PENGARUH ALAT KONTRASEPSI SUNTIKAN TERHADAP SIKLUS...
-
Upload
trankhuong -
Category
Documents
-
view
228 -
download
0
Transcript of PENGARUH ALAT KONTRASEPSI SUNTIKAN TERHADAP SIKLUS...
i
PENGARUH ALAT KONTRASEPSI SUNTIKAN TERHADAPSIKLUS MENSTRUASI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS)
DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) HERAMULIATIKECAMATAN PADANG TIJI
KABUPATEN PIDIETAHUN 2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat MenyelesaikanProgram Studi D-IV Kebidanan STIKes U’Budiyah
Banda Aceh
Oleh :
SURYATINIM : 121010210135
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN U’BUDIYAH PROGRAMSTUDI DIPLOMA IV KEBIDANAN BANDA ACEH
TAHUN 2014
ii
ABSTRAK
PENGARUH ALAT KONTRASEPSI SUNTIKAN TERHADAP SIKLUSMENSTRUASI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI BIDAN
PRAKTEK SWASTA (BPS) HERAMULIATIKECAMATAN PADANG TIJI
KABUPATEN PIDIETAHUN 2013
Suryati¹, Nasruna Basyah ²
Jumlah Halaman : xiii + 29 halaman, 5 tabel, 11 lampiran
Latar Belakang Meskipun banyak keuntungan yang diperoleh dari kontrasepsi suntikan, tetapisebagian wanita justru kadang-kadang dapat menimbulkan masalah atau keluhan seperti siklushaid tidak teratur, hal ini sering terjadi dan sangat mengganggu. Metode suntik merupakankontrasepsi yang paling banyak digunakan, maka sangat disayangkan jika hal itu tidak disertaievaluasi penatalaksanaan dan informasi yang sangat jelas bagi calon akseptor. Dari hasil studipendahuluan yang peneliti lakukan pada tanggal 26 Juli 2013 di Bidan Praktek Swasta HeramuliatiKabupaten Pidie dari jumlah akseptor KB yang mendapatkan suntikan ulang sebanyak 16akseptor, 6 akseptor yang mengalami perubahan siklus haid menjadi lebih lama dari biasanya dan8 akseptor yang tidak mendapat haid sama sekali.Tujuan Penelitian: untuk mengetahui Pengaruh alat kontrasepsi suntikan terhadap SiklusMenstruasi PUS di BPS Heramuliati Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2013.Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional.. Populasidalam penelitian ini adalah seluruh akseptor KB di BPS Heramuliati Kecamatan Padang TijiKabupaten Pidie sebanyak 78 PUS. Pengambilan sampel pada penelitian adalah dengan teknikaccidental sampling dengan kriteria sampel yang tersedia atau kebetulan ada pada saat penelitimelakukan pengumpulan data yang berjumlah 36 orang. Teknik pengumpulan data denganmenggunakan kuesioner. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 6 s/d 17 Februari 2014.Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan uji statistik chi-square test.Hasil penelitian: Mayoritas responden memakai alat kontrasepsi suntikan sebanyak 25 respoden(69,4%). mayoritas responden mengalami siklus haid tidak normal yaitu sebanyak 26 responden(72,2%). Dari 25 responden yang memakai alat kontrasepsi suntik mayoritas mengalami siklushaid yang tidak normal yaitu sebanyak 21 responden (84%) dan hanya 4 responden (16%) siklushaidnya normal. Dari 11 responden yang tidak memakai kontrasepsi suntikan terdapat 5responden (45,5%) yang mengalami siklus haid tidak normal dan 6 responden (54,5%) yang siklushaidnya normal. Setelah dilakukan uji statistik dengan menggunakan uji chi-square , didapat nilaip-value 0,039, yang berarti lebih kecil dari α-value (0,05)..Kesimpulan dan Saran: Ada pengaruh pemakaian alat kontrasepsi suntikan terhadap siklusmenstruasi pada PUS yang menggunakan alat kontrasepsi suntikan. Diharapkan hasil penelitian inidapat dijadikan bahan masukan bagi petugas kesehatan untuk lebih meningkatkan konselingmengenai alat kontrasepsi yang diberikan, termasuk efek samping yang terjadi. Sehingga akseptordapat mengetahui efek samping kontrasepsi yang digunakan dan cara mengetasi keluhan yangtimbul. Anamnesa dan riwayat kesehatan ibu dan keluarga sangat penting dilakukan sebelumpemberian suatu metode kontrasepsi guna meminimalkan efek samping kontrasepsi yang terjadi.
Kata kunci : Kontrasepsi Suntikan, Siklus Menstruasi, PUSDaftar pustaka : 25 Buku (2003-2010) + 3 situs internet
_____________¹Mahasiswi Program D-IV Kebidanan STIKes U'Budiyah Banda Aceh²Dosen Pembimbing
iii
ABSTRACT
THE IMPACT OF CONTRACEPTIVES INJECTIONS TO THE CRAMPCYCLE IN FERTILE COUPLES (PUS) IN BIDAN PRAKTEK SWASTA
(BPS) HERAMULIATI SUBDISTRICK PADANG TIJIDISTRICT PIDIE 2013
Suryati¹, Nasruna Basyah ²
Total Pages: xiii + 31 pages, 5 tables, 11 attachments
Background: Even though many benefits are derived from contraceptive injections, some ofthe women sometimes face problems or grievance such as irregular cramp cycle . This case oftenhappens and so bothersome. Injection method is the most widely used contraception, so it is veryunfortunate if it is not evaluated in terms of its practice and there is no clear information for thecandidate of acceptor. Based on the prelimenary study that the researcher conducted on 26 July2013 in Bidan Praktek Swasta (BPS) Heramuliati Pidie Distric, out of the sixten acceptors thatwere repeated injections, 6 acceptors experienced the change of cramp cycle in which they gotlonger period of cramp and 8 acceptors did not get cramp cycle at all after the use contraceptiveinjections.Research Purpose: The purpose of this study is to know the impact of contraceptive injectionstool to the cramp cycle PUS in BPS Heramuliati Padang tiji district, Pidie in 2013.Research Method: This research is analytic in nature with the cros sectional approach. Thepopulation of this study is all family planning program (KB) acceptors in Bidan Praktek SwastaHeramuliati Padang Tiji district, Pidie as many as 78 acceptors. The sample was taken by usingaccidental sampling technique to the sample criteria are available or existed when the researchercollected the data at that time with the sample were 36 people. Questionnare was the intstrumentused in this study. The data were collected from 6 until 17 February 2014 and they were anylizedby using chi-square test statistic.Reseacrh Result: The majority of respondents who used contraceptive injections tool is about 25respondents (69.4). The majority of respondents experienced the abnormal cramp cycle as many as26 respondents (72.2%). From 25 respondents who used contraceptive injections tool experiencedthe abnormal cramp cycles are 21 respondents (84%) and only 4 respondents (16%) whoexperienced the normal cramp cycle. From 11 respondents who did not use contraceptiveinjections, there are 5 respondents (45.5%) who experienced the abnormal cramp cycle and 6respondents (54.5%) who experienced the normal cramp cycle. Having performed statistical testsusing the chi-square test was obtained p-value 0.039, which is smaller than α-value (0.05).Conclusions and Suggestions: There is correlation between the use of contraceptive injectionswith the cramp cycle of people using contraceptive injections tool. It is expected the result of thisstudy can be reference for medical staff to intensify the counseling related to contraceptive toolgiven and the side effect that occur, so that acceptors will know the side effect of the usedcontraception and the way to solve emerging problems. Anamnesa and the history of mother’shealth and familiy is very important to do before giving a contraception method in order tominimize the side effect of contraception.
