PENGANTAR LAPORAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN) · mengembangkan modul pembelajaran berupa buku...

110

Transcript of PENGANTAR LAPORAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN) · mengembangkan modul pembelajaran berupa buku...

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN

PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)Komisi Pemberantasan Korupsi 2015

Pengarah :Pimpinan KPKDeputi Bidang Pencegahan

Penanggungjawab :Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat

Supervisi :Dian RachmawatiPauline Arifin

Penulis dan ilustrasi:Tim SPORA

Diterbitkan oleh :Direktorat Pendidikan dan Pelayanan MasyarakatKedeputian Bidang PencegahanKomisi Pemberantasan KorupsiJl. H. R Rasuna Said Kav C1, Jakarta Selatan, 12920www.kpk.go.idwww.acch.kpk.go.id

Cetakan 1 : Jakarta, 2015

Buku ini boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya, diperbanyak untuk tujuan pendidikan dan non-komersial lainnya dan bukan untuk diperjualbelikan.

Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) menjadi bagian penting upaya mencegah tindak korupsi. Asas transparansi, akuntabilitas, dan kejujuran para penyelenggara negara menjadi kunci agar mereka terhidar dari menikmati harta yang tidak sah saat menjadi pejabat negara.

Tentu, memahami siapa saja pejabat negara yang wajib lapor, prosedur pelaporan, dan manfaat dari LHKPN membuat peserta pelatihan akan memiliki pengetahuan yang utuh sehingga bisa berpartisipasi ketika mereka mengalami atau mengetahui kejanggalan LHKPN seorang pejabat atau penyelenggara negara. Inilah tujuan pembelajaran dari buku Seri 3 “Pengantar Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara”

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

VI

KATA PENGANTAR

Membangun Semangat Bersama Berantas Korupsi

Tindak pidana korupsi telah merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Perbuatan kotor yang dilakukan para penyelenggara negara dan pejabat negara itu bahkan lebih besar; yakni terampasnya hak-hak rakyat dan masyarakat luas, hak menikmati pembangunan, hak hidup layak karena mereka dililit kemiskinan, hak mendapat pendidikan yang ideal, dan bahkan hak-hak dasar hidup lainnya yang mestinya didapatkan siapa pun. Tapi karena korupsi yang makin merajalela, semua itu nyata di depan mata kita. Dan mirisnya, kondisi itu terjadi di negeri kita tercinta: Indonesia.

Maka, gerakan antikorupsi yang selama ini telah bergelora di negeri ini, harus terus membara. Kebersamaan semangat, kesamaan kesadaran dan tujuan seluruh elemen bangsa untuk memerangi tindak pidana korupsi harus bukan saja dijaga melainkan terus kita tingkatkan agar negeri ini bebas dari tindak pidana koruspi.

Yakinlah perjuangan kita memerangi tindak pidana korupsi—meski sulit—akan berujung pada kemenangan. Kita tak boleh berhenti karena korupsi bukanlah budaya di negeri ini. Hanya persoalan waktu, inilah yang tengah kita hadapi.

Dengan berbagai upaya yang intens, kontinu, dan keluhuran semangat membangun Indonesia terbebas dari korupsi, perjuangan seluruh elemen bangsa akan berujung pada negeri kita yang bersih dari tindak pidana korupsi. Di sisi lain, potensi dan peluang para penyelenggara negara dan pejabat negara untuk melakukan penyelewengan, harus terus ditekan. Jangan sampai motivasi korupsi berkembang dan menjalar lebih luas.

Kita harus memutus mata rantai tindak pidana korupsi saat ini dan detik ini juga. Sebagai musuh bersama, tindak pidana korupsi harus kita hadapi bersama. Kebersamaan inilah yang akan membuatnya tak berkembang dan bahkan mati. Yakinlah.

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

VII

Namun, tentu saja, untuk sampai ke arah sana kita semua mesti memahami secara utuh bagaimana tindak pidana korupsi itu berlangsung. Pemahaman itulah yang membuat kita mengenal lebih dalam bagaimana upaya pemberantasan tindak pidana korupsi yang mesti kita lakukan.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sekali lagi, menyadari betul bahwa sebagai institusi yang diberi kewenangan memberantas tindak korupsi di negeri ini tak akan mampu berjalan sendiri. Terlebih ke depan, kita lebih mengedepankan upaya pencegahan di samping penindakan yang selama ini dilakukan. KPK butuh dukungan seluruh elemen bangsa untuk sama-sama mengetaskan bangsa ini dari cengkeraman tindakan busuk para koruptor.

Sebagai bagian komprehensif membangun semangat bersama itulah, KPK mengembangkan modul pembelajaran berupa buku pengantar pendidikan antikorupsi. Buku pengantar pembelajaran disuguhkan dalam konsep buku serial mulai dari buku Pengantar Kelembagaan Antikorupsi, Kapita Selekta Koruh akan tpsi yang juga membahas Biaya Sosial Korupsi, Pengantar Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara, Pengantar Gratifikasi, dan Pengantar Pengaduan Masyarakat terkait Tindak Pidana Korupsi.

Adanya pemahaman bersama yang utuh terhadap tindak pidana korupsi dan upaya pemberantasannya, tentu diharapkan membuat langkah kita dalam memberantas korupsi akan makin ringan. Dukungan semua pihak, karena hakikatnya siapa pun bisa beraksi mencegah korupsi, membuat jalan membangun Indonesia yang terbebas dari tindak pidana korupsi semakin lapang.

Ayo berantas korupsi!

Jakarta, Agustus 2015

Komisi Pemberantasan KorupsiPimpinan

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

VIII

DEfINIsI DAN DAsAR HuKum LHKPN 1

ALuR PENANGANAN LHKPN 43

BAB1

BAB4 WAjIB LAPOR LHKPN (sIAPA YANG WAjIB LAPOR LHKPN?) 33

DAfT

AR IsI

BAB3

mANfAAT LHKPN BAGI PELAPOR DAN PuBLIK 19

BAB27 filosofi dan Peran LHKPN

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

IX

PROGREsTINGKAT KEPATuHANWAjIB LAPOR 67

BENcHmARK LHKPN DI DuNIA 87

mANfAAT LHKPN BAGI PENERAPAN uu TPPu 77

BAB5

BAB7

BAB6

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

X

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

1

DEfINIsI DAN DAsAR HuKum LHKPN

BAB1

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

2

Catatan:

KeTIKA coNcerN PubLIK muLAI meNINggI TerHAdAP PeNyeLeNggArA NegArA, mAKA TuNTuTAN uNTuK memILIKI

jAjArAN bIroKrASI yANg berSIH dAN berTANgguNg jAwAb TeruS meNgemuKA.

Mungkin Anda pernah membaca atau melihat televisi bagaimana polah tingkah pejabat dan keluarganya. Mereka tak sungkan berbelanja barang-barang mewah ke luar negeri hingga ratusan juta rupiah sekali berbelanja. Pejabat atau istri-istri pejabat itu seolah layaknya anjungan tunai mandiri (ATM) berjalan sehingga tak segan memenuhi hawa nafsu belanja di negeri orang. Dulu, paling masyarakat hanya bisa bergunjing membandingkan harta yang diperoleh sebagai penyelenggara negara –yang di atas kertas bisa dihitung semua orang- dengan gaya hidup mewah yang tidak sesuai dengan profil sesungguhnya dari si pejabat. Tetapi kini masyarakat dapat turut serta mengawasi dan menilai apakah kekayaan yang dimiliki oleh Penyelenggara Negara tersebut wajar atau tidak.

Ketika concern publik mulai meninggi terhadap penyelenggara negara, maka tuntutan untuk memiliki jajaran birokrasi yang bersih dan bertanggung jawab terus mengemuka. Tuntutan itu wajar mengingat bila birokrasi tak bersih, bisa dibayangkan betapa rapuhnya posisi Indonesia di tengah kompetisi antar negara. Tidak efisien, lambat dalam penyelesaian, biaya tinggi, hingga persoalan mendasar lain akan menjadi beban yang tak akan ada habisnya. Belum lagi bagaimana tuntutan masyarakat makin tinggi pada jajaran birokrasi mengingat birokrasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Masyarakat secara umum akan berhadapan dengan birokrasi

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

3

Catatan:

Undang-Undang No.28 tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas KKN.

Dengan UU ini, LHKPN menjadi sesuatu yang wajib dilaksanakan oleh seluruh penyelenggara negara.

Penanganan LHKPN dilaksanakan oleh Komisi Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara (KPKPN).

Undang-Undang No. 30 tahun 2002 tentang KPK

KPKPN bubar secara lembaga, namun kewajiban Penyelenggara Negara tetap Untuk melaporkan harta kekayaannya secara periodik kini ke KPK di bawah penanganan dan pengelolaan oleh Direktorat Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN.

LHKPN tidak hanya wajib untuk Penyelenggara Negara sesuai UU No. 28/1999 tetapi hampir seluruh instansi telah memperluas wajib lapor (WL) LHKPN hingga ke tingkat eselon III bahkan ke eselon IV atau di bawahnya untuk posisi-posisi strategis.

LaNgKaH MeNCetaK PN BersIH

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

4

Catatan:

Mereka yang Wajib Lapor

A. Berdasarkan Pasal 2 UU No.28 Tahun 1999 : 1. Pejabat Negara pada Lembaga Tertinggi Negara2. Pejabat Negara pada Lembaga Tinggi Negara3. Menteri4. Gubernur5. Hakim6. Pejabat negara yang lain sesuai dengan ketentuan peraturan

perundangan yang berlaku, dan 7. Pejabat lain yang memiliki fungsi strategis dalam kaitannya dengan

penyelenggaraan negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang meliput : • Direksi,komisaris,danpejabatstrukturallainnyapadaBadanUsaha

Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah• PimpinanBankIndonesia• PimpinanPerguruanTinggi• PejabatEselonIdanpejabatlainyangdisamakandilingkungan

sipil, militer, dan kepolisian Negara Republik Indonesia.

• Jaksa• Penyidik• PaniteraPengadilan• PemimpindanBendaharawanProyek

B. BerdasarkanInpresNo.5tahun2004danSuratEdaranMenpanNomor:SE/03/M.PAN/01/2005tentangLHKPN.Jabatan-jabatanberikutjugawajib menyampaikan LHKPN:1. PejabatEselonIIdanpejabatlainyangdisamakandilingkungan

instansi pemerintah dan atau lembaga negara2. Semua kepala kantor di lingkungan Departemen Keuangan 3. Pemeriksa Bea dan Cukai4. Pemeriksa Pajak5. Auditor6. Pejabat yang mengeluarkan perijinan7. Pejabat/KepalaUnitPelayananMasyarakat8. Pejabat pembuat regulasi

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

5

Catatan:

Mereka yang Wajib Lapor

A. Berdasarkan Pasal 2 UU No.28 Tahun 1999 : 1. Pejabat Negara pada Lembaga Tertinggi Negara2. Pejabat Negara pada Lembaga Tinggi Negara3. Menteri4. Gubernur5. Hakim6. Pejabat negara yang lain sesuai dengan ketentuan peraturan

perundangan yang berlaku, dan 7. Pejabat lain yang memiliki fungsi strategis dalam kaitannya dengan

penyelenggaraan negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang meliput : • Direksi,komisaris,danpejabatstrukturallainnyapadaBadanUsaha

Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah• PimpinanBankIndonesia• PimpinanPerguruanTinggi• PejabatEselonIdanpejabatlainyangdisamakandilingkungan

sipil, militer, dan kepolisian Negara Republik Indonesia.

• Jaksa• Penyidik• PaniteraPengadilan• PemimpindanBendaharawanProyek

B. BerdasarkanInpresNo.5tahun2004danSuratEdaranMenpanNomor:SE/03/M.PAN/01/2005tentangLHKPN.Jabatan-jabatanberikutjugawajib menyampaikan LHKPN:1. PejabatEselonIIdanpejabatlainyangdisamakandilingkungan

instansi pemerintah dan atau lembaga negara2. Semua kepala kantor di lingkungan Departemen Keuangan 3. Pemeriksa Bea dan Cukai4. Pemeriksa Pajak5. Auditor6. Pejabat yang mengeluarkan perijinan7. Pejabat/KepalaUnitPelayananMasyarakat8. Pejabat pembuat regulasi

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

6

Catatan:

mulai dari mengurus KTP elektronik di kelurahan, mengurus kartu keluarga, membuat paspor, membuat SIM, hingga mencari ijin untuk berbagai keperluan seperti membangun rumah atau membuat usaha. Birokrasi yang dilaksanakan oleh penyelenggara negara dituntut harus bersih agar citra positif terbangun.

Jadi, LHKPN adalah Daftar seluruh harta kekayaan Penyelenggara Negara (beserta pasangan dan anak yang masih menjadi tanggungan) yang dituangkan di dalam Formulir LHKPN yang ditetapkan oleh KPK. Di sisi payung hukum, kewajiban Penyelenggara Negara untuk melaporkan harta kekayaan diatur dalam :1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara

Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme;2. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan

Tindak Pindana Korupsi; 3. Inpres No.5 tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi4. KeputusanKomisiPemberantasanKorupsiNomor:KEP.07/KPK/02/2005

tentang Tata Cara Pendaftaran, Pemeriksaan dan Pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara.

Berdasarkan aturan-aturan tersebut, Penyelenggara Negara memiliki kewajiban untuk bersedia diperiksa kekayaannya sebelum, selama, dan sesudah menjabat; melaporkan harta kekayaannya pada saat pertama kali menjabat, mutasi, promosi, dan pensiun; serta mengumumkan harta kekayaannya.

Menariknya, tidak hanya pejabat yang eksis saja yang perlu melaporkan harta kekayaannya, demi menjalankan perintah Undang-Undang dan menguji

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

7

Catatan:

integritas dan transparansi, kandidat calon penyelenggara negara tertentu juga diwajibkan menyampaikan LHKPN kepada KPK antara lain calon presiden, calon wakil presiden, calon kepala daerah, dan calon wakil kepala daerah. Dengan bekal informasi seperti itu, calon pemilih dapat memperoleh informasi yang komplet mengenai kandidat yang dipilihnya termasuk profil harta kekayaan yang dimilikinya.

Filosofi dan Peran LHKPNMengapa seorang Penyelenggara Negara atau pejabat publik harus melaporkan harta kekayaannya? Untuk menjawab pertanyaan ini kita bisa menengok jauh ke belakang ke masa kekhalifahan Umar bin Khattab. Umar bin Khattab mewajibkan para gubernurnya untuk mencatatkan kekayaannya saat dilantik dan saat mengakhiri masa jabatannya. Hal ini agar dapat diketahui pertambahan kekayaan yang bersangkutan apakah berasal dari sumber yang sah atau dari sumber yang terdapat potensi konflik kepentingan.

Sampai saat ini, filosofi pelaporan harta kekayaan di berbagai penjuru dunia relatifmasihtidakberbedadenganzamanKhalifahUmar.MenurutOECD,laporan harta kekayaan menyediakan informasi mengenai aset yang dimiliki pejabat publik, penerimaan dan pengeluaran pejabat publik, penerimaan yang diterima pejabat publik, jabatan baik yang menghasilkan manfaat keuangan atau tidak dan identitas mengenai istri, saudara, dan orang-orang yang memiliki hubungan dengan pejabat publik.

Dengan filosofi pelaporan kekayaan tersebut, maka LHKPN memiliki peran ganda dari sisi pencegahan dan penindakan. Peran pencegahan LHKPN lahir dari proses pelaporan yang dilakukan pejabat publik. Dengan melaporkan

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

8

Catatan:

harta kekayaannya maka pejabat publik diharapkan akan merasa dimonitor sehingga akan berpikir beberapa kali apabila akan melakukan kejahatan korupsi. Di sisi lain, pelaporan tersebut juga dapat dimanfaatkan sebagai alat pendeteksi kemungkinan kekayaan Penyelenggara Negara berasal dari sumber yang tidak sah atau terdapat potensi konflik kepentingan. Amanat dalam aturan perundangan tentang LHKPN, Penyelenggara Negara harus aktif melaporkan harta kekayaannya sebagai wujud dukungan terhadap pemberantasan korupsi. Pelaporan LHKPN adalah kewajiban yang melekat pada Penyelenggara Negara untuk mempertanggungjawabkan harta yang didapatnya dari uang rakyat. KPK memfasilitasi para Penyelenggara Negara laporan harta kekayaannya yang telah dilaporkan ke KPK secara transparan sehingga masyarakat bisa menilai kekayaan Penyelenggara Negara itu wajar atau tidak sesuai dengan profilnya.

Karena menuntut peran aktif Penyelenggara Negara, terkadang masih ada sebagian Penyelenggara Negara mengabaikan kewajiban tersebut. Tugas KPK untuk selalu mengingatkan kewajiban tersebut, tapi terpulang kepada Penyelenggara Negara itu sendiri mau melaporkan harta kekayaannya atau tidak. Dalam UU No.28 tahun 1999 memang ada sanksi bagi Penyelenggara Negara yang tidak memenuhi kewajiban LHKPN akan dikenakan sanksi administratif sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Hanya sayang, sanksi administratif yang jelas tidak diatur bila Penyelenggara Negara tidak melaporkan LHKPN kepada KPK atau tidak benar melaporkan harta kekayaannya.

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

9

Catatan:

Di sinilah kemudian, peran vital para Penyelenggara Negara di level atas. Mereka punya kewajiban moral dan etik untuk mengingatkan bawahannya melaporkan LHKPN. Bahkan, ada Pemerintahan Daerah yang mewajibkan seluruh pejabat eselon untuk melaporkan harta kekayaannya ke KPK untuk menguji sejauh mana transparansi dan akuntabilitas birokrasi dalam bekerja. Bila sudah melaporkan LHKPN, profil harta masing-masing pejabat eselon dengan mudah dapat dipantau sebelum menjabat, selama menjabat (mutasi, promosi) sesudah menjabat, hingga pensiun. Bila tak mau melaporkan, kepala daerahtersebuttakseganmencopotkarenaselamainiindikasihartaeselonI/IIdisembunyikan di rekening eselon di bawahnya.

Artinya, LHKPN selain butuh kesadaran diri dari pejabat yang terkena aturan untuk melaporkan LHKPN juga mesti didukung oleh lingkungan yang juga mau menegakkan semangat anti korupsi. Bila itu terjadi, pencegahan korupsi dapat dengan mudah berhasil dan tak perlu ada lagi pejabat-pejabat yang terkena kasus korupsi.

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

10

Cegah Pegawai Korupsi, Ahok Wajibkan Seluruh PNS DKI Lapor LHKPN

Jakarta - Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan seluruh pejabat PNS di DKI wajib melaporkan harta kekayaannya kepada KPK setiap tahun. Hal ini untuk meminimalisir sekaligus mengantisipasi ada pegawai yang melakukan perbuatan korupsi.

“Saya minta semua pejabat eselon itu melaporkan kekayaannya. Saya tadi sudah instruksikan kepada pak Oloan (Asisten Sekda DKI Bidang Pemerintahan Mara Oloan Siregar), semua mesti laporkan LHKPN ke KPK,” kata Ahok di kantornya, BalaiKota,JalanMedanMerdekaSelatan,JakartaPusat,Selasa(28/10/2014).

Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Diatur dalam UU nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, UU nomor 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Penyelenggara negara wajib bersedia diperiksa kekayaannya sebelum, selama dan sesudah menjabat. Kemudian wajib mengumumkan kekayannya dan melaporkan kekayaannya saat pertama kali menjabat, mutasi, promosi dan pensiun.

Dalam UU tersebut, yang diwajibkan untuk melaporkan kekayaannya adalah pejabat negara pada lembaga tinggi negara, menteri, gubernur, hakim, maupun pejabat eselon II di instansi pemerintahan. Tapi Ahok berujar di DKI kewajiban itu tak hanya untuk level kepala dinas atau eselon II ke atas melainkan semua PNS termasuk juga para lurah dan camat.

Hal itu dilakukan sebab tak jarang ada pimpinan di instansi yang menyimpan duitnya di rekening bawahan. Jika disebar ke rekening bawahan, tentu

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

11

akan menyulitkan untuk melacak rekening gendut dan penyelewengan kewenangan yang dilakukan pejabat.

“Makanya sampai eselon IV kita minta sekarang melapor LHKPN. Kamu kalau mau jadi pejabat struktural harus lapor, saya gak mau tau, termasuk lurah dan camat,” ujarnya.

Aturan tersebut masih dalam penggodokan. Namun dia menegaskan pelaporan akan mulai diwajibkan per tahun 2015. Untuk tahap awal, dia menekankan sistem ini diberlakukan untuk pejabat PNS hasil lelang jabatan yang dilantik besar-besaran pada Desember depan.

“Termasuk NPWP untuk pajaknya, semua (wajib dilaporkan). Kita tekankan mulai tahun depan. Yang sekarang kita sedang tes seleksi, nanti hasil lelangnya kan mesti lantik 2.000-an pejabat. nah kalau dia enggak lapor ya bakal kita copot,” tutupnya.Ropesta Sitorus (Sumber : detiknews, Selasa 28 oktober 2014 jam 17:59)

Ahok Akan Kejar PNS DKI dan Pejabat BUMD yang Belum Setor LHKPN

Indonesia Corruption Watch (ICW) menyebut sebanyak 17,6 persen pegawai Pemprov dan 24 persen pejabat BUMD DKI Jakarta belum menyampaikan laporan harta kekayaannya (LHKPN). Bagaimana tanggapan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok)?

“Kita lagi kejar kalau nggak kita copot. Kita kasih waktu ada 3 bulan dari pelantikan,” ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis(5/2/2015).

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

12

Meski masih diberi waktu, suami Veronica Tan tersebut berharap seluruh jajaran Pemprov DKI dapat segera melaporkan kakayaannya. Hal ini untuk menekan potensi korupsi dan gaya hidup mewah yang selama ini melekat di kalangannya.

“Kita akan kejar,” tegasnya.

Untuk itu Pemprov DKI menggandeng ICW dalam rangka mengawal gaya hidup para pegawainya. Selain itu pelaporan harta kekayaan juga telah diatur dalam Pergub Nomor 102 Tahun 2014 tentang Kewajiban Lapor LHKPN, perubahan atas Pergub No 85 Tahun 2013.Ayunda W Savitri(Sumber : detiknews, Kamis 5 Februari 2015 jam 08:21)

Gubernur Jabar akan beri sanksi pejabat yang tak serahkan LHKPNJumat, 22 Mei 2015, Pewarta: Ajat Sudrajat

Bandung (ANTARA News) - Gubernur Jabar Ahmad Heryawan akan memberi sanksi bagi pejabat di lingkungan Pemprov Jawa Barat yang tidak menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada KPK.

“Jadi sesuai perundang-undangan, sanksi yang diberikan bervariasi mulai dari teguran keras, pengurangan tunjangan, hingga pemecatan. Hal ini menjadi bagian yang diambil BKD lewat PPNS,” kata Aher usai Pernyataan Bersama Tentang Komitmen Pencegahan Korupsi Terintegerasi di Jawa Barat, di Gedung Sate Bandung, Jumat.

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

13

Ia mengaku bangga karena KPK mengumumkan tingkat kepatuhan LHKPN di Jawa Barat per 30 April 2015 berada di urutan pertama dengan tingkat kepatuhan mencapai 90 persen.

“Jabar pertama dan di posisi kedua diraih oleh Pemerintah Kota Cimahi dengan tingkat kepatuhan 90,91 persen,” kata dia.

Walaupun persentasenya lebih besar dari Pemprov Jabar, kata dia, Pemkot Cimahi berada di urutan kedua karena jumlah pejabat yang wajib melapornya jauh lebih sedikit dibanding pemprov.

“Sedangkan menurut data KPK tadi, di posisi ketiga yakni Pemerintah Kota Depok dengan tingkat kepatuhan 87,23 persen,” kata dia.

Sementara itu, daerah yang tingkat kepatuhan melaporkan LHKPN-nya ke KPK masih rendah ditempati oleh Kabupaten Purwakarta.

Menyikapi hal tersebut Wakil Bupati Purwakarta Dadan Koswara mengakui hingga saat ini belum ada satu pun pejabat di Purwakarta yang menyerahkan LHKPN.

“Hal ini dikarenakan adanya keterlambatan formulir pendataan dari KPK. Kami pernah ke Jakarta, katanya nanti belum ada. Jadi kami baru terima hari kemarin blanko-nya, karena formulir ini model baru. Keterlambatan ini karena blanko-nya belum diterima,” kata Dadan.

Pihaknya akan segera menyerahkan LHKPN ke KPK. “Kita sudah mengisi. Bupati, Sekda, Senin, kirim ke Jakarta, kemudian nanti dua hingga tiga hari dengan eselon II dan III semuanya,” katanya.(editor: Heppy ratna, Sumber : Antaranews.com)

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

14

LeMBa

r Ker

Ja1. Pada tahun 1999 kemana LHKPN dilaporkan?

2. Mengapa sekarang LHKPN dilaporkan ke KPK? sebut alasannya

3. siapa saja yang disebut Penyelenggara Negara sesuai UU no.28 tahun 1999?

4. Mengapa di beberapa daerah, eselon III dan IV diwajibkan pula mengisi LHKPN?

5. Menurut anda mengapa Penyelenggara Negara ada yang abai pada kewajibannya melaporkan LHKPN?

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

15

6. Mengapa Penyelenggara Negara harus aktif melaporkan LHKPN?

7. Menurut anda sanksi apa yang tepat diberikan kepada Penyelenggara Negara yang abai dalam melaporkan LHKPN?

8. Inpres Nomor 5 tahun 2004 ditujukan untuk percepatan pemberantasan korupsi. Jabatan apa saja yang kemudian juga harus melaporkan LHKPN ke KPK?

9. Bagaimana dengan Penyelenggara Negara di BUMN, apakah berkewajiban melaporkan LHKPN? Mengapa ?

10. Bagaimana peran atasan dalam mencontohkan gerakan lapor LHKPN? Mengapa perlu diberikan sanksi agar semua orang wajib lapor LHKPN?

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

16

A Z C V D G G B B R A Q A Y U I N H B G

M C A L O N K E P A L A D A E R A H A L

E C G R A T A F I K A S I H V F S E D I

M A D F E F V C T C A A I I S G V J N S

B J O I P V F S W V R T X A D F G H B N

K K N V D A W D G H C F T M Y T U I D A

R E F F I S D S D V K I R E E V G H R R

S O I P E S I V G H L R O P G F H A B A

T D S D V K J A P I O R E A T Y G O I P

A I O P A S Z E B P F R H V F E R V C S

P B I R O K R A S I C A A I N Q W A F N

V G D A V G T K L Q W T R A A F L K G A

G U B V D N A E A D F E R R E W H B C R

U O J K U G J S A I U A V K E G K S A T

O P E K D F E I W Q G C A F S G P J B V

P I A Z C T S N K G K E G J S A N D N I

I V O P O E W T N E A D F E F V C T C T

A S E A D F E E H J M N I U E R A S D S

S T I N S R L G A K Y O A T Z X R E S O

D F A E M E G R E A D F R F V C S T U N

F X I A Y O I I V F S W F A X Y A I S G

X C U N Z A D T E F V C T C L A I K E O

C I E F H G T A A D F E F V C T C A A I

I P A D F E F S C T C A A I F T F A O U

F E F V C T C R U P L A T I K Z X R E S

KKN, LHKPN, PENYELENGGARA NEGARA, INTEGRITAS, TRANSPARANSI, CALON KEPALA DAERAH, AKUNTABILITAS, MORAL, ETIK, BIROKRASI.

SEPUTAR DEFINISI LHKPN

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

17

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

18

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

19

AsAs TRANsPARANsI

BAB2

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

20

Catatan:

...bILA AdA TrANSPArANSI dAN TANgguNg jAwAb PuLA dArI mASyArAKAT, mereKA AKAN meNAruH HormAT yANg

TINggI PAdA PeNyeLeNggArA NegArA.

Menciptakan Penyelenggara Negara yang bersih dan akuntabel memang bukan pekerjaan mudah. Ketika KPKPN muncul pada 1999, semangat pemberantasan KKN mulai terasa di jajaran pemerintah. Sesaat setelah itu, semua pejabat atau Penyelenggara Negara sesuai dengan UU nomor 28 tahun 1999 diwajibkan untuk melaporkan harta kekayaannya kepada KPKPN. Penyelenggara Negara punya kewajiban mengisi berapa harta kekayaannya sebelum menjabat, selama, dan sesudah menjabat.

Ketika KPKPN bubar dan lembaga tersebut menjadi bagian dari KPK pasca UU nomor 30 tahun 2002 tentang KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), gerakan sosialisasi LHKPN juga makin gencar. Penyelenggara Negara ditantang untuk memberikan sifat keterbukaan dan tanggung jawab yang besar sebagai abdi masyarakat. Mereka harus terbuka tentang asal-usul kekayaannya, termasuk penggunaannya. Misalnya apakah harta yang dimiliki dari hasil ketika menjabat, atau mendapatkan dari pihak lain seperti warisan dan sebagainya. Pendeknya, transparansi mulai ditegakkan dari saat Penyelenggara Negara akan mulai melaporkan daftar kekayaannya melalui formulir LHKPN yang telah tersedia secara offline maupun online.

Ujung dari transparansi dan tanggung jawab ini adalah kepercayaan yang tinggi bagi publik dalam melihat birokrasi. Bila ada transparansi dan tanggung jawab pula kepada masyarakat, mereka akan menaruh hormat yang tinggi

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

21

HOre...semua Bisa awasi Harta penyelenggara Negara

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

22

Substansi Penting LHKPN

TransparansiTransparansi atau keterbukaan adalah kata kunci membangun peradaban. Adagium ini rasanya pas menggambarkan bagaimana bila Penyelenggara Negara punya keinginan ikut serta dalam mendukung aktivitas anti korupsi dengan sadar diri melaporkan LHKPN kepada KPK serta memperbaruinya secara berkala. Ini akan jadi modal besar bagi pemerintahan yang bersih dan akuntabel.

AkuntabilitasJelas, ketika pemerintahan bersih maka tanggung jawab Penyelenggara Negara untuk sebaik-baiknya melayani rakyat dapat terpenuhi. Ketika modal kepercayaan sudah muncul kepada Penyelenggara Negara, masyarakat juga otomatisakanbertanggungjawabterhadapkewajibannyapadanegara.Entahitu membayar pajak, atau kewajiban lain yang melekat sebagai warga negara.

PartisipasiPartisipasi masyarakat juga termasuk tinggi dalam mengawasi Penyelenggara Negara. Misalnya ketika menemukan aset yang underprice mereka bisa melaporkan ke KPK bahwa tanah atau bangunan yang dilaporkan Penyelenggara Negara tersebut tidak benar. Begitu pula bagi pelapor, dengan transparansi seperti ini mereka seharusnya tidak main-main dalam memberikan laporan. Mesti tervalidasi oleh penilai kompeten terhadap aset tanah, bangunan, atau barang tidak bergerak lainnya. Tapi, terkadang semakin pintar Penyelenggara Negara, semakin pintar pula mereka menyembunyikan harta kekayaannya seperti perolehan harta dari warisan atau trik lainnya yang seolah membenarkan harta kekayaan selama menjabat diperoleh dengan cara-cara tidak melanggar hukum.

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

23

pada Penyelenggara Negara. Pada saat yang sama masyarakat tidak akan main-main dengan memberikan suap, gratifikasi, atau sejenisnya kepada Penyelenggara Negara karena semua sudah serba terbuka dan dapat diakses oleh orang banyak dengan mudah. Bagi Penyelenggara Negara, sumpah menjadi abdi masyarakat – yang melayani masyarakat atau rakyat- pun bisa diharapkan akan jadi kenyataan. Bukan sekadar pemanis bibir belaka.

Apabila dilihat dari kecenderungan yang ada,kini semakin banyak pihak yang mengakui posisi dan manfaat strategis yang dapat diperoleh dari LHKPN. Banyak sekali kegunaan yang dapat diambil dari pemanfaatan LHKPN baik dari sisi pencegahan maupun dari sisi penindakan dalam rangka pemberantasan tindak pidana korupsi.

Dalam rangka pencegahan korupsi, LHKP dapat digunakan sebagai salah satu alat untuk menilai integritas dan akuntabilitas Penyelenggara Negara atau Calon Penyelenggara Negara yang akan menduduki jabatan strategis. ApabilasuatuinstansibaikdiPusatmaupundaerah(termasukBUMN/D)akan memberikan promosi atau melakukan rotasi di lingkungan kerjanya, mereka dapat meminta kepada KPK profil LHKPN para calon yang diusulkan

Manfaat Bagi PelaporDengan menyampaikan LHKPN secara transparan, akuntabel, dan jujur, pelapor bisa mendapatkan manfaat antara lain, pencatatan (administrasi) kepemilikan harta dan catatan hutang piutang menjadi lebih “rapi” dan tertata.

Catatan:

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

24

acch.kpk.go.id/aplikasi-lhkpn

Catatan:

untuk menduduki jabatan strategis tersebut. Dengan LHKPN dapat diperoleh gambaran awal atau penilaian awal apakah seseorang yang dicalonkan untuk menduduki jabatan tersebut layak atau tidak untuk menduduki jabatan yang dimaksud.

Dalam rangka Pemilu, baik untuk pemilihan calon Presiden dan Wakil Presiden, calon Kepala Daerah, atau wakil rakyat yang akan duduk di parlemen, posisi LHKPN menjadi sangat strategis, karena dengan LHKPN masyarakat dapat secara langsung ikut menilai calon-calon yang akan dipilihnya berdasarkan laporan harta yang sudah dipublikasikan oleh KPK. LHKPN juga sangat membantu dalam proses penindakan atau penegakan hukum. Baik di internal KPK sendiri ataupun penegak hukum lain, telah memanfaatkan LHKPN dalam

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

25

Catatan:

Laporan tersebut harus dilengkapi dengan dokumen yang sah untuk menunjukkan bahwa apa yang dilaporkan adalah data yang valid. apabila dokumen tidak ditemukan/tidak ada Penyelenggara Negara wajib tetap melaporkan harta tersebut dan membuat surat pernyataan bahwa benar yang bersangkutan memiliki harta tersebut.

Jika Penyelenggara Negara mengisi sendiri daftar kekayaannya termasuk dokumennya, mereka dapat juga meminta kepada staf untuk membantu mengisi dan menyiapkan dokumen kelengkapan. Mengumpulkan dokumen sehingga dapat terarsip dengan baik memang menjadi tantangan tersendiri.

Dengan dokumen pendukung yang tersusun rapi, Penyelenggara Negara sendiri yang akan memperoleh kemudahan ketika mengisi daftar harta kekayaan.

KIat-KIat PeLaPOraN LHKPNBiasanya, soal pelaporan harta seperti LHKPN memang terkendala bila kemudian Penyelenggara Negara memiliki banyak aset. syarat pelaporan yang harus dipenuhi adalah :

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

26

Catatan:

proses penegakan hukum terutama dalam kasus TPK (Tindak Pidana Korupsi). Dengan data LHKPN dapat diketahui dan ditelusuri kewajaran dan asal muasal kepemilikan harta milik Penyelenggara Negara. Terlebih dengan adanya undang-undang TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang) yang memungkinkan negaramengambil/menyitahartakekayaanatausumberdanahartatersebutberasal dari TPK.

Bagi masyarakat dan instansi terkait, LHKPN selain sebagai salah satu alat untuk menilai integritas dan akuntabilitas Penyelenggara Negara, LHKPN juga dapat digunakan sebagai salah satu alat kontrol untuk mengawasi para Penyelenggara Negaratersebut.Caranya,bukasituswww://acch.kpk.go.iddanmasukkelaman LHKPN, semua orang dapat mengecek harta kekayaan Penyelenggara Negara. Tentu dengan persyaratan khusus seperti mendaftar terlebih dulu untuk bisa memperoleh akses. Dari informasi tersebut dapat diperoleh data mengenai pelbagai hal tentang profil harta kekayaan Penyelenggara Negara. Pembaharuan data muncul bila seseorang melaporkan hartanya lebih dari sekali, sehingga pergerakan hartanya bisa ditelusuri dengan mudah. Bagi pelapor sendiri, mereka tak akan jengah bila kemudian memang memperoleh harta dari sesuatu yang sah seperti memperoleh warisan atau mendapatkan hadiah yang tidak ada hubungannya dengan jabatan yang disandangnya.

Saat ini, selain pelaporan LHKPN melalui metode offline dengan mengirimkan formulir LHKPN melalui pos atau diserahkan secara langsung ke KPK, juga dapat dilaporkan melalui jalur online (e-LHKPN). Akan tetapi bukti fisik tetap harus disampaikan kepada KPK. Dengan cara ini, semua Penyelenggara Negara di daerah sekalipun tidak ada alasan untuk tidak melaporkan kewajibannya.

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

27

KetIKa aDa CrOss-CHeCK

Catatan:

sistem cross-checkyang bisa dilakukan oleh masyarakat terhadap profil kekayaan Penyelenggara Negara akan memicu :1. transparansi dengan menghindari kecurigaan mengenai

asal usul harta kekayaan yang dimilikinya. Masyarakat bisa mengetahui dan membandingkan sendiri profil harta kekayaan Penyelenggara Negara

2. Masyarakat bisa membandingkan ketika Penyelenggara Negara hidup mewah bergelimang harta di tengah masyarakat, tapi LHKPN-nya menunjukkan Penyelenggara Negara tersebut hidup sederhana dan punya profil sesuai pendapatannya.

Bagi pelapor, kerapihan dalam dokumentasi harta kekayaan ketika melapor LHKPN juga akan memudahkan ketika akan melaporkan harta untuk pelaporan pajak yang diwajibkan setiap tahun.

Jadi, tak perlu takut melaporkan LHKPN. Anda dapat banyak manfaat, masyarakat pun bisa melakukan cek ulang dengan mudah.

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

28

LeMBa

r Ker

Ja1. saat ada UU no.28 tahun 1999, kemanakah Penyelenggara Negara

melaporkan LHKPN?

2. apa saja poin-poin yang dilaporkan dalam LHKPN tersebut?

3. Bagi pelapor, apa manfaat yang diperoleh dari sisi transparansi?

4. Bagi masyarakat, apa manfaat dari transparansi pelaporan harta kekayaan Penyelenggara Negara?

5. apa saja manfaat dari pelaporan LHKPN dari sisi tanggung jawab pelapor maupun masyarakat?

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

29

6. apakah LHKPN bisa menjadi sarana kontrol bagi masyarakat pada Penyelenggara Negara? Jelaskan

7. Bagaimana kita dapat mengecek harta kekayaan Penyelenggara Negara yang dilaporkan ke KPK?

8. Mengapa dokumentasi arsip harta kekayaan juga penting bagi Penyelenggara Negara selain untuk LHKPN?

9. Ketika Penyelenggara Negara sudah menyerahkan LHKPN, apakah kecurigaan masyarakat pada profil harta tak wajar masih berdasar?

10. Kenapa Penyelenggara Negara di daerah-daerah juga memiliki kewajiban yang sama dalam LHKPN? Bagaimana mereka melaporkannya?

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

30

C F T M Y T U I K R A Q A Y U I N H B G

K D F E F S C T C A A I F T F R A H A L

E C G R A T A F I B A S I H V F S E W I

M A D F E P V C T K A A I I S G V J A A

B J O I P V F S W E R T X A D F G H R E

B M N V D A W D G K C F T M Y T U I I E

R E F F I S D S D A K N R E E V G H S S

S O I P E S I V G Y L R O P G F H A A S

T D S D V K J A P A O R E A T Y G O N F

L I O P A S O S I A L I S A S I R V C E

O E F F I S D S D N K I R E E V G H R E

R G D A V G T K L Q W T R A A F L K G V

T U B V D N A E A D F E R R E W H B C R

N O J K U G J S A I U A V K E G K S A U

O P E P D F N I W Q G C A F S G P J B P

K I A K C T A N K N K E G J S A N D N P

I V O P O E A T N E A D A E F V C T C T

A S E N D F K E H J M T I U E R A S D S

R E F F I S U S D V R I R E E V G H R R

D F A E M E B R E A D F R F V C S T U N

F X I A Y O R I H F S W F A X Y A A S G

X C U N Z A E T E F V C T C L A I B E O

C I E F H G T A N G G U N G J A W A B I

I E A D F E E S C T C A A I F T F A O U

F E F V C T K R U P L A T I K Z X R E S

KPKPN, SOSIALISASI, HARTA, KEKAYAAN, TANGGUNG JAWAB, KETERBUKAAN, PPATK, KONTROL, WARISAN, TPPU.

FUNGSI LHKPN

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

31

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

32

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

33

BAB3WAjIB LAPOR LHKPN (sIAPA YANG WAjIB

LAPOR LHKPN?)

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

34

KewAjIbAN PeNyeLeNggArA NegArA meLAPorKAN HArTA KeKAyAAN ITu dIATur dALAm uu No.28 TAHuN 1999

Menjadi Penyelenggara Negara tak sekadar memiliki atau mengemban jabatan. Ada kewajiban-kewajiban lain yang harus dipenuhi agar aktivitas yang dilakukan berjalan lancar. Kewajiban ini tertuang di pelbagai aturan perundangan. Salah satu diantaranya adalah kewajiban melaporkan harta kekayaan Penyelenggara Negara. Harta yang dilaporkan adalah harta kekayaan sebelum, selama, dan sesudah menjabat.

Ini penting untuk menegakkan prinsip transparansi dan menjunjung tinggi tata kelola pemerintahan yang bersih (good corporate governance). Dengan cara tersebut, potensi kecurigaan kepada Penyelenggara Negara dapat diminimalkan karena data-data yang diberikan dapat diakses secara terbuka oleh semua orang. Pendeknya, sebelum memulai aktivitas pelayanan, Penyelenggara Negara sendiri sudah menyampaikan berapa besar harta yang dipunyai sehingga kecurigaan memperoleh harta tidak sah karena jabatan dapat ditepis.

Kewajiban Penyelenggara Negara melaporkan harta kekayaan itu diatur dalam UU no.28 tahun 1999 Pasal 5 ayat (2) yaitu Bersedia diperiksa harta kekayaannya sebelum, selama, dan sesudah menjabat. Ayat berikutnya (3) Melaporkan dan mengumumkan harta kekayaannya sebelum dan sesudah menjabat. Hanya saja siapa yang disebut Penyelenggara Negara. Apakah

Catatan:

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

35

Catatan:

Dari awal, jujur dan transparan

sebelum menjabat,LHKPN

selama menjabat,LHKPN

setelahmenjabat,LHKPN

gubernur, bupati, atau bahkan Presiden. Bagaimana dengan pejabat eselon 1 atau 2 di berbagai kementerian atau departemen, apakah mereka juga dikenakan kewajiban sebagai Penyelenggara Negara?

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

36

Di UU no.28 tahun 1999 pasal 2 telah dijelaskan siapa penyelenggara negara, yaitu : 1. Pejabat Negara pada Lembaga Tertinggi Negara; 2. Pejabat Negara pada Lembaga Tinggi Negara; 3. Menteri; 4. Gubernur; 5. Hakim; 6. Pejabat negara yang lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku; dan 7. Pejabat lain yang memiliki fungsi strategis dalam kaitannya dengan

penyelenggara negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Menurut UU. No.28 tahun 1999 Pasal 2 angka 7, Pejabat lain yang memiliki fungsi strategis : 1. Direksi, Komisaris & Pejabat struktural lainnya pada BUMN dan BUMD 2. Pimpinan Bank Indonesia 3. Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri 4. PejabatEselonIdanPejabatlainyangdisamakan5. Jaksa 6. Penyidik 7. Panitera Pengadilan 8. Pemimpin dan Bendaharawan proyek

Lantas apakah Penyelenggara Negara berhenti pada aturan tersebut. Tidak. Karena ada aturan perundangan lain yang mengatur pula tentang Penyelenggara Negara. Menurut UU. No. 30 tahun 2002 Pasal 11 huruf (a) Anggota Dewan Perwakilan Daerah juga termasuk sebagai PN.

Catatan:

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

37

Menurut UU No.32 tahun 2004 pasal 58, tentang Pemerintahan Daerah (i) Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah WNI yang memenuhi syarat: Menyerahkan daftar kekayaan pribadi dan bersedia untuk diumumkan. Selain itu ada Inpres No.5 tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Pada diktum pertama memerintahkan seluruh Penyelenggara Negara sebagaimana dimaksud dalam UU. No. 28 tahun 1999 untuk menyampaikan LHKPN kepada KPK. Pada Diktum Kedua, memerintahkan pimpinan lembaga eksekutif untuk membantu KPK dalam Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN.

Regulasi Pendukung lainnya : SE/05/M.PAN/4/2006,MemerintahkanPimpinanInstansiuntuk:- Mengeluarkan Penetapan Wajib LHKPN - Menugaskan Unit Kepegawaian untuk mengelola LHKPN - Menugaskan SPI untuk memonitor Penyampaian LHKPN

SE/01/M.PAN/2008,MemerintahkanPimpinanInstansiuntuk:- Tidak mengusulkan PNS untuk menduduki Jabatan apabila tidak

menyampaikan LHKPN - Tidak melantik PNS yang diangkat dalam Jabatan apabila yang

bersangkutan belum menyampaikan LHKPN

SEMENPANRBNo.05Th.2012:- Kewajiban Penyampaian dan Sanksi Atas Keterlambatan Penyampaian

LHKPNdiLingkunganKementerian/LembagadanPemerintahDaerah

Kewajiban lapor harta kekayaan Penyelenggara Negara menjadi kewajiban melekat. Penyampaian laporan itu kini juga semakin mudah karena bisa

Catatan:

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

38

diakses dari mana saja. Selain itu, mekanisme pengisian juga terbilang gampang karena sudah ada panduan yang dapat diikuti. Agar pengisian lancar, semua dokumen penunjang harus disiapkan terlebih dulu seperti bukti kepemilikan tanah/harta/kendaraan.

Berikut tips Tips pengisian Formulir LHKPN : 1. Kumpulkan semua dokumen pendukung atau bukti kepemilikan harta 2. Susun dokumen pendukung sesuai dengan susunan formulir LHKPN 3. Isi formulir LHKPN secara jujur, benar, dan lengkap 4. LHKPN dan pendukungnya jangan di jilid atau distapler, gunakan Clip Binder 5. Copy formulir dan dokumen pendukungnya untuk arsip, sebagai dasar dalam

pengisian formulir selanjutnya.

Catatan:

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

39

LeMBa

r Ker

Ja1. siapa saja yang termasuk Penyelenggara Negara menurut pasal 2 UU

no.28 tahun 1999?

2. Direksi BUMN termasuk Penyelenggara Negara dalam fungsi …………………(strategis)

3. Potensi …………….masyarakat pada Penyelenggara Negara akan berkurang ketika LHKPN Penyelenggara Negara bebas diakses masyarakat (kecurigaan)

4. selain anggota dewan (DPr/DPrD), lembaga legislatif lain yang termasuk Penyelenggara Negara adalah ………(DPD)

5. Pada saat pencalonan kepala daerah, para calon wajib melaporkan ……………… (kekayaan)

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

40

6. saat ini beberapa kepala daerah mewajibkan eselon 3 dan 4 juga ikut melaporkan LHKPN. apa pendapat anda tentang hal ini karena kewajiban sesungguhnya ada pada eselon 1 dan 2

7. apa sanksi bagi PNs bila tidak melaporkan LHKPN berdasarkan Peraturan MeNPaN

8. Kewajiban lapor harta kekayaan Penyelenggara Negara menjadi kewajiban ……………(melekat)

9. saat mengisi formulir LHKPN, semua ………..pendukung harus disiapkan dahulu (dokumen)

10. Kunci mengisi LHKPN adalah dengan jujur, benar, dan …………….(lengkap)

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

41

G F T M P T U I K R A Q A Y U I N H B D

T D F I F S C T R A T I F T F R A A A O

S I U F S W F A I G V S I H V F S R A K

E R D F E O N C T T F H I B A H V K R U

A J O I L E U F S W F T X A D F G F K M

E M N V B A W D B E I F T M Y T U J F E

E E F F I S D S D A V N R E E V G E J N

F O I P I U F S W F F R O P G F H A E P

E D S D V K J A P E W R E A U Y G O N E

P I O P A S P S F S G A E F B I R V C N

R E F F I S D O E F G I N E E V G H R U

E G D A N G T K A F I T R A R F L K G N

S U B A E N A E R R N E R R N W H P C J

I O J R M G J S E E E A V K U G K K A A

D P E W R E A T Y G F C A F R G P A B N

E I A F K T N H J X J E G J S A N D N G

N V O J O E A T E L E D A E F V C T C J

A I U F M W F E U H U T I U E R A S D E

R E F F I S U S E V K I R E E V U H I R

D F A E M E B R E A D O K F V C N T S N

F P I A Y O R J U J U R F A X Y A G C G

X A D E W R E A T A P E W R E A T Y G O

C I X K E G J S A N D N N G C S T U O I

I E A D F E E S C T C A A I F T F A R U

F U N I T K E P E G A W A I A N X R P S

GCG, MENTERI, GUBERNUR, PRESIDEN, DOKUMEN PENUNJANG, JUJUR, BENAR, DPD, UNIT KEPEGAWAIAN, HIBAH

WAJIB LHKPN

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

42

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

43

BAB4ALuR PENANGANAN

LHKPN

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

44

Catatan:

HArTA KeKAyAAN PeNyeLeNggArA NegArA TerdIrI dArI HArTA mILIK PeNyeLeNggArA NegArA, HArTA mILIK PASANgAN PeNyeLeNggArA

NegArA, dAN HArTA mILIK ANAK PeNyeLeNggArA NegArA.

Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kini semakin mudah. Selain melalui jalur offline tersedia pula jalur online. Kalau melalui jalur offline, Penyelenggara Negara secara langsung menyerahkan LHKPN ke kantor KPK ataupun melalui pos. Sedangkan jalur online sebatas melihat atau mengakses saja, bukti fisik tetap dilaporkan langsung ke KPK.

Setelah dokumen lengkap, customer Service LHKPN akan memberikan bukti berupa tanda terima terkait penyerahan LHKPN kepada Penyelenggara yang datang secara langsung, atau mengirimkannya lewat pos. Selanjutnya, KPK akan mengecek seluruh LHKPN yang diterima terkait ketepatan pengisian dan kelengkapan dokumen pendukung. Apabila formulir yang diterima tidak tepat pengisiannya ataupun terdapat dokumen pendukung yang belum lengkap, maka KPK akan menyurati Penyelenggara Negara untuk mengoreksi isian formulir dan melengkapi dokumen pendukung. Perlu menjadi perhatian bila ada dokumen yang belum lengkap dan tidak tepat tidak akan diproses. Untuk melengkapi dokumen dan memberikan koreksi pengisian, Penyelenggara Negara dapat menyampaikannya secara langsung ke Customer Service ataupun lewat pos.

Dokumen yang sudah lengkap akan diproses dan akan diumumkan pada Tambahan Berita Negara (TBN) dan diberi Nomor Harta Kekayaan

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

45

Catatan:

(NHK). Penyelenggara Negara wajib mengingat NHK untuk kebutuhan pelaporan berikutnya. TBN dan Poster pengumuman akan disampaikan kepada Penyelenggara Negara melalui instansi masing-masing Penyelenggara Negara. Penyelenggara Negara wajib mengumumkan harta kekayaannya kepada publik, misalkan dengan menempelkan Poster Pengumuman tersebut pada media pengumumandikantor/instansiPenyelenggaraNegaradanmenyampaikan lembar pemberitahuan pengumuman LHKPN di instansi ke KPK atau media lain yang telah ditetapkan oleh KPK.

Untuk melayani LHKPN, KPK menyediakan berbagai pelayanan kepada Penyelenggara Negara yang akan melaporkan harta kekayaannya. Berikut bentuk pelayanan yang diberikan :

• Permintaan Formulir LHKPN• Permintaan Fotokopi Arsip LHKPN

Permintaan atas data ini pada prinsipnya hanya dapat diajukan oleh Penyelenggara Negara atau Pengisi Formulir LHKPN yang bersangkutan, dengan tata cara sebagai berikut:- Pemohon Data mengajukan surat permohonan data

yang ditujukan kepada Direktur Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN

- Surat tersebut dilampiri dengan fotokopi identitas diri (KTP, SIM, atau Paspor)

- Dalam hal Pemohon Data bukan Penyelenggara Negara yang bersangkutan, maka Pemohon Data juga harus melampirkan Surat Kuasa dari Penyelenggara Negara yang bersangkutan.

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

46

DokumenkelengkapanLHKPN

Datang langsung

Via Pos

Customer Service

Tanda Terima

Surat PermintaanKelengkapan

Lengkap?

PROSES

Pengiriman TBNKantor/Instansi PN

TBN(NHK) TBN

(NHK)

Cek Kelengkapan

PenyelenggaraNegara

gambar : Alur pelaporan LHKPN (sumber : acch.kpk.go.id)

Catatan:

• Informasi mengenai Nomor Harta Kekayaan (NHK)• Pemberian Bimbingan Teknis, asistensi pengisian dan pengumpulan

(APP), training of trainers (ToT) LHKPN.

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

47

Catatan:

• Informasi lain yang berhubungan dengan LHKPN dan penyediaan data harta kekayaan Penyelenggara Negara yang telah diumumkan pada Portal ACCH (http://acch.kpk.go.id)

Bagi Penyelenggara Negara yang melaporkan harta kekayaannya, KPK menyediakan dua jenis formulir LHKPN. Cara memperoleh Formulir tersebut (tidak harus formulir asli) yakni bisa melakukan unduhan (download) dari website KPK (www.kpk.go.id), memfotokopi formulir LHKPN sesuai kebutuhan, atau mengajukan permintaan kepada Direktorat Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN (customer service)Dua jenis formulir yang disediakan oleh KPK yaitu :

1. FormulirLHKPNKPK-A,diisiolehPN/PejabatwajibLHKPNuntukpertama kalinya

2. FormulirLHKPNKPK-B,DiisiolehPN/PejabatWajibLHKPNyangtelahmenyampaikan LHKPN

Model KPK-A, apabila:o Mengalamiperubahanjabatan(mutasi/promosi/pensiun)o Dua tahun dalam jabatan yang samao Sewaktu-waktu atas permintaan KPK

Di dalam LHKPN tersebut terdapat beberapa item yang harus diisi. Muatan LHKPN diantaranya adalah :

a. Lembar Tanggal Pelaporanb. Data Pribadi dan Keluargac. Harta Kekayaan d. Penghasilane. Pengeluaranf. Surat Pernyataang. Surat Kuasa

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

48

FORMULIR LHKPN KPK-A

KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSIREPUBLIK INDONESIA

Jl. H.R. Rasuna Said Kav.C.1, KuninganJakarta 12920

TANDA TERIMA PENYERAHAN FORMULIRLAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA

(MODEL KPK-A)

Atas Nama

Jabatan

Bidang

Lembaga

Tingkat

Unit Kerja

........................, ............................. ........................, .............................

Yang menerima, Yang menyerahkan,

Jabatan Jabatan

Alamat Kantor

No. Telepon

*) Coret yang tidak perlu

Lembar untuk KPK

A

: ...........................................

...........................................

: ...............................................

...............................................

: ...............................................

...............................................

...............................................

: ...............................................

(..............................................) (..............................................)

: ...........................................................................................................

: ...........................................................................................................

: Eksekutif/Legislatif/Yudikatif/BUMN-D*)

: ...........................................................................................................

: Pusat Daerah

: ...........................................................................................................

V-1-01-2015

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

49

KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSIREPUBLIK INDONESIA

Jl. H.R. Rasuna Said Kav.C.1, KuninganJakarta 12920

TANDA TERIMA PENYERAHAN FORMULIRLAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA

(MODEL KPK-A)

Atas Nama

Jabatan

Bidang

Lembaga

Tingkat

Unit Kerja

........................, ............................. ........................, .............................

Yang menerima, Yang menyerahkan,

Jabatan Jabatan

Alamat Kantor

*) Coret yang tidak perlu

Lembar untuk Penyelenggara Negara

A

: ...........................................

...........................................

: ...............................................

...............................................

: ...............................................

...............................................

...............................................

(..............................................) (..............................................)

: ...........................................................................................................

: ...........................................................................................................

: Eksekutif/Legislatif/Yudikatif/BUMN-D*)

: ...........................................................................................................

: Pusat Daerah

: ...........................................................................................................

V-1-01-2015

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

50

FORMULIR LHKPN KPK-B

KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSIREPUBLIK INDONESIA

Jl. H.R. Rasuna Said Kav.C.1, KuninganJakarta 12920

TANDA TERIMA PENYERAHAN FORMULIRLAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA

(MODEL KPK-B)

Atas Nama

Jabatan

Bidang

Lembaga

Tingkat

Unit Kerja

........................, ............................. ........................, .............................

Yang menerima, Yang menyerahkan,

Jabatan Jabatan

Alamat Kantor

No. Telepon

*) Coret yang tidak perlu

Lembar untuk KPK

B

: ...........................................

...........................................

: ...............................................

...............................................

: ...............................................

...............................................

...............................................

: ...............................................

(..............................................) (..............................................)

: ...........................................................................................................

: ...........................................................................................................

: Eksekutif/Legislatif/Yudikatif/BUMN-D*)

: ...........................................................................................................

: Pusat Daerah

: ...........................................................................................................

V-1-01-2015

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

51

KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSIREPUBLIK INDONESIA

Jl. H.R. Rasuna Said Kav.C.1, KuninganJakarta 12920

TANDA TERIMA PENYERAHAN FORMULIRLAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA

(MODEL KPK-B)

Atas Nama

Jabatan

Bidang

Lembaga

Tingkat

Unit Kerja

........................, ............................. ........................, .............................

Yang menerima, Yang menyerahkan,

Jabatan Jabatan

Alamat Kantor

*) Coret yang tidak perlu

Lembar untuk Penyelenggara Negara

B

: ...........................................

...........................................

: ...............................................

...............................................

: ...............................................

...............................................

...............................................

(..............................................) (..............................................)

: ...........................................................................................................

: ...........................................................................................................

: Eksekutif/Legislatif/Yudikatif/BUMN-D*)

: ...........................................................................................................

: Pusat Daerah

: ...........................................................................................................

V-1-01-2015

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

52

Catatan:

Harta KeKayaaN PeNyeLeNggara Negara terDIrI DarI : 1. Harta milik penyelenggara negara2. Harta milik pasangan Penyelenggara Negara, 3. Harta milik anak Penyelenggara Negara yang masih dalam

tanggungan.4. Kepemilikan harta yang dilaporkan adalah atas nama

Penyelenggara Negara/Pejabat Wajib LHKPN, 5. atas nama hubungan keluarga yaitu : yang bersangkutan,

isteri/suami, anak, dan lainnya atau atas nama orang lain (Harta milik Penyelenggara Negara atau keluarga namun yang belum dibaliknamakan).

Sebagaimana pelaporan harta kekayaan pada pengisian surat pajak, LHKPN juga mengisyaratkan asal usul harta berikut dengan dokumen pendukungnya. Ada 7 jenis asal usul harta yaitu :

a. Hasil sendirib. Warisanc. Hibah/Hadiahd. Hasil sendiri dan warisane. Hasil sendiri dan hibahf. Warisan dan Hibahg. Hasil sendiri, warisan, dan hibah

Biasanya perhatian pelapor LHKPN tersita untuk mengumpulkan dokumen pendukung yang akan dilaporkan. Terkadang karena tidak tersimpan rapi,

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

53

Catatan:

dokumen berceceran di berbagai tempat. Karena itu, sebelum membuat laporan ada baiknya dokumen kepemilikan sudah dikumpulkan. Terlebih bagi Penyelenggara Negara yang kerap berpindah tempat atau lokasi pekerjaan. Dokumen pendukung atau bukti kepemilikan harta itu bisa berupa sertifikat jual beli, sertifikat tanah, atau Bukti Kepemilikan Kendaraaan Bermotor (BPKB), dan lain-lain.

contoh : Formulir harta kekayaan tidak bergerak model KPK-A

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

54

Catatan:

contoh : Formulir harta kekayaan tidak bergerak model KPK-b

Agar pengisian berjalan lancar, berikut tips pengisian LHKPN yang mesti diperhatikan oleh Penyelenggara Negara yang ingin melaporkan LHKPN.

1. Kumpulkan semua dokumen pendukung atau bukti kepemilikan harta2. Susun dokumen pendukung sesuai dengan susunan formulir LHKPN

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

55

Catatan:

3. Isi formulir LHKPN secara jujur, benar, dan lengkap4. LHKPN dan pendukungnya jangan dijilid atau distapler, gunakan Clip

Binder5. Copy formulir dan dokumen pendukungnya untuk arsip, sebagai dasar

dalam pengisian formulir selanjutnya.

KPK memberikan Bimbingan Teknis, Asistensi Penyusunan dan Pengumpulan (APP), dan ToT (training for trainer) LHKPN tanpa dipungut biaya. Biaya transportasi dan akomodasi Narasumber KPK dibebankan sepenuhnya kepada KPK.NarasumberKPKtidakmenerimahonorariumdan/atauhadiahdalambentuk apapun.

Selain di kantor KPK, pemberian Bimbingan Teknis , APP dan ToT LHKPN dapat dilakukan di Kantor Instansi Pemohon, dengan cara :

• Pengajuan Permohonan Narasumber Bimbingan Teknis Pengisian Formulir LHKPN

• Instansi Pemohon menyampaikan surat permohonan Narasumber Bimbingan Teknis Pengisian LHKPN yang ditujukan kepada Deputi Bidang Pencegahan KPK.

• Surat permohonan tersebut memuat informasi sebagai berikut:KPK akan memberikan konfirmasi kepada Instansi Pemohon (PiC) mengenai ketersediaan Narasumber.

• Tempat pelaksanaan kegiatan;• Waktu pelaksanaan kegiatan;• Jumlah peserta kegiatan; dan• Namakontak(PersoninCharge/PiC)sertanomorteleponyangdapat

dihubungi.• Pelaksanaan Kegiatan

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

56

CapresCawapres

CagubCawagub

CabupCawabup

Kami pemimpin yang jujur, semua lapor LHKPN

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

57

Catatan:

KPK memberitahukan Instansi Pemohon (Pic/person in charge) nama Narasumber yang akan memberikan Bimbingan Teknis APP dan ToT LHKPN. Bagi pemohon bimbingan teknis APP dan ToT, fasilitas yang perlu disediakan oleh Instansi Pemohon adalah komputer dan LCD. Sedangkan Fotokopi Daftar Hadir Peserta harap diberikan kepada Narasumber setelah kegiatan pemberian Bimbingan Teknis Pengisian Formulir LHKPN dilaksanakan.

LHKPN dapat diakses oleh masyarakat yang ingin mengetahui detail kekayaan penyelenggara negara. Caranya, masuk ke aplikasi LHKPN di http://acch.kpk.co.id dan memasukkan nama atau Nomor HKN maka detail laporan akan muncul. Berikut mekanisme pengecekan LHKPN dari Penyelenggara Negara.

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

58

Berikut panduannya : • Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (TBN LHKPN)”

• Lakukan pencarian data LHKPN berdasarkan “nama” atau “NHK” (Nomor Harta Kekayaan). Contoh: (1) ketikkan nama pejabat pada form Search, lalu (2) klik combo box dan pilih “nama”, (3) masukkan kode angka validasi pada form Validation. Klik “GO”

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

59

• Tampil daftar hasil pencarian dalam dropdown list, dan pilih salah satu nama yang sesuai dengan jabatan ybs. Kemudian, klik View.

• Akan muncul tampilan popup window Sign Up dan Login, seperti pada gambar di bawah. Lakukan Sign Up, jika belum memiliki account atau lakukan Login jika sudah memiliki account.

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

60

Untuk melakukan Sign Up, masukkan nama lengkap pada form Full name, namaemailpadaformE-mail,danpassword pada form Password. Lalu klik tombol Sign Up. Dan tunggu konfirmasi persetujuan yang akan dikirim ke alamat email anda. Cek email anda, dan lakukan verifikasi registrasi anda dengan mengklik link verify. Dengan demikian, account anda telah terdaftar dan anda bisa melakukan Login, sesuai dengan email dan password yang Anda isikan.

• Untuk melakukan Login, masukkan alamat email anda pada form E-mail,password pada form password, dan pilih salah satu alasan (reason) dengan mengklik pilihan pada combo box.

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

61

Catatan:

• Akan muncul tampilan pop up window yang berisi halaman LHKPN berdasarkan nama pejabat yang dicari.

• Selesai.

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

62

LeMBa

r Ker

Ja1. gambarkan secara singkat alur kerja pelaporan LHKPN dalam bentuk

formulir fisik yang diserahkan ke KPK atau via pos?

2. ada dua jenis model LHKPN dari KPK yaitu KPK-a dan KPK-B. Jelaskan perbedaan kedua model tersebut?

3. apa saja yang ada di dalam formulir LHKPN tersebut

4. Harta siapa saja yang harus dilaporkan dalam LHKPN ?

5. apa saja dokumen yang diperlukan dalam pelaporan LHKPN menyangkut harta bergerak atau tidak bergerak yang dimiliki Penyelenggara Negara?

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

63

6. sebutkan tips apa saja yang bisa membuat pengisian LHKPN dapat berjalan lancar?

7. Bagaimana cara bimbingan teknis pengisian LHKPN yang dilakukan KPK?

8. Bagaimana persyaratan sebuah instansi meminta bimbingan teknis pengisian LHKPN kepada KPK dan meminta KPK datang ke instansi tersebut?

9. Bagaimana masyarakat dapat mengakses data LHKPN dari semua Penyelenggara Negara yang sudah melaporkan LHKPN?

10. Persyaratan apa yang harus dipenuhi masyarakat yang ingin mengakses LHKPN melalui fitur aplikasi di website http://acch.kpk.go.id selain memiliki akun email yang didaftarkan terlebih dulu?

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

64

G F T M P T U I K R A Q A Y U I N H B F

T D F I F S C T C A A I F T F R A A A O

S C S R A K U F I G A S I H V F S R A T

E R D F E O P C T T A A I I S G V K R O

A J O I L V F K W S R T X A D F G F K K

E M N V D A W D B E C F T M Y T U J F O

E E F F I S D S D A K N R E E V G E J P

S O I P E N S I U N L R O P G F H A E I

S D S D V K J A P E O R E A T Y G O N F

I I O P A S P S I S N A E F E I R V C E

S E F F I S D O F F L I N E E V G H R E

A G D A N G T K L F I T R A A F L K G V

T U B A E N A E A E N E R R E W H P C A

U O J R M G J S A E E A V K E G K K A R

M P E K U F N I W V F C A F S G P A B K

K I A F K T A H K X J E G J S A N D N F

I V O J O E A T N L E D A E F V C T C J

A S E E D F K E F H U T I U E R A S D E

R E F F I S U S J V K I R E E V G H I R

D F A E M E B R E A D F R F V C S T S N

F X I A Y O R I U F S W F A X Y A A O G

X C U S T O M E R S E R V I C E I B M O

C I X K E G J S A N D N N G C S T U O I

I E A D F E E S C T C A A I F T F A R U

F E F V C T K R U P L A T I K Z X R P S

ONLINE, OFFLINE, CUSTOMER SERvICE, DOKUMEN, NHK, FOTOKOPI, ARSIP, KPK-A, KPK-B, MUTASI, PROMOSI, PENSIUN.

ALUR PENANGANAN LHKPN

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

65

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

66

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

67

BAB5PROGREs

TINGKAT KEPATuHANWAjIBA LAPOR

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

68

TINgKAT KePATuHAN wAjIb LAPor LHKPN TeruS meNINgKAT TIAP TAHuN. PAdA 2015, jumLAH wAjIb LHKPN SebeSAr

231.838 PeNyeLeNggArA NegArA.

Kewajiban Penyelenggara Negara melaporkan harta kekayaan kian hari menjadi kebijakan yang populer. Beberapa Kepala Daerah seperti di DKI Jakarta dan Jawa Berat, gubernurnya getol memerintahkan anak buahnya untuk segera melapor LHKPN. Tak sekadar memberi perintah dan contoh, keduanya juga memberikan konsekuensi dalam bentuk hukuman bila Penyelenggara Negara di daerah di bawahnya tidak melapor LHKPN ke KPK.

Apa yang dilakukan beberapa Gubernur tersebut menjadi sebuah indikator bahwa melaporkan harta kekayaan hukumnya wajib bagi Penyelenggara Negara. Karena wajib maka ketika aturan itu tidak diindahkan akan ada sanksi yang dijatuhkan. Bagi pejabat yang berada di bawah Gubernur, sikap keteladanan yang ditunjukkan oleh Gubernur tersebut sebagai indikator bahwa perilaku transparan sudah menjadi bagian dari aktivitas pekerjaan sehari-hari. Sikap tersebut juga menjadi cermin apakah pejabat-pejabat daerah ikut menyokong praktek keterbukaan dan transparansi. Sekaligus dapat membuktikan apakah Penyelenggara Negara di daerah mendukung pemberantasan korupsi. Inilah tuntutan wajar di negara yang iklim demokrasinya berjalan baik.

Di Indonesia, aturan bagi Penyelenggara Negara agar melaporkan harta kekayaannya adalah UU Nomor 28 tahun 1999 Tentang Penyelenggara Negara

Catatan:

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

69

Catatan:

Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Selain itu ada UU No.30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan KeputusanPemberantasanKorupsiNomor:KEP.07/KPK/02/2005tentangTataCara Pendaftaran, Pemeriksaan, dan Pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara.

Tingkat kepatuhan wajib lapor LHKPN terus meningkat tiap tahun. Pada 2015, jumlah wajib LHKPN sebesar 231.838 Penyelenggara Negara. Dari jumlah tersebut yang sudah melapokan LHKPN sebesar 157.430 Penyelenggara Negara. Atau dapat disimpulkan tingkat kepatuhan LHKPN secara nasional sebesar 67,91%.

Dari data tersebut bila ditelusuri jumlah wajib lapor LHKPN dalam kategori adalah sebagai berikut untuk tahun 2015. Dari unsur eksekutif sebesar 184.294, unsurlegislatif13.105,danyudikatif11.310.SementaradariunsurBUMN/Dadalah 23.121.

2001

300k

200k

100k

0k

Wajib Lapor LHKPN

Rekapitulasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)

Pelaporan LHKPN

Updated 30 April 2015

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

70

Pelaporan Harta Kekayaan. Di tahun 2015, per 30 April dari unsur eksekutif tercatat ada 126.769 laporan, dari unsur legislatif tercatat 3.356 laporan, dari unsuryudikatiftercatat9.910laporan,dandariunsurBUMN/Dtercatat17.395laporan.

Pengumuman LHKPNPengumuman Tambahan Berita Negara TBN LHKPN

Periode 30 April 2015

Pengumuman LHKPN Januari Februari Maret April Total

Form A 0 0 4.813 2.469 7.282

Form B 0 0 5.681 1.375 7.056

Form (A+B) 0 0 10.494 3.844 14.338

Wajib Lapor LHKPN

Updated 30 April 2015

200k

100k

0k

Eksekutif Legislatif Yudikatif BUMN/D

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Pelaporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara

Updated 30 April 2015

200k

100k

50k

0k

Eksekutif Legislatif Yudikatif BUMN/D

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

71

KPK Apresiasi Jawa Barat Terkait Kepatuhan LHKPNJumat, 22 Mei 2015 | 12:46

[BANDUNG] Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengapresiasi kepatuhan para pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait kewajiban menyetor Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

“Provinsi Jawa Barat, menurut kami daerah terbaik dalam hal kepatuhan memberikan LHKPN,” kata Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja pada acara Pernyataan Bersama Tentang Komitmen Pencegahan Korupsi Terintegrasi PemdaProvinsiJabar,diGedungSateBandung,Jumat(22/5).

Menurut dia, KPK sebelumnya sudah mencatat tingkat kepatuhan LKHPN per tanggal 30 April 2015 yang berasal dari 28 daerah.

“Dan Jawa Barat sudah melakukannya, kemudian dari 117 pejabat di Jawa Barat yang harus lapor, tingkat kepatuhannya mencapai 90 persen,” katanya.Iamengatakankabupaten/kotadiJawaBaratyangtingkatkepatuhanmelaporkan LHKPN-nya bagus adalah Kota Cimahi yakni mencapai 90,91 persen dan Kota Depok dengan tingkat kepatuhan melaporkan LHKPN nya mencapai 87,23 persen.

“Sementara untuk daerah terbawah adalah Kabupaten Purwakarta di mana ada 43 orang harus lapor, tapi yang melapor masih kosong, kemudian Kabupaten Pangandaran dengan dua wajib LKHPN yang melapor baru satu.

“Lalu ada Kabupaten Sumedang, yang mana wajib lapornya ada 197 orang dan cuma dua yang melaporkan LHKPN-nya kemudian Kota Banjar ada 39 wajib LKHPN namun yang lapor cuma dua,” kata dia.

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

72

Dikatakannya, tingkat kepatuhan melaporkan LHKPN adalah sebagai sarana kontrol masyarakat dan menguji integritas para penyelenggara negara.

“Kewajiban pelaporan LHKPN, menurutnya, akan memberikan sejumlah manfaat bagi pelapor. Menanamkan sifat kejujuran, keterbukaan dan tanggung jawab,” ujarnyaSumber : detikcom

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

73

LeMBa

r Ker

Ja1. Melaporkan LHKPN merupakan ………………..bagi Penyelenggara Negara

(kewajiban)

2. Mengapa Penyelenggara Negara dengan posisi lebih tinggi harus memberi contoh kepada bawahannya agar mau melaporkan LHKPN?

3. apa dasar hukum Penyelenggara Negara harus melaporkan LHKPN?

4. tingkat kepatuhan melapor LHKPN semakin …………..setiap tahun (meningkat)

5. Berapa persen tingkat kepatuhan LHKPN per april 2015?

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

74

6. Bagaimana upaya meningkatkan wajib lapor LHKPN pada Penyelenggara Negara?

7. apabila tidak mematuhi dengan melapor LHKPN, Penyelenggara Negara dapat dikenakan …………. (sanksi)

8. selain eksekutif, yang wajib lapor adalah legislatif, yudikatif, dan ………………(direksi BUMN/BUMD)

9. Proporsi antara yang melaporkan dan wajib lapor LHKPN per 30 april 2015 memang masih tinggi sekitar 32%. Bagaimana upaya agar proporsi itu terus bisa ditekan serendah mungkin?

10. Untuk Penyelenggara Negara di Provinsi, siapa saja yang harus melaporkan LHKPN di provinsi tersebut?

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

75

G F T M P T U I K R A Q A Y U I N H B B

T D F I F S C T C A T I F T F N A A A U

S G U B E R N U R D K I I H P F S R A M

E R D F E O P C T T F A I K S G V K R D

A J O I L I U F S W F T H A D U G F K A

E M N V N A W D B E I L T M Y B U J F R

E E F B I S D S D A V N R E E E G E J K

F O T P I U F S W L F R O P G R H A E F

E D S D V K J A O E W R E A T N G O N J

A I O P A S P T F S G A E F E U R V C E

R E F F I S E O E F G I N E E R G H R U

K G D A N G T K A F I T R A A J L K G E

K U B A E N A E R E N E R R E A H P C A

N O J R M G J S K E E A V K E B K I A R

A P E W R E A T Y G F C A F S A P N B K

U I A F K T A H J X J E G J S R N D N F

E V O J K E P A T U H A N E F V C I C J

A I U F S W F E U H U T I U E R A K D E

R E F F I S U S E V K I R E E V G A I R

D F A E M E B R E A D F R B V C S T S N

F X I A Y O R I U F S W F U X Y A O O G

X A P E W R E A T A P E W M E A T R G O

C I N I S I A T I F D N N N C S T U O I

I E A D F E E S C T C A A I F T F A R U

F E F V C T K R U P L A T I K Z X R P S

KEPATUHAN, INISIATIF, GUBERNUR DKI, GUBERNUR JABAR, GETOL, KKN, INDIKATOR, LHKPN, BUMN, BUMD, TBN.

KEPATUHAN PELAPORAN

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

76

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

77

BAB6mANfAAT LHKPN BAGI PENERAPAN

uu TPPu

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

78

PeLuANg KoruPSI SedArI AwAL SudAH muLAI dITuTuP deNgAN PeLAPorAN HArTA KeKAyAAN. LewAT LHKPN,

PeNyeLeNggArA NegArA dITuNTuT memberIKAN INFormASI yANg beNAr dAN AKurAT TerHAdAP ASeT yANg dImILIKI.

Kejadian korupsi pada Penyelenggara Negara biasanya karena ada peluang, dorongan, dan pembenaran yang akhirnya membentuk segitiga kerusakan (fraud triangle). Lemahnya sistem akan memunculkan peluang, sementara pada rasionalisasi terjadi pembenaran atas tindakan (korupsi) seperti membahagiakan keluarga, institusi sudah untung, saya berjasa banyak, atau orang lain juga melakukan. Sementara dorongan untuk melakukan korupsi lebih karena keserakahan ataupun kebutuhan akan gaya hidup mewah.

Bagi Penyelenggara Negara, peluang korupsi sedari awal sudah mulai ditutup dengan pelaporan harta kekayaan. Lewat LHKPN, Penyelenggara Negara dituntut memberikan informasi yang benar dan akurat terhadap aset yang dimiliki. Ketika sistem ini berjalan maka peluang terjadinya korupsi dapat diperkecil. Meski demikian, ketika dorongan dan pembenaran atas korupsi tetap dilakukan, kecilnya peluang diimbangi dengan bagaimana mereka lebih kreatif melihat sistem. Karena itu, tidak bisa tidak, KPK perlu menggunakan aturan perundangan lain demi melawan kekurangsempurnaan sistem. Salah satunya menggunakan UU TPPU (UU Tindak Pidana Pencucian Uang) ketika terjadi penyelidikan kasus korupsi.

Catatan:

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

79

Catatan:

LHKPN sebagai sarana kontrol tercermin untuk pribadi maupun institusi dan masyarakat. Bagi pribadi, LHKPN menanamkan sifat kejujuran dan tanggung jawab, tertib administrasi keluarga, mencegah perbuatan korupsi dan fitnah. Bagi institusi, integritas Penyelenggara Negara dapat teruji sekaligus sebagai sarana kontrol diri sebagai Penyelenggara Negara. Dan bagi masyarakat, dapat membantu penegak hukum dalam melakukan asset tracing atau penelusuran aset Penyelenggara Negara yang terindikasi melakukan tindak pidana korupsi.

PELUANGTerjadi Karena

Lemahnya Sistem

THE FRAUD TRIANGLE

OPP

ORT

UNIT

YRATIO

NALIZATIO

N

PEMBENARANTerjadi Karena

Membahagiakan keluarga perusahaan sudah untung Saya

berjasa banyak Orang lain juga

melakukan

DORONGANTerjadi Karena

Keserakahan/kebutuhan

Hutang banyakgaya hidup

mewah

PRESSURE

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

80

Laporan LHKPN akan tertera bagaimana harta bergerak maupun tidak bergerak dari seorang Penyelenggara dapat diketahui jumlah dan asal mulanya. Tak hanya itu, pergerakan aset dan kekayaan pun dapat terekam ketika Penyelenggara Negara sebelum, selama, dan sesudah menjabat. Akan menjadi pertanyaan bila pergerakan aset tersebut tampak tidak wajar. Misalnya melonjak berkali-kali lipat sementara jabatan yang disandang Penyelenggara Negara tidak berubah atau bergeser. Pendeknya, LHKPN bisa menjadi dasar informasi penting yang memuat pelbagai hal tentang kekayaan dan aset Penyelenggara Negara.

Catatan:

LHKPN UNtUK saraNa KONtrOL 1. Bagi Institusi: Integritas Penyelenggara Negara dapat

teruji sekaligus sebagai sarana kontrol diri sebagai Penyelenggara Negara.

2. Bagi Pribadi: LHKPN menanamkan sifat kejujuran dan tanggung jawab, tertib administrasi keluarga, mencegah perbuatan korupsi, dan fitnah.

3. Bagi masyarakat: Membantu penegak hukum dalam melakukan asset tracing Penyelenggara Negara terindikasi tindak pidana korupsi.

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

81

Akil Dijerat Pencucian Uang

JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi akhirnya menerapkan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU) untuk Ketua Mahkamah Konstitusi (kini nonaktif ) Akil Mochtar. “Forum ekspose di KPK beberapa hari lalu menyetujui sprindik (surat perintah penyidikan) TPPU atas tersangka AM (Akil Mochtar),” kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto ketika dihubungi Tempo kemarin.

Tuduhan baru ini merupakan pengembangan kasus dugaan suap sengketa pilkada yang melibatkan Akil. Akil ditangkap tim KPK bersama Chairun Nisa, politikus Partai Golkar, serta pengusaha Cornelis Nalau, di rumah dinas Akil di kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan, pada 2 Oktober lalu.

Ketika penangkapan, tim menemukan duit senilai Rp 3 miliar dalam pecahan dolar Singapura dan Amerika, yang diduga merupakan suap terkait dengan sengketa pilkada Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Pada hari yang sama, KPK mencokok adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Tubagus Chaeri Wardana, ka rena diduga menyuap Akil Rp 1 mi liar untuk “mengamankan” putus an sengketa pilkada Lebak, Banten.

Advokat penggugat perkara pilkada itu, Susi Tur Andayani, juga ditangkap. Ke limanya kini mendekam di Rutan KPK. Dari penggeledahan rumah dinas Akil, dua hari setelah penangkapan, penyidik KPK menemukan duit lain senilai Rp 2,7 miliar. Duit itu kini disita KPK. Adapun ketika menggeledah rumah pribadi Akil di Pancoran, Jakarta Selatan, penyidik menyita tiga mobil Akil, yakni Mercedes-Benz S250, Audi Q5, dan Toyota Crown Athlete.

Ada juga surat berharga senilai Rp 2 miliar. Dari penelusuran rekening Akil, tim KPK menemukan sejumlah transaksi mencurigakan. Di rekening BCA Akil, misalnya, ada uang masuk sebesar Rp 250 juta pada 5 Agustus 2010. Tak hanya itu, menurut sumber Tempo, sepanjang 2009-2010, Akil berulang

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

82

kali menerima kiriman tunai dari pihak-pihak yang beperkara di Mahkamah Konstitusi, dengan nilai total Rp 5 miliar.

Uang itu dialirkan melalui sekretaris pribadi Akil, Yuana Sisilia, dan Daryono, anggota staf perlengkapan MK merangkap sopir Akil. Yuana sudah mengaku kerap mentransfer uang ke rekening Akil. Tak hanya itu, KPK juga menelisik dua rekening CV Ratu Samagat di Bank Mandiri, milik istri Akil, Ratu Rita. Pada dua rekening itu, tercatat transaksi lebih dari Rp 100 miliar.

Salah satu pengirimnya, Susi Tur An dayani. Rekening pribadi Akil dan rekening CV Ratu Samagat itu sudah diblokir KPK karena lalu lintas duitnya berdekatan dengan sejumlah putusan pilkada yang panel hakimnya dipimpin Akil. Menurut juru bicara KPK, Johan Budi S.P., tiga mobil mewah yang sudah disita dan sejumlah rekening yang sudah diblokir itu akan menjadi barang bukti tuduhan pencucian uang Akil. “Dengan penerapan TPPU, penelusuran aset tentu akan dilanjutkan KPK, termasuk jika ada aset-aset lainnya yang diduga terkait TPPU akan disita,” kata Johan. Pengacara Akil, Tamsil Sjoekoer, menghormati penerapan tuduhan pen cucian uang terhadap kliennya itu. “Kami hormati, ini proses hukum yang harus diikuti,” katanya.Sumber: Koran Tempo, 27 Oktober 2013

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

83

LeMBa

r Ker

Ja1. Bagi pribadi, LHKPN menanamkan sifat kejujuran dan tanggung jawab,

tertib administrasi keluarga, dan menghindari …………(fitnah)

2. Bagi institusi, Penyelenggara Negara dapat teruji …………nya (integritas)

3. Bagaimana bila Penyelenggara Negara tidak jujur dalam mengisi LHKPN? Jelaskan

4. Biasanya modus menyembunyikan aset adalah dengan mengatasnama-kan aset pada keluarga atau teman. Bagaimana anda menyikapi hal ini?

5. apa singkatan dari UU tPPU?

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

84

6. LHKPN dapat menjadi pintu masuk ketika ada kasus korupsi pada Penyelenggara Negara. Jelaskan pendapat anda?

7. LHKPN dan UU tPPU dapat dijadikan dasar dalam penyelidikan kasus yang dibawa ke Pengadilan…………(tipikor/tindak pidana korupsi)

8. arus lalu lintas uang di rekening bank menjadi ranah analisis dari ………(PPatK)

9. Pembuktian terbalik mengisyaratkan Penyelenggara Negara menjelaskan asal muasal………yang dimilikinya (harta)

10. LHKPN dapat menjadi kontrol bagi Penyelenggara Negara dalam setiap gerak aktivitasnya. Kontrol dapat dilakukan oleh ………………….masyarakat (seluruh)

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

85

G F T M P T U I T R A N S A K S I H B F

T D F I F S C T C A T I F T F R A A A O

S I U F S W F F I G V S I H V F S R A F

E R D F E O P C H T F A I I S G V K R E

R J O I L I U A S W F R X A D F G F K A

E M N V D A W D B E U F T M Y T U J F R

K E F F I E D S D K V N R E E V G E J K

E O I P M U F S U F F R O P G F H A E F

N D S D V K J K P E N R E A T Y G O N J

I I O P A S O S F S A A E F E I R V C E

N E F F I L D O E F H I N E R V G H R U

G G D A O G T K A F A T R A T F L K G E

F U B T E N A E R E K E R R I W H P C A

J O J R M G J S K E A A V K B G K K A R

A P E W R E A D Y G R C A F S G P A B K

U I A F K T U H J X E E G J S A N D N O

E V O J O A A T E L S D A E F V C T C R

A I U F R W F E U H E T I U E R A S D U

R E F F I S U S E V K I R E E V G H I P

D F A E M E B R E A D F R F V C S T S S

F X I A Y O R I U F S W F A X Y A A O I

X A D M I N I S T R A S I R E A T Y G O

C I X K E G J S A N D N N G C S T U O I

I E A P E N Y E L I D I K A N T F A R U

F E F V C T K R U P L A T I K Z X R P S

FRAUD, KORUPSI, KESERAKAHAN, MEWAH, TERTIB, ADMINISTRASI, PENYELIDIKAN, TOLOK UKUR, TRANSAKSI, REKENING.

MANFAAT LHKPN

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

86

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

87

BAB7BENcHmARK LHKPN

DI DuNIA

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

88

beNTuK PeLAPorAN IdeALNyA dITujuKAN KePAdA TIgA cAbANg PemerINTAHAN : eKSeKuTIF, yudIKATIF, dAN

LegISLATIF.

Soal pelaporan harta kekayaan Penyelenggara Negara, Indonesia boleh dibilang selangkah di depan. Sejak kemunculan KPKN pada 1999 untuk memonitor aset dari Penyelenggara Negara. Pada saat itu hasilnya belum maksimal karena hanya ada 59% Penyelenggara Negara eksekutif yang melapor, 87% adalah legislatif, dan 84% di kelompok yudikatif. Ketika KPK muncul pada 2002, tugas KPKN ini kemudian masuk ke struktur KPK.

Korupsi menjadi tantangan utama dari tata kelola pemerintahan yang baik, kompetisi bisnis yang adil, dan menjadi pengganggu proses demokratisasi. Salah satu cara efektif adalah bagaimana Penyelenggara Negara dapat melaporkan harta kekayaannya ketika menjabat ataupun setelah menjabat di satu institusi. Mengapa pelaporan kekayaan menjadi salah satu faktor penting? Karena sebagai Penyelenggara Negara mereka harus terlindung secara hukum saat melaporkan harta kekayaannya. Di beberapa negara, bahkan, pelaporan harta kekayaan sudah dimulai sejak 1974 di Amerika Serikat. Sementara di negara lain seperti Inggris, penerapan dimulai empat tahun berikutnya atau 1978

Negara-negara lain seperti Italia, Slovenia, Rumania, juga menerapkan hal serupa beberapa tahun belakangan. Hasilnya, kepercayaan publik bisa semakin meningkat karena masyarakat diberikan akses untuk melihat bagaimana sepak terjang Penyelenggara Negara dalam satu pemerintahan. Di Asia Tenggara, negara yang cukup maju selain Indonesia dalam hal pelaporan kekayaan

Catatan:

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

89

Catatan:

Harta KeKayaaN PeNyeLeNggara Negara

Penyelenggara Negara adalah Filipina. Tentu dengan konteks yang berbeda antara Filipina dan Indonesia. Sementara Tiongkok yang dicap sebagai Negara Komunis tapi kekuatan ekonominya luar biasa juga mulai menerapkan kewajiban lapor harta kekayaan bagi para pejabatnya.

Penyelenggara Negara

anak-anak Penyelenggara Negara

Pasangan Penyelenggara Negara

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

90

The year of introduction of declarations for public officials in transition and selected other countries

YEAR OF INTRODUCTION COUNTRY

1974 United kingdom

1978 United States

1982 Spain, Italy

1992 Slovenia

1993 Belarus, Ukraine

1994 Latvia

1995 Albania,Estonia

1996 Kazakhstan, Romania

1998 Georgia, Lithuania

2000 Bulgaria

2001 Bosnia and Herzegovina

2002 Macedonia

2003 Croatia

2004 Kyrgyzstan, Montenegro

2005 Azerbaijan, Kosovo

2006 Tajikistan

Note: where answers in the questionnaire differentiated between adoption of law and the start of implementation, the law adoption year is indicated.

Sumber:OECD(2011),Asset declarations for Public officials: A Tool to Prevent corruption, OECDPublishing.http://dx.doi.org/10.1787/9789264095281-en

Catatan:

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

91

Catatan:

Bentuk pelaporan idealnya ditujukan kepada tiga cabang pemerintahan: eksekutif, yudikatif, dan legislatif. Tapi model pelaporan seperti ini juga bukannya tanpa resiko misalnya aset disembunyikan atas nama keluarga, pasangan, atau individu lain yang menyembunyikan aset. Untuk verifikasi, banyak negara menaruh perhatian lebih kepada area rawan korupsi seperti di legislatif, kantor utama birokrasi, hingga Penyelenggara Negara bidang pengadaan. Biasanya ini bertujuan untuk memastikan efektifnya penerapan dan penegakan hukum.

Dalam konteks tersebut, Indonesia layak dipuji. Tiga pilar pemerintahan yaitu eksekutif, yudikatif, dan legislatif tak luput dari pelaporan LHKPN. Kalaupun nanti dalam perjalanannya ada kasus korupsi menghadang Penyelenggara Negara, aparat hukum sudah memiliki tolok ukur karena KPK misalnya sudah berpengalaman mengajukan tiga pilar pemerintahan tersebut ke pengadilan tindak pidana korupsi. Apabila aset banyak disembunyikan atas nama orang lain atau keluarga, ada PPATK yang membantu memperlihatkan transaksi keuangan tanpa takut terkena pasal Keterbukaan Bank. UU TPPU dapat segera ditetapkan apabila transaksi tersebut mengalir jauh dan ke berbagai rekening pribadi atau institusi.

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

92

LeMBa

r Ker

Ja1. sejak tahun berapa amerika serikat menerapkan pelaporan aset

Penyelenggara Negara?

2. sejak 1999, pelaporan harta kekayaan Penyelenggara Negara dilakukan oleh ……..(KPKN)

3. Ketika KPK muncul pada 2002, LHKPN dilaporkan ke mana?

4. tiga Penyelenggara Negara utama yang harus melaporkan LHKPN adalah eksekutif, yudikatif, dan ……………………(legislatif)

5. LHKPN adalah salah satu perangkat pencegah korupsi? Jelaskan pandangan anda

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

93

6. apakah karena KPKN tidak berhasil mengumpulkan laporan lantas muncul KPK? Benarkah pandangan ini?

7. setelah melapor LHKPN, KPK biasanya akan melakukan ………………dokumen penunjang ( verifikasi)

8. Biasanya transaksi keuangan mencurigakan dilaporkan oleh ………..(PPatK)

9. UU tPPU biasa diterapkan bila terjadi penyembunyian…….melalui nama orang lain/keluarga (aset)

10. sebutkan tiga area rawan korupsi di Penyelenggara Negara?

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

94

G F T M P T U I K R A Q A Y U I N H B F

T D B I R O K R A S I I F T F R A A A O

S I U F S W F F I G V S I H V F S R A P

E R D F E O P C T T F A I I S G V K R E

A J O I L I U F S W F T Y A D F G F K L

E M N V D A W D B E I F U M Y T U J F A

E E F F I S D S D A V N D E E V G E J P

F O I P I U F V E R I F I K A S I A E O

E D I D V K J A P E W R K A T Y G O N R

A I Y P A S P S F S G A A F E I R V C A

R E N F I S D O E F G I T E E V G H R N

T G U A N G T K A F I T I A A F L K G E

E U B A E N A E R E N E F R E W H P C A

S O M R M G J S K E E A V K E G F K A R

A P E W R E A T Y G F C A F S I P A B K

U I S F K T A H J X J E G J T A N D N F

E V O J O E A T E L E D A A F V C T C J

A I U F S W F E U H U T L U E R A H D E

R E F F I S U S E V K S R E E V G U I R

D F A E M E B R E A I F R F V C S K S N

F X I A Y O R I U G S W F A X Y A U O G

X A P E W R E A E A P E W R E A T M G O

C I X K E G J L A N D N N G C S T U O I

I E A D F E E S C T C A A I F T F A R U

F E K S E K U T I F L A T I K Z X R P S

PELAPORAN, EKSEKUTIF, YUDIKATIF, LEGISLATIF, ASET, SEMBUNYI, vERIFIKASI, BIROKRASI, HUKUM.

BENCHMARK LHKPN

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

95

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

96

MENDATAR4. Salah satu area rawan korupsi di Pemerintahan5. Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara7. Tata Kelola Pemerintahan yang bersih dalam bahasa Inggris10. Bimbingan Teknis Pengisian LHKPN dilakukan lembaga ini12. Masyarakat yang ingin akses LHKPN harus memiliki ini16. Formulir yang diisi pertama kali oleh Penyelenggara Negara18. Kata lain dari keterbukaan (memberikan informasi tentang harta kekayaan)21. Salah satu asal harta kekayaan22. Laporan kekayaan Penyelenggara Negara awalnya dilakukan lembaga ini23. Ini yang ingin dihindari bagi Penyelenggara Negara yang melaporkan

LHKPN24. Tambahan Berita Negara

MENURUN1. Tingkat kepatuhan pelaporan LHKPN dari tahun ke tahun2. Biasanya Proyek di Lembaga Negara Keuangannya dipegang oleh pejabat ini3. Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara dapat dicek melalui ......6. Membandingkan harta Penyelenggara Negara dengan profilnya dapat

dilakukan melalui sistem ini8. Jalur akses formulir LHKPN di internet adalah jalur9. Pelaporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara pada 1974 diawali di

negara ini11. Perbandingan antara yang melapor dan wajib lapor LHKPN13. Seluruh Penyelenggara Negara memiliki kewajiban untuk bersedia

diperiksa kekayaannya sebelum, selama, dan sesudah..........14. LHKPN menanamkan sifat kejujuran dan ..........bagi Penyelenggara Negara15. Salah satu Penyelenggara Negara adalah Pejabat lain yang memiliki fungsi ...................17. PejabatNegaraTertinggidikelompokEksekutif19. Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan20. Nomor Harta Kekayaan

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

97

DAFTAR PUSTAKA

Antaranews (2015). Gubernur Jabar akan beri sanksi pejabat yang tak serahkanLHKPN.http://antaranews.com

Detikcom (2014), Cegah Pegawai Korupsi, Ahok Wajibkan Seluruh PNS DKI LaporLHKPN.http://detik.com

Detikcom (2015). Ahok Akan Kejar PNS DKI dan Pejabat BUMD yang Belum SetorLHKPN.http://detik.com

OECD (2011), Asset Declarations for Public Officials: A Tool toPreventCorruption,OECDPublishing.http://dx.doi.org/10.1787/9789264095281-en

KPK (2015).LaporanHartaKekayaanPenyelenggaraNegara(LHKPN).http://acch.kpk.go.id

PENGANTAR LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

98

DAFTAR PUSTAKA

Antaranews (2015). Gubernur Jabar akan beri sanksi pejabat yang tak serahkan LHKPN. http://antaranews.com

Detikcom (2014), Cegah Pegawai Korupsi, Ahok Wajibkan Seluruh PNS DKI Lapor LHKPN. http://detik.com

Detikcom (2015). Ahok Akan Kejar PNS DKI dan Pejabat BUMD yang Belum Setor LHKPN. http://detik.com

OECD (2011), Asset Declarations for Public Officials: A Tool to Prevent Corruption,OECDPublishing.

http://dx.doi.org/10.1787/9789264095281-en

KPK (2015). Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). http://acch.kpk.go.id