PENGANTAR · Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan ... (LPT),...

43
Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | i PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan karunia dan ridho-Nya sehingga Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi dapat menyelesaikan tugas dan fungsi dalam melaksanakan Program Pembangunan Kawasan Transmigrasi Tahun 2016 sebagaimana diamanatkan dalam Rencana Pembangunan jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Strategis Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Tahun 2015-2019, dan Program Kerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi Tahun 2016. Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi Tahun 2016 disusun sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan kinerja instansi dan merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Diharapkan laporan ini dapat memberikan gambaran capaian kinerja atas pelaksanaan program dan anggaran dan sekaligus menjadi cerminan keberhasilan Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi Tahun 2016. Jakarta, Januari 2017 Direktur Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman, Rr. Ratna Dewi Andriati

Transcript of PENGANTAR · Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan ... (LPT),...

Page 1: PENGANTAR · Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan ... (LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan Teknis Satuan Permukiman (RTSP),

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | i

PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang

Maha Esa, yang telah memberikan karunia dan ridho-Nya

sehingga Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan

Pembangunan Permukiman Transmigrasi dapat menyelesaikan

tugas dan fungsi dalam melaksanakan Program Pembangunan

Kawasan Transmigrasi Tahun 2016 sebagaimana diamanatkan

dalam Rencana Pembangunan jangka Menengah Nasional

(RPJMN) dan Rencana Strategis Kementerian Desa, Pembangunan Daerah

Tertinggal, dan Transmigrasi Tahun 2015-2019, dan Program Kerja Direktorat

Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi Tahun

2016.

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan

Permukiman Transmigrasi Tahun 2016 disusun sebagai pertanggung jawaban

pelaksanaan kinerja instansi dan merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden

Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan

Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Diharapkan laporan ini dapat memberikan gambaran capaian kinerja atas

pelaksanaan program dan anggaran dan sekaligus menjadi cerminan keberhasilan

Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman

Transmigrasi Tahun 2016.

Jakarta, Januari 2017

Direktur Jenderal

Penyiapan Kawasan dan Pembangunan

Permukiman,

Rr. Ratna Dewi Andriati

Page 2: PENGANTAR · Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan ... (LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan Teknis Satuan Permukiman (RTSP),

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | ii

Page 3: PENGANTAR · Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan ... (LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan Teknis Satuan Permukiman (RTSP),

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | iii

DAFTAR ISI

PENGANTAR ................................................................................................ i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... iii

IKHTISAR EKSEKUTIF ................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................... 1

B. Dasar Hukum ......................................................................... 2

C. Struktur Organisasi ................................................................ 3

D. Tugas dan Fungsi .................................................................. 4

E. Dukungan Personil ................................................................. 10

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional ............ 11

B. Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Strategi, dan Program ............... 15

C. Rencana Kerja Tahunan dan Perjanjian Kinerja ..................... 20

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja ..................................................................... 23

B. Realisasi Anggaran ................................................................ 30

C. Hambatan dan Kendala ........................................................... 32

BAB IV PENUTUP

Page 4: PENGANTAR · Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan ... (LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan Teknis Satuan Permukiman (RTSP),

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | iv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Struktur Organisasi Ditjen P2Ktrans

Lampiran 2 : Perjanjian Kinerja Tahunan Ditjen PKP2Trans 2016

Lampiran 3 : Keputusan Dirjen P2KTrans No.127 Tahun 2016

Lampiran 4 : Target dan Realisasi Kinerja Program PKP2Trans 2016

Page 5: PENGANTAR · Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan ... (LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan Teknis Satuan Permukiman (RTSP),

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | v

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan

Permukiman Transmigrasi Tahun 2016 disusun sebagai tindak lanjut dari Peraturan

Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, guna

mewujudkan tata kepemerintahan yang baik. Seluruh instansi pemerintah baik pusat

maupun daerah diwajibkan untuk melakukan akuntabilitas kinerja instansi dan

membuat Laporan Kinerja Instansi. Penyusunan dan penyampaian Laporan Kinerja

dilakukan setiap akhir tahun anggaran sebagai wujud pertanggungjawaban instansi

pemerintah dalam mencapai misi dan tujuan organisasi yang sekaligus sebagai

evaluasi atas pelaksanaan program dan anggaran.

Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

(RPJMN) dan Rencana Strategis Kementerian Desa, Pembangunan Daerah

tertinggal, dan Transmigrasi Tahun 2010-2015, sasaran Direktorat Jenderal

Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi adalah

"Terwujudnya Permukiman dalam Kawasan Transmigrasi sebagai tempat tinggal dan

tempat berusaha yang layak dan ditetapkannya Kawasan Transmigrasi" dan bertujuan

untuk:

1. Menetapkan kawasan transmigrasi dan meningkatkan peran serta lembaga

pemerintah, lembaga non pemerintah dan masyarakat;

2. Menyediakan tanah untuk kebutuhan pembangunan permukiman di kawasan

transmigrasi melalui fasilitasi pengadaan tanah sampai dengan pengurusan hak

atas tanah;

3. Mewujudkan perencanaan kawasan transmigrasi berupa perencanaan Wilayah

Pengembangan Transmigrasi (WPT) atau Lokasi Permukiman Transmigrasi

(LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan

Teknis Satuan Permukiman (RTSP), Perencanaan Sarana dan Prasarana, serta

Perencanaan Pengembangan Masyarakat (Renbangmas);

4. Mewujudkan permukiman transmigrasi sebagai tempat tinggal dan tempat

berusaha yang layak dan pembangunan infrastruktur kawasan yang dapat

mengintegrasikan antar permukiman dalam satu kesatuan sistem pengembangan

ekonomi;

Page 6: PENGANTAR · Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan ... (LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan Teknis Satuan Permukiman (RTSP),

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | vi

5. Mendorong perpindahan dan penempatan transmigrasi yang terarah, tertib dan

serasi untuk mengurangi tekanan kependudukan daerah asal dan memenuhi

kebutuhan SDM di kawasan transmigrasi;

6. Melaksanakan pembinaan teknis dan manajemen Direktorat Jenderal PKP2Trans.

Untuk mencapai misi yang diamanatkan dalam RPJMN Tahun 2015-2019 dan

Renstra Kemendesa, PDT, dan Transmigrasi Tahun 2015-2019 maka disusun

Perjanjian Kinerja Tahunan (PKT) Tahun 2016. Sebagai acuan dalam penyusunan

PKT Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 adalah Peraturan Menteri Pedayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014, sebagaimana tabel

berikut:

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN

Terbangunnya permukiman

transmigrasi dalam kawasan

transmigrasi sebagai tempat

tinggal dan tempat berusaha yang

layak

Jumlah transmigran yang

difasilitasi penempatan

pada Satuan Permukiman

Transmigrasi

40 SP

4.100 KK

40 Kawasan

Penetapan Kawasan

Transmigrasi

Jumlah kawasan yang

ditempatkan Menteri

12 Kawasan

Pengukuran capaian kinerja pelaksanaan Program Penyiapan Kawasan dan

Pembangunan Permukiman Transmigrasi Tahun 2016 berpedoman pada dokumen

Perjanjian Kinerja Tahunan yang telah disepakati pada bulan Juli (seperti tabel di

atas), dengan pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh

BAPPENAS dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dan sejalan

dengan Peraturan Presiden RI Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional dan Renstra Kemendesa, PDT, dan Transmigrasi Tahun

2015-2019;

Dengan berpedoman pada PKT Tahun 2016, maka realisasi capaian Indikator

Kinerja Utama Program Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman

Transmigrasi, disajikan pada tabel berikut:

Page 7: PENGANTAR · Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan ... (LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan Teknis Satuan Permukiman (RTSP),

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | vii

NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI %

1 Jumlah Transmigran yang difasilitasi penempatan pada Satuan Permukiman Transmigrasi

SP 40 73 182,5

KK 4.100 5.005 122,07

Kawasan 40 72 180

2 Jumlah Kawasan Transmigrasi yang ditetapkan Menteri

Kawasan 12 26 216,67

Dari tabel tersebut nampak bahwa kinerja Program Penyiapan Kawasan dan

Pembangunan Permukiman Transmigrasi dapat memenuhi target sebagaimana yang

telah ditetapkan pada PKT Tahun 2016. Target RPJMN untuk indikator Jumlah

transmigran yang difasilitasi penempatan pada satuan permukiman transmigrasi dari

target sejumlah 4.100 KK/40 SP, terealisasi sejumlah 5.005 KK/73 SP atau 122,07%,

dan indikator Jumlah kawasan transmigrsi yang ditetapkan Menteri dari target

sejumlah 12 Kawasan terealisasi sejumlah 26 Kawasan atau 216,67%.

Dukungan anggaran pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal

Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi dilaksanakan

pada satu program, yaitu Program Penyiapan Kawasan dan Pembangunan

Permukiman Transmigrasi. Pelaksanaan program tersebut dijabarkan menjadi 6

kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing unit eselon II, yaitu : (1)

Pembinaan Potensi Kawasan Transmigrasi; (2) Perencanaan Pembangunan dan

Pengembangan Kawasan Transmigrasi; (3) Penyediaan Tanah Transmigrasi; (4)

Pembangunan Permukiman Transmigrasi; (5) Penataan Persebaran Penduduk; dan

(6) Dukungan Teknis dan Manajemen Ditjen PKP2Trans.