Key word : PUS, cramp cycle, contraceptive injectionsReferences : 25 Books (2003-2010) + 3 internet sites
¹Student of Diploma IV Program of Midwifery of U'Budiyah School of Health Sciences²Supervisor
iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Skripsi Ini Telah Disetujui Untuk Dipertahankan Dihadapan Tim PengujiDiploma IV Kebidanan STIKes U'Budiyah Banda Aceh
Banda Aceh, 22 Februari 2014
Pembimbing
(NASRUNA BASYAH, S.Si,T.M.Keb)
MENGETAHUIKETUA PRODI DIPLOMA IV KEBIDANAN
STIKES U'BUDIYAH BANDA ACEH
( RAUDHATUN NUZUL, ZA. S.ST )
v
PENGESAHAN PENGUJI
JUDUL : Pengaruh pemakaian alat kontrasepsi suntikan terhadapSiklus Menstruasi Pasangan Usia Subur (PUS) di BidanPraktek Swasta (BPS) Heramuliati Kecamatan PadangTiji Kabupaten Pidie
NAMA MAHASISWA: SuryatiNIM : 121010210135
MENYETUJUIPEMBIMBING
NASRUNA BASYAH, S,Si,T. M.Keb
PENGUJI I PENGUJI II
CUT YUNIWATI, SKM. M.Kes ISMAIL, SKM, M.Pd
Menyetujui Mengetahui :Ketua STIKes U'Budiyah Ketua Prodi Diploma IVBanda Aceh Kebidanan
( MARNIATI, SE, M.Kes) (RAUDHATUN NUZUL, ZA. S.ST )
Tanggal Lulus: 22 Februari 2014
vi
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Syukur Alhamdulillah peneliti panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah
memberikan limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan
Skripsi ini dengan judul “Pengaruh Pemakaian Alat Kontrasepsi Suntikan
Terhadap Siklus Menstruasi Pasangan Usia Subur (PUS) di Bidan Praktek
Swasta (BPS) Heramuliati Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun
2014.” Shalawat dan salam kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, yang
telah membawa kita dari alam kebodohan kealam yang berilmu pengetahuan, serta
kepada keluarga dan sahabat beliau.
Skripsi ini merupakan salah satu aplikasi teori yang telah peneliti dapatkan
dan telah dijabarkan dalam bentuk penelitian langsung. Terima kasih kepada Ibu
Nasruna Basyah, S.Si,T. M.Keb selaku pembimbing yang telah banyak
meluangkan waktu dan pemikiran dalam proses penyusunan Skripsi ini.
Dalam penyelesaian Skripsi ini peneliti telah banyak menerima
bimbingan dan bantuan serta dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
peneliti ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Dedi Zefrijal, S.T, selaku Ketua Yayasan U’budiyah Indonesia.
2. Ibu Marniati, SE, M.Kes, selaku Ketua STIKes U’Budiyah Banda Aceh
3. Ibu Raudhatun Nuzul, ZA. S.ST Selaku Ketua Jurusan Diploma IV
Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh
vii
4. Ibu Cut Yuniwati, SKM. M. Kes dan Bapak Ismail, SKM, M.Pd selaku
penguji I dan penguji II yang telah memberikan arahan dan bimbingan
dalam penulisan skripsi ini
5. Ibu Heramuliati, Amd.Keb, selaku pengurus BPS
6. Seluruh staf pengajar pada Program Studi Diploma IV Kebidanan
U’budiyah Banda Aceh.
7. Keluarga, suami dan anak tercinta yang selalu mendoakan dan memberikan
dorongan moril dan materi, seiring doa restu beliau sehingga peneliti dapat
menyelesaikan Skripsi ini.
8. Teman-teman seangkatan dan seperjuangan di D-IV Kebidanan STIKes
U’Budiyah Banda Aceh dan semua pihak yang telah memberikan dukungan
serta bantuan dalam menyelesaikan Skripsi ini
Peneliti menyadari bahwa penulisan Skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dari segi penyusunan bahasa maupun dari segi isinya maka
peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan Skripsi ini untuk masa yang akan datang.
Akhir kata kepada semua pihak yang memberikan bantuan, peneliti
doakan semoga mendapat balasan dan pahala yang berlipat ganda dari Allah
SWT, semoga Allah SWT memberikan berkat, rahmat dan hidayah-Nya kepada
kita semua. Amin Ya Rabbal Alamin.
Banda Aceh, Juli 2013
Peneliti
viii
Bismillahirrahmanirrahim
"karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telahseslesai dari suatu urusan kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan
hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu mengharap",(Q.S. Alam Nasrah : 5-8)
Ya... Allah berikanlah ilmu yang aku perolehBukan saja bagi diriku
Tapi juga berguna bagi orang lain
Syukur Alhamdulillah...ku ucapkan kepada Allah SWTSebuah perjalanan dan perjuangan telah kutempuh dengan izin-Mu Ya Allah
Walau kadang tersandung, terjatuh, dan penuh rintanganSemoga hari-hari yang cerah membentang didepanku bersama Rahmat dan
Ridha-Mu Ya allah.
Ayah dan bunda tercintaTetesan peluh dan air matamu
Membangkitkan semangatku meraih cita-citaSetiap langkahku selalu kau lepas dengan do"a
Bayangan dan kasihmu selalu hadir dalam relung hatikuYang selalu memberikan kedamaian disaat aku resah
Kepada suamiku tercinta yang telah memberikan motivasi dan semangat kepada adindadalam menyelesaikan karya sederhana ini dengan penuh cinta, kasih sayang, kesabaran dan
pengorbanan, untuk ananda tersayang beserta segenap terima kasih ku kepada seluruhkeluarga tercinta yang selalu mengisi hari-hari ku.dan telah memberikan dorongan serta do’a
yang tulus demi keberhasilanku..
Terima kasih ku untuk Ibu Nasruna Basyah, S.Si,T. M.Keb , Ibu Cut Yuniwati, SKM,M.Kes dan Bapak Ismail, SKM, M.Pd yang telah banyak memberikan bimbingan sertaarahan dalam pembuatan Skripsi ini, untuk sahabat terbaikku yang selalu memberikan
semangat dan dukungan Serta teman-teman seangkatan D-IV U'Budiyah. “
Suryati
viii
Bismillahirrahmanirrahim
"karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telahseslesai dari suatu urusan kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan
hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu mengharap",(Q.S. Alam Nasrah : 5-8)
Ya... Allah berikanlah ilmu yang aku perolehBukan saja bagi diriku
Tapi juga berguna bagi orang lain
Syukur Alhamdulillah...ku ucapkan kepada Allah SWTSebuah perjalanan dan perjuangan telah kutempuh dengan izin-Mu Ya Allah
Walau kadang tersandung, terjatuh, dan penuh rintanganSemoga hari-hari yang cerah membentang didepanku bersama Rahmat dan
Ridha-Mu Ya allah.
Ayah dan bunda tercintaTetesan peluh dan air matamu
Membangkitkan semangatku meraih cita-citaSetiap langkahku selalu kau lepas dengan do"a
Bayangan dan kasihmu selalu hadir dalam relung hatikuYang selalu memberikan kedamaian disaat aku resah
Kepada suamiku tercinta yang telah memberikan motivasi dan semangat kepada adindadalam menyelesaikan karya sederhana ini dengan penuh cinta, kasih sayang, kesabaran dan
pengorbanan, untuk ananda tersayang beserta segenap terima kasih ku kepada seluruhkeluarga tercinta yang selalu mengisi hari-hari ku.dan telah memberikan dorongan serta do’a
yang tulus demi keberhasilanku..
Terima kasih ku untuk Ibu Nasruna Basyah, S.Si,T. M.Keb , Ibu Cut Yuniwati, SKM,M.Kes dan Bapak Ismail, SKM, M.Pd yang telah banyak memberikan bimbingan sertaarahan dalam pembuatan Skripsi ini, untuk sahabat terbaikku yang selalu memberikan
semangat dan dukungan Serta teman-teman seangkatan D-IV U'Budiyah. “
Suryati
viii
Bismillahirrahmanirrahim
"karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telahseslesai dari suatu urusan kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan
hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu mengharap",(Q.S. Alam Nasrah : 5-8)
Ya... Allah berikanlah ilmu yang aku perolehBukan saja bagi diriku
Tapi juga berguna bagi orang lain
Syukur Alhamdulillah...ku ucapkan kepada Allah SWTSebuah perjalanan dan perjuangan telah kutempuh dengan izin-Mu Ya Allah
Walau kadang tersandung, terjatuh, dan penuh rintanganSemoga hari-hari yang cerah membentang didepanku bersama Rahmat dan
Ridha-Mu Ya allah.
Ayah dan bunda tercintaTetesan peluh dan air matamu
Membangkitkan semangatku meraih cita-citaSetiap langkahku selalu kau lepas dengan do"a
Bayangan dan kasihmu selalu hadir dalam relung hatikuYang selalu memberikan kedamaian disaat aku resah
Kepada suamiku tercinta yang telah memberikan motivasi dan semangat kepada adindadalam menyelesaikan karya sederhana ini dengan penuh cinta, kasih sayang, kesabaran dan
pengorbanan, untuk ananda tersayang beserta segenap terima kasih ku kepada seluruhkeluarga tercinta yang selalu mengisi hari-hari ku.dan telah memberikan dorongan serta do’a
yang tulus demi keberhasilanku..
Terima kasih ku untuk Ibu Nasruna Basyah, S.Si,T. M.Keb , Ibu Cut Yuniwati, SKM,M.Kes dan Bapak Ismail, SKM, M.Pd yang telah banyak memberikan bimbingan sertaarahan dalam pembuatan Skripsi ini, untuk sahabat terbaikku yang selalu memberikan
semangat dan dukungan Serta teman-teman seangkatan D-IV U'Budiyah. “
Suryati
ix
DAFTAR ISI
JUDUL LUARHALAMAN JUDUL .................................................................................. iABSTRAK .................................................................................................. iiABSTRACT (INGGRIS) ........................................................................... iiiPERNYATAAN PERSETUJUAN ................................................................ ivPENGESAHAN PENGUJI ........................................................................... vKATA PENGANTAR .................................................................................... viLEMBARAN PERSEMBAHAN ......................................................... viiiDAFTAR ISI ............................................................................................... ixDAFTAR TABEL .......................................................................................... xiDAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiiDAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1A. Latar Belakang ........................................................................ 1B. Rumusan Masalah ................................................................... 4C. Tujuan Penelitian .................................................................... 4D. Manfaat Penelitian .................................................................. 4E. Keaslian Penelitian .................................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 6A. Pasangan Usia Subur (PUS)..................................................... 6B. Menstruasi/Haid ...................................................................... 16C. Kontrasepsi Suntikan ............................................................... 10D. Kerangka Konsep .................................................................... 14E. Hipotesis Penelitian.................................................................. 15F. Definisi Operasional................................................................. 15
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................. 16A. Jenis Penelitian ........................................................................ 16B. Populasi dan Sampel ............................................................... 16C. Lokasi Dan Waktu Penelitian................................................... 17D. Jenis Dan Cara Pengumpulan Data ......................................... 17E. Instrumen Penelitian ................................................................ 17F. Pengolahan Data Dan Analisa Data ....................................... 18
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................... 21A. Gambaran Umum Tempat Penelitian....................................... 21B. Hasil Penelitian ........................................................................ 21C. Pembahasan.............................................................................. 25
x
BAB V PENUTUP ..................................................................................... 29A. Kesimpulan ............................................................................ 29B. Saran ....................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Definisi Operasional............................................................................. 15
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Umur, Pendidikan dan Jumlah AnakPada PUS di BPS Heramuliati Kecamatan Padang TijiKabupaten Pidie................................................................................... 22
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Pemakaian Kontrasepsi SuntikanPada PUS di BPS Heramuliati Kecamatan Padang TijiKabupaten Pidie................................................................................... 23
Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Siklus haid Pada PUSdi BPS Heramuliati Kecamatan Padang Tiji KabupatenPidie..................................................................................................... 23
Tabel 4.4 Pengaruh Pemakaian Alat Kontrasepsi Suntikan TerhadapSiklus Haid Pada PUS di BPS Heramuliati KecamatanPadang Tiji Kabupaten Pidie ............................................................... 24
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Konsep ..................................................................... 14
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat Izin Pengambilan Data Awal
Lampiran 2 : Surat Selesai Pengambilan Data Awal
Lampiran 3 : Surat Izin Penelitian
Lampiran 4 : Permohonan menjadi responden
Lampiran 5 : Persetujuan menjadi responden
Lampiran 6 : Kuesioner
Lampiran 7 : Surat Selesai Penelitian
Lampiran 8 : Master Tabel
Lampiran 9 : Lembar SPSS-Out Put
Lampiran 10 : Lembaran Konsultasi
Lampiran 11 : Biodata
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lajunya pertumbuhan penduduk ditentukan oleh tingkat kematian kasar
dan tingkat kelahiran kasar. Sebagai salah satu negara berkembang Indonesia
juga tidak luput dari masalah kependudukan, secara garis besar masalah-masalah
pokok dibidang kependudukan yang dihadapi di Indonesia adalah jumlah
penduduk yang besar dengan laju pertumbuhan penduduk relatif tinggi
penyebaran penduduk yang tidak merata dan tingkat sosial ekonomi rendah
(Winjkjosastro, 2005).
Angka kematian ibu di Indonesia masih amat tinggi, Berdasarkan data
pada tahun 2011 tercatat, angka kematian ibu tersebut sebesar 228/100.000
kelahiran hidup Target tahun 2014 adalah 110 per 100.000 kelahiran hidup.
Salah satu cara yang paling efektif untuk menurunkan angka kematian ibu adalah
dengan meningkatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih di
fasilitas kesehatan. Ditambahkan, secara nasional persentase persalinan yang
ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih meningkat dari 66,7 persen pada tahun
2002 menjadi 77,34 persen pada tahun 2009 (Susenas). Angka tersebut terus
meningkat menjadi 82,3 persen pada tahun 2010 (Data Riskesdas, 2012)
Sehingga masih memerlukan kerja keras dari semua komponen untuk
mencapai target tersebut. Oleh karena itu upaya penurunan AKI serta
peningkatan derajat kesehatan ibu merupakan salah satu prioritas utama dalam
2
penanganan bidang kesehatan. Salah satu faktor penyebab kematian ibu selain
karena perdarahan, pre eklamsia/eklamsia adalah tingginya paritas pada seorang
ibu, yang diikuti dengan rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan.
Tingginya paritas seorang ibu juga meningkatkan jumlah penduduk yang tidak
terkendali. Salah satu program untuk menurunkan angka kematian ibu dan
menekan angka pertumbuhan yakni melalui program Keluarga Berencana (KB)
(SDKI, 2012).
Mengingat peran besar dalam pelayanan KB dan kesehatan reproduksi
tersebut maka berbagai program telah dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan agar sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku. Salah satu usaha
Ikatan Bidan Indonesia (IBI) adalah bekerja sama dengan Badan Kependudukan
dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Departeman Kesehatan
(Depkes) serta dukungan dan bantuan teknis dari United States Agency
Internation Development (USAID) melalui program Sustaining Technical
Asistance in Reproduktive Health (STARH) tahun 2000 Bidan Delima dan Healh
Service Program (HSP) tahun 2005-2009 mengembangkan program untuk
meningkatkan kualitas pelayanan bidan praktek swasta dan pemberian
penghargaan bagi yang berprestasi dalam pelayanan KB dan kesehatan
reproduksi (IBI, 2005).
Melalui Visi penduduk tumbuh seimbang 2015, Badan Kependudukan
dan Keluarga Berencana (BKKBN) yang keberadaannya dikuatkan dengan
perpres No 62 tahun 2010, berkeinginan mengendalikan kuantitas penduduk
yang saat ini dirasa sudah sangat menghawatirkan. Dengan jumlah penduduk
3
237,6 juta jiwa menurut sensus penduduk 2010, Indonesia tidak hanya
menduduki rangking 4 setelah Cina, India dan USA, tetapi juga memiliki
pertumbuhan yang cukup tinggi yakni 1,49 % per tahun atau dalam hitungan
absolut terdapat penambahan sekitar 4 juta jiwa per tahun yang kurang lebih
setara dengan jumlah penduduk Singapura pada saat ini.
Berdasarkan data dari BKKBN Provinsi Aceh tahun 2012, akseptor KB
aktif sebanyak 523.207 peserta, apabila dilihat dari permintaan kontrasepsi maka
persentasenya adalah jenis kontrasepsi suntikan 54,59%, pil 28,79%, implant
5,54%, IUD 5,04%, kondom 4,89%, MOW 0,90%, MOP 0,26% (BKKBN Aceh,
2012).
Jumlah PUS yang terdapat di Kabupaten Pidie tercatat sebanyak 27.867
jiwa, dengan jumlah peserta KB sebanyak 16.920 jiwa atau 60,72 % dari total
PUS. Sedangkan di Kec Padang Tiji, terdapat 3.288 PUS dengan jumlah peserta
KB sebanyak 2,285 orang atau 69,49 %.
Dari hasil studi pendahuluan yang peneliti lakukan pada tanggal 26 Juli
2013 di Bidan Praktek Swasta Heramuliati Kecamatan Padang Tiji Kabupaten
Pidie dari jumlah akseptor KB yang mendapatkan suntikan ulang sebanyak 16
akseptor, 6 akseptor yang mengalami perubahan siklus haid menjadi lebih lama
dari biasanya dan 8 akseptor yang tidak mendapat haid sama sekali selama
menggunakan kontrasepsi suntik.
Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti
lebih lanjut mengenai “Pengaruh alat kontrasepsi suntikan terhadap Siklus
4
Menstruasi PUS di BPS Heramuliati Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie
tahun 2013.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah: "Bagaimanakah Pengaruh alat kontrasepsi suntikan
terhadap Siklus Menstruasi PUS di BPS Heramuliati kecamatan Padang Tiji
Kabupaten Pidie tahun 2013"
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui Pengaruh alat kontrasepsi suntikan terhadap Siklus Menstruasi
PUS di BPS Heramuliati Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2013.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Lahan penelitian
Diharapkan dapat memberikan informasi tentang keuntungan, kerugian,
penggunaan dan efek samping dari kontrasepsi suntik.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Dapat digunakan sebagai referensi atau bahan masukan kepustakaan dan
informasi serta dapat meningkatkan pengetahuan mengenai Perubahan Siklus
Menstruasi PUS Yang Mengggunakan Alat Kontrasepsi Suntikan.
5
3. Bagi peneliti
Untuk menambah wawasan dan masukan dalam memahami dan menganalisa
suatu masalah dalam hal yang berkaitan dengan siklus menstruasi pengguna
kontrasepsi.
E. Keaslian Penelitian
Sepengetahuan peneliti skripsi mengenai pengaruh alat kontrasepsi suntik
terhadap siklus menstruasi belum pernah diteliti sebelumnya, namun penelitian
mengenai efek samping kontrasepsi suntik pernah diteliti oleh: Yenni Rahmadani
Sari Nasution dengan skripsi berjudul Perbandingan Efek Samping Penggunaan
Kontrasepsi Suntik dan Pil di Klinik Niar Medan Tahun 2012, Tujuan penelitian
ini adalah untuk mendeskripsikan efek samping penggunaan kontrasepsi suntik,
efek samping kontrasepsi pil dan mengetahui perbandingan efek samping
penggunaan kontrasepsi suntik dan pil, adapun perbedaan dengan penelitian ini
adalah judul, tujuan, metode penelitian dan lokasi penelitian. Dan persamaan
dengan penelitian ini adalah topik penelitian yaitu salah satu efek samping dari
pemakaian alat kontrasepsi suntik.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pasangan Usia Subur (PUS)
Pasangan usia subur yaitu pasangan yang istrinya berumur 15-49 tahun
atau pasangan suami-istri berumur kurang dari 15 tahun dan sudah haid atau istri
berumur lebih dari 50 tahun tetapi masih haid (datang bulan). Pada masa ini
pasangan usia subur harus dapat menjaga dan memanfaatkan reproduksinya yaitu
menekan angka kelahiran dengan metode keluarga berencana sehingga jumlah
dan interval kehamilan dapat diperhitungkan untuk meningkatkan kualitas
reproduksi dan kualitas generasi yang akan datang (BKKBN, 2009) .
B. Menstruasi / Haid
Haid ialah perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus, disertai
pelepasan (deskuamasi) endometrium. (Sarwono, 2007)
1. Haid Normal
a. Siklus Haid
Siklus haid ialah jarak antara tanggal mulainya haid yang lalu dan
mulainya haid berikutnya. Hari mulainya perdarahan dinamakan hari pertama
siklus. Karena jam mulainya haid tidak diperhitungkan dan tepatnya waktu
keluar haid dari ostium uteri eksternum tidak dapat diketahui, maka panjang
siklus mengandung kesalahan ± 1 hari. Panjang siklus haid yang normal atau
dianggap sebagai siklus haid yang klasik ialah 28 hari, tetapi variasinya
7
cukup luas, bukan saja antara beberapa wanita tetapi juga pada wanita yang
sama. Juga pada kakak beradik bahkan saudara kembar, siklusnya tidak
terlalu lama. Panjang siklus haid dipengaruhi oleh usia seseorang. Rata-rata
panjang siklus haid pada gadis usia 12 tahun ialah 25 hari, pada wanita usia
43 tahun 27 hari, dan pada wanita usia 55 tahun 51 hari. Jadi, sebenarnya
panjang siklus haid 28 hari itu tidak sering dijumpai. Dari pengamatan
Hartman pada kera ternyata bahwa hanya 20 % saja panjang siklus haid 28
hari. Panjang siklus yang biasa pada manusia ialah 25-32 hari, dan kira-kira
97% wanita yang berovulasi siklus haidnya berkisar antara 18-42 hari. Jika
siklusnya kurang dari 18 hari atau lebih dari 42 hari dan tidak teratur,
biasanya siklus tidak berovulasi (anovulatoar). (Sarwono, 2007).
b. Lama Haid
Lama haid biasanya antara 3-5 hari, ada yang 1-2 hari diikuti darah
sedikit-sedikit kemudian, dan ada yang sampai 7-8 hari. Pada setiap wanita
biasanya lama haid itu tetap. (Sarwono, 2007)
c. Banyak / Jumlah Haid
Jumlah darah yang keluar rata-rata ± 16 cc. pada wanita yang lebih
tua biasanya darah yang keluar lebih banyak. Pada wanita dengan anemi
defisiensi besi jumlah darah pada haidnya juga lebih banyak. Jumlah darah
haid lebih dari 80 cc dianggap patologik.
8
Kebanyakan wanita tidak merasakan gejala-gejala pada waktu haid,
tetapi sebagian kecil merasa berat di panggul atau merasa nyeri
(dismenorea). Usia pada gadis remaja pada waktu pertama kalinya mendapat
haid (menarche) bervariasi lebar, yaitu antara 10-16 tahun, tetapi rata-ratanya
12,5 tahun. Statistik menunjukkan bahwa usia menarche dipengaruhi faktor
keturunan, keadaan gizi, dan kesehatan umum. Semmelweiss menyatakan
bahwa 100 tahun yang lampau usia gadis-gadis Vienna pada waktu menarche
berkisar antara 15-19 tahun. Menurut brown menurunnya waktu menarche itu
sekarang disebabkan oleh keadaan gizi dan kesehatan umum yang membaik,
dan berkurangnya penyakit mmenahun. Menarche terjadi ditengah-tengah
masa pubertas, yaitu masa peralihan dari anak-anak ke dewasa. Sesudah masa
pubertas, wanita memasuki masa reproduksi, yaitu masa dimana ia dapat
memperoleh keturunan. Masa reproduksi ini berlangsung 30-40 tahun dan
berakhir pada masa mati haid (menopause). (Sarwono, 2007)
2. Gangguan Haid
a. Kelainan dalam banyaknya / jumlah darah haid dan lamanya
perdarahan pada haid
1. Hipermenore / Menoragia
Hipermenorea ialah perdarahan haid yang jumlahnya banyak
hingga 7-8 hari, ganti pembalut 5-6 kali/hari. Penyebabnya adalah
kelainan pada uterus (mioma, uterus hipoplasia atau infeksi genitalia
interna), kelainan darah, dan gangguan fungsional. Keluhan pasien
9
berupa haid yang banyak. Pada setiap wanita berusia 35 tahun harus
dilakukan kuretase diagnostic untuk menyingkirkan keganasan. (Arif,
2004)
2. Hipomenorea
Hipomenorea ialah perdarahan haid dengan jumlah darah
sedikit, ganti pembalut 1-2 kali/hari dan lamanya 1-2 hari.
Penyebabnya adalah kekurangan estrogen maupun progesterone,
stenosis hymen, stenosis serviks uteri, sinekia uteri (Sindrom
Asherman). (Arif, 2004)
3. Menoragia
Perdarahan siklik yang berlangsung lebih dari 7 hari dengan
jumlah darah kadang-kadang cukup banyak. Penyebab kasus ini sama
dengan hipermenore. (Arif, 2004).
4. Amenorea
Bila tidak haid lebih dari 3 bulan baru dikatakan amenorea,
diluar amenore fisiologik. Penyebabnya dapat berupa gangguan
dihipotalamus, hipofisis, ovarium (folikel), uterus (endometrium), dan
vagina (Arif, 2004).
b. Kelainan siklus haid
1. Polimenorea
Pada polimenorea siklus haid lebih pendek dari biasa (kurang
dari 21 hari). Perdarahan kurang lebih sama atau lebih banyak dari haid
biasa. Hal yang terakhir ini diberi nama polimenoragia atau
epimenoragia.
10
2. Oligomenorea
Di sini siklus haid lebih panjang, lebih dari 35 hari. Apabila
panjangnya siklus lebih dari 3 bulan, hal itu sudah mulai dinamakan
amenorea. Perdarahan oligomenorea biasanya berkurang.
3. Amenorea
Amenorea ialah keadaan tidak adanya haid untuk sedikitnya 3
bulan berturut-turut. Lazim diadakan pembagian antara amenorea
primer dan amenorea sekunder. Kita berbicara tentang amenore primer
apabila seorang wanita berumur 18 tahun ke atas tidak pernah dapat
haid, sedang pada amenorea sekunder penderita pernah mendapat haid,
tetapi kemudian tidak dapat lagi. (Sarwono, 2007)
3. Mekanisme Haid
Hormone steroid estrogen dan progesterone mempengaruhi tumbuhan
endometrium. Di bawah pengaruh estrogen endometrium memasuki fase
proliferasi; sesudah ovulasi, endometrium memasuki fase sekresi. Dengan
menurunnya kadar estrogen dan progesterone pada akhir siklus haid, terjadi
regresi endometrium yang kemudian diikuti oleh perdarahan yang terkenal
dengan nama haid. (Sarwono, 2007).
