Pengantar Psikologi BAB 2

14
 MAKALAH Disusun Oleh : FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI 2007

Transcript of Pengantar Psikologi BAB 2

Page 1: Pengantar Psikologi BAB 2

5/13/2018 Pengantar Psikologi BAB 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-bab-2 1/14

MAKALAH

Disusun Oleh :

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

CIMAHI2007

Page 2: Pengantar Psikologi BAB 2

5/13/2018 Pengantar Psikologi BAB 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-bab-2 2/14

KATA PENGANTAR 

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunianya, sehingga kami

dapat menyelesaikan sebuah makalah yang berjudul””. Kami menulis makalah ini

 berlandaskan tugas Mata Pengantar Psikologi

Tak ada gading yang tak retak tak ada hasil yang sempurna. Demikian pula pada makalah ini

mungkin ada kekurangan.  Kami menyadari, bahwa penyusunan makalah ini jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat berguna bagi penyusunan dan

 penyempurnaan selanjutnya.

Akhir kata semoga Allah SWT memberikan manfaat terhadap makalah ini bagi yang

menggunakan.

Cimahi, 06 Oktober 2007

Penyusun

Page 3: Pengantar Psikologi BAB 2

5/13/2018 Pengantar Psikologi BAB 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-bab-2 3/14

KOMPONEN SISTEM SARAF

ψ  Neuron

Unit dasar sistem saraf adalah sel khusus yang dinamakan  Neuron. Didalam neuron dari

 badan sel neuron keluar sejumlah cabang pendek yang dinamakan dendrite dan sebuah

tonjolan seperti tabung yang ramping yang dinamakan akson. Stimulasi dendrit dan badan sel

menyebabkan impuls neural berjalan menuruni akson.

 Neuron dibagi tiga berdasrkan fungsinya :

ψ   Neural sensorik 

ψ   Neuron motorik 

ψ  Interneuron

Masing-masing mempunyai fungsi :

ψ   Neural sensorik mengirimkan impuls yang diterima oleh reseptor kepada system

saraf.

ψ   Neural motorik membawa sinyal yang keluar dari otak atau medula spinalis ke organ

efektor, yaitu otot dan kelenjar.

ψ  Interneuron menerima sinyal dari neuron sensorik dan mengirimkan impuls keinterneuron lain atau neuron motorik. Interneuron ditemukan hanya di otak, mata, dan

spinalis.

Saraf ( nervus ) adalah kumpulan akson yang keluar dari ratusan atau ribuan neuron. Satu

saraf mungkin berisi akson dari neuron sensorik dan neuroan motorik.

ψ   Potensi aksi

Yang dendrite ke ujung akson. Impuls yang berjalan ini, atau  potensial aksi. Disebabkan

karena mekanisme sel propagating yang dinamakan depolarisasi yang mengubah permabilitas membran sel terhadap berbagai jenis ion ( atom dan molekul bermuatan negative

) yang berada didalam atau diluar sel.

ψ  Tanmisi Sinaptik 

Suatu potensial aksi, jika telah dimulai, berjalan menuruni akson ke banyak tonjolan kecil di

ujung akson yang dinamakan terminal sinaptik. Terminal tersebut melepaskan substansi

kimia, yang dinamakan neurontrasminer, yang bertanggung jawab untuk transfer siyal dari.

satu neuron ke neuron di sekitarnya.

Page 4: Pengantar Psikologi BAB 2

5/13/2018 Pengantar Psikologi BAB 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-bab-2 4/14

ψ  Neurotransmiter dan Neuroreseptor

Lebih dari 50 jenis nerotrasmiter yang berbeda telah ditemukan, dan banyak lainnya yang

akan ditemukan dimasa depan. Neurotasmiter berdifusi menyebrangi sebuah celah kecil

diantar sebuah penyambungan dua neuron ( sinaps ) dan berkaitan dengan neureseptor di

membran sel neuron penerima. Sebagian ikatan neuroreseptortransmiter menyebabkan

membran sel mengalami depolarisasi sedangkan ikatan lain menyebabkan polarisasi. Suatu

deppolarisasi mencapai ambang batas maka potensi aksi dari suatu rangsangan semakin

terpicu. Banyak terdapat jenis interaksi neurotrasmiter dan neuroreseptor yang dimana fungsi

mereka menerangkan fenomena psikologis.