Alokasi anggaran untuk mewujudkan sasaran Program Penyiapan Kawasan dan

Pembangunan Permukiman Transmigrasi Tahun 2016 sebesar Rp.706.279.037.000,-

. Berdasarkan Inpres 8 Tahun 2016, Ditjen PKP2Trans terdapat dana blokir sebesar

Rp.97.841.897.000,- (13,85%), sehingga Pagu Efektif Ditjen PKP2Trans sebesar

Rp.608.437.139.000,-. Alokasi dukungan anggaran tersebut dilaksanakan pada 126

Satuan Kerja, terdiri dari 6 Satuan Kerja Pusat dengan alokasi anggaran

Rp.179.126.402.000,-, 34 Satuan Kerja Provinsi dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.82.113.279.000,-, dan 86 Satuan Kerja Kabupaten/Kota dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.445.039.356.000,-. Pagu dan Realisasi anggaran Program Penyiapan

Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi Tahun 2016 pada masing-

masing kegiatan Pusat dan Daerah, disajikan pada tabel berikut:

Page 8: PENGANTAR · Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan ... (LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan Teknis Satuan Permukiman (RTSP),

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | viii

No KEGIATAN

PAGU (Rp.000) Realisasi

AKHIR EFEKTIF KEU % AKHIR %

EFEKTIF

1 Pembinaan Potensi Kawasan Transmigrasi

Pusat 13.822.042 12.808.882 12.785.360 92,50 99,82

Daerah 5.435.470 5.357.053 4.956.088 91,18 92,52

Jumlah 19.257.512 18.165.955 17.741.449 92,13 97,66

2 Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi

Pusat 10.818.855 7.315.835 7.266.925 67,17 99,33

Daerah 4.847.439 4.635.682 4.513.466 93,11 97,36

Jumlah 15.666.294 11.951.517 11780.391 75,20 98.57

3 Penyediaan Tanah Transmigrasi

Pusat 5.684.070 5.342.920 5.284.295 92,97 98,90

Daerah 4.563.070 4.264.176 3.856.516 84,52 90,44

Jumlah 10.247.140 9.607.096 9.140.812 89,20 95,15

4 Pembangunan Permukiman Transmigrasi

Pusat 77.092.844 41.174.844 41.114.484 53,33 99,85

Daerah 409.661.160 370.300.584 362.096.011 88,39 97,78

Jumlah 486.754.004 411.475.428 403.210.496 82,84 97,99

5 Penataan Persebaran Penduduk

Pusat 12.812.849 11.498.450 11.489.833 89,67 99,93

Daerah 59.130.847 48.723.032 42.615.909 72,07 87,47

Jumlah 71.943.696 60.221.482 54.105.743 75,21 89,84

6 Dukungan Teknis dan Manajemen Direktorat Jenderal PKP2Trans

Pusat 58.895.742 54.398.718 53.939.610 91,58 99,16

Daerah 43.514.649 42.616.943 40.036.173 92,01 93,94

Jumlah 102.410.391 97.015.661 93.975.783 91,76 96,87

Jumlah Pagu Pusat 179.126.402 132.539.649 131.880.511 73,62 99,50

Jumlah Pagu Daerah 527.152.635 475.897.470 458.074.166 86,90 96,25

TOTAL PAGU 706.279.037 608.437.139 589.954.677 83,53 96,96

Pagu alokasi anggaran Program PKP2Trans Tahun 2016 sebesar

Rp.706.279.037.000,- terealisasi sebesar Rp.589.954.677.326,- atau 83,53%, terdiri

dari realisasi anggaran Satker Pusat sebesar Rp.131.880.511.314,- atau 73,62 %

dan Satker Daerah sebesar Rp. 458.074.166.012,- atau 89,90%. Sedangkan realisasi

terhadap Pagu efektif Ditjen PKP2Trans sebesar 96,96% dari Pagu Efektif Ditjen

PKP2Trans sebesar Rp.608.437.139.000,- terdiri dari realisasi anggaran Satker Pusat

sebesar 99,50 % dan Satker Daerah sebesar 96,25%.

Page 9: PENGANTAR · Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan ... (LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan Teknis Satuan Permukiman (RTSP),

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | ix

Hambatan dan Kendala yang dihadapi dalam pencapaian target Program

Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi Tahun 2016,

adalah sebagai berikut :

a. Proses pengadaan barang dan jasa di ULP daerah harus menunggu antrian.

b. Dampak diberlakukannya Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2016 dan Inpres

Nomor 8 Tahun 2016 terjadi Revisi DIPA yang cukup memakan waktu, sehingga

pelaksanaan pekerjaan fisik di lapangan tidak dapat diselesaikan.

Page 10: PENGANTAR · Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan ... (LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan Teknis Satuan Permukiman (RTSP),

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM-N) Tahun

2015-2019 menetapkan bahwa transmigrasi merupakan bagian dari Bidang

Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang dengan prioritas bidang pembangunan

perdesaan dan pengembangan ekonomi lokal dan daerah serta mendukung

Nawacita Proseden ke 3, yaitu “Membangun Indonesia Dari Pinggiran dengan

memperkuat Daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan”.

Transmigrasi tidak lagi semata-mata untuk solusi masalah kepadatan penduduk

tetapi lebih diarahkan untuk pembangunan kawasan.

Sejalan dengan arahan RPJMN Tahun 2015-2019, Direktorat Jenderal

Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi (Ditjen

PKP2Trans) sebagai salah satu Unit Kerja Eselon I di Kementerian Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi berperan dalam

pembangunan transmigrasi dengan memprioritaskan pada upaya pemanfaatan

dan pengelolaan potensi sumber daya alam melalui pengintegrasian

pembangunan dan pengembangan kawasan perdesaan sebagai hinterland

dengan pengembangan kawasan perkotaan sebagai pusat pertumbuhan dalam

satu kawasan sistem pengembangan ekonomi wilayah. Pembangunan di bidang

transmigrasi meliputi aspek wilayah dan tata ruang serta aspek sumber daya

manusia yang mampu memberikan kontribusi secara nyata dan terukur dalam

pembangunan perdesaan dan pengembangan ekonomi lokal dan daerah dalam

rangka meningkatkan daya saing daerah.

Selaku bagian dari penyelenggaraan Pemerintahan dan bentuk

pertanggungjawaban atas pelaksanaan program dan kegiatan unit kerja selama

kurun waktu 1 (satu) tahun, Direktorat Jenderal PKP2Trans diwajibkan menyusun

Laporan Kinerja Instansi. Laporan Kinerja memuat penjelasan tentang

keberhasilan dan kegagalan serta evaluasi pelaksanaan kegiatan dalam rangka

pencapaian visi dan misi organisasi. Penyusunan Laporan Kinerja mengacu pada

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor: 29 Tahun 2014 tentang

Page 11: PENGANTAR · Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan ... (LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan Teknis Satuan Permukiman (RTSP),

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 2

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor: 53 Tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu

atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

B. DASAR HUKUM

1. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Perubahan Undang-Undang

Nomor 15 tahun 1997 tentang Ketransmigrasian;

2. Peraturan Pemerintah No 3 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-

Undang Nomor 15 Tahun 1997 Tentang Ketransmigrasian Sebagaimana

Telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 Tentang

Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 Tentang

Ketransmigrasian;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan

dan Kinerja Instansi Pemerintah;

4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir

dengan Peraturan Pemerintah Nomor Nomor 70 Tahun 2012 tentang

Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah;

6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019;

7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2015 tentang

Perubahan Atas Perpres Nomor 43 Tahun 2014 tentang RKP Tahun 2015;

8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2015 tentang

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi;

9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah;

Page 12: PENGANTAR · Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan ... (LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan Teknis Satuan Permukiman (RTSP),

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 3

10. Peraturan Menteri Desa Pembangunan daerah Tertinggal dan Transmigrasi

Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2015 tanggal 26 Maret 2015 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Desa, Pembangunan Daerah

Tertinggal, dan Transmigrasi;

11. DIPA Sekretariat Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan

Pembangunan Permukiman Transmigrasi Tahun 2016.

C. STRUKTUR ORGANISASI

Strukur organisasi Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan

Pembangunan Permukiman Transmigrasi menurut Peraturan Menteri Desa

Pembangunan daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 6

tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Desa, Pembangunan

Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi disajikan pada diagram berikut:

Diagram : Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan

Pembangunan Permukiman Transmigrasi

Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman

Transmigrasi terdiri atas 6 (enam) Unit Kerja Eselon II :

1. Direktorat Bina Potensi Kawasan Transmigrasi;

DIREKTUR JENDERAL PENYIAPAN KAWASAN DAN PEMBANGUNAN

PERMUKIMAN TRANSMIGRASIIr. Rr. Ratna Dewi Andriati, MMA

DIREKTUR PENATAAN

PERSEBARAN PENDUDUK

Dr. Ir. Chamidun Daim, MBA

DIREKTUR PEMBANGUNAN PERMUKIMAN TRANSMIGRASI

Ir. Rajumber Prihatin, MSi

Plt. DIREKTUR PENYEDIAAN TANAH

TRANSMIGRASI

Dr. Drs. Tukiman, SH, MM, MH

DIREKTUR PERENCANAAN

PEMBANGUNAN DAN

PENGEMBANGAN KAWASAN

TRANSMIGRASI

Dr. Ir. Conrad Hendrarto, MSc.

DIREKTUR BINA POTENSI KAWASAN

TRANSMIGRASI

Ir. A. Eko Hascaryanto, MSi

SESDITJEN

Drs. Putut Edy Sasono, MSi.

Page 13: PENGANTAR · Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan ... (LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan Teknis Satuan Permukiman (RTSP),

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 4

2. Direktorat Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Kawasan

Transmigrasi;

3. Direktorat Penyediaan Tanah Transmigrasi;

4. Direktorat Pembangunan Permukiman Transmigrasi;

5. Direktorat Penataan Persebaran Penduduk;

6. Sekretariat Direktorat Jenderal.

D. TUGAS DAN FUNGSI

Berdasarkan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,

dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi maka

Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan

Permukiman Transmigrasi (PKP2Trans) dapat diuraikan sebagai berikut :

A. Tugas

Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang

penyiapan kawasan dan pembangunan permukiman transmigrasi sesuai

ketentuan peraturan perundang undangan.

B. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan

Pembangunan Permukiman Transmigrasi menyelenggarakan fungsi sebagai

berikut :

1. Perumusan kebijakan di bidang pembinaan potensi kawasan

transmigrasi, penyediaan tanah transmigrasi, pembangunan

permukiman transmigrasi, dan penataan persebaran penduduk;

2. Pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan potensi kawasan

transmigrasi, perencanaan pembangunan dan pengembangan kawasan

transmigrasi, penyediaan tanah transmigrasi, pembangunan

permukiman transmigrasi,dan penataan persebaran penduduk;

3. Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang pembinaan

potensi kawasan transmigrasi, perencanaan pembangunan dan

pengembangan kawasan transmigrasi, penyediaan tanah transmigrasi,

Page 14: PENGANTAR · Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan ... (LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan Teknis Satuan Permukiman (RTSP),

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 5

pembangunan permukiman transmigrasi, dan penataan persebaran

penduduk;

4. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pembinaan

potensi kawasan transmigrasi, perencanaan pembangunan dan

pengembangan kawasan transmigrasi, penyediaan tanah transmigrasi,

pembangunan permukiman transmigrasi, dan penataan persebaran

penduduk;

5. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pembinaan potensi

kawasan transmigrasi, perencanaan pembangunan dan pengembangan

kawasan transmigrasi, penyediaan tanah transmigrasi, pembangunan

permukiman transmigrasi, dan penataan persebaran penduduk;

6. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan

Pembangunan Permukiman Transmigrasi; dan

7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

C. TUGAS, FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI UNIT ESELON II

Direktorat Jenderal Penyipan Kawasan dan Pembangunan Permukiman

Transmigrasi, terdiri atas:

1. Sekretariat Direktorat Jenderal

a. Tugas

Memberikan pelayanan administratif teknis dan kepada semua unsur

satuan organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Penyiapan

Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi.

b. Fungsi

1) Koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran,

serta evaluasi dan pelaporan di bidang penyiapan kawasan dan

pembangunan permukiman transmigrasi;

2) Pengelolaan data dan informasi;

3) Pelaksanaan urusan keuangan dan barang milik Negara

Direktorat Jenderal;

4) Pelaksanaan urusan kepegawaian dan umum;

5) Penyiapan penyusunan rencana peraturan perundang-

undangan dan advokasi hukum; dan

Page 15: PENGANTAR · Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan ... (LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan Teknis Satuan Permukiman (RTSP),

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 6

6) Penataan organisasi dan tata laksana.

2. Direktorat Bina Potensi Kawasan Transmigrasi.

a. Tugas

Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, di

bidang identifikasi dan informasi potensi kawasan, advokasi

kawasan, perencanaan kawasan, fasilitasi penetapan kawasan,

serta mediasi dan kerjasama antar daerah.

b. Fungsi

1) Penyiapan perumusan kebijakan di bidang identifikasi dan

informasi potensi kawasan, avokasi kawasan, perencanaan

kawasan, fasilitasi penetapan kawasan, serta mediasi dan

kerjasama antar daerah;

2) Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang identifikasi dan

informasi potensi kawasan, advokasi kawasan, perencanaan

kawasan, fasilitasi penetapan kawasan, serta mediasi dan

kerjasama antar daerah;

3) Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di

bidang identifikasi dan informasi potensi kawasan , advokasi

kawasan, perencanaan kawasan, fasilitasi penetapan kawasan,

serta mediasi dan kerjasama antar daerah;

4) Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang

identifikasi dan informasi potensi kawasan, advokasi kawasan,

perencanaan kawasan, fasilitasi penetapan kawasan, serta

mediasi dan kerjasama antar daerah;

5) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang identifikasi dan

informasi potensi kawasan, advokasi kawasan, perencanaan

kawasan, fasilitasi penetapan kawasan, serta mediasi dan

kerjasama antar daerah;

6) Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat

Bina Potensi Kawasan Transmigrasi; dan

7) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Direktorat Jenderal.

Page 16: PENGANTAR · Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan ... (LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan Teknis Satuan Permukiman (RTSP),

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 7

3. Direktorat Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan

Kawasan Transmigrasi

a. Tugas

Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan di bidang perencanaan teknis

satuan kawasan pengembangan, perencanaan teknis satuan

permukiman, perencanaan sarana dan prasarana kawasan, serta

perencanaan pengembangan masyarakat.

b. Fungsi

1) Penyiapan perumusan kebijakan di bidang bidang perencanaan

teknis satuan kawasan pengembangan, perencanaan teknis

satuan permukiman, perencanaan sarana dan prasarana

kawasan, serta perencanaan pengembangan masyarakat;

2) Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan teknis

satuan kawasan pengembangan, perencanaan teknis satuan

permukiman, perencanaan sarana dan prasarana kawasan,

serta perencanaan pengembangan masyarakat;

3) Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di

bidang perencanaan teknis satuan kawasan pengembangan,

perencanaan teknis satuan permukiman, perencanaan sarana

dan prasarana kawasan, serta perencanaan pengembangan

masyarakat;

4) Penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang

perencanaan teknis satuan kawasan pengembangan,

perencanaan teknis satuan permukiman, perencanaan sarana

dan prasarana kawasan, serta perencanaan pengembangan

masyarakat;

5) Pelaksaaan evaluasi dan pelaporan di bidang perencanaan

teknis satuan kawasan pengembangan, perencanaan teknis

satuan permukiman, perencanaan sarana dan prasarana

kawasan, serta perencanaan pengembangan masyarakat;

6) Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat;

7) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Direktur Jenderal.

Page 17: PENGANTAR · Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan ... (LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan Teknis Satuan Permukiman (RTSP),

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 8

4. Direktorat Penyediaan Tanah Transmigrasi

a. Tugas

Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di

bidang fasilitasi pencadangan tanah, identifikasi dan penataan

tanah, pengelolaan tanah, serta dokumentasi penyediaan tanah.

b. Fungsi

1) Penyiapan perumusan kebijakan di bidang fasilitasi

pencadangan, identifikasi dan penataan tanah, pengelolaan

tanah, serta dokumentasi penyeiaan tanah;

2) Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang fasilitasi

pencadangan, identifikasi dan penataan tanah, pengelolaan

tanah, serta dokumentasi penyediaan tanah;

3) Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di

bidang fasilitasi pencadangan, identifikasi dan penataan tanah,

pengelolaan tanah, serta dokumentasi penyeiaan tanah;

4) Pelaksana bimbingan teknis dan supervisi di bidang fasilitasi

pencadangan, identifikasi dan penataan tanah, pengelolaan

tanah, serta dokumentasi penyeiaan tanah;

5) Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat;

dan

6) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Direktur Jenderal.

5. Direktorat Pembangunan Permukiman Transmigrasi

a. Tugas

Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, di

bidang penyiapan dan evaluasi lahan permukiman, penyiapan dan

evaluasi sarana permukiman. Penyiapan dan evaluasi prasarana

permukiman, serta kelayakan permukiman.

b. Fungsi

1) Penyiapan perumusan kebijakan di bidang penyiapan dan

evaluasi lahan permukiman, penyiapan dan evaluasi sarana

permukiman, penyiapan dan evaluasi prasarana Permukiman,

serta kelayakan permukiman;

Page 18: PENGANTAR · Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan ... (LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan Teknis Satuan Permukiman (RTSP),

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 9

2) Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang penyiapan dan

evaluasi lahan permukiman, penyiapan dan evaluasi sarana

permukiman, penyiapan dan evaluasi prasarana Permukiman,

serta kelayakan permukiman;

3) Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di

bidang penyiapan dan evaluasi lahan permukiman, penyiapan

dan evaluasi sarana permukiman, penyiapan dan evaluasi

prasarana Permukiman, serta kelayakan permukiman;

4) Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang

penyiapan dan evaluasi lahan permukiman, penyiapan dan

evaluasi sarana permukiman, penyiapan dan evaluasi prasarana

Permukiman, serta kelayakan permukiman;

5) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penyiapan dan

evaluasi lahan permukiman, penyiapan dan evaluasi sarana

permukiman, penyiapan dan evaluasi prasarana permukiman,

serta kelayakan permukiman;

6) Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat

Pembangunan Permukiman; dan

7) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Direktorat Jenderal.

6. Direktorat Penataan Persebaran Penduduk

a. Tugas

Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, di

bidang penyiapan perpindahan, penyiapan calon transmigran dan

penduduk setempat. Pelayanan perpindahan serta penataan dan

adaptasi.

b. Fungsi

1) Penyiapan perumusan kebijakan di bidang penyiapan

perpindahan, penyiapan calon transmigran dan penduduk

setempat. Pelayanan perpindahan serta penataan dan adaptasi;

2) Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang penyiapan

perpindahan, penyiapan calon transmigran dan penduduk

setempat. Pelayanan perpindahan serta penataan dan adaptasi;

3) Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di

bidang penyiapan perpindahan, penyiapan calon transmigran

Page 19: PENGANTAR · Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan ... (LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan Teknis Satuan Permukiman (RTSP),

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 10

dan penduduk setempat. Pelayanan perpindahan serta

penataan dan adaptasi;

4) Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang

penyiapan perpindahan, penyiapan calon transmigran dan

penduduk setempat. Pelayanan perpindahan serta penataan

dan adaptasi;

5) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penyiapan

perpindahan, penyiapan calon transmigran dan penduduk

setempat. Pelayanan perpindahan serta penataan dan adaptasi;

6) Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat

Penataan Persebaran Penduduk; dan

7) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Direktorat Jenderal.

