Pengantar Proteksi Perdagangan
-
Upload
daniel-valerian -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
Transcript of Pengantar Proteksi Perdagangan
-
7/23/2019 Pengantar Proteksi Perdagangan
1/8
Kebijakan Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional bisa memberikan keuntungan sekaligus menciptakan ancaman
bagi perekonomian suatu negara. Untuk melindungi diri, maka suatu negara biasanya
menerapkan suatu kebijakan yang bisa menguntungkan, setidaknya bagi negara itu sendiri.
KEBIJAKAN PROTEKSI
1. Pengertian Kebijakan Proteksi
Kebijakan proteksi adalah kebijakan pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri yang
sedang tumbuh (infant industry), dan melindungi perusahaan baru dari perusahaan-
perusahaan besar yang dari persaingan yang tidak adil, juga melindungi dari -persaingan
barang-barang impor.
Industri-industri domestik yang baru berdiri biasanya memiliki struktur biaya yang masih
tinggi, sehingga sulit bersaing dengan industri asing yang memiliki struktur biaya rendah
(karena sudah memiliki skala ekonomi yang besar). Proteksi ini memberi kesempatan kepada
industri domestik untuk belajar lebih efisien dan memberi kesempatan kepada tenaga
kerjanya untuk memperoleh keterampilan. Kebijakan proteksi biasanya bersifat sementara.
ika suatu saat industri domestik dirasakan sudah cukup besar dan mampu bersaing dengan
industri asing, maka proteksi akan dicabut.
2. Proteksi dalam Perdagangan Internasional terdiri atas kebijakan
I. !ambatan tarif (tariff barrier) adalah suatu kebijakan proteksionis terhadap barang-barang
produksi dalam negeri dari ancaman membanjirnya barang-barang sejenis yang diimpor dari
luar negeri. "arif adalah hambatan perdagangan yang berupa penetapan pajak atas barang-
barang impor atau barang-barang dagangan yang melintasi daerah pabean (custom
area). #ementara itu, barang-barang yang masuk ke $ilayah negara dikenakan bea masuk.
%fek kebijakan ini terlihat langsung pada kenaikan harga barang. &engan pengenaan bea
masuk yang besar, pendapatan negara akan meningkat sekaligus membatasi permintaan
konsumen terhadap produk impor dan mendorong konsumen menggunakan produk domestik.
-
7/23/2019 Pengantar Proteksi Perdagangan
2/8
A. !a"am#ma"am Penent$an Tari%, yaitu'
. ea %kspor (export duties) adalah pajak*bea yang dikenakan terhadap barang yang
diangkut menuju negara lain (di luar costum area).+. ea "ransito (transit duties) adalah pajak*bea yang dikenakan terhadap barang-barang
yang melalui batas $ilayah suatu negara dengan tujuan akhir barang tersebut negara lain.. ea Impor (import duties) adalah pajak*bea yang dikenakan terhadap barang-barang yang
masuk dalam suatu negara (tom area).
B. Jenis Tari%'
. Ad valorem duties, yakni bea pabean yang tingginya dinyatakan dalam presentase dari nilai
barang yang dikenakan bea tersebut.+. Specific duties, yakni bea pabean yang tingginya dinyatakan untuk tiap ukuran fisik
daripada barang.. Specific ad valorem atau compound duties, yakni bea yang merupakan kombinasi antara
specific dan ad alorem. isalnya suatu barang tertentu dikenakan /0 tarif ad alorem
ditambah 1p +/,// untuk setiap unit.
&. Sistem Tari%'
. Single-column tariffs' sistem di mana untuk masing-masing barang hanya mempunyai satu
macam tarif. iasanya sifatnya autonomous tariffs (tarif yang tingginya ditentukan sendiri
oleh sesuatu negara tanpa persetujuan dengan negara lain). Kalau tingginya tarif ditentukan
dengan perjanjian dengan negara lain disebut conventional tariffs.
+. Double-column tariffs' sistem di mana untuk setiap barang mempunyai + (dua) tarif. 2pabila
kedua tarif tersebut ditentukan sendiri dengan undang-undang, maka namanya ' 3bentuk
maksimum dan minimum4.