ORGANISASI SISTEM SARAF

Semua bagian sistem saraf saling berhubungan. Tetapi untuk kemudahan diskusi, sistem saraf 

dapat di bagi menjadi dua divisi utama, masing-masingnya memiliki dua subdivisi. Sistem

saraf pusat mencakup semua neuron di otak dan medula spinalis (sumsum tulang belakang).

Sistem saraf tepi (perifer) terdiri dari saraf yang menghubungkan otak dan medula spinalis

dengan bagian tubuh lainnya. Sistem saraf tepi selanjutnya dibagi lagi menjadi sistem

somatik dan sistem otonomik.

Saraf sensorik dari sistem somatic mengirimkan informasi tentang stimuli eksternal dari kulit,

otot, dan sendi ke sistem saraf pusat; mereka membuat kita menyadari nyeri, tekanan dan

variasi temperatur. Saraf motorik dari sistem somatik membawa impuls dari sistem saraf 

 pusat ke otot – otot tubuh, dimana mereka memulai gerakan (kontraksi) otot.

Saraf dari sistem otomatik berjalan menuju dan dari organ internal, sambil meregulasi proses

tertentu seperti pernapasan, kecepatan denyut jantung, dan pencernaan

System saraf 

System

Saraf 

 pusat

System

saraf 

 perifel

otak 

Medula spinalis

System somatik 

System otonomik 

Page 5: Pengantar Psikologi BAB 2

5/13/2018 Pengantar Psikologi BAB 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-bab-2 5/14

Refleks ini adalah unutk memastikan bahwa tungkai akan mengalami ekstensi jika lutut

membengkok oleh kekuatan grvitasi, sehingga organisme tetap berdiri. Jika tendon lutut

ditekuk otot yang menempel padanya akan meregang, dan suatu sinyal dari sel sensorik yang

tertanam di otot di transmisikan melalui neuron sensorik ke medulla spinalis.

STRUKTUR OTAK 

Otak manusia terdiri dari 3 lapisan kosentrik yaitu :

a. Central Core

 b. Sistem limbic

c. Hemisfer serebral

ψ  Central Core

Central Core mencakup sebagian besar batang otak (brain stem). Bagian pertama medulla

spinalis yang sedikit membesar saat memasuki tengkorak, dinamakan medulla, suatu struktur 

sempitmnegendalikan pernapasan dan beberapa refleks yang membantu organisme

mempertahankan postur tegaknya. Pada tempat tersebut berhubungan dengan sisi kiri tubuh,

dan sebaliknya.

Thalamus dan Hipothalamus

Thalamus terletak tepat diatas batang otak didialam hemisfer serebral terdapat dua kelompok 

nucleus sel saraf yang berbentuk telur yang menyusun thalamus. Salah satu daerah thalamus

 beraksi sebagai stasiun pemancar dan mengarahkan informasi yang masuk ke serebrum dari

reseptor indera untuk penglihatan, pendengaran, sentuh, dan pengecapan. Daerah thalamus

yang lain memiliki peranan penting dalam mengendalikan tidur dan terjaga.

Hipothalamus adalah struktur yang lebih kecil, terletak dibawah thalamus. Pusat-pusat

hypothalamus mengatur makan, minum, dan perilaku seksual. Hypothalamus mengendalikan

aktivitas endokrin dan memperthankan homeostasis yang berarti tingkat fungsi normal untuk 

karakteristik untuk organisme yang sehat. Hypothalamus juga memiliki peranan penting

dalam emosi dan dalam respons kita menghadapi situasi stress. Stimulasi listrik ringan pada

area tertentu di hypothalamus menyebabkan perasaan senang, sedangkan stimulasi didaerah

didekatnya menyebabkan sensasi yang tidak menyenangkan atau menyakitkan. Dari

  pengaruhnya pada kelenjar hipofisis, yang terletak tepat dibawahny, hypothalamus

Page 6: Pengantar Psikologi BAB 2

5/13/2018 Pengantar Psikologi BAB 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-bab-2 6/14

mengendalikan system endokrin. Hypothalamus juga dinamakan “Pusat Stress”.