C. Kontrasepsi Suntikan
Terdapat dua jenis kontrasepsi hormon suntikan KB.
a. Suntikan progestin
Kontrasepsi suntikan berdaya kerja lama yang hanya mengandung
progestin dan banyak di pakai sekarang ini adalah:
11
1) Depo Medroxyprogesterone Asetat (DMPA) atau Depo provera, diberikan
sekali setiap 3 bulan dengan dosis 150 mg. Disuntikkan secara
intramuscular di daerah bokong.
2) Norethindrone enanthare (NET-EN) atau Noristerat: Diberikan dalam
dosis 200 mg sekali setiap 8 minggu atau setiap 8 minggu untuk 6 bulan
pertama (= 3 kali suntikan pertama), kemudian selanjutnya sekali setiap
12 minggu (Pinem, 2009).
a. Cara Kerja:
1) Mencegah ovulasi
2) Mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan kemampuan
penetrasi sperma.
3) Menjadikan selaput lendir rahim tipis dan atrofi sehingga kurang
baik untuk implantasi ovum yang telah dibuahi.
4) Menghambat transportasi gamet oleh tuba (Speroff & Darney,
2005).
b. Keuntungan Kontrasepsi ini adalah :
1) Efektifitasnya tinggi.
2) Sederhana pemakaiannya.
3) Cukup menyenangkan bagi akseptor (injeksi hanya dilakukan 4x
setahun).
4) Reversibel.
5) Cocok untuk ibu-ibu yang menyusui anaknya (Prawirohardjo,
2008).
12
c. Efek Samping :
1) Adanya gangguan haid, berupa:
a) Siklus haid memenjang atau memendek.
b) Perdarahan bayak atau sedikit.
c) Perdarahan tidak teratur ataupun perdarahan bercak.
d) Tidak haid sama sekali.
2) Pada penggunaan jangka panjang akan terjadi defisiensi estrogen
sehingga dapat menyebabkan kekeringan vagina, menurunkan
libido, gangguan emosi, sakit kepala, jerawat, dan meningkatnya
resiko osteoporosis (Meilani,dkk. 2010).
3) Amenorea (tidak terjadi perdarahan), perdarahan/perdarahan
bercak (spotting), meningkat/menurunnya berat badan (Saifuddin,
2006).
d. Waktu Pemberian dan Dosis
Depo provera sangat cocok untuk program post partum oleh
karena tidak mengganggu laktasi, dan terjadinya amenorea setelah
suntikan. Suntikan Depo provera tidak akan mengganggu ibu-ibu
yang menyusui anaknya dalam masa post partum, karena dalam masa
ini terjadi amenorea laktasi. Untuk program post partum Depo
proverawati disuntikkan sebelum ibu meninggalkan Rumah sakit;
sebaiknya sesudah air susu ibu terbentuk, yaitu kira-kira hari ke-3 s/d
hari ke-5. Depo proverawati disuntikkan dalam dosis 150 mg/cc sekali
3 bulan. Suntikan harus intramuskular dalam (Proverawati, 2008).
13
b. Suntikan Kombinasi
Suntikan kombinasi yang beredar di pasaran Indonesia adalah
kombinasi antara 25 mg medroksiprogesteron asetat dan 5 mg estradiol
sipinoat yang diberikan secara injeksi intramuskular sebulan sekali
(Cyclofem). Cara kerja kombinasi ini pada prinsipnya sama dengan kerja pil
kombinasi. Yang membedakan adalah lebih secara teknis karena isi dari
kontrasepsi suntik ini tidak mengandung etinilestradiol maka resiko terhadap
hipertensi dan vaskularisasi yang disebabkan oleh hormone ini praktis tidak
terjadi. Maka kontrasepsi suntik ini lebih aman di pakai untuk perempuan
yang hipertensi. Demikian juga pada perempuan yang mempunyai migrain
juga lebih aman menggunakan kontrasepsi ini (Meilani, et all, 2010).
a. Cara Kerja:
1) Menekan ovulasi.
2) Membuat lendir serviks menjadi kental sehingga penetrasi sperma
terganggu.
3) Perubahan pada endometrium (atrofi) sehingga implantasi terganggu.
4) Menghambat transportasi gamet oleh tuba (Saifuddin, 2006).
b. Keuntungan Kontrasepsi:
1) Sangat efektif, (0,1-0,4 kehamilan per 100 perempuan) selama tahun
pertama.
2) Resiko terhadap kesehatan kecil, efek samping sangat kecil.
3) Tidak berpengaruh terhadap hubungan suami istri.
4) Tidak perlu dilakukan periksa dalam.
14
5) Jangka panjang.
6) Klien tidak perlu menyimpan obat suntik (Pinem, 2009).
c. Efek Samping Yang Sering Terjadi:
1) Efek samping yang timbul sama dengan efek samping kontrasepsi oral
kombinasi. Perdarahan tidak teratur, terjadi terutama selama tiga
bulan pertama, dan sebagian besar klien mengalami siklus menstruasi
teratur setelah tiga bulan.
2) Efek samping lain yang sering muncul adalah nyeri tekan payudara,
peningkatan tekanan darah, timbul jerawat, dan peningkatan berat
badan (Varney,dkk. 2007).
3) Amenorea, mual/pusing/muntah, perdarahan/perdarahan bercak
(spotting), perubahan suasana hati, penurunan libido (Pinem, 2009).
D. Kerangka Konsep
Kerangka konsep dalam penelitian ini yaitu Pengaruh pemakaian
kontrasepsi suntikan terhadap siklus menstruasi pada pasangan usia subur ,
dimana variabel independen dalam penelitian ini adalah kontrasepsi suntik dan
variabel dependen adalah siklus menstruasi.
Variable Independen Variabel Dependen
Gambar 3.1 : Kerangka Konsep
SiklusMenstruasi
KontrasepsiSuntikan
15
E. Hipotesa
Ha : Ada pengaruh pemakaian alat kontrasepsi suntikan terhadap siklus
Menstruasi Pasangan Usia Subur Yang Menggunakan Alat Kontrasepsi
Suntikan.
F. Definisi Operasional
Tabel 3.1Definisi Operasional dan Metode Pengukuran
Terhadap Beberapa Variabel Penelitian
Variabel DefinisiOperasional
Cara ukur Alatukur
Hasilukur
SkalaUkur
Variable DependenSiklusmenstruasi
jarak antaratanggaldimulainyahaid yanglalu padaakseptorsampai dimulainyahaid yangberikutnya
Membagikankuesioner berisi 1pertanyaan dengankriteria:
- Normal jika 25-32 hari
- Tidak normal jika< 25 hari dan > 32hari atau tidakmendapat haidsama sekaliselama memakaikontrasepsi suntik
Kuesioner - Normal- Tidak
normal
Ordinal
Variable IndependenKontrasepsiSuntikan
Pencegahankehamilanyangdilakukandengansuntikanyangmengandungestrogen danprogesterone
Membagikankuesioner dengankriteria:
- Memakai jikamenggunakansuntikan cyclofematau Depo
- Tidak memakaijika menggunakankontrasepsi lainselain suntikan
Kuesioner - Memakai- Tidak
memakai
Ordinal
16
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat Analitik dengan
pendekatan cross sectional merupakan suatu penelitian dimana pengumpulan
data dilakukan secara bersamaan atau sekaligus. Penelitian ini bertujuan untuk
melihat pengaruh pemakaian alat kontrasepsi suntikan terhadap Siklus Menstruasi
PUS di BPS Heramuliati Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2013.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Yang menjadi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor KB di
Bidan Praktek Swasta Heramuliati Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie
sebanyak 78 pasangan usia subur.
2. Sampel
Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah accidental sampling
yaitu yaitu sampel yang tersedia atau kebetulan ada pada saat peneliti
melakukan pengumpulan data selama 12 hari yang berjumlah 36 orang.
Dengan kriteria :
a. Bersedia menjadi responden
b. PUS yang bekunjung di BPS Heramuliati pada saat penelitian.
17
C. Lokasi dan Waktu
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di BPS Heramuliati Kecamatan Padang Tiji
Kabupaten Pidie.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 6 Februari s/d 17 Februari 2014.
D. Jenis dan cara pengumpulan data
1. Data Primer
Data yang diperoleh langsung di lokasi penelitian dengan menyebarkan
kuesioner langsung kepada responden, dan selanjutnya diisi oleh responden.
2. Data Sekunder.
Data sekunder diperoleh dari Dinkes, Provinsi, Kecamatan, BPS Heramuliati
Kabupaten Pidie secara keseluruhan.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang akan digunakan dalam proses pengumpulan data adalah
kuesioner terdiri data demografi responden, 1 pertanyaan tentang pemakaian
alat kontrasepsi dan 1 pertanyaan tentang siklus haid.