. Triple-column tariffs' biasanya sistem ini digunakan oleh negara penjajah. #ebenarnya sistem
ini hanya perluasan daripada double column tariffs, yakni dengan menambah satu macam
tariff preference untuk negara-negara bekas jajahan atau afiliasi politiknya. #istem ini sering
disebut dengan nama 3preferential system4.
'. E%ek tari%'
Pembebanan tarif terhadap sesuatu barang dapat mempunyai efek terhadap perekonomian
suatu negara, khususnya terhadap pasar barang tersebut. eberapa sfek tarif tersebut adalah '
- %fek terhadap harga (price effect)
- %fek terhadap konsumsi (consumption effect)
-
7/23/2019 Pengantar Proteksi Perdagangan
3/8
- %fek terhadap produk (protective/import substitution effect)
- %fek terhadap redistribusi pendapatan (redistribution effect)
E. E%%e"ti(e Rate o% Prote"tion
"arif terhadap bahan mentah akan menaikkan ongkos produksi. 2pabila tarif hanya
dikenakan pada barang jadi maka harga barang tersebut akan naik. !ubungan antara tarif
terhadap barang jadi dan tarif terhadap bahan mentah dapat dinyatakan dengan adanya
3effective rate of protection4 yang dinikmati oleh produsen yang memproses barang jadi
tersebut. apabila barang jadi dan juga bahan mentah impor itu dikenakan tarif, maka effectie
rate of protection bagi produsen barang tersebut makin tinggi apabila makin rendah tarif
terhadap bahan mentah.
). Alasan *embebanan tari%'
. 5ang secara ekonomis dapat dipertanggungja$abkan
a. !em*erbaiki dasar t$kar
Pembebanan tarif dapat mengurangi keinginan untuk mengimpor. Ini berarti bah$a untuk
sejumlah tertentu ekspor menghendaki jumlah impor yang lebih besar, sebagian daripadanya
diserahkan kepada pemerintah sebagai pembayaran tarif.b. Infant-industry
Pembebanan terif terhadap barang dari luar negeri dapat memberi perlindungan terhadap
industri dalam negeri yang sedang tumbuh ini.
". 'i(ersi%ikasi
Pembebanan tarif industry dalam negeri dapat berkembang sehingga dapat memperbanyak
jumlah serta jenis barang yang dihasilkan terutama oleh negara yang hanya menghasilkan
satu atau beberapa macam barang sajad. Employment
Pembebanan tarif mengakibatkan turunnya impor dan menaikkan produksi dalam negeri.
e. Anti d$m*ing
Pembebanan tarif terhadap barang yang berasal dari negara yang menjalankan politik
dumping supaya tidak terkena akibat jelek daripada politik tersebut.
II. K$ota
-
7/23/2019 Pengantar Proteksi Perdagangan
4/8
Kuota adalah bentuk hambatan perdagangan yang menentukan jumlah maksimum suatu jenis
barang yang dapat diimpor dalam suatu periode tertentu atau kebijakan pemerintah untuk
membatasi jumlah barang yang diperdagangkan. #ama halnya tarif, pengaruh
diberlakukannya kuota mengakibatkan harga-harga barang impor menjadi tinggi karena
jumlah barangnya terbatas. !al tersebut dapat terjadi karena adanya pembatasan jumlah
barang impor sehingga menyebabkan biaya rata-rata untuk masing-masing barang meningkat.
&engan demikian, diberlakukannya kuota dapat melindungi barang-barang dalam negeri dari
persaingan barang luar negeri. (penjelasan lebih lengkap, dapatkan di sini)
III. Pelaranganim*or 6arangan impor adalah kebijakan pemerintah yang melarang
masuknya barang-barang tertentu atau produk-produk asing (ke dalam pasar domestik) ke
dalam negeri. Kebijakan larangan impor dilakukan untuk menghindari barang-barang yang
dapat merugikan masyarakat. isalnya melarang impor daging sapi yang mengandung
penyakit 2nthra7. Kebijakan ini biasanya dilakukan karena alasan politik dan ekonomi.
Pada dasarnya ada tiga sasaran kebijakan larangan impor, yaitu'
2. Kebijakan 6arangan Impor erorientasi 6ingkungan !idup.. Kebijakan 6arangan Impor Untuk elindungi Industri &alam 8egeri dan
9. enjaga alance of Payments, dan
I+. S$bsidi
&engan adanya subsidi, produsen dalam negeri bisa menjual barangnya lebih murah,
sehingga bisa bersaing dengan barang impor.