Hypothalamus memilki peranan penting dalam mengatur perilaku seksual.

Sistem RetikulerSuatu jarinagn network sirkuit neural yang membentang dari bagian bawah batang otak 

thalamus yang memiliki beberapa struktur central core lain adalah system retikula. Sistem ini

memilki peranan penting dalam mengendalikan tingkat kesadaran, kemampuan kita untuk 

memusatkan perhatian pada stimuli tertentu. Sistem ini bereaksi sebgai suatu filter yang

memungkinkan sebagian besar sensorik untuk masuk korteks serebral (kesadaran) sedangkan

menghambat yang lainnya.

ψ  Sistem Limbik 

Disekitar Central Core otak terdapat sejumlah struktur yang secara keseluruhan dinamakan

system limbic. Sistem saling berhubungan erat denga hypothalamus dan tampaknya

memebrikan tambahan terhadap beberapa perilaku instinktif yang diregulasi oleh

hypothalamus dan batang otak. Bagi binatang yang memilki perilaku instinktif 

memungkinkan organisme tersebut lebih fleksibel dan adaptif terhadap perubahan

lingkungan. Salah satu bagian limbic, hypokampus berperan sebagai memori. Sistem limbic juga terlibat dalam perilaku emosional.

HEMISFER SEREBRAL

Serebrum jauh lebih berkembang pada manusia dibandingkan dengan organisme lain.

Lapisan luarnya dinamakan korteks serebral, dalam bahasa latin, korteks berarti “kulit kayu”.

Korteks serebral 9seringg disebut korteks saja) otak yang diawetkan tampak berwarna kelabu

karena mengandung banyak badan sel saraf dan saraf serabut yang tidak bermielin dengan

demikian sering disebut “Grey matter” (substansi kelabu). Bagian dalam serebum, dibawah

korteks terdiri terutama dari akson bermielin dan tampak berwarna putih.

Beberapa tanda menggambarkan area-area hemisfer verbal serebral, yaitu kedua hemisfer 

 pada dasarnya simetris dengan pemisahan dalam diantaranya yang berjalan dari depan ke

 belakang, sehingga klasifikasi pertma adlah pemisahan menjadi hemisfer kanan dan hemisfer 

Page 7: Pengantar Psikologi BAB 2

5/13/2018 Pengantar Psikologi BAB 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-bab-2 7/14

kiri. Tiap hemisfer dibagi lagi menjadi empat yaitu, lobus frontalis, parientalis, oksipitalis,

dan temporalis. Lobus frontalis dipisahkan dari lobus parientalis oleh filsura sentralis yang

 berjalan dari dekat puncak kepala kesisi daerah telinga. Lobus temporalis dibatasi oleh Fisura

dalam pada bagian sampping otak, fisura lateralis

Area kortikal dan fungsinya

Area Motorik. Area motorik mengendalikan pergerakan tubuh yang volunteer (disadari)

area ini tepat terletak didepan fisura sentralis. Stimulasi listrik pada tempat tertentu dikorteks

motorik menghasilkan pergerakan bagian tubuh spesifik, jika titik yang sama dikorteks

motorik mengalami kerusakan, gerakan yang bersangkutan menjadi terganggu.

Area Somatosensorik. Di Lobus Parientalis, yang dipisahkan dari area motorik oleh fisura

sentaralis terletak suatu area yang jika distimulasi dengan listrik, menghasilkan pengalaman

sensorik disuatu tempat ditubuh sisi yang berlawanan (sisi kontralateral). Seakan-akan bagian

tubu tersebut sedang disentuh atau digerakan . Ini dinamakan area somatosensorik (area

  pengindera tubuh). Panas, dingin, sehat, nyeri, dan sensai pergerakan tubuh semuanya

dipresentasika diarea ini.

Area Visual. Dibagian belakang tiap lobus okspital terdapat area korteks yang dikenal

sebagai area Visual. Sebagian serabut optikus dari mata kanan brjalan dari mata kanan

 berjalan ke hemisfer kanan, sedangkan sebagian serabut lain menyilang disuatu tempat yang

dinamakan kiasma optikus untuk menuju hemisfer kontra lateral, susunan yang sama juga

terdapat untuk mata kiri. Serabut dari sisi kanan yang kedua mata menuju hemisfer kanan

otak, dan serabut dari sisi kiri kedua mata menuju hemisfer kiri . denagn demikian kerusakan

  pada area visual salah satu hemisfer akan menyebabkan hilangnya penglihatan untuk 

lingkungan sebelah kanan..

Area Auditorik. Area auditorik 9ditemukan dipermukaan lobus temporalis pada masing-

masing hemisfer) dalam analisis sinyal auditorik yang kompleks. Area ini terutama

mengurusi pola temporal suara, seperti pembicaraan manusia.

Area Asosiasi. Area asosiasi frontal (bagian lobus frontalis didepan area motorik) tampaknya

memiliki peranan penting dalam proses berfikir yang diperlukan untuk memecahkan masalah.

Page 8: Pengantar Psikologi BAB 2

5/13/2018 Pengantar Psikologi BAB 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-bab-2 8/14

 

ASRIMETRI DI OTAK 

Pada pemeriksaan sekilas, kedua paruh otak manusia terlihat seperti bayangan cermin satu

sama lain. JIka otak diukur selama otopsi, hemisfer kiri hampir selalu lebih besar 

dibandingkan hemisfer kanan. Hemisfer kanan mengandung lebih banyak serabut neural

 panjang yang menghubungkan banyak daerah terpisah di otak, sedangkan hemisfer kiri

mengandung banyak serabut lebih pendek yang memberikan interkoneksi di dalam daerah

yang terbatas. Seorang dokter Perancis, Paul Broca, mempelajari otak seorang pasien yang

kehilangan kemampuan berbicaranya. Dr. Broca menemukan kerusakan di area di hemisfer 

kiri tepat di atas fisura lateral lobus frontalis.

Beberapa orang kidal memiliki pusat bicara yang terletak di hemisfer kanan, tetapi sebagian

 besarnya pula memiliki fungsi bahasa di hemisfer kiri (sama seperti individu yang tidak 

kidal). Walaupun peran hemisfer kiri dalam bahasa telah diketahui sejak lama, hanya belum

lama ini saja kita dapat meneliti apa yang dilakukan masing-masing hemisfer sendiri-sendiri.

Pada individu normal, otak berfungsi secara terintegrasi sebagai keseluruhan;informasi di

satu hemisfer segera di transfer ke hemisfer lain melalui pita serabut saraf penghubung yang

 besar yang dinamakan korpus kalosum.

Kita telah mengetahui bahwa saraf motorik menyeberang saat mereka meninggalkan otak,

sehingga hemisfer serebral kiri mengendalikan tubuh sebelah kanan dan hemisfer kanan

mengendalikan tubuh sebelah kiri. Kita juga telah mengetahui bahwa area untuk 

 pembentukan bicara (area broca) terletak di hemisfer kiri.

ψ  Subjek dengan otak terbelah

Roger Sperry mempelopori penelitian dalam bidang ini dan mendapatkan hadiah Nobel pada

tahun 1981 atas risetnya dalam neuroscience. Dalam salah satu situasi tes yang dilakukan

Sperry, seorang subjek (yang telah menjalani operasi pembelahan otak) duduk dihadapan

sebuah layar yang menyembunyikan tangannya dari pandangan. Ingatlah bahwa citra visual

ini masuk ke sisi kanan otak, yang mengendalikan ke sisi kiri tubuh. Dengan tangan kirinya,

subjek dapat secara mudah mengambil mur dari tumpukan objek yang tersembunyi dari

 penglihatannya.

