Pengantar program kotaku

19
Pengantar program kotaku

Transcript of Pengantar program kotaku

Page 1: Pengantar program kotaku

Pengantar program kotaku

Page 2: Pengantar program kotaku

Landasan Program Kotaku

2. UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman• Pasal 5 : ayat (1) Negara bertanggung jawab atas penyelenggaraan

perumahan dan kawasan permukiman yang pembinaanya dilaksanakan oleh pemerintah; ayat (2) Pembinaan dilaksanakan oleh : (a) Menteri pada tingkat nasional; (b) Gubernur pada tingkat propinsi dan (c) Bupati/Walikota pada tingkat Kabupaten/Kota

• Pasal 94 ayat (3) : Pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh WAJIB dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau setiap orang

• Pasal 95 ayat (1-4) : Pencegahan terhadap tumbuh dan berkembangnya perumahan kumuh dan permukiman kumuh baru dilaksanakan melalui (a) pengawasan & pengendalian (b) pemberdayaan masyarakat

• Pasal 103 ayat (1-3) : Pengelolaan untuk mempertahankan dan menjaga kualitas perumahan dan permukiman secara berkelanjutan dilakukan oleh masyarakat secara swadaya dan dapat difasilitasi oleh pemerintah daerah

1. Pasal 28 H ayat (1) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945 Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan

mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat

Page 3: Pengantar program kotaku

LANDASAN UTAMA:UU No.1 Tahun 2011

(Pasal 94 sd 95)

Pasal 28 H ayat (1) Undang-Undang Dasar

Republik Indonesia 1945 Hak Dasar untuk htinggal di

hunian yang layal

Pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap perumahan

kumuh(SK Kumuh)

• Pengawasan dan pengendalian;

• Pemberdayaan Masyarakat.

• ( Agen – Agen )

Kriteria yang digunakan untuk menentukan kondisi kekumuhan pada suatu perumahan dan permukiman

Kriteria Bangunan Gedung

Kriteria Penyediaa

n Air Minum

Kriteria Drainase Lingkung

an

Kriteria Pengelolaan Air Limbah

Kriteria Pengelolaan Persampaha

n

Kriteria Pengamanan Kebakaran

Kriteria Jalan

Lingkungan

Ruang Terbuka Hijau

Page 4: Pengantar program kotaku

Latar Belakang

Berdasarkan Undang Undang Di atas :

Penanganan permukiman kumuh menjadi tantangan yang rumit bagi pemerintah kota/kabupaten, karena selain merupakan masalah, di sisi lain ternyata merupakan salah satu pilar penyangga perekonomian kota. Berangkat dari cita-cita bangsa dan memperhatikan berbagai tantangan yang ada, Pemerintah menetapkan penanganan perumahan dan permukiman kumuh sebagai target nasional yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Dalam RPJMN 2015-2019 disebutkan bahwa salah satu sasaran pembangunan kawasan permukiman adalah tercapainya pengentasan permukiman kumuh perkotaan menjadi 0 (nol) hektar melalui penanganan kawasan permukiman kumuh seluas 38.431 Ha. Untuk itu, seluruh program di Ditjen Cipta Karya (DJCK) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen. PUPR) dalam kurun waktu 5 tahun ke depan akan difokuskan untuk mewujudkan permukiman yang layak huni hingga tercapai 0 Ha kumuh tanpa menggusur. Oleh karena itu, DJCK menginisiasi pembangunan platform kolaborasi untuk mewujudkan permukiman layak huni melalui Program KOTAKU.

Page 5: Pengantar program kotaku

KOLABORASI PENANGANAN KUMUH

LSM/NGO

Pemerintah Pusat/Daerah Akademisi

Masyarakat/BKMDunia Usaha

Parpol

Page 6: Pengantar program kotaku

Pengertian Program dan Definisi “Kumuh”

Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) adalah program yang dilaksanakan secara nasional di 269 kota/kabupaten di 34 Propinsi yang menjadi “platform” atau basis penanganan kumuh yang mengintegrasikan berbagai sumber daya dan sumber pendanaan, termasuk dari pemerintah pusat, provinsi, kota/kabupaten, pihak donor, swasta, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya. KOTAKU bermaksud untuk membangun sistem yang terpadu untuk penanganan kumuh, dimana pemerintah daerah memimpin dan berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan dalam perencanaan maupun implementasinya, serta mengedepankan partisipasi masyarakat. KOTAKU diharapkan menjadi “platform kolaborasi” yang mendukung penanganan kawasan permukiman kumuh seluas 38.431 Ha yang dilakukan secara bertahap di seluruh Indonesia melalui pengembangan kapasitas pemerintah daerah dan masyarakat, penguatan kelembagaan, perencanaan, perbaikan infrastruktur dan pelayanan dasar di tingkat kota maupun masyarakat, serta pendampingan teknis untuk mendukung tercapainya sasaran RPJMN 2015-2019 yaitu pengentasan permukiman kumuh perkotaan menjadi 0 persen.

Page 7: Pengantar program kotaku

Arah Kebijakan dan Strategi Penanganan Kumuh

ARAH KEBIJAKAN• Menciptakan lingkungan yang

memampukan (enabling environment)

• Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman kumuh

• Mencegah pembentukan kumuh baru STRATEGI POKOK

• Menyediakan lahan perumahan untuk MBR• Meningkatkan kapasitas Pemerintah Daerah• Fasilitasi pembangunan perumahan swadaya• Menangani permukiman kumuh yang

komprehensif dan terpadu dengan Rencana Kota• Memperluas akses pembiayaan perumahan bagi

MBR• Menyediakan pelayanan dasar yang terpadu

dengan sistem kota

Page 8: Pengantar program kotaku

Definisi psl. 1 UU No. 1/2011

PERMUKIMAN

PERMUKIMAN KUMUH

PERUMAHAN

PERUMAHAN KUMUH

PERMUKIMAN adalah Bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dari satu satuan perumahan yang mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum, serta mempunyai penunjang kegiatan fungsi lain di kawasan perkotaan atau kawasan perdesaan.

PERMUKIMAN KUMUH adalah Permukiman yang tidak layak huni karena ketidakteraturan bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat.

PERUMAHAN adalah Kumpulan rumah sebagai bagian dari permukiman, baik perkotaan maupun perdesaan, yang dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan utilitas umum sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang layak huni.PERUMAHAN KUMUH adalah Perumahan yang mengalami penurunan kualitas fungsi sebagai tempat hunian.

PENURUNAN KUALITAS TEMPAT HUNIAN

● Ketidakteraturan bangunan● Tingkat kepadatan bangunan yang tinggi● Kualitas bangunan tidak memenuhi syarat● Kualitas sarana dan prasarana tidak memenuhi

syarat

PERMUKIMAN TIDAK LAYAK

HUNI

Page 9: Pengantar program kotaku

LANDASAN UTAMA:UU No.1 Tahun 2011

(Pasal 94 sd 95)

Pasal 28 H ayat (1) Undang-Undang Dasar

Republik Indonesia 1945 Hak Dasar untuk htinggal di

hunian yang layal

Pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap perumahan

kumuh(SK Kumuh)

• Pengawasan dan pengendalian;

• Pemberdayaan Masyarakat.

• ( Agen – Agen )

Kriteria yang digunakan untuk menentukan kondisi kekumuhan pada suatu perumahan dan permukiman

Kriteria Bangunan Gedung

Kriteria Penyediaa

n Air Minum

Kriteria Drainase Lingkung

an

Kriteria Pengelolaan Air Limbah

Kriteria Pengelolaan Persampaha

n

Kriteria Pengamanan Kebakaran

Kriteria Jalan

Lingkungan

Ruang Terbuka Hijau

Page 10: Pengantar program kotaku

TUJUAN :

Tujuan program adalah meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di kawasan kumuh perkotaan untuk

mendukung terwujudnya permukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan.

. Menurunnya luas kawasan permukiman kumuh menjadi 0 Ha;

Terbentuknya Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman (Pokja PKP) di tingkat kabupaten/kota dalam penanganan kumuh yang berfungsi dengan baikTersusunnya rencana penanganan kumuh tingkat kota/kabupaten dan tingkat masyarakat yang terlembagakan melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD);Meningkatnya penghasilan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) melalui penyediaan infrastruktur dan kegiatan peningkatan penghidupan masyarakat untuk mendukung pencegahan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuhTerlaksananya aturan bersama sebagai upaya perubahan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat dan pencegahan kumuh.

Page 11: Pengantar program kotaku

STRATEGI:

Strategi operasional dalam penyelengaraan program adalah sebagai berikut:

. Menyelenggarakan penanganan kumuh melalui pencegahan kumuh dan peningkatan kualitas permukiman kumuh

Meningkatkan kapasitas dan mengembangkan kelembagaan yang mampu berkolaborasi dan membangun jejaring penanganan kumuh mulai dari tingkat pusat s.d. tingkat masyarakat

Menerapkan perencanaan partisipatif dan penganggaran yang terintegrasi dengan multi-sektor dan multi-aktor;

Memastikan rencana penanganan kumuh dimasukkan dalam agenda RPJM Daerah dan perencanaan formal lainnya

Memfasilitasi kolaborasi dalam pemanfaatan produk data dan rencana yang sudah ada, termasuk dalam penyepakatan data dasar (baseline) permukiman yang akan dijadikan pegangan bersama dalam perencanaan dan pengendalian;

Meningkatkan akses terhadap pelayanan dasar lingkungan yang terpadu dengan sistem kota; Mengembangkan perekonomian lokal sebagai sarana peningkatan penghidupan berkelanjutan

Advokasi kepastian bermukim bagi masyarakat berpenghasilan rendah kepada semua pelaku kunci; dan

Memfasilitasi perubahan sikap dan perilaku pemangku kepentingan dalam menjaga lingkungan permukiman agar layak huni dan berkelanjutan.

Page 12: Pengantar program kotaku

PRINSIP :

Prinsip dasar yang diterapkan dalam pelaksanaan Program KOTAKU adalah:

. Pemerintah daerah sebagai NakhodaPemerintah daerah dan pemerintah desa/kelurahan memimpin kegiatan penanganan permukiman kumuh Perencanaan komprehensif dan berorientasi outcome (pencapaian tujuan program)Penataan permukiman diselenggarakan dengan pola pikir yang komprehensif dan berorientasi pencapaian tujuan terciptanya permukiman layak huni sesuai visi kabupaten/ kota Sinkronisasi perencanaan dan penganggaranRencana penanganan kumuh merupakan produk Pemda sehingga mengacu pada visi kabupaten/ kota dalam RPJMD. Partisipatif.Pembangunan partisipatif dengan memadukan perencanaan dari atas (top-down) dan dari bawah (bottom-up) Kreatif dan InovatifPrinsip kreatif dalam penanganan permukiman kumuh adalah upaya untuk selalu mengembangkan ide-ide dan cara-cara baru dalam melihat masalah dan peluang yang sangat dibutuhkan dalam penanganan kumuh Tata Kelola Kepemerintahan yang Baik (good governance)pemerintah daerah pemerintah desa/kelurahan dan masyarakat mampu melaksanakan dan mengelola pembangunan wilayahnya secara mandiri, dengan menerapkan tata kelola yang baik (good governance).

Investasi penanganan kumuh disamping harus mendukung perkembangan kota juga harus mampu meningkatkan kapasitas dan daya dukung lingkungan.