D. DUKUGAN PERSONIL

Dukungan personil di lingkungan Direktorat Jenderal PKP2Trans per

tanggal 31 Desember 2016 adalah sejumlah 290 orang, dengan rincian

sebagai berikut:

1. Pejabat Eselon I : 1 orang

2. Pejabat Eselon II : 5 orang

3. Pejabat Eselon III : 24 orang

4. Pejabat Eselon IV : 54 orang

5. Jabatan Fungsional Tertentu : 2 orang

6. Jabatan Fungsional Umum : 204 orang

Page 20: PENGANTAR · Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan ... (LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan Teknis Satuan Permukiman (RTSP),

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 11

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Kebijakan dan Strategi Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan

Pembangunan Permukiman Transmigrasi (PKP2Trans) Tahun 2016 ditetapkan

berdasarkan evaluasi terhadap pelaksanaan program tahun-tahun sebelumnya,

lingkungan strategis yang berkembang saat ini dan ke depan, kebijakan-kebijakan

yang telah ditetapkan, serta beban tugas Direktorat Jenderal PKP2Trans.

A. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL (RPJMN)

TAHUN 2015-2019

Visi dan Misi

Sejalan dengan Agenda Prioritas Presiden dan Wakil Presiden terpilih

Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang tertuang di dalam Agenda Prioritas dan

Nawa Cita, Direktorat Jenderal PKP2Trans mengacu pada Visi Pembangunan

Nasional Tahun 2015-2019 yaitu TERWUJUDNYA INDONESIA YANG

BERDAULAT, MANDIRI, DAN BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN

GOTONG ROYONG.

Sebagai upaya dalam pencapaian visi tersebut, maka dirumuskan misi

pembangunan dirumuskan sebagai berikut :

E.a. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan

wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber

daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara

kepulauan.

F.b. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis

berlandaskan negara hukum.

G.c. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai

negara maritim.

H.d. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan

sejahtera.

I.e. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

J.f. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat,

dan berbasiskan kepentingan nasional.

a.g. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Formatted: Font: (Default) Arial, Not Superscript/ Subscript

Formatted: Indent: Left: 1.25 cm, First line: 0 cm, Right: 0cm, Line spacing: 1.5 lines, Widow/Orphan control, Adjustspace between Latin and Asian text, Adjust space betweenAsian text and numbers, Tab stops: 1 cm, Left + 3 cm, Left

Formatted: Font: (Default) Arial, Not Superscript/ Subscript

Formatted: Font: (Default) Arial, Not Bold, Not Superscript/Subscript

Formatted: Font: (Default) Arial, Not Superscript/ Subscript

Formatted: Font: (Default) Arial, English (Singapore), NotSuperscript/ Subscript

Formatted: Font: (Default) Arial, Not Superscript/ Subscript

Formatted: Font: (Default) Arial, Not Superscript/ Subscript

Formatted: Font: (Default) Arial

Page 21: PENGANTAR · Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan ... (LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan Teknis Satuan Permukiman (RTSP),

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 12

Tujuan Pembangunan Nasional

Pembangunan Nasional dilaksanakan secara bertahap dan terencana

dalam tahapan jangka panjang, jangka menengah, maupun tahunan.

Sesuai dengan arahan RPJPN 2005-2025, visi pembangunan nasional

tahun 2005 – 2025 adalah: Indonesia yang maju dan mandiri, adil dan

demokratis, serta aman dan bersatu dalam wadah Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

Sedangkan dalam pembangunan Tahap III, RPJMN 2015-2019 ditujukan

untuk lebih memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai

bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif

perekonomian berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber

daya manusia berkualitas serta kemampuan ilmu pengetahuan dan

teknologi yang terus meningkat.

Agenda Prioritas Nasional

Setelah ditetapkannya Visi dan Misi Presiden, selanjutnya ditetapkan

Sasaran Strategis Pembangunan Nasional yang merupakan terjemahan dari

Visi dan Misi Presiden yaitu Sembilan Agenda Strategis Prioritas dalam

pemerintahan lima tahun ke depan atau yang disebut dengan NAWACITA

sebagai agenda . Nawacita menunjukkan prioritas pembangunan nasional,

sbb :

dalam jalan perubahan menuju Indonesia yang berdaulat secara politik,

mandiri dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Kesembilan Agenda Strategis Prioritas atau yang disebut Nawacita adalah

sebagai berikut:

1) Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan

memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara.

2) Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola

pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.

3) Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-

daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

4) Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan

penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.

5) Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

Formatted: Font: (Default) Arial, Indonesian, Not Superscript/Subscript

Formatted: Indent: Left: 1.5 cm, First line: 1.5 cm, SpaceAfter: 0 pt, Line spacing: 1.5 lines, Adjust space betweenLatin and Asian text, Adjust space between Asian text andnumbers, Tab stops: 1.5 cm, Left + 3 cm, Left

Formatted: Font: (Default) Arial, Not Superscript/ Subscript

Formatted: Font: (Default) Arial, Not Superscript/ Subscript

Formatted: Font: (Default) Arial, Not Superscript/ Subscript

Formatted: Font: (Default) Arial, Not Superscript/ Subscript

Formatted: Font: (Default) Arial

Formatted: Font: (Default) Arial, Not Superscript/ Subscript

Formatted: Font: (Default) Arial

Formatted: Font: (Default) Arial, Not Superscript/ Subscript

Formatted: List Paragraph;ListParagraph1;Recommendation;List Paragraph11;Body TextChar1;Char Char2;coba1;kepala;point-point;Colorful List -Accent 111;Tabel, Indent: Left: 1.5 cm, Hanging: 0.75 cm,Line spacing: 1.5 lines, Numbered + Level: 1 + NumberingStyle: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.63 cm + Indent at: 1.27 cm, Adjust space between Latinand Asian text, Adjust space between Asian text and numbers,Tab stops: 2.25 cm, Left

Page 22: PENGANTAR · Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan ... (LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan Teknis Satuan Permukiman (RTSP),

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 13

6) Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional

sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-

bangsa Asia lainnya.

7) Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor

strategis ekonomi domestik.

Melakukan revolusi karakter bangsa.

8)

9) Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

Tujuan Pembangunan Transmigrasi

Keterkaitan bidang transmigrasi dengan Agenda Prioritas Pembangunan

Nasional, adalah : membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif,

demokratis, dan terpercaya; membangun Indonesia dari pinggiran dengan

memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan;

Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor

strategis ekonomi domestik; memperteguh kebhinekaan dan memperkuat

restorasi sosial Indonesia.

Tujuan penyelenggaraan transmigrasi dalam mendukung pembangunan

nasional adalah :

1) Meningkatkan kesejahteraan transmigran dan msyarakat sekitarnya;

2) Meningkatkan dan memeratakan pembangunan daerah;

3) Memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa.

Sasaran Pembangunan Bidang Ketransmigraian (Ditjen Penyiapan

Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi)

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun

2015-2019, pembangunan Bidang Ketransmigrasian terkait dengan Nawa Cita

ke 3 yaitu Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat

daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Sasaran

pembangunan Bidang Ketransmigrasian yaitu Terbangun dan

berkembangnya 144 kawasan yang berfokus pada 72 Satuan Permukiman

(SP) menjadi pusat Satuan Kawasan Pengembangan (SKP) yang merupakan

pusat pengolahan hasil pertanian/perikanan dan mendukung sasaran

kemandirian pangan nasional.

Formatted: Font: (Default) Arial, Font color: Auto, NotSuperscript/ Subscript

Formatted: Font: (Default) Arial, Font color: Auto

Formatted: Font: (Default) Arial, Font color: Auto, NotSuperscript/ Subscript

Formatted: Font: (Default) Arial, Font color: Auto

Page 23: PENGANTAR · Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan ... (LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan Teknis Satuan Permukiman (RTSP),

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 14

Arah Kebijakan Ditjen Penyiapan Kawasan dan Pembangunan

Permukiman Transmigrasi

Berdasarkan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan

Pembangunan Permukiman Transmigrasi (Ditjen PKP2Trans) Tahun 2015-

2019, arah kebijakan Ditjen PKP2Trans, sebagai berikut:

a. Pembangunan kawasan transmigrasi diprioritaskan untuk mendukung

pengembangan kota-kota di kawasan perbatasan yang diarahkan sebagai

PKSN;

b. Sebagai bagian integral dari pembangunan daerah, perencanaan

pembangunan kawasan transmigrasi disusun dalam RPJPD dan/atau

RPJMD;

c. Setiap SKPD Provinsi dan Kabupaten/Kota diharapkan dapat menyusun

Renstra pembangunan kawasan transmigrasi yang rancangan programnya

dibahas dalam Musrenbang;

d. Rencana Kawasan Transmigrasi (RKT) disusun sebagai bentuk

perwujudan RTR Kawasan Perdesaan sehingga menjadi bagian dari

perencanaan tingkat daerah, dan fungsi perencanaan ini dijalankan oleh

pemerintahan daerah (Kabupaten/Kota).

e. Perolehan sumberdaya alam (lahan) dilakukan secara demokratis dengan

melibatkan stakeholders daerah, sehingga diperoleh lahan dengan kondisi

clear-clean baik secara legal, sosial maupun kultural.

f. Penyediaan tanah transmigrasi mengacu pada catur tertib pertanahan

nasional yaitu (1) tertib administrasi, (2) tertib hukum, (3) tertib penggunaan

tanah dan tertib pemeliharaan tanah, serta (4) lingkungan hidup;

g. Lokasi permukiman harus memenuhi kriteria 2C (Clear & Clean) dan 3 L

(Layak Huni, Layak Usaha, dan Layak Berkembang);

h. Model pembangunan bukan satu Satuan Permukiman (SP), tetapi melalui

pembangunan beberapa SP yang terintegrasi dalam satu SKP;

i. Sistem penganggaran diusulkan dengan pendekatan tahun jamak;

j. Pembangunan Satuan Permukiman diarahkan pada lokasi potensial dalam

sistem SKP.