Page 9: Pengantar Psikologi BAB 2

5/13/2018 Pengantar Psikologi BAB 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-bab-2 9/14

Jika subjek dengan otak terbelah dapat menggerakkan matanya secara bebas, informasi

masuk ke kedua hemisfer serebral;inilah alasan mengapa definisiensi yang disebabkan oleh

  pemotongan korpus kalosum tidak segera terlihat pada aktivitas subjek sehari-hari. Kata

“hatband” dinyatakan pada layar sehingga “hat” masuk ke hemisfer kanan dan “band” masuk 

ke hemisfer kiri. Jika ditanya apa kata yang dilihatnya, subjek menjawab, “band,”jika ditanya

apa jenis “band,”ia membuat semua jenis dugaan-“rubber band,” “rock band,” “band of 

robbers,” dan sebagainya-dan hanya menjawab “hatband” secara kebetulan. Jika subjek 

dengan otak terbelah ditutup matanya dan sebuah benda yang akrab (seperti sisir, sikat gigi,

atau kunci) diletakkan di tangan kirinya, ia tampaknya mengetahui apa benda itu; sebagai

contohnya, ia dapat mendemonstrasikan kegunaan benda dengan gerak gerik yang tepat.

Walaupun hemisfer kanan tidak dapat berbicara, ia memiliki kemampuan linguistic. Ia

mengenali makna kata “mur” seperti yang kita lihat dalam contoh pertama, dan ia dapat

menulis sedikit.

ψ  Spesialisasi hemisfirik 

Penelitian subjek dengan otak terbelah menyatakan bahwa kedua hemisfer berfungsi secara

  berbeda. Hemisfer kiri mengatur kemampuan untuk mengekspresikan diri dalam bahasa.

Hemisfer kanan dapat memahami bahasa yang sangat sederhana. Ia dapat berespon terhadap

kata benda sederhana dengan memilih benda seperti mur atau sisir, dan bahkan ia dapat

 berespons terhadap asosiasi objek tersebut. Hemisfer kanan tidak dapat memahami bentuk 

linguistik yang lebih abstrak;jika di presentasikan dengan perintah sederhana seperti “kedip,”

“mengangguk,” “geleng kepala,”atau”senyum,”ia jarang berespons. Penelitian dengan

elektroensefalogram (EEG) menyatakan bahwa aktivitas listrik dari hemisfer kiri meningkat

selama tugas verbal, sedangkan selama tugas spasial, aktivitas EEG meningkat di hemisfer 

kanan (Springer & Deutsch,1989, kosslyn, 1988). Pada saat yang sama, hemisfer kiri

mempunyai peranan penting dalam memahami sintaksis, mentranslasikan kata-kata yang

tertulis menjadi representasi fonetik dan menarik makna dari hubungan yang kompleks

diantara konsep kata dan sintaksis.

Page 10: Pengantar Psikologi BAB 2

5/13/2018 Pengantar Psikologi BAB 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-bab-2 10/14

SISTEM SARAF OTONOMIK 

Sistem saraf tepi terdiri dari dua divisi. Sistem saraf somatik mengendlikan otot rangka dan

menerima informasi dari kulit, otot, dan berbagai reseptor sensarik. Sistem saraf otonomik 

mengendalikan kelenjar dan otot polos, yang mencakup otot jantung, otot-otot di pembuluh

darah, dan otot-otot di bagian dalam lambung dan usus. Sistem saraf otonomik mendapatkan

namanya dari fatkta bahwa banyak aktivitas yang di kendalikannya bersifat otonom, atau

self-regulating seperti pencernaan dan sirkulasi dan terus berjalan kendatipun orang itu

sedang tidur atau tidak sadar.

Sitem saraf otonom memiliki dua divisi, simpatik dan parasimpatik, yang seringkali memiliki

aksi yang antagonistik. Divisi simpatik cenderung beraksi suatu kesatuan. Selama ekstasi

emosional, ia secara si multan mempercepat jantung, mendilatasi arteri di otot rangka dan

 jantung, mengkonstriksi arteri di kiulit dan organ pencernaan, dan menyebabkan perspirasi

(berkeringat).

Tidak seperti sistem simpatik, divisi parasimpatik cenderung mempengaruhi satu organ pada

suatu waktu. Jika sistem simpatik diduga dominan selama periode tenang, walaupun kedua

sistem sering kali antagonistik, mereka berinteraksi dengan cara yang kompleks.

SISTEM ENDOKRIN

Sistem endokrin memiliki kerja yang lebih lambat dan secara tidak langsung mengendalikan

aktifitas kelompok sel di seluruh tubuh melalui suatu zat kimia yang dinamakan hormon.

Hormon-hormon tersebut disekresikan oleh berbagai kelenjar endokrin ke dalam aliran darah.

Hormon kemudian berjalan ke seluruh tubuh, bekerja melalui berbagai cara di berbagai jenis

sel-sel.

Salah satu kelenjar endokrin utama, hipofisis (pituitry), merupakan tumbuhan keluar dari otak 

dan terletak tepat di bawah hipotalamus. Kelenjar hipofisis dinamakan “ master gland”

karena ia menghasilkan jumlah hormon berbeda dan menghasilkan sekresi kelenjar endoktrin

lain. Hipofisis memili pekerjaan penting mengendalikan pertumbuhan tubuh. Hormon lain

dilepaskan oleh hipofisis memico kerja kelenjar endokrin lain, seperti tiroid, kelenjar seks,

dan lapisan luar kelenjar adrenal.

Hubungan antara kelenjar endokrin dan hipotalamus mengilustrasikan interaksi kompleks

yang terjadi antara system endokrin dan system saraf. Sebagai respons terhadap stress

Page 11: Pengantar Psikologi BAB 2

5/13/2018 Pengantar Psikologi BAB 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-bab-2 11/14

(ketakutan, kecemasan, nyeri, peristiwa emosional, dan sebagainya) neuron tertentu di

hipotalamus mensekresikan suatu substansi yang dinamakan corticotropin-releasing factor 

( CRF ). System endokrin berada di bawah pengaruh hipotalamus dan dengan demikian di

 bawah pengendali pusat-pusat otak melalui hipotalamus.

Kelenjar adrenal memiliki peranan penting menentukan peranan penting menentukan mood

seseorang, tingkat energi, dan kemampuan menghadapi stress. Bagian dalam kelenjar adrenal

mensekresikan epinefrin dan nonadrenalin). Epinefrin beraksi melalui sejumlah cara untuk 

mempersiapkan organisme menghadapi situasi darurat, seringkali bersama divisi simpatik 

system saraf otomatik.

 Nore pinefrin juga mempersiapkan organisme untuk situasi darurat. Hormon-hormon system

endokrin dan neurotransmitter neuron memiliki fungsi yang serupa yaitu membawa pesan di

antara sel-sel tubuh. Sebuah neurontransmiter membawa pesan antara neuron-neuron yang

  berdekatan dan efeknya sangat terlokalisasi. Sebaliknya, suatu hormon dapat berjalan

menempuh jarak yang panjang ke seluruh tubuh dan beraksi melalui berbagai cara pada

 banyak jenis sel yang berbeda. Kemiripan dasar antara kurir kimiawi tersebut (walaupun

 perbedaannya) ditunjukan oleh fakta bahwa sebagian memiliki kedua fungsi. Epinefrin dan

nore pinefrin, misalnya beraksi sebagai neurotransmitter jika dilepaskan oleh neuron dan

 beraksi sebgai hormon jika dilepaskan oleh kelenjar adrenal.

