Pengantar Penataan Pns

24
PERSIAPAN KONVERSI SISTEM PENGGAJIAN BERDASARKAN KELAS JABATAN DAN NILAI JABATAN PENATAAN PNS DALAM IMPLEMENTASI UU NO 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA

description

pns

Transcript of Pengantar Penataan Pns

Slide 1

PERSIAPAN KONVERSI SISTEM PENGGAJIAN BERDASARKAN KELAS JABATAN DAN NILAI JABATANPENATAAN PNS DALAM IMPLEMENTASI UU NO 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARAPENGERTIAN(Pasal 1)Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.Pegawai Aparatur Sipil Negara (Pegawai ASN) adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan.Sistem Merit adalah kebijakan dan Manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, ataupun kondisi kecacatanJENIS, STATUS, DAN KEDUDUKAN(Pasal 6,7,8,9)Pegawai ASN terdiri atas:PNS, yang merupakan Pegawai ASN yang diangkat sebagai pegawai tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian dan memiliki nomor induk pegawai secara nasional;PPPK, merupakan Pegawai ASN yang diangkat sebagai pegawai dengan perjanjian kerja oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan kebutuhan Instansi Pemerintah dan ketentuan Undang-Undang.Pegawai ASN berkedudukan sebagai unsur aparatur negaraPegawai ASN melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan Instansi Pemerintah.Pegawai ASN harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.FUNGSI, TUGAS, DAN PERAN(Pasal 10,11,12)Pegawai ASN berfungsi sebagai:pelaksana kebijakan publik;pelayan publik; danperekat dan pemersatu bangsaPegawai ASN bertugas:melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas;mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.Pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotismeJABATAN ASN(Pasal 13, 14,15)Jabatan ASN terdiri atas:Jabatan Administrasi;Jabatan Fungsional; danJabatan Pimpinan Tinggi

Jabatan Administrasi terdiri atas: jabatan administrator: bertanggungjawab memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan pembangunan.jabatan pengawas: bertanggungjawab mengendalikan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh pejabat pelaksana jabatan pelaksana:bertanggungjawab melaksanakan kegiatan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan pembangunan.Jabatan Fungsional dalam ASN terdiri atas jabatan fungsional keahlian dan jabatan fungsional keterampilan.Jabatan fungsional keahlian terdiri atas:ahli utama; ahli madya; ahli muda; dan ahli pertama.Jabatan fungsional keterampilan terdiri atas:penyelia;mahir;terampil; danpemula(Pasal 18)Jabatan Pimpinan Tinggi terdiri atas:Jabatan Pimpinan Tinggi Utama;Jabatan Pimpinan Tinggi Madya; danJabatan Pimpinan Tinggi Pratama.

Jabatan ASN diisi dari Pegawai ASN.Jabatan ASN tertentu dapat diisi dari:prajurit TNI; dananggota Polri(Pasal 19,20)HAK DAN KEWAJIBAN ASNJENISPNSPasal 1 butir 3 & Pasal 7PPPKPasal 1 butir 4 & Pasal 7HAKgaji, tunjangan, dan fasilitas;cuti;jaminan pensiun dan jaminan hari tua;Jaminan kesehatan, kecelakaan kerja dan kematian;Bantuan Hukum; danpengembangan kompetensi.Gaji dan tunjangan;cuti;Jaminan har tua;Jaminan Kesehatan, kecelakaan kerja dan kematian;Bantuan Hukum; danpengembangan kompetensi.setia dan taat pada Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan pemerintah yang sah;menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;melaksanakan kebijakan pemerintah;menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;melaksanakan tugas kedinasan;menunjukkan integritas dan keteladanan; menyimpan rahasia jabatanbersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRIKEWAJIBAN8Penggajian dan TunjanganPemerintah wajib membayar gaji yang adil dan layak kepada PNS serta menjamin kesejahteraan PNS.Gaji dibayarkan sesuai dengan beban kerja, tanggungjawab, dan resiko pekerjaan.Gaji PNS yang bekerja pada pemerintah pusat dibebankan pada APBN.Gaji PNS yang bekerja pada pemerintah daerah dibebankan pada APBD.Selain gaji, PNS juga menerima tunjangan dan fasilitas.Tunjangan meliputi tunjangan kinerja dan tunjangan kemahalan.Tunjangan kinerja dibayarkan sesuai pencapaian kinerja.Tunjangan kemahalan dibayarkan sesuai dengan tingkat kemahalan berdasarkan indeks harga yang berlaku di daerah masing-masing.Tunjangan PNS yang bekerja pada pemerintah pusat dibebankan pada APBN.Tunjangan PNS yang bekerja pada pemerintahan daerah dibebankan pada APBD.(Pasal 79,80)NORPPSTATUS1MANAJEMEN PPPKDRAFT SELESAI KONSULTASI PUBLIK PENYEMPURNAAN SESUAI MASUKAN2MANAJEMEN PNSDRAFT SELESAIKONSULTASI PUBLIKPENYEMPURNAAN SESUAI MASUKAN DAN HARMONISASI3PENILAIAN KINERJA & DISIPLINDRAFT SELESAIKONSULTASI PUBLIKPENYEMPURNAAN SESUAI MASUKAN4GAJI & TUNJANGANDRAFT SELESAIPEMBAHASAN INSTANSI TERKAIT5PENSIUNDRAFT SELESAIPEMBAHASAN INSTANSI TERKAIT6KORPS PEGAWAI ASNDRAFT SELESAIPEMBAHASAN INSTANSI TERKAITAMANAT UU ASN & STATUS RPPPENYETARAAN JABATANJABATANJABATAN ASNPENYETARAAN JABATANJabatan Eselon Ia Kepala Lembaga Pemerintah NonkementerianJABATAN PIMPINAN TINGGIJabatan Pimpinan Tinggi UtamaJabatan Eselon Ia dan eselon Ib setaraJabatan Pimpinan Tinggi MadyaJabatan Eselon II setaraJabatan Pimpinan Tinggi PratamaJabatan Eselon III setaraJABATAN ADMINISTRASIJabatan AdministratorJabatan Eselon IV setaraJabatan PengawasJabatan Eselon V dan fungsional umumJabatan PelaksanaJabatan Fungsional (Keahlian dan Keterampilan)JABATAN FUNGSIONAL Fungsional Keahlian Fungsional Keterampilan(Pasal 131)PERUBAHAN KOMPONEN PENGHASILAN PNSUU 43/1999 jo PP 7/1977UU 5/2014ASNGaji PokokTunjangan JabatanTunjangan KeluargaTunjangan BerasTunjangan lainnyaTunjangan KemahalanTunjangan KinerjaGajiPENGGAJIAN DAN TUNJANGAN PNSKinerja dan produktivitasKelas jabatanKlasifikasi JabatanNilai bobot jabatanPola karierKompensasiDesain jabatan DllEVALUASI JABATANPOLA TINGKATAN JABATAN (pada 25 Instansi Pusat)KELAS JABATANNILAI JABATANJABATANSTRUKTURALFUNGSIONAL UMUMFUNGSIONAL TERTENTU18Ka LPNK174.055-4.730Sesmen/Sesma/Eselon I163.605-4.050153.155-3.600Eselon II142.755-3.150132.355-2.750TK Ahli

122.105-2.350Eselon III111.855-2.100101.605-1.85091.355-1.600Eselon IV

81.105-1.350TK Trampil7855-1.100Fungsional Umum6655-8505455-6504375-4503305-3702245-3001190-240151Tim Instansi Menyusun Peta Jabatan dan Informasi Faktor Jabatan2Tim Instansi MelaksanakanEvaluasi Jabatan3Tim Instansi Melakukan Pembahasan Dengan Wakil Kedeputian SDM Aparatur Dan BKN Untuk Memverifikasi Hasil Evaluasi Jabatan (Nilai Jabatan dan Kelas Jabatan)4Instansi mengusulkan hasil evaluasi jabatan (nilai jabatan, kelas jabatan, dan jumlah pemangku per kelas jabatan) kepada Menteri PANRB guna mendapatkan penetapan

Penetapan kelas jabatan di lingkungan instansi pemerintah dibuat dalam Surat Menteri PANRB tentang Penetapan Kelas Jabatan di Lingkungan Instansi PemerintahALUR PENETAPAN PERINGKAT / KELAS JABATAN(PermenPANRB Nomor 39 Tahun 2013)Kondisi kitaEvaluasi Jabatan sudah dilaksanakan (kelas jabatan dan nilai jabatan sudah ada)Dengan adanya perkembangan informasi, Kelas jabatan yang sudah ada masih perlu dievaluasi kembali.Proses Evaluasi jabatan harus didasari dari dokumen analisis jabatan (ANJAB).Kita belum mempunyai dokumen ANJAB.Materi dokumen ANJAB sudah ada, tetapi masih perlu disesuaikan format dan isi dokumenya agar dapat digunakan dalam proses evaluasi jabatan.Tahapan Penyusunan Dokumen Analisa Jabatan, Evaluasi Jabatan dan ABKPerubahan Nama JFUPenyusunan ANJAB StrukturalPenyusunan ANJAB FungsionalEvaluasi Jabatan FungsionalEvaluasi Jabatan StrukturalPenghitungan ABK

1. Perubahan Nama JFUInventarisir Nama JFU masing-masing bidang kecuali Sekretariat SKPD.Nama JFU pada masing masing bidang dievaluasi kembali disesuaikan dengan nomenklatur E.Formasi Menpan.Iktisar jabatan JFU disesuaikan dengan Kamus Jabatan BKN. (Per Ka BKN No 3 Tahun 2013 tentang Kamus JFU)Uraian Tugas JFU disesuaikan dengan Kamus Jabatan.

2. Penyusunan ANJAB StrukturalMengisi form yang telah disediakan dalam format exel sederhana, yang sudah terintegrasi mulai dari form ANJAB, EVJAB dan ABK. Dimulai dari ANJAB Jabatan StrukturalEvaluasi Ikhtisar Jabatan sesuai dengan kaidah yang ditentukan.Evaluasi kembali uraian tugas pokok dan Fungsi sesuai dengan kaidah yang ditentukan.

3. Penyusunan ANJAB FungsionalSetelah terbentuk nama JFU baru dilakukan evaluasi Ikhtisar jabatan yang lama disesuaikan dengan Kamus Jabatan BKNEvaluasi Uraian tugas yang sudah ada disesuaikan dengan Kamus Jabatan BKN4. Evaluasi Jabatan Dimulai dari EVJAB JFU, evaluasi kembali hasil evjab lama untuk dihitung kembali sesuai dengan tingkatan faktor jabatan fungsional.Lakukan evaluasi hasil EVJAB struktural yang lama untuk disesuaikan kembali dengan tingkatan faktor jabatan struktural.5. Penghitungan ABKSetelah dokumen anjab Terbentuk, kita hitung Analisis Beban Kerja pada masing-masing jabatan, mulai dari struktural sampai fungsionalPerubahan standar norma waktu dari ABK lama ke ABK yang baru (standar norma waktu BKN)Terimakasih24