PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi...

63
Departemen Pendidikan Nasional Fakultas Ekonomi Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 01 Gedong Meneng Bandar Lampung PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PERBANKAN (Skripsi) Nama : Sugesty Mulyanita NPM : 0541031091 Pembimbing I : Trijoko Prasetyo, SE., M.Si., Akt. Pembimbing II : Fitra Dharma, SE, M. Si Jurusan : Akuntansi FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2009

Transcript of PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi...

Page 1: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

Departemen Pendidikan Nasional Fakultas Ekonomi Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 01 Gedong Meneng Bandar Lampung

PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PERBANKAN

(Skripsi)

Nama : Sugesty Mulyanita

NPM : 0541031091

Pembimbing I : Trijoko Prasetyo, SE., M.Si., Akt.

Pembimbing II : Fitra Dharma, SE, M. Si

Jurusan : Akuntansi

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2009

Page 2: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

2

ABSTRAK PENGARUH BIAYA TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PERBANKAN

Oleh Sugesty Mulyanita

Masalah tanggung jawab sosial perusahaan kepada lingkungan sosial semakin banyak di soroti, maka penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisa tingkat kepedulian sosial dikalangan perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Biaya sosial sebagai wujud pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan dikaitan dengan kinerja perusahaan yang diukur dengan nilai saham. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah biaya sosial sebagai indikator tanggung jawab sosial (biaya karyawan dan biaya produk) berpengaruh terhadap kinerja perusahaan (perubahan nilai saham). Sample dalam dalam penelitian ini adalah 19 Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode yang diteliti tahun 2004 – 2006.

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan yaitu biaya karyawan (X1) dan biaya produk (X2) terhadap kinerja perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI dapat disimpulkan sebagai berikut : Rata-rata biaya karyawan sebesar Rp 324.101.880,9259 dengan standar deviasi sebesar 408162572,16519. Rata-rata biaya produk sebesar Rp 142.329.276,6667, dengan standar deviasi sebesar 150065012,39551. Selanjutnya, rata-rata untuk perubahan saham yaitu sebesar -20501518518,5185, dengan standar deviasi yaitu sebesar Rp 421.146.154.022,33170. Pengujian yang dilakukan dengan alat analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa : Biaya karyawan (X1) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan saham (Y). Biaya produk (X2) memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap perubahan saham (Y). Tidak terjadi multikolonieritas, tidak mengalami gangguan heterokedastisitas dan tidak terjadi autokorelasi serta data berdistribusi normal, karena nilai p > 0,05. Kata kunci : Biaya sosial, perubahan saham

Page 3: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

3

DAFTAR ISI

Halaman

Abstrak ...............................................................................................................

Daftar Isi ...............................................................................................................

Daftar Gambar ......................................................................................................

Daftar Lampiran ...................................................................................................

I. Pendahuluan

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1

B. Masalah Penelitian................................................................................... 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................... 8

II. Teori dan Pengembangan Hipotesis

A. Tanggung Jawab Sosial......................................................................... 9

a. Definisi Tanggung Jawab Sosial ...................................................... 9

b. Tujuan Akuntansi Pertanggungjawaban Sosial ............................... 11

c. Media Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan............ 14

d. Perkembangan Akuntansi sosial ....................................................... 15

e. Peran Akuntansi Sosial...................................................................... 18

f. Perusahaan dan Keterlibatan Perusahaan......................................... 20

g. Tanggungjawab Sosial Perusahaan .................................................. 21

h. Prokontra Tanggung Jawab Perusahaan........................................... 23

i. Undang-undang Corporate Social Responsibilty............................. 25

B. Bank

a. Pengertian Bank................................................................................. 26

Page 4: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

4

b. Fungsi Bank ....................................................................................... 26

C. Saham

a. Pengertian Saham ............................................................................. 27

b. Istilah dalam Harga Saham .............................................................. 28

D. Pasar Modal

A. Pengertian Pasar Modal.................................................................... 29

B. Manfaat Pasar Modal........................................................................ 30

C. Jenis Perdagangan di Pasar Modal .................................................. 30

D. Pengaruh Biaya Sosial terhadap Harga Saham............................... 32

E. Pengembangan Hipotesis ................................................................. 32

III. Metodologi Penelitian

A. Populasi dan Sample ............................................................................... 34

B. Data Penelitian......................................................................................... 36

C. Variable Penelitian dan Pengukuran Variable....................................... 36

D. Alat Analisis ............................................................................................ 38

IV. Analisis dan Pembahasan

A. Analisis Data............................................................................................ 42

B. Pengujian Asumsi Klasik........................................................................ 46

C. Analisis Statistik Deskriptif.................................................................... 50

D. Hubungan dan Kontibusi Variable Independent terhadap Variable

Dependent................................................................................................ 51

E. Hasil Uji Regresi Linier Berganda......................................................... 52

F. Hasil Pengujian Hipotesis....................................................................... 53

V. Simpulan dan Saran

Page 5: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

5

A. Simpulan .................................................................................................. 55

B. Saran......................................................................................................... 56

Daftar Pustaka

Lampiran

Page 6: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di Indonesia belakangan ini banyak terdapat berbagai konflik industri seperti

kerusakan alam akibat eksploitasi alam yang berlebihan tanpa diimbangi dengan

perbaikan lingkungan ataupun keseimbangan alam dan lingkungan sekitar seperti adanya

limbah ataupun polusi pabrik yang sangat merugikan lingkungan sekitarnya. Masalah

kesejahteraan karyawan pun akhir-akhir ini semakin marak kita dengar yang merupakan

salah satu konflik yang menimbulkan aksi protes sehingga karyawan melakukan aksi

demo dan mogok kerja, mereka menuntut suatu kebijakan yang dilakukan oleh

perusahaan yang tidak memihak pada mereka seperti pemberian upah yang rendah serta

pemberian fasilitas kesejahteraan yang diterapkan oleh perusahaan yang tidak

mencerminkan keadilan.

Dalam akuntansi konvensional informasi laporan keuangan merupakan hasil

transaksi perusahaan berupa pertukaran barang dan jasa antara dua atau lebih entitas

ekonomi, sedangkan pertukaran antara perusahaan dan lingkungan sosialnya menjadi

cenderung diabaikan. Hal ini mengakibatkan informasi yang diterima oleh pengguna

Page 7: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

7

laporan keuangan menjadi kurang lengkap, terutama mengenai hal-hal yang

berhubungan dengan tanggung jawab sosial perusahaan (Maghfiroh, 2004).

Telah ada pengakuan bahwa pengguna laporan keuangan tidak terbatas pada

pemegang saham, calon investor, kreditor, dan pemerintah semata, namun telah meluas

kepada stakeholder lain. Sebagai bahan yang tidak terpisahkan dari perusahaan,

akuntansi berupaya mengakomodasikan perubahan kecenderungan tersebut dengan

melahirkan sub-disiplin yaitu akuntansi sosial. Terdapat pergeseran mendasar yang

dilakukan disiplin akuntansi melalui wacana ini, yaitu perubahan paradigma

pertanggung jawaban. Bila selama ini produk akuntansi dianggap sebagai pertanggung

jawaban manajemen kepada pemilik saham, kini paradigma tersebut diperluas menjadi

pertanggung jawaban kepada seluruh stakeholder. Perluasan paradigma

pertanggungjawaban ini merupakan kontribusi besar disiplin akuntansi bagi masyarakat.

Sebagai wujud bukti kepedulian para ahli akuntansi di Indonesia dapat dilihat

melalui Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

(PSAK) No.1 (revisi 1998) paragraf sembilan secara implisit menyarankan untuk

mengungkapkan tanggung jawab akan masalah lingkungan dan sosial.

Perusahaan dapat pula menyajikan laporan tahunan seperti laporan mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah (value added statement), khususnya bagi industri dimana faktor-faktor lingkungan hidup memegang peranan penting dan bagi industri yang menganggap pegawai sebagai kelompok pengguna laporan yang memegang peranan penting.

Tuntutan terhadap perusahaan untuk memberikan informasi yang transparan,

organisasi yang akuntabel serta tata kelola perusahaan yang semakin bagus (good

corporate governance) semakin memaksa perusahaan untuk memberikan informasi

mengenai aktivitas sosialnya. Masyarakat membutuhkan informasi mengenai sejauh

mana perusahaan sudah melaksanakan aktivitas sosialnya sehingga hak masyarakat

Page 8: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

8

untuk hidup aman dan tentram, kesejahteraan karyawan, dan keamanan mengkonsumsi

makanan dapat terpenuhi. Oleh karena itu dalam perkembangan sekarang ini akuntansi

konvensional telah banyak dikritik karena tidak dapat mengakomodir kepentingan

masyarakat secara luas, sehingga kemudian muncul konsep akuntansi baru yang disebut

sebagai Social Responsibility Accounting (SRA) atau Akuntansi Pertanggungjawaban

Sosial.

Akuntansi sosial merupakan bidang ilmu yang berusaha mengidenfikasi, mengukur,

menilai dan melaporkan aspek-aspek ”social benefit” dan “social cost” yang

ditimbulkan oleh lembaga. Akuntansi sosial dan lingkungan dikembangkan untuk

menyediakan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan (decision-useful

information) bagi semua pihak yang berkepentingan termasuk manejemen perusahaan,

pemegang saham, karyawan, pelanggan, masyarakat umum, dan pemerintah. (Januarti

dan Apriyanti : 2005).

Citra masyarakat sangat berpengaruh terhadap produk dan jasa yang dihasilkan oleh

perusahaan tesebut. Teknologi informasi dari berbagai penjuru dunia, Jika suatu

perusahaan tidak menunjukkan komitmen sosial yang baik di sauatu daerah, informasi

ini akan menyebar ke seluruh penjuru dunia dan menciptakan image yang negatif

terhadap perusahaan dan akan berpengaruh terhadap laba perusahaan sehingga saham

perusahaan dapat menurun. Saham adalah surat berharga sebagai bukti penyertaan atau

kepemilikan individu atau industri dalam perusahaan. Permintaan investor terhadap

suatu saham dipengaruhi oleh berbagai informasi yang dimiliki oleh perusahaan, salah

satunya adalah informasi akuntansi yang disajikan dalam bentuk laporan keuangan,

investor berharap dia tidak salah memilih saham yang perusahaannya memiliki kondisi

keuangan yang buruk.

Page 9: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

9

Menurut Masud (1995) dalam Januarti (2005) Masalah sosial yang harus dilaporkan

dalam laporan keuangan pada publik adalah biaya sosial adalah biaya yang berhubungan

akuntansi sosial meliputi : Biaya lingkungan, biaya karyawan, biaya produk, dan biaya

komunitas. Sehingga dengan demikian dapat dikatakan biaya kesejahteraan karyawan

akan dapat meningkatkan kepuasan kerja akan mempengaruhi produktivitas karyawan

dan akan berimplikasi terhadap kemampuan perusahaan dalam menciptakan pendapatan.

Adanya biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk komunitas melalui pelaksanaan

kegiatan sosial mengindikasi tanggung jawab dan kepedulian sosial perusahaan terhadap

komunitasnya.

Menurut Magrifoh (2004) ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan

perusahaan sebagai pedoman dalam penyajian akuntansi sosial yaitu :

Perluasan laporan keuangan (Extention of financial statment)

1. Pengungkapan dengan secara naratif (narative disclosure)

Pengungkapan secara naratif ini umumnya bersifat kualitatif dengan cara :

pelaporan secara kualitatif dalam letter to shareholder, pelaporan secara

kualitatif dalam catatan atas laporan keuangan (notes to financial statment),

pelaporan secara kuantitatif dalam catatan atas laporan keuangan.

2. Perkiraan tambahan (additional account)

Dampak kerusakan lingkungan karena aktivitas perusahaan dapat diungkapkan

melalui perkiraan tambahan dalam laporan keuangan.

Dengan bervariasinya cara memilih media pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan, nampaknya di dasarkan kepada kelaziman dan untuk kepentingan tertentu.

Penyebab lain yang mengakibatkan ketidakseragaman cara pengungkapan tanggung

jawab sosial perusahaan tersebut, karena belum adanya aturan yang jelas mengenai cara

Page 10: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

10

penyajiannya maupun komponen-komponen yang termasuk biaya sosial tersebut.

Komponen-komponen yang diidenfikasikan termasuk sebagai biaya sosial yaitu biaya

lingkungan, biaya produk, dan biaya komunitas.

Masalah tanggung jawab sosial perusahaan kepada lingkungan sosial semakin

banyak disoroti, maka penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisa tingkat kepedulian

sosial di kalangan perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia. Biaya sosial sebagai

wujud pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan dikaitkan dengan kinerja

perusahaan yang diukur dengan Nilai saham.

Krisis ekonomi di Indonesia yang berkepanjangan sejak tahun 1997 telah

mendongkrak posisi krisis multi dimensi pada seluruh aspek kehidupan. Khususnya jika

dilihat secara lebih rinci pada aspek ekonomi , sendi-sendi perekonomian (investasi,

produksi, dan distribusi) lumpuh sehingga menimbulkan kebangkrutan dunia usaha,

meningkatnya jumlah korban PHK, tingginya angka penganguran, menurunnya

pendapatan perkapita dan daya beli masyarakat, dan akhirnya bermuara pada

kemiskinan.

Banyak penelitian yang berkaitan dengan tanggung jawab sosial terhadap kinerja

perusahaan diantaranya, penelitian yang dilakukan Magrifoh (2004) menyimpulkan

bentuk aktivitas perusahaan dapat dikelompokkan menjadi empat tempat yaitu : aktivitas

sosial terhadap karyawan (SDM), masyarakat, lingkungan, serta produk. Kontribusi

terbesar dari aktivitas sosial dilakukan terhadap karyawan (SDM). Hal ini terlihat

dengan besarnya persentase aktivitas ini yaitu 93% - 95% dari total aktivitas sosial

perusahaan.

Ariyani (2007) menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara

respon perusahaan-perusahaan manufaktur berdasarkan tema kemasyarakatan, tema

Page 11: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

11

lingkungan, tema tenaga kerja, tema energi, dan tema produk terhadap pentingnya

tanggung jawab sosial.

Rizal (2004) menyimpulkan bahwa dari 242 perusahaan yang menyampaikan

laporan tahunan untuk tahun 2000 – 2001 di Bursa Efek Indonesia(BEI) dan Bursa Efek

Surabaya (BES), terdapat 117 perusahaan (48,4%) telah melakukan pengungkapan

sosial. Pengujian secara simultan menemukan adanya pengaruh signifikan antara

karakteristik perusahaan, yaitu besaran perusahaan, tipe kepemilikan publik, profil

perusahaan jenis industri, dan basis perusahaan terhadap kuantitas pengungkapan

akuntansi sosial laporan tahunan emiten di Busa Efek Indonesia(BEI).

Kholis (2003) mengambil sampel penelitian di kota Medan menyimpulkan

pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi variabel regulasi pemerintah, tekanan

masyarakat, tekanan organisasi lingkungan dan tekanan media massa baik secara

individu maupun bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap pentingnya

tanggung jawab sosial perusahaan.

Murni (2001) menyimpulkan dalam penelitiannya sampai saat ini belum ada standar

yang dapat diterima mengenai akuntansi sosial terutama dalam melakukan pengakuan,

pengukuran dan pelaporan ekternallities dalam laporan keuangan perusahaan.

Dari uraian tersebut diatas maka penulis melakukan penelitian dengan judul :

“Pengaruh Biaya Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Kinerja

Perusahaan Perbankan ”

Page 12: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

12

B. Masalah Penelitian

1. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan permasalahan yang hendak diteliti

dalam penelitian dituangkan dalam bentuk pertanyaan, sebagai berikut :

“Apakah Biaya Sosial Sebagai Indikator Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Berpengaruh Terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan?”.

2. Batasan Masalah

Adanya batasan masalah dan ruang lingkup dalam penelitian ini dimaksudkan

untuk lebih memfokuskan penelitian terhadap masalah yang diteliti, sehingga

dapat lebih bermanfaat. Batasan dan ruang lingkup dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

a. Komponen biaya sosial yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari

biaya karyawan (X1) dan biaya produk (X2).

b. Perubahan harga saham yang digunakan adalah perubahan nilai saham yang

diperoleh dengan mengurangi nilai saham akhir dikurangi nilai saham awal

periode tahun yang terjadi di Bursa Efek Indonesia.

Page 13: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

13

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai penulis adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui apakah biaya sosial sebagai indikator tanggung jawab sosial

perusahaan secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.

2. Untuk meneliti apakah biaya sosial sebagai indikator tanggung jawab sosial

perusahaan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.

Page 14: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

14

BAB II

TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

A. Tanggung Jawab Sosial

1. Definisi Tanggung Jawab Sosial dan Akuntansi Sosial

SEA masih merupakan fenomena baru dalam ilmu akuntansi, dan sering ditafsirkan

sama dengan Social Accounting atau akuntansi social yang dihubungkan dengan

National Income Accounting. Para ahli juga telah banyak memberikan definisi,

diantaranya menurut Ahmed Belkaoui dalam bukunya tentang Socio Economic

Accounting. Beliau menyatakan bahwa:

“SEA timbul dari penerapan akuntansi ilmu social, ini menyangkut pengaturan

dan pengukuran analisis, dan pengungkapan pengaruh ekonomi dan social dari

kegiatan pemerintah dan perusahaan. Hal ini termasuk kegiatan yang bersifat

mikro dan makro. Pada tingkat makro bertujuan untuk mengukur dan

mengungkapkan kegiatan ekonomi dan social Negara mencakup social

accounting dan reporting peranan akuntansi dalam pembangunan ekonomi.

Pada tingkat mikro bertujuan untuk mengukur dan melaporkan pengaruh

Page 15: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

15

kegiatan perusahaan terhadap lingkungannya, mencakup financial dan

managerial social accounting, social auditing”.

Socio economic Accounting ada juga yang menyebutkan sebagai Social

Responsibility Accounting. SEA ini tidak sama dengan Social Accounting yang

pengertiannya adalah merupakan pengukuran mengenai bagaimana efisiensi suatu

system ekonomi berfungsi dan memberikan data periodik yang menyangkut indikasi

posisi suatu Negara menyangkut ukuran externalities itu. Social Accounting ini sering

juga disebut National Income Accounting atau Macro Socio Economic Accounting.

Secara sempit, akuntansi pertanggungjawaban sosial didefinisikan hanya mencakup

menilai, mengukur dan melaporkan dampak operasional perusahaan pada masyarakat

tanpa mencakup program-program sosial yang diadakan oleh perusahaan. Menurut

Hadibroto (1988), Bambang Sudibyo (1988) dan para akuntan di Indonesia, akuntansi

pertanggungjawaban sosial adalah akuntansi yang memerlukan laporan mengenai

terlaksananya pertanggungjawaban sosial perusahaan. Menurut Lee J. Seidler dan Lyn

L. Seidler dikutip oleh Usmansyah (1989), akuntansi pertanggungjawaban sosial sebagai

pedoman umum akuntansi pertanggungjawaban sosial merupakan modifikasi dan

penerapan oleh para akuntan berkenaan dengan keahlian tekhnik dan disiplin akuntansi

konvensional (keuangan dan manajerial). Menurut Ahmed Belkouli dikutip oleh

Yuningsih (2004), akuntansi pertanggungjawaban sosial adalah proses pengurutan,

pengukuran, dan pengungkapan pengaruh yang kuat dari pertukaran antara suatu

perusahaan dan lingkungan sosialnya.

Secara luas definisi akuntansi pertanggungjawaban sosial tidak hanya mencakup

dampak operasional perusahaan tetapi juga program-program sosial yang diadakan

perusahaan. Menurut Parker (dalam Yuningsih, 2004) yang menggunakan istilah

Page 16: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

16

akuntansi sosial untuk akuntansi pertanggungjawaban sosial, mendefinisikan sebagai

berikut:

1. akuntansi pertanggungjawaban sosial tidak hanya menilai dampak kegiatan

perusahaan terhadap lingkungan perusahaannya tetapi juga mengukur efektivitas

program sosial perusahaan.

2. melaporkan serta menyediakan sistem informasi untuk pihak internal dan

eksternal yang memungkinkan dilakukan penilaian yang komprehensif terhadap

sumber daya organisasi dan dampaknya baik secara ekonomi maupun secara

sosial.

Dengan demikian perusahaan seharusnya tidak hanya menyadari kalau kegiatan

operasionalnya mempunyai dampak etrhadap masyarakat dan lingkungans ekitarnya

tetapi sejakl awal sudah memasukkan tujuan sosial didalam tujuan perusahaan.

2. Tujuan Akuntansi Pertangggungjawaban Sosial

Pada dasarnya tujuan pertanggungjawaban sosial perusahaan atas menyediakan

informasi yang memungkinkan dilakukan evaluasi pengaruh kegiatan perusahaan

kepada masyarakat. Eldon S. Hendriksen (1982: 37) dalam Azizul Kholis (2002)

mengatakan bahwa tujuan akuntansi pertanggungjawaban sosial adalah: ” memberikan

informasi yang memungkinkan pengaruh kegiatan perusahaan terhadap masyarakat

dapat dievaluasi”.

Menurut Ramana Khan dalam Ariyani (2007), menguraikan ada 3 tujuan akuntansi

pertanggungjawaban sosial yaitu:

Page 17: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

17

1. Mengidentifikasikan dan mengukur kontribusi sosial neto periodik suatu

perusahaan, yang meliputi bukan hanya menfaat dan biaya sosial yang

diinternasionalisasikan ke perusahaan, namun juga timbul dari eksternalitas yang

mempengaruhi segmen-segmen dan sosial yang berbeda.

2. Membedakan menentukan apakah strategi dan praktek perusahaan yang secara

langsung mempengaruhi realitas sumber daya dan status individu,masyarakat dan

segmen-segmen sosial adalah konsisten dengan prioritas sosial yang diberikan

secara luas pada pihak dan aspirasi individu pada pihak lain.

3. Memberikan dengan cara yang optimal, kepada semua kelompok sosial,

informasi yang relevan tentang tujuan, kebijakan, program, strategi dan

kontribusi suatu perusahaan terhadap tujuan-tujuan sosial perusahaan.

Berdasarkan uraian diatas dapat dipahami bahwa akuntansi pertanggungjawaban

sosial berperan dan menjalankan fungsinya sebagai bahasa bisnis yang

mengakomodasikan masalah-masalah sosial yang dihadapi perusahaan, sehingga pos-

pos biaya sosial yang dikeluarkan kepada masyarakat dapat menunjang operasional dan

penerapan tujuan jangka panjang perusahaan.

Sementara menurut National Association of Accountant (NAA) dikutip dari

Yuningsih (2004), akuntansi pertanggungjawaban sosial mempunyai dua tujuan, yaitu:

1. Tujuan internal

Akuntansi pertanggungjawaban sosial memungkinkan perbaikan terhadap proses

pengambilan keputusan dalam hal yang berhubungan dengan proses penetapan

tujuan, sasaran dan prioritas dalam kaitannya dengan perencanaan sumber daya

dan mendorong para manajer untuk memikirkan dampak sosial dari setiap

Page 18: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

18

keputusannya, memberikan dasar untuk mengadakan evaluasi internal terhadap

prestasi sosial perusahaan.

2. Tujuan eksternal

Akuntansi pertanggungjawaban sosial memberikan dasar yang seragam bagi

pelaporan ekstrem dan memungkinkan adanya pemeriksaan yang independen

atas laporan pertanggungjawaban sosial perusahaan.

Berdasarkan uraian diatas akuntansi pertanggungjawaban sosial tidak hanya

bertujuan untuk keperluan eksternal, akuntansi pertanggungjawaban sosial semata-mata

tidak untuk menunjukkan bahwa perusahaan telah melakukan kegiatan sosial dan telah

ikut berperan serta dalam masalah sosial, tetapi juga untuk mengevaluasi sosial

performance perusahaan, karena dengan sosial performance masyarakat dapat

membentuk image positif atau negatif.

Sedangkan untuk keperluan internal, yang berarti untuk keperluan pihak manajemen

adalah untuk sistem pengendalian manajemennya, yaitu:

1. Untuk evaluasi

2. Manajemen tentunya memerlukan informasi untuk menilai sejauh mana

efektivitas proyek kegiatan eksternal mencapai tujuan sosialnya.

3. Untuk mempertahankan diri dari tuduhan masyarakat tentang kepeduliannya

terhadap permasalahan sosial.

4. Untuk mengakomodasikan tujuan sosial dan kemanusiaan.

Page 19: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

19

3. Media Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Pada umumnya, banyak perusahaan di Indonesia mengungkapkan kegiatan sosial

ekonominya secara sukarela saja, karena belumadanya Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK) yang khusus mewajibkan pencatatan, pengukuran, dan pelaporan ini.

Belum juga ada ketentuan cara pengungkapannya apakah melalui lap oran keuangan,

catatan atas laporan keuangan, penjelasan umum, penjelasan direksi melalui program

laporan keuangan atau melalui newsletter, konferensi pers dan sebagainya. Berdasarkan

hasil penelitian Sueb dalam Yuningsih (2004). Pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan khususnya perusahaan publik di Indonesia menggunakan media yang

berbeda-beda. Kelompok biaya sosial dan media pengungkapan yang paling banyak

dipilih perusahaan adalah:

1. Penyajian biaya pengelolaan lingkungan didalam prospektus 21.0%.

2. Biaya kesejahteraan pegawai yang disajikan dalam catatan atas laporan keuangan

35.1%.

3. Biaya untuk masyarakat disekitar perusahaan yang disajikan dalam laporan

tahunan 15.0%.

4. Biaya pemantauan produk yang disajikan dalam catatan atas laporan keuangan

ada 3.8%

Bervariasinya cara memilih media pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan

nampaknya didasarkan pada kelaziman dan untuk kepentingan tertentu. Misalnya,

pengungkapan biaya pengelolaan lingkungan, perusahaan lebih banyak memilih laporan

prospektus karena laporan prospektus ini bisa digunakan sebagai ajang propaganda pada

saat perusahaan menjual saham perdananya dibursa efek. Penyebab lain yang

Page 20: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

20

mengakibatkan ketidakseragaman cara pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan

tersebut, karena belum adanya aturan yang jelas mengenai cara penyajiannya maupun

komponen-komponen yang termasuk biaya sosial tersebut.

4. Perkembangan Akuntansi Sosial

Selama 20 sampai 30 tahun terakhir ini kesadaran publik akan peran perusahaan di

masyarakat telah mengalami perkembangan luar biasa.

Banyak perusahaan yang telah berjasa dalam kemajuan ekonomi dan teknologi justru

mendapat kritik karena kurang memperhatikan masalah sosial. Tekanan dari berbagai

pihak yang berkaitan dengan dampak yang ditimbulkan dari aktivitas bisnis ditujukan

tidak hanya pada perusahaan swasta tapi juga perusahaan pemerintah. Banyak kasus-

kasus ketidakpuasan publik yang bermunculan akibat aktivitas bisnis dari perusahaan

swasta maupun pemerintah yang berdampak negatif pada masyarakat, baik yang

berkaitan dengan pencemaran lingkungan, perlakuan tidak adil kepada pekerja, kaum

minoritas dan perempuan, penyalahgunaan wewenang, keamanan dan kualitas produk

serta penggunaan energi dan sumber daya alam yang berlebihan.

Akuntansi sosial perusahaan mulai mendapatkan perhatian dari berbagai institusi

akuntansi pada pertengahan tahun 1970-an. Selanjutnya, banyak peneliti mulai melihat

akuntansi sosial perusahaan melalui perspektif teoritis yang berbeda-beda, termasuk di

dalamnya stakeholder theory, social contract theory dan legitimacy theory.

Page 21: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

21

Perkembangan terakhir menunjukkan terjadinya peningkatan jumlah perusahaan

yang secara sukarela mengungkapkan aktivitas pertanggungjawaban sosial dalam

laporan tahunannya. Informasi-informasi sosial yang seharusnya diungkapkan dalam

pelaporan sosial perusahaan antara lain adalah:

1. Berkaitan dengan lingkungan, yang meliputi pengendalian polusi, pencegahan

dan perbaikan kerusakan lingkungan yang berkaitan dengan pemrosesan sumber

daya alam, serta konservasi sumber daya alam.

2. Energi, meliputi: konservasi energi dalam operasi bisnis dan produk-produk

dengan efisiensi energi.

3. Praktik bisnis yang wajar, meliputi: memperkerjakan dan memperhatikan

kemajuan kelompok minoritas dan perempuan.

4. Sumber daya manusia, meliputi: kesehatan, keamanan dan pengembangan diri

karyawan.

5. Keterlibatan masyarakat, meliputi: aktivitas masyarakat yang berhubungan

dengan kesehatan, pendidikan dan kesenian.

6. Produk, meliputi: keamanan produk dan pengurangan polusi akibat penggunaan

produk.

Di Jepang, pengungkapan informasi sosial dikelompokkan menjadi lima, yaitu aspek

lingkungan, keterlibatan masyarakat, hubungan pekerja, penelitian dan pengembangan

serta aktivitas-aktivitas internasional. Sedangkan di Eropa Barat, laporan

pertanggungjawaban sosial perusahaan berisi informasi mengenai tempat kerja

Page 22: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

22

(karyawan), pangsa pasar (pelanggan dan pemasok), lingkungan, masyarakat, etika, dan

hak asasi manusia.

Pengungkapan kinerja sosial perusahaan dalam laporan tahunan telah dilakukan oleh

negara-negara maju, seperti Eropa Barat, Amerika Serikat, Kanada, Australia, Selandia

Baru, Jepang, Singapura dan Malaysia, namun belum banyak dilakukan oleh negara-

negara berkembang, termasuk Indonesia.

Beberapa kendala yang dihadapi perusahaan, khususnya di negara-negara

berkembang dalam melakukan pengungkapan kinerja sosial antara lain: Pertama, belum

terdapat peraturan atau standar baku yang mengatur mengenai pengungkapan kinerja

sosial, kebanyakan masih bersifat sukarela.

Kedua, hanya sedikit perusahaan yang memiliki para akuntan yang kompeten di bidang

akuntansi sosial, meskipun dalam hal ini dituntut juga adanya kerja sama dengan para

ahli di bidang lain, seperti hukum, teknik, maupun sosiologi. Ketiga, perusahaan enggan

mengeluarkan biaya tambahan yang tidak sedikit untuk menyusun laporan mengenai

kinerja sosialnya, apalagi jika mereka beranggapan bahwa image mereka akan tetap baik

meskipun mereka tidak memberikan laporan mengenai kinerja sosial. Keempat,

kurangnya perhatian pemerintah negara-negara berkembang terhadap masalah sosial dan

lingkungan karena tidak adanya atau kurangnya dana untuk masalah tersebut, sementara

itu dukungan dari negara donor maupun institusi keuangan internasional relatif belum

mencukupi. Kelima, pembuatan laporan sosial memerlukan banyak waktu, bahkan

seringkali menyebabkan tertundanya penerbitan laporan tahunan. Meskipun banyak

kendala yang dihadapi, hal tersebut tidak sebanding dengan manfaat yang akan dipetik

oleh perusahaan di masa yang akan datang.

Page 23: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

23

Dalam rangka meningkatkan image dan reputasi, serta sebagai usaha menjaga

eksistensi perusahaan di masyarakat, sudah sewajarnya perusahaan mengungkapkan

kinerja sosial kepada masyarakat. Oleh karena itu diperlukan adanya kesadaran dan

usaha, sesuai kapasitas masing-masing perusahaan untuk melakukan perbaikan terus

menerus bagi kesejahteraan masyarakat.

5. Peran Akuntansi Sosial

Menurut Hendriksen (1994), akuntansi sosial secara teoritis mensyaratkan

perusahaan harus melihat lingkungan sosialnya antara lain masyarakat, konsumen,

pekerja, pemerintah dan pihak lainnya yang dapat menjadi pendukung jalannya

operasional karena pergeseran tanggung jawab perusahaan. Hal yang sama juga

dikemukakan oleh Gramee (2000) yaitu “Financial reports prepared by reporting

entities are a major aspect of corporate governance and accountability. Lebih jauh

Wollin (1999) menyatakan; “Firms must take a responsible approach in their business

activities, cause of there is public dissatisfaction implementation of their responsibilities

should be exposed at financial information to external user”.

Berdasarkan beberapa pendapat para peneliti tersebut dapat dijelaskan bahwa untuk

mendapatkan gambaran tentang akuntansi sosial perusahaan, entitas bisnis harus mampu

mengakses lingkungan sosialnya, setelah itu untuk menindaklanjuti dan mengukur

kepekaan tersebut perusahaan memerlukan informasi secara periodical, sehingga

informasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi semua

pihak (Shareholders, stakeholders, debtholders).

Page 24: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

24

Gambar 1 (satu) berikut ini dapat menjelaskan kerangka pemikiran bahwa

akuntansi sosial dilaksanakan atas dasar aktifitas sosial yang dijalankan oleh suatu

entitas bisnis, selanjutnya untuk aktifitas sosialnya yang diikuti dengan pengungkapan

dan pelaporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, kemudian dari informasi yang

dihasilkan pengguna informasi akan dapat menentukan kebijakan selanjutnya untuk

aktivitas sosial dan kebijakan untuk lingkungan sosial entitas bisnis yang dijalankan.

Situasi dan kondisi seperti yang dijelaskan diatas menuntut suatu entitas bisnis

untuk mampu mengakses kepentingan lingkungan sosialnya yang diikuti dengan

pengungkapan dan pelaporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan sehingga

melahirkan sebuah laporan (output) yang mendeskripsikan segala aspek yang dapat

mendukung kelangsungan kelangsungan hidup suatu entitas. Disinilah peran akuntansi

diharapkan dapat merespon lingkungan sosialnya sebagai perwujudan kepekaan dan

kepedulian entitas bisnis terhadap lingkungan sosialnya.

Gambar 1. Siklus Akuntansi Sosial

Proses Akuntansi sosial

Aktifitas Informasi Sosial Akuntansi Sosial Sumber : Hendriksen (2000)

Page 25: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

25

6. Perusahaan dan keterlibatan Perusahaan

Ada beberapa model dan kecenderungan tentang keterlibatan perusahaan dalam

kegiatan sosial.

Ada tiga pandangan atau model yang menggambarkan tentang keterlibatan

perusahaan dalam kegiatan sosial:

1. Model Klasik

Pendapat ini menyatakan bahwa usaha yang dilakukan perusahaan semata-mata

hanya untuk memenuhi permintaan pasar dan mencari untung yang akan

dipersembahkan kepada pemilik modal.

Dengan kata lain tidak perlu memikirkan efek sosial yang ditimbulkaN

perusahaannya dan tidak perlu memikirkan usaha untuk memperbaiki penyakit

sosial.

2. Model Manajemen

Menyatakan bahwa perusahaan dianggap sebagai lembaga permanen yang hidup

dan punya tujuan sendiri. Manajer sebagai team yang bertanggung jawab atas

kelangsungan hidup perusahaan terpaksa memilih kebijakan yang harus

mempertimbangkan tanggung jawab sosial perusahaan mengingat

ketergantungannya dengan pihak lain yang juga punya andil dalam pencapaian

tujuan perusahaan yang tidak hanya memikirkan setoran buat pemilik modal.

Page 26: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

26

3. Model Lingkungan Sosial

Model ini menekankan bahwa perusahaan meyakini kekuasaan ekonomi dan

politik yang dimilikinya mempunyai hubungan dengan kepentingan (bersumber)

dari lingkungan sosial.

7. Tanggung Jawab sosial Perusahaan

Social Responsibility Accounting atau sosial akuntansi merupakan penerapan

akuntansi dalam ilmu sosial yang menyangkut pengaturan, pengukuran, analisis, dan

pengungkapan pengaruh ekonomi dan sosial dari kegiatan pemerintah dan perusahaan.

Apabila perusahaan tidak mau tau dengan dampak sosial yang ditimbulkannya dan tidak

ada kemauan untuk menanggulangi masalah-masalah sosial yang ditimbulkannya

tersebut maka akuntansi sosial relatif tidak diperlukan. Walaupun secara konsepsional

paham yang demikian masih ada, namun kecenderungan menunjukkan sekalipun

dinegara kapitalis, perusahaan masih dianggap mempunyai etika dan tanggung jawab

sosial.

Ada banyak sikap yang dilakukan para perusahaan dalam menyikapi dampak sosial

yang telah ditimbulkannya, mulai dari tanpa keterlibatan, keterlibatan terbatas, sampai

kepada keterlibatan total terhadap lingkungan sosialnya. Ahmed Belkouli dengan cara

sistematis mengelompokkan batasan ini dalam lima kategori:

1. Tanggung jawab perusahaan hanya terbatas pada usaha mencari laba maksimal. Jika

perusahaan dapat mengumpulkan laba yang sebesar-besarnya tanpa memperhatikan

efek sosialnya, berarti perusahaan sudah memenuhi panggilan tugasnya sebagai

badan usaha.

Page 27: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

27

2. Disamping tujuannya untuk memaksimalkan laba, perusahaan juga harus

memperhatikan pihak lain dengan siapa perusahaan tersebut mempunyai

kepentingan.

Hal ini dicontohkan dengan perbaikan kesejahteraan karyawan, manajemen,

menjalin hubungan baik dengan kelompok masyarakat tertentu dan lain-lain.

3. Perusahaan melepaskan diri dari tujuannya yang hanya memaksimalkan laba dengan

memperluas tanggung jawab manajemen.

4. Tanggung jawab sosial perusahaan mencakup hal yang bersifat ekonomi dan non

ekonomi. Dalam kategori ini dikenal tiga pusat lingkaran:

1. Lingkaran dalam, mencakup tanggung jawab dasar dalam melaksanakan

fungsinya dengan efisien, seperti fungsi produksi, job, dan pertumbuhan

ekonomi.

2. Lingkaran tengah, mencakup tanggung jawab untuk melaksanakan fungsi

ekonomisnya dengan penuh kesadaran akan perubahan nilai dan prioritas yang

berlaku dalam masyarakat, seperti konservasi lingkungan, perbaikan kualitas

hidup, hubungan dengan karyawan dan lingkungan perusahaan.

3. Lingkaran luar. Mencakup tanggung jawab yang baru muncul dan masih

berkembang, Dimana perusahaan harus secara luas terlibat secara aktif untuk

memperbaiki lingkungan sosial.

5. Tanggung jawab sosial diperluas melewati batas tanggung jawab dan mencakupi

keterlibatan total terhadap tugas-tugas sosial. Prakash Sethi merumuskan bentuk ini

dalam tiga dimensi:

1. Social obligation, merupakan tanggung jawab perusahaan terhadap permintaan

pasar sesuai dengan ketentuan hukum.

Page 28: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

28

2. Social Responsibility, menggerakkan perusahaan sehingga segala tindakannya

sesuai dengan norma, nilai, dan harapan masyarakat.

3. Social Responsiveness merupakan respon perusahaan untuk menjawab isu yang

akan timbul dimasa datang.

Bradshaw mengemukakan bahwa ada tiga bentuk dari tanggung jawab sosial

perusahaan yaitu:

1. Corporate Philantrophy, tanggung jawab perusahaan sebatas kedermawanan

belum sampai kepada tanggung jawabnya. Bentuk tanggung jawab ini bisa

berupa kegiatan amal, sumbangan atau kegiatan lain yang mungkin saja tidak

langsung berhubungan dengan kegiatan perusahaan.

2. Corporate Responsibility, kegiatan pertanggungjawaban sudah merupakan

tanggung jawab perusahaan bisa karena ketentuan UU atau bagian dari kemauan

atau kesediaan perusahaan.

3. Corporate Policy, disini tanggung jawab sosial perusahaan itu sudah merupakan

bagian dari kebijakannya.

8. Pro kontra Tanggung Jawab Perusahaan

Persoalan apakah perusahaan perlu mempunyai tanggung jawab sosial atau tidak,

masih terus diperdebatkan. Masing-masing mengemukakan pendapat dan dukungannya

dan mengklaim bahwa ide masing-masing yang benar.

Berikut ini ada alasan para pendukung agar perusahaan memiliki etika dan tanggung

jawab sosial:

Page 29: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

29

1. Keterlibatan sosial merupakan respon terhadap keinginan dan harapan

masyarakat terhadap peranan perusahaan. Dalam jangka panjang, hal ini sangat

menguntungkan perusahaan.

2. Keterlibatan sosial mungkin akan mempengaruhi perbaikan lingkungan,

masyarakat, yang mungkin akan menurunkan biaya produksi.

3. Meningkatkan nama baik perusahaan, akan menimbulkan simpati pelanggan,

simpati karyawan, investor dan lain-lain.

4. Menghindari campur tangan pemerintah dalam melindungi masyarakat. Campur

tangan pemerintah cenderung membatasi peran perusahaan. Sehingga jika

perusahaan memiliki tanggung jawab sosial mungkin dapat menghindari

pembatasan kegiatan perusahaan.

5. Dapat menunjukkan respon positif perusahaan terhadap norma dan nilai yang

berlaku didalam masyarakat. Sehingga mendapat simpati dari masyarakat.

6. Sesuai dengan keinginan para pemegang saham, dalam hal ini publik.

7. Mengurangi tensi kebencian masyarakat terhadap perusahaan yang melakukan

kegiatan yang ternyata dampaknya dapat menimbulkan kebencian pada

masyarakat terhadap perusahaan tersebut.

8. Membantu kepentingan nasional, seperti konservasi alam, pemeliharaan barang

seni budaya, peningkatan pendidikan rakyat, lapangan kerja dan lain-lain.

Dipihak lain yang menyatakan ketidaksetujuan terhadap konsep tanggung jawab

sosial perusahaan. Alasannya antara lain:

1. Mengalihkan perhatian perusahaan dari tujuan utamanya dalam memaksimalkan

laba. Ini akan menimbulkan pemborosan.

Page 30: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

30

2. Memungkinkan keterlibatan perusahaan terhadap permainan kekuasaan atau

politik secara berlebihan yang sebenarnya bukan lapangannya.

3. Dapat menimbulkan lingkungan bisnis yang monotik bukan yang bersifat

pluralistik.

4. Keterlibatan sosial memerlukan dana dan tenaga uang cukup besar yang tidak

dapat dipenuhi oleh dana perusahaan yang terbatas, yang dapat menimbulkan

kebangkrutan, atau menurunkan tingkat pertumbuhan perusahaan.

5. Keterlibatan pada kegiatan sosial yang demikian kompleks memerlukan tenaga

dan para ahli yang belum tentu dimiliki oleh perusahaan.

9. Undang-undang Corporate Social Responsibility (CSR)

Konsep CSR yang diakomodasi dalam Undang-undang Perseroan terbatas (UU PT)

pasal 74 nomor 40 tahun 2007 berbunyi sebagai berikut :

(1). Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya dibidang dan/atau berkaitan

dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggungjawab sosial dan

lingkungan.

(2). Tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1)

merupakan kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai

biaya Perseroan yang pelaksanaanya dilakukan dengan memperhatikan

kepatuhan dan kewajaran.

(3). Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada

pasal (1) dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Page 31: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

31

(4). Ketentuan lebih lanjut mengenai tanggungjawab sosial dan lingkungan diatur

dengan Peraturan Pemerintah.

B. Bank

1. Pengertian Bank

Menurut UU Perbankan No. 10 tahun 1998, pasal 1 :

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau dalam

bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

PSAK NO.31 mendefinisikan bank sebagai berikut :

Suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (Financial Intermediary)

antara pihak yang memiliki dana danpihak yang memerlukan dana, serta sebagai

lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran.

2. Fungsi Bank

Dari definisi d atas dapat disimpulkan bahwa bak memiliki 2 fungsi utama yaitu :

a. Fungsi Perantara (Intermediation Role)

Maksud dari fungsi perantara ini adalah bank menyediakan kemudahan untuk

aliran dana dari mereka yang mempunyai kelebihan dana selaku penabung

(saver) atau pemberi pinjaman (lender) kepada mereka yang memerlukan dana

selaku peminjam. Melalui fungsi ini juga, bank dapat sekaligus beperan sebagai

penambah manfaat dari pengalih resiko terhadap dana yang dimiliki oleh

pemiliknya.

Page 32: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

32

b. Fungsi Tramisi (Tramission Role)

Fungsi ini berkaitan dengan peranan bank dalam lalu lintad pembayaran dan

perendaran uang dengan menciptakan instrumen keuangan seperti penciptaan

uang kartal oleh bank sentral, uang giral yang dapat diambil atau dipindahkan

bukukan dengan menggunakan crk atau bilyet giro yang dilakukan oleh bank

umum, dan juga alat-alat yang menyerupai uang seperti kartu bank (bank card)

dalam berbagai bentuk. Melalui fungsi ini bank juga berperan untuk

memperlancar, mempercepat, dan mempermudah transaksi.

C. SAHAM

1. Pengertian Saham

Pengungkapan Aktifitas sosial untuk memberikan informasi kepada pemilik modal,

calon investor dan pihak-pihak luar (stakeholder) lainnya yang juga berkepentingan.

Dengan memiliki saham, investor mendapatkan beberapa keuntungan yaitu :

1. Deviden, adalah bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada

pemilik sebelumnya sebanding dengan lembar yang dimiliki.

2. Capital gain, adalah keuntungan yang diperoleh dari selisih harga jual dengan

harga beli suatu saham.

3. Manfaat non-finansial, yaitu memiliki hak suara dalam pengambil keputusan

perusahaan.

Page 33: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

33

Ada 3 macam nilai saham, yaitu :

1. Nilai buku, yaitu nilai yang dicatat pada saham dijual oleh perusahaan.

2 Nilai pasar, yaitu nilai yang tercantum pada kurs resmi jika saham tersebut

diperdagangkan di bursa. nilai ini ditentukan oleh permintaan dan penawaran

saham tersebut di bursa.

3. Nilai intrinsik, yaitu nilai saham pada saat likuidasi.

2. Istilah dalam Harga Saham

Open (pembukaan) : Harga yang terjadi pada transaksi pertama suatu saham.

High (tertinggi) : Harga tertinggi transaksi yang tercapai pada suatu saham.

Low (terendah) : Harga terendah transaksi yang tercapai pada suatu saham.

Close (penutupan) : Harga yang terjadi pada transaksi terakhir suatu saham.

Bid (minat beli) : Harga yang diminati pembeli untuk melakukan transaksi.

Ask (minat jual) : harga yang diminati penjual untuk melakukan transaksi.

Page 34: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

34

D. PASAR MODAL

1. Pengerian Pasar Modal

Pengertian pasar modal menurut undang-undang Pasar Modal No.18 tahun 1995 yaitu :

kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek yang

diterbitkan , serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Yang dimaksud

dengan penawaran umum adalah kegiatan penawaran efek yang dilakukan oleh emiten

untuk menjual efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam

unadang-undang. Efek adalah surat berharga yaitu surat pengakuan utang, surat berharga

komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan kontrak investasi kolektif,

kontrak berjagka atas efek, dan setiap derivatif fdari efek. Emiten adalah pihak yang

melakukan penawaran umum. Bursa efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan

menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual beli efek

pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek diantara mereka.

IPO (Initial Public Ofering) adalah kegiatan dalam rangka penawaran umum penjualan

saham perdana. Instrumen pasar modal adalah semua surat berharga (sekuritas) yang

diperdagangkan di bursa dan umumnya bersifat jangka panjang, Yang dimaksud

derivatif dari efek adalah efek-efek yang ada ada kaitannya dengan efek seperti saham

dan obligasi. Misalnya rights/klaim. Saham deviden, saham bonus, obligasi konvertible,

waran, sertifikat/ADR/CDR, sertifikat dana atau saham (saham yang diterbitkan oleh

reksadana).

Page 35: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

35

2. Manfaat pasar Modal

Adapun manfaat pasar modal adalah :

1. Menyediakan sumber pembiyaan jangka panjang bagi dunia usaha dan

memungkinkan alokasi sumber dana secara optimal.

2. Sebagai wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan upaya

diversifikasi.

3. Menyediakan leading indikator bagi trend ekonomi negara.

4. Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah dan

menciptakan iklim berusaha yang sehat.

5. Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan resiko yang dapat

diperhitungkan melalui keterbukaan, likuiditas, dan diversivikasi investasi.

3. Jenis Perdagangan di Pasar Modal

Jenis perdagangan di pasar modal dibagi ke dalam tiga segmen pasar, yaitu :

1. Reguker Trading, yang dipilih oleh investor untuk memperoleh harga yang terbaik

karena harga pada pasar reguler dibentuk sesuai dengan mekanisme pasar

(countinuous action market).

2. Non reguler Trading, dipilih oleh investor yang ingin membeli dan menjual efek

dalam jumlah dan harga sesuai dengan keingingn mereka. Jenis perdagangan ini

tidak melakukan tawar menawar seperti reguler trading, tetapi perdagangan

dilaksanakan pada papan dan harga yang terpisah dan ditentukan sesuai dengan

harga terakhir perdagangan reguler.

Yang termasuk dalam non reguler tading antara lain :

Page 36: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

36

a. Block trading, perdagangan dalam jumlah besar antara anggota bursa dalam

jumlah minimum 200.000 saham.

b. Crossing/perdagangan tutup sendiri, dilaksanakan oleh anggota bursa yang

memiliki order jual dan order beli pada harga dan jumlah yang sama dengan

cara melampirkan copy bukti pesanan dari nasabah.

c. Foreign Board, perdagangan antar pemodal asing untuk saham-saham yang

porsi asingnya mencapai 49% dari saham yang tercatat, dan dilakukan oleh

pemodal asing dengan negoisasi langsung.

d. Add Lot, yaitu perdagangan untuk saham yang dibawah standar lot (kurang dari

500 saham).

e. Cash Trading, adalah perdagangan dengan maksud negoisasi langsung untuk

persyaratan tunai dan penyerahan segera. Jenis perdagangan ini hanya

dilakukan oleh anggota bursa yang gagal melaksanakan penyerahan.

Efek pada hari ke-5 (t +1) . Penyerahan efek yang telah terjual seharusnya

dilakukan selambat-lambatnya 4 hari bursa setelah transaksi terjadi.

Page 37: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

37

E. Pengaruh Biaya Sosial terhadap Harga Saham

Semakin berkembangnya pasar modal, perusahaan-perusahaan melaporkan dan

mengungkapkan aktifitas sosial untuk memberikan informasi kepada pemilik modal,

calon investor dan pihak-pihak luar (stakeholder) lainya yang juga berkepentingan.

Praktek pengungkapan sosial dalam laporan tahunan perusahaan telah dilakukan di

negara-negara eropa barat, Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Singapura dan

Malaysia. Keadaan ini turut mendorong perusahaan-perusahaan untuk mengungkapkan

secara sukarela untuk setiap periode mengenai lingkungan sosialnya, sehingga dapat

menunjukkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan tahunan

perusahaan yang dapat menjelaskan kepedulian dan kepekaan sosial sosial suatu entitas

bisnis.

F. Pengembangan Hipotesis

Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini berkaitan dengan adanya tidaknya

pengaruh yang signifikan dari variable Independent (Biaya Produk dan Biaya

Karyawan) terhadap variable Dependent perubahan nilai saham akhir periode dikurangi

awal periode tahun penelitian.

Menurut Eldos S Hendriksen (1982:37) dalam Azizul Kholis (2002) menyatakan bahwa

tujuan akuntansi pertanggungjawaban social adalah memberikan informasi yang

memungkinkan pengaruh kegiatan perusahaan terhadap masyarakat dapat dievaluasi.

Menurut penelitan Kholis (2003) yang mengambil sample mengambil penelitian di kota

Medan menyimpulkan pentingnya tanggungjawab social dipengaruhi variable regulasi

Page 38: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

38

pemerintah, tekanan masyarakat, tekanan organisasi lingkungan dan tekanan media masa

baik secara individu mauou bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap

pentingnya terhadap pentingnya tanggung jawab social perusahaan.

Dalam penelitian Murni (2001) menyimpulkan dalam penelitian sampai saat ini belum

ada standar yang dapat diterima mengenai akuntansi sosial terutama dalam melibatkan

pengakuan, pengukuran dan pelaporan eksternalities dalam laporan keuangan

perusahaan.

Dalam penelitian sebelumnya yaitu Magrifoh (2004) menyimpulkan bentuk aktivitas

perusahaan dapat dikelompokkan menjadi empat tempat yaitu : aktivitas sosial terhadap

karyawan (SDM), masyarakat, lingkungan, serta produk. Kontribusi terbesar dari

aktivitas sosial dilakukan terhadap karyawan (SDM). Hal ini terkait dengan besarnya

persentase aktivitas yaitu 93% - 95% dari total aktivitas sosial perusahaan.

Berdasarkan pengembangan Hipotesis diatas maka hipotesis yang diajukan sebagai

berikut:

1. X1 = Apakah biaya Karyawan (X1) yang dikeluarkan perusahaan untuk

menunjang kesejahteraan karyawan memiliki pengaruh positif signifikan terhadap

perubahan nilai saham.

2. Biaya Produk (X2) yaitu.

Maka hipotesis yang diajukan :

X2 = Apakah Biaya Karyawan (X2) yang dikeluarkan perusahaan untuk

kepentingan konsumen yang mengacu pada peningkatan pelayanan

konsumen memiliki pengaruh positif signifikan terhadap perubahan nilai

saham

Page 39: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

39

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Populasi dan Sample

Perusahaan yang menjadi sample dalam penelitian ini adalah Perusahaan Perbankan

di Busa Efek Indonesia periode 2005, 2004, dan 2006 dengan menggunakan Purposive

Sampling. Metode ini merupakan tipe pemilihan sample secara tidak acak yang

informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu, sample dipilih

berdasarkan karakteristik sample dengan kriteria pemilihan sample yang ditentukan.

Kriteria-kriteria perusahaan yang dapat dijadikan sample adalah :

a. Sample adalah perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

selama periode penelitian.

b. Memiliki laporan keuangan tahun 2004, 2005, 2006.

c. Memiliki laporan pertanggungjawaban sosial yang mencantumkan biaya sosial.

Page 40: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

40

Perusahaan Perbankan dijadikan objek penelitian karena populasi perusahaan perbankan

relatif banyak sehingga memungkinkan pengambilan sampel sesuai kebutuhan dan

berhubungan dengan pelayanan jasa. Selain populasinya banyak bank dan pasar modal

memiliki kesamaan salam fungsinya yaitu sama-sama sebagai penyedia dana bagi pihak-

pihak yang membutuhkan..

Tabel 1. Daftar Perusahaan Perbankan yang menjadi Sample

No Kode Emiten Nama Emiten Tanggal Listing

1. BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 10 Oktober 2003

2. BNII Bank International Indonesia Tbk 21 November 1989

3. BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk 06 Desember 1997

4. BNGA Bank Niaga Tbk 29 November 1989

5. BBCA Bank Central Asia Tbk 31 Mei 2000

6. BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk 14 Juli 2003

7. PNBN Bank Pan Indonesia Tbk 29 Desember 1987

8. BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 25 November 1996

9. INPC Bank Artha Graha International Tbk 23 Agustus 1990

10. BABP Bank Bumiputera Indonesia Tbk 15 Juli 2002

11. BCIC Bank Century Tbk 25 Juni 1997

12. BEKS Bank Eksekutif Iternational Tbk 13 Juli 2001

13. BKSW Bank Kesawan Tbk 21 November 2002

14. NISP Bank NISP Tbk 20 Oktober 1994

15. BBNP Bank Nusantara Parahayangan Tbk 10 Januari 2001

16. BSWD Bank Swadesi Tbk 01 Mei 2002

17. BVIC Bank Victoria International Tbk 30 Januari 1999

18. MEGA Bank Mega Tbk 25 November 1996

Page 41: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

41

B. Data Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data sekunder. Data sekunder

merupakan sumber data penelitian secara tidak langsung melalui media perantara, yang

dapat berupa bukti, catatan, atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data

dokumenter), baik yang dipublikasikan (Indriantoro dan Supomo, 2002 dalam Jimmi

Hasundugan 2008).

Data sekunder tersebut diperoleh dari Situs resmi emiten di http://www.idx.co.id.

C. Variable Penelitian dan pengukuran Variable

Dalam penelitian ini digunakan alat analisis regresi linier berganda dengan variable

sebagai berikut :

1. Variable Dependen

Variable dependen dinyatakan dengan notasi Y yaitu perubahan Nilai saham akhir tahun

periode dikurangi nilai saham awal tahun yang terjadi pada pasar reguler (reguler

market trading).

Perubahan Harga saham tersebut dihitung sebagai berikut :

Y = Ht – Ht-1

Keterangan :

Y = Perubahan Nilai saham

Ht = Nilai Saham Periode t

Ht-1 = Nilai Saham periode sebelumnya

Page 42: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

42

2. Variable Independent

Nilai biaya sosial terdapat pada laporan keuangan tahunan yang mencantumkan biaya

sosial yang mempunyai nilai rupiah.

Variable Independent yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah biaya sosial

dinyatakan dengan X. Menurut Masud (1995) dalam Januarti (2005) biaya sosial

terdiri dari :

1. Biaya Karyawan (X1)

Biaya Karyawan adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk kesejahteraaan

dan pengembangan karyawan, yang meliputi : Biaya kesejahteraan karyawan,

pelatihan dan pengembangan karyawan.

2. Biaya Produk (X2)

Biaya produk adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menunjang

kualitas pelayanan konsumen dan kemudahaan dalam bertransaksi. Biaya produk

meliputi biaya pemasaran, biaya iklan dan promosi, dan biaya penambahan

fasilitas perusahaan yang berhubungan dengan pengembangan pelayanan

perbankan yang bertujuan untuk pencapaian kepuasan nasabah.

Page 43: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

43

D. Alat Analisis

1. Uji Asumsi Klasik

Salah satu syarat untuk menggunakan persamaan regersi linier berganda adalah

terpenuhinya asumsi klasik. Uji asumsi klasik ini terdiri dari :

a. Uji Asumsi Normalitas

Pengujian normalitas data dilakukan dengan uji Kolmogorov Smirnov test. Uji asumsi

normalitas bertujuan untuk menguji keberadaan distribusi normal dalam sebuah model

regresi, variable dependent, variable independent, atau keduanya. Model regresi yang

baik memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Suatu variable dikatakan normal

apabila mempunyai p > 0.05

b. Uji Asumsi Multikolinieritas

Multikolinieritas berarti antara variable independent yang satu dengan variable

independent yang lain dalam model regresi memiliki hubungan yang kuat. Pengujian

gejala multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah tiap-tiap variable

independent berhubungan secara linier. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi antar variable independent. Nilai yang umum dipakai untuk menunjukkan tidak

adanya multikolinieritas adalah nilai Variance Inflation Factor (VIF) < 10 dan nilai

tolerance > 0.10 (Gozali,2006 : 92).

Page 44: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

44

c. Uji Asumsi Heteroskedastisitas

Heteroskeditas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance (ragam) dari residual atau pengamatan ke pengamatan yang

lain. Jika variance (ragam) dari residual satu ke pengamatan lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedatisitas. Deteksi ada tidaknya

heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidanya pola tertentu pada grafil

scatterplot dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah

residual (Y prediksi – y sesungguhnya) yang telah di studentized (Gozali, 2006:105).

d. Uji Asumsi Autokorelasi

Uji auto korelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi

antar kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka

dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang

berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainya. Masalah ini timbul karena

residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari suatu observasi ke observasi lainnya.

Model regresi yang baik adalah yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi

(Gozali,2006:95). Pengujian yang umum digunakan untuk mengetahui ada tidaknya

korelasi antara variable-variable independent digunakan uji Durbin Watson dengan

ketentuan sebagai berikut :

Table 2. Klasifikasi nilai d

Nilai Keterangan <1.10 Ada Autokorelasi

1.10 - 1.54 Tidak ada kesimpulan 1.55 – 2.45 Tidak ada Autokerelasi 2.46 – 2.90 Tidak ada kesimpulan

>2.90 Ada Autokorelasi Sumber : Sujanti (2006)

Page 45: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

45

2. Hubungan dan kontribusi Variable Independent terhadap Variable

Dependent

Hubungan dan kontribusi variable independent terhadap variable dependent menyatakan

besarnya hubungan dan kontribusi suatu variable independent terhadap variable

dependent tanpa dipengaruhi variable independent lainnya. Untuk menilai

hubunganindependent terhadapvariable dependent secara parsial digunakan koefisien

parsial (r). Utuk mengukur besarnya kontribusi variable independent terhadap variasi

(naik turunnya) variable dependent secara parsial digunakan koefisien determinasi (r2)

yang diperoleh dengan mengkuadratkan koefisien korelasi parsial (Hasundungan,2008).

Tabel 3. Tingkat keeratan hubungan variable independent dengan variable dependent

Nilai Korelasi Keterangan 0.00 - < 0.20 Hubungan sangat lemah (diabaikan)

> 0.20 - < 0.40 Hubungan rendah > 0.40 - < 0.70 Hubungan sedang /cukup > 0.070 - <0.90 Hubungan kuat > 0.90 - < 1.00 Hubungan sangat kuat / tinggi

Sumber : Analisis Korelasi, regresi, dan jalur dalam penelitian ( Muhidin dan Abdurahman, 2007 :128)

Page 46: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

46

3. Uji Regresi Linear Berganda

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi

linear berganda, dengan model analisis berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + e

Keterangan :

Y = Kinerja Perusahaan (Perubahan Nilai Saham)

a = Intersep model

b = Koefisien regresi model

X1 = Biaya Karyawan

X2 = Biaya Produk

e = error term model (variable residual)

Pengolahan data dilakukan dengan program SPSS 12 (Statistic Product and Service

Solutions).

4. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis yang dilakukan secara parsial bertujuan untuk mengetahui pengaruh

signifikan dari masing-masing variable independent terhadap variable dependent.

Pengujian ini dilakukan dengan tingkat keyakinan 95 % dan tingkat kesalahan dalam

penelitian (a) = 5% dan degree of freedom (df) = n – 1

• 8 – 1 = 7

Dengan ketentuan sebagai berikut :

Jika sig > 0.05 : Ho diterima dan Ha ditolak

Jika Sig < 0.05 : Ho ditolak dan Ha diterima

Page 47: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

47

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data

Untuk mengetahui pengaruh biaya tanggung jawab sosial yang meliputi Biaya

Karyawan (X1) dan Biaya Produk (X2) dalam faktor eksternal perusahaan yaitu,

perubahan nilai saham merupakan perubahan nilai saham yang diperoleh dengan

mengurangi nilai saham akhir periode dengan awal periode tahun berjalan yang terjadi

pada pasar reguler (reguler market trading). Maka perhitungan yang dilakukan

menggunakan regresi linier berganda, dan alat bantu komputer program SPSS (Statistic

Program For Social Science) 12.0.

Page 48: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

48

Tabel 4. Biaya Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Perbankan Terhadap Karyawan (dalam 000 rupiah)

No Emiten 2004 2005 2006 1. BBRI 1.174.911 1.517.353 1.370.879 2. BNII 61.066 90.540 85.305 3. BDMN 663.065 1.049.494 1.123.248 4. BNGA 121.914 147.871 361.335 5. BBCA 719.751 795.142 959.060 6. BMRI 823.197 800.884 725.182 7. PNBN 32.996 44.899 162.069 8. BBNI 1.173.859 1.172.057 1.285.140 9. INPC 72.394,94 68.206 166.376 10. BABP 53.611 58.606 75.014 11. BCIC 16.443 18.537 22.570 12. BEKS 186.164 19.250 21.845 13. BKSW 24.748 294.780 334.209 14. NISP 208.595 292.135 384.356 15. BBNP 19.469 223.139 263.554 16. BSWD 33579 34878 366187 17. BVIC 1.289 13.450 14.544 18. MEGA 190.789 244.416 298.461

Sumber: Data diolah

Page 49: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

49

Tabel 5. Biaya Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Perbankan Terhadap Produk (dalam 000 rupiah)

No Emiten 2004 2005 2006 1. BBRI 206.138 294.870 89.343 2. BNII 46.120 132.704 140.425 3. BDMN 92.171 115.994 118.995 4. BNGA 105.484 95.971 101.996 5. BBCA 163.788 222.205 266.559 6. BMRI 264.553 283.555 413.940 7. PNBN 67.498 135.333 121.092 8. BBNI 169.295 194.003 314.869 9. INPC 72.394,94 69.696,94 333.861 10. BABP 18.301 80.039 68.739 11. BCIC 69.006 130.899 135.490 12. BEKS 261762 225122 16.565 13. BKSW 33.513 32969 15.609 14. NISP 58.497 65.089 52.134 15. BBNP 55.780 946.966 30.171 16. BSWD 71.327 21.191 18.015 17. BVIC 1.504 2.322 286.160 18. MEGA 86.022 89.517 65.201

Sumber: Data diolah

Page 50: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

50

Tabel 6. Perubahan Nilai Saham (dalam milyaran rupiah)

No Emiten 2004 2005 2006 1. BBRI 4.313 -623.800 19.567 2. BNII 216.144 -2.133.135 420.121 3. BDMN 641.506 -127.726 967.423 4. BNGA 1.556.710 -105.074 281.900 5. BBCA 358.201 -362.760 134.778 6. BMRI 126.412 -161.452 171.739 7. PNBN -16.544 -2.549 -95.546 8. BBNI 29.697 -9.658 13.197 9. INPC 22.413 -11.161 -2.008 10. BABP 91 -83.280 -145 11. BCIC 33.132 -46.574 5.493 12. BEKS 3.045 -409 27 13. BKSW 123 -2.327 18 14. NISP -459 -86.149 -58.896 15. BBNP -229 156 -250 16. BSWD -8 25 11.727 17. BVIC 8.669 -4.269 -4.083 18. MEGA 586 5.925 12.471

Sumber: Data diolah

Page 51: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

51

B. Pengujian Asumsi Klasik

1. Hasil Uji Normalitas Data

Tujuan dari uji normalitas data adalah untuk mengetahui apakah dalam sebuah model

regresi, variabel dependen, variabel independen, atau keduanya mempunyai distribusi

yang normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah regresi yang memiliki distribusi

data normal atau mendekati normal. Pengujian normalitas data ini dilakukan dengan

Kolmogorov Smirnov Test. Suatu variabel dikatakan normal apabila mempunyai p >

0,05.

Tabel 7. Hasil Uji Normalitas

One-Sampel Kolmogorov-Smirnov Test

Variabel Positif Negatif K-S Z* 2 tailed p.**

Distribusi

Biaya Karyawan 0,247 -0,215 1,817 0,071 Normal Biaya Produk 0,209 -0,181 1,534 0,181 Normal

Sumber : Hasil Olah Data

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa variabel biaya karyawan (X1)

memiliki probabilitas lebih besar dari 0,05 (0,071 > 0,05), berarti data terdistribusi

normal. Variabel biaya produk (X2) memiliki probabilitas lebih besar dari 0,05 (0,181 >

0,05), yang berarti data terdistribusi normal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh

variabel independen terdistribusi normal.

2. Hasil Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas dilakukan dengan menghitung nilai Variance Inflation Factor

(VIF) dari masing-masing variabel independen. Pengujian gejala multikolonieritas

bertujuan untuk mengetahui apakah tiap-tiap variabel independen berhubungan secara

Page 52: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

52

linier. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel

independen. Nilai yang umum dipakai untuk menunjukkan tidak adanya

multikolonieritas adalah nilai Variance Inflation Factor (VIF) < 10 dan nilai tolerance >

0,10 (Gozali, 2006: 92). Nilai VIF dari masing-masing variabel independen dapat dilihat

pada tebal berikut ini yang menunjukkan hasil uji multikolonieritas.

Page 53: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

53

Tabel 8. Hasil Uji Multikolonieritas

Variabel Collinearity Statistics Independen Tolerance VIF

Biaya Karyawan 0,605 1,273 Biaya Produk 0,766 1,174

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Variance Inflation Factor (VIF)

biaya karyawan (X1) sebesar 1,273, menunjukkan bahwa nilai Variance Inflation Factor

(VIF) biaya karyawan < 10 dan tolerance sebesar 0,605 > 0,10. Nilai Variance Inflation

Factor (VIF) biaya produk (X2) sebesar 1,273 < 10 dan tolerance sebesar 0,766,

menunjukkan bahwa tolerance > 0,10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak

terjadi multikolonieritas dalam penelitian ini.

3. Hasil Uji Heterokedastisitas

Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance (ragam) dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Jika variance (ragam) dari residual satu ke pengamatan lain tetap, maka disebut

homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik

adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Deteksi ada tidaknya

heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik

scatterplot dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah

residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di-studentized (Gozali, 2006: 105).

Page 54: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

54

Gambar 2. Hasil uji heterokedastisitas

Berdasarkan diagram scatterplot di atas terlihat bahwa titik menyebar secara acak, tidak

membentuk suatu pola tertentu yang jelas, serta tersebar merata di atas maupun di bawah

angka nol pada sumbu Y. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa model

regresi dalam penelitian ini tidak mengalami gangguan heterokedastisitas, sehingga

model regresi layak digunakan dalam penelitian ini.

4. Hasil Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi

antar kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka

dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang

berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena

residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya.

Model regresi yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi (Gozali, 2006: 95). Untuk

mengetahui model regresi yang dihasilkan tidak terjadi autokorelasi, dilakukan dengan

Durbin Watson Test.

-3 -2 -1 0 1

Regression Standardized Predicted Value

-2.00E12

-1.00E12

0.00E0

1.00E12

2.00E12

Peru

baha

n_Sa

ham

Dependent Variable: Perubahan_Saham

Scatterplot

Page 55: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

55

Tabel 9. Hasil Uji Autokorelasi

Model Summary(b)

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .649(a) .422 .411 1809228505699.78800 1,681

a Predictors: (Constant), Biaya_Karyawan, Biaya_Produk b Dependent Variable: Perubahan_Saham

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai DW sebesar 1,681. Dari tabel klasifikasi nilai

d, dapat diketahui bahwa 1,681 terletak antara nilai 1,55 – 2,45. Dengan demikian dapat

diambil kesimpulan bahwa model regresi dalam penelitian ini tidak terjadi autokorelasi.

C. Analisis Statistik Deskriptif

Menurut Walpole (1992: 2), statistik deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan

dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi

yang berguna. Statistik deskriptif memberikan informasi hanya mengenai data yang

dipunyai dan sama sekali tidak menarik inferensia atau kesimpulan apapun tentang

gugus data induknya yang lebih besar. Pemrosesan data dilakukan dengan menggunakan

bantuan Software Statistical Product and Service Solution (SPSS) Versi 12. Data yang

diperoleh terlebih dahulu diolah menggunakan Microsoft Excel sebelum dilakukan

analisis.

Penggunaan analisis statistik deskriptif ditujukan untuk mengetahui nilai rata-rata

(mean) dan standar deviasi dari setiap variabel yang diteliti, dan juga jumlah sampel

yang digunakan dalam penelitian.

Page 56: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

56

Tabel 10. Statistik deskriptif variabel-variabel penelitian

Mean Std. Deviation N Perubahan_Saham 20501518518.5185 421146154022.33170 54 Biaya_Karyawan 324101880.9259 408162572.16519 54 Biaya_Produk 142329276.6667 150065012.39551 54

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah sampel penelitian adalah 19

perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. Dari sampel sebanyak 18 perusahaan ini,

dapat dilihat bahwa rata-rata biaya karyawan sebesar Rp 324.101.880,9259 dengan

standar deviasi sebesar Rp 408.162.572,16519. Rata-rata biaya produk sebesar Rp

142.329.276,6667, dengan standar deviasi sebesar Rp 150.065.012,39551. Selanjutnya,

rata-rata untuk perubahan saham yaitu sebesar Rp -20.501.518.518,5185, dengan standar

deviasi yaitu sebesar Rp 421.146.154.022,33170.

D. Hubungan dan Kontribusi Variabel Independen terhadap Variabel Depdenden

Hubungan dan kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial

menyatakan besarnya hubungan dan kontribusi suatu variabel independen terhadap

variabel dependen tanpa dipengaruhi variabel independen lainnya. Untuk menilai

hubungan variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial digunakan

koefisien korelasi parsial (r). Untuk mengukur besarnya kontribusi variabel independen

terhadap variasi (naik turunnya) variabel dependen secara parsial digunakan koefisien

determinasi (r2) yang diperoleh dengan mengkuadratkan koefisien korelasi parsial

(Hasudungan, 2008).

Tabel 11. Interpretasi koefisien korelasi

Variabel Independen r r2

Biaya Karyawan 0,695 0,4830 Biaya Produk 0,874 0,7639

Page 57: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

57

Dari tabel hasil pengujian interpretasi koefisien korelasi secara parsial di atas dapat

disimpulkan bahwa :

i. Biaya Karyawan (X1)

Hubungan variabel biaya karyawan terhadap perubahan saham dapat dilihat dari hasil

analisis pada tabel di atas, yang menunjukkan bahwa besarnya koefisien korelasi (r)

adalah 0,695 atau sebesar 69,5% terhadap perubahan saham. Hal ini menunjukkan

bahwa hubungan antara biaya karyawan terhadap perubahan saham sangat tinggi. Dari

tabel di atas dapat diketahui bahwa biaya karyawan memiliki kontribusi terhadap

perubahan harga saham sebesar 48,30%.

ii. Biaya Produk (X2)

Hubungan variabel biaya produk terhadap perubahan saham dapat dilihat dari hasil

analisis pada tabel di atas, yang menunjukkan bahwa besarnya koefisien korelasi (r)

adalah 0,874 atau sebesar 87,4% terhadap perubahan saham. Hal ini menunjukkan

bahwa tidak terjadi hubungan antara biaya produk terhadap perubahan saham. Dari tabel

di atas dapat diketahui bahwa biaya produk memiliki kontribusi terhadap perubahan

harga saham sebesar 76,39%.

E. Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Dari hasil perhitungan dalam lampiran 4, diperoleh persamaan regresi linier berganda

sebagai berikut :

Y = 168651446215,000 + 6,415X1 – 59,888X2

Page 58: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

58

Berdasarkan persamaan regresi linier berganda di atas, dapat dilihat besarnya konstanta

adalah Rp 168.651.446.215,000. Hal ini menyatakan bahwa perubahan saham akan

mengalami peningkatan sebesar Rp 168.651.446.215,000 dengan asumsi seluruh

variabel independen tidak mengalami perubahan (konstan).

Koefisien regresi untuk X1 = 6,415 menunjukkan tingkat sensitifitas perubahan saham

terhadap biaya karyawan (X1), dimana pengaruhnya positif (searah). Koefisien regresi

X1 sebesar 6,415 berarti setiap kenaikan biaya karyawan 1% akan meningkatkan

perubahan saham sebesar 641,5% dengan asumsi bahwa biaya produk konstan.

Koefisien regresi untuk X2 = -59,888 menunjukkan tingkat sensitifitas perubahan saham

terhadap biaya produk (X2), dimana pengaruhnya negatif (tidak searah). Koefisien

regresi X3 sebesar -59,888 berarti setiap kenaikan biaya produk 1% akan menyebabkan

turunnya perubahan saham sebesar 5988,8% dengan asumsi bahwa biaya karyawan

konstan.

F. Hasil Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis yang dilakukan secara parsial bertujuan untuk mengetahui pengaruh

signifikan dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen.

Pengujian ini dilakukan dengan tingkat keyakinan 95% dan tingkat kesalahan dalam

penelitian (α) = 5% dan degree of freedom (df) = n-2 = 54-2 = 53.

Dengan ketentuan sebagai berikut :

Jika Sig. > 0,05, berarti Ho diterima dan Ha ditolak.

Jika Sig. < 0,05, berarti Ho ditolak dan Ha diterima.

Page 59: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

59

Tabel 12. Hasil Pengujian Hipotesis

No Variabel Independen

Sig. P Sig. Keputusan

1. Biaya Karyawan 0,000 P < 0,05 Ho ditolak dan Ha diterima 2. Biaya Produk 0,022 P < 0,05 Ho ditolak dan Ha diterima

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Sig. P untuk variabel biaya karyawan (X1)

lebih kecil dari (α) = 5%, yaitu 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa biaya

karyawan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap perubahan saham. Sig. P untuk

variabel biaya produk (X2) lebih kecil dari (α) = 5%, yaitu 0,022 < 0,05. Hal ini

menunjukkan bahwa biaya produk secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap

perubahan saham.

Page 60: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

60

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai pengaruh

tanggung jawab sosial perusahaan yaitu biaya karyawan (X1) dan biaya produk (X2)

terhadap kinerja perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI dapat disimpulkan sebagai

berikut :

1. Rata-rata biaya karyawan sebesar Rp 324.101.880,9259 dengan standar deviasi

sebesar Rp 408.162.572,16519. Rata-rata biaya produk sebesar Rp

142.329.276,6667, dengan standar deviasi sebesar Rp 150.065.012,39551.

Selanjutnya, rata-rata untuk perubahan saham yaitu sebesar Rp -

20.501.518.518,5185, dengan standar deviasi yaitu sebesar Rp

421.146.154.022,33170.

2. Pengujian yang dilakukan dengan alat analisis regresi linier berganda menunjukkan

bahwa :

a. Biaya karyawan (X1) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap

perubahan saham (Y).

b. Biaya produk (X2) memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap perubahan

saham (Y).

c. Tidak terjadi multikolonieritas, tidak mengalami gangguan heterokedastisitas dan

tidak terjadi autokorelasi serta data berdistribusi normal, karena nilai p > 0,05.

Page 61: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

61

B. Saran

1. Sebaiknya perusahaan mencantumkan pelaporan akuntansi sosial pada laporan

keuangan perusahaan, karena dapat memberikan sumbangan atau kontribusi terhadap

tujuan perusahaan, antara lain meningkatkan citra perusahaan (public image), sarana

belajar bagi pihak manajemen, serta sebagai implementasi tanggung jawab

perusahaan.

2. Dengan adanya laporan akuntansi sosial, diharapkan perusahaan dapat menentukan

biaya-biaya mana saja yang berkaitan dengan kegiatan sosial. Sehingga image

perusahaan terhadap para investor akan terjaga dan dapat menimbulkan nilai

kepercayaan tersendiri bagi investor.

Page 62: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

62

DAFTAR PUSTAKA

Ariyani, Ratna desi (2007). Pengaruh Persepsi Perusahaan Manufatur di Indonesia

Terhadap Pentingnya Tanggung Jawab dan Akuntansi Sosial. Skripsi Akuntasi Universitas Trisakti.

Baridwan, Zaki. (1997), Intermediate Accounting. Edisi tujuh. BPFE Pers Yogyakarta. Belkaoui, Ahmed. (1997). Teori Akuntansi. Edisi Kedua. Jilid 1. Alih Bahasa Oleh

Herman Wibowo Dan Marianus Sinaga. Erlangga. Jakarta. Gozali, Imam. (2006). Apikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan

Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. Ikatan Akuntansi indonesia (2007). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta : Salemba

Empat. Januarti, Indira Dan Apriyanti, Dini (2005). Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Dan

Perusahaan Terhadap Kinerja Perusahaan. Jurnal Maksi, Vol 5 No. 2 Agustus 2005 : 227-243.

Hasundungan, Jimmi. (2008), Pengaruh Corporate Governance Terhadap Menejemen

Laba Pada Perusahaan Yang Tergabung Dalam LQ-45. Skripsi FE Universitas Lampung.

Indriantoro, Nur Dan Bambang Supomo. (1999). Metodelogi Penelitian Bisnis Untuk

Akuntansi Dan Menejemen. BPFE. Yogyakarta. Kholis, Azizul (2003). Analisis Tentang Pentingnya Tanggung Jawab Dan Akuntansi

Sosial Perusahaan. Media Riset Akuntansi, Auditing Dan Informasi, Vol 3 No. 2. Agustus 2003 : 101-132.

Magrifoh, Diana (2001). Analisis Aktivitas Sosial Perusahaan Serta Pelaporannya

Dalam Laporan Keuangan. Jurnal Akuntansi Dan Investasi, Vol 2. No. 1, 165-177.

Munawir , S (1993), Analisis Laporan Keuangan . Edisi 5. Liberty. Yogyakarta. Murni, Sri (2001). Suatu Tinjauan Mengenai Pengakuan, Pengukuran, Dan Pelaporan

Eksternalities Dalam Laporan Keuangan. Jurnal Akutansi Dan Investasi. FE – UGM Vol.2 No 1.

Smith & Skousen. (1995). Intermediate Accounting. Edisi Kesembilan. Jilid 1-2. Alih

Bahasa Oleh Alfonsus Sirait Dan Alson Sinaga. Erlangga. Jakarta.

Page 63: PENGARUH BIAYA TANGUNG JAWAB SOSIAL …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/0541041091/Skripsi Gesty.pdf · perusahaan yang tidak memihak pada ... pentingnya tanggung jawab sosial dipengaruhi

63

Nurmansyah, Agung. Corporate Social Responsibility. Kajian Bisnis Vol.14 No 1,

Januari – April 2006. Rizal, Muhammad (2004). Pengaruh Karakterikstik Perusahaan Terhadap Pengugkapan

Perusahaan Go Public Di Indonesia. FE – Atmajaya Jakarta.2004. 54 – 70. Universitas Lampung . 2004.