Page 13: Pengantar program kotaku

KOMPONEN PROGRAM:

Page 14: Pengantar program kotaku

POLA PENANGANAN:

Sesuai dengan tujuan program, penanganan permukiman kumuh yang dimaksud dalam Program KOTAKU tidak hanya mengatasi kekumuhan yang sudah ada, namun juga untuk

mencegah tumbuhnya kekumuhan baru. Cakupan kerja penanganan kumuh dalam Program KOTAKU berdasarkan kondisi kualitas permukiman yang ada dapat dibedakan menjadi tiga

pola penanganan, yang mengacu kepada Undang-Undang No. 1 tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, yaitu:

. Pencegahan

• Tindakan pencegahan kumuh meliputi pengelolaan dan pemeliharaan kualitas perumahan dan permukiman, serta dengan pencegahan tumbuh dan berkembangnya perumahan dan permukiman kumuh baru.

Peningkatan Kualitas• Peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh dapat

dilaksanakan melalui pola-pola penanganan, antara lain pemugaran, peremajaan, dan permukiman kembali

Pengelolaan• Pengelolaan dilakukan untuk mempertahankan dan menjaga kualitas perumahan

dan permukiman secara berkelanjutan;• Pengelolaan dilakukan oleh masyarakat secara swadaya; • Pengelolaan oleh masyarakat difasilitasi oleh pemerintah daerah baik dukungan

pendanaan untuk pemeliharaan maupun penguatan kapasitas masyarakat untuk melaksanakan pengelolaan;

• Pengelolaan oleh pemerintah daerah dengan berbagai sumber pendanaan.

Page 15: Pengantar program kotaku

Lokasi:

Program kotaku dilaksanakan di 269 kota/kabupaten di 34 Propinsi di seluruh Indonesia. Cakupan lokasi program berdasarkan kategori

kegiatan adalah sebagai berikut:

Kegiatan peningkatan kualitas permukiman dilaksanakan di seluruh kawasan teridentifikasi kumuh yang diusulkan kabupaten/kota. Khusus untuk perbaikan infrastruktur tingkat kota (infrastruktur primer dan sekunder), dukungan investasi dari pemerintah pusat hanya akan diberikan kepada kota/kabupaten terpilih, yang memenuhi kriteria tertentu.

Kegiatan pencegahan kumuh dilaksanakan di seluruh kelurahan dan atau kawasan/kecamatan Perkotaan diluar kel/desa kawasan yang teridentifikasi kumuh termasuk lokasi kawasan permukiman potensi rawan kumuh yang diidentifikasi pemerintah kabupaten/kota.

Kegiatan pengembangan penghidupan berkelanjutan dilakukan di semua lokasi peningkatan kualitas maupun pencegahan kumuh.

Page 16: Pengantar program kotaku

Diagram Perencanaan Penanganan Kumuh melalui KOTAKU di Tingkat Kota dan Tingkat Masyarakat :

Page 17: Pengantar program kotaku

Diagram Penyelenggaraan Program KOTAKU Tingkat Kota dan Masyarakat

Page 18: Pengantar program kotaku

PELAKU PROGRAM

Kementerian PUPR

Direktorat Jenderal Cipta Karya

Dit. PKP

PMU

Satker/PPK Pusat

Satker/PPK Provinsi

Satker/PPK Kab/Kota

Tim Advisory Tim Evaluasi

KMP/NMC OSP CB

KMW & KMT

Tim Korkot

Tim Pengarah Pokja PKP Nasional

Pokja PKP Nasional

CCMU

Pokja PKP Provinsi

Gubernur

Pokja PKP Kab/Kota

Bupati/Walikota

CamatTim Fasilitator

Lurah/Kades

Tim UP yang Dikontrak Masyarakat

BKM/LKM

KSM

Relawan

Relawan Teknik

GARIS KOLABORASI DAN KOORDINASI GARIS PELAKSANAAN GARIS DUKUNGAN PROGRAM

Tingkat Kel/Desa

Tingkat Kecamatan

Tingkat Kab/Kota

Tingkat Provinsi

Tingkat Pusat

Garis PengendalianGaris Koordinasi

Page 19: Pengantar program kotaku

TERIMA KASIH

[email protected]