pengantarsistempengaturantugas.pdf
description
Transcript of pengantarsistempengaturantugas.pdf
Zulva Tri Dianti 2211106052
Soal
1. Berikan 2 contoh sistem pengaturan loop terbuka dalam kehidupan sehari-hari.
2. Beri 1 contoh sistem pengaturan loop tertutup serta jelaskan. Gambar diagram bloknya.
Penyelesaian
1. Sistem Pengaturan Loop Terbuka:
a. Traffic Light (Lampu Lalu Lintas)
Blok Diagram :
Proses :
Traffic Light Sequence
Lampu lalu lintas merupakan sebuah rangkaian Loop terbuka karena hasil
keluarannya tidak dapat digunakan sebagai perbandingan umpan balik terhadap
masukannya.
Lampu lalu lintas didasarkan pada gerbang logika dan tidak termasuk
mikrokontroler. Hal ini dirancang untuk lalu lintas jalan raya dengan lampu
Zulva Tri Dianti 2211106052
merah, kuning hijau pada setiap panel. Sistem ini terdiri dari sebuah pembangkit
gelombang persegi, sebuah rangkaian sekuensial dan rangkaian kombinasi.
Gelombang persegi dihasilkan oleh inverter pemicu Schmitt CD40106 dengan
resistor dan kapasitor. Frekuensi yang menentukan kecepatan urutan cahaya
dimodifikasi menggunakan resistor variabel yang terhubung ke inverter pemicu.
Rangkaian yang lain adalah counter CD4017 yang digunakan untuk menggeser
output pada setiap pulsa pemicu. Berdasarkan tabel urutan diatas, lampu merah
menyala selama 20 detik, lampu kuning 5 detik dan lampu hijau 15 detik. Sirkuit
ini dibangkitkan dengan battery 9 volt atau 12 volt dengan relay sekaligus. Dua
relay ditambahkan ke sirkuit untuk memberikan ruang agar dapat dirancang suatu
rangkaian lagi seperti bel atau rekaman. Relay ini diaktifkan setiap kali lampu
merah tidak aktif. Dalam relay ini terdapat dua buah transistor 2N2222 dengan
inverter yang sudah ada dalam satu paket dari CD40106.
Kekurangan Sistem :
Karena merupakan sistem loop terbuka, maka kekurangan sistem ini adalah
dari segi pengguna jalan raya. Apabila penggunanya hanya sedikit atau tidak ada
(dini hari) maka sistem tidak dapat merespon keadaan yang sedang terjadi karena
tidak ada sensor/ umpan balik).
Sumber :
http://www.nabilkarami.com/projects.php?show=project&id=78 (dilihat 6/3/12)
b. Rectifier (Penyearah Gelombang)
Blok Diagram
Zulva Tri Dianti 2211106052
Proses
Rectifier adalah bagian dari power supply yang berfungsi untuk mengubah
gelombang tegangan AC menjadi DC. Komponen utama dalam penyearah ini
adalah diode yang dikonfigurasikan secara forward bias. Dalam sebuah power
supply tegangan rendah, sebelum tegangan AC tersebut diubah menjadi tegangan
DC maka tegangan AC diturunkan terlebih dahulu menggunakan transformator
step down dan proses terakhir setelah disearahkan adalah difilter menggunakan
kapasitor untuk mengurangi ripple/ riak pada gelombang output. Ada 3
komponen utama dalam penyearah gelombang pada power supply yaitu penurun
tegangan (transformer), penyearah gelombang/ rectifier (diode) dan filter
(kapasitor) seperti pada blok diagram diatas.
Nilai tegangan output yang diinginkan tergantung pada desain pada
komponen-komponennya seperti besar kapasitor, banyaknya diode dan besar
hambatannya. Umur komponen juga sangat mempengaruhi kualitas dari hasil
yang diharapkan.
Kekurangan Sistem
Sistem ini termasuk sistem dengan loop terbuka karena tidak ada umpan balik
dari output ke input. Keluaran yang diharapkan sesuai dengan desain dari
komponen yang ideal, apabila terdapat gangguan dari internal maupun eksternal
contohnya seperti kapasitornya meletus maka output tidak sesuai dengan harapan
(tidak ada feed back dalam sirkuit input-output)
Sumber
http://elektronika-dasar.com/teori-elektronika/konsep-dasar-penyearah-gelombang-
rectifier/ (dilihat 6/3/12)
Zulva Tri Dianti 2211106052
2. Sistem Pengaturan Loop Tertutup:
a. Mesin Penjual Otomatis
Blok Diagram
Proses
Sistem ini terbagi dalam beberapa modul, yaitu modul koin masuk, modul
pemilih produk, modul inti, modul mekanisme pengeluaran produk, modul
mekanisme pengeluaran koin, modul kontrol pintu, modul temporal tray, modul
penampil 7-segment dan modul debouncing untuk mengurangi efek bouncing.
Zulva Tri Dianti 2211106052
Mesin penjual otomatis ini memiliki dua level tray penerima uang yaitu tray
temporal storage atau tempat penyimpan uang sementara dan tray real storage atau
tempat penyimpanan uang non temporal. Masukan uang pada awalnya akan masuk
ke tempat penyimpanan sementara sampai ditekan tombol OK sebagai tombol
verifikasi, tempat penyimpanan sementara ini akan terbuka dan uang akan masuk ke
tempat penyimpanan non temporal. Mekanisme ini ada agar apabila pembeli
berubah pikiran dan membatalkan transaksi dengan tombol batal, uang yang keluar
adalah uang yang tadi dimasukkan. Hal ini untuk menghindari penyalahgunaan
mesin penjual otomatis sebagai mesin penukar uang.
Zulva Tri Dianti 2211106052
Papan perancangan ini memiliki 4 buah input switch yaitu SW0, SW1, SW2 dan
SW3 seperti pada gambar di bawah ini. Keempat switch dihubungkan dengan 4 buah
dedicated input pada FPGA chip dan menggunakan pull up resistor 10K ohm. SW0,
SW1 dan SW2 digunakan untuk member masukan sinyal yang mewakili nominal
koin untuk mesin penjual otomatis. SW0 mewakili masukan nominal Rp.200,- SW1
mewakili nominal masukan Rp.500,- dan SW2 mewakili nominal Rp.1000,-
Kelebihan Sistem
Kelebihan sistem ini adalah sistem kontrolnya memudahkan jika pengguna ingin
mengubah variabel yang diinginkan, seperti produk dengan harga berbeda dan
jumlah produk maksimum yang berbeda serta jumlah nominal mata uang yang
berbeda. Jadi jika ada data yang ingin diubah maka yang dirubah hanya modul-
modul yang terkait saja tidak perlu sampai merubah seluruh sistem.
Sumber
http://selamat-berkreasi.blogspot.com/2011/10/mesin-penjual-otomatis-berbasis-
fpga.html (dilihat 6/3/12)