PENGARUH GENETIKA PADA PERILAKU

Kromosom dan Seks

Kromosom adalah unit herediter yang kita terima dari orang tua kita. Kromosom terdapat

disetiap inti sel tubuh. Sel tubuh mengandung 46 kromosom. Ke-46 kromosom tersebut

membentuk 23 pasang, yang mengalami duplikasi setiap kali sel membelah.Tiap kromosom terdiri dari banyak unit herediter yang disebut gen. Gen adalah segmen asam

deosiribonukleat (DNA) yangmerupakan pembawa informasi genetic. DNA berbentuk double

heliks atau seperti tangga berpuntir. DNA memiliki komposisi kimia berupa gula

deoksiribosa, fosfat, dan 4 basa (adenin, guanin, sitosin, timin). Gen seperti kromosom ada

didalam pasangan-pasangan. Salah satu gen pada setiap pasangan berasal dari kromosom

sperma dan satunya berasal dari kromosom sel telur. Jadi, seorang anak hanya ,menerima

separuh dari masing-masing gen total orang tuanya.

Page 12: Pengantar Psikologi BAB 2

5/13/2018 Pengantar Psikologi BAB 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-bab-2 12/14

Gen dominan dan resesif 

Jika kedua anggota gen yang berpasangan adalah dominan, individu menunjukan bentuk trait

yang ditentukan oleh gen-gn dominan. Jika gen yang diberikan oleh kedua orang tua adalah

resesif maka bentuk resesif yang diekspresikan.Beberapa karakteristik yang dibawa oleh gen resesif adalah kebotakan, albinisme, hemofilia,

dan kerentanan terhadap poison ivy.

Gen terpaut kelamin

Wanita normal memilki dua kromosom yang serupa pada pasangan 23, dinamakan kromosom

X. Pria normal memiliki satu kromosom X pada pasangan 23 dan satu kromosom yang

  berbeda yang dinamakan kromosom Y. Jadi, wanita normal pasangan kromosom 23dinyatakan dengan XX, sedangkan pria normal pasangan kromosom 23 dinyatakan dengan

XY.

Sel telur dan sel sperma hanya memiliki 23 kromosom. Tiap sel telur memiliki kromosom X,

dan setiap sperma memiliki kromoso X atau Y. kromosom X dapat membawa gen resesif 

atau gen dominan, kromosom Y membawa sedikit gen dominan untuk karakteristik seksual

 pria tetapi yang lainnya adalah gen resesif . Jadi, sebagian besar karakteristik resesif yang

dibawa oleh kromosom X pria (didapat dari ibu). Contohnya buta warna, seorang pria kanmenjadi buta warna jika ia mendapatkan gen buta warna pada kromosom X yang didapat dari

ibunya.

ψ  Penelitian genetic prilaku

Beberapa trait ( sifat ) ditentukan oleh gen tunggal, tetapi sebagian besar karakteristik 

manusia ditentukan oleh gen : mereka adalah poligenik. Trait seperti dalam hidup seseorang

adalah intelegensia, tinggi badan dan emosionallitas ini tidak termasuk kategori tersendiri,tetapi menunjukan fariasi yang terus menerus.

Persilangan selektif 

Persilangn selektif ( menyilangkan hewan yang secara kuat atau lemah menunjukan

karakteristik tertentu ) adalah salah satu metoda untuk mempelajari pengruh hereditas.

Page 13: Pengantar Psikologi BAB 2

5/13/2018 Pengantar Psikologi BAB 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-bab-2 13/14

ψ  Penelitian anak kembar

Penelitian anak kembar, dimana karakteristik kembar identik ( yang memiliki hereditas yang

sama ) dibandingkan dengan kembar fraternal ( yang tidak lebih mirip secara genetic

dibandingkan saudra kandung biasa )

ψ  Pengaruh lingkungan pada aksi gen

Page 14: Pengantar Psikologi BAB 2

5/13/2018 Pengantar Psikologi BAB 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-psikologi-bab-2 14/14