18
F. Pengolahan dan Analisa Data
1. Pengolahan Data
Menurut Budiarto (2002) setelah dilakukan pengungumpulan data, maka
selanjutnya data tersebut diolah dengan cara sebagai berikut :
a. Editing yaitu melakukan pengecekan terhadap hasil pengisian angket
yang meliputi kelengkapan identitas dan jawaban yang diberikan oleh
responden.
b. Coding yaitu memberi kode jawaban secara angka atau kode tertentu
sehingga lebih mudah dan sederhana.
c. Transfering yaitu memindahakan jawaban responden kedalam berntuk
tabel.
d. Tabulating yaitu mengelompokkan responden berdasarkan kategori yang
telah dibuat untuk variabel yang diukur dan ditampilkan kedalam bentuk
tabel.
2. Analisis Data
a. Analisis Univariat
Menurut Budiarto (2002) Menggambarkan distribusi frekuensi dan
persentase masing - masing variabel yang diteliti. Selanjutnya data yang
ditampilkan dalam bentuk tabel dan narasi.
%100P nf
Keterangan:
P : Persentase
f : Frekwensi Teramati
n : Jumlah Responden
19
b. Analisa Bivariat
Analisa bivariat merupakan analisis hasil dari variabel bebas yang
diduga mempunyai hubungan dengan variabel terikat. Analisa yang
digunakan adalah tabulasi silang. Untuk menguji hipotesa yang dilakukan
analisa statistik dengan menggunakan uji data chi-square pada tingkat
kemaknaannya 95% (P≤0,05) sehingga dapat diketahui ada tidaknya
hubungan yang bermakna secara statistik dengan menggunakan program
komputer SPSS for window. Melalui perhitungan uji chi-square test
selanjutnya ditarik pada kesimpulan bila nilai P lebih kecil dari alpha
(P≤0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang menunjukkan adanya
hubungan bermakna antara variabel dependen dan independen dan jika P
lebih besar alpha (P≥0,05) maka Ho diterima dan Ha ditolak yang
menunnjukkan tidak adanya hubungan antara variabel dependen dan
variabel independen.
Rumus:
Keterangan :
∑ = Jumlah
0 = Frekuensi observasi
e = Frekuensi harapan
Aturan yang berlaku pada uji chi-square adalah sebagai berikut
( Hastono, 2001 ):
20
1. Bila pada tabel 2x2 dijumpai nilai E (harapan) kurang dari 5, maka
hasil yang dibaca di Fisher Exact.
2. Bila pada tabel 2x2, dan tidak dijumpai nilai E kurang dari 5, maka
hasil yang dibaca di Continuity Correction.
3. Bila tabelnya lebih dari 2x2, misalnya 2x3, 3x3 dan sebagainya, maka
hasil yang dibaca di Pearson Chi-square
21
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Lokasi
BPS Heramuliati terletak dijalan raya Banda Aceh-Medan depan Polsek
Padang Tiji . BPS ini didirikan pada tahun 2007. Ditinjau dari segi geografis
BPS Heramuliati berbatasan dengan:
a. Sebelah barat berbatasan dengan Polsek
b. Sebelah timur berbatasan dengan rumah penduduk
c. Sebelah utara berbatasan dengan rumah penduduk
d. Sebelah selatan berbatasan dengan sekolah
2. Sarana
Fasilitas yang ada di BPS Heramuliati meliputi 1 ruang kartu, 1 ruang
pemeriksaan, 2 kamar bersalin, 1 ruang pencegahan infeksi, dan 2 kamar
kecil dan 4 tempat tidur
22
B. Hasil Penelitian
Ada pengaruh alat kontrasepsi suntikan terhadap siklus mestruasi pada PUS.
1. Data Demografi Responden
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Umur, Pendidikan dan Jumlah AnakPada PUS di BPS Heramuliati Kecamatan Padang TijiKabupaten PidieTahun 2014
No Kategori f %
1
Umur :a. < 25 Tahun 3 8,3b. 25- 35 Tahunc. > 35 Tahun
294
80,511,2
Jumlah 36 100
2
Pendidikan :a. SD 1 2,8b. SMP 7 19,4c. SMAd. PT
244
66,611,2
Jumlah 36 100
3
Jumlah Anak:a. < 3 20 55,6b. 3-5 14 38,9c. > 5 2 5,5
Jumlah 36 100
Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa mayoritas usia responden
antara 25-35 tahun yaitu sebanyak 29 responden (80,5%), mayoritas
responden berpendidikan SMA yaitu sebanyak 24 respoden (66,6%) dan
mayoritas respoden mempunyai anak < 3 orang yaitu sebanyak 20 responden
(55,6%).
23
2. Analisa Univariat
a. Pemakaian Kontrasepsi Suntikan
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Pemakaian Kontrasepsi Suntikan padaPUS Di BPS Heramuliati Kecamatan Padang Tiji KabupatenPidieTahun 2014
No Kontrasepsi Suntikan f %
1 Memakai 25 69,4
2 Tidak Memakai 11 30,6
Jumlah 36 100
Sumber: Data Primer Diolah Tahun 2014
Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa dari 36 responden,
mayoritas memakai alat kontrasepsi suntikan sebanyak 25 respoden (69,4%).
b. Siklus Haid
Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Siklus Haid Pada PUS DiBPS Heramuliati Kecamatan Padang Tiji Kabupaten PidieTahun 2014
No Siklus Haid f %
1 Tidak Normal 26 72,2
2 Normal 10 27,8
Jumlah 36 100
Sumber: Data Primer Diolah Tahun 2014
Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa dari 36 responden,
mayoritas berada pada kategori siklus haid yang tidak normal yaitu sebanyak
26 responden (72,2%).
24
3. Analisa Bivariat
Pengaruh Alat Kontrasepsi Suntikan terhadap siklus haid pada PUS
Tabel 4.4 Pengaruh Alat Kontrasepsi Suntikan Terhadap Siklus Haidpada PUS di BPS Heramuliati Kecamatan Padang TijiKabupaten Pidie Tahun 2014
KontrasepsiSuntikan
Siklus Haid
Jumlah PTidakNormal
Normal
f % f % f %
Memakai 21 84 4 16 25 100
0,039Tidak Memakai 5 45,5 6 54,5 11 100
Jumlah 26 72,2 10 27,8 36 100
Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa dari 25 responden yang
memakai alat kontrasepsi suntik mayoritas mengalami siklus haid yang tidak
normal yaitu sebanyak 21 responden (84%) dan hanya 4 responden (16%)
siklus haidnya normal. Dan dari 11 responden yang tidak memakai
kontrasepsi suntikan terdapat 6 responden (54,5%) yang mengalami siklus
haid normal dan 5 responden (45,5%) yang siklus haidnya tidak normal.
Setelah dilakukan uji statistik dengan menggunakan uji chi-square , didapat
nilai p-value 0,039, yang berarti lebih kecil dari α-value (0,05). Dengan
demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh pemakaian alat
kontrasepsi suntikan terhadap siklus menstruasi pada PUS yang
menggunakan alat kontrasepsi suntikan.
25
C. Pembahasan
Pengaruh Alat Kontrasepsi Suntikan terhadap siklus haid pada PUS
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh
pemakaian alat kontrasepsi suntikan terhadap siklus menstruasi pada PUS yang
menggunakan alat kontrasepsi suntikan. Hal ini dapat dilihat bahwa dari 25
responden yang memakai alat kontrasepsi suntik mayoritas mengalami siklus
haid yang tidak normal yaitu sebanyak 21 responden (84%) dan hanya 4
responden (16%) yang siklus haidnya normal, Setelah dilakukan uji statistik
dengan menggunakan uji chi-square didapat nilai p-value 0,039 yang berarti lebih
kecil dari α-value (0,05) sehingga hipotesis yang ditegakkan dalam penelitian ini
dapat diterima.
Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Sarwono
(2007) Meskipun banyak keuntungan yang diperoleh dari kontrasepsi suntikan,
tetapi sebagian wanita justru kadang-kadang dapat menimbulkan masalah atau
keluhan seperti siklus haid tidak teratur, hal ini sering terjadi dan sangat
mengganggu, penambahan berat badan, mual, berkunang-kunang, sakit kepala,
nervositas, jerawat, turunnya libido, vagina kering, dan perasaan tertekan.
Hasil penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Yenni Rahmadani Sari Nasution (2012) tentang "Perbandingan Efek
Samping Penggunaan Kontrasepsi Suntik Dan Pil Di Klinik Niar Medan Tahun
2012" diperoleh hasil dari 28 responden akseptor suntik, diperoleh 21 responden
(75%) yang mengalami efek samping amenorhoe dan 11 responden (39,3%)
yang mengalami efek samping perdarahan tidak teratur.
26
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa kontrasepsi suntik lebih besar
menimbulkan efek samping dari akseptor kontrasepsi lainnya seperti pil. Hal ini
disebabkan oleh hormon yang digunakan dalam kontrasepsi suntik, memiliki
waktu paruh yang lebih lama di dalam tubuh, sehingga tubuh akan mengalami
ketidakseimbangan hormone steroid seks dan gonadotropin dalam jangka waktu
yang lama dibanding dengan kontrasepsi pil. Penggunaan kontrasepsi suntik
jangka panjang dapat menyebabkan perubahan transformasi abortif sekretorik
pada endometrium, yang lambat laun akan menjadi atrofi. Hal ini berbeda dengan
penggunaan kontrasepsi pil bifasik dan trifasik, penggunaan dosis yang
bertingkat pada kontrasepsi tersebut disesuaikan dengan tahap perkembangan
fisiologis tubuh. Namun pengggunaan dosis yang sama dari awal penggunaan
lebih efektif (Baziad, 2002).
Hal ini didukung oleh pernyataan Glasier dan Gabbie (2006) bahwa untuk
gangguan menstruasi yang mencakup siklus yang singkat atau lama yang tidak
dapat diduga, disertai dengan perdarahan dan bercak darah dengan durasi
bervariasi, terkadang terjadi amenorea, gangguan menstruasi pada penggunaan
kontraksepsi pil cenderung lebih ringan dari sebagian besar metode pregesteron
kerja lama lainnya, seperti kontrasepsi suntik.
Pada PUS yang menggunakan kontrasepsi IUD terjadinya perubahan pola
haid penyebabnya bisa karena pada awal pemasangan IUD terjadi perdarahan
ringan. dan selama haid, perdarahan lebih banyak dari pada biasanya hal ini tidak
berbahaya dan Sedangkan perubahan siklus haid yang terjadi pada kontrasepsi
suntik karena gejala-gejala pada pemakai kontrasepsi suntik dan gejala-gejala
27
tersebut adalah akibat pengaruh hormonal suntikan dan biasanya gejala-gejala
yang terjadi atau yang di alami tidak berlangsung lama (Saifuddin, 2006)
Hal ini juga membenarkan pernyataan bahwa, setiap wanita memiliki
mekanisme pembentukan dan keseimbangan hormonalnya masing-masing.
Sehingga kontrasepsi suntik ataupun kontrasepsi pil dengan merek yang sama
dapat menyebabkan defesiensi hormone pada satu wanita dan tidak menyebabkan
defisiensi pada wanita lain. Kedua kelompok tersebut akan sama-sama
mengalami efek samping, tetapi efek samping yang dialami berbeda karena pola
hormone yang mendasari juga berbeda (Varney, et all, 2007).
Dari hasil penelitian responden yang mempunyai jumlah anak kurang dari
3 orang mayoritas menggunakan kontrasepsi suntik, hal ini diasumsikan karena
pemakaian kontrasepsi suntikan mudah memutuskan bila tidak ingin memakai
lagi atau apabila ingin hamil kembali bila dibandingkan dengan kontrasepsi IUD
dan implant yang harus memerlukan tenaga dokter atau bidan untuk
membukanya. Pada responden usia 25-35 tahun mayoritas menggunakan
kontrasepsi suntikan dikarenakan pada usia tersebut merupakan usia non resiko
tinggi sehingga kapanpun ingin hamil kembali akseptor tidak perlu melanjutkan
pada suntikan ulangan berikutnya.
Dari hasil penelitian dan beberapa teori diatas peneliti berasumsi bahwa
adanya pengaruh pemakaian kontrasepsi suntikan dengan siklus menstruasi pada
pasangan usia subur adalah karena disebabkan oleh hormon yang digunakan
dalam kontrasepsi suntik, memiliki waktu paruh yang lebih lama di dalam tubuh.
Namun setiap penggunaan alat kontrasepsi selain mempunyai manfaat, kerugian
28
dan kelebihan juga mempunyai efek samping dari masing-masing alat
kontrasepsi tersebut, terjadinya efek samping bisa berbeda pada setiap individu
tergantung dari daya tahan tubuh dan sistem hormon yang ada didalam tubuh
masing-masing individu , hanya saja kita sebagai bidan sebelum memberikan
pelayanan kontrasepsi selalu memberikan konseling tentang alat kontrasepsi
yang akan digunakan oleh calon akseptor dan pada setiap kunjungan ulang
mengkaji kembali tentang kelebihan dan kerugian dari setiap alat kontrasepsi
yang digunakan oleh akseptor.
29
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya,
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh pemakaian alat kontrasepsi
suntikan terhadap siklus menstruasi pada PUS di BPS Heramuliati Kecamatan
Padang Tiji Kabupaten Pidie tahun 2013 dengan nilai p-value 0,039.
B. Saran
1. Bagi Tempat Penelitian
Diharapkan Bidan dapat memberikan informasi yang lengkap mengenai alat
kontrasepsi yang diberikan, termasuk efek samping yang terjadi. Sehingga
akseptor telah mengetahui efek samping kontrasepsi yang digunakan dan
cara mengatasi keluhan yang timbul.
2. Institusi Pendidikan
Diharapkan penelitian ini dapat menambah literatur atau bahan bacaan bagi
perpustakaan STIKes U'Budiyah khususnya tentang pengaruh alat
kontrasepsi suntikan terhadap siklus menstruasi PUS
3. Bagi Peneliti
Dengan adanya penelitian ini peneliti dapat lebih meningkatkan konseling
kepada akseptor KB tentang manfaat, kelebihan dan kekurangan serta efek
samping dari masing-masing alat kontrasepsi yang akan digunakan oleh
akseptor KB.
DAFTAR PUSTAKA
Arif, (2004). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta:EGC
Ayu, dkk, (2006). Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta:EGC.
BKKBN, (2012). Kaleidoskop Gerakan KB Nasional dan Pembangunan KeluargaSejahtera. Banda Aceh.
__________ Provinsi Aceh, (2011). Hari Pelaksanaan Pelayanan Kontrasepsi DanPengendalian Lapangan Desember 2011. Banda Aceh.
Chandra budiman,(2008). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Editor, Fema SolekhahBelawati.
Department Of Family And Community Health, (2003). Indoesia and FamilyPlanning: An Overview, India: Who Regional Office For South-East Asia.
Dinkes Aceh, (2012). Profil Kesehatan Provinsi Aceh Tahun 2012. BandaAceh:Dinkes Aceh.
Dahlan. (2010). Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel. Jakarta: SalembaMedika
Ellya, (2010). Buku Pelayanan Kebidanan Keluarga Berencana. Jakarta:EGC
Everett, (2008). Buku Saku Kontrasepsi dan Kesehatan Sosial Reproduktif.Jakarta:EGC
Gusier, (2005). Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta:EGC
Glasier & Gebbie. 2006. Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta:EGC
Hartanto, Hanafi, (2010). Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta:PustakaSinar Harapan
Hidayat, A, A, (2010). Metode Penelitian Kebidanan dan Tehnik Analisis Data.Jakarta:Selemba Medika
Murdiyanti D, Meilaning I. (2007). Perbedaan Siklus Menstruasi Antara Ibu YangMenggunakan Alat Kontrasepsi Iud Dengan Kontrasepsi Suntik Di DusunGeneng Sentul Sidoagung Godean Sleman Yogyakarta. Tersedia dalam[intrenet] http://www.skripsistikes.wordpress.com [diakses] Tanggal 28 Mei2012,
Nantoro, (2010). Haid Terus Menerus. Tersedia dalam [internet] http://kuliah.wordpress.com [diakses] Tanggal 20 Mei 2013
Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Nursalam, (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian IlmuKeperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Saifuddin, A B. (2006). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.Jakarta:Tridasa Printer
Sulistiawati, Ari, 2011. Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta : Salemba Medica
Sarwono. PH (2007). Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Soekejo, (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Sudigdo, (2002). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : EGC
Suyatum, Maryani, (2008). Pelayanan Keluarga Berencana dan PelayananKontrasepsi. Jakarta:EGC
Varney, et all. 2007. Buku- Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC
Yuxie, (2008). Wanita Usia Subur dan Siklus Menstruasi. Tersedia dalam [internet]http://yuxie.wordpress.com [diakses] Tanggal 15 Mei 2013
Lampiran 1
LEMBARAN PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada Yth, Pidie, ……... 2014Bapak/Ibu Calon respondenpenelitianDi –
Tempat
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswi Diploma IVKebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh.
Nama : SuryatiNim : 121010210135Alamat : Sigli
Akan mengadakan penelitian yang berjudul “Pengaruh Alat KontrasepsiSuntikan Terhadap Siklus Menstruasi Pasangan Usia Subur (PUS) di BidanPraktek Swasta (BPS) Heramuliati Kabupaten Pidie”. Penelitian ini tidakmenimbulkan kerugian pada anda, kerahasiaan informasi yang diberikan akandijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.
Jika anda tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman ataupaksaan bagi anda dan keluarga. Dan jika terjadi hal-hal yang memungkinkananda untuk tidak mengundurkan diri dan menyetujui, maka saya memohonkesediaannya untuk menandatangani lembaran persetujuan dan menjawab dengansesungguhnya pertanyaan-pertanyaan pada kertas ini. Atas perhatian dankesediaan anda sebagai responden, saya ucapkan terima kasih.
Peneliti
( Suryati )
Lampiran 2
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sebenarnya
dan tanpa paksaan dari pihak manapun bahwa bersedia untuk berpartisipasi dalam
penelitian yang akan dilakukan oleh mahasiswi Diploma IV Kebidanan STIKes
U’Budiyah Banda Aceh.
Nama : Suryati
Nim : 121010210135
Judul : Pengaruh Alat Kontrasepsi Suntikan Terhadap Siklus
Menstruasi Pasangan Usia Subur (PUS) di Bidan Praktek
Swasta (BPS) Heramuliati Kecamatan padang Tiji
Kabupaten Pidie
Saya mengetahui informasi yang saya berikan akan dirahasiakan dan
hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.
Demikian pernyataan persetujuan responden dari saya semoga dapat
dipergunakan seperlunya.
Banda Aceh, 2014
Responden
( )
Lampiran 3
KUESIONER
PENGARUH ALAT KONTRASEPSI SUNTIKAN TERHADAP SIKLUSMENSTRUASI PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI BIDAN PRAKTEK
SWASTA (BPS) HERAMULIATI KECAMATAN PADANG TIJIKABUPATEN PIDIE TAHUN 2014
A. DATA DEMOGRAFI
Indentitas Responden1. No Responden :…………………………….
2. Pendidikan terakhir :…………………………….
3. Umur :…………………………….
4. Pekerjaan :…………………………….
5. Alamat :…………………………….
6. Jumlah Anak :.............................................
B. Pemakaian Kontrasepsi Suntikan
Apakah ibu saat ini menggunakan alat kontrasepsi jenis suntik?
1. Ya2. Tidak
lama pemakaian :
C. Siklus Menstruasi / siklus Haid pada Pasangan Usia Subur yang
menggunakan Alat Kontrasepsi suntik:
1. Berapa hari jarak antara haid pertama pada bulan yang lalu dengan haripertama haid pada bulan selanjutnya?
a. 25- 32 harib. Kurang dari 25 haric. lebih dari 32 harid. 3 bulan berturut – turut tidak dapat haid
Umur Pendidikan Jumlah Kontrasepsi Suntikan Siklus Haid KatagoriAnak Katagori
1 26 SMA 2 Memakai > 32 hari Tidak Normal2 22 SMA 2 Memakai > 32 hari Tidak Normal3 31 SMA 4 Memakai Tidak mendapat haid Tidak Normal4 25 SMA 2 Tidak Memakai < 25 hari Tidak Normal5 23 SMA 1 Tidak Memakai 25- 32 hari Normal6 31 SMP 3 Memakai Tidak mendapat haid Tidak Normal7 33 PT 3 Memakai 25- 32 hari Normal8 32 SMA 2 Tidak Memakai 25- 32 hari Normal9 32 SMA 3 Tidak Memakai 25- 32 hari Normal10 30 SMA 2 Memakai Tidak mendapat haid Tidak Normal11 30 SMA 2 Memakai Tidak mendapat haid Tidak Normal12 23 SMA 1 Memakai > 32 hari Tidak Normal13 26 SMA 2 Memakai 25- 32 hari Normal14 25 SMA 2 Tidak Memakai 25- 32 hari Normal15 25 SMA 2 Tidak Memakai < 25 hari Tidak Normal16 28 SMP 3 Memakai 25- 32 hari Normal17 28 PT 2 Memakai Tidak mendapat haid Tidak Normal18 26 SMP 2 Tidak Memakai > 32 hari Tidak Normal19 26 SMP 2 Memakai > 32 hari Tidak Normal20 32 SMA 4 Memakai Tidak mendapat haid Tidak Normal21 36 SMA 5 Memakai Tidak mendapat haid Tidak Normal22 35 SMA 5 Memakai Tidak mendapat haid Tidak Normal23 25 SMA 2 Memakai Tidak mendapat haid Tidak Normal24 38 SMA 6 Memakai > 32 hari Tidak Normal25 34 SMP 4 Memakai 25- 32 hari Tidak Normal26 36 SMA 4 Memakai Tidak mendapat haid Tidak Normal27 34 SMA 3 Tidak Memakai 25- 32 hari Normal28 28 PT 2 Tidak Memakai < 25 hari Tidak Normal29 26 SMP 2 Memakai 25- 32 hari Normal
MASTER TABEL
PENGARUH ALAT KONTRASEPSI SUNTIKAN TERHADAP SIKLUS MENSTRUASI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS)DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) HERAMULIATI KECAMATAN PADANG TIJI KABUPATEN PIDIE
No Resp
Umur Pendidikan Jumlah Kontrasepsi Suntikan Siklus Haid KatagoriAnak Katagori
No Resp
30 29 SMA 2 Memakai > 32 hari Tidak Normal31 31 SMA 3 Tidak Memakai > 32 hari Normal32 33 PT 3 Memakai > 32 hari Tidak Normal33 26 SMP 2 Memakai Tidak mendapat haid Tidak Normal34 29 SMA 3 Tidak Memakai < 25 hari Tidak Normal35 31 SMA 2 Memakai > 32 hari Tidak Normal36 38 SD 6 Memakai > 32 hari Tidak Normal
keteranganKatagori Siklus Menstruasi :Normal : Jika 25-32 hari Memakai : Jika menggunakan Kontrasepsi SuntikanTidak Normal : Jika < 25 hari dan > 32 hari Cyclofem atau Depo
atau tidak mendapat haid Tidak Memakai : Jika menggunakan kontrasepsi lain
Katagori Konstasepsi Suntikan :
xx
SPSS OUT-PUT
CrosstabsCase Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Kontrasepsi_Suntik *Siklus_Haid 36 100.0% 0 .0% 36 100.0%
Kontrasepsi_Suntik * Siklus_Haid Crosstabulation
Siklus_Haid
TotalNormal Tidak Normal
Kontrasepsi_Suntik Memakai Count 4 21 25
% within Kontrasepsi_Suntik 16.0% 84.0% 100.0%
Tidak Memakai Count 6 5 11
% within Kontrasepsi_Suntik 54.5% 45.5% 100.0%Total Count 10 26 36
% within Kontrasepsi_Suntik 27.8% 72.2% 100.0%
Chi-Square Tests
Value dfAsymp. Sig.
(2-sided)Exact Sig. (2-
sided)Exact Sig. (1-
sided)
Pearson Chi-Square 5.657a 1 .017
Continuity Correctionb3.899 1 .048
Likelihood Ratio 5.399 1 .020
Fisher's Exact Test .039 .026
Linear-by-Linear Association 5.500 1 .019
N of Valid Casesb36
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,06.b. Computed only for a 2x2 table
Frequencies
Statistics
Kontrasepsi_Suntik Siklus_Haid
N Valid 36 36
Missing 0 0
Frequency Table
Kontrasepsi_Suntik
Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent
Valid Memakai 25 69.4 69.4 69.4
Tidak Memakai 11 30.6 30.6 100.0
Total 36 100.0 100.0
Siklus_Haid
Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent
Valid Normal 10 27.8 27.8 27.8
Tidak Normal 26 72.2 72.2 100.0
Total 36 100.0 100.0
Lampiran 8
BIODATA
Nama : Suryati
Tempat / Tgl Lahir : Ulee Tutue Raya Aree/12-01-1989
Agama : Islam
Pekerjaan : -
Alamat : Ulee Tutue Raya Aree
Nama orang tua
Ayah : Bakhtiar (Alm)
Ibu : Murni
Alamat : Ulee Tutue Raya Aree
Status : Menikah
Nama Suami : Al mahdi
Jumlah Anak : Satu (1)
Pendidikan yang ditempuh / Tahun lulus
1. MIN kp.Aree :1994
2. SMPN 1 Delima :2001
3. SMAN 1 Grong-grong :2004
4. D.III Kebidanan Muhammadiyah :2010