#ubsidi yang diberikan bisa dalam berbagai bentuk, misalnya'
) #ubsidi langsung berupa sejumlah uang tertentu
+) #ubsidi per unit produksi. (penjelasan lebih lanjut mengenai kebijakan subsidi dapat dilihat
di sini)
+. '$m*ing
&umping adalah kebijakan yang dilakukan oleh suatu negara dengan cara menjual barang ke
luar negeri lebih murah daripada dijual di dalam negeri atau bahkan di ba$ah biayaproduksi. Kebijakan dumping dapat meningkatkan olume perdagangan dan menguntungkan
http://bunda-bisa.blogspot.com/2013/03/kebijakan-impor-hambatan-tarif-hambatan.htmlhttp://bunda-bisa.blogspot.com/2013/03/kebijakan-impor-hambatan-tarif-hambatan.html -
7/23/2019 Pengantar Proteksi Perdagangan
5/8
negara pengimpor, terutama menguntungkan konsumen mereka. (penjelasan lebih lengkap,
dapatkan di sini)
,. )aktor#%aktor -ang mendorong *roteksi
&alam perdagangan luar negeri konsep proteksi berarti usaha-usaha pemerintah yang
membatasi atau mengurangi jumlah barang yang diimpor dari 8egara-negara lain dengan
tujuan untuk mencapai beberapa tujuan tertentu yang penting artinya dalam pembangunan
8egara dan kemakmuran perekonomian negara.
2da beberapa tujuan penting dari proteksi'
a. engatasi masalah deflasi dan pengangguran.
b. endorong perkembangan industri baru
c. endiersifikasikan perekonomian
d. enghindari kemerosotan industri-industri tertentu
e. emperbaiki neraca pembayaran
f. enghindari neraca pembayaran
g. enghindari dumping
h. enambah pendapatan pemerintah
:. T$j$an kebijakan *roteksi adala
emaksimalkan produksi dalam negri.
emperluas lapangan kerja.
emelihara tradisional.
enghindari resiko yang mungkin timbul jika hanya menggantungkan diri pada satu
komoditi andalan.
enjaga stabilitas nasional, dan tidak menggantungkan diri pada negara lain.
/. Konse* dan Praktik Proteksi
Proteksi meliputi tarif dan nontarif melalui tarif bea masuk, digolongkan atas dua
jenis, yakni tarif nominal dan tarif efektif. "arif nominal dinyatakan beberapa0 dari
nilai impor (fob), sedangkan tarif efektif dihitung dengan mengetahui lebih dulu nilai
tambah suatu komoditi, yang dapat diciptakan di dalam negeri dan nilai tambah
komoditi itu di pasar internasional. Kemudian, dihitung persentase perbedaannya.
-
7/23/2019 Pengantar Proteksi Perdagangan
6/8
Proteksi nontarif dapat berupa pelarangan impor, membatasi impor, rintangan-
rintangan administrasi, dan lisensi impor.
Kebijakan tarif dan nontarif ini berkaitan dengan ariabel-ariabel ekonomi lainnya,
seperti pendapatan pemerintah, harga barang-barang di dalam negeri, termasuk dalam
hal bahan baku, kurs mata uang di dalam negeri dan luar negeri, teknologi produksi,
kesempatan kerja, dan berkaitan pula dengan produksi sektor pertanian dan efisiensi
industri. "ingkat tarif yang relatif tinggi untuk barang-barang konsumsi akan
mengurangi daya saing, sedangkan bagi bahan baku, akan menimbulkan harga yang
relatif tinggi, dan sukar mendapat daya saing. &alam batas $aktu tertentu proteksi
dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi jika terus-menerus akan merugikan
ekonomi di dalam negeri karena setiap komoditi akan mengalami masa jenuh.
Produksi di dalam negeri relatif lebih banyak tersedia, sedangkan harganya relatif
mahal maka kemampuan daya beli tidak naik sebagaimana diharapkan. !al ini dapat
menimbulkan keadaan under-capacity yang lebih tinggi, dan makin mendorong
ekonomi biaya tinggi.
&alam berbagai kasus di negara-negara 2merika 6atin dan negara berkembang
lainnya, proteksi juga menimbulkan konsentrasi pasar dan monopoli, dan malahan di
Pakistan menimbulkan pula tekanan terhadap sektor pertanian, dan di 2merika #erikat
tahun ;
-
7/23/2019 Pengantar Proteksi Perdagangan
7/8
proteksi? jika jenis tarifnya adalah spesifik, dengan membagi tarif dengan harga netto
setelah tarif menghasilkan angka yang sama dengan tarif ad valorem.
2da dua masalah dalam menghitung tingkat proteksi dengan cara sederhana di atas.
. Pertama, jika asumsi negara kecil buka merupakan pertimbangan yang akurat,
maka sebagian dampak tarif akan menurunkan harga ekspor dan sebagian lagi berupa
peningkatan harga &omestik, dan dampak dari kebijakan perdagangan terhadap harga
ekspor terkadang sangat berarti. &alam teori (meskipun jarang terjadi dalam
kenyataan) sebetulnya bisa saja terjadi di mana tarif sebetulnya bisa menurunkan
harga yang diterima produsen dalam negeri.
+. Kedua, tarif bisa menimbulkan dampak yang berbeda di setiap tahapan
produksi suatu barang.
&onto sederana dari *ermasalaan ini da*at dil$kiskan dengan il$strasi
berik$t.
isalkan harga mobil di pasaran dunia adalah @=,/// dan harga keseluruhan suku
cadangnya adalah @A,///. marilah kita bandingkan keadaan di dua negara' satu negara
ingin mendorong pengembangan industri perakitan mobil dan yang lain telah
memiliki industri perakitan dan menginginkan pengembangan industri suku cadangmobil. Untuk mendorong industri mobil dalam negeri, negara pertama mengenakan
tarif sebesar +> persen atas mobil yang diimpor, sehingga memungkinkan pengusaha
perakitan di dalam negeri menetapkan harga @/,/// dan bukan @=,///. &alam kasus,
kita sudah salah kalau pengusaha perakitan mobil menerima proteksi hanya sebesar
+>0.
#ebelum ada tarif, perusahaan perakitan dalam negeri akan berkiprah hanya kalau ia
bisa memperoleh setidaknya @+,/// (selisih antara harga mobil @=,/// dan harga
keseluruhan suku cadang @A,///)?kini, ada tarif, ia dapat memperoleh paling tidak
@:,/// (perbedaan harga mobil setelah tarif sebesar @:,///(perbedaan harga mobil
setelah tariff sebesar @/,/// dengan biaya suku cadang sebesar @A,///). 2rtinya,
tingkat tarif sebesar +>0 memberikan pengusaha perakitan tingkat proteksi efektif
(effective rate of protection) sebesar //0.
&i pihak lain, katakanlah di negara kedua, untuk mendorong produksi suku cadang di
dalam negeri, mengenakan tarif /0 atas suku cadang yang diimpor, sehingga
meningkatkan biaya suku cadang bagi pengusaha perakitan @A,A//. eskipun tak ada
-
7/23/2019 Pengantar Proteksi Perdagangan
8/8
perubahan tarif atas mobil impor kebijakan ini menyebabkan usaha perakitan mobil
dalam negeri kurang menguntungkan. "anpa tarif merakit mobil didalam negeri akan
menghasilkan @+,/// (@=,///-@A,///)?setelah adanya tarif perakitan lokal hanya
memperoleh @,:/// (@=,///-@A,A//). karena itu, disatu pihak tarif memberikan
proteksi positif kepada pabrik suku cadang, tetapi dilain pihak menimbulkan proteksi
efektif yang negatif bagi pengusaha perakitan sebesar /0 (-A//*+///).
&engan alasan yang serupa dengan contoh diatas para ekonom lebih merinci
perhitungan untuk mengukur tingkat proteksi efektif yang sebetulnya diperoleh suatu
sektor industri dengan adanya tarif dan kebijakan perdagangan lainnya. Kebijakan
perdagangan yang bertujuan untuk meningkatkan pembangunan ekonomi,kerap
mengakibatkan tingkat proteksi efektif lebih tinggi dari tingkat tarif normalnya.