Page 24: PENGANTAR · Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan ... (LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan Teknis Satuan Permukiman (RTSP),

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 15

k. Pembangunan permukiman sebagaimana pada butir (j) dirancang dengan

memperhatikan :

1) Ketersediaan lahan tempat berusaha yang potensial, tidak bermasalah

dan tidak berpotensi menimbulkan masalah;

2) Kawasan transmigrasi berskala besar, sehingga dengan biaya rendah

tetap memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan efisien;

3) Transmigran berkualitas sesuai kebutuhan dan kompetensi daerah

penempatan;

4) Kelengkapan infrastruktur ekonomi dan fasilitas sosial secara memadai

dan layak sesuai dengan standar pelayanan minimum sektor;

5) Ketersediaan rancangan pembinaan dan pengembangan usaha

ekonomi dan sosial budaya yang terukur hasil dan prospeknya.

6) Pemerintah Daerah diharapkan berkontribusi dalam penyediaan APBD

perencanaan dan pembangunan kawasan transmigrasi.

7) Penyelenggaraan Transmigrasi melibatkan Masyarakat berdasarkan

potensi dan kebutuhannya serta kemitraan dengan Badan Usaha.

l. Penataan persebaran penduduk di kawasan transmigrasi tidak lagi untuk

memindahkan penduduk dari Jawa keluar Jawa, namun lebih diprioritaskan

untuk menata penduduk setempat dalam rangka optimalisasi pemanfaatan

Sumber Daya Alam sehingga perpindahan penduduk dari luar kawasan

hanya merupakan konsekuensi dari kekurangan Sumber Daya Manusia di

kawasan transmigrasi.

B. TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN, STRATEGI, DAN PROGRAM

PKP2TRANS.

1. Tujuan

a. Menyediakan tanah untuk kebutuhan pembangunan permukiman di kawasan

transmigrasi melalui fasilitasi pengadaan tanah sampai dengan pengurusan

hak atas tanah;

b. Mewujudkan perencanaan kawasan transmigrasi berupa perencanaan

Wilayah Pengembangan Transmigrasi (WPT) atau LPT, perencanaan SKP,

perencanaan teknis satuan permukiman, sarana dan prasarana serta

perencanaan SDM;

Page 25: PENGANTAR · Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan ... (LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan Teknis Satuan Permukiman (RTSP),

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 16

c. Mewujudkan permukiman transmigrasi yang layak dan infrastruktur kawasan

yang dapat mengintegrasikan antar permukiman dalam satu kesatuan sistem

pengembangan ekonomi;

d. Meningkatkan peran serta lembaga pemerintah, lemabaga non pemerintah

dan masyarakat melalui promosi, publikasi dan motivasi serta mediasi;

e. Mendorong perpindahan dan penempatan transmigrasi yang terarah, tertib

dan serasi untuk mengurangi tekanan kependudukan daerah asal dan

memenuhi kebutuhan SDM di kawasan transmigrasi;

f. Melaksanakan pembinaan teknis dan manajemen Direktorat Jenderal.

2. Sasaran

a. Tersedianya lahan untuk pembangunan kawasan transmigrasi dalam

rangka pembangunan perdesaan;

b. Tersedianya rencana pembangunan kawasan transmigrasi dan rencana

penataan persebaran penduduk di kawasan transmigrasi;

c. Termanfaatkannya dan terkelolanya sumber daya alam dan lingkungan

hidup melalui pembangunan kawasan transmigrasi dalam bentuk WPT atau

LPT yang layak;

d. Terwujudnya persebaran penduduk yang serasi dengan daya dukung alam

dan daya tampung lingkungan hidup di kawasan transmigrasi;

e. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pembangunan;

f. Tersedianya dukungan manajemen dan teknis terhadap pelaksanaan

pembangunan permukiman transmigrasi dan perpindahan transmigrasi.

3. Kebijakan

Kebijakan Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan

Permukiman Transmigrasi untuk mencapai tujuan pembangunan

ketransmigrasian adalah mengembangkan potensi sumber daya alam

perdesaan terintegrasi dengan pengembangan perkotaan dalam satu kesatuan

sistem pengembangan ekonomi wilayah dalam bentuk WPT atau Lokasi

Permukiman Transmigrasi (LPT), serta fasilitasi perpindahan dan penempatan

penduduk untuk memenuhi kebutuhan sumberdaya manusia dan memberikan

peluang usaha di kawasan transmigrasi. Secara umum strategi yang ditempuh

dalam menjabarkan kebijakan tersebut adalah:

Page 26: PENGANTAR · Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan ... (LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan Teknis Satuan Permukiman (RTSP),

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 17

a. Mengintegrasikan pembangunan WPT atau LPT dengan pemugaran

permukiman penduduk setempat, pembangunan permukiman pada

kawasan potensial dan revitalisasi permukiman transmigrasi yang ada

untuk membentuk atau mendukung Kawasan Perkotaan Baru (KPB)

dengan skema Kota Terpadu Mandiri (KTM);

b. Menetapkan produk unggulan sejak perencanaan dan pembangunan

permukiman melalui pola pengembangan agribisnis dan agroindustri;

c. Mengembangkan investasi melalui kerjasama kemitraan Badan Usaha

dengan masyarakat di kawasan transmigrasi;

d. Memberikan akses kepada masyarakat terhadap informasi potensi dan

peluang yang tersedia di kawasan transmigrasi;

e. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia calon transmigran serta

pembekalan mental dan etos kerja;

f. Meningkatkan kualitas seleksi calon transmigran;

g. Meningkatkan kualitas mediasi kerjasama antar daerah.

4. Strategi

a. Mempercepat pekerjaan agar penempatan transmigrasi tidak selalu

menumpuk di akhir tahun. Langkah yang ditempuh:

1) Mencermati dan menelaah DIPA dan POK sebagai antisipasi terhadap

adanya kegiatan yang dapat menghambat pelaksanaan program dan

anggaran, sehingga sedini mungkin dapat dieliminasi;

2) Menetapkan pengelola anggaran termasuk pembentukan panitia lelang

dan panitia penerima barang/jasa sesuai dengan ketentuan yang

berlaku;

3) Mempersiapkan lelang pekerjaan fisik jadwal yang ditetapkan.

b. Mengefektifkan dan mengefisienkan pelaksanaan kegiatan dan anggaran

dengan melakukan pengendalian secara berjenjang;

c. Menjamin kesinambungan pelaksanaan kegiatan dan anggaran dengan:

1) Mewajibkan dinas provinsi dan dinas kabupaten/kota penerima Dana

Tugas Pembantuan untuk menyampaikan laporan kegiatan fisik dan

keuangan secara berkala sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

2) Menertibkan pemanfaatan barang-barang yang diperoleh melalui dana

APBN yang merupakan barang milik negara. Oleh karena itu, pelaporan

Page 27: PENGANTAR · Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan ... (LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan Teknis Satuan Permukiman (RTSP),

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 18

pengadaan dan mutasi barang harus disampaikan ke Pusat secara

tertib.

d. Perencanaan teknis permukiman dan penempatan transmigrasi

dilaksanakan dengan:

1) Sesuai dengan Tata Ruang Wilayah Provinsi dan Kabupaten;

2) Memenuhi kriteria clear dan clean (2 C);

3) Mengedepankan pendekatan sosial budaya, dalam arti sudah menjadi

kesepakatan hasil musyawarah dengan penduduk setempat yang

dituangkan dalam berita acara musyawarah yang disahkan dengan

Keputusan Badan Perwakilan Desa;

4) Diprioritaskan kepada kawasan yang sudah ada SP-nya terdapat sisa

areal HPL;

5) Diprioritaskan kepada calon lokasi yang mempunyai aksesibilitas yang

baik dan didukung oleh program sektor lain terkait;

6) Berada di kawasan yang sudah ada kerjasama atau potensial untuk

dikerjasamakan dengan memprioritaskan pihak swasta.

e. Penyediaan tanah transmigrasi yang memenuhi kriteria clear dan clean

(2C) dan Layak huni, layak berkembang, layak usaha (3L);

f. Membangun komitmen para stakeholders penyelenggaraan transmigrasi

(pemerintah, dunia usaha, masyarakat dan lembaga keuangan);

g. Menyiapkan pembangunan yang memenuhi spesifikasi teknis yang

ditetapkan;

h. Memfasilitasi perpindahan dan penempatan yang baik, melalui seleksi yang

mengacu pada Peraturan Menakertrans Nomor: 208/MEN/2004 tentang

Persyaratan Calon Transmigran serta Siap Terima Penempatan (STP)

harus diterbitkan oleh Gubernur atau pejabat yang memberi kewenangan

berdasarkan pemberitahuan kesiapan layak huni dari Bupati dan hasil

penilaian Tim Layak Huni.

5. Program

Dukungan anggaran pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal

Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi

dialokasikan pada satu program, yaitu Program Penyiapan Kawasan dan

Pembangunan Permukiman Transmigrasi. Pelaksanaan program tersebut

dijabarkan menjadi 6 kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing

Page 28: PENGANTAR · Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan ... (LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan Teknis Satuan Permukiman (RTSP),

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 19

unit eselon II, yaitu : (1) Pembinaan Potensi Kawasan Transmigrasi, (2)

Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi, (3)

Penyediaan Tanah Transmigrasi, (4) Pembangunan Permukiman Transmigrasi,

(5) Penataan Persebaran Penduduk, dan (6) Dukungan Teknis dan

Manajemen. Untuk mewujudkan sasaran Program Penyiapan Kawasan dan

Pembangunan Permukiman Transmigrasi 2016. Direktorat Jenderal

PKP2Trans Tahun 2016 memperoleh alokasi anggaran sebesar

Rp.706.279.037.000,-. Berdasarkan Inpres 8 Tahun 2016, terdapat anggaran

yang diblokir sebesar Rp.97.841.897.000,- (13,85%) sehingga Pagu Efektif

Ditjen PKP2Trans sebesar Rp.608.437.139.000,-. Pagu Alokasi Anggaran

Ditjen Program PKP2Trans dengan rincian sebagaimana Tabel 2.1.

Tabel 2.1 : Alokasi Anggaran Program Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi Tahun 2016

No KEGIATAN PAGU (Rp.000)

AKHIR EFEKTIF

1 Pembinaan Potensi Kawasan Transmigrasi

Pusat 13.822.042 12.808.882

Daerah 5.435.470 5.357.053

Jumlah 19.257.512 18.165.955

2 Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi

Pusat 10.818.855 7.315.835

Daerah 4.847.439 4.635.682

Jumlah 15.666.294 11.951.517

3 Penyediaan Tanah Transmigrasi Pusat 5.684.070 5.342.920

Daerah 4.563.070 4.264.176

Jumlah 10.247.140 9.607.096

4 Pembangunan Permukiman Transmigrasi

Pusat 77.092.844 41.174.844

Daerah 409.661.160 370.300.584

Jumlah 486.754.004 411.475.428

5 Penataan Persebaran Penduduk Pusat 12.812.849 11.498.450

Daerah 59.130.847 48.723.032

Jumlah 71.943.696 60.221.482

6 Dukungan Teknis dan Manajemen Direktorat Jenderal PKP2Trans

Pusat 58.895.742 54.398.718

Daerah 43.514.649 42.616.943

Jumlah 102.410.391 97.015.661

Jumlah Pagu Pusat 179.126.402 132.539.649

Jumlah Pagu Daerah 527.152.635 475.897.470

Page 29: PENGANTAR · Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan ... (LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan Teknis Satuan Permukiman (RTSP),

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 20

No KEGIATAN PAGU (Rp.000)

AKHIR EFEKTIF

TOTAL PAGU 706.279.037 608.437.139

Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan pada 126 Satuan Kerja terdiri

dari: 6 Satuan Kerja Pusat dengan alokasi anggaran Rp.179.126.402.000,-,

(pagu efektif sebesar Rp.132.539.649.000,-), dan 120 Satker Daerah (34

Provinsi dan 86 Kabupaten) dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.527.152.635.000,- (pagu efektif sebesar Rp.475.897.470.000,-).

C. RENCANA KERJA TAHUNAN & PERJANJIAN KINERJA

Mengacu pada RPJMN Tahun 2015-2019 dan Peraturan Menteri

Pedayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014,

dalam pelaksanaan tugas Ditjen PKP2Trans Tahun 2016, disusun Rencana

Kinerja Tahunan (RKT) sebagaimana Tabel 2.2:

Tabel 2.2. Rencana Kinerja Tahunan

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN

Terbangunnya permukiman

transmigrasi dalam kawasan

transmigrasi sebagai tempat

tinggal dan tempat berusaha

yang layak

Jumlah transmigran yang

difasilitasi penempatan

pada Satuan Permukiman

Transmigrasi

41 SP

4.100 KK

40 Kawasan

Penetapan Kawasan

Transmigrasi

Jumlah kawasan yang

ditempatkan Menteri

10 Kawasan

Rencana Kinerja Tahun 2016 sebagaimana yang telah disusun diperkuat

dengan bentuk Perjanjian Kinerja Tahunan (PKT) yang ditandatangani oleh

Penanggung Jawab Program dengan Atasan Langsung. Perjanjian Kinerja ini

menjadi pedoman dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai sasaran

strategis dengan indikator kinerja yang ditetapkan serta untuk Terwujudnya

Permukiman dalam Kawasan Transmigrasi sebagai Tempat Tinggal dan

Tempat Berusaha yang Layak dan ditetapkannya Kawasan Transmigrasi

sebagai indiktor Kinerja Utama.

Page 30: PENGANTAR · Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan ... (LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan Teknis Satuan Permukiman (RTSP),

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 21

Berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahunan yang menjadi tanggung jawab Direktorat

Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi

Tahun 2016 telah disepakati pada bulan Juli 2016, sebagaimana pada Tabel 2.3.

Tabel 2.3: Perjanjian Kinerja Tahun 2016

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN

Terbangunnya permukiman

transmigrasi dalam kawasan

transmigrasi sebagai tempat

tinggal dan tempat berusaha

yang layak

Jumlah transmigran yang

difasilitasi penempatan

pada Satuan Permukiman

Transmigrasi

40 SP

4.100 KK

40 Kawasan

Penetapan Kawasan

Transmigrasi

Jumlah kawasan yang

ditempatkan Menteri

12 Kawasan

Indikator Kinerja Utama sebagaimana yang tercantum pada RKT dan PKT

pada Tabel 2.2 dan Tabel 2.3 sudah sejalan dengan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 yang disahkan dengan

Peraturan Presiden RI Nomor 2 Tahun 2015. Indikator tersebut juga menjadi

acuan pengukuran penghitungan satuan biaya (baseline) oleh Direktorat Jenderal

Anggaran, Kementerian Keuangan.

Berdasarkan RPJMN Tahun 2015-2019, Rencana Kinerja Tahunan di

lingkungan Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan

Permukiman Transmigrasi Tahun 2016, terlihat pada Tabel 2.4, sebagai berikut:

Tabel 2.4 Rencana Kinerja Tahun 2016

NO SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET

1 Tersedianya Kawasan Transmigrasi

Jumlah Rencana Kawasan Transmigrasi

10 Kawasan

2 Tersedianya rencana pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi

Jumlah Rencana pembangunan dan Pengembangan Transmigrasi

40 Dokumen

3 Terdistribusinya lahan kepada masyarakat desa melalui pembangunan kawasan transmigrasi

Jumlah Luas Lahan yang memenuhi kriteria Clear and Clean

8.473 Ha

Page 31: PENGANTAR · Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan ... (LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan Teknis Satuan Permukiman (RTSP),

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 22

NO SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET

4 Terbangunnya permukiman transmigrasi

Jumlah SP dalam SKP yang sarana dan prasarananya sesuai NSPK

40 SP/ 4.100 KK

5 Tertatanya persebaran penduduk di permukiman transmigrasi pada kawasan transmigrasi

Jumlah transmigran yang difasilitasi penempatan pada permukiman transmigrasi

4.100 KK

Mengacu pada Peraturan Menteri Pedayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014, telah ditetapkan Perjanjian Kinerja

Tahunan di lingkungan Direktorat Jenderal PKP2Trans Tahun 2016 dan telah

disepakati antara Penanggung Jawab Kegiatan dengan Atasan Langsung yang

tercantum dalam Perjanjian Kinerja Tahunan (PKT) Tahun 2016, sebagaimana

Tabel 2.5 berikut :

Tabel 2.5 Perjanjian Kinerja Tahun 2016

SASARAN KEGIATAN INIDKATOR KINERJA TARGET

1. Penetapan Kawasan Transmigrasi

Jumlah Kawasan Transmigrasi yang ditetapkan Menteri

26 Kawasan

2. Terlaksananya Kerjasama Antar Daerah

Jumlah Naskah Kerja Sama antar Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Asal dan Provinsi Daerah Tujuan

30 Naskah

3. Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan dan pengembangan Kawasan Transmigrasi

Jumlah dokumen perencanaan pembangunan dan pengembangan Kawasan Transmigrasi

12 Dokumen

3. Tersedianya luasan area yang telah memenuhi dokumen usulan Hak Pengelolaan (HPL) Transmigrasi.

Jumlah luasan areal yang telah memenuhi dokumen usulan Hak Pengelolaan (HPL) Transmigrasi

15.000 Ha

4 Terbangunnya Permukiman Transmigrasi

Jumlah Satuan Permukiman (SP) dalam SKP yang sarana dan prasarananya sesuai NSPK

73 SP/ 4.963 KK

5. Tertatanya persebaran penduduk di permukiman transmigrasi pada kawasan transmigrasi

Jumlah keluarga yang difasilitasi perpindahannya ke kawasan transmigrasi

5.277 KK

Page 32: PENGANTAR · Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan ... (LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan Teknis Satuan Permukiman (RTSP),

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 23

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA

1. Capaian Kinerja Tahun 2016

Tahun 2016 merupakan tahun kedua dari Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kineja

Tahun 2016 selain menyampaikan capaian kinerja tahun yang bersangkutan juga

membandingkan capaian kinerja tahun sebelumnya dan selama 5 tahun Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional. Pengukuran capaian kinerja

dilakukan dengan membandingkan antara target yang telah disepakati pada awal

tahun dengan realisasi yang dicapai pada akhir tahun pelaksanaan kegiatan.

Pengukuran capaian kinerja pelaksanaan Program Penyiapan Kawasan dan

Pembangunan Permukiman Transmigrasi Tahun 2016 berpedoman pada

dokumen Penetapan Kinerja Tahunan yang telah disepakati pada bulan Juli 2016,

dengan pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Kegiatan telah disepakati oleh

BAPPENAS dan

Direktorat Jenderal

Anggaran, telah sejalan

dengan Peraturan

Presiden RI Nomor 2

Tahun 2015 tentang

Rencana Pembangunan

Jangka Menengah

Nasional (RPJMN)

Tahun 2015-2019.

Sasaran : Terwujudnya 40 permukiman dalam kawasan transmigrasi

sebagai tempat tinggal dan tempat berusaha yang layak bagi

4.100 KK Transmigran, dan ditetapkannya 12 Kawasan

Transmigrasi oleh Menteri.

Page 33: PENGANTAR · Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan ... (LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan Teknis Satuan Permukiman (RTSP),

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 24

Sasaran tersebut dapat dicapai melalui Program Penyiapan Kawasan

dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi, yang operasionalnya didukung

oleh kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1. Pembinaan Potensi Kawasan Transmigrasi

a. Identifikasi dan Informasi Potensi Kawasan

b. Advokasi Kawasan

c. Perencanaan Kawasan

d. Fasilitasi Penetapan Kawasan

e. Mediasi dan Kerjasama Antar Daerah

Sasaran yang akan dicapai

adalah Tersedianya 26

Kawasan Transmigrasi

sebagai perwujudan

pembangunan Satuan

Kawasan Permukiman (SKP)

dan Satuan Permukiman

(SP). Sasaran ini merupakan

tanggung jawab Direktorat

Bina Potensi Kawasan

Transmigrasi, dilaksanakan melalui kegiatan Pembinaan Potensi Kawasan

Transmigrasi.

2. Perencanaan Pembangunan dan

Pengembangan Kawasan Transmigrasi

a. Perencanaan Teknis Satuan Kawasan

Pengembangan

b. Perencanaan Teknis Satuan

Permukiman

c. Perencanaan Sarana dan Prasarana

Kawasan

d. Perencanaan Pengembangan

Masyarakat

Sasaran yang akan dicapai adalah

Tersedianya 12 Rencana Pembangunan Kawasan Transmigrasi, Rencana

Page 34: PENGANTAR · Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan ... (LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan Teknis Satuan Permukiman (RTSP),

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 25

Penataan Persebaran Penduduk dan Rencana Pengembangan Kawasan

Transmigrasi.

Sasaran ini merupakan tanggung jawab Direktorat Perencanaan Pembangunan

dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi, yang dilaksanakan melalui

kegiatan Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Kawasan

Transmigrasi.

3. Penyediaan Tanah Transmigrasi

a. Fasilitasi Pencadangan

Tanah

b. Identifikasi dan

Penataan Tanah

c. Pengelolaan Tanah

d. Dokumentasi

Penyediaan Tanah

Sasaran yang akan dicapai

adalah Terdistribusikannya

15.000 Ha lahan kepada masyarakat desa melalui Pembangunan Kawasan

Transmigrasi. Sasaran ini merupakan tanggung jawab Direktorat Penyediaan

Tanah Transmigrasi, yang dilaksanakan melalui kegiatan Penyediaan Tanah

Transmigrasi.

4. Pembangunan Permukiman Transmigrasi

a. Penyiapan dan Evaluasi Lahan Permukiman

b. Penyiapan dan Evaluasi Sarana Permukiman

c. Penyiapan dan Evaluasi Prasarana Permukiman

d. Kelayakan Permukiman

Sasaran yang akan dicapai

adalah Terbangunnya

permukiman transmigrasi

dalam kawasan

transmigrasi sejumlah 4.963

Unit sebagai tempat tinggal

dan tempat berusaha yang

layak. Sasaran ini

Page 35: PENGANTAR · Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan ... (LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan Teknis Satuan Permukiman (RTSP),

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 26

merupakan tanggung jawab Direktorat Pembangunan Permukiman Kawasan

Transmigrasi, dilaksanakan melalui kegiatan Pembangunan Permukiman

Transmigrasi.

5. Penataan Persebaran Penduduk

a. Penyiapan Perpindahan

b. Penyiapan Calon Transmigran dan Penduduk Setempat

c. Pelayanan Perpindahan

d. Penataan dan Adaptasi

Sasaran yang akan dicapai

adalah Terwujudnya

persebaran penduduk yang

serasi dengan daya dukung

sumber daya alam dan

daya tampung lingkungan

hidup di kawasan

transmigrasi sejumlah

5.277 KK. Sasaran ini

merupakan tanggung jawab Direktorat Penataan Persebaran Penduduk,

dilaksanakan melalui kegiatan Penataan Persebaran Penduduk.

6. Dukungan Teknis dan Manajemen

a. Penyiapan penyusunan program, anggaran dan laporan pelaksanaan

tugas.

b. Pelayanan pelaksanaan anggaran dan BMN

c. Layanan

kerumahtanggaan

perkantoran dan

pembinaan pegawai

d. Penyusunan norma,

standar, prosedur,

kriteria serta

kelembagaan

Tersedianya dukungan

manajemen dan teknis terhadap pelaksanaan pembangunan transmigrasi dan

Page 36: PENGANTAR · Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan ... (LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan Teknis Satuan Permukiman (RTSP),

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 27

perpindahan transmigrasi pada 126 Satker, sasaran ini harus dicapai oleh

Sekretariat Direktorat Jenderal.

Masing-masing kegiatan memberikan kontribusi 1 indikator kinerja utama

dengan satuan target sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan. Adapun indikator

kinerja kegiatan di lingkungan Ditjen PKP2Trans serta target yang mendukung

pencapaian sasaran program PKP2Trans Tahun 2016, disajikan pada Tabel 3.1

berikut:

Tabel 3.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2016

SASARAN KEGIATAN INIDKATOR KINERJA TARGET

1. Penetapan Kawasan Transmigrasi

Jumlah Kawasan Transmigrasi yang ditetapkan Menteri

26 Kawasan

2. Terlaksananya Kerjasama Antar Daerah

Jumlah Naskah Kerja Sama antar Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Asal dan Provinsi Daerah Tujuan

30 Naskah

3. Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan dan pengembangan Kawasan Transmigrasi

Jumlah dokumen perencanaan pembangunan dan pengembangan Kawasan Transmigrasi

12 Dokumen

3. Tersedianya luasan area yang telah memenuhi dokumen usulan Hak Pengelolaan (HPL) Transmigrasi.

Jumlah luasan areal yang telah memenuhi dokumen usulan Hak Pengelolaan (HPL) Transmigrasi

15.000 Ha

4 Terbangunnya Permukiman Transmigrasi

Jumlah Satuan Permukiman (SP) dalam SKP yang sarana dan prasarananya sesuai NSPK

73 SP/ 4.963 KK

5. Tertatanya persebaran penduduk di permukiman transmigrasi pada kawasan transmigrasi

Jumlah keluarga yang difasilitasi perpindahannya ke kawasan transmigrasi

5.277 KK

6. Tersedianya Dukungan Manajemen dan Teknis Ditjen PKP2Trans

Jumlah dukungan manajemen dan teknis Ditjen PKP2Trans

126 Satker

Berdasarkan 6 (enam) indikator kinerja kegiatan sebagaimana disajikan

pada Tabel 3.1 untuk mendukung tercapainya sasaran kinerja Program

Pembangunan Kawasan Transmigrasi Tahun 2016 yaitu:

“Terwujudnya 40 permukiman dalam kawasan transmigrasi sebagai tempat tinggal

dan tempat berusaha yang layak bagi 4.100 KK Transmigran, dan ditetapkannya

12 Kawasan Transmigrasi”.

Page 37: PENGANTAR · Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan ... (LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan Teknis Satuan Permukiman (RTSP),

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 28

Realisasi capaian Indikator Kinerja Utama Program Penyiapan Kawasan dan

Pembangunan Permukiman Transmigrasi Tahun 2016, disajikan pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Utama

NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI %

1 Transmigran yang difasilitasi penempatan pada Satuan Permukiman

SP 40 73 182,5

KK 4.100 5.005 122,07

Kawasan 40 72 180

2 Kawasan yang ditetapkan Kawasan 12 26 216

2. Persandingan Realisasi Capaian Kinerja

Untuk mengukur perkembangan Capaian Kinerja Kegiatan di lingkungan

Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 dengan Tahun 2015 dapat diilustrasikan pada

Tabel 3.3. berikut:

Tabel 3.3 Persandingan Realisasi Capaian Kinerja Kegiatan

No INDIKATOR KINERJA Satuan 2015 2016

Target Realisasi Target Realisasi

1 Jumlah Rencana Kawasan Transmigrasi

Kawasan 7 23

(191,60%)

26 26

(100%)

2 Jumlah Rencana pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi

Dokumen 23 27

(117,39%)

12 12

(100%)

3 Jumlah luas lahan yang memenuhi kriteria Clear and Clean

Ha 3.250 3.250

(100%)

15.000 17.265

(115%)

4 Jumlah SP dalam SKP yang sarana dan prasaranya sesuai NSPK

SP 49 50

(102,04)

73 73

(100%)

KK 3.559 2.787

(78,30)

4.963 4.930

(99,33%)

5 Jumlah Transmigran yang difasilitasi penempatan pada permukiman transmigrasi

KK 3.559 3.568

(100,25)

5.277 5.005

(94,84%)

6 Pelayanan teknis administrasi Satker 112 112

(100%)

126 126

(100%)

Berdasarkan data pada tabel di atas dapat disimpulkan ada 2 kategori

Realisasi capaian kinerja, yaitu:

Page 38: PENGANTAR · Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan ... (LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan Teknis Satuan Permukiman (RTSP),

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 29

1) Peningkatan capaian kinerja yaitu: indikator Jumlah Lahan yang memenuhi

kriteria clear and clean, indikator Jumlah SP dalam SKP yang sarana dan

prasaranya sesuai NSPK, dan indikator Pelayanan Teknis Administratif.

2) Penurunan capaian kinerja yaitu: indikator Jumlah SP dalam SKP yang sarana

dan prasaranya sesuai NSPK, dan indikator Jumlah Transmigran yang

difasilitasi penempatan pada permukiman transmigrasi.

Tahun 2016 adalah tahun kedua pelaksanaan kinerja Program Penyiapan

Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi, gambaran capaian

Kinerja Kegiatan Ditjen Penyiapan Kawasan dan Pembangunan permukiman

Transmigrasi selama 5 Tahun disajikan pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4 Realisasi Capaian Kinerja Kegiatan Tahun 2015-2016

No INDIKATOR KINERJA Satuan 2015 2016 2017 2018 2019 JUMLAH

1 Jumlah Rencana Kawasan Transmigrasi

Kawasan 23 26 49

2 Jumlah Rencana pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi

Dokumen 27 12 39

3 Jumlah luas lahan yang memenuhi kriteria Clear and Clean

Ha 3.250 17.265 20.515

4 Jumlah SP dalam SKP yang sarana dan prasaranya sesuai NSPK

SP 50 73 123

KK 2.787 4.930 7.717

Kawasan 49 72

5 Jumlah Transmigran yang difasilitasi penempatan pada permukiman transmigrasi

KK 3.568 5.005 8.573

6 Pelayanan teknis administrasi

Satker 112 126

Berdasarkan ilustrasi Tabel 3.4, pengukuran Capaian Kinerja Kegiatan

Ditjen PKP2Trans selama 2 (dua) Tahun RPJMN 2015-2019, dapat disimpulkan

bahwa realisasi lebih besar dari target yang harus dicapai sesuai dengan

komitmen yang dituangkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2016. Indikator yang

mengalami capaian target yaitu indikator Jumlah Transmigran yang difasilitasi

penempatan pada Satuan Permukiman Transmigrasi dari target sejumlah 5.277

Page 39: PENGANTAR · Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan ... (LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan Teknis Satuan Permukiman (RTSP),

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 30

KK terealisasi sejumlah 5.005 KK atau 94,84 %, dan indikator Jumlah kawasan

transmigrsi yang ditetapkan Menteri dari target sejumlah 12 Kawasan terealisasi

sejumlah 26 Kawasan atau 216%.

Tabel 3.5 Persandingan Target RPJM, Porgram, dan Realisasi Penempatan

Transmigran (KK)

2015 2016 2017 2018 2019 Jumlah

Target RPJM 3.559 4.100 4.100 4.141 4.100 20.000

Program 4.336 5.277 - - - 9.613

Realisasi 3.568 5.005 - - - 8.573

Sisa RPJM 11.427 KK

B. REALISASI ANGGARAN

Untuk mencapai kinerja Tahun 2016, dukungan alokasi anggaran Program

Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi sebesar

Rp.706.279.037.000,- (Tujuh Ratus Enam Milyar Dua Ratus Tujuh Puluh Sembilan

Juta Tiga Puluh Tujuh Ribu Rupiah). Berdasarkan Inpres 8 Tahun 2016, terdapat

anggaran yang diblokir sebesar Rp.97.841.897.000,- (13,85%) sehingga Pagu

Efektif Ditjen PKP2Trans sebesar Rp.608.437.139.000,- (Enam Ratus Delapan

Milyar Empat Ratus Tiga Puluh Tujuh Juta Seratus Tiga Puluh Sembilan Ribu

Rupiah).

Realisasi Anggaran Program PKP2Trans Tahun 2016, yang dialokasikan

pada 6 kegiatan di Pusat (6 Satker) dan Provinsi (34 Satker) dan Kabupaten (86

Satker), sebagaimana Tabel 3.6, sebagai berikut:

Tabel 3.6 : Pagu dan Realisasi Anggaran Program PKP2Trans Tahun 2016

No KEGIATAN

PAGU (Rp.000) Realisasi

AKHIR EFEKTIF KEU %

AKHIR

% EFEKTIF

1 Pembinaan Potensi Kawasan Transmigrasi

Pusat 13.822.042 12.808.882 12.785.360 92,50 99,82

Daerah 5.435.470 5.357.053 4.956.088 91,18 92,52

Jumlah 19.257.512 18.165.955 17.741.449 92,13 97,66

2 Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan

Pusat 10.818.855 7.315.835 7.266.925 67,17 99,33

Daerah 4.847.439 4.635.682 4.513.466 93,11 97,36

Page 40: PENGANTAR · Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan ... (LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan Teknis Satuan Permukiman (RTSP),

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 31

No KEGIATAN

PAGU (Rp.000) Realisasi

AKHIR EFEKTIF KEU %

AKHIR

% EFEKTIF

Kawasan Transmigrasi

Jumlah 15.666.294 11.951.517 11780.391 75,20 98.57

3 Penyediaan Tanah Transmigrasi

Pusat 5.684.070 5.342.920 5.284.295 92,97 98,90

Daerah 4.563.070 4.264.176 3.856.516 84,52 90,44

Jumlah 10.247.140 9.607.096 9.140.812 89,20 95,15

4 Pembangunan Permukiman Transmigrasi

Pusat 77.092.844 41.174.844 41.114.484 53,33 99,85

Daerah 409.661.160 370.300.584 362.096.011 88,39 97,78

Jumlah 486.754.004 411.475.428 403.210.496 82,84 97,99

5 Penataan Persebaran Penduduk

Pusat 12.812.849 11.498.450 11.489.833 89,67 99,93

Daerah 59.130.847 48.723.032 42.615.909 72,07 87,47

Jumlah 71.943.696 60.221.482 54.105.743 75,21 89,84

6 Dukungan Teknis dan Manajemen Direktorat Jenderal PKP2Trans

Pusat 58.895.742 54.398.718 53.939.610 91,58 99,16

Daerah 43.514.649 42.616.943 40.036.173 92,01 93,94

Jumlah 102.410.391 97.015.661 93.975.783 91,76 96,87

JML PUSAT 179.126.402 132.539.649 131.880.511 73,62 99,50

JML DAERAH 527.152.635 475.897.470 458.074.166 86,90 96,25

TOTAL 706.279.037 608.437.139 589.954.677 83,53 96,96

Sebagai ilustrasi dapat disajikan pada Tabel 3.7 persandingan Baseline,

Pagu Alokasi Anggaran serta Realisasi anggaran Program Penyiapan Kawasan dan

Pembangunan Permukiman Transmigrasi Tahun 2015-2019.

Tabel 3.7 Persandingan Baseline RPJM, Pagu dan Realisasi Anggaran Program

PKP2Trans Tahun 2015-2019 (Rp. Juta)

2015 2016 2017 2018 2019 JUMLAH

Baseline RPJM 652.260 626.000 657.400 686.900 717.800 3.340.360

Pagu Alokasi 742.616,1 608.437,1 373.434,1

Realisasi 656.889,5

(88,46%)

589.954,6

(96,96%)

Sisa Pagu Tdk

terserap

56.816.298

(11,54%)

18.482,4

(3,04%)

Page 41: PENGANTAR · Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan ... (LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan Teknis Satuan Permukiman (RTSP),

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 32

Berdasarkan Tabel 3.7 Jumlah Pagu Baseline Tahun 2015-2019 Program

PKP2Trans sejumlah Rp.3.340.360.000.000,-. Baseline Tahun 2016 sejumlah

Rp.626.000.000.000,-, sedangkan pagu efektif sebesar Rp.608.437.139.000,-

sehingga terdapat penurunan anggaran dari pagu baseline RPJM sejumlah

Rp17.563.000.000,- atau 2,81%.

C. HAMBATAN DAN KENDALA

Hambatan dan Kendala yang dihadapi dalam pencapaian target Program

Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi Tahun

2016, adalah sebagai berikut :

1. Proses pengadaan barang dan jasa di ULP daerah harus menunggu

antrian.

2. Dampak diberlakukannya Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2016 dan

Inpres Nomor 8 Tahun 2016 terjadi Revisi DIPA yang cukup memakan

waktu, sehingga pelaksanaan pekerjaan fisik di lapangan tidak dapat

diselesaikan.

Page 42: PENGANTAR · Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan ... (LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan Teknis Satuan Permukiman (RTSP),

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 33

BAB IV P E N U T U P

A. TINJAUAN UMUM

Selain sebagai bentuk pertanggungjawaban, Laporan Kinerja juga berfungsi

sebagai sarana peningkatan kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja

Direktorat Jenderal PKP2Trans Tahun 2016 merupakan sarana koreksi bagi

seluruh Unit Kerja di lingkungan Direktorat Jenderal PKP2Trans dan diharapkan

dapat memberikan umpan balik yang positif dalam pengambilan keputusan serta

berguna dalam penyusunan rencana di masa mendatang.

B. TINJAUAN KHUSUS

Keberhasilan yang dicapai Direktorat Jenderal PKP2Trans dalam

melaksanakan terwujudnya permukiman transmigrasi dan menempatkan

transmigran dilokasi transmigrasi merupakan hasil kerja keras jajaran Direktorat

Jenderal PKP2Trans. Di sisi lain, keberhasilan juga tidak terlepas dari hambatan-

hambatan yang dijumpai, baik bersifat internal seperti jumlah pegawai yang

memiliki kualitas sangat terbatas, juga kedisiplinan pegawai yang masih harus

ditingkatkan maupun maslah di eksternal seperti kurang disiplinnya dalam

memberikan laporan, terjadinya okupasi lahan oleh masyarakat setempat dan atau

pihak lain, perencanaan yang belum maksimal, keterlambatan pembangunan

permukiman transmigrasi, tidak tercapainya target pembangunan permukiman

yang ditetapkan dan lain-lain.

C. SARAN DAN TINDAK LANJUT

Dalam upaya mengantisipasi kendala sekaligus meningkatkan keberhasilan

di masa mendatang, maka diperlukan upaya-upaya sebagai berikut:

a. Melakukan pembinaan SDM melalui kegiatan Peningkatan SDM di lingkungan

Ditjen PKP2Trans secara terus menerus, sehingga mampu meningkatkan

disiplin dan kinerja pegawai.

b. Melakukan koordinasi secara lebih intensif kepada seluruh Satker penerima

Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan dalam upaya peningkatan kinerja

Satker Daerah.

Page 43: PENGANTAR · Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan ... (LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan Teknis Satuan Permukiman (RTSP),

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2016 | 34

c. Melakukan pembinaan dan bantuan teknis kepada aparat daerah selaku

pelaksana tugas Bidang Ketransmigrasian dalam upaya peningkatan

pemahaman dan kemampuan aparat daerah di Bidang Ketransmigrasian..

d. Guna menghindari adanya keterlambatan penyelesaian pekerjaan fisik

pembangunan permukiman transmigrasi maka perlu dipersiapkan dengan baik

proses pengadaan barang dan jasa.

e. Perlu lebih ditingkatkan pengendalian pekerjaan di lapangan agar pelaksanaan

pembangunan permukiman dan penempatan transmigrasi sesuai dengan

jadwal yang direncanakan.

Direktorat Jenderal

Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi