak, dengan panjang

gelombang 400 s/d 700 nm.

9. Peranan cahaya dalam respirasi, fotorespirasi, menaikkan suhu.

Tanaman-tanaman dapat dibagi sesuai dengan kebutuhan cahaya di dalam proses

hidupnya menjadi :

1. Heliophytes

Tanaman yang termasuk Heliophytes adalah tanaman-tanaman yang dapat hidup

baik pada keadaan yang penuh dengan sinar matahari.

2. Sciophytes

Adalah tanaman-tanaman yang dapat hidup baik pada intensitas cahaya yang lebih

rendah.

3. Fakultatif Sciophytes

Adalah tanaman yang dapat hidup baik, baik pada keadaan penuh sinar matahari

maupun pada keadaan teduh.

4. Obligativ sciophytes

Adalah tanaman-tanaman yang dapat hidup baik tanpa sinar matahari yang intensif.

Kebanyakan tanaman yang termasuk tanaman air, Ipomea repens, terate dan

sebagainya, faktor cahaya tidak merupakan faktor yang membatasi dalam proses hidupnya.

Tetapi pada tanaman-tanaman darat adanya faktor-faktor lain selain cahaya, misalnya

temperatur dan lembab relatif dapat mengadakan suatu pengaruh bersamaan terhadap

proses hidupnya. Dengan demikian pengaruh tunggal cahaya tak dapat diketahui dengan

pasti. Dengan penyelidikan didapat kenyataan bahwa kerusakan seedlings biasanya

disebabkan karena faktor keteduhan dan lebih sedikit disebabkan oleh faktor cahaya.

Page 7: Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman (Laporan Euy...!)

Di dalam spesies tertentu tanaman buah-buahan, misal apel kebutuhan cahaya untuk

fotosintesis tidak begitu jelas (tidak mutlak). Tetapi kekurangan cahaya mempunyai

pengaruh yang langsung terhadap proses-proses fisiologi yang lain. Bila proses respirasinya

tak dapat terlaksana dengan baik, bila cahaya dalam keadaan kurang dan fotosintesis sangat

dibatasi maka pembentukan akar tanaman-tanaman tersebut kebanyakan condong untuk

berkurang dan kekurangan pembentukan akar ini menyebabkan pertumbuhan tidak

kontinyu pada seluruh pertumbuhan tanaman. Beberapa kemungkinan beberapa spesies

tanaman dapat tumbuh baik di dalam situasi cahaya yang penuh jika spesies tanaman

tersebut memang membutuhkan cahaya yang tinggi dalam proses pertumbuhannya.

Tanaman-tanaman yang kekurangan cahaya sebagai faktor lingkungan hidupnya maka

gejala pertama yang tampak adalah defisiensi N. Selain itu pertumbuhan tanaman condong

akan lambat.

Di dalam kenyataan beberapa tanaman tertentu pembentukan N yang berlebihan

daripada yang lain ini mungkin disebabkan di dalam usaha tanaman tersebut untuk

menghindari kekurangan cahaya.

Pada tanaman aciophytes membutuhkan cahaya yang lebih rendah daripada

heliophytes. Sebagai perbandingan adalah jika pada situasi yang sama heliophytes tahan

pada intensitas 4.200 lux dan pada sciophytes pada 27 lux.

Juga ganggang-ganggang yang tumbuh pada air yang dalam dan lumut-lumut yang

dapat tumbuh pada keadaan yang hanya membutuhkan sinar dengan intensitas lemah.

Bahkan intensitas cahaya yang mendekati dengan intensitas cahaya dari bulan sudah cukup

untuk melaksanakan proses fisiologinya. Ternyata kurangnya hasil fotosintesis disebabkan

kerusakan pigment. Di dalam kenyataannya kapasitas fotosintesis yang rendah identik

dengan gejala khlorosis yang intensif.

Adanya penyinaran sinar matahari akan menimbulkan cahaya. Sedang cahaya

sangat dibutuhkan untuk :

Pembentukan zat warna hijau (chlorophyll),

Page 8: Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman (Laporan Euy...!)

Pertumbuhan tanaman dan kualitas daripada produksi. Tanaman yang kurang cahaya

matahari pertumbuhannya lemah, pucat dan memanjang.

Setiap jenis sayuran menghendaki syarat-syarat yang sangat berlawanan, ada suatu

jenis yang menghendaki penyinaran panjang, ada pula yang pendek. Yang dimaksud

penyinaran panjang ialah lebih dari 12 jam, sedang penyinaran pendek kurang dari 12 jam.

Ketersediaan cahaya bagi pertumbuhan tanaman sangat bermanfaat, karena

beberapa proses dalam perkembangan tanaman dikendalikan oleh cahaya, yang antara lain

adalah

Perkecambahan

Perpanjangan batang

Membukanya hypocotyls

Sistesis klorofil

Gerakan batang

Gerakan daun

Pembukaan bunga

Dormansi tunas

Tiga hal penting yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman;

1. Photosintesa

2. Photomorphogenesa

3. Photoperiodisme

Tiga hal tersebut diubah menjadi energi kimia yang perlu untuk bersintesanya

bagian-bagian organik dari sebuah tanaman yang sedang dibentuk adalah hal terpenting

yang sesungguhnya untuk pertumbuhan tanaman.

Tanaman muda

• Memerlukan intensitas cahaya relatif rendah

Page 9: Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman (Laporan Euy...!)

• IC terlalu rendah aktifitas fotosintesis menurun, suplai KH dan auxin untuk pertumbuhan

akar menurun, bibit yang kekurangan IC memiliki perakaran yang tidak berkembang

• IC terlalu tinggi : fotooksidasi meningkat, suhu tinggi, kelembaban rendah, kematian

daun (daun terbakar)

D. ALAT dan BAHAN

a. Alat

i. Polibag (3 buah)

ii. Gunting

iii. Cutter

iv. Selotip

v. Penggaris

vi. Pulpen

vii. Kertas table

b. Bahan

i. Biji kacang hijau

ii. Tanah secukupnya

iii. Kertas karton

E. CARA KERJA

Mentiapkan alat dan bahan.

Mengisi ketiga polibag dengan tanah secukupnya.

Menanam ke dalam masing-masing pot lima buah kacang hijau yang baik yang diketahui dengan merendam biji .

Page 10: Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman (Laporan Euy...!)

F. HIPOTESIS

Dalam peranannya sebagai salah satu faktor yang memperngaruhi pertumbuhan,

cahaya matahari memainkan peran yang sangat besar. Keberadaan cahaya akan

Memberi label nomor untuk setiap kacang dari nomor satu sampai lima.

Membuat penyungkup dari kertas karton berukuran lebih besar dari ukuran polibag sebanyak dua buah.

Mermberi lobang pada salah satu penyungkup karton dengan ukuran 5x5 cm dengan tinggi dari bawah sekitar 20 cm.

Menaruh ketiga polibag di greenhouse .

Mengatur perlakuan terhadap ketiga polibag dengan ketentuan: polibag pertama ditempatkan pada tempat yang terkena cahaya, polibag kedua ditempatkan pada

tempat yang terkena cahaya namun ditutup dengan penyungkup karton berlobang, polibag ketiga ditutup dengan penyungkup karton tidak berlobang.

Membiarkan ketiga polibag dalam keadaan demikian selama dua belas hari, dan setiap dua hari dilakukan pengukuran terhadap tiga biji yang dianggap terbaik

mengenai panjang batangnya, banyak daun, panjang daun, dan lebar daun.

Memasukkan hasil pengamatan dalam tabel pengamatan.

Mengatur perlakuan terhadap ketiga polibag dengan ketentuan: polibag pertama ditempatkan pada tempat yang terkena cahaya, polibag kedua ditempatkan pada

tempat yang terkena cahaya namun ditutup dengan penyungkup karton berlobang, polibag ketiga ditutup dengan penyungkup karton tidak berlobang.

Page 11: Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman (Laporan Euy...!)

menghambat kerja hormone auksin yang bertugas dalam menambah ukuran tanaman.

Selain itu cahaya matahari juga dapat mempengaruhi arah tumbuh tanaman. Dengan dasar

ini, maka dapat dikatakan bahwa cahaya matahari mempengaruhi kenormalan pertumbuhan

tanaman.

G. HASIL PENGAMATAN

Perlakuan

Kriteria

yang

diamati

Pengukuran ke-... Bobot(berat)

1 2 3 4 Basah Kering

Terbuka

1

Panjang

batang- 13 15,3 19

0,489 0,075

Jumlah

daun- 2 2 8

Panjang

daun- 5,1 5,4 5,6

Lebar

daun- 1,9 2 2,1

Terbuka

2

Panjang

batang- 12,5 14,3 18

0,491 0,073

Jumlah

daun- 2 2 7

Panjang

daun- 4,5 4,8 5

Lebar

daun- 1,7 1,6 1,9

Terbuka

3

Panjang

batang- 11,8 15,8 19,3

0,347 0,062

Jumlah - 2 2 5

Page 12: Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman (Laporan Euy...!)

daun

Panjang

daun- 4,5 4,8 5

Lebar

daun- 1,3 1,5 2,75

Tertutup

dengan

sedikit

lobang 1

Panjang

batang- 11,5 17,1

Mat

i

0,36 0,048

Jumlah

daun- 2 2

Panjang

daun- 4,7 5,1

Lebar

daun- 1,6 1,7

Tertutup

dengan

sedikit

lobang 2

Panjang

batang- 12,7 15,9

Mat

i

0,377 0,052

Jumlah

daun- 2 2

Panjang

daun- 4,1 5,1

Lebar

daun- 1,5 1,7

Tertutup

dengan

sedikit

lobang 3

Panjang

batang- 12 14,8

Mat

i

0,404 0,048

Jumlah

daun

- 2 2

Page 13: Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman (Laporan Euy...!)

Panjang

daun- 4,8 4,3

Lebar

daun- 1,7 1,2

Tertutup

1

Panjang

batang2,8 6 12,5

Mat

i

0,896 0,055

Jumlah

daun2 2 2

Panjang

daun1,3 5,1 5,1

Lebar

daun1 0,8 1,6

Tertutup

2

Panjang

batang1,3 5,5 13

Mat

i

0,782 0,032

Jumlah

daun2 2 2

Panjang

daun1,5 4,5 4,4

Lebar

daun0,6 0,7 1,6

Tertutup

3

Panjang

batang2 5,4 13,9

Mat

i

0,696 0,031

Jumlah

daun2 2 2

Panjang

daun

1,4 4,1 5,1

Page 14: Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman (Laporan Euy...!)

Lebar

daun0,6 0,7 1,8

H. PEMBAHASAN

Percobaan ditujukan untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan

tanaman. Percobaan diawali dengan mengisi polibag dengan tanah dan ditanami biji

kacang hijau sebanyak lima biji yang baik untuk masing-masing polibag serta diberi label

nomor urut. Kemudian dilanjutkan dengan membuat penyungkup dari kertas karton, satu

dibuat berlobang sebesar 5x5 cm, sedangkan yang satunya lagi tidak dilobangi. Ketiga

polibag ditempatkan di greenhouse, dengan perlakuan polibag pertama ditempatkan pada

tempat yang terkena cahaya, polibag kedua ditempatkan pada tempat yang terkena cahaya

namun ditutup dengan penyungkup karton berlobang, dan polibag ketiga ditutup dengan

penyungkup karton tidak berlobang. Perlakuan ini untuk membedakan intensitas cahaya

matahari yang diterima oleh masing-masing perlakuan. Pengukuran dan penyiraman

dilakukan setiap dua hari sekali, namun terkadang juga bisa jadi tiga hari setelah

pengukuran sebelumnya baru dilakukan pengukuran karena terkendala oleh terkuncinya

greenhouse pada saat libur. Pemilihan biji kacang hijau sebagai bahan praktikum

dikarenakan biji kacang hijau memiliki pertumbuhan yang mudah diamati dan memerlukan

waktu yang lebih singkat.

Pada percobaan ini kami mengalami kegagalan sebab dua kali penyungkup karton

polibag terlepas/terbuka sehingga mengubah hasil pengukuran dari perlakuan awal yang

diinginkan. Ketika penyungkup terbuka untuk pertama kali, kami tetap melanjutkan

percobaan dengan alasan bisa menemukan topik baru yaitu bagaimana pertumbuhan

kecambah setelah mengalami pertumbuhan abnormal, kemudian normal, dan akhirnya

dikondisikan abnormal kembali. Namun keinginan ini juga gagal sebab lagi-lagi

penyungkup karton terlepas karena faktor yang tidak kami ketahui. Dengan terbukanya

Page 15: Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman (Laporan Euy...!)

penyungkup karton, tentu saja pertumbuhan kecambah menjadi normal kembali karena

menerima sinar matahari yang digunakan untuk pertumbuhannya.

Jika percobaan yang kami lakukan berhasil, maka seharusnya didapatkan hasil akhir

yang sesuai dengan teori-teori yang dikemukakan, yaitu pada ketiga perlakuan akan

menunjukkan panjang batang kecambah yang berbeda, di mana polibag yang ditutup karton

tanpa lobang memiliki kecasmbah lebih panjang dari pada kecambah pada polibag yang

ditutup kaerton berlobang dan yang ditempatkan di tempat yang terkena cahaya langsung

dan tanpa penyungkup. Kemudian, polibag yang di beri penyungkup berlobang memiliki

kecambah yang lebih panjang dari pada kecambah yang tidak diberi penyungkup. Hal ini

membuktikan bahwa sinar matahari merupakan salah satu factor yang mempengaruhi

pertumbuhan tanaman (kecambah). Pertumbuhan merupakan perubahan yang bersifat

kuantitatif dan irreversible, berlangsung selama masa pertumbuhan setiap organisme.

Proses ini diawali dari pertambahan substansi, pembelahan sel (mitosis), perbedaan dan

perpanjangan sel. Proses pertumbuhan diatur oleh DNA inti yang mengendalikan semua

proses fisiologi-biokemis di dalam sel. Pada proses tumbuh lebih menonjol proses-proses

sintetik membangun struktur tubuh.

Cahaya merupakan sumber energi dalam fotosintesis. Tanpa cahaya, tumbuhan

tidak akan mampu berfotosintesis dengan baik dan menyebabkan tumbuhan terganggu

pertumbuhannya. Cahaya juga merupakan faktor penghambat pertumbuhan. Hormon

auksin menjadi tidak aktif ketika ada cahaya. Hal ini menyebabkan tumbuhan yang ditanam

di tempat terkena cahaya matahari menjadi lebih pendek dibandingkan tumbuhan yang

ditanam di tempat gelap. Kekurangan cahaya pada saat perkecambahan akan menyebabkan

gejala etiolasi di mana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat tetapi lemah dan

berwarna kuning pucat. Selain itu cahaya juga mempengaruhi arah tumbuh tumbuhan.

Peristiwa ini dikenal sebagai fototropisme. Tumbuhan akan tumbuh mengikuti arah

datangnya cahaya. Hal ini ada kaitannya dengan kerja hormon auksin.

Page 16: Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman (Laporan Euy...!)

Selain hal-hal yang disebutkan di atas, beberapa proses dalam perkembangan

tanaman juga dikendalikan oleh cahaya, yang antara lain adalah:

Perkecambahan

Perpanjangan batang

Membukanya hypocotyls

Sistesis klorofil

Gerakan batang

Gerakan daun

Pembukaan bunga

Dormansi tunas

Kemudian, jika diamati dari beratnya, secara garis besar memperlihatkan bahwa

kecambah yang menerima lebih banyak sinar matahari lebih berat dari pada tanaman yagn

menerima lebih sedikit cahaya. Hal ini mungkin disebabkan oleh adanya proses fotosintesis

pada tanaman yang menerima cahaya matahari untuk keperluan penyusun dan aktifitasnya

sehingga beratnya lebih besar. Sedangkan pada tanaman yang menerima cahaya matahari

sedikit, munghkin masih bisa berfotosintesis, namun dalam jumlah yang lebih sedikit. Dan

terakhir, bagi tanaman yang tidak menerima cahaya matahari sama sekali, mereka tidak

akan bisa berfotosintesis, mereka hanya menggunakan sisa-sisa cadangan makanan

sehingga beratnya lebih rendah.

Mengenai kekacauan pada data, barangkali ini disebabkan oleh tingkat ketelitian

dari masing-masing pengukur yang berbeda maupun kesalahan dalam mengukur sehingga

hasilnya tidak selalu menunjukkan data yang benar dan diinginkan.

I. KESIMPULAN

Cahaya matahari mempengaruhi pertumbuhan dalam dua hal, yaitu:

1) Cahaya mejadikan hormone auksin pada tanaman tidak aktif, sehingga pertumbuhan

ukurannya menjadi terhambat.

Page 17: Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman (Laporan Euy...!)

2) Cahaya mempengaruhi arah gerak pertumbuhan tanaman, di mana tanaman akan

cenderung tumbuh menuju arah datangnya